PESONA NUSANTARA MAGAZINE (Mei - Juni 2017) TRANSNUSA Inflight Magazine

Page 1

pesona The Inflight Magazine of

Mei - Juni 2017

Nirwana Bernama

nusantara

Toraja




CONTENTS & CONTRIBUTORS

POINT OF VIEW

14

Sari Narulita antara Ambon dan Lembata

42 20

JELAJAH NUSANTARA

Nirwana bernama Toraja RUMAH KITA

Omo Niha Rumah Panggung Nias

34 POTENSI DAERAH CONTRIBUTORS

LOMBOK & SUMBAWA

HARYADI YANSYAH Seorang entrepreneur yang gemar traveling dan fotografi. Pengasuh blog www.omnduut.com ini menampilkan foto-foto lansekap Pagar Alam yang identik dengan kebun teh dan tak jauh dari kotanya tinggal, Palembang.

DAMMER SARAGIH Seorang petualang yang menyenangi kunjungan ke tempat-tempat eksotis. Dammer sudah sering menulis untuk berbagai majalah, membagikan pengalaman petualangannya. Edisi ini ia mengisahkan saat-saat ketika mengunjungi Taman Nasional Baluran di Jawa Timur. Menurut pria Batak ini, Baluran memiliki atmosfer a la Afrika, terutama bila musim kemarau tiba dan hewan-hewan liar berseliweran mencari air atau tempat teduh.

pesona The Inflight Magazine of

nusantara

4

| pesona nusantara

48

Nan Istimewa

TAMAN NASIONAL

HERMAN Y. FERDY Dunia tulis menulis digeluti pemuda asal Maumere - Flores ini sejak 2013 dan terbawa hingga kini. Ferdy menyenangi artikel-artikel dengan beragam isu, tentang alam, manusia, atau budaya. Kini ia terlibat dalam project online ‘Maumere TV’ untuk mengabarkan hal-hal regional kotanya tinggal. Ia mengulas perihal Kakao, komoditi Indonesia yang terbilang sukses di pasar global.

STEVEN BRAHMA Ia kembali melengkapi tulisan Indri Juwono dengan sketsanya tentang rumah tradisional Nias. Steven yang tinggal di Cimahi ini ternyata suka sketsa sejak Sekolah Dasar. Ia mulai benar-benar memakai cat air sekitar empat tahun yang lalu. “Padahal dari dahulu lebih banyak memakai pensil,” ujarnya. Karya-karya Steven bisa dilihat di stevenbrahma.deviantart. com atau Instagram : @ stevenbrahma.

INDRI JUWONO Pemilik blog tindaktandukarsitek.com ini mengulas tentang rumah tradisional Nias. Indri gemar bepergian ke berbagai tempat di Nusantara dan sangat senang manakala berada di kampung-kampung tradisional untuk mengamati arsitektur lokal. Baginya, rumah tradisional di Indonesia memiliki peran lebih dari hanya untuk tempat tinggal. Tak heran sebab latar belakang pendidikan adalah arsitektur. Ini menjadikannya seorang pecinta bangunan khususnya rumah-rumah tradisional.

Pentas sahaja para satwa Baluran

HARRI DARYANTO Fotografer senior yang mengabadikan alam serta budaya Indonesia. Harri belakangan ini gandrung menjelajahi Indonesia Timur khususnya NTT. Telah berulang kali melaksanakan pameran fotografi tentang Lembata. Di edisi ini pria yang masih sangat energik ini menyumbangkan fotonya untuk melengkapi interview dengan Sari Narulita, sosok inspiratif.

merupakan inflight magazine resmi TransNusa Aviation. Selain majalah ini, tidak perkenankan majalah manapun untuk hadir di dalam kantong kursi atau kabin pesawat TransNusa Aviation. Untuk kerjasama peliputan wisata daerah dan pemasangan iklan, silahkan hubungi E-mail kami: idm_advertising@yahoo.com atau melalui kontak mobilephone: +62 817808777. Terima Kasih.


GREETINGS

publisher

PT Indonesia Dinamika Media (IDM)

editor in chief Valentino Luis

supporting writer Mikhael J. Leo

graphic designer Zainuri Zein

marketing & bussines development director Bella Liem +62 817808777

advertising manager Irma Irawati +6281807761955

promotion & circulation Yessy +6281317481688

international managing director Susanto

finance & administration Mohammad Arsad

Pelanggan yang budiman, Setelah beberapa waktu inflight magazine TransNusa vakum, kini kami kembali lagi, dengan harapan dapat memberikan banyak informasi bermanfaat kepada para pelanggan TransNusa. Hal pertama yang kami sampaikan adalah, rencana TransNusa melakukan peremajaan armada dengan mendatangkan pesawat pengganti dengan umur yang lebih muda. Adapun kedatangan pesawat pengganti, 3 buah ATR 42/72 series, yang semuanya dilakukan secara bertahap pada tahun 2017 ini. Selain itu, pada sisi safety, kami berinisiatif meningkatkan kinerja keselamatan penerbangan dengan mulai melakukan tahapan persiapan masuk audit IOSA (IATA Operasional Safety Audit), dan persiapan ini telah kami mulai sejak awal bulan Januari lalu. Pada sisi pariwisata, TransNusa menyadari naiknya pamor sejumlah destinasi wisata di Tanah Air tahun-tahun belakangan ini merupakan tanda positif tumbuhnya kesadaran akan berkah alam, budaya, serta kreatifitas Indonesia. Ditiliknya daerahdaerah di Indonesia bagian timur sebagai lokasi impian para pejalan memberikan angin segar pemerataan kesejahteraan serta pembangunan ke depan. Sebagai airline yang melayani rute-rute Indonesia Timur serta destinasi baru, TransNusa merasa perlu menjadi bagian dalam proses ini. Bagaimanapun, kami menyadari fungsi kami sebagai penyedia jasa transportasi udara, membawa dan menghubungan orangorang ke banyak tempat yang hendak dituju. Toraja, sebuah wilayah di Sulawesi yang keindahannya telah melegenda, akhirakhir ini kian menggeliatkan pariwisatanya. Salah satu strategi untuk mempermudah keterbatasan akses yakni dengan mengaktifkan jalur penerbangan ke Toraja. TransNusa menanggapi niat baik ini, sehingga kami terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pihak terkait, dalam hal ini dengan Pemerintah daerah Tana Toraja, peran serta dalam promosi wisata Toraja menjadi bagian tidak terpisahkan. Selain Toraja, kawasan destinasi yang tidak kalah cantik adalah wilayah Pagar Alam, di Sumatera Selatan. Dan kabar gembira lain, kami menambah jumlah flight rute Halim Perdanakusuma – Pagar Alam, dari sebelumnya 2x menjadi 3x per minggu. Tambahan flight ini telah efektif dilaksanakan mulai tanggal 28 April 2017 lalu.

PT INDONESIA DINAMIKA MEDIA Duta Indah Square 3 No G19. Teluk Gong - Jakarta Utara Phone : (+62-21) 66678461

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan setia TransNusa. Mari bersama-sama melakukan yang terbaik untuk Tanah Air kita, Indonesia. Selamat menikmati penerbangan, stay safe !

JUVENILE JODJANA

CEO TranNusa

Editorial E-mail:pesona.nusantaramag@gmail.com Redaksi menerima kisah perjalanan dan foto-foto perjalanan atau bernuansa travelling mengenai destinasi-destinasi wisata menarik di Indonesia. Kirimkan melalui alamat e-maik di atas, dengan subyek e-mail sesuai kolom yang diinginkan. Artikel dan foto-foto melewati seleksi sebelum dimuat.

Baca dan download gratis Majalah Pesona Nusantara di ISSUU.COM https://issuu.com/pesonanusantaramagazine

mei - juni 2017 |

5


FOTO FOLIO

Pagar Alam

DARI DEMPO TURUN KE MATA, DARI TEH TURUN KE HATI. Foto HARYADI YANSYAH

6

| pesona nusantara


mei - juni 2017 |

7


FOTO FOLIO

KETERANGAN FOTO: HALAMAN SEBELUMNYA • Aktifitas pagi di perkebunan KETERANGAN FOTO: • Panorama luas menjangkau batas langit

M

asih asing mendengar nama Pagar Alam? Ia merupakan sebuah wilayah sekaligus kota kecil di Sumatera Selatan. Berjarak kira-kira 298 kilometer dari ibukota propinsi, Palembang, Pagar Alam termasyur oleh kesuburannya. Menurut para peneliti, Pagar Alam diberkati tanah Latosol dan Andosol yang diakui sebagai jenis tanah terbaik untuk agrikultur. Sebagai daerah subur, produksi sayuran serta buahnya melimpah. Tidak itu saja, perkebunan kopi serta teh juga sangat menjanjikan. Soal perkebunan teh ini, kualitas produksi dari Pagar Alam mampu bersaing dengan teh manapun di Indonesia. Perkebunan teh paling terkenal di Pagar Alam terletak di kaki Gunung Dempo, gunung yang cukup tinggi. Hamparan hijau perkebunan teh disini kerapkali tertutup kabut. Menjanjikan view damai, apalagi topografi perkebunan yang berbukit meliukliuk. Dari jalan raya ke perkebunan teh hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Karena terletak di ketinggian 1520 meter dpl, sajian panoramanya menebar ke penjuru Pagar Alam. Dalam bidang wisata, pesona tempat ini selalu memancing pengunjung. Tersedia penginapan, termasuk beragam villa berfasilitas lengkap. Perkebunan teh ini hanyalah satu dari sekian keindahan Pagar Alam, sebab ia juga dikenal memiliki begitu banyak air terjun yang masih alami. Nah, bersiaplah jatuh hati pada Pagar Alam.

8

| pesona nusantara


mei - juni 2017 |

9


FOTO FOLIO

• Konsentrasi seorang pemetik teh

10

• Siap bergegas pulang ke rumah

• Lereng nan indah dengan garis pemisah antar pohon

| pesona nusantara


• Penginapan di sekitar kebun

• Wisatawan ikut memetik teh

mei - juni 2017 |

11


FOTO FOLIO

• Para pekerja dengan pakaian pelindung dari karung plastik

BEHIND THE SCENES HARYADI YANSYAH Instagram : @omnduut KATA FOTOGRAFER

Karena lokasi perkebunan berada di ketinggian, yang paling penting diperhatikan adalah cuaca. Terutama bila mau memotret lansekapnya, hindari musim hujan dimana curah hujan paling banyak disana yakni bulan Desember hingga awal Maret. Intensitas cahaya terbaik yakni pagi hari, atau sore hari sekalian momen matahari terbenam. Bila mau mengabadikan para pemetik teh, pastikan berada di perkebunan sekitar jam 06.00-09.00 pagi, karena setelah itu mereka pulang. Makan dan penginapan tersedia di area perkebunan, juga obyek menarik lainnya seperti air terjun dan situs megalith. TransNusa telah membuka penerbangan ke Pagar Alam dari Halim PK Jakarta. 3 x seminggu (Senin, Jumat, Sabtu).

12

| pesona nusantara



POINT OF VIEW

Sari Narulita “ANTARA AMBON DAN LEMBATA� Teks VALENTINO LUIS Foto HARRI DARYANTO

Di masa mudanya, wajah Sari Narulita cukup sering menghiasi layar lebar sebagai aktris. Film-film yang dibintanginya, semisal Cinta Pertama, Kabut Sutra Ungu, Deru Campur Debu, atau Penyeberangan, lumayan memancing perhatian penikmat bioskop. Alur hidup kemudian mengalihkan aktifitas perempuan anggun ini ke jalur beda yakni dunia jurnalistik. Tak hanya sebagai redaktur majalah lifestyle, Sari Narulita juga menemukan talenta lain sebagai penulis novel yang menyatuhkan kisah romantisme manusia dengan latar tempat yang pernah didatanginya. Bahkan, di masa pensiunnya ia tetap semangat menulis sembari terus menjelajah hingga ke daerah-daerah yang belum banyak dijamah turis. Apa pendapat Sari Narulita tentang Indonesia Timur yang sejak lama menginspirasinya?

14

| pesona nusantara


Baru kembali dari perjalanan ke daerah mana? Di bulan Agustus 2016 yang lalu saya ke Sumba, lalu Larantuka (Flores), menyusul Adonara dan Lembata. Itu pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur. Sebulan kemudian, yakni di bulan September saya ke Ambon dan Pulau Seram. Selama di Sumba saya menyaksikan savana maha luas. Pantai, kampung adat, budaya, dan tenunnya begitu eksotik. Di Ambon beda lagi, saya terpana oleh Jembatan Merah Putih nan megah. Ambon, kota yang mengklaim diri sebagai ‘City of Music’ itu memang sedang giat mengadakan berbagai festival musik dan kegiatan sastra. Ketika menyeberang ke Pulau Seram, ada Pantai Ora serta Tebing Sawai. Ada pula Air Belanda, lokasi pertemuan antara air laut yang hangat dan air jernih sedingin es. Menawan sekali. Sepertinya begitu suka Indonesia Timur? Adakah alasan lain kenapa sekarang getol kesana? Sebenarnya, di saat remaja sebagai artis film, saya pernah ke berbagai pulau di Indonesia Timur. Bahkan di tahun 1978 saya sempat kembali ke Ambon bersama ibu saya. Dan saat itu saya membuat novel “Tatkala Cengkeh Berbunga” yang mengambil latar kota Ambon, Laha, Amahai dan Tual. Sayangnya, karena kegiatan saya di media lifestyle, maka jalur tempat maupun kota-kota yang di kunjungi sangat berbeda, malah cenderung lebih banyak ke luar negeri. Barulah di tahun 2014, setelah kembali melihat Indonesia Timur, saya merasa perlu memberi waktu untuk lebih meresapi dan mengagumi keindahannya. Selain Ambon, adakah tempat lain di Indonesia Timur yang amat berkesan dan memberi inspirasi untuk menulis? Lembata. Pulau itu telah menginspirasi saya untuk membuat novel berjudul “Cintaku di Lembata.” Perjalanan kesana merupakan pengenalan alam, budaya, dan manusia yang luar biasa menariknya. Menggenapi manfaat traveling yang bagi saya merupakan

refreshing sekaligus men-“charge” baterai energi maupun ide. Tidak mudah mengunjungi daerah-daerah Indonesia Timur yang masih minim sarana dan fasilitas penunjang wisata. Mengingat usia, kok Ibu tidak kuatir apalagi jalan dalam waktu yang lama? Apa kiatnya? Saya ingin menikmati sebuah tempat apa adanya. Itu membebaskan pikiran untuk tidak menuntut banyak. Guna menghadapi medan yang tidak mudah, pertama-tama pastikan kita dalam kondisi sehat. Selain itu, perlu memiliki informasi yang cukup tentang tempat yang akan di kunjungi, sehingga ada persiapan memadai. Jangan memaksakan diri bila kita ragu-ragu akan kemampuan fisik, misalnya tidak perlu mendaki ke puncak gunung kalau memang tidak kuat. Pariwisata yang menjangkau daerah-daerah, tidak hanya mendatangkan efek positif, namun ada juga efek dekstruktif, dan itu dapat berasal dari para wisatawan. Banyak penduduk lokal yang sebelumnya polos dan tulus, tiba-tiba kemudian berubah menjadi ‘money oriented’ karena telah terpengaruhi pola pikirnya oleh wisatawan. Apa kira-kira pesan ibu, agar otentitas penduduk lokal tetap terjaga? Kita tidak mungkin mencegah kemajuan dan menjalarnya teknologi. Menurut saya, sulit juga untuk membatasi wisatawan yang berdatangan dari berbagai negara dengan kebiasaan yang beraneka ragam pula. Jadi pendapat saya, masyarakat setempatlah yang harus dipersiapkan mentalnya untuk tidak gampang terpengaruh, karena kemurnian dan kepolosan sikap serta budaya yang dipertahankan merupakan kekuatan mereka, selain bahwa hal-hal tersebut justruh memiliki daya jual wista yang luar biasa. Apabila itu tergerus, maka tempat atau daerah itu akan kehilangan ciri khas dan otomatis bakal berkurang pula daya tariknya.

SARI NARULITA ITU…

Kelahiran Jakarta. Sebelum pensiun, karir jurnalistiknya diisi dengan aktifitas sebagai Editor in Chief majalah Herworld, Brides, dan Maxim. Kini bergabung dengan Komunitas Pecinta Indonesia Timur (KOPIT) dan terus berkunjung ke berbagai tempat di timur Indonesia.

MUSIK YANG DIDENGAR… Jenis Pop dan Jazz. Tiga penyanyi yang mewakili genre tersebut yakni Adele, Michael Buble, dan Natalie Cole. Mereka membawakan lagulagu yang bertahan lama dalam pikiran serta berkualitas baik, saya dapat menikmati karya mereka dalam kondisi apapun.

DESTINASI IMPIAN…

Maumere, Flores. Keindahan alamnya menarik untuk ditelusuri, ditambah ada teman-teman yang mengharapkan agar saya pergi kesana.

NOVEL TERBARU…

“Cintaku di Lembata” (Gramedia). Isinya tentang seorang perempuan bernama Kayla yang setelah berpuluh tahun melanglang ke berbagai negara, diajak sahabatnya berkunjung ke Pulau Lembata yang terletak di NTT. Di luar dugaan saat transit di bandara Kupang dia berjumpa laki-laki asal NTT yang pernah jatuh cinta padanya saat dia masih belia. Novel ini mengantar ke banyak sudut Pulau Lembata.

mei - juni 2017 |

15


CALENDAR OF EVENTS

MEI – JUNI 2017

MEI SEMARANG NIGHT CARNIVAL 07 Mei 2017

Lokasi : Pusat kota Semarang Info: Pemkot Semarang (Tel. 0243 513366) Parade kostum diramaikan oleh lampion dan lampu berwarna-warni, menghidupkan karnival ini. Selain itu hadir pula Warak Ngendog, ikon masyarakat kota Semarang nan legendaris.

UNGGAHAN BONOKELING

18-19 Mei 2017 Lokasi : Pekuncen, Banyumas Info: Dinas Pariwisata Banyumas (Tel. 0281 637629) Unggah-unggahan menurut tradisi Bonokeling yakni mendoakan leluhur dan membersihkan bathin. Dengan berpakaian tradisional, penduduk desa Pekuncen menembangkan lagulagu berbahasa Jawa kuno sembari berzikir.

TOUR DE BARELANG

13 Mei 2017 Lokasi : Batam, Riau Info: Dinas Pariwisata Kota Batam (Tel. 0778 321409) Lomba balap sepeda dengan rute sepanjang 110 km, yang diikuti oleh peserta dari 28 negara dari berbagai belahan dunia. Para peserta melewati enam jembatan yang menyambungkan pulau Batam, Tonton, Nipah, Rempang, Galang, dan galang Baru.

FESTIVAL GEOPARK MERANGIN

Lokasi : Rena Pamberab, Merangin

16

| pesona nusantara

Foto By Ibnu Hasyim

Bulan Mei menandai berakhirnya musim penghujan. Saat mentari bersinar dan langit cerah adalah waktu yang tepat untuk berada di luar ruangan. Catat sejumlah Festival berikut ini, siapa tahu Anda berminat menghadiri dan menjadi bagian dari kecerahan di tengah tahun. Info: Dinas Pariwisata Jambi (Tel. 0741 445054) Kawasan Geopark Merangin di Jambi menggelar Festival Geopark Merangin 2017. Festival olahraga dan budaya ini dimeriahkan dengan lomba arung jeram, pameran pariwisata dan UKM, pagelaran budaya tradisi, serta lomba-lomba.

RITUAL SEBA BADUY

Lokasi : Pendopo Gubernur Lama, Kotabaru Info: Dinas Pariwisata Banten (Tel. 0254 267060) Bertempat di Pendopo Gubernur Lama Banten. Seba Baduy merupakan ritual penyerahan hasil tani atau hasil bumi pada pemerintah setempat, simbol syukur masyarakat Baduy usai panen.

JUNI GAWAI DAYAK

01-02 Juni 2017 Lokasi : Pontianak, Kalimantan Barat Info: Dinas Pariwisata Pontianak (Tel. 0561 732340) Jutaan masyarakat Suku Dayak di Kalimantan merayakan festival yang berlangsung seminggu ini. Gawai Dayak menghadirkan pentas kekayaan budaya Dayak yang dapat dinikmati seperti parade budaya, lukis tato, pahatan, dan bermacam ritual adat.

PEARL LOMBOK SUMBAWA

10-12 Juni 2017 Lokasi : Lombok Barat, NTB Info: Dinas Pariwisata NTB (Tel. 0370 640471) Pearl atau Mutiara adalah hasil laut yang melambungkan nama Lombok dan Sumbawa. Festival ini bertujuan untuk

semakin memperkenalkan mutiara kepada khalayak melalui pementasan seni, pameran, seminar, dan pemilihan Miss Pearl Pageant.

BALI ARTS FESTIVAL

10 Juni – 08 Juli 2017 Lokasi : Art Center, Denpasar Info : Biro Pariwisata Bali (Tel. 0361 222387) Bali Arts Festival telah ada sejak 1979. Selama sebulan penuh, festival ini diramaikan dengan berbagai pertunjukkan seni, baik klasik maupun kontemporer, tidak hanya diikuti seniman-seniman lokal, namun juga pelaku seni mancanegara.

FESTIVAL DANAU SENTANI

19-23 Juni 2017 Lokasi : Khalkhote, Sentani Timur, Papua Info : Pemkab Jayapura (Tel. 0967 593377) Festival Danau Sentani adalah pesta bagi 16 suku di Papua sejak tahun 2007. Diadakan selama lima hari berturut-turut di Sentani, danau terbesar Papua. Sajian pemandangan berbaur budaya khas Papua.

FESTIVAL KOTA TUA

Juni 2017 Lokasi : Kawasan Kota Tua Jakarta Info: Biro Pariwisata Jakarta (Tel. 0215205455) Mengangkat teman ‘Jakarta Old Town Reborn,’ festival terselenggara di Kota Tua Jakarta yang merupakan kawasan bersejarah yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Beragam hiburan ditawarkan, termasuk seni budaya, pameran busana dan festival kuliner.


TETIRAH

KOMODO RESORT Teks & Foto VALENTINO LUIS

Kesempurnaan Taman Jura

Destinasi sekelas Taman Nasional Komodo tidak dipungkiri jadi dambaan banyak orang. Jumlah pengunjung ke kawasan yang juga berstatus World Heritage Site dan World Seven Wonders ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal yang ikut mendorong mulai menjamurnya akomodasi, dari kelas budget sampai eksklusif. Tak hanya di Labuan Bajo sebagai pusat kota sekaligus gerbang ‘Taman Jura’ Komodo, penginapan pun dibangun di pulau-pulau kecil di dekatnya. Wajar, sebab wilayah ini mencakup nyaris 30 pulau, umumnya berukuran kecil dan terkitari pasir putih juga kaya biota laut. Salah satu pulau yakni Seraya, tak jauh dari Pulau Gili Lawa yang masyur. Disini sebuah resort menawan bernama Komodo Resort berada dalam ketenangan nan purna.

minum, ada bar. Dan bila ingin aktif berolahraga, ada pula gym berfasilitas mumpuni. Karena Komodo Resort juga dikonsepkan sebagai Dive Club, maka aktifitas penyelaman dengan sarananya pun ada disini. Jangan kaget, saat berenang akan mendapati terumbu karang amat sehat dikerubuti ikan. Kondisi koral disini adalah yang paling terawat dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Inilah kesempurnaan, laiknya nirwana.

Berposisi menghadap ke barat, Komodo Resort jelasjelas ingin menunjukkan kepermaian suasana senja. Pulau Seraya didominasi oleh bukit yang tidak tinggi, ditumbuhi rerumputan savanna, sangat mudah didaki bahkan oleh anak kecil sekalipun untuk mendapatkan panorama 360 derajat ke lautan dan pulau-pulau sekitar. Sungguh menakjubkan! Soal arsitektur, Komodo Resort menggunakan bahan alami seperti kayu dan alang-alang, dipadankan menjadi model hunian lega, sejuk, serta lekat akan citra tropis khas Indonesia. Tersedia 16 bungalow bermodel lengkung, masingmasing memiliki kamar mandi privat dan teras. Tiap kamar juga punya lemari pendingin, tempat tidur lebar berkelambu. Jika ingin makan, ada restoran. Jika ingin bersantai sambil

RESERVASI & INFO: Email: info@komodoresort.com www.komodoresorti.com mei - juni 2017 |

17


TETIRAH

KELIMUTU ECO LODGE Teks & Foto VALENTINO LUIS

Mimpi Indah di Kaki Telaga

Siapa tak kenal Danau Kelimutu? Telaga di puncak gunung berapi di Ende, Flores ini telah termasyur ke penjuru bumi karena memiliki tiga kawah beda warna yang terletak berapitan. Belum lagi fakta bahwa tiga warna danuanya kerap berubah-ubah. Keajaiban alam ini mengundang minat khalayak. Moni, desa di kaki Kelimutu adalah lokasi yang dijadikan sebagai sentra bermalam. Disini sejumlah penginapan dibangun untuk menyambut tetamu.

mengitari persawahan sekitar hotel. Kebutuhan lain juga bisa diminta di hotel, termasuk sunrise tour ke puncak Kelimutu. Minat bermimpi indah disini?

Kelimutu Eco Lodge merupakan akomodasi di Moni, sekaligus satu-satunya tempat inap berkelas premium disana. Beroperasi sejak tahun 2010 lalu, Kelimutu Eco Lodge mencatatkan diri sebagai hotel pertama di Flores yang mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan lewat penggunaan solar panel untuk memasok energi listrik. Hanya sebagian kecil kebutuhan listriknya disuplai oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Letaknya di tepi Sungai Tiwu Fengga pun turut mendukung misi water recycle, dimana limbah kamar mandi diurai kembali sebelum dialirkan ke sungai. Inilah keunggulan pokok Kelimutu Eco Lodge. Selain itu, pemilihan lokasi hotel menjadi daya tarik lainnya. Sawah menghijau di seberang sungai menyajikan kedamaian bagi siapapun yang menginap disini. Lansekap Moni yang terkitari perbukitan menambah kepermaian. Tersedia 21 kamar, termasuk 5 villa dan family suits menhadap ke persawahan. Semua tempat tidur memiliki kelambu, kamar mandi berair panas. Kelimutu Eco Lodge juga punya restoran, aula, serta tempat berlatih Yoga. Bonus lain, yakni tersedianya jalur soft trekking bagi tetamu yang mau

18

| pesona nusantara

RESERVASI & INFO: Email: reservation@ecolodgesindonesia.com www.ecolodgesindonesia.com


THE DECKS SEMINYAK Teks & Foto VALENTINO LUIS

Villa Nyaman di Bali

Sudah bukan hal sulit lagi untuk menemukan tempat inap saat berlibur di Bali. Tapi banyaknya akomodasi di Pulau Dewata ternyata dapat membuat susah untuk menentukan pilihan. Ujung dari kebimbangan umunya dengan mencari solusi berdasarkan kebutuhan dan lokasi yang disasar sebagai tempat tinggal selama liburan. Di Legian yang jadi sentra wisata terdekat Kuta, penginapan beragam kelas tersedia. Villa menjadi dambaan baru, sebab lebih menjajikan privasi dan atmosfer laiknya berada di rumah sendiri. Nah, ini juga yang ditawarkan oleh The Decks Villa Legian. Letaknya tak jauh dari pusat keramaian, namun di lokasi yang tenang tepi sungai. Akses kemana saja mudah, termasuk ke airport karena langsung terhubung dengan jalan Sunset Road – By Pass Ngurah Rai. The Decks Villa Legian menyediakan 6 villa yang masingmasing didesign unik dan berbeda, terilhami paduan gaya tropis dan kontemporer. Semua villa memiliki kolam renang sendiri, ruang tamu, dan kitchen set. Fully equiptments, termasuk LCD TV, AC, Kulkas, toilet dengan bath up istimewa. 6 villa ini terbagi menjadi dua kategori villa yakni one bedroom villa dan two bedroom villa. Tinggal pilih sesuai banyaknya orang yang diajak berlibur. Bagi yang berbulan madu, cukup pilih 1 bedroom villa. Khususnya bila punya bayi atau anak-anak, sangat tepat memilih 2 bedroom villa sehingga lebih leluasa, apalagi dilengkapi dengan fasilitas baby box, children toys, serta pagar pengaman kolam.

RESERVASI & INFO: Email: info@thedecksbali.com Website: www.thedecksbali.com mei - juni 2017 |

19


JELAJAH

Nirwana Bernama

Toraja ANTARA TONGKONAN YANG ANGGUN DAN BUKIT-BUKIT KARST YANG KUKUH, TEMPAT KEMATIAN LEBIH LAIK DIRAYAKAN KETIMBANG DITANGISI, TEMPAT KEPERMAIAN ALAM PATUT DISESAPI DENGAN ARIF. Teks & Foto VALENTINO LUIS

20

| pesona nusantara


mei - juni 2017 |

21


JELAJAH

M

elalui jendela mobil yang membawa kami melalui jalan berliku, saya terus memandangi lekuklekuk sawah berlatar rumah-rumah mungil berjejer penuh ukiran. Hari masih pagi, saputan kabut membuat pemandangan demikian syahdu. Atap rumah-rumah itu melambung seperti kepala Udang. Agak mirip rumah Gadang di Minangkabau, tapi dalam versi mini, berjejer di dua barisan lurus. “ Yang banyak-banyak dan menghadap ke selatan itu adalah lumbung, disebut Alang. Sedangkan yang lebih besar dan mengarah ke utara adalah Tongkonan, rumah adatnya. Jadi, ada perbedaan antara Alang dan Tongkonan meskipun sepintas modelnya sama,” terang Om Paulus Palimbong, guide lokal yang duduk di samping saya. Oh, bagus juga sebagai penanda arah mata angin. Jadi kalau tersesat, cukup lihat saja posisi atap rumah, ujar saya dalam hati. “Kenapa selalu saling berhadap-hadapan?,”

22

| pesona nusantara

tanya saya kemudian. “Masyarakat Toraja memandang Tongkonan sebagai ibu, sedangkan Alang dianggap sebagai ayah. Makanya musti saling berdampingan,” jawab Om Paulus. Mobil berhenti di samping sebuah kompleks yang isinya pilar-pilar bebatuan, tinggi menjulang. Agaknya kami sudah sampai di Bori Kambuang, situs batu Menhir. Selain mobil yang saya tumpangi, menyusul pula dua mobil yang membawa jurnalis, fotografer, serta penulis lainnya. Ini memang perjalanan yang dikhususkan bagi media, digagas oleh Toraja Destination Management Organization (DMO) guna memperkenalkan sisi lain Toraja yang belum popular. Kami berkesempatan mengunjungi berbagai tempat di dua kabupaten, yaitu Toraja Utara dan Tana Toraja. Nah, situs Menhir Bori Kambuang ini adalah salah satu destinasi yang dipilihkan oleh Toraja DMO. Saat masuk ke area situs, badan terasa kerdil, karena

ada dua puluhan batu pancang lumayan tinggi terpasang disana. Saya terkenang batu-batu menhir di Sumba, dan ternyata proses pencarian serta pemindahan batu pun nyaris sama, yakni dengan teknik Tarik Batu. Pemasangan Menhir ini sebagai penghormatan atas kematian pemuka adat atau keluarga bangsawan. Jelaslah, status sosial memainkan peranan penting mengenai eksistensi, ukuran, maupun bentuk bebatuan serta Tongkonan. Golongan yang berstrata tinggi selalu mendapat yang lebih bagus. Di Bori Kambuang pula untuk pertama kalinya saya melihat secara dekat batu-batu gempal berukuran raksasa yang dipahat sebagai makam. Aura magis menghampiri manakala saya melongok ke dalam Liang Pa, lubang penyimpanan jenazah nan dingin, berlumut, juga pekat. Tempat semayam hayat yang tidak lazim. Tapi ini mungkin pintu menuju Nirvana versi Toraja. Saya mengaguminya.


NENEK PANGGAU & FAJAR DI BATUTUMONGA

“Salama’ Melambi’….,” ucap saya kepada seorang perempuan uzur di ruang berdinding kayu yang dipenuhi kain tenunan. Perempuan tua itu, Nenek Panggau namanya, menatap saya sekilas lalu kembali mengayunkan tangannya memintal kapas. Nenek Panggau adalah warga Desa Sa’dan, terkenal sebagai pemintal benang. “Satu-satunya. Tidak ada lagi yang bisa memintal benang disini, selain beliau,” terang Om Paulus. Mendengar itu saya langsung terdiam. Tidak lagi ada yang memintal benang? Padahal kain tenun Toraja amat tersohor, memiliki motif serta warna memikat. Keunggulannya disokong oleh penggunaan bahan-bahan alami dan dikerjakan dengan alat konvensial. Konon, sebelum kapas digunakan, dulu malah yang dipakai adalah serat Nenas. Kain dari serat Nenas disebut memiliki daya serta tinggi sehingga bagus untuk membungkus mayat. Kami melanjutkan perjalanan. Kali ini arahnya mendaki, berkelok-kelok dengan selipan pemandangan persawahan memikat. Acapkali saya ingin berteriak meminta sopir kami berhenti karena sejumlah sudut jalan nan rupawan. Yang saya sukai dari Toraja adalah perpaduan alam dengan budayanya yang serasi. Dimana-mana bertebaran rumah-rumah Tongkonan. Sebelum kesini, saya mengira hanya ada satu-dua kampung yang memiliki rumah Tongkonan, nyatanya yang saya dapati melampaui ekspetasi. Persawahan kian elok makalah kami mendekati kampung Batutumonga. Di ketinggian 1300 meter dpl ini, udara yang terhirup seolah membasu saluran pernafasan. Segar, menghalau penat. Hotel Mentirotiku, tempat inap kami berasitektur khas Toraja dengan teras-teras berpanorama lapang. Nun di bawah lerengnya, sawah berselimut kabut, atap-atap Tongkonan warga hilang muncul, lalu dilatarbelakangi perbukitan karst. Atraksi sebenarnya dari

“KONON, SEBELUM KAPAS DIGUNAKAN, DULU MALAH YANG DIPAKAI ADALAH SERAT NENAS. KAIN DARI SERAT NENAS DISEBUT MEMILIKI DAYA SERTA TINGGI SEHINGGA BAGUS UNTUK MEMBUNGKUS MAYAT”.

KETERANGAN FOTO: • Warna pagi di Batutumonga • Deretan Alang yang dibangun menghadap Tongkonan • Nenek Panggau, pemintal benang di Desa Sa’dan • Patung leluhur atau disebut Tau-Tau yang diletakan di tebing dalam gua

mei - juni 2017 |

23


JELAJAH Batutumonga bukan hanya panorama dari ketinggian, namun juga momen matahari terbit. Teman-teman jurnalis yang gesit telah ‘menginvasi’ kamar hotel yang paling fotogenik untuk menyongsong sang surya, sedangkan saya diam-diam berspekulasi tentang cuaca, juga sudut bidik paling pas untuk memotret. Memang, keesokannya matahari menyingsing dengan gemilang. Gulungan awan seputih kapas tenunan Nenek Panggau dikebas sinar kuning-merah fajar. Ini bukan sekadar “Negeri di Awan” yang klise didengar itu. Ini lebih tepat disebut “Ranah Kayangan,” tempat sukma bentara Toraja mengawang.

RIO DE JENEIRO GAYA MAKALE

Toraja sangat identik dengan wisata budaya, kuburan batu, ritual kematian. Sampai-sampai orang yang belum kesana mengira bahwa cuma hal-hal itu saja yang dipunyai daerah yang termasuk wilayah Propinsi Sulawesi Selatan ini. Faktanya, dua kabupaten yang memiliki akar budaya yang sama ini dianugerahi kemolekan alam pegunungan. Sebagai penyuka gunung,

24

| pesona nusantara

berulang kali saya dibuat kagum oleh bukit serta pegunungan karst yang kami jumpai selama perjalanan. Terutama di kabupaten Tana Toraja. Ukuran bukit-bukit karst ini beragam, dengan model yang juga berbeda beda. Ada kalanya satu bukit yang jika dilihat dari depan terkesan pendek, tapi kalau ditilik dari samping kesannya tinggi. Jika kampung-kampung sekitar perbukitan karst ini ditata dengan baik, niscaya tidak perlu banyak dana yang harus tergontor untuk menciptakan destinasi baru. Bukit karst Buntu Burake (1100 meter dpl) di kota Makale, misalnya. Pada puncaknya dibangun sebuah monumen gigantis, berupa Patung Yesus Kristus, yang dari landasan hingga kepala patung berukuran 40 meter. Satu proyek tidak murah dan ambisius bertujuan mendongkrak wisata setempat. Orang-orang mencari persamaan antara tempat ini dengan Rio de Jeneiro di Brazil. Barangkali patung ini berguna untuk memperkuat kesan Toraja sebagai ‘Nirwana,’ sesuatu yang patut bersentuhan dengan nuansa surgawi. Meski tanpa kehadiran patung itu sekalipun, Toraja sudah menjadi surga bagi saya. I love Toraja just the way it is.

“BUKIT KARST BUNTU BURAKE (1100 METER DPL) DI KOTA MAKALE, MISALNYA. PADA PUNCAKNYA DIBANGUN SEBUAH MONUMEN GIGANTIS, BERUPA PATUNG YESUS KRISTUS, YANG DARI LANDASAN HINGGA KEPALA PATUNG BERUKURAN 40 METER”.


KETERANGAN FOTO: • Patung Yesus berukuran raksasa di Bukit Buntu Burake - Makale • Biji-biji kopi Toraja pilihan yang melegenda • Pekerja perkebunan kopi sedang memanen biji kopi matang • Batu besar yang dipahat sebagai tempat penyiman mayat

mei - juni 2017 |

25


JELAJAH

26

| pesona nusantara


KETERANGAN FOTO: • Sekawanan gadis dengan pakaian tradisionalnya • View pusat kota Makale dari ketinggian • pejalan menyusuri jalur kawasan rumah adat yang dikitari hutan

MARI PERGI

TransNusa telah membuka rute Makassar-Toraja 6x seminggu. Dari kota manapun, silahkan terbang ke Makassar, lalu lanjutkan dengan TransNusa. Penerbangan Makassar-Toraja dilakukan tiap jam 11.00 pagi. Cuma menghabiskan satu jam, dibandingkan dengan bus yang memakan waktu 8 jam. Katalog wisata Toraja bisa diuduh gratis di www.visittoraja.com

NGINAP

Hotel terbaik di Rantepao yakni Heritage Hotel (www.toraja-heritage. com) di atas bukit, dekat kampung tradisional Kete Kesu. Alternatif lain yakni hotel legendaris Misiliana (www.torajamisiliana.com) di jantung kota Rantepao. Di Makale bisa bermalam di Hotel Sahid Toraja serta Hotel Puri Artha.

MAKAN-MINUM

Mambo Restaurant Rantepao (Jl. DR Sam Ratulangi) adalah tempat makan yang pas dengan menu-menu lokal maupun internasional. Soal mencicipi Kopi Toraja yang terkenal itu, dapatkan di Kopi Kaa (Jl. Pongtiku – Samping Misiliana Hotel). Kualitas ekspor dan terekomendasi.

TORAJA INTERNATIONAL FESTIVAL 18 – 21 Agustus 2016

INI MERUPAKAN FESTIVAL YANG DISELENGGARAKAN UNTUK MENAMPILKAN ATRAKSI BUDAYA TORAJA, BERKOLABORASI DENGAN MUSIC SERTA SENIMAN DUNIA, BERLOKASI DI KETE KESU.

BACAAN Tana Toraja: A Social History of An Indonesian People

Buku karya Terance W. Bigalke yang mengulas secara mendalam tentang sejarah serta budaya Toraja. Sangat baik dibaca sebagai referensi untuk mengenal lebih jauh perihal pola peradaban masyarakat Toraja. mei - juni 2017 |

27


RASA

28

| pesona nusantara


Fragmen Baru

Kakao

BOLEH SAJA COKELAT YANG DIMAKAN BERBUNGKUS NAMA BANGSA-BANGSA EROPA, TAPI ISINYA INDONESIA. SADARILAH! Teks HERMAN YOSEPH FERDY Foto VALENTINO LUIS/Getty Images

Kokoh menjejak ranking 3 negara penghasil kakao terbesar di dunia dalam tiga dekade terakhir tak membuat Indonesia berpuas diri. Sejak 2014, pemerintah telah menanam patok baru; penghasil kakao terbesar sejagat pada 2020. Wajar bila Mohammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI menyanjung Puslit Koka (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia). Laik pula sang menteri menganjur 67 Science Techno Park di Indonesia, mencontoh lembaga yang berkedudukan di Jember ini. Sejak berdiri tahun 1911, Puslit Koka telah menghasilkan inovasi lebih dari 100 klon kakao dan sedikitnya 400 klon kopi. Dua sektor perkebunan tersebut diketahui menyumbang devisa besar bagi negara dari sektor non migas. Prestasi riset terbaru adalah menghasilkan Monasa dan Hanasa. Keduanya adalah klon kakao unggulan yang dapat memacu produktivitas hingga 4,8 ton/hektar. Ini kabar baik. Efek berantai akan menguntungkan banyak pihak. Saat ini produksi

kakao nasional berkisar 400-600 kg per hektar. Kakao terutama dihasilkan dari perkebunan rakyat. 1,7 juta petani menyandarkan hidupnya dari kakao. Bila saat ini setiap 1 hektar lahan kakao petani memperoleh 14 juta/tahun, angka itu akan melonjak berlipat ganda. Kesejahteraan petani meningkat beriring dengan naiknya daya beli masyarakat. Bagi produsen kakao olahan, bertambahnya pasokan bahan mentah berarti lebih banyak produksi. NARASI KAKAO INDONESIA Theobroma cacao, begitu nama lengkapnya. Tumbuhan perennial dalam rupa pohon ini menjejak nusantara pada tahun 1560. Tanaman asli Mezoamerika ini dibawa oleh para penjajah Spanyol. Pulau Sulawesi menjadi

portal masuknya “minuman para dewa” tersebut di Indonesia. Sebelum abad ke 19, produksi kakao nasional berkisar puluhan ribu ton. Pada tahun 1912, di kebun Djati Roenggo Jember, dibuatlah seleksi klon. Muncul klon istimewa; kakao mulia. Kakao jenis ini sangat diminati pecinta cokelat lintas negara. Sampaisampai julukan crème de la crème disematkan untuknya. Selanjutnya dilakukan pengembangan kakao jenis lindak di awal tahun 1980-an. Inilah babak yang mengukuhkan Indonesia sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Seturut data Dewan Kakao Indonesia, pada tahun 2015 produksi biji kakao Indonesia mencapai 657 ribu ton. Negeri ini memiliki potensi untuk memacu produktifitas mei - juni 2017 |

29


RASA

kakao hingga 1,2 juta ton per tahun. Sebab pengelolaan pada perkebunan rakyat belum lagi maksimal. Pada tahun 2008 Pemerintah melakukan identifikasi lapangan. Hasilnya, tak kurang 450 ribu hektar tanaman ini tergolong tua, rusak, tidak produktif dan kurang perawatan. Tanaman-tanaman tersebut juga terserang hama dan penyakit. Pemahaman perlu diberikan kepada petani. Penyuluhan menjadi kunci. Karenanya, sejak tahun 2009 Pemerintah meluncurkan program Gerakan Nasional Kakao. Petani didorong melakukan peremajaan, rehabilitasi dan intensifikasi pada kebun kakao. Berbagai pihak mengambil peran untuk menyokong upaya Pemerintah. Puslitkoka Indonesia mencetuskan program pendampingan petani. Lembaga ini mendekatkan penelitinya dengan petani di 100 kabupaten sentra produksi kakao. Petani bisa bertanya langsung mengenai masalah dan solusinya.

30

| pesona nusantara

“PRODUKTIVITAS TANAMAN KAKAO BISA TINGGI TERGANTUNG DARI JEJAK KAKI ATAU SEPATU PETANI DI SEKITAR TANAMAN ITU”. ARTINYA, KAKAO PERLU PERAWATAN KHUSUS.

KETERANGAN FOTO: • Tunas pohon kakao berwarna salmon • Kakao ranum berwarna kuning keemasan siap dipanen • Para pekerja kebun kakao di Hokeng (Flores) mengeluarkan biji dari buah yang sudah terkumpul


Di Flores, NTT sejak tahun 2006 LSM Swisscontact mendorong petani memperbaiki pola tanam. Petani kakao dibimbing melakukan pertanian organik serta dikenalkan dengan sistem pemasaran bersama hasil-hasil pertanian. Dengannya, petani memiliki posisi tawar dalam menentukan harga. Selain Flores, Swisscontact juga melakukan pendampingan petani kakao di 6 propinsi lain yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Hingga November 2015, lebih dari 57 ribu petani kakao telah mendapatkan pelatihan tersebut. Program ini juga berhasil mencetak 5.450 petani profesional yang menghasilkan produksi kakao sebanyak 1.000 kilogram biji kering/hektar/tahun. SEKELUMIT RINTANGAN Ada istilah khusus di kalangan pelaku usaha kakao, “produktivitas tanaman kakao bisa tinggi tergantung dari jejak

kaki atau sepatu petani di sekitar tanaman itu�. Artinya, kakao perlu perawatan khusus. Amat penting untuk membudidayakan kakao secara intensif dengan perlakuan dan perhatian khusus. Pemupukan berkala menjadi ritual wajib. Di musim kemarau, kakao butuh tanaman pelindung agar tidak kering. Kala musim hujan, gulma tanaman mesti disiangi. Namun, yang dilakukan sebagian besar petani kakao sekarang adalah membiarkan tanamannya tumbuh sendiri. Tidak dirawat dengan baik. Imbasnya, sebagian besar lahan produktivitasnya hanya sekira 500 kilogram/hektar. Padahal, potensi hasil kakao bisa dipacu 2 ton/ hektar. Bahkan, pada beberapa petani yang berpikiran maju, hasil kebunnya bisa mencapai 3 ton/ hektar. Saat ini, dengan luas lahan 1,5 juta-1,7 juta hektar, produksi kakao nasional diantara 400-600 ribu ton per tahun. Padahal, hanya dengan meningkatkan setengahnya,

produksi akan mencapai 1,5 juta ton. KABAR GEMBIRA Meskipun banyak petani kakao yang berkebun subsisten, sebagian lainnya telah bertani cerdas. Mereka mengolah lahan, memberikan pupuk, melakukan perawatan tanaman berkelanjutan. Pasalnya harga kakao terus membaik dari tahun ke tahun. Hal ini tak lepas dari regulasi yang dikeluarkan Pemerintah pada 2010 silam. Peraturan tersebut menekan ekspor dengan penerapan bea keluar 10%. Ekses dari peraturan ini sungguh menggembirakan. Pasca pemberlakuannya, tren ekspor biji kakao mengalami penurunan. Sementara itu tren ekspor produk kakao olahan meningkat. Sejak 2010 lebih banyak investor asing menanamkan modal di Indonesia. Beberapa perusahaan besar mulai membangun pabrik, seperti PT Asia Cocoa Malaysia, Barry Callebaut Comextra Swiss, dan Jebe Koko Malaysia. Ada lagi

mei - juni 2017 |

31


RASA PT Cargill Cocoa dan Chocolate Jos De Loor yang membangun pabriknya di Gresik, Jawa Timur di tahun 2014. Total investasi di indusri ini lebih dari 4,5 triliun rupiah. Pabrik tersebut tersebar di pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi. KAKAO PREMIUM Seperti halnya kopi, kakao memiliki specialty-nya sendiri. Kakao premium Indonesia saat ini tengah digandrungi pecinta cokelat lintas negara. Jenisnya adalah sebagai berikut: 

32

Kakao Polman Biji kakao dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini salah satu yang terbaik di Indonesia. Ukuran biji terbaik Polman kurang dari 90 biji per 100 gram. Beberapa kebun petani penghasil telah bersertifikat kakao berkelanjutan. Hasil pengujian oleh sebuah perusahaan pengolahan cokelat di Amerika menunjukkan jika kakao Polman memiliki cita rasa yang unik saat diolah menjadi cokelat. Kakao Luwu Utara Salah satu kelebihan kakao dari daerah Sulawesi Selatan ini adalah ukuran bijinya cukup besar. Sekitar 70 sd 90 biji per 100 gram. Hasil tersebut diperoleh dari kakao jenis MCC 02 yang merupakan klon unggul yang banyak ditanam di Luwu Utara. Kakao Tabanan Kabupaten Tabanan, Bali ternyata tidak hanya terkenal dengan pura Tanah Lot juga sawah bertingkat Jatiluwih. Meskipun untuk ukuran biji tidak seistimewa kakao dari Sulawesi, yakni sekitar 100 per 100 gram, namun kakao Tabanan umumnya dipasarkan dalam bentuk fermentasi. Beberapa diantaranya dihasilkan dari kebun yang telah memiliki sertifikat organik. Kakao Ende Kakao jenis ini memiliki | pesona nusantara

KETERANGAN FOTO: • Bubuk kakao yang diperoleh dari gilingan biji yang sudah kering • Minuman dari bubuk kakao dicampur susu telah menjadi bagian dari sarapan masyarakat Eropa • Dalam olahan yang menggoda, disukai semua golongan


ukuran biji paling besar, bisa mencapai 60 biji per 100 gram. Juga dipasarkan dalam bentuk fermentasi. Dari hasil uji coba rasa, kakao dari tanah kelahiran Pancasila, Ende (Flores) ini memiliki aroma seperti alkohol. GELIAT BRAND COKELAT LOKAL KHAS INDONESIA Pada tahun 2020, dunia diprediksi mengalami krisis. Bukan krisis keuangan, tetapi krisis cokelat! Langkah Pemerintah untuk menggenjot produktifitas tampaknya bak gayung bersambut. Munculnya perusahaan-perusahan coklat asli Indonesia pun menerbitkan mimpi lainnya; negeri penghasil cokelat! Kita patut bangga dengan perusahaan kakao dalam negeri. Sejumlah nama mulai dikenal luas. Mereka menawarkan cita rasa coklat yang unik. Berikut beberapa diantaranya; 

GuSant - Blitar Bila berkunjung ke Blitar, Anda bisa mampir ke area wisata Kampung Coklat. Di sini tersedia fasilitas pembelajaran budidaya dan olahan cokelat dengan suasana santai dan menyenangkan. Produk

khasnya tentu saja cokelat lokal asal Blitar bernama GuSant. Terdapat pilihan cokelat original, dark, dan milk. Ada pula varian rasa apel dan jeruk. Cokelat Inyong - Purwokerto Cokelat Inyong diproduksi rumahan di Kota Purwokerto Banyumas. Dibuat dari dark chocolate lokal bercita rasa pahit lalu dipadukan dengan rasa lain seperti vanilla, almond, dan kayu manis. Cokelat Inyong menggunakan sosok Bawor, wayang khas Banyumas sebagai maskot kemasan. Cokelat Monggo - Jogjakarta Menyebut deretan cokelat lokal tak bisa melewatkan cokelat asli Jogjakarta ini. Didirikan tahun 2003 oleh Thierry Deltourney asal Belgia, Cokelat Monggo kini sukses jadi oleh-oleh ikonik khas Kota Gudeg. Terdapat pilihan rasa unik seperti durian, mangga, kulit jeruk, cabai merah, pala, hingga jahe. Chocodot - Garut Ada cokelat dodol rasa strawberry, sirsak, nangka, melon, jeruk, dan durian. Boleh pilih seturut suasan hati; “Anti

Galau,” “Cari Pacar,” “Enteng Jodoh,” “Bikin Kangen,” atau “Tolak Miskin”. Aneka cokelat ini diberi nama-nama unik seiring budaya pop yang sedang berkembang. Meski dikenal dengan cokelat berisi dodol, kini Chocodot punya varian cokelat lebih beragam seperti dark chocolate, cokelat susu, dan cokelat putih yang lembut. Pod Chocolate - Bali Berada di desa Carangsari, Badung, Anda dapat menemukan Pod Chocolate Factory & Cafe. Disini Anda berkesempatan melihat proses pembuatan cokelat sekaligus mencicipinya. Untuk produk cokelatnya tersedia Pod Bites, Pod Rocks, dan Artisan Bars homemade berisi buah kering, kacang, dan cocoa nibs panggang yang fresh. Pipiltin Cocoa - Jakarta Pipiltin Cocoa mengolah sendiri biji kakao yang didapat dari petani di Tabanan (Bali), Banyuwangi (Jawa Timur), dan Pidie Jaya (Aceh). Produknya adalah chocolate bar, praline, choco disc, dan tubos yang berkualitas. Deretan chocolate bar, misalnya, menawarkan dark chocolate lokal. mei - juni 2017 |

33


TAMAN NASIONAL

34

| pesona nusantara


Pentas Sahaja Para Satwa

Baluran TELISIK PARAS ALAM NAN JANGGI DI TIMUR PULAU JAWA, PANGGUNG TERBUKA BAGI HEWAN PADANG JUGA SUAKA TENTERAM BAGI MAKHLUK PESISIR Teks & Foto DAMMER SARAGIH

mei - juni 2017 |

35


TAMAN NASIONAL Mata yang masih terkantuk usai menempuh tujuh jam perjalanan berjarak 255 kilometer dari kota Surabaya, mendadak langsung terbelalak menyaksikan hamparan sabana berwarna cokelat kekuningan terpampang dari balik jendela mobil. Gunung setinggi 1.247 meter berdiri gagah melatari bentang sabana. Saya mengusap mata, terbungkam, antara kaget bercampur takjub. Jadi, kami sudah di Taman Nasional Baluran? “INI ADALAH AFRIKANYA JAWA,� ujar Hayun, pengemudi mobil sewaan yang telah beberapa kali ke Baluran. Ia memperlambat laju membiarkan kami memandangi sabana yang dinamai Bekol itu. Padang rumput lapang dan datar ini dapat dicapai setelah berkendara hampir sejam dari gerbang Taman Nasional Baluran yang terletak ditepi Jalan Situbondo-Banyuwangi. Salah

36

| pesona nusantara

satu dari empat Taman Nasional yang dimiliki propinsi Jawa Timur ini memang memiliki karakter paling “janggal�. Tanah berwarna hitam berbatu dari jenis alluvial, curah hujan yang rendah karena dipengaruhi kuatnya arus angin tenggara telah menyulap hampir separuh (40%) kawasan seluas 25 ribu hektar ini menjadi hamparan Sabana. Disini, aneka satwa seperti rusa (Cervus timorensis) dan kerbau liar (Bubalus bubalis) merumput tak terusik. Sesekali juga melintas ayam hutan (Gallus sp). Bahkan ada kemungkinan bersua ikon Baluran yaitu banteng jawa (Bos Javanicus). Saat musim kemarau seperti ini dimana hujan berada di titik terendah, Baluran menjelma menjadi sepotong Afrika di tanah Jawa, seperti kata Hayun. Sejumlah titik kubangan air di sabana Bekol menjadi tempat banyak satwa berkumpul. Menurut Hayun, kala musim hujan, hewanhewan itu lebih sulit ditemui karena

sudah mendapat asupan air di hutan. Saya dan kawan-kawan lalu meraih tustel dan jumpalitan keluar dari kendaraan berpendingin. Tak perduli dengan terik yang menyengat kami mencoba memotret. Sambil mengendapendap antara padang rumput yang lengang. Namun seperti kebanyakan satwa liar, mereka sangat sensitif dengan kehadiran manusia. Telinga rusa menegak waspada. Gelagat manusia dan suara rana kamera menggiring mereka menyingkir, memupuskan harapan kami untuk mendapatkan foto-foto terbaik ala majalah wildlife ternama. Selang lima menit kemudian saya dibuat ternganga dengan kehadiran merak hijau (Pavo muticus Linnaeus) yang mengibaskan ekor indahnya. Tak mau kecewa kali kedua saya membidik lebih hatihati. Namun lagi-lagi saya kecele. Merak cantik itu langsung terbang tanpa sempat dipotret. Saya pun tersadar bahwasanya memotret


satwa di Baluran memang tak semudah menyaksikan rentetan gambar bagus muncul di saluran televisi Animal Planet.

DISINI, ANEKA SATWA SEPERTI RUSA (CERVUS TIMORENSIS) DAN KERBAU LIAR (BUBALUS BUBALIS) MERUMPUT TAK TERUSIK. SESEKALI JUGA MELINTAS AYAM HUTAN (GALLUS SP). BAHKAN ADA KEMUNGKINAN BERSUA IKON BALURAN YAITU BANTENG JAWA (BOS JAVANICUS).

KETERANGAN FOTO HALAMAN AWAL: • Kawanan rusa berkumpul di dekat kubangan air di padang sabana Bekol KETERANGAN FOTO: • Banteng liar di sekitar sabana Bekol • Burung Rangkong terlihat bertengger di pucuk pohon tinggi • Akses masuk ke taman nasional Baluran

TERIK MENTARI yang memapar kulit tak mampu mengusir saya yang terus melangkah di atas tanah tandus yang terlihat meretak ini. Saya mendamba kemunculan satwa lain. Terutama banteng jawa yang jadi idaman setiap pengunjung Baluran. Sayangnya, tak seekorpun yang terlihat. Merujuk berbagi sumber, populasi banteng di Baluran memang sudah menyusut. Penyebabnya adalah perburuan liar dan predator. Saya hanya bisa menemukan tengkorak kepala banteng yang dipajang berderet bersama tengkorak rusa dan kerbau liar di tepi sabana. Sebuah menara pandang di atas bukit kecil yang bercokol di belakang pos Bekol membersit rasa penasaran. Saya lalu mendakinya. Menara kayu setinggi meter sepuluh meter ini memang dibangun sebagai jendela bagi siapa saja yang ingin mengamati padang sabana dari ketinggian. Berada di puncaknya, mata disajikan pemandangan istimewa berupa hamparan padang kering diselingi satu dua pohon Pilang (Acacia leucophloea), layaknya di bukan di Indonesia. Terlihat juga kawanan kerbau liar serta rusa memencar di berbagai kubangan. Menawan! Kami lalu bergerak ke Pantai Bama dimana terdapat sebuah penginapan terdekat dengan Baluran. Sebenarnya ada dua pilihan, bisa di Bama atau di Bekol. Atas saran beberapa kawan kami memilih bermalam di tepian Bama. Guesthouse yang menghadap ke laut itu memang terbilang opsi paling diminati. Godaan pengalaman bermalam sambil menikmati desiran angin laut tentu jadi salah satu alasan. Selarik hutan pantai memisahkan Bama dan padang Bekol yang berjarak sekitar 3 kilometer. Setelah terpanggang mentari di sabana kami lalu disesapi keteduhan pantai yang dikelilingi pepohonan. Bama menampilkan sisi lain Baluran. Pesisir yang sunyi dan mei - juni 2017 |

37


TAMAN NASIONAL

tenang. Angin yang berhembus dari selat bali ikut menebarkan kedamaianan. Namun jangan buru-buru terbuai, ada kawanan monyet Makaka (Macaca fascicularis) yang berhamburan turun dari ranting-ranting pohon menjemput setiap tamu. Sayangnya, mereka adalah tuan rumah yang tidak mengenal tata krama, selalu mengincar barang bawaan. Jika kewaspadaan bobol, barang apapun siap berpindah tangan. Saya harus merelakan sebotol minuman dingin digondol seekor monyet muda yang melarikannya ke atas pohon. Seekor kera lain bahkan berhasil menyandera ransel milik seorang pengunjung wanita yang menjerit ketakutan. Para petugaspun dibuat repot untuk membujuknya. “Monyet monyet ini nakal karena sering diberi makan oleh tamu� kata Ferdy, seorang jagawana yang menyambut kami

38

| pesona nusantara

di dekat parkiran. Lelaki muda ini tak henti menghalau beberapa monyet yang nekad menghampiri kami. Ia lalu mengantar kami ke pondokan kayu berupa rumah panggung yang berada tak jauh dari bibir pantai. Ia juga menunjukan beberapa fasilitas yang ada di sekitar Bama. Termasuk sebuah kantin kecil yang menjadi tempat kami mengisi perut yang melompong sejak pagi. Sesudah puas bersantap, kami memilih bersantai di tepian pantai memandangi perairan tenang ini hingga senja tiba. Untuk yang masih ingin bertualang, bisa menjajal Safari night. Namun karena dibekap keletihan, kami hanya berleha-leha hingga kantuk menyergap menggiring lelap. SAAT FAJAR MEREKAH keesokannya, rutinitas terbaik tentunya menanti surya terjaga. Pantai yang dikelilingi pepohonan bakau ini memang menghadap

ke timur sehingga sangat cocok menikmati matahari terbit. Sambil duduk di bawah pohon beralaskan pasir putih, saya menyesapi sinar mentari pertama di tanah Jawa. Sungguh nikmat tak terkira. Rona mentari memerah perlahan mengelir langit. Memamerkan kemolekan cakrawala diatas selat Bali. Meski tak seistimewa pantai-pantai lain di Nusantara, Bama menghadirkan tontonan langka yaitu kawanan monyet berlarian di tepian pantai. Saat air laut surut, mereka memang acap menyerbu pesisir yang berlumpur. Aktifitas para monyet disini adalah memulung kepiting ataupun kerang dari lubang persembunyiannya. Triknya adalah mengecoh dengan ekor panjang mereka. Sungguh hiburan yang menggelikan. Baluran memang pentas-nya para satwa. Beranjak dari pantai, Ferdi mengajak kami untuk Bird watching (mengamati burung) di hutan bakau yang terletak tak


KETERANGAN FOTO: • Dua orang pengunjung sedang menikmati pagi hari di tepi pantai Bama • Pepohonan pilang yang berbatang rimbun, tumbuhan yang banyak terlihat disekitar sabana bekol • Pengunjung berburu foto HALAMAN SELANJUTNYA: • Tanaman yang mengering menampilkan pemandangan yang fotogenik • Pantai Bama yang sunyi dan hening

mei - juni 2017 |

39


TAMAN NASIONAL jauh dari pantai. Burung memang satwa berpopulasi terbesar di Baluran. Tercatat ada 193 spesies unggas menjadikan Baluran sebagai rumah. Mulai dari Elang jawa, Cangak abu, Rajaudang biru hingga Bangau tongtong. Waktu terbaik pengamatan burung adalah pagi hari. Meskipun begitu, bagi pengamat amatir seperti kami, ini bukanlah perkara mudah. Diperlukan kesabaran untuk mendeteksi kicauan yang bersahutan dari balik pepohonan tinggi di atas kepala. Beberapa burung dengan paruh kuning sempat terlihat melintas. Satu diantaranya bertengger angkuh di pucuk pohon. Sejam lebih berkutat dijalur treking pengamatan burung, kami kembali ke pondokan. Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan sekitaran Bama. Diantaranya bermain kano ataupun snorkeling menyaksikan keindahan terumbu karang. Perairan Bama yang tenang cocok untuk beraktifitas bahari. Pengunjung juga dapat berperahu ke Pantai Bilik Silije yang sepi di pesisir utara. Kami sempat berdebat kecil sebelum

40

| pesona nusantara

akhirnya mendadak tercetus ide untuk trekking ke sabana Bekol. DURI-DURI BELUKAR sesekali menggores lengan saat kami melintasi hutan kering berupa pepohonan ranggas Akasia. Kami juga melewati sungai kerontang yang hanya menyisakan batubatu hitam. Tak ada nuansa hijau sama sekali. Sungguh pemandangan ganjil yang jarang saya lihat dimana-mana. Sesekali suara-suara satwa menguar dari atas pohon. Saat ditelisik ternyata teriakan kawanan Lutung yang bercokol di dahan seolah mencemooh kami. Matahari tepat berada di sumbunya saat kami akhirnya tiba di Bekol. Tak terlalu banyak satwa berkeliaran di padang sabana siang itu. “Kalau terlalu terik. Satwa cenderung tidak terlalu aktif. Sore hari baru muncul kembali� ungkap Ferdi yang kembali menemani kami treking. Sambil bersantai meregangkan otot di dekat pos Bekol, kami ngobrol dengan pria asal Cimahi yang telah tiga tahun bekerja di Baluran ini. “Musim hujan, sabana ini

akan berwarna hijau� tuturnya. Saat curah hujan tinggi sabana akan ditumbuhi bunga Kapasan dengan petal berwarna kuning. Menurutnya, tanaman ini sangat ekspansif. Seperti juga Akasia duri duri (acacia nilotica) adalah momok bagi vegetasi asli. Vegetasi invasif itu akan membunuh rumput lamunan (Dichantium caricoum) yang merupakan rumput pakan banteng. Secara rutin petugas bersama warga memangkasnya demi mengembalikan ekosistem Bekol. Waktu berlalu, tak cukup rasanya semalam saja di Baluran. Sejumlah pilihan untuk menikmati Taman Nasional ini belum terpenuhi. Night safari yang tertunda, indahnya pantai Bilik Silije yang masih belum digapai, snorkeling di Bama, dan wajah perkasa banteng Jawa yang belum juga muncul adalah alasan terbaik untuk mengulang. Mungkin menjelajah saat hijaunya musim penghujan bisa jadi ide menarik. Mungkin saat itu ada pentas unik lain akan disajikan para satwa Baluran.


SERBA SERBI TAMAN NASIONAL BALURAN

SEJARAH Pada tahun 1930 Baluran ditetapkan sebagai hutan lindung. Tujuh tahun kemudian Gubernur Jenderal Belanda menetapkan Baluran sebagai suaka margasatwa. Di masa pemerintahan RI tepatnya di tahun 1980 diumumkan sebagai Taman Nasional. IKLIM Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson kawasan TN Baluran beriklim kering tipe F dengan temperatur berkisar antara 27,2ºC-30,9º C. Taman nasional ini memiliki musim kering yang panjang dan sangat dipengaruhi arus angin tenggara yang kuat. GEOLOGI DAN TANAH Secara geologi TN Baluran memiliki dua jenis golongan tanah, yaitu tanah pegunungan yang terdiri dari jenis tanah aluvial dan tanah vulkanik, serta tanah dasar laut yang terbatas hanya pada dataran pasir sepanjang pantai daerah-daerah hutan mangrove. Tanah vulkanik berasal dari pelapukan basalt, debu vulkanik, batuan vulkanik intermedia yang berbentuk suatu urutan bertingkat dari kondisi tanah yang berbatu-batu di lereng gunung yang tinggi dan curam sampai tanah aluvial yang dalam di dataran rendah. Tanah yang berwarna hitam yang meliputi luas kira-kira setengah dari luas daratan rendah, ditumbuhi rumput savana. FLORA DAN FAUNA Di taman nasional seluas 25 ribu hektar ini terdapat 444 jenis tumbuhan dari 87 famili flora yang membentuk habitat yang beragam. Jenis jenis dominan pada tiap vegetasi meliputi hutan pantai, hutan mangrove, hutan payau dan padang savana. Secara garis besar keanekaragaman fauna dalam kawasan Taman Nasional Baluran dapat dikelompokkan kedalam ordo Mamalia (28 jenis), Aves (196 jenis), Pisces dan Reptilia. Dari jenis-jenis yang diketahui tersebut 47 jenis merupakan satwa yang dilindungi undang-undang. TANPA SINYAL TELEFON Taman Nasional ini dikelola berdasarkan zona-zona pengelolaaan. Untuk mengamati kehidupan liar pengunjung dibatasi di zona pemanfaatan seperti padang rumput Bekol, hutan jati bitakol, pantai Bama dan pantai Bilik Sejile. Bila ingin menjelajah zona-zona lain pengunjung musti mengantongi SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi). Sedangkan jika hanya berkutat di zona pemanfaatan cukup membayar tiket masuk saja. Suatu hal yang perlu diingat saat berada di Taman Nasional ini yakni harus siap sepenuhnya terisolir dari kegaduhan dunia. Sinyal selular yang tak terjangkau dan tentu saja berinteraksi dengan alam apa adanya. JAM BUKA LOKET TN BALURAN : 07.30-16.00 (SETIAP HARI) TIKET MASUK : RP. 15.000 (HARI BIASA), RP.17.500 (AKHIR PEKAN/LIBUR NASIONAL).

MARI PERGI

Bandara terdekat adalah Blimbingsari di kota Banyuwangi yang berjarak 65 kilometer atau sekitar 2 jam berkendara ke Taman Nasional Baluran. Terdapat penerbangan tiga kali sehari dari Surabaya. Opsi lain, menggunakan kereta api dari kota Surabaya tujuan Banyuwangi lalu turun di stasiun kereta api Banyuwangi Baru yang terletak tak jauh dari dermaga penyeberangan feri dari/menuju Gilimanuk di Bali. Stasiun ini hanya berjarak sekitar 35 kilometer dari gerbang Baluran. Dari kota Banyuwangi tinggal melanjutkan sisa perjalanan dengan mobil sewaan ataupun menumpang bis. Jika pejalan independen berbujet ketat, naik kendaraan umum adalah opsi terbaik. Bis jurusan Situbondo dari kota Banyuwangi akan melewati pintu gerbang di Batangan. Mintalah turun kemudian berganti ojek untuk memasuki Taman Nasional. Kota Surabaya juga bisa menjadi titik tolak dengan kendaraan pribadi atau sewaan ataupun bis umum. Banyaknya pilihan penerbangan dari kota lain tentu jadi alasan. Namun siapkan waktu yang longgar karena perjalanan cukup jauh yaitu sekitar 255 kilometer. Bis yang langsung melewati Baluran terbilang langka. Harus berganti bis di terminal Situbondo. Waktu terbaik yakni sepanjang tahun. Umumnya pengunjung lebih menyukai datang di musim kemarau (Mei - November) saat alam Baluran menguning, karena kering bagi sebagian besar orang dianggap lebih eksotis. Bisa juga sebaliknya, datang saat usai musim penghujan dengan curah hujan yang telah berkurang (Maret dan April), kemungkinan untuk bersua satwa dalam jumlah besar lebih terbuka sebab para hewan sedang ‘panen’ dedaunan hijau. Untuk menikmati keindahan Baluran secara utuh, idealnya menginap minimal semalam. Pengelola sudah menyediakan rumah inap di daerah Bekol dan Bama. Dapat menghubungi petugas di 082332213114 (Trihari) atau 0333461936 untuk pemesanan. Bawa bekal lain yang tidak bisa didapatkan di rumah inap ini, semisal obat-obatan, krim tabir surya, kacamata hitam, topi, jaket sebagai jaga-jaga bila cuaca berubah. Bila menginap di Bama, tahanlah keinginan untuk memberi makan monyet-monyet disana. Hewan ini berulah agresif mengambil barang-barang pengunjung akibat kebiasaan para pengunjung sendiri yang suka memberi makan. Rapikan atau sembunyikan barang pribadi, terutama benda-benda kecil yang cukup menarik perhatian monyet. Pengunjung dilarang berkemah atas keputusan sendiri di pedalaman Baluran selain di camping ground yang telah disediakan tak jauh dari gerbang masuk. Demi kelestarian alam dan keselamatan serta keamanan diri, mohon untuk mematuhi larangan yang ditetapkan pihak pengelola.

mei - juni 2017 |

41


RUMAH KITA

42

| pesona nusantara

Omo


Niha RUMAH PANGGUNG BERBENTUK OVAL KEBANGGAAN NIAS

D

ari Bandara Binaka Pulau Nias, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk tiba di desa Tumori. Saya telah mendengar bahwa Tumori ini merupakan salah satu desa adat di Nias. Usai menyusuri tepi laut ke arah utara, mobil kami bergerak ke barat memasuki jalanjalan yang mendaki. Desa Tumori berada di kaki bukit-bukit hijau. Kabarnya, penduduknya masih suka berburu dan mencari babi hutan di sana. Saya penasaran! Desa Tumori ini menjadi salah satu desa adat yang bisa dikunjungi di Nias Tengah. Bangunannya yang berbentuk rumah-rumah oval dengan atap bundar bermodel rumah panggung memberikan warna khas dari desa-desa bagian tengah di pulau yang berada di sebelah barat Sumatera Utara ini. Selain desa Tumori, ada beberapa desa sejenis dengan pemukimannya di dekat sini, namun lebih baik lagi mendapatkan izin dari kepala desa sebelum berkunjung, untuk menghormati penduduk yang bertinggal di situ.

Teks & Foto INDRI JUWONO

Rumah adat Nias Tengah umumnya berbentuk rumah panggung yang dibangun di atas gundukan kecil, atau di dalam kumpulan batu yang dikelilingi parit kecil (eno’o), ditutup dengan atap mengikuti bentuk rumahnya yang oval. Rumah-rumah ini berdiri tunggal dalam satu pekarangan dan berjajar linier dalam desanya. Meskipun terkadang ada bangunan tambahan di belakangnya, tapi kebersamaan tetap diutamakan di rumah utama yang disebut Omo Niha ini. Di beberapa pekarangan tersusun batu menhir yang menandakan bahwa pemilik rumahnya adalah salah satu tetua kampung. KEBANYAKAN RUMAH-RUMAH di desa Tumori berdiri lebih dari 100 tahun dan sudah berbagai generasi tinggal di dalamnya. Di masa lalu, sebuah rumah baru akan dibangun dalam desa setelah melalui berbagai kesepakatan dengan keluarga mengenai tanah yang akan digunakan sebagai rumah, kemudian anggota keluarga pria akan berkumpul

dan mengadakan ritual untuk menentukan kecocokan lokasinya dengan membersihkan satu bagian dan menancapkan sebatang kayu di situ, lalu memperoleh isyarat kelayakan melalui mimpi. Seorang kepala pembangunan yang dipilih oleh keluarga akan memimpin berbagai ritual yang mengiringi pembangunan Omo Niha. Mulamula ia akan ke hutan dan menunjuk pohon-pohon Manawa yang layak untuk dijadikan pilar utama yang disebut juga silalĂś yawa. Bersama-sama dengan warga desa pada hari baik yang ditentukan, mereka menebang dan membawa batang pohon tersebut ke desa. Kepala pembangunan ini juga akan mengadakan pesta dengan memotong empat ekor babi, di mana yang pertama diperuntukkan untuk kepala tukang kayu dan asistennya, babi kedua dibagikan untuk kepala-kepala desa dan perangkatnya, baru babi ketiga untuk seluruh penduduk desa dan babi keempat dikirimkan untuk keluarga perempuan dari mei - juni 2017 |

43


RUMAH KITA

desa lain yang suami atau anaknya dikirimkan untuk membantu pembangunan rumah. Sesudah makan besar ini, mereka menyiapkan kayukayu dan bahan-bahan untuk mempersiapkan pembangunan, untuk memulai pembangunan pada hari yang sudah disesuaikan, juga berpedoman pada saat di mana batang pohon tersebut ditebang dari hutan. Waktu mulai pembangunannya harus disesuai dengan waktu potong batang kayu, yaitu sekitar 4 atau 8 bulan sesudahnya. Sehari sebelum hari itu, ditentukan empat titik perletakan silalö yawa tersebut dengan memasang empat batu kali sebagai dudukan kayu. Keesokan harinya, seluruh tukang kayu dan keluarga bergotong royong mendirikan silalö yawa ini secara vertikal sebagai tiang utama, yang diikat oleh silötö yang dipasang horisontal, kemudian diikuti oleh pendirian

44

| pesona nusantara

ehomo sebagai kaki-kaki penumpu lantai bangunan. Sebagai penguat, antar ehomo dan silalö yawa ini juga diikat oleh sambungan silang yang dinamakan ndriwa, berfungsi untuk menjaga kestabilan struktur bawah bangunan Omo Niha. Pendirian ini harus dilakukan dalam waktu satu hari penuh. Rangka kayu yang disatukan dengan teknik sambungan yang sudah beratus tahun dipelajari ini sangat kuat terhadap beban gempa maupun beban vertikal. Pada bagian tengah bangunan di atas level lantai, berdiri tiang-tiang tarunahe dan tarubumbu yang lebih rendah dar silalö yawa, karena tidak menumpu hingga puncak atap. Tiang-tiang yang diikat horisontal dengan kayu yang disebut sanari ini mengikat rangka keliling luasnya Omo Niha yang dibangun. Atap dibentuk dari rangkaian vertikal horisontal buato alisi yang bertingkat makin mengecil ke atas. Tepian rangka

atap ini ditutup oleh bambu melingkar yang memberi bentuk oval disebut famahö. SEBENARNYA, bangunan asli Omo Niha tidak menggunakan teras, namun beberapa bangunan di desa Tumori ini sudah memodifikasi dengan menambahkan area terbuka ini sebagai penerima tamu sebelum masuk rumah yang lokasinya bervariasi, bisa di depan atau di samping. Jika tidak menggunakan teras, jalan masuk hanyalah tangga yang dipanjat hingga masuk ke dalam rumah. Bentuk oval Omo Niha ini selalu diposisikan memanjang sesuai jalan, dan juga berorientasi utara selatan. Menurut kepercayaan, arah lain akan membawa sakit dan ketidakbahagiaan. Bagian dinding menggunakan papan kayu yang disusun berdiri mengelilingi atap rumah dengan bagian menghadap


jalan di area ruang bersama dilengkapi dengan lubang jendela memanjang sehingga bisa selalu melihat keadaan jalan di sekitarnya. Dinding antar ruangan yang dinamakan oto-oto memisahkan ruang bersama dan kamar-kamar yang dibagi menjadi tiga, bate’e sebua untuk anak perempuan dan tamu perempuan, bate’e zatua atau kamar untuk orang tua, dan tabÜla untuk menyimpan harta keluarga di sisi yang berlawanan dengan pintu masuk. Terdapat perbedaan ketinggian sekitar 10 cm di ruang tengah, untuk memisahkan lakilaki yang mendapat area lebih tinggi dari perempuan pada acara bersama. Di tepian, ketinggian lantai naik lagi 10 cm untuk tempat para tetua duduk. Sepanjang keliling dinding ruang bersama ini dinaikkan lagi dengan bangku melingkar mengikuti bentuk oval bangunan tepat di tepian jendela. Sementara itu di luar jendela, deretan gigi babi yang sengaja digantung. Konon semakin banyak gigi babi yang digantung menunjukkan status sosial yang semakin tinggi. Selain pertanda perburuan, banyaknya babi juga menjadi gengsi dalam acara-acara adat yang pernah diadakan di rumah ini. SATU HAL YANG UNIK dari Omo Niha ini adalah adanya tingkap pada bagian atap yang ditahan oleh sebatang kayu dengan takiktakik berjarak tertentu. Tingkap ini berfungsi sebagai ventilasi yang bisa diangkat terbuka sebesar yang dikehendaki dengan mengganjal pada takik tersebut. Satu teknik sederhana untuk mengalirkan udara ke dalam rumah. Di beberapa Omo Niha di desa Tumori, rangka atap tak terlihat dari bawah karena ditutup dengan papan kayu dan menjadi ruangan baru untuk menyimpan berbagai hasil bumi dan hasil kebun. Dari gudang di atas ini bisa untuk mengamati mei - juni 2017 |

45


RUMAH KITA

sambungan-sambungan atap yang diikat dengan pasak yang dipasang secara terampil. Pantas saja sewaktu gempa melanda Nias beberapa waktu lalu, bangunan ini hanya goyang saja dan tidak runtuh. Penutup atap menggunakan rumbia didapat dari pohon sagu yang banyak berada di hutan-hutan sekitar. Lembaran-lembaran rumbia ini disusun memanjang dan dipasang berlapis-lapis di atas rangka atap tadi sehingga tidak bocor pada batang kecil panjang yang mengelilingi rangka atap. Sayangnya, harga rumbia yang dianggap mahal sekitar Rp 15002000 per lembar membuat dana yang dikeluarkan untuk penggantian atap setiap lima tahun sekali menjadi terlalu berat bagi beberapa penggunanya karena bisa mencapai lima belas juta rupiah sekali penggantian. Mungkin juga jika pohon sagu lebih banyak dan cara pengolahannya bisa dibuat lebih mudah dengan pengrajin lebih banyak, maka penggunaannya tidak lagi menjadi beban yang memberatkan untuk melestarikan arsitektur tradisional Pulau Nias ini.

46

| pesona nusantara


“SATU HAL YANG UNIK DARI OMO NIHA INI ADALAH ADANYA TINGKAP PADA BAGIAN ATAP YANG DITAHAN OLEH SEBATANG KAYU DENGAN TAKIK-TAKIK BERJARAK TERTENTU”.

Bagi orang Nias, nama adalah sesuatu yang penting. Tidak hanya sebagai identitas diri tetapi juga sebagai simbol perilaku. Misalnya Si A di beri nama “Silõtõi” artinya tanpa nama. Nama ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas dirinya tetapi menyimbolkan sebuah perilaku kerendahan hati. Bukan siapa-siapa, tanpa nama. Demikian juga halnya memberi nama khusus terhadap sebuah objek tertentu. Si pemberi nama bertujuan untuk membedakannya dengan objek yang lain. Dan selain itu di dalamnya terkandung sebuah makna. Rumah-rumah tradisional di Nias sekalipun memiliki tipe yang sama namun diberi nama berbeda. Ada yang disebut Omo Nifolasara, Omo Nitõrõ Arõ, Omo Sebua, Omo Tuho, Bale, dan sebagainya. Pemberian nama-nama ini tidak hanya sekedar membuat yang samar menjadi jelas dan yang mirip terungkap perbedaannya, tetapi jauh melampauinya. Di dalamnya terkandung makna dan tujuan khusus yang menyimbolkan kehidupan orang yang ada di dalamnya. Sebutan terhadap objek-objek di atas menurut Ernst Cassirer, ini disebut sebagai simbol yang dinyatakan dalam bentuk bahasa. Omo Nifolasara adalah simbol yang dinyatakan dalam bahasa Nias, dimana monumen ini menyimbolkan identitas si pemilik, menunjukkan tingkat

kekuasaan, pengaruh si pemilik di wilayahnya. Demikian juga dengan nama Bale adalah sebuah kata yang digunakan untuk menyimbolkan ‘pilar perkampungan’. Pilihan kata untuk nama objek-objek ini adalah sebuah simbol pemikiran leluhur orang Nias untuk menyatakan diri mereka, untuk menyatakan peradaban mereka. Bukan menyatakan peradaban orang lain. Demikian nama menjadi sangat penting bagi peradaban dan kemajuan kebudayaan Ono Niha. Pada nama Omo Nifolasara dan Bale terkandung nilai kearifan leluhur orang Nias. Penggunaan kata Omo Nifolasara atau Omo Sebua terhadap satu objek yang sama, tidak berarti maknanya juga sama. Sebutan Omo Nitõrõ Arõ memiliki dimensi penghormatan, pengakuan atas kekuasaan seseorang. Sebutan Omo Nitõrõ Arõ memiliki perbedaan yang mendasar dengan Omo Nifolasara. Omo Nitõrõ Arõ belum tentu memakai Lasara sekalipun akses jalan utamanya melewati melawati kolong bawah rumah. Sedangkan Omo Nifolasara sudah pasti memiliki Lasara dan melawati kolong bawah rumah. Sedangkan sebutan Omo Sebua hanya untuk membedakannya dengan rumah yang lain berdasarkan konsep besar dan kecil. Ketiga sebutan ini sekalipun memiliki objek yang sama namun maknanya sangat jauh berbeda.

mei - juni 2017 |

47


POTENSI DAERAH

LOMBOK & SUMBAWA

Nan Istimewa Apalagi yang dimiliki Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selain Rinjani, Kepulauan Gili, dan pesisir selatan Lombok? Tentu banyak. Sebagai wilayah yang terdiri atas beberapa pulau dengan topografi gunung bukit, pasti terdapat pesona lain yang patut ditilik. Sumbawa, salah satu pulau terbesar NTB setelah Lombok menampilkan destinasi pilihan yang mungkin belum akrab di telinga Anda selama ini. Mau tahu apa saja tempatnya?

48

| pesona nusantara


LOMBOK & SUMBAWA

MANTAR Sebuah desa yang berada pada ketinggian kurang lebih 600 mdpl, dengan penduduk sekitar 1.500 jiwa. Mantar mempunyai sejarah unik meskipun kecil tapi masyarakatnya terdiri dari beberapa suku dan keturunan yang konon datang menetap disana setelah kapalnya terdampar di perairan Selat Alas ratusan tahun lampau. Karena letaknya yang berada di ketinggian, sajian panorama maha luas terbentang indah berpadu hawa udara nan sejuk segar. Jika menghadap kea rah barat, Anda akan melihat gugusan pulau yang dilatari oleh Pulau Lombok dimana puncak Rinjani tampak dramatis. Pulaupulau kecil tak berpenghuni pun dengan jelas bisa dipandangi dari Mantar, seperti Pulau Kenawa, Pulau Mendaki, Pulau Paserang,

Pulau Belang, Pulau Ular, Pulau Kalong, dan Pulau Nako. Sungguh menawan apalagi menjelang metahari terbenam. Begitupun saat pagi mendekati terbit mentari, terasa seolah berada di cakrawala karena gumpalan kabut yang menutupi sisi bawa Mantar. Umumnya rumah-rumah penduduk di Mantar Rumah adalah rumah panggung yang unik,. Atap rumah terbuat dari bambu, dan tembok serta lantai rumah dari kayu. Keramahan penduduknya membuat wisatawan akan merasa betah berada di Mantar. Jika ingin bermalam, jangan kuatir, bisa menumpang di rumah warga. Atau jika mau lebih akrab dengan alam, tersedia lokasi perkemahan yang bersih serta terawat. Satu lagi yang istimewa, Mantar sudah dijadikan sebagai wahana olahraga paralayang. Sejumlah penyelenggaraan

kompetensi paralayang dilaksanakan di desa ini. Nah, bagi yang ingin mencoba berparalayang di Mantar, cukup membayar seharga Rp. 200.000 – Rp. 250.000. Rasakan sensasi terbang dengan pemandangan menakjubkan PULAU MOYO Dikenal di mancanegara bahkan menjadi destinasi impian para pesohor dunia. Dengan keindahan alam dan taman bawah lautnya yang menawan, pulau ini berada di sebelah utara pulau Sumbawa dengan luas 350km2, dengan garis pantai 88km. Keindahan yang istimewa membuat Pulau Moyo ini banyak didatangi para wisatawan dan tidak sedikit para tokoh terkenal yang berkunjung semisal Pangeran William, Mick Jagger dan pesepakbola mantan kiper mei - juni 2017 |

49


POTENSI DAERAH Manchester United Edwin Van Der Sarr dan para artis nasional. Karena kebanyakan didatangi oleh pasangan selebriti, sontak citra Pulau Moyo lekat dengan sebutan sebagai pulau impian para honeymooners. Pantai yang ternama disana, Tanjung Pasir, yang berlokasi di ujung selatan pulau ini memiliki keindahan di dua sisi, baik pantainya yang berpasir putih bersih, maupun isi lautnya yang dihiasi oleh koral serta ikan berwarna warni. Tepat untuk bersantai sembari memanjakan mata dengan keindahan baharinya. Kemudian ada juga Pantai Air Manis, Pantai Poto Jarum, dan Brang Sedo yang tak kalah cantiknya. Tak ketinggalan Air Terjun Mata Jitu yang selalu jadi idaman pengunjung Pulau Moyo. Aliran air yang tenang jernih dengan warna hijau kebiruan akan membuat mata siapa saja tak sabar ingin segera menceburkan diri di kolam tersebut. Selain itu di lokasi ini juga terdapat 7 kolam yang tidak boleh digunakan untuk berenang. Namun jangan kawatir, pengelola sudah menyiapkan spot khusus untuk Anda yang ingin merasakan sensasi berenang di Air Terjun Mata Jitu. ISTANA DALAM LOKA Jika masuk ke pusat kota Sumbawa Besar, pastikan mampir ke Istana Dalam Loka. Sebuah arsitektur saksi sejarah yang memperlihatkan kejayaan Kesultanan Sumbawa yang dibangun pada tahun 1885. Berbentuk rumah panggung dengan luas bangunan 904 M2, Istana Dalam Loka terlihat megah, memiliki filosofi “adat berenti ko syara, syara barenti ko kitabullah�, yang berarti semua aturan adat istiadat maupun nilai-nilai dalam sendi kehidupan tau Samawa (masyarakat Sumbawa) harus bersemangatkan pada syariat Islam. Bangunan utama bala rea yang dibangun dengan kayu jati merupakan pengganti kediaman raja yang dulu pernah terbakar saat terjadi letusan bubuk mesiu

50

| pesona nusantara


LOMBOK & SUMBAWA kerajaan. Dibangun dengan sistem baji, bangunan ini memiliki tingkat kelenturan yang tinggi apabila terjadi gempa bumi. Istana Dalam Loka mula-mula berfungsi sebagai kediaman sultan. Namun fungsinya berubah sejak dibangunnya istana baru pada tahun 1932. Kini, Istana Dalam Loka menjadi cagar budaya Kesultanan Sumbawa. GILI KERAMAT & GILI BEDIL Terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa tepatnya Desa Labuhan Padi, Kecamatan Utan, Gili Keramat dan Gili Bedil merupakan dua pulau berukuran imut yang tak berpenghuni. Akses kesana dengan speed boat yang mudah dijumpai di Pantai La Pede, Labuhan Padi. Kedua pulau ini hanya dipisahkan oleh sebuah selat sempit. Sehingga dalam sekali perjalanan, Anda bisa singgah di dua pulau sekaligus. Pasir putih dan air laut yang bening bersih merupakan hidangan penggoda bagi pengunjung untuk lekas-lekas menceburkan diri ke laut atau bersantai di pantainya. Karang dan ikan pun lumayan indah di pulau ini. Luangkan waktu yang cukup untuk berjalan keliling mengitari pulau, sebab akan lebih banyak sisi menarik yang didapatkan meskipun ukurannya kecil. Soal pemandangan sunrise atau sunset, jangan diragukan. Entah di Gili Keramat ataupun di Gili Bedil, kualitasnya mumpuni.

TOUR DE LOMBOK Meski baru pertama kali digelar tahun 2017 ini, namun Tour de Lombok Mandalika sudah masuk dalam lisensi kategori 2.2 dari Union Cycliste Internationale (UCI). Ajang balap sepeda dengan hadiah mencapai Rp 800 juta ini memancing minat dari peserta dalam negeri maupun luar negeri. Tour de Lombok Mandalika terbagi dalam empat etape. Masing-masing etape memiliki tantangan dan juga panorama alam yang berbeda. Etape pertama memiliki rute sepanjang 126 kilometer. Etapi kedua sepanjang 115 km, etape ketiga sepanjang 113 km, dan etape terakhir sprint

race. Tahun pertama ini Tour de Lombok Mandalika diikuti pembalap internasional dari 19 antara lain Belanda, Jerman, Swiss, Jepang, Australia, hingga Kolombia. KETERANGAN FOTO: Halaman sebelumnya • Paralayang di Mantar • Pembukaan Festival Mantar 2017 oleh bupati Sumbawa Barat KETERANGAN FOTO: • Istana Dalam Loka Sumbawa • View dari Mantar • Wisatawan bersnorkling di Gili Keramat • Pantai berpasir putih • Tour De Lombok • Barapan Kebo

mei - juni 2017 |

51


NEWS AROUND

POLYTRON kembali meluncurkan varian baru ZAP6, dinamai ZAP6 Flaz 4G503 merupakan generasi baru setelah ZAP6 Power yang telah berhasil di pasar smartphone Indonesia. PT Hartono Istana Teknologi yang merupakan perusahaan manufaktur elektronik dan smartphone merilis kepasaran ZAP6 Flaz 4G503. ZAP6 adalah smartphone seri medium, dengan kualitas bersaing dan harga terjangkau. ZAP6 Flaz 4G503 memiliki dua slot SIM card dengan fasilitas jaringan 4G. Kecepatan pengisian daya yang terdapat pada ZAP6 Flaz 4G503 sangat mendukung kinerja pengisian yang optimal khususnya bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di area outdoor. Begitu juga dengan sensor E-Compass yang sudah dimiliki oleh ZAP6 Flaz. Sensor ini berpengaruh pada GPS sehingga penggunaannya menjadi lebih akurat dan tepat, menjadikan solusi untuk semua perjalanan. Untuk sistem operasinya, ZAP6 Flaz 4G503 menggunakan Fira OS yang merupakan sebuah operating system yang di develop khusus untuk smartphone Polytron. Sistem operasi yang berbasis Android Marshmallow 6.0 ini merupakan integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak sehingga memberikan pengalaman terbaik dalam menggunakan smartphone.

PT TOYOTA-ASTRA MOTOR (TAM) kembali berpartisipasi pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang akan berlangsung pada 27 April—7 Mei 2017 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Di IIMS 2017, TAM mengusung konsep yang sejalan dengan semangat Let’s Go Beyond melalui jajaran Beyond Product, Beyond Technology, dan Beyond Service bagi pelanggan Toyota dan pengunjung pameran. Dengan booth seluas 1.876 m2 atau lebih besar dari booth IIMS 2016 seluas 1.475 m2, TAM hadir dengan booth berwarna hitam yang bernuansa premium, elegan, dan modern. Ada 20 unit product display, di samping hadirnya zonazona khusus untuk menampilkan teknologi maupun program penjualan/purna jual Toyota. Selama pameran, pengunjung melihat secara langsung Beyond Product Toyota yang ditampilkan dalam 4 zona, yang menunjukkan bahwa Toyota hadir dengan segmen dan model paling lengkap bagi pelanggan. Zone tersebut adalah Active Zone yang diwakili oleh AGYA, Yaris TRD, New Yaris Heykers, dan Calya. Modern Family Zone yang diwakili oleh Sienta, Veloz, dan Innova. Adventurous Zone melalui Rush Ultimo, Fortuner, Venturer, dan Hilux. Serta, Hybrid Zone dengan hadirnya Alphard Hybrid dan Camry Hybrid.

SANTIKA HOTEL meluncurkan program menarik “Long Weekend Getaway” dengan memberikan diskon 15% dengan menginap 2 malam di hotel-hotel group Santika Indonesia Hotels & Resorts di Indonesia & Singapura. Pesan selama periode akhir pekan panjang bulan April ini dan mendapatkan GRATIS sarapan dan Gratis WIFI untuk melengkapi liburan bersama keluarga. Promo ini berlaku selama bulan April kemarin, dengan sejumlah ketentuan yang diberlakukan. Misalnya, pembayaran dimuka melalui sistem pembayaran online yang aman, bagi anggota loyalitas ( Santika Important Person) mendapatkan tambahan 5% diskon. Promosi ini tidak dapat dibatalkan dan tamu tidak diperbolehkan mengubah tanggal, hanya berlaku bagi tamu non-group. Reservasi hanya dapat dilakukan dengan pemesanan melalui situs resmi. Santika Indonesia Hotels & Resorts berdiri sejak 1981. Hotel pertama yang beroperasi adalah Hotel Santika Bandung dan setelah itu mulai mengembangkan sayap bisnis perhotelan ke kotakota strategis lainnya di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Cirebon, Surabaya, Jogjakarta, Pontianak, Kuta dan Seminyak Bali, Manado , Makassar dan lain-lain.

52

| pesona nusantara


PERMATA BANK mengumumkan kinerja operasional yang meningkat untuk tiga bulan pertama tahun ini, periode per 31 Maret 2017 (konsolidasi dan tidak diaudit) dengan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp453 miliar. Peningkatan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp376 miliar pada periode yang sama di tahun 2016. Membaiknya kinerja PermataBank merupakan hasil dari langkah-langkah yang diambil sejak tahun lalu untuk menurunkan NPL, pendapatan dari bisnis utama yang tetap berjalan dengan baik serta penjualan sebagian porsi aset bermasalah sebagaimana yang telah direncanakan. Proses rights issue sebesar Rp3 triliun sedang berjalan dan diharapkan akan selesai pada semester pertama 2017. Jumlah ini jika dikombinasikan dengan rights issue Rp5,5 triliun di Juni 2016, akan meningkatkan cadangan modal Bank sebesar Rp8,5 triliun. Mengomentari kinerja pada kuartal ini, Ridha DM Wirakusumah - Direktur Utama PermataBank mengatakan, “Saya gembira Permata Bank telah memulai tahun ini dengan menunjukkan kinerja yang meningkat dan mempertahankan neraca yang kuat. Kami terus menjalankan rencana yang dapat membawa PermataBank menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun ini.”

SUMMARECON MAL BEKASI kembali menghadirkan sebuah wahana seru yang penuh dengan petualangan. Setelah sebelumnya sukses mengajak pengunjungnya menelusuri perut bumi lewat wahana The Adventure to the Center of The Earth, The Lost World, kali ini pengunjung akan diajak kembali menyusuri perjalanan yang penuh imajinasi menuju tempattempat di berbagai belahan dunia yang menyimpan beragam misteri. Berlokasi di lantai 1 Summarecon Mal Bekasi, wahana bertajuk Mysteria Land hadir mulai 7 April - 2 Juli 2017, dibuka setiap hari mulai pukul 11.00-22.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 30.000,- (weekdays) dan Rp 35.000 (weekend). Dengan luas area ± 950 m2, pengunjung akan diajak menjelajah ke 12 area yang sangat imajinatif dan penuh dengan hiburan serta edukasi. Beragam teka-teki dan jalan pintas akan membawa pengunjung ke tempat-tempat tak terduga. Summarecon Mal Bekasi diresmikan pada 28 Juni 2013. Berlokasi di Jl. Bulevard Ahmad Yani Bekasi, Summarecon Mal Bekasi (SMB) Tahap pertama ini memiliki luas bangunan 80.000 m2 dengan luas area penyewaan 50.768 m2 yang terdiri dari 4 lantai dan 1 lantai basement, dengan kapasitas parkir sejumlah 3200 mobil dan 3200 motor.

YONDER MUSIC, aplikasi musik streaming yang menyediakan jutaan lagu siap unduh dan tanpa intervensi iklan sedikitpun, kembali menunjukkan dukungannya untuk perkembangan musik tanah air. Kali ini Yonder Music menggandeng XL Axiata dan Grab untuk meluncurkan singleterbaru penyanyi dangdut kenamaan Indonesia, Cita Citata, yang bertajuk “NYCita.” Peluncuran single ini pun dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Yonder Music mengajak ratusan bikers yang juga merupakan penggemar Cita Citata untuk konvoy bersama dalam rangka mendukung single “NYCita” ini. Selain di Jakarta, single ini juga akan diluncurkan dan diperdengarkan di New York, Amerika Serikat. Single ini merupakan single pertama Cita yang akan diperkenalkan di mancanegara. Pada kesempatan yang sama juga Yonder Music memperkenalkan fitur terbarunya yaitu Snap Karaoke, yang memungkinkan para pengguna untuk mendengarkan lagu, menyanyi, dan dapat langsung membagikan rekaman mereka ke berbagai media sosial. Hal ini sejalan dengan campaign terbaru dari Yonder Music yaitu Hear It, Sing It, Share It.

mei - juni 2017 |

53


GAYA

Ikat Maiden by Shiloh Boutique

54

| pesona nusantara


mei - juni 2017 |

55


GAYA

56

| pesona nusantara


Outfit: Shiloh Boutique, Kupang Model: Rivani Bistolen & Ika Tungga Lokasi: La Hasienda Hotel, Kupang Photographer: Jerry Lay (Plus Photography)

mei - juni 2017 |

57


pesona nusantara


mei - juni 2017 |

59


WELCOME ABOARD

TRANSNUSA MENAMBAH FREKUENSI PENERBANGAN HALIM PK – PAGAR ALAM VV KUPANG, 21 April 2017 Kabar gembira bagi seluruh pengguna jasa TransNusa. Sebelumnya kami ucapkan limpah terimakasih kepada seluruh pengguna jasa TransNusa atas kepercayaannya yang diberikan kepada kami untuk melayani penerbangan di wilayah NTT, Jakarta, Sulawesi & Sumatera. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, TransNusa kembali menambah frekuensi penerbangan dari/ke Halim PK – Pagar Alam, efektif 28 April 2017 dengan jadwal sebagai berikut: Halim PK – Pagar Alam 2 X Seminggu (Senin & Sabtu) kini manjadi 3 X Seminggu (Penambahan pada hari Jumat) Kami berharap dapat memaksimalkan pelayanan kami kepada semua pelanggan setia TransNusa dengan penambahan frekwensi penerbangan dibeberapa daerah dengan demikian diharapkan mobilisasi masyarakat khususnya di NTT, Jakarta, Sumatera & Sulawesi dapat terlayani dengan baik dan kedepannya kami pun terus melakukan pembenahan diri serta menunjang peningkatan dan pengembangan sarana transportasi udara khususnya serta pergerakan roda perekonomian di daerah yang bersangkutan. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih & selamat menikmati penerbangan Bersama Kami.

60

| pesona nusantara


mei - juni 2017 |

61


WELCOME ABOARD

SAFETY NEWS

Dalam rangka melaksanakan peraturan keselamatan CASR 121.535 terkait dengan Pengecekan Kesehatan untuk Pilot, Pramugari dan juga Engineer sebelum melakukan penerbangan, PT. TransNusa Aviation Mandiri (TAM) memiliki prosedur pengecekan kadar alcohol dan tekanan darah pada kru penerbangan sebelum melaksanakan penerbangan. Program ini berlaku untuk Pilot, Pramugari dan Engineer/ Teknisi. Selain melaksanakan pengecekan sesaat sebelum terbang, kami juga mempunya kebijakan untuk pengecekan kesehatan setiap 6 (enam) bulan. Dengan melakukan implementasi berdasarkan standar regulator, kami berharap dapat terus melakukan perbaikan kualitas kami dan memebrri pelayanan terbaik untuk anda BREATH ALCOHOL, BLOOD PRESSURE & PROFILING TEST

Socialization in HLP Engineer Room

Socialization in HLP Flops

Socialization in HLP Flops

Socialization in CGK Flops

62

| pesona nusantara

IATA OPERATIONAL SAVETY AUDIT (IOSA) IOTA atau IATA (International Air Transport Association) Operational Safety Audit adalah sebuah sistem evaluasi/ audit yang diakui dan diterima secara Internasional. Sistem ini dirancang untuk menilai kualitas (quality) managemen dan sistem kontrol operasional dari sebuah maskapai penerbangan. Peninjauan ini dilaksanakan guna mengukur ada-tidaknya selisih antara standar keselamatan yang sudah ditetapkan PT. TransNusa Aviation Mandiri dengan standar yang ditetapkan dalam IOSA nantinya. TransNusa telah mengikutsertakan staffnya dalam IATA Operational Safety Audit (IOSA) Training BATCH-1 & BATCH-2.


TransNusa peduli kepada keselamatan Anda selama penerbangan. Untuk alasan keselamatan dan kenyamanan tersebut, kami mengharapkan kerjasama dengan para penumpang kami.

TransNusa cares about your safety during flight. For that reason, we do really appreciate your cooperation as our passengers.

Beberapa hal krusial yang perlu diketahui ketika berada dalam pesawat:

There are few essential things you need to know while being in the aircraft:

LARANGAN MEROKOK Peraturan Pemerintah menetapkan larangan aktifitas merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap (smoke detectors) di toilet dan TransNusa mengenakan sanksi bagi yang melanggar aturan ini.

SMOKING RESTRICTION Government regulations prohibit smoking during in-flight activities. Each of TransNusa’s aircraft are supported with smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break these rules.

STOP PONSEL Tidak diperbolehkan mengaktifkan serta menggunakan ponsel (mobile phones) selama berada dalam pesawat kami. Perlu diketahui, ponsel adalah alat yang menggunakan pemancar radio, yang jika digunakan dalam pesawat dapat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas bandar udara.

STOP MOBILE PHONES All mobile phones that use radio transmission are not allowed during during the flight. It can disturb the navigation system as well as the communication with the local control towers.

PERANGKAT ELEKTRONIK Penggunaan laptop, notebook, dan PDA diperbolehkan setelah fasten seatbelt dinyatakan ‘OFF’ dengan menyetel menu flight mode. Bila fasten seatbelt ‘ON’ untuk persiapan mendarat maka penumpang wajib menghentikan penggunaan laptop, notebook, dan PDA. BENDA BERBAHAYA LAIN Setiap benda yang gampang terbakar (contoh, korek api), mudah meledak (contoh, petasan) maupun barang yang mengandung magnet yang kuat atau gas, tidak diperkenankan dibawa dalam pesawat. MINUMAN ALKOHOL Semua penumpang TransNusa dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. TransNusa juga tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangan. BAJU PELAMPUNG Baju atau jaket pelampung (Live Vest) adalah peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air. Jangan dikeluarkan dari tempatnya tanpa pemberitahuan, dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang yang mengambilnya akan dikenai hukuman berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 UU Nomor 1 Tahun 2009.

ELECTRONIC DEVICES Laptops, Notebooks, and PDAs mey be used after the fasten seat belt “OFF”, and please set them using flight mode. Whenever fasten seat belt “ON” or in preparation for landing, you have to turn off your laptops, notebooks, PDA’s. DANGEROUS GOODS Flammable goods (such as matches), or goods that cause to explode (firecracers), or contain high magnet material, batteries, gas cylinders, are not allowed to be brought in to the aircraft. ALCOHOL BEVERAGE TransNusa’s passengers are prohibited from consuming alcohol beverages during the flight. TransNusa also does not provide any kind of alcohol beverages in air flight service. LIVE VEST Live vest is one of TransNusa’s aircraft safety equipment for emergency condition on water. Please do not remove live vest from its place and do not take it home, Passengers who stole our live vest will get punishment based on Government regulations, as mention in Article 54 Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 UU No.1 Tahun 2009).

mei - juni 2017 |

63


64

| pesona nusantara


WELCOME ABOARD

ALAMAT KANTOR TRANSNUSA

HEAD OFFICE:

Jl.Palapa No.7 Naikoten, Telp.(+62 380) 822555, Fax.(+62 380) 832573, email: reservasi.koe@transnusa.co.id

BRANCH : •

DPS/DENPASAR Jl.Sunset Road No.100 C Kuta, Telp.(+62 361) 8477395, Fax.(+62 361) 8477454, email: dps@transnusa.co.id CGK/JAKARTA Jl.Cideng Timur No.10 & 10A Jakarta Pusat, Telp.(+62 21) 6315821 / 6318709 / 6327546, Fax: (+62 21) 6315273, email: info@transnusa.co.id

SUB BRANCH : • • • • • •

BJW/BAJAWA Jl. D.I. Panjaitan No.10, Telp.(+62 384) 21755, email: bjw@transnusa.co.id ENE/ENDE Jl. El tari No.4 Telp.(+62 381) 2627486, email: ene@transnusa.co.id LWE/LEWOLEBA Kompleks Bandara Wunopito, Jl.Trans Lembata, Telp.(+62 383) 2343519, email: lwe@transnusa.co.id LKA/LARANTUKA Kompleks Bandara Gewayantana, Telp & Fax.(+62 82144788007), email: lka@transnusa.co.id MAKASSAR Kompleks Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Telp (+62 411) 55-123, email: upg@transnusa.co.id TANA TORAJA Kompleks Bandara Pongtiku Tana Toraja, Telp : (+62 82399600815), email: ttr@transnusa.co.id

GSA/GENERAL SALES AGEN : • • • •

ARD/ALOR Jl.Jendral Sudirman No.100, Telp.(+62 386) 21039 / 2222555, Fax.(+62 386) 2222555, email: ard@transnusa.co.id RTG/RUTENG Jl.Komodo No.2, Telp.(+62 385) 21829 / 22322, Fax.(+62 385) 21983, email: rtg@transnusa.co.id PAGAR ALAM Kompleks Bandara Atung Bungsu pagar alam, Telp : (+62 81288006555), email:pxa@transnusa.co.id DUMAI Kompleks Bandara Pinang Kampai, Telp. (+62 765) 810614, email: dum@transnusa.co.id

mei - juni 2017 |

65


FLIGHT SCHEDULE & ROUTETransNusa Flight Schedule MAP Eff: Mei -­ Juni

FLIGHT ROUTE FROM

FLIGHT TO

DAYS

ETD

ETA

Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S at Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S at Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S un Mon, Tue, Wed, Thu, F ri, S un Mon, S at Fri Mon, S at Fri

11.35 11.25 11.25 14.25 08.45 10.05 06.15 11.15 12.30 14.30 14.50 16.30

Daily Tue, Thu, S un Daily Tue, Thu, S un

NUMBER

REMARKS DIRECT/TRANSIT

A/C TYPE

15.50 14.05 12.50 15.50 09.35 10.55 08.05 13.05 14.00 16.00 16.20 18.00

Transit Transit Direct Direct Direct Direct Direct Direct

ATR 72/F 50 ATR 72/F 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 70 Fokker 70

Direct

Fokker 50

Direct

Fokker 50

09.40 14.20 10.50 15.30

10.30 15.10 11.40 16.20

Direct Direct Direct Direct

Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50 Fokker 50

14.20 08:20 15.30 11.20 12.40 06.00 07:25 07:25

15.10 09:10 16.20 12.20 13.30 07.05 09:10 08:00

Direct Direct Direct Direct Direct Direct

ATR 72 Fokker 50 ATR 72 ATR 72 ATR 72 Fokker 50

08.30 09.50

09.30 10.50

06.10 07.15 12.10 13.10

06.55 08.00 12.50 13.50

ENDE Direct Direct Direct Direct Direct Direct Direct

Fokker 50 Fokker 50 ATR 72 ATR 72 ATR 72 ATR 72 Fokker 50 Fokker 50

11.20 12.40

12.20 13.40

Direct Direct

ATR 72 ATR 72

PULAU JAWA/TIMOR/SULAWESI/SUMATERA

KUPANG MAKASAR MAKASAR MAUMERE MAKASAR TANA TORAJA HALIM PK DUMAI

MAKASAR KUPANG MAUMERE MAKASAR TANA TORAJA MAKASAR DUMAI HALIM PK

IN 770/8B 646 IN 771/ 8B 647 8B 646 8B 647 8B 644 8B 645 8B 880 8B 881

HALIM PK

PAGAR ALAM

8B 585

PAGAR ALAM

HALIM PK

8B 586

PULAU ALOR ( Kalabahi )

KUPANG

ALOR

ALOR

KUPANG

IN 525 IN 555 IN 526 IN 556

PULAU FLORES ( Ende, Sikka, Manggarai, Bajawa, Larantuka, Lewoleba )

KUPANG

ENDE

ENDE

KUPANG

KUPANG MAUMERE KUPANG

MAUMERE KUPANG RUTENG

RUTENG RUTENG KUPANG BAJAWA KUPANG LARANTUKA KUPANG LEWOLEBA

KUPANG ENDE BAJAWA KUPANG LARANTUKA KUPANG LEWOLEBA KUPANG

IN 517 IN 552 IN 518 IN 771 IN 770 IN 551 IN 552 IN 552 IN 511 IN 512 IN 523 IN 524 IN 648 IN 649

Daily Daily Daily Tue, Thu, S un Tue, Thu, S un Daily Daily Daily Daily Daily Daily Daily Daily Daily

PULAU SUMBA ( Waingapu )

KUPANG WAINGAPU

66

WAINGAPU KUPANG

| pesona nusantara

IN 773 IN 772

Mon, Wed, F ri, S un Mon, Wed, F ri, S un


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.