KURIKULUM DIKLAT KEPEMIMPINAN UNTUK KARANG TARUNA
Penyusun: Restiana Candra Dewi
(12102244003)
LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan
karunianya,
kurikulum
penyelenggaraan
program Diklat Kepemimpinan untuk Karang Taruna dapat tersusun dalam rangka mendukung upaya meningkatkan kepemimpinan yang ada dalam karang. Kurikulum ini disusun untuk memenuhi tugas pengembangan kurikulum PNFI. Penulis
menyadari
menyelesaikan kurikulum
sepenuhnya
bahwa
dalam
ini tidak lepas dari bantuan,
pengarahan dan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Dr. Sujarwo, M.Pd, selaku Dosen pengampu mata kuliah pengembangan kurikulum PNFI yang telah membimbing dalam penyususnan kurikulum ini. 2. Teman – teman mahasiswa PLS VB yang selalu memberikan dorongan dan motivasi.
i
Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa penyusunan kurikulum ini masih sangat jauh dari sempurna, karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kurikulum selanjutnya. Semoga kurikulum ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, Desember 2014
Mengetahui, Ketua Jurusan
Penyusun,
Dr. Sujarwo, M. Pd
Restiana Candra Dewi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1 A. Latar Belakang Program ............................................................1 B. Landasan Hukum .......................................................................4 C. Tujuan........................................................................................6 D. Sasaran......................................................................................8
BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM .........................................9 A. Kerangka Dasar .........................................................................9 1.Kelompok Mata Diklat ..........................................................9 2. Deskripsi Mata Diklat ........................................................ 10 B. Prinsip Pengembangan Kurikulum Diklat ............................... 23 C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Diklat .................................... 29 D. Struktur Kurikulum Diklat ...................................................... 32 iii
BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ........ 35 A. Standar Kompetensi............................................................... 35 B. Kompetensi Dasar .................................................................. 36 C. Tujuan..................................................................................... 42 D. Materi Pokok.......................................................................... 43 E. Pengalaman Belajar................................................................ 45 F. Metode Pembelajaran............................................................ 46 G. Media Pembelajaran.............................................................. 47 H. Sumber Belajar....................................................................... 48 I. Waktu Belajar .......................................................................... 49 J. Penilaian Pembelajaran........................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 51 LAMPIRAN .................................................................................. 52
iv
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PROGRAM Organisasi karang taruna merupakan organisasi sosial yang diperuntukkan untuk remaja yang di Indonesia. Karang taruna dalam perkembangannya menjadi organisasi pertama yang wajib diikuti oleh remaja. Karang taruna dapat memberikan pengalaman baru dalam kehidupan bermasyarakat bagi remaja atau pemuda di mana mereka tinggal. Karang taruna menjadi organisasi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karang taruna dapat mencakup daerah pedesaan maupun perkotaan. Keputusan mengenai karang taruna telah diatur dalam undang-undang Karang taruna yang secara global sama penerapannya di Indonesia. Dalam
perkembangnya
karang
taruna
dapat
berkembang baik, tetapi ada juga karang taruna yang tidak ada perkembangannya. Karang taruna yang baik biasanya dapat berkembang di daerah yang mempunyai 1
banyak pemuda produktif dan kreatif. Namun saat ini, banyak karang taruna yang memang tidak ada perkembangan,
dikarena
banyak
pemuda
yang
melanjutkan masa depannya, seperti bekerja, sekolah dan kuliah. Sehingga karang taruna menjadi tidak terurus dan tidak ada perkembangan program. Tetapi ada juga yang menjadikan program karang taruna sebagai program musiman. Seperti program karang taruna pada bulan Agustus yaitu program kemerdekaan RI ataupun program pada bulan Ramadhan. Tetapi ini lebih baik, karang taruna mempunyai program kegiatan yang bisa dilaksanakan. Belum lagi, terdapat konflik yang ada dalam karang taruna yang menjadikan terkendala dalam pelaksanaan program yang diadakan dalam karang taruna. Biasanya konflik-konflik internal ini dapat membuat hubungan di antara anggota karang taruna menjadi renggang dan berdampak pada programprogramnya. Selain itu kemampuan pemimpin karang taruna juga menjadi alasan terkendalanya dalam perkembangan karang taruna. Untuk itulah diadakannya diklat kepemimpinan untuk karang taruna. 2
Pemimpin biasanya mempunyai sifat yang dapat diikuti
oleh
anggotanya
dan
dapat
memotivasi
anggotanya untuk lebih baik. Begitu pula dengan pemimpin karang taruna. Kunci berkembangnya karang taruna merupakan kemampuan pemimpinnya yang dapat
menyantukan
anggotanya
dan
mampu
menampung ide-ide mereka. Sehingga pemimpin karang taruna haruslah mempunyai kemampuan itu. Terkadang pemimpin dalam karang taruna hanya dipilih dan tidak mempunyai sikap-sikap yang baik untuk ditiru oleh anggotanya. Pemimpin karang taruna tersebut sering melakukan beberapa tindakan yang tidak patut untuk menjadi karang taruna. Dan kemampuan dalam hal lainnya juga masih kurang. Dengan demikian semua ini dapat berpengaruh pada perkembangan karang taruna. Berdasarkan demikian
permasalahan
diadakan
diklat
yang
ada,
kepemimpinan
dengan yang
dikhususkan pada pimpinan karang taruna.
3
B. LANDASAN HUKUM 1. Landasan Yuridis Landasan yuridis dalam diklat kepemimpinan untuk karang taruna adalah sebagai berikut: a. UU No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan b. Permen No. 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna c. Peraturan
Menteri
Sosial
RI
Nomor
83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna d. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan e. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pelatihan Nasional. f. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pelatihan
4
g. Peraturan Menteri tahun 2007
pelatihan Nasional No. 49
tentang Standar Pengelolaan
pelatihan oleh Satuan pelatihan Nonformal h. Permendikbud RI No. 17 tahun 2012 tentang struktur
organisasi
Pengembangan
dan
pelatihan
tata
kerja
Balai
Nonformal
dan
Informal i. Permendiknas No. 36 tahun 2010 tentang tatakelola dan organisasi Kementerian pelatihan Nasional 2. Landasan Filosofis a. Pancasila sebagai dasar negara menyampaiakan pesan dalam memperjuangkan pendidikan yang terlihat dari seluruh sila dalam Pancasila, dimana secara implisit di dalam sila – sila yang ada memiliki pesan untuk selalu belajar dan belajar. b. Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat “... untuk
memajukan
kesejahteraan
umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan 5
kemerdekaan,
perdamaian
abadi...�
mengamanatkan agar negara mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. 3. Landasan Sosiologis Pengetahuan
tanpa
adanya
ketrampilan
yang
mendukung tidak akan hasil yang sesuai. Begitu pula dengan diklat kepemimpinan untuk karang taruna yang bermanfaat agar menjadi pemimpin karang taruna yang baik. Dan peserta diklat mempunyai kemampuan yang mumpuni sesuai dengan apa yang materi dan dapat mengimplementasikan dalam karang taruna. C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan umum dalam diklat Kepemimpinan untuk Karang
Taruna
mengembangkan
adalah
memberikan
ketrampilan
dan
kepemimpinan
kepada anggota karang taruna agar dapat membantu
6
keberlangsungan program yang ada dalam karang taruna. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam diklat Kepemimpinan untuk Karang Taruna adalah: a. Peserta
diklat
dapat
mengimplementasikan
wawasan pengetahuan dalam karang taruna masing-masing, b. Peserta diklat dapat menggunakan kemampuan menjalin hubungan kerjasama dengan mitra kerja yang lebih baik, c. Peserta diklat dapat membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam pelaksanaan program yang ada dalam karang taruna, d. Peserta diklat mampu membuat rasa solidaritas antar anggota karang taruna menjadi erat, e. Peserta diklat mampu menjadi pemimpin yang baik setelah mengikuti diklat ini. 7
D. SASARAN Diklat kepemimpinan untuk karang taruna ditujukan untuk anggota karang taruna yang ada di daerah. Diklat ini dikhususkan untuk para pemimpin karang taruna atau ketua.
8
BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM A. KERANGKA DASAR Dalam kerangka dasar kurikulum diklat kepemimpinan untuk karang taruna terdapat tiga jenis materi, yaitu materi dasar, materi inti dan materi penujang. 1. Kelompok Mata Diklat a. Materi Dasar 1) Konsep dasar Organisasi 2) Konsep dasar Karang taruna 3) Konsep dasar Leadership b. Materi Inti 1) Pengenalan masalah karang taruna 2) Pemecahan masalah karang taruna 3) Pembuatan proposal dan laporan kegiatan 9
4) Menjalin kerjasama dengan mitra kerja 5) Pemberian motivasi 6) Penciptaan lingkungan dan iklim yang baik 7) Pemimpin yang baik c. Materi Penunjang 1) Outbond 2. Deskripsi Mata Diklat Adapun deskripsi dari mata diklat Leadership karang taruna meliputi cakupan seperti berikut: a. Materi Dasar No.
Kelompok Mata Cakupan Diklat 1. Konsep Organisasi
Dasar Konsep
dasar
organisasi dimaksudkan
untuk
memberikan 10
pengetahuan
dasar
kepada peserta diklat agar
mengetahui
konsep
dasar
mengenai
organisasi.
Peserta
diklat
mengetahui organisasi dari
agar
menumbuhkan
rasa
memiliki organisasi. Adapun materi yang ada
dalam
konsep
dasar organisasi adalah pengertian organisasi, tujuan
organisasi,
macam-macam organisasi,
bentuk
organisasi. 2. Konsep
Dasar Konsep dasar karang
Karang Taruna
taruna
dimaksudkan 11
untuk
memberikan
pengetahuan mengenai dasar-dasar Taruna.
Karang
Materi
ini
diberikan agar peserta diklat
memperoleh
ilmu dan pengetahuan Karang Taruna sebagai organisasi yang akan digeluti. Menumbuhkan saling
rasa
memilki
terhadap
karang
taruna. Adapun
materinya
adalah
pengertian
karang taruna, sejarah karang taruna, visi dan misi
karang
taruna,
tujuan karang taruna, prinsip-prinsip karang 12
taruna, dan program kerja yang ada dalam karang taruna. 3. Konsep Kepemimpian
Konsep kepemimpinan dimaksudkan
untuk
memberikan pengetahuan
dasar
kepada peserta diklat mengenai
leadership.
Materi ini diberikan agar
menumbuhkan
jiwa
kepemimpinan
bagi peserta diklat agar mempunyai
jiwa
kepemimpin
yang
baik.
Meningkatkan
kesadaran menjadi
untuk pemimpin
yang baik. Adapaun
materinya 13
adalah
pengertian
pemimpin, pengertian kepemimpinan,
tipe
kepemimpinan,
sifat
kepemimpinan,
asas
kepemimpinan.
b. Materi Inti No.
Kelompok
Cakupan
mata diklat 1. Pengenalan
Pengenalan
masalah
masalah
organisasi dimaksudkan
karang taruna
agar
peserta
mempunyai
diklat wawasan
mengenai masalah yang ada di karang taruna. Peserta
diklat
dapat
mengidentifikasi masalah yang ada dalam 14
karang taruna dengan karakteristik yang sesuai dengan
masalah
organisasi. Adapun materi dalam pengenalan karang
masalah
taruna
pengertian
adalah masalah,
macam masalah karang taruna,
karakteristik
masalah karang taruna. 2. Pemecahan
Pemecahan
masalah
karang
karang taruna
dimaksudkan
masalah taruna agar
peserta
diklat
mempunyai
wawasan
mengenai pemecahan
solusi masalah
yang ada dalam karang taruna.
Peserta
diklat 15
dapat mempunyai solusi yang
tepat
terhadap
masalah
organisasi
(karang
taruna).
Meningkatkan kemampuan
berpikir
kritis dan inovatif pada pemecahan
masalah.
Serta
dapat
mempraktekkan pemecahan masalah. Adapun materi yang ada dalam
pemecahan
masalah
adalah
mengidentifikasi masalah, mencari solusi yang
tepat,
dalam
metode
memecahkan
masalah,
cara
penyampaian solusi,
16
3. Pembuatan proposal
Pembuatan proposal dan dan laporan
kegiatan
laporan
dimaksudkan
kegiatan
peserta
agar diklat
mempunyai dalam
wawasan pembuatan
proposal
dan
laporan
kegiatan. Peserta diklat dapat
mempraktekkan
pembuatan proposal dan laporan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Adapun
materi
pembuatan proposal dan laporan kegiatan adalah pengertian
proposal,
macam-macam proposal,
macam-
macam
laporan
kegiatan,
cara 17
penyusunan
proposal
dan pembuatan laporan kegiatan. 4. Menjalin
Menjalin
kerjasama dengan kerja
dengan
kerjasama mitra
kerja
mitra dimaksud agar peserta diklat
mempunyai
kemampuan mitra
menjalin
kerja
demi
kelangsungan programprogram yang ada dalam karang taruna. Menjalin komunikasi dengan baik dengan
masyarakat.
Mempunyai kecakapan sosial
yang
baik
terhadap mitra kerja dan masyarakat. Adapun materi dalam menjalin
hubungan 18
dengan
mitra
kerja
adalah mengidentifikasi mitra
kerja,
memelihara
cara
hubungan
kerja yang baik dengan mitra
kerja
karang
taruna. 5. Pemberian motivasi
Pemberian motivasi bagi seorang
pemimpin
dimaksudkan
agar
peserta
diklat
mempunyai kemampuan memotivasi diri sendiri, anggota karang taruna lainnya dan masyarakat. Adapun pemberian
materi
dari
motivasi
adalah
memahami
situasi,
metode
pemberian
motivasi, 19
praktek memotivasi. 6. Penciptaan lingkungan
Penciptaan
lingkungan
dan suasana yang baik
dan iklim yang dimaksudkan baik
agar
peserta
diklat
mempunyai kemampuan untuk
menciptakan
lingkungan yang baik dan memperbaiki iklim agar
sesuai
harapan
dengan
masyarakat.
Menciptakan iklim atau suasana
dalam
organisasi karang taruna menjadi aman, nyaman, dan penuh kebersamaan. Adapun materi dalam penciptaan
lingkungan
dan iklim yang baik adalah mengidentifikasi 20
lingkungan yang ada, mengidentifikasi potensi dan
kebutuhan
masyarakat, menciptakan lingkungan yang baik, menciptakan iklim atau suasana yang baik. 7. Pemimpin yang baik
Pemimpin
yang
baik
dimaksudkan
agar
menanamkan
sikap-
sikap yang dimiliki oleh pemimpin. Membudayakan
untuk
menjadi pemimpin yang baik. Adapun materi dalam pemimpin
yang
baik
adalah
sikap-sikap
seorang
pemimpin, 21
tugas
pemimpin,
tanggung
jawab
pemimpin.
c. Materi Penunjang No.
Kelompok
Cakupan
mata diklat 1. Outbond
Outbond untuk rasa
dimaksudkan menumbuhkan
solidaritas
tinggi
yang
terhadap
organisasi karang taruna. Menciptakan kebersamaan harmonis
yang kepada
anggota karang taruna lainnya. Adapun materi outbond adalah game team-work, 22
game problem solving.
B. PRINSIP
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
DIKLAT 1. Prinsip Umum a. Prinsip Relevansi Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau konsistensi
antara
komponen-komponen
kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum. b. Prinsip Fleksibilitas Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, 23
di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi
hal-hal
yang
pelaksanaannya
solid,
tetapi
memungkinkan
dalam
terjadinya
penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak. c. Prinsip Kontinuitas Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak
yang
berlangsung
secara
berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan. d. Prinsip Efisiensi
24
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu
dilaksanakan
dalam
keterbatasan-
keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. e. Prinsip Efektifitas Efektifitas
berkenaan
dengan
keberhasilan
pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
Kurikulum merupakan
penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan
pemerintah.
Dalam
pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Prinsip Khusus a. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan 25
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang, jangka
menengah
dan
jangka
pendek.
Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey mengenai
persepsi
orangtua
/
masyarakat
tentang kebutuhan mereka, survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang manpower, pengalamanpengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan penelitian. b. Prinsip
berkenaan
dengan
pemilihan
isi
pendidikan Dalam
perencanaan
kurikulum
perlu
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan 26
unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis. c. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu metode yang digunakan cocok, dengan metode tersebut mampu memberikan kegiatan yang bervariasi untuk melayani perbedaan individual siswa, metode
tersebut
juga
memberikan
urutan
kegiatan yang bertingkat-tingkat, penggunaan metode tersebut dapat mencapai tujuan kognitif, afektif dan psikomotor, metode tersebut lebih mengaktifkan
siswa,
metode
tersebut
mendorong berkembangnya kemampuan baru, metode tersebut dapat menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah dan rumah sekaligus mendorong penggunaan sumber belajar di rumah dan di masyarakat, serta perlunya kegiatan belajar yang menekankan learning by doing, bukan hanya learning by seeing and knowing. 27
d. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan pengajaran
media yang
diperhatikan
dan
tepat.
beberapa
alat-alat Untuk
hal
bantu
itu
perlu
berikut,
yaitu
alat/media apa yang dibutuhkan, bila belum ada apa penggantinya, bagaimana pembuatannya, siapa
yang
pembiayaannya, bagaimana
membuat, dan
kapan
pengorganisasiannya
bagaimana dibuatnya, dalam
keseluruhan kegiatan belajar, serta adanya pemahaman bahwa hasil terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi media e. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan 28
dengan bahan pelajaran dan menuliskan butirbutir tes. C. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM DIKLAT 1. Prinsip andragogi Prinsip andragogi merupakan seni mengajar pada orang dewasa. Apa dasarnya orang dewasa mempunyai
konsep
diri,
orientasi
diri,
pengalaman, kesiapan belajar dan kemampuan kognitif yang berbeda dengan anak-anak. Dari prinsip ini dapat membantu peserta diklat memahami materi dengan mudah. 2. Berpusat
pada
potensi,
perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk
mengembangkan
kompetensinya
agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga 29
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan disesuaikan
kompetensi
dengan
peserta
potensi,
didik
perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. 3. Beragam dan terpadu Kurikulum
dikembangkan
dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya, dan adat-istiadat, serta status sosial ekonomi
dan
gender.
Kurikulum
meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 4. Tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni 30
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik utnuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 5. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku
kepentingan
(stakeholder) untuk
menjamin
relevansi
pendidikan
kebutuhan
kehidupan,
dengan
termasuk di dalamnya kehidupan masyarakat, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan
pribadi,
keterampilan berfikir, sosial, akademik dan vokasioanl merupakan keniscayaan. 6. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan 31
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 7. Belajar sepanjang hayat Kurikulum
diarahkan
pengembangan,
pada
proses
pembudayaan
dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.
keterkaitan formal,
Kurikulum
antara
mencerminkan
unsur-unsur
nonformal,
dan
pendidikan
informal,
dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu
berkembang
serta
arah
Kepemimpinan
dalam
pengembangan manusia seutuhnya. D. STRUKTUR KURIKULUM DIKLAT Struktur kurikulum
Diklat
Karang Taruna sebagai berikut: No
Materi
Waktu
JPL
32
Teori A.
Praktek
Materi Dasar
1. Konsep
dasar 2
2
dasar 2
2
dasar 2
2
organisasi 2. Konsep karang taruna 3. Konsep
Kepemimpinan B.
Materi Inti 1. Pengenalan masalah
2
2
karang
taruna 2. Pemecahan masalah
2
2
4
2
2
4
karang
taruna 3. Pembuatan proposal
dan 33
laporan kegiatan 4. Menjalin kerjasama 2
2
dengan mitra kerja 5. Pemberian
2
2
motivasi 6. Penciptaan
2
lingkungan
2
4
dan
iklim yang baik 7. Pemimpin
yang 2
2
baik C.
Materi Penunjang
1. Outbond
Jumlah JPL :
2
2
4
30
34
BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR A. STANDAR KOMPETENSI No.
Uraian Standar Kompetensi 1.
Mengetahui konsep-konsep organisasi, seperti karang taruna.
2.
Mengetahui
konsep-konsep
kepemimpinan
yang benar. 3.
Menguasai cara dan teknik pemecahan masalah dalam karang taruna.
4.
Menjalin hubungan kerjasama atau kemitraan dengan mitra kerja.
5.
Menguasai teknik penyusunan proposal dan laporan kegiatan.
6.
Mengembangkan
potensi
penciptaan
35
lingkungan dan iklim yang baik. 7.
Mengimplementasikan menjadi pemimpin yang baik.
B. KOMPETENSI DASAR No.
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi 1.
Mengidentifikasi kan
masalah
yang ada dalam karang
taruna
dan solusinya.
1. Mengungkapkan masalah
yang
ada
dalam karang taruna. 2. Mengidentifikasi lingkungan
karang
taruna. 3. Menemukan pemecahan
cara masalah
yang ada dalam karang taruna.
36
4. Mengungkapkan pemecahan masalah di publik. 2.
Memahami konsep organisasi
1. Memahami
konsep
organisasi. 2. Mengungkapkan pengertian organisasi. 3. Mengungkapkan tujuan organisasi. 4. Mengungkapkan bentuk-bentuk organisasi. 5. Mengungkapkan macam-macam organisasi.
3.
Memahami konsep kepemimpinan
1. Memhami
konsep
kepemimpinan. 2. Mengungkapkan 37
pengertian kepemimpinan. 3. Mengungkapkan
tipe
kepemimpinan. 4. Mengungkapkan sikap dalam kepemimpinan. 5. Mengungkapkan asas kepemimpinan. 4.
Memahami cara penyusunan proposal
1. Memahami
macam
proposal dan laporan dan
laporan kegiatan
kegiatan. 2. Mempraktekkan penyusunan
cara
proposal
dengan baik. 3. Mempraktekkan penyusunan
cara
laporan
kegiatan dengan baik.
38
5.
Menjalin kerjasama dengan baik.
1. Mengidentifikasi mitra kerja yang sesuai. 2. Memahami
cara
berkomunikasi dengan mitra kerja. 3. Memahami
cara
memelihara hubungan baik
dengan
mitra
kera. 4. Mempraktekkan
cara
berkomunikasi. 5. Mempraktekkan
cara
memelihara hubungan baik
dengan
mitra
kerja, 6.
Mempraktekkan
1. Mengidentifikasi
kemampuan
situasi
yang
memotivasi
berlangsung
telah dalam
39
karang taruna. 2. Mengidentifikasi anggota karang taruna. 3. Memahami
metode
pemberian motivasi. 4. Mempraktekkan memotivasi. 7.
Menciptakan lingkungan
1. Mengidentifikasi dan
iklim yang baik.
lingkungan sesuai
yang dengan
keadaan. 2. Mengidentifikasi iklim yang
sesuai
dengan
keadaan. 3. Mengidentifikasi potensi dan kebutuhan masyarakat. 4. Menciptakan 40
lingkungan yang baik. 5. Menciptakan
iklim
yang baik. 8.
Memahami pemimpin
1. Memahami yang
baik.
sikap
sikapseorang
pemimpin
karang
taruna. 2. Memahami
tugas
pemimpin
karang
taruna. 3. Memahami
tanggung
jawab
sebagai
pemimpin
karang
taruna. 9.
Mempraktekkan outbond
dalam
karang taruna
1. Mengimplementasikan outbond dalam karang taruna. 2. Mempraktekkan 41
permainan
outbond
dalam karang taruna,
C. TUJUAN Tujuan dari diklat kepemimpinan dalam karang taruna adalah: 1. Peserta diklat dapat mengetahui konsep-konsep dasar mengenai organisasi karang taruna dan kepemimpinan. 2. Peserta diklat dapat menghubungkan kedua konsep antara organisasi karang taruna dan kepemimpinan. 3. Peserta diklat dapat mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam pemecahan masalah yang ada dalam karang taruna. 4. Peserta diklat dapat mempraktekkan cara dan teknik penyusunan dan laporan kegiatan.
42
5. Peserta diklat dapat mengetahui dan mempraktekkan cara menjalin kerjasama dengan mitra kerja karang taruna. 6. Peserta diklat dapat mengembangkan kemampuan memotivasi anggotanya dengan baik. 7. Peserta diklat dapat membuat lingkungan dan iklim yang sesuai dengan kehendak lingkungan yang baik bagi kelangsungan karang taruna. 8. Peserta
diklat
dapat
mempunyai
dan
memprakktekkan wawasan mengenai pemimpin yang baik. 9. Peserta diklat dapat mempererat hubungan dengan anggota dengan outbond. D. MATERI POKOK 1. Materi Dasar Materi dasar merupakan pengetahuan dasar umum mengenai
materi
keorganisasian
dan
materi
43
kepemimpinan. Adapun uraian dari materi dasar adalah: a. Konsep dasar Organisasi b. Konsep dasar Karang taruna c. Konsep dasar Kepemimpinan 2. Materi Inti Materi inti merupakan pengetahuan dari materi dasar yang telah dijabarkan dalam beberapa materi yang lebih rinci. Materi ini diberikan dengan tujuan agar peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang organisasi dan leadership. Adapun uraian materi dari materi inti antara lain: a. Pengenalan masalah karang taruna b. Pemecahan masalah karang taruna c. Pembuatan proposal dan laporan kegiatan d. Menjalin kerjasama dengan mitra kerja e. Pemberian motivasi 44
f. Penciptaan lingkungan dan iklim yang baik g. Pemimpin yang baik 3. Materi Penunjang Materi
penunjang
pendukung
yang
merupakan
dapat
bahan-bahan
membantu
menambah
wawasan, pengetahuan dan ketrampilan peserta diklat. Adapun materi penunjang yaitu: a. Outbond E. PENGALAMAN BELAJAR Pengalaman belajar ditunjang dari kemampuan peserta diklat.
Dengan
demikian
peserta
diklat
dapat
mengoptimalkan pengalaman yang dimilkinya dan mendapatkan pengalaman baru. Pengalaman belajar yang dilakukan adalah: 1. Mendengarkan 2. Membaca 3. Mendiskusikan 45
4. Studi kasus 5. Praktek lapangan F. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode Ceramah Metode
ceramah
merupakan
metode
dengan
pemberian teori secara penuh dalam proses diklat. Metode ceramah ini digunakan dalam beberapa materi diklat, seperti materi dasar dan beberapa materi inti. Metode ini digunakan agar peserta diklat mempunyai dasar mengenai materi kepemimpinan dengan teori. 2. Metode Diskusi Selain
metode
mempunyai
ceramah,
metode
dalam
diskusi.
diklat
Metode
ini
diskusi
dilakukan sebagai variasi dari metode ceramah agar peserta diklat tidak merasa bosan. Metode diskusi digunakan dalam materi inti. Metode diskusi dilaksanakan sebelum materi praktek dilaksanakan secara
kelompok.
Diskusi
ini
memberikan 46
kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pendapatnya, dan mendorong peserta untuk berpikir dan mengambil keputusan. 3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran
dengan
memperagakan
dan
mempertunjukan kepada peserta pelatihan tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. 4. Metode Praktek Metode praktek adalah metode yang digunakan untuk mengimplementasikan dari teori yang telah disampaikan. Metode praktek dilaksanakan pada beberapa materi tertentu dan mempunyai waktu tersendiri untuk mempraktekkan teori. G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Modul 2. ATK 47
3. LCD dan proyektor 4. Laptop 5. Perlengkapan outbond H. SUMBER BELAJAR Sumber belajar yang dibutuhkan dalam pelatihan kepemimpinan dalam karang taruna, yaitu: 1. Buku-buku penunjang Buku-buku penunjang dapat menjadi sumber belajar bagi diklat kepemimpinan dalam karang taruna. Buku-buku penunjang bermanfaat sebagai bahanbahan penyusun materi kepemimpinan. 2. Pengalaman figure atau tokoh yang berperan dalam kepemimpinan Sumber belajar yang kedua adalah pengalaman dari tokoh. Pengalaman dari tokoh atau figure dapat bermanfaat sebagai sumber yang dapat berpengaruh dalam diklat. Tokoh yang diambil merupakan tokoh 48
yang berkecimpung dalam dunia kepemimpinan dan telah berpengalaman. 3. Video penunjang Video penunjang juga dapat digunakan dalam sebagai sumber belajar. Video yang digunakan dalam
diklat
ini
adalah
video
mengenai
kepemimpinan. Dalam video ini memuat materi pemimpin yang baik dan penyusunan proposal dan laporan kegiatan. 4. Potensi alam sekitar yang mendukung Potensi alam sekitar yang mendukung dapat menjadi sumber belajar dalam diklat kepemimpinan. Potensi alam sekitar ini dapat mendukung peserta diklat mengembangkan potensi alam sekitar untuk mengembangkan karang taruna. I. WAKTU BELAJAR Waktu yang digunakan untuk diklat kepemimpinan untuk karang taruna ini membutuhkan waktu 4 hari dan setiap satu JP adalah 45 menit. Waktu belajar yang 49
telah ditetapkan dalam prosentasi adalah sebagai berikut: 1. Teori : 40 % 2. Praktek: 60 % J. PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor mengadakan penilaian terhadap peserta pelatihan secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta dengan cara melihat hasil praktek yang diselenggarakan.
50
DAFTAR PUSTAKA Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara http://www.indopos.co.id/2013/10/uu-kepemudaandiberlakukan.html http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu2009_40.pdf http://karangtaruna1960.blogspot.com/2011/06/pedoma n-dasar-karang-taruna-terbaru.html
51
LAMPIRAN
52
ALUR PENGEMBANGAN KURIKULUM Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan
STRUKTUR
Pengalaman Belajar
Metode Pembelajaran Media Pembelajaran
Sumber Belajar
Waktu Belajar
Penilaian Pembelajaran
SILABI DAN RPP
Materi Pokok
Matriks Kegiatan No.
Kegiatan
Waktu Kegiatan (hari) 1
1.
Materi Dasar
2.
Materi Inti
3.
Materi Penunjang
2
3
4
Silabus Kurikulum a. Standar Kompetensi 1. Mengetahui konsep organisasi 2. Mengetahui konsep-konsep kepemimpinan yang benar 3. Menguasai cara dan teknik pemecahan masalah dalam karang taruna 4. Menjalin hubungan kerjasama atau kemitraan dengan mitra kerja 5. Menguasai teknik penyusunan proposal dan laporan kegiatan 6. Mengembangkan potensi penciptaan lingkungan dan iklim yang baik 7. Mengimplementasikan menjadi pemimpin yang baik.
b.
Kompetensi Dasar
1. Mengungkapkan masalah yang ada dalam karang taruna. 2. Mengidentifikasi lingkungan karang taruna. 3. Menemukan cara pemecahan masalah yang ada dalam karang taruna. 4. Mengungkapkan pemecahan masalah
Kode
Judul Materi
Pokok Bahasan
A. 1
Konsep organisasi
Konsep dasar organisasi
Sub Pokok Bahasan
Pengerti an organisa si, Tujuan
Kompetensi Memahami konsep organisasi
Indikator
Metode
Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian organisasi
Presentasi Tanya jawab
organisa si,
Macammacam organisa si,
Peserta diklat dapat menjelaskan tujuan organisasi
Peserta diklat dapat menyebutka n macammacam organisasi
Peserta diklat dapat menyebutka n bentukbentuk
Bentukbentuk organisa si.
organisasi A. 2
Konsep Karang Taruna
Pengenala n karang taruna
Pengerti an karang taruna, Sejarah karang taruna,
Tujuan, visi dan misi karang taruna,
Prinsipprinsip
Memahami konsep karang taruna
Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian karang taruna
Peserta diklat dapat menjelaskan sejarah karang taruna
Peserta diklat dapat menjelaskan
Presentasi Tanya jawab
karang taruna, 
Program kerja yang ada dalam karang taruna.
tujuan, visi, dan misi karang taruna 
Peserta diklat dapat menyebutka n prinsipprinsip karang taruna

Peserta diklat dapat menjelaskan program kerja yang
ada dalam karang taruna A. 3
Konsep Kepemimpi nan
Konsep dasar kepemimp inan
Pengerti an pemimpi n,
Pengerti an kepemi mpinan,
Tipe kepemi mpinan,
Sifat
Memahami konsep kepemimpinan
Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian pemimpin
Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian kepemimpin an
Peserta diklat dapat
Presentasi Tanya jawab
kepemi mpinan,
Asas kepemi mpinan.
B. 1
Masalah karang taruna
Pengenala n masalah karang taruna
Pengerti an masalah, Macam
menyebutka n tipe kepemimpin an
Peserta diklat dapat menyebutka n asas kepemimpin an
Memahami masalah yang ada dalam karang taruna
Peserta diklat dapat mengetahui pengetian
Presentasi Tanya jawab
masalah karang taruna, 
masalah 
Peserta diklat dapat menyebutka n masalahmasalah yang ada dalam karang taruna

Peserta diklat dapat menyebutka n karakteristik masalah
Karakter istik masalah karang taruna.

Diskusi
dalam karang taruna B. 2 Metode Pemecahan masalah
Pemecaha n masalah karang taruna
Mengide ntifikasi masalah,
Metode dalam memeca hkan masalah,
Mencari solusi yang tepat,

Cara penyamp aian solusi,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
INDIKATOR
METODE
KEGIATAN
KEGIATAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
KETERANGAN
ALAT PEMBUATAN Mengetahui konsep-konsep organisasi,
Ceramah
Kegiatan Belajar
Diskusi
Pemberian materi
seperti karang taruna.
Peserta
Waktu yang
mendengarkan
diberikan dalam
dan
materi ini adalah
memperhatikan
selama 90 menit.
Peserta
materi yang
bertanya-
diberikan oleh
jawab materi
tutor
Peserta
Peserta dapat
5 menit untuk pembukaan
45 menit untuk penyampaian
berdiskusi
menanyakan hal yang kurang
Alat Pembuatan
Modul
dimengerti
jawaban yang diberikan Peserta dapat mendiskusikan dengan peserta lainnya.
35 menit untuk Tanya jawab
Peserta mampu merespon
materi
dan diskusi
5 menit untuk penutup
TENTANG PENULIS
R
estiana Candra Dewi, merupakan perempuan yang sedang mengenyam pendidikan di UNY, lebih tepatnya pada prodi
Pendidikan Luar Sekolah. Perempuan berdarah Klaten ini, mempunyai kebiasaan memasak dan sering jalan-jalan. Perempuan ini bercita-cita menjadi seorang perempuan yang sukses dan dapat dibanggakan. Berikut riwayat pendidikan yang pernah ditempuh: 1. TK Bustanul Alfa, Klaten 2. SD N 1 Paseban, Bayat 3. SMP N 1 Bayat, Klaten 4. SMA N 1 Cawas, Klaten Demikian sedikit perkenalan dari penyusun kurikulum Diklat Kepemimpinan untuk Karang Taruna. Untuk kritik dan saran mengenai kurikulum ini dapat disampaikan pada restiana003@gmail.com. Semoga dapat bermanfaat. Selamat membaca.
Penulis