Surat At Tahrim: Lindungi Diri dan Keluarga Kita di Akhirat kelak
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Dalam konteks keluarga dan kepercayaan Mungkin kita menganggap bahwa ayat ini diperuntukkan orang-orang kafir ... tapi sesungguhnya Allah sedang berbicara pada orang-orang yang beriman di ayat ini! ن ارا: mengingatkan kita kembali akan gambaran api neraka, seolah-seolah kita baru mendengarnya untuk yang pertama kali (karena sebagian orang Muslim di Madinah terlupakan akan hal ini) ان ف س كم ق و: Anda harus berpikir bahwa Anda sedang berada dalam bahaya sebelum Anda dapat membantu orang lain o Banyak orang tua mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti sekolah Minggu/TPA, tapi mereka malah duduk di dalam mobil sambil menunggu anakanak mereka selesai mengerjakan sholat dzuhur, bukan malah ikut sholat dzuhur bersama-sama o Tanpa kita sadari, kita telah mengerucutkan nilai-nilai islam menjadi sebatas budaya ... kita makan makanan halal karena kita dibesarkan dengan cara itu. Sayangnya, apabila kita terbiasa dengan sudut pandang Islam sebagai budaya maka bisa jadi kita kehilangan keyakinan dimana Islam seharusnya sebagai dien. o Ketika dua budaya berbentrokan, Anda harus memilih salah satu dari dua budaya tersebut. (Contoh: Anda dibesarkan sebagai orang Amerika dimana kedua orang tua Anda imigran). Karena itu kita tidak bisa menjadikan Islam
sebagai budaya ... jika terdapat beberapa aspek dalam budaya yang bertentangan dengan Islam, maka Anda harus meninggalkan budaya tersebut dengan tetap memegang nilai-nilai Islam. o Hari Natal: alasan mengapa orang muslim tidak merayakan natal adalah karena kita tidak mempercayai bahwa Allah memiliki seorang anak. Coba Anda bayangkan bagaimana tersinggungnya alam semesta ini dengan perkataan "Allah telah mengambil anak". Bahkan langit pun rasanya ingin terbelah saat mendengar perkataan itu. o Jika kita menjadikan islam sebagai budaya, kita akan kehilangan Islam itu sendiri ... generasi Amerika saat ini tidak mahir dalam berbicara bahasa Urdu, bisa dibayangkan bahwa mungkin saja generasi berikutnya tidak akan tahu sama sekali bagaimana caranya berbicara bahasa Urdu. Apakah kita ingin melihat itu terjadi pada Islam? o Sebagai contoh, Anda dan keluarga berada di dalam sebuah rumah yang sedang terbakar, hanya menyadari bahwa Anda sedang dalam bahaya tidak akan melindungi Anda dari kobaran api, dan juga tidak membuat keadaan Anda lebih baik daripada yang lain. Oleh karena itu, kita perlu terus-menerus menasihati keluarga kita untuk taat kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan kerendahan hati. ال حجارة و ال ناس وق ودها: bahan bakarnya adalah manusia dan batu (batu yang merupakan berhala sesembahan orang-orang kafir, dan batu yang meleleh itu menjadi lava) ... jadi neraka diumpamakan seperti sebuah kawah pada gunung berapi. شداد غ الظ مالئ كة: malaikat yang bertugas untuk menyiksa ... dalam hidup ini ketika Anda menyiksa seseorang, mereka mungkin saja pingsan karena rasa sakit. Namun Anda tidak akan pingsan di dalam neraka. Dalam kehidupan ini mungkin saja Anda terbiasa dengan rasa sakit yang terus-menerus, tetapi di dalam neraka rasa sakit tersebut menjadi lebih intens, lebih menyakitkan. Jadi Anda tidak akan pernah terbiasa dengan rasa sakit seperti di dalam neraka. ي ف ع لون: ف علdigunakan untuk tindakan yang dilakukan secara refleks ... malaikat tidak berpikir tentang apa yang Allah perintahkan, mereka hanya melakukannya.
"Wahai orang-orang kafir! Janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang telah kamu kerjakan.”
Mengapa Allah sekeras ini terhadap orang-orang beriman? Karena orang-orang ini menjadikan Islam sebagai budaya. Mereka mengaku muslim, tapi tindakan mereka
tidak sesuai dengan ajaran Islam. Maka pada hari kiamat; mereka akan dibangkitkan sebagai orang-orang kafir, bukan orang-orang beriman. Setiap kali Allah berbicara kepada orang kafir, Allah berfirman, "Katakanlah ..." karena Allah tidak ingin memberikan kehormatan dengan berbicara langsung kepada mereka, namun di ayat ini tidak demikian ... Karena orang-orang ini berpikir mereka termasuk golongan orang-orang yang beriman. ال يوم ت ع تذروا ال: "Jangan buat alasan apapun pada hari ini". Orang-orang yang menjadikan islam sebagai budaya, pada hari pembalasan akan mengatakan hal-hal seperti, "tapi aku tetap melaksanakan shalat Idul Fitri! Dan alasan yang lainnya " ت عم لون ك ن تم ما ت جزون ان ما: "Anda hanya akan dibalas sesuai perbuatan Anda" Anda tahu akan hal ini dan dulunya Anda mengatakan hal-hal seperti "Saya tahu ini salah, tapi saya hanya akan berada di neraka untuk sementara ... setelah itu saya akan masuk ke Jannah." Maka Allah mengingatkan mereka bahwa hukuman yang mereka terima adalah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurnimurninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “ Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
ن صوحا ت وب ة: taubat yang murni ... Anda memohon ampunan secara tulus. Allah ingin Anda kembali pada-Nya karena rasa cinta-Nya pada kita. o Jika Anda pernah meminta maaf kepada ibu Anda dengan tulus, tanpa harus diminta, maka biasanya Anda akan menangis ... inilah yang disebut taubatan nasuha
o Terkadang kita mengalami disfungsional emosi, dimana kita mengira bahwa menangis adalah untuk orang-orang lemah. Kita berjalan dengan berbangga diri, merasa bahwa kita orang yang hebat, padahal itu semua hanyalah delusi. Kita perlu mengakui kelemahan kita. Kita perlu merendahkan diri di hadapan Allah. ع سى: Allah berfirman mungkin Dia akan mengampuni kita ... Allah tidak ingin menjamin pengampunan pada kita, karena itu akan membuat kita terlena ... terlepas dari “sereligius” apa kita, kita semua harus buru-buru memohon ampunan Allah معه: "orang-orang yang beriman, bersama dengannya." Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang mengaku percaya pada Rasulullah tetapi mereka tidak berjuang bersama-sama dengannya, maka mereka dianggap kafir. أي دي هم: cahayanya di antara tangan mereka ... keyakinan tidak hanya bermukim di hati, namun juga harus tercermin dalam tindakan, agar dapat tercatat sebagai amalan di dalam buku yang nantinya akan kita pegang di hari penghisaban kelak.
"Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah erhadap mereka. Tepat mereka adalah neraka jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
"Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”
Nabi Nuh as adalah contoh yang nyata bagi manusia, karena setelah banjir, siapa pun yang bersama dengannya termasuk golongan orang-orang yang selamat Selamatkan diri dan juga keluarga Anda ... bahkan seorang nabi pun tidak dapat membantu keluarganya di akhirat kelak
Bahkan orang-orang mulia sekali pun bisa mendapatkan ujian di dalam keluarganya Pada ayat ini kita mendapatkan contoh dari suami beriman vs istri kafir ال داخ ل ين مع ال نار ادخل: masuklah ke api neraka bersama dengan yang lainnya ... Anda tidak akan mendapatkan perlakuan khusus di neraka, tidak peduli siapa keluarga Anda
"Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku ari kaum yang zalim.”
Pada ayat ini kita mendapatkan contoh dari suami kafir vs istri beriman ع ندك: Istri Firaun, Asiyah ra, dalam doanya, menyebutkan terlebih dahulu dengan siapa dia ingin bertetangga, baru setelah itu meminta rumah itu sendiri! “bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah " ف رعون من ن ج ني: Asiyah ra meminta untuk diselamatkan ... ini menunjukkan bahwa ia disiksa oleh Firaun ... dia tidak bisa mengadu ke polisi karena saat itu Firaun memegang otoritas tertinggi! Dia mencoba menyelamatkan dirinya dari api neraka karena dia tidak bisa menyelamatkan keluarganya.
"dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang yang taat.”
Maryam ra juga mengalami masa yang sulit: ia memiliki anak yang mengagumkan, yaitu Nabi Isa as, dan seorang paman yang juga nabi, Zakariyyah as, tapi dia masih saja dicaci-maki di depan umum dan dituduh melakukan kejahatan keji. Nabi Isa as adalah seorang Hafiz Taurat saat lahir
ق ان ت ين: benar-benar rela ... "Lompat! Seberapa tinggi? "
Surat Al Isra (23-40)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Ibn Abbas ra : ayat 23-40 dari surat Al Isra ini dapat kita anggap sebagai “10 commandments” versi muslim, dan surat Al Isra ini dikenal juga sebagai Bani Israel Kepatuhan pada kedua orang merupakan suatu amalan yang sangat baik. Perilaku kita terhadap orang tua harus sebaik-baik perilaku (Allah bahkan tidak mengharapkan tingkat tertinggi dari perilaku tersebut terhadap diri-Nya). اح سان ا: = ال مدح ع لى ن صبmerupakan suatu perintah yang sangat kuat dan cukup diwakili dengan satu kata saja (contoh. Diam!) ال ك بر: semakin bertambah usia orang tua kita, maka biasanya akan semakin menjengkelkan pula sikap mereka. Mereka suka memberikan Anda pertanyaanpertanyaan, dan mengatakan bahwa Anda tidak tahu jawabannya. Bahkan mereka juga suka menanyakan hal-hal kecil yang tidak penting. o Orang tua mengorbankan hidup mereka untuk Anda: pendidikan, teman, karier, dll. Anda berhutang kehidupan pada mereka. o Anda adalah segalanya untuk orang tua Anda ... apakah adil jika kita memperlakukan mereka seakan-akan mereka tidak penting? اف: ah, kata yang diucapkan dengan nada yang tajam, biasanya sambil memutar mata dan memalingkan wajah Anda, dll o Allah bahkan tidak melarang kita mengatakan “ah” pada Rasulullah ... tapi ketika hal ini menyangkut orang tua, Allah melarang penggunaan kata itu. ات نهرهم ال: jangan pernah merendahkan orang tua Anda ك ري ما ق و ال: gunakan kata-kata yang sopan, dan berbicara dengan nada hormat ... kemampuan kita menahan diri saat sedang marah menunjukkan keimanan kita pada Allah
o Minta maaf kepada orang tua atas segala dendam, perilaku Anda yang terkadang kurang sabar menghadapi mereka, tidak patuh, dll. Jadilah aset untuk orang tua Anda, bukannya beban.
“Dan rendahkanlah dirimu (lowering the wings) terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang”
Allah membandingkan kita dengan burung, karena kita bisa saja menjadi sombong (karena punya kecerdasan, mobil yang keren, pekerjaan yang baik) tapi sebaliknya kita lebih memilih untuk tetap rendah hati ... bersikap rendah hatilah pada orang tua Anda “mengangkat sayap” dalam bahasa Arab merupakan ekspresi dari "bertingkah sombong" "menurunkan sayap" diumpamakan seperti orang tua yang melindungi anak-anak mereka (seperti induk burung yang melindungi sarangnya dari predator dengan menggunakan sayap mereka) ... Allah membalikkan keadaan ini ... dimana anak-anak harus mampu melindungi orang tua mereka "Bagaimana saya tahu saya rendah hati?" o Bisa dilihat dari sikap Anda saat orang tua marah pada Anda ...
Tulisan ini diterjemahkan dari ringkasan materi hari ke-tujuh belas dalam program Qur'an For Young Adults yang disusun oleh Bayyinah tv. Program Qur'an for young adults ini merupakan salah satu program Ramadhan 2014 dari Bayyinah tv. Bayyinah tv merupakan televisi on-line berbayar yang digagas oleh Ustadz Nouman Ali Khan dkk, berisi beberapa materi mengenai Al-Qur'an dan bahasa Arab yang dikemas dalam berbagai tema dan juga berbagai program, salah satunya adalah program ini yang ringkasan materinya sampai kepada Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Program ini serta Bayyinah tv, Anda bisa mengakses langsung di Bayyinah.com atau bayyinahtv.com. Ceramah Ustadz Nouman berupa video, ilustrasi, maupun audio, salah satunya bisa diakses melalui tautan berikut : nakcollection.com, facebook Nouman Ali Khan Indonesia, atau youtube nakindonesia
Buletin ini dipersembahkan oleh Qaf, sebuah kelompok studi Al-Qur'an independen yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang sama-sama ingin mempelajari al-qur'an dan menggali pesan-pesan Allah swt di dalam-nya agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dan sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia di bumi. Kami berupaya untuk mengamalkan al-qur'an dan menyebarkan pesan-pesan alqur'an, terutama bagi pemuda pemudi, pelajar dan mahasiswa. Kami tidak mengajar al-qur'an, tetapi bersama-sama mempelajari Al-Quran dari berbagai sumber, termasuk berbagai video, buku, ceramah umum, dan tabligh akbar. Bagi Anda yang sering merasa kosong atau memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, yang ingin memiliki hidup yang bernilai, yang ingin memperoleh ketenangan dan kebahagian yang sebenarnya, mari kita selami al-qur'an agar mutiara-nya bisa kita ambil, agar terasa mukjizat-nya. Sesungguhnya Al-Qur'an berisi firman-firman Allah subhanahu wata'ala, Pencipta kita, Sumber Ketenangan. Mari lebih mengenal Allah melalui firman-Nya dalam al-Qur'an, dan dapatkan ketenangan yang langsung diperoleh dari sumbernya. Kami berharap kertas yang sampai pada Anda ini dapat bermanfaat dan menjadi media untuk mengisi kekosongan jiwa serta menjadi media sampainya Kasih Sayang Allah kepada Anda. Jika Anda ingin memiliki grup diskusi dalam mempelajari Al-Qur'an, Anda dapat menghubungi : 085720486575 Informasi lebih lanjut mengenai Qaf dan dokumen resmi buletin ini sesuai bahasa aslinya bisa diakses di Facebook kami, "Qaf Id" dan “QAF Indonesia� wabillaahi taufiq walhidayah, dan petunjuk serta hidayah hanya dari Allah. Terima Kasih :)