Maastricht (Kompetisi Katalog KLIK! 2013)

Page 1

Mas Trich Lost in Maastricht

A city catalogue of Maaastricht


Perjalanan Mas Trich ke Maastricht

Mboke aku ke maastricht ya!!

Dimana noh? Browsing nggo ipad seng anyar.

ht stric Maa

gj Djo

Marvelous City experience

a

Kota kecil yang berada di selatan Belanda dan merupakan ibukota dari provinsi Limburg ini memang tidak pernah mengecewakan. Berbagai keunikan dan keragaman ditawarkan secara apik sehingga banyak wisatawan yang rela datang dari jauh untuk berlibur ke kota Maastricht. Uniknya, butuh waktu kuranglebih 2 jam bagi warga Amsterdam untuk pergi dengan kereta menuju Maastricht dan dibutuhkan waktu yang sama pula bagi warga Perancis untuk pergi ke Maastricht. Berada di perbatasan, memberi keuntungan tersendiri bagi Maastricht maupun penduduknya untuk bepergian lintas negara terdekat, yaitu Belanda dan Jerman. Ditambah lagi adanya kemudahan akses transportasi dengan kereta maupun bandara Maastricht-Aachen yang tidak terletak jauh dari Maastricht dan membuat kota ini semakin terkenal.


Dipisahkan dengan Meuse River yang indah tentu menambah sisi cantik dari kota Maastricht itu sendiri. Empat jembatan utama dapat dipakai untuk menyeberang ke masing-masing sisi kota. Salah satunya adalah jembatan khusus pedestrian dan pengendara sepeda, Sint Servaasbrug yang dilansir sebagai jembatan tertua di Belanda. Maastricht juga memiliki banyak gedung dengan Roman-style dan juga tidak lupa adanya gerbang kota tertua di Belanda, bernama Helpoort yang telah dibangun sejak abad ke-13. Maastricht juga dikatakan sebagai salah satu kota tertua di Belanda.

Dari dulu, Maastricht telah dikenal karena adanya Maastricht Treaty, lahirnya European Union, European citizenship, dan juga mata uang Euro. Sedangkan sekarang ini, Maastricht lebih dikenal sebagai kota sejarah, kebudayaan, cerita rakyat lokal, dan juga pendidikan. Mungkin banyak orang heran mengapa Maastricht dengan luas 60 km2 dan memiliki kurang lebih 120.000 penduduk ini selalu ramai dan tidak pernah sepi. Jawabannya tentu saja mudah, adanya universitasuniversitas Internasional dan juga perusahaan besar di Maastricht membuat banyak pendatang khususnya pelajar dari luar Belanda untuk menuntut ilmu di Maastricht.

Maastricht juga menjadi salah satu kandidat untuk kota budaya di Eropa untuk tahun 2018. Hal ini diperkuat juga dengan banyaknya pameran seni dan kebudayaan di Maastricht. Salah satu event terbesar di Maastricht, adalah TEFAF(The European Fine art Fair), pameran kesenian yang diadakan setahun sekali dan menarik perhatian bagi para pekerja seni, kolektor seni, atau penikmat seni dari seluruh dunia. Bercampurnya orang lokal, pelajar, turis, semakin membuat kota ini semakin hidup di pagi, siang, dan juga malam hari. Hal ini membuat Maastricht menjadi kota yang tidak mungkin dilupakan dari daftar kota yang harus dikunjungi jika kamu ke Belanda. Membutuhkan waktu yang lama untuk pergi ke sini, tapi yang jelas worth to visit !


Maastricht Dialeg (*&^^Ik..#@ #%$$^% jou..((&&%$%$#

Banyak orang berkernyit dahi jika mendengar warga Maastricht berbicara bahasa Belanda, bahkan bagi beberapa orang Belanda yang tidak berasal dari Belanda Selatan, terkadang mereka sedikit kesulitan untuk mengerti. Aksen Maastrichtian atau yang biasa disebut Mestreechs merupakan dialek yang digunakan oleh warga Maastricht dalam bahasa Belanda. Dialek ini banyak digunakan di provinsi Limburg dan banyak orang mengatakan bahwa dialek ini hampir mirip dengan bahasa Jerman, karena ber-bunyi lebih lembut dari bahasa Belanda standart yang lebih menekankan “G” dalam setiap kata. Beberapa kosa kata juga terkadang tidak dapat dimengerti bagi orang-orang yang menggunakan bahasa belanda standart.

Ternyata, jika dilihat dari sisi sejarah nya, Maastrichtian berasal dari Germanic language, oleh karena itu tidak heran kedua bahasa ini hampir sama. Bagi orang Jerman pun, tidak terlalu sulit untuk mempelajari bahasa Belanda, khususnya Maastrichtian. Namun, beberapa kosa-kata Maastrichtian juga ada yang berbeda dari bahasa Limburgish pada umumnya. Dikarenakan adanya efek dari bahasa Perancis yang membuat beberapa kata seperti commision (French) – kemissie (Maastrichtian) , jaloux – zjelous , atau bracelet – brazzelèt lebih memiliki banyak kesamaan dibandingkan dengan bahasa belanda standart.

................... ...............????

Dikhawatirkan bahwa generasi muda tidak akan lagi memakai dialek maastricht, karena adanya pergeseran kembali menjadi bahasa belanda standart. Menurut penelitian oleh Gussenhoven & Aarts mengenai “The dialect of Maastricht”, pergeseran ini dimulai dari dibangunnya Maastricht University pada tahun 1976 yang membuat lebih dari 10.000 pelajar datang ke Maastricht dan menyebabkan meningkatnya dampak bahasa belanda standart pada dialek lokal. Namun, masih banyak penduduk Maastricht yang menggunakan dialek ini, khususnya orang dewasa dan orang tua. Yang terpenting adalah adanya kebanggaan mereka jika menggunakan dialek mereka sendiri. Salah satu contoh nyata, adalah kata sapaan selamat tinggal yang dikatakan dengan “oi oi”, dimana kata ini nyaris tidak pernah dikatakan oleh Netherlander (penduduk Belanda) dari bagian Utara.


Nggak ada tempat foto yang lebih normal apa?

Ketika di

jembatan

tertua di

Belanda


Rasakan Sensasi tersesat di Maastricht!

Belum lengkap rasanya jika belum tersesat di Maastricht. Dengan luas kota yang tidak terlalu besar, sangat memungkinkan kamu berjalan kaki di seputaran Maastricht. Di pusat kota, kamu bisa berjalan sambil berbelanja atau hanya sekedar windowshopping saja dan tiba-tiba kamu bisa tersesat dan menemukan Gereja Onze Lieve, Vrijthof Square yang besar, atau bisa berujung di sungai Meuse lagi. Bangunan-bangunan yang klasik dan unik memanjakan mata kita dan mencuri konsentrasi kita dari jalan yang akan kita ambil.

Tersesatkah? Tetaplah berjalan dan berputar-putar sesuka kamu. Jelajahi setiap titik dari kota Maastricht dan temukan keunikan didalamnya, misalnya mendapatkan water-mile di tengah kota, atau meriam-meriam di Stadpark yang hijau dan indah jika dijadikan latar belakang foto.

Maastricht merupakan kota yang dapat dibilang aman bagi pedestrian, dan tidak begitu bagi para pengendara sepeda. Seperti pada umumnya kota-kota Belanda yang lain, taraf pencurian sepeda juga sangat tinggi di Maastricht. Jadi, bagi kamu yang membawa sepeda sendiri ke Maastricht alangkah baiknya merantai sepeda kamu pada objek yang tidak bergerak. Maastricht juga sangat ramah bagi para pengendara sepeda, kebanyakan pengendara mobil akan berhenti jika ada pejalan kaki atau pengendara sepeda yang akan lewat. Mencari parkir mobil bukanlah hal yang mudah, banyak orang yang menyarankan untuk parkir diluar pusat kota dan dilanjutkan dengan menggunakan transportasi lokal yang sangat memudahkan kamu pergi dari satu titik ke titik yang lain. Sangat banyak bis yang menghubungkan antara tempat di dalam Maastricht. Hampir semua bis akan berhenti di stasiun kereta Maastricht. Tapi lebih baik, kamu mengecek di jadwal yang terdapat di halte bis atau mengecek secara online di www.9292.nl untuk jadwal bis. Sedangkan jika kamu ingin menggunakan kereta dan berkunjung ke kota tetangga Maastricht, seperti Valkenburg, Heerlen, Sittard, alangkah efektifnya jika pergi menggunakan kereta. Kamu bisa melihat jadwal kereta di www.ns.nl .


Hope !! Jika dibandingkan dengan PPI kota lainnya di Belanda, anggota PPI Maastricht bisa dikatakan sangat sedikit, kurang lebih 10-15 orang yang memang dianggap paling aktif. Kepengurusannya saja hanya terdiri dari 4 orang, yaitu Yogi Saputra sebagai Ketua, Vava Arifin sebagai wakil, Carissa Liong sebagai bendahara, dan Vania Sekar sebagai sekretaris. Bermula dari Januari 2013, Yogi mengikuti pertukaran pelajar ke US, sehingga untuk jabatan ketua sementara dipegang oleh Vava.

Berdasarkan hasil obrolan kami, sistem pendidikan problem based learning lumayan menyita sebagian besar waktu kami namun bukan berarti kami jadi anti-sosial. Kebanyakan acara kami adalah memasak bersama, makan-makan bersama, dan jalan-jalan bersama. Lebih kepada untuk menjalin keakraban satu sama lain.

Salah satu ajang populer tahunan yang diadakan oleh PPI Maastricht adalah Maastricht-Miriam Habibie Cup, yang tahun lalu sempat vakum dan kembali diadakan tahun 2013. Ajang turnamen olahraga badminton ini melibatkan anggota PPI kota lain di Belanda maupun dari negara tetangga seperti Perancis, Denmark, Jerman, Masyarakat Bulutangkis Indonesia dan juga pejabat-pejabat dari KBRI. Harapan kami kedepannya supaya PPI Maastricht lebih berjaya, lebih erat lagi persaudaraannya, dan bisa menjadi wadah “curhatâ€? anak-anak Indonesia di Maastricht. Usul kami untuk kepengurusan tahun depan adalah dibuatnya Indonesian Gathering supaya lebih mempererat jalinan keluarga Indonesia di Maastricht maupun kota-kota sekitar Maastricht. Indonesian night dengan penampilan aneka ragam budaya Indonesia juga menjadi ide yang baik untuk tahun depan. Intinya, diluar kesibukan sekolah yang sebagian besar menyiksa, boleh loh kumpul-kumpul dengan PPI Maastricht. Dijamin makan enak! ď Š


Kenal dekat dengan PPI maastricht

Vania - sekretaris kalau ilang, cari aja di animal shelter

Yogi - Ketua tampang kayak gini sukanya liburan ke US

Harry - Presidium se-misterius fotonya Yogi Ketua

Vava - Wakil Sukanya pake nama palsu, ngakunya coklat (cowok klaten)

?

Anak2 Ppi maastricht saking banyaknya jadi nggak kelihatan...:) Carissa - bendahara boleh di kata sebagai debt collector berjari besi (Via BBM /FB)


Testimooni!! t w a rapa mpat g Vav n lupa e t i d ga Jan makan2 a m a bisa s gak , ng t ag. h a y tric i den h s Kitt a a ima gi d @pp l..gw la u p m ku us seri .... a ggu ih. n Emm an gan i rtas gg e n s a i J nd rjai nge

Cek status anak PPI maastricht

ke . Val. n balik e g n Pe

Ind

o

i dar rus e t a ok iss Car omb ch N !. u d a ! aren kem


Carissa Still unbelievable! Mungkin dua kata ini cukup menggambarkan bagaimana perasaan gw berada di kota Maastricht. Gw suka banget Maastricht, tatanan kota tua yang unik dengan landmark yang selalu mempesona! Contohnya Sint Servaasbrug icon kota Maastricht, dan Vrijthof Square di tengah kota yang selalu gw lewatin kalo mau ke kampus, lengkap dengan keunikan St Servaasbasiliek, St Janskerk dan jajaran café-nya. Saat ini gw lagi menempuh Master program International Business di School of Business and Economics UM. Major International Business merupakan major Master terbesar di SBE dengan 11 jalur spesialisasi. Buat saya, satu keunggulan UM adalah format Problem-Based Learning dimana kita belajar dalam kelas yang kecil berkapasitas maksimal 15 orang mengerjakan academic & practical case. Sistem ini buat gw sangat “memaksa” kita untuk mempersiapkan bahan sebaik-baiknya supaya bisa berpartisipasi dengan baik dalam diskusi di kelas. Sejauh ini saya sangat menyukai practical business cases yang dibahas dalam kelas

Vava:) Serasa di eropa, ya! Kenapa? Karena di maastricht ada jalan2 kecil dan sempit, kawasan taman kota dan bangunan-bangunan tua serta lampu-lampu nan cantik di malam hari. Di situlah rasanya seperti di eropa yang biasa Gw liat di film2. Kotanya kecil dan unik dan nggak jauh kemana-mana jika bersepeda. Saat ini gw lagi menempuh Master Interior- Architecture (MIA) di ABK Maastricht, Hogeschool Zuyd. Di sini lebih menekankan phenomenology di banding technical dalam merancang bangunan. Buat saya, satu keunggulan MIA adalah format combine interior design dan architecture. Hal ini membuat Gw yang lulus S1 di interior design bisa memperoleh ilmu baru dalam architecture. Hal yang agak mengganggu adalah karena bahasa pengantar di Hogeschool adalah Belanda dan Jerman. MIA adalah salah satu program yang menggunakan bahasa Inggris, kadang kita mengikuti guest lecture yang menggunakan bahasa Belanda atau jerman. Sebagai orang yang nggak bisa 2 bahasa itu...itu cukup mengganggu dan bikin puyeng!!!!....tapi enjoy aja :)

Kitty Waktu pertama ke Maastricht untuk liburan, gue udah suka banget sama kota ini karena kotanya super cute dan ngga berasa kayak lagi di Belanda berhubung Maastricht beda banget sama kotakota di Belanda lainnya. Sampe sekarang gue masih ngerasa kayak lagi liburan karena atmosfirnya touristy banget. Sebenernya awalnya gue sempet khawatir kalo nyari kamar bakal susah, tapi ternyata nyari kamar di Maastricht lumayan gampang dan harganya ngga terlalu mahal. Karena Maastricht kecil, mau ke manamana bisa tinggal naik sepeda atau bahkan jalan kaki jadi ngga ribet. Tinggal di Maastricht juga ngga susah karena semuanya ada dan untungnya supermarket Oriental juga ada. Mengenai kuliah, gue ngga salah udah milih untuk ngambil S1 di Maastricht University School of Business and Economics (SBE). Waktu tau SBE pake system Problem Based Learning (PBL), gue makin yakin gue mau kuliah di sini. Walaupun terkadang workloadnya abnormal, kuliah di Maastricht banyak liburnya. Bulan Maret kemarin gue libur seminggu dalam rangka karnaval padahal universitas di kota-kota lain ngga ada yang libur. Last but not least, di Maastricht banyak parties going on. Jadi kalo ngerasa udah bosen kebanyakan belajar, there is always a party to go to. Pokoknya gue ngga nyesel udah milih untuk kuliah di Maastricht. Selain kuliahnya yang bagus, the city itself has a lot to offer.

Valentin Maastricht is a cozy and historical city, known for its beautiful city center and its innumerable bars. The faculty of Liberal Arts and Sciences accommodates Maastricht’s University College called UCM (University College Maastricht). UCM is a very special place, being an English language college with roughly 600 multicultural students who have come to UCM from all over the world. Over a course of three years, students at UCM can assemble their own curriculum by choosing from nearly 150 different courses, which are part of either the Social Sciences, Humanities, or Natural Sciences. This provides students with the chance to explore various areas of their interest and to develop an open-minded interdisciplinary perspective. The open-mindedness it embodies is what makes UCM such an amazing place to study at: students with different backgrounds get together to discuss all sorts of topics from different perspectives in a learning environment that is based on problem solving rather than learning by heart. The UCM building, an old monastery that has been renovated to serve as campus, provides a homey atmosphere and is meeting point of the various committees formed by students. All in all, UCM is a multicultural college that gives its students the possibility to explore a variety of academic areas and is home to a vibrant community of open-minded and committed students.


Belum baca artikel 1,2,3,4, 5,6...20

Belum di bales email sm SPU

Belum ngerjain group assignment

Belum edit thesis proposal

Belum dikata pinter di kelas Belum sempet ngomong juga di tutorial


International And Problem Based Learning

Maastricht terkenal sebagai salah satu kota pelajar di Belanda, dan yang paling penting banyak orang-orang dari luar Belanda datang ke Maastricht untuk melanjutkan studinya. Banyaknya kelas dan program yang menawarkan kuliah dengan bahasa Inggris membuat kampus-kampus di Maastricht menjadi go international. Terdapat 3 kampus besar utama yang terletak di Maastricht, yang pertama pastinya Maastricht University(UM), Zuyd Hogeschool, dan juga Maastricht School of Management(MSM). Selain itu ada juga University College Maastricht(UCM) dan United Nations University(UNU-MERIT) yang berkolaborasi dekat dengan Maastricht University.

Sistem pembelajaran di UM, UCM, maupun UNU-MERIT dapat dikatakan unik, karena memiliki dasar problem-based learning(PBL). Mahasiswa tidak mendapatkan sekedar lectures saja sepanjanghari, namun diselingi dengan 2 kali tutorial per minggu.Sehingga mahasiswa diharapkan melakukan self-study setiap sebelum kelas dimulai, agar dapat bergabung dalam diskusi di kelas tutorial. Tutorial biasanya terdiri dari 8-10 mahasiswa dengan 1 tutor yang hampir tidak pernah memberikan intervensi di kala tim sedang berdiskusi.Uniknya UCM berbeda dengan kampus-kampus sarjana di Indonesia. Pada dasarnya mahasiswa UCM tidak memiliki jurusan spesifik, mereka mengikuti banyak kelas dengan topik yang berbeda supaya para mahasiswa S1 dapat belajar banyak hal dan dapat memutuskan apa yang terbaik untuk masa depannya. Semua courses yang ditawarkan UCM memakai bahasa inggris seperti kebanyakan master program di UM dan MSM. Sedangkan Zuyd Hogeschool (Zuyd University of Applied Sciences) memiliki banyak cabang dan fakultas seperti Maastricht Academy of Music, Academy of Architecture, Dramatic arts, Maastricht Hotel Management School, dan lain-lain. Kebanyakan program di sekolah ini berbahasa belanda, namun ada beberapa program juga yang menawarkan kelas berbahasa inggris yang juga mengundang banyak international student datang untuk melanjutkan studi ke Maastricht.


Anjrit ...Bau apaan nech? nurunin pasaran aja!!

Ngerokok kretek dulu.. biar ganteng..

Bener juga kata orang, cowok Maastricht nggak ada yang kereen !! Baunya..jiah..aneh!!


Berdasarkan www.urbandictionary.com , legenda yang terkenal di Maastricht itu adalah “Maastricht Effect” dan “Maastricht Syndrome”. Penasaran kan apa artinya? Well, be ready! Jika diartikan ke bahasa indonesia, Maastricht Syndrome berarti minimnya aktivitas seksual yang rendah dikarenakan faktor eksternal seperti stres, beban kerja yang berlebih, kurangnya partner untuk aktivitas seksual atau faktor lain dari lingkungan.

Urban Legend. JUST FOR FUN! ANEH TAPI NYATA!

Maastricht Syndrome ini dinamakan setelah kota ini didominasi oleh generasi mahasiswa. Jadi, sekarang ini sexual frustration disangkutpaukan dengan Maastricht Syndrome. Akibat dari kurangnya partner untuk melakukan aktivitas seksual, terciptalah Maastricht Effect. Didapat dari sumber yang sama, Maastricht Effect diartikan sebagai fenomena yang mempengaruhi para wanita cantik yang tinggal atau belajar di kota keci bernama Maastricht dan dikarenakan oleh desperasi dari sedikitnya jumlah lakilaki di Maastricht, mereka mulai memberikan perhatian kepada lakilaki yang tidak menarik sama sekali. Gejala ini ditunjukkan dengan memukul laptop, reaksi berlebihan hanya karena SMS, atau pagi-pagi teriak menghujat laki-laki di Vrijthof.

Setelah kamu membaca ini, pasti kamu mulai was-was dengan apa yang terjadi pada kamu di Maastricht ataupun apa yang akan terjadi pada kamu jika tinggal di Maastricht. Entah legenda ini benar atau tidak, tapi dari hasil observasi kami menyatakan bahwa banyaknya mahasiswa dari bermacam-macam negara yang datang ke Maastricht tidak menunjukkan bahwa kurangnya stok perempuan atau laki-laki yang menarik. Namun masalahnya, apakah ada yang mau sama kita? :D Aneh memang jika ingin diresapi baik-baik maknanya dan terlepas dari percaya atau tidak, kamu harus yakin kalau Maastricht Effect dan Maastricht Syndrome tidak akan dialami oleh mahasiswa dari Indonesia, dikarenakan kultur kita sudah berbeda. Setidaknya, positive thinking saja untuk menyenangkan hati yang berduka dan galau setelah baca artikel ini. Hati-hati don’t get infected!!


l a v na r a C in !!!! t h c i r ast a M

Foto dulu, buat oleh-oleh si Mboke di kampung

Akhrinya ini dia yang ku tunggu-tunggu


Tips Jalan-jalan Di Maastricht!

Museum Visit Maastricht memang kota kecil, namun bagi kamu yang hobi pergi ke museum, Bonnefanten Museum, Natural History Museum, atau Museum aan het Vrijthof adalah beberapa museum yang patut dikunjungi di Maastricht

Vrijthof and Markt

Ceramique Avenue and StadPark

Kedua square ini terletak di pusat kota dan letaknya juga tidak berjauhan. Di Markt kamu bisa menemukan gedung City Hall Maastricht yang berada tepat di tengah Markt. Pada harihari tertentu, kamu juga bisa berjalan-jalan di pasar dadakan di Markt, dimana kamu bisa membeli barang-barang bekas ataupun ikan dan sayuran segar. Jangan lupa berfoto dibawah Patung Minckeleers, si penemu illuminating gas. Setelah capai berjalan-jalan, beristirahat di jajaran cafe-cafe di Vrijthof akan sangat menyenangkan, terutama di saat matahari bersinar terang. Berbelanja di shopping street ataupun membeli buku di Sylexiz (toko buku didalam bangunan bekas gereja) bisa juga menjadi pilihan.

Cobalah menikmati pemandangan tepi sungai yang menakjubkan di Maastricht. Bersantai di taman, atau mengunjungi city library di ceramique avenue juga bisa menjadi pilihan. Ceramique Avenue dihiasi dengan jembatan yang menghubungan kedua sisi kota dan dinamakan De Hoge Brug. Kamu dapat menjumpai banyak pameran di ceramique avenue, dan jangan lupa juga untuk mengunjungi museum yang berada dekat ceramique avenue. Cobalah menyeberang jembatan menjauh dari ceramique avenue, dan kamu akan sampai di Stadpark, atau Monsigneur Nolenspak dan Aldenhofpark dimana kamu bisa melihat patung d’Artagnan.

St.Pietersberg Sint-Pietersberg adalah bukit yang berada di bagian selatan kota Maastricht. Di sekitar situ, kamu bisa melihat Fort Sint-Pieter yaitu fortress yang dibangun dari abad ke-18. Kamu juga bisa menyewa pemandu tur untuk masuk ke goa Grotten SintPietersberg untuk melihat karya-karya di dinding gua.


Kamu Perlu Tahu ini ! Sepeda

A bit out of Maastricht Keunikan Maastricht yang berada di dekat perbatasan dengan negara lain, memungkinkan kamu untuk berjalan-jalan dengan mudah keluar Maastricht. Jika kamu ingin ke Aachen (kota di Jerman yang terdekat dari Maastricht) , kamu tinggal naik bis nomor 50 dari stasiun.Kamu bisa turun di Vaals, untuk pergi ke Drielandenpunt, tempat dimana kamu bisa berdiri di satu titik perbatasan dari tiga negara, Belanda, Jerman, dan Belgia. Lalu,jika kamu ingin merasakan sensasi kota di Belgia, kamu bisa pergi ke Liege dengan kereta dari central station. Dari situ kamu bisa lanjut take a train untuk menjelajah kota Belgia lainnya atau bahkan jika mau pergi ke Perancis.

Parkirlah sepeda kamu di tempat parkir yang disediakan. Jika kamu memarkir sepeda tidak pada tempatnya, bisa ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu dicuri oleh pencuri atau dibawa polisi ke kantor polisi. Untuk menebusnya kamu harus bayar uang administrasi. Kalian bisa menyawa sepeda di dekat stasiun.

Coffee shop Coffee shop itu bukanlah cafe tempat kamu duduk santai dan beli kopi. Coffee shop seperti kebanyakan coffee shop di Belanda yang menjual ganja. BUT, sorry to say peraturan jualbeli ganja di Maastricht lebih ketat karena berada di perbatasan. Anyway, better not to try! :D

Toko Kebanyakan toko-toko buka pukul 9 atau 10 pagi dan tutup jam 6 sore. Terkecuali hari kamis dimana toko-toko tutup jam 9 malam dan pada hari Sabtu jam 5 sore. Perlu diperhatikan bahwa pada hari minggu, kebanyakan toko akan tutup, namun sekarang ini supermarket memutuskan untuk tetap buka pada hari minggu, jadi jangan khawatir jika kehabisan stok makanan di hari minggu.

ATM Jika kamu memiliki kartu ATM dari bank di Belanda, kamu bebas menarik duit dari mesin ATM mana saja di belanda tanpa dikenakan charge. Berbeda seperti di Indonesia yang menerapkan tarif penarikan uang di mesin ATM yang berbeda dengan kartunya.


Ini cewek Londo baunya harum... Nyum nyum...

Lagak loe, trich

Mas Trich enjoy tinggal di maastricht dan pengalaman ini nggak akan mungkin terhapuskan...

Sumber : wikipedia.com gambar by vava ( inspired by benny n mice ) foto by vava and vania



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.