Pkpnfi friska

Page 1


PANDUAN KURIKULUM PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH

Disusun Oleh: Friska Zana Mustika 12102244025 LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 i


KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Panduan Kurikulum

Pelatihan

Pengelolaan

Sampah

ini.

Kurikulum ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pengembangan Kurikulum PNFI”. Kurikulum ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa, 2. Bapak Dr. Sujarwo selaku dosen pengampu mata kuliah “Pengembangan Kurikulum PNFI”, 3. Teman-teman

yang

telah

membantu

dalam

penyusunan laporan ini, 4. Serta, semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan kurikulum ini.

ii


Dengan

menyelesaikan

laporan

ini,

penulis

mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil dari laporan ini. Penulis mengakui bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan serta penulis terima dengan tangan terbuka. Yogyakarta, Januari 2015

Dr. Sujarwo

Friska Zana Mustika

iii


DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................ i KATA PENGANTAR......................................... ii DAFTAR ISI......................................................... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................... B. Landasan Filosofis, Yuridis................ C. Tujuan Program………………........... D. Sasaran Program.................................. BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka Dasar................................... B. Prinsip Pengembangan Kurikulum Diklat……………………………....... C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Diklat…………………………........... D. Struktur Kurikulum..............................

1 4 6 7

8 20 24 26

BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR A. Standar Kompetensi........................... 28 B. Kompetensi dasar............................... 31 C. Tujuan.. .............................................. 33 D. Materi Pokok...................................... 34 E. Pengalaman Belajar. .......................... 35 F. Metode Pembelajaran.......................... 36 iv


G. H. I. J.

Media Pembelajaran............................ 37 Sumber Belajar.................................... 38 Waktu.................................................. 38 Penilaian Pembelajaran........................ 39

DAFTAR PUSTAKA............................................ 42

v


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Keberadaan

sampah

dari

tahun

ke

tahun

menimbulkan masalah berupa pencemaran serta meningkatkan kebutuhan pengadaan TPA. Sampah merupakan salah satu pemasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di dunia. Semakin tingginya jumlah penduduk sampah

dan

aktivitasnya,

semakin

membuat

meningkat.Akibatnya,

volume untuk

mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas.Disamping itu, tentu saja sampah membahayakan kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Hal ini disebabkan juga karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah

pada

tempatnya.

Pengelolaan

sampah

dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan

sampah

juga

dilakukan

untuk

memperoleh manfaat atau keuntungan bagi manusia. Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 1


Hal ini didasari pandangan bahwa sampah adalah sumber daya yang

masih bisa dimanfaatkan dan

bahkan memiliki nilai ekonomi. Pandangan tersebut muncul seiring dengan semakin langkanya sumber daya alam dan semakin rusaknya lingkungan. Pengelolaan

sampah

mutlak

diperlukan

mengingat dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan.Sampah berkembangbiaknya

menjadi organisme

tempat

penyebab

dan

pembawa penyakit. Sampah juga dapat mencemari lingkungan

dan

mengganggu

keseimbangan

lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan sampah.Sampah yang telah terkumpul dapat diolah lebih lanjut, baik di lokasi sumber sampah maupun setelah sampai di TPA.Tujuannya agar sampah dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah serta memperoleh nilai ekonomi dari sampah. Dari masalah sampah tersebut, dapat dilakukan upaya pemberdayaan bagi masyarakat.Dalam upaya pemberdayaan ini tidak hanya pemberdayaan ekologi Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 2


untuk menciptakan lingkungan yang lebih asri, tetapi juga merupakan upaya pemberdayaan ekonomi, yaitu dengan

pemanfaatan

sampah

organik

maupun

sampah anorganik.Pengelolaan sampah organik yang dapat dijadikan sebagai pupuk kompos.Sebagaimana kita ketahui pupuk kompos berasal dari dedaunan kering yang dapat dijumpai di sekitar kita yang dapat diolah menjadi suatu produk yang bermanfaat. Ataupun sampah anorganik yang sering kita jumpai seperti kertas, plastik, kaleng, dan sebagainya dapat di daur ulang kembali menjadi barang yang lebih bernilai ekonomi Hal ini juga merupakan upaya dari kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan serta terhadap sampah yang selama ini dipandang sebagai sesuatu yang tidak berguna lagi. Dengan

adanya

pemberdayaan

masyarakat

melalui pemanfaatan sampah organik ini diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan melainkan mampu mengubah

atau

mendaurulang

sampah-sampah

tersebut menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomi sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 3


upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya meningkatkan kebersihan masyarakat dan lingkungan.

B. Landasan Filosofis, Yuridis Secara filosofis dalam mengembangkan sebuah kurikulum harus memperhatikan aspek akademik dan psikologik.

Secara

akademik,

pendidikan

diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik agar

menjadi

anggota

berkemampuan profesionalitas menciptakan

masyarakat

akademik, dalam

ilmu

mempunyai

mengembangkan

dalam

yang

bidang

serta

pengetahuan,

teknologi, dan kesenian. Sedangkan ditinjau dari aspek psikologi, berlangsungnya proses pendidikan juga memperhatikan minat, kemampuan serta potensi peserta didik. Pelatihan

pengelolaan

sampah

ini

diselenggarakan dengan memperhatikan : a. Berorientasi pada peserta didik. Peserta didik (peserta pelatihan) berhak memperoleh satu paket bahan belajar, pengajar (tutor) yang profesional, Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 4


serta belajar dengan modal awal pengetahuan yang dimiliki peserta didik, memberi umpan balik secara terbuka, melakukan evaluasi dan di evaluasi. b. Prinsip andragogy yaitu dalam proses pelatihan peserta berhak mendapatkan penghargaan atas dirinya, tidak dipermalukan, serta dihargai setiap menyampaikan ide. c. Berbasis

kompetensi

yaitu

memungkinkan

peserta dalam mengembangkan keterampilan dalam

mencapai

tujuan

program

yang

dilaksanakan

Secara Yuridis sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Pasal 163 tentang Kesehatan Lingkungan 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2009

Tentang

Perlindungan

Dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 69

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 5


3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah,

pasal

22

tentang

Pengelolaan, Penanganan Sampah 4. PP Republik Indonesia No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga 5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia

No.

Penyelenggaraan

03/PRT/M/2013 Prasarana

dan

Tentang Sarana

Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

C. Tujuan Program 1. Umum Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah. 2. Khusus Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu:

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 6


a. Memahami

dan

menjelaskan

pengertian

sampah, jenis-jenis sampah, dan sumbersumber sampah b. Mengetahui sistem pengelolaan sampah c. Mengetahui cara pengelolaan sampah rumah tangga d. Merencanakan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah masing-masing e. Memberikan keterampilan dalam pengolahan sampah organik dan samah anorganik f. Memberikan peluang usaha dari pengolahan sampah organik dan sampah anorganik

D. Sasaran Program Sasaran program dalam kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah ini meliputi: 1. Kader lingkungan 2. Ibu-ibu PKK 3. Tokoh masyarakat 4. Penyuluh/ pendidik lingkungan 5. Ormas dan LSM

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 7


BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Dalam pelatihan pengelolaan sampah ini, materi yang

diberikan

masyarakat

disesuaikan

sehingga

dengan

pelatihan

kebutuhan ini

dapat

bermanfaat.Pelatihan yang diberikan kepada warga belajar diharapkan dapat menumbuhkan motivasi peduli lingkungan kepada masyarakat luas serta menumbuhkan kreativitas warga belajar dalam mengolah dan memanfaatkan sampah. Berikut rincian kelompok mata diklat yang akan diberikan dalam pelatihan: 1. Kelompok Mata Diklat Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan

dengan

menggunakan

acuan

beberapa mata diklat yang dipandang mampu dan tepat

untuk

meningkatkan

keberdayaan

masyarakat sasaran. Mata diklat tersebut adalah sebagai berikut : a. Materi Dasar: Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 8


1) Pengenalan dasar dari sampah 2) Dampak sampah terhadap lingkungan hidup dan kesehatan b. Materi Inti 1) Sistem pengelolaan sampah 2) Mekanisme pengelolaan sampah rumah tangga 3) Prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah rumah tangga 4) Pengolahan sampah organik 5) Pengolahan sampah anorganik c. Materi Penunjang 1) Pemberdayaan

masyarakat

dalam

pengelolaan sampah

2. Deskripsi Mata Diklat Deskripsi mata diklat merupakan penjabaran singkat mengenai materi pelatihan yang akan disampaikan

dalam

pelatihan

pengelolaan

sampah. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: a. Materi Dasar Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 9


1) Pengenalan dasar dari sampah Definisi: Pengenalan dasar dari sampah sebagai dasar bagi warga belajar dalam pelatihan ini. Warga belajar diberikan dasar-dasar mengenai pengertian sampah, jenis-jenis sampah yang ada, serta sumber-sumer sampah. Cakupan Materi: Materi

yang

disampaikan

meliputi:

pengertian sampah, jenis-jenis sampah, dan sumber-sumber sampah Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab Tujuan: Tujuannya agar warga belajar mengetahui dan

memahami

tentang

pengertian

sampah, jenis-jenis sampah, dan sumbersumber sampah.

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 10


2) Dampak sampah terhadap lingkungan hidup dan kesehatan Definisi: Dampak hidup

sampah dan

terhadap

kesehatan

ligkungan memberikan

pengetahuan tentang dampak dan akibat yang ditimbulkan oleh sampah terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Cakupan Materi: Materi

yang

disampaikan

meliputi,

dampak dan akibat yang ditimbulkan oleh sampah terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Tujuan: Tujuannya

adalah

pengetahuan mengenai ditimbulkan

kepada

dampak oleh

memberikan warga

dan

akibat

sampah

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

belajar yang

terhadap Page 11


lingkungan hidup dan kesehatan sehingga nantinya

mereka

dapat

menjaga

kebersihan lingkungan.

b. Materi Inti 1) Sistem pengelolaan sampah Definisi: Sistem pengelolaan sampah merupakan proses pengelolaan sampah yang terpadu secara berantai dengan urutan yang berkesinambungan

yang

penampungan, pemindahan,

meliputi,

pengumpulan, pengangkutan,

dan

pembuangan akhir. Cakupan Materi: Materi yang disampaikan yaitu mengenai sistem pengelolaan sampah yang meliputi penampungan, pemindahan,

pengumpulan, pengangkutan,

dan

pembuangan akhir. Metode Penyampaian:

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 12


Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Tujuan: Tujuannya agar warga belajar dapat mengetahui

dan

memahami

tentang

sistem pengelolaan sampah yang meliputi penampungan, pemindahan,

pengumpulan, pengangkutan,

dan

pembuangan akhir.

2) Mekanisme pengelolaan sampah rumah tangga Definisi: Menurut UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah

mendfinisikan

sampah rumah tangga sebagai sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan

sampah

spesifik

(sampah

yang

mengandung bahan beracun.

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 13


Oleh karena itu, perlu adanya mekanisme pengelolaan

sampah

rumah

tangga.Mekanisme pengelolaan tersebut meliputi

pengurangan

sampah

dan

penanganan sampah. Cakupan materi: Materi yang disampaikan yaitu mengenai mekanisme pengelolaan sampah yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Tujuan: Tujuannya agar warga belajar dapat memahami

dan

mempraktekkan

mekanisme pengelolaan sampah yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 14


3) Prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah rumah tangga Definisi: Prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah rumah tangga merupakan prinsip yang digunakan dalam menangani masalah pengelolaan

sampah

sampah.Prinsip

itu

dan

pemanfaan

yaitu

Reduce

(mengurangi), Reuse (memakai kembali), Recycle (mendaur ulang),dan Replace (mengganti). Cakupan Materi: Materi yang disampaikan meliputi prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah organik dan

prinsip

4R

dalam

pemanfaatan

sampah anorganik. Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Tujuan:

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 15


Tujuannya adalah agar warga belajar dapat memahami dan mempraktekkan prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah organik

dan

prinsip

4R

dalam

pemanfaatan sampah anorganik

4) Pengolahan sampah organik Definisi: Pengolahan sampah organik ini sebagai salah satu cara menangani permasalahan sampah yang ada. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, biogas, dll. Cakupan Materi: Materi yang disampaikan yaitu mengenai pengertian dari sampah organik, cara dan hasil pengolahan sampah organik, dan pengolahan sampah organik Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 16


Tujuan: Tujuannya adalah agar warga belajar dapat memahami pengertian dari sampah organik,

cara

dan

hasil

pengolahan

sampah organik, dan mengolah sampah organik.

5) Pengolahan sampah anorganik Definisi: Pengolahan

sampah

anorganik

ini

menjadi salah satu cara penanganan permasalahan sampah yang ada. Melalui daur ulang, sampah anorganik dapat menjadi suatu barang yang berguna dan lebih bernilai ekonomi, seperti kerajinan dari kain perca, kerajinan tas dari limbah plastik, dll. Cakupan Materi: Materi yang disampaikan yaitu mengenai pengertian dari sampah anorganik, cara dan hasil pengolahan sampah anorganik, dan pengolahan sampah anorganik. Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 17


Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Tujuan: Tujuannya adalah agar warga belajar dapat memahami pengertian dari sampah anorganik, cara dan hasil pengolahan sampah anorganik, dan mengolah sampah anorganik.

c. Materi Penunjang 1) Pemberdayaan

masyarakat

dalam

pengelolaan sampah Definisi: Permendagri RI Nomor 7 Tahhun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat, dinyatakan

bahwa

pemberdayaan

masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan

dalam

masyarakat

sebagai

mewujudkan

pembangunan upaya

kemampuan

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

untuk dan Page 18


kemandirian

dalam

kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 1, ayat (8)). Cakupan Materi: Materi mengenai melalui

yang

disampaiakan

pemberdayaan wirausaha

dari

adalah

masyarakat pengelolaan

sampah. Metode Penyampaian: Metode

penyampaian

materi

yang

digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Tujuan: Tujuannya adalah agar warga belajar dapat

memahami

pemberdayaan

masyarakat melalui pengelolaan sampah serta dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperolehnya untuk berwirausaha dan meningkatkan perekonomiannya

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 19


B. Prinsip Pengembangan Kurikulum Diklat Prinsip pengembangan

yang diterapkan dalam

kurikulum ini adalah: 1. Prinsip Umum a) Prinsip Relevansi/kesesuaian Prinsip Relevansi ada dua jenis, yaitu Relevansi Eksternal dan Relevasi Internal. Relevasi Eksternal artinya bahwa kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat baik pada masa kini maupun masa yang akan datang. Sedangkan relevasi Internal yaitu kesesuaian antara komponen kurikulum itu sendiri. b) Prinsip Fleksibilitas Yaitu bahwa kurikulum harus lentur tidak kaku

terutama

pembelajaran.Dalam

dalam

pelaksanaan

kurikulum

harus

terdapat suatu sistem tertentu yang mampu memberikan alternatif dalam pencapaian tujuan melalui berbagai metode atau cara-cara tertentu yang sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 20


c) Prinsip Kontinuitas Kurikulum

dikembangkan

secara

berkesinambungan meliputi kesinambungan antarkelas maupun antarjenjang pendidikan. Tujuannya agar proses pembelajaran siswa bisa maju secara sistematis d) Prinsip Praktis atau Efisiensi Kurikulum

dikembangkan

memperhatikan aplikabilitas di

dengan lapangan.

Kurikulum harus bisa diterapkan dalam praktek pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.Prinsip praktis ada kaitannya dengan prinsip-prinsip kurikulum lainnya. e) Prinsip Efektivitas Merujuk pada pengertian bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan. Kejelasan tujuan akan mengarahkan dalam pemilihan dan penentuan isi, metode, dan sistem evaluasi, serta model konsep kurikulum apa yang akan digunakan. 2. Prinsip Khusus a) Prinsip Berkenaan dengan Tujuan Pendidikan Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 21


Kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan,

tujuan

pendidikan

yang

mencakup tujuan yang bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (tujuan khusus).Kurikulum ini memiliki jangka pendek, peserta mampu termotivasi dan sadar terhadap lingkungan. Jangka menengah yaitu peserta mampu menerapkan apa yag sudah disampaikan dengan

ramah

lingkungan

dan

mampu

memanfaatkan potensi lingkungan yang ada, dan untuk jangka panjangnya yaitu peserta mampu bergaya hidup aktif dengan secara mandiri memanfaatkan potensi lingkugannya. b) Prinsip Berkenaan dengan Pemilihan Isi Pendidikan Pemilihan isi materi pada kurikulum ini disesuaikan dengan kebutuhan mayarakat serta potensi lingkungan yang ada.Sehingga mempermudah masyarakat untuk belajar. c) Prinsip Berkenaan dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 22


Dalam pemilihan proses belajar mengajar hal yang harus diperhatikan adalah metode dan teknik yang digunakan dalam melakukan pembelajaran,

perludisesuaikan

dengan

sasaran dan kebutuhan. Metode/ teknik kurikulum ini berusaha disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, beberapa metode/ teknik yang digunakan antara lain ceramah, diskusi, terapi, konseling, dan masih banyak lagi lainnya. d) Prinsip Berkenaan dengan Pemilihan Media dan Alat Pengajaran Media dan alat memiliki pengaruh yang cukup

besar

terhadap

ketercapaian

tujuan.Media merupakan salah satu alat untuk menyampaikan pesan, sehingga media dan alat

yang

digunakan

harus

disesuaikan

dengan kondisi masyarakat agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Kurikulum ini menggunaka media dan alat pengajaran sederhana

(seperti

modul),

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

yang

dapat

Page 23


mendukung

proses

belajar

mengajar

Berkenaan

dengan

Pemilihan

berlangsung. e) Prinsip

Kegiatan Penilaian Kurikulum ini memberikan penilaian yang diintegralkan dari materi pengajaran yang menuntut fasilitator untuk memperhatikan kesesuaian

antara

isi

dan

tingkat

perkembangan pesertaserta waktu yang tepat dalam penilaian.Khususnya sasaran pada kurikulum ini adalah para perempuan lansia jadi harus benar-benar menyesuaikan dengan kondisi mereka.

C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Diklat Dalam pelaksanaan kurikulum digunakan prinsipprinsip berikut: 1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi dan kondisi warga belajar untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. 2. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan warga belajar

mendapat

pelayanan

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

yang

bersifat Page 24


perbaikan, pengayaan sesuai dengan potensi dan kondisi warga belajar. 3. Kurikulum

dilaksanakan

dalam

suasana

hubungan warga belajar dan pelatih yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat. 4. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

lingkungan

sekitar

sebagai

sumber belajar. 5. Kurikulum mendayagunakan

dilaksanakan kondisi

alam,

dengan sosial

dan

budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. 6. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata diklat, diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai.

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 25


D. Struktur Kurikulum Diklat Struktur kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah sebagai berikut: No

Waktu

Mata Diklat

T

P

PL

JPL

A.

Materi Dasar

1.

Pengenalan dasar dari sampah

2

2

2.

Dampak

2

2

3

sampah

lingkungan

terhadap

hidup

dan

kesehatan

B.

Materi Inti

1.

Sistem pengelolaan sampah

3

2.

Mekanisme

2

1

1

4

2

1

1

4

pengelolaan

sampah rumah tangga 3.

Prinsip

4R

dalam

pemanfaatan sampah rumah tangga 4.

Pengolahan sampah organik

2

2

4

5.

Pengolahan sampah anorganik

2

2

4

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 26


C.

Materi Penunjang

1.

Pemberdayaan

masyarakat

2

2

4

4

27

dalam pengelolaan sampah

Jumlah

17

6

Keterangan 1 jam pelajaran

: 40 menit

Waktu pelatihan

: 13 hari

T

: Teori

P

: Praktek

PL

: Praktek Lapangan

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 27


BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Uraian Standar Kompetensi No. 1.

Mata Diklat Pengenalan dasar sampah

Standar Kompetensi Warga belajar memiliki

dari pengetahuan tentang pengenalan dasar yaitu pengertian sampah, jenisjenis sampah dan sumbersumber sampah.

2.

3.

Dampak sampah Warga belajar memiliki terhadap

pengetahuan tentang

lingkungan

dampak yang diakibatkan

hidup dan

oleh sampah terhadap

kesehatan

lingkungan dan kesehatan

Sistem

Warga belajar memiliki

pengelolaan

pengetahuan tentang sistem

sampah

pengelolaan sampah (penampungan,

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 28


pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pembuangan akhir) 4.

Mekanisme

Warga belajar memiliki

pengelolaan

pengetahuan serta

sampah rumah

mempraktekkan tentang

tangga

mekanisme pengelolaan sampah rumah tangga yang berupa pengurangan sampah dan penanganan sampah

5.

Prinsip 4R

Warga belajar memiliki

dalam

pengetahuan tentang prinsip

pemanfaatan

4R dalam pemanfaatan

sampah rumah

sampah rumah tangga, yaitu

tangga

sampah organik dan sampah anorganik dan mempraktekkannya.

6.

Pengolahan

Warga belajar memiliki

sampah organik

pengetahuan tentang pengertian sampah organik,

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 29


cara pengelolaan sampah organik, macam-macam pengolahan sampah organik serta dapat mempraktekkan pengolahan sampah organik 7.

Pengolahan

Warga belajar memiliki

sampah

pengetahuan tentang

anorganik

pengertian sampah anorganik, cara pengelolaan sampah anorganik, macammacam pengolahan sampah anorganik serta dapat mempraktekkan pengolahan sampah anorganik

8.

Pemberdayaan

Warga belajar memiliki

masyarakat

pengetahuan tentang

dalam

pemberdayaan masyarakat

pengelolaan

melalui pengelolaan dan

sampah

pengolahan sampah

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 30


B. Kompetensi Dasar No. 1.

Mata Diklat Pengenalan dasar sampah

Kompetensi Dasar Warga belajar memahami:

dari

a) pengertian sampah b) jenis-jenis sampah c) sumber-sumber sampah.

2.

Dampak

Warga belajar memahami:

sampah

a) dampak sampah

terhadap lingkungan hidup dan

terhadap lingkungan b) dampak sampah terhadap kesehatan

kesehatan 3.

Sistem

Warga belajar memahami:

pengelolaan

a) Sistem pengelolaan

sampah

sampah (penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pembuangan akhir)

4.

Mekanisme

Warga belajar mampu:

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 31


pengelolaan

a) Memahami mekanisme

sampah rumah

pengelolaan sampah

tangga

(pengurangan dan penanganan) b) Mempraktekkan mekanisme pengelolaan sampah (pengurangan dan penanganan)

5.

Prinsip 4R

Warga belajar memahami

dalam

dan mempraktekkan:

pemanfaatan

a) Prinsip 4R dalam

sampah rumah

pemanfaatan sampah

tangga

organik b) Prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah anorganik

6.

Pengolahan

Warga belajar mampu:

sampah organik

a) Memahami pengertian dari sampah organik b) Memahami cara dan

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 32


hasil pengolahan sampah organik c) Mengolah sampah organic 7.

Pengolahan

Warga belajar mampu:

sampah

a) Memahami pengertian

anorganik

dari sampah organik b) Memahami cara dan hasil pengolahan sampah organik c) Mengolah sampah organic

8.

Pemberdayaan

Warga belajar mampu:

masyarakat

a) Memahami

dalam

pemberdayaan

pengelolaan

masyarakat melalui

sampah

pengelolaan sampah

C. Tujuan Tujuan dalam Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah ini, yaitu:

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 33


1) Mampu mengurangi sampah yang ada melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar. 2) Menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat 3) Menangani

permasalahan

sampah

melalui

pengolahan sampah 4) Mengetahui sistem pengelolaan sampah 5) Mengetahui cara pengelolaan sampah rumah tangga 6) Merencanakan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah masing-masing 7) Memberikan keterampilan dalam pengolahan sampah organik dan samah anorganik 8) Memberikan peluang usaha dari pengolahan sampah organik dan sampah anorganik

D. Materi Pokok Materi

pokok

dalam

Kurikulum

Pelatihan

Pengelolaan Sampah ini antara lain: a) Materi tentang sistem pengelolaan sampah b) Materi tentang mekanisme pengelolaan sampah rumah tangga Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 34


c) Materi tentang prinsip 4R dalam pemanfaatan sampah rumah tangga d) Materi tentang pengolahan sampah organik e) Materi tentang pengolahan sampah anorganik

E. Pengalaman Belajar Pengalaman belajar dalam kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah ini dapat diuraikan di bawah ini: 1. Pendahuluan Tahap pendahuluan ini merupakan tahap awal dan tahap persiapan. Pada tahap pendahuluan mencakup penentuan jadwal, perencanaan isi, strategi,

teknik,

dan

metode

yang

akan

digunakan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan. 2. Pelaksanaan Pada

tahap

ini

lebih

menekankan

pada

implementasi atau penerapan metode. Pemilihan metode yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran. Pada tahap pelaksanaan mencakup banyak pengalaman belajar seperti Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 35


yang sudah dijelaskan di atas. Misalnya seperti, mengolah sampah organik menjadi pupuk, mendaur ulang berbagai sampah anorganik, dll. 3. Evaluasi Evaluasi

merupakan

tahap

akhir,

dimana

mencakup pengalaman belajar seperti refleksi diri. Refleksi diri merupakan Proses merenung, menganalisis, mencari alasan, cadangan dan tindakan untuk membaiki diri yang dilakukan secara berterusan/ berkesinambungan. F. Metode Pembelajaran Untuk mendukung proses pelaksanaan program pelatihan pengelolaan sampah ini dibutuhkan metode yang akan digunakan selama program pelatihan berlangsung. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan pengelolaan sampah ini adalah dengan menggunakan metode: 1. Ceramah, metode ceramah ini digunakan dalam penyampaian materi yang terkait dengan program Pelatihan

Pengelolaan

Sampah

yang

akan

dilaksanakan. Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 36


2. Tanya jawab, metode ini ditujukan kepada warga belajar apabila ada yang belum memahami materi yang telah disampaikan serta menarik perhatian warga belajar agar selalu siap terhadap materi yang disampaikan. 3. Demonstrasi,

dalam

metode

ini

pelatih

mendemonstrasikan dan memperlihatkan contohcontoh pengelolaan sampah organik dan sampah anorganik. 4. Praktek,

dalam

metode

ini

warga

belajar

mengaplikasikan materi yang telah diterima dan mempraktekkannya.

G. Media Pembelajaran Dalam pelaksanaan program Pelatihan pengelolaan sampah ini diperlukan media pembelajaran yang dapat mendukung proses terlaksananya program pelatihan ini. Adapun media yang digunakan pada pelatihan ini terdiri dari: 1. LCD Proyektor 2. Komputer/Laptop 3. Whiteboard dan Flipchart Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 37


4. /Spidol 5. Powerpoint materi 6. Modul pembelajaran

H. Sumber Belajar Sumber belajar yang akan digunakan dalam pelatihan pengelolaan sampah ini adalah dengan menggunakan modul dan buku-buku tentang pengelolaan dan pengolahan sampah organik dan sampah anorganik, dan sumber dari internet mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah, serta narasumber-narasumber yang

sudah

ahli

dan

berpengalaman

dalam

pengelolaan dan pengolahan sampah organik dan sampah anorganik.

I. Waktu Belajar Kurikulum

pelatihan

pengelolaan

sampah

diselenggarakan dalam waktu 27 jam pembelajaran (1

jam

penyelenggaraan

adalah

40

menit).

Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan selama 13 hari.

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 38


J. Penilaian Pembelajaran Penilaian pembelajaran atau biasa disebut dengan evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses pengidentifikasi program pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Selain itu, melihat sejauh mana ketercapaian

tujuan

pembelajaran

yang

sudah

ditentukan sebelumnya. Proses penilaian ini dapat dilakukan pada setiap proses pembelajaran, dan kemudian dilakukan penilaian secara keseluruhan. Penilaian pembelajaran ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat menggunakan tes maupun non tes disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan penilaian: 1. Penguasaan dan pemahaman terhadap materi pelatihan, apakah selama proses pembelajaran berlangsung pelatihan

fasilitator

dengan

menguasai

dan

baik

dapat dan

memahami

memberikan sudah

dapat

pelatihan

yang

komunikasi

dan

diberikan. 2. Kemampuan interakasi

melakukan dengan

peserta

secara

efektif,

fasilitator dapat berinteraksi dengan peserta Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 39


pelatihan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak. 3. Kerjasama team fasilitator, seluruh fasilitator hendaknya sudah menjalin kerjasama yang baik dengan anggota fasilitator lainnya. 4. Kemampuan penggunaan media dan sarana pelatihan

secara

efektif,

selama

kegiatan

berlangsung saran dan prasarana yang sudah disediakan

dapat

digunakan

dengan

baik,

kemudian sudah menggunakan media sesuai dengan apa yang akan dilatihkan.

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 40


Alur Pelatihan Pengelolaan Sampah

PENDAHULUAN

1) 2) 3) 4)

PELAKSANAAN Referensi:

1) Impelementasi 2) Pengalaman belajar

EVALUASI

Penetapan jadwal Perencanaan Isi Perencanaan Strategi Perencanaan metode dan teknik

Refleksi diri

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 41


DAFTAR PUSTAKA Bagja Waluya, 2012. Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Tingkat SMA. Diunduh dari file.upi.edu/ pada 11 Juni 2013 pukul 17.05 WIB Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Badan PPSDM Kesehatan. Diunduh dari http://bapelkescikarang.or.id/ pada 20 Desember 2014 pukul 21.49 WIB Rudi Susilana, 2012. Prinsip Pengembangan Kurikulum. Bandung: UPI. Diunduh dari file.upi.edu/ pada 20 Desember 2014 pukul 20.11 WIB

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

Page 42


RPP Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Sampah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Pusdiklat Mata Diklat

: Pengelolaan Sampah Organik

Standar Kompetensi : 1. Memahami materi tentang pengelolaan sampah organik Kompetensi Dasar : 1.1 Mampu memahami dan mempraktekkan pengolahan sampah organik Indikator

:

1.1.1

Mampu menjelaskan pengertian sampah organik

1.1.2

Mampu menjelaskan cara pengolahan sampah

organik 1.1.3

Mampu menyebutkan hasil pengolahan sampah

organik 1.1.4

Mampu mengolah sampah organik

Alokasi Waktu

: 4x 40 menit (2 pertemuan)

1. Tujuan Pembelajaran Warga belajar dapat memahami dan mempraktekkan


pengolahan sampah organik 2. Materi Pembelajaran 2.1 pengertian sampah organic 2.2 cara pengelolaan sampah organic 2.3 macam-macam pengolahan sampah organic 2.4 pengolahan sampah organik 3. Metode Pembelajaran 3.1.Ceramah 3.2.Diskusi 3.3.Tanya jawab 3.4.Demonstrasi 3.5.Praktek 4. Langkah- langkah kegiatan pembelajaran a. Kegiatan awal 1. Kegiatan bina suasana kelas 2. Menanyakan pendapat warga belajar mengenai materi pengolahan sampah organik b. Kegiatan Inti 1) Narasumber

menjelaskan

materi

tentang

pengolahan sampah organic 2) Narasumber memberikan kesempatan kepada


warga belajar untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. 3) Warga belajar menagjukan pertanyaan yang diminta narasumber sesuai dengan kesempatan yang diberikan 4) Narasumber

memberikan

jawaban

atas

pertanyaan yang diajukan warga belajar 5) Narasumber melanjutkan dengan penyampaian cara-cara pengolahan sampah organic 6) Warga belajar memperhatikan dan menanyakna hal yang kurang jelas 7) Warga belajar mempraktekkan dengan bantuan buku panduan. c. Kegiatan Akhir 1. Refleksi diri 5. Sumber Belajar 5.1 Modul pembelajaran 5.2 Narasumber 6. Penilaian 6.1 praktek 6.2 refleksi


Yogyakarta, Januari 2015 Menyetujui, Ketua Pusdiklat

........................

Narasumber

...........................




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.