2 minute read

Pamerkan 80 Karya Foto BSF CGM

BOGOR Gelaran Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) yang berlangsung meriah dapat kembali dirasakan warga Bogor, lewat pameran foto Cap Go Meh yang digelar di Atrium Lantai 2, Mall Botani Square. Ketua Panitia BSF CGM, Arifin Himawan menjelaskan, pameran tersebut menampilkan momen-momen kegiatan CGM, Minggu (5/2) lalu yang tertangkap oleh para fotografer.

Sebanyak 80 karya foto dari berbagai kategori yang dipamerkan dalam event tersebut. Pameran foto ini berlangsung selama 6 hari, sejak Senin (27/2) hingga Sabtu (4/3). Ahim melihat, pameran foto menjadi tempat mengabadikan kegiatan BSF CGM, yang menjadi kebanggan bagi warga Bogor. “Hasil bidikan para pengiat seni fotografer ini bisa mengabadikan momen yang tidak pernah lekang oleh waktu, sehingga bisa dilihat kapan saja bahkan bisa diwariskan kepada generasi yang akan datang.

Ini juga mendi ajang seni dari pe ngam bilan momen event yg tanpa adanya rekayasa dan secara natural,” tuturnya. Menurut dia, seni fotografi dapat menjadi sarana penyampaian cerita kembali soal Cap Go Meh, kepada masyarakat lewat imajinasinya yang tergambar ketika melihat foto tersebut. Penanggung Jawab Pameran Foto, Ricki Agustinus menambahkan, foto yang ditampilkan merupakan hasil karya puluhan fotografer relawan BSF CGM.

“Total ada 42 fotografer yang terlibat saat pelaksanaan. Mereka bukan hanya dari Bogor melainkan wilayah Jabodetabek. Ada yang sudah lama sejak tahun 2012 namun tidak sedikit juga yang baru,” tuturnya. Selain pameran foto, event tersebut juga akan diisi dengan bincang-bincang para fotografer pada Sabtu (4/3). Momen itu akan diisi dengan sharing pengalaman suka duka para fotografer saat mendokumentasikan Cap Go Meh di Kota Bogor. (fat/c)

Jalan Rusak Tunggu Diperbaiki

Pantauan Radar Bogor, Senin (27/2) pagi, terdapat sebelas titik kerusakan yang tersebar di kawasan tersebut. Di antaranya berada di depan Kampus Akademi Kimia Analis, toko Accessories and Building Center, Perumahan Hollywood, Posko Salamaid, Kelurahan Tanah Baru. Kerusakan jalan banyak ditemukan pada sisi jalan dan bekas tambalan. Lubang berukuran besar dan cukup dalam, membuat jalan itu rawan kecelakaan lalu lintas. Salah seorang warga, Opie mengatakan, rusaknya jalan kerap menimbulkan kemacetan. Dia menyatakan perbaikan jalan sebetulnya sudah sering dilakukan. Namun ruas jalan itu terus mengalami kerusakan secara berulang. Warga lainnya, Abu Muhammad berpendapat, rusaknya jalan terjadi karena tidak adanya penanganan pada saluran air. Kondisi itu akhirnya membuat air tidak mengalir dan terus menggenang.

“Pola perbaikannya hanya menambal saja, sedangkan masalah utamanya tidak pernah diperbaiki,” tuturnya. Sementara itu, warga lainnya, Iqbal mengatakan, kerusakan bukan hanya terjadi akibat tingginya curah hujan, melainkan disebabkan lalu lalang kendaraan berat yang melintas di sepanjang jalan tersebut. Warga setempat, Tasha Rusydha berharap agar ruas jalan yang rusak kembali diperbaiki sehingga tidak menimbulkan kecelakaan. “Selama ini tidak nyaman dengan kondisi jalannya. Rusaknya jalan membuat macet di waktu pagi dan sore. Padahal jalam ini ramai digunakan sebagai akses jalan tol,” tutur Tasha. (fat/c)

Dokter Rayendra-Habib Mahdi

Saling Mendoakan

Dokter Rayendra bahkan datang bersama pemimpin Majelis Syababul Kheir, yakni Habib Mahdi Bin Hamzah Assegaf. Keduanya tampak berada dalam satu mobil, menuju Stadion Pakansari, tempat pelaksanaan acara. Kedatangannya kemudian disambut ribuan jemaah yang sudah menunggu sejak sore hari. Rombongan ini lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, membelah lautan manusia yang sangat antusias menghadiri gelaran tersebut. Tak berhenti di situ, Dokter Rayendra bersama Habib Mahdi selanjutnya disambut dengan kesenian adat, serta pasukan berkuda. Dalam sambutannya, Habib Mahdi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih, kepada deretan ulama dan tokohtokoh yang senantiasa mendukung, mensukseskan, dan mendoakan agenda ma- jelis Syababul Kheir. Ucapan terima kasih juga disampaikannya secara khusus kepada Dokter Rayendra. Habib Mahdi juga turut mendoakan Dokter Rayendra dan tokoh lain, agar senantiasa istiqomah. “Kepada Doktor Rayendra, Mantan Wakil Gubernur Dede Yusuf mari kita sama-sama doakan tokoh-tokoh kita keistiqomahan di jalan Allah,” tuturnya. Dokter Rayendra mendoakan, agar Majelis Syababul Kheir senantiasa diberikan keberkahan dan ridho oleh Allah. “Doa terbaik juga untuk Al Habib Mahdi, semoga selalu diberikan nikmat sehat wal afiat, panjang umur dan selalu mampu membimbing umat,” harapnya. Acara Milad itu pun berlangsung amat meriah. Lantunan selawat tak hentinya digaungkan berbarengan dengan tabuhan marawis. Pesta kembang api juga turut menghiasi acara ini. (fat/c)

This article is from: