Pontianak Post

Page 1

cmyk

Hotline Service Po

Phone: 081257225755 082150002031 SMS: 085347259955

anak P nti

t os

Berlangganan & Pengaduan

&

No

RIS N ET ROY MORGA

Pontianak Post

Selasa 26 Maret 2013 M / 14 Jumadil Awal 1434 H

Selebritas

Tidur Bareng 14 Orang RASANYA tidak ada satu orang pun yang ingin hidup di dalam penjara. Maklum hotel prodeo adalah tempat di mana terpidana hukum menjalani masa hukuman selepas putusan pengadilan. Salah satu artis yang pernah mengalami hidup di dalam bui adalah Jennifer Dunn. Dia dihukum kurungan dua tahun tiga bulan setelah terjerat kasus narkoba. Jennifer mengaku bahwa banyak pelajaran yang diambil olehnya saat di dalam penjara.”Pelajaran banyak, di sana banyak belajar sifat manusia, bisa menempatkan diri. Aku nggak sendiri, ramai, aku belajar nahan sabar dan e m o s i , e g o i s. Aku menata dir i aku,” u c a p Jennifer men uKe Hal 7 kolom 5

Eceran Pontianak Rp. 3.000

pertama dan terutama di kalimantan barat

Tolak jadi Ketum Partai Demokrat JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menolak menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat meskipun hasil survey Lembaga Survey Nasioal (LSN) memunculkan namanya sebagai calon paling kuat menjadi Ketum Partai Demokrat.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para responden LSN, Dahlan Iskan sudah menyatakan bahwa dirinya menolak untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator BUMN Care di Jakarta, Senin (25/3).

Seperti diketahui, LSN memunculkan nama Dahlan Iskan sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat. Dari 1.230 responden yang dimintai pendapatnya, Menteri BUMN mengantongi suara terbanyak sebesar 24,2 persen, disusul Mahfud MD

di posisi nomor 2 dan dan Ani Yodhoyono di posisi nomor 3. Menanggapi hal tersebut, Dahlan Iskan menjelaskan, saat ini Menteri BUMN itu sedang sibuksibuknya. Melakukan konsentrasi secara khusus uKe Halaman 7 kolom 5

Dahlan Iskan

Ekspor Perdana Hulu Ledak Asap

Ekspor Perdana: Proses produksi ratusan hulu ledak asap(smoke warhead) untuk roket kaliber 70 milimeter di PT Sari Bahari, Malang kemarin.

JAKARTA – Mabes Polri berusaha menjawab keraguan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjamin pemeriksaan kasus itu berjalan transparan dan menyeluruh. ”Kami mulai dari pelanggaran hukumnya (korban, Red), penetapan sebagai tersangka, sampai pada penitipan tersangka ke lapas,” ujar Timur di Mabes Polri kemarin (25/3). Menurut Kapolri, pengusutan di lapangan selalu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Itu dilakukan secara cermat dan

Jennifer Dunn

uKe Halaman 7 kolom 5 Dite Surendra/Jawa Pos

Sebuah persoalan berhasil diselesaikan dianggap sudah selesai. Padahal dia meninggalkan damage(s) yang harus disembuhkan Dollar US

Dolar SGD

Ringgit MYR 3.141 7.808

9.728

Mabes Ambil Alih Pengusutan JAKARTA – Mabes Polri berusaha menjawab keraguan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjamin pemeriksaan kasus itu

berjalan transparan dan menyeluruh. ”Kami mulai dari pelanggaran hukumnya (korban, Red), penetapan sebagai tersangka, sampai pada penitipan tersangka ke lapas,” ujar Timur di

Mabes Polri kemarin (25/3). Menurut Kapolri, pengusutan di lapangan selalu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Itu dilakukan secara cermat dan didukung laboratorium agar benar-benar

akurat,” kata alumnus Akpol 1978 itu. Wakapolri Komjen Nanan Soekarna menambahkan, Mabes Polri sangat serius mengusut kasus itu. Mabes Polri bahkan mengambil alih

langsung penanganan kasus tersebut dari Polda DIJ. ”Kabareskrim (Komjen Sutarman, Red) sekarang berada di Jogja untuk memimpin langsung,” uKe Halaman 7 kolom 1

Kurs Rupiah 25 Maret 2013

Advertorial

Komplikasi Kronis Akibat Diabetes Bisa Berakibat Fatal PENDERITA diabetes mellitus alias kencing manis berasal dari semua lapisan. Pada orang yang telah berumur, gejalanya adalah sering haus, buang air kecil, lemas, kesemutan, berkeringat, gatal-gatal, dan sebagainya. Bila penyakit ini dibiarkan, bertahun-tahun kemudian timbul komplikasi yang fatal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pem

17 Orang Tewas, Belasan Masih Dicari Raja Tayan Perjuangkan DOB BANDUNG - Longsor kembali menerjang wilayah Bandung Barat, Jabar. Kali ini terjadi di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin. Bencana mengerikan itu terjadi kemarin sekitar pukul 05.30. Hingga berita ini diturunkan, 17 orang dipastikan tewas,

JAKARTA – Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten Tayan, Kalimantan Barat terus diperjuangkan. Kemarin, Raja Tayan Gusti Yusri bersama para stakeholder terkait, menyambangi Komite I Dewan Perwakilan Daerah, di Senayan, Jakarta. DPD

uKe Halaman 7 kolom 5

uKe Halaman 7 kolom 1

uKe Halaman 7 kolom 1

Gusti Yusri

Dari Pedalaman Kalbar untuk Green Economy 11: 50

14:56

17:54

19:01

04:29

Belajar dari Vietnam Mengubah Tata Kelola Madu Secara sadar ataupun tidak, sejumlah warga di kawasan pedalaman Kapuas Hulu menjadi penggerak ekonomi hijau (green economy). Di Dusun Semangit, Desa Leboyan Kecamatan Batang Lupar, sejumlah warga yang tergabung dalam Asosiasi Periau Danau Sentarum, memetik hasilnya. Madu sebanyak 20 ton mampu dipanen beberapa waktu lalu. Bas Andreas, Semangit Dusun Semangit siang itu memang tampak lengang. Beberapa penduduknya

Online: http://www.pontianakpost.com/ cmyk

Bas / Pontianak Post

MADU: Jejeran kemasan madu di Dusun Semangit Desa Leboyan ini merupakan hasil panen beberapa waktu lalu.

memilih beraktivitas di tempat yang terlindungi dari sinar matahari yang cukup menyengat. Sedangkan yang lainnya, memanfaatkan terik matahari untuk menjemur ikan hasil tangkapan mereka. Ada yang dijadikan salai ikan dan ada pula yang dijadikan ikan asin. Ya, rata-rata penduduk Desa Leboyan adalah nelayan. Tapi tak hanya produk ikan itu saja yang menjadi andalan warga Dusun Semangit. Mereka juga mengambil madu hutan. Kepala Desa Leboyan Haryanto mengatakan sejak dulu, warga sudah mengambil madu di hutan-hutan sekitar. Madu yang diambil pun sebatas untuk konsumsi sendiri, apalagi harga jualnya yang rendah. “Waktu itu madu harganya jauh dibawah harga gula,” kata Haryanto di kediamannya Kamis (21/3).

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000

uKe Halaman 7 kolom 1

Jawa Pos Group Media


EKONOMI BISNIS

2

1POUJBOBL 1PTU r Selasa 26 Maret 2013

19 Stasiun Ikut Seleksi

Foto; ABROR RIZKI / RUMGAPRES

TINJAU: Presiden SBY bersama menterinya meninjau dua proyek pembangunan infrastruktur, yakni perluasan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan pembangunan Jalan Tol Paket 1 (Nusa Dua-Ngurah Rai). Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari program pengembangan infrastruktur Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Target Perusahaan Peti Kemas Terbesar JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menargetkan pembentukan PT Peti Kemas Indonesia (PT PI) bakal selesai dalam dua minggu ke depan. Nantinya perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan pengelola terminal peti kemas terbesar di dunia. “Kalau sudah selesai bakal menjadi perusahaan peti kemas terbesar kelima di dunia,” terangnya usai mengikuti diskusi Peran Industri Semen Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia

dan Asia di Jakarta kemarin. Pembentukan PT PI merupakan bagian dari rencana PT Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) untuk mengembangkan terminal peti kemas. “PT PI nantinya bakal mengelola arus bongkar muat di 111 pelabuhan di seluruh Indonesia. Pada tahap awal, PT PI bakal segera mengelola terminal peti kemas New Priok yang baru saja diresmikan Jum”at lalu (22/3). Lalu selanjutnya bakal bekerja sama dengan pelabuhan peti kemas di Surabaya, Jakarta,

Batam, dan Makassar. Dahlan menuturkan, ada beberapa kendala yang masih harus dihadapi dalam pembentukan PT PI. “Misalkan saja ia harus terbentur undang-undang. Selain itu banyak syarat-syarat yang mesti dipenuhi. Mulai dari pengurusan ke notaris, nomor pokok wajib pajak, pembukaan rekening perusahaan, setoran modal,hingga pembentukan neraca awal perusahaan. “PT PI merupakan anak usaha PT Pelindo. Memang agak sulit tapi harus segera

diselesaikan agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya mengelola pelabuhan,” ujarnya. Mengenai jumlah permodalan awal yang ditanamkan “Dahlan enggan merincinya. Ia hanya berkata suntikan permodalan berasal dari PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT pelindo III, dan PT Pelindo IV. Sedangkan jajaran direksinya bakal diisi oleh direktur-direktur” PT Pelindo. Untuk komisaris PT PI, akan dipilih dari direktur utama Pelindo yang terbaik. (uma)

Sidomuncul Target Raup IPO Rp 1,5 Triliun SURABAYA-PT Sidomuncul memastikan akan melantai di bursa efek indonesia pada pertengahan tahun ini. Perusahaan jamu tradisional tersebut menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp 1,5 triliun yang akan dipergunakan untuk pengembangan pabrik ke depan. Per wakilan Direksi PT Sidomuncul Ricco Andrea Hidayat mengatakan rencana initial public offering (IPO) akan direalisasikan pertengahan tahun ini. “Sekitar bulan Juni atau Juli,” kata Ricco saat ditemui di sela Bakti Sosial Operasi Katarak di RSAL dr Ramelan kemarin (25/3). Dijelaskan, dalam pelaksanaan IPO nanti pihaknya akan melepas kurang dari 10 persen saham. Sedangkan target dana yang dihimpun senilai Rp 1,5 triliun. Rencananya, perolehan dana

tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan pabrik. “Di antaranya untuk investasi mesin baru, penambahan pabrik serta ekspansi ke luar negeri,” urainya. Selama ini, produk buatan Sidomuncul sudah dikenal di berbagai belahan dunia, khususnya Tolak Angin. Antara lain diekspor ke Malaysia, Singapura, Hongkong, Jepang dan negara lainnya. Ke depan, pihaknya akan memperkuat pasar Eropa. Selama ini pasar tersebut belum digarap secara maksimal. Ditambahkan product manager PT Sidomuncul Retna Widawati permintaan pasar internasional terhadap produk Tolak Angin kian meningkat. Diyakini, potensi pasar luar negeri pun masih besar, salah satunya di Eropa. Apalagi di sana belum ada distributor resmi, sehingga

pihaknya hanya melayani permintaan dari pembeli secara langsung. “Kami yakin terhadap potensi yang ada, karena itu akan kami maksimalkan. Seperti di Eropa, belum ada distributor khusus. Jadi, mereka (para pembeli, Red) impor ketika perlu saja. Padahal, kalau diperhatikan permintaan mereka cukup besar. Ditambah, tren back to nature makin menguat,” tandas dia. Sejalan dengan rencana perusahaan terus mengembangkan market Tolak Angin, pihaknya optimistis produk tersebut dapat menunjukkan pertumbuhan positif. Tahun ini, produk Tolak Angin ditarget tumbuh 25-30 persen. Terkait kinerja pertumbuhan di Jatim tahun lalu, pihaknya mampu mendongkrak pertumbuhan hingga 20 persen. Tertinggi dari penjualan Kuku

Bima Ener-G lalu disusul Tolak Angin. S e m e nt a ra i t u , t a hu n ini pihaknya menargetkan melakukan pembiayaan operasi katarak minimal sebanyak 13.000 pasien. Tahun lalu, dalam kegiatan corporate social responsibility tersebut pihaknya telah membiayai sebanyak 12.764 pasien. “Kalau hari ini ada sebanyak 125 pasien yang dioperasi, maka dari awal tahun sampai sekarang sudah genap 1.800 pasien,” tambah Retna yang juga ketua koordinator CSR katarak. (res)

JAKARTA -Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat 19 stasiun televisi berminat untuk mengikuti seleksi siaran TV digital di Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara) dan Zona Layanan 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan). Hingga saat ini pemerintah masih menyiapkan infrastruktur siaran TV digital di berbagai daerah hingga diberlakukan penuh pada tahun 2018.”Mereka telah mendaftarkan diri dan mengambil dokumen seleksi,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan tertulisnya kemarin. Pelaksanaan seleksi ini sebelumnya telah didahului dengan diterbitkannya Kepmen Kominfo No. 42 Tahun 2013 tentang Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Pada Penyiaran Televisi Digital Terestrial. Gatot menambahkan, batas akhir pengambilan dokumen seleksi adalah 22 Maret 2013. Menurut data Tim Seleksi, telah terdaftar sebanyak 19 stasiun televisi yang memiliki Izin Penyiaran yang akan berkompetisi dalam seleksi yang dilakukan pemerintah,”Tahap berikutnya adalah evaluasi dokumen permohonan antara tanggal 23 sampai dengan 26 April 2013,” terangnya

Setelah itu pemerintah akan menentukan pemenangnya yang akan diumumkan pada 26 April 2013. Meski begitu pemerintah masih membuka kesempatan bagi stasiun televisi lain yang merasa keberatan dengan proses maupun hasil seleksi tersebut.”Untuk itu akan ada masa sanggah yang kita laksanakan setelah pengumuman yaitu tanggal 29 April hingga 1 Mei 2013,” lanjutnya Jika tidak ada sanggahan, maka hasil seleksi bisa disahkan dan ditetapkan sebagai pemenang pada 3 Mei 2013. Seleksi ini dilakukan untuk menentukan stasiun televisi mana saja yang berhak melakukan siaran digital di suatu daerah. Mereka dipilih berdasarkan infrastruktur pendukung yang dimilikinya di daerah tersebut.”Kita berharap konversi siaran analog ke digital berjalan lancar dan sesuai jadwal,” jelasnya Pemerintah memiliki target capaian penetrasi siaran TV digital terhadap populasi sebanyak 35 persen” pada tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2010-2014. Sementara itu, siaran analog akan dimatikan (switch-off ) secara bertahap diawali dari wilayah yang telah tercover layanan siaran TV digital dan secara nasional analog akan switch-off pada awal 2018. (wir/kim)

Kapal RI Kuasai Logistik Nasional Naik Pesat setelah Azaz Cabotage JAKARTA – Industri pelayaran nasional semakin berjaya di negeri sendiri pasca diberlakukannya Azaz Cabotage (wajib memakai kapal berbendera Indonesia) sejak 2005. Sayang, pengangkutan laut untuk pengiriman ke luar negeri masih dikuasai perusahaan pelayaran asing. ”Untuk sharing muatan nasional yang pada 2005 hanya 61,3 persen, pada akhir 2012 pangsa pasar pelayaran nasional telah meningkat menjadi 98,85 persen. Kita yakin sebentar lagi bisa 100 persen kalau pemerintah, perusahaan pelayaran, dan perbankan bersatu sehingga kapal-kapal khusus bisa disediakan,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan akhir pekan lalu. Menurut dia, seiring kewajiban menggunakan kapal berbendera Indonesia untuk pengangkutan antarpulau di dalam negeri, jumlah kapal meningkat pesat dari 6.041 kapal pada 2005 menjadi 11.961 kapal pada Januari 2013

AINOTSE

CHIS/JAWA POS

atau meningkat 98 persen. ”Saat ini perusahaan pelayaran nasional telah mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkapnya. Namun begitu, pihaknya berharap agar pengusaha pelayaran juga harus mampu menyediakan kapal untuk pelayaran jarak jauh dalam kegiatan ekspor impor. Sebab, meski meningkat, pangsa pasar kapal Indonesia masih kecil. ”Untuk angkutan ke luar negeri mengalami peningkatan dari 5,7 persen pada 2006 menjadi 9,8 persen pada akhir 2012.” Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang baik selama be-

berapa tahun ini, lanjut Menhub, menuntut sektor transportasi senantiasa mengantisipasinya serta mempersiapkan diri lebih baik lagi agar distribusi logistik nasional berjalan dengan lancar dan tertib. ”Pemerintah dan pihak swasta harus sama-sama menciptakan suasana kondusif agar ekonomi kita berjalan lancar,” tandasnya. Penataan sektor transportasi telah dituangkan dalam visi dan misi tatanan transportasi nasional, khususnya Rencana Pembangunan Transportasi Nasional 2010–2015. ”Selain itu, kita minta agar akses ke dan dari pelabuhan harus diperhatikan supaya tidak terjadi bottleneck (hambatan) arus logistik saat berada di darat,” tuturnya. Seiring pertumbuhan sarana pelabuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akses dari dan ke pelabuhan juga harus mendapatkan perhatian sehingga dapat mempercepat, memper mudah, dan melancarkan logistik nasional. ”Dalam lima tahun terakhir secara masif kita telah mampu membangun pelabuhan di seluruh Indonesia,” jelasnya. (wir/c10/kim)

Tahun Ini Indonesia Tarketkan Nomor 1 Produsen Kakao Olahan Dunia JAKARTA – Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor bahan mentah. Namun, citra itu bisa sedikit terhapus oleh kisah sukses hilirisasi di sektor kakao atau cokelat. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, hilirisasi merupakan langkah besar bagi perekonomian Indonesia untuk menapak ke level yang lebih

tinggi. ”Tahun ini Indonesia menjadi produsen kakao olahan nomor satu dunia,” ujarnya dalam seminar Ikatan Alumni Universitas Airlangga di Jakarta akhir pekan lalu. Mahendra menyebutkan, dari sisi produksi kakao mentah yang mencapai kisaran 830 ribu ton, Indonesia kini memang masih berada di posisi ketiga dunia, di bawah Pantai Gading dan Ghana. Namun, seperti Indonesia beberapa tahun lalu, Pantai Gading dan Ghana mengek-

CHIS/JAWA POS

spor sebagian besar kakao mentah. ”Jadi, kita kalahkan mereka dari sisi produksi kakao olahan,” katanya. Menurut Mahendra, hingga 2009, 90 persen produksi biji kakao Indonesia masih diekspor. Namun, dalam empat tahun, hilirisasi melalui investasi pabrik pengolahan kakao besar-besaran membuat kapasitas produksi melonjak. ”Tahun ini 80 persen biji kakao diolah di Indonesia, hanya 20 persen yang diekspor mentah,” terangnya. Mahendra mengatakan, hilirisasi merupakan cara jitu memperbaiki struktur perekonomian. Pertama, hilirisasi berarti menarik investasi. Ke dua, menyerap tenaga kerja. Ketiga, meningkatkan nilai ekspor karena harga kakao olahan jauh lebih mahal ketimbang biji kakao mentah. ”Kita ingin hilirisasi kakao ini bisa ditiru komoditas lain,” ujarnya. Rupanya, selain hilirisasi, Indonesia kini mengejar target besar untuk menjadi negara produsen kakao terbesar dunia, menggeser Pantai

Gading dan Ghana. Di kesempatan terpisah, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, upaya peningkatan produksi kakao dilakukan melalui Gerakan Nasional Kakao yang meliputi peremajaan dan pemupukan. ”Target kami, tahun ini (produksi) tembus 1 juta ton,” katanya. Menurut Suswono, produktivitas kakao di Indonesia saat ini masih rendah, hanya 0,7–0,8 ton per hek tare per tahun. Sementara di Pantai Gading, produktivitas kakao sudah mencapai 1,4 ton per hektare per tahun. ”Di Pantai Gading, produktivitas sudah mentok. Kalau kita, masih bisa ditingkatkan hingga 1,5 ton,” ucapnya. Sebelumnya, pada pertemuan Badan Kakao Dunia di Bali barubaru ini, Direktur Eksekutif Kakao Internasional (ICCO) C’Ote D’Woire mengatakan, permintaan cokelat dunia terus meningkat. Industri kakao pun diproyeksi akan terus tumbuh. ”Karena itu, suplai harus dijaga untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya. (owi/c4/kim)


pontianak bisnis

cmyk

Pontianak Post

3

Lokomotif kemajuan ekonomi kalbar

Selasa 26 Maret 2013

INSPIRASI ALAM : Tiga orang peragawati berjalan di catwalk, memamerkan tatanan rambut nan menawan, yang terinspirasi dari keindahan alam.

Perusahaan HTI Melanggar Komitmen Konservasi Hutan

MELLA DS/PONTIANAKPOST

La Belleza Eterna, Trend Warna Rambut 2013

Makarizo Terinspirasi Keindahan Alam JAKARTA – Terinspirasi dari alam yang menjadi simbol kecantikan, itulah trend rambut terbaru yang dikeluarkan oleh Makarizo bertajuk La Belleza Eterna. Semua inspirasi alam, mulai dari pegunungan bebatuan, keindahan bawah laut, eksotisme padang pasir hingga hutan belantara segar, ditampilkan dalam perhelatan akbar tahunan Makarizo Hair Fashion Festival di Jakarta, Kamis (21/3). Tak kurang dari 1000 undangan meliputi para hairdresser dan pelaku salon seluruh Indonesia berkumpul untuk menyaksikan event akbar ini. Selain malam puncak yang digelar di Balai Kartini Jakarta, Makarizo juga telah menggelar seminggu penuh rangkaian acara di Mall Taman Anggrek 18 – 24 Maret, menghadirkan lebih dari 210 kreasi gaya rambut sesuai

dengan trend Makarizo 2013. Para penyanyi ternama Indonesia juga dihadirkan setiap harinya, sebut saja Lala Karmella, Yovie & Nuno, Afgan dan penyanyi Marcell. “Koleksi La Bellezza Eterna ini diusung sejalan dengan perkembangan tren fashion dunia yang menekankan pada tampilan alami dan dramatis wanita saat bersamaan,” jelas Martin Jimi selaku Direktur Makarizo. Ia optimis koleksi terbaru ini akan mengukuhkan posisi Makarizo sebagai pelopor brand kecantikan rambut dunia. Dengan tema La Belleza Eterna ini pula, diharapkan inovasi dan kreativitas kita dalam berkarya setiap tahunnya akan terus abadi dan tak akan lekang oleh masa. Seperti keindahan dan kecantikan yang dimiliki alam yang terus abadi, demikian ditambahkan

oleh Verly Elinda selaku Education & Event Manager Makarizo. Pontianak Post diundang khusus, dan berkesempatan hadir di event terbesar di dunia hairdressing Indonesia ini. Para peragawati berlenggak-lenggok diatas catwalk, memamerkan tatanan rambut indah nan menawan yang merupakan hasil dari team artistik Makarizo. Bila biasanya peragawati berjalan memamerkan busana-busana rancangan desainer ternama, kali ini yang disaksikan fokusnya pada rambut-rambut berwarna, yang tentunya langsung menjadi pusat perhatian karena keunikannya. Sambutan hangat diberikan oleh pengunjung, yang tak hanya khusus diperuntukkan bagi professional salon saja, namun juga bagi masyarakat yang mengikuti trend itu sendiri. “Kami berharap

bisa semakin mendekatkan diri kepada pengguna setia Makarizo, sekaligus memberikan wadah pada professional salon untuk memamerkan karya terbaik mereka dalam menginterpresentasikan trend rambut terbaru Makarizo, La Belleza Eterna ini,” jelas Verly. Tak hanya hairdresser kebanggaan Indonesia saja, karena Makarizo juga menghadirkan hairdresser dari Malaysia dan Jerman yang unjuk kebolehan dengan teknik cutting dan pewarnaan yang tak kalah bagusnya. “Kami akan menyebarluaskan trend rambut terbaru ini ke seluruh penjuru Indonesia secara merata hingga ke pelosok. Melalui Salon Tour Indonesia inilah, Makarizo senantiasa menjadi inspirasi para hairdresser melalui berbagai inovasi produk dan pelayanan,” pungkasnya. (mela)

c

cmyk

m

y

k

PONTIANAK–Di Kalbar saat ini sudah dikeluarkan 2,4 juta hektar izin hutan tanaman industri (HTI) ditambah 800 ribu hektar pencadangan. Lokasinya tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalbar kecuali Kota Pontianak. “Berdasarkan data planologi tahun 2011 di seluruh Kalimantan ada sekitar 9 juta hektar izin dan pencadangan HTI. Makanya kita melakukan pantauan di lapangan. Awalnya deforestasi hutan di Kalbar karena sawit. Setelah kita kaji, HTI juga berpengaruh besar,” ungkap Direktur Titian, Sulhani, Senin (25/3). Namun dalam praktiknya, ada perusahaan HTI melakukan kegiatan yang tidak sesuai komitmen konservasi hutan. Hal itu terungkap dalam investigasi yang dilakukan Relawan Pemantau Hutan Kalimantan (RPHK) selama Maret 2013. RPHK merupakan gabungan LSM lingkungan yang terdiri dari, Titian, Akar Kalbar, Link-AR Borneo, WWF Kalbar, SAMPAN, LEMBAH dan JPIK Kalbar. RPHK menyampaikan keberatan terhadap kebijakan konservasi hutan yang diumumkan oleh Asia Pulp & Paper (APP) pada Februari 2013. RPHK menemukan dua pemasok independen APP di Kalbar masih melakukan penebangan hutan alam, pembersihan lahan dan penggalian kanal pada gambut dalam. “Aktivitas ini merupakan pelanggaran yang nyata terhadap komitmen kebijakan konservasi hutan APP yang diumumkan 5 Februari 2013,” ungkap Baruni Hendri, juru bicara RPHK. Dokumen Protokol Moratorium Clearance butir 1 berbunyi “Penebangan dan pembukaan lahan dihentikan paling lambat tanggal 31 Januari 2013. Baik di areal tegakan hutan alam maupun di areal lahan terbuka (LT) dan belukar muda (BM) sampai adanya verifikasi”. Soal pengelolaan lahan gambut, ditegaskan pula “Tidak ada kegiatan pembuatan kanal dan kegiatan infrastruktur lainnya di konsesi pemasok APP setelah kegiatan penilaian HCVF oleh penilai independen selesai dilaksanakan serta mendapatkan

Penebangan hutan alam, pembersihan lahan dan penggalian kanal pada gambut dalam merupakan pelanggaran yang nyata terhadap komitmen kebijakan konservasi hutan APP yang diumumkan 5 Februari 2013,” Baruni Hendri Jurubicara RPHK

masukan dari ahli”. Sedangkan Protokol Moratorium Clearance butir 2 menyatakan bahwa “Semua unit alat-alat berat (A2B) yang dipergunakan untuk kegiatan penebangan, pembukaan lahan, pembuatan jalan dan kanal (sesuai dengan daftar yang diserahkan) disimpan ditempat yang ditetapkan”. Pantauan RPHK terhadap tiga perusahaan pemasok APP di Kalbar menemukan dua perusahaan yang masih menjalankan aktivitas penebangan hutan maupun pembukaan kanal baru pada lahan gambut. Temuan ini terekam jelas dalam video dan foto bagaimana alat-alat berat masih beroperasi di areal konsesi perusahaan. “Temuan kami menunjukan ketidak seriusan APP untuk menajalankan kebijakan konservasi hutan, sehingga RPHK sebagai bagian dari masyarakat sipil meragukan keseriusan pelaksanaan komitmen tersebut,” tegas Baruni. Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat Anton P Wijaya mengimbau pembeli pulp dan kertas di dunia untuk bersikap skeptis dan menunggu hasil verifikasi LSM independen terhadap implementasi lapangan terkait dengan komitmen kebijakan konservasi hutan APP sebelum membuat keputusan pembelian yang baru. “Kegiatan penebangan hutan lanjutan dan pembukaan kanal gambut oleh pemasok APP tanpa kajian HCV (high conservation value), HCS (high carbon stock) dan gambut merupakan sinyal buruk dalam implementasi komitmen APP terhadap konservasi yang sudah disiarkan,” tuturnya.(hen)


K ran sekolah

4

N A R KEKOLAH

Pontianak Post Selasa 26 Maret 2013

SMA muhammadiyah 2 Pontianak

S

besok tianak n o p 1 an

M

puisi

TAKDIR

KREATIVITAS: Berbagai produk hasil keterampilan pelajar SMA Muhammadiyah 2 Pontianak ditampilkan pada Acara Apresiasi Seni.

Suatu kenyataan tak mungkin terhindari Di kala hari esok telah menanti Bayang-bayang terus menghantui Menunggu kereta kencana menghampiri

+

Pameran Karya Seni Rupa

Ajang Kreativitas Siswa

Tubuh yang berlumur dosa S ekiranya tak pantas di surga Menjadi suatu tanda tanya Taukah kau saudaraku Hidup di dunia bak persinggahan semata Akhirat kekal abadi selamanya Jangan tergiur harta dunia berlimpah Itu hanya kerlipan mata saja Karya : Piasa Fitri

TUHAN

Tuhan...... Izinkan aku berbicara lantang di hadapanmu Keluh kesahku ..... Aku ini hanyalah rakyat jelata, Yang tak dapat mencicipi taman sekolah Hidup dari sisa kemurkaan dunia, Dalam sempitnya lorong-lorong kota Terkadang diinjak dengan kata hina, Hingga harus berlumur dosa Air mata serasa terhenti menahan luka

DALAM rangka apresiasi seni, Minggu 24 Februari 2013 lalu, SMA Muhamadiyah 2 Pontianak mengadakan pameran karya seni rupa terapan buah karya tangantangankeatifsiswasepertibajuadatmelayu kreasi dan baju adat dayak kreasi, kerajinan dari tempurung kelapa, tameng dayak dan gambar-gambar dengan motif etnik. Kegiatanyangdimulaipukul08:00-16:00 WIB bertempat di UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat berlangsung sangat meriah karena melibatkan sekitar 300 siswa IPA dan IPS dari kelas X hingga kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Pontianak. Dengan mengusung tema “mengenal

kearifan lokal lewat karya seni rupa” para peserta berhasil mencuri perhatian para pengunjung yang datang, salah satunya Firda siswa alumni SMA Muhammadiyah 2 Pontianak. “Saya merasa sangat bangga dengan karya adik-adik kelas saya sekaligus iri karena di zaman saya dulu sekolah pameran seperti ini belum pernah diadakan dan menurut informasi yang saya peroleh ternyata ini merupakan pameran kali pertama yang diadakan oleh sekolah. Walau pameran perdana namun karya yang dihasilkan tidak kalah dengan yang ada di pasaran seperti karya dari kelompok Zulkarnaen dan Adinda .C,” ucap Firda

saat memilih aksesori bros yang terbuat dari bahan panel. Salah satu peserta pameran, Toni Azis mengatakan sangat senang sekali dengan diadakannya kegiatan seperti ini, karena ada sebuah pengalaman baru yang didapat. “Walau sebelumnya saya dan teman-teman sempat merasa bingung mau membuat apa. Kemudian setelah barang sudah jadi sempat juga merasa pesimistis, apakah karya yang telah dibuat layak untuk diikutsertakan dalam pameran. Namun dengan rasa optimistis teman-teman akhirnya kami semua menjadi yakin dan hasilnya respons dari para pengunjung sangat luar biasa,” celetuk

Toni Azis. Ilham Setiawan, S.Sn Guru Seni Budaya SMA Muhammadiyah 2 Pontianak mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting karena dapat mengajarkan kepada siswa untuk lebih kreatif dan melatih rasa percaya diri siswa. “Terlebih hasil karyanya dipamerkan secara langsung, serta dalam pameran ini, setiap siswa dibentuk menjadi beberapa kolompok dengan tujuan mengajarkan kepada siswa untuk saling bekerja sama serta dapat mengendalikan kenakalan remaja,” imbuh Ilham di sela-sela kesibukan memantau hasil karya anak-anak muhammadiyah 2 Pontianak.(chirma triana)

+

Ujian Sekaligus Seni Pertunjukan

Tuhan..... Jika aku boleh mengadu Aku ingin memelukmu, Bersandar di pangkuanmu Membuka luapan hati kenistaanku Seraya berharap Hidup layak di tengah kota raya, Mengadu ilmu ke ujung dunia Sampai masa menghabisiku Karya : Piasa Fitri

Merenungi Ciptaanmu Tuhan Dari kejauhan ku memandang Dalam yang kurasakan Hanya sebutir debu yang tertuang Terhanyut hati memandang laut-Mu Terkagum-kagum melihat langit-Mu Terasa melayang dari hembusan angin-Mu Tak cukup kata ‘tuk memuji ciptaan-Mu

PENTAS SENI: Ujian praktik seni budaya menjadi ajang untuk unjuk kemampuan. Penampilan Tarian Angin Mamiri, Tarian Jepin, Tarian Manggar, Perkusi, Teater dan kegiatan seni lainnya mendapat aplous dari pengunjung yang memadati Taman Budaya Pontianak.

Siang dan malam Ku pandang matahari yang bersinar terang Cahayanya menerangi duniaku Bintang yang berada jauh Setia menemani dalam kegelapan Ku menangis dalam sepi Merasakan dosa di tiap hariku Dan hanyalah kepada-Mu aku mengadu Kepada-Mu tempatku kembali Engkau Allah Maha pengampun Maha pecinta Maha segalanya

+

Karya : Diah Umirul Husna

Cerpen Oleh : Dewi .Y.P PADA tanggal 20 September 2012, aku dan Rina sedang berbincang bincang dihalaman sekolah. Rina adalah teman sekolahku dari aku masih kecil hingga aku dewasa seperti ini, Rina tidak pernah bosan untuk mendengarkan semua ceritaku ataupun keluhanku. Dia selalu nmembantu kalau aku lagi kesusahan atau lagi ada masalah. Dia sahabat yang sejati ada di setiap aku suka maupun duka. Kita selalu berangkat sekolah bersama-sama. Pada suatu hari, Rina sempat tidak masuk sekolah karena sakit, tetapi aku tidak tahu Rina sakit apa, kemudian aku berusaha untuk datang ke rumah Rina untuk melihat kondisi Rina,ternyata rina hanya sakit demam saja. Beberapa hari kemudian aku dan Rina selau bersama, terkadang kita membicarakan soal pelajaran di sekolah, namun kita juga sering membicarakan cowok yang lagi ditaksir hehehe. Dalam satu bulan ini Rina sering bermain di rumahku tetapi sikapnya aneh tak seperti biasanya, dia selalu menasehatiku dan yang lebih aneh lagi dalam tiga hari berturut-turut dia sering bilang kepadaku “Dewi jangan pernah lupakan aku yaa.... walaupun waktu

cmyk

PADA 24 Februari 2013 lalu siswasiswi SMA Muhammadiyah 2 Pontianak melaksanakan Ujian Praktik Seni Budaya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, namun siswa-siswi kelas XII melaksanakannya di tempat yang memang untuk melakukan pertunjukan. Para siswa-siswi telah berhasil melaksanakan tugas Ujian Praktik Seni Budaya yang dilaksanakan di Gedung UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat. Dalam Ujian Praktik seluruh siswasiswi kelas XII IPA maupun IPS menunjukan suatu pertunjukan yang mampu membuat penonton terkagum-kagum

dengan semua pertunjukan. Menurut waka kesiswaan di sela-sela menonton pertunjukan “hal seperti ini sangat baik dilakukan karena mampu menyalurkan bakat anak tidak hanya dalam pelajaran ilmu pasti saja,” ujarnya. Pertunjukan ini pun berlangsung dari pukul 10.00-16.00, yang juga menjadi hal yang menarik tidak hanya dari lingkungan SMA Muhammadiyah 2 saja yang menyaksikan pertunjukan tersebut, orang tua siswa juga hadir bahkan para alumni siswa-siswi Muhammadiyah 2. Siswa-siswi kelas XII mempunyai 9 pertunjukan yaitu 2 pertunjukan

Drama, 2 pertunjukan musik etnik, 5 pertunjukan tari kreasi yang berbeda daerahnya. Waktu yang mereka punya untuk mendapatkan hasil ujian praktik Seni Budaya yang memuaskan berkisar 4 bulan. Dengan waktu yang diberikan tersebut mereka harus benar-benar memahami bagaimana mempersiapkan, mulai dari sisi penataan acara hingga kelengkapan panggung seni pertunjukan yang akan disajikan, tak sekadar tampil di atas panggung. “Awalnya saya merasa ragu apa mungkin kami bisa melakukan semua ini karena sebelumnya kami belum

pernah melakukannya, tapi berkat dorongan dari guru pembimbing kami merasa optimistis,” kalimat yang keluar dari mulut Ridwan, siswa peserta ujian tersebut. Untuk mempersiapkan pertunjukan yang diinginkan ini, seluruh siswa-siswi kelas XII mengadakan iuran per minggu untuk kebutuhan persiapan pertunjukan. Di sinilah adanya letak kekompakan antarsiswa. Sebab mereka mau berusaha dan bersemangat untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan yaitu mengelar seni pertunjukan meskipun uang saku mereka yang jadi korbannya.*

Aku Juga Menyayangimu yang memisahkan kita tapi jangan pernah berniat untuk melupakanku,” kata Rani sambil memegang tanganku dan aku pun tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya senyuman dan anggukan kepala saja seraya menatap Rani. Terasa air mataku ini akan keluar. Hari demi hari kulewati dengan Rani, tetapi aku dikejutkan dengan berita miring yang dibicarakan oleh teman-teman sekelasku. Katanya Rani akan pindah sekolah akhir semester ini. Aku pun terdiam mendengar berita itu. Sesegera mungkin aku langsung menanyakan berita tentang kepindahan dia. Tetapi Rani menjawab kalau dia tidak akan pindah sekolah. Malam hari pun tiba. Setelah aku selesai mengerjakan PR, aku langsung tidur. Tetapi belum lama aku tertidur aku terbangun lagi karena bermimpi tentang Rani yang akan meninggalkanku untuk selama-lamanya. Hati kecilku pun berkata “Oh... tuhan janganlah pisahkan aku dengan sahabatku...”. Pagi pun tiba. Aku bergegas membereskan kamar tidurku dan mempersiapakan semua peralatan sekolah. Meskipun kakiku tak mampu untuk melangkah karena takut mimpi itu akan jadi kenyataan, tetapi aku harus berangkat sekolah apapun yang akan terjadi nanti.

Sesampainya di sekolah aku merasa lega karena Rani masih ada untuk menemaniku. “Terima kasih Tuhan,” ucapku dalam hati. Lalu aku menghampiri Rani yang sedang duduk di bawah pohon. Lalu aku bertanya kepadanya untuk yang kedua kali. “Ran.... benarkan kamu tidak akan pindah sekolah?” tanyaku, “Emmmmm.... ti... tidak kok. Aku tidak akan pindah!” jawab Rani dengan tergugup-gugup. Namun aku percaya saja toh Rani tidak akan berbohong kepadaku. Hari penerimaan raport akhir semester pun tiba. Pagi itu, aku segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah untuk melihat nilai-nilai raportku. Ternyata aku mendapat peringkat kedua. Aku merasa senang sekali. Emmmm...mungkin Rani juga demikian atau malah mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dari aku. Jadi aku dan Rani bisa merayakan kegembiraan ini bersamasama. Tetapi kebahagiaan itu hanya sementara saja karena aku dikejutkan lagi untuk yang kedua kalinya seperti berita-berita kemarin tentang kepindahan Rani. Namun aku tak percaya begitu saja. Tetapi setelah aku terdiam beberapa menit aku baru sadar kalau Rani tidak ada di sekolah. Tiba-tiba C

m

y

k

ada seorang laki-laki yang menghampiriku dan mengatakan kalau Rani sudah pindah sekolah bahkan dia akan menjalani operasi jantung di Jakarta. Saat itu jantung ku terasa berhenti berdetak untuk beberapa saat. Tuhan kenapa dia berbohong kepada ku, kenapa tuhan????? Dia juga tidak memberitahuku tentang penyakitnya. Tak lama kemudian aku berusaha menghubungi Rani dan Rani mengangkat telepon ku dengan suara yang begitu lemah. “Halo... ini siapa?? “ tanya Rani, “ini aku Dewi. Rani, gimana keadaan Rani.... Rani kok tidak bilang sih ke Dewi kalau Rani punya penyakit jantung, aku ingin ada di samping Rani, saat Rani suka maupun duka...” jawabku. “Maafkan aku Dewi. Aku hanya tidak ingin melihat kamu sedih kalau tahu tentang penyakitku ini. Aku tidak ingin melihat kamu sedih. Aku juga tidak ingin melihat air matamu yang berharga itu jatuh dengan sia-sia, Dewi.... a...ku... sa...yang.... ka....mu...,” jawab Rani dengan suara terputus-putus. Belum sempat aku menjawab, ayah Rani menangis sambil berkata kalau Rani sudah meninggal. Pada saat itu

aku terbaring tak berdaya, aku menangis karena kehilangan sahabat seperti Rani “Tuhan..... jika ini jalan terbaik untukku untuknya aku rela, semoga Rani tenang di sisimu, amin”. Tetapi kenapa dia tidak jujur kepadaku, lebih baik jujur apapun yang akan terjadi nanti. Agar kita tak menyesal di kemudian hari. Ku menyayangimu sahabat.......

+


Pontianak Post

Selasa 26 Maret 2013

SHOW

SELEBRITAS

5

ACARA TV

Trans TV 06.30 12.00 14.00 15.15 16.30 18.00 19.00

Insert Pagi Bioskop Indonesia Sketsa Show Imah Reportase Sore Super Trap Oh Ternyata

Mantan gangster yang insyaf bertemu lagi dengan saudaranya yang jadi polisi. Hubungan keduanya menjadi sulit karena masa lalu gangster selalu membayangi. (*)

07.30 09.00 10.00 13.00 15.00 17.30 21.30 22.30 23.30

06.00 07.00 10.00 12.00

Was Was Inbox FTV Pagi SL Liputan 6 Siang

RIANTY CARTWRIGHT

Kebelet Hamil SEMPAT menunda untuk punya anak, ditahun ketiga pernikahan, artis Rianty Carwright mengaku ingin segera memiliki momongan. Karenanya, NET artis blasteran Sunda-Inggris itu mengaku sedang berusaha agar segera diberi keturunan. Sayangnya hingga kini, istri dari Alfoncius Dopot Parulian Nainggolan itu belum juga berbadan dua.’’Kapan ya hamil? Kapan-kapan, doakan saja mudahan deh, Sudah pengin sih,’’ ujarnya ketika ditemui di Matraman, Jakarta, akhir pekan lalu. Pemilik nama lengkap Sophie Rianty Rhiannon Cartwright itu mengaku, dua tahun pertama pernikahannya dengan Cas, pemain film Ayat-Ayat Cinta itu memang sengaja menunda untuk punya momongan.’’Tadinya memang dua tahun pertama mau pacaran dulu, sekarang sudah pengin banget,’’ ucap wanita yang dinikahi Cas di Gereja Saint Patrick’s Old Cathedral, New York, Amerika Serikat, 17 September 2010 lalu itu. Meski ingin segera mendapat momongan, namun wanita kelahiran Bandung, 22 September 1983 itu mengaku belum mau menjalani program kehamilan.’’Program belum, aku juga masih menikmati pekerjaan, kalau belum ya nggak apa-apa. Nggak ada usaha yang bagaimana. Kayak pasangan lain saja,’’ pungkas pemeran Iteung dalam film Kabayan Jadi Milyuner itu. (dew)

12.30 14.30 18.00 21.00

FTV Siang SL Eat Bulaga Indonesia SCTV Sinetron Ustad Fotocopy

Metro TV

TV One

Perempuan Hebat Pesbukers Best of The Best Endless Love Selebriti Sehari Tom & Jerry Topik Petang Mel”s Update Bexxstyle Cakrawala

Ada Cinta di Tempe Mendoan Ayu mengadu nasib ke Jakarta. Dia menghindari rentenir yang menjerat keluarganya dengan utang dan memintanya untuk menikah. Di sana, dia bertemu tantangan dan cinta. (*)

SCTV

Indosiar Pukul 24.00 WIB

A Better Tomorrow

ANTV

RCTI Pukul 09.30 WIB

06.30 07.00 09.30 10.00 13.30 17.30 22.30 23.00

Kabar Arena Pagi Apa Kabar Indonesia Pagi Kabar Pasar Pagi Coffee Break Ruang Kita Kabar Petang Menyingkap Tabir Kabar Arena

08.05 11.30 13.05 17.05 19.05 21.05 21.30 22.30

8 Eleven Show Metro Siang Wideshot Metro Hari Ini Suara Anda Top Nine News Mata Najwa Stand Up Comedy Trans 7 Pukul 01.45 WIB

MNCTV 06.00 07.30 10.00 12.00

Disney Club Serial Pilihan Kisah Unggulan Layar Kemilau

15.30 21.00 22.00 23.00

Lintas Petang Raden Kian Santang Berbagi Cinta Intermezzo

Revolutionary Road

Sepasang suami istri menghadapi masalah rumah tangga yang klasik, tapi berat. Sang istri mengalami siksaan psikis berat dan bunuh diri. (*)

Tegang Main Bareng Istri Film Perdana Vino Bersama Marsha JAKARTA—Bermain dalam satu judul sinetron atau FTV sudah sering dilakukan pasangan selebriti Vino G. Bastian dan Marsha Timothy. Tapi, untuk film, baru ada satu, yakni Tampan Tailor. Disutradarai Guntur Soeharjanto, itu adalah film pertama Vino dan Marsha setelah mereka menjadi suami istri serta film terakhir yang diambil Marsha karena perempuan yang kini hamil lima bulan itu cuti syuting. Tampan Tailor mengisahkan hidup Topan (Vino) dan anaknya, Bintang (Jefan Nathanio). Topan, seorang penjahit, baru saja kehilangan istrinya, kehilangan toko jahitnya, dan nyaris kehilangan masa depan anaknya. Bintang dikeluarkan dari sekolah karena tidak punya biaya. Topan berusaha sekuat tenaga memperbaiki hidup. Film yang rilis di bioskop pada 28 Maret tersebut juga dibintangi Ringgo Agus Rahman. Vino dan Marsha mengungkap-

kan, meski di kehidupan nyata mereka adalah pasangan, tidak mudah menimbulkan chemistry dalam sebuah adegan film. “Kadang main sama istri malah tegang. Orang pasti mengira, karena kami suami istri, chemistry langsung dapat. Tapi, ceritanya kan saya nggak pacaran sama dia di film ini,” kata Vino. Marsha berperan sebagai Prita, perempuan yang membantu Topan meraih cita-citanya. Malah, kata Vino, ada beberapa adegan yang harus diambil berkali-kali. “Adegannya tidak semudah yang dibayangkan. Ada yang berkali-kali take,” lanjutnya. Ketika menjalani syuting Tampan Tailor, Marsha tengah mengalami masa awal kehamilan. Masalah perubahan hormon pun harus dia hadapi. “Iya, biasa seperti hamil muda kebanyakan. Tapi, bisa diatasi,” ungkapnya. Lantaraninginfokuspadakehamilan, Marsha kini tak lagi mengambil pekerjaan film dan FTV. Dia hanya sesekali menerima pemotretan yang bisa selesai dalam satu hari. Urusan pekerjaan, sang suami tidak memaksakan. Kalau memang Marsha merasa masih kuat, Vino tidak

C

M

Y

K

Vino G. Bastian dan Marsha Timothy

melarang. Marsha lebih paham soal kondisinya. “Saya sih lebih mengikuti kata hati. Kalau makin besar perutnya, sepertinya nggak kerja dulu,” terang Marsha. Pasangan yang menikah pada 20 Oktober tahun lalu tersebut terhitung cepat diberi

kepercayaan untuk memiliki anak. Hal itu sangat mereka syukuri. Marsha mengetahui kehamilannya melalui test pack. Hasilnya semakin kuat setelah memeriksakan diri ke dokter. “Dia (Vino) sangat happy,” katanya.

NET

Setiap bulan Marsha rajin memeriksakan kandungan. Tapi, hingga saat ini, mereka belum mengetahui jenis kelamin sang bayi. “Anak pertama, mau cowok atau cewek, nggak masalah,” tegas Vino. (jan/c6/ayi)


cakrawala

6

Pontianak Post

Selasa 26 Maret 2013

Kaban Mayas di Sisi Sungai Leboyan

+

+

BAS ANDREAS/PONTIANAK POST

TATA : Penataan kawasan beranda rumah betang diharapkan dapat memperindah Dusun Meliau sebagai daerah tujuan wisata.

Rumah betang itu tegak berdiri di tepian Sungai Leboyan. Penghuninya adalah masyarakat Iban. Mereka menjadi anggota masyarakat Dusun Meliau Desa Melemba di Kapuas Hulu yang optimis kampungnya menjadi daerah tujuan wisata. Bas Andreas, Kapuas Hulu Hari menjejak sore ketika speedboat merapat di jejeran kayu gelondongan dengan diameter kurang lebih dari sepelukan orang dewasa. Panjangnya pun kebanyakan lebih dari enam meteran dan dijadikan dasar untuk lantai lanting. Sejumlah keramba ikan berada berdampingan. Menjadi pemandangan lumrah dari pemukiman warga di sepanjang alur Sungai Leboyan. ”Untung datang uda lewat siang. Kalau agak awal, mungkin nda ada orang di selasar ini,” kata Sodik Asmoro menyambut kedatangan kami.

DANAU: Dusun Meliau, Desa Melemba memiliki beberapa danau objek wisata dan menawarkan spot pemancingan bagi pehobi mancing.

Ya. Rabu (20/3) ada pesta yang digelar di rumah betang Dusun Meliau. Pesta pernikahan. Alhasil, kelelahan masih melanda penghuni rumah betang karena tamu yang datang begitu ramai. Pun demikian, karena sudah mengetahui akan kedatangan kami, beberapa dari mereka datang menghampiri. Perbincangan hangat disertai senda gurau pun terus berlanjut menjejak malam. Usai menyantap hidangan makan malam yang disediakan di ruang dapur keluarga Sodik, lokasi obrolan berpindah ke selasar rumah panjang. Sodik Asmoro adalah Ketua Kelompok Peduli Pariwisata (KPP ) Kaban Mayas. Darinya, banyak diketahui tentang Dusun Meliau dalam mengejar mimpi mereka. ”KPP dirintis tahun 2008. Kami punya kekayaan alam dan kenapa tidak dibuat ekowisata,” katanya. Pemikiran memiliki kekayaan alam itulah yang melatarbelakangi warga Dusun Meliau lantas bergerak. Tahun 2009 mereka dapat pelatihan ekowisata. Tahun 2010 mereka coba bentuk kelompok yang

dinamai Kaban Mayas yang artinya kawan orangutan. Mereka juga dapat pelatihan di Teluk Aur tentang monitoring dan penguatan kapasitas KPP. ”Harapannya Meliau dapat jadi desa tujuan wisata dan dikenal luas,” kata Sodik yang didampingi Tarmin, seksi promosi KPP. Sadar memiliki produk unggulan wisata, KPP Kaban Mayas terus berupaya untuk berbenah. ”Kita masih belum maksimal kelola wisata. Kita coba jalin kerjasama dengan pemerintah dan WWF,” kata Sodik lagi. Pernyataan Sodik setidaknya diamini rekan-rekannya. Malam itu Gindi, Kadus Meliau dan juga seksi akomodasi KPP, Muhammad Rifai yang kerap disapa Bujang, selaku sekretaris KPP, juga menimpali. Belum lagi Jakson Tunggu sebagai anggota KPP Kaban Mayas yang menguatkan bahwa daerah mereka memiliki wisata alam dan budaya sekaligus. Untuk ekowisata itu, kata Sodik, KPP tidak akan bisa bekerjasama dengan desa

+

kalau tidak ada aturan desa. Maka dibuatlah perdes tentang ekowisata. Didalamya dimasukkan juga 10 destinasi danau untuk wisata. Maksud peraturan desa tentang Pengelolaan Objek Wisata adalah mengatur prosedur, tata cara pengelolaan objek pariwisata, kelembagaan, hak dan kewajiban pegelolaan objek pariwisata di Desa Melemba. Sejak mulai bergerak hingga kini, ada beragam bantuan untuk mendukung ekowisata di daerah tersebut. Diantaranya untuk kegiatan-kegiatan tracking dan pengamatan satwa. Sodik mengatakan jelas ada manfaat yang diterima warga jika Dusun Meliau menjadi daerah tujuan wisata. ”Ada pendapatan sampingan bagi warga. Itu sudah ditekankan sejak awal bahwa pendapatan yang diterima dari kegiatan ekowisata itu bukan sebagai pendapatan utama,” katanya. Warga Dusun Meliau selain bekerja di kebun dan ladang, juga sebagai nelayan. Mereka juga siap menjadi guide ketika ada wisatawan yang mengunjungi daer-

BAS ANDREAS/PONTIANAK POST

ahnya. Kawasan objek pariwisata di desa Melemba terdiri dari kawasan danau sebanyak delapan danau di dusun Meliau, dua danau di Dusun Pelaik dan dua danau di Dusun Manggin. Selain itu ada juga kawasan perbukitan Peninjau dan Bukit Pengelang di Dusun Meliau, Bukit Samak, Bukit Nibung dan Bukit Telatap di Dusun Sungai Pelaik. Sementara itu Tarmin, mengungkapkan danau-danau yang ada di Dusun Meliau kerap menjadi objek wisata fishing. Danau-danau itu juga menyimpan aneka ragam jenis ikan. “Di sinilah ada pemancing yang dapat arwana besar,” kata dia. Dia pun menyebutkan, ada beberapa titik yang memang dijaga dan tidak diperuntukkan untuk pemancingan. Secara perlahan, Dusun Meliau menata kawasannya untuk tampil baik sebagai daerah tujuan wisata. Sebuah wisata alam yang bergantung dari kesadaran masyarakatnya untuk tetap menjaga kelestarian alam sekitarnya, agar yang ditawarkan tak hilang. (*)

+

cmyk

C

m

y

k


Pontianak Post • Selasa 26 Maret 2013

Aneka

Mabes Ambil Alih Pengusutan Sambungan dari halaman 1

Mabes juga akan memeriksa para pejabat Polda DIJ, termasuk Kapolda Brigjen Pol Sabar Rahardjo. ”Untuk menelusuri alurnya, perlu didengar keterangan. Jadi, latar belakang, termasuk soal motif, masih didalami,” kata Nanan. Ditanya kemungkinan pelaku dari anggota TNI, Nanan mengungkapkan, pihaknya tidak mau menduga-duga sebelum pelakunya tertangkap. ”Penyelidikan ada mindset-nya. Jadi, jangan beropini. Tapi, dasar hukumnya yang harus ditegakkan. Justice system-nya harus jelas sesuai prosedur olah TKP dan sebagainya agar tidak ada saling opini dan diperdebatkan,” katanya.

Soal senjata, Nanan juga menyebut masih dalam proses uji balistik. Sementara, yang ditemukan adalah jenis peluru 7,62 mm yang bukan standar TNI maupun Polri. ”Banyak juga yang punya senjata di luar. Pelurunya siapa? Uji balistik masih berjalan,” kata mantan Kadivhumas Polri ini. Di tempat yang sama, Kabidhumas Polda DIJ AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, satu demi satu data lapangan mulai terkumpul. ”Ciri-ciri secara umum, (pelaku) menggunakan sebo (penutup wajah), rompi hitam, sepatu kets ada yang hitam dan sepatu panjang PDL, celana jins biru dan hitam,” ujarnya. Kendati jelas mengenakan PDL, perwira dengan dua melati di pundak itu

tidak serta merta mengarahkan telunjuknya bahwa penyerbunya adalah oknum tentara yang membalas dendam. ”Belum mengarah ke sana. Kita masih pendalaman. Yang jelas, sepatu PDL, hitam panjang,” katanya. Ani menceritakan, korban yang tewas itu sebenarnya dikurung bersama 35 napi di blok A5. Tanpa meleset, sang eksekutor pun berhasil menembak keempatnya dan tidak melukai yang lain. ”Dari keterangan saksi-saksi, eksekutor memang ada satu. Ini masih kami cari,” katanya. Secara terpisah, di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Wamen Denny Indrayana mengatakan bahwa pihaknya bakal mengevaluasi standard operating procedure (SOP) pengamanan lapas. Dia tidak ingin peristiwa me-

milukan itu sampai terjadi untuk kali kedua. ’’Manajemen pengamanannya harus dievaluasi,’’ katanya. Namun, Denny tidak menutup mata kalau ada faktor lain yang membuat SOP menjadi seolah-olah lemah. Yakni, proses penyerangan yang sangat terencana dan rapi. Perbuatan oleh pihak terlatih itu membuatnya menepis tudingan bahwa SOP lemah dan petugas lalai dalam menjalankan tugas. ’’Tidak mungkin ada kelalaian. Petugas lapas tak menggunakan senjata api,’’ tuturnya. Itulah kenapa, saat para penyerang mengancam dengan senjata api dan granat, petugas pintu utama tak berkutik. Pemaksaan itulah yang membuat petugas tidak berkutik. Saat ini pihaknya beru-

Raja Tayan Perjuangkan DOB Sambungan dari halaman 1

memberikan signal kuat mendukung Tayan menjadi kabupaten. “Secara khusus Ketua Komite I DPD RI Alirman Sori menyatakan kepada Raja Tayan bahwa Komite I sebagai komite yang membidangi masalah pemekaran mendukung sepenuhnya keinginan pemekaran ini,” kata Gusti Yusri kepada Pontianak Post, di sela-sela pertemuan, kemarin. “Diyakini bahwa ini bukan hanya keinginan yang bersifat politis, tapi sudah melalui pertimbangan rasional, ekonomis, sosial, geografis, politis dan demi kesejahteraan masyarakat,” tambah Gusti Yusri. Delegasi yang berjumlah 28 orang itu terdiri dari panitia pembentukan DOB yang dipimpin Sekretaris, Acam dan Rosyadi. Selain itu juga hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Nicodemus R Toun, Ketua Komisi A DPRD Kalbar dan sejumlah anggota komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan itu. Bahkan, hadir pula tim dari Pemprov Kalbar, Asisten I Setda Sanggau, perwakilan DPRD Sanggau, Asisten I Setda Sanggau dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, serta perwakilan camat-

camat dari calon Kabupaten Tayan. Mereka diterima oleh Ketua bersama Wakil Ketua Komite I DPD, kemudian anggota DPD asal Kalbar Hj. Hairiah dan Ishak Saleh. Gusti Yusri menyatakan bahwa DPD akan merekomendasikan pembentukan Kabupaten Tayan itu kepada Komisi II. “Sebagai bahan masukan dan pembahasan rapat di Komisi II pada 28 Maret 2013,” jelasnya. Delegasi menyampaikan informasi mengenai kesiapan eks Kewedanan Tayan untuk pembentukan DOB ini. Tayan sudah sangat siap menjadi kabupaten baru. Baik itu dari aspek ekonomi, politis, geografi sosial termasuk sumber daya dan infrastruktur. “Intinya kita sudah sangat siap,” kata Yusri mantap. Kesiapan itu diamini oleh Pemprov Kalbar, Pemkab Sanggau, DPRD Provinsi, DPRD Sanggau dan Kerajaan Tayan. Dia mengatakan, DPD juga memberikan pertanyaan kritis yang terkesan menguji apakah benar Tayan ini siap untuk menjadi kabupaten baru. “Tapi berdasarkan jawaban-jawaban kita mereka akhirnya mengambil kesimpulan bahwasanya Tayan mampu menjadi kabupaten baru. Tayan siap,” ungkapnya. Yusri menyatakan, calon

Kabupaten Tayan itu meliputi lima kecamatan, yakni Tayan Hilir, Meliau, Tayan Hulu, Balai dan Toba. Semuanya sudah siap untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Dijelaskan Yusri, dari sisi histroris, Tayan itu dulu sesungguhnya pernah sebagai daerah otonom. Yakni sebagai wilayah kerajaan kemudian daerah keswaprajaan atau kewedanaan. “Tetapi, kemudian kita mengikhlaskan diri dilikuidasi menjadi wilayah Kabupaten Sanggau,” papar Gusti Yusri, wartawan senior Kalbar ini. Bahkan, lanjut Yusri, di dalam Undang-undang Darurat nomor 1 tahun 1957 ada konsiderasi yang menyatakan bahwa bagi daerah-daerah otonom swapraja dikemudian hari dimungkinkan untuk dimekarkan. “Jadi, ini alasan histroris dan konstitusionalnya ada. Jadi tidak ada alasan untuk meragukan kita untuk menjadi Kabupaten Tayan,” kata Gusti Yusri. Lebih jauh Yusri menyatakan, semangat untuk pemekaran ini juga didasari karena rentang wilayah yang luas. Akibatnya, kata dia, Pemkab Sanggau terkesan menjadi kurang fokus memerhatikan wilayah dan warganya. Karenanya, diperlukan adanya akselerasi pembangunan da-

lam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Tujuannya tak lain bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” paparnya. Nah, kata dia, kalau dianalogkan wilayah Sanggau ini sangat luas, sama seperti daerah-daerah di Pulau Jawa. “Jadi sudah seharusnya kita (Tayan) menjadi daerah otonom baru,” pungkas Yusri. Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini Komite I DPD juga akan melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Sekretaris Umum Panitia Pembentukan DOB Kabupaten Tayan, Acam, mengatakan, segala persyaratan yang diatur dalam UU nomor 78 tahun 2007 untuk pemekaran semuanya sudah terpenuhi. “Kita sudah sangat siap. Atas dasar itu kita ke DPD sebagai pintu utama untuk masuk ke DPR RI agar merekomendasikan segera masuk ke Prolegnas 2013,” kata Acam, kepada Pontianak Post, kemarin. Diskusi hangat sempat terjadi dalam pertemuan. Sebab, menjelang 28 Maret 2013, DPD hanya punya waktu tiga hari untuk melakukan kunjungan ke lapangan. Mengingat DPD harus mengeluarkan rekomendasi persetujuan Kabupaten Tayan menjadi DOB juga harus setelah melakukan kunjungan ke lapangan. (ody)

Cara warga mengambil madu dan mengolahnya pun saat itu menurut Haryanto sangat sederhana. Berjalannya waktu, masyarakat kemudian menyadari nilai ekonomis madu hutan yang dapat dihasilkan dari daerah mereka. Tahun 1980 mereka pun mulai menjajaki kemungkinan untuk penjualan madu. Hanya saja ketika panen, harga kerap anjlok. ”Ya namanya hukum pasar. Di saat barang melimpah, harga pasti jatuh,” katanya. Pada tahun 1986, beberapa warga melakukan studi banding ke Vietnam tentang pengelolaan madu. Itulah salah satu awal mula keberhasilan pengelolaan madu hutan di Desa Leboyan. ”Pulang dari Vietnam kita coba pelatihan dan menerapkan apa yang kita dapat,” katanya. Dulu cara pengambilan, seluruh sarang diam-

bil. Setelah dari Vietnam diterapkanlah hanya mengambil kepala sarangnya saja. Selanjutnya masyarakat sadar pentingnya membuat kelompok. Kemudian ada pembagian zona yang oleh masyarakat yang disebut periau. Dari situlah terbentuk Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS). Hasil panen yang didapatkan oleh petani madu hutan pun, dijual satu pintu. Ada penetapan harga yang disepakati. Adanya APDS harga madu sekarang mencapai harga Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogramnya jika membeli pada warga. ”Dulu pembeli tentukan harga, sekarang penjual yang tentukan harga,” katanya. Untuk kelangsungan pengambilan madu hutan, masyarakat pun diimbau untuk menjaga hutan terutama untuk madu hutan. ”Kalau hutan rusak, madu juga berkurang,” katanya.

APDS pun bekerjasama dengan berbagai pihak untuk peningkatan kesejahteraan. Salah satunya dengan WWF Program Kalbar. Albertus Tjiu, Project Leader WWF Indonesia Program Kapuas Hulu mengatakan, Kapuas Hulu memiliki modal sosial dan modal sumber daya alam (SDA) yang tinggi. Kebutuhan pembangunan ekonomi semakin meningkat tajam, sedangkan perubahan iklim, krisis ekonomi, konversi lahan dan tata kelola sumberdaya alam yang tidak tepat menimbulkan degradasi atau kehilangan pada ketahanan aset alam dari Pulau Kalimantan, termasuk wilayah Jantung Kalimantan di dalamnya, serta mata pencaharian masyarakat adat dan masyarakat lokal. WWF Kalimantan Barat khususnya Program di Kapuas Hulu telah mulai membangun dan mengimplementasikan pro-

gramnya semenjak tujuh belas tahun yang lalu. ”Saat ini program WWF Kapuas Hulu mendampingi masyarakat di 22 desa di Kapuas Hulu. Program pendampingan masyarakat yang porsinya mencapai sekitar 60% dari seluruh program saat ini terdiri dari kegiatan pendampingan kelompok tani (karet dan jenis lokal), restorasi di lahan kritis, kerajinan tangan berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK), madu hutan bersertifikasi, pendampingan nelayan danau lindung untuk pemanenan siluk berkelanjutan, pertanian organik (beras merah), program dana bergulir, memanfaatkan sumber daya air sebagai energi terbarukan (PLTMH), dan ecotourism berbasiskan masyarakat (CBT),” katanya. Albert berharap, pada suatu saat, masyarakat dapat mandiri dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka. (**)

Komplikasi Kronis Akibat Diabetes Bisa Berakibat Fatal Sambungan dari halaman 1

busukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, stroke, gangguan saraf, dan impotensi. Untuk itu, bila Anda menderita diabetes, jangan biarkan sampai ke tahap komplikasi. Untuk itu, banyak cara yang bisa dilakukan. Di antaranya mengonsumsi xanthone yang terdapat dalam ekstrak kulit buah manggis. Xanthone adalah substansi kimia alami yang tergolong ke dalam polyphenolic. Moongkarndi et al. (2005) melaporkan, selain mengandung xanthone buah manggis mengandung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, Vitamin B2, dan vitamin B6. Kandungan xanthone tertinggi pada buah manggis terdapat pada kulitnya, yaitu 107,76 mg/100 gram kulit buah (Iswari et al.,2005) atau seberat 70-75%, daging buah

10-15%, dan biji 15-20%. Berdasarkan strukturnya, xanthone tergolong senyawa aromatik sederhana, seperti dibenzofuran, dibenzopyran, dan griseovulvin. Kulit buah manggis juga mengandung antosianin seperti cyndin-3sophoroside dan cyanidin-3glucoside. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh dr. Purwati, seorang dokter dan praktisi kesehatan di Jakarta, terhadap tujuh pasien penderita kencing manis selama sepuluh hari mengonsumsi esktrak kulit buah manggis, terbukti bahwa esktrak ini mampu menurunkan gula darah tujuh orang pasien dari 205,0 menjadi 119,86 mg/dl. Tapi, tapi penurunan itu bervariasi di antara semua pasien itu. Bervariasinya penurunan kadar gula itu disebabkan oleh berbedanya respons sistem metabolisme tubuh tiap-tiap pasien terhadap ekstrak kulit buah manggis yang diberikan. Di

samping itu, ia juga tergantung pada gula darah awal. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon

bebas pulsa 08001401430 atau di e-mail purwati-s@ centrin.net.id. Dan kunjungi juga website kami: www.manggisgarcia .com atau di e-mail: info@manggisgarcia.com. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor Kalimantan Barat 081280016319, (0561) 7161419. Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotek dan toko obat di Kota Pontianak. Untuk di daerah hubungi Sub Distributor: Kubu Raya (085880501034), Singkawang (085386711108), Sambas (085387155781), Kabupaten Pontianak (085347695045), Bengkayang (085252223557), Landak (082156214191), Sanggau (082153805379), Sekadau (085386211220), Sintang (085880501034), Kapuas Hulu (081257268829) dan Ketapang (085252056206, Kayong Utara (085652054794). (adv)

pelakunya harus diungkap,” tuturnya. Dia yakin, laboratorium forensik yang memeriksa proyektil bakal memberikan titik terang. Seperti diberitakan, Sabtu (23/3) dini hari, Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, diserang oleh gerombolan orang bersenjata lengkap. Mereka mencari dan membunuh empat tersangka pengeroyokan yang menewaskan Sertu Heru Santoso, mantan anggota Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng. Sementara itu, para petinggi TNI justru santai-santai saja menyikapi penyerangan Lapas Sleman tersebut. Meski banyak pihak mengarahkan tudingan kepada TNI sebagai pelaku, mereka memilih me-

nyerahkan penuh penanganan kasus itu kepada Polri. ”Soal Lapas Sleman itu kewenangan polisi. Kan sedang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Kita tunggu hasilnya dari kepolisian,” jelas Panglima TNI Agus Suhartono di Istana Merdeka kemarin (25/3). Agus menekankan, pihaknya bakal bertindak jika nanti hasil penyelidikan kepolisian menunjukkan adanya keterlibatan anggota TNI. Mantan KSAL tersebut tidak memungkiri jika masyarakat menuding bahwa pelaku penyerangan adalah anggota TNI. Namun, dia membantah jika model serangan taktis yang dilakukan para pelaku brutal tersebut mirip dengan model operasi khusus TNI. (rdl/dim/ken/fal/c2/nw)

Tolak jadi Ketum Partai Demokrat Sambungan dari halaman 1

Belajar dari Vietnam Mengubah Tata Kelola Madu Sambungan dari halaman 1

saha keras untuk mengusut tragedi tersebut. Langkah pentingnya adalah menggandeng berbagai pihak, seperti Polri dan TNI. Tetapi, dia menegaskan, dengan koordinasi itu bukan berarti pihaknya sudah menuding bahwa pelaku dari unsur TNI seperti yang ramai dibicarakan. Denny menyebut, hukum tidak bisa didasarkan pada dugaan. Karena itu, mereka akan berusaha mencari alat bukti tentang siapa sebenarnya di balik penyerangan di Lapas Sleman itu. Karena pencarian fakta membutuhkan waktu, Denny meminta masyarakat bersabar. ’’Jangan khawatir, seluruh pimpinan lembaga tadi meyakinkan, siapa pun

7

untuk mengoptimalkan kinerja BUMN agar bisa memberikan lebih banyak kontribusi untuk rakyat Indonesia. “Menjadi ketua umum partai tentu memerlukan perhatian khusus,” katanya. Selain itu Dahlan juga memberikan perhatian besar untuk mengatasi berbagai keruwetan di ibukota, mulai dari masalah kemacetan

dengan sistem contra flow lalu lintas yang diujicoba hari ini di kawasan Grogol, pembangunan rumah susun untuk rakyat miskin yang sudah dilakukan di Kemayoran, dan rencana pembangunan waduk raksasa untuk mengatasi banjir. “Menurut pak Dahlan Iskan, Gubernur DKI Jakarta Jokowi harus dibantu karena Jakarta adalah wajah Indonesia,” kata Budi. Dia

juga berharap, pada bulan Juni, berbagai proyek untuk membantu Jokowi sudah mulai terlihat. Sesuai jadwal kerjanya, Dahlan Iskan akan menuju Hongkong, China, Thailand, dan terakhir di Myanmar. Dahlan Iskan akan meninjau Kantor BUMN Bersama di kawasan tersebut, berkaitan dengan gencarnya BUMN go international mencari peluang di luar negeri. [*/r]

17 Orang Tewas, Belasan Masih Dicari Sambungan dari halaman 1

sementara belasan lainnya masih tertimbun. Longsor terjadi karena tebing bukit Arca setinggi 500 meter ambrol setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu malam. Ipon, 40, korban selamat, menyatakan, bencana itu diawali dari bunyi gemuruh dan suara keras seperti ledakan dari bukit di belakang rumah yang hanya berjarak beberapa meter. Ipon pun kaget ketika menyaksikan longsoran tanah bercampur air yang menerjang rumah-rumah tetangganya. Dia sendiri langsung menyelamatkan diri beserta keluarganya. ”Pada saat kejadian, saya menyapu halaman depan rumah. Semula saya kaget dengan suara gemuruh. Ternyata terjadi longsor di bukit itu (Arca, Red),” tuturnya. Hingga tadi malam, puluhan warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, TNI, dan kepolisian bahu-membahu mencari korban yang masih tertimbun. Mereka menggunakan peralatan seadanya karena alat berat sangat

sulit masuk ke lokasi. Mereka mengaku sulit mencari korban karena kontur tanah labil dan akses jalan ke lokasi longsor berada di antara dua bukit. Sembilan orang diyakni masih tertimbun. Itu yang sudah diketahui identitasnya berdasar pengakuan keluarga yang selamat. Bupati Bandung Barat Abubakar mengaku, bencana di wilayahnya itu merupakan musibah terbesar lima tahun terakhir ini. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang datang ke lokasi kejadian menginstruksi BPBD Jawa Barat dan Pemkab Bandung Barat agar segera mengevakuasi warga sekitar yang selamat. ”Mungkin untuk sementara, warga yang selamat disewakan rumah. Ke depan kita cari lokasi yang aman,” katanya. Longsor di Desa Mukapayung ini terjadi di tiga titik. Yakni, Kampung Barumungcang yang menerjang satu rumah dan Kampung Cikareo yang menyebabkan dua rumah rusak ringan. Kejadian paling parah adalah longsor yang menimbun permukiman warga di RT 4/7. Sepuluh rumah dan satu masjid tertimbun

tanah yang ambrol dari Bukit Arca yang lokasinya tepat di belakang permukiman warga. Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Maman Sulaiman menyebut, lokasi longsor di kawasan perbukitan Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, termasuk zona merah pergerakan tanah. Daerah tersebut salah satu lokasi rawan longsor. ”Ada 16 lokasi kategori rawan bencana longsor di Kabupaten Bandung Barat. Salah satunya daerah Mukapayung. Daerah ini masuk zona merah,” jelasnya. Maman mengatakan, sejak Minggu malam (24/3) hingga kemarin pagi, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Air yang terus tercurah itu menimbulkan pergerakan tanah. Kepala PVMBG Surono di lokasi longsor menjelaskan, kawasan Mukapayung memang rawan pergeseran tanah. ”50 persen (zona) merah, 50 persen kuning. Artinya, sering terjadi (gerakan tanah). Warga di bawah tebing diimbau berhati-hati. Apalagi saat hujan,” ujarnya. (dep/mld/jpnn/c2/nw)

Ekspor Perdana Hulu Ledak Asap Sambungan dari halaman 1

pabrikan swasta ekspor alutsista,” kata Dirjen Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat di sela acara ekspor perdana SWH cal.70 mm ke Cile di pabrik PT Sari Bahari, Malang, kemarin. Dirut PT Sari Bahari Ricky Hendrik Egam ekspor perdana ini berjumlah 260 unit bom. Mereka bekerja sama dengan perusahaan FAMAE, BUMN pertahanan Cile. SWH ini akan dipakai sebagai sarana para pilot-pilot tempur angkatan bersenjata Cile. “Untuk saat ini, memang secara jumlah dan value kecil tapi, ekspor berikutnya bakal lebih besar,” tambahnya. Ricky belum bisa menyebut negara tujuan dan jumlah bom yang akan diekspor. Alasannya masih dalam tahap pembicaraan. Pihaknya pun siap meningkatkan kapasitas sesuai dengan permintaan. “Kalau sudah ada MOU (surat kesepakatan, red) baru bisa kita umumkan,” ujarnya. Pendiri PT Sari Bahari

itu juga mengatakan ekspor SWH membuktikan teknologi pertahanan nasional mampu bersaing dengan negaranegara maju. Bom ini hasil inovasi sember daya manusia Indonesia dan konten lokal sudah mencapai 40,14 persen. “Sumber daya yang mumpuni, kemandirian industri pertahanan dalam negeri dapat segera dicapai,” tuturnya. SWH buatan Sari Bahari memiliki keunggulan dari sisi aerodinamis trajectory, dan mampu mengeluarkan asap selama dua menit setelah hulu ledak mencapai sasaran. Sedangkan, produk serupa dari negara lain, hanya mampu mengeluarkan asap kurang dari satu menit. Kepulan asap yang muncul pasca ledakan sangat penting bagi pilot tempur. Ini sebagai penanda bahwa bom yang ditembakkan tepat mengenai sasaran atau tidak. “Produk sejenis telah dipakai oleh TNI sejak 2000,” cetusnya. Ricky bercerita, bisa bersentuhan dengan industri

persenjataan ketika dirinya menjadi rekanan PT Pindad, Turen, Malang. Dia selama 13 tahun menyediakan spare part kendaraan militer ataupun persenjataan. Dari situ, suami dari RR Anggareni ini melihat peluang bisnis pembuatan casing roket. Dan tahun 2000, Ricky mewujudkan produk pertamanya, casing roket P100 (practice), yang langsung digunakan TNI AU, yang disusul TNI AD dan AL. “Saat ini, kami sudah produksi 4.000 lebih casing P100 (practice) sejak produk pertama kami buat. Pihak TNI AU menyatakan puas dengan produk kami,” ujarnya. Sukses membuat produk casing P100 (practice), sambungnya, TNI AU meminta dibuatkan casing P100 (live) yang memang digunakan untuk peledakan. Sekarang, mereka memproduksi tujuh jenis casing roket. “Ambisi selanjutnya bikin casing untuk smart roket yang mengunakan teknologi digital,” ucapnya.(dio)

Tidur Bareng 14 Orang Sambungan dari halaman 1

genang pengalamannya. Sebagai perempuan, Jennifer tentu tak lupa akan perawatan dirinya. Ini juga ternyata dilakoni pesinetron Hidayah dan Kutukan Cinta ini saat mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Kan ada salon jadi aku salon saja, perawatan-perawa-

tan saja. Keterampilan juga ada, jadi aku bikin-bikin tas, cuma susah,” ungkapnya. Meski ada salon untuk melakukan perawatan, Jen menyatakan bahwa tidak benar jika di dalam penjara terdapat banyak fasilitas mewah. Justru, selama di dalam sel, dara kelahiran 10 Oktober 1989 ini tidur bersempitsempitan dengan 14 orang tahanan lainnya. “Di sana

(penjara) nggak ada fasilitasfasilitas seperti yang diberitain, nggak seperti yang dibilang artis kamarnya begitu, begini, itu nggak benar ya. Aku berlima belas bareng tidur sama mereka kayak bersusun,” paparnya. Kini, Jennifer telah selesai menjalani masa hukumannya, dan kembali menghirup segarnya udara di luar penjara. (net)


cmyk

Pontianak Post

8

KAPANLAGI.COM

SOSOK

Selasa 26 Maret 2013

SISI LAIN

MARSHA TIMOTHY

KRISDAYANTI

Hamil Tak Ngidam

Dicium Raul Depan Anak Pesantren

MARSHA Timothy baru dinikahi Oktober 2012 oleh Vino G Bastian. Oleh dokter kandungannya, Marsha telah dinyatakan positif mengandung dan kini usia calon bayinya sudah lima bulan. ”Alhamdulillah, kami dikasihnya cepat. (Hamil) lima bulan. Pakai test pack, terus periksa ke dokter. Dia (Vino) happy lah, seneng banget,” ungkap Marsha, kemarin. Mantan pacar Fachri Albar ini mengaku tidak mengidam. Ia menjaga saja kesehatan dirinya dan calon bayinya, antara lain dengan mengonsumsi

makanan dan minuman yang bergizi. Namun untuk urusan moody, Marsha masih mengalaminya. Untung saja, Vino bisa memahami sifatnya. “Aku kalau ngidam malah nggak. Biasa saja, apalagi Vino. Kalau pas makan, terus nggak habis, eh dia yang makan. Itu namanya bukan ngidam ya he he he,” canda Marsha. Singkatnya, bintang film terbaru, Tampan Tailor ini tetap beraktivitas seperti biasa. “Aku happy sekarang, jadi nggak merasa dibebani apa-apa. Suami juga nggak pernah membatasi kegiatan aku. Kalau berpengaruh sih iya, jadi gampang capek. Nah, kalau udah kaya gitu aku mulai membatasi deh, gimana aku ngerasainnya aja,” beber Marsha. (MER)

SANG diva merayakan ulang tahun ke-38 di Yayasan Pendidikan Islam AlMahbubiyah bersama anak-anak pesantren, Minggu (24/3). Hadir pula suami KD, pengusaha Timor Leste, Raul Lemos. Nah, saat dimintai ucapan ulangtahun kepada istrinya, bukannya memberikan ucapan, Raul malah mencium KD

PONTIANAK—Tampil tidaknya Persipon di pentas Divisi Utama Liga Indonesia akhirnya terjawab sudah. Tim besutan kota Khatulistiwa ini siap berlaga pada 14 April mendatang menghadapi tim asal Tanggerang, Persikota. Namun sayangnya, hingga mendekati laga, kas Persipon masih kosong. “Kas Persipon memang masih nol,” ungkap Heri Halidi Direktur Eksekutif PT Persipon kepada Pontianak Post kemarin.Menurutnya, kick off Divisi Utama Liga Indonesia akan dimulai tanggal 10 April. Dan Persipon baru akan bertanding pada 14 April melawan Persikota Tanggerang. “Pertandingan akan dilaksanakan di Stadion Tanggerang,” katanya. Menurut Heri Halidi yang menghadiri pertemuan dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai pelaksana kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta, Persipon berada di grup wilayah Barat bersama PSS Bireun Aceh, PS Langsa Aceh, PS Siak Riau Pekanbaru, PSMS Medan, Lampung FC, Persitara Jakarta, Persikota Tanggerang, Persipasi Bekasi, Persikab Bandung, Persis Solo dan PSIS Semarang. Sementara untuk grup wilayah Timur juga akan bertarung 12 tim. Diantaranya, Persibangga Purbalingga, PS Sleman, Persiwangi Banyuwangi, PS Blitar, Persipro Probolinggo, Persimalra Halmahera, Persiwon Papua, Persipak Papua dan Persires Rengat. Menurut Heri, kekuatan Persipon tetap pada skuad semula. Yakni 20 pemain lokal ditambah enam pemain luar. Pemain yang didominasi asal Jawa Timur ini akan mulai bergabung dalam waktu dekat. Hanya saja, tambah dia, untuk penambahan satu striker lagi yakni Kurniawan Dwi Yulianto masih sedang dalam tahap pembicaraan. “Dalam waktu dekat kami akan menemui Kurniawan,” ujar dia. Ditanya mengenai kontrak yang dipinta mantan pemain Timnas tersebut, Heri menyebutkan Kurniawan meminta bayaran Rp350 juta. “Jumlah tersebut memang cukup besar, tapi saya rasa wajar untuk pemain dengan nama besar seperti dia,” ungkap Heri. Untuk memboyong Kurniawan ke Persipon, ungkap Heri Halidi, masih menunggu pembicaraan dengan pihak manajemen Persipon. Soalnya, kata dia, saat ini kas Persipon masih nol. “Jadi kami belum bisa mengambil keputusan,” tukasnya. (bdi)

Terima BOPTN dari Pemerintah Pusat

POLITIK

Nasdem Jemput Figur DALAM rangka menyusun usulan Calon Anggota Legislatif (Caleg), Partai NasDem melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan calon-calon yang memiliki integritas, kompeten dan berpengaruh. Hal ini dilakukan Partai NasDem, karena proses rekrutmen yang benar adalah kewajiban partai untuk memilih figur dalam mengisi posisi lembaga negara (DPR dan DPRD). NasDem melihat bahwa proses rekutmen Caleg adalah Kewajiban yang mengiringi hal yang diberikan oleh negara melalui konstitusi dan undang-undang, bahwa peserta pemilu legislatif adalah partai politik. Dengan kesadaran itu maka Partai NasDem melakukan serangkain proses dan mekanisme kelembagaan untuk mendapatkan figur-figur tersebut. Untuk itu, Partai NasDem menempuh langkahlangkah seperti ‘Jemput Figur’, membuka pendaftaran online dan membuka kantor partai bagi siapapun yang berkehendak menjadi caleg melalui Partai NasDem. Dalam melakukan rekrutmen caleg, Partai NasDem meminta para bacaleg cukup mengirimkan Daftar Riwayat Hidup nya (karena NasDem tidak mengeluarkan formulir khusus) dan membebaskan para bacaleg dari biaya apapun. Berkaitan dengan pendaftaran online dan tidak dibuatkannya formulir caleg, NasDem menerapkan prinsip seminimal mungkin kontak fisik antara bacaleg dengan Pengurus Partai NasDem. Karena bukan seberapa dekat dan seringnya bacaleg bertemu fisik dg Pengurus yang jadi ukuran, tapi Reputasi dan Modal Sosial Bacaleg yang lebih penting. Ferry Mursyidan Baldan, Ketua BAPPILU Partai NasDem dalam siaran persnya menyebutkan Partai NasDem mengharamkan pungutan sebesar apapun atau yang biasa dikenal dengan transaksional dalam proses rekrutmen Caleg. Jika ada yang terbukti, maka pengurus yang bersangkutan harus mengembalikan dan meminta maaf kepada yang bacaleg yang bersangkutan. Jika hal itu tidak dilakukan maka Partai NasDem yang akan mengembalikan dan pengurus yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat. (*)

di pipi dan juga bibir. Padahal, keduanya disaksikan oleh anak-anak pesantren yang terbilang masih kecil-kecil. Raul sepertinya memang ingin menunjukkan kasih sayangnya terhadap mantan istri Anang Hermansyah itu. “Terus happy dikasih anak cakep, lebih dewasa, sudah menjadi ibu yang tambah ibu buat anak saya dan keluarga,” kata Raul. Tak lupa, Raul juga berharap rumahtangganya dengan KD bisa terus langgeng sampai hari tua. Sedangkan KD di usia yang semakin matang berharap bisa membenahi diri dan bersikap lebih baik lagi. Pelantun Menghitung Hari ini ingin bisa menjadi ibu rumah tangga yang terbaik. (OZI)

Untan Dikucur 15,7 M, Polnep 2,68 M

Dekati Laga, Kas Persipon Masih Kosong

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

PESAT: Pekerja memotong besi untuk digunakan sebagai bahan pembuatan Masjid Raya Mujahiddin kemarin. Pembangunan masjid ini bertambah pesat dari hari ke hari.

JAKARTA – Universitas Tanjungpura Pontianak dan Politeknik Negeri Pontianak mendapatkan kucuran dana melalui program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari pemerintah pusat pada 2013 ini. Untan Pontianak akan dikucur Rp 15,7 miliar dan Politeknik Negeri Pontianak mendapatkan dana senilai Rp 2,68 miliar. Jumlah itu masih kalah jauh bila dibandingkan dengan yang diterima beberapa universitas lain di Indonesia. Misalnya, Universitas Indonesia pada 2013 ini akan dikucur BOPTN Rp 226 miliar, Institut Teknologi Bandung Rp 176 miliar, Universitas Gajahmada Rp 170 miliar dan Universitas Brawijaya Rp 133 miliar serta Universitas Terbuka Rp 100 miliar. Kendati demikian, jumlah yang diterima Untan masih cukup besar bila dibandingkan dengan beberapa universitas lain. Misalnya, Universitas Bangka Belitung yang hanya Rp 3,2 miliar, Universitas Negeri Papua Rp 2,6 miliar, Universitas Sam Ratulangi Rp 11,6 miliar, Universitas Lampung Rp 13,2 miliar dan Universitas Bengkulu Rp 11,9 milar. Sedangkan untuk Politeknik Negeri Pontianak masih kalah bila dibandingkan dengan yang didapat Politeknik Negeri Bandung Rp 17,5 miliar Politeknik Negeri Jakarta Rp 11,3 miliar Politeknik Negeri Malang Rp 7,3 miliar, Politeknik Negeri Jember, Rp 7,2 miliar dan Politeknik Negeri Semarang Rp 5,6 miliar. Namun, jumlah yang diterima Politeknik Negeri Pontianak masih besar bila dibandingkan dengan beberapa daerah lain seperti Poli-

teknik Negeri Banjarmasin Rp 2,3 miliar, Politeknik Negeri Kupang Rp 2,3 miliar, Politeknik Negeri Lhokseumawe Rp 2,09 miliar, Politeknik Negeri Balikpapan Rp 1,7 dan Politeknik Negeri Kupang Rp 1,6 miliar.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menjelaskan, total anggaran BOPTN 2013 ini mencapai Rp2,7 triliun. Dana itu dibagikan untuk 94 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Dijelaskan Nuh, pemberian BOPTN ini memiliki beberapa kriteria penilaian. Salah satunya, Nuh menyebut adalah didasarkan pada akreditasi program studi. “Semakin banyak prodi yang terakreditasi A, maka semakin besar peluang untuk mendapat BOPTN,” kata Nuh kepada wartawan, di Kantor Kemendikbud, Jumat (22/3). Dijelaskan Nuh, BOPTN ini merupakan bantuan biaya dari pemerintah kepada PTN untuk membiayai kekurangan biaya operasional. “Sebagai akibat tidak adanya kenaikan SPP di Perguruan Tinggi Negeri,” jelasnya. Kriteria lain, kata Nuh, adalah dilihat dari jumlah mahasiswa di PTN, jumlah peserta program bidik misi terhadap jumlah mahasiswa, jenis perguruan tinggi dan proporsi bantuan riset serta SPP di PTN. Sesuai Peraturan Mendikbud nomor 58 tahun 2012, BOPTN dipergunakan untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, biaya pemeliharaan pengadaaan, penambahan bahan praktikum, kuliah, penjaminan mutu hingga pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan. “BOPTN ini tidak boleh untuk honor dosen non pegawai negeri sipil atau pengadaan dosen tamu maupun kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam renstra perguruan tinggi masing-masing,” pungkasnya. (ody)

Kemah Edukasi Lingkungan Djarum Trees For Life di Bukit Wartawan, Wonosobo

Hatta Rajasa: Lokal Wisdom Sekaligus Universal Wisdom Jangan pandang sebelah mata, kegiatan kemah bakti lingkungan seperti yang sedang digelar selama tiga hari di bukit wartawan Telaga Menjer ini. Inisiatif dan gagasan yang diprakarsai Pemkab Wonosobo dan disupport Djarum Foundation ini sangat fundamental. Menyentuh dasar dan menembus sendi budaya yang amat dalam. ITULAH statemen M Hatta Rajasa, Menko Perekonomian sebelum menabuh kentongan penanda dimulainya even bertajuk “Edukasi Lingkungan, Djarum Trees For Life” di Bukit Wartawan, Telaga Menjer, Wonosobo itu. Dia menyebut, kegiatan yang diprakarsai oleh Pemkab Wonosobo dan disupport Djarum Foundation itu sangat positif dan layak diapresiasi. Pria berambut pirang yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953 itu lantas menyebut salah satu sabda Rasul yang dia pegang teguh.

“Apabila engkau memiliki sebuah biji, tanamlah! Dia akan bermanfaat buat dirimu, dia akan berguna bagi anak cucumu, burung-burung dan binatang. Karena itu, tanamlah walau hanya satu biji kurma, sekalipun besok pagi mau kiamat. Itulah esensi dari trees for life. Pohon untuk kehidupan,” sebut Hatta yang mengenakan baju menanan warna putih hijau berlogo “Banyak Pohon Banyak Rezeki” itu. Bagi Hatta, merawat dan memakmurkan alam semesta itu hukumnya wajib. Inisiasi kemah untuk edukasi lingkungan itu, bermakna sebagai ajakan buat umat manusia di saentero bumi ini, untuk menanam. “Dulu banyak menebang banyak rezeki, kini sudah berubah. Banyak menanam, banyak rezeki. Apabila wartawan sudah ikut menanam pohon, membuat bukit, dan memberi contoh yang positif, maka kabar ini akan semakin cepat menggaung di seluruh negeri. Ini akan sangat dahsyat impact-nya,” ungkap Hatta yang didampingi Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Bupati Wonosobo Kholiq Arif dan

M Hatta Rajasa

FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation. Dia juga berkisah tentang Dieng, dataran tinggi yang memiliki makna historis buat dirinya. Dua puluh tahun silam, dia bertahuntahun melakukan pengeboran geothermal, energi berbasis tenaga panas bumi di sana. Dieng itu kawasan yang sangat penting, karena posisinya di atas ketinggian, dan dari sana mengalir sungai Serayu yang hilirnya jauh sampai ke Banyumas, Cilacap dan sekitarnya. Dieng adalah kawasan lindung, area yang seharusnya dilindungi hutannya. Tetapi di sisi lain, Dieng juga menjadi sumber penghidupan

mela@pontianakpost.com

cmyk

Pontianak Post

bagi sejumlah penduduk di hulu. Yang tidak bisa semena-mena diusir, atau dilarang-larang menanam sejenis pohon tertentu. “Antara Dieng sebagai sumber penghidupan masyarakat, dan Dieng sebagai kawasan konservasi atau lindung, itu harus matching. Harus ketemu dalam manfaat yang seimbang. Tidak boleh, antara kepentingan di atas hulu, dan di bawah hilir itu saling merusak. Kehidupan dan kelestariannya harus sama-sama dijaga, dirawat, untuk kepentingan bersama,” kata dia. Faktanya, kawasan lindung sudah semakin kritis. Karena itu, kawasan lindung harus dihijaukan kembali. Namun, dibutuhkan kearifan-kearifan yang bisa dimengerti dan menjadi spirit cinta lingkungan, untuk kehidupan manusia yang lebih berkelanjutan, atau sustainable. “Karena itu, ada kearifan local, sekaligus kearifan universal, dalam menangani Dieng, agar lingkungan tetap terjaga, tetapi kehidupan ekonomi rakyat tidak terganggu,” jelas Ketua Umum DPP PAN yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan

Teknologi(2001-2004) ini. Apa mungkin? Ibarat dua sudut mata angin yang berbeda? “Mengapa tidak? Jika dipikirkan serius, dicari sumbernya, pasti akan ditemukan solusi kreatifnya. Inilah yang dinamakan green economy, sustainable concept, yang sedang dirumuskan dalam MDG’s, dan PBB memberi mandat kepada Presiden SBY, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia, untuk merumuskan konsep ini,” ungkapnya. Berkali-kali Hatta mengibaratkan bahwa, pohon itu mirip dengan kehidupan. Karena itu, membutuhkan perawatan yang konsisten. Seperti yang sudah dilakukan Djarum Foundation, merawat pohon trembesi di sepanjang pantai utara Jawa secara konsisten dan terencana. “Bayangkan satu pohon trembesi yang sudah berdiameter 20 meter, itu mampu menyerap CO2 sebesar 28,5 juta ton per tahun, per pohon? Dalam waktu yang bersamaan, juga melepas O2 yang bermanfaat bagi umat manusia,” jelasnya. Tentu, itu sangat bermakna bagi rencana besar Indonesia menurunkan emisi carbon hingga 21 persen ke depan. (lum)


K ran sekolah

4

N A R KEKOLAH

Pontianak Post Selasa 26 Maret 2013

SMA muhammadiyah 2 Pontianak

S

besok tianak n o p 1 an

M

puisi

TAKDIR

KREATIVITAS: Berbagai produk hasil keterampilan pelajar SMA Muhammadiyah 2 Pontianak ditampilkan pada Acara Apresiasi Seni.

Suatu kenyataan tak mungkin terhindari Di kala hari esok telah menanti Bayang-bayang terus menghantui Menunggu kereta kencana menghampiri

+

Pameran Karya Seni Rupa

Ajang Kreativitas Siswa

Tubuh yang berlumur dosa S ekiranya tak pantas di surga Menjadi suatu tanda tanya Taukah kau saudaraku Hidup di dunia bak persinggahan semata Akhirat kekal abadi selamanya Jangan tergiur harta dunia berlimpah Itu hanya kerlipan mata saja Karya : Piasa Fitri

TUHAN

Tuhan...... Izinkan aku berbicara lantang di hadapanmu Keluh kesahku ..... Aku ini hanyalah rakyat jelata, Yang tak dapat mencicipi taman sekolah Hidup dari sisa kemurkaan dunia, Dalam sempitnya lorong-lorong kota Terkadang diinjak dengan kata hina, Hingga harus berlumur dosa Air mata serasa terhenti menahan luka

DALAM rangka apresiasi seni, Minggu 24 Februari 2013 lalu, SMA Muhamadiyah 2 Pontianak mengadakan pameran karya seni rupa terapan buah karya tangantangankeatifsiswasepertibajuadatmelayu kreasi dan baju adat dayak kreasi, kerajinan dari tempurung kelapa, tameng dayak dan gambar-gambar dengan motif etnik. Kegiatanyangdimulaipukul08:00-16:00 WIB bertempat di UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat berlangsung sangat meriah karena melibatkan sekitar 300 siswa IPA dan IPS dari kelas X hingga kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Pontianak. Dengan mengusung tema “mengenal

kearifan lokal lewat karya seni rupa” para peserta berhasil mencuri perhatian para pengunjung yang datang, salah satunya Firda siswa alumni SMA Muhammadiyah 2 Pontianak. “Saya merasa sangat bangga dengan karya adik-adik kelas saya sekaligus iri karena di zaman saya dulu sekolah pameran seperti ini belum pernah diadakan dan menurut informasi yang saya peroleh ternyata ini merupakan pameran kali pertama yang diadakan oleh sekolah. Walau pameran perdana namun karya yang dihasilkan tidak kalah dengan yang ada di pasaran seperti karya dari kelompok Zulkarnaen dan Adinda .C,” ucap Firda

saat memilih aksesori bros yang terbuat dari bahan panel. Salah satu peserta pameran, Toni Azis mengatakan sangat senang sekali dengan diadakannya kegiatan seperti ini, karena ada sebuah pengalaman baru yang didapat. “Walau sebelumnya saya dan teman-teman sempat merasa bingung mau membuat apa. Kemudian setelah barang sudah jadi sempat juga merasa pesimistis, apakah karya yang telah dibuat layak untuk diikutsertakan dalam pameran. Namun dengan rasa optimistis teman-teman akhirnya kami semua menjadi yakin dan hasilnya respons dari para pengunjung sangat luar biasa,” celetuk

Toni Azis. Ilham Setiawan, S.Sn Guru Seni Budaya SMA Muhammadiyah 2 Pontianak mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting karena dapat mengajarkan kepada siswa untuk lebih kreatif dan melatih rasa percaya diri siswa. “Terlebih hasil karyanya dipamerkan secara langsung, serta dalam pameran ini, setiap siswa dibentuk menjadi beberapa kolompok dengan tujuan mengajarkan kepada siswa untuk saling bekerja sama serta dapat mengendalikan kenakalan remaja,” imbuh Ilham di sela-sela kesibukan memantau hasil karya anak-anak muhammadiyah 2 Pontianak.(chirma triana)

+

Ujian Sekaligus Seni Pertunjukan

Tuhan..... Jika aku boleh mengadu Aku ingin memelukmu, Bersandar di pangkuanmu Membuka luapan hati kenistaanku Seraya berharap Hidup layak di tengah kota raya, Mengadu ilmu ke ujung dunia Sampai masa menghabisiku Karya : Piasa Fitri

Merenungi Ciptaanmu Tuhan Dari kejauhan ku memandang Dalam yang kurasakan Hanya sebutir debu yang tertuang Terhanyut hati memandang laut-Mu Terkagum-kagum melihat langit-Mu Terasa melayang dari hembusan angin-Mu Tak cukup kata ‘tuk memuji ciptaan-Mu

PENTAS SENI: Ujian praktik seni budaya menjadi ajang untuk unjuk kemampuan. Penampilan Tarian Angin Mamiri, Tarian Jepin, Tarian Manggar, Perkusi, Teater dan kegiatan seni lainnya mendapat aplous dari pengunjung yang memadati Taman Budaya Pontianak.

Siang dan malam Ku pandang matahari yang bersinar terang Cahayanya menerangi duniaku Bintang yang berada jauh Setia menemani dalam kegelapan Ku menangis dalam sepi Merasakan dosa di tiap hariku Dan hanyalah kepada-Mu aku mengadu Kepada-Mu tempatku kembali Engkau Allah Maha pengampun Maha pecinta Maha segalanya

+

Karya : Diah Umirul Husna

Cerpen Oleh : Dewi .Y.P PADA tanggal 20 September 2012, aku dan Rina sedang berbincang bincang dihalaman sekolah. Rina adalah teman sekolahku dari aku masih kecil hingga aku dewasa seperti ini, Rina tidak pernah bosan untuk mendengarkan semua ceritaku ataupun keluhanku. Dia selalu nmembantu kalau aku lagi kesusahan atau lagi ada masalah. Dia sahabat yang sejati ada di setiap aku suka maupun duka. Kita selalu berangkat sekolah bersama-sama. Pada suatu hari, Rina sempat tidak masuk sekolah karena sakit, tetapi aku tidak tahu Rina sakit apa, kemudian aku berusaha untuk datang ke rumah Rina untuk melihat kondisi Rina,ternyata rina hanya sakit demam saja. Beberapa hari kemudian aku dan Rina selau bersama, terkadang kita membicarakan soal pelajaran di sekolah, namun kita juga sering membicarakan cowok yang lagi ditaksir hehehe. Dalam satu bulan ini Rina sering bermain di rumahku tetapi sikapnya aneh tak seperti biasanya, dia selalu menasehatiku dan yang lebih aneh lagi dalam tiga hari berturut-turut dia sering bilang kepadaku “Dewi jangan pernah lupakan aku yaa.... walaupun waktu

cmyk

PADA 24 Februari 2013 lalu siswasiswi SMA Muhammadiyah 2 Pontianak melaksanakan Ujian Praktik Seni Budaya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, namun siswa-siswi kelas XII melaksanakannya di tempat yang memang untuk melakukan pertunjukan. Para siswa-siswi telah berhasil melaksanakan tugas Ujian Praktik Seni Budaya yang dilaksanakan di Gedung UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat. Dalam Ujian Praktik seluruh siswasiswi kelas XII IPA maupun IPS menunjukan suatu pertunjukan yang mampu membuat penonton terkagum-kagum

dengan semua pertunjukan. Menurut waka kesiswaan di sela-sela menonton pertunjukan “hal seperti ini sangat baik dilakukan karena mampu menyalurkan bakat anak tidak hanya dalam pelajaran ilmu pasti saja,” ujarnya. Pertunjukan ini pun berlangsung dari pukul 10.00-16.00, yang juga menjadi hal yang menarik tidak hanya dari lingkungan SMA Muhammadiyah 2 saja yang menyaksikan pertunjukan tersebut, orang tua siswa juga hadir bahkan para alumni siswa-siswi Muhammadiyah 2. Siswa-siswi kelas XII mempunyai 9 pertunjukan yaitu 2 pertunjukan

Drama, 2 pertunjukan musik etnik, 5 pertunjukan tari kreasi yang berbeda daerahnya. Waktu yang mereka punya untuk mendapatkan hasil ujian praktik Seni Budaya yang memuaskan berkisar 4 bulan. Dengan waktu yang diberikan tersebut mereka harus benar-benar memahami bagaimana mempersiapkan, mulai dari sisi penataan acara hingga kelengkapan panggung seni pertunjukan yang akan disajikan, tak sekadar tampil di atas panggung. “Awalnya saya merasa ragu apa mungkin kami bisa melakukan semua ini karena sebelumnya kami belum

pernah melakukannya, tapi berkat dorongan dari guru pembimbing kami merasa optimistis,” kalimat yang keluar dari mulut Ridwan, siswa peserta ujian tersebut. Untuk mempersiapkan pertunjukan yang diinginkan ini, seluruh siswa-siswi kelas XII mengadakan iuran per minggu untuk kebutuhan persiapan pertunjukan. Di sinilah adanya letak kekompakan antarsiswa. Sebab mereka mau berusaha dan bersemangat untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan yaitu mengelar seni pertunjukan meskipun uang saku mereka yang jadi korbannya.*

Aku Juga Menyayangimu yang memisahkan kita tapi jangan pernah berniat untuk melupakanku,” kata Rani sambil memegang tanganku dan aku pun tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya senyuman dan anggukan kepala saja seraya menatap Rani. Terasa air mataku ini akan keluar. Hari demi hari kulewati dengan Rani, tetapi aku dikejutkan dengan berita miring yang dibicarakan oleh teman-teman sekelasku. Katanya Rani akan pindah sekolah akhir semester ini. Aku pun terdiam mendengar berita itu. Sesegera mungkin aku langsung menanyakan berita tentang kepindahan dia. Tetapi Rani menjawab kalau dia tidak akan pindah sekolah. Malam hari pun tiba. Setelah aku selesai mengerjakan PR, aku langsung tidur. Tetapi belum lama aku tertidur aku terbangun lagi karena bermimpi tentang Rani yang akan meninggalkanku untuk selama-lamanya. Hati kecilku pun berkata “Oh... tuhan janganlah pisahkan aku dengan sahabatku...”. Pagi pun tiba. Aku bergegas membereskan kamar tidurku dan mempersiapakan semua peralatan sekolah. Meskipun kakiku tak mampu untuk melangkah karena takut mimpi itu akan jadi kenyataan, tetapi aku harus berangkat sekolah apapun yang akan terjadi nanti.

Sesampainya di sekolah aku merasa lega karena Rani masih ada untuk menemaniku. “Terima kasih Tuhan,” ucapku dalam hati. Lalu aku menghampiri Rani yang sedang duduk di bawah pohon. Lalu aku bertanya kepadanya untuk yang kedua kali. “Ran.... benarkan kamu tidak akan pindah sekolah?” tanyaku, “Emmmmm.... ti... tidak kok. Aku tidak akan pindah!” jawab Rani dengan tergugup-gugup. Namun aku percaya saja toh Rani tidak akan berbohong kepadaku. Hari penerimaan raport akhir semester pun tiba. Pagi itu, aku segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah untuk melihat nilai-nilai raportku. Ternyata aku mendapat peringkat kedua. Aku merasa senang sekali. Emmmm...mungkin Rani juga demikian atau malah mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dari aku. Jadi aku dan Rani bisa merayakan kegembiraan ini bersamasama. Tetapi kebahagiaan itu hanya sementara saja karena aku dikejutkan lagi untuk yang kedua kalinya seperti berita-berita kemarin tentang kepindahan Rani. Namun aku tak percaya begitu saja. Tetapi setelah aku terdiam beberapa menit aku baru sadar kalau Rani tidak ada di sekolah. Tiba-tiba C

m

y

k

ada seorang laki-laki yang menghampiriku dan mengatakan kalau Rani sudah pindah sekolah bahkan dia akan menjalani operasi jantung di Jakarta. Saat itu jantung ku terasa berhenti berdetak untuk beberapa saat. Tuhan kenapa dia berbohong kepada ku, kenapa tuhan????? Dia juga tidak memberitahuku tentang penyakitnya. Tak lama kemudian aku berusaha menghubungi Rani dan Rani mengangkat telepon ku dengan suara yang begitu lemah. “Halo... ini siapa?? “ tanya Rani, “ini aku Dewi. Rani, gimana keadaan Rani.... Rani kok tidak bilang sih ke Dewi kalau Rani punya penyakit jantung, aku ingin ada di samping Rani, saat Rani suka maupun duka...” jawabku. “Maafkan aku Dewi. Aku hanya tidak ingin melihat kamu sedih kalau tahu tentang penyakitku ini. Aku tidak ingin melihat kamu sedih. Aku juga tidak ingin melihat air matamu yang berharga itu jatuh dengan sia-sia, Dewi.... a...ku... sa...yang.... ka....mu...,” jawab Rani dengan suara terputus-putus. Belum sempat aku menjawab, ayah Rani menangis sambil berkata kalau Rani sudah meninggal. Pada saat itu

aku terbaring tak berdaya, aku menangis karena kehilangan sahabat seperti Rani “Tuhan..... jika ini jalan terbaik untukku untuknya aku rela, semoga Rani tenang di sisimu, amin”. Tetapi kenapa dia tidak jujur kepadaku, lebih baik jujur apapun yang akan terjadi nanti. Agar kita tak menyesal di kemudian hari. Ku menyayangimu sahabat.......

+


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.