Shift Kerja dan Indeks Tidur

Page 1

1

Job Shifting and Sleeping Index

Aplikasi Ergonomi Industri


Job Shifting 

Banyak perusahaan beroperasi lebih dari 8 jam per hari untuk memenuhi kebutuhan pasar dan karena keterbatasan sumber daya/fasilitas.



Konsekuensinya, perusahaan harus melakukan shift kerja.



Shift kerja adalah periode waktu dimana suatu kelompok pekerja dijadualkan bekerja pada tempat kerja tertentu.


a.

• Mulai jam 00.00 – 08.00 • Jam 08.00 – 16.00 • Jam 16.00 – 00.00

b.

• Mulai jam 06.00 – 14.00 • Jam 14.00 – 22.00 • Jam 22.00 – 06.00

• 3 shift systems

1

Pembagian Waktu Kerja


3

• 4 hari kerja 3 hari libur

4

• Seminggu hanya 2 hari libur kerja

• Four On, Two Off

• Four On, Three Off

• Four On, Four Off • shift kerja 12 jam non stop selama 4 hari kerja dan hari libur 4 hari juga. Contoh : apabila karyawan kerja mulai hari sabtu maka dia mulai masuk lagi hari minggu di minggu depan.

2


• Earlies and Lates • Biasa digunakan untuk pekerjaan seperti customer service dan toko-toko/mall. Contoh : jam operasional mall biasanya jam 10.00 – 22.00, namun para karyawannya datang lebih awal dari jam 10.00 dan pulang lebih lama dari jam 22.00.

6

• Split shift • Biasanya digunakan pada pekerjaan seperti catering, hotel dan transportasi. Pelayan dan koki bekerja selama 4 jam di pagi hari (untuk menyiapkan makan siang) dan 4 jam pada malam hari (menyiapkan makan malam). Jam yang dipakai biasanya jam 10.00 – 14.00, dan jam 17.00-21.00.

5


2 a.

• Shift Kerja • gangguan pada circadian rhythms

2 b.

• Gangguan tidur • kekurangan waktu tidur

2

• Kelelahan (fatique) • Kelelahan fisik

1

• Stress • Kelelahan mental

Faktor penyebab utama kecelakaan kerja yang disebabkan oleh manusia..


Pengaruh Shift Kerja 

Shift kerja akan memiliki resiko dan mempengaruhi pekerja pada:

1. Aspek Fisiologis 

Circadian rhythms adalah proses-proses yang saling berhubungan yang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu selama 24 jam (Tayyari dan Smith, 1997). Circadian rhythms menjadi dasar fisiologis dan psikologis pada siklus tidur dan bangun harian.

Tidur

Aktifitas

Istirahat

Makan

Aktifitas


2. Aspek Psikologis 

Stress akibat shift kerja akan menyebabkan kelelahan (fatique) yang dapat menyebabkan gangguan psikis pada pekerja, seperti ketidakpuasan dan iritasi.

3. Aspek Kinerja 

Kinerja pekerja, termasuk tingkat kesalahan, ketelitian dan tingkat kecelakaan, lebih baik pada waktu siang hari dari pada malam hari, sehingga dalam menentukan shift kerja harus diperhatikan kombinasi dari tipe pekerjaan, sistem shift dan tipe pekerja.


4. Domestik dan sosial 

Shift kerja akan berpengaruh negatif terhadap hubungan keluarga seperti tingkat berkumpulnya anggota keluarga dan sering berakibat pada konflik keluarga.



Secara sosial, shift kerja juga akan mempengaruhi sosialisasi pekerja karena interaksinya terhadap lingkungan menjadi terganggu.


Rough dkk (2005) menyatakan bahwa 

shift kerja dalam waktu lama akan mengganggu circadian rhythms yang akan menimbulkan gangguan pada kinerja kognitif.

Tomei dkk (2006) menyatakan bahwa 

ada kecenderungan meningkatnya kecemasan dan agresivitas pada akhir suatu shift.

Sharpe (2007) menyatakan bahwa : 

pekerja pada shift malam memiliki resiko 28% lebih tinggi mengalami cidera atau kecelakaan.


Gustafsson (2002) menyatakan bahwa 

berkurangnya kualitas tidur pada pekerja wanita berpengaruh terhadap stres, mudah terinfeksi, dan perubahan mood.

Oginska & Pokorski (2006) menyatakan bahwa 

wanita membutuhkan waktu tidur lebih lama dari laki-laki. Wanita juga memiliki kecenderungan mudah mengalami kelelahan, perubahan mood dan masalah kognitif, juga diutarakan bahwa umur berbanding terbalik dengan lama waktu tidur.


Pengaruh Shift kerja malam (Costa, 2003) 

(1) negatif terhadap kesehatan fisik, mental dan sosial

(2) mengganggu circadian rhythms, waktu tidur dan makan

(3) mengurangi kemampuan kesalahan dan kecelakaan

(4) menghambat hubungan sosial dan keluarga

(5) adanya faktor resiko pada saluran pencernaan, sistem syaraf, jantung dan pembuluh darah.

kerja,

meningkatnya


• Di pusat listrik tenaga nuklir disebabkan oleh faktor manusia pada waktu permulaan shift pagi

• mobil (di AS) per tahun juga disebabkan oleh kelelahan dan gangguan tidur (Harrison & Horne, 2000)

4 kecelakaan terbesar

200.000 kecelakaan

60 % • kecelakaan di Angkatan Udara (AS) disebabkan oleh kelelahan (Palmer et al, 1996).

Contoh kasus...


• Aspek demografis seperti jenis kelamin dan umur perlu diperhatikan dalam penyusunan shift kerja • Pada pekerja dengan shift malam dianjurkan ada waktu tidur siang sebelumnya dan bila melaksanakan pekerjaan dengan pertimbangan khusus sebaiknya dilaksanakan sebelum jam 4 pagi agar kesalahan dapat dikurangi

4 3

1

• Penggantian shift kerja sebaiknya dengan pola rotasi maju dengan waktu rotasi kurang dari 2 minggu dan dengan waktu libur rata-rata 2 hari/minggu

2

• Lama shift kerja sebaiknya tidak lebih dari 8 jam, jika lebih dari jam tersebut beban kerja sebaiknya dikurangi

Kesimpulan


Sleeping Index 

Tidur merupakan bagian yg penting dalam kehidupan, namun pertambahan umur, masalah kesehatan, kejiwaan dan psiko-sosial dapat mengubah pola dan kualitas tidur.



Tidur sebentar dalam tugas shift malam berdampak positif untuk mengurangi kelelahan tanpa mengurangi kinerja (Arora dkk, 2006).



Adanya jam istirahat tidur sejenak juga dapat mengurangi musculoskeletal discomfort (MSD), gangguan mata, mood dan kinerja pekerja (Galinsky dkk, 2000).


Kebutuhan Tidur Anak-anak usia sekolah dan remaja memerlukan paling sedikit 9 jam tidur

Orang dewasa membutuhkan 7-8 jam tidur setiap malam

Kebutuhan Tidur Anak-anak prasekolah tidur antara 10 dan 12 jam sehari

Bayi baru lahir, di sisi lain, tidur antara 16 dan 18 jam sehari


Pengaruh Tidur 1. Kinerja 

Kita perlu tidur untuk berpikir jernih, bereaksi dengan cepat, dan menciptakan kenangan. Saat tidur, ada jalur di otak yang membantu kita belajar dan mengingat sangat aktif.



Studi menunjukkan bahwa orang yang diajar tugas yang menantang mental lebih baik setelah nyenyak tidur malam. Penelitian lain menunjukkan tidur yang diperlukan untuk pemecahan masalah secara kreatif.


2. Mood (suasana hati) 

Tidur juga mempengaruhi suasana hati. Kurang tidur bisa membuat Anda mudah tersinggung dan dikaitkan dengan perilaku buruk dan masalah dengan hubungan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Orang yang kronis kurang tidur juga lebih cenderung menjadi depresi.

3. Kesehatan 

Tidur juga penting bagi kesehatan yang baik. Studi menunjukkan bahwa tidak cukup tidur atau mendapatkan kualitas tidur yang buruk secara teratur meningkatkan risiko mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung , dan kondisi medis lainnya.


PSQI (The Pittsburgh Sleep Quality Index) 

PSQI merupakan metode yg digunakan untuk mengukur kualitas dan pola tidur pada orang dewasa.

Kualitas tidur dibedakan menjadi Poor dan Good.

Terdapat 7 faktor yg mempengaruhi kualitas tidur : 

Kualitas tidur

Latensi tidur

Durasi tidur

Kebiasaan tidur

Gangguan tidur

Penggunaan obat tidur (yang berlebihan)

Disfungsi siang hari selama satu bulan terkahir




Penilaian diperoleh dari klien itu sendiri dengan cara mengisi PSQI.



Jawaban yang diperoleh akan diberi skala penilaian 0-3 dimana 3 mencerminkan Ekstrim negatif pada skala Likert.



Sejumlah penelitian menggunakan PSQI karena memiliki validitas dan reliabilitas tinggi. Penilaian PSQI


Kelebihan PSQI:  Hasil

pengisian form PSQI yg telah diisi oleh klien dapat menginformasikan kulaitas tidur klien.

Kekurangan PSQI:  Hasil

pengisian form PSQI dapat juga merefleksikan informasi yang tidak akurat karena keterbatasan klien (kesulitan memahami pertanyaan)


Kesimpulan Tidur merupakan aktivitas penting untuk mengembalikan kesegaran tubuh, pergantian sel, perkembangan otak dan mental. Kurang tidur (pada orang dewasa butuh tidur 8 jam tiap malam) menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan kelelahan (fatique) yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Pembuatan shift kerja harus memperhatikan kebutuhan tidur para pekerja.


terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou

TERIMAKASIH

thankyou

danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou danke arigatou terimakasih thankyou


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.