RANY TRIWAHYUNINGSIH 12102244016 PROGRAM KEGIATAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ANAK JALANAN
Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas berkat dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan pembuatan Draf panduan pengembangan kurikulum yang berjudul “PROGRAM KEGIATAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ANAK JALANAN” sebagai tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan. Makalah ini disusun berdasarkan referensi yang saya peroleh dari beberapa buku dan sumber lainnya. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Terima kasih kami tujukan kepada :
Dr. Sujarwo, M.pd
Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuannya kami mengucapkan terima kasih.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan draf panduan pengembangan kurikulum ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, sebagai manusia yang penuh keterbatasan, saya mohon maaf. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat dan membantu bagi pihak-yang membutuhkan.
Yogyakarta, 15 Januari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………... KATA PENGANTAR
……………………………………………...
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………...
A. Latar belakang program
……………………………………...
B. Dasar hukum ……………………………………………………... C. Tujuan program
……………………………………………....
BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka dasar
……………………...
………………………………………………
Kelompok mata diklat
………………………………………
Deskripsi mata diklat
………………………………………
B. Prinsip pengembangan kurikulum diklat
………………………
C. Prinsip pelaksanaan kurikulum diklat
………………………
D. Struktur kurikulum diklat (MATERI, Jp)
………………………
BAB III STANDAR KOPETENSI DAN KOPETENSI DASAR A. Uraian standar kopetensi B. Kopetensi dasar C. Tujuan
………
……………………………………….
……………………………………………….
……………………………………………………….
D. Materi pokok ………………………………………………………. E. Pengalaman belajar
……………………………………………….
F. Metode pembelajaran ………………………………………………. G. Media pembelajaran ………………………………………………. H. Sumber belajar
……………………………………………….
I. Waktu belajar ………………………………………………………. J. Penilaian pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
……………………………………….
……………………………………………….
LAMPIRAN ……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Fenomena merebaknya anak jalanan di indnesia merupakan persoalan yang komplek. Hidup menjadi anak jalanan memang bukan merupakan pilihan yang menyenangkan dan itu bukanlah pilihan mereka, selain itu juga karena keadaan anak tersebut dalam kondisi yang tidak bermasa depan yang jelas, dan keberadaan anak jalanan tidak menjadi masalah bagi banyak pihak, keluarga, masyarakat dan Negara. Namun perhatian terhadp nasip anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif. Anak adalah amanah allah yang harus dilindungi, dijamin hak-haknya, sehingga tumbuh kembang menjadi manusia deewasa yang bermanfaat, beradab dan bermasa depan cerah. Maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada sumber daya manusia yang ada, apakah mampu bersaing dengan bangsa-bangsa yang ada di dunia atau tidak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka warga di didik sejak usia dini. Anak merupakan omset Negara terbesar dalam menentukan maju atau mundurnya Negara pada masa yang akan dating. Untuk mengurus atau mengentaskan anak-anak yang kurang mampu dan anak-anak terlantar serta anak-anak yang turun kejalan. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, maka cara yang digunakan untuk mengangkat derajat anak jalanan adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bakat dan minat anak jalanan. Dimana pelatihan tersebut demi simulasi yang diberikan kepada anak jalanan dengan maksud untuk meningkatkan potensi yang ada padanya. Sedangkan pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter anak menjadi anak yang baik. Khusus untuk anak jalanan pendidikan luar sekolah yang sesuai adalah dengan melakukan proses pembelajaran yang di laksanakan dalam wadah rumah singgah. Rumah singgah merupakan tempat pemusatan sementara yang bersifat
non-formal, dimana anak-anak bertemu untuk
memperoleh informasi dan pembinaan awal sebelum dirujuk ke dalam proses pembinaan lebih lanjut.
B. DASAR HUKUM UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, UU ini mengatur hak dan kewajiban anak, pasal 4 UU ini disebutkan bahwa “setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi�. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Undangundang dasar 1945 dan konvensia Hak anak semua mengatur tentang hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan. Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 hasil amandemen keempat menyebutkan salah satu amanat yang harus di emban Negara bahwa “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara� secara keseluruhan anak-anak selain memiliki perlindungan dari Negara juga memiliki hak pemeliharaan dari orang tua, melalui pendidikan.
C. TUJUAN PROGRAM 1. Untuk memberi gambaran bagaimanakan dinamika pelatihan sumber daya manusia pada anak jalanan di rumah singgah 2. Untuk mengetahui bagaimana dampak pelatihan sumber daya manusia pada anak jalanan di rumah singgah
BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM
A. KERANGKA DASAR 
Kelompok Mata Diklat Diklat merupakan proses pengembangan kualitas SDM yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan karenanya bisa menyumbang bagi penyampaian tujuan organisasional, sementara itu dalam intruksi Presiden RI No. 4 tahun 1974 tanggal 13 september 1974 diisebutkan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu relative singkat dan metode yang digunakan praktik dari pada teori. Dalam hal ini tujuan dari pelatihan adalah agar anak jalanan dapat mengembangkan bakatnya dalam hal-hal tertentu sehingga dapat mengurangi jumlah anak jalanan yang ada saat ini. Sedangkan untuk menunjang pengembangan daya atau aspek tersebut juga dapat dilakukan melalui : 1. Daya tubuh, yaitu daya menunjang kekuatan fisik manusia (berfungsi organ tubuh dan panca indra) 2. Daya hidup, yaitu menjadikan manusia mempunyai kemampuan untuk mengembangkan dan menyesuaikan diri dan lingkungannya dengan menghadapinya untuk mempertahankan hidup 3. Daya akal, yaitu yang mempunyai ketrampilan dan pengetahuan 4. Daya kalbu, yaitu daya dimana manusia dapat merasakan bermoral dan merasakan keindahannya Oleh karena itu langkah selanjutnya adalah penangannan program pelatihan, dimana dalam program tersebut anak jalanan menjadi pesertanya dengan langsung berperan aktif dalam pelatihan tersebut. Sedangkan evaluasi adalah alat untuk mengatur atau mengetahui apakah pelatihan tersebut berhasil atau tidak.keberhasilan tersebut tergantung paa niat dan motivasi anak jalanan terhadap pelatihan tersebut.
Dalam kelompok mata diklat ini model kurikulum diklat pelatihan sumber daya manusia bagi anak jalanan Cakupan kelompok mata pelajaran Materi Diklat Kelompok
mata
cakupan diklat Kelompok
mata
diklat
memulai
program
sumber potensi pada anak pelatihan bagi anak jalanan di rumah singgah di jalanan
karenakan untuk melatih anak-anak jalanan agar lebih kreatif lagi dan mencerdaskan anak-anak bangsa yang kurang mampu salah satunya di rumah singgah yang di kususkan untuk anak jalanan ini, di sini anak jalanan di latih dan di didik sesuai bakat dan minat anak jalanan, Dimana pelatihan tersebut demi simulasi yang diberikan kepada anak jalanan dengan maksud untuk meningkatkan potensi yang ada pada diri anak. Sedangkan pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter anak dan meningkatkan derajat anak jalanan supaya lebih bermartabat lagi.

Deskripsi Mata Diklat Dalam uraian deskripsi mata pelajaran ini yang mengarah pada yang bisa dipelajari dan di manfaatkan melalui kehidupan nyata yang ada pada diri anak jalanan yaitu pelatihan dan pendidikan bagi anak jalanan di rumah singgah. Adapun isi atau uraian materi yang diberikan adalah sebagai berikut: Kelompok mata diklat pelatihan sumber daya manusia bagi anak jalanan dimaksudkan supaya anak jalanan bisa lebih kreatif lagi dengan adanya pelatihan dan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu khususnya di rumah singgah ini, anak jalanan di latih dan di didik sesuai dengan bakatnya dan kemauannya sehingga tutor tidak ada hal pemaksaan
dalam proses pembelajaran. Usaha tersebut dilakukan dengan pemberian materi kepada peserta didik dan mempraktikkan secara langsung. Behavioral Beliefs Pola tingkah laku berhubungan dengan kelakuan pada minat untuk mengharapkan hasil akhir. Pola tingkaqh laku merupakan kemungkinan subjektif bahwa perilaku akan menghasilkan suatu hasil akhir. Meskipun seseorang bisa melaksanakan banyak aliran behavioral dengan penghargaan terhadap suatu hal yang diakses pada saat tertentu. Dapat diasumsikan bahwa aliran-aliran yang dapat diakses ini menentukan sikap terhadap perilaku umum. Secara spesifik, evaluasi terhadap kemungkinan subjektif seseorang.
Materi behavioral beliefs Pola tingkah laku
Cakupan Anak mempunyai minat yang cukup untuk mengikuti pelatihan. Hal ini terbukti dengan adanya
beberapa
orang anak yang sudah bisa berdiri sendiri dalam bidangnya.
Attitude Toward the Behavior Sikap terhadap perilaku merupakan derajat terhadap performa perilaku, apakah bernilai positif atau bernilai negatif. Sesuai dengan yang diharapkan model penilaian, sikap terhadap perilaku ditentukan oleh total rangkaian polapola tingkah laku yang dapat diakses yang berkaitan dengan perilaku terhadap berbagai hasil dan tanda-tanda yang lain. Khususnya, kelebihan setiap pola diukur oleh evaluasi terhadap hasil atau tanda, dan produk-produk yang ditambahkan. Normative Beliefs Pola-pola normative mengacu pada dengan perilaku yang dirasakan perilaku yang dirasakan individu atau kelompok. Dapat diasumsikan bahwa pola perilaku tersebut menentukan norma subjektif dirasakan individu atau kelompok. Dapat diasumsikan bahwa pola perilaku tersebut menentukan
norma subjektif kemungkinan subjektif seseorang. Yaitu bahwa referant menuntut seseorang harus menunjukkan perilaku.
Materi Attitude Toward the Behavior Sikap terhadap perilaku
Cakupan Anak mempunyai minat yang cukup, maka
terdapat
perubahan
sikap
terhadap perilaku anak jalanan kearah yang bernilai positif. Hal ini terbukti dengan adanya jumlah anak jalanan yang menurun Materi Normative Beliefs Pola-pola normatif
Cakupan Dengan adanya minat dan motivasi akan merubah perilaku kea rah yang positif
Subjective Norm Normatif subjektif adalah tekanan sosial untuk menghadapi atau tidak mengadapi suatu perilaku. Gambaran suatu analogi dapat diasumsikan bahwa norma subjektif ditentukan oleh total rangkaian pola normatif mengenai dugaan terhadap referent yang penting. Khususnya, kelebihan setiap pola normative diukur dengan motivasi untuk patuh pada referent terhadap setiap produk yang dikumpulkan. Control Belief Pola control harus dilaksanakan dengan memperhatikan adanya faktor yang mendukung atau mengganggu performa perilaku. Dapat diasumsikan bahwa pola control ini menentukan perilaku control yang berlaku. Khususnya kemampuan setiap faktor control untuk menghalangi atau memfasilitasi performa perilaku. Performa perilaku pada proporsi sebenarnya terhadap kemungkinan subjektif seseorang tentang faktor control pada saat ini.
Materi subjective Norm Normative subjektif
Cakupan subjective
Norm akan
membawa
dampak positif terhadap anak jika ia menghadapi
dengan
positif
pula.
Menurut salah seorang anak yang ikut pelatihan : saya ikut kegiatan ini karena saya ingin mengubah nasib hidup Materi Control Belief Pola kontrol
Cakupan RSBD dan Densos bekerja sama dalam menanganai problem anak jalanan melalui pelatihan SDM yang diadakan di BLK kota Yogyakarta. Pelatihan ini merupakan stimulus yang diberikan kepada anak jalanan sebagai bekal untuk kedepannya.
Perceived Behavioral Control Control
perilaku
mengacu
pada
persepsi
masyarakat
tentang
kemampuan mereka untuk melakukan perilaku tertentu. Gambaran suatui analogi terhadap harapan, dapat diasumsikan bahwa control perilaku ditentukan oleh total rangkaian pola tentang adanya faktor yang bisa memudahkan atau mengganggu performa perilaku. Khususnya, kemampuan setiap pola control ukur oleh kemampuan untuk melaksanakan faktor control dan hasil yang dikumpulkan. Intention Tujuan merupakan suatu indikasi mengenai kesepian seseorang untuk melakukan perilaku tertentu, dan dipertimbangkan untuk menjadi perilaku yang perlu untuk segera dilakukan. Tujuan ini berdasarkan sikap terhadap perilaku, norma, subjektif dan control perilaku, dengan setiap predictor yang di ukur untuk kepentingan yang berkaitan dengan perilaku dan populasi kepentingan.
Materi Behavioral Control Kontrol perilaku
Cakupan Harapan dengan adanya pelatihan adalah agar anak dapat melakukan perilaku tertentu sesuai dengan yang diharapkan. Dimana harapan tersebut adalah Sehingga
hidup
normal
mereka
ditengah-tengah
kembali.
dapat
diterima
masyarakat
seperti
anak normal lainnya.. Materi Intention Tujuan / Indikasi
Cakupan Pelatihan ini dirasa perlu dilaksanakan untuk
meningkatkan
kreativitas
mereka dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan bakat dan minat yang ada pada diri mereka.
B. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DIKLAT Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum 
Prinsip Berorientasi Pada Tujuan Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang berpusat dari tujuan nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan jenjang tertentu. Tujuan kurikulum ini agar peserta didik bisa memanaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya sehingga tidak menggunakan bahan instan yang lebih berbahaya untuk kehidupan alam sekitarnya.

Prinsip Relevansi Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi, dan system penyampaiannya harus sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat dan juga keadaan alam di sekitar peserta didik

Berpusat Pada Potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Pengembangan model kurikulum yang disusun dengan melihat potensi yang ada pada lingkungan dan juga keadaan lingkungan daerah sekitar. Pengembangan model kurikulum yang di buat juga melihat kebutuhan peserta didik sehingga dapat diterima oleh peserta didik dengan baik.
Prinsip Praktis Pengembangan kurikulum yang mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat seadanya, dan biaya yang relati murah.
Prinsip Fleksibilitas Peserta didik tidak dikekang seperti itu kewajiban, justru peserta didik diberi kebebasan dan ruang gerak untuk menyalurkan ide-ide yang ada dalam diri peserta didik tersebut, karena kita tahu bahwa pembelajaran yang dilaksanakan lebih kepada kebutuhan orang dewasa.
Prinsip Khusus Pengembangan Kurikulum
Prinsip Berkenaan Dengan Tujuan Pendidikan Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arahan semua kegiatan pendidikan. Berdasarkan UU No 20 Pasal 1 yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan Negara.
Prinsip Berkenaan Dengan Isi Pendidikan Dalam memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan, pengembangan kurikulum berkenaan dengan pemanfaatan dan pembuatan pupuk urine sapi yang mempertimbangkan tujuan dari kurikulum tersebut serta kebutuhan masyarakat sekitar dan juga kurikulum disusun secara sistematis.
Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Pembelajaran Pemilihan proses belajar terhadap orang dewasa harus memperhatikan metode dan teknik yang sesuai dengan keingingan dan kebutuhan peserta didik tersebut.
Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Media dan Alat Pembelajaran
Proses pembelajaran yang baik harus memperhatikan media dan alat yang digunakan sebagai peraga dalam proses pembelajaran.
Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Kegiatan Penilaian Peniliaian meruakan integral dari sebuah pembelajaran, maka pengembangan kurikulum ini telah memperhatikan kesesuaian isi dengan tingkat kebutuhan peserta didik, waktu penilaian disesuaikan dengan peserta didik dan mengolah hasil nilai dilakukan pendidik atas dasar kebutuhan peserta didik.
C. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM DIKLAT
Pembelajaran Aktif dan Terpadu Pembelajaran akti dan terpadu memang sulit dilakukan apabila terhadap orang dewasa, akan tetapi pendidik harus bisa memberikan suasana pembelajaran yang nyaman agar peserta didik merasakan pembelajaran tersebut. Pembelajaran ini diantaranya mengaplikasikan dan mempraktikkan materi serta contoh yang telah diberikan oleh pendidik, peserta didik juga aktif mengikuti pembelajaran tersebut.
Kesesuaian Kesesuaian antara pembelajaran yang tujuan pendidikan serta tujuan kurikulum harus jelas. Lingkungan juga harus sesuai dengan mata diklat yang diberikan.
Berkesinambungan Proses pembelajaran ini dilakukan secara berkesinambungan, agar peserta didik memahami secara mendalam akan arti penting dari mata diklat yang diberikan. Kurikulum mata diklat juga harus berkesinambungan antara mata diklat satu dengan mata diklat yang lainnya.
Berpusat Pada Kebutuhan Peserta Didik Kurikulum ini berpusat kepada apa yang dibutuhkan peserta didik saat ini, bukan terhadap keinginan pendidik.
D. STRUKTUR KURIKULUM DIKLAT 
Sasaran Program Sasaran program dalam kurikulum ini adalah anak-anak, di mana mereka membutuhkan ketrampilan dan pendidikan guna meningkatkan ketrampilan mereka dan bisa menjadikan mereka lebih percaya diri lagi dan tidak merasa bahwa diri mereka mempunyai kekurangan dalam kehidupanya, sehingga mereka mampu bersosialisasi terhadap dunia luar.
Struktur Kurikulum Mata Diklat
Materi
Alokasi Waktu T
Pelatihan bagi anak Diskusi jalanan singgah
di
P
Jumlah
1JPL
1JPL
1JPL
1JPL
rumah Bembicar -
Motivasi belajar
-
Refleksi diri
1JPL
1JPL
-
Pengembangan diri
1JPL
1JPL
BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
A. URAIAN STANDAR KOPETENSI
Bagaimanakah cara anak jalanan belajar di rumah singgah
Penguasaan materi dalam pembelajaran dengan model game maka akan sangat berpengaruh dalam menunjang skill mereka
B. STANDAR KOPETENSI
Anak jalanan mampu untuk membentuk karakter menjadi anak yang lebih baik lagi sesuai dengan kopetensi yang ada pada dirinya masing-masing
Mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan dalam kehidupan sehari-hari
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan dari pembelajaran kurikulum ini yaitu dimana pelatihan tersebut demi simulasi yang diberikan kepada anak jalanan dengan maksud untuk meningkatkan potensi yang ada padanya. Sedangkan pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter anak dan untuk mengangkat derajat anak jalanan. D. MATERI POKOK Materi yang digunakan untuk bahan pembelajaran yaitu keyakinan tentang kemungkinan hasil dari perilaku dan evaluasi hasil, keyakinan tentang hasil normative orang lain dan motivasi untuk mematuhi ekspetasi serta keyakinan tentang adanya faktor-faktor yang dapat memfasilitasi atau menghambat perilaku. E. METODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran yang digunakan berdasarkan kebutuhan peserta didik, antara lain pelatihan di tempat kerja, program magang, kursus-kursus F. MEDIA PEMBELAJARAN Media yang digunakan saat pemberian materi yaitu proyektor, microfon dan lcd.
G. SUMBER BELAJAR Pemberian materi dalam bentuk buku, video dan gambar. Media yang digunakan saat praktik yaitu game sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
H. WAKTU BELAJAR Hari Sabtu pukul 09.00-12.00 wib. Hari Minggu pukul 08.00-11.00 wib. I. PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian dilakukan melalui praktik dari masing-masing peserta didik dan mengevaluasi secara serentak atau bersama-sama.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
SATUAN KEGIATAN HARIAN (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran)
Hari/Tanggal : Sabtu, 07 Februari 2015 Mata diklat
: Pelatihan sumber daya manusia bagi anak jalanan
Alokasi waktu : 120 Menit
Tema : Pendidikan Berkarakter
Standar Kompetensi :
Menciptakan karakter anak sejak dini
Kompetensi Dasar :
Menumbuhkan minat peserta didik dengan cara pengenalan bakat mereka sejak dini
Menumbuhkan minat belajar anak sejak dini
Indikator :
Memahami dan mengerti karakter masing-masing
Tujuan Pembelajaran : Materi ini bertujuan agar peserta didik mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dalam menghadapi dunia kerja Materi Ajar
Cara-cara pengenalan karakter dan skill
Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Strategi Pembelajaran
Kegiatan Awal (20 menit) -
Pemberitahuan mengenai peraturan dalam proses pembelajaran
-
Pengenalan antar peserta didik dan pemahaman karakter anak dengan anak lainnya
Kegiatan Inti (90 Menit) -
Tutor menjelaskan tentang apa itu yang dinamakan karakter
-
Tutor menjelaskan tentang apa itu skill atau ketrampilan
Kegiatan Penutup (10 menit) Pendidik menyampaikan kesimpulan mengenai karakter dan skill pada anak didiknya, sehingga materi yang telah disampaikan dapat terforsir dengan baik dan dapat di jadikan pedoman dalam keseharian
Alat/Bahan/Sumber
Lcd
Laptop
Materi pembelajaran
Microfon
Penilaian
Pengamatan
Evaluasi
Sikap
SATUAN KEGIATAN HARIAN (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran)
Hari/Tanggal : Minggu, 08 Februari 2015 Mata diklat
: Pelatihan sumber daya manusia bagi anak jalanan
Alokasi waktu : 120 Menit
Tema : Pendidikan dalam Pembentukan perilaku wirausaha
Standar Kompetensi :
Pengenalan dengan lingkungan sekitar
Membentuk calon wirausaha sesuai dengan bakat yang mereka miliki
Kompetensi Dasar :
Mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan kedalam kehidupan sehari-hari (dunia kerja.
Indikator :
Mengerti dan memahami arti berwirausaha
Tujuan Pembelajaran : Materi ini bertujuan agar peserta didik mengerti tentang persaingan dunia kerja dan dapat hidup mandiri dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan cara berwirausaha dengan skill yang mereka punya Materi Ajar
Pengertian berwirausaha
Bahaya dunia kerja
Cara mengontrol perilaku dalam memasuki dunia kerja
Metode Pembelajaran
Ceramah dan game
Strategi Pembelajaran
Kegiatan Awal (20 menit) -
Pemberitahuan mengenai peraturan dalam proses pembelajaran
-
Pendidik menceritakan tentang cara-cara berwirausaha yang baik dan benar
-
Pengelompokan sesuai dengan bakat-bakat mereka
Kegiatan Inti (90 Menit) -
Pendidik memberikan materi mengenai pengertian berwirausaha sesuai dengan bakat-bakat mereka
-
Peserta didik memberikan responsive berupa pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
-
Pendidik dan peserta didik berdiskusi mengenai materi yang telah disampaikan dan pendidik menyampaikan kesimpulan.
Kegiatan Penutup (10 menit) Pendidik menyampaikan kesimpulan mengenai materi yang telah di berikan serta memberikan pesan terhadap peserta didik untuk mengaplikasikan materi yang telah dipelajari.
Alat/Bahan/Sumber
Lcd
Laptop
Screen
Materi pembelajaran
Microfon
Penilaian
Pengamatan
Pertanyaan
Sikap
SILABUS DIKLAT Nama lembaga
: Pelatihan Kelompok Anak Jalanan
Mata diklat/Materi
: Pelatihan Sumber Daya Manusia Bagi Anak Jalanan
Kelas
: Anak-anak
Standar kompetensi
: Menciptakan karakter anak sejak dini
Kompetensi dasar
: Menumbuhkan minat belajar anak
Alokasi waktu
: 120 menit satu kali pertemuan
Materi
Pengalaman
pokok/uraian
belajar
materi
kegiatan
Indikator
Penilaian
Alokasi
Sumber/bahan/alat
waktu
pembelajaran Cara-cara
Memahami
Pengamatan
pengenalan
dan
Evaluasi
karakter
mengerti
Sik
dan skill
karakter
120 menit
Sumber Buku panduan Pendidik Nara sumber
masingmasing
Alat
Lcd
Laptop
Materi pembelajaran
Microfon
SILABUS DIKLAT Nama lembaga
: Pelatihan kelopok anak jalanan
Mata diklat/Materi
: Pendidikan dalam Pembentukan perilaku wirausaha
Kelas
: Remaja
Standar kompetensi
: Membentuk calon wirausaha sesuai dengan bakat
Kompetensi dasar
: MengimplementasikanMmateri yang telah diberikan kedalam
kehidupan sehari-hari Mampu Alokasi waktu
: 120 menit satu kali pertemuan
Materi
Pengalam
pokok/uraian
an belajar
materi
kegiatan
Indikator
Penilaian
Alokasi Sumber/bahan waktu
/alat
pmbelaja ran Pengertian
Mengerti
Pengamatan
120
Sumber
menit
Pendidik
berwirausa
dan
Pertanyaan
ha
memahami
Sikap
Bahaya dunia kerja Cara
arti
dan
Nara sumber Peserta didik
cara-cara berwirausa
Alat
Lcd
perilaku
Laptop
dalam
Screen
memasuki
Materi
mengontrol
ha
dunia kerja
pembelaj aran
Microfon
DAFTAR PUSTAKA
Pdf (seured) adobe reader http://www.pendidikananakjalanan.yogyakarta.com UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional UU Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 fakir miskin http://karakter-anak-jalanan/ http://butuhjilbab.wordpress.com/2013/04/17/pengertian-motivasi- belajar-anak-jalananmenurut-para-ahli-definisi-fungsi-jenis-sifat-teori-ciri/ http://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/12/01/pembelajaran -anak-jalanan-androgogi/ http://caraberperilaku/ http://kriteria-anak-jalanan-dalam-berperilaku-sifat-dan-tujuan/