Probisnis Pontianak Post

Page 1

TRYOUT CERDAS Belajar mengerjakan soal melatih keterampilan dan menambah wawasan anak Tryout cerdas kali ini menyajikan soal-soal matematika. Halaman 8

Senin 21 September 2015

PRO

Pontianak Post Business Edition

Harga Permak Jeans Potong kaki Rp10.000 Kecilkan pinggang Rp20.000 Besarkan pinggang Rp20.000 Lama pengerjaan; satu hingga dua hari Konsumen mendapatkan garansi jika permak masih belum sesuai pesanan.

Jenis Model Kaki Straight Cut Potongan lurus dari pinggang ke kaki

Boot Cut Potongan agak membesar di bagian bawah

Skinny Cut Potongan yang kecil di bagian bawah kaki. Biasanya di sebut celana pensil/botol.

Menjahit Jeans Biaya pembuatan Rp180.000

HARYADI/PONTIANAK POST

ORDER: Penjahit menerima order pembuatan pakian jadi. Bisnis permak jeans kini banyak digeluti anak muda.

Siapa yang tidak kenal dengan jeans. Umumnya orang memakai baju dan celana berbahan pakaian tebal ini. Namun banyak diantaranya ukuran tidak sesuai. Jeans harus dipermak. Serahkan pada ahlinya. Disinilah bisnis permak jeans menggeliat. Ramses L Tobing, Pontianak

S

ALAH seorang yang memanfaatkan peluang itu adalah Riyan Gunawan. Pria asal Kota Singkawang ini membuka usaha permak jeans sejak tiga tahun lalu. Kala itu usaha serupa belum terlalu ramai. Tetapi dia menilai prospek usaha ini sangat bagus. Dengan alasan pemakai celana jeans akan terus bertambah. Baik dari kalangan muda maupun tua. “Peluang ini yang coba saya tangkap,” kata Riyan saat ditemui Probisnis di tempat usahanya. Tempat usaha yang dibangun Riyan bernama Jeans House. Ketika buka karyawannya hanya satu orang. Bahkan pria yang tinggal di Kelurahan Roban ini terpaksa ikut nimbrung mengerjakan orderan. Promosi pun dilakukan. Baik itu dari mulut ke mulut, hingga memasang baliho di depan tempat usahanya, Jalan

Bisnis Permak Jeans

Wow… Omset

Bisa 12 Juta

K.H Wahid Hasyim. Langkah itu membuahkan hasil. Usaha ini semakin besar. Jumlah karyawan pun bertambah menjadi tiga orang. Riyan menyebutkan ongkos untuk permak jeans relatif murah. Seperti mengecilkan pinggang, tarifnya Rp20 ribu. Harga yang sama jika mengecilkan kaki. Jika celana terlalu panjang maka perlu dipotong. Tarif yang dibebankan hanya Rp10 ribu. Selain memberikan harga murah, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk memuaskan konsumen. “Kalau mengecilkan atau memotong satu atau dua hari sudah selesai,” kata dia. Tetapi usaha yang dibangun pria berusia 24 tahun ini tidak hanya permak jeans saja. Dia juga menawarkan pembuatan celana yang menggunakan bahan jeans.

Harga yang ditawarkan Rp180 ribu untuk satu celana. Bahan yang digunakan berasal dari Bandung. Ada berbagai jenis bahan yang dipajang di tempat usahanya. Jeans dari bahan karet, street, chino, wrangler dan levis. Untuk orderan ini ramai juga pemesannya. Momen yang paling ramai dua minggu pertama puasa. Bahan yang datang 300 potong pun ludes. Satu bulan sebelumnya pun setengah dari jumlah itu sudah laku terjual. “Biasanya dua minggu sebelum lebaran kita tidak terima orderan lagi. Khawatir tak selesai dikerjakan,” imbuhnya. Sedangkan untuk hari-hari biasa, hanya sekitar 70 potong bahan yang terjual. Dalam sebulan omset yang diperolehnya sebesar Rp12 juta. Tetapi itu belum dipotong upah karyawan dan kebutuhan lainnya.

Agus, penjahit di Sahabat Jeans juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya momen yang paling ramai ialah saat lebaran dan Imlek. Pemesanan bisa meningkat. Untuk model celana yang dijahit pun beragam. Apakah itu model botol atau basic. Pembuatannya pun hanya membutuhkan waktu tiga hingga empat hari. “Dua minggu sebelum lebaran itu sudah ramai. Biasanya sekitar 50 potong bahan sudah habis,” kata dia. Dadang juga mengungkapkan hal yang sama. Untuk tarif yang ditawarkan pun tidak jauh berbeda. Baik itu untuk permak maupun membuat celana jeans. “Untuk permak tidak terlalu rumit. Model jeans yang dibuat standar seperti yang banyak dikenakan banyak orang. Harga pun sama, tidak jauh berbeda dengan yang lain,” pungkasnya. (*)

Bahan; karet, street, chino, wrangler dan levis. Lama pembuatan; tiga hingga empat hari.


2

Utama

Senin 21 September 2015

Murah,

tetap

Berkelas

HARYADI/PONTIANAK POST

BENGKEL JEANS: Bongkar pasang jeans untuk tampilan lebih menarik. Bisnis permak jeans kini hadir di sejumlah kawasan di Pontianak.

Dari Pecinta Lelong, Pejabat hingga Artis Peluang usaha permak jeans memang menjanjikan. Peminatnya yang ramai, membuat usaha ini sulit untuk gulung tikar. Penjahit tidak sekadar memotong, mengecilkan atau membesarkan tetapi juga membuat jeans baru. BISA saja penjahit menggabungkan beberapa bahanbahan dari pakaian yang tidak terpakai. Dirangkai menjadi satu. Bisa saja itu jaket atau celana panjang. Bahkan dari merek mahal. Jika dijual maka harganya akan tinggi. Hal seperti inilah yang dilakukan Kusbianto, pemilik Bengkel Solo Permak Jeans di Jalan Daranante. Pria berusia 40 tahun itu sedang mengerjakan orderan dari konsumen. Di tengah kesibukannya, Kusbianto masih menyempatkan diri berbincangan mengenai bisnis yang dilakoninya selama ini. Mengenakan kaos oblong dan celana pendek, Kusbianto menyebutkan bisnis itu sudah dijalannya selama kurang lebih 20 tahun. Dia sudah beberapa

kali pindah tempat. Mulai dari Jalan Putri Candramidi hingga berakhir ke Jalan Daranante. Kios milik Kusbianto tidak besar. Letaknya tepat depan areal pemakaman. Nama Kusbianto cukup terkenal. Apalagi di kalangan anak muda pencinta lelong. Jika mereka membeli pakaian bekas asal negara tetangga itu, maka permaknya pasti di Bengkel Solo Permak Jeans milik Kusbianto. Jika kita masuk ke dalam, ruanganya tidak terlalu besar. Ruangan memang sedikit gelap, karena minimnya cahaya yang masuk. Ada dua mesin jahit. Benang dan celana jeans bertumpuk celana jeans. Di dekat jendela, bergantung deretan jaket. Ada tulisan dijual di atasnya. Pelanggan Kusbianto tidak hanya pencinta lelong saja. Tetapi termasuk Wali Kota Pontianak, Sutarmidji. Bahkan vokalis Group Slank, Kaka juga pernah permak jeans di tempat Kusbianto. “Wali kota juga pernah permak di sini. Bukan pak walinya yang mengantar, tetapi ajudannya. Termasuk anggota dewan. Kaka, vokalis Slank beli celana lelong permaknya di sini juga,”

cerita Kusbianto. Soal harga pun Kusbianto mematok tarif tidak jauh berbeda dengan penjahit lainnya. Hanya saja untuk orderan membuat celana dia tak terlalu banyak menerima. Alasanya konsumen lebih senang membeli baru yang bermerk ketimbang menjahit sendiri. Tetapi ada yang unik dari Kusbianto. Dia memodifikasi pakaian-pakaian bekas. Beberapa bahan dipotong dan disatukan menjadi satu bagian. Apakah itu celana, jaket atau tas. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp300 hingga Rp500 ribu. Harga ini memang cukup tinggi, tetapi Kusbianto menganggap itu cocok untuk masyarakat kelas menengah. “Saya tidak pernah mematok harga lebih dari Rp1 juta,” kata dia. Harga tersebut dinilai wajar. Karena barang-barang dihasilkan memiliki brand. Kebanyakan bermerek Levi’s. Bahan yang digunakan pun sebagian besar kulit. Sehingga terkesan kualitas menentukan harga. Menurut Kusbianto bahanbahan yang digunakanya sebagian besar dari pakaian bekas, tetapi yang memiliki merek. Un-

tuk mendapatkanya setiap hari dia turun ke pasar tengah untuk mencari pakaian bekas. Sudah tidak asing lagi jika kawasan itu menjadi sentral pakaian bekas. “Makanya teman-teman lelong juga kenal sama saya. Karena bahan-bahan yang digunakan pun dapatnya dari mereka juga,” ujarnya. Kusbianto memastikan setiap pakaian yang dibelinya bisa dimanfaatkan. Baik itu resleting hingga potongan lengan. Bahan-bahan itu disimpan sampai bisa digunakan untuk menjadikan satu bentuk pakaian. Bahan itu bisa saja dibuang, asalkan sudah benar-benar tidak berfungsi. Hanya saja, jelas dia, pengerjaannya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ini berkaitan dengan inspirasi yang dibutuhkannya untuk menghasilkan pakaian jadi. “Tidak bisa satu hari langsung jadi. Harus butuh inspirasi, nanti bahan ini dirangkai menjadi apa, kemudian model seperti apa. Untuk mewujudkannya butuh inspirasi,” jelas dia. Alasan lainnya, ini masih menjadi pekerjaan sampingan bagi Kusbianto. Karena pekerjaan utamanya adalah permak jeans. (mse)

ANDA pasti pernah membeli jeans? Bagaimana dengan pinggangnya, kekecilan atau kebesaran? Belum lagi kaki celana yang kepanjangan. Kondisi seperti inilah yang kita alami jika membeli celana baru. Sama seperti yang diungkapkan Andi. Postur tubuhnya yang tidak tinggi membuat dia harus membawa celana barunya ke permak jeans. “Celananya terlalu panjang sehingga harus dipotong agar bisa menyesuaikan dengan tinggi badan saya,” kata pria berusia 25 tahun ini. Tidak sulit menemukan penjahit yang khusus permak celana jeans. Seperti di Jalan Urai Bawadi, Jalan Sulan Syarif Abdurrahman, Imam Bonjol, K.H Wahid Hasyim, Komyos Sudarso, Putri Daranante dan Jalan Putri Candramidi. Para penjahit pun tidak sekadar mengecilkan atau membesarkan pinggang jeans. Atau mengecilkan dan memotong kakinya. Mereka juga bisa membuat jeans sesuai dengan keinginan konsumen. Biasanya karena model yang tidak sesuai atau ukuran yang tidak cocok membuat masyarakat memilih membuat jeans sesuai dengan keinginannya. Harga yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Sepotong celana dihargai Rp180 ribu. Jovan misalnya. Warga Jalan Paris II Komplek Puri Akcaya III ini jarang membeli jeans baru. Kebanyakan jeans miliknya hasil karya dari para penjahit di permak jeans. “Ada rasa kurang puas jika membeli di toko. Modelnya yang membuatnya tidak selera,” kata dia. Menurut Jovan, berbeda jika jeans itu menjahit sendiri. Dia bisa memesan jeans sesuai dengan model yang diinginkannya. Tanpa harus mengikuti trend saat ini. Soal bahan, Jovan menilai tidak mengecewakan. Kualitasnya hampir sama dengan jeans yang dibeli di toko. Meskipun bisa dibuat sesuai keinginan, tetapi jeans itu tidak memiliki brand khusus. Berbeda dengan membeli baru. Konsumen bisa mendapatkan merek terkenal. Sebut saja, Levi’s, Wrangler, Diesel, Guess, Calvin Klein, Lee dan berbagai merek terkenal lainnya. Jadi, wajar saja harga jeans dari karya penjahit lebih murah dibandingkan membeli baru. “Kebanyakan masyarakat lebih memilih brand ketimbang membuat baru. Meskipun yang dibeli itu belum tentu asli atau pakaian lelong,” kata Kusbianto, pemilik Bengkel Permak Jeans Solo di Jalan Putri Daranante. Sekarang tingga Anda memilih. Membuat jeans sendiri dengan harga terjangkau tapi tanpa merek. Atau membeli baru dengan merek terkenal tapi harus merogoh kocek lebih dalam. (mse)


Market

Senin 21 September 2015

Banyak Tagihan, Jutaan PNS Gagal Dapat KPR JAKARTA - Sebanyak 1,5 juta PNS hingga saat ini belum mendapatkan rumah layak huni. Mereka bukan tidak ingin punya rumah, namun ketika sudah mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank, gagal di tengah jalan lantaran banyak tagihan. “Ini sudah rahasia umum, kalau PNS bisa mendapatkan kendaraan atau lainnya harus ngutang. Giliran mau beli rumah banyak yang gagal di persyaratan bank karena ada cicilan mobil dan lain-lain,” kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin, Minggu (20/9). Masih banyaknya PNS belum memiliki rumah membuat pemerintah mengambil kebijakan dengan memberikan fasilitas kepada PNS seperti bantuan uang muka. Tahun ini 100 ribu PNS yang difasilitasi. Namun ternyata hanya 10 persen yang bisa karena persyaratan administrasi bank terlalu banyak. “Rupanya bank itu ada hitungannya. Kalau PNS-nya banyak cicilan, entah itu mobil, motor, kartu kredit, langsung dicoret,” terangnya. (esy/jpnn)

60 Persen Komponen Industri Pesawat N-219 dari Dalam Negeri

JAKARTA - Industri komponen pesawat udara di dalam negeri saat ini memiliki peluang cukup besar untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah yang sedang membangun purwarupa Pesawat N-219 dengan menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan mencapai lebih dari 60 persen. “Pesawat N-219 akan menjadi sarana dalam membangun konektifitas pada daerah-daerah terpencil di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, Minggu (20/9). Menteri asal Partai Hanura ini berharap pembuatan pesawat tersebut mampu menjadi motor penggerak tumbuhnya industri di dalam negeri, karena pesawat N-219 direncanakan mempunyai TKDN sebesar 60 persen. “Bahkan proyek ini akan membuka peluang investasi dan penyerapan tenaga kerja,” kata Saleh Husin. Dia menambahkan, Kemenperin terus memfasilitasi sinergi antara industri komponen nasional yang berpotensi membuat komponen pesawat udara dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Hal ini menjadi salah satu upaya mendorong industri komponen tersebut terlibat dalam pembuatan komponen pesawat N219 sehingga target TKDN pada pesawat N219 sebesar 60 persen dapat terwujud. (esy/ jpnn)

Permintaan Tinggi Harga Sapi Naik Menjelang Iduladha, harga daging sapi dan sapi potong di Kalimantan Barat masih normal. Para peternak sapi di Kalbar menyebut stok yang tersedia aman, namun mengalami kenaikan harga lantaran meningkatnya permintaan akan hewan kurban tersebut. PONTIANAK – Syahrozi (42) peternak sapi asal Sungai Pinyuh mengatakan harga sapi sekarang memang lebih tinggi ketimbang beberapa pekan bahkan Idulfitri lalu. “Sekarang satu ekor saya jual sekitar Rp14,5 juta per ekornya. Itu untuk sapi lokal dengan berat di atas 130 kilogram. Tetapi sapi brahman metal yang besar bisa sampai Rp55 juta per ekor,” jelas dia. Malahan, kata dia, banak peternak yang menahan menjual sapinya hingga menjelang hari raya kurban mendatang. “Ratarata simpan untuk Iduladha karena harganya lebih tinggi.

Saya bahkan sudah dapat pemesanan untuk kurban sejak bulan lalu. Harganya di atas normal. Nanti akan naik lagi kalau sudah dekat hari H,” pungkas dia. Sementara itu, ketersediaan sapi potong di Kalbar secara makro masih aman. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf belum lama ini memastikan hal tersebut. Manaf mengatakan, antara stok dan kebutuhan masyarakat untuk untuk berkurban dipastikan akan tersedia. Bahkan menurut dia, terdapat surplus pasokan sapi, sehingga dia mengimbau kepada para pedagang dan konsumen untuk tidak khawatir

Indonesia Jadi Target Industri Penerbangan JAKARTA--Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi para investor dunia untuk membangun industri penerbangan. Pasalnya, Indonesia memiliki penduduk hingga 250 juta. Selain itu, wilayah Indonesia juga sangat strategis dengan sebaran sekitar 17 ribu pulau. Apalagi, saat ini masyarakat banyak membutuhkan transportasi udara karena menawarkan kecepatan. “Jumlah penduduk yang banyak, Indonesia menjadi target industri penerbangan. Bahkan, industri ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi,” ujar Saleh dalam keterangan persnya, Minggu (20/9).

Sejak peraturan pemerintah mengenai penerbangan di Indonesia mulai dilonggarkan pada 2000, pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Saat ini, industri penerbangan nasional memiliki 61 maskapai penerbangan niaga yang beroperasi terjadwal dan tidak terjadwal Populasi pesawat pada 2014 mencapai 750 unit. Jumlah akan meningkat menjadi 1030 pada 2017. “Pesatnya pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia membuka peluang usaha pada industri pembuat pesawat udara dan industri komponen pesawat udara,” papar Saleh. (esy/ jpnn)

3

terhadap ketersediaan daging sapi di pasaran. “Hewan potong khusus sapi. Ini tersedia dan aman,” ujarnya. Dia memaparkan bahwa stok untuk Iduladha sapi siap potong di Kalbar sebanyak 14.541 ekor. Sedangkan, kebutuhan sapi untuk masyarakat Kalbar sendiri hanya sekitar 11.278 ekor. “Artinya masih ada stok berlebih. Kelebihannya mencapai sebanyak 3.263 ekor,” uangkap dia. Menurut Manaf, dari 14.541 ekor sapi yang tersedia, didominasi kiriman dari luar pulau. Sebanyak 8.005 ekor sapi masih didatangkaan dari Pulau Madura. Sedangkan stok dari peternak lokal hanya sebanyak 6.536 ekor. “Memang di Kalbar kebutuhan sapi masih dari pulau Jawa. Itu dibeli khususnya dari Madura,” sebutnya. Harga daging sapi potong di Kota Pontianak dan sekitarnya tidak banyak mengalami kenaikan. Pantauan Pontianak Post di Pasar Flamboyan, aktivitas penjualan daging sapi berlangsung seperti biasa. Rata-rata pedagang di Pasar Flamboyan menjual Rp120 ribu perkilogram, tergantung kualitasnya. Harga dibawah daging dan hati adalah tulang, masing-masing Rp100 ribu dan Rp75 ribu per kilogram. (ars)


4

Info Produk

Senin 21 September 2015

Kacamata yang Bisa Cegah Penuaan Dini? PERKEMBANGAN teknologi optik memang tak ada habisnya. Kebutuhan manusia untuk selalu tampil menawan menjadi salah satu alasan terus dilakukannya pembaruan lensa. Itu juga yang membuat pelopor nomor satu di dunia

untuk lensa polarised, Maui Jim, meluncurkan kacamata hitam kelas premium, Kamis (17/9). Tidak hanya tampil elegan, Maui Jim juga mengedepankan sisi keamanan dan kenyamanan pengguna. Managing Director Maui

Jim Asia Jonas Sorensen mengungkapkan, produk asal Hawai ini mampu memberikan perlindungan mata dari kerusakan yang disebabkan ?oleh sinar UV dan mengurangi kelelahan mata yang bisa membuat penuaan dini. “ Ta n p a p e l i n d u n g ,

mata seseorang di usia 60 tahun akan terpapar sinar UV yang sebanding dengan kadar sinar UV yang dihasilkan dari sebuah ledakan nuklir,” ungkapya saat acara peluncuran kaca mata Maui Jim di Jakarta? Sebagai produsen kaca-

mata hitam polarised, lanjut dia, Maui Jim membangun reputasi melalui teknologi canggih untuk membuat lensa double dan single gradient dalam plano (tanpa prescription) dan dengan prescription. Maui Jim juga satu-satunya produsen yang menggunakan

sembilan lapisan perlindungan di setiap lensa. Perangkat lensa Maui Jim yang telah dipatenkan, PolarizedPlus2, ini mampu mengurangi paparan sinar UVA dan UVB 100 persen, serta mengurangi kesilauan sampai 99.9 persen.(fab)


7

Shop & Living

Senin 21 September 2015

INGIN punya bisnis sendiri yang bisa dikerjakan dari rumah? Mau bikin usaha baru untuk mendapat penghasilan tambahan? Atau Anda seorang ibu rumah tangga yang ingin beraktivitas lebih tanpa meninggalkan anak dan keluarga? Ada baiknya Anda melirik bisnis rumahan yang keuntungannya bisa dikatakan lebih besar dibandingkan menjadi wanita kantoran. Belakangan banyak wanita yang mulai memilih untuk resign dari kantor dan beralih menjadi seorang wiraswasta. Tak hanya menjadi sekedar wiraswasta, kebanyakan di antara mereka juga telah meraih sukses dari usaha yang bisa dikatakan di balik layar. Jika Anda ingin mengikuti jejak mereka yang telah sukses, tapi bingung dengan usaha apa yang cocok, berikut ini tujuh ide bisnis rumahan yang bisa Anda pilih

Buka Usaha Salon Punya bakat dan kemampuan dalam bidang merias wajah, rambut, dan tubuh? Membuka

5

ide bisnis rumahan yang menjanjikan untung besar Tak perlu mempunyai toko fisik, berbekal dagangan dari kerabat dekat atau barang hasil kreasi sendiri, Anda bisa berjualan tanpa memusingkan biaya sewa tempat. Manfaatkan media sosial yang Anda miliki. Jaring sebanyak mungkin orang untuk mengetahui media sosial Anda. Jangan lupa untuk rajin promo, ya.

Usaha Kamar Kost Banyak orang mengaku dengan membuka atau menyewakan kamar yang berlebih sebagai kamar kos, keuntungan pendapatan keluarga mereka semakin berlipat. Hanya berbekal kamar sebagai modal serta tagihan listrik dan air yang tidak seberapa mahal, Anda pun dapat dengan santai menanti kucuran materi tambahan dari pekerjaan tersebut.

Bisnis Kuliner/ Katering salon bisa jadi usaha yang cocok untuk Anda. Anda bisa membuat ruangan khusus dari area rumah Anda untuk dijadikan salon. Untuk peralatan dan furnitur, gunakan yang sederhana dulu.

Usaha Laundry Jasa cuci kering pakaian saat ini semakin menjamur di masyarakat. Berbekal mesin cuci dan perlengkapan mencuci, Anda pun bisa membuka usaha ini dari rumah. Tak perlu bersusah payah mencari pelanggan, dengan spanduk yang terpasang di depan rumah cukup jitu mengabarkan banyak orang untuk tahu tentang keberadaan laundry di rumah Anda.

Buka Usaha Les Privat atau Kursus Anda menguasai pelajaran tertentu? Atau Anda punya latar pendidikan menjadi seorang pendidik? Tak ada salahnya untuk membuka usaha les privat di rumah. Sebaiknya Anda membuka jasa les privat sesuai bidang keahlian Anda tersebut. Selain bisa semakin mahir dengan bidang tersebut, Anda pun dapat memperoleh penghasilan mandiri.

Menjadi Editor atau Penulis Lepas

Suka menulis atau berkecimpung di dunia tulis menulis? Coba ambil profesi sebagai editor atau penulis lepas. Hanya berbekal kemampuan menulis dan koneksi internet, Anda pun bisa menghasilkan pundi-pundi emas tambahan bagi keluarga. Oh ya, Anda juga bisa melamar di media-media online untuk menawarkan jasa menulis. Saat ini banyak media yang membutuhkan kontributor lepas, jadi manfaatkan saja kesempatan yang ada.

Membuka Toko Online

Mempunyai keahlian memasak atau membuat kue bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi Anda untuk membuka usaha rumahan. Tak perlu susahsusah untuk memasarkannya, dengan online shop, aktif mengikuti bazar, dan promosi antar tetangga, Anda pun akan mendapatkan banyak pelanggan. Apakah Anda sudah menemukan ide bisnis yang cocok untuk Anda? Membangun bisnis untuk pertama kali mungkin membuat Anda cemas atau was-was. Tapi yang penting Anda berani untuk mengambil keputusan dan segera membuka bisnis yang sesuai untuk Anda. Semoga sukses! (*/bbsb)


6

Economic

Senin 21 September 2015

Tom Lembong: Saya tak Terlalu Canggih, tapi... JAKARTA - Koordinasi tingkat tinggi memang diperlukan dalam proses deregulasi begitu banyak aturan yang kadang saling terkait agar tidak memicu bongkar pasang peraturan. Peraturan di Kementerian Perdagangan (Kemendag) disebutsebut sebagai salah satu yang paling banyak dinilai menghambat sehingga akan dilakukan revisi dan pemangkasan. Total sebanyak

38 peraturan yang akan kena deregulasi dan debirokratisasi. Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong menjanjikan pendekatan kebijakan yang rasional dan riil terkait itu. Namun dia belum berani menyebut secara rincian arah kebijakan seperti apa kelak akan diterapkan dari deregulasi di pos Kemendag. “Saya ini sangat praktis (praktikal). Pragmatis. Saya mungkin tidak terlalu canggih tapi

kalau harga kebutuhan pokok naik tinggi, pasti akan saya tindak. Saya juga tidak ideologis seperti soal swasembada dan sebagainya. Saya praktis dan pragmatis,” ungkapnya saat didesak dengan pertanyaan soal rencana deregulasi seperti apa yang akan dia lakukan pada diskusi di gedung Magister Management Universitas Gadjah Mada (UGM), Jakarta, kemarin (19/09).(owi/gen/sof)

Tanaman Hortikultura di Pontianak Rusak Kebijakan Bank BUMN Rentan

Ulangi Blunder 1998 JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Kasriyah mengingatkan perbankan di bawah payung BUMN untuk berhati-hati dalam melakukan utang luar negeri, di saat perekonomian nasional sedang sulit. Hal itu disampaikannya terkait kebijakan pinjaman luar negeri yang akan dilakukan sejumlah bank BUMN, meskipun tujuan pinjaman tersebut untuk pembangunan infrastruktur meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Sebagai mitra perbankan BUMN tentu kami mengimbau agar perbankan BUMN berhati-hati dan waspada dalam melakukan pinjaman luar negeri,” kata Kasriyah, Minggu (20/9). Berdasarkan data yang ia peroleh, perbankan BUMN yang melakukan pinjaman tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. Total pinjaman senilai US$3 miliar atau sekitar Rp43,5 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS). Kemudian PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia dengan nilai mencapai RMB 5 miliar atau setara dengan Rp 10 triliun. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur dan pembangunan perumahan rakyat, serta penyaluran kredit sindikasi atau pembiayaan lainnya. Sebagai mitra Komisi XI DPR, kata Kasriyah, perbankan BUMN tentu perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada DPR terkait rencana pinjaman tersebut. Karena pihaknya tidak menginginkan terjadi kembali masalah perbankan sebagaimana pada saat krisis tahun 1998. “Saat itu perbankan nasional terjebak dalam lingkaran utang, sehingga ketika badai krisis datang tidak mampu melunasinya, karena pinjaman perbankan pada saat itu dalam berbentuk dolar,” ujar politikus PPP itu. (fat/jpnn)

PONTIANAK – Kabut asap mulai hilang setelah hujan deras turun dalam dua hari terakhir di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat. Namun dampak buruknya sangat dirasakan oleh semua sektor ekonomi. Badan Koordinasi Sumber Daya Alam Kalbar mengkonfirmasi cukup banyak tanaman yang rusak, hewan yang mati dan tingkat udara terpolusi parah akibat pembakaran lahan. Lahan pertanian di Pontianak pun tak terkecuali yang memperoleh akibat dari bencana tahunan tersebut. Tanaman-tanaman milik Ng Pheng Khiang, di Jalan 28 Oktober, Siantan, Pontianak Utara, misalnya, mengalami kerusakan berat, dari layu hingga mati. “Tanaman saya, terutama sayur-sayuran rusak berat. Yang sudah agak besar layu, dan tidak layak panen. Sedangkan yang baru ditanam hampir semuanya mati. Kurang lebih hanya 30 persen saja tanaman saya yang benar-benar selamat,” ujarnya kepada Pontianak Post, kemarin (20/9). Kebanyakan tanaman yang rusak adalah kangkung, sawi, pare, labu air, kacang buncis, kacang panjang, mentimun, dan jenis sayuran lainnya. Menurut dia, tanaman-tanaman tersebut rentan dengan asap, ditambah lagi hujan yang tak turun beberapa pekan membuat tanah menjadi kering. Beruntung tanaman keras miliknya, terutama buah-buahan, tidak terpengaruh dengan kabut asap. Hanya saja, Pheng Khiang menyebut, dirinya harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk dibanding hari-hari normal. “Apalagi biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi gangguan asap ini cukup besar. Sebut saja biaya air untuk menyiram tanaman, karena tidak ada hujan selama berminggu-minggu,” katanya. Meskipun demikian, dia mengatakan, harga sayuran di pasaran

masih normal. Dia berharap kondisi kemarau dengan disertai kabut asap tidak datang lagi. Pasalnya apabila kondisi tersebut berlarut-larut, bukan tidak mungkin akan berpengaruh terhadap pasokan sayur-mayur dari petani, yang berujung pada melonjaknya harga. “Semoga hujan masih akan datang. Supaya kabut asap tidak ada lagi, karena sangat merugikan petani

sayur seperti saya,” ucapnya. Bencana kabut asap sudah membuat kerugian ekonomi di berbagai sektor. Paling kasat mata terjadi di dunia penerbangan. Saban hari kabut asap membuat kacau jadwal penerbangan dari dan menuju Pontianak. Banyak pesawat yang delay dan batal terbang di Bandar Udara Supadio, Pontianak, karena jarak pandang yang minim bagi pilot

untuk melakukan posisi takeoff maupun landing. Transportasi yang macet merambah ke sektor perhotelan, restoran dan lainnya. Kerugian kesehatan juga meningkat., terutama pada pinfeksi saluran pernapasan akut. Terindikasi pengeluaran masyarakat untuk berobat ke klinik atau Puskesmas meningkat. Pembelian masker juga meningkat. (ars)


Senin 21 September 2015

7



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.