PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK MELALUI OUTING CLASS Dosen Pengampu : Dr. Sudjarwo, M.Pd
Disusun Oleh : Moh Z Azan Ahtsani (1210224423)
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
PENGANTAR PENULIS
ii
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Penyusunan Kurikulum B. Dasar-dasar Kurikulum C. Tujuan Kurikulum
1 3 5
BAB II ISI STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka dasar 1. Kelompok Mata pelajaran 2. Deskripsi Mata Pelajaran 3. Metode Pembelajaran B. Prinsip Pengembangan Kurikulum C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum D. Struktur Kurikulum
7 7 9 22 23 28 31
BAB III BEBAN BELAJAR A. Beban Belajar B. Alur Pengembangan Kurikulum C. Matrik Kegiatan
34 40 41
LAMPIRAN
42
DAFTAR PUSTAKA
43
Kata Pengantar Alhamdulilah, Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyampaikan buku berjudul “Pengembangan Model kurikulum Pendidikan Anak Melalui Outing Class�. Penyusunan banyak menyadari bahwa dapat terselaisaikannya tugas ini tidak lepas dari dukungan, bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karna itu rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kami sampaikan kepada : 1. Bapak Dr. Sujarwo,M.Pd Atas bimbingan dan saran serta kritik yang berguna dan membangun bagi kami. Tiap petuah dan nasehat yang tak pernah kami lupa sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik meski masih ada yang kurang. 2. Orang Tua
Makhluk Allah yang senantiasa mengiringi kami inilah penyemangat kami. Terimakasih Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak pernah lelah memanjatkan pinta kemudahan dan kelancaran bagi kami. 3. Teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Atas segala bantuan, dukungan, bimbingan dan saran yang telah dibeirkan semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kami merasa hasil ini masih sangat kurang memuaskan untuk itu mohon kritik dan saran yang bersifat perbaikan agar kami ingat dan gunakan ilmu yang bermanfaat itu. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin
Yogyakarta , Januari 2014
Penyusun
Pengantar Penulis Buku
Pengembangan
Model
Kurikulum
Pendiidkan Anak Melalui Outing Class yang berada di tangan pembaca ini merupakan laporan kurikulum yang disusun berdasarkan elemen-elemen kopetensi yang dapat menghantarkan peserta didik untuk menemukan dan mencapai potensi utama, potensi pendukung dan potensi lainnya, yang merupakan method of inquiry yaitu metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar untuk ingin tahu meningkatkan kemampuan untuk menggunakan atribut potensi guna menentukan pilihan jalan kehidupan dimasyarakat, meningkatkan cara belajar sepanjang hayat (learning to learn dan learning throught life). Pedoman penyusunan kurikulum ini mengacu pada standar isi (SI) dan standar kopetensi lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana mana yang diterbitkan melalui peraturan mentri pendidikan nasional no 22 tahun 2006.
Harapan saya, adalah buku Pengembangan Model
Kurikulum
Anak
Outing
Class
dapat
dimanfaatkan terutama oleh pihak pengelola yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak dalam menyusun
program
pengembangan
serta
program
penyemangat bagi program study PLS untuk terus menggali
kreatifitas
dalam
menyusun
kurikulum
pendidikan anak. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki,saya senantiasa mengharapkan adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak sebagai upaya proses pembelajaran dan perbaikan kedepan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Kurikulum Dewasa ini, pendidikan seringkali diartikan secara sempit sebagai sekolah atau ruang kelas. Sekolah atau ruang kelas dianggapnya sebagai tempat anak untuk belajar secara maksimal. Padahal untuk belajar dan emndapatkan pendidikan seutuhnya bisa berlangsung paling tidak pada tiga wilayah. Menurut Khi Hadjar Dewantara, tigawilayah pendidikan itu adalah tri pusat pendidikan yaitu sekolah, keluarga/masyarakat, negara. Disekolah sendiri terdapat kecenderungan bersifat top down. Implementasinya anak akan mengikuti instruksi dari guru/ pendidik yang artinya anak bersifat pasif. Anak merupakan pribadi yang memiliki potensi dan sedang mengalami tumbuh kembang. Anak bukanlah kertas putih (tabula rasa) tanpa isi. Anak sebenarnya sudah terisi oleh pengetahuan dan kebenaran sejak dini. Namun yang terjadi saat ini, guru/pendidik masih mendominasi kegiatan belajar mengajar dikelas. Anak masih terpasung oelh kekakuan dalam proses mengajar tanpa 1
memperhatikan perbedaan kemampuan anak dalam mengolah informasi. Anak memiliki kemampuan dan kecerdasan yang berbeda-beda satu sama lain. Selain itu, terdapat perbedaan pula pada tahap perkembangan anak. Ada yang lambat ada juga yangcepat, perbedaan tersebut juga karna kecenderungan kecerdasan yang berlainan. Belajar didalam kelas dengan kekakuan yang terjadi saat ini tentu akan menjadi tidak bebas. Padahal anak perlu diberikan ruang kebebasan agar mampu menampung setiap ekspresi membaca, menulis dan berbicara. Didalam kelas bukanlah satu-satunya tempat untuk mengembangkan potensi anak. Montessori (1966) menyatakan bahwa lingkungan atau alam sekitar dapat mengundang minat anak untuk mempelajarinya. Itu artinya pembelajarandiluarkelas sangatlah penting guna mengimplementasikan belajar aktif. Pembelajaran diluar kelas (outing class) berbasih wisata alam merupakan solusi aktif dalam memfasilitasi belajar aktif dengan pemanfaatan alam sekitar. Outing class merupakan pembelajaran yang memastikan bahwa obyek yang dipelajari adalah alam sekitar 2
yang merupakan bagian dari proses kehidupan sehari-hari.
B. Dasar-dasar Kurikulum 1. Landasan Hukum a. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 Mengenai Standar Isi. b. Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
menjelaskan
bahwa
Pendidikan
adalah
sadar
terencana
usaha
untukmewujudkan
“ dan
suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian kecerdasan,
diri,
kepribadian,
akhlak
mulia,serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara�. c. Pendidikan anak usi dini tersirat dalam amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 3
yaitu “negara menjamin kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan anak terhadap eksploitasi dan kekerasan�. 2. Landasan Empiris a. Konsep
Montessori
yang
membawa
pemahaman bahwa anak belajar melalui Learning By Doing, artinya proses belajar anak yang menitikberatkan pada usaha belajar sambil
beraktivitas.
Aktivitas
disini maksudnya yang sesuai dengan karakteristik anak yaitu bermain. b. Psikologi
Roger
Sperry
(1960)
menyatakan bahwa, belahan otak kanan dan otak kiri memiliki spesifikasi masingmasing.
Pendekatan
menerapkan
logika
belajar belajar,
aktif melalui
pengajaran bahasa, matematika, sains, dan
ilmu-ilmu
sosial,
dengan
menggunakan fungsi-fungsi belahan otak kanan melalui belajar sambil bermain, bekerja dan melakukan kegiatan praktek.
4
c. Psikolog
Howard
Gardner
(1983)
menjelaskan sebuah teori tentang tujuh kecerdasan yakni kecerdasan bahasa, musik, logika-matematika, visual-spasial, jasmaniah-kinestetik, dan interpersonal. Menurut Gardner, kecerdasan seseorang bisa diperbaiki malalui pengajaran atau kegiatan belajar yang memperhatikan stimulus yang diterima.
C. Tujuan pembuatan kurikulum 1. Dalam mengembangkan pendidikan untuk anak maka kurikulum ini bertujuan untuk turut medukung pendidikan melalui outing class. 2. sebagai dijadikan
alternatif
kurikulum
referensi
dalam
yang
bisa
menyusun
kurikulum pendidiklan anak. 3. Turut memberikan sumbangsih ide kreatif dalam melakukan pengajaran bagi anak yangberbasis wisata alam.
5
4. Menjelaskan
pengertian
secara
luas
mengenaipembelajaran diluar kelas dengan alam sebagai sumber belajar. 5. Menggambarkan pedidikan berbasis anak usia dini melaui pembelajaran diluar kelas guna membangun potensi anak.
6
BAB II ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM
A. Kerangka Dasar 1. Kelompok Mata Pelajaran Dalam kelompok mata pelajaran ini, metode kurikulum pendidikan anak melalui outing class berbasis wisata alam terdiri dari : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. Kelompok mata pelajaran estetika; c. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran Materi Pelajaran
Cakupan
Kelompok mata
Kelompok mata pelajaran agama
pelajaran agama dan dan akhlak mulia dimaksudkan akhlak mulia
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman
7
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Kelompok mata
Kelompok mata pelajaran
pelajaran
kewarganegaraan dan
kewarganegaraan
kepribadian dimaksudkan untuk
dan kepribadian
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status dan hak serta kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kelompok mata
Kelompok mata pelajaran
pelajaran jasmani,
jasmani, olahraga dan kesehatan
olah raga dan
dimaksudkan untuk
kesehatan
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,disiplin, kerjasama dan hidup sehat agar terbebas dari penyakit mematikan seperti
8
HIV,AIDS, demam berdarah dan muntaber.
1. Deskripsi Mata Pelajaran Dalam uraian deskripsi mata pelajaran ini yang mengarah pada apa yang bisa dipelajari melalui kehidupan nyata yang berada disekitar anak. Adapun isi atau uraian materi yang diberikan adalah sebagai berikut : ďƒ˜ Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk pribadi anak yang memiliki potensi baik dan moral yang baik. usaha tersebut dilakukan melalui bermain sambil belajar. 
Motivasi Belajar Menurut Mc Donald (1959) merumuskan bahwa Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam 9
diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Maksud tujuan disini adalah tujuan pembelajaran agama. Dalam kegiatan belajar motivasi sangat diperlukan
untuk
mendorong
seseorang
melakukan aktivitas belajar. Dalam hal ini, upaya motivasi belajar dan cakupannya digambarkan pada tabel dibawah ini : Materi Motivasi
Cakupan
Bina Suasana
Mengkondisikan peserta agar siap dan
aktif
dalam
mengikuti pembelajaran serta menyatukan peserta didik
agar
bisa
saling bekerjasama dan
mendukung
pembelajaran.
10
Materi dan
menjaga Materi awal yang memelihara diberikan
makhluk
sebagai
ciptaan pengenalan
Tuhan
dini
sejak
mengenai
makhluk
ciptaan
Tuhan
seperti
hewan yang harus dijaga dengan baik Mengenalkan
Materi
ciptaan Tuhan
merupakan
ini materi
pengenalan mengenai makhlukmakhluk
ciptaan
Tuhan 
Refleksi Diri Refleksi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) oleh anak didik kepada guru/dosen, berisi ungkapan kesan, pesan, harapan serta kritik membangun 11
atas pembelajaran yang diterimanya. Bahasa yang paling sederhana dan mudah dipahami adalah refleksi ini sangat mirip dengan curhatan anak didik terhadap guru/dosennya tentang halhal yang dialami dalam kelas sejak dimulai hingga berakhirnya pembelajaran. Refleksi
merupakan
proses
pengujian,
terhadap
nilai-nilai,
keyakinan
pengolahan
pribadi, dan pengalaman. Dalam hal ini refleksi diri diisi dalam beberapa materi atau cakupan yaitu : Materi
Refleksi Cakupan
Diri Memahami
arti Peserta didik diajak
penting
saling untuk
menghormati
merenungi
arti penting saling
perbedaan
agama mnghormati
beserta
tempat perbedaan
ibadah
agama
dan tempat ibadah.
12
Pembentukan
Pembentukan
mindset mengenai mindset ini berfokus perbedaan agama
pada sikap saling menghargai perbedaan agama

Pengembangan Diri Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran
yang
Pengembangan kesempatan
harus diri
kepada
mengembangkan
dan
diasuh
bertujuan peserta
oleh
guru.
memberikan didik
mengekspresikan
untuk diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Pengembangan diri disekolah merupakan salah satu komponen penting dari struktur Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan yang diarahkan guna terbentuknya keyakinan, sikap, perasaan dan citacita peserta didikuntuk memiliki kepribadian yang sehat dan utuh.
13
Materi
Cakupan
Pengembangan Diri Menyebutkan nama Dimaksudkan agar hewan yang ada di peserta
didik
lingkungan sekitar
jenis-
mengetahui
jenis hewan yang ada di wisata alam tersebut. Belajar bertanggung Dimaksudkan untuk jawab
memantau melatih
rasa
dan memberi makan tanggung jwab dan hewan tersebut
rasa kepekaan anak dalam
memberi
makan
kepada
makhluk
ciptaan
Tuhan agar tidak sakit.
Tujuan dari kelompk mata pelajaran agama adalah untuk membentuk peserta didik yang mencerminkan keyakinan, 14
kepercayaan terhadap Tuhan YME dan untuk mentaati perintahNya.
ďƒ˜ Estetika Dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengekspresi keindahan dan harmoni. a. Motivasi Belajar Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Materi
Cakupan
motivasi
15
Bina suasana
Menyiapkan atau mengkondisikan peserta supaya siap, aktif dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan, mengarahkan peserta untuk kenal satu sama lain sehingga mampu bekerja sama dan saling membantu satu sama lain
Materi
Materi awal yang diberikan
membaca dan
sebagai upaya penggalakan
menulis
cinta membaca dan menulis agar dapat berbagai karya mendunia dengan membacadan menulis.
b. Refleksi Diri Refleksi diri adalah kemampuan manusia untuk melakukan instropeksi dan kemauan untuk
16
belajar lebih dalam mengenai sifat dasar manusia ,tujuan dan esensi hidup. Materi
Cakupan
Refleksi Diri Memaknai
Anak diajak untuk
tugas atau
merenungi kewajiban atau
kewajiban
tugas anak sebagai siswa
sebagai siswa
yang harus banyak belajar melalu membaca dan menulis
Mencari buku
Dimaksudkan guna
dongeng
memberdayakan eksistensi perpustakaan dan membuat anak senang dengan memilih sendiri buku cerita yang mereka senangi.
c. Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan membersihkan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan 17
mengekspresikan diri sesuai kebutuhan dan minat setiap peserta didiksesuai dengan kondisi lembaga pendidikan. Materi
Cakupan
pengembangan diri Praktek
Dimaksudkan guna
membuatkarya
langkah aktifitas anak
dari kertas lipat
untuk memvisualkan cerita yang ada dibuku dan menjadi kreatif dengan imajinasinya.
Lomba bercerita
Dimaksudkan guna
melalui karya
melatih kemampuan soft
dari kertas lipat
skill anak untuk berani bercerita didepan temanteman.
Tujuan dari kelompok mata pelajaran estetika adalah untuk meningkatkan sensitivitas, kreatifitas dan kemampuan
18
mengekspresikan dan mengpresiasikan keindahan dan harmoni.
ďƒ˜ Jasmani, olah raga dan kesehatan Dimaksudkan untuk meningkatkan sikap disiplin, sikap sportif, kerjasama dan hidup sehat. Upaya yang dilakukan melaluiwisata alam adalah : a. Motivasi belajar Dalam kegiatan belajar, ,otivasi diri sangatlah dibutuhkan untuk penggerak dalam diri anakanak , menjamin kelangsungan dan emmberi arah-arah kegiatan belajar agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Untuk cakupan materi motivasi belajar dijelaskan dalam tabel dibawah ini : Materi
Cakupan
motivasi 19
Bina suasana
Menyiapkan atau mengkondisikan peserta didik agar siap dan aktif dalam mengikuti kegiatan dan bersemangat.
Materi
Dimaksudkan agar anak
pentingnya
merasakan pentingnya
hidup sehat
hidup sehat dan mengetahuinya.
b. Refleksi diri Refleksi diri adalah kemampuan manusia untuk melakukan instropeksi diri agar memiliki kemauan untuk belajar mengenali sifat manusia. Adapun cakupan mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan meliputi : Materi refleksi
Cakupan
diri Memaknai
Dimaksudkan agar anak-
pentingnya
anak dapat memahami
20
hidup sehat
betapa pentingnya hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
Memaknai
Melatih anak untuk hidup
pentingnya
sehat dengan rajin-rajin
menjaga
berolahraga dan mengatur
kesehatan
pola makan yang baik.
c. Pengembangan diri Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memebrikan kesempatan kepada pesertadidik untuk mengekspresikan diri sesuai kebutuhan. Adapun cakupan meteri pengembangan diri ada di tabel bawah ini yaitu : Materi
Cakupan
pengembangan diri Melatih mengenai
Membangun rasa
lari
semangat dan bakat 21
anak dalam berlari Aktifitas di
Dimaksudkan untuk
lapangan dan
melatih otot dan badan
estafet bola
agar lebih lentur dalam
dilapangan
berolahraga dan emmbuat suasana pembelajaran sambil bermain.
Tujuan dari mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan adalah meningkatkan sikap sportif, siap dan bersemangat dalam melakukan setiap kegiatan apapun serta melatih anak dalam melakukan hidup sehat. 1. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran dipusatkan pada peserta didik. Guru atau pendidik hanya sebagai
faktor
22
pendorong serta menjadi fasilitator agar peserta didik mampu secara aktif belajar dan mengikuti pembelajaran dengan menekankan keikutsertaan peserta didik didalam setiap aktivitas. Adapun implementaasi dari metode student-cebtered : 1. Diskusi 2. Wawancara 3. Discovery learning 4. Role playing (simulasi)
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Pada model pengembangan kurikulum pendidikan anak melalui outing class berbasis wisata alam ini, prinsip pengembangan kurikulum ini dibagi atas prinsip umum dan prinsip khusus, adapun prinsip umum pengembangan kurikulum yang digunakan adalah : 23
1. Prinsip Relevansi Dalam Oxford Advanced Dictionary of Current English kata relevan mempunyai arti kedekataN hubungan dengan apa yang terjadi. Mengingat bahwa kurikulum ini berkaitan denga tahap pengembangan anak maka prinsip yang digunakan prinsip Relevansi. 2. Prinsip Berorientasi Tujuan Prinsip ini dapat diartikan bahwa sebelum bahan untuk proses belajar pembelajaran ditentukan maka seorang pendidik perlu menentukan tujuan terlebih dahulu. Hal ini sangat penting agar nantinya aktifitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik maupun peserta didik dapat betul-betul terarah pada tujuan yang ditetpkan (subandijah,1993; 54). Pengembangan kurikulum pendidikan anak ini berorientasi terhadap tujuan yang tersirat dalam UU sisdiknas No.20 tahun 2003. Dengan adanya pengembangan kurikulum outing class berbasi wisata alam diharpkan mampu memfasilitasi 24
anak untuk belajar aktif dan kreatif serta rekreatif . 3. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Perkembangan kurikulum ini berpusat pada potensi,kebutuhan, kepentingan peserta didik dan lingkungan nya. Artinya kurikulum ini disusun dengan melihat potensi dan tahap perkembangan anak. 4. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan anatara unsur-unsur pendidikan forman, nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi yang slalu berkembang . Sedangkan prinsip khusus pengembangan kurikulum yang digunakan adalah : 25
1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan. Perumusan komponenkomponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang berifat umum atau jangka panjang, jangka menengah, dan jangka panjang (tujuan khusus). Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada : a) Ketentuan dan kebijakan pemerintah b) Presepsi orang tua/masyarakat c) Pandangan para ahli d) Pengalaman negara lain e) Penelitian
2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
26
Memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan harus mempertimbangkan : a. Penjabaran tujuan ke dalam bentuk pengalaman belajar yang diharapkan. b. Isi bahan pelajaran harus meliputi sei ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan. c. Disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis 3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar Hal ini perlu diperhatikn dalam pemilihan proses belajar mengajar adalah motode/tekhnik yang digunakan dalam melakukan pembelajaran, apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. 4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
27
Proses pembelajaran yang baik perlu didukung dengan penggunaan media dan alat bantu pengajaran yang tepat. a. Ketersediaan alat yang sesuai dengan situasi pembelajaran. b. Pengorganiasasian alat dan bahan (modul, paket belajar). c. Pengintgrasian ke dalam proses pembelajaran.
5. Prisip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Penilaian merupakan bagian integral dari pengajaran, maka harus memperhatikan : a. Kesesuaian dengan isi dan tingkat perkembangan siswa. b. Waktu penilaian. C. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Perkembangan model kurikulum pendidikan anak ini dilaksanakan dengan prinsip-prinsip: 28
1. Pembelajaran aktif dan terpadu Anak adalah pribadi bebas dalam mengekspresikan dirinya. Anak bukanlah pribadi yang pasif yang tidak memiliki pengetahuan. Maka daritu anak seharusnya melakukan pembelajaran yang aktif dan terpadu agar anak melkukan sendiri, menemukan, melihat, mencoba, bertanya, dan memecahkan masalah sendiri. 2. Berpusat pada anak Dalam pelaksanaan kurikulum ini penerapan child-centered sangat ditonjolkan. Mencoba memperhatikan perkembangan anak sehingga anak sebagai pusat pembeajaran. Artinya anak diajak untuk melihat secara nyata apa yang ada dengan harapan apa yang dipelajari bukanlah hal yang abstrak.
29
3. Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) Implementasi pada pelaksanaan kurikulum ini, pembelajaran dilakukan dengan suaana gembira dan penuh dengan kegiatan yang menyenangkan. 4. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal 5. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
30
D. Struktur Kurikulum 1. Sasaran Program Sasaran program di dalam kurikulum ini adalah anak usia 0-6 tahun, dimana mereka termasuk anak usia PAUD hingga taman kanak-kanak. Pada usia ini, anak akan lebih mudah menerima pembelajaran berbasis bermain disertai dengan rekreasi agar anak bisa mengimajinasikan materimateri pembelajaran yang diberikan.
2. Struktur Kurikulum Tabel Struktur Kurikulum N
Mata
o
Pelaja
Materi Alokasi Waktu
ran T
P
JM L
1
Agam Wisata alam, Taman a
Bermain
1
1
2
-
JP
JPL
JPL
Motivasi
31
belajar
L
1
3
-
Refleksi Diri
2
JPL
JPL
-
Pengembangan
JP
4
5
Diri
L
JPL
JPL
1
2
JP
JPL
JPL
Motivasi
L
2JP
3JP
Belajar
1
L
L
-
Refleksi Diri
JP
3
5
-
Pengembangan
L
JPL
JPL
Diri
2
1
1
2
Motivasi
JP
JPL
JPL
Belajar
L
2
4
1 JP L 2
Esteti
Tamasya
Mueum
ka
“bercerita
melalui 1
kertas lipat� -
JP L 3
Jasma Wisata alam melalui ni, olah raga,
kegiatan lari -
32
dan
-
Refleksi Diri
2
JPL
JPL
keseh
-
Pengembangan
JP
3
6
Diri
L
JPL
JPL
atan
3 JP L
33
BAB III BEBAN BELAJAR
A. Beban Belajar Beban belajar berisi tentang system paket atau pelatihan yang akan diberikan, pserta didik diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang telah ditetapkan dengan struktur kurikulum yang telah disusun. Beban belajar setiap mata pelajaran pada mata diklat dinyatakan dalam satuan jam pelajaran dapat dilakukan dengan kegiatan tatap muka atau penugasan. Beban belajar kegiatan pada masing-masing paket program ditetapkan sebagai berikut :
No
Mata
Materi
Isi
Alo
Pelajara
kasi
n
Wa ktu 34
1
Agama
Wisata alam, Taman Bermain -
- Bina Suasana
1 JPL
Motivasi - Materi
1
Belajar
mengenal
JPL
Refleksi
tempat
Diri
ibadah
Pengemb - Menjaga angan
dan
Diri
memeliha
2 JPL
ra lingkunga n dan makhuk
3
citaan
JPL
Tuhan - Mengenal kan ciptaan Tuhan - Memelih
2 JPL
ara
35
tempat ibadah - Belajar bertanggu ng jawab memanta u dan memberi makan hewan yang ada dilingkun gan tsb. 2
Estetika Tamasya Museum “bercerita
- Bina Suasana - Materi
1 JPL 1
melalui kertas
Cinta
JPL
lipat�
Fauna
2
-
Motivasi
- Memakna JPL
Belajar
i arti
Refleksi
penting
36
-
Diri
menyaya
Pengemb
ngi dan
1
angan
mengasih
JPL
Diri
i binatang - Memakna 2 i arti
JPL
tugas
1
seorang
JPL
siswa - Berkelilin 1 g
JPL
Museum - Lomba Mewarnai Gambar Binatang - Lomba bercerita lewat kertas lipat
37
3
Jasmani Wisata alam ,
melalui kegiatan
olahrag
lari
a dan
Suasana
1 JPL
- Pentingny 2 -
kesehat an
- Bina
-
Motivasi
a hidup
Belajar
sehat
Refleksi
JPL
- Memakna 2
Diri
i tugas
Pengemb
atau
angan
kewajiba
Diri
n sebagai
JPL
siswa dalam
1
menjaga
JPL
kebersiha n - Memaha mi arti
1 JPL
penting menjaga lingkunga 2 n
JPL
38
- Rekreasi ke alam dan
1
lingkunga JPL n yang bersih dan indah - Beraktivit as di lapangan taman bermain. - Lomba lari estafet di lapangan taman bermain
39
B. Alur Pengembangan Kurikulum Dalam
pengembangan
kurikulum
pendidikan anak melalui outing class berbasis wisata
alam
ini
digunakan
alur
pengembangannya yaitu : Dalam
pengembangan
kurikulum
ini
need
assessment merupakan kegiatan pertama dan menentukan ditetapkan.
system
kurkulum
Menetukan
yang
sasaran
akan
kurikulum
kemudian menetapkan setiap kukurangan dan kelebihan
guna
memudahkan
menganalisis
sebuah langkah strategis. Dari analisis strategis yang telah ada dan didukung dengan literacy beberapa buku yang mendukung dan dokumen standar
nasional
pengembangan
kurikulum
pendidikan anak melalui outing class berbasis wisata alam menjadi hasil dari strategi.dari judul yang ada selanjutnya merancang tujuan atau rancangan awal suatu kurikulum kemudian penyempurnaan mengimplementasikan
ide
awal
guna
bab selanjutnya. Dan 40
penyusunan isi dan sruktur kurikulum sebagai inti dari rancangan pengembangan kurikulum. Langkah terakhir adalah penyusunan beban belajar.
C. Matrik Kegiatan N o
Kegiata n
Waktu Kegiatan J F a e n b
1 2
3
M A M J ar pr ei u n
J Ag ul us
S e p
O N kt o v
Wisatal am Tamasy a museu m Tamsya Bermai n
41
De s
Daftar Pustaka R. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Yunanto, Sri Joko. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas : Bagaimana Menggunakan Sumber Belajar Dari Lingkungan Sekitar Jakarta : PT Gramedia BSNP. 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah