4 minute read

Rekrutmen Guru Lewat Marketplace

Mulai tahun depan, tak hanya kebutuhan sehari-hari yang bisa terpenuhi melalui marketplace. Kebutuhan guru di sekolah-sekolah pun akan dijawab lewat marketplace. Konsep marketplace ini dibuat untuk mengatasi masalah kekurangan guru di sekolah hingga banyaknya guru honorer yang ada.

Masa Jabatan

Pimpinan KPK

Ditambah Satu Tahun

JAKARTA–Masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal lebih lama. Kepastian itu didapat usai Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan komisioner KPK Nurul Gufron.

Penerimaan Polri Pakai Live Tes

JAKARTA–Polri memiliki semangat besar memperbaiki diri. Yang terbaru, Korps Bhayangkara menggelar tes tertulis rekrutmen anggota kepolisian secara live di media sosial. Masyarakat dan orang tua pe- serta tes bisa mengawasi secara langsung. Kongkalikong, ketebelece, dan pungli dalam proses rekrutmen kepolisian bisa dicegah.

PENERIMAAN Baca Hal 9

Beban Menumpuk Di Jembatan Sempur

INDEKS

Ramai soal status Jembatan Otista sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB) menarik perhatian sejumlah kalangan. Belakangan banyak yang mempertanyakan status jembatan serupa yang juga sudah berusia puluhan tahun.

Baca Metropolis Hal 12

Zaytun Deposito

oleh Dahlan Iskan

Satu Jemaah Wafat di Madinah

1 Desember 2022 Sidang perdana uji materi (judicial review) terhadap Pasal 29 huruf e UU Nomor 19/2019 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 30/2002 tentang KPK yang diajukan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron digelar MK. Pasal itu mengatur tentang batas usia minimal pimpinan KPK.

12 Desember 2022

Ghufron menyerahkan perbaikan permohonan uji materi terhadap perkara Nomor 112/ PUU-XX/2022. Dalam perbaikan itu, Ghufron juga menguji Pasal 34 UU KPK yang pada intinya meminta agar masa jabatan pimpinan KPK diperpanjang dari empat tahun menjadi lima tahun.

14 Desember 2022

Sidang uji materi kembali digelar MK dengan agenda acara perbaikan permohonan

Pelunasan Biaya Haji Kuota Tambahan Tunggu Keppres

Kasus perdana jemaah wafat pada ibadah haji 1444 H/2023 muncul di hari kedua kedatangan jemaah di Arab Saudi. Jemaah asal Demak, Jawa Tengah, bernama Suprapto Tarlim Kertowijoyo meninggal dunia di Madinah kemarin (25/5).

Pelaksanaan PIN Polio Putaran II di Kabupaten Bogor

Makanya, target PIN putaran II sama seperti putaran I yakni 95 persen. Kami melakukan pendampingan teknis, pemantauan harian dan pemberian umpan balik hingga sweeping door to door,”

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina

Pemkab Bogor kembali menggelar Pekan

Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran dua mulai 22 Mei hingga 2 Juni 2023 mendatang.

Target imunisasi ini sebanyak 542.530 anak usia

0-59 bulan. Untuk mencapai target tersebut, tim Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan menyisiran balita baik yang tinggal di perkotaan hingga pelosok wilayah perbatasan.

MENURUT Kepala

Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina pelaksanaan PIN polio Putaran II berlangsung dengan rincian tujuh hari pelaksanaan dan lima hari untuk sweeping. Untuk mengoptimalkan capaian PIN putaran II, pos imunisasi dibuka ditempat-tempat umum seperti pasar, mall, stasiun, tempat pengajian, taman kanak-kanak (TK)/pendidikan anak usia dini (PAUD). Pihaknya melibatkan seluruh pihak mulai dari camat, kades/lurah, ketua RT/RW, kader, PKK dan dasawisma.

Dirinya mengapresiasi Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan juga Ketua PKK Kabupaten Bogor beserta seluruh pihak yang terlibat sehingga PIN Putaran I bisa sukses dilaksanakan di Kabupaten Bogor dengan capaian 91,6 %, atau dari sasaran PIN polio Putaran I berjumlah 542.530, sebanyak 496.948 yang sudah di vaksin Polio.

“Makanya, target PIN Putaran II sama seperti putaran I yakni 95 persen. Kami melakukan pendampingan teknis, pemantauan harian dan pemberian umpan balik hingga sweeping door to door,” kata Mike Kaltarina pada kegiatan Rakor Pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran 2 di Kabupaten Bogor, Rabu (17/5/2023).

Menurut dia, PIN Polio yang dilaksanakan dua putaran ini bentuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Barat.

"Target cakupannya 95 persen untuk setiap putaran. Jadi jarak minimal antarputaran itu minimal satu bulan. Namun, jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan maka dapat dilakukan sub PIN berikutnya atau mop-up," kata dia.

Di Kabupaten Bogor dalam pelaksanaan PIN Polio berlangsung di 5.135 posyandu dengan 26.130 kader posyandu.

"Karena itu tadi ada status KLB Polio di Jawa Barat. Karena polio bisa menular melalui berbagai media, seperti air. Jadi ini bisa dicegah, tapi tidak bisa disembuhkan. Jadi jaga pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Sebelumnya, Mike menyebutkan bahwa PIN Polio

Putaran II yang dilaksanakan di seluruh wilayah

Kabupaten Bogor ini terbagi menjadi dua agenda, yaitu tujuh hari pelaksanaan dan lima hari untuk razia.

Dirinya memaparkan pos imunisasi akan dibuka di tempat-tempat umum, seperti pasar, mal, stasiun, tempat pengajian, dan TK/PAUD, dengan melibatkan seluruh pihak, antara lain camat, kades/lurah, ketua RT/RW, kader Posyandu, PKK, dan Dasawisma.

Ia berpesan kepada masyarakat bila menemukan sasaran bayi baru lahir, pendatang, maupun mereka lainnya yang terlewat mendapatkan Sub Polio I pada

PIN Sub Polio Putaran II mereka bisa tetap diberikan Sub Polio Dosis I. "Sesuai juknis dalam konteks outbreak polio dan pemberian PIN berikutnya akan mengikuti pelaksanaan Sub PIN Polio," kata dia.

Lebih jauh, Mike menjelaskan pelaksanaan PIN Polio Putaran II juga dikemas bersamaan dengan Gebyar Vaksin COVID-19 di 101 puskesmas pada 20 Mei 2023.

Pada PIN Polio Putaran I, Pemkab Bogor sukses melaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dengan capaian 91,6 persen atau 496.948 jiwa dari total 542.530 sasaran. “Semoga pelaksanaan PIN

Polio Putaran II ini bisa sama suksesnya seperti pelaksanaan PIN Polio Putaran I sebelumnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Puksemas Curug Kecamatan Jasinga punya cara sendiri untuk menyasar anak di wilayah perkampungan, bahkan sampai jemput bola ke sungai ketika mencuci pakaian. "Pelaksanaan sub PIN polio putaran II dapat berjalan dengan lancar, sesuai jadwal," kata Kepala Puskesmas Curug, Alih Yuliadi pada, Senin (22/5).

Bahkan, masyarakat dapat mendatangi pos yandu, walaupun masih ada yg belum dapat di imunisasi polio dikarenakan sakit dan sedang diajak berpergian oleh orang tua.

"Seperti putaran I dalam pelaksanaan sub PIN putaran II juga kami melakukan sweeping, ke sasaran yang masih belum datang guna segera mungkin semua sasaran dapat tervaksinasi," jelasnya.

Saat melakukan kegiatan vaksinasi di pos, yang di tentukan ternyata masih ada anak belum divaksin. "Kami ditelusuri, ternyata anak tersebut dibawa orang tua ke sungai untuk mencuci pakaian, dan petugas langsung memberikan vaksin di lokasi," ucapnya.

Alasan menyasar sampai ke titik yang bukan di rumah, agar jumlah sasaran mencapai target sekaligus memberikan edukasi pentingnya kesehatan anak.

"Selain pemberian vitamin, kami juga terus gencar edukasi terhadap kesehatan anak dan ibu, meskipun berada di wilayah perbatasan," tegasnya.

Selain itu, respon masyarakat di wilayah kerja cukup bagus dan dapat menerima seiring dengan gencarnya sosialisasi tenaga kesehatan, lintas sektor dan kader di desa.

"Cakupan pelayanan puskesmas Curug ada lima desa, dan Pusdatin sasaran di Puskesmas Curug sebanyak 2.906 anak," kata Alih.

Alih menambahkan sebagai garda terdepan bidang kesehatan, akan terus mendukung dan melaksanakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan. "Yang terpenting setiap penugasan harus benar dan ikhlas," kata dia.(*/abi)

This article is from: