Pontianak Post

Page 1

KORAN

LEBARAN

Pontianak Post

Selasa, 30 Agustus 2011 M / 1 Syawal 1432 H

KHATIB

Memupuk Iman dan Moral SAAT tarawih pertama 29 Sya’ban 1432 Hijriah, malam di Masjid Raya Mujahiddin, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan tahun ini merupakan tarawih terakhir di Abdul Hamid

Miftahul Ulum

X

EDISI KHUSUS IDUL FITRI 1432 H

SELEBRITAS & Rindu Lebaran

masjid tersebut. Pun dengan salat id, jika rencana pembangunannya tidak ada masalah, usai idulfitri, pembongkaran Masjid Mujahiddin dimulai. “Tahun ini terakhir tarawih dan salah id di masjid ini,” kata Sutarmidji kala itu. Selaku imam salat id hari ini di Masjid Raya Mujahiddin adalah

Ingatkan Perjalanan Dakwah Rasulullah

O

di Pontianak KESEMPATAN lebaran banyak dimanfaatkan para pekerja seni dan selebritas untuk pulang kampung. Tak terkecuali artis asal Kalbar, Anne J Cotto, yang rela tak menerima job saat Idulfitri demi mudik ke tanah kelahirannya. ”Alhamdulillah setiap tahun, sejak merantau

Ke Halaman 7 Kolom 5

X

Ke Halaman 7 Kolom 5

PULANG KAMPUNG: Anne bersama keluarga.

Koleksi Busana: Butik Poeutry, jln Daya nasional (komp Untan) Model : Suci Fotografer: Shando Safella lokasi studio : Teknik Photo II Gajahmada

KAFTAN

Unik dengan

Sutarmidji

Masjid Harus Data Duafa Sekitarnya

Etnik

AKHIR-AKHIR ini Kaftan atau lebih akrab disebut kemeja koko panjang, mulai banyak digemari. Unsur etnik kental terasa dalam tampilan kaftan, tapi justru hal inilah yang menjadi keunikannya. Dibuat daengan bentuk desain yang lebih modern dan percampuran gaya yang tercipta menjadikan kaftan kini tidak lagi identik dengan baju lebaran semata. Ternyata, kaftan punya sejarah yang panjang, dan beberapa kisah menarik di beberapa negara. Di beberapa negara pemakaian kaftan dilengkapi dengan sash atau belt kain dari bahan yang sama dengan kaftan. Kaftan sering disebut juga caftan dari bahasa Persia. Konon dipakai di Istanbul, Turki sejak zaman kerajaan Ottoman. Saat itu kaftan dianggap sebagai pakaian yang prestisius, maka seringkali kaftan berfungsi sebagai hadiah istimewa. Kaftan pada masa kerjaan Ottoman umumnya dihiasi oleh bordiran indah di bagian depan dan tangan-

nya. Dan pengaplikasian bordir inipun tidak boleh sembarangan, karena warna, motif dan hiasan lainnya seperti pita & kancing menggambarkan status si pemakai. Di abad 14 motif-motif bordir ini berukuran besar dalam warnawarna butek tapi dengan perkembangan zaman membuat warna-warna kaftan mulai lebih cerah dan lebih kecil motifnya. Sampai akhirnya sekitar pertengahan abad ke 17, kaftan dibuat menggunakan bahan yang amat eksklusif dengan detail berupa strip vertikal ditambah bordir bermotif kecil-kecil dalam aneka bentuk. Dengan tampilannya yang amat bervariasi mulai dari casual yang bisa dipakai untuk acara santai bahkan sampai benar-benar terlihat resmi untuk acara formal di malam hari, semua tergantung pada bahan yang digunakan. (anggita anggriana)

TIMBUL MUDJADI/PONTIANAK POST

MENGHITUNG UANG: Para pengemis menghitung uang hasil jerih payah meminta-minta di persimpangan jalan.

PEMERINTAH Kota Pontianak menggunakan 14 variabel dalam menentukan dan menangani X

Ke Halaman 7 Kolom 1

Dhaif Jangan Jadikan Komoditi Saat Ramadan dan Idul Fitri, banyak pengemis di Kota Pontianak dan sekitarnya. Ada di perempatan lampu lalu lintas, pusat perbelanjaan, hingga warung kopi pada malam hari. Mereka menadahkan tangan meminta belas kasihan. Islam mengajarkan kepada pemeluknya peduli dan memberi kepada kaum duafa melalui zakat, infak, maupun sedekah. Siapakah yang termasuk duafa? Apakah pengemis termasuk golongan ini? CHAIRUNNISYA, Pontianak SUASANA di pusat perbelanjaan di X

Ke Halaman 7 Kolom 1

ZAKAT: Pembagian zakat pada malam lebaran saat yang dinantikan. Selalu dijejali warga dari berbagai kalangan. Efektifkah zakat memberantas kemiskinan.

SENYOM SIMPOL

Ketabahan Wina; 10 Bulan Dampingi Putri Bungsunya yang Terkena Penyakit Langka di RS

Ngingatkan

Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan Uang

Muslim “Toing” Minhard

PENDI Juling senget dengan Udin Keramak. Ape pasal? Iye tadak semene-mene Udin selalu jak nak nyakat ape yang dikerjekannye. Die dekatdekat dengan Saodah, eh belon sukses die nyaok, udah diolokkan same si Udin. “Kau ngurat Saodah ke Pen?’’ kate Udin Keramak, waktu ketemu di belakang pos ronde. Udin Keramak, biar tue, tapi untok urosan perempuan, die lah biangnye. “Iyelah Wak Din, ngape? Wak Din tak senang ke kalau aku jalan dengan Saodah?’’ kate si Pendi. X

Ke Halaman 7 Kolom 5

Saking langkanya, menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih, penyakit itu terjadi hanya satu atau dua kasus per 100 ribu di dunia setiap tahun. Itu disampaikan Menkes ketika menjenguk Shafa di RS St Carolus pada Senin (1/8). Di saat Shafa tengah beristirahat, di ruang tunggu basement gedung A RSCM, ibunya, Wina, dengan setia menunggu. Beberapa kali perempuan 38 tahun itu terlihat menyeka keringat di wajahnya. Suhu udara di ruangan berukuran 6 x 6 meter persegi itu memang membuat gerah tubuh. Satu kipas angin tak mampu melawan panasnya hawa di ruangan tersebut. ’’Saya tak boleh meninggalkan anak saya. Takut kalau sewaktu-waktu

Sudah hampir sepuluh bulan Wina Meiliah berada di rumah sakit karena harus mendampingi secara total putri bungsunya, Shafa, 4, yang diserang penyakit langka. Gara-gara penyakit tersebut, untuk bernapas pun bocah itu harus berjuang keras. M. HILMI SETIAWAN, Jakarta

PENYAKIT yang menyerang Shafa itu bernama guillain barre syndrome (GBS). Itu adalah penyakit langka yang membuat tubuh menjadi lemah dan kehilangan kepekaan.

M. HILMI SETIAWAN

DEMI BUAH HATI: Shafa dan ibunya, Wina, ketika masih di RS St Carolus Senin lalu.

X

Ke Halaman 7 Kolom 5


MANCANEGARA

2

Pontianak Post

z

Selasa 30 Agustus 2011

Menikmati Suasana Ramadan di Arab Saudi

Berjuang Melawan Panas, Berbuka Diistimewakan Bulan Ramadan memang penuh dengan cobaan dan berkah dari Allah SWT. Termasuklah menjalani puasa di Arab Saudi. Di sini cobaan paling berat adalah berpuasa di suhu 53 derajat celcius. Suana panas tentunya menyerap tenaga lebih banyak.

M. KUSDHARMADI, Arab Saudi

+

ARAB Saudi memang terkenal dengan daerah gersang yang panas. Jarang ada pepohonan. Bukitnya pun gersang. Hanya beberapa bebatuan tanpa pepohonan layaknya bukit atau gunung di berbagai tempat lain di dunia. Sungai pun bahkan jarang di sini. Hanya Laut Merah yang terdapat di Kota Jeddah. Hujan pun jarang terjadi di negara kelahiran Nabi Muhammad SAW itu. “Paling hujan hanya dua tahun sekali,” kata Ustad Ahmad Sulaiman yang mem-

bawa rombongan umroh Caraka. Panasnya berbagai kota di Arab Saudi, tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam menjalani ibadah puasa. Misalnya di Kota Makkah, panasnya cukup membakar kulit dan membuat haus serta lapar. “Sekarang suhunya mencapai 53 derajat,” ungkap Sulaiman, pria asli Bogor yang sudah delapan tahun diam di Makkah tersebut. Siang hari di Makkah sangat terasa menjalani ibadah puasa. Banyaknya hotel di kawasam Masjidil Haram, tak luput menyumbang panas. Pasalnya, angin dari mesin Air Conditioner turut memberikan hawa panas. Ketika berjalan di antara lorong-lorong samping hotel, hawa panas semakin terasa. Kendati Kota Makkah begitu panas, namun umat muslim yang menjalankan ibadah

SHANDO/PONTIANAK POST

BERGANTUNGAN: Angkutan umum selalu dijejali penumpang.

+

umroh kala itu seperti diberikan kekuatan lebih. Dari hotel atau tempat menginap lainnya, di siang hari semangat mereka tak kendor untuk berjalan kaki melintasi panas menuju Masjidil Haram. Bahkan, yang menggunakan kursi roda pun tetap bersemangat. Ratusan ribu manusia melawan hawa panas, demi menjalankan ibadah. Berharap pahala yang berlipat ganda dan doa yang diijabah saat menjalankan ibadah di Tanah Haram. Selain itu ada juga yang menunggu waktu berbuka puasa dengan mengunjungi toko-toko pakaian di Makkah. Bahkan ada yang memberi makan Burung Merpati yang bermain bebas di jalan-jalan tak jauh dari Masjidil Haram. Paling ditunggu adalah saat berbuka puasa. Usai Salat Ashar berjamaah, kawasan Masjidl Haram semakin ramai dipenuhi manusia. Menunggu waktu berbuka dengan tetap memerbanyak ibadah. Banyak juga yang membagikan sabil untuk menu berbuka. Tentunya banyak juga yang menerima hidangan berupa air minum, nasi untuk menu buka puasa itu. Hanya dalam waktu sekejap, tempat penjualan makanan dan minuman di dekat Masjidil Haram sudah penuh. Antren untuk membeli pun terjadi. Setelah dapat makanan dan minuman, terlihat umat muslim memenuhi halaman Masjidil Haram. “Kalau membawa makanan untuk sendiri tidak apa-apa, tapi kalau untuk dibagi-bagikan tidak boleh di Masjidil Haram,” kata Imran, seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja sebagai cleaning serivice di sebuah mal kawasan Masjidil Haram. Sontak saja, menjelang waktu berbuka itu kawasan Masjidil Haram sudah penuh. Saat waktu berbuka tiba, umat muslim pun menikmati hidangan. Setelah itu melaksanakan salat magrib berjamaah mengikuti imam dari

+

SHANDO/PONTIANAK POST

JELANG BERBUKA: Suasana di Masjid Nabawi, Madinah menjelang buka puasa.

Masjidil Haram. Apalagi saa salat tarawih, Masjidil Haram penuh sesak. Selain yang melaksanakan tawaf dan sai, ribuan umat lainnya khusyuk beribadah. Bahkan, sulit untuk menemukan tempat yang kosong. “Tarawehnya satu malam satu juz Al-qur’an,” kata Sulaiman. “Walau satu juz, tapi tidak terlalu lelah,” kata Gusmaniar, salah satu jamaah umroh asal Indonesia. Sementara itu di Kota Madinah cuaca tak kalah panas. Pantulan sinar matahari saat berjalan di aspal jalanan begitu terasa memberikan rasa panas yang luar biasa. Aktivitas berjalan seperti biasa. Setiap toko akan tutup sementara ketika adzan salat fardhu berkukandang. Para pedagang bersembahyang di masjid terdekat. Seperti Masjid Nabawi maupun Quba. Waktu berbuka puasa juga nyaris

sama dengan di Makkah. Di Masjid Nabawi, suatu sore di awal Ramadan 1432 hijriah, terlihat ribuan manusia duduk melantai. Ternyata di sini setiap sore sepanjang bulan puasa, menurut Sulaiman, digelar buka puasa bersama. “Makanannyasumbangandari para dermawan,” kata Sulaiman. Tak sulit untuk mencari menu berbuka di Madinah. Bahkan di kota kesayangan Nabi Muhammad itu, orang yang berpuasa dibuat seperti raja. Seperti di Masjid Nabawi. Ketika waktu berbuka akan segera tiba, banyak orangorang yang bahkan sampai menarik tangan dan terkesan memaksa untuk berbuka puasa bersama. Tidak ada yang bayar, semua hidangan gratis. Dari pelataran hingga di dalam Masjid yang memiliki luas 16 ribu meter persegi itu hidangan berbuka sudah tersedia. “Jangan khawatir soal

makanan di Madinah. Kita yang diajak berbuka,” ungkap Sulaiman. Suasana kebersamaan juga kental terasa. Jutaan umat muslim dari penjuru dunia, duduk bersama-sama melantai menyantap hidangan berbuka. Usai berbuka dengan

sekejap tempat yang tadinya digunakan untuk makan, sudah bersih oleh petugas kebersihan yang kemudian dapat digunakan untuk salat magrib berjamaah. Tiada hentinya selama 24 jam Masjid Nabawi pada Ramadan selalu dipenuhi umat muslim.**

SHANDO/PONTIANAK POST

BERBELANJA: Memanfaatkan waktu luang membeli souvenir atau bingkisan untuk dibawa pualng.

+

cmyk


Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011

3


WAWANCARA

4

Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011

Didik M Nur Haris; Ketua Ikatan Dai Indonesia Kalbar

Umat Sangat Membutuhkan Sentuhan Ilmu Tepat pada 1 Muharam 1427 Hijriah atau 2006 Masehi, Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kalbar terbentuk. Hingga sekarang anggotanya lebih dari 230 orang. Mereka tersebar di seluruh Kalbar hingga ke pedalaman. Menebar Islam yang rahmatan lil ‘alami merupakan tujuan utama organisasi ini. Merangkul semua ormas dan kelompok Islam salah satu maksud berdirinya. Bagaimana perjalanannya, tantangan dan pandangan Ikadi terhadap umat di Kalbar? Berikut wawancara Pontianak Post dengan Ketua Ikadi Kalbar, Didik M Nur Haris. HENDY IRWANDI, Pontianak Apa perbedaan mendasar Ikadi dengan organisasi massa (Ormas) Islam lainnya ? Ikadi adalah ormas terbuka. Kami bukan kompetitor atau pesaing ormas lainnya. Justru membantu ormas lain mengisi pos yang kosong. Kami sadar banyak yang berkecimpung di dunia dakwah, tapi tetap ada saja kekurangan kita. Nah, keberadaan Ikadi untuk mengisi kekurangan itu. Kita sebagai fasilitator semua kalangan. Siapa saja anggota Ikadi? Ikadi terbuka untuk semua kalangan Islam. Tidak ada kelompok tertentu yang istimewa. Sejak berdiri pada 2006 di Kalbar, Ikadi sudah memiliki anggota sekitar 230-an. Rata-rata dai muda yang punya semangat lebih dalam menyiarkan Islam. Bagaimana pola dakwah Ikadi? Kami menampilkan Islam dari sisi moderasi agar dapat diterima semua lapisan. Sesungguhnya apa yang disentuh Islam itulah yang kami lakukan. Termasuk mengadakan majelis taklim dan kelompok pengajian lainnya. Ikadi dibentuk untuk mengoordinasikan porgram dakwah, makanya harus terkelola secara efektif.

Banyak ormas Islam yang kadang berbeda pandangan terhadap suatu hal. Perbedaan dalam Islam juga terjadi dengan munculnya aliran sempalan. Bagaimana peran Ikadi dalam mempersatukan umat? Ikadi adalah organisasi untuk semua. Prinsip dakwah Ikadi lebih menanamkan keindahan Islam. Tidak memunculkan perdebatan lebih terhadap sesuatu hal. Sesungguhnya Ikadi perjuangkan adalah Islam yang murni, di bawah Rasulullah SAW. Memang ada beberapa aliran sempalan dalam Islam, kami punya penilaian tersendiri. Bahkan ada yang kami nilai sesat. Ikadi menilai Islam secara objektif, baik hadis maupun tafsir Alquran. Islam yang bagiamana menjadi sudut pandang Ikadi? Islam yang moderat. Moderasi dalam segala hal dalam kehidupan ini, itu intinya. Ikadi juga telah buat buku judulnya Islam Moderat. Ikadi pusat yang membuatnya. Apa yang menjadi tantangan terbesar dakwah Ikadi di Kalbar? Pada prinsipnya tantangan berdakwah selalu ada. Itu terjadi sejak zaman Nabi Muhammad awal menyebarkan Islam. Dalam berdakwah yang kita hadapi manusia, memiliki karakter dan latarbelakang pendidikan berbeda. Apa yang kita sampaikan kadang tidak diterima dengan baik. Ini pun sudah ada sejak zaman nabi. Sejauh ini di Kalbar tantangan dakwah Ikadi masih wajar. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan menyelesaikannya. Itulah evaluasi kita, efektif atau tidak peran kita di tengah masyarakat. Menurut kajian Ikadi apa permasalahan umat Islam di Kalbar yang mendesak untuk diselesaikan? Kondisi nyata umat Islam di Kalbar sekarang sangat memerlukan sentuhan ilmu. Itu berdampak pada pemahaman agama mereka. Memang agama mereka Islam, tapi masih banyak yang belum mengenali keindahan Islam itu sendiri. Makanya tidak jarang umat mencurigai agamanya sendiri. Perlu diperbanyak majelis taklim dan kajian ilmu di masyarakat kita. Ada beberapa organisasi yang fokus juga terhadap dakwah seperti Ikadi. Bagaimana Ikadi memandangnya? Kita tidak ingin bilang yang lain tidak

lebih unggul dari Ikadi. Sama saja. Hanya penekanan utama Ikadi memperhatikan kualitas dai. Pembinaannya sangat kuat sekali. Ada pelatihan kepimimpinan, bea siswa, pesantren bahkan ada dai yang dibiayai sarjana dan pascasarjananya. Di Ikadi ada istilahnya dai muda, dai madya hingga dai purna. Adakan dulu pelatihan dai muda sebagai pembekalan, kemudian dai madya dan dai purna. Mulai dari pendidikan umum sampai peningkatan kapasitas dan kualitas dai. Mengapa Ikadi begitu memperhatikan kualitas dai, bukan pada hal yang didakwahkannya? Ikadi tidak ingin ilmu disampaikan kepada masyarakat hal yang salah. Makanya selain ilmu, dai Ikadi juga dibekali keterampilan yang mendukung. Misalnya ilmu komunikasi modern, agar dapat diterima masyarakat dengan nyaman gaya dakwahnya. Apa program Ikadi untuk mengasah kemampuan melatih dai muda? Dalam Ikadi ada sertifikasi dai. Kami mengeluarkannya untuk terus menempa kemampuan dan kualitas dai. Kita juga ada program per tiga bulan untuk penyiapan khatib Jumat. Bagi kader baru yang ingin jadi khatib Jumat kita bina dan beri kursus singkat. Karena khotbah Jumat berbeda, ada rukun dan syaratnya. Ikadi juga ada buat buku untuk khotbah Jumat.

Kalbar atau kabupaten/kota terhadap dai selama ini? Alhamdulillah dai kita diberi perhatian sejauh ini, ada anggarannya. Itulah yang menyuport dai. Kami pastikan bantuan dari pemerintah tidak ada yang sia-sia. Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam dakwah. Tanpa dukungan birokrasi dakwah berjalan lambat. Seperti di Arab Saudi, perhatian pemerintahnya sangat luar biasa. Sampai muazin dan imam digaji, orang yang hafal Alquran diberi tunjangan. Apa harapan Ikadi ke depannya? Kami bercita-cita ormas Islam dapat duduk bersama, kemudian berbicara tentang keumatan di Kalbar. Kita bicarakan strategi dan pemetaan dakwah. Ikadi sangat terbuka sekali untuk itu. Selain saling mengisi, pertemuan antara ormas Islam juga sebagai ajang silaturahmi.**

Selain kemampuan dakwah, apa yang dilakukan Ikadi terhadap dai? Kita biayai sebagian hidup mereka, terutama ada di pedalaman. Tentunya agar bisa lebih efektif berdakwah. Ada juga program isidentil disebut iftor bersama duafa dan mualaf. Apa kebutuhan dai di Kalbar saat ini? Dai di Kalbar masih membutuhkan perhatian. Banyak mereka yang turun ke lapangan hingga berdiam di pedalaman dengan berbekal hati ikhlas. Dai tidak dapat dipandang enteng, dengan dakwah dapat menstabilkan keamanan, sosial, budaya bahkan kesatian negara ini. Aspek kehidupan itu erat kaitannya dengan pemahaman agama. Ilmu agama yang disampaikan dai itulah akan membawa kesejahteraan hidup. Bagaimana perhatian pemerintah

Didik M Nur Haris


SOSOK

Pontianak Post Selasa 30 Agustus 2011

5

HAIRIAH ANGGOTA DPD RI ASAL KALBAR

Berkeliling Kalbar Serap Aspirasi Masyarakat Pada Pemilihan Umum 2009, Hj Hairiah SH, MH terpilih sebagai Anggota DPD RI bersama tiga perempuan Kalbar lainnya. Dia bakal menjadi dewan perwakilan daerah hingga periode 2014. Menurut Hairiah, menjadi anggota DPD RI merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar. Yaitu dengan melakukan pertanggungjawaban secara politik dan moral kepada masyarakat di daerah yang diwakilinya. HENDI IRWANDI, Pontianak “BENTUK pertanggungjawaban politik dan moral tersebut salah satunya adalah dengan melakukan kunjungan kerja di daerah. Bertemu langsung masyarakat dan konstituen untuk menjaring, menampung, menyerap dan kemudian menindaklanjuti aspirasi masyarakat,” ujarnya. Anggota dewan diharapkan tidak hanya mampu mendengarkan dan menampung aspirasi saja, tetapi juga harus mampu menindaklanjuti dan menyelesaikan aspirasi dan pengaduan dari masyarakat di daerah tersebut. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD menyebutkan, sebagai anggota DPD mempunyai beberapa kewajiban yang harus dijalankan. Di antaranya adalah menampung dan menindak-

BERSAMA GOW: Hairiah foto bersama anggota GOW Kota Singkawang

lanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat beserta memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada masyarakat di daerah yang diwakilinya. Dalam Tata Tertib DPD RI Tahun 2009, aspirasi masyarakat yang telah disampaikan kepada anggota dewan semuanya akan ditindaklanjuti untuk dicari solusi dan jalan keluarnya. Apabila ada aspirasi masyarakat yang tidak menyangkut tugas dan kewenangan anggota DPD RI maka sebaiknya aspirasi masyarakat tersebut tidak hanya ditampung dan didiamkan melainkan tetap disalurkan kepada pihak lain yang lebih berwenang menanganinya. Hal ini untuk menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan kinerja anggota dewan yang proporsional dan professional. Namun apabila aspirasi masyarakat tersebut benar-benar tidak relevan dan tidak ada kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab sebagai

SERAP ASPIRASI: Mengisi masa reses, Hairiah menyerap aspirasi di Desa Mekar Sari, Kuala Dua, Kubu Raya

anggota dewan maka sebaiknya tidak ditindaklanjuti dengan memberikan alasan dan argumentasi yang jelas kepada masyarakat penyampai aspirasi tersebut. Di DPD RI Hairiah duduk di Komite II, yang meliputi : (1) pertanian dan perkebunan; (2) perhubungan; (3) kelautan dan perikanan; (4) energi dan sumber daya meneral; (5) kehutanan dan lingkungan hidup; (6) pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan daerah tertinggal; (7) perindustrian dan perdagangan; (8) penanaman modal; (9) pekerjaan umum. Menyerap Aspirasi Sebelum menjadi anggota DPD RI, sebagian masyarakat Kalbar tidak asing lagi dengan nama Hairiah. Dia dikenal sebagai aktivis perempuan yang giat memperjuangkan hak-hak kaum hawa. Pengalamannya itu membuatnya tidak payah menyerap dan menyelami aspirasi masyarakat. Sudah terbiasa berbaur dengan masyarakat kecil sekalipun. Seperti kunjungan kerja dalam masa reses anggota DPD RI masa persidangan XII, diselenggarakan pada tanggal 9 April-9 Mei 2011 di beberapa Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak , Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak. Dalam kunjunga itu Hairiah tidak kesulitan menyimpulkan masalah yang di tengah masyarakat. Hal itu juga yang diaspirasikannya di Senayan. Hairiah menyerap aspirasi dengan cara tatap muka secara langsung dengan menggelar pertemuan-

pertemuan dengan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan agar masyarakat lebih terbuka dan leluasa menyampaikan aspirasinya. “Persoalan-persoalan yang dapat diinventarisir selama melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut antara lain masalah di bidang kesehatan, air bersih, pemberdayaan ekonomi kaum perempuan, otonomi daerah, infrastruktur, pertanian (termasuk kesetersedian pupuk,pupuk palsu), perkebunan, perikanan, pemberdayaan koperasi bagi masyarakat, transportasi, peternakan, dan masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak, raskin. Masalah yang telah diinventarisir tersebut tentunya diklasifikasikan ke dalam suatu matrik kemudian diolah dan dianalisis untuk dicari alternatif solusi secara singkat sesuai dengan tugas dan kewenangannya sebagai anggota DPD RI,” jelasnya. Menyerap asprasi saat masa reses, Hairiah biasanya menggunakan metode inventarisasi dan identifikasi terhadap problem krusial. Tujuannya, agar memiliki validitas dalam akomodasi penyerapaan aspirasi pada kalangan konstituen. Melakukan berbagai forum atau pertemuan, melalui format: (1) FGD dengan komunitas aktivis perempuan dan stakeholder, (2) pengamatan (observasi) dan peninjauan terhadap realitas di lapangan, (3) pertemuan dengan pejabat eksekutif dan legislatif di daerah, dan berbagai pihak yang mengetahui dan terkait dengan cakupan tugas dari Komite II DPD RI.**

KUNJUNGAN KERJA: Kunjungan Hairiah selaku Anggota DPD RI ke Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Sanggau.

Pengelolaan SDA, Gender dan Infrastruktur

Rumuskan dan Perjuangkan Masalah Kalbar di DPD RI Ada beberapa hal yang saat ini menjadi masalah di Kalbar. Hal itu diperoleh dari aspirasi yang diserap Hairiah selama berkeliling Kalbar dalam kapasitasnya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI. HAIRIAH memaparkan, arah strategis pembangunan daerah secara umum adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keadilan atau pemerataan kesempatan (intra dan antar wilayah), serta keberlanjutan (sustainability) nya. identifikasi permasalahan pembangunan di Kalbar menyangkut dua hal pokok, yaitu: (1) Kapasitas, terkait dengan upaya mengoptimalkan kemampuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya dan (2) Akuntabilitas, yang terkait dengan upaya permberdayaan masyarakat, atau civil society, untuk berperan sebagai pengendali kinerja pemerintah dan pemerintah daerah. Bagi Kalbar, kata Hairiah, permasalahan krusial yang sering di jumpai dalam mewujudkan konsep pembangunan dan pemanfaatan SDA sektor perkebunan, kehutanan dan pertambangan adalah masih tingginya tingkat resistensi dalam mengaktualisasikan eksistensi desentralisasi, kesan yang tampak terjadi suatu perebutan kewenangan antar daerah dan terjadi upaya maksimalisasi pencapaian kebutuhan ekonomi sesaat dengan dalih untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD). ”Sehingga dalam pengelolaan SDA sarat dengan potensi konflik dan sering mengabaikan aspek berkelanjutannya,” ungkapnya. Untuk menjamin terlaksan-

anya pembangunan yang berwawasan lingkungan, harus dipertimbangkan. Pertama, dimensi ekonomi yang menghubungkan antara pengaruhpengaruh unsur makroekonomi dan mikroekonomi pada lingkungan dan bagaimana sumber daya alam diperlakukan dalam analisis ekonomi. Kedua, dimensi politik yang mencakup proses politik yang menentukan penampilan dan sosok pembangunan, pertumbuhan penduduk, dan degradasi lingkungan pada semua negara. ”Ketiga, dimensi sosial budaya yang mengaitkan antara tradisi atau sejarah dengan dominasi

PERTEMUAN: Usai menggelar pertemuan dengan warga di Desa Sei Itik, Sungai Kakap, Kubu Raya.

Fuel Oil (MFO), membeli kelebihan produksi listrik dari beberapa perusahaan swasta, sampai dengan membeli listrik dari Serawak. ”Kondisi infrastruktur jalan dan listrik semakin para untuk kawasan perbatasan,” ungkapnya. ”Terkait dengan pembangunan infrastruktur jaringan jalan di Kalbar, maka keharusan melakukan perubahan grand design pembangunan oleh Pemerintah Pusat dari yang berorientasi pendekatan kependudukan berubah kepada orientasi wilayah (territorial) mutlak diperlukan,” tambahnya. Menurutnya kebijakan de-

DELEGASI IRAN: Hairiah saat menerima Delegasi Parlemen Iran bersama SIDANG PARIPURNA: Hairiah menyampaikan laporan pada sidang paripurna Ketua DPD RI. di Senayan.

ilmu pengetahuan barat, serta pola pemikiran dan tradisi agama,” tegasnya. Begitu juga dengan sumber daya alam. Menurut Hairiah, dalam pengelolaan lingkungan dan SDA di daerah, khususnya di Kalbar, realitasnya masih marak terjadi ketidakkesetaraan gender. Semestinya, perempuan adalah subyek yang memiliki kesetaraan dengan laki-laki, namun prakteknya masih diposisikan sebagai warga kelas dua. Hak perempuan seringkali dilanggar dan dimarginalkankan. ”Perempuan tidak dilibatkan dalam proses pembahasan kepemilikan lahan, pengelolaan dan diskusi-diskusi perencanaan pembangunan lingkungan dan SDA,” katanya.

Untuk itu di DPD RI Hairiah mengusulkan beberapa agenda bersama yang dapat, antara lain: (1) Mempromosikan hak asasi perempuan dalam sumber daya alam (SDA). (2) Mengintegrasikan isu SDA dan perempuan dalam gerakan social. (3) Menolak pembayaran utang luar negeri yang bersumber dari eksploitasi sumber daya alam. (4) Pengelolaan sumber daya alam berbasis komunitas yang responsif gender, antara lain dengan melakukan penguatan kelembagaan tani perempuan, nelayan perempuan, buruh tani perempuan, buruh perkebunan perempuan. (5) Menuntut tanggung-jawab negara dan corporasi terhadap kerusakan lingkungan hidupdan pelangga-

ran hak asasi manusia, khususnya perempuan dan adat. (6) Advokasi kebijakan dan kasuskasus sumber daya alam. Dia juga menyinggung pembangunan infrastruktur dasar. Dalam hal ini jaringan jalan dan listrik memiliki keterkaitan erat dengan dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun sosial budaya masyarakat. Tidak bisa dimungkiri bahwa dalam konteks ekonomi jalan, listrik dan termasuk air bersih merupakan modal sosial masyarakat tempat bertumpu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat dan sekaligus daya tarik minat investor untuk melakukan investasi. ”Pembangunan infrastruktur jalan di

Kalbar masih jauh dari harapan. Minimnya alokasi anggaran bagi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi dan nasional, merupakan faktor utama lambannya pembangunan infrastruktur jalan di daerah ini,” ujarnya. Sedangkan Krisis listrik terkait dengan sistem kelistrikan tidak mampu memasok kebutuhan listrik masyarakat Kalbar. Permasalahan ini selain mengganggu masyarakat rumah tangga, juga sangat mengganggu dunia usaha khususnya iklim investasi di Kalbar. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari mempercepat pemeliharaan mesin eksisting, membeli mesin untuk PLTD dengan bahan bakar Marine

mikian sebagai salah satu solusi membuka sekat keteresoliran suatu daerah dan sekaligus menciptakan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kalbar. Hal lain yang tak luput dari mata Hairiah adalah potensi geografis Kalbar. Daerah ini juga dijuluki sebagai provinsi “seribu sungai”. Sebutan ini disebabkan kondisi geografis yang memiliki ratusan sungai besar dan kecil, di antaranya dapat dan sering dilayari. Meskipun sungai Kapuas digunakan sebagai urat nadi transportasi pedalaman, namun sesungguhnya bisa didayagukanan untuk meningkat ekonomi rakyat melalui usaha keramba ikan. ”Usaha kerambah ikan tersebut akan

semakin baik, apabila dilakukan secara terorganiser dan terpadu melalui bentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” katanya. Optimalisasi UMKM akan menciptakan peluang kerja yang cukup besar sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Keterlibatan kaum perempuan di dunia usaha, terutama usaha mikro, kecil menengah (UMKM) dinilai cukup signifikan. Oleh karena itu dengan berkembangnya UMKM yang banyak dikelola kaum perempuan, tidak hanya berdampak pada perbaikan sosial ekonomi rumah tangga dan penciptaan lapangan kerja. Namun, yang tak kalah pentingnya berpotensi untuk meningkatkan penerimaan negara (pusat dan daerah) dan sekaligus dapat menyokong lahirnya generasi yang kuat di masa mendatang. Ketersedian pangan merupakan tanggung jawab negara untuk memenuhi hak warga negaranya. Untuk itu pemerintah harus memiliki program dan kebijakan pangan yang tepat dan efektif untuk memenuhi hak rakyat dan sebagai cerminan dari kedaulatan pangan dan ketahanan pangan. ”Ketahanan pangan yang kuat memberi iklim yang kondusif bagi keberlanjutan pembangunan di Kalbar. Bahwa ketahanan pangan harus selalu terwujud dengan baik dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kemiskinan,” ungkap Hairiah. ”Yang tidak kalah pentingnya, program Raskin bagi upaya penanggulangan rakyat miskin yang harus diimbangi dengan penguatan kelembagaan lokal. Seperti kelembagaan pangan, dengan tujuan untuk mengantisipasi kerawanan pangan. Upaya yang harus dilakukan adalah menambah kuota beras raskin untuk masyarakat miskin, sehingga alokasi dan pembagian kepada masyarakat miskin dapat terpenuhi,” tutupnya.(hendi irwandi)


6

MOVIE Pramuka Itu Menyenangkan Pontianak Post

Petualangan Jagoan Cilik di 5 Elang SATU tema segar menghiasi perfilman Indonesia saat libur Lebaran minggu ini. Selain Tendangan dari Langit, 5 Elang siap menyapa publik lewat layar lebar. Film besutan Rudi Soedjarwo itu bisa menjadi alternatif penyegar film lokal setelah jenuh dengan tema horor dan seronok. 5 Elang berkisah tentang petualangan lima anak yang tergabung dalam kegiatan perkemahan pramuka. Film itu diperankan wajah-wajah baru dalam perfilman, yaitu Christoffer Nelwan, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, Teuku Rizky Muhammad, Bastian Bintang Simbolon, dan Monica Sayangbati. Kisah Baron (Christoffer Nelwan) menjadi pembuka dalam film ini. Bocah berambut ikal itu sangat kesal ketika harus pindah dari Jakarta ke Balikpapan. Kepindahannya dari Jakarta berarti harus berpisah dengan sahabatsahabatnya yang menyukai permainan mobil RC.

Baron pun menutup diri dari lingkungan barunya dan sibuk bermain mobil RC. Dalam sekolah barunya, dia bertemu Rusdi (Iqbal D. Ramadhan). Berbeda dengan Baron yang cenderung tertutup, Rusdi adalah anak yang supel. Rusdi selalu bersikap optimistis dan bangga dengan pramukanya. Simak saja ucapannya saat dia berkenalan, ”Kenalkan, saya Rusdi, penggalang.” Sifatnya yang bijak membuat dia terpilih menjadi pemimpin regu Elang dalam perkemahan pramuka. Baron semakin jengkel karena dia juga harus mengikuti perkemahan itu mewakili sekolah. Dia berada satu regu dengan Rusdi. Regu 5 Elang tersebut terdiri atas Baron, Rusdi, Anton (Teuku Rizky) si gembul yang ahli api, dan Aldi (Bastian Bintang) si kecil yang temperamental. Aldi sebenarnya mempunyai alasan ikut perkemahan itu. Sebab, ternyata diam-diam dia naksir dengan salah seorang anggota perempuan di sana. Sayang Aldi dicuekin. Setelah melalui berbagai petualangan, si kecil berego besar itu justru jatuh cinta kepada orang lain. Mereka berempat pun me-

mulai petualangan baru di perkemahan Mereka juga bertemu dengan Sindai (Monica Sayangbati). Sindai mempunyai postur tubuh besar dan tinggi. Posturnya yang bongsor membuat dia sering dimanfaatkan teman-temannya. Sindai sering membantu Baron dkk ketika harus menjelajahi hutan lebat dalam salah satu games perkemahan. Situasi semakin menegangkan ketika Baron meninggalkan kelompok demi hobinya bermain RC. Kejadian nahas menimpa Rusdi dan Anton ketika mereka berkemah di hutan belantara. Dua jagoan cilik itu diculik komplotan penebang liar pimpinan Arip Jagau. Baron, Aldi, dan Sindai, yang tadinya mau kabur dari perkemahan, harus kembali untuk menolong dua sahabatnya tersebut. Kelucuan khas anak-anak dan karakter kuat membuat 5 Elang terasa hidup. Salman Aristo, penulis skenario plus produser film itu, pede menyuguhkan kepramukaan. Dia termotivasi karena kegiatan itu seolah terlupakan di tanah air. (dta/c7/kkn)

Selasa 30 Agustus 2011

POSITIF: Film 5 Elang sangat cocok menjadi tayangan keluarga. Sisi leadership dan teamwork di dalamnya bisa menjadi teladan. 5 ELANG SUTRADARA PENULIS PEMAIN

GENRE STUDIO DURASI TANGGAL TAYANG

Rudi Soedjarwo Salman Aristo Christoffer Nelwan, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, dan Teuku Rizky Muhammad Drama dan komedi SBO Films 88 menit 25 Agustus 2011


Pontianak Post

ANEKA PONTIANAK

Selasa 30 Agustus 2011

Masjid Harus Data Duafa Sekitarnya Sambungan dari halaman 1

kemiskinan. Beberapa diantaranya rumah yang dimiliki belum memiliki listrik atau tidak layak huni. Selain itu, aktivitas mandi, cuci, dan kakus tidak sehat. Dari sisi pendidikan, aksesnya tidak terbuka. ”Itu beberapa variabel kemiskinan oleh pemerintah dan harus ditangani,” ujar Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

Berbagai program dilaksanakan Pemerintah Kota Pontianak untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Ada program perbaikan rumah tak layak huni. Tahun ini diperuntukkan bagi 400 rumah. Ada juga program jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan kota. PemerintahKotaPontianakjuga melakukan penataan lingkungan. Pada bidang pendidikan, ada beasiswa untuk 4 ribu siswa

tak mampu, perlengkapan sekolah, dan pakaian dua ribu lembar. ”Ada juga rusunawa, yang mulai ditempati setelah Pasar Teratai yang saat ini sementara pindahketempatasalnyasetelah dibangun,” ujar suami dari Lismaryani ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ada 36 ribu penduduk miskin dari total 630.109 ribu penduduk. ”Tetapi statistik

menghitung jumlah penduduk Kota Pontianak 550 ribu orang. Jika 36 ribu orang miskin dari 630.109penduduk,berartiangka kemiskinan 5,7 persen. Lebih rendah dari nasional,” katanya. Berkaitan dengan pengemis, Sutarmidjimemintamasyarakat tidak salah menilai. Diantara pengemis itu ada yang berpenghasilan cukup besar. Bahkan jutaan rupiah setiap bulannya, sehingga tak bisa dikatakan mis-

alighah, Sangadah menjelaskan duafa atau dhuafa berasal dari kata Dhaif, artinya lemah. Alquran mengingatkan umat Islamagarjanganmeninggalkan keturunan yang lemah. Lemah itu luas. Bisa secara fisik, yang penjagaannya dimulai dari dalam kandungan. Lemah secara fisik ini tidak terlalu berat, jika dibandingkan secara mental. Lantas siapa kaum duafa? Apakah pengemis termasuk duafa? Sangadah menjelaskan dalam Alquran dikatakan yang berhak menerima zakat diantaranya adalah fakir dan miskin. Fakir adalah orang yang cacat, tidak bisa bekerja untuk memberdayakan dirinya. Misalnya butadanlumpuh.Miskinadalah orang yang mampu bekerja untuk mencari nafkah. Tetapi tetap tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya. Sesungguhnya setiap manusia memiliki rasa malu. Jika seseorang mengemis karena keterpaksaan dan desakan ekonomi, yang bersangkutan tidak bisa bekerja karena memiliki kekurang fisik, bisa dikatakan sebagai duafa. ”Tetapi kadang ada orang yang memaksakan dan mengeksploitasi kelemahannya sehingga menjadi pengemis. Itu tidak boleh,” Sangadah menegaskan. Jika mengemis karena ingin mendapatkan uang dengan jumlah banyak dalam waktu singkat,itumerupakanpenyakit. Apalagi dengan hasil mengemis bisa mengirim uang jutaan rupiah, itu tidak bisa dimasukkan dalam duafa. Karena ia melemahkan dirinya sendiri. ”Bahkan dalam suatu riwayat, RasulullahSAWbersabda:Orang

yang suka meminta-minta di dunia, akan datang menghadap Allah azza wa jalla dalam keadaan muka tanpa daging,” jelas Sangadah. Quran dalamsurahAtTaubah: 60 menyebutkan Sungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah. Dan Allah Maha MengetahuilagiMahabijaksana. ”Dari surah itu disimpulkan ada delapan asnaf penerima zakat,” kata Isriyah. Hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Buchari menyebutkan orang miskin bukanlah yang berkeliling mendatangi orang lain kemudian diberi sesuap atau dua suap makan, sebuah atau dua buah kurma. Tetapi orang miskin adalah orang yang tidak bisa memperoleh kebutuhan hidupnya tanpa diketahui orang lain. Kemudian diberi sedekah tanpa dia memintaminta. ”Orang miskin itu contohnya dia sudah bekerja. Tetapi masih tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Bukan mengemis. Apalagi mengemis dijadikan pekerjaan. Ini hina dan tidak termasuk penerima zakat. Bagi yang cacat termasuk duafa. Yang mempekerjakannya itu akan mendapatkan azab dari Allah,” jelas Isriyah.**

Dhaif Jangan Jadikan Komoditi Sambungan dari halaman 1

Kota Pontianak sangat ramai menjelang lebaran. Salah satunya di Pasar Sudirman. Dipadati warga yang berbelanja. Di depan pertokoan, duduk seorang pengemis yang memiliki kekurangan fisik. Ia menadahkan tangan meminta belas kasihan.Tak hanya di pusat perbelanjaan, pengemis juga beroperasi di warung kopi pada malam hari di sekitar Jalan GajahmadaPontianak.Adayang memiliki kekurangan fisik, ada juga yang sehat. Terkadang mereka mendatangi satu persatu pengunjung di sana. Banyaknya pengemis di Kota Pontianak membuat pemerintah setempat gerah. Pemerintah pun rutin melaksanakan razia untuk menjaring mereka. Sebagian besar berasal dari luar Kalbar. Kemudian, mereka pun dipulangkan. Sebelum dipulangkan, Pemerintah Kota Pontianak melalui Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pendataan. Kasi Penyidikan dan Penyuluhan Sat Pol PP Kota Pontianak, Syamsul Bahri menjelaskan ada tiga jenis pengemis. Pertama, pengemis lokal. Biasanya mereka meminta-minta di sekitar lampu lalu lintas. Pada umumnya mereka tergolong keluarga miskin. Pemerintah melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pontianak berupaya maksimal agar mereka tak lagi mengemis. Tak hanya ditertibkan,merekadiberiketerampilan dan modal usaha. ”Tetapi ada yangkembalimenjadipengemis karena mereka berpikir lebih ce-

pat dapat uang dari mengemis,” kata Syamsul.Kedua, pengemis musiman. Pengemis ini banyak bermunculan pada hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idulfitri, Iduladha, Natal, maupun Imlek. Berdasarkan pantauanpamongpraja,mereka juga tergolong miskin. Ketiga, pengemis pendatang. Ada yang mengemis dengan fisik sehat. Tetapi sebagian besar mengemis dengan kekurangan fisiknya. Hasil pendataan, dari awal 2011 hingga Agustus, sebanyak66pengemisperempuan dan 57 laki-laki dari Jawa Timur dijaring petugas. Mereka pun dipulangkan ke daerah asalnya.Diperoleh keterangan dari pengemis, pendapatan mereka sehariberkisarRp60ribusampai Rp200 ribu. Ternyata, mereka tak lagi mengemis hanya untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makanan. Mengemis menjadi pekerjaan untuk membeli kebutuhan sekunder, bahkan tersier seperti emas. Keberadaan pengemis ini membuat masyarakat bingung. Apakah mereka termasuk duafa yang layak mendapatkan zakat, infak, dan sedekah? Pengemis mengalami kekurangan fisik, tetapi ada yang berpenghasilan cukup besar. Bahkan, ada yang sanggupmengirimuangkepada anaknya via bank dengan jumlah jutaan rupiah. ”Bingung juga sekarang. Mau diberi, penghasilan mereka jika diakumulasikan satu bulan mungkin lebih besar dari penjaga toko, penjaga malam, maupun karyawan swasta lainnya,” ungkap seorang warga. Juru Dakwah atau Mub-

kin. ”Ketika terjaring dan akan dipulangkan ke daerah asalnya, ada yang datang mengantarkan tiket pesawat Garuda,” ungkap Sutarmidji. Menurut bapak tiga anak ini, seharusnya mereka yang tergolong tidak mampu, miskin, ataupun duafa terdata di masjid. Sehingga masjid juga bisa membantu mengentaskan kemiskinan. Ada program pemberdayaan masjid dengan supermarket. Tahun lalu ada dua masjid yang melaksanakan program ini. ”Jadi masyarakat di

7 sekitarnyabisabelanjadimasjid. Harganya bisa dibawah harga pasar,” katanya. Kabid Pendidikan Agama pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Isriyah mengatakan bantuan kepada duafa bisa disalurkan melalui Badan Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat, ataupun Unit Pengumpul Zakat. ”Untuk diKementerianAgamaadainfak yang disetorkan ke BAZ. Instansi lain, pegawai yang muslim juga ada mengeluarkan zakat, teru-

tama BUMN,” katanya. Ia menambahkan jika memberikan bantuan melalui lembaga resmi, penyalurannya bisa tepat sasaran. Karena lembaga-lembaga tersebut telah melakukan pemetaaan terhadap kaum duafa ini. ”Saling membantu ini juga bisa dimulai dari keluarga. Misalnya ada keluarga yang tidak mampu, jika kita memiliki kelebihan harga, harus membantunya sehingga mereka tidak meminta pada orang lain,” ujar Izriah.(uni)

Memupuk Iman dan Moral Sambungan dari halaman 1

Mahsuf Mahyus dengan khatib Drs H Abdul Hamid, M.Si, sekretaris Dewan Pembina Yayasan Mujahiddin Kalbar. Dalam khotbah salat id 1432 H ini, Abdul Hamid menyampaikan khotbah dengan tema Kiat Memupuk Iman dan Moral. Dia menyampaikan, bulan puasa telah pergi namun tetap akan menjadi saksi bagi kita. Baik menjadi pembela maupun penuntut apa yang kita lakukan. “Apakah telah kita nikmati denganqiyamullaildantadabburAlquran, merintih sambil berdiri di hadapan Yang Maha Tinggi, menunduk dengan rukuk dan sujud hingga mencapai nikmat

khusyuk. Mengikuti akhlak ibadurrahman terdahulu, ataukah hanya diisi dengan begadang tanpa membekas pada qalbu,” tanyanya. Dia melanjutkan, kesempatan pembekalan diri dengan menggunakan bulan suci telah berlalu. Kini tibalah saatnya untuk melangkah guna menghadapi tantangan baru. Tidak ada kesempatan untuk berjuang kecuali sekarang. “Tiada kesempatan yang tersisa untuk taat kepada Allah selain hari ini, sementara besok masih dalam hayalan. Kesempatan menggunakansegalafasilitashidupdemi meraih kehidupan masa depan yang abadi, tidak lama lagi akan berakhir,” ingatnya.

Abdul Hamid menyebutkan, Allah tentunya semua perilaku kita.Inilahpengadilanyanghakiki disaksikan semua makhluk meliputimanusia,jindanhewan. Dengankecanggihantekhnologi ilahi, semua kesalahan manusia akan tampak, semua dosa akan jelas dan semua maksiat yang telah dilakukan akan tersingkap. Rekaman suara hati tidak akan dimungkiri meski saat ini terus ditutupi. “Ketika itulah datangnya rasa takut yang tidak akan berujung, rasa malu yang tidak akan berakhir, dan rasa ngeri yang tidak akan berhenti. Semua akan kita alami bila kita tidak mendapat ampunan ilahi akibat gagal dalam mengisi bulan suci,” paparnya.(hen)

ngepalkan tangannye. Dendam benar rupenye die. Digosok-gosok penabuk di tangannye. Sampai kesempatan itu datang secare tadak sengaje. Udin Keramak ngajak si Pendi ntok datang ke romah kemenakannye yang maok kawen. ‘’Tolong lah aku Pen. Kau kan bise mbuat janor. Jadi tolonglah kemenakan aku nih. Tak enak rasenye kalau aku tadak mbawah ahlinye ke kawenan ponakan aku tu…’’ kate Wak Udin. Si Pendi kesian ngeliat Udin Keramak mohon-mohon macam tu. Macam die raje jak. Padahal, ntok nolong orang satu kampong kan udah kewajiban. ‘’Okelah Wak. Kalau gituk kite besok berangkat. Cuman, aku tak mau tau. Rokok, makan sampai ngan duet bekal aku, Wak yang nanggongnye…’’ kate si Pendi. Wak Udin langsong cerie. Nah, berangkat ke kampong Ulat Kilan yang cukop jaoh, si Pendi ngan Wak Udin naek bis. Udah malam, tadak dapat korsi agek. Bedirilah Pendi ngan bedekatan. Sedangkan di depannye, bediri gak dua orang perempuan. Yang satu tue, dan yang satu mude. Ngeliat yang mude, mulai ikot-ikotan juling Udin. Dikejapkejapkan matenye. Pertande die nakser same tu cewek. Si Pendi diam jak. Senyom pon tadak

maok. Ape agek di depan die ade perempuan gak. Biarpon dah tue. Bis melaju kencang, membelah malam. Pas dekat Bukit Asam, eh lampu dalam bis mati. Jadi penumpang semue terjebak dalam gelap. Empat orang yang bediri tu cuman bise diam jak. Tapi tak lamak tedengar orang kenak ciom dan kenak penabuk. ‘’Mmmmmuah….buk… buk….!Habes itu sepi. Ibu-ibu yang di depan si Pendi dalam hatinye bilang. ‘’Wah hebat cewek samping aku nih. Biar maseh mude, punye harge diri. Sedangkan cewek mude yang bediri di depan Wak Udin, dalam hatinye bilang. ’’Nyaman kau, maen ciom jak sembarangan…rase kenak beri penabuk same emak-emak..’’ Sedangkan Wak Udin dalam gelap marah-marah same penumpang. ‘’Setan belang, aku tadak ade nciom, malah ditabuk perot aku. Jangan tunggu terang, kalau berani sekarang kite betombok…..’’ pekeknye. Bis tak belampu tu teros jalan nuju ke kampong Ulat Kilan. Masih di dalam gelap, si Pendi tesenyom. Rase kau. Bile agek nabuk Wak Udin Keramak tanpa die tau. Dua kali agek. Padahal, suare cioman tadek kan, kerene aku nciom tangan aku sorang…(*)

Ngingatkan Sambungan dari halaman 1

Beputar biji matenye merenong Udin Keramak. Tak paham die maksod Udin. “Gini, Pen. Aku piker sebaeknye jangan dengan Saodah….’’ kate Udin agek. ‘’Ndak, ngape pulak? Aku nih baru pedekate,’’ kate si Pendi nak manas. ‘’Aku cuman ngingatkan jak. Si Saodah tu udah betunang. Sebentar agek nak belaki die,’’ kate Udin. Tekanjat si Pendi dengarnye. Udah susah payah die ngupayekan supaye dekat dengan Saodah, eh, rupe-rupenye udah tunang orang pulak. “Jadi cemane?” tanyak Udin. “Ye, gimane agek? Pantang bagi aku nak ngerebot cewek orang. Ape agek udah betunang,’’ kate si Pendi. Dijulorkan tangannye, teros dikancaikan rambot betelnye. Maksodnye supaye Udin tau kalau die punye sikap yang jantan. “Ha…bagoslah kalau macam tu…’’ kate Udin. Yang bikin spaning Pendi naet sampai ke ubon-ubon, seminggu habes die ngomong itu, eh si Saodah ngekok pulak same Udin Keramak. Biar pon macam datok ngan cucu, Wak Udin Keramak berhasel ngibau si Saodah pegi nonton pelam di bioskop Simpang Tige. ‘’Pendekar Udin Keramak nih….’’ kate si Pendi sambel

Rindu Lebaran di Pontianak Sambungan dari halaman 1

ke Jakarta pada 1997, saya selalu pulang ke Kalbar saat lebaran. Hanya satu kali tidak pulang, pada 2007 karena saya melahirkan dua hari sebelum lebaran,” kata Anne kepada Pontianak Post. Perempuan kelahiran Pontianak pada 29 Juni 1974 ini menyatakan keluarga besarnya lebih penting. Ia ingin merayakan hari yang fitri itu bersama keluarga tercinta. ”Lagipula suasana lebaran di Jakarta dan di Pontianak beda. Di Jakarta saat lebaran sepi, seperti kuburan. Semuanya pulang kampung,” kata bintang sinetron serial laga Dendam Nyi Pelet dan Bayangan Ratu Pantai Selatan ini. Tahun ini, Anne tiba di Ponti-

anak dua hari sebelum lebaran. Ia datang bersama anaknya, Julian Avanindra Cotto Hanusz yang saat ini berumur 4 tahun. Suaminya, Mark Hanusz tak ikut karena ada pekerjaan dan harus berangkat ke China. Di Pontianak, sang anak diperkenalkan dengan semua tradisi lebaran yang ada, termasuk Salat Id di lapangan. Anne mengaku merindukan suasana Ramadan dan lebaran di Pontianak. Ia rindu mendengar suara kentungan anak-anak yang membangunkan orang-orang sahur. Ia juga rindu mencicipi makanan favoritnya, seperti ikan asam pedas, lempok durian, bakso, selada, sotong pangkong, dan rujak Pontianak. Tetapi, sejak dua tahun terakhir ada hal berbeda yang dirasakan Anne saat lebaran.

Ibu asuhnya yang biasa menyiapkan masakan dan perlengkapan lebaran meninggal dunia. Semasa hidup, ibu asuh Anne selalu masak hidangan lebaran nan lezat hingga subuh. ”Nantinya baru terburu-buru Salat Id karena kesiangan,” ujar mantan Putri Indonesia Persahabatan 1995 itu sambil tertawa. Selain itu, pada Februari lalu ayah Anne meninggal dunia. ”Ramadan dan lebaran tahun ini rasanya ngenes. Bapak meninggal Februari lalu. Adik cowok sudah menikah dan berlebaran di tempat istrinya di hulu. Tetapi ada ibu kandung saya. Saudara juga banyak di sini. Teman-teman juga sudah ngajak ngumpul,” ungkap bintang film Telegram yang dibintanginyabersamaSudjiwo Tedjo ini.(uni)

Setiap Napas Anak Saya Harus Diganti dengan ... Sambungan dari halaman 1

di panggil,’’ kata perempuan yang tinggal di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, itu. Setiap Shafa menangis Wina harus segera lari ke lantai 6 gedung A, tempat buah hatinya itu dirawat. Jika tidak ada panggilan dari Shafa, dia beristirahat meski sekadar rebahan di kasur lipat tipis yang selalu dia bawa. Perempuan kelahiran Jakarta, 7 Mei 1973, itu menjelaskan, Shafa sudah tidak terlalu rewel jika dibandingkan dengan ketika dirawat di RS St Carolus. Padahal, saat di St Carolus, Shafa diperbolehkan membawa semua mainan yang ada di rumah meski dirawat di ruang ICU yang harus steril. Tapi, setelah dirawat di RSCM, Wina mengatakan bahwa pihak rumah sakit tidak memperkenankan pasien membawa mainan seperti boneka. Tapi, lanjut Wina,

suasana ICU di RSCM-lah yang membuat anak ketiganya itu sedikit lebih tenang. Jarang menangis. Wina menjelaskan, di ICU RSCM Shafa dirawat di ruangan khusus anak-anak. Berbeda dengan di RS St Carolus yang bercampur dengan pasien dewasa. ’’Di Carolus dulu Shafa sempat melihat orang-orang dengan berbagai penyakit. Bahkan, dia juga pernah melihat pasien cuci darah,’’ kata anak ketiga di antara enam bersaudara itu. Tapi, sekarang setelah dirawat di ruang khusus anakanak Shafa terlihat sedikit lebih tenang. Dia hanya sedikit rewel menjelang beduk magrib berbunyi. Setelah dirujuk ke RSCM, Wina mengatakan bahwa kondisi putrinya belum mengalami perkembangan berarti. Terkait upaya dokter yang melakukan terapi kepada

Shafa, Wina menuturkan, sejatinya hal yang sama juga pernah dilakukan di RS St Carolus. Meski begitu, Wina berharap agar tenaga medis di RSCM bisa segera menyembuhkan Shafa. ’’Bagaimanapun, Shafa tidak boleh seperti itu. Dia harus sembuh,’’ harap istri Zulkarnain Febriansyah itu. Upaya Wina mendampingi Shafa bisa dibilang total. Ketika Shafa masih riang dan belum sakit, perhatian Wina terbelah antara pekerjaan dan anak. Shafa saat itu diasuh oleh seorang pembantu. Tapi, setelah Shafa diserang GBS, agar total mendampingi, Wina Keluar dari pekerjaannya sebagai staf keuangan di sebuah perusahaan asuransi swasta. ’’Biarlah sekarang saya di sini menunggu total perawatan anak saya. Suami juga sangat mendukung,’’ kata dia.(kum)


8

SHOW

SELEBRITAS

Pontianak Post Selasa 30 Agustus 2011

DONITA

Dipaksa Tenggak Alkohol DONITAdidapuksebagaipemabuk dalam film terbarunya, Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap. Bukan peran yang mudah, perempuan asal Kota Kembang itu tidak pernah menenggak alkohol apalagi mabuk-mabukan. ”Aku

belum pernah mabuk. Sebelum take, aku reading (pendalaman materi, red) hampir dua jam,” ujarnya di Plaza EX, Jakarta Pusat, Selasa malam (23/8). Pemilik nama lengkap Noni Annisa Ramdhani itu harus melakoni scene mabuk berulang kali. Sang sutradara pun dibuat gemas. ”Sutra-

dara sampai bilang, makanya kamu tuh harus nyobain mabuk biar tahu rasanya bagaimana,” ungkapnya lantas tertawa. Film itu bergenre komedi. Itu menjadi tantangan lain bagi Donita. Dia khawatir, aktingnya tidak berhasil mengundang

tawa penonton. ”Ini tantangan besar, di film ini aku berusaha untuk melucu. Tapi apakah penonton bisa tertawa dengan usaha aku? Itu masalahnya,” imbuhnya. Meski tak begitu

yakin, aktris kelahiran Bandung, Jawa Barat, 14 Februari 1989 itu tetap berharap Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap sukses di pasaran, menjadi salah satu film favorit saat libur Lebaran. ”Ya, semoga akting aku bisa dinikmati penonton,” katanya. (ash)

Donita

OLLA RAMLAN

Ingin Anak jadi Pengusaha SAAT masih bayi, Sean Michael Alexander pernah menjadi model iklan di majalah. Namun bukan berarti Olla Ramlan ingin putra sematawayangnya itu mengikuti jejaknya sebagai pekerja seni. Perempuan kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 15 Februari 1980 itu, justru berharap Sean menjadi pengusaha. ”Aku mau dia lebih baik dari aku,” katanya. Tetapi jika kelak sang buah hati ingin menggeluti dunia entertain, dia tidak melarang. Sebagai ibu, dia akan mendukung Olla Ramlan apapun keinginan anak selama positif. ”Aku nggak pernah memaksakan dia harus menjadi ini atau itu. Kalau dia tertarik menjadi artis, ya aku arahin,” tuturnya. Sebagai langkah awal, dia mengenalkan bidang itu dengan cara mengajaknya ke lokasi syuting. Sean yang kini berusia enam tahun, dibiarkan melihat setiap proses yang dilewatinya saat bekerja. Menurutnya itu bisa menjadi pertimbangan sang buah hati sebelum memutuskan berkarir di dunia keartisan. ”Aku ajak ke sini biar dia tahu bagaimana ibunya bekerja. Biar nanti dia juga punya pilihan untuk menjalani masa depannya,” ujar mantan istri Alex Tian itu. Beberapa kali dibawa ke lokasi syuting, Sean diakuinya mulai merasa nyaman. Tak jarang, justru sang anak yang minta ikut ke tempatnya bekerja. ”Sebenarnya hari ini aku nggak mengajak dia ke sini. Dia yang minta ikut. Sekarang kan lagi liburan sekolah. Aku sih justru senang kalau dia ikut, lebih tenang,” imbuhnya. (ash)

ANANG & ASHANTY

Sewa Gerbong Kereta ke Jember KEINGINAN Anang mudik menggunakan kereta api akhirnya kesampaian. Hari kedua Lebaran atau 31 Agustus nanti, dia akan ke Jember, Jawa Timur. Tak tanggungtanggung, dia langsung memesan satu gerbong khusus untuk mengangkut keluarganya. ”Cita-cita naik kereta ke Jember berhasil. Sudah 20 tahun ingin naik kereta ke sana,” ungkapnya di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin. Mantan suami Krisdayanti (KD) itu enggan menyebut nominal yang harus dikeluarkan untuk itu. Namun yang pasti, keluarga Ashanty akan ikut diboyong. ”Kita jadi naik kereta api ramai-ramai. Berangkat tanggal 31 Agustus, hari kedua Lebaran,” tuturnya lantas tersenyum. Awalnya, dia berencana mudik sebelum hari raya. Tetapi karena harus mengantar kedua anaknya, Aurel dan Azriel, bertemu KD, dia mengundur waktu keberangkatannya. ”Hari pertama Lebaran, anak-anak bertemu dengan ibunya,” katanya. Baginya, tak ada alasan untuk melarang Aurel dan Azriel bertemu sang ibu. Kedua buah hatinya itu diakuinya sangat antusias menantikan kehadiran adik mereka, anak hasil pernikahan KD dengan Raul Lemos. Anang menambahkan, dia akan berada di selama tiga hari. Pulang pun, akan naik kereta api. ”Pulangnya kita juga naik kereta. Tanggal 4 September sudah di sini,” terangnya. Pria berusia 42 tahun itu disebut-sebut akan melamar Ashanty di sana. Keikutsertaan keluarga perempuan berdarah Arab itu, menjadi bukti kuat. Namun Anang buru-buru membantahnya. ”Masih dalam proses,” tegasnya. Dia tidak mau sesumbar menyebut bulan atau tanggal. Pelantun lagu Separuh Jiwaku Pergi itu baru akan berbicara secara gamblang saat konsep pernikahannya sudah matang. ”Takutnya, sudah ngomong ngalor-ngidul, nggak jadi nikah. Konsepnya sudah dibangun capek-capek, nggak jadi. Makanya, nanti saja. Prosesnya berjalan menuju ke sana (pernikahan, Red),” pungkasnya. (ash)

Ashanty ( kiri ) dan Anang

MAUDY KOESNAEDI

Bawa Lontong ke Belanda MAUDY Koesnaedi merayakan Lebaran, hari kemenangannya, di kampung halaman sang suami, Erick Meijer, di Belanda. “Bahagia ya bisa berlebaran disana bareng mertua,” bebernya. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini, mulai dari makanan khas Indonesia hingga busana yang akan dikenakannya di sana. Hal itu ia lakukan supaya nuansa Lebarannya tak jauh berbeda dengan yang ada di tanah air. “Yang mau dibawa makanannya itu standar saja yaitu ketupat, lontong, opor ayam, rendang, sambal goreng ati dan keripik kentang,” tambahnya. Merayakan hari istimewa di negara asal sang suami, tentu membuat Maudy harus rela tak merayakannya bersama dengan keluarga besarnya. Meskipun demikian, artis kelahiran Jakarta, 8 April 1975 ini tak merasa kecewa lantaran ia terbiasa bergantian merayakan hari Lebaran bersama dengan keluarga Erick. “Ya nggak apa-apa, gantian saja, kan yang di Belanda

juga Lebaran. Kita berangkat bertiga sama anak juga, tapi belum tahu tanggal berapanya mau berangkat, soalnya ini baru rencana,” tandas bintang sinetron Cinta Berkalang Noda ini. Maudy pun menanggapi kariernya yang banyak berhubungan dengan hal-hal yang berbau Betawi. Tampaknya rezeki Maudy memang telah diarahkan ke arah sana. “Kayaknya saya jalurnya suka sama Betawi kali yah. Dari None Jakarta selesai itu jadi Jaenab. Pengalaman luar biasa, menyenangkan, mengharukan, dalam perjalanannya banyak suka dukanya juga saat kehilangan Babe, Pak Tile, Mas Basuki juga,” ucapnya. Rencananya akan tayang film seri kedua dari Si Doel dan digarap oleh anak didik Rano Karno. Maudy bahagia ternyata ada generasi baru yang peduli dengan perkembangan film. ”Nah di FTV Si Doel ini juga disutradarai langsung sama anak didikannya Rano Karno (anak Ruby Karno). Jadi ada generasi muda, seneng aja sih, luar biasa,” tutupnya. (CR-4)

NIRINA ZUBIR

Kekurangan Stok Baju SELAMA 1,5 tahun vakum dari dunia entertain, Nirina Zubir tak mengikuti tren fesyen. Dia fokus mengurus si kecil, Zivara Ruciragati Sharief, dan hampir tak pernah ke pusat perbelanjaan khusus untuk berburu pakaian. Sama seperti sebagian ibu rumah tangga lainnya, perempuan kelahiran Madagaskar, 12 Maret 1980 itu lebih banyak menggunakan daster saat di rumah. ”Di rumah pakai daster saja, sudah the best banget. Makanya nggak pernah beli baju,” katanya.

Kini, saat kembali berkarir di dunia keartisan, dia dipusingkan dengan wardrobe. Istri Ernest ‘Cokelat’ itu mengaku kekurangan stok baju. Isi lemarinya, diakuinya sudah out of date. ”Begitu balik, ternyata baju aku kurang banget,” ungkapnya. Tak habis akal, bintang film Get Married itu memadupadankan koleksi lamanya agar terlihat up to date. Memang gampang-gampang susah, tetapi Nirina berusaha percaya diri dalam berpenampilan. Dengan begitu, apapun

yang dipakai terlihat bagus. ”Sekarang memang sudah punya anak, tapi penampilan nggak mau ibu-ibu banget. Nah, mix and match-nya harus benar,” tuturnya yang akhirnya memakai jasa babysitter untuk membantunya mengurus sang buah hati. Aktris berdarah Minang itu menambahkan, dua film barunya berjudul Purple Love dan Get Married 3 sudah tayang di bioskop. Dan masih ada beberapa proyek film lagi yang harus dikerjakannya. (ash)

Film Mudik

Sengsaranya Nikmat, Berkahnya Penuh Rahmat MUDIK menjadi fenomena yang jarang ditemui di negeri lain kecuali Indonesia. Mudik atau kembali ke udik (kampung) tidak lagi menjadi sekadar tradisi, tapi mudik juga sebagai fenomena pergerakan dan mobilitas manusia Indonesia dalam kurun waktu singkat dan dalam sebuah gelombang yang luar biasa besar. Problema Mudik dengan bumbu drama komedi besutan Muchyar Syamas ini dan akan tayang di bioskop pada 8 September 2011. Aktor Irwansyah tampil dalam film ini. Suami Zaskia Sungkar itu berperan sebagai Gunadi, orang Wonogiri. Gunadi merasa dirinya kurang beruntung. Selama tiga tahun di ibu kota masih juga menganggur. Sementara dia diminta bapaknya, Lebaran ini harus pulang kampung, alias mudik. Sudah tiga tahun, Lestari (diperankan Sonya) menunggu segera dinikahi. Orang tua Lestari sudah merestui, mereka juga tidak meminta mas kawin yang banyak cukup perlengkapan salat, tunai! Tapi setelah nikah, mau diberi

makan apa Lestari? Begitu pikir Gunadi. Itu sebabnya, ia matimatian cari duit untuk membiayai pulang mudik dan ongkos kawin. Tak hanya Gunadi, keluarga Iskandar (diperankan Leroy Osmani), pejabat di Kementerian Sarana Publik, pun dipusingkan menjelang mudik Lebaran. Sebagai petinggi di ibukota, Iskandar dianggap warga desa Wonosalam, Yogyakarta, sebagai orang sukses. Iskandar tiap tahun mengadakan open-house. Iskandar juga yang menyediakan kurma ‘Tanah Arab – meskipun dibelinya di Tanah Abang. Juga perangkat salat yang dibagi merata kepada semua warga desa. Mudik tidak sekadar dipandang sebagai perjalanan dari kota-kota besar menuju kota-kota lebih kecil, tapi sebuah mobilisasi manusia yang tengah mencari identias kemanusiaannya. Mudik di tengah-tengah menjalani puasa, juga tidak ubahnya seperti ibadah itu sendiri. Mudik tidak ubahnya uji kesabaran dan penyerahan diri yang hasilnya tidak ada yang tahu.

Pasrahkan saja kepada Allah SWT. Irwansyah yang ditemui dalam konfrensi pers film Mudik di Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, belum lama ini, mengatakan bahwa dalam proses syuting, dirinya mengaku sangat menikmati dan seru. “Di sini saya juga harus mengeksplor buat bahasa Jawa. Mesti sabar. Kalo sebelumnya main film romantis, di sini harus berpikir bagaimana bisa kerja. Jadi ini tantangan baru buat aku,” tutup aktor yang terlibat dalam film Love Story yang rilis Januari awal tahun lalu bersama mantan kekasihnya, Acha Septriasa, seperti dikutip dari Kapanlagi. (net) MUDIK Pemain

: Irwansyah, Wiwit Gunawan, Ray Sahetapy, Melly Zamri, Irvan Penyok, Leroy Osmani, Sonya Skenario : Away Kilmer Produkser Pelaksana : Anjasmara Produser : Raam Punjabi Sutradara : Muchyar Syamas Genre : Drama Komedi Durasi : 85 menit


Ed Khusisui Lebar s an

Pontianak Post

9

Selasa 30 Agustus 2011

MODEL : NURMA URSINA / FOTO : DELIA

Berjilbab Cantik dan Anggun Gema takbir kemenangan bersahut-sahutan. Lebaran telah tiba! Euphoria pun

berbeda. Fashion dijadikan sebagai salah satu bentuk ekspresi diri. Suasana khusyuk penuh makna ini banyak menginspirasi para kaum hawa untuk mengekspresikan penampilannya dalam gaya yang tak seperti biasanya. Hijab dan baju tertutup menjadi kunci penampilan hip di musim ini. Kini hijab style bertaburan dimana-mana. Disamping menutup auratnya, dengan hijab wanita tampil lebih cantik dan anggun. Mode terkini, fashion icon dan gaya para selebritis yang lalu lalang di berbagai media dijadikan acuan dalam berpakaian pada momen penuh sukacita ini.

MODEL : NIDIA SAFIRI / FOTO : DELIA

Oleh: Deliana

MODEL : AYU PRISSA KARTIKA, SYARIFAH FITRIA, ADISTY LUTHFI VIRGIANDA / FOTO : DELIA

TAK semua gaya berbusana hijab sesuai dengan aktivitas yang Anda kerjakan sehari-hari. Di momen lebaran kali ini, team Pontianak Post berbagi bocoran yang akan dirangkum dari berbagai fashion blogger ternama khusus untuk para pembaca setia yang

Hana Tajima's Style BAGI Anda yang menyukai penampilan anggun, simpel, namun tetap menarik, fashion items seperti maxi dress, bolero atau cardigan, hijab polos berbentuk persegi panjang, tas bentuk hobo dan wedges manis wajib Anda miliki. Warna-warna pastel dan monokrom, seperti hijau tosca, coklat pudar, putih gading, biru muda dan pale pink cocok digunakan dalam penampilan busana Anda yang tetap feminin dan terkesan tenang. Fashion icon yang bisa Anda contek penampilannya adalah Hana Tajima, seorang desainer hijab dunia. Penampilan jilbabnya cukup unik, menarik dan kasual. Bahkan boleh dikata, tidak mengikuti tren yang ada saat ini melainkan menciptakan tren sendiri. Hana berusaha menciptakan hijab style agar bisa dikenakan dimanapun dan kapanpun dalam beraktivitas.

ingin tetap tampak stylish bersama hijab namun tetap cocok untuk aktivitas seru dan sesuai karakter. Saat ini banyak sekali style hijab unik yang bisa Anda gunakan untuk tampil oke di hari lebaran nanti. Kalau Anda masih kebingungan menentukan gaya

Yuna Zarai's Style

berhijab yang cocok untuk Anda, beberapa gaya hijab yang disajikan ini boleh dijadikan contekan. Renungkan dan pejamkan mata Anda. Deteksi satu per satu manakah yang paling mendekati karakter Anda. Yang terpenting, tetap menjadi diri sendiri.

Pilihlah warna dan motif hija sesuai dengan busana yang Anda kenakan. Warna jilbab tak harus sewarna dengan busana muslim. Anda bisa memadukan warna yang kontras asalkan serasi. Jangan lupa juga tambahkan aksesoris sebagai pemanisnya **

Dian Pelangi's Style JIKA Anda menyukai hal-hal unik dan mengundang tanya orang sekitar dengan gaya yang catchy, dan sesuai namanya beberapa fashion items seperti long sleeves dress berwarna cerah dan bermotif, bolero atau cardigan, hijab bermotif unik, legging atau jeans, tote bag, beserta sepatu

ANDA yang enerjik, tak bisa diam, bebas serta cenderung tomboy, seakan tak ingin terkurung oleh halangan rok panjang ataupun gaun-gaun yang panjang menjuntai, cobalah untuk mengenakan warna-warna yang menyala dan terlihat aktif, agar hari-hari Anda tampak lebih cerah dan penuh semangat. Fashion items yang cocok dan tak begitu mengganggu gerak Anda adalah oversized T-Shirt (gombrang dan panjang dibawah lutut), jaket jeans, parka atau bergaya sporty, skinny jeans, postman bag dan sneakers ataupun desert boots. Seperti gayanya Yuna Zarai, seorang musisi asal Malaysia.

SUMBER INSPIRASI FASHION BLOG HIJAB:

moccasin atau loafer nampaknya wajib menjadi must have items. Seperti gaya fashion desainer busana muslim Indonesia satu ini, Dian Pelangi. Anda bisa mencoba bereksperimen dengan warna-warna cerah semu merah dan peach, tak lupa dengan motif bunga atau motif tie dye seperti yang dikenakan oleh Dian Pelangi ini. Dijamin membuat Anda tampak semakin manis dan tentu saja eye catching!

Hana Tajima : www.hanatajima.tumblr.com, www.maysaa.com Dian Pelangi: www.dianrainbow.blogspot.com Yuna Zarai : www.yunainspired.com


10

Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011


Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011

11


12

Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011


Pontianak Post

13

Selasa 30 Agustus 2011

KELUARGA BESAR: Berry Elanda Poetra, Adinda Rizkia Nabila Poetri, H.A. Baharuddin SH, S.Ip, Hj Rusmiaty Yusuf Eddy, Dhidha Neshia Anandahayu Poetri dan Andikha Rakhasiswi saar diabadikan dalam sesi foto keluarga besar.

Ketua DPD Hanura Kalbar H.A. Baharuddin Nahris, SH, S.IP

DIABADIKAN: H.A. Baharuddin, SH, S.IP bersama istri tercinta Hj Rusmiaty Yusuf Eddy Biografi Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Alamat Pontianak Agama Jabatan Partai

: H.A. BAHARUDDIN NAHRIS, SH, S.IP : Pare-Pare, 03 Juli 1958 : Jalan RE Martadinata Komplek BPKP No.08 : Islam : Ketua DPD Partai Hati Nurani Kalimantan Barat

Status Keluarga Nama Bapak :H A H.A.Naharuddin A Paturusi Nama Ibu : HJ. Isatong H Sengge Istri / Suami : Hj Rusmiaty Yusuf Eddy Anak-Anak : - Berry Elanda Poetra, Mahasiswa Falkutas Ekonomi Untan Semester VII - Andikha Rakhasiswi, Mahasiswa Falkutas Sosial dan Politik (Fisip) Semester II - Dhidha Neshia Anandahayu Poetri, Siswi SMAN 4 Pontianak - Adinda Rizkia Nabila Poetri, Siswi Kelas 6 SD Mujahidin Riwayat Pendidikan : SDN Negeri Serang Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan SMP Negeri N0. 02 Pare-Pare, Provinsi Sulawesi Selatan SMA SMEA Negeri Pare-Pare, Provinsi Sulawesi Selatan & SMA Persamaan (Pontianak ) S1-Sarjana Ilmu Politik Universitas Terbuka S2-Sarjana Hukum Universitas Panja Bhakti Pontianak S2-Magister Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Riwayat Pekerjaan 1. Tahun 1977 PT. Maturi Raja, di Balikpanan Provinsi Kaltim 2.Tahun 1980 PT. Delapan- Delapan di Pontianak, Provinsi Kalbar 3.Tahun 2000 PT. Dwitunggal Dinamika di Pontianak,Provinsi Kalbar 4.Tahun 2004 PT. Dwitunggal Dinamika Tour & Travel di Pontianak, Kalbar 5.Tahun 2000 PT. Dharmakarya Raharja di Pontianak, Kalbar Riwayat Organisasi 1.Tahun 2003 – Sekarang: Ketua Umum Relawan Bela Negara (RBN) 2.Tahun 2004 – Sekarang: Ketua DPW Mitra Gender Provinsi Kalbar 3.Tahun 2006 – Sekarang: Ketua Human in Person Trafikking Provinsi Kalbar 4.Tahun 2008 – Sekarang: Ketua Konsorium PPTKIS Provinsi Kalbar 5.Tahun 2006 – Sekarang: Ketua Bidang Ketenaga Kerjaan Perhimpunan Kebangsaan Kalbar

PAC KOTA PONTIANAK : H.A. Baharuddin, SH, S.IP, Uray Henny Novita bersama jajaran DPC Patai Hanura Kota Pontianak diabadikan usai Musyawarah Anak Cabang Partai Hanura Kota Pontianak 2011

GERAK JALAN : kegiataan olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan di partai Hanura Kalbar, salah satunya gerak jalan yang belum lama ini di gelar DPD Hanura Kalbar yang dibuka oleh H.A. Baharuddin, SH, S.IP

Meniti Karir Politik dengan Low Profile & Penuh Integritas TIDAK pernah menyangka apalagi ingin menjadi politisi di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Bagi H.A. Baharuddin Nahris, SH, S.IP, semua berawal dari pengalaman beroganisasi, ketika mengenyam pendidikan Strata-1 Fakutas Hukum Universitas Panca Bhakti. Saat itu, mulai ikut organisasi Relawan Bela Negara tahun 2003. Organisasi ini mengajarkannya banyak pengalaman dan wawasan. Berikut petikan wawancana dengan Baharuddin Nahris. Kapan Anda mulai berpolitisi di Partai Hanura? Perjumpaan di Partai Hanura diawali tahun 2005. Saat itu lahir sebuah organisasi baru bernama Perhimpunan Kebangsaan (PK) Kalbar. Mulai dari organisasi ini, saya mengenal sosok H Wiranto yang juga Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Kebangsaan. Dalam kepemimpinanya, beliau adalah sosok militer yang berkarakter santun dan mampu mengayomi para kadernya, kritikannya yang pedas tentang pemerintahan di Indonesia merupakan wujud kecintaanya akan tanah air. Mengapa Anda menjadi tertarik? Ini juga yang membuat saya tergugah untuk ikut aktif dalam program organisasi Perhimpunan Kebangsaan, hingga akhirnya oleh rekan-rekan perhimpunan kebangsaan ditahun 2006 saya dipilih menjadi Ketua Bidang Ketenaga Kerjaan Perhimpunan Kebangsaan Kalbar. Berjalannya waktu, organisasi Perhimpunan Kebangsaan semakin berkembang di seluruh Indonesia. Oleh para pengurus perhimpunan kebangsaan di Kalbar saya dipercaya menjadi Ketua Bidang Ketenaga Kerjaan Perhimpunan Kebangsaan Provinsi Kalbar. Organisasi perhimpunan kebangsaan ini pun berkembang dengan pesat di seluruh Indonesia. Bahkan oleh penggurus pusat perhimpunan kebangsaan yang dipimpin Mantan Panglima TNI Jendral TNI Wiranto membawa organisasi ini untuk menjadi partai politik, tepatnya pada 26 Desember 2006 Partai Hanura lahir di Indonesia. Sedangkan, di Kalimantan Barat Partai Hanura ini lahir pada 10 Juli 2007 yang pada saat itu dibawa naungan 9 orang tim formatur termasuk saya. Bagaimana kepemimpinan Hanura Kalbar saat itu? Kepemimpinan Hanura Pertama dipimpin oleh Mayjend (purn) H Aspar Aswin pada periode 2007-2008 hingga akhirnya beliau wafat. Setelah itu, kepemimpinan Partai Hanura digantikan oleh Drs H Eka Kariwayu sebagai Ketua DPD Partai Hanura Kalbar periode 2008-2010. Demi memantapkan roda keorganisasian dan meningkatkan soliditas para penggurus didukung dengan AD/ART Partai Hanura. Para penggurus Dewan Pimpinan Daerah, Partai Hati Nurani Rakyat pada 10-11 April 2010 memutuskan menggelar Musyawarah Daerah Partai Hanura yang mengagendakan pemilihan Ketua DPD Hanura Provinsi Kalbar, dalam musda tersebut. Alhamdulilah atas dukungan rekan-rekan pengurus dan ridho Allah SWT, saya terpilih menjadi Ketua DPD Hanura Kalimantan Barat periode 2010-2015. Dipemilihan itu saya tidak pernah meminta menjadi Ketua DPD Hanura melainkan itu pilihan rekanrekan pengurus Hanura. Bagaimana Anda melihat perkembangan Hanura? Alhamdulilah, selama empat tahun Partai Hanura Berkiprah di Indonesia dan lolos verikasi KPU pada pemilu

MENJEMPUT WIRANTO: Seluruh jajaran Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat saat menjemput kedatangan Ketua Umum Partai Hanura H Wiranto di bandara Supadio Pontianak.

2009. Partai Hanura di seluruh Indonesia telah mendudukkan sekurangkurangnya 917 anggota legislatif mulai dari Anggota DPR RI, DPRD Provinsi se-Indonesia hingga DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia. Bagaimana dengan Hanura di Kalbar? Sedangkan di Kalbar, Partai Hanura melalui DPD, DPC maupun PAC di 14 Kabupaten Kota Partai Hanura telah mendudukan sebanyak 32 anggota DPRD-Nya. Diantaranya: 4 di tingkat Provinsi dan 28 di tingkat Kabupaten/ kota se-Kalbar. DPD Partai Hanura Kalbar mencatat dukungan masyarakat kepada Partai ini mencapai 77.300 suara. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang diraih kader dan simpatisan Hanura. Apalagi Hanura di tahun 2009 lalu menjadi partai terbesar ke-5 di Indonesia dalam menghantarkan anggota legislatifnya dan urutan ke-9 di Indonesia yang mencapai Parliamentary treshold dan berada pada urutan ke-7 di Kalimantan Barat. Dalam penyongsong Pemilu 2014, apa yang akan dilakukan Partai Hanura? Partai Hati Nurani Rakyat akan selalu belajar dari pengalaman sebelumnya yaitu pada pilpres, wakil presiden hingga pada pemilihan anggota Legislatif DPR RI, DPRD provinsi, Kabupaten/Kota se-Kalbar. Maka tugas Partai Hanura adalah meningkatkan konsolidasi internal di semua kepengguruasan partai dengan tetap menjaga soliditas partai. Bagaimana konsolidasi partai?

Partai Hanura juga memantapkan struktur keorganisasian mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC, Tingkat Ranting hingga anak ranting diseluruh wilayah Kalbar. Saya selalu mengingatkan, bahwa setiap kader partai Hanura yang duduk di di DPR Provinsi, Kabupaten/Kota seKalbar untuk menujukan intergiritas kepemimpinan, mampu membawa amanah dan aspirasi masyarakat serta tentunya mampu manjaga nama baik partai dari pengaruh KKN, mafia hukum hingga pelanggaran hukum lainnya. Ka re n a s i k a p i n i l a h y a n g masyarakat kehendaki, sehingga nanti pada 2014 Hanura bisa menjadi partai satu-satunya yang mampu menjalankan amanah rakyat dan berpihak kepada masyarakat. Syarat apa saja yang Anda syaratkan 2014? Tinggal tiga tahun lagi, jelang pemilu 2014. Partai Hanura juga tengah menyiapkan kader-kadernya dalam pemilihan umum yang tentunya memiliki kapabilitas dan tingkat keterpilihan yang besar di daerah pemilihan. Sehingga nanti bukan hanya Partai Hanura menjadi partai yang ikut berpartisipasi dalam pemilu, melainkan partai yang siap menang. Disamping itu, Partai Hanura juga akan melakukan penyeleksian bagi kader Hanura yang akan ikut dalam pemiihan umum tersebut. Mereka yang akan mengikuti pencalonan nanti, haruslah menjadi Kader yang solid dan profesional, mempunyai citra dan pengalaman baik dalam berogranisasi di masyarakat maupun di partai politik, serta saat ini tidak memiliki masalah dengan hukum.

Ini harus dibuktikan para kader Hanura dengan menandatangani Fakta Intergertias yaitu surat pernyataan yang dibuat sesua AD/ART Partai Hanura yang berlaku di seluruh Indonesia. Bagaimana soal verifikasi? Partai Hanura juga tidak pernah khawatir akan verifikasi yang dilakukan Kementrian Hukum dan HAM mengenai Parliamentary Tresould 2,5 persen atau penyederhanaan partai politik. Sebab Partai Hanura telah memiliki modal suara yang begitu besar ini dibuktikan dengan vervikasi yang dilakukan internal Hanura bahwa 100 persen DPC Hanura telah terbentuk di 33 Provinsi, 82 persenya untuk Pimpinan Anak Cabang 82 persenya dan Hanura kini terus menyiapkan kepenggurusan dan pembentukan di tingkat ranting dan anak ranting. Bagaimana dukungan keluarga Anda di Partai? Selama ini dukungan istri dan anak begitu besar kepada saya dalam memimpin Partai Hanura. Bahkan saat saya menghadapi permasalahan internal, saya selalu mendapatkan suport dari istri. Memimpin partai besar seperti Hanura memang bukan persoalan yang gampang. Melainkan bagaimana saya harus bersikap adil, memiliki intergritas saat memimpin serta menjunjung tinggi Nurani Rakyat bagi semua anggota DPD/DPC/PAC serta Tingkat Ranting dan anak ranting saat memberikan keputusan.** Narasi : Andreas Leonard Panjaitan

PELANTIKAN DPC & PAC: H.A. Baharuddin, SH, S.IP berfoto bersama usai pelantikan seluruh jajaran Dewan Pimpinan Cabang dan Pengurus Anak Cabang Partai Hanura di Kabupaten Sambas


14

KETUPAT LEBARAN

Pontianak Post

z

Selasa 30 Agustus 2011

Menu Lebaran Kita

APA menu khas saat Lebaran? Tenyu banyak. Mulai dari Ketupat lebaran hingga kue-kue kering. Nikmatnya opor ayam dan rendang daging menjadi sajian khusus di hari kemenangan yang penuh dengan kekhusyukan tersebut. Berikut, kami menyajikan aneka menu khas saat Idul Fitri tiba. Mulai makan ketupat bersama keluarga, sampai dengan cemilan kue kering saat tamu datang berkunjung. Selamat idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin.

Resep Dendeng Balado Menanak Ketupat Bahan: 600 g daging sapi tanpa lemak/has dalam, potong tipis melebar Minyak untuk menggoreng Bumbu: 10 butir bawang merah, iris halus 15 buah cabe merah, tumbuk kasar 4 lembar daun jeruk purut 2 sdm air jeruk nipis 1 sdt garam halus Ca ra Me m b u at D e n d e n g balado: 1. Bumbui potongan daging dengan ½ sdt garam dan air jeruk nipis, aduk sambil di remas-remas. Jemur daging hingga setengah kering. Goreng daging hingga matang dan kering. Angkat, tiriskan. 2. Panaskan 4 sdm minyak, tumis bawang merah dan cabe merah hingga harum. Masukkan potongan daging, daun jeruk dan garam. Masak hingga bumbu meresap. Angkat. Tuang ke dalam pinggan saji. Hidangkan hangat. (*)

Sajian lengkap menu lebaran yang enak: Ketupat dan lontong, opor ayam, rendang daging, dendeng balado, sambal goreng ati, kalio kambing, tumis buncis. Nah ini resep masakan lebaran. Pertama mulai dengan membuat ketupat. Resep Ketupat Lebaran

sesuai selera anda. Tips ketupat yang enak: - Ketupat tahan selama dua hingga tiga hari jika disimpan dengan baik atau dimasukkan ke dalam lemari es. - Gunakan anyaman janur yang rapat dan bagus kondisinya agar tidak timbul noda coklat pada ketupat.

Bahan-Bahan : 1. selongsong anyaman ketupat daun janur = 12 buah 2. air bersih = secukupnya 3. beras = 0.5 kg / 500 gram Cara Memasak: 1. Cuci beras dengan air bersih. Rendam selama 2 jam lalu tiriskan. 2. Masukkan beras ke dalam selongsongan anyaman janur sampai 2/3 bagian bungkus ketupat lalu tutup dengan baik dan rapat. 3. Masak ketupat mentah tadi ke dalam air mendidih dalam kondisi terendam air mendidih selama 4 sampai 6 jam hingga tanak. Tambahkan air jika air dalam panci menyusut / berkurang. 4. Setelah matang angkat, tiriskan dan letakkan di tempat kering, tunggu hingga dingin. 5. Ketika dihidangkan, belah ketupat lalu potong-potong dadu ukuran besar. Campurkan dengan sayur atau bumbu

Resep Kue Semprit Gurih Havermut Bahan: 150 grm margarin 1/4 st garam 1 butir telur 150 grm tepung terigu protein rendah 30 grm maizena 20 grm susu bubuk 1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk 1/2 st baking powder 2 sendok makan havermut untuk taburan Cara membuat : Kocok margarin dan garam sampai lembut 2 menit. Tambahkan telur. Kocok rata. Masukkan tepung terigu, maizena, susu bubuk, kaldu ayam bubuk,dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata. Masukkan kantung plastik segitiga yg diberi spuit. Semprot bentuk lingkaran di loyang yang diolesi margarin. Tabur havermut. Oven 45 menit dengan api bawah suhu 140 derajat Celcius

Resep Kue Kering Kelapa Keju Bahan: 150 gram margarin 100 grm gula tepung 1/4 st garam 1 kuning telur 50 grm keju cheddar parut 50 grm kelapa kering untuk taburan 250 grm tepung terigu protein sedang Cara membuat : Kocok margarin, gula tepung dan garam 30 detik. Tambahkan kuning telur, kocok rata. Masukan tepung terigu sambil diayak dan diaduk rata ,Tambahkan keju parut. Aduk rata Ambil sedikit adonan. Bentuk bulan sabit atau sesuai selera Gulingkan di kelapa. Letakkan di loyang yang diolesi margarin. Oven 30 menit dengan api bawah suhu 150 derajat Celcius sampai matang.


Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011

LIPUTAN KHUSUS

15

Safari Ramadan

Gubernur Kalbar Jalin Silaturahmi Pererat Persatuan Agama bukanlah perbedaan. Demikian komitmen yang ditunjukkan Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis MH, ketika melaksanakan Safari Ramadan di sejumlah daerah. Agenda tahunan Pemprov Kalbar tersebut, merupakan bentuk silaturahmi dan toleransi antar umat beragama. “AGAMA bukanlah suatu perbedaan untuk kita dalam menjalin silaturahmi dan kebersamaan. Toleransi dan saling menghargai. Pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat melaksanakan ibadah sesuai dengan ibadah dan keyakinannya masing-masing,” tutur Cornelis. Menurutnya, pemerintah juga memberikan peluang dan perlindungan kepada umat muslim untuk beribadah. Puasa bagi Gubernur tidak hanya menahan lapar dan

dahaga, tetapi yang terpenting adalah pengendalian diri. Selain itu, nikmat puasa juga harus disyukuri karena melalui puasa umat muslim belajar menahan nafsu, termasuk mata, hidung, dan mulut. Safari Ramadan 1432 Hijriah yang menjadi agenda tahunan Pemprov Kalbar digelar di beberapa kabupaten. Safari tersebut tidak sekadar dijadikan ajang silaturahmi tetapi juga penyerahan berbagai bantuan untuk rumah ibadah dan sosialisasi tentang keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan. Safari pertama adalah melakukan silaturahmi di Kantor Bupati/ Pendopo Bupati Kabupaten Bengkayang pada 10 Agustus 2011. Selanjutnya, safari dilanjutkan di Kabupaten Sambas pada 11 agustus dan Kota Singkawang 12 Agustus. Di Kota Singkawang, selain bersilaturahmi dengan masyarakat, Gubernur juga sekaligus melantik Sekda Kota Singkawang. Pada putaran kedua, Gubernur Kalbar melaksanakan Safari Ramadan di Kabupaten

Pontianak pada 13 Agustus dan Kabupaten Landak pada 15 Agustus. Sedangkan di Kota Pontianak pada 16 Agustus digelar di kediaman Sekda Kalbar dengan program berbagi dengan 1000 duafa dan 18 Agustus 2011 sekaligus syukuran dalam rangka syukuran Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-66. Putaran ketiga, silaturahmi di Kabupaten Sanggau pada 19 Agustus, Sekadau 20 Agustus dan Melawi 22 Agustus. Selanjutnya pada 23 Agustus di Kabupaten Sintang, 25 Agustus di Kapuas Hulu. Dalam Safari Ramadan diberbagai daerah tersebut diserahkan sejumlah bantuan berupa bibit ternak itik dan sayuran, bantuan untuk rumah ibadah, peralatan pertanian, paket wirausaha budidaya lele dengan pakan magot, sarana olahraga, satu unit komputer, dan sejumlah uang. Dalam Safari Ramadan itu, TP PKK Kalimantan Barat juga memberi bantuan bibit kepada TP PKK setempat. (Humasprov Kalbar)

DIALOG: Gubernur Kalbar Cornelis SH, MH berdialog dengan masyarakat pada kegiatan Safari Ramadan 1432 Hijriah.

Resmikan Peningkatan Jalan Negara di Kapuas Hulu SAFARI Ramadan 1432 Hijriah Gubernur Kalbar, Cornelis di Kapuas Hulu dirangkai dengan beberapa kegiatan lainnya. Selain berdialog dengan masyarakat, Gubernur juga melaunching pencanangan lanjutan pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan negara Nanga Badau, Lanjak-Benua Martinus (Mataso)-Tanjung Kerja. Launching dilaksanakan di lapangan Kantor Camat Desa Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Jumat (26/8). Biaya pembangunan senilai Rp70,776 miliar. Proyek tersebut merupakan ruas jalan negara dan merupakan bagian ruas jalan Trans Ka-

limantan poros utara yang menghubungkan Batas Sarawak-Putussibau dan Kalimantan Timur. Menurut Gubernur, pembangunan dilaksanakan bertahap. ”Dipastikan pada 2014 sudah hitam beraspal,” ungkap Gubernur. Saat ini ruas jalan sepanjang 91,23 km belum seluruhnya beraspal. Kondisinya bervariasi, mulai dari kondisi yang dikatakan baik dan rusak, sehingga peningkatan struktur maupun kapasitas sangat diperlukan. Ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan perbatasan yang mempunyai posisi sangat strategis untuk mendukung kegiatan ekonomi,

sosial budaya dan Hankam. ”Dengan dibangunnya ruas jalan tersebut, tidak benar pemerintah tidak memperhatikan pembangunan di wilayah timur Kalbar dan perbatasan. Karena dengan nilai anggaran yang tidak sedikit tersebut menjadi salah satu bukti adanya pemerataan pembangunan. Gubernur menambahkan peningkatan ruas jalan terus dilakukan setiap tahun, hingga ruas jalan antara batas Sarawak, Malaysia-Pusussibau seluruhnya beraspal. Alokasi dana dianggarkan setiap tahunnya. ”Dengan dibangunnya ruas jalan perbatasan di Badau, akan menjadi perhatian

dari Malay sia untuk juga bersegera membuka pintu perbatasan. Ini merupakan wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap pembangunan di per batasan,” ungkap Gubernur. Dalam Safari Ramadan tersebut, Gubernur yang didampingi istrinya sekaligus Ketua TP PKK Kalbar, Frederika Cornelis juga meresmikan Gedung Asrama siswa SMP Negeri 1 Sejiram, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu juga diserahkan berbagai bantuan, termasuk dari Ketua TP PKK Kalbar berupa bibit kepada TP PKK Kapuas Hulu. (Humasprov Kalbar)

BANTUAN: Gubernur Kalbar, Cornelis SH, MH menyerahkan bantuan kepada Kabupaten Bengkayang, secara simbolis diterima Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot.

Ajak Umat Beragama Saling Menghargai GUBERNUR Kalimantan Barat, Cornelis SH MH mengajak umat beragama saling menghargai dan menghormati. Kebersamaan, persatuan, dan kesatuan perlu dijaga demi terciptanya kehidupan yang harmonis.“Dengan terjaganya kebersamaan ini, maka akan tercipta keamanan dan kenyamanan di Kalbar. Anak - anak bisa bersekolah, dan masyarakat bisa bekerja dengan baik,” kata Gubernur. Ia mengatakan Kalimantan Barat terdiri atas beberapa

agama yang menjalani ibadahnya masing-masing. Hal ini dilindungi pemerintah. Menurut Gubernur, pemerintah wajib melindungi dan memberikan kesempatan untuk ibadah. Jika hubungan yang ada sudah baik, lanjutnya, mari ditingkatkan lagi. Karena dengan hubungan yang baik, hormat menghormati dan saling pengertian, hidup akan enak di tengah masyarakat. Gubernur menambahkan perbedaan yang ada har-

us menjadi kekuatan untuk membangun daerah. “Maka dari itu, marilah kita saling bahu-membahu sehingga apa yang ingin dibangun di Kalbar dapat terwujud,” ajaknya. Ia juga berharap tokoh masyarakat dan aparat pemerintah menjalankan tugasnya penuh tanggung jawab. “Tugas yang diberikan harus dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pembangunan yang direncanakan dapat terlaksana,” timpalnya. (Humasprov Kalbar)

SKPD: Asisten I Pemprov Kalbar, Sumarno bersama beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah ikut dalam Safari Ramadan.

PRASASTI: Gubernur Kalbar Cornelis SH MH didampungi istri sekaligus Ketua TP PKK Kalbar, Frederika Cornelis meresmikan Gedung Asrama Siswa SMPN 1 Sejiram, Kapuas Hulu.

BANTUAN MASYARAKAT: Penyerahan bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Sambas.

BANTUAN PKK: Penyerahan bantuan TP PKK Kalbar kepada TP PKK di daerah.

MASYARAKAT: Safari Ramadan 1432 Hijriah Gubernur Kalbar dihadiri tokoh masyarakat dan warga setempat.

LAUNCHING: Gubernur Kalbar Cornelis SH MH bersama istrinya, Frederika Cornelis mencoba menggunakan alat berat dalam Launching Infrastruktur Perbatasan di Kapuas Hulu.


16

SUCCESS STORY

Pontianak Post

Selasa 30 Agustus 2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.