3 minute read
Cak Imin Minta Jabatan Gubernur Dihapus
JAKARTA– Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar melontarkan usulan jabatan setingkat gubernur sebaiknya dihapus.
Muhaimin beralasan penghapusan jabatan gubernur akan sangat menghemat anggaran negara. Alasan lain, peran gubernur selama ini juga hanya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
”Anggaran gubernur ini besar, tetapi fungsinya hanya menjadi perwakilan atau perpanjangan tangan Pemerintah pusat, terjadi penumpukan di situ,” ujar Muhaimin, Selasa (31/1).
(RIDWAN/JAWAPOS.COM)
IKUT POLITIK: Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (31/1).
Gabung dengan PKB
JAKARTA–Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengakui terjun ke dunia politik.
Susno dikabarkan bergabung dengan partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya itu kalau diajak semua partai toh semua teman, mau semua. Nanti ada PKB ngajak, gabung kami, siap saya dukung,” kata Susno di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (31/1).
Ia pun mengakui mempunyai kartu tanda anggota (KTA) PKB. Susno lantas menyampaikan alasannya terjun ke politik dan bergabung dengan PKB. Menurutnya, ia bergabung ke partai politik untuk memperbaiki bangsa dan negara.
“Begini, saya ini gitu ya berteman dengan semua pimpinan partai. Diajak gabung dengan siapa saja, pengertian bukan gabung dalam struktural, gabung dalam mendukung memperjuangkan mereka memperbaiki bangsa dan negara, saya siap dan setuju semua. Karena mereka satu, berlandasan Pancasila semua,” ucap Susno.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membenarkan, Susno Duadji kini telah terjun ke politik dan bergabung menjadi kader PKB. Menurut pria yang karib disapa Gus Jazil, Susno Duadji akan mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil II Sumatera Selatan.(jpc)
Muhaimin menilai fungsi koordinasi antara gubernur, bupati dan wali kota
Sinyal Dukungan Jokowi di 2024
JAKARTA–Direktur Eksekutif Fixpoll
Indonesia, Mohammad Anas RA menyebutkan pilihan partai politik putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep bisa jadi sinyal dukungan orang nomor satu di Indonesia itu pada Pilpres 2024.
Namun, dia menyebutkan keputusan Kaesang untuk terjun ke dunia politik menjadi teka-teki politik nasional.
”Apakah akan bergabung di salah satu partai politik? Kaesang pun belum menjelaskan apakah keinginannya terjun politik untuk maju pilkada, pileg, atau hanya menjadi pengurus partai politik tertentu,” ujar Anas dalam keterangannya, Selasa (31/1).
Dia menyebutkan jika Kaesang maju pilkada, tanpa bergabung dengan partai politik tertentu bisa ikut berkontestasi di gelanggang politik.
”Meskipun emosi citra keluarga Jokowi juga tidak berjalan dengan baik.
”Gubernur mengumpulkan bupati atau wali kota sudah tidak didengar, karena gubernur ngomong apa saja baha sanya sudah sama dengan (pemerintah) pusat.”
”Lebih baik dipanggil menteri daripada dipanggil gubernur, itu alasannya. Jadi, alasannya tidak efektif jabatan gubernur ini,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Menurut dia, keberadaan gubernur dalam sistem pemerintahan tidak efektif, sementara anggaran yang diperlukan untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) relatif besar.
Dia lantas mengusulkan jabatan gubernur diganti jabatan setara direktur jenderal atau direktur kementerian.
”Posisi gubernur adalah posisi perpanjangan tangan pemerintah pusat, berarti sifatnya apa? administrator.”
”Kalau sudah administrator, tidak usah dipilih langsung. Kalau perlu tidak ada jabatan gubernur. Jabatan itu diisi sekaliber dirjen atau direktur dari kementerian, sehingga efisien,” katanya.
Muhaimin berharap usulannya dapat diterima dan pada Pemilu Serentak 2024 pilkada untuk gubernur sudah dihapuskan.
”Momentumnya mengakhiri Pilkada 2024. Presiden keluarkan perppu diasosiasikan sebagai keluarga PDI Perjuangan,” lanjutnya. Anas menjelaskan setidaknya ada tiga faktor yang menjadi daya tarik Kaesang. ”Faktor kekuasaan, faktor bonus demografi, dan faktor finansial,” jelasnya. Dia menyebutkan sebagai putra bungsu, Kaesang bisa disebut sebagai ”anak kesayangan” yang diberi kebebasan menentukan partainya. ”Faktor kedua, geliat antusias generasi muda saat ini melek politik sangat positif, mereka cenderung mencari partai yang ada keterwakilannya,” tutur Anas. Keterwakilan yang dimaksud ialah harapan anak muda seperti pendididikan berkualitas, kepastian lapangan pekerjaan, bisa masuk eksekutif sejak dini menjadi magnet Kaesang. Dia menjelaskan faktor finansial juga mendukung Kaesang untuk terjun ke politik. Pasalnya, Kaesang diketahui seorang pengusaha muda. ”Masuk politik sangat nyaman, partai politik hari ini sedang berlomba-lomba merekrut keluarga penguasa karena efeknya yang luar biasa di partai politik,” tutur Anas
TEKA TEKI: Pilihan partai politik putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep bisa jadi sinyal dukungan orang nomor satu di Indonesia itu pada Pilpres 2024.
Dia menyebutkan jika melihat situasi politik saat ini, keputusan Kaesang untuk masuk partai politik bisa jadi sinyal dukungan Jokowi di pilpres. ”Apakah keputusan Kaesang masuk parpol dilakukan setelah PDI Perjuangan mengumumkan capresnya, tentu itu ada makna tersendiri,” jelasnya. (mcr8/jpnn)
(peraturan pemerintah pengganti undang-undang), DPR RI keluarkan undang-undang,” katanya.
Muhaimin lebih lanjut mengatakan, jika jabatan gubernur dihapus maka anggaran besar untuk kepala daerah tingkat provinsi bisa dialihkan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
”Lebih baik anggarannya untuk meningkatkan SDM saja. Enggak usah dipakai untuk yang lain-lain. Intinya, bagaimana meningkatkan SDM saja.”
Tidak butuh pakai baju yang terlalu bagus, terpenting otaknya cemerlang,” pungkasnya.(jpnn)
Sudah Penuhi Syarat 20 Persen
JAKARTA–Menyusul Demokrat, PKS telah resmi mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 yang telah lebih dulu dideklarasikan NasDem. Artinya, Koalisi Perubahan yang terdiri dari tiga partai itu telah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.
Anies Baswedan menyampaikan rasa syukurnya atas amanah hang diberikan kepadanya. “Dengan mengucap bismillah, kepercayaan itu kini telah diembankan,” ucapnya dalam unggahannya di Instagram, Selasa, (31/1).
“Kemarin Partai Keadilan Sejahtera telah menyatakan dukungannya, melengkapi deklarasi sebelumnya oleh Partai Nasdem pada tanggal 3 Oktober 2022, dan pernyataan Partai Demokrat pada tanggal 26 Januari 2023, maka presidential threshold 20% telah terlampaui,” lanjutnya. (fjr)