Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Kamis 9 Juli 2009 M / 15 Rajab 1430 H

SELEBRITAS

P e rt a ma da n T e rut a ma di K al i m a n t a n B a r a t

Tapi, kita tahu pemilu direkayasa, karena sepertinya sudah tahu siapa yang menang.

Mari kita kembangkan budaya hormat-menghormati. Masa depan mendatang lebih baik. Untuk itu, kita harus bekerja sama, bersatu padu, bekerja keras.

Eceran Rp. 2.500

JK: Saya Masih Wapres sampai 20 Oktober

Tentu kita terkejut karena tentu saja kita prediksikan menang. Karena itu, TIGA capres memberikan tangkita tunggu gapan berbeda-beda terhadap hasil hasil pemilu quick count sejumlah lembaga resmi. u Ke Halaman 11 kolom 5

AFP Photo

TAMPIL: Anak-anak Michael Jackson pada acara penghormatan terakhir sebelum pemakaman.

Sebut Ayah Terbaik sepanjang Hidup LOS ANGELES – Untuk yang pertama, anak-anak King of Pop Michael Jackson tampil terbuka. Mereka tidak lagi mengenakan penutup wajah atau kepala saat muncul di depan ribuan orang di Staples Center, Los Angeles, Selasa pagi waktu AS (7/7) atau Rabu dini hari WIB (8/7). Duduk di deretan barisan depan, tiga anak Jackson bergabung dengan seluruh anggota keluarga dalam upacara pemakaman sang ayah. Michael Joseph Jr. atau Prince Michael, 12; Paris Katherine, 11; dan Prince Michael II atau Blanket, 7, mengikuti upacara selama dua jam hingga akhir. Sebelumnya, Jackson dikenal sebagai ayah yang protektif. Legenda musik pop itu jarang memamerkan anak-anaknya di depan publik. Kalau muncul, dia selalu menutupi wajah mereka, termasuk dengan topeng pesta, untuk melindungi identitas mereka. u Ke Halaman 8 kolom 1

Abror Rizki / Rumgapres

UNGGUL: Pasangan SBY-Boediono memberikan keterangan pers atas hasil quick count dikediaman pribadinya, Puri Cikeas Indah, Bogor, Rabu (8/7) siang. Kendati unggul sementara, SBY tetap menunggu hasil resmi keputusan KPU.

SBY-Boediono Menang di 30 Provinsi

JAKARTA--Bila hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei akurat, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 ini akan tuntas dalam satu putaran saja. Pemenangnya adalah pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Menurut hasil quick count itu, pasangan tersebut meraup suara di atas 50 persen. Selain itu, masih menurut u Ke Halaman 11 kolom 1

KPU Juga Rilis Tabulasi lewat SMS Masyarakat Belum Suka Sosok Agresif

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktu­nya atas orang-orang yang ber­ iman.” (An-Nisa’: 103)

11:50 15:15

17:54 19:08 04:23

JAKARTA – Selain mengandalkan penghitungan manual, KPU pada pilpres kali ini akan merilis hasil perolehan suara yang berasal dari tabulasi short message service (SMS) dari TPS-TPS se-Indonesia. ’’Data ini langsung dari TPS, lalu di-SMS-kan ke pusat,’’ kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary kepada

wartawan di Jakarta kemarin (8/7). Berbeda dengan tabulasi sebelumnya (pada pelaksanaan pemilu legislatif) yang menggunakan scanner, kali ini KPU memaksimalkan fasilitas seluler untuk mengirimkan data hasil penghitungan tiap TPS. Nomor handphone di setiap KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang digunakan untuk mengirimkan data tabulasi

tidak sembarangan. ’’Direkam oleh tim IT dan di-protect (dilindungi),’’ ujar Hafiz. Anggota KPU Abdul Aziz menambahkan, tabulasi SMS tersebut tidak bisa mencakup seluruh TPS. Hanya sekitar 104 ribu TPS yang nomor ponselnya sudah teregistrasi. Contohnya, Maluku dan Sulawesi Selatan tidak melakukan registrasi. KPU tengah

PONTIANAK— Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat tidak langsung melakukan rekapitulasi hasil perhitungan suara di tingkat kecamatan. “Harus sesuai dengan tahapan Pemilu. Pada jadwal pemilihan presiden yang diterbitkan KPU pusat, rekapitulasi tingkat kecamatan itu pada tanggal 10 Juli,” kata Ketua KPU Kalbar AR Muzammil di Pontianak, kemarin. Ia menyebutkan, Peraturan KPU No. 45 tahun 2009 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan

MESKI menyandang status incumbent, mengapa perolehan suara capres Jusuf Kalla (JK) jeblok pada pilpres kali ini? Mengapa dukungan sejumlah tokoh agama kepada JK tak mampu mendongkrak perolehan suaranya? u Ke Halaman 11 kolom 5 Ada beberapa faktor untuk menjawab pertanyaan ini. Yang paling menonjol, JK dinilai terlambat memproklamasikan diri maju sebagai capres. Ketua umum Partai Golkar itu juga dianggap terlalu dini menampilkan diri sebagai sosok agresif dan kritis dalam konteks demokrasi di Indonesia. Penilaian ini disampaikan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris. Dia menambahkan, seharusnya sejak awal JK berani mengumumkan diri sebagai capres. ”Awalnya Pak JK masih ingin berpasangan dengan Pak SBY. Langkah dia memunculkan diri sebagai capres terlalu mepet. Lihat saja baru berapa bulan,” jelasnya. Gaung JK muncul ke publik sebagai capres juga baru dirasakan setelah pemilu legislatif. Dia menambahkan, mesin politik Golkar juga tidak bekerja efektif memperjuangkan JK

u Ke Halaman 11 kolom 1

u Ke Halaman 11 kolom 5

Rekap Suara Belum Dimulai, Penggunaan KTP Minim

Mengunjungi Kampung Suku Baduy Saat Pilpres 2009

Hafal Misi Capres, tapi Pilih Tak Contreng demi Adat Ingar-bingar pemilihan presiden (Pilpres) ternyata tak sampai ke wilayah pedalaman Indonesia. Ketika mayoritas warga negara menggunakan hak pilih untuk menentukan masa depan negeri, suku Baduy Dalam justru memilih tak terlibat.

ZULHAM MUBARAK, Lebak RABU pagi (8/7) kemarin suasana di Kampung Cibeo, tempat tinggal suku Baduy Dalam, terlihat hidup. Sekilas melempar pandang, tepat pukul 06.00 WIB, mayoritas penduduk mulai beraktivitas. Sebagian besar sibuk menyelesaikan urusan rumah tangga masing-masing.

Zulham/Jawa Pos

SEDERHANA: Tokoh Adat Baduy Dalam Ayah Mursid dan Karmain ketika ditemui di Kampung Ciboleger, Baduy Luar, kemarin.

Ada juga yang terlibat komunikasi dan aktivitas kecil dengan para tetangga. Mereka terlihat santai. Semua aktivitas dan pekerjaan dilakukan di sekitar rumah, yang rata-rata berbentuk panggung berukuran 10 x 10 meter. Rumah itu terbuat dari konstruksi kayu dan anyaman bambu. Padahal, biasanya, setiap pagi suku Baduy Dalam sudah sibuk mempersiapkan alat-alat pertanian dan berladang. Namun, tepat pada hari pesta demokrasi (pilpres) kemarin, sebagian besar warga Baduy tidak pergi ke sawah. Mereka memilih menghangatkan diri di rumah. ’’Hari ini kami banyak yang libur berladang karena menghormati pemilu,’’ujar tokoh adat Badui Dalam Jaro Sami saat ditanyai koran ini kemarin. Menurut Jaro Sami, karena ketatnya peraturan adat, suku Baduy Dalam memang cenderung tidak ikut mencontreng dalam

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u Ke Halaman 11 kolom 1

Jawa Pos Group Media


NASIONAL

2

Pontianak Post

KPU Sebaiknya Mundur

PILPRES Siap Akomodasi Mega-JK CAWAPRES untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Boediono, berjanji mengakomodasi sejumlah konsep yang ditawarkan pasangan Megawati SoekarnoputriPrabowo Subianto dan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto. Dia menganggap konsep peningkatan kesejahteraan rakyat yang diajukan Mega-Prabowo cukup baik sekaligus sejalan dengan gagasan yang dibangun bersama SBY. ’’Opsi-opsi yang disBoediono ampaikan Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto juga baik. Ini akan meningkatkan proses dan mutu demokrasi kita,� kata Boediono dalam jumpa pers seusai meninjau dua TPS di sekitar rumahnya di Perum Sawitsari, Sleman, kemarin. Dia mengapresiasi duet Mega-Prabowo dan JKWiranto. Bagi Boediono, kompetisi yang sehat dalam pilpres akan memberi pengaruh penting terhadap arah kebijakan lima tahun mendatang. Namun, Boediono enggan menanggapi lebih jauh terkait keunggulan suara yang diperolehnya. �Saya menunggu hasil yang pasti (dari KPU),� kilahnya. Sebelum memberikan keterangan pers, pria asal Blitar itu sempat berganti baju setelah hampir setengah jam berjalan kaki meninjau dua TPS di sekitar rumahnya. Boediono yang didampingi Ketua DPD Partai Demokrat DIJ GBPH Prabukusumo dan anggota tim kampanye Rizal Mallaranggeng itu sekitar pukul 13.00 keluar dari dalam rumah. Mereka berjalan ke arah timur kurang lebih 50 meter untuk melihat hasil perhitungan suara di TPS 96 Sawitsari. Di TPS itu Boediono dan istri menyalurkan hak pilihnya. Rombongan Boediono ikut menyaksikan proses penghitungan suara di TPS 96. SBY-Boediono memenangkan pemungutan suara di TPS tersebut dengan mengantongi sekitar 77 persen suara. Detailnya, SBY-Boediono meraih 139 suara, Mega-Prabowo 41 suara, dan JK-Wiranto 4 suara. Total pemilih sesuai DPT pada TPS tersebut adalah 256 orang. Delapan orang di antara pemilih itu memakai KTP dan kartu keluarga (KK). Selanjutnya, rombongan Boediono meninjau TPS 98 yang berjarak kurang lebih dari 200 meter dari TPS 96. Di TPS tersebut, lagi-lagi SBY-Boediono unggul mutlak dengan 162 suara. JK-Wiranto memperoleh 28 dan Mega-Prabowo 21 suara. Saat melihat proses perhitungan, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Herdiningsih sempat menggojlok mantan gubernur BI tersebut. ’’Cukup saya sebut pasangan SBY-Boediono, dan nggak perlu pakai sebutan Profesor Boediono. Mumpung belum menjabat Wapres,’’ seloroh Herdiningsih. Mendengar itu, Boediono tak kuasa menahan tawa. (kus/jpnn/agm)

CONTRENG

Ketua MPR soal Pertanggungjawaban Kekacauan Pilpres

AFP PHOTO

IKUT PILPRES : Kaum wanita di Papua mengikuti pemilu presiden di Wamena Provinsi Papua Barat, kemarin (8/7).

Belum Mau Bicara Kursi Kabinet Sikap Demokrat Pascapilpres JAKARTA – Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan mutlak bagi pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Meski begitu, Partai Demokrat belum terpikir untuk mulai mengonkretkan konsesi kursi menteri di kabinet dengan para partai mitra koalisinya. �Durung rek (belum, Red). Kami PDVLK PHQXQJJX KDVLO ¿QDO UHNDSLWXODVL manual oleh KPU,’’ kata Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jakarta kemarin (8/7). Mereka juga masih fokus mengawal suara, mulai level TPS sampai berujung pada tabulasi nasional di KPU. Soal kabinet, Anas menegaskan, apabila mandat politik untuk periode kedua itu sudah diterima, SBY pasti berkomitmen menjalankan pemerintahan dengan lebih mantap, baik, dan produktif. �Jadi, kita tunggu saja hasil akhir di KPU yang biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat,’’ ujar mantan ketua umum PB HMI itu. Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boediono, Bara Hasibuan,

PETA KEKUATAN PARLEMEN Koalisi Besar (Potensi menjadi blok oposisi) PDIP (95 kursi) Partai Golkar (107 kursi) Gerindra (26 kursi) Hanura (18 kursi) Total : 246 kursi Koalisi Pendukung SBY -Boediono Partai Demokrat (150 kursi) PKS (57 kursi) PAN (43 kursi) PPP (37 kursi) PKB (27 kursi) Total : 314 kursi

menjelaskan, SBY membawa komitmen untuk memurnikan sistem pemerintahan presidensial. Itu sudah tampak saat SBY memilih Boediono sebagai cawapresnya. ’’SBY ingin mengoreksi sistem presidensial, walaupun ada risiko-risiko politik dan resistensi politik dari parpol mitra politiknya,’’ kata Bara. Meski begitu, lanjut Bara, dalam menyusun kabinet, SBY tetap akan

memperhitungkan konsesi politik dengan parpol pendukungnya. Jadi, tidak mungkin bersih seratus persen dari wakil-wakil parpol. �Yang membedakan dari kabinet sekarang, faktor kualitas akan lebih dikuatkan,’’ ujarnya. Nama-nama kandidat menteri yang diajukan parpol, tambah Bara, akan diproses melalui seleksi yang ketat. ’’Kompetensi akan betul-betul dilihat, apakah memang pantas atau tidak masuk kabinet,’’ungkapnya. Bara memastikan, proses negosiasi tidak akan mengorbankan kebutuhan kabinet yang kuat dan berkualitas untuk membantu presiden. Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES) Umar Juoro memprediksi, SBY menampilkan kepemimpinan yang lebih tegas dan membentuk kabinet yang lebih profesional, terutama di bidang ekonomi. Dalam kaitan itu, lanjut dia, keputusan SBY untuk merangkul salah satu partai besar, seperti Golkar atau PDIP, ke struktur kabinetnya akan menentukan wajah hubungan pemerintah dengan DPR. ’’Kalau PDIP dan Partai Golkar bersamasama menjadi opisisi, pemerintahan SBY akan tetap kesulitan mendapatkan dukungan DPR dalam berbagai kebijakan dan program ekonominya,’’ tegas Umar. (pri/agm)

Pastikan SBY Menang DUA jam sebelum TPS ditutup, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono meramalkan bahwa pasangan capres-cawapres SBY-Boediono akan keluar sebagai pemenang. Bahkan, dia mengatakan, SBY bakal meraup kemenangan sebesar 65 persen. “Sampai pukul 11.10 ini, 60?65 persen suara akan mengarah ke SBY. Masyarakat akan memilih pasangan yang memiliki integritas dan santun,� katanya setelah mencontreng di TPS I kompleks rumah dinas pejabat tinggi, Widya Juwono Sudarsono Chandra, Jakarta Selatan, kemarin (8/7). Apakah itu ramalan atau prediksi perhitungan politik� Sayang, Juwono yang juga dikenal sebagai profesor ilmu politik Universitas Indonesia tak mau menjawab. Juwono menyatakan menyambut baik kabar kemenangan SBY tersebut. Dia yakin, hal itu bisa membuat kondisi politik Indonesia stabil. Investor akan lebih mudah untuk berinvestasi. “Saat kisruh DPT terjadi, bursa efek turun 1,5 poin, negara kehilangan Rp40 triliun. Artinya, kemenangan itu menyelamatkan Rp 40 triliun di bursa saham,� ujarnya. Menurut Juwono, untuk mengikuti perkembangan pemilu, Departemen Pertahanan mengarahkan eselon I untuk memantau perkembangan pilpres. Dia menjamin, belum ada laporan ancaman keamanan terkait dengan pilpres. “Putusan Mahkamah Konstitusi bijak dan tepat, yang memperbolehkan pakai kartu tanda penduduk (KTP). Itu yang membuat kondisi sempat rawan menjadi aman,� katanya. Putusan MK itu, kata Juwono, turut memberikan andil dalam menjaga stabilitas keamanan. Masyarakat yang tak terdaftar akhirnya masih memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilu. Persoalan DPT, menurut Juwono, sudah bisa diredakan dengan putusan MK tersebut. (aga)

Kamis 9 Juli 2009

TPS BADUT : Petugas KPPS berbusana badut dari Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Utara menunjukkan surat suara yang tidak sah dengan tulisan pilih mantan Presiden Gus Dur. DITE SURENDRA/RADAR SEMARANG

Setelah Nyontreng, Prabowo Diminta Ciumi Bayi Mega-Pro Menang Mutlak di TPS Prabowo BOGOR – Sosok Prabowo Subianto menjadi daya tarik tersendiri. Terutama di mata sebagian ibu-ibu. Kemarin, ratusan ibu menunggu kedatangan cawapres bagi Megawati Soekarnoputri itu untuk mencontreng di TPS 01 Bojongkoneng, Bogor, Jawa Barat. TPS tersebut berjarak sekitar 800 meter di kaki Vila Bukit Hambalang, tempat tinggalnya sejak delapan bulan lalu. ’’Itu Pak Prabowo, Pak Prabowo,’’ teriak salah seorang ibu yang berkerumun saat Prabowo datang sekitar pukul 10.00. Pendamping Megawati tersebut disambut Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurachman dan istri.

Prabowo terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di nomor urut 367. Nomor antreannya 271. ’’Saya dapat antrean nomor berapa?’’ kata Prabowo kepada petugas TPS. ’’Bapak silakan duluan,’’jawab Nani Sumarni, ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) setempat. ’’Wah, jangan, kasihan mereka yang antre. Saya akan tunggu,’’ ujar Prabowo yang disambut tepuk tangan warga. Setelah menunggu sekitar 15 menit, Prabowo akhirnya mencontreng. Setelah mencelupkan jari ke botol tinta, dia langsung dikerumuni wartawan. ’’Ibarat permainan sepak bola, kalau wasitnya berpihak, mereka main 11 orang, kita cuma sembilan orang, gimana? Masak mau mengucapkan selamat,’’ jawab Prabowo saat ditanya soal kesiapan kalah. Bukan hanya wartawan, puluhan ibu

ikut menyerbu. ’’Tolong cium bayi saya Pak, doakan semoga jadi kayak Bapak,’’ ujar seorang ibu sambil menyorongkan kepala anaknya. Tanpa canggung, Prabowo pun mengecup kepala bayi itu. Tampaknya, hal tersebut memancing ibu-ibu yang lain. Mereka berebut menyorongkan kepala balitanya. ’’Abdi mah seneng pisan Pak Prabowo mau cium anak saya,’’ ungkap Didah Rosidah, seorang ibu warga kampung Bojongkoneng. Tak kurang dari 10 kepala anak kecil diciumi Prabowo bergiliran. Di TPS Prabowo, Mega-Prabowo menang mutlak. Pasangan yang diusung PDIP-Gerindra itu meraih 265 suara. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono meraih 97 suara dan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto hanya memperoleh 3 suara. (rdl/agm)

JAKARTA – Hidayat Nur Wahid gemas terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyiapkan daftar pemilih tetap (DPT) pilpres. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mendesak jajaran KPU mengundurkan diri setelah pelantikan presiden terpilih nanti. ’’(KPU) tidak bisa menyelenggarakan pemilu dengan cara terhormat dibandingkan dengan Hidayat Nur Wahid periode lalu. Mereka bisa secara legawa menyatakan mundur,’’ kata Hidayat setelah mencontreng di tempat pemungutan suara (TPS) 1 kompleks rumah dinas di Perumahan Widya Chandra, Jakarta, kemarin. Tapi, lanjutnya, pengunduran diri tersebut tak dapat sekadar mundur. KPU harus mempertanggungjawabkan semua kinerjanya terlebih dahulu. Bahkan, Hidayat meminta harus ada koreksi tegas terhadap lembaga pimpinan Abdul HaďŹ z Anshary itu. ’’Padahal, sejak awal pemilihan legislatif, saya sudah mengingatkan agar KPU bergerak profesional dan sedini mungkin membenahi DPT,’’ ungkap suami Diana Abbas Thalib tersebut. Menurut Hidayat, masyarakat akan menghargai sikap legawa jajaran KPU seandainya bersedia mundur sebagai pertanggungjawabannya, seusai pelantikan presiden terpilih. ’’Akan ada apresiasi dari masyarakat,’’ ujarnya. Bukan hanya Hidayat, Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah juga mengeluhkan kinerja KPU yang tak pernah memuaskan itu. ’’KPU tidak profesional,’’tegasnya setelah memilih di TPS yang sama dengan Hidayat. DPT memang masih bermasalah. Di TPS tempat sejumlah menteri dan pejabat negara menggunakan hak pilih itu kemarin ditemukan nama ganda. Antara lain, nama Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman. Satu nama tertulis Kusmayanto Kadiman, satunya lagi Ir Kusmayanto Kadiman. Selain itu, nama Yusril Ihza Mahendra pun masih tercatat dalam DPT di TPS tersebut. Padahal, dia sudah tak lagi menjabat dan tidak tinggal di rumah dinas. (aga/agm)

PDIP Siap Kembali Menjadi Oposisi JAKARTA – Hampir semua hasil quick count menempatkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang pilpres satu putaran. PDIP yang mengusung pasangan Mega-Prabowo sudah mempersiapkan skenario bila hasil akhir nanti –hasil penghitungan manual KPU– sama dengan quick count. ’’Ya (PDIP) jadi oposisi lagi,’’ kata Sekjen DPP PDIP Pramono Anung kepada Pontianak Post di kediaman Megawati, Kebagusan, Jakarta Selatan, kemarin (8/7). Menurut Pram –begitu Pramono biasa disapa–, PDIP tidak kapok dengan pengalaman lima tahun terakhir menjadi oposisi. Bahkan, dia tidak khawatir PDIP akan ’’kehabisan napas’’ bila harus beroposisi lagi untuk lima tahun ke depan. ’’Saya pribadi siap,’’ tegas anggota Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo itu. Bagaimana Megawati ? ’’Mbak Mega juga siap. Nggak ada masalah,’’tegas orang dekat Megawati itu. Tentunya, kali ini PDIP tidak akan beroposisi sendirian, melainkan bersama-sama Partai Gerindra. Pram menambahkan, quick count merupakan bagian dari proses untuk membaca prediksi hasil pilpres secara ilmiah. Tapi, segala kemungkinan masih bisa terjadi. ’’Pegangan kami tetap penghitungan KPU. Quick count bukan penghitungan ÂżQDO œœ NDWD 3UDP Penegasan senada juga disampaikan tim JKWiranto. Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier mengatakan, menempuh jalur oposisi merupakan konsekuensi dari rencana koalisi besar yang dikembangkan saat menata koalisi pada tahap awal pilpres. ’’Kami siap dan setuju,’’ katanya. Menurut dia, tradisi oposisi itu diperlukan supaya demokrasi bisa berkembang sehat. ’’Ada oposisi. Jadi, proses check balances berimbang. Kalau tidak ada, demokrasi bisa lumpuh,’’ tegas tokoh senior Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu.(pri)


cmyk

Pontianak Post

Kamis 9 Juli 2009

Nasional

Depdiknas Luncurkan 376 Buku Elektronik

pigura

Larang Wawancara Sebelum Sarapan

+

MASA jelang Pemilu Presiden diwarnai masalah Daftar Pemilih Tetap. Tidak hanya itu, putusan Mahkamah Konstitusi terkait penggunaan KTP dan Paspor sebagai hak pilih merubah drastis penetapan Komisi Pemilihan Umum terkait pemilih. Hal itu nampaknya yang membuat Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary nampak tertekan. Saat ditemui di Tempat Pemungutan Suara 010, Pejaten Barat, tempat dia memilih, Hafiz memilih aksi diam. Dia hanya sekilas terseAbdul Hafiz Anshary nyum. Saat akan memasuki bilik suara pun, Hafiz hanya sebentar melayani permintaan foto wartawan. Begitu selesai menggunakan hak pilihnya, Hafiz tak begitu menggubris pertanyaan wartawan. “Mau wawancara apa,” katanya sambil terus berjalan. Wartawan ingin menanyakan lebih lanjut soal tindak lanjut kisruh DPT dan sosialisasi penggunaan KTP. “Kalau mau itu, syaratnya ke rumah saya dulu,” kata Hafiz. Rumah dinas Hafiz tak jauh dari TPS tersebut, hanya sekitar 500 meter. Usut punya usut, ternyata sikap ngambek Hafiz hanya pura-pura. Setiba di rumah dinas, para wartawan “dipaksa” Hafiz untuk dijamu sarapan. “Ayo, kalau mau wawancara, sarapan dulu,” katanya. Jamuan yang diberikan mantan Ketua KPU Kalimantan Selatan itu lengkap. Mulai dari nasi kuning, lengkap dengan macam-macam rendang. “Wah, kok kaya lebaran ini pak,” celetuk seorang wartawan. “Pokoknya, yang mau wawancara, wajib sarapan di sini,” katanya sambil terkekeh. (bay)

+

3

Bisa Diakses di Website

EVAN ZUMARLI/Sumatera Ekspres

PERLENGKAPAN SEKOLAH: Pembelian perlengkapan sekolah mulai dilakukan menjelang tahun ajaran baru. Tampak salah satu toko di pasar 16 ilir Palembang ramai dikunjungi.

JAKARTA – Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan meluncurkan 367 judul buku sekolah elektronik (BSE) pada tahun ajaran baru ini. Buku-buku itu terdiri atas pendidikan jasmani kesehatan, pendidikan kesenian, dan teknologi informasi komunikasi (TIK). Buku-buku itu diperuntukan bagi siswa SD hingga SMA. Depdiknas telah membeli hak cipta buku-buku itu Rp100 juta hingga Rp175 juta. Ketua BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan penilaian terhadap 1.087 judul buku. Di antara jumlah itu, terpilih 376 judul buku yang hak ciptanya dibeli Depdiknas. Setelah itu, buku-buku tersebut bisa diakses dengan mudah oleh siswa melalui website www.

Guru maupun siswa bisa mengakses dan mencetak bukubuku itu Mungin Eddy W

bse.depdiknas.go.id. ’’Guru maupun siswa bisa mengakses dan mencetak buku-buku itu,’’ terang Mungin kemarin. Sebagian di antara bukubuku itu akan diedarkan di daerah-daerah terpencil yang kesulitan mengakses teknologi komputer. ’’Atau, menjangkau daerah yang masyarakatnya masih awam teknologi komputer,’’ jelasnya. Sebab, tidak dimungkiri

bahwa program pemerintah meluncurkan BSE terhambat lantaran tak semua insan pendidikan bisa mengakses buku tersebut. Bahkan, boleh dibilang masih relatif sedikit. ’’Bukubuku itu bisa dijual sekolah ke peserta didik dengan syarat harga terjangkau. Setidaknya mengganti ongkos biaya cetak. Sebab, royaltinya sudah kami beli,’’ ungkap Mungin. Dia menegaskan, sekolah tidak diperbolehkan mencari keuntungan dengan memperjualbelikan BSE yang sudah dicetak. Saat ini 407 judul buku pelajaran masuk jaringan pendidikan nasional (jardiknas). Bukubuku itu bisa diakses gratis oleh masyarakat. Juga dicetak oleh percetakan dan dijual dengan harga sepertiga dari buku pelajaran di percetakan. Alokasi anggaran untuk pembelian buku yang disediakan Depdiknas dalam APBN mencapai Rp 46 miliar.(kit/iro)

+

+

cmyk


4

Pontianak Post

LOKOMOTIF KEMAJUAN EKONOMI KALBAR IHSG

2059.88

2075.3

2065.75

SAHAM

INDEKS SEKTORAL BEI

Selasa 7/07-09

Selasa 7/07-09

2083.25

2035.01 2.37

AGRI MINING BASIC-IND MISC-IND CONSUMER

1525.74 1841.49 194.52 414.75 509.89

1.50 5.88 2.65 0.98 0.42

PROPERTY INFRASTRUC FINANCE TRADE MANUFACTUR

144.47 674.68 246.65 223.98 382.13

3.96 2.10 1.55 2.46 1.24

1/07 2/07 3/07 6/07 7/07

TOP VALUE Stock Harga BUMI 1900 TLKM 8550 PGAS 3425 BMRI 3300 ANTM 2000 ASII 23500

% 11.11 1.18 3.78 3.12 4.16 1.07

TOP FREQ Stock BUMI TRUB LMPI DEWA TINS ANTM

Harga 1900 175 245 205 1980 2000

Kamis 9 Juli 2009

INDEKS GLOBAL % 11.11 12.17 -23.43 10.81 5.31 4.16

TOP GAINERS Stock Harga ITMG 19850 PTBA 11550 UNTR 10300 ASII 23500 BYAN 5450 BUMI 1900

% 7.58 5.96 2.48 1.07 3.80 11.11

Valas dan Index Saham Valas Jual Beli USD 9.740 10.740 AUD 7.751 8.551 EUR 13.598 14.999 JPY 102.00 113.00 SGD 6.685 7.378

Index DOW JONES NASDAQ HANG SENG NIKKEI STI

(+/-) -1.94 0.00 -0.79 -2.35 -0.55

Sumber: eTrading.co.id 8/07/2009 19:0:0 wib

STIMULUS 2010 Maksimal 1,6% PDB PEMERINTAH yakin kondisi ekonomi akan semakin membaik. Menteri Keuangan/Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati memperkiraNDQ VWLPXOXV ÂżVNDO VHNLWDU 1-1,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2010 dinilai cukup untuk mendukung pemulihan ekonomi. Pada 2009, stimulus ÂżVNDO EHUQLODL SHUVHQ terhadap PDB. Sekitar 60 persen diantaranya berbentuk insentif pajak. Sri Mulyani Menurutnya untuk IndoQHVLD VWLPXOXV ÂżVNDO VHSHUWLQ\D WLGDN SHUOX mencapai dua persen terhadap PDB atau seperti yang nilai ideal yang dirumuskan Forum G20. “Apalagi kalau kondisi ekonomi di semester II PHPEDLN .HPXQJNLQDQ VWLPXOXV ÂżVNDO JOREDO akan di bawah perkiraan Forum G 20 sekitar lima triliun dolarAS (Amerika Serikat),â€? kata Sri Mulyani di depan kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin (8/7). Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonoPL QDVLRQDO SDGD VHPHVWHU ,, VHEHVDU SHUVHQ /HELK baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi semester , \DQJ VHEHVDU SHUVHQ Âł.H GHSDQ NDPL DNDQ memperhatikan masukan dari berbagai pihak, dan memberikan fasilitas secara selektif,â€? ujar dia. Beberapa sektor industri, tambah Sri Mulyani, sudah mengajukan proposal untuk memperoleh bantuan dari pemerintah. Seperti sektor tekstil, yang disebutkan mengalami stagnasi bahkan penurunan kinerja karena mesin-mesin yang sudah tua, sehingga membutuhkan revitalisasi. “Pemerintah dapat memberikan bantuan berupa subsidi bunga kredit kepada perusahaan tekstil yang ingin merevitalisasi mesin atau,â€? ujarnya. Selain tekstil, lanjutnya, industri gula dan pupuk juga membutuhkan revitalisasi. “Sejak Orde Baru, industri gula dan pupuk praktis tidak banyak mengalami perubahan. Tetapi, pada saat itu kami akan lebh selektif dalam memberikan insentif kepada sektor riil,â€? tuturnya. 6WLPXOXV ÂżVNDO MXJD WLGDN ODJL GLEHULNDQ VHPDWD mata dengan tujuan untuk menstabilkan indikator ekonomi makro yang dinilai kini sudah lebih stabil, tetapi untuk membantu meningkatkan kinerja sektor riil. “Karena itu intervensi yang akan kami berikan KDUXV GHQJDQ LQVWUXPHQ ÂżVNDO \DQJ WUDQVSDUDQ ´ jelas Sri Mulyani. Dengan intevensi sektor riil melalui stimulus ÂżVNDO GHPLNLDQ 6UL 0XO\DQL PDND LQYHVWDVL DNDQ terdorong. “Pada 2010, pertumbuhan ekonomi bisa PHQFDSDL SHUVHQ 'LWDPEDK VWLPXOXV ÂżVNDO GDQ pendapatan per kapita yang mencapai hampir 3.000 dolar AS, maka Indonesia akan menjadi tempat investasi yang sangat atraktif,â€? paparnya. Sementara stimulus infrastruktur pada 2009, sampai bulan Juni terserap sekitar dua persen dari nilai total Rp12,2 triliun. (luq)

Nilai 8163.6 1746.17 17721.07 9420.75 2259.77

LARIS: Baru diluncurkan, Honda Freed sudah mencatatkan angka penjualan sebanyak 340 unit di seluruh Indonesia. Hal itu sekaligus menambah angka penjualan Honda pada Juni menjadi 2.630 unit atau sebesar 15.254 unit sepanjang tahun ini. Honda Freed dijual Rp237 juta on the road. Tampak pameran dan penjualan Honda Freed GL 0DOO 3DFLÂżF Place SCBD Jakarta, belum lama ini. FOTO JPNN

Obligasi BTN Siapkan Rp1,5 T JAKARTA - Kondisi pasar VDKDP \DQJ PDVLK Ă€XNWXDWLI PHPbuat obligasi semakin dilirik. Bank Tabungan Negara (BTN), misalnya. Saat ini, bank pelat merah tersebut sedang menyiapkan penerbitan obligasi untuk mengantisipasi molornya rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dirut PT Bank Tabungan 1HJDUD ,TEDO /DWDQUR PHQJDWDNDQ opsi penerbitan obligasi dipilih sebagai strategi untuk memperkuat modal perseroan. “Nilainya sekitar Rp1,5 triliun,â€? ujarnya usai melakukan pencontrengan pilpres di Jakarta kemarin (8/7). Menurut Iqbal, dalam skema awal, penguatan modal perseroan akan dicari melalui mekanisme IPO. Namun, karena pemerintah sebagai pemegang saham belum memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan IPO, maka pihaknya harus mencari opsi lain, yakni melalui penerbitan obligasi. “Jadi,

kalau (tahun ini) tidak jadi IPO tidak masalah, kami bisa menerbitkan obligasi sekitar November nanti,� katanya. Sebenarnya, sejak September 2008 lalu, DPR telah memberikan lampu hijau privatisasi BTN bersama Garuda Indonesia, dan KS (Krakatau Steel). Namun, akibat turbulensi perekonomian global yang mengguncang pasar modal, maka rencana IPO ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Terkait rencana IPO BTN, dokumen Kementerian BUMN merinci mengenai aspek pentingnya privatisasi. Misalnya, bank yang fokus ke kredit perumahan itu memerlukan basis permodalan dan pendanaan kuat untuk menjamin kesinambungan serta ketersediaan pembiayaan perumahan. Dengan maksimal 30 persen saham dilepas, IPO BTN diharapkan dapat meraup dana Rp1,5 triliunRp2 triliun. (owi/fat)

Likuiditas Longgar, Bisa Dolar Melemah JAKARTA - Pemerintah memprediksi likuiditas dolar Amerika Serikat (AS) akan longgar. Sebab saat ini, kebutuhan dolar AS tengah meningkat, terutama untuk membiayai pemulihan ekonomi di negaranegara maju, yang diperkirakan VHEHVDU 86' WULOLXQ “Hal tersebut dapat berdampak kepada depresiasi nilai tukar dolar AS, atau penguatan rupiah,â€? kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kemarin (8/7). AS juga membutuhkan dana yang cukup besar untuk mendanai VWLPXOXV ÂżVNDO GDQ GHÂżVLW DQJJDUDQ PHUHND 3DNHW VWLPXOXV ÂżVNDO GL $6 dapat mencapai USD 1 triliun untuk jangka waktu dua tahun. Sementara GHÂżVLW DQJJDUDQ $6 PHQFDSDL 86' 1,8 triliun. “Kemungkinan berbagai kebutuhan tersebut akan menyebabkan pencetakan dolarAS yang akan sangat banyak. Hal ini akan memungki-

nan terjadinya depresiasi nilai tukar dolar AS, yang telah menjadi pembicaraan internasional. Tetapi, jika terjadi dalam jangka panjang akan merugikan,� tutur Sri Mulyani. Tetapi, lanjutnya, ada yang bias mencegah depresiasi yakni posisi dolar AS memiliki yang unik, yakni sebagai global currency. Dolar AS, menjadi ukuran dalam cadangan devisa setiap negara di dunia. Berbagai Negara yang memiliki cadangan devisa berupa dolar AS juga tak menginginkan nilai dolar turun terlalu dalam. “Jika turun terlalu dalam maka akan menjadi seperti hukuman bagi negara yang reserve-nya dalam bentuk dolar seperti Tiongkok dan Jepang,� jelas dia. Karena hal ini pula pemerintah akan melakukan pembicaraan lagi mengenai swap agreement dalam bentuk dolar.Namun dalam jangka pendek, menurut Sri Mulyani, depresiasi nillai tukar dolar AS akan

berdampak positif. “Konsumen dan industri manufaktur dalam negeri akan diuntungkan karena biaya impor lebih murah. Di dalam negeri hal ini akan menjadi sentiment positif bagi ekonomi di tingkat bawah,� ujar dia. Sedangkan dalam jangka panjang, kata Sri Mulyani, depresiasi nilai tukar dolar AS akan memukul industri berbasis ekspor. “Khususnya yang berbasis komoditas sumber daya alam, yang banyak di luar Jawa, “ ujarnya.Untuk menjaga kesimbangan dari kedua dampak tersebut, imbuhnya, dibutuhkan peranan pemerintah. “Dibutuhkan policy yang selalu dinamis, untuk menjaga kepentingan masing-masing pihak,� terangnya.Sementara itu, ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander Sugandi mengatakan, kebutuhan pemulihan ekonomi di AS memang pasti akan berdampak kepada likuiditas.(luq)


EKONOMI BISNIS

Pontianak Post Kamis 9 Juli 2009

5

Properti Oke, Kesehatan Alot

ELEKTRONIK

TV Tabung Masih Unggul TELEVISI tabung ternyata masih menarik. Alasannya, harga murah juga desainnya makin tipis dan modern. Ini yang membuat pasar televisi di Jawa Timur masih belum bergeser, meskipun harga TV jenis LCD Plasma makin menurun. Belum lagi munculnya jenis televisi baru LED, TV tabung masih mendominasi Store Manager Kertajaya Hartono Eletronika Ronald Saputra mengatakan permintaan TV permintaan TV tabung akan terus tinggi 3 hingga 5 tahun ke depan. “Ini disebabkan kondisi ekonomi dan penduduk Indonesia masih beragam,” katanya. Faktor harga yang rendah menjadi faktor utama. Untuk televisi 21 inch banyak pabrikan yang menjualnya dibawah Rp1,5 juta. Belum lagi jenis yang makin slim dan flat. Serta, keunggulan, suara sebab terdapat speaker. “Meski demikian, pasar LCD mulai menggerus tabung,” tambahnya. Penyebabnya, tambang Ronald, adalah harga yang menurun. Tren penurunan TV LCD sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Rata-rata penurunan bisa mencapai di atas 10%. Untuk ukuran 32 inci, TV LCD kini sudah dijual di kisaran Rp5 jutaan. Selain itu, beberapa pabrikan luar negeri sudah tidak memproduksi jenis televisi tabung. Misalkan, Sony. “Yang ada sekarang banyak pabrikan lokal dan Tiongkok,” cetusnya. Di storenya, Ronald mengatakan hingga semester tahun ini komposisi penjualan televisi tabung dengan LCD masih 65:35. Prosentase itu menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 80:20 untuk tabung. “Untuk menggeser televisi tabung masih lama,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan Sandy Tanubrata. TV tabung yang termasuk jenis basic sangat sesuai dengan kondisi ekonomi yang kurang mendukung.TV basic memiliki permintaan paling besar dan ditujukan untuk konsumen yang tidak terlalu memikirkan fitur tambahan sehingga harganya menjadi lebih murah. “Karena masyarakat kita masih banyak yang level bawah, jadi sulit menggeser jenis basic,” tambahnya. Meski demikian, tuturnya, makin murahnya jenis LCD bisa mempengaruhi market televisi tabung. Di Gunung Sari Intan, hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai 60:40 untuk televisi tabung. Sementara, tahun lalu pada periode yang sama 70:40. “LCD banyak diminati oleh kalangan menengah. Mereka sangat peduli dengan kualitas gambar dan kebutuhan fitur-fitur pendukung lain,” pungkasnya. (dio)

Reaksi Atas Revisi DNI

JPNN

MALL RAME: Suasana libur Pilpres diimanfaatkan warga untuk bermain dan belanja di mall PS Palembang.

Gas Sektor Listrik Terus Bertambah JAKARTA - Pasokan gas ke pasar domestik terus bertambah. Kali ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal mendapat tambahan pasokan gas hingga 100 BBTUD (Billion British Thermal Unit ). Direktur Jawa-Madura-Bali (Jamali) PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan, proses gasifikasi atau switching energi primer untuk pembangkit listrik dari BBM ke gas memang menjadi agenda utama perseroan tahun ini. “Akan ada tambahan pasokan gas untuk tiga pembangkit,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN Selasa malam (7/7). Menurut Murtaqi, tambahan pasokan gas akan segera mengalir untuk PLTGU Muara Karang sebesar 20 BBTUD pada Juli atau Agustus mendatang. Dengan tambahan pasokan gas ini, maka akan ada tambahan kapasitas daya listrik untuk sistem Jamali sebesar 240 mega watt (MW). “Gasnya akan dipasok dari lapan-

gan migas BP West Java atau swap gas dari PGN melalui Pertamina,” katanya. Pembangkit lain yang akan mendapat tambahan pasokan gas adalah PLTGU Cilegon. Rencananya, gas sebesar 30 BBTUD akan dipasok oleh PGN mulai September nanti. Dengan tambahan pasokan gas ini, maka PLTGU Cilegon bisa memberikan tambahan pasokan daya sebesar 240 MW dari kapasitas saat ini yang hanya sebesar 80 MW. Adapun pembangkit ke tiga yang akan mendapat tambahan pasokan gas adalah PLTGU Grati. Rencananya, gas sebesar 50 BBTUD akan dipasok oleh Santos mulai Oktober nanti. “Gasifikasi tiga pembangkit ini akan membawa keuntungan ganda. Pertama, pasokan listrik di sistem Jamali akan makin kuat. Kedua, PLN bisa menghemat subsidi dalam jumlah signfikan karena gas jauh lebih murah dibandingkan BBM,” terangnya. Data PLN menunjukkan, porsi daya

listrik yang dibangkitkan pembangkit BBM selama Januari-Mei 2008 mencapai 23,76 persen, sementara pada periode sama 2009 turun menjadi 13,87 persen. Penurunan porsi BBM terbesar berasal dari pemakaian solar (high speed diesel/HSD) yang turun dari sebelumnya 16,34 persen menjadi 8,67 persen. Sedangkan “porsi pemakaian minyak bakar (marine fuel oil/MFO) turun dari 7,42 persen menjadi 5,2 persen. Penurunan porsi BBM tersebut dicover dengan kenaikan porsi pembangkit gas menjadi 21,98 persen atau naik dibandingkan periode sama 2008 sebesar 16,73 persen. Sedangkan porsi batubara juga naik dari 46,26 persen menjadi 49,36 persen. Menurut Murtaqi, berjalannya gasifikasi tersebut membuat PLN bisa melakukan penghematan signifikan. “Pada periode Januari - Mei 2009, nilai penghematannya sudah mencapai Rp 2,5 triliun,” ujarnya. (owi)

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Terancam Bubar JAKARTA- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terancam bubar karena status kesekretariatannya tak jelas dan tidak memiliki karyawan organik. Seluruh pegawai KPPU adalah honorer, sehingga tidak punya masa depan dan gaji yang tetap. “Akibatnya kita tidak dapat membangun jenjang karir sebagai mana yang direncanakan,” ujar Direktur Komunikasi KPPU A Junaidi dalam keterangan tertulisnya kemarin. Dia mengatakan sampai sekarang tidak ada skema gaji bagi ratusan karyawannya sehingga mereka setiap tahun satu per satu mengundurkan diri. Junaidi mengatakan mata anggaran KPPU pada awalnya masuk sebagai

bagian dari Departemen Perdagangan namun berdasarkan Peraturan Presiden no.80 tahun 2008 KPPU memiliki mata anggaran sendiri. “Organisasi sekretariat telah diatur dengan keputusan komisi tentang struktur organisasi sekretariat yang terakhir dalam keputusan komisi No.58/KPPU/Kep/III/2008,” tambahnya. Keputusan Presiden dan Peraturan Presiden ini, tampaknya menjadi dasar yang cukup kuat untuk menjelaskan status sekretariat KPPU. “Namun hal ini terjadi tidak jelas, karena KPPU dipandang sebagai komisi negara yang tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk disamakan dengan komisi lain atau instansi pemerintah lainnya,”

PENETAPAN HARGA TANDAN BUAH SEGAR (TBS) Hasil Rapat Tim Pengkajian dan Kesepakatan Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar Bulan Juni 2009

PATOKAN HARGA / KG TBS KELAPA SAWIT PRODUKSI PETANI KALBAR SBB : • • • • • • • •

UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR UMUR

TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN TANAMAN

3 TAHUN 4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN 7 TAHUN 8 TAHUN 9 TAHUN 10 S/D 20 TAHUN

RP. 1.084.61,RP. 1.167.61RP. 1.153.13,RP. 1.296.90,RP. 1.341.35RP. 1.385.12,RP. 1.429.57,RP. 1.474.65,-

Harga Kernel/Kg : Rp. 3.043.60,- (tidak termasuk PPN) Indeks “K” : 86.73 %

Harga CPO/ Kg Rp. 7,285.19 (tidak termasuk PPN)

TIM PENETAPAN HARGA PEMDA TINGKAT I KALBAR

HARGA KOMODITI DAN PAKAN TERNAK DI PONTIANAK MINGGU KE 1 BULAN JULI 2009 Komoditi Doc Broiler FS/Ekor Broiler Hidup/kg Ayam Buras hidup/kg Daging Sapi/Kg Daging Babi/Kg Karkas Kambing/Kg Telur Ayam Ras/Kg

Komoditi

Harga Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

4.000,17.000,35.000,69.000,30.000,60.000,15.000,-

Harga

Pakan Petelur Stater/Kg Pakan Petelur Grower/Kg Pakan Layer/Kg Pakan Pedaging Starter/ kg Pakan Pedaging Finisher/kg Kulit Sapi / Kg Kulit Kambing / Kg

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

5.900,5.800,4.100,6.000,5.950,10.000,25.000,-

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BEBERAPA BAHAN POKOK PENTING DI KOTA PONTIANAK NAMA BARANG

NO.

SATUAN

HARGA

KG KG KG LITER KG KG KG KG KG KLG 400 GR/KTK KG 250 GR/BKS KG KG BKS KG KG KG KG KG KG LITER KG KG KG

5.800 6.500 8.000 12.500 9.625 72.000 16.250 34.750 13.250 7.825 24.925 3.875 750 7.225 7.750 1.175 15.250 13.000 50.000 11.750 12.625 2.375 3.000 27.450 21.750 4.250

KET.

BAHAN KEBUTUHAN POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Beras Lokal/Kampung Beras IR64 Gula Pasir Minyak Goreng Bimoli Minyak Goreng Curah Daging Sapi Murni Daging Ayam Ras Daging Ayam Kampung Telur Ayam Ras Susu Kental Manis Putih Cap Bendera Susu Bubuk Putih Cap Bendera Jagung Pipilan Kering Garam Beryodium Tepung Terigu Segitiga Biru Kacang Kedelai Mie Instan (Indomi Rasa Kaldu Ayam) Cabe Merah Besar (Biasa) Bawang Merah Ikan Asin Teri Kacang Hijau Kacang Tanah Ketelah Pohon Minyak Tanah Telur Ayam Kampung Cabe Keriting Bawang Putih

BANK (Rp) Bank Panin Bank Muamalat Bank Centradana Kapuas BPR Lokadana

DEPOSITO RUPIAH / DOLLAR AS

Luar Negeri Kualitas A

Sumber Data : Dinas Perindag Prop. Kalbar

1 bulan (%) 8,00

3 bulan(%) 8,00

6 bulan (%) 8,00

12 bulan (%) 8,00

-8.25 7,5%

-8.25 8.5%

-8.25 9,5%

-8.25 10,5% * (Nisbah utk Nasabah)

ungkap dia. Akibatnya, hingga kini KPPU yang telah berdiri sembilan tahun itu, kesekretariatannya tidak jelas termasuk seluruh pegawainya sampai sekarang statusnya honorer. Dengan demikian komisi ini sampai sekarang tidak dapat membangun sistem kepegawaian organik, dan malah timbul keresahan. “Para tenaga terdidik dan berpengalaman di KPPU selalu tergerus, setiap tahunnya rata-rata 36,8 persen pegawai KPPU mengundurkan diri,” ketusnya. Dengan begitu komisi mengalami hambatan membangun “capacity building” untuk menjalankan tugas yang diamanatkan undang-undang. Dia menyatakan KPPU salah satu lembaga

yang dibentuk dengan pasal 30 (2) UU No. 5/1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. “Lembaga ini memiliki tugas dan wewenang untuk menegakkan hukum persaingan usaha di Indonesia perlu didukung dengan dasar yang kuat,” lanjutnya. Beberapa butir pasal dan peraturan pemerintah memperkuat posisi lembaga ini, namun nyatanya tidak bisa menjadi komisi yang andal. Padahal KPPU telah menunjukkan kiprahnya dalam menjaga persaingan usaha yang sehat di Indonesia. “KPPU tidak berkembang pesat akibat pengakuan pemerintah akan lembaga ini masih setengah hati,” jelasnya. (wir)

JAKARTA - Langkah pemerintah untuk merevisi peraturan presiden (Perpres) Nomor 111 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka Dengan Syarat atau Daftar Negatif Investasi (DNI), mendapat reaksi beragam dari menteri teknis. Jika sektor properti oke, maka sektor kesehatan masih alot. Menteri Negara Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Asy’ary mengatakan, secara prinsip, pihaknya mendukung masuknya kepemilikan asing di sektor properti. “Masuknya mereka (asing) bisa menjadi keuntungan bagi kita. Sebab, orang-orang (asing) yang biasa membeli properti di Singapura, Malaysia, atau Australia akan masuk ke Indonesia,” ujarnya saat ditemui usai penyontrengan Pilpres di Kompleks Perumahan Menteri di Jakarta kemarin (8/7). Meski demikian, kata Yusuf, pemerintah tetap akan memberlakukan batasan-batasan untuk kepemilikan properti oleh asing. “Misalnya, asing hanya boleh memiliki bangunan, bukan tanah,” katanya. Selain itu, lanjut dia, untuk meminimalisir adanya kekhawatiran bahwa asing akan masuk ke sektor properti kelas menengah atau bawah, maka pihaknya akan mengusulkan agar kepemilikan properti oleh asing dibatasi dengan nilai bangunan minimal Rp1 miliar. “Jadi, asing tidak boleh membeli bangunan yang nilainya di bawah itu,” terangnya. Menurut Yusuf, saat ini pemerintah terus menjaring aspirasi dari para pelaku usaha, baik dari pihak Kadin, Real Estate Indonesia (REI), maupun Aspersi (Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia). “Misalnya untuk menyelesaikan hal-hal yang masih mengganjal, seperti aturan pertanahan,” jelasnya. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 tentang Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia menyatakan, warga negara asing boleh memiliki satu unit rumah tinggal dalam waktu paling lama 25 tahun. Reaksi pemerintah untuk membuka kepemilikan properti oleh asing mendapat sambutan positif dari pelaku usaha. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Teguh Satria men-

gatakan, pihaknya sudah lama mengharapkan realisasi dari rencana tersebut. “Masuknya investasi asing di sektor properti akan memberikan dampak ikutan yang sangat luas, baik dari sisi industri, pertumbuhan ekonomi, maupun lapangan kerja,” ujarnya. Teguh juga menanggapi positif draft atau usulan pemerintah untuk memperpanjang masa kepemilikan properti oleh asing menjadi 90 tahun. Menurut dia, jika draft tersebut bisa terealisasi, maka sektor properti akan sangat terbantu. “Penjualan untuk ekspatriat bisa melonjak 100 persen,” katanya. Data REI menyebut, selama ini penjualan properti untuk asing hanya sekitar 5.000 unit per tahun, itupun lebih banyak terjadi di Bali. Sehingga, dengan adanya kemudahan kepemilikan properti, maka penjualan ke pembeli asing diperkirakan bisa mencapai 10.000 unit per tahun. Kesehatan Masih Alot Sementara itu, pembukaan keran investasi sektor kesehatan kepada pihak asing mendapat tentangan dari Departemen Kesehatan. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan, pihaknya menolak usulan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang akan mengijinkan kepemilikan saham asing untuk rumah sakit hingga 67 persen. “Saya akan melawan,” ujarnya saat ditemui usai melakukan penyontrengan di Kompleks Perumahan Menteri di Jakarta kemarin (8/7). Menurut Fadilah, terus membesarnya kepemilikan asing di industri farmasi, terutama usaha rumah sakit, akan memberi dampak negatif bagi sektor kesehatan. Karena itu, lanjut dia, upaya memperbesar porsi kepemilikan asing dari draft sebelumnya yang sebesar 65 persen menjadi 67 persen, justru kontraproduktif. “Sebab, kalau asing hanya 65 persen, paling tidak kita bisa ikut menentukan keputusan. Tapi kalau 67 persen dikuasai, maka keputusannya oleh asing,” katanya. Salah satu alasan BKPM untuk memperbesar porsi kepemilikan asing dalam usaha rumah sakit karena industri kesehatan Indonesia dinilai masih belum efisien. Akibatnya, belanja biaya perawatan kesehatan orang Indonesia yang dihabiskan di luar negeri mencapai USD 4 miliar per tahun. (owi)


komunikasi bisnis

6

Pontianak Post Kamis 9 Juli 2009

Advertorial

RS Anugerah Bunda Khatulistiwa Gelar Seminar Kesehatan

Seks pada Kehamilan, Amankah? HARI Minggu, 12 April 2009, RSIA Anugerah Bunda Khatulistiwa Pontianak bakal menggelar seminar bertajuk ‘Seks Pada Kehamilan: Amankah?’ di aulanya. Kegiatan berlangsung sekitar dua setengah jam, pukul 09.30 – 12.00 WIB. Seminar menghadirkan dr. Badarul Mochtar SpOG sebagai pembicara dan Psikiater dr. Jendariah T SpKJ. Kegiatan dipandu Elvira sebagai moderator.

Pihak RSIA Anugerah Bunda Khatulistiwa Pontianak menyampaikan, kegiatan terlaksana dengan kerjasama rumah sakit dan Mead Johnson Nutritionals. RSIA menyiapkan tiket untuk public seminar itu, registrasinya Rp25 ribu untuk tiap peserta. Pembiayaan sudah termasuk makan siang, makalah, gody bag dan door prize.

Sementara, untuk informasi tiket calon peserta dapat menghubungi Iin Yuliansyah di 085245426796, Yunita di 0811560878, Novi di 08125629182 dan Devy di 081345385333. Informasi juga dapat melalui customer service RSIA ABK di 0561-581818. Disampaikan pula, seminar tidak hanya membahas seputar kehamilan ibu.

Para pembicara juga akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta seminar. Sesi materi dan pertanyaan bakal membuka wawasan para peserta tentang boleh atau tidak berhubungan intim selama istri di masa kehamilan. Apakah ada bahaya atau tidak? Semua itu akan dibuka sini. Seminar itu membantu para peserta, pasangan suami istri, untuk menghilangkan kebingungan. (mde/biz)

LoSoSa Sebagai Oleh-oleh ke Makasar SEPATUTNYALAH sedini mungkin keluarga kita memperhatikan masakan yang dikonsumsi setiap hari, karena kesalahan memberikan sesuatu yang dikonsumsi oleh keluarga kita akan berdampak pada pola hidup selanjutnya. Demikian ungkap Moh Ramli, mantan GM Telkom Pontianak yang nampak ganteng dan enerjik walaupun umur mendekati setengah abad. Sebagai warga perantau di Kalbar, kesehatan katanya adalah hal yang tidak dapat ditawar-tawar dan harus diperhatikan, karena jika tubuh kita sehat maka aktivitas apapun dapat dilakukan untuk mencari nafkah. Namun sebaliknya, jika tubuh kita sakit-sakitan apapun untuk menghasilkan uang nampaknya relatif sulit didapat, untuk itu dari atas meja makan di dalam keluarga saya sangat diperhatikan dan yang dikonsumsi mempunyai nilai tambah bagi kesehatan. Seluruh masakan saat ini di rumah pasti memakai garam LoSoSa, dan hasilnya dengan mengkonsumsi LoSoSa keraguan terhadap makanan yang kita konsumsi tidak menimbulkan over sodium di dalam tubuh kita, dan saya tahu di dalam LoSoSa terdapat keseimbangan antara natrium dan kalium. Dari segi biaya yang saya keluarkan tidak berdampak terhadap belanja keluarga, karena harga garam LoSoSa dapat

terjangkau dan dibandingkan dengan sebungkus rokok, harganya masih dibawahnya. Untuk itu saya selalu mengirim garam LoSosa dari Kalbar ke Sulawesi Selatan untuk di konsumsi orang tua dan saudara setiap bulannya. ”Mengapa kepedulian kesehatan untuk diri sendiri tidak dimulai dari yang kecil dan dampaknya mempengaruhi produktivitas kita, sehingga tidak ada alasan mengkonsumsi garam LoSoSa, baik bagi orang yang sehat sekalipun sebagai pencegahan maupun bagi penderita hipertensi untuk mengendalikan tekanan darah tinggi,” ungkap Sugiyatno, kepala cabang PT Garam di Pontianak. Bagi orang berumur disarankan untuk mengurangi garam, karena rata-rata penyakit yang diderita adalah hypertensi atau tekanan darah tinggi, namun diet rendah garam bagi sebagian banyak orang sangat berat dan sulit dilaksanakan. Hal ini sulit dibayangkan apabila setiap makanan yang dikonsumsi tanpa garam, maka hasilnya terhadap selera makan sangat hambar dan terasa ada yang kurang. Menurut Sugiyatno, bahwa sasaran pangsa pasar ke depan akan membumikan garam LoSoSa di daerah Bumi Khatulistiwa. Artinya, masyakat sebagai konsumen dan sebagai raja di pasar, akan menilai baik tidaknya suatu produk, sehingga jika tahu akan manfaat yang terkandung di dalam

garam LoSoSa tidak mustahil LoSoSa merupakan solusi pola hidup modern bagi masyarakat Kalbar. Saat ini permintaan garam LoSoSa di daerah Kabupaten Sanggau dan Sintang, sementara melalui k o m u n i t a s Mantan GM Telkom Pontianak Moh Ramli dengan Kepala Cabang ke s e h a t a n , PT Garam Kalbar Sugiyatno di Kantor Telkom Pontianak. walaupun di pasar modern telah tersedia dan saya tahun lebih akan berfikir ulang. Untuk kelihat sendiri saat saya melakukan akti- butuhan dapur setiap hari akan memakai vasi ke Sanggau. Saya bertemu dengan garam LoSoSa, dan tidak membiarkan salah satu kepala Puskesmas seorang para pembantu kita seenaknya membeli dokter (tidak saya sebutkan namanya) garam dapur biasa dan dianggapnya yang dan mereka membeli 3 dos LoSoSa penting asin. kemasan 500 grm, dan kebetulan beliau Pada masa kehamilan, mineral iopenderita hypertensi, sehingga untuk dium yang terkadung di dalam garam kebutuhan pasiennya yang menderita LoSoSa sangat dibutuhkan dalam masa hypertensi dianjurkan mengkonsumsi pertumbuhan jabang bayi, karena apabila LoSoSa. kekurangan iodium akan mengganggu Nampaknya tidak menutup kemung- kelenjar tiroid dalam memproduksi kinan bagi orang yang selama ini tidak hormon tiroxin yang sangat dibutuhkan memperdulikan kesehatan, dengan had- pada pertumbuhan otak dan kecerdasan. irnya garam LoSoSa di Kalbar selama 1 (biz)

Pasar Lesu, Target Ekspor Baru Tercapai 7% PERUM Perhutani kian memfokuskan penjualan dalam negeri untuk produk hasil hutan mereka. Pasalnya permintaan hasil industri kayu olahan dari pasar luar negeri sedang seret. Dari target ekspor untuk hasil industri kayu olahan yang dipatok Rp169 miliar pada tahun ini baru tercapai tujuh persen selama satu semester lalu. Menurut Heru Luthfy Nazianto Kepala Biro Industri dan Pemasaran Perum Perhutani unit II Jatim imbas krisis memukul penjualan ekspor mereka. Sebab, kontribusi ekspor

terhadap pendapatan Perhutani cukup tinggi. “Jauh sebelumnya kami sudah memperhitungkan bakal turun, tapi ternyata pasar luar negeri memang tidak dapat diharapkan karena importir dari negara asal menghentikan aktivitas bisnisnya sehingga terjadi stagnasi pasar ekspor kayu olahan,” katanya kemarin (8/7).. Pada 2008 lalu Perhutani membukukan pendapatan dari ekspor industri kayu olahan sebesar Rp85,6 miliar dan ekspor industri non kayu Rp103 miliar dengan total pendapatan

ekspor Rp188,6 miliar. Dibanding pasar ekspor, pendapatan dalam negeri dari dua industri tersebut Rp133 miliar saja. “Pasar Eropa cukup menjanjikan, bahkan daya serapnya mencapai 50 persen dari total ekspor terutama untuk penjualan garden furniture. Sebab, konsumen dari Eropa sensitif terhadap produk, sehingga ketika ada produk baru mereka mengganti furniture lama miliknya,” ucapnya. Disusul, permintaan dari Jepang dan Korea sebanyak 30 persen. Sisanya dibagi untuk sejumlah negara termasuk Amerika Serikat. Disaat eksportir melirik ceruk pasar di Timur Tengah (Timteng), Perhutani mengaku tidak berbuat banyak untuk

mengalihkan pasar ekspor mereka. Dikatakan, pihaknya belum memiliki agen pemasaran di Timteng. “Selama ini kami mengandalkan pemasaran produk melalui agen yang berada di beberapa negara importir. Apalagi untuk membuka agen baru membutuhkan cost (biaya) yang tinggi. Mungkin peluang pasar di Timteng cukup ditangkap agen di Eropa agar memasukkan produk ke sana,” katanya. Selain itu, Perhutani akan mengevaluasi kinerja mitra kerja sama pengelolaan (KSP) untuk memaksimalkan penjualan luar negeri. Selama ini Perhutani bekerjasama dengan 15 mitra KSP dalam pengolahan dan pemasaran. “Lesunya

penjualan memaksa kami melakukan pengurangan terhadap mitra KSP yang kinerja pendapatannya tidak bagus, tapi kami juga akan mencari mitra KSP baru yang dapat mendongkrak pendapatan,” ucapnya. Agar tidak kian terkoreksi, Perhutani mulai memfokuskan penjualan dalam negeri berupa kayu bulat atau log. Saat ini terdapat tiga outlet pemasaran kayu bulat antara lain di Madiun, Bojonegoro dan Probolinggo. “Target sales tiga outlet itu mencapai RP 442 miliar, hampir separuh dari total target tahun ini sebesar Rp837,9 miliar,” katanya. Sampai semester I lalu, realisasinya mencapai Rp221 miliar. (res)


Pontianak Post

ABA

Kamis 9 Juli 2009

Pontianak Jurusan BHS Inggris TERAKREDITASI B (BAIK) BAN-PT

Jurusan Bahasa Inggris (DIII& Dl) Konsentrasi: * Bisnis & Office Management * Perbankan * Tour & travel * Pengajaran (guru TK+,SD) Prospek Karir Lulusan Tenaga profesional di perbankan, travel, perkantoran, staf PR/humas perusahaan, event organizer, customer relation, presenter TV/ radio, guru, corporate perusahaan dan lain-lain (yang menekankan penguasaan bahasa Inggris) Persaingan yang ketat di dunia kerja, menuntut tenaga yang trampil. Tiada pilihan lain, mampu berbahasa INGGRIS merupakan salah satu cara terpenting yang dapat memenuhi tuntutan dunia kerja tersebut. Kurikulum ABA Jurusan Bahasa Inggris disusun sedemikian rupa serta memiliki ciri khas sebagai berikut: 1. Mahir berbicara, membaca, menulis dalam bahasa Inggris. 2. Mampu mengoperasikan komputer sesuai bidang tuqasnya. 3. Di ABA, baik jenjang DIII maupun DI, selain dibekali kemampuan bahasa Inggris, anda juga dibekali penguasaan bahasa Asing II yang dapat dipilih (bahasa Mandarin/bahasa Jepang/bahasa Jerman dan lain-lain). 4. Memiliki ketrampilan dalam salah satu bidang yang merupakan paket pengetahuan terpadu atau Spesialisasi di bidang Bisnis & Office Management, perbankan tour & travel & pengajaran dll. Mengapa memilih kuliah di ABA Pontianak: 1. ABA Pontianak, Jurusan Bahasa Inggris telah terakreditasi B (Baik) Badan Akreditasi Nasional/BAN-PT SK. No. 006/ BAN-PT/AK-VI/DPL-III/VII/2006 2. Biaya kuliah di ABA Pontianak, sangat terjangkau oleh mahasiswa/i (SPP Rp 225.000, per bulan) 3. Semua ruang kuliah ber AC dan tidak ada ujian negara. 4. Lokasi kampus ABA Pontianak terletak sangat strategis di tengah-tangah kota dan tepi jalan protokol (Jalan Iman Bonjol No. 82-88 dan Gajahmada No. 38 Pontianak) sehingga akan sangat menghemat biaya transportasi mahasiswa selama menempuh perkuliahan di ABA Pontianak.

Ijin Penyelenggaraan : SK Dirjen Dikti Depdiknas No 3746/D/ T/2007, Dan SK Mendikbud No. 064/D/O/94

Kampus ABA Imam Bonjol, bangunan beton megah berlantai 5 INFORMASI DAN PENDAFTARAN Kampus ABA * Jalan Gajahmada No. 38 telp. 0561- 734762,739123 Pontianak * Jalan Imam Bonjol No. 82-88 telp. 0561-761307,761309 Pontianak WWW.ABA-PTK.AC.ID

Tes Masuk ABA 14 Juli 2009

Gratis satu buah HP untuk akses informasi akademik mahasiswa/i, dan lain-lain.

Wisuda XII ABA 08-08-2009

KOmunikasi bisnis

7

Advertorial

Oxy Gelar ‘Gebyar Oxy’ * Minggu, 12 Juli 2009, Pukul 12.30 di PCC Pontianak * Pembicara: Para Direksi PT CJDW(Oxy) & Top Leader Oxy Nasional di Kalbar

OXY merupakan air yang baik untuk therapy kesehatan. Di mana manfaatnya adalah dapat mencegah penggumpalan sel darah. Kemudian manfaat selenjutnya adalah dapat men­ gurangi radikal bebas atau ra­ cun di dalam sel, mencegah ter­ bentuknya sel dengan ikatan tak beraturan. Selanjutnya air Oxy dapat membangkitkan energi sel serta mencegah kanker. Selain itu banyak juga pe­ nyakit yang dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi Oxy penyumbatan pembuluh darah, batu ginjal. Kemudian juga dapat menstabilkan diabetes, miopma/kista. Selanjutnya juga dapat untuk mengobati leukimia, kanker payudara, serta masih banyak lagi. Hal ini berdasarkan

Eva Maria M. Pakpahan

Syelina Panduu

pengakuan dari penderita penya­ kit yang telah sembuh karena mengkonsumsi air Oxy.

Syelina Panduu. “Saya sudah pasrah dengan penyakit yang saya derita. Minum obat atau tidak minum obat tetap penyakit yang saya rasakan belum ada perubahan. Untuk berobat ke dokter saya tidak punya uang lagi dan Mei 2006 ada seorang ibu mem­ perkenalkan Oxy pada saya, lalu saya tertarik dan saya coba beli dan minum 1 botol setiap hari. Ternyata, baru botol ke-6 saya minum, saya sudah merasakan perubahan. Buang

Syelina Panduu, Kelurahan Tataaran II Manado, Sulawesi Utara. Mengalami stroke di badan sebelah kanan sejak Sep­ tember 2004. Padahal dengan rutin berobat. Penyakit tekanan darah tinggi, penyempitan di hidung, anus, tenggorokan, sakit kepala, bengkak kedua kaki, panas di telinga, kencing sedikit. Inilah pengakuan dari

air besar yang tadinya terjepit di anus sekarang sudah lancar seperti biasa, dan penyakit dari dalam keluar semua lewat kencing. Setelah botol ke-16 saya minum, keluar lagi lewat hidung sebelah kanan seperti sum-sum. Penyumbatan di hi­ dung tidak ada lagi, tekanan darah tinggi sudah normal, bengkak di kaki hilang, panas di telinga sudah sembuh, rambut rontok sudah bertumbuh lagi. Semua penyakit yang saya de­ rita sudah sembuh total. Saya minum Oxy baru 48 botol (48 hari) dan sudah berjalan sep­ erti biasa. Terima kasih Tuhan sudah memberikan mujizat kesembuhan lewat Oxy”. Eva Maria M. Pakpahan, Jalan Jendral Sudirman No.5 Pontianak, (seorang hair styl­ ist). Selama 7 tahun saya bek­ erja di salon. Saat pertama mengkonsumsi Oxy sangat terkejut karena tiba-tiba saat ia batuk dan mengeluarkan da­ hak, dahaknya disertai rambutrambut kecil yang sudah meng­ gumpal, dan warna dahaknya hitam-kecoklatan. “Saya terus mengkonsumsi Oxy dan seka­ rang setiap saya mengeluarkan dahak warnanya sudah ben­ ing walau sekali-kali disertai

potongan-potongan rambut kecil. Luar biasa, ternyata Oxy konstan membersihkan saluran pernapasan saya mengingat setiap hari saya menghirup po­ tongan rambut customer saya. Terimakasih Tuhan, berkat Oxy saya merasakan perubahan yang sangat drastis dalam tubuh saya, terutama untuk saluran pernapasan saya”. Bila Anda ingin mengetahui secara detail dan rinci tentang air Oxy, manfaat serta keuntun­ gannya, maka kami mengun­ dang Anda untuk menghadiri acara gebyar Oxy ini. Peserta akan mendapatkan langsung snack+sample Oxy gratis! Dan berkesempatan membawa pu­ lang doorprize berupa doorprize utama sebuah sepeda motor, lcd proyektor, laptop serta banyak lagi. Jangan lewatkan acara ini! Tempat terbatas. untuk informasi lebih lan­ jut silahkan hubungi Yona 7173784/08125613684, Fendy 7535409/08125726518, Sa­ hat Pasaribu 085252207889, Erti 7534187/08125702959, Eva Juita 081352322881, Anselma 08125706586, Dini 6587191/081352568225, Her­ manto 7062089. dan telah terdaftar di BPOM RI MD 254111001281.(fah/biz)

Waspadai Gejala Tekanan Darah Tinggi GEJALA tekanan darah tinggi sangat perlu di waspadai, jika tidak akan mengakibatkan stroke yang membuat orang menderita dan menyusahkan keluarga. Ge­ jala tekanan darah tinggi antara lain: sakit kepala, pusing,jantung berdebar,mudah lelah, pengliha­ tan kabur,sering buang air besar di malam hari, telinga berden­ gung, vertigo atau bumi terasa berputar dan hidung berdarah atau mimisan. Jika anda menga­ lami gejala seperti ini, segeralah mencari solusinya sebelum terlambat dan menyesal. Salah seorang karyawati dari perusahaan swasta di Jakarta, terpaksa kerena pemutusan hu­ bungan kerja, karena sudah tidak dapat lagi bekerja karena terkena stroke. Awalnya Sarina hanya merasa pusing, dan minum obat penghilang rasa pusing, kar­ ena dikira hanya pusing biasa. Dalam kurun waktu yang tidak

lama tangan dan kakinya kejang. Karena diabaikan tak lama ke­ mudian ia berbicara tidak jelas karena mulutnya miring. Setahun lebih ia di Jakarta ber­ obat sudah bermacam-macam obat di komsumsinya, berbahan kimia, herbal dan terapi khusus, tetapi harapan untuk terlepas dari stroke tak ada tanda-tanda. Uang pesangon dan simpanan­ nya selama ia bekerja sudah menipis, akhirnya Sarina me­ mutuskan pulang kekampung halaman di Landak Kalbar, untuk berobat kampung. Di Jakarta dan kampung halaman tidak jauh berbeda. Setahun lebih Sarina berobat dengan berbagai macam ramuan, tetapi apa yang di harapkan tak ada tanda-tanda. Sarina sudah putus asa, inilah cobaan dari Tuhan yang paling berat, dan mungkin inilah yang akan membawah saya keliang lahat, tuturnya dalam hati.

Sarina hanya dapat berdoa memohon petunjuk untuk kes­ embuhannya. Prima Tensi mu­ lai dikomsumsi April 2008, di waktu keluarga Sarina membaca salah satu media cetak di Ponti­ anak. Selama Sarina mengkom­ sumsi Prima Tensi, membawa perubahan yang sangat luar biasa. Hampir setahun Sarina mengkomsumsi Prima Tensi, dan kini ia sudah dapat berjalan dan beraktipitas lagi, bahkan ia berencana kembali ke Jakarta. Kisah Sarina ini kami ketahui dari Email yang di kirim. Kapsul Prima Tensi sudah teruji dan terbukti secara klinis dapat membuka sumdatan pem­ buluh darah, baik yang lama mau­ pun yang baru, memperlancar peredaran darah kejantung dan otak, memperbaiki jaringan yang sakit, karena dapat memperlancar metabolisme tubuh, tidak ada epek samping pada tubuh, karena

berbahan alami, sehingga aman di komsumsi walaupun dalam jangka waktu lama. Kapsul Prima Tensi harganya erkonomis, isi 60 kapsul. Satu botol sudah bisa di rasakan mampaatnya. POM. TR. 053 349 531. Tersedia di apotik dan toko obat (TO) terdekat di kota Anda. Pontianak: Apt Imam Bonjol Jl Imam Bonjol. Apt Sei Raya Dalam, Apt Murni, Apt Amelia, Toko Batara Jl Sungai Raya Dalam. Apt Makmur 2, Apt Gajah Mada, Apt Bintang, TO Sinar Abadi I dan 2 Jl Gajah Mada. Apt Kimia Farma, Apt Sehat, TO Murni, Apt Utama Jl Tanjungpura. Apt Merdeka Timur Jl Cokroaminoto. Apt Mulia Jl Urip. Apt Mandiri I dan 2 Jl Merdeka Barat. TO Jenaka, TO S Lestari Jl Ahmad Dahlan. TO Fajar Jl Komyos Sudarso. Apt Kharitas Bhakti Jl Siam. Apt Makmur Jl Serayu.

Sarina

Apt Abadi Jl Dipanegoro. Apt Mega S Farma Jl Veteran. TO Paris Jl Parit Husin 2. Kota Singkawang: Apt Sing­ kawang, Apt Merdeka Jl Di­ panegoro. Mempawah: Apt Mempawa Jl GM Taufik. Sam­ bas: The Santos Jl Keramat. Sanggau: Apt Yoga Jl A Yani. Ketapang Apt Lestari Farma, Apt Medistra Farma Jl R Su­ prapto. Informasi lebih lanjut hubungi perwakilan kami di nomor 081352022980.(biz)

Berat Badan Turun 13 Kg, Tanpa Harus Diet Ketat Maureen Kaya Nutrisi, Serat dan Vitamin INGIN menurunkan berat badan dengan cara yang tidak menyiksa? Pengalaman Susan, seorang karyawati Jl Babakan Garut, Jabar. Idealnya berat badan saya 50 kg dengan tinggi 154cm, karena tidak terkontrolnya pola makan dan kebiasaan suka mengemil dan jarang olah raga, sehingga berat badan saya meningkat tanpa terkendali menjadi 64 kg. Dengan bobot yang tidak proposional, penampilan saya menjadi kurang menarik, gampang capek dan saya juga takut terkena resiko penyakit kegemukan seperti kolesterol, diabetes bahkan penyakit jantung. Saya pernah lakukan diet, tapi tidak ber­ hasil malahan tubuh menjadi sakit, lemas dan tidak bersemangat. Dan parahnya lagi maag saya jadi kambuh, sehingga saya tidak

lakukan diet lagi. Namun sekitar Februari 2009 di kantor ada beberapa teman saya yang mengkonsumsi susu kedelai merk Maureen, dan katanya sangat berkhasiat. Saya juga tertarik akan manfaatnya dan ingin membuktikan khasiatnya. Saya sehari minum 3 kali secara rutin, hasilnya perut saya terasa kenyang, maag juga tidak kembali dengan man­ faat ini saya coba diet kembali, dengan kurangi porsi makan, terutama gorengan, manisan dan tidak makan malam serta berolahraga yang teratur. Hasilnya berat badan saya turun 13 kg dalam 3 bulan. Saya memilih Maureen supaya dalam diet saya tidak kekurangan vitamin, zat besi, serat dan protein, sehingga badan saya tidak lemas dan sakit-sakitan dan yang paling utama adalah maag saya juga tidak kambuh. Terima kasih dan coba buktikan khasiatnya Maureen seperti saya. Salah satu alternatif diet yang bisa anda lakukan adalah diet

dengan Maureen. Dr. Grace dari Rumah Sakit Mitra Keluarga menyatakan, dalam diet yang utama tidak boleh menurunkan berat badan secara drastis, kar­ ena akan merusak kesehatan tubuh dan bisa membebani kerja organ tubuh seperti ginjal, jantung dan resiko penyakit anemia. Dalam diet yang ketat harus berhati-hati, karena tubuh memerlukan zat gizi yang seimbang, vitamin, serat, kalsium. Kekurangan nutrisi akan men­ imbulkan banyak resiko penyakit. Susu kedelai Maureen menawarkan solusi diet yang seimbang karena rendah kalori, lemak tak jenuh, rendah gula serta kaya akan vitamin A, B komplek, C, E, zat besi, serat, enzyme, seng, kalsium serta kandungan lichitin yang dapat menurunkan kadar lemak tubuh dan serat kedelai dapat melancarkan proses pencernaan. Sehingga mengurangi penyerapan lemak pada makanan oleh usus dan terlebih ditunjang olah raga teratur,

minum air putih yang cukup serta hindari maka­ nan gorengan, manisan serta makan malam. Selain memperlancar metabolisme tubuh juga dapat membuang toksin atau logam berat yang te­ lah lama terpendam didalam tubuh. Produk Mau­ reen diolah secara higienis dan dengan formula yang telah disempurnakan. Produk ini bukanlah obat, tetapi solusi untuk memelihara kesehatan bebas dari obat-obatan. Susu kedelai Maureen alami, tanpa bahan pengawet, memiliki sertifikat halal MUI, sertifikat mutu barang, rasanya enak dan lezat harga Rp27.000/isi 200gr. Dapatkan di toko-toko obat (TO) dan apotik, hubungi 0561-7562277. Apotik Bintang, Apo­ tik Makmur I/II, Apotik Gajahmada, Apotik Kencana, Apotik Merdeka Timur, Apotik Mandiri I/II, Apotik Mulia, Apotik Amelia, Apotik Imam Bonjol, Apotik Sui Raya Dalam, Apotik Murni, Apotik Vega, Apotik Sha-sha, Apotik Fajar, Apotik Cipta, Apotik Bersama.

Susan

TO Jenaka, TO Sinar Abadi I/II, TO Sinar Mu­ tiara, TO Hidup Sehat, TO Rejeki, TO Seruni, TO Batara, TO Budi Jaya. TO Ericia. Sui Pinyuh: TO Ceria. Mempawah: Toko Sakura, TO Sumber Sehat, TO Vitalitas, Apo­ tik Mempawah. Nangah Pinoh: TO Lestari I/II. Jungkat: TO Patent. Sambas: TO The Santos. Bengkayang: TO Berkat.(biz)

ingin pasang iklan di...Pontianak Post Call aja...disini...

735071

gedung GRAHAPENA Lt.2 Jl. Gajahmada No. 2-4 Pontianak


KALBAR

8

Pontianak Post

SINTANG Tindak Pengacau Pemilu Kapala Biro (Karo) Binamitra Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Polisi Sugeng Haryano M mengatakan akan menindak tegas, bila ada pihak yang berusaha mengacaukan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres). “Kalau dalam pelaksanaan pilpres ini ada pihak yang berusaha untuk mengacau, akan cepat kita amankan. Dan dalam pengamanan Pemilu ini, kita di-backup secara penuh oleh TNI,” ucapnya pada sejumlah wartawan ketika Sugeng Haryono memantau pelaksanaan Pilpres 2009 di Sintang, Rabu (8/7) kemarin. Dikatakan dia, dalam memantau pelaksanaan pilpres di beberapa daerah yang telah dikunjungi, sebagian besar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali. “Pilpres berjalan lancar. Sebelumnya, kita telah berkunjung ke Sanggau dan bertemu langsung dengan Bupatinya. Walaupun telah ada putusan MK yang memperbolehkan penggunaan KTP untuk mencontreng, Bupati mengatakan pilpres juga berjalan lancar. Begitu pula setelah kita melihat pelaksanaan pilpres di Sintang ini,” ucapnya. Ketika di singgung apakah ada pengamanan atau instruksi khusus dalam pelaksanaan pilpres pasca putusan MK, dikatakan dia, tidak ada. Sebab, sejak awal, pihak kepolisian tetap bertugas sesuai fungsi sebagai penjaga kemanan. “Ada atau tidaknya putusan MK yang memperbolehkan pemilih menggunakan KTP untuk mencontreng, kita tetap akan mengamankan pelaksanaan pemilu,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Bina Mitra Polda Kalbar Kombes Sugeng Haryano M, di dampingi Kepala Satuan Kepolisian Air (Kasat Pol Air) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sukandar, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sintang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Mandarwanto, Wakil Kapolres Komisaris Polisi (Kompol) Anggie Yulianto Putro, serta sejumlah anggota Polres Sintang. Mereka meninjau kegiatan pencontrengan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 122 Kelurahan Baning Kota Sintang dan TPS 21 di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Sintang. Setelah itu, Karo Bina Mitra bersama rombongan melanjutkan perjalan ke Entikong di Kabupaten Sanggau dan ke Kabupaten Sambas dengan menggunakan Helikopter. (zal)

HAK PILIH: Tampak Bupati Sanggau Setiman Sudin serta Wakil Bupati Paolus Hadi menggunakan hak suara mereka pada Pilpres 2009 kemarin. Keduanya terlihat memasukkan surat suara pada kotak suara di TPS mereka masing-masing. ANTO WINARNO/PONTIANAK POST

SBY-Boediono Unggul Sementara di Sintang SINTANG — Pasangan SBY-Boediono sementara ini berhasil unggul pada perolehan suara Pemilu Presiden (Pilpres) di Kecamatan Sintang. Berdasarkan data yang telah masuk dari sejumlah desa dan kelurahan ke PPK Sintang, pasangan nomor urut 2 ini unggul atas dua pasangan lain, Mega-Prabowo dan JK-Wiranto pada sebagian besar TPS. Ketua PPK Sintang Jum`anudin mengatakan bahwa hasil sementara perolehan suara, SBY-Boediono unggul atas pasangan lain. Namun, berapa angkanya, belum dapat di peredikasi. “PPK belum melakukan perhitungan. Sampai saat ini kita masih menunggu pengiriman hasil pemilu dari beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Sintang,” ucapnya kepada Pontianak Post kemarin.Dikatakan dia, belum dapat diprediksi kapan PPK Sintang akan melakukan rekapitulasi perolehan suara. “Perhitungan dilakukan besok, mulai pukul 08.00 di Kantor Camat Sintang,” ucapnya. Ketua PPS Kelurahan Baning Kota Mat Erat mengatakan bahwa pelak-

sanaan pemilu di tingkat TPS yang diselenggarakan KPPS berlangsung lancar. Terbukti, mulai pukul 15.00, PPS Baning Kota telah menerima hampir seluruh hasil perhitungan suara. “Sekitar pukul 17.00, data hasil pemilu di Baning Kota telah kita serahkan ke PPK,” ucapnya. Sementara itu pada kegiatan pencontrengan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sintang Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo berjalan lancar. Dari 221 penghuni lapas, 159 orang telah menggunakan hak pilih dari 152 orang yang terdaftar daalam daftar pemilih tetap (DPT). Pencontrengan di Lapas digelar sejak pukul 08.30 dan berakhir pada 11.00. “Dari 159 orang yang memilih, hanya 7 orang yang menggunakan KTP,” ucap Eduard Rajaguguk kepada Pontianak Post kemarin. Dikatakan dia, dengan asumsi tersebut, sebanyak 62 orang penghuni lapas tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Hal itu dikarenakan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT serta tidak memiliki KTP. “Kebanyakan yang tidak terdaftar

dalam DPT, adalah penghuni lapas yang berasal dari jauh. Sebab, tidak semua penghuni lapas berasal dari Sintang. Terlebih, ketika sebagian dari mereka masuk ke Lapas, validasi DPT terakhir oleh KPU telah selesai dilaksanakan. Ada juga kemungkinan, mereka telah terdaftar di daerah lain,” kata Eduard. “Di Lapas, tidak ada TPS khusus. Ada pun TPS tempat untuk mencontreng sebetulnya ada di TPS 128 Desa Baning Kota. Nah, petugas KPPS inilah yang melayani pencontrengan di Lapas,” papar Rajaguguk. Tak Ada TPS Khusus Pelaksanaan Pilpres di Kabupaten Sanggau ternyata juga tidak menyediakan TPS khusus. Sisilia Sisil, anggota KPU Kabupaten Sanggau ketika dihubungi mengatakan tidak ada TPS khusus atau TPS keliling seperti biasanya di rumah sakit. “Untuk pilpres kali ini memang kita tidak ada TPS khusus. Jumlah keseluruhan TPS kita di Kabupaten Sanggau adalah 1.057 dan tidak ada TPS khusus,” kata Sisil kemarin. (zal/An)

Kamis 9 Juli 2009

Polres Landak Bakal Digugat NGABANG — Kuasa Hukum Pekerja Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Kabupaten Landak Irenimus Kadem menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan gugatan secara perdata dan pidana terhadap Kepolisian Resor (Polres) Landak. Ini terkait penahanan 7 warga pekerja PETI di Kabupaten Landak. Para pekerja PETI tersebut oleh kepolisian dikenakan Undang-Undang Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, dengan pasal 158, di mana mereka bakal dikenakan ancaman paling lama 10 tahun penjara, hingga denda Rp10 miliar. “Ini ancaman pidana yang disangkan kepada 7 warga pekerja pertambangan emas tanpa ijin. Kalau kita mua jujur, mereka belum bisa dikenakan pada sangsi UU Nomor 4/2009. Apa sebab, alasanya terletak pada Peraturan Pemerintah (PP) sebagai dasar hukum undang-undang tersebut sampai saat ini belum terbit. Sebaliknya mereka sudah dijerat melanggar Pasal 158 UU Nomor 4/2009,” kata Kadem. Sebagai kuasa hukum pekerja pertambangan emas tanpa ijin, terutama di Lian Lipi, Kecamatan Mandor, mengelola lahan pertambangan dinilai sebagai lahan para pekerja tersebut, bukan lahan orang lain. Kadem mempertanyakan kesalahan mereka, terutama persoalan perijinan pada wilayah pertambangan rakyat (WPR). Sementara Pemerintah Kabupaten Landak dan DPRD Kabupaten Landak belum bisa mengeluarkan produk peraturan daerah (perda) tentang WPR. ”Di sinilah kekeliruan

pihak kepolisian dalam menanggani kasus ini,” tegasnya. Pihaknya juga sudah menyampaikan pasal 1 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), di mana disimpulkan bahwa tiada suatu perbuatan yang dapat dipidana (dihukum), sebelum ada undang-undang yang mengatur tentang suatu perbuatan tersebut atau asas legalitas. Dia memaparkan bahwa dari kalimat tersebut, dapat diartikan suatu perbuatan baru diperkenankan untuk dipidana apabila telah terbit aturan yang menentukan, dapat dihukum atau tidaknya suatu perbuatan. Tidak hanya itu, kuasa hukum ini, akan melakukan investigasi terhadap operasi yang dilakukan kepolisian yang merusak pondok warga. Bila ada indikasi polisi melakukan pelanggaran, maka Polres Landak akan digugat secara pidana dan perdata. Kadem juga mempertanyakan bagaimana kasus tersebut hingga kini belum sampai ke meja persidangan. Sementara tujuh warga yang merupakan pekerja PETI dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Mempawah. “Saya mempertanyakan apa sih dasarnya, apa pengamanan, kalau selama ini dalam proses penyidikan, otomatis mereka harus di Polres (Landak),” tegasnya. Sementara itu Kapolres Landak Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Tony EP Sinambel ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa gugatan yang dilayangkan terhadap Polres merupakan hak sang penggugat. “Tapi kita sudah melakukan penyidikan yang tepat, berdasarkan saksi, lalu ditambah alat bukti,” ungkapnya. (wan)

Sebut Ayah Terbaik sepanjang Hidup Sambungan dari halaman 1

Paris sempat berdiri dan menyampaikan kata-kata penghormatan bagi Jackson. Dia menyebut Jackson dengan sebutan daddy (ayah). ’’Daddy telah menjadi ayah terbaik yang pernah Anda bayangkan,’’ ucapnya sambil meneteskan air mata. Jutaan pasang mata ikut menyaksikan itu lewat siaran langsung televisi di seluruh dunia. Ini kali pertama dia berbicara di depan publik. Saat upacara pemakaman, tiga bocah tersebut duduk di antara nenek dan kakek mereka, Katherine dan Joe Jackson. Di depan mereka, ada peti jenazah Jackson yang berlapis emas 14 karat. Di atas peti itu terdapat taburan bunga-bunga besar berwarna merah dan kuning. Prince Michael dan Blanket memakai jas warna gelap dan dasi kuning. Prince Michael terlihat mengulum permen karet sambil membawa buku acara memorial service. Adiknya membawa buku yang sama sambil menggeng-

gam boneka Michael Jackson.Paris mengenakan gaun hitam dengan hiasan putih di dada. Wajahnya terpaku pada tas kulit kecil warna hitam di tangannya saat keluarga Jackson yang lain berbicara di depan publik secara bergantian. Salah satu keluarga Jackson lantas berbicara pelan bahwa Paris, yang selama hidupnya diburu paparazzi demi mendapatkan gambar-gambarnya, ingin berbicara. Dia kemudian berdiri. Sejumlah anggota keluarga bergegas menurunkan mikrofon agar tidak terlalu tinggi dari mulutnya. Sang paman (adik Jackson), Randy, berdiri di sisi kirinya. Sedangkan bibinya, Janet (adik bungsu Jackson), di samping kanan Paris. ’’Saya hanya ingin katakan,’’ ucap Paris pelan. ’’Agak keras, sayang. Bicaranya agak keras,’’ dorong Janet sambil membelai rambut keponakannya itu. ’’Juga, agak dekat dengan mikrofon,’’ lanjutnya. Paris pun memegang mikrofon. Satu tangannya memegangi leher bagian

belakang. Lalu, dia bicara lagi. ’’Sejak saya lahir, Daddy adalah ayah terbaik yang pernah saya rasakan,’’ ujarnya sambil menahan tangis. Rebbie dan Marlon Jackson, dua kakak Michael Jackson, segera mendekat untuk menenangkan. Paris menutup rapat matanya. Lantas, dia mengatupkan tangannya dan memegang mikrofon. Air matanya menetes ketika bicara lagi. ’’Saya hanya ingin bilang betapa saya sangat mencintainya,’’ katanya. Selanjutnya, air mata Paris mengalir deras. Sang bibi, Janet, pun merangkul. ’’Tenang, sayang. Tidak apa-apa,’’ ucap Janet sambil merangkul Paris. Prince Michael pun ikut menghambur ke pelukan Janet. Pada akhir upacara, Paris bersama dua saudaranya bergabung dengan sejumlah bintang dan penyanyi. Mereka melantunkan WeAre the World, salah satu lagu Michael Jackson yang dikumandangkan banyak penyanyi bersama-sama. Perwalian dan hak asuh atas tiga anak

Jackson itu adalah salah satu masalah legal besar yang belum terpecahkan. Dalam wasiatnya pada 2002, Jackson meminta ketiga anaknya itu tetap diasuh ibunya, Katherine. Tapi, Debbie Rowe, ibu biologis Paris dan Prince Michael, mengisyaratkan akan mengajukan hak asuh atas mereka. Sedangkan ibu titipan Prince Michael II tidak diketahui. Sidang perwalian dan hak asuh atas tiga bocah itu dijadwalkan Senin depan (13/7). ’’Saya ingin anak-anak saya,’’ kata Debbie Rowe kepada stasiun televisi NBC di Los Angeles pekan lalu. Bahkan, dia bersedia menyerahkan hasil tes, termasuk DNA, untuk membuktikan bahwa dirinya adalah ibu biologis Prince Michael dan Paris. Jenazah Belum Dimakamkan Surat kematian (death certificate) Michael Jackson dikeluarkan Selasa lalu (7/7) waktu Amerika Serikat (AS). Hal itu terjadi bersamaan dengan upacara

pemakamannya secara pribadi dan di depan umum di LosAngeles,AS. Tetapi, tidak dicantumkan penyebab kematian Jackson dalam surat keterangan tersebut. Penyebabnya hanya dicatat ”ditangguhkan”. Asisten Kepala Kantor Koroner Los Angeles Ed Winter menjelaskan bahwa otak Jackson, atau paling tidak bagian dari otaknya, masih disimpan penyelidik dan akan segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan begitu tes neuropatologi benar-benar tuntas. ”Ada serangkaian tes yang akan dilakukan,” kata Winter. Bukan hal luar biasa bagi petugas koroner menyimpan otak atau sampel otak jenazah. Winter mengatakan, keluarga kadang menunda pemakaman anggota mereka hingga sesudah otaknya dikembalikan. Tapi, dia tidak menerima pernyataan sepatah kata pun dari keluarga Jackson soal itu. ”Terakhir saya dengar mereka belum memakamkan jenazah Michael,” ucap Winter.

Polisi dan petugas koroner kini terus menyelidiki penyebab kematian penyanyi berusia 50 tahun yang berjuluk King of Pop tersebut pada 25 Juni lalu. Sesudah upacara pemakaman di Staples Center Selasa, jenazah Jackson dilaporkan dibawa ke Forest Lawn Memorial Park and Mortuary untuk dikuburkan. Ternyata, jenazah tidak dibawa ke sana. Hingga kini belum ada informasi di mana Jackson dimakamkan.Dalam sertifikat kematiannya, pekerjaan Jacko –julukan Michael Jackson– dicatat sebagai musisi. Dalam surat tersebut, dia juga dijelaskan lulusan SMA dan berstatus cerai. Semua informasi yang tertulis dalam dokumen itu berasal dari keterangan kakak perempuan Jackson, La Toya. Dia salah seorang anggota keluarga yang bergegas ke rumah sakit saat Jackson diumumkan meninggal. Dokumen itu tidak menyebutkan di mana Jackson akan dikuburkan.(AP/ AFP/dwi)

ingin pasang iklan di...pontianak post Call aja...disini...

735071

gedung GRAHAPENA Lt.2 Jl. Gajahmada No. 2-4 Pontianak


cmyk

Pontianak Post

9

Kamis 9 Juli 2009

17 Juli - 26 jULI 2009

DBL Bantu Program Perbasi Kalbar

PIGURA

Ikuti Perkembangan DBL

+

PONTIANAK – Pertama kali menjadi peserta Honda DBL membuatnya penasaran. Center tim cowok SMA Santu Petrus Pontianak, Tomy terus mencari tahu tentang kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini. Tomy adalah salah satu peserta seleksi yang lolos menjadi tim DBL sekolahnya. Mendengar cerita dari teman tentang Honda DBL tidak cukup baginya. Dia selalu mengikuti berita DBL di Pontianak Post. Masih juga tidak puas, tahu DBL tampil di webs i t e , To m y tidak ketinggalan menggali informasi tentang apa saja yang berhubungan dengan DBL. Tommy “Saya jadi tahu DBL itu hebat, bersyukur bisa ikut,” katanya. Tomy mengenal basket, ketika dia masuk SMA. Artinya tidak sampai satu tahun. Hal tersebut tidak membuatnya mundur ketika ikut seleksi tim DBL Santu Petrus. Dia tetap semangat dan yakin dapat lolos untuk ikut mengharumkan nama sekolah. “Senang rasanya dapat lolos dan menjadi anggota tim,” ujarnya. Walau latihan yang dijalani sekarang cukup berat, kata Tomy, semangat teman-teman merupakan kekuatan baginya. Meski capek, Tomy dan teman satu tim tidak pernah mengeluh. Mereka tahu apa yang dilakukan semata-mata untuk hasil yang maksimal, yakni, menjadi champion Honda DBL Pontianak Post 2009. “Memang capek latihannya, tapi kalau mau menang memang begitu,” ungkapnya. (hen)

+

Hendi/Pontianak Post

PEMANASAN: Tim Cewek SMA 3 Pontianak melakukan latihan rutin menjelang Honda DLB Pontianak Post 2009.

Cidera Mendakati Hari-H Mau Nangis Takut Absen di DBL PONTIANAK – Kalah pada pertandigan pertama Honda DBL Pontianak Post 2008 menjadi pelajaran berarti dan motivasi bagi tim cewek SMA 3 Pontianak. Mempersiapkan diri dengan latihan keras telah dijalani, tujuannya agar lebih baik dari penampilan sebelumnya. Namun ada yang mengkhawatirkan, beberapa hari lalu kapten tim mengalami cidera di pergelangan kaki kanan, membuatnya terancam tidak dapat tampil pada Honda DBL Pontianak Post 2009. “Padahal waktunya sudah dekat. Waktu cidera saya rasannya mau nangis, takut tidak dapat ikut DBL,” kata kapten tim cewek SMA 3 Pontianak Fani Himawan. Meski demikian, Fani tidak putus asa, dia berupaya agar cideranya sembuh. Jadwal latihan pun tidak mau ditinggalkannya, dengan terpincang-pincang Fani lari-lari kecil saat teman-temannya berlatih di lapangan. Selain sebagai kapten, Fani merasa bertanggungjawab menyemangati timnya. Lebih lagi, siswa yang baru saja naik kelas XII ini pernah

menjadi peserta DBL 2008. “Yang pasti saya harus terus memberi semangat kepada temanteman. Mudah-mudahan tanggal 17 nanti kaki saya sudah sembuh,” ucap gadis yang menempati posisi point guard ini. Ketakutan Fani jika tidak dapat menjajal lapangan Honda DBL Pontianak Post 2009. Setahun berlatih sudah menjadikan timnya kompak. Kalau saja dia absen, jelas berdampak pada formasi dan materi pemain. “Formasinya sudah pas, kalau satu saja tidak ada pasti kacau,” katanya murung. Tentang DBL, Fani menilai, kompetisi ini memberi pengaruh besar bagi basket pelajar di Pontianak terutama wanita. Itu dirasakannya sendiri di tim cewek SMA 3. Banyak siswa yang main basket lantaran ingin mengikuti DBL. “Kami latihan untuk ikut DBL, kompetisi lain hanya sebagai pemanasan,” tutur Fani. Untuk itu, jauh sebelum DBL digaungkan tim ini menempa diri. Jadwal latihan semakin padat mendekati pertandingan akhir-akhir ini. Setiap pagi mereka berlatih, sore harinya latih tanding. Fani menilai, dibanding tahun lalu, latihan lebih terencana dan terpogram. Pelatih juga lebih keras membina, semakin keras menjelang hari H. (hen)

Agenda Penting

Honda DBL Pontianak Post 1-10 Juli 2009 Tim DBL Pontianak melakukan pertemuan dengan sponsor utama & sponsor pendampingi 11-12 Juli 2009 Persiapan menjelang Technical Meeting 12 Juli 2009 Gladi bersih persiapan Technical Meeting di Matahari Mall Pontianak 13 Juli 2009 Technical Meeting, pukul 12.00 s/d selesai di Matahari Mall, Lt II, Jl Jenderal Urip Pontianak 14-16 Juli Persiapan Opening Hondal DBL Pontianak Post di GOR Pangsuma 17 Juli 2009 Opening Honda DBL Pontianak Post 18-25 Juli 2009 Masa pertandingan Honda DBL Pontianak Post. Saksikan aksi 40 tim, 38 pertandingan & 960 peserta. 26 Juli 2009 Final Honda DBL Pontianak Post 2009 sekaligus closing.

tahun belakangan, PONTIANAK— prestasi bolabasket Kepengurusan PerKalbar dinilai bangbasi Kalbar 2008kit. Bahkan pengurus 2012 dituntut untuk PB Perbasi memuji selalu bekerja keras keberhasilan Kalbar memajukan prestasi dibidang pembinaan yang telah dicapai atlet-atlet junior. periode sebelumnya. ”Mereka mengacunBeberapa agenda gi jempol terhadap kerja dan program prestasi bolabasket andalan dipersiapAndre Lim Kalbar selama ini. kan untuk mencaSelain sebagai gudanpai target yang diinginkan. Adanya kompetisi Honda gnya atlet berprestasi, tim junior DBL Pontianak Post 2009 yang Kalbar merupakan salah satu tim akan digulirkan tanggal 17-27 Juli terbaik yang dimiliki nasional,” di GOR Pangsuma mendatang kata dia seraya mengatakan dalam dirasakan begitu membantu Peng- kejurnas bolabasket junior tahun prov Perbasi dalam membina dan lalu Kalbar meraih posisi tiga memajukan prestasi bolabasket besar. ”Sebuah prestasi emas, daerah ini. mengingat Kalbar bukan ”Terus terang kami dari Jawa,” kata dia. dari Perbasi Kalbar Semua itu, menurut sangat terbantu. Even dia, merupakan salah ini mampu menyedot satu output dan keberanimo generasi muda hasilan dari berbagai untuk menggemari bolaprogram yang digubasket,” kata Andre Lim, lirkan salah satunya mantan pemain sekalikejuaraan Honda DBL gus pelatih bolabasket Pontianak Post 2009. Kalbar, kepada Ponti”Kita sangat berterima anak Post kemarin. kasih kepada seluruh Pengurus bidang orelemen pendukung ganisasi Pengprov Perdalam kompetisi ini,” basi Kalbar ini mengharapkan katanya. ajang Honda DBL Pontianak Post Lebih lanjut dia juga mengterus menjadi bagian tak terpisah- harapkan tak cuma Pontianak Post kan dari program pembinaan yang yang bisa menggulirkan kegiatan diusung Perbasi Kalbar. ”Hasil dari demikian, instansi atau perusaDBL kemarin sangat bermanfaat. haan lainnya juga bisa berbuat Ada motivasi dari para pelajar dan serupa. ”Kompetisi yang sudah pebasket untuk maju dan berkem- berjalan dijaga terus diakomodir bang. Para pengurus Perbasi Ka- dan dijaga kualitasnya. Terus kita lbar tentu sangat terbantu dengan perbanyak kompetisi bolabasket adanya even ini,” katanya. dengan dukungan semua pihak,” Menurut dia, selama beberapa tandasnya. (bdi)

+

+

cmyk


MENUJU KEKUASAAN

10

Pontianak Post Post Pontianak

pilpres

KPU Ngaku Kecewa, Quick Count Dinilai Terlalu Dini

Rogoh Kas Rp50 M PROVINSI Sumatera Utara akan all-out bantu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Sumut. Dalam laporannya kepada Presiden SBY, Gubernur Sumut H Syamsul Arifin mengutarakan, Pemprov Sumut menyediakan dana sekitar Rp50 miliar bila dibutuhkan untuk membantu KPUD. “Persiapan pilpres di Sumut sudah siap, ada penambahan jumlah pemilih sebanyak 288.472 orang di Sumut, jadi total pemilih sebanyak 9.469.445 orang,” kata Arifin, Selasa (7/7). Secara umum, lanjut dia, persoalan Pilpres di Sumut tidak ada kendala lagi. “Memang ada persoalan kecil di Nias Selatan yang dilakukan pemilu legislatif ulang, tapi itu sudah selesai. Polri juga sudah memberikan bantuan dalam pengamanan disana,” ujarnya. Bukan hanya itu, kata Arifin, tadi malam pihaknya bersama muspida melakukan pengecekan pada sejumlah TPS. “Logistik tidak ada masalah, termasuk duit kami juga cukup, sesuai arahan bapak presiden agar membantu KPUD bila diperlukan, kami sudah siapkan dana Rp50 miliar. Itu kalau KPUD minta,” terang gubernur yang dijagokan oleh PDIP itu blak-blakan. Menurut Arifin, langkah yang harus dilakukan sekarang ialah berupaya maksimal menyukseskan Pilpres 8 Juli 2009 besok. “Doa sudah, berusaha sudah, niat sudah baik, kita berharap pilpres berlangsung aman, lancar, dan sukses. Oya, saya perlu sampaikan, saya setuju dengan ucapan Gubernur Jawa Timur, di daerah ini aman-aman saja, tidur-tidur aja, yang ribut itu cuma di Jakarta,” ujar Arifin disambut gelak tawa hadirin. (gus/JPNN)

Rabu Kamis39Juni Juli 2008 2009

Ennews Farizd.

TINJAU: Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Mendagri Mardianto dan Ketua KPU, A Hafiz Anshary meninjau pelaksanaan Pilpres menggunakan helikopter di kawasan Industri Cikarang, Bekasi Rabu 8/7.

Bawaslu Temukan Pelanggaran di LP JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku telah menemukan adanya pelanggaran oleh para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terdapat di Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang Kelas I, Jakarta Timur. Menurut Bawaslu, pelangaran itu karena sebagian besar petugas belum memahami aturan mengenai proses kegiatan pemungutan suara. “Setelah saya memeriksa di seluruh TPS yang ada di LP Cipinang Kelas I ini, ada sebanyak 4 TPS di mana petugas KPPS-nya tidak mengerti atau belum paham mengenai aturan pemilu. Sehingga sempat terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh petugas KPPS,” terang anggota Bawaslu di LP Cipinang, Agustiani Tio F Sitorus, kemarin (8/7).

Dijelaskannya, temuan Bawalu antara lain terdapat petugas KPPS yang tidak menyerahkan formulir C-1 kepada Panwaslu, saksi dan Petugas Pengawas Lapangan. “Seharusnya, formulir C-1 ini wajib diserahkan oleh petugas kepada Panwaslu, saksi, serta Petugas Pengawas Lapangan yang ada, dan itu sudah dijamin undang-undang pemilihan presiden dan wakil presiden,” paparnya. Lagipula, kata Agustiani pula, jikalau terjadi suatu tuntutan atau sengketa pemilu di suatu wilayah maka formulir C-1 itulah yang akan menjadi salah satu dokumen penting untuk menjadi bahan pembuktian. Dalam kesempatan itu Agustiani juga sempat mengungkapkan adanya pelanggaran pada TPS nomor 068 di LP Cipinang. “Yakni adanya petugas LP yang melakukan pencontrengan di LP Cipinang tanpa

menyerahkan formulir A7 atau surat keterangan pindah tempat pemungutan suara (TPS) dengan alasan tertinggal,” bebernya. Agustiani mengatakan, yang bersangkutan atau si pelanggar tersebut mengaku sejak pagi sudah berada di LP Cipinang, sehingga tak sempat untuk mencontreng. Tapi justru petugas KPPS lainnya yang ada di tempat tersebut bersikap seolah-olah lebih mengerti dari pihak Bawaslu. “Akhirnya saya jelaskan lebih detail lagi. Dan jika pelanggaran itu tetap dijalankan, maka ancamannya hukum pidana. Setelah mendengar itu, akhirnya mereka mau mendengarkan dan tidak jadi untuk mencontreng, sehingga jalannya proses pemungutan suara sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya. (cha/JPNN)

JAKARTA - Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengaku kecewa dengan penayangan hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei di berbagai media, yang dilakukan sebelum jam penutupan Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada pilpres kemarin (8/7). Padahal, sebelumnya KPU telah membuat surat edaran bahwa hasil quick count baru bisa diumumkan setelah penutupan pemungutan suara. Kepada wartawan di KPU, kemarin, Hafiz mengatakan bahwa sebelum hari H pilpres, KPU telah mengeluarkan himbauan bahwa hasil quick count boleh dipublikasikan, asalkan setelah jam penutupan TPS pukul 12.00 hingga pukul 13.00 di seluruh daerah. Tujuannya, agar hasil quick count itu tidak mempengaruhi persepsi publik yang akan memilih, atau memprovokasi kelompok-kelompok tertentu terkait pelaksanaan pilpres kali ini. Namun pada faktanya, sejumlah lembaga survei telah menayangkan hasil penghitungan cepatnya secara langsung sejak pagi di media televisi dan media elektronik lainnya. “Ya, itulah. Padahal kami sebelumnya sudah meminta agar hasil penghitungan cepat jangan terlalu cepat ditayangkan. Agar sekiranya bisa menunggu proses pemilihan selesai di seluruh TPS,” ujar Hafiz. Saat ditanya apakah hal tersebut etis atau tidak, Hafiz enggan berkomentar. “Jangan bilang tidak etis lah. Tapi ya, kami kecewa lah,” sebut Hafiz pula. Pada kesempatan itu, Hafiz mengaku baru saja pulang memantau jalannya pilpres bersama Kapolri, Mendagri, Bawaslu dan Ketua Komisi II DPR RI. Titik yang dipantau adalah sebanyak lima TPS yang tersebar di beberapa wilayah pantau, masing-masing Bogor, Tangerang dan Bekasi. Hasilnya, kata Hafiz, semuanya berjalan sesuai harapan. “Dalam pantauan kami, alhamdulillah tidak ada masalah,” ucapnya. (lhl/JPNN)

Anfrel Awasi Pilpres di Tiga Kota JAKARTA - Pada pelaksanaan pilpres kali ini, lembaga asing pengawas pemilu untuk kawasan Asia, Anfrel (Asian Network for Free Elections) memfokuskan pantauan mereka di tiga kota, yakni Banda Aceh, Solo dan Jakarta. Margaretha selaku fasilitator sekaligus juru bicara Anfrel mengatakan, bahwa di setiap kota itu mereka menurunkan masing-masing dua orang pemantau asing ditambah dengan seorang penterjemah. “Kota yang kita pantau kali ini memang lebih sedikit. Berbeda dengan pemilu legislatif lalu, di mana kita memantau sampai ke Indonesia bagian timur,” ujarnya kepada JPNN, Rabu (8/7). Khusus untuk Solo, lanjut Margaretha pula, Anfrel memilih memantau di kota ini karena dinilai memiliki ikatan emosional yang cukup kuat terhadap ketiga pasang calon. Selain itu, Solo juga dianggap sebagai wilayah sentral, khususnya untuk Pulau Jawa. Kemudian mengenai hasil pantauan sendiri, Anfrel rencananya akan mempublikasikannya pada tanggal 11 Juli nanti. “Kita sudah turun ke lapangan sejak tang-

YAN/RADAR BANTEN

TUNANETRA: Amir Alamsyah, warga tuna netra dibantu petugas KPPS memasukkan surat suara usai menyontreng pada pilpres di TPS 19, Cirakas Indah, kota Serang.

gal 2 Juli lalu. Dan nanti, kami juga akan paparkan temuan-temuan kami di lapangan

sejak dimulainya masa kampanye,” tandas Margaretha. (agu/JPNN)


Pontianak Post

ANEKA

Kamis 9 Juli 2009

11

SBY-Boediono Menang di 30 Provinsi Sambungan dari halaman 1

tersebut, distribusi perolehan suara pasangan SBY-Boediono mendominasi hampir seluruh provinsi di Indonesia yang berjumlah 33 provinsi. ’’Pasangan SBY-Boediono sukses mendapatkan lebih dari 20 persen di setiap provinsi,’’ kata Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. di Jakarta kemarin (8/7). Padahal, tambah dia, UU Pilpres No.42/ 2008 hanya mensyaratkan minimal separonya atau 17 provinsi saja. Menurut Denny, diperbolehkannya penggunaan KTP untuk memilih, seperti yang sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK), justru menguntungkan SBY-Boediono. ’’Karena secara langsung juga ikut memperluas potensi pemilih mereka,’’ ujarnya. Dari hasil quick count LSI Denny J.A. di 2.000 TPS, SBY-Boediono unggul dengan 60,15 persen. Perolehan ini tidak beda jauh dengan temuan

Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Syaiful Mujani yang mendapati 60,85 persen memilih duet incumbent itu. Begitu juga hasil penghitungan cepat Cirus Surveyors Group, LP3ES, dan Metro TV. Manager Public Affairs Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menuturkan, SBY-Boediono memang berhasil memperoleh minimal 20 persen suara yang diperebutkan di semua provinsi. Bahkan, SBY-Boediono menjadi jawara di 30 provinsi. Kecuali Bali yang didominasi Megawati-Prabowo. Begitu juga Sulawesi Selatan dan Gorontalo yang dimenangi Jusuf Kalla (JK)-Wiranto. ’’Hampir seluruh pemilih di Aceh ternyata ke SBY-Boediono. Jumlahnya 93 persen,’’ kata Burhan –sapaan Burhanuddin Muhtadi. Perolehan SBY juga mencolok di Sumatera Barat (80 persen), Sumatera Utara (72 persen), DKI Jakarta (71 persen), dan Lampung (69 persen).Penghitungan cepat LSI itu dilakukan di 2.116 TPS. Tapi,

dalam proses, ada petugas survei di 11 TPS di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku yang tidak bisa mengirimkan data karena ketiadaan sinyal telepon seluler. ’’Jadi, total suara masuk 99,48 persen,’’ jelasnya. Toleransi kesalahan (margin of error) pada quick count ini plus-minus 1 persen pada tingkat kepecayaan 95 persen. Burhan menuturkan, putusan MK yang membolehkan penggunaan KTP untuk memilih menjadi kado demokrasi bagi seluruh rakyat. Keputusan MK itu, jelas dia, akan meningkatkan legitimasi pilpres. Sebab, protes terhadap pemilih yang tidak terdaftar di DPT sudah diakomodasi. ’’Secara politis, keputusan MK itu menguntungkan SBY. Karena sekarang sejatinya tidak ada lagi alasan bagi lawan-lawan politik SBY untuk menjadikan kecurangan sebagai kambing hitam,’’ katanya. Burhan menyebut, penggunaan KTP juga terbukti tidak mampu mengubah peta elekto-

ral. Faktanya, ungkap dia, memang hanya sekitar 2,4 persen pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan boleh menggunakan KTP. Kategori pemilih ini juga tidak bersifat diskriminatif ke salah satu pasangan calon saja. Melainkan terdistribusi secara proporsional ke seluruh pasangan calon. ’’Semua kandidat sebenarnya sama-sama dirugikan oleh tidak profesionalnya KPU,’’ ujar Burhan. Burhan menambahkan, sebagian besar swing voters yang jumlahnya mencapai 18,6 persen ternyata pada detik-detik terakhir menjatuhkan pilihan kepada Megawati SoekarnoputriPrabowo. Swing voter, jelas dia, memang sebutan bagi pemilih yang tidak ’’die hard’’ atau terlalu partisan terhadap pasangan calon yang berlaga di pilpres atau tidak terikat dengan partai politik yang mendukung kandidat tertentu. ’’Saya menduga sosok Prabowo yang menarik perhatian mereka,’’ katanya.

Rekap Suara Belum Dimulai, Penggunaan KTP Minim Sambungan dari halaman 1

presiden dan wakil presiden. Dalam aturan itu disebutkan, pengumuman hasil perhitungan suara setiap TPS di wilayah kerja TPS dilaksanakan pada 9-10 Juli 2009. Kemudian, Panitia Pemilihan Kecamatan melakukan rekapitulasi hasil perhitungan suara serta menyusun berita acara dilaksanakan pada 10-15 Juli 2009. “Kami sedang koordinasi dengan KPU pusat untuk memajukan jadwal rekapitulasi di PPK pada tanggal 9. Sedang kita usahakan agar disetujui pusat,” tambahnya. Pihaknya tidak ingin melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU nasional. “Kami harus mengikuti aturan yang telah dibuat. Kecuali ada kebijakan baru yang mengubah jadwal yang telah ditetapkan itu. KPU ini bersifat hirarkis,” ujarnya. Sementara itu, penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mencontreng relatif minim. Setidaknya itu terjadi di beberapa TPS di Kota Pontianak dan sekitarnya. Menurut Wakil Ketua KPPS 61 Benua Melayu Darat, Israhman, hal ini karena KPPS sebelumnya sudah melakukan verifikasi terhadap daftar pemilih sehingga hanya sedikit warga yang tidak terdaftar. Nama-nama warga yang sudah meninggal telah dicoret atau dikeluarkan dari daftar. Begitu pula warga yang belum berhak memilih. Setelah verifikasi secara seksama, KPPS langsung menyampaikan undangan “Di sini hanya satu orang yang pakai KTP,” ungkap

Ketua KPPS-nya, Pulcheria. Sesuai dengan putusan mahkamah kontistusi, pengguna KTP tersebut sudah mendaftarkan diri ke TPS sejak awal dan baru diperkenankan menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum TPS dinyatakan ditutup. Sementara di TPS 58 Benua Melayu Darat, menurut Joni Purnomo, Ketua KPPS, jumlah pemilih yang menggunakan KTP hanya empat orang. Sedangkan di TPS 59 BMD, hanya ada satu orang pengguna KTP. “Ada juga satu orang pindahan dari TPS lain,” ungkap Dwi Budileksono, Ketua KPPS tersebut. Di TPS 1 Parit Tokaya, tercatat tiga pemilih yang tak terdaftar di DPT tetapi menggunakan hak suara memakai KTP. Menurut Daeng Mayadi Saleh, pihaknya sudah berupaya maksimal dalam memverifikasi daftar pemilih. Dia menyesal karena masih ada tiga warga yang ternyata belum terdaftar dalam DPT sehingga terpaksa menggunakan KTP. “Itu di luar kesengajaan. Mungkin mata saya yang salah waktu verifikasi,” katanya. Satu dari tiga pengguna KTP itu, jelas Daeng, sebetulnya sudah pindah alamat setelah menikah sehingga tidak termasuk dalam DPT. “Karena kita anggap sudah pindah, namanya tidak didaftar. Rupanya dia tidak berubah alamat, masih pakai KTP alamat sini,” ujarnya. Sementara itu, seorang pemilih wilayah terpencil di TPS 10, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya ditolak panitia pemungutan suara setempat. ”Kita menolak pemilih yang

kurang paham mengunakan KTP tanpa Kartu Keluarga,” ungkap Harjono, petugas TPS setempat. Menurutnya warga pemilih dengan KTP Kubu Raya datang ke TPS 10 tanpa menunjukkan identitas tambahan seperti Kartu Keluarga (KK). Tak itu saja alamat di KTP bersangkutan justru tertera berada di Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. ”Jelas itu bukan alamat di sini,” ungkapnya. Sebagai petugas TPS, mereka akhinya mengambil keputusan tegas. Sesuai dengan persyaratan keputusan MK warga tidak terdaftar di DPT bisa mempergunakan hak pilihnya dengan memiliki KTP dan KK serta berdomisili di sekitar wilayah tempat pencoblosan. “Tetapi ketika kita crosscheck melalui KTP bersangkutan, ternyata pemilih ini berasal dari desa lain,” katanya. Contreng di Brunei Sementara itu, sekitar 1500 warga Kalimantan Barat turut memberikan suaranya di Kedutaan Besar Brunei Darussalam Rabu (8/7). Sebagian besar adalah pekerja rumah tangga dan buruh bangunan. ”Berdasarkan data dari KBRI, jumlah daftar pemilih tetap warga Indonesia di Brunei meningkat menjadi 29 ribu. Sekitar 1.500 orang warga Kalbar. Waktu pemilihan legislatif hanya 24 ribu saja,” ujar Ruddy Effendi, salah satu saksi pemilu dari KBRI via handphone kemarin, yang telah hampir 10 tahun menetap di Brunei Darussalam. Saat legislatif, dari 24 ribu DPT, hanya sekitar 2000 orang

saja yang datang dan memberikan suaranya. Dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ini mengalami peningkatan. Hingga pukul dua siang, sudah 3000 warga memberikan suaranya pada 15 TPS di KBRI. Pengambilan suara dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dan terdapat satu kebijakan baru. Yakni warga Indonesia yang tidak terdaftar dalam DPT bisa membawa KTP Indonesia, atau IC (kartu identitas di Brunei Darussalam), atau paspor. Bagitu pula bagi WNI yang masuk sebagai pengunjung, bukan pekerja atau menetap, bisa menggunaka visa visit (kunjungan). Selain datang langsung, KBRI juga mengirim surat suara bagi warga Indonesia yang tinggalnya jauh dari KBRI melalui pos. Setelah dicontreng, surat suara dikirim hari ini (kemarin,red) ke KBRI. ”Penghitungannya dilakukan pukul 19.00 WIB,” ujarnya. Salah seorang warga Indonesia, Mulia Prasetya Machfudz Al Azhar (20) mengaku menerima surat melalui pos dari KBRI pekan lalu. Surat tersebut berisi keterangan bahwa dia sudah terdaftar dan diminta membawa kartu identitas untuk mencontreng di KBRI. ”Kartu identitas itu berwarna hijau. Itu yang dibawa,” ujar pria yang sudah 1,7 tahun tinggal di Brunei ini. Mulia mengaku mengetahui calon presiden dan wakilnya dari televisi maupun internet. ”Pihak KBRI tidak ada sosialisasi. Kita juga sibuk tidak bisa datang ke sana. Kecuali kalau perlu urus surat-surat. Tapi kita sudah ada pilihan,” kata Mulia.(mnk/uni/ den/rnl)

Mereka memiliki metode lain untuk menunjukkan dukungan terhadap pesta demokrasi itu. Mereka bersemadi dan berdoa kepada Yang Mahakuasa agar siapa pun yang menjadi pemenang dalam pemilu bisa mengemban amanat warga Indonesia. ’’Abdi mah ngiring karu kenging bae (kami ikut yang menang sajalah, Red)’’ ujar Jaro Sami. Apa yang disampaikan Jaro Sami itu ternyata memang diikuti para warga Baduy Dalam lain. Jika pada hari-hari biasa pagi-pagi buta warga Baduy Dalam sudah berangkat ke ladang, hari itu mereka memilih bersemadi atau berdoa di kediaman masing-masing.Menjelang siang, gang-gang di sela-sela rumah warga lengang. Banyak juga pintu yang tertutup. Anakanak kecil yang biasanya ramai bermain di hutan dan sungai juga tak terlihat lagi. ’’Ada juga yang tidak pulang karena menginap di Saung di ladang. Tapi, seharihari memang sepisih di sini,’’ ujar pria 48 tahun itu. Suku Baduy sendiri merupakan salah satu di antara masyarakat adat yang hidup secara eksklusif di kaki pegunungan Kendeng. Secara umum, Baduy terbagi menjadi dua golongan, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Warga Baduy Luar lazim dikenali dari pakaiannya yang serbahitam dan baju adat batik warna biru dan tinggal tersebar di 56 dari total 59 kampung di wilayah perbukitan. Tiga kampung sisa, yakni

Cibeo, Cikeurta Warna, dan Cikeusik ditinggali suku Baduy Dalam. Berbeda dengan suku Baduy Luar yang lebih modern dan terbuka, Baduy Dalam cenderung hidup tertutup dan memiliki pantangan layaknya sufi. Mereka, antara lain, tidak boleh merokok, tidak boleh sekolah, menggunakan alat-alat modern, ke mana-mana harus berjalan kaki, dan berpakaian serbaputih dengan tutup kepala putih. Suku Baduy Dalam adalah petani dan hidup dari hasil bumi tanaman mereka sendiri. Di samping itu, kampung Baduy Dalam tersebut masih memegang adat istiadat yang teguh, termasuk larangan memotret bagi para pengunjung. Tempat tinggal masyarakat Baduy Dalam juga unik dan khas. Rumah mereka dibangun tanpa merusak alam. Seratus persen bahannya didapatkan dari alam. Rumah dibangun satu meter dari tanah dengan kaki penyangga yang berada di atas batu. Rumah juga dibangun tanpa meratakan tanah. Jadi, kalaupun permukaan tanah miring, panjang kaki-kaki rumah yang menyesuaikan dengan kerataan lantai rumah. Tiap rumah hanya memiliki satu pintu yang dibuat dari anyaman bambu (sarigsig, Sunda, Red). Selain itu, rumah tinggal Baduy Dalam tidak memiliki jendela, tetapi hanya berupa lubang-lubang kecil yang disesuaikan dengan ukuran kedua belah mata. Fungsinya untuk melihat atau mengintip ke luar rumah. Lubang-lubang tersebut disebut lolongok dan menyebar

di beberapa tempat. Ketika Jawa Pos berkeliling, tak sedikit mata yang mengintip dari dalam rumah lewat lubang lolongok. Salah satu tokoh pemangku adat lain, Ayah Mursid mengatakan, perwakilan panitia pemilihan suara (PPS) sudah membagikan undangan untuk mencontreng. Puun Jahadi, tokoh adat tertinggi Baduy Dalam, juga telah menginstruksi semua warga untuk menggunakan haknya. Tapi, ternyata pada hari pencontrengan warga Cibeo tak terlihat antusias untuk terlibat dalam pemilu. ’’Kami mempercayakan semua kepada warga Baduy Luar yang lebih dekat dengan dunia luar,’’ ujarnya. Hal itu, kata Ayah Mursid, karena warga Baduy Dalam memang selama ini selalu hidup dan menjalani aturan filosofis adat yang ketat. Salah satunya tidak terlibat dalam tindakan dan hal yang merugikan orang lain atau memicu perpecahan. ’’Karena itu, kami tidak suka politik. Tapi, kalau memang ada yang ingin mencontreng, kami tetap mempersilakan karena itu memang sudah hak pribadi mereka,’’ujarnya dengan bahasa Indonesia yang lancar. Kenalkah mereka dengan capres dan cawapres? Dengan mantap pria 44 tahun itu mengangguk. Tak hanya kenal, Ayah Mursyid lantas menyebutkan nama capres dan cawapres sekaligus visi misinya. Hal itu ternyata merupakan buah dari upaya keras para petinggi adat untuk tetap mendapatkan informasi walau tinggal di pedalaman.

Bahkan, dirinya dan sejumlah petinggi adat sempat menyaksikan debat capres ke kampung terdekat, yakni di Ciboleger. Untuk keperluan itu mereka harus turun gunung dan berjalan sejauh 12 kilometer selama duatiga jam dan keluar ke wilayah di luar kampung Baduy. ’’Saya masih ingat janji-janji mereka dan merekamnya di ingatan untuk ditagih,’’ candanya. Walaupun tidak ikut memilih, Jaro Sami mengatakan memiliki visi atau wangsit bahwa yang akan lolos menjadi presiden adalah Susilo BambangYudhoyono (SBY). Dua kompetitornya, Megawati dan Jusuf Kalla, mungkin belum mampu menyaingi SBY. ’’Tapi, itu yang saya lihat tadi malam. Kalau nanti malam bisa lain lagi, siapa tahu,’’ katanya dengan wajah serius. Siang menjelang, Jawa Pos pun turun gunung ke kampung Ciboleger, yang merupakan wilayah Baduy Luar yang di dalamnya terdapat tempat pemungutan suara (TPS) untuk 6.325 dari total 11.170 warga Baduy. Desa Ciboleger merupakan daerah yang berbatasan dengan Kampung Baduy Luar. Sebagian besar penduduk Baduy Luar ataupun Dalam membeli keperluan sehari-hari dari desa tersebut. Tidak heran jika di Desa Ciboleger ditemukan hilir mudik orang-orang Baduy. Karena itu, desa tersebut dipilih untuk lokasi satu dari dua TPS Baduy. Benar saja, hingga TPS ditutup pada pukul 13.00, tak satu pun warga Baduy Dalam yang mencontreng. (bersambung/iro)

den dan wakil presiden hingga Oktober 2009. ”Ini kontrak kami berdua, juga dengan para menteri. Tentu kami akan terus bekerja sama. Jadi, saya punya keyakinan, kami akan kembali berkomunikasi,” ujarnya. Dia menambahkan, masa (kerja) kabinet yang tinggal tiga bulan ini tetap akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menuntaskan program yang belum selesai. Di antaranya, menyelesaikan sejumlah RUU yang belum rampung serta berupaya mengurangi dampak krisis ekonomi dunia. Mengenai tuduhan masih adanya kecurangan dalam pilpres kemarin, SBY meminta semua pihak berhati-hati dalam

mengungkapkan hal itu. ”Rakyat yang memiliki kedaulatan, mereka memilih di TPS masingmasing dengan transparan di seluruh Indonesia. Maka, hatihati untuk mengatakan pemilu ini tidak transparan,” tuturnya. SBY berpendapat bahwa pilpres kemarin berlangsung demokratis, transparan, dan aman. Hingga tadi malam, tamutamu, terutama tim sukses dan pendukung SBY, terus berdatangan ke Puri Cikeas. Masyarakat umum juga banyak yang ingin memberikan ucapan selamat kepada SBY, namun belum bisa diterima. Ada pula beberapa orang yang mengaku sebagai tim relawan dan memaksa untuk masuk. (sof/pri/iro)

Masyarakat Belum Suka Sosok Agresif Sambungan dari halaman 1

sebagai presiden. Juga disadari bahwa pemilihan presiden memiliki karakter berbeda dengan pemilu legislatif. ”Kalau dulu pemilu 1955 memang masih terpaku pada garis ideologi. Kalau sekarang, lebih ke ketokohan. Mesin politiknya juga tidak efektif untuk ini,” ungkapnya. Sebenarnya, JK memiliki potensi pendukung luar biasa. Di antaranya kedekatan dengan ulama yang memiliki basis massa. Mengacu hasil pemilu legislatif, pemilih Golkar juga merata di seluruh tanah air yang menang di 14 provinsi. Di tataran pemikiran pemilih, kata Syamsudin, telanjur terbentuk keberhasilan pemerintahan SBY. Di antaranya dua kali penurunan harga BBM, stabilitas keamanan dan pemberantasan korupsi yang merupakan kerja keras KPK. ”Meskipun bukan prestasi, semua itu sudah terbentuk di masyarakat,” terangnya. Analisis berbeda diungkapkan pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf. Dia menilai, pemilih di negara ini belum siap menerima tokoh

agresif, kritis, dan bicara tanpa tedeng aling-aling seperti yang melekat pada sosok JK. Saat ini, kata Maswadi, yang lebih disukai masyarakat adalah tokoh yang berbicara normatif dan menjaga citra. ”Yang disuka memang yang begitu,” ungkapnya. JK, terang Maswadi, tak bisa menampilkan diri seperti yang ditampilkan SBY selama ini. ”Tentu tidak bisa JK tampil seperti SBY. Karakternya memang lugas seperti itu,” jelasnya. Dia mengungkapkan, demokrasi Indonesia berbeda dengan di Barat yang sangat maju. Namun, Maswadi menyadari bahwa pikiran pemilih itu akan terus maju. ”Saya memprediksi, pada 2019 baru bisa menerima sosok seperti Pak JK,” terangnya. Dia mengibaratkan demokrasi di Indonesia seperti debat capres sebelum pilpres. ”Anda lihat bagaimana debat pertama. Setelah beberapa kali debat, baru berkualitas. Ibaratnya demokrasi seperti itu,” jelasnya. Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan justru memandang perolehan suara JK dari perspektif lain. Menurut dia,

suara JK dalam pilpres kali ini justru meningkat. Sebab, survei terhadap tingkat keterpilihan JK hanya sekitar 2 persen. Sedangkan Megawati yang dulu hanya 19 persen kini juga meningkat. Tapi, kontribusi pertambahan suara diberikan oleh dukungan suara Prabowo Subianto. Anies mengungkapkan, keterpilihan SBY saat ini diibaratkan membeli motor baru. ”Sekarang begini, kalau motor lama masih baik, tidak rewel, apakah akan membeli motor baru?” terangnya. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap SBY juga masih tinggi. JK, kata Anies, selama ini hanya populer di masyarakat perkotaan. Pemilih di tingkat bawah condong memilih ke SBY. JK, kata Anies, juga tidak menawarkan perbedaan menonjol bila dibandingkan dengan SBY. Untuk Megawati, Anies memberikan analisis menarik. Pemilih Megawati dinilai sangat tidak pede untuk memilihnya. Ini terlihat dari exit poll yang cukup rendah, sementara hasil quick count tinggi. ”Ini berarti pemilih itu tidak pede saat memilih Mega,” ungkapnya. (git/kum)

KPU Juga Rilis Tabulasi lewat SMS Sambungan dari halaman 1

meminta konfirmasi KPU daerah tersebut terkait pengiriman hasil tabulasi. ’’Jadi, fungsinya ini hanya memberikan informasi, bukan referensi saat penetapan,’’ kata Aziz. Penetapan tetap berpedoman kepada hitung manual KPU pada 22–24 Juli mendatang. Seperti apa kerja tabulasi SMS itu? Aziz menjelaskan, setiap wilayah dan TPS memiliki kode khusus. Tim teknologi informasi (TI) KPU bekerja sama dengan IFES memiliki rekaman nomor-

nomor handphone setiap petugas KPPS. Namun, hanya satu nomor ponsel yang bisa digunakan untuk mengirim. ’’Itu memang rawan manipulasi. Namun, sebagai filter, kami meminta agar saat pengiriman petugas juga menyampaikan data DPT (daftar pemilih tetap) tiap TPS,’’ kata Aziz. Pengamanan tidak cukup di situ. Aziz menyatakan, data SMS yang dikirim tiap-tiap TPS bisa dibuktikan direkap KPU kabupaten/kota. Setiap KPU kabupaten/kota wajib melakukan scanning formulir C1. ’’Itu bu-

kan untuk tabulasi, tapi untuk dokumen dan membuktikan bahwa data yang dikirimkan saat SMS benar atau tidak,’’ terangnya. Namun, kabar yang beredar mengatakan, data yang disampaikan oleh KPU itu akan dirilis hanya sehari. Yakni, hingga pukul 00.00 WIB dini hari tadi. KPU tidak akan merilis data tabulasi SMS pada hari ini dan seterusnya. ’’Yang pasti, sampai jumlah 104 ribu itu disampaikan. Setelah itu, selesai,’’ kata Husni Fahmi, koordinator tim TI KPU. (bay/kum)

JK: Saya Masih Wapres sampai 20 Oktober Sambungan dari halaman 1

Hafal Misi Capres, tapi Pilih Tak Contreng demi Adat Sambungan dari halaman 1

Belum Terima Ucapan Hingga pukul 20.00 tadi malam, capres Susilo Bambang Yudhoyono belum menerima ucapan selamat dari Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla. Meski demikian, SBY yakin semua pihak akan menerima hasil pilpres kemarin. ”Saya duga, semua pihak sedang menata hati dan pikiran masing-masing. Oleh karena itu, meskipun Pak Jusuf Kalla dan Bu Megawati belum sempat berkomunikasi dengan saya, saya yakin kita punya pikiran yang baik semua,” kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, kemarin (8/7).SBY menegaskan, dirinya bersama Jusuf Kalla masih mengemban tugas sebagai presi-

survei. Capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin langsung memberikan keterangan pers untuk menanggapi kemenangan dirinya versi sejumlah lembaga survei. ”Penghitungan suara jelas belum selesai sampai nanti KPU mengumumkan hasil pemungutan suara. Sehingga, meskipun hasilnya sudah dipaparkan sejumlah lembaga survei melalui hasil quick count, kami tetap menunggu hasil penghitungan KPU hingga pada saatnya disampaikan kepada rakyat,” kata SBY di rumah pribadinya, Puri Cikeas. Pada kesempatan itu, SBY mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pendukungnya serta rakyat yang telah memberikan suara dalam pilpres kemarin. Dia menyimpulkan bahwa pemilu telah berjalan aman, tertib, dan lancar. Dia mengimbau semua pihak yang keberatan dengan hasil pemilu kali ini agar menyalurkannya melalui mekanisme dan prosedur yang diatur dalam undang-undang. ”Demokrasi akan makin indah dan membawa kebaikan bagi kita semua,” katanya. SBY juga mengimbau semua pihak untuk mengembangkan budaya saling menghormati. ”Mari kita kembangkan budaya hormat-menghormati. Yang penting masa depan mendatang lebih baik. Untuk itu kita harus bekerja sama, bersatu padu, bekerja keras,” seru SBY. Meski kemenangan hampir pasti diraih, SBY meminta pendukungnya bersabar. ”Ini belum selesai. Bersyukur itu

boleh, tapi tetap menjaga perasaan satu sama lain,” kata SBY. Setelah SBY menyampaikan pidatonya, sejumlah anggota tim sukses bersorak menyambut kemenangan kubunya. Di bagian lain, capres Jusuf Kalla mengaku terkejut atas hasil beberapa versi quick count yang menyebut perolehan suaranya terendah. ”Tentu kita terkejut karena kita prediksikan menang. Karena itu, kita tunggu hasil pemilu resmi,” paparnya. Selain menunggu pengumuman resmi dari KPU, JK menunggu laporan resmi dari tim kampanyenya di seluruh kecamatan. ”Sejauh ini, laporan dari daerah-daerah di TPS-TPS, angkanya (perolehan suara JKWiranto) jauh lebih tinggi daripada quick count,” tuturnya. Apakah JK akan mengucapkan selamat ke SBY? Ditanya demikian, JK mengatakan, dia tidak akan bersikap jika hanya berdasarkan quick count. ”Kita harus menunggu hasil pemilu,” katanya. Apakah berencana mengajukan gugatan pilpres? JK belum bisa memastikannya. Sebab, belum ada kecurangan pemilu yang dilaporkan ke Bawaslu atau Polri. ”Gugatan itu bergantung kasus, ada kasus atau tidak. Kita tunggu saja,” tuturnya. Jusuf Kalla tak bersedia mengomentari pidato kemenangan calon presiden SBY menanggapi hasil quick count. ”Kita hargai apa yang diyakini Pak SBY,” paparnya. Ketika wartawan bertanya tentang rencananya bila tidak terpilih, Kalla kembali menegaskan akan pulang kampung. Lebih dulu dia menyelesaikan tugasnya sebagai wakil presiden

hingga pelantikan presidenwakil presiden baru pada 20 Oktober mendatang. ”Tugas saya dan Pak SBY kan sampai 20 Oktober. Tentu saya tetap bekerja membantu presiden menjalankan pemerintahan,” katanya. Kalla tidak bersedia mengomentari rencana Partai Golkar menggelar percepatan munas untuk mengganti ketua umum, sekaligus mengalihkan dukungan ke SBY. ”Itu soal lain. Nantilah, belum kita bicarakan hal itu,” ujarnya. Megawati juga tidak bisa menutupi kekecewaaannya terhadap proses pelaksanaan pemilu dan pilpres 2009. Menurut dia, setelah reformasi bergulir prosesnya seharusnya bisa berlangsung secara demokratis. “Tapi, kita tahu pemilu direkayasa, karena sepertinya sudah tahu siapa yang menang,” kata Megawati seusai mencontreng di TPS 026, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, kemarin. Dia menyesalkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang baru dibuka beberapa hari menjelang hari pemungutan suara. Padahal, UU mengharuskan DPT itu tuntas 30 hari sebelum hari H. Megawati menenggarai memang ada kesengajaan agar masyarakat tidak bisa menggunakan hak pilihnya. “Ini bukan masalah saya atau pasangan saya (Prabowo, Red), serta Pak JK dan Pak Wiranto juga. Ini persoalan kedaulatan rakyat,” tegasnya. Megawati juga tidak percara penggunaan KTP bisa efektif. Karena harus disertai Kartu Keluarga. “Jangan lihat di kota besar, tapi yang di pedalaman juga. Apakah berita ini bisa tersampaikan seperti ke Papua,” ujarnya. (pri/sof/noe/kum)


Pontianak Post

12

pIGURA

Zikir Sebelum Contreng LAYAKNYA warga negara Indonesia yang lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mencontreng dalam pilpres kemarin (8/7). Ani –panggilan akrab Sri Mulyani– bersama keluarga memilih di TPS 3 Jalan Mulawarman, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.50. Mengenakan rok terusan batik biru dengan motif berwarna putih, Sri Mulyani Ani tidak menghabiskan waktu lama di TPS itu. Proses pencontrengan hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga menit. ’’Saya sudah renungkan dan zikir tadi malam. Saya juga yakin pilihan saya bakal menang,’’ tegas Ani yang kemarin datang bersama suami dan dua anaknya.(luq/dwi)

Tren Masuk SMK Makin Meningkat Diknas Imbau Atur Biaya Investasi

pEMAKAMAN jACKO

Defisit, Cari Sumbangan PEMERINTAH Kota Los Angeles punya cara untuk menutupi biaya yang dikeluarkan bagi pengamanan polisi dan layanan publik lainnya dalam pemakaman Michael Jackson. Salah satunya adalah meminta penggemar Jackson membantu pembiayaan. Sebuah situs yang dibuat Selasa (7/7) mencari sumbangan untuk menutup biaya. Menurut Matt Szabo, juru bicara Wali Kota Los Angeles Antonio Villaraigosa, biaya pemakaman itu diperkirakan USD 1,5 juta hingga USD 4 juta (Rp 15 miliar–Rp 40 miliar). ’’Bantu City of Angels (julukan Los Angeles) menyediakan sumber daya keamanan publik yang cukup luar biasa untuk memberikan kepada Michael penghormatan terakhir dan upacara pemakaman yang layak dia dapatkan,’’ begitu isi situs tersebut yang terhubung dengan rekening PayPal, sehingga donor bisa menyumbang. Sebelumnya, biaya pengamanan polisi dan layanan publik lain dalam pemakaman tersebut diperkirakan USD 2,5 juta (sekitar Rp 25 miliar). Padahal, Los Angeles mengalami defisit anggaran USD 530 juta (sekitar Rp 5,3 triliun). Sebanyak 3.200 polisi dikerahkan dalam pengamanan.

Kamis 9 Juli 2009

Eky Fajrin/Satelit NEws

CONTRENG: Mani (60) salah satu dari puluhan pasien penderita Kusata yang kehilangan kakinya di komplek Sintanala Neglasari,Tangerang, tetap menyontreng meski dibantu oleh petugas TPS setempat menggunakan becak.

Penggunaan KTP Hanya 2-4 Pemilih Per TPS JAKARTA - Hingga saat ini KPU memang belum megantongi data final tentang jumlah pemilih yang datang mencontreng dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendaftar di tempat pemungutan suara (TPS). Namun menurut Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, berdasarkan laporan sementara warga yang memilih dengan menggunakan KTP di tiap TPS diperkirakan antara 2-4 orang. “Kita belum dapat data resmi berapa. Tapi berdasarkan laporan, 2-4 orang per TPS. Dan tidak semua TPS juga ada warga yang menggunakan KTP,” ucap Hafiz yang ditemui di Mabes Polri, kemarin,

usai memantau pelaksanaan pilpres bersama Kapolri. Lebih lanjut dikatakan Hafiz, data akhir tentang warga yang datang mencontreng dengan menggunakan KTP bisa diketahui dari formulir yang diserahkan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Pasalnya, formulir tersebut diisi khusus bagi warga yang tak tercantum dalam DPT dan menggunakan KTP. “Kita juga masih menunggu rekapitulasi akhir dari pemilih yang menggunakan KTP,” lanjutnya. Secara keseluruhan dalam pelaksanaan Pilres 2009 ini, lanjut Hafiz lagi, tidak ada hambatan yang berarti. Kendati di Pemalang, Jawa Tengah

Rubrik ini berisikan kata-kata mutiara dalam bahasa Mandarin yang dilengkapi bunyi dan terjemahannya. Kehadiran rubrik ini diharapkan mereka yang pandai bahasa Mandarin, yang baru belajar, yang menyukai falsafah Tionghoa bahkan yang tidak mengerti Mandarin pun bisa mengikutinya. Kirimkan tulisan anda ke Redaksi Pontianak Post, Gedung Graha Pena, lantai V jalan Gajahmada Nomor 2-4 Pontianak.

misalnya, jumlah pemilih tak terdaftar melebihi persediaan surat suara, yakni sekitar 2.000 orang. “(Itu) sudah bisa diatasi dengan mengirimkan logistik yang ada di kabupaten, disediakan surat suara cadangan untuk memenuhi kebutuhan yang ada,” katanya. Bila ada permasalahan di tingkat TPS, lanjut Hafiz, sebaiknya memang diselesaikan di TPS. Namun kalau tidak bisa selesai, baru dinaikkan sampai tingkat kabupaten/kota. “Distribusi surat suara bisa dikatakan berjalan dengan lancar. Kecuali yang terhambat karena cuaca ada di Yahokimo dan Timika (Papua),” katanya. (rie/JPNN)

Namun, kata dia, belakangan ini yang terjadi justru sebaliknya. SMK swasta terutama berlomba-lomba menaikan biJAKARTA - Semakin mem- aya investasi ketika penerimaan beludaknya peminat sekolah siswa baru. Kebijakan itu, menengah kejuruan (SMK) kata dia, harus segera diatur. menjadi angin segar bagi Menurutnya, yang memiliki keDepdiknas. Hampir disemua wenangan untuk mengatur hal wilayah terjadi tren kenaikan itu secara detail adalah kepala siswa SMK. Tak hanya seko- daerah. Bupati/wali kota diimlah negeri saja yang diburu bau menyusun peraturan daerah tapi juga swasta. Sayang, cu- (perda) untuk mengatur biaya kup banyak sekolah swasta investasi di sekolah swasta, teryang memanfaatkannya dengan utama SMK. “Dengan begitu, menaikan biaya sekolah tidak investasi. Di beseenaknya berapa sekolah, menaikan biBagi siswa biaya investasi aya investasi membumbung kurang mampu wajib hanya karena tinggi. Karena diterima, tidak boleh mentangitu, Depdiknas ditolak mentang meminta agar sekolahnya Joko Sutrisno w a l i k o t a / bu diserbu pepati menyusun serta didik,” aturan yang tegas untuk men- jelas dia. gatur biaya investasi SMK Joko mengkhawatirkan denswasta. gan tingginya biaya pendidikan Direktur Pembinaan SMK yang dipatok sekolah, animo Depdiknas Joko Sutrisno menga- masyarakat untuk memilih sekotakan, peminat sekolah kejuruan lah kejuruan berkurang. Padamemang menunjukan perkem- hal, mayoritas mereka adalah bangan luar biasa. Bahkan, siswa kurang mampu. Jika ada tahun ini pemerintah mematok sekolah swasta yang mematok kenaikan siswa SMK menjadi tinggi biaya investasi, Joko me1,5 juta. Kata dia, fenomena itu nyarankan agar siswa memilih harus ditangkap instansi pendidi- sekolah lain. “Tinggalkan saja. kan sebagai hal positif dengan Masih banyak SMK lain kok. memfasilitasi mereka sebaik Apalagi, kita terus membangun mungkin. “Bagi siswa kurang sekolah baru,” terangnya. mampu wajib diterima, tidak Joko mengimbau agar SMK boleh ditolak,” tegasnya. Sejat- swasta menyesuaikan tingginya inya, kata Joko, pihaknya telah biaya investasi dengan daya beli menyatakan komitmennya den- masyarakat. “Apalagi, untuk gan meminta SMK agar menye- siswa miskin wajib digratiskan,” diakan pagu 10 persen bagi siswa tegasnya. Memang, kata dia, kurang mampu. “Komitmen ini pendidikan bagi SMK belum sudah disetujui, meski tidak bisa gratis secara total. Kendati tertulis. Mudah-mudahan dalam demikian, sekolah bisa mengamimplementasinya dilaksanakan,” bil inisiatif untuk menggratiskan ujarnya. siswa miskin. (kit)

Indonesia Diserbu Imigran Gelap Masuk 1404 Orang, Dipulangkan hanya 137 JAKARTA- Pemerintah tampaknya belum bekerja maksimal mengatasi persoalan pendatang gelap. Sampai akhir bulan lalu sekitar 1404 orang masuk ke negara ini, namun yang berhasil dipulangkan ke negara asalnya tak sampai separuhnya. Menurut Direktur Jenderal Imigrasi Basyir A Barmawi sampai awal Juli lalu pihaknya berhasil memulangkan 137 para pendatang gelap. “Mereka

kami pulangkan atas dasar kemauan sendiri. Mereka datang dari berbagai negara,” ungkapnya. Di antaranya Afganistan dan Myanmar. Namun, di antara para pendatang itu, pemerintah ada yang mengedepankan sikap tegas, yakni deportasi. “Kami juga bersikap tegas, 36 orang di Tanjung Pinang, 4 orang dari Tanjung Priok, 22 orang dari Pekanbaru. Beberapa yang lain masih dalam proses lanjut,” ujarnya. Kondisi geografis yang luas dan berbentuk kepulauan memudahkan masuknya pen-

datang gelap. Letak Indonesia yang berada di kawasan persimpangan membuat negara ini menjadi tempat transit imigran gelap. Itu juga senasib dengan negara tetangga Malaysia. Kondisi tersebut juga diperparah lemahnya pengamanan batas wilayah. Selama ini imigran gelap masuk ke Indonesia melalui jalan tikus sebagian besar transit di Malaysia. Mereka kemudian masuk wilayah barat di antaranya Medan, Jambi, Batam dan Lampung. Modus lain, para pendatang itu masuk secara resmi

menggunakan visa. Namun begitu visa habis mereka tak memperpanjangnya. Jadilah, para pendatang itu berstatus ilegal. Langkah pencegahan juga sudah ditempuh. Depkumham telah membentuk satgas lintas departemen. “Dari berbagai instansi kami bentuk agar tak terus bertambah jumlahnya. Kami juga terus meningkatkan upaya pengawasan,” ucapnya. Menurut Basyir yang paling sulit adalah mengawasi tempat pendaratan para pendatang di tempat yang tak terawasi. (git)

Kapal Angkut 74 Warga Afghanistan Diduga Tenggelam di Selat Sape LABUHAN BAJO – Saat pelaksanaan penyontrengan pemilihan presiden 8 Juli kemarin, konsentrasi petugas keamanan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur terpecah. Selain memantau pelaksanaan pilpres di TPS-TPS, mereka juga harus memantau situasi di Selat Sape yang menjadi perbatasan NTT-NTB. Pasalnya, sejak sekitar pukul 01.00 dini hari berkembang berita tenggelamnya kapal yang mengangkut 74 warga negara Afghanistan di perairan selat tersebut di dekat Pulau Komodo. Berita menjadi perhatian serius karena beredar di kalangan para petinggi keamanan di Labuhan Bajo. Salah seorang yang menerima berita tersebut adalah syahbandar Labuhan Bajo Pariman. Dia mengaku menerimanya dari syahbandar Tenuh di Kupang. ‘’Saya terima beritanya sekitar

pukul 01.00. Seperti ini beritanya,’’ katanya seraya menunjukkan isi SMS tersebut. Pariman bertambah yakin akan informasi tersebut, karena tidak lebih berselang Kapolres Labuhan Bajo menghubunginya per telepon. Kapolres menyampaikan informasi yang persis sama dengan yang dia terima dari syahbandar Tenuh tadi. ‘’Katanya ada kapal tenggelam di perairan antara Pulau Komodo dan Gili Banda,’’ tambahnya. Dini hari itu juga dia segera berkoordinasi dengan tim SAR, TNI-AL, TNI-AD, dan KPLP untuk melakukan penyisiran. Sekitar pukul 04.00 tim gabungan tersebut langsung meluncur ke lokasi. ‘’Itu setelah saya harus menggedor pangkalan BBM untuk mendapatkan BBM untuk kapal tim SAR,’’ ujarnya. Hasilnya, sampai menjelang sore, tidak ditemukan tanda-tandanya adanya kapal tenggelam di lokasi tersebut. Padahal, tim sudah menyisir

perairan tersebut selama sekitar tujuh jam. Kapal tersebut akhirnya harus kembali ke Labuhan Bajo, karena kehabisan bahan bakar. ‘’Kami sudah memutari Pulau Komodo bahkan sampai ke Gili Banda,’’ ungkap Serda Marsiamus Doron, personel TNI-AD yang ikut dalam pencarian korban. Doron dan tim tersebut merapat kembali ke Labuhan Bajo sekitar pukul 14.15 WITA. Berbagai spekulasi pun berkembang terkait berita yang kebenarannya belum terbukti tersebut. Yang pasti, baik pihak polres maupun syahbandar Tenuh mengaku menerima informasi awal dari Kedubes Australia di Jakarta. Disebutkan bahwa informasi tersebut dari AFP (Australian Federal Police/ kepolisian australia). Informasi kepolisian australia sempat mengawal kapal tersebut. Bahkan, petugas di Polres Labuhan Bajo sempat menerima telepon dari seseorang

yang mengaku penumpang kapal tersebut. Namun dia menolak memberikan informasi lebih detail, karena hanya mau memberikan informasi ke polisi Australia. ‘’Yang menelepon mengaku bernama Zumakan. Katanya dia satusatunya penumpang kapal yang bisa berbahasa Inggris,’’ kata sebuah sumber di Polres. Ketika dihubungi kembali, nomor Zumakan sudah tidak aktif atau di luar jangkauan. Sampai tadi malam, kepastian soal berita tersebut masih simpang siur. Namun yang pasti sudah merepotkan petugas keamanan di Labuhan Bajo. Menurut Pariman, itu sudah risiko petugas di lapangan, apalagi menyangkut warga negara asing yang mengalami masalah di wilayah Indonesia. Meski untuk keperluan tersebut, harus keluar biaya yang lumayan besar. Konon untuk BBM saja perlu sekitar Rp 5 juta. ‘’Belum lagi logistik dan yang lainlain,’’ ungkap seorang anggota tim. (ruk)


Pontianak Post l Kamis 9 Juli 2009

LFP

13

Teka-Teki Nomor SATU per satu galacticos baru Real Madrid diperkenalkan kepada publik. Setelah Kaka, Raul Albiol, dan Cristiano Ronaldo, giliran Karim Benzema yang akan muncul di Stadion Santiago Bernabeu Kamis malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB (10/7). Benzema diboyong Real dari Olympique Lyon dengan banderol 35 juta euro atau sekitar Rp 502 miliar. Karim Benzema Seperti tiga galacticos lainnya, striker 21 tahun timnas Prancis itu dikontrak hingga enam tahun ke depan atau hingga pertengahan 2015. Hal paling ditunggu dari perkenalan Benzema adalah berapa nomor punggung pemain berdarah Aljazair itu. Media di Spanyol mensinyalir jika Benzema bakal memilih nomor 19. Nomor yang musim lalu dikenakan striker Belanda Klaas-Jan Huntelaar.Hunter - sapaan akrab Huntelaar “santer diberitakan bakal meninggalkan Bernabeu seiring kedatangan Benzema. Kabar terakhir, Real lebih berniat melepas Hunter ke VfB Stuttgart dibandingkan ke Manchester United yang notabene rival utama di Liga Champions musim depan. “Huntelaar dan Benzema adalah pemain di posisi sama. Jadi, sangat masuk akal nomor punggung 19 Huntelaar musim lalu akan dimiliki Benzema musim depan,” tulis harian olahraga Spanyol AS. Opsi nomor punggung lainnya bagi Benzema adalah 10 sebagaimana yang dikenakannya di Lyon. Tapi, nomor itu hingga kini masih menjadi milik pemain Belanda lainnya, Wesley Sneijer. Dan, sejauh ini Real juga belum pasti melepas Sneijder. Alhasil, berapa nomor punggung Benzema masih teka-teki. (dns)

Lisandro Lopez

Lyon Dapatkan Pengganti Benzema

LYON - Kekuatan Olympique Lyon berkurang setelah bomber andalannya, KArim Benzema, hengkang ke Real Madrid. Untuk menutupi celah yang ditinggal pemain pilarnya itu, manajemen Lyon bergerak cepat untuk mencari pengganti. Jawara Ligue 1 tujuh kali dalam delapan musim terakhir itu tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan penyerang baru. Kemarin, situs Olympique Lyon melansir jika klub sudah mendapatkan bomber FC Porto , Lisandro Lopez. Pemain depan timnas Argenntina itu ditransfer dengan nilai 24 juta Euro atau sekirtar Rp 336 miliar. “Implementasi transfer ini sekarang tergantung pada kesepakatan antara Lyon dengan di pemain,” demikian bunyi pernyataan di situs Lyon. Porto adalah tim Eropa pertama dalam karir Lisandro Lopez. Sebelumnya, bomber 26 tahun ini meniti karir bersama klub kota Buenos Aires, Racing Club deAvellaneda. Di Porto Lopez bermain sejak 2005, Dari 97 pertandingan Liga Portugal dia mampu mencetak 44 gol. Musim lalu Lopez menyita perhatian dengan produktivitasnya di Liga Champions. Dari 10 laga, penyerang yang baru enam kali membela timnas Argentina itu mendulang enam gol. (ali)

Profil

Nama : Lisandro Lopez Tanggal lahir : 2 Maret 1983 Kota kelahiran : Buenos Aires, Argentina Tinggi badan : 1,75 meter Posisi bermain : Striker KArir bermain Junior : 2001-2003 : Racing Club Senior : 2003-2005 : Racing Club (71 kali main/26 gol) 2005-2009 : Porto (97 kali main/44 gol) 2009- : Lyon Timnas Argentina : 2005- : 6 kali main

MENYERAH

Franck Ribery, Bayern Munchen

MADRID - Empat pemain bintang (galacticos) sudah didatangkan Real Madrid. Mulai Cristiano Ronaldo, Kaka, Karim Benzema, hingga Raul Albiol. Berarti, kurang dua galacticos lagi apabila mengacu target Presiden Real Florentino Perez. Siapa saja ? Kedua nama itu mudah ditebak jika mengikuti pergerakan transfer Los Merengues - julukan Real - di awal musim ini. Tak lain bintang Bayern Munchen Franck Ribery dan gelandang Liverpool Xabi Alonso. Namun, Real terpaksa mengibarkan bendera putih alias menyerah dalam berburu kedua pemain itu. Simak saja alasan yang dikemukakan Director General Real Jorge Valdano. “Kami punya feeling bahwa Ribery tidak akan meninggalkan Bayern musim ini. Bayern selalu punya banyak alasan untuk bilang tidak,” kata pria Argentina itu sebagaimana dilansir Marca kemarin (8/7). Pernyataan Valdano sebagai respons pengumuman Bayern yang membanderol Ribery dengan cukup mahal. Yakni minimal 80 juta euro atau sekitar Rp 1,14 triliun (kurs 1 euro = Rp 14.294). Sikap Bayern itu diklaim Valdano sebagai upaya FC Hollywood (julukan Bayern) membentengi Ribery. Padahal, Ribery telah menyatakan minatnya bergabung dengan armada galacticos Real musim depan. “Bayern pernah bilang alasannya (tidak

berniat melepas Ribery) teknis. Sekarang, mereka menyebut 80 juta euro. Entah apa lagi alasan selanjutnya,” tutur Valdano dengan nada kesal. Seiring sinyal menyerah Real, praktis Bayern tak perlu menunggu 16 Juli sebagai deadline tawaran klub peminat Ribery. Meskipun kabar terbaru menyebutkan bahwa Chelsea berniat menggantikan posisi Real dalam perburuan gelandang 26 tahun Prancis itu. “Kami memberi batas waktu hingga 16 Juli bagi siapapun yang siap dengan persyaratan kami atau kami tidak akan lagi berbicara seputar transfer Ribery,” tegas Uli Hoeness, general manager Bayern, kepada Bild. Tak berbeda jauh dengan Ribery, Los Merengues kehabisan akal memburu Alonso. Itu setelah Liverpool meminta 47 juta euro atau sekitar Rp 674 miliar untuk fee gelandang 27 tahun timnas Spanyol itu. “Alonso termasuk pemain prioritas kami. Tapi, angkanya masih terlalu tinggi bagi Real Madrid,” jelas Valdano. Senada dengan Ribery,Alonso tertarik berkostum Real musim depan. Tapi, pelatih Liverpool Rafael Benitez masih berharap menahan pemain 27 itu. Alasan Benitez karena karena gelandang Liverpool lainnya, Javier Mascherano, masih terus digoda Barcelona. Benitez tentu tidak ingin kehilangan Alonso dan Mascherano

Xabi Alonso, Liverpool sekaligus. Selain Ribery dan Alonso, Real menarik perburuannya terhadap bek kanan Inter Milan Maicon. Banderol 40 juta euro atau sekitar Rp 573,5 miliar yang diminta Inter dianggap Real terlalu mengada-ada. Dengan kontrak hingga Juni 2013 bersama Nerazzurri (julukan Inter), Maicon sepertinya masih akan membela klub juara Serie A tersebut. Di sisi lain, Maicon bukan pemain yang dibutuhkan Real. Sebab, Los

Merengues sudah memiliki Sergio Ramos di sektor kanan belakang. “Kami sudah melupakan niat terh-

adap Maicon karena Sergio Ramos masih terbaik di posisi bek kanan,” terang Valdano kepada Goal. (dns)

Buruan Real Madrid Pemain Franck Ribery Xabi Alonso Bruno Alves Maicon Daniele De Rossi

Klub Bayern Munchen Liverpool FC Porto Inter Milan AS Roma

Keterangan Harga mahal Harga mahal/Tidak dijual Disaingi Barcelona Tidak dijual Tidak dijual

Alihkan Target ke De Rossi SULIT mendapatkan Franck Ribery dan Xabi Alonso, Real mengalihkan bidikan kepada Daniele De Rossi. Nama terakhir adalah gelandang AS Roma dan timnas Italia. Real beranggapan bahwa banderol De Rossi masih dalam jangkaun. Yakni di kisaran 30 juta euro atau sekitar Rp 430 miliar. Real pun kabarnya siap melepas penawaran 30 juta euro kepada Roma. Tampaknya, kubu Real percaya diri bahwa tawarannya bakal diterima Roma. Itu karena Giallorossi - julukan Roma - tengah dibelit krisis finansial. Kabar terakhir, Roma berniat menjual kepemilikan kepada pengusaha Vinicio Floranelli meski

akhirnya gagal. “De Rossi sebenarnya sudah masuk radar Real selama dua tahun terakhir. Kami berharap tawaran kali ini bakal ada hasilnya,” kata sebuah sumber di internal Real seperti dilansir Tribalfootball.Bagaimana tanggapan Roma” Lewat Direktur Daniele Prade, Giallorossi langsung memberi label not for sale kepada Rossi. Prade menyatakan bahwa klubnya memang tak menutup kemungkinan bakal melepas salah satu pemain bintangnya musim depan. “Apakah ada pemain kami yang hengkang” Saya sulit menjawabnya karena bursa transfer terkadang sulit ditebak. Tapi, khusus De Rossi meru-

pakan pemain yang tetap bertahan, meski lainnya bakal hengkang,” papar Prade sebagaimana dikutip Romanews.eu. Selain De Rossi, target realistis Real lainnya adalah Bruno Alves. Defender 27 tahun itu asal FC Porto sudah dikaitkan dengan Los Merengues - julukan Real Madrid - sejak musim lalu. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Barcelona juga meminatiAlves. Tapi, ada selentingan bahwa Barca hanya sekadar menggertak Real. Alves sekaligus bisa menjadi solusi jika Alonso urung didapat. Jika Alves didapat, dia bakal diplot sebagai pendamping rekan senega-

Daniele De Rossi, AS Roma’s

ranya, Pepe, di jantung pertahanan Real. Sedangkan Raul Albiol bisa

REUTERS/Max Rossi

difungsikan sebagai gelandang bertahan. (dns/ca)


14

LFP

sosok

MU Perpanjang Kontrak Ben Foster   United akan kehilangan salah satu pilarnya di akhir musim 2009/2010. Pemain itu tidak hengkang ke klub lain. Melainkan pensiun dari lapangan hijau. Dia adalah kipper Edwin Van der Saar. Pekan lalu, penjaga gawang 38 tahun itu memastikan bahwa musim 2009/2010 adalah musim terakhirnya sebagai pemain. MU langsung merespon pernyataan penjaga gawang asal Belanda itu. Sebagai langkah anisipasi, kemarin manajemen memutuskan memperpanjang kontrak kiper Ben Foster. Kontrak pemain 26 tahun itu resmi Ben Foster diperpanjang hingga 2013. “Saya sangat senang telah memastikan masa depan saya dengan pihak klub,” ujar kiper ketiga MU itu di situs resmi klub. “Semangat tim di sini sangat fantastis dan bekerja bersama Edwin (Van Der Sar) dan Tomasz (Kuszczak) telah banyak memengaruhi karir saya,” sambungnya. Manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson mengaku senang manajemen akhirnya memberikan perpanjangan kontrak kepada Foster. “Kami senang Ben (Foster) telah memperpanjang kontraknya. Ben termasuk salah satu kiper muda terbaik di Inggris dan kami melihat dia sebagai penerus Edwin Van Der Sar.” Foster direkrut Setan Merah di awal musim 2005 dari Stoke City. Tapi penjagawa yang sudah dua kali dipercaya menjadi kipper timnas Inggris itu kemudian dipinjamkan ke Watford. Musim lalu, Foster tampil sembilan kali bersama MU. (ali)

TOTAL FOOTBALL

Pontianak Post Kamis 9 Juli 2009

Klausul Buy-Out Valdes Rp 2,1 Triliun BARCELONA - Setelah mengalami jalan buntu, trak Yaya Toure yang membuatnya bertahan hingga deal perpanjangan kontrak kiper Victor Valdes 2012. Valdes yang sebelum perpanjangan kontraknya dengan Barcelona akhirnya tuntas. Melalui situs klub, manajemen Barcelona melansir jika kontrak akan berakhir di pengujung musim 2009/2010 menpenjaga gawang 27 tahun itu telah resmi diperpan- gaku sangat lega. “Saya sangat senang dan puas. jang hingga 2014. dalam deal perpanjangan kontrak Bagi saya, adalah penghargaan besar bisa menjuga disepakati nilai buy out yang mencapai 150 genakan kostum Barca setiap hari,” ujar Valdes. “Ini juta Euro atau sekitar Rp 2,1 triliun. Artinya, klub seperti mimpi jadi kenyataan. Bisa jadi saya akan manapun yang ingin “membajak” Valdes dari Nou mengakhiri karir disini. Hal terpenting bagi sata Camp atau jika Valdes sendiri yang ingin hijrah saat adalah menghabiskan karir disini bersama semua kontraknya masih aktif, maka harus disiapkan uang kolega dan mencoba untuk meraih pencapaian besar seperti yang kami sejumlah itu untuk lakukan musim lalu,” pembebasan. sambung kiper yang “Victor Valdes telah PROFIL sempat dikait-kaitkan memperpanjang dan Nama : Victor Valdes Arribas dengan Manchester memperbarui konTanggal lahir :14 Januari 1982 United ini. traknya dengan Barca : L’Hospitalet de Usai kontraknya hari ini hingga 30 Kota kelahiran Llobregat, Spanyol diperpanjang, penjaga Juni 2014,” demiki- : 1,83 meter gawang yang belum an pernyataan resmi Tinggi badan Karir klub bisa menembus skuas Barca dalam situnya. timnas Spanyol ini “Klausul pelepasanJunior : mengatakan timnya nya dari yang sebe- 1995-2000 : FC Barcelona sangat percaya diri lumnya bernilai 100 Senior : dengan kekuatan tim juta euro kini menjadi 2000-2003 : FC Barcelona B (77 kali main) untuk menghadapi Real 150 juta euro,” lanjut Madrid yang jor-joran pernyataan tersebut. : FC Barcelona dalam mendatangkan Valdes menjadi pe- 2002” (225 kali main) pemain bintang. main kedua Barce- Timnas Spanyol : “Setelah kami melona yang kontraknya menangi tiga trofi, sudah diperpanjang. 2001 : U-19 (3 kali main) wajar saja jika merDi musim panas ini. 2001 : U-20 (1 kali main) eka cemas,” tegas Sebelumnya, Barca 2002-2003 : U-21 (11 kali main) Valdes. (ali) memperpanjang kon-

Victor Valdes


Pontianak Post Kamis 9 Juli 2009

Pontianak Open Tournament 2009 P O N T I A NA K - minta suara mereka Pontianak Open Tourmenentukan pengurunament 2009 yang disan mendatang,” urai laksanakan 12-16 Juli Rudi. mendatang, merupakan Untuk Porprov taajang untuk pencarian hun 2010 Pengcab bibit pemain bulu tangPBSI Kota sudah memkis yang handal dan persiapkan diri dengan berpretasi. “Kejuaraan tetap mencari bibit ini dilakukan tak lain lokal tanpa pemain luar. untuk mencari pebuluSelama dibuka pendaftangkis berbakat serta taran Pontianak Open persiapan PBSI Kota Tournament, animo Rudi Enggano Pontianak menghadapi masyarakat diakuinya Porprov,” ujar Rudi Enggano Kenang cukup tinggi dan sudah banyak yang ketua pelaksana kejuaraan. mendaftar. Adapun partai-partai Untuk kesiapan pelaksanaan, yang akan dipertandingkan antara diakui Rudi, rampung 80 persen. lain, partai tunggal putra dan tungBegitu juga dengan dukungan finan- gal putri untuk kelompok Remaja, sial dibantu Komite Olahraga Kota partai tunggal putra, tunggal putri Pontianak. Kegiatan ini merupakan dan ganda putra ganda putri untuk agenda Pengcab PBSI untuk menu- kelompok Taruna serta partai tunggal tup masa kerja tahun 2004-2009. putra tunggal putri dan ganda putra Menurutnya, ada beberapa tujuan untuk kelompok Dewasa. yang dilaksanakan dibalik Pontianak Kelompok Remaja dan Taruna Open Tournament ini. Salah satunya hanya boleh diikuti oleh pemainadalah untuk menginventarisir klub- pemain berdomisili di Kota Pontiklub bulu tangkis yang ada. “Nanti anak sedangkan untuk kelompok baru kelihatan klub-klub mana yang Dewasa atau Bebas dapat diikuti pemasih aktif. Sehingga nanti kita bisa main dari luar Kota Pontianak.(bdi)

METRO SPORT

15

KONI-Pemprov Harus Sinergi PONTIANAK--Meski selama ini insan olahraga merasakan betapa sulitnya bersinergi dengan pemerintah untuk mengurus olahraga, namun pengurus KONI Kalbar kedepannya yang berasal dari kalangan swasta diharapkan mampu bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun prestasi olahraga di daerah ini. Kepala Bidang Organisasi Pengurus Pusat Komite Olahaga Nasional Indo-

nesia, Ngatino mengatakan, masih ada provinsi lain yang merasa keberatan. Seba, Undang-Undang tersebut hanya diperuntukan bagi Komite Olahraga, tetapi tidak ke pengprov cabang olahraga. ”Meski ketua dan jajarannya berasal dari kalangan swasta, mereka harus mampu bersinergi dengan pemerintah,” ungkapnya kepada wartawan di Pontianak, kemarin.

Yang jelas, kata Ngatino, dengan ditetapkannya pengurus Komite Olahraga dari kalangan swasta, mereka akan lebih fokus untuk mengabdikan diri memajukan olahraga. Sementara yang ditakutkan bila dari kalangan pemerintah menjadi pengurus, maka akan terjadi konspirasi dan dikuatirkan tidak peduli terhadap olahraga karena kesibukan mengemban tugas negara.

Sebagai daerah yang masih mengandalkan anggaran daerah sebagai penyandang dana olahraga, dirasakan sangat sulit jika kalangan swasta menjadi pengurus Komite Olahraga. Namun semua itu dibantah keras oleh Ngatino. Sebab menurutnya, dalam PP Nomor 18 telah diatur bahwa kewajiban pemerintah untuk menyediakan pendanaan keolahragaan secukupnya sesuai APBD daerah tersebut. (bdi)

Kodrat Kota Terus Lakukan Kaderisasi PONTIANAK--Ketua Kodrat Kota Pontianak, M Saprani mengatakan, Kodrat Kota Pontianak terus melakukan pembinaan terhadap petarungnya dan mengkaderisasi para pelajar yang akan dipersiapkan menjadi atlet Kota Pontianak. Saat ini, tercatat setiap kelas yang bakal dipertandingkan dalam suatu even telah dimiliki. Oleh karena itu, setiap petarung yang ada, terus dibina secara intensif dengan melakukan latihan rutin. “Apalagi saat ini, beberapa sekolah sudah dilatih olahraga tarung derajat, sehingga

ini merupakan lahkah-langkah untuk mencari bibit-bibit baru,” ungkap Saprani, belum lama ini. Menurutnya, latihan rutin terus dilakoni para petarung di sekolah maupun di komplek Gelora Khatulistiwa Pontianak setiap harinya. Bahkan latihan juga dilakukan diberbagai tempat setiap perguruan di bawah binaan Pengprov Kodrat Kalbar. Apalagi, meski belum bisa dipastikan, dalam waktu dekat ini Pengprov Kodrat Kalbar akan menggelar kejurda tarung derajat dan mengirimkan petarungnya pada kejurnas

tarung derajat antar perguruan tinggi se-Indonesia yang direncanakan akan digelar pada Agustus 2009

mendatang. “Makanya, kita terus melakukan latihan rutin,” tandasnya. (bdi)


16 Pontianak Post - Kamis 9 Juli 2009

B la Bla

Bla Strategi Pemasaran yang Jitu

G

uy’s, pernah nggak sih kamu pikirkan di dalam benak kamu jika makanan tradisional seperti singkong, pisang, ketela n’ umbi-umbian lainnya yang biasa hanya dibungkus dengan daun or plastik, jadi dikemas dalam bentuk modern, yang bagus n keren banget? Uuh.. pastinya kamu semua jadi tambah suka n’ cinta dech ama makanan oldies ini. Lagian kan makanan tradisional yang satu ini merupakan salah satu warisan kebudayaan kita yang tidak boleh untuk ditinggalkan. Nah, berhubung kita lagi membahas makanan oldiest nih, kita tanya yuk ama temanteman kita tentang

Kamu menyukai makanan oldies dikemas modern : Pernah...................................... 95% Nggak........................................ 5% Alasan kamu menyukainya : (3 tertinggi) Kemasannya lebih menarik.... 37,8% Diolah dengan cara baru....... 34,7% Lebih menggoda selera......... 13,6% Kenapa kamu tetap menyukai makanan oldies : Rasanya sesuai lidah indo.... 53,6% Gak suka makanan ala barat 17,8% Sudah dibiasakan sejak kecil 16,8%

N

egara kita yang kaya budaya ini tentu punya beragam makanan tradisional. Padahal, seiring perkembangan zaman, masyarakat -terutama anak muda- lebih menyukai makanan dengan kemasan moderen yang praktis. Nah, sayang sekali jika makanan tradisional yang beragam itu tidak diperhatikan. Apalagi kalau sampai tergeser makanan modern. Karena itulah, pihak marketing membuat makanan tradisional dengan kemasan modern ini. Mereka dapat melihat peluang bisnis menggiurkan tersebut. Makanan tradisional tampil dengan bentuk modern. Itu adalah strategi pemasaran yang jitu untuk menarik perhatian masyarakat, terutama anak muda. Sebab, kemasan dan cara mengemas adalah faktor utama yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli. Dengan adanya makanan tradisional yang dikemas secara modern itu, ekonomi dan budaya sama-sama diuntungkan. (*/det)

comment mereka about makan oldies yang dikemas secara modern ini. First, ada Frisna Virginia, cewek imoed 17 taon ini mengaku jika dirinya suka banget mencicipi makanan oldies. Kenapa ya? ”Aku tuh dari kecil emang suka banget ama pisang, belakangan ini bosan banget kalo beli pisang bungkusnya hanya itu-itu aja. Untungnya sekarang pisang udah dikemas dalam bentuk yang luthu, jadinya lebih menggoda selera aku untuk membelinya,”cuapnya sambil tersenyum. Lain halnya dengan Frisna. Cowok yang tercatat sebagai mahasiswa Fak. Hukum Untan ini juga setuju banget jika makanan tradisional dibungkus dalam bentuk modern. ”Kalo aku lebih cenderung suka ama ubi, cuz ubi tuh enak banget. Beruntung sekarang ubi nggak hanya direbus n’ digoreng aja, tapi ada juga tuh ubi yang dikasih berbagai macam rasa, apalagi bungkusannya. Unik banget ,” cuap cowok yang punya nama lengkap, Ginanzar H.

Profil Responden

Make Over Makanan

JENIS KELAMIN Cowok Cewek

48 52

PENDIDIKAN Pelajar Mahasiswa

37 63

USIA 14-16 tahun 17-19 tahun > 19 tahun

33 44 23

Jumlah responden 100 orang

T ak Tik Tang!

Gado-gado Kaleng

M

AKANAN tradisional yang dikemas modern emang merajalela. Wah, itu peluang bisnis buat kita nih. Ayo, kita ciptakan makanan tradisional lain yang bisa dikemas modern! Nih, kita kasih contohcontoh idenya ya....

1. Pisang Berry

Kalo biasanya pisang goreng cuman diolesi srikaya aja, coba deh sekarang diolesin rasa buah strawberry atau blueberry. Bungkusnya pun juga jangan cuman pakai kertas biasa, tapi dikemas dalam kertas kado berwarna pink dan ada gambar strawberry-nya, khan lucu tuh menggoda selera untuk membelinya…

2. Chiki Onde’s

Snack ringan dalam kemasan emang enak dan jadi cemilan praktis yang bisa di bawa ke mana-mana. Tapi, onde-onde, klepon, dan combro jelas lebih sehat. Nah, kan bentuknya sama-sama bulet. Kemas aja onde-onde dalam bentuk chiki. Bikin yang berasa keju, cokelat, bahkan pedas! Cobain deh!

3. Peanut Taste Salad

Salad sayur dan buah ciptaan luar negeri emang enak. Tapi, kita punya makanan tradisional yang nggak kalah enak. Nah, biasanya, makanan luar negeri kan ada dalam bentuk kalengan. Bikin aja gado-gado dalam bentuk kaleng. (dyn)

Oldies

model : wiwid FOTOGRAFER : mudjadi grafis : sigit LOKASI : graha pena pontianak

Lestarikan Makanan Tradisional

S

egala macam benda bernuansa oldies yang di mix’n match ama gaya modern emang lagi ngehits banget sekarang ini. Mulai dari pakaian, kendaraan hingga makanan pun gak luput dari dampak westernisasi ini. Benda-benda yang berbau jadul itu dirombak dengan sedemikian rupa sehingga tampak lebih menarik, but gak meninggalkan kesan originalnya. Untuk makanan, pasti udah lazim banget kan kamu liat. Secara udah banyak banget resto-resto yang menawarkannya. Dan hasilnya, gak kalah menarik tuh ama makanan yang 100% modern. Susi Susanti pun mengakuinya, cewek 17 taon ini termasuk pecinta makanan tradisional lho! Tapi doski gak menampik bahwa makanan tradisional yang udah di mix ’n match-in dengan unsur modern cukup menggoda selera. ”Makanan tradisional itu nunjukin banget ciri khas Indonesia. Contohnya aja tempe ato ubi. Belum tentu di negara lain ada makanan itu,” cuap cewek manis ini tersenyum. Doski

CUAP CUAP NASKAH + FOTO: adit

Selviana Mangguali juga setuju banget tuh ama yang diungkapkan Ginanzar. Aslinya nih, si Selvi ini juga suka banget ama yang namanya singkong, apalagi di Nera Tela stand mempunyai banyak variasi rasa. Jadinya lebih menggoda seleranya untuk hunting berapa macam rasa. ”Biasanya aku bisa borong beberapa macam rasa yang menurut aku,”celotehnya. Duch seru juga ya ternyata, nggak hanya hunting baju n’ berbagai macam barangbarang aja, ternyata makanan tradisional juga nggak luput dari hunting. Tapi nggak selamanya juga sih semua orang punya pendapat n kesukaan yang sama untuk menyukai makanan tradisional dalam bentuk kemasan modern. Hal ini diaminin sama Hary yang kuliah di Untan. ”Meski aku nggak terlalu suka ama makanan tradisional. Tapi menurutku, makanan seperti itu tetap dibiarkan sesuai aselinya yang tradisional aja. Itung-itung itu khan makanan yang harus dilestarikan,” tutupnya. (ghe)

dengan gaya modern itu bisa memberikan dampak positif maupun negatif. ”Kalo dampak positifnya sih dapat memberikan tampilan baru aja pada makanan tradisional itu supaya lebih menarik. Apalagi sekarang jaman sudah modern, ngikutin perkembangan jaman aja. Tapi kalo dampak negatifnya, makanan tersebut bisa kehilangan ciri khasnya. Apalagi yang disajikan

juga menambahkan, ”Makanan tradisional yang dikemas dengan unsur modern juga menarik. Siapa tau lidah orang bule juga bisa cocok dengan makanan khas Indonesia hehe...” Sebagian koresponden X-presi mengakui bahwa cita rasa makanan tradisional emang lebih cocok di lidah kita. Apalagi makanan tradisional itu disajikan dengan bumbu-bumbu yang sederhana tapi rasanya... hmmm, gak ada lawannya deh. Seperti yang diung-

dengan unsur modern yang lebih mendominasi,” tutur cowok yang kul di STKIP ini. Well, udah denger kan pendapat dari tiga sobat X diatas. Nah, sekarang yang more important adalah bagaimana cara kamu-kamu melestarikan makanan-makanan tradsional tersebut supaya gak punah. Finally, cintai negerimu, cintai juga makanannya ya! (lrz)

kapkan Rizka Ariyanti. Doski yang ngendon di SMAN 7 ini mengaku suka pada makanan tradisional karena rasanya yang alami namun gurih. ”Paling hobi masakan tradisional bikinan mama,” cuapnya. Dia gak merasa bahwa itu bisa nimbulin hal negatif. ”Soalnya, biar gak ketinggalan jaman, tapi tetep gak ninggalin kekhasan makanan tersebut,” ungkap Rizka lagi. Erwin yang tinggal di Jl. Suwigyo pun berpendapat bahwa makanan tradisional yang dikemas

Esti

Monica

Mahasiswi “Aku lebih suka makanan oldies yang dibuat modern. Soalnya, makanan itu jadi lebih menarik perhatian konsumen dari makanan aslinya yang mungkin tampilannya jadul.”

Sandy

Mahasiswi “Makanan tradisional yang dikemas modern, biasa rasanya yang ordinary lebih jadi beranekaragam n lebih crunchy! Pokoknya jadi betah deh makaninnya.”

Mahasiswa “Menurut aku, makanan tradisional yang dibuat secara modern berarti merupakan bentuk makanan yang inovatif. Yang tadinya kurang menarik, bisa dibuat jadi lebih interesting dan ditambah dengan berbagai rasa yang lebih enak.”

Kepincut Singkong Rasa Keju “Guys, makanan tradisional nggak selamanya terkesan kuno n nggak menarik. Buktinya, saat ini sudah muncul banyak makanan tradisional yang dikemas dengan packaging yang jauh lebih modern. Well, apa ya tanggapan sosok kita kali ini dengan model makanan seperti ini?

sigit'09

MABES

x -presi: Graha Pena Pontianak, Lt. 5

By: Aditya Galih Mastika

Cowok ini memang mengaku menyukai makanan yang dikemas dengan cara modern. Walau demikian, doski mengaku tetap appreciate terhadap makanan oldies yang belum dimodifikasi. “So far, kalo aku makan makanan yang oldies, pasti aku memilih yang udah dikemas secara modern dong,” jelasnya. Makanan tradisional berkemasan modern yang paling doski sukai adalah singkong atau kentang yang dibumbuin dengan rasa keju dan dikemas ke dalam bungkusan makanan

ringan yang dijual di pasaran. “Aku suka kemasan

Share modernnya lantaran mempunyai packaging yang menarik dan lebih efisien dimakan. Secara kan, orangorang saat ini lebih

suka yang praktis dan mudah untuk dikonsumsi. Makanya, nggak heran kalo banyak orang yang memilih makanan dengan kemasan modern,” jelas cowok yang jago desain dan gambar anga ini. Yang pasti sambung

juara 2 English Debating di Economic Faculty ini, kita harus tetep makan makanan orisinil yang belum dikemas secara modern. Coz bagaimanapun, makanan - makanan itu seperti budaya yang harus tetep dijaga keasliannya. “Dicampur dengan bumbu lain boleh, tapi sense keasliannya harus tetep ada,” pesannya mengakhiri sesi ngobrol bareng crew X. **

Novra

Mahasiswa Berbakat

e-mail: redaksi@x-presi.com


Pontianak Post l Kamis 9 Juli 2009

&

show

Selebritas

Julia Perez

MENGENAKAN baju terusan warna hitam dan rambut panjangnya yang hitam dikuncir, Julia Peres datang menggunakan hak pilihnya. Masyarakat sekitar Pondok Ranggon, Cibubur heboh begitu melihat artis seksi itu datang ke perkampungan mereka. Apalagi saat itu pukul 11.30 siang, di mana matahari sedang terikteriknya bersinar. Panasnya siang itu pula membuat Jupe mengenakan baju super seksi. “Si belah duren nyontreng,” begitu komentar orang begitu Jupe datang. Jupe pun tersenyum sambil melambai dan membalas tiap orang yang mau salaman. “Udah kayak ada dangdut,” kata Jupe tertawa.Siang itu Jupe datang ke kediaman ibunya di Pondok Ranggon. Karena lingkungan rumah masih banyak kampung, Jupe mencoba menyesuaikan diri tak ingin tampil seperti artis. ”Gue menghormati orang, nggak mau bergaya kayak seleb. Gue kesiangan datang nih, tadi ada kecelakaan di tol Cibubur. Ada mobil Kijang bawa gas kebalik. Presiden belum kepilih aja udah banyak kecelakaan,” Jupe berkomentar. Sayangnya Jupe tak ingin menjawab siapa capres pilihannya. Yang pasti Jupe optimis dengan capres ini karena sudah terbukti kinerjanya. “Memang sudah terbukti. Dari cara bicara, kinerja, kurikulumnya, nggak cuma janji-janji aja. Pokoknya sosok ini pas,” ujar pelantun Belah Duren ini. (AAL)

Optimis dengan Pilihannya Ussy Susilawaty

Lima Tahun Sekali Celup MESKIPUN tidak golput dalam Pilpres 2009 ini, tapi penyanyi Ussy masih bingung menentukan pilihan capres-cawapres. “Kayaknya aku milihnya cap cip cup aja deh,” katanya. Dijelaskan Ussy, sebenarnya dirinya mengagumi sosok SBY dalam Pilpres kali ini. “Mukanya kebapakan banget, tapi aku cuma kagum lho,” ujar pelantun ‘Klik’

itu saat ditemui di sela-sela syuting Dahsyat di Studio 4 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (8/7). Meski mengaggumi Boediono bukan berarti Ussy akan mencontreng SBY saat di TPS. Janda satu anak itu mengaku masih belum terlalu mantap pada pilihannya. “Belum tahu siapa nih, masih bingung,” tandas Ussy.

Namun menurutnya ia akan mencontreng pilihannya nanti setelah sampai di kotak TPS. “Biasanya setelah sampai di TPS aku lebih mantap,” ujarnya. Bagaimana dengan tinta yang akan menodai jari kelingking kamu nanti? “Kalau itu aku rela banget deh, kan nggak tiap hari. Lima tahun sekali loh!” tandasnya. (aan)

17

Para Artis Saat Nyontreng Pilpres

Siapa pun Pilihannya Asal Jangan Golput

Luna Maya, Melani Subono (kanan) dan Inul Daratista (bawah).

PEMILIK goyang ngebor, Inul Daratista memperlihatkan jari kelingking kanannya yang terdapat tinta Pilpres 2009. Yakinnya, Inul bilang mencontreng SBY. Selain hasil kerja nyata, Inul percaya SBY jadi Presiden lagi karena ia sering mendapatkan pekerjaan. “Ini buktinya, jadi harus dilanjutkan,” jelas Inul Daratista sambil menunjukan jari kelingking kanannya, usai mencontreng di TPS 79 Pondok Indah, di dekat kediamannya di jalan Kartika Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (8/7) pagi. Namun ada yang membuat Inul jengah ketika selesai dari TPS. Ya, kelingking kanannya telah tertanda tinta hitam. Memang telah menodai tangannya, namun Inul berpendapat itu tak seberapa. “Yang paling penting adalah kita menentukan pilihan yang pas di hati. Kalau kelingking hitam itu nggak masalah,” tutupnya. Sementara Luna Maya, meski jadwal syuting padat, tidak menyurutkan semangat artis cantik Luna Maya untuk memberikan

suara dalam pilpres 2009. Karena setiap hari harus membawakan acara musik Dahsyat, Luna terpaksa numpang nyontreng di TPS 056 RT 10 RW 10 di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan nomor urut 632. “Ya karena live dan acaranya (Dahsyat) nanti nyambung lagi, jadi sempet-sempetin datang ke sini. Ya lebih baik disini, lebih cepat,” terang Luna. Kekasih Ariel Peterpan itu mengatakan, ia tidak setuju dengan sikap golput yang dianut sebagian orang. Menurutnya, nyontreng adalah hak warga negara dan suara yang diberikan akan berpengaruh untuk kemajuan bangsa. “Pokoknya jangan golput ah. Kalau udah golput, jangan demo jika nanti ada apa-apa. Pokoknya kriterianya (capres) itu yang bisa membangun bangsa,” ungkap dara kelahiran Bali 26 Agustus 1983 itu. Ditanya siapa capres yang dicontrengnya, pelantun tembang Suara itu ogah menjawab. Tapi secara tidak langsung, ia memberitahu siapa pilihannya. “Nggak kok (pemerintahan sekarang) bagus. Lima tahun nggak cukup untuk ngebenahin negara ini. Butuh waktu lebih dari 5 tahun, 8 tahun, atau 10 tahun untuk benahin Negara. Kita harus sabar,” tuturnya. Sedangkan Mellanie Subono terpaksa menunda liburnya ke Amerika. Keluarga besar promotor Adrie Subono memang patut diacungi jempol. Mereka datang bersama-sama ke TPS 77 Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 10.52 WIB. “Ya, kebiasaan kami untuk

menyontreng selalu bareng. Waktu datang untuk nyontreng partai, kami juga bareng,” ujar Adrie, sambil menunjukan jari kelingkingnya. Meski barengan datang ke TPS, bukan berarti capres pilihan keluarga besar Adrie Subono sama semua. Maklum saja, keluarga mereka menganut kebebasan dan demokrasi. Saking niatnya untuk menyontreng, mereka rela menunda liburan. “Kita sampai-sampai menunda liburan ke Amerika lho. Padahal Selasa sore (7/7), kita sudah niat untuk pergi. Tapi kayaknya menentukan pilihan adalah yang lebih baik. Apalagi ini pemilu untuk menentukan calon pemimpin. Mungkin Sabtu kita baru berangkat,” cerita lelaki berkepala setengah botak ini. Lantas siapakah pilihannya” “Pilih yang terbaik aja. Saya sudah tua, jadi tidak asal nyontreng aja,” ungkapnya. Rupanya ungkapan sang ayah juga diikuti oleh penyanyi Mellanie Subono. “Saya ngikut yang terbaik aja. Ini adalah pemilihan yang murni. Semua calon pasti ada minusnya. Sebagai warga negara kita support aja, siapapun yang naik itu,” ujar wanita bertato ini. Sebagai seorang yang berkiprah di dunia seni, Mellanie berharap kepada pemerintahan yang terpilih nanti. “Kita harus bebas berekspresi dan dibantu menghadapi pembajakan. Pembajakan sekarang masih gila-gilaan. Untung ada RBT,” harap Mellanie. (SIT/mdk)


HALO PUBLIK

18

beresiko. Untuk itu mohon pihak terkait tegas dan serius menegakkan aturan demi keselamatan. (Gunawan, 081352048080)

Kontak Aswandi

Gaji PNS Yth. Kepala Kepegawaian Daerah Pemprov Kalbar, saya ingin menanyakan kenapa gaji bulan Maret untuk PNS RS Soedarso yang baru diangkat kemarin belum diterima. Sedangkan instansi lain sudah terima. Mohon kejelasannya, terima kasih. (081256987046)

Salut IAT Saya salut dengan perusahaan penerbangan seperti Indonesia Air Transport yang berani meninggalkan barang penumpang ke Putusibau gara-gara sudah overload. Karena berdasarkan paparan aircrash investigation di National Geographic, bahwa kecelakaan pesawat karena kelebihan muatan cukup banyak. Perilaku penumpang seperti membawa barang banyak tanpa bagasi sangat

Yth Pontianak Post, saya M. Haninul Fuad, pembaca setia Koran ini asal Malang, Jawa Timur yang gemar juga menulis. Saya ingin kenal dekat dengan pak Aswandi, penulis rubrik Opini di Pontianak Post. Lewat rubrik ini saya berharap Redaksi dapat membantu saya mencari nomor kontak pak Aswandi tersebut. Atau, suatu kehormatan jika pak Aswandi berkenan menanggapi. (085234172118)

Alih Fungsi GOR Tolong dikaji ulang tentang alih fungsi GOR. Pembangunan 1000 mall sekalipun di Pontianak tidak akan membantu perekonomian masyarakat. Apa tidak sebaiknya mengacu pada ekonomi kerakyatan, bukan ekonomi monopoli? Masih banyak sektor lain yang sangat urgent, daripada harus menimbulkan polemik seperti ini. (081522586404)

SD Gratis

Ass, bagaimana tata caranya mengirim opini di Pontianak Post? (08563566294)

Tolong infokan apa di Pemangkat ada SD yang gratis sesuai anjuran dari pemerintah. Lalu apanya yang gratis, tolong jelaskan agar masyarakat mengerti! (05617532731)

Catatan redaksi : Opini bisa dikirimkan via email ke redaksi@pontianakpost.com atau bisa diantar langsung ke Graha Pena Pontianak Post, Jalan Gajahmada 2 – 4 Pontianak.

Gaji Dewan Seandainya gaji anggota dewan sama besarnya den-

Seperti contoh, Tim Nasyid dari beberapa sekolah di daerah, misalnya daerah Kabupaten Sambas. Ketika saya menanyakan informasi tersebut, pihak sekolah mengatakan tidak ada informasi terkait. Selain itu, ada juga teman saya yang kebetulan seorang guru di daerah Mempawah yang mengatakan demikian juga. Kepada siapa surat ditujukan atau lewat apa informasinya. Dengan demikian, sebenarnya siapa yang salah? Saya berharap ke depannya sosialisasi harus lebih transparan. Radio serta adanya televisi swasta di Kalimantan Barat juga bisa dimanfaatkan kok. Jika Panitia tidak cukup dana untuk mensosialisasikan, bisa kok lewat sms, lebih murah lagi hanya ratusan rupiah saja. Hal tersebut juga bisa mendukung sosialisasi perlombaan tersebut. Namun, pada kenyataannya sosialisasi tidak sesuai dengan keinginan, yang berakibat

gan PNS, bisa jadi tak ada yang mau maju jadi caleg, kecuali mereka yang benar-benar tulus memperjuangkan rakyat. (081649292074)

Kirim Opini

Transparansi Lomba Nasyid SUKSES! Memang kata tersebutlah yang paling cocok buat Mapenda Depag Kalbar, berkat prestasinya yang telah menyelenggarakan Lomba Nasyid se-Kalimantan Barat yang digelar oleh MGMP PAI pada tanggal 28 Juni 2009. Hanya sayang sekali yang ikut perlombaan tersebut hanya 12 peserta saja. Menanggapi pernyataan yang dimuat dalam harian Pontianak Post, Kamis, 2 Juli 2009 oleh panitia yang mengatakan ”Minimnya peserta ini bukan karena kurang sosialisasi, namun waktu pendaftarannya bersamaan dengan persiapan ulangan umum. Sehingga hanya sekolah yang memiliki tim nasyid saja yang siap mengikuti lomba”. Saya hanya ingin menanyakan apakah memang demikian kenyataannya. Padahal, ada beberapa sekolah yang tidak mendapatkan info apalagi mendapat surat undangan dari panitia yang bersangkutan.

Pontianak PontianakPost Post

banyaknya sekolah yang tidak mengetahui setiap event. Selain itu, saya juga berharap agar dalam setiap event – event yang melibatkan masyarakat luas, Depag juga harus terbuka. Misalnya, dalam hal penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sepertinya penerimaan itu hanya untuk orang dalam saja. Jika sudah dekat waktunya baru diumumkan. Bagaimana orang yang jauh dari kota mau mendaftar, jika waktunya hanya berselang 1 hari. Mau foto copy dan mempersiapkan persyaratan juga tidak bisa dilakukan. Semoga ke depannya setiap Lomba Nasyid disosialisasikan ke seluruh rakyat Kalbar. Dengan demikian, tidak akan bertambahnya kekecewaan para pencinta Nasyid di Kalbar ini. Jika infonya lewat sms pun kami maklumi juga…? Erol Pencinta Nasyid Kalbar.

Rabu 39Juni Kamis Juli 2009

WC Umum Mohon kepada pak wali, kalau dapat menyisihkan waktu dan dana untuk memperbaiki wc umum dan tempat shalat di kompleks Pasar Sudirman. Sebenarnya, instansi mana sih yang menangani masalah ini? (081256036258)

Wisma Atlet Wacana Pemprov untuk mengubah GOR menjadi Mall sebaiknya dibatalkan saja. Saya usul bagaimana kalau kita gotong royong membangun wisma atlet saja yang juga dapat difungsikan untuk penginapan alternatif seperti di Wisma atlet Bulungan Jakarta. (081256382788)

Cas HP Bagi pengunjung di TPPI yg merasa ketinggalan pengecas HP di masjid komplek TPPI, silahkan menghubungi kami. Gratis. (Suparjo, 085310537427)

Sungai Sekura Sungguh sangat mengerikan melihat kondisi sungai Sekura, semakin hari sampahnya semakin bertambah. Ulah pembersih sampah yang membuang sampah seenaknya ke sungai menimbulkan berbagai penyakit, apakah instansi terkait atau Camat Sekura tidak mendengarkan keluhan masyarakat? Mohon jangan jadikan sungai Sekura jadi pembuangan akhir. (085245944001)

Selamat Jalan The King Of Pop SAYA pengagum Michael Jackson sejak kecil. Saat saya masih kecil sekitar tahun 1975 di Jakarta, saya sudah sangat menggemari beberapa lagu Michael Jackson terutama One Day In Your Life, Billie Jean, Beat It dan lain sebagainya. Setiap ada lagu Michael diputar di rumah dengan menggunakan kaset, saya selalu mendengarnya dan ikut melantunkannya walau saya sendiri kurang tahu maknanya. Bahkan kakak dan sodara pun pada ikut mentertawakan saya karena dianggapnya lucu. Sekarang saat tahun 2009 ini, saya dan beberapa teman dari komunitas Michael Jackson dari Internet (saya juga member di situs resmi Michael Jackson) selalu menyempatkan diri saling bercerita dan berbagi informasi mengenai Michael Jackson. Saya yang tinggal di Pontianak (Indonesia) tentu mempunyai banyak keterbatasan dimana mana, berbeda dengan rekan saya sesama fans Michael Jackson yakni Sandy Clements (Canada) dan Shahzaib Khan (Swedia) itu. Mereka bahkan punya segudang CD dan kaset

Michael Jackson, jauh lebih lengkap dari yang saya miliki. Kadang saya sendiri sering menirukan gaya tari Michael Jackson yang sangat saya ingin kuasai yakni Spin atau gerakan berputar seperti gasing. Jenis gerakan Michael Jackson ini amat sangat mengagumkan, dan cukup sulit untuk ditirukan.

Saya saja hampir beberapa kali jatuh menirukan gerakan spin ala Michael Jackson ini. Saya berlatih sendiri di rumah, dan juga ikut tutorial How To Spin Like Michael Jackson yang saya peroleh dari YouTube. Perhatikanlah, hampir di setiap lagu dan tarian yang dibawakan Jacko selalu menyelipkan gerakan berputar (Spin) itu. Kini sang legendaris, pencipta perdamaian, pecinta anak-anak sedunia, diva Pop yang namanya kian mendunia, Michael Jackson sudah tiada. Dunia meratapi kepergian sang legendaris kembali kepada Penciptanya. Sebagai salah satu fans Michael Jackson dan anggota komunitas Michael Jackson dari Indonesia turut menyampaikan rasa duka yang sedalam dalamnya. We mourn the lost of an icon. Percayalah Michael, kami semua akan selalu merindukan mu. Lagu-lagumu, tangis mu, Ceriamu, dan juga teriakanmu yang sangat menyentuh hati kami semua. Selamat Jalan Michael Jackson. Please be rest in peace in the hands of GOD! Asep Haryono di Pontianak.


OPINI

Pontianak Post Rabu Kamis Juli2008 2009 Pontianak Post 39 Juni

19

Selamat Jalan, Jacko!

Editorial

Siapa yang Jadi Pilihan Rakyat? KEMARIN, jutaan rakyat Indonesia telah masuk ke bilik-bi­ lik tempat pemungutan suara (TPS) untuk melaksanakan pemili­ han presiden. Di tengah ribut soal daftar pemilih tetap (DPT), kita bangga bangsa ini akhirnya bisa menyelenggarakan pilpres kedua (setelah 2004) secara langsung sesuai jadwal. Prestasi ini penting dicatat karena soal DPT sebelumnya sempat menjadi isu politik. Bahkan, ada kelompok yang sampai menuntut pil­ pres ditunda. Padahal, komitmen untuk melaksanakan pemilu sesuai jadwal ini sangat penting dalam kerangka pembangunan budaya politik. Kepastian itu penting. Tidak hanya bagi rakyat, tapi juga bagi dunia usaha. Ketika ada tekanan kuat agar pilpres ditunda, misalnya, banyak investor di bursa yang memilih hengkang untuk menghindari risiko. Selain itu, dalam tataran yang lebih luas, penundaan juga berpotensi mengganggu kelangsungan tahap demokrasi. Ini terutama terkait masalah kevakuman kepemimpinan nasional akibat habisnya masa jabatan presiden dan wakil presiden. Di tengah situasi seperti itulah, kita bersyukur bangsa Indo­ nesia selalu memiliki energi besar untuk menemukan solusi saat menghadapi masalah. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin lalu (6/7) yang membolehkan pemilih melaksanakan hak pilih dengan memakai KTP atau paspor -meski tak masuk dalam DPT- adalah terobosan yang sangat penting. Memang, putusan MK itu tak bisa menyelesaikan semua kelemahan yang ada di DPT dan memuaskan semua kubu yang mempersoalkannya. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia (dengan jumlah pemilih sekitar 176 juta atau terbesar setelah India dan Amerika Serikat), pemilu yang kita laksanakan memang menjadi perhatian dunia. Sejak bangsa Indonesia bisa melaksanakan proses transisi ke sistem demokrasi secara mandiri sekitar 10 tahun lalu, kita memang menarik perhatian mereka. Sebagai “saudara tua”, kita menjadi panutan bagi negara-negara tetangga di lingkup ASEAN. Di lingkungan OKI (Organisasi Konferensi Islam), kita menjadi “uswatun khasanah” dalam pelaksanaan suksesi kepempimpinan secara demokratis. Demikian pula, sebagai salah satu pendiri Nonblok, kita juga berbangga Indonesia tetap bisa menjalankan peran bebas aktif dalam pergaulan antarbangsa. Dunia memang sedang mengarahkan perhatian kepada Indo­ nesia. Negeri dengan etnis, bahasa, dan agama yang majemuk yang di tengah krisis global ini masuk sedikit negara yang ekonominya tetap tumbuh. Mereka ingin melihat siapa gerangan yang menjadi pilihan rakyat untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Kita butuh pemimpin yang bersih, cakap, tegas, dan punya komitmen membawa kemakmuran bagi negeri ini. (*)

gagasan

Pilpres Damai, Ibu Pertiwi Bahagia KEMARIN, rakyat Indonesia menentukan presiden pilihan­ nya. Tiga pasangan kandidat telah bertarung dan siap menang atau kalah. Para elite politik dan pimpinan di negeri ini sudah saatnya menunjukkan kearifan dan kedewasaan dalam berpoli­ tik. Sebab, rakyat jenuh dijadikan komoditas politik demi ambisi para elite untuk berkuasa. Untuk itu, siapa pun pemenang pilpres nanti harus siap me­ nyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Masalah tersebut harus dijawab dengan kerja keras dan pantang menyerah. Karena itu, kita harus tetap menomorsatukan kerukunan dan kebersamaan. Jangan hanya karena berbeda pilihan, lalu persatuan dan ke­ satuan dikorbankan. Buatlah pilpres kali ini berjalan damai agar Ibu Pertiwi bahagia!

Pojok

Mukani.

Surat Suara Sudah Tercontreng *Kok bisa begitu? Boleh Gunakan Surat Vonis *Khusus di Lapas ya…

Pawang

Pontianak Post

Kematian Michael Jack­ son alias Jacko masih misterius, apakah dibunuh, bunuh diri atau memang sudah waktu ajalnya tiba. Jacko terbilang mati muda (daying young) karena usianya baru berkepala 5 (lima), namun produktivitasnya mungkin se­ tara dengan orang yang berumur 100 tahun. Lihat saja ratusan bintang penghargaan bertaraf internasional yang telah Ia kan­ tongi yang akhirnya menghan­ tarkan sang mega bintang itu sebagai The King of Pop. Sang super star tersebut masuk Islam tahun 2008, namun tidak seperti penyanyi top Inggris Cat Staven yang juga masuk Islam dan ber­ ganti nama menjadi Jusuf Islam, Cat Steven punya banyak ruang dan waktu untuk bertaubat dan menyirami jiwanya dengan ayatayat Illahi. Namun Jacko baru seumur jagung memeluk Islam, tapi sudah harus meninggalkan dunia yang fana ini. Pembaca yang budiman, mu­ sik merupakan “suplemen jiwa” yang mampu membangun kem­ bali kepingan-kepingan jiwa yang hancur, yang disebabkan oleh frustasi, stress atau ke­

cewa dan sebagainya, musik sekaligus juga dapat menjadi “madu” di­saat orang jatuh cinta, memperoleh prestasi, saat suasana romantis, saat santai dan sebagainya. Kesimpulan­ nya musik dapat menyejukkan jiwa, membuat orang merasa damai, tenang dan penuh ke­ bahagiaan. Baik musik pop, jazz, dangdut, rock, seriosa sampai musik-musik rohani Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, Khong Khu Chu dan sebagainya. Musik bersifat universal, artinya musik sangat multikulturalis karena musik dapat diterima oleh semua orang tanpa di­ batasi oleh perbedaan etnis, suku, bangsa, agama, warna kulit, usia, gender dan seba­ gainya. Sehingga musik dapat menjadi alat pemersatu umat manusia di muka bumi ini. Li­ hat saja lagu-lagu yang dilan­ tunkan oleh Agnes Monica, Delon dan sebagainya yang notabene beragama Nasrani tetapi tetap saja digandrungi oleh penikmat musik dari ka­ langan muslim. Sebaliknya pe­ nyanyi Ebiet.G.Ade, Iwan Fals,

Oleh: Ir Ahmad Tohardi MM

Chrisye, Rhoma Irama dan seba­ gainya yang notabene penyanyi beragama Islam, tetap saja enjoy dinikmati oleh penikmat musik dari kalangan non muslim.

Musik juga menembus batas etnis bahkan Negara. Lihat saja di Timor Leste disana banyak Slankers (penggemar group musik Slank asal Indonesia). Bahkan ada sebuah nama gang di jalan utama, diberi nama Gg. Slank. Para Slankers di Timor Leste pernah berucap bahwa “kami tidak akan ikut ranah politik, walaupun Timor Leste berpisah dari Indonesia, Slank tetaplah idola kami”. Di Malaysia juga mayoritas masyarakatnya penggemar musik asal Indonesia, hampir 70% lagu-lagu yang diputar di stasiun radio di Malaysia memutar lagu-lagu asal In­ donesia, mereka tidak peduli Indonesia-Malaysia sering mengalami ketegangan mulai dari masalah TKI, patok tapal batas, kasus pulau SipadanLigitan, kasus Ambalat sam­ pai kasus Manohara. Kesimpulannya, apabila kita merujuk secara jujur ke hati nurani kita yang paling dalam, maka hakekatnya sesama manusia itu sama, perbedaan etnis, suku bangsa hanya untuk “saling mengenal”, bukan untuk

saling bermusuhan. Dengan demikian kita semua sederajat tidak ada etnis, suku, bangsa yang terbaik dimuka bumi ini, dan juga tidak ada etnis, suku, bangsa yang lebih rendah de­ rajatnya dari yang lain. Apabila ada yang merasakan etnis, suku, bangsa dirinya yang terbaik se­ sungguhnya orang tersebut telah berbohong pada dirinya sendiri dan berkhianat pada fitrah ma­ nusia yang suci. Michael Jackson yang pernah menganut dua agama besar dunia ( Kristen dan Islam) dan sekaligus musisi berkulit hitam yang digemari diseluruh dunia, menurut penulis merupakan pahlawan multikulturalisme. Jacko telah usai menunaikan tu­ gasnya sebagai khalifah dimuka bumi. Namamu telah terukir in­ dah dengan tinta emas, sehingga takkan pernah lekang dimakan waktu sampai hari kiamat tiba. Selamat jalan Jacko, semoga engkau ditempatkan ditempat yang terhormat disisi Illahir­ rabi, amin. *) Penulis, Dosen Fisip Untan.

Tayan Centre of Growth Wilayah Pedalaman Kalbar Dalam konsep perenca­ naan pembangunan Propinsi Kalimantan Barat, Tayan mem­ punyai posisi yang strategis sebagai salah satu calon pusat pertumbuhan pembangunan di wilayah pedalaman Kaliman­ tan Barat. Posisi strategis ini terutama diteropong dari letak geografis dan potensi sumbe­ daya alamnya. Selain tentu saja keunggulan lainnya yang dimi­ liki Tayan sebagai satu kesatuan wilayah, sejarah, sosial, budaya, dan alam yang melingkupinya. Tayan sebagai pusat pemerin­ tahan baik pada zaman kerajaan maupun zaman kemerdekaan sudah merupakan bagian dari sejarah Republik Indonesia yang mungkin saja akan berulang. Tayan sebagai pusat perdaga­ ngan bagi wilayah sekitarnya sudah merupakan pengetahuan umum yang tidak perlu lagi dibahas pada tulisan ini. Tayan sebagai bagian dari Poros Se­ latan Jalan Trans Kalimantan sudah semakin dikenal oleh masyarakat sebagai bahasa per­ encanaan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat. Akan tetapi Tayan sebagai prime mover pembangunan di wilayah peda­ laman Kalimantan Barat su­ dahkah sangat disadari oleh masyarakat luas? Dalam tulisan ini saya tidak akan masuk dalam pembahasan mengenai rencana dan progress pembangunan Poros Selatan Jalan Trans Kalimantan yang

melalui Tayan. Tidak juga akan masuk dalam segmen rencana pemekaran Tayan sebagai ka­ bupaten. Akan tetapi saya coba me­ nguraikan pesan implisit yang dapat diturunkan dari rencana pembangunan industri pengola­ han bijih bauksit di Tayan. Pesan implisit ini juga tidak ditujukan untuk membela suatu pihak yang berkepentingan dengan pembangunan industri yang dimaksud. Potensi Bauksit di Tayan sudah cukup dikenal oleh dunia pertambangan nasional bahkan internasional. Permasalahannya adalah ”mengapa belum ada industri pertambangan yang berproduksi di Tayan ?” Untuk menjawab ini tentunya perlu memahami karakteristik indus­ tri pertambangan yang padat modal, long term, high risk, sangat terpengaruh dari faktor eksternal, dan lain sebagainya. Dan pada tulisan ini saya juga tidak akan membahas tentang karakteristik industri pertam­ bangan. Dengan alasan bauksit, b­anyak turunan kegiatan perekonomian yang dapat direncanakan untuk membuat Tayan menjadi centre of growth di wilayah pedalaman Kalbar. Belum lagi kalau kita bi­ cara tentang potensi sawit yang cukup besar disekitar wilayah ini. Untuk meningkatkan nilai tambah dari bauksit menjadi alumina tentunya diperlukan

Oleh: Novery Nuzuluddin pasokan energi listrik dalam jumlah yang cukup. Untuk me­nyediakan energi listrik ini, dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yakni di supply dari daerah lain atau membangun power plant sendiri di wilayah Tayan. Jika penyediaan energi lis­ trik disupply dari daerah lain, maka kita berfikir dalam tataran instan. Akan tetapi jika kita ber­ fikir dalam rangka membangun kemandirian wilayah, kiranya kita sudah harus memikirkan membangun power plant di wilayah Tayan tersebut. Dan jika kita berfikir untuk membangun power plant yang non BBM, maka energi primer dari batu­ bara merupakan pilihan yang cukup reasonable. Pemilihan batubara sebagai sumber energi bagi pemban­ gunan power plant di wilayah Tayan, juga dilakukan dalam kerangka membangun wilayah pedalaman Kalbar secara me­ nyeluruh. Memang di wilayah Tayan tidak terdapat potensi batubara, akan tetapi di wilayah pedalaman Kalbar cukup poten­ sial akan batubara. Jika wilayah Tayan dapat menjadi pasar domestik bagi batubara lokal, maka kita juga ikut menyelamatkan kekayaan sumberdaya alam Indonesia untuk dapat dipergunakan sebe­

sar-besarnya bagi masyarakat Kalbar. Potensi dominan batubara yang ada di pedalaman Kalbar, secara alamiah memang akan lebih ekonomis jika diman­ faatkan via wilayah Serawak – Malaysia. Sehingga jika tidak ada upaya untuk membangun pasar domestik bagi batubara, maka nilai tambah dari batubara ini akan lebih banyak lari ke sisi wilayah Serawak – Malaysia. Dan ini merupakan kerugian bagi bangsa Indonesia pada um­ umnya dan masyarakat Kalbar pada khususnya. Keberhasilan membangun pasar domestik bagi batubara di wilayah pedalaman Kalbar, akan menjadi solusi terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedalaman Kal­ bar. Isu pemanfaatan batubara untuk membangun kemandi­ rian penyediaan energi listrik di wilayah pedalaman kalbar menjadi strategis untuk terus digaungkan. Dan pembangu­ nan industri alumina di Tayan kita harapkan bersama dapat menjadi pemicu dan pengungkit untuk pemanfaatan energi fosil batubara sebagai energi primer bagi power plant. Disinilah yang saya maksud dengan pesan implisit yang dapat diuraikan dari rencana pembangunan industri pengola­ han bijih bauksit di Tayan. Jadi harus ada rencana keterkaitan pembangunan yang kuat antara

pembangunan industri pengo­ lahan bijih bauksit di Tayan dengan pemanfaatan potensi batubara di pedalaman Kal­ bar sebagai sumber energi lis­ trik, yakni dengan membangun PLTU Batubara. Dengan tetap menjaga isu pembangunan industri yang dimaksud, maka Tayan mem­ punyai kesempatan besar untuk menjadi centre of growth bagi pembangunan di wilayah peda­ laman Kalbar. Apalagi posisi Tayan yang strategis dalam po­ ros selatan lintas Kalimantan. Dan dengan dukungan energi primer yang cukup dan mandiri ini, maka Tayan dapat segera melakukan transformasi struktur perekonomian menjadi daerah yang menuju masyarakat yang industrialis. Isu berikutnya yang harus dijaga ádalah membangun kemandirian energi daerah. Apala­gi memperhatikan kondisi geografis Kalbar yang strategis serta berbatasan langsung dengan Serawak – Malaysia. Sehingga konsep-konsep untuk memba­ ngun kemandirian di berbagai bi­ dang harus lebih di kedepankan. Dengan membangun kemandi­ rian energi, maka dengan mantap masyarakat di pedalaman Kalbar dapat menatap masa depan yang lebih cerah. ** *) Penulis, Fungsional Pe­ rencana Muda di BAPPEDA Prop. Kalbar.

Terbit 7 Kali Seminggu. Izin terbit Menteri Penerangan RI No. 028/SK/Menpen/SIUP/A7. Tanggal 3 Februari 1986. Per­setujuan Peru­bahan Nama No: 95A/Ditjend. PPG/K/1998 Tanggal 11­September 1998. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak 78121. Kotak Pos 1036. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak­si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema­saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi @pon­tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Eric Samola, SH, Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur: Untung Sukarti. Pemimpin Re­daksi/Penang­gung Jawab: B Salman. Wakil Pemimpin Redaksi : Nies Alantas. Redaktur Pelaksana: Khairul­rahman Sidang Redaksi: Abu Sofian, Muslim Minhard, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Donatus Budiono, Basilius. Sekre­taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Marius AP, U Ronald, Efrizan, Aseanti Pahlevy, Deny Hamdani, Budianto, Chairunnisya, Pringgo, Jawa Pos Group Pracetak/Artistik: Karnadi (Koordinator), Grafis: A.Riyanto, Ilustrator: Kessusanto, Sigit. Fotografer: Timbul Mudjadi, Bea­ring, Sando Shafella. Biro Singkawang: Zulkarnaen Fauzi, M Khusdarmadi, Hari Kurniathama (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Mursalin (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Anto Winarno (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Andi Chandra, Andre Januardi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Hamdan, . Biro Sintang: Mustaan, Budiman. Pema­saran/Sirkulasi: -. Iklan: Dewiyanti.S. Percetakan: Surdi. Devisi Event: Budi Darmawan. Kombis: Nurtiman. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie, Bank: BPD Kalbar, BEII, Bapin­do. Harga Lang­ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 20.000,- spot colour Rp 25.000,- full colour Rp 30.000,- Iklan baris Rp 8.000,- per baris (minimal 2 baris, mak­­si­mal 10 baris) pem­bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming­gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT


TOTAL SPORT

20

Pontianak Postt Kamis 9 Juli 2009 9

TUJUH TIM KENA PAJAK TIM

MUSIM NBA 2008-2009 P JAK PA

Mengejar Status yang Tak Bergengsi Jelang Grand Prix Jerman di Sirkuit Nurburgring Brawn dan Red Bull terbaik musim ini. Terbaik nomor tiga� Beberapa tim kaya Formula 1 kini bekerja keras untuk memburu gelar tak bergengsi itu. Kecuali mungkin Ferrari. Ulasan AZRUL ANANDA

BRAWN-Mercedes dan Red Bull-Renault sepertinya akan sulit dikejar sampai akhir musim Formula 1 2009. Tim-tim lain mungkin sesekali akan mengungguli, tapi mungkin sudah terlalu sulit untuk menyalip Brawn dan Red Bull pada akhir musim nanti. Lalu, siapa bakal muncul sebagai best

of the rest� Kandidat kuatnya ada empat: Renault, BMW-Sauber, McLaren-Mercedes, dan Ferrari. Namun dari keempat tim itu, mungkin hanya tiga yang ngotot memburu peringkat tiga. Ferrari mungkin bakal memilih untuk melupakan musim 2009, mengalihkan fokus untuk membalas kekecewaan pada 2010 nanti. Di antara tiga tim yang ngotot i R l ki li

k

k


metropolis Pontianak Post

Kamis 9 Juli 2009

21

kEHUTANAN

Atasi Kebutuhan Kayu PEMERINTAH daerah diharapkan bisa menerapkan kebijakan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) dalam mengatasi kebutuhan perkayuan lokal. “Sekarang harga kayu sangat mahal, karena pasokan tidak ada,” kata anggota Fraksi Partai Demokrat Syafrani Daniel kemarin di Pontianak. Menurutnya, masyarakat kecil Syafrani Daniel masih belum bisa mengakses izin secara leluasa. Dikatakannya, pemberian IPK bisa dilakukan pemerintah kabupaten supaya tidak menjadi harapan semata bagi warga. “IPK merupakan jaminan yang diterbitkan kepala daerah kabupaten/kota guna memungkinkan masyarakat memperoleh kayu secara sah. Tetapi pemanfaatannya banyak persyaratan harus dilengkapi oleh pemegang izin,” ungkapnya. Anggota Komisi B DPRD Kalbar ini menyebutkan syarat utama bank garansi. Nilai ■ Ke Halaman 27 kolom 1

rUMAH SAKIT

Benahi Fasilitas Soedarso FASILITAS Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso mendapat kritikan dari anggota legislatif Kalimantan Barat. Harry Saderach Simin kemarin di Pontianak mengemukakan pihak rumah sakit tidak mengantisipasi pemadaman listrik yang cukup lama. “Bagaimana bisa listrik di rumah sakit padam hingga berjam-jam. Bayangkan saja listrik mati lebih dari dua jam. Seharusnya hal itu bisa diantisipasi dengan menghidupkan genHarry Simin erator,” tegasnya. Ia menyebutkan persoalan fasilitas lain bau tidak sedap dari tangki tinja. Menurutnya, pasti ada kebocoran tangki yang berdampak bau busuk menyebar ke ruangan pemulihan pasien. “Selain itu, kondisi rumah sakit pemerintah daerah sangat jorok. Sampah bertebaran dan penerangan kurang memadai,” ujarnya. Harry mengemukakan kondisi fasilitas ■ Ke Halaman 27 kolom 1

BEARING/RONALD/MUJADI/PONTIANAKPOST

PEMILU: TPS 10 Kelurahan Benua Melayu Darat yang menempati Yayasan Asali di persimpangan Jalan Siam – Merapi. Surat suara di TPS 87 Gang Pak Majid, Kelurahan Sei Bangkong yang sudah dicontreng sebelum pemilih mencontrengnya. Penghitungan suara di tingkat TPS.

Surat Suara Sudah Tercontreng

PONTIANAK - Di TPS 87 Gang Pak Majid Kelurahan Sei Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, tempat Gubernur Kalimantan Barat Cornelis beserta keluarganya mencontreng, ditemukan kejanggalan. Ada satu surat suara yang sudah tercontreng pada salah satu pasangan calon sebelum surat suara tersebut dicontreng pemilih.

Hal ini membuat pemilih mengajukan protes kepada KPPS. Pemilih yang mendapatkan surat suara tercontreng itu yakni Muhammad Syaiful Bahri. Kejadian ini berlangsung tak lama sebelum gubernur dan keluarga mendatangi TPS tersebut. Seluruh anggota KPPS pun kaget dibuatnya. KPPS kemudian memberi-

oleh saksi-saksi. Kejadian ini, kata Dodo, akan dicatat dan dimasukkan ke dalam berita acara. Surat suara yang telah tercontreng dikategorikan sebagai surat suara rusak. Ketua PPK Pontianak Kota, Aryo Franza, yang kebetulan sedang berada di tempat itu juga menyesalkan kejadian ini. Seharusnya, kata dia, petugas

Data Pemilih Tak Diubah PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, menilai penyelenggara pemilu dan petugas pendaftaran pemilih tidak mau bekerja berat. Buktinya, ada dua anggota keluarganya yang tidak terdata sebagai pemilih untuk pemilu presiden dan wakil presiden. Padahal, dua anggota keluarganya itu terdata saat pemilu legislatif. “Itulah, data pemilih yang diusulkan masih banyak yang tidak berubah. Kita tidak tahu apakah ini karena honor petugas kecil,” katanya saat ditemui usai melakukan pencontrengan, di TPS 87 Sei Bangkong tak jauh dari kediamannya. “Kebanyakan penyelenggara bukan dari kalangan birokrat. Kalau birokrat, sudah biasa kerja berat dengan honor kecil,” ujar dia. Sebagaimana diketahui, Mahkamah Konstitusi memutuskan warga negara yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap bisa memilih dengan ■ Ke Halaman 27 kolom 1

pERISTIWA

kan surat suara pengganti. Saat dikonfirmasi, Ketua KPPS, Dodo Surawikarta, mengatakan dirinya tidak mengetahui siapa yang menyontreng surat suara tersebut. “Semua surat suara sebelumnya di-packing dan bersegel. Baru jam 8 tadi dibuka. Waktu kita membuka segel juga dilihat oleh saksi,” katanya dan dibenarkan

KPPS terlebih dahulu mengecek kondisi surat suara, membukanya lebar-lebar baru kemudian diserahkan ke pemilih. KPU dan PPK sudah menyosialisasikan hal ini kepada seluruh KPPS. KPPS menurutnya berfungsi sebagai alat kontrol guna mengantisipasi adanya surat suara yang tidak ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Tolak Pemilih Tunjukkan Paspor

RONALD/PONTIANAKPOST

MEMILIH: Gubernur Kalbar Cornelis didampingi istrinya, Ny. Frederika Cornelis saat menggunakan hak pilihnya.

PONTIANAK- Kebijakan Mahkamah Konstitusi yang membolehkan penggunaan kartu tanda penduduk dan kartu keluar dalam pemilihan presiden tidak mendongkrak jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara. Pada sejumlah TPS di Kecamatan Pontianak Timur, setelah pukul 12.00, lokasi pemungutan suara terlihat lengang. Tidak ada pemilih yang menggunakan KK dan KTP menggunakan hak politiknya. Menurut Ketua KPPS pada TPS 15 di Kelurahan Saigon, Suprapto, hingga pukul 12.30, tidak ada satupun warga yang datang menggunakan hak pilih-

nya dengan menunjukkan KTP dan KK. “Rentang waktu yang ditentukan tidak ada yang datang. Kami menunggu hingga batas waktu akhir,” katanya. Di Kelurahan Saigon, lanjutnya, DPT terdiri dari 482 orang. Jumlah itu sama dengan waktu pileg lalu. Dengan adanya kebijakan baru dari MK, tidak ada perubahan jumlahnya. “Sampai dengan waktu sekarang belum ada satu pun pemlih yang menggunakan KK dan KTP guna memilih di TPS ini, kita tidak tahu alasannya apa,” tambahnya. Sekitar pukul 10.00, lanjutnya, ada orang yang ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Kuota Tak Salahi Aturan

ODY/PONTIANAKPOST

TERBAKAR: Bagian atas dan dalam sebuah rumah di Brigif 19 Khatulistiwa terbakar Selasa malam.

Rumdin Brigif Terbakar

PERISTIWA kebakaran terjadi di sebuah rumah dinas Brigade Infantri 19 Khatulistiwa Singkawang Selasa (7/7) malam. Rumah tersebut dalam keadaan kosong, saat dijilat si jago merah. Sementara api, diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Rumah yang terbakar tersebut adalah kediaman Mayor Anton, yang menjabat sebagai Kasi Logistik Brigif 19 Khatulistiwa Singkawang. “Kebakaran terjadi sekitar pukul 10 malam, setelah hujan berhenti,” kata Komandan Brigif 19 Khatulistiwa Singkawang Letnan Kolonel Arifin kepada wartawan di lokasi kebakaran. Letkol Arifin turun langsung ke lokasi. Bersama itu turut pula para anggota Brigif ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Bekelit

PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji menyatakan kebijakan kuota lima persen dalam penerimaan siswa SMA/SMK tidak menyalahi aturan. Hal itu sebagai upaya penanganan wajib belajar 12 tahun. ”Kecuali saya melarang baru menyalahi aturan. Saya hanya membatasi. Ini salah satu perencanaan penanganan pendidikan. Sekolah swasta kan tidak membatasi,” ujar Sutarmidji di Pontianak Rabu (8/7). Sebagai pemerintah kota, harus mengetahui angka pasti untuk wajib belajar sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Saat ini, pemkot sudah menghitung warganya yang termasuk dalam wajib belajar tersebut, namun tidak menghitung dari kabupaten lain. ”Sekarang masuklah siswa dari luar. Daya tampung untuk warga kota berkurang. Bagaimana bisa menuntaskan wajib belajar 12 tahun. Perencanaan ini juga untuk peningkatan kualitas pendidikan,” kata Sutarmidji. Sebenarnya, kata Sutarmidji, sekolah negeri di Kota Pontianak cukup menampung siswa dari luar daerah. Asalkan semua siswa tidak tertumpuk pada satu sekolah saja. Selama ini banyak siswa yang mengejar sekolah favorit. Kedepannya, pemerintah Kota Pontianak akan terus meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga semua SMA/SMK memiliki kemampuan sama. Pemberlakuan kuota ini juga untuk sebagai upaya ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Sutarmidji: Kecuali saya melarang baru menyalahi aturan. Sutarmidji

Salah satu TPS yang mayoritas pemilihnya dari kalangan Tionghoa. BEARING/ PONTIANAKPOST

Kecuali saya melarang baru menyalahi aturan. Saya hanya membatasi. Ini salah satu perencanaan penanganan pendidikan

Warga Lapas Boleh Gunakan Surat Vonis SINGKAWANG – Pasangan calon presiden dan wakil presiden, SBY-Boediono unggul di TPS 51 Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Singkawang. Pasangan ini berhasil meraih suara sebanyak 143. Di tempat kedua, diikuti oleh pasangan Mega-Prabowo

dengan raihan suara sebesar 109. Dan pasangan JK-Wiranto berada di posisi buncit dengan raihan 44 suara saja. Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Lapas Klas II B Singkawang Manan kepada Pontianak Post

kemarin. “Proses perhitungan berjalan lancar,” kata Manan dikonfirmasi Pontianak Post. Kepala Lapas Klas II B Singkawang S. Budi Irianto mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS khusus tersebut adalah sebanyak ■ Ke Halaman 27 kolom 1

Melihat Kreativitas Warga Melaksanakan Pemungutan Suara

Hadirkan Nuansa Perkawinan, Hiasi TPS Hingga Dini Hari Berbagai upaya dilakukan untuk memeriahkan pemilihan presiden 2009. Salah satunya menghias tempat pemungutan suara menjadi lebih menarik. Seperti TPS 27 di Jalan Johar Kecamatan Pontianak Kota, dihias seperti lokasi hajatan kawinan. CHAIRUNNISYA Pontianak

Ilustrasi kekes

TIONGHOA:

SUASANA di TPS 27 tampak berbeda dengan TPS lainnya. Dihiasi janur kuning, layaknya hajatan pernikahan. Seluruh panitianya mengenakan pakaian khas Pontianak, yakni Telok Belanga berwarna biru bagi pria dan baju kurung bagi wanita. Hanya hansip dan saksi yang tak mengenakan pakaian tersebut. Lokasinya di pinggir jalan raya, tepat-

MUJADI/PONTIANAK POST

RESEPSI: TPS di Jalan Johar, dirancang mirip tempat acara resepsi perkawinan. Sementara petugas KPPS mengenakan telok belanga.

nya depan sebuah toko, menjadikan TPS ini menjadi pusat perhatian. Terutama bagi warga yang melintas di sana. Warga yang akan memberikan hak suaranya juga tersenyum ketika melihat panita. Sebelum masuk ke bilik suara, mereka menyalami panitia. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Syafarudin RT 03 dan 04 Gang Sambas, mengungkapkan TPS tersebut merupakan hasil karya warganya. ”Warga yang ingin TPS nya seperti ini. Pada TPS ini pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) ada 260 orang. Kalau yang menggunakan KTP, baru pukul 12.00 nanti,” ungkap Syafaruddin kemarin. Ide ini muncul ketika warga berdiskusi tentang bentuk TPS mereka. Salah seorang warga mengusulkan agar menggunakan kebaya, Telok Belanga, dan pakaian adat Dayak. Mereka juga ingin membuat kembang manggar. Namun, karena keterbatasan waktu, mereka hanya menggunakan Telok Belanga saja. Sebab, kalau menggunakan kebaya harus merias wajah di salon. ■ Ke Halaman 27 kolom 5


METROPOLITAN

22

PontianakPost Post Pontianak

SBY-JK Unggul Sementara di Kubu Raya

Lensa

Dukung Kouta 5 Persen Terkait kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tentang kouta 5 persen terhadap anak-anak yang ingin bersekolah di Kota Pontianak, banyak pihak yang memandang sebagai kebijakan bagus. Karena melihat daya tampung sekolah di kota sudah melebihi dari kebutuhan. “Jadi dengan ini di­ harapakan sekolah yang ada di daerah juga mempunyai peran dalam pen­d idikan di daerah Suryaman masing-masing,” ujar Suryaman, ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bintang Khatulistiwa, Rabu (8/7), di Pontianak. Menurutnya, kebijakan tentang kuota tersebut mesti didukung seratus persen. Namun kurang mendukung dengan kebijakan terkait rayonisasi yang ditetapkan di SMP Negeri 21 Pontianak. Seharusnya, kata dia, melihat bagaimana kepentingan masyarakat. Terutama dari daerah itu sendiri. “Hal itu terkait hanya sekolah dasar (SD) yang termasuk dalam rayon saja yang bisa masuk sekolah itu,” ungkapnya. Rayonisasi, kata dia, lebih baik diberikan kepada sekolah, namun harus ada dispensasi yang juga dikeluarkan pihak Pemkot. Pasalnya berhubungan dengan banyaknya calon murid yang ingin masuk ke sekolah itu.“Seperti yang terjadi di SMP Negeri 21 Pontianak, dengan adanya rayonisasi banyak calon siswa lulusan SD, di Pontianak Timur tidak bisa masuk ke SMP tersebut. Padahal masyarakat berkeinginan menyekolahkan anaknya, karena lokasi sekolah dekat dengan rumahnya,” ungkapnya. Menurutnya, kalaupun terdapat sistem rayo­ nisasi, seharusnya dilakukan dispensasi. Dispensasi tersebut diberikan kepada calon siswa dari SD lain. Dimisalkan dia, jika terdapat enam ruang di SMP tersebut. setidaknya ada dua yang diperuntukkan dari SD umum. “Tentunya hal ini akan bisa membuka ruang bagi masyarakat yang anaknya ingin bersekolah di SMP itu, yang ternyata anak-anak tersebut merupakan anak yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi sekolah,” ungkapnya. (fah)

Rabu 39Juni 2008 Kamis Juli 2009

KPU Masih Tunggu Hasil Pleno BEARING/PONTIANAK POST

LENGGANG: Jalan Sultan Muhammad yang sehari-harinya macet karena aktifitas bongkar muat dan perdagangan, kemarin sepi dari aktivitas ekonomi.

Pilpres, Ruas Jalan di Pontianak Lengang PONTIANAK — Rabu (8/7) ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional. Hal ini terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres). Ruas jalan di Kota Pontianak terlihat lengang, sehingga tidak nampak kemacetan se­ perti biasa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pontianak Post, kemarin, ruas jalan yang biasanya terlihat kemacetan seperti Jalan Gajah Mada terlihat normal. Padahal biasanya jalanan ini identik sekali dengan carut marut kemacetan. Wahyu, warga Jalan Imam Bonjol yang setiap hari melewati jalan tersebut mengungkapkan bagaimana lengangnya kawasan sentra perekonomian itu. Hal ini dimungkinkan masyarakat sedang disibukkan dengan perhelatan pilpres. Kemudian kemarin masih merupakan

masa libur sekolah, sehingga lebih banyak yang pergi bersama keluarga atau hanya sekedar di dalam rumah. “Kalau sekarang kan ada pilpres, jadi setelah melakukan pencontrengan, yang tidak lama, kemudian pulang ke rumah lagi atau sekedar jalan untuk mencari makanan atau minuman menambah suasana santai menikmati liburan,” paparnya, saat di temui sehabis melakukan pencontrengan.Terkait hasil dari pilpres, lanjutnya, atau prosesnya, dia mengatakan bahwa saat ini tidak sedikit media yang menampilkan berita-berita aktual. Masyarakat terkesan lebih dimudahkan untuk mengakses berita terkini. “Televisi banyak juga yang menayangkan berita tercepat tentang pemilu, jadi kita sambil menikmati hari libur yang hanya di rumah saja, bisa tahu perkem-

bangan dunia luar,” ujarnya. Jalan Abdurrahman di kawasan Kota Baru yang bisanya juga kerap macet, juga terlihat lengang. Hal ini membuat pengguna jalan begitu santai menikmati perjalanannya. Abdul Malik, pengguna jalan, saat ditemui usat mencontreng mengungkapkan bagaimana pemandangan ruas jalan tersebut pada hari itu tidak seperti hari-hari biasa. “Kayaknya enak juga, karena tidak khawatir akan terkena langgar pengendara lain atau cepat sampai ke tujuan,” ungkapnya. “Kalau sepi jadi cepat sampai ke tujuan, soalnya kalau hari biasa terlebih pagi, saat banyak orang yang bepergian ke tempat kerja atau sekolah, atau sore hari saat pulang dari kantor, kemacetan akan nampak sekali,” papar dia. (fah)

Incumbent Dulang Kemenangan di Pontim PONTIANAK — Berdasarkan hasil perhitungan sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kecamatan Pontianak Timur (Pontim), suara yang diperoleh dari pasangan nomor urut dua yakni 28.188 suara. Mereka adalah pasangang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Boediono. Sang incumbent unggul dengan disusul pasangan nomor urut tiga, MegawatiPrabowo, dengan 5.002 suara. Kemudian urutan ketiga adalah pasangan nomor

satu, Jusuf Kalla-Wiranto, dengan angka perolehan 3.928 suara. Jumlah pemilih yang melakukan pilpres sebanyak 37.118 suara dari jumlah pemilih, yang ada di kecamatan yakni 58.038 suara. Kemudian jumlah suara yang tidak syah yakni 1.598. Total keikutsertaan warga Pontianak Timur adalah 67 persen. Jumlah TPS yang ada di kecamatan tersebut adalah 1.609 TPS. Mereka tersebar di tujuh kelurahan. Pada tujuh kelu-

rahan tersebut, berdasarkan hasil penghitungan sementara, tiap kelurahan memenangkan pasangan SBY-Boediono. Di kelurahan Dalam Bugis, pasangan nomor urut satu mendapatkan suara sekitar 573, pasangan nomor dua 6.923, serta pasangan nomor tiga 1.125. Kemudian di Kelurahan Tanjung Hulu, pasangan nomor urut satu turut unggul dengan meraih suara 5.352, disusul dengan pasangan nomor satu dengan 1.538, dan pasangan nomor tiga 807.(fah)

SUNGAI RAYA — Meski belum diplenokan, pasangan nomor urut 2, SBY-Boediono, unggul sementara dalam perolehan suara di dua kecamatan berbeda. Di Kecamatan Rasau Jaya, pasangan yang lebih dikenal dengan slogan ”lanjutkan” ini berhasil mendulang suara tertinggi 2.889. Keunggulan sang incumbent berhasil melibas rivalnya, Mega-Prabowo yang hanya mendapat 884 suara dan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto dengan 789 suara. Perolehan ini didapat pada 22 tempat pemungutan suara (TPS) dari sekitar 49 TPS yang belum masuk. Ini merupakan data yang masih bersifat sementara, berdasarkan sumber di tingkat PPK/PPS serta Kesbanglimas Kubu Raya. Bagaimana dengan KPU? ”Kami belum dapat rincikan perhitungan karena pleno di PPK (panitia pemungutan tingkat kecamatan) belum selesai. Tunggu selesai dululah barulah semuanya diumumkan,” ungkap Ketua KPU Kubu Raya Idris Maheru, kemarin, di Sungai Raya.Andaikata terdapat perhitungan, dia mempersilahkan melacak dari berbagai sumber yang dapat dipercaya. Hanya, diingatkan dia bahwa KPU tetap akan mengumumkan setelah pleno bertingkat dari PPS ke PPK terjadi. ”Tunggu saja pasti seluruhnya diketahui nanti,” ujarnya. Dari data rujukan tingkat PPK/PPS dan Kesbanglimas Kubu Raya yang masuk di Kecamatan Terentang, pasangan nomor urut 2, SBY-Boediono tetap berada di atas. Pasangan ini berhasil memperoleh suara sekitar 310, ung­g ul atas lawannya MegaPrabowo dengan 58 suara, dan JK-Wiranto dengan 41 suara. Namun dari 25 TPS yang sudah terdata hanya sebanyak 2 TPS. ”Sisanya masih me­ nunggu,” kata salah satu petugas perhitu­ ngan suara ke wartawan. (den)

Ngotot Mencontreng Walau Sedang di ICU

Melihat Pemungutan Suara di TPS Khusus Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) di TPS (khusus) 29 RSUD Sudarso, Kelurahan Bangka Belitung Laut berjalan lancar. Jumlah surat suara yang hanya 354 membuat KPPS mendahulukan pasien yang membawa formulir pemungutan suara. Tidak hanya perawat, pasien serta keluarga pasien, 354 surat suara itu juga dialokasikan untuk penghuni Asrama Mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) dan Analis Sudarso.

Hendy Erwindi-Pontianak Berbeda dengan pemungutan suara di tempat lain, di TPS ini KPPS harus bekerja ekstra. Mereka berbagi tugas, di mana tiga anggota dan dua linmas berkeliling berburu mereka yang ingin menggunakan hak pilihnya. Sisanya

menunggu di TPS. Setiap ruang didatangi, mulai dari instalasi gawat darurat, ICU, ICCU, dan ruang perawatan. Pasien yang membawa surat pemungutan suara dan KTP diizinkan memilih, sedangkan keluarga tidak dapat menunjukan formulir A-7 tidak diperbolehkan mencontreng. “Untuk keluarga boleh pakai KTP, tapi hanya warga Bangka Belitung Laut,” kata Ketua KPPS 29 RSUD Sudarso Edi Ariani. Karena disosialisasikan sebelumnya, keluarga pasien memang menyiapkan persyaratan mencontreng. Bahkan ada yang membawanya dari Sanggau. Pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) pun tidak mau ketinggalan, walau di ruang tersebut kategori pasien yang mesti mendapat perawatan serius. Salah satunya adalah Anwar Saleh, penghuni bangsal nomor 1 ICU RSUD Sudarso tersebut ngotot ketika petugas KPPS mengatakan lebih mendahulukan yang membawa formulir. Alat bantu pernapasan yang masih terpasang di hidungnya tidak jadi penghalang bagi

Anwar menggunakan hak suara. Bersemangat dia menunjukan KTP. Petugas KPPS sempat berunding, lantaran belum waktunya memilih dengan KTP. Saat itu jam menunjukkan angka 10.30. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Anwar diizinkan menentukan nasib bangsa lima tahun mendatang. “Saya harus milih, ini ada KTP. Pemerintah kan sudah mengumumkan boleh pakai KTP. Kalau saya tidak boleh memilih siapa yang mau tanggungjawab?” ucap pasien sakit jantung itu dengan suara lantang. Ketua KPPS, Edi Ariani mengungkapkan, surat suara sesuai DPT berjumlah 345 tambah dua persen menjadi 354. Pihaknya mengutamakan pasien yang dapat membawa formulir C-4 dengan alasan keterbatasan surat suara. Edi memperkirakan, terdapat 200-an pasien yang menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, sementara selebihnya mahasiswa penghuni asrama. “Kalau ada sisa surat suara, baru kita izinkan keluarga atau pasien yang membawa KTP,” ujarnya. (*)

HENDI/PONTIANAK POST

MEMILIH: Meskipun dalam keadaan sakit, tidak menjadikan seorang warga negara tak berkesempatan memilih calon presiden dan wakil presiden mereka.


Pontianak Post

PINYUH

Kamis Juli 2009 Rabu 39 Juni 2008

Figura

Bersyukur Pilpres Lancar BAGI Agus Supriadi, kepala Kelurahan Sungai Pinyuh, suskes penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) merupakan sesuatu yang amat didambakan. Termasuk PPS dan KPPS, masyarakat, serta perangkat kelurahan itu sendiri. “Alhamdulillah, pelaksanaan pilpres Agus Supriadi berjalan aman dan kondusif. Pukul 15.30 WIB, 29 TPS yang ada sudah kelar semua,” kata Agus yang tetap siaga di tempat. Dia melihat, semua komponen yang terlibat dalam pelaksanaan pilpres dinilainya puas dengan hasil tersebut meskipun belum maksimal. “Jujur, dari sisi pelaksanaan saya nilai suskes. Tapi dari sisi partisipasi aktif pemilih masih kurang. Karena masih banyak pemilih yang terdaftar dalam DPT pada setiap TPS jumlah yang tidak hadir masih cukup besar,” nilai dia. Dari pelaksanaan pilpres dia menilai sudah cukup baik. “Itu disebabkan hampir semua KPPS adalah orang-orang yang memang sudah berpengalaman pada beberapa kali melaksanakan pemilu. Tingkat kesalahnya terbilang kecil.” (ham)

23

99 TPS Lenggangkan SBY-Boediono Satu Putaran 80 Persen Pemilih Contreng Incumbent PINYUH — Ada pendapat yang menyebutkan bahwa pasangan mana saja yang mampu menguasai pemilih pada PPS Sungai Pinyuh, maka mereka yang akan keluar sebagai pemenang. Realita dilapangan membuktikan dari beberapa kali pelaksanaan Pemilu, mulai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub),

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup), Pemilu Legislatif (Pileg), dan terakhir Pemilihan Presiden (Pilpres). Dari 29 Kelom pok penyelengara pemilihan suara (KPPS), rata-rata 80 persen mencontreng pasangan incumbent SBY-Boediono. Total 99 TPS yang ada di PPK Sui Pinyuh, peroleh suara untuk Megawati-Prabowo hanya 2.261 suara. Sementara SBY-Budiono mengantongi 19.136 suara, dan terakhir JK-Wiranto yang kebagian 1.531 suara. Dari

jumlah pemilih yang masuk dalam DPT sebanyak 34.017 suara, di mana suara tidak sah sebanyak 1.037 suara. Dampaknya, raihan suara tiap TPS sangat jauh meninggalkan dua rival kiri kanannya yakni Mega-Prabowo dan JK-Wiranto. Sepertinya, ada satu komando yang mengisyarakatkan untuk melakukan pencontrengan terhadap pasangan capres dan cawapres. Padahal, semua itu murni atas pilihan pemilih. Dari 12.345 pemilih khusus di

PPS Kelurahan Sungai Pinyuh, Pasangan Capres Mega-Prabowo hanya meraih 1.011 suara. SBYBudiono 6.532 suara, dan JKWiranto dengan 573 suara. Halnya bagi PPS Nuspatai, Mega-Prabowo (195 suara), SBYBudiono (1.831 suara) dan JKWiranto (219 suara). PPS Peniraman Mega-Prabowo (158 suara), SBY-Budiono (2.388 suara), dan JK-Wiranto hanya (79 suara). Total raihan perolehan suara sementara pasangan SBY-Budiono

Pantau TPS Berbatasan

Segitiga Emas

Pemilih Pakai KTP BAGI pemilih yang memang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) langsung bisa menggunakan hak pilihnya, hanya dengan membawa KTP dan KK. Dari beberapa TPS yang sempat dikonfirmasikan, Media Centre mengaku di PPS Sui Pinyuh dari 29 TPS sedikitnya ada 16 pemilih yang menggunakan hak pilih dengan menggunakan KK. Menurut Dodi, ketua TPS 43, di tempatnya memang terdapat warga yang tidak masuk dalam DPT. “Pada pemilu legislatif (pileg), keluarga itu terdaftar. Anehnya, pada Pilpres justru namananya tak muncul. Mereka bawa KTP dan kita layani,” jelas Dody. Menurut Haryono Muslim, ketua PPK Sungai Pinyuh yang ditemukan secara terpisah, mereka menemukan ada satu calon pemilih yang datang membawa KTP. Tapi yang bersangkutan Warga Sintang. Oleh KPPS kemudian tidak dilayani. Namun calon pemilih tersebut tetap ngotot. “Kebetulan saya ada di TPS itu, sedang memantau dan diminta KPPS untuk menjelaskan,” aku Haryono. Kendatipun warga yang mengunakan mobil plat KB—C itu ngotot, petugas juga tidak melayani karena bukan warga setempat. Hal itu dimaksudkan, untuk mencegah adanya usaha pihak tertentu mencontreng lebih dari satu kali. “Lebih baik kami tolak, jika dibelakang hari bermasalah,” tegas Petugas PPK. (ham)

untuk tiga PPS adalah 10.751 suara, diikuti Mega-Prabowo dengan 1.364, dan JK-Wiranto 1.225 suara. Pada saat teli di PPS kemarin, terlihat rasa puas 29 KPPS yang melihat hasil perolehan incumbent begitu dominan. Mereka justru menyayangkan dari jumlah pemilih yang ada yakni 12.345 warga, yang tidak datang masih 3.963 suara yang dipredeksi 80 persen suara milik SBYBudiono. “Kalau kita lihat sementara, sepertinya hanya satu putaran,” tegas beberapa ketua KPPS. (ham)

HAMDAN/PONTIANAK POST

CONTRENG BAWA ANAK: Terlihat salah seorang pemilih yang melakukan pencontrengan pada Pilpres 2009 kemarin sambil membawa anaknya. Tidak sedikit warga yang membawa anak-anak mereka dalam pencontrengan.

Buat Pemilih Merasa Puas

Ragam Cara KPPS Selenggarakan Pilpres Pemilu Presiden (Pilpres) baru saja usai dilaksanakan. Namun, terdapat beberapa catatan Media Centre yang memantau langsung di lapangan. Setidaknya pada beberapa kelompok penyelengara pemilihan suara (KPPS). HAMDAN, Pinyuh

Ada catatan menarik, dalam Pilpres 8 Juli 2009 yang dipertontonkan KPPS. Dari sekian banyak TPS yang ada, hanya KPPS Gang masjid Khairiah, yang tampil beda. Para petugasnya berpenampilan beda dari petugas KPPS-KPPS lain. Me-

reka berseragam teluk belanga, dengan kain setengah tiang. Seragam itu mereka sepakati semata-mata untuk memberikan rasa kepuasan bagi setiap pemilih untuk datang ke TPS demi pencontrengan. Tenda TPS dibuat persis di tengah gang. Jalan sengaja ditutup. Sebab, jalur lain masih bisa digunakan oleh warga jika akan bepergian. Terlebih ruas jalan gang yang ada sudah berbentuk huruf W. Artinya, pada tiga gang berbeda, bisa dilalui. “Semua itu sengaja kami ciptakan, untuk memberikan rasa kepuasan bagi setiap pemilih yang datang untuk pencontrengan,” kata Usman Sait, sang Ketua RT 04 RW 02 yang juga sebagai

anggota KPPS bersama Asni Jais, Adi Muradi, dan Kusnadi. Dalam kelompok TPS 44 bergabung RT 05 RW 02 yang juga ikut terlibat Ketua RT mereka. Pada TPS tersebut sengaja menciptakan situasi yang berbeda dari pemilu sebelumnya. Ada nuansa ingin mereka ciptaan seperti suasana hajatan. Pasalnya pada kiri kanan juga dipasang umbul-umbul berwarna warni yang membuat suasana TPS tersebut lebih hidup. Namun lain lagi bagi KPPS 24 Nusapati. Para petugasnya menggunakan seragam batik bercelana hitam. Pengadaan ditanggung Ketua KPPS. Yang pasti, lain TPS, lain pula penampilannya. (*)

SUI KUNYIT — Ada kerja keras dilakukan Ketua KPU Kabupaten Pontianak Munir Putra dan semua anggotanya pada perhelatan Pilpres 2009 kemarin. Dia bahkan kebagian tugas untuk memantau TPS berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang, di lokasi Kecamatan Sui Kunyit Hulu. Menurut dia, partisipasi pemilih masih lumayan bagus. Artinya, jika dilihat rata-rata per-TPS prosentase kehadiran pemilih sesuai DPT masih diatas 60—65 persen. Bahkan terdapat beberapa TPS yang jumlah kehadiran pemilihnya mencapai 80 persen. Di lapangan, Munir yang dikonfirmasikan via telepon seluler mengaku bahwa tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan. Hal-hal tersebut seperti gangguan serta ancaman untuk menganggu jalannya perhelatan lima tahunan tersebut. “Alhamdulillah, biarpun kami satu sama lain berpisah lokasi pemantauan. Namun kami saling berkomunikasi, jika di lapangan ditemukan hal-hal yang perlu penjelasan oleh KPU. Semuanya berjalan seperti yang diharapkan banyak pihak yakni aman, tertib, dan lancar dengan kondisi yang kondusif,” akunya. Tak heran, jika banyak PPS yang sudah menyampaikan laporan sementara untuk dikirim ke pusat data, sebagai tabulasi sementara perolehan suara pilpres di Kabupaten Pontianak. (ham)

HAMDAN/PONTIANAK POST

SERAGAM BAJU KURUNG: Dari sekian banyak kelompok penyelenggara, hanya KPPS Gang Masjid berseragam baju kurung dan kain setengah tiang, saat melaksanakan Pilpres, kemarin.


SAMBAS

24 TERIGAS Bersyukur Aman

LUAS panen padi Kabupaten Sambas tahun 2008 mencapai 82.467 hektar. Jika dibandingkan tahun 2007 dengan luas panen mencapai 78.515 hektar, terjadi peningkatan kurang lebih sebesar 5 persen. Hal ini berdasarkan angka sementara tahun 2008 dari berita resmi statistik BPS Kabupaten Sambas yang disampaikan ke Bagian Humas PDE dan Sandi. Kabag Humas PDE dan Sandi Zulkifli SP, menjelaskan berdasarkan Angka Sementara tersebut produksi padi Kab Sambas sebesar 264.249 Ton Gabah Kering Giling atau meningkat 3,78 persen dibandingkan tahun 2007. “Diakui memang peningkatan ini tidak sebesar tahun 2007, berdasarkan berita statistik hal ini disebabkan puso akibat banjir diakhir tahun 2008,” ujarnya kemarin, di Sambas. Peningkatan produksi padi diatas lima persen setahun dalam beberapa tahun terakhir, kata Kabag Humas, ditahun 2008 Kabupaten Sambas menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat. “Padi sawah masih memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi padi di Kabupaten Sambas. Berdasarkan angka sementara tahun 2008 dari total produksi padi yang mencapai 264.249 ton, sekitar 96,9 persen berasal dari padi sawah dan hanya 3,1 persen dari padi ladang,” ungkap Zulkifli. Beberapa kecamatan yang memberi kontribusi tertinggi terhadap produksi padi Kabupaten Sambas yaitu Kecamatan Selakau, mencapai 15,5 persen, menyusul Tebas 14,6 persen, Teluk Keramat 11,3 Persen, Jawai 10,3 persen dan Pemangkat 9,4 persen. “Relatif tingginya kontribusi itu karena pada kelima kecamatan itu didukung juga dengan tingginya kontribusi luas panen masing-masing kecamatan selakau 14,9 persen, Tebas, 13,6 persen, Teluk Keramat 10,9 persen, Jawai 9,9 persen, dan Pemangkat 8,8 persen terhadap total luas panen kabupaten sambas, 82.467 Hektar,” tuturnya. Selain tanaman padi, kabupaten sambas juga sentra produksi tanaman palawija.(mur)

Kamis 9 Juli 2009

Siapapun Presiden, Border Aruk Harus Dibuka

KONDUSIFNYA situasi Kabupaten Sambas selama pelaksanaan Pemilihan Presiden, kemarin, cukup menggembirakannya. Menurutnya hal tersebut sebagai wujud bahwa kualitas domokrasi di daerah ini semakin baik. “Sebagai kepala daerah tentu Saya merasa bangga sekali,” ujar Ir H Burhanuddin A Rasyid, Bupati Sambas, kemarin, di Sambas. Ia berharap keadaan yang seperti sekarang dapat terus berlanjut hingga proses seterusBurhanuddin A Rasyid nya hingga penetapan hasil Pilpres dan pelantikan capres terpilih. Apapun hasil demokrasi yang ada saat ini, ungkap Burhanuddin, harus dihormati oleh semua pihak. “Biarkan biduk berlalu, kiambang tetap bertaut,” tukas Bupati mengibaratkan rasa lapang dada yang dimaksudkannya tersebut. Burhanuddin menegaskan bahwa siapapun yang terpilih dalam perhelatan demokrasi ini adalah Presiden pilihan rakyat Indonesia, dan termasuklah Kabupaten Sambas didalamnya. “Kalah atau menang merupakan suatu yang biasa dalam setiap kompetisi. Intinya kebersamaan harus selalu dibangun demi masa depan negeri ini menjadi lebih baik,” paparnya.(mur)

TILIK Luas Panen Meningkat

Pontianak Post

Perhatian Pusat ke Daerah Mesti Ditingkatkan

MURSALIN/PONTIANAK POST

PILPRES LANCAR: Pelaksanaan pemilihan presiden, kemarin, di Sambas berjalan lancar.

Pilpres Lancar, Rekap Suara Kilat SAMBAS-Pelaksanaan pemilihan presiden lancar di Kabupaten Sambas, sebagaimana yang didambakan sejumlah pihak, kemarin, benar-benar terbukti. Umumnya sebelum pukul tiga sore, masing-masing TPS sudah merampungkan perhitungannya. Bahkan yang berada di perkotaan, saat itu juga TPS langsung diboyong ke PPS dan kemudian segera dilanjutkan ke PPK guna dilakukan rekap. Menurut Aan Herwani, salah seorang petugas KPPS di Desa Lorong, Sambas, rekap suara yang dilakukan untuk Pilpres memang cukup kilat. Betapa tidak, tak sampai sejam setelah berakhirnya waktu pemberian suara, mereka sudah menyelesaikan seluruh perhitungan. “Kebetulan para saksi juga tidak mempermasalahkan hasil perhitungan, sehingga semuanya lancar,” ujarnya. Herwani mengatakaan bahwa keadaan yang demikian sangat bertolak belakang dengan pelaksanaan Pemilu Legislagtif April lalu. Penyelesaian perhitungan baru dapat mereka rampungkan pada subuh, keesokan setelah hari H pemilihan. “Apalagi inikan calonnya cuma tiga pasang,” tukasnya. Tertib dan lancarnya pelaksanaan Pilpres kemarin, memang sudah terlihat sejak pagi. Walaupun warga yang datang berduyun, antrian tidak terjadi seperti saat Pilleg. Untuk setiap orang yang memberikan suaranya, mulai dari pengecekan nama di DPT, pengambilan surat suara, mendatangi bilik suara,

dan memasukan surat suara ke kotak, masing-masing paling lama hanya menyita waktu sekitar lima menit. Menurut Ketua KPU Kabupaten Sambas Suaib SPd, berdasarkan monitor atau pemantauan yang dilakukan oleh para anggota KPU ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Sambas, semua proses pelaksanaan Pilpres berlangsung lancar. “Sampai saat ini dari laporan yang masuk, Alhamdulillah tidak terjadi kendala yang cukup berarti,” ungkapnya. Begitupun yang menggunakan KTP untuk memilih bagi mereka yang luput dari pendataan di DPT, Ikhlas ST, Divisi Sosialisasi dan Pendataan Pemilih KPU Kabupaten Sambas, menerangkan dari informasi yang diperolehnya dari sejumlah kecamatan, jumlahnya tidak begitu signifikan. “Ada beberapa kabarnya, namun tidak terlalu banyak jumlahnya. Termasuklah pemilih yang pindah TPS,” ujarnya. Selain KPU, perhatian terhadap sukesnya pelaksanaan Plpres kali ini juga cukup diberikan Pemkab. Seluruh pejabat eselon di lingkungan Pemkab Sambas, menurut informasi, ditugaskan menyebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Sambas guna memantau jalannya perhelatan demokrasi limatahunan tersebut. “Kebetulan di Pemkab itukan ada tim koordinasi dan monitoring Pilpres. Nah, pada hari H begini, teman-teman turun langsung memantau ke lapangan,” ungkap Kabag Humas Zulkifli.(mur)

SAMBAS-Siapapun yang terpilih dalam Pilpres kali ini, diharapkan benar-benar mencurahkan perhatiannya dalam memajukan pembangunan di Indonesia. Termasuklah salah satu agenda penting yang harus diperhatikan di Kabupaten Sambas, yaitu pembukaan border Aruk, yang kawasannya kini sudah siap. Demikian ditegaskan Sabrani, salah seorang warga di Sambas, kemarin, ketika berbincang dengan koran ini. ”Border itu yang mendesak untuk diwujudkan dalam waktu dekat,” ungkapnya. Menurutnya pembukaan border Aruk menjadi penting guna mewujudkan kemajuan

masyarakat perbatasan. Karena banyak aspek positif yang dapat diberikan dari dibukanya pintu perbatasan antar negara tersebut. Mulai dari ekonomi, sosial, politik, budaya dan sebagainya. ”Infrastruktur yang sedang dibangun dan telah direncanakan, hendaknya direalisasikan segera,” tandas Sabrani. Penegasan senada disampaikan Arwan, warga yang mengaku bermukim di Teluk Keramat. Ia mengingatkan kepada Presiden terpilih agar kedepan meningkatkan perhatian terhadap pembangunan daerah. Konsentrasi pembangunan, katanya, jangaan sampai hanya fokus di daerah Jawa semata, melainkan juga menyebar ke seluruh kawasan di nusantara. Misalnya pembangunan jembatan yang menghubungkan antara kawasan di Tebas

dan Tekarang yang dipisahkan oleh sungai. Sarana transportasi tersebut menurutnya snagat penting untuk diprioritaskan Pemerintah Pusat dalam setahun kedepan. ”Kalau jembatan suramadu yang biasanya triliunan rupiah saja pusat mampu, mengapa yang miliaran tidak. Mudahmudahan yang begini mendapat perhatian,” ujarnya. Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid, saat memantau sejumlah TPS kemarin, membenarkan adanya aspirasi warga tersebut. Misalnya pembukaan border, katanya, keadaan yang sudah siap sekarang ini menjadi harapan besar bagi masyarakat Kabupaten Sambas untuk hal tersebut direalisasikan. ”Saya yakin Pak SBY menaruh perhatian yang serius terhadap pembukaan border,” tandasnya.(mur)

SBY Unggul di Sambas SAMBAS-Pasangan capres SBY-Boediono bakal unggul di Kabupaten Sambas. Berdasarkan rekap yang telah dirampungkan oleh beberapa TPS di sejumlah tempat, capres nomor urut dua ini selalu bercokol di peringkat pertama dalam perolehan suaranya. Bahkan jumlahnya cukup signifikan, rerata mencapai 60-70 persen. Misalnya di TPS nomor 4 Desa Lorong Sambas. Di TPS tempat Bupati memberikan hak suaranyaa ini SBY berhasil meraup 192 suara. Sedangkan diurutan kedua diraih JK-Win dengan suara 46, dan disusul Mega-Pro 35 suara. Kondisi yang sama juga di TPS I Tumok Manggis, tempat dimana Wakil Bupati memberikan suaranya. SBY meraih 290 suara, JK 45, dan Mega 32. Begitupun di TPS tempat pentolan parpol pendukung pasangan capres, SBY juga tetap dominan. Misalnya di TPS kawasan Sukamantri, sekitar tempat kediaman Ir H Prabasa Anantatur MH, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sambas yang juga mantan Wakil Bupati Sambas, dan Uray Barudin Idris, Mantan Ketua DPD PDIP yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sambas. Disini SBY meraih 215 suara, sedangkan JK dan Mega masing-masing 54 suara.Bukan hanya gambaran di Kota Sambas yang demikian.

Perolehan suara dengan komposisi serupa terjadi di Pemangkat. Hingga pukul setengah sore kemarin, dari sekitar 80 persen suara yang sudah masuk ke PPK, SBY mendapatkan 15840 suara, Megawati 3745 suara, dan JK 904 suara. ”Mudahmudahan hari ini juga, semua data sudah masuk dari setiap TPS dan PPS,” ungkap Yan Wahyudi, salah satu anggota PPK Pemangkat. Hitungan cepat yang dilakukan tim pemenangan SBYBoediono Kabupaten Sambas, dalam penjelasannya kemarin, juga memaparkan tentang kepastian jagoannya untuk meraih suara pada kisaran 60-70 persen. ”Berdasarkan data yang telah dikirim temanteman di setiap desa ke Kami di kabupaten, Insya Allah angka 60-70 persen dapat diraih,” tukas H Ferden Firdaus SSos, salah satu tim sukses SBY, meyakinkan. Mencermati perolehan suara di Kabupaten Sambas, tukas Ferden, mereka jadi teringat dengan pelaksanaan Pilkada Bupati yang digelar di daerah ini tiga tahun yang lalu. Calon incumbent yang ikut maju dalam kompetisi, persis meraih dukungan dengan persentase yang serupa dengan Pilpres sekarang ini. Ketua Tim Koalisi Parpol Pendukung SBY di Kabupaten

Sambas Ni Ketut Indrawati, secara terpisah mengatakan berterimakasih atas perolehan suara yang telah diraih pasangan SBY-Boediono. Meskipun penetapan hasil akhir tetap pada KPU, ungkapnya, namun dari data yang dikirimkan organ mereka di setiap TPS menunjukkan kemenangan capres dukugan mereka. ”Kita bangga ternyata masyarakat Kabupaten Sambas cukup cerdas dalam menentukan pilihannya,” imbuh Misni Dafari SP, Sekretaris Kamda Pemenangaan SBY-Boediono Kabupaten Sambas.(mur)

DIJUAL KAVLING TANAH 1. Desa Dalam Kaum Sambas (600 meter dari Kantor Imigrasi Sambas) 2. Gang Usaha Baru Desa Lumbang Sambas Dijual tunai dan kredit 3 s/d 5 tahun Kredit tanpa uang muka, Angsuran mulai Rp 350.000,- per bulan Hub: Tan Abdul Malik

HP. 0856 5442 8275


Pontianak Post

SINGKAWANG

Kamis Juli 2008 2009 Rabu 39Juni

PRODI

Tinggal Cari Lahan WACANA pendirian program studi Pariwisata dan Bahasa termasuk Mandarin di kota Singkawang bukan jenis kuliah jarak jauh. Melainkan gedung berada di Singkawang dan tetap menginduk kepada kantor Politeknik Negeri Pontianak di ibukota propinsi Kalimantan Barat. “Prodi baru tentunya nanti sesuai dengan respon dari masyarakat. Kita akan coba kaji lagi dan kita sangat merespon ini karena output lulusan sma dan smk di Singkawang cukup besar setiap tahun,” jelas Wakil Walikota Singkawang, H. Edy R Yacob. Banyaknya pilihan prodi, akan memberikan banyak peluang bagi lulusan untuk memilih jurusan. Karena, menurut dia, tidak semua lulusan bisa melanjutkan kuliah di luar, dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah faktor ekonomi. Ia mengatakan, dalam pembangunan itu nantinya, Pemkot hanya menyiapkan lahan saja. Manajemennya tetap diurus oleh Politeknik Negeri Pontianak. Menurutnya, dengan lahan yang sudah disiapkan, maka pihak politeknik akan melakukan upa­ya lobi ke pusat. Dengan demikian, jika sudah ada persetujuan dari pusat, terkait masalah dana, maka pembangunan akan segera dilakukan. “Kalau 2009 ini belum bisa, mungkin nanti pada tahun 2010 baru bisa terealisasi. Sekarang ini masih sosialisasi dulu,” ujarnya. Ia mengatakan, satu program studi akan dibangun maksimal tiga kelas. Untuk satu kelas, biasanya diisi 24-30 mahasiswa. Dosennya pun, kata dia, nanti akan direkrut dari Politeknik Negeri Pontianak. Dosen tersebut, kata dia, akan menetap di Singkawang. “Jadi bukan kuliah jarak jauh,” tegasnya. Kata Edy Yacoub, jika putra daerah memiliki kompetensi untuk menjadi dosen, bisa saja ikut mendaftar. (ody)

25

Sudah di DPT Tak Banyak Gunakan KTP BENGKAYANG-Masa pen­con­ tre­ngan, yang berlangsung hingga 13.00 WIB, menurut Edy A, Ketua Komisi Pemilihan Umum Ka­ bupaten Bengkayang tak banyak warga yang menggunakan KTP. “Usai pemungutan suara, sudah banyak yang memberikan laporan. Ternyata, di setiap TPS tak banyak yang menggunakan KTP, walaupun kartu tanda penduduk itu diperkenankan dengan menunjukan kartu keluarga,” kata Edy A kepada Pontianak Post, kemarin. Mengapa tidak banyak menggunakan KTP, apakah sosialisasi yang mepet, Edy mengakui, kemungkinan besar karena pemilih sudah terakomodir dalam daftar pemilih tetap (DPT). “Tak banyak menggunakan KTP, lantaran sudah terakomodir dengan baik di DPT. Tapi, tetap ada dan dilayani oleh petugas di TPS,” katanya. Mengenai rekapitulasi ditingkat PPK, Edy mengungkapkan, ada yang sudah merencanakan hari ini. “Ada yang lapor ke kita, besok (hari ini) sudah memulai melakukan rekapitulasi ditingkat kecamatan. Misalnya saja, di Kecamatan Sui Raya dan mungkin

menyusul dari kecamatan lain. Itu tak masalah, bila memang sudah selesai secara keseluruhan. Tentulah mereka harus memberitahukan rencana ini kepada tim kampanye masing-masing pasangan calon tingkat kecamatan,” kata Edy. Kata Edy, sesuai dengan jadwal tanggal 11 Juli baru memulai rekapitulasi ditingkat kecamatan. “Pemilu presiden ini tak serepot waktu pemilu legislatif. Tiap TPS hanya butuh waktu 30-1 jam saja perhitungannya. Bisa saja cepat seperti yang diberitahu oleh mereka di kecamatan,” katanya. “Ya, mungkin di Kecamatan Siding saja yang lama. Sebab, lokasi TPS sangat jauh. Membutuhkan waktu dua hari atau tiga hari baru bisa direkapitulasi di kecamatan. Bila di kecamatan cepat, tentu ditingkat KPU (kabupaten) akan dipercepat. Jadwal tanggal 13 Juli sudah kita lakukan rekapitulasi di tingkat KPU,” kata Edy. Edy sangat bersyukur sekali, pemilu presiden berjalan seperti pemilu legislatif. “Semuanya berjalan lancar, aman dan sukses. Ini berkat kerja sama semua pihak, termasuk pihak keamanan.(zrf)

ZULKARNAEN/PONTIANAKPOST

TANPA MANTRA: Bak panggung The Master, TPS 05 Sungai Garap ini memasang spanduk acara sulap The Master di depan. Maksudnya memilih presiden tanpa mantra.

Data Buruh Harus Libatkan Serikat SINGKAWANG-Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Singkawang akan melakukan pendataan terhadap seluruh buruh yang bekerja di Kota Singkawang, termasuk barapa upah yang diterimanya. Pendataan ini, disambut hangat oleh Pengrusu Dewan Pimpinan Cabang Federasi Informatika Keuangan dan Perbanka Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Supriatna, kepada Pontianak Post, kemarin. “Sejak lama kita tunggu-tunggu pendataan buruh dan jumlah upah yang diterima mereka,” kata Supriatna. Menurut dia, pemerintah hendaknya melibatkan serikat buruh khususnya serikat buruh yang dipimpinnya.

“Kita tahu berapa jumlah buruh dan berapa jumlah upah yang diterima mereka,” katanya. Supriatna mengungkapkan, setiap perusahaan yang mempekerjakaan paling sedikit sepuluh orang atau membayar gaji satu juta, wajib mengikutsertakan pekerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja sesuai dengan UU nomor 3 tahun 1992 tentang jamsostek. Selain itu, pihaknya menolak buruh kontrak. Menurut Supriatna, buruh kontrak tidak mencerminkan keadilan sebab tidak ada kepastian terhadap masa depan pekerja itu sendiri. “Buruh kontrak hanya sebuah akal-akalan saja, sebab tidak ada kepastian masa depan bagi pekerja

itu sendiri. Kasihan, ketika mereka diputus kontraknya, apalagi penilaiannya tidak jelas,” kata dia. Supriatna kurang setuju dengan pernyataan yang memandang se­ rikat buruh di Kota Singkawang be­ kerja lamban dan kurang konsisten. Menurut dia, sejak lama pihaknya perhatian terhadap nasib buruh. Bahkan, permasalahan buruh pernah diangkat dan dibawa ke gedung DPRD Singkawang. “Kita mengangkat masalah upah minimum kota, jam kerja dan cuti tahunan serta dewan pengupahan dan K-3 yakni kesehatan, keselamatan kerja,” kata Supriatna. Menge­nai desakan dibentuknya dewan pengupahan dia sangat mendukung sekali. (zrf)

AKSI Pertanyakan Gunung Sedau SINGKAWANG-Fraksi AK­ SI DPRD Singkawang mempertanyakan soal pengelolaan objek wisata diatas gugusan Gunung Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. “Apakah pemerintah Kota Singkawang memberikan izin kepada pengelola dan apakah hal ini sudah mempertimbangkan segala aspek terkait, dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Misalnya, apakah sudah melalui analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), apakah tidak bertentangan dengan perda tata ruang kota, apakah sudah sesuai dengan status gunung tersebut. Konon, katanya sebagai kawasan hutan lindung dan salah satu sumber air baku PDAM,” kata juru bicara Fraksi AKSI, Abdul

Muthalib dalam kesempatan beberapa waktu lalu di gedung dewan. Terkait pertanyaan itu, Wali Kota Singkawang, Hasan Karman memberikan jawaban. Menurut Hasan Karman, pembangunan objek wisata diatas gugusan Gunung Sedau, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Olahraga Kota Singkawang tetap mendukung segala kegiatan kepariwisataan guna meningkatkan wisatawan sebanyak mungkin baik lokal maupun mancanegara. “Dalam rangka membangun dunia kepariwisataan, kita menyadari bahwa Pemerintah Kota Singkawang belum dapat melaksanakannya secara maksimal. Untuk itu, kita perlu

investor atau unsur swasta yang dapat mendorong investasi di Kota Singkawang. Dalam pembangunan kepariwisataan pemerintah kota tetap berpegang pada prinsip ramah lingkungan. Hal ini, dalam berbagai kesempatan tetap kita kedepankan mengenai batasanbatasan ramah lingkungan,” kata Hasan Karman. Khusus objek wisata Sinka Island Park, diakui Hasan Karman, telah beberapa kali dilakukan peninjauan oleh berbagai pihak, termasuk unsur legislatif untuk melihat secara langsung kegiatan yang telah dilaksanakan. “Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih terhadap kepedulian yang telah dilakukan. (zrf)

Ingin Pasang Iklan Biro SINGKAWANG (0562) 6319120/8125713422


KETAPANG

26 Musibah Petir

ALE - ALE

Arif dan Bijaksana MENINGKATKAN sumber daya manusia (SDM), maka sektor pendidikan menjadi skala prioritas yang harus dibenahi. Karena itu, dalam penerimaan siswa baru hendaknya pihak sekolah dapat bersikap arif dan bijaksana. H.Syahran Noor MS, ketua Rumpun Masyarakat Arus Bawah (RMAB) Ketapang mengatakan memajukan pendidikan tidak semata-mata tanggungjawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Perlunya sikap arif dan bijaksana pihak sekolah inilah hendaknya tidak terlalu membebankan dalam biaya masuk pendidikan. Ia mencontohkan, hendaknya pihak sekolah mendukung program sekolah gratis Sembilan tahun. Karena program ini adalah wajib belajar secara nasional. Dengan demikian, siswa yang masuk harus diterima dahulu, tanpa harus dibebani dengan uang pakaian seragam, buku kurikulum, dana pembangunan sekolah, dan lain-lain. “Sekolah tempat mendidik, termasuk mendidik mencari solusi jika ada masalah, jadi tidak perlu harus menyalahkan pemerintah semata, perlu sikap arif dan bijaksana, dengan begitu tidak ada anak tidak sekolah akibat harus bayar biaya masuk yang tinggi, setiap kesulitan pasti ada kemudahan,” katanya. (ndi)

ANDI CANDRA/PONTIANAK POST

LINMAS : Para petugas Linmas diberikan pengarahan sebelum diterjunkan dalam Pilpres.

Rabu 39Juni 2008 Kamis Juli 2009

Bupati Berharap Kapal Keruk Segera Direalisasi

potret

MUSIBAH tiga warga disambar petir dan meninggal dunia yang terjadi di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU) dibenarkan Kapolsek Simpang Hilir, IPTU Siswadi. Musibah tersebut terjadi pada pukul 18.30, Senin (6/7) di Mess Perkebunan Sawit PT Jalin Fanio Desa Batu Barat Kecamatan Simpang Hilir KabuIPTU Siswadi paten Kayong Utara. Dari laporan kepolisian korban korban yang disambar petir dan meninggal dunia adalah Jamal, (37 tahun) alamat Dusun Tanjung Baik Budi Ketapang, Apen (42 tahun) Desa Sei Mata-mata, Simpang Hilir, dan Rantimah (39 tahun) alamat Desa Tanjung Satai Kecamatan Pulau Maya Karimata, KKU. Saat musibah tersebut terjadi di TKP hujan lebat dan disertai petir, dan ketiga orang tersebut sedang istirahat di mess, tiba-tiba petir menyambar ke mess tempat tinggal ketiga istirahat dan mengakibatkan meninggal dunia. “Tindakan Polri menerima laporan, meminta visum, korban dikembalikan kepada keluarga, kasus tersebut ditangani Polsek Simpang Hilir,” katanya. (ndi)

Pontianak PontianakPost Post

Alur Sungai Pawan Makin Dangkal

HARRY KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

PILPRES : Bupati Ketapang Morkes Effendy dan istri saat memberikan hak suara pada Pilpres kemarin.

Para Ibu Jangan Apatis Soal Politik KETAPANG—Anggota DPRD provinsi terpilih Suma Jeny mengatakan pemberdayaan perempuan harus tetap berlanjut. Salah satunya dalam bidang politik bagi kaum perempuan. Karena perempuan merupakan bagian penting dalam menunjang pembangunan bangsa. “Para ibu-ibu khususnya di Ketapang harus juga memiliki pilihan politik jangan sampai tidak aktif soal masalah politik,” katanya dise-la mendampingi Bupati Ketapang, kemarin. Seperti Pilpres ini, kata dia, keterlibatan perempuan dalam menentukan siap pemimpin masa depan sangat menentukan sehingga perempuan

wajib selalu meningkatkan pengetahuan politik. Karena keikutsertaan perempuan dalam politik akan mementukan masa depan kehidupan bangsa ini. Selain soal politik, ia terus mendo rong para ibu khususnya yang disibukkan urusan rumah tangga, agar tidak lupa fungsinya dalam kehidupan sosial. Seperti yang ia pernah lakukan pada saat sebagai ketua PKK Kabupaten Ketapang. Banyak prestasi yang diraih ibu-ibu PKK. Melalui 10 Program Pokok PKK hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu, penghayatan dan pengamalan Pancasila, go-

tong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, perencanaan sehat. Ia berharap para ibu-ibu melalui kegiatan PKK lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam upaya membawa keluarga dan masyarakat binaan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar tempat mereka berdomisili. (har)

Evaluasi Kinerja, Bupati Jadwalkan Mutasi Pimpinan KETAPANG—Kabar akan terjadi pergantian tapuk pimpinan di jajaran dinas Kabupaten Ketapang benar adanya. Bupati Ketapang Morkes Effendi mengatakan akan melakukan evaluasi kinerja para pimpinan yang saat ini sedang memikul tanggungjawab di masing-masing dinas. Mutasi pimpinan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bupati dalam hal perbaikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Sesuai dengan komitmen saya bahwa sejak pelantikan enam bulan kedepannya akan dievaluasi kinerja para pimpinan ini, mutasi akan dilakukan sekitar bulan depan atau Agustus tahun ini,” ungkap Bupati menanggapi kabar mutasi jabatan kepala dinas di jajaran Pemkab Kabupaten, usai memberikan hak

pilih di TPS 15 Sampit, Rabu (8/7) kemarin. Pergantian tersebut merupakan hal yang wajar. Karena mutasi yang ada di jajaran merupakan upaya Pemkab untuk melakukan penyegaran. “Dengan adanya penyegaran pimpinan ini maka akan memacu kinerja agar lebih baik,” timpalnya. Selain itu, ia mengatakan pergantian ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan bupati dan sesuai prosedur yang ada. Layak atau tidaknya seseorang diganti tergantung hasil evaluasi kinerja selama enam bulan ini. “Dengan mutasi ini nantinya pejabat yang ada saat ini akan diganti dan dipindahkan agar menambah pengalaman dalam memimpin dinas, sehingga mutasi ini juga

membuka peluang bagi pejabat yang dipromosikan untuk dijadikan pemimpin instansi untuk memperlihatkan kinerjanya,” papar Morkes. Mutasi dilakukan untuk mempercepat ruang gerak organisasi dinas di jajaran pemkab Ketapang. Mutasi untuk penyegaran organisasi ini untuk nantinya berujung pada peningkatan kualiatas pelayan publik kepada masyarakat. “Ujungnynya akan bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui perbaikan organisasi yakni mutasi dan promosi jabatan pimpinan dinas,” katanya sebelum memantau jalanya pilpres di sejumlah TPS di Ketapang. (har)

KETAPANG—Dangkalnya muara sungai di Kalbar, termasuk Sungai Pawan diakui oleh Bupati Ketapang, Morkes Effendi. Munculnya wacana Kadin Kalbar sharing dengan Pemprov Kalbar membeli kapal keruk, tentu saja didukung Pemkab Ketapang. “Prinsipnya kita mendukung, karena ide awal pembelian kapal keruk semula dari kita, sudah pernah saya sampaikan tiga atau empat tahun yang lalu, dan ini kita sampai juga dalam rapat Kadin,” katanya disela-sela meninjau pelaksanaan Pemilu di TPS 07 Kelurahan Sampit, Kabupaten Ketapang. Ia menerangkan alur Sungai Pawan Ketapang sekitar 20 tahun belum pernah dilakukan pengerukan.Usulan ke peme-rintah sudah sering disampaikan. Pengerukan dilakukan dalam aktivitas mendukung pelabuhan Pelindo, namun satu alasan karena mengalami pelabuhan rugi terus. Morkes mengatakan usulan agar pelabuhan dikelola pemerintah daerah juga pernah ada. Namun tak disetujui, bahkan ada keinginan agar pelabuhan dan pengerukan dikelola pemerintah daerah dilakukan 50 persen dengan pemerintah daerah juga tak direalisasi.Bahkan, ada usulan dari Singapura untuk membantu pengerukan, alur Sungai Pawan, dan pasirnya mereka ambil untuk penimbunan di Singapura juga tak diperbolehkan pemerintah pusat. “Jadi memang pemerintah daerah sulit berkreasi, karena banyak aturan-aturan yang masih ditangani di pusat, apakah namanya desentralisasi ini setengah-setengah itu saya tidak tahulah” kata Morkes dengan nada bergurau. Karena itulah dalam mempercepat pembangunan daerah, pernah ada ide membeli kapal keruk.

Pembelian tersebut diharapkan sharing dengan pemprov, dimana membelinya patungan beberapa kabupaten/kota bersama pemprov. Dimana, operasionalisasi kapal keruk tersebut dikelola oleh semacam gabungan perusahaan daerah.

Jadi memang pemerintah daerah sulit berkreasi, karena banyak aturan-aturan yang masih ditangani di pusat... Morkes Jika pemerintah daerah ingin meminta bantuan pengerukan sungai, maka mereka juga harus bayar kepada pengelola. Demikian juga jika Pelindo meminta bantua pengerukan juga harus bayar ke pengelola. Apakah ide pembelian kapal tersebut teralisasi atau disetujui propinsi Kalbar, ia mengaku belum mengetahuinya. Namun jika dapat direalisasikan lebih bagus lagi, sebab, sungai-sungai di pesisir Kalbar banyak yang sudah dangkal. Termasuk Sungai Pawan, ketika surut ha-nya tinggal 2 meter. Sedangkan alur sungai Kendawangan yang pengerukannya dilakukan beberapa waktu lalu, justru dibantu oleh Pihak PT Harita. Jadi pengerukan sungai tersebut bukan dibiayai pemerintah, tetapi dibiayai pihak perusahaan pertambangan. Morkes Effendi mengatakan, kapal keruk itu sebenarnya tidak mahal sekitar Rp 4 miliar. Salah satu kapal keruk yang akan dijual ada di Cina. Walaupun kapal tersebut belum digunakan. Semula kapal tersebut untuk mengeruk selat antara Cina dan Taiwan. Namun karena ada ketegangan politik, akhirnya kapal tersebut tidak dipergunakan sama sekali. “Saya sendiri sudah lihat kapal tersebut masih bagus,” jelasnya.(ndi)


Pontianak Post

ANEKA PONTIANAK 27 Beberapa Warga Nyontreng Gunakan KTP

Kamis 9 Juli 2009

Rumdin Brigif Terbakar Sambungan dari halaman 21

19 Khatulistiwa bahu membahu bersama petugas pemadam kebakaran, untuk berusaha memadamkan api. Anggota lainnya, juga tampak sibuk mengeluarkan barang-barang dari rumah Mayor Anton. Letkol Arifin mengatakan,

api diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek listrik dari rumah tersebut. “Kemungkinan karena arus pendek,” kata Arifin. Dia mengatakan, saat terjadinya kebakaran, penghuni rumah sedang berada di Pontianak. Menurutnya, Mayor Anton, ketika itu pergi ke Kota

Pontianak untuk berobat. “Rumah dalam keadaan kosong, karena penghuninya berada di Pontianak untuk berobat,” ujar Arifin lagi. Beruntung kebakaran tidak merambat ke rumah lain di komplek tersebut. Tidak seluruh bangunan habis terbakar. Gerak cepat pemadam kebakaran dan

kerjasama dengan anggota Brigif, membuat api dapat dikuasai. Setelah api berhasil dipadamkan, tampak anggota masih sibuk mengeluarkan barangbarang perabotan dari dalam rumah. Dan Brigif 19 Khatulistiwa memantau langsung hal tersebut. (ody)

gan umum, tryout, opersional guru, dan sebagainya. ”Jika daya tampung cukup, kuota akan ditambah. Seperti SMK, bisa mencapai 10 persen,” kata Sutarmidji. Pemkot juga tidak membatasi warga kabupaten yang ingin mengenyam pendidikan di sekolah dasar di Kota Pontianak. Karena jumlah sekolah dasar cukup banyak. Bahkan, ada satu sekolah dasar memiliki

siswa lebih dari 1.000 orang, sekitar 600 berasal dari kabupaten. ”Jika sekolahnya cukup, gurunya cukup, akan kita tampung. Jadi mohon dipahami,” kata Sutarmidji. Kebijakan pemkot ini juga untuk mendorong kabupaten lain meningkatkan pendidikannya. ”Sekolah di daerah lain juga baik. Jangan berfikir hanya di Pontianak saja yang baik,” timpal Sutarmidji. (uni)

Kuota Tak Salahi Aturan Sambungan dari halaman 21

akurasi perencanaan bidang pendidikan. Selain itu juga memperjelas akuntabilitas kepada masyarakat Kota Pontianak. Menurut Sutarmidji, jika pakar atau pengamat pendidikan memiliki metode ilmiah yang dianggap tepat dalam perencanaan pendidikan, ia akan mengikutinya. ”Bagaimana saya mengelak dari

tanggung jawab jika ada anak Pontianak tidak mendapatkan tempat untuk belajar. Kalau itu bisa dijawab, saya akan ikuti,” ungkap Sutarmidji. Saat ini, Kota Pontianak memberikan quota 10 persen kepada siswa kabupaten lain di SMK. Pemberian kuota 10 persen ini berarti pemkot mengeluarkan anggaran Rp1 miliar untuk subsidinya. Yakni untuk kegiatan praktik, ulan-

Benahi Fasilitas Soedarso Sambungan dari halaman 21

yang buruk ditambah besarnya jumlah pasien menjadikan rumah sakit tidak kondusif. Terutama, kata dia, dalam melakukan pemulihan pasien dari berbagai penyakit. “Bahkan ada yang beranggapan kalau masuk RSUD Soedarso, sakit tambah parah daripada sehat. Keluhan hampir setiap tahun kami terima di legislatif, tetapi perbaikan fasilitas oleh manajemen belum terlaksana dengan baik,”

ungkap politikus dari Partai Damai Sejahtera ini. Menurutnya, kemungkinan besar dengan pemadaman listrik dalam waktu panjang berdampak ada pasien meninggal di ruang ICU atau ICCU. Dikatakannya, karena ketergantungan alat yang menggunakan aliran listrik di ruangan itu cukup besar. “Kami khawatir, kalau masyarakat yang berobat hanya orang-orang tidak mampu atau karena rujukan sehingga terkesan terpaksa di RSUD Soedarso.

butuhkan kayu untuk membangun rumahnya. Wacana pemerintah menghapus bank garansi merupakan langkah postif,” kata Daniel. Ia mengatakan hanya belum ada kepastian kapan wacana direalisasikan. “Kami tidak

mau hanya sebatas wacana. Sekarang lihat saja bagaimana hasilnya. Masyarakat membutuhkan kayu agar mereka bisa membangun,” tukasnya. Plh Kepala Dishut Kalbar Hiarsolih Buchori mengatakan IPK merupakan salah satu skema pemanfaatan kayu untuk

Sehingga sangat wajar, banyak pasien mampu lebih memilih rumah sakit swasta dan luar negeri, karena pelayanan dan fasilitas kurang baik,” ungkap Harry. Direktur RSUD Soedarso Gede Sandjaja mengatakan sudah melakukan berbagai langkah persiapan menangani pasien. Dikatakannya, kesiapan tenaga medis hingga kesiapan obat-obatan. “Kami telah menyiapkan tenaga dokter, khususnya dokter anak ada sebanyak empat orang. Ruang

perawatan memang mengalami keterbatasan, tetapi rasio daya tampung tersebut masih cukup besar,” tutur Gede. Lebih lanjut, ia mengatakan daya tampung RSUD Soedarso sekarang sekitar 300 tempat tidur. Gede berharap tahun anggaran mendatang bisa ditambah. “Mengenai ada yang meninggal dunia akibat pemadaman listrik tidak ada. Kami sudah melakukan pengecekan hal itu. Informasi itu tidak benar,” ujarnya. (riq)

kebutuhan lokal. Ia menjelaskan pemegang bisa memanfaatkan kayu hasil pembukaan lahan perusahaan perkebunan. “Kayu bisa dimanfaatkan bila ada IPK,” ujarnya. Mengenai garansi bank, Hiarsolih tidak membantahnya. Menurutnya, garansi yang ditetapkan nilainya terlalu

besar. Masyarakat cenderung kesulitan untuk mengakses IPK. “Nilai garansi ini, kami diusulkan untuk diturunkan. Kami berharap ke depan masyarakat bisa mengakses dan menggunakan IPK. Sehingga kebutuhan kayu lokal dapat terpenuhi,” ungkap Hiarsolih. (riq)

Data Pemilih Tak Diubah Sambungan dari halaman 21

menggunakan Kartu Tanda Penduduk dan paspor. Bagi KTP, warga negara harus melampirkan kartu keluarga. Cornelis meminta agar KPU dan jajarannya tidak menghitung duit. Kalau dihitung-hitung, dia mengakui bahwa honor penyelenggara memang kecil. Tetapi, pemilu adalah sebuah agenda nasional yang sangat penting dan harus disukseskan.

Tetapi terkait dengan penghitungan suara, dia juga berharap agar penyelenggara tidak diganggu atau diintervensi apalagi ditekan. Para penyelenggara menurutnya sudah lelah melakukan tugasnya. “Jangan ditekan, diintervensi atau disogok. Kita fair-fair saja. Kalau disogok nanti mereka masuk penjara, kasihan. Namanya pemilu, kalau menang syukur. Kalau kalah, yah apa boleh buat,”

sempurna, rusak, tercoret dan sebagainya. Menurut dia, kejadian ini tidak perlu dilaporkan kepada panitia pengawas pemilu. “Soalnya, sudah ada kontrol dari KPPS. Surat suara tercontreng itu dimasukkan sebagai surat suara rusak. Lagipula jumlahnya hanya satu. Kecuali kalau banyak,” ujarnya. Ketua KPU Kota Pontianak, Viryan Aziz juga menyampaikan hal senada. Kata Viryan, menyikapi kasus ini KPPS hendaknya tetap fokus pada aturan dan surat suara itu masuk kategori rusak.

Dia menegaskan, proses pengemasan surat suara di KPU clear. Sebelum dilipat, surat suara sudah disortir terlebih dahulu. Surat suara yang ada noda dan sejenisnya sudah dipisahkan. “Sebelumnya kita juga sudah menyampaikan surat edaran kepada KPPS supaya mereka terlebih dahulu mengecek surat suara dengan membukanya lebarlebar sebelum diberikan ke pemilih,” jelasnya. Secara teknis, masalah ini menurutnya sudah teratasi dengan mekanisme peraturan KPU No. 29 tahun 2009. Gubernur Kalimantan Barat,

katanya. Di tempat yang sama, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin TPL Tobing, saat dimintai tanggapannya mengenai pemilu lebih menyoroti aspek keamanan dan kerawanan. Menurut dia, polda telah menerjunkan staf perwira menengah ke seluruh kabupaten/ kota untuk mengontrol pengamanan. Ada yang berangkat menggunakan helikopter dan ada juga melalui jalan darat.

“Kita harap semua lancar. Di Kalbar insya Allah aman,” ujarnya. Salah satu potensi kerawanan dalam pilpres, kata Erwin, adalah putusan MK dan ketersediaan logistik. Dia khawatir masih ada yang belum paham mengenai penggunaan KTP untuk memilih. “Tetapi kabarnya KPU sudah sosialisasi dan sudah menyiapkan logistik yang cukup,” katanya.(rnl)

Cornelis, ketika dimintai tanggapan juga menyatakan sangat terkejut dan menyayangkan kejadian ini. “Itu aneh bin ajaib. Makanya, tadi sebelum nyontreng surat suara saya buka lebar-lebar dulu,” katanya. Selama hidup, dia mengaku belum pernah melihat yang serupa. “Saya ikut pemilu sejak tahun 1971. Zaman orde baru tidak ada yang seperti ini. Sekarang kok malah ada. Tahun 2009 pemilunya parah luar biasa. Padahal sudah banyak orang pintar. Kita tak tahu apakah ini karena mental atau karena tekanan. Saya sebagai penguasa di Kalbar tidak ada memberikan

tekanan,” ujarnya. Menurut Cornelis, dia ingin demokrasi berjalan sesuai dengan alur yang semestinya. Mencontreng terlebih dahulu dinilai sebagai sebuah trik kuno yang sudah tidak laku. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin TPL Tobing, tidak banyak komentar mengenai kejadian ini. Menurut dia, dalam urusan pemilu sudah ada mekanisme yang diatur. Kepolisian hanya membantu penanganan. “Jadi, kita tunggu panwas dulu. Kalau panwas lapor, pasti akan kita tindaklanjuti,” ujarnya. (rnl)

KPPS TPS 14. sekitar pukul 12.30. juga mengungkapkan, belum ada warga yang menggunakan KTP atau KK yang memilh di TPS itu. Jadi setelah pukul 12.00, petugas hanya duduk menunggu pemilih yang datang.

“Sampai dengan waktu itu kami belum menerima warga yang menggunakan KTP atau KK, kalau dilihat tidak ada pengaruhnya dengan pemilih sekarang ini, jumlahnyapun tetap sama saat pileg lalu,” ujarnya.(fah)

Tolak Pemilih Tunjukkan Paspor Sambungan dari halaman 21

menggunakan paspor untuk melakukan pemilihan, namun ditolak petugas. Lantaran warga itu adalah numpang, yang tidak sesuai dengan KTPnya.

“Jadi kami memang menolaknya, karena kita pertimbangkan berdasarkan aturan yang ada, kemudian warga itu adalah hanya numpang saja, dan juga antara paspor dan KTP tidak sama,” ulasnya.Dalam waktu yang bersamaan, Usman, ketua

Warga Lapas Boleh Gunakan Surat Vonis Sambungan dari halaman 21

299 orang. Kata Budi, jumlah itu termasuk narapidana yang sudah bebas, namun masih memilih di TPS 51 tersebut. “Yang sudah bebas, sebagian ada yang memilih di sini (TPS 51). Pendaftaran DPT terakhir kemarin tanggal 10 Mei 2009. Setelah tanggal 10 Mei 2009, ada masuk baru,” kata Budi. Ia menambahkan, untuk warga binaan baru tersebut, jelas tidak membawa KTP maupun surat undangan untuk memilih. Oleh karena itulah, kata Budi, sesuai instruksi dari Direktorat

Jendral Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, penghuni Lapas yang tidak ada KTP bisa menggunakan surat vonis atau surat penahanan, sebagai penggantinya. “Ini sesuai instruksi Dirjen PAS. Penghuni yang tidak ada KTP bisa menggunakan surat vonis dan surat penahanan dijadikan identitas diri untuk memilih,” ujar mantan Kepala Rutan Barabai Kalimantan Selatan ini. Ia memastikan di Lapas Klas II B Singkawang tidak ada yang memilih dua kali. “Saya pastikan tidak ada yang memilih

menggunakan KTP ada tiga orang. Kalau yang menggunakan paspor, tidak ada,” kata Hidayat Ketua KPPS 20 kepada Pontianak Post kemarin. Ia juga mengatakan, di TPS tersebut ada warga setempat yang sehari-hari bertani di Jawai Kabupaten Sambas, memilih dengan menggunakan KTP. Pada saat hari pemilihan, orang tersebut kata Hidayat berada di Singkawang. “Ya karena dia orang sini, pakai KTP untuk memilih boleh,” ujar Hidayat. Di TPS ini, jumlah DPT-nya sebanyak 491 orang.Yang hadir memilih kata Hidayat sebanyak 217 pemilih. “Dari jumlah 491, yang tidak menerima undangan karena berlibur dan sebagainya adalah sebanyak 130-an pemilih,” ujar Hidayat. (ody/zrf)

Sambungan dari halaman 28

Kubu Raya. Sama seperti jawaban sebelumnya, Panwas malahan ditantang untuk membuat laporan ke Gakumdu. ”Ya mau tidak mau kita akan bertindak sesuai peraturan hukum dan undang-undang berlaku,” kata dia. Tentang temuan lain Panwas belum dapat merincikan secara totalitas. Masalahnya, hingga saat ini pihaknya tidak menerima tentang adanaya laporan dari saksi maupun tim sukses. ”Tetapi kalau ada, kita akan segera ikut tindak lanjuti,” jelasnya. Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kalimantan Barat, Hawad Sriyanto mengatakan, kemarin pihaknya menerima laporan dari jajaran panwas di Kapuas Hulu terkait penggunaan KTP untuk memilih. Dari laporan tersebut, puluhan warga yang tidak terdaftar dalam DPT dan ingin menggunakan KTP untuk memilih sempat dilarang oleh penyelenggara. Padahal,

putusan Mahkamah Konstitusi membolehkannya. “Mereka membawa KTP dan KK, tetapi ketika sampai di TPS, KPPS tidak langsung membolehkan mereka mencontreng. Untuk sementara hak pilih mereka di-pending,” katanya kemarin. Menyikapi hal itu, Panwas Kalbar kemudian menginstruksikan panwas kecamatan untuk berkoordinasi dengan KPU setempat dan meminta supaya hak pilih warga diberikan sesuai putusan MK. Akhirnya, rekomendasi panwas direspon positif dan puluhan warga tersebut dibolehkan memilih oleh KPPS. “Jadi, masalah itu sekarang sudah beres,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, berdasarkan putusan MK, selain yang terdaftar dalam DPT, Warga Negara Indonesia yang belum terdaftar dalam DPT juga dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku atau paspor yang

masih berlaku bagi yang berada di luar negeri. Namun, WNI yang menggunakan KTP harus menunjukkan Kartu Keluarga. Penggunaan hak pilih bagi Warga Negara Indonesia yang menggunakan KTP yang masih berlaku hanya dapat digunakan di Tempat Pemungutan Suara yang berada di RT/RW atau nama sejenisnya sesuai dengan alamat yang tertera di dalam KTP-nya. Selain laporan mengenai penggunaan KTP tersebut, Panwas Kalbar belum mendapat laporan lain. Laporan mengenai kejadian surat suara tercontreng di TPS 87 Kelurahan Sei Bangkong tempat di mana Gubernur Cornelis mencontreng, juga belum diterima. Namun, kata Hawad, pihaknya akan berkoordinasi dengan panwas kota guna mendalami kasus tersebut. “Kita belum tahu kasus itu. Mengingat locus delicti-nya di Pontianak, kita akan koordinasi dengan panwas setempat,” sebutnya. (den/rnl)

Tak Miliki Kartu A-7, Pasien Luar Kota Tidak...

Surat Suara Sudah Tercontreng Sambungan dari halaman 21

Udin, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 14 kepada Pontianak Post kemarin. Di TPS ini, kata Udin, jumlah DPT-nya adalah sebanyak 409 orang. Namun, yang datang memilih hanya 175 termasuk 14 orang yang menggunakan KTP. “Suara tidak sah, sebanyak tiga,” kata Udin. SBY-Boediono unggul di TPS ini. Pasangan tersebut meraih sebanyak 130 suara. Diikuti Mega-Prabowo dengan 38 suara, serta JK-Wiranto di posisi buncit dengan empat suara. TPS 20 di Kelurahan Melayu Kecamatan Singkawang Barat juga demikian. Ada beberapa warga yang menggunakan KTP untuk mendaftarkan diri mencontreng. “Di sini, yang

Panwas Laporkan Tiga PPS

Atasi Kebutuhan Kayu Sambungan dari halaman 21

SINGKAWANG – Keputusan Mahkamah Konstitusi yang membolehkan warga yang tidak terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2009, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor, disambut antusias oleh masyarakat. Di Singkawang sendiri, banyak warga yang datang memilih dengan membawa identitas diri tersebut. Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor delapan Kelurahan Melayu Kecamatan Singkawang Barat terdapat sebanyak 14 pemilih yang menggunakan KTP. “Di sini yang menggunakan KTP ada 14 pemilih,” kata

dua kali,” tegas Budi. Manan mengatakan, jumlah penghuni yang menggunakan surat vonis dan surat penahanan dalam pilpres kemarin, berjumlah 34 orang. “Jumlahnya sekitar 34 orang. Identitas ini sebagai pengganti KTP, dan hak penghuni sebagai warna negara tidak pernah dihilangkan,” jelasnya. Proses pilpres di Lapas Klas II B Singkawang sendiri berjalan lancar. Dari sejak mulai pencontrengan hingga perhitungan suara. Kata Manan, di TPS tersebut terdapat tujuh orang juga yang menggunakan formulir A-7.

“Ada tujuh orang, semuanya adalah KPPS, termasuk saya sendiri yang memilih di sini,” kata Manan. Sementara itu Budi mengatakan, jalannya pilpres di Lapas Klas II B Singkawang sangat tertib. Penghuni mengikuti tahap demi tahapan. Budi menjelaskan, tidak ada sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum Singkawang tentang pilpres untuk penghuni lapas. “Sosialisasi dari KPU untuk Pilpres tidak ada di sini. Mereka (penghuni) tahunya dari televisi yang ada di dalam. Kemudian, koran yang ada di perpustakaan,” kata Budi. (ody)

Sambungan dari halaman 28

“Kalau disuruh pulang, bukan kami tidak mau, namun karena tempat tinggal saya di Sanggau, dan juga kami tidak menginginkan suami sakit, jadi gimana lah untuk memberikan kebijakan,” ulas warga yang tinggal Jalan A Yani, Gang Kangkring No 18 Desa Hilir Kota, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau ini. Hal sama juga diutarakan Martinus Marono (38) pasien rumah sakit dari Nanga Pinoh. Tidak bisa melakukan mencontreng karena sudah 12 hari berada di rumah sakit. Bekal KTP yang ia bawa, mencoba memberikan suaranya di TPS yang berada di rumah sakit itu.“Namun saya juga tidak bisa melakukan pencontrengan karena saya tidak memiliki lembar A-7, padahal saya berharap sekali untuk mencontreng,” ujarnya. Terkait permasalahan itu, Asrin, anggota KPPS di TPS 18 Rumah sakit Antonius. Memang untuk TPS ini, adalah diperuntukkan bagi perawat dan penunjang lainnya. “Kalau TPS ini bagi perawat atau yang lain yang sudah masuk DPT, jumlahnya 264 pemilih yang terdiri dari 61 laki-laki dan 203 perempuan, jadi kalau

di luar DPT yang ada kami tidak bisa, karena itu terkait aturan dari KPU,” ulasnya. Martinus Enong, ketua KPPS mengatakan, seharusnya pasien yang ada membawa lembar A-7 dari tempatnya. Karena itu adalah syarat sah untuk memilih di tempat lain. Sebagai petugas tentunya harus berpegang terhadap aturan yang ada. “Pasien tidak hanya menggunakan lembar C-4, namun harus juga mempunyai lembar A-7 yang didapatkannya dari PPS setempat, hal itu dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang ada,” tukasnya. Terkait permasalahan itu, lanjutnya, sebagai petugas telah menghubungi KPPS di Kelurahan Mariana. Jawabannya sama, yaitu tetap berpegang terhadap aturan yang ada. “Bukan kami tidak memberikan toleransi kepada pasien, tapi kami sebagai petugas seharusnya menjalankan aturan yang ada,” jelasnya. Ario Franza, ketua PPK kecamatan Kota Pontianak terkait permasalahan itu mengatakan TPS 18 yang berada di Rumah Sakit Umum Antonius, sekarang ini merupakan TPS reguler. Bukan seperti pemilu lalu, dimana TPS itu merupakan khusus.“Jadi fungsinya sama

dengan TPS yang berada di kelurahan, jadi berbeda sekali dengan tahun kemarin, sehingga dengan aturan yang ada kita tetap menjalankannya, jadi pasien atau keluarga yang tidak mempunyai lembar A-7 seharusnya keluarga yang lain membantu untuk mengurusnya,” jelasnya. DPT yang sudah ditetapkan, lanjutnya, merupakan perawat atau penunjang lainnya. Kemudian berdasarkan persetujuan dengan pihak rumah sakit. Bagi pasien yang sudah lima atau enam bulan lebih bisa dikatakan sebagai DPT untuk di TPS 18 ini. “Jadi kami sebagai peuga harus tetap menjalankan tugas kami, sehingga permasalahan yang lain kalau tidak tegas akan menjadi polemik,” katanya. Viryan, Ketua KPU Kota Pontianak, dalam kesempatan itu mengatakan terkait permasalahan ini. Pihak KPU Kota Pontianak sendiri telah melakukan koordinasi dengan unsur terkait. Diantaranya pemerintah daerah dan kota, Poltabes. “Jadi dimana aturan yang sudah ada harus kami jalankan, dengan berpegang teguh kepada aturan yang ada, memang tidak ada terkait permasalahan prinsip tersebut,” tambahnya.(*)

Tak Perlu Reaktif Kouta Lima Persen Sambungan dari halaman 28

memilih bersekolah ke Kabupaten lain seperti Kubu Raya. Walikota Pontianak diminta berhati-hati membuat langkah dan mengambil kebijakan seperti ini. ”Ini sudah masuk kategori diskriminatif,” ujarnya. Selain itu, salah satu aktivitas vokal ini berharap Pemda Kubu Raya bersikap bijak tentang kebijakan Walikota dan Disdik

Pontianak. Kalaupun ada persoalan sebaiknya disikapi tenang dengan berharap mereka bisa duduk satu meja. Pemerintah Kabupaten ke-14 janganlah membuat aturan seperti yang diberlakukan Pontianak. ”Sikap satria seperti meletakan pendidikan itu hak dasar yang harus di rasakan setiap warga indonesi tanpa membedakan status harus diperlihatkan,” ujarnya. Untuk kuota 5 persen jangan-

lah diberlakukan di Kabupaten Kubu Raya dikarenakan itu tidak etis dan bertentangan dengan UUD 1945. Para penyelenggara penerimaan siswa baru di Kabupaten Kubu Raya diminta lebih mengedepankan terhadap seleksi intelektual dan kualitas siswa tanpa membedakan status kedudukan, keturunan dan kekayaan. ”Itu sebenarnya prnsip dalam dunia pendidikan,” terang Syuaib.(den)

Hadirkan Nuansa Perkawinan, Hiasi TPS Hingga... Sambungan dari halaman 21

Pakaian seragam Telok Belanga itu milik seorang warga, Barinem. Rencananya, mereka juga memperlakukan pemilih yang memberikan suaranya seperti tamu undangan kawinan. Setelah memberikan suara, diberi suvenir berupa kue. ”Tapi keterbatasan waktu dan ide ini spontan saja. Jadi

semampunya lah,” kata Syafarudin. Pengerjaan TPS ini juga melibatkan warga pria di RT tersebut. Mereka bekerja hingga pukul 02.00 dini hari. Semuanya bahu membahu demi menyukseskan pemilihan umum. ”Kan hanya lima tahun sekali. Makanya kita ingin membuat sesuatu yang berkesan,” timpal Syafarudin.

Di Jalan Kebangkitan Nasional Pontianak Utara, TPS 13 juga unik. Tempat tersebut dihias dengan kembang manggar, buah kelapa muda, dan hasil kebun lainnya di tengah-tengahnya. Warga yang datang dipersilakan menulis buah kelapa tersebut. Hanya saja, panitianya tidak menggukan seragam. Namun TPS ini tetap terlihat menarik. (*)


Pontianak Post

28

Kamis 9 Juli 2009

PENDAPATAN

Perjuangkan Pajak Rokok PEMERINTAH Kalimantan Barat berusaha memperjuangkan rokok masuk dalam pajak daerah. Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kalbar Darwin Muhammad dua hari lalu di Pontianak. “Potensi pendapatan daerah dari rokok cukup besar. Hanya saja hingga saat ini rancangan undang-undang tentang pajak daerah masih terus dibahas di Darwin Muhammad DPR,” katanya. Menurutnya, potensi pendapatan dari pajak rokok diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp50 miliar per tahun. Dikatakannya, hal ini cukup besar sehingga dapat menambah jumlah belanja pembangunan. “Pemberlakuan pajak daerah yang memungut pajak rokok masih menjadi pembahasan panjang. Bahkan ada yang menginginkan daerah baru boleh memberlakukan pajak rokok di atas tahun 2010,” ungkap Darwin. Ia mengatakan rekan-rekannya di provinsi lain yang sama-sama memperjuangkan pajak rokok sudah banyak mutasi. Kata dia, hanya beberapa saja teman tetap eksis berusaha pajak rokok masuk dalam undang-undang pajak daerah. “Masih banyak lagi masukan yang kami sampaikan ke pemerintah pusat. Baik untuk pajak dan retribusi daerah dalam meningkatan pendapatan asli,” ujarnya. Anggota Komisi B DPRD Kalbar Abdurrahmi mengatakan bila daerah mengenakan pajak rokok tentu saja hal yang baik dalam penngkatan pendapatan. Menurutnya, walau pun nanti produsen rokok membebankan pajak kepada konsumen, tentu dampak positif pasti ada. “Jika rokok mahal maka jumlah perokok akan berkurang dengan sendirinya. Sehingga polusi dari asap rokok yang bisa mengganggu dapat diminimalisir,” katanya. (riq)

PARLEMENTARIA

Konflik Batas Hutan KONFLIK antara masyarakat dengan pengusaha sering terjadi karena tidak jelasnya batas hutan lindung dengan areal usaha.Anggota legislatif Kalimantan Barat Setiyo Gunawan kemarin di Pontianak mengatakan upaya mencegah persoalan itu berulang dinas kehutanan diharapkan proaktif mensosialisasikan hutan lindung. “Kami tidak menginginkan masalah selalu muncul akibat ketidaktaSetyo Gunawan huan masyarakat batasbatas hutan. Dampaknya sangat besar bila tidak ada sosialisasi,” katanya. Politikus Partai Demokrat ini menyebutkan salah satu contoh kasus masyarakat merusak areal tambak di wilayah Kubu Raya. Menurutnya, warga di sana berkukuh bahwa perusahaan memasuki kawasan hutan lindung. “Bahkan beberapa waktu lalu terjadi pembakaran kamp pekerja tambak. Tentu itu berdampak buruk terhadap kondisi keamanan daerah secara keseluruhan,” ungkap Setiyo. Anggota Komisi B DPRD Kalbar ini mengatakan bila daerah keamanan kurang baik, bagaimana investor mau masuk ke Kalbar. Tegas dia, hal ini membuat pembangunan ekonomi daerah bisa terpuruk.“Jika memang pemerintah kabupaten tidak mampu mensosialisasikan, pemerintah provinsi supaya cepat memberikan dukungan. Sehingga konflik yang merusak stabilitas keamanan dapat dicegah,” ujarnya. (riq)

MUJADI/BEARING/PONTIANAK POST

DIBANTU: Seorang warga yang menderita stroke, saat mencontreng harus dibantu petugas KPPS. Pun begitu dengan warga yang sudah tua dibantu petugas untuk memasukan kertas suara yang telah digunakannya.

Panwas Laporkan Tiga PPS PONTIANAK – Panitia Pengawas Pemilu Kubu Raya menemukan, hasil rekapan berita acara di beberapa desa tak dibagikan ke Panitia Pengawas Lapangan Sungai Raya. Mereka mengadukan masalah ini ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu karena masuk kategori pidana pemilu.

Ketua Panwas Kubu Raya K. Heru Siswanto dengan Widarno, ketua Panwas Sungai Raya mengatakan kepada Pontianak Post. ”Kita sudah empat kali pemilu diperlakukan seperti begini. Mulai Pilkada Kubu Raya dua putaran, Pileg dan Pilpres kali ini. Padahal, ada aturan jelas dalam undang-undang

mengenai penyerahan rekapitulasi berita acara hasil pilpres,” ucap dia, kemarin. Menurut keduanya, di peraturan perundangan-undangan pemilu tentang khususnya UU 42 2008 pasal 139 ayat 2 berbunyi KPPS wajib memberikan 1 eksemplar berita acara hasil pemungutan dan

perhitungan suara kepada saksi, pengawas pemilu lapangan (PPL) dan PPK melalui PPS. ”Tetapi kita benar- benar tidak menerima hasil itu. Sehingga membuat pekerjaan kami menjadi repot,” ungkapnya. Widarno lalu menmbahkan ancaman PPS yang akan dilaporkannya ke Gakumdu ialah PPS

Desa Limbung, Kuala Dua, Sungai Ambawang. Sementara untuk desa-desa lainnya masih menunggu perkembangan. ”Kita akan lihat bagaimana kinerja mereka berikutnya,” jelasnya. PPL sendiri mengaku sudah melakukan konsultasi kepada KPU Ke Halaman 27 kolom 5

Tak Perlu Reaktif Kouta Lima Persen SUNGAI RAYA—Kabupaten Kubu Raya menyayangkan kebijakan Walikota dan Disdik Pontianak terkait kuota 5 persen penerimaan siswa baru dari luar daerah. ”Kita sangat terharu dan sedih akan kebijakan Pemkot buat anak anak daerah luar bersekolah di SMA/SMK favorit Kota Khatulistiwa,” kata M. Syuaib MS, ketua Assosiation Forum Borneo Inisiatif, kemarin. Menurut dia seharusnya Pontianak sebagai wujud kota termaju, menjadi barometer kualitas pen-

didikan. Putra-putri asal daerah lain kalau dianggap mampu sewajarnya diberikan kesempatan untuk mengenyam ilmu. Namun sekarang justru menjadi diskriminator kebijakan. ”Ini yang perlu ditanggapi,” ucapnya. Kebijakan Walikota dan Disdik Kota Pontianak ini apa kedepannya tak akan menjadi bumerang bagi pelajar Kota Khatulistiwa ini. Masalahnya, tak sedikit juga para pelajar Pontianak yang bersekolah di SMA Kubu Raya seperti SMA Ambawang Kuala, Taruna Bumi

Khatulistiwa termasuk SPP Perikanan. ”Ketika penerimaan terjadi, mereka terbuka diterima Kubu Raya. Tetapi kenapa putra-putri kita kesulitan belajar di Kota Pontianak,” ujarnya. ”Apa perlu Dinas Pendidikan Kubu Raya membalasnya ?,” timpal dia setengah bertanya. Syuaib menambahkan kalau quota lulusan SMA/SMK Kota Pontianak tidak akan bisa tertampung semua. Masalahnya, pelajar Kota Khatulistiwa ini ada juga tak sedikit Ke Halaman 27 kolom 5

MUJADI/PONTIANAK POST

HERAN: Seorang anak heran dan mengamati gambar bekas sosilalisasi Pemilu. Ketika ditanya gambar apa, cuma menjawab: “Entah!”.

Ketika Hari Pemungutan Suara Pemilihan Presiden Dilaksanakan

Tak Miliki Kartu A-7, Pasien Luar Kota Tidak Gunakan Hak Pilih Setiap warga negara mempunyai hak pilih dalam pemilihan presiden kali ini. Begitu juga pasien-pasien yang sedang dirawat di rumah sakit. Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak, banyak pasien dan keluarganya mengeluhkan karena tidak bisa mencontreng.

FAHROZI, Pontianak SALAMAH (67), keluarga yang sedang menunggu pasien yang berobat di rumah sakit tersebut. Sudah sepuluh hari suami Salamah

MUJADI/PONTIANAK POST

TPS RSSA: TPS di RSU Santo Antonius, memudahkan petugas medis dan pasien yang membawa persyaratan untuk mencontreng.

mendapatkan perawatan. Dia ingin sekali memberikan suaranya, sebagai ucapan terima kasih kapada bangsa dan negaranya. “Karena hari ini adalah pilpres jadi saya turun ke bawah untuk mencontreng di TPS yang ada di rumah sakit ini, namun setelah datang ke petugas, saya tidak boleh memberikan suara di tempat itu, kami disarankan untuk memilih di wilayah tempat tinggal saya,” ungkapnya. Padahal, lanjutnya, kartu pemilih dan surat lembar C-4, sudah diantarkan oleh anaknya. Namun perlengkapan administrasi itu juga belum bisa membuat dirinya diperbolehkan mencontreng. “Sebelum hari pemilihan, saya sudah minta untuk diantarkannya surat pemilih dan lembar C-4 yang ada di rumah, namun juga tidak boleh,” tambahnya. Dikatakan Salamah, Kalau diharuskan pulang ke kampung untuk dapat mencontreng. Berhubung sekarang suaminya sedang sakit dan butuh perawatan. Dirinya harus menunggui sang suami itu. Ke Halaman 27 kolom 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.