1 minute read
Blaugrana Melawan La Liga
BARCELONA–Barcelona diyakini mengalami sakit kepala lagi karena
UEFA telah membuka penyelidikan atas skandal pembayaran wasit Jose Maria Enriquez Negreira. Skandal itu membuat Blaugarana bisa mendapat hukuman tambahan. Klub raksasa Catalunya itu telah dituduh melakukan korupsi setelah pembayaran dilakukan kepada mantan wakil presiden Komite Wasit La Liga, Negreira, terungkap. Barcelona dilaporkan membayar atau menyuap Negreira senilai 7,3 juta euro (Rp120 miliar) kepadanya antara 2001 dan 2018. Merilis pernyataan terkait masalah tersebut, UEFA mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut.
“Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan terkait potensi pelanggaran terhadap kerangka hukum UEFA oleh FC Barcelona sehubungan dengan apa yang disebut ‘Caso Negreira’ . Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya,” bunyi pernyataan UEFA, dilansir Sportskeeda. Presiden La Liga, Javier Tebas, sebelum nya mengomentari masalah tersebut dan menyerukan pengunduran diri presiden Barcelona, Joan Laporta, jika dia tidak dapat menjelaskan pembayaran tersebut.
“Jika (Laporta) tidak menjelaskan mengapa itu dibayar, saya pikir (Laporta harus mengundurkan diri).
Untuk saat ini saya akan mengatakan bahwa Juventus lebih serius untuk dihukum, tetapi saya melihat indikasi lebih serius di Barca, karena kasus wakil presiden Komite Teknis Wasit muncul di sini,” sebut Tebas. Sementara Laporta mengatakan, bahwa Barcelona sedang diincar dan sumber-sumber eksternal sedang mencoba untuk membuat klub tidak stabil. Dia telah bersumpah untuk melawan semua tuduhan dan percaya bahwa klub akan bersih.
“Jangan ragu bahwa kami akan bertahan. Tidak hanya itu, kami juga akan melawan.”(jpc)
“Salah satu cara untuk kita segera keluar dari situasi ini (hasil buruk). Tidak ada pilihan selain harus menang,” ujar juru taktik berusia 52 tahun itu, dikutip dari laman PT LIB.
Saat ini Persebaya duduk di posisi 10 dalam klasemen Liga 1 2022/2023. Bajol Ijo mengumpulkan 39 poin, usai melakoni 28 pertandingan. Meski cenderung mengalami penurunan, Persebaya masih punya harapan untuk naik peringkat. Jika sanggup menambah 3 angka di laga kontra Persikabo, Persebaya berkesempatan naik 2 strip. Ini karena Bajol Ijo cuma memiliki jarak yang tipis dengan 2 tim di atas mereka, yaitu Persis (selisih 1 poin) dan Persita (selisih 2 poin).
Di sisi lain, Persikabo 1973 sejatinya memiliki tren yang relatif lebih baik. Laskar Padjajaran sempat mengukir 3 kemenangan dalam 5 laga terakhir. Akan tetapi 2 kekalahan yang diterima Persikabo, masing-masing dari PSM Makassar dan Arema FC, agak mengganggu momentum baik tersebut. Persikabo 1973 kini menduduki peringkat 13 di Liga 1 2022/2023.
Laskar Padjajaran menghimpun 35 poin dari 30 pertandingan. Posisi tersebut terpaut 4 angka dari Persebaya. Akan tetapi Laskar Padjajaran punya kans mendekati Persebaya, jika memenangi pertemuan akhir pekan nanti. Pertandingan kontra Persebaya pekan ini bakal jadi duel away kedua secara beruntun bagi Persikabo.
Sebelumnya, mereka telah dijamu Arema FC yang berakhir dengan kekalahan 3-1. Hasil minor tentu tak ingin diulangi Persikabo pada pekan ini.(trt/bol)