Pontianak Post Pertama dan Terutama di Kalimantan Barat

Page 1

Pontianak Post Rabu 25 November Nov 2015 M / 13 Safar 1437 H

Eceran Pontianak Rp 3.000

PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT

Darah untuk Bidan Indah Tak Ada Tempat Donor Darah di Landak Donor Darah Terdekat di PMI Sanggau PONTIANAK – Usai menjalani operasi caesar, Jumat siang (20/11) kondisi Bidan Anik Setya Indah terus memburuk. Saat itu, satu-satunya

yang sangat diperlukan bagi Indah adalah tranfusi darah. Darah yang sudah banyak keluar harus segera diganti darah yang baru.

Namun saat itu, darah yang dibutuhkan itu belum tersedia. Mulyoto, suami Indah segera mencari bantuan. Dia menghubungi sejumlah rekannya agar bisa mendonorkan darah. Rekan-rekan Mulyoto di Polres Landak bergerak Ke Halaman 7 kolom 1

Terpanggil untuk Menolong Pasien

B

PONTIANAK – Kabar meninggalnya bidan Anik Setya Indah saat menjalankan tugas mengundang perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Ketua Ikatan Bidan Kaliman-

tan Barat, Yusniati. “Informasi yang saya dapat memang bidan Indah sedang hamil tua dan meninggal setelah memberikan pertolongan bagi dua orang pasien yang rumahnya

cukup jauh dari pedesaan,” ucapnya kepada Pontianak Post, Selasa (24/11). Menurut Yusniati, dalam Ke Halaman 7 kolom 5

Darah yang Tak Sampai Bidan Anik Setya Indah menjalani operasi Caesar Jumat (20/11). Indah sangat membutuhkan transfusi darah usai operasi. Namun saat itu tidak tersedia darah di Landak.

Rekan-rekan Mulyoto di Polres Landak bergerak cepat menyebarkan informasi tersebut. Sejumlah orang siap jadi pendonor. Meski ada pendonor, tapi di Landak tidak ada tempat donor darah.

Mulyoto, suami Indah segera mencari bantuan. Dia menghubungi sejumlah rekannya agar bisa mendonorkan darah.

Lokasi donor darah terdekat rdekat adalah di Sanggau. Sejumlah pendonor langsung menuju ke Sanggau untuk mendonorkan darah.

Saat darah dalam perjalanan menuju RSUD Landak, bidan Indah meninggal dunia.

Sementara itu kondisi bidan Indah semakin memburuk. Darah tidak juga didapat.

DPR Skenario Kosongkan Jabatan KPK GRAFIS:BUDIKECIK/PONTIANAKPOST

Ulur Uji Kelayakan tanpa Alasan

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

PEMADAM KEBAKARAN : Edi Kurniawan anggota pemadam kebakaran Swadesi Borneo meninggal dunia saat akan memadamkan api di salah satu rumah di Jalan Media, Selasa (24/11) malam. Terlihat sejumlah pemadam kebakaran yang lain mengantar jenazah ke Rumah Sakit Sudarso.

SELEBRITAS PRISIA NASUTION

Fokus Karir Ketimbang Asmara PRISIA Nasution tampil cantik dengan balutan dress panjang berwarna merah tua. Pia-sapaan akrabnya, didampingi empat cowok ganteng. Sayangnya, tak satu pun merupakan kekasih. ”Nggak sama pasangan, malah ramerame,” ujar Pia saat ditemui Senin (23/11) malam. Asmara perempuan berusia 31 tahun ini memang sulit ditebak. Selain tidak pernah terlihat berdua dengan lawan jenis, Pia selalu memilih bersama teman-temanya. ”Mereka semua bodyguard saya,” kelakarnya. Ke Halaman 7 kolom 5

Pemadam Kebakaran Meninggal Saat Bertugas P ON TIANAK- E d i Kurniawan (43), anggota Pemadam Kebakaran Swadesi Borneo meninggal dunia saat menuju lokasi kebakaran yang menghanguskan satu rumah di Gang Media, Tanjung Harapan, Pontianak Selatan,

Selasa (24/11) malam. Korban berangkat bersama anaknya, Farid mengendarai sepeda motor. Saat akan tiba di lokasi kebakaran, korban tiba-tiba jatuh dari motor dan pingsan. warga dan petugas pemad-

am kebakaran lain yang tahu kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke salah satu rumah warga untuk diberikan pertolongan pertama. Sesaat kemudian korban Ke Halaman 7 kolom 5

Temu Teater se-Kalimantan PONTIANAK - Untuk kali kedua Kalimantan Barat menjadi tuan rumah temu teater se-Kalimantan yang akan dilaksanakan pada 25 -29 Desember 2015 di Taman Budaya Pontianak. Selain teater, ada juga ruang diskusi dialog sastra Kalbar. Kepala Seksi Penyajian di Taman Budaya, Yosef Oedilo Oendoen berharap, temu teater ini mendapat dukungan dari semua pihak. Terutama para pekerja seni teater. Ada 11 kelompok teat-

er se-Kalimantan yang akan tampil. Rinciannya, enam kelompok dari Kalbar, 3 kelompok dari Kalteng, dan dua kelompok dari Kaltim. “Untuk Kalsel batal berangkat. Padahal dua minggu lalu, perwakilan teater Kalsel positif berangkat. Mungkin ada suatu hal yang mengaki-

batkan mereka batal berangkat,” kata Yosef saat ber tandang ke dapur redaksi Pontianak Post kemarin sore. Ia menjelaskan, perkembangan seni teater di Kalbar sampai saat ini luar biasa. Artinya dari sisi kualitas, teater Yosef Oedilo Oendoen

Ke Halaman 7 kolom 5

JAKARTA – Masa jabatan pimpinan KPK tinggal menghitung hari. Namun, hingga saat ini belum ada iktikad dari Komisi III DPR untuk melakukan uji kelayakan guna menentukan pimpinan KPK. Ada dugaan, DPR sengaja membuat skenario mengosongkan pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Kerisauan itulah yang diungkapkan para aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi. Aktivis sekaligus pengamat politik Ray Rangkuti menya-

takan, Komisi III DPR sengaja menunda-nunda uji kelayakan dengan alasan yang tidak relevan. ’’A l a s a n n y a , masih banyak dokumen dan data yang belum lengkap. Iya, anggap saja itu penting. Tapi, kan itu bisa menyusul sambil proses uji kelayakan dijalankan,’’ ujarnya di gedung KPK kemarin (24/11). Data yang dipermasalahkan komisi III tersebut hanya bersifat penunjang.

Ke Halaman 7 kolom 1

Pencurian Bagasi Kembali Terjadi Polisi Diminta Lakukan Penyelidikan PONTIANAK—Aksi pencurian di bagasi pesawat Lion Air kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah ibu rumah tangga bernama Ria Andrianti. Minggu malam, (22/11) koper wanita berusia 30 tahun itu dibongkar dan barang miliknya raib. Karena itu, dirinya melaporkan kejadian tersebut ke Polrestas Pontianak, Senin pagi. Diterima oleh penyidik Reskrim Polresta, Ria Andrianti menceritakan kejadian yang menimpanya. Menu-

rutnya, setelah menuntaskan aktivitasnya selama tiga hari di Jakarta, pada Minggu malam dia pulang bersama suaminya menggunakan pesawat Lion JT 718V. Pesawat yang seharusnya terbang pukul 19.20 tersebut delay selama lebih kurang 40 menit dan akhirnya baru berangkat sekitar 20.10. Setibanya di Pontianak pukul 21.30, dua koper yang masuk bagasi langsung diperiksanya. Sedikit kaget, karena plastik bungkusan salah satu koper jenis fiber warna hijau miliknya terbalik. “Saya masangnya benar. Jadi saya agak curiga tas saya dibongkar. Tapi saya kembali yakin

Ke Halaman 7 kolom 5

OLIVIA LAZUARDY

Pesantren Baitul Kilmah, ”Jihad Literasi” Novelis Aguk Irawan bagi Sesama

Tiap Minggu Santri Harus Kirim Satu Karya Sastra Pengalaman sebagai penulis meyakinkan Aguk Irawan bahwa literasi bisa jadi solusi buat anakanak muda potensial dari kalangan tidak mampu. Di pesantrennya para santri bebas memilih menerjemahkan atau menulis cerpen, puisi, ataupun novel. RISTA R. CAHAYANINGRUM, Jogjakarta

11.30

14.54

17.37

18.48

04.03

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Online: http://www.pontianakpost.co.id/

IMAM Arya Nusantara menjadi tamu pertama sore itu. Di tas pemuda 26 tahun tersebut teronggok beberapa buku dan karya tulis yang tidak lama lagi naik cetak di salah satu penerbit. Tak lama berselang, datanglah Muhib ke rumah yang terletak di Kasongan Permai, Bantul, Jogjakarta, itu. Pe-

muda berambut gondrong tersebut juga tidak datang dengan tangan kosong. Dia membawa tumpukan kertas hasil terjemahan. ”Oke, ayo kita mulai diskusinya,” kata Aguk Irawan, si empunya rumah, seorang penulis yang dikenal sangat produktif itu. Ke Halaman 7 kolom 1

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

M

Y

K

RISTA R.C./JAWA POS

TULARKAN ILMU: Aguk Irawan (dua kanan) bersama santri Pesantren Kreatif Baitul Kilmah sedang berkumpul di kediamannya yang berada di Kasongan, Bantul.

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.