Buletin Interaksi Winter 2017

Page 1












INTERAKSI|11

Resolusi Tahun Baru

Mengawal Resolusi

Muhammad Mahfuzh Huda Molecular Simulation Okayama University hudamahfuzh@gmail.com

kabarnya dengan resolusi?

Sepertinya semarak indahnya kembang api tahun baru sudah mulai kabur dari penglihatan, pun denging ledakannya sudah mulai hilang dari pendengaran. Lalu apa

Bagi pemuda dan pelajar seperti kita, tahun baru akan bermakna perubahan, tentu saja ke arah yang lebih baik. Lalu dengan semangat momen perubahan inilah kemudian kita tuliskan rencanarencana tahun ini, target-target yang akan kita capai, atau istilah singkatnya ialah resolusi.

Adakah teman-teman yang telah menuliskan resolusinya? Atau sebagian masih belum menuliskanya?


Memaknai Resolusi Bagi sebagian besar orang resolusi dianggap tidak penting, mimpi belaka, ataupun hanya pepesan kosong. Memang kita tengah hidup di masyarakat yang belum mengerti arti dari sebuah tulisan. Menuliskan mimpi dan target di dinding kamar akan ditertawakan, dianggap pembual. Padahal tulisan memiliki makna yang sangat kuat. Orang-orang yang menuliskan mimpinya, menunjukkan tekad yang bulat dan kesungguhan.

Maka bagi kalian yang belum menuliskan resolusi awal tahun, segera ambil penamu. Putuskan mulai sekarang apa yang akan kamu lakukan satu tahun mendatang. Sebab tidak merencanakan apapun berarti tidak akan mencapai apa-apa. Mewujudkan Resolusi

Selain itu menuliskan resolusi juga bisa menjadi selfreminder mengingatkan akan target-target di tahun ini. Pengingat ini bukan berarti karena kita pelupa. Pengingat disini dalam artian jika suatu saat nanti kita bermalas-malasan dan menggunakan waktu luang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, maka membaca ulang resolusi kita akan menyadarkan kita bahwa ada banyak hal yang perlu kita lakukan. Jadi resolusi bisa dimaknai sebagai pengingat dalam arti agar kita fokus pada target yang ingin kita capai.

Banyak sekali yang terjebak pada ide bahwa resolusi tahun ini bisa kita mulai nanti, besok, atau bulan depan. Percayalah, ini penyakit yang dialami hampir semua pemuda dan remaja. Akhirnya, di bulan Desember semuanya berhasil mencapai kesepakatan yang sama “akan dimulai tahun depan!”

Menuliskan resolusi awal tahun memang tidak akan menjamin bahwa semua akan tercapai. Namun setidaknya, ini adalah langkah awal bahwa kita telah memutuskan untuk melakukan sesuatu. Tidak semua orang berani memilih dan mengambil keputusan, terutama tentang masa depan. Sementara masa depan pasti akan menghampiri kita.

Menuliskan resolusi tentunya bukan berarti semuanya selesai dan kehidupan yang lebih baik akan datang. Justeru ini baru permulaan. Satu bulan telah berlalu, seberapa jauh pencapaian atas resolusimu tahun ini?

Menunda berarti menghabiskan waktu, sebagaimana disini digunakan kata “menghabiskan” untuk menegaskan bahwa kegiatan ini merugikan diri kita. Saat ini merupakan masa yang sangat berharga. Bahkan seorang cendekiawan muslim Imam Al-Ghazali pernah bertanya pada muridnya “Apa hal yang paling jauh dari diri kita?”, kemudian ia menjawabnya “ialah masa lalu”.



19

INTERAKSI|14

Resolusi mungkin ialah sekedar tulisan di awalnya, tetapi ketika kalian telah berusaha keras untuk mewujudkannya, akan ada cerita indah dibalik tulisan itu. Dan momen ketika resolusimu terwujud ialah sebuah keberhasilan, kebanggan yang bisa kalian rayakan. Terakhir, selamat menyusuri tahun ini dengan petualangan dan perjuangan untuk mewujudkan resolusi 2017 kalian.














INTERAKSI|27 Prediksi curah hujan yang akan turun sangatlah penting untuk berbagai kegiatan contohnya adalah kegiatan pertanian, antisipasi bencana dan lain sebagainya khususnya pada daerah Indonesia dimana daerah ini merupakan salah satu daerah dengan curah hujan tertinggi. Ada berbagai cara untuk memprediksi curah hujan, salah satunya dengan menggunakan prediksi dari satelit cuaca yang banyak beredar di orbit bumi yang pada awalnya diukur dengan melihat Brightness Temperature (BT) atau suhu pada permukaan awan. Pendugaan curah hujan yang paling sukses adalah dengan menggunakan satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) selama kurang lebih 16 tahun semenjak tahun 1998 2014. Satelit ini menggunakan sensor aktif radar yang merupakan sensor yang paling baik pada saat ini untuk mengukur curah hujan meskipun juga membawa sensor aktif. Pendugaan curah hujan ini dilakukan dengan cara mengukur hubungan antara nilai pantulan radar dan curah hujan. Pengukuran ini mampu untuk menurunkan profil vertikal curah hujan dibandingan dengan sensor pasif yang hanya dapat mengukur tingkat hujan pada bagian atas awan.

[ POJOK RISET ] Meskipun pengukuran menggunakan satelit ini termasuk baik, namun ada tingkat kesalahan yang perlu diperhatikan terutama ketika menggunakan pasif dan aktif sensor yang disebabkan karena perbedaan struktur microphysics awan dan karakteristik hujan pada setiap daerah. Perbandingan pengukuran menggunakan sensor aktif dan pasif menunjukkan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara kedua sensor ini dalam menurunkan tingkat curah hujan terutama dalam menentukan kondisi hujan pada tingkat ekstrim. Penggunaan sensor pasif pada TRMM seringkali tidak tepat dalam mengukur tingkat curah hujan dikarenakan adanya partikel es yang banyak terdapat pada awan. Meskipun begitu, perlu adanya studi lanjutan untuk kasus ini dimana perbedaan curah hujan juga terdapat pada jenis awan yang berbeda yang mempengaruhi kualitas pengukuran menggunakan satelit. Andung Bayu Sekaranom Graduate School of Environmental Studies Nagoya University andungbayu@geo.ugm.ac.id

Tingkat curah hujan ekstrem di Indonesia : Tingkat kesalahan prediksi satelit dan hubungannya dengan low storm top height extreme Extreme precipitation over Indonesian maritime continent: Uncertainties in satellite estimation and its relationship with low storm top height extreme.


INTERAKSI|28 Film ini berpusat pada kehidupan dua remaja SMA yaitu Taki Tachibana dan Mitsuha Miyamizu. Taki Tachibana yang merupakan remaja laki laki yang tinggal di Tokyo dalam kesehariannya, ia menghabiskan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan bekerja paruh waktu di restoran Italia. Dia juga tertarik dengan kesenian dan arsitektur. Mitsuha miyamizu merupakan siswa SMA anak penjaga kuil yang tinggal di daerah Gifu, membenci kehidupannya tinggal di pedesaan, ia sangat berharap untuk tinggal di Tokyo suatu saat nanti. Suatu hari dia bermimpi menjadi seorang lelaki yang tinggal di Tokyo, di sana dia mengalami kehidupan yang berbeda dari kehidupan yang ada di desa. Kimi no Nawa (Siapa Namamu) merupakan film romantis dari sutradara Makoto Shinkai yang melahirkan film The Garden of Words dan juga 5 Centimeters per Second. Film ini kental akan pesan moral kehidupan dan kisah romantis mengisahkan tentang dua remaja SMA yaitu Taki Tachibana dan juga Mitsuha Miyamizu, mereka berdua dari latar belakang yang berbeda dan tiba-tiba bertemu dalam mimpi. Banyak penonton film ini mengira dapat mengikuti plot cerita dengan mudah, hal ini didukung dengan visual yang indah. Namun, ternyata cerita Kimi no Nawa awalnya agak membingungkan karena banyak teka-teki di dalamnya. Salah satu yang membuat penonton terheran-heran adalah, kenapa tingkah laku dari sang karakter utama berbeda tiap waktu. Plotnya yang unik ini membuat film sulit untuk ditinggal karna akan terjawab seiring jalannya film. Mengambil tema kebencian seorang remaja terhadap kehidupannya, cerita ini mengeksplorasi tema simpel namun tetap sarat akan makna. Ditambah lagi, film ini dipadu dengan sinematografi yang sangat cantik, beberapa menggambarkan keindahan ditengah hiruk pikuk Tokyo. Selain itu unsur romantisme yang disuguhkan juga sangat menyentuh hati, layaknya film-film Makoto Shinkai sebelumnya. Keseluruhan instrumen film anime ini membuatnya bisa dinikmati oleh kalangan remaja maupun keluarga.











Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.