
1 minute read
24 Kepsek Tangani Tiga Sekolah
KELOMPOK Kerja Kepala Sekolah (K3S) wilayah Rumpin meminta Pemkab Bogor segera melantik kepala sekolah. Musababnya saat ini, ada 24 kepsek yang menjabat lebih dari dua sekolah.
“Dengan memperingati hardiknas ini, kami para kepsek berharap segera dilakukan pelantikan, karena banyak yang sudah pensiun. Total di wilayah Rumpin, ada 62 sekolah negeri, tapi yang definitif 24 sekolah,” ungkap Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Rumpin, Agus kepada wartawan, Selasa (2/5).
Sehingga kekurangan kepsek di Rumpin ada 38, bahkan banyak yang menjabat rata-rata sampai tiga sekolah.
“Kami berharap kepada yang memberikan kebijakan untuk secepatnya pengangkatan agar kami di lapangan setidaknya bisa efektif dalam menjalankan tugas, jadi tidak dikejar waktu memegang beberapa sekolah,” kata Agus.
Selain itu calon kepsek sudah ada, tapi belum ada kejelasan pengangkatan, yang menyebabkan harus rela dijabat pelaksana tugas.
“Sudah ada calon kepsek yang akan dilantik, khawatir kelamaan sehingga tidak bisa memenuhi syarat,” ucap dia.
Pasalnya, dari mulai perekrutan calon kepsek sudah hampir 1,5 tahun dan cukup lama sekali waktunya. “Awalnya rencana pengangkatan sejak Oktober sampai Desember, dan sampai sekarang belum ada realisasinya,” jelas dia.
Camat Rumpin Ade Zulfahmi mengungkapkan, terkait pelantikan itu kewenangan Plt Bupati tapi pihaknya sebagai rekomendasi surat yang dipercaya dilantik kepsek.
“Dari total 62 sekolah tinggal, 24 yang masih definitif atau plt. Kami harap Pemkab Bogor segera melakukan pelantikan kepsek di wilayah Rumpin,” kata Ade. (Abi/c) mengabdi, mengerahkan tenaga dan pikirannya demi pembangunan pendidikan di Kabupaten Bogor. Selain itu, masih kata Iwan, 24 episode merdeka belajar yang diluncurkan, semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan menuntut bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya, sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan, sekarang dapat menggunakan data asesmen secara nasional di platform pendidikan untuk melakukan peningkatan kualitas layanan pendidikan,” tukas dia.(cok/c)
INGIN KEJELASAN: Para kepsek dan guru di sekolah-sekolah wilayah Rumpin. Mereka mendesak penambahan kepsek definitif agar satu kepsek tidak memegang banyak sekolah.