LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
17 JANUARI 1991-2017
AHAD l 4 JUNI 2017 l 9 RAMADAN 1438 Maktab Terjauh 4,4 Kilometer
l TERBIT 32 HALAMAN
JAKARTA (RP) – Kementerian Agama (Kemenag) berhasil teken kontrak hotel atau pemondokan untuk 204 ribu jamaah haji regular. Total hotel yang dibutuhkan mencapai 154 unit. Tahap berikutnya adalah pengundian (qur’ah) untuk penempatan setiap kloter jamaah haji. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis mengatakan pengundian
Â? Â? Â? Â
 � �
Â? Â?
ď Ž Baca Maktab Halaman 2
Pendaftar Posisi Guru SMK Rendah JAKARTA (RP) – Kekurangan 91 ribu guru produktif untuk mengajar di SMK bakal sulit terpenuhi. Dilihat dari tingkat pelamar pendidikan profesi guru (PPG) kategori guru produktif, jumlah pelemarnya sangat sedikit. Ma s i h l eb i h b a nya k kelompok guru SD dan mata pelajaran umum. Sejatinya kuota pendaftar PPG bersubsidi untuk guru produktif PARISTIYANTI NURWANDANI cukup banyak. Yakni mencapai 3.500 kursi. Namun setelah masa pendaftaran ditutup, ternyata jumlahnya tidak menggembirkan. Pendaftar paling banyak adalah ada di teknik ď Ž Baca Pendaftar Halaman 11
AKHWAN/RIAUPOS
EKPOSE: Kapolsek Tampan Kompel Rezi Dharmawan (dua kiri) didampingi anggotanya bersama Kabid Pemeriksaan dan Penyelidikan BBPOM Kota Pekanbaru, Adrizal (dua kanan)saat ekspos pengungkapan pabrik mie menggunakan formalin di Mapolsek Tampan, Sabtu (3/6/2017).
Setahun Edarkan Mi Berformalin SUBUH ZUHUR 04.45 12.13 BERBUKA Magrib 18.19
WIB 4.35
ASAR 15.38 ISYA 19.32
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, PangkalanÂkerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Islam Sangat Menghargai Kebhinnekaan KEBHINNEKAAN atau pluralisme sudah lahir ketika agama Islam ada di muka bumi. Pada masa kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW dalam mengembangkan agama Islam di Tanah Arab, kebhinnekaan itu sudah mencuat ke permukaan. Kebhinnekaan itu bisa berkaitan dengan suku dan rasa atau golongan serta kelompok agama. Oleh Kebhinnekaan atau keFAKHRUNNAS beragamaan umat maMA JABBAR nusia di dunia merupakan fitrah yang tak dapat ditolak. Sangat sering Nabi Muhammad SAW diuji dalam bersikap menghadapi keberagaman ď Ž Baca Islam Halaman 3
Membakar Sendiri SAYA kirimkan juga pesan pendek melalui telepon genggam (SMS) itu kepada Abdul Wahab tanpa mengharapkan jawaban sesegera mungkin darinya. Maklum, selama Ramadan ini sebagaimana pernah diakuinya, ia memang jarang mengaktifkan telepon genggam. Baginya, mengurangaktifkan telepon genggam merupakan bagian dari TAUFIK menahan diri untuk halIKRAM JAMIL hal dunia yang memang selalu memabukkan. “Selama ini, benda itu terbuka terus, ď Ž Baca Membakar Halaman 2
ď Ž REDAKTUR: ERWAN SANI
Pabrik Digerebek Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru
PEMILIK pabrik mie di Jalan Muhajirin Gang Muhajirin 3, Keluruhan Sidomulyo Barat Pekanbaru tak berkutik ketika polisi dan petugas Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan (BBPOM) masuk ke pabrik mi itu saat penggerebekan pukul 23.00 WIB, Jumat malam. Petugas kemudian melakukan pengujian terhadap mie hasil pabrik tersebut. “Setelah dicek ternyata mie positif mengandung formalin (bahan pen-
Pro Kontra Swastanisasi
SAMPAH
PEKANBARU (RP) – Upaya membersihkan kota dari sampah ternyata tidak mudah. Meski Kota Pekanbaru pernah delapan tahun berturut-turut meraih piala Adipura di era sebelumnya tapi kini tidak lagi. Lima tahun sudah piala itu tak mau singgah lagi. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berZULFIKRI encana kembali memberikan pengurusan sampah ke pihak ketiga atau swastanisasi. Hal itu supaya pengelolaan sampah bisa lebih baik. Keinginan Pemko Pekanbaru untuk kembali
gawet mayat, red),’’ ungkap Kapolsek Tampan Kompol Rezi Dharmawan, Sabtu (3/6). Polisi kemudian mengamankan pemilik pabrik yang bernama Sulpandra (34) tahun warga Jalan Flamboyan bersama dua saksi yang merupakan karyawan pabrik bernama GP (16) dan DI (20). Polisi kemudian ď Ž Baca Setahun Halaman 3
Alasan Pemko Swastanisasikan Sampah 2018
Alasan yang Tidak Setuju Swastanisasi
ƒ
Kita juga menemukan dua jerigen 60 liter zat cair diduga formalin dan  mie diduga yang terkandung formalin sebnyak 6 kantong REZI DHARMAWAN
Kapolsek Tampan
ƒ
„ ƒ …
Â
†  ‡ …
Â? Â? Â?
 ƒ � �    � € �  � ƒ ‚ ƒ ‚
ď Ž Baca Pro Kontra Halaman 11
Alasan Sukses Video Virgoun, Armada, dan Anji
Bermigrasi ke Layar Lebar, Sekuel, bahkan Parodi Kekuatan lirik dan lagu, didukung promosi kreatif, menjadi alasan sukses video Virgoun, Armada, dan Anji. Dampaknya pun merambat ke berbagai kesuksesan komersial lainnya. Laporan JPG, Jakarta
SAAT koran ini sampai di tangan Anda, siapa tahu sebagian besar warga Indonesia sudah menonton Surat Cinta untuk Starla. Saat Anda mulai membaca artikel ini, bisa jadi Asal Kau Bahagia telah resmi menyamai jumlah penduduk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dijadikan satu. Berlebihan? Coba saja laku-
JPG
ROADSHOW: Armada Band saat roadshow di salah satu radio di Jakarta beberapa waktu lalu, melantunkan lirik lagu berjudul ‘’Asal Kau Bahagia’’. kan tes sederhana berikut ini. Klik video lirik Asal Kau Bahagia milik band Armada di YouTube. Catat viewer-nya,
tinggalkan, dan balik lagi lima menit berselang. JPG sudah melakukannya kemarin sore. Dari semula
jumlah viewer-nya 90.996.879 pada pukul 17.15, menjadi 91.008.321 lima menit berselang.
Surat Cinta untuk Starla (Virgoun), Asal Kau Bahagia (Armada), dan Dia (Anji) bolehlah disebut mewakili tren terbaru musik Indonesia: video melesat di berbagai platform digital dan efek positifnya merembet ke mana-mana. Online maupun offline. Lihat yang terjadi pada Surat Cinta untuk Starla yang telah resmi masuk â€?Class of 100 Millions Viewersâ€? di YouTube. Tak hanya menyabet Lagu Paling Ngetop dan Video Klip Paling Ngetop SCTV Music Awards 2017, single yang ditulis Virgoun dengan inspirasi dari sang anak, Starla, itu juga bakal diangkat ke layar lebar. Proses syutingnya mulai bulan depan, ď Ž Baca Bermigrasi Halaman 11 ď Ž TATA LETAK: YAYA
NASIONAL
2
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Amien Rais Dituakan, Dikirim Uang Rp600 Juta JAKARTA (RP) - Tersangkutnya nama Amien Rais dalam pusaran kasus korupsi yang menyeret mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari membuat publik bertanya-tanya korelasi antar keduanya. Termasuk, apa kaitannya Amien Rais dengan proyek pengadaan
alat kesehatan (alkes) tahun anggaran 2005 di Departemen Kesehatan (Depkes), yang dipimpin Siti kala itu. Berdasar surat tuntutan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hubungan mereka terkuak. Terlebih soal aliran dana Rp600 juta di rekening Amien Rais yang
Maktab Terjauh 4,4 Kilometer Sambungan dari hal. 1 pemondokan rencananya dilaksanakan 11 Juni depan. Dia menjelaskan secara keseluruhan, dibanding tahun lalu, jumlah jamaah haji regular tahun ini bertambah 52 ribu. Sehingga jumlah hotel yang dibutuhkan bertambah dari 111 unit tahun lalu, menjadi 154 unit tahun ini. Seluruh pemondokan itu di Makkah tersebar di enam wilayah. Yakni di Jarwal, Misfalah, Masbah Jin, Aziziyah, Syisyah, dan Raudlah. ’’Seperti tahun sebelumnya, standar minimal hotelnya setara bintang tiga,’’ jelasnya. Sri mengatakan jarak terjauh hotel jamaah haji di Makkah adalah 4.398 meter (4,4 km) dari Masjidilharam. Radius ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab tahun lalu jarak terjauh pemondokan mencapai 4,5 km. Dia menuturkan bagi jamaah yang menempati pemondokan di radius lebih dari 1,5 km dari Masjidilharam, disediakan bus penjemput (feeder/shalawat). Bus penjemput ini memudahkan transportasi hotel-Masjdilharam. Nantinya jamaah cukup naik bus penjemput dari 49 unit halte yang sudah disiapkan. Halte-halte ini umumnya berada persis di depan pemondokan. Sementara bagi jamaah haji
REDAKTUR: ERWAN SANI
yang tinggal di radius kurang dari 1,5 km dari Masjidilharam, tidak disiapkan angkutan bus penjemput. Sebab jaraknya relatif dekat dengan Masjidilharam. Selain itu pemerintah Arab Saudi juga membatasi operasional bus di sekitaran Masjidilharam. Sri menjelaskan kondisi pembangunan di Masjidilharam sudah nyaris rampung. Dalam kunjungannya terakhir ke sana, alat berat proyek perluasan Masjidilharam sudah hampir tidak ada lagi. ’’Pemerintah Saudi sudah berani mengembalikan kuota haji ke normal, karena renovasinya sudah selesai,’’ paparnya. Kemudian pemondokan atau hotel untuk wilayah Madinah disiakpan di radius 1.200 meter dari Masjid Nabawi. Sri mengatakan Kemenag sudah berupaya mencari pemondokan di radius 500 meter dari Masjid Nabawi. Ternyata tidak cukup dengan total jamaah haji Indonesia. Selain itu Sri menerangkan bahwa sistem kontrak sewa pemondokan di Madinah menggunakan model semi musim. Artinya disewa dengan menyesuaikan keberadaan jamaah Indonesia. Dengan demikian satu unit hotel di Madinah, bisa ditinggali jamaah dari banyak negara. (wan)
digadang-gadang berasal dari PT Mitra Medidua, subkontraktor PT Indofarma Global Medika (perusahaan yang ditunjuk Siti menggarap pengadaan alkes senilai Rp15,548 miliar). Salah satu yang menguak aliran uang itu adalah Yurida Andlaini, sekretaris yayasan
Sutrisno Bachir Foundation (SBF). Yayasan yang tidak berbadan hukum itu dibentuk saat terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh pada 2004. Dari kesaksian Yurida, transaksi keuangan SBF terurai secara detail, khususnya selama rentang waktu 2005-2008 atau sete-
lah proyek pengadaan alkes dilaksanakan. Di rekening pribadi perempuan 48 tahun itu lah, semua aliran dana yang ditunjukan untuk yayasan SBF terkumpul. Baik berasal dari perorangan atau korporasi. Di rekening Bank Mandiri itu juga berisi uang-uang campuran
milik Yurida dan PT Four Plus Communication, perusahaan event organizer (EO) yang dikelola Nuki Syahrun (adik ipar Sutrisno Bachir). Sesuai fakta persidangan Siti Fadilah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta beberapa waktu lalu, Yurida tidak hanya berperan
sebagai sekretaris, tapi juga bendahara SBF. Sejatinya, yayasan milik keluarga itu bergerak di bidang sosial, biasanya hanya memberikan zakat mal Sutrisno Bachir ke korban bencana. Bukan dalam bentuk beasiswa sekolah atau kegiatan sosial lainnya. (tyo)
Membakar Sendiri
bagaimana pada bulan ini dosa-dosa dibakar. “Tapi siapa yang membakarnya. Siapa yang membakar dosadosaku?” tanya saya kepada Wahab. Lalu saya bayangkan Wahab akan menjawab begini, “Pertanyaan itu juga menjadi pertanyaanku, siapa yang membakar dosa-dosaku.” Kemudian, kami sepakat menduga dengan tetap melalui suatu pertanyaan yakni, apakah dosa-dosa tersebut akan terbakar dengan sendirinya? Maklum, sekarang bulan Ramadan yang penuh berkah, manusia amat dimanjakan dengan berbagai balasan kebaikan Tapi seiringan dengan pertanyaan dan kenyataan Ramadan itu, apakah keberkahan Ramadan tersebut pun datang dengan sendirinya? Mungkin untuk keperluan dunia, keberkahan tersebut akan datang sendiri walaupun dalam bentuk paling sederhana. Orang yang tidak beriman sekaligus tidak berpuasa, juga memperoleh keberkahan Ramadan. Katakanlah orang tersebut sebagai seorang pedagang yang menjual keperluan berbuka puasa, memperoleh keuntungan dari usahanya itu.
Cuma Lailatulkadar, jelas tak akan diperolehnya karena malam yang lebih baik dari 1.000 bulan tersebut memang harus diusahakan sebagaimana juga dilakukan Baginda Rasulullah SAW. Dengan demikian, bukankah keberkahan Ramadan memang harus diusahakan seperti melaksanakan amal ibadah yang dibalas Allah SWT dengan kebaikan berlipat ganda. “Bukankah dengan demikian, bulan pembakaran dosa-dosa juga harus diusahakan sendiri, misalnya melalui doa,” tulis saya yang segera menambahkan, “Dengan demikian, kita harus membakar sendiri
dosa-dosa kita. Caranya pun seperti dikatakan pepatah buka ceki dua lawang. Selain berusaha meraih berkah Ramadan, kita juga membakar dosa-dosa kita melalui amal ibadah.” Sejenak saya teringat, setiap melakukan ibadah fardu, telah terpola suatu penghkhabaran umum dengan sendirinya terhadap ibadah fardu itu sendiri. Syahadat, sholat lima, dan naik haji misalnya, tak bisa sendiri-sendiri. Sholat harus dilaksanakan secara berjemaah di tempat azan dikumandangkan bagi lakilaki, sehingga orang yang melakukanmnya diketahui orang lain. Naik haji pun
begitu, disunahkan memberi tahu kepada tetangga. “Kita berpuasa di bulan Ramadan juga dilakukan berjemaah,” tulis saya. Sebaliknya, pertanggungjawaban terhadap semua ibadah fardu itu tetap berada di pundak masingmasing orang. Apalagi puasa di bulan Ramadan yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai urusan-Nya dengan insan secara langsung. “Jadi analognya, bulan pembakaran dosa hanya bisa terjadi jika secara pribadi-peribadi melakukan upaya membakarnya sendiri-sendiri pula. Suai?” Saya berharap Wahab menyatakan, “Suai...”***
Sambungan dari hal. 1 sehingga semua informasi menderas begitu saja. Sekarang, apa pula ruginya kalau ditahan-tahan keinginan membelik-belik barang tersebut,” katanya seraya mencontohkan, bagaimana ia teringat tentang berbagai aktivitas dunia dikurangi saat Ramadan yang sepenuhnya dilaksanakan pada bulan lain. Ihwal memenuhi keperluan kayu bakar saat puasa saja waktu kecil dulu, memang disediakan sebelum Ramadan, sehingga pada bulan penuh berkah tersebut, tak ada kegiatan yang berhubungan dengan tungku dapur. Kegiatan yang menyebabkan orang harus ke semak-semak atau belukar untuk memperoleh kayu bakar. Terlepas dari hal itu, saya ingin menulis SMS kepada Wahab bahwa sudah lazim orang menyebut bahwa bulan Ramadan juga disebut bulan pembakaran. Secara akar kata saja, Ramadan memang mengarah kepada pengertian panas maupun pembakaran. Makna yang dapat ditarik adalah
TATA LETAK: YAYA
NASIONAL
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Islam Sangat Menghargai Sambungan dari hal. 1 pada masa hidupnya. Tanah Arab khususnya kota Mekkah sejak kalahiran Nabi sudah mempersembahkan keberagaam suku yang sangat beragam dengan segala tabiat dan tingkah yang sulit disatukan. Belum lagi, puluhan aliran kepercayaan dan keyakinan yang saling dominan dan ingin menguasai yang satu dengan lainnya. Pada zaman jahiliyah, sebelum lahirnya Islam, betapa sulitnya mewujudkan persatuan dan kesatuan di kalangan umat yang beragam itu. Namun, di saat Nabi Muhammad diamanahkan Allah SWT dengan agama Islam (agama keselamatan) maka semua kejahilan (baca: kebodohan dan kekejaman) pelan-pelan dapat dilunakkan. Agama Islam benar-benar menjadi agama ‘rahmatan lil alamin” (rahmat bagi sekalian alam). Allah seringgkali berfirman di dalam kitab suci Al Quran perihal keberagaman. Salah satu di antaranya surah al-Hujaraat ayat 13 yang artinya: ‘’Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.’’ Keberagaman dalam Islam itu sesungguhnya sebuah kondisi yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menguji siapa di antara umatnya yang benar-benar lolos dalam ujian itu. Bukankah Allah bisa saja menciptakan hanya satu agama di muka bumi ini? Atau, Allah dengan begitu mudah merobohkan rumah-rumah ibadah agama lain bahkan menghancurkan agama lain selain Islam? Simak saja surah al-Ma’idah: 48 yang artinya “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allahlah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan.” Lebih tegas lagi, Allah berfirman di dalam surah al-Nahl: 93 yang maknanya: “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” Pada zaman Rasulullah SAW ketika Islam berkuasa, sejarah mencatat bagaimana nyaman dan tenangnya umat agama lain karena Islam begitu menghargai perbedaan keyakinan agama. Lihat saja, bagaimana Piagam Madinah yang sangat memberikan hak hidup dan beribadah bagi umat yang berbeda agama dengan Islam. Taka da tindakan semena-mena atau penghancuran rumah ibadah atau pemaksaan keyakinan untuk masuk Islam. Begitulah Islam mengajarkan bagaimana perbedaan dan keragamaan merupakan fitrah yang harus dijaga dan dipelihara. Indonesia sebagai negara dengan penganut mayoritas Islam lebih dari 80 persen, sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga meraih kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, pengorbanan umat Islam sudah tak diragukan lagi. Andaikan tokoh-tokoh Islam yang berperan
REDAKTUR: ERWAN SANI
menjelang dan awal kemerdekaan ingin memaksakan Indonesia sebagai negara Islam, tentulah bukan hal yang sulit. Tapi tidak, tokoh-tokoh Islam bersama pemuka agama lain bersepakat untuk menjadi Indonesia sebagai negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila. Harmonisasi kehidupan yang bhinnea (beragam) dari suku, agama, ras dan golongan itu berlangsung tanpa hambatan atau peristiwa yang dapat melukai rasa kebersamaan. Bahkan, pada masa pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965, tokoh Islam bersama tokoh agama lain bersatu padu mengenyahkan komunisme. Hal ini terus teruji dari era ke era. Pada masa kini, ketika kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinyatakan secara hukum ‘menista’ ayat al Quran khususnya surah Al Maidah ayat 51 yang berhubungan perintah memilih pemimpin Islam, perjalanan sosial-budaya bangsa ini jadi tidak menentu. Islam tiba-tiba dibentur-benturkan dengan faham kebangsaan dan keragaman atau kebhinnekaan. Kebangkitan Islam yang diperlihatkan dengan Aksi Damai berulangulang yang diikuti jutaan umat Islam dari berbagai kota di Indonesia justru dipandang oleh kelompok lain sebagai hal yang dicurigai dan ditakuti. Bahkan, isu umat Islam akan menggiring Indonesia menjadi negara Islam dibesarbesarkan sehingga menimbulkan situasi yang kacau. Umat Islam Indonesia tak akan mengkhianati kesepakatan awal dulu saat memperjuangkan kemerdekaan dan tetap tunduk pada dasar negara Pancasila. Coba bandingkan dengan negara lain di mana non-Islam menjadi mayoritas, ada-ada saja perlakuan tidak adil yang memojokkan umat Islam dengan segala peraturan bersifat rasis atau diskrimantif. Sebutlah larangan pakai jilbab bagi perempuan di sekolah atau tempat umum, suara speaker tak boleh dipancarkan ke luar rumah ibadah waktu azan atau ceramah, larangan berpuasa di bulan Ramadan dan masih banyak lagi. Ketahuilah, Islam itu rahmatan fil alamin (rahmat bagi sekalian alam). Islam mengajarkan keragaman dan perbedaan sebagai rahmat agar bisa saling kenal dan silaturahim (li ta’arofu). Hak berkeimanan orang lain sangat dihargai (lakum dinukum waliyadin). Hanya perlakuan adil yang membuat Islam juga bersikap adil.*** Fakhrunnas MA Jabbar adalah dosen Universitas Islam Riau, mahasiswa S3 Komunikasi Universiti Selangor, Malaysia.
3
Setahun Edarkan Mi Berformalin Sambungan dari hal. 1 mengamankan pemilik. Saat penggerebekan terdapat lima orang pekerja. Polisi kemudian membawa dua pekerja untuk menjalani pemeriksaan. ’Kami juga menemukan dua jerigen 60 liter zat cair diduga formalin dan mie diduga yang terkandung formalin sebnyak 6 kantong,’’ kata Rezi. Saat diperiksa polisi pemilik mengaku mereka baru setahun memproduksi mie dengan cara mencampur zat formalin. Selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan, formalin tersebut didapati dengan cara melakukan pembelian secara online. Tapi pemilik belum bisa menjelaskan secara rinci. ‘’Intinya sekarang masih dalam proses pemeriksaan, jika terbukti maka akan ditingkatkan penyidikan dan kita tahan mereka,” paparnya. Meneurut keterangan pelaku, mie yang mengandung formalin tersebut dipasarkan di wilayah Pekanbaru, terutama di Kecamatan Tampan, Rumbai dan beberapa pelanggan tetap. Ketika ditanya berapa harga mie dan berapa banyak mie yang diproduksi setiap harinya, dia mengaku belum mengetahuinya. “Mereka sudah punya langganan dan dijual ke pasar-pasar dengan mekanisme diantar lansung pemilik. Mie itu dijual per kilo, berapa harganya saya belum mengetahui,” jelasnya. Sementara itu, Kabid Pemeriksaan dan Penyelidikan BBPOM Pekanbaru Adrizal mengatakan, pengungkapan pabrik yang memproduksi mie menggunakan pengawet mayat merupakan hasil dari Sidak yang dilakukan di perumahan pandau. ‘’Kami sidak ke Pandau, di sana kita beli enam mie. Setelah diuji lima mie positif mengandung formalin, kita mencurigai mie yang mengandung formlin ini satu pabrik. Ketika dilakukan investigasi ternyata mengarah ke salah satu pabrik mie yang berada di jalan Muhajirin,” ungkap Adrizal. Penggerebekan pabrik terletak di Gang Muhajirin 3, Jalan Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, tersebut bermula dari Inspeksi Mendadak (Sidak) yang digelar BBPOM Pekanbaru terhadap kandungan bahan makanan beberapa waktu lalu di Perumahan Pandau. Dari lokasi tersebut BBPOM membeli sebanyak enam sampel mie dari masing-masing penjual yang berbeda. Ternyata setelah dilakukan pengecekan hasilnya sangat mengejutkan, di mana dari enam sampel yang dilakukan pengujian hasilnya lima di antaranya dinyatakan positif
menggunakan zat berbahaya formalin. Sedangkan satu sampel mie negatif. Mengetahui hal tersebut BBPOM menelusuri lebih juah karena mencurgiai lima sampel mie yang dijual pedagang itu merupakan satu pabrik. Setelah dilakukan investigasi ternyata mie tersebut berasal dari Pabrik Jalan Muhajirin. Dijelaskan dia, mie yang mengandung formalin sangat sulit dibedakan secara kasat mata. Apabila terkonsumsi maka akan membahayakan kesehatan yang mengkonsumsinya. “Secara kasat mata sulit membedakannya, kalau mie yang tak mengandung formalin itu tidak tahan lama. Sedangkan yang mengandung formalin bisa tahan dua sampai tiga hari. Jika ini terkonsusmi akan membahayakan kesehatan,” tutupnya. Ditambahkan dia, pemilik pabrik lain ditemukan BBPOM juga mencampur mie dengan bahan pengawet mayat pernah melakukan hal serupa pada dua tahun lalu. Namun pada saat itu kata Adrizal, pihaknya tidak melakukan penahanan. “Sebetulnya sekitar dua tahun yang lalu masih grup dia juga melakukan yang kita ungkap. Memang pada saat itu kita tidak melakukan penahanan, besoknya kita panggil lagi ternyata yang bersangkutan sudah kabur dari rumahnya. Maka untuk kali ini kita tidak mau lagi terkecoh untuk kedua kalinya, sehingga kita bekerja sama dengan Polsek Tampan,” tegasnya. Aktivitas pabrik tersebut, lanjutnya, jelas telah melanggar Undang-undang (UU) nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dan Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Pasca penggerebakan pabrik mie kuning di Jalan Muhajirin atau Jalan Teratai Arengka Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Jumat (2/6) malam oleh Polsek Tampan, memang menjadi tanda tanya warga di lingkungan pabrik mie kuning. Sebab aktivitas pabrik yang berada dilingkungan warga dengan bangunan pagar beton tersebut di luar pantauan warga. Tak hanya menjadi pertanyaan warga, aroma limbah selalu dikeluhkan saat pabrik tersebut beroperasi. Seperti yang diungkapkan Anton (38) salah seorang warga mengakui sejak keberadaan pabrik mie kuning yang tak jauh dari rumahnya itu kerap menimbulkan bau tak sedap yang bersal dari limbah pengolahan mie. “Apalagi kami juga tidak tau bagaimana aktivitas pabrik ini selama beroperasa dikarenakan tingginya pagar bangunan pabrik. Terlebih lagi ketika produksi, warga suka ngeluh
dengan aromanya yang tak sedap,” keluh Anton. Sementara itu Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman mengatakan bahwa dirinya sudah diberitahukan pihak Kepolisian atas penangkapan pabrik mi berformalin itu. Dikatakan Irba, bahwa sebelumnya permasalahan tersebut merupakan pengembangan yang ditemukan oleh pihaknya dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru beberapa waktu lalu. “Awal Ramadan kemaren kan kami lakukan peninjauan di WR Soepratman. Itu dapat 60 sampel 1 bubur delima rodamin B. Sebetulnya pada sata itu pengembangan ada dua titik. Kawan BPOM menemukan di JL KH Ahmad Dahlan. Di sana ada pasar Ramadan yang digelar di sebuah halaman Masjid. Disitu ketemulah mi ber formalin. Rata-rata mie ber formalin di sana,” ujarnya. Pada sata itu, pedagang di sana mengatakan bahwa mie yang mereka dapat dibeli dari Pasar Pagi Arengka. Namun setelah di cek ke sana, pedagang agak sedikit menyembunyikan soal darimana pihaknya mendapatkan mi tersebut. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan BPOM kemudian pihaknya menyepakati untuk membuat laporan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM ke Kepolisian. Sejauh ini, lanjut Irba, pihaknya belum mengetahui pasti apakah pabrik mi tersebut sudah memiliki tanda daftar industri. ‘’Saya sudah cek, saya belum temukan mereka punya tdi. Tapi tadi pak Kadis sudah suruh untuk segera cek kesana,’’ sebutnya. Ditanya soal fungsi pengawasan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba menjelaskan bahwa pihaknya tidak berwenang lagi untuk mengawasi barang beredar. Kewenangan itu kini berada di Provinsi di bawah Bidang Pengawasan dan Perlindungan Konsumen. Dari pihaknya hanya mengirimkan sebanyak 2 orang anggota untuk bergabung ke sana. ‘’Kepada masyarakat saya minta supaya teliti dalam berbelanja. Mie itu secara Kasat mata memang susah membedekannya. Tapi coba lihat kalau warnanya terlalu mengkilat itu sudah bisa dipastikan berformalin. Selain itu bisa juga dilihat ketahanannya. Kalau mi kuning itu 1 hari paling lama bisa tahan. Besoknya pasti sudah tidak segar,” tambahnya. Dalam dari pada itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau, dr Zul Asdi SpB Mkes menyebutkan bahwa bahan makanan yang mengandung formalin akan sangat berba-
haya jika dikonsumsi oleh manusia. Ia menjelaskan, di dalam formalin terdapat kasinogenik yang menjadi penyebab kanker. Untuk jangka konsumsi waktu lama, konsumen yang memakan bahan berformalin bisa terkena kanker dan tumor. Sedangkan untuk janga pendek, bahan formalin akan merusak lambung, gangguan hati dan fungsi ginjal. Dimana ke 3 organ tersebut merupakan organ utama dalam mengolah makanan.”Setiap orang yang mengkonsumsi (bahan berformalin) pasti berisiko ke kesehatan. Sebetulnya, sudah jelas formalin digunakan untuk pengawet mayat. Kepada masyarakat agar supaya sangat hati-hati,” pesannya. Tindak Tegas Pelaku Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri mengaku kaget adanya mie kuning yang selama ini banyak di konsumsi masyarakat Pekanbaru, khususnya para penikmat lontong, miso, bakso dan lainnya yang bahan sajiannya mie kuning, ber bahan pengawet formulir mayat. “Astagfirullah, masa iya. Jahat sekali pengusaha mie kuning itu, untuk mencari keuntungan berani dia korban kesehatan masyarakat, “ ungkap Aidil. Oleh karena itu, terhadap aksi penggerebekan ini, Politis Demokrat ini sangat memberikan apresiasi, dan dia minta kepada pihak penegak hukum untuk menindak tegas pelaku, yang tentunya ada alesan pengusaha didalamnya untuk di tindak sesuai aturan yang berlaku. “Saya minta pelaku di tindak tegas dan dihukum sesuai aturan yang berlaku. Apalagi niatnya berjualan sudah sangat keji, dengan mencampuri zat berbahaya kedalam makanan yang jika dibiarkan akan berbahaya terhadap kesehatan masyarakat, “ paparnya. Untuk itu, sebelum banyak menyebar, dan sebelum banyak yang mengkonsumsi maka, pihak penegak hukum untuk dapat mengusut tuntas. “ Kita minta ini di Usut tuntas, dan ini diyakini ada komplotannya. Dan kepada masyarakat kami himbau untuk tidak hati-hati memakan mie kuning ini, kenali dan pahami betul mie itu aman dan sehat,” beber nya. Aidil juga minta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP), BPOM, Pihak Kepolisian dan pihak yang berwenang untuk dapat saling berkoordinasi dalam mengusut kasus ini. Diyakini tidak hanya satu tempat itu saja yang berniat jahat, akan tetapi di tempat yang lain yang juga usaha mie diduga serupa. “Soalnya dulu sudah pernah digerebek dengan kasus serupa,” ujarnya. (*3/gus/man/nda)
TATA LETAK: YAYA
NASIONAL
4 JAKARTA___ Persekusi Merebak, Kasatwil Harus Siap ___
JAKARTA (RP) - Dicopotnya Kapolres Solok AKBP Susmelawati Rosya menjadi tanda ketegasan Polri menangani kasus persekusi atau main hakim sendiri. Ada indikasi bahwa persekusi itu akan merebak ke beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, kemungkinan besar persekusi tersebut dilakukan secara sistematif. Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, terkait pencopotan Kapolres Solok memang benar. Hal itu karena ada penilaian kekurangtegasan dari Kapolres dalam menangani kasus persekusi. �Dia dimutasi dulu,� ujarnya. Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, semua kepala satuan wilayah (Kasatwil) dari Kapolda, Kapolres dan Kapolsek diharapkan berani dalam menghadapi adanya persekusi. �Jangan diam, kita akan lihat semua,� tuturnya. Bahkan, persekusi ini bisa jadi justru terus merebak hingga ke pelosok-pelosok. Karena indikasi persekusi itu terus menghangat di media sosial. �Polisi harus melarang persekusi,� papar mantan Wakabaintelkam. Bila, memang persekusi ini diawali dengan adanya dugaan pelanggaran pidana, maka sebaiknya masyarakat melaporkannya. Membantu kepolisian itu dengan cara melaporkan, bukan dengan persekusi atau main hakim sendiri. �Merasa dihina ya laporkan, jangan jalan sendiri. Hanya aparat yang boleh menegakkan hukum,� tuturnya. Anggota Koalisi Anti Persekusi Damar Juniarto menuturkan, kasus-kasus awal persekusi ini terjadi pada dokter Fiera Lovita di Solok, Sumatera Barat dan seorang anak di Jakarta Timur. Persekusi tersebut ternyata terjadi pada banyak orang yang berbeda-beda daerah. �Saat ini semua sedang dikumpulkan datanya dengan hotline persekusi,� paparnya. Soal berapa jumlah orang yang menjadi korban persekusi, dia mengaku belum bisa diungkapkan. Yang pasti, lebih dari dua kasus dan sebagian besar akan dilaporkan ke kepolisian. �Terlihat kepolisian sepertinya melakukan percepatan untuk kasus persekusi,� tuturnya. Namun, sebenarnya merebaknya kasus persekusi ini perlu untuk ditelisik apa yang berada dibalik semua itu. Meningkatkan kasus persekusi bisa jadi karena adanya indikasi tertentu. �kami kumpulkan semua data itu, untuk melihat apa dibalik persekusi ini. Yang paling penting sebenarnya itu,� paparnya. Sementara Anggota Koalisi Anti Persekusi dari YLBHI Asfinawati menjelaskan bahwa terlihat ada unsur kesengajaan yang terstruktur, sistematis dan masif dalam kasus-kasus persekusi tersebut. �Pola-pola yang terlihat sama,� terangnya. Salah satunya, adanya pembagian tugas untuk melancarkan aksi persekusi tersebut. Saat ini semuanya sedang didalami bagaimana sebenarnya persekusi. �Kalau ditanya ada kesengajaan, memang indikasi ada,� tuturnya. Damar menambahkan, sebenarnya persekusi ini bukan akibat dari kebebasan berpendapat. Pasalnya, ada undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) yang bisa memastikan seorang bisa menempuh jalur hukum bila merasa dihina di media sosial dan semacamnya.(idr/byu)
Ž  † � “” „ “••“ � �� ƒ “–—˜“•”™˜—š˜ ˜›——›  œ Š Š � � ‰ † ˆ
Â? Â
� ‡ … ‹ Œ � ‡ � Š ‘  … �   � † ƒ � † � � † Š � � † …  � �� � ˆ � ƒ  �
Â? Â? Â
ď Ž redaktur: erwan sani
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
2.474 Jiwa Terdampak Banjir Laporan JPG, Gorontalo
TA K p e r na h t e r b aya n g kan oleh warga Kabupaten Gorontalo akan menjalani ramadan dalam kondisi banjir. Akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang Jumat (2/6), rumah mereka harus terendam air hingga ketinggian 200 cm. Setidaknya, ada 7 desa yang dikepung banjir. Kepala Humas, Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, banjir disebabkan oleh luapan air dari tiga sungai di wilayah tersebut. Sungai tidak mampu menampung debit air yang naik dengan cepat.
JPG
MASUK KE RUMAH: Warga sedang memeriksa kondisi kamarnya setelah air memasuki rumahnya di Gorontalo.
Ketiga sungai tersebut yakni, Sungai Marisa yang melintasi wilayah Limboto Barat, Sungai Moloupo di wilayah Limboto dan Sungai Monggelomo yang melintasi wilayah Kecamatan Tibawa. Akibatnya, ratusan rumah serta lahan pertanian warga di Kecamatan Limboto, Limboto Barat dan Tibawa, Kabupaten Gorontalo terendam banjir. Termasuk beberapa fasilitas umum seperti bangunan sekolah, masjid, puskesmas dan perkantoran. Ketinggian air mencapai 50 sampai 200 Cm. Dari pendataan sementara, jumlah rumah terendam mencapai 484 rumah. Sementara, warga terdampak sebanyak
664 kepala keluarga atau 2.474 jiwa. Seluruhnya memilih tetap bertahan di rumah masing-masing. �Kelurahan Tenilo merupakan daerah yang paling parah. Sebanyak 178 rumah dengan 632 jiwa terdampak banjir. Tak ada korban jiwa,� ungkapnya di Jakarta, kemarin. Menurut Sutopo, daerah tersebut memang jadi langganan banjir. Rutinitas banjir di sana disebabkan rusaknya kawasan hulu dan juga sedimentasi sungai dan danau di Limboto. Hal ini diperburuk dengan kondisi topografi wilayah yang merupakan dataran banjir yang berkembang menjadi pemukiman. (mia)
UKM Star Belajar Proses Jurnalistik ke Riau Pos PEKANBARU (RP) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Unit Kerja  Mahasiswa (UKM) Smart talanted active and responsible (STAR) di Politeknik Caltex Riau yang bergerak di bidang Jurnalistik berkunjung ke Redaksi Riau Pos, Sabtu (3/6). Tujuan para mahasiswa PCR yang berbakat di bidang Jurnalistik ke Riau Pos ingin belajar dari proses bagaimana pembuatan berita dari wartawan hingga desain kora,  dan koran telah jadi dicetak. Rido Weda Ketua Kunjungan UKM STAR PCR menyebutkan sebagai wadah yang tepat bagi mahasiswa yang memiliki hobi dalam membuat berita,fotografi dan desain pihaknya ingin mengaplikasikan ilmu tersebut melalui media lokal terbesar di Riau. ‘’Tentunya dengan kami datang ke sini kami meng-
etahui dari divisi kerja kami seperti apa. Seperti Pewarta yang bertugas untuk mewawancarai narasumber dan membuat berita. Divisi selanjutnya yaitu Fotografi yang bertugas untuk mengabadikan setiap kegiatan yang diliput baik foto maupun video. Dan Layouter yang bertugas untuk membuat desain majalah pada saat UKM akan menerbitkan majalah,’’katanya. Untuk mengaplikasikan ilmu divisi,  kata Rido,  tentunya pihaknya berkunjung ke media. Tak hanya itu,  dalam waktu
dekat UKM STAR memiliki banyak kegiatan tahunan yang akan membantu anggota nya dalam kegiatan berorganisasi. ‘’Salah satu kegiatan besar tahunan yang diadakan UKM STAR yaitu Inter High School Journalistic Workshop (IHSJW) pada tanggal 22 Agustus mendatang. IHSJW pada tahun 2017 ini merupakan kegiatan bagi peserta pelajar dan mahasiwa untuk belajar jurnalistik,’’ urainya. Kedatangan brlasan mahasiswa ini disambut oleh penjab utama Riau Pos,  Helfizon. Ia juga
DEBSY MEDYA SEPTIANI/RIAUPOS
SERAHKAN PIAGAM: Rido Weda Ketua Kunjungan UKM STAR PCR didampingi divisi lainnya menyerahkan piagam ke Penjab Utama Helfizon saat berkunjung ke Riau Pos, Â Sabtu (3/6/2017). menjelaskan bagaimana proses cara wartawan menulis berita hingga berita jadi. Ia juga menjelaskan Riau Pos merupakan
koran lebih mengutamakan pendidikan. Ini untuk mendorong generasi Riau  mampu bersaing.(tya)Â
 Â? Â?  Â? Â? Â? Â?   € ‚Â? ƒ  Â? „ Â?  …  Â?  … Â? Â? Â? †    … ‡ ‚Â? ˆ Â? ‰ Â? Š † Â? „ Â? Â… Â?  ‡ Â? Â
Â?ÂŽÂ? Â? ‚ Â? Â…Â…Â? Â? Â? Â? Â?Â? “›— ———˜  ˆ Â? Â? † †  ‡  Ž† Â? Â? ‰˜‹ Â? ™— ——— ž˜ ˜‡ Â? š— ——— ž˜ †  Ž† † ˜ † Âœ ” Â&#x;—— ž˜ †  Ž† Âœ “› ——— ž ˜  Ž† ˆ ˆ Â… ‰‹ ÂĄÂ&#x; ——— ž˜ †  Â? † ¢ ™ † ¢ “Â&#x;—  Ž† Â… Â?
œ � “–— ——— ž˜ †  Ž† … �
Âœ Â? ”— ——— ž˜ †  Â? Â? ƒ “— Â
ƒ   Â? Â? Â? †Â?  „ † ƒ † Â? Â… ˆ † Â? Â? Â? Â? †  ‡ Â? Â? Â
Â? ‹ Â?Â? Â? † ‡ Â? ‡ ‡ † Â? Â… † ‹ Â… † ‹ Â? Â? Â… Â? Â? ‰ † Â? ‡ € Â? ‰ † Â? ÂŒ ÂŽ ÂÂ?Â? Â? „ Â… Â? Â? ‰ Š Â? ‰ ‰  † ƒ  Ž „ †  Â? Â?  ‡ Â?  †Â?Â… Â? ‰  Â?    Â?  € Â? Â?
‚   †  �
Â? ‡ Â
Â? Â? Â?‡ ‹ Â? † ˆ ÂĄ ÂŁ Â&#x; „ Â? „ Â? † ž‰ † “— Â&#x; š›ž™š“ š–š¥¥ Â&#x; ÂŁ †  š›ž™š“ š–š–— Âž † ¤  œ š–š¥š Âœ † š–š¥™ š–š¥” † ÂŁ † š›ž™š“ Â&#x;šš”—• … † „ † Â? ‰ ˆ Â&#x; „ Â? Â? ˆ ƒ “› „ † “››“— —›“ Â&#x;¥š••Â&#x;š— ¢ —›“ Â&#x;¥š™–™““ … † ÂŒ „ † ¥ š›ž™™“ ›™™“– ›™™“Â&#x; … † ‰ Â? ‰ ˆ šž™ š›ž™™” –š———— Â? †  š›ž ™™” –š›“š› š›ž™™” –šÂ&#x;“““ ‰ ‚ ‰ Â
‚ ƒÂ?„Â? Â? ‚ Â? Â… Â?Â? Â? Â?†‚‡Â? ˆ Â…  ‰ ‘ ˆ‹  Ž ‹  Â? † Â… † ‚Â? †  ÂÂ?Â? „ Â? † Â?  …  Â? ÂŽÂ… Â… ‰ Â?  Â? Â? ‡ † ‡ Š Â?  ‰ Â? Â? ‹ Â? †Â?  ‡ € ÂŒ ÂŽ Â?  … ÂŒ „ ˆ Â’ Â?  Â? Â? ‰  Â? Â?  Â? Â? Â? Â?   Â? ˆ Š     … ÂŽ Â?   ‹ ‚ Â? ˆ   ‹ Â? Â? ÂŽ ‚ Â?Â?   ‹ Â? ÂŒ Â… Â? ˆ „  …  ‰ ƒ Â
€Â? ‰ † ‰ † † ¢ „ Â? † † ƒ “—” —————“›–––¼ ‰ † † ‰‰‡ „ „ † † ƒ “—” ——•“““¥š–”¼ ‰ † ÂŽ ÂŽ ‚ † „ „ † † ƒ ›ž—Â&#x;”ž————–¥ ‚ †‚‡Â? Â? ‡ Âœ † Â? †  Ž ÂŒ Â… Âœ †  ‹ Â… ˜………  œ  ‹ Â… ˜………  œ † † ˜ † † † ÂŒ †  „ † † ÂŒ † † Â… Â… Â? † † Â
ď Ž tata letak: wan sarudin
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
INTERNASIONAL
5
Nama Belakang Presiden AS jadi Merek Tisu Toilet di Meksiko MEXICO CITY (RP) - Nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump semakin dikenal, gara-gara beragam kelakuan antiknya. Salah satunya, nama belakang orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu kini menjadi merek tisu toilet di Meksiko. Sang produsen, Antonio Battaglia, menyatakan, tisu itu bakal menjadi proyek amal. ”Sebanyak 30 persen hasil penjualannya kami donasikan untuk para imigran dan orang Meksiko yang dideportasi dari Amerika,” ungkapnya DONALD TRUMP sebagaimana dikutip Expansion. Battaglia menjelaskan, ide itu tidak lepas dari ejekan Trump buat warga Meksiko di kampanye presiden pada Juni 2015. Trump saat itu menegaskan, mayoritas imigran Meksiko yang datang adalah pelaku tindak kriminal, pengedar narkoba, dan pelaku pelecehan seksual. ”Ucapan itu membuatku kesal. Aku mencoba untuk membalasnya dengan cara positif,” lanjut Battaglia. Pria yang juga seorang pengacara itu pun berinvestasi sebesar MXN 400 ribu (setara Rp286 juta) untuk proyek tersebut. Dia juga sudah mendaftarkan merek dagang Trump Hygienic Paper. Battaglia menjelaskan, desain tisu toilet itu bakal ”Trump banget”. Bungkusnya menampilkan wajah sang presiden yang tersenyum sambil mengacungkan jempol. Slogannya pun catchy, yakni Softness without Borders, kelembutan tanpa batas. Kelembutan yang pantas untuk mengusap bokong.(fam/c11/na/int)
Didaulat Mantan Buruh Pabrik Wanita Terkaya di Dunia JAKARTA(RP) - Zhou Qunfei merupakan pendiri Lens Technology dan didaulat menjadi orang terkaya di dunia urutan 186 versi majalah Forbes. Ini karena kekayaannya mencapai US$ 9,3 miliar atau sekitar Rp123,69 triliun. Dikutip dari Forbes, Sabtu (3/5/2017), Zhuo merupakan pendiri sekaligus Direktur Utama di Lens Technology, yang merupakan penyedia tunggal layar sentuh untuk smartphone kenamaan Apple dan Samsung. Siapa sangka, Zhou lahir dan besar dari keluarga miskin di Cina. ZHOU QUNFEI Sang ayah hanyalah pensiunan tentara yang tunanetra dan kehilangan jari akibat kecelakaan yang dialaminya pada 1960. Saat Zhou berusia 5 tahun, sang ibu meninggal dunia. Sang ayah, menghidupi keluarga seorang diri dengan membuat kerajinan dari bambu seperti keranjang dan kursi. Zhou merupakan satu-satunya anak dari keluarganya yang melanjutkan sekolah ke jenjang kedua. Saat itu dia berjanji, akan menjadi murid yang berprestasi. Guru Zhou berkata, dia adalah murid yang tekun, ulet dan berbakat. Namun sayang, karena suatu hal, Zhou dikeluarkan dari sekolah. Kemudian dia ikut pindah bersama keluarga sang paman. Dia bekerja menjadi buruh migran di Shenzhen, sebuah kawasan ekonomi khusus di Provinsi Guangdong. Dia sempat membuang keinginan untuk melanjutkan studinya, karena dirasa akan sangat sulit. Namun, nasib berkata lain, tempatnya bekerja, sangat dekat dengan Shenzhen University, kemudian dia berubah pikiran dan mengambil kelas paruh waktu di universitas tersebut. Di sana, ia mempelajari banyak hal dan berhasil melewati ujian serta mendapatkan sertifikat untuk akuntansi, operasi komputer dan mendapatkan lisensi mengemudi kendaraan komersial. Menurut dia, kesalahan terbesar dalam hidupnya adalah saat itu ia tidak mempelajari bahasa Inggris dengan baik. Dia pernah bercita-cita menjadi fashion designer, dan Zhou mendapatkan pekerjaan di perusahaan keluarga dengan gaji 180 Yuan per bulan. Dengan kondisi pekerjaan dia keluar. Zhou mulai mendirikan perusahaan pada 1993 di usianya yang ke 22 dengan uang tabungannya sebesar HK$ 20.000. Dia mengajak keponakan, kakak laki-laki dan kakak perempuannya untuk bekerja di apartemennya. Saat itu, perusahaanya memproduksi kaca atau lensa untuk jam tangan dengan kualitas tinggi. Kemudian terus berkembang dan membuat layar sentuh untuk mobile phone dari perusahaan elektronik raksasa dari Cina TCL Corporation.(ang/int)
n REDAKTUR: SYAMSUL BAHRI SAMIN
KRI Ki Hajar Dewantara dan empat kapal lainnya yang bersenjata lengkap sudah berpatroli di perbatasan.
Empat Kapal Perang Bersenjata Lengkap Sudah di Perbatasan TARAKAN (RP) - Pasukan TNI AL sudah bersiaga di wilayah perairan yang berbatasan dengan Filipinan, untuk mengantisipasi pelarian kelompok Maute yang digempur militer Filipina di Marawi. Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni menyebutkan, ada empat kapal perang Indonesia dengan senjata lengkap sudah berpatroli di perbatasan. Ini masih ditambah Kapal Angkatan Laut (KAL) dan kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) dari sejumlah satuan di bawah Lantamal XIII/ Tarakan. “Di antaranya KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Teluk Sangkulirang. Kemudian un-
sur-unsur KAL maupun Patkamla dari Nunukan, Tarakan dan Bunyu juga,” ujarnya, Jumat (2/6). Kapal-kapal perang tersebut, lanjutnya, sebenarnya sudah siaga sejak beberapa bulan lalu dengan tugas rutin menjaga perbatasan melalui operasi Ambalat dan sebagainya. Namun, untuk momen ini armada tersebut diinstruksikan lebih giat meningkatkan pengawasan di perbatasan. Selain di laut, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Lanal Nunukan untuk melakukan pengawasan di darat dengan mewaspadai pintu keluar masuk warga di Nunukan. Menurutnya, semua ini untuk mengantisipasi masuknya kelompok pemberontak Filipina yang
terdesak dan melarikan diri ke sejumlah negara terdekat, termasuk Indonesia. Atau juga mewaspadai gelombang pengungsi Filipina ke Tanah Air. Namun, Ferial Fachroni membantah sudah ada instruksi pusat untuk status siaga satu di perbatasan. Menurutnya, kondisi yang terjadi saat ini belum mendesak untuk menetapkan status. Hanya meningkatkan kewaspadaan di perbatasan. Sebelumnya diberitakan, jajaran Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Tarakan juga mulai meningkatkan pengawasan terhadap jalur keluar masuk penumpang di Bandara Juwata. Seperti pantauan Berau Post (Jawa Pos Group), Kamis (1/6), sejumlah anggota Lanud Tara-
kan lengkap dengan senjata mengawasi penumpang melalui pintu keberangkatan dan kedatangan. Personel lainnya juga diinstruksikan berpatroli di sekitar terminal bandara. Mereka bertugas secara bergantian dalam waktu 24 jam. “Dengan perintah dari Pangkoopsau II, kami meningkatkan jam untuk patroli maupun pemeriksaan. Yang tadinya hanya 18 jam, sekarang 24 jam secara bergantian atau berkesinambungan,” ungkap Komandan Lanud Tarakan Kolonel Pnb Didik Kristiyanto. S eb a nya k 3 3 p e r s o n e l Brim ob juga disiagakan di
wilayah perbatasan, terutama akses darat untuk mengantisipasi adanya kelompok-kelompok yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban. Karena seperti dikatakan Kapolres Nunukan AKBP Jefri Yuniardi melalui Kasubbag Humas Iptu M Karyadi, tidak menutup kemungkinan kelompok pemberontak di Filipina masuk ke wilayah perbatasan. “Untuk itu pimpinan Polri memerintahkan mengambil langkah menempatkan pasukan Brimob di pintu perbatasan yang merupakan keluar masuknya orang dan barang,” ujarnya.(mrs/fen)
Punya Harta Rp22 T dari Jualan Salmon JAKARTA (RP) - Bisa dibilang, Gustav Magnar Witzoe adalah anak muda yang beruntung. Di usianya yang ke 24 tahun dia sudah memiliki kekayaan US$ 1,68 atau sekitar Rp22,34 triliun dari bisnis ikan salmon di Norwegia. Mengutip Forbes, Sabtu (3/5), perusahaan SalMar ASA ini didirikan oleh ayahnya 26 tahun yang lalu. Kemudian, sang ayah memberinya kepercayaan dengan mentransfer sekitar 47 persen saham di SalMar kepadanya pada 2013 lalu. SalMar ASA, merupakan salah satu penyuplai salmon terbesar di dunia. Perusahaan ini menjadi pemimpin di industri penyediaan salmon di Norwegia. SalMar, mengekspor salmon
GUSTAV MAGNAR WITZOE dalam keadaan sudah dibersihkan dan beku dengan menggunakan teknologi mutakhir. Dari hasil inilah menghasilkan keuntungan yang besar untuk kas perusahaan. Anak Muda Ini Punya Harta Rp 22 Triliun dari Jualan Sal-
monFoto: Dok. Instagram Gustav Magnar Witzoe. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal I 2017, produksi salmon mencapai 26.300 ton, dengan laba bersih perusahaan tercatat NOK 443 juta atau sekitar Rp684,16 miliar. Sementara itu Hasil penjualan tercatat Norway Krone (NOK) 670 juta atau sekitar Rp. 1,05 triliun (kurs Rp1580) tumbuh dibandingkan periode kuartal I tahun sebelumnya NOK 566 juta atau sekitar Rp894,3 miliar. Seperti pengusaha sukses lain, kini Witzoe mulai melebarkan sayap bisnisnya. Dia sedang mencoba berinvestasi di segmen real estate dan menjadi angel investor di bisnis startup. (ang/int)
n TATA LETAK: WAN SARUDIN
PRO-METRO
6
Kawanan Gajah Rusak Tanaman Warga Rumbai KOTA (RP) - Belasan gajah merusak serta memakan tanaman warga di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, perbatasan Pekanbaru - Siak, Kamis (1/6) lalu. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengklaim tak mendapatkan laporan adanya gangguan gajah tersebut. Gajah bukan berasal dari Pusat Latihan Gajah (PLG) namun merupakan gajah liar di sekitar Taman Hutan Raya (Tahura). Adanya informasi ini dibenarkan Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi saat dikonfirmasi Riau Pos. ''Kamis (1/6) kemarin itu. Saya terima laporan lisannya,'' kata Edy. Warga sekitar memperkirakan gajah tersebut dari PLG yang terletak disekitar sana. Kasi Data dan Informasi, Humas BBKSDA Riau Dian Indriati membantah gajah lepas dari penangkaran tersebut. ''Sampai dengan saat ini belum ada laporan tentang gajah tersebut. Yang jelas gajah yang dikabarkan merusak itu, bukan dari PLG. Gajah binaan kami masih aman terkendali di tambatannya masing-masing,'' kata Dian, Sabtu (3/6) kemarin.(ali)
RESMIKAN: Anggota DPR RI asal Riau, Jon Erizal berfoto bersama masyarakat usai meresmikan dermaga di Kampung Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Sabtu (3/6/2017).
Dermaga Teluk Rimba Buka Daerah Terisolir SIAK (RP)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau, Jon Erizal meresmikan dermaga di Kampung Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Sabtu (3/6). Pembangunan dermaga tersebut merupakan program Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI). Tokoh masyarakat Kampung Teluk Rimba, Mukhtamar mengatakan, dengan adanya dermaga tersebut masyarakat semakin dekat untuk menuju pusat kota di Kabupaten Siak maupun Kota Pekanbaru. Karena sebelum adanya dermaga tersebut, masyarakat harus memutar untuk mencapai pusat kota hingga memakan waktu sekitar tiga jam. "Dulu kampung kami ini sangat terpencil, dan bisa dibilang terisolir. Dengan kondisi tersebut, kami sangat minim sekali merasakan pembangunan. Namun alhamdulillah saat ini akses ke pusat kota semakin mudah karena adanya dermaga," sebutnya.(sol)
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Harga Komoditas Masih Normal Polisi Temukan Sejumlah Produk Kadaluarsa BAGANSIAPIAPI (RP) - Bulan Ramadan tak hanya identik dengan pelaksanaan ibadah puasa, tapi juga dibarengi peningkatan transaksi belanja di pasaran terutama menjelang lebaran. Menyikapi hal itu Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Rokan Hilir (Rohil) telah mengelar sejumlah razia ke pasar tradisional hasilnya sempat ditemukan kenaikan harga sejumlah komoditas untuk kebutuhan rumah tangga. Setelah sempat naik pada awal ramadan harga komoditas kini dperkirakan telah normal seperti sebelumnya. Kepala Disperindagpas Rohil Sukma Alfalah mengatakan dari pantauan pihaknya harga komoditas pokok relatif seperti biasa. "Pantauan kami
BARANG KADALUARSA: Pihak Polsek Banko menunjukkan hasil produkproduk kadaluarsa yang diamankan usai menggelar operasi cip ta kondisi kegiatan kepo lisian yang ditingkatkan (K2YD) bebe rapa hari lalu. FAD
harga beberapa komoditas pokok di pasaran masih normal, belum ada yang mencolok selain itu belum ada kelangkaan," katanya, Sabtu (3/6) di Bagansiapiapi. S eb e l u m nya, ke g i at a n memantau terhadap miras dan barang kadaluarsa dilakukan Polsek Bangko dengan mengerahkan 18 personil ke lapangan. Ada beberapa titik yang menjadi
sasaran operasi cipta kondisi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) tersebut. Dari kegiatan itu polisi menemukan miras dari tiga toko dan temuan itu langsung diamankan. Diantaranya dari Toko Tunas, di lingkungan Sungai Garam Bagansiapiapi ada 6 botol arah China Ling Zhi, 7 botol Martell dan 2 botol Cointreau. Dari Toko Matahari
kadaluarsa, diantaranya kacang Garuda 1 bungkus isi 400 gram, 5 bungkus pisang sale, 1 bungkus biskuit Marie di Indomart di jalan Pahlawan," kata Cherry. Polisi turut mendatangi Toko Obat Duta Harapan di jalan Perdagangan, kelurahan Bagan kata Cherry Kota namun hasilnya nihil tak ditemukan produk kategori kadaluarsa.(fad)
Pagi Ini, Sekolah Arsyad Islamic School Khitanan Massal KOTA (RP) – Khitan merupakan suatu yang wajib dilakukan oleh setiap anak laki-laki yang akan memasuki masa Aqil Baligh. Pelaksanaan khitanan sendiri selain bertujuan untuk kesehatan jasmani, juga dianggap sebagai salah satu media penyucian diri dan bukti ketundukan seseorang kepada ajaran agamanya (Islam). Atas dasar itu pula, SD Asyad Islamic School merasa terpanggil untuk melakukan aksi sosial dengan menggandeng pihak Rumah Sakit Syafira. Ungkapan itu disampaikan Kepala Sekolah SD Asyad Islamic School Yogi Muhammad Iqbal saat
MUSLIM NURDIN/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Kepala Sekolah Arsyad Islamic School Yogi Muhammad Iqbal (kiri) foto bersama Direktur Riau Pos H Zulmansyah Sekedang, Sabtu (3/6/2017). berkunjung ke redaksi Riau Pos. Kedatangannya pagi itu langsung disambut Direktur Operasional Riau Pos, H Zu-
lmansyah Sekedang, Sabtu (3/6). Pria yang akrab disapa Yogi ini mengatakan, kegiatan
Kapolda Ajak Warga Jauhi Pekat PEKANBARU (RP) - Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain menyempatkan diri singgah di Masjid Nurul Jannah Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, Jumat (2/6) dalam rangkaian Safari Ramadan. Kepada warga yang hadir, dia mengajak dan mengingatkan untuk bersama-sama menjauhi penyakit masyarakat (pekat). Dalam safari Ramadan ini, Kapolda tampak didampingi Ketua pengurus masjid Islamic Center Nurul Jannah Dr Zuharman Muslim, Pimpinan Al Jannah Management Syamsul Bahri Samin dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Ketua Pengurus Masjid Islamic Center Nurul Jannah Dr Zuharman Muslim kepada Kapolda memaparkan banyak hal tentang Masjid Nurul Jannah, termasuk juga rencana ke depan yang akan dilakukan. ''Kami di sini berencana akan
di jalan SGB diamankan 12 botol Carsberg dan 120 botol Anker Bir. Sementara dari toko Bintang Jaya di jalan Sedar ditemukan 3 botol Cointreau, 5 Martell dan 2 botol Te Zhi Sanpien Jiu. Demikian diterangkan kapolres Rohil AKBP Henry Posma Lubis SIK MH melalui Humas Aiptu YP Cherry, Sabtu (3/6). "Juga ditemukan produk
membangun islamic center untuk pendidikan umat, yang punya tanah di sebelah sudah mau menjual. Kami khawatir kalau tanah itu nanti dimiliki oleh yang kiblatnya berbeda dengan kita. Kami mohon bantuan, minimal doa dari bapak bagaimana kami bisa memanfaatkan tanah itu,'' katanya. Sementara itu, Kapolda Riau Zulkarnain kepada jemaah dan warga yang hadir di masjid membuka Safari Ramadan-nya mengajak, dan mengingatkan betapa pentingnya menjalin persaudaraan, silaturahmi, persatuan dan kesatuan. ''Kami ingatkan, masa kini banyak isu-isu yang bisa menimbulkan perpecahan diantara kita, baik diantara umat maupun sebagian bangsa,'' katanya. Di masyarakat, dia menekankan ada beberapa penyakit masyarakat (pekat) yang dapat mudah ditemui
sunatan massal ini akan dilaksanakan Ahad (4/6) pagi ini di SD Arsyad Islamic School, Jalan Imam Munandar, Kecamatan Bukitraya. Dan ini sudah menjadi agenda rutin bagi SD Arsyad Islamic School sejak 2015 lalu. Menurutnya, tahun ini kuota yang akan ditampung sebanyak 500 orang. Namun, karena mengingat sekarang bulan Ramadan, maka dilaksanakan dua gelombang. Untuk gelombang pertama, kuotanya hanya ditetapkan 100 orang. Dan sisanya akan dilaksanakan pada gelombang kedua pada Desember mendatang. ‘’Anak-anak yang akan
Polisi itu ibarat sapu, bagaimana membersihkan lantai kalau sapunya kotor,'' urainya. Sementara itu, usai menyampaikan berbagai hal pada jemaah, Kapolda bersama Al Jannah Manajemen secara simbolis memberikan bantuan pada kaum duafa dan
mengikuti sunatan massal ini, orangnya sangat kita tentukan, mereka benar-benar dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Di mana mereka kita minta saat mendaftarkan anaknya melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan,’’ terang Yogi. Sementara Direktur Riau Pos, Zulmansyah Sekedang mengaku sangat mendukung terlaksananya program tersebut. Dan Riau Pos katanya, akan selalu memberikan tempat kepada siapapun dalam hal publikasi. ‘’Kita sangat senang dengan diadakannya acara ini. Dan kita akan bantu nantinya dalam hal publikasi,’’ terangnya.(lim)
orang-orang yang membutuhkan. ''Ini adalah bantuan dari Kapolda yang diserahkan melalui Al Jannah Management. Bantuan-bantuan ini Kami sudah menyerahkan di lima kabupaten dan kota,'' kata Pimpinan Al Jannah Management Syamsul Bahri Samin.(ali)
BANTUAN: Kapolda bersama Al Jannah Management memberikan bantuan pada warga. dan harus bisa dihindari. ''Biasanya yang paling banyak di masyarakat itu penyakit masyarakat, minuman keras, mari pelihara keluarga kita dari minuman keras. Miras ini induk dari segala kejahatan,'' tegasnya. Dilanjutkannya, narkoba juga menjadi hal yang jangan dibiarkan
beredar di tengah masyarakat. ''Selama saya di sini sudah 14 orang saya pecat diantaranya karena narkoba, ada 100-an orang lebih polisi terlibat narkoba. Ada orang tua anggota saya mengirim SMS ke saya, minta keadilan tentang anaknya. Saya bilang anak ibu ini terlibat narkoba sudah dipecat.
Ramadan, Perbanyak Amalan Sunnah PEKANBARU (RP) – Selama bulan suci Ramadan, umat Islam diharapkan dapat memperbanyak amalan-amalan sunnah sebagai tanda orang yang bersyukur atas segala sesuatu rezeki yang telah Tuhan berikan. Hal ini dikatakan Ketua TP PKK Provinsi Riau yang juga penasehat organisasi wanita Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi saat pelaksanaan tabligh akbar di Masjid Agung An Nur, Sabtu (3/6). Tabligh akbar yang digelar organisasi wanita TP PKK, BKOW, BKMT Dharma Wanita Provinsi dan BKMR An Nur ini dihadiri ratusan ibu-ibu. Tampak hadir istri Wakil Gubernur Riau Rosmiati Saleh, Ketua BKMT Riau sekaligus Ketua DPRD Riau Dra Hj Septina Primawati Rusli, ibu-ibu Forkopinda Riau, ibu-ibu pimpinan dan anggota organisasi REDAKTUR: HELFIZON ASSYAFEI
wanita tingkat provinsi, Ketua BKMR Masjid Agung Annur Faisal Karim. ‘’Panitia terpadu di tahun kesebelas ini tetap berupaya untuk menggelar tabligh akbar seperti biasa pada setiap tahunnya. Kegiatan tabligh tahun ini diadakan 3 kali yakni Sabtu (3/6), pelaksana TP PKK Riau dengan penceramah ustadz DR H Mustafa Umar LC MA dengan tema: keutamaan, hikmah dan amalan-amalan sunnah di bulan Ramadan. Pada Sabtu (10/6) mendatang dengan pelaksana BKOW dengan penceramah DR HM Fikri MA dengan tema membumikan Alquran dan sunnah untuk mewujudkan keluarga sakinah. Pada Sabtu (17/6) pelaksana BKMT, pencemarah ustadz H Abdul Shomad LC MA dengan tema: merekat ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi masyarakat Indonesia yang plural,’’ ujar Sisilita.
FOTO BERSAMA: Ketua TP PKK Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi dan istri Wakil Gubernur Riau Rosmiati Saleh (tengah duduk di kursi) foto bersama panitia TP PKK usai tabligh akbar di Masjid Annur, Sabtu (3/6/2017). Kegiatan tabligh akbar ini diawali dengan salat dhuha dan tasbih berjamaah. Peningkatan diri di dalam keimanan dan ketaqwaan di bulan Ramadan hendaklah dimaknai dengan
tidak hanya melakukan hal-hal yang wajib saja, tetapi hendaklah memperbanyak amalan sunnah sebagai tanda orang yang bersyukur atas segala rezeki yang telah Tuhan berikan.(hen) TATA LETAK: MEGA
POLITIKA
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
7
SINGKAP POLITIK___ Partai Lama tak Ikut Verifikasi Jimly: Bisa Dibatalkan MK ___
JAKARTA (RP) - Sejumlah isu krusial telah disepakati antara DPR dan Pemerintah yang membahas Rancangan Undang Undang Pemilu. Salah satunya adalah partai lama tak perlu lagi mengikuti verifikasi peserta pemilu 2019. Yang perlu ikut verifikasi adalah partai baru. Menanggapi kesepatakan tersebut, Guru besar Prof Jimly Asshiddiqie mengingatkan akan JIMLY putusan Mahkamah Konstitusi. ASSHIDDIQIE "Bahaya. Nanti dibatalkan lagi di MK seperti menjelang 2014," kata Prof Jimly kepada RMOL, Jumat (2/6) malam. Seperti diketahui jelang Pemilu 2014, sejumlah partai mengajukan judicial review terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasal 8 Ayat (1) dan Ayat (2) serta Pasal 208. Uji materi ini diajukan oleh Partai Bulan Bintang, Partai Kedaulatan Rakyat, Partai Patriot, PDS, PKPI, PPPI, PPDI, Partai Nasdem, PPN, Partai Merdeka, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pelopor, Partai Buruh, Partai Republika, PKNU, PKPB, Partai Demokrasi Pembaharuan dan Partai Matahari Bangsa. (jpnn)
DPR Dorong Badan Siber Segera Bersinergi - JPNN.COM JAKARTA (RP) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bahkan mendorong BSSN segera bekerja. "Dilihat dari nomenklatur kelembagaan, ini merupakan lembaga baru berbentuk Badan. Apalagi menurut Perpres ini, BSSN adalah peleburan dari Lemsaneg dan Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujar Kharis di Jakarta, Jumat (2/6) Menurutnya, lembaga-lembaga yang beririsan dengan BSSN perlu segera melakukan sinergi. Kharis menyebut lembaga yang beririsan dengan BSSN merupakan mitra kerja Komisi I DPR. Aatara BIN, Kemkominfo dan Lemsaneg. "Perlu dicarikan kebijakan yang hasilnya nanti dapat menciptakan sinergi pengelolaan isu siber secara tepat. Apalagi tema cyber war harus dilihat dari aspek keamanan nasional secara holistik. Maka selain menimbang Kemkominfo dan Lemsaneg, perlu juga melihat persiapan BIN yang telah berproses,” ujarnya. (adv/jpnn)
Sandiaga Uno: Coffee Morning Cari Solusi Permasalahan Jakarta JAKARTA(RP) - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ingin ada pertemuan santai yang dikemas dalam sebuah 'coffee morning'. Dalam pertemuan tersebut diharapkan ada solusi untuk permasalahan-permasalahan Jakarta. "Ada semangat kebersamaan dan semangat untuk membuka komunikasi yang baik. Ada usulan sebulan sekali mungkin coffe morning atau afternoon tea yang kegiatannya bisa lebih merekatSANDIAGA UNO kan ke depannya," ujar Sandiaga usai buka bersama perwakilan fraksi DPRD DKI di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6). Menurutnya dengan pertemuan terbuka dan lebih santai, nantinya akan bisa memunculkan ide-ide baru untuk solusi permasalahan di Jakarta. Seperti masalah lapangan pekerjaan, pendidikan dan kesehatan. "Dengan komunikasi yang terbuka insyallah nanti juga bisa sekaligus mencari solusi permasalahan. Seperti tadi juga sudah dikupas permasalahan lapangan pekerjaan, kesehatan, pendidikan bisa di akomodir di APBD 2017," jelasnya. Untuk pembagian tugasnya nanti, Sandi mengibaratkan ia dan pasangannya Anies Baswedan, sebagai pemain bulutangkis. "Sekarang sih masih belum bertugas, tapi kita kayak partner main badminton. Ada kanan-kiri dan bisa dimainkan," imbuhnya. Dalam rapat internal itu turut dihadiri Wakil Ketua DPRD DKI F-Gerindra M Taufik dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung). Selain itu, tampak pula anggota DPRD DKI dari fraksi PKB, Golkar dan Demokrat.(adf/rna)
INTERNET
KPU Cemas, Pembahasan RUU Pemilu Belum Tuntas JAKARTA (RP) - Pansus RUU Pemilu dan pemerintah hingga kemarin belum juga menyepakati sejumlah isu krusial. Padahal, sebelumnya dijanjikan pembahasan RUU Pemilu tuntas akhir Mei. Kualitas pemilihan umum serentak 2019 pun terancam. Komisioner KPU Ilham Saputra menyatakan, keterlambatan penyelesaian UU Pemilu sangatlah disayangkan. Sebab, waktu yang tersedia bagi penyelenggara menyiapkan aturan teknis jadi makin pendek. Ilham menjelaskan, meski tahapan verifikasi parpol baru dimulai 1 Oktober, regulasi harus sudah siap pada Agustus. Itu penting agar ada sosialisasi yang cukup kepada peserta pemilu. ”Kalau selesai akhir bulan ini, kita hanya punya waktu
satu bulan untuk membuat tergesa-gesa, dia khawatir regulasi,” ujarnya di kantor akan berdampak pada kualKPU, Jakarta, Jumat (2/6). itas pemilu itu sendiri. ”Saat Kalaupun suini kita khawatir dah selesai, lankualitas pemilu jut dia, tidak bejadi kurang baik,” rarti UU tersebut imbuhnya. sepenuhnya klir. Meski KPU Merujuk penmemiliki pengalagalaman sebelman panjang daumnya, ada saja lam pelaksanaan yang mengajukan pemilu nasional, gugatan judicial desain pemilu dua ILHAM SAPUTRA review atas norma tahun mendatang tersebut. ”Artinya, masih ada berbeda dengan sebelumnya. potensi perubahan norma. Karena pemilu dilakukan seNah, kalau UU cepat selesai, cara serentak, teknis pelaksanproses penyesuaiannya pun aannya akan jauh lebih rumit. lebih cepat,” katanya. Direktur Eksekutif Perludem Menurut pria asal Aceh itu, Titi Anggraini menambahkan, untuk menciptakan aturan pansus DPR dan pemerintah teknis yang baik, idealnya ada perlu mempertimbangkan waktu yang cukup. Dengan de- juga beban kerja yang akan dimikian, hasilnya bisa matang hadapi penyelenggara pemilu. tanpa ada celah hukum. Apalagi, ada sejumlah agenJika aturan dibuat secara da lain yang harus dikerjakan
selain Pemilu 2019. Mulai sisa pemungutan suara ulang (PSU) pelaksanaan pilkada 2017 di beberapa daerah di Papua hingga persiapan pilkada 2018 di 171 daerah. ”Jadi, KPU akan menanggung beban ganda,” terangnya. Nah, jika UU sudah jadi, waktu untuk mencicil pekerjaan tersebut bisa dimulai dengan segera. Titi juga mendesak pansus tidak semata-mata mempertahankan kepentingan masing-masing. Sebaliknya, yang harus diselamatkan adalah kualitas Pemilu 2019. Sebab, dengan kualitas yang baik, akan dihasilkan sosok-sosok yang baik pula. Sementara itu, anggota Pansus RUU Pemilu Achmad Baidowi mengatakan, masih ada lima isu krusial yang belum disepakati. Yak-
ni, presidential threshold, ambang batas parlemen, sistem pemilihan, alokasi kursi per dapil, dan metode konversi suara menjadi kursi. ”Lima isu krusial dibahas pekan depan,” ujarnya saat dihubungi. Pria yang akrab disapa Awik itu meminta masyarakat dan penyelenggara sedikit bersabar. Pihaknya menargetkan pembahasan lima isu itu bisa tuntas pada akhir masa sidang ini. Menurut dia, pembahasan RUU Pemilu terlambat bukan semata-mata karena konflik kepentingan partai. Tapi, juga konsekuensi komitmen pansus untuk membuat UU yang komprehensif dan mendalam. ”KPU yang sekarang saya lihat sudah punya pengalaman yang cukup. Jadi, insyaAllah bisa menyesuaikan,” ujarnya. (far/c10/fat)
Aang: Berharap Tidak Ada Calon Tunggal Pilkada Serentak 2018 JAKARTA (RP) - Direktorat Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pilkada 2017 yang digelar serentak di 101 daerah. Beberapa catatan yang menonjol antara lain masih adanya warga yang kehilangan hak suara karena belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk (e-KTP). Kasubdit Monitoring dan Evaluasi, Direktorat Politik Dalam Negeri Ditjen Polpum Kemendagri Aang Witarsa Rofik mengatakan, sejumlah KPU Daerah juga masih men-
galami kekurangan sebagai bakal dana untuk penyecalon. Secara lenggaraan pilkada khusus, birokrat 2017. bergelar doktor itu “Sejumlah daermemberi penekaah juga telat mennan pada fenomcairkan anggaran ena calon tunggal pilkada,” terang yang terjadi di Aang Witarsa Rofik Pilkada serentak di Forum Komu2017. Tercatat, ada nikasi Sosial Poli- AANG WITARSA sembilan daerah tik, Dalam Rangka yang hanya diikuROFIK Menciptakan Stati satu pasangan bilitas Politik Dalam Negeri, calon. beberapa waktu lalu. Yakni Tebingtinggi, Sorong, Selain itu, juga ditemukan Tulang Bawang Barat, Pati, beberapa kasus KPU Daerah Landak, Kota Jayapura, Maludidemo massa pendukung ku Tengah, Kabupaten Buton, pasangan calon yang dicoret dan Tambrauw. Aang ber-
harap, fenomena calon tunggal tidak terjadi lagi dalam pelaksanaan pilkada serentak pada 2018 yang akan digelar di 171 daerah. Karena menurut Aang, fenomena calon tunggal menunjukkan kurang siapnya partai politik dalam menyiapkan kadernya sebagai calon pemimpin di daerah. “Karena bagaimana pun, partai politik menjalankan fungsi kaderisasi. Fenomena calon tunggal menunjukkan terjadinya degradasi peran partai politik dalam menyiapkan kadernya sebagai calon kepala daerah-wakil kepala daerah,” ulas Aang.
Mengenai tingkat partisipasi pemilih di pilkada serentak 2017, rata-rata mencapai 72,19 persen. Bahkan, di 44 daerah, tingkat partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen. “Jadi yang mencapai target hanya 44 dari 101 daerah yang menggelar pilkada 2017,” terang Aang. Diharapkan, untuk pilkada 2018, tingkat partisipasi pemilih bisa lebih tinggi lagi. Terlebih, pilkada serentak 2018 juga akan diikuti sejumlah provinsi tergolong besar. Antara lain Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.(sam/jpnn)
Mayoritas Daerah Belum Setujui Anggaran Pengawasan Pilkada 2018 JAKARTA (RP) - Tahapan pilkada serentak 2018 akan mulai bergulir Oktober mendatang. Rencananya ada 171 daerah yang akan menggelar pemilihan tahun depan. Namun, menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, sampai saat ini masih terdapat sejumlah daerah yang belum menyetujui usulan anggaran pengawasan yang diajukan penyelenggara. Misalnya untuk tingkat provinsi, dari 17 baru sepuluh daerah yang menyetujui besaran anggaran pengawasan. Masing-masing Provinsi Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,
REDAKTUR: ERWAN SANI
Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Maluku Utara. “Empat provinsi diketahui kini masih dalam tahap proses yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Bali, dan Kalimantan Barat. Sementara di tiga provinsi lainnya belum dilakukan pembahasan. Masing-masing Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur dan Papua," ujar Abhan di sela-sela pertemuan sejumlah pimpinan Bawaslu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Jakarta, Jumat (2/6). Selain untuk provinsi, Abhan juga merinci per-
masalahan terkait anggaran pengawasan bagi pilkada tingkat kabupaten/kota yang bakal digelar di 154 daerah. Menurutnya, baru 31 daerah yang menyetujui besaran anggaran yang diajukan penyelenggara. Sementara 83 kabupaten/kota masih dalam proses pembahasan dan sisanya 40 kabupaten/kota sama sekali belum dilakukan proses pembahasan. “Kami berharap dengan dilakukannya pertemuan dengan Menkopolhukam hari ini, dapat menemukan solusi terkait permasalahan anggaran bagi pengawasan pelaksanaan pilkada serentak 2018," kata Abhan.(gir/ jpnn)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
ARENA
8
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Potensi Pesta Gelar
Final Thailand Open GPG 2017
Laporan: JPNN, Bangkok
INDONESIA diambang pesta gelar di final Thailand Open Grand Prix Gold 2017. Potensi tersebut seiring tiga wakil Merah Putih yang tersisa di semifinal berhasil melesat melewati lawannya masing-masing di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand. Jonatan Christie, Berry Angriawan/ Hardianto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menegaskan kemenangan mereka di semifinal kemarin (3/6). Jojo-sapaan Jonatan Christie-mengakhiri perjuangan Joo Ven Soong (Malaysia) 21-9, 21-18. Selanjutnya, Jojo akan bertemu Sai Praneeth (India), yang kemarin mengalahkan Pannawit Thongnuam 21-11, 21-15. Di ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto mengalahkan pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge, 22-20, 18-21, 21-9. Kedua pasangan bertarung dalam 1 jam 9 menit. Pada final hari ini, Berry/Hardi akan menghadapi wakil Jerman, Raphael Beck/Peter Kasecbauer. Mereka menyisihkan kompatriot mereka, Mark Lamsfuss/ Marvin Emil Seidel 21-18, 14-21, 21-19. Aryono Miranat, pelatih ganda putra yang mendampingi di Bangkok menyampaikan sejumlah evaluasi. ”Tadi mereka masih ragu-ragu, kurang lepas mainnya,” sebut asisten Herry Iman Pierngadi tersebut via pesan singkat whatsapp kepada
Jawa Pos. Netting Berry/Hardianto yang kerap luput menjadi salah satu perhatian mereka. Terlebih lawan mereka, Raphael/Peter punya kemampuan netting dan sodokan bola depan yang berbahaya. ”Jadi memang harus diantisipasi kalau bisa langsung main menyerang,” bebernya. Sedangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyingkirkan wakil tuan rumah Savitree Amitrapai/Pacharapun Chochuwong, 24-26, 21-16, 21-13. Kemenangan sulit itu dilalui Greysia/Apriyani dalam pertandingan terlama di semifinal kemarin hingga 1 jam, 35 menit. Kemenangan sulit itu diharapkan bisa berakhir klimaks saat Greysia/Apriyani menghadapi wakil Thailand Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Kendala rotasi dalam permainan mulai kembali menjadi masalah buat keduanya. Termasuk di semifinal “Buat final, Apri lebih siap di aspek final saja,” terangnya. Sebab, bagi Apriyani, final Thailand Open kali ini merupakan final perdana di pentas GPG. Apalagi di semifinal kemarin mereka harus dipaksa main dalam waktu yang cukup lama, yang tentunya menguras tenaga. (nap/jpnn)
MELAJU KE FINAL: Pasangan Putra Berry Angriawan/ Hardianto melaju ke final Thailand Open GPG 2017 dengan mengalahkan pasangan Inggris Marcus Ellis/ Chris Langridge, 22-20, 18-21, 21-9, Sabtu (3/5/2017). INTERNET
Eko Waspadai Lifter Vietnam INTERNET
BRIDGE: Gabsi Kepri kembali menggelar iven bertajuk International Bridge Tournament 14th Kepri Championship. 2017.
600 Peserta Bridge Internasional Kepri BATAM (RP)- Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kepri selalu berusaha mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga bridge di Kepri. Salah satu caranya adalah dengan rutin menggelar kejuaraan bridge internasional. Tahun ini Gabsi Kepri kembali menggelar event bertajuk International Bridge Tournament 14th Kepri Championship 2017. "Ini sudah ke-14 kalinya, sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2004 silam," ujar Ketua Umum Gabsi Kepri, Rusliden Hutagaol dalam konferensi pers di Hotel Golden View , Batam, pekan lalu. Berbagai masalah kerap dihadapi Gabsi Kepri dalam menyelenggarakan turnamen ini. "Masalah terbesar, tentu saja soal dana, tapi berkat dukungan dari Gabsi Pusat, Kemenpora, kita bisa melangsungkan event tahunan ini," kata Rusliden. International Bridge Tournament 14th Kepri Championship 2017 ini akan digelar 8-10 September 2017 di Hotel Golden View Batam. "Ajang ini merupakan try out menuju Asian Games 2018 Indonesia," imbuh Rusliden. Rusliden menuturkan, jumlah dan total hadiah event ini semakin meningkat tiap tahunnya. Bila pada tahun 2016 kemarin, total hadiah sebesar Rp190 juta, tahun 2017 ini, panitia menyediakan total hadiah sebesar Rp 200 juta. Tak kurang dari 600 peserta dari dalam dan luar negeri ikut menyemarakkan turnamen ini pada tahun lalu. Mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Filipina, Taiwan, Tiongkok, Korea, Jepang, India, Bangladesh, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Inggris, Bulgaria dan Norwegia. "Dengan meningkatkan total hadiah, saya optimis tahun ini peserta bisa lebih banyak dan semakin sukses," tuturnya. Keoptimisan tersebut disebabkan pihaknya mengaku telah menyebar dan melakukan promosi ke berbagai penjuru negara terutama negara-negara yang selalu ikut event bridge terbesar se-Asia Tenggara ini. "Kejuaraan ini juga dapat dijadikan ajang sebagai promosi pariwisata Batam maupun Kepri, sehingga tidak hanya memajukan olahraga ini tapi juga meningkatkan kunjungan wisatawan," tutup Rusliden.(cr16/jpnn)
JAKARTA (RP) - Eko Yuli Irawan, lifter andalan Indonesia membidik emas kelima di ajang SEA Games. Namun, persaingan di kelas 62 kg diakui peraih perak Olimpiade Rio 2016 lalu akan cukup ketat. Salah satunya yakni dari wakil Vietnam, Trinh Van Vihn. Van Vihn merupakan peraih perak di pada Kejuaraan Asia 2017. Di mana Eko harus absen untuk membela Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017. Secara catatan, di Kejuaraan Asia Van Vinh mencatat total angkatan 299 kg, dengan
132 kg snatch dan 167 clean & jerk. Prestasi tersebut lebih baik 9 kg ketimbang Eko yang membukukan angkatan total 290 kg. Di antaranya 140 kg snatch dan 150 clean & jerk. Riahan tersebut masih di bawah catatan terbaiknya di Olimpiade dengan 312 kg angkatan total, 142 kg snatch dan 170 kg clean & jerk. Bagi, Eko, yang terpenting adalah mendulang emas ketimbang capaian angkatan di ajang SEA Games. "Bukannya menyepelekan, tetapi, melihat persaingan yang ada
memang hanya dari Vietnam, dan Thailand," terang lifter yang membela Jawa Timur di PON XIX/2016 lalu. Selanjutnya, Eko membidik Kejuaraan Dunia Oktober nanti untuk menjadi sasaran besar lainnya. "Kalau bisa ngambil di Kejuaraan Dunia, SEA Games sudah lewat. Namun, SEA Games tetap penting," urainya saat dikonfirmasi koran ini kemarin. Motivasi skuad angkat besi pelatnas juga berlipat setelah mendapatkan apresiasi dari PB PABBSI
setelah mendulang medali di ISG 2017. Medali emas diganjar Rp.50 juta, adapun perak mendapatkan Rp30 juta. Sedangkan manajer dan pelatih masing-masing mendapatkan Rp15 juta. Pelatih angkat besi pelatnas, Dirdja Wihardja membenarkan kabar tersebut. Ini penting disaat pemerintah tidak menganggarkan dana untuk peraih medali ISG. "Selanjutnya kami sudah bersiap menuju SEA Games, mulai senin kumpul latihan di Soreang lagi," katanya.(nap/jpnn)
JPNN
DIKUNJUNGI MENPORA: Eko Yuli Irawan lifter andalan Indonesia membidik emas kelima di ajang SEA Games saat dikunjungi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi beberapa waktu lalu.
Atletik Bawa Misi Perbaikan Jelang SEA Games 2017
Pelatnas Voli Tinggal Pembuktian di SEA Games 2017 JAKARTA (RP) – Kemajuan positif terus ditunjukkan oleh tim pelatnas voli. Setelah mengumumkan skuad resmi untuk SEA Games 2017, tim pelatih akhirnya menunjuk salah satu pemain untuk menjadi kapten tim. Dia adalah peraih gelar MVP pada ajang Proliga 2017 lalu, Agung Seganti. Terpilihnya Agung mengalahkan beberapa kandidat kuat lainnya seperti Mahfud Nurcahyadi, Sigit Ardian, dan Aji Maulana. “Agung itu pemain senior. Dirinya dipilih karena dianggap bisa mengendalikan teman-teman satu tim. Kami memang mencari sosok yang disegani oleh anak-anak lainnya,” ujar Samsul INTERNET LATIHAN: Kapten Tim Voli SEA Games Agung Seganti saat Jais, pelatih tim putra. Samsul juga menunjuk Aji Maulana sebagai kapten melakukan latihan. redaktur: erwan sani
kedua pengganti Agung. Kini, tugas Samsul selanjutnya adalah membentuk kekompakan tim dan mulai mencari standar pola permainan bagi anak asuhnya. Sebab, waktu yang tersisa menjelang SEA Games kian menipis, yakni 2 bulan lagi. Mereka pun terjadwal menjalani satu kali try out di turnamen 19th Asian Senior Men Volleyball Championship di Surabaya dan Gresik. “Di sana, anak-anak tidak ditargetkan apa-apa. Mereka hanya diberi tugas untuk mengaplikasikan hasil latihan. Hal itu sangat penting untuk bahan evaluasi. Apalagi, kami akan bertemu dengan rival bebuyutan seperti Thailand dan Vietnam,” ujarnya. Kapten terpilih Agung Seganti
menuturkan bahwa setelah terpilih menjadi kapten, dirinya berencana untuk melakukan pendekatan individu kepada rekan setimnya. Sebab, banyak diantara mereka masih “hijau” di tubuh timnas. “Selama ini, terkadang mereka masih sungkan untuk bergabung dengan senior-seniornya. Ini yang tidakboleh terjadi di sebuah tim. Masing-masing pemain harus saling mengenal dan memahami biar lebih cepat terbentuk chemistry,” ujarnya. Agung Seganti adalah salah satu pemain senior di tubuh timnas. Sebelumnya, dirinya pernah memperkuat Merah Putih pada SEA Games 2009, 2011, 2013, dan 2015. Pemilik tinggi badan 190 cm itu pernah mendapat
emas pada SEA Games Laos 2009. “Jujur, saya sedih dengan menurunnya prestasi voli di SEA Games. Saya berharap, tim kami saat ini bisa memperbaiki keadaan tersebut. Apalagi, tahun ini kami diberi target emas oleh PBVSI. Tentu bukan hal yang mudah,” ungkapnya. Disinggung mengenai statusnya sebagai MVP Proliga, Agung mengatakan hal tersebut kian menambah beban psikisnya. Mau tidak mau, Agung harus bisa membuktikan bahwa gelar tersebut pantas ia sandang. “Tapi, voli ini kan olahraga tim. Tentu tidak bisa mengandalkan satu-dua orang saja tapi lebih melihat performa keseluruhan,” katanya. (tif/jpnn) tata letak: wan sarudin
ARENA
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
9
Ada Hayden dan Totti di
HELM ROSSI Laporan: JPNN, Mugello
INTERNET
HELM SPESIAL: Sudah tradisi setiap kali tampil di Mugello, Valentino Rossi merilis desain helm edisi spesial. Kali ini ada mendiang Nicky Hayden dan Francesco Totti.
(6 Besar) € … “   Ž …
… Š‹Œ …Ž ŠŽ Ž‘ Œ � … Š‹Œ …Ž ŠŽ Ž‘ Œ �
Ž ’ “‘ …Ž ”ˆ ‚• Ž ’ “‘ …Ž ”ˆ ‚•  � Š‹Œ …Ž ŠŽ Ž‘ Œ � �
� ‹’’– Ž  …Ž ŠŽ Ž‘ Œ �
… —Œ Œ Œ “˜ ŠŽ Ž‘ Œ �   €
ÂŽÂ’Â’ Â’ ÂŒ ƒ™ƒ ÂŒ •Š ”ˆ ‚• ‚ “ ÂŽ Â…ÂŽÂŒ ‚ š ƒ „ Â…  Œ ›  ’ ÂŽ “ † † ‡ Â?” “‘ ”ˆ ‚• ÂŽ Â’ÂŽ “ ÂŒ “˜ ŠŽ Ž‘ ÂŒ ˆ Â? € ‰  “ ÂŽ Â…ÂŽÂŒ ‚ š Para penggemar olahraga kan dengan kesukaan dan ke Š Â… Â…ÂŽ ‹œ‹„ ÂŒ ž sepeda kini tak hanya mampuan masing- masing. berasal Â? Â? ÂŽ Â’ÂŽ “ ÂŒ “˜ ŠŽ Ž‘ ÂŒ Â? supaya sehat dan dari kalangan Tujuannya Â? masyarakat „ Â…  umum. fun,’’tambah Ž‘ ‹’’ Â&#x;Â… ÂŒ › ÂŒ “˜ ” Puguh. Â?Koseindo
ÂŽÂ’Â’ Â’ ÂŒ ƒ™ƒ ÂŒ •Š ”ˆ ‚• ini, klub sepeda Ko(Komunitas Saat  Kesehatan ‹  —Œ ÂŒ ÂŒ “˜ ŠŽ Ž‘ ÂŒ sudah mulai menyeIndonesia) seindo beberapa kota besar di klub sepeda ” bar ke memiliki ÂŒ € ÂŽ ‹’’– ÂŽ  …Ž ŠŽ Ž‘ ÂŒ Â? Misalnya Jakarta, beranggotakan Indonesia. yang ‹ ÂŽ Â? ‡ ÂŒ ›  ’ ÂŽ “ š Palembang, Cirebon, di bidang Bandung, stakeholder Â? ‘ ‹Ž Ž‘ ‹’’ Â&#x;Â… ÂŒ › ÂŒ “˜ ” Semarang, Malang, kesehatan diantaranya Jogjakarta, ‹‘ Â’ Â…ÂŽ ‹œ‹„ ÂŒ ž
”  Â?Â?Â? Â?Â?  ÂÂ?€ ‚ ƒ„   † ‡ƒ ˆ‚‰ Â? ÂÂ?€ ‚ ‚„   †‚Â? ‡ƒ ˆ ƒ Â? ÂÂ?€ ‚Â?ƒ„   †Â?† ‡ƒ ‚ƒ‚ Â?Â?†€ ‚Â? „   ‰‰‰ ‡ƒ ˆ Â?Â?†€ ‚ Â?„  Â? ƒÂ?ƒ ‡ƒ Â?Â? Â?Â?ÂÂ?€ ‚ „  Â? Â?ˆ ‡ƒ Â?Â?Â? Â?†Â‰€ ‚ ‰„  Â? Â? ‡ƒ Â?‰ˆ Â? †€ ‚Â? „  Â? ˆ ‡ƒ ‰ Â?‚ÂÂ?€ ‚Â?ˆ„  Â? ˆ†ˆ ‡ƒ Â?ƒÂ? Â? †€ ‚ ‚„  Â? ‚ ‰ ‡ƒ Â? Â?Â? € ‚ ‚„  Â? Â?Â? ‡ƒ ‰ƒƒ Â? ÂÂ?€‚ „  Â? ˆˆƒ ‚ ƒ„  Â? ˆÂ?ˆ ‚Â? „  Â? ‚ƒÂ? ‚‚‰„  Â? ˆÂ? ‚ ˆ„  Â? †ƒ‰ ‚ ˆ„  Â? ‰ ƒ ‚ ƒ„  Â? ‰ ‚ ˆ„  Â? ‰Â?Â? ‚ Â?„  † ‚ ‚ „  † ‚‚†„  † Â?‰ ‚‚†„  † †‰ˆ ‚ ˆ„ Â
SUDAH menjadi tradisi yang sudah dihidupi selama bertahun-tahun ketika balapan MotoGP kembali ke Mugello Valentino Rossi selalu mengenakan helm edisi khusus. Tahun ini, desain helmnya didedikasikan untuk mantan juara dunia MotoGP Niky Hayden yang meninggal dunia 22 Mei lalu. Selain itu, Rossi juga ingin menghormati legenda hidup sepakbola Italia Francesco Totti yang pensiun 28 Mei lalu. Dedikasi untuk Hayden tersebut tersemat pada start kebesaran Rossi #46 yang dipadukan dengan nomor start Hayden #69. Penggabungan angka tersebut jadi terlihat seperti #469. Seperti diketahui Hayden adalah sahabat Rossi sejak lama. Dan begitu mendengar kabar Hayden meninggal, Rossi mengatakan perasaannya hampa karena kehilangan sosok yang sangat berarti dalam perjalanan hidupnya. Bukan hanya itu, pada bagian atas helm terpampang gambar kartun Rossi sedang bermain sepak bola mengenakan seragam biru. Gambar itu seperti Rossi akan mengeksekusi tendangan penalti. Terdapat balon
kata bertuliskan “Mo je faccio er cucchiaio�, yang berarti, “Saya bakal menaklukkan dia!�. Momen itu merujuk ketika Totti melakukan tendangan penalti ke gawang Edwin van Der Sar pada semifinal Euro 2000 dimana Italia menang 3-1 atas Belanda. Masih untuk Totti, di bagian belakang helm tertulis: Un capitano...c’e solo un capitano� yang artinya “Seorang kapten.. dan hanya ada satu kapten�. Totti dikenal dengan julukan “Il Capitano� atau “Sang Kapten�. Vinales Pole Position, Rossi Start Kedua Duet Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi menunjukkan performa maut di hari kedua rangkaian MotoGP Italia. Terakhir, dalam sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Sabtu (3/6) malam WIB, Vinales dan Rossi memastikan start di balapan besok, dari posisi dua terdepan. Vinales start pole position, Rossi kedua. Hasil ini menakjubkan buat tim Yamaha, mengingat dalam
pekan ini mereka sudah cukup menderita. Rossi kecelakaan saat menjajal motocross sebelum akhirnya dinyatakan lolos tes kesehatan oleh tim medis MotoGP Italia. Vinales malah terjatuh terguling-guling saat free practice kedua kemarin. Namun dalam sesi kualifikasi, kedua rider membayar kerja keras krunya yang tetap memberikan motor terbaik. Di belakang duo Yamaha, muncul rider Ducati Andrea Dovizioso yang juga selama latihan bebas tampil cukup mengesankan. Valentino Rossi mencatat waktu terbaik dalam sesi latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Italia, di Sirkuit Mugello, Sabtu (3/6). Rossi mencatat waktu satu menit 46,543 detik, lebih cepat 0,322 detik ketimbang pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang harus puas di posisi kedua. Hasil di FP3 ini terbilang mengejutkan dan sangat di luar dugaan publik di Mugello. Dengan kondisi masih belum fit 100 persen, dengan sedikit cedera di dada dan perut, Rossi masih mampu menggeber kuda besi-nya menjadi yang paling kencang di sesi latihan resmi. (jpnn/wws)
Cycling Sunday Klub Gowes Komunitas Kesehatan Indonesia
Jadi Sarana Promosi Kesehatan
dokter, perawat dan .tenaga medis lainnya
Laporan JPNN, Jakarta
KLUB tersebut pertama kali diresmikan pada tanggal 20 Desember 2014 di Aula BKKBN Pusat dan diketuai oleh Brigjen ( Purn ) Dr Supriyantoro SpP MARS. Meski bertajuk komunitas kesehatan, masyarakat umum yang suka bersepeda dan menyukai gaya hidup sehat juga bisa bergabung. ’’Klub ini dilatarbelakangi dengan semakin banyaknya kalangan medis yang gemar bersepeda, tapi tersebar di berbagai komunitas umum dan dalam kelompok-kelompok kecil,’’kata dr Puguh Santoso SpKK anggota Koseindo. Motto dari klub sepeda tersebut adalah Bike For H2F2 (Healthy, Happy, Friendly & Fun).  Tidak ada ketentuan untuk sepeda yang digunakan, para anggota bebas memilih apakah menggunakan Road Bike (RB) maupun MTB (Mountain Bike).’’Jadi disesuai-
Surabaya dan Denpasar. Rencananya dalam waktu dekat Koseindo juga akan dibentuk di Makassar. Sebagai praktisi di bidang kesehatan, pria berpangkat Kolonel tersebut menyebut bersepeda secara bersama-sama merupakan salah satu jenis olahraga simpel. Dan dapat dijadikan sarana untuk memberikan teladan dan contoh gaya hidup sehat pada pasien dan masyarakat. ’’Sekaligus menjadi sarana promosi kesehatan dan mendidik masyarakat dalam PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Karena lebih baik mencegah daripada mengobati,’’kata pria yang juga menjabat sebagai ketua komite medik RST Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang tersebut. Lebih lanjut Puguh menyebut Koseindo Malang rutin melakukan gowes setiap Selasa pagi pukul 06.00-08.00 dengan jarak 35– 40 km. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu gowes gabungan dari RST dr Soepraoen, rumah sakit lainnya dan masyarakat umum. Ko-
INTERNET
GELAR KEGIATAN: Salah satu kegiatan Koseindo (Komunitas Kesehatan Indonesia)
yang di gelar dibeberapa daerah. seindo Malang sendiri diketua oleh Prof DR dr Respati Drajad SpOT. Meski terbilang masih merupakan klub baru, Koseindo sudah aktif mengikuti berbagai event touring. Diantaranya Gran Fondo Jawa Pos East Java Suramadu 2016, Jawa Pos Cycling Bromo 100 Km 2017, Gran Fondo Jawa Pos East Java Malang dan lainnya. Rencananya dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November mendatang Koseindo akan menggelar acara touring akbar. Yaitu Sabang - Merauke Cycling Tour yang merupakan kerjasama antara klub sepeda Koseindo dan INDO Health Care Forum (
INDO HCF ). Touring tersebut rencananya akan dilakukan secara estafet yang dimulai dari KM 0 Sabang hingga Merauke. Dimana setiap kota akan singgah di 1 sampai 2 Puskesmas. Touring tersebut diharapkan finis di Jakarta pada tanggal 12 November 2017. Pengalaman Gowes di New Zealand Tak hanya aktif gowes di dalam negeri, Koseindo juga tak tanggung – tanggung merambah Selandia Baru untuk lokasi gowes. Seperti yang mereka lakukan pada 24 - 31 Maret lalu. Para dokter tersebut sejenak meninggalkan pekerjaan rutin mereka melayani pasien untuk melakukan gowes sekaligus wisata di Selandia Baru.
Pesertanya terdiri dari beberapa dokter spesialis yang rata rata usia diatas 50 tahun bahkan ada beberapa yang usia diatas 60 tahun, sebagian besar bekerja dan tinggal di Jakarta, sebagian dari Medan dan juga dari Surabaya dan Tuban. ’’Sebagaimana negara - negara maju lainnya, Selandia Baru memperlakukan kami dengan standar yang tinggi,’’kata dr Habibie SpOG, anggota Koseindo yang bergabung dalam gowes tersebut. Mereka bersepakat untuk tidak membawa sepeda pribadi dari tanah air. Lantaran tidak semua maskapai penerbangan mau berkomitmen memfasilitasi extra baggage untuk peralatan olahraga. Meski menyewa
sepeda di Negeri Kiwi tersebut ternyata fitting membutuhkan waktu yang tidak sedikit sampai benar benar merasa sepeda dalam kondisi aman dan pas. ’’Sebelum berangkat, kami sudah dimintai data tentang postur tubuh dengan mencantumkan tinggi badan dan berat badan. Selain itu kami juga dimintai kebiasaan kami menggunakan rem, kanan atau kiri dan depan atau belakang,’’tambah Habibie. Masing masing sepeda ditempeli stiker yang mencantumkan nama cyclist sekaligus spesifikasi sepeda yang diminta. Sebagai negara yang mengutamakan keamanan, setiap sepeda dilengkapi dengan bel, lampu dan boncengan yang memuat kit peralatan sepeda. Tak lupa kelengkapan seperti helm dan jas hujan juga di cek. Untuk menangkal sayatan angin yang terasa perih di telinga, mereka mengenakan topi tipis yang bisa menutup telinga sebelum memakai helm. Selain menggunakan jersey seragam mereka juga memakai jaket windbreaker. Gowes hari pertama mengikuti rute Alps to Ocean Trail yaitu dari Tekapo ke Twizel dengan jarak sepanjang 54 km. Hujan menemani gowes hari pertama dan peserta harus menyusuri jalan berkerikil dengan berbagai tanjakan. Namun perjalanan terbayar dengan keindahan alam saat melewati danau Tekapo yang
sangat indah. Gowes hari kedua mengikuti rute Queenstown Trail yaitu dari Queenstown Central menuju Gibbston Valley melalui Lake Hayes dan Arrowstown dengan jarak sepanjang 50 km. Rute tersebut ebih banyak tanjakan dan finis di jembatan Kawarau yang merupakan Bungy Jumping Centre. Di hari ketiga gowes berlokasi di Auckland (pulau utara). Dari jantung kota Auckland mendaki menuju Mount Eden Road kemudian melewati jalur sepeda yang diwarnai ungu mengelilingi city tower. Gowes kemudian dilanjutkan ke Eden Park, Eden terrace dan Auckland War Memorial Museum. Selanjutnya gowes berlanjut ke Pulau Devonport dengan melewati St Heliers Bay , Michael Joseph Savage Memorial hingga pelabuhan. Menyeberang dengan feri selama 15 menit dan harus berjuang keras untuk mengalahkan tanjakan yang cukup berat menuju bukit Mount Victoria. ’’Kami tak bisa lama lama menikmati keindahan alam di sini karena kami harus kembali ke kota Auckland untuk bergabung dengan rombongan penggemar hobbit. Sebagian peserta memilih mengunjungi Matamata tempat shooting film Lord of the Rings dan Hobbiton yang sangat terkenal,’’katanya. (nes/jpnn)
Chemistry jadi Poin Utama JAKARTA (RP) - Progress positif terus ditunjukkan oleh tim basket Indonesia. Memasuki hari ke tujuh pelaksanaan training center (TC) di Batam, Mario Wuysang dkk dirasa semakin mantap untuk terjun ke SEA Games 2017 mendatang. Rencana mereka untuk melakukan TC di Houston, Amerika Serikat dan Lithuania pun sudah mendapat titik terang. Mereka dijadwalkan bertandang ke Negeri Paman Sam pada akhir minggu depan. Mundur satu minggu dari jadwal awal. “Masih ada beberapa pemain yang perizinan visanya belum selesai dan masih terus diurus. Yang jelas, kalau semua sudah clear, kami langsung berangkat,â€? jelas Wahyu Widayat Jati, pelatih timnas. Pria yang karib disapa Cacing itu mengatakan bahwa anak asuhnya kini sudah dalam kondisi prima. Berlatih di bulan puasa, Cacing pun lebih banyak menerapkan latihan simulasi bagi para pemainnya. “Memang lebih banyak simulasi, tapi kami juga tidak melupakan latihan fisik. Teknik permainan waktu simulasi bakal sia-sia kalau fisik pemain juga lemah. Apalagi ini bulan puasa. Latihan juga ď Ž REDAKTUR: EDWIR
tidak terlalu berat,� kata pelatih yang juga mengarsiteki CLS Knights itu. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa latihan simulasi itu juga diharapkan dapat membentuk chemistry di antara para pemain timnas. Sejauh ini, Cacing menganggap Arki Dikania Wisnu dkk sudah dapat mengikuti instruksi pelatih dengan baik. “Yang jadi poin penting, kami terus menyamakan pemahaman dalam bermain. Apalagi kami juga sempat break latihan dan beberapa pemain juga ada yang menyusul TC. Nantinya, saya harap mereka bisa terus konsisten mengikuti instruksi pelatih saat pertandingan,� ucapnya. Secara khusus, Cacing juga memuji performa pemain naturalisasi Ebrahim Enguio Lopez di tubuh timnas. Sebab, pemain yang berposisi sebagai shooting guard itu dianggap mampu untuk menambah daya gedor timnas nantinya. “Kami sangat menghargai Biboy (panggilan Ebrahim). Meskipun dia sekarang masih menjalani liga basket di Filipina, tapi dia lebih memilih bermain untuk timnas. Dia hanya perlu konsisten untuk bersaing jadi tim utama,� lanjutnya. Untuk sementara, timnas
basket kini dihuni oleh 15 orang pemain, termasuk dua orang pemain naturalisasi. Nantinya, hanya ada 12 pemain saja yang bakal dipilih menjadi tim inti SEA Games 2017 Agustus mendatang. Manajer timnas Suhadi menuturkan bahwa jika tidak ada pemain naturalisasi yang dinilai bisa bermain dengan baik bersama tim, maka dirinya siap berangkat ke Malaysia dengan modal para pemain lokal. “Sementara ini, Biboy yang kami anggap lebih siap. Sedangkan, center Anthony (Anthony Hangrove Jr. Red) kami terus lihat perkembangannya. Apapun bisa terjadi. Yang jelas, kami mau pemain yang terbaik di SEA Games nanti,â€? tegasnya. Sementara itu, point guard timnas Mario Wuysang mengatakan dirinya menginginkan agar chemistry para pemain segera terbentuk. Apalagi, mereka sudah tiga kali mengikuti TC dan akan menambah dua kali TC lagi. “Dalam permainan basket, chemistry antar pemain adalah hal yang paling penting. Sebagus apapun skill individu, kalau tidak ada kerjasama, hasilnya bakal tidak memuaskan,â€? ucapnya. (tif/jpnn) ď Ž TATA LETAK: MEGA
TOTAL SPORT
10
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Komdis PSSI
TERLALU ’’LEBAY’’ Laporan : JPNN, Jakarat
SEJUMLAH klub resah akibat sikap komisi disiplin (Komdis) PSSI yang mengobral saksi, dua hari lalu. Terutama mereka yang mendapat sanksi berat seperti PSCS Cilacap, Sriwijaya FC, dan Perserang Serang. Bagi para klub tersebut, komdis sudah terlalu “lebay� dalam menjatuhkan sanksi kepada mereka. “Apa yang diperagakan oleh Komdis saat ini sudah di luar batas kewajaran. Mereka bahkan sudah bersikap lebih jauh dari kewenangan wasit saat memimpin pertandingan,� kata Manajer PSCS CIlacap, Bambang Tujianto. “Kami sangat sesalkan keputusan mereka, dan sudah pasti kami akan mengajukan banding,� tegasnya. PSCS memang pantas menjadi salah satu tim yang kecewa dengan keputusan Komdis tersebut. Pasalnya, dari total 14 sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis saat menggelar sidang, 1 Juni lalu, 5 di antaranya adalah hukuman untuk pemain dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan dari skuat berjuluk Hiu Dari Pantai Selatan itu.
Tak hanya sejumlah pemain pilar mereka harus menjalani sanksi larangan bermain lebih dari dua kali pertandingan, bahkan ada yang dihukum 6 kali larangan bermain. Tapi, juga harus membayar denda uang sebesar Rp50 juta. “Ini seperti kami mendapat ganjaran kartu merah secara beruntun dalam satu pertandingan,� sesal Bambang. Selain Bambang, sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris juga mengaku kecewa dengan keputusan Komdis yang menghukumnya 2 kali larangan masuk ke ruang ganti dan bench pemain saat pertandingan serta denda Rp20 juta. Pasalnya, keputusan tersebut diambil tanpa ada kesempatan untuk melakukan pembelaan. “Kami akan segera memberikan surat tanggapan kepada PSSI dan operator. Kami mau menanyakan kepada mereka, apakah kinerja dari komdis ini sudah benar atau belum,� kata Achmad Haris. Haris dihukum karena tingkah laku buruk berupa mendatangi bench Madura United dan beradu mulut dengan pelatih kiper Madura, Hermansyah dalam pertandingan pekan ke-8 lalu. Salah satu anggota Komdis
INTERNET
DIHUKUM: Abduh Lestaluhhu diberi kartu merah oleh wasit usai memukul kepala penyerang Bhayangkara Thiago Furtuoso. Abduh dihukum Komdis PSSI. PSSI, Dwi Irianto mengatakan, mereka sudah sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan tersebut. Dia bahkan menepis bahwa apa yang dilakukan oleh komdis dengan mengobral sanksi itu hanya sebagai motif untuk
mencari uang dengan memberikan denda uang kepada pemain dan klub. “Semua sanksi yang kami berikan itu semata-mata untuk menjaga kompetisi lebih baik lagi, dan mengarahkan mereka yang terlibat dalam
kompetisi untuk bisa menjaga etika mereka,� kata Dwi Irianto, seperti diberitakan Jawa Pos. “Tapi, kalau dari mereka ada yang tidak puas, mereka bisa ajukan banding. Kami tetap terbuka untuk siapa
pun,� jelasnya. Pria yang akrab disapa Mbah Puteh ini bahkan mengungkapkan, khusus untuk kasus PSCS, mereka sengaja menghukum banyak pemain, karena banyak pemain PSCS yang sengaja melakukan ker-
ƒ ƒ ƒ „ Â… † ‚ Â
�  �  Š � ˆ „ ‡  ‡ �
� �  €
ibutan secara masal. “Bahkan, ada beberapa pemain yang terlihat agresif melakukan provokasi. Hal-hal seperti itu memang luput dari wasit. Tapi, tidak bakal luput dari mata komdis,� kata Dwi. (ben/jpnn)
� ‰ ƒ
EVAN DIMAS
Pertahanan Tuan Rumah Sedang Kacau STEFANO LILIPALY
Fano Berat Bergabung Saat Lawan Kamboja JAKARTA (RP) - Harapan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla untuk menggunakan jasa Stefano Lilipaly saat timnas menjalani laga internasional melawan Kamboja, terancam pupus.Ya, gelandang naturalisasi berdarah Belanda itu masih belum memberikan kepastian untuk ikut membela merah putih dalam pertandingan yang akan berlangsung di Kamboja, 8 Juni mendatang itu. Deputi Timnas PSSI, Gede Widiade mengungkapkan bahwa, Stefano Lilipaly masih belum 100 persen untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dalam agenda FIFA matchday tersebut. “Karena istrinya barusan menjalani persalinan secara caesar. Sehingga dia membutuhkan banyak waktu untuk menemani istrinya,â€? kata Gede. Mendengar alasan Fano --sapaan akrab Stefano--, Gede mengatakan bahwa federasi tidak bisa berbuat banyak. Meskpun, sejatinya timnas sangat membutuhkan kehadiran gelandang serang S.C Cambuur di Eerste Divisie, Belanda tersebut. Pasalnya, Indonesia sedang berburu kemenangan di laga internasional untuk memperbaiki peringkat di ranking FIFA. Meski begitu, Gede menyebutkan bahwa, keberatan Fano untuk bergabung dengan timnas Indonesia itu, hanya berlaku saat pertandingan melawan Kamboja semata. Sebab, saat skuad Garuda -- julukan timnas-menjamu Puerto Rico pada 13 Juni mendatang, kepada Gede, Fano telah menyatakan kesediannya untuk bergabung. “Kalau lawan Puerto Rico, dia (Stefano, Red) sudah siap bergabung,â€? tegas pria yang juga Chief Executive Oficial (CEO) Persija Jakarta itu. Seperti yang diketahui, Indonesia akan menjamu Puerto Rico dalam di Stadion Maguwoharjo. Melihat peringkat Puerto Rico yang berada di urutan 133 dunia, maka secara otomatis pertandingan tersebut sangat sulit bagi Indonesia. Senada dengan Gede, Fano sendiri mengungkapkan bahwa, dia masih dalam keraguan untuk memutuskan bergabung dengan timnas. Kondisi kesehatan istrinya, Carmen Rowena yang belum pulih membuat dia harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. “Saya sebenarnya sangat ingin membela timnas. Tapi, saya juga harus memikirkan kondisi istri saya,â€? jelasnya. Meski begitu, pemain berusia 27 tahun itu meminta untuk PSSI memberikan kesempatan sampai dengan hari ini (4/6) untuk berpikir sebelum mengambil keputusan. “Saya minta waktu sampai besok malam (hari ini,Red) untuk memutuskan semuanya,â€? kata pemain berdarah Ambon, Maluku itu. (ben/jpnn) ď Ž REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
BEKASI (RP) - Peforma labil menerpa Bhayangkara FC (BFC) dalam delapan laga di Liga 1. Di bawah kendali Simon McMenemy, Evan Dimas dkk masing-masing empat kali menang dan kalah. Selain itu, BFC hanya sekali mencatatkan clean sheet yakni kala menang 1-0 menjamu Semen Padang (20/5). Total, sudah ada 13 gol yang masuk kegawang mereka. Itu artinya dalam setiap laga mereka kebobolan 1.62 gol. Belum lagi, BFC baru saja dibantai 0-3 oleh Borneo FC (29/5). Ini jelas bukan lah modal yang apik bagi mereka untuk mengarungi pekan kesembilan. Pasalnya, lawan mereka bukan tim sembarang. BFC bakal menjamu Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, nanti malam (siaran langsung TV One pukul 20.30 WIB). Jika dibandingkan, Persib jelas punya pertahanan yang lebih baik. Klub asuhan Djadjang Nurdjaman itu hanya kebobolan lima kali dalam delapan pertandingan. Bersama Persija, mereka menjadi klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Liga 1. Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy sangat sadar betul akan kekuatan tim berjuluk Maung Bandung tersebut. Dia pun sadar bahwa timnya jelas tidak diunggulkan pada laga ini. Secara teknis dan materi pemain, McMenemy tahu Persib memi-
liki banyak pemain bintang. “Persib punya skuad yang bagus. Mereka punya “dua� marquee player (Michael Essien dan Carlton Cole) serta finansial klub yang kuat,� kata arsitek asal Skotlandia itu kemarin. Menurutnya, laga ini tidak ada keuntungan untuk BFC. Sebab, sebanyak 20 ribu bobotoh –suporter Persib- diprediksi akan memadati stadion nanti. Absennya bek andalan Vladimir Vujovic karena akumulasi kartu tidak mengurangi kebesaran Maung Bandung. “Persib tetap tim besar dengan permainan yang kolektif,� imbuh juru taktik 39 tahun itu. Namun, lanjutnya, bukan berarti Persib tidak punya titik lemah. Klub yang didirikan pada 1933 itu sedang mengalami konflik internal terkait kabar pemecatan Cole. “Dan juga memanasnya hubungan fans dengan pelatih mereka. Itu yang akan coba kami manfaatkan. Tapi bagaimanapun, saat melawan tim seperti Persib, kami harus siap 100 persen,� ujarnya. (jpnn)
Carlton Cole: Saya Butuh Menit Bermain BANDUNG (RP) - Manajemen Persib Bandung masih memberikan kesempatan kepada Cole untuk memperlihatkan kemampuan hingga akhir putaran pertama. Striker Persib Bandung Carlton Cole enggan memikirkan penilaian terhadap dirinya yang dianggap melempem di Liga 1 2017, dan mengaku siap dimainkan melawan Bhayangkara FC, Ahad (4/6) malam WIB. Cole tidak hanya mendapat kritikan dari fans, tapi juga jajaran pelatih dan manajemen Persib. Menurut Cole, performanya saat ini tidak lepas dari minimnya menit bermain yang diberikan pelatih Djadjang Nurdjaman. “Tentu saja saya siap.
CARLTON COLE Memang ada opini yang beredar di pertandingan ini tapi, saya tidak akan pikirkan itu. Saya hanya akan bekerja maksimal, menunjukkan yang terbaik ke semua orang. Tapi
yang saya butuhkan adalah menit bermain,� tegas Cole. “Saya belum dapat kesempatan main 90 menit, hanya 15 sampai 25 menit saja. Saya tidak akan fit sela-
ma tidak bermain. Berlatih dan bertanding dua hal yang berbeda. Energi Anda tidak akan sama dengan energi saat pertandingan. Jadi bukan soal berapa menit saya bisa main. Saya bisa saja main penuh 90 menit.� Manajer Umuh Muchtar meralat kembali ucapannya. Menurut Umuh, manajemen masih memberikan batas waktu kepada Cole untuk menunjukkan performa terbaiknya di putaran pertama Liga 1. “Kami harus bicara dulu dengan manajemen, karena ini kan belum setengah musim. Dia masih diberi kesempatan, dan nanti kita dengar apa kata pelatih. Kalau
pelatih bilang dia sudah tidak bisa, baru saya ambil keputusan. Saat ini saya baru suruh pelatih untuk genjot dia dulu, sampai di mana kemampuannya,â€? tutur Umuh. Umuh juga secara khusus meminta suporter untuk bisa menahan diri tentang penampilan Maung Bandung. Kekalahan dari Bali United membuat Persib mendapat kritikan dari fans. “Kita doakan saja agar Persib tetap jaya, dan bangkit dari keterpurukan, sehingga bisa percaya diri lagi. Mohon maaf kepada bobotoh, jangan cela pemain terus. Takutnya pemain drop, sehingga menjadi tidak bagus,â€? tutupnya. (int/ wws) ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
nasional
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Bermigrasi ke Layar Lebar, Sekuel, bahkan Parodi Sambungan dari hal. 1 berbarengan dengan keluarnya single kedua dari proyek solo vokalis band Last Child tersebut. ”Kalau ditotal dengan video yang re-upload serta video cover, jumlah yang kita monetize sekitar 270 juta viewers,” papar Virgoun. Begitu pula dengan Asal Kau Bahagia. Rizal, vokalis Armada, mengatakan bahwa jumlah viewer yang terus melonjak berbanding lurus dengan penjualan digital, ring back tone (RBT), dan frekuensi manggung on air maupun off air. Dalam sebulan, 12–16 kali off air, belum ditambah tampil di televisi. Di bulan Ramadan ini, permintaan justru meningkat sampai 24 kali. ”Liburnya paling banyak 5–6 hari dalam sebulan,” kata Rizal. Yang kejatuhan rezeki pun akhirnya bukan hanya kelima personel Armada. ”Alhamdulillah, ini kayak slang air, bukan kami saja. Karena ini kerja tim, baik musisi, label, manajemen (juga terkena dampak positifnya, red),” ungkap Rizal. Semua itu tentu di luar ekspektasi Virgoun maupun Rizal. Apalagi, video mereka tergolong sederhana. Di Surat Cinta untuk Starla, modelnya hanya Virgoun yang digambarkan tengah mengetik dengan mesin tik lawas. Asal Kau Bahagia malah, dalam istilah Rizal mengutip salah satu akun yang mengomentari di YouTube, ”hanya modal spidol sama kertas minyak.” Di tiga bulan pertama, pertumbuhan viewer Surat Cinta untuk Starla juga masih relatif pelan. Hanya mencapai 2 juta viewers. Sementara itu, klip Dia (Anji) dan Pamit (Tulus) yang dirilis hampir berdekatan waktunya langsung viral. Menjadi dua tertinggi video musik terpopuler di YouTube hingga akhir 2016. Baru di awal 2017, peningkatannya melesat. ”Dari 30 juta sampai 100 juta viewers
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
itu speed-nya kenceng,” kata Virgoun. Salah satu yang mendorong adalah short movie yang dibuat berdasar lagu tersebut. Dimainkan dua bintang muda, Jefri Nichol dan Caitlin Halderman. ”Awalnya saya dijanjiin produser bakal dibikinkan video klip beneran kalau video liriknya sudah tembus 4 juta viewers,” ucap Virgoun. Angka 4 juta lewat, 10 juta lewat, sampai menyentuh 40 juta. ”Nanggung kalau cuma klip, kita bikin yang beda. Kita bikin juga short movie,” tuturnya. Sedangkan menurut Rizal, dengan video sesederhana itu, yang mengangkat Asal Kau Bahagia akhirnya adalah kekuatan lagu. Model video lirik yang mengemuka dalam 2–3 tahun belakangan juga turut membantu. Sebab, seraya mengajak penikmat lagu untuk interaktif. ”Mendengar, menonton, sekaligus sambil nyanyi,” katanya. Target dia dan rekan-rekannya di Armada semula hanyalah bisa mencatat 2 juta viewers dalam sebulan. Ternyata target tersebut sudah bisa tercapai dalam dua hari. Beberapa bulan ke depan, mereka merilis album kelima yang berisi 10–11 lagu. ”Asal Kau Bahagia ini sebenarnya single kedua setelah Pulang Malu Tak Pulang Rindu,” ujar Rizal. Video lirik Asal Kau Bahagia juga mendongkrak jumlah subscriber channel YouTube Armada. Semula sekitar 2 ribuan, kini setelah kesuksesan Asal Kau Bahagia, jumlahnya lebih dari 200 ribu subscriber. Fenomena itu dilihatnya sebagai perubahan era. ”Zaman band-band legendaris seperti Slank, Dewa, Noah, Jamrud, Padi dulu mampu menjual jutaan keping. Kami nggak merasakan itu,” urai Rizal. Armada ”besar” di era RBT. Untuk album Hal Terbesar (2009), RBT-nya di-download 25 juta kali. ”Bagusnya itu digital jalan, album fisik juga, off air
pun balance,” paparnya. Senada dengan Rizal, Anji menganggap tema lirik yang mendorong kesuksesan lagu Dia. Sebab, dia mewakili sesuatu yang universal. Bisa tentang romansa sepasang kekasih, cinta suami ke istri, atau orang tua ke anak-anak. ”Makanya, lagu ini relatable dengan siapa pun,” terang mantan vokalis band Drive itu. Di YouTube, video Dia mencatat lebih dari 88 juta viewers. Google juga menyatakan lagu karya Freddy Ahmad itu sebagai lagu yang paling banyak dicari selama 2016. Google pun menggunakan Dia untuk dijadikan iklannya di YouTube. Penjualan digitalnya juga sangat sukses. Anji pun diganjar penghargaan dari label musiknya, My Music Records, atas pencapaian di sepanjang 2016. Yakni, tujuh kali platinum award. Dia mencapai angka penjualan sekitar Rp7 miliar dari pengunduhan atau penjualan secara online dan aktivasi RBT. Sebagaimana ‘’Surat Cinta untuk Starla’’, kepopuleran video Dia yang disutradarai Anji sendiri itu juga terbantu promosi kreatif. Di Instagram, misalnya, lewat akunnya, @duniamanji, penyanyi bernama asli Erdian Aji tersebut mengajak follower untuk mendengarkan Dia atau mengunduhnya. Tagar #Dia dan berbagai meme seputar lirik lagu Dia pun bertebaran di media sosial. Bahkan, Anji juga membuat video parodi pelesetan lirik lagu tersebut. ”Kucinta dia, kusayang dia, rindu dia, dianya enggak. Gara-gara saya ubah lirik lagunya, semakin banyak lho yang nyari lagu saya,” ujar Anji, lantas tertawa. Buntut dari kesuksesan itu, Anji pun merilis pada 17 Mei lalu semacam sekuel. Yakni, lagu yang isi lirik maupun kisah klip videonya merupakan lanjutan dari Dia. Judulnya Bidadari Tak Bersayap. (nor/ len/c10/ttg)
11
Pro Kontra Swastanisasi Sampah Sambungan dari hal. 1 melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah ditanggapi beragam oleh masyarakat. Kegagalan PT Multi Inti Guna (MIG) tahun silam meninggalkan jejak kekecewaan mendalam di hati warga kota. Sejumlah warga yang Riau Pos tanyai mengaku masih memiliki kekecewaan dengan pengelolaan sampah pada pihak ketiga beberapa tahun lalu. Salah satunya ialah Ilham, warga Kecamatan Limapuluh. Masih lekat dalam ingatannya bagaimana penumpukan sampah di mana-mana akibat permasalahan pengelolaan oleh pihak swasta tersebut. “Kami tentu masih ingat saat Pekanbaru dikepung sampah beberapa waktu lalu. Sementara pemerintah dan pihak swasta kala itu justru saling tuding. Masyarakat dibuat bingung,” ujarnya, kemarin. Terkait rencana swastanisasi sampah pada 2018 mendatang, ia minta Pemko tak hanya sekadar melempar tanggung jawab saja pada pihak ketiga. Namun betul-betul dipikirkan secara matang sehingga kejadian buruk kala itu tak lagi melanda Kota Bertuah. Sementara warga lainnya, Ade Firmansyah yang tinggal di Kecamatan Sukajadi justru
menilai bahwa pengelolaan sampah pada kecamatan merupakan yang paling dirasanya sesuai dengan masyarakat. “Sebenarnya yang paling lumayan bagus menurut saya saat sampah dikelola kecamatan. Pengelolaan lebih fokus Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga mengatakan trauma warga wajar saja. Pasalnya, warga sudah melihat dampaknya kegagalan pihak ketiga. “Warga sudah belajar dari pengalaman. Dana habis tapi urusan sampah tidak selesai. Seharusnya itu menjadi cerminan dan pelajaran untuk melirik pihak ketiga yang akan mengurus sampah. Harus ada kajian yang matan dan tidak asal-asalan,” sebut Romi. Sementara itu pengamat perkotaan Mardianto Manan setuju dilakukan swastinasasi sampah dengan sejumlah syarat. Antara lain perlu kedua pihak (Pemko) dan pihak ketiga sama-sama profesional dalam melakukan kerja sama. Harus faham dengan kontrak yang ditandatangani. Sehingga jika terjadi sengketa di tengah jalan, baik pihak pengelola maupun Pemko bisa berpegang kepada kontrak yang menjadi pedoman itu. Untuk mencari pihak swasta yang professional, salah satunya
dengan cara tender. Jika tender diharapkan peserta yang ikut sebanyak-banyaknya. Lalu diambil 10 perusahaan terbaik. Disaring lagi menjadi lima terbaik, tiga terbaik dan satu yang terbaik dari semua yang terbaik itu. Perusahaan sebelumnya, tentu perusahaan terbaik yang lolos dan lulus uji yang sudah melalui proses semestinya. ‘’Kalau kenyataannya tidak terbaik, ada persoalan di tengah jalan, ya, jangan-jangan, jangan-jangan…Berarti ada apa-apanya, termasuk keprofesionalan kedua belah pihak, baik pihak swasta maupun Pemko. Jadikanlah semua itu sebagai pelajaran,’’ sambung Mardianto. Pemko Pekanbaru, melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Zulfikri, menyebutkan, banyak alasan mengapa Pemko harus kembali menyerahkan pengelolaan sampah ini kepada pihak ketiga. Salah satunya, karena pihak kecamatan tidak boleh lagi mengelola sampah. Undang-undang yang mengarahkan seperti itu. Mau tidak mau, sampah memang harus dikelola pihak swasta. Mardianto Manan sempat terkejut dengan pernyataan ini. ‘’Undang-undang itu sifatnya universal. Umum. Kecuali diter-
jemahkan dan dijabarkan lebih detil melalui Perwako atau Perda. Terus, kalau kecamatan tidak boleh mengelola sampah secara Undang-undang, bagaimana dengan kabupaten/kota yang lebih kecil dari Pemko Pekanbaru, seperti Siak, Kuansing dan lainnya. Berarti mereka melanggar Undang-undang. Apa mereka siap dengan swastanisasi, bagaimana pula dengan dana yang mereka punya, sumber daya manusianya dan sebagainya. Jadi, menurut saya, buat alasan yang tepat. Jangan hanya karena ingin meluruskan, memudahkan dan menggolkan rencana swastanisasi sampah, lalu dibuat alas an-alassan. Ya, kan akan timbul pemikiran, jangan-jangan, jangan-jangan…’’ beber Mardianto lagi. Silang sengkarut, keraguan-keraguan, bahkan penolakan tentang swastanisasi sampah juga masih bermunculan dari kalangan DPRD Pekanbaru sendiri. Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga masih sepakat dengan model pengelolaan sampah yang ditangani pihak kecamatan sepeti selama ini. Hanya saja, mungkin perlu diubah cara atau strukturnya, termasuk penempatan Sumber Daya Manusia (SDM).(kun)
Pendaftar Posisi Guru SMK Rendah Sambungan dari hal. 1 kimia yang mencapai 425 orang. Kemudian disusul kepariwisataan (369 orang) dan teknik elektronika (277 orang). Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwandani mengatakan ada beberapa dugaan penyebab minimnya pendaftar PPG. ’’Diantaranya untuk kelompok guru produktif yang nantinya mengajar di SMK,’’ katanya di Jakarta kemarin (3/6). Di antaranya adalah lulusan politeknik yang diharapkan ikut PPG kelompok guru produktif, tidak berminat menjadi guru.
Pejabat yang akrab disapa Paris itu menjelaskan, lulusan politeknik lebih tergiur bekerja di industri ketimbang mengajar menjadi guru SMK. Pemerintah tidak bisa memaksakan kehendak, karena pilihan bekerja adalah hak lulusan politeknik. Karena pendaftaran PPG, khususnya untuk guru produktif rendah, Kemenristekdikti terpaksa membuka pendaftaran tahap kedua. Sejatinya di awal pelaksanaan program PPG, tidak ada rencana membuka dua kali tahap pendaftaran. Paris menjelaskan pendaftaran PPG tahap kedua dibuka sampai 15 Juni nanti.
Selain membuka tahap kedua pendaftaran PPG, Kemenristekdikti juga semakin gencar melakukan sosialisasi. Dia mencontohkan pada 31 Mei lalu, sudah sosialisasi kepada rektor dan direktur lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Kemudian pada 2 Juni Kemendikbud dan Kemenristekdikti mengundang 33 kepala dinas pendidikan provinsi untuk sosialisasi pendaftaran PPG. Dia berharap pendaftar program PPG untuk guru produktif semakin banyak. Sehingga proses seleksinya bisa ketat dan berkualitas. Dampaknya
program PPG bisa mencetak guru yang berkualitas. Paris menjelaskan pendaftar program PPG tahap pertama sudah selesai menjalani tes tulis berbasis komputer. Tahap berikutnya adalah tes bakat, minat, dan kepribadian. Tes ini dijalankan melalui psikotest dan wawancara. Setelah lulus seleksi bakat, minat, dan kepribadian itu, mereka sudah bisa ikut program PPG selama satu tahun. Jika lulus PPG, mereka mendapatkan sertifikat profesi guru dan berhak mengajar. Sertifikat profesi guru juga menjadi syarat utama mendapatkan tunjangan profesi guru. (wan)
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos ď Ź AHAD, 4 JUNI 2017 ď Ź HALAMAN 12
Kalah Dua Kali, Timnas U-19 Tersingkir PARIS (RP) – Tekad Indra Sjafri agar Timnas U-19 bisa meraih hasil lebih baik di pertandingan kedua gagal terwujud. Kemarin Garuda Muda menelan kekalahan kedua dengan skor lebih besar 0-2 di turnamen Toullon 2017. Garuda Muda takluk 2-0 dari Republik Ceko U-19 di Stade Parsemain, Fos-sur-Mer, Sabtu (3/6) malam WIB. Akibat kekalahan tersebut timas Indonesia U-19, dipastikan tersingkir dari ajang ini. Sebab, penyelenggara hanya mengambil pemuncak klasemen dan satu runner-up terbaik yang berhak berlaga di semifinal. Sedangkan timnas Indonesia U-19 kini menduduki posisi paling buncit di klasemen grup C dengan raihan nol poin. Sebelumnya mereka takluk 1-0 dari Brasil U-20 pada pertandingan pembuka. Timnas Indonesia U-19 yang membutuhkan kemenangan pada pertandingan ini malah tertenan sejak menit awal. Para pemain Ceko U-19 mengepung barisan belakang timnas. Terus menyerang akhirnya Ceko U-19 dapat menjebol gawang timnas Indonesia U-19. Roman Kaisar mencetak gol pada menit 13 lewat sepakan kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Muhammad Riyadi. Unggul satu gol membuat Ceko U-19 tampil semakin percaya diri. Mereka menguasai jalannya pertandingan dengan umpan pendek yang dikombinasikan umpan terobosan. Menjelang berakhirnya babak pertama, timnas Indonesia hampir saja menyamakan kedudukan. Sayangnya, sepakan mendatar Hanis Saghara masih bisa diantisipasi Jan Placy. Hingga turun minum keunggulan Ceko U-19 masih tetap bertahan. Selepas jeda, timnas Indonesia U-19 masih tidak mampu keluar dari tekanan yang diberikan Ceko U-19. Egy Maulana Vikri dan rekan-rekan kesulitan untuk mengimbangi permainan lini tengah Ceko U-19. Ceko U-19 mempunyai peluang emas untuk menggandakan kedudukannya pada menit 51. Itu setelah wasit memberikan penalti usai Firza Andika melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Akan tetapi, Matej Chalus yang dipercaya jadi eksekutor tendangan tersebut tidak berhasil menjalankan tugasnya. Sepakan kaki kanan yang dilepaskannya dapat dibaca dengan mudah oleh Riyadi. Pada menit 83 Ceko U-19 berhasil menggandakan kedudukannya lewat Ondrej Sasinka. Keunggulan 2-0 buat Ceko U-19 bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.(int/zed)
ď Ž REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
DIREBUTKAN
CHELSEA, SPURS DAN CITY
Kontribusi Dani Alves di Juventus Musim Ini
2
0
2
1
0
0
Laporan JPG, London
PADA usianya yang sudah mencapai 34 tahun sewajarnya Dani Alves berstatus pemain apkiran. Namun yang terjadi malah Alves diperebutkan beberapa tim elit Premier League. Kemarin (3/6) seperti ditulis Daily Mail juara Premier League musim ini Chelsea menginginkan kehadiran bek kanan tersebut untuk musim mendatang. Bukan sekadar untuk melapisi Victor Moses di posisi bek kanan, malah kalau Moses tak siap bersaing dengan Alves maka posisinya bisa tergusur. Nah, dengan sisa durasi kontrak Alves yang berujung musim panas 2018 mendatang, maka eks Barcelona dan Sevilla itu bisa pindah klub jika Juventus tak memperpanjang kontraknya. Alves yang tiba di Juventus Stadium musim panas lalu berstatus free agent, hanya diikat kerja sama buat dua musim. Juventus sepertinya tak memprediksi kalau di usia yang
1 0 5
2
3
4
19
11
2
Laga Gol Assist Kuning Merah GRAFIS: BURHANI ANAS
mendekati masa pensiun tersebut Alves malah moncer. “Manajer Chelsea Antonio Conte menaruh ketertarikan kepada Alves setelah melihat apa yang dilakukan Alves bersama Juventus musim ini,� tulis Daily Mail kemarin (3/6). Musim ini di antara 32 penampilan bersama Juventus di semua ajang, Alves menyumbang enam gol plus enam assist. Alves diprediksi tak akan kesulitan masuk dalam skema permainan Chelsea seandainya benar bergabung. Conte yang mengusung 3-4-3 atau dimodifikasi 3-4-2-1 menitik beratkan ide serangan dari flank. Sampai dengan kemarin Chelsea belum beraktivitas dalam bursa transfer. Paling banter diisukan seandainya The Blues, julukan Chelsea, mendekari penyerang Real Alvaro Morata. Akan tetapi dua tim Premier League lainnya, Manchester City dan Tottenham Hotspur turut mengintai potensi Alves bergabung dengan mereka. Dan kebetulan kedua manajer tim tersebut familiar dengan Alves. Pelatih City Josep Guardiola jelas bukan nama asing bagi Alves. Guardiola adalah pria yang merekrut Alves dari Sevilla dengan banderol EUR 35,5 juta (Rp 533,19 miliar) pada 2008 lalu. Sedang Mauricio Pochettino meski berjarak dengan Alves, artinya tak pernah menjadi pelatih Alves, pernah mengenyam pengalaman menangani tim La Liga yang jadi rival sekota Barcelona dan Alves, Espanyol pada 2009 sampai 2012 lalu.(dra)
ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017 HALAMAN 13
TUAL SAGU: Dua orang masyarakat sedang duduk diatas tual sagu di Sungai Suir yang terkenal banyak terdapat buaya ganas. Pekerja pengikat tual sagu ini sangat rentan terhadap terkaman buaya yang ada di Kepulauan Meranti.
Konflik Buaya-Manusia di Kabupaten Kepulauan Meranti
Sang Pengintai Maut Dalam lima tahun terakhir, setidaknya sudah belasan kali perseteruan antara manusia dan buaya di dalam wilayah Kepulauan Meranti. Sebanyak dua nyawa manusia sudah melayang. Sisanya berakhir di Rumah Sakit dan Puskesmas dengan luka cabik dan gigitan dari sang predator. Konflik ini entah sampai kapan akan berakhir. Maut selalu dihadapan mata bagi nelayan, pengikat tual sagu dan masyarakat awam lainnya. Laporan AHMAD YULIAR, Kepulauan Meranti
DITANGKAP WARGA: Buaya berukuran besar ditangkap oleh warga di Desa Mengkirau, Kecamatan Merbau beberapa waktu lalu. REDAKTUR: GEMA SETARA
U
mumnya korban gigitan buaya dialami para pekerja perakit tual sagu dan nelayan. Namun korban terbanyak terjadi pada buruh parakit tual sagu. Hal itu sangat dimaklumi mengingat tempat mereka bekerja sangat dekat dengan habitat buaya ini. Dimana habitat buaya berada di sejumlah sungai dan muara di wilayah kepulauan di Riau itu. Seperti yang dialami Sapri bin Yusuf (alm), seorang perakit tual sagu asal Tanjung Kulim Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti. Dia tewas akibat digigit buaya pada Senin (1/4/2013) lalu. Saat itu korban sedang merakit tual sagu di Sungai Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Kerabat almarhum, Jalaluddin menceritakan kejadian tersebut terjadi saat korban bersama rekannya sedang merakit tual sagu di aliran Sungai Mungkal. Saat merakit tual sagu itulah, si sulung dari lima bersaudara yang berada diposisi agak ke tengah sungai itu langsung diterkam buaya. Sedangkan teman korban, tak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa menjerit minta tolong, karena hewan predator itu menerkam dan langsung menengelamkan korban ke kedalaman sungai. Setelah mendengar teman korban menjerit histeris beberapa saat tiba seorang teman lain yang sedang berada di daratan. Selang beberapa menit, buaya itu kembali muncul di permukaan air dengan penampakan. Namun menyedihkan bagi kedua teman korban, karena korban sudah berlumuran darah terlihat berada dalam dekapan mulut dengan gigi tajamnya. Dengan kaget dan penuh ketakutan kedua teman korban langsung mendayung sampan dan berusaha menghampiri buaya untuk menghajarnya dengan menggunakan dayung sampan. Harapan bisa menyelamatkan temannya dari mulut binatang itu pupus setelah hewan yang reptile itu kembali masuk ke dalam air dan menarik tubuh korban. “Mereka berdua tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Setelah mereka memberikan kabar kepada kami di desa Tanjung Kulim, kami bersama keluarga lainnya langsung berdatangan untuk
AHMAD YULIAR/RIAU POS
DORONG SAGU: Salah satu warga Desa Lalang Tanjung Kecamatan Tebingtinggi Barat terlihat sedang mendorong tual sagu dari parit yang terhubung dengan sungai. Pekerjaan seperti ini sangat rentan terhadap serangan buaya yang terkenal ganas di Kabupaten Kepulauan Meranti. mencari jasad korban dengan mengunakan 7 pompong dan 6 sampan dayung di sekitar kejadian,” kata Jalaluddin. Setelah dilakukan pencarian lebih kurang sehari semalam, Selasa (2/4/2013) jasad Sapri ditemukan sudah tidak bernyawa di muara Sungai Mungkal tak jauh dari lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan dimana kaki sebelah kiri korban sudah buntung akibat dimakan buaya serta bahu korban terdapat luka bekas gigitan buaya. “Kami langsung membawa pulang jasad korban dan langsung memakamkannya,” katanya. Sepekan setelah jasad Sapri dikebumikan, keluarga berniat memburu buaya ganas tersebut. Pada Selasa (9/4/2013) dengan dibantu seorang pawang yang didatangkan dari Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, perburuan dilakukan dengan mendatangi Sungai Mungkal. Iboi salah seorang warga Tanjungkulim yang ikut dalam proses penangkapan menuturkan, sekitar pukul 09.00 WIB ia bersama lima warga dan seorang pawang
berangkat menuju Sungai Mungkal. Sesampainya dilokasi, mereka pun memasang Jaul atau semacam pancing dengan umpan seekor itik. “Setelah lama menunggu, baru sekitar pukul 12.30 WIB umpan kami disambar buaya. Tidak lama kemudian, sang pawang langsung membaca mantera hingga melumpuhkan buaya itu,” cerita Iboi. Baru kemudian buaya tersebut dibawa dengan cara diikat di samping kapal pompong dan dibawa menuju Desa Tanjungkulim. Dia mengatakan buaya yang b e rha s i l d i l u mpu h k a n s a ng pawang bersama warga tersebut tiba di desa sekitar pukul 21.30 WIB. Kemudian buaya tersebut dievakuasi ke darat. Ke e s o a k a n h a r i n y a, R a b u (10/4/2013) warga Tanjungkulim, maupun warga desa lainnya pun berbondong datang ingin melihat langsung buaya yang diduga telah memangsa salah satu warga Tanjung Kulim tersebut. “Karena penasaran dengan isi perut buaya tersebut, warga desa pun menguliti dan membelah perut buaya yang sudah mati itu,” kata Iboi lagi. Setelah dibelah dan mengeluarkan isinya, warga terperanjat dengan ditemukan beberapa tulang didalam perut buaya tersebut. Kuat dugaan, tulang tersebut merupakan tulang kaki Sapri. “Melihat kondisi itu, keluarga korban tak kuat melihatnya. Karena kuat dugaan, itu tulang kaki Sapri, maka sesuai arahan sang pawang, buaya itu akhirnya dikuburkan,” bebernya. Kejadian di Depan Mata
Setelah lebih kurang tiga bulan setelah kejadian yang memilukan itu, Buaya kembali menyerang seorang pemuda. Persisnya pada Selasa (23/7/2013) malam dilokasi yang berbeda diceritakan Ibunya Misah Warga Jalan Dorak Selatpanjang bahwa anaknya Yulizar diterkam dan diseret kedalam air persis di depan matanya. Ia bercerita Selasa (23/7/2013) pada pagi hari Yulizar bersama orangtuanya seperti biasa menjalankan aktivitas keseharian dengan mengelola kebun sagu di daerah Anak Ayam, Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Mengelola kebun sudah dijalaninya bersama orangtua sejak 2003 lalu. Di lokasi tersebut memang menjadi wilayah masyarakat membuka lahan untuk berkebun. Tak biasanya setelah berhenti dan beristirahat pada sore hari, Yulizar meminta kepada ibunya untuk memasakkan pulut dan pisang. Sekitar lebih kurang pukul 19.30 WIB Yulizar bermaksud menelpon kawannya melalui seluler. Untuk mencari tempat yang nyaman dengan sinyal yang bagus Yulizar menaiki kapal pompong miliknya yang lebih kurang sekitar 10 meter dari bedeng (pondok peristirahatan, red) yang berada tak jauh di dekat pantai selat dimana pompongnya terparkir. Di Pompong itu juga Yulizar sambil berbaring menelpon kawannya. Ditemani terangnya cahaya rembulan, tangan kanan memegang seluler, dan tangan kirinya memegang pipi sambil menyandar di lantai pompong. Karena agak ketepi
pompong, tangan yang memegang pipi sempat terjuntai keluar bodi pompong. “Kami masih melihat posisi Yulizar menelpon dari bedeng,” ungkap Misah. Semakin asik mengobrol lewat seluler, tiba-tiba saja seekor buaya menerkam tangan kiri Yulizar dan menariknya kebawah. Karena hendak melepaskan gigitan hewan predator tersebut, selulernya terlepas dan bermaksud hendak melepaskannya dengan menggunakan tangan kanan. Dalam pertarungan tersebut secara beramaan Yulizar berteriak minta tolong sebanyak dua kali. Mendengar teriakan minta tolong kedua, ibu korban yang tak jauh dari tempat tersebut langsung berlari menghampiri. Namun sayang yang terlihat hanya deburan air dan pusaran air yang ditimbulkan dari tarikan buaya terhadap Yulizar. Bahkan saat siibu yang hendak masuk ke air untuk berniat mencari anaknya yang sudah lenyap di dalam laut. Beruntung sang suami Ahmad yang juga berada dibedeng berhasil mencegahnya. Dengan panik, suami istri itu langsung menelpon ke seluruh kerabat mereka dan menceritakan kejadian tersebut untuk meminta pertolongan. Tak terkecuali kepada warga Desa Tebun, Kecamatan Rangsang yang merupakan pulau di seberang dari anak ayam, di Pulau Tebing Tinggi. Ditambahkan lagi di Desa Tebun sendiri banyak terdapat sanak saudara mereka. Baca Sang Halaman 14 TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
14 Sang Pengintai Maut Sambungan dari hal 13 “Kami minta tolong kepada kerabat di Tebun agar mengirim siapa saja orang yang ada disana untuk membantu mencari Yulizar yang sudah hilang,” kenang Misah. Tak berselang lama sekitar lebih kurang pukul 21.30 WIB malam itu juga tiba sebanyak dua pompong bala bantuan. Ditambah pompong yang menjadi tempat Yulizar berbaring tadi lebih kurang empat puluh lebih masyarakat Desa Tebun dengan tiga pompong membawa berbagai peralatan, seperti senapan angin, parang, tombak dan lainnya. Setelah mencoba mencari kesana kemari dengan bermodalkan senter, masyarakat sempat merasa pesimis akan menemukan jasad Yulizar. Dengan berpencar mencari dan memakan waktu selama empat jam, akhirnya di dekat kilang Sagu, Desa Sungai Tohor Barat, dua kilometer menyusuri tepi laut Pulau Tebing Tinggi sempat nampak anak buaya kerukuran kecil. Tak jauh di dekat anak buaya di dekat rerimbunan bakau, tersenter induk buaya. Tak jauh tampak jasad Yulizar. “Melihat kedatangan kami, buaya itu melepaskan tubuh Yulizar, dan menuju ke arah pompong kami seperti ingin menyerang. Saat dekat, langsung saya tombak matanya, dan buaya itu pun hilang dan kami terjun mengambil jasadnya korban,” tutur Suman, salah seorang kerabat korban yang ikut mengevakuasi. Suman menjelaskan, buaya yang memangsa Yulizar cukup besar. “Matanya saja sebesar kepalan tangan, lebar badannya sekitar empat keping papan pak (sekitar 80 centimeter), dan panjangnya sekitar 4 meter,” rincinya. Beruntung jasad korban cepat ditemukan dan masih utuh. Hanya lengan korban patah dan luka akibat digigit buaya tersebut. Jasad korban pun telah dikebumikan, di TPU Jalan Dorak. Menurutnya, jika tidak cepat ditemukan jasad Yulizar mungkin saja sudah menjadi santapan induk buaya itu bersama anaknya. Sebab jasad korban saat ditemukan akan ditarik kedaratan. Walaupun buaya tadi belum mati saat ditombak, namun Suman memprediksi setelah salah satu mata buaya rusak terkena tombaknya akan mati dengan sendirinya. “Kalau kena mata bisanya akan mati sendiri nantinya,” ujarnya. Misah mengaku trauma dengan kejadian itu. Bahkan jika keluarga atau kerabat yang mengeluarkan tangan saat naik kapal atau pompong, maka dia akan langsung melarangnya. Lolos dari Maut Namun tidak semua perseteruan buaya dengan manusia di Kepulauan Meranti berakhir dengan kematian. Sejumlah kejadian ada yang selamat. Tetapi bekas gigitan tetap tinggal ditubuh sejumlah korban. Dari mereka yang selamat, itu menjadi pengalaman berharga
REDAKTUR: GEMA SETARA
LIPUTAN KHUSUS yang tidak mungkin dilupakan. Seperti tidak mau jatuh dilobang yang sama, para korban bahkan enggan kembali melakoni pekerjaan yang membuat nyawa mereka terancam. Seperti kisah Mulyadi (37) warga Desa Maini Darul Aman Kecamatan Tebingtinggi Barat. Dimana tiga tahun lalu, atau persisnya Kamis (15/5/2014) dia bekerja seperti hari-hari sebelumnya sebagai perakit tual sagu di Kuala Sungai Makam. Sekitar pukul 11.00 WIB saat air mulai pasang sebanyak 800 tual sagu mulai diikat dengan dua baris yang masing-masing baris 400 tual. Saat mulai mengikat tual paling belakang Mulyadi sempat melihat sosok buaya dari kejauhan. Namun tiba-tiba buaya menghilang. Tidak terpikirkan olehnya buaya tersebut ternyata mengincar dirinya. Dia hanya bergumam dalam hati bahwa buaya tersebut numpang lewat atau sekadar bermain disekitar kuala sungai tersebut. Mulyadi pun tidak menceritakan kepada teman kerjanya. Bahkan kawan dia bekerja meminta dia agar lebih cepat mengikat tual sagu bagian paling ujung tersebut. Tak berselang lama, tiba-tiba s e cara mendadak s e e kor buaya menerkamnya dan mengenai paha bagian kanan. Persis di dekat persendian di atas lutut. Posisi Mulyadi pada saat itu duduk dengan kaki kiri melipat kesamping dan kaki kanan tegak membentuk siku 30 derjat. Saat buaya hendak menariknya ke dalam air, tanpa berpikir panjang tinju sebelah kanan yang dibaluti sarung tangan dari kain berwarna putihnya pun disarangkan ke kepala antara dua mata buaya tersebut. Alhasil gigitan hewan buas itupun berhasil lepas. Buayapun menghilang. K h aw a t i r s e t e l a h k e p a la buaya itu muncul kembali dan mengincarnya, Mulyadi langsung loncat ke pohon bakau yang berada di samping kuala sungai. Tanpa melihat kebelakang dia lari sekencang-kencangnya. Sampai di Sungai Makam, dia bersama kawannya meminta pertolongan pompong yang melintas dan dibawa ke klinik Poskesdes Desa Lalang Tanjung untuk mendapatkan pertolongan medis. "Saya hanya melihat kepala buaya itu saja. Kepalanya sebesar talam petak berukuran 30 centimeter kali 20 centimeter," cerita Mulyadi menggambarkan besar kepala Buaya yang menerkamnya kepada Riau Pos Menurutnya, kejadian itu terjadi tiga tahun. Akibat gigitan hewan buas itu, Mulyadi akhirnya mendapatkan 10 jahitan di pahanya tersebut. Kini dia sudah kembali sehat dan beraktivitas kembali. Namun, sekarang Mulyadi kini sudah tidak melakoni pekerjaan sebagai pengikat tual sagu. Sekarang dia menjadi penebang batang sagu dan memotongnya menjadi tual sagu di desanya. “Ada trauma jika kembali masuk ke air. Terbayang-bayang bagaimana saat dimangsa buaya tiga tahun lalu,” kata dia. Makanya dia enggan kembali menjadi pengikat tual sagu. Ka-
AHMAD YULIAR/RIAU POS
DIRAWAT: Korban digigit buaya yang berhasil selamat dan sedang dirawat di RSUD belum lama ini. rena menurut cerita orang-orang tua, buaya yang pernah menggigitnya akan mengidamkan dirinya untuk dimangsa kembali. “Menurut cerita orangtua, saya tidak boleh masuk ke sungai lagi. Kalau masuk akan diincar buaya, terutama buaya yang pernah menggigit saya,” akunya. Kejadian serangan buaya terhadap manusia hampir terjadi setiap tahun. Tetapi secara rutin baru mulai terjadi sejak tahun 2012 lalu. Hingga tahun 2017 ini, hampir rutin setiap tahun terjadi serangan buaya terhadap manusia. Diterkam Tiga Kali Terbaru, Rabu (26/4/2017) lalu Sudi (34) warga Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setelah menjadi korban gigitan buaya juga. Pada kaki kirinya luka digigit buaya yang telah diperban terdapat di sendi kaki paling bawah. Sementara di kaki sebelah kanan terdapat tiga titik luka gigitan di sendi disekitar lutut. Sudi menceritakan bahwa dia diterkam buaya saat sedang bekerja mengikat tual sagu di tepi laut Trio Mas Kabupaten Siak. Rencananya, tual sagu itu akan dibawa ke bangsal sagu Kastomi yang tidak jauh dari lokasi tersebut. "Sekitar pukul 07.00 WIB pagi kejadiannya," ujarnya. Satu persatu tual sagu diikatkannya dan digabungkannya dengan ratusan tual sagu lainnya. Saat merakit tual sagu tersebut bahkan dirinya juga turun ke air, agar tual sagu bisa dirapatkan dan segera diikat. Tugas merakit tual sagu dilakukannya lebih kurang selama dua jam. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, sekitar pukul 09.00 WIB dia bermaksud akan naik ke tual sagu yang telah menjadi rakit dan berencana menariknya ke bangsal sagu. Selain dirinya terdapat satu orang kawan kerjanya yang siaga di kapal pompong. Namun sedang asik dengan tugasnya sendiri yang menjaga kapal. Saat akan menarik kakinya dari dalam air, terasa berat. Dia
merasa kaki sebelah kiri, tepatnya pergelangan kaki ada yang menggigit. Setelah ditarik dan langsung dilihatnya muncul kepala buaya, maka dia langsung menyentakkan kakinya hingga terlepas. "Saat itu tidak terasa sakit. Mungkin digigit secara perlahan," ucapnya. Kemudian setelah dia berusaha naik, hewan buas tersebut tidak mau kehilangan mangsanya. Dengan moncong panjangnya, Buaya tersebut menerkam kaki kanan Sudi. Saat itu bahwa sang buaya ingin memutarkan badannya sebagai jurus untuk melumpuhkan mangsa. Tapi karena panik, Sudi langsung berontak, bahkan tangan sebelah kanannya langsung secara spontan mencolok mata buaya. Setelah lepas tangan kiri yang menggapai tali yang mengikat tual sagu menarik dirinya. Hewan yang dilindungi itu kembali menerkam Sudi untuk ketiga kalinya. Namun karena sudah berhasil naik, maka gigitan buaya hanya meleset, walaupun berhasil merobek kaki sebelah kanannya. Setelah teriakan Sudi didengar temannya akhirnya langsung datang menolong. Saat itu buaya sudah tidak terlihat lagi dan telah menghilang. Karena melihat kucuran darah mengalir deras dari luka terkaman buaya tersebut, akhirnya Sudi dilarikan ke RSUD Selatpanjang. Pada Jum’at (12/5/2017) lalu, seorang janda bernama Akim (35) mendapatkan 70 jahitan di bagian kaki, paha dan pinggangnya. Janda muda asal Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti itu akhirnya bisa terlepas dari terkaman buaya setelah hewan predator itu dipukul menggunakan pelapah nipah. Jumat siang (12/5/2017), Akim bersama tiga temannya, Lenti (15), Mona (32), dan Dina (15), sedang mencari Lokan di Sungai Apung, Serapung, dekat Pulau Tiga, Kebupaten Pelalawan. Saat itu setelah mendapatkan lokan Akim hendak mencuci badan dari lumpur yang menempel dibadannya. Sekitar pukul 11:05 WIB, ti-
ba-tiba ada yang menyambar dan menggigit salah satu kakinya didalam air. Dengan spontan dia langsung menjerit. Apalagi setelah mengetahui yang menggigitnya adalah buaya. Mendengar teriakannya, tiga orang temannya langsung memberikan pertolongan. Bahkan salah satu dari mereka berusaha memukul kepala buaya tersebut dengan pelepah pohon nipah. Dua orang lagi menarik Akim dengan paniknya. Setelah mendapatkan perlawanan, akhirnya buaya melepaskan gigitannya. Saat itu juga buaya langsung menghilang di dalam air. "Cukup lama juga kami menolongnya. Sekitar 20 menit. Karena buaya tak mau melepaskan Akim," kata Mona, salah satu teman korban yang ikut membantu menarik tangannya. Selain menggigit kaki Akim, Buaya tersebut juga menggigit paha dan pinggangnya. Saat itu juga Akim langsung dilarikan ke Kepau Baru untuk mendapatkan pertolongan pertama dari bidan Desa. Sarang Buaya Tak heran jika ada cerita masyarakat di wilayah Kepulauan Meranti bertemu dengan buaya atau terjadi konflik antara manusia dengan buaya. Karena ternyata hampir semua sungai yang bermuara ke laut yang ada di wilayah Meranti menjadi tempat bersarangnya buaya-buaya. Hal itu sangat masuk akal mengingat seluruh wilayah berpulau Kepulauan Meranti ditumbuhi bakau dan tanaman manggrove yang sangat disukai oleh para predator itu. Dari beberapa kejadian dan peristiwa yang kerap terjadi antara buaya dan manusia semuanya terjadi di wilayah sungai yang bermuara kelaut. Misalkan pernah beberapa tahun lalu saat saat kejadian warga Desa Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena kerap kelihatan, sejumlah warga menjeratnya dengan menjadikan kera sebagai umpan. Alhasil buaya sepanjang lebih kurang 3 meter yang naik kedarat dari sungai Suir Kanan berhasil ditangkap. Karena tak tahu mau diapakan, akhirnya sejumlah warga tersebut mengulitinya. Kulitnya pun di jual dan daging dimanfaatkan. Setelahnya, di Desa semukut, Kecamatan Pulau Merbau, seekor buaya tertebas parang setelah seorang nelayan yang membersihkan empang (alat tangkap ikan) di Selat Rengit. Memang tidak besar untuk ukuran buaya, namun akibat predator sepanjang lebih kurang 1,5 meter itu membuat induknya muncul beberapa kali yang diprediksi sepanjang lebih kurang empat meter. “Memang sudah sejak lama masyarakat di sini (Pulau Merbau, red) tahu bahwa di sungai ini sangat banyak buaya,” kata Rudi, salah satu warga Pulau Merbau. Di wilayah Kecamatan Rangsang, tepatnya di Desa Penyagun seekor buaya masuk ke pemukiman warga pada Ahad dinihari (28/5/2017) sekitar pukul 03:15 WIB. Buaya tersebut masuk ke pemukiman melalui parit yang berada didekat ru-
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
mah-rumah warga. Kepala Desa Penyagun, M Nur menduga, masuknya buaya ke parit disebabkan air laut mengalami pasang. Buaya tersebut dikatakannya lebih kurang sepanjang 5 meter dan langsung mengundang perhatian puluhan warga. Setelah melihat buaya itu, warga berupaya menangkapnya. Setelah berhasil ditangkap, akhirnya dilepaskan. "Ada yang bawa kayu, tali dan parang. Buaya berhasil ditangkap, namun tidak mengalami luka-luka. Hanya lemas saja," katanya. Masih di Pulau Rangsang, tepat di sungai Bokor, Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, buaya menjadi ancaman serius bagi warga yang selalu melalui sungai tersebut. Bahkan diprediksi jumlahnya cukup banyak. “Kalau di hulu Bokor sudah menjadi rahasia umum banyak terdapat buaya. Memang belum pernah merenggut korban jiwa warga Bokor, namun semua warga tahu bahwa sangat banyak buata di hulu sungai Bokor ini,” Sebut Mardian ST warga Bokor. Selain di Bokor, dia menceritakan tahun 2013 lalu warga berhasil menangkap seekor buaya dengan panjang 2,70 Meter dan lebar 50 Centimeter di Desa Telaga Baru, Kecamatan Rangsang Barat. Penangkapan itu dilakukan karena keresahan warga setelah melihat wujud buaya di dekat perkampungan warga. Kembali ke wilayah Kecamatan Tebing Tinggi di Sungai Suir kanan, tepatnya di Desa Sesab seorang pekerja kilang arang disana, Noh (60) mengaku bahwa jika ingin melihat buaya di sana. Menurut keterangannya sangat banyak buaya akan terlihat pada malam hari di tepian sungai, di antara pantai yang ditumbuhi bakau. “Kalau malam hari di sini banyak buaya. Kalau tak percaya tinggal senter saja pada malam hari, maka akan terlihat matanya. Sebab matanya bersinar saat kena cahaya senter,” katanya. Happy Saptaria salah satu perawat di bawah Dinas Kesehatan (Diskes) yang bertugas di Pos Kesehatan Desa Desa lalang, Kecamatan Tebing Tinggi Barat mengatakan hal yang sama. “Jika menyeberang malam, melihat buaya sudah biasa. Ukurannya pun ada yang sampai enam meter,” akunya. Mudah Ditemukan Selain dari cerita dan yang dilaporkan tentang keberadaan buaya di Kepulauan Meranti, pengalaman Riau Pos sendiri yang menyusuri Sungai Suir Kiri dengan menggunakan kapal pompong berukuran kecil tahun lalu (2016) melihat seekor buaya yang sedang berjemur di pantai Sungai. Dengan mulut ternganga buaya yang lebih kurang berukuran 2 meter tersebut diam saja tak bergerak. Saat melihat buaya tersebut, memang ketegangan sempat terasa. Degup Jantung langsung bertedak kencang. Khawatir kalau buaya tersebut bereaksi dan mengejar. Bahkan juru kemudi kapal pompong yang membawa Riau Pos langsung menambah kecepatannya agar segera meng-
hindari binatang buas tersebut. Namun ternyata buaya tersebut tetap tenang tanpa bergerak sedikitpun. "Ini ukuran sedang. Masih ada yang lebih besar lagi," kata Anwar Ibrahim warga Lukun yang ikut menyaksikan buaya tersebut lagi berjemur. Disebutkannya bahwa dirinya pernah melihat buaya dengan ukuran yang lebih besar lagi. Namun jika melihat manusia, maka buaya tersebut akan langsung kabur. "Mudah-mudahan kalau kita tidak mengganggu dan berniat jahat, maka buaya tersebut tidak akan mengganggu," kata Anwar lagi. Selain di Sungai Suir sejumlah sungai di Kecamatan Tebing Tinggi Timur juga diakui oleh salah satu pejabat yang pernah menjadi Camat Tebingtinggi Timur, Helfandi SE MM banyak terdapat buaya. Sebut saja, Sungai Tohor, dan Sungai Tohor Barat. Disebutkan anak watan Desa Sungai Tohor tersebut, cerita buaya sudah menjadi tak asing bagi masyarakat. Apalagi melihatnya, khususnya yang berada di sekitar Desa Sungai Tohor dan Sungai Tohor Barat. Jenis Terganas di Dunia Jenis buaya yang hidup di wilayah Kepulauan Meranti adalah jenis buaya muara atau bua�ya bekatak (Crocodylus porosus). Buaya ini dan keseluruhan buaya yang ada di Meranti adalah sejenis buaya yang hidup di sungai-sungai dan di laut dekat muara. “Daerah penyebarannya dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur,” kata Berty Asmara, salah seorang guru yang senang mempelajari berbagai jenis buaya. M a n t a n g u r u S M A N 1 Tebingtinggi ini mengatakan buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia. Ukurannya jauh lebih besar dari buaya nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga terluas di dunia. Buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka,Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu). Sedangkan habitat favorit untuk mereka adalah perairan Indonesia dan Australia. “Buaya muara mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya. Bahkan bilamana kedalaman air melebihi panjang tubuhnya, buaya muara mampu melompat serta menerkam secara vertikal mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya. Buaya muara menyukai air payau atau asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin). Selain terbesar dan terpanjang, Buaya Muara terkenal juga sebagai jenisbuaya terganas di dunia,” tegasnya. (gem)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
LIPUTAN KHUSUS
15
Drs H Irwan MSi, Bupati Kepulauan Meranti
Serangan Buaya Mulai Mengkhawatirkan Perseteruan antara buaya dengan manusia sudah semakin sering terjadi diwilayah Kepulauan Meranti. Bahkan hewan predator itu sudah berani masuk kepemukiman masyarakat. Hal itu tentu semakin mengkhawatirkan. Laporan AHMAD YULIAR, Kepulauan Meranti
AHMAD YULIAR/RIAU POS
MASUK KE PEMUKIMAN: Buaya yang masuk ke pemukiman warga di Desa Penyagun, Kecamatan Rangsang berhasil ditangkap oleh warga. Foto diambil belum lama ini.
REDAKTUR: GEMA SETARA
B U PAT I Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi menilai kondisi itu mulai membuat resah. Karena semakin hari semakin sering saja buaya menjadikan manusia sebagai mangsa. Lebih parah lagi buaya-buaya itu seperti sengaja ingin memangsa manusia. “Saya prihatin dengan banyaknya kasus serangan buaya terhadap masyarakat di areal perairan dan sungai. Ini harus kita cermati dan pelajari agar tidak terulang terus,” jelas Irwan. Untuk diketahui serangan buaya di Kepulauan Meranti sudah sering terjadi. Bahkan warga beberapa kali warga terpaksa menangkap dan membunuh buaya tersebut. Irwan mengaku tidak ingin terjadi konflik antara buaya dan manusia di daerahnya. Apalagi buaya merupakan satwa yang dilindungi. Menurutnya,buaya bisa menjadi potensi perekonomian bagi masyarakat. Karena kulit buaya sangat mahal harganya. Terlebih ada kabar yang menyebutkan kalau buaya di perairan Meranti merupakan jenis terganas di dunia. Potensi buaya tersebut, kata dia, bisa ditangkar untuk kemudian dimanfaatkan kulitnya. Namun warga perlu dididik bagaimana hidup aman berdampingan dengan buaya.
Oleh sebab itu ia mengharapkan instansi terkait seperti Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau mempelajari dan mengelola masalah perkembangan buaya di perairan Meranti. “Saya harap instansi terkait seperti BKSDA turun tangan mempelajari kemunculan dan perkembangbiakan buaya ini. Dulu saya sangat jarang mendengar adanya kasus buaya menyerang manusia di wilayah Meranti. Bahkan warga juga jarang menemukan buaya,” cerita Irwan. Lebih jauh ditegaskannya bahwa jangan sampai akibat ketidak kepedulian dari BKSDA malah terjadi perburuan liar terhadap buaya di wilayah Kepulauan Meranti. Tapi, jika BKSDA komitmen kita akan senantiasa mendukung di daerah. “Dengan banyaknya buaya tersebut disatu sisi sangat mengancam manusia. Namun disatu sisi menjadi potensi yang sangat besar jika di kelola dengan baik. Sementara itu dengan keterbatasan yang ada dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Pemerintahan Kepulauan Meranti, memerlukan peranan dari institusi teknis seperti BKSDA,” terangnya. Apalagi, sebut Bupati Kepulauan Meranti itu, secara teknis persoalan Buaya ini menjadi kewenangan UPT BKSDA Provinsi Riau. Makanya melalui Camat Pemkab Meranti akan mencoba melakukan pendataan nantinya terhadap wilayah yang memiliki buaya yang banyak. “Apalagi buaya tersebut hampir semuanya hidup diwilayah kawasan hutan. Jika sudah begini dengan sudah adanya korban jiwa, perlu langkah awal kita lakukan zonasi terhadap wilayah yang banyak terdapat buayanya,” ungkap Irwan.(gem)
AHMAD YULIAR/RIAU POS
ANAK BUAYA: Anak buaya yang berhasil ditangkap warga di Kecamatan Pulau Merbau beberapa waktu lalu.
Drs H Irmansyah MSi Kadis LHK Kepulauan Meranti
Karena Habitatnya Terganggu Konflik buaya dengan manusia di Kepulauan Meranti akhir-akhir ini mengkhawatirkan. Tahun 2017 ini saja sudah tiga orang warga diterkam buaya. Melihat kejadian pada tahun-tahun sebelumnya ada yang sampai merenggut korban jiwa. Laporan AHMAD YULIAR, Kepulauan Meranti
KEJADIAN-kejadian itu membuat masyarakat khawatir khususnya mereka yang bekerja sebagai perakit tual sagu ataupun para nelayan yang setiap hari berada di air. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kepulauan Meranti, Drs H Irmansyah MSi, menjelaskan ada kemungkinan bahwa kasus perseteruan buaya dan manusia itu disebabkan habitatnya terganggu. “Sudah semakin sempit dan sumber makanan seperti ikan
semakin berkurang,” kata Irmansyah. Walaupun tidak mengetahui jumlah pasti, namun dia mensinyalir sangat banyak. Pasalnya hampir seluruh sungai dilaporkan terdapat buaya. Bahkan beberapa lokasi menjadi sarangnya. Pihaknya juga berkordinasi dengan Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau terkait penanggulangan reptil berbahaya tersebut. “Karena secara hukum buaya muara termasuk hewan dilindungi,” jelasnya. Untuk itu dia mengimbau kepada para camat dan kepala desa di Kepulauan Meranti melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada. Terlebih saat melakukan aktifitas di dekat sungai ataupun muara. “Akan segera kami surati. Masyarakat juga kami imbau berhati-hati dan segera melaporkan pada aparat terdekat jika menemukan atau melihat tanda-tanda adanya buaya,” ajak Kepala DLHK Meranti itu.(gem)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
FEATURE
16
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
GEMA SETARA/RIAU POS
BENTANG KISE: Syamberi dan Ridwan saat akan membentang alat tangkap udang yang disebut kise. Rutinitas mencari ikan dan udang ini setiap hari dilakukan para nelayan tradisional ini untuk memenuhi keperluan hidup keluarga mereka.
Potret Nelayan Tradisional Bibir Pantai Selat Melaka
Bertahan dengan Cara Tradisional Nelayan tradisional dengan menggunakan alat tangkap yang sederhana di perkirakan masih cukup banyak di Riau. Persoalan ekonomi dan rendahnya pendidikan menjadi penyebab sehingga para nelayan itu masih bertahan sebagai nelayan tradisional dan menggantungkan hidupnya dari tauke. Akibat ‘’terjerat’’ tauke harga hasil tangkapan yang mereka peroleh sering terpaksa dijual dengan harga murah. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru
DESA Teluk Pembang di Kecamatan Bengkalis berada di bibir pantai Selat Melaka. Sebagai daerah yang berhadapan langsung dengan perairan yang cukup luas itu tidaklah mengherankan jika rata-rata masyarakatnya bekerja dan mencari nafkah sebagai nelayan. Hasil tangkapan ikan para nelayan daerah ini pun cukup beragam dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Ikan-ikan dari daerah ini tidak jarang dijual ke negara tetangga, Malaysia. Ini bisa dimaklumi mengingat jarak tempuh ke negeri seberang dari daerah itu cukup dekat dan harga ikan yang mereka jualpun dinilai dengan layak. Tetapi, nelayan yang menjual ikan ke negeri seberang itu rata-rata memiliki kapal pompong yang layak dan baik, sehingga hasil tangkapan yang mereka peroleh dalam jumlah banyak. Tetapi bagi sebagian kelompok nelayan
REDAKTUR: GEMA SETARA
lainnya yang tidak memiliki kapal pompon untuk menjaring ikan terpaksa memanfaatkan kondisi yang ada. Kise salah satunya. Kise ini adalah alat tangkap tradisional nelayan tempatan. Menangkap ikan dengan mengggunakan alat tangkap ini tidak memerlukan biaya yang cukup besar seperti menggunakan kapal pompong. Kise sendiri sebentuk alat yang terbuat dari jaring dengan ukuran lebar lebih kurang 1-2 meter dan panjang 80-100 meter dikedua ujungnya diikat dengan kayu yang disebut pakau jantan. Fungsi pakau jantan ini untuk membuka sisi kise sehingga ketika dimasukkan ke dalam air dia akan membuka lebar sehingga ikan bisa terperangkap di dalam. Di antara pakau jantan tadi diikat tali yang disebut tali pengere dengan panjang 5-6 meter, tali ini berfungsi untuk menarik kise. Untuk menariknya, tali tadi diikatkan ke pinggan nelayan baik yang ada di sisi darat maupun yang ada di sisi laut. Pagi menjelang siang, ketika mentari mulai sepenggalah dua nelayan tempatan dengan langkah gontai menyusuri bibir pantai Selat Melaka yang bersesai. Keduanya Syamberi dan Ridwan. Di bahu Syamberi tersandang jerigen warna biru yang sudah dibuka bagian atasnya. Jerigen ini berfungsi sebagai tempat hasil tangkapan diletakkan. Sementara Ridwan menjinjit karung goni yang berisi kise.
Setelah melepas lelah berjalan, keduanya langsung membuka alat tangkap yang diletakkan dalam karung goni. Setelah dikeluarkan, Ridwan membentangnya ke dalam Selat Melaka, jarak Ridwan dari bibir pantai lebih kurang 500 meter. ‘’Memang seperti ini kalau menangkap ikan atau udang dengan menggunakan kise ni. Seorang di bibir pantai dan seorang lagi masuk ke dalam Selat Melaka. Cara tangkap seperti ini sudah lama kami lakukan, sejak datuk nenek moyang dulu. Hasilnya cukuplah untuk makan, kalau ada lebih bisa dijual. Hasil yang diperoleh tidak menentu. Kadang banyak bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali. Semuanya tergantung musim,’’ ujarnya. Aktivitas mengambil ikan dengan kise ini dilakukan saat air surut. Jika air surut datangnya pagi, pengambilan dilakukan pagi. Jika datangnya tengah malam, mereka akan menyongsong badai. Setidaknya, dalam 24 jam perputaran waktu, ada dua kali pengambilan ikan dan udang yang bisa dilakukan. Dua nelayan yang pekerjaan hari-harinya ngise (memukat) ini sangat berharap besar terhadap hasil tangkapan kise-nya. ‘’Inilah kerje kami setiap hari. Kadang dua kali surut. Jadi siang malam kami ngise kat tepi pantai ni,’’ ucapnya. ‘’Kerje kami ni hanya menunggu mati. Sebab kerje ini aje yang kami dapat lakukan. Kami tak bisa berbuat banyak. Paling tinggi
menjaring di tengah Selat Melaka ini menggunakan sampan dayung,’’ jelas Duan, yang terkadang memilih menjaring menggunakan sampan kolek dan berdayung ke tengah Selat Melaka. Sekitar 20 menit berjalan, Syamberi mulai mengarahkan langkahnya dalam air menuju tepian pantai atau menuju beting untuk melihat hasil tangkapan di dalam kise. Beberapa menit akhirnya mereka bertemu di atas beting dan terus menarik tali pengere. Beberapa menit berselang, tali pengere sepanjang 7 meter tersebut selesai dikumpulkan dan tibalah saat menarik isi kise. Setelah berhasil membentang dan menariknya hampir 30 menit keduanya bertemu di bibir pantai. Beberapa jenis ikan dan udang melompat-lompat di antara isi kise. ‘’Tangkapan utama kami nelayan kise ni udang, nilai jualnya tergantung kualitas
udang ada A, B dan C. Udang kualitas A harganya lebih mahal dibanding udang kualitas B dan C, berikut selanjutnya,’’ tambah Ridwan. Menjawab berapa paling banyak hasil didapat sekali melepas kise dia mengatakan paling banyak hasil tangkapan menarik isi kise sekitar setengah kilogram, itu sudah bercampur dan beragam jenis ikan kecil-kecil. ‘’Tapi itu, semuanya tergantung musim. Kalau musim udang banyak beruntung jugalah kami,’’ sebutnya. Pekerjaan ini akan tetapi dilakukan, karena dari
kerja menangkap ikan dengan cara inilah para nelayan itu bertahan hidup, menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan dari pemerintah daerah setempat tentu sangat mereka harapkan, terutama sekali dalam peningkatan taraf hidup mereka dengan memberikan bantuan apakah berbentuk kapal pompong maupun jaring kise yang lebih panjang lagi.(fiz)
GEMA SETARA/RIAU POS
TARIK KISE: Dua nelayan saat menarik kise yang baru mereka bentang sebelumnya. Walau perkembangan teknologo nelayan terus berkembang namun beberapa orang masyarakat tempatan masih bertahan menangkap ikan dan udang dengan cara tradisional.
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
BUNDA & BUAH HATI
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
17
Murid SD Al-Azhar Berprestasi di FLS2N SD Al-Azhar kembali ma Nadia Syafira Fauzi menambah perbendalam perlombaan daharaan prestasi dileFLS2N kategori lommari prestasi sekolah. ba Pantomim untuk Kali ini prestasi yang tahun ini. Pencapaian didapat dalam perlomini kami rasa hal yang baan Festival Lomba membanggakan, kaSeni Siswa Nasional rena kan perlombaan (FLS2N) tingkat Kecaini diikuti oleh mumatan Marpoyan Darid-murid hebat dari mai, belum lama ini. berbagai sekolah, dan Diperlombaan yang HARIS SD Al-Azhar membukmelibatkan murid SD/ DIANWARI tikan kualitasnya,"kata MI ini, murid SD Al-Azhar yang Haris kepada Riau Pos, beberapa bernama Nadia Syafira Fauzi dari waktu lalu. kelas V berhasil meraih juara II Dalam kesempatan tersebut, untuk kategori lomba Pantomim. Haris juga mengucapkan terima Sontak kabar sukacita disam- kasih atas binaan dari guru pembut antusias oleh pihak sekolah, bimbing sehingga membuahkan seperti yang diutarakan oleh hal yang membanggakan. "Terima Kepala SD Al-Azhar, Haris Dian- kasih kepada guru pembimbing wari SPd. Dia mengaku cukup yang selalu setia mendampingi bangga dengan pencapaian anak anak-anak, baik dalam bertanding didiknya tersebut, menurutnya maupun sebelum bertanding. pencapaian ini bisa didapat ber- Semoga dengan konsep semangat kat kekompakan dan usaha keras berprestasi yang diusung sekolah murid bersama guru pembimb- selalu bisa mendatangkan haling. "Alhamdulillah, prestasi hal yang membanggakan lainnya membanggakan kembali didapat sesuai harapan kita bersama,"tuoleh anak didik kami yang berna- tupnya.(i)
Camilan Sehat Bisa Latih Motorik dan Penuhi Nutrisi Anak B A D A N Ke s e h a t a n D u n i a (WHO) merekomendasikan agar anak yang berusia 9-11 bulan dibiasakan untuk mendapat camilan sehat yang dapat digenggam tangannya sendiri. Tujuannya agar kebutuhan gizi anak semakin terlengkapi ditambah melatih kemampuan motorik halus. Hanya saja sayangnya kebiasaan memberikan camilan yang sehat ini mungkin belum diketahui luas oleh para orang tua di Indonesia. Dampaknya adalah kini muncul beban ganda pada anak-anak. Ada mereka yang kekurangan nutrisi namun ada juga yang kelebihan nutrisi. Market Nutrisionist PT Nestle Indonesia Eka Hardiana yang akrab disapa Diana menjelaskan pada anak 9 bulan misalnya seharusnya setiap hari bisa makan 3 kali ditambah 1-2 kali snacking. Namun supaya tidak ada kejadian kekurangan atau kelebihan nutrisi, pastikan camilannya tepat. "Jangan berikan kerupuk atau keripik. Kerupuk keripik itu nggak ada zat gizinya, isinya mungkin lemak atau minyak
ď Ž REDAKTUR: RINALTI OESMAN
karena banyak yang digoreng," ungkap Diana dalam temu media di D.LAB, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017). Camilan yang direkomendasikan untuk anak adalah buah, sayur, atau produk whole grain. Di dalam bahan-bahan tersebut terkandung beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak agar tumbuh kembangnya optimal. Selain itu camilan tersebut juga sebaiknya disajikan dalam bentuk padat. Alasannya karena ketika anak memegang makanan padat dan berusaha memasukkannya ke mulut ada stimulus pada kemampuan motorik halus. Anak akan jadi belajar mengkoordinasikan mata dengan tangan. " Ya n g d i a n j u r k a n t e t a p makanan yang sehat seperti buah, sayur, atau kalau mau dibuat jajanan ya seperti bubur kacang hijau. Jajanan pasar seperti risol kan ada sayur dan dagingnya. Kroket juga ada karbonya," komentar spesialis anak dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, beberapa waktu lalu. (int/noi)
Fahyim Pencinta Angry Bird
Cara Laura Basuki Ajari Anak Kebiasaan Makan yang Baik ARTIS cantik Laura Basuki (29) adalah ibu dari satu orang anak laki-laki bernama Owen Sandjaya. Di usianya yang satu tahun empat bulan Owen diakui oleh Laura sudah sangat aktif mengeksplorasi terutama dalam hal makanan. Ketika ditemui di D.LAB, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu Laura pun bercerita bahwa ia punya caranya sendiri bagaimana membiasakan kebiasaan makan yang baik pada anaknya. "Dari awal aku sama suami setuju kalau anak makan harus di baby chair (kursi bayi -red). TV mati supaya dia nggak pecah konsentrasinya dan kalau bisa bareng sama orang tua supaya dia ikut ngelihat kita makan terus ngiler gitu," kata Laura. Dengan menciptakan lingkungan yang seperti itu Laura mengaku Owen jadi bisa makan dengan baik. Owen juga selalu
diberikan waktu untuk mengonsumsi camilan sehingga bisa melatih kemampuan motorik halus sekaligus pemenuhan nutrisi. "Awalnya digenggam terus melenceng ke pipilah ke hidunglah tapi lama-lama pake jari udah bisa makan sendiri," kata Laura. "Sekarang sudah mulai senang pakai sendok jadi siapin mangkok harus ada dua sendok. Satu saya pegang satu lagi untuk dia juga pakai nyuapin saya," lanjutnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memang merekomendasikan agar anak yang berusia 9-11 bulan dibiasakan untuk mendapat camilan sehat yang dapat digenggam tangannya sendiri. Contoh dari camilan yang bisa diberikan di antaranya seperi buah, sayur, atau produk-produk whole grain khusus untuk anak.(int/noi)
H
AI teman-teman, suka angry bird nggak ? wah kalau saya sukaaaa sekali. Baju , mainan, bantal dan apa saja yang saya punya nuansanya angry bird. Oh ya, perkenalkan nama saya M Fahyim Kabagindra. Saat ini saya tinggal di Desa sawah baru kecamatan Kampa, kabupaten Kampar. Kalau teman-teman jalan-jalan ke Kampar, main ke rumah Fahyim ya.., kita main angry bird bersama.Fahyim lahir pada 12 Januari 2013, dan sukanya makan buah-buahan, tapi sebenarnya Fahyim suka makan apa saja hehehe.. Di Kampar Fahyim tinggal dengan Mama Mirnawati Rukmana Mpd. Mama Fahyim mempunyai sanggar tari yang bernama : Gita Purnama.
Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik "Golden Moment", silahkan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email: nurizahjohan@ymail.com atau antarkan langsung ke redaksi Riau Pos.
ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL
RIAU TELEVISI-BUKU
18
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
TV-NYA ORANG RIAU
Banyak Pilihan di Kawasaki Greentech Pekanbaru “HILIR MUDIK” bekerjasama dengan produk dari Kawasaki, disamping Kawasaki GreenTech Pekanbaru akan kehandalan mesinnya sudah teruji. terus menemani pemirsa untuk selalu Perjalanan program Hilir Mudik kali memberikan informasi dan Elsa sebagi host Hilir Mudik edukasi. Perpaduan antara menyinggahi dialer Kawa08.30 petualangan, wisata kuliner, saki Greentech Pekanbaru WIB wisata budaya, wisata bahakarna Elsa berkeinginan ri, belanja, entertainment untuk mengganti motor atau extreme sport di suatu yang biasa memakai KSR tempat/kota. 100cc yang sudah 3tahun Sebuah program petudipakai Elsa menemani alangan yang berbeda denpemirsa, kini diganti dengan memberikan nuansa gan Kawasaki Z 125cc yang komedi dan spontanitas serta tetap dilihat dari desainya begitu mewah memberikan informasi kepada pemir- dan dengan kecepatan sa. Menjadi perbincangan hangat seHost yang akan menonjolkan kelu- menjak awal tahun kemarin, akhirnya guan, kelucuan dan spontanitas dalam PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengulas tentang beragam tempat secara resmi merilis Kawasaki Z125 wisata, jajanan kuliner maupun bu- PRO pada minggu terakhir bukan Febdaya yang disajikan secara jenaka ruari 2016 ini. Sebelumnya, kehadiran dan ikut terlibat langsung memprak- motor sport mungil lansiran pabrikan tekkannya. asal Jepang itu memang sudah menimBegitu banyaknya model yang yang bulkan rasa penasaran di benak pecinta diluncurkan oleh produk-produk oto- otomotif Indonesia. Pertama kali motif motor, namun beda dengan Ka- muncul, Kawasaki Z125 PRO lahir di wasaki yang desainnya selalu mengi- Thailand. Di Negeri Gajah Putih tersekuti perkembangan jaman sehingga but,. Kesuksesan Z125 PRO di Thailand konsumen banyak yang lebih memilih rupanya membuat PT KMI tertarik
JELAJAH WISATA
DOC RTV
NASI GORENG KEBULI: Chef Rudi yang sudah dikenal kalangan Chef di Pekanbarumembuat menu nasi goreng kebuli yang selama Ramadhan akan selalu menemani pengunjung untuk berbuka puasa.
Menu Sehat di Bulan Ramadhan
P E R JA L A N ku l i n e r k a l i i n i Manager lestoran Hotel Tangram bertepatan dibulan Ramadhan, memaparkan bahwa dibulan namun team program Ramadhan ini Lestoran makan-makan Riau Greens Fresh Food Deli Televsi akan selalu memeluncurkan beberapa 12.30 nemani pemirsa untuk paket untuk berbuka. WIB memberikan informasi Diantaranya diminggu dan rekomendasi tempertama memilki paket pat tempat kuliner bagi untuk buka bersama Pemirsa. Tak terkecuakeluarga seharga 100rb li dibulan ramadhan rupiah. Sedangkan unini, team Proram matuk minggu ke dua dan kan-makan mengunjungi tempat seterusnya lestoran Tangram hotel kuliner yang ada disalah satu memiliki paket berbuka seharga hotel yang ada di Pekanbaru. yaitu 115ribu rupiah. Bukan hanya hotel Tangram Pekanbaru yang itu, dibulan Ramadhan ini selain beralamat dijalan Riau nomor memiliki paket menu, setiap hari 147. Dengan berbagai konsep yang sabtu Lestoran Greens Fresh Food ditawarkan setiap hotel-hotel yang Deli memanjakan pengunjungnya ada dipekanbaru, beda dengan dengan memberikan santapan hotel Tangram yang menawarkan rohani yang akan dibawakan konsep dibulan Ramadhan ini oleh Ustadz dan pengetahuan dengan tema Kampung Ram- bagaimana mengkosumsi gizi adhan. Mika sebagai host ma- dibulan Ramadhan yang akan kan-makan didampingi oleh Jefri dibawakan oleh dokter ahli gizi Siahaan sebagai food & Beverage dan juga diiringi live music dengan
MAKANMAKAN
___
lagu bernuansa Religi. Mika berkesempatan langsung untuk membuat menu yang disajikan bersama Chef Rudi yang sudah terkenal sebagai Chef diPekanbaru. Dengan membuat menu nasi goreng kebuli yang selama Ramadhan akan selalu menemani pengunjung untuk berbuka puasa. Bukan hanya nasi kebuli, Mikapun dapat menyicipi daging empal, dan ayam berembah dari sekian banyak menu yang disajikan oleh Lestoran Greens Fresh Food Deli. Bagi anda yang haus akan informasi dan rekomendasi tempat kuliner-kuliner Ramadhan, saksikan terus program Makan-makan Spesial Ramadhan diRiau Televisi setiap hari Minggu dan Selasa pukul 20:30WIB. Program makan-makan akan terus memberikan informasi dan tempat-tempat kuliner yang akan menjadi rekomended bagi pemirsa Riau Televisi. (ssb/rpg)
untuk memboyongnya ke Tanah Air. So, akhirnya dihadirkanlah Kawasaki Z125 PRO secara completely built up alias CBU dari Thailand. Kedatangan Z125 PRO yang membawa gen Kawasaki Z Series ini memang sempat menimbulkan spekulasi apakah PT KMI akan segera ‘memensiunkan’ Kawasaki KSR 110, menginat saat ini KSR 110 menjadi andalan Kawasaki Indonesia di segmen mini moto. Namun rupanya, PT KMI sudah menyiapkan rencana sendiri untuk Z125 PRO. Ya, Kawasaki Indonesia memastikan bahwa Kawasaki Z125 PRO tak akan ‘mengganggu gugat’ keberadaan Kawasaki KSR 110. Maka, jadilah Z125 PRO ini sebagai anggota baru keluarga Kawasaki Z Series dengan spesifikasi paling bontot. Kini Elsa tampil dengan tunggangan baru tentunya dengan memakai produk Kawasaki menemani pemirsa untuk memberikan tempat-tempat yang dapat memberikan informasi dan rekomendasi bagi pemirsa. Saksikan terus program Hilir Mudik bersama Kawasi Greentech Pekanbaru di Riau Televisi disetiap hari Minggu pukul 20:30WIB. (ssb/rpg)
DOC RTV
Produk Teruji: Disamping kehandalan mesinnya sudah teruji dalam perjalanan Hilir Mudik kali Elsa sebagi host Hilir Mudik menyinggahi dialer Kawasaki Greentech Pekanbaru yang ingin ganti motor yang biasa memakai KSR 100cc yang sudah 3tahun dipakai Elsa menemani pemirsa.
Puasa Ramadan dan Kesadaran Resiprokal
BUKU BARU ___
Oleh: Al-Mahfud
Jangan Khawatir Allah Bersamamu! Penulis: Muhammad Farid Wajdi Penerbit: Mizania, Bandung Cetakan: I, Januari 2017 Tebal: 312 halaman
KITA kembali memasuki bulan suci Ramadan. Di Indonesia, bulan Ramadan sering menyuguhkan suasana berbeda ketimbang hari-hari lainnya. Hal ini tak lepas dari ritus peribadatan umat Muslim di Indonesia yang memiliki beragam ekspresi. Sebab, kita tahu, keberagamaan Muslim di Indonesia dipengaruhi beragam adat atau budaya yang telah mengakar sebelumnya. Seperti diungkapkan penulis di buku ini, bahwa kedatangan bulan Ramadan sering disambut umat Muslim di Indonesia dengan aneka ragam ritus. Baik yang bersifat intrinsik keagamaan maupun yang bersifat ekstrinsik kebiasaan adat. Misalnya, menjalankan puasa sunnah pada hari-hari tertentu di bulan Rajab dan Sya’ban, ziarah kubur, hingga padhusan (mandi berlimau) yang dipercaya sebagai cara menyucikan
diri. Itu semua adalah cara masing-masing orang atau kelompok masyarakat dalam mengekspresikan ritus peribadatannya yang harus dihargai. Namun, terkadang tak sedikit orang yang menganggap sebagian ritus persiapan menyambut Ramadan tersebut sebagai bid’ah. Penulis menyoroti mudahnya sebagian orang mempermasalahkan ekspresi-ekspresi ritus peribadatan kelompok lain yang berbeda. Pelbagai ritus peribadatan sunnah di bulan Ramadan seperti salat Tarawih, tadarus AlQur’an, hingga i’tikaf juga tak jarang menimbulkan perselisihan. Penulis melihat, banyak di antara kita yang terjebak dengan perkara teknis tentang ritus ibadah sunnah tersebut. Kadang ada yang saling mencela dan menyalahkan beberapa prosedur pelaksanaan ibadah yang dilakukan kelompok lain. Contohnya, sekelompok orang melakukan tarawih 21 rakaat
kemudian dianggap tak sesuai sunnah Rasul oleh mereka yang Tarawih 11 rakaat. Ada pula yang mempermasalahkan salat Tarawih kelompok lain yang dilakukan dengan cepat, sebab dianggap mengurangi kekhusukan ibadah. Penulis mengajak kita lebih toleran dengan keragaman ekspresi ritus peribadatan yang berbeda. Sebab, bisa jadi selera suatu kelompok tertentu dalam mengekspresikan ritus peribadatan dengan caranya sendiri tersebut memiliki jalinan keterhubungan yang sangat transendental dengan Allah (hlm 61-62). Tak sepatutnya kita berselisih hanya karena perbedaan ekspresi ritus peribadatan. Sebab, jelas penulis, ibadah puasa memuat dua dimensi yang saling melengkapi. Di satu sisi kita menjalankan puasa sebagai kewajiban asasi dan di sisi lain kita perlu menjalani ibadah puasa sebagai hak asasi.***
Ekspresi Keberagamaan di Era Milenium Penulis: Fathorrahman Ghufron Penerbit: IRCiSoD, Jakarta Cetakan : Pertama, Desember 2016 Tebal: 256 halaman
Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.30 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE DW INDONESIA INOVATOR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 SIRAWA JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
REDAKTUR: HASAN HANAFI
SELASA 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 22.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI BEBUAL DALAM DENDANGAN DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 22 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 HORAS DIRANTAU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
RABU 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DIALOG SOMAN INDONESIA DIALOG SOMAN INDONESIA DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PEMBANGUNAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM SITU MADAH POEJANGGA SITU MADAH POEJANGGA SENANDUNG MELAYU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
KAMIS 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI FRESH ON SHOW FRESH ON SHOW DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 3 NI HAO JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
JUMAT 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.29 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI HARUN YAHYA MATA HATI LAZIZ DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 TEMBANG WENGI JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA DETAK 12 MALAM
SABTU 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI KM HANG OUT DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN TANTANGAN 50-50 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA TANTANGAN 50-50 EPS 21 DENDANG OCU JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JERUJI DETAK 12 MALAM
AHAD 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 -14.05 14.00 - 14.30 14.30 - 15.00 15.00 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 -16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.36 - 19.30 19.30 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 00.00
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH MAKAN-MAKAN HILIR MUDIK LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV MUSIK PLUS MUSIKPLUS PROMO RTV SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM DETAK PUAN HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG TANTANGAN 50-50 EPS 22 NADA KENANGAN JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN
SINEMA
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
ADAM WINGARD
19
Wonder Woman
Sutradara Sekuel Kong: Skull Island FILM Godzilla vs. Kong akhirnya resmi menemukan sutradaranya. Dikutip dari Aceshowbiz, The Hollywood Reporter melaporkan kalau sutradara Death Note dan Blair Witch (2016), Adam Wingard, telah INTERNET ditetapkan untuk mengarahkan layar lebar yang akan menampilkan dua monster populer dalam satu layar tersebut. Legendary Entertainment dan Warner Bros saat ini memang tengah membangun MonsterVerse yang telah dimulai pada tahun 2014 melalui film Godzilla yang dibintangi Aaron Taylor-Johson. Menyusul kemudian Kong: Skull Island yang baru rilis awal tahun 2017. Godzilla vs. Kong sendiri juga bakal diawali terlebih dahulu dengan Godzilla: King of Monsters yang diperankan oleh Millie Bobby Brown, Kyle Chandler dan Vera Farmiga. Rincian mengenai plot cerita hingga kini masih dirahasiakan. Namun, Godzilla vs. Kong tampaknya akan menyoroti pertikaian antara kadal raksasa dan kera besar tersebut. Pembuat naskah Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) Terry Rossio bakal menjadi penulis utama skenario film ini. Rossio akan bekerjasama dengan tim penulis film-film box office seperti Patrick McKay dan J.D. Payne (Star Trek Beyond), Lindsey Beer, Cat Vasko, T.S. Nowlin (The Maze Runner), Jack Paglen (Transcendence) serta J. Michael Straczynski (Babylon 5). Wingard sendiri dikenal lewat karya film horornya seperti You’re Next (2011), The Guest (2014), A Horrible Way to Die (2010) dan Blair Witch (2016). Ia juga baru saja menyelesaikan proyek terbarunya berjudul Death Note. Layar lebar tersebut merupakan adaptasi dari Manga terkenal dengan judul yang sama dan dibintangi oleh aktor Paper Towns (2015), Nat Wolff. Menurut rencana, Godzilla vs. Kong akan rilis di AS mulai 22 Mei 2020 mendatang.(int/noi)
Lahirnya Seorang Pejuang Wanita INTERNET
SALAH satu layar lebar produksi DC Entertainment paling dinanti tahun 2017, yaitu Wonder Woman akhirnya tayang di Indonesia. Disutradarai oleh Patty Jenkins, film ini memiliki pekerjaan rumah yang terbilang cukup berat semenjak penggarapannya. Pasalnya, mereka harus bisa tampil lebih baik dari proyek DC sebelumnya seperti Batman vs Superman: Dawn of Justice dan Suicide Squad. Apakah Wonder Woman mampu menjawab tantangan tersebut? Dalam beberapa aspek, sang sutradara bisa dikatakan sukses membuat banyak peningkatan dari film-film DC
sebelumnya. Terutama soal cerita dan karakter yang digali lebih mendalam. Bahkan, background story mengenai apa itu bangsa Amazon pun dikupas tuntas, sehingga Anda bisa mengerti alur kisahnya dengan baik serta dijamin tidak akan bosan. Karakter Diana Prince (Gal Gadot) alias Wonder Woman juga dibangun dengan sangat rapi dan tidak dangkal. Dalam arti, Patty sebagai sutradara memberikan latar belakang maupun alasan yang jelas soal apa yang mendorong sang jagoan super menjadi pahlawan. Selain itu, yang juga menarik adalah terungkapnya asal-usul sejati dari Diana
INTERNET
dan sumber kekuatannya. Ini akan menjadi twist yang mengejutkan. Kisah tersebut akhirnya semakin lengkap dengan sajian action yang mumpuni. Terlebih semuanya dibalut dengan teknologi CGI tingkat tinggi yang tidak hanya bakal memanjakan mata Anda, tetapi juga membuat semua adegan pertarungan dan pertempuran itu menjadi lebih megah. Belum lagi ditambah dengan scoring music arahan Hans Zimmer yang sukses menciptakan atmosfer seru serta menegangkan. Sebuah pengalaman menonton yang menyenangkan dan menyak-
sikannya di layar IMAX amat dianjurkan. Untuk akting, pujian layak diberikan kepada Gal Gadot dan Chris Pine (Steve Trevor). Keduanya tampil memukau, baik saat menjadi karakter masing-masing, maupun saat satu scene bersama. Khusus buat Gadot, harus diakui jika ia tampil sangat baik sebagai Wonder Woman. Bukan hanya soal terlihat cantik dan pas mengenakan kostumnya, tetapi juga penghayatan akting serta aksi laga yang ditampilkannya. Sungguh begitu menghibur. Sedangkan untuk karakter antagonis, inilah salah satu aspek yang juga berhasil ‘diperbaiki’
oleh Patty Jenkins. Selain Jenderal Erich Ludendorff (Danny Huston) dan Dr. Poison (Elena Anaya), akan ada tokoh jahat yang disimpan dan menjadi twist film ini. Dan karakter tersebut bisa dikatakan sangat baik serta sepadan untuk Wonder Woman. Sosok yang memang memenuhi kriteria sebagai musuh utama jagoan super. Siapakah sosok jahat tersebut? Apakah Diana Prince bisa mengalahkannya? Saksikan kisah selengkapnya dalam film Wonder Woman yang tayang mulai hari ini (31/5) hanya di Cinema XXI kesayangan Anda. Selamat menonton. (int/noi)
Edge of Tomorrow 2 INTERNET
Akan Dibuat Lebih Kecil
HANNAH AL RASHID
Cedera di Bagian Kepala HANNAH Al Rashid menjalani debutnya di film horor Indonesia lewat Jailangkung. Di layar lebar arahan Jose Poernomo dan Rizal Mantovani tersebut, ia berperan sebagai seorang gadis yang memiliki banyak masalah, Angel. Hannah mengaku tertarik dengan peran itu dan rela menunda rencana liburnya pasca merampungkan film The Night Come For Us. Namun malang, ia mengalami cedera dibagian kepala serta membuat rambutnya menjadi rusak. “Iya kepala sempat luka dan berdarah karena terbentur besi saat syuting pemanggilan arwah menggunakan Jailangkung, sempat dirawat sebentar lalu dokter bilang sudah nggak apa-apa ya lanjut syuting lagi. Saya kan harus profesional juga,” ucap Hannah saat ditemui di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat. “Dua film terakhir saya ngerusak fisik. Di The Night Come For Us rambut saya dibikin pirang dan di Jailangkung harus di hair extension (memiliki rambut panjang dengan cara disambung) dan itu sakit banget serta bikin rusak rambut. Kelar syuting akhirnya ya udah potong pendek aja,” tambahnya.(int/noi)
INTERNET
SUTRADARA Doug Liman berbagi beberapa rincian menarik terkati Edge of Tomorrow 2. Dilansir Aceshowbiz, kepada MTV ia mengonfirmasi jika sekuel tersebut dipastikan bakal berjudul Live Die Repeat and Repeat. “Ini adalah sebuah sekuel dan juga prekuel,” ujarnya. Liman pun mengungkapkan kalau lingkup cerita seri kedua dari Edge of Tomorrow (2014) itu akan lebih kecil dan berfokus pada dua karakter utama. “Saya pikir apa yang orang cenderung lakukan dengan sekuel adalah mereka hanya membuat mereka lebih besar. Dan saya seperti, ‘Tidak, sekuel seharusnya lebih kecil’,” tegas Liman. “Anda membuat film pertama sebagai semacam kampanye untuk sekuelnya, jadi sekarang Anda tidak perlu banyak
action, dan dalam kasus Edge of Tomorrow, orang-orang jelas menyukai komedi serta situasinya. Jadi kami bisa lebih fokus pada karakter Tom (Cruise) dan Emily Blunt,” ungkapnya. Liman kemudian menjelaskan kalau ada karakter yang akan memperkaya seri kedua ini. “Dan ada karakter ketiga di sekuel tersebut yang pastinya bakal mencuri perhatian. Kami bisa fokus pada itu. Saya tidak perlu berbagai rangkaian adegan action setiap dua menit,” jelas sutradara Mr. & Mrs. Smith (2005) itu. Sedangkan untuk bagaimana cerita akan dimulai, Liman mengatakan, “Saya melihat ini sebagai dua waralaba film, ada penyelesaian dari cerita yang kita atur di seri pertama dan hubungan antara Tom Cruise dan Emily Blunt.
Ingat, di akhir film pertama, ia tidak tahu siapa dirinya dan itu bakal mengantarkan kita ke arah baru yang menakjubkan,” paparnya. “Ini benar-benar akan mengambil tempat yang kita tinggalkan (di versi awal), tapi (plot) itu tidak terus maju, karena kami memutar waktu,” imbuh Liman. Film pertama pada awalnya berjudul All You Need Is Kill, sesuai dengan novelnya yang ditulis oleh Hiroshi Sakurazaka. Namun, Warner Bros kemudian mengubahnya menjadi Edge of Tomorrow, dengan tagline Live. Die. Repeat. Layar lebar tersebut bercerita tentang seorang tentara yang bertempur melawan alien, dan ketika kalah atau mati, ia terus hidup kembali di hari yang sama berulang-ulang. (int/noi)
Surat Kecil untuk Tuhan Perkenalkan Trailer Resminya
INTERNET
REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
Sebelum resmi tayang di bioskop saat libur Lebaran 2017, film Surat Kecil untuk Tuhan (SKUT) terlebih dulu memperkenalkan trailer resminya. Berdurasi 2 menit 6 detik, video singkat tersebut menampilkan adegan-adegan yang memancing emosi. Hal itu sengaja dilakukan oleh sutradara Fajar Bustomi agar penonton yang melihatnya bisa merasa tersentuh dan tertarik untuk menonton filmnya di bioskop. "Yang ingin saya komunikasikan di trailer ini adalah film tersebut bermain
dengan rasa dan ada sentuhan-sentuhan yang dalam. Surat Kecil untuk Tuhan adalah layar lebar yang membuat saya bangga dalam pengerjaannya karena bisa bekerjasama dengan para (aktor) senior," ucap Fajar. Fajar juga menjelaskan, SKUT sangat sesuai rilis di libur Lebaran karena layar lebar ini bertema keluarga dan usaha keras untuk mempertahankannya. Pesan yang terkandung dalam film tersebut juga penting untuk anak-anak serta orangtua.
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Lopek Bugi
Riau Pos ď Ź AHAD, 4 JUNI
KALAU ke Kampar, tak lengkap perjalaPotensi Usaha Mikro Kecil Menengah nan jika tidak beli Lopek Bugi. Ini kuliner (UMKM) di sini sangat luar biasa. khas Kabupaten Kampar. Lopek berarti Tinggal pengembangan dan penyelepat. Bugi bermakna ketan. Jadi namanya diaan tempat yang layak, maka makin Lepat Bugi, bukan Lepat Bugis seperti berkembang usaha rakyat ini. yang selama ini disangkakan banyak Posisinya yang persis di tepi jalan, orang. Terletak di jalur Pekanbaru-Bangsudah seharusnya dipikirkan untuk kinang, kue basah terbuat dari pulut ketan ditempatkan di posisi yang terbaik. Bisa ini selalu dikantongi sebagai oleh-oleh. jadi rest area misalnya. Pemerintah KaMHD NAZIR FAHMI bupaten Kampar bisa membangunkan Deretan kedai yang hampir seragNAZIR FAHMI am warnanya, yakni hijau akan selalu tempat berhenti yang tidak menggangmenghiasi jika kita melewati jalur ini setelah gu badan jalan. Pak Bupati pasti sudah memikirJembatan Danau Bingkuang dari arah Pekanbaru. kannya. Kita tunggu aksinya pak!(*)
2017 ď ŹHALAMAN 20
Ceria di Tengah Rimba
CERAH: Suasana cerah membuat Festival Hammock berlangsung baik.
FOTO LPE FOR RIAU POS
TOWER HAMMOCK: Hammock sepuluh tinggak menjadi tower tertinggi dalam Festival Hammock 2017, di TWA Buluhcina, baru-baru ini.
Ramai. Penuh warna. Ceria dan berbagi cerita. Suasana penuh kegembiraan dan keakraban memecah sunyi rimba Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina, 13-14 Mei lalu. Sungguh, proses kekinian yang tidak melupakan masa lalu. Laporan KUNNI MASROHANTI, Siak Hulu
INI kali kedua Festival Hammock yang ditaja Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) Riau. Tahun lalu, festival serupa juga dilaksanakan di tempat yang sama; Desa Buluhcina, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar. Hanya saja, kali ini, lokasinya berbeda. Kalau tahun lalu di tepi sungai, kali ini di tepi danau. Tapi, kemeriahan yang begitu tenang, tetap menjadi unggulan festival ini. Kalau tahun lalu, LPE hanya bergerak sendiri, kali ini berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Apalagi TWA Buluhcina memang merupakan kawasan konservasi Sepenuhnya kegiatan ini didukung BBKSDA. Setidaknya ada 180 orang berkumpul di lokasi festival. Mereka dari berbagai profesi. Di atas ratusan hammock, mereka berayun, bercerita satu dengan yang lainnya, bermesra dengan pohon dan suara-suara rimba sejak petang hingga pagi menjelang. Di pangkal malam, mereka sudah dimanjakan dengan ratusan lampu badai yang tergantung di ranting-ranting pohon dan lampu apung di sungai kecil, persis di depan panggung berbalut kain warna-warni. Nyanyi puisi menambah syahdu suasana. Ceria. Romantis. Apalagi saat mereka bersama diam dan hanya mendengarkan nyanyian rimba di tengah malam. Pengalaman mendebarkan bagi mereka yang belum pernah mengikuti festival hammock. Apalagi ada yang harus berayun dan tidur di hammock di tingkat ketiga, ke empat hingga ke sepuluh. Seru. Menantang. Esok paginya, mereka dimanjakan dengan melihat harta karun Desa Buluhcina dengan mengelilingi rimba semula jadi serta melihat kebudayaan lokal yang luar biasa. Banyak hal yang mereka melakukan dalam turut serta membangun eko wisata di sana.(rdh)
MENJARING IKAN: Peserta melihat langsung budaya menjaring ikan di Desa Buluhcina.
POHON BESAR: Berjalan di bawah pohon besar dan terbelah menjadi bagian paling menyenangkan.
WISATA GAJAH: Berwisata gajah juga menjadi bagian Festival Hammcok 2017.
JELAJAH RIMBA: Menjelajahi rimba Desa Buluhcina menjadi salah satu kegiatan dalam Festival Hammock.
Penulis Cerpen Yang Jago Buat Kue dan BerMENULIS merupakan hobby yang ditekuni Tasya Putri Toni Tiona sejak kecil. Dimulai dengan menulis buku diary hingga menulis cerpen yang dipostkannya di wattpad. Maka setiap harinya Tasya akan berada di dunia maya menikmati menulis dan membaca novel novel di blog yang ada disana. Nama L Namun diluar dunia menulis ini, Nama engkap : Tasy Pangg a Putri Tasya juga jago membuat kue dan berila TTL : P Toni Tio ekanba n : Tasya na bisnis. Untuk kemampuan membuat Ayah : r u , 5 Desem T kue didapat dari ibunya yang rajin ber 200 Ibu : Tit oni 1 ie membuat kue setiap minggunya. Dan Anak k n e:1 sekarang, Tasya sudah sering memSauda ra buat kue-kue tanpa bantuan ibunya. Jurusa : Tresya Putr n : IPS i Toni T Kue-kue buatan Tasya seperti cheese Sekola iona h cake, swiss roll,bolu zebra. Berat b : SMA Darm a Yudh a Sedangkan untuk hobby bisnis, a kelas Sepatu dan : 49 kg 10 IPS Tasya sudah mulai berbisnis seMakan : 39/40 A a n k e jak kelas 3 SD dengan menjual s ukaan mini ca : Ice cr k alat tulis, gelang, bando, dan eam, g Cita-cit es udeg, a : Wan makanan sampai ke aksesoris Hobi : it a k arier B e r b isnis handphone seperti casing hp, Memba ca, Foto , Memasak k cas hp, maupun headset. Bisnis Motto ue, Me grafi, K : D nu u yang terakhir dijalankan adaylah ou for o things you liner, dan Tra lis, r future ve menjual pop socket yait u self wil lling l thank aksesoris handphone yang lagi terkenal di kalangan muda sekarang.(rina)
Biodat
a
ď Ž REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL
21
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Cegah Cacar Air Agar Tak Menular Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru
JIKA anak terserang cacar air, jangan panik. Karena cacar air bisa disembuhkan dan dicegah penularannya. Penyakit cacar air, secara medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa dan umumnya gejala yang muncul lebih berat daripada anak-anak. Hampir semua orang dewasa yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi. Cacar air yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini dapat menular dengan sangat mudah dan cepat. Penularannya dapat melalui kontak langsung dengan pengidap atau lewat percikan cairan saat pengidap bersin atau batuk. Anda bahkan dianggap sudah terpapar virus cacar air jika telah mengalami kontak langsung atau pernah satu ruangan dengan pengidap selama 15 menit. Penyakit ini umumnya ditandai dengan kemunculan ruam pada kulit sebagai gejala utamanya. Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 7 hingga 14 hari. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah, belakang telinga, kulit kepala, dada, perut, lengan, serta kaki. Menurut Dokter Umum Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru dr Diko Anugrah, cacar air dapat dicegah dengan proses vaksinasi. Ini merupakan langkah paling efektif untuk mencegah cacar air dan komplikasinya. Di Indonesia sendiri, cacar air tidak termasuk dalam daftar imunisasi wajib untuk anak, tapi tetap
REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
dianjurkan. ‘’Saat-saat yang harus dihindari adalah 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga bintil mengering dan menjadi koreng (sekitar satu minggu setelah munculnya ruam,’ ujar dr Diko. Penularan cacar air umumnya sangat mudah dan cepat terjadi. Langkah pencegahan cacar air terhadap penyebaran pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum, seperti sekolah atau kantor. Terutama 1-2 hari sebelum kemunculan ruam hingga 1 pekan ke depan setelah awal munculnya ruam (ketika bintil-bintil telah mengering dan menjadi koreng). ‘’Gejala umum cacar air yang paling mudah dideteksi adalah ruam merah yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Terdapat sejumlah gejala lain yang mungkin dialami oleh pengidap sebelum kemunculan ruam,’’ ujarnya, Rabu (24/5). Dijelaskannya, gejala-gejala cacar air yang bisa kita ketahui berupa demam, rasa mual dan tubuh terasa tidak segar, tidak nafsu makan, sakit kepala, kelelahan dan rasa nyeri atau sakit pada otot. Gejala-gejala ini bisa dialami oleh penderita dewasa dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita anak-anak. ‘’Kemudian akan muncul ruam yang terasa gatal. Namun, tidak semua pengidap cacar air mengalami gejala ruam yang sama. Ada yang hanya mengalaminya pada beberapa bagian tubuh tertentu (seperti kulit kepala, wajah, di belakang telinga, dada, punggung, perut, atau kaki) dan ada yang di seluruh tubuh, bahkan sampai di dalam mulut dan telinga, serta sekitar bokong,’’ jelas dr Diko.
Ruam ini biasanya akan melalui tiga tahap perubahan, yaitu ruam menjadi bentol-bentol kecil yang gatal, bentol-bentol tersebut kemudian berubah menjadi bintil berisi cairan yang sangat gatal, setelah 1-2 hari, bintil akan mengering dan menjadi koreng yang akan mengelupas sendiri. Tidak semua anak yang tertular cacar air dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis. Gejala tidak biasa yang sebaiknya Anda waspadai meliputi infeksi yang terjadi pada bintil-bintil di kulit, atau jika anak mengalami muntah, leher kaku, kejang, serta menjadi sulit berjalan, bicara, dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Segera hubungi dokter jika kondisi cacar air anak Anda makin serius. Sementara, kondisi pengidap cacar air dewasa cenderung lebih parah dan berisiko mengalami komplikasi. Obat penangkal virus (antivirus) bisa efektif untuk mengobati pengidap cacar air dewasa jika diberikan pada 24 jam pertama saat pertama kali muncul bintil-bintil air. Cacar air tidak memiliki langkah pengobatan khusus dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana seperti banyak minum dan hindari makanan yang dapat membuat mulut sakit, khususnya makanan asin.
Jangan menggaruk bintil cacar air karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan menyisakan bekas luka. Membungkus tangan dengan sarung tangan atau kaus kaki saat tidur juga dapat mencegah garukan, terutama pada anak-anak. Kenakan pakaian berbahan lembut, seperti katun, dan longgar agar iritasi kulit yang lebih parah akibat bintil cacar air dapat dicegah. Gunakan obat pereda sakit atau analgesik seperti paracetamol dapat dikonsumsi pengidap yang mengalami nyeri serta demam ‘’Tetapi tetap disarankan menghubungi dokter terlebih dulu jika anak Anda berusia di bawah tiga bulan saat mengalami cacar air.. jika tingkat kesembuhannya lama, sebaiknya langsung ke dokter dan hanya dokter yang bisa memberikan obat anti virus,’’ katanya lagi.***
dr Diko Anugrah
TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017 HALAMAN 22
info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Abaya, Busana Wanita
Salsabila Rezkia, SMAN 5 Pekanbaru
Muslim Modern
Miss Teen Riau ajang
SAHABAT Zetizen, hal menarik lain yang pantas untuk dibahas adalah tentang fashion abaya. Abaya adalah busana wanita muslim berbentuk seperti jubah lengan panjang yang biasa dipakai oleh wanita di Arab Saudi. Abaya awalnya hanya berwarna hitam polos, tidak memiliki banyak corak dan dibuat dalam banyak warna seperti saat ini yang lebih modern. Abaya tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali diluncurkan, beberapa pendapat mengatakan kalau busana sopan itu sudah ada selama 4 ribu tahun lalu dan hanya digunakan oleh wanita muslim untuk menutupi lekuk tubuh mereka. Abaya dan tambahan jilbab atau burqa dipakai oleh wanita Arab untuk melindungi mereka dari pandangan pria yang mungkin bisa berbuat jahat. Kini abaya dan jilbab tidak lagi sebagai pelindung tapi juga pelengkap fashion. Abaya diberikan sentuhan yang semakin modern dalam beragam warna dan bentuk. Bahkan menurut berbagai sumber, busana tradisional Indonesia dan Malaysia yaitu kebaya diambil dari kata abaya. Meskipun busana tradisional Indonesia berupa kebaya tapi abaya juga diminati oleh wanita muslim di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Modelnya yang lurus dan longgar membuat busana tampak praktis untuk dipakai dalam keseharian. Abaya dan gamis memiliki model serupa yaitu busana muslim lengan panjang yang longgar hingga mata kaki. Namun banyak abaya dianggap lebih modern karena kini sudah dimodifikasi. Sedangkan gamis cenderung polos, berpotongan lurus, dan tidak memiliki banyak warna. Berbeda dengan abaya yang sekarang memiliki beragam model mulai dari layer, bertumpuk, serta diberikan sentuhan glamour seperti kristal Swarovski ataupun lapisan benang emas. Abaya yang dijual di Indonesia pun lebih banyak bernuansa terang, penuh detail, serta permainan potongan yang bermacammacam. Tren busana muslim dua tahun belakangan juga didominasi oleh abaya karena pergeseran gaya dari heboh menjadi lebih simpel.(i/rio)
Motivasi Siswa
TIDAK bisa dipungkiri bahwa SMAN 5 gudangnya siswa berprestasi pasalnya kembali baru-baru ini atas nama Salsabila Rezkia kelas XII MIPA sang peraih predikat Miss Teen Riau 2017 di Alpha Hotel Pekanbaru, Kamis(25/5) Kemarin. Menurut Salsabila Miss teen Riau mengungkapkan rasa bangga dan senang bisa membawa nama sekolah dan bersaing dengan siswa se kota Pekanbaru. “Alhamdulillah tahun ini bisa menjadi yang terbaik dalam perlombaan Miss Teen 2017, semua digabung sama mister tourism Riau dengan jumlah 9 dan Miss Teen 12 orang. Sangat bersyukur dan bangga bisa kembali memberikan yang terbaik buat sekolah, ini semua berkat kedua orang tua khususnya dan manajer saya yang sudah bikin salsa seperti ini, awalnya manajer saya ngajakin untuk ikutan program Miss teen, yaudah kenapa tidak dicoba, nambah wawasan dan pengalaman. Semua berawal dari wawancara, lulus kemudian mengikuti karantina semala seminggu, yang dinilai dalam karantina itu sikap sopan santun, cara berinteraksi sesama teman, intinya yang didapat dari semua program miss teen ini ialah dapat menambah teman, saling belajar menyikapi lawan yang berbeda pemikiran, sosialisasi, kebersamaan dan banyak lagi yang didapatkan.” tutur Salsa saat berbincang-bincang diruang pertemuan SMAN 5 Pekanbaru. Senin
(29/5) kemarin. Dijelaskan Salsa bahwa Miss Teen lebih mengeksplor ke remaja yaang akan mengeksplor bakat, apresiasi lainnya untuk remaja di Indonesia, ajang motivasi siswa.” kedepan berharap bisa lebih menambah wawaasan, lebih belajar publich speaking, dan pastinya bisa membanggakan nama provinsi Riau dan membanggakan orang tua.” Jelasnya. Kepala SMAN 5 Pekanbaru, Erdani MM sangat apresiasi tinggi dengan prestasi yang diraih anak didiknya, “kembali kita bisa bangga dan sekolah selalu dukung bakat dan pestasi yang ada. Ini merupakan wujud peduli dan sekolah berupaya mengembangkan semua yang ada. semoga Salsa bisa bersaing dengan penampilan terbaik nya tingkat Nasional di provinsi Jambi pada September mendatang,” harap Erdani MM kepala SMAN 5 Pekanbaru.(r)
”
Seiring berjalannya waktu, para desainer semakin kreatif memberikan inovasi dalam rancangannya sehingga tak heran bila abaya saat ini juga diminati oleh wanita non-muslim YOSI LENDRIANI
Challenge Zetizen saat menyiapkan outfit khusus selama Ramadan (3 tertinggi):
Extreme Oversize
Susah mix and match outfit hijab
24%
Nggak punya catchy outfit di lemari
22%
RAMADAN bukan batasan untuk mengkreasikan daily outfit yang wearable and chic. Momen ini, kerap dijadikan ajang berkumpul dan melepas kerinduan bersama orang terkasih. Nggak heran, mix and match daily outfit selama Ramadan pun kerap dijadikan dilema tersendiri. Untungnya, makin banyak fashion enthusiast yang melirik industri fashion hijab. Misalnya, yang tengah digeluti Aldri Indriyana dengan brand Aldrè miliknya. Aldrè membawa angin segar ke ranah fashion hijab lewat koleksi bernuansa oversize. Koleksinya kali ini merupakan seri kedua dari koleksi trilogi Limbo Series yang digarapnya. FYI, Limbo Series juga merupakan judul side project novel miliknya loh. Pada novel tersebut, Aldri mengisahkan sebuah dunia imajinasi dengan makhluk-makhluk unik. Nah, setiap part pada Limbo Series itu dituangkan menjadi desain koleksi yang anti-mainstream. Pada koleksi kedua dari triloginya yang bertajuk The Lost Pilgrim, Aldri menjadikan outerwear oversize sebagai outfit andalan. Misalnya, oversized top dengan sentuhan abstract printed painting pada koleksinya itu mampu memberikan kesan illusion look lewat
Shape badanku susah cocok sama outfit yang lagi
FASHION – BEAUTY
ngetren
TIP MENJAGA RAMBUT SAAT BERHIJAB
15%
BUAT cewek berhijab, masalah rambut kayak rontok atau lepek emang nggak bisa dihindari. But, you need no worry. Ada banyak cara agar rambut tetap sehat dan on point meski seharian tertutup hijab. Dijamin nggak bakal bete lagi!
WEEKLY CHALLENGE SESSION 28 SEBAGAI anak muda yang aktif, apa sih lima barang paling penting yang nggak bisa nggak kamu bawa tiap pergi? Submit foto kelima barang dan ceritakan alasanmu ya! Sepuluh cerita paling unik berhak memenangkan tas keren dari liquidgold.id.
WARDROBE: EXTRALONG SLEEVES COAT, BLACK SHIRT, LONG BLACK CULOTTE, RED-BLACK ARROW SHOES BY ALDRÈ
desain gambar buatannya. ”Aku emang sengaja buat gambar yang akan menghasilkan efek ilusi terlihat nge-shape. Beberapa gambar yang aku bikin adalah karakter-karakter penjaga dan nuansa di Limbo,” ungkapnya. Untuk fabric, mayoritas yang digunakan adalah semi wool, cotton, raw wool, dan duchess satin. Sementara itu, untuk warna, Aldrè banyak bermain pada bold color seperti black, maroon, khaki, grey, dan navy yang mampu memberikan nuansa edgy. Untuk cutting-nya, Aldrè banyak memadukan long wide pants, basic shirt, dan pastinya outerwear. FYI, koleksi yang dibuat oversize dan loose tersebut ternyata bertujuan memberikan sirkulasi udara yang cukup di negara-negara tropis seperti Indonesia. Nah, koleksinya itu mampu memberikan alternatif style hijab yang out of the box, tapi tetap sopan. Aldri Indriyana membuat koleksi yang fokus bisa dikenakan cewek maupun cowok. ”Karena aku fokusin buat bikin koleksi uniseks, aku banyak main pada penempatan pattern, jenis bahan, pengaplikasian robe, plus pemberian detail-detail cutting yang sedikit nyeleneh,” kata Aldri. (nao/erc/c25/dhs)
MODEL: ZAKIYA TAFIF FOTOGRAFER: IVAN/ZETIZEN WARDROBE: ALDRÈ - ”LIMBO: THE LOST PILGRIM” BY ALDRI INDRAYANA (IG: @ALDREINDRAYANA/ WA: 082230083003) MAKE-UP ARTIST: CINDY APRILLIANA (IG: @CINDYAPRILLIANA/LINE: CINDYAPRLLN) HIJAB STYLISH: DIANA/ZETIZEN • LIGHTING: PUZZLE RENTAL STUDIO FOTO JL BARATA JAYA 59 BLOK A-6, SURABAYA (TELP 0811370955)
WARDROBE: APRON OUTER, WHITE SHIRT, AND RED-BLACK ARROW SHOES BY ALDRÈ
WARDROBE: PRINTED PAINTING OVERSIZED TOP, LONG BLACK CULOTTE, BROWN ARROW SHOES BY ALDRÈ
WARDROBE: COAT, BLACK SHIRT, LONG BLACK CULOTTE, AND RED-BLACK ARROW SHOES BY ALDRÈ
FIND MORE ON:
zetizen.com PHOTO EDITING: RAMA/ZETIZEN TEAM • LAYOUT: RAGA/NINA/ZETIZEN TEAM
PR O F I L RESPO N D E N
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Pendidikan SMP 17%
SMA
70%
KULIAH
13%
Jenis kelamin Cewek Cowok
82% 18%
Usia 12–15 tahun
30%
16–18 tahun
60%
19–20 tahun
10%
JUMLAH RESPONDEN 1.094 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
Riau Pos
www.zetizen.com info.zetizenriau@gmail.com
AHAD, 4 JUNI 2017
Nur Ramadara Kazain, santri kelas XI MA Al–Ihsan Boarding School.
Nikmatku yang Hilang /I/ Berkali ku coba menyantap yang ada Kau masih saja sama Terasa nikmat di mata Dan aku masih khidmat dalam kehampaan Ilalang melambai meledekku Tariannya begitu gemulai Manyulapku menjadi batu Oh tuhan Tungkaiku kian rapuh Tiada lagi tempatku tuk berteduh Hanya mampu menepis peluh bertemankan gemuruh Hingga senja pun berebut menghampiriku Memberitakan bahwa aku akan berlalu /II/ Ku izinkan rayap menggerogoti otakku Menerawang memori yang terasa sembilu Aku yang mulai bingung Angin saja enggan berkawan denganku
R
Forum Guru
Berantaipula dengan hawa panas yang membakar poriku Kali ini aku rindu Padamu yang dulu dan kini telah berlalu membuatku terbelenggu Akan masa lalu yang terasa ngilu /III/ Ingin aku berdamai dengan si duri Yang hadirnnya selalu membuatku ngeri Menusukku tanpa henti Pagi siang malam bahkan setiap hari Sungguh perih Ingin aku berlari tapi terhenti Tak mampu tuk melangkah pergi Karna ia selalu di sini Di tubuhku sampai mati /IV/ Amarah ku semakin parah Terhunus pedang syaitonah Maracau pun aku di tengah
Aku hanya anak panah Menanti hujan terengah engah Oh meredamlah Dendam apa yang kini tlah tertanam Buta hati ini membuatku tenggelam Di perbudakan para jahannam Hingga tertatih aku semakin tak terarah /V/ Kucoba terbang Belajar menggapai bintang Kesana kemari layaknya binatang Ah! Aku semakin tertantang Menelusuri hidup yang bimbang Bintang-binatang-batang-melayang Kembali aku menuju arah yang terang Sebelum hidupku terbuang Akan angan yang terbang
Kanvas Penyesalan
UANGAN berukuran 10 × 12 meter yang didominasi oleh dekorasi berwarna emas ini mulai disesaki manusia-manusia yang berbusana elegan. Aroma cocktail dan wine mulai memudarkan aroma lavendel yang disemprotkan oleh mesin pengharum ruangan. Puluhan kanvas raksasa yang telah dilapisi tumpahan cat dan goresan kuas yang artistik, digantung pada dinding bercat abu-abu yang menjulang tinggi. Kata-kata seperti, “luar biasa”, “menakjubkan”, dan “mahal”, tertangkap oleh indera pendengaranku. Diriku yang sedari tadi hanya berdiri mematung di tengah kerumunan calon pembeli kanvas-kanvas tersebut, sedang berusaha melabuhkan pandangan mataku pada seseorang yang kucari— seseorang yang telah kuhindari selama 5 tahun, seseorang yang telah menjungkirbalikkan hatiku selama 11 tahun. Aku masih berdiri di dalam ruangan yang penuh sesak ini. Kubaca lagi secarik kertas putih penuh tulisan bertinta biru yang sedari tadi menganggur dalam genggamanku. Kertas tersebut sedikit lecek akibat keringat dingin yang diproduksi telapak tanganku. Surat memalukan ini harus sampai pada pemilik yang ditujunya malam ini. Aku tidak ingin bersembunyi lagi, aku tidak ingin memperpanjang penyesalanku lagi. Untuk Arion Wistara, Sejak gigi susu pertamaku belum tumbuh, ia sudah berada di sisiku. Ia adalah orang pertama yang bertengkar denganku, orang pertama yang bermain hujan denganku, orang pertama yang mengajariku cara melukis, orang pertama yang mengajarkanku arti cinta, dan orang pertama yang menyadarkanku akan sakitnya penyesalan. Aku ingat, ia mulai tinggal satu atap denganku sejak tahun pertama kami di SMP. Sehari setelah Tante Hani dan Om Hans kesayanganku meninggalkan dunia ini, koper dan kardus-kardus yang berisi barang miliknya diangkat menuju kamar kosong di lantai 2 rumahku. Persahabatan yang telah kami jalin sejak kecil, semakin bertaut erat sejak hari itu. Seharusnya saat itu aku turut berduka atas kepergian sahabat orang tuaku, namun malah terbersit perasaan senang atas kepindahan sahabatku ke sebuah ruangan yang berada tepat di atas kamarku saat itu. Mengapa aku tidak menyadari perasaanku hari itu? Aku ingat, ia menyatakan cintanya padaku untuk kali pertama saat kami sedang menikmati dinginnya es krim di bawah pancaran spektrum ultraviolet matahari siang. Hari itu adalah hari ulang tahunnya yang ke-15. Tanpa memproses perkataannya di otakku, mulutku seakan-akan telah diprogram untuk mengatakan “tidak” secara otomatis. Mengapa aku tidak mempertimbangkan jawaban bodohku hari itu? Aku ingat, ia kembali menyatakan cintanya padaku pada hari ulang tahunnya yang ke-16, saat itu kami sedang bermain ular tangga di kamarnya. Juga pada hari ulang tahunnya yang ke-17, saat itu kami sedang berjalan menuju warung es durian langganan kami. Dan yang terakhir, pada hari ulang tahunnya yang ke-18, saat itu aku sedang mengajarinya pelajaran ekonomi sebagai bahan UN keesokan harinya. Untuk kesekian kalinya, jawaban dan alasan yang dikeluarkan oleh mulutku selalu sama, “aku nggak bisa, Rion. Sejak dulu dan sampai kapanpun, kau akan selalu menyandang status sebagai sahabat terbaikku. Tidakkah itu cukup?” Mengapa aku tidak pernah memberinya kesempatan untuk
ZAFIA FASYA
23
Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
melangkah mendekat dan menembus batas persahabatan kami? Aku ingat, ia tidak lagi menyatakan cintanya padaku pada hari ulang tahunnya yang ke-19. Saat itu, kami sedang libur kuliah. Aku yang berkuliah di Bandung mengunjunginya di Yogyakarta selama 3 hari. Hari ketiga kunjunganku adalah hari ulang tahunnya. Langit sore pertama di usianya yang ke-19 menjadi saksi bahwa ia telah memutuskan untuk berhenti. Tangan kanannya menuntun kuas dalam genggamannya untuk menari-nari di atas kanvas berukuran 40 × 50 sentimeter, aku hanya menyaksikan dirinya menciptakan karya lukis itu dalam diam. Setelah kurang lebih 30 menit berlalu, kanvasnya mulai didominasi gradasi warna biru dan ia membuka suara. “Zaf, apakah kau tahu mengapa lukisan abstrakku sering didominasi oleh warna biru?” Aku menggeleng. “Bagiku, biru adalah warna yang kompleks, namun luar biasa indah. Ia memancarkan kelembutan yang khas, namun tetap tegas. Ia membingkai ketenangan yang damai, namun tidak pasif dan diam. Ia melambangkan kehidupan,” jelasnya. Ia menghela napas. “Sejak kecil, kau adalah warna biruku, Zaf.” Aku diam. “Zaf, aku senang. Aku senang karena perasaanku padamu yang tak terbalaskan ini tidak meretakkan benteng persahabatan kita sedikit pun. Aku senang karena setidaknya, aku telah berusaha mendapatkan cinta seorang Zafia Fasya.” Aku masih diam. “Jika aku berhenti berusaha untuk membuatmu menoleh padaku, apakah kau akan menoleh padaku dengan sendirinya?” Aku bukannya tidak pernah menoleh padamu, aku memang sudah melihatmu. Kau sudah terkunci di dalam mataku sejak dulu, namun aku terlalu dungu untuk menyadari hal itu sedikit lebih cepat. Aku tetap saja diam, mulutku mengatup tanpa celah. Aku
ingat setiap kata yang ia ucapkan hari itu. Aku juga ingat apa yang diteriakkan hati bodohku padaku hari itu. “Zafia Fasya, kau terlambat. Ia sudah berhenti berusaha.” Dan sialnya, hatiku benar. Dan sialnya lagi, satu-satunya kata “ia” yang terukir dalam kamus hidupku hanyalah kau seorang, Arion Wistara. Walaupun aku mengetahui bahwa hari itu adalah saatnya untukku memulai usahaku menahanmu pergi, aku tidak melakukannya. Aku hanya diam. Aku mematung dan berharap kau akan kembali menoleh padaku. Atau setidaknya, melihatku sekali lagi. Mungkin kau pun sadar bahwa aku mulai menghilang dari hidupmu sejak perjodohanmu dengan seorang wanita berdarah Jawa-Belanda cantik yang sekarang sudah resmi menjadi teman hidupmu. 5 tahun yang lalu, pada hari ulang tahunmu yang ke-25, kau berbahagia. Kau resmi menjadi seorang suami yang beristrikan seorang wanita idaman. Aku pun berbahagia untukmu. Surat ini hanyalah bukti bahwa aku tidak akan bersembunyi lagi. Aku hanya ingin menyudahi penyesalanku. Aku menyayangimu mencintaimu, Arion Wistara. Dan saat ini, kau tidak perlu merasakan hal yang serupa. Biarlah aku membalas perasaanmu belasan tahun yang lalu. Wanita yang pernah m e n ja d i wa r na birumu.
KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.
Belajar untuk Ujian atau Ujian untuk Belajar
Nur Atika Roesli Guru di Rokan Hulu Mahasiswi Sastra Melayu Unilak
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
SETIAP peserta didik pasti berharap lulus ujian, meskipun ujian bukan penentu satu-satunya kelulusan dalam menempuh jenjang pendidikan.Karna masih ada nilai keaktifan dikelas, absen dan tugas harian serta budi pekerti. Namun karena terlalu fokus terhadap tujuan akhir dari belajar (nilai kuantitatif ) terkadang kita mengabaikan proses yang akan membentuk pribadi kita (nilai kualitatif ). Rasa ambisius yang besar ingin mendapatkan nilai yang tinggi saat ujian hanya akan membuat jiwa kita dipenuhi rasa saing tidak sehat, berdebat tiada ujung, kritikan-kritikan tanpa solusi. Sehingga pada saat ujian kita dipenuhi rasa ketidaknyamanan. Ujian memang telah usai namun ada fenomena yang sering terjadi saat berlangsungnya ujian diperguruan tinggi, yaitu saat pemilihan tempat duduk. Jika proses ujian pada sekolah
dasar menengah dan atas tempat duduk mereka saat ujian ditentukan pihak sekolahnya sedangkan pada perguruan tinggi untuk tempat duduk baik saat belajar ataupun ujian mahasiswa yang memilihnya sendiri. Hal ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bebas menentukan tempat yang memberikan mereka kenyamanan dalam mengerjakan soal ujian. Pemikiran mahasiswa terhadap ujian begitu menakutkan sehingga pemilihan tempat duduk yang strategis akan membuat ketakutan mereka berkurang. Padahal ujian itu adalah bagian dari belajar juga, perbedaan hanya kepada yang menyelesaikannya, ketika dalam proses belajar kita bisa bertanya kepada dosen, bertanya dengan teman, kita bebas memilih tempat duduk dan mengatur tempat duduk dan bisa menjawab segala persoalan dengan banyak bantuan disekitar kita, tanpa banyak aturan,
kita bisa berdebat, bertanya tentang apapun tanpa ada pengawasan atau perhatian khusus dari dosen dan hasilnya tidaklah bisa dikatakan dari hasil pemikiran kita sendiri. Sedangkan proses ujian adalah dimana kita dihadapkan dengan persoalan yang mungkin lebih mudah namun keadaannya sekarang kitalah sebagai segala kunci jawabannya. Tidak ada pertolongan dan bantuan dari siapapun. Saat itulah kita dituntut untuk berperan sendiri dan hasilnya adalah sebagai batas ukuran kemampuan belajar kita selama ini. Ditambah lagi peraturan sebelum ujian tidak boleh melihat kiri kanan, hp dinonaktifkan, tas dan segala jenis buku ditaruh jauh dari tempat duduk, dan kursi yang diberi jarak dengan teman yang lainnya, jangan mengeluarkan suara apalagi diskusi atau bertanya kepada teman, dengan pengawasan penuh oleh pengawas. Hal inilah yang
menjadikan sebagian mahasiswa yang selalu bergantung kepada orang sekitarnya, yang sering bertanya dan tidak mandiri ketika proses belajar berlangsung akan mengalami ketidak percayaaan diri dalam mengerjakan ujian. Semua proses pembelajaran tentu menghendaki adanya ujian. Harusnya kita memaknai ujian itu sebagai proses untuk belajar. Karna Sesungguhnya, ujian yang sukses itu adalah ujian untuk belajar, bukan sebaliknya belajar untuk ujian. Jika ujian dimaknai untuk belajar maka siapa pun yang berkesadaran seperti itu pasti selalu berkomitmen untuk ikhlas, serius, dan sabar dalam belajar. Dimanapun ia ditempatkan ia tidak akan melakukan penyimpangan, ia akan tetap tenang dan tidak akan berfikir bahwa ujian adalah akhir dari proses belajarnya. Sebaliknya, jika belajar diniati
untuk ujian maka belajar itu akan berakhir dengan berakhirnya ujian. Belajar hanya untuk bisa menjawab soal-soal ujian, bukan untuk menjadi modal intelektual dan mental spiritual untuk meraih kemajuan dalam kehidupan. Sudah selayaknya seorang mahasiswa menyadari bahwa ujian adalah sebuah proses belajar. Belajar mandiri, belajar menghadapi masalahnya sendiri, belajar memahami makna kata tanpa pertolongan dari siapapun, belajar jujur, belajar percaya diri dan yang terpenting adalah belajar untuk tidak takut terhadap dimanapun letak posisi tempat duduknya saat ujian. Pemaknaan ujian untuk belajar sedini mungkin harus sudah ditanamkan juga kepada seluruh pelajar, tidak hanya kepada mahasiswa sebagai wujud dari nilai kualitas pribadi yang berilmu serta bermanfaat bagi agamanya, dunia, keluarganya kelak. TATA LETAK: FEBRI JAMIL
24
www.zetizen.com info.zetizenriau@gmail.com
FREDY LAWRENCE
Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Konvoi Kelulusan dengan Memberikan Bantuan Sembako RONA bahagia juga tampak jelas dari raut wajah anak didik dari kelas IX SMP Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru II, Jumat (2/6) sore kemarin. Sebab, pada saat tersebut juga digelar acara pengumuman kelulusan siswa yang dilangsungkan di aula sekolah. Hasilnya, sekolah yang berakreditasi A ini juga diumumkan lulus 100 persen, untuk tahun ajaran 2016/2017 ini, SMP Al-Azhar menamatkan 86 siswa. Sebagai wujud syukur dengan nikmat semua ini, maka pihak sekolah menggelar beberapa acara bersamaan disatu waktu. Acara diawali dengan Yaumul Quran sebelum dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan siswa. Selain pihak sekolah, tampak acara ini juga dihadiri oleh orang tua siswa yang diumumkan lulus. Kepala SMP Al-Azhar Kurtubi
SAg dalam rilisnya menyampaikan bahwasanya tahun ini SMP Al-Azhar kembali menamatkan keseluruhan siswanya yang kelas IX. “Alhamdulillah, tahun ini kami kembali menamatkan seluruh anak kami yang duduk dibangku kelas IX. Wujud syukur dengan semua ini, acara ini kita rangkai dengan yaumul Quran, banyak pesan yang disampaikan oleh penceramah. Setelah selesai, dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan yang dibarengi dengan sujud syukur dan sholat Ashar berjemaah. Kebahagiaan ini serasa semakin lengkap karena usai sholat, kita berangkat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kemudian acara diakhiri dengan buka puasa bersama, dan sholat Maghrib, Isya, tarawih dan witir berjemaah,”terang Kurtubi. Menurutnya, kegiatan positif
seperti ini banyak mengandung pelajaran yang bisa diberikan kepada anak didik, terlebih lagi dalam menyikapi apa yang seharusnya dilakukan setelah diumumkan lulus oleh pihak sekolah. “Semoga pelajaran ini akan mereka kenang selamanya, bahwa euforia kelulusan tidak diisi dengan konvoi dan coret coretan. Kita harus memutuskan kebiasaan yang tidak baik disaat pengumuman kelulusan. Karena ini bukan akhir segalanya, tapi hanya satu tahapan dari tahapan panjang yang harus mereka lalui. Kami sama-sama berdoa semoga anak-anak ustaz bisa sukses di sekolah jenjang berikutnya,”harapnya Dalam pengumuman tersebut juga disampaikan pemuncak-pemuncak UN sehingga menambah kebahagiaan siswanya.(i)
Berburu Prestasi SECARA berkala, satu persatu siswa hebat diorbitkan oleh Witama School National Plus. Dan yang terbaru adalah Fredy Lawrence dari kelas VIII B SMP Witama. Dalam ajang seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kota Pekanbaru yang baru selesai dihelat belum lama ini, Freddy berhasil menjadi juara I untuk bidang keilmuan Matematika tingkat SMP sederajat. Dengan hasil ini pun, dia mendapatkan berbagai reward, dan reward yang paling mentereng adalah dirinya berhak mewakili Kota Pekanbaru untuk kembali bertarung di ajang OSN Tingkat Provinsi yang rencananya akan digelar pada 2-8 Juli mendatang juga di Kota Pekanbaru. Demikian keterangan yang
disampaikan oleh pengelola yayasan Witama Penerus Bangsa, Erna Willianti SH. Dirinya mengaku sangat yakin, di OSN level provinsi nanti, anak didiknya tersebut bisa berbicara banyak, karena berbagai pembinaan sebelumnya telah dilakukan oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan. “Untuk Fredy Lawrence, kami sangat yakin dengan kemampuannya, dalam kesehariannya disekolah, dia memang terkenal mahir dan hebat dalam hitung-hitungan. Oleh sebab itu, untuk OSN Tingkat Provinsi nanti, kami sangat berharap Fredy bisa kembali mendulang hasil yang terbaik. Apalagi nanti kan tempat penyelenggaranya di Kota Pekanbaru, tentu ini bisa memberikan keyakinan
lebih buat anak-anak Pekanbaru, terkhusus anak kami Fredy,”ungkap Erna ketika berbincang-bincang ringan dengan Zetizen Riau Pos diruangannya, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Erna yang juga praktisi pendidikan ini kembali menyampaikan bahwasanya di OSN Tingkat Provinsi nanti, sekolah Witama mengutus dua utusan, dan keduanya sama-sama dibidang Matematika. “Ya, untuk OSN level provinsi nanti, ada dua anak kami yang lolos seleksi, yaitu Fredy Lawrence untuk tingkat SMP sederajat, dan Fernando Lawrence untuk tingkat SD sederajat, semoga keduanya bisa kembali membanggakan nama sekolah dan daerah,”tutupnya mengakhiri.(i)
Wakil Cendana ke Istana Negara SUDAH tidak asing lagi jika siswa Cendana Pekanbaru mampu berprestasi tingkat Nasional, kali ini kembali tradisi ke istana negara berlanjut melalui Gita Bahana Nusantara. Untuk empat tahun berturut-turut, tahun ini SMA Cendana Pekanbaru diwakili Graciella Felicia Sitompul (XI-MIPA2) setelah mengikuti proses seleksi pada Selasa (23/5) di Taman Budaya Pekanbaru. Dibawah bimbingan guru seni musik, Freddy Antara SSn Mengungkapkan bahwa siswa Cendana Pekanbaru kembali mampu bersaing tingkat nasional melalui
Graciella, “Alhamdulillah siswa kami atau anak didik kita kembali bisa dan berhasil menyisihkan pesaing-pesaingnya yang juga memiliki suara-suara yang indah. Ini semua dengan latihan yang sungguh-sungguh dan ekstra disiplin, kita terus berusaha menjadi lebih baik dari tahun ke tahun berusaha belajar dari pengalaman yang ada. Graciella anak yang cerdas melalui suara mampu menggetarkan hati dan suara emasny inilah yang kita tunggu-tunggu di Intana Negara.” tutur Freddy Antara SSn kepada Zetizen Team saat berbincang-bincang diruang
pertemuan Cendana. Senin (29/5) kemarin. Dijelaskan Freddy untuk proses seleksi perwakilan sekolah ini Cendana sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dengan matang dan berlatih, “Ini bentuk wujud kepedelian sekolah untuk bisa mengebangkan bakat siswa yang ada, dengan pembimbing yang berkompeten dan handal, Seni musik sangatlah indah maka dari itu, untuk memaksimalkan penampilan terbaik dibutuhkan dedikasi yang tinggi serta disiplin kerja keras siswa dalam mewujudkannya,” jelas Freddy lagi.(r)
FOTO BERSAMA: PARA Alumni angkatan 82/83 bersama majelis guru di panggung serbaguna, belum lama ini. IRWAN ZETIZEN RIAU POS
Alumni Angkatan 82/83 SMAN 2 Tingkatkan Kepedulian BERTEMPAT diaula sekolah pada Sabtu (20/5), para alumni SMAN 2 Pekanbaru angkatan tahun 1982/1983 berkunjung ke sekolah almamater. Kedatangan rombongan yang berjumlah sekitar 16 orang ini bukan hanya sekedar menjalin silaturrahim dengan warga sekolah saja, tapi sekaligus juga sebagai ajang penyerahan serah terima panggung dari sumbangan gotong royong mereka kepada pihak sekolah. Penyerahan ini diserahkan secara simbolis lewat berita acara ‘serah terima panggung’ yang disusun dalam secarik kertas, dari pihak alumni diwakili oleh Syahrul Yanwar yang langsung diterima oleh Kepala SMAN 2 Pekanbaru Dra Hj Zurina MM serta mengetahui/ saksi ketua komite SMAN 2 Pekanbaru Darman Sifnur SH MH. Tampak hadir juga dalam acara tersebut jajaran pimpinan sekolah, majelis guru, serta para alumni. Kepala SMAN 2 Pekanbaru Dra Hj Zurina MM yang diwakili oleh waka kesiswaan Drs Kasim men REDAKTUR: MARRIO KISAZ
gaku bersyukur dan senang dengan sumbangsih luar biasa yang diberikan oleh alumni angkatan 82/83 ini, apalagi nominal biaya yang dihabiskan untuk membuat panggung megah ini lebih kurang Rp 50 Juta. “Alhamdulillah, mewakili pihak sekolah, kami mengaku bersyukur dan bangga dengan apa yang diberikan oleh kawan-kawan alumni SMAN 2 Pekanbaru angkatan 1982-1983. Apa yang diberikan ini tentu sangat besar manfaatnya dalam mendukung tiap aktifitas dan kegiatan sekolah, mulai dari upacara bendera, panggung kreatifitas anak, serta acara-acara hiburan lainnya. Sebagai atensi besar, panggung ini kami namakan dengan panggung serbaguna, karena sesuai peruntukannya, kami anggap panggung ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal,”kata Drs Kasim ketika ditemui oleh Riau Pos disekolah, Jumat (2/6) kemarin. Kasim mengakui, kontribusi yang paling besar yang diberikan
oleh alumni SMAN 2 Pekanbaru dari berbagai angkatan, panggung inilah yang dinilainya sangat bermanfaat dan menjadi kebanggaan buat warga sekolah, karena sudah memiliki panggung sendiri. “Bisa dibilang hampir tiap alumni SMAN 2 Pekanbaru dari berbagai angkatan selalu memberikan kontribusi buat sekolah, ada diantaranya yang memberikan lemari literasi, infokus, dan banyak lagi yang lainnya. Dan untuk sumbangsih yang paling besar, menurut kami ya panggung megah ini, oleh karena itu kami sangat berterima kasih,”tambahnya lagi. Dalam pantauan Riau Pos, panggung ini kokoh berdiri dihalaman sekolah, dibelakang panggung tersebut, terbentang spanduk besar yang bertuliskan logo sekolah ‘SMA 2 Maju Bersama, Hebat Semua’. Terakhir kali panggung ini digunakan saat acara silaturrahmi rombongan siswa dari SMA Sains Muar Johor Malaysia ke sekolah yang mempunyai siswa lebih 800-an ini.(i/rio)
TIM PKM-M PSIK UR FOR RIAU POS
PENGUKUHAN: Mahasiswa PKM-M, Sekcam Rambah, Kepala Desa Suka Maju, dosen pembimbing dan para kader KOL foto bersama usai pengukuhan, baru-baru ini.
PSIK UR Cegah Pikun Lewat Terapi Budaya Lokal MAHASISWA Tim PKM-M Jurusan Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau (PSIK UR) sukses menyelesaikan tugas PKM 2017. Program kegiatan yang dilakukan Jurusan Keperawatan UR ini adalah Terapi Mencegah Kepikunan Berbasis Budaya Lokal di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. PKM-M (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat) merupakan dana hibah dari Kementerian Ristekdikti guna memacu kreativitas mahasiswa seluruh Indonesia. Kegiatan ini mereka sebut PKM-M KOL (Koba Life Review Therapy) yang diketuai Ani Constantia dengan pembimbing Ns. Fathra Annis Nauli, MKep, SpKepJ, dosen Ilmu Keperawatan. “Terget akhir kegiatan mahasiswa kita adalah lolos ke Pimnas (pekan ilmiah mahasiswa nasional) ke-30 di Makassar,” ujar Fathra. Terapi ini merupakan perpaduan antara unsur kesenian budaya lokal Koba (yang dimainkan dengan bebano) yang berasal dari daerah Rokan Hulu dengan terapi life review (terapi kenangan hidup). Satu dari tujuan terapi ini adalah dapat mencegah kepikunan pada lansia. Di dunia kasus kepikunan cukup
tinggi mencapai 9,9 juta kasus baru setiap tahunnya. Terapi KOL dilakukan di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu selama enam minggu. Tahapan yang dilakukan yakni screening dimensia (kepikunan) kepada lansia, pemeriksaan kesehatan, melakukan terapi KOL. Implementasi terapi berupa menyanyikan syair sejarah Kecamatan Rambah yang diiringi dengan gendang bebano. Kemudian membagi para lansia menjadi tiga kelompok berdasarkan usia dan melakukan review kenangan masa lalu lansia. Setelah dilakukan terapi, mahasiswa tim PKM-M dan kader KOL melakukan screening kepikunan menggunakan kuesioner MMSE. Dari hasil pelaksanaan terapi KOL ini ditemukan 26 dari 32 lansia mengalami peningkatan status kognitif. “Terima kasih sudah melakukan terapi pencegahan kepikunan di desa kami. Saya merasakan sekali manfaatnya setelah mengikuti kegiatan ini. Saya harap kegiatan ini dapat dilanjutkan,” ungkap Hj Ratna, peserta terapi yang mengikuti terapi KOL selama 3 minggu. Kegiatan tidak hanya melakukan
pengobatan kepada penderita. Mahasiswa Tim PKM-M juga melakukan empowerment (pemberdayaan) kader kesehatan dan kader kesenian yang disebut kader KOL. Mereka merupakan warga setempat. Terapi terakhir yang dilaksanakan pada Ahad (28/5) di rumah salah seorang warga Dusun Batang Samo Hilir Desa Suka Maju. Pelaksanaan terapi itu disertai dengan pengukuhan kader KOL Desa Suka Maju oleh H Baharuddin Hasibuan, selaku kepala Desa Suka Maju. Kegiatan itu disaksikan pula oleh Sekcam Rambah Elfitrend Saputra SKom, MIP dan Arian Yulita, perwakilan Puskesmas Rambah. Ketua kader KOL terpilih, Sulasmi Rangkuti bersama tim kader KOL lainnya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan terapi sekali setiap bulannya. Tentu saja berkoordinasi dan dipantau langsung oleh pihak puskesmas dan Camat Rambah. “Saya bangga sekali dengan mahasiswa UR karena memiliki ide cemerlang membuat program terapi yang memadukan antara unsur kesenian lokal dan kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga kesenian lokal dapat dilestarikan dan kepikunan dapat dicegah,” ungkap Sekcam Rambah.(zed)
SMP YLPI Terima Siswa Berkebutuhan Khusus
SMP YLPI menerima siswa berkebutuhan khusus. Bagi pihak sekolah anak-anak berkebutuhan khusus tidak hanya bisa bersekolah di sekolah bahasa. “Di SMP YLPI siswa ABK lebih baik kondisinya sebelum dan khusus seperti Sekolah Luar juga digalih potensinya kemudian sesudah lulus dari sekolah ini. Biasa (SLB) saja, tapi mereka dibantu untuk dikembangkan se“Kita berharap anak anak jauh juga bisa bersekolah di sekolah bagai nilai plus yang dimiliki siswa berkembang kearah lebih baik, umum seperti SMP YLPI. Hal dan salah satu program khususnya mempunyai sikap dan karakter sesitu disampaikan oleh kepala adalah tahfiz Alquran, kemudian di uai usianya yang tumbuh berkemSMP YLPI Suhardi SPd. “Untuk akhir tahun kita selalu mengadakan bang layaknya dari remaja menuju SMP YLPI penekanannya ada- wisuda tahfiz Al-Quran,”tambahnya dewasa,”tutupnya.(w) lah pada karakter sebagaimana lagi. yang sudah ditetapkan oleh Suhardi berharap dengan adanya kemendikbud bahwa SMP program pendidikan penguatan karYLPI adalah sekolah pendidi- akter terkhusus untuk anak berkebukan penguatan karakter yang tuhan khusus ini, mereka bisa jauh mempunyai hubungan yang sama dengan visi sekolah kita yaitu terwujudnya sekolah yang mengaktualisasikan dasar-dasar keilmuan dan menerapkan nilai nilai keislaman untuk mempersiapkan peserta didik yang beriman, berilmu, beramal, dan berwawasan global,”jelas Suhardi. Suhardi melanjutkan, inti dari visi sekolah adalah pendidikan karakter, jadi menilai anak itu tidak hanya dari nilai saja tapi ada kemampuan lebih yang bisa diambil salah satunya WIWIN ZETIZEN/RIAU POS adalah sikap, kekuatan FOTO BERSAMA: Guru SMP YLPI berfoto bersama Siswa hafalan dan kemampuan Berkebutuhan Khusus di sekolah, baru-baru ini. TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Tenang-tenang air laut Sampan kolak mudik ke tanjung Hati terkenang mulut menyebut Budi baik rasa nak junjung
Riau Pos
AHAD, 4 JUNI 2017 HALAMAN 25
Sumpah Miring Sumpah bermul dari gelisah. Lalu melahirkan resah dan payah. Tak ada yang bisa menghilangkannya, kecuali dengan titah dan doa sang raja. Hingga kembalilah ke asal nama. Miring Dibuang, Malako Kociok dijulang. Laporan KUNNI MASROHANTI, Kamparkiri
KENEGERIAN itu bernama Miring. Sedang desanya dikenal dengan Tanjung Beringin. Inilah satu-satunya desa yang berada di sebelah kanan Sungai Subayang, Kamparkiri. Dulunya, sekitar 90 tahun lalu, desa ini bernama Koto Bomban bergelar Malako Kociok dan masuk dalam Kenegerian Batu Songgan, dimpin yang dipertuan agung Raja Gunung Sahilan. Sejak itu pula, nama kenegerian ini berubah menjadi Miring. Perubahan nama ini bukan tanpa sebab. Menurut orang-orang tua dan saksi di kenegerian tersebut, perubahan itu bermula dari kisah yang tragis. Dulunya, Malako Kociok terkenal dengan kota yang kaya, makmur, ramai penduduknya, bahkan ada sekitar 13 suku di sana. Sampai pada suatu hari, Raja Gunung Sahilan, pemimpin negeri datang dan diacuhkan oleh seluruh penduduk. Raja merasa sedih dan iba. Dengan perahunya, ia meninggalkan Malako Kociak berjalan hingga ke Pangkalan Serai, desa paling ujung di Sungai Subayang itu. Dalam perjalanan, perahu raja melintasi pohon petai. Rantingnya rendah sehingga menyentuh tangannya, bahkan dipegangnya. Sementara perahu terus berjalan. Saat itulah raja berucap, ‘’Akan seperti inilah nanti nasib masyarakat di Malako Kociok.’’ Daun-daun petai yang dipegangnya jatuh berguguran ke dalam perahu dan ke sungai.
Sejak saat itu, Malako Kociok berubah. Penduduknya banyak yang jatuh sakit, gila dan jatuh miskin. Banyak pula yang berpindah. Malako Kociok pun berubah nama menjadi Miring. Miring berarti tidak lurus, tidak sehat dan tidak semestinya. Rupanya, itulah sumpah sang raja. Sumpah yang keluar dari mulutnya karena merasa iba. Sumpah itu sudah terjadi sejak 90 tahun lalu. Selama itu pula Miring yang dikenal dengan Desa Tanjung Beringin saat ini, berada dalam sumpah. Sumpah harus diselesaikan dengan sumpah, dicabut dengan sumpah. Ini terjadi awal bulan lalu, saat Festival Subayang kembali dilaksanakan untuk kedua kalinya di Desa Tanjung Beringin. Pewaris Kerajaan Gunung Sahilan, Tengku Muhammad Nizar bergelar Sulthan Muhammad Nizar yang Dipertuan Muda sebagai cucu Raja Terakhir Gunung Sahilan, Sulthan Abdullah Hassan T yang dipertuan Sakti (Raja ke X), datang langsung ke Desa Tanjung Beringin. Menjelang siang, Sulthan Muhammad Nizar datang bersama perangkat kerajaan dari Gunung Sahilan menuju Desa Gema. Dari Desa Gema dilanjutkan ke Batu Sanggan. Di sini raja beristirahat dang anti pakaian kerajaan; baju dan tanjak serba kuning. Tak ketinggalan payung kerajaan yang juga berwarna kuning. Dari Batu Sanggan menuju Desa Tanjung Beringin. Raja juga didampingi empat khalifah, yakni dan Kholifah Kuntu Datok Bendaro, Kholifah Ludai, Sunardi, bergelar Datok Marajo Basa, Kholifah Ujung Bukit atau Desa Tanjung belit, Eko Rosnanda, bergelar Datok Bendaharo serta Kholifah Batu Sanggan, Suparmantono bergelar Datok Godang, serta para ninik mamak. Setibanya di Desa Tanjung Beringin, raja disambut seluruh masyarakat dan silat. Siapa saja disapanya. Selalu melambaikan tangan. Baca Sumpah Halaman 26
PANPEL FOR RIAU POS
PERAHU RAJA: Serba kuning. Inilah perahu yang dipakai untuk mengikuti prosesi Semah Antau di Sungai Subayang.
PANPEL FOR RIAU POS
MELAMBAIKAN TANGAN: Pewaris Kerajaan Gunung Sahilan, Sulthan Muhammad Nizar Yang Dipertuan Muda, melambaikan tangan saat masuk ke Desa Tanjung Beringin, Kamparkiri pada helat Festival Subayang, awal Mei lalu.
PERISA
Marawi SEBUAH kota molek, tergeletak di pinggir danau berawan. Kota muslim di pegunungan menawan, dan dia menamai diri sebagai Marawi. Kota ini berada di titik tengah pulau Mindanao yang berbudaya (bahasa) Maguindanao. Marawi adalah pusat dan benteng peradaban Maguindanao-muslim. Di sini berdiri universitas dengan mengambil nama pulau itu sendiri; Mindanao State University. Benteng peradaban ini punya kampus utama di kota Marawi. Terbaring di sebuah punggung gunung nan sejuk, di kepung pohon-pohon tropis rimbun dalam tegakan menjulang. Sebuah kampus nan cantik dan ideal kala dialamatkan dengan makna leksikon kampus (campus) itu sendiri. Marawi adalah sebuah ibukota Provinsi. Nah, coba bandingkan dengan kita. Tak satu pun ibukota Provinsi dibangun di pinggir danau di Indonesia. Semuanya menjauh dari danau. Terkenang akan Marawi, saya teringat pada posisi Takengon yang bertengger di tepi danau Laut Tawar. Namun Takengon hanya setingkat ibukota Kabupaten. Bukan Provinsi. Marawi seakan sadar sebagai kota pedalaman yang menjadi ‘laci’ penyimpan, perawat tradisi dan peradaban tinggi bangsa Maguindanao, maka dia dengan bangga berada di wilayah yang terpencil, di kawasan pegunungan, jauh dari fenomena maritim. Namun, konsekuensi dari pedalaman itu sendiri, dia bisa menjadi basis “peliaran’ ideologi dan penamanan doktrin yang tak biak di tanah-tanah bergemuruh seperti laiknya negeri dan kota-kota di tepi pantai yang dengan mudah muai diserbu oleh serangkaian perbuatan metropolitanisme. REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
Kota-kota pinggir pantai Mindanao bagian utara itu yang besar dan bergemuruh secara pasar dan maritim antara lain, Cagayan de Oro yang memiliki teluk menekuk berbenteng gunung. Bahkan, uniknya bandar udara Cagayan de Oro terletak di atas gunung. Untuk menuju pusat kota dan pelabuhan, kita meluncur turun dari gunung setelah melewati penerbangan jarak terdekat dari Cebu City yang berada di bagian tengah kepulauan Filipino itu. Dari Cagayan de Oro, kita bisa menuju Marawi melalui jalur melingkar sepanjang pantai menusuk sebuah kota maritim yang dihiasi puncak menara gereja sepanjang pantai bernama Iligan City. Dari kota Iligan inilah ditarik garis lurus menuju kawasan pegunungan mengarah ke selatan dalam jarak rengkuh 5 jam perjalanan darat, kita menuju arah kota Marawi. Saya berkesempatan hadir dalam sebuah majelis persidangan (seminar) tentang “discovery of our roots” (mencari akar Melayu) pada 1996 silam, di MSU (Mindanao State University) yang dibuka langsung oleh Rektor yang juga seorang perempuan berilmu dan berwibawa. Pada malam hari, rombongan seminar diperkenalkan dengan seorang Senator asal Marawi yang berkantor di Manila. Marawi adalah kota lembut dan menawan. Tiada kekerasan yang dibangun dalam tradisi orang-orang pegunungan tepi danau di kawasan tengah pulau Mindanao ini. Marawi adalah juwita Melayu di pulau Mindanao. Mereka seakan sudah terbiasa dan terbuka dengan keragaman sebagai produk Tuhan ini. Pembangunan MSU (universitas) itu sendiri menandakan bahwa tanah lembut
YUSMAR YUSUF
bernama Marawi itu adalah sebuah tapak tanah perundingan dan perjumpaan dengan sejumlah hal yang serba lain dan siap dengan serangkaian dialog. Memang, walau dalam kondisi damai 1996-1997, wilayah ini terasa mencekam, karena tarik-menarik politik antara Manila dengan kawasan Mindanao. Dan Marawi adalah satu juru kunci perdamaian itu. Sebab, bagi orang di pulau Mindanao, ada anggapan awam, bahwa telah terjadi migrasi besar-besaran orang Luzon (utara) dan orang Cebuano (tengah) membangun kota-kota baru di pinggang-pinggang pantai Mindanao; sebut saja misalnya kota yang besar di selatan; Davao City dan Zamboanga City. Di kota-kota ini jumlah populasi muslim amat kecil, karena tak berimbang dengan
migran dari utara dan tengah Filipina. Begitu juga halnya dengan kota Cagayan de Oro dan Iligan yang bertengger di pantai utara Minadanao. Marawi 2017; jelang ramadhan kita dikejutkan oleh tragedi berdarah dan pemberlakuan darurat militer. Kota yang terbaring mengikuti kotur gunung tepi danau ini menjadi perhatian dunia. Di sini berlangsung sejumlah kekerasan dan penekuk peradaban. Sebuah garis waktu peradaban yang terinterupsi dan diringkus oleh kekerasan dan pengepungan. Tak sedikit dari warga kota ini harus mengungsi, dan tak sedikit pula yang menjadi tawanan. Marawi berubah menjadi Mosul di negeri tropis. Sebagian besar wilayah kota ini sudah dikuasai oleh lawan politik yang membawa klaim agama dan sentimen keagamaan. Di tanah Mindanao, bukan hal baru tentang sentimen ini, namun kali ini, jadi kian mencekam ketika dia berlangsung di sebuah kota yang redup, sebuah kota yang menyandang prediket benteng peradaban Maguindanao (ditandai kehadiran universitas besar) dengan keperkasaan kajian Islam modern. Kenapa Marawi menjadi titik didih yang mengkhawatirkan? Karena dari Marawi ini bisa membangun efek domino ke wilayah lain di Asia Tenggara. Dia bukan lagi sebuah perang dengan alasan melepaskan diri dari kekuasaan Manila, namun dia menjadi katalis (pengungkit) kekerasan regional yang berdampak menggetar pada negeri-negeri jiran, tak terkecuali Indonesia. Wilayah yang terdekat dengan Mindanao ini adalah Sulawesi (Utara). Kita yang merindukan damai, adalah se-
kumpulan manusia yang menjahit benang damai dengan rasa yang damai pula. Ketika memetik “kembang” damai hasil dari penanaman benih kekerasan, maka kedamaian itu akan berpembawaan semu. Kita yang mengimpikan damai di tanah ini, hanya bisa memetik ranumnya damai, lewat jalan dialogis yang serba damai dan berkeadaban. Ketika damai dipetik dari darah, maka damai ini sendiri akan berisi ‘kesumat’ dan dendam tentang darah yang tumpah. Dan, darah yang tumpah adalah sebuah persaksian tentang kehilangan dan sejumlah kehilangan yang tak dirindukan oleh setiap peradaban. Kehilangan bagi peradaban hanya bisa ‘diterima’ oleh karena “kehendak alam”; tersebab alam yang menyergah, alam yang memuntah, alam yang menggulung, alam yang menampar dan menempeleng. Namun, bukan oleh sebuah paksaan di atas meja-meja politik-kekuasaan, apatah lagi, meja kekuasaan-ekonomi. Dan Marawi tengah didera oleh tekanan dan kekerasan dari beragam penjuru angin. Yang cedera dan teringkus itu siapa? Ya, tetap saja warga sipil yang tak tahu menahu tentang politik global, tentang politik regional. Kekerasan apapun yang terbangun, dia akan bermuara pada perbuatan perang: Sebuah tindakan yang tak mudah dimengerti kenapa memulai, dan bagaimana menyudahi. Saya kutip ucapan seorang ahli strategi Vo Nguyen Giap: kalaupun kita terpaksa berperang, tujuan utamanya bukanlah membunuh orang, tetapi memenangkan perdamaian pasca perang (not to kill people but to win the postwar peace). Marawi tengah meratap... TATA LETAK: EKO FAIZIN
JEMPANA
26
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Dikiu Gubano, Selawatan yang Berseni Laporan: Rina Dianti Hasan
RINA DIANTI HASAN/ RIAU POS
DIKIU GUBANO: Penampilan Dikiu Gubano pada acara yang diselenggarakan Lembaga Adat Kampar di Bangkinang beberapa waktu yang lalu.
DIKIU Gubano merupakan kesenian khas Kampar yang selalu ada dalan kegiatan masyarakat seperti pesta, kegiatan adat atau kegiatan masyarakat lainnya. Dikiu Gubano ini malah menjadi kegiatan wajib ada, seperti untuk kegiatan arakarakan atau menyambut tamu yang hadir. Ketua lembaga adat Kampar H S y a r t u n i D t Pa d u k o Ma j o menjelaskan, bahwa Badikiu Gubano ini merupakan puji-pujian dan selawatan yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, hanya saja
sholawatan ini disampaikan dengan berirama dan ditingkahi dengan rebana dan alat musik lainnya, Bahkan pada beberapa kesempatan juga diiringi dengan Oghoung (gong) khas Kampar. Para pemain Dikiu Gubano ini biasannya hanya para lelaki dengan gerakan duduk dan berdiri, bahkan tidak jarang para pemain Dikiu Gubano menari saat music yang mereka mainya semakin cepat dan meninggi nadanya. “Alhamdulilillah, saat ini kesenian ini masih menjadi kesenian yang hidup ditengah masyarakat, terbukti dalam kegiatan pesta masyarakat
kesenian ini masih dipakai “ ujarnya kepada Riau Pos di Bangkinang (3/6) Menurutnya walaupun banyaknya gempuran kesenian modern namun kesenian ini menurutnya masih mendapatkan tempat, walaupaun diakuinya jumlahnya semakin menur un. Karena s elama ini pengembangan dan pembinaan kesenian ini dilakukan secara pribadi saja, sehingga pengembangan cukup lambat. Dirinya yakin kalau memang kegiatan ini dibantu dan dibina pemerintah maka akan bisa bertahan. “untuk itu kami harapkan pemerintah Kampar lebih peduli dengan kesenian ini “ ujarnya (rdh)
RINA DIANTI HASAN/ RIAU POS
BALIMAU KASAI: Tradisi Balimau Kasai yang dilaksanakan di pinggiran sungai Kampar sehari sebelum Ramadhan ini berlangsung meriah.
Masjid Jamik Desa Pulau Rumbio Warisan Adat yang Terabaikan
RINA DIANTI HASAN/ RIAU POS
MASJID JAMIK: Mesjid Jamik di Desa Pulau Payung keneegrian Rumbio Kampar warisan adat yang terabaikan.
RUMBIO (RP)-Selain masjid Jamik yang berada di desa Tanjung Barulak, Airtiris kecamatan Kampar, kabupaten Kampar mempunyai satu lagi masjid Jamik. Mesjid Jamik ini berada di desa Pulau Payung kenegerian Rumbio. Mesjid yang berada di sisi sungai Kampar di Rumbio ini merupakan masjid Adat yang dibangun sebagai masjid adat untuk masyarakat kenegerian tersebut. Sayangnya walaupun sudah dipugar ulang beberapa tahun yang lalu, keberadaan masjid ini masih terabaikan, dengan ungkapan seakan ada dan tiada. Dalam perbincangan dengan Riau Pos, Wahyudi SP dari Yayasan Pelopor kenegerian Rumbio menyatakan, perlu adanya suatu upaya untuk yang nyata dari semua elemen masyarakat di kenegerian Rumbio ini untuk menjadikan kembali masjid ini sebagai suatu situs adat yang Kampar, Dijelaskannya, masjid Jamik ini dibangun pertama kali pada abad ke 16, saat itu pembangunan masjid dilakukan para Ninik mamak perangkat adat untuk masyarakat yang melaksanakan kegiatan jual beli, karena di lokasi ini dulunya ada pasar Rumbio, yang merupkana pasar ambek (pasar sela diantara dua hari pasar di desa berdekatan), walaupun hanya pasar Ambek pasar ini ramai dengan aktifitas jual beli, Namun pada pada 1930 pasar Rumbio ini direlokasi disebabkan semakin
sempitnya lahan dan seringnya banjir. “seiring perpindahan pasir ini, lokasi di kawasan masjid pun menjadi sepi dan mulailah masjid tersebut ditingalkan dan tidak dirawat sama sekali “ ujarnya Dan akhirnya sekitar tahun 1980-an, masjid inipun rubuh karena selain sudah uzur juga tidak dirawat dan tidak adanya aktifitas disana. Maka kenegerian Rumbio kehilangan salah satu ikon yang sudah berumur berabadabad. Kondisi ini membuat keprihatinan kepada anak kemenankan dan masyarakat, maka melalui musyawarah yang cukup panjang, dan atas dukungan menteri kehutanan M S Kaban saat itu, pada tahun 2008 mulai dibanngun ulang. Pembangunan masjid dilakukann dnegan bentuk yang sama, ukiran yang sama dan diatas lahan yang sama, dan akhinrya tahun 2012 bangunan masjid Jamik selesai dan kenegerian Rumbio kembali memiliki masjid adat. Namun sayangnya, walaupun sudah dibangun ulang, keberadaan masjid ini tetap terabaikan, karena animo masyarakat yang kurang, ini terlihat dari kondisi masjid yang saat ini kurang terawat, padahal baru berumur beberapa tahun. “Inilah kondisi yang perlu disikapi bersama, mulai dari Ninik mamak , pemerintah setempat dan masyarakatnya “ ujarnya. Yudi berharap kedepan ini benarbenar menjadi perhatian. (rdh)
Sumpah Miring Sambungan dari hal. 25 Nampak bulir-bulir kesedihan di matanya juga terpancar di wajah seluruh masyarakat yang hadir. Ninik mamak, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda Desa Tanjung Beringin, hadir bersama. Begitu juga dengan Syarifuddin yang dikenal dengan Arif Subayang, tokoh pemuda Kamparkiri yang juga anggota DPRD Kampar dan Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kampar. Raja dan para tokoh itu kemudian menuju ke rumah persinggahan raja, rumah Suku Domo, yang berjarak sekitar sekitar 200 meter dari sungai sungai. Di sini, disambut pula dengan pisombah (berbalas pantun) sebelum akhirnya raja istirahat dan makan siang. Semah Antau. Raja kemudian pergi ke sungai, naik perahu dan mengikuti proses Semah Antau yang dilaksanakan kea rah mudik. Hanya raja dan kerabat kerajaan yang mengenakan pakaian warna kuning. Sedang masyarakat tidak ada satupun. Begitulah adat itu sudah berlaku sejak raja sesungguhnya masih bertahta. Dalam perjalanan di sepanjang sungai, atau selama kegiatan berlangsung, panitia coma mengabadikan kehadiran raja. Tapi drown yang disediakan tidak merekam apapun alam perjalanan tersebut. Panitia mengira rusak. Tapi begitu sampai kembali di Desa Tangjung Beringin, drown kembali REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
normal seperti biasa. Kejadian inipun diakui Arif Subayang yang mengikuti Festival Subayang sejak awal hingga akhir. ‘’Saya tidak tahu juga itu apa. Tapi menurut saya memang keajaiban. Bisanya, kalau gubernur/bupati datang, hawa gembira dan senang yang terasa. Ketika raja datang, suasana sangat haru, sedih. Raja juga begitu. Terlihat jelas ia sangat haru. Ada tuah dalam dirinya. Angin terus berhembus seperti tak ada panas. Dingin. Selama hidup saya hanya tahu cerita dulu di sini raja singgah, tidur dan sebagainya. Sekarang dia benar-benar di depan mata,’’ ungkap Arif. Disebutkan Arif, Kerajaan Gunung Sahilan merupakan satu-satunya kerajaan yang menganut sumpah sotioh. Sumpah ini dibuat di Muara Bio, desa sebelum Batu Songgan. Sumpah ditulis di batu yang dijatuhkan ke Lubuk Angkako. Lubuk ini pula terletak antara Gunung Sahilan dengan Teluk Paman. Di batu itulah banyak undang-undang dituliskan sampai sekarang. Lubuk dan batu itu tak boleh dibongkar. Sebab dipercayai sudah disaksikan harimau secenaku, buaya serantau, jihin. Kalau dilanggar, masyarakat kena kutuk seribu siang seribu malam. Begitu disebutkan dalam kitab Tombo Alam. Jika Pemimpin yang melanggar, akibatnya akan lebih parah lagi. Disebutkan seperti ke atas tidak berpucuk, ke
PANPEL FOR RIAU POS
MENUNGGU PERAHU: Bersama para tokoh, kholifah dan ninik mamak, Sulthan Muhamad Nizar menunggu perahu untuk mengikuti prosesi Semah Antau di Sungai Subayang. bawah tidak berakar, tengah-tengah digirik kumbang, seperti kakok tumbuh di batu. Malamnya, di rumah persinggahan raja, Sulthan Muhammad Nizar mencabut sumpah yang dulunya dikeluarkan oleh kakeknya. ‘’Mungkin dulu ada kata-kata kakek saya yang tidak bagus tentang kampung ini. Maklum manusia, ada rasa iba,
lalu mengeluarkan kata yang berdampak buruk bagi kampung ini. Mulai malam ini jangan dibilang lagi ini Negeri Miring. Kita kembalikan ke nama asal yakni Malako Kociok. Kita kukuhkan bersama kembali,’’ ujar Muhammad Nizar. Apa yang diucapkan di dalam rumah persinggahan itu, ditegaskannya kembali saat turun rumah atau
berada di halaman rumah. Sebagai bukti sejarah bahwa sumpah itu telah dicabut, raja membubuhkan tandatangan pada kertas tentang titah raja terkait pengembalian nama kenegerian. Diikuti pula dengan tandatangan empat kholifah sebagai saksi. Kehadiran raja ke Desa Tanjung Beringin dijadwalkan dilaksanakan setahun sekali, setiap semah antau
atau Festival Subayang dilaksanakan. ‘’Kami masih punya mimpi, Festival Subayang ini menjadi lebih besar seperti Tour The Subayang, yakni dengan cara bagalah dari Batu Songgan ke Pangkalan Serai. Karena jauh dan melawan arus, akan memakan waktu cukup lama. Jadi, bisa berhenti di desa-desa lain dan dibuat pula acara di sana,’’ harap Arif lagi.(fiz) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
ESAI
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
BEJIBAH: Yaitu bermakna dengan makna banyak, seperti kata orang kepada seseorang: Adakah limau Cina di pasar-pasar itu? Jawab seseorang: Limau Cina bejebah di pasar itu, tiap-tiap kedai sahaja berkeranjang-keranjang.
27 (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).
Nilai-Nilai Edukatif dalam Cerita Khayal Yung Dolah Oleh Riki Utomi
KITA setidaknya sepakat dengan usaha yang bertujuan kepada nilai-nilai didikan yang mana hal tersebut dapat membentuk pola tingkah laku manusia menjadi beradab. Hal itu menjadikan pribadi menusia dapat mengerti siapa dia sebenarnya; yaitu manusia seutuhnya yang dapat dididik dan jelas-jelas berbeda dengan makhluk yang lain. Dalam tulisan sederhana ini saya mencoba mendedahkan cerita-cerita jenaka Yung Dolah dalam buku berjudul Wawancara Khayal dengan Yung Dolah oleh penyusun Hang Kafrawi. Buku terbitan Yayasan Pusaka Riau ini mengemas sejumlah cerita Yung Dolah yaitu seorang tokoh celoteh (pencerita) asal Bengkalis, Riau. Kita—setidaknya—tidak asing lagi dengan nama Yung Dolah dengan ciri-ciri khas ceritanya yang khayal namun jenaka itu. Sebelumnya telah ada beberapa ulasan mengenai Yung Dolah, antara lain tulisan Marhalim Zaini dengan judul “Jangan Lupa, Yung Dolah ‘Masih Hidup’…” di Riau Pos Ahad, dan “Stand Up Comedy: Antara Ilmu, Seni, dan Celoteh Yung Dolah,” oleh Benny Sany, esai Riau Pos Ahad. Kedua tulisan tersebut juga termaktub dalam antologi esai pilihan Riau Pos 2012 penerbit Yayasan Sagang. Bertolak dari kedua tulisan itu, penulis cukup tertarik untuk mengulas dari segi nilai didaktisnya yaitu nilai yang bersifat mendidik. Telah diketahui bahwa cerita jenaka Yung Dolah adalah khayalan yang menyenangkan, tapi juga bertolak dari realitas yang berujuk pada pembelokan cerita kepada hal lucu seperti ditegaskan Marhalim, “cerita-cerita Yung Dolah memang diciptakan dari hasil rekayasa, imajinatif, fiktif dengan efek humor ditekankan pada sesuatu (tokoh, tema, alur) yang hiperbolik untuk menghibur, yang kemudian memang dikesankan sebagai sesuatu yang bengak (bohong)”. Akan tetapi, kebohongan yang tidak bersifat negatif (artinya tidak untuk merugikan orang lain) tetapi melainkan bertujuan untuk menghibur bagi audiennya dan audien tersebut tidak perlu merasa “disakiti” oleh cerita-cerita itu. Secara garis besar, cerita humor Yung Dolah adalah khayalan yang menghubur. Dengan bentuk cerita lisan yang diperdengarkan. Tapi dibalik itu, menurut hemat saya, terselip nilai-nilai didaktis (bersifat mendidik). Ada nuansa yang mengajak audiens (pendengar) untuk meresapi kata-kata Yung Dolah dalam cerita-ceritanya itu agar dapat mengoreksi diri, merenung kembali, atau melihat jauh ke depan sudah sampai dimana kita dapat berbuat untuk diri kita dan orang lain atau juga bangsa ini lebih jauhnya. Maka di sini cerita Yung tidak semata-mata khayal yang menghibur tetapi juga mencerminkan daya pikir dalam bentuk didikan—secara tak langsung. Hal tersebut dapat kita resapi dan renungi pada cerita Yung Dolah berjudul “Riau Juara Sepak Bola Eropa”. Menceritakan diri Yung yang mendengar pengumuman pertandingan sepak bola di Jerman. Kejuaraan dunia sepak bola itu membuat dada Yung dollah bergemuruh. Maka dia pun memanggil semua kawannya untuk ikut turnamen itu yang tak tanggung-tanggung kelak akan berhadapan dengan tim Perancis. Anehnya, Yung dan kawan-kawannya itu berangkat dengan menggunakan tongkang dari Bengkalis. Malam itu juga mereka sampai di Jerman pas kokok ayam jantan di waktu subuh. Tapi ada suatu hal di sini yang perlu kita telisik bahwa Yung tidak semata-mata mengucurkan kalimat humor, tetapi juga kalimat/kata-kata yang mengajak kita berpikir, merenung, dan meresapi (apakah nasib, perbuatan, gambaran; atau pula cita-cita/harapan tapi masih belum terwujudkan) lihatlah pada baris berikut: Dimana Yung Dollah masih merasa kesulitan untuk masalah biaya keberangkatan sekaligus dana pertandingan itu (apalagi kalau dipikir-pikir ke luar negeri membawa nama Riau lagi) setelah ditanya oleh pewawancara atau audiensnya “dari mana dapat duit berangkat ke Jerman Yung? Ade dapat bantuan dari pemerintah?” Yung membalas, “Tak dapat do. Tetapi kami pecahkan celengan masing-masing dan kami kumpul. Dari hasil celeng itu terkumpul duit dua milyar. Itulah modal kami ke Jerman. Harapkan bantuan dari pemerintah… sampai busukpun bau ketiak tak akan mendapat-dapat bantuan do….” (halaman 14) Disini kita dapat merenungi—tepatnya diajak berpikir oleh Yung dalam impian untuk mendapatkan kemudahan dari pemerintah. Meskupun bersifat khayalan tapi
REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI
cerita itu sebenarnya membangun nuansa kritis terhadap sesuatu. Ada kesan dan sekaligus sindiran yang dilontarkan Yung. Bukankah hal realitas masalah tersebut kalau kita kaitkan dengan kehidupan sebenarnya? Pemerintah dalam hal ini cukup berat untuk dimintai dana. Pemerintah dalam hal ini dapat merujuk kepada bentuk pejabat (apakah kepala daerah setingkat wali kota, bupati, camat, lurah atau lebih kecil RT/RW, kepala desa yang memiliki kuasa dan wewenang) yang mereka tentu sebagai harapan masyarakat dalam pengaduan-pengaduan penderitaan rakyat/masyarakatnya. Sisi lain nilai didaktis/pendidikan untuk mengajak agar kita berhemat dengan jalan menabung. Menabung sikap yang membentuk karakter manusia untuk jauh dari sikap boros dan foya-foya. Lebih jauh meminimalisasi agar tidak jatuh dalam kemiskinan. Selain itu nilai didaktis terdapat juga dalam kalimat, “Setelah semuanya berkumpul, Yung cakaplah pada mereka, ‘kawan-kawan kita harus bersemangat dan harus memenangkan pertandingan besok. Sebab yang kito bawak ni bukan namo kito masing-masing, tetapi namo Riau. Untuk itu, kito harus menyusun caro penyerangan yang baik.” (halaman 15-16). Ada kesan kerja sama yang diamanahkan Yung Dolah kepada kawan-kawannya. Kesan yang menunjukkan semangat, menjalin kerja sama, dan menggali rasa percaya diri. Melewati celotehnya tentang pertandingan yang tak tanggung-tanggung itu melawan Perancis. “Yung jugo berpesan kepado semue kawan. Jangan bermain kaso (baca: kasar) macam di Bengkalis. Pungkang (tendang) sano, pungkang sini. Kalau main macam tu, tak ado yang suko. Cumo menambah orang patah kaki, hasil tak ado…” (halaman 16). Untaian dalam kalimat tersebut membawa pemaknaan yang kuat akan nasihat meski dalam balutan humor. Yung dengan bijak menasihati teman-temannya agar menghidar sikap yang tak wajar di tempat/kampung halaman orang lain. Berikutnya dalam cerita Yung Dollah berjudul “Mengoyakkan Kulit Harimau”. Berkisah tentang Yung Dolah mendapatkan sepucuk surat dari Presiden Indonesia untuk ikut pertandingan berburu di Afrika. Yung juga diberi sejumlah uang yang cukup besar untuk
berburu. Presiden menaruh harapan besar kepadanya agar menang membawa nama Indonesia, karena helat tersebut adalah helat kelas dunia yang diikuti berbagai negara. Ketika pertandingan berlangsung Yung maju dengan membuktikan bahwa orang kita tidak perlu banyak gaya, tapi menghanyutkan. Dengan santai Yung maju selangkah demi selangkah mendekati harimau. Ketika sampai harimau tersebut berada di dekat pohon kuini (sejenis mangga). Yung mulai membidikkan senapannya. Yung pun menekan pelatuk senapan dan peluru berdesing mengenai ujung ekor harimau sehingga melekat pada batang kuini. Hal itu membuat sang harimau terkejut sehingga lari lintang-pukang, lucunya harimau itu lari sampai meninggalkan semua kulitnya saking terkejut. Dalam cerita “Mengoyakkan Kulit Harimau” Yung menceritakan tentang sikap kita untuk tidak tergopoh-gopoh tetapi selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas. Yung mengajak audiensnya meresapi tentang sikap didaktis dari sebuah pekerjaan yang apabila dilakukan dengan persiapan dan penuh konsentrasi (tenang) akan membuahkan hasil yang maksimal. Hal itu dapat kita telisik dari penggalan kalimat berikut. “Selangkah demi selangkah Yung maju ke depan. Senapan angin Yung sandangkan ke punggung. Setelah sampai pada garis yang ditentukan Yung pun berhenti, harmau pun berjalan di depan Yung, Yung bio jo (baca: biar saja), ‘mengapo tak ditembak Yung?’ kato panitia. ‘tunggulah’ balas Yung.” (halaman 22). Juga dalam kalimat: “Dengan pesawat dan sampai sajo di sano Yung langsung sampai di tanah Afrika, tetapi alangkah terkejutnya Yung, ketiko Yung tahu bahwa yang Yung cium tu ternyato bukan tanah, tetapi kepalo budak yang tergoleng di sano. Kurus-kurus dan hitam-hitam semuonyo. Hati Yung pun ibo dan Yung pun teringat duit pemberian presiden tadi, tak pikir panjang lagi Yung pun sedekahkan semuo duit Yung pado budak-budak tu,” (halaman 20). Hal tersebut mencerminkan nilai didaktis yang tinggi. Sikap untuk peka (sadar dan Peduli) melihat keadaan yang membuat tergugah untuk saling berbagi dan memberi. Ada kesan positif yang Yung buat bahwa kita
tidak boleh lokek (baca: pelit) atau tamak pada harta, dan sikap Yung mencerminkan sebagai sosok dermawan yang ikhlas membagikan hartanya (uang pemberian presiden itu) kepada anak-anak yang sengsara. Selanjutnya cerita Yung Dollah berjudul “Bermain dengan Ratu Inggris” cerita khayal ini tak kalah lucu dengan aspek realitas yang berbelok kepada premis-premis konyol. Tapi meski begitu, Yung selaku pencerita tetap menunjukkan sikap didaktis. Masukan unsur-unsur pendidikan terasa hangat dengan nasihat-nasihat dalam pandangan Yung sendiri. Menceritakan bahwa suatu hari setelah puas melancong ke Tumasik (Singapura)— yang konon dalam cerita Yung sebagai tempat dia menanam ubi dulu—tiba-tiba sepulang dari sana dia mendapatkan telegram dari Ratu Inggris. Ratu Inggris itu kenalannya dari kecil ketika bersama-sama main guli (kelereng). Akhirnya Yung pergi ke Inggris dengan menumpang kapal orang dari Singapura. Sampai di Pelabuhan Yung disambut pakai kompang dari USA yang dijawab oleh audiesnnya singkatan itu adalah jelas-jelas United States of America. Tapi Yung dengan sigap menjawab salah! Yang benar adalah, kata Yung dengan enteng “Ujung Sungai Alam”. Dari sanalah kompang tersebut dicatar untuk menjemputnya. Dalam cerita khayal Yung yang penuh gelak tawa itu, Yung seakan menaruh harapan bahwa cita-cita harus tinggi. Meski hal itu tak bersifat tersurat, tapi menurut hemat saya, ada nilai-nilai didaktis dengan nuansa motivasi ala Yung Dolah sendiri untuk terus menggambarkan hal-hal itu dalam tiap ceritanya. “Ruponyo ado pulak orang Sungai Alam di Inggris tu. Bukan main senang hati Yung. Rasonya mau ajo menari-nari di depan orang ramai. Tapi untung Yung ingat bahwa Yung harus menjaga wibawa di kampung orang.” (halaman 35). Dalam penggalan kalimat di atas Yung berusaha bersikap untuk menjaga rasa hormatnya kepada orang lain. Meski ia sebenarnya ingin berjoget melampiaskan rasa senang karena haru dan gembira disambut dengan meriah seperti itu (pakai kompang lagi seperti di Bengkalis) padahal ia sedang
berada di London, Inggris. Menelisik lagi, masih ada nuansa didaktis petualngan Yung ke Inggris. Ketika Yung sampai di Istana Ratu Inggris dengan kekaguman yang luar biasa, Yung disuguhi minum dan makanan yang mewah laksana surga. “Yung mencoba mengelak, tetapi orangorang itu tetap memaksa. Karena sudah terpaksa, Yung pun hendak meminumnya. Ketika bibir gelas tu sedikit lagi menyentuh mulut Yung, tibo-tibo bini Yung datang marah-marah. ‘Awak sedap-sedap di sini! Sementara itik di Bengkalis belum diberi makan!’ teriak bini Yung dengan muke merah dan langsung menarik tangan Yung mengajak balek. Apelagi… Yung pun baleklah….” (halaman 37-38). Penggalan di atas mengisyarakat nilai didaktis bahwa kita jangan sampai lupa diri. Hidup dalam bergelimpangan kemewahan akan membuat lupa diri kita sebenarnya kalau saja hal itu tidak kita sikapi dengan pola pikir yang baik. Meski cerita tersebut khayal, mengada-ngada, dan seenak perut Yung Dolah dalam menjungkirbalikkannya, tapi tetap dalam cerita itu kita merasa adanya tarik-menarik antara khayalan dan realitas yang mengarah kepada kita untuk mengajak berpikir dari semua itu. Maka cerita Yung dalam hal ini tidak semata-mata sebuah cerita yang bengak (bohong) tetapi ada makna tersembunyi/tersirat sekaligus dengan pengungkapan yang secara tak langsung mengolok-olok, penyindir, mengatai-ngatai entah pemerintah kita dengan petinggi-petingginya yang tak becus, tak adil, yang korup—yang menurut pandangan mata Yung Dolah sendiri—hanya meninggalkan luka saja bagi rakyat. Keberadaan cerita-cerita humor Yung Dolah yang diuraikan dengan lisan itu menjadikan bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga dapat dikatakan pemaknaan nilai kehidupan. Dapatkah cerita-cerita khayal dikatakan begitu? Jawabannya bisa saja. Sebab cerita-cerita Yung Dolah sangat syarat dengan nasihat meski dibalut ke-menyanyah-an. Meskipun begitu cerita Yung Dolah sangat kuat dengan motivasi dan ajakan kepada kebaikan meski tampak main-main sekaligus adanya kesan sindiran halus kepada sesuatu hal yang sebenarnya memiliki urgensi mendalam pada kehidupan itu sendiri. Hal-hal positif tersebut menjadikan cerita-cerita khayal yang humoris khas Yung Dolah. Cerita-cerita Yung Dolah ini menjadi hidup bahkan sampai sekarang tetap hangat dalam pikiran masyarakat (terutama masyarakat Melayu Bengkalis). Hal ini seperti dikatakan Nurani Soyomukti (2012) posisi sastra dalam masyarakat memang dua kutub yang tak dapat dipisahkan “sastrawan dan karyanya adalah bagian dari masyarakatnya dan tidak lepas dari hubungan ekonomi, sosial, dan politik di masyarakat.” Selanjutnya, masih Soyomukti, “fungsi sastra sebagai bagian dari hubungan itu, mau tak mau, adalah sebagai penyebar nilai dan kesadaran yang akan mewarnai pertarungan ideologi dan sosial politik antara kelas-kelas sosial yang ada dalam hubungan produksi itu.” Terakhir, di samping kaya pemaknaan nilai didikannya, cerita lisan khayal yang jenaka ini sudah seharusnya memiliki tempat yang baik di mata masyarakat agar terus mengakar dan menjadi aset penting bagi provinsi Riau. Mengingat di daerah lain seperti sepintas yang penulis ketahui di Aceh juga memiliki tokoh pencerita lisan yang kritis yaitu P.M. Toh (Agus Nur Akmal). Sosoknya sering bercerita dengan adegan ilustrasi yang menghanyutkan hati dan pikiran dengan menggambarkan realitas apakah tentang alam, politik, pendidikan, hukum, sosial dan lainlain. Dan di bumi melayu Riau, Yung Dolah memang benar-benar “masih hidup” seperti kata Marhalim Zaini di dunia sastra kita hari ini. Terakhir, ada ucapan dari Yung yang patut untuk kita renungkan dalam-dalam. “Miko pasti tak tau? Yung ini kan juara mengail. Itulah miko (kalian) tak banyak baca buku sejarah! Jadi orang lain yang tau kehebatan orang awak (orang kita)!” (*) Selatpanjang, 2017
Riki Utomi alumnus FKIP Universitas Islam Riau Prodi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sejumlah tulisannya pernah tersiar di Koran Tempo, Indo Pos, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Lampung Post, Banjarmasin Post, Serambi Indonesia, Padang Ekspres, Rakyat Sumbar dan media lain. Bekerja sebagai penulis lepas dan guru di Selatpanjang.
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
28
KEMBAYAT
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Cerpen KIKI SULISTYO
Mikail Telah Menyayat Pinggangnya Pinggang kirinya terus mengucurkan darah. Cairan kental itu menerobos sela-sela jari tangan yang berusaha menekan luka. Sementara pikirannya dipenuhi kecemasan. Cemas kalau para pemburu akan mengendus jejaknya dan cemas akan hari yang berangsur gelap. Kegelapan seperti bayangan raksasa yang entah muncul dari mana. Perlahan bergerak menyelubungi seluruh kawasan hutan. Semakin dalam ia berlari semakin gelap hutan ini. Kerimbunan daun kian rapat menyebabkan sisa-sisa cahaya senja tak sanggup menembusnya. Tubuhnya melemah, darah yang keluar dari jaringan yang rusak akibat sayatan membuat matanya berkunang, jantungnya berdetak lebih cepat, dan seluruh tenaga yang dipikirnya masih ada tak bisa terpompa keluar. Darah mengenai bajunya dan sebagian menetes ke tanah. Sekelilingnya sudah benar-benar gelap saat ia tak sanggup lagi melangkah. Ia ambruk. Suara-suara aneh berkesiur. Sayup-sayup terdengar seperti campuran antara dengking anjing dan besi yang dibenturkan. Manakala hewan-hewan nokturnal mulai keluar dari sarang, suara-suara itu meresap ke batang-batang pohon, menjalar ke daun-daun, mengendap di serat akar. Beberapa pemburu bersiaga. Masing-masing memegang senapan laras panjang. Kecuali seorang yang hanya menggenggam pisau besar. Mereka melangkah seakan-akan tidak saling mengenal. Terpencar satu dari lainnya. Pada suatu titik mereka bertemu, lalu berpencar lagi. Mereka memasuki hutan, tanpa penerangan apa-apa. “Kita tidak bisa melihatnya tanpa penerangan,” kata seorang pemburu saat mereka belum memasuki hutan. “Justru sebaliknya,” bantah ketua kaum pemburu itu. “Jangan harap kita bisa menemukannya kalau kita pakai penerangan.” “Dia sudah terluka. Mikail telah menyayat pinggangnya,” kata pemburu tadi. Mikail tersenyum sinis. “Luka seperti itu takkan menghalanginya. Luka itu akan sembuh secepat ia terbentuk.” “Di hutan akan sangat gelap. Apa kau yakin kita bakal dapat menemukannya?” “Kalian kaum pemburu. Mata kalian harus lebih tajam dari burung hantu. Hidung kalian mesti lebih peka dari seekor macan dahan. Kalau kalian tak sanggup, aku akan pergi sendiri. Ini kesempatan terakhir, tunjuk tangan yang berani ikut. Yang tidak, segera pergi dari sini.” Pemukiman di sekitar hutan sudah lama dihantui oleh kemunculan satu makhluk ganjil yang apabila ia mengaum seluruh pohon akan menggugurkan daun, batu-batu akan saling merapatkan diri dan air bergolak di kedalaman tanah. Makhluk itu muncul di gelap malam. Masuk ke rumah penduduk dan berdiri di ambang pintu. Tak ada yang dilakukannya selain itu. Dia tidak menerkam dan memangsa orang. Tidak merusak rumah atau melukai siapapun. Meski begitu, apabila terdengar aumannya, serentak seluruh penduduk menutup pintu dan jendela rumah. Para lelaki bersiap-siap dengan apa saja yang bisa dijadikan senjata. Tapi makhluk itu tak pernah bisa dibunuh. Dia akan lenyap begitu saja sebelum seseorang bergerak mendekatinya. Konon, kata orang yang pernah melihat, makhluk itu tampak seperti seekor gajah tapi
memiliki bulu-bulu kasar, serta dua kaki dan dua tangan seperti manusia. Dia bisa tiba-tiba ada di tengah gelap. Bila ia muncul seluruh cahaya seperti terserap. Ia tak pernah muncul bila bulan sedang tinggi. Orang bisa mencium bau busuk dari tubuhnya. Seperti bau busuk luka yang telah menjadi borok. Tak ada yang tahu apa yang dicari makhluk itu. Tetapi kemunculannya telah menimbulkan ketakutan. Dan dari ketakutan itu muncul cerita-cerita yang tak kalah menakutkan. Konon, makhluk itu datang dari neraka. Ia jelmaan malaikat yang membangkang dan lalu dibuang, bersamaan dengan dibuangnya nenek moyang manusia dari surga yang abadi. Ia ingin disembah. Ia ingin dalam kurun waktu tertentu para penduduk melakukan upacara persembahan buatnya. Jika tidak, makhluk itu akan menyebarkan penyakit pada penduduk. Pernah ada satu kejadian, wabah penyakit menimpa penduduk. Mereka yang terkena penyakit ini, kulitnya akan membusuk perlahan-lahan. Setelah itu daging mereka turut membusuk, tulang-tulang jadi lembek, sebelum akhirnya tangan elmaut merenggut ruh
dari tubuhnya. Setelah penduduk melakukan upacara persembahan, wabah penyakit itu hilang. Sejak itu, mereka tidak pernah berani melupakan upacara persembahan. Tetapi, semakin lama, biaya untuk melakukan upacara persembahan semakin mahal. Sementara, hasil ladang penduduk tidak cukup untuk itu. Harga hasil ladang mereka anjlok di kota. Bersaing dengan hasil-hasil ladang dari negeri jauh yang dikemas dengan rapi dan dijual di tempat-tempat yang bersih. Tidak ada penghasilan selain dari berladang. Beberapa anak muda sempat berangkat ke kota untuk mencari kerja. Tetapi kebanyakan mereka pulang dengan tangan hampa. Sementara sebagian lain yang berhasil, memilih untuk tidak pulang. Mikail adalah salah satu yang pulang tanpa membawa hasil apa-apa. Mikail hanya pulang membawa seseorang dari kota. Orang ini yang mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk membuat kehidupan penduduk lebih makmur adalah dengan menjual kayu. Hutan ini penuh dengan pohon-pohon besar. Setiap orang dapat menebang pohon dan menjual kayunya. Harga kayu di pasaran cukup tinggi untuk membuat
kehidupan penduduk sedikit terangkat. Gagasan itu semula mendapat penolakan. Hutan sudah seperti rumah buat mereka, menebang pohon di hutan terasa seperti merubuhkan tiang-tiang rumah. Lagipula mereka khawatir tindakan itu akan membuat makhluk itu murka. Tetapi di antara penolakan itu menyusup suara-suara yang berseberangan. Setelah orang dari kota itu menjelaskan lebih jauh dan ia berjanji untuk membantu memasarkan kayu hutan hasil penebangan, suara-suara yang sepakat kian jelas terdengar. Satu pohon ditebang, menyusul pohon-pohon yang lain. Dalam waktu singkat, pinggiran hutan menjadi lapang dengan hanya menyisakan pokok-pokok pohon yang sudah ditebang. Dan apa yang dikhawatirkan orang tidak terbukti; makhluk itu tidak pernah muncul lagi. Suara-suara yang semula menolak, lama-lama surut juga. Kemudian, karena penebangan dengan kampak memakan waktu lama, si orang kota kemudian mengusulkan untuk menggunakan gergaji mesin. Mereka jelas tidak memiliki benda itu, karenanya si orang kota mengusulkan kerjasama dengan orang-orang kota yang lain. Sekelompok
penebang dari kota pun datang. Di sekitar pemukiman, kemah-kemah dibangun. Bersama para penebang, datang juga para pemburu. Dengan anjing-anjingnya, mereka berkeliaran di hutan, berburu kelinci, babi atau burung. Pada saat itu orang sudah melupakan makhluk itu. Sampai suara auman yang sudah lama tidak terdengar kembali menerobos lebatnya hutan dan menggetarkan kemah-kemah penebang. Seolah-olah baru dibangunkan dari tidur panjang, para penduduk tersentak. Serentak muka-muka mereka pucat bagai muka mayat. Mereka berlarian memasuki rumah masing-masing. Sementara para penebang terheran-heran. Makhluk itu muncul di dekat kemah penebang dan Mikail mengaku telah berhasil melukainya sebelum makhluk itu lenyap. Malam itu juga sebagian pemburu bergerak memasuki hutan. Mikail turut serta, dengan hanya sebilah pisau besar di tangannya. Di dalam gelap hutan para pemburu tidak menemukan apa-apa. Sesekali mereka melepaskan tembakan ke arah entah. Sesekali terdengar seruan-seruan. Lalu senyap. Semakin mereka masuk ke hutan, semakin sulit mereka mengetahui posisi masing-masing. Tak terasa, mereka telah memasuki hutan selama berjam-jam. Ketika semburat pertama cahaya matahari menyusup di kanopi daun-daun, Mikail menemukan dirinya sendirian saja. Pemburu lainnya lenyap entah kemana. Merasa ditinggalkan ia berjalan kembali ke pemukiman. Para pemburu ternyata belum kembali kesana. Kepada orang-orang ia menceritakan kejadian semalam. Sekali dua muncul pertanyaan. Semua dijawabnya dengan tenang. Sampai dari belakang kerumunan satu pertanyaan melesat bagai panah “Darah siapa itu di bajumu?” Seakan baru sadar, ia melihat bajunya. Di baju itu memang ada bercak darah, beberapa bercak darah. Ia melihat mata-mata orang yang mengerubunginya mulai berubah tajam. Ia merasa terancam. Perasaan itu membuat ia, dengan satu gerakan, melompat keluar dari kerumunan. Seseorang berteriak, seseorang yang lain mencoba menangkapnya. Tapi ia berhasil lolos. Tepat di bibir hutan, seseorang menghadangnya. Mereka bergumul. Ia berhasil melumpuhkan orang itu. Tapi orang itu sempat mengoyak pinggang kirinya dengan pisau. Darah yang keluar dari jaringan yang rusak akibat sayatan membuat matanya berkunang, jantungnya berdetak lebih cepat, dan seluruh tenaga yang dipikirnya masih ada tak bisa terpompa keluar. Tangan kanannya menekan luka di pinggangnya. Darah mengenai bajunya dan sebagian menetes ke tanah. Sekelilingnya sudah benar-benar gelap saat ia tak sanggup lagi melangkah. Ia ambruk. Sebelum kesadarannya benar-benar lenyap, ia mendengar suara auman menggetarkan tanah dan pepohonan.***
Kiki Sulistyo lahir di Kota Ampenan, Lombok, 16 Januari 1978. Bukubukunya yang sudah terbit adalah kumpulan puisi Hikayat Lintah (2014), Rencana Berciuman (2015), Penangkar Bekisar (2015), dan Di Ampenan, Apalagi yang Kau Cari? (2017). Ia mengelola Komunitas Akarpohon di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
ALINEA
“Cas Cis Cus” Balita Gadget “Bunda, kok download game online ini ndak bisa-bisa...paket data Bunda mau habis ya? Atau jangan-jangan sinyalnya lagi lelet? Sambungkan ke hotspot HaPe android ayah aja ya, biar adek aktifkan wifinya ya Bun....” Wow!! Seorang bocah berusia 5 tahun berkata seperti itu dengan ayah ibunya. Berapa banyak istilah asing berkaitan dengan teknologi informatika yang diujarkannya? Secara fasih terlontar dari bibir kecil anak usia dini tersebut. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak. Mulai dari perkembangan intelektual, sosial budaya, emosional, sampai pada perkembangan bahasa. Bahasa merupakan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Bisa secara lisan, tulisan, isyarat atau gestur, dan mimik muka. Menurut Badudu (1989) bahasa sebagai alat penghubung atau komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginannya. Sementara Bromley (1992) menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem simbol yang teratur untuk mentransfer berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari simbol-simbol visual maupun verbal. Kita tahu bahwa manusia belajar bahasa sejak masih bayi, melalui tangisan, senyuman, dan gerakan badan. Kemudian berlanjut ke usia balita, balita memperoleh bahasa dari REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Seiring dengan penguasaan kosa kata yang dimiliki, balita akan semakin lancar berbahasa. Perkembangan kemampuan berbahasa anak merupakan suatu proses yang secara berturut-turut dimulai dari mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa yang dominan pada usia balita adalah mendengar dan berbicara. Anak usia balita mengembangkan kemampuan mengingat untuk sesuatu yang didengar. Selanjutnya tahap berbicara, pada usia balita sudah mulai mampu berperan serta dalam percakapan yang panjang. Sebagian dari mereka ada yang bisa mendominasi pembicaraan. Bahkan, mereka bisa menjadi pengguna bahasa yang kreatif, yakni dengan menamakan sesuatu, misalnya untuk teman, hewan, atau mainan kesayangannya dengan menggunakan bahasanya sendiri. Salah satu yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia balita adalah perkembangan di bidang Iptek. Dan, salah satu yang marak mempengaruhinya adalah gadge tatau gawai. Menurut Osland (2013) “gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus”. Gadget bisa memudahkan pekerjaan manusia dengan kecanggihan teknologi yang senantiasa “dibarukan”. Gadget disini bisa berupa telepon genggam android, smartphone, tablet,notebook, dan laptop, serta perangkat
SYLVI KARLIA, S.Pd. Guru SMPN 2 Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan elektronik lainnya. Fenomena yang sering terjadi sekarang ini adalah pesatnya pertumbuhan pengguna gadget,dari usia dewasa hingga anak balita “demam” gadget. Disadari atau tidak kebiasaan menggunakan gadget ini akan memengaruhi kemampuan berbahasa anak. Meskipun anak- anak berusia pra sekolah (3-5 tahun) belum bisa membaca, mereka bisa menggunakan gadget dengan melihat icon atau gambar yang ada, audio dan video yang ditampilkan. Begitupun dengan istilah-istilah yang ada pada aplikasi gadget tersebut sehingga kemampuan mendengar dan berbicara mereka berkembang dengan cepat, terutama perkembangan kemampuan berbahasa
Inggris dan kosa kata teknologi informatika. Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman yang memiliki putra-putri berusia balita dapat dikatakan bahwa perkembangan kognitif dan intelektual anak cepat berkembang jika sering menggunakan perangkat elektronik yang ini. Selain kemampuan visual, kemampuan audio dan motorik anak jadi lebih terasah. Mayoritas “Balita penggemar gadget” ditengarai sudah mampu menggunakan kosa kata, seperti download, loading, install, next, game, wifi, jaringan, youtube, gallery, dan sebagainya. Bahkan ketika berkomunikasi dengan orang lain mereka sering menggunakan istilah ini dan mereka paham maksud dan arti dari kata yang mereka ucapkan tersebut. Jadi, secara tidak langsung mereka telah melakukan proses belajar secara menyenangkan yang melatih kemampuan berbahasa anak. Ini terjadi karena gadget memiliki fitur-fitur yang menarik terutama bagi anak balita. Fitur yang ditampilkan pun bisa menumbuhkan stimulus anak untuk belajar karena banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang menunjang proses belajar secara mandiri. Mulai dari belajar bernyanyi, membaca, mengaji, bahkan menulis. Anak sangat tertarik karena disajikan dengan gambar yang menarik, audio yang bagus, dan tentu saja animasi yang sedang digandrungi anak sekarang ini. Tidak heran jika anak usia 5-12 tahun ini diberi julukan generasi multi-tasking (tugas berganda). Selain itu, pada gadget banyak sekali game
(permainan) edukasi kreatif yang menantang dan disukai oleh anak-anak. Hal ini secara tidak langsung sangat menguntungkan bagi anak-anak karena meningkatkan kreativitas dan koordinasi mata dan tangan. Dikaitkan dengan bahasa, psikolog dari Finland University menyatakan bahwa game meningkatkan kemampuan membaca dan berbahasa pada anak-anak. Di samping dampak positif yang diuraikan tadi, peran kita sebagai orang tua sangat penting. Kita wajib mengawasi anak sehingga penggunaan gadget ini bisa memberikan manfaat yang mumpuni. Jangan sampai ini menimbulkan kerugian di masa depan. Ingat! Gadget hanyalah sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak, tidak sepenuhnya sebagai sumber belajar. Orang tua harus membatasi waktu penggunaan, memilih aplikasi dengan selektif, dan membimbing anak selama menggunakan gadget. Jangan sampai hanya untuk mengikuti perkembangan zaman dan dianggap “kekinian”, anak kita jadi korban gadget. Peran kita sangat besar untuk membatasi itu semua. Ada saatnya mereka diberi kesempatan untuk bermain sambil belajar dengan menggunakan perangkat gadget ini, dan ada saatnya juga agar mereka bersosialisasi dan berinteraksi secara nyata dengan lingkungan sekitarnya. Beri dan ciptakan peluang yang lebih besar bagi anak untuk memperoleh dan mempelajari bahasa dalam kehidupan sosial budaya yang dijalaninya. Ingat, hidup sebenarnya adalah di dunia nyata bukan di dunia maya.*** TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
HARI PUISI
29
PUISI-PUISI WAWAN KURNIAWAN Menjadi Langit seekor burung gagak mengepak di malam hari ia menanti: kelak bintang jatuh satu per satu ada cahaya hinggap di batu ranting beringin retak menyentuh garis sunyi puranama: matahari kalah seorang yatim mendongak meneriaki takdir dengan pipi basah hujan memeluk erat tubuh diriku: semesta hampa. 2017
Menjadi Angin mawar merah mekar merekah: menyentuh tubuhku langit gelap pecah kudengar kau patah dan aku menyerah seekor nyamuk kau tepuk dan kita mati sendiri di tepi mimpi. 2017
Menjadi Api
Di Balik Pintu Merah ada gagang kecil menggantung nyaris terjatuh di lantai seorang roh nelayan mendengar riuh ombak di balik pintu meski belati masih bersarang di jiwa darah menjelma laut kematian berulang hari berganti, dan seorang anak kecil belajar menulis sajak tentang maut
kini aku pahami sekali hari ini: aku mati (aku tak lagi mampu percaya kepada haru) duniaku menyala aku terbakar api tapi aku hanya abu hilang segala semu dan angin berhembus (aku percaya pada percik kehilangan) 2017
Menjadi Tanah bila kau telah tiada biar kupeluk kau hingga aku semesta hilang menjelma tiada 2017
Wawan Kurniawan, alumni Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar. Menulis puisi, cerpen, dan esai. Buku puisinya yang sudah terbit antara lain Persinggahan Perangai Sepi (2013) dan Sajak Penghuni Surga (2017). Saat ini masih menetap di Makassar.
2017
Menikmati Purnama Di beranda malam ini, aku tak pernah memintamu percaya jika bulan meminjam cahaya matahari aku juga tak ingin meyakinkanmu bahwa kemarin, bulan punya sinarnya sendiri. Mungkin di mata kita Tuhan menyimpan purnama ia masih belajar mengenal cahaya. Atau hari ini hingga nanti kita mati masih ada seribu gerhana berkuasa di dalam mata. Aku tak ingin kau percaya cahaya malam ini! 2017
Suara Semut tak ada lagi keheningan di telinga nasib berbaris berkali-kali menuju gula suara itu masih ada di tepi gema dan kau dengar langit mendekat di mata 2017
Batuk Aku paru-paru terguncang menahan yang dilepas dari kepedihan hanyalah kesalahan masa lampau 2017 Kepada Pemurung Langit mendung datang membantu si pemurung Jika lupa pada hal-hal yang tak penting dikenang Ia berdoa pada suatu subuh menjelang hari baru Dan ia gagal kembali menyusuri lorong semua haru Tak ada kuasa dari diri demi sepi di ujung api Kematian menyusup pelan menuju kerongkonganmu Seorang diri kau abadi dari semua yang hendak mati Sebelum tiba kuasa di sisi, langit masih tetap mendung. 2017
ď Ž REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
ď Ž TATA LETAK: EKO FAIZIN
30
CAR FREE DAY
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017
Wisata Ekologi Pengisi Waktu Ramadan
MHD AKHWAN/RIAUPOS
BERMAIN: Warga bermain untuk mengisi waktu di Taman Kota di Jalan Dipoengoro Pekanbaru Riau, akhir pekan lalu.
BULAN suci Ramadhan bukan alas an untuk bermalas-malasan. Begitu juga untuk memilih tempat untuk mencari inspirasi dan hal-hal positif. Bulan puasa juga penghalang untuk dapat beraktifitas secara maksimal di luar rumah. Momen bulan yang penuh berkah ini sejatinya dapat dimanfaatkan dengan melakukan hal-hal positif, begitu juga dengan meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dengan menjadikan taman dan kawasan hijau sebagai salah satu wisata ekologi untuk mengisi hal-hal positif. Tidak sedikit warga Pekanbaru yang menghabiskan waktu di sore hari bersama kelurga, semberi menikmati lingkungan asri taman kota. Seperti yang dilakukan salah satu pengunjung taman Kota Jufra. Ia mengaku kerap mengunjungi taman kota di Jalan Diponegoro untuk mengisi waktu selama bulan suci Ramadan. Suasana lingkungan di taman ini cukup asri, dan dapat menginspiasi dalam melakukan berkegiatan bersama keluarga. ‘’Meskipun puasa kita tetap harus semangat. Ya memang suasana di luar memang cukup panas, tapi kalau di
taman kota lebih sejuk dan nyaman. Mungkin karena masih banyak pepohonan,’’ terangnya. Berdasarkan pantauan sahabat for us Riau Pos, suasana taman kota memang kerap dipadati masyarakat selama bulan Ramadan. Beragam hal-hal positif dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Beragam kegiatan dilakukan, mulai dari membaca buku, mengotak-atik komputer dan gadget, bersenda guran dengan teman dan keluarga maupun beberapa aktivitas lainnya. Selain itu juga terlihat beberapa warga yang datang hanya untuk beristirahat dan bersantai dan berolahraga. Apalagi sekarang di kawasan taman kota terdapat beberapa wahanan olahraga yang terbuka untuk umum. Kendati demikian, dari sisi positif ruang terbuka hijau masih terdapat beberapa poin yang memerlukan perhatian untuk dilakukan pembenahan dan penyempurnaan. Misalnya untuk kebersihan taman kota yang masih perlu ditingkatkan lagi. Sehingga sasaran dalam menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan ramah lingkungan dapat terwujud secara maksimal.(s-sf/rio)
Mau EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com
Inovasi dengan Lahan Terbatas BERAGAM hal positif dapat dilakukan melalui komunitas. Seperti melakukan inovasi di bidang lingkungan. Seperti yang diterapkan Hydroponic Hijrah Community-Riau (HHC-R). Dengan berbekal semangat, komunitas yang konsen di bidang lingkungan itu melakukan inovasi dengan pemanaatan lahan yang terbatas. Bahkan, kegiatan yang telah dilakukan bersama rekan-rekannya itu sudah mulai berkembang. Pengurus Komunitas iniini Betty Nurwani mengaku telah mengembangkan inovasi hidroponik sejak tahun 2014 lalu. Komunitas ini bermula dari facebook dimana saat ini
anggota sudah lebih dari 5000 orang secara online. Sedangkan untuk komunitas off line sekitar 50 orang yang aktif dalam belajar dan produksi sayur hidroponik ’’Saya bersama beberapa anggota telah mengembangkan ini sejak awal tahun 2014 saya beserta suami mendirikan komunitas hidroponik di pekanbaru dengan nama Hydroponic Hijrah Community-Riau (HHC-R). Alhamdulillah hasilnya sangat baik dan berkembang positif,’’ tuturnya. Menurutnya, langkah pengelolaan ini dapat menjadi solusi pengembangan kawasan yang minim lahan dengan tetap mengedepankan konsep
ramah lingkungan. Penanaman sayur hidroponik saat ini masih di lakukan di lahan perumahan para anggota yang menggeluti pengembangan hidrponik tersebut. Hal ini manfaatkan halaman yang terbatas untuk bisa menghasilkan sayur yang berkualitas untuk konsumsi keluarga dan untuk dijual. Saat ditanyakan mengenai yang mendasari pengembangan komunigtas dengan konsep pengembangan hidroponik tersebut, ia mengatakan hal tersebut sudah dilakukan sejak enam tahun terakhir. Namun baru tiga tahun ini fokus untuk produksi sayuran yang bisa dijual langsung ke warga dan juga di swalayan.
’’Selain itu kami juga sosialisasi kemasyarakat untuk bisa menanam sayuran hidroponik sendiri di lahan rumah. Karena sayuran hidroponik yang pasti lebih sehat karna tidak menggunakan pestisida kimia. Selain itu karena tidak di tanam di tanah jadi sayur lebih bersih dan berkualitas,’’imbuhnya lagi. Menurutnya, komunitasnya terbuka untuk yang peduli terhadap pengembangan hidroponik, karena nilai positifnya juga dari sisi harga jual yang tinggi di banding sayur yang di tanam di lahan terbuka. Selain itu edukasi yang selama ini kami berikan bisa dalam bentuk pelatihan ke sekolah dan instansi pemerintah (n-sf/rio)
INOVASI: Hydroponic Hijrah Community-Riau terus melakukan inovasi dengan pemanfaatan lahan yang terbatas.
HYDROPONIC HIJRAH COMMUNITY-RIAU FOR RIAUPOS
LIHAT: Warga melihat hasil inovasi di Hydroponic Hijrah Community-Riau di sekretariatnya, baru-baru ini. HYDROPONIC HIJRAH COMMUNITY-RIAU FOR RIAUPOS
RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @ RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek )Info: FIndra (082172145773 MTB Federal PKU Nongkrong: CFD )Info: Rizki (085664584510 )Duri MTB Club (DMBC
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri )Info: Farid Yoeng (08127649660 )Bike Adhi Club (BAC Basaecamp: Adhi Karya )Info: Aris Hermawan (08127551805 Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang )Info: Indra Combro (081275471111 AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai )Info: Rosyid Atmantyo(08127567238 BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk )Info: Nasrial (081277503006 )GENJRENG (RENGAT Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat
)Info: Anwar (085265705054 )PIKNIK (fixed unik )Info: Andra (081275295165 )RUBIC (Chevron Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo )(081365454356 )Dumai Fixie (Dufix Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai )Info: (081275151986 INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 )Info: Rizky Rinaldi (081993290986 Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau )Info: AKBP Ino Harianto(081349421996 Pendopo Cyclist Community
Gelanggang Pemuda, Pekanbaru )Info: Eka Martin (0813 71163330 Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung )Batu Rohul Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau )Ketua: Ipda Budi (085265655784 Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri )Info: Dahri Amjad (08127622734 Laskar Sepeda Tua Pekanbaru ,Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX
Basecamp Jalan Sepat .Empat nomor 101, Rumbai )Info : Halim (085265834013 )Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop Basecamp Jalan Diponegoro .depan tugu perjuangan )More Info: Eex (pin: 22EDC083 Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto .Tempat nongkrong Car Free Day )Info: Edward (085271715723 Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda )085278333580( ZBC (Zeta Bicycle Community)
Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) )PLN Bike to Work (B2W More Info: Hendri )0811103920( Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto )085374449666( Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar )Info: Weli Hendri (08117516577
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos AHAD 4 JUNI 2017
SAVE THE EARTH
31
MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN
Limbah Sawit Tingkatkan Produktifitas Mikroalga
TENGKU DAHRIL FOR RIAU POS
INOVASI: Peniliti Riau Prof Tengku Dahril menunjukkan hasil inovasi pengembangan limbah kelapa sawit dan mikroalga dalam pameran HUT Riau, baru-baru ini.
PENGOLAHAN limbah masih kurang dilirik, karena sering dinilai sebagai barang tidak berguna. Kondisi ini tidak berlaku pada limbah kelapa sawit yang ternya memiliki peran ekologis dalam mendukung pengembanga energi terbarukan. Seperti dari inovasi brilian yang dilakukan Prof Tengku Dahril. Ia melakukan kajian dan berhasil memanfaatkan limbah kelapa sawi untuk mendukung produktifitas mikroalga. ‘’Baik saya sekarang sedang berusaha mengajak pabrik kelapa Sawit di Riau untuk berkolaborasi. Dalam membangun industri mikroalga untuk berbagai keperluan dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit,’’ terang Dahril saat berbincang dengan Riau Pos, akhir pekan lalu. Menurutnya, hal itu merupakan peluang yan positif. Mengingat selama ini limbah cari hanya dibuang bahkan dapat mencemarkan perairan dan lingkungan sekitar. ‘’Ini kan juga berperan dalam mengeliminir limbah kelapa sawit. Saat ini limbah kelapa sawit sudah berjumlah diatas 29 juta ton/tahun. Jadi inovasi ini juga dapat berperan dalam mengurangi limbah itu,’’ sambungnya lagi. ‘’Kondisi ini jik terus terjadi tentunya sangat merusak lingkungan terutama lingkungan perairan sungai dan selat di Riau.
‘’Berdasarkan hasil penelitian saya limbah cair pabrik kelapa sawit di Riau sangat banyak mengandung unsur hara seperti nitrat dan fosfat. Hal ini bisa digunakan untuk menumbuhkembangkang mikroalga jenis Chlorella sp,’’ papar Mantan Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan Provinsi Riau itu. Guru besar Universitas Riau itu menambahkan, selain bisa mengurangi kuantitas limbah, hal ini juga bisa digunakan sebagai komoditi bernilai ekonomi. Mulai dari bahan makanan, bahan kosmetik, obat-obatan dan juga energi terbarukan selain menghasilkan oksigen untuk bernafas. Selai itu keistimewaan limbah sawit ini ternyata bisa menumbuhkan mikroalga yang banyak mengandung protein mencapai 50 sampai 60 persen. Limbah ini juga bisa menurunkan kadar nitrat dan dan fosfat dalam limbah tersebut sampai 80 persen. ‘’Jadi sangat berguna dalam menurunkan kadar pencemar limbah sawit. Negara-negara Eropa pasti senang kalau mereka tau bahwa kita sudah berhasil menurunkan emisi karbondioksida di udara. Sert menaikkan kafar oksigen sekaligus menurunkan zat pencemar yg terdapat dalam limbah cair pabrik kelapa sawit tersebut,’’ imbuhny yang telah mempromosikan hasil inovasin sampai ke Jepang itu.(s-sf/rio)
Bersiap Perangi Ancaman Jerebu MUSIM Karhutla sudah di depan mata. Saatnya berbenah dan bersiap untuk memerangi kebakaran hutan dan lahan, agar bencana nasional akibat serangan jerebu seperti tahun 2015 lalu tidak terulang lagi. Langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan dilakukan secara simultan dan berkelanjutan. Ini dilakukan karena Riau akan memasuki musim kemarau Juni mendatang. Untuk itu, Tim Satgas bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Riau terus melakukan langkah-langkah antisipasi. Diharapkan, dengan langkah antisipasi sejak dini, karhutla yang sempat menjadi momok negatif tidak terulang kembali. Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Poin ini menjadi perhatian, karena cuaca tahun 2017 hampir sama seperti 2015 lalu yang tergolong cukup rawan terjadi karhutla. Poin ini menjadi perhatian, karena kondisi arah angin dari selatan ke utara dan lebih membelok ke tenggara. Kalau terjadi Karhutla di tempat kita, dikhawatirkan asapnya bisa ke negara tetangga. ‘’Untuk itu Seluruh Satgas kita optimalkan, dan kita juga sudah menetapkan status siaga darurat hingga 30 November 2017 nanti. Mudah-mudahan tidak terjadi kabut asap,” sambung Mantan Pj walikota Pekanbaru itu. Untuk langkah antisipasi dini tambah Edwar dilakukan dengan menyiapkan armada. Begitu juga dengan menempatkan helikopter untuk pengawasan dan pemadaman melalui udara, ditam-
bah satu helikopter Super Puma TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru untuk keperluan patroli udara secara berkelanjutan. ‘’Langkah antisipasi memang kita lakukan sejak dini. Saat ini seluruh Satgas kita optimalkan, dan kita juga sudah menetapkan status siaga darurat hingga 30 November 2017 mendatang,’’ tuturnya. Ar mada udara yang berperan mengeliminir karhutla itu Akan ditempatkan dibeberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau. Khususnya di beberapa titik rawan karhutla di daerah. ‘’Ya tentunya akan disesuaikan dengan keperluan. Ada yang ditempatkan di Dumai untuk pemadaman di daerah pesisir, di Japura untuk wilayah selatan dan satu lagi di Kota Pekanbaru. Diharapkan, karhutla tahun 2017 tidak terjadi lagi,’’ imbuhnya lagi.(n-sf/rio)
DEFIZAL/RIAU POS
RUSAK: Tulisan Hutan Kota yang dari bahan Acrylic dan lampu LED rusak dan tidak berbentuk lagi, beberapa waktu lalu. Hutan Kota yang terletak di Jalan Tamrin Pekanbaru.
Kondisi Cuaca Masih Berfluktuatif MUSIM pancaroba sepertinya belum beranjak dari Riau. Ini terlihat dengan kondisi cuaca yang masih berfluktif. Meskipun diprediksi memasuki musim kemarau, namun curah hujan yang disertai angin kencang masih Membayangi Riau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih mencatat ada peluang hujan disertai angin kencang di Riau dan sekitarnya. Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkelanjutan. Diharapkan, hal tersebut jadi bahan pertimbangan masyarakat yang akan beraktivitas. “Memang Juni ini diprediksi kita memasuki musim kemarau. Namun madih ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kondisi ini diprediksi dapat terjadi merata di wilayah Riau pada pagi, sore dan malam hari. Jadi memang perlu diinformasikan,’’ urainya. Sementara untuksuhu udara cukup terik dengan temperatur maksimal 31.5 - 34.0 celcius dengan kelembaban maksimal 93 - 98 persen. Sedangkan untuk kecepatan Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 05–15 knots. Curah hujan yang mengguyur beberapa daerah di Riau berdampak
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Mencari Solusi dari Swastanisasi
MHD.AKHWAN RIAU POS
HUJAN: Curah hujan yang mengguyur Pekanbaru membuat tingginya drainase di kali Jalan Paus. Pekanbaru, belum lama ini. positif pada langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Ini terlihat dengan nihilnya hot spot di Riau. Hal ini juga menjadi pertanda positif dalam upaya mengeliminir kebakaran hutan dan lahan yang sedang
menjadi perhatian. ‘’Ya untuk hotspot di Sumatera Khususnya Riau nihil hari ini. Kita akan terus melakukan pengawasan secara kontinyue,’’ tuturnya, akhir pekan lalu.
Sementara untuk kondisi cuaca di wilayah Riau berawan. Diharapkan, kondisi cuaca dapat terus bersahabat, sehingga berperan positif dalam komitmen mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.(s-sf/rio)
MEMASUKI bulan suci Ramadhan ternyata persoalan sampah tidak kunjung tuntas. Ini terlihat dengan masih sering ditemukan beberapa titik sampah di ruas jalan Pekanbaru. Hal ini menarik perhatian masyarakat. Seperti yang disampaikan Romi (38). Menurutnya, keberadaan sampah selama bulan Ramadhan sangat menggangu pemandangan. Belum lagi aroma yang menyengat dapat menghambat aktivitas masyarakat. ‘’Ya seharusnya adalah solusinya. Jangan dibiarkan berlarut-larut,’’ keluh warga Suka Karya itu. Permasalahan sampah sampai saat ini memang masih menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam mengatasinya. Hal tersebut ditandai masih banyaknya sampah yang menumpuk di beberapa jalan protokol dan beberapa tempat lainnya. Meski kini berada pada bulan suci Ramadan, sampah di Kota Pekanbaru diperkirakan semkin banyak hingga 100 ton. Terkait hal tersebut, Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT, mengatakan kedepannya Pemko akan menambah armada pengangkut sampah karena sampai
kini hal itu masih menjadi kendala. Swastanisasi akan kembali dilakukan, akan tetapi pada tahun 2018 “Pada saat ini tetap swukelola. Dengan sistem swukelola ini banyak kelemahannya untuk itu kita tidak terhindar dari kerjasama karena jumlah armada yang dimiliki kurang. Dengan demikian kita menyewa mobil dan itu juga kerjasama namanya,” ucap Firdaus yang optimis persoalan sampah akan segera dituntaskan. Jika bekerjasama dengan perusahan, lanjutnya Firdaus, pihaknya tidak memikirkan kendaraan lagi, hanya tinggal memberikan agar kebersihan wilayah menjadi tanggungjawab mereka. Sehingga penagwasan dapat dilakukan lebih maksimal.(n-sf/rio)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos AHAD, 4 JUNI 2017 HALAMAN 32
Biodiversity Dibayangi Ancaman Eksploitasi Eksploitasi dan degradasi lingkungan yang berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kepunahan massal. Kondisi ini menjadi ancaman serius bagi keanekaragaman hayati. Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru
KESEIMBANGAN biodiversity atau keanekaragaman hayati merupakan bagian yang memiliki peran substansi dalam ekologi. Hal ini yang menjadi keunggulan dalam menjawab ancaman kepunahan spesies di alam. Saat ini laju eksploitasi alam menjadi ancaman serius dalam mempertahankan biodiversity. Aksi-aksi yang kurang berpihak terhadap lingkungan memperparah kerusakan alam yang semakin renta. Untuk itu pendekatan akan kepedulian lingkungan sangat diperlukan untuk menjag keseimbangan alam. Sehingga kepunahan massal seperti yan dikhawatirkan dapat diminimalisir. Pemerhati Lingkungan Prof Tengku Dahril menilai persoalan keanekaragaman hayati tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, saat ini sudah banya aksi-aksi yang mengarah pada kerusakan biodiversity tersebut. Ia mencontohkan, kawasan lindung yang selama ini menjadi keunggula biodiversity yang semakin berkurang kuantitas dan kualitasnya. Terutama oleh eksploitasi dan degradasi lahan yang berlangsung terus menerus. ‘’Terutama hutan kita yang sudah banyak beralih menjadi menjadi kebun sawit dan berbagai aktifitas lainnya. Sehingga mengancam keanekaragaman hayati. Baik untuk spesies hewan dan tumbuh-tumbuhan,’’ terangnya. Poin ini tambah Dahril memang perlu menjadi perhatian serius. Sebab jika tidak Riau yang kaya akan keanekaragaman hayati tidak aka dikenal lagi Dalam hal ini hutan lindung sering jadi target eksploitasi. Karena tingkat kesburuan dan kurangnya pangawasan di lapangan sehingga pelaku-pelaku nekat menggunakan kesempatan untuk memanfaatan kelemahan pengawasan dan penegakan hukum di kawasan lindung. ‘’Contoh hutan lindung teso Nilo dan Tahura siak yang tinggal separuh saja lagi. Ini yang harus dicarikan langkah untuk menjaga dan mempertahankan keanekaragaman hayati itu,’’ sambung Guru Besar Universitas Riau itu. Menurutnya, keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan di alam. Keanekaragaman hayati juga menjadi ukuran dari kesehatan ekosistem. Indonesia menempati rangking pertama di dunia dalam kekayaan kenakaragaman hayatai. Seperti terlihat dari spesies mamalia dengan 646 spesies dengan 36 persen hewan endemik. Hal itu juga terdapat di Riau, khususnya kawasan lindung. Tingkatan dalam Keanekaragaman hayati dapat dipilah menjadi tiga bagian. Yakni keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan keane-
MHD.AKHWAN RIAUPOS
GAJAH: Seng arun seekor gajah dari pusat latihan gajah Minas Kabupaten Siak terlihat di Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, belum lama ini. karagaman ekosistem. Keanekaragaman gen tergamba dalam variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen dapat menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Contohnya Seperti keanekaragaman tanaman padi dan mangga, yang memiliki banyak sekali ragam dan jenisnya, Sedangkan keanekaragaman spesies menunjukkan keragaman yang dapat di temukan di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu, Perbedaan ini sangatlah mudah di bedakan karena dapat di lihat dengan mata terbuka, hal ini karena perbedaan itu begitu ketara. Sebagai contoh adalah keanekaragaman yang terjadi antara kurma, sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman, akan tetapi masing-masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Kemudian ada keanekaragaman ekosistem. Untuk yang satu ini terjadi akibat dari interaksi yang sangat kompleks melalui komponen biotik dengan komponen abiotik. Contohnya, ekosistem padang rumput, ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan trofik, dan ekosistem air laut. Flora dan fauna yang terdapat dsalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang terdapat didalam ekosistem yang lain.
Perlu Penegakan Regulasi Kehutanan Laju kerusakan hutan dunia sekarang sudah berada diatas nilai ambang batas yang sangat mengkhwatirkan. Untuk itu Prof Tengku Dahril menilai perlu ada penegakaran regulasi yang harus lebih pro terhadap lingkungan. Hal yang sering terlupakan adalah manfaat keanekaragaman hayati yan sangat vital dan memiliki peranan penting dalam sejarah peradaban manusia. Bahkan sangat menentukan pola peradaban manusia. Ini terlihat dengan sangat bergantungnya manusia pada pemanfaatan berbagai jenis sumber daya alam, baik secara langsung atau tidak langsung. Manfaat keragaman hayati bagi manusia dan lingkungan yang paling dekat adalah peningkatkan produktivitas ekosistem di mana masing-masing spesies. Tidak peduli seberapa kecil, semua memiliki peran penting dalam ekosistem tersebut. Sebagai contoh, banyaknya jumlah spesies tanaman berarti memiliki banyak potensi obat-obatan, mengurangi dampak perubahan iklim,
sumber makanan. Kemudian keanekaragaman spesies yang besar menjamin keberlanjutan alam untuk mendukung semua bentuk kehidupan ekosistem. Hal ini juga berperan menurunkan resiko berbagai bencana alam seperti pohon bakau dalam mencegah abrasi, tsunami. Keragaman hayati yang baik menyediakan sejumlah layanan jasa lingkungan alam bagi manusia. Sumber daya hayati juga berperan menyerap zat pencemar lingkungan seperti CO2, menjaga stabilitas iklim, menjaga keseimbangan ekosistem. Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Riau itu menilai dengan tingignya peran biodiversity tersebut diperlukan langkah yang konkrit. Seperti menggala penghijauan dan penegak regulasi kehutanan dan antisipasi pencemaran lingkungan ‘’Ini sudah menjadi keharusan bagi seluruh negara di dunia. Kalau tidak kita dapat melihat anak cucu kita ke depan terancam kehidupannya,’’ sambungnya lagi. Selain itu Dahril menambahkan, upaya mempertahankan hutan lind-
ung sebagai parameter keanekaraman hayati sudah harus menjadi perhatian serius oleh seluru stakeholde terkait. Sehingga keseimbangan alam dapat terus terjaga. Pencemaran dan Perubahan Iklim Merusak Biodiversity Kerusakan biodiversity sejatinya perlu segera diminimalisir. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat sumber yang membuat keanekaragaman hayati di alam terganggu. Selain eksploitasi dan degradasi lahan, faktor lain yangyang berperan dalam merusak biodiversity adalah pencemaran lingkungan hidup. Kondisi ini secara otomatis akan menurunkan jumlah keanekaragaman sumber daya hayati. Pada akhirnya situasi tersebut akan berdampak negatif terhadap keberlanjutan hidup manusia. Dengan meningkatnya alih fungsi lahan dan pencemaran akan meningkatkan jumlah kepunahan hewan dan tumbuhan. Maka manusia akan kehilangan manfaat mereka. ‘’Tentu saja pencemaran lingkungan di darat laut dan udara sangat berpengaruh terhadap biodiversity. Termasuk perubahan iklim
yang tak menentu akan mempercepat punahnya hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan langka,’’ tegas Dahril. Peniliti yang sebelumnya telah mengembangkan energi terbarukan dari mikroalgae itu menilai, persoalan biodiversity kini sudah menjadi perhatian dunia. Ini terlihat dari berbagai badan dunia yang sangat menaruh perhatian terhadap pencemaran lingkungan. Karena hal itu bukan hanya mengancam keanekaragam hayati melainkan juga sudah mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi. Untuk itu metode konservasi sumberdaya alam yang tepat serta strategi pembangunan berkelanjutan dapat menjadi solusi dalam mengeliminir dampak kerusakan biodiversity. Selain itu pendekatan integral guna melestarikan keragaman sumber daya hayati untuk masa depan. ‘’Kalau dalam tempo kurang dari 50 tahun ke depan tidak segera diatasi persoalan kerusakan biodiversity ini dampaknya sangat luar biasa. Kemungkinan punahnya umat manusia di bumi tak bisa dielakkan lagi,’’ imbuh Dahril memaparkan.***
ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS
KURA-KURA: Ratusan ekor satwa liar kura-kura di Klinik Satwa BBKSDA Provinsi Riau. Ini juga berperan untuk menjaga keanekaragaman hayati satwa di lingkungan.
ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS
BERGANTI SAWIT: Suasana hamparan hutan di wilayah Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan, Riau, beralih fungsi jadi kebun sawit.
Akankah Riau Bebas Asap?
RAHMAN SWASTA REDAKTUR: MARRIO KISAZ
MASIH terlintas di ingatan, ketika hampir sebagian besar aktivitas masyarakat lumpuh karena serangan kabut asap tahun 2015 lalu. Mulai dari penerbangan, transportasi, pendidikan, kesehatan dan beragam akitivas lainnya terimbas dari kabut asap. Semua itu bermuara pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di negeri ini. Tahun 2016,
Riau tergolong bebas dari ancaman jerebu itu. Apakah hal ini akan terulang tahun 2017. Apakah Riau akan bebas dari gemburan kabut asap tahun ini? Hal ini tentunya belum dapat terjawab sekarang. Untuk itu, perlu langkah penanganan bersama dalam mengantisipasi ancaman jerebu itu. Mencegah lebih baik dari pada
mengobati. Ungkapan itu mungkin menjadi sesuatu yang tepat untuk diterapkan dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kita sering terlena, pada kebakaran hutan dan lahan sering terjadi karena kurangnya antisipasi atau langkah-langkah pencegahan sejak dini. Pemerintah dan pihak terkait
harus terus mengajak masyarakat bersama-sama mencegah hal itu. Salah satu menekan angka kebakaran hutan dan lahan adalah dengan cara pencegahan dan antisipasi. Bisa dengan melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak merusak lingkungan dengan membakar lahan.
Keterlambatan antisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan akan berakibat buruk dan fatal. Mengedukasi masyarakat tentang dampak karhutla, diharapkan masyarakat terlibat aktif mencegah terjadinya karhutla di daerah ini. Saatnya kita bersatu membebaskan negeri ini dari serangan kabut asap tahun ini.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN