![](https://assets.isu.pub/document-structure/230525184859-d44b5cedb5f6c8e540d53403f71a21d7/v1/82a31e9cf7de3898ca6aec4360938610.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Buaya Muncul di Permukaan Cidurian
JASINGA–Masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Desa Bagoang, Kecamatan Jasinga dan Desa Candi Kecamatan Curug Bitung Kabupaten Lebak, dihebohkan kemunculan seekor buaya di Sungai Cidurian. Bahkan kemunculan buaya di aliran Sungai Cidurian jadi tontonan warga. Meskipun sebagian warga sekitar mengaku khawatir. Menurut warga sekitar, Sumanah, buaya kerap muncul ke permukaan di pagi hari dan jadi tontonan warga. ”Untuk hewan buas tersebut diperkirakan sejak dua minggu ini, setelah ada banjir bandang,” ungkap Sumanah. Bahkan ia mengaku, munculnya hanya pagi hari saat buaya berjemur di bantaran Sungai Cidurian. Sejauh ini kata dia, keberadaan buaya tidak begitu mengancam terhadap warga, malah menjadi tontonan warga sekitar. ”Kalo pagi suka ramai ke sini buat melihat buaya,” ucap dia.
Kepala Dusun (Kadus) Yayat menegaskan, setelah ramai video di media sosial tentang hewan buas, sekarang banyak postingan buaya yang besar tapi bukan buaya di Sungai Cidurian.
”Kami mengimbau ke warga harus berhati-hati saat beraktivitas di aliran Sungai Cidurian,” tutur dia.
Dia berharap, kepada instansi terkait baik BPBD maupun BKSDA Kabupaten Bogor untuk segera memonitor. ”Kami memohon untuk segera memonitor agar keberadaan buaya ini tidak meresahkan warga lagi,” cetus dia. Sementara Danru Damkar Sektor Leuwiliang Refgie Raulian menyampaikan, pihaknya masih menunggu kepastian dari tim rescue Damkar Kabupaten Bogor untuk penyelamatan hewan liar.(Abi/c)
1.203 Siswa SMK Pelita Ciampea Lulus
CIAMPEA–Sebanyak 1.203 siswa
SMK Pelita Ciampea dari 10 kompetensi mengikuti acara purna study, di Gedung Brajamustika, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (25/5).
“Tahun 2023 di Angkatan 24 kami meluluskan 1.203 murid terdiri dari 10 kompetensi, dari semua lulusan sekitar 50 persen sudah terserap di industri yang bekerja sama dengan kami,” ungkap Kepala SMK Pelita Ciampea, Riris Choerunnisa kepada wartawan. Bahkan, ia menjelaskan mereka (murid) yang lulus 2023 sudah ready untuk bekerja sesuai bidang jurusannya. “Paling banyak jurusan pemasaran masih menjadi favorit ada sekitar 328 siswa yang lulus dan sekarang ada 30 persen diterima di industri,” jelas Riris.
Ke depan, pihak sekolah sangat berharap semakin menarik, sehingga meningkatkan minat bagi siswa - siswi baru di SMK Pelita Ciampea.
“Untuk acara purna study berada di Kota Boggor sebagai salah satu upaya menarik calon murid baru,” ucap dia. Selain itu beberapa perwakilan pihak industri dan Dinas Ketenagakerjaan hadir langsung, melihat giat hari ini.
“SMK Pelita Ciampea memiliki hubungan baik dengan industri terkait perekrutan pekerja dan siap menerima lulusan terbaik,” ungkap dia.
Pasalnya, lulusan SMK Pelita Ciampea memiliki sertifikasi LSP (lembaga
JAENAL/RADAR BOGOR sertifikasi profesi) bergambar garuda yakni standar nasional diakui Pemerintah. “Setiap tahun ada
Oleh sebab itu, kata Gerry, warga menduga adanya permainan dalam
“Dan kami datang kemari, mengakomodir aduan masyarakat Cimayang yang diduga menjadi korban, mengalami dampak dari pencemaran tadi, dengan legal standing peran serta masyarakat di bidang lingkungan hidup,” tandas dia.(cok/c) penambahan sekitar 20 kalau dikatakan signifikan, tidak juga, tapi stabil,” kata dia. (Abi/c)
WISUDA: Kepala SMK Pelita Ciampea Riris mengalungkan medali kelulusan kepada siswa yang menjalani purna study di Gedung Brajamustika, Kamis (25/5).
Ketika Fakultas Kesehatan dan Sains UMBARA Temui Dinkes
TERTANGKAP: Mantan Bendahara Desa Pangaur Jasinga yang sempat buron tertunduk lesu di Kantor Polsek Bojong Purwakarta saat dijemput Sekdes Pangaur dan petugas Polsek Jasinga.
Buron, Bendes Pangaur Ditangkap di Purwakarta
JASINGA –Sempat buron selama sembilan bulan, Bendahara Desa (Bendes) Pangaur Kecamatan Jasinga HH (28), yang membawa kabur uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Dana Desa (DD), akhirnya ditangkap Polsek Bojong, Kabupaten Purwakarta.
“DPO Hilmi sudah tertangkap di Purwakarta, menurut orang desa sekarang masih dalam perjalanan,” kata Kasi Pemerintah Kecamatan Jasinga Sandi Praja kepada wartawan, Rabu (24/5).
HH atau Hilmi (28) masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada kasus penggelapan uang Desa Pangaur. “Untuk DPO terhitung September 2022, dan kami saat ini masih menunggu informasi lanjutan dari pihak Desa Pangaur yang menjemput,” jelas dia. Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Desa (Kades) Pangaur memberikan penjelasan terkait oknum mantan bendahara desanya, yang diduga menggelapkan duit desa ratusan juta rupiah. Pelaku mengambil uang desa dengan cara memalsukan tanda tangan kepala desa. Total uang yang dibawa kabur senilai Rp372 juta. (Abi/b)
Minta Arahan dan Peluang Tenaga Kesehatan di Kabupaten
Fakultas Kesehatan dan Sains dan Kaprodi S1 Gizi dan D3
Kebidanan Universitas
Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) mengunjungi Dinas
Kesehatan, Kabupaten
Bogor. Audiensi tersebut diterima
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230525184859-d44b5cedb5f6c8e540d53403f71a21d7/v1/51b5720da05c2b0e799e20783f41a051.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Sekretaris Dinas
Kesehatan Kabupaten
Bogor Agus Fauzi.
KEGIATAN audiensi sebagai bagian dari sosialisasi atas dibukanya prodi baru seiring dengan diterbitkannya SK Ijin
Operasional Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) dari Kemdikbudristek RI pada Desember 2022.
Dekan Fakultas Kesehatan dan Sains UMBARA Rudi Har- yono, mengatakan bahwa audiensi tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus juga mendengarkan masukan dan arahan dari Dinas Kesehatan, berkaitan beberapa permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Bogor dan proyeksi peluang tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor ke depan. Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
SHARING: Dekanat Fakultas Kesehatan dan Sains UMBARA menemui Sekdis Kesehatan Agus Fauzi di ruang kerjanya, Kamis (25/5).
Agus Fauzi menyambut baik audiensi tersebut. “ Kami menyambut baik kehadiran kampus UMBARA khususnya di wilayah Bogor Barat, yang saat ini masih sangat sedikit perguruan tinggi level universitas. Semoga UMBARA ke depannya dapat sinergis dan kolaborasi dengan Pemkab Bogor dalam meningkatkan SDM di wilayah Bogor Barat, khususnya dan Kabupaten Bogor secara umum,” demikian kata Agus. Beberapa isu kesehatan mengemuka dalam audiensi tersebut, antara lain masalah kesehatan seperti angka kematian bayi (AKB), kesehatan ibu dan anak (KIA), gizi buruk, dan stunting. Oleh karena itu, UMBARA diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam bidang kesehatan dengan program tri dharma perguruan tingginya.
Masalah gizi di wilayah juga masih sangat banyak, stunting, wasting, ketersediaan tenaga gizi masih terbatas. Jika terkait kesehatan, ruang lingkup gizi klinis yang berkaitan maka tidak menutup kemungkinan untuk focus gizi masyarakat juga berpotensi dikembangkan ke depannya. Dukungan Dinas Kesehatan khsususnya, Pemkab Bogor umumnya, sangat berarti untuk proses kemajuan UMBARA serta menentukan potensi peluang ke depan. (*/pia)