5 minute read

Tes Formatif 4

Next Article
Rangkuman

Rangkuman

222 Upah Pegawai yang telah tersedia, maka data upah ini adalah data sekunder.

Beberapa teknik pengambilan data yang umum digunakan dalam penelitian-penelitian sosial yaitu: wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi, dan observasi. Untuk masingmasing teknik pengambilan digunakan instrumen pengambilan data yang berbeda.

Advertisement

Wawancara menggunakan panduan dan bisa dilengkapi dengan alat perekam suara (tape recorder), kuesioner dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis, studi dokumen dengan alat mencatat atau tustel, observasi dengan tustel, catatan, atau alat lainnya.

4) Mengoperasikan Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu hal yang menjadi obyek penelitian yang mempunyai nilai bervariasi. Kalau peneliti tertarik meneliti disiplin kerja pegawai, maka disiplin kerja tersebut adalah variabel penelitiannya. Disiplin kerja mempunyai variasi nilai; disiplinnya tinggi, rendah, cukup, dan lain sebagainya. Besar atau banyaknya variabel penelitian tidak dapat dijadikan patokan tingkat keilmiahan suatu penelitian. Peneliti boleh saja memfokuskan penelitiannya pada satu variabel atau lebih. Kadar keilmiahan suatu penelitian lebih banyak ditentukan oleh bagaimana peneliti menetapkan memilih dan menerapkan metode penelitiannya; misalnya menentukan sampel, mencari data, mengolah data, mengiterpretasi-kan data,

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

dan lain sebagainya.

Operasionalisasi dari variabel merupakan proses mengubah definisi nominal menjadi definisi operasional. Contoh: definisi nominal dari disiplin adalah “tingkat kepatuhan seseorang kepada aturan-aturan yang dikeluarkan oleh organisasi”. Maka definisi operasionalnya adalah: “Masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 14.00, setiap tanggal 17 mengikuti apel, tidak merokok di tempat yang dilarang, meminta ijin kepada yang berwenang jika hendak meninggalkan kantor pada saat jam kerja, dan lain sebagainya”.

Definisi operasional tidak boleh mempu-nyai makna yang berbeda dengan definisi nominal. Oleh karena itu sebelum menyusun defenisi operasional, peneliti harus membuat definisi nominal terlebih dahulu variabel penelitiannya. Definisi nominal dari variabel penelitian seharusnya secara eksplisit telah dinyatakan dalam kerangka pemikiran. Definisi nominal dapat diangkat dari berbagai pendapat para akhli yang memang banyak membicarakan, menulis tentang variabel yang ditelitinya. Kalau variabel penelitiannya mengenai “Peran Kepala Desa”, sehingga peneliti mempelajari konsep “Peran Kepala Desa”.

Untuk memudahkan, langkah awal yang bisa diambil guna menyusun definisi nominal variabel penelitian adalah dengan melihat kamus umum. Kalau variabel tersebut berasal dari kata asing, misalnya dari bahasa Inggris,

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 223

maka kamus bahasa Inggris yang digunakan. Baru setelah itu mencari dari buku-buku khusus yang membahas konsep atau variabel penelitiannya. Jika buku yang dibaca cukup tebal sehingga sulit menemukan kata yang dicari, manfaatkanlah indeks yang ada di buku tersebut.

5) Analisis Data Bagian ini diuraikan pendekatan statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang hendak dikumpul. Statistik terdiri atas statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial terbagi atas dua jenis yaitu: parametrik dan nonparametrik. Pemilihan formula yang digunakan dalam menganalisis data sangat ditentukan oleh jenis data serta kesesuaian tujuan dengan hipotesis yang akan dibuktikan. Permasalahan yang diperhatikan dalam pemilihan teknik analisis data adalah ketepatan formula yang digunakan untuk menganalisis bukan perihal kecanggihan formula tersebut.

224

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

E. Perbedaan Materi Proposal dengan Materi Hasil

Penelitian

Menurut www.referensimakalah.com perbedaan materi proposal dengan materi hasil penelitian dapat dilihat dari dua aspek, yaitu: Proposal Hasil Penelitian Aspek Isi 1. Sebagai pedoman

pelaksana

Proposal merupakan rencana kegiatan sebagai peta dan pedoman kerja yang mencerminkan kualitas penelitian yang akan dilakukan. Dengan keberadaan proposal, peneliti menjadi lebih jelas tentang apa yang akan dilakukan karena variabel, problematika, tujuan, hipotesis, metodologi, instrumen data telah diketahui dengan jelas.

Sebagai pertanggungjawaban

Materi isi laporan hasil penelitian dijadikan sebagai pertanggungjawaban peneliti terhadap orang yang dilapori, baik kalangan akademik, pemerintah maupun masyakat umum.

2. Sebagai bahan mem-

percepat pelaksanaan

Jika proposal penelitian sudah disusun secara sistematis, lengkap dan tepat, akan mempercepat pelaksanaan, proses.

Sebagai media komunikasi dan publikasi

Laporan penelitian merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada orang lain

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 225

3. Sebagai bahan pem-

beritahuan awal dan usulan penelitian

Proposal penelitian dibuat peneliti sebelum melakukan kerja lapangan. Di samping itu, proposal merupakan pengantar awal dari sebuah penelitian, apakah penelitian yang akan dilakukan secara umum layak diterima oleh yang berkepentingan atau tidak. 4. Sebagai bahan evaluasi Penyusunan proposal digunakan sebagai evaluasi secara terus menerus terhadap apa yang sedang dilakukan, serta mengadakan modifikasi apabila diperlukan. Terlebih jika proposalnya bersifat kualitatif, kemungkinan terjadi perubahan dan perombakan proposal di lapangan sangat besar karena sangat memperhatikan kondisi konteks objek penelitian yang akan dilakukan.

Sebagai khazanah keilmuan

Dengan penemuan melalui penelitian, khazanah ilmu pengetahuan akan bertambah luas. Di samping itu, laporan hasil penelitian juga dapat menjadi media pengembangan ilmu pengetahuan.

Sebagai pedoman

Laporan hasil penelitian dapat juga dijadikan sebagai alat atau pedoman bagi pengambil kebijakan penentuan kebijakan sehingga daya dukung kebijakan tersebut cukup kuat karena berupa data actual dan bisa menjadi pedoman kehidupan manusia menjadi lebih sempurna dan semakin mudah

SISI SISTEMATIKA

226

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

5. Sistematika proposal penelitian terdiri atas; Pendahuluan, Tinjauan Pustaka/ Studi Pustaka, Metodologi, Daftar Pustaka. Sedangkan sistematika laporan hasil penelitian; Pendahuluan (subsubnya sama dengan proposal), Tinjauan Pustaka/Studi Pustaka (sub-sub sama dengan proposal), Metodologi (Sub-sub sama dengan proposal), Hasil Penelitian dan Pembahasan (isi pembahasannya merupakan jawaban terhadap rumusan masalah). Hasil penelitian dapat dibuat dalam beberapa bab dan sub-sub bab pembahasannya, Kesimpulan, implikasi dan saran, Daftar pustaka, Lampiranlampiran.

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 227

LATIHAN

1. Ayo berlatih mengumpulkan bahan untuk menyusun proposal secara berkelompok! Hal yang harus dilakukan adalah: a. Lakukanlah observasi terhadap lingkungan di sekitar

Anda, temukan persoalan-persoalan di dalamnya. b. Pilihlah persoalan yang Anda temukan yang dianggap penting dan mendesak untuk dicari penyebab atau pemecahannua. c. Rumuskanlah bentuk kegiatan penelitian yang relevan dengan persoalan tersebut. d. Cari referensi yang dapat memperkuat dan memperjelas persoalan yang kamu hadapi.

Format Bahan-Bahan Proposal

Jenis Proposal Fakta Lapangan

Teori Pendukung

Perkiraan Solusi:

2. Membuat proposal a. Secara berkelompok, buatlah sebuah proposal sesuai dengan temuan masalah yang telah ditetapkan. b. Susunlah proposal tersebut dengan memperhatikan kelengkapan struktur kaidah yang benar.

228

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

c. Presentasikanlah proposal tersebut di depan kelompok lainnya. Gunakanlah alat peraga atau perangkat multimedia untuk membantu memperjelas presentasi kelompokmu itu. d. Mintalah kelompok lian untuk memberikan tanggapan dengan menggunakan format berikut.

Aspek Isi Tanggapan

Tingkat kepentingan/ kebermanfaatan kegiatan yang diajukan. Ketepatan dalam struktur teks. Kebakuan dalam penggunaan kaidah kebahasaan. Kejelasan dalam penyampaian. Daya tarik presentasi.

e. Berlatihan pula secara mandiri untuk menyusun proposal suatu kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan di sekolah atau kegiatan di lingkungan tempat tinggal

Anda!

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal 229

PETUNJUK LATIHAN

1. Anda diminta melakukan pengamatan atau observasi di lingkungan sekitar tempat tinggal dan menemukan persoalan yang dianggap penting, kemudian rumuskanlah bentuk kegiatan tersebut berdasarkan format tabel yang telah disediakan, meliputi jenis persoalan, fakta di lapangan, dan teori pendukung. 2. Setelah itu, presentasikan atau lakukan silang baca dengan kelompok lain dan berikan tanggapan atau saran.

230

Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan Proposal

This article is from: