ADVOKASI INKLUSI SOSIAL: PRAKTIK BAIK ADVOKASI PENGHAYAT MARAPU DI SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR
Timur dan Sumba Barat Daya berhasil mengubah relasi sosial dan status kewarganegaraan mereka. Tabel 3.1 Tiga faktor advokasi sebagai aksi kolektif yang mendorong peerubahan
Faktor
Pembingkaian
Yasalti (Sumba Timur)
Donders (Sumba Barat Daya)
Inklusi sosial: inklusi
Inklusi sosial: inklusi
pada penerimaan sosial,
pada penerimaan sosial,
pelayanan publik, dan
pelayanan publik, dan
kebijakan.
kebijakan.
Mobilisasi sumber Mobilisasi sumber daya
daya di pemerintahan;
Mobilisasi pemuka Marapu;
mengaktivasi badan
menginisiasi Lumbung
pengurus Marapu di
Informasi Marapu.
tingkat kecamatan. Struktur
Kebijakan nasional;
kesempatan
kebijakan daerah; aktor
politik
pemerintah.
Kebijakan nasional; kebijakan daerah (desa).
Pembingkaian: Inklusi sosial Faktor pertama yang mendukung keberhasilan advokasi penghayat Marapu adalah inklusi sosial sebagai bingkai konseptual, sekaligus pendekatan, aksi kolektif. Sebagaimana telah disinggung pada BAB sebelumnya, advokasi penghayat Marapu dalam peneliti ini merupakan bagian dari advokasi kelompok
73