![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Jangan Akomodir Pejabat Titipan
hari untuk mengosongkan toko. Muzzakir mengatakan, tetap memberikan opsi Pasar Kebon Kembang, Pasar Blok F dan Blok AB, sebagai lokasi relokasi pedagang nantinya. Namun selain itu, pedagang juga diperbolehkan mencari tempat sendiri atau pasar lain yang masih kosong. “Dari 320 pedagang, ada sekira 27 yang sudah pindah ke Blok F, Pasar Bogor, dan tempat lain. Karena memang sudah diperbolehkan,” tutur Muzakkir.
Saat ini, Pemkot Bogor tengah menyiapkan finalisasi konsep revitalisasi Plaza Bogor. Muzakkir menyebut, Pemkot Bogor ingin proyek itu menjadi peninggalan baik dalam kepemimpinan Wali Kota Bima Arya. “Masih ada waktu seminggu hingga dua minggu sampai beauty contest,” imbuh dia.
Pembongkaran diperkirakan akan dimulai awal Mei 2023 mendatang. Pengunduran waktu pembongkaran Plaza
Bogor, tidak berdampak pada rencana pembongkaran Pasar Bogor. Sebab, rencana Pasar Bogor bergantung pada proyek pembangunan Pasar Jambu Dua.
“Pembangunan Pasar Jambu Dua masih berjalan, dan Tempat Penampungan Sementara (TPS)-nya sudah mulai dibangun. Diperkirakan minggu pertama atau kedua Februari pedagang bisa ma suk ke sana ,” jelas Muzakkir. (fat/c)
46 Ribu Orang Diprediksi Hadiri CGM
Sambungan dari Hal 12
Ketua Panitia BSF CGM, Arifin
Himawan, menjelaskan bahwa
BSF CGM tahun ini mengusung tema Unity in Diversity. Tema itu menjadi harapan agar dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan yang telah menjadi gen bagi Kota Bogor.
“BSF CGM juga diharapakan jadi ajang untuk mengenalkan generasi muda pada kekayaan budaya yang dimiliki Kota Bogor,” tutur pria yang akrab disapa Ahim itu.
BSF CGM akan dimulai pada pukul 15.00 WIB, dan berakhir pada 24.00 WIB. Seremoni BSF
CGM dibuka dengan parade seni budaya, arak-arakan tandu, disertai penampilan barongsai dan liong. Arakarakan berlangsung sepanjang
2,1 kilometer. Mulai dari Vihara Dhanagun, hingga Simpang
Tiga Batu Tulis. Nantinya, para pejabat dan sejumlah tokoh yang hadir, melihat arak-arakan di venue yang sudah disiapkan panitia. Venue itu berada di kawasan Vihara Dhanagun. Panitia menjanjikan akan membuat venue tahun ini lebih besar dan megah, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kata Ahim, bakal ada berbagai tamu undangan yang akan hadir. Mulai dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Mengenai acara, Ahim menyebut, BSF CGM akan dibuka dengan penampilan marawis hadroh. Lalu dilanjutkan dengan membaca doa dari masing-masing agama. “Setelah itu, barulah arakarakan, dan penampilan seni budaya,” kata dia. Ahim membeberkan, akan ada sebanyak 60 kelompok seni dan budaya, yang tampil dan berpartisipasi di sana.
Panitia pun akan menyediakan monitor LED raksasa di depan Hotel 1O1 Suryakencana dan Simpang Tiga Batu Tulis, agar masyarakat dapat menyaksikan penampilan mereka di venue utama, melalui layar tersebut. Dia mengatakan, warga yang ingin menonton agar mengikuti aturan yang diterapkan nanti. Masyarakat dapat masuk dari sejumlah gang yang ada di sisi kiri dan kanan Jalan Suryakenana.
“Di sisi kiri ada 8 gang yang bisa dipakai termasuk gang Roda dan Gang Aut. Sementara sisanya ada di sebelah kanan jalan,” terang dia.
Antusias masyarakat menyambut BSF CGM memang sangatlah luar biasa. Ahim mencatat sejumlah hotel di sekitar lokasi helatan sudah penuh terisi pada tanggal 5 Februari. Tak hanya itu tendatenda UMKM yang disediakan pun penuh terisi. “Bahkan sejumlah pelaku UMKM rela membawa tenda sendiri untuk berjualan saat pelaksanaan nanti,” imbuh Ahim. (fat/c)
Akses Ciheleut-Villa Duta
Tunggu Pembebasan Lahan
Sambungan dari Hal 12
Pembukaan akses tersebut, diklaim pemkot bakal mengurangi beban kendaraan di gerbang keluar masuk Kota Bogor, yakni Baranangsiang.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie
A. Rachim mengatakan, pemkot ingin site plan yang sudah disepakati semua pihak konsisten dilakukan. Di dalamnya, tergambar jalan tembus antara Pajajaran hingga Regional Ring Road (R3).
“Tentu, dulu pada saat dihitung rencana tata ruangnya, tentu sudah mengakomodir jalan akses dari Jalan Pajajaran ke R3,” ucap Dedie.
Menurut dia, pemkot berupaya mengurai permasalahan kemacetan dengan mengembalikan akses itu.
“Kalaupun ada lahan-lahan yang harus dibebaskan, tentu nanti kita bicara ke urusan anggaran. Tapi, pada prinsipnya, kami taat aturan dan ini menjadi bagian dari penyelesaian permasalahan kemacetan di Kota Bogor,” sambung Dedie.
Dedie menegaskan, saat ini, pemkot terus mendistribusikan beban lalu lintas di pusat kota.
Termasuk di Baranangsiang yang harus bisa terurai beban atau volume lalu lintasnya.
“Jadi, kalau misalnya mau ke pulang dari Jakarta, mau pulang ke Villa Duta, kan bisa lewat R3, Bogor Selatan, langsung masuk. Begitu juga dari Pajajaran,” tutup Dedie.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Chusnul mengaku, saat ini akses jalan tersebut memang belum dapat digunakan untuk kendaraan roda empat.
Musababnya, masih ada sejumlah bidang tanah yang harus dibebaskan.
”Memang bukan untuk tahun ini, masih ada lahan yang harus dibebaskan. Tapi sejauh ini kendaraan roda dua bisa melintas,” ucap dia.
Setelah pembebasan lahan selesai dilakukan, baru pemkot akan melakukan pembangunan tahap berikutnya. ”Jadi jalan itu akan tembus ke Ciheuleut nantinya, kami maksimalkan disitu sampai memperbaiki jalan perumahan,” kata Chusnul.
Menurut dia, akses jalan tersebut terbilang sangat penting, karena dapat mengurai kemacetan di ruas Jalan Padi-Binamarga, akses yang menuju ruas Jalan Villa Duta, hingga dapat mengantisipasi ketika Perumahan Summarecon terbuka.
”Orang mau ke Kota Bogor otomatis menggunakan jalan padi,” tandas dia.(ded/c)