Riau Pos

Page 1

AHAD

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

13 DESEMBER 2015 | 1 RABIUL AWAL 1437 | 40 HALAMAN

3 TPS Pemungutan Suara Ulang ROKAN HULU

1 Hafith Syukri Nasrul Hadi 88.146 Suara

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.id

PELALAWAN

Suparman2 Zukri MisranSyafaruddin Poti- 1 Harris Abdul Anas Badrun H. Sukiman 3 Erizal Zardewan 89.351 Suara 30.440 Suara 68.618 Suara 67.079 Suara

2

(42,39%)

(42,97%)

(14,64%)

(49,44%)

(50,56%)

(100 persen suara masuk di seluruh PPK Rohul (pilkada2015.kpu.go.id) )

(Rekapitulasi seluruh PPK di Kabupaten Pelalawan)

DUMAI

1

2

Muhammad Ikhsan Yanti Komalasari

20.298 Suara (17,42%)

3

4

Amris Sakti

Abdul Kasim - Agus Widayat Nuraini Maman Sufriadi

(17,83%)

(25,82%)

5

Zulkifli Eko Suharjo 32.618 Suara 20.772 Suara 30.085 Suara 12.725 Suara

(28,00%)

(10,92%)

(Dari 100 persen suara di PPK Kota Dumai (pilkada2015.kpu.go.id)

ROKAN HILIR

1

Wan Syamsir Yus Helmi Jazid 31.185 Suara

(15,49%)

2

3

4

(38,24%)

(18,13%)

(28,14%)

Suyatno Syafrudin Herman Sani Jamiludin Mohamad Ridwan Taem 76.980 Suara 36.483 Suara 56.637 Suara

(Dari 83,95 persen suara masuk di PPK se Rohil (pilkada2015.kpu.go.id)

BENGKALIS

PERHITUNGAN perolehan suara masing-masing calon Pilkada di Riau untuk tingkat kecamatan sudah hampir rampung. Dari 9 kabupaten/kota, hanya menyisakan 3 kabupaten yang belum menuntaskan pleno kecamatan hingga Sabtu (12/ 12). Yaitu Meranti, Rokan Hilir dan Bengkalis. Tiga daerah ini memang memiliki kendala keadaan geografis. Dan hasil evaluasi secara keseluruhan, hanya tiga TPS yang diminta untuk melakan pemungutan suara ulang (PSU). PSU tiga TPS itu akan dilaksanakan hari ini, Ahad (12/12). Adanya PSU ini dibenarkan oleh Ketua KPU Provinsi Riau Dr Nurhamin SPt MH berdasarkan laporan KPU kabupaten/kota. Ia menyatakan secara keseluruhan penghitungan suara di tingkat PPK ber-

jalan lancar. ‘’Sesuai jadwal, penghitungan suara di PPK mulai tanggal 10 sampai 16 Desember, saat ini sudah hampir semua PPK menyelesaikan penghitungan ditingkat Kecamatan. Dari keseluruhan, hanya tiga TPS saja yang dinyatakan PSU,’’ sebut Nurhamin. Disebutkan Nurhamin, ketiga TPS yang PSU adalah satu TPS di Kabupaten Kepulauan Meranti dan dua TPS di Kabupaten Rokan Hilir. ‘’Ahad, tanggal 13 Desember, tiga TPS serentak PSU. Dua di Rokan Hilir yaitu TPS 1 Kepenghuluan Pematang Sikek Kecamatan Rimba Melintang dengan DPT 433. TPS 1 Teluk Pulau Hilir Kecamatan Rimba Melintang dengan DPT 397. Satu di Meranti yaitu TPS 5 Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir,’’ kata Nurhamin. Baca 3 TPS Halaman 3

1 Amril Mukminin - 2 Herliyan Saleh - 3 Sulaiman Zakaria Muhammad 89.261 Suara

Riza Pahlefi 50.985 Suara

(46,91%)

Noor Charis Putra 50.045 Suara

(26,79%)

(Dari 91.06 persen suara yang masuk di PPK Bengkalis (pilkada2015.kpu.go.id) )

INDRAGIRI HULU

SIAK

1 Syamsuar -

99.006 Suara (59,64%)

Yopi Arianto -

1 T. Mukhtaruddin - 2 Khairizal Aminah, SE

2 Suhartono -

Alfedri

(26,30%)

Syahrul

66.997 Suara (40,36%)

(Dari 100 persen suara masuk di seluruh PPK di Siak)

98.952 Suara (58,14%) (Dari 100 persen suara masuk di seluruh PPK

71.234 Suara (41,86%) Indragiri Hulu)

KUANTAN SINGINGI

1 Indra Putra -

Komperensi 63.118 Suara

(39,52%)

2

Mursini Halim

3 Mardjan Ustha Muslim

63.628 Suara 32.948 Suara (39,84%) (20,63%)

HUMAS PEMPROV FOR RIAUPOS

KUNJUNGAN MENTERI: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI Prof Dr Yohana Yambise mengunjungi Panti Asuhan Amanah di Jalan Sakuntala, Sabtu (12/12/2015).

(100 persen suara masuk di PPK se Kuansing)

KEPULAUAN MERANTI

1 Irwan -

PIL

: IWAN

RAFIS

O.ID/G

.KPU.G

015 KADA2

RHAN AN, BU SETIAW

Said Hasyim 50.472 Suara

(56,08%)

2 Tengku Mustafa -

Perempuan dan Anak Tonggak Pembangunan SDM

Amyurlis Alias Ucok 39.526 Suara

(43,92%)

(Dari 99,76 persen suara masuk di KPU (pilkada2015.kpu.go.id)

Semoga Siap Menang PASTILAH dalam beberapa hari ini, bahkan dalam hitungan pekan-pekan mendatang, ihwal siapa yang menang dan siapa yang kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015, termasuk diikuti oleh sembilan kabupaten/ kota di Riau, selalu tersangkut TAUFIK di bibir banyak orang. Akan seIKRAM lalu diingat orang frase, “Siap kalah, siap menang.” Jelas, JAMIL maksudnya, dalam Pilkada yang baru lewat beberapa hari lalu, ada pasangan yang memperoleh suara terbanyak yang disebut sebagai pemenang, begitu pula sebaliknya. Baca Semoga Halaman 2 SUBUH 04.39

ZUHUR 12.04

ASAR 15.29

MAGRIB

ISYA

18.07

19.20

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Pasca Terbakar, Pedagang Kembali Berjualan Kang kalau tak berjualan tak berasap dapow umah..... Main Dorong-dorongan, Dua Siswa Hilang Jatuh ke Laut Astagfirullahh, ini pengajaran untok yang lain ye... Tiga TPS Pemungutan Suara Ulang

Merubah hasil pilkada tak ye?...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

HUMAS HONDA FOR RIAU POS

PEMOTONGAN PITA : President Director PT Honda Prospect Motor Mr Tomoki Ushida (dua kanan) didampingi Deputi Director Steven Teo (dua kiri), President Director Honda Group Robert Iwan Boyok (kanan) dan staff yang lainnya memotong pita, saat acara Grand Opening Honda Sm Amin-Pekanbaru, Sabtu (12/12/2015).

Mobil Honda Kuasai Pasar Riau 23 Persen PEKANBARU (RP)- Penjualan mobil Honda khusus wilayah Riau adalah nomor dua terbesar di wilayah Pulau Sumatera. Mobil Honda menguasai 23 persen pangsa pasar di wilayah Provinsi Riau. ‘’Potensi pasar di Riau, khususnya Pekanbaru luar biasa. Honda pun akan selalu menghadirkan serta memprioritaskan pendistribusian produk ke Pekanbaru, salah satunya Honda BRV. Atas dasar ini pula maka kepuasan konsumen selalu menjadi prioritas utama kami untuk wilayah Pekanbaru,’’ ucap President Director PT Honda Prosfect Motor Tomoki Uchida, Sabtu (12/12). Di sela acara peresmian showroom kedua milik PT Honda Kertajaya Utama Group, yang merupakan showroom dealer ke 111 se Indonesia, Tomoki menyampaikan Hon-

da Group yang meresmikan showroom Honda SM Amin adalah partner lama yang terus mendukung bisnis Honda di Indonesia sejak awal, khususnya untuk wilayah pemasaran di Provinsi Riau. ‘’Saya percaya Kertajaya Group akan menjadi aset yang paling berharga bagi Honda, baik dalam hal komitmen melayani serta mensuksesan penjualan mobil Honda, khususnya di wilayah Provinsi Riau. Hingga akhir tahun ini, selain di Riau, kami juga akan meresmikan showroom di cabang Bengkulu,’’ lanjutnya. Disampaikan pula, potensi pasar di Riau, khususnya Pekanbaru, yang luar biasa melatar-belakangi Honda untuk selalu menghadirkan serta memprioritaskan pengiriman unit Baca Mobil Halaman 2

PEKANBARU (RP) - Seharian berakhir pekan di Pekanbaru, Riau, menjadi momen yang berharga dan penting bagi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI Prof Dr Yohana Yambise. Sebab Ia dapat bertemu dengan anak-anak dan perempuan Riau dengan keramahan kulturnya. Bahkan ia juga menyempatkan membeli hasil karya warga binaan Lapas Klas II B di Jalan Kapling I Sabtu (12/12). Menteri Yambise yang mengikuti tujuh agenda kegiatan di Riau kemarin. Diantara juga meninjau Lapas Anak dan Perempuan di Pekanbaru. Mulai menemui anak-anak yang dibina di Lapas, hingga melihat ruang perpustakaan dan rekreasi serta ruangan pertukangan dilihat seksama.

Di ruangan pertukangan inilah, menteri meminta sang ajudan untuk membeli hasil kerajinan tangan dari warga binaan perempuan di Lapas Klas II B kemarin. “Ini bagus-bagus hasilnya. Kita bawa ke Jakarta untuk koleksi,” katanya. Tiba di Pekanbaru sekitar pukul 10.15 WIB pagi, Menteri Yambise yang didampingi Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementrian P3A Lenny N Rosaline, serta lima Asisten Deputi V Kementrian P3A disambut langsung Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman beserta istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi, Kepala BP3AKB Riau Hj T Effiza, serta unsur Forkompimda Provinsi Riau dan beberapa pejabat tinggi pratama lingkungan Pemprov Riau. Baca Perempuan Halaman 4

Delapan Peserta Melaju ke Babak Semi Final PEKANBARU (RP) - Ratusan siswa peserta Uji Cerdas Sang Juara dari Group A tampak begitu antusias memasuki gedung Graha Pena Riau Pos Sabtu (12/12) pagi. Saat Try Out uji cermat kedua tersebut dimulai, wajah mereka tertunduk memabaca butiran-butiran soal tiga mata pelajaran yang diberikan oleh panitia. Sembari mereka mengerjakan, para orang tua dan guru menanti dengan setia. Kegiatan tersebut dibuka General Manager Riau Pos, Zulmansyah Sekedang. Bak seorang guru, ia tampak begitu akrab dengan siswa

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

siswa berprestasi tersebut. Yel yel “Siswa Riau, Juara” disorakkannya untuk membuat siswa semakin bersemangat. Belum sampai 60 menit, salah seorang siswa, Aditya Firmansiah yang berasal dari SDN 54 sudah selesai mengerjakan soal. Tak butuh waktu lama bagi siswa kelas lima tersebut untuk mengerjakan TO uji cerdas tersebut. Ia mengaku memang sebelumnya sudah rutin belajar mempersiapkan diri untuk ajang Sang Juara. Baca Delapan Halaman 11

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos

2

AHAD, 13 DESEMBER 2015

Semoga Siap Menang Sambungan dari hal. 1 Lalu, perkara siap menang senantiasa disetalikan dengan siap kalah. “Tetapi seruan siap kalah senantiasa dikedepankan, bukan siap menang. Pihak yang kalah misalnya, bisa saja tidak mengakui kekalahannya, sehingga tersulut kemarahan sampai melakukan tindakan kekerasan. Bukan mustahil kalau tindakan tersebut berdampak lebih jauh,” tulis kawan saya Abdul Wahab melalui pesan telepon genggam (SMS). Tentu saja, penerimaan terhadap kekalahan tersebut terlepas dari apakah dikalahkan secara ril atau melalui rekayasa pihak lawan. Secara ril karena memang sebagian besar rakyat tidak mau memilih sosok tertentu, malahan sebaliknya. Sedangkan kekalahan yang direkayasa adalah bagaimana suatu kelompok telah berbuat curang seperti

membeli suara, memanipulasi suara, dan sejenis dengannya, sehingga memperoleh dukungan lebih besar. Pastilah yang disebut siap kalah adalah menerima orang lain sebagai pemenang. Walaupun agak naïf, patutlah diarifi bahwa dalam suatu pertarungan, kesiapsediaan dikalahkan secara tidur jujur, menjadi bagian dari kemampuan menerima kekalahan itu sendiri. Suatu pernyataan yang amat disayangkan, tetapi begitu akrab terdengar di tengah masyarakat tentang kalimat yang berbunyi, “Sedang tak jujur saja sulit menang, apalagi jujur…” Syahdan, jawab saya kepada Wahab, menjadi pihak yang kalah, sebenarnya menghadapi sesuatu yang jelas. Oleh karena itu, mengantisipasinya pun memiliki dasar-dasar yang terukur. Jalur hukum yang dilakukan secara tegas misalnya, merupakan senjata ampuh untuk menetralisir

keadaan. Pada tingkat yang genting, kenetralan penegak hukum dan aparat keamanan, amat menentukan untuk “mengawal” kekalahan agar tidak menjadi ajang kontraproduktif berkepanjangan. Tidak demikian halnya dengan siap untuk menang. Tanpa berpanjang-lebar, memadailah untuk disebutkan bahwa bukankah berbagai kasus yang menimpa petinggi daerah kita, diawali oleh kemenangan yang mereka peroleh sebelumnya? “Dengan kemenangan, mereka memperoleh kuasa yang dalam pemahaman tradisi saja menyebutkan bahwa kekuasaan mampu menggelincirkan seseorang ke tempat terburuk selain harta dan wanita. Ketiga unsur ini malahan menyatu sebagai dampak dari suatu kemenangan,” tulis saya

lagi. Supaya sama-sama sedap, saya memberi contoh kasus nasional. Apakah Setyo Novanto akan menghadapi Majelis Kehormatan Dewan (MKD) dan berbagai teriakan tak sedap sehubungan Freeport, kalau sebelumnya ia tidak memperoleh kemenangan dengan meraih kursi di DPR sekaligus memimpinnya? Padahal, dapat dipastikan bahwa posisi tinggi tersebut sama sekali tidak merekomendasikan perbuatan yang diadukan itu kepadanya. Soekarno akhirnya turun setelah semua kuasa berada di tangannya sekitar 20 tahun, hanya sekali melakukan pemilu (1955). Demikian juga Soeharto meliputi waktu 30 tahun. Dalam dua masa ini, setidak-tidaknya dapat terbaca bahwa bagaimanapun,

mereka berkeinginan terus menjadi pemenang, sampai mengenyampingkan konstitusi, melumpuhkan hak demokrasi yang sama sekali tidak diinginkan oleh keberadaan sebuah negara. Kita belum tahu bagaimana akhir pasangan-pasangan yang memenangi Pilkada serentak tahun ini. Tetapi dengan memperhatikan begitu banyak pejabat terjerat kasus hukum, sedikitbanyaknya telah memperlihatkan ketidaksiapan untuk menang merupakan penyakit pemenang pula yang mudah-mudahan tidak menjangkiti pemenang Pilkada serentak tahun ini. Jadi, siap untuk menang dalam Pilkada adalah upaya baik pribadi maupun kelompok untuk melaksanakan amanat rakyat. Godaannya amat banyak dan dari berbagai sisi yang semuanya

menyebabkan tantangan dari suatu kemenangan amatlah kabur, tidak tantangan bagi yang kalah. Kembali pepatah lama yang umum dikenal dapat ditarik untuk mengalasi kesimpulan ini bahwa semakin tinggi suatu pohon, semakin kuat pula diterpa angin. Mengacu pada pengalaman bernegara, mulai dari Soekarno sampai SBY, termasuk kondisi yang masih hangat di Riau berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi pemimpinnya, rasanya siap untuk menang, tidak begitu mudah diwujudkan betapapun harus diusahakan, betapapun sederhana kedengarannya. Sementara tentu tidak sedikit masyarakat yang merindukan bagaimana pemenang dalam Pilkada tidak lagi dililit masalah intern maupun ekstern. Tidak

menghadapi kader partai yang amburadul dan diri sendiri maupun keluarga yang terancam masalah hukum, apalagi sampai ternista seperti dialami Soekarno dan Soeharto. Sungguh, para pemenang Pilkada serentak ini, menghadapi pekerjaan yang tak kecil. Masalah ekonomi, pendidikan, dan hukum misalnya, aduhmak sungguh memilukan yang menjadi tanggung jawab mereka untuk menyelesaikannya. Ketidaksiapan untuk menang, akan menjadikan persoalan-persoalan itu bertambah runyam, bertambah pelik. “Ya, semoga mereka yang kelak dilantik menjadi bupati dan walikota beserta wakilnya masing-masing, sebagai hasil dari Pilkada 2015 ini, memang siap untuk menang,” tulis Wahab. Insya Allah....***

Mobil Honda Kuasai Sambungan dari hal. 1 demi kepuasan konsumen yang selalu menjadi prioritas utama Honda. ‘’Saya yakin Honda SM Amin pun akan terus meningkatkan komitmen untuk menghadirkan beragam produk Honda serta melayani konsumen Honda dengan sebaik-baiknya,’’ ucapnya. Hadir dalam acara peresmian showroom Honda SM Amin Pekanbaru Vice President Director PT Honda Prosfect Motor Benawati Abas, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prosfect Motor Jonfis Fandy, General Manager Honda Cikarang Andy Antonius, President Director PT Honda

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Kertajaya Utama Group Robert Iwan Boyok, Director Honda Kertajaya Group Steven Teo, Asisten 3 Setko Pekanbaru Drs H Dastrayani Bibra, dan ratusan tamu undangan lain. GM Honda Dealer Cikarang Andi Antonius mengatakan, Honda akan terus berinovasi, melakukan pengembangan produksi dan memperkuat jaringan agar penguasaan pasar Honda di Riau dapat lebih ditingkatkan. ‘’Pelayanan purna jual yang diberikan adalah yang terbaik agar mobil Honda semakin dicintai. Pelayanan terbaik juga akan memberikan pengalaman terbaik sehingga dealer pun akan jadi lebih baik dimasa-masa yang akan datang,’’ imbuhnya.(sar)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


NASIONAL

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

3

Perempuan Jadi Buah Bibir di Madah Poedjangga

CF2/SAID MUFTI/RIAUPOS

PENYAIR PEREMPUAN: Penyair perempuan Tien Marni membacakan puisi. Kunni Masrohanti dan Cikie Wahab hadir sebagai pembicara tentang perempuan yang harus terus berkarya dalam acara Madah Poedjangga di lantai 1 Graha Pena Riau, Ahad (12/12/2015) malam.

3 TPS Pemungutan Suara Ulang Sambungan dari hal. 1 Nurhamin memastikan tidak ada lagi TPS selain ketiga TPS itu yang PSU. ‘’PSU itu dilakukan karena adanya pemilih yang tertangkap tangan melakukan kesalahan atau pemilih ganda oleh pengawas. Jadi ini bentuk kejelian pengawas sehingga tidak ada kecurangan. Kalau tidak ada lagi kesalahan, tidak ada PSU. Jadi PSU itu tidak bisa dibuat-buat,’’ kata Nurhamin. Soal kemungkinan bagi pasangan calon untuk menggugat ke MK? Nurhamin mengatakan semua pihak bisa saja mengajukan keberatan dan menggugat ke MK. ‘’Jika ada yang keberatan, silahkan saja ke MK dengan mengajukan bukti-bukti. Mengajukan keberatan itu hak setiap pasangan calon dalam Pilkada,’’ sebut Nurhamin. Nurhamin mengingatkan lagi kepada seluruh penyelenggara Pilkada untuk menyempurnakan penulisan hasil penghitungan suara. ‘’Jadi penulisan hasilnya dicermati, jangan salah-salah penulisan hasil sehingga salah hasil. Perbaikan penulisan yang tidak jelas boleh, tapi bukan mengganti hasil penghitungan yang sebenarnya,’’ kata Nurhamin. PSU untuk salah satu TPS di Kabupaten Meranti itu dibenarkan oleh KPU Kepulauan Meranti Yusli SE. Disebutkan Yusli bahwa segala logistik untuk melaksanakan PSU sudah dipersiapkan. Sehingga nantinya pelaksanaan PSU berjalan dengan baik dan maksimal. “Mudah-mudahan berjalan lancar dan sukses nantinya. Yang jelas ini (PSU) kita lakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Panwaslu. Rekomendasi ini wajib kita laksanakan,” ungkapnya. Lebih jauh KPU melaksanakan PSU juga setelah melakukan investigasi dilapangan terhadap persoalan yang terjadi. Sehingga PSU tersebut dapat dilakukan sesuai dengan mekanisme. Sementara itu Ketua Panwaslu Kepulauan Meranti, Hanafi S Sos saat dikonfirmasi menegaskan rekomendasi PSU sudah disampaikan kepada KPU Kepulauan Meranti pada kamis lalu (10/12). PSU tersebut diminta dapat dilakukan maksimal selama 4 hari. “Sesuai aturan maksimal PSU harus dilakukan maksimal 4 hari. Jadi waktu pelaksanaan PSU tersebut kita serahkan kepada KPU,” katanya. Hanafi menceritakan bahwa PSU tersebut direkomendasikan setelah sepasang suami istri yang merupakan warga Desa Melai Kecamatan Rangsang Barat melakukan pencoblosan di TPS 5 Desa Kayu Ara kecamatan Rangsang Barat setelah sebelumnya telah melakukan pencoblosan di Desa Melai. “Ternyata pasangan suami istri ini memiliki dua undangan memilih. satu undangan di Desa Melai, dan satu undangan lainnya di TPS 5 Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir,” jelasnya. Kenapa akhirnya bisa ketahuan, Hanafi melanjutkan bah-

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

wa setelah selesai mencoblos di TPS 5 Desa Kayu Ara bermaksud untuk mencacahkan salah satu jari di tangan ke tinta. Namun petugas meminta agar salah satu jari tangan kiri yang dicacahkan ke tinta.”Saat itu pasangan suami istri ini menyebutkan bahwa jari tangan kiri sudah ada tinta setelah mencoblos di Desa Melai Kecamatan Rangsang. Makanya akhirnya ketahun,” terang Hanafi yang telah mengutus Komisioner Bidang Pengawasan, Syaferdi untuk melakukan investigasi ke TPS 5 Desa Kayu Ara Kecamatan Rangsang Pesisir tersebut. Harris-Zukri Selisih 1.539 Di Kabupaten Pelalawan, pasca pelaksanaan pencoblosan Pilkada Pelalawan 9 Desember lalu, sebanyak 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan telah merampungkan pelaksanaan pleno penghitungan perolehan suara dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Cawabup kabupaten Pelalawan, Sabtu (12/ 12)sore. Pasangan nomor urut satu yakni HM Harris-Drs H Zardewan (HAZA) unggul di tujuh kecamatan yakni kecamatan Pangkalan Kuras, Bandar Seikijang, Pangkalan Lesung, Kerumutan, kecamatan Bandar Petalangan, Ukui dan Kecamatan Langgam. Sedangkan pasangan nomor urut dia H Zukri Misran-Drs H Abdul Anas Badrun (ZA) unggul di lima kecamatan yakni Kecamatan Bunut, Kuala Kampar, Pelalawan, Teluk Meranti dan Kecamatan Pangkalan Kerinci. Dari hasil pleno kecamatan tersebut, pasangan HAZA meraup perolehan 68.618 suara, sehingga mengungguli rivalnya pasangan ZA yang meraih 67.079 suara. Dari hasil pleno tersebut, diketahui selisih perolehan suara keduanya sangat tipis hanya 1.539 suara. Hanya saja, dalam pelaksanaan Pilkada kabupaten Pelalawan pada 9 Desember lalu, hak pilih masyarakat banyak yang tidak sah akibat masyarakat masih banyak yang kurang mengetahui tata cara pelaksnaaan pencoblosan. Padahal dalam hal ini, KPU Kabupaten Pelalawan mengklaim telah melakukan upaya intensif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam melakukan pencoblosan. Namun faktanya, dari jumlah pemilih baik DPT, DPtb 1 dan DPtbII di 12 kecamatan yang telah merampungkan Pleno, ada sebanyak 2.593 suara pemilih yang tidak sah Pasangan Pro Bisa Unggul Sementara Di Kabupaten Kepulauan Meranti, delapan dari Sembilan Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) di Kepulauan Meranti sudah melaksanakan pleno ditingkat Kecamatan. Dari 8 Kecamatan tersebut pasangan nomor urut satu pasagan Drs H Irwan MSi dan Drs H Said Hasyim atau memiliki jargon Pro Bisa (Bersama Irwan dan Said Hasyim) unggul sementara dengan memperoleh kememangahn di 6 Kecamatan, termasuk di Ibukota, yakni Kecamatan Tebingtinggi. Berarti tinggal satu Kecama-

PEKANBARU (RP)-Laman bermain para penyair Riau, Madah Poedjangga di lantai 1 gedung Graha Pena Riau, Ahad malam (12/12), terlihat lebih bergairah. Dibandingkan sebelumnya, acara yang digelar RTv tadi malam lebih didominasi kau m perempuan. Wajar, tema yang diangkat kali ini memang perempuan penyair. Madah Poedjangga menghadirkan dua pembicara perempuan yaitu Kunni Masrohanti dan Cikie Wahab. Banyak hal yang muncul setelah keduantan lagi yang belum melaksanakan pleno yakni Kecamatan Rangsang Pesisir. Pleno di PPK Kecamatan Rangsang Pesisir dijadwalkan terlaksana besok, Senin (14/12). Pleno tersebut terpaksa dilakukan terakhir, mengingat di satu TPS pemungutan suara ulang (PSU) yang telah dijadwalkan dilaksanakan hari ini, Ahad (13/12). Sementara itu Ketua KPU Kepulauan Meranti, Yusli SE menyebutkan bahwa pleno ditingkat Kabupaten direncanakan akan dilaksanakan pada rabu (15/12). Namun kepastiannya setelah pleno di seluruh PPK dituntaskan terlebih dahulu nantinya. “Mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita. Yang penting bagimana pleno di tingkat PPK dituntaskan seluruhnya. Setelah itu baru pleno ditingkat kabupaten kita pastikan kapan. Tapi rencananya akan kita laksanakan, Rabu (16/12),” kata Yusli. Rekap Suara di Bangko Telah Selesai Kegiatan rekap perolehan suara dari setiap desa dan kelurahan tingkat Kecamatan Bangko dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Rohil tahun 2015 selesai. Usai perekapan tersebut semua losgitik pemilihan bupati dan wakil bupati Rohil segera diluncurkan kembali ke KPUD Rohil untuk mengikuti rekap di tingkat kabupaten. ‘’Alhamdulillah, pelaksanaan merekap yang berlangsung selama dua malam tiga hari ini telah selesai dan berjalan dengan lancar,’’ kata Ketua PPK Bangko, Firdaus yang ditemui Riau Pos, Sabtu (12/12) usai merekap perolehan suara di Bagansiapi-api. Rabu Pekan Depan, KPU Inhu Gelar Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tetapkan jadwal pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan bupati dan wakil bupati tingkat kabupaten pada Rabu (16/12) mendatang. Pelaksanaan pleno ditingkat kabupaten, sebagai tindak lanjut dari hasil pleno oleh masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Sesuai tahapan, rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan bupati dan wakil bupati ditingkat ditingkat kabupaten di laksanakan dari tanggal 16 hingga 18 Desember,” ujar Ketua KPU Inhu Muhammad Amin SE, Sabtu (12/12). Dijelaskannya, penetapan pelaksanaan rapat pleno disepakati dalam rapat bersama komisioner dan sekretariat KPU. Dimana dalam rapat tersebut, rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan bupati dan wakil bupati dilaksanakan di aula kantor KPU. Sedangkan, peserta rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan bupati dan wakil bupati tersebut merupakan anggota PPK se Kabupaten Inhu, saksi kedua pasangan calon (Paslon), Panwaslu. “Berbagai persiapan jelang pelaksanaan pleno sudah dimulai, seperti undangan dan menyiapakan ruangan,” ungkapnya. Dalam rapat bersama komi-

ya mengawali diskusi malam itu. Penyair Riau sekaligus pembina Madah Podjangga, Rida K Liamsi juga turut berkomentar. Begitu juga dengan Kazzaini Ks, Fakhurunnas MA Jabbar, A Aris Abeba, Marhalim Zaini, Tien Marni dan masih banyak lainnya. ‘’Menulis puisi itu tetap dilakukan sampai kapan saja selagi kita masih punya hati dan hati belum membatu.

Perempuan juga menulis. Lepaskan dari persoalan domestik sehingga melahirkan karya-karyanya,’’ ujar Rida. Kodrat perempuan sebagai tantangan terbesar bagi penyair perempuan dalam menghasilkan karya puisi, sempat mencuat. Tapi Kunni selaku pembicara, berkali-kali mengajak perempuan untuk ‘membebaskan diri’ dengan persoalan domestik, yakni sumur, kasur dan dapur. Bebas yang dimaksudkannya adalah bebas menjalani semuanya dengan apa adanya

dan ikhlas. ‘’Sudah pasti beban perempuan dan lelaki berbeda. Mau tidak mau perempuan bersentuhan dengan segitia persoalan; sumur dasur dan dapur. Makanya, banyak penyair perempuan Riau yang sudah menghasilkan karya, hilang tiba-tiba. Tak lagi menulis terutama setelah menikah. Waktu 24 jam memang tidak cukup bagi perempuan yang berumahtangga. Itu harus diakui, tapi bebaskan diri dalam tanda petik agar tetap bisa menulis. Jalani dengan cinta. Jalani ru-

tinitas dengan cinta seperti menulis puisi juga dengan cinta,’’ kata Kunni. Hal senada diungkapkan Marhalim. Marhalim meminta agar tidak membicarakan perempuan penyair Riau dalam skala kecil, tapi lebih luas. Tidak hanya di Riau tapi di berbagai belahan dulia. ‘’Banyak perempuan yang sudah menjadi ibu tapi melahirkan karya-karya besar, dapat penghargaan dan hebat. Perempuan Riau harus melepas persoalan domestik. Jangan itu lagi yang dibicarakan, tapi bicaralah tentang karya,’’ katanya.(esi)

sioner dan sekretariat KPU, juga disepakati tentang pelaksanaan jadwal penetapan paslon terpilih. Dimana, penetapan palon hasil pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember mendatang di Gedung Sejuta Sungkai Rengat. Ketika penetapan paslon, pihaknya akan mengundang Pemerintah Daerah, Forkopimda, pemuka masyarakat, pimpinan parpol serta penyelenggaran Pilkada terkait. “Jadwal penetapan paslon dengan jarak lebih dari tiga hari setelah rapat pleno, mengacu kepada masa pengajuan keberatan kepada paslon. Sehingga apabila tidak ada gugatan, sudah dapat dilaksanakan penetapan Paslon,” sebutnya. Namun demikian sebutnya, mengacu kepada hasil pleno ditingkat PPK, sejauh ini belum ada kendala. Dengan harapan pada pelaksanaan rapat pleno ditingkat kabupaten juga tidak ada kendala hingga dapat terlaksana penetapan paslon.”Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Inhu berjalan dengan lancar dan aman. Ini semua tidak terlepas dari kedewasaan masyarakat dan paslon. Sehingga apa yang diharapkan dan yang menjadi tujuan pelaksanaan Pilkada dapat tercapai,” harapanya. Tolak Pleno PPK Bonai Darussalam Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan yang dilakukan 16 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupapten Rohul, Sabtu (12/

12) telah tuntas. Namun dari hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rohul ditingkat kecamatan tersebut.Paslon Nomor Urut 1 HafithNasrul menyatakan tidak mengakui hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kecamatan khusus Bonai Darussalam yang baru tuntas, Sabtu pukul 05.00 Wib. Karena banyaknya ditemukan sejumlah kejanggalan dan ketidak transpransi baik dari hasil rekap suara di KPPS, Tidak diberikannya Formulir Model C1 kepada saksi dan C-1 yang tidak ditandangani Petugas KPPS serta DPTb-2. ’’Kami (Paslon HafithNasrul) tidak mengakui dan menolak hasil pleno PPK Bonai Darussalam.Banyak kita temukan kejanggalan dan ketidak transparansi petugas KPPS dan PPK Bonai Darussalam dalam rapat pleno, makanya Saksi memilih Walk Out dan mengajukan keberatan dengan mengisi Formulir DA2, pada Sabtu dini hari ’’ungkap Saksi Paslon Nomor Urut 1 Afrizal Anwar didampingi Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Rohul Jenewar Effendi dalam konfrensi pers di Sekretariat Tim Pemenangan Hafith Syukri-Nasrul Hadi di Jalan Tuanku Tambusai Pasirpangaraian, Sabtu (12/12) petang. Dalam pada itu, Ketua PPK Bonai Darussalam Desmi Herlisan yang dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (12/12) hingga tadi malam, belum berhasil dihubungi, mesti

handphonenya aktif, tapi panggilan masuk tidak dijawab. Sementara itu, anggota KPU Rohul Sri Wahyudi yang ikut menyaksikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di PPK Bonai Darussalam, saat di hubungi Riau Pos hingga tadi malam, handphonenya aktif, tapi panggilan masuk tak dijawab. Ketika dikonfirmasi kepada Ketua KPU Rohul Fahrizal ST MT kepada Riau Pos tadi malam mengatakan, rapat pleno tingkat kecamatan, membacakan formulir model C-1 yang disamakan dengan model formulir C-1 yang ada pada masing-masing saksi. Kalau saksi keberatan apa yang menjadi substansi mereka mengisi Formulir DA-2, bilamana ada pergeseran suara dari C-1 yang ada pada saksi, itu menjadi persoalan. ’’Yang terpenting substansi, petugas kami (KPPS) tak boleh merubah suara sah, dan harul betul-betul sama, dengan rekap model C-1.Sekarang apakah ada pergeseran suara dari C-1 itu, kalau, kalau ada pergeseran saat rapat pleno dilakukan perbaikan saat itu,’’tuturnya. Suparman-Sukiman, Unggul Sementara Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kecamatan yang digelar 16 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Rohul yang telah tuntas Sabtu, (12/12) siang. Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 Suparman-Sukiman (Susuki), untuk sementara unggul di Kabupaten Rokan Hulu,

dengan meraih perolehan suara terbanyak dari Paslon Nomor Urut 1 Hafith-Nasrul dan Paslon Nomor Urut 3. Dilihat dari rekapitulasi perolehan suara di 16 kecamatan seRohul, Paslon Susuki meraih suara terbanyak di 10 kecamatan, sedangkan suara terbanyak kedua, diraih Paslon Nomor Urut 1 Hafith-Nasrul yang tersebar di 6 kecamatan. Di lain hal, Panwaslu Kabupaten Rohul, Sabtu (12/12) telah merekomendasikan, dugaan money politic yang diduga dilakukan untuk mengarahkan pemilih kepada salah satu Paslon tertentu di PT Padasa Enam Utama Kebun Kalianta Dua (Kalda) Desa Aliantan Kecamatan Kabun ke Sentra Gabungan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Rohul. Setelah sebelumnya, dilakukan kajian terhadap hasil klraifikasi yang dilakukan Panwaslu Rohul.‘’Kita sudah rekomendasikan kasus ini (Money Politic, red) ke Sentra Gakkumdu Rohul.’’ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Rohul Hidayati SKom MPdI kepada wartawan, Sabtu (12/12), usai melaksanakan rapat bersama Sentra Gakkumdu di kantor Panwas Rohul. Mandau Belum Selesai rapat pleno PPK Mandau yang dimulai Jumat (11/12) malam masih berlangsung hingga Sabtu (12/12) malam kemarin. Dengan demikian, hasil final dan resmi versi PPK Mandau belum ada.( (amy/sah/kas/amn/epp)

TATA LETAK: EKOFAIZIN


Riau Pos

4 Perempuan dan... Sambungan dari hal. 1 Menteri asal Papua tersebut dalam agenda terakhir di Pekanbaru berupa dialog dengan P2TP2A dan Forum Anak Riau di kantor BP3AKB Riau Jalan Pepaya menilai anak-anak Riau sungguh luar biasa. Dikatakannya setelah melihat penampilan dari tepuk tangan khas Forum Anak serta nyanyian dan puisi dari anak-anak Riau yang diapresiasinya. “Isu perempuan dan anak adalah hal strategis. Masalah perempuan dan anak sedang disiapkan menjadi SDM yang mampu bersaing dalam Sustainable Development Global, dimana 10 besar Indonesia sekarang karena sedang membawa perempuan ke dunia global,” kata Yambise. Karena pemberdayaan ekonomi, program-program ke depan harus bisa dikaitkan dengan industri rumahan. Sehingga benar-benar melibatkan perempuan dalam persaingkat, juga

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

AHAD, 13 DESEMBER 2015 masalah paket-paket akan dibuat agar koordinasi melalui BP3AKB dalam upaya mendorong mewujudkan industri rumahan dapat terwujud. “Saya juga melihat panti asuhan tadi, saya ingin pastikan mereka punya Kartu Indonesia Sehat. Juga melihat Lapas wanita dan anak, nanti akan saya koordinasikan dengan Kemenkumham untuk Lapas Klas II B Pekanbaru sudaya bisa melengkapi fasilitas dan kebutuhan bagi anak dalam berkembang,” bebernya. Selain itu Yambise dan rombongan juga meninjau SMAN 4 Pekanbaru sebagai sekolah layak anak, juga rumah singgah dan rumah Kanker serta Puskesmas yang seluruhnya ada di Pekanbaru. Melalui instansi terkait, Menteri P3A RI berpesan supaya pemerintah harus benar-benar serius menyiapkan program bagi perempuan dan anak. Selain itu, ditambahkannya anakanak melalui forum anak, juga diharapkannya dihadapan Plt Gubri, sedapat mungkin harus terlibat dalam Musrenbang desa hingga nasional. Karena hal

tersebut sudah diatur dalam aturan perundang-undangan. “Ada hal-hal yang harus dilibatkan sehingga bisa memenuhi hak mereka,” tambahnya. Karena kata Yambise peningkatan SDM di negara maju sudah dimulai dengan menjadikan perempuan dan anak sebagai tonggak pembangunan. Sementara itu mengenai kunjungannya ke Lapas Klas II B, dilakukan guna melihat apakah masih terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kemudian juga guna memastikan apakah hak-hak mereka terjamin atau tidak, sampai pada tahap mengikuti pendidikan atau tidak. “Saya ingin melihat semua, apakah mereka tinggal di tempat yang aman, Lapas anak dan perempuan harus bisa didukung menyiapkan lembaga khusus anak, masalah apa yang dihadapi sudah kita himpun dan akan jadi masukan untuk rapat kabinet di Jakarta,” tegasnya. Sementara masalah pendidikan, Ia juga meminta BP3AKB Riau agar dapat mengecek terus apakah anak-anak di Lapas mendapatkan pendidikan

yang layak. Sementara itu Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman yang mendampingi Menteri P3A RI mengharapkan dukungan pemerintah pusat bagi perkembangan SDM Riau, terutama dari sisi perempuan dan anak. “Di Riau ini ada 2 kota dan 10 kabupaten Bu Menteri. Jadi memang membutuhkan dukungan-dukungan pusat terhadap peningkatan pemberdayaan perempuan dan anak sangat diharapkan,” kata Plt Gubri kepada Menteri P3A. Tidak Ada Praktik Kekerasan di Sekolah Menteri juga menegaskan tidak ada lagi praktik kekerasan di sekolah. Baik dari guru kepada anak, maupun antar sesama murid. Hal tersebut ditegaskan Yohana ketika mengunjungi SMAN 4 Pekanbaru yang dijadikan sebagai percontohan sekolah layak anak. “lni pertama kali saya ke Riau, saya lihat sekolah ini sudah kelihatan kreativitas dan sangat produktif. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang tidak ada praktik kekerasan. Jika disekolah ini

sudah tidak ada lagi ada praktik kekerasan, berarti sekolah ini bisa dijadikan contoh dan harus diberikan penghargaan,” ujarnya. Setelah memberikan sambutannya, Yohana kemudian meresmikan taman baca. Dimana taman baca tersebut diperuntukkan bagi orangtua murid yang menunggu anaknya ketika pulang sekolah. Kepala Sekolah SMAN 4 Pekanbaru, Nurhafni mengatakan, berbagai prestasi telah banyak ditorehkan oleh SMAN 4. Di antaranya adalah mendapat predikat juara sekolah adiwiyata tingkat nasional pada 2014 lalu. Kemudian sebagai kepala sekolah, ia juga mendapat peringkat ke 3 kepala sekolah terbaik se Indonesia. “Dengan diresmikanya taman baca tersebut, orangtua ketika menjemput anak tidak harus menunggu di mobil tapi bisa menunggu sambil menambah ilmu. Namun saat ini buku yang ada masih terbatas, kami harap pemerintah dapat memberikan bantuan bukubuku. Selain itu, sekolah kami ini belum

memiliki akses jalan kendaraan umum, kami harapkan agar pemerintah dapat memperhatikan hal itu,” pintanya. Rumah Singgah untuk Anak Penderita Kanker Yohana Susana Yembise juga meresmikan rumah singgah Alfamart Pekanbaru di Jalan Kartini, Sabtu (12/ 12). Rumah singgah Alfamart yang dikhususkan bagi anak-anak penderita kanker ini didirikan bekerja sama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Menteri juga mengaku rumah singgah Alfamart ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia. Untuk itu, dia mengaku akan memberitahukan semua pihak di seluruh Indonesia agar mau mencontoh apa yang sudah dilakukan Alfamart, peduli terhadap generasi bangsa. “Saya akan suruh mereka belajar ke rumah singgah Alfamart ini. Dan saya yakin apa yang sudah diperbuat untuk kesehatan anak-anak bangsa ini akan terus berkembang dan perlu mendapat dukungan semua pihak,” ujar Yohana.(egp/sol/hen/cr4)

TATA LETAK: EKO FAIZIN


INTERNASIONAL

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

5

Gambia Deklarasikan Diri sebagai Negara Republik Islam GAMBIA(RP) - Presiden Gambia Yahya Jammeh mendeklarasikan negara dengan mayoritas Muslim yang dipimpinnya sebagai republik Islam, Sabtu (12/12). Hal tersebut disampaikannya kepada TV pemerintah bahwa proklamasi itu sejalan dengan ''nilai-nilai identitas religius'' Gambia. Dia juga menjelaskan jika langkah itu dilakukan untuk memu-

tuskan ikatan dengan masa kolonial. Meski begitu, Jammeh tidak mengeluarkan aturan dalam tata cara berpakaian warga negara serta mengizinkan masyarakat non muslim lainnya untuk tetap menjalankan agamanya secara bebas. ''Karena Muslim merupakan mayoritas di negara ini, Gambia tidak dapat meneruskan warisa ko-

lonial,'' jelas Jammeh yang sudah berkuasa di negara kecil Afrika Barat ini selama 21 tahun. Diketahui, belakangan ini hubungan Gambia dengan negara Barat memburuk. Bahkan, Uni Eropa sementara menarik bantuan dana untuk Gambia karena catatan HAM yang buruk. Termasuk negara republik Islam lain yaitu Iran, Pakistan dan di Afri-

ka, Mauritania. Selain itu juga, pada tahun 2013, Jammeh sudah menarik Gambia dari perkumpulan negara persemakmuran dan menyebut organisasi itu merupakan bentuk neo-kolonial. Dengan dideklarasi tersebut, Jameeh belum menyebutkan apakah merubah seluruh aturan perundang-undangan sesuai dengan sariah Islam.(eko/int)

Tulis Buku, Pengemis Jadi Bintang PARIS (RP) – Dari pengemis Kisah sukses itu berawal dari menjadi selebriti. Itulah per- kebaikannya terhadap mantan jalanan hidup Jean-Marie Menteri Dalam Negeri Prancis Roughol, 47. Dia Jean-Louis Debre. mendadak populer Saat itu sepeda angin setelah menerbityang dikendarai Dekan buku pengalabre rusak ketika dia mannya memintatengah berbelanja di minta di jalanan searea Champs-Elyselama 25 tahun belaes. Roughol menakangan yang lantas warkan diri untuk menjadi best seller. membantu memperBuku berjudul Je ta- JEAN MARIE baiki. Dari situlah pe la manche: Une ROUGHOL mereka akhirnya bervie dans la rue (Hiteman dan Debre dup Saya sebagai Seorang membantu penulisan buku terPengemis: Kehidupan di Jalan- sebut. Roughol mulai menulis an) itu terjual 40 ribu kopi. kisahnya sejak 2 tahun lalu. Dia Setiap hari Roughol memin- biasanya mengguratkan kisah ta-minta di tikungan dekat bu- hidupnya di buku tulis sambil tik Chanel di Avenue Montaigne, duduk di bangku taman. Paris. Per hari dia meraup EUR Dalam bukunya, Roughol 80 (Rp 1,2 juta). Beberapa orang menceritakan bahwa sejak kecil terkenal pernah memberinya dirinya ditinggal sang ibu. Seteuang. Misalnya saja, aktor Jean- lah itu, dia harus hidup dengan Paul Belmondo yang pernah ayahnya yang seorang pemamemberinya EUR 10 (Rp 154 buk. Roughol mulai terjun meribu) dan host acara bincang- minta-minta pada usia sekitar bincang, Michel Drucker, yang 20 tahun setelah dipecat dari kerap memberinya uang koin. pekerjaannya sebagai seorang Kini, setelah terkenal, Roughol pelayan. tampil di beberapa acara televiMeski masih hidup di jalansi. Termasuk acara Drucker’s an, kini Roughol selalu membaShow. Dia juga bertemu kembali wa smartphone untuk bisa terdengan saudara lelakinya yang us berkomunikasi dengan sudah lama berpisah dan tidak penggemarnya yang telah berpernah tahu bahwa Roughol teman di akun Facebook miliknmenjadi pengemis hingga bin- ya. Hidupnya juga tidak lagi sustang tamu di layar kaca. ah maupun kesepian. Sebab, ’’Ketika berada di jalanan, dia kerap bertemu dengan para kalian bakal begitu malu dan penggemarnya di jalanan. Memenyembunyikan diri. Seka- reka biasanya memberinya serang saya memiliki keponakan cangkir kopi hingga mengajaknyang ingin bertemu dengan ya makan di restoran. saya, bayangkan.. setelah sebe’’Orang-orang dari berbagai lumnya saya selalu sendiri,’’ tempat menulis pada saya (di ujarnya. Saat ini pun Roughol Facebook, Red) dan saya dibermasih hidup di jalanan karena hentikan setiap hari oleh orang royalti bukunya baru keluar 10 yang telah membaca buku bulan lagi. saya,’’ katanya. (AFP/eko)

INTERNET

MOBIL TAHANAN: Mobil tahanan membawa tiga orang pelaku pemerkosa ibu dua anak yang sudah divonis 10 tahun penjara di New Delhi, Sabtu (12/12/2015).

Tiga Pemerkosa India Divonis 10 Tahun Penjara NEW DELHI(RP)- Tiga pria di Kalkuta, India, dijatuhi vonis masing-masing 10 tahun penjara atas kasus pemerkosaan bergilir. Korban pemerkosaan yang seorang ibu dua anak ini mengabaikan aturan hukum India dengan merilis identitasnya ke publik. Pemerkosaan yang menimpa wanita bernama Suzette Jordan (37) ini terjadi pada Februari 2012 lalu. Saat itu, Jordan sempat dituding merekayasa kasus ini untuk menodai citra otoritas Kalkuta. Namun kemudian dia memutuskan mengungkapkan identitasnya ke publik untuk membuktikan kebenaran. Sayangnya, Jordan telah meninggal dunia pada Maret lalu karena penyakit meningtis yang dideritanya. Tapi seperti dilansir AFP, Sabtu (12/12), kasus ini berawal ketika sekelompok pria menawarkan untuk mengan-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

tarkan Jordan pulang, ketika dia baru keluar dari sebuah kelab malam di area Park Street, Kalkuta. Ketika Jordan menolak, pria-pria itu memaksanya masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil itu, Jordan diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku dan kemudian dibuang begitu saja di salah satu ruas jalan setempat. Kepala Menteri negara bagian Benggala Barat, Mamata Banerjee, awalnya sempat menuding Jordan merupakan bagian dari rencana untuk mendiskreditkan dirinya. Tudingan ini menuai protes keras dari publik. Tapi kemudian Jordan membuat keputusan langka yakni dengan mengungkapkan identitasnya dan muncul ke publik untuk menceritakan kisahnya. (eko/int)

INTERNET

PEREMPUAN MEMILIH: Perempuan di Arab Saudi sedang menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, Sabtu (12/12/2015). Ini adalah pertama kali dalam sejarah Arab Saudi mengizinkan perempuan untuk ikut serta dalam Pemilu.

Sejarah, Perempuan Saudi Boleh Ikut Pemilu Laporan, JPG, Riyadh

SEJARAH baru tercipta di Arab Saudi. Kemarin (12/12), untuk kali pertama, kaum hawa boleh menggunakan hak politiknya untuk memilih anggota dewan lokal dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif. Bukan hanya itu, perempuan pun boleh maju sebagai kandidat dalam pesta demokrasi yang selama ini didominasi kaum pria tersebut. ‘’Sebagai langkah pertama, hal itu adalah pencapaian yang luar biasa. Kini kami merasa menjadi bagian dari masyarakat karena kami bisa ikut menyumbangkan suara,’’ kata Sara Ahmed usai setelah pencoblosan kemarin. Perempuan 30 tahun yang berprofesi sebagai fisioterapis itu memberikan suaranya di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di kawasan utara Kota Riyadh. Di antara 20 juta penduduk Saudi, hanya sekitar 1,48 juta yang terdaftar sebagai pemilih. Sebanyak 131.000 di antaranya adalah perempuan. Sebagai negara monarki yang tidak memiliki partai politik

(parpol) dan menerapkan aturan kampanye yang sangat ketat, para pemilih tidak bisa menggali banyak informasi tentang kandidat pilihannya. Karena itu, isu lokal menjadi penentu pilihan. Kandidat perempuan juga tidak bisa bertemu langsung dengan para pemilih pria dalam kampanye. Mereka hanya bisa berhadapan dengan para pemilih perempuan. Sebab, laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh berada di satu ruangan yang sama. Aturan itu membuat beberapa kandidat perempuan memilih berkampanye lewat internet. Salah satunya adalah Aljazi alHossaini. Selama 12 hari, dia memanfaatkan internet sebagai media kampanye. Dengan membuat situs khusus, dia mempromosikan diri. Lewat internet, dia yakin para pemilih, baik pria maupun wanita, bisa lebih mengenalnya. ’’Saya melakukan yang terbaik. Saya melakukannya sendiri,’’ ujar perempuan 57 tahun dari kawasan Diriyah tersebut. Kali ini, ada sekitar 900 perempuan yang mencalonkan diri

dalam pileg lokal. Mereka bersaing dengan sekitar 6 ribu kandidat pria. ’’Jujur, saya tidak berambisi untuk menang. Bisa menjadi kandidat saja sudah menjadi kemenangan bagi saya,” kata Amal Badreldin alSawari. Dokter anak berusia 60 tahun tersebut mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari sejarah perubahan politik Saudi. Selain itu, sepertiga kursi dari total 284 di dewan lokal tidak diperebutkan. Mereka dipilih langsung oleh pemerintah setempat. Dengan demikian, peluang bagi para kandidat perempuan untuk bisa duduk di dewan sebenarnya tidak banyak. Namun, kondisi itu tidak mengurangi semangat para tokoh perempuan untuk tetap berpartisipasi dan susah payah menggalang dukungan. Jika para kandidat perempuan tidak mempunyai banyak peluang untuk menang, mereka pun menemui banyak kendala saat hendak menggunakan haknya. Sebab, sesuai dengan aturan yang berlaku di Saudi, kaum hawa hanya bisa keluar rumah bersama ayah, kakak laki-laki, atau suami. Singkatnya,

para pemilih perempuan itu hanya bisa mencoblos jika didampingi muhrim mereka. Larangan menyetir bagi perempuan juga membuat mereka tidak mungkin datang sendirian ke TPS. Terutama, yang tinggal di lokasi yang cukup jauh dari TPS. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Awatef Marzooq untuk datang ke TPS dan menentukan pilihannya. ’’Saya terharu. Ini sesuatu yang sebelumnya hanya bisa saya lihat di televisi. Kini kami punya suara,’’ paparnya. Kelonggaran politik yang diberikan Raja Salman itu menerbitkan harapan Saudi menuju perubahan yang lebih baik. Sebagian kalangan berharap pemerintah pusat akan menggelar pemilu yang sama untuk memilih anggota dewan syura. ’’Tidak ada lagi alasan untuk menolak. Jika bisa melakukannya di tingkat lokal, kami pasti juga bisa melakukannya di tingkat nasional,’’ kata Riyadh Najm, penduduk Riyadh. Meski suara perempuan baru diakui dalam Pileg 2015, upaya menuju hari bersejarah tersebut sebenarnya dirintis sejak era almarhum Raja Abdullah.(Reuters/eko)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Saya yang minta dipanggil kok. Saya tentara. Sepanjang saya tidak salah, saya akan hadapi semua. LUHUT BINSAR PANJAITAN Menkopolhukam

Luhut Tidak Rekomendasikan Izin Freeport Diperpanjang JAKARTA (RP) - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan minta dipanggil hadir di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Kehadirannya untuk memberikan klarifikasi atas dugaan kasus ''Papa Minta Saham'' dengan terlapor Ketua DPR, Setya Novanto. Luhat menjelaskan, MKD perlu memberinya kesempatan untuk mengklarifikasi atas pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang meminta saham Freeport. Apalagi dalam transkrip dam rekaman percakapan antara Setnov -sapaan akrab Setya Novanto- dengan teman pengusahanya Riza Chalid bersama Bos Freeport, Maroef Sjamsoeddin, namanya paling banyak disebut. ''Saya yang minta dipanggil kok. Saya tentara. Sepanjang saya tidak salah, saya akan hadapi semua," tegas Luhut dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kemarin. Mantan Staf Kepala Presidenan itu juga mengklaim dalam kasus Freeport, berpegang teguh pada lima prinsip dasar sehingga tidak pernah ia merekomendasikan pada presiden terkait perpanjangan kontrak untuk perusahaan milik Amerika tersebut. Pertama, kepada undang-undang yang berlaku. Kedua, izin pertambangan harus memberikan hasil yang lebih besar bagi Indonesia dan memberi kemakmuran yang lebih besar kepada penduduk di provinsi tempat tambang itu berada. Ketiga, menurut Luhut, izin pertambangan harus bisa memberikan kontribusi kepada pengembangan sektor pendidikan di provinsi tempat tambang berada. Keempat, izin pertambangan harus bisa menciptakan nilai tambah di dalam negeri. Kemudian terakhir, Indonesia harus tegas dalam memaksimalkan manfaat kekayaan alamnya bagi rakyat serta tidak tunduk kepada tekanan asing. ''Jadi saya hanya ingin mengabdi ke Negara Republik Indonesia ini di umur saya segini. Saya hanya tunduk ke pemimpin saya yang kebetulan Presiden RI,'' tandasnya. (flo/awa/jpg)

Golput Tinggi Jadi Pekerjaan Rumah KPU JAKARTA (RP) - Tingkat partisipasi memilih warga yang rendah dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 menjadi bahan evaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, KPU juga menyoroti masalah pencalonan bakal calon kepala daerah. ''Pencalonan itu isu yang membuat banyak masalah di awal pilkada JURI terkait dengan proses penerimaan ARDIANTORO pendaftarannya, verifikasinya, dan penetapan pasangan calon sampai pada proses sengketa penetapan calon di Bawaslu, di Panwaslu maupun di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN),'' kata Komisioner KPU Juri Ardiantoro di kantor KPU, kemarin. Dia menambahkan, KPU tidak memiliki pretensi terhadap hal-hal terkait rendahnya partisipasi politik yang mengakibatkan banyak golput. KPU, lanjut Juri, hanya membuat asumsi sementara, salah satunya model kampanye yang berubah. Selain itu, KPU juga mempelajari hubungan minimnya alat peraga kampanye dengan minimnya partisipasi warga saat pilkada serentak. KPU juga mencatat adanya apatisme warga terhadap calon kepala daerah. KPU melihat warga juga tidak dihadapkan pada pilihan calon kepala daerah yang terbatas. Karena sebagian daerah calonnya terbatas, antara tiga sampai empat.''Dengan calon yang terbatas bukan orang bisa milih jadi terbatas juga untuk tidak datang ke TPS,'' ujarnya.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

PLENO PPK: Ketua PPK Tebingtinggi, Iwan (pegang mic) saat menunjukkan data hasil rapat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kepada saksi dan pemantau di aula kantor Camat Tebingtinggi, Jumat (11/12/2015) malam.

Pilkada Pesta Para Petahana Laporan, JPG, Jakarta

PILKADA serentak 2015 menjadi ajang pesta para petahana. Tidak sedikit petahana yang memenangkan pilkada, bahkan sebagian di antaranya mencatatkan kemenangan mutlak di atas 75 persen. Hanya, kemenangan tersebut kebanyakan terjadi pada daerah yang paslonnya hanya dua. Pantauan Jawa Pos melalui aplikasi SITUNG KPU, hingga pukul 20.00 semalam (12/12) tercatat ada delapan daerah yang petahananya mencatatkan kemenangan mutlak. Rekor tertinggi dipegang oleh Kota Blitar. Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar yang baru bebas tugas Agustus lalu memenangkan pilkada bersama calon wakilnya, Santoso dengan prosentase 92,04 persen. Posisi kedua dipegang oleh Kabupaten Kutai Kartanegara, Calon bu-

pati petahana Rita Widyasari mencatat kemenangan 89,4 persen atas ketiga lawannya. Dia berduet dengan Edi Damansyah. Kota Surabaya sendiri berada di urutan lima tertinggi. Paslon Tri RismahariniWhisnu Sakti Buana mencatat kemenangan 86,22 persen. Direktur Eksekutif perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, dalam pilkada kali ini petahana memang punya keuntungan besar. ’’Suka tidak suka, petahana memang selalu satu langkah lebih maju ketimbang calon lainnya,’’ terangnya kemarin. Hal itu btidak bisa langsung dipandang negatif. Bagaimanapun, petahana punya kesempatan besar selama satu periode untuk menunjukkan prestasinya dalam melayani warga. Karena itulah, petahana berkepentingan maju lagi untuk kedua

kalinya. Dari sampel 63 daerah seluruh Indonesia dengan calon petahana yang diteliti Perludem, hanya ada 13 daerah yang dimenangkan oleh rival petahana. Selebihnya, 50 daerah dikuasai petahana. Pantauan Jawa Pos, dari sekitar 130 daerah yang memiliki calon petahana, mayoritas memang memenangkan kompetisi. Titi menuturkan, ada dua faktor yang membuat petahana begitu dominan. Pertama, sang petahana memang masih diinginkan oleh rakyat. Hal itu dipengaruhi oleh prestasi kinerja sang petahana selama menjabat, sehingga masyarakat masih mempercayai dia untuk menjabat. Faktor kedua menurut Titi masih perlu pembuktian. Yakni, apakah kemenangan itu dipengaruhi akses petahana terhadap birokrasi, APBD, dan fasilitas daerah. ’’Ketiga hal itu diduga digunakan

oleh calon petahana untuk kepentingan pemenangannya,’’ lanjut Titi. Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan pendidikan pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai wajar apabila petahana memenangkan pilkada. Selama kinerjanya baik, tentu dia akan terpilih lagi. ’’Tapi menjadi tidak wajar apabila kemenangannya itu di atas 75 persen,’’ ujarnya. Faktor kedua, lanjutnya adalah jumlah paslon yang berlaga. Apabila paslonnya hanya dua, maka bisa saja petahana meraih kemenangan di atas 75 persen. Hal itu salah satunya bisa merupakan akibat calon non petahana terlalu jauh kualitasnya dibandingkan petahana, dan pemilih tidak memiliki alternatif lain. Faktor ketiga adalah kecurigaan kongkalikong. ’’Bisa diduga ada pembicaraan ter-

tentu antara petahana dengan lawannya,’’ lanjutnya. Sehingga, lawan dari petahana pun tidak banyak bekerja untuk memenangkan pilkada. Bukan tidak mungkin, di belakang akan muncul tudingan lawan dari petahana sejak awal tidak serius memburu kemenangan. Di luar itu semua, tambahnya, bagaimanapun masyarakat sudah menjatuhkan pilihan. Tinggal bagaimana petahana membuktikan kinerjanya pada periode kedua untuk menjawab kepercayaan para pemilih. JPPR juga mencatat rekor kemenangan di satu daerah, yakni Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Di kabupaten tersebut tidak ada petahana yang berlaga. Namun, kemenangan yang dicatat satu dari dua paslon mencapai angka 97,69 persen. ’’Itu kemenangannya fantastis sekali,’’ tutupnya. (byu/eko)

21 Hari, Nasib Daerah Batal Pilkada Ditentukan JAKARTA (RP) - Selepas penundaan pelaksanaan Pilkada serentak 2015, nasib lima daerah di Indonesia saat ini masih belum jelas. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, nasib mereka akan ditentukan 21 hari pasca pencoblosan. Kelima daerah itu adalah Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Simalungun,

Kota Pematangsiantar dan Kota Manado. ''Paling lambat 21 hari setelah 9 Desember. Nanti kalau selesai ada evaluasi dari pemerintah, Bawaslu dan KPU,'' terang Tjahjo, Kemarin. Politikus PDI Perjuangan itu saat ini belum bisa memastikan nasib kelima daerah menunda pelaksanaan pemilihan pergantian pemimpin, mestinya digelar

serentak Rabu lalu. ''Jadi belum ada keputusan sekarang ini,'' ujar Tjahjo. Penundaan Pilkada di lima daerah dikarenakan ada putusan dari gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. PTTUN menjatuhkan putusan menyatakan calon kepala daerah di Provinsi Kalteng dan Kabupaten Fakfak yang dicoret dapat kembali ikut Pilkada serentak.

Paling lambat 21 hari setelah 9 Desember. Nanti kalau selesai ada evaluasi dari pemerintah, Bawaslu dan KPU. TJAHJO KUMOLO I Menteri Dalam Negeri

Adapun tiga daerah lain masih berupa putusan sela, yang memerintahkan

menunda keputusan KPU setempat tentang pembatalan calon di daerah tersebut.(eko/int)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


POLITIKA

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

7

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL ADRI

Ketua DPD Dukung Anggaran BNPT Ditambah

SAMBUTAN: Ketua DPD RI Irman Gusman memberikan sambutan dihadapan peserta Rapat Kordinasi Sinkronisasi Aspirasi Daerah DKI Jakarta bertema Kebijakan di Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

JAKARTA(RP)- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), lrman Gusman, menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merupakan ujung tombak dalam menangani permasalahan terorisme. Untuk itu, dia secara pribadi maupun kelembagaan mendukung BNPT untuk diperkuat mengingat perannya yang dinilai penting itu.''Kami dukung BNPT, baik personel maupun anggarannya,'' kata lrman di Jakarta, Sabtu (12/ 12). Menurut lrman, lndonesia mempunyai modal yang kuat dalam menangkal paham radikalisme, lantaran memiliki organisasi masyarakat berbasis agama yang cukup banyak seperti NU dan Muhammadiyah. Silaturahmi di antara ormas-ormas tersebut diyakini ampuh dalam menangkal bibit-bibit terorisme. ''Silaturahmi di antara ormas penting dilakukan rutin, penangkal radikalisme,'' ujar lrman.(eko/int)

Laporan Setnov ke Polda Metro Jaya Ditolak JAKARTA(RP)- Tim kuasa hukum Setya Novanto benarbenar serius ingin melaporkan Sudirman Said (SS) ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, menurut kuasa hukum Setnov, bukti rekaman skandal papa minta saham disinyalir melanggar hukum yang berlaku. Namun sayangnya, laporan tersebut ditolak karena Polda metro Jaya menilai alat bukti tidak cukup. ''Selama tiga jam diskusi ke polisi. Kami disuruh melengkapi salah satu alat bukti lagi,'' terang tim kuasa hukum Setya Novanto, Aga Khan kepada JPNN.com, kemarin. Seperti diketahui, Sudirman Said menyerahkan bukti berupa flashdisk kepada MKD. Flashdisk itulah yang menurut sang pengacara tidak otentik dan tidak sepatutnya dijadikan bukti hukum. ''Kami melaporkan SS terkait UU ITE mengenai flashdisk yang ditunjukan SS dalam sidang Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Seolah-olah barang bukti itu otentik (asli, red),'' terangnya lagi.(jpg)

PDIP Sudah Punya Jagoan Pimpin KPK

MASINTON PASARIBU

JAKARTA(RP)- Fraksi PDI Perjuangan di DPR secara terang-terangan mengaku sudah memiliki lima jagoan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bakal mengikuti uji kepatutan dan kelayakan pekan depan. Namun demikian, Anggota Komisi Hukum DPR FPDI Perjuangan, Masinton Pasaribu enggan membuka nama capim yang dijagokan partai berlambang banteng moncong putih besutan Megawati

Soekarnoputri itu. ''Jangan dibuka di sini. Nanti saja saat tanggal 14-16 Desember,'' ujar Masinton di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12). Uji kepatutan dan kelayakan akan dilaksanakan terhadap delapan capim KPK yang sebelumnya sudah melaksanakan beberapa tahapan seleksi. Memang harusnya capim yang akan dilakukan uji kepatutan berjumlah 10 orang. hanya saja, karena Busyro Muqaddas dan Robby Arta Brata yang sebelumnya sudah melaksanakan uji kepatutan tidak perlu lagi.(boy/jpnn)

„ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

JPG

Arsul Sani: RUU CoC Tidak Perlu Laporan, JPG, Jakarta

ARSUL SANI

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Contempt of Court (CoC) yang masuk usulan pembahasan program legislasi nasional (prolegnas) 2016 dinilai tidak perlu. RUU yang diusulkan Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) ini dianggap tumpang tindih. Anggota Komisi III Arsul

Sani menyebutkan, dalam rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RKUHP) ada sekitar 27 pasal dalam Bab VI tentang tindak pidana terhadap proses peradilan. ''RUU CoC itu sebenarnya tidak diperlukan,'' ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu (12/12). Politkus PPP kubu Romahurmuziy itu juga mengatakan, kebijakan hukum pidana ke

depan akan memasukkan semua ketentuan tindak pidana umum ke KUHP. "Kalau ada UU CoC tersendiri jadi bertentangan," sebutnya. Karenanya, Arsul mengusulkan agar IKAHI lebih baik menyampaikan usulan atau masukan pasal-pasal baru di Bab VI RKUHP. IKAHI tidak perlu membuat UU tersendiri terkait penghinaan peradilan (Con-

tempt of Court). Terlebih menurutnya, dalam RUU CoC ada sejumlah ketentuan yang mengancam kebebasan berekspresi. Khususnya, bagi media massa. ''Bisa-bisa tabrakan dengan Undang-undang Pers dan Undang-undang Kebebasan Informasi Publik,'' tukas Arsul yang juga anggota badan legislasi DPR itu.(dna/ eko)

Sasar Pemilih Luar Negeri, Cak Imin Lantik DPC PKB Malaysia JAKARTA(RP)- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) Istimewa PKB Malaysia. Langkah ini menjadi persiapan PKB menghadapi pemilu tahun 2019 mendatang. ''Di mana pun, yang namanya konsolidasi organisasi partai politik, tetap harus dijalankan. Termasuk melantik cabang istimewa PKB Malaysia,'' kata Muhaimin di Kuala Lumpur, Malaysia,Sabtu (12/12). Pelantikan DPC Istimewa PKB Malaysia ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, Sekretaris

Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta MUHAIMIN Hasbiallah. ISKANDAR ''Kami sangat berharap agar pengurus yang telah dilantik bisa melaksanakan konsolidasi partai dengan baik dan maksimal. Dengan demikian, pada Pemilu 2019 mendatang dapat meraih suara terbanyak khususnya di Malaysia,'' terang pria yang

akrab dipanggil Cak Imin ini. Pada Pemilu 2014 lalu, jumlah WNI yang menggunakan hak pilihnya di Malaysia mencapai 300 ribu pemilih. Karena itu, menurut Cak Imin, PKB memberi perhatian kepada Malaysia dengan melantik cabang istimewa Malaysia. ''Kami yakin, kerja keras dan kerja cerdas sahabat-sahabat di Kuala Lumpur, Malaysia, kelak akan membuahkan hasil manis pada Pemilu 2019 mendatang,'' kata Cak Imin.(eko/int)

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


8

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015


Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

ARENA

9

Hanya Ahsan/Hendra Tampil di Final

INTERNET

SATU-SATUNYA: Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi satusatunya wakil Indonesia di partai final BWF Super Series Finals 2015. Mereka mengalahkan unggulan teratas asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, Sabtu (12/12/2015).

DUBAI (RP) - Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memastikan tiket final BWF Super Series Finals. Lewat pertarungan tiga set mereka mengalahkan unggulan teratas asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Sayangnya, dua ganda Indonesia lainnya tidak bisa mengikuti jejak Ahsan/Hendra. Wakil terakhir 'Merah Putih' yang berlaga di semifinal, Praveen Jordan/Debby Susanto, menelan kekalahan dari ganda Inggris. Nasib yang sama juga dialami ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang dikandaskan pasangan Denmark. Duel Ahsan/Hendra lawan Lee/Yoo berlangsung selama 69 menit. Di game pertama Ahsan/Hendra tak terkejar lawannya dalam pengumpulan poin. Memimpin sejak kedudukan 4-2, pasan-

gan Indonesia itu terus berada di depan sampai akhirnya menuntaskan pertarungan dengan 21-17. Kondisi serupa terjadi di game kedua, saat Ahsan/ Hendra terus memimpin perolehan angka sejak skor 43. Sayangnya, meski lebih dulu mencapai game poin dalam posisi 20-17 mereka gagal menuntaskan game. Sebaliknya, Lee/Yoo bisa mengejar dan akhirnya menyamakan kedudukan jadi 1-1 dengan keunggulan 24-22. Pada game penentuan duel kedua pasangan berjalan lebih sengit. Saling susul poin sempat terjadi sampai kedudukan 9-9. Dari situ Ahsan/ Hendra bisa melepaskan diri dan akhirnya kembali meraih kemenangan dengan 21-15. Maju ke final, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan

unggulan empat asal Cina, Chai Biao/Hong Wei. Chai/ Hong mendepak Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan 1721, 21-19 dan 24-22. Sedang Praveen/ Debby kalah dua game langsung atas Chris Adcock/Gabrielle Adcock dalam laga yang dilangsungkan Sabtu (12/12) malam WIB. Dalam waktu 45 menit, ganda campuran Indonesia itu menyerah dengan 17-21 dan 20-22. Di ganda putri, Greysia/ Nitya juga kalah dua game langsung. Terus berada di bawah kontrol lawan sejak awal, mereka tunduk 17-21 dan 12-21 saat berhadapan dengan Kamilla Rytter Juhl/ Christinna Pedersen. Kekalahan ini menjadi pukulan karena di babak grup Greysia/Nitya meraih hasil sempurna dengan tiga ke-

menangan di tiga pertandingan. Berstatus juara Grup B mereka kalah dari Kamilla/ Christinna yang lolos sebagai runner up Grup A. Kamilla/Christinna akan berhadapan dengan unggulan teratas asal Cina, Luo Ying/Luo Yu. Pada semifinal lainnya, mereka menang dua game atas Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) 21-19 dan 21-19. "Ya hari ini kami kekontrol sama mereka saja," kata Greysia mengomentari kekalahannya. "Sebenarnya permainannya sama aja kaya kemarin. Tapi seperti yang kak Greys bilang tadi, permainan kami seperti kekontrol sama mereka, bukan kami yang mengontrol mereka. Setiap mereka nambah poin, kami malah terlalu hati-hati, bukannya bermain lepas," timpal Nitya.(int/zed)

Nyaris Terhenti di Boston Putra Giri dan Wahana Pastikan Juara Tiga BOSTON (RP) - Golden State Warriors lolos dari lubang jarum. Kemarin juara bertahan berjibaku lewat dua kali overtime untuk menaklukkan tuan rumah Boston Celtics 124-119. Kemenangan itu membuat mereka masih sempurna. Tak terkalahkan di 24 pertandingan (24-0). Shooting guard Ian Clark dan small forward Brandon Rush dipasang starter menggantikan Klay Thompson dan Harrison Barnes yang masih cedera. Keduanya tampil kurang menggigit. Clark dan Rush masing-masing hanya mampu menyumbang enam dan empat poin. Untung, Andre Iguodala, Shaun Livingston, dan Festus Ezeli masih menggigit. Datang dari bench, ketiganya masing-masing menorehkan double digit. Iguodala menyumbang 13 poin dan 10 rebound. Sementara Livingston dan Ezeli masing-masing mengemas 12 angka. Draymond Green menggi-

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

la dengan kemasan 24 poin, 11 rebound, delapan assist, dan lima block. Stephen Curry tetap jadi pemasok poin terbanyak dengan 38 poin, 11 rebound, dan delapan assist. Namun, ada kabar buruk yang datang dari MVP NBA 2015 itu. Kemarin dia mencetak presentase tembakan terburuk sejak tampil di game kedua final NBA 2015 kontra Cleveland Cavaliers. Curry hanya mampu mencetak 9 dari 27 percobaan tembakan yang dia lakukan (33,3 persen). “Melelahkan memang. Tapi menyenangkan,” ucap Curry dikutip Associated Press. “Jelas menyenangkan bisa menang. Tapi kami harus cakar-cakaran dulu untuk mendapatkannya,” tambah Curry. Digabung musim lalu, kemenangan kemarin membuat Warriors sudah 28 laga berturut-turut tak terkalahkan. Mereka resmi menggeser raihan Miami Heat pada

2012-2013. Sebelumnya Heat tercatat sebagai pemilik kemenangan beruntun terpanjang kedua dengan 27 victory di sejarah NBA. Lima kemenangan lagi dibutuhkan Warriors untuk menyamai rekor Los Angeles Lakers pada 1971-1972. Lakers sampai saat ini masih tercatat sebagai pemilik rekor kemenangan terpanjang dalam sejarah NBA dengan 33 beruntun. “Momen Ini tidak sering terjadi,” ucap Andrew Bogut, center Warriors. “Rekor, sejarah yang dibuat tim ini bakal menjadi sesuatu yang langka. Kami menghormati semua capaian ini,” tambah pemain asal Australia itu. Pagi ini Warriors bertandang ke BMO Harris Bradley Center markas Milwaukee Bucks. Ini menjadi laga tandang ketujuhnya sejak mengawali road trip 30 November lalu. Jika menang, Warriors bakal pulang ke Oakland dengan capaian 7-0 dari road trip kali ini. Belum ada satu pun tim NBA yang pernah membukukan catatan rekor 7-0 di single road trip.(irr/jpg)

Kejurkot Divisi I PBVSI Pekanbaru PEKANBARU (RP) - Meski kalah di partai semifinal dari Jordan dengan skor 2-3, klub voli Putra Giri berhasil memastikan juara ketiga Kejuaraan Kota Divisi I Antar-Klub PBVSI Pekanbaru. Mereka berhasil mengalahkan PKDP A pada perebutan posisi ketiga dengan skor 3-1, Sabtu (12/ 12) di GOR Serbaguna, Perumahan Bumi Sejahtera, Bukitraya. Kemenangan Putra Giri berjalan mulus saat berhasil menang 25-18 di game pertama dan 2516 di game kedua. Namun, PKDP A berhasil mencuri kemenangan di game ketiga dengan skor 21-25. Di game keempat Putra Giri kembali memastikan kemenangan dengan skor 25-15, sehingga mereka dipastikan menempati juara ketiga. Sedangkan laga final mempertemukan Jordan melawan BTC pada Sabtu (12/12) malam. Di kategori tim putri, tim voli Wahana berhasil mengatasi Ivoda dengan skor 3-0. Bahkan mereka selalu bisa mengungguli Ivoda dengan jarak lebih dari 7 angka. Kemenangan tim asuhan

Nurzakia tersebut mulai terlihat pada game pertama. Mereka berhasil unggul dengan skor telak 25-13, disusul dengan 25-17 di game kedua. Sedangkan game ketiga dengan skor 25-11. Sayangnya meski menang telak, mereka tetap arus bermain di divisi I pada pada musim 2016. Karena hanya urutan pertama dan kedua yang bakal melaju ke divisi utama pada kompetisi mendatang. ‘’Meskipun kami gagal melaju ke divisi utama, namun saya tetap bangga kepada usaha tim. Ini merupakan usaha terbaik yang

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

KETIGA: Klub Wahana (kiri) saat bertanding memperebutkan juara ketiga Kejurkot Divisi I PBVSI Pekanbaru di GOR Serbaguna, Perumahan Bumi Sejahtera Bukitraya, Sabtu (12/12/2015) petang.

mereka lakukan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada tim Wahana, semoga tahun

depan kami bisa melaju ke divisi utama,’’ tutur Nurzakia.(luk)

TATA LETAK: WAN SARUDIN


TOTAL SPORT

10

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Cedera Gara-gara ”Sombrero Flick” Laporan JPG, Barcelona

NEYMAR cedera sih sudah biasa. Sejak bergabung dengan Barcelona pada 2013 lalu, sudah lima kali dia istirahat lantaran cedera dengan total waktu pemulihan mencapai 3,5 bulan. Termasuk cedera pangkal paha yang membuat dia tidak bisa main melawan Deportivo La Coruna malam nanti dan semifinal Piala Dunia Antarklub Kamis depan (17/12). Namun, cedera kali ini membuat orang gemas karena terjadinya bukan di lapangan. Neymar mendapatkan cedera itu karena hal yang konyol. Yaitu ketika dia bercanda dengan Luis Suarez dalam sesi latihan jelang melawan Bayer Leverkusen. Sport mengungkap, di tengah latihan Neymar terlibat duel dengan Suarez. Penyerang asal Brasil itu pun mencoba bercanda

sekaligus mempermalukan El Pistolero, julukan Suarez. Dia melakukan trik yang dikenal dengan sombrero flick atau mengangkat bola ke atas. Namun, Suarez yang paham dengan gaya permainan Neymar langsung berlari menghadang. Neymar pun menghindar. Tibatiba, terdengar bunyi ”krak” di kakinya. Luis Enrique berusaha untuk mengabaikan kabar cedera sang pemain bintang akibat ulahnya sendiri itu. ”Pastinya selalu ada pemain penting yang cedera, dan hal itu menjadi kabar buruk bagi kami. Siapa pun orangnya,” ujar Enrique seperti dilansir Four Four Two. ”Apa saja kehilangan kami? Tentu banyak. Secara individu, sangat sulit membandingkan Neymar dengan siapa pun. Kami harus mencari solusi,” tegas Enrique. Walau cedera, Enrique tetap

memasukkan Neymar ke dalam daftar pemain yang dibawa ke Jepang. Selama perjalanan yang memakan waktu hingga 12 jam itu, Neymar akan mendapatkan perawayan fisioterapi. Enrique berharap dia pulih jelang final Piala Dunia Antarklub. ”Aku selalu memperhatikan perkembangannya. Namun, sebelum final, pastinya ada laga semifinal. Jadi saya tidak mau berspekulasi,” tambahnya. Sementara itu, meski cedera, pundi-pundi kekayaan Neymar bisa bertambah seiring dengan perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh Doyen terhadap NR Sports, perusahaan yang menaungi Neymar, terkait dengan

masalah image rights striker 23 tahun itu. Kontrak berdurasi jangka panjang itu bakal berpengaruh terhadap deal produk terkenal seperti Nike maupun Konami. Namun juga terhadap pengembangan Neymar Jr Institute di Santos, kota kelahirannya. ”Neymar adalah talenta yang sangat spesial dengan gairah sesungguhnya untuk bisa sukses di bidang apapun yang dia mau,” ujar Managing Director Doyen Simon Oliveira kepada Sports Pro Media.(apu/zed)

NEYMAR

INTERNET

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

TOTAL SPORT

Tuchel Hindari Klopp

mund tujuh musim, 20082015, akhirnya Klopp membesut Liverpool musim ini. Sebagai ganti Klopp yang mundur musim panas lalu, manajemen Dortmund menunjuk

Tuchel sebagai pelatih Dortmund. Disodori pertanyaan apa reaksi Tuchel jika bertemu Klopp, pria berusia 42 tahun itu sangat tak nyaman. Hal itu tercermin jawaban Tuchel soal kans pertemuan Dortmund dengan Liverpool. ”Yang saya inginkan soal Dortmund akan bertemu siapa kelak di 32 besar tidaklah penting. Kami akan hadapi siapapun lawan kami. Kami yakin jika siapapun lawannya, bisa kami kalahkan,” tutur Tuchel seperti diberitakan ESPN kemarin. Seolah tak ingin mendahului nasib, Tuchel menegaskan lebih baik menunggu hasil drawing. Tuchel pun mengakui kalau Liverpool adalah lawan yang sebisa mungkin dihindari. Sementara itu, allenatore Napoli Maurizio Sarri mengatakan, jika boleh memilih lawan dia akan menghindari Valencia. Meski di La Liga, El Che, julukan Valencia, terseok-seok, tim asuhan Gary Neville itu tetaplah menakutkan.(dra/ko)

ti TO tahap ketiga tersebut. Jika poling kupon yang didapat sedikit, namun siswa memiliki nilai tinggi minimal 10 besar di ajang TO kedua ini, tidak tertutup kemungkinan siswa tersebut juga akan mendapatkan undangan TO ketiga. Untuk itu, Zulmansyah menghimbau pihak sekolah dan orang tua untuk terus mendukung siswa mereka dengan mengirimkan suara melaui kupon yang ada di koran Riau Pos. Sementara itu, sembari siswa uji cerdas mengerjakan soal try out, dilantai dua peserta Gerakan Gemar Membaca bagian Membaca Buku Sambil Bercerita unjuk gigi. Namun, hari itu, hanya 100 siswa atau satu group saja yang berkesampatan untuk menunjukkan keunggulan mereka didepan juri. “Untuk Gerakan Gemar Membaca,

membaca buku sambil bercerita, kita bagi kedalam beberapa group. Setiap group dipilih 4 siswa terbaik untuk masuk ke babak semi final,”ungkap Zulmansyah. Setiap siswa diberikan waktu tiga menit untuk unjuk kemampuan dalam membaca sambil bercerita. Gelajk tau tak henti mengiringi perlombaan tersebut karena ekspesi siswa yang lucu dan lepas. Untuk juri, Riau Pos mengundang pihak kompeten dari dosen AKMR Untuk menyemangati siswa, Zulmansyah tak lupa memberitahu hadiah yang akan mereka terima jika berhasil menjadi Sang Juara nantinya. “Tiga besar Sang Juara akan terbang ke Jakarta untuk mendapatkan trip education gratis. Selain itu, mereka juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.(cr3)

Laporan JPG, Dortmund

LOLOS dengan status nonunggulan membuat Borussia Dortmund akan berkeringat lebih banyak di babak 32 besar Europa League. Meski belum ketahuan siapa calon lawan berjuluk Die Borussen ini, daftar unggulan untuk 32 besar sudah tersusun. Dari 16 klub yang menjadi unggulan, ada beberapa nama klub yang dihindari untuk bentrok di 32 besar ini. Misalnya Liverpool, Napoli, Lazio, Tottenham Hotspurs, dan Manchester United. Meski proses drawing Europa League masih Senin (14/ 12) mendatang di Nyon Swiss, banyak yang berharap Dortmund akan bentrok dengan Liverpool di babak 32 besar. Laga yang diprediksi bakal sangat emosional itu lantaran tactician Liverpool Juergen Klopp tujuh tahun hidup di kota Dortmund. Dan jangan lupakan juga kalau Thomas Tuchel, entah sengaja atau tidak, adalah ”pengekor” kiprah Klopp sebagai der Trainer. Ya, Klopp menjadi nakhoda

JUERGEN KLOPP

Mainz periode 2000-2008. Saat Klopp hengkang lantas giliran Tuchel menggantikan The Normal One, julukan Klopp, di Mainz pada 2009-2014. Menjadi der Trainer Dort-

Delapan Peserta Sambungan dari hal. 1 “Di sekolah kami dilatih dua kali dalam sepekan. Di rumah, saya juga belajar bersama orang tua membahas soal-soal,” ungkapnya. Ia juga berguru pada sang kakak yang pada tahun 2012 lalu juga merupakan jebolan ajang Sang Juara Riau Pos. Tentunya siswa yang selalu meraih peringkat sati di kelasnya tersebut ingin meraih nilai tertinggi dalam TO kali ini. Meski saingannya tak sedikit dan juga merupakan siswa pintar. Peserta TO Uji Cerdas Sang Juara hari itu diikuti oleh seluruh peserta yang sebelumnya sudah dibagi ke dalam 4 Group. TO sendiri dilakukan silih berganti mulai

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

dari group A hingga D. “Ya hari ini merupakan kali ke dua kita mengadakan TO Uji Cerdas. Hasilnya langsung keluar dan diperiksa oleh pihak Ganesha Operation. Setiap group dipilih dua orang dengan nilai tertinggi untuk mengikuti babak semi final. Jadi bisa dipastikan hari ini 8 orang siswa dari 4 group tersebut lolos kebabak semi final,” pungkas Zulmansyah. Untuk siswa lain yang belum bisa mendapatkan posisi dua besar di group mereka, panitia akan kembali mengundang untuk TO lanjutan yang dilakukan pekan depan. Namun, tidak semua peserta yang bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Hanya siswa yang mendapat poling kupon terbanyaklah yang bisa mengiku-

INTERNET

11

Semen Padang dan Mitra Kukar Menang SOLO (RP) - PS TNI menelan kekalahan pertamanya di ajang Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman. Dalam duel dengan Semen Padang di Babak 8 Besar, mereka tunduk dengan skor 1-2. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/12) sore WIB, laga perdana Babak 8 Besar digelar di bawah guyuran hujan lebat. PS TNI lebih dulu mengambil inisiatif menyerang melalui Legimin Raharjo dan Dimas Drajad. Pada menit 27 PS TNI berhasil mencetak gol. Tapi wasit membatalkan gol yang dibuat Tambun Naibaho karena dia lebih dulu tertangkap offside. Adalah Semen Padang yang pertama bikin gol dalam pertandingan ini. Hengki Ardiles menggetarkan gawang PS TNI di menit 35 setelah tandukannya menyongsong umpan tendangan sudut gagal dihalau kiper. Di awal babak kedua, PS TNI kembali lebih punya inisiatif membangun serangan. Beber-

apa peluang berhasil dikreasikan, meski tidak ada yang berbuah gol penyama. Sebaliknya, justru Semen Padang yang kembali bikin gol. Di menit 74 Kabau Sirah menggandalan keunggulan lewat eksekusi penalti James Koko Lomell. PS TNI berhasil mencetak gol balasan tak lama setelah water break. Tepatnya di menit 76 mereka memperkecil ketinggalan melalui Erwin Ramdhani. Di sisa pertandingan PS TNI terus menekan pertahanan Semen Padang demi mencari gol penyama. Tapi sampai laga tuntas skor masih bertahan di angka 2-1 untuk keunggulan Semen Padang. Pada pertandingan lain, Persija ditekuk Mitra Kukar 13. Aktor biang kerok kekalahan Persija adalah striker Mitra

Kukar, Patrick Dos Santos. Patrick sukses meraih hattrick. Tepat di Menit ke- 16, Persija sempat mencetak gol lewat sontekan Pacho menyambar bola muntah Rafael Maitimo. Sayang, wasit menganggapnya sudah off-side. Justru Mitra Kukar yang berhasil mencetak gol lebih dulu unggul pada menit 33. Patrick Dos Santos memanfaatkan skema sepak pojok Defri Riski. Keunggulan Mitra Kukar di paruh pertama dapat dibalas oleh Persija saat babak kedua baru berjalan empat menit. Persija berhasil membalas gol menjadi 1-1. Sundulan bek Gunawan Dwi Cahyo merobek jala gawang Shahar Ginanjar. Mitra Kukar berhasil kembali unggul 2-1 pada menit 63. Kembali Patrick Dos Santos menjebol gawang Andritany kali ini dengan kaki kirinya. Patrick Dos Santos mencatat hattrick ke gawang Persija pada menit 87. Pemain asal Brasil ini mencocor bola rebound yang sempat ditepis Andritany.(jpg/zed)

CF2/SAID MUFTI/RIAUPOS

BERI ARAHAN: GM Riau Pos Zulmansyah memberikan arahan saat try out uji cermat Sang Juara di lantai I Graha Pena Riau, Sabtu (12/12/2015).

TATA LETAK: EKOFAIZIN


12

Riau Pos

AHAD, 13 DESEMBER 2015

DALAM ANGKA ASTON VILLA

ARSENAL

(Live beIN Sport 3, Pukul 20.30 WIB) Laporan JPG, Birmingham

REMI Garde itu murid, dan Arsene Wenger mentornya. Kedua pelatih ini pernah bersama di Arsenal musim 1996-1999 silam. Ya, Garde merupakan rekrutan pertama Wenger saat pertama kali menukangi The Gunners. Keduanya akan bersua untuk pertama kali di Villa Park, Birmingham, malam nanti. Bukan untuk bereuni setelah berpisah selama 16 tahun terakhir, melainkan untuk berkompetisi dalam pekan ke-16 Premier League. Garde akan menantang sang mentor dengan posisinya sebagai juru racik strategi anyar di Aston Villa. ’’Respek tetap untuk Wenger, tapi kami butuh hasil akhir,’’ ujarnya sebagaimana dikutip dari The Sun. The Villains memang butuh hasil positif untuk mendaki dari jurang degradasi. Itu yang jadi tugas Garde sejak didatangkan Villa dari Olympique Lyon per 2 Nopember lalu. Laga malam nanti akan menjadi laga Villa yang keempat pelatih berusia

49 tahun itu. Memang belum ada perubahan posisi Villa sejak kedatangan Garde. Villa tetap saja di dasar klasemen. Dari empat laga, belum satu pun kemenangan didapatkan Villa. Baru dua poin dari dua kali bermain imbang dan dua kali kalah diberikan Garde untuk Villa. Terakhir, akhir pekan lalu Gabriel Agbonlahor dkk berhasil menahan imbang tuan rumah Southampton di St Mary 1-1 (5/12) ’’Spirit kolektivitas sangat berbeda ketika itu. Dan, itulah yang kami butuhkan pada Ahad sore,’’ koar Garde kepada Daily Star. Arsenal menjadi klub top three kedua yang dihadapi Garde. Sebelumnya, pada laga pertama Garde menangani Villa sudah ada klub papan atas yang kecolongan poin. Manchester City ditahan imbang di Villa Park tanpa gol pada 8 Nopember lalu. Menurut Garde, kekuatan defense terbaik dimunculkan anak asuhnya pada laga itu. Dalam statistik Opta menyebut, dalam dua laga tera-

khir melawan Watford dan Soton kekurangan Villa hanya dari menyerang. Tidak untuk bertahan. ’’Yang dibutuhkan tim ini hanya lebih berimbang antara menyerang dan bertahan. Efisien dalam bertahan, dan efisien dalam menyerang,’’ lanjutnya. Di Villa, Garde masih meraba-raba komposisi pemain. Formasi 4-3-3 kerap dia gunakan. Padahal, selama tiga musim bersama Les Gones – julukan Lyon– Garde hampir selalu menggunakan formasi 4-2-3-1. Sama seperti yang diaplikasikan Wenger sejak musim 2012-2013 silam. Artinya, sejak musim 2012-2013 dan 2013-2014 Garde dan Wenger samasama menganut formasi 4-23-1 dalam filosofi melatihnya. ’’Jangan samakan saya dengan Wenger. Saya akan meniru bagaimana dia membangun Arsenal, seperti saya membangun tim ini (Villa, Red),’’ ucapnya. Wenger sendiri dalam situs resmi klub menyebut Garde akan sukses bersama Villa. Dia meyakini Villa tidak akan terdegradasi musim ini. ’’Dia pelatih berkompeten, dan pintar. Dia juga pernah berada dan melawan klub besar, so, biarkan dia bekerja,’’

ungkap Wenger. Apakah ini sinyal Arsenal akan memberi poin bagi Villa? Jawabannya tidak. Itu karena Arsenal butuh lanjutan tiga angka untuk mengamankan posisi top two Premier League. Setidaknya untuk beradu dengan City. Motivasi dari Karaiskakis setelah lolos ke babak 16 Besar Liga Champions tengah pekan lalu akan jadi spirit Per Mertesacker dkk. Badai cedera dengan kehilangan pemain-pemain penting seperti Alexis Sanchez, Santi Cazorla, Jack Wilshere dan Francis Coquelin serasa tidak berpengaruh besar pada performa Arsenal. ’’Kami hanya pindah dari kompetisi Eropa ke domestik. Yang tidak akan berbeda adalah level permainan dan fokus kami,’’ klaim Wenger. ’’Kami dalam posisi terbaik untuk kembali ke puncak,’’ tegasnya.(ren/ zed)

REMI GARDE

14

Aston Villa gagal menang di 14 pertandingan terakhir yang mereka lakoni dan hal itu menjadi rekor terburuk mereka di sepanjang keikutsertaannya di EPL.

2 20

Arsenal hanya kalah dua kali dari 14 laga away terakhir mereka di pentas EPL.

0

Aston Villa tak pernah menang di delapan laga terakhir yang mereka lakoni di Villa Park di pentas EPL (seri dua kali kalah enam kali).

9

Arsenal tak pernah kalah di 16 laga tandang terakhir mereka di Villa Park (menang sembilan kali seri tujuh kali).

168

168 - Petr Cech mencetak 168 clean sheets di EPL. Jumlah itu hanya berselisih satu saja dengan rekor terbaik di EPL sepanjang masa yang dipegang David James (169).

4

Olivier Giroud selalu mencetak empat gol di empat pertemuan terakhirnya dengan Aston Villa di semua kompetisi.

202

Sejak menjadi pemain reguler di Aston Villa pada musim 2012-13, Brad Guzan menjadi kiper yang kebobolan paling banyak di pentas EPL ketimbang kiperkiper lainnya (202).

2

Mesut Ozil sukses mencetak gol dan memberikan assist di dua laga terakhirnya di EPL lawan Aston Villa.

INTERNET

Surat Dukungan Menpora ke Rio Direspon Tim Manor JAKARTA (RP) - Kabar bantuan pemerintah Indonesia yang akan menyokong Rio Haryanto agar masuk tim Manor di Formula 1 itu menyebar kemana-mana. Surat yang diteken langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi beredar ke seluruh awak media.

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Berita-berita yang naik di media nasional sontak saja jadi perbincangan mediamedia internasional hingga akhirnya sampai di telinga pemilik Manor, Stephen Fitzpatrick. Hal ini diakui Indah Pennywati, ibunda Rio Haryanto. “Mereka sempat bertanya apa betul pemerintah

Indonesia dan Menpora akan dukung Rio? Mereka sempat telepon tak percaya ini bener atau gak,” katanya. Selain kabar di media, pihak Manor pun sebenarnya sudah mendapatkan surat dari menteri itu. Indah mengatakan ada respon positif yang dirasakannya pasca-

munculnya surat itu. “Sepertinya positif, kita terus komunikasi intens via email untuk kabar selanjutnya,” ucap sosok yang kadang merangkap jadi tangan kanan Rio ini. Untuk hal-hal detail mengenai negosiasi kontrak itu, manajer Rio, Piers Hunniset yang akan mengurusnya.

Meski begitu Indah mengatakan, surat garansi Menpora itu belum berarti Rio pasti tampil di F1. “Jika Manor sudah setuju saya belum tahu langkah selanjutnya seperti apa. Apakah surat ini nantinya ditunjukan juga pada penyelenggara F1 atau tidak,” kata dia. Piers saat datang ke kantor

Kemenpora, Jumat lalu (11/ 12) sempat mengatakan surat jaminan saja memang tak cukup. Masih ada banyak tahap yang harus dilalui. ”Formula 1 sangat rumit dan teknis. Kelihatannya dari luar gampang, tetapi sebetulnya sangat susah untuk masuk ke sana," kata dia.(wam/jpg)

Aston Villa meraih lebih banyak poin di laga away lawan Arsenal (20 poin) ketimbang saat bermain di kandang sendiri (18 poin) di era EPL.

TATA LETAK: WAN SARUDIN


13

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

2

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

RUSAK PARAH: Jembatan besi yang terletak di Desa Batu Sosak arah Desa Lubuk Bigau rusak parah diterjang banjir badang yang terjadi Ahad (29/11/2015) malam. Foto diambil Sabtu (5/12/2015) lalu.

Tujuh Kampung Terancam Tertimbun Banjir dan Longsor di Kampar Kiri Hulu kembali terjadi. Semakin tahun semakin parah. Tahun ini, tujuh desa yang terletak di perbatasan Riau-Sumbar, dikepung lebih 40 titik longsor dan banjir. Kehidupan masyarakat terancam. Akankah tuntas di tahun depan? Ataukah bencana akan datang lebih mengejutkan? Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar Kiri Hulu kunnimasrohanti@riaupos.co.id

DUA pekan silam, tepatnya Ahad (29/11) dinihari, bencana banjir bandang kembali terjadi di beberapa desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Setiap tahun kawasan ini memang dilanda banjir bandang. Tapi kejadian tahun ini tidak seperti biasa. Lebih parah. Bahkan terparah selama pernah terjadi. Selain banjir merendam dan menghanyutkan beberapa rumah warga, longsor juga terjadi di banyak titik. Jalan-jalan tertutup runtuhan tanah longsor. Akses tertutup rapat. Masyarakat terkurung di kampung sendiri.

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

1

MENEMBUS LONGSOR: Warga menembus jalur longsor yang menimbun jalan antara Desa Batu Sosak dengan Lubuk Bigau. Foto diambil Sabtu (5/12/2015) lalu.

Baca Tujuh Halaman 14

1

3 5

2 Kab. Kampar Pekanbaru

8

9

11 100

1 10

Kab. Kuansing

PAYAKUMBUH

insi rov ar as P mb Bat u - Su Ria

Lokasi Longsor Tanjung Permai BULUH KASOK

7

Lokasi Longsor Lubuk Bigau

4

6

2

1

LIPATKAIN

3 0

3.75

7.5

15 Km

Lokasi Longsor Deras TajakTANJUNG KARANG

Keterangan:

1. Desa Tanjung Emas (S.00000'34'6 E.101012'24'8) 2. Sei Asam (S.00001'56'3 E.101005'00'5) 3. Sei Raja (S. 00001'31'9 E.101004'25'6) 4. Desa Muara Selaya (S. 00002'31'0 E.100058'19'5) 5. Deras Tajak 6. Desa Tanjung Karang (S.00002'47'0 E. 100054'40'2) 7. Desa Batu Sosak 8. Desa Lubuk Bigau (S. 00003'33'4 E.00048'37'6) 9. Desa Kebun Tinggi (S.00003'69'1 E.100049'00'0) 10. Desa Pangkalan Kapas (S.00005'29'8 E.100049'09'0) 11. Desa Tanjung Permai (S. 00005'29'8 E.100048'21'9) Lintasan Liputan (GPS/Riau Pos)

Desa (GPS/Riau Pos)

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

3

MENUNGGU SURUT: Masyarakat menunggu surut luapan air Sungai Sitingkai, Sei Raja, Desa Pantai Raja yang menutup badan jalan. Foto diambil Sabtu (5/12/ 2015) lalu.

CATATAN AKHIR PEKAN

Karena Kita Manusia

GEMA SETARA Redaktur Pelaksana REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

MANUSIA terlalu serakah dan tamak kepada alam. Karenanya tidaklah diherankan kalau petaka dan bencana datang silih berganti di serata ceruk negeri yang bernama Riau ini. Masih membekas dalam ingatan bencana asap yang melanda Riau beberapa bulan lalu. Serata negeri menderita. Semua aspek mengalami kerugian yang cukup besar, pendidikan, kesehatan, perhubungan dan sebagainya. Ketika dalam hitungan dampak asap yang cukup parah itu mencapai Rp22 triliun lebih. Cukup besar bukan? Sekarang musim asap sudah berlalu, tapi kita jangan lengah, musim asap terkadang menjadi rutinitas tiap tahun di Riau. Musim asap sekarang sudah berlalu, hujan yang memadamkannya. Hujan yang datang tak hanya

memadamkan titik api tetapi menggenangi beberapa negeri, daerah-daerah terisolir, jalan putus tak bisa dilalui, jembatan rubuh karena derasnya arus air. Alam murka, karena manusia sebagai khalifah tidak pandai menjaga. Manusia terlalu tamak. Ketika membuka areal perkebunan tidak mau menyisakan sedikit areal hutan sebagai penyerap air hujan yang turun. Areal kebun dibuka sampai ke bibir pantai, akibatnya ketika hujan deras datang air mengalir begitu saja tanpa ada penapisnya. Sebagaimana alamnya, air akan bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sebetulnya semua bisa dicegah, minimal banjir yang melanda beberapa daerah di Riau tidak separah seperti saat ini, caranya jagalah

alam semulajadi dengan sebaikbaiknya. Jangan karena terlalu rakus dengan materi hutan-hutan yang ada diluluh-lantakkan, hutan yang ada di tebang sehingga gundul tidak bersisa. Padahal menjaga alam semula jadi itu menjadi kewajiban ummat manusia. Karenanya ketika alam murka, kita jangan menyalahkan alam, intropeksilah diri kita masing-masing, apa yang telah kita perbuat untuk kebaikan dunia dan alam ini. Allah SWT mengancam orangorang yang sering melakukan perusakan lingkungan hidup dengan bencana alam ataupun penyebaran wabah penyakit karena mereka telah menghilangkan keseimbangan ekosistem makhluk hidup di bumi ini.

Allah SWT berfirman, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Q.S. Ar-Rum: 41). Dalam surat yang lainnya, Alquran memposisikan kedudukan orang-orang yang melakukan perusakan terhadap lingkungan hidup hampir sekelas dengan kaum kafir yang diancam dengan azab yang sangat pedih sesuai dengan firman Allah SWT. “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan

dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar”. (QS. Al-Maidah (5): 55). Mari kita peduli kepada alam. Ketika kita (manusia) peduli pada alam semulajadi, dia akan memberikan sejuta manfaat dan kemaslahatan, namun ketika kita tak peduli dan cendrung melakukan tindakan pengrusakan akan alam ingatlah suatu ketika kelak petaka itu akan datang. Jangan sampai petaka itu datang dan menjelang sedetikpun, ketika alam sudah marah takkan terdaya manusia untuk menghambatnya. Betol tak? *** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


14

LIPUTAN KHUSUS

MENYISAKAN BANJIR: Banjir bandang yang melanda Kecamatan Kampar Kiri Hulu Ahad (29/11/2015) malam masih menyisakan banjir besar di Sei Asam, Desa Tanjung Emas.

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

TERPEROSOK: Tim Liputan Khusus Riau Pos turut membantu pedagang (gerendong) yang terperosok saat melintasi timbunan tanah longsor antara Desa Batu Sosak dan Desa Lubuk Bigau, Ahad (6/12/2015).

Tujuh Kampung Terancam Tertimbun Sambungan hal 13 Melihat bencana tahunan yang mengancam ribuan jiwa di kawasan ini, redaksi Riau Pos memutuskan tim Liputan Khusus (lipsus) untuk turun langsung ke lokasi, Sabtu (5/ 12) atau sepekan pasca banjir bandang. Tujuh desa terparah yang dikepung longsor dan banjir sehingga masyarakat sulit keluar baik dari jalur Lipatkain atau Payakumbuh (Sumbar), merupakan informasi terpenting bagi Riau Pos sebelum turun ke lokasi. Bersama tiga relawan, tim lipsuspun berangkat. Masuk dari jalur Lipatkain, menjadi pilihan utama mengingat sebagian besar masyarakat banyak keluar dari daerah ini. Tujuh desa yang terkurung oleh longsor dan banjir bandang tersebut adalah, Desa Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sosak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai. Sebetulnya banyak desa di Kecamatan Kampar kiri yang bernasib sama dengan tujuh desa ini. Tapi karena desa-desa ini berada di bagian paling ujung Provinsi Riau atau berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Desa Tanjung Permai sebagai desa paling ujung di Riau dan Buluh Kasok desa paling ujung di Sumbar, maka kawasan ini menjadi pilihan. Ditambah lagi longsor terbanyak terjadi di sini. Selain tujuh desa ini, masih banyak desa lain. Semuanya berada di tengah-tengah kawasan Bukit Barisan Sumatera bagian tengah yang membentang luas di sepanjang tanah Sumatera. Dibelah puluhan sungai dan anak sungai dari hulu tertinggi hingga hilir terendah. Dipayungi rimbunnya belantara dengan ribuan satwa liar yang masih menghuni. Sudah pasti kampung-kampung itu tidak lebih terisolasi dibandingkan sejak kampung itu ada sebelum Pemerintah Belanda berkuasa. Perjalanan Riau Pos yang dimulai pukul 09.00 WIB dari Pekanbaru tersebut terhenti di Desa Tanjung Emas. Desa ini merupakan desa pertama setelah Lipatkain atau setelah simpang Kuntu belok kanan. Hujan deras yang mengguyur kawasan Kampir Kiri Hulu malam sebelumnya, membuat air sungai dan anak sungai meluap. Begitu juga dengan Sungai Seiasam. Akibatnya, ruas jalan terendah di samping sungai dipenuhi air. Melimpah. Satu musala dan beberapa rumah warga di sekitarnya terendam hingga 1,5 meter. Sejak pagi tidak bisa dilintasi. Puluhan masyarakat dan beberapa truk yang hendak menuju Desa Muaara Selaya, terhenti di kanan dan kirinya. ‘’Dari kemarin tidak seperti ini. Baru hari ini meluap. Tapi sebentar lagi akan surut. Cepat banjir tapi cepat surut juga,’’ ujar Ina salah seorang warga saat itu. Benar, setengah jam kemudian, air jauh surut hingga 1 meter. Warga mulai melintas. Tak jarang sepedamotor yang dibawa melintas masyarakat dan pedagang durian siang itu, mati total karena terendam hingga setengah. Beruntung dua sepedamotor Riau Pos aman dan kembali melanjutkan perjalanan. Setengah jam kemudian, Riau Pos harus berhenti. Sungai Raja yang membentang di jalan lintas Desa Pantai Raja setelah Desa Tanjung Emas, juga terendam. Warga menggunakan sampan untuk bisa menyeberang. Antre panjang terjadi. Ramai. Mirip pasar dadakan. Tidak tahu pasti kapan air sungai itu akan kering seperti semula. Jalan di sepanjang Desa Tanjung Emas, Pantai Raja hingga Muara Selaya sudah bagus. Bahkan sebagiannya sudah diaspal mulus sedang sebagian lainnya baru pengerasan. Mobilpun bisa melintas bebas di kawasan ini. Sampai di sinilah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Kabupaten Kampar menyalurkan bantuan logistik untuk tujuh desa tersebut seminggu setelah banjir bandang melanda. REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

ANDALKAN RAKIT: Sungai Buluh Kasok meluap. Rakit menjadi satu-satunya alat penyeberangan yang diandlkan masyarakat Lubuk Bigau dan sekitarnya untuk sampai ke Payakumbuh. Begitu juga sebaliknya. Foto diambil Ahad (6/12/2015).

Desa Deras Tajak yang terletak setelah Desa Muara Selaya, merupakan desa pertama dari tujuh desa yang terkurung banjir bandang. Hingga ke pusat desa, kondisi jalan masih bagus. Tapi menjelang Desa Tanjung Karang, jalan terputus. Sisi bukit sebelah kiri jalan runtuh. Lumayan panjang, sekitar 10 meter. Longsoran tanah menutup habis badan jalan. Tapi warga langsung bergotong royong memperbaikinya. Tiga hari pasca longsor, jalan bisa dilewati sepedamotor, tapi harus didorong. Siang itu juga Riau Pos harus mendorong sepedamotor. Anakanak Desa Tanjung Karang turut membantu warga dan Riau Pos yang melintas. Semakin jauh, jalan semakin terjal dan licin. Tanah longsor semakin banyak saat memasuki Desa Batu Sosak. Semakin parah lagi antara Desa Batu Sosak dan Lubuk Bigau. Sungai Batang Lipai yang mengalir di sepanjang sisi kiri jalan meluap dan mengalir deras. Sungai ini juga membuat jembatan besi yang membentang sepanjang 25 meter, rubuh. Meski batang jembatan masish ada, tapi jatuh dari posisinya dan melengkung. Warga mengganti titian jembatan dengan kayu. Hanya sebelah atau cukup untuk dilintasi satu sepedamotor. ‘’Sudah seminggu lebih seperti ini. Kami gotong royong sendiri. Belum ada yang masuk menjenguk apalagi memperbaiki jembatan ini,’’ ujar Agus, warga Batu Sosak yang berpapasan dengan Riau Pos. ‘’Kalau kami sudah biasa jalan susah. Kalau ibu harus hati-hati. Di depan jalan licin dan banyak longsor. Mungkin susah untuk bisa sampai Lubuk Bigau. Sebaiknya jalan kaki saja,’’ ujar warga lain. ‘’Hati-hati sajalah, Bu,’’ teriak anak-anak yang bermain di jembatan. Sebagian mereka mandi bebas di tepi sungai yang mengalir deras itu. 11 KM Terparah Benar. Tak jauh setelah jembatan Sungai Batang Lipai, Riau Pos kembali menemukan titik longsor. Panjang. Lebih 40 meter. Bukit di sebelah kanan jalan runtuh dengan kayu-kayu yang tumbuh di atasnya. Bagian atas batang kayu menjuntai ke tebing di sebelah kiri jalan. Jauh ke bawah. Curam. Di sebatang kayu yang terhimpit tanah longsoran itulah Riau Pos dan warga melintas. Harus merunduk. Bergantian. Sepedamotor harus didorong. Tersangkut-sangkut. Terpeleset berkalikali. Tiba-tiba motor terhenti. Tanah kuning menyumbat roda. Setengah jam kemudian, longsor terparah yang ditemui bisa dilewati. Di hadapan, longsor lebih parah dan lebih banyak. Panjang-panjang. Empat titik longsor lebih dari 40 meter. Jalurnya menurun. Licin. Beruntung Riau Pos bertemu dengan lima pedagang yang menggunakan keranjang (gerendong) yang baru berbelanja di Muara Selaya. Perjalanan semakin lambat. Satu sama lain harus menolong. ‘’Pelan-pelan, Pak. Jalan licin. Mari saya bantu,’’ kata salah seorang pedagang kepada tim Riau Pos yang kesulitan mendorong sepedamotor. ‘’Kami tadi rencananya ke Lipat-

‘’Kami tak mau kampung kami terkepung dan terkubur longsor nantinya. Kalau melihat kondisi longsor dan bencana setiap tahun, kampung kami terancam bisa tertimbun.’’ DT. MAJO KAMARUZZAMAN Tokoh Masyarakat Desa Kebun Tinggi

Di sini paling banyak longsor. Panjang-panjang. Sudah lumayan karena sudah bisa dilewati.’’ ARIKA Tokoh Pemuda Desa Lubuk Bigau

Kalau musim terang, dari Tanjung PermaiPayakumbuh hanya satu jam. Kalau sudah hujan begini, ya sampai 4 atau lima jam. Mau tidak mau harus saya lewati.’’ DENDY Masyarakat Desa Tanjung Permai

kain, kebetulan hari ini (Sabtu,red) pasaran, tapi tak sampai. Terlalu lama di jalan karena jalannya seperti ini. Takut kemalaman. Makanya kami belanja di Batu Sosak. Di kedai juga. Kalau tidak belanja, tak ada lagi yang mau dijual di kampung,’’ ujar Adi salah seorang pedagang. Sesekali ia membuang air yang memenuhi sepatu boatnya. Sesekali pula ia memeriksa keranjang yang berisi barang dagangan. Ada minyak goreng, beras tiga karung, sabun mandi, tissue, bensin dan masih banyak lainnya. ‘’Kemarin minyak goreng saya tumpah,’’ katanya lagi sambil terus memperbaiki posisi keranjang. Sudah banyak titik longsor yang dilewati. Besar, sedang maupun kecil, tak terhitung lagi. Sulitnya jalan membuat tim Riau Pos terpisah dengan para pedagang. Terlebih saat longsor ternyata semakin parah di hadapan. ‘’Kita masuk KM 11. Di sini paling banyak longsor. Panjang-panjang. Sudah lumayan karena sudah bisa dilewati,’’ jelas Arika, warga asli Lubuk Bigau yang mendampingi Riau Pos sejak dari Pekanbaru. Sejak longsor terjadi, Arika sudah bolak balek Lubuk Bigau-Pekanbaru untuk meminta bantuan kepada BPBD Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau sampai bantuan logistik diturunkan. Dia termasuk orang pertama yang menembus longsor dengan berjalan kaki dari Lubuk Bigau sampai Desa Tanjung Karang. Dari Tanjung karang harus ngojek untuk sampai Lipatkain. Baru dari Lipatkain ke Pekanbaru ia naik travel. Awalnya Arika ragu mendampingi Riau Pos mengingat kondisi jalan yang sulit. Tapi dengan berbagai alasan dan berharap kondisi kampungnya bisa lebih baik tahun depan setelah ditulis banyak media, ia memberanikan diri. Tekad dan semangatnya yang kuat sebagai tokoh pemuda di empat desa paling ujung -Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas, Tanjung Permai-, membuat perjalanan melelahkan di KM 11 berakhir. Setelah melewati pertemuan dua sungai dan menyeberanginya sehabis magrib, pukul 20.15 WIB, Riau Pos sampai di rumah Arika, Lubuk Bigau. Padahal, jarak tempuh Lipatkain-Lubuk Bigau hanya 3-4 jam saat musim terang. Hutan Kian Berkurang Mayoritas, bahkan 80 persen masyarakat Lubuk Bigau dan desadesa sekitarnya berkerja sebagai petani karet. Karet menjadi andalan masyarakat tempatan. Meski harganya hanya Rp3.500 per kilogram, tapi warga belum berpindah ke pekerjaan yang lain. Hampir semua bukit-bukit yang membentang di sekitar pedesaan berganti dengan karet. Hutan lebat sebelumnya hilang berganti karet. Saat musim hujan, seluruh warga berhenti berkerja. Tidak ada yang motong (mengambil getah karet). Jika terdesak, mereka tetap motong tapi beberapa jam setelah hujan reda. Padahal, hal tersebut bisa membuat batang getah cepat rusak dan hasil yang tidak maksimal. Beberapa pohon getah yang dipotong ibu Arika di depan rumahnya pagi itu, banyak yang meleleh dibandingkan yang tertampung ke tempatnya.

Belakangan, sebagian kecil masyarakat mulai membawa lahan untuk persawahan. Di beberapa lereng bukit terlihat padi yang baru ditanam tumbuh subur. Ada juga yang bertanam cabai, tapi sangat sedikit. Perkebunan seperti manggis, durian, juga banyak di desa-desa ini. Persoalannya, biaya angkut keluar desa sangat mahal. Belum lagi waktu berjam-jam yang diperlukan untuk sampai ke Lipatkain atau Payakumbuh. Warga Lubuk Bigau dan desa terdekat memang lebih banyak menggantungkan hidup ke Sumbar. Di sana mereka belanja, menjual hasil perkebunan, sekolah, bahkan berobat. Jarak tempuh ke Desa Buluh Kasok atau desa paling ujung Sumbar yang berbatasan dengan Tanjung Permai itu lebih dekat dibandingkan dengan Lipatkain, sekitar 18 kilometer. Sedangkan ke Lipatkain mencapai 50 km lebih. Semakin tahun, luas perkebunan semakin banyak. Hutan semakin habis.Meski banjir besar sudah terjadi sejak 1980-an, tapi longsor baru terjadi beberapa tahun terakhir dan tahun ini paling parah. ‘’Kalau penebangan hutan oleh perusahaan tidak ada di sini. Ya, paling masyarakat untuk membangun rumah dan membuka lahan pertanian. Mau bagaimana lagi, itulah yang bisa kami buat. Karet saja murah. Tidak sebanding dengan harga. Belum lagi kalau musim hujan. Akses jalan yang buruk sangat menyusahkan. Apaapa jadi mahal. Kalau banjir besar sudah sejak 1980-an. Ini, rumah saya tenggelam sampai ke atap waktu itu. Tapi kalau longsor baru-baru ini saja,’’ ujar tokoh masyarakat Kebun Tinggi, Dato Majo Kamaruzzaman. Dato Majo yang berumur lebih 50 tahun itu lahir di Kebun Tinggi. Di sana juga orangtuanya berasal. Susah senang tinggal di sudut kampung perbatasan sudah dirasakannya sejak kecil. ‘’Kalau pindah kampung, tidak mungkin. Di sini kami lahir dan besar. Kami berharap tahun depan jangan ada bencana lagi. Masyarakat, kalau salah tolong dibina. Jalan buruk, tolong diperbaiki supaya kami mudah keluar. Kami tak mau kampung kami terkepung dan terkubur longsor nantinya. Kalau melihat kondisi longsor dan bencana setiap tahun, kampung kami terancam bisa tertimbun,’’ ujar Dato Majo lagi. Rumah Dato Majo yang berada di tepi sungai besar masih menyisakan garis banjir pada akhir November ini. Hanya setengah pintu karena rumah Dato Majo berada di dataran yang lebih tinggi. Berbeda dengan rumahrumah lainnya yang berada di lokasi lebih rendah. Bekas banjir itu sampai ke atas pintu. Bahkan barang dagangan di dalam warung milik tetangga Dato Majo, hanyut di bawa air. Bangunan rumah kecil juga ada yang hanyut. Untung tidak dihuni saat banjir datang ketika itu. Meski perekonomian masyarakat sulit, lanjut Dato Majo, tapi di Desa Lubuk Bigau dan tiga desa lainnya sangat kaya dengan sumber daya alam. Di bawah desa-desa ini tersimpan batu bara yang menjanjikan. Salah satu perusahaan dipastikan akan mengelola batu bara di desadesa ini di atas lahan lebih 20 ribu

hektar. Bahkan izin pelaksanaannya sudah keluar meski sampai saat ini belum juga terealisasi. Terhalang Sungai-sungai Besar Hari ketiga, Senin (7/12) pukul 13.00 WIB, Riau Pos meninggalkan Desa Lubuk Bigau dan pulang ke Pekanbaru. Hujan yang mengguyur malam itu, membuat Riau Pos dan rombongan memilih jalur Tanjung Permai-Buluh Kasok tembus Payakumbuh atau Sumbar. Setibanya di Tanjung Permai, Riau Pos bertemu dengan Dendy (42). Ia pedagang dan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Payakumbuh. Hari itu ia juga harus ke Payakumbuh karena keesokan harinya ujian. Meski hujan lebat, Riau Pos tetap berangkat. Sudah terbayang, jalur yang akan dilewati tidak lebih baik dari jalur Lubuk Bigau-Lipatkain karena sebelumnya Riau Pos sudah pernah melewati jalur ini. Bukit-bukit yang dilewai lebih tinggi dan terjal. Jalan lebih licin dan pecahpecah. Sungai-sungai besar meluap jadi penghalang. ‘’Kalau musim terang, dari Tanjung Permai-Payakumbuh hanya satu jam. Kalau sudah hujan begini, ya sampai 4 atau lima jam. Mau tidak mau harus saya lewati. Hampir setiap hari. Kalau tidak untuk kepentingan kuliah, ya untuk belanja,’’ kata Dendy yang juga pedagang harian. Di ujung pertengahan Desa Tanjung Permai, sebuah sungai membentang luas. Rakit satu-satunya alat yang bisa menyeberangkan warga dan sepedamotor. Meski Desa Tanjung Permai masih luas, tapi tidak ada rumah warga lagi setelah penyeberangan sungai ini. Jalan sepi. Anak-anak sungai semakin banyak. Menjelang Buluh Kasok, satu titik longsor kembali menghalang perjalanan. Panjang. Lebih 30 meter. Kayu besar melintang di tengah jalan bersama runtuhan tanah bukit. Masyarakat sudah membuka jalur sehingga bisa dilewati meski susah dan harus merunduk-runduk. Setelah 4,5 jam menempuh jalan yang membelah puluhan bukit, licin dan terjal, akhirnya Riau Pos sampai di Desa Buluh Kasok. Sungai besar kembali membentang. Arusnya deras dan dalam. Lagi-lagi rakit menjadi penyelamat. Di sisi depan dan tengah sungai terlihat batu-batu bekas jembatan lama. ‘’Suda rubuh. Dulu ada jembatan di sini. Dibangun Belanda,’’ jelas Ujang, warga yang menjalankan rakit. Di Desa Buluh Kasok inilah BPBD Kabupaten Kampar dan Provinsi menyalurkan bantuan logistic untuk masyarakat Desa Permai, Pangjalan Kapas, Tanjung Permai dan Lubuk Bigau seminggu pasca banjir bandang. Bantuan itu sempat dibawa ke Lipatkain atau Desa Muara Selaya sebagai desa terakhir bisa ditempuh dengan mobil. Karena jarak yang begitu jauh, akhirnya bantuan disalurkan melalui Buluh Kasok, Payakumbuh. Kepala Desa Lubuk Bigau, Rinas, berharap ada solusi nyata untuk kebaikan tujuh desa yang terancam tertimbun tersebut. Apalagi bencana yang terjadi bersifat tahunan dengan kondisi semakin tahun semakin parah. ‘’Banjir Bandang sudah berlalu, tapi banjir masih datang kapan saja. Warga sulit kemana-mana. Jalan putus. Karena harus makan dan hidup, masyarakat harus memperbaiki jalan rusak itu sendiri sampai benarbenar bisa dilewati. Bantuan logistik, sudah diberi. Alat berat sudah masuk, tapi rusak pula di Tanjung Karang. Itulah yang mahu saya pastikan,’’ ujar Rinas, Sabtu (12/12). Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Pangkalan Kapas, Jhoni Antony. Jutaan jiwa yang ada di tujuh desa tersebut, perlu perbaikan hidup. Infrastruktur jalan sangat menentukan perekonomian masyarakat. ‘’Bagaimana sembako tidak mahal, membawa masuk sampai ke desa, jauh. Susah. Kalau jalan bagus, semua jadi mudah. Keluar juga jadi lebih dekat,’’ ujar Jhoni pula.(gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

LONGSOR: Longsor dan tumbangnya pohon menutup akses jalan Desa Tanjung Permai arah Desa Buluh Kasok Sumatera Barat. Foto diambil Senin (7/12/015).

Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger

BPBD Setempat yang Bertanggungjawab Provinsi Riau beberapa waktu ini sudah mulai menjadi langganan bencana alam.Mulai dari banjir hingga longsor terjadi di sejumlah daerah di Riau. Salah satunya terjadi di Kabupaten Kampar yang dikabarkan tujuh desa putus jalur akses keluar masuk. Bagaimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melihat kondisi tersebut?

Meskipun bencana ini tidak direncanakan, mestinya harus akan koordinasi dengan pihak kebupaten ke pada pemerintah daerah. ereka juga harus proaktif dengan pihak provinsi untuk penanggulangan bencana ini. Untuk membuka isolir daerah, segera kerahkan alat berat H MASNUR, Ketua Komisi E DPRD Riau

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

KONDISI cuaca di Riau beberapa pekan belakangan yang kerap di landa hujan ini menjadi salah satu penyebab beberapa daerah di Riau mengalami bencana. Kabupaten Rokan Hulu beberapa waktu lalu mengalami banjir besar yang membuat ibu kota Rohul terendam. Tidak hanya itu, jika sebelumnya hanya terjadi bencana banjir, saat ini ada juga bencana tanah longsor. Parahnya, akibat kondisi tersebut, beberapa desa ‘terkurung’ dan mengakibatkan aktifitas perekonomian di sana vakum. Menanggapai kondisi tersebut, Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan sudah mendapatkan laporan bencana ini dari daerah. ‘’Kami terus berkomunkasi dengan BPBD daerah, dan khusus untuk Rohul sejak lama mereka sudah memiliki status tanggap darurat. Begitu juga dengan daerah lainnya. Jadi tidak ada masalah yang begitu besar buat kita yang memang sudah kuat BPBD di setiap daerah,’’ terang Edwar Sanger kepada Riau Pos. Dijelaskan Edwar, terkait bencana alam yang seolah menjadi langganan tersebut, masing-masing daerah sudah memperkuat satker mereka. Baik terkait anggaran, langkah penanggulangan

Kami terus berkomunkasi dengan BPBD daerah. Dan khusus untuk Rohul sejak lama mereka sudah memiliki status tanggap darurat. Begitu juga dengan daerah lainnya. TIM RIAU POS

MENDORONG SEPEDAMOTOR: Wartawan Riau Pos Kunni Masrohanti berdiri diatas jembatan yang telah lapuk di Desa Tanjung Permai arah Buluh Kasok, Sumbar. Foto diambil Senin, (7/12/2015).

hingga komunikasi dengan perangkat masyarakat di daerah rawan bencana. Karena itu, saat ini kondisi jika terjadi bencana masing-masing daerah sudah mampu mengatasinya. Meski begitu, BPBD Provinsi Riau yang menjadi leadder untuk kondisi tersebut juga tetap terus berkomunikasi

dengan daerah. ‘’Kita tetap berkomunikasi dengan daerah yang terkena bencana. Dalam hal ini, setiap langkah awal penannggulangan bencana itu dilakukan oleh pemerintah setempat. Namun, jika kondisi semakin parah dan daerah menyatakan ‘menyerah’, provinsi akan ikut ter-

jun kelokasi agar bencana tidak terjadi lebih parah. Intinya, kami dalam kondisi siaga,’’ tambahnya. Terkait dengan bencana yang terjadi saat ini, Edwar menyebutnya adalah bencana yang rutin. Misalnya banjir yang terjadi ini berasal dari Sumatera Barat yang merupakan dataran tinggi ke

EDWAR SANGER Kepala BPBD Provinsi Riau

rendah di Riau. ‘’Ini sudah seperti terjadwal, dan nanti akan berakhir. Tapi bukan bearti kita hanya menerima saja, ada upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah setempat agar bencana setidaknya tidak terus parah. Masyarakat juga kami himbau untuk peduli dengan daerahnya,’’ imbaunya.(kun)

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

TERTIMBUN LONGSOR: Warga melintas di jalan menuju Desa Lubuk Bigau yang tertimbun longsor.

JEMBATAN LAPUK: Jembatan kayu di Desa Tanjung Permai terbiar hingga lapuk.

Pemerintah Harus Tanggap Penanganan Banjir PEKANBARU(RP)- Bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Kampar, hingga merusak jembatan dan membuat masyarakat terisolir mendapat perhatian dari kalangan anggota DPRD Riau. Dewan meminta kepada pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial untuk tanggap dalam menyiapakan kebutuhan dalam penanganan banjir tersebut. Ketua Komisi E DPRD Riau, H Masnur mengatakan, akibat ter-

jangan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabuapaten Kampar yang mengakibarkan tiga buah jembatan di Desa Deras Tajak, Desa Tanjung Karang dan Desa Batu Sasak terputus. Selain itu akibat banjir juga mengisolasi tujuh daerah di Kampar juga terisolir akibat longsor. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah harus cepat tanggap menangani persoalan tersebut. "Sebelumnya juga kami sudah minta kepada BPBD dan Dinas Sosial agar mereka waspada terdapat persoalan bencana yang terjadi

di Provinsi Riau. Seperti menghadapi banjir ini dan apa yang mesti dilakukan oleh pemerintah daerah. Kami juga sudah menyampaikan untuk menyiapakan segala sesuatunya termasuk menyiapakan akomadasi, evakuasi, posko dan dapur umum," katanya. Lebih lanjut dikatakannya, Ketiga jembatan tersebut merupakan akses utama warga, sehingga ribuan kepala keluarga yang terdapat di tiga desa tersebut terancam terisolir. Pasca banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Ka-

mpar, Selain kerugian material, warga juga dirugikan dengan terputusnya tiga buah jembatan utama tersebut. "Meskipun bencana ini tidak direncanakan, mestinya harus akan koordinasi dengan pihak kebupaten ke pada pemerintah daerah. ereka juga harus proaktif dengan pihak provinsi untuk penanggulangan bencana ini. Untuk membuka isolir daerah, segera kerahkan alat berat," ujarnya. Untuk itu, politisi Golkar ini juga meminta kepada BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Kampar untuk

melakukan koordinasi dalam hal biaya penanggulangan tersebut. Agar penanggulangan dapat segera dilakukan dan dapat membantu masyarakat. "DPRD Riau sudah mendorong untuk memperhatikan hal tersebut, apa lagi ini beberapa daerah sudah terisolir kemungkinan akan banyak daerah-daerah lain yang akan kena bencana banjir ini karena curah hujan masih tinggi. Sebagai bentuk antisipasi juga baiknya disiagakan alat berat disekitar lokasi bencana," tutupnya. (sol) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


FEATURE

16

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Hutan Mangrove di Sungai Kembung Luar

Destinasi Wisata Bahari dan Memancing Sungai Kembung Luar sudah tersohor sejak zaman bergabungnya kerajaan-kerajaan di sepanjang Selat Melaka. Bahkan lalu lintas pedagangan Bengkalis-Melaka, Bengkalis-Singapura, Bengkalis-Muar dan Bengkalis-Johor-Batupahat sebelum kemerdekaan sudah terjadi di salah satu sungai terbesar di Pulau Bengkalis ini. Selain sebagai kawasan pelabuhan juga terkenal hutan mangrovenya hingga ke negeri jiran. Laporan ERWAN SANI, Bengkalis erwansani@riaupos.co.id

SEBELUM masukmuara Sungai Kembung bola mata akan dimanjakan berjarasnya (berbaris) dan lebatnya berbagai jenis mangrovedi tepian Selat Melaka. Berbagi jenis mangrove ini bagi warga setempat disebut batang perpat dan api-api. Sungai yang terletak di antara dua tanjung, yaitu Tanjung Limau dan Tanjung Sedekip ini sebagai tempat berteduh berbagai jenis kapal dagang dan juga pompong para nelayan dari berbagai kampung. Jika masuk ke dalam meninggalkan muara kembali mata disejukkan dengan hijau dan rimbunnya mangrove jenis bakau putih dan belukap (bakau rangkak sebutan warga setempat) di kiri-kanan tepian sungai yang lebarnya kurang lebih 150 meter tersebut. Selain itu sungai ini terkenal tenang namun berarus deras. Kecuali pada musim angin Utara gelombang dari Selat Melaka masuk ke dalam sungai tapi tak terlalu jauh. Panjang Sungai Kembung Luar ini memisahkan beberapa desa. Jika di sebelah Selatan secara berturut-turut Desa Buyung, Pelimau, Pancur, Tasik dan ujungnya Pematang Duku. Begitu juga di sebelah Utara terdiri beberapa desa yaitu, Desa Telukpambang, Desa Banan dan Desa Telukpambang Barat. Jarak 1 Km dari bibir sungai terbesar dan terpanjang di Bengkalis ini ke darat di tumbuhi berbagai jenis mangrove. Di bagian bibir sungai pada umumnya ditumbuhi jenis belukap, bakau putih, nyirih, sesup, tumu, berembang, kedabu dan cingam. Selain itu sungai ini juga terdapat beratus anak sungai yang mayoritas tempat tumbuh berbagai jenis mangrove tadi. Selain berbagai jenis mangrove dulu di kiri kanan sungai ini berpuluh panglong arang berdiri. Tapi belakangan ini sejak tak dibenarkan lagi mangrove jenis bakau ditebang makanya banyak panglong arang yang tutup. Akantetapi beberapa pelabuhan rakyat masih tetap berdiri. Bahkan di muara sungai ini juga berdiri kantor perwakilan Angkatan Laut dan juga Polair. Di pagi hari jika bermalam di muara

Sungai Kembug dan cuacanya cerah akan melihat sunrise. Mata akan dimanjakan dengan matahari yang keluar dari dalam air Selat Melaka. Selain itu juga akan melihat tumpukan hutan menghitam di ujung Selat Melaka. Menurut warga setempat itu merupakan bukit-bukit yang ada di Muar, Tanjung Tohor dan Batupahat. Selain itu jika cuaca cerah juga dimanjakan dengan indahnya Gunung Ledang yang ada di tanah Melaya tersebut. Sedangkan di petang harinya mata juga akan dimanjakan dengan berbaris-baris pompong nelayan dari tengah Selat Melaka yang mudik ke muara Sungai Kembung. Sebab sejak dibangunnya jembatan penghubung antara Desa Telukpambang dan Desa Pancur banyak warga membangun pelabuhan rakyat yang dijadikan tempat bertambat pompong-pompong nelayan dengan berbagai jenis dan ukuran. ‘’Ikan juga dijual di dekat pelabuhan dekat jembatan ini,’’ kata Ismail (40) yang juga Ketua Pemuda RW 07 kepada Riau Pos. Bukan saja pompong nelayan saja mata juga akan tertegun melihat kapalkapal kayu berukuran jumbo yang hilir mudik di Sungai Kembungluar ini. Kapal-kapal ekspor-impor ini membawa komuditi kelapa dalam dan juga pinang kering ke Kota Melaka, Batu Pahat dan juga Muar. ‘’Sejak penyeludupan balak (Kayu log, red) tak adalagi. Selanjutnya lintas batas tutup. Sekarang masyarakat hanya bisa menjual kelapa dan pinang kering ke Ah Wa. Sebab tauke ini saja bisa membawa ekspor-impor di Desa Telukpambang ini,’’ jelas Ismail yang akrab disapa Sulung ini. Destinasi Baru Wisata Mangrove dan Taman Pancing Terjaganya hutan bakau membuat berbagai jenis ikan, kerang-kerangan, kepiting berkembang di anak-anak Sungai di Sungai Kembung Luar. Pada masa Gubernur Riau HM Rusli Zainal MP pernah menggelar lomba memancing di sungai ini. Sungai dengan berbagai jenis mangrove ini memiliki berbagai jenis ikan, mulai dari kakap putih (siakap sebutan warga tempatan), jenis kakap bakau, kakap merah, sembilang, duri

ERWAN SANI/RIAUPOS

LOKAN: Lokan, merupakan salah satu jenis kerang-kerangan dicari warga di Sungai Kembung Luar karena berharga tinggi.

dan juga gelama.Sedang jenis kerangkerangan ada lokan, sebarai, siput sedot mata merah ukuran besar dan ukuran kecil, sebarai, sepetang dan buah tanah. ‘’Namun sampai sekarang potensi ini belum dikelola dengan baik dan hanya menjadi distenasi bagi warga tempatan. Sebab sesekali kami pergi juga mencari lokan, buah tanah dan siput,’’ kata Muhammad Jamil juga Ketua RW 01, Desa Telukpambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Sebenarnya, kata Jamil, potensi pengembangan pariwisata di Desa Telukpambang khususnya di Dusun Tanjung Sari sangat besar. Salah satunya pengelolaan wisata mangrove di kuala Sungai Kembung Luar. Selanjutnya pengembangan pariwisata bahari di tepian Sungai Kembung Luar yang selama ini terkenal dengan nama Pantai Tualang dengan berbagai jenis mangrove terutama besar-besarnya batang perpat dan api-api di tepi pantai tersebut. Selain Pantai Tualang ada juga Pantai Paritsatu. ‘’Pantai Parit Satu kita secara swadaya sudah mulai mengelolanya. Ada beberapa saung atau tempat berteduh kita bangun di tepi pantai tersebut. Tapi untuk muara Sungai Kembung dan Pantai Tualang belum sama sekali.

Padahal jalan tanah sudah dibuat hanya saja tak terawat,’’ jelasnya. Diakui Ketua RT 02 Dusun Tanjung Sari, potensi untuk memancing cukup besar di Muara Kembung Luar tersebut. Bahkan hampir setiap akhir pekan ada saja warga dari berbagai daerah atau desa-desa berdekatan datang untuk memancing. ‘’Sayangnya fasilitas belum ada. Jadi mereka memancing di tepian sungai saja. Kita berharap adalah orang atau pemerintah yang bisa memperhatikan ini. Paling tidak bisalah menghidupkan perekonomian masyarakat jika itu dikembangkan,’’ jelasnya. Perlu Campur Tangan Pemerintah Sampai sekarang campur tangan pemerintah untuk pengembangan hutan bakau sebagai penghasilan bagi masyarakat belum jelas. Sehingga masyarakat hanya bisa berupaya untuk menebangi hutan bakau untuk memenuhi keperluan hidup. Karena hutan bakau ukuran diatas tiga sampai empat inchi bisa di jual di panglungpanglung arang yang ada di Kampung Teluk Pambang terutama di sepanjang Sungai Kembung. Selain batang bakau ukuran dua setengah meter hingga tiga

ERWAN SANI/RIAUPOS

ISTIRAHAT: Para nelayan sedang beristirahat di dekat muara Sungai Kembung, belum lama ini. Muara sungai ini bisa menjadi objek wisata mangrove jika dikelola dengan baik.

meter dan berdiameter tiga sampai empat inchi bisa dibawa ke negeri jiran Malaysia. ‘’Kita ada hutan bakau, tapi kita hanya bisa mengambil hasil hutannya terutama menebang batang bakau dan di jual ke pemilik panglong arang. Atau menjualnya kepada penadah untuk dibawa ke negeri jiran. Selain itu hutan bakau dibuat kayu bakar untuk memasak bagi warga setempat. Dan paling barter untuk cerocok pembangunan rumah,’’ jelas Atah Sani. Dikatakannya, itupun hanya dilakukan beberapa warga saja, namun lebih banyak hutan bakau terbiar begitu saja, tak jarang di jarah orang tak bertanggungjawab. ‘’Terutama mengambil hutan bakau sampai gundul untuk digunakan sebagai arang. Itu sudah berlangsung lama, tapi tak ada tindakan tegas dari pihak manapun,’’ jelasnya. Dengan kondisi itu dirinya bersama RT setempat berupaya agar masyarakat tetap menjaga hutan dan tak menebangkannya lagi. Paling tidak meminta berbagai pihak membantu pengembangan hutan bakau menjadi tempat tujuan banyak orang atau wisata mangrove atau bahari. Terutama untuk melihat berbagai isi yang ada di dalamnya. Di dalam hutan bakau muara Sungai Kembung Luar, Tualang dan Tanjung Sedekip, menurut Atah Sani, hidup berbagai jenis unggas. Mulai dari keluang, elang, pelanduk, rusa dan ada juga buaya. ‘’Tapi yang paling banyak itu keluang,’’ jelasnya. ‘’Kalau siput, kepiting, lokan dan jenis kerang-kerangan lainnya tak perlu diragukan sangat banyak di hutan bakau kami ini,’’ tegasnya. Sedangkan untuk di muara Sungai Kembung sudah menjadi tujuan berbagai pihak terutama untuk memancing ikan. ‘’Orang suka memancing di muara Sungai Kembung karena banyak ikannya. ‘’Kadang-kadang ada warga mendapatkan ikan kakap jenis Kurau, Kakap Merah dan Sembilang. Bahkan terkadang dapat ikan pari besar,’’ ceritanya. Ratusan Hektare Dipertahankan Mempertahankan hutan bakau untuk daerah pesisir terutama daerah kepulauan seperti di Kabupaten Bengkalis tentunya menjadi keharusan. Selain mencegah abrasi akibat ganasnya gelombang Selat Melaka juga upaya mempertahankan biota yang ada di dalam hutan bakau. Karena hutan mangrove terkenal sebagai tempat bertelurnya ikan, kepiting dan kerangkerangan lainnya. Selain itu berdasarkan kajian lingkungan hutan mangrove juga termasuk hutan basah banyak menyimpan karbon. Dengan hal-hal tersebut, masyarakat Dusun Tanjung Sari, Desa Teluk Pambang berupaya mempertahankan 100 hektare lahan mangrove untuk cagar alam untuk diwariskan ke anak cucu. Perluasan lahan tersebut tersebar dari muara Sungai Kembung hingga ke Tanjung Sedekip. ‘’Kalau di taksirkan lahan bakau dengan diamter 30-60 inchi ini tersebar dari muara Sungai Kembung Luar, Teluk Tualang hingga Tanjung Sedekip. Dan hutan ini belum dijamah masyarakat dan tak berani menebangnya. Jadi ini rencana kita bersama untuk dipertahankan, agar bisa diwariskan ke anak cucu nantinya,’’ kata Atah Sani kepada Riau Pos. Sebenarnya upaya melestarikan hutan bakau sudah dilakukan masyarakat tempatan, salah satunya dengan menanam kembali anakkan bakau di lahan-lahan tidur di sepanjang bibir pantai dan anak sungai di Teluk Pambang. ‘’Untuk di daerah kita ini, hampir semua lahan tidur yang terendam air asin sekarang sudah di tanam batang bakau. Hanya saja sekarang sudah ada memanennya dan adapula dibiarkan besar begitu saja. Kalau di lahan saya sengaje tak di tebang-tebang, sekarang sudah besar-besar. Rate-rate dah due sampai tige inchi,’’ jelasnya.***

DARI REDAKSI

Malam Madah Poedjangga Panggung Seniman dan Budayawan DALAM upaya mengakomudir dan juga membahas tentang seni dan budaya di Negeri Lancang Kuning, setiap akhir pekan Riau Televisi bersama Riau Pos menggelar perhelatan seni dan sastra. Berbagai topik dibahas bersama oleh seniman dan pujangga bah-

REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

kan tokoh budaya di Riau. Selain membaca puisi dan helat musik tradisi juga menyuguhkan seminar pendek membahas sastra dan budaya di Riau. Seperti sebelumnya hadir para tokoh seni dan budayawan seperti Sutadji, Taufik Ikram Djamil, Farunnas MA Jabar,

Al Azhar, Hang Kafrawi dan juga Husnu Abadi. Hadir malam madah poedjangga ini juga memberikan semangat dan motivasi bagi generasi muda agar tidak berhenti menulis dan berkarya. Sebab dengan adanya wadah atau tempat seperti laman

Madah Pujangga sudah dipastikan para seniman dan budayawan bisa berkumpul dan saling berbagi ilmu dan saling mengkritisi terkait sastra dan budaya yang ada di Bumi Melayu ini. Ketua Dewan Kesenian Riau juga Ketua Yayasan Sagang H Kazzaini

Ks sangat bahagia ketika laman Madah Poedjangga diresmikan. ‘’Ini tonggak juga menjadi tempat bertemunya para seniman dan budayawan di Riau. Dan tak menutup kemungkinan seniman nasional dan internasional nantinya bisa berkumpul di sini,’’ kata Kazzaini KS.***

KAZZAINI KS

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


KONSULTASI

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Oleh Herbalist MUHAMMAD ANOFI ALNI

17

z Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru z Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Kulit Semangka Obati Infeksi Saluran Kemih Herbalist yang baik, Saya seorang wanita lajang, berusia 24 tahun dan berprofesi sebagai tenaga pengajar. Sudah hampir empat bulan ini saya mengalami rasa sakit saat buang air kecil. Rasa sakit yang saya rasakan yakni rasa nyeri dan panas di sekitar kemaluan di saat buang air kecil. Saya sudah berusaha berobat baik secara medis maupun tradisional tapi penyakit yang saya rasakan sampai saat ini tidak kunjung membaik, bahkan akhirakhir ini terkadang disertai dengan perasaan demam atau menggigil. Menurut dokter yang memeriksa saya mengatakan bahwa saya mengalami sakit infeksi saluran kemih. Yang jadi pertanyaan saya, apakah infeksi saluran kemih itu, apa yang menyebabkannya dan bagaimana cara mengatasinya dan mengobatinya terutama dengan cara herbal. Demikianlah yang saya sampaikan kepada Bapak, semoga Bapak bersedia menjawabnya. Terimakasih. - Virda – Pekanbaru Sdri. Virda yang baik, Infeksi pada saluran kemih adalah penyakit yang diakibatkan oleh kuman di dalam saluran kemaluan. Ini merupakan infeksi dan lebih banyak dialami oleh wanita, karena secara anatomi kewanitaan, letak muara saluran kencing berdekatan dengan lubang anus serta vagina. Saluran kencing merupakan saluran yang digunakan untuk mengeluarkan air kencing yang dihasil-

REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

kan ginjal. Saluran tersebut meliputi ureta dan saluran yang menghubungkan antara kandung kemih (kencing) dengan lingkungan di luar tubuh. Infeksi saluran kencing dapat terjadi akibat faktor luar maupun dalam tubuh. Faktor luar berupa serangan mikroba pathogen yang masuk ke saluran kencing. Dalam saluran kencing ini mikroba berkembang dan menyerang dinding saluran hingga luka yang merupakan awal dari infeksi. Sedangkan faktor dalam berupa gesekan senyawa mengkristal seperti batu di dalam saluran kencing sehingga muncul luka. Kalau kondisi tubuh kurang sehat proses penutupan lukapun bisa terganggu. Dengan memperhatikan penyebab dari infeksi saluran kemih maka gejala yang sering timbul adalah kencing dengan rasa sakit dan nyeri. Panas dan perasaan menggigil yang diderita mengisyaratkan terjadinya peradangan akibat luka yang ditimbulkan. Dalam keadaan ini Herbalist sarankan agar saudari minum air putih sebanyak-banyaknya, yakni minimal satu setengah liter seharinya. Dengan konsumsi air putih yang banyak ini maka kepekatan air pada kondisi normal dapat dipertahankan. Selain itu untuk sementara penderita juga berpantangan untuk konsumsi makanan yang bersumber dari laut serta makanan pembentuk alergi lainnya serta yang sangat penting sekali kepada saudari Virda saya sarankan juga agar selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan. Sebaiknya gunakan pencuci khusus untuk pembilasan liang vagi-

INTERNET

INTERNET

KULIT SEMANGKA

DAUN MANGKOKAK

na yang berkhasiat antiseptic seperti cairan pembersih yang mengandung ekstra daun sirih.

Beberapa tanaman herbal yang bisa dikonsumsi untuk untuk mengobati infeksi saluran kemih ser-

ta gejala sakit lain yang ditimbulkannya guna didapati kondisi kesehatan yang berimbang. Tanaman-tanaman herbal yang bisa di ambil di sekitar lingkungan kita yang bisa mengatasi penyakit yang saudari alami adalah sebagai berikut : Untuk diminum : 60 gram kulit Semangka (Citrullus vulgaris) ± 100 gram akar Ilalang (Inperata cylindica) ± 40 gram daun Delima (Punica granatum). Rebus semua bahan obat tersebut dengan 400 cc air hingga tersisa 100 cc, saring airnya. Campur air rebusan tersebut dengan 200 gram semangka yang telah di-

jus, aduk rata lalu minum. Untuk luar : 11 lembar daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium) dan 3 lembar daun Sirih (Piper betle). Rebus kedua bahan tersebut dengan air sebanyak 200 cc hingga bersisa 100 cc dan saring airnya. Dalam keadaan suam-suam kuku gunakan untuk pembilasan liang vagina. Demikianlah jawaban dari saya semoga saudari puas dan cepat sembuh.***

KUPON HERBALIST

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

18

AHAD, 13 DESEMBER 2015

Segar dan Sehat Masakan Thailand SEPINTAS, makanan Thailand mirip dengan beberapa jenis makanan Indonesia. Sebab, makanan dari Negeri Gajah Putih ini memiliki ciri pedas dan penuh bumbu, namun diimbang rasa manis, masam, asin, dan pedas. Di Thailand, terdapat empat jenis masakan daerah, yaitu Thailand Utra, Thailand Timur Laut, Thailand Tengah, dan Thailand Selatan. Masing-masing masakan daerah mendapat pengaruh dari masakan Cina dan masakan negara-negara tetangga. Kari khas Thailand menggunakan rempah-rempah segar, kari Thailand Selatan memakai rempahrempah kering yang digoreng seperti kari India. Ciri khas lain masakan Thailand Selatan

„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN

adalah pemakaian santan dan kunyit segar. Mayoritas penduduk Thailand Selatan beragama Islam. Masakan Thailand Timur Laut sering memakai perasan limau, dan sangat dipengaruhi oleh masakan Laos. Sebagian besar makanan Thai yang dikenal sekarang merupakan adaptasi dari masakan Cina Bumbu dan rempah-rempah dipakai dalam keadaan segar (bukan rempah-rempah kering). Di antara bumbu-bumbu yang umum dalam masakan Thai adalah cabai rawit, cabai merah, santan, kecap ikan (nam pla), jahe, bawang putih, bawang merah, daun ketumbar, terasi (kapi), gula jawa, dan asam jawa. Berbeda dari hidangan utama dengan berbagai hidangan sampingan dalam masakan

Barat, masakan Thai biasanya terdiri dari satu jenis makanan atau nasi (khao) dengan lauk pauk yang dihidangkan secara bersamaan dan dinikmati beramai-ramai. Nasi adalah makanan pokok orang Thai. Beras Thai adalah beras kebanggaan Thailand. Ketan (khao niao) adalah makanan pokok di Thailand Utara dan Thailand Timur Laut. Nasi dimakan dengan kari, masakan tumis, dan hidangan lain yang biasanya memakai bumbu cabai, limau, dan serai. Kari dan sayuran tumis dituangkan ke atas nasi untuk membuat hidangan yang disebut khao rad gang. Hidangan ini dimakan sebagai makanan praktis ketika orang tidak memiliki waktu banyak untuk makan. Masa-

kan Thailand Timur Laut dan Thailand Utara banyak dipengaruhi oleh masakan orang Laos. Kwetiau adalah mi yang populer di Thailand, dimasak menjadi kwetiau goreng atau kwetiau kuah. Masakan Cina yang diadaptasi menjadi masakan Thai misalnya kwetiau kuah asam pedas yang disebut kway teow rua. Nam prik adalah sebutan untuk sambal atau saus cabai ala Thailand. Setiap daerah di Thailand memiliki ragamnya masing-masing. Dengan memakai cobek dan ulekan, cabai diulek bersama bahan-bahan lain seperti ba-

INTERNET

wang putih dan terasi. Nam prik dimakan bersama sayuran sewaktu makan nasi, atau dimakan sebagai lauk untuk makan nasi. Selain nam prik, masakan Thai juga dimakan dengan cabai kering atau irisan cabai segar yang dicampur dengan cuka beras.(int/tie)

„ TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


BUNDA

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

19

Duh! Kecil-kecil Sudah Beringas Ancaman kejahatan terhadap anakanak tidak lagi oleh orang dewasa, karena anak-anak pun mulai makin beringas terhadap teman-temannya. Ada anak SD yang di-bully hingga tewas, atau anak TK yang diperkosa berama-ramai oleh teman sepermainannya. Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

MAKIN tidak terkendalinya sikap anak-anak tentu saja membuat orangtua makin tidak tenteram. Jika dulu para orangtua cuma mengajarkan anak untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan, sekarang juga harus waspada agar si anak tidak menjadi pelaku kejahatan. Mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Riau Dra H Rosnaniar MSi mengakui makin beragamnya masalah yang dihadapi anak-anak dan orangtua saat ini. Karenanya, diperlukan pengawasan yang terus menerus agar tidak ada lagi

„ REDAKTUR: RINALTI OESMAN

INTERNET

anak yang menjadi korban kejahatan,ataupun pelaku. Orangtua, ujarnya, harus lebih ketat mengawasi dan mendidik anak-anaknya. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah perlunya suasana rumah yang nyaman dan mendidik agar anak mendapatkan perhatian yang cukup. Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup bagi

setiap anak, agar mereka juga memiliki sifat pengasih kepada orang lain. “Tanamkan dasar-dasar agama yang kuat, supaya anak mengetahui perlunya menjalin hubungan silaturahim dengan orang lain serta mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selain itu awasi juga pergaulan anak di luar rumah, supaya mereka tidak terpengaruh lingkungan yang tidak sehat,� tutur mantan dosen UIN Suska yang sekarang mengelola Yayasan Pendidikan Al Izhar ini. Demikian juga dengan lingkungan di sekolah, orangtua seharusnya selalu menjalin komunikasi dengan sekolah, untuk mengetahui perkembangan anak saat tidak berada di rumah. Sekolah yang baik, menurut Rosnaniar akan memberikan pengawasan dan perhatian yang cukup untuk memantau perkembangan anakanak didiknya. Kendati demikian, pengawasan terbesar tetap berada di rumah sendiri, karena sebagian besar waktu anak-anak

dihabiskan di rumahnya. Pada sisi lain, Rosnaniar mengharapkan adanya kembali KPAID yang bisa memberikan pengawasan sekaligus perlindungan bagi anak-anak dari ancaman berbagai macam kejahatan. Sebab, KPAI memiliki bidang-bidang yang berhubungan langsung dengan perlindungan anak, seperti sosialisasi sebagai pencegahan dari ancaman kejahatan anak,maupun bantuan perlindungan hukum jika diperlukan. Antisipasi dini melalui penyuluhan kepada orangtua dan anak, menurut Rosnaniar lebih diperlukan agar mereka bisa lebih mewaspadai berbagai ancaman yang mungkin terjadi, serta lebih siap dalam melindungan diri agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan. Bunda, kejahatan terjadap anak memang makin meresahkan. Selain berdoa dan menyerahkan keselamatan buah hati kita kepada Sang Pencipta, perlindungan diri tetap diperlukan. Karenanya, selalulah waspada agar dijauhkan dari bahaya. ***

„ TATA LETAK: WAN SARUDIN


BUAH HATI

20

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Anak yang Berhasil Memperdayai Setan

Aura Okta Sryanti OYA adalah panggilan kesayanganku. Tapi nama lengkapku Aura Okta Sryanti. Aku lahir 20 Oktober 2010. Ayahku Rian Rianel, dan Ibuku Sisry Hartuti. Aku tinggal di Jalan Limbungan / Perksa, Rumbai. Kalau teman-teman ke Pekanbaru, jangan lupa ya mampir kerumahku. Hobiku difoto, main game, dan juga nonton kartun. Apalagi kalau kakakkakakku yang fotoin. Aku paling senang di-dandanin. Lihat hasilnya, cantik kan aku? (tie)

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

SUATU ketika, petani memeriksa tanaman singkong di ladangnya.Tapi, tanaman singkongnya telah dirusak binatang hutan. Petani pun membuat lubang perangkap untuk menangkap binatang yang merusak tanaman singkongnya. Tiba-tiba, setan yang berwajah seram datang. “Aku akan membantumu menggali perangkap dan kita berbagi binatang yang terjebak,” kata setan. Lalu, petani yang ketakutan tidak bisa menoIaknya. “Semua binatang jantan yang masuk perangkap, jadi milikmu. Lalu, binatang betina yang masuk perangkap, jadi milikku,” kata setan mengatur. Ternyata, setiap hari hanya binatang jantan yang masuk perangkap. Semuanya jadi milik petani. “Tentu saja selalu binatang jantan yang masuk perangkap karena binatang jantanlah yang mencari makanan,” pikir petani sambil tertawa puas. Kini, petani punya banyak

ILISTRASI : RIDHO HENDRIKOS

persediaan daging. Tapi, ia dan keluarganya tetap butuh singkong sebagai makanan pokok. “Aku akan ke Iadang. Barangkali

masih ada singkong tersisa. Kau jagalah anak kita,” kata istri petani. Lama menunggu, petani pun

menyusul ke Iadang bersama anaknya. Mereka melihat setan di ladang. “Akhirnya ada binatang beti-

na yang masuk perangkap,” kata setan sambil tertawa. Petani kaget melihat istrinya berada dalam lubang perangkap. “Dia manusia, bukan binatang,” katanya. Tapi, setan tidak mau peduli. “Dia binatang betina. Dia milikku,” kata setan. Petani mulai takut kehilangan istrinya. Tiba-tiba, anak petani berkata, “Biarkanlah setan mengambil haknya, Ayah!” “Ah, kau anak yang bijaksana,” kata setan sambil masuk ke dalam lubang perangkap hendak mengambil istri petani. Saat setan masuk lubang perangkap, si anak kembali berkata. “Lihat, Ayah! Ada binatang jantan di dalam perangkap,” kata anak petani sambil menunjuk setan. Setan kebingungan. Menurut perjanjian yang la buat, semua binatang jantan jadi milik petani. la tidak mau jadi budak petani. Akhirnya, ia setuju untuk melepaskan istri petani asal petani juga membebaskannya.(int/tie)

Mengapa Bunga Berbau Wangi? MMMH, senangnya jika sedang berada di taman bunga. Baunya wangi dan menyegarkan. Tapi tidak semua bunga beraroma wangi, seperti bunga bangkai atau bunga raflessia yang berbau busuk. Sedangkan bunga melati, mawar, dan angrek mempunyai bau yang wangi. Wangi antara satu bunga dan bunga lainnya memang tidak sama. Ada yang wanginya sangat tajam, tapi ada juga yang cuma samar-samar. Tapi, darimana ya, bau bunga itu berasal? Menurut penelitian para ilmuwan, bau bunga berasal dari benang sari dan helai mahkota bunga. Benang sari dan helai mahkota bunga terdiri dari jutaan sel. Tiap sel bunga mempunyai dinding sel. Di da-

lam sel ada bagian bernama alkaloid. Alkaloid berisi aneka zat kimia. Ada zat kimia yang beracun, zat kimia yang berbau harum atau busuk. Zat kimia yang berbau harum atau busuk ini disebut zat volatil. Zat volatil dapat menembus dinding sel dan menguap ke udara. Nah, saat zat volatil menguap ke udara, kita mencium bau bunga. Manusia suka sekali wangi bunga. Oleh karena itu, mereka berusaha mengumpulkan zat volatil bunga. Caranya, dengan proses penyulingan untuk menghasilkan minyak esensial. Di mana, minyak esensial berisi banyak zat volatil dan berbau sangat harum. Minyak esensial ini dapat dipakai untuk membuat parfum. Sayang-

nya, penyulingan hanya menghasilkan sedikit minyak esensial sehingga harga parfum menjadi sangat mahal. Selain disukai oleh manusia, bau wangi mawar juga mengundang kupu-kupu. Bau busuk bunga Raflessia mengundang lalat. Saat binatang datang ke bunga, maka serbuk sari menempel di tubuh binatang. Serbuk sari di tubuh binatang lalu jatuh ke putik bunga. Serbuk sari harus jatuh ke putik bunga agar tanaman dapat menghasilkan biji. Biji itu diperlukan untuk melanjutkan keturunan tanaman. Jadi, selain untuk hidup dan menambah pesonanya, bau pada bunga berguna untuk bertumbuh dan berkembang biak.(int/ tie)

INTERNET

TATA LETAK: KATON TATA SUNGKOWO LETAK: YAYA


METROPOLIS

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

21

Pasca Terbakar, Pedagang Kembali Berjualan Bupati Padang Pariaman Lakukan Kunjungan Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan-sani@riaupos.co.id

GARIS Police Line Do Not Cross masih melintang di depan Plaza Suka Ramai. Sementara mobil pemadam kebakaran serta mobil penanggulangan bencana Kota Pekanbaru terus berjagajaga di sekitar lokasi, Sabtu (12/12). Pantauan Riau Pos, pagi itu sejumlah pedagang mulai sibuk membersihkan tempat dagangannya masing-masing. Sementara para pedagang lainnya juga mulai mengoperasikan dagangannya untuk dijual. Susuita (58) seorang pedagang pakaian yang dijumpai Riau Pos mengatakan ia dan sejumlah karyawannya saat ini tengah sibuk menyusun pakaian dan membersihkan tempat ia berjualan. Meskipun kondisi Ramayana sudah mulai membaik dan asap tebal tidak terlihat, namun rasa takut serta rasa was-was tetap dirasakan pedagang ini. “Bukan

rasa was-was lagi rasa takut juga ada yang saya rasakan, tapi harus bagaimana uang giro yang saya pinjamkan terus bejalan kalau tidak jualan bagaimana saya mau membayarnya,” jelasnya. Pantauan yang dilakukan di lapangan, para pedagang tampak ramai menunggu izin diperbolehkan masuk dari aparat kepolisian. “Ya, kami menunggu kepastian dari pihak pengelola, kami butuh makan,” ujar seorang pedagang yang menyebut namanya Andi. Mayoritas pedagang kecewa dan meminta ganti rugi atas kejadian ini, meski belum bisa dipastikan berapa barang mereka yang habis terbakar. Sementara itu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni sekitar pukul 13.00 WIB datang mengunjungi para pedagang yang yang berada di Plaza Suka Ramai. Kedatangannya disambut baik sejumlah para pedagang. Tujuan kunjungannya ke Pekanbaru ini untuk menyampaikan keprihatinannya atas musibah kebaka-

ran yang telah terjadi Selasa (8/12) lalu. “Niat kami datang ke Pekanbaru melihat para pedagang khususnya perantau asal Pariaman yang dilanda bencana kebakaran,” jelasnya. Ia mengetahui peristiwa ini setelah dikabarkan oleh warganya asal Padang Pariaman yang berada di Pekanbaru, saat itu hatinya langsung tergerak untuk datang ke Pekanbaru. Dalam kunjungan Bupati Padang Pariaman ini ia juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta. Kapolresta Pekanbaru Kombespol Aries Syarief saat dikonfirmasi melalui Waka Polres AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIk terkait banyak keluhan dan potensi bahaya di plaza yang mengancam keselamatan pedagang karena sistem keamanan plaza diduga tidak standar, seperti alarm tanda bahaya yang tidak hidup saat kebakaran terjadi, hidrant yang tidak berfungsi, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Ya kita belum menemukan kepastian penyebab kebakaran ini, karena tim labfor dan ahli rekontruksi masih melakukan pengecekan didalam gedung,” jawab Putut.(cr1/gem)

FASHION SHOW: Beberapa peserta saat menampilkan peragaan fashion show, Sabtu (12/12/ 2012) CR2/MIRSHAL/RIAU POS

Munculkan Generasi Cantik Berhijab KOTA (RP) - Trend berhijab saat ini terus digalakkan. Tidak hanya menjadi kewajiban syariah, saat ini kaula muda kususnya kaum hawa memiliki antusias yang tinggi dalam mengenakan hijab yang dibarengi dengan style tanpa mengurangi kaidah dalam mengenakan hijab. Berangkat dari hal tersebut, Himpunan Ilmu Administrasi (Himia) Fisipol Universitas Islam Riau (UIR) menggelar lomba fashion dengan tema “Can-

REDAKTUR: GEMA SETARA

tiknya generasi muslimah masa kini”. Perlombaan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari tingkat anak-anak hingga kategori mahasiswa. Ketua Himia Fisipol UIR, Tara Hesti Wulandari, kepada Riau pos menyebutkan lomba fashion hijab yang digelar merupakan bagian dari visi dan misi Himia Fisipol UIR dalam membentuk karakter muslimah, kususnya generasi muda Islam ”Perlombaan ini terdiri

dari dua kategori, pertama kategori anak-anak yang diikuti oleh pelajar Sekolah dasar se Kota Pekanbaru. Kedua kategori dewasa, yang mana pesertanya berasal dari kalangan mahasiswi yang ada di Pekanbaru,”ujarnya, Sabtu (12/12). Sebanyak 67 peserta beradu keterampilan dalam mengenakan hijab. Lenggak-lenggok para peserta di catwalk membuat acara fashion hijab yang berlangsung menjadi semakin meriah.(cr2)

CF1/MIRSHAL/RIAU POS

TAMU REDAKSI: Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos M Hapiz memberikan bingkisan kepada perwakilan Komahi Unri (atas) Perwakilan mahasiswa UPP (bawah) saat berkunjung ke redaksi Riau Pos, Sabtu (12/12/ 2015).

Mahasiswa UPP dan Komahi Berkunjung ke Riau Pos PEKANBARU (RP)- Mahasiswa Universitas Pasir Pangarayan (UPP) dan Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Riau, berkunjung ke redaksi Riau Pos, Sabtu (12/12). Kunjungan mahasiswa ini disambut Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos M Hapiz. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu Hapiz menjelaskan bagaimana proses membuat sebuah koran dan berbagai hal lainnya. Dosen pendamping mahasiswa Manajemen UPP, Afrizal mengatakan, kedatangannya bersama mahasiswa bertujuan untuk mempelajari bagaimana Riau Pos bisa memanajemen perusahaan sehingga bisa menjadi besar seperti saat ini. Menjawab pertanyaan tersebut, Wapimred Riau Pos M Hapiz menceritakan bagaimana Riau Pos mampu bertahan hingga memasuki 25 tahun pada 17 Januari 2016. Yang mana, eksistensi Riau Pos

hingga saat ini selalu mendapat tempat di hati masyarakat Riau. “Riau Pos, besar karena kepercayaan masyarakat Riau sangat tinggi hingga kini. Selain interaksi langsung atau melalui pemberitaan, kedatangan tamu dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa hingga pejabat negara, menandakan kedekatan itu, ”ujarnya. Keberhasilan yang telah dicapai tentunya tidak terlepas dari cara memanajemen bisnis dan redaksi secara profesional yang diterapkan oleh Riau Pos. Seh-

ingga berita yang tersaji informatif dan dibutuhkan oleh para pembaca. “Riau Pos selalu mengedepankan kebutuhan pembaca,” pungkasnya. Dalami Dunia Jurnalistik Usai mahasiswa UPP berkunjung, giliran Komahi berkunjung. Ketua Komahi Unri, Gevrazi menyampaikan niat kedatangannya dan beberapa orang kerabat lainnya bertujuan untuk mengetahui bagaimana bekerja sebagai jurnalis yang baik. Tentunya, jurusan Hubungan Internasional yang saat ini didalami mahasiswa,

sangat berkaitan dengan ilmu jurnalistik. M Hapiz, menjelaskan untuk menjadi seorang jurnalistik haruslah didasari dengan kemauan yang kuat. Tidak hanya memerlukan kecerdasan, seorang jurnalis juga harus bisa berkerja di bawah tekanan dan mampu menghadapi risiko terbesar sekalipun. “Seperti yang dialami oleh salah seorang wartawan kita beberapa hari yang lalu. Ia meliput sebuah peristiwa banjir bandang di Kampar Kiri Hulu. Ketika mau balik, jalan putus. Nah untuk kembali ke Pekanbaru terpaksa haru memutar arah jalan pulang melalui Payakumbuh dengan menggunakan sepeda motor,” tuturnya.(cr2)

Mayat Laki-laki Tergantung di Antara Rumah KOTA (RP) - Warga Jalan Suka Karya Perumahan Kampung Dalam Lestari kembali heboh atas penemuan seorang mayat laki-laki yang gantung, Kamis (10/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Keterangan yang dirangkum Riau Pos dari kepolisian, awalnya Adip Atala Putra (16) warga setempat saat

melintas lorong rumah korban yang berdampingan dengan rumah kosong, saat itu dirinya kaget karena melihat sesosok mayat yang tergantung di antara rumah. Melihat peristiwa ini Adip berteriak minta tolong dan memberitahukan warga setempat, mendapatkan informasi ini pihak kepolisian

Polsek Tampan langsung ke TKP dan membawa jasad korban ke RS Arifin Ahmad. ‘’Kami ke TKP dan membawa jasad korban ke rumah sakit. Keluarga korban tidak mau dilakukan visum dan otopsi, karena menurut keluarganya korban mengalami gangguan jiwa,” jelas Kanit Intel Polsek Tampan

Ipda Raja Kosmos saat dikonfirmasi. Sementara itu jasad korban yang diketahui bernama Herndra (35) langsung dibawa pihak keluarganya dari rumah sakit untuk dikebumikan keesokan harinya. “Tanda-tanda kekerasan juga tidak ada kami temui dari tubuh korban,’’ ujarnya.(cr1)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


22

PRO-OTONOMI

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Main Dorong-dorongan, Dua Siswa Hilang Jatuh ke Laut Plt Gubri Sokong Iven Bertaraf Nasional di Riau PEKANBARU (RP)- Dalam upaya mewujudkan visi misi Riau 2020, Provinsi Riau terus berbenah di berbagai lini. Mulai dari internal pemerintah hingga seluruh sektor eksternal pemerintah. Demikian pula komitmen dalam mewujudkan Riau sebagai tanah tumpah darah Melayu yang sudah dicanangkan 9 Agustus, saat hari jadi Riau dengan tagline Riau, The Homeland of Melayu. Karenanya, berbagai sektor juga terus dikembangkan oleh Pemprov Riau. Agar sektor Migas yang selama ini Riau dikenal sebagai penghasil terbesar, dapat beriringan dalam menopang pendapatan daerah bagi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata. Adalah sektor pariwisata berbasis kebudayaan, yang coba didorong pemerintahan Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman. “Sektor-sektor Migas kita sudah perlu diseimbangkan dengan sektor lain. Misalnya pariwisata, yang dapat menggerakkan seluruh sektor dari sendi-sendi perekonomian masyarakat,” kata Plt Gubri saat berbincang dengan Riau Pos akhir pekan lalu. Guna mempromosikan Riau ke seantero negeri, tak salah jika upaya mendorong Riau sebagai tuan rumah berbagai iven bertaraf nasional. Bahkan internasional bakal dilangsungkan. Setelah PON XVIII/ 2012 dilaksanakan dengan sukses, kemudian secara simultan, iven lainnya terus dilaksanakan di Riau. Seperti baru-baru ini pelaksanaan Munas ke 29 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru. Kemudian berbagai agenda lainnya juga sudah disusun pemerintah dengan menggandeng berbagai pihak dalam menjadikan Riau sebagai tuan rumah.(gem)

Madrasah Ibtidaiyah Raudatul Atfal Al Abrar Terima Bantuan PLN PEKANBARU (RP)- Madrasah Ibtidaiyah Raudatul Atfal Al Abrar yang dipimpin Kepsek Ir Hj Dewi Pariani Mandahu, MT, Kamis (10/12) menerima bantuan dari PT PLN (WRKR). Bantuan tersebut dalam rangka Hari Listrik Nasional ke 70 Employee Volunteer Program Peduli 70 Sekolah. Program untuk 70 sekolah yang ada di seluruh Indonesia dimana Provinsi Riau dan Provinsi Kepri mendapatkan bantuan untuk empat sekolah dalam hal ini Provinsi Riau mendapatkan bantuan 3 sekolah dan Provinsi Kepri 1 sekolah. Madrasah Ibtidaiyah Raudatul Atfal Al Abrar merupakan salah satu dari 3 sekolah yang mendapatkan bantuan di Riau. Bantuan yang diberikan PT PLN berupa laboratorium komputer beserta bangunannya dan pagar sekolah yang bernilai Rp100 juta. Pengerjannya dikerjakan langsung oleh Kontraktor yang ditunjuk PT PLN persero. Bantuan yang diberikan berupa Bidang Kesehatan, Lingkungan dan Pendidikan. Penasehat Yayasan Hj Rohani dalam sambutannya mengatakan bahwa bantuan barang dan bangunan yang diberikan PT PLN sangatlah berguna bagi para murid-murid Madrasah Ibtidaiyah Raudatul Atfal Al Abrar. Dimana selama ini sekolah tersebut belum pernah menerima bantuan fisik dari Pemerintah. Sementara sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan tetapi tidak pernah ada realisasinya. “Akhirnya Do’a kami selama ini dikabulkan ALLAH SWT melalui PT PLN. Terima kasih banyak, semoga Allah SWT membalas kemurahan dan kebijaksanaan yang diberikan kepada sekolah kami,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut juga hadir Pihak Yayasan Dakwah Al Abrar dihadiri penasehat yayasan Hj Rohani Syarif, didampingi anggota yayasan Agung Parian Mandahu ST MT serta dari pihak wali murid dan tentunya seluruh siswa MIS Al Abrar yang berjumlah 68 siswa. (egp)

REDAKTUR: GEMA SETARA

Laporan AHMAD YULIAR, Kepulauan Meranti ahmad-yuliar@riaupos.co.id

DUA orang siswa dilaporkan hilang dilaut setelah tercebur saat pulang sekolah. Hingga kini pihak kepolisian dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian. Dua pelajar tersebut yakni Kasisa Putra (17) pelajar kelas 2 SMAN 1 Merbau dan Hardi Haryono (17) pelajar kelas 2 Aliyah Teluk Belitung, Kecamatan Merbau. Keduanya sama-sama merupakan warga Dusun 2 Mekun Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau. Kejadian tersbeut berawal saat keduanya sama-sama pulang sekolah dari sekolah masing-masing. Karena rumah mkereka ke tempat sekolah berbeda pulau, maka saat pulang harus menggunakan kapal pompong untuk menyeberang ke Pulau Merbau. Namun saat kapal pompong tidak jauh lagi tiba di Pelabuhan Baran Melintang, dua remaja itu main dorong-dorongan, sehingga akhirnya tercebur keluar. Karena kondisi laut bergelombang kuat, kedua pelajar tersebut terseret ombak. Melihat itu masyarakat sekitar langsung berupaya mencari kedua pelajar tersebut. Namun hingga berita ini di kirimkan, keduanya masih belum ditemukan dan dalam proses pencerian. Kapolres Kepulauan Meran-

AHMAD YULIAR/RIAU POS

CARI KORBAN: Masyarakat dengan menggunakan kapal pompong saat mencari korban siswa yang jatuh ke laut di desa Baran Melintang, Sabtu (12/12/2015).

ti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pencarian bersama warga sekitar. “Ada sebanyak 10 pompong yang membantu mencari. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan jaring,” ungkap Kapolres. Menurutnya pencarian akan terus dilakukan nantinya. Sehingga kedua pelajar tersebut bisa ditemukan.

“Kita belum memastikan status kedua pelajar tersebut. Yang penting kita berusaha menemukan mereka terlebih dahulu,” sebut Pandra. Nelayan Hilang Ditemukan Sementara itu dua orang nelayan yang dinyatakan hilang saat melaut pada kamis (10/12) dinihari lalu diperairan laut Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir berhasil ditemukan, sabtu (12/ 12). Dua nelayan tersebut tu-

run kelaut untuk pergi menjaga jaring gumbang yang telah terpasang . Namun dinyatakan hilang setelah tidak kunjung kembali ke pelabuhan saat pagi hari. Dua nelayan tersebut yakni Agus (48) warga Jalan Kuala parit RT 02 RW 07 Desa Bungur Kecamatan Rangsang Pesisir dan Wan Safarudin, (39) warga Desa Kecamatan Rangsang Pesisir. Dalam proses pencarian yang dilakukan pada jum’at

(11/12) sekitar pukul 12.35 WIB di sekitar perairan Desa Telesung telah ditemukan mayat Agus (48) terlebih dahulu. Lantas jasad korban langsung dibawa untuk dibawa ke pos kesehatan terdekat. Kemudian pada lanjutan pencarian pada Sabtu (12/12) sekitar pukul 12.03 WIB jasad Wan Safarudin (39) pun ditemukan sedang mengambang dilaut. Kemudian juga langsung dievakuasi dan dibawa ke oleh warga dan tima pencarian.(gem)

Ratusan Rumah di Rambah Hilir Masih Banjir PASIRPENGARAIAN (RP)Banjir singgah lalu yang merendam ribuan rumah penduduk di dua Kecamatan yakni Rambah dan Rambah Hilir, Sabtu (12/12) petang kemarin sudah berangsur surut. Untuk kecamatan Rambah, banjir dari luapan air sungai batang lubuh pasirpengaraian yang merendam ruas jalan provinsi dan kabupaten serta rumah penduduk, telah surut. Sementara sejumlah desa di Kecamatan Rambah Hilir masih terendam banjir ‘’Sekarang ini, banjir masih merendam rumah penduduk di Kecamatan Rambah Hilir. Untuk Kecamatan Rambah Sudah surut.Tapi melihat cuaca mendung petang ini yang berpotensi terjadinya hujan, maka banjir bisa saja terjadi suatu waktu terutama pemukiman penduduk yang berada di daerah aliran sungai (DAS) besar di Rokan Hulu,’’ungkap Kepala

ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS

BANJIR: Seorang pengendara sepeda motor terpaksa mendorong sepeda motor karena terjebak banjir di Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (12/12/20 15).

Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu Aceng Herdianan ST MM kepada Riau Pos, Sabtu (12/12), terkait kondisi banjir di Rokan Hulu Menurutnya, banjir di Kecamatan Rambah Hilir merendam ratusan rumah penduduk di tiga desa yakni Desa Rambah Hilir Timur

437 kepala keluarga, tepatnya Dusun Surau Munai 356 KK, Dusun Sejati 50 KK, Dusun Sukajadi 31 KK Sedangkan Desa Rambah Hilir Tengah tepatnya di Dusun Muara Nikum 15 KK.Sedangkan banjir merendam rumah penduk di Desa Rambah yakni Dusun Kumu 53 KK ‘’Petang ini air sedang naik

dan sudah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rambah Hilir.Kita sudah lakukan evakuasi dan membantu masyarakat yang rumahnya terendam banjir. Total rumah warga yang terendam banjir untuk sementara 556 KK’’jelasnya Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Rokan Hulu tetap waspada terhadap

potensi banjir yang suatu saat bisa terjadi kapan pun.Karena perkiraan BMKG, bulan ini masih potensi hujan. Dimungkinkan terjadi luapan air sungai yang mengakibat terjadinya banjir Aceng mengingatkan masyarakat yang berada di DAS, selain waspada terhadap potensi banjir dengan cuaca musim penghujan, agar selalau melakukan koordinasi dengan BPBD Rohul. Dia menambahkan, bilamana terjadi musibah banjir, atau putting beliung didaerahnya, agar masyarakat dapat menghubungi kontak person handphone 085271 620103 yang aktif 1 x 24 jam. ’’Kita siap melayani masyarakat sepanjang adanya laporan dan informasi adanya terjadi bencana alam. Kapan pun waktunya kita siap turun kelapangan untuk membantu masyarakat yang terkena banjir maupun bencana alam lainnya,’’tutur Aceng.(epp)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

23

AHAD, 13 DESEMBER 2015

RALINE SHAH

INTERNET

“Terlalu Lama Sendiri”, Kunto Aji Akhirnya Menikah KEBAHAGIAN akhirnya dirasakan Kunto Aji saat dia resmi meminang Dewi Syariati menjadi istrinya, pekan lalu. Namun sementara Kunto Aji menikmati indahnya status baru, ada beberapa orang yang justru tersindir dengan pernikahan ini. Mereka adalah para jomblo yang selama ini menikmati tembang Terlalu Lama Sendiri karya Kunto Aji. Hal ini terbukti dari beredarnya meme tentang pernikahan sang musisi lewat dunia maya. Salah satu pengguna Instagram yang menuliskan katakata yang pastinya akan membuat para jomblo di luar sana semakin meratapi takdir. Meme itu sebenarnya dibuat sebagai ucapan selamat untuk mempelai yang kini telah memulai lembaran baru dalam hidup mereka. Namun tulisan menggelitik di dalamnya jelas memicu berbagai komentar dan reaksi unik. “Besok aku nyiptain lagu juga yang melas, kalo uda terkenal gitu, cepet ketemu jodoh,” demikian salah satu komentar yang muncul. Pernikahan Kunto Aji dan Dewi Syariati sendiri memang tidak diumumkan secara langsung oleh pihak yang bersangkutan. Kabar ini baru terpublikasi setelah munculnya beberapa foto pernikahan yang diunggah di dunia maya. (int/tie)

Kutuk Kekerasan terhadap Anak BELAKANGAN, marak pemberitaan tentang kekerasan terhadap anak. Kondisi ini seakan menjadi jawaban bahwa krisis moril tengah melanda masyarakat Indonesia. Raline Shah menilai, minimnya pendidikan tak menutup kemungkinan seseoang akab berbuat tega seperti itu. Dia yakin pelaku kekerasan anak akan mendapat hukuman yang setimpal. “Aku melihatnya sedih. Kita ada krisis moril. Mereka pikir bisa lolos? Pasti ada hukuman yang berat buat orang yang melakukannya. Ini semua dari pendidikan, kalau semua orang berpendidikan tidak akan melakukan hal tersebut,” kata Raline Shah. Raline memang konsen terhadap anak-anak di Indonesia. Bahkan semasa bersekolah di Singapura dulu, dia menjadi presiden organisasi yang bergerak untuk membantu anak. Bagi Raline, sikap kepedulian ini juga sangat berguna baginya kelak. Setidaknya ia bisa mengajarkan kepada buah hatinya nanti tentang semangat berbagi terhadap sesama. “Hal itu membuat aku lebih bertanggung jawab. Kita bangun sekolah untuk anak-anak di Sumatera Utara. Aku suka dan sayang sama anak-anak. Fokus charity aku memang untuk anak-anak. Kepuasan pasti, kalau kita mengerjalan apapun yang aku sukai. Aku percaya hak asasi mereka untuk medapat kedamaian,” paparnya. Aktris pemeran film Surga Yang Tak Dirindukan ini menggemari lagu-lagu milik Andre seperti ‘Bidadari’ ataupun ‘Kuta Bali’. Pasalnya sejak kecil dia sudah mengenal karya-karya pria beradarah Ambon itu.(int/tie) INTERNET

Apa Kabar Artis yang Dulu Pernah Ngetop? INTERNET

Bulan Madu, Justin Theroux Hampir Mati JUSTIN Theroux benar-benar mengalami apa yang disebut trouble in paradise. Pada waktu berkunjung ke Live! with Kelly and Michael, dia mengatakan bahwa ia hampir mati di liburan romantis di Bora Bora dengan Jennifer Aniston setelah pernikahan diamdiam mereka musim panas lalu. Pada saat itu, dia pergi ber-scuba-diving dengan beberapa teman dan mendapat instruktur yang tidak begitu fasih berbahasa Inggris. Ketika mereka cukup dalam, ia mengetahui bahwa oksigennya mencapai level merah. Ia pun mengatakan kepada sang instruktur tentang masalah tersebut. Namun, mungkin karena kurang paham, sang instruktur memberitahunya untuk terus berenang. Justin kemudian mencoba untuk menikmati pemandangan bawah laut tapi setelah melihat tangkinya, ia menyadari bahwa ia benar-benar merah. Dia pun mencoba untuk berkomunikasi lagi dengan intrukturnya. “Aku menggunakan isyarat tangan yang aku tahu,” kenangnya. Akhirnya, dia diberi respirator darurat yang mengirim gelembung di mana-mana dan air ke tenggorokannya. Dia pun batuk dan panik. “Bukan suasana yang menyenangkan. Otakmu dengan liar menjelajah, Oh Tuhan ini adalah rencana untuk membunuhku.”(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

MASIH ingat Lulu Tobing, Ari Wibowo, Ari Sihasale dan Primus Yustisio. Mungkin sebagian kita tidak tahu dengan nama-nama di atas. Akan tetapi bagi anak-anak generasi 90-an, nama tersebut sangatlah familiar. Pada jamannya, namanama di atas benar-benar menguasai dunia hiburan tanah air. Akan tetapi hidup memang seperti roda. Ada saat berada di atas dan ada pada saatnya juga berada di bawah. Begitu juga dengan dunia hiburan tanah air yang berputar dengan cepat. Artis-artis yang sudah berumur akan ‘tersingkir’ dengan artisartis yang masih muda. Bisa dibilang Lulu Tobing merupakan ratu sinetron di jamannya. Tercatat aktris kelahiran 21 November 1977 LULU TOBING ini pernah bermain dalam beberapa sinetron dan yang paling fenomenal, seperti Tersanjung. Akan tetapi namanya tenggelam setelah ia

menikah dengan Danny Bimo Hendro Utomo pada 2006. Terakhir ia pernah bermain dalam film Negeri 5 Menara pada 2012 lalu. Saat ini tampaknya Lulu Tobing lebih menikmati hidupnya setelah PRIMUS YUSTISIO tidak berkecimpung di dunia hiburan. Jika menyebut judul sinetron Ali Topan Anak Jalanan, pasti akan teringat dengan sosok Ari Sihasale. Suami dari Nia Zulkarnaen ini tidak hanya padai berakting, akan tetapi juga bakat dalam dunia tarik suara. Ia pernah bergabung dengan sebuah grup vokal bernama Cool Colours. Grup tersebut terdiri dari Ari Wibowo, Surya Saputra, Johandy Yahya, dan Ari Wiyatno. Saat ini Ari Sihasale bersama istrinya mempunyai sebuah rumah produksi bernama Alenia Pictures. Jika Ari Sihasale lebih memilih untuk masih berkecimpung di dunia hiburan. Hal tersebut tidak berlaku bagi Primus Yustisio yang memilih berpindah ke dunia politik. Saat ini

ARI WIBOWO

suami dari Jihan Fahira ini menjabat sebagai anggota DPD untuk periode 2014-2019. Dulu Primus terkenal dalam sinetron pahlawan ARI SIHASALE super, Panji Manusia Millenium. Tak pantas rasanya jika kita tak membahas Ari Wibowo. Pasalnya adik dari Ira Wibowo ini tercatat pernah bermain dalam beberapa sinetron. Aktor kelahiran 26 Desember 1970 ini pun pintar dalam memerankan berbagai karakter. Ia tidak hanya bisa memerankan karakter cowok yang bersikap manis saja akan tetapi Ari Wibowo juga pernah bermain dalam sinetron laga. Beberapa waktu lalu, Ari Wibowo sempat bermain dalam sinetron The Rain Series yang ditayangkan di SCTV. Saat ini suami dari Inge Anugrah ini memilih berbisnis dengan basis Multi Level Marketing (MLM) untuk produk suplemen.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

24

AHAD, 13 DESEMBER 2015

Cita-citanya memang ingin jadi penyanyi. Tapi, ia juga ingin menjadi pengusaha roti. Modal suara emas dan keinginan membuka lapangan kerja, menjadi alasan mengapa ia ingin menjadi keduanya. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

Obsesi Penyanyi

KEZIA GHAZALI

LAHIR pada Maret 2000. Sudah pasti masih sangat muda. Baru duduk di kelas satu SMA. Dia adalah Kezia Ghazali. Ia juga berbeda. Biasanya, gadis seusianya selalu bercita-cita ingin jadi dokter. Tapi, Kezia -begitu dia akrab dipanggil-, ingin jadi penyanyi terkenal. Alasannya hanya karena suka menyanyi. Wajar jika Kezia ingin jadi penyanyi. Sejak sebelumnya Kezia rajin berlatih vokal. Bahkan hingga saat ini. Berbagai kejuaraan menyanyi direbut Kezia, terutama waktu masih sekolah di Jakarta. Berbagai prestasi itu tidak ingin dilewatkan begitu saja. Ia terus berlatih dan ingin menjadi penyanyi terkenal. ‘’Saya suka menyanyi. Makanya saya ingin jadi penyanyi. Tapi saya juga ingin punya usaha roti,’’ katanya singkat. Hmm. Masih muda tapi juga ingin menjadi pengusaha. Kezia Bakery, itu namanya. Alasannya, saat ini ia memang belum pandai membuat roti. Tapi ia hobi dan suka melihat orang membuat roti. Kezia juga yakin bisa membuka usaha roti. Bukan untuk dirinya saja, tapi juga untuk orang lain yang membutuhkan lapangan kerja. Semua ia awali dengan kesederhanaan.***

Profil

○○○○○○○○○○○○○○○○○○ Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan. Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red) REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO: CR2/MIRSHAL/RIAUPOS

Nama: Kezia Ghazali Panggilan:Kezia TTL:Pekanbaru, 2 Maret 2000 Alamat: Jalan Arifin Achmad No 3, Pekanbaru Pekerjaan: Pelajar Sekolah: SMA Dharmayu da Kelas: X Ayah: Fredy Ibu: Belly Anak ke: 2 Jumlah saudara: 2 Sepatu: 37 Celana: 28 Baju: M Makanan kesukaan: Na si Goreng Minuman kesukaan: Gr een Tea Hobi: Menyanyi Cita-cita: Jadi Penyan yi Motto: Awali Kesukse san dengan Kesederhanaan TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Raja di gua jalan ke teluk, Cantik halus rupa mukanya; Ibarat buah busuk di pokok, Hilang manis pahit rasanya. Meninjau berpadi masak Batang kapas bertimpal jalan Hati risau dibawa gelak Bagai panas mengandung hujan.

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

25

Memburu Payung Hukum bagi Kesenian Indonesia (Catatan dari KKI III Bandung 2015) Laporan Fakhrunnas MA Jabbar, Bandung

PERBINCANGAN ratusan seniman di arena Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III/ 2015 di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung selama tiga hari (2-4 Desember 2015) hampir jadi arena curhat kesedihan dan keputus-asaan. Pasalnya, kendala terbesar yang dialami para seniman dalam mengembangkan kreativitas terkait tak jelasnya pendanaan. Situasi ini kian diperburuk dengan semakin ketatnya penggunaan uang negara yang dititipkan di APBN dan APBD di bawah pengawasan lembaga pemeriksa keuangan dan KPK. Akibatnya duka-lara para seniman dalam mencari dana yang cukup untuk sebuah pementasan kreativitas seni benar-benar menjadi ragam kisah yang tak kunjung ada jalan keluarnya. Tentu bukan sebuah kebetulan ketika KKI III yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan dan sepenuhnya diprakarsai para seniman Indonesia memilih tema yang terkesan begitu aktual: “Kesenian dan Negara dalam Arus Perubahan.” Mendukung pencapaian tema itu, kongres juga menetapkan empat subtema yakni Politik kesenian dalam perspektif negara; Kesenian, negara, dan tantangan di tingkat global; Pendidikan seni, media, dan kreativitas; serta Seni dalam pusaran kompleksitas kekinian. Selama tiga hari, 600 seniman, pengamat seni, birokrat seni dari seluruh Indonesia secara berjenjang membahas topik-topik yang sudah ditetapkan sejak awal sesuai dengan tema kongres. Riau sendiri sempat menghadirkan sejumlah seniman dari berbagai cabang seni seperti Fakhrunnas MA Jabbar, Kazzaini Ks (sastra), Iwan Irawan Permadi (tari), Fedli Azis, Hang Kafrawi (teater), Rino Dezapaty Mby (musik), Yudi YS (senirupa) dan Willy Fwi (film). Provinsi Riau patut berbangga atas peran sejumlah seniman Tanah Melayu dalam kegiatan kongres ini. Budayawan Al azhar dalam kepanitian KKI III dipercaya menjadi salah satu dari 11 Panitia Pengarah. Sedangkan budayawan Fakhrunnas MA Jabbar sejak awal kongres terpilih sebagai Pimpinan Kongres mewakili wilayah Indonesia Barat yang nota bene Sembilan provinsi di Pulau Sumatera. Perwakilan wilayah Indonesia Tengah (Jawa dan Kalimantan) terpilih Dr. Yuke dan wilayah Indonesia Timur diwakili oleh Hapri. Fakhrunnas dalam kegiatan kongres terpilih pula sebagai Tim Perumus mewakili unsur Pimpinan Kongres. Di hari pertama dan kedua, para peserta dibekali dengan gagasan dan pemikiran umum tentang kesenian Indonesia yang disampaikan oleh enam pembicara. Keenam pembicara itu

INTERNET

SIDANG: Dari kiri, Perwakilan Indonesia Tengah (Jawa dan Kalimantan) Dr Yuke, pembicara Nirwan Dewanto serta perwakilan Indonesia Barat (Sumatera) Fakhrunnas MA Jabbar, serta perwakilan Indonesia Timur Hapri pada KKI III 2015 di Kota Bandung 2-4 Desember 2015. KONGRES KESENIAN INDONESIA III

2015

DEKLARASI BANDUNG I. Regulasi Negara bertindak sebagai fasilitator Kesenian memerlukan payung hukum untuk menegaskan peran negara sebagai pasilitator aktif yang responsif terhadap perubahan kebutuhan maupun prioritas pengembangan kesenian. II. Pemetaan Ekosistem Kesenian Harus dilakukan pemetaan ekosistem kesenian Indonesia untuk menandai kekosongan ditingat aturan kelembagaan maupun anggaran yang dianggap menghambat perkembangan seni. III. Infrastruktur Infrastruktur bersifat fisik baik untuk pusat-pusat kesenian, maupun ruang-ruang publik. IV. Kelembagaan dan Politik Anggaran Kesenian Perlu sebuah upaya terobosan untuk mempercepat penataan ekosistem kesenian yang lebih sehat dan berkelanjutan, terutama melalui mekanisme kelembagaan independen yang mempunyai posisi, kekuatan dan sumberdaya yang cukup untuk melakukan intervensi sekaligus koordinasi yang dapat mengurai kebuntuan koordinasi Kementerian /Lembaga. V. Pendidikan Kesenian Pendidikan kesenian harus mengandung muatan lokal (local content) yang memberikan porsi yang komprehensif bagi keberlanjutan budaya lokal tanpa mengabaikan budaya kekinian yang dinamis. VII. Jejaring Kesenian Negara harus mewujudkan mekanisme terbentuknya pusat jaringan yang menghubungkan semua wilayah geografis sekaligus memfasilitasi antarkomunitas seni di Indonesia serta mendorong perluasan jaringan kerja sama di tingkat dunia. VIII. Pembentukan Sekretariat Kerja Kongres Kesenian Indonesia III/ 2015 Harus dibentuk Sekretariat Kerja KKI III/2015 dengan tugas dan fungsi di antaranya melakukan sosialisasi mengawal dan mengimplementasikan semua Hasil Keputusan Kongres yang dapat menjembatani antara pelaku seni dengan pihak pemerintah pada tataran tertinggi yang dapat membuat keputusan. IX. Usulan Program Seluruh usulan program terlampir yang telah ditetapkan dalam sidang komisi, menjadi bagian yang tak terpisah dari rekomendasi ini.

adalah Dr Hilmar Farid yang berbicara tentang Politik Kesenian dalam Perspektif Negara, Nirwan Dewanto (Kesenian, Negara dan Tantangan di

Tingkat Global), Dr Sutanto dan Lono Simatupang (Pendidikan Seni, Media dan Kreativitas) serta Afrizal Malna dan Jim Supangkat (Seni dalam Kompleksitas

Kekinian). Hilmar Farid yang pernah terlibat dalam dua KKI sebelumnya masing-masing KKI I tahun 1995 pada masa kejayaan Orde

Baru dan KKI II tahun 2005 di awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan seluruh peserta tentang hasil-hasil rekomendasi yang pernah diambil. “Sayangnya institutional memory yang lemah membuat kita sering mengulang lagi apa yang sudah dibicarakan dan diputuskan sebelumnya. Akan baik jika peserta kongres sekarang mendapat salinan dari kesimpulan dan rekomendasi dua kongres sebelumnya sehingga bisa melihat apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, beserta alasannya,” ujar Hilmar. Sekilas, Hilmar mengenang sejumlah rekomendasi yang pernah diperoleh dari kedua kongres. Kongres 1995 membuat delapan rekomendasi antara lain mengenai kesenian dalam kurikulum sekolah, pengetahuan aparat pemerintah mengenai kesenian, soal bantuan hukum bagi seniman (dalam konteks sensor dan represi terhadap kesenian), serta perlunya lembaga kesenian yang bersifat nasional. Sedangkan rekomendasi Kongres 2005 terkesan lebih rinci terkait infrastruktur dan manajemen kesenian, dukungan APBN dan sektor usaha, pendidikan kesenian khususnya di kawasan timur, soal balai seni untuk penelitian dan pengembangan kesenian, dukungan bagi kantong dan komunitas budaya, peran aktif seniman dalam tata kota dan lainnya. Kongres juga menuntut adanya UU Kesenian dan dibentuknya Departemen Kesenian. Kekhawatiran Hilmar tampaknya benar-benar jadi kenyataan. Sejumlah rekomendasi yang pernah diambil pada dua kongres terdahulu memang terulang dalam Sembilan Rekomendasi dan Keputusan KKI III tahun 2015. Pengulangan itu terkait upaya mendapatkan payung hukum berupa Undang-Undang atau Keppres yang dapat menaungi seluruh aktivitas kesenian. Begitu pula lembaga independen yang secara terang dikemukakan Nirwan Dewanto yang dapat memantik semangat para seniman untuk membentuk sebuah lembaga kesenian secara nasional. Deklarasi Bandung yang memuat Sembilan butir rekomendasi dan keputusan KKI III dibacakan Fakhrunnas MA Jabbar, salah satu Tim Perumus dari Riau. Sedangkan anggota tim perumus yang lain adalah Agung Hujatnika., Alex Sihar., Aminudin TH Siregar, Hafiz Rancajale., M. Abduh Aziz dan Wicaksono Adi. Soal tuntutan untuk memburu payung hukum bagi kesenian Indonesia tersebut mencuat di dalam t salah satu butir penting dari Deklarasi Bandung ini. Soal payung hukum tersebut selama ini dinilai kosong untuk aktivitas kemitraan dengan pemerintah. Baca Memburu Halaman 26

PERISA

Ibrani Nuju Rose?

A

NDALUSIA bak kebun menawan. Bahasa Arab lah rosenya. Bahasa ini menerjang ke seluruh sendi kehidupan orang-orang yang bermastautin di tanah Andalusia. Terjangan utamanya berawal dari bahasa puisi. Dari sini, muncul postulat tajam mengenai kekuatan bahasa; bila hendak menjelitakan bahasa, jadikan dia bahasa puisi. Jika teruji dan bisa menjadi alat utama ekpresi puisi; kuat pula lambungannya, maka bahasa itu adalah bahasa rose (bahasa mawar, atau mawarnya bahasa). Yang hidup di Andalusia, mencakup kawasan urban Sevila, Murcia, Granada, Cordoba, Almeria, termasuk pula Toledo sepanjang sungai Tagus dengan tebing yang menembok kota, sebagai pusat junjungan kaum puak Visigoth, bukan saja bangsa Iberia, bangsa Arab, tetapi juga bangsa Yahudi yang menjadi muai dan kian dipersolek dengan kedatangan Islam ke tanah ini. Yahudi kian molek dalam interaksi yang bak “bulan mengambang” dengan Islam dan tradisi Kristen Visigoth. Orang-orang Yahudi begitu iri dengan kejelitaan bahasa Arab yang kuat dalam jahitan kata lewat makna berdimensi ganda (meta tangue, supra ambigu), melambung dan mendongak riang ke aras langit, menusuk jeluk ke pangkal bumi, melandai sekaligus menikam samudera dan menyisir liuk sungai Guadalquivir (al-Wadi al-Kabir). Sementara bahasa Ibrani sebagai bahasa ibu bagi orang-orang Yahudi di Andalusia, hanyalah sebatas bahasa peribadatan. Tak pernah menjadi bahasa puisi yang benar-benar hidup, dalam lejang waktu yang melonjong. Dia tak lebih dari bahasa peribadatan, bahasa agama dan bahasa doa. Dalam jentera kekuatan bahasa, Ibrani tak lebih dari bahasa kelas dua. Bukan seperti bahasa Arab yang menerjang segala penjuru; bahasa dakwah, REDAKTUR: FEDLI AZIZ

bahasa ilmu pengetahuan, bahasa melalui “ketokohan purwa” pergaulan dan perdagangan, bahasa semacam “arke-tipe” David yang ekspresi seni sastra tinggi. Namun, menjadi idaman kolektif orang berkat Samuel yang diangkat sebagai Yahudi Andalusia. Mungkin pula Nagid (ketua komunitas Yahudi di semacam figur imajinatif (bak Andalusia); bahasa Ibrani menanjak Hangtuah dalam tradisi Melayu -?tinggi; “sesuatu yang membuat ba); yang kemudian menjadi pendorhasa Ibrani menjadi benar-benar heong utama bagi Samuel, dan menbat adalah karena bahasa ini dapat gelopak bak kuntum mekar; sejuga digunakan untuk menulis puisi bagai orang besar dengan jabatan mengenai topik-topik yang tidak bertertinggi Wazir (Perdana Menteri) kaitan dengan agama, tetapi juga Granada. Sebelumnya, dia adalah mengenai tema-tema yang jelas-jelas seorang pedagang kaya dan makbertentangan dengan ajaran agama”. mur di Malaga. Kisah ini masuk Lalu, ada tokoh luar Yahudi bernadalam korpus besar hagiografi sepYUSMAR YUSUF ma Dunash di Cordoba, yang melihat utar peralihan dari saudagar menak potensi bahasa Ibrani untuk meningmenjadi seorang Wazir di negeri gi. Begini ujar Dunash; “jalan pertama yang harus berpanorama cerah yang selalu diliputi salju itu (sedilakukan agar bahasa Ibrani dapat dipakai di luar suai dengan julukan dan sapaan negeri itu sebagai sinagoge adalah mengemasnya dalam bentuk dan Sierra Nevada atau Pegunungan Salju). Orang-orang gaya bahasa Arab”. Dengan cara ini, sejatinya Dunash Yahudi di Granada menjadi satu contoh harmoni tentelah melakukan revolusi awal bahasa Ibrani menu- tang kehidupan nan ragam (pulralisme dan toleranju bahasa ekspresi persuratan. Tokoh Samuel (Ibra- si). Demikian pula pemuliaan bahasa Ibrani memani) atau dalam bahasa Arab dikenal sebagai Ismail, suki masa emas yang menerobos mitos yang keluar adalah tokoh penting dalam komunitas Yahudi di An- dari “bahasa gua”; yang dikepung oleh sejuk Sinagoge dalusia masa kekhalifahan Umayyah, yang terobsesi selama ini. Dan orang-orang Yahudi di Granada ini melontarkan bahasa Ibrani masuk dalam rezim ba- memperoleh sapaan hangat dari kaum Arab dengan hasa sastra dari Andalusia; sebagai satu dari “stupor sapaan Gharnata al-Yahud atau “Granada orang mundi” (keajaiban dunia) dalam genre bahasa. Se- Yahudi”. belumnya, bahasa ini hanya sebagai alat pengurai Tak sekedar bahasa, komunitas Yahudi ini menditangis dalam doa, sebagai rapalan pentateukh, sebagai ami kawasan nan molek panoramanya. Dia menjadi alat pendorong deraian air mata di dada tembok (wak- kawasan puitis. Penggambaran puitis itu terjelma dari il dari tembok David). julukan “Benteng Merah” (al-Hamra atau al-Qala alGempita Samuel dari Andalusia ini diperkeras lagi Hamra). Kawasan itu adalah perbukitan di atas lem-

bah sungai, suatu kawasan yang mempesona; di satu sisi menjulang ke atas bak batu karang menungkai, sebuah benteng alami yang menggerunkan. Di atasnya berdiri sebuah kastil kuno. Bangunan dengan arsitektur unik ini amat kukuh dan ditandai oleh tanah liat merah mencolok (terrakota pekat), sebagai bahan utama pembuatan kastil. Itulah al-Hamra (Hisn al-Hamra; istana merah). Kawasan ini sekilas bak tanah liar, namun dia adalah jelmaan tanah rose yang terbiar dan meliar, namun menakjubkan. Sesuatu yang liar, ketika mengalami domestikasi, dia adalah sebuah cerita panjang yang tiada henti untuk ditularkan dari generasi ke generasi, dari satu bangsa ke bangsa lain, dalam waktu yang berjulur-julur. Ibrani dan Yahudi itu satu entitas yang ada di muka bumi. Di sini Yahudi, bukan sebagai teks. Namun wajah dari sfera-sosial. Sebagai wajah kecantikan sosial. Yahudi sebagai teks, termaktub di dalam kitabkitab suci dengan ide dan wacana yang menggeram, mengenas dan serba culas. Teks ini juga diikat oleh konteks yang hendak diujarkan kepada dunia, dengan meminjam Yahudi sebagai gejala simbolik. Sesuatu yang simbolik, adalah pinjaman untuk sebuah salinan, untuk sebuah renungan dan untuk diiktibar dalam jeda pendek, jeda panjang sekalipun. Dia bukanlah alamat referensial yang menunjuk ke suatu rumpun etnik, bukan ajsam (tungal; jisim) atau benda-benda material, namun lebih sarat ke bentuk ruhani (sosok spiritual); tabiat, pembawaan. Mereka yang bertutur bahasa Ibrani pada sebuah masa, di era Umayyah Andalusia pernah berlari-lari gembira dan bercengkerama riang dan ria dengan sesama umat manusia. Kebun rose yang sirna itu, memang menungkai rindu untuk dihidu…*** TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Tradisi itu “Mahal” Harganya UPAYA penggalian dan pelestarian terhadap seni tradisi selalu didengung-dengungkan dalam setiap kesempatan yang berbau kebudayaan. Hal itu tentu saja, sebuah penekanan akan pentingnya nilainilai yang terkandung di dalamnya. Di samping itu, sebagai sebuah upaya penghargaan terhadap warisan yang telah diturunkan secara turuntemurun. Tradisi itu “mahal” harganya. Hal itu disampaikan ketua Penja Kebudayaan Komisi X DPR RI, Mujiburrahman ketika melakukan peninjauan lapangan ke sanggar seni atau komunitas di Pekanbaru yang salah satunya di sekre Sanggar Tengkah Zapin pada Jumat lalu. Peninjauan yang dilakukan merupakan rangkaian dari kunjungan kerja dalam mendapatkan masukan terkait pembahasan RUU tentang kebudayaan. Mujiburrahman menegaskan bahwa seni-seni

tradisi harus terus dilestarikan dan dilakukan pengkajian akan keberadaanya. Karena seni tradisi merupakan aset dan kekayaan bangsa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau cerminan nenek moyang kita. “Peninjauan yang kami lakukan adalah rangkaian dari kunjungan kerja dalam rangka mendapatkan masukan terkait pembahasan RUU tentang kebudayaan. Pagi tadi, kita sudah bertemu dengan pemangku adat, seniman dan budayawan di provinsi Riau dan di sanggat Tengkah Zapin ini, kami disuguhkan dengan seni tari zapin tradisi. Menurut saya, bentuk seni seperit ini memang harus terus dilestarikan, upaya penggalian harus terus diupayakan. Dan sanggar-sanggar seperti ini harus mendapat perhatian dari pemerintah baik dari pusat maupun dari daerah, karena inilah aset kita,” ujarnya yang ketika itu didampingi Ke-

pala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol serta Kepala UPT Museum dan Taman Budaya, Sri Mekka. Sebelumnya, rombongan Penja Kebudayaan Komisi X DPR RI yang langsung disambut oleh Pembina Sanggar Tengkah Zapin, Yoserizal Zen disuguhan tari tradisi zapin Meskom. Sekelompok pemusik dan penari menyuguhkan tarian itu di hadapan rombongan yang duduk santai di pondok yang terdapat di Sanggar Tengkah Zapin. Selain itu juga, rombongan dihiburkan dengan nyanyian dari penyanyi-penyanyi cilik yang tergabung dalam Tengkah Zapin Young Voice. Di akhir peninjauan itu, dinobatkan pula artis Indonesia, Jamal Mirdad yang juga merupakan anggota dari Komisi X DPR RI untuk menyanyikan dua buah lagu kesayangannya. Kontan saja, para pengungjung yang ikut meramaikan acara tersebut merapat ke panggung

JEFRI AL MALAY/RIAU POS

BERFOTO: Panja Kebudayaan Komisi X DPR RI berfoto bersama anggota dan sesepuh Sanggar Tengkah Zapin di rumah budaya Tengkah Zapin beberapa waktu lalu.

dan bernyanyi bersama-sama. Pembina Tengkah Zapin, Yoserizal Zen mengatakan kunjungan yang dilakukan hanya rangkaian dari kunjungan kerja. Salah satu sanggar yang dikunjungi adalah sanggar

Tengkah Zapin yang dalam hal itu, diterangkan Yoserizal Zen yang juga merupakan Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi itu bahwa sanggar TZ memang sejak awal dibentuk, konsis-

ten terhadap seni tradisi terutama seni tari zapin. “Karena seni tradisi hari ini masih kurang peminatnya terutama dari kalangan generasi muda. Padahal di Riau, seniseni tradisi cukup banyak dan

kaya dengan beragam bentuk yang menjadi pekerjaan bersama untuk dilakukan penggalian dan meningkatkan pelestariannya. Seni-seni tradisi inilah yang seharusnya diperkenalkan ke dunia luar,” ujar Yoserizal Zen. (jef)

Rumah Sastra Bengkalis Taja Sayembara Baca Puisi DALAM rangka merayakan Hari Ibu pada Desember 2015 ini, Rumah Sastra Bengkalis (RSB) menaja sayembara baca puisi tingkat SMA sederat dan mahasiswa Bengkalis. Kegiatan ini dijelaskan ketua RSB, Musa Ismail adalah merupakan kegiatan awal sejak dibentukanya komunitas sastra ini. Terkait dengan dibentuknya RSB, dijelaskan sastrawan Musa Ismail, bahwa perkembangan dunia kesusastraan di tanah air belakangan maju pesat. Banyak sastrawansastrawan muda bermunculan di sana-sini. Bahkan di beberapa daerah, seni sastra

tumbuh dan menjamur, termasuk Riau khususnya. Begitu pesatnya perkembangan sastra, lanjutnya di SMA Negeri 3 Bengkalis itu, tak mengherankan jika dari tangan-tangan sastrawan ini lahirlah karya-karya mereka yang memiliki nilai sastra yang tinggi. Bahkan beberapa sastrawan yang ada di Riau karena ketunakannya terhadap sastra, mengantarkan mereka menjadi seorang sastrawan yang besar melalui karya-karya yang dihasilkan. Sejarah membuktikan, Bengkalis dahulunya merupakan lumbung para seniman, sastrawan dengan berb-

agai genre. Bahkan Bengkalis dikenal dan disebut sebagai Kota Bangsawan yang banyak melahirkan para seniman, pemain-pemain teater, para pemantun dan penyair-penyair. “Hari ini, kita tidak menafikan jika sastra juga berkembang di daerah ini, baik melalui lembaga-lembaga pendidikan maupun kelompok-kelompok berupa komunitas yang terbentuk. Bahkan dewasa ini anak-anak Bengkalis ada yang menempa nama dan menjadi penyair (sastrawan) yang andal serta memiliki kontribusi bagi per-

kembangan kesusastraan tanah air,” jelas Musa. Jika dunia sastra di Bengkalis hari ini seakan masih menemukan jalan buntu dan sunyi dari berbagai aktivitas seni, karena masih minimnya wadah tempat mereka berekspresi, menyalurkan bakat serta mengaktualisasikan karyakarya mereka, baik seperti melalui pentas-pentas seni, pembacaan puisi, drama dan lain sebagainya. “Sehingga tak salah jika kita berasumsi bahwa di Bengkalis belum ada sebuah organisasi atau wadah yang mumpuni

sebagai tempat berkumpulnya para sastrawan untuk saling berdiskusi dan bercengkrama, membaca puisi sebagai karya-karya sastra, serta ajang silaturrahmi para sastrawan yang ada. Bertitik tolak pada persoalan tersebut, maka kami selaku penggiat sastra, memandang perlu agar dibentuk,” terangnya. Tujuan dari terbentuknya komunitas ini tidak lain sebagai tempat berhimpun dan ajang silaturrahmi para sastrawan dan penggiat-penggiat sastra yang ada di Kabupaten Bengkalis bagi menumbuhkan semangat

serta kecintaan untuk tetap berkarya. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai wadah penggerak kegiatankegiatan kesusastraan di Kabupaten Bengkalis. Dapat juga dijadikan sebagai sarana untuk saling berdiskusi dan menemukan solusi terbaik dalam memajukan sastra di kalangan masyarakat. Selain itu, diharapkan komunitas ini dapat melahirkan para sastrawan-sastrawan muda yang berpotensi dan memiliki bakat dalam karya sastra. Mengumpulkan dan membukukan hasilkaryakarya sastra para sastrawan di

Bengkalis sebagai upaya menggairahkan semangat berkarya. “Tentu saja, untuk mewujudkan itu, kami akan mnejalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam memajukan dunia sastra di Kabupaten Bengkalis. Melakukan kajian-kajian sastra, seminar, pertemuan sastra dan lain sebagainya serta memberikan apresiasi sastra kepada para penggiat-penggiat sastra yang tunak dalam berkarya. Untuk itulah, tahap awal ini kami akan menggelar lomba baca puisi bagi generasi muda di Bengkalis,” tutupnya.(jef)

Soal lain yang tak kalah pentingnya adalah semua proses pembentukan inisiatif-inisiatif termasuk pengelolaan sumberdaya dalam sektor ini juga seringkali tidak memenuhi prinsip partisipatif yang melibatkan para pemangku kepentingan utama pengelolaan dan pengembangan kesenian. Untuk itu perlu sebuah upaya terobosan untuk mempercepat penataan ekosistem kesenian yang lebih sehat dan berkelanjutan, terutama melalui mekanisme kelembagaan independen yang mempunyai posisi, kekuatan dan sumberdaya yang cukup untuk melakukan intervensi sekaligus koordinasi yang dapat mengurai kebuntuan koordinasi Kementerian / Lembaga. Kelembagaan independen yang dirancang sedemikian rupa untuk memainkan peranan sebagai representasi dunia kesenian Indonesia untuk menampung aspirasi, merancang inisiatif-inisiatif bersama para pemangku kepentingan dalam kerangka penataan ekosistem kesenian yang lebih sehat dan berkelanjutan, serta melakukan koordinasi antar Kementerian/Lembaga agar dapat menjalankan fungsinya sebagai fasilitator atas inisiatif-inisiatif tersebut V. Pendidikan Kesenian. Harus dipastikan ruang gerak yang lebih luas bagi tumbuh dan berkembangnya bidang kesenian secara terstruktur melalui penijauan ulang terhadap visi, misi dan kurikulum nasional terutama di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan kesenian dimaksud harus mengandung muatan lokal (local content) yang memberikan porsi yang komprehensif bagi keberlanjutan budaya lokal tanpa mengabaikan budaya kekinian yang dinamis. Sejalan dengan itu, perlu diwujudkan suatu gerakan nasional yang menetapkan mata pelajaran seni yang dapat memperhalus akal budi dan nilai-nilai moralitas yang tinggi harus diajarkan kepada para anak didik mulai pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Sekaitan dengan itu, pihak pemerintah perlu membuat cetak biru (blue print) pendidikan seni dimaksud dan melakukan sosialiasi yang melibatkan para pihak (stake holder)

yang terkait sehingga mempercepat pencapaiannya. VI. Pengembangan Sistem Pusat Data, Dokumentasi dan Informasi. Harus diwujudkan pusat data, dokumentasi dan informasi terpadu tentang kesenian Indonesia sebagai wahana preservasi dan pengembangan seluruh kekayaan seni di Indonesia. Sistem pusat data ini harus terbuka dan mudah diakses oleh semua para pihak (stake holder) di negeri sendiri. Sejalan dengan itu, perlu dilakukan identifikasi aktivitas kesenian melalui pengkajian dan penelitian dalam upaya melakukan pemetaan potensi kesenian yang ada VII. Jejaring Kesenian. Penguatan dan penciptaan jejaring penyangga dan wahana pomosi segala kegiatan dan hasil ciptaan seni di dalam maupun luar negeri. Negara harus mewujudkan suatu mekanisme terbentuknya pusat jaringan yang menghubungan semua wilayah geografis sekaligus memfasilitasi antarkomunitas seni di Indonesia serta mendorong terjadinya perluasan jaringan kerjasama di tingkat dunia. VIII. Pembentukan Sekretariat Kerja Kongres Kesenian Indonesia III/ 2015 Harus dibentuk Sekretariat Kerja KKI III/2015 dengan tugas dan fungsi di antaranya melakukan sosialisasi mengawal dan mengimplementasikan semua Hasil Keputusan Kongres yang dapat menjembatani antara pelaku seni dengan pihak pemerintah pada tataran tertinggi yang dapat membuat keputusan. IX. Usulan Program Seluruh usulan program terlampir yang telah ditetapkan dalam sidang komisi, menjadi bagian yang tak terpisah dari rekomendasi ini. Keputusan Kongres Kesenian Indinesia (KKI) III 2015, dinyatakan sebagai Deklarasi Bandung. Bandung, 5 Desember 2015. Tim Perumus: Agung Hujatnika. Alex Sihar. Aminudin TH Siregar. Fakhrunnas MA Jabbar. Hafiz Rancajale. M. Abduh Aziz. Wicaksono Adi.

Memburu Payung Hukum bagi Kesenian Indonesia “Payung hukum tentang kesenian menjadi penting untuk menegaskan peran negara, bukan sebagai aktor utama dalam pengelolaan dan pengembangan kesenian; melainkan sebagai fasilitator aktif yang responsif terhadap perubahan keperluan maupun prioritas pengembangan kesenian. Secara bertahap, perlu direncanakan tahapan-tahapan penerbitan payung hukum kesenian, dalam bentuk UU dan Keppres yang menaungi peraturan-peraturan dalam berbagai tingkatan,” ucap Fakhrunnas MA Jabbar saat membacakan butir-butir Deklarasi Bandung itu. Ketua Panitia Pengarah, Benny Yohanes menanggapi, hasil rumusan kongres berupa rekomendasi ini akan dijaga bersama. “Mari kita jaga hasil rekomendasi ini dengan semangat Halo-halo Bandung,” kata Benny Yohanes. Selain itu, rekomendasi yang dirumuskan 7 orang itu meminta agar dibentuk Sekretariat Kerja KKI III Tahun 2015 dengan tugas dan fungsi di antaranya melakukan sosialisasi, mengawal dan mengimplementasikan semua Hasil Keputusan Kongres yang dapat menjembatani antara pelaku seni dengan pihak pemerintah pada tataran tertinggi yang dapat membuat keputusan. “Ini penting agar agar kelangsungan dan tindak lanjut terhadap butir-butir hasil kongres bisa terkawal dan terjaga,” kata Benny. Hasil kongres diserahkan kepada Dirjen Kebudayaan yang diberikan oleh Ketua Sidang Dr. Yuke. Dirjen Kebudayaan, Kacung Marijan mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat menutup secara resmi Kongres Kesenian Indonesia III 2015 langsung merespons hasil kongres berdasarkan pertemuan dan diskusi intensif selama tiga hari. “Deklarasi Bandung ini akan ditindaklanjuti bersama dengan panitia pengarah Senin depan. Kita tak akan berlama-lama. Pihak pemerintah sangat responsif dengan apa yang disampaikan dalam rekomendasi itu. Mari bersama-sama kita memajukan kesenian dan kebudayaan,” kata Kacung Marijan dalam sambutan saat menutup resmi KKI ini. Satu langkah dalam menempatkan seniman dan kesenian Indonesia telah digulirkan di KKI III. Tinggal persoalannya bagaimana semua REDAKTUR: FEDLI AZIZ

pihak terkait baik kalangan seniman maupun pemerintah untuk menindaklanjuti. Kesan traumatik yang pernah lahir dari KKI I dan II mesti dibuang jauh-jauh. Saatnya seniman Indonesia menemukan kedaulatannya di bawah payung hukum yang jelas. Begitu pula, pihak pemerintah cukup bertindak sebagai fasilitator yang mengawal dan mengantarkan para seniman mengembangkan sayap kreativitasnya dalam membangun peradaban bangsa.*** Deklarasi Bandung Keputusan dan Rekomendasi Kongres Kesenian Indonesia III Tahun 2015 Mukadimmah Adalah suatu kepastian, bahwa dengan kebuntuan Reformasi 1998 yang mengamanatkan tatanan kehidupan bernegara dan bermasyarakat melalui kebebasan berbicara dan berekspresi, serta reformasi institusi demokrasi, rakyat Indonesia mengalami stagnasi dan disorientasi di semua sektor kehidupan. Pembangunan instrumen politik telah menyisihkan kebudayaan dan kesenian yang seharusnya menjadi basis nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, kami pelaku kesenian merasa perlu mengembalikan kesenian kepada kodratnya, yaitu membentuk manusia Indonesia yang berkarakter terbuka, kritis, toleran dan berdaulat. Sesuai dengan amanat UUD 45 pasal 32, negara wajib memajukan kebudayaan nasional di tengah-tengah peradaban dunia dengan menjamin keberlangsungan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Pernyataan Kongres Kongres Kesenian Indonesia III 2015 adalah suatu refleksi yang melibatkan para pemangku kepentingan kesenian di Indonesia untuk membaca kembali kondisi terkini dunia seni kita di tengah arus perubahan yang terjadi dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik baik dalam tataran lokal maupun global. Perubahan mengimplikasikan adanya hambatan maupun peluang yang dapat digunakan dalam rangka mengoptimalkan peran strategis seni dalam pembangunan dan kehidupan bernegara. Negara hendaknya menempatkan kesenian sebagai landasan daya cipta dan

INTERNET

AKRAB: Suasana keakraban terlihat dalam sidang-sidang Kongres Kesenian Indonesia III 2015 di Hotel Panghegar Kota Bandung.

kreativitas manusia; sebagai sarana dialog yang memungkinkan pertukaran nilai yang sehat, dan rangsangan terhadap imajinasi kolektif untuk membangun visi masa depan yang lebih baik; sarana untuk terus-menerus merumuskan identitas kebangsaan secara dinamis, terbuka dan inklusif. Pemerintah dapat mengoptimalkan peran strategis kesenian melalui rekomendasi yang dihasilkan oleh Kongres Kesenian Indonesia / KKI III 2015: REKOMENDASI I. Regulasi Harus disusun dan dilaksanakan kebijakan menyeluruh yang diikat oleh ketetapan hukum di tingkat nasional hingga daerah yang mengatur peran dan fungsi negara sebagai fasilitator, politik anggaran yang berpihak pada kesenian, dan partisipasi aktif warga negara dalam pembinaan, pengelolaan, pengembangan, dan preservasi kesenian di Indonesia. Produk hukum yang dimaksud adalah UndangUndang tentang Kesenian atau produk hukum setara Undang-Undang. Payung hukum menjadi fundamental untuk memastikan dukungan pamerintah terhadap tumbuhnya ekosistem kesenian yang sehat dan berkelanjutan. Ekosistem seni tersebut terkait dengan mata rantai yang mencakup pendidikan, penciptaan, mediasi dan apresiasi seni. Dukungan yang dimaksud berkaitan erat dengan pengembangan

ataupun pengadaan infrastruktur untuk setiap mata rantai tersebut melalui dukungan pendanaan yang cukup untuk, antara lain: a) fasilitas untuk pusat-pusat kesenian, ruang-ruang publik, kelembagaan atau organisasi kesenian; b) jejaring kelembagaan, dan; c) merancang peta jalan (roadmap) kebijakan kesenian; d) menjamin kebebasan berkespresi dan operasionalisasi kegiatan-kegiatan kesenian berlangsung dengan baik dan merata. Payung hukum tentang kesenian menjadi penting untuk menegaskan peran negara, bukan sebagai aktor utama dalam pengelolaan dan pengembangan kesenian; melainkan sebagai fasilitator aktif yang responsif terhadap perubahan kebutuhan maupun prioritas pengembangan kesenian. Secara bertahap, perlu direncanakan tahapantahapan penerbitan payung hukum kesenian, dalam bentuk UU dan Keppres yang menaungi peraturanperaturan dalam berbagai tingkatan. Upaya membangun payung hukum untuk pengelolaan dan pengembangan kesenian juga terkait dengan upaya merevisi UU yang telah ada dan mengikat seperti UU No. 33/2009 mengenai Perfilman; serta mengkaji ulang RUU Kebudayaan yang sudah ada. II. Pemetaaan Ekosistem Kesenian. Perlu upaya menyeluruh dan sistematik memetakan ekosistem kesenian Indone-

sia terkini dalam rangka melihat pertumbuhan yang ada beserta kebutuhan-kebutuhan spesifik dari berbagai sektor seni dengan rentang cakupan dari seni tradisi hingga yang paling kontemporer. Upaya ini sebagai langkah awal untuk menandai kekosongan di tingkat aturan, kelembagaan maupun anggaran yang dianggap menghambat perkembangan seni untuk memenuhi peran strategisnya tersebut. III. Infrastruktur Infrastruktur dimaksud bersifat fisik (pusat-pusat kesenian, ruang-ruang publik), kelembagaan atau organisasi kesenian dan jaringan kelembagaan sebagai agen pelaku maupun kebijakan publik mengenai kesenian yang menjamin kebebasan berekspressi dan operasionalisasi kegiatan-kegiatan seni berlangsung dengan baik dan merata. IV. Kelembagaan dan Politik Anggaran Kesenian. Realitas struktur birokrasi dan pengelolaan tata administrasi negara hari ini masih menyulitkan koordinasi antar Kementerian maupun lembaga negara hampir di semua sektor; tak terkecuali sektor pengelolaan dan pengembangan kesenian. Akibatnya banyak inisiatif dan penggunaan sumberdaya berjalan sendiri-sendiri , terkesan tidak nya acuan yang memungkinkan pencapaian bersama yang lebih efektif; efisien, transparan dan akuntabel dalam soal politik anggarannya.

Fakhrunnas MA Jabbar adalah seniman, budayawan dan pensyarah Universitas Islam Riau, Pekanbaru. TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


ESAI

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

27

BEDAN: Yaitu bekas sesuatu kepada tubuh orang merah-merahkah, pada hal lebar-lebar dua tiga jari daripada penyakitkah, atau daripada kena sesuatu adanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Taman Makam Seniman (?)

(Serpihan Catatan Kongres Kesenian Indonesia III) Oleh Marhalim Zaini “Kita bertanya-tanya mungkinkah suara-suara yang tercetus dari forum ini sampai ke telinga Negara—dan, kemudian, apakah Negara sanggup menggerakkan tubuh dan jiwanya untuk menjadi bagian dari kehidupan kesenian mutakhir,” (Nirwan Dewanto). SAYA, dan agaknya juga hampir semua seniman (sekitar 600 orang) yang menghadiri Kongres Kesenian Indonesia III (1-5 Desember 2015) di Bandung itu, bersepakat dengan kalimat bernada pesimisme (dalam makalah) Nirwan Dewanto di atas. Bersepakat, terlebih karena, memang sejak lama Negara abai pada dunia kesenian. Para seniman, bergerak sendiri, di luar skenario Negara. Jika ada, toh semacam basa-basi, agar tidak dikatakan sebagai “negara barbar” karena mengabaikan seniman (berikut karya seninya). Basa-basi itu, bisa berupa program kegiatan yang diagendakan, habis itu lenyap. Bisa berupa elu-eluan di sebuah event kesenian, habis itu lesap. Bisa pula berupa sesekali mengajak seniman rapat tentang masa depan kesenian, habis itu senyap. Dan ujung-ujungnya, yang “sejahtera” para pejabat (Negara-nya yang tak tahu menahu tentang seni) juga. Seniman, akhirnya, jadi “kuda tunggangan” untuk memberi “makan” para pejabatnya. Namun, pesisimisme semacam itu, kalau dipelihara lama-lama jadi penyakit. Maka, begitu saya ditelpon panitia Kongres Kesenian Indonesia (selanjutnya saya ringkas KKI) untuk jadi peserta, saya langsung bersetuju. Alasannya, pertama, realistis saja, karena semua diongkosi, terbang dengan Garuda, tidur di hotel mewah, makan enak, dan dikasi uang saku sehari seratus lima puluh ribu rupiah (kalau tidak diberi uang saku, saya akan mikir 12 kali juga untuk berangkat). Kedua, tema besar “Kesenian dan Negara dalam Arus Perubahan” dalam KKI ini, memikat saya. Sebuah problem klasik, yang sampai sekarang masih selalu relevan. Di Riau, penyakit ini telah akut. Dan dalam konteks nasional, saya kira ini kesempatan untuk mencoba “mengobati” rasa pesismisme itu, dengan cara memanfaatkan laluan ini. Sebab, setidaknya, inilah corong, atau media penyampai keluh kesah seniman yang bisa langsung didengar oleh Negara (dalam hal ini Mendikbud Anies Baswedan)—kalau tidak begini, entah bagaimana lagi caranya untuk curhat ke Negara. Ketiga, alasan saya berangkat, diundang (bukan minta diundang) mewakili Riau dalam event bertukar gagasan dan turut serta membuat rekomendasi, dengan ratusan seniman Indonesia, bagi saya lebih “penting” dibanding menghadiri event yang (sekedar) terkesan rekreasi, alis jalan-jalan. Dan saya rasa, bentuk kontribusi dari kehadiran saya di situ pun, dirasa lebih konkret. Maka, sebagai bentuk tanggung jawab saya mewakili Riau, terutama bidang sastra, berikut saya menco-

ba menceritakan beberapa gagasan saya, yang saya sampaikan dalam diskusi komite sastra (bersama puluhan sastrawan, di antaranya Maman S Mahayana, Kurnia Effendi, Beni Setia, Yusrizal KW, Hasan Al Banna, Joko Pinurbo, Deknong Kemalawati, Hamdy Salad, Soni Farid Maulana, dll), pada sub-tema pembahasan: Pendidikan Seni, Media & Kreativitas—tentu, saya tak bisa menulis (atau melaporkan) bidang seni lain (teater, film, musik, seni rupa, lintas-media), sebab saya tidak mengikuti jalannya perdebatan mereka. Selain sub-tema itu, ada tiga sub-tema lain yang diikuti oleh puluhan sastrawan pula dari berbagai daerah, yang juga menjadi subtema dalam seminar: “Politik Kesenian dalam Perspektif Negara” (pembicara Dr. Hilmar Farid), “Kesenian, Negara dan Tantangan di Tingkat Global” (pembicara Farah Wardani dan Nirwan Dewanto), dan “Seni dalam Kompleksitas Kekinian” (pembicara Afrizal Malna dan Jim Supangkat). Sementara sub-tema “Pendidikan Seni, Media & Kreativitas” pembicaranya Dr. Sutanto dan Dr. Lono Simatupang). Gagasan-gagasan saya ini, tentu tidak sepenuhnya masuk dalam turunan rekomendasi KKI III, sebab ada banyak kepala, ada banyak gagasan dari yang lain pula. Saling berdesakan, saling mengambil fokus. Tapi setidaknya, gagasangagasan (yang mungkin tidak pula orisinal ini) didengar, didiskusikan, oleh sesama sastrawan, dan berharap sampai pula ke telinga Negara, entah sebagai angin yang berdesing, atau badai yang berkecai, entah pula bagai angin sepoi-sepoi saja. Kurikulum. Tersebab sub-tema komite sastra kami tentang pendidikan seni, maka mau tak mau, yang pertama, kita bicara kurikulum lagi. Soal klasik lagi. Soal, yang tak selesai-selesai—meskipun kita sadar (terutama orang-orang di dunia pendidikan), kurikulum memang harus terus dievaluasi, dibongkar, disesuaikan dengan kebutuhan kekinian. Khusus sastra, kami bahkan sempat berdebat alot ketika Maman S. Mahayana melontarkan gagasan yang agak ekstrim, mengubah mata pelajaran “Bahasa Indonesia” menjadi “Pelajaran Mengarang.” Maman, dan saya kira kita semua, risau, pelajaran Bahasa Indonesia tak lebih sebagai pelajaran teknis berbahasa saja. Secara substansi saya sepakat, meski tentu tak mudah merealisasikan gagasan semacam ini. Lalu saya usul, nama pelajaran tetap Bahasa Indonesia, tapi kontennya lebih banyak pada pendekatan teks. Berbasis pada teks. Berbasis pada membaca dan menulis. Saya bilang, saya sekarang tahu di mana meletakkan tanda baca dalam tulisan, bukan karena saya dulu belajar secara khusus tentang itu, tapi terlebih karena saya belajar (secara tak langsung) dari banyak menulis dan banyak membaca. Saya tahu teori-teori sastra, pun tidak pernah belajar spesifik di bangku sastra, tapi dari membaca dan menulis. Problem guru, bagaimana? Bukankah kerap kita dengar, bahwa kebanyakan guru bahasa Indonesia di

sekolah pun, diduga, tidak membaca sastra. Tidak dekat dengan teks sastra. Tidak tahu namanama dan karya sastrawan Indonesia, apalagi sastrawan (yang berasal dari) daerah di mana sekolah itu berada. Maka, salah satu upayanya, selain pemahaman terhadap kurikulum itu sendiri, adalah perbanyak workhsop bagi guru. Perbanyak apresiasi sastra, tidak semata untuk siswa, tapi untuk gurunya juga. Saya kira, tidak akan jauh berbeda kondisinya jika kita bicara bagaimana dengan pembelajaran sastra di kampus? Baik “kampus sastra” maupun kampus yang non-sastra. Sanggar Sastra Siswa. Jika hanya kurikulum diperbaiki, tapi tidak tersedia ruang/wadah kreativitas siswa di sekolah, maka eksekusinya sulit, iklim tak terbangun, tak kondusif. Perpustakaan sekolah yang memadai, lengkap buku-buku sastranya, termasuk buku-buku sastra dari penulis “daerah,” bisa menjadi salah satu fasilitas utama—program “Sejuta Buku Sastra” kemudian gol sebagai rekomendasi di KKI. Meskipun, sekali lagi, harus didukung pula kurikulum yang mengarahkan siswa untuk banyak membaca, sehingga mereka butuh dan betah di perpustakaan—soalnya banyak kasus, perpustakaan di sekolah cukup lengkap tapi berdebu, dan jadi tempat angker karena jarang dikunjungi. Nah, untuk lebih mendukung terciptanya iklim kondusif itu, salah satu gagasan yang saya tawarkan adalah menyediakan ruang kreativitas itu, boleh berupa sanggar menulis. Bentuknya mungkin boleh berupa ekstrakurikuler menulis kreatif. Lalu, berbagai program apresiasi dan diskusi bisa dibuat. Menyediakan pula wadah/media untuk memublikasikan karya-karya mereka, agar dapat dibaca oleh banyak orang—selain memberi motivasi menulis kepada siswa. Media itu bisa berupa koran sekolah, bisa berupa media online, bisa buletin, bisa pula yang sederhana semisal mading. Pemberdayaan Sastrawan. Siapakah yang membimbing sanggar menulis di sekolah itu? Ya, sastrawan. Inilah saatnya sastrawan turun ke sekolah-sekolah secara lebih intensif, minimal seminggu sekali. Selain dapat memberi pengalaman baru dalam dunia tulis menulis bagi siswa, dapat pula berkenalan langsung dengan para sastrawan, juga dapat memberi keuntungan ekonomis bagi sastrawan. Bukubuku sastrawan dapat langsung dikenalkan, dan diapresiasi oleh siswa. Ekstrakurikuler menulis semacam ini, secara tidak langsung akan membangun kantong-kantongh sastra baru. Kantong-kantong, yang tidak pun berorientasi semata melahirkan para penulis penulis, tetapi setidaknya melahir-

k a n para pembaca sastra yang kritis. Proses pemberdayaan sastrawan semacam ini, pun bisa dilakukan di kampuskampus. Baik melalui pembentukan komunitaskomunitas sastra, maupun masuk langsung sebagai staf pengajar. Persoalannya memang, untuk dapat menjadi dosen, harus terpenuhi persyaratan-persyaratan akademis. Jika ada program maestro (seni) dari pemerintah yang memberi lisensi para seniman masuk kampus, masuk sekolah, maka kenapa tidak misalnya pemerintah setempat pun menerbitkan semacam lisensi serupa bagi para seniman/sastrawan yang dianggap layak dan mampu menularkan ilmunya kepada siswa/mahasiswa. Lisensi ini, atau sertifikasi, atau entah apalah namanya, tentu menimbulkan konsekuensi logis bagi pemerintah (terutama Dinas terkait) untuk juga menganggarkan honorariumnya bagi sastrawan. Indonesia Mengarang. Persoalan lain memang segera muncul. Misalnya, tidak pula semua sastrawan yang mampu, dan mau mengajar ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Mampu, mungkin lebih terkait soal cara mereka mengkomunikasikan atau menularkan ilmu-pengalaman menulis mereka. Perlu metodemetode tertentu, cara berkomunikasi yang tepat, untuk dapat efektif dicerna oleh siswa, pun mahasiswa. Soal mau atau tidak mau, adalah soal kebersediaan para sastrawan untuk meluangkan waktunya, di tengah kesibukannya— yang kita tahu, tak hanya sibuk menulis, tapi juga sibuk menjalankan profesi lain. Dalam konteks yang lebih luas, saya lalu mengusulkan, bahwa sastrawan/seniman juga perlu diberi ruang untuk menambah “ilmu” dan pengalamannya, pun jaringan. Misalnya melalui program residensi. Program beasiswa menulis di dalam dan di luar negeri. Jika kementerian pendidikan pernah membuat program “Indonesia Mengajar,” kenapa tidak misalnya membuat program “Indonesia Mengarang.” Para sastrawan, selain terjun ke sekolah-sekolah, juga ke kampungkampung di Indonesia, maupun di luar negeri, mengajar mengarang/ menulis. Pusat Dokumentasi Sastra atau Museum Sastra. Banyak guru, siswa, mahasiswa, yang kebingungan ke mana hendak mencari

buku-buku, informasi yang memadai, referensi sastra di daerah masing-masing. Ketersediaan buku sastrawan setempat yang tidak memadai, ditambah dengan toko buku yang minim, belum lagi kurikulum yang selalu menampilkan karya sastrawan-sastrawan yang itu-itu saja, adalah salah satu faktor yang membuat sastrawan setempat tidak mendapat tempat di ruang baca siswa/mahasiswa. Maka sangat diperlukan sebuah tempat yang menghimpun, menyimpan, mendokumentasikan, memelihara, berbagai hal yang terkait dengan sastra setempat. Tak semata isinya buku-buku karya sastrawan, tetapi juga berbagai catatan peristiwa sastra, biografi sastrawannya (baik berupa buku maupun video), kliping koran, dan lain sebagainya. Saya kira, Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin misalnya, memberi banyak pelajaran dan inspirasi bagi kita, bahwa kerja-kerja dokumentatif semacam itu memberi manfaat besar bagi perkembangan kesusastraan kita. Taman Makam Seniman. Usulan saya yang terakhir ini, memang sempat membuat peserta forum diskusi di komite sastra, agak heboh. Sebagian besar, tampak bersetuju. Meskipun, tentu, dalam kepala kita masing-masing, pesisimisme bercokol. Rasanya tak mungkinlah gagasan semacam ini dapat diakomodir oleh negara, yang menganggap dunia seni/sastra tidak bisa berbanding lurus dengan dunia olahraga, pun eksak. Lalu saya mencoba menjelaskan, bahwa ini bukan gagasan menga-

da-ada. Dengan adanya makam ini, kita sesungguhnya sedang memberi “pembelajaran” sekaligus “pendidikan” kepada publik bahwa dunia sastra/seniman itu penting—agaknya bolehlah disamakan pentingnya dengan dunia kepahlawanan, misalnya. Meski terdengar agak heroik, bahkan mungkin bombastis, bagi saya ini bisa jadi realistis. Terutama ketika kita melihat berbagai fenomena yang terjadi pada diri sastrawan, yang bahkan di masa akhir hidupnya seperti seseorang yang tersia-siakan oleh negara—terakhir, kita tahu, bagaimana misalnya sastrawan Korie Layun Rampan, yang telah melahirkan tiga ratusan buku, hidup susah di akhir hayatnya. Jadi, meskipun misalnya di masa hidupnya, sastrawan tak kunjung dihargai, harapannya ketika ia telah tiada, ia tetap bisa dikenang dan ditandai jasa-jasanya oleh masyarakat melalui taman makan seniman. Selain itu, ada banyak gagasan yang tak tersampaikan, semisal “Kampung Sastra”. Atau gagasan tentang membangun “kota sastra” atau “kota puisi.” Sebuah kota, yang di berbagai ruang publiknya, di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, di mal, di taman, di simpang jalan, dipenuhi puisipuisi, pantun, pun syair. Saya kira, Riau, yang konon masih memiliki (sisa) mimpi visi-misi 2020 itu, yang melahirkan bahasa Indonesia itu, adalah sebuah negeri yang sangat berpotensi untuk disebut sebagai “negeri puisi.”***

Marhalim Zaini salahsatu sastrawan Riau yang produktif menghasilkan karya berupa cerpen, esai, sajak, dan novel. Tinggal di Kota Bertuah Pekanbaru.

Terminologi Puisi dan Sajak Oleh Taufik Effendi Aria PUISI adalah sebutan dari genre/ ragam sastra atau sastra di samping prosa (mungkin) juga drama. Sedangkan sajak adalah salah satu bahagian atau jenis dari puisi. Demikianlah kedua istilah Puisi dan Sajak ditinjau dari segi akademik atau teoritis. Selain sajak kita kenal juga istilah pantun, syair, gurindam dan lain sebagainya. Sejak dikenalnya istilah sajak, kelompok istilah di atas disebut dengan puisi lama, sedangkan istilah sajak disebut dengan puisi bebas atau puisi modern. Puisi lama sangat terikat dengan ketentuan-ketentuan yang sangat ketat, antara lain; dalam satu bait terdiri dari empat baris, baris pertama dan kedua merupakan sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Berirama akhir dengan a,b,a,b. Yang semacam ini disebut pantun. Sedangkan syair juga mempunyai ciri-cirinya sendiri. Terdiri dari empat baris dalam satu bait, irama akhirnya berbunyi a,a,a,a. Sebenarnya banyak lagi ciriciri khusus yang dapat diuraikan, tentang puisi lama, namun tidak kita teruskan, saya yakin bahwa anda pun sudah maklum adanya. REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Sajak sebagai puisi bebas atau puisi modern, tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan baku yang dianut oleh puisi lama. Kelahiran sajak memang suatu pemberontakan terhadap tradisi lama yang dirasa menghambat kreativitas. Sejak zaman Pujangga Baru, dimulai pada tahun tiga puluhan, perubahan puisi lama ke puisi bebas atau modern, sudah mulai dirasakan. Hal ini dilandasi semangat kebangsaan dan mengejar kemajuan. Tercermin dalam tema/isi karya-karya mereka. Juga pada pemilihan kata yang menjadi dasar dari penulisan sajak.Cuma saja pada waktu itu pilihan kata masih terikat kepada hal-hal yang dirasa indah dan berbunga-bunga. Pada periode selanjutnya pilihan kata yang indah berbunga itu dilenyapkan oleh periode yang lebih revolusiner, yaitu pemilihan kata (diksi) yang mengutamakan kesederhanaan tapi tepat dan jitu sebagai luapan/pancaran jiwa pengarangnya. Sajak dengan tradisi/aliran ini dipelopori oleh Chairil Anwar, sebagai pendobrak angkatan Pujangga Baru. Sampai sekarang tradisi/aliran ini masih terus berjaya dan diikuti oleh sebagian besar penulis sajak. Terminologi Puisi dan Sajak,

judul dari tulisan ini, mencoba untuk meninjau permasalahan yang dihadapi oleh kedua istilah tersebut. Dalam realitasnya sehari-hari puisi dan sajak selalu diperlakukan sebagai dua istilah yang bersinonim. Kalau kita cermati secara seksama memang ada persamaan dan perbedaan antara puisi dan sajak: Sajak adalah ungkapan perasaan dan pikiran seseorang. Sajak ditulis berdasarkan inspirasi atau desakan akibat sentuhan jasmani dan atau rohani. (sebagai contoh) Sentuhan jasmani itu bisa berbentuk fanorama yang indah, yang menyentuh indra mata, fanorama yang indah itu menyentuh rasa rohani yang menyenangkan. Lalu dengan kekuatan imajinasi timbulah citra, dan citraan itulah yang diabadikan dalam rangkaian kata demi kata yang berirama dan rima, panjang pendek larik dan pembagian bait demi bait. Itulah yang disebut dengan sajak. Jadi sajak adalah tiruan dari alam. Biasanya tak terlalu sulit untuk membaca dan menafsirkan sajak, karena pilihan kata yang tepat dan jitu, akan membentuk lambang atau kias yang membimbing para penikmat menemukan makna atau isi sajak. Sedangkan puisi, di samping se-

bagai sebutan/tanda dan penanda dari ragam sastra, secara umum dikenal juga sebagai karya seni. Namun demikian mari kita tinjau secara mendalam tentang puisi, sebagai karya seni, sebagai mana kita meninjau sajak, seperti tersebut pada alinea sebelum ini : kalau sajak terlahir dari sentuhan jasmani dan rohani merupakan tiruan dari alam/imitasi. Tidak demikian dengan puisi. Puisi lahir dari sentuhan nurani. Sentuhan nurani merupakan sentuhan yang paling dalam dan mendasar, hanya dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu saja, sentuhan ini disebut dengan ilham, ilham yang turun dari langit, yang tak pernah dapat dilihat atau dirasakan sebelumnya, baik oleh rasa jasmani maupun rohani. Dengan kekuatan ghaib, puisi pun tercipta dan atau lahir sebagaimana lahirnya sajak. Dia penuh dengan keindahan dan kebenaran yang hakaki. Setiap orang menafsirkan makna puisi dengan tafsirannya sendiri-sendiri, dan ini memang merupakan sarana dari sebuah puisi. Orang-orang menikmatinnya dengan rasa kagum dan pesona. Tak ada kata atau ucap yang bisa dilafaskan, rasa kagum dan pesona telah membunuh semua

kata, telah membunuh semua keraguraguan, tak ada lagi tanya, yang ada hanya kebenaran dan keindahan. Subhanallah.... Kadang-kadang ada juga kata yang secara spontan keluar sebagai tanda dan penanda rasa bangga, gembira dan haru.. Ucapan itu bisa berupa carut, bisa berupa pujian sambil menggenggam jari-jari tangan kanan sambil meninju telapak tangan yang kiri. Itulah puisi. Demikianlah uraian di atas; Semuanya berpulang kepada kita masing-masing, apakah puisi di terima sebagai sinonim sajak, atau sajak adalah sajak dan puisi adalah puisi. Atau keduanya sama tapi tak serupa. Mari kita berkarya dan terus berkarya dengan kesadaran penuh, apa sesungguhnya yang kita kerjakan dan apa yang kita harapkan dari hasil kerja kita itu. Dengan kesadaran penuh itu, mudah-mudahan kita dapat meningkatkan mutu kepenyairan kita.

Taufik Effendi Aria penyair Riau, lahir di Rengat, 2 Juni 1942. di samping menulis puisi, ia juga menulis esai, cerpen, drama, dan menyutradarai berbagai pementasan drama; main senetron, juri teater, baca puisi, dan penulisan drama. Puisi-puisinya pernah dimuat diberbagai harian maupun majalah, baik terbitan padang, Pekanbaru, Jakarta, Jogyakarta dan lainnya. Kumpulan puisinya bersama Wunuldhe Syafinal bernama Arus, dan Antologi buku puisi tunggalnya bernama: “Menuju Ruang Kosong menjemput Firman” . Dalam rangka HUT Emas Provinsi Riau ke-50 Tahun 2007, Taufik Effendi Aria menerima Piagam Penghargaan sebagai Tokoh Pelestarian Nilai-nilai Resam Melayu”, dari Gubernur Riau. Berdomisili di Pekanbaru dengan alamat Jalan: Samarinda Gang Seroja Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru-Riau. 28282

Pekanbaru, November 2015. Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com

TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


KEMBAYAT

28 Cerpen

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

TAUFIK IKRAM JAMIL

Suara 16 KATA-KATA arif yang selalu TAK tahu saya, betul-betul saya tak tahu, keinginan macam apa ini? Entah berapa ekor ayam jantan dibelinya dari saya, kemudian memulangkan kembali binatang itu kepada saya untuk dijual lagi tanpa tenggat waktu. Tak ada risiko yang harus saya tanggung, ya manalah tahu tiba-tiba saja ayam tersebut mati atau sakit atau entah apa lagi namanya. Yang pasti, ayam itu sudah dibayarnya dan saya menjual kepada orang lain lagi sesuai kemampuan. Hasil penjualan kembali itu memang diberikan kepadanya setelah dipotong jasa penjualan, wah… Tentu saya gembira ketika pertama kali menerima permintaan semacam itu. Sudahlah ayam terjual, saya masih memperoleh kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari binatang jualan serupa. Tak perlu pula saya harus mengeluarkan uang dulu untuk memperoleh ayam yang ditawarkannya. Pokoknya, binatang itu terjual, baru duit saya serahkan. Sementara jika ayam itu dari saya, dia membayar dulu sejumlah uang sebagaimana layaknya jual-beli. Lagi pula, syarat ayam yang diperjual-belikan itu pun tak macam-macam. Tak perlu bulunya mengilap dengan taji yang runcing dan kokoh. Tak pula harus sebesar itu, sebesar ini. Mau ayam bangkok, ayam jenis anu atau jenis lain, bahkan campuran pun tak ada masalah. Pokoknya, asal ayam jantan yang tentu saja dapat berkokok, kekuruyuk… Orang itu pun merasa tak perlu membelekbelek, melihat dengan teliti, ayam yang hendak dibelinya. “Daripada mubazir, Bapak jualkan lagi ayam ini dengan harga pasar. Duitnya pun untuk membeli ayam lagi, begitu seterusnya. Yang penting, saya dapat membeli ayam jantan lagi,” katanya siang itu. “Tak masalah, berapa ekor pun ayam jantan yang dapat Bapak tampung, jualkan dulu pada saya ya. Usah khawatir, saya akan tetap membelinya. Bapak tak akan rugi, malah akan memperoleh keuntungan,” katanya siang itu, persis setelah pelanggan maupun pembeli di kedai saya sedang tidak ada. “Ini benar ni Pak?” tanya saya waktu itu, setengah tidak percaya. Oleh karena dia hanya mengangguk, saya kembali menyerocos, “Betul kan Pak? Istilahnya, Bapak tumpangkan ayam ini kepada saya agar saya jual kembali yang semua risikonya tidak terletak di pundak saya. Bapak tak mendesak saya untuk menjualnya, tidak mengharapkan saya segera membayar uang ayam ini kecuali kalau memang sudah terjual?” “Tapi anggap saja ayam itu ayam Bapak yang sudah Bapak beli, sehingga tentulah Bapak berusaha bagaimana ayam tersebut segera terjual. Soal pembayarannya, mudahlah itu. Anggap saja saya ini seorang taukeh besar yang dalam berdagang memerlukan putaran

uang yang cepat dengan memberi kemudahan kepada pedagang lain--tidak membayar lebih dahulu,” ia berkata satu per satu, teratur. Ditegaskannya, pembayaran benar-benar dilakukan kalau barang sudah terjual tanpa memikir tenggat waktu. “Kalau sehari sudah laku, ya Bapak berilah uang saya. Kalau baru laku seminggu, seminggu pula kewajiban Bapak membayar ayam saya. Tidak musti harus satu bulan, laku atau tak laku, sudah saya tagih, sehingga Bapak harus membayarnya.” *** SEBAGAIMANA halnya seorang taukeh besar, ia tidak perlu menunggu ayam yang baru dikembalikannya terjual dulu atau tidak, baru membeli ayam lain. Kalau kebetulan saya memperoleh ayam jantan baru, sedangkan ayam sebelumnya masih terpajang, ia begitu mudah membeli ayam baru tersebut. Ia sama sekali tidak mempersoalkannya. Betullah katanya, tak ada persoalan dengan hal-hal semacam itu. Sedap juga berdagang seperti ini, pikir saya. Sudah hampir lima tahun saya membuka kedai ayam potong di pinggir jalan itu, tidak ada pembeli yang seperti ini, bahkan sebagian besar cerewet. Salah potong saja, misalnya ada bagian yang terkecil atau terbesar potongannya, saya sudah siapsiap untuk menerima sungutan. Kalau pembeli sudah mengatakan delapan, ya ayam yang mereka beli harus dipotong delapan yang sama persis. Begitu juga kalau disebut duabelas, keduabelas potongan ayam harus sama besar. Meskipun demikian, tak dapat pula saya mengkhususkan diri melayani lelaki pembeli dan penjual ayam jantan itu. Kehilangan langganan bukan perkara kecil, sementara masa depan dengan lelaki tersebut belum terbaca sedikit pun. Sebanyak 30 orang pelanggan saya, bisa hilang begitu saja kalau tidak terlayani satu atau dua hari. Belum lagi pelanggan Supiah yang membuka restoran kecil di RW sebelah yang setiap hari memerlukan 25 kg ayam. Satu hari, saya dapat keuntungan paling tidak Rp 100.000, hanya bekerja sampai tengah hari walau mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan jualan ini sebelum azan subuh berkumandang. Mana cari orang yang mau memberi kita uang Rp 100.000 per hari kan? Itu kalau hari biasa. Kalau hari-hari khusus seperti libur, apalagi Ramadhan, menjelang hari raya, dan pada bulan-bulan orang banyak menikahkan anak-anaknya, saya sampai kewalahan melayani pembeli meskipun keuntungannya menggelembung. Kalau musimmusim seperti ini, isteri saya yang biasanya mengambil upah cucian terpaksa menggeserkan waktu pekerjaannya pada sebelah petang, tidak pada pagi hari. Ya, apa lagi, tentu saja, pada pagi hari, ia membantu saya

menjual ayam. Belum lagi saya memikirkan bagaimana tidak mudahnya mengawali pekerjaan ini. Panjang dan sedih kalau saya ceritakan semuanya seperti bagaimana memperoleh mesin perontok bulu dan menyewa tempat. Tapi cukuplah kalau saya katakan bahwa kerja serabutan tak mungkin saya lakukan lagi di tengah keperluan biaya hidup yang makin jelas. Anak-anak sudah sekolah, semua itu kan memerlukan biaya tetap seperti pakaian, buku, les, bahkan jajan dua atau tiga ribu per hari setiap orang. Saya pun belum terpanggil secara khusus mencari ayam jantan yang diperlukannya. Lagi pun untuk mendapatkannya gampang-gampang susah. Ayam jantan biasanya dipelihara orang tidak dengan tujuan komersil, berada di rumah-rumah penduduk. Ayam kampung. Selalu pula mereka menyayangi binatang itu entah sebab apa. Tetapi sesayang-sayangnya orang dengan ayam yang pernah saya ketahui, tidak seperti lelaki itu menyayangi binatang tersebut. Beli, jual, beli jual… *** BEGITULAH selalu saya usahakan memperoleh ayam jantan dalam setiap kesempatan. Seberapa yang ada pada saya, apakah ayam itu merupakan hasil pencarian saya sendiri maupun diantar orang, tetap dibelinya. Lalu, tak seberapa lama kemudian, mulailah ia memesan dua ekor, empat sampai enam ekor—tidak lagi berdasarkan apa yang tersedia pada saya. Aktivitas saya bertambah, waktu kerja saya pun berlipat ganda. Cuma kemudian, saya tak dapat menahan diri dari sikap mempertanyakan ketika ia memesan 10 ekor ayam, lalu 15 ekor. Pasalnya, seperti yang sudah-sudah, ia kembali lagi ke tempat saya bersama ayam-ayam yang dipesannya untuk dijual kembali dengan perlakuan yang serupa sebagaimana sebelumnya. Sedap memang-untung saya berlipat ganda-tetapi kandang ayam saya baik di rumah maupun di kedai menjadi penuh sesak, sebab ayam yang dijual kembali itu tak langsung habis dibeli orang karena jumlahnya memang tidak sedikit. Pekerjaan saya bertambah termasuk menjaga keselamatan binatang tersebut. Mulailah saya bertanya di dalam hati, untuk apa sebenarnya lelaki tersebut dengan ayam-ayam itu? Ketika dimintanya saya menjual kembali ayam-ayam tersebut, binatang itu tak kurang satu apa pun. Kusut sedikit pun bulu ayam-ayam jantan itu tidak, apalagi terluka atau sedikit cacat. Patutlah saya sebutkan bahwa ayam-ayam itu malahan terlihat lebih bersih. Tak salah lagi, lebih bersih yang memang dibersihkan. Bekas-bekas lumpur di telapak kaki ayam-ayam itu tak ada misalnya, terlihat jelas kalau sudah dibersihkan. Bertanya juga saya di dalam

hati, mengapa kepada saya, ayam-ayam tersebut dibeli dan dijual? Ia kan bisa mencari orang lain yang barangkali bisa mengkhususkan diri untuk hal semacam ini. Mungkin juga ia bisa menggunakan beberapa orang penjual ayam potong seperti saya untuk bekerja sama membeli-menjual ayam dengan caranya ini. Tetapi tak dilakukannya, malahan beberapa penjual ayam potong seperti saya yang sempat saya tanya, tidak pernah memperoleh tawaran semacam itu. Ya, hanya dengan saya ia berbuat demikian. Bertambah banyak pertanyaan di benak saya ketika ia menjawab dengan senyum saja setiap pertanyaan yang saya ajukan sehubugan jual-beli ayam tersebut. Ini pada gilirannya menyebabkan saya berpikiran negatif kepadanya. Jangan-jangan ia telah memperlakukan ayam itu secara tidak wajar, sehingga kelak saya juga akan ikut terlibat jika sampai dipersoalkan penegak hukum; ya penyalur atau entah apa sejenis dengannya. Dengan menepis pikiran kotor ini, hasrat saya mempertanyakan kepadanya justeru makin

membuncah. Tanpa berpikir panjang lagi, saya akan menyergap lelaki itu kalau ia datang. Benar saja, seperti belum kering di bibir kalau pikiran itu diucapkan, lelaki tersebut datang. Belum sempat mematikan sepeda motornya, ia malahan sudah menyapa saya dengan keramahan dan keceriaan sebagaimana cerah-cerianya pagi itu. “Assalamualaikum Pak, ha…ha…ha… Saya sudah menemukan ayam jantan yang suaranya pas dengan apa yang diharapkan. Jadi, maaf Pak, jual-beli kita hentikan dulu. Sisa ayam di kandang itu untuk Bapak saja, uang dari hasil penjualannya usah diberikan kepada saya. Hitung-hitung sebagai bonus untuk Bapak,” katanya. “Suara?” Tanya saya. “Suara ayam? Karena suara ayam Bapak demikian susah-payah seperti ini?” Lama ia tak menjawab meski tetap meninggalkan senyum di bibir. “Iyalah Pak. Bukankah suara ayam jantan, apalagi menjelang subuh adalah suara yang paling

disukai Allah SWT di muka bumi selain suara orang membaca al-Quran. Jadi apa salahnya jika kita sedikit bersusah-payah mencari kesukaan Allah tersebut, dengan cara memilih-milih di antara suara ayam jantan semampu kita baik dengan harta maupun diri kita,” katanya sambil berlalu, tanpa lupa mengucapkan salam. Masya Allah… Saya sendiri, malahan sama sekali tidak memperhatikan kokok ayam jantan menjelang azan subuh, padahal binatang itu hampir menjadi andalan saya dalam memenuhi nafkah. Saya bahkan selalu lalai ke masjid meski muazin telah bertalutalu mengumandangkan panggilan penguasa langit dan bumi: saya sibuk dengan kerja, kerja, dan kerja. Sementara lelaki itu?***

asa gol dan puasa gelar, seolaholah gol dan gelar itu sesuatu yang gampang untuk diraih sehingga ada pemain atau klub sepak bola yang kapan pun bisa menahan diri untuk tidak mencetak gol atau meraih gelar. Dia juga akan meraihnya apabila ingin menyudahi puasa gol dan puasa gelar itu. Terlepas dari definisi yang membingungkan tersebut, bahasa sejatinya bersifat dinamis. Kita tentu tidak boleh terlalu kaku memaknai sebuah istilah. Istilah puasa gol dan puasa gelar tidak sepatutnya kita maknai secara denotatif atau secara harfiah, tetapi harus dimaknai secara konotatif karena istilah itu memiliki arti lain, seperti kiasan atau ungkapan. Bisa jadi, pewarta yang menggunakan frasa puasa gol dan puasa gelar itu ingin membuat berita tersebut menjadi menarik sehingga ia merasa perlu menciptakan sebuah istilah yang dipercaya mampu menarik perhatian pembaca. Informasi merupakan barang dagangan media massa. Salah satu hal terpenting bagi media adalah jumlah pembaca sebuah berita yang berimbas pada jumlah iklan. Untuk menarik pembaca seba-

nyak-banyaknya, media membutuhkan judul yang unik, mengundang rasa penasaran, mengejutkan, bahkan aneh sekali pun. Apakah judul itu masuk akal atau sebaliknya, sesuai kaidah bahasa atau tidak, mungkin sedikit terabaikan. Betapa pun ada aturan dalam berbahasa, kita harus mengakui bahwa bahasa bersifat dinamis. Oleh karena itu, kalau ada yang mencoba mengkritik kekeliruan berbahasa seperti ini, akan ada sebagian orang yang mengatakan bahwa bahasa bersifat manasuka dan tidak kaku. Kalau sudah seperti ini, apakah akan kita buang kaidah dan kamus bahasa yang dipercaya sebagai salah satu acuan berbahasa? Tentu saja tidak. Melalui kasus ini, diharapkan semua pihak berhati-hati dalam menciptakan istilah sehingga ketepatan maknanya lebih terjaga.***

Taufik Ikram Jamil sastrawan Riau yang telah menghasilkan banyak karya dan telah pula dibukukan seperti novel, kumpulan cerpen, dan puisi. Tinggal di Kota Bertuah Pekanbaru.

ALINEA

Puasa Gol

HOLY ADIB Wartawan dan Pemerhati Bahasa

I

STILAH puasa gol kerap mengemuka, terutama di halaman olahraga sebuah surat kabar. Sebenarnya, istilah puasa gol tidak sulit dipahami oleh para pembaca saat membaca judul berita “Bale Akhiri Puasa Gol Tiga Bulan”. Tanpa harus membaca isi berita, pembaca tentu paham bahwa Gareth Bale tidak mencetak gol selama beberapa kali pertandingan, lalu mencetak gol pada pertandingan terbarunya. Hal yang sama juga terjadi pada berita berjudul “Eden Hazard Puasa Gol 189 Hari”. Tanpa harus membaca isi REDAKTUR: FEDLY AZIS

berita, pembaca segera tahu bahwa judul itu menginformasikan bahwa pemain Chelsea itu tidak mencetak gol selama 189 hari. Lalu, apa masalahnya jika berita-berita seperti itu sudah bisa dipahami dari judulnya? Masalahnya adalah para wartawan olahraga itu memaksakan logika keliru mereka dalam membuat istilah untuk dipahami oleh para pembaca. Keserampangan para wartawan olahraga dalam menciptakan istilah sulit dipahami oleh nalar. Puasa adalah istilah keagamaan yang sama sekali tidak berhubungan dengan olahraga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (edisi keempat, 2008) puasa berarti ‘menghindari makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama bertalian dengan keagamaan)’. Masih menurut KBBI, puasa adalah ‘salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari’. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa ada syarat yang tidak boleh dilanggar dalam berpuasa, yakni dilarang melakukan pantangan yang dapat

membatalkan puasa. Lalu, pada istilah puasa gol, adakah syarat seorang pesepak bola melaksanakan puasa gol? Apakah syarat utamanya menahan diri untuk tidak mencetak gol? Kalau hal itu syaratnya, kapan seorang pemain bola mulai menahan keinginan untuk mencetak gol jika ia ingin puasa gol, dan kapan pula ia boleh melepaskan hasrat untuk mencetak gol bila ia ingin mengakhiri puasa gol? Selain itu, dari definisi puasa tersebut, tersirat juga makna bahwa puasa adalah ‘sesuatu yang diniatkan untuk dilaksanakan’. Adakah pesepak bola yang berniat untuk puasa gol? Rasanya, tidak ada karena gol adalah sesuatu yang ingin dicapai setiap pesepak bola dalam pertandingan. Di dalam Islam, puasa adalah ibadah. Seseorang akan mendapatkan pahala jika melakukan ibadah. Bahkan ada puasa yang bersifat wajib dilaksanakan, seperti puasa pada bulan Ramadan. Jika seseorang tidak mengerjakan puasa Ramadan, ia akan berdosa. Dengan kata lain, puasa adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Tuhan melalui kitab suci. Artinya, ada yang

memerintahkan untuk melaksanakan puasa. Lalu, dalam istilah puasa gol, apakah seorang pesepak bola akan mendapatkan pahala atau nilai dari timnya jika melaksanakan puasa gol dan berdosa atau mendapatkan hukuman dari pelatihnya bila meninggalkan puasa gol? Apakah hukumnya puasa gol bagi pesepak bola? Wajib atau sunah? Siapa yang menganjurkan puasa gol? Adakah aturan puasa gol dalam dunia sepak bola? Selain puasa gol, dalam berita sepak bola ada lagi istilah puasa gelar. Puasa gelar adalah saat seorang pemain atau sebuah klub tidak meraih gelar, juara, atau prestasi selama beberapa musim, padahal klub tersebut selama ini dikenal sebagai klub langganan juara. Pada kenyatannya, gol dan gelar adalah sesuatu yang membanggakan. Gol dan gelar adalah sesuatu yang diinginkan untuk diraih. Lalu, mengapa pula ada pemain atau tim sepak bola yang menahan diri untuk mencetak gol dan meraih gelar? Aneh, bukan? Lagi pula, gol dan gelar merupakan sesuatu yang tidak pasti bisa diraih walau diinginkan dan diupayakan. Jadi, pada istilah pu-

Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata). Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi. TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI


HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Ganjar Sudibyo

Musa Ismail

Adawiyah

sesuatu-sesuatu itu membentuk kita membantu mencipta sophie kecil yang dirancang mirip bagaimana riuh dunia mengasuh kita

darimana kecantikanmu berasal, puan dari tangis yang disediakan cahaya rembulan atau kegembiraan yang ditawarkan suatu pagi?

Taman Kota Layu

kini sebelum ada yang perlamban mendekati mari kita rayakan pertemuan-pertemuan yang kelewat perih, mari kita rayakan kepergian, barangkali di sana ada seri airmata sebelum manusia pertama mengenal bahasa dan cinta

sebab itu satu-satunya cintamu telungkup di atas kemanusiaan bukan neraka bukan surga; sebab itu, bayang-bayang rupawan semesta berhasil memantul ke arah pandanganmu

Hantu dalam Dirimu seperti halnya seseorang hendak memutuskan sesuatu kita mesti menimbang-nimbang; ke mana arah kemudi, seperti halnya seseorang memandang tegap satu tujuan ia tak akan goyah.

Notifikasi Pejalan memikirkanmu terlalu dalam di antara keramaian rasanya aku ingin dibawa pada tikungan-tikungan tanpa tanda-tanda serupa anak panah dalam lingkaran, yang mungkin belum sungguh aku mengerti bahasa siapa bahasa macam apa;

kata orang, biasanya ada takhayul yang menjangkiti barisan cita-cita. takhayul yang terasa diam tapi sebenarnya tajamnya kejam. ia menularkan sesuatu yang banyak tak disadari, namun bukan bernama kenangan.

pada sebuah bundaran yang kita pun tahu, tempat itu tempat orang-orang meletakkan rasa gusar untuk sementara memeram penghiburan memotong rasa sunyi melupakan alamat pulang. kita jadi lumrah meniadakan segala pendar perasaan yang dipantulkan mata cemas orang-orang.

takhayul telah mencipta hantu-hantu kecil pada semayam tubuhmu. bersama masa lalu, ibunya aku berjanji dirimu adalah kemudi yang ketakutannya semakin dekat kepadaku

baiklah kita seperti para pejalan, mengungsikan ingatan menuju nama-nama tempat dan apapun yang berlalu, memikirkanmu di antara berjejal kabar: kerumitan yang kita pun tak bisa menolaknya

ia yang percaya mendengar sayup dari dekat pandangan kirinya semacam orkestra tua yang sisi nada-nadanya berulang, bukan main, bukan secara kebetulan, masa lalu yang lalu lalang di antara ruko-ruko mereka tak pernah lengang, sekalipun menjauhi ke mana sisi suara-suara lainnya

Eli Pagisabana

sepantasnya kita hanya mendamba pada lengan yang papa seperti perumpamaan itu: janda di sarfat sebab dari lengan kecil dan penuh borok, diciptakannya ketakutan orang-orang pada dunia, kebahagiaan yang mustahil. bahwasanya kita tidak akan jauh-jauh dari buah perumpamaan itu, maka telah kusumbangkan lenganku demi sebuah perjalanan masa depan. sampai kita mengerti, merayakan setiap pagi di balik jendela yang ratapnya sama-sama kita pandangi: sang maha adalah zat yang tak sekalipun takut kehilangan, eli

langit yang lampau mencoba menggerakkan yang tak kasat mata di dalam batinnya sendiri; selain upaya untuk kembali jatuh mencinta putaran perjalanan di atas kepastian yang dilelahkan genggaman orang-orang kini sebuah rencana utuh telah ia bentuk tapi apa daya seperti kawanan babi dikutuk terjerumus ke jurang, yang-lalu itu merasuk semacam ramalan bintang jatuh. sungguh ia yang paham: ada yang tak ingin ditinggalkan melebihi lidah kenyataan

Pagar beku dari batu, kakukaku Melahirkan rindu-rindu kepada Yang Satu Dalam kamar layu, tersungkup bagai orang bisubisu Kota kerinduan, Taman Layu, kota keabadian Di sini, kamar kematian bagai dalam botol-botol khamar Tempat menyemai mabuk, juga sujud Ada setiap nama yang tertulis pada nisan yang nampak dari kisi-kisi pagar itu Barisan kuburan berpayung hitam, putih Ditimpa hujan, disengat terik, ada rembulan juga Tetapi gerhana lebih pekat menatap kota itu Bentangan sayap Jibril, ada yang berharap begitu Atau payung-payung rahmat dari tuhan Lalu-lalang orang-orang siang malam Cuma menatap sedih menanti panggilan, gundah Pagar kaku dari batubatu, bekubeku Hanya saksi dari setiap perangai lucu yang kita pentaskan kemarin itu Lalu, tersungkup dalam Taman Kota Layu

Coretan-coretan yang tertulis di dinding-dinding kelas Adalah hikmah cinta, tak ’kan pernah terhapus oleh deburan debu Menjelma jadi tangkupan ilmu pada setiap langkah panjang Mematahkan kepingan mozaik di sudut-sudut usang Patutkah kita berpisah? Setelah bertahun-tahun hidup dengan seranjang kasih sayang? Anakku sayang, hari-hari adalah perubahan dan pembaharuan, tak pernah resah Bergelayutlah pada mimpi dan langkah bermarwah Jangan pasung dirimu dengan tumpukan sampah-sampah Terbanglah tinggi, Anakku sayang Memetik bulan, memetik bintang Jangan lupa kembali pulang Di sudut sekolah dan rumah ini, tak ada lelah Abah, Emak, dan guru-guru menanti Ingin bersama, terbang kelilingi matahari Bengkalis, Bilik Puisi, 25 April 2015

Di Selat Bengkalis, 26 April 2015

Belajar sepantasnya kita menjadi bahasa yang ditinggal kamus-kamus menjadi bahasa yang tak sempat tercatat. di luar kecamuk yang kita pelihara adalah indung-rindu dalam cangkang waktu, kita semenjak suatu pertemuan berusaha melupakan jarak, semenjak itu, eli, tunjukkanlah pada waktu: kita sepasang silih-kekasih yang telah lama dijauhkan dari ucapan-ucapan cinta dan segala yang berkata, aku hendak memelukmu

Menggagalkan Rencana

Lihatlah air itu Satu per satu tetesannya menikam batu Tak pernah merasakan jemu pada kesetiaan Pandai besi di pondok tua itu Menempa nyali dari kekerasan besi-besi dengan tumpukan baja pada hati Bakau-bakau di pinggir tebing Menantang gelombang demi suatu perlindungan Lalu, di mana kauletakkan neuron-neuron otakmu? Mengapa dibiarkan dengan tidur panjang melelahkan? Bilik puisi, 4 April 2015

Harga Diri Segumpal tanah yang kita pijak adalah harga diri yang berserak

Di Bangku Kereta kita tak sedang bercanda, flu di tubuhku terus memburu kota sarat lelah-wajah di perhentian selanjutnya; kita yang sebenarnya sedang didera kabar, pada jalan tak pasti, ke mana kita musti sembunyikan masa depan?

Madam

peluit panjang, antrean para penumpang aku berdiri meninggalkan kotamu, lalu kursi-kursi tunggu seolah hendak menegaskan bahwa manusia pernah sendiri di hadapan deret penantian.

madam, terbikin dari apakah itu cinta kini; ahasveros lain yang tak ingin lahir di dunia suatu masa di antara bayang-bayang shakespeare atau semacam petunjuk arah kisah-kisah picisan? sungguh di wajahmu, kami tak mampu memandang terlalu dalam sebab kami tak punya cukup ketelanjangan yang layak untuk disimpan ke dalam bunga-bunga kotak pikiran picasso; ruang-ruang gelap dan dihindari orang-orang, nasib yang disusui kesunyian itu sendiri modigliani, cinta lain kami adalah sisi dari hasil bahwasanya percintaan tak melulu bisa diberhentikan oleh paras siapapun, bahwasanya ia terlahir dari rahim imaji dalam derit pusaran waktu, yang kami pun tak pernah tahu kapan jarak bisa berkabar

pintu kereta dibuka, para penumpang menjemput bangkunya masing-masing. di peron yang tak asing bagi kita. aku tak lagi fasih menyebut namamu, mengingat kapan pertama dulu kita memberi tanda pada yang berlafal perpisahan. kita tak sedang bercanda, meski kamu menganggap ini biasa sedang aku berusaha menertawakan nasib yang sama membuang gatalnya lewat tatapan jauh dari jendela kereta

Telah kita jadikan asap, sesak Kahang! Terkoyak! Tersedak! Bilik Puisi, 3 Desember 2015

Kota Burung Walet-walet membangun gedung-gedung Menanam saham di kota-kota dengan air liur, bertahun-tahun Lalu, orang-orang dibungkus bingung Tiada lagi tanah tempat bumbung dan lumbung Walet-walet ’lah jadi lanun Menjarah tanah, menjarah gedung Lari dari hutan-hutan, turun dari gunung-gunung Di belakangnya, sebungkus keserakahan tersarung

Musa Ismail, adalah guru SMAN 3 Bengkalis. Lahir di Pulau Buru Karimun, Kepulauan Riau, 14 Maret 1971. Aktif menulis sejak duduk di bangku kuliah. Tulisannya dimuat di Riau Pos, Majalah Sagang, Majalah Berdaulat, Majalah Tepak, Riau Mandiri, Riau Tribune, Batam Pos, dan Annida. Salah satu buku cerpennya Tuan Presiden, Keranda, dan Kapal Sabut” (2009), meraih buku terbaik Anugerah Sagang 2010. Bukunya yang lain adalah Hikayat Kampung Asap, Membela Marwah Melayu, Tangisan Batang Pudu, dan Surga yang Terkunci.

Kemanusiaan pun terpasung!

hingga derita telah semestinya bekerja rindu tetap tak bisa berbuat apa-apa pada kuas yang sama: ancaman sedang dipatahkan oleh seorang pelukis itali di sudut remang himpitan sebuah galeri perkabungan

Perihal yang Mendekat seperti sophie, mencipta rasa gumun yang tak henti aku dan kamu yang tak pasti; dalam biru langit menataplah sebab pada mulanya cinta itu sebongkah ratap yang jatuh untuk dipahat berkali kita dihadapkan pada sesuatu yang sama; perasaaan, pikiran, laku;

29

Raja Saul.

Ganjar Sudibyo, adalah lulusan jurusan Psikologi Universitas Diponegoro. Selain berpuisi, ia menerjemahkan dan menulis esai di berbagai media dan antologi. Saat ini sedang bergiat dalam mengelola komunitas sastra LACIKATA Semarang. Buku puisi tunggalnya Pada Suatu Mata, Kita Menulis Cahaya (Epilog: Joko Pinurbo). Sedang merampungkan buku puisi terjemahan karya Yehuda Amichai berjudul Aku beserta

Bilik puisi, Bengkalis, 30 Oktober 2015

Terbanglah, Anakku Sayang Terbanglah, Anakku sayang Membawa rajutan mimpi pada siang dan malam Tak peduli malang melintang sambil bernyanyi di tengah padang Berlari mengejar angan-angan Masa sekolah bukanlah sempadan, kuizinkan kau terbang dengan seribu sayap terbentang Tak perlu kau ucapkan kata berpisah dan air mata tertumpah Sebab, ini bukan perpisahan, Anakku sayang Perjalanan masa depan terus membayang dalam setiap langkah Di sekolah dan di rumah, kami hanya membekali sekebat kasih sayang Sepanjang jalan.

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Kembara Leon Agusta “Menulis puisi bukan pekerjaan, menjadi penyair bukan tujuan...”

MARHALIM ZAINI

REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

DEMIKIAN kata penyair yang bernama asli Ridwan Ilyas itu. Sampai ia dikabarkan berpulang 10 Desember ini, kita semua meyakini, bahwa kalimat itu masih ia pegang teguh. Ia, Leon Agusta, memang menulis puisi bukan untuk mengejar statusnya sebagai seorang penyair, bukan pula sebagai ladang pekerjaan. Sebab, ia sepertinya paham betul, puisi adalah sebuah jalan panjang, laluan bagi jiwanya yang bertumbuh dalam kembara. Apa yang kita bayangkan ketika Leon menulis puisi “Mengembara,” ini: “Dengan mesra kusandang dosa itu/ Sudah diamanatkan bagiku: mengembara/

Bagi hasratku yang berjalan jauh/ Hingga sudah biasa aku berpisah/ Nafas damai dan tidur yang nikmat/ Khianat diterima tanpa kesumat....” Adalah sebuah tekad. Sebuah keputusan yang final bahwa “mengembara” di jalan puisi, adalah sebuah amanah— yang sedikit saja meleset, sedikit saja cuai, maka ia berujung dosa, menuju kesesatan. Maka, ia bebaskan dirinya, sebagai individu (manusia modern). Ia lepaskan kampung halaman (di Maninjau, Sumatera Barat), untuk kembara. Samakah kembara itu dengan merantau— sebagai filosofi alias common sense orang Minang itu? Boleh jadi sama, tapi boleh jadi juga tidak. Samasama pergi meninggalkan kampung halaman, ya. Tapi, meninggalkan kampung, saya kira, tidak serupa dengan

“melepaskan” kampung. Sebab ketika Leon “melepaskan” kampung, seperti ada rajuk-dendam yang dalam, yang ia bawa serta dalam dirinya. “Aku pergi/ Tak tahu bagaimana mengucapkan salam perpisahan// aku hanya mendengar suara burung disahuti oleh pagi// gemanya mengiring angin melintasi gelombang// cintaku berlayar sampai jauh/ rindu bisa tak sampai/ sampai tak bisa rindu,” (“Maninjau Kampung Kelahiran”). Dan ia berhasil sebagai pengembara, tapi mungkin bukan sebagai perantau. Kembara, mungkin bisa juga dimaknai secara harfiah berbagai bentuk perjalanan fisiknya ke pelbagai negara di Asia, Amerika, dan Eropa. Tapi, sepenuhnya kita dapat pula maknai sebagai perjalanannya melepas seluruh rasa rindu. “Rinduku

pun kelabu, Ibu/ Tapi empedu di kerongkongan/ Ibu pun takkan kenal wajahku sekarang/ Tak akan ada yang tanyakan anakmu, Ibu/ Kalau pun pulang takkan dipinang...(puisi “Kenapa Tak Pulang, Sayang”). Membaca puisi-puisi dalam buku “Gendang Pengembara” (2012) misalnya, bertambah yakin kita, bahwa Leon sedang terusmenerus manabuh gendang kembara itu—terutama sebagai pilihan hidup. Dan puisi, tidak semata sebagai kendaraan, tapi boleh jadi juga puisi sebagai “ibu” tempat ia mengikatkan rindu. Rindu yang kelabu itu, dalam dan oleh puisi, menjelmakan “ibu” yang sejati, yang terus membakar heorisme pengembaraannya. Hemat saya, itu juga yang membuat puisi “Mengembara” ia tulis di penjara Tanah Merah,

Pekanbaru-Riau. Penjara, adalah ikatan, yang mengungkung fisiknya. Tapi puisi, tak bisa di penjara. Tak ada besi atau borgol yang sanggup membatasi kembara puisi. Meksipun, di puisi lain, berjudul “Dengan Temanku Alex” Leon menulis begini, “di penjara, dingin menyusup tajam/ menembus rabuku basah mengerang/ tak ada album/ atau catatan kenang-kenangan/ hanya ada tembok, jeruji, dan kunci...” Tapi, tentu, di situlah puisi yang lirih, seperti merambat di temboktembok bisu. Puisi, yang seakan tak bersuara, tapi bergerak. Puisi, yang diam-diam seperti bergembira dalam nasib yang menyakitkan. Dan “semua sudah dimaafkan,” tulis Leon, “sebab kita pernah bahagia...” Sampai “maut pun takkan menembus kebimbanganku...”*** TATA LETAK: EKOFAIZIN


RIAU-TELEVISI

30 18.30 WIB

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

TV-NYA ORANG RIAU

SCHOOL UPDATE

School Update Lantik Anggota Baru PROGRAM jurnalis School Update akan melantik anggota baru yang akan ditaja akhir bulan ini. Lebih kurang dua bulan panitia pelantikan anggota baru School Update melakukan berbagai persiapan terutama dalam menyusun perencanaan kegiatan. Secara resmi panitia terbentuk pada pertengahan November lalu. Demi rampungnya perencanaan kegiatan, panitia pelaksana yang terdiri dari anggota SU yang duduk di bangku kelas 11 dan 12 ini, rutin melakukan pertemuan dan rapat. “Adik-adik ini memang rutin mengadakan pertemuan dan rapat. Apalagi mendekati hari H, rapat semakin intens dilakukan.’’ kata mantan ketua School Update yang kini bekerja sebagai wartawan Detak Riau News, Yandi. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini pelantikan akan dilaksanakan di dalam kota.(ssb/rpg) RPG

GOTONG-ROYONG: Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, ikut dalam gotong-royong warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai dalam program Kampung Madani III.

Kampung Madani III Tayang KAMPUNG Madani III tayang Ahad ini. Penayangan tersebut diketahui dari manager marketing Riau Televisi dan kepala bagian program divisi program dan kreatif. ‘’Biasanya kita menayangkan program ini dua pekan setelah produksi, karena masih ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui sebelum program ini layak ditayangkan, namun karena waktu yang mendesak kita terpaksa harus menggesanya,’’ terang Yoyok selaku

RPG

FOTO BERSAMA: Pemenang Lomba Masak Sekampung Kampung Madani III foto bersama dengan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT.

Asyiknya Makan Iga Bakar Djogja MAKAN-makan kembali dengan informasi menarik tentang tempat asyik buat makan di Kota Pekanbaru. Kali ini, program yang tayang pukul 12.00 WIB pekan ini akan menayangkan tenant Iga Bakar Djogja. Berada Jalan Sumatera, resto dengan tampilan tradisional ini mudah ditemukan karena akses menuju ke lokasi juga cukup banyak. Ada yang unik disana, selain menu khusus iga yang dimilikinya, tampilan resto yang memadukan

konsep minimalis dan tradisional membuat resto ini patut dikunjungi. Pengunjung dapat memilih tempat bersantap yang disukai sambil menikmati suasana tradisi. ‘’Kami menyediakan dua tempat untuk menikmati hidangan kami. Ada tempat duduk biasa dengan meja dan kursi di bagian depan, dan ada juga lesehan di belakang,’’ ujar Ade kepada Mika, host program Makan-makan RTv. Beberapa

12.00 WIB

10.00 WIB

OUTDOOR PROGRAM

produser program Kampung Madani. Dalam penayangan program tersebut, pada pukul 09.30 WIB, Wali Kota tiba di jalan Gabus, RW 02 keLurahan Tangkerang Barat, kecamatan Marpoyan Damai. Sesampainya di lokasi, Wali Kota ber-

sama meninjau pembangunan rumah layak huni. ‘’Program ini merupakan program perbaikan kesejahteraan masyarakat dalam rangka memberikan hunian yang layak dan sehat bagi warga kurang mampu,’’ ujarnya sembari berbincang bersama war-

ga. Selain meninjau rumah layak huni, melihat taman bacaan yang dibangun oleh warga. Wali Kota sangat mengapresiasi inisiatif warga, baginya pembangunan taman bacaan swadaya masyarakat dapat membantu pemerintah dalam rangka menghapuskan buta huruf dan meningkatkan semangat baca masyarakat. Kampung Madani III hari ini pada pukul 10.00 WIB di Riau Televisi.(ssb/rpg)

MAKANMAKAN

menu menjadi andalan disana. Selain Iga Bakar pedas, iga bakar Manado, barbekyu, madu, dan lada hitam, juga menyediakan sate, ayam bakar dan goreng, menu sayuran seperti brokoli, capcai serta kangkung toge dengan harga yang cukup murah. Anda ingin informasi selengkapnya, jangan lewatkan tayangan program makan-makan episode Iga Bakar Djogja, nikmati aneka menu iga, The Real Grilled Ribs hari ini. (ssb/rpg)

RPG

MAKAN: Host program Makan-makan RTv, Mika sedang menikmati iga bakar didampingi supervisre dan owner Iga Bakar Djogja.

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG RIAU EXPO 20.30 - 21.00 SILANG RIAU EXPO 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 STAND UP COMEDY 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

AHAD

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG SINSHE ADAM 20.30 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG ANUGRAH SAGANG 20.30 - 21.00 SILANG ANUGRAH SAGANG 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG BPADS 20.30 - 21.00 DIALOG BPADS 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SITU MADAH POEJANGGA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA INHIL 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 20.30 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 21.30 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

005.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.01 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK: ANDRE


BUKU

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015 ___

BUKU BARU ___

Wacana Parpol dan Pemilu Oleh Muhammad Amin

Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitifn dan Psikomotor Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Supardi : Rajawalipers, Jakarta : Pertama, 2015 : xix + 318 halaman

Etika Pendidikan Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Abdullah Idi dan Safarina : Rajawalipers, Jakarta : Pertama, 2015 : x + 277 halaman

REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

INDONESIA baru saja melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang merupakan salah satu cerminan dari demokrasi. Pesta besar ini tentunya patut diapresiasi karena merupakan sebuah momen yang baru, langka, dan fenomenal. Hampir tak ada gejolak yang besar dalam pilkada serentak itu. Dengan pemilihan kepala daerah, rekrutmen pemimpin dilakukan secara terbuka, transparan, dan sesuai mekanisme demokrasi. Rekrutmen pemimpin melalui sistem demokrasi merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kendati tak selalu linier, bahwa negara yang menganut sistem demokrasi pasti sejahtera, tapi setidaknya hampir tak ada negara yang berdemokrasi akan benar-benar sengsara. Pasalnya, demokrasi memerlukan suara rakyat. Dalam konteks ini, tentunya rakyat tak akan membiarkan pemimpin yang zalim, semena-mena, dan tak acuh akan memimpinnya. Maka pemimpin yang mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya saja, biasanya akan ditinggalkan. Kendati demikian, tentu saja banyak pemimpin yang berusaha “berakting” atau sekadar pencitraan saja ketika berusaha dekat dengan rakyat, sehingga kadang rakyat pun bisa tertipu. Di beberapa negara yang demokrasinya tak berkembang, kesejahteraan rakyatnya kadang bisa lebih baik. Cina, Singapura, Malaysia adalah beberapa contoh. Tapi ada juga negara tak demokratis yang kesejahterannya jauh di bawah standar, misalnya Korea Utara. Kebanyakan, negara-negara itu hanya memiliki partai tunggal. Ada juga multi partai, tapi dominasi partai pemerintah terlalu kentara. Di dunia, ada beberapa sistem kepartaian yang berlaku. Ada sistem partai tunggal. Da-

lam sistem partai tunggal ini, hanya ada satu-satunya partai dalam suatu negara. Atau ada satu partai yang mempunyai kedudukan dominan di antara beberapa partai lainnya. Pola partai tunggal terdapat di beberapa negara Afrika (Ghana di masa Nkrumah, Guinea, Mali, Pantai Gading), Eropa Timur dan RRC. Sistem partai tunggal mengandung kelemahan-kelemahan. Di antaranya, sistem ini tidak pernah akan menjamin adanya perlindungan terhadap HAM, mengingat di dalam sistem ini selalu berbarengan dengan sistem kediktatoran, di mana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif berada

pada satu tangan. Pelaksanaan kekuasaan berlaku sewenangwenang. Kecenderungan lain adalah sistem partai tunggal ini terkadang membawa bencana bagi kelangsungan demokrasi baik bagi rakyat, bangsa, maupun negara. Hal ini bisa dilihat di negara-negara komunis atau fasis. Ada pula sistem dwi partai. Sistem dua partai adalah dengan adanya dua partai dalam sebuah negara atau pemerintahan. Atau bisa juga adanya beberapa partai, tetapi dengan peranan dominan dari dua partai. Partai-partai ini terbagi ke dalam partai yang berkuasa (karena menang dalam pemilu) dan partai oposisi (ka-

rena kalah dalam pemilu). Sistem dwi partai dapat berjalan dengan baik apabila terpenuhi tiga syarat, yakni komposisi masyarakatnya homogen, konsesus dalam masyarakat mengenai azas dan tujuan sosial yang kuat, dan adanya kontinuitas sejarah. Negara-negara yang menganut sistem dwi partai ini adalah Inggris dengan Partai Buruh dan Partai Konservatif-nya, Amerika dengan Partai Republik dan Partai Demokrat. Sistem dwi partai umumnya diperkuat dengan digunakannya sistem pemilihan distrik (single-member constituency), di mana dalam setiap daerah pemilihan hanya dapat dipilih satu wakil saja. Sistem dwi partai ini mempunyai kecenderungan untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan partai-partai kecil. Ada lagi sistem multi partai. Sistem multi partai adalah adanya partai-partai politik yang lebih dari dua partai dalam sebuah negara atau pemerintahan. Sistem ini banyak dianut oleh negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Belanda, Prancis, Swedia, dan sebagainya. Sistem ini lebih menitikberatkan peranan partai pada lembaga legislatif sehingga peranan badan eksekutif sering lemah dan ragu-ragu. Hal ini disebabkan oleh karena tidak ada satu partai yang cukup kuat untuk membentuk suatu pemerintahan sendiri, sehingga terpaksa membentuk koalisi dengan partai-partai lain.

Beberapa kelemahan sistem multi partai ini antara lain, pemerintahan selalu dalam keadaan tidak stabil, program-program pemerintah kurang berjalan dengan efektif, ideologi partai politik tidak lagi melandasi konstitusi negara atau falsafat hidup suatu bangsa. Sistem ini juga cenderung lamban dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi makro maupun mikro. Sedangkan kelebihan dari sistem multi partai adalah, bahwa setiap individu diberikan kesempatan menjadi pimpinan sebuah partai politik, kontrol sosial lebih banyak bisa diterapkan. Di Indonesia, yang menganut sistem multi partai, kelemahan sistem ini bisa dirasakan. Tak ada pemerintahan yang kuat karena selalu “diganggu” oleh parlemen yang kadang punya power lebih kuat. Kendati Indonesia menganut sistem presidensil, tapi dengan tak kuatnya posisi presiden dan pendukungnya di parlemen, maka posisinya selalu lemah dan seakan rentan dijatuhkan. Bahkan nyaris saja, pemerintahan ini mirip parlementer, di mana posisi pemerintah selalu bisa dijatuhkan. Buku ini memberikan gambaran tentang partai politik, pemilu, dan demokrasi, baik sebagai sistem maupun aplikasinya. Sebuah buku yang relatif kuat dan lengkap membahas parpol, pemilu, dan demokrasi.***

Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia Teori, Konsep, dan Isu Strategis Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Muhadam L dan Teguh : Rajawalipers, Jakarta : Pertama, 2015 : xix +282 halaman

TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos z AHAD 13 DESEMBER 2015 zHALAMAN 32

INTERNET

Gerbang masuk kawasan wisata Sungai Hijau

INTERNET

Pengunjung yang membawa keluarga juga aman berenang di Sungai Hijau

Sungai Hijau Salo Kampar

Asyik Berendam di Air Hijau Sungai selalu identik dengan biota yang menarik. Tapi ada juga sungai yang memiliki keunikan lainnya, seperti Sungai Kapuas dengan pasar terapung atau Sungai Musi dengan wisata pinggir sungainya. Di Riau ternyata juga ada sungai yang memiliki keunikan yaitu sungai yang airnya berwarna hijau. Karena itu, masyarakat disekitar tersebut menyebutnya dengan nama sungai hijau.

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

D

ARI informasi yang didapat Riau Pos, lebih baik datang ke Sungai Hijau yang berada di Desa Salo Kecil, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar ini pada saat hari kerja. Pasalnya, jika hari libur, arah menuju lokasi dipenuhi kendaraan pengunjung dari berbagai daerah di sekitaran Kabupaten Kampar ini. Kenapa sungai tersebut menjadi tujuan wisata yang cukup menarik? Ternyata, suasana lokasi Sungai Hijau tersebut sangat asri dan sejuk serta mampu memenuhi otak dengan oksigen yang murni. Terlihat memang, rimbunaan pepohonan hijau di sekeliling lokasi yang juga bisa dijadikan tempat pemandian itu. Untuk sampai ke lokasi ini tidaklah sulit. Jarak tempuhnya dengan menggunakan kendaraan roda empat hanya satu jam 10 menit dengan menggunakan roda empat, tapi jika menggunakan kendaraan roda dua lebh cepat lagi bisa sampai lokasi. Ada dua jalur yang bisa ditempuh menuju ke lokasi Sungai Hijau. Pertama, jalan lingkar Kota Bangkinang, belok kiri setelah tugu yang biasa disebut Tugu Batu Belah. Jalan aspal mulus ini melewati komplek perkantoran Pemerintahan Kabupaten Kampar. Tidak jauh dari perkantoran inilah letak Sungai Hijau terse-

but. Disebutkan warga setempat, Sungai Hijau adalah sebuah sungai kecil dengan airnya yang jernih dan dipenuhi batu-batu kecil di sepanjang dasarnya. Kejernihan air membuat batu-batu ini mudah dilihat. Lumut yang tumbuh di sebagian batu-batu kecil dan rumput air yang tumbuh di pinggir sungai, membuat sungai ini semakin terlihat berwarna hijau. Masuk ke kawasan wisata Sungai Hijau ini juga sangat murah. Dengan satu mobil Avanza dengan isi enam orang dewasa dan dua anak-anak, hanya dikenakan uang masuk Rp40 ribu, sudah termasuk uang parkir. Dari kejauhan, sungai ini sudah terlihat berwarna hijau. Sungai di bagian depan, atau yang lebih dekat ke jalan raya atau bagian hilir, lebih besar dan dalam. Sedangkan semakin ke dalam, atau masuk ke arah kebun dan hutan, atau ke arah hulu, lebih dangkal meski di bagian-bagian tertentu tetap ada yang lebih dalam. Titik paling dalam sungai ini tidak lebih dari 1,5 meter. Sedangkan titik paling dangkal tidak kurang dari 30 cm. Karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pekanbaru, tidak salah jika ini menjadi salah satu alternatif buat wisata keluarga.****

INTERNET

Pemandangan Sungai Hijau yang asri dan rimbun dengan pepohonan. „ REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

INTERNET

Masyarakat berenang di Sungai Hijau yang arus airnya tidak deras „ TATA LETAK: ANDRE


Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

HALAMAN 33

SATRIA-SF/RIAU POS

HIDROPONIK: Media tanam hidroponik yang dikembangkan Kelompok Program Kesejahteraan Keluarga (PPK) RW 10, Kelurahan Labuh Baru Timur, Jalan Durian Pekanbaru, baru-baru ini.

Hidroponik, Inovasi Lingkungan untuk Masa Depan Lahan yang semakin terbatas dan terkontaminasi bahan-bahan kimia menjadi tantangan pengembangan pertanian saat ini. Salah satu solusi untuk menjawab itu adalah inovasi teknik hidroponik sebagai alternatif media tumbuh tanaman yang ramah lingkungan untuk masa depan. Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co.id

SEKILAS tidak terlihat keistimewaan dari tanaman yang berjejer diatas rangkaian perangkat yang dikemas sederhana. Beberapa pipa paralon yang telah digenangi air menjadi wadah tumbuh tumbuhan hijau yang kerap dikonsumsi masyarakat. Dengan bahan yang tergolong ekonomis dan tidak memerlukan areal yang luas, pengembangan hidroponik yang dilaksanakan kelompok Program Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kelurahan Labuh Baru Timur RW 10 Jalan Durian Pekanbaru terlihat sudah berkembang. Beragam jenis rangkaian media tanam hidroponik sudah diproduksi dan disosialisasikan, tidak hanya ke kalangan petani, tetapi juga ke masyarakat dan lingkungan pendidikan. Suasana hijau dan asri terlihat dari ruangan yang tidak begitu luas tempat pengembangan tanamna hidroponik kelompok tersebut. Perangkat yang sederhana dengan tidak menggunakan media tanah dalam jumlah besar menyebabkan areal budidaya cerdas tersebut lebih bersih dan tertata secara menarik. Perangkat sederhana itu merupakan salah satu hasil inovasi ramah lingkungan dalam pengembangan tanaman yang dikenal dengan nama hidroponik. Dewasa ini, langkah maju dalam pengembangbiakan tanaman sudah banyak digandrungi. Tidak hanya dari kalangan petani, masyarakat dan dunia pendidikan mulai banyak menerapkan sistem hidroponik dalam pengembangan tanaman hijau yang bernilai ekonomis tinggi. Hidroponik dikenal juga sebagai budidaya penanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media dasar. Inovasi tanaman hidrponik ini dengan menekankan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman.. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Aslian SPd selaku Ketua Kelompok Program Kesejahteraan Keluarga (PPK) mengatakan, metode penanaman yang dilakukan secara hidroponik terbukti lebih efektif dan efisien, lantaran tidak memerlukan lahan yang luas. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin

bercocok tanam tapi tidak memiliki ruang dan tanah yang luas. Selain itu, sirkulasi air yang dimanfaatkan dalam pengembangan hidroponik ini bisa digunakan untuk keperluan lain. Misalnya disirkulasikan ke akuarium, serta mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien dan relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan. Diakuinya, saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah-sekolah yang ada disekitar akan guna dan manfaat tanaman hidroponik. Ia optimis dengan pengembangan tersebut dapat menjadi solusi untuk membudayakan pola hidup sehat dengan memanfaatkan inovasi untuk memperoleh tanaman sehat dan metode ramah lingkungan. “Selain mensosialisasikan tanaman hidroponik ini, kami juga memanfaatkannya den-

gan menjual tanaman sayuran yang kami kembangkan. Serta sudah menjual delapan rangkaian media tanam hidroponik kepada sekolah-sekolah dan masyarakat yang ingin menggunakannya,” ujarnya. Aslian yang sudah beberapa tahun terakhir mengembangkan hidropnik optimis pengembangan itu dapat menjadi solusi budidaya tanaman untuk masa depan. Teknik Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. ‘’Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dilakukan dalam skala usaha harus diperhatikan. Beberapa tanaman hijau yang dapat dikembangkan dalam budidaya dengan hidroponik adalah paprika, tomat, timun jepang

dan selada,’’ urainya. Wanita yang menekuni teknik hidroponik di kawasan program kesejahteraan keluarga itu menilai dalam pengembangan teknik hidroponik memiliki seni tersendiri. Ia juga mengungkapkan inovasi budidaya tersebut juga sangat menjanjikan, karena nilai higienis dan kualitas tanaman yang dihasilkan menjadi daya tarik masyarakat. ‘’Memang sih dalam penerapannya susahsusah gampang. Karena harus dicek setiap hari khususnya mengenai kadar nutrisi 1,2 sampai 1,8 yang diganti setiap hari. Memang diperlukan ketelitian dan keuletan untuk mendapatkan hasil yang maksimal,’’ sambungnya. Hidroponik Lebih Ramah Lingkungan Pengamat Lingkungan dan Peneliti Agribisnis dan Ekonomi Pedesaan Universitas Riau Prof Dr Almasdi Syahza SE MP mengatakan

pengembangan teknik hidroponik dalam budidaya tanaman memiliki potensi yang sangat besar. Sisi lain yang dinilai penting untuk menjadi perhatian adalah sisi lingkungan yang terlihat dari inovasi budidaya tersebut. ‘’Kenapa saya bilang berpotensi besar, karena dengan tekhnologi hidroponik meskipun sederhana tetap terjamin kualitasnya. Sehingga potensi besar mendapatkan perhatian pusat. Selain itu juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia, seperti pestisida dan bahan lainnya yang kerap digunakan pada kawasan pertanian,’’ ungkapnya. Diakuinya inovasi tersebut belum banyak diterapkan di tingkat nasional maupun di tingkat lokal. Padahal, beberapa negara tetangga sudah menerapkan teknik hidroponik dalam skala besar dan sudah mendapat tempat di pasar yang banyak dikonsumsi masyarakat. ‘’Seperti di Thailand budidaya hidroponik sudah sangat berkembang. Tekhnolginya juga sudah sangat maju dan mendukung budidya hidroponik tersebut. Ini idealnya dapat menjadi contoh bagi kita untuk penerapannya dalam skala besar. Karena akan diterima masyarakat, karena hidropnik minim pestisida jadi lebih higienis,’’ urainya. Saat ditanyakan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem hidroponik ini, Akademisi Universitas Riau itu mengatakan keistimewan penerapan hidroponik adalah penggunaan lahan lebih efisien, karena tanaman berproduksi tanpa menggunakan media tanah dalam skala yang besar. Selain itu sisi kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih higienis Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50 persen lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini merupakan sebab tanaman hidroponik langsung memperoleh makanan dari air yang kaya nutrisi. Keadaan ini juga membuat tanaman yang dikembangkan tidak memerlukan akar besar untuk mencari nutrisi. Ini disebabkna energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke tahap lain dari tanaman. Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan sebab tidak membutuhkan air setidak sedikit berkebun dengan cara konvensional. Ini sebab hidroponik tak memerlukan penyiraman sama sekali. Selain itu pengendalian hama dan penyakit lebih mudah serta dapat mengeliminir pencemaran zat kimia ke tanah. Lebih jauh kunggulan lainnya adalah erosi tanah juga tak menjadi persoalan sebab hidroponik hanya memakai media air. Sementara untuk kandungan nutrisi yang diperlukan dapat diperoleh dalam cairan alias bubuk yang dicampur dalam air. Sistem hidroponik bisa dikategorikan menjadi dua Baca Inovasi Halaman 35

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5. Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Pemberdayaan Masyarakat untuk Pelestarian Lingkungan

MAHTUF IKHSAN Siswa SMK KehutananNegeriPekanbaru

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

PELESTARIAN lingkungan merupakan suatu bentuk kegiatan yang berupaya agar menjaga lingkungan agar tetap lestari secara berkelanjutan. Pelestarian lingkungan perlu dilakukan mengingata kondisi lingkungan yang semakin parah. Baik itu berasal dari factor alam atau manusia. Berbagai inovasi pun telah dilakukan dalam hal pembaruan strategi pelestarian lingkungan agar lebih baik ke depannya.Tetapi, berbagai in-

ovasi dan teknologi tersebut dalam segi beberapa hal sering kali mengabaikan kepentingan masyarakat local untuk bisa ikut berpartisipasi dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program seperti Community Development yang sekarang marak dijalankan cukup memberikan arti penting partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Masyarakat diajak untuk bisa menyuarakan pendapat mereka dalam

hal perumusan kebijakan pembangunan dan juga diajarkan secara mandiri bagaimana mengelola sebuah langkah kepedulian lingkungan bersama. Terutama yang menyangkut bagaimana cara masyarakat mengelola pembangunan dengan memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan. Selain itu, berbagai program Community Development juga menyisiri pada inovasi agar masyarakat bekerja sama dalam hal me-

ngembangkan kehidupan yang berwawasan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. Berbagai program tersebut antara lain dengan adanya pembentukan kelompok tani hutan, sistem desa konservasi, gerakan pemuda peduli lingkungan, organisasi pelestari linkungan dan sebagainya. Kegiatankegiatan tersebut sangat penting mengingat masyarakat bukan hanya diajak untuk menjaga kelestarian lingkungan, melainkan dapat me-

nambah pendapatan mereka melalui kegiatan-kegiatan tersebut.Sebagai contoh dengan adanya pembentukan kelompok tani hutan. Model desa konservasi juga sangat bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat terutama bagi mereka yang berada di pedesaan. Melalui pembentukan desa konservasi. Selain masyarakat juga terlibat aktif dalam melakukan usaha-usaha konservasi bagi kelestarian sumberdaya alam yang ada di desa mereka.*** TATA LETAK: YAYA


34

Riau Pos

z AHAD, 13 DESEMBER 2015

Aksi Peduli HIV/AIDS Demi Kesehatan BERAGAM kegiatan positif dapat dilakukan sebagai wujud kepedulian lingkungan dan kesehatan. Seperti momen car free day yang dilaksanakan setiap Ahad di Jalan Diponegoro Pekanbaru dihiasi dengan aneka kegiatan positif. Salah satu yang menarik perhatian adalah aksi sosial peduli HIV/AIDS yang dilaksanakan mahasiswa Stikes Hang Tuah dan Stifar Riau. Aksi sosial ini menjadi perhatian sebagai ajang mengkampanyekan pola hidup sehat kemada masyarakat dari berbagai kalangan umur di area car free day tersebut. Poin ini juga disorot, karena kesehatan merupakan bagian yang amat penting dalam tubuh manusia. Kumpulan kaum intelektual itu melakukan sebuah aksi “Aku Peduli HIV/AIDS, Aku Beraksi”. Langkah kepedulian sosial itu juga bertujuan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari HIV/AIDS Sedunia. Di dalam aksi ini mereka membuka sebuah layanan berupa pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula yang dilakukan langsung oleh mahasiswa dan mahasiswi STIKES Hang Tuah. Dalam aksinya banyak masyarakat yang berada di car free day pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal ini ditunjukkan dalam memberikan tanda tangan di spanduk yang telah disediakan oleh mereka. Selain itu, masyarakat pun bisa

berfoto-foto dengan tulisan-tulisan yang telah disediaka sebagai bentuk kepeduliannya dengan pencegahan dan memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari HIV/ AIDS Sedunia. “Kami melakukan aksi ini karena aksi ini merupakan langkah positif dalam mencegah serta memerangi HIV/AIDS demi kesehatan kita semua bukan memerangi atau menjauhi penderitanya. Dimana kita tahu HIV/AIDS ini sangat penting diketahui apa saja pencegahannya. Serta dampaknya bagi sekarang dan masa depan. Pencegahan ini dapat dilakukan sejak dini.” ujar Elva Hendra, Presiden STIKES Hangtuah kepada sahabat for us Riau Pos di sela-sela kegiatan car free day. Diharapkan kepada seluruh generasi muda penerus bangsa untuk menghindari dari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjangkit virus mematikan tersebut. Langkah positif lainnya yang dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa kegiatan positif, seperti berolahraga dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Untuk pengobatan yang sudah menderita HIV/AIDS dalam bidang Farmasi menggunakan obat Antiretroviral (ARV) yang merupakan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retroviral, terutama HIV.’’ Ujar Agin Delthia Sautaki, Ketua BEM STIFAR Riau beberapa waktu lalu. (azmi-sf/rio)

AZMI-SF/RIO/RIAU POS

BERI PENJELASAN: Mahasiswa memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS di areal car free day Jalan Diponegoro Pekanbaru, Ahad (6/12/2015).

Pengolah Sampah Ramah Lingkungan Ditemukan

Mau eksis? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

AZMI-SF/RIO/RIAU POS

KOMUNITAS ROCK: Komunitas Rakyat Rock Riau (3R) berfoto bersama usai melakukan aksi sosial di areal Purna MTQ, beberapa waktu lalu.

DI kota-kota besar, sampah merupakan permasalah serius. Untuk itu, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan teknologi pengolahan sampah incenerator. Dikembangkan oleh Harsisto, peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, Incenerator Dapur Tegak yang menggabungkan proses fisika dan kimia ini menjadi alat pengolah sampah yang ramah lingkungan. Berkat kapasitas dan proses yang cepat. Alat ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif atas persoalan sampah, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Saat ini teknologi incenerator yang banyak berkembang umumnya memanfaatkan bahan bakar minyak dan gas, yang secara langsung mengolah sampah basah. Karena itu, proses tersebut menimbulkan gas buang yang tidak sempurna dan berbahaya sebagai akibat dari reaksi pembakaran yang tidak sempurna. “Icenerator Dapur Tegak yang saya kembangkan adalah dengan mengadopsi teknologi peleburan bijih besi/logam, yang mana prosesnya menggabungkan proses fisika dan proses kimia, sehingga incenerator ini lebih ramah lingkungan,” kata Harsisto, belum lama ini di Jakarta. Incenerator yang dikembangkan oleh Harsito terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian proses pembakaran sempurna, bagian pirolisis, dan bagian penangkap polutan padat /gas. Adapun proses fisika yang dimaksud dalam adalah proses pirolisis. Di proses ini terjadi penguapan unsur air baik yang ada di permukaan sampah maupun air yang terikat di dalam sampah. Uap air atau dikenal dengan rumus kimia H2O menjadi hasil dari proses, yang berlangsung pada suhu di atas 100 derajat celcius tanpa melibatkan unsur oksigen dari udara tersebut. Sementara proses kimia yang berlangsung adalah reaksi kimia yang terjadi antara dua unsur: sampah yang sudah kehilangan air dengan oksigen dari udara. Reaksi ini biasa disebut juga reaksi pembakaran dengan output berupa energi panas yang bisa menjadi listrik, dan gas buang yang sempurna, yakni CO2 (karbon dioksida) dan gas H2O (uap air).(int/rio)

Aksi Sosial Pecinta Musik Rock BAND di Indonesia tidak lah sedikit dengan memiliki genre yang bervariasi dari masing-masing band-nya. Kondisi ini tidak hanya ditemukan di tingakt nasional, bahkan di Kota Melayu Lancang Kuning, aksi mencintai musik juga ramai digandrungi para generasi muda. Tidak hanya itu, di Riau pun sangat banyak band-band baik itu bergenre rock, pop, ataupun yang lainnya. Pandangan akan musik tidak serta merta terpusat pada satu kegiatan saja, ini terlihat dengan aksi para komunitas pecinta musik yang melakukan berbagai aksi kegiatan sosial.

Seperti yang dilakukan Komunitas Rakyat Rock Riau (3R)yang berinisiatif untuk menggabungkan band-band yang ada di Pekanbaru dalam sebuah komunitas 3R (Rakyat Rock Riau). Komunitas ini terbentuk dari tahun 2013 silam. Sepanjang komunitas ini berdiri, mereka telah banyak melakukan sebuah aksi-aksi sosial yang sangat berpengaruh besar bagi orang-orang membutuhkan. Menjelang ke dua tahun berdirinya komunitas ini, untuk kedua kalinya komunitas ini melakukan aksi sosialnya. Aksi sosial yang dilakukan yaitu aksi penggalangan

dana untuk pembangunan surau MTQ di Jalan Jenderal Sudirman pekanbaru, sebelumnya mereka pun pernah melakukan sebuah aksi sosial juga, yaitu aksi penggalangan dana untuk bencana Gunung Sinabung. “Kami melakukan aksi penggalangan dana untuk pembangunan surau di MTQ ini bertujuan agar masyarakat atau jika ada acara di MTQ tidak lagi susah untuk melakukan shalat. Tidak lagi harus menyebrang jalan untuk melakukan shalat,’’ ungkap Bromo kepada Sahabat for us Riau Pos Aksi penggalangan dana untuk pembangunan surau di MTQ ini

mereka lakukan dengan cara ngamen di sekitaran MTQ. Aksi ini mendapat dukungan positif dari masyarakat yang ada di sekitarannya. Kepedulian atau pertisipasi masyarakat terlihat dari mereka yang ikut serta menyumbangkan dana untuk pembangunan sarana ibadah tersebut. ‘’Selain itu, nantinya dari hasil penggalangan dana ini dapat membantu masyarakat dan memudahakan masyarakat sekitarnya. Kamipun berharap, apabila surau ini sudah berdiri, dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat tetap terjaga.,’’Ujar Bromo.(azmi-sf/rio)

Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

DEFIZAL / RIAU POS

ANGKUT SAMPAH: Petugas kebersihan membersihkan dan mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di Jalan Agus Salim, Pekanbaru, belum lama ini.

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)

Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay

Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle

Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

SAVE THE EARTH

35

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

SATRIA-S/RIAU POS

SAMPAH BERSERAKAN: Masyarakat tetap beraktivitas walau sampah berserakan di pinggiran Sungai Siak Pekanbaru, baru-baru ini.

Keseimbangan Sungai Sumber Kehidupan SUNGAI merupakan sumber kehidupan dan memiliki peran penting dalam menunjang keseimbangan ekosistem. Hal ini dikarenakan aneka mahluk hidup bergantung dari keseimbangan sungai. Hanya saja, saat ini kondisi sungai di Riau masih seakan terabaikan dan terpinggirkan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

kebersihan dan fungsi sungai yang sebenarnya berimbas kepada masyarakat. Seperti yang terjadi di sekitaran Sungai Siak. Mereka yang sehari-hari memanfaatkan sungai sebagai sumber kehidupan. Seperti yang berprofesi sebagai nelayan di pinggiran Sungai Siak, ojek sampan dan beberapa aktivitas lainnya yang bersentuhan dengan Sungai Siak. Begitu juga bagi masyarakat yang melakukan kegiatan MCK (mandi,

cuci, kakus) juga sangat terganggu dengan sungai yang dipenuhi oleh sampah, limbah keluarga dan tumbuhan eceng gondok. Hal ini dirasakan Rahman, sebagai warga yang sehari-hari mengadu nasib sebagai nelayan . Ia mengaku banyak sampah yang ia dapatkan ketika mencari ikan, terlebih lagi sampah dari limbah keluarga. “Bukan hanya limbah sampah saja, limbah pabrik yang

berada di pinggir Sungai Siak pun sangat merusak sungai, baunya yang tidak sedap dan limbah yang dibuang di sungai membuat sungai menjadi kotor dan membuat semakin sulit mendapatkan ikan,” ungkapnya kesal. Sulitnya mendapatkan air bersih merupakan salah satu faktor penyebab masyarakat menggunakan air sungai untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Hal demikian juga dirasakan oleh Salmah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di pinggiran Sungai Siak ini mengaku sudah terbiasa dengan sampah-sampah yang tergenang di sungai. “ Sungai ini sudah menjadi sumber kehidupan bagi kami, sampah-sampah ini sudah biasa, ya seperti inilah keadaanya. Harusnya ada perhatian pemerintah untuk membersihkan

sungai ini,’’ ungkapnya. Disinggung mengenai harapan keduanya mengenai hal ini Rahman dan Salmah sama-sama berharap semoga pemerintah dapat menangani permasalahan pencemaran sungai yang terjadi. Serta masyarakat juga sadar akan kebersihan lingkungan dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.(satria-sf/rio)

Teknik Lingkungan Dikenalkan kepada Pelajar

KAZAIN-S/RIAU POS

TANAM POHON: Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia menanam pohon bersama para peserta dalam kegiatan Padamu Riau Kami Mengabdi, belum lama ini.

Aksi Penghijauan di Areal Kebakaran Hutan FAKULTAS Pertanian Universitas Riau mengadakan serangkaian acara dengan tema ‘’Padamu Riau Kami Mengabdi’’. Kegiatan pada hari Ahad lalu ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat kualu nenas kecamatan tambang kabupaten kampar di bidang budidaya jamur tiram. Aksi positif tersebut juga diwujudkan dengan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan lingkungan. Yakni melakukan penghijauan di daerah pusat kebakaran hutan. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dikemas dalam rangkaian acara peresmian kegaitan penyuluhan oleh kepala desa. Selanjutnya, penyuluhan atau penjelasan tentang budidaya jamur tiram oleh pengusaha jamur di Pekanbaru sekaligus prakteknya. Mas Pujianto selaku materi dari Jamur Riau Mitra Mushroom memberikan penyuluh tentang bahaya merokok dan NAPZA (narkotika psikotropika dan zat aditif). Pada kegiatan akhir, dilaksanakan penyuluhan dari para delegasi Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia (mmperti) dari Universitas Sumatera Utara dan Unand. Dilanjutkan dengan penanaman REDAKTUR: MARRIO KISAZ

pohon di lingkungan kantor kepala desa. Pohon yang di tanam yaitu pohon Trambesi atau Kayu Air. Aksi dilakukan tidak jauh dari areal kebakaran hutan diharapkan dapat mendukung upaya penghijauan di kawasan tersebut. Setelah melakukan serangkaian kegiatan tersebut, masyarakat desa kualu nenas tidak hanya membudidayakan nenas dan mengolahnya jadi berbagai macam produk olahan. Akan tetapi juga dapat mengetahui bagaimana cara membudidayakan jamur tiram yang dianggap sulit tapi sebenarnya gampang jadi pendapatan warganya bertambah. ‘’Manfaat penanaman pohon juga dirasakan karena menhijaukan desa tersebut dan juga sekolah yang ada di sana. Masyarakat sangat antusias, bahkan kepala desa dan staf secara langsung ikut serta dalam aksi kepedulian lingkungan tersebut,’’paparnya. Sementara itu, panitia dari ke kegiatan ini adalah immperti (Ikatan Mahasiswa Muslim Indonesia), Ahmad Jihadul Ilmi menucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dari kegiatan tersebut. Diharapkan aksi padamu negeri kami mengabdi dapat dilanjutkan di masa-masa yang akan datang.(kazain-sf/rio)

MOMEN melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi idealnya disesuaikan dengan minat serta bakatnya. Sebelum menentukan dan mendalami ilmu yang dipilih, tentulah harus ada penggalian informasi tentang seluk-beluk dari jurusan itu sendiri. Untuk yang telah memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, teknik lingkungan tentu adalah salah satu jawabannya. Bupati Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Unri, Amarullah mengatakan,saat ini teknik lingkungan memiliki prospek yang baik untuk soal pekerjaan ke depan. Mengingat secara umum, kita masih kekurangan ahli-ahli di bidang lingkungan sementara permasalahan lingkungan hidup merupakan masalah yang semakin hari semakin krusial. Dengan pertimbangan itu, pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya kepedulian lingkungan dewasa ini. Tak hanya mendapatkan pendidikan yang akan mengembangkan kognitif, saat ini Himpunan Mahasiswa (Hima) Teknik Lingkungan sedang giat-giatnya mengimplemaentasikan ilmu yang telah mereka peroleh semasa perkuliahan dan melakukan pengabdian kepada masyakarat. Seperti saat kemah bakti untuk mahasiswa

baru tidak lama ini, mereka melakukan sosialisasi pembuatan lubang resapan biopori dan juga pengomposan di perkampungan sekitar areal perkemahan. Jurusan teknik lingkungan adalah jurusan di perkuliahan yang mempelajari tentang penyelesaian masalah lingkungan dengan pendekatan teknologi. Jurusan teknik lingkungan di Universitas Riau berdiri sejak tahun 2009 yang pada awalnya hanya memiliki 9 mahasiswa, kemudian untuk tahun 2015 ini teknik lingkungan telah menerima 89 mahasiswa. Cakupan dari ilmu lingkungan ini adalah secara umum manajemen lingkungan secara teknis tentang pengolahan limbah, pengendalian dan pengolahan dampak lingkungan, dan lainnya. “Kami tentu sangat senang dan mendukung sekali untuk adik-adik yang memantapkan hatinya untuk memilih teknik lingkungan sebagai jurusan lingkungan. Kami berharap, dengan semakin banyaknya mereka yang punya kesadaran terhadap lingkungan hidup maka akan semakin banyak pula yang mengawasi kinerja pemerintah dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan karena telah mendapat pendidikan semasa kuliah.,’’tambah Wakil Bupati Hima Teknik Lingkungan, Tri Juarsa.(michiko-sf/rio)

MICHIKO-S/RIAU POS

SOSIALISASI: Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Riau melakukan sosialisasi ke pelajar, baru-baru ini.

Inovasi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Sambungan dari hal. 33 yaitu sistem aktif dan pasif. Sistem hidroponik aktif mensirkulasi larutan nutrisi dengan pompa. Sedang sistem hidroponik pasif bergantung pada gaya kapiler dari media tumbuh. Kendati demikian, inovasi ini juga memiliki sisi kekurangan, seperti memerlukan modal yang relatif besar. Ini diperlukan untuk menyusun rangkaian perangkat sebagai sarana tumbuh tanaman hijau. Kendala teknis yang kerap ditemui adalah nutrisi khusus hidroponik dan media tanam masih sulit ditemukan di tempat-tempat umum. Ia juga meneragkan, dalam pengembangannya teknik hidroponik memerlukan beberapa faktor penting untuk menunjang pertumuhan tanaman. Ini diperlu-

kan agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal. Faktor tersebut meliputi unsur hara makro dan unsure hara mikro. Kandungan tersebut diyakini dapat mendukung pertumbuhan tanaman hijau, Unsur hara makro meliputi N,P, K, S, Ca dan Mg sedangkan untuk unsure hara mikro meliputi Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, B dan Cl. Selain itu untuk menyempurnakan keperluan nutrisi juga diperlukan dukungan sirkulasi oksigen. Sementara dalam pengembangan hidropnik dikenal enam teknik penanaman. Pertama teknik Wick System (sumbu). Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dan populer digunakan oleh para pemula. Sistem ini termasuk pasif dan nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan

sejenis sumbu. Wick sistem hidroponik bekerja dengan baik untuk tanaman dan tumbuhan kecil. Sistem hidroponik ini tidak bekerja dengan baik untuk tanaman yang membutuhkan banyak air. Teknik kedua yakni teknik pasang surut adalah dengan media tumbuh ditempatkan di dalam sebuah wadah yang kemudian diisi oleh larutan nutrisi. Kemudian nutrisi dikembalikan ke dalam penampungan, dan begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer. Selanjutnya teknik Nutrient Film Technique. Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Konsepnya sederhana dengan menempatkan tanaman dalam sebuah wadah atau tabung dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam larutan nutri-

si. Aeroponic System memiliki kecanggihan sistem karena memungkinkan memperoleh hasil yang baik dan tercepat dibandingkan sistem hidroponik lainnya. Hal ini disebabkan oleh larutan nutrisi yang diberikan berbentuk kabut langsung masuk ke akar, sehingga tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen. Selanjutanya adalah teknik Drip relatif menggunakan timer mengontrol pompa, sehingga pada saat pompa dihidupkan, pompa akan meneteskan nutrisi ke masingmasing tanaman. Dan sistem kultur air yang menjadikan akar tanaman yang tersuspensi dalam air yang kaya nutrisi dan udara diberikan langsung ke akar. Tanaman dapat ditempatkan di rakit dan mengapung di air nutrisi juga.***

TATA LETAK: FEBRI JAMIL


SINEMA

36 REBECCA FERGUSON

IN THE HEART OF THE SEA

Tampil Kembali di Mission: Impossible 6 SETELAH dipastikan akan mulai digarap tahun depan, Mission: Impossible 6 dikabarkan tengah mengincar kembali wajah familiar untuk membintangi angsuran keenam dari Mission: Impossible itu. Ya, dia adalah aktris cantik Rebecca Ferguson yang sebelumnya bermain dalam film Mission: Impossible Rogue Nation (2015) sebagai Ilsa Faust. Bahkan, menurut Showbiz411, aktris asal Swedia itu diberitakan sudah setuju dan menandatangani kesepakatan untuk kembali melakoni karakter agen undercover MI 6 tersebut. Jika rumor itu benar adanya, maka Rebecca Ferguson akan menjadi pemeran utama wanita pertama di Mission: Impossible yang kembali untuk kedua INTERNET kalinya. Ferguson akan bergabung kembali dengan Tom Cruise sebagai Ethan Hunt dan Christopher McQuarrie sebagai sutradaranya. Ini juga menjadikan McQuarrie sebagai sutradara pertama yang berhasil menangani film Mission: Impossible untuk kedua kali, Namun begitu, belum jelas apakah karakter lain seperti Ving Rhames, Jeremy Renner, Simon Pegg juga akan kembali lagi untuk angsuran keenam. Dilanjutkannya kembali angsuran film ini pada dasarnya adalah hal yang sangat wajar jika berkaca pada kesuksesan film Mission: Impossible Rogue Nation (2015). Pasalnya, film tersebut telah berhasil meraup keuntungan global sebesar 680 juta dolar AS selama musim panas kemarin. Inilah yang membuat pihak Universal memiliki alasan kuat untuk menyatukan kembali Cruise dan McQuarrie. Sebelum memulai syutingnya di tahun 2016 mendatang, jika benar kembali, Rebecca Ferguson akan tampil terlebih dahulu dalam film The Girl on the Train, Florence Foster Jenkins bersama Meryl Streep dan The Snowman bersama dengan Michael Fassbender sebelum bergabung di Mission: Impossible 6. (int/noi)

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Ketika Mitos Bertemu Para Pemburu Paus

T

HOMAS Nickerson (Tom Holland/Brendan Gleeson), sudah sangat lama berdiam diri sejak berhasil selamat dari peristiwa tenggelamnya perahu pemburu paus Essex di tahun 1820. Berbekal rumor terhadap peristiwa yang dialami Thomas, seorang penulis bernama Herman Melville (Ben Wishaw), sangat tertarik untuk mengulas lebih dalam dan mengungkap fakta sebenarnya dari mulut sang pelaut itu. Walau agak alot, namun Thomas akhirnya mau mengisahkan pengalaman yang tidak bisa ia lupakan tersebut, dimana kala itu ia masih menjadi pelaut pemula berusia 14 tahun. Diakuinya, Kapten George Pollard (Benjamin Walker) dan asistennya Owen Chase (Chris Hemsworth), menjadi kunci dari peristiwa itu. Chase sebagai pelaut berpengalaman terpaksa menjadi asisten dari Kapten Pollard, yang merupakan keturunan dari pemimpin perusahaan pelayaran di Nantucket, Amerika Serikat, demi meningkatkan perekonomian keluarga kecilnya. Misi dari perjalanan ini adalah untuk memperoleh minyak ikan paus sebanyak-banyaknya dan Chase akan resmi menjadi Kapten di pelayaran berikutnya. Namun di tengah perburuannya, hasil yang diharapkan ternyata tidak sesuai. Chase dan Pollar yang selalu berbeda pendapat, akhirnya sepakat untuk

INTERNET

menjelajah sebuah tempat yang tidak pernah dilewati manusia setelah mendengar kabar ada ratusan paus disana. Namun ketika mereka merasa akan menuai panen yang melimpah, sebuah petaka menimpa perahu Essex dan membuatnya hancur berkeping-keping. Berbekal keperluan seadanya, Pollard, Chase bersama anak buah kapal yang lain harus bertahan hidup di tengah lautan dan mencari cara untuk kembali pulang. Setelah sukses menggarap film Rush (2013) yang juga dibintangi Chris Hemsworth, Ron Howard kembali menyutradarai layar lebar yang diinspirasi dari kisah nyata. Kali

ini, film adaptasi buku laris karangan Nathaniel Philbrick bertajuk In the Heart of the Sea: The Tragedy of the Whaleship Essex, menjadi pilihannya lantaran berisi pengalaman nyata dari seorang pelaut yang kapalnya diserang oleh paus berukuran raksasa. Tentunya bagi yang belum membaca buku tersebut, rasa penasaran seketika akan muncul saat mendengar peristiwa itu, sama halnya ketika di tahun 1820 banyak orang yang meragukan penyebab dari tenggelamnya perahu Essex dan dianggap mitos. Inilah yang menjadi salah satu kekuatan dari film In The Heart Of The Sea, dimana sekelompok manu-

sia yang terbiasa memburu paus sebagai bahan bakar menemukan sesuatu yang tidak biasa di perjalanannya. Disana (laut), manusia sebagai mahluk yang sempurna seketika berubah menjadi sangat kecil layaknya butiran debu. Meskipun 90% film ini berlatar belakang lautan yang sangat luas, namun pesan-pesan kemanusiaannya justru terasa sangat kental, terutama ketika Chase dan Pollard harus berjuang bersama anak buah kapal mereka untuk saling membantu demi bertahan hidup. Mengenai kualitas akting, aksi Chris Hemsworth, Tom Holland, dan Benjamin Walker tentunya tidak perlu diragukan lagi. Pendalaman karakter mereka sangatlah padu dan detail. Perubahan fisik mereka terlihat berubah-ubah terutama saat para kru perahu Essex sedang 'sekarat' di tengah lautan luas. Di film ini, mata sobat nonton nantinya juga akan dimanjakan dengan penggambaran lautan yang luas beserta mahluk-mahluk besar yang ada di dalamnya. Tentunya, kualitas gambar itu akan lebih terasa ketika sobat nonton menikmatinya dalam format 3D dan IMAX. Mampukah Chase dan Pollard bertahan hidup hingga kembali ke Nantucket? Apa alasan Thomas Nickerson sangat susah untuk menceritakan pengalaman pahitnya tersebut kepada orang lain? Dan sebesar apa ukuran paus yang menghancurkan perahu Essex? (int/noi)

POINT BREAK

SOFIA BOUTELLA

Peran Penjahat di Film Mummy BERITA menarik kembali datang dari franchise film The Mummy. Setelah sebelumnya sedang mengincar Tom Cruise sebagai pemeran utama pria dalam film versi baru tersebut. Kali ini pihak studio dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan dengan bintang film Kingsman: The Secret Service (2014), Sofia Boutella untuk melakoni pemeran utama wanita. Dilansir dari The Hollywood Reporter, Boutella akan melakoni peran sebagai penjahat utama dalam film. Kabarnya, langkah itu diambil pihak Universal INTERNET untuk menyesuaikan cerita dengan film aslinya yang memang menempatkan wanita sebagai karakter jahat utama ketimbang pria. Ini juga akan menjadi era baru dari film bertemakan mayat hidup tersebut. Tom Cruise saat ini juga sedang dalam tahap negosiasi untuk melakoni peran utama yang dulunya dimainkan oleh Branden Fraser. Sedangkan untuk posisi di belakang layar, pihak studio telah menunjuk sutradara Transformers (2007), Alex Kurtzman. Sementara untuk penulis naskahnya, Jon Spaihts dipercaya untuk memberikan treatment baru terkait ceritanya yang akan mengambil setting zaman modern. Namun begitu. hingga kini pihak Universal belum berkomentar soal spekulasi siapa saja pemain yang akan terlibat dalam film tersebut nantinya. Jon Mone dan Jay Polidoro dari Universal akan menjadi pengawas proyek ini mewakili pihak studio. Situs tersebut juga menambahkan Tom Cruise tidak diharapkan ikut memproduksi, tetapi akan memiliki peran besar dalam pengembangannya. Sementara Sofia Boutella sendiri memang mulai diperhitungkan namanya sejak tampil sebagai pembunuh unik yang memiliki senjata pisau di kedua kakinya dalam film Kingsman: The Secret Service (2014). Ia selanjutnya akan membintangi film Star Trek Beyond yang dijadwalkan untuk tayang di Amerika Serikat pada 22 Juli 2016 mendatang. (int/noi)

„ REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Mantan Atlet Olahraga Esktrim Menjadi Agen FBI PASCA kematian sahabatnya saat melakukan aksi motor ekstrim bersamanya, pembalap motor ekstrim yang terkenal di Youtube, Johnny Utah (Luke Bracey) memutuskan untuk pensiun. Ia merasa bersalah dan terpukul dengan kejadian tersebut. Menariknya, Utah memilih dunia baru yang sangat jauh berbeda dan bertolak belakang dengan sebelumnya. Ya, ia menyelesaikan kuliah yang awalnya ia abaikan demi balap motor dan mendaftar menjadi agen FBI. Namun, keinginan Utah untuk menjadi seorang agen FBI tidak mudah. Pasalnya, orang yang menjadi instrukturnya di FBI (Delroy Lindo) masih ragu dengan kemampuannya. Hingga pada akhirnya muncul sebuah kasus perampokan unik yang sulit ditangani oleh FBI. Utah yang ingin membuktikan diri langsung memanfaatkan kesempatan tersebut. Ia menganalisis apa yang menjadi motif dari perampok ekstrim itu yang justru memberikan hasil rampasannya kepada orangorang miskin. Utah pun akhirnya berhasil menemukan motifnya. Menurut anal-

isanya, para perampok ekstrim itu memang bukan mengincar uang, melainkan ingin memecahkan rekor sebagai atlet olahraga ekstrim yang mampu melakukan apa yang disebut dengan The Ozaki 8. Itu merupakan sebuah pencapaian tertinggi bagi atlet olahraga ekstrim. Pasalnya, mereka harus menaklukkan 8 tempat dan fenomena alam ekstrim yang tersebar di beberapa negara di dunia. Oleh karena itulah mengapa kelompok yang dipimpin oleh Bodhi (Edgar Ramirez) melakukan perampokan di tempat yang berbeda-beda. Guna membuktikan analisanya itu, Utah dikirim untuk melakukan infiltrasi ke dalam kelompok tersebut. Instrukturnya di FBI merasa belum memiliki cukup bukti dan teori yang diutarakan Utah dianggap masih mentah untuk mengaitkan perampokan besar itu dengan kelompok atlet olahraga ekstrim tersebut. Dibantu oleh agen senior FBI di Paris, Angelo Pappas (Ray Winstone), Utah pun masuk ke dalam kelompok tersebut. Itulah beberapa penggalan peristiwa yang mengawali film terbaru dari Ericson Core berjudul Point

Break. Film yang merupakan remake dari film dengan judul yang sama tahun 1991 itu bisa dikatakan memiliki perbedaan yang cukup besar dari pendahulunya. Versi baru ini banyak mengalami perubahan dan lebih banyak menawarkan aksi seru olahraga ekstrim dengan pemandangan alam yang luar biasa indah dan menakjubkan. Inilah kekuatan utama dari film yang versi sebelumnya dibintangi oleh Keanu Reeves itu. Mata Anda benar-benar akan dimanjakan dengan keindahan beberapa spot di dunia yang memiliki pemandangan yang mungkin belum Anda lihat sebelumnya dan ekstrim tentunya. Mulai dari spot di pegunungan Everest yang sangat terjal, bukit terjal dengan tingkat pendakian yang rumit di Amerika Serikat, hingga ombak setinggi 30 meter di Perancis yang hanya terjadi 10 tahun sekali. Itulah yang akan Anda nikmati nyaris tanpa jeda di film ini. Bagi seorang pecinta alam, mungkin film ini bisa menjadi daftar teratas film wajib tonton untuk Anda. Selain itu, Anda juga akan disuguhkan dengan aksi olahraga ekstrim yang benar-benar menantang dan

begitu menegangkan. Anda dijamin akan merasakan pula bagaimana sangat intensnya ketegangan yang ditampilkan aksi ekstrim yang ada di dalam film tersebut meski Anda hanya sebagai penonton. Hampir semua olahraga ekstrim seperti big wave surfing, wingsuit flying, sheer face snowboarding, free rock climbing dan high speed motorcycling ada di film ini. Untuk dua alasan di atas, unsur sinematografi dan teknologi visual yang digunakan di film ini layak mendapatkan pujian. Point Break berhasil menangkap gambar serta berbagai momen ekstrim dengan sempurna dan memadukannya menjadi sebuah tontonan yang sangat luar biasa. Anda dan mata Anda benar-benar akan terhibur!!! Sementara untuk soal akting, harus diakui tidak ada yang begitu menonjol di antara para pemain. Film ini memang lebih memfokuskan pada aksi-aksi olahraga ekstrim seperti yang disebutkan di atas. Adapun soal cerita, Point Break versi baru ini memiliki cerita yang lebih unik dan luas ketimbang sebelumnya.(int/noi)

„ TATA LETAK: YAYA


Riau Pos

37

AHAD, 13 DESEMBER 2015

TIPS MENJAGA KESEHATAN OTAK

SUKA MALAS-MALASAN?

Bisa Jadi Ada Gangguan di Otak

K

URANGNYA emosi, motivasi atau antusias me dalam melakukan suatu kegiatan biasa disebut dengan apatis. Secara umum kondisi ini sering disalahartikan sebagai pemalas. Padahal jika digali lebih mendalam, apati sebenarnya bukanlah perilaku atau sikap yang diperlihatkan seseorang, tetapi bersumber dari sebuah gangguan biologis. Awalnya peneliti mengungkap apati merupakan penanda berbagai penyakit. Bahkan dari sebuah studi yang dilakukan di Amerika pada tahun 2009 mencatat apati merupakan gejala dari 33 kondisi sekaligus. 45 persen terlihat pada pasien Parkinson, 31 persen pada penyandang multiple sclerosis, dan 29 persen ditemukan pada lansia dengan gangguan jantung. Begitu juga dengan depresi, penyakit Lyme dan kekurangan testosteron. Menariknya, apati juga bisa ditemukan pada orang sehat, meski kadarnya kecil. "Tetapi anehnya meski mereka duduk seharian dan nyaris t i d a k

melakukan apa-apa, mereka masih bisa gembira, tidak seperti penyandang depresi," terang peneliti yang juga ahli saraf dari Oxford, Prof Masud Husain seperti dikutip dari Livescience. Lalu Husain penasaran apa yang menjadi pemicu di balik apati ini. Ia lantas meminta 40 partisipan sehat untuk menjalani psikotes sembari menjalani MRI scan. Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan sesuatu, salah satu bagian otak mereka yang bernama 'pre-motor cortex' menjadi aktif. Sebab tugas bagian ini memang mengendalikan pergerakan tubuh manusia, termasuk mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. "Tapi pada orang-orang

apati, koneksi otaknya tidak begitu efektif, terutama di bagian ini, sehingga otaknya harus bekerja ekstra untuk bisa mendorong seseorang mengubah keputusannya menjadi aksi," jelas Husain. Husain menambahkan, apati ekstrem dapat diobati dengan obat semacam dopamine atau yang bisa membuat seseorang merasa bahagia. "Dugaan lain, orang apati juga mengalami gangguan pada bagian otak yang bertugas memberikan reward, sehingga produksi dopamine-nya ikut terhambat," terangnya.(int/noi)

KITA semua tahu bahwa otak merupakan organ penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, sangat perlu kita perhatikan kesehatan pikiran dengan berbagai cara dalam menjaga kesehatannya. Untuk itu, pada kesempatan kali ini yuk kita simak mengenai tips mudah dalam menjaga kesehatan pada otak kita sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dan pikiran pun tetap tenang terkendali. Untuk menjaga kesehatan otak, kita mesti mengetahui apa yang dibutuhkan oleh otak kita. Otak memerlukan asupan nutrisi omega-3, karena jika otak kita kekurangan asupan nutrisi omega-3 maka akan dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan otak seperti IQ rendah, depresi dan juga fungsi otak penting. Kandungan omega-3 ini dapat kita temukan dalam kandungan makanan seperti ikan. Minum air teh hangat sangat penting untuk kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak kita, karena dengan minum air teh hangat dapat memberikan ketersediaan oksigen ke otak melalui tranmisi saraf dan juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan ali-

ran darah. Selain itu, minum teh hangat setiap pagi dan malam hari dapat membantu dalam menenangkan otak dan pikiran kita. Kunyit tidak hanya dapat dijadikan sebagai bahan rempahrempah untuk memasak, tetapi juga sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan otak kita. mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kunyit dapat berkhasiat dalam mencegah resiko terkena penyakit Alzheimer. Mengkonsumsi kacang-kacangan juga sangat baik untuk otak, sehingga dapat meningkatkan memori otak kita. Oleh karena itu, kacang-kacangan sangat baik untuk otak kita terutama bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Minum air putih yang cukup dapat meningkatkan kesehatan otak, karena jika otak kita mengalami kekurangan cairan dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan berpikir. Konsumsilah buah dan sayur yang memiliki kandungan vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi otak kita, sehingga kesehatan otak kita akan selalu terjaga kesehatannya. Selain itu, mengkonsumsi buah dan sayur dapat melancarkan aliran darah yang

menuju ke otak sehingga otak kita dapat berpikir dengan jernih dan suasana hati menjadi lebih tenang. Pergi berlibur bersama keluarga merupakan cara yang sangat efektif dalam menjaga kesehatan otak, karena setelah otak kita bekerja dengan keras, maka kita perlu untuk mengistirahatkan otak kita sehingga otak akan kembali fresh dan dapat berfungsi dengan baik. Tidur yang cukup merupakan cara paling mudah untuk kita lakukan dalam menjaga kesehatan otak kita, karena dengan tidur yang cukup dapat membantu dalam memulihkan otak kita setelah beraktivitas seharian. Jika perlu, lakukan tidur siang di sela-sela waktu istirahat sehingga pada saat terbangun maka otak kita akan kembali fresh dan dapat kembali bekerja dengan baik. Melakukan pernafasan merupakan cara yang juga sangat mudah untuk dilakukan, karena dengan menarik nafas dalamdalam dan mengeluarkannya dapat membantu dalam mengembalikan kondisi otak yang lelah. lakukan cara ini secara berulang-ulang, karena melakukan pernafasan juga dapat menjaga kesehatan jantung kita.(int/noi)

INTERNET

Kulit Wajah Kering: Dehidrasi VS Penuaan PERNAHKAH Anda mengalami kulit wajah terasa kasar berhari-hari dan terlihat bersisik? Atau apakah Anda merasakan susah memakai kosmetik saat kulit wajah terasa kering, sehingga Anda menjadi tidak pede? Kulit kering adalah kondisi dimana kulit terasa kasar dan kehilangan kelembutannya yang penyebab utamanya terbagi menjadi dua yaitu; produksi minyak yang sedikit/berkurang dari kulit dan kondisi kurangnya kandungan cairan dalam kulit. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi kulit menjadi kering adalah: 1. Genetik Kondisi genetik biasanya mempengaruhi jumlah produksi minyak pada kulit. Bila produksi minyak pada jaringan kulit sedikit maka seseorang lebih rentan untuk memiliki kulit yang lebih kering dan cepat memiliki kerutan halus. 2. Paparan sinar matahari yang tinggi Paparan sinar matahari yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan dan jumlah hilangnya cairan dari kulit dan tubuh. Selain itu rusaknya kolagen dan elastin akibat sinar ultraviolet dapat mempengaruhi berkurangnya kelembaban kulit. 3. Udara dingin/kering Kelembaban udara yang rendah juga dapat membuat kulit kering akibat dari meningkatnya penguapan cairan dalam lapisan kulit 4. Mandi air panas Mandi dengan menggunakan air yang terlalu „„REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN

panas dapat melarutkan minyak pada kulit dan apabila berlangsung terlalu lama dapat menyebakan kulit kehilangan terlalu banyak lapisan minyaknya sehingga kulit akan menjadi sangat kering 5. Kurang hidrasi Kondisi intake cairan yang kurang atau sedikit dapat menyebabkan kulit mudah kering saat beraktifitas sedang sampai berat 6. Penggunaan produk perawatan kulit Penggunaan produk perawatan kulit yang kurang tepat atau yang tidak sesuai dapat lapisan minyak kulit secara berlebihan atau bahkan membuat tipe kulit yang kering menjadi semakin kering. Produk bedak padat dan alas bedak juga dapat membuat kulit kehilangan kelembaban dan menjadi kasar. 7. Usia. Pertambahan usia mempengaruhi produksi dari kelenjar minyak dan kolagen dalam kulit sehingga membuat kulit semakin kering dan terasa kasar. Selain itu peningkatan penguapan cairan akibat dari semakin berkurangnya lapisan minyak di permukaan kulit menyebabkan kulit semakin kering. Kondisi kulit kering ini selain menyebabkan kulit menjadi terasa kasar, juga dapat menyebabkan kulit menjadi terlihat kusam dan menyebabkan penampakan garisgaris halus pada kulit wajah semakin jelas sehingga kulit terlihat tua. Bagi kulit yang mudah komedo dan jerawatan, kekeringan kulit yang disebabkan karena konsumsi cairan yang kurang dapat menyebabkan semakin banyaknya komedo yang timbul dan dapat menyebabkan jerawat. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena kadar air yang berkurang dalam sebum sehingga sebum menjadi lebih mudah mengering dan menjadi komedo, kemudian menjadi jerawat, ungkap dr. Rachel Nazari-

an, spesialis kulit dari Schweiger Dermatology Group di New York. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari kulit semakin kering? Beberapa cara yang dapat dilakukan dan dihindari agar kulit wajah tidak semakin kering adalah: 1. Kurangi mandi air panas Kurangi suhu air mandi Anda apabila Anda memilki keluhan kulit kering, jangan terlalu panas. Dan kurangi lama waktu mandi Anda, batasi 510 menit agar lapisan minyak kulit Anda tidak terlalu banyak tergerus. 2. Minum lebih banyak air Minum lebih banyak air agar kulit tidak dehidrasi dan kehilangan kelembabannya. Hal ini dikarenakan lebih dari 60% bagian kulit kita terdiri dari air, sehingga untuk menjaga kelembabannya sangat essensial untuk mengkonsumsi air 2,5 – 3 liter sehari. Perhatikan konsumsi air putih Anda apabila Anda bekerja di ruangan yang dingin atau banyak berbicara, karena Anda akan lebih mudah mengalami dehidrasi. 3. Gunakan sabun wajah yang tepat Hindari menggunakan produk sabun wajah yang mengandung banyak busa atau detergen dan scurbs bila Anda memiliki keluhan kulit kering. Gunakanlah sabun yang lembut, mengandung pelembab, tidak mengandung banyak detergen atau busa, dan tidak mengandung parfum. 4. Gunakan produk perawatan dengan pelembab Salah menggunakan produk perawatan krim atau serum dapat membuat keluhan kulit kering semakin parah. Konsultasikan penggunaan krim atau serum perawatan Anda dengan dokter kecantikan atau dokter kulit Anda untuk mendapatkan produk perawatan yang tepat untuk masalah kulit wajah kering Anda 5. Kurangi kafein

Kafein memiliki sifat diuretic, yang berarti dapat meningkatkan pengeluaran cairan dari dalam tubuh melalui air seni. Konsumsi minuman tinggi kafein seperti kopi dan minuman penambah tenaga yang tidak diimbangi dengan konsumsi air putih dalam jumlah yang mencukupi akan menyebabkan kulit menjadi lebih kering. Apa Perawatan di klinik yang dapat dilakukan untuk membantu melembabkan kulit? 1. Facial Perawatan Korean Facial di MMC Skin & Body Care menggunakan bahan-bahan yang mengandung pelembab tinggi yang berfungsi untuk mengikat air pada jaringan akan membantu kulit mempertahankan kelembabannya. 2. Jetpeel Perawatan Jetpeel di MMC Skin & Body Care dilakukan menggunakan air yang diperkaya dengan ozon yang disemprotkan dalam kecepatan tinggi sehingga cairan lebih mudah diserap kulit sehingga kulit menjadi lebih lembab dan lembut, serta juga berfungsi untuk merangsang pembentukan kolagen. 3. Mesotherapy Perawatan mesotherapy di MMC Skin & Body Care yang mengandung Growth Factor, asam amino, mineral dan hyaluronic acid akan mengurangi keluhan kulit kering pada wajah Anda. Perawatan ini dilakukan dengan menyuntikkan serum khusus langsung ke bagian bawah kulit yang bertujuan untuk melembabkan dan mencerahkan kulit. Apakah Anda memiliki keluhan kulit kering? Ayo, lakukan perawatan sedini mungkin sebelum menimbulkan banyak kerutan-kerutan halus yang dapat merusak penampilan Anda. (by: dr. Moriza Lesmana Koto) „ TATA LETAK: YAYA


z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

38

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

Pemimpin yang Dicintai Rakyat

Forum Guru

tidak terpuji, memaki-maki karena terlalu lama menunggu hidangan. Di antara teman anak raja itu, ada seorang yang bernama Alim. Dia anak seorang menteri. La Maddusila Karaeng Tanete melihat, sepertinya Alim anak yang baik hati dan setia. Maka, dia ingin mengujinya. Diundanglah Alim untuk makan pagi. Alim memang lebih sabar dibandingkan anak-anak sebelumnya. dia menunggu keluarnya hidangan dengan setia. Setelah dirasa cukup, La Maddusila Karaeng Tanete mengeluarkan sebuah piring besar berisi tiga telur rebus. Melihat itu, Alim berkata keras, “Hanya ini sarapan kita? Ini tidak cukup mengisi perutku!” Alim tidak pernah menyentuh telur itu. Dia pergi begitu saja meninggalkan La Maddusila Karaeng Tanete sendirian. La Maddusila Karaeng Tanete diam. Dia tidak perlu meminta maaf kepada Alim karena meremehkan makanan yang telah dia rebus dengan kedua tangannya. Dia mengerti bahwa Alim tidak lapang dada dan tidak cocok untuk menjadi teman sejatinya. Hari berikutnya, dia mengundang anak seorang saudagar terkaya. Tentu saja, anak saudagar itu sangat senang mendapat undangan makan pagi dari anak raja. Malam harinya, sengaja dia tidak makan dan melaparkan perutnya agar paginya bisa makan sebanyak mungkin. Dia membayangkan, makanan anak raja pasti enak dan lezat. Pagi-pagi sekali, anak saudagar kaya itu telah datang menemui La Maddusila Karaeng Tanete. Seperti anak-anak sebelumnya, dia harus menunggu waktu yang lama sampai makanan keluar. Akhirnya, La Maddusila Karaeng Tanete membawa piring dengan tiga telur rebus di atasnya. Ini makanannya, saya ke dalam dulu mengambil air minum.” kata La Maddusila Karaeng Tanete seraya meletakkan piring itu di atas meja. Lalu, La Maddusila Karaeng Tanete masuk ke dalam. Tanpa menunggu lagi, anak saudagar itu langsung melahap satu per satu telur itu. Tidak lama kemudian, La Maddusila Karaeng Tanete keluar membawa dua gelas air putih. Dia melihat ke meja ternyata tiga telur itu telah lenyap. Dia kaget. “Mana telurnya?” tanya La Maddusila Karaeng Tanete pada anak saudagar. “Telah aku makan.”Sahut anak orang kaya itu sembari sendawa. “Semuanya?”La Maddusila Karaeng Tanete mengerutkan kening dan menelan ludahnya. “Ya, habis aku lapar sekali.”Katanya lagi sambil mengelus-elus perutnya. Melihat hal itu La Maddusila Karaeng Tanete langsung tahu bahwa anak saudagar itu juga tidak bisa dijadikan teman setia. Dia tidak setia. Tidak bisa merasakan suka dan duka bersama. Sesungguhnya, La Maddusila Karaeng Tanete juga belum makan apa-apa. La Maddusila Karaeng Tanete merasa jengkel kepada anak-anak di sekitar istana. Mereka semua mementingkan diri sendiri. Tidak setia kawan. Mereka tidak pantas dijadikan teman sejati. *** Akhirnya, La Maddusila Karaeng Tanete berfikir untuk

Oleh Khairul Azzam El Maliky

mencari teman di luar istana. Kemudian, mulailah La Maddusila Karaeng Tanete berpetualang melewati hutan, ladang, sawah, dan kampung-kampung untuk mencari seorang teman yang baik. Sampai akhirnya, di suatu hari yang cerah, dia bertemu dengan anak seorang pencari kayu yang berpakaian sederhana. Anak itu sedang memanggul kayu bakar. La Maddusila Karaeng Tanete mengikutinya diam-diam sampai anak itu tiba di gubuknya. Rumah dan pakaian anak itu menunjukkan bahwa dia sangat miskin. Namun, wajah dan sinar matanya memancarkan tanda kecerdasan dan kebaikan hati. Anak itu mengambil air wudhu, lalu shalat dua rakaat. La Maddusila Karaeng Tanete memerhatikannya dari balik rumpun pepohonan. Selesai shalat, La Maddusila Karaeng Tanete datang dan menyapa, “Kawan, kenalkan namaku La Maddusila Karaeng Tanete. Kalau boleh tahu, namamu siapa? Kau tadi shalat apa?” “Namaku Opu Daeng Kemboja. Tadi itu shalat dhuha.” Lalu, La Maddusila Karaeng Tanete meminta anak itu agar bersedia bermain dengannya dan menjadi temannya. Namun, Opu Daeng Kemboja menjawab, “Kukira kita tidak cocok menjadi teman. Kau anak seorang kaya, malah mungkin anak bangsawan. Sedangkan aku, anak miskin. Anak seorang pencari kayu bakar.” La Maddusila Karaeng Tanete menyahut,“tidak baik kau mengatakan begitu. Mengapa kau membeda-bedakan orang? Kita semua adalah hamba Allah. Apa aku kelihatan seperti anak yang jahat sehingga kau tidak mau berteman denganku? Mengapa tidak kita coba beberapa waktu dulu? Kau nanti bisa menilai, apakah aku cocok atau tidak menjadi temanmu.” “Baiklah kalau begitu, kita berteman. Akan tetapi, dengan syarat, hak dan kewajiban kita sama, sebagai teman yang seiyasekata,” La Maddusila Karaeng Tanete menyepakati syarat yang diajukan oleh anak pencari kayu itu. Sejak hari itu, mereka bermain bersama, pergi ke hutan bersama, memancing bersama, dan berburu kelinci bersama. Anak tukang kayu itu mengajarinya berenang di sungai, menggunakan panah dan memanjat pohon di hutan. La Maddusila Karaeng Tanete sangat gembira sekali berteman dengan anak yang cerdas, rendah hati, lapang dada,dan setia. Akhirnya, dia kembali ke istana dengan hati gembira. Hari berikutnya, anak raja itu berjumpa lagi dengan teman barunya. Anak pencari kayu itu langsung mengajaknya makan di gubuknya. Dalam hati, La Maddusila Karaeng Tanete merasa kalah, sebab sebelum dia mengundang makan, dia telah diundang makan. Di dalam gubuk itu, mereka makan seadanya. Sepotong roti, garam, dan air

putih. Namun, La Maddusila Karaeng Tanete makan dengan sangat lahap. Ingin sekali rasanya dia minta tambah kalau tidak mengingat, siapa tahu anak pencari kayu ini sedang mengujinya. Oleh katena itu, La Maddusila Karaeng Tanete merasa cukup dengan apa yang diberikan kepadanya. Selesai makan, La Maddusila Karaeng Tanete mengucapkan hamdalah dan tersenyum. Setelah itu, mereka kembali bermain. La Maddusila Karaeng Tanete banyak menemukan hal-hal baru di hutan, yang tidak dia dapatkan di dalam istana. Oleh temannya itu, dia diajari untuk mengenali dan membedakan jenis dedaunan dan buah-buahan di hutan, antara daun dan buah yang bisa dijadikan obat, serta yang beracun. “Dengan mengenal jenis buah dan dedaunan di hutan secara baik, kita tidak akan repot jika suatu kali tersesat. Persediaan makanan ada di sekitar kita. Inilah keagungan Allah!” kata anak pencari kayu. Seketika itu, La Maddusila Karaeng Tanete tahu bahwa ilmu tidak hanya dia dapat dari madrasah seperti yang ada di ibukota kerajaan, Ilmu ada di mana-mana. Bahkan, di hutan sekalipun. Hari itu, La Maddusila Karaeng Tanete banyak mendapatkan pengalaman berharga. Ketika matahari sudah condong ke Barat, La Maddusila Karaeng Tanete berpamitan kepada sahabatnya itu untuk pulang. Tidak lupa, La Maddusila Karaeng Tanete mengundangnya makan di rumahnya besok pagi. Lalu, dia memberikan secarik kertas pada temannya itu. “Pergilah ke ibukota, berikan kertas ini kepada tentara yang kau temui di sana. Dia akan mengantarkanmu ke rumahku.” kata La Maddusila Karaeng Tanete sambil tersenyum. “Insya Allah aku akan datang.” jawab anak pencari kayu itu. Pagi harinya, anak pencari kayu itu sampai juga ke istana. Dia sama sekali tidak menyangka kalau La Maddusila Karaeng Tanete adalah anak raja. Mulanya, dia ragu untuk masuk ke istana. Akan tetapi, jika mengingat kebaikan dan kerendahan hati La Maddusila Karaeng Tanete selama ini, dia berani masuk juga. La Maddusila Karaeng Tanete menyambutnya dengan hangat dan senyum gembira. Seperti anak-anak sebelumnya yang telah hadir di ruang makan itu, La Maddusila Karaeng Tanete pun menguji temannya ini. Dia membiarkannya menunggu lama sekali. Namun, anak pencari kayu bakar itu sudah terbiasa lapar. Bahkan, dia pernah tidak makan selama tiga hari. Atau, terkadang makan daun-daun mentah saja. Selama menunggu, dia tidak pernah memikirkan makanan sama sekali. Dia hanya berpikir, seandainya semua anak bangsawan bisa sebaik anak raja ini, tentu dunia akan tenteram. Selama ini, dia mendengar bahwa anak-anak pembesar kerajaan senang hura-hura. Namun, dia menemukan seorang anak raja yang santun dan shalih. Akhirnya, tiga butir telur masak pun dihidangkan. La Maddusila Karaeng Tanete mempersilahkan temannya untuk memulai makan. Anak pencari kayu bakar itu mengambil satu. Lalu, dia

mengupas kulitnya pelan-pelan. Sementara itu, La Maddusila Karaeng Tanete mengupasnya dengan cepat, dan melahapnya. Temannya selesai mengupas telur. La Maddusila Karaeng Tanete ingin melihat apa yang akan dilakukan temannya dengan sebutir telur itu, apakah akan dimakannya sendiri atau tidak…? Anak miskin itu mengambil pisau yang ada di dekat situ. Lalu, dia membelah telur itu jadi dua; yang satu dia pegang, dan yang satunya lagi, dia berikan kepada La Maddusila Karaeng Tanete. Tak ayal lagi, La Maddusila Karaeng Tanete menangis terharu. Lalu, La Maddusila Karaeng Tanete pun memeluk anak pencari kayu bakar itu erat-erat seraya berkata, “Engkau teman sejatiku! Engkau teman sejatiku! Engkau temanku masuk surga.” Sejak itu, keduanya berteman dan bersahabat dengan sangat akrab. Persahabatan mereka melebihi saudara kandung. Mereka saling mencintai dan saling menghormati karena Allah

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

D

i tanah Bugis, ada seorang raja yang adil dan shalih, Wetenrileleang. Dia memiliki putra, seorang anak lakilaki yang tampan, cerdas, dan pemberani. Saat-saat yang paling menyenangkan bagi sang raja adalah ketika dia mengajari anaknya itu membaca al-Quran. Sang raja juga menceritakan kepadanya kisah-kisah kepahlawanan para panglima dan tentaranya di medan pertempuran. Anak raja yang bernama La Maddusila Karaeng Tanete itu sangat gembira mendengar penuturan kisah ayahnya. Si kecil La Maddusila Karaeng Tanete akan merasa jengkel jika di tengah-tengah ayahnya bercerita, tiba-tiba ada orang yang memutuskannya. Terkadang ketika sedang asyik mendengarkan cerita ayahnya tiba-tiba pengawal masuk dan memberitahukan bahwa ada tamu penting yang harus ditemui oleh raja. Sang raja tahu apa yang dirasakan anaknya. Maka, dia memberi nasihat kepada anaknya, “La Maddusila Karaeng Tanete, Anakku, sudah saatnya kau mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka. Seorang teman baik, yang akan membantumu untuk menjadi orang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk surga.” La Maddusila Karaeng Tanete tersentak mendengar perkataan ayahnya. “Apa maksud Ayah dengan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga?” tanya La Maddusila Karaeng Tanete dengan nada penasaran. “Dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu, tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan; karena Allah. Kekuatan cinta kalian akan melahirkan kekuatan dasyat yang membawa manfaat dan kebaikan. Kekuatan cinta itu juta akan bersinar membawa kalian masuk surga.” “Bagaimana cara mencari teman seperti itu, Ayah?” tanya La Maddusila Karaeng Tanete dengan penuh rasa ingin tahu. Sang raja menjawab dengan bijak, “Kamu harus menguji orang yang hendak kamu jadikan teman. Ada sebuah cara menarik untuk menguji mereka. Undanglah siapapun yang kamu anggap cocok, untuk menjadi temanmu saat makan pagi disini, di rumah kita. Jika sudah sampai di sini, ulurlah dan perlamalah waktu penyajian makanan. Biarkan mereka semakin lapar. Lihatlah apa yang kemudian mereka perbuat! Itu cara yang paling mudah bagimu. Syukur, jika kau bisa mengetahui perilakuknya lebih dari itu.” La Maddusila Karaeng Tanete sangat gembira mendengar nasihat ayahnya. Dia pun mempraktikkan cara mencari teman sejati yang cukup aneh itu. Mula-mula, dia mengundang anak-anak para pembesar kerajaan satu persatu. Sebagian besar dari mereka marah-marah karena hidangannya tidak keluarkeluar. Bahkan, ada yang pulang tanpa pamit dengan hati kesal, ada yang memukul-mukul meja, ada yang melontarkan kata-kata

SWT. Karena kekuatan cinta itu, mereka bahkan sempat bertahuntahun mengembara bersama untuk belajar dan berguru kepada para ulama yang tersebar di Turki, Syiria, Irak, Mesir, dan Yaman. Setelah berganti bulan dan tahun, akhirnya keduanya tumbuh dewasa. Raja yang Alim; ayah La Maddusila Karaeng Tanete meninggal dunia. Akhirnya, La Maddusila Karaeng Tanete diangkat menjadi raja untuk menggantikan ayahnya. Menteri yang pertama kali dia pilih adalah Opu Daeng Kemboja, anak pencari kayu itu. Opu Daeng Kemboja pun benar-benar menjadi teman seperjuangan dan penasihat raja yang tiada duanya. Meskipun telah menjadi raja dan menteri, keduanya masih sering melakukan shalat tahajud dan membaca Al Qur’an bersama. Kecerdasan dan kematangan jiwa keduanya mampu membawa kerajaan itu maju, makmur dan jaya.Hingga menjadi sebuah kerajaan yang besar dan sentosa. Dan keduanya dicintai oleh rakyatnya.

Pilkada Waktu perburuan mulai tiba Umbaran janji sudah terasa Janji sejuta ditabur semai Tak tahu siapa hendak menuai Pilkada didepan mata memilih pemimpin untuk rakyat jelata Diberi amanah bukannya Fatonah Mengumbar janji penghilang latah Pemilu, Semua orang pasti lah tahu Berulang selalu Berjuta janji jatuh dari mulutmu

Kau Laksana Bulan

Wahai bulan ..betapa indah cahaya mu Wahai intan.. betapa aku merindukan mu Aku tahu engkau lelaki,,, Tapi siapa kah engkau??? Wahai bulan.. betapa megahnya cahaya mu Wahai intan,, betapa aku mengagumi mu Aku tahu engkau lelaki Tapi siapakah engkau?? Siapakah engkau?? Aku pun tak tahu Tetapi hati ini berkata Engkaulah segalanya

Masih adakah rindu?? Sejenak aku terdiam Dikesunyian malam Bertemankan sepi Bertemukan rindu Menyatu dalam sukma Menusuk sanubari

MAILANDER AYU PRATIWI Fakultas llmu Pemerintahan Uni versitas Riau

Bertahta dalam hati Menyatu dalam rasa Untuk mengatakan “aku merindukan mu”

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Ujian Nasional dan Spesialisasi Murid Penentu Kelulusan

BERMANHOT SIMBOLON

MASIH banyak masalah-masalah yang belum terselesaikan di negara kita ini, ada yang pernah di coba di selesaikan tetapi muncul masalah baru, ada yang sudah terselesaikan, dan ada juga yang belum pernah di selesaikan, berikut ini dari sekian banyak masalah-masalah seputar pendidikan. Akhir-akhir ini Menteri Pendidikan menyatakan bahwa, Ujian Nasional tidak lagi menentukan kelulusan, tetapi tidak di jelaskan REDAKTUR: MARRIO KISAZ

apa yang menentukan kelulusan siswa/i yang sudah di akhir perjuangan. Apakah ini hanya bahasa politik atau bahasa psikologis, kita tidak tahu. Apakah tujuan Pak menteri hanya mengurangi beban pikiran siswa/i, apakah tujuan Pak menteri hanya menyenangkan hati dan pikiran siswa/ i, kita tidak tahu ? Karena Pak menteri sadar Ujian Nasional yang di ujiankan secara online membuat semua peserta ujian nasional tidak tenang, gelisah sepanjang hari, dan kadang bengong karena terus perpikir, yang intinya sangat tertekan. Masalah UN Selama ini kita tahu banyak orang yang pro dan kontra mengenai pengadaan Ujian Nasional, ada sebagian orang mengatakan UN itu bagus, akan membuat siswa/i belajar dan belajar sehingga akan ada bekal ilmu pengetahuannya di kemudian hari jika dia di dunia kerja, akan membuat siswa/i ter-

biasa menghadapi tekanan hidup, tekanan ini nanti akan di alami di saat dia bekerja. Ada sebagian orang mengatakan agar pendidikan kita dapat bersaing di dunia, karena pendidikan kita masih rendah di bandingkan negaranegara lain. Tetapi sebagain orang tidak setuju diadakan Ujian Nasional ini, alasan mereka sebagian mengatakan, pengadaan Ujian Nasional yang di lakukan selama ini tidak terbukti ada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, tidak ada peningkatan dalam hitung-hitungan statistik. Sebagian mekatakan pengadaan ujian nasional ini akan membunuh psikologis dan karakter siswa, siswa akan sangat tertekan dan stres yang sangat tinggi jika menjelang Ujian Nasional, jika tidak lulus, ini akan membunuh karakter si anak, dia akan selalu terbayang ke UN setiap langkahnya dan tidak akan terlupakan oleh-

nya. Menurut penulis, Ujian Nasional tidak menentukan kesuksesan seseorang, nilai ujian nasional yang tinggi tidak menentukan keberhasilan seseorang, nilai matematika nya misalnya tinggi, ini tidak menentukan masa depannya cerah. Bukan berarti jika nilai fisikanya rendah dia bodoh atau tidak mampu, tetapi setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Di dalam diri manusia ada 4 (empat) tipe kecerdasan sejak lahir yang mungkin akan tumbuh, ada IQ, ada SQ, ada EQ, dan ada PQ. Ada orang hanya ada satu kecerdasan yang menonjol, ada 2 ( dua), dan ada orang sampai remaja tidak ada yang menonjol di dalam dirinya, ini karena tidak pernah di gali oleh dirinya sendiri maupun di gali oleh orang lain. Ada orang tidak bisa mengusai pelajaran berhitung tetapi bisa men-

gusai pelajaran yang menghafal, ada orang tidak bisa menguasai pelajaran tetapi jago dalam bermain musik, ada orang tidak bisa bernyanyi tetapi jago dalam olahraga karate. Jangan kita memaksakan harus bisa bahasa ingris pada hal dia suka IPA. Nah... disini kita akan membantu dan mendongkrak kelebihan si anak, agar ada bekal hidupnya di kemudian hari, agar dia suskses, jika dia sukses maka Indonesia akan maju, yang sukses itu akan menambah pendapatan di Indonesia, akan menambah APBN di Indonesia, APBN ini akan membangun pendidikan Indoensia jika tidak di korupsikan. Penulis berpendapat, UN Tetap di laksanakan, tetapi di kurangi bebannya seperti mengurangi nilai ketuntasan UN, tidak menakut-nakuti murid (takut tidak lulus). Dan dengan cara menguji/ menilai spesialisasi murid, hobi atau kesukaan murid

yang dapat menambah nilai UN, misalnya anak itu suka olahraga karate, maka dia akan di berikan ujian praktek olahraga karate, bisa juga murid suka mata pelajaran Fisika, maka dia akan di berikan ujian fisika yang telah di bakukan oleh pemerintah, bisa di buat berupa UU bisa berupa peratutan, bisa berupa buku yang di terbitkan menteri pendidikan, menteri kebudayaan, dan menteri olahraga, maka spesialisasi-spesialisasi murid ini akan terbina, bisa di sekolah bisa juga di tempat-tempat klub olahraga, di sanggar musik dan tari, atau klub bidang lainnya. Murid-murid akan mencari kelebihannya dan mencari tempat berlatih, misalnya dia suka komputer maka dia akan mencari tempat bimbingan komputer maka akan ada nanti di indonesia di kemudian hari ahli komputer yang bisa membaggakan Indonesia kita ini.*** TATA LETAK: YAYA


z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

39

SMAN 5 PEKANBARU

Juara II Mading dan Juara 1 Selfie

ROLY XPRESI RIAU POS

FOTO BERSAMA: Pelajar SMAN 5 berfoto bersama dengan penghargaan dan trofi di ruang piala, baru-baru ini.

KEMBALI prestasi yang diraih oleh siswa SMAN 5 Pekanbaru dalam iven bergengsi tahunan Fakultas Perikanan dan Kelautan (faperika) Universitas Riau (Unri) baru-baru ini. Prestasi tersebut juara satu selfie dengan pohon kategori caption terbaik dan juara II Mading 3D. Waka Kesiswaan SMAN 5 Pekanbaru M Nazif mengaku sangat bangga dan senang dengan raihan prestasi yang diraih siswanya tersebut, pasalnya ini merupakan prestasi terbaik dalam iven Unri, pada Faperika UR."Apresiasi yang tinggi kepada siswa kita yang telah meraih prestasi dan pengharagaan, semua berkat doa dan dukungan dari semua pihak, baik kepala sekolah, guru pembimbing dan warga sekolah,"tutur M Nazif MPd kepada Xpresi, Jumat (11/12) lalu. Siswa yang meraih juara II Mading 3D bulan penghijauan Faperika Unri adalah Rahmat Rizky Muharram, Feliya, M Taufiq Ismail dan juara I Selfie dengan pohon kategori caption terbaik Chesy Annaomi Sihombing."Prestasi yang terbaik kembali diraih, tentu saya berharap kedepan bisa lebih baik lagi. Sekolah selalu mendukung bakat dan minat siswa demi kemajuan dunia pendidikan," tambahnya.(r)

SMA CENDANA

Launching Empat Buku

SMP AN NAMIROH FOR RIAU POS

TERIMA HADIAH: Siswi SMP An Namiroh Fitri Amalia, Wina Ramadhani Illa Fitri dan Intan Azzahra Syam saat menerima hadiah, baru-baru ini.

SMP AN NAMIROH

Juara Bulan Bahasa UIR 2015 TIGA siswi SMP An Namiroh Pekanbaru meraih sukses dalam perhelatan Bulan Bahasa Universitas Islam Riau 2015. Di iven ini yang digelar pada November lalu, ada empat kategori lomba yang diperuntukkan khusus bagi siswa SMP/MTs se-Riau dan nasional. Mereka yang juara adalah Intan Azzahra Syam (kelas IX Al-Khawarizmi), Fitri Amalia (kelas VII Ibnu Sina) dan Wina Ramadhani Illa Fitri (kelas VIII Ibnu Rusyd). Kebanggaan utama tentu saja dipersembahkan oleh Intan yang sukses meraih gelar juara pertama untuk kategori lomba menulis cerita pendek (Cerpen) yang digelar panitia dari FKIP UIR untuk tingkat nasional. Judul Cerpen Intan adalah ”Jejak Berdarah”. Prestasi berikutnya dipersembahkan oleh Fitri sebagai juara kedua lomba pidato yang dilaksanakan pada 16 November lalu. Tema dalam lomba ini adalah Peran Pemuda dalam Mengangkat Marwah Bahasa Indonesia. Gelar ketiga yang mengharumkan nama SMP An Namiroh adalah juara harapan II dalam lomba menulis puisi. Juara ini diraih oleh Wina dengan judul ”Asap”. Kepala SMP An Namiroh Ustad Riswan SPdI, SIQ, mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya. Terutama kepada tiga siswi yang meraih prestasi. Terimakasih juga diberikan kepada Ustad Jeneki Putra selaku guru pembimbing dan mahasiswa program studi Bahasa Indonesia Universitas Riau yang sedang praktik mengajar di SMP An Namiroh.(rio)

PRESTASI demi prestasi kembali diraih SMA Cendana melalui karya-karya berupa buku. Kali ini kembali SMA Cendana Pekanbaru launching atau meluncurkan karyakarya berupa empat buku yang ditandatangani langsung oleh Direktur Yayasan Cendana Riau (YPC) Riau Drs Syamsuardi di halaman SMA Cendana Rumbai Pekanbaru, Jumat (11/12) kemarin. Drs Syamsuardi ketika ditanya Xpresi mengungkapkan rasa bangga dan bersyukur kembali, pasalnya kali ini para guru-guru Cendana telah menghasilkan karyakarya terbaik mereka. "Alhamdulillah, ini merupakan karya-karya terbaik Cendana melalui empat buku yang diterbitkan tahun ini sekaligus, tentu pencapaian ini dirah dengan kerja keras dan tekun, berjuang sungguhsungguh untuk yang baik buat Cendana. Saya apresiasi yang tinggi, semangat ini diharapkan mampu memberikan panutan kepada guru-guru yang lain untuk berkarya,"tutur Drs Syamsuardi.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Dijelaskan Syamsuardi lagi, buku-buku yang diluncurkan tersebut berjudul: “Merenjis Hikmah: Maru Men”Jadi” Guru”, “Berpantun, Bersyair, dan Bergurindam di Sekolah”, “Bank Soal Biologi”, dan “Riwayat Asap”. "Buku-buku tersebut ditulis oleh guru-guru di lingkungan SMA Cendana Pekanbaru dan guru-guru di Riau,"jelas Syamsuardi Turut hadir dalam acara

launching tersebut Pengurus, Direktur, dan Pimpinan Unit di lingkungan Yayasan Pendidikan Cendana Riau. "Launching buku seperti ini dalam upaya memelihara tradisi bahwa sekolah sudah saatnya menjunjung tinggi keilmuan dan literasi bagi warganya, diharapkan juga tidak hanya siswa melainkan para guru-guru untuk terus berkarya dan ber prestasi,"harap Syamsuardi.(r)

SMAN 4 PEKANBARU

Seminar Bersama Orang Tua Siswa SMAN 4 Pekanbaru menggelar seminar Strategi Penguatan Kemitraan Keluarga, Sekolah dan Komite yang mengundang orang tua siswa di sekolah. Dalam acara yang digelar pada Jumat (4/12) lalu tersebut mendatangkan narasumber dosen UIN Suska Pekanbaru Dr Ismardi dan pakar hukum dari Auri Putra Indra. Hj Nurhafni MPd sebagai Kepala SMAN 4 menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk

UIR Taja Festival Budaya dan Olahraga Mahasiswa Internasional UNIVERSITAS Islam Riau (UIR) kembali menggelar iven bergengsi Festival Budaya dan Olahraga Internasional Mahasiswa Internasional tahun 2015, di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus, Ahad (6/12) beberapa pekan lalu. Turut hadir dalam acara tersebut Konsultan Malaysia untuk Kota Pekanbaru, Hardi Bin Hardin, Rektor UIR Prof DR Detri Karya dan Wakil Rektor I Dr Nurman SSos MSi. Detri Karya dalam sambutannya mengapresiasi kerja panitia yang sukses menghantar kegiatan festival yang diikuti empat Negara Asean tersebut dengan baik. "Festival Budaya dan Olahraga ini sendiri diikuti oleh mahasiswa dari Malaysia, Thailand, Vietnam dan Indonesia sendiri. kegiatan ini juga sangat baik menyambung guna hubungan silaturahmi antar mahasiswa yang berbeda-beda Negara. Acara ini membuat kita lebih dekat dengan yang lain,” ucap Detri kepada Xpresi Riau Pos. "Dulu semasa saya menjadi mahasiswa di India, kami juga pernah membuat acara seperti ini.(r)

Drs SYAMSUARDI.

mensosialisasikan program mitra keluarga dengan tema "Pendidikan anak tanggung jawab Siapa? dan kenakalan remaja serta Narkoba”. "Pembentukan karakter anak sudah dapat dimulai sejak dini. yakni, ketika anak dilahirkan sampai tumbuh dan berkembang. Untuk itu faktor lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat serta sekolah berperan aktif dalam membangun iklim yang kondusif bagi potensi

anak secara optimal,"kata Nurhafni.“ Dikatakannya lagi, untuk membangun karakter anak, pendidikan yang pertama itu dilakukan oleh orang tua yaitu melalui pembiasaan dan keteladanan. Namun belum semua orang tua memiliki kemampuan menjalankan perannya sehingga banyak orang tua mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke lembaga pendidikan.(w)

SISWI SMP IT AL FITYAH

HUMAS SMA AS-SHOFA FOR IRWAN XPRESI RIAU POS

PERINGKAT 5: Nuzul Fahma ber-sama dengan Guru Pendamping Feri Mulyadi SHI dan Yelfelma MPd usai dinyatakan sebagai peringkat 5 terbaik se-Indonesia dalam lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) 2015.

SMA AS-SHOFA

Nuzul Fahma Terbaik 5 Se Indonesia PRESTASI besar dan membanggakan kembali diraih peserta didik SMA As-Shofa Pekanbaru. Kali ini prestasi nasional diraih Nuzul Fahma dalam perlombaan penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR) Pendidikan Agama Islam siswa SMA/SMK tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam perlombaan yang berlangsung dari tanggal 30 November-2 Desember sesi finalis di Bandung tersebut, Nuzul Fahma sukses meraih juara harapan dua atau peringkat 5 terbaik nasional. Ketika ditemui Xpresi Riau Pos di sekolahnya pada Jumat (11/12) lalu, Nuzul Fahma mengaku bersyukur dan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya."Alhamdulillah, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, kepada dinas pendidikan, guru pendamping, orang tua, guru dan kawan-kawan dari lingkungan As-Shofa. Ini merupakan prestasi yang terbaik buat saya dan sekolah tentunya. Semua ini melalui proses yang panjang dan usaha yang tiada henti untuk bisa memberikan yang terbaik buat sekolah,"kata Nuzul Fahma sumringah. Dijelaskannya lebih lanjut, perjalanan panjang untuk meraih prestasi ini bermula dari proses seleksi melalui pengiriman naskah karya Ilmiah ke panitia lomba dengan judul 'Penerapan program AKSI (Aplikasi Kegiatan Spiritual SMA As-Shofa) dalam meningkatkan potensi spiritual SMAFA' pada awal bulan Oktober lalu, bersaing dengan 360 karya Ilmiah dari berbagai sekolah seantero tanah air. Kemudian dari hasil seleksi berkas dipersempit lagi menjadi 10 orang finalis yang akan diundang untuk mempresentasekan nasah KIR kepada dewan juri."Dari 10 finalis tersebut termasuk saya dipanggil untuk mengikuti sesi final. Di sesi ini proses seleksi lagi meliputi presentasi naskah karya Ilmiah di hadapan dewan juri dengan alokasi waktu selama 7 menit untuk masingmasing peserta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan berkat dukungan dari semua pihak akhirnya saya bisa melewati semua tahapan tersebut dan meraih peringkat harapan dua se Indonesia,"terang Nuzul Fahma panjang lebar. Rasa bangga juga disampaikan oleh kepala SMA As-Shofa, Nazri SThI melalui waka bidang keagamaan Feri Mulyadi SHI."Sangat bangga tentunya dengan buah prestasi yang didapatkan oleh anak kami Nuzul Fahma. Dalam kesehariannya di sekolah, Nuzul adalah siswi yang berprestasi dan sering kali mewakili pihak sekolah untuk mengikuti berbagai kejuaraan dan perlombaan di luar sekolah. Kita sama-sama berharap semoga prestasi ini bisa ditingkatkan lagi minimal di pertahankan kedepannya demi kemajuan bersama,"kata Feri, salah satu guru yang juga mendampingi Nuzul saat finalis ini. Dengan hasil ini, maka Nuzul berhak mendapatkan oleole pulang ke Pekanbaru berupa plakat, piagam, laptop, dan souvenir lainnya. Perlombaan ini dimaksudkan sebagai wahana aktualisasi siswa yang lebih bersifat akademik, untuk menyerasikan antara penguasaan teori dengan kemampuan analisa kritis terhadap berbagai fakta sosial yang terjadi di lapangan. Tujuannya untuk menumbuhkan budaya menulis di kalangan siswa, melatih siswa agar memiliki struktur pemikiran yang logis dan sistematis sebagai salah satu ciri khas sikap ilmiah. Selain lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR), dalam waktu yang sama juga digelar lomba menulis cerita remaja Islami (CERIS).(i)

TELAH TERBIT

Menangkan Dua Lomba Menulis PRESTASI menulis kembali diukir salah satu pelajar SMP IT Al Fityah Pekanbaru. Kali ini Qonitah Rifda Zahirah, siswi kelas 8 SMP IT Al Fityah Pekanbaru yang meraih Juara 1 dalam Lomba Menulis Surat untuk Presiden dalam rangka Musda ke-4 DPD PKS Kota Pekanbaru dan Lomba Penulisan Puisi tingkat SMP/MTs se-Provinsi Riau pada kegiatan Bulan Bahasa ke-13 SMA Negeri Plus Provinsi Riau, beberapa waktu lalu. Qonitah Rifda Zahirah mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian prestasi yang diraihnya tersebut, dengan dua raihan prestasi menulis sekaligus dalam dua iven. "Alhamdulillah, prestasi menulis ini tentunya tidak lepas dari semua yang telah mendukung dan support, baik itu sekolah dan kedua orang tua saya, ini semua kerja keras dan disiplin yang tinggi. Bagi saya menulis adalah kebahagiaan tersendiri," tutur Qonitah Rifda Zahirah kepada Xpresi, Sabtu (11/12) kemarin. Saat acara, surat yang ditulis untuk Presiden bertemakan asap yang terjadi di Riau, sedangkan puisi berjudul “Mencari Kata di Negeri Berselendang Biru”. “Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran guru-guru dalam membimbing Rifda untuk menyelesaikan karyanya. Sekolah akan terus memberikan kesempatan pada siswasiswa yang memiliki bakat dan talenta,” ungkap Khairullah SPd selaku Kepala SMP IT Al Fityah Pekanbaru .(r)

QONITAH RIFDA ZAHIRAH TATA LETAK: FEBRI JAMIL


40

z www.xpresiripos.com z info.xpresiriaupos@gmail.com z Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos AHAD, 13 DESEMBER 2015

YOUNG SMART N’ CREATIVE

ROLY XPRESI RIAU POS

FOTO BERSAMA: Atlet karate berprestasi SMAN 5 Pekanbaru berfoto bersama dengan Kasek Erdani SPd MM dan Waka Kesiswaan M Nazif MPd, baru-baru ini.

SMAN 5 PEKANBARU

Bela Diri Berbuah Prestasi SOBAT Xpresi (SobeX), kali ini kita akan sedikit mengulas profil siswa berprestasi dari SMAN 5 Pekanbaru. Prestasi yang dimaksud adalah di bidang Karate. Seperti yang sudah dihimpun oleh Xpresi Riau Pos, tercatat ada lima siswa terbaik Putra SMAN 5 di cabang Karate, yaitu M Febrianto karate Kadet +63 Kg kelas XI IPS 4, David David Lamasas kata perorangan junior puLamasalas tra kelas XI IPA 6, Vicko Ilham Amade Junior n Kelas XI IPA 6 +76 Kg kelas XI IPS 3, dan Olga Ferdiand n Juara II Kata Perorangan Yudio Pencak kelas B (43-47Kg) Putera. SeJunior Putra dangkan di regu puteri ada nama Tiara Nia (Karate) Zulfa kata perorangan junior puteri. Mereka Walikota Cup merupakan sang juara atlit Karate SMAN 5 Loh sobeX, dengan bidang tersebut mereka membanggakan sekolah , bahkan dari kelas X pun telah memberikan yang terbaik buat sekolahnya. Ketika ditanya suka dan duka mereka dalam bidang Karate, mereka mengaku banyak pengalaman yang didapatkan, diantaranya pengalaman arti kebersamaan dan kekeluargaan sesama teman, traveling dan keliling keluar kota setiap iven lomba. M Febrianto contohnya, ia menuturkan bahwa cabang olahraga karate sudah lama ia cintai, sejak ia dibangku SD hingga SMA. Menurutnya karate tidak hanya hobi olahraga melainkan untuk menjaga diri dengan berbagai jurus yang ada."Alhamdulillah beberapa iven di sekolah sudah saya ikuti, dan berhasil meraih jawara, ini semua berkat dukungan kedua orang tua yang paling utama, M. Febrianto keluarga, sahabat, teman n Kelas XI IPS 4 dan sekolah. Juga dengan n Juara I Kadet +63 Kg Karate sendiri kita bisa (Karate) Walikota Cup menjunjung tinggi sportifitas, Kebersamaan itu yang enaknya, seperti dalam makan dan minum, sup-

port satu sama lain. Harapan kedepan berharap sekolah lebih mendukung dan setiap ekskul merata dukungan dari sekolah, dan terakhir semoga kita bisa go Internasional,"tuturnya. Untuk tingkat level M Febrianto telah sabuk coklat yaitu asisten pelatih. DikataOlga kan Febrianto lebih lanjut, ia sangat senang Ferdiand bisa mengharumkan nama sekolah di berYudio bagai kompetisi cabang karate."Karate juga n Kelas XI IPA 4 bisa menjaga diri dari bahaya dan melindn Juara I Pencak ungi diri dan orang lain dari Kelas B (43-47 KG) kejahatan,"tambah siswa kelas XI IPS 4 ini. Putera (Karate) Walikota Cup Sementara itu, dalam hal waktu belajar tidak menganggu mereka, prestasi belajar mereka tetap stabil dan baik disekolah. Kepala SMAN 5, Erdani SPd MM mengaku sangat bangga Tiara dengan prestasi Nia Zulfa yang diraih n Kelas XI IPS anak didikn Juara 1 perorangan junior puteri (Karate) n y a . Walikota Cup "Dalam bidang non akademik, SMAN 5 Alhamdulillah mampu bersaing dengan sekolah lain. Untuk itu saya berharap siswa tidak hanya jago non akademik saja, melainkan juga diseimbangkan dengan bidang Vicko akademik. Kita bertahap dan tetap seIlham mangat membanAmade gun SMAN 5 ini n Kelas XI IPS 3 n Juara II Junior menjadi lebih baik. +76 Kg (Karate) Kedepan kita akan Walikota Cup bimbing mana yang bisa dibina, baik itu olahraga, Seni maupun bidang lainnya," harapnya.(r)

Riau Pos Honda Xpresi at School Competition 2015

Duta SMA Witama Bertekad Banggakan Sekolah SELAIN panggung kreatifitas yang dikompetisikan dalam iven Riau Pos Honda Xpresi at School Competition 2015 atau yang lebih dikenal dengan roadshow Xpresi, ada satu lagi kompetisi yang menyedot perhatian. Adalah kompetisi duta antar sekolah tingkat SMA sederajat yang mengikuti iven ini. Keberadaan Duta dalam hal ini mensosialisasikan seputar seluk beluk Xpresi dihadapan siswa dan guru „ REDAKTUR: MARRIO KISAZ

saat sekolahnya tampil. Sebelumnya mereka juga sudah dibekali oleh tim Xpresi mengenai apaapa saja yang ingin disampaikan pada saat acara. Terkait kompetisi Duta ini, SMA Witama mengutus pasangan Winar Pranata dan Vinnie Chainando sebagai duta sekolah. Kedua peserta didik Witama ini merupakan siswa yang aktif dalam keorganisasian di sekolah.

Salah seorang duta Witama, Vinnie Chainando mengaku sangat antusias untuk mengikuti lomba Duta tersebut."Lomba ini sangat positif karena bisa dijadikan sebagai ajang pem-

buktian diri untuk berani tampil didepan khalayak ramai, apalagi dalam duta ini kan sifatnya kompetisi antar sekolah dan memperebutkan berbagai hadiah yang disiapkan oleh panitia acara (Xpresi Riau Pos, red),"katanya. Ketika ditanyakan terkait persiapan sejauh ini, Vinnie mengatakan sudah dilakukan latihan jauh-jauh hari."Mengenai persiapan ya

sudah jauh-jauh hari kita lakukan, mungkin tinggal tahap penyempurnaannya lagi tentang apa-apa saja yang ingin disampaikan nantinya. Kita samasama bertekad ingin menampilkan yang terbaik agar bisa membanggakan sekolah,"tambah Vinnie optimis. Roadshow Xpresi di sekolah yang dikomandoi oleh Nicholas Zelly Manatap SSi ini dijadwalkan akan digelar pada Kamis, 17

November mendatang. Kompetisi Duta merupakan kompetisi tambahan yang memang diperuntukkan untuk sekolah peserta tingkat SMA sederajat. Bagi pemenang akan ditasbihkan sebagai Duta Honda Xpresi 2015, selain mendapatkan hadiah mereka juga rencananya akan diikutsertakan dalam iven akbar yang diselenggarakan oleh Honda selaku sponsor utama acara.(i) „ TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.