PSYGHT #7 Januari 2016

Page 1

1

PS GHT | Edisi ke-7


SOSOK

2

PS GHT | Edisi ke-7

24

Edisi ke-7 | PS GHT 3


Fakta Seru

Kesurupan massal:

mistis atau psikologis?

K

esurupan adalah sebuah fenomena dimana seseorang dikontrol oleh suatu kekuatan gaib sehingga perilaku mereka tidak terkendali. Seseorang yang kesurupan biasanya memiliki gejala seperti tubuh lemas, kepala pusing, jantung berdebar, keringat dingin dan pingsan. Pada situasi tertentu, gejala tersebut bukan hanya dapat dirasakan oleh satu orang tetapi juga sekelompok orang pada waktu yang sama. Fenomena ini sering disebut sebagai kesurupan massal. Dalam perspektif psikologi, kesurupan massal merupakan suatu bentuk dari mass hysteria. Mass Psychogenic Illness (MPI) atau mass hysteria adalah sebuah “penyakit” yang menyebar dalam waktu yang singkat dan biasanya mempengaruhi anggota kelompok yang kohesif. MPI disebabkan oleh tekanan psikologis, dan bukan karena adanya gangguan pada fisik (Bartholomew, R. & Wessely, S, 2002).

4

PS GHT | Edisi ke-7

Oleh sebab itu, kesurupan massal sering terjadi ketika terdapat kejadian, fenomena. atau perubahan sosial yang berlaku bagi kelompok individu tertentu. Salah satu kasus pertama mass hysteria diketahui sebagai Dancing Plague yang terjadi pada tahun 1518 di Strasbourg, Perancis.Terdapat 400 orang, yang seolah tersihir dan mampu berdansa tanpa henti selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Beberapa bahkan menari hingga kelelahan dan akhirnya meninggal. Alih-alih disebabkan oleh kerasukan roh jahat seperti yang dipercayai oleh sebagian orang, kejadian Dancing Plague ini disebabkan oleh penyakit epidemi yang diderita oleh penduduk setempat dan dipercayai dapat disembuhkan dengan cara menari. Dancing Plague bukan satu-satunya kasus MPI, ada pula

beberapa kejadian lainnya disaat sekelompok orang berteriak terus menerus, tertawa tanpa henti, mengalami kejang-kejang bahkan jatuh pingsan, seperti yang banyak terjadi pada siswa-siswi SMP dan SMA saat akan menghadapi ujian nasional (UN). Kejadian MPI sering dikaitkan dengan masuknya “roh jahat” dalam tubuh seseorang dan terjadinya kesurupan massal. Penelitian dalam bidang psikologi menemukan penjelasan yang berbeda. Terjadinya MPI diawali dengan suatu pemicu yang berasal dari lingkungan, seperti bau, suara atau desas-desus mengenai halhal yang memicu stress. Saat satu orang dalam kelompok merasakan gejala-gejala seperti pusing dan mual maka gejala tersebut akan tersebar pada orang lain dalam kelompok dalam waktu yang sangat cepat. Perhatian yang diberikan oleh masyarakat seperti mengerumuni korban kesurupan atau reporter yang mengambil foto korban dapat memicu orang yang mengalami MPI sehingga merasa bahwa mereka benar-benar kesurupan. Jadi, gejala mereka malah menjadijadi. Mass hysteria dapat menyebar melalui “line-of-sight” yang berarti seseorang yang melihat terjadinya “kesurupan” tersebut dapat tertular dan menunjukkan gejala yang sama. Jadi sebenarnya tidak ada orang yang kebal terhadap MPI. Walaupun demikian, mass hysteria dapat dihentikan dengan cara memisahkan korban gejala ini da-

ri orang lain. Kemudian, harus dipastikan bahwa mereka tidak diganggu oleh reporter atau orangorang disekitar dan tidak mengalami prosedur medis yang tidak perlu agar mereka tidak mengalami kecemasan. Terakhir adalah memastikan orang-orang yang tertular bahwa mereka tidak mengalami penyakit apapun karena gejala MPI biasanya berkurang disaat korban sudah tenang,. Daftar Pustaka http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pmc/articles/PMC543940/ https://thepsychologist.bps.org. uk/volume-22/edition-7/dancingplagues-and-mass-hysteria http://www.united-academics. org/magazine/mind-brain/mass-psychogenic-illnes/ https://books.google.co.id/books? id=dqPAD8UDSjIC&pg=PA78&lpg=PA 78&dq=possessed+and++psychogeni c+illness&source=bl&ots=u4t48vz5p V&sig=rk18yTSDr0169JJcxF2aJy5l6rE &hl=en&sa=X&ved=0CEcQ6AEwCTg KahUKEwiOgafj09jHAhWJ_YAKHaCA10#v=onepage&q=possessed%20 and%20%20psychogenic%20 illness&f=false https://www.psychologytoday. com/blog/why-we-worry/201412/ spirit-possession-and-mental-health h t t p : // w w w. a a f p . o r g / afp/2000/1215/p2655.html

Artikel : Radhika | Desain : Irena Monica

Fakta Seru

Edisi ke-7 GHT5 5 Edisi ke-7 | PS| PS GHT


APAKATAMEREKA?

Artikel : Carolina & Radhika | Desain : Shella

6

“Percaya sih ada, pasti bakal ada karena kita hidup berdampingan. Gue percaya karena gue pernah lihat. Hahaha... Gue sih (sekarang) gak bisa ngelihat, tapi mungkin waktu itu lagi dinampakin kali ya, soalnya kejadiannya pas gue masih kecil. Jadi kalo uda ngelihat ya gak bisa gak percaya.“

PS GHT | Edisi ke-7

Sebagai mahasiswa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang berdasarkan hal-hal empiris, apakah kalian memercayai hal-hal yang berbau mistis?

“Kalo hal yang berbau mistis gitu sih ga percaya. Denger dari cerita orang kalo hal yang gaib-gaib gitu memang ada tapi emang sengaja milih ga percaya. Kalo yang terkait hal empiris, sebetulnya buktinya ada cuma orang pada nyangkal aja karena pada ga ngalamin.”

“Percaya sih, soalnya gue pernah lihat sendiri.”

OPINI

OPINI

“Gue sih maunya ga percaya, tapi kayanya sih ada. Sebenernya sih kaya kalau mistis-mistis gitu mungkin ada kan ya, tapi gue sendiri ga pernah lihat, jadi kaya belum terbukti sih.”

“Gue pribadi sih ga percaya, ya soalnya ga pernah ngalamin dan ngelihat kejadian mistis secara langsung hahaha”

Nah, ternyata masih ada juga lho , mahasiswa yang percaya akan hal-hal mis tis. Kepercayaan tersebut umumnya diperoleh sete lah adanya pengalaman pribadi berhubungan langsung dengan mahkluk halus. Sementara itu, tem an-teman yang tidak pernah melihat atau meras akan secara langsung umumnya tidak percaya den gan hal-hal mistis. Bagaimana, readers,apakah kal ian percaya akan hal-hal berbau mistis?

Edisi ke-7 | PS GHT 7


Fakta Seru

Artikel : Monika Oktaviani | Desain : Shella

B

8

eberapa tahun terakhir, fenomena anak indigo ramai diperbincangkan karena kemampuannya untuk memprediksi berbagai hal di masa depan atau membaca pikiran orang lain. Seringkali, anak indigo disebutkan memiliki indera keenam, yaitu kemampuan untuk mendapatkan informasi selain dari kelima indera yang lain. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh banyak orang, sehingga orang yang mampu melihat masa depan, membaca pikiran, dan memiliki “firasat-firasat” tertentu seringkali dianggap aneh, spesial, atau unik oleh lingkungan sekitarnya. Beberapa orang mungkin akan mencibir atau mengasingkan anak indigo, namun tidak sedikit pula yang justru mendekati mereka untuk mendapatkan “jasa”-nya. Manusia memiliki tujuh buah cakra atau sumber energi, yang terletak pada tujuh titik berbeda, dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Ketujuh cakra tersebut ialah cakra mahkota yang berada di puncak kepala, cakra Ajna di antara dua alis, cakra tenggorokan, cakra jantung di tengah dada, cakra pusar, cakra seks di tulang pelvis, dan cakra dasar pada tulang ekor. Pada anak indigo, aktivitas cakra Ajna (mata ketiga) sangat kuat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu dan masa depan. Pada kenyataannya, cakra Ajna berhubungan dengan

PS GHT | Edisi ke-7

kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak. Kelenjar hipofisis dan epifisis merupakan penghasil hormon terbesar pada tubuh manusia, dan merupakan pusat pengendalian perilaku. Dalam bukunya yang berjudul “Understanding Your Life Through Color”, Nancy Ann Tappe mencetuskan istilah anak indigo untuk pertama kalinya. Indigo adalah warna antara nila dan biru gelap. Tappe menemukan pancaran sinar berwarna nila pada anak-

berpikir atau penyelesaian masalah. Umumnya mereka lebih senang untuk menyusun rencana dan berpikir dibandingkan berinteraksi dengan orang lain. • Artis atau seniman. Indigo pada tipe ini umumnya lebih sensitif dan bertubuh kecil. Mereka menyukai seni dan kreativitas. • Interdimensional. Anak indigo pada tipe ini biasanya bertubuh lebih besar dibandingkan dengan tipe in-

WARNAKU INDIGO “Indigo” merujuk pada warna aura yang dimiliki oleh anak-anak dengan kemampuan spesial ini. Mereka disebutkan memiliki cakra “Mata Ketiga” yang ditandai dengan kemampuan batin dan ketajaman intuisi, seperti seorang cenayang (Chapman, 2008). anak yang memiliki cara berpikir yang khas dan pembawaan yang cenderung dewasa bagi anak seusianya, sehingga tercetuslah istilah “anak indigo”. Secara fisik anak indigo sama sekali tak berbeda dengan anak lainnya, namun mereka memiliki pola perilaku dan kemampuan berpikir yang khas. Nancy Ann Tappe mengkategorikan empat tipe pada anak indigo berdasarkan kemampuannya, yaitu: • Humanis. Anak indigo dengan tipe humanis akan mendedikasikan diri dan kemampuannya untuk bekerja dan melayani masyarakat. • Konseptual. Indigo konseptual tertarik dengan hal-hal yang rumit dan membutuhkan kemampuan

digo lain. Mereka memiliki pengetahuan yang sangat luas di umur yang cukup muda, sehingga seringkali dianggap sakti. Carroll dan Tobler (1999) mengidentifikasikan karakteristik umum yang dimiliki oleh anak indigo, yaitu: • Datang ke dunia dengan feeling of royalty (rasa kebesaran atau kehormatan) • Memiliki perasaan “layak untuk berada disini” dan terkejut ketika orang lain tidak menyadari hal itu. • Merasa bahwa dirinya berharga, dan tidak segan untuk memberitahukan orang tua dan lingkungan sekitar mengenai kondisi dirinya • Mengalami kesulitan untuk patuh

Fakta Seru

atau menurut kepada otoritas yang bersifat absolut (tanpa penjelasan atau pilihan) • Beberapa hal seperti mengantre dirasakan sulit oleh anak indigo, sehingga mereka tidak akan melakukannya • Merasa frustrasi dengan sistem yang kaku atau monoton • Merasa memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menyelesaikan segala sesuatu • Terlihat antisosial • Tidak akan merespon pada disiplin karena rasa bersalah • Tidak malu untuk mengungkapkan apa yang mereka butuhkan. Hal spiritual yang dapat dilakukan oleh anak indigo : • Kemampuan melihat roh atau makhluk lain. • Kemampuan melihat masa depan. • Pernah mengalami kehidupan di masa lain. Nancy Ann Tappe mengatakan bahwa sebagian anak indigo baru pertama kali ada di dunia, sebagian sudah pernah ke dimensi lain (masa lalu atau masa depan), dan sebagian lainnya datang dari planet lain. Daftar Pustaka Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (jilid2). Jakarta: LPSP3 UI. Jurnal Generasi Indigo oleh Dra. Li-

lis Madyawati, M.Si

Edisi ke-7 | PS GHT 9


Icip-icip

Icip-Icip

BLACKHOUSE

Artikel: Abidati Julia dan Monika Octaviani | Layout: Krystle A.

Sebuah bangunan minimalis yang bernuansa hitam-putih dengan elemen dasi kupu-kupu begitu mencolok ketika kita melintas di Jl. Cililin Raya No.3, Kebayoran Baru, Jakata Selatan. Sesuai dengan namanya, pencahayaan pada cafĂŠ Black House sangat redup, namun dipadukan dengan desain yang unik pada setiap lantainya.

CafĂŠ ini terdiri dari empat lantai dengan tujuh konsep yang berbeda-beda. Pada lantai pertama terdapat tiga area, yaitu Cof-

fee Area, Books Area, dan Boutique Area. Kalian bisa melihat para barista yang sedang asyik meracik kopi andalan Black House pada coffee area. Area ini dilengkapi juga dengan reading corner, tempat buku-buku jadul yang bisa dipinjam atau dibaca di tempat oleh para penggemar buku. Sedikit masuk ke dalam, akan terlihat sebuah manekin dengan gaun cantik di sudut ruangan boutique area. Naik tangga menuju lantai dua, kalian akan mendapatkan nuansa yang sangat girly dari flower area dan candy area War10 10 PS PS GHT GHT || Edisi Edisi ke-7 ke-7

na putih elegan dengan tanaman hias pada flower area dibuat menyerupai sebuah taman yang cocok untuk bersantai sembari menikmati teh bersama teman. Sementara itu candy area didominasi oleh warna pink dan dilengkapi dengan aneka permen berukuran raksasa yang dipajang pada beberapa sisi area ini. Bagi para pecinta musik, jangan sampai melewatkan lantai

tiga dari Black House ya! Begitu naik ke lantai tiga, pengunjung dihadapkan dengan sofa-sofa minimalis berwarna merah dan rak-rak berisi koleksi vinyl ataupun kaset yang memberikan kesan vintage dan maskulin. Bagi yang ingin berkunjung ke lantai tiga dari Black House, silahkan datang pada sore hari karena area ini baru dibuka pada pukul 16:00 WIB. Tunggu dulu, perjalanan belum selesai! Black House memiliki satu area lagi untuk di eksplorasi, yaitu heaven area yang berada pada lantai tertinggi. Berbeda dari tiga lantai lainnya, heaven area merupakan area outdoor yang hanya bisa kamu kunjungi pada saat weekend saja. Area ini ditutup untuk publik pada hari SeninKamis. Terlepas dari hal itu, bisa dibayangkan betapa santai dan serunya berkumpul bersama teman-teman sembari menikmati pemandangan SCBD dari rooftop Black House ini. Makanan yang disajikan oleh Black House di dominasi oleh

western food, seperti pizza, soup, burger, dan steak. Bagi kamu yang lebih tertarik dengan menu makanan khas Asia, jangan khawatir karena Black House juga menawarkan menu seperti tongseng, tom yum, ataupun sop buntut. Minuman yang disajikan juga beraneka ragam, mulai dari yang berbahan dasar kopi, coklat, buah, hingga mocktail. Tidak cukup hanya dengan makanan dan minuman, dessert yang disajikan oleh black house juga sangat bervariasi, unik, dan menggugah selera. Cobalah Cream and Corn Soup (21k) sebagai menu pembuka. Memiliki tekstur super creamy, sup jagung hangat terasa sangat pas di lidah dan perut setelah lelah nugas ataupun belajar. Beralih ke main course,

Edisi ke-7 | PS GHT 11


cara sederhana dengan kentang goreng dan salad. Tapi jangan tanya rasanya, main course yang satu ini wajib untuk dicoba jika kamu berkunjung ke Black House. Sebagai pencuci mulut, kami merekomendasikan Suit and Tie (65.5k) yang merupakan salah satu menu andalan dari Black House. Tampilannya cukup menggiurkan, semangkuk bolu coklat dengan ice cream vanilla ditengahnya. Penutupan yang manis diakhir makan-makan yang mengenyangkan. Bagi kalian yang menyukai latte, mungkin Ice Hazelnut Latte (35k) ini bisa menjadi salah satu menu minuman yang harus dicoba. Minuman rasa hazelnut dan kopi ini seperti terus membisikan drink me, take a sip! Penggemar cokelat bisa mencoba Chocolate at Tiffany’s (43k), yang memberikan sensasi cokelat dingin yang lembut dengan rasa manis yang pas. Jika bosan dengan rasa manis, kalian dapat mencoba Virgin Mojito (39k), yaitu mocktail mint dan limun yang sangat menyegar12

PS GHT | Edisi ke-7

kan setelah menjalani hari yang panjang. Namun ingat ya, menu mocktail hanya dapat dipesan diatas pukul 15.00. Secara keseluruhan, kunjungan Tim Psyght ke Black House sangat menyenangkan. Tempat ini sangat sesuai untuk menghabiskan waktu ber-sama teman, sahabat, pacar atau keluarga dengan berbagai konsep ruangan yang unik. Suasana yang sepi juga cukup mendukung untuk nugas atau belajar, lho. Jadi jangan lupa untuk coba sedikit mengintip dan menikmati waktu santai di Black House ini dengan berbagai keunikan dan pelayanan yang diberikan. Sedikit memanjakan diri di Black House, kenapa tidak? :)

RASA Wi-FI StopKontak HARGA TEMPAT

4/5 3/5 3/5 3/5 3/5

odd thomas

Ulasan Tontonan

Genre: Thriller, Mystery, Comedy Cast: Anton Yelchin, Addison Timlin, Willem Dafoe

A

pa jadinya jika kamu bisa melihat hantu dan memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan? Inilah yang dialami Odd Thomas sepanjang hidupnya. Film yang diadaptasi dari novel karya Dean Koontz dengan judul yang sama ini, menceritakan tentang seorang pria yang memiliki kemampuan melihat arwah orang meninggal dan memprediksi ‘tandatanda’ kematian di masa depan. Odd Thomas (iya, nama aslinya memang Odd) tinggal di sebuah kota kecil bernama Pico Mundo dan bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran. Sekilas, Odd terlihat sebagai pria normal dengan kehidupan yang biasa-biasa saja, tetapi sebenarnya ia adalah seorang cenayang (orang yang dapat berhubungan dengan makhluk halus) dan clairvoyant (orang yang dapat melihat kejadian di ruang dan waktu yang berbeda dengan sekarang). Rahasianya ini hanya diketahui oleh pacarnya, Stormy Llewellyn (Addison Timlin) dan kepala polisi kota Pico Mundo, Wyatt Porter (Willem Dafoe). Salah satu kemampuan Odd adalah melihat ‘bodachs’, yaitu makhluk gaib yang senang ‘makan’ kejahatan dan kematian. Masalah dimulai ketika ia menghadapi banyak sekali bodachs di kotanya, dimana artinya akan terjadi kematian massal dalam waktu dekat. Odd, dengan pendiriannya: “bertindak dan lakukan sesuatu yang berguna dengan kemampuanku”

ini, hanya memiliki waktu sedikit untuk menyelamatkan kotanya dari kemungkinan terburuk. And so, the mystery begins. Anton Yelchin memerankan tokoh Odd dengan sangat baik. Bahkan, keseluruhan film ini hanya terasa melalui akting Yelchin. Sayangnya, tokoh lain kurang membantu menciptakan suasana yang serius dan ‘nyata’ yang dapat membangun alur cerita. Mengenai alur cerita, sutradara Stephen Sommers (The Mummy, G.I. Joe) terkesan terlalu melompatlompatkan penggambaran setiap tokoh dan cerita, juga membawakan film terlalu ringan. Walaupun terkesan cukup cepat, film ini dapat dijadikan tontonan yang cukup menghibur. Selain adanya beberapa adegan yang lucu, kalian juga bisa memecahkan misterinya tanpa harus bersiap menghadapi hantu-hantu berwajah horror (bye, Annabelle!). Melalui film ini, kalian juga harus siap dengan expect the unexpected karena ada beberapa adegan yang adalah titik puncak cerita. Jadi, selamat menikmati!

Oleh: Carolina Leonard | Layout: Irena Monica

Icip-Icip

Edisi ke-7 | PS GHT 13 Edisi ke-7 | PS GHT 13


Run for Change (RFC) merupakan salah satu acara yang menggabungkan aspek olahraga, musik, dan sosial di dalamnya. RFC sendiri merupakan projek hasil kerjasama antara Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2015 dan berlokasi di Parkir Timur Senayan. Acara ini terbuka untuk umum, dengan target kelompok usia dewasa muda. Meskipun sudah ada acara lari yang menggabungkan ketiga aspek tersebut dalam satu acara, RFC menampilkan konsep yang berbeda, seru dan penuh kejutan. Mengusung tema Halloween 14 14 PS PS GHT GHT || Edisi Edisi ke-7 ke-7

membuat RFC menjadi acara yang unik dibandingkan dengan acara acara ini mencoba mengawinkan budaya barat dan timur. RFC menghadirkan tokohtokoh dan pesta kostum khas perayaan Hallo- yang berbeda per kilometernya, seperti orangorangan sawah (scarecrow), water station dan tokoh animasi seperti princess dan Mickey Mouse, nenek lampir, zombie, dan hantu. Pssst, tokoh-tokoh yang tampil adalah panitia RFC sendiri kok, jadi kalian tidak perlu takut atau khawatir ya! “Tidak selamanya Halloween itu berpenampilan seram. Kita menyiapkan hal yang berbeda per kilometernya

sebagai penanda jarak lari bagi para peserta. Larinya juga lari santai kok, dan akan ada sweeper yang menjaga barisan di belakang supaya peserta tetap semangat lari sekaligus menjaga keamanan para pelari� tutur Shanen selaku koordinator bidang acara RFC. Acara lari sore menjelang malam ini ditutup dengan acara musik yang ditampilkan oleh beberapa band indie lokal seperti The Experience Brother, 21st Night, Elman, Etoiles, dan Run Project; juga flash mob dari STAMP yang akan membuat acara RFC semakin seru! Tidak hanya menekankan pada hal yang bersifat seru-seruan saja, RFC juga akan mengajak peserta untuk melakukan aksi sosial atau donasi. Sebagian dana yang didapatkan dalam RFC, akan disumbangkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Andikpas LAPAS Tangerang. Harapannya, dengan mengikuti acara ini, peserta akan semakin peduli dengan sesama dan membiasakan diri untuk gaya hidup sehat. Benarbenar paket lengkap, ya! Salut dan proficiat untuk panitia penyelenggara untuk ide acara

Ulasan Acara

yang sangat unik menyenangkan ini :)

dan

Artikel : Claudia Agnes | Desain : Irena Monica

Ulasan Acara

Edisike-7 ke-7| | PS PS GHT 15 15 Edisi


Ulasan Buku

Ulasan Buku

MARIONETTE MARIONETTE MARIONETTE MARIONETTE MARIONETTE

MARIONETTE

Judul : Marionette Pengarang : Morgan Martin Penerbit : Grasindo Terbit : Jakarta, 2009 Artikel: Abidati J. Layout: Krystle A

macam karakteristik, namun digambarkan secara detil dan jelas dalam setiap kalimat yang disampaikannya. Hal ini tentu membuat para pembaca lebih mudah untuk membayangkan setiap tokoh, dan bahkan seolah terlibat langsung dalam setiap kejadian misterius yang terjadi dalam buku.

“Orang-orang yang telah mati masih tetap berbicara kepada kita…” Begitulah sepenggal kalimat yang terdapat pada sampul bagian depan buku berjudul “Marionette” karangan Morgan Martin. Gambar seorang gadis belia dengan rambut panjang burgundy dilengkapi dengan topi dan baju ber-renda hitam tersebut melengkapi nuansa gothic dan gloomy yang terdapat pada buku setebal 213 halaman ini.

Menariknya, sosok Marionette sendiri tidak mendapat porsi yang cukup banyak dalam buku ini. Ia hanya datang secara tiba-tiba untuk memperingatkan bahaya atau sesuatu yang buruk, bahkan sampai kematian sekalipun. Bisa dibayangkan dong seperti apa rasanya bertemu dengan gadis misterius yang memberitahukan kita mengenai hal buruk atau kematian secara tiba-tiba? Jelas membuat bergidik!

Marionette Minnezko, gadis yang selalu terlihat berduka itu menjadi sosok yang misterius di Nestor High School. Ia dapat mengetahui sesuatu yang terkadang tidak masuk akal bagi orang lain dan mampu berhubungan dengan kematian serta roh-roh gaib. Marionette digambarkan sebagai tokoh yang “bijak” dalam arti menakutkan. “Ia seperti bayangan, bisa berada dimana saja, mengikuti terang, juga mengikuti gelap”.

Disajikan dengan pemilihan bahasa yang baik dan ringan sehingga buku ini cocok dibaca bagi segala usia. Bagi kamu yang suka dengan cerita fiksi ber-genre misteri atau ingin lebih merasakan suasana Halloween, buku ini dapat menjadi rekomendasi. Pssst… kalau merasa belum cukup berani, jangan coba-coba untuk membaca buku ini sendirian, ya!

Buku ini terdiri dari kumpulan tiga belas cerita pendek dengan sudut pandang dan tokoh utama yang berbeda. Meskipun demikian, bukan berarti ketiga belas cerita terpisah-pisah satu sama lain. Masing-masing cerita pendek tersebut dapat dihubungkan oleh sebuah benang merah. Penasaran, kan? Penggunaan bahasa dan alur dalam setiap cerita di buku ini membuat pembaca merinding karena aura gelap dan mistis yang berhasil dibangun oleh Morgan Martin. Pengarang mampu menciptakan tokoh-tokoh yang memiliki berbagai 16 PS PS GHT GHT || Edisi Edisi ke-7 ke-7 16

“Orang-orang yang telah mati masih tetap berbicara kepada kita” Edisi ke-7 | PS GHT 17


Artikel: Carolina Leonard | Layout: Krystle A.

18

Adalah sepenggal lirik dari lagu “Terrence Loves You” yang merupakan salah satu single dari album baru Lana Del Rey, yaitu Honeymoon (2015). Penyanyi dengan nama lengkap Elizabeth Woolridge Grant ini, mengambil tema yang cenderung lebih ‘sedih’ dan pelan pada album barunya. Dibuka dengan lagu “Honeymoon”, Lana seolah ingin menunjukkan bahwa kali ini ia akan memberikan lagu-lagu yang sama dengan lagu ini di albumnya yang baru. Lucunya, lirik pertama dari lagu ini, yaitu “We both know that it’s not fashionable to love me” seolah memberi tanggapan kepada para kritikus bahwa Lana menyadari PS GHT | Edisi ke-7

ia tidak menggambarkan kesan yang fashionable, tapi secara bersamaan mengatakan ‘so what?’. Ini berkaitan dengan banyaknya sambutan sejak kemunculan besar pertama Lana pada album Born to Die (2012). Tidak sedikit yang mengkritik Lana untuk image dan cara ia mengekspresikan seninya, tetapi tidak sedikit pula yang memujinya karena hal tersebut. Namun, tidak semua lagu dalam album Honeymoon sejenis dengan lagu “Honeymoon”. Ada juga beberapa lagu yang upbeat, diantaranya single “High by the Beach” dan “Music To Watch Boys To”, dimana kedua lagu tersebut memberi kesan catchy (khas Lana, tentunya).

Ulasan Musik Menoleh ke tahun lalu, pada album Ultraviolence (2014) dengan bantuan Dan Auerbach (anggota band The Black Keys) sebagai produser, Lana memberi kesan lebih dark dan blues untuk lagu-lagunya. Tapi kali ini, Honeymoon muncul dan menunjukkan ‘ballads’ yang terkesan old-cinematic hollywood. Hal ini juga ditunjukan Lana pada album Born to Die (2012), dimana ia memperkenalkan dirinya sebagai seseorang bertema vintage dengan suara ballads-nya. Bedanya, di album barunya kali ini, Lana tidak menambahkan beat hip-hop, untuk mendukung irama lagunya. Kali ini, tempo dalam Honeymoon cenderung sama.

Pada dasarnya, setiap album Lana Del Rey memiliki ciri khas dan temanya masing-masing. Sebagai seorang seniman ia selalu mencoba hal baru yang cocok mengekspresikan dirinya. Kali ini, Lana menunjukkan sisinya yang lain, dimana ia lebih mencurahkan perasaannya lewat lirik-lirik puitis dan nada-nada yang moody. Secara keseluruhan, Honeymoon is worth listening to.

“ But I lost myself when I lost you But I still got jazz when I’ve got those blues ”

y

y

y

y

Ulasan Musik

Edisi ke-7 | PS GHT 19


Main Issue

Main Issue

Run for Change (RFC) merupakan salah satu acara yang menggabungkan aspek olahraga, musik, dan sosial di dalamnya. RFC sendiri merupakan projek hasil kerjasama antara Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2015 dan berlokasi di Parkir Timur Senayan. Acara ini terbuka untuk umum, dengan target kelompok usia dewasa muda. Meskipun sudah ada acara lari yang menggabungkan ketiga aspek tersebut dalam satu acara, RFC menampilkan konsep yang berbeda, seru dan penuh kejutan. Mengusung tema Hal-

20

PS GHT | Edisi ke-7

Edisi ke-7 | PS GHT 21


Main Issue

22

PS GHT | Edisi ke-7

Main Issue

Edisi ke-7 | PS GHT 23


Halloween

Mengusung

tema

Adiksi erat kaitannya dengan penggunaan zat atau obat secara berlebihan sehingga seseorang menjadi ketagihan dan ketergantungan. Pada kenyataannya, kecanduan atau ketagihan bisa terjadi terhadap berbagai hal, lho, misalnya pornografi atau games. Psikologi adiksi merupakan seorang praktisi dalam bidang ilmu psikologi yang meneliti serta menangani kasus kecanduan. Yuk, simak gelap-terang masalah kecanduan dari sudut pandang psikologi adiksi: Mas Insan Firdaus!

24

PS GHT | Edisi ke-7

Edisi ke-7 | PS GHT 25


2626 26 PS PSGHT GHT| Edisi | Edisike-7 ke-7

Edisi ke-7 | PS GHT 27


28

PS GHT | Edisi ke-7

Edisi ke-7 | PS GHT 29


30

PS GHT | Edisi ke-7

Edisi ke-7 | PS GHT 31


Ulasan Buku

32

PS GHT | Edisi ke-7

Edisi ke-7 | PS GHT 33


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.