001
KA . VE
Akademik
Perancangan Arsitektur 1
2017
Pembimbing: Wawan Ardiyan Suryawan, ST., MT.
KA.VE merupaan sebuah "beyond dwelling", hunian yang tak sekedar hunian. Rancangan ini adalah sebuah rumah yang memenuhi kebutuhan penggunanya yaitu hunian kecil yang nyaman dan tempat usaha kafe yang asik. Lahan berada di sekitar area kampus, yang mana dekat dengan kepadatan orang dan tetap berada di area perumahan yang mana suasananya tetap tenang.
Dengan perencanaan pembedaan sirkulasi antara penghuni rumah dan pengunjung kafe membuat privasi rumah tetap terjaga. Bangunan tidak menempel dinding tetangga dengan bukaan disekeliling bangunan sehingga sirkulasi udara baik. Akses visual pengunjung kafe juga baik dengan bukaan besar disisi selatan tanpa bermasalah dengan panas matahari.
002
Kawoeng
Akademik
Perancangan Arsitektur 2
2018
Pembimbing: Fardilla Rizqiyah, ST., MT. -
Kawoeng merupakan galeri seni yang mengangkat tentang kebanggaan akan keberagaman budaya di Indonesia ditengah isu keseragaman budaya di Mulyosari.
Desain ini berusaha memunculkan kembali kebanggaan akan keberagaman tersebut.
Galeri seni yang menampilkan karya-karya seni dan budaya daerah dapat meningkatkan kembali masyarakat akan kehebatan daerahnya dan memunculkan kebanggaan akan daerahnya. Lalu sebuah meja dan beberapa kursi yang melingkar juga dapat membuat orang berkumpul dan bercengkrama serta hidangan jajanan daerah dan suasana lingkungan yang mendukung dapat membuat suasana berkumpul semakin berkesan. Dan akhirnya, rasa kebanggaan akan keberagaman itu diharapkan dapat muncul kembali.
003
Taman Pandang
Akademik
Perancangan Arsitektur 3
2018
Pembimbing: Dr. Arina Hayati, ST., MT.
Kenjeran merupakan daerah di pesisir timur pulau jawa
Kenjeran merupakan daerah potensi wisata bagi Kota Surabaya
Pembangunan infrastuktur publik kian digalakkan
Guna mengenalkan potensi wilayah pesisir yang terpendam
Transisi menjadi topik menarik untuk ditilik
Transisi yang merupakan perubahan suatu kondisi
Dipahami menjadi sebuah objek untuk diamati
Perputaran bumi terhadap porosnya membuat permukaan bumi
Mendapat cahaya silih berganti
Dalam perspektif penduduk tropis
Matahari terbit di pagi hari dan terbenam si sore hari
Singgungan matahari dengan garis horizon
Merupakan titik dimana malam berganti siang, siang berganti malam
Menampilkan sebuah pemandangan yang menakjubkan
Yang sangat elok untuk dipandang
Di bumi ini, jepang merupakan wilayah paling terkenal untuk menyaksikannya
Di Bandung, gunung batu tempatnya
Di Malang, bromo andalannya
Di Bali, hampir semua pantai di pesisir timurnya
Kalau surabaya? kenjeran mungkin potensi terbaiknya
Disinilah taman pandang ada
Membuat landmark baru bagi kota surabaya
Membuat slogan baru bagi pesisir kenjeran
Menguak potensi yang selama ini terpendam
Pada rancangan ini, difokuskan untuk merespon kondisi alam dan iklim pada lahan. Dari survey dan analisis lahan, didapat data denngan diagram seperti disamping. Dari data tersebut, maka selanjutnya akan mempengaruhi keputusan desain pada aspek-aspek tertentu pada rancangan seperti material dan orientasi masa.
Dengan mengusung konsep “bangunan bukan sebagai batas”, jogging track disini memiliki potensi juga untuk menjadi alat penghilang batas tersebut, selain dengan tangga dan tribun. Jogging track diperpanjang, naik, melingkari massa bangunan, hasilnya jogging track selain menjadi alat penghilang batas juga memiliki nilai lebih, yaitu sebagai sirkulasi vertikal dan memunculkan pengalaman ruang yang baru, dapat memandang lansekap sekitar di ketinggian.
Struktur rigid frame
Struktur ini merupakan struktur yang efiien dan sederhana yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bangunan.
Struktur berbahan beton, karena sesuai dengan konsisi iklim mikro lahan yang mengandung garam (bersifat korosif dan akan reaktif dengan struktur berbahan baja).
Struktur bidang (bracing)
Struktur ini merupakan struktur bidang dengan bahan baja dengan sistem konstruksi bracing frame. Struktur ini digunakan karena kebutuhan bentang yang lebar(20m). Struktur bracing ini menumpu balok pada setiap ujungnya. Bracing 2 buah, lalu dikaitkan keduanya sehingga membentuk ruang.
Taman atap
Taman atap (rooftop garden) pada umumnya berupa kontainer media tanam yang diletakkan diatas atap. Namun, hal tersebut membuat beban struktur menjadi berat dan volume media tanam yang terbatas.
Sebuah cara baru digunakan, yaitu dengan membuat kontainer media tanam tersebut lansung terhubung ke tanah dasar, sehingga beban media tanam ditanggung kontainer itu sendiri dan volume media tanam yang besar, karena terhubung langsung dengan tanah dasar.
Taman pandang merupakan suatu tempat yang nyaman
Untuk menikmati eloknya sang fajar dan kelamnya sang senja
Taman pandang merupakan ruang publik yang tepat
Untuk meniti hati menata jiwa memanjakan mata
Tak cukup memandang fajar dan senja yang singkat
Laut dan suramadu pun tak kalah memikat
Budaya lokal maupun band terkenal-pun dapat hadir disini
Keragaman biota lautpun menarik untuk diamati
Makanan? itu pasti hadir untuk mengisi
Perut mungil para penikmat sang mentari
Inilah taman pandang
Sebuah tempat untuk menikmati
Eloknya sang mentari
Menikmati hangatnya sang fajar
Dikala mata belum terbuka lebar
Menikmati senja yang kelam
Bersama dinginnya malam
004
Sinema Angkasa
Akademik
Perancangan Arsitektur 4
2019
Pembimbing: Nurfahmi Muchlis, ST., M.Ars.
Kawasan Darmo Surabaya sangat kental dengan suasana kolonialnya. Dan seiring dengan berkembangnya jaman, kawasan ini berkembang menjadi kawasan industri kreatif yang terkenal sebagai tempat anak muda dengan segmentasi tertentu. Kawasan ini memiliki tempat literasi, co-working space, kafe dan barbershop.
Secara kawasan juga, Darmo memiliki alur sirkulasi yang sangat bebas. Sangat fleksibel untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain mengingat juga seringkali ditiap akhir pekan, tempat-tempat tadi mengadakan event yang menarik massa secara bersamaan.
Kawasan ini juga menarik jika diamati dalam waktu yang berbeda. Diwaktu siang hari, kawasan ini layaknya perumahan pada biasanya dengan suasana kolonial yang tenang dan elegan. Tetapi jika malam hari, kawasan ini ramai dengan aktifitas industri kreatifnya.
Titik-titik ruang bersama dengan koneksi sirkulasi yang bebas menjadi hal yang didapat dari kawasan ini. Serta perbedaan suasana dalam rentang waktu yang berbeda menjadi pembentuk keputusan pada rancangan ini.
Bioskop dipilih menjadi tipe bangunan yang akan dirancang. Bioskop dihadirkan dengan 4 studio dengan 3 studio terbuka, merespon segmentasi waktu aktif sekitar lahan dan sebagai pembentuk suasana yang berbeda, serta ruang-ruang komunal terpisah yang bersama dengan studio-studio bioskop menjadi titik-titik ruang bersama yang dihubungkan dengan sirkulasi yang sangat fleksibel diantara titik-titik ruang tersebut.
Lingkungan dengan status situs kolonial serta perkembangan ruang-ruang kreatif baru menciptakan segmentasi tersendiri dalam gaya hidup kelompok kaum muda masa kini. Memunculkan pergerakan serta aktivitas yang terkonsentrasi pada rentang waktu yang relatif singkat -sore sampai malam hari- dengan fleksibilitas yang cukup tinggi.
Persepsi pengalaman pengguna menjadi hal yang memicu munculnya gambaran ini. Ditambah dengan pemahaman bahwa suasana pengguna dapat dipengaruhi oleh lingkungan, membuat elemen-elemen dengan konteks terkait menjadi faktor dari bagaimana sebuah ruang dihadirkan.
Fleksibilitas pergerakan membutuhkan kebebasan tertentu, membuat batasan sekeliling tapak menjadi perlu untuk dikaburkan, ruang menonton dengan skala tertentu yang terbagi, serta sirkulasi yang dinamis.
Kegelapan angkasa yang hadir menjadi batas ruang menimbulkan persepsi lain terhadap ruang serta memunculkan kontrol terhadap cahaya dalam film maupun ruang menjadi faktor yang dapat mengintervensi bagaimana ruang ada beserta suasana yang hadir bersamanya.
bioskop terbukacahayapolusi kontrol atraksi