E magazine majalah bandara edisi agustus 2016

Page 1

AirportlNavigationlAirlineslTourism

Edisi 08/ Agustus 2016/Harga Rp 30.000

Kabandara Temindung Usdek Luthermand

Tantangan Hidupkan BSB

Edisi 08 | Agustus 2016

1


Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Jakarta 2

Edisi 08 | Agustus 2016


AirportlNavigationlAirlineslTourism

Edisi 08/ Agustus 2016/Harga Rp 30.000

Edisi 08 | Agustus 2016

3


Terkesan Bandara Rembele Bertugas di mana pun senantiasa dihadapkan tantangan beragam. Semua itu dilakoni dengan semangat oleh Syaifullah Siregar. Termasuk saat dirinya menjadi Kepala Bandara Rembele. Bekerja semangat akan menghasilkan kesan mendalam. Bagi Syaifullah kesan mendalam adalah saat bandara diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2016 lalu. Sekarang sejumlah penerbangan akan memasuki bandara itu sehingga gerbang wisata ke Daratan Tinggi Gayo kian terbuka. Tentu masih ada beberapa keinginan untuk Bandara Rembele. Syaifullah ingin ada pesawat yang lebih besar bisa masuk ke Bandara Rembele dengan runway 2.250 m x 30 m. Apron bisa menampung 2-3 parking stand pesawat ATR seri 600. Dataran Tinggi Gayo di Aceh terkenal akan kopinya yang sedap. Kini wisatawan akan lebih mudah menuju ke sana karena Bandara Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, sudah dibenahi. (EN)

Bandar Udara Rembele - Nangroe Aceh Darussalam 4

Edisi 08 | Agustus 2016


AirportlNavigationlAirlineslTourism

Edisi 08/ Agustus 2016/Harga Rp 30.000

Syaifullah Siregar

Bangga Membesarkan Rembele Edisi 08 | Agustus 2016

5


Jadilah Konsumen Kunci memajukan bandara adalah pelayanan. Pengelola bandara sepatutnya terus menerus mengupayakan pelayanan berkualitas. Bagaimana mengukur pelayanan berkualitas? Benyamin Noah Apituley, Kepala Bandara Mutiara SIS Al Jufri, mengemukakan untuk mempertahankan kualitas pelayanan, sebagai pengelola kita harus bersifat konsumen, artinya menempatkan diri sebagai konsumen. “Dengan begitu, kita dapat tahu kekurangan-kekurangan dari pelayanan dan segera diperbaiki juga ditambahkan kekurangan tersebut,� kata Benyamin Noah.

Bandara Mutiara SIS Al Jufri - Palu 6

Edisi 08 | Agustus 2016


AirportlNavigationlAirlineslTourism

Edisi 08/ Agustus 2016/Harga Rp 30.000

Kabandara Mutiara SIS Al Jufri Benyamin Noah

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Edisi 08 | Agustus 2016

7


Diupayakan Rampung 2018 Saat ini Pemda Kalimantan Tengah sedang menyelesaikan pembangunan bandara baru, yaitu Bandara Muhamad Sidik. Fadil, Kepala Bandara Beringin, mengungkapkan pembangunannya itu sudah dimulai sejak 2009 lalu, kemungkinan selesai di akhir tahun 2018. Berbagai upaya dilakukan agar bisa rampung pada 2018 itu. Ia berharap dengan adanya bandara baru kian banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kalimantan Tengah. “Masyarakat Muara Teweh, Kalimantan Tengah, pun dapat menikmati hasil dari pembangunan bandara baru,� katanya. (B)

8

Edisi 08 | Agustus 2016


AirportlNavigationlAirlineslTourism

Edisi 08/ Agustus 2016/Harga Rp 30.000

Kabandara Beringin Fadil

Masyarakat Menikmati Edisi 08 | Agustus 2016

9


10

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

11


12

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

13


Checkin

AirportlNavigationlAirlineslTourism

CEO / Editor In Chief Erwin Nurdin Managing Director Wita Anggraini Senior Advisory Firdaus Nurdin Senior Editor Toto TIS Suparto Suwantin Oemar GM Kualanamu Iwan Khrishadianto dan Erwin Nurdin

GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi dan Erwin Nurdin

Editorial Staff Puti Nadhira Olivia Zalianti Promotion & Marketing Yoyoh Sulastri Representative Office Balikpapan Yaya Mauliana Noor Yogyakarta Juliantoro Translator Jonggi Abialdo Puti Mauli Nadia

Kabandara Muaro Bungo Partahian Simanjuntak dan Erwin Nurdin

GM Bandara Intl Minangkabau Suparlan dan Erwin Nurdin

Editorial Secretary Rossy Anggraini Graphic Design

Survei, Menhub Baru dan Terminal 3 Ultimate

Arifin Zaein Circulation

D

ua hari setelah Hari Raya Idul Fitri awak Majalah Bandara sudah meninggalkan keluarga untuk melakukan survei di sejumlah bandara. Dalam suasana awal Syawal Tim Sumatera mulai melakukan perjalanan via darat. Tim itu butuh berhari-hari untuk mensurvei sejumlah bandara di tanah Sumatera. Survei ini merupakan bagian dari Bandara Award yang diselenggarakan setiap tahun. Total ada 100 bandara yang harus disurvei dan tersebut di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Indonesia bagian timur. Tatkala survei sedang kami lakukan, di lapangan muncul

14

Vianty Manullang

Edisi 08 | Agustus 2016

kabar Presiden Joko Widodo mengumumkan pergantian sejumlah menteri. Termasuk Menteri Perhubungan diganti dari Ignasius Jonan ke Budi Karya Sumadi. Sebagai pilot baru di Kemenhub, tentu akan ada beberapa gebrakan dan kebijakan baru. Gebrakan Menhub antara lain mengoperasikan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Mudahmudahan kebijakan berikutnya akan mendorong kemajuan sektor transportasi di Tanah Air. Perubahan-perubahan yang bakal terjadi, senantiasa menjadi perhatian Majalah Bandara. Kami berupaya memberikan yang terbaik kepada pembaca. B

Joni, Awaludin, Gimun, Ade, Doto, Eko Accounting Riska Rahayu Office: Jl. Kayu Putih Dua No. 66 Pulomas, Jakarta Timur 13260 Telp: 021-4707306 081281879002 (Tsel) 081908488072 (XL) 085770968111 (IM3) Fax: 021-4707306 Email redaksi@majalahbandara.com marketing@majalahbandara.com http://www.majalahbandara.com


Edisi 08 | Agustus 2016

15


Content

Cover

Kabandara Temindung Usdek Luthermand

Tantangan Hidupkan BSB

Headline

18

Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Ulitmate Mulai Beroperasi

Special Report

26 Kaltim Serahkan Sertifikat Tanah BSB ke Kemenhub

16

Edisi 08 | Agustus 2016

Syaifullah Siregar

Bangga Membesarkan Rembele

Airport

40

Bandara Sultan Iskandar Muda Antisipasi Laser Attack

Airlines

67 AirAsia Raih Empat Penghargaan Skytrax


Content

Profile

94 Kepala Bandara Kol RA. Bessing Hundoyo 94 Terkesan Rafika Duri 94

Tourism

98 Tour de Singkarak Dylan Newberry Juarai Etape Pertama

CONTENTS

Government

20 Bandara Sultan Thaha

Terminal Baru Diresmikan Presiden 22 Menhub Budi Karya Sumadi Kemenhub Harus Lari Cepat 23 Budi Karya Sumadi Sekilas Menhub Baru 24 Otban Wilayah I Sosialisasikan Tarif Baru PNBP

Special Report

27 Bandara Samarinda Baru

Bukan Kaltim Tidak Mampu BSB Kado HUT Kaltim Nama Bandara Lewat Polling Pesawat Presiden Bisa Mendarat 31 Usdek Luthermand Tuntaskan PR Bandara Terinspirasi Bandara Dubai 34 Bandar Udara Rembele Memperbanyak Akses Lewat Udara 36 Bandara Mutiara SIS Al Jufri Tunggu Evaluasi Runway 2.500 m 38 Bandara Muhamad Sidik Diupayakan Rampung 2018

Airport

42 Bandara Kualanamu

Movement Capai 220 Perhari 44 Bandara Intl Minangkabau Tingkatkan Kenyamanan Penumpang 46 GM Jaya Tahoma Sirait SSK II Targetkan Bintang 4 48 Bandara SMB II Salurkan Dana Kemitraan 50 Bandara Halim Perdanakusuma Selenggarakan Khitanan Massal 52 Bandara Silangit Gerbang Wisatawan ke Danau Toba 54 Bandara Binaka Wings Terbangi Nias-Padang 56 Bandara Cut Nyak Dhien Gerbang ke 5 Wilayah Aceh Barat 60 Bandara Ferdinand Lumbantobing Penumpang Meningkat, Terminal Diperluas 62 Bandara Aek Godang Padang Sidempuan Diterbangi Wings Air 64 Bandara Muaro Bungo Runway 1800 x 30 Meter 66 Bandara H Asan, Sampit Pertahankan Khas Kalimantan

Airlines 67 AirAsia

Raih Empat Penghargaan Skytrax

72 Jurusan Teknik Listrik Bandara STPI Curug Adakan Reuni Akbar

Accommodation

74 PT Propan Raya Gelar Malam Arsitektur Nusantara 2016 78 Hotel Niagara Hadir Ditengah Persaingan Ketat 80 Hotel The Pade Aceh Tawarkan Konsep Design Arsitektur Timur Tengah 82 Hotel Amaris Pelembang Beri Promosi Discount Merdeka 84 Hotel Amaris Bengkulu Favorit dan Diminati Tamu 88 Hotel Grand Elty Hijaukan Pantai Kalianda

Tourism

96 Menpar Arief Yahya Launching Festival Pesona Sangihe 2016

Edisi 08 | Agustus 2016

17


Airpor t

Bandara Soekarno-Hatta

Terminal 3 Ulitmate Mulai Beroperasi Teks Toto TIS Suparto, Foto Istimewa

D

irjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat Nomor AU.508/1/1/DRJU.DBU2016, pada 2 Agustus 2016, perihal Pengoperasian Terminal 3 di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa setelah melalui proses verifikasi administrasi dan teknis, serta evaluasi simulasi operasi pelayanan dan kesisteman, maka Terminal 3 dinyatakan dapat dioperasikan. Terminal itu mulai

18

Edisi 08 | Agustus 2016

beroperasi pada 9 Agustus 2016. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan operasional Terminal 3 itu merupakan kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia. “Uji coba sudah dilakukan,� kata Menhub Budi kepada wartawan Selasa (2/8/2016). Di tempat terpisah Head of Corporate Secretary & Legal AP II Agus Haryadi mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemenhub

yang menyatakan Terminal 3 siap dioperasikan. Koordinasi secara berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya Garuda Indonesia dan Airnav Indonesia, terus dilakukan untuk memastikan operasional Terminal 3 berjalan lancar. “Kami optimistis dioperasikannya Terminal 3 ini mampu mendukung terminal eksisting dalam mengakomodir pergerakan penumpang sehingga


Airpor t

Menhub Budi Karya Sumadi

dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang pesawat di Bandara Internasional SoekarnoHatta,” kata Agus Terminal 3 ini dibangun

seluas 420.000 meter persegi dan dirancang berkapasitas 26 juta penumpang per tahun. Terminal 3 Ultimate memiliki 5 gate atau pintu. Pintu 1 dan 2 digunakan untuk penerbangan internasional. Pintu 3 untuk penerbangan internasional dan domestik. Sedangkan pintu 4 dan 5 untuk penerbangan domestik. Sementara itu Vice President and Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan perpindahan dilaksanakan secara bertahap diawali dengan rute domestik, namun ke depan seluruh penerbangan Garuda – domestik dan internasional – akan dilayani melalui Terminal 3. “Dengan perpindahan ini, Garuda berharap para pengguna

jasa dapat menikmati peningkatan fasilitas dan standar pelayanan yang kami berikan melalui terminal baru berkapasitas 25 juta penumpang tersebut,” ujar Benny. Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang modern diharapkan dapat membawa bandara ini bersaing dengan bandara-bandara berkelas dunia lainnya khususnya di kawasan regional ASEAN. Selain itu, keberadaan Garuda Indonesia di Terminal 3 diyakini dapat menaikkan daya saing, branding Garuda Indonesia, dan juga kemampuan flag carrier nasional tersebut sebagai global player dalam industri penerbangan. B

Edisi 08 | Agustus 2016

19


Headline

Bandara Sultan Thaha

Terminal Baru Diresmikan Presiden Teks Toto TIS Suparto & Foto setkab.go.id

Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara Sultan Thaha, Jambi

O

perasional terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Kamis (21/7) lalu. Mendampingi Kepala Negara antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan yang saat itu dijabat oleh Ignasius Jonan. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan dengan pertumbuhan penumpang pesawat yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, pembangunan dan perluasan bandara jangan sampai terlambat dan sudah seharusnya dilakukan. “Pertumbuhan penumpang terus meningkat bisa mencapai peningkatan 27% sejak tahun 2010 di bandara Sultan Thaha ini. Jangan sampai kita terlambat mengantisipasi pertumbuhan penumpang seperti yang terjadi di Bandara SoekarnoHatta, kita terlambat. Harus antisipasi lebih awal. Kalau perlu, landasannya diperpanjang,� kata Kepala Negara.

20

Edisi 08 | Agustus 2016

Menurut Presiden, antisipasi serupa juga harus dilakukan di bandara lainnya, dengan membangun bandarabandara di daerah yang berpotensi meningkatnya transportasi udara. “Namun lahannya juga harus disiapkan oleh pemerintah daerah. Harus cepat, kalau tidak, kita akan terlambat memenangkan kompetisi dengan negara lain di tengah persaingan yang sangat ketat,� katanya. Sebenarnya terminal baru yang dapat menampung hingga 1,6 juta penumpang pesawat per tahun ini telah dioperasikan 25 Desember 2015. Terminal lama hanya berkapasitas 700.000 penumpang. Terminal baru Bandara Sultan Thaha dibangun dengan konsep modern beserta fasilitas-fasilitas terkini seperti garbarata, eskalator, lift, dan juga dilengkapi area komersial demi pelayanan serta kenyamanan penumpang atau pengunjung pesawat. Adapun pembangunan terminal

baru seluas 12.000 meter persegi ini dilakukan dengan menggunakan anggaran Angkasa Pura II, selaku pengelola bandara, untuk tahun 2015 hingga 2020 di mana pada akhir 2018 akan dimulai kembali pengembangan terminal. Lebih dari itu, Angkasa Pura II juga menampilkan kearifan lokal di terminal baru ini dengan memasangnya ornamen kerajinan lokal sebagai bagian dari interior gedung terminal. Sebagai bagian dari upaya mempromosikan pariwisata Jambi, Angkasa Pura II menempatkan replika situs yang terdapat di Candi Muaro Jambi, yang merupakan situs komplek candi terbesari di Asia Tenggara. Saat ini enam maskapai yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Susi Air telah membuka konektivitas dan melayani masyarakat untuk penerbangan dari Jambi dengan kota tujuan antara lain Jakarta, Pekanbaru, Palembang, dan Batam. B


Edisi 08 | Agustus 2016

21


Headline

Menhub Budi Karya Sumadi

Kemenhub Harus Lari Cepat Teks Toto TIS Suparto & Foto Humas Kemenhub

Menhub Budi Karya Sumadi

M

enteri Perhubungan Ignasius Jonan resmi melepas jabatannya Kamis, 28 Juli 2016. Budi Karya Sumadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II , secara resmi jadi pengganti Jonan. Acara serah terima jabatan itu berlangsung di Kementerian Perhubungan, yang dihadiri oleh pejabat eselon I dan II Kemenhub serta pegawai lainnya, hingga pimpinan komisi V DPR RI. Dalam sambutannya Menhub Budi Karya mengingatkan bahwa saat ini masyarakat mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja pemerintah khususnya di sektor transportasi. Kementerian Perhubungan harus berlari lebih cepat lagi untuk memenuhi tuntutan masyarakat.

22

Edisi 08 | Agustus 2016

Serah terima jabatan antara Budi Karya Sumadi dan Ignasius Jonan

Budi Karya mengatakan tuntutan masyarakat berubah dengan cepat. Hal-hal yang sebenarnya sudah dilakukan secara maksimal, seolah masih dianggap kurang. “ Sehingga apa yang dilakukan Pak Jonan yang sudah baik, seolaholah masih kurang,” jelas Menhub dalam siaran pers yang diterima Majalah Bandara belum lama ini. Dua Pesan Sebelumnya Menhub Budi Karya mengaku dirinya dititipi dua pesan oleh Presiden Joko Widodo. Budi mengatakan pesan pertama yakni berkaitan dengan masalah konektivitas. Dirinya diminta untuk memperbaiki masalah konektivitas perhubungan baik darat, laut, udara maupun kereta api.

“Dan juga bagaimana kita memberdayakan dan menghargai stakeholder. Stake holder itu adalah masyarakat nomor satu. Masyarakat harus mendapatkan layanan yang maksimal,” kata Budi Karya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016). Selanjutnya, Kepala Negara meminta Budi Karya untuk membenahi masalah birokrasi. Presiden Jokowi ingin agar Kementerian Perhubungan bisa merangkul pihak terkait untuk menciptakan perhubungan yang lebih baik lagi. “Bagaimana kita memanage lebih tangguh. Operator bagaimana kita berdayakan supaya operator lah yang melakukan pekerjaan, kita melakukan manajemen terhadap operator itu sendiri,” kata Budi. B


Headline

Budi Karya Sumadi

Sekilas Menhub Baru Teks Toto TIS Suparto & Foto Humas Kemenhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

K

etika memperkenalkan namanama menteri baru, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan Budi Karya Sumadi, merupakan profesional yang telah berkecimpung di berbagai korporasi. Atas dasar rekam jejak itulah Presiden Joko Widodo menaruh kepercayaan untuk memimpin Kementerian Perhubungan. “Beliau sangat diharapkan bisa tingkatkan kinerja Kemenhub,� ujar Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 27 Juli 2016. Memang rekam jejak Budi Karya Sumadi terhitung cemerlang. Lulusan Arsitektur Universitas Gajah Mada ini memiliki keunggulan di bidang infrastruktur karena sudah berkecimpung di dunia itu selama 25 tahun.

Dikutip dari berbagai sumber, pria kelahiran 18 Desember 1956 di Palembang, Sumatera Selatan ini sebelumnya menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II. Prestasinya dikenal saat bekerja dengan PT Pembangunan Jaya atau juga dikenal dengan Jaya Grup. Budi berhasil merancang beberapa proyek perumahan yang dikenal sampai sekarang, yaitu kawasan Bintaro yang sukses menjadi daerah penyangga Jakarta. Selanjutnya, Budi dipercaya menjadi Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol sejak 2004, yang bertanggung jawab memastikan terwujudnya semua tujuan strategis perusahaan. Hal ini termasuk memperbaiki visi, misi dan citra perusahaan itu.

Keberhasilannya memajukan kawasan Ancol membuatnya dipercaya menjadi Direktur PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. Di masa kepemimpinannya, perusahaan itu berhasil membangun revitalisasi Taman Kota Waduk Pluit dan waduk RiaRio, penyelesaian Rumah Susun Sewa Marunda, serta pembangunan sistem reverse osmosis di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Salah satu proyek yang sudah selesai dikerjakan namun belum beroperasi adalah Electronic Road Pricing atau ERP. Saat menjabat sebagai pimpinan di Angkasa Pura II, prestasinya semakin tidak diragukan lagi. Karena membuat Bandara Soekarno-Hatta semakin tertata, Terminal 3 . ( tis, dari berbagai sumber )

Edisi 08 | Agustus 2016

23


Gover ment

Otban Wilayah I

Sosialisasikan Tarif Baru PNBP Teks Suwantin Oemar Foto Humas Otban I

Sosialisasi tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP sesuai PP Nomor 15 Tahun 2016

O

toritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I melakukan sosialisasi mengenai ketentuan tarif baru Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di lingkungan Kementerian Perhubungan. Ketentuan tarif baru PNBP itu diatur dalam Peraturan Pemerintah No.15/2016 Acara sosialisasi yang diselenggarakan selama dua hari pada 29-30 Juni di Hotel Sheraton Bandara itu diikuti sedikitnya 200 stakeholders dari berbagai perusahaan yang berkepentingan dengan jasa kebandarudaraan. Sosialisasi tersebut mendapat tanggapan positif dari peserta. Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan bahwa mulai 26 Juni 2016 telah diberlakukan tarif baru PNBP, dan tata cara pembayaran dan penyetoran PNBP menggunakan sistem billing yaitu sistem yang memfasilitasi penerbitan kode billing dalam rangka pembayaran dan menyampaikan bukti pembayaran PNBP itu pada hari dan tanggal yang sama. Selama sosialisasi tersebut dijelaskan kembali oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah I tentang jenis-jenis PNBP Jasa Transportasi Udara. Jenis

24

Edisi 08 | Agustus 2016

jasa transportasi udara itu antara lain jasa kebandaraan, pelayanan jasa navigasi penerbangan (PJNP), sertifikasi/pengujian perizinan, buku & dokumentasi penerbangan, jasa pada balai-balai dan denda administrasi. Dijelaskan pula bahwa jasa kebandaraan meliputi pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U), jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara, penggunaan bandara udara untuk pesawat udara di luar jam operasi, penggunaan bandar udara alternatif. Sementara itu jenis PNBP

Moch. Syukur dan staf Otban Wilayah I

Sertifikasi/ pengujian/ perizinan melipuit sertifikasi/pengujian/perizinan fasilitas/peralatan penerbangan, sertifikasi/pengujian/perizinan personel penerbangan, dan sertifikasi/perizinan organisasi penerbangan di bawah Diretorat Teknis. Sedangkan perpanjangan sertifikat/izin personel/fasilitas penerbangan, penerbitan izin di daerah keamanan terbatas (PAS Bandara) berada di bawah Kantor Otoritas Bandara Udara. Sementara itu untuk penerbitan izin di daerah keamaman terbatas (PAS Bandara) yang didelegasikan oleh Kantor OBU masuk dalam wilayah Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara. Masalah penting yang mendapat perhatian dari peserta sosialisasi adalah soal perubahan tarif PNBP pada UPBU/ OBU. Sesuai dengan PP No.15/2016, tarif bulanan e-PAS untuk penyelenggara bandara udara, navigasi dan penerbangan ditetapkan sebesar Rp100.000, sedangkan untuk manual PAS ditetapkan Rp 35.000. Tarif tahuan e-PAS ditetapkan sebesar Rp150.000, sedangkan untuk tarif tahunan untuk manual PAS dikenakan sebesar Rp100.000. B


Edisi 08 | Agustus 2016

25


Spesial Repor t

Kaltim Serahkan Sertifikat Tanah BSB ke Kemenhub Teks Rizki & Foto Fajar/Humas Kaltim

Sesditjen M Praminto Hadi, Wagub Kaltim HM. Mukmin Faisyal, Yudhi Sari Sitompul, Usdek Luthermand

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara pada 25 Maret 2014. Sesditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Pramintohadi mengatakan bahwa peningkatan moda transportasi saat ini sangat signifikan. “Untuk itu pengembangan sarana dan prasarana bandara harus ditingkatkan pula dalam rangka memberikan pelayanan kepada para penumpang angkutan udara, “kata Pramintohadi dalam siaran persnya. Dia mengatakan bahwa pemerintah Wagub Kaltim HM. Mukmin Faisyal HP. (kiri) dan Sesditjen M. Pramintohadi senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para Wakil Gubernur Kalimantan Timur, emerintah Provinsi Kalimantan penumpang angkutan udara di seluruh HM. Mukmin Faisyal HP. Timur menyerahkan dua Indonesia dengan cara antara lain Sertififkat yang diserahkan ke sertifikat atas tanah Bandar Udara memperbaiki sarana dan prasarana, Kementerian Perhubungan itu trerdiri Samarinda Baru Sungai Siring kepada meningkatkan pelayanan supaya Kementerian Perhubungan dalam rangka dari 2 (dua) sertifikat. Pertama, sertifikat penumpang pesawat merasa nyaman. hak pakai nomor 502 atas nama pengembangan Bandara tersebut. Sementara itu Wakil Gubernur Pemerintahan Provinsi Kalimantan Penyerahan sertifikat itu Provinsi Kalimantan Timur Mukmin Timur. Sertifikat itu diterbitkan olkeh berlangsung di Kantor Kementerian Faisyal mengatakan setelah penyerahan Kantor Pertanahan Kota Samarinda Perhubungan, Rabu (20/7/2016). sertifikat atas tanah bandara tersebut, pada 14 Febuari 2014. Acara penyerahan itu ditandai dengan maka langkah selanjutnya adalah Kedua, sertifikat hak pakai nomor pengembangan terhadap bandara penandatanganan oleh Sekretaris 01 atas nama Pemerintah Provinsi Direktorat Jenderal Perhubungan tersebut yang akan dilakukan oleh Kalimantan Timur yang diterbitkan Udara, M. Pramintohadi Sukarno dan Pemerintah Pusat. B

P

26

Edisi 08 | Agustus 2016


Spesial Repor t

Bandara Samarinda Baru

Bukan Kaltim Tidak Mampu Teks & Foto Mauliana Noor

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak bertemu Kepala Bandara Temindung Usdek Luthermand

P

emerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Timur secara resmi menyerahkan pengelolaan Bandara Samarinda Baru (BSB) dan empat bandara yang berada di Kaltim dan Kaltara kepada Kementerian Perhubungan. Adapun empat bandara yang diserahkan pengelolaan dua di antaranya berada di perbatasan yaitu, Bandara Yuvai Semaring, Long Bawan di Krayan dan Long Apung di Malinau, sementara sisanya Datah Dawai di Mahakam Ulu dan pulau terluar, Maratua di Berau. “Saya tidak menyerahkan atau mengibahkan aset pemda, tapi pengelolaan bandara diserahkan kepada Kementerian Perhubungan,” tegas Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak kepada Majalah Bandara di Hotel Gran Senyiur, beberapa waktu lalu. Penyerahan empat bandara tersebut, lebih lanjut Awang menjelaskan, dapat dikelola secara

maksimal melalui UPT yang dibentuk Kemenhub. “Jadi mudahmudahan hal ini bisa dilakukan,” imbuh dia. Selain itu, penyerahan pengelolaan, menurut Awang sangat wajar, karena menurut UU pengoperasian berada dikewenangan Kemenhub. “Jadi wajar saja bisa saya serahkan, kalau minta sertifikat asli itu masih dalam proses, dan itu juga tertuang dalam MoU,” jelasnya. Bukan hanya itu, Awang mengemukakan jika pengelolaan bandara bukan karena Kaltim tidak sanggup mengelolanya. “Ini bukan tidak mampu, Kaltim itu mampu, tapi itu perundang mengatakan itu kewenangan kementerian, jadi silakan saja dikelola. Malah kita untung dapat APBN untuk pengembangannya,” tegas dia. Awang pun berharap, sejalan dengan pengelolaannya, bandara dapat dimaksimalkan dan berjalan

secara professional. “Bahkan saya ingin bandara it uterus dikembangkan menjadi lebih besar lagi, bisa di darati pesawat Hercules milik TNI sehingga bisa menjaga wilayah kita,” harapnya. Perusda Ikut Kelola Bandara Kendati pengelolaan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang menggantikan Temindung di bawah Kementerian Perhubungan. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kaltim tidak ingin melepaskan begitu saja. Ada keinginan untuk bersama-sama memaksimalkan bandara yang berada di jalan poros Samarinda-Bontang. Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim, Tri Murti Rahayu mengatakan, ada keinginan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak agar pengelolaan bandara juga dibantu Perusda. “Apakah dalam pengelolaan parkir ataupun tenant. Nah ini salah satu agenda yang akan dibicarakan ke depan,” tambah dia. B

Edisi 08 | Agustus 2016

27


Spesial Repor t

BSB Kado HUT Kaltim Teks & Foto Mauliana Noor

B

andara Samarinda Baru yang akan menggantikan Temindung, Samarinda, rencananya akan diresmikan bertepatan pada HUT Provinsi Kalimantan Timur pada 9 Januari 2017. Launching bandara tersebut menurut Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim, Tri Murti Rahayu sebagai kado bagi masyarakat. “Kehadiran BSB merupakan kepentingan untuk masyarakat agar pelayanan terpenuhi dan memberikan multifier effect sehingga menumbuhkan perekonomian daerah,” ujar saat berbincang dengan Majalah Bandara di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, beberapa waktu lalu. Tri-acapkali Tri Murti Rahayu disapa menjelaskan, hampir 100 persen pembangunan BSB dibiayai APBD. “Kehadiran BSB merupakan

Kabandara Usdek Luthermand bersama staf

28

Edisi 08 | Agustus 2016

inisiatif daerah,” katanya. Inisiatif tersebut terbentuk dari semangat masyarakat yang sulit menjangkau bandara keluar dari pulau Kalimantan. “Semangatnya adalah daerah benar-benar menyediakan bandara, yang penting nanti operasional dulu, pelayanan bisa berjalan apalagi setelah diserahkan Kementerian Perhubungan maka pengelolaan hingga maintenance menggunakan APBN,” tutur dia. Highway ke Bandara Bandara Samarinda Baru (BSB) yang letaknya cukup jauh dari kota karena berada di jalan poros Samarinda-Bontang, rencananya pemda akan membangun jalan untuk menjangkau bandara tanpa harus melalui kemacetan kota. “Adapun rencana adalah

dengan membangun highway sepanjang 17 kilometer dari Batu Cermin tembus ke Desa Pampang, ke bandara. Saat ini sudah terbangun sekitar 700 meter, ini merupakan jalan alternatif dua,” jelas Tri. Tri mengungkapkan, Pemrov Kaltim juga sudah membuat usulan ke Kementerian PU untuk tahap pertama dan sudah disetujui dengan rute Sungai Buaya, Palaran, BSB. “Yang akan dilelang menggunakan pola PPP untuk jembatan Sungai Buaya dan sudah ada empat investor yang berminat,” imbuh wanita berambut panjang ini. Selain highway, untuk masyarakat luar kota Samarinda dalam menjangkau BSB, juga akan dibangun jalan tol yang menyambung ke Bontang. “Ada empat segmen jalan tol dari Samarinda hingga Bontang,” katanya. B


Spesial Repor t

Nama Bandara Lewat Polling Teks & Foto Mauliana Noor

Kabandara Usdek Luthermand saat siaran di radio

S

ejurus akan diresmikan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang berlokasi di Sungai Siring Samarinda, Pemprov. Kaltim menjaring sejumlah nama dengan bantuan masyarakat melalui polling. Nama baru itu kelak akan menggantikan Bandara Temindung. Masyarakat Kaltim pada umumnya menggunakan website www.kaltimprov.go.id sebagai media untuk menyalurkan nama untuk bandara. Kepala Biro Humas Pemprov. Kaltim, Tri Murti Rahayu mengemukakan pemprov sendiri sengaja membentuk tim khusus untuk menentukan nama bandara. Ada beberapa usulan nama yang sudah masuk dalam polling, diantaranya Aji Pangeran Afloes, Aji Pangeran Temenggung Pranoto, H.M. Ardans, dan H.M. Kadrie Oening. Penjaringan nama

bandara sudah dimulai sejak 21 Juni 2016 dan mulai tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016 polling melalui website www.kaltimprov.go.id diluncurkan. Selain melalui website, sosialisasi juga sudah dilakukan oleh Tim Penamaan Bandara dan Biro Humas Prov. Kaltim melalui dialog interaktif dengan masyarakat secara langsung di RRI dan TVRI Kaltim. Menurut Usdek Luthermand, ST, siapapun yang nanti terpilih berdasarkan hasil polling masyarakat yang telah disahkan dan diputuskan oleh DPRD dan Gubernur Prov. Kaltim akan diserahkan ke Kementerian Perhubungan untuk proses pemberian nama Bandara dan pendaftaran ke ICAO dan IATA serta dipublikasikan secara internasional melalui Aerodrome Information Publication (AIP). “Mudahmudahan ini bisa berjalan lancar sesuai harapan bersama�, katanya. B

Edisi 08 | Agustus 2016

29


Spesial Repor t

Pesawat Presiden Bisa Mendarat Teks & Foto Mauliana Noor

Kunjungan Dewan Direksi AirNav Indonesia ke kantor Gubernur Kalimantan Timur

K

ementerian Perhubungan melalui UPT Temindung mempercepat penyelesaian Penyerahan Asset Bandara Samarinda Baru (BSB) dan nantinya Kementerian Perhubungan akan mempercepat Penyelesaian Pembangunan (BSB) sungai Siring Menurut Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara Temindung Usdek Luthermand, ST penyelesaian Pembangunan sisi Udara pembuatan Landas pacu (Run Way) 2.250 m x 45 m dan pembuatan Parkir pesawat (Apron) dalam tahap penyelesaian oleh Dinas Perhubungan Kalimantan Timur melalui Dana APBD Kalimantan Timur , Tahun 2017 tinggal penyelesaian lanjutan pembuatan parkir pesawat (Apron) dan parallel Taxiway dan pemagaran Bandara secara keseluruhan termasuk pembuatan Land Scape dan fasilitas penunjang lainnya. Saat ini, lanjutnya untuk sisi darat Bandara Samarinda Baru sudah rampung pembangunannya diantaranya Terminal penumpang yang dilengkapi dengan empat buah garbarata dan fasilitas Bangunan penunjang lainnya seperti Menara Pengawas (Tower) dan

30

Edisi 08 | Agustus 2016

Gedung perkantoran serta rumah dinas, Sementera untuk sisi udara khususnya landasan pacu (Run Way) dengan panjang 2.250 m x 45 m akan selesai pada akhir 2016. “Dengan panjang tersebut pesawat Kepresidenan nantinya bisa mendarat di Bandara Samarinda Baru “ ujarnya kepada Majalah Bandara beberapa waktu lalu. Usdek menjelaskan panjang runway tersebut juga akan dikembangkan hingga menjadi 2.500 meter sesuai dengan Master Plan Pembangunan Bandara Samarinda Baru. Selain mempercepat pembangunan sisi udara, menurut pria berkumis itu, Airnav juga akan melengkapi fasilitas peralatan keselamatan penerbangan

berdasarkan keterangan Direktur Utama LPPPNPI (Airnav Indonesia) Ir. Bambang Tjahjono, M.Sc dan Direktur Teknik Lukman F. Laisa pada tanggal 27 Juni 2016 saat bertemu dengan Gubernur Prov. Kaltim di Lamin Etam Samarinda dalam rangka Peninjauan Lokasi Pekerjaan Pembangunan Bandara Samarinda Baru. Sementara itu Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim, Tri Murti Rahayu mengatakan , izin operasional akan dikeluarkan pada Maret 2017. “Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar” katanya. Untuk itu Pemprov akan mempercepat Pembangunan pagar diseputar area bandara. “ Karena salah satu syarat dikeluarkan izin adalah pemagaran” katanya. B


Spesial Repor t

Usdek Luthermand

Tuntaskan PR Bandara Teks&foto Mauliana Noor

B

akal beroperasinya Bandara Samarinda Baru (BSB) yang akan menggantikan Temindung pada 2017, merupakan tantangan besar bagi Usdek Luthermand selaku Kepala Bandara. BSB yang mangkrak nyaris 23 tahun tersebut, menjadi “pekerjaan rumah” yang harus segera diselesaikan. Menurut Usdek, setelah tiba di Samarinda, ia lalu mencari permasalahan mengapa bandara yang terminalnya dibangun menggunakan APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut belum terselesaikan. “Setelah serah terima jabatan dengan Agus Pramuka, saya lalu langsung menuju lokasi BSB untuk

melihat kondisi bandara,” ungkapnya saat berbincang dengan Majalah Bandara di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. Selain melihat kondisi bandara, Usdek langsung melakukan kordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan DPRD. Selain itu juga menggali informasi dari sejumlah staff bandara. “Kemudian saya dapat mencari benang merah atas permasalahan BSB,” katanya. Usai mendapatkan informasi dapat diketahui mangkraknya BSB disebabkan belum jelasnya pengelolaan bandara. “Untuk dapat dikelola oleh Kementerian Perhubungan, diperlukan penyerahan aset dari Pemrov . Karena aset tersebut harus jelas,” imbuh dia yang bersedia dipindah ke Samarinda karena melihat adanya tantangan.

Selain permasalahan BSB yang belum tuntas, bandara Temindung juga masih menyisakan permasalahan yang belum selesai. “Untuk bandara Temindung sendiri, saat itu belum dikeluarkannya sertifikat oleh Kemenhub, karena kondisi bandara yang memiliki banyak obstacle (penghalang),” katanya. Dengan beberapa pertimbangan, menurut Usdek yang sebelumnya bertugas di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), sertifikat dapat di keluarkan Kemenhub dengan catatan. “Menunggu BSB beroperasi, maka Temindung pelayanannya harus dioptimalkan, seperti melengkapi persyaratan administrasi, pemeriksaan keamanan AVSEC dan sejumlah aturan yang ada,” katanya. B

Edisi 08 | Agustus 2016

31


Spesial Repor t

Terinspirasi Bandara Dubai Teks & Foto Mauliana Noor

B

andara Samarinda Baru (BSB) yang berlokasi di Sungai Siring, Jalan Poros Samarinda-Bontang, memiliki keistimewaan tersendiri. Bandara yang akan menggantikan Temindung ini, merupakan inspirasi dari Bandara International Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Menurut Mukani selaku Konsultan PT Yodya Karya, inspirasi Bandara Dubai merupakan permintaan Gubernur

Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak. “Model terminal hampir memiliki kemiripan dengan bandara Dubai, mulai dari desain, interior dan tata ruang,” ujarnya saat berbincang dengan Majalah Bandara di BSB, beberapa waktu lalu. Namun, lebih lanjut Mukani mengungkapkan, beberapa hal juga memiliki kekhas-an Kaltim seperti atap terminal yang dibuat seperti burung

Usdek Luthermand bersama jajaran dan Konsultan Mukani

32

Edisi 08 | Agustus 2016

Enggang. “Pembangunan terminal ini sudah dilakukan sejak 2011 dan rampung pada 2013 akhir,” ujarnya. Bandara yang rencananya akan beroperasi pada 2017 ini, lanjuta pria berkacamata ini, tinggal menunggu beberapa fasilitas penunjang dalam terminal. “Kalau bangunannya sudah siap, tinggal sisi udara dan beberapa fasilitas penunjang di dalam,” katanya. Berdasarkan pantauan Majalah Bandara, saat masuk ke dalam gedung terminal, pengguna jasa bandara akan melihat air mancur dan taman di dekat tangga ruang tunggu. Ruang chek-in penumpang di desain lebih modern, rambu-rambu untuk memudahkan penumpang juga sudah terpasang. “Untuk karpet di ruang tunggu juga sudah terpasang, sementara untuk troli menunggu keseluruhan pembangunan bandara rampung,” kata Mukani. B


Bandara Samarinda Baru Edisi 08 | Agustus 2016

33


Special Repor t

Bandar Udara Rembele

Memperbanyak Akses Lewat Udara Teks Toto TIS Suparto/Syaifullah & Foto Erwin Nurdin

A

kses wisata ke Dataran Tinggi Gayo di Aceh akan terus diperbanyak. Pemerintah setempat mengupayakan sejumlah maskapai bisa menerbangi Bandara Rembele. Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Aceh tengah dan Bupati Bener Meriah diwakili pejabatnya didampingi kabandara Rembele, melakukan pertemuan dengan Direksi Lion Group yang diwakili Direktur Utama serta Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara. Pertemuan tersebut membahas kesiapan Maskapai dan bandara ntuk penerbangan menuju bandara rembele. Masyarakat wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah mengharapkan kehadiran penerbangan komersial yang lebih representatif. Pesawat perintis yang selama ini beroperasi ke dan dari Bandara Rembele memiliki keterbatasan kapasitas angkut dan beroperasi hanya tiga kali seminggu. Padahal, potensi dua wilayah di tengah Provinsi Aceh ini merupakan daerah penghasil dan pengekspor kopi terbaik dunia. Selain itu juga daerah tujuan wisata didukung dengan

34

Syaifullah Siregar

keberadaan Danau Lut Tawar dan berbagai seni budaya tradisional. Sementara pihak Lion air menyatakan kesiapan armadanya di area Medan untuk mengopersionalkan pesawatnya dalam hal ini Wing’s Air ke Bandara Rembele. Bandara yang terletak kurang lebih 1.400 m dari permukaan laut dan dikelilingi perbukitan ini, merupakan gerbang wisata di dataran tinggi Gayo.

Kabandara Syaifullah bersama Bandara Edisi 08 |staf Agustus 2016 Rembele

Daerah ini terkenal dengan tempat wisata alam dan tentu saja kopi Gayo yang terkenal hingga ke Eropa. Potensi wisata alam di Kabupaten Bener Meriah ini tidak kalah oleh daerah lain di Indonesia. Di antaranya adalah Danau Laut Tawar, Gua Puteri Pukes, Pantan Terong dan Gua Loyang Koro yang di dalamnya terdapat benda-benda cagar budaya sejak ratusan tahun lalu. B


Special Repor t

Gerbang Wisata Gayo Teks Toto TIS Suparto/Syaifullah & Foto Erwin Nurdin

S

etelah pengembangan Bandara Rembele diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2016 lalu, kini sejumlah penerbangan akan memasuki bandara itu sehingga gerbang wisata ke Daratan Tinggi Gayo kian terbuka. Dataran Tinggi Gayo di Aceh terkenal akan kopinya yang sedap. Kini wisatawan akan lebih mudah menuju ke sana karena Bandara Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, sudah dibenahi. Kepala Bandara Rembele Syaifullah Siregar mengemukakan Kementerian Perhubungan sejak tahun 2014 hingga 2015 telah mengembangkan fasilitas Bandara Rembele baik pada sisi udara maupun sisi darat. Pada sisi udara telah diperpanjang landasan pacu dari semula 1.400 m x 30 m menjadi 2.250 m x 30 m. Selain itu telah dilakukan juga perluasan apron dari 80 m x 106 m menjadi 95 m x 150 m, pelapisan runway dan taxiway. Fasilitas pendaratan di runway berupa AFL, PAPI dan NDB. Sehingga dengan pengembangan fasilitas tersebut,

bandara rembele mampu didarati pesawat sejenis Boeing 737-series. Kabandara menambahkan, pada area sisi darat berupa terminal penumpang telah dilakukan perluasan terminal dari semula 400 m2 menjadi 1.000 m2 dan juga mempercantik tampilan interior terminal serta fasilitas penunjang pelayanan berupa CCTV, Sound System dan Sign Board. Syaifullah menjelaskan beberapa penerbangan berminat untuk menerbangi ke bandara Rembele, salah satunya

belum lama ini pesawat jenis ATR 72-600 Wing’s Air milik Lion Group melakukan Aproving Flight (test flight) dari Kualanamu Medan ke Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, jumat (22/7/2016) sekitar pukul 11.00 wib. Direncanakan akan dilakukan penerbangan perdana medio agustus 2016 ini dengan pesawat Wing’s Air dengan rute penerbangan dari Bandara Kualanamu Medan menuju Bandara Rembele, setelah semua proses administrasi dan teknis selesai.B

Syaifullah Siregar bersama staf Bandara Rembele

Kabandara Syaifullah bersama staf dan crew Wings Air Edisi 08 | Agustus 2016

35


Special Repor t

Bandara Mutiara SIS Al Jufri

Tunggu Evaluasi Runway 2.500 m Teks dan Foto Rizki / Istimewa

B

andara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, berencana menggunakan runway sepanjang 2.500 m namun realisasinya menunggu evaluasi Kemenhub. Benyamin Noah Apituley, Kepala Bandara Mutiara SIS Al Jufri, saat bertemu dengan tim Majalah Bandara mengemukakan saat ini runway yang digunakan sepanjang 2.250 meter. Padahal panjangnya 2.500 m. Rencananya runway sepanjang 2.500 meter akan digunakan oleh

Kabandara Mutiara SIS Al Jufri Benyamin Noah Apituley

36

Edisi 08 | Agustus 2016


Special Repor t Bandara Mutiara SIS Al Jufri. “Hanya saja masih menunggu evaluasi dan verifikasi dari Direktorat Bandar Udara,” kata Noah. Menurut Noah, runway yang ada itu 2.500 meter, cuma yang digunakan saat ini sepanjang 2.250 meter. Untuk menggunakan runway 2.500 meter masih menunggu evaluasi dan verifikasi dari Direktorat Bandar Udara. Untuk mengimbangi runway itu, apron juga diperluas. Apron Bandara Mutiara SIS Al Jufri saat ini dapat menampung 5 pesawat. Setelah

pembangunan apron selesai dapat menampung 9 pesawat. Selain itu, rencananya juga akan masuk pesawat baru, yakni Nam Air dengan rute Manado - Palu, Palu Manado. Dalam sehari ada 18 - 20 pesawat yang terbang, atau pergerakannya sebanyak 36-40 pesawat yang datang dan pergi. Penumpang di Bandara Mutiara SIS Al Jufri juga mengalami peningkatan, rata-rata penumpang yang datang dan pergi sebanyak 4.000. “Untuk mempertahankan

kualitas pelayanan, sebagai pengelola kita harus bersifat konsumen, artinya menempatkan diri sebagai konsumen. Dengan begitu, kita dapat tahu kekurangan-kekurangan dari pelayanan dan segera diperbaiki juga ditambahkan kekurangan tersebut,” kata Benyamin Noah. “Maka penumpang pun akan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan dan bandara kita pun semakin ramai dengan penumpang,” tutup Benyamin Noah Apituley.B

Kabandara Benyamin Noah Apituley bersama staff

Kabandara Benyamin Noah Apituley bersama seluruh jajaran staff Edisi 08 | Agustus 2016

37


Special Repor t

Bandara Muhamad Sidik

Diupayakan Rampung 2018 Teks dan Foto Risky / Istimewa

S

Kabandara Beringin Fadil

Staf Bandara Beringin

38

Edisi 08 | Agustus 2016

aat ini pemerintah Kalimantan Tengah sedang fokus menyelesaikan bandara baru, yakni Bandara Muhamad Sidik yang berlokasi di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Diperkirakan pembangunan bandara baru tersebut akan selesai di akhir tahun 2018. “Saat ini Pemda Kalimantan Tengah sedang menyelesaikan pembangunan bandara baru, yaitu Bandara Muhamad Sidik,” kata Fadil, Kepala Bandara Beringin, kepada tim Majalah Bandara belum lama ini. Menurut Fadil, selaku kuasa pengguna anggaran bandara Muhamad Sidik, pembangunannya itu sudah dimulai sejak 2009 lalu, kemungkinan selesai di akhir tahun 2018. Berbagai upaya dilakukan agar bisa rampung pada 2018 itu. Fadil menambahkan bandara baru yang dibangun di atas lahan seluas 180 hektar memiliki panjang runway 1.400 m x 30 m. Ia berharap dengan adanya bandara baru diharapkan kian banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kalimantan Tengah. “Masyarakat Muara Teweh, Kalimantan Tengah, pun dapat menikmati hasil dari pembangunan bandara baru,” katanya. Selama ini, menurut Fadil, Muara Teweh terdapat Bandara Beringin yang memiliki runway sepanjang 900 meter x 23 m. Dalam seminggu ada 3 kali penerbangan dengan menggunakan Susi Air yang berisi 12 penumpang. B


Foto: antaranews.com Bandara Muhamad Sidik dalam proses pembangunan

Bandara Beringin Edisi 08 | Agustus 2016

39


Airpor t

Bandara Sultan Iskandar Muda

Antisipasi Laser Attack Teks dan foto Erwin Nurdin

M

GM Bandara SIM Surachmat

40

Edisi 08 | Agustus 2016

anajemen Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh, melakukan antisipasi maraknya penembakan sinar laser ke arah pilot pesawat baik yang akan mendarat maupun take off dari bandara. General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda, Surachmat, menjelaskan bahwa peristiwa penembaakan sinar laser ke arah pilot pesawat pernah juga terjadi di bandara Sultan Iskandar Muda. “Sinar laser itu diarahkan ke pilot pesawat yang akan landing. Ini kan sangat berbahaya, “ katanya. Dia mengemukakan bahwa untuk menghidari penggunaan sinar laser di kawasan bndara udara, katanya, pihaka telah melakukan sosiasliasi kepada masyarakat di sekitar bandara soal bahaya dan dampak buruk dariu penggunaan sinar laser yang diarahkan ke pesawat. Sosialisasi itu, katanya, melibatkan semua stakeholder seperti camat, lurah dan masyarakat. “Sebenarnya ada sanksi bagi penggunaan laser di kawasan bandara sebagaimana diatur dalam undang undang, “katanya. Dia mengemukakan bahwa ada laporan dari pilot dari airlines yang mendapat gangguan sinar laser yang berasal dari kawasan sekitar bandara. Sinar laser tersebut mengganggu pandangan pilot yang sedang mengoperasikan pesawat udara. Selain gangguan laser, ujarnya, keselamatan penerbangan juga dapat terganggu oleh aktifitas penggunaan layanglayang, dan Drone di sekitar bandara Sultan Iskandar Muda. “Kami mengajak masyarakat dan stakeholder yang lain untuk berperan aktif untuk membantu di dalam hal mengawasi keamanan, keselamatan serta kelancaran penerbangan, khususnya di dalam hal penggunaan sinar laser, permainan layanglayang serta Drone, “katanya. B


Edisi 08 | Agustus 2016

41


Airpor t

Bandara Kualanamu

Movement Capai 220 Perhari Teks:Foto Erwin Nurdin/Istimewa

Kabandara Kualanamu Iwan Krishadianto

P

ergerakan pesawat di Bandara Kualanamu pada hari-hari sibuk kini mencapai 220 pegerakan pesawat datang dan pergi setiap hari dan masuk besar bandara tersibuk di Indonesia. General Manager Bandara Kualanamu Iwan Khrishadianto mengatakan saat ini rata-rata pergerakan di bandara yang menjadi pintu gerbang Sumut mencapai 210 pergerakan. “Pada saat peak season bisa mencapai 220 pergerakan,� ujar Iwan Krishadianto

42

Edisi 08 | Agustus 2016

kepada majalah Bandara. Bandara Kualanamu tidak hanya menjadi kebanggaan warga Sumut, tetapi juga menjadi hub sejumlah destinasi di di Indonesia Barat, Singapura dan Malaysia. Guna memastikan operasional penerbangan berjalan lancar, Iwan membiasakan sebelum masuk ke kantor, perwira menengah Angkatan Udara yang pernah menjadi GM Halim Perdanakusuma ini mengunjungi terminal dan berdialog dengan staf operasional. B


Edisi 08 | Agustus 2016

43


Airpor t

Bandara Internasional Minangkabau

Tingkatkan Kenyamanan Penumpang Teks dan foto Erwin Nurdin

T

erminal bandar udara terdiri atas terminal keberangkatan (departure terminal) dan terminal kedatangan (arrival terminal) serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Terminal keberangkatan adalah yang mengatur proses keberangkatan penumpang mulai dari pemesanan tiket penerbangan, pelayanan barang-barang penumpang, dan pengiriman barang melalui jasa

transportasi udara. Sedangkan terminal kedatangan adalah mengatur proses kedatangan penumpang pesawat terbang menuju bagian pemeriksaan administratif bandar udara dan fasilitas keluar bandar udara. General manager Bandara International Minangkabau, Suparlan, mengemukakan bahwa ruang terminal di bandara tersebut kini dinilai kurang

nyaman bagi penumpang pesawat angkutan udara, mengingat sudah sesak oleh penumpang. Untuk itulah, katanya, pihak manajemen Bandara Internasional Minangkabau akan melakukan pembenahan dengan melakukan perubahan desain atau tata letak ruang tunggu dan mengatur kembali penempatan tenant yang ada di bandara. Dia mengemukakan bahwa pada jam jam tertentu jumlah penumpamg membludak, sehingga terminal sesak oleh penumpang angkutan udara, mengingat padatnya penumpang yang akan turun maupun berangkat. “Kita lagi melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan supaya penumpang pesawat udara merasa nyaman, tidak lagi sesak seperti sekarang, “katanya. Dalam kondisi sesak dan padat itu, menurut dia, akan berpengaruh pada penerimaan dan pelayanan penumpang pada terminal bandar udara. B

General Manager Bandara International Minangkabau Suparlan (kedua dari kanan) bersama jajaran

General Manager Bandara International Minangkabau Suparlan bersama jajaran

44

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

45


Airpor t

GM Jaya Tahoma Sirait

SSK II Targetkan Bintang 4 Teks & Foto Erwin Nurdin

GM Jaya Tahoma Sirait

M

anajemen Bandara Sultan Syarif Kasim II berusaha meningkatkan pelayanan sehingga bisa memenuhi kriteria bandara bintang empat versi Sky Track GM Sultan Syarif Kasim II Jaya Tahoma Sirait mengatakan berbagai upaya peningkatan pelayanan, termasuk melengkapi sarana dan prasarana dilakukan. “Kami bersama seluruh jajaran berusaha meningkatkan pelayanan

Hasturman Yunis dan Sugito

46

Edisi 08 | Agustus 2016

guna memberikan kenyamanan pengguna jasa dan mencapai kelas bintang empat versi Sky Track,� ujar Jaya Tahoma Sirait didampingi Hasturman Dt Tan Patih Manager Operasi kepada majalah Bandara. Pihaknya juga memperbaiki dan meningkatkan petunjuk di bandara tersebut, termasuk melengkapi rest area, kids zone, juga disiapkan wild child dan peningkatan kursi roda.

Bandara SSK II kini memiliki tiga garbarata. Sementara untuk akses transportasi, SSK II bekerjasama dengan Pemda menyediakan bus Trans Metro Koridor 1 Ramayana Pandau via Bandara dengan tarif Rp3.000. Jaya Tahoma mengatakan guna mendorong budaya melayu pihak bandara tahun ini menggelar lomba Kreasi Pantun Melayu. B


Edisi 08 | Agustus 2016

47


Airpor t

Bandara SMB II

Salurkan Dana Kemitraan Teks dan foto Erwin Nurdin

M

anajemen PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menyalurkan dana kemitraan kepada sebanyak 13 mitra binaan di kota Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir.

Dana kemitraan tersebut diserahkan oleh General Manager Bandara SMB II, Iskandar yang diwakili oleh manager Adkom dan Finance Sundjaja di Kantor bandara SMB pada Rabu, 27 Juli. Sundjaja menjelaskan dana

Manager Adkom dan Finance Sundjaya bersama penerima dana kemitraan

Sundjaya, Enny Bariyani bersama staf

48

Edisi 08 | Agustus 2016

kemitraan tersebut diserahkan kepada 13 mitra binaan yang merupakan penyaluran tahap kedua dari dana yang disalurkan sebelumnya. “Ini penyaluran tahap kedua untuk 13 mitra binaan PT Angkasa Pura di kota Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir,� ujar Sundjaja. Dia menjelaskan bahwa selama periode 2010-2015, perusahaan pengelola bandara SMB ini sudah menyalurkan dana lebih dari Rp 10 miliar kepada sebanyak 378 mitra binaan di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan. Selain menyalurkan dana untuk mitra binaan, katanya, perusahaan juga menyalurkan dana untuk pembinaan lingkungan mencakup pendidikan, pelatihan, pengembangan sarana ibadah dan pengentasan kemiskinan. B


Edisi 08 | Agustus 2016

49


Airpor t

Bandara Halim Perdanakusuma

Selenggarakan Khitanan Massal Teks & Foto Rizki Indriyanah

Yanthi Haryanthi Manajer Keuangan, Komersial dan SDM Halim Perdanakusuma

Peserta Khitanan Massal

B

andar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta mengadakan acara khitanan massal yang ditujukan kepada anak kurang mampu sebagai tanda bukti kepedulian bandara tersebut kepada masyakarat yang kurang beruntung. Acara khitanan massal, yang diselenggarakan pada 14 Juli, ini merupakan program dari PKBL untuk kesehatan yang bertujuan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu. Yanti Haryanthi, manajer keuangan, komersial & SDM, Halim Perdanakusuma mengungkapkan tercatat sebanyak 59 anak kurang mampu mengikuti acara khitanan tersebut. Acara itu dipusatkan di

50

Edisi 08 | Agustus 2016

Yathi Haryanthi bersama staff Bandara Halim Perdana Kusuma

Masjid Baitussalam Al-Mathar, Bandara Halim Perdanakusuma. Dia mengemukakan bahwa pihak bandara Halim Perdanakusuma juga sudah pernah

mengadakan acara tersebut secara rutin setiap tahun. “Program ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang kurang mampu, “katanya. B


Edisi 08 | Agustus 2016

51


Airpor t

Bandara Silangit

Gerbang Wisatawan ke Danau Toba Teks dan Foto Erwin Nurdin / Dok.Silangit

Kabandara Silangit Hotasi Manalu

B

andara Silangit di Siborong Borong, Tapanuli Utara, berperan penting sebagai pintu gerbang wisata Danau Toba, menyusul gencarnya promosi wisata oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah gencar mempromosikan tujuan wisata

Indonesia. Salah satunya adalah Danau Toba yang akan disulap menjadi Monaco of Asia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam mempercantik Danau Toba. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun infrastruktur berupa Bandara Silangit. Kepala Bandara Silangit Hotasi

Bandar Udara Silangit Tapanuli Utara Sumatera Utara

52

Edisi 08 | Agustus 2016

Manalu mengatakan dalam masterplannya bandara itu akan dikembangkan menjadi lebih besar lagi sehingga kian banyak maskapai yang mendarat di Bandara Silangit. “Idealnya wisatawan langsung mendarat di Bandara Silangit sehingga waktu tempuh bisa dipersingkat. Wisatawan tidak lelah di perjalanan via darat,� kata Hatosi Manalu belum lama ini. Sementara itu lewat siaran pers yang diterima Majalah Bandara dijelaskan pengembangan ke depan. Hatosi mengungkapkan antara lain luas total bandara akan dikembangkan dari 85 hektare menjadi 196,5 hektare. Lalu panjang runway diharapkan bertambah dari 2.400 m x 30 m dengan PCN 23/F/C/C/X/T jadi 2.650 m x 45 m dengan PCN 65. “Agar penumpang nyaman maka terminal juga terus diperluas sehingga kapasitasnya bertambah,� jelas Hatosi dalam siaran pers tersebut. Rincinya, dari kapasitas 36.500 orang per Tahun menjadi 100.000. Bahkan sampai tahap ultimate kelak mampu menampung sejuta penumpang per tahun. B


Edisi 08 | Agustus 2016

53


Airpor t

Bandara Binaka

Wings Terbangi Nias-Padang Teks dan foto Erwin Nurdin

Kabandara Binaka Nias, Banggas Silitonga

P

erusahaan penerbangan Wings Air dari kelompok usaha Lion Air Group membuka rute penerbangan baru dari Padang-Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatra Utara dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan transportasi udara. Kepala Bandara Binaka Nias, Banggas Silitonga, mengatakan bahwa saat ini penerbangan Wings Air itu baru bisa dilakukan sekali sehari. Selain ke Padang, Wings Air juga terbang

54

Edisi 08 | Agustus 2016

ke bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara dari Bandara Binaka. Pembukaan rute baru tersebut didasarkan atas pertimbangan banyak warga asal Sumatra Utara, terutama Gunung Sitoli dan sekitarnya, yang berada di Padang. Apabila mereka menggunakan pesawat rute PadangMedan, mereka harus transit lebuih dahulu di Medan dan membeli tiket lagi ke Gunung Sitoli. Selain biaya yang dikeluarkan bertambah, waktu yang dibutuhkan

juga bertambah lama. Dengan adanya penerbangan langsung ini, maka penumpang yang dari Padang ke Nias, tidak perlu lagi transit di Medan. Pesawat yang akan digunakan oleh Wings Air untuk melayani penerbangan rute Padang-Gunung Sitoli adalah jenis ATR 600 berkapasitas 72 orang penumpang. Wings Air adalah maskapai pertama yang membuka rute Padang-Gunung Sitoli menggunakan pesawat jenis ATR 600 dari Bandara internasional Minangkabau. Sebelumnya, juga ada maskapai menuju rute tersebut yakni Susi Air, namun jenis pesawatnya bukan ATR 600. Binaka merupakan nama salah satu Bandar Udara di Indonesia di sebelah barat Indonesia yaitu Pulau Nias. Pulau Nias terletak di sebelah barat Sumatera, yang berbatasan dengan Lautan Hindia (lautan yang banyak pencuri ikannya dan mungkin bentuk kriminal yang lain). Bandar Udara Binaka terletak di kecamatan Gunungsitoli, Sumatera Utara yang berlokasi di Jl. Pelabuhan Udara Binaka Km.19,5 Gunungsitoli. B


Edisi 08 | Agustus 2016

55


Airpor t

Bandara Cut Nyak Dhien

Gerbang ke 5 Wilayah Aceh Barat Teks & Foto Erwin Nurdin

Kabandara Cut Nyak Dhien Juli Mudjiono

P

osisi letak bandar udara Cut Nyak Dien sangat strategis bagi transportasi angkutan udara wilayah Aceh Bagian Barat karena melayani sediktinya lima kabupaten yaitu Aceh Barat, Nagan Raya, Aveh Jaya, Aceh Selatan dan Blang Pidie. “Bandara Cut Nyak Dien

Kabandara Juli Mudjiono bersama jajaran

56

Edisi 08 | Agustus 2016

menjadi pintu gerbang ke 5 wilayah Aceh Bagian Barat, “kata Juli Mudjiono, Kepala Bandara Cut Nyak Dien ketika berbincang bincang dengan majallah Bandara belum lama ini. Dia menjelaskan bahwa saat ini ada dua perusahaan penerbangan

yang melayani angkutan udara ke bandara tersebut yaitu Wings Air yang menggunakan pesawat jenis ATR dengan frekuensi penerbangan setiap hari dan satu lagi perusahaan penerbangan Susi Air, yang terbang ke Bandara tersebut. Bandar Udara Cut Nyak Dhien adalah bandar udara yang terletak di Nagan Raya, Aceh. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.800 x 30 m . Jarak dari kota Nagan Raya sekitar 26 km, sedangkan jarak dari kota Meulaboh sekitar 45 km. Nama bandara ini diambil dari Cut Nyak Dhien, seorang pahlawan nasional Indonesia dari Aceh. Sejak Agustus 2014, Bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah barat Indonesia, yaitu PT Angkasa Pura 1 (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. B

Kabandara Juli Mudjiono bersama tim PKPPK Kabandara Juli Mudjiono bersama tim Airlines


Edisi 08 | Agustus 2016

57


58

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

59


Airpor t

Bandara Ferdinand Lumbantobing

Penumpang Meningkat, Terminal Diperluas Teks dan Foto Erwin Nurdin

Kabandara Ferdinand Lumbantobing Ambar Suryoko

D

ari tahun ke tahun jumlah penumpang yang memanfaatkan Bandara Ferdinand Lumbantobing, Pinangsori, di Tapanuli Tengah, terus bertambah sehingga dipandang perlu untuk membenahi bandara di antaranya memperluas terminal yang ada. Kepala Bandara Ferdinand Lumbantobing Ambar Suryoko

mengemukakan pada tahun 2010 jumlah penumpang datang maupun berangkat masing-masing berkisar 8.000 orang maka tahun 2015 sudah mencapai masing-masing sekitar 61.000 penumpang. Rincian tahun 2015 jumlah penumpang berangkat 62.996 orang, datang 61.232 orang dan transit 5.975 orang. “Atas dasar perkembangan itu maka selayaknya bandara dibenahi hingga membuat nyaman penumpang,� kata Ambar Suryoko di Pinangsori belum lama ini. Salah satu yang prioritas adalah mengembangkan terminal baru sehingga kapasitasnya layak dengan pertumbuhan jumlah penumpang tersebut. Menurut Ambar, ketika Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berkunjung ke bandaranya, Menhub memaparkan program pengembangan terminal tersebut. Saat itu, pada Maret 2016 lalu, Menhub yang saat itu dijabat oleh Ignasius Jonan menyatakan target awal Kemenhub untuk Bandara Ferdinand

Lumbangtobing tahun ini adalah pembangunan instrumen landing (pendaratan) penerbangan (peralatan kalibrasi penerbangan) dan pagar pembatas di sekeliling bandara supaya steril. Tahun 2017 dilakukan pembangunan terminal bandara menjadi bertingkat. Sebab terminal yang sekarang tidak memadai dan sempit serta pembangunan instrumen lainnya seperti pelebaran dan perpanjangan landasan pacu (runway) bandara. Ignasius Jonan mengakui pembangunan dan pengembangan Bandara Ferdinand Lumbangtobing sangat layak, karena didukung faktor jumlah penduduk yang berada di sekeliling bandara meliputi 14 kabupaten/kota hinterland, serta potensi lainnya. Total jumlah penduduk di daerah hinterland dilaporkan sekitar 3 juta jiwa. Jumlah ini cukup memadai bagi kebutuhan penerbangan dan ini juga faktor utama untuk pembangunan dan pengembangan bandara. B

Perkembangan Jumlang Penumpang di Bandara Ferdinand Lumbantobing

KAUR TU Binnerson Silitonga dan Dian Nugroho

60

Edisi 08 | Agustus 2016

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Datang 201 124 380 3.710 6.095 12.592 3.462 4.453 5.258 3.542 8.313 19.542 26.329 31.170 47.269 61.232

Berangkat 193 131 313 3.843 6.599 10.924 3.418 4.251 3.804 3.673 8.195 16.400 23.277 28.010 46.704 62.996

Transit 19 46 382 677 127 6 2.981 5.975

Keterangan -


Edisi 08 | Agustus 2016

61


Airpor t

Bandara Aek Godang Padang Sidempuan

Diterbangi Wings Air Teks/Foto Erwin Nurdin, Awaludin

I

mpian masyarakat Tapanuli Selatan, Sumatera Utara bisa merasakan penerbangan dari wilayah tersebut ke Medan dan sebaliknya kini sudah terwujud setelah perusahaan penerbangan Wings Air melakukan penerbangan perdana ke bandara Aek Godang. Kepala Bandara Aek Godang Artanto Eko Saputro mengatakan sejak 16 Juni anak perusahaan Lion Group ini sudah melakukan penerbangan perdana dengan frekuan terbang setiap hari. “Kini masyarakat Tapanuli Selatan sudah bisa terbang dari dan ke Aek Godang dengan pesawat ATR Wings Air,� ujar Kabandara Artanto didampingi stafnya Dwi Santoso kepada majalah Bandara. Maskapai penerbangan Wings Air membuka rute baru Bandara Aek Godang (AEG)-Kualanamu (KNO) mulai efektif dan dijadwalkan akan beroperasi setiap hari pukul 11.50 WIB-12.50 WIB AEG-KNO dan KNO-AEG pukul 10.25 WIB- 11.25 WIB dengan menggunakan pesawat terbang jenis ATR 72-600. Artanto menjelaskan untuk saat ini penerbangan Wings Air masih dibatasi berat dan maksimal hanya 54 penumpang dari 72 kapasitasnya karena runway belum bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar. Panjang landasan pacu Bandara Aek Godang saat ini 1400 x 30 meter. Selain Wings Air, Susi Air juga terbang ke bandara yang menjadi gerbang udara utama masuk ke wilayah Tapanuli Selatan. Pemerintah daerah setempat sangat mendukung dan menginginkan

62

Edisi 08 | Agustus 2016

Kepala Bandara Aek Godang Artanto Eko Saputro

Dwi Santoso, Chombang, dan Egarius

kemudahan transportasi angkutan udara. Dengan dibukanya, jalur penerbangan itu diharapkan bisa menarik para wisatawan, investor, pebisnis datang ke daerah di Tabagsel serta meningkatkan infrastruktur dan ekonomi masyarakat.

Kehadiran perdana Wings Air di Bandara Aek Godang sebagai feeder (penghubung) bagi warga yang ada di lokasi perintis agar dapat lebih mudah menikmati layanan transportasi udara dengan tujuan Medan dan selanjutnya dihubungkan ke daerah lainnya. B


Airpor t

Edisi 08 | Agustus 2016

63


Airpor t

Bandara Muaro Bungo

Runway 1800 x 30 Meter Teks/Foto Erwin Nurdin

B

andara Muaro Bungo kini sudah mampu didarati pesawar sejenis Boeing 737 seri 500 menyusulnya masuk maskapai Sriwijaya Air melalui anak perusahaannya Nam Air ke wilayah itu. Kepala Bandara Muaro Bungo Partahian Simanjuntak menjelaskan landasan pacu bandara yang terletak di ibukota Kabupaten Muaro Bungo memang bisa didarati pesawat sejenis Boeing. “Dengan runway panjangnya 1800 x 30 meter, Bandara Muaro Bungo bisa didarati pesawat sejenis jet Boeing 737-500,� kata Partahian Simanjuntak kepada majalah Bandara. Kedepannya, kata Partahian landasan pacu akan diperlebar dari 1800 x 30 meter menjadi 1800 x 45 meter. B Kabandara Muaro Bungo Partahian

Gedung terminal bandara Muaro Bungo

64

Edisi 08 | Agustus 2016


Airlines

Sriwijaya Terbangi Muaro Bungo Mulai Juli Empat Kali Seminggu Teks dan Foto Erwin Nurdin

M

askapai Sriwijaya Air menerbangi Bandara Bungo untuk pertama kalinya mulai awal Juli bulan lalu. Penerbangan Sriwijaya ini melayani rute Jakarta-Muaro Bungo menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500 dengan frekuenasi empat kali seminggu yaitu pada hari Selasa, Kamis, jumat Minggu. Kabandara Muaro Bungo Partahian Simanjuntak berharap penerbangan Siriwijaya tersebut bisa setiap hari pada akhir tahun. “Kami mentargetkan pada akhir tahun penerbangan Sriwijaya bisa setiap hari,� ujar Partahian Simanjuntak optimis. B

Kabandara Muaro Bungo Partahian Simanjuntak bersama Renzi Sriwijaya Muara Bungo

Edisi 08 | Agustus 2016

65


Airpor t

Bandara H Asan, Sampit

Pertahankan Khas Kalimantan Teks & Foto Mauliana Noor

P

engelola Bandara H Asan Sampit, Kalimantan Tengah, menambah perluasan gedung terminal penumpang. Perluasan ini diperlukan karena meningkatnya jumlah penumpang, sehingga

66

Edisi 08 | Agustus 2016

mengurangi kenyamanan saat menunggu pesawat. Menurut Kepala Bandara H Asan, Ir Zuber, gedung terminal baru nanti memiliki kapasitas tampung yang lebih besar

dibandingkan dengan terminal lama. “Kapasitasnya mencapai 350 orang, sementara saat ini kita hanya dapat menampung 200 orang,” ujarnya saat dihubungi Majalah Bandara, belum lama ini. Zuber menjelaskan, jika dua pesawat yaitu maskapi Sriwijaya dan Kalstar Aviation dengan penumpang 200, maka terminal yang ada terasa sesak dan tidak memberikan kenyamanan kepada penumpang. “Kenyamanan itu paling utama kita berikan,” tambah dia. Perluasan terminal seluas 810 m2 dan menggunakan anggaran APBN ditargetkan rampung pada akhir tahun 2016. Untuk desai terminal juga berbeda dengan terminal lama. “Sedikit berbeda, khususnya di bagian atap yang lebih modern, interior juga. Tapi tetap mengacu pada khas Kalimantan,” katanya. B


Airlines

AirAsia

Raih Empat Penghargaan Skytrax Teks & Foto AirAsia.com

Chairwoman dari AirAsia X, Tan Sri Rafidah Aziz saat menerima penganugerahan World Airline Awards dari Skytrax

A

irAsia mendapat empat penghargaan World Airline Awards dari Skytrax. Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, Selasa (12/7/2016). Dua penghargaan diraih Air Asia sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia dan maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik Asia. Sedangkan dua penghargaan lainnya menjadi milik AirAsia X untuk kategori kabin kelas premium maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia dan kursi premium maskapai penerbangan berbiaya hemat. CEO Grup AirAsia Tony Fernandes dan Presiden Direktur AirAsia Indonesia Ridzeki Tresno Wibowo hadir untuk menerima

penghargaan, beserta para CEO dari maskapai afiliasi Grup AirAsia lainnya. Tahun ini merupakan kali kedelapan AirAsia mendapatkan penghargaan sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia secara berturut-turut. “Rasanya luar biasa, belum pernah ada maskapai di dunia yang memenangkan penghargaan ini sampai delapan kali. Ini hari yang membanggakan bagi saya dan menunjukkan bahwa hemat biaya bukan berarti tidak berkualitas,� ucap Tony, seusai menerima penghargaan tersebut. Sedangkan penghargaan untuk kategori kabin kelas premium maskapai penerbangan berbiaya hemat serta kursi premium maskapai penerbangan berbiaya hemat menjadi milik AirAsia X selama empat tahun terakhir.

AirAsia X merupakan maskapai penerbangan berbiaya hemat pertama di dunia yang memperkenalkan kursi flatbed, berspesifikasi standar kelas bisnis dengan lebar 20 inchi, dengan sandaran kaki sepanjang 60 inchi dan dapat direntangkan hingga sepanjang 77 inchi dalam posisi bersandar penuh. Kursi premium flatbed AirAsia X dilengkapi dengan stop kontak universal, sandaran kepala yang dapat direbahkan, serta rangkaian fasilitas pribadi seperti meja lipat, tempat meletakkan gelas, lampu baca, dan sekat pembatas kursi. Grup AirAsia beroperasi dengan mengandalkan armada pesawat Airbus A320 dengan rata-rata usia pesawat 3 tahun. Saat ini, Grup AirAsia telah memesan lebih dari 300 unit Airbus A320neo dengan pengiriman bertahap hingga 2028. B

Edisi 08 | Agustus 2016

67


Airlines

Pemda Sediakan Lahan Perpanjangan Runway Silampari Teks dan Foto Erwin Nurdin

Sekda Kota Lubuk Linggau Parigan dan District Manager Nam Air Lubuk Linggau Andreski Herlambang

P

emerintah Kota Lubuk Linggau sudah menyiapkan anggaran dalam APBD untuk membebaskan lahan guna pengembangan Bandara Udara Silampari dalam rangka mengantisipasi pesatnya pertumbuhan angkutan udara dari dan ke daerah Lubuk Linggau. Sekda Kota Lubuk Linggau Parigan mengatakan bahwa selain perpanjangan runway, pihak Pemda juga sudah menyiapkan dana untuk untuk perluasan terminal. “Pemda sudah mengantisipasi dengan kemungkinan peningkatan transportasi angkutan udara. Untuk itulah perlu

68

Edisi 08 | Agustus 2016

pengembangan bandara, “katanya. Dia menjelaskan bahwa ekonomi enam wilayah Kabupaten/Kota di sekitar Bandara Silampari Lubuk Linggau kini semakin menggeliat dan bergairah sejak dibukanya transportasi udara. Percepatan ekonomi di wilayah tersebut, katanya, terpacu sejak masuknya penerbangan Sriwijaya Air melalui anak perusahaan Nam Air menerbangan Jakarta-Lubuk Linggau dua kali sehari dengan rincian satu pesawat setiap hari dan satunya lagi tiga kali seminggu. Parigan mengatakan potensi

ekonomi dan penumpang di enam wilayah tersebut sangat prospektif dengan jumlah penduduk lebih 2 juta orang. District Manager Nam Air Lubuk Linggau Andreski Herlambang mengatakan maskapainya melayani penumpang dari tujuh wilayah Kabutan/ Kota di Sumatera Selatan bagian Tengah tersebut. Ketujuh wilayah tersebut adalah Musi Rawas, Mura Tara, Saro Langun, Empat Lawang, Rejang Lebong. Lahat dan Kotamadya Lubuk Linggau. “Kami terbang dua kali sehari, satu di antara (tiga kali seminggu),” ujar Andreski Herlambang. B


Edisi 08 | Agustus 2016

69


Opinion

Karir dan Profesi Oleh Muhammad Resky*

Sebagai pengamat dan juga pengajar bidang operasi bandara, saya selalu dihadapkan kepada pertanyaan dari siswa atau taruna yaitu kalau saya jadi ini dan itu, bagaimana nanti karir dan profesi saya selanjutnya?.

S

ebagai ex karyawan bidang operasi bandara PT AP II yang sudah mengabdi selama 36 tahun (1978 sd 2013) sebelum pensiun dan berpengalaman mengajar baik sebagai dosen maupun instruktur selama 30 tahun (1987 sd 2016), merasakan bahwa saya juga tidak terlalu bagus dalam membina karir seperti teman-teman lain baik yang lebih senior, yunior atau seangkatan yang sukses jadi kepala bandara atau direktur, tapi tidak mempunyai profesi dan skilled yang jelas selain manajemen.

70

Edisi 08 | Agustus 2016

Menurut saya, mungkin mereka lebih mengutamakan jabatan karena jabatan itu selain merupakan prestise, juga mendapatkan fasilitas yang bagus. Ada juga orang yang tidak bisa hidup tanpa jabatan, oleh karena itu dia berusaha dengan sekuat tenaga serta dengan cara apapun untuk mendapatkannya dan akhirnya jadilah dia sebagai budak jabatan. Selain sebagai pengajar, bekerja di bidang airport operation ini mengubah jalan hidup saya karena tidak semua karyawan di bandara berprofesi sebagai airport operator. Di dunia operasional penerbangan dan kebandarudaraan, banyak sekali profesi seperti Flight Operation Officer (FOO), Central Operation Terminal Officer (SOT), Air Traffic Controller (ATC), Apron Movement Controller (AMC), Airlines Operation Manager, Terminal Inspector, Aircraft And Passenger Groundhandling Officer, Air Cargo Officer, Airport Information Officer, Airport Duty Manager (ADM) dll. Sedangkan contoh keahlian seperti

profesi ATC dengan keahlian dalam bidang Pans Ops, Instrumentasi, CNSATM dll. Untuk profesi bidang cargo harus mempunyai keahlian Dangerous Goods, sedangkan AMC mempunyai keahlian dalam mengoperasikan Garbarata dan Marshaller. Begitu juga dengan profesi pengajar atau instruktur yang mempunyai spesialisasi antara lain bidang Airport Operation, Risk Management, Airport Information System dll. Keahlian atau skilled harus dilengkapi dengan lisensi atau paling tidak sertifikasi yang sudah diakui oleh pemerintah yaitu dari DSKU (Direktorat Sertifikasi Dan Kelaikan Udara), Badan Sertifikasi Nasional atau sertifikat yang diberikan oleh instansi tempat dia bekerja. Mengenai karir yang sukses, ada beberapa orang yang saya kenal dapat dijadikan contoh seperti ex Dirut Garuda Alm bapak Suparno yang memulai karirnya dari bawah yaitu dari tukang timbang barang di check in counter Bandara Kemayoran tahun 1960-an. Karena dia bekerja dengan


Opinion tekun dan berprestasi, akhirnya dia menjadi Kepala Cabang Garuda di Bangkok, Thailand. Perannya dalam membantu Pasukan Kopasus dalam Peristiwa Pembajakan Pesawat Garuda Woyla tahun 1981 di Bangkok, mengantarkannya menjadi Direktur Niaga dan akhirnya menjadi Direktur Utama. Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II yaitu Alm bapak Miskul Firdaus juga memulai karirnya dari petugas Information Bandara Kemayoran tahun 1967 dan setelah tamat sarjana ekonomi UI tahun 1975, barulah beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Administrasi Komersil Bandara Halim Perdanakusuma. Peristiwa “Reformasi� tahun 1998 membawanya menjadi Dirut PT Angkasa Pura II yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT AP I. Selain itu banyak temanteman yang memulai karirnya dari bawah berhasil juga menjadi direksi baik di PT AP I maupun AP II seperti Endang Dwi Suryani dari Airport Information dan Endang Ahmad Sumiarsa dari ATC. Adapun nama-nama lain ialah Sumiat Tulus Pranowo, Risman Nuryadin, Lawrence Manurung dan Salahudin Rafi yang mengawali karir mereka dari Teknisi Elektronika di Bandara Halim Perdanakusuma. Sedangkan dari Garuda, ada beberapa teman yang juga memulai karirnya dari bawah sebagai petugas Passenger And Baggage Groundhandling dan Flight Operation Officer baik di Halim PK maupun Bandara Soekarno Hatta. Karena ketekunan dan loyalitas yang tinggi pada perusahaan, mereka berhasil menjadi Duty Manager, Operation Manager dan akhirnya Station Manager baik di dalam maupun di luar negeri.

Selain itu ada beberapa yang pindah ke instansi lain seperti PT Jasa Angkutan Semesta, Gapura Angkasa dan Cardig (Cargo Dirgantara) untuk menjabat sebagai Assistant Manager, Manager dan Senior Manager. Membina karir di perusahaan penerbangan dan groundhandling baik swasta maupun BUMN berbeda dengan PNS karena PNS karirnya berdasarkan pada tingkat pendidikan dan golongan bukan berdasarkan pada skilled dan profesi. Di Kementerian Perhubungan, selain jabatan Esselon I yang sudah berbau politis, jabatan baik Eselon II dan III selalu berdasarkan pada golongan kepangkatan yaitu Untuk Eselon II minimal golongan IVB sedangkan Eselon III golongan IVA. Memang menjadi PNS paling enak untuk lulusan S1 langsung diangkat menjadi golongan IIIA sedangkan DIII golongan IIC. Ditjen Perhubungan Udara sekarang ini banyak menerima lulusan umum daripada jurusan penerbangan seperti dari teknik sipil, elektro, geodesi, informatika, hukum, akuntansi, manajemen dll dan lulusan inilah yang banyak menjabat baik Eselon I, II maupun III. Dulu jabatan Dirjen Perhubungan Udara selalu dijabat oleh mantan penerbang baik dari militer maupun sipil dan begitu juga Dirjen Pehubungan Laut yang dijabat oleh mantan nakhoda. Di TNI, pucuk pimpinan selalu dijabat oleh perwira operasional seperti jabatan KASAU dijabat oleh perwira penerbang baik tempur maupun transpor, KASAL dari perwira pelaut sedangkan KASAD dari Kopasus atau paling tidak Infanteri. Dalam masalah karir, tidak semua orang yang punya skilled dan profesi mendapatkan jabatan struktural, oleh karena itu di beberapa instansi terdapat

jabatan fungsional seperti ATC BSH dimana saya termasuk penggagasnya pada tahun 1999-2000. Di Lembaga Penelitian dan Riset milik pemerintah seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Kementerian Ristek, BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional), LAPAN (Lembaga Antariksa Dan Penerbangan Nasional), Puspitek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi), perguruan tinggi dll, banyak terdapat jabatan fungsional karena tidak semua orang berbakat jadi pemimpin tapi ada juga yang berbakat menjadi peneliti dan pengajar. Tapi untuk mendapatkan jabatan fungsional ini tidak semudah jabatan struktural karena selain jam terbang, persyaratannya juga berat. Berbeda dengan di negara-negara maju yang lebih cenderung ke jabatan fungsional, di Indonesia jabatan strukturallah yang lebih popular tapi setelah tidak menjabat lagi, biasanya simantan pejabat ini sudah tidak berperan karena tidak mempunyai profesi dan skilled yang jelas. Oleh karena itu dimana pun kita bekerja, bekerjalah dengan ikhlas, jujur, ceria, tekuni profesi dan tingkatkan skilled serta tetap belajar dalam menimba ilmu yang lebih tinggi karena skilled dan professionalisme itu tidak instant tapi membutuhkan jam terbang. Sekarang orang tidak lagi menanyakan berapa jumlah gelar akademik yang anda peroleh, tapi apa profesi dan skilled anda?. Kalau sudah mempunyai profesi yang jelas dengan skilled yang tinggi, berprestasi dan menonjol serta diimbangi juga dengan pendidikan yang memadai, maka InsyaAllah jabatan itu akan datang dengan sendirinya. *pengamat bidang operasi bandara

Edisi 08 | Agustus 2016

71


Foto Event

Jurusan Teknik Listrik Bandara STPI Curug

Adakan Reuni Akbar Teks/Foto Suwantin Oemar/Awaluddin

menjabat di lingkungan Kementerian

meriah dengan tampilnya hiburan

Perhubungan dan PT. Angkasa Pura

oleh bintang tamu 4 Sekawan (Komar,

1 serta PT. Angkasa Pura 2. Mereka

Ginanjar, Mohan dan Nur tompel),

adalah M. Suryawan Wakan (RTL 20/

Jagad Ariyani serta penyanyi Evi

Senior General Manager Bandara

Tamala.

Soekarno Hatta), Yanus Suprayogi

Ketua Ikatan Alumni STPI terpilih Yanus Suprayogi

A

Acara terasa semakin meriah

(RTL 14/Mantan GM Bandara Juanda),

dengan tampilan Drumband Alumni

Titik Narang (RTL 11/Ka. Balai Teknik

untuk mengiringi alumni menuju

Penerbangan), Yuyus Yudana (RTL 11/

ruang makan taruna dari tempat acara

Ka. UPBU Luwuk), Nurul Anwar (RTL

Reuni (Wisma Rast). Sarapan pagi Ala

24/Ka. UPBU Nunukan), dan beberapa

Taruna yaitu cara makan dan menu

Pejabat dan mantan pejabat lainnya.

makan sesuai waktu jadi taruna.

Teknik Listrik Bandara STPI telah meluluskan D.II TLB (RTL) sebanyak

Selama acara tersebut juga dilakukan penjaringan kandidat ketua

lumni Sekolah Tinggi Penerbangan 37 angkatan, D.III (PTL) sebanyak 23

Ikatan Alumni yang akan dipilih. Dalam

Indonesia (STPI) jurusan teknik

Angkatan dan D.IV TLB sebanyak 16

pemilihan kandidat itu terpilih 3 orang

angkatan.

teratas yaitu Yanus Suprayogi (RTL

listrik bandara menggelar Reuni Akbar pada 30-31 Juli di kampus STPI Curug. Ketua Panitia Reuni Akbar Budi

Sejumlah Kepala bandara turut hadir pada acara tersebut antara

14), Fahrojie (RTL 15) dan Cece Tarya (RTL 21).

Kartika mengatakan pertemuan

Kabandara Syukuran Amiruddin

silaturahim ini dihadiri oleh sedikitnya

Luwuk Yuyus Yudana, Kepala Balai

nama-nama tersebut, akhirnya Yanus

450 orang dengan rincian 350 alumni

Teknik Penerbangan. “Reuni Akbar

Suprayogi memperoleh suara 59,8%,

Teknik Listrik Bandara (TLB), 65

dihadiri lebih 400 alumnus yang kini

diikuti oleh Fahrojie di tempat kedua

Taruna/Taruni TLB, keluarga alumni

tersebar di sejumlah bidang,� ujar Budi dengan suara 20,5% dan Cece Tarya

dan para undangan.

Kartika didampingi Khoirul Anam.

Dia mengatakan bahwa hampir

Acara reuni akbar ini diisi dengan

Setelah dilakukan polling terhadap

pada tempat ketiga dengan suara 19,7%.

seluruh angkatan hadir dalam acara

berbagai kegiatan mulai dari malam

reuni akbar itu, mulai dari angkatan

keakraban, hiburan dan games,

Ketua Ikatan Alumni TLB STPI Curug,

pertama AET/RTL 1 sampai dengan

kuliner jajanan/makanan barak

Yanus Suprayogi juga dilantik sebagai

angkatan yang baru lulus di bulan

dengan menampilkan beberapa

General Manager Bandara I Gusti

september 2016 yaitu PTL 23.

makanan yang pernah dijual di

Ngurah Rai menggantikan Trikora

Pujasera Barak.

Harjo. Serah terima jabatan digelar

Diantara alumni yang hadir ada beberapa alumni yang sekarang

72

Edisi 08 | Agustus 2016

Acara reuni akbar semakin

Sehari setelah terpilih sebagai

Kamis (4/8/2016). B


Edisi 08 | Agustus 2016

73


Tourism

PT Propan Raya

Gelar Malam Arsitektur Nusantara 2016 Teks & Foto Siaran Pers Propan

Presdir PT. Propan Raya Hendra Adidarma, Ignasius Jonan (ketika menjabat Mehub), Menpar Arief Yahya dan Kepala BEKRAF Triawan Munaf

Ignasius Jonan (ketika masih menjabat Mehub) memberikan hadiah kepada pemenang utama Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2015 Bandar Udara Mali Alor yaitu PT. Nataneka Asimetris

S

ebagai wujud kepedulian akan kelestarian arsitektur Nusantara, belum lama ini PT Propan Raya bersama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif dan IAI menyelenggarakan Malam Arsitektur Nusantara 2016. Malam Arsitektur Nusantara 2016 merupakan puncak dari penyelenggaraan Trilogi Sayembara Desain Arsitektur Nusantara dengan

74

Edisi 08 | Agustus 2016

tema “Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara “ yang digelar sejak tahun lalu. Acara ini berlangsung di JCC, Jakarta, Jumat (22/7/2016). “Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara bukan sekadar sayembara gagasan namun sayembara karya terbangun di mana karya pemenang utama akan menjadi master desain pada proyek pembangunan Bandar Udara Mali Alor pada tahun 2017/2018 dan Tim Arsitek

Pemenang akan menjadi arsitek dalam pembangunan Bandar Udara Mali Alor,” ungkap Yuwono Imanto, Ketua Panitia Sayembara Desain Arsitektur Nusantara sekaligus Direktur Marketing PT Propan Raya. Berbagai pihak menilai pembangunan bandara melalui proses sayembara merupakan langkah bagus dan menghasilkan banyak alternatif pilihan desain. Diharapkan bisa diteruskan di masa – masa mendatang dan disempurnakan agar menjadi sebuah model yang baik dalam pembangunan sebuah bandara. Setelah melalui tahapan seleksi dan proses maka terpilih 6 hasil karya peserta yang masuk babak penjurian final pada 28 April 2016 lalu. Pada Malam Arsitektur Nusantara 2016 itu diumumkan tim yang menjadi juara sayembara desain Bandar Udara Nusantara. Juara pertama memperoleh hadiah uang Rp 150.000.000,- dan dua tim yang menjadi juara harapan mendapatkan hadiah sebesar Rp 100.000.000 untuk masingmasing tim. B


Tourism

Sayembara Arsitektur 10 Destinasi Wisata Teks & Foto Siaran Pers Propan

Menpar Arief Yahya meresmikan peluncuran Sayembara Perancangan Pondok Wisata/Homestay Nusantara

CEO PT. Propan Raya Kris Adidarma dan Direktur Marketing PT. Propan Raya Yuwono Imanto

S

elain mengumumkan pemenang Sayembara Desain Bandar Udara, pada Malam Arsitektur Nusantara 2016 itu juga diluncurkan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara untuk mendukung pengembangan 10 Destinasi Wisata Prioritas Indonesia 2016 dengan tema : Sayembara Perancangan Pondok Wisata/Homestay Nusantara. Lewat sayembara yang akan diikuti oleh arsitek – arsitek dari 10 lokasi Destinasi Wisata prioritas dan juga dari arsitek seluruh Indonesia, diharapkan akan menghasilkan karya desain yang

unik dan mencerminkan dari masingmasing daerah yang akan menjadi ikon pariwisata. “Indonesia sangat kaya akan arsitektur tradisional yang beraneka ragam dan unik dari berbagai daerah di penjuru Nusantara,” ungkap Kris Adidarma selaku CEO PT. Propan Raya. Menurutnya, arsitektur kita di samping mencerminkan kearifan budaya lokal juga pada dasarnya ramah lingkungan dan beradaptasi dengan alam. Warisan budaya dan teknologi yang sudah ada tersebut, apabila dikembangkan dengan inovasi

dan ide kreatif dapat melahirkan suatu karya arsitektur yang mengangkat bangsa Indonesia ke tingkat dunia. Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan langkah melestarikan dan mengembangkan desain Arsitektur Nusantara, tidak hanya sebagai upaya menjaga kearifan budaya lokal Indonesia sekaligus juga untuk melahirkan ikon-ikon desain bangunan dan infrastruktur lingkungan. “Ikon-ikon itu menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Menpar Arief. Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan antara lain dengan melaksanakan program pengembangan 10 lokasi destinasi wisata. Pemerintah akan membangun 100.000 home stay di 10 lokasi Destinasi Wisata tersebut. Untuk itu Kementerian Pariwisata Republik indonesia, PT. Propan Raya, BEKRAF dan IAI menyelenggarakan Sayembara Perancangan Pondok Wisata/Homestay Nusantara dimana pemenang sayembara ini akan diumumkan pada tanggal 27 September 2016. B Edisi 08 | Agustus 2016

75


Accommodation

GM Hotel Luwansa Harry Saptadi

Dari Kapal Pesiar Jatuh Hati ke Hotel Teks & Foto

M

enjadi seorang General Manager (GM) sebuah hotel bukan merupakan tugas baru bagi Harry Saptadi. Selama 26 tahun, ia mendedikasikan hidup untuk bekerja di bidang perhotelan. Sampai akhirnya ia pun jatuh cinta dengan perhotelan dan terus menikmati bidang ini. Salah satu yang membuatnya senang dengan dunia perhotelan adalah kesempatan yang besar bertemu dengan banyak orang dari berbagai golongan. Kepada majalah Bandara, akhir pekan lalu ia berbagi kisah. Perjalanannya dimulai setamat dari SMA, beliau melanjutkan studi Diploma 3 di sekolah perhotelan ‘National Hotel Institute’ (NHI) di kota Bandung. Lulus dari NHI, Harry mulai bekerja di salah satu cruise ship (kapal pesiar) internasional sebagai waiter hingga posisi terakhir sebagai head waiter, yang membawa beliau berkeliling dunia bertemu dan belajar berbagai macam budaya dan dunia perhotelan. Karena memiliki motivasi untuk selalu maju dan tidak mau tertinggal di bidang pendidikan, sambil terus meniti karir di berbagai macam hotel, beliau berhasil menamatkan pendidikan strata 1 ( S1 ) jurusan Ekonomi Perusahaan dari salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jakarta. Harry tercatat pernah bekerja di berbagai hotel berskala nasional semisal Hotel Santika, Grand Kemang, Hermes Hotel & Ressort dan hotel-hotel internasional seperti Le Meridien, Mandarin, Ibis Mangga Dua di Jakarta serta Novotel Jogja. Pada tahun 2014, ia dipercaya oleh Santiniluwansa Kelola Persada untuk memegang salah satu property hotelnya di kota Palangkaraya yaitu Luwansa Hotel Palangkaraya dimana sebelum bertugas saat ini ia menjabat sebagai salah satu Departemen Direksi Grup Hermes Medan. Bapak yang murah senyum dan senang berbagi pengalaman serta motivasi hidup ini mempunyai hobi travelling (berwisata) dan olah raga bersepeda. Kepada para stafnya ia selalu memberikan pesan dan nasehat untuk selalu memiliki semangat dan keinginan berubah dengan bekerja ikhlas dan senang agar dapat bersaing dalam kerasnya persaingan dunia perhotelan saat ini. B

76

Edisi 08 | Agustus 2016

Harry Saptadi


Edisi 08 | Agustus 2016

77


Accommodation

Hotel Niagara

Hadir Ditengah Persaingan Ketat Teks Rosy dan foto Riska

Convention, Exhibition (MICE), akses wi-fi, ball room. Mujamin, Front office beverage and food manager Hotel Niagara, menjelaskan Hotel Niagara mengunggulkan keunikan dan pesona tersendiri tanpa meninggalakan kecanggihan serta profesionalitas pelayanan yang berbungkus senyuman ramah.

Mujamin dan Swarno Sipayung

H

otel Niagara terletak di ketinggian di atas sebuah bukit yang menghadap ke Danau Toba. Sungguh suatu pemandangan yang indah dengan lingkungan yang masih asri. Hotel ini merupakan salah satu tempat yang sempurna untuk menjelajahi dan menemukan keajaiban dan keindahan Danau Toba yang sudah terkenal ke

78

Edisi 08 | Agustus 2016

mancanegara. Di tengah ketatnya kompetisi bisnis hotel di sekitar Danau Toba, Hotel Niagara mencoba hadir dengan segala fasilitas hotel-hotel berbintang dalam mengakomodasi tiap kebutuhan dan keinginan kustomer. Fasilitas yang dibutuhkan oleh tamu selalu tersedia di Hotel Niagara seperti fasilitas Meeting, incentive,

Dia menjelaskan bahwa untuk menunjang kelancaran pelayanan hotel, pihak manajemen merekrut tenagatenaga trampil yang bekerja untuk melayani para tamu dengan memberi kenyamanan kepada pengunjung. Karyawan yang bekerja di Hotel Niagara, kata Mujamin, kebanyakan pendatang yang berasal dari dari luar Koata Medan. Tapi, bukan berarti tidak ada warga masyarakat di sekitar. Salah satu yang menjadi ciri khas Hotel Niagara, katanya, adalah kulinernya yang sudah sangat terkenal di kalangan para tamu. Kuliner yang disediakan antara lain nasi goreng kampung, ikan mas arsik bumbu andaliman dan mie goma. B


Edisi 08 | Agustus 2016

79


Accommodation

Hotel The Pade Aceh

Tawarkan Konsep Design Arsitektur Timur Tengah

T

he Pade Hotel menawarkan konsep design arsitektur Timur Tengah yang hangat dan elegan. Berlokasi di areal persawahan dengan latar belakang pemandangan bukit barisan, dan dipadukan dengan kualitas pelayanan yang baik membuat hotel ini dapat diterima oleh pasar. The Pade Hotel mengusung konsep Boutique Hotel, dengan total 65 kamar, 6 Suite rooms yang menghadap langsung ke taman/persawahan dan pemandangan bukit barisan, serta 59 deluxe rooms. Setiap kamar dilengkapi dengan Private Balcony. Tersedia Ruangan meeting, Kolam renang, restaurant, City tour package, Shuttle service dan berbagai fasilitas menarik lainnya. Yang unik adalah terdapat Jogging track di areal persawahan yang dapat dinikmati

80

Edisi 08 | Agustus 2016

oleh para tamu. Reckyanto Mella, General ManagerThe Pade Hotel & Dive Resort, mengemukakan bahwa perkembangan bisnis hotel di Provinsi Aceh sangat pesat. Untuk itulah, pihak manajemen terus melakukan ekspansi untuk mengantisipasi meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancangera. Selain di Aceh Besar, kata Reckyanto, The Pade Hotel juga melakukan ekspansi ke Pulau Weh / Sabang dan di daerah tersebut telah beroperasi The Pade Dive Resort. Pihak manajemen, katanya, berusaha agar standar pelayanan dan fasilitas yang ada benar benar prima dapat dirasakan tamu. “Kombinasi antara pelayanan terbaik, fasilitas hotel yang baik dan

pemandangan persawahan dan bukit barisan dilatar belakang hotel adalah merupakan keunggulan yang kami yakini dapat membuat Hotel ini tetap dapat kompetitif dan menjadi pembeda dengan hotel lainnya. Intinya, kami berusaha agar ekspektasi tamu dapat kami penuhi selama berada bersama kami, “katanya. Dia mengemukakan bahwa visi dan misi perusahaan adalah ikut berkontribusi dalam mengangkat potensi pariwisata setempat seraya turut pula mengembangkan SDM lokal. “Filosofi yang diusung oleh Founder The Pade adalah menginginkan the Pade Hotel menjadi wujud ekspresi Putra Putri Aceh untuk menjadikan The Pade Hotel sebagai representasi dari kekhasan Aceh, Senyum Aceh dan juga kehangatan Aceh, “ katanya. B


Edisi 08 | Agustus 2016

81


Accommodation

Hotel Amaris Pelembang

Beri Promosi Discount Merdeka

GM Amaris Hotel Pelembang Baharudin Adam

A

maris Hotel Palembang memberikan Promo Discount Merdeka bagi para tamu yang akan menginap di Amaris Hotel Palembang. Selama periode tersebut, harga yang kami tawarkan Rp. 371.000,- nett per malam, sudah termasuk sarapan untuk 2 orang. Promo kamar ini hanya berlaku pada 17 Agustus 2016. Harga Rp. 371.000,- nett mengandung filosofi yaitu angka 3

82

Edisi 08 | Agustus 2016

yang mengartikan sudah menginjak 3 tahun beroperasionalnya Hotel Amaris di Kota Palembang dan angka 71 mengartikan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 71 tahun. Selama hampir 3 tahun ini, Amaris Hotel Palembang selalu konsisten memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu. Amaris Hotel Palembang yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun No. 1836

selalu mensupport segala kegiatan di Sumatera Selatan dan Palembang pada khususnya. Amaris Hotel Pelembang memiliki 180 kamar dengan 7 ruang meeting yang nantinya akan sangat membantu dalam menyukseskan segala kegiatan yang ada di Kota Palembang. Untuk memberikan kemudahan bagi para tamu hotel dalam proses pembookingan kamar, Amaris Hotel saat ini mempunyai fasilitas Direct Booking melalui website di www. amarishotel.com. Dengan melakukan reservasi melalui website www. amarishotel.com, para tamu setia Amaris Hotel akan mendapatkan banyak benefit. Adapun benefit yang diberikan adalah Free SIP membership, late check out until 2 p.m, early check in from 10 a.m, free daily afternoon tea, dan high speed wifi connection 27 mbps. Dengan adanya booking online di www.amarishotel.com, Amarais Hotel berharap dapat memberikan banyak kemudahan untuk para tamu dalam proses pembookingan kamar. B


Edisi 08 | Agustus 2016

83


Accommodation

Hotel Amaris Bengkulu

Favorit dan Diminati Tamu Teks dan foto Suwantin Oemar dan Erwin Nurdin

B

isnis perhotelan terus tumbuh dan berkembang di Provinsi Bengkulu. Sejumlah hotel baru bermunculan seiring dengan pertumbuhan perekonmina daerah. Salah satu diantaranya adalah Hotel Amaris yang menocoba turut bersaingan dan mencari pasar di bisnis hotel di Provinsi Bengkulu. General Manager Hotel Amaris Bengkulu Yugi Maulana mengemukakan bahwa bangunan Hotel Amaris Bengkulu kokoh berdiri lima lantai dan memiliki sebanyak 80 kamar. Dengan desain minimalis dan modern dengan view menghadap ke Pantai Panjang dan sudut Kota Bengkulu, menjadi daya tarik bagi para

84

Edisi 08 | Agustus 2016

tamu hotel. Yugi Maulana menjelaskan bahwa setiap lantai hotel memiliki warna cat yang berbeda. “Sekitar 90% karyawan hotel merupakan putra daerah, banyak diantaranya warga asli Kelurahan Penurunan, “katanaya. Yugi menjelaskan sejumlah fasilitas yang disiapkan untuk masing-masing kamar hotel adalah seperti LCD Televisi 32 inchi, kamar berpendingin udara (AC) plus air minum botol yang setiap harinya disiapkan. Pada bagian kamar mandi, disiapkan sikat gigi, handuk dan sandal, serta sabun cair yang bisa digunakan gratis para tamu selama menginap. Selain itu, katanya, ada juga

standing shower plus air panas dan dingin. “Bagi Anda yang Muslim, tak perlu khawatir untuk arah kiblat sebab di dalam kamar sudah disiapkan arah panah dilangit-langit kamar, “kata Yugi, yang baru bekerja satu tahun lebih sedikit di Hotel Amaris, Bengkulu. Dia mengemukakan bahwa pihak manajemen hotel juga menyiapkan dan menyediakan ruang fasilitas untuk pertemuan. Hotel Amaris menyediakan meeting room. Setiap ruang mampu menampung 40 orang. Hotel juga menyediakan satu kolam renang yang sementara waktu baru diperuntukkan buat tamu hotel. B


Edisi 08 | Agustus 2016

85


Accommodation

GM Amaris Muaro Bungo Agus Miran

Hubungan Baik Perlu Dijaga Teks dan foto Suwantin Oemar dan Erwin Nurdin

GM Hotel Amaris Muara Bungo, Jambi Agus Miran

M

enempati posisi sebagai general manager di sebuah hotel bukanlah perkara mudah, hanya orang-orang tertentu saja bisa meraih posisi tersebut, mengingat bisnis perhotelan adalah bisnis jasa dan butuh pengalaman untuk mengelolanya. Untuk menempati posisi itu tidak saja dibutuhkan pengalaman yang luas, tapi juga perlu kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dalam rangka menarik tamu untuk berkunjung dan menginap di hotel. Dan... seorang yang beruntung

86

Edisi 08 | Agustus 2016

menempati posisi sebagai general manager itu adalah Agus Miran. Dia sekarang dipercaya oleh salah satu hotel berbintang yaitu Amaris Hotel di Muaro Bungo, Provinsi Jambi untuk menempati posisi sebagai general manager di hotel tersebut. Bekerja di hotel memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, apalagi saat ini persaingan di bisnis perhotalen semakin ketat dengan munculnya hotel-hotel baru. Pihak Manajemen dituntut untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk menjadi pemenang dalam persaingan.

Seorang eksekutif hotel harus kreatif dan mampu mencari terobosanterobosan supaya tamu merasa senang dan nyaman tinggal di hotel. Bagaimana kiat Agus Miran dalam mengelola hotel, yang memiliki 99 kamar itu agar bisa sukses menghadapi persaingan. “Masalah yang paling utama di bisnis perhotelan adalah menjaga hubungan yang baik dengan para relasi, “ katanya. Selain itu, masalah penting yang tidak boleh dilupakan di bisnis perhotelan adalah soal pelayanan kepada setiap tamu yang datang. “Berikanlah pelayanan yang terbaik kepada para tamu, buatlah tamu terkesan dengan pelayanan kita, sehingga mereka merasa nyaman dan betah tinggal d hotel, “ kata Agus Miran. Bila dua itul sudah dikerjakan dengan sebaik-baiknya, dia optimistis, para tamu yang akan berkunjug ke sebuah hotel akan terkesan dan mereka akan kembali lagi. “Inilah kunci suksesnya sebuah bisnis hotel, “katanya. Selain itu, menurut dia, fasiltas yang dibutuhkan oleh para tamu hendaknya juga harus tersedia di hotel seperti wifi, kolam renang, dan fasilitas lainnya. Kerja di hotel, menurut dia, adalah harus mengutamakan layanan kepada setiap tamu yang datang. “Tamu dengan berbagai latar belakang budaya dan pendidikan yang macam-macam harus dilayani dengan sepenuh hati agar mereka betah tinggal di hotel,” kata pria yang bekerja di Amaris Muaro Bungo itu sejak 2014. B


Edisi 08 | Agustus 2016

87


Accommodation

Hotel Grand Elty

Hijaukan Pantai Kalianda Teks Suwantin Oemar & Awaludin

General Manager Hotel Grand Elty Dwi Prasetyo

H

otel Grand Elty melakukan penghijauan di sepanjangn pantai dan wilayah sekitar hotel guna meningkatkan kenyamanan kepada para pengunjung hotel. Selain itu, kata, General Manager Hotel Grand Elty, Dwi Prasetyo, pihak manajemen hotel juga memperluas areal restoran demi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu hotel. Provinsi Lampung dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki garis pantai yang panjang, sehingga cukup banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi untuk sekedar menghabiskan

88

Edisi 08 | Agustus 2016

waktu, bersantai dan bermain dengan birunya air laut. Salah satu tempat yang menawarkan kenyamanan berlibur dan keindahan pantai adalah Grand Elty Krakatoa. Hotel itu terletak di Kawasan Krakatoa, Jalan Trans Sumatera Km 45 Merak Belantung, Lampung Selatan. Grand Elty Hotel merupakan sebuah hotel dan resort yang yang menawarkan keindahan pemandangan pantai. Pantai dengan pasir putih nan bersih, laut yang tenang karena minim ombak, menjadi tempat yang asyik untuk membunuh penat.

Dwi Prasetyo menjelaskan bahwa Grand Elty menawarkan satu hotel dengan konsep penginapan yang memadukan keindahan pantai. Hotel itu memiliki sedikitnya 76 kamar yang disediakan manajemen kepada pengunjung denga rincian 40 kamar hotel dan 36 villa. Fasilitas yang ditawarkan pihak hotel antara lain pendingin udara, welcome drink, kelengkapan kamar mandi, akses internet gratis, tv dengan program satelit. “Hotel Grand Elty memiliki keunggulan karena pemandangan pantainya, “katanya. B


Edisi 08 | Agustus 2016

89


Accommodation

Aston Solo Hotel

Sajikan Masakan Manado Ayam Tinoransak A

ston Solo Hotel perkenalkan Ayam Tinoransak, masakan khas nusantara yang lezat berasal dari Manado Sulawesi Utara. Bagi Anda yang berasal dari kota Manado dan sekitarnya tentunya sudah tak asing lagi dengan Ayam Tinoransak. Felix Ridwan, Executive Chef Aston Solo Hotel, menjelaskan bahwa Ayam Tinoransak memiliki rasa yang enak dan cukup pedas. “Dengan kombinasi kedua itu membuat Ayam Tinoransak banyak disukai banyak orang, “ ujar Felix Ridwan. Walaupun kebanyakan masakan Manado dibuat dengan bahan dasar ikan, namun Ayam Tinoransak ini cukup popular. Felix menjelaskan bahwa masakan Ayam Tinoransak khas Manado menggunakan rempah-rempah yang mengundang selera makan. Setelah matang dan siap di hidangkan, katanya, rasanya sungguh enak dan lezat. Rasa cabainya sudah tidak terlalu terasa pedasnya karena sudah di kombinasikan dengan daun jeruk dan sereh yang di cincang halus. “Pokoknya bagi anda yang suka masakan pedas, Ayam Tinoransak Ala Manado ini paling enak di santap dan di hidangkan dengan ubi rebus, “katanya.

Sensasi Kelezatan Ikan Kuah Asam Kuning Khas Aston Solo

90

Edisi 08 | Agustus 2016

K

enikmatan ikan kuah asam kuning sudah dikenal sejak zaman nenek moyang masyarakat Maluku. Bahkan karena lezatnya, dahulu ikan kuah kuning selalu disajikan untuk para petinggi tentara Belanda yang datang. Sumber sensasi kenikmatannya ada pada kuah kuningnya, terutama ketika rasa yang gurih, sedikit pedas, dan asam melebur menjadi satu melewati lidah. Hidangan ikan kuah asam kuning di olah rempah-rempah mantap sangat cocok dimakan ketika cuaca sedang mendung. Hidangan istimewa ini akan membuat anda tidak bisa lupa akan kelezatannya! Felix Ridwan, Executive Chef Aston Solo Hotel, mengatakan bahwa kematangan ikan kuah kuning ini ditandai dengan aroma kesegaran jeruk yang berpadu harum dengan daun kunyit yang menguap. Begitu menyeruput sesendok kuah, katanya, langsung terasa gurih ikan bercampur rasa asam yang menyegarkan. “Sensasi segar di badan pun membangkitkan gairah santap. Kunci dari masakan biar enak dan bergizi adalah menggunakan bumbu-bumbu dan rempah-rempah dari alam,” tuturnya.


Edisi 08 | Agustus 2016

91


Adver torial

Dosen dan Pegawai Unpab

Ikuti Pelatihan MHMMD

D

osen dan pegawai Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) mengikuti Pelatihan Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD) bersama trainer andal nasional Hj Marwah Daud Ibrahim, founder MHMMD, dan Fahrizal Muhammad, trainer senior MHMMD.

Rektor II Unpab, Hj Irma Fatmawati mengatakan, materi yang disampaikan oleh kedua trainer nasional tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh peserta, karena di dalamnya dibahas tuntas tentang bagaimana mengenali potensi diri, mencari peluang, mengelola hidup dan merencanakan masa depan.

Rektor II Unpab Dra Hj Irma Fatmawati SH, M.Hum menyerahkan cenderamata kepada trainer MHMMD Fahrizal Muhammad, seusai pelatihan MHMMD di Kampus Unpab.

Trainer nasional Hj Marwah Daud Ibrahim saat berbicara di depan peserta Pelatihan MHMMD di Gedung Mahtab 313 Kampus Unpab Medan.

92

Edisi 08 | Agustus 2016

Pelatihan ini, katanya kepada wartawan di kampus Unpab, Medan, sangat penting, mengingat Unpab kini merupakan perguruan tinggi swasta terbaik di Sumatera Utara. “Tentunya untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai itu, banyak hal yang harus terus diperbaiki dan dikembangkan, salah satunya potensi diri Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Unpab, “ katanya. Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari (23-25 Juni 2016) itu, dua trainer mengungkap kiat-kiat bagaimana mengenali potensi diri, mencari peluang, mengelola hidup dan merencanakan masa depan. Irma yang membuka dan menutup pelatihan MHMMD berharap seluruh civitas akademika Unpab punya komitmen yang kuat untuk mewujudkan Unpab menjadi universitas berkelas dunia atau World Class University tahun 2033. Setelah pelatihan ini, katanya, seluruh civitas akademika Unpab akan mengetahui potensi diri masing-masing dan selanjutnya mereka akan membuat peta kehidupan ke depan. Sebelumnya, pendiri MHMMD Hj Marwah Daud Ibrahim yang juga Presidium ICMI Pusat mengatakan peserta pelatihan diharapkan akan menjadi pemimpin dan penggerak perubahan mindset serta pembangunan karakter bangsa yang akan membiasakan masyarakat sekitarnya berpikir positif, berbicara positif, dan berprilaku positif. Kemudian menyadari bahwa tujuan hidup adalah memakmurkan bumi dan mengangungkan Tuhan.


Edisi 08 | Agustus 2016

93


Profil

Kepala Bandara Kol RA. Bessing Hundoyo

Terkesan Rafika Duri Teks & Foto Mauliana Noor

P

erjuangan masa lalu hingga mencapai karier saat ini, masih terekam jelas dalam ingatan Kepala Bandara Kol RA. Bessing, Hundoyo. Bahkan lulusan STM listrik ini, memiliki ingatan istimewa terhadap penyanyi Rafika Duri. Pria kelahiran Bojonegoro, 6 Maret 1959 tersebut, saat itu sedang memasang instalasi listrik di rumah kakak Rafika di kawasan Pasar Minggu. “Yang paling berkesan yah, pernah pasang listrik di rumah kakak Rafika, saya liat Rafika waktu itu pas bangun tidur,” ujarnya sambil tersenyum saat berbincang dengan Majalah Bandara di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. Pria berkulit sawo ini, bercerita setelah lulus dari STM listrik, merantau ke ibu kota untuk mencoba peruntungan jauh dari keluarga. Berbagai usaha dilkukan, mulai menjadi asisten teknisi listrik. Hingga akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Tarakan Kalimantan Utara. Untuk mencapai pulau Tarakan juga tidak mudah bagi Hundoyo, sulitnya transportasi udara saat itu, pulau harus dijangkau melalui jalur laut. “Saya ke Tarakan itu naik kapal kayu dari Surabaya selama satu minggu, nama kapalnya Bintang Nusantara berangkat dari pelabuhan Tj Perak. Saya merasakan terombang ambing, merasakan ombak yang makin lama buat pusing, mual, muntah hingga tidak doyan makan,” kenangnya. Pada 1981, Hundoyo diterima menjadi CPNS. “Karier saya di Bandara Juwata cukup panjang mulai 1982 hingga 2012 menjadi Plt Kasatker

94

Edisi 08 | Agustus 2016

Bandara lalu menjadi kepala bandara hingga sekarang,” imbuh dia. Menurut Hundoyo, tanggung jawab sebagai kepala bandara cukup besar. “Tapi itu merupakan kepercayaan kantor pusat terhadap saya,” kata ayah tiga orang putri ini. Dalam menjalani hidup, Hundoyo berprinsip hidup sederhana, selalu termotivasi. “Karena saya dulu tinggal dengan keluarga yang tingkat ekonomi yang sulit. Kadang dulu iri terhadap teman yang memiliki barang yang saya tidak saya miliki, tapi itu menjadi motivasi saya untuk berjuang. Hidup itu harus ditekuni,” tutup dia. B

Kepala Bandara Kol RA. Bessing Hundoyo


Edisi 08 | Agustus 2016

95


Tourism

Menpar Arief Yahya bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat me-Launching Festival Pesona Sangihe 2016

Menpar Arief Yahya Launching Festival Pesona Sangihe 2016 Teks dan foto Kemenpar.go.id

M

enteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa me-Launching Festival Pesona Sangihe dan Calender of Events 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Peluncuran festival dan kalender wisata, yang diluncurkan Selasa Malam (19/7/2016) tersebut sebagai komitmen dan langkah awal penguatan kerjasama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) dengan Kemenpar

96

Edisi 08 | Agustus 2016

dalam mengembangkan sektor kepariwisataan. Menurut siaran pers Kemenpar, pemerintah mendukung pelaksanaan even tahunan Festival Pesona Sangihe 2016 yang akan berlangsung di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 5 – 10 September 2016 serta calendar of events 2017 (Upacara Adat Tulude, Pemilihan Ungke Momo Sangihe 2017 dan Festival Pesona Sangihe 2017) dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe sekaligus mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik Festival Pesona

Sangihe 2016 dan Calender of Events 2017 sebagai wujud tekad Kabupaten Kepulauan Pesona Sangihe menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki berupa budaya dan daya tarik alam terutama wisata bahari dengan memanfaatkan popularitas Bunaken sebagai ikon marine tourism Manado, Sulut. “Kunci pengembangan destinasi terletak pada 3 A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas). Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Sulut hanya sampai di Manado dan Bunaken. Ke depan, perlu diciptakan kemudahan transportasi dari Manado atau Bunaken ke Kepulauan Sangihe,� kata Menpar


Tourism

Pementasan tarian tradisional Sulawesi Utara

Ruth Sahayana turut memeriahkan acara launching Festival Sangihe 2016

Arief Yahya. Dia menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mempunyai nilai strategis dalam mendukung program membangun dari wilayah pinggiran (nawacita) apalagi posisi kepulauan ini berdekatan langsung dengan wilayah negara tetangga Filipina. “Saya sangat merespon usulan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado agar pemerintah membuka jalur penerbangan ManadoDavao (Filipina). Saya minta agar dilakukan kajian seat capacity untuk

pengembangan destinasi baru ini,” kata Arief Yahya. Kepulauan Sangihe, kata menteri, merupakan titik singgah yang menarik bagi kapal layar. Pada Sail Karimata 2016 yang berlangsung Mei 2016 , Tahuna sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah bagi para yachter peserta sail dari AS, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris yang memulai pelayaran dari Davao (Filipina) dan perairan Malaysia menuju Kalimantan. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan pengembangan aksesibilitas menuju

Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi perhatian Pemprov Sulut dan instansi terkait. “Aksesibilitas menuju Kepulauan Sangihe bisa melalui penerbangan dari Bandara Samratulangi, Manado ke Bandara Naha dan selanjutnya meneruskan perjalanan wisata dengan menggunakan kendaraan mobil dan motor, sedangkan perjalanan melalui laut dari Pelabuhan Bitung Manado ke pelabuhan di Kota Tahuna,” kata Olly Dondokambey. Sementara itu Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa mengatakan, Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki terumbu karang beraneka ragam, gunung api di bawah laut (under water volcano) sebagai pesona tersendiri. “Para penyelam dapat menikmati pesona ini hanya dengan kedalaman 4 sampai 10 meter dari permukaan laut. Di sana juga ada beberapa spot diving menarik antara lain Shipwreg (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para, dan kawasan terumbu karang lainnya yang membujur dari Kepulauan Tatoareng hingga Kepulauan Nusa Tabukan,” kata Bupati Hironimus Rompas Makagansa. Kegiatan Festival Pesona Sangihe 2016 di Kabupaten Kepulauan Kabupaten Sangiheakan berlangsung pada 5 – 10 September. Acara itu akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pegelaran seni budaya (musik oli dan tari salo), inland tour, pameran pembangunan dan aneka lomba. Sementara itu untuk Calender of Events 2017 pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyiapkan even berupa Upacara adat Tulude (31 Januari 2017), Pemilihan Ungke Momo Sangihe (27-29 Juli 2017), dan Festival Pesona Sangihe (5 – 10 September 2017).

Edisi 08 | Agustus 2016

97


Tourism

Tour de Singkarak

Dylan Newberry Juarai Etape Pertama Teks & Foto Istimewa

P

ebalap asal Australia, Dylan Newberry menjuarai etape pertama Tour de Singkarak 2016 dari Dermaga Singkarak menuju Payakumbuh, Sabtu menjadi yang tercepat saat masuk finis di Ngalau Indah setelah membukukan catatan waktu 02:25:26.

Dylan memperkuat tim Data #3 Cisco itu mampu mengalahkan delapan pebalap yang berada dirombongan terdepan dalam saat adu sprint 200 meter menjelang finis. Bahkan pebalap dengan nomor start 125 itu masuk finis sendirian. Dibelakangkan baru tujuh

pebalap yang mampu dikalahkan yang didalamnya adalah dua pebalap Indonesia yaitu Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia dan Robin Manullang yang memperkuat Timnas Indonesia. Ditemui usai menyentuh garis finis Robin Manullang mengaku dirinya

Menpar Arief Yahya pada event Tour de Singkarak (TdS) 2016

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi

98

Edisi 08 | Agustus 2016

Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Race Director TdS/UCI Jamaludin, Kadispar Sumbar Burhasman dan Hendri Karnoza


Tourism

sebenarnya mempunyai peluang menyodok kedepan pada 500 meter menjelang finis. Hanya saja, ada kendala pada sepedanya sehingga posisinya diambilalih oleh pebalap didepannya. Balapan etape pertama terbilang seru. Setelah dilepas di Dermaga Singkarak, peserta kejuaraan yang menjadi kalender UCI ini langsung menyusuri tepian Danau yang menjadi ikon balapan yang sudah delapan kali digelar

ini. Semua peserta tetap dalam rombongan besar hingga menjelang tanjakan. Saat berada di tanjakan, rombongan mulai terpecah. Tidak hanya pebalap Indonesia yang tertinggal, namun beberapa pebalap asing termasuk dari Hongkong juga tertinggal jauh dengan rombongan terdepan. Masyarakat disepanjang jalan terlihat memberikan dukungan hingga titik King of Mountain (KOM) di Rao-Rao. B

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti

Raseno Arya dan Iqbal Alamsjah

Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Pemenang Etape I TdS Edisi 08 | Agustus 2016

99


Figure

Sudin

Staff Inspektorat Kemenpar

Hidup itu jalani saja apa adanya seperti air yang mengalir. Hal ini sesuai dengan motto hidup dari ayah 3 orang anak yang memiliki hobi bermain golf. “Dijalani saja dengan senang hati dan apa adanya layaknya air yang mengalir, kalau rejeki kan tidak kemana”. Ujar pria kelahiran Wonosari. B

Sutrisno

Pilih Darat

Kendati sejak 1982 bertugas di Bandara Temindung, Samarinda, Sutrisno Kabag TU sedikitnya kurang dari 10 kali, naik pesawat udara melalui bandara. Sutrino lebih memilih untuk menggunakan jalan darat. “Kurang dari 10 kali naik pesawat dari Temindung, selebihnya jalan darat, rutenya juga nggak ada kalau ke Jawa,” ujarnya. B

Arief Wahyu Pamungkas

Suka Dunia Penerbangan

Arief Wahyu Pamungkas, Bagian Airport Complience, Performance & Amp; Quality Assurance Dept di Angkasa Pura I mengaku suka terhadap dunia penerbangan. Alumni STPI jurusan Operasi Bandar Udara ini memulai karirnya di bidang penerbangan pada tahun 2013 di Air Nav. Namun, pada tahun 2014, ia bergabung dengan Angkasa Pura I. “Jurusan yang saya ambil di STPI dengan bidang pekerjaan yang saya tekuni di Air Nav itu berbeda. Tetapi, karena saya menyukai dunia penerbangan jadi bisa mengikuti pekerjaan tersebut dengan baik. Yang penting mau belajar, pasti bisa” ujarnya. B

Dwi Santoso

Selalu Senyum

Bagaimana Dwi Santoso mensikapi penugasan yang diberikan kepada ayah dua anak ini? Staf Keuangan Bandara Aek Godang melakukan semua penugasan dengan kerja tekun. “Saya lakukan dengan ikhlas dan ceria,” ujar wong Yogyakarta yang sudah jatuh cinta dengan Tapanuli Selatan. B

100

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

101


Figure

Celvin Wibowo

Lima Tahun

Tak terasa lima tahun sudah Celvin Wibowo bekerja di Hotel Amos Cozy. Sebelumnya ia pernah ditempatkan di bagian Event Organizer, sekarang bertugas di bagian Marketing. Ayah satu anak ini memiliki keahlian desain grafis. Saat ini tidak hanya di Hotel Amos Cozy, tetapi juga di Amos Provillage. B

Isti Budiono

Puasa Senin-Kamis

Pekerjaan memimpin hotel berbintang empat, tidak menghalangi Isti Budiono melakukan ibadah sholat dan puasa Senin-Kamis. Ayah dua anak yang kini General Manager Grand Zuri Pekanbaru rutin melaksanakan puasa Senin-Kamis dan sholat berjamaah tepat waktu. “Saya merasa nyaman dan tenang dengan sholat berjamaah. Soal puasa, sekalian jaga kesehatan,” ujar Isti yang belasan tahun jadi profesional hotel. B

Silvia Ningsih

Dari Awal

Sekolah di Pekanbaru, asal Bukit Tinggi Sumatera Barat, Silvi Ningsih, anak kedua dari enam bersaudara kini berlabuh di Hoel Amaris Muaro Bunga. “Saya mulai dari awal di Amaris,” ujar penggemar membaca dan travelling. B

Noviansyah

13 Jam

Macet ternyata bukan monopoli Brebes. Noviansyah, front office manager Hotel Grand Zuri Pekanbaru, biasa menempuh Pekanbaru-Padang delapan jam. Tetapi pada lebaran tahun ini, ayah tiga anak dengan keluarga harus bersabar menempuhnya dalam waktu 13 jam. “Macet ternyata juga merembet ke Padang,” ujar penggemar memancing dan durian ini. B

102

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

103


Event

Bandara Award 2016

Survei di 100 Bandara Bandara Awards 2016 kembali digelar. Survei pengguna jasa bandara dengan mengisi kuesioner oleh penumpang dilakukan di 100 bandara dari 296 bandara di seluruh Indonesia. Yoyoh Sulastri dengan Rizki memimpin tim keliling bandara di Sulawesi yang kemudian diikuti Joni. Sementara Yaya Maulana bersama Joni kemudian Viyanti Manullang keliling bandara di Kalimantan. Survei di Sumatera dipimpin langsung pemimpin redaksi Erwin Nurdin bersama enam anggota mengitari Sumatera sampai ke Aceh menggunakan kendaraan mobil. Kami berharap dengan Bandara Award ini, para pengelola bandara merasa dihargai kerja kerasnya meningkatkan pelayanan dan ada manfaat buat masyarakat. B Tim Majalah Bandara Viyanti, Riska, Rossy dan Awal, survei di bandara Aek Godang

Survei di Bandara Binaka Nias

Tarmizi dan rekan, Staf Bandara SIM Aceh Survei di Bandara Sultan Thaha, Jambi

Kabandara Singkil Sugiyat, Kadishub Edi dan tim survei

Tim Survei dan Darwisioanto di Tjut Nyak Dhien

Survey di Bandara Juwata Tarakan

Survei di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Survei di Bandara Temindung

104

Edisi 08 | Agustus 2016


Event

Survei Bandara Awards di Bandara Nunukan

Survei Bandara Awards di Bandara Nunukan

Survei Bandara Awards di Bandara Nunukan

Penumpang pelajar sedang mengisi Kuesioner di Bandara Binaka Nias

Survei di Bandara Syukuran Amiruddin, Luwuk Sulawesi Tengah

Tim Survei sedang membagikan kuesioner di Bandara Tjut Nyak Dhien

Survei di Bandara Silangit

Survei di Bandara Silangit

Survei di Bandara Silangit Edisi 08 | Agustus 2016

105


Event

7Th Bandara

Syukuran Karunia Ilahi Hari Jumat, 1 Juli 2016

T

al terasa, majalah Bandara, 1 Juli 2016 genap tujuh tahum. Majalah Indonesia, sang adik yang masih bayi, menginjak tahun kedua. Karunia Allah ini layak disyukuri. Ditengah persaingan media, khususnya media cetak yang ketat dan malah

106

Edisi 08 | Agustus 2016

banyak berguguran, majalah Bandara, Indonesia dan segenap produl ikutan seperti Bandara Awards, Buku 296 Bandara dan sejumlah media internal, masih bisa berjalan. Alhamdullilah, terima kasih ya Allah, terima kasih kepada segenap pembaca dan relasi. B


Edisi 08 | Agustus 2016

107


Event

Buka Puasa Ikhsan Tatang Bersama Anak Yatim dan Relasi Hari Rabu, 29 Juni 2016

108

Edisi 08 | Agustus 2016


Edisi 08 | Agustus 2016

109


Galer y Foto

Kepala Bandara Kol. RA Bessing, Hundoyo dengan tim Kalstar

Staff Bandara Juwata Tarakan, menggunakan pakaian adat

Avsec Bandara Nunukan, Kalimantan Utara

Tim di Bandara Aek Godang

Staff Bandara Kotabaru

Staff Bandara Kotabaru

Staf Bandara Rembele Takengon

Pasutri Gunawan dan Asma

110

Staf Bandara Rembele M. Amin, Iwan dan Marwan

Staf Bandara Mutiara Palu Edisi 08 | Agustus 2016

Renzi, Puji Rahayu dan rekan


Galer y Foto

Tim Avsec Bandara Rembele Romi dan rekan

Staff PKPPK di Bandara Aek Godang Edward dan rekan

Tim Bandara sedang berada di rumah Arsyad Nurdin Padang

Staf Bandara Binaka Nias, Partogi dan rekan

Binnerson dan rekan di Bandara Fl. Tobing

Staf Bandara Binaka Nias, Emanueli Gea dan rekan

Kabandara Juli Mudjiono bersama tim Airlines bdr Tjut Nyak Dhien

Tim Avsec Silampari, Shohib, Wawan, Zulpakar, Heri dan Masapas Edisi 08 | Agustus 2016

111


Handriyas dan rekan PT Propan Raya

Staff PT. Propan Raya

Rifky AK, Susi dan Harmanto

Inspektorat Kemenpar Lantai 23 Sudin, Zahara, Makmur dan rekan

Staf Fave Hotel Palembang

Supriyadi dan Peppy dan rekan

Silvi Staf Hotel Amaris Muara Bungo

112

Firda staf Hotel the Pade Aceh

Edisi 08 | Agustus 2016

Maya Staf CS Bdr Sultan Thaha

Front Office Hotel The Pade Aceh, Wahidi dan rekan


Edisi 08 | Agustus 2016

113


Cockpit

Terminal

P

enumpang pesawat acap menilai suatu bandara dari terminalnya. Begitu turun dari tangga pesawat atau keluar dari garbarata, mereka melihat terminal terlebih dahulu. Pujian terlontar manakala melihat terminal yang bersih, teratur, rapih, dan banyak aksesoris menyejukkan mata. Terminal bandara merupakan bangunan di mana penumpang berpindah antara transportasi darat dan fasilitas yang membolehkan mereka menaiki dan meninggalkan pesawat. Di terminal, penumpang membeli tiket, menitipkan bagasinya, dan diperiksa pihak keamanan. Bangunan yang menyediakan akses ke pesawat (melalui garbarata) disebut ‘concourse. Tetapi, sebutan “terminal” dan “concourse” kadang-kadang digunakan bergantiganti, tergantung konfigurasi bandara. Pada bandara kecil memiliki sebuah terminal sementara bandara besar memiliki beberapa terminal dan/atau concourse. Di bandara kecil, bangunan terminal tunggal melayani semua fungsi sebuah terminal dan concourse. Sekarang ini terminal bandara dibangun dengan konsep serius. Artinya bukan dibangun biasa saja seperti yang lalu. Konsep yang dipakai di beberapa negara adalah rancangan budaya setempat. Begitu berada di terminal, seketika bisa menafsirkan budaya setempat. Entah itu lewat gaya arsitektur atau ornamen-ornamen lainnya. Misalnya menggambarkan karya besar arsitektur, seperti Terminal 1 Bandara Charles de Gaulle atau Terminal 5 di Bandara JFK New York. Beberapa terminal dirancang sesuai dengan budaya daerah sekitarnya, contohnya terminal di Sunport

114

Edisi 08 | Agustus 2016

Internasional Albuquerque di New Mexico, yang dirancang dengan gaya Kebangkitan Pueblo yang dipopulerkan oleh arsitek John Gaw Meem. Bicara di Indonesia, beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Seperti halnya di bandara beberapa negara yang disebutkan tadi, Terminal 3 merupakan karya arsitektur unggul dan menggambarkan budaya Indonesia. Maka, tatkala orang asing yang pertama kali menginjakkan kakinya di Terminal 3 maka ia bisa membayangkan Indonesia sejenak. Oleh karena itu, tepat jika penerbangan internasional menggunakan Terminal 3 tersebut, walau pemindahannya dilakukan secara bertahap. Dari Terminal 3 itu penumpang asing digiring untuk menuju destinasi wisata di pelosok Indonesia. Tinggal bagaimana cara menggiringnya. Lagi pula bagaimana terminal dibuat ramah, nyaman dan aman. Jangan sampai kasus pencurian bagasi penumpang terjadi lagi. Jika kasus itu terulang, hancurlah citra Indonesia. Terminal sebagai gerbang sebuah negara tidak memberikan citra semestinya sebagai

negara yang punya banyak destinasi wisata. Terminal 3 Ultimate ini berkapasitas 25 juta penumpang per tahun. Terminal ini akan melayani penerbangan internasional dan domestik. Adapun total gate di Terminal 3 ultimate mencapai 28 gate dimana 10 gate internasional dan 18 gate domestik. Luas bangunan terminal 3 ultimate ini mencapai 422.804 meter persegi dimana 331.101 meter persegi terdiri dari bangunan terminal, 85.578 meter persegi gedung parkir, dan 6.124 meter persegi sebagai gedung VVIP. Hong Kong memiliki terminal tunggal 570.000 m2 di Bandar Udara Internasional Hong Kong. Bandingkan dengan Terminal 3 Bandar Udara Internasional Beijing Capital, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok akan menjadi terminal tunggal terbesar dengan luas 900.000 m2 ketika dibuka pada tahun 2008. Bangunan tersebut menangani 100 juta penumpang. Boleh dibilang,Terminal 3 Ultimate sejajar dengan terminal besar di belahan dunia. Tentu ini membanggakan. Dan akan lebih membanggakan jika Terminal 3 menjadi gerbang Indonesia yang memesona. Toto TIS Suparto


Edisi 08 | Agustus 2016

115


116

Edisi 08 | Agustus 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.