Buletin Interaksi PPI Jepang - Agustus 2012

Page 1

EDISI 17/ AGUSTUS 2012

17

BULETIN PPI JEPANG

Posisi Indonesia di Dunia Kini


DARI REDAKSI

PENGARAH Andi Subhan Mustari Atus Syahbudin Fatwa Ramdani PEMIMPIN REDAKSI Muhammad Rifqi KONTRIBUTOR Muh. Akbar Bahar Ardy Arsyad Muhammad Rifqi Putri Setiani Nur Budi Mulyono Fatwa Ramdani EDITOR Jimmy Hadi Susanto DESAINER Dwi Prananto Email : [buletin@ppijepang.org] Redaksi menerima pertanyaan, saran, dan kritik dari pembaca. Untuk setiap emailyangmasukmohon mencantumkan nama, instansi (sekolah/tempat bekerja) dan kota tempat tinggal.

Assalamualaikum Wr. Wb Salam Sejahtera Rekan-rekan PPI Jepang, Tidak boleh lupa kacang pada kulitnya. Pepatah yang sudah sangat sering kita dengar semasa kita masih kecil, tidak pernah boleh kita lupakan. Kaki kita ini boleh melangkah kemanapun di dunia, ke penjuru barat dan timur, tapi kita tidak boleh lupa, alam mana yang membesarkan kita, home base kita, Indonesia. Kemanapun kita pergi, jangan pernah lupa kalau kita selalu membawa nama besar Indonesia. Maka dari itu kita harus memperkenalkan Indonesia di mata dunia, supaya seluruh dunia tahu siapa kita yang sebenarnya. Demi ikut mewujudkan hal itu, Buletin Interaksi PPI Jepang edisi musim panas 2012 ini mengusung tema “Indonesia di mata dunia�. Di dalam Buletin Interaksi kali ini kita menyajikan pembahasan seputar posisi Indonesia di mata dunia, baik dari segi ekonomi, sosial, energi, dan sebagainya. Tidak ketinggalan pula kabar-kabar terakhir tentang aktifitas PPI di seluruh Jepang dan artikelartikel lainnya yang menarik untuk dibaca. Berlandaskan semangat INTERAKSI (Integrity, Teamwork, Action, Solidarity), kami berharap buletin ini bisa menjadi media untuk saling memperkuat ikatan batin antar warga PPI Jepang, sehingga walaupun kita terpisah oleh jarak, tapi kita bisa senantiasa solid dan berempati satu sama lain. Semoga rasa kepemilikan terhadap PPI Jepang juga bisa bertambah kuat, dan membawa kita pada perbaikan organisasi ini serta mampu memberikan kontribusi nyata kepada negara kita, Indonesia. Seperti kata pepatah, "Tiada gading yang tak retak", kami pun sadar buletin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian untuk terus meningkatkan kualitas Buletin PPI Jepang ke depannya. Hormat kami, Tim Redaksi

1


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI POSISI INDONESIA DI MATA DUNIA Artikel

MUH. AKBAR BAHAR

INDONESIA DALAM SEKUESTRASI KARBON ARDY ARSYAD

Muhammad Rifqi

GEOTERMAL DI INDONESIA

Serba-serbi

Putri Setiani

BERHASIL DALAM BELAJAR DENGAN DUKUNGAN RENCANA FINANSIAL HANDAL NUR BUDI MULYONO

Geo-wisata: Upaya Tohoku region menarik wisatawan asing untuk pemulihan dari bencana, meningkatkan ekonomi pedesaan dan menanggulangi populasi pedesaan yang terus menurun Fatwa Ramdani

KABAR KORDA-KOMSAT

2

Artikel

EKONOMI INDONESIA DI MATA DUNIA


SUSUNAN PENGURUS PUSAT PPIJ

PENGURUS P USAT Kabinet Kebersamaan, Promosi dan Kemitraan (KPK) PPI JEPANG PERIODE 2011-2012 Dewan Pembina - Duta besar RI di Tokyo - Konsulat Jenderal RI di Osaka

Dewan Penasehat - Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo (Prof. Iqbal Djawad PhD.) - Fithra Faisal Hastiadi (Waseda University, Korda Kanto) - Suharman Hamzah (Kyoto University, Korda Kansai)

Dewan Perwakilan Korda (DPK) Presidium - Andi Subhan Mustari (Toyohashi University of Technology, Korda Chubu) - Atus Syahbudin (Ehime University, Korda Shikoku) - Fatwa Ramdani (Tohoku University, Korda Tohoku) Sekretaris Jenderal - Rodiyan Gibran Sentanu (Chiba University, Korda Kanto) . Wakil Sekretaris Jenderal - Fithyani Anwar (Ehime University, Korda Shikoku) Bendahara Umum - Annisa Mahdia Pratiwi (Keio University, Korda Kanto) Wakil Bendahara Umum - Srikandi Novianti (Tokyo Institute of Technology, Korda Kanto) Biro/Departemen/Bidang - Seminar dan Kajian Ilmiah Koordinator: Rudy Yusuf (Kanazawa University, Korda Hokuriku) Anggota : Dedy Eka Priyanto (Kyoto University, Korda Kansai) Bayu Prabowo (Tokyo Institute of Technology, Korda Kanto) - Budaya dan Olahraga Anggota : Hendra Pachri (Kyushu University, Korda Kyushu) - Informasi dan Teknologi Diptarama (Tohoku University, Korda Tohoku) Beasiswa dan Pengabdian Koordinator: Ibnu Fathrio (Hirosaki University, Korda Tohoku) Anggota : Himawan Sutanto (Hokkaido University, Korda Hokkaido)

3


ARTIKEL 1

Posisi INDONESIA di Mata Dunia

P

Oleh: Muh. Akbar Bahar University of Toyama Sekretaris PPIJ Korda Hokuriku

ada tanggal 12-13 Juni 2011 yang lalu untuk pertama kalinya Forum Ekonomi Dunia untuk Asia Timur ke-20 (World Economic Forum on East Asia) dilaksanakan di Jakarta. Pada forum ekonomi ini dipublikasikan sebuah laporan m e n g e n a i t i n g k a t d aya s a i n g Indonesia (The Indonesia Competiveness Report) tahun 2011 dengan sub tema Sustaining the Growth Momentum. Laporan ini menyatakan penilaiannya dalam bentuk Global Competitiveness Index (GCI) yang memotret keadaan makroekonomi dan mikroekonomi Indonesia didasarkan pada 110 indikator yang terkelompokkan dalam 12 pilar (institusi, infrastruktur, lingkungan makroekonomi, kesehatan dan pendidikan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, perkembangan keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kepuasan bisnis, dan inovasi). Dalam laporan ini dinyatakan bahwa ranking Indonesia berada pada posisi 44 dari 139 negara yang dinilai. Dan bahkan dilaporkan bahwa sejak tahun 2005 Indonesia telah meningkatkan skornya pada 12 pilar penilaian dan menghasilkan peningkatan ranking 10 digit, yang membuat Indonesia menjadi Negara yang paling cepat berkembang diantara Negara-negara G20 sepanjang periode ini. Dengan posisi ini Indonesia bahkan lebih baik dibandingkan dengan BRICS, kecuali Cina (posisi 27), sebagai kelompok Negara dengan kekuatan ekonomi baru di dunia. Indonesia lebih baik dibandingkan India (posisi 51), Afrika Selatan (posisi 54), Brazil (posisi 59) dan Rusia

4

(posisi 63). Walaupun diantara Negara-negara ASEAN, Indonesia hanya menempati poisisi menengah. Lebih baik dari Filipina (posisi 85) dan Kamboja (posisi 109) tetapi kalah baik oleh Singapura (posisi 3) dan Malaysia (posisi 26). Tentunya laporan ekonomi ini menjadi angin segar bagi Indonesia. Tetapi dalam tulisan ini, penulis menolak menggunakan indikator GCI untuk menggambarkan posisi Indonesia di dunia saat ini. Penulis menganggap untuk menilai posisi Indonesia di dunia saat ini maka indikator yang paling tepat digunakan adalah Human Development Index (HDI) atau yang lebih dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indikator pembangunan yang lebih komprehensif karena tidak hanya mampu memotret pembangunan ekonomi saja, akan tetapi juga perkembangan aspek sosial dan kesejahteraan manusia.

Posisi Indonesia Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Berdasarkan data United Nations Development Programme (UNDP) mengenai indeks pembangunan manusia (IPM), yang dimuat BBC I n d o n e s i a ( 3 / 1 1 / 2 0 1 1 ) , ya n g mendasarkan penilaiannya pada kriteria kesehatan, pendidikan, dan pendapatan, Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Posisi ini jauh di bawah Brunei (posisi 33) dan Malaysia (61). Walaupun pencapaian Indonesia masih lebih baik dibandingkan Vietnam (peringkat 128), Laos (peringkat 138), dan Burma (peringkat 149). Survei UNDP ini menempatkan Norwegia, Australia, dan Belanda pada posisi teratas serta Republik Demokratik Kongo, Niger, dan Burundi di tempat terbawah. Dalam survey ini Indonesia ditempatkan dalam kelompok Negara Medium Human Development. Secara umum dalam kurun waktu 20 tahun IPM Indonesia mengalami peningkatan dari sekitar 0,428 pada tahun 1980 naik menjadi 0,617 pada tahun 2010. Meningkat 45,9 % dengan rata-rata peningkatan pertahun sebesar 1,2 %. Hal ini tentunya positif, walaupun masih jauh dari rata-rata IPM di dunia yang berada pada 0.682 ditahun 2010.


ARTIKEL 1

Pada tahun 2010 posisi IPM Indonesia pada urutan 128 dari 169 negara. Te t a p i k i t a t i d a k d a p a t membandingkan nilai dan rangking Indonesia pada tahun ini karena data dan metode serta jumlah Negara yang digunakan pada tahun 2010 berbeda dengan tahun 2011. Jika dibandingkan dengan Thailand di Asia Tenggara dan China sebagai Negara dengan progresifitas ekonomi terbesar di Asia maka IPM Indonesia masih kalah jauh. Hal ini bisa dilihat pada grafik dibawah ini :

Pasifik, yaitu 0,671. Mengapa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Rendah ? Rendahnya IPM tidaklah mengherankan karena jika menilik besarnya pengeluaran untuk pendidikan di Indonesia hanya 2,8 % dari GDP. Kita bisa membandingkan dengan Negara tetangga kita Malaysia yang memiliki besaran pengeluaran untuk pendidikan 4,1 % dari GDP. Belum lagi jika kita melihat Norwegia yang memiliki IPM tertinggi mengeluarkan 6,8 % GDP nya untuk pendidikan.

Indonesia

Malaysia

Norwegia

Data ini memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia belumlah menempatkan pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan manusia Indonesia. Anggaran pendidikan 20 % sesuai amanat undang-undang belumlah terealisasi secara baik. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan masih ditemukan 2,7 juta jiwa siswa SD (dari 27,7 juta siswa) putus sekolah. Sementara terdapat 2 juta dari 10 juta siswa SMP yang mengalami putus sekolah dan ironisnya masih ada 8,5 juta masyarakat Indonesia yang mengalami buta huruf. Ini memperlihatkan bahwa realisasi anggaran pendidikan saat ini ternyata tidak membuat anak-anak Indonesia menjadi terdidik. Rendahnya realisasi pembiayaan dibidang pendidikan mengakibatkan r e n d a h nya k u a l i t a s S D M Indonesia. Padahal menurut data BPS jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa. Jumlah ini sangat besar dan menempati urutan ke empat di dunia (data The World Factbook). Harusnya ini dapat menjadi potensi besar bagi Indonesia. Sesuai pernyataan Anies Baswedan bahwa jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang besar maka Indonesia ha-

Bahkan pada kelompok Negaranegara yang IPM nya dikategorikan Medium Human Development, angka 0,617 milik Indonesia masih dibawah rata-rata 0,630 dan lebih rendah dari IPM Negara-negara Asia Timur dan

5


ARTIKEL 1 rus bergantung pada potensi SDM nya tidak melulu bergantung pada SDA nya yang suatu saat pasti akan habis. Lagipula pengembangan sumber daya alam pada suatu Negara sangatlah tergantung pada kemampuan produktifitas manusianya. Lingkaran Kemiskinan Rendahnya tingkat pendidikan berimbas pada kompetensi manusia Indonesia yang rendah dan mengakibatkan masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Menurut data BPS, dari 117,4 juta orang angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2011, terdapat 6,56 persen Pengangguran Terbuka (TPT) . Dari data tradingeconomics.com Indonesia menempati posisi kedua d e n g a n j u m l a h p e n g a n g g u ra n terbanyak di Asia Tenggara.

Rendahnya kompetensi manusia Indonesia tidak hanya mendorong banyaknya pengangguran tetapi juga berimbas pada rendahnya pendapatan penduduk Indonesia. Gross National Income (GNI) Indonesia hanya 3.716 jauh dibawah Malaysia 13.685, begitu pula Gross Domestic Product (GDP) Indonesia hanya Âź dari GDP Malaysia.

Indonesia

Malaysia

6

Siklus ini kemudian berlanjut, rendahnya pendapatan penduduk Indonesia secara otomatis menciptakan kemiskinan. Tingkat kemiskinan Indonesia yang dinyatakan dalam Multidimensional Poverty Index (MPI), sebesar 0.095 % dengan persentase jumlah penduduk yang hidup dengan penghasilan dibawah $1.25 per hari adalah 18.7 %. Dan ujung dari kemiskinan ini adalah rendahnya tingkat kesehatan penduduk Indonesia, indeks harapan hidupnya hanya 0.779 % dibandingkan dengan Norwegia 0.964 %. Hal ini jelas karena pengeluaran untuk biaya kesehatan Indonesia (1,2 % dari GDP) enam kali jauh lebih rendah dibandingkan Norwegia ( 7.5 % dari GDP).

Indonesia

Norwegia

Re n d a h nya t i n g k a t ke s e h a t a n p e n d u d u k I n d o n e s i a a k h i r nya menyebabkan rendahnya produktifitas dan sebagai akibatnya mengurangi pendapatan harian.

Data-data diatas menunjukkan bahwa Indonesia sempurna berada dalam sebuah lingkaran yang dikatakan oleh Nurkse (1953) sebagai lingkaran kemiskinan (vicious circle of p o v e r t y ) . A d a n ya keterbelakangan dan ketertinggalan SDM (yang tercermin oleh rendahnya IPM) telah menarik Indonesia kedalam lingkaran ini. Re n d a h nya p r o d u k t i f i t a s mengakibatkan rendahnya pendapatan yang mereka terima (yang tercermin oleh


ARTIKEL 1 tingginya jumlah pengangguran). Rendahnya akumulasi modal disebabkan oleh keterbelakangan dan seterusnya (Mudrajad Kuncoro, 1997). Peluang Indonesia Satu hal yang menggembirakan dan menjadi suluh dalam keterpurukan kondisi IPM Indonesia adalah bahwa BPS menyatakan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5 persen dibanding tahun 2010 dan dinyatakan pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi. Kekuatan ekonomi Indonesia telah terbukti dengan berhasilnya Indonesia melewati badai krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) di tahun 2008 dengan laju pertumbuhan ekonomi yang meyakinkan. Bisa dibandingkan dengan AS yang ekonominya hanya tumbuh sekitar 2 % sejak krisis tersebut. Selain itu kabar menggembiraan yang lain adalah setelah 14 tahun sejak tahun 1997 dan kini 2011 akhirnya Indonesia kembali meraih peringkat Investment Grade dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang semula BB+ dengan outlook positif (Considered highest speculative grade by market participants) menjadi BBB- ('BBB-'—Considered lowest investment grade by market participants) dengan outlook stabil. Menurut Philip McNicholas, Direktur Fitch's Asia-Pacific Sovereign Ratings (Kompas,16/12/11) kenaikan peringkat ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berdaya tahan, rasio utang publik yang rendah dan terus menurun, likuiditas eksternal yang menguat, dan kerangka kebijakan makro yang hati-hati. Hal ini menjadikan para investor akan berbondong-bondong melakukan investasi di Indonesia, mengingat saat ini negaranegara maju di Eropa dan Amerika tengah dililit krisis ekonomi. Yang jikalau mencermati siklus kemiskinan dari Nurkse maka diharapkan bahwa tingkat investasi yang tinggi dapat meunmbuhkan produktifitas, memacu laju

pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan dan pada akhirnya memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia Indonesia. Hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi pemerintah Indonesia. Tetapi Indonesia harus hati-hati dan belajar dari sejarah masa lalu bagaimana investor meninggalkan Indonesia karena iklim investasi dalam negeri yang tidak kondusif. Untuk itu diperlukan keseriusan pemerintah dalam hal ini. Setidaknya ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah yaitu bagaimana mempercepat pembangunan infrastruktur, memperbaiki regulasi-regulasi yang menjadi hambatan bagi investasi, dan memperbaiki iklim perpolitikan dan keamanan di Indonesia. Selain itu pemerintah juga harus pandai memanfaatkan arus modal tersebut secara tepat, cermat dan bermanfaat. Karena jika pemerintah gagal memanfaatkan peluang ini maka alih-alih dapat mensejahterakan rakyat malah sebaliknya pasar Indonesia akan semakin dikuasai asing. Pustaka : 1

. http://www3.weforum.org/docs/WEF_GCR_Indone sia_Report_2011.pdf

2.

http://hdr.undp.org/en/statistics/

3.

Prima Sukmaraga, 2011, Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, PDRB Per Kapita, Dan Jumlah Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Tengah, Universitas Diponegoro.

7


KABAR PPI JEPANG

http://kongres.ppijepang.org/

Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPIJ) didirikan di Tokyo pada tanggal 24 Juni 1953. Sebagai sebuah organisasi, PPIJ didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat ilmiah yang bertanggung jawab, berkonstribusi nyata bagi masyarakat dan peradaban dunia, dengan semangat persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, dalam rangka mencapai tujuan organisasi, dalam kurun waktu 59 tahun PPIJ terus berupaya melaksanakan berbagai kegiatan berupa pertemuan ilmiah, pertandingan olahraga, pentas budaya, pemberian beasiswa dan lain sebagainya, baik bersifat nasional maupun internasional. Sebagai sebuah organisasi, PPIJ memerlukan kaderisasi guna menjaga keberlangsungan organisasi. Oleh karena itu, setiap tahun PPIJ menggelar kongres untuk memilih dan menetapkan pimpinan organisasi menggantikan pimpinan periode sebelumnya. Selanjutnya terbentuklah pengurus baru yang menjadi tulang punggung

8

kegiatan PPIJ dan siap membawa PPIJ semakin maju. Berdasarkan hasil rapat koordinasi PPIJ di Tokyo pada tanggal 26-27 Mei 2012, Kongres Persatuan Pelajar Indonesia XXXII akan dilaksanakan di Kansai pada tanggal 4-5 Agustus 2012. Saat ini persiapan jelang kongres semakin intensive digarap. Semoga dengan diadakannya kongres tersebut, terpilihlah pemimpin-pemimpin baru yang mampu membawa PPIJ menjadi organisasi yang lebih besar, lebih baik, dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. Steering Committee Kongres PPIJ XXXII mengundang rekan-rekan untuk datang, berpartisipasi, dan memberikan kontribusi nyata untuk PPIJ dan Indonesia. Selamat datang di Kongres PPIJ XXXII. Selamat datang di Kansai! Bangun Indonesia!


ARTIKEL 2

http://www.bbc.co.uk/iplayer/images/episode/b00zf34j_640_360.jpg

Indonesia dalam Sekuestrasi Karbon Diokasida Oleh: Ardy Arsyad Kandidat PhD, Kyushu University, Fukuoka, Jepang

Bagaimanakah keadaan bumi pada seratus tahun mendatang? Tidak ada yang bisa memastikan. Akan tetapi, konsensus dunia mengakui adanya perubahan iklim global yang disebabkan oleh peningkatan temperatur bumi, lebih tinggi sejak Revolusi Industri dimulai. Kini, para ahli lingkungan sudah berusaha menganalisa dampaknya terhadap ekosistem, sementara para ekonom tengah menghitung akibatnya bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Indonesia, kini sudah mengalami pergeseran. Awal musim kemarau yang dulunya April sekarang sudah menjauh ke Mei. Bahkan ada daerah yang kemaraunya mulai pada bulan Agustus. Ekosistem juga mengalami perubahan, termasuk kasus merebaknya ulat bulu di berbagai daerah, yang ditengarai disebabkan oleh perubahan pola cuaca akibat pemanasan global.

manusia dan masalah ini perlu segera diatasi, namun aksi bersama berupa pengurangan emisi karbon dioksida sebagai biang keladi pemanasan globalmasih menjadi perdebatan antara negara maju dan negara berkembang. Pertemuan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), April 2011 di Bangkok, Thailand telah memberi kesan bahwa negara maju kurang berkomitmen terhadap pengurangan emisi karbon, termasuk pula dalam hal pendanaan.

Kekhawatiran masyarakat dunia akan lambatnya mitigasi dari pemanasan global bukannya tidak beralasan. Meskipun sempat dihasilkan Copenhagen Accord 2009 dan Bali Road Map 2007, yang oleh sebagian kalangan dikatakan sebagai historic step forward, namun hal yang sangat esensial yaitu target pengurangan emisi karbon yang bersifat mengikat ternyata tidak dapat disepakati. Antara negara maju yang diwakili oleh Amerika Serikat dan negara Saat ini seluruh dunia sudah berkembang seperti Brazil, Afrika menyepakati pemanasan global sebagai Pemanasan global ini tengah terjadi dan Selatan, India, dan Cina, kini saling ancaman terhadap kelangsungan hidup akan masih terus dirasakan dampaknya. melempar tanggung jawab. Siklus iklim di dunia termasuk di

9


ARTIKEL 2 Memang benar, sekarang emisi karbon bukan lagi made in negara maju, tapi juga dihasilkan new emerging countries. Data dari divisi statistik PBB tahun 2007 menunjukkan bahwa Cina telah menggeser Amerika Serikat sebagai penyumbang terbesar dari total emisi karbon dunia, sementara peringkat ketiga jatuh pada kumpulan negara Eropa. Selebihnya adalah negara berkembang seperti Rusia, Brazil, India, Turki, termasuk Indonesia yang ada pada ranking ke-14 dari total 215 negara. Perdebatan antara apakah target tersebut bersifat mengikat atau sukarela, berpangkal pada kenyataan bahwa ada kaitan antara pertumbuhan ekonomi beserta konsumsi energi di satu sisi, dengan tingkat emisi karbon yang dihasilkan di sisi yang lain. Bagi negara berkembang, komitmen ini tidaklah mengikat, ibaratnya tidak ada paksaan untuk memadamkan rumah terbakar yang apinya dulu disulut oleh negara maju. Kalau pun harus mengikat, negara maju harus membayar kompensasi berupa dana yang memang dibutuhkan untuk pembangunan negara berkembang. Sementara negara maju dan negara berkembang masih beradu argumen, laju perubahan iklim harus diredam segera mungkin. Seperti yang dikatakan Stefan Bachu (2000), “the world cannot wait for definitive answers on this subject, and that preventive and mitigating actions have to take place concurrently�. Posisi Indonesia sebagai negara berkembang adalah tentunya harus tetap berkomitmen untuk mengurangi dampak pemanasan global. Sebagai salah satu negara dengan hutan yang terluas di dunia, negeri ini bisa memaksimalkan peranan hutan sebagai biosequester emisi karbon. Dimulai dari memerangi ilegal logging guna menjaga aset hutan yang ada, hingga reboisasi hutan yang telah mengalami kerusakan. Selain itu juga Indonesia harus terus menggalakkan

10

gerakan penghijauan di berbagai kota.

menjadi batu sandungan pada realisasi pengurangan emisi karbon, dimana Akan tetapi, patut diingat bahwa peran Indonesia telah sepakat memotong dari hutan dalam meredam laju 26% dari total produksi emisi pemanasan global hanya bisa efektif karbonnya pada 2020. dalam jangka pendek. Hal ini dikarenakan laju pertambahan emisi Sebagai jalan keluarnya, sebaiknya karbon dunia ternyata jauh lebih cepat Indonesia segera mengembangkan daripada kapasitas karbon yang bisa teknologi pembumian karbon, atau diserap oleh hutan. Jika hanya dalam bahasa IPCC dikenal dengan mengandalkan biosequester saja, maka Carbon Capture and Geological Storage emisi karbon tetap akan tinggi di masa (CCS). Sebenarnya teknologi ini tengah mendatang. dikembangkan oleh beberapa negara maju untuk tetap bisa memaksimalkan Upaya lain yang bisa dilakukan adalah konsumsi energi mereka tanpa harus mengontrol laju produksi emisi karbon. melanggar carbon emission reduction Hal ini meliputi efisiensi energi dan target, yang dalam beberapa tahun juga penggunaan bahan bakar dengan mendatang bisa saja menjadi binding kandungan karbon rendah. Energi target. Teknologi ini menjadi harapan dengan karbon rendah bisa dihasilkan bagi perusahaan energi raksasa yang dari tenaga angin, tenaga surya dan tetap ingin mengeksplotasi cadangan tenaga panas bumi. Hanya saja, bahan bakar fosil tanpa harus dibebani kapasitas energi yang dihasilkan masih oleh carbon tax. sangat kecil dibandingkan dengan skala kebutuhan nasional kita, dan lagi Ide dari teknologi CCS ini adalah dibutuhkan biaya yang tidak murah karbon dioksida yang diproduksi oleh untuk pengembangannya. emiter besar seperti pembangkit listrik dan industri akan disalurkan ke Pengembangan energi panas bumi kedalaman bumi untuk disimpan masih memerlukan waktu lama untuk selama puluhan, ribuan, atau bahkan dapat dijadikan pensuplai utama energi jutaan tahun. Teknologi CCS sudah ada n a s i o n a l . W a l a u p u n s u m b e r sejak tahun 1980-an seiring dengan geothermal reservoir tersebar hampir di penggunaan teknologi Enhanced Oil semua wilayah yang memiliki gunung Recovery (EOR) pada industri minyak a p i , n a m u n e k s p l o r a s i n y a bumi. membutuhkan dana yang besar dan hal ini akan berefek pada harga yang tidak Namun teknologi tersebut telah e k o n o m i s . A d a p u n r e n c a n a dikembangkan dengan pesat ketika isu pengembangan energi nuklir yang pemanasan global marak dibicarakan. emisi karbonnya rendah juga masih Hingga saat ini, beberapa proyek CCS perlu penerimaan publik yang lebih sudah berlangsung di beberapa negara, luas. Apalagi persepsi publik atas sebagai contoh adalah Sleipner Project pembangkit tenaga nuklir menjadi yang dilakukan di Norwegia sejak 1996. sangat negatif akibat kasus kegagalan Selain itu, Weyburn-Midale CO2 project reaktor nuklir Fukushima Jepang, yang di Kanada, Snohvit Project di Barents menambah sulit rencana ini. Sea yang juga di Norwegia, Salah project di Aljazair, Gorgon Project di Australia Oleh sebab itu, di masa mendatang dan Nagaoka Project di Jepang. tidak akan ada perubahan yang berarti s e l a i n t e t a p b e r g a n t u n g p a d a Sebagai negara dengan hydrocarbon penggunaan batubara, minyak, dan gas reservoir yang sangat besar, Indonesia bumi sebagai sumber energi nasional memiliki peluang besar untuk dapat kita. Akan tetapi permasalahannya menerapkan teknologi CCS ini. Negara adalah penggunaan energi dengan kita memiliki sekitar 60 cekungan kandungan karbon tinggi ini akan sedimen tersier dimana 38 diantaranya


ARTIKEL 2 sudah tereksplorasi kandungan minyak dan batubaranya (Doust and Noble, 2008). Dengan fakta sebaran cekungan ini, wacana pembumian karbon pada ladang minyak dan gas memang sangat mungkin untuk dilakukan. Apalagi beberapa ladang minyak dan gas di Indonesia akan habis depositnya dalam beberapa tahun mendatang.

Selain itu, sebagai negara yang memiliki coal bed methane (CBM) terbesar di dunia, penerapan teknologi enhanced coal bed methane recovery (ECBMR) sangat menjanjikan. Termasuk juga dari sisi komersil. Gas methane yang keluar dapat dijadikan bahan bakar alternatif, sekaligus di sisi lain menekan jumlah emisi karbon dioksida.

Selain itu, Indonesia juga memiliki coal bed methane (CBM) terbesar di dunia. Penerapan teknologi enhanced coal bed methane recovery (ECBMR) dimana karbon dioksida diinjeksikan ke coal seam untuk memobilisasi produksi methane bisa menjadi alternatif. Dari sisi komersil, ECBMR sangat menjanjikan karena methane bisa dieksploitasi sebagai bahan bakar alternatif, sekaligus mengurangi emisi karbon.

Faktor yang perlu diperhatikan saat ini adalah kedekatan antara emiters besar (pembangkit energi, pabrik semen, dan industri besar) dengan tempat penyimpan karbon pada ladang minyak/gas dan coal seam. Hal ini sangat penting untuk menjamin efesiensi biaya dari transportasi karbon dari tempat emiter ke penyimpan.

Hanya saja ada beberapa hambatan yang kini masih diteliti pemecahannya. Beberapa hal yang menjadi hambatan dari teknologi CCS ini adalah potensi kebocorannya pada lapisan air tanah, reaktifasi fault akibat injeksi karbon di kedalaman, dan tingginya biaya untuk mengimplementasi teknologi ini khusunya pada hal separasi dan kompresi karbon dioksida untuk proses capture. Peluang dan tantangan Indonesia Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia sebagai negara dengan hydrocarbon reservoir yang sangat besar memiliki peluang besar untuk dapat menerapkan teknologi CCS ini. Dari sebaran cekungan sedimen tersiernya, kemungkinan tanah Indonesia menyimpan karbon pada ladang minyak dan gas sangat terbuka. Hal ini ikut ditambah dengan fakta bahwa beberapa ladang minyak dan gas akan habis depositnya dalam beberapa tahun mendatang, seperti Arun (DI Aceh Darussalam), Sumatera bagian Tengah, Kutai, utara Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Meninjau aspek tersebut, maka solusi yang potensial adalah penggunaan ladang minyak/gas di Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai penyimpan karbon. Akan tetapi, masih diperlukan safety assessment yang matang karena potensi gempa dan gunung api di daerah ini cukup besar. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memikirkan pembangunan daerah industri baru di daerah kaya energi sekaligus penyimpanan emisi karbonnya, seperti Sumatera bagian Tengah dan Kalimantan Timur-Selatan. Sebagai penutup, terlepas dari hambatan untuk implementasi CCS, teknologi ini telah menjadi satu opsi untuk mengurangi emisi karbon dioksida dalam jangka panjang. Tentunya para ahli sedang mencari mekanisme pasar dan pengembangan secara teknik yang memungkinkan teknologi ini dapat diterapkan dengan biaya yang efesien. Tujuan akhirnya adalah memungkinkah penggunaan energi secara lestari dan tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca penyebab pemanasan global.

11


SEPUTAR PPI JEPANG

Pada Kongres PPIJ XXXII akan dilaksanakan pemilihan dan penetapan Ketua Umum dan Ketua Badan Pengawas. PPIJ mengundang anggota PPIJ yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum dan Ketua Badan Pengawas PPIJ. Apa saja syarat-syaratnya? Syarat-syarat Calon Ketua Umum PPIJ: a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Terdaftar sebagai anggota biasa PPI Jepang. c. Berkelakuan baik, memiliki integritas kepemimpinan, loyalitas, dedikasi, dan kerjasama yang baik serta berwawasan luas. d. Memiliki sifat persaudaraan, kekeluargaan, integritas, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur. e. Tidak sedang memegang jabatan dalam organisasi lain. f. Bersedia tidak mengakhiri masa studi selama masa kepengurusan. g. Diberi mandat oleh Kordanya, kecuali calon yang melalui jalur independen. Syarat-syarat Calon Ketua Badan Pengawas PPIJ: a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Terdaftar sebagai anggota PPI Jepang. c. Berkelakuan baik, memiliki integritas kepemimpinan, loyalitas, dedikasi dan kerja sama yang baik serta berwawasan luas. d. Diberi mandat oleh Kordanya. e. Tidak sedang memegang jabatan dalam organisasi lain. f. Bersedia tidak mengakhiri masa studi selama masa kepengurusan. Tunggu apa lagi! Cari dan gali potensi di komsat masing-masing. Temukan sosok yang siap lahir batin memimpin dan mengawasi PPIJ! Tanya pada diri masing-masing, apakah Anda adalah sosok yang dicari PPIJ selama ini? Bangun Indonesia!

12


ARTIKEL 3

Ekonomi Indonesia di Tengah Dunia Oleh: Muhammad Rifqi

https://www.nytexaminer.com/wp-content/uploads/2011/11/World-Economy.jpg

Jika sering menonton siaran berita dan media-media di Indonesia, kita akan banyak sekali melihat berita-berita yang buruk-buruk tentang Indonesia, mulai dari sektor ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain. Saya juga tidak tahu kenapa berita-berita buruk jauh lebih sering ditemukan di media dibanding beritaberita baik, mungkin sebabnya karena berita-berita buruk itu lebih “menjual” dibanding berita baik. Namun begitu, bukan berarti berita-berita buruk itu semuanya salah. Dalam bidang ekonomi sendiri, kita sangat sering mendengar berita “utang Indonesia naik terus tiap tahun!”, “tingkat kemiskinan Indonesia makin meningkat!”, atau yang paling populer adalah berita-berita soal korupsi. Berita-berita semacam itu membuat rakyat jadi kehilangan kepercayaan pada pemerintah kita, terutama dalam bidang ekonomi. Padahal jika kita melihat dari sudut pandang dunia, ekonomi Indonesia tidak selalu buruk, bahkan belakangan kita ini mencetak prestasi-prestasi ekonomi yang membanggakan. Oleh karena itu supaya lebih fair, dalam artikel ini saya membagi bahasan ke dalam dua bagian, good news dan bad news. Good News Mungkin beberapa diantara pembaca banyak yang sudah tahu, kalau sejak Desember 2011, Indonesia “dipromosikan” masuk ke kategori negara investment grade oleh dua dari tiga lembaga pemeringkat hutang yang diakui dunia, yaitu Fitch dan Moody's hampir semuanya dengan outlook positif ke depannya. Sementara itu, lembaga pemeringkat yang satu lagi, Standard&Poor's, menempatkan

Indonesia satu strip di bawah investment grade, masih dengan outlook positif ke depan. Apa maksudnya kategorikategori ini? Kategori investment grade itu menunjukkan bahwa investor luar negeri melihat Indonesia sebagai negara yang kondisi ekonominya stabil, lingkungan investasinya sehat, maka dari itu “menguntungkan” bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia. Mengutip pernyataan dari Moody's, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, inflasi yang rendah dan terkendali, aliran investasi asing yang besar, dan berhasil bertahan dari gelombang krisis global yang melanda dunia. Biar lebih dimengerti lagi, mari kita bandingkan Indonesia dengan negara yang ekonominya paling bermasalah hari ini, yaitu Yunani. Menurut lembaga pemeringkat Fitch, peringkat utang Yunani adalah CCC ( I n d o n e s i a a d a l a h B B B - ) , ya n g maksudnya adalah “sama sekali tidak bagus untuk investasi, tidak stabil, negaranya tidak bisa bayar hutangnya sendiri, pokoknya jangan investasi disini”. Peringkat Yunani ini adalah peringkat paling rendah dibanding seluruh negara-negara di dunia saat ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan GDP (gross domestic product), banyak fakta-fakta yang bisa kita bahas. Fakta pertama adalah Indonesia pada 2011 yang lalu menjadi salah satu dari 17 negara di dunia yang GDP-nya (dengan metode purchasing power parity) menembus $1 triliun (CIA world factbook 2012). Lebih bagus lagi, masih pada 2011, Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi yang lagi-lagi diukur dengan GDP sebesar 6,4%.

Terkait dengan krisis finansial yang melanda dunia keuangan, dimulai dari krisis Amerika pada 2008 dan sekarang ini krisis Eropa, Indonesia terbukti mampu bertahan dan hampir tidak terpengaruh sama sekali. Dimana negara-negara mitra dagang Indonesia cukup terpukul, termasuk Cina yang salah satu pasar terbesar produknya adalah di Eropa, Indonesia malah mencetak pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sekitar dua pertiga dari GDP Indonesia adalah konsumsi domestik, jadi kita tidak terlalu bergantung oleh pasar di luar negeri. Hanya 26% dari GDP tersebut yang merupakan ekspor. Hal ini di satu sisi memang kurang baik, tapi di sisi lain fakta ini menjadi perisai Indonesia dalam menghadapi krisis keuangan global. Dari segi hutang negara, memang secara nominal hutang pemerintah Indonesia bertambah dari tahun ke tahun, tapi jika kita bandingkan dengan angka GDP, hutang kita malah berkurang. Pada 2010 hutang kita adalah 25,7% GDP, sedangkan tahun ini kita berhasil menguranginya sampai ke angka 24,5% GDP. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi 104 dunia dalam hal banyaknya hutang. Mungkin sebagian dari pembaca ada yang sudah tahu negara mana yang rasio hutang pemerintah dengan GDPnya terbanyak kedua di dunia? Negara

13


ARTIKEL 3 itu adalah negara yang kita sedang tinggali sekarang, yaitu Jepang, dengan rasio hutang 208% dari GDP, hanya satu tingkat di bawah Zimbabwe. Masih soal hutang-menghutang, lembaga pemeringkat Fitch juga memproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara calon net kreditor dalam waktu dekat. Dengan kata lain, sebentar lagi Indonesia akan menjadi negara yang menghutangi, bukan lagi berhutang kepada negara lain. Salah satu implikasinya adalah berita terakhir bahwa Indonesia turut membeli surat hutang yang dikeluarkan IMF baru-baru ini senilai $1 miliar (walaupun memang IMF meminta uang bukan hanya ke Indonesia saja, tapi ke negara-negara ASEAN lainnya juga). Sehubungan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang kondusif, investorinvestor asing makin lama makin banyak berinvestasi di Indonesia. Terkait hal ini, tercatat bahwa tingkat foreign direct investment (FDI) yang ada di Indonesia mencapai $19,3 miliar, naik hampir 20% dari angka pada tahun 2010. Apakah itu FDI? FDI adalah jenis investasi yang bisa dilakukan investor asing di Indonesia yang bersifat jangka panjang dan lebih menyentuh sektor real, karena dengan melakukan FDI berarti investor asing turut membangun gedung/pabrik untuk berproduksi di Indonesia. Biasanya, masuknya dana FDI mengimplikasikan bahwa investor cukup pede dengan kondisi ekonomi Indonesia, jadi mereka berani menaruh uangnya untuk waktu yang lama dalam bentuk infrastruktur dan lain-lain. Benefit yang dirasakan Indonesia adalah terciptanya lapangan kerja dan bertambahnya penerimaan pajak. Fakta bahwa FDI semakin meningkat mengindikasikan kepercayaan investor pada kondisi ekonomi Indonesia, makanya mereka mau berinvestasi dalam bentuk FDI.

sebesar $127,4 miliar di 2011. Mitra dagang utama Indonesia adalah Jepang dalam hal ekspor dan Cina dalam hal impor. Jepang sendiri merupakan salah satu dari tiga mitra dagang utama Indonesia, maka dari itu tidak heran jika hubungan Indonesia dan Jepang sangat erat, sebagai implikasinya adalah keberadaan kita semua di negara ini. Posisi Indonesia yang konstan sebagai net eksportir membuat cadangan devisa I n d o n e s i a k i a n m e n i n g k a t . Pe r Desember 2011, cadangan devisa Indonesia berada pada level $136 miliar, diatas tetangga kita Malaysia dan beberapa negara besar seperti Inggris, Belanda, Australia, dan bahkan bisa dibilang kalau kita selevel dengan Amerika Serikat dalam hal ini.

Bad News

Oke, sekarang mari kita merefleksikan ke keadaan aktual yang dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia. Angkaangka yang telah saya sebutkan sebelumnya bagaikan angin surga bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun sekarang pertanyaannya adalah apakah pertumbuhan ekonomi itu dirasakan oleh semua warga Indonesia? Dengan sangat menyesal, saya bisa bilang tidak. Walaupun total GDP Indonesia berada di kisaran yang cukup besar, namun karena jumlah penduduk Indonesia juga besar (jumlah penduduk te r b e s a r ke - e m p a t d u n i a ) , j a d i pendapatan per kapita manusia Indonesia jadi kecil. Untuk angka pendapatan per kapita ini, Indonesia menempati posisi 116 dunia berdasarkan data dari World Bank, dengan pendapatan per kapita $4.668. Angka tersebut kalah dari negara-negara tetangga ASEAN kita seperti Malaysia, Thailand, dan tentu saja Singapura yang menempati posisi 3 besar. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan Terakhir, dari segi perdagangan, manusia Indonesia relatif kecil walaupun di beberapa sektor seperti dibandingkan dengan negara lain. beras dan minyak Indonesia telah menjadi net importir, tetapi secara Masih terkait manusia Indonesia, pada keseluruhan komoditas, Indonesia tahun 2011 Indonesia menempati masih berada di posisi net eksportir. peringkat 124 dari 187 negara dalam hal Tercatat total ekspor sebesar $208 indeks perkembangan manusia (Human miliar sepanjang 2011, dan impor

14

Development Index). Di kawasan Asia Tenggara, angka tersebut hanya lebih baik dari Vietnam, Laos, Kamboja, dan Timor Leste, sementara sisanya mencetak angka lebih baik dari Indonesia. Hal ini adalah hal yang cukup mengejutkan bagi negara yang dieluelukan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Lebih menyedihkan lagi, ternyata sekitar 50% dari angkatan kerja di Indonesia merupakan lulusan SD, 40%-nya lulusan sekolah menengah, dan hanya sekitar 5% yang memiliki ijasah universitas/perguruan tinggi. Dari segi infrastruktur, Indonesia juga masih ketinggalan, termasuk juga dari negara-negara tetangga sesama ASEAN. Kurang memadainya jalan raya, pelabuhan, rel kereta, listrik, dan juga internet menjadi hambatan besar dalam kehidupan ekonomi rakyat Indonesia. Hal ini juga menjadi salah satu poin penting pertimbangan investor dalam berinvestasi di Indonesia. Data dari World Bank menunjukkan, Indonesia menempati posisi 75 dari 155 negara dalam indeks performa logistik (Logistic Performance Index), yang mengukur seberapa baik infrastruktur yang ada di suatu negara, yang memudahkan barang-barang untuk dikirim dari satu tempat ke tempat lain. Sekarang mari kita lihat sektor keuangan. Saya sebelumnya sempat menyinggung soal FDI, nah sebenarnya dana investasi yang bisa masuk ke Indonesia bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu foreign direct investment (FDI) dan dana masuknya ke pasar saham (Bursa Efek Indonesia/BEI). Perbedaan utama diantara dua jenis dana itu adalah FDI lebih bersifat jangka panjang dan lebih menyentuh sektor real, sedangkan dana yang masuk ke pasar bursa biasa disebut hot money, karena dana tersebut mudah masuk, dan sangat mudah pula keluar dari Indonesia (investor hanya cukup menjual sahamnya dan dengan mudah keluar dari Indonesia, seperti yang dilakukan para investor asing pada krisis moneter 1997 lalu). Seperti yang saya kutip diatas, jumlah FDI yang ada di Indonesia saat ini berkisar di angka $19,3 miliar. Lalu berapa jumlah hot money yang ada di BEI saat ini? Data dari


ARTIKEL 3 Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan bahwa dana asing yang ada di BEI saat ini berkisar di angka $138 miliar, dengan kata lain hampir 7 kali lipatnya FDI. Memang di satu sisi ini wajar, karena investor yang lebih suka bermain saham memang jauh lebih banyak dibanding investor yang bermain di sektor manufaktur (karena mereka menganggap bermain saham lebih besar untungnya), namun di sisi lain hal ini mengindikasikan dua hal: investor masih hati-hati menginvestasikan dananya di Indonesia (makanya investasinya lewat saham yang mudah jika ingin keluar sewaktu-waktu) dan investor masih sulit untuk membuka usaha di Indonesia. Terkait hal yang kedua, data dari World Bank menunjukkan bahwa masih sulit bagi orang-orang untuk memulai bisnis di Indonesia. Indonesia menempati urutan 129 dalam “ease of doing business rank”, bahkan untuk urusan memulai usaha, peringkat Indonesia lebih buruk lagi, yaitu 155. Hal-hal yang menjadi penyebab antara lain birokrasi yang masih berbelit, infrastruktur yang masih kacau, dan juga masalah yang menjadi primadona di Indonesia: korupsi. Seperti yang disebutkan oleh hampir semua lembaga pemeringkat dan penganalisa (diantaranya termasuk analisa oleh Wharton School dan Reuters), masalah terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah korupsi yang mengakar, terutama di pemerintahnya. Indonesia menempati posisi 100 dari 184 negara yang disurvey oleh Transparency International, dan termasuk ke dalam “zona merah” korupsi. Walaupun memang harus diakui jika skor Indonesia membaik dari tahun ke tahun, dan berbagai aktifitas antikorupsi tengah digalakkan oleh pemerintah, namun korupsi ini masih menjadi kelemahan utama Indonesia di mata dunia. Kesimpulan

menganggap paska krisis moneter 1997 sebagai titik awal, Indonesia banyak mengalami pasang surut dalam bidang ekonomi. Banyak prestasi-prestasi ekonomi yang dicapai Indonesia sejak saat itu, baik dari segi GDP, investasi, surat hutang, maupun di sektor riil seperti perdagangan, ekspor, dan impor. Namun begitu, seperti selayaknya negara yang baru beranjak dari sistem “kediktatoran” menuju ke sistem demokrasi, Indonesia masih berada di tengah “evolusi”, dimana banyak hal-hal yang kita masih harus perbaiki, dan hal yang harus kita pelajari sejalan dengan waktu. Beberapa masalah besar yang harus mendapat perhatian lebih adalah korupsi, infrastuktur yang tidak memadai, dan birokrasi. Menurut Prof. Richard Herring, direktur Wharton Financial Institutions Center, Indonesia memang memiliki potensial untuk menjadi salah satu dari ekonomi terbesar di dunia, namun, jika kita mau merealisasikannya, masih banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan di berbagai sektor di Indonesia. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Economy_of_Indonesia ? https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/geos/id.html http://www.doingbusiness.org/data/exploreeconomies/in donesia/ ? Investor Daily. BEI Nilai Positif Kepemilikan Saham Asing Menurun. 4 Juli 2012. ? Reuters. Wrapup2 - Indonesia upgrade showcases progress and flaws. 16 Desember 2011. ? Knowledge@Wharton. Indonesia's Economy is Surging Forward, but Challenges Abound. 20 Juni 2012. ? The Economist. The Komodo Economy: Workers' Protests Dampen News of Ratings Upgrade. 18 Februari 2012. ? Transparency International. Corruption Perceptions Index 2011.

Dibandingkan dengan masa lalu, terutama jika kita

15 18


ARTIKEL 4

Geotermal di Indonesia

oleh: Putri Setiani

G

eotermal adalah salah satu sumber energi yang bersih dan terbarukan. Energi geotermal bersumber dari perbedaan temperatur antara permukaan bumi dan inti bumi, sehingga menyebabkan konduksi panas terjadi terus menerus di kerak bumi. Sebagai akibatnya, fluida bertemperatur tinggi muncul di kerak bumi. Fluida bertemperatur tinggi inilah yang digunakan sebagai sumber energi. Geotermal memiliki keunikan dibandingkan dengan sumber energi terbarukan yang lain, karena energi ini adalah satu-satunya sumber energi terbarukan yang mampu melayani beban dasar (base load) pada pembangkit listrik. Geotermal juga dikenal sebagai sumber energi yang bersih, yang tidak menyebabkan polusi bagi lingkungan. Sebagai perbandingan, apabila pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi diganti dengan geotermal, emisi gas rumah kaca dapat dikurangi hingga minimal 90%. Bahkan pada kebanyakan kasus, emisi gas rumah kaca dapat dilenyapkan sama sekali.

terkait dengan posisi negara Indonesia yang terletak di wilayah ring of fire atau rangkaian pegunungan aktif Pasifik (Gambar 1). Potensi geotermal Indonesia mencapai kurang lebih 40 % dari total potensi geotermal yang telah diketahui di seluruh dunia. Perkiraan potensi geotermal Indonesia tersebut dapat digunakan untuk membangkitkan 27.000 MW listrik atau setara dengan listrik yang dihasilkan dari 219 juta barel minyak (sebagai perbandingan, cadangan minyak yang terbukti (proven reserve) dimiliki Arab Saudi sejumlah 260 juta barrel). Pada tahun 2011, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dalam hal pembangkitan listrik dari tenaga geotermal (1.196 MW), setelah Amerika Serikat (2.534 MW) dan Filipina (1.931 MW).

Tabel 1 Potensi dan kapasitas terpasang geotermal di berbagai negara

Potensi geotermal yang dimiliki Indonesia adalah yang Gambar 1. Rangkaian pegunungan aktif Pasifik (sumber: USGS) terbesar di dunia, seperti yang terlihat di Tabel 1. Hal ini

16


ARTIKEL 4

Gambar 2. Persebaran lapangan geothermal di Indonesia (sumber: Pertamina Geothermal Energy) Kapasitas terpasang geotermal Indonesia yang hampir mencapai 1.200 MW ini bersumber dari 9 lapangan di Jawa, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara (Gambar 2). Data pada tahun 2007 menyebutkan bahwa energi dari geotermal di Indonesia memenuhi 3,7% dari kebutuhan listrik nasional dan 1,9% total kebutuhan energi nasional. Mengingat besarnya potensi geotermal yang dimiliki Indonesia, alangkah baiknya jika pemerintah lebih serius dalam memanfaatkan tenaga ini. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan bagi Indonesia jika mampu mengembangkan geotermal sebagai sumber energi, diantaranya: ? Meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber energi local. ? Mengurangi polusi dari emisi partikulat, nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx), dan gas rumah kaca. ? Lebih menjamin kestabilan pengaturan portofolio energi, karena harga satuan energi dari geotermal yang lebih stabil dan

tidak fluktuatif dibanding bahan bakar fosil.

17


SERBA-SERBI Berhasil dalam Belajar dengan dukungan Rencana Finansial Handal Nur Budi Mulyono System Science Laboratory Toyohashi University of technology

M

ampu menginjakkan kaki dan belajar di negeri orang adalah suatu kebahagiaan sekaligus tantangan tersendiri bagi sebagian besar kita yang telah menjalani kehidupan sehari-hari sebagai pelajar di Jepang. Setiap hari bahkan terkadang hingga malam, kita dihadapkan dengan tumpukan jurnal ilmiah, rapat dengan sensei, eksperimen, dan berbagai aktivitas akademik lainya. Demi kelancaran dan kenyamanan proses belajar tersebut, dukungan finansial mutlak dibutuhkan. Hampir sebagian besar dari kita memperoleh beasiswa dari berbagai sumber untuk membiayai proses belajar, selain itu ada juga yang membiayai kehidupannya di Jepang secara pribadi. Darimanapun sumber pembiayaan untuk belajar, satu hal yang harus dipelajari oleh setiap pelajar selain keilmuan masing-masing adalah perencanaan finansial pribadi. Tujuan belajar dan mengimplementasikan perencanaan finansial adalah agar setiap tujuan yang membutuhkan dukungan finansial dapat tercapai tanpa harus terjerat oleh hutang. Dalam tulisan singkat ini, penulis akan membahas mengenai perencanaan finansial pribadi yang dapat digunakan oleh para pelajar baik yang hidup di jepang sendiri maupun ditemani oleh keluarga. Sebelum membahas lebih jauh, penulis akan menyinggung sedikit mengenai “tujuan” setiap orang. Seringkali kita tidak bisa membedakan atau saling tertukar antara tujuan dan mimpi. Secara sederhana tujuan adalah formalisasi dari mimpi yang kita miliki baik dalam bentuk tulisan, gambar,

18

maupun representasi visual lainya. Secara umum, tujuan manusia meliputi 6 (enam) aspek: finansial, sosial, fisik, pengetahuan, agama, dan kesenangan. Agar merasa bahagia, keseluruhan aspek dari tujuan tersebut harus terpenuhi. Langkah pertama dan paling utama dari perencanaan finansial pribadi adalah membebaskan diri sendiri dari hutang. Terdapat 2 jenis hutang berdasarkan perubahan nilai aset terhadap waktu yaitu hutang produktif dan hutang konsumtif. Hutang produktif adalah hutang dimana nilai aset yang dibeli dari hutang tersebut bertambah sejalan dengan waktu atau aset tersebut menghasilkan pendapatan pasif. Sementara itu, hutang konsumtif bersifat sebaliknya dimana nilai aset yang dibeli dari hutang tersebut berkurang sejalan dengan waktu. Sebagai contoh hutang produktif antara lain pembelian rumah, pembelian mobil untuk disewakan, dan hutang usaha. Hutang konsumtif dapat dengan mudah dilihat dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti hutang kartu kredit , hutang kendaraan bermotor, dan hutang untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam perencanaan keuangan, jenis yang harus dihindari dan dibebaskan adalah hutang konsumtif. Jenis hutang inilah yang menjerat dan mendorong kita pada kerugian finansial di masa depan, karena hutang ini hanya akan mengerogoti pendapatan utama kita, bukan m e n a m b a h nya . S a l a h s a t u a l a t pembayaran yang sering menjerumuskan kita ke dalam hutang

konsumtif adalah kartu kredit. Tentunya hampir sebagian besar dari kita memiliki kartu kredit untuk mempermudah pembayaran segala sesuatu secara online maupun offline, tetapi ada baiknya jika kartu kredit tersebut digunakan secara bijaksana. Bayarlah kartu kredit secara full payment (lunasi) pada periode tagihan pertama dan gunakan hanya jika kita yakin terdapat sejumlah uang dalam tabungan yang cukup untuk membayar tagihannya. Bagi para penerima beasiswa, setiap bulan kita menerima beasiswa dari pemberi beasiswa dan membayar semua pengeluaran terkait kebutuhan hidup sehari-hari. Proses penerimaan dan pengeluaran dana tersebut dalam ilmu finansial dinamakan “aliran arus kas”. Jika dalam satu bulan tertentu kita memiliki arus kas positif (penerimaan lebih besar dari pengeluaran), berarti kita dikatakan mengalami “surplus”, dan b e g i t u j u g a s e b a l i k n ya . D a l a m perencanaan finansial pribadi, memiliki arus kas positif adalah suatu keharusan. Jika hal tersebut tidak tercapai maka harus dilakukan penyesuaian baik dengan memperbesar pendapatan maupun mengurangi pengeluaran. Arus kas yang negatif akan membawa kita ke lingkaran hutang konsumtif yang tanpa henti. Walaupun kita telah memiliki arus kas positif dalam keuangan pribadi kita, namun dalam kehidupan sehari-hari kita sering pula dihadapkan pada masalah yang sifatnya mendesak, seperti contohnya beasiswa putus,


SERBA-SERBI , beasiswa tidak turun dalam jangka waktu yang tidak pasti, sakit kronis, kecelakaan, dan putus hubungan kerja. Tentunya kita sangat tidak ingin semua hal tersebut terjadi tetapi akan selalu ada kemungkinan untuk terjadi, sehingga kita harus menyiapkan alokasi dana untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Dana tersebut dinamakan “dana darurat�. Besarnya dana darurat tergantung pada pengeluaran tiap bulan dan besarnya tanggungan. Pada umumnya, untuk yang belum berkeluarga dan tidak memiliki tanggungan kecuali dirinya sendiri harus memiliki dana darurat sebesar paling tidak 3 bulan pengeluaran. Sedangkan bagi keluarga kecil dengan dua anak, dana daruratnya minimal sejumlah 6 bulan pengeluaran. Jika jumlah tanggungan lebih besar dari itu, maka besarnya dana darurat bisa sampai 9-10 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat ini tidak dianjurkan untuk diinvestasikan dan harus disimpan dalam instrumen investasi yang sifatnya mudah dicairkan dalam waktu singkat. Sementara itu, terutama bagi kita yang hidup dan belajar di Jepang tentunya sudah tidak asing dengan istilah a s u ra n s i . H a m p i r s e t i a p a s p e k kehidupan mulai dari kesehatan, mobil, rumah, dan lain-lain, semuanya diasuransikan. Hal ini sangat penting karena saat terjadi keadaan yang tidak diinginkan, terkadang biaya yang dibutuhkan sangatlah di luar jangkauan, sehingga asuransi merupakan alternatif yang sesuai untuk membayar semua tagihan tersebut. Dalam perencanaan keuangan, membeli asuransi adalah hal yang harus dilakukan setelah mempersiapkan dana darurat. Terdapat tiga jenis asuransi di dunia finansial, yaitu asuransi umum, asuransi jiwa, dan asuransi sosial. Asuransi umum meliputi

asuransi kesehatan, properti, kendaraan, kecelakaan, profesi, cacat, dan jompo. Asuransi jiwa bertujuan untuk menanggulangi resiko-resiko yang berkaitan dengan hidup dan meninggalnya seseorang. Jenis asuransi terakhir adalah asuransi sosial yang pada umumnya dikelola oleh pemerintah dan keikutsertaannya diwajibkan. Asuransi ini didesain untuk memberikan bantuan kepada orangorang yang pendapatannya terputus karena kondisi sosial ekonomi. Setelah memiliki asuransi, kita akan merasa lebih aman dan nyaman, apalagi jika asuransi yang kita miliki memadai dari hirarki prioritas perencanaan keuangan. Walaupun begitu, kita sebagai manusia tidak terlepas dari kebutuhankebutuhan hidup lainnya yang tentunya memerlukan dukungan finansial. Beberapa hal yang pada umumnya ada dalam tujuan setiap orang dan membutuhkan biaya cukup besar adalah menikah, memberi pendidikan yang layak ke anak, membeli properti seperti rumah dan mobil, dan mempersiapkan dana pensiun. Seluruh dana yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuantujuan tersebut harus diperhitungkan dan dipersiapkan dari sekarang. Caranya adalah dengan mengestimasi berapa besar dana yang dibutuhkan di masa depan. Setelah itu, dengan mengasumsikan bahwa dana tersebut akan diinvestasikan pada instrumen investasi yang memberikan nilai kembali (return) lebih besar dari laju inflasi, kita bisa menghitung nilai sekarang (net present value), yaitu jumlah dana yang dibutuhkan di masa kini. Dana tersebut tidak harus disediakan sekaligus pada satu waktu tertentu di masa sekarang tetapi dapat dicicil dalam setiap periode waktu

tertentu. Selain itu, perencanaan pajak untuk setiap dana yang diinvestasikan juga wajib dilakukan agar kita tetap dapat membayar pajak sesuai dengan aturan yang berlaku dan investasi kita tidak dirugikan karena adanya pajak tersebut. Sebagai langkah penutup dari rangkaian perencanaan finansial pribadi setelah merencanakan semua tujuan keuangan adalah merencanakan warisan. Hal ini penting untuk menghindari potensi ko n f l i k d a r i a h l i wa r i s k a re n a pembagian yang tidak adil dan tidak sesuai dengan aturan. Untuk membuat perencanaan warisan dibutuhkan bantuan pengacara dan notaris. Tugas pengacara adalah mengarahkan kita untuk membuat rencana warisan sesuai dengan hukum dan perundangan yang berlaku, sedangkan notaris berperan d a l a m m e m b u a t d o ku m e n ya n g berkekuatan hukum terkait dengan rencana warisan tersebut. Ada tiga jenis hukum waris di Indonesia yaitu hukum waris adat, hukum waris perdata, dan hukum waris islam. Ketiga jenis hukum tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dalam pembagian harta waris. Dari keseluruhan uraian singkat dalam artikel ini, penulis berusaha memberikan gambaran umum dan langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan dan hal-hal apa saja yang harus diperhitungkan dalam perencanaan finansial pribadi. Pembahasan detil dan perhitungan untuk setiap langkah akan penulis sajikan dalam tulisan atau forum berbeda. Rencanakanlah finansial pribadi kita dengan baik dan saya yakin hidup kita akan lebih bermakna dan berbahagia.

19


SERBA-SERBI

Geo-wisata:

Upaya Tohoku region menarik wisatawan asing untuk pemulihan dari bencana, meningkatkan ekonomi pedesaan dan menanggulangi populasi pedesaan yang terus menurun Oleh: Fatwa Ramdani

G

empa 11 Maret 2011 yang lalu tidak bisa dipungkiri telah memukul seluruh sektor p e re ko n o m i a n w i l aya h To h o ku , termasuk wilayah pedesaaannya. Ditambah lagi dengan terus menurunnya populasi diwilayah pedesaan dikarenakan para pemuda dalam usia produktif meninggalkan desa-desanya untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar dan tidak berminat untuk melanjutkan pekerjaan orang tuanya sebagai petani. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi sektor pertanian yang merupakan sumber perekonomian utama wilayah pedesaan, dimana saat ini populasi desa-desa di Jepang didominasi oleh orang-orang tua dengan usia lebih dari 50 tahun. Berdasarkan pada kondisi diatas Tohoku region berupaya menjadikan geo-wisata sebagai salah satu solusinya. Hal ini tentu saja didukung oleh Pemerintah Pusat Jepang dengan mendeklarasikan

20

Sumber: Biro Statistik Jepang "Statistical Handbook of Japan 2011�

“ N e w To u r i s m � . U n t u k m e n a r i k wisatawan asing mereka berusaha menonjolkan keunggulan-keunggulan lokal yang nantinya diproyeksikan sebagai salah satu kunci industri Jepang di masa depan. Dalam beberapa bulan setelah bencana gempa besar dan tsunami tahun lalu jumlah wisatawan asing turun secara drastic. Untuk mengembalikan kondisi seperti semula pemerintah Jepang dan Tohoku bekerja secara cepat dengan

melakukan beberapa program recovery. Salah satunya adalah dengan mendukung dan mendorong pemerintah-pemerintah pada level prefecture untuk meningkatkan daya tarik wisata di level pedesaan. Semua tujuan wisata diinventarisasi, direvitalisasi, dan dengan dukungan sistem transportasi yang sangat nyaman dan terintegrasi semuanya bisa dengan mudah dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Lalu apa itu Geo-wisata? Geo-wisata a d a l a h ko n s e p b a r u d i b i d a n g pengembangan pariwisata dengan cara melihat potensi keunggulan komunitas lokal melalui perspektif sejarah, budaya dan lingkungan. National Geographic mendefinisikan Geo-wisata sebagai "pariwisata yang menopang atau meningkatkan karakter geografis suatu tempat -lingkungannya, budayanya, estetikanya, warisan dan kesejahteraan penduduknya.� Geo-wisata menerapkan


SERBA-SERBI prinsip-prinsip keberlanjutan dengan membangun karakter geografi suatu tempat - "sense of place" – dan menonjolkan kekhasan lokal untuk mendapatkan keuntungan dari wisatawan dan meningkatkan perekonomian penduduk

Program Tohoku Campaign kemudian didukung oleh sistem transportasi yang terintegrasi, yang tentunya akan sangat memudahkan wisatawan asing untuk menjangkau wilayah-wilayah wisata yang terbagi kedalam 28 zona diatas. JR (Japan Railway Company) mengeluarkan JR East Pass, sebuah tiket yang dapat digunakan kemana saja selama berada di wilayah Tokyo dan Tohoku dengan hanya membayar 10,000 yen. Dengan memiliki tiket ini wisatawan dapat melakukan perjalanan secara tidak terbatas dalam waktu 3 hari. Mulai dari bandara Narita menggunakan Narita Express menuju Tokyo, lalu dilanjutkan menggunakan Shinkansen (kereta super cepat) menuju wilayah Tohoku di utara. Tiket ini berlaku selama 10 hari sejak tanggal pembelian. Tiket ini juga berlaku untuk kereta jalur lokal di seluruh wilayah Tohoku dan sekitar Tokyo (termasuk Izu, Naoetsu dan Nikko).

Salah satu program Geo-wisata sebagai pendukung pemulihan wilayah Tohoku dari bencana adalah Tohoku Campaign. Program ini membagi wilayah Tohoku menjadi 28 zona tujuan wisata yang unik, karena masing-masing zona memiliki karakter geografi tersendiri, keunggulan lokal tersendiri dan berbeda dengan zona lainnya. 28 zona tersebut terletak di Aomori, Iwate, Akita, Yamagata, Miyagi, dan Fukushima. Setiap zona memiliki sejarah, tradisi lokal, dan budaya yang berbeda-beda. Wisatawan akan disajikan kenyamanan dan pemandangan yang indah serta keramahtamahan a la masyarakat pedesaaan Jepang. Beberapa tujuan wisata sejarah yang terkenal di Sendai diantaranya Sendai Castle dan Zuihoden Mausoleum. Sendai castle dulunya merupakan kediaman

Masamune Date, sang pendiri kota Sendai pada sekitar 400 tahun yang lalu, sementara Zuihoden Mausoleum merupakan komplek pemakaman keluarga Date. Untuk mencapai titik-titik tujuan wisata di sekitar kota Sendai, pemerintah kota setempat telah menyiapkan satu jalur khusus wisata, dimana kita dapat menggunakan Sendai Loople Bus hanya dengan 600 yen untuk satu hari penuh. Karakteristik wilayah pedesaan di Tohoku adalah pertanian padi dan tanaman holtikultura. Foto-foto dibawah ini menggambarkan keadaan pedesaan di wilayah Rikuzen-ToyosatoByodonuma, Miyagi. Wilayah Tohoku memiliki begitu banyak variasi tujuan wisata, mulai dari wisata sejarah sampai wisata alam, ditambah dengan terintegrasinya sistem transportasi dan “omotenashi� (keramahtamahan) warganya semakin membuat wisatawan merasakan kenyamanan selama berwisata di Tohoku. Semoga saja strategi ini dapat membantu Tohoku segera pulih dari bencana, memperbaiki perekonomian masyarakat desa sehingga dapat menarik kembali para pemudanya untuk bekerja di pedesaaan, dan pada akhirnya meningkatkan populasi masyarakat pedesaan.

21


SERBA-SERBI

Suasana pedesaan di jepang

Tracking landscape dari Omoshiroyama kougen – Yamadera. Miyagi, Tohoku (ambar tengah) Tujuan wisata alam (tracking & camping) dan sejarah di wilayah Miyagi, Tohoku (gambar kiri bawah) Sumber: http://www.pref.miyagi.jp/kankou/en/sight seeing/camp/camping_02_sendai_akiu.htm http://www.pref.miyagi.jp/kankou/en/sight

22


SEPUTAR PPI JEPANG

Agenda Budaya dan Olahraga

PPI JEPANG

Korda Tohoku - komsat Miyagi 1. Kokusai Matsuri, Oktober 2012

Korda Kansai 1. Pormas Kansai, 16 September 2012

23


SEPUTAR PPI JEPANG

Deskripsi Agenda Budaya dan Olahraga 2012

24


KABAR KORDA-KOMSAT

Indonesia Week Ritsumeikan APU

I

ndonesian Week 2012 digelar mulai Senin (2/7/2012), sebagai bagian dari acara Multicultural Week yang diadakan oleh Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) di kota Beppu, wilayah Oita, Jepang. Acara ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan selama 5 hari hingga Jumat (6/7/2012). Acara ini kembali dianggap sukses menjadi ajang perkenalan budaya Indonesia kepada mahasiswa di Kampus Ritsumeikan APU. Bertema 'Feel Indonesia', panitia I n d o n e s i a We e k b e r m a k s u d menyuguhkan suasana Indonesia kepada para pelajar di APU. Oleh karena itu, setiap hari panitia menyelenggarakan beraneka acara yang akan diakhiri dengan Grand Performance sebagai acara puncak Indonesian Week yang berupa gabungan penampilan drama, tari, dan lagu. Diawali parade pembukaan, di fountain para partisipan tampil berbusana tradisional Indonesia diiringi dengan musik dan tarian yang berpusat di kawasan fountain APU. Di hari kedua, panitia menggelar mini show yang bukan hanya menampilkan lagu dan tari-tarian Indonesia, tetapi juga dikombinasikan dengan games bersama-sama penonton, yang dibawakan oleh murid-murid kelas Bahasa Indonesia di APU. Hal lain tak kalah unik yaitu sebuah acara bertajuk 'One Day in Bali', yang

digelar hari Kamis (5/7/2012). Di hari ini, tepatnya di halte bus, beberapa mahasiswa/i APU yang akan menyambut kedatangan murid-murid yang turun dari bus dengan membagikan bunga ke murid-murid APU. Di sore hari, pengunjung bisa menikmati booth nail art dan tattoo di gazebo depan Gedung F dan kafetaria kampus. Selain itu, pengunjung akan dihibur dengan Tari Panji Semirang. Tak hanya mengenalkan atraksi seni dan b u d a y a . I n d o n e s i a We e k j u g a menghadirkan INA Corner dan ethnic food di kafetaria kampus selama pekan acara ini. Di INA Corner, panitia menyuguhkan beragam informasi mengenai Indonesia. Sebagai daya tarik, panitia menyediakan 'photo booth', permainan congklak dan beberapa mainan tradisional Indonesia lainnya, serta makanan ringan khas Indonesia. Sementara itu di Ethnic Food, panitia menjual aneka kuliner Indonesia di kafeteria APU. Menunya? Mulai Nasi Goreng, Bakmi Ayam, Gado-Gado, sampai Pisang Goreng.

Penonton memang sudah memadati gedung pertunjukan berkapasitas 700 orang di lingkungan kampus Ritsumeikan APU itu sejak Jumat pukul 3 siang. Penonton, yang rata-rata adalah mahasiswa-mahasiswi internasional itu, mengantre hingga menuju gerbang kampus menuju asrama (AP House) sejauh 200 meter. Selama pertunjukkan, nyaris setiap aksi di atas panggung membuat penonton bertepuk tangan. Tari Pukat sebagai tarian tradisional pembuka di pertunjukan ini membuat penonton berdecak kagum. Belum lagi sajian tari dari Tana Toraja, Betawi hingga tarian paling atraktif, Tari Saman dari Aceh yang selalu dinantikan.

Uniknya lagi, para aktor dan aktris pementasan drama musikal ini tidak semuanya terdiri dari anak-anak Indonesia. Para penari misalnya, juga banyak terdiri dari mahasiswa atau mahasiswi asal Jepang, Korea dan negara lainnya. Bahkan, tim vokal grup pria yang menyanyikan lagu medley Ampar-ampar Pisang dan GundulHari Jumat malam hari adalah puncak gundul Pancul pun terdiri dari campuran acara Indonesian Week, yaitu grand show Jepang dan Korea. berupa penampilan kolosal rangkaian Melihat lagi makna yang terkandung tarian, paduan suara, fashion show, serta pada tajuk acara Indonesian Week 2012 band, yang dibungkus dengan drama. ini, yaitu 'Feel Indonesia', puncak acara Bertempat di Millenium Hall APU memang dibuat sangat menarik University, pertunjukan tersebut bercitarasa Indonesia. Dengan begitu berjalan sukses tanpa cela, dengan para panitia berharap siapapun akan jumlah penonton melebihi kapasitas mudah mengenal Indonesia. gedung.

25


KABAR KORDA-KOMSAT

FESTINA 2012 (PPI Sendai)

A

lhamdulillah, pada hari Sabtu, 7 April 2012, pukul 18:00 – 21:30 JST, bertempat di Sendai Fukushi Plaza, PPI Sendai bekerja sama dengan PPI Jepang menyelenggarakan sebuah festival budaya sederhana, FESTINA 2012, yang bertajuk “Japan, we are with you.” Festival ini merupakan kelanjutan serial FESTINA yang tertunda 7 tahun sejak diawali pada 2003 dan terakhir pada tahun 2005. FESTINA 2012 dikelola secara mandiri oleh panitia pelaksana PPI Sendai dan Tohoku, dibantu dengan sokongan dana dari KBRI Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo, Pelita Indonesia Education Fund (PIEF), dan Ace Global Service (Importir produk air minum AQUASE dan penyedia layanan SMS Pelangi).

untuk menghibur masyarakat tempat yang disediakan panitia. Sendai dengan atraksi budaya 2) Di lantai 2 Sendai Fukushi Plaza, di Indonesia yang menarik. bagian Tenji Lobby, diselenggarakan Dengan target-target tersebut, acara pameran foto keindahan alam Indonesia. FESTINA 2012 memiliki 3 elemen Total ada 48 foto yang dipresentasikan. penting: Pameran foto ini dimulai bersamaan 1) Penyaluran donasi kepada korban dengan dibukanya stan makanan dan bencana Tohoku. Selain itu, keuntungan budaya, yaitu pukul 18:00. dari acara ini juga disalurkan ke program 3) Masih di lantai 2, yaitu di Fureai Hall, beasiswa PPI Sendai / PPI Jepangsebagai acara utama FESTINA 2012 digelar bentuk kebersamaan Indonesia-Jepang. dalam sajian penampilan seni budaya 2) Presentasi seputar kehidupan selama 2 jam 20 menit, yaitu dari pukul masyarakat Indonesia, terutama kultur 18:50 – 21:10. pedesaan yang dekat dengan alam dan Susunan Acara Utama FESTINA 2012 bersahaja. Bagian ini didukung pula ? Tari Piring dengan pameran foto keindahan ? Pembukaan Indonesia. ? Penyerahan Donasi 3) Penampilan tim kesenian PPI Sendai

Ada 3 target yang diusung oleh panitia dan penjualan makanan khas Indonesia. p e l a k s a n a F E S T I NA 2 0 1 2 ya n g Angka 3 tampaknya menjadi angka berpengaruh pada konsep acara: penting dalam pelaksanaan FESTINA ? Pertama, keuntungan yang 2012. Selain 3 target, kemudian 3 diperoleh dari festival ini elemen acara, ada 3 tempat pula di disumbangkan untuk kegiatan Sendai Fukushi Plaza yang terkait sosial. dengan FESTINA 2012: ? Kedua, semangat persahabatan 1) Di lantai 1 Sendai Fukushi Plaza,

Indonesia-Jepang perlu ditingkatkan dengan saling memahami budaya masingmasing. ? Ketiga, bencana besar di tahun lalu

tentunya masih menyisakan luka yang mendalam sehingga hal ini menggerakkan warga PPI Sendai

26

tepatnya di ruangan Plaza Hall, FESTINA 2012 memberikan mie bakso gratis kepada pengunjung dan menampilkan stan budaya Indonesia yang berisikan wayang golek, angklung, permainan congklak/dakon, buku-buku Indonesia, dan pakaian daerah. Pengunjung dapat mencoba pakaian daerah dan berfoto di

? Presentasi Seputar Masyarakat

Indonesia ? Angklung: Bengawan Solo ? Tari Maduppa Bosara ? Istirahat ? Pencak Silat Seni ? Pelajaran Bahasa Indonesia ? Angklung: Sukiyaki dan Sekai ni

Hitotsu Dake no Hana ? Tari Bali: Legong Kraton ? Saman: Likok Pulo


PETA PENGURUS

peta pengurus PPI Jepang 27


UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan Terima Kasih Pengurus Pusat PPI Jepang Rekan-rekan pengurus PPI Jepang, seluruh anggota PPIJ, Bapak/Ibu sekalian di manapun berada Periode kepengurusan PPIJ 2011/2012 akan segera memasuki masa akhir jabatan, oleh karena itu kami seluruh Pengurus Pusat PPIJ mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Duta Besar RI untuk Jepang, Bapak Muhammad Lutfi beserta semua staff di KBRI Tokyo atas perhatian, kesabaran, pembinaan dan kerja samanya. 2. Konsulat Jenderal RI, Bapak Ibnu Hadi, beserta semua staff di KJRI Osaka atas perhatian, pembinaan dan kerja samanya. 3. Para Ketua PPIJ Komisariat, Ketua PPIJ Korda, DPK dan seluruh anggota PPI Jepang yang dengan penuh semangat pengorbanan dan patriotisme bersama-sama bersatu padu bahu membahu bergotong royong turut serta membesarkan PPI Jepang. 4. Seluruh sponsor, para dermawan dan donatur kegiatan PPI Jepang di semua tingkatan, baik PPIJ komisariat, PPIJ Korda maupun PP PPIJ, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. 5. Semua alumni keluarga besar PPIJ dan para nara sumber yang dengan ikhlas serta senang hati menyempatkan waktunya memberikan perhatian, ide/gagasan, pencerahan, dan berbagai bentuk dukungan lainnya guna kemajuan PPI Jepang. 6. Semua organisasi mitra PPI Jepang, seperti; KAJI, KMII, Lingkar Pena Jepang, dan lain-lain yang telah bekerja sama dengan baik selama ini Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih. Arigatou Gozaimasu. Mari kita terus bekerja untuk PPI Jepang yang lebih baik dimasa depan, dan semoga Kepengurusan PPI Jepang selanjutnya akan jauh lebih baik dari kami. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan balasan yang lebih baik dan utama atas amal baik Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semuanya. Mohon maaf atas salah dan khilaf kami Pengurus Pusat PPI Jepang selama ini. Pengurus Pusat PPI Jepang

28


GALERI FOTO

Galeri rakor PPIJ Rakor KJRI Osaka, 10 Juni 2012

Rakor KBRI 26-27 Mei 2012

29


UCAPAN TERIMA KASIH

30



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.