Surat An Nisa: Keyakinan Menghasilkan Amalan
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
Kita tidak dianggap beriman sebelum menjadikan Rasulullah sebagai hakim dalam setiap urusan kita
"Dan sekalipun telah Kami perintahkan kepada mereka, “Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu,” ternyata mereka tidak melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),”
Bunuh diri? Menjadi tunawisma? Siapa yang mau melakukan hal-hal ini?!? ""ل و: Jika / andaikata ... menunjukkan bahwa ini adalah pernyataan teoritis م نهم ق ل يل إ ال: perintah ini akan sulit untuk dilaksanakan, bahkan untuk orangorang mukmin sekalipun
ت ث ب ي تا: hal ini lebih menguatkan, lebih masuk akal Allah menantang kita ... jika Anda benar-benar percaya pada Al Quran (terlepas dari apapun pendapat Anda mengenai suatu pesan di dalamnya), jika Rasulullah mengatakan sesuatu, Anda tidak akan meragukan hal tersebut ... ini adalah keputusan paling bijaksana untuk dilakukan. 1. Pertahankanlah apa yang Anda yakini: kepercayaan diri melibatkan sisi intelektual dan emosional. Keyakinan intelektual diperkaya melalui ayat-ayat Allah, sedangkan keyakinan emosional untuk dapat beruswah pada Rasulullah didapat dengan mempelajari Sirah. 2. Norma / adat istiadat (lingkungan sekeliling kita) vs Islam ... Muslim tidak akan pernah cocok dengan norma / adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Bukan karena kita berbeda, tapi karena kita spesial. 3. Kita tidak seharusnya berpikir bahwa apapun yang Allah dan Rasulullah perintahkan merupakan sesuatu yang buruk atau aneh ... Islam = Ketundukan / ketaatan, terserah saja Anda ingin mengikutinya atau mengingkarinya. 4. Memahami dengan jelas apa yang Rasulullah lakukan 1) Saya tidak tahu apakah itu benar, tetapi saya akan tetap taat 2) Jika itu benar, saya ingin belajar tentang hal itu ... bukan untuk membenarkan tindakan Rasulullah, tapi karena saya ingin memahami kebijaksanaan beliau dan menumbuhkan rasa cinta kepadanya. 5. Hindari dua hal berikut: 1) Mengutip sabda Rasulullah tanpa menyertakan konteks (contoh: Potong lidahnya) 2) Menghubung-hubungkan suatu tindakan yang salah dengan islam (contoh: semakin Anda religius, semakin berkobar-kobar rasa amarah Anda)
"dan dengan demikian, pasti kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,”
من ل دن ا: dari sisi kami secara khusus
"dan pasti Kami tunjukkan kepada mereka jalan yang lurus.”
Ketika Anda memberanikan diri untuk mengikuti jalan Rasulullah, Allah akan memberikan kekuatan untuk melalui jalan tersebut.
"Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
و: dapat diartikan "dan" atau dapat juga " " عطف ب يانyang artinya "itulah", sehingga ayat ini dapat juga diterjemahkan sebagai "Dan barangsiapa menaati Allah - itulah - Rasulullah" hal ini menjadi masuk akal karena dari ayat ke-69 di surat ini adalah mengenai ketaatan kepada Rasulullah. رف ي قا: berasal dari = رف قberbaring ... kita akan bersama-sama dan merasa akrab dengan para nabi dan orang-orang yang melakukan amal sholeh di Jannah-Nya sebagai balasan dari menaati Allah dan Rasul-Nya
“Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui,”
Surat At Tahrim: Tentang Keluarga
“Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”


Rasulullah merupakan panutan dari seluruh umatnya, jadi apabila beliau tidak mau meminum madu lagi maka umat Islam lainnya bisa jadi salah menafsirkan bahwa madu itu haram. Seluruh tokoh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memperjelas apakah suatu pernyataan merupakan pendapat pribadi atau memang berdasarkan hukum Allah. Kecemburuan dapat tumbuh bahkan di dalam keluarga yang paling mulia sekalipun, Semoga Allah meridhai mereka. Konteks turunnya ayat-ayat ini adalah bahwa Rasulullah akan membagi waktunya sacara adil bersama dengan istriistrinya. Salah seorang istri tahu bahwa Rasulullah menyukai madu, jadi dia memberikan Rasulullah madu sebelum beliau meninggalkan rumahnya agar dia bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Rasulullah. Karena hal tersebut, Rasulullah akan datang sedikit terlambat ke rumah istri berikutnya, dengan masih berbaukan madu. Istri lain merasa cemburu karena istri sebelumnya mendapatkan waktu lebih banyak bersama dengan Rasulullah, jadi dia berkata "Aku tidak suka bau itu." Sehingga untuk menyenangkan hati istrinya, Rasulullah memutuskan tidak akan minum madu meskipun beliau menyukainya. Rasulullah tidak menyadari bahwa yang menjadi masalah utama bukanlah madu tersebut, tetapi fakta bahwa beliau menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri sebelumnya. Allah menurunkan ayat-ayat ini dengan penuh kasih untuk mengajarkan Rasulullah bagaimana cara menangani kecemburuan dalam sebuah keluarga. o "Orang tua saya lebih menyukai saudara saya ..." o "Saya tidak suka kalau Anda menghabiskan waktu dengan teman-teman Anda ..." o Kita perlu mengkomunikasikan perasaan kita ... "Diam bukanlah sabar." Ustadh. Diam menyebabkan kemarahan Anda menumpuk dan suatu waktu dapat meledak. Sabar adalah memberitahukan tentang apa yang mengganggu Anda tanpa kehilangan kontrol emosi. o Ketika kita cemburu, kita tidak akan bisa berbicara jujur ... ketika kita marah, kita tidak akan bisa berbicara dengan jelas o Kita harus terbuka tentang perasaan dan tindakan kita untuk menumbuhkan rasa kepercayaan
"Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.� 
Allah memberikan Rasulullah izin untuk melanggar sumpahnya untuk tidak meminum madu lagi ... "telah" menunjukkan hubungan cinta kasih antara Allah dan Rasul-Nya
"Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Teliti.”
Berbagi rahasia merupakan sesuatu yang tidak ada salahnya. "Saya akan mengatakan sesuatu, tetapi Anda harus berjanji untuk tidak memberitahukan siapa pun ..." kemudian tak lama setelah itu, rahasia tersebut tersebar ke semua orang! Ayat ini menyoroti pentingnya kepercayaan di dalam sebuah keluarga ... ketika suami mengatakan suatu rahasia kepada istrinya, maka hanya sang istri yang mengetahui rahasia tersebut! Jika anak menceritakan rahasia kepada ibunya, maka Ibu tidak boleh memberitahukannya kepada ayah! Apabila kita tidak bisa menjaga rahasia, maka tidak akan terbentuk kepercayaan dalam sebuah keluarga. Sebuah keluarga harus dibangun dengan kepercayaan! Kita harus bisa menjaga rahasia keluarga.
"Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sungguh, hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebenaran); dan jika kamu berdua saling bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sungguh, Allah menjadi pelindungnya dan (juga) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya.”
Allah tidak mengatakan secara eksplisit "Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, itulah yang terbaik bagimu.." namun Allah mengatakan "Jika kamu bertobat
kepada Allah ________" karena Allah tahu bahwa kedua istri Rasulullah merasa bersalah و إن ت ظاهرا: meskipun Allah tahu bahwa kedua istri Rasulullah akan bertobat, namun Allah tetap mengingatkan bahwa tidak ada hal baik yang bisa didapat dari menyusahkan Rasulullah, dan Rasulullah memiliki banyak penolong di sisinya.
"Jika dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.”
Allah mengingatkan para istri Rasulullah bahwa beliau memiliki banyak pilihan ... jika mereka mencoba untuk menyusahkan Rasulullah, Allah akan dengan mudah menggantikan mereka Fakta bahwa mereka tidak jadi digantikan menunjukkan bahwa mereka semua memenuhi syarat sebagai istri Rasulullah sesuai dengan apa yang telah Allah deskripsikan pada ayat ini! Semoga Allah meridhai mereka!
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Dalam konteks ini, kita memahami bahwa keluarga yang diliputi oleh rasa cemburu dan tidak dapat mempercayai satu sama lain akan dimasukkan ke Neraka Kita harus melindungi keluarga kita! Berkomunikasilah! Bangun kepercayaan, dan saling percaya!
Tulisan ini diterjemahkan dari ringkasan materi hari ke-enam belas dalam program Qur'an For Young Adults yang disusun oleh Bayyinah tv. Program Qur'an for young adults ini merupakan salah satu program Ramadhan 2014 dari Bayyinah tv. Bayyinah tv merupakan televisi on-line berbayar yang digagas oleh Ustadz Nouman Ali Khan dkk, berisi beberapa materi mengenai Al-Qur'an dan bahasa Arab yang dikemas dalam berbagai tema dan juga berbagai program, salah satunya adalah program ini yang ringkasan materinya sampai kepada Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Program ini serta Bayyinah tv, Anda bisa mengakses langsung di Bayyinah.com atau bayyinahtv.com. Ceramah Ustadz Nouman berupa video, ilustrasi, maupun audio, salah satunya bisa diakses melalui tautan berikut : nakcollection.com, facebook Nouman Ali Khan Indonesia, atau youtube nakindonesia
Buletin ini dipersembahkan oleh Qaf, sebuah kelompok studi Al-Qur'an independen yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang sama-sama ingin mempelajari al-qur'an dan menggali pesan-pesan Allah swt di dalam-nya agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dan sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia di bumi. Kami berupaya untuk mengamalkan al-qur'an dan menyebarkan pesan-pesan alqur'an, terutama bagi pemuda pemudi, pelajar dan mahasiswa. Kami tidak mengajar al-qur'an, tetapi bersama-sama mempelajari Al-Quran dari berbagai sumber, termasuk berbagai video, buku, ceramah umum, dan tabligh akbar. Bagi Anda yang sering merasa kosong atau memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, yang ingin memiliki hidup yang bernilai, yang ingin memperoleh ketenangan dan kebahagian yang sebenarnya, mari kita selami al-qur'an agar mutiara-nya bisa kita ambil, agar terasa mukjizat-nya. Sesungguhnya Al-Qur'an berisi firman-firman Allah subhanahu wata'ala, Pencipta kita, Sumber Ketenangan. Mari lebih mengenal Allah melalui firman-Nya dalam al-Qur'an, dan dapatkan ketenangan yang langsung diperoleh dari sumbernya. Kami berharap kertas yang sampai pada Anda ini dapat bermanfaat dan menjadi media untuk mengisi kekosongan jiwa serta menjadi media sampainya Kasih Sayang Allah kepada Anda. Jika Anda ingin memiliki grup diskusi dalam mempelajari Al-Qur'an, Anda dapat menghubungi : 085720486575 Informasi lebih lanjut mengenai Qaf dan dokumen resmi buletin ini sesuai bahasa aslinya bisa diakses di Facebook kami, "Qaf Id" dan “QAF Indonesia� wabillaahi taufiq walhidayah, dan petunjuk serta hidayah hanya dari Allah. Terima Kasih :)