7 minute read

Sekolah Diimbau Tingkatkan Pengawasan

Pemkab Kirim Edaran Waspada Penculikan

CISARUA–Kembali beredarnya kasus penculikan terhadap anak sekolah, membuat para orang tua resah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melayangkan surat edaran kepada sekolah yang ada di kabupaten Bogor. ”Antisipasinya, kita sudah buat surat edaran ke sekolah-sekolah,” kata PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan, saat ditemui Radar Bogor di selasela pelepasliaran Elang Jawa di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Bogor, Senin (30/1).

Di tempat terpisah, Ketua kelompok kerja kepala sekolah SD (K3S) Anung mengatakan, pihak sekolah sudah meningkatkan kewaspadaan terhadap anak didiknya.

Bawang Merah

mau ada seperti itu adapun yang pro dan kontra bisa selesai dengan baik, dan ketika pemilihan usai kembali normal lagi. Selain itu kami juga ingin meningkatkan kesejahteraan di wilayah dengan infrastruktur yang bagus agar nyaman bagi masyarakat.

Karena saya sendiri, baru menjabat dua tahun di Februari ini, tentunya masih banyak pekerjaan yang perlu dibenahi di Desa Gunung Menyan, Pamijahan.

Kalau dengan 5 sampai 6 tahun, sepertinya belum maksimal. Tetapi dengan penambahan masa jabatan program bisa dapat diselesaikan dengan baik. (Abi/c)

Perhatian Lebih untuk Kades

TERKAIT permohonan perpanjangan masa jabatan ini, saya meminta pemerintah pusat lebih peduli terha dap nasib para kepala desa.

Bukan hanya saat menjabat, juga di masa pensiun kepala desa. Karena, tidak sedikit pensiunan kepala desa yang tidak punya pekerjaan maupun usaha.

Harusnya pemerintah bisa memperhatikan kami para kepala desa dengan memberikan uang pensiun atau kadeudeuh, sehingga pada saat sudah tidak menjabat lagi, ada sedikit modal untuk di-

Terus Naik

LEUWLIANG –Sejak awal 2023, beberapa harga kebutuhan bahan pokok (sembako) cenderung mengalami kenaikan. Seperti bawang merah dan bawang putih, yang dijual di Pasar Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang. Untuk bawang merah saat ini dipatok dengan harga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu perkilogram, sedangkan bawang putih saat ini Rp24 ribu perkilogram.

”Bawang sekarang yang naik karena di Jawa sedang musim hujan, dan naiknya sedikit-sedikit. Bahkan kualitasnya kurang bagus,” kata salah satu pedagang bawang, Alek.

Dia juga mengatakan, untuk harga komoditi yang masih terbilang tinggi sejal awal 2023 yakni cabai rawit merah yang biasa disebut cabai jablay.”Jenis cabai lain normal, hanya rawit merah aja yang mahal masih cukup tinggi sekitar Rp55 ribu perkilo,” kata dia.

Senada dikatakan Staf Pasar Leuwiliang yang betugas melakukan pengecekan harga, Mulyadi mengatakan, komoditi lain masih terbilang normal sejak awal tahun ini.

gunakan di masa pensiun nanti. Tentu kalau bisa, ada insentif bagi kepala desa yang berprestasi, bukan hanya untuk masyarakat desa namun juga untuk pribadinya. Termasuk pada saat menjabat, penambahan anggaran menjadi harapan utama. Karena selain infrastruktur, kepala desa juga dibebankan tugas meningkatkan SDM masyarakat desa. Dengan membuka pelatihan dan pembinaan warga berupa ekonomi kreatif yang diinisiasi dari pemerintah desa, didukung dengan anggaran yang memadai.(cok/c)

”Untuk sekarang masih standar harga bahan pokok di Pasar Leuwiliang, bahkan cenderung menurun,” ungkap Mulyadi. Mulyadi mengungkapkan,

”Kami minta kepada orang tua untuk mengantar dan menjemput,” kata dia kepada Radar Bogor , Senin (30/1).

Dalam surat tersebut, tiap sekolah diminta meningkatkan peran dalam mengawasi para pelajar selama berkegiatan di lingkungan sekolah.

”Untuk mengantisipasi beredarnya isu penculikan anak, Disdik memberikan surat edaran ke ribuan sekolah yang terdiri dari jenjang PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Bogor,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah, Selasa, (31/1).

Pihaknya meminta seluruh pihak sekolah untuk meningkatkan peran pengawasan. Salah satunya dengan memberikan kesiapan kepada penjaga keamanan di lingkungan sekolah.

Selain di dalam area sekolah, penjaga sekolah diminta awas terhadap murid-murid yang sengaja keluar area sekolah.

”Saat di jam istirahat, pihak sekolah bisa melarang siswa untuk tidak mencari makanan di luar, karena ini salah satu upaya agar murid tetap berada di lingkungan sekolah,” papar Juanda.

Begitu pun saat jam pulang, pihak sekolah harus memastikan bahwa peserta didiknya segera mengarah ke rumah masing-masing. Terutama anak jenjang PAUD dan SD yang sangat rentan menjadi korban kejahatan.

Termasuk para guru, Juanda meminta agar lebih berperan dalam mengawasi setiap kegiatan yang melibatkan anak murid.

”Upaya-upaya ini harus dilakukan, agar tiap sekolah menjaga dan mengawasi anak-anak baik saat masuk dan pulang sekolah,” tukasnya. (cok/all/c)

JENAL/RADAR BOGOR

PANTAU HARGA: Petugas kebutuhan bahan pokok lain relatif stabil dan biasanya akan kembali naik menjelang bulan ramadhan. ”Kalau di Pasar Leuwiliang berbeda dengan pasar lain cenderung relatif murah, karena bahan pokok lain langsung dikirim kesini tidak melalui pasar TU jadi harga juga bisa murah,” pungkas dia. Beberapa harga kebutukan pokok di Pasar Leuwiliang per tanggal 31 Januari 2023 untuk cabai merah TW sebelumnya Rp30 hingga Rp35 ribu, sekarang Rp28 ribu perkilogram. Lalu, cabai merah keriting awalnya Rp40 ribu saat ini Rp 35 ribu perkilogram. Cabai rawit merah masih bertahan di harga Rp55 ribu perkilogram. Sedangkan cabai rawit hijau dari Rp35 ribu, saat ini Rp30 ribu perkilo. Cabai hijau besar dari Rp22 ribu menjadi Rp20 ribu perkilo. Dan bawang merah awalnya Rp35 hingga Rp38ribu, sekarang sudah menembus

Rp40 hingga 45 ribu perkilo. Untuk bawang putih saat ini Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu perkilo. Tomat dari Rp 8 hingga 10 ribu perkilo tergantung ukuran, telur ayam saat ini Rp27 ribu perkilo. Kemudian, daging ayam dari Rp33 ribu, sebelumnya Rp35 ribu perkilo. Daging sapi stabil Rp130 ribu perkilo, minyak goreng curah Rp16 ribu perkilo dan minyak goreng kemasan Rp18 hingga 23 ribu perliter. (Abi/c)

Warga Ciawi Jadi Korban Taksi Online

GUNUNGPUTRI–Nasib nahas menimpa wanita muda berinisial SH (26). Ia menjadi korban aksi tindak pencurian di Tol Jagorawi Kilometer 20, kampung Cikuda, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, saat itu SH (26) hendak pulang dari Stasiun Tebet menuju rumahnya di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, menggunakan taksi online. Di tengah perjalanan, terduga pelaku menepi di pinggir tol dengan dalih ingin buang air kecil.

Bukannya langsung jalan, terduga pelaku malah mengunci kendaraan miliknya menggunakan central lock dan meminta barang berharga milik penumpang.

”Jadi itu kejadiannya, Kamis (25/1) sekitar pukul 20.15 WIB,” tutur korban kepada Radar Bogor , Selasa (31/1). Saat kejadian itu, SH mencoba melawan. Namun, kalah tenaga oleh terduga pelaku. “Saya memberontak,” tutur dia.

Tak lama, melintas mobil patroli

Edu Seminar ala SMA Quran Asy Syahid

PJR di belakang kendaraan terduga pelaku. Wanita muda itupun diminta turun dari mobil terduga pelaku. ”Dia melarikan diri dengan menggunakan mobil miliknya, padahal saat itu Iphone 11 Pro dan dompet berada di dalam mobil pelaku,” papar dia. Masih kata dia, terduga pelaku sempat dikejar patroli PJR di Tol Jagorawi.

“Pelaku melarikan diri dari kejaran patroli PJR mas, dan saya pun pulang ke rumah lalu membuat laporan ke Polsek Gunung Putri. Dengan nomor

LP/102/B/I/2023/Polsek Gunung

Putri/Polres Bogor dalam perkara dugaan tindak pidana pencurian dan pemberatan dalam pasal 363 KUHP,” paparnya. Sementara itu Kapolsek Gunung Putri, Kompol Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha menuturkan, laporan tersebut diterima pada Jumat (26/1). “Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” tukas dia. (all/c)

Bagikan Trik Meraih Beasiswa ke Jepang

Minggu (29/1), SMA Quran Asya Syahid mengadakan kegiatan yang sangat menarik, Edu Seminar, mengenai bagaimana mendapat beasiswa di Jepang. Sebuah informasi yang banyak ditunggu dan dicari para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Negeri Sakura yang maju dalam teknologi dengan fasilitas beasiswa.

HUJAN yang mengguyur wilayah Jabotabek dan sekitarnya pada Minggu (29/1) pagi, tidak menghalangi langkah para peserta untuk memadati aula pertemuan di komplek Sekolah Quran Asy Syahid yang terletak di Ciangsana, Gunungputri – Kabupaten Bogor, tidak jauh dari wilayah Cibubur.

Sekitar 200 peserta yang hadir, bukan hanya siswa SMA, tapi juga praktisi pendidikan dan para orang tua siswa. Pukul 09.00 WIB, Arfan dan Keitaro, dua siswa SMA Quran Asy Syahid mulai memandu acara dengan lugas, tapi santai, sehingga peserta tidak merasa kaku dan formal.

Direktur Sekolah Quran Asy Syahid, Rini Pura Kirana, yang juga alumni kampus di Jepang membuka pembicaraan yang membuat peserta semakin penasaran. “Japan invites 300.000 International Students to Study in Japan”

Beliau adalah penerima Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Kamendikbud Jepang Tahun 1994, dan menempuh pendidikan S1-S3 di Toyohashi University of Technology. Rini memberikan informasi seluasluasnya kesempatan kuliah di Jepang bagi para siswa SMA/ MA atau SMK. Bukan hanya jenjang SI, tapi juga program D2 dan D3. Ibu, yang tiga anaknya juga menda- pat beasiswa kuliah di luar negeri ini, menjelaskan dengan gamblang bagaimana agar bisa tembus kuliah di Jepang dan mendapat beasiswa. Kuliah dan biaya hidup di Jepang terbilang rendah, bila dibandingkan dengan negara maju lain, dan cukup tinggi bila dibandingkan dengan di Indonesia. Tapi, kalau mendapat beasiswa full, kuliahnya gratis dan biaya hidup yang diberikan lebih dari cukup. Khalisa, siswa SMA Gunungputri 2 merasa beruntung mengikuti edu seminar ini. “Awalnya saya kira seminar ngebosenin, ternyata seru banget acaranya dan umi Kirana menyampaikan dengan asyik. Saya juga sempat berpikir untuk kuliah ke Jepang sangat susah dan ribet, ternyata setelah dijelaskan banyak jalan dan saya jadi terbuka serta lebih termotivasi untuk kuliah di Jepang,” ujar Khalisa.

“Acaranya asik banget, banyak tips dan trik untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, terutama di Jepang. Harapan saya, SMA Asy Syahid sering mengadakan acara semacam ini,” tutur Raihan, seorang alumni SMA. Mila Catria, seorang guru SMA terkesan dengan acara edu seminar tersebut. “Luar biasa paparannya. Motivasi yang sangat luar biasa, dan Umi Kirana menjadi inspirasi bagi anak-anak muda untuk berusaha terus mengejar harapan dan citacita,” tambah Mila. “Sekolah tempat acara ini sangat rapi dan bersih, serta nyaman untuk digunakan. Saya merasa senang dan kagum pada pembicara yang berpengalaman dan banyak informasi untuk disampaikan kepada kita semua” ujar Dilla dan sang ibu yang mendampinginya. Dilla kini seorang mahasiswi di Universitas Terbuka sambil bekerja paruh waktu. Hal senada diungkapkan Anaya Dila, siswa SMA kelas X. “Setelah mengikuti seminar, saya merasa lumayan tertarik untuk ke Jepang. Terlebih karena lifestyle yang lebih bagus daripada di Indonesia dan saya juga mendapatkan berbagai informasi serta wawasan baru dari seminar kali ini” , ujar Anaya Dila. Acara edu seminar semakin seru dan menarik pada sesi tanya jawab, di mana para peserta menanyakan berbagai informasi yang ingin diketahuinya dan Umi Kirana panggilan akrabnya menjelaskannya dengan jelas dan gamblang. “Respon para peserta sangat antusias. Banyak yang datang dari lokasi yang jauh. Harapan saya dengan seminar ini dapat memperluas informasi tentang beasiswa bagi mereka yang haus akan informasi. Saya juga berharap dapat memperluas cakrawala pendidikan mereka ” ucap dia, yang ditanya Ariqa, salah satu pengurus OSIS seusai acara.(*/pia)

DAFTAR: Kondisi pendaftaran di Klinik Rawat Utama RSUD Parung yang sementara masih digunakan untuk rawat jalan di Desa Cogrek, Parung.

RSUD Parung Bakal Jadi RS Spesialis Pertama

CIBINONGPemkab Bogor melalui Dinas

Kesehatan berencana menjadikan RSUD Parung sebagai rumah sakit spesialis pertama di Kabupaten Bogor.

Rencananya, akan ada 12 jenis layanan poliklinik di rumah sakit yang berada di Desa Cogrek, Kecamatan Parung, tersebut.

“RSUD Parung akan menjadi rumah sakit spesialis pertama dan terlengkap di Kabupaten Bogor,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, Senin, (30/1/2023). Menurut dia, rencana itu akan direalisasikan dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Sementara di tahun ini, akan ada penambahan sejumlah layanan poli setelah tersedia layanan poli umum yakni poli gigi, penyakit anak serta poli anak. “Tahun ini akan ada poli mata, saraf, THT dan poli kulit dan kelamin,” jelas Mike. Pihaknya mengaku tengah mencari tenaga-tenaga medis, yang akan mengisi layanan di masing-masing spesialis. Selain menawarkan ke internal rumah sakit daerah yang ada, juga ke sejumlah organisasi profesi berikut website resmi. Untuk ketersediaan alat dan fasilitas penunjang, Mike mengaku itu bukan menjadi kendala karena Kementerian Kesehatan telah

FOTO JENAL/RADAR BOGOR siap memenuhi kebutuhan tersebut. “Kalau memang belum cukup, baru selanjutnya menggunakan APBD,” katanya. Meski saat ini baru diresmikan sebagai klinik rawat jalan, pihaknya meyakini rencana membuat RSUD Parung menjadi rumah sakit spesialis lengkap bisa terwujud.(cok/c)

This article is from: