LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
17 JANUARI 1991-2017
AHAD l 30 JULI 2017 l 6 ZULKAIDAH 1438
Â? Â? Â Â
 � �
 � �
� �€ € ‚
ƒ �‚ �‚
Tiga Poin di Kandang 757 Kepri Jaya FC PEKANBARU (RP) PSPS berhasil membawa pulang tiga poin dari kandang 757 Kepri Jaya FC usai menaklukkan tuan rumah di Stadion Citra Mas, Kabil, Batam, Sabtu (29/7) sore. Pasalnya skuad Asykar Bertuah berhasil
mengalahkan tim asuhan pelatih Jaino Matos dengan skor tipis 1-2. Bermain di depan pendukungnya, permainan sengit langsung ditunjukkan 757 Kepri Jaya FC
CECEP MULYANA/RPG
l TERBIT 32 HALAMAN
ď Ž Baca Sumpah Halaman 2
7 Peluru Robohkan
Â?
€ „ €
 Â? Â?Â? Â?  Â€ ‚ƒ „…
Kemenag Dukung Presiden soal Dana Haji
† ‡
Sang Bandar Laporan ALI NURMAN, Pekanbaru
SUASANA hening di Km 23 Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang Desa Kualu Kecamatan Tambang dinihari terusik, Sabtu (29/7). Dor..dor..dor suara letusan senjata api menghentak. Petugas polisi keluar dari persembunyian untuk menyergap dua orang pengendara motor yang baru datang ke lokasi itu untuk ber-
JAKARTA (RP) – Polemik pengelolaan dana haji masih menggelinding. Pemicunya adalah usulan Presiden Joko Widodo supaya dana haji diinvestasikan untuk proyek infrastruktur nasional. Beberapa kalangan menyebut pemilihan investasi harus seiizin jamaah calon haji, selaku pemilik uang. Namun Kementerian Agama (Kemenag) menepis ketentuan bahwa jenis investasi dana haji harus mendapatkan izin jamaah. ’’Sebab saat mendaftar haji, jamaah mengisi formulir dengan akad wakilah,’’ kata Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Kemenag Ramadan Harisman di Jakarta, Sabtu (29/7). Dia menjelaskan dalam akad wakilah itu, diatur dalam perjanjian kerja sama antara bank penerima setoran (BPS) dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
HADANG: Pemain PSPS berusaha menahan tendangan pemain 757 Kepri Jaya, Fandi Ahmad di lapangan Gelora Citra Mas Kabil. PSPS menang 2-1 atas 757 Kepri Jaya, Sabtu (29/7/2017).
transaksi narkoba dengan petugas yang menyamar. Pengendara yang berinisal YS seorang bandar narkoba segera mengeluarkan pistol melepaskan tembakan ke arah petugas. Petugas tak mau kalah cepat, tembakan pun dilepaskan ke arah YS. Tujuh peluru akhirnya bersarang di tubuhnya, ď Ž Baca Sumpah Halaman 2
ˆ Â
ď Ž Baca BNN Halaman 2
M ALI NURMAN/RIAUPOS
BARANG BUKTI: Kapolda menunjukkan barang bukti milik bandar YS di RS Bhayangkara, Sabtu (29/7/2017)
Sindikat Penipuan Cina Digerebek Bermarkas di Tiga Kota, Sikat Rp600 M dalam Setahun
SURABAYA (RP) - Tim gabungan dari Kepolisian Cina, Bareskrim Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Polrestabes Surabaya kemarin menggulung sindikat penipuan online internasional, Sabtu (29/7). Tidak tanggungtanggung, operasi terse- DIDIK but dilakukan secara SUGIARTO simultan di Jakarta, Surabaya, dan Bali sekaligus. Total 140 orang yang mayoritas WN Cina diamankan. Hingga berita ini ditulis, masih belum jelas ď Ž Baca BNN Halaman 2 SUBUH 04.54
Budaya Melayu Benteng Kearifan Lokal
ZUHUR ASAR 12.20 15.44 MAGRIB ISYA 18.26
19.38
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, PangkalanÂkerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Asbab Puisi PASTILAH berkaitan dengan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2017, persisnya pada tanggal 26 Juli lalu yang dalam beberapa pekan terakhir dan bulan-bulan mendatang, diperingati di berbagai daerah di TanTAUFIK ah Air, Presiden Penyair IKRAM JAMIL Sutardji Calzoum Bachri mengungkapkan, “Selamat Hari Puisi. Kalau tak karena puisi mana mungkin bangsa ini jadi.� Untaian kalimat penegasan terhadap pernyataannya sendiri beberapa tahun lalu yang menyebutkan bahwa negara ini lahir dari puisi, asbab puisi.
SOLEH SAPUTRA/RIAUPOS
PENABALAN: Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memimpin prosesi penabalan dan pengukuhan pengurus LAM Riau 2017-2022 di balai adat melayu riau, Sabtu (29/7/2017).
Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan, yang sama-sama menumpukan program pada pelestarian kebudayaan di Riau. ‘’Sejak berdirinya LAM Riau pada tahun 1970, sudah punya tujuan untuk menggali, melindungi dan mengembangkan adat istiadat budaya Melayu di seluruh Provinsi Riau. Ini tentunya juga sejalan dengan dibentuknya Dinas Kebudayaan di Riau,â€? katanya. Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga sempat menyinggung soal penurunan semangat ď Ž Baca Sumpah Halaman 2
Wawancara Khusus Bupati Bengkalis
Memakmurkan Negeri Junjungan Hari ini 30 Juli 2017, Bengkalis berusia 505 tahun. Diusianya yang sudah cukup ‘tua’ ini, pembangunan di berbagai sektor berhasil diujudkan. Wajah Bengkalis jauh berbeda. Bengkalis kini bukanlah Bengkalis pada masa sebelum era otonomi daerah dulu.
ď Ž Baca Sumpah Halaman 2
Laporan TIM RIAU POS, Bengkalis
AMRIL MUKMININ ď Ž REDAKTUR: ERWAN SANI
PEKANBARU(RP) - Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman resmi mengukuhkan dan menabalkan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau 2017-2022, Sabtu (29/7). Dalam kesempatan tersebut, Al Azhar didaulat menjadi Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau dijabat oleh Syahril Abu Bakar. Dalam sambutannya, Gubri dan Pemprov Riau menyambut baik bahwa LAM Riau sejalan dengan misi yang dibebankan kepada Organisasi Perangkat
BESARNYAÂ kucuran dana bagi hasil migas dari pemerintah pusat untuk daerah berjuluk Negeri Junjungan yang menjadikan Kabupaten Bengkalis daerah terkaya di Indonesia, membuat Bengkalis
DOK RIAU POS
PELABUHAN : (Foto kanan) Pelabuhan Internasional Bandar Sri Laksemana Bengkalis dan (foto kiri) pelabuhan di Pulau Bengkalis tempo dulu. menggeliat di berbagai sektor. ‘’Upaya untuk menjadikan Bengkalis menjadi lebih maju tidak bisa dilakukan sekejap mata, butuh waktu dan yang
paling penting adalah rasa kekompakan dan saling percaya antar elemen masyarakat Bengkalis,’’ ujar Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyebut.
S e l a i n m i g a s, B e n g k a l i s masih memiliki kekayaan dari sektor lain, kendati belum bisa ď Ž Baca Sumpah Halaman 2 ď Ž TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
NASIONAL
2
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Pansus Angket KPK Mulai Kelimpungan Tertahan Tersebab Jamu dan Rokok JAKARTA (RP) – Pansus Angket KPK mulai tidak konsisten dengan agenda yang mereka rancang. Salah satunya, terkait rencana pemanggilan mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. Sebelumnya, panitia khusus itu menggebugebu akan memangil pria asal Solok, Sumatera Barat itu, tapi sekarang semangat itu mulai mengendur. Gamawan akan dipanggil untuk mengklarifikasi terkait dugaan keterlibatan Ketua KPK Agus Rahardjo dalam kasus e-KTP. Sebelumnya, pansus menjelaskan bahwa rencana itu sudah disepakati semua fraksi yang mengikuti rapat. Namun, kemarin pansus tiba-tiba mengatakan bahwa pemanggilan itu masih sebatas rencana. ‘’Belum semua fraksi setuju,’’ terang anggota pansus angket Eddy Kusuma Wijaya saat ditemui di gedung DPR. Politikus PDIP itu mengata-
kan, rencana pemanggilan itu akan dibahas lagi di internal pansus. Sebab, belum semua fraksi sepakat dengan agenda tersebut. Dia mengatakan, agenda pansus memang berubah-ubah. Jadi, pemanggilan saksi bergantung dengan kepentingan. ‘’Sesuai kebutuhan penyelidikan,’’ terang legislator asal Dapil Banten III itu. Sebelumnya, pansus juga menggebu memanggil Miryam S Haryani, tersangka kasus e-KTP. Namun, pemanggilan itu tidak dilaksanakan. Eddy beralasan, pemanggilan Miryam tidak jadi dilaksanakan, karena politikus Partai Hanura itu sudah mengirim surat yang berisikan pengakuan bahwa dia tidak mendapat tekanan dari sejumlah anggota Komisi III dalam menghadapi kasus mega korupsi itu. Karena sudah klir, maka pemanggilan tidak dilakukan. Anggota Komisi III itu menegaskan bahwa pansus tetap solid dalam melaksanakan pe-
nyelidikan. Walaupun, kata dia, Fraksi Partai Gerindra keluar dari pansus. Bagaimana dengan rencana PAN yang juga akan hengkang? Menurutnya, sampai sekarang PAN belum menyampaikan secara resmi. “Itu mungkin pendapat individu saja, bukan fraksi,” tuturnya. Sementara itu, pemohon uji materi pasal 79 ayat 3 UU Nomor 17/2014 tentang MPR, DPR, dan DPRD (MD3) di Mahkamah Konstitusi (MK) semakin percaya diri. Sebab, langkah mereka untuk menghentikan laju pansus hak angket DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbantu dengan kondisi panitia khusus yang kian lemah. Hingga saat ini, ada beberapa permohonan uji materi (judicial review) yang terdaftar di MK. Diantaranya sudah mulai memasuki tahap sidang. Yakni, yang diajukan
JAKARTA (RP) - Rombongan jamaah calon haji (JCH) yang terbang perdana Jumat lalu (28/7), sudah tiba di Madinah. Ada beberapa kejadian yang perlu diperhatikan oleh jamaah yang masih ada di Indonesia. Di antaranya terkait dengan barang bawaan dan koper jamaah haji. Tim Kementerian Agama (Kemenag) di Bandara Madinah menemukan ada koper JCH yang terpaksa dibuka paksa oleh otoritas Saudi. Penyebabnya adalah petugas Saudi mencurigai barang bawaan jamaah. Setelah dibongkar ternyata isinya adalah jamu. ’’Ada jamaah dari Embarkasi Surabaya yang tertahan dua jam di bandara,’’ kata Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Hasyim Hilaby. Setelah diperiksa ternyata jamaah tersebut membawa rokok dalam jumlah banyak. Ketentuan yang berlaku adalah, maksimal rokok yang boleh dibawa adalah 200 batang. Selain rokok, di tas
jamaah haji itu juga ditemukan jamu dengan total berat 25 kg. Ke p a l a D a e r a h Kerja Bandara Arsyad Hidayat mendapatkan informasi bahwa barang bawaan itu adalah titipan dari WNI yang tinggal di
Saudi. Dia mengatakan calon jamaah haji harus berhati-hati menerima barang titipan. Sebab bisa mengganggu proses pelaksanaan ibadah haji. Selain itu petugas di bandara Madinah juga sempat dibuat repot
dengan adanya koper yang dimodifikasi oleh jamaah. Koper itu dimodifikasi dengan diberi roda dan kayu sebagai penguat. Akibat dari modifikasi ini, koper memakan banyak tempat dan kesulitan saat dimasukkan dalam kendaraan untuk dibawa ke hotel.(wan)
7 Peluru Robohkan Sang Bandar Sambungan dari hal. 1 yakni di bagian depan, lengan, kaki dan bagian belakang. YS kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak terselamatkan lagi. Dari YS sang bandar, diamankan barang bukti 500 gram sabu-sabu. Untuk menjerat YS, undercoverbuy disiapkan. Petugas yang menyamar memesan 7 ons sabusabu pada YS dengan tempat transaksi disepakati di KM 23 jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang Desa Kualu Kecamatan Tambang, tak jauh dari bangunan masjid yang terbengkalai. YS menyanggupi, Sabtu (29/7) dini hari pukul 04.15 WIB dia datang bersama seorang temannya yang kini ditetapkan menjadi DPO. Dia dan temannya masing-masing datang menggunakan sepeda motor sebelum disergap polisi. ‘’Tersangka YS ini pecatan anggota TNI, yang ditangkap di Kabupaten Kampar. Dia melawan dan melepaskan tembakan ke arah petugas namun tidak kena, lalu dibalas petugas sebanyak 7 tembakan,’’ kata Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara di RS Bhayangkara, Sabtu (29/7). Pengungkapan kelompok ini bermula, Jumat (28/7) kemarin. Sekitar pukul 15.30 WIB unit
REDAKTUR: ERWAN SANI
Reskrim Polsek Kampar melakukan penangkapan terhadap dua orang laki-laki, yakni HD (22) dan AG (45), warga Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Mereka dibekuk di KM 50-51 Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang saat membawa barang bukti 1 paket sabu seberat 5,22 gram. Dari pengembangan yang dilakukan, diketahui bahwa narkotika tersebut berasal dari tersangka JH (38), warga Jalan Lintas Timur Ukui kabupaten Pelalawan. KH ditangkap malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB di Salo Timur. Dari JH didapat informasi bahwa yang memasok sabu-sabu padanya adalah YS (32), warga Pekanbaru. Dari tersangka YS didapatkan barang bukti 1 paket besar narkotika jenis sabu dengan berat sekitar 500 gram (1/2 kg), satu pucuk Air Soft Gun jenis revolver dan amunisi, dua unit telepon genggam dan satu unit sepeda motor Honda Beat yang digunakan pelaku serta beberapa barang bukti lainnya terkait kasus ini. Kapolda Riau Sabtu pagi datang mengecek kondisi YS ke RS Bhayangkara. Zulkarnain menyebut kelompok YS dan JH termasuk pengedar kelas kakap di Kampar. ‘’Dalam sehari kita berhasil menangkap
tiga rangkaian jaringan bandar besar narkoba. Saya berulang kali mengatakan, kita tidak akan main-main dengan peredaran narkoba,’’ tegas Kapolda. Sebelum YS, jajaran Polda Riau juga menembak mati seorang bandar narkoba, Selasa (7/6) lalu. Seberat 10 kilogram sabu beserta 4 ribu ekstasi milik jaringan pengedar Hen, seorang oknum polisi diungkap jajaran Polda Riau. 10 kg sabu ini direncanakan untuk stok selama Ramadan hingga hari raya lalu. Dari pengungkapan di Bengkalis ini diamankan barang bukti 8 kilogram sabu-sabu dan 4 ribu butir pil Happy Five dengan total nilai Rp7 miliar. Hen (42) yang berlamat di Asrama polisi Polsek Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis diamankan oleh Ditresnarkoba Polda Riau bersama Polres Bengkalis, Selasa (6/6) pukul 18.30 WIB bersama YN (42) warga Kecamatan Bengkalis di Pelabuhan Roro Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis. Bersama keduanya diamankan 8 bungkus plastik ukuran besar diduga narkotika jenis sabu, 4 bungkus plastik yang dilakban diduga narkotika jenis sabu, 16 ikat Happy five dengan rincian satu ikat berisi 25 papan dan tiap papan berisi 10 butir jika ditotal ada 4000 butir Happy Five dalam
penguasaan tersangka. Bersama para tersangka juga diamankan 1 unit mobil kijang inova BM 1823 LH, 1 unit handphone warna putih merk Samsung milik YN, dan dua unit handphone warna hitam merk Samsung milik Hen. Keduanya saat ditanyakan petugas mengatakan barang bukti itu didapat dari orang dengan inisial R. Hen ditembak mati karena melawan petugas dalam perjalanan dari Bengkalis ke Pekanbaru saat akan dilakukan pengembangan. Kapolda menegaskan, dalam penanganan terhadap kelompok YS, dia memerintahkan Propam Polda Riau untuk memeriksa prosedur penangkapan. ‘’Propam juga memeriksa prosedur penangkapan yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia. Hasilnya, sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur),’’ ungkapnya. Zulkarnain di depan wartawan yang ada di RS Bhayangkara kembali menekankan keseriusannya. Secara terang-terangan dia mengatakan, akan menyikat habis siapapun yang berani mengedarkan narkoba di Riau.’’Narkoba ini merusak masa depan dan generasi bangsa. Saya berterimakasih pada Polres Kampar yang sudah mengungkap jaringan ini. Semua operasi dijalankan dengan rapi,’’ tutupnya.(Ali)
TATA LETAK: YAYA
NASIONAL
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
3
KPK Bantah Alasan Tersangka BLBI JAKARTA (RP) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan kemampuan maksimal melawan praperadilan Syafruddin Arsyad Tumenggung, mantan kepala badan penyehatan perbankan nasional (BPPN) yang menjadi tersangka penerbitan surat keterangan lu-
nas (SKL) bank likuiditas bank Indonesia (BLBI). KPK yakin, perlawanan hukum itu bakal ditolak hakim. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya sudah menghadirkan ahli hukum pidana Noor Azis Said dari Universitas Jenderal Soedirman
Sambungan dari hal. 1
agar tidak hanya tergantung pada penerimaan migas semata. Tentu butuh kreativitas dan inovasi, dalam menjadikan sektor lain seperti perkebunan, perikanan dan kelautan serta pariwisata, sebagai salah satu sektor yang mampu menopang pemasukan pundi-pundi pendapatan daerah. Khusus untuk sektor pariwisata, Kabupaten Bengkalis tepatnya di Kecamatan Rupat Utara mempunyai pantai indah berpasir putih dan Pulau Beting Aceh, dengan tak kalah indah dengan kawasan wisata di Pulau Bali. Untuk menjadikan pantai dan pulau Beting Aceh ini, sebagai salah satu kawasan destinasi wisata utama di Bumi Lancang Kuning dan bahkan kawasan perbatasan, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis gencar mempromosikan dan sekaligus menggait pemerintah provinsi dan pusat serta investor untuk mengembangkan kawasan tersebut. Bukan tidak mungkin, kedepan potensi wisata yang berada di kawasan perairan Selat Malaka ini menjadi handalan di negeri ini. Apalagi, jika jalan tol lintas Sumatera (Pekanbaru-Dumai) sudah terwujud. Ditambah infrastruktur di pulau Rupat semakin memadai. Seperti diketahui saat ini,
pada lanjutan sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (28/7). Ahli tersebut menegaskan penerbitan SKL BLBI yang diusut KPK masuk ranah pidana, bukan perdata seperti argumentasi kubu Syafrudin. ‘’Hal itu membantah alasan
pemohon yang mengatakan KPK tidak dapat mengusut kasus BLBI karena materi perkaranya di ranah perdata,” ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin. Syafrudin mengajukan permohonan praperadilan karena tidak terima dengan penetapan tersangka yang dilakukan KPK. Dia
menilai KPK tidak berwenang mengusut kasus itu. KPK juga membantah argumen tersangka yang memohonkan praperadilan karena alasan kasus tersebut ne bis in idem atau tidak boleh dituntut dua kali karena perbuatan yang telah berkekuatan hukum tetap
(inkracht). Sebelumnya, kasus BLBI ditangani kejaksaan dan sudah dihentikan melalui surat perintah penghentian penyidikan (SP3). ‘’KPK jelas membantah karena kasus yang kami tangani saat ini berbeda dengan yang pernah diproses di kejaksaan
dan apapun profesinya, punya tanggungjawab bersama untuk memakmurkan negeri jujungan ini. Bagaimana meningkatkan kuantitas dan kualitas keikhlasan, rasa tanggungjawab, pengabdian dan semangat rela berkorban dalam membangun Negeri Junjungan ini, agar bertambah maju, semakin makmur. Bagaimana memaknai Hari Jadi ke-505 Bengkalis? Bagi saya, arti dan makna peringatan Hari Jadi Bengkalis, tidaklah berhenti pada batas bahwa kita telah ada dan tumbuh dalam sebuah rentang sejarah negeri ini yang panjang. Kita harus mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa sejarah yang ada di negeri ini untuk berbuat baik bagi kejayaannya di masa datang. Sebab, kalau tidak dapat mengambil sesuatu nilai dari sejarah negeri sendiri, maka kita dan negeri ini akan tergelincir dari jalan kemenangan, kian jauh dari cahaya kejayaan. Memperingati hari bersejarah seperti Hari Jadi Bengkalis ini, semata mata bukan lah sebuah proses untuk mengenang masa lalu. Tidak juga sekedar proses untuk membentangkan kembali sebuah sejarah, apalagi hari ini kita semua menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan tersebut. (evi/*1)
Sambungan dari hal. 1
lain alamiah juga ilmiah. Puisi bisa dijelaskan, memiliki tubuh dan sosok, memiliki hitung dan perhitungan, sama seperti membongkar rumus pythagoras dalam matematika,” tulis Wahab. Pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda, pasti membayangkan, sudah berapa lama kawasan ini dijajah. Kejatuhan Melaka tahun 1511, membuka pintu penjajahan itu yang kemudian dalam berbagai bentuk menekan berbagai hal. Pemuda membayangkan juga bagaimana perlawanan terhadap kolonial tak pernah sudah. “Di panggung HPI ini, aku membawa bayangan itu, bagaimana rakyat Riau sejak tahun 1512 tanpa henti mengenyahkan penjajah, mulai dari Gasib, Bukitbatu, Bengkalis, Inderagiri, dan Dumai. Puluhan tahun dalam setiap abad, senantiasa terjadi pertumpahan darah karena kedaulatan di tangan sendiri, memerintahkan putera-puterinya untuk segera membebaskan diri. Dalam keadaan semacam itu pula, potensi lain berkecambah dalam kepala. Orang-orang di kawasan ini telah membangun peradabannya secara luar biasa seperti Sriwijaya, Majapahit, dan Melaka. Menguasasi kawasan yang jauh lebih lebar dari bayang-bayangnya sendiri, memberi pesan ketangguhan dan kewaspadaan. Berbagai tekad
Memakmurkan Negeri Junjungan diandalkan s ebagaimana halnya sektor migas. Dan inilah pemaparan Bupati Bengkalis Amril Mukminin sempena Hari Jadi ke 505 tahun Bengkalis. Apa saja potensi terbesar dari Kabupaten Bengkalis ini? Sampai hari ini, Kabupaten Bengkalis memiliki potensi besar dari sektor sumber daya alam, seperti sektor minyak dan gas (Migas), sektor perkebunan terutama sawit, sektor kelautan dan perikanan dan sektor pariwasata. Seperti diketahui, salah satu sektor utama miliki Negeri Junjungan Bengkalis, merupakan migas. Namun sektor yang menjadi salah satu penyumbang utama bagi devisa nasional tersebut, saat ini tengah masa redup menyusul penurunan harga minyak dunia. Kondisi ini tentu menyebabkan penerimaan bagi hasil migas bagi daerah penghasil minyak, seperti Bengkalis, mengalami penurunan. Tidak hanya Bengkalis, dampak dari penurunan penerimaan bagi hasil minyak, dirasakan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya, otomatis, kondisi ini menyebabkan sektor perekonomian menjadi lesu. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kami,
jumlah penduduk yang tersebar 155 desa/kelurahan dari 11 kecamatan ini mencapai 535.535 jiwa terdiri jenis kelamin lakilaki sebanyak 275.925 jiwa dan perempuan sebanyak 259.610 jiwa ini, terdiri dari berbagai suku, etnis, bahasa dan budaya serta agama. Keberagamaan atau kebhinekaan yang ada di Negeri Junjungan ini, harus dimaknai sebagai sebuah khasanah dan keberkahan bagi sebuah negeri. “Alhamdulillah, meskipun Kabupaten Bengkalis memiliki berbagai suku, etnis, bahasa, budaya dan agama, namun tetap harmonis. Antar satu dengan lainnya, saling menghargai, bahu membahu dan bersatu padu, sehingga menjadi kekuatan dan modal utama untuk membangun Negeri Junjungan ini,” ungkap mantan anggota DPRD Bengkalis ini. Ibarat sebuah bangunan, keberadaan masyarakat yang berasal dari berbagai suku, budaya dan agama ini, layaknya pilarpilar yang saling menyokong antar satu sama lainnya. Di antara pilar-pilar itu, tentu tidak boleh merasa paling kuat dan utama dalam menopang sebuah bangunan bernama Negeri Junjungan Bengkalis. Setiap warga di Negeri Junjungan ini, dari manapun asalnya
Asbab Puisi
Tiga Poin di Kandang 757 Kepri Jaya FC Sambungan dari hal. 1 sejak awal babak pertama. Namun PSPS yang sudah berbenah selama jendela transfer dibuka, juga tidak mau kalah dalam melakukan tekanan. Bahkan pemain anyar PSPS, Fiwi Dwipan berhasil meraih peluang di menit ke-7, sayangnya peluang ini masih belum bisa mengubah skor. Sebaliknya tuan rumah berhasil meraih angka terlebih dahulu. Tendangan bebas yang dikakukan pemain 757 Kepri Jaya FC dari sisi kiri berhasil disundul pemain belakang Rahmat Latief. Bola yang mengarah ke dalam gawang berhasil ditepis penjaga gawang PSPS, Gianluca Claudio Pandeynuwu. Sayang wasit Armyn Dwi Suryatin yang memimpin laga menyatakan gol. Sehingga PSPS
tertinggal 1-0 dimenit ke-19. Tertinggal satu angka tidak membuat tekanan yang dilakukan tim asuhan Philep Hansen Maramis menurun. Bahkan Ichsan Pratama nyaris berhasil menyamakan kedudukan dimenit ke-25. Sontekan manis dari Dzumafo yang disambut Ichsan masih mengenai mistar gawang lawan. Begitu juga tandukan Asep Budi juga masih mampu ditepis penjaga gawang lawan. Gol penyama kedudukan baru terjadi dimenit ke-30 melalui Ichsan Pratama. Pemain gelandang bertahan tersebut berhasil memanfaatkan bola liar di luar kotak penalti. Tendangan keras yang mengarah ke sudut kanan atas gawang membuat kiper lawan, Gustaman terdiam tanpa bisa berbuat banyak. Skor
1-1 tersebut membuat PSPS mulai mendominasi laga, bahkan 7 menit berselang Fiwi Dwipan nyaris menambah keunggulan, namun bola hasil tendangannya masih bisa ditepis kiper lawan. Dimenit ke-42 Riki Dwi Saputro mengalami cidera sehingga ditarik keluar oleh Philep dengan memasukkan pemain sayap Firman Septian. Turunnya pemain yang mengoleksi 11 musim lalu tersebut menambah daya gedor PSPS semakin tajam. Namun hingga turun minum skor masih bertahan 1-1. Di babak kedua, Defri Riski digantikan Julkarnain Tehupelasery dimenit ke-56. Pelatih 757 juga mengganti dua pemain sekaligus empat menit berselang. Yance Wenda dan Nanang digantikan Ahmad Syaifullah dan Tengku Luthfi untuk
agung (kejagung),” jelas mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) tersebut. Meski digugat di praperadilan, Febri mengatakan pihaknya tetap fokus melanjutkan penyidikan kasus BLBI yang merugikan negara Rp3,7 triliun itu.(tyo)
Kawan saya yang tinggal di kawasan Selat Melaka sana, Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggamnya mengingatkan saya semalam bahwa ketika sumpah pemuda dilaungkan ke seluruh alam, dibendangkan ke seluruh jagat, 28 Oktober 1928, negara Indonesia belum ada. Tetapi pemuda bersumpah bahwa mereka bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia. Segala sesuatu yang belum ada dan dibayangkan sebagai ada, kata Sutardji yang lahir di Rengat, pernah bertempat tinggal di Pasirpengarayan, Bengkalis, dan Pekanbaru, sebelum menemui masa remajanya di Tanjungpinang, jelas merupakan sebagai imajinasi. Dan imajinasi sebesar apa pun ukurannya adalah puisi, membayangkan sesuatu yang belum ada untuk menjadi ada. Begitulah dalam suatu kesempatan, penerima hadiah nobel dari Amerika Latin, Garcia Marquez mengatakan, imajinasi bukanlah sesuatu yang omong kosong. Imajinasi dilandasi oleh kenyataan-kenyataan yang wujud, setidak-tidaknya bisa direkonstruksi sebagai sesuatu. Semelambung apa pun imajinasi, ia tetap membumi. “Oleh karena itulah, karya sastra termasuk puisi, se-
diwujudkan, membias ke dalam apa yang disebut sebagai karya sastra—ditandai pendapat dan pandangannya, termasuk dalam politik. Gabungan antara kenyataan dan potensi itulah yang melahirkan sumpah pemuda, mewujudkan dirinya sebagai puisi besar. Tetapi sebagai puisi, sumpah pemuda pun bukan sesuatu yang sekali jadi. Ia mengalami proses antara kenyataan dan potensi, bahkan berproses dalam teks. Konsistensi membimbingnya ke arah menghapus kata Melayu dalam sumpah ketiga menjadi Indonesia hanya beberapa jam sebelum dikumandangkan; bukan saja karena mempertimbangkan suku atau ras, tetapi di bawah alam sadar membawanya pada suatu kesan bahwa Melayu waktu itu sudah sesuatu yang nyata, tidak demikian halnya dengan Indonesia. Jika puisi adalah anak imajinasi, maka puisi adalah kehidupan itu sendiri. Sebab tidak ada kehidupan, bahkan kebudayaan sekaligus peradaban tanpa membayangkan, sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk. Puisi menjadi keniscayaan yang justeru dihancurkan oleh manusia itu sendiri, ketika ekonomi menjadi panglima pembangunan, sedangkan kehidupan manusia sesungguhnya dalam puisi, dalam peradaban. ***
mengatur strategi. Julkarnain yang memang permainannya mengkilap dalam empat laga terakhir berhasil membayar kepercayaan Philep dengan mencetak gol setelah 9 menit bermain. Umpan matang yang diberikan kapten Dzumafo disambut Firman dengan shoot keras mengarah ke gawang lawan. Tapi berhasil dihadang kiper 757 Kepri Jaya FC, Gustaman, namun bola rebound hasil tendangan keras tersebut berhasil dimanfaatkan Julkarnain dengan melakukan tendangan datar. Gustaman yang sudah maju ke depan gagal menghadang tendangan Julkarnain sehingga skor berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Skuad Asykar Bertuah. Gol ini sekaligus menjadi penutup skor pluit panjang ditiup wasit Armyn Dwi Suryatin.(luk)
Budaya Melayu Benteng Kearifan Lokal Sambungan dari hal. 1 integritas karena semakin minim dan terbatasnya sosialisasi nilai-nilai adat budaya Melayu di Riau. Salah satunya karena kedatangan budaya asing yang bertolak belakang dengan nilainilai keislaman, begitu cepat merasuki generasi muda tanpa ada filter. “Padahal nilai-nilai adat budaya Melayu yang dilatarbelakangi keislaman merupakan benteng atau perisai yang patut dikedepankan untuk menghadang derasnya arus globalisasi
REDAKTUR: ERWAN SANI
yang masuk ke Riau. Karena itu, Pemprov Riau menumpukan harapan kepada ormas termasuk LAM Riau, untuk mengembalikan warisan adat budaya Melayu dan menumbuhkan kembali di Riau,” harapnya. Sementara itu, DPH LAM Riau Syahril Abu Bakar mengatakan, ke depan LAM Riau akan berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan tahah negara dengan tanah ulayat
(adat). Pemerintah juga akan mengembalikan 1,2 juta hektar tanah ulayat tersebut untuk dikelola oleh masyarakat adat. “Dari tanah ulayat itu, disini pastilah ada yang dikelola oleh perusahaan atau masyarakat, inilah yang akan kita ajak berkongsi, kerja sama ke depannya, sharing kita agar semua pihak dapat menikmati kue pembangunan di negeri kita ini,” kata Syahril. Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Al Azhar, berharap dengan banyak pengurus LAM Riau yang ber-
jumlah sekitar 500-an orang, LAM Riau bisa memberikan kesan bahwa ini dibutuhkan untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan dan programnya. “Yang kurang tergarap di masa kami itu memang persoalan-persoalan ekonomi masyarakat adat, oleh karena itu kita berharap Pak Syahril kedepan dapat memimpin bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat adat ini bisa menghasilkan hal yang lebih berkesan dibandingkan yang kita capai lima tahun lalu,” harapnya.(sol)
TATA LETAK: YAYA
NASIONAL Siapkan Gugatan Perdata untuk Jaksa Agung
4
Karena Salahi Prosedur Eksekusi Mati JAKARTA (RP) – Salah prosedur dalam eksekusi mati Humprey Ejike Jefferson oleh Kejaksaan Agung berbuntut panjang. LBH Masyarakat sebagai kuasa hukum Humprey akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum. Mereka sedang menyiapkan gugatan secara perdata atas masalah itu. Direktur LBH Masyarakat Ricky Gunawan mengungkapkan gugatan tersebut itu akan ditujukan langsung kepada Jaksa Agung M Prasetyo. Sebab, dia yang dinilai bertanggung jawab atas pelaksanaan hukuman mati terhadap Humprey yang menyalahi prosedur. ‘’Gugatan ini sebagai teguran untuk Jaksa Agung Prasetyo. Jangan main-main dengan nyawa dan
REDAKTUR: ERWAN SANI
Riau Pos
AHAD, 30 JULI 2017
main-main dengan hukum. Ternyata jaksa agung bisa melakukan tindakan melawan hukum,” ujar Ricky Sabtu (29/7). Sebelumnya Jaksa Agung selalu bersikeras bahwa tindakan mereka menghukum mati Humprey sudah sesuai dengan ketentuan. Tapi, dari hasil penilaian akhir yang disampaikan oleh Ombudsman Republik Indonesia, ternyata ditemukan kesalahan prosedur dalam eksekusi untuk warga Nigeria itu. Yakni, hukuman mati itu tidak memperhatikan grasi yang sedang diajukan oleh Humprey yang diketahui membawa 1,7 kilogram heroin. Selain itu, pemberitahuan waktu eksekusi juga menyalahi prosedur. Semestinya minimal terpidana hukuman mati itu diberitahu minimal 3 X 24 jam sebelum waktu ekekusi. Sedangkan dalam kasus Humprey, dia baru mendapatkan kabar sore hari sebelum eksekusi yang dilakukan dini hari pukul 00.45.
‘’Mereka (Kejaksaan bisa akan diberikan ke Agung, red) bersikeras atasan Jaksa Agung, sudah sesuai. Tapi ORI yakni Presiden Joko menilai ada kesalahan Widodo. ‘’Pendaftaran prosedur,” tegas dia. ke Pengadilan NegLaporan ke ORI tereri di Jakarta segera kait Humprey itu juga mungkin. Tapi, kami atas inisiatif dari LBH juga haru menunggu Masyarkat. moment yang tepat,’’ Ricky menyebuttegas Ricky. ASRUL SANI kan dokumen untuk Anggota ORI Ninik gugatan secara perdata itu sedang Rahayu menuturkan undang-undisiapkan. Mereka akan menggu- dang tentang ORI sebenarnya nakan hasil penilaian dari ORI itu mengatur juga tentang pemberian sebagai data tambahan penguat ganti rugi kepada orang-orang yang gugatan. ‘’Bahan gugatan dasarnya dirugikan kerena salah prosedur perbuatan Kejaksaan Agung mela- atau maladministrasi. Sayangnya, wan hukum,’’ jelas dia. peraturan pemerintah yang mengPendaftaran gugatan itu akan atur tentang besarnya ganti rugi itu dilakukan dalam waktu secepatnya. belum turun juga hingga saat ini. Mereka juga mempertimbangkan ‘’Tapi kan ganti rugi kan bisa dijalan atau tidak saran dari ORI. dilakukan dengan cara perdata Bila saran itu tidak dipenuhi maka dengan mengajukan gugatan perORI akan mengeluarkan produk data. Tapi kalau sistem di dalam hukum tertinggi mereka yakni ombudsman sendiri belum keluar. rekomendasi. Rekomendasi itu Itu yang kita sayangkan sampai hari
ini,” kata Ninik. Sementara itu, Anggota Komisi III Arsul Sani mengatakan, komisinya belum mengetahui hasil laporan ORI terkait dugaan kesalahan prosedur yang dilakukan kejagung dalam eksekusi mati. Menurut dia, sebaiknya Ombudsman melaporkan hasil investigasinya itu ke komisi III. ‘’Kami kan mitra kejagung,” terang dia saat dihubungi JPG, Sabtu (29/7). Nanti, lanjut Sekjen DPP PPP itu, pihaknya akan mengecek apakah betul temuan itu betul-betul fakta. Atau, tuturnya, ada fakta yang belum digali oleh ombudsman. Misalnya, terkait dengan grasi. Menurutnya, grasi yang diajukan itu sudah yang keberapa. Jika terpidana sudah mengajukan grasi berkali-kali, tapi ditolak, maka hal itu tidak bisa menjadi acuan. Sebab, sesuai dengan Undang-Undang Grasi, pengajuan pengurangan hukuman hanya bisa
dilakukan sekali. Begitu juga terkait pemberitahuan kepada keluarga narapidana yang akan dieksuski. Apakah betul Kejagung tidak menataati aturan yang berlaku. Jadi, temuan itu juga harus diklarifikasi langsung kepada kejaksaan yang menjadi pihak yang bertanggungjawab. Sebab, yang mempunyai wewenang eksekusi adalah kejagung. Legislator asal Dapil Jawa Tengah X itu meminta agar ombudsman bisa segera menyerahkan laporan itu ke komisi yang membidangi masalah hukum itu. Pihaknya siap membahasnya dan mendalami temuan tersebut. Komisi III juga akan memanggil Jaksa Agung M Prasetyo untuk membahas temuan ombudsman. Jaksa Agung akan dimintai keterangan terkait persoalan yang sangat penting itu. “Kami siap membahas pada masa sidang selanjutnya,” papar dia.(jun/lum)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
INTERNASIONAL
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
5
Kapal AS Lepaskan Tembakan ke Iran
INTERNET
RUDAL: Peluncuran rudal Korea Utara.
Turki Kecam Uji Coba Rudal ICBM Korut ANKARA (RP) - Pemerintah Turki, pada Sabtu (29/7), mengecam uji coba rudal balistik terbaru Korea Utara (Korut). Selain melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, Korut telah mengabaikan kewajiban internasionalnya. "Setelah melakulan uji coba rudal balistik (antarbenua) kedua dalam kurun waktu satu bulan, Republik Demokratik Rakyat Korut (DPRK) terus terang-terangan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengabaikan kewajiban internasionalnya," ujar Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Anadolu Agency. Turki mendesak Korut untuk tetap tunduk dan patuh terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. "Termasuk menahan diri dari tindakan apapun yang menyebabkan eskalasi lebih lanjut di wilayah ini," ucapnya. Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Jumat (28/7). Korut mengklaim bahwa rudal tersebut telah mampu menjangkau seluruh wilayah daratan Amerika Serikat (AS). "Pemimpin (Kim Jong-un) menyatakan dengan bangga bahwa tes rudal memastikan bahwa semua wilayah daratan AS berada dalam jangkauan mencolok (rudal) kami," kata Korean Central News Agency (KCNA), seperti dikutip laman BBC, Sabtu (29/7). KCNA melaporkan, rudal balistik antarbenua yang dinyatakan mampu menjangkau daratan AS adalah Hwasong-14. Rudal ini merupakan model yang sama yang diuji Korut pada 3 Juli.(int/fed)
n REDAKTUR: FEDLI AZIZ
BEIRUT (RP) – Hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS) kembali tegang setelah kapal angkatan laut AS dilaporkan telah melakukan tindakan provokatif terhadap kapal Garda Revolusi Iran di Teluk Persia. Kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan terakhir. Berdasarkan keterangan Garda Revolusi Iran, pada Jumat, 28 Juli, kapal AS, USS Nimitz dan sebuah kapal yang menemaninya mendekati kapal pembawa roket Iran dan menembakkan suar ke arah kapal Iran. Kapal tersebut juga mengirimkan helikopter di dekat sejumlah kapal Garda Revolusi di dekat kilang minyak dan gas Resalat. "AS melakukan langkah provokatif dan tidak profesional dengan mengeluarkan peringatan dan menembakkan suar ke kapal. Tentara Iran tanpa memperhatikan perilaku tidak konvensional dan tidak biasa dari kapal-kapal AS, melanjutkan misi mereka di wilayah tersebut,� demikian pernyataan dari Garda Revolusi Iran sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (29/7). Insiden ini terjadi kurang dari sepekan setelah kapal angkatan laut AS melepaskan tembakan ke arah kapal Garda Revolusi Iran dari jarak dekat. Belum ada jawaban dari Washington mengenai pernyataan yang disampaikan Garda Nasional Iran tersebut. (fed/int)
INTERNET
PERANG: Kapal perang Iran sedang latihan beberapa waktu lalu.
60 Militan Masih Bertempur di Marawi MANILA (RP) - Militer Filipina mengatakan saat ini masih tersisa 60 militan dari kelompok pro-ISIS, Maute, yang masih bertempur di kota Marawi Selatan. Pertempuran yang telah berlangsung selama dua bulan ini telah menyebabkan 630 orang tewas. Juru bicara militer Mindanao Brigjen Restituto Padilla mengatakan sebagian besar pemimpin militan diyakini masih berada di Marawi. Terlepas dari kemunduran militan di kota tersebut, pejabat Filipina masih belum dapat mengatakan kapan pertempuran akan berakhir. "Pasukan kami berada da-
lam semangat yang sangat tinggi, semuanya berjuang untuk menyelesaikan operasi militer ini secepat mungkin," kata Padilla dalam sebuah konferensi pers di Manila, Jumat (28/7), dikutip Arab News. Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan pasukan untuk menahan serangan besar-besaran demi menjamin keamanan sandera yang masih ditawan oleh para militan. Pada hari ke-67 pertempuran, tercatat 471 gerilyawan, 114 tentara dan polisi, serta 45 warga sipil telah terbunuh. "Kami yakin kepemimpinan mereka masih
ada. Itu mungkin alasan mengapa mereka benar-benar menjaga beberapa daerah," ungkap Padilla. Kongres telah menyetujui permintaan Duterte untuk memperpanjang 60 hari darurat militer sampai akhir tahun. Status darurat militer memungkinkan pasukan dan polisi untuk mencegah kelompok pemberontak lainnya agar tidak memperkuat militan Maute di Marawi. Pada Selasa (25/7), 59 orang yang dicurigai sedang dalam perjalanan untuk membantu militan Maute, telah ditangkap di kota Ipil selatan dan kota Zamboanga. Mereka
INTERNET
PENGUNGSI: Para pengungsi di Marawi, Filipina Selatan. diterbangkan pada Jumat (26/7) di bawah pengawalan
ketat ke Departemen Kehaki man di Manila.(fed/int)
n TATA LETAK: WAN SARUDIN
6
HARI JADI KABUPATEN BENGKALIS
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
HARI JADI KABUPATEN BENGKALIS
7
8
HARI JADI KABUPATEN BENGKALIS
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
ARENA Golf Berpeluang Sabet 2 Emas di SEA Games JAKARTA (RP) - Pelatih tim nasional golf Indonesia David Milna optimistis armadanya bisa meraih hasil bagus di SEA Games 2017. “Saya yakin Indonesia mampu meraih satu sampai dua emas di Kuala Lumpur nanti,” kata Milna, kemarin. Pada SEA Games Singapura 2015, Indonesia hanya meraih dua perak dan satu perunggu. Kedua perak diraih Rivani Adelia Sihotang di nomor women’s individual dan women’s team. Menurut Milna, emas bisa diraih dari men’s individual (perseorangan putra) dan wom-
en’s team (beregu putri). Meski beberapa pegolf Indonesia belum pernah menjajal lapangan golf yang dipergunakan untuk SEA Games 2017, pelatih asal Australia ini tidak terlalu khawatir. “Tidak ada masalah dengan lapangan. Kondisi lapangan golf di SEA Games Malaysia 2017 tidak jauh berbeda dengan lapangan golf Pondok Indah,” tegasnya. Sebelum tampil di SE A Games 2017, kata Milna, Indonesia akan menjalani latihan di Malaysia, untuk pengenalan lapangan. (jpnn)
SEAN GELAEL INTERNET INTERNET
LATIHAN: Beberapa atlet Timnas Karate saat melakukan latihan intensif jelang SEA Games.
Timnas Karate Punya Modal Penuhi Target JAKARTA (RP) - Kondisi fisik para karateka yang memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dinilai siap menghadapi persaingan keras pada SEA Games 2017. ‘’Meskipun ada yang cedera ringan usai tampil di Kejuaraan Asia, 15-16 Juli lalu. Namun, itu semua tidak ada masalah karena dipastikan mereka pulih dari cedera ringannya sebelum tampil di Kuala Lumpur nanti,” kata Manajer Tim Indonesia Zulkarnaen Purba di Jakarta, Jumat (28/7). Indonesia meraih meraih tiga medali perak dan lima perunggu di Kejuaraan Asia redaktur: edwir
Karate 15-16 Juli lalu. Menurut Zulkarnaen, peluang untuk memenuhi target dua emas di SEA Games 2017 cukup terbuka. “Pengalaman bertanding di Kejuaraan Asian itu bisa dijadikan modal para karateka untuk memenuhi target dua emas yang dicanangkan,” katanya. Berbicara masalah peralatan tanding, Zulkarnaen menjelaskan tidak ada masalah meski ada aturan terbaru World Karate-do Federation (WKF). Aturan itu menyebutkan peserta yang tampil tidak boleh menggunakan pakaian yang terkena noda darah dan sobek dalam setiap pertandingan. (jpnn)
Sean dan Norman Jaga Momentum Laporan: JPNN, Hongaria
TIM Pertamina Arden yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia akan menjalani seri ketujuh Formula 2 (F2) 2017 di Hungaroring, Budapest, Hungaria, 28-30 Juli. Seri ini menjadi kesempatan untuk melanjutkan tren positif yang diraih tim dalam tiga seri terakhir. Dalam dua seri terakhir, kedua pembalap tim ini berhasil mendulang poin. Norman Nato (Prancis) dan Sean Gelael (Indonesia) mulai menun-
jukkan tren positif setelah keduanya gagal meraih poin pada seri kedua di Catalunya, Spanyol dan seri ketiga di Monte Carlo, Monaco. Di Monaco, Nato (25) selalu gagal finis pada dua balapan di sirkuit yang sehari-harinya dipakai sebagai jalan raya tersebut. Nato akhirnya meraih kemenangan pertamanya pada musim ini dengan menjadi pemenang balapan kedua (sprint race) di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, yang merupakan seri keempat pada 25 Juni. “Keberhasilan ini bagus untuk
tim setelah dua seri sebelumnya yang cukup sulit. Bagus, bahwa kami bisa menjadi pemenang hari ini. Kami harus menikmati ini dan terus berusaha agar bisa lebih kuat,” kata Nato ketika itu. Pada balapan pertama (feature race) seri kelima di Red Bull Ring, Spielberg, Rusia, Nato ternyata gagal finis. Namun, dia bisa bangkit pada balapan berikutnya dengan finis di urutan ketujuh. Pada seri keenam di Sirkuit Silverstone, Inggris, 13-16 Juli, Nato kembali tampil bagus dengan
finis di urutan kedua dan keenam pada masing-masing balapan. Sean juga tampil oke di Sirkuit Silverstone. Dia mencatat hasil terbaik sepanjang musim ini dengan finis di urutan kesembilan pada feature race. Sean pun berhak mendapatkan dua poin. Ini merupakan poin kedua yang didapatkan Sean sepanjang 2017. Pada feature race seri sebelumnya di Red Bull Ring, dia mendapatkan satu poin setelah finis di urutan kesepuluh feature race. (jos/jpnn) tata letak: wan sarudin
ARENA
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
9
Doni Tata Kembali ke Podium Juara Laporan JPG, Suzuka
INTERNET
KIBARKAN BENDERA: Pembalap Indonesia Doni Tata Pradita berdiri mengibarkan bendera merah putih di ajang balapan bergengsi ketahanan motor Suzuka 4 Jam di sirkuit Suzuka Jepang.
DUA pembalap Indonesia berdiri mengibarkan bendera merah putih di ajang balapan bergengsi ketahanan motor Suzuka 4 Jam. Mantan pembalap yang pernah membawa nama Indonesia menembus persaingan MotoGP di kelas 250 cc (sekarang Moto2) Doni Tata Pradita sukses menyabet posisi runner up. Sementara di posisi ketiga ada rider muda AM Fadly yang membela tim Manual Tech Kawasaki. Doni Tata turun di Suzuka 4 Jam di bawah bendera tim Akeno Speed-Yamaha. Dia bertandem dengan pembalap muda Jepang Soichiro Minamimoto. Jelang akhir balapan yang menyelesaikan 83 lap tersebut pembalap asal Jogjakarta itu sempat memimpin balapan dan nyaris menjuarai lomba. Sayang di menit-menit akhir pembalap tim Yamaha Thailand Racing Peerapong
Bonlert berhasil menyalipnya dan sukses merebut juara. Naik ke podium, Doni mengalungkan bendera merah putih di lehernya. ‘’Aku masih tidak percaya bisa berada di sini. Terima kasih untuk dukungan besar timku dan semuanya,’’ ucap Doni melalui akun Path-nya. Setelah sempat lama absen dari balapan nasional, Doni kembali turun ke sirkuit musim 2017. Pembalap 27 tahun tersebut kembali turun pada gelaran seri perdana Kejurnas IRS 2017 yang berlangsung di sirkuit Sentul Maret lalu. Bergabung dengan tim Mahadaya Abirawa PME Garuda RT Jakarta, Doni berduet dengan Florianus Roy turun di kelas Kejurnas Sport 250cc. Sebelumnya, sejak 2014 Doni lebih sering turun di ajang motocross. Pada 2015, Doni juga terlihat di Suzuka mengendarai motor Suzuki. Saat itu dia turun di kelas bergengsi ajang ketahanan Suzuka 8 Jam. ‘’Ta-
waran membalap di Suzuka 4 Jam juga datang tiba-tiba, habis Lebaran kemarin,’’ ucap Doni sebelum turun balapan beberapa waktu lalu. Untuk kembali kompetitif di balapan aspas, Doni mengaku sedang berusaha menurunkan berat badannya. Juara bertahan Suzuka 4 Jam tahun lalu Astra Honda Racing Team Indonesia sebenarnya finis di podium ketiga. Namun tim yang diperkuat Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya itu harus terkena penalti dan akibatnya melorot ke posisi enam. Penalti dua lap dijatuhkan kepada Ahwin karena menyalip saat bendera kuning masih dikibarkan. ‘’Ini pelajaran berharga buat kami semua. Situasional seperti ini memang harus dipahami. Tanpa kejadian yellow flag, kami bisa podium,” kata Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding & Motorsports Departement PT Astra Honda Motor.(cak/jpg)
Ricciardo Yakin Menang di Hungaria BUDAPEST (RP) - Ajang Formula One (F1) akan kembali bergulir di Sirkuit Hungaroring, Budapest pada Ahad (30/7) malam WIB. Jelang balapan, dua latihan bebas telah resmi digelar pada Jumat 28 Juli 2017 lalu. Dalam dua latihan bebas itu pembalap Tim Red Bull, Daniel Ricciardo, berhasil keluar sebagai driver tercepat. Di sesi latihan bebas pertama (FP1), pembalap asal Australia itu mencatatkan 1 menit 18,455 detik. Pada FP2, Ricciardo memiliki jarak waktu 0,183 detik dari Sebastian Vettel (Ferrari) yang berada di urutan dua. Sejatinya, Vettel menunjukkan peningkatan dari FP1 ke sesi kedua. Pada FP1, Vettel hanya menempati urutan enam. Dengan peningkatan tersebut, Ricciardo menyebut bahwa hal
tersebut adalah tanda yang baik jelang race pada Minggu malam. Namun, pembalap berusia 28 tahun itu tetap berusaha untuk bisa tampil baik di sesi kualifikasi dan race. “Ferrari sepertinya mengalami banyak kemajuan di sore hari (pada FP2). Tapi saya tetap bisa bertahan di depan dan itu adalah hal yang baik. Saya yakin tim lain juga akan memperbaiki lebih banyak besok,” ujar Ricciardo, mengutip dari The Checkered Flag, Sabtu (29/7). Meski khawatir dengan penampilan para pembalap lainnya, Ricciardo merasa yakin bisa raih hasil maksimal saat race. “Saya memiliki mobil yang nyaman bagi saya. Saya juga nyaman berada di trek ini dan akan terus menikmatinya hingga akhir pekan,” ujarnya. (int/wws)
DANIEL RICCIARDO INTERNET
MICHAEL PHELPS
INTERNET
Lanjutkan Keperkasaan Phelps BUDAPEST (RP) - Satu hari pasca kegagalan Katie Ledecky di nomor 200 meter gaya bebas putri, kontingen Amerika Serikat (AS) kemarin dini hari menggila. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendulang tiga medali emas. Masing-masing dari nomor 200 meter gaya ganti putra, 100 meter gaya bebas putra, dan 4x200 meter gaya bebas estafet putri. Hasil tersebut langsung membuat kontingen AS makin melejit ke puncak klasemen pengumpul medali cabang olahraga renang pada Kejuaraan Dunia Akuatik 2017 ini. Negeri Paman Sam kini mengoleksi 9 emas, 8 perak, dan 3 perunggu. Dibuntuti Tiongkok dengan 3 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Dari nomor 200 meter gaya ganti putra, Chase Kalisz meneruskan dominasi perenang AS. Sejak 2003, Michael Phelps dan Ryan Lochte adalah penguasa nomor ini baik di Olimpiade maupun Kejuaraan Dunia. Kemarin perenang 23 tahun itu meraih emas
setelah membukukan catatan waktu 1 menit 55,56 detik. Dia mengalahkan dua perenang Asia yakni Kosuke Hagino (Jepang) dan Wang Shun (Tiongkok) masing-masing meraih perak dan perunggu. Keduanya membukukan catatan waktu 1 menit 56,01 detik dan 1 menit 56,28 detik. ‘’Michael (Phelps) dan Ryan (Lochte) adalah pusat tradisi dalam 15 tahun terakhir. Bagiku, akan memalukan jika menghentikan tradisi itu. Ini sempat menjadi pikiranku dalam sebulan terakhir,” ucap Kalisz dilansir Reuters. Dari nomor 100 meter gaya bebas putra, Caeleb Dressel sukses meraih emas. Perenang 20 tahun itu membukukan catatan waktu 47,17 detik. Dia menyingkirkan rekan senegaranya Nathan Adrian dan Mehdy Metella (Prancis) yang masing-masing meraih perak dan perunggu. Adrian kemarin membukukan catatan waktu 47,87 detik. Sementara Metella 47,89 detik.
‘’Rasanya menyenangkan berada di posisi 1-2 bersama Nathan. Amerika berada di posisi tertinggi saat ini. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik setiap saat,” ucap Dressel. Di lain sisi, setelah gagal mempertahankan medali emas yang dia raih di Olimpiade Rio 2016 pada nomor 200 meter gaya bebas putri, kemarin dini hari Ledecky kembali bangkit. Bersama tiga perenang putri AS lain yakni Leah Smith, Mallory Comerford, dan Melanie Margalis, Ledecky membawa kontingen AS meraih emas di nomor 4x200 meter estafet gaya bebas putri. Mereka meraih emas pasca membukukan catatan waktu 7 menit 43,39 detik. Tiongkok meraih perak setelah membukukan catatan waktu 7 menit 44,96 detik. Australia meraih perunggu dengan raihan waktu 7 menit 48,51 detik. ‘’Tidak ada lagi frustasi akibat kejadian kemarin (gagal meraih emas),” ucap Ledecky. (irr/nur/jpg)
Solusi Masalah Ban Vinales Belum Ditemukan TOKYO (RP) - Kepala kru pemduran yang dialaminya tersebut. balap Movistar Yamaha, Wilco Meskipun dia sudah mengumZeelenberg, belum menemukan pulkan tiga kemenangan di awal solusi untuk masalah ban Maverparuh musim MotoGP, namun ick Vinales di beberapa balapan tidak semua pembalap mampu MotoGP terakhir. Namun, Zeelenberg tampil konsisten di setiap seri balap. mengaku telah mengetahui penye“Pada awal musim kompetisi kami babnya. memiliki semua masalah. Kami meraVinales gagal kembali menduduki sa baik, semuanya berjalan baik. Tapi puncak klasemen sementara Mosemuanya telah berubah di Jerez. toGP 2017 setelah mengalami Yamaha tidak memiliki pemasalah pada ban Michegangan dengan ban, lawan lin di Sirkuit Jerez, Spanmenjauhkan kami dalam yol. Analis trek Top Gun balapan dengan 24 detik,” menambahkan sejauh ungkap Zeelenberg sepini pihaknya belum erti dikutip dari Speedbisa menemukan week, Sabtu (29/7). solusi jitu akhiri ku“Maverick berada tukan tersebut. diurutan enam. Padahal Zeelenberg mengakui memiliki motor dan kondisi MAVERICK VINALES jika Vinales seharusnya tidak cuaca yang sama seperti dua balperlu mengeluhkan kondisi ban Michelin. apan pertama. Hanya konstruksi ban yang Pasalnya, seluruh pembalap di kelas utama berbeda. Skenario ini terus berlanjut. Kami menggunakan ban tersebut. tiba di trek baru dan menemukan seberapa Diakuinya, yang harus menjadi catatan Vina- baik ban sesuai dengan motor kami,” terang les adalah dia harus bisa memahami kemun- Zeelenberg. (int/wws) REDAKTUR: EDWIR
TATA LETAK: WAN SARUDIN
10
TOTAL SPORT
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Indra Sjafri Targetkan Masuk Empat Besar Asia JAKARTA (RP) - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri berharap bisa lebih baik dalam ajang Piala Asia U-19 2018 mendatang. Dengan status sebagai tuan rumah, harapan lolos dan bisa menjadi bagian dari tim empat besar Asia terbuka lebar. Mengapa harus ke empat besar di Piala Asia U-19 2018 nanti? Itu karena tiket ke Piala Dunia U-20 2019 hanya tersedia empat slot untuk tim asal Asia. Tim yang masuk empat besar dalam Piala Asia U-19 nantinya akan otomatis lolos ke Piala DUnia. Bagi Indra, Piala Asia U-19 2018 mendatang adalah kali keÂdua perjuangannya. Sebelum nya pada 2014 Indra Sjafri juga menangani timnas U-19 di putaran final Piala Asia U-19. “Ini momen kedua saya di INDRA SJAFRI putaran final Piala Asia. Saya ingin bisa lebih dari hasil 2014,â€? katanya, saat dihubungi Sabtu (29/7). Dalam Piala Asia U-19 2014 yang digelar di Myanmar, Indra memang gagal total. Datang dengan status Juara Asia Tenggara dan juara grup di kualifikasi, mereka menjadi juru kunci di grup B. Kalah 1-3 dari Uzbekistan, 0-1 dari Australia, dan 1-4 dari Uni Emirat Arab. “Kami ingin lebih, kami punya keinginan besar untuk bisa lolos ke Piala Dunia U-20,â€? ungkapnya.(dkk/jpnn)
Gol Greg Bawa MU ke Puncak PAMEKASAN (RP) - Madura United (MU) berhasil kembali ke posisi puncak klasemen Liga 1 2017. Itu setelah mereka menaklukkan PSM Makassar dengan skor tipis 1-0, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (29/7) petang. Madura United langsung mengambil inisiatif meÂnyerang sejak menit awal pertandingan. Tendangan Slamet Nurcahyono masih melambung di atas gawang PSM. Ancaman juga diberikan Peter Odemwingie melalui tendangan bebasnya. Namun masih mampu ditepis kiper PSM Syaiful. Begitu juga tendangan Bayu Gatra masih bisa diblok Syaiful. GREG NWOKOLO PSM juga tak tinggal diam. Sesekali mereka memerikan tekanan ke lini pertahanan tim tuan rumah. Tapi mampu diredam dengan baik oleh Fabiano Beltrame dan kawan-kawan. Madura United yang mencoba menekan dari semua lini, masih juga menemui kebuntuan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap tanpa gol. Permainan menyerang kembali ditampilkan kedua tim. PSM pun memasukkan Reinaldo Elias Da Costa menggantikan Ridwan Tawainella untuk menambah tajam lini depan mereka. Tendangan bebas Hamka Hamzah masih bisa diantisipasi kiper Madura United Hery Prasetyo. Madura United juga tak tinggal diam. Tekanan juga terus diberikan Bayu Gatra dan kawan-kawan ke lini pertahanan tim tamu. Ancaman berbahaya kembali diberikan PSM, kali ini melalui sundulan M. Rahmat yang menyambut umpan Ferdinand di depan gawang Madura United. Sayang, bola hasil sundulannya masih melenceng tipis dari gawang. Madura United akhirnya berhasil membuka skor lebih dulu lewat Greg Nwokolo pada menit ke-60. Greg yang menyambut umpan sepak pojok Slamet Nurcahyono dengan sundulannya berhasil membobol gawang tim Juku Eja. Skor pun berubah 1-0, untuk Madura United. Tertinggal satu gol, PSM mencoba bangkit. Sepakan Willem Jan Pluim masih bisa diamankan Hery. Begitu juga tendangan Ferdinand yang menyambut umpan Pluim masih bisa diantisipasi Hery. (int/wws)
INTERNET
TANPA BOBOTOH: Komdis PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Persib. Lima laga Maung Bandung ke depan bakal tanpa bobotoh. Sanksi ini diberikan buntut tewasnya suporter Persib Ricko Andrean. Â
5 Laga Persib tanpa Penonton Laporan JPG, Jakarta
MANAJEMEN Persib Bandung harus siap-siap puasa pemasukan dari tiket penonton dalam sejumlah pertandingan ke depan. Kenyataan pahit itu harus mereka terima setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib, yaitu lima pertandingan tanpa penonton. Dari surat nomor 060/ L1/SK/KD-PSSI/VII/2017, memutuskan bahwa penonton Persib dilarang men-
yaksikan langsung pertandingan tim kebanggaan mereka untuk lima kali pertandingan. Sanksi tersebut masing-masing belaku ketika Atep Rizal dan kawan-kawan menelan kekalahan 1-2 di kandang Perseru Serui, sore kemarin (29/7). Nah, empat laga lainnya, berlangsung di putaran kedua. Masing-masing dua laga home yaitu, menjamu PS TNI (5/8) dan Gresik United (20/8) serta dua laga away dengan bertan-
dang ke markas Arema FC (12/8), serta Sriwijaya FC (16/8). Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus mengatakan, sanksi itu merujuk kepada pasal 67 serta 11 huruf (e) kode disiplin PSSI. “Kami memutuskan untuk melarang suporter Persib memasuki stadion saat Persib bermain sebanyak lima pertandingan,� kata Asep. “Semoga keputusan kami ini bisa menjadi efek jerah dan semua pihak bisa sadar dan tidak lagi
PALEMBANG (RP) - Persipura Jayapura lebih diunggulkan dalam laga melawan tuan rumah Sriwijaya FC, Besok (30/7) siarang langsung TV One pukul 15.00 WIB. Pasalnya, tim berjuluk Mutiara Hitam itu selalu menunjukkan superioritasnya dengan kuasai klasemen sementara Liga 1. Dengan modal 30 poin dari 16 pertandingan, tim asal Jayapura ini pimpin klasemen. Sementara Sriwijaya FC musim ini menjadi tim pesakitan karena tidak juga beranjak dari papan bawah. Meski superior dari posisi klasemen atas rivalnya, Pelatih persipura Jayapura Wan-
ALBERTO GONCALVES
Â? Â? Â?
„ Â
Â? Â
Â
€ �
� �   � � … ‚ƒ   �
ď Ž REDAKTUR: EDWIR
Vudjovic dihukum lantaran terbukti menampar wajah pemain Persija Ismed Sofyan dalam big match itu. Sanksi larangan dua pertandingan itu juga berlaku bagi Ismed Sofyan. Ketua Panpel Persib, Budhi Bram mengatakan bahwa, mereka keberatan dengan sanksi yang diberikan oleh Komdis tersebut. Sebab, mereka sudah berusaha keras untuk menghindari adanya kejadian kekerasan dalam laga tersebut. “Kami sudah memutuskan untuk mangajukan bandung,� kata Bram. (ben/jpg)
Persipura Waspadai Kebangkitan Sriwijaya
Arema Bidik Poin Sempurna MALANG (RP) - Sebuah tekad dipatok Arema FC jelang menjamu Borneo FC pada lanjutan Liga 1, Ahad (30/7) di Stadion Kanjuruhan, siarang langsung TV One pukul 18.30 WIB . Klub berlogo singa mengepal ini menegaskan target mereka untuk meraih poin sempurna pada laga pamungkas mereka di Liga 1. Pelatih Arema FC, Aji Santoso, mengaku timnya sadar telah kehilangan poin pada dua laga mereka sebelumnya. Karenanya, pada laga ini mereka tak mau kembali kehilangan poin. “Mudah-mudahan kita bisa mendapat tiga poin pada laga ini,� ujar Aji. Aji menyebut, tiga poin pada laga ini sangat penting. Mereka memerlukan poin penuh untuk AJI SANTOSO menjaga posisi mereka di papan atas klasemen sementara. “Kami ingin happy ending kala menutup putaran pertama ini,� tuturnya. Arema FC bakal menjamu Borneo FC pada laga pekan ke-17 mereka di Liga 1. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad (30/07). Bagi Arema, laga ini merupakan momen tepat untuk bangkit. Pasalnya, pada dua laga sebelumnya, menjamu Persipura dan menantang Semen Padang, Cristian Gonzales dan kawan-kawan harus menelan kekalahan. Aji menegaskan tak mau terikat dengan hasil pertemuan terakhir kedua tim, kala Arema sukses menang telak dari Borneo FC. Menurutnya, saat ini, situasi telah berbeda sama sekali. “Mereka sudah melakukan perbaikan-perbaikan. Ada tambahan-tambahan pemain juga. Terpenting, adalah bagaimana kami bekerja keras untuk meraih kemenangan besok,� ia menandaskan. Sementara itu Borneo FC tak mau lengah. Kendati tuan rumah sedang berada dalam kondisi buruk, menyusul kekalahan pada dua laga terakhir mereka, Pesut Etam -julukan Borneo- tetap waspada. Pelatih Borneo FC, Ricky Nelson menilai bahwa Arema tetaplah tim berbahaya. Apalagi, saat ini, Cristian Gonzales dan kawan-kawan bakal bermain di kandang. (int/wws)
mengulangi perbuatan mereka,â€? tambahnya. Sanksi berat itu adalah damÂpak dari lengahnya panpel Persib menjaga keamanan tim lawan saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 22 Juli lalu. Selain sanksi tersebut, salah satu stoper terbaik mereka, Vladimir Vudjovic juga dihukum larangan dua pertandingan. Sanksi Vladimir itu masing-masing saat melawan Perseru dan ketika mereka menjamu PS TNI, 5 Agustus nanti.
derley da Silva tetap menaruh respek kepada Sriwijaya FC. Dia tetap menilai Sriwijaya FC sebagai tim dengan materi yang pantas bersaing di Liga 1. Ini karena pemain yang dimiliki tim berjuluk Laskar Wong Kito bagus. “Tim Sriwijaya punya materi bagus. Posisi mereka sekarang bukan sesuai apa kita pikir sebelum kompetisi,� jelas Wanderley usai uji coba lapangan kepada JPG kemarin (28/7). Arsitek asal Brazil ini pun mengingatkan kepada anak asuhnya. Ricardo Salampessy dkk dilarang anggap remeh kekuatan Sriwijaya FC. Terutama lecutan semangat Yu Hyun Koo dkk. Semangat ingin menjauh dari kejaran zona degradasi bisa menyulitkan Persipura mencuri poin dari markas Sriwijaya FC jika tidak diantisipasi sejak dini. “Kami harus waspadai di pertandingan hari minggu nanti karena mereka pasti mau bangkit. Mereka pasti ingin memanfaatkan kesempatan mengalahkan kami. Dengan mengalahkan tim posisi pertama, bagi mereka kembali termotivasi lagi,� jelasnya. (jpnn)
Perdamaian The Jakmania dan Bobotoh Diharap Bisa Menyeluruh BEKASI (RP) - Aksi damai secara spontan yang dilakukan The Jakmania dan Bobotoh di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Salah satunya, dari manajemen klub Persija. Seperti diketahui, sudah belasan tahun kedua kelompok suporter itu berseteru. Bahkan, bentrokan yang terjadi di antara keduanya kerap memunculkan korban jiwa. Teranyar, seorang Bobotoh bernama Ricko Andrean harus menjadi korban perseteruan dua kelompok suporter itu.
Ricko menjadi korban pengeroyokan oknum Bobotoh saat laga Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 22 Juli lalu. Ketika itu, Ricko yang sebenarnya juga Bobotoh dianggap sebagai pendukung Persija, lantaran dia berusaha menolong salah seorang The Jakmania yang sedang dipukuli di tribun utara stadion. Setelah sempat dirawat intensif beberapa hari di Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung, nyawa pemuda asal Cicadas itu tak juga bisa tertolong. Dia pun menghembuskan nafas
terakhir, Kamis (27/7) pagi. Kematian Ricko seakan memantik rasa perdamaian antara The Jakmania dan Bobotoh. Diharapkan, Ricko menjadi korban terakhir dari permusuhan dua kelompok suporter terbesar di Tanah Air itu, dan perdamaian yang terjadi di Bekasi bisa lebih meluas. “Semoga bergulir ke seluruh lini, dan merupakan kejadian yang terakhir (korban meninggal dunia),� kata Gede Widiade, direktur utama PT Persija Jaya Jakarta, pengelola Persija, seperti dikutip laman resmi klub. (int/wws)
INTERNET
BERSALAMAN: The Jak dan Bobotoh bersalaman seba gai simbol perdamaian. ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
TOTAL SPORT
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
‚ � ƒ „
50 juta poundsterling
Kyle Walker
Federico Fazio
n MAURICIO POCHETTINO I Menajer Tottenham Hotspur
   €
Saya suka memperlihatkan respek kepada orang-orang yang bersikap baik, karena saya mengharapkan hal serupa dari orang-orang yang bersaing dengan kami.
Clinton N'Jie
11
Â
 €
 ��� � � ‚ �   ƒ „
 Â? Â? Â…  …Â? † Â? Â
 Â?Â? Â? Â? ‡ ˆ‰ Â? Š ‰ Â
Amarah Pochettino NASHVILLE (RP) – Kubu Tottenham Hotspur bak dihajar gledek besar tengah pekan lalu. Sumbernya berupa ujaran bernada menyepelekan dari manajer klub seteru, Antonio Conte. Keruan saja komentar campur tangan urusan rumah tangga orang lain tersebut, lantas menyentak harga diri dan memicu amarah Mauricio Pochettino dan The Lilywhites. “Saya menghormati setiap filosofi dan bagi saya hal yang paling penting adalah memperlihatkan lebih banyak respek. Saya suka memperlihatkan respek kepada orangorang yang bersikap baik karena saya mengharapkan hal serupa dari orang-orang yang bersaing dengan kami,� ujar Pochettino, sang menajer. “Hal itu membuat saya tertawa karena saya tidak tahu mengapa orang lain begitu fokus pada pemain saya dan klub kami,� sembur Pochettino di Telegraph. “Saya menghormati setiap pendapat. Saya begitu hormat terhadap para pemain lain, klub lain, manajer lain, pemilik klub lain,� tegasnya lagi. “Saya memperlihatkan respek. Saya bukan seorang manajer yang suka bericara tentang klub-klub lain atau manajer atau apa yang terjadi. Saya sedang mencoba menyediakan peralatan terbaik untuk bersaing dan mencoba menang karena itu adalah mentalitas kami.� “Saya sudah mengatakan sejak awal bahwa Harry Kane adalah salah satu striker terbaik. Saya senang ada manajer dari tim lain yang menyukai
ď Ž REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
striker kami,� tukasnya lagi. Conte: Apa Ambisi Spurs Manajer Chelsea Antonio Conte mempertanyakan ambisi Tottenham Hotspur sebagai sebuah klub. Karena Spurs begitu pasif di bursa transfer, Conte tak menganggap mereka serius mengejar gelar. “Tidak akan menjadi sebuah tragedi apabila Spurs gagal memenangi gelar juara Premier League di musim depan,� ungkapnya. Selain itu, dia juga menyebut, Chelsea menghadapi tekanan untuk sukses yang jauh lebih besar daripada rival-rivalnya di London. Masih belum cukup. Conte lantas memuji-muji striker Tottenham Harry Kane. Hal yang mungkin akan menciptakan spekulasi transfer. Di antara tim papan atas Premier League, Spurs memang yang paling pasif di bursa transfer musim panas ini. Spurs belum mendatangkan satu pun pemain baru dan justru kehilangan bek kanan mereka, Kyle Walker, yang dijual ke Manchester City. Mereka beralasan belum menemukan pemain yang tepat dan ingin memprioritaskan pemain-pemain dari akademi sendiri. Pada saat yang bersamaan, Chelsea yang berstatus juara bertahan mendatangkan Antonio Ruediger, Tiemoue Bakayoko, dan Alvaro Morata. Sedang Manchester United memboyong Victor Lindelof dan Romelu Lukaku, Arsenal membeli Alexandre Lacazette, serta Liverpool menggaet Dominic Solanke
dan Mohamed Salah. Manchester City lebih boros lagi. City sudah menghabiskan lebih dari 200 juta poundsterling untuk membeli Ederson, Bernardo Silva, Benjamin Mendy, Kyle Walker, dan Danilo. Menurut Conte, sebuah klub top memang perlu melakukan belanja pemain demi memenuhi target tinggi. Oleh karena itu, dia mempertanyakan apa yang sebenarnya diincar Spurs. “Jika mereka tak memenangi titel, itu bukan sebuah tragedi. Jika mereka tak lolos ke Liga Champions, itu bukan tragedi. Jika mereka tersingkir di babak pertama Liga Champions, itu bukan tragedi. Jika mereka tersingkir setelah pertandingan pertama yang mereka jalani di Liga Europa dan disingkirkan Gent, itu bukan tragedi,� kata Conte seperti dikutip BBC. “Mungkin untuk Chelsea, Arsenal, Manchester City, Manchester United, dan ... saya tak tahu... Liverpool, itu adalah tragedi. Anda harus memahaminya. Anda harus memahami status tim,� lanjut manajer asal Italia itu. “Setiap tim harus memahami apa ambisi mereka. Jika ambisi mereka adalah bersaing memperebutkan titel atau berusaha memenangi Liga Champions, Anda harus membeli pemain-pemain mahal. Kalau tidak, Anda akan tetap berada di level Anda. Sederhana,� kata Conte. “Pertanyaan saya adalah ini: Apa ekspektasi Tottenham?� katanya.(int/zed)
ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017 HALAMAN 12
PPLP Riau Gagal ke Final PEKANBARU (RP) - Tim sepakbola Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Dispora Riau harus mengakui keunggulan tim PPLP Jawa Tengah. Pasalnya pada laga semifinal yang digelar di Stadion Utama Riau, Sabtu (29/7), tim asuhan Miskardi tersebut kalah dengan skor 1-4.
Dominasi PPLP Jawa Tengah sudah mulai terlihat di 40 menit babak pertama. Mereka mampu unggul dengan skor 0-2. Gol pertama dicetak oleh Vengko Armedya menit ke-8 dan digandakan Gusti Setiawan menit ke-24. Meskipun PPLP Riau berupaya memperkecil ketertinggalan, namun hingga turun minum skor tak berubah. Awal babak kedua, Miskardi mengganti empat pemainnya. Penjaga gawang Taufik diganti Alfauzan Fajar, Rahma Niko yang berada di garis belakang digantikan Rio Kurniawan. Kemudian dua gelandang, M Reza Wibowo dan Ilham Maulana diganti Deky Williyan dan Rido. Sayangnya pergantian pemain ini membuat pemain belum siap dengan strategi baru. Kelengahan pemain PPLP Dispora Riau diganjar dua gol beruntun yang dilesakkan
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
Ahmad Ulul Alba di menit ke-41 dan 44. Namun Riau berhasil memperkecil ketertinggalan dua menit kemudian melalui pemain pengganti Deky Williyan menit ke-46. Tertinggal tiga gol, PPLP Riau berupaya terus menekan. Beberapa tusukan berhasil mereka lakukan sembari memperkuat pertahanan. Sayangnya hingga pertandingan 2x40 menit tersebut usai, skor masih bertahan 1-4 untuk kemenangan PPLP Jawa Tengah. Meskipun kalah, Riau masih memiliki kesempatan untuk merebut medali perunggu pada laga yang digelar pagi ini. Riau kembali berhadapan dengan Sumatera Utara. Di penyisihan grup A, Riau bermain imbang 0-0 dengan Sumut. Sementara di laga final sore nanti, Jateng berhadapan dengan SKO Ragunan Jakarta yang unggul 2-0 atas Sumut. Usai laga, Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi yang turut menyaksikan laga, mengakui Jateng lebih unggul. Mulai dari fisik maupun pola permainan. Sehingga ia menilai Riau wajar mengalami kekalahan.(luk)
Bayern Belum Panik Laporan JPG, Singapura
MENANG kalah di pramusim memang bukan hal utama. Justru mencari kerangka tim lebih penting. Namun tiga kekalahan di antara empat pertandingan di International Champions Cup (ICC), sungguh tak pantas buat tim sekelas Bayern Muenchen. Di awali kalah 2-3 dalam adu penalti oleh Arsenal (19/7), disusul kekalahan memalukan 0-4 oleh AC Milan (22/7), dan terakhir dipukul 0-2 oleh Inter Milan (27/7) menunjukkan Bayern benar-benar babak belur di pramusim ini. Hiburan buat Bayern di ajang ICC 2017 ini datang setelah Bayern menang 3-2 atas Chelsea (25/7). Seolah belum cukup dengan hasil yang buruk itu, der trainer Bayern Carlo Ancelotti kena apes lainnya. Tiga pemainnya, Juan Bernat, Thia-
go Alcantara, dan Frank Ribery harus menepi karena cedera. Cedera Bernat paling serius karena harus menjalani pemulihan delapan sampai 12 pekan karena kerusakan otot ligamen engkel. Panikkah Ancelotti ? “Semuanya masih baik saja. Saya pikir kami memiliki pengalaman positif dan fasilitas latihan yang bagus serta kami kembali tanpa masalah,” ucap Ancelotti kepada ESPN. Pelatih 58 tahun tersebut sepertinya belum patah asa buat memperbaiki timnya. Tanpa sejumlah pemain penting di pramusim ini, seperti Manuel Neuer, Arjen Robben, Jerome Boateng, dan Arturo Vidal, kekuatan klub Bavaria itu tereduksi. Neuer, Robben, dan Boateng bertahan di Saebener Strasse, markas Bayern, buat pemulihan cedera. Nah, di antara empat pertandingan Bayern di Asia ini, formasi 4-2-3-1 oleh Ancelotti dijadikan pondasi buat timnya. Karena tidak membawa semua pemain terbaiknya, Ancelotti pun menggilir pemain yang ada. Untuk bek tengah komposisi David Alaba dan Mats Hummels dua kali ditandemkan namun semua berakhir dengan kekalahan. Yakni di tangan Arsenal (19/7) serta AC Milan (22/7). Kolaborasi Hummels-Javi Martinez menunjukkan soliditas berkat kemenangan 3-2 atas Chelsea (25/7). Lantas Hum-
CARLO ANCELOTTI mels-Felix Goetze juga menelan kekalahan oleh klub lain Milan, Inter (27/7). Di antara tiga kekalahan tersebut Bavarian Football menganalisis kebutuhan bek tengah Bayern memang mendesak. Tiga pemain yang sering dirotasi jadi bek tengah, Hummels, Boateng, dan Martinez butuh pelapis. Sebenarnya ada nama ‘segar’ yang diperoleh Bayern dari Hoffenheim, yakni Niklas Suele. Cuma bek timnas Jerman itu
INTERNET
belum turut dalam skuad Ancelotti di ICC ini. Kemudian hilangnya Arturo Vidal yang masih menikmati masa liburan usai terjun di Piala Konfederasi 2017 bersama Cile menunjukkan celah menganga di lini tengah. Versi Bavarian Football selama pramusim ini tak ada pemain yang bisa menyamai lebel Vidal untuk kengototan dan eksplosivitasnya. Renato Sanches yang dijajal sebagai starter ketika lawan Chelsea (25/7) belum selevel dengan Vidal. Ancelotti masih bisa berdalih kalau timnya yang dibawa ke Asia ini belum final. Dan juga masih ada satu turnamen ujicoba lainnya. Yakni Audi Cup pada 1 dan 2 Agustus mendatang. Turnamen itu selain diikuti oleh Bayern, juga ada Liverpool, Atletico Madrid, dan Napoli. Soal celah di area pertahanan Bayern pada pramusim ini diakui oleh Hummels. Bek 28 tahun itu mengandaikan kalau saja pekan ini mereka melakoni Piala DFL-Super versus Borussia Dortmund, Bayern sama sekali tak siap. (dra/zed)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017 HALAMAN 13
MASUKKAN NENAS: Tiga pekerja saat memasukkan buah nenas ke dalam truk di Kecamatan Sungaiapit, Siak Selasa malam (25/7/2017). Nenas hasil kebun masyarakat setempat dibawa dan dijual ke Jakarta dan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera lainnya.
GEMA SETARA/RIAU POS
Potensi Kebun Nenas Masyarakat di Kecamatan Sungaiapit, Siak
Tak Terjejas Krisis Awalnya tidak ada yang menduga, nenas yang ditanam masyarakat disejumlah desa di Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak akan menghidupi dan menggerakkan ekonomi rakyat tempatan. Saat sejumlah masyarakat terkena dampak krisis ekonomi, petani di daerah ini justru tidak merasakannya. Kebun nenas yang mereka tanam sejak beberapa tahun lalu mampu membentengi diri dan merekapun tak terjejas (tidak menerima dampak, red) dari krisis ekonomi. Laporan GEMA SETARA, Sungaiapit
MAL AM makin menjelang. Tiga pekerja tengah memasukkan ribuan buah nenas ke dalam truk yang berukuran besar. Ketiganya memiliki peran dan tugas masing-masing. Dua berada di dalam truk untuk mengatur buah nenas dan seorang lainnya mengambil tiga sampai empat butir buah yang selanjutnya dilempar dengan lembut masuk ke dalam truk. Ketiganya Anas, Sadun dan Kamal. Malam itu ketiganya memang mengambil upah memasukkan buah nenas ke dalam truk. Sudah hampir tujuh jam mereka bekerja hari itu, ketiganya bekerja dengan serius, cekatan dan cermat. Setiap buah nenas yang dilempar jatuh dengan lembutnya sehingga buah itu tidak rusak ketika jatuh. Keringat bercucuran membasahi sekujur tubuh dan baju ketiganya. Namun itu tidak mereka pedulikan, sebab pekerjaan itu harus diselesaikan secepatnya, karena masih banyak buah nenas yang harus mereka masukkan ke dalam truk. ‘’Di kebun masih ada, jumlahnya mungkin masih 500 hingga 600 buah lagi,’’ ujar Anas kepada Riau Pos saat itu. Butir demi butir buah nenas terus mereka masukkan dan disusun dengan rapi, bentuk susunnya juga harus tertata dengan baik dan rapi, sebab jika tidak demikian saat
dalam perjalanan nanti buah nenas itu bisa jatuh atau rusak karena bersenggolan antara satu dengan yang lainnya. Jika kondisi buah rusak tentu harga jualnya akan jauh menurun. ‘’Mungkin pukul 00:00 WIB baru selesai ni bang, karena di kebun masih banyak buah nenas yang sedang dijemput. Mudah-mudahan malam ini tidak turun hujan, kalau hujan susah kami bekerja memasukkan buah ini,’’ ujar Anas menambahkan. Rutinitas seperti ini setidaknya mereka lakukan tiga hari dalam seminggu. Karena agen nenas dimana mereka bekerja memang mengirim buah ini setiap tiga hari dalam seminggu. Sementara ketiganya mengambil upah memasukkan buah nenas. Untuk mengisi satu truk hingga penuh mereka mendapat upah antara Rp250.000 hingga Rp300.000. Upah ini mereka bagi tiga, itu sudah upah bersih, karena minum, makan dan snack sudah ditanggung agen. ‘’Alhamdulillah bisalah untuk membeli susu, beras dan berbagai keperluan lainnya,’’ tutur Sadun menambahkan.
Selain mengambil upah memasukkan buah nenas ini, ketiganya juga mengambil upah memanen, membersihkan lahan, menanam dan sebagainya. Pekerjaan seperti ini tidak hanya dilakoni ketiganya, melainkan juga dilakoni puluhan masyarakat lainnya tentunya dengan bekerja pada agen nenas lainnya. ‘’Alhamdulillah pergerakan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sungaiapit saat ini cukup bergairah. Perkebunan nenas yang mereka tanam di kebun dan di sela-sela kebun sawit dan karet telah menggerakkan roda ekonomi masyarakat di sini,’’
ujar Camat Sungaiapit Suparni SSos. Potensi nenas di kecamatan ini cukup besar, karenanya tambah dia pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar potensi perkebunan nenas ini bisa digarap secara maksimal sehingga dengan sendirinya akan memacu laju pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hampir Rp1 Miliar Perkebunan nenas rakyat di daerah ini memang telah menggerakkan ekonomi rakyat tempatan. Dari pantauan Riau Pos sejumlah desa di kecamatan itu terlihat tanaman nenas, mulai yang ditanam dalam areal kebun yang cukup luas hingga di pinggir-pinggir jalan. ‘’Kalau dihitung-hitung perputaran uang dari jual beli nenas di daerah ini bisa mencapai Rp1 miliar lebih bang. Dari kebun nenas di daerah ini selain menggerakkan ekonomi rakyat juga membuka lapangan pekerjaan. Memasukkan buah nenas ke dalam truk seperti yang kita lihat kemarin, itu sebagian kecil lapangan pekerjaan yang ada,’’ tutur Henka Suyadi yang menemani Riau Pos
berkeliling melihat kebun nanas di daerah itu. Mengapa bisa dirinya berani mengatakan demikian, karena dia bisa dihitung. Di daerah ini ada lima agen yang rutin mengirim buah nanas ke Jakarta seminggu tiga kali. Rata-rata pengiriman itu bisa mencapai 3.000 hingga 4.000 jinjit (satu jinjit berisikan dua nanas). Harga jualnya mencapai Rp5.000-Rp6.000 per jinjitnya. Satu kali pengiriman katakanlah 3.000 jinjit dikalikankan harga Rp5.000 jumlahnya Rp15 juta. Kemudian Rp15.000.000 dikalikan tiga kali pengiriman Rp45.000.000. Sedangkan di sini ada lima agen dan rata-rata mereka juga melakukan pengiriman buah nenas itu tiga kali dalam seminggu. Artinya, Rp45.000.000 dikalikan lima agen sehingga total penjualan dari lima agen ini Rp225 juta dalam satu bulan. Belum lagi, agen-agen kecil yang mengantar nenas ke daerah Perawang, Pekanbaru, Sumbar dan ke sejumlah provinsi lainnya di pulau Sumatera. Jumlah agen-agen kecil seperti ini jumlahnya cukup banyak mencapai 15 agen. Rata-rata mereka membawa nenas mencapai 750 jinjit dikalikan harga Rp5.000 per jinjit Rp3.750.000. Dalam seminggu
Belum lagi ketika musim panen tiba, jumlah tenaga kerja yang diperlukan tentunya bertambah banyak. Pemilik kebun setidaknya memerlukan tenaga bantuan untuk memanen, mengangkat hasil panennya dan sebagainya. Walau upah yang diterima tidak terlalu besar, akan tetapi para pekerja tetap menerima upah dan itu berlangsung secara berkesinambungan. Artinya, setiap hari masyarakat di daerah itu memiliki uang. Uang itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik untuk berbelanja, membeli berbagai macam keperluan kebun dan sebagainya. Dengan demikian, masyarakat tempatan bisa memutar uang yang mereka peroleh itu untuk pengembangan usaha agar lebih maju dan berkembang. Pemerintah hendaknya membantu masyarakat dalam hal ini. Mengapa? Karena untuk contoh
petani nenas di Kecamatan Sungaiapit ini, mereka hanya menjual buah nenas dalam kondisi segar saja. Ini tentunya sangat rentan sekali, ketika musim panen datangnya serentak harga jualnya tentu akan bisa dimainkan oleh para pembeli dari luar daerah. Jika harga jual tidak sebanding dengan produksi yang dikeluarkan petani tentu mereka akan mengalami kerugian yang cukup besar. Setidaknya, pemerintah berpikir dan memberi motivasi kepada masyarakat disana untuk membuat produk turunan dari nenas itu sendiri. Misalnya dengan membuat kerupuk nenas, selai nenas, dodol nenas dan sebagainya. Jika ini dilaksanakan pergerakkan ekonomi masyarakat tidak akan pernah terhenti dan krisis yang terjadi pasti tidak akan mereka rasakan dan efek dominonya dampak sosial tidak akan terjadi lagi. Semoga.***
Baca Tak Halaman 14
CATATAN AKHIR PEKAN
Gerakkan UKM BADAI yang bernama krisis ekonomi masih melanda negeri ini. Ekonomi merosot, akibatnya pendapatan masyarakatpun rendah. Rendahnya pendapatan masyarakat ini membawa efek domino yang kadang-kadang cukup mengkhawatirkan, terutama tindak kriminalitas. Tindak kejahatan ini sebagai akibat dari rendah pendapatan masyarakat, sehingga mereka tidak bekerja padahal mereka perlu makan dan berbagai keperluan lainnya. Andaikan kita mau berkaca dan belajar dari krisis ekonomi yang melanda negeri ini beberapa dekade lalu, mungkin krisis ini akan terulang. Saat badai krisis terjadi saat itu, sektor-sektor yang mengandalkan modal yang besar telungkup (jatuh, red). Walau ada yang bertahan, namun mereka harus berjalan dengan sangat tertatih-tatih untuk melalui krisis itu. Tetapi, disaatnya terpuruk, REDAKTUR: GEMA SETARA
masyarakat yang menggerakkan ekonomi rakyatnya melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) tumbuh dan berkembang dengan pesat. Badai krisis yang terjadi tidak berpengaruh sama sekali kepada mereka, bahkan disaat krisis terjadi masyarakat yang bergerak dalam sektor ini mendapat keuntungan yang lumayan besar. Tidak hanya pemilik UKM saja yang mendapat berkah. Dimaklumi bersama, dalam menjalankan usaha kecil menengah ini memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga dengan adanya UKM ini tingkat pengangguran itu bisa diminimalisir. Walaupun upah yang diterima para pekerja tidak sebesar jika mereka bekerja disektor tambang dan sebagainya akan tetapi mereka mampu bertahan dan menghidupi keluarganya. Sekarang, banyak yang tidak mengetahui krisis ekonomi itu masih terjadi. Tidak sedikit tenaga
kerja yang harus dirukan ekonomi kreatif ini mahkan atau diputus tidak perlu mengeluarkontrak. Ini tentunya kan biaya yang besar. cukup mengkhawatirNamun hasil yang diperkan. Dampak utama dari oleh cukup menjanjikan. ini semua tentu pada Seperti yang dilakoni dampak sosial, semuansejumlah masyarakat di ya harus dicarikan solusi Kecamatan Sungaiapit, dan selesaikan dengan Kabupaten Siak. Mereka baik, sehingga persoaberkebun dan mananlan-persoalan yang ada ami tanah mereka denGEMA SETARA bisa dituntaskan. gan nenas, ternyata hasil (Wartawan Pemerintah tentunyang mereka peroleh Riau Pos) ya harus bertanggung cukup menjanjikan. jawab dalam hal ini. Kalau peTidak hanya itu, dari kebun itu merintah mau bertanggung jawab mampu menggerakkan sektor harusnya mereka senantiasa meng- tenaga kerja yang lumayan besar. gerakkan ekonomi kreatif mas- Setidaknya pemilik kebun harus yarakat. Selama ini usaha kreatif membersihkan kebunnya saat mau masyarakat ini mampu bertahan ditanam, kalau mereka enggan dan tangguh menghadap badai melakukannya mereka bisa menkrisis yang terjadi, namun sangat cari pihak lain yang mengambil disayangkan banyak pihak yang upah membersihkan lahan. Selain memandang enteng ekonomi itu jika saat musim tanam tiba, kreatif sepert ini. mereka juga bisa mengupahnya Padahal, untuk menggerak- kepada orang lain.
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
14
LIPUTAN KHUSUS
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Aktivitas Petani Nenas di Kecamatan Sungaiapit, Siak
Menjual Bibit Jadi Pendapatan Lain Sudah lama aktivitas berkebun nenas masyarakat di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak berlangsung. Aktivitas ini ternyata menguntungkan para petani, bagi mereka setiap hari selalu menerima uang dari hasil jual beli nenas ini. Tidak hanya buahnya saja yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang akan tetapi penyediaan bibit menjadi pendapatan lain bagi petani. Laporan GEMA SETARA, Sungaiapit
SIANG yang menyengat. Hamparan kebun nenas yang sudah siap dipanen terpampang di depan mata. Hari itu Rabu (26/7), Anas baru selesai memanen buah nenas yang sudah masak di kebun kerabatnya di Dusun Tanjung Layang, Kampung Tanjung Kuras. ‘’Kalau buah nenas masak seperti ini paling jauh dijual ke Pekanbaru atau Perawang sana bang. Kalau ke luar Riau dikhawatirkan busuk,’’ ujarnya. Usai panen, dia mengajak Riau Pos melihat kebun nenasnya lebih kurang satu hektar. ‘’Campur-campur
bang, sawit untuk antisipasi saja. Kalau-kalau harga jual nenas turun,’’ ujarnya. Anas melakoni sejumlah pekerjaan dari aktivitas berkebun nenas ini. Selain memanen, melansir dan memasukkan buah nenas ke dalam truk dia juga menjual bibit-bibit nanas yang diminta sejumlah para petani lainnya. Harga jual bibit ini juga cukup menjanjikan sehingga menjual bibit ini juga dilakukan sejumlah petani lainnya. Menurut dia, kalau hanya menyediakan bibit dan meletakkannya di pinggir jalan untuk satu batang bibit dijual dengan harga Rp250 sampai Rp300. Biasanya untuk hektare lahan setidaknya memerlukan 2.000 batang bibit. Itu baru menyediakan dan menyiapkan bibit. Biasanya masyarakat yang memiliki modal yang cukup besar selalu meminta bibit itu langsung ditanam. Kalau untuk menanam, harganya lain lagi. Untuk satu hektare penanaman biasanya diupah Rp1.000.000. Dia mengatakan, selama ini dirinya memang mengandalkan ekonomi keluarganya dari berkebun nenas dan dan mendapatkan penghasilan tambahan lainnya dari bekerja melansir, menanam dan memasukkan buah nenas ke dalam truk. Alhamdulillah dari hasil nenas ini dirinya sudah bisa membangun rumah yang
GEMA SETARA/RIAU POS
AMBIL BIBIT: Anas saat mengambil anakan nenas Rabu (26/7/2017). Anakan nenas ini akan dijadikan bibit dan dijual kepada petani lain yang memerlukannya. sangat sederhana dan saat ini dirinya sedang membangun rumah yang lebih layak lagi dibelakang rumahnya yang ada saat ini. ‘’Ini hasil nenas bang, Alhamdulillah dikumpul sedikit-sedikit,’’ ujarnya. Henka Suyadi juga mel-
akukan hal yang sama. Dia yang memiliki kebun nenas mencapai empat hektar juga menyediakan bibit jika ada petani atau masyarakat lain yang memerlukannya. ‘’Memang penjualan bibit ini baru sebatas di Kecamatan
hari dalam seminggu itu bisa dipenuhi. ‘’Cara yang kita lakukan adalah dengan mengatur pola pemberian zat perangsang pembungaan dan pembuahan. Artinya, kalau dalam bulan ini ada setengah hektare tanaman nenas yang dirangsang untuk berbuah, dua bulan berikutnya baru setengah hekatre lagi diberi zat perangsang itu,’’ ujarnya. Dengan pola itu, tambahnya nenas berbuah serentak dengan ukuran yang standar dan seragam. Pola seperti ini tidak hanya dirinya saja yang melakukan akan tetapi hampir seluruh petani nanas melakukannya, karena dengan pola itu panen bisa serentak dan dijual dalam jumlah yang cukup banyak. ‘’Kalau tidak demikian susah untuk memenuhi permintaan pasar Jakarta bang,’’ ujarnya. Dia menambahkan, nenasnenas yang dikirim ke Jakarta harusnya nenas yang sudah tua dan masih berwarna hijau. Kalau nenas masak yang dikirim sampai di Jakarta pasti sudah tiga bagus lagi dan nilai jualnya akan semakin turun. Mengantisipasinya, ya nenas yang sudah tua dan bewarna hijau yang hanya dikirim ke Jakarta. ‘’Perjalanan ke Jakarta itu lebih kurang satu hari dua malam. Kalau ada satu mata nenas saja yang bewarna kuning itu sudah berisiko kalau di kirim ke Jakarta, karena kalau dia busuk akan menjalar ke nenas lainnya,’’ tuturnya. Agen Tanggung Risiko Malik Ridwan menambahkan, satu sisi keberadaan perdagangan nenas di daerah
ini memang sangat menguntungkan para petani maupun para pekerja lainnya, akan tetapi untuk agen harus pandai-pandai melakukan perhitungan karena jika salah-salah agen mengalami kerugian yang cukup besar, jika itu yang terjadi agen terpaksa mengeluarkan biaya yang lebih besar. Banyak kadang pengeluaran tidak terduga yang harus ditanggung para agen. ‘’Misalnya, dalam hitungan ukuran buah saja. Kadang-kadang kalau dalam hitungan kami di sini buah nenas itu ukuran A namun sampai di Jakarta ternyata ukurannya jadi B, lainnya kalau dalam hitungan kami satu jinjit itu cukup dua buah saja, namun di Jakarta kadang tidak mau alasannya buah terlalu kecil,’’ ujarnya. Ha l l a i n n y a y a n g k a dang-kadang tidak diduga sama sekali, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas. Kalau ini yang terjadi semuanya kerugian ditanggung oleh agen apakah kerugian akibat buah nenas yang tidak bisa dijual lagi termasuk membiayai sopir atau pendamping sopir yang mengalami luka-luka. ‘’Ini pernah saya alami. Saya mengalami kerugian yang cukup besar selain harus mengeluarkan biaya untuk berobat sopir juga kerugian akibat buah nenas yang rusak,’’ ujarnya. Kalau dari sisi petani ini tidak menjadi persoalan, karena hitungan petani yang menjual buah nenas cukup sampai pada agen di sini (Sungaiapit, red) saja. Saat
Sungaiapit saja, namun hasil penjualan ini cukup menjanjikan,’’ ujarnya. Mengapa, karena rata-rata para petani di sini melakukan penanaman nanas setiap usai panen. Artinya, setelah panen selesai lahan dibersihkan,
anakan nanas yang bisa diambil akan diambil akan tetapi jumlahnya tidak banyak, sehingga untuk memenuhi keperluan bibit para petani membeli dari petani lainnya. Dia tidak membantah, banyaknya masyarakat yang
membuka ladang dan kebun nenas ini telah membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat. Yang jelas, masyarakat di sini jarang ada yang menganggur, karena dari kebun nenas ini banyak memerlukan tenaga kerja.***
mereka jual kepada agen di sini sudah tidak ada persoalan lain lagi. Kalau uang saat itu ada bisa dibayar langsung, sebaliknya kalau uang tidak ada terpaksa menunggu transfer pembayaran dari agen di Jakarta. ‘’Kalau terjadi hal tidak diinginkan saat kami mengantar nanas ke Jakarta, petani tetap menerima pembayaran sesuai nilai jual buah nenas, sementara kami harus menanggung kerugian yang cukup besar, karena agen di Jakarta hanya membayar senilai jumlah buah nanas yang mereka terima,’’ ujarnya. Tapi itu tidak menjadi persoalan bagi dirinya maupun agen-agen lainnya di daerah ini, bagi mereka apapun jenis usaha yang dijalani pasti ada risiko yang harus dihadapi. ‘’Yang pasti semuanya kami jalani dengan niat tulus dan ikhlas, dan Alhamdulillah walau kadang-kadang harus mengalami kerugian yang lumayan besar perdagangan nanas di daerah ini tetap berjalan sampai saat ini,’’ ujarnya. Dia menambahkan, buah nenas dari daerah Sungaiapit ini memang sangat ditunggu oleh para pembeli di Jakarta, karena ukuran yang lumayan besar juga karena rasanya yang cukup manis. ‘’Informasi dari agen di Jakarta, kalau buah nanas dari Sungaiapit ini tiba di Jakarta dalam hitungan dua jam saja sudah habis terjual. Itu informasi dari agen Jakarta, iya entah tidak tak tahulah kami,’’ ujarnya. Rabu Hari Yang Ditunggu Bergeraknya ekonomi mas-
yarakat dari jual beli nanas ini tidak dibantah oleh Malik Ridwan. Dia yang sedang duduk berbual di salah satu kedai kopi yang ada di Kecamatan Sungaiapit saat ditemui Riau Pos mengungkapkan hal serupa seperti yang diungkapkan Henka Suyadi. Sisi lain, setiap hari Rabu bagi petani dan masyarakat setempat yang melakukan pekerjaan di luar Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah hari penting, selain hari itu adalah hari pasar yang hanya ada satu kali dalam seminggu di hari itu pula petani dan para pekerja lainnya mengambil uang baik dari transaksi jual beli nenas maupun jasa lainnya yang telah mereka kerjakan. ‘’Bagi kami masyarakat Sungaiapit hari ini adalah hari penting. Pada sebelah pagi menjelang Zuhur masyarakat di sini tidak akan bekerja di ladang, di kebun dan sebagainya. Hari Rabu selain hari pasar di daerah ini juga hari yang ditunggu para pekerja, karena biasanya pada hari inilah mereka mendapatkan upah baik dari hasil jual beli kebun mereka atau jasa lain yang telah mereka berikan kepada seseorang yang dianggap sebagai tauke,’’ ujar Henka Suyadi lagi. Jadi, tambahnya kalau mau melihat aktivitas petani atau pekerja lainnya selain PNS pagi menjelang siang ini tidak akan ada sama sekali. Semuanya berkumpul di pasar ini, selain untuk berbelanja untuk keperluan sehari-hari mereka juga menemui tauke untuk mengambil upah yang sudah mereka kerjakan selama sepekan ini.
‘’Sepertinya ini sudah menjadi tradisi dan ini sudah berlangsung sejak lama. Saya sendiri tidak tahu sejak kapan aktivitas seperti ini berlangsung. Yang pasti biasanya pada hari itu tauke akan menunggu di salah satu kedai kopi,’’ ujarnya. Terkait bantuan dari pemerintah selama ini, baik Henka maupun Malik Ridwan mengaku tidak pernah menerima bantuan sama sekali. Karenanya pihaknya berharap peran serta pemerintah dalam hal ini, karena bukan tidak mungkin suatu saat nanti saat produksi melimpah harga jual merosot jauh, jika ini yang terjadi para petani pasti mengalami kerugian yang tidak sedikit. ‘’Katakanlah pemerintah merancang membuat produk turunan dari nanas ini sendiri, misalnya dijadikan kerupuk dan sebagainya. Selama ini petani di sini hanya menjual buah nanas dalam kondisi segar saja, tidak ada yang menjual dalam bentuk lain. Kalau pemerintah turut serta membina dan mengarahkan produk nanas ini menjadi turunan lain tentu pergerakan ekonomi di daerah ini akan semakin melonjak tinggi,’’ ujarnya. Bantuan lain yang diharapkan petani, kata keduanya soal infrastruktur jalan menuju ke kebun-kebun nanas petani. Kalau musim hujan datang kondisi jalan sangat parah, sehingga kadang-kadang para petani susah mengantar nanas mereka keluar dari kebun. ‘’Ini yang menjadi permasalahan lain yang dihadapi para petani di sini,’’ tuturnya.***
Tak Terjejas Krisis Sambungan dari hal 13 kadang-kadang juga ada tiga kali pengiriman sehingga totalnya Rp11.250.000. Kalau dalam harga tiga kali pengiriman itu Rp11.250.000 per agen kecil dikalikan 15 agen sehingga dalam sebulan itu perputaran uang dari agen kecil itu Rp168.000.000. ‘’Artinya dari agen Jakarta dan agen kecil-kecil ini saja perputaran uangnya sudah mendekati Rp500 juta lebih. Belum lagi agen-agen lain yang datang sendiri dan membeli nenas petani secara langsung, jumlah mereka juga cukup banyak. Harga nenas itupun tidak mutlak Rp5.000 per jinjitnya, kadang-kadang bisa mencapai Rp6.000 hingga Rp7.000 per jinjitnya. Itu semua tergantung keadaan yang ada,’’ ujarnya. Maksud dari kondisi yang ada kata Henka adalah kadang-kadang buah nenas kurang sementara permintaan dari Jakarta dan daerah lainnya cukup banyak, sehingga secara otomatis hukum pasar menjadikan harganya jualnya naik dan berbagai persoalan lainnya. Dalam pandangannya, pergerakan ekonomi masyarakat di daerah ini sejak laris manisnya pasaran nenas cukup menggeliat. Bagi masyarakat di sini tidak ada kata krisis ekonomi. ‘’Abang bisa lihat, sejumlah toko yang menjual berbagai keperluan atau pada setiap hari Rabu, dimana pada hari itu adalah hari pasar di daerah ini, jumlah masyarakat yang datang untuk berbelanja pasti sangat banyak dan ramai,’’ ujarnya. Selain itu, tambahnya dari
REDAKTUR: GEMA SETARA
kebun nenas ini juga menyerap jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit. Mulai dari membuka areal lahan, membersihkannya, menanam, memelihara, memanen, mengangkut (melansir) termasuk menjual bibit nanas dan sebagainya. ‘’Seperti yang kita lihat tadi malam. Rata-rata yang memasukkan buah nanas ke dalam truk itu memiliki kebun nanas dan setiap mereka minimal memilki satu hektar kebun nenas,’’ ujarnya. Diminta Setiap Hari Potensi pasar nenas di daerah ini cukup besar. Ini terbukti pasar dari Jakarta dan daerah lainnya meminta pasokan nenas setiap harinya, namun hal itu tidak dilakukan para agen di daerah ini, ini semua dilakukan dengan berbagai pertimbangan. ‘’Kalau diturut, agen di Jakarta meminta setiap hari diantar nenas ini. Tapi ini tidak kami lakukan dan lebih memilih tiga kali seminggu mengantar nenas ke Jakarta dan sebagainya. Kalau setiap hari mengantar bisa-bisa kebun kami tidak bisa diolah, karena itu kami memilih mengantar buah nenas ini seminggu tidak kali,’’ ujar Malik Ridwan salah seorang agen nenas untuk dijual ke Jakarta. Dia yang memiliki kebun nenas dua hektare itu menambahkan, persoalan lain yang dihadapi mengapa dirinya tidak mengantar nenas setiap hari pasokan nenas dari petani itu sendiri yang kadang-kadang susah. Dirinya yang memiliki kebun dua hektare saja harus pandai-pandai mengatur jarak panen, agar pasokan buah nanas ke Jakarta setiap tiga
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
LIPUTAN KHUSUS
15
Camat Sungaiapit, Suparni SSos
Potensi yang Sangat Menjanjikan Potensi kebun nenas di Kecamatan Sungaiapit di Kabupaten Siak cukup menjanjikan. Karenanya saat ini pemerintah kecamatan setempat selalu menggalakkan kepada masyarakat untuk menanam nenas, mengapa karena harga jual yang cukup stabil dan permintaan pasar yang cukup tinggi. Sekarang pihak kecamatan sedang berupaya mengembangkan tanaman ini ke berbagai kampung yang ada di kecamatan tersebut. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru
AWALNYA masyarakat di Kecamatan Sungaiapit sempat down dan tidak mau menanam nenas, karena pada awalnya dulu janji pemerintah daerah akan membangun pabrik nenas gagal diwujudkan. Gagalnya pembangunan pabrik ini dikarenakan berbagai hal. Sementara sebagian masyarakat sudah terlanjur menanam nenas dan sudah mulai berproduksi. Karena produksi nanas sudah banyak, sementara pabrik yang direncana batal dibangun akhirnya nenas petani banyak yang busuk karena tidak bisa dijual di pasaran Kecamatan Sungaiapit. ‘’Awalnya masyarakat memang sempat down dan mereka tidak mau menanam nenas lagi, karena nenas mereka tidak laku dijual,’’ ujarnya. Akhirnya, masyarakat menjual buah nenasnya ke pabrik yang ada di Indragiri Hilir (Inhil), namun ongkos angkutnya cukup tinggi dan petani mengalami kerugian yang cukup besar, akibatnya masyarakat enggan menanam dan mengurus kebun nenasnya. ‘’Itu dulu, sekarang kebun nenas masyarakat sudah berkembang pesat. Kami tidak tahu secara pasti mengapa tiba-tiba saja nenas-nenas dari daerah ini bisa berkembang dan diminati pasaran. Bukan tanggu-
ng-tanggung pasarannya hingga ke Jakarta dan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera,’’ ujarnya. Nenas, tambah dia sekarang menjadi komoditi unggulan di Kecamatan Sungaiapit dan dia menjadi ikon kebangkitan ekonomi masyarakat di daerah ini. ‘’Lihat masyarakat di sini, tingkat kesejahteraannya cukup baik dan diharapkan ke depan kesejahteraan para petani akan terus berkembang dan semakin baik,’’ tuturnya. Menanam nenas di daerah ini cukup gampang dan mudah. Selain itu, kondisi lahan yang memang cukup mendukung, sehingga buah nenas yang dihasilkan ukurannya cukup besar dan rasanya cukup manis jika dibandingkan dengan buah nenas dari daerah lain ataupun provinsi lain. ‘’Yang pasti harga jualnya cukup menjanjikan dan berapapun jumlah buah nenas itu ada selalu habis diserap oleh pasaran. Karenanya kami menjadikan nenas ini sebagai produk unggulan di kecamatan Sungaiapit,’’ ujarnya. Saat ini, tambah dia sentra-sentra produksi nenas berada di kampung Tanjung Kuras, Teluk Batil, Kayu Ara Permai, Kayu Ara, Lalang dan Tanjung Pal. Ke depannya Pemkab Siak berencana akan mengembangkan produksi nenas ini ke kampung-kampung lainnya yang ada di Kecamatan Sungaiapit. ‘’Kita ingin agar masyarakat luas tahu, kalau datang ke sini dan hendak mencari nenas datang ke Sungaiapit,’’ tuturnya. Terkait dukungan dan pemerintah daerah selama ini, dia mengatakan dukungan pemerintah memang ada, terutama dengan menyiapkan tenaga Penyuluh
GEMA SETARA/RIAU POS
PANEN NENAS: Seorang petani nenas di Dusun Tanjung Layang, Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungaiapit, Siak saat memanen nenas hasil kebun mereka, Rabu (26/7/2017). Produk nenas ini menjadi andalan bagi masyarakat setempat. Pertanian Lapangan (PPL), dari PPL inilah masyarakat petani akan mengetahui bagaimana bercocok tanam nenas yang baik dan benar dan bagaimana mengolah produksi nenas ini lebih lanjut. ‘’Sekarangkan nenas dari daerah
ini dijual dalam kondisi segar, ke depan diharapkan ada berbagai olahan nenas yang dihasilkan para petani, jadi yang dijual masyarakat itu tidak mutlak buah nenas segar saja,’’ ujarnya. Dengan adanya produk turunan
dari nenas ini tentu akan menambah pengahasilan yang lebih kepada masyarakat, selain itu lapangan pekerjaan juga akan terbuka lebar. ‘’Kita harapkan demikian dan kami tengah berupaya ke arah itu,’’ tuturnya. Hal lain yang harus jadi perhatian
masyarakat petani adalah jangan lupa menabung dan menyisihkan sebagian keuntungannya, jangan semua keuntungan yang diperoleh dibelikan pada barang-barang yang tidak bermanfaat. ‘’Sisihkan sebagian untuk persediaan,’’ tutupnya. ***
Bagus Santoso, Anggota Komisi II DPRD Riau
UKM Banyak Kelebihan dan Keunggulan Potensi perkebunan dan pertanian di Riau cukup banyak, sehingga jika semuanya dikelola dengan baik oleh pelaku Usaha Kecil Mengah (UKM) tentu akan memberi dampak positif di tengah masyarakat. Selama ini masyarakat yang bergerak dalam sektor UKM mampu bertahan dari hantaman krisis ekonomi yang terjadi. Banyak kelebihan dan keunggulan UKM, karenanya ke depan ini harus menjadi perhatian semua pihak. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru
REDAKTUR: GEMA SETARA
ANGGOTA Komisi II DPRD Riau Bagus Santoso mengatakan, potensi pengembangan UKM sebenarnya sangat terbuka lebar dan menjanjikan, mengapa? Karena Riau memiliki potensi hasil perkebunan dan juga peternakan yang bisa dikelola dengan UKM. ‘’Dengan fleksibilitas dan ukurannya yang kecil, usaha kecil menengah mempunyai banyak kelebihan dalam menjalankan usahanya, terutama dari segi pembentukan dan operasional,’’ ujarnya menjawab Riau Pos. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, jika saja usaha kecil menengah di Riau dikelola dengan hebat, dipastikan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tercipta dan juga peningkatan penghasilan di bumi
Riau. Terbukti usaha kecil menengah menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Indonesia yang tidak tergoyahkan contoh buah nenas. Tidak hanya dari Sungaiapit tetapi juga dari Bengkalis sepanjang jalan dari desa Sepahat ke arah
Pelintung dan juga Dumai, begitu juga di Rimbo Panjang Kabupaten Kampar. ‘’Kebetulan saya dulu juga ikut andil usaha setor nenas ke Jakarta,’’ ujarnya. Dulu, tambahnya ada kawan anggota dewan dari Rokan Hilir sedang menjajaki peluang pasar talas, kawan ini punya kebun talas dan hasilnya sangat menggembirakan, sekarang masih dihitung biaya transportasi jika ada margin keuntungan ini juga potensi yang bisa menggerak perekonominan masyarakat. Menurut dia, dengan UKM diyakini akan membuat dua keuntungan yaitu potensi di Riau tergali dan kedua ekonomi masyarakat meningkat tidak tergantung APBD. Ada lagi potensi dari hewan ternak seperti sapi yang bisa dikelola mel-
alui UKM. ‘’Hanya saja karena Usaha berskala kecil maka banyak terkendala pada anggaran atau modal. Jika saja ada sentuhan pemerintah melalui program kegiatan yang tepat dipastikan UKM akan mengalahkan gerai modern seperti yang ada saat ini,’’ ujarnya. Dia juga mengatakan, pemerIntah jangan hanya mengejar proyekpeoyek besar saja. Pemerintan selama ini dalam membuat program dan kegiatan kurang memperhatikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). ‘’Infrastruktur menjadi andalan proyek tetapi lupa UMKM yang terbukti menyentuh ekonomi masyarakat,’’ ujarnya. Kalaupun ada perhatian pemerintah ke UKM, tapi tidak terintegra-
si, dan boleh dikatakan tidak sampai yang diinginkan, sepotong-sepotong. Ini berlaku di pemerintah pusat juga di pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota. Pada dasarnya masing-masing dinas teknis memiliki dana untuk UMKM, namun programnya tidak terintegrasi, sehingga tidak efisien dan mubadzir. Satu program kadang-kadang didanai beberapa dinas teknis. ‘’Jadi tumpang tindih dan terkesan hanya untuk mengejar proyek. Kalau ingin UKM tegak berdiri maka pemerintah harus membuka akses modal usaha yang murah, memberikan pelatihan serta melindungi atau memberikan proteksi pada sektor UMKM dengan regulasi yang berpihak kepada UKM,’’ ujarnya.***
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
FEATURE
16
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
AGUSTIAR/RIAU POS
MEMBACA: Ditengah kerumuman anak-anak, Darmila membentuk lingkaran untuk memudahkan transfer ilmu membaca disaksikan juga .)oleh beberapa orang tua anak di perumahan Fathika Rimbo Panjang, Ahad (23/7/2017
Keprihatinan Darmila Wati Terhadap Minat Baca Anak
Keliling Perumahan, Jadikan Mobil Pribadi Pustaka Keliling Membaca, kebiasaan ini mulai tidak terlihat dikalangan anakanak saat ini. Dimana-mana terlihat anak-anak usian sekolah TK, SD, sampai SMA sudah disibukkan dengan mainan baru bernama gadget . Kondisi ini mengkhawatirkan, dan berharap bisa diimbangi dengan adanya gerakan pustaka keliling. Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
B Ini niat tulus saya, tanpa biaya saya minta di setiap tempat yang saya singgahi, hanya untuk berbagi ilmu dan mengajak anak untuk membaca, alias gratis,’’ n DARMILA WATI Ibu Rumah Tangga
REDAKTUR: GEMA SETARA
ERJALAN perlahan, mobil hitam dengan nomor polisi BM 70 JO memasuki perumahan Fathika di Rimbo Panjang, Kampar. Dibalik stir mobil itu terlihat wanita cantik berjilbab, mengenakan seragam berwarna pink atau merah jambu, lebih dikenal dengan uniform ibu-ibu Bhayangkari. Dengan ramah dia melempar senyum kepada siapa saja yang ia kenal, sesekali ia anggukkan kepala tanda hormat kepada ibu-ibu yang menyapanya, dan akhirnya ia menghentikankan jalan kendaraannya di satu titik yang sudah diramaikan oleh anak-anak usia sekolah di salah satu halaman rumah warga perumahan itu. Nama wanita cantik yang di belakang stir itu adalah Darmila Wati (32), istri dari Brigadir Jepril yang dinas di Polsek Tapung Hilir Polres Kampar. Dia sadar bahwa saat ini perkembangan gadget sangat berpengaruh terjadap minat baca anak-anak. Dan bahkan saat ini dengan keberadaan gadget anakanak lebih suka main game online dari pad baca-baca buku yang sesuai dengan umur. Kekhawatiran akan munculnya kebodohan dari anak-anak bangsa generasi penerus ini membuat Darmila dengan berkonsultasi bersama suami yang juga merupakan anggota Polsek Tapung Hilir, Brigadir Jepril, dia mengorbankan kendaraan pribadi nya untuk dijadikan pustaka keliling. ‘’Fokus saya untuk saat ini dilingkungan perumahan dekat saya tinggal (Kampar,red) secara bergiliran saya datangi dengan mobil pustaka keliling ini,’’ kata Darmila kepada Riau Pos, saat perayaan Hari Anak Nasional pekan lalu. Kehadiran Darmila pun disambut antusias, belasan anak-anak yang didampingi para ibunya dengan sabar menunggu. Begitu mobil nya terparkir, Darmila pun membuka pintu belakang mobil nya. Dan didalam mobil itu ada ratusan buku yang satu persatu di lihat sama anak-anak untuk dibaca. Cuaca saat itu sangat panas terik, karena langit cerah secerahnya tanpa ada awan yang menutupi sinar matahari. Dititik yang menjadi kunjungan Darmila kali ini, sudah pula disiapkan karpet untuk duduk sambil membaca. Tanpa menunggu waktu lama pun, Darmila pun mulai beraksi dengan mengajarkan kepada anak-anak yang sudah
.SIBUK: Duduk bersama orang tuanya, anak-anak perumahan Fathika Rimbopanjang ini sibuk melihat-lihat buku-buku bergambar mengelilingi, mengajarkan cara membanca menjadi hal utama untuk dia bisa mengenalkan buku yang dibawanya. Didinding mobil pustaka keliling Darmila dipajang pula spanduk yang menegaskan bahwa ada ajakan untuk membaca kepada anak-anak dilingkungan perumahan itu. Pustaka keliling dan taman baca bunda mengajak anak-anak dengan seruan ‘’Ayo membaca, budayakan membaca, dengan membaca kita memasuki dunia kedalam pikiran kita,’’ begitu bunyi spanduk yang di pajangnya. Warga Desa Rimbopanjang, Kampar ini menegaskan apa yang dilakukan ini merupakan niatnya tulus untuk mengajak anak-anak rajin membaca. Karena menurutnya dengan banyak membaca maka akan menambah pengetahuan. ‘’Ini niat tulus saya, tanpa biaya saya minta di setiap tempat yang saya singgahi, hanya untuk berbagi ilmu dan mengajak anak untuk membaca, alias gratis,’’ ungkapnya senang melihat anak-anak sibuk dengan buku bacaan yang dibawanya. Dia khawatir, dengan kemajuan teknologi saat ini, para orang tua anak lupa mengajarkan cara membaca kepada anak-anaknya. sehingga perutmbuhan dan minat baca anak-anak beralih kepada dunia gadget yang jauh membuat anak-anak sibuk sendiri tanpa mau berinteraksi dengan lingkungan. Kata Darmila, anak-anak sekarang lebih banyak menyukai main gadget, dan kebiasaan ini pun banyak dituruti oleh orang tua anak untuk menyenangkan anaknya, padahal bahaya jika tidak dikontrol. ‘’Pesan saya, mau tidak mau
selaku orang tua juga harus bisa mengikuti keinginan anak-anak, namun harus dimbangi dengan tetap mengajarkan anaknya membaca, jangan sampai kalah anak kita dengan dunia luar sana yang anak-anaknya jauh lebih cerdas dan tidak dikungkung dengan gadget yang membuat anak sibuk sendiri,’’ paparnya lagi. Dengan tegas, kata Darmila, anak-anak harus banyak baca buku sejak kini dan ini harus dijadikan hobi. Kepada orang tua harus mendampingi anak-anaknya saat membaca. Oleh karena itu, pustaka keliling yang sudah dijalankannya selama setahun ini, bakal menjadi tugas mulia Darmila untuk ikut bersama pemerintah mengajak anak-anak untuk rajin membaca. Kalau disekolah belajarnya di gedung tertutup, sementara pustaka keliling yang dimilikinya diruang terbuka dan dimana saja. ‘’Mudah-mudahan ini menjadi perhatian pemerintah, dengan membuat lebih banyak pustaka keliling lagi, tidak hanya di Kampar, akan tetapi di seluruh Riau, supaya penerus bangsa dari Riau cerdas dan pintar kedepannya,’’ harapnya. Darmila juga berharap dengan gencarnya dirinya berkeliling mencari tempat-tempat yang ramai dengan anak-anak untuk diajak membaca ini, dapat sedikit banyaknya merubah kebiasaan gadget dengan membaca buku. ‘’Menanamkan minat baca pada anak-anak dan mengurangi kecendrungan terhadap gadget, ini adalah tujuan saya,’’ tegasnya. Untuk rute keliling pustaka keliling dan taman baca bunda ini, kata Darmila, perumahan khususnya Kampar yang bisa dijangkaunya. ‘’Suami saya support,
untuk hal ini, disampaing mengisi waktu bersama anak-anak yang hobi baca, ini membuat saya semangat,’’ katanya. Setiap hari, katanya, di mobil pustaka keliling yang dikendarainya, ada banyak judul buku, kurang lebih ada 200 judul buku. ‘’Sebanyak itu yang saya bawa,’’ singkatnya. Dari jumlah buku itu, Darmila mengatakan bukunya beli sendiri secara pribadi, namun ada juga buku dari donator yang ingin juga menumbuhkan minat baca kepada anak-anak. ‘’Bermacam macam judul nya. Buku cerita dongeng,tentang agama, pelajaran anak, menggambar dan mewarnai, dan lain sebagainya,’’ katanya lagi. Untuk berkeliling, Darmawati mengambil hari-hari libur. Seperti hari Ahad, dan hari libur besar. ‘’Kadang saya mendongeng juga, dan 1 bulan itu saya keliling 3 -4 kali, dan Alhamdulillah mendapat respon baik warga yang saya datangi,’’ tuturnya. Sementara itu, Aini warga perumahan Rimbopanjang yang saat itu ikut mendampingi anaknya, mengatakan, kegiatan pustaka keliling ini baik, dan ini disebutkan menjadi sekolah kedua anaknya. dia mengatakan jika disekolah kurang mendapatkan ilmu cara membaca, maka dengan adanya pustaka keliling ini bisa lebih membantu. ‘’Senang adanya pustaka keliling ini, anak-anak kami baik dari TK sampai SD pun bisa mendapatkan jam belajar tambahan diluar sekolah,’’ katanya. Perlu Dukungan Banyak Pihak Untuk menimbulkan minat baca terhadap anak disaat menggilanya perkembangan dunia IT,
dinilai sangat sulit jika tidak ada kontrol dari orang tua. Karena pengaruh gadget ini sangat kuat, sehingga kebiasaan membaca buku menjadi terlupakan. Kepada Riau Pos, Sabtu (29/7) Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati pun mengajak semua pihak, Pemerintah yang mempunyai kewenangan penuh untuk dunia pendidikan, dan juga orang tua anak pun harus bisa mengawasi dan mengajarkan kepada anaknya untuk tidak terlalu terlena dengan gadget. ‘’Untuk menumbuhkan minat baca ini perlu dukungan semua pihak, Pemerintah, sekolah dan juga orang tua sendiri dan juga lingkungan bermainnya. Jika ini sudah bersinergi, saya yakin minat baca itu akan tumbuh perlahan,’’ kata Ade. Ade juga mengharapkan, untuk Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau untuk juga bisa mengaktifkan kembali semua mobil pustaka kelilingnya dalam mengedukasi anak-anak. ‘’Jangan sampai peringatan hari anak nasional kemarin hanya sia-sia tanpa ada yang menegaskan membaca itu harus bisa untuk anak-anak usia SD,’’ tuturnya. Dia juga minta terapkan berbagai pola pengajaran yang membuat anak-anak tidak bosan dan justru merasa senang dengan membaca buku. ‘’Jangan monoton dalam mengajarkan, dan munculkan rasa gembira dalam mengajarnya,’’ ujarnya. Terhadap ada warga yang rela menghabiskan waktu dengan berkeliling membawa ratusan buku untuk dibaca anak-anak, dia memberikan apresiasi. ‘’Ini kebiasaan baik, dan semua juga harus mensupportnya,’’ tutupnya.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
BUNDA & BUAH HATI
17
Dua Hal yang Paling Sering Picu Alergi Anak KETIKA anak diserang alergi, kebanyakan orang tua di Indonesia menyepelekan kondisi ini. Kecuali jika kondisinya memburuk atau berlangsung hingga berhari-hari. Padahal diperkirakan jumlah anak di Indonesia yang mengidap alergi mencapai 15 persen. Dan tidak banyak orang yang sadar bahwa alergi saja mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Dijelaskan Prof Dr dr Budi Setiabudiawan, SpA(K), M.Kes., konsultan alergi imunologi anak dari Universitas Padjajaran, penyebab alergi pada anak bisa berasal dari dua hal, yaitu zat yang
dimakan dan zat yang terhirup. "Kalau makanan, salah satu penyebab yang paling sering itu susu sapi," tandasnya dalam Media Workshop Bunda Tanggap Alergi dengan 3K bersama alergianak.com di Boncafe Surabaya, beberapa waktu lalu. Angka kejadian alergi susu sapi di Indonesia sendiri mencapai 7,5 persen. Ini masih cukup rendah bila dibandingkan angka kejadian alergi susu sapi di seluruh dunia yang berkisar antara 10-40 persen, tetapi bukan berarti bisa disepelekan. Selain susu sapi, telur juga disebut Prof Budi sebagai bahan makanan yang kerap memicu alergi pada pada
anak Indonesia. Lantas seberapa jauh kesadaran dan pengetahuan orang tua Indonesia terhadap gejala atau penanganan alergi anak? Ditambahkan Zeinda Rismandari, Allergy Care Manager PT Nutricia Sarihusada, pengetahuan orang tua Indonesia tentang alergi rata-rata sudah memadai. "Cuma kadang informasinya kurang lengkap. Semisal ada orang tua-orang tua yang sudah tahu gejalanya (alergi, red) tapi tidak tahu penanggulangannya seperti apa," katanya dalam kesempatan yang sama. Tetapi ada pula yang cenderung menganggap remeh karena umum-
nya alergi dianggap sebagai sebuah kondisi kesehatan yang bisa pulih dengan sendirinya. "Biasanya ini karena mereka tidak tahu dampak yang bisa terjadi bila alergi pada anak tidak tertangani dengan tepat," imbuh Zeinda. Menariknya, banyak juga orang tua yang memperlihatkan sikap berlebihan atau parno saat anak ketahuan mengalami alergi. Akibatnya, anak dilarang makan ini itu atau menjauhi hal-hal yang bisa memicu alerginya kambuh. "Ini sama halnya membatasi anak. Pada akhirnya nggak bagus juga untuk anak sendiri," tutupnya. (int/noi)
Perlukah Tambahan Makanan Khusus? ALERGI mengharuskan seseorang untuk menghindari faktor pencetus, misalnya makanan tertentu. Nah, jika alergi dialami anak, untuk memenuhi gizinya apakah anak alergi perlu tambahan makanan khusus? "Dicek dulu anak alergi makanan apa dan jangan asal pantang. Setelah tahu, baru cari pengganti makanan," ucap dokter spesialis alergi anak, Dr dr Zakiudin Munasir SpA(K) baru-baru ini. Ia memberi contoh, ketika anak mengalami alergi telur maka orang tua bisa memberikan makanan lain yang memiliki protein yang kandungannya sama seperti pada telur. Namun, dr Zaki mengingatkan sekali lagi bahwa hal tersebut harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu. Ditemui dalam kesempatan sama, dr Mally Dumakuri dari RS Metropolitan Medical Centre (MMC) mengamini pernyataan dr Zaki. Ia menyebutkan sebelum orang tua memutuskan mencari protein dari makanan lain sebaiknya orang tua sudah memastikan jenis pemicu alergi sang anak. "Misalnya anak alergi protein susu sapi maka nanti olahan makanannya juga harus bebas dari protein susu sapi. Tapi tergantung anaknya juga, karena ada yang perlahan-lahan toleran tubuhnya," ucap dr Mally. "Nah, untuk menghindari alergi protein sapi bisa diatasi dengan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif enam bulan pada bayi ya," pungkas dr Mally.(int/noi)
ď Ž REDAKTUR: NURIZAHJOHAN
INTERNET
INTERNET
Yang Harus Dilakukan Orang Tua Sejak Awal ALERGI merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi pada anak-anak dan membuat para orang tua khawatir. Untuk mencegah timbulnya alergi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua. Salah satunya adalah rutin mengonsumsi ikan berminyak seperti salmon sejak hamil. Para peneliti mengungkapkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi ikan berminyak saat hamil atau selama menyusui, dapat menurunkan risiko anak-anaknya kelak mengembangkan alergi. Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak yang diperkenalkan dengan ikan dan telur, sebagai sumber utama asam lemak omega 3, sebelum usianya mencapai 11 bulan, memiliki risiko lebih rendah untuk terkena alergi. "Pola makan keluarga yang rutin mengonsumsi ikan tampaknya membantu mengurangi risiko alergi," kata Karin Jonsson, peneliti dari Chalmers University of Technology di Swedia. Menurut Jonsson, anak-anak yang diberi ikan, telur dan tepung di tahap awal kehidupannya cenderung memiliki peningkatan kadar omega-3 di dalam darahnya, sehingga lebih sedikit risikonya untuk mengalami alergi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat lahir, serta saat anak berusia empat bulan, mereka cenderung memiliki
proporsi yang lebih tinggi dari omega-3 dalam darah mereka. "Peningkatan kadar ini berhubungan dengan asupan ikan berminyak ibunya. Para ibu dari anak-anak dengan proporsi tinggi omega-3 dalam darahnya, diketahui rutin makan ikan selama kehamilan dan menyusui. Kami juga mendapatkan bukti ini dari air susu ibu (ASI) mereka," imbuh Jonsson. Penelitian lain dari Southampton University juga mengungkapkan hal serupa. Disebutkan bahwa memakan seafood, utamanya ikan salmon, saat hamil dapat menghindarkan si janin dari risiko gangguan pernapasan seperti asma di kemudian hari. Menurut peneliti Prof Philip Calder, ini karena paparan asam lemak dari salmon diklaim dapat meningkatkan kemampuan sistem imun si bayi sehingga pada saatnya nanti sistem imun tidak akan memberikan reaksi berlebihan bila berhadapan dengan pemicu asma anak semisal bulu binatang dan serbuk sari. Apalagi salmon juga mengandung vitamin D. Namun peneliti tidak mengatakan seluruh jenis seafood mampu memberikan manfaat serupa, sebab yang disebutkan hanyalah jenis ikan saja. Selain salmon, ada juga mackerel, sarden, trout dan herring yang dikenal kaya lemak ikan.(int/noi)
ď Ž TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
RIAU TELEVISI-BUKU
18
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
TV-NYA ORANG RIAU
Nada Kenangan di Kopi Aceh
DOC DTV
CAFE SULTAN: Cafe Sultan menyajikan masakan khas Melayu serta masakan nusantara lainnya.
Cafe Sultan, Khas Masakan Melayu PROGRAM Makan-makan selalu memberikan informasi dan rekomended tempat-tempat jajanan kuliner sebagai pemilihan pemirsa baik itu kuliner yang berasal dari daerah maupun negara lain. Banyak tempat kuliner semakin tumbuh di Kota Pekanbaru menyuguhkan berbagai macam kuliner mulai dari mengikuti trend atau hanya mempertahankan kuliner yang sudah ada semenjak dahulunya. Perjalanan Program makan-makan Riau TV kali ini berbeda dari biasanya karena team ingin mencari tempat deangan suasana berbeda namun dari kulinernya mengidentitaskan jati diri tempat kulinernya. Team tidak perlu jauh-jauh untuk mencari kuliner yang bernuansa Melayu, di tengah kota yang terletak di jalan Ronggowarito No 12 terjawab sudah tempat Resto yang berbeda nuansanya dan dari kulinernya sendiri mencerminkan khas masakan Melayu, yaitu Sultan Resto. Dari konsep bangunanya sudah terlihat jelas seperti berada di dalam istana kerajaan Siak dimana terlihat jelas terpampangnya didinding berbagai gambaran
___
kerajaan Siak dari masa tan, mie keranjang Sulke masa. Dr Rahman tan, dan didampingi 12:00 sebagai ownernya menminuman telaga tiga WIB gatakan bahwa Sultan warna, teh tarik dan Resto diresmikan pada masih banyak lagi varitanggal 23 Mei 2017 an menu pembuka dan oleh Wali Kota H Firminuman yang ada di daus MT. Terdiri dari Sultan Resto. Sedan2 lantai yang mampu gkan menu makanan menampung 300 orang. beratnya jangan diraguDilantai 2 terdapat ruangan VVIP, kan lagi berbagai macam masakan meeting room, nobar, dan hiburan dan minuman baik dari Melaorgen tunggal dilengkapi jaringan yunya sendiri maupun masakan WIFI sehingga pengunjung dapat nusantara dan manca negara terus berkomunikasi di dunia semuanya tersedia di Resto Sultan sosial. Mulai dibuka pukul 06:30 disajikan dengan cepat dan tenWIB dengan menyediakan menu tunya dengan harga terjangkau. sarapan hingga pukul 23:00WIB Bagi wisatawan yang ingin mencitentunya dengan kuliner yang cipi dan merasakan bagaimana bernuansa khas Melayu. masakan Melayu yang berada Dari menunya sendiri selain di tengah kota jangan ragu lagi bercirikan khas Melayu, Sultan langsung saja datang dan rasakan Resto juga menyediakan kuliner bagaimana menikmati hidangan nusantara dan manca negara serasa di Istana. karena masyarakat Pekanbaru Bagaimana keseruan setiap yang heterogen sehingga dapat episode program makan-makan menyatukan dan saling bersilah- Riau Televisi memberikan inforturahmi di Sultan Resto. Adapun masi seputar kuliner yang ada di masakan Melayu sebagai menu Pekanbaru, saksikan penayangan pembukanya seperti roti canai setiap hari Sabtu dan Minggu dengan kuah kaldu India, canai pukul 12:00WIB hanya di Riau tisu cokju, nasi goreng khas Sul- Televisi.(ssb/rpg)
PEKANBARU yang heterogen penduduknya menjadikan daerah ini menjadi berpariasi baik itu dari bahasa dan budayanya. Namun semakin heterogenya penduduk di Pekanbaru maka nilai-nilai budaya harus tetap dipertahankan. Riau Televisi sebagai media informasi dan publikasi terus menciptakan program-program yang memberikan nuansa edukasi maupun budaya. Terbukti sudah banyak program-program yang telah tayang disetiap episodenya yang selalu menemani pemirsa baik itu bersifat hiburan maupun investigasi. Salah satunya program Belacan yang tayang mulai hari Senin sampai Sabtu pukul 21:00 WIB dengan menampilkan berbagai macam budaya yang ada di Pekanbaru khususnya. Program ini bertujuan agar nilai-nilai budaya yang ada disetiap suku tidak hilang dan
dapat diteruskan Kini Program ke genersi beriBelacan dengan 22.00 kutnya. Namun kons ep O ff Air WIB Program Belacan mengunjungi temnantinya juga pat-tempat seperti menjadi wadah cafe, restoran, hou ntu k t e mp at tel yang dianggap berkumpulnya dapat memberikomunitas atau suku yang ada kan warna yang berbeda disetiap di Riau umumnya dan Pekabaru liputanya. Untuk program Nada khususnya. Kenangan kali ini mengunjungi Adapun program Belacan yang Resto Jambu Kopi Aceh yang tertergabung di dalamnya seperti letak di jalan Rajawali Kecamatan Nada Kenangan, Melayu, Minang, Sukajadi. Dengan konsep yang Batak, Jawa, Kampar dan tak kalah nyaman membuat pengunjung penting dari Tiongha (Cina) yang lebih santai menikmati menu khas semuanya baik itu disiarkan secara Jambu Kopi Aceh diiringin alunan langsung maupun rekaman yang musik yang membawa kita ke zamditayangkan setiap hari Senin an tujuh puluhan hingga delapan sampai Sabtu pukul 21:00 WIB puluhan yang dibawakan penhingga 22:00 WIB. Pemirsa juga yanyi-penyanyi yang tergabung dapat memilih lagu disetiap daer- dalam Mahligai Production Muah masing-masing untuk mengin- sic. Untuk penayangannya dapat gatkan kembali dengan kampung disaksikan pada Ahad ini pukul halaman. 22:00WIB.(ssb/rpg)
BELACAN
MAKAN MAKAN
DOC DTV
.NADA KENANGAN: Nada Kenangan mengunjungi Resto Jambu Kopi Aceh pengunjung lebih santai menikmati menu khas Jambu Kopi Aceh diiringin alunan musik
Kisah Inspiratif dari Asrama
BUKU BARU ___
Oleh ZULKIFLI ALI
Metodologi Penelitian Populer dan Praktis Penulis: Widodo Penerbit: Rajawali Pers, Jakarta Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: xxiv + 301 halaman
BUKU Bintang-bintang Pesantren ini merupakan antologi cerita pendek (cerpen) karya para santri dari dua pesantren yang berjauhan. Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru yang berada di wilayah barat dan Pesantren Asshohwah Al Islamiyah Lombok yang berada di wilayah tengah Indonesia. Penulis muda asal Riau ini menyumbang tujuh karyanya. Sedang dari cerpenis muda asal Nusa Tenggara Barat tersebut berkontribusi dengan sembilan cerita. Tak jauh dari judul bukunya, tema cerita yang disajikan beredar seputaran pesantren dan penghuninya. Mulai dari kenangan pertama kali di pesantren, persahabatan hingga kisah perjuangan yang menginspirasi. Ini menjadi kebanggaan sekaligus penghargaan luar biasa bagi santri-santri Pesantren Babussalam, Pekanbaru. Termasuk bagi Pesantren Ass-
hohwah tentunya. Pertama karena kumpulan cerpen ini merupakan buku kedua yang memuat imajinasi para santri kelas X dan XI SMA Babussalam. Buku pertama berjudul Ilham Ghirah dari Babussalam yang berisis 31 cerpen karya santri SMP dan SMA-nya. Namun ini masih bersifat lokalitas sebab ditaja dan diterbitkan atas inisiatif internal. Kedua tentu saja karena BbP alias Bintang-bintang Pesantren ini sudah mengandung aroma nasional. Karena tidak lepas dari sentuhan novelis senior Pipiet Senja. Peran tersebut bermula dari motivasi plus kiat-kiat menulis cerpen yang ditularkannya lewat Gerakan Santri Menulis (GSM), dibantu Kang Romel tentang dunia blogging, yang disponsori Yayasan Mandiri Amal Insani. Sampai proses editing yang langsung ditangani novelis yang telah menelurkan ratusan karya tersebut. Ditambah lagi ini menjadi
buku perdana yang dilahirkan lewat GSM. Masih ada dua pesantren lagi yang disambangi GSM dengan target yang sama. Tujuan utamanya kelak bisa melahirkan penulis mumpuni sesuai dengan background ilmu mereka. Melahirkan karya yang bermuatan dakwah islami dan menjawab tantangan zaman. Menurut Pipiet Senja, sang penyunting, antologi cerpen ini lebih dari cukup untuk kelas pemula. Baginya tidak sulit melakukan ubah usai. Ia hanya melakukan sedikit revisi atas rasa bahasa, lokasi dan pengaturan paragraf.***
Bintang-bintang Pesantren Penulis: Rizki Hakkil Mutahari dkk Penerbit: Pipiet Senja Publishing House Cetakan: Pertama, Mei 2017 Tebal : 158 halaman
Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.30 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE DW INDONESIA INOVATOR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 SIRAWA JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
REDAKTUR: HASAN HANAFI
SELASA 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 22.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI BEBUAL DALAM DENDANGAN DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 22 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 HORAS DIRANTAU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
RABU 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DIALOG SOMAN INDONESIA DIALOG SOMAN INDONESIA DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PEMBANGUNAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM SITU MADAH POEJANGGA SITU MADAH POEJANGGA SENANDUNG MELAYU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
KAMIS 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI FRESH ON SHOW FRESH ON SHOW DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 3 NI HAO JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
JUMAT 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.29 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI HARUN YAHYA MATA HATI LAZIZ DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 TEMBANG WENGI JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA DETAK 12 MALAM
SABTU 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI KM HANG OUT DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN TANTANGAN 50-50 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA TANTANGAN 50-50 EPS 21 DENDANG OCU JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JERUJI DETAK 12 MALAM
AHAD 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 -14.05 14.00 - 14.30 14.30 - 15.00 15.00 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 -16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.36 - 19.30 19.30 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 00.00
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH MAKAN-MAKAN HILIR MUDIK LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV MUSIK PLUS MUSIKPLUS PROMO RTV SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM DETAK PUAN HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG TANTANGAN 50-50 EPS 22 NADA KENANGAN JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN
SINEMA
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
19
Baywatch
Aksi Kocak Para Penjaga Pantai Berantas Kejahatan PENJAGA pantai atau Lifeguard pada umumnya dikenal lewat tugasnya menyelamatkan para pengunjung yang mengalami kecelakaan di laut. Namun, hal itu tidak berlaku untuk ketua Baywatch Mitch Buchannon (Dwayne Johnson). Baginya, tanggung jawab Lifeguard lebih besar dari sekadar menyelamatkan orang tenggelam, melainkan memastikan tidak ada satu kasus kriminal pun yang terjadi di pantai tempat ia bekerja. Prinsip itulah yang juga Mitch tanamkan kala merekrut tiga anggota Baywatch baru Brody (Zac Efron), Summer (Alexandra Daddario) dan Ronnie (Jon Bass). Terlebih ia mulai banyak menemukan narkoba yang berserakan dan kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah pantai mereka. Oleh karena itu, sang ketua dan dua senior lainnya, CJ (Kelly Rohrbach) serta Stephanie (Ilfenesh Hadera), harus melatih keras ketiganya. Pasalnya, yang mereka hadapi ternyata bukan penjahat biasa, tetapi seorang pebisnis wanita, Victoria Leeds(Priyanka Chopra), yang ingin mengambil
INTERNET
alih seluruh wilayah pantai untuk menjalankan praktek bisnis narkotika. Ironisnya, tugas Mitch mengalami tantangan dari Brody, atlet renang peraih dua medali emas, yang berbakat namun ceroboh serta egois, alias tidak bisa bekerjasama dalam tim. Itulah sekelumit peristiwa yang terjadi dalam karya terbaru Seth Gordon berjudul Baywatch. Film yang merupakan Daur ulang serial tv legendaris era 90-an dengan judul yang sama ini tampil amat beda
dengan versi aslinya, terutama dari sisi cerita. Jika
dibaca sekilas pembuka di atas memang terlihat serius, tapi Gordon, yang dikenal lewat Horrible Bosses (2011) mengemasnya menjadi lebih ringan dan kocak. Gordon sukses membuat cerita soal penjaga pantai mengungkap gembong narkoba yang terkesan bakal penuh action dan crime solving menjadi aksi yang jenaka. Terutama lewat perilaku karakter-karakternya yang
ceroboh serta terlihat amatir, baik itu di pihak penjahat maupun para penjaga pantai. Alhasil, yang terjadi adalah banyak aksi konyol serta kocak yang dijamin bakal mengocok perut Anda sepanjang film. Dialog-dialog lucu yang dibangun juga menjadi daya tarik tersendiri. Hampir semua jokes-jokes yang terlontar dari para peran utama benar-benar ‘pecah’. Terutama yang terjadi di antar Mitch dan Brody. Harus diakui, kolaborasi Johnson serta Efron di film layak diacungi jempol. Begitu padu dan amat menghibur. Bagi The Rock pribadi, Baywatch semakin menegaskan kalau ia adalah aktor bagus yang bisa diduetkan dengan siapapun. Apakah Mitch berhasil melatih Brody yang ceroboh dan egois? Mampukah tim Baywatch menghentikan Victoria Leeds beserta gembongnya? Saksikan aksi mereka selengkapnya dalam film Baywatch yang tayang di Cinema XXI kesayangan Anda. Selamat menonton. (int/noi)
INTERNET
ANNE HATHAWAY
Berpotensi Gabung di Film Barbie SONY Pictures dikabarkan tengah mengincar Anne Hathaway guna membintangi film mereka berjudul Barbie. Menurut situs the Tracking Board, pemenang Academy Award itu saat ini tengah bernegosiasi untuk menggantikan Amy Schumer dalam layar tersebut. Awal tahun ini Amy memutuskan mundur dari proyek lantaran terkendala masalah penjadwalan. Para penggemar film yang diadaptasi dari boneka mainan perempuan ternama itu tentu senang dengan pencalonan Anne Hathaway. Namun, proses casting yang tengah dijalani aktris The Dark Knight Rises (2012) itu masih sangat prematur dan jauh dari kata sepakat. Selain soal Hathaway, situs tersebut juga mengungkap kalau Sony mempertimbangkan pengarah Fun Mom Dinner (2017), Alethea Jones untuk menyutradarai Barbie. Dijadwalkan rilis di Negeri Paman Sam mulai 29 Juni 2018, cerita Barbie akan berkisar pada karakter utama yang diusir dari Barbieland lantaran dianggap tidak cukup sempurna dan melakukan petualangan di dunia nyata. Schumer baru-baru ini dikabarkan turut memoles naskahnya. Proyek ini akan diproduseri oleh Walter F. Parkes, Laurie MacDonald dan Amy Pascal. Sementara Presiden serta COO of Mattel Richard Dickson akan bertindak sebagai eksekutif produser. Sebuah sumber dari New York Times mengatakan, “Pascal mengira dia berhasil menemukan cara untuk membuat Barbie menjadi live-action comedy. Negosiasi sedang berlangsung dengan aktris pemenang Oscar untuk peran yang rumit,” ungkapnya.(int/noi)
DANIEL CRAIG
Resmi Lakoni James Bond
INTERNET
Mars Met Venus
Warna Warni Hubungan Pria dan Wanita SEBELUM menuju ke jenjang yang lebih serius, pasangan kekasih Kelvin (Ge Pamungkas) dan Mila (Pamela Bowie), berencana untuk membuat vlog tentang perjalanan kisah cinta mereka. Keduanya secara bergantian menceritakan tentang pendapatnya masing-masing mulai dari awal bisa bertemu hingga penggambaran mengenai pasangannya. Harapan vlognya berjalan dengan lancar dan memaparkan cerita yang manis sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya terpaksa pupus lantaran tiap kisah yang mereka ungkapkan menuai konflik. Keduanya kerap bertingkai tentang perbedaan pandangan dari setiap pendapat yang diutarakan. Hingga suatu ketika perselisihan itu semakin membesar dan mulai kembali berfikir apakah keduanya adalah benar-benar pasangan yang tepat untuk terus berdampingan selamanya. Unik, mungkin itu kata pertama yang pantas untuk menggambarkan film Mars Met Venus. Selain menawarkan kisah yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, layar lebar produksi MNC Pic-
REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
INTERNET
tures ini juga dikemas berbeda yaitu dengan membelahnya menjadi dua bagian yaitu Part Cewe dan Part Cowo.
Tapi dua bagian itu bukanlah sekuel ataupun lanjutan kisah sebelumnya. Film ini tetap menawarkan cerita yang sama
namun dengan sudut pandang yang beda yaitu dari pihak cewe dan cowo. Hal ini sepertinya bertujuan, agar setiap
pasangan yang melihat layar lebar itu bisa lebih memahami karakter masing-masing. Untuk urusan para pemain, Ge Pamungkas dan Pamela Bowie sebagai pemeran utama berhasil menampilkan akting yang sangat natural serta menghibur. Emosi penonton akan dibuat naik turun, mulai dari tertawa hingga memancing turunnya air mata. Tak tertutup kemungkinan juga ketika melihat aksi keduanya, Anda akan berkata dalam hati 'Ia juga ya' atau 'Itu saya banget'. Secara keseluruhan, film Mars Met Venus berhasil menawarkan tontonan yang sangat menghibur dengan tema yang ada di sekeliling kita. Memang tidak ada habisnya jika membahas hubungan antara pria dan wanita serta perbedaannya di sana, tapi di sisi lain itu justru memberi warna dan pada akhirnya tetap saling membutuhkan. Apakah Kelvin dan Mila tetap yakin melanjutkan hubungan mereka pasca konflik yang dialami? Temukan jawabannya dengan menonton Mars Met Venus (Part Cewe) pada 20 Juli 2017 dan Mars Met Venus (Part Cowo) pada 3 Agustus 2017.(int/noi)
TEKA TEKI mengenai siapa yang akan menjadi James Bond di angsuran mendatang akhirnya terjawab. Ya, ia tidak lain adalah Daniel Craig yang secara resmi bakal mengulangi perannya sebagai Agen 007 itu untuk keempat kalinya. Dilansir Aceshowbiz, The New York Times INTERNET melaporkan kalau kesepakatan telah terjalin dan dapat dikonfirmasi kalau Craig pasti tampil di Bond 25. Selain itu, akun Twitter resmi James Bond juga mengumumkan kabar baik lainnya, yaitu terkait tanggal rilis resmi Bond 25. “James Bond akan kembali ke bioskop-bioskop AS pada 8 November 2019, dengan rilis lebih dulu di Inggris dan seluruh dunia,” bunyi kicauan tersebut hari Senin (24/7). Berita baik tersebut terungkap setelah berbulan-bulan negosiasi dan diskusi dengan aktor 49 tahun itu, yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan fenomenal kalau ia lebih memilih melukai tangannya sendiri ketimbang kembali menjadi James Bond untuk film selanjutnya saat mempromosikan Spectre dua tahun lalu. Layar lebar yang rilis pada 2015 ini mendapatkan ulasan beragam dan gagal melampaui pencapaian Skyfall (2012). (int/noi)
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
Stanum Kala Itu
Riau Pos ď Ź AHAD, 30 JULI
DALAM pekan ini, saya melamunkan Berada di Jalan lintas Riau-Sumatera Stanum. Lokasi favorit untuk menikmati Barat, Stanum makin mudah dijangkau. wisata alam di Riau era 90-an. Dari bukit Ada Istana Siak, namun kala itu aksesnStanum, kita bisa menikmati Kota Bangya masih terbatas. Masih berdebu. kinang di ketinggian. Ada danaunya dan Kini, Stanum mulai dibenahi. Muada juga kolam renangnya. Tersedia juga lai dihidupkan lagi dari mati surinya. bungalow, wisma, tempat pertemuan Saya yakin potensinya bisa kinclong serta ada hutannya. lagi. Kembali menjadi tujuan wisata Kala itu, Stanum benar-benar temfavorit di Provinsi Riau. Terimakasih MHD NAZIRFAHMI FAHMI Pak Bupati Kampar Azis Zaenal yang pat favorit bagi warga Kota Pekanba- M NAZIR ru setelah Alam Mayang dan Danau sudah kembali membangunkan Buatan. Saat MTQ Nasional ke 17, Stanum salah Stanum. Bersama, kita bisa membangkitkan satu tujuan wisata para kafilah dari luar Riau. batang terendam tersebut.(*)
2017 ď ŹHALAMAN 20
Warna air laut yang biru dan jernih menjadi salah satu pesona pulau Jemur yang berada di kecamatan Pasir Limau Kapas.
Kawasan Pulau Jemur
Salah satu pemandangan di Pulau Jemur yang mempesona
Pesona Pulau Jemur Nan Eksotis KAWASAN Pulau Jemur merupakan kawasan wisata andalan dari Kabupaten Rokan Hilir. Gugusan pulau yang terletak di Selat Malaka itu memiliki pesona nan eksotis serta bukti-bukti sejarah bangsa. Sejarah yang ada di Pulau Jemur seperti Goa Jepang, menara suar, tapak kaki dan batu timang Panglima Laya, perigi tulang, sisa pertahanan Jepang,
taman laut, pantai berpasir kuning dan memiliki spesies penyu hijau. Pulau Jemur belakangan ini ramai dikunjungi wisatawan setelah dibukanya trayek ke pulau terluar itu. Saat perayaan iven nasional Ritual Bakar Tongkang (RBT) pengunjungnya sangat ramai dari berbagai daerah dan negara luar. "Kita akan terus membenahi pulau
jemur secara bertahap agar nantinya para wisatawan merasa nyaman dan betah. Apalagi pulau itu menyimpan banyak sejarah yang tentunya mampu membuat wisatawan untuk bertahan lama karena berkeinginan untuk menggali sejarah yang ada dipulau itu," kata Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan MSi, belum lama ini di Bagansiapiapi.(fad)
Sekda Surya Arfan, Kepala Bappeda HM Job Kurniawan, Ketua DWP Hj Lenna Puspasari saat melepas tukik (anak penyu) di Pulau Jemur.
CECYLYA THANCY
Ingin Menjadi Pengusaha Sukses PERKENALKAN saya Cecylya Tanchy, biasa dipanggil Cia. Saya seorang pelajar di SMK Perbankan Riau Pekanbaru. Sebagai generasi muda, saya bertekat untuk giat belajar guna mengejar cita-cita saya. Menjadi pengusaha sukses adalah impian saya. Selain berenang dan jalan-jalan, saya juga menyukai seni tari, dan berbagai bidang seni lainnya.
Biodata Nama: Cecylya Thancy Panggilan: Cia Tempat/Tgl Lahir: Pekanbaru/ 21 Oktober 2001 Umur : 16 Tahun Status: Pelajar Hobby: Berenang, Jalan-jalan Orangtua: MHD Susanto (Ayah)/ Masni (Ibu) Cita-Cita: Ingin Menjadi Pengusaha Sukses Sekolah: SMK Perbankan Riau Jurusan: Akuntasi
ď Ž REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL
21
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Kenali Kemampuan Bicara Anak Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru
ANAK berusia satu tahun biasanya sudah bisa berbicara meskipun yang diucapkan baru beberapa kata saja, namun bila anak menginjak usia 2 tahun dan belum juga berbicara atau kosa kata yang dihasilkan sangat sedikit dan kalimat yang diucapkan secara keseluruhan tidak dapat dimengerti oleh orang lain, maka sebagai orangtua patut waspada. Karena saat si buah hati dibandingkan dengan anak seusianya yang sudah lancar berbicara bahkan dalam menuturkan kalimat, itu akan menjadi masalah di kemudian hari khususnya untuk orangtua dan si anak. Biasanya ibu-ibu yang anak kesayangannya terlambat bicara, berusaha menenangkan diri bahwa anaknya termasuk yang lebih dulu pintar berjalan. Namun, jika keterlambatan bicara ini terus berlanjut, mau tak mau anda sebaiknya berkonsultasi kepada ahli terkait, seperti dokter spesialis anak, psikolog, terapis wicara. Untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan bicara atau tidak, perlu diperhatikan dari tahapan perkembangan bahasa bicara anak. Demikian dikatakan Terapis Wicara Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Farah Aini Luthfiah AMd TW kepada Riau Pos, Kamis (27/7). “Jika anak belum mencapai tahapan mampu berbicara secara jelas untuk pengucapannya dan kosa kata yang dihasilkan juga masih terbatas pada usianya saat ini, ada kemungkinan anak mengalami keterlambatan atau bahkan gangguan bahasa bicara. Ka-
rena untuk menyebutkan anak mengalami keterlambatan atau gangguan itu memperhatikan banyak faktor. Namun, ada beberapa faktor penyerta yang terkait dengan gangguan perkembangan bahasa bicara, seperti dalam kondisi gangguan pendengaran, autism spectrum disorder, down syndrome, bilingualism, atau indikasi adanya gangguan yang lebih serius seperti keterbelakangan mental, dan masih banyak lagi kondisi-kondisi lainnya,” ujar Farah. Untuk mengetahui apakah ada gangguan tersebut atau tidak, orang tua bisa melakukan beberapa pemeriksaan seperti ke dokter THT, dokter spesialis anak, dan pemeriksaan tumbuh kembang dengan terapis wicara, psikolog, psikiater. “Jika memang diketahui adanya gangguan, maka pemilihan terapi yang diberikan sangat tergantung dari faktor terkait tersebut,” sebutnya. Orangtua dan lingkungan tempat tinggal memegang p e ra na n p e nt i ng d a l a m perkembangan bahasa bicara seorang anak. Kosa kata yang dihasilkan anak berbanding lurus dengan jumlah kata yang didengarnya pada masa kritikal perkembangan bahasa bicara. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengoptimalkan kemampuan bahasa bicara anak, antara lain : Rajin berbicara dan berkomunikasi dengan anak, dimulai pada masa bayi. Kata-kata yang diucapkan harus jelas pengucapannya/pelafalannya. Kapanpun, dimanapun Anda berada bersama anak Anda, jika memang situasi dan kondisinya baik, katakanlah
RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU/FOR RIAU POS
TERAPI BICARA: Seorang anak sedang diterapi untuk berbicara oleh terapis anak di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. apa yang sedang terjadi, apa yang sedang Anda lakukan, dan sebutkan nama-nama benda yang ditemui. Walau bayi yang sangat muda belum bisa berbicara, kata-kata yang didengarnya akan menjadi bekal dalam perkembangan bahasa bicaranya kelak ! Membacakan cerita adalah cara yang baik untuk meningkatkan kosa kata anak. Bayi dan anak kecil biasanya tertarik pada cerita yang bersajak dan penuh gambar warna-warni. Sembari membaca, anak dapat diajak menunjuk gambar dan menyebut nama benda yang ditunjuk.
Tahapan bicara anak Tahap berbicara anak, awalnya berupa vokalisasi refleks sewaktu bayi pada usia 1-2 minggu, bunyi-bunyi yang dihasilkan bersifat refleks, lalu pada usia 2-3 bulan bunyibunyi yang dihasilkan seperti orang berkumur, dan bunyi glotal disebut tahap babbling. Kemudian ocehan berupa konsonan dan vokal semakin jelas (tahap lalling), setelah itu meniru bunyi-bunyian yang didengarnya dari sekitar. Saat ini lah bayi mengeluarkan suara bervariasi misalnya “mamama”, “papapa” sambil menggunakan tangannya
mencoba menunjuk atau meraih sesuatu (tahap echolalia). Menginjak usia 1 tahun, disinilah anak mendapat kata pertamanya, meskipun belum benar seutuhnya dan belum tepat, contohnya sebutan “ma” untuk menyatakan ibu, “mimik” menyatakan minum susu. Usia 13-18 bulan memiliki pengucapan/ekspresif kosa kata 3-20 kata. Usia 1924 bulan bicaranya 25-50% dapat dimengerti orang lain. Rata-rata pada sekitar usia ini anak sudah menyerap tiga ratus kosa kata. Menjadi seribu kosa kata pada usia 3-4 tahun. Dan pada usia 4-6 tahun anak
sudah cukup mampu berbahasa dengan runtun dan santun. Maka stimulasi sudah harus dimulai sejak dini, meski anak belum bisa bicara, anak menyimpan data base kosa kata yang pada saatnya akan diungkapkannya. Tidak ada batas umur yang kaku dan pasti ihwal tahapan kemampuan berbicara anak. Itu bahasa statistika belaka. Ada anak yang lebih awal kemampuan berbicaranya. Ada juga yang malah lebih belakang baru bisa berbicara. Jadi kecemasan tak beralasan kalau hanya terpaut beberapa bulan dalam umur saja kemampuan berbicaranya kalah dengan sebanyanya. Tanda-tanda Keterlambatan Bicara Tidak jarang anak yang berusia 2 tahun tampak belum memiliki kemampuan bicara yang seharusnya. Perkembangannya mungkin tidak sebagaimana teman sebayanya. Meskipun tiap anak memiliki tahap perkembangan berbeda,disarankan tetap mewaspadai kemungkinan adanya keterlambatan atau gangguan bahasa bicara. Ataupun mungkin ini saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan terapi wicara. Umumnya, terapis wicara tersebut tidak hanya mengevaluasi keterlambatan ke-
mampuan bicara pada perkembangan anak usia 2 tahun, namun juga pemahaman anak tersebut ketika mendengar orang lain berbicara. Ketika anak sudah mampu mengatakan 50 kata, ia juga seharusnya memahami lebih banyak lagi. Stimulus Berbicara Peran stimulus dalam memicu kemampuan anak dalam berbicara dan menyerap kosa kata amatlah besar. Maka kecerdasan berbicara anak dipengaruhi oleh siapa yang berada di dekatnya setiap hari. Makin banyak rangsangan berbicara, yaitu dengan sering mengajaknya berbicara, makin tinggi kecerdasan berbicaranya. Kualitas pengasuhan selain bagus rangsangannya, mengajak anak menyerap kosakata lebih banyak, susunan kalimatpun harus sesuai dengan kaidah berbahasa yang benar. Suara manusia bisa terdengar dari radio, televisi atau teman sebaya dan orang yang berada di dekat anak. Selain banyak mendengar suara manusia, lontarkan pertanyaan untuk memicu kemampuan berkalimat dengan jenis kalimat pertanyaan yang terbuka. Yaitu jenis kalimat yang tidak hanya dijawab dengan “ya” atau “tidak” semata. Biarkan anak dirangsang untuk menjawab dengan lebih banyak kata dan kalimat yang majemuk. Selain itu, tak kecil peran mendongeng untuk kemampuan anak berbicara serta menyerap banyak kosa kata. Mendongeng juga menjadi lahan menanamkan nilainilai. Bukan saja berbahasa, kepribadian anak juga dibentuk di sini. ***
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017 HALAMAN 22
EXPLORE – GET A LIFE
BANYAK orang yang menganggap teman masa kecil cuma bakal berakhir jadi sahabat atau mungkin malah terlupakan. Tapi, tahu nggak sih bahwa ada juga orang yang justru sukses bareng teman masa kecil mereka. SCIENCE – SCIENCE
KALAU RUPIAH DIREDENOMINASI, APA SIH YANG BAKAL TERJADI? BARU-baru ini, isu redenominasi rupiah mulai sering terdengar. Dianggap nggak lagi efisien, pemerintah merasa nilai rupiah perlu disederhanakan. Nah, apa sih sebenarnya dampak yang akan muncul?
Weekly Challenge Session 31 NGGAK perlu harus pakai macam-macam aksesori, kamu juga bisa banget kok kelihatan keren dengan gaya yang simple yet stylish. Yuk, tunjukin style simpel tapi stylish favoritmu dan menangkan hadiah tas keren dari @koolastuffa buat 10 terbaik!
Friendship (n.)
Berteman Apa Adanya, Bukan Ada Apanya
ORANG-ORANG INI SUKSES BARENG TEMAN MASA KECIL MEREKA
info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
\’fren(d)-,ship\
Isn’t about whom you have known the longest, it’s about who came and never left your side.
TEMAN masa kecil? Punya! Namanya Rian. Waktu kecil, kami suka main bareng, jalan bareng, dan ikut karnaval bareng. Dia tuh suka curhat apa pun ke aku. Tapi, waktu kami udah besar, ceritanya lebih sering soal gebetan. Sekarang kami jarang ketemu karena punya kesibukan masing-masing. Tapi, kami selalu menyempatkan diri buat telepon, bahkan video call-an. Jadi, buat kami, jarak itu nggak memisahkan segalanya. Nggak jarang, kami mengenang masa kecil. Satu momen paling berharga buatku adalah acara sweet seventeen-ku. Dia nggak bisa datang karena lagi berada di Jepang untuk tanding sepak bola. Eh, dia memberikan surprise berupa video ucapan ulang tahun dari Jepang. Meski sederhana, bagiku sweet banget karena seorang Rian jarang banget melakukan hal se-sweet itu. Waktu pulang ke Indonesia, dia berkunjung ke rumahku malam-malam buat memberikan surprise dan kado. Saking asyiknya, kami ngobrol sampai pukul 3 pagi! Aku berteman sama Rian udah 13 tahun. Banyak suka duka. Aku salut deh sama Rian. Di sela-sela kesibukannya di Persebaya, dia masih meluangkan waktu buat main bareng aku. Pertemanan kami bisa awet karena kami berteman apa adanya, bukan ada apanya. Yang jelas, berteman itu harus tulus. Apalagi, sekarang banyak teman yang datang cuma buat memanfaatkan. Karena itu, kita wajib pilih-pilih teman yang beneran baik. (abs/c25/rat)
84
persen Zetizen punya teman masa kecil kok!
Masalah yang bikin Zetizen bertengkar: Beda pendapat 60% Iri sama teman baru 13% Jarang komunikasi 12%
Tip Berteman Awet dari Iqbaal:
FIND MORE ON:
PROFIL R ESPON DE N
DOK. PRIBADI
Pendidikan SMP 15%
SMA
77%
KULIAH
Teman ya harus selamanya teman! Aku punya beberapa teman masa kecil yang berteman sampai sekarang. Mereka adalah Errell, Kemal, Panji, dan Gibran. Meski memiliki kesibukan sendirisendiri, kami tetap mengusahakan kumpul dan main bareng buat mempererat persaudaraan. Senang sekali deh berteman dengan mereka sejak kecil. Kami adalah teman sekompleks sekaligus teman SD. Sekarang kami nggak tetanggaan, beda kota dan malah beda negara. Tapi, komunikasi tetap jalan dong. Setiap ada waktu senggang, kami selalu menyempatkan diri buat ketemuan. Pas lagi ngumpul bareng gitu, kami suka mengenang masa-masa kecil yang bikin tertawa-tertawa sendiri. Rasanya baru kemarin kami berangkat sekolah bareng dianterin mama, pergi nonton bareng, makan di restoran favorit, dll. Yang paling berkesan dan memorable moment banget adalah waktu geng cowok kami tiap sore bersepeda keliling kompleks. Emang sederhana, tapi rasanya bersepeda sama mereka saat itu bikin senang banget. Sampai sekarang, kegembiraan itu masih membekas di hati. Dulu tuh ya, kalau sehari aja kami nggak sepedaan, rasanya badan langsung nggak enak gitu. Jadi, sepedaan semacam kegiatan wajib sore hari buat gengku. Ah, pengin balik ke masa itu deh. Masa-masa kami belum banyak pikiran. Tiap pulang sekolah, paling yang dipikirin cuma nanti mau main apa, kumpul di mana, gitu-gitu aja. Hehehe. Berteman dengan mereka selama 12 tahun pasti memiliki banyak suka duka. Duka paling mendalam buat aku adalah waktu satu di antara mereka pindah ke Bandung. Setahun setelah itu, aku juga sekolah ke Amerika. Tapi, serunya? Banyak! Setiap waktu yang aku jalani sama mereka, semua terasa seru.”
Tem an kecilku bagaikan
...................
Yodiva Fitri, SMA Trimurti Surabaya
zetizen.com
HAPPY friendship day! Pada hari yang spesial ini, yuk kita mengenang teman masa kecil yang awet sampai sekarang. Punya nggak? Ternyata menjaga pertemanan dengan teman masa kecil itu seru loh. Yuk, simak cerita pemeran Dilan alias Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan yang membuktikan bahwa childhood friend would never end! (abs/c14/rat)
ILUSTRASI DAN LAYOUT: RAMA/ZETIZEN TEAM
HARGAI TEMANMU Friendship itu bukan cuma modal solidaritas! Kita wajib saling menghargai, menghormati, dan menyayangi biar nggak ada perasaan iri, melainkan rasa aman dan nyaman waktu kumpul. Ini nih yang kadang bikin galau kalau lagi jauh. Tapi, persahabatan dijamin nggak gampang pecah karena fondasi udah kuat.
JAGA KOMUNIKASI Ini juga nggak boleh dilupain! Komunikasi harus tetap jalan meski kalian berjauhan dan sibuk. Ya, setidaknya kasih kabar dan say hello di grup chat dan nanya-nanya kabar. Pokoknya, usahain grup chat-mu nggak sepi! Kalau ada waktu senggang, sempatkan ketemuan. Meski kalian berjauhan, silaturahmi harus jalan.
SALING SUPPORT Sebagai teman, kita harus menerima kelebihan dan kekurangan teman. Aku punya kekurangan, ya temanku yang jadi kelebihanku. Dengan begitu, kita saling melengkapi. Jangan jadi teman yang ada saat suka aja, tapi kita wajib hadir saat dia berduka. Sesibuk apa pun, usahakan menyempatkan diri untuk mendengarkan keluh kesahnya dan beri motivasi meski sedikit.
DOK. PRIBADI
SQUAD: Dari kiri. Gibran, Satria, Errell, Iqbaal, Kemal, dan Panji (bawah).
DOK. PRIBADI
Jenis Cewek kelamin Cowok
8%
61% 39%
Mari Menginspirasi Untuk Generasi Yang Cemerlang Alhamdulillah mendapat kesempatan yang sangat brilian yakni berbagi informasi dan saling menginspirasi bersama generasi muda yang berkualitas di Indragiri Hilir. Semoga dapat terus menginspirasi untuk kemajuan generasi muda tanah air.
Usia 12–15 tahun
52%
16–18 tahun
39%
19–20 tahun
9%
JUMLAH RESPONDEN 3.770 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.
Daur Ulang Sampah Untuk Lingkungan Generasi muda jangan pernah berhenti untuk berkreasi. Jangan pernah malu untuk melakukan inovasi. Seperti yang kami terapkan dengan mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang bermanfaaat. Bahkan, barang olahan sampah dapat menjadi barang yang bernilai ekonomis. RIFAI
TRI HANDOKO
Mengunjungi Panti Asuhan An-Naffi Selama bulan suci Ramadhan, saya beserta komunitas kecil saya yaitu Berbagi Rezeki (Berez), telah melakukan aksi positif untuk mengisi hari selama Bulan Ramadhan. Salah satu aksinya yaitu mengunjungi Panti Asuhan An-Naffi disertai dengan pemberian donasi. Donasi yang kami berikan berupa sumbangan baik materi maupun pakaian layak pakai yang telah diberikan oleh berbagai donatur melalui perantara Komunitas Berbagi Rezeki(Berez).
GET READY!
Zetizen National Challenge 2017
PENDAFTARAN MULAI
HARI INI • Learn new cultures • Meet new friends • Visit adventurous place Siapkan aksi positif kalian, satu aksimu menginspirasi sekitarmu. Baca terus update-nya di
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
zetizen.com
SITI NURFITRIANI MANDALIKA
Mensosialisasikan Forum Anak Meskipun Forum Anak sudah lama terbentuk tetapi kami masih tetap melaksanakan kegiatan sosialisasi, pasti dari banyak anak di Indonesia pasti ada yang belum tau mengenai forum anak. Seperti kegiatan yang saya lakukan ini saya memberitahu kepada anak-anak yang lain bahwa pada saat ini ada wadah untuk menyalurkan aspirasi mereka TEYSYA PUTRI YULIANSON
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
Riau Pos
www.zetizen.com info.zetizenriau@gmail.com
AHAD, 30 JULI 2017
Mengukir Rantau Di Bukit Parau Pagi melekat pekat merangkak-rangkak meniti sajak, Lamban kaki ini menjauhi ribuan pepohonan dan kebun-kebun pisang
SAIFUL BAHRI Forum komunikasi alumni Al-huda
Ibu tau.. Aku ini adalah deresi halusinasi yang akan mencangkul skenario senja mengukir rantau dibukit parau Oh, dimana aku ini? Ibuuu..Dimanaaaa? Ibu, ku titipkan pulauku dalam do’a ku titipkan sukmaku pada semesta Ibu tau.. Aku sudah pamit, melawan sadisnya lorong-lorong penuh asap dan debu Meninggalkan kediaman yang beraroma masakan daun kelor Oh, Dimana aku ini? Kenapa ada disini?
23
Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Oh tidak. ;Riang meraung di sudut ruang.
Gapura, 23.07.2017
Bungduwak, 2017
*Kilau Gadis Purnama*
Di Bibir Pantai Ini Di bibir pantai ini. Aku bukanlah graffiti tak berarti, Bukan pula kicau gersang Tetapi, perahu angan menuju pulau pelaminan
Gapura, 25 Juli 2017
Kilau gadis purnama di laut merah Menghantam ribuan mutiara Menyihir samudra jiwa Mendatangkan bintang kejora Hingga akulah yang paling lara melebihi hasrat tanpa isyarat
Tubuhnya Belum Jadi Puisi Tubuhnya belum Jadi puisi, Tubuhnya yang kabung Menetas di gunung-gunung Masih bersila menukik kota tua Tubuhnya belum jadi puisi, Pada selokan-selokan bibirmu Aku, menyulam kedipan mata Meringkus mutiara kata
Sumenep 2017. Di bibir pantai ini. Aku bukanlah rajam setajam karang, Bukan pula cerita wayang Tetapi, senandung hujan cita-cita menjadi kita Di bibir pantai ini. Aku tidak ingin beranjak diam Aku tidak ingin karam Pun aku tidak ingin kelam Sebelum isyarat pantai menyuruh gelombang hanyutkan malam
Pahlawan Semerbak bunga subuh terselip peluru-peluru Aku rela berjihad berselimut Keringat, nyawaku, pun matiku
Sebatang rokok, Pun kopi meringkuk sepi Menjelajahi hutan-hutan Mendaki tubuh puisi yang hilang diterkam angan Pangabasen, 2017
Aku mati, engkau juga mati Tembak, bom, melekat di dadaku Aku berani tubuhku merah semerah bendera putih merdeka.
Embun
QONITAH RIFDA ZAHIRAH Siswa Kelas X MAN 2 Model Pekanbaru
Forum Guru
KINI tinggal Embun bersama pelukan penyesalan yang tersisa. Pusara mamak yang bertebar bunga melati merasuk ke hidung Embun. Embun seakan mengutuk semua masa lalunya. Kenangan bertinta hitam itu masih terukir dalam ingatan Embun. *** Mamak selalu menunggu kabar dari Embun. Mamak yang menanggung rindu, khawatir, dan sedih yang mencampur adukkan hati mamak. Bapak yang melihatnya terus menguatkan mamak, berkata bahwa anak gadisnya Embun sedang menuntut ilmu di kota. Akan tetapi, lambat laun perkataan bapak sudah tidak dapat menenangkan mamak, Embun yang tak kunjung memberi kabar semakin membuat risau mamak. Kini tak hanya hatinya saja yang diaduk, namun kini adukan itu merambat hingga ke fikirannya. “Bapak, mengapa Embun tak kunjung memberi kabar? Aku khawatir Embun kenapa-napa.” “Sabar saja, mungkin Embun sedang banyak tugas, sehingga tidak sempat mengabari kita.” Pesan singkat dan telepon yang tak kunjung dibalas membuat mamak lebih terpukul dari saat ini. Mamak hanya terdiam, guratan dihatinya kian hari kian merebak, ponsel lama yang selalu mamak genggam kini tidak pernah berbunyi lagi. Bapak mencoba mengirimkan pesan kepada Embun tanpa sepengetahuan mamak. Entah pesan ke berapa yang bapak kirim, namun tak ada satupun yang mendapat balasan. “Nak, tolong telepon mamakmu, ia sangat menunggu telepon darimu”. Tetap tak terbalas. Pernah dibalas tapi selalu bilang sedang banyak tugas.Sedang persiapan ujian. Sedang ujian. Sedang kemah keakraban setelah ujian. Dan sedang, sedang lainnya yang tidak pernah sedikitpun berbunyi yang menanyakan kabar bapak dan ibunya. Di lubuk hati bapak, ia sangat merindukan anak gadisnya. Anak gadis yang amat patuh kepada kedua orangtuanya, kini sedang merantau di kota. Bapak tak banyak bicara, kerinduannya ia simpan dalam-dalam, lebih memprioritaskan bagaimana membuat mamak tenang untuk menunggu kabar dari putrinya. *** Embun memang menyayangi orangtuanya, namun semenjak mamaknya melarang ia untuk memiliki hubungan dengan teman lawan jenisnya, ia memutuskan membenci mamaknya.
“Sudahlah Embun, abaikan saja orangtuamu. Mereka tak akan bisa menghalangi hubungan kita.” Embun mulai mengikuti teman-temannya. Tidak mempedulikan setiap pesan yang dikirim orangtuanya. Hati Embun kini mulai keras. Ia mengikuti teman-temannya yang sudah abai dengan orangtuanya. Embun merasa senang dengan dirinya yang sekarang. Bahkan kini, jilbabnya lepas entah kemana. Andi yang melihat perubahan Embun mendukungnya, dengan berkata bahwa Embun lebih cantik dengan rambut yang digerai daripada ditutup dengan jilbab. Embun sangat senang dipuji oleh kekasihnya sendiri, lambat laun, aurat yang Embun tutup perlahan terbuka untuk khalayak umum. Di kampung, mamak masih menunggu kabar dari Embun. Mamak semakin khawatir karena sudah lama Embun tidak memberi kabar. Kondisi mamak yang sudah sakit-sakitan tambah lagi beban pikiran membuat mamak jatuh sakit, mamak kini kembali terbaring di atas ranjang, dengan kompres air hangat di dahinya yang selalu bapak ganti tiap kain kompres itu sudah mulai hilang airnya. Bapak yang terlihat baik-baik saja, sebenarnya tidak lebih baik dari kondisi mamak, bapak sebenarnya juga sedang sakit, tetapi melihat kondisi mamak yang terlihat lebih sakit membuat bapak lebih mementingkan mamak. “Nak, hubungi mamakmu, ia jatuh sakit.” Bapak mengirim pesan untuk yang kesekian kali. Bapak yang kala itu sedang termenung di bilik rumah seketika tersadar saat hp yang dipegangnya bergetar. Bapak mendapati bahwa yang mengirimnya pesan adalah Embun, anak gadis yang amat ia sayangi. Dalam hati bapak sangat gembira, setelah sekian lama tidak dihubungi, kini Embun mengirimnya sebuah pesan. Bapak segera masuk dan menemui mamak yang terbaring. “Mak, Embun mengirimi kita sebuah pesan!” kata bapak girang Mamak yang terkulai lemas seketika duduk, tampak pancaran kebahagiaan dari mata hitam mamak, “Benarkah pak? Bacakan pesannya!” kata mamak turut girang. Bapak berdebar-debar, “Pesan apa yang Embun kirimkan? Apakah ini tentang kabarnya? Apakah Embun merindukan mamak dan bapaknya? Nak, kami sudah lama menanti kabarmu.” Tangan bapak gemetar, di layar hp tertera tulisan “Embun”, bapak menekan tombol yang berfungsi membuka pesan singkat itu. Alangkah terkejutnya bapak, mendapati pesan
yang anak perempuannya kirimkan bukan seperti yang ada dalam benaknya, Embun tidak menanyakan kabar mamak dan bapak, atau memberitahu tentang kabarnya disana. Tetapi mengirimkan pesan yang sangat menyakiti hati bapak, bapak terhenyak, anak perempuan yang amat ia sayangi sudah tidak seperti dulu, yang memiliki keberanian dan kebaikan hati. Bapak terdiam, setetes air mata jatuh dari matanya dan mengalir ke pipi keriputnya. “Bapak, Embun bilang apa? Kenapa bapak menangis?” Mamak membangunkan bapak dari diamnya. Seketika bapak sadar dan memutar akal, mamak tak boleh tau tentang pesan Embun. “Ah… Bapak sangat bahagia, anak gadis kita, Embun, baik-baik saja dan mendapatkan nilai sempurna saat ujian beberapa waktu lalu”, kata bapak sembari berusaha keras mengukir senyum. “Benarkah pak? Mamak sangat bangga pada anak perempuan kita, kebaikan dan keberaniannya berguna untuk dirinya di kota seberang. Ah ... pak, kira-kira kapan Embun akan pulang ya.” Bapak hanya tersenyum mendengar pertanyaan mamak. Pesan Embun membuat hati bapak sangat terpukul. Tak henti-hentinya bapak memikirkan. Membuat selera makan bapak memburuk, mamak sempat heran dan bertanya pada bapak, tapi bapak memiliki seribu alasan untuk menutupi kelakuan Embun di depan mamak. Hati bapak benar-benar tersakiti, banyak pertanyaan yang ada dalam benak bapak tentang putrinya, tersebab apa anak perempuan yang amat ia sayangi berubah. Beban hati dan pikiran bapak membuatnya memilih menjenguk Embun di kota seberang. Kota dimana anaknya bersekolah. Bapak meminta izin kepada mamak, berkata bahwa ini urusan penting. Mamak yang tak pernah meragukan bapak, mengizinkan bapak untuk pergi ke kota. Setelah izin diputuskan, esoknya bapak langsung pergi ke kota. Di kota tempat Embun menuntu ilmu, tepat setelah Isya, bapak menyusuri jalan setapak menuju kos-kosan Embun, tak sulit menemukannya, karena yang memilihkan kosan tersebut adalah bapak. Bapak menemukan beberapa sepeda motor di depan kosan Embun. Bapak mengetuk pintu coklat rumah itu. Berselang beberapa detik, seorang remaja perempuan yang berparas manis membuka pintu. Bapak terkejut melihat Embun hanya bersama lelaki di ruangan itu.
“Embun, siapa lelaki ini?” Embun tidak berkata apa-apa hanya menarik tangan bapak menjauh dari rumah kosannya. “Apa yang bapak lakukan disini? Bukankah Embun sudah bilang, Embun sedang banyak tugas kuliah, Pak!” “Nak, bapak ke sini hanya ingin bilang, orangtuamu sudah mati! Jangan pernah cari kami!” Bapak pun pergi meninggalkan Embun dengan seluruh luka di hati. *** Di bilik tengah, bapak merebahkan diri. Mamak datang dengan membawa air hangat untuk bapak. Mamak terlihat begitu teduh, seakan semua sakitnya hilang dengan keteduhan dan keteguhan hati mamak. Bapak duduk, menghadap mamak. Mamak yang seakan mengerti segera memeluk bapak, mendekapnya dan mempertemukan detak jantung mamak dan bapak. Bapak yang tak kuasa membendung air matanya menumpahkan seluruh kesedihannya pada bahu mamak yang kokoh. Hati bapak yang tegar seketika runtuh dalam pelukan mamak. Mamak melepas pelukan, menatap bapak, senyum sendu mamak terpasung. Senyum yang berbeda, senyum dengan penuh keikhlasan akan semua takdir. Bapak yang melihatnya tak kuasa menahan emosinya, bapak memeluk mamak. Lebih erat, lebih dalam. Mamak membalas pelukan bapak, pelukan dengan makna yang sangat dalam. Mamak berbisik kepada bapak. “Pak, miliki ketegaran sekuat baja dan hati seluas samudera, dengan itu bapak mampu menaklukkan dunia.” Pelukan mamak merenggang. Kepala mamak tersandar di bahu bapak. Sebait kalimat samar terdengar di ujung bibir mamak. Bapak melepas pelukan, mendapati mamak yang terkulai lemas dengan mata tertutup, wajah pucatnya mempertegas sesuatu. Bapak tersedu. Dengan badan gemetar bapak membaringkan mamak, mencoba menanam sebercik harapan tentang kehidupan mamak lewat urat nadi di lehernya. Tapi, itu semua hanya harapan yang tidak dikabulkan. Mamak memang telah pergi. *** Di sudut malam di atas sajadah lusuh, sebuah isakan tangis, Embun menumpahkan segala penyesalannya. “Masih adakah pintu taubat untukku?” Embun tak kuasa membendung air mata atas segala sesalnya.
KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.
Stereotipe Antar Gender Di Sekolah
BAMBANG KARIYAWAN YS. Guru Sosiologi SMA Cendana Pekanbaru
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
UNDANG-Undang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab III tentang Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 4 ayat 1 menyebutkan bahwa: Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Pendidikan yang tidak diskriminatif akan sangat bermanfaat bagi perempuan maupun laki-laki, terutama untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan diantara keduanya sehingga dapat mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kedamaian abadi dalam kehidupan manusia. Pendidikan bukan hanya dianggap dan dinyatakan sebagai unsur utama pencerdasan bangsa melainkan juga sebagai produk dari konstruksi sosial, dengan demikian pendidikan juga memiliki andil bagi terbentuknya kesetaraan gender di masyarakat. Beragam kebijakan yang telah dibuat untuk mencapai kesetaraan gender masih menemui beragam ken-
dala. Kendala terbesar terletak pada pemahaman akan persepsi bahwa lelaki itu superior dan perempuan identik dengan inferior. Dengan kata lain masih terdapat persepsi stereotipe (pandangan cenderung negatif ) yang sulit digeser untuk membangun kesetaraan gender. Demikian pula terhadap proses pembelajaran di dalam kelas tidak lepas dari permasalahan gender. Berbagai fenomena di dalam kelas ketika proses belajar siswa laki-laki masih menganggap rendah siswa perempuan. Contoh ejekan stereotipe perempuan itu lemah, lelaki itu yang memimpin, kekuatan identik dengan laki-laki, keengganan kerjasama bila yang memimpin dalam kelompok siswa perempuan, dan beragam fenomena bias gender lainnya. Memangkas perilaku stereotipe antar gender dapat dilakukan dengan teknik pembelajaran yang dikenal dengan ungkap tangkap curahan hati. Teknik ini merupakan serangkaian pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran aktif dengan
teknik dialog mendalam (deep dialogue) dengan langkah-langkah pembelajaran berupa: Dialog saling mengungkapkan ke l eb i ha n g e n d e r s e n d i r i d a n menilai gender yang lain dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut: (1) Kelompok perempuan menyampaikan pandangan tentang dirinya. Kelompok lelaki mendengarkan tanpa menyela penyampaian yang sedang diberikan. (2) Kelompok lelaki memberikan komentar atas pernyataan yang diberikan oleh kelompok perempuan. (3) Kelompok lelaki menyampaikan pandangan tentang dirinya. (4) Kelompok perempuan memberikan komentar atas pernyataan yang diberikan oleh kelompok lelaki. Analisis dan dialog kasus gender melalui media massa yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: (1) Kelas dibagi dalam enam kelompok dengan pendistribusian komposisi siswa laki-laki dan perempuan berimbang yang terdiri dari 3 kelompok
laki-laki dan 3 kelompok perempuan. (2) Kelompok mengerjakan berbagai kasus gender yang terjadi melalui peliputan media massa. Kasus-kasus stereotipe gender yang diangkat membahas tentang kesetaraan upah laki-laki dan perempuan, pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan. Setiap kelompok memberikan komentar atas kasus yang terjadi. (3) Secara bergiliran setiap kelompok mempresentasikan hasil komentarnya dan kelompok lain memberikan pendapatnya. Analisis dan dialog kasus gender dalam kehidupan sehari-hari dengan langkah-langkah proses pembelajaran ini sebagai berikut: (1) Kelas dibagi 6 kelompok seperti pada pertemuan kedua namun personil kelompok ditukar agar terjadi proses berinteraksi pada anggota kelompok yang lain. (2) Kelompok diberikan lembaran kerja terhadap berbagai kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. (3) Kelompok mengamati kasus dan menjawabnya
dengan lembaran analisis. (4) Secara bergiliran setiap kelompok mempresentasikan hasil komentarnya dan kelompok lain memberikan pendapatnya. Dialog gender dengan ahli gender dengan langkah-langkah proses pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut: (1) Kelas dibagi dua kelompok (kelompok lelaki dan kelompok perempuan) seperti pada pertemuan pertama. (2) Ahli gender memaparkan materi berkaitan dengan permasalahan gender secara mendalam. (3) Dialog mendalam dipandu guru Sosiologi antara siswa dan ahli gender. Penggunaan teknik ungkap tangkap curahan hati merupakan salah satu teknik pembelajaran yang bila dilaksanakan dengan memperhatikan proses yang tepat akan dapat memangkas stereotipe antar gender. Perlu menjadikan teknik ungkap tangkap curahan hati dalam pembelajaran ilmu-ilmu sosial untuk memberikan pemahaman dan pembentukan karakter siswa. TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
24
www.zetizen.com info.zetizenriau@gmail.com
RULY ZETIZEN RIAU
FOTO BERSAMA: Tim PCTA 2017, Urwatil Wusqo dan Khalif Zidan Ramadhan (tengah) bersama pembina Dra Emilda usai pengumuman juara di Hotel Furaya beberapa waktu lalu.
SMAN 5 Lomba PCTA 2017 DUA siswa SMAN 5 Urwatil Wusqo dan Khalif Zidan Ramadhan kembali berprestasi dan memiliki daya saing yang tinggi usai keluar sebagai juara tiga dalam lomba Parade Cinta Tanah Air 2017 di Hotel Furaya, Selasa (12/7) kemarin. Anggota tim PCTA SMAN 5, Urwatil Wusqo kelas XII MIPA 5 mengaku sangat bangga dan senang dengan pretasi yang diraihnya. “Ya, Alhamdulilah tim berhasil masuk tiga besar dari 34 tim di iven bergengsi lomba Parade Cinta Tanah Air 2017,’’ ujar Urwatil Wusqo. Awalnya mereka dapat info dadakan untuk ikut berkompetisi, walau demikian mereka sudah jauh-jauh
hari melakukan persiapan yang maksimal. ‘‘Intinya lomba ini diskusi dalam menyelesaikan kasus dengan paparan argumentasi, kasus difinal tentang upaya penanganan keamanan dan pembelaan negara. Tujuan dari PCTA ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan akan pembelaan negara bagi generasi muda terhadap radikalisasi, terorisme, narkoba dan media,’’ ujarnya. Untuk hadiah sendiri yakni uang tunai,plakat dan tropi. Dijelaskan Urwatil bahwa timnya sebelum masuk tiga besar lomba PCTA 2017 juga berprestasi Lomba cerdas cermat UUD 45 dan TAP
MPR RI. “Semua prestasi ini berkat dukungan orangtua, sekolah dan pembina Dra Emilda guru bidang Pendidikan Kewarganegaraan.” jelas Urwatil. Kepala SMAN 5 Erdani MM mengaku member i apresiasi tinggi atas prestasi anak didiknya dalam ajang ini. “Semoga dengan prestasi ini mampu memberikan semangat dan motivasi tinggi untuk a d i k- a d i k nya ke d e p a n aga r mampu mempertahankan yang ada, lebih baik lagi bisa juara 1, SMAN 5 jaya selalu,” harap Erdani MM.(r)
Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Generasi Muda Pelopor Agen of Change HAI Zetizen Tim Riau, kali ini genZ kedatangan dari siswa berprestasi dari MAN 2 Model Pekanbaru, ya bisacara tentang Agen siapa yang tidak tahu. Agen yang mengubah cikal bakal negara nantinya. Bagaimana negara ke depannya dan masa depan negara. Sebagai generasi muda yang aktif dan kreatif salah satu siswa dari MAN 2 Model M Fajar Ramadhan yang berhasil mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Sains Nasional 2017. Selain itu juga Fajar merupakan siswa yang aktif disekolahnya baik di kelas maupun di lingkungan sekitar dengan dibuktikannya Fajar berhasil mendapatkan peringkat di kelasnya serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang di adakan sekolah . Fajar merupakan siswa SMA yang jurusannya IPA tetapi dia baru-baru ini berhasil menjadi finalis Kompetisi Ekonomi Nasional (FSD) UGM. Karna cinta nya terhadap ekonomi Fajar merasa tidak ada batasan untuk belajar dan Fajar juga di sekolahnya mengikuti club ekonomi. Dia mengatakan jurusan boleh IPA tetapi kalau hobi tanpa batas. ‘‘Seperti halnya saya
menyukai ekonomi, menurut saya ekonomi itu asyik, kemajuan suatu negara dilihat dari perekonomiannya. Sehingga membuat saya tertarik dengan dunia ekonomi,’’ tuturnya. Dia menambahkan, dirinya tidak tahu nantinya akan menjadi apa, tetapi dia yakin apapun yang dilakukan pasti akan melakukan yang terbaik baik untuk keluarga maupun negara. Selain siswa MAN 2 Model yang aktif dan terus berprestasi baik di bidang akademik dan maupun non akademik, peran guru tak luput dari pencapaian kesuksesan siswa tersebut. Norerlinda, MPd kepala sekolah MAN 2 Model mengatakan, apapun yang dilakukan siswa selagi itu positif, pihaknya selalu mensuport baik dari segi materil maupun formil. ‘‘Bukan hanya itu, kami juga membimbing anak-anak dan mengajarkan betapa pentingnya ilmu pengetauhan tak luput juga akhlak yang harus selalu dijaga serta selalu rendah hati agar menjadi insan yang lebih baik nantinya,’’ ujarnya.(s)
Berbagi Inspirasi Untuk Gen Z BERBAGI inspirasi dengan Gen Z di Riau merupakan salah satu cara mengisi waktu dengan hal yang positif. Seperto dalam kegiatan Rabu Asik yang dilaksanakan di Mal Ciputra Seraya Pekanbaru. Kegiatan ini akan rutin digelar setiap hari Rabu, mulai pukul 17.00-21.00 WIB dalam lima minggu ke depan. Pada kesempatan di minggu pertama ini, Rabu Asik menghadirkan sosok inspirasi dari Duta Bahasa Riau yang diwakili oleh Fajar Restu,Nofrianti, dan Dasni Elsa Meilianti serta Daniel Hulu sebagai Duta Anti Narkoba Riau bersama Michiko Frizdew yang merupakan pemenang dari Zetizen National Challenge 2017. Sebagai sosok inspirasi mereka dipercaya untuk memberikan pandangan umum mengenai motivasi, prestasi, dan harapan teruntuk generasi muda bersempena
langsung dalam memperingati Hari Anak Nasional yang baru-baru ini digelar di Pekanbaru sebagai tuan rumah. Kesempatan ini dimanfaatkan langsung oleh Fajar Restu dan Nofrianti sebagai Duta Bahasa Riau 2017 berbagi tentang program kerja yang akan dilakukan terkait peringatan Hari Anak Nasional kepada pengunjung Mal Ciputra Seraya Pekanbaru. Begitu juga Mofrianti juga memaparkan bahwa Duta Bahasa Riau nantinya akan mengunjungi salah satu Sekolah Luar Biasa yang ada di Pekanbaru. Inspirasi untuk terus melakukan hal-hal positif juga disampaikan Alpha Zetizen of The Years 2017 Michiko Frizdew. Menurutnya, Generasi Z di Riau memiliki potensi untuk dapat menggali potensi diri. Hal ini bersinergi dengan semangat Zetizen yang mengajak generasi
muda untuk terus melakukan dan menularkan hal-hal positif. Hal senada disampaikan Duta Anti Narkoba Riau Daniel Hulu. “Bukan sekadar bincang-bincang biasa, kami juga terus mengimbau para generasi muda untuk dapat memahami dan menemukan jati diri yang sesungguhnya, berprestasi, bebas narkoba, serta aktif berkontribusi melalui aksi positif yang terus dilakukan,” ungkap Daniel. Ia juga menambahkan, semoga pesan-pesan sederhana yang telah disampaikan mampu memberi dampak nyata dalam membawa perubahan untuk diri sendiri, masyarakat, dan bangsa. Yuk bagi kamu yang gak punya kegiatan di Rabu malam, ayo kunjungi lantai 3 Mal Ciputra Seraya Pekanbaru. Selain dapat hiburan, kamu juga bakal dapat ilmu pastinya.(dh/rio)
DANIEL HULU ZETIZEN RIAU
BERBAGI INSPIRASI: Duta Anti Narkoba, Duta Bahasa dan Alpha Zetizen Of The Years 2017 berbagi inspirasi di program Rabu Asik di Mal Cputra Pekanbaru, Rabu (26/7/2017).
Budayakan Senam Sehat Islami MENGISI kegiatan Rabu Pagi, AL-Ulum Islamic School membudayakan kepada anak didik untuk melaksanakan senam sehat serta sama-sama bergotong royong membersihkan pekarangan sekolah. Untuk senam, tajuk yang diangkat adalah senam sehat Islami, kemudian selanjutnya dilanjutkan dengan gotong royong untuk mengembangkan program ‘Berlian’ kependekan dari Bersihkan Lingkungan Anda. Pemandangan seperti ini kembali terlihat Rabu (26/7) pagi. Terlihat semua warga sekolah mulai dari jajaran pimpinan sekolah, ustaz/ustazah, serta siswa berbaur menjadi satu
membentuk barisan di halaman sekolah kemudian mengikuti tiap gerakan dan aba-aba dari pemandu senam. “Ya, ini merupakan program rutin kita tiap Rabu pagi. Program ini satu paket, disamping program senam sehat Islami, yang kedua ada namanya program Berlian yang merupakan kependekan dari Bersihkan lingkungan Anda. Terlihat anak-anak sangat antusias dan semangat mengikutinya, Alhamdulillah,”kata Khairul Akbar SPdI selaku kepala SD dan SMP IT Al-Ulum Islamic School. Menurut Khairul, program ini dirasa sangat efektif karena berke-
sinambungan antara menerapkan pola hidup sehat dan cinta akan lingkungan. “Jadi, setelah senam, secara bersama-sama, anak-anak bersama ustaz/ustazah bergotong royong, membersihkan pekarangan, membersihkan dalam dan luar kelas, dan momen itu pula yang kita gunakan untuk menilai kebersihan kelas. Senam itu durasinya sekitar 15 menit dan Berlian 20 menit. Durasi yang tidak terlalu singkat tersebut sudah membuat anak-anak lebih siap untuk memulai aktifitas PBM,”terangnya sambil menambahkan kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sejak tahun lalu.(r)
ZETIZEN RIAU POS
IKUTI SENAM: Murid Al-Ulum saat mengikuti senam sehat Islami di halaman sekolah, Rabu (26/7/2017). REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Nama : Muhammad Fajar Ramadhan Sekolah : MAN 2 Model Pekanbaru TTL : Pekanbaru, 16 desember 2000 Prestasi: 1. Finalis Kompetisi ekonomi nasional UGM 2. Medali perak kompetisi SAINS Madrasah tingkat Kota 3. Medali Perungggu Olimpiade SAINS Nasional 2017
Edukasi Profesi Aktuaria ke Generasi Muda DALAM rangka mensosialisasikan dan meningkatkan minat pelajar untuk berprofesi sebagai Aktuaria, SMA Cendana bersama AXA Mandiri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau dan Universitas Gajah Mada taja sosialisasi pengenalan Profesi Aktuaria tingkat SLTA Se-Pekanbaru, di SMA Cendana Pekanbaru Komplek PT CPI Rumbai, Jumat (21/7) kemarin. Bambang Kariyawan MPd selaku Waka Kurikulum SMA Cendana menyampaikan terima kasih atas terlaksananya sosialisasi profesi Aktuaria ini. “Syukur Alhamdulillah, kegiatan sosialisasi yang diikuti seluruh pelajar perwakilan SLTA Pekanbaru berjalan dengan baik, sekolah bekerjasama dengan pihak yang berkompeten,’’ ujarnya. Tujuan sosialisasi ini mengenalkan program Aktuaria sebagai program studi baru kampus UGM. ‘‘Program ini dibuka mengingat kebutuhan akan pengelolahan data keuangan
RULY ZETIZEN RIAU
SOSIALISASI: Director of AXA Mandiri, Tisye Diah Retnojati saat memberikan materi sosialisasi Profesi Aktuaria di SMA Cendana, Jumat (21/7) kemarin. secara khusus perlu dikuasai,” tutur Bambang Kariyawan kepada Zetizen Team Riau, Jumat (28/7) kemarin. Dijelaskan Bambang bahwa program yang dibuat AXA Mandiri diberi nama Siswa Cerdas Siswa Mandiri. “Hal ini berkomitmen
memberikan edukasi kepada para pelajar dalam rangka meningkatkan literasi keuangan. Selain itu program dari AXA Mandiri bertujuan untuk mencetak generasi perencana keuangan yang cerdas serta bjijak bagi bangsa dimasa depan.(r)
Pesantren Babussalam Sumbang Buku Cerpen Karya Santrinya PESANTREN Babussalam turut memperkaya khazanah Perpustakaan Soeman Hs. Ini dibuktikan dengan menyumbangkan dua judul buku kumpulan cerita pendek (Cerpen) karya para santrinya. Drs H Imran Effendy Hasibuan MA, Kepala SMA Pesantren Babussalam, langsung menyerahkan kepada Rizal, staf umum perpustakaan wilayah tersebut, Rabu (12/7). Buku pertama Ilham Ghirah dari Babussalam yang berisikan 31 cerita pendek Islami berjumlah tiga eksemplar. Cerpen itu merupakan pilihan dari sekitar 120 karya para santri SMP dan SMA yang diikutkan pada Lomba Literasi yang digelar Pesantren Babussalam secara internal. Buku kedua berjudul Bintang-bintang Pesantren juga tiga eksemplar. Ini merupakan kumpulan cerpen yang disuntingkan oleh Pipiet Senja, novelis senior nasional. Dalam buku ini, selain karya para santri Babussalam juga terdapat karya para santri Ponpes Asshohwah Al Islamiyah, Lombok. (zed)
ZETIZEN RIAU
SERAHKAN BUKU: Kepala SMA Pesantren Babussalam Imran Effendy Hasibuan (kanan) serahkan buku kepada Rizal. TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Manis sungguh gula Melaka Jangan dibancuh dibuat serbat Sungguh teguh adat pusaka Biar mati anak jangan mati adat
Riau Pos
AHAD, 30 JULI 2017 HALAMAN 25
Harapan Besar bagi LAM Riau
Pancang Kemaslahatan Budaya Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang berdiri pada 6 Juni 1970 hingga kini, telah mengalami pergantian pengurus. Sejak kemarin hingga lima tahun ke depan, pengurus baru juga telah dikukuhkan oleh Gubernur Riau di gedung LAM. Sebegitu pentingkah LAM bagi kemaslahan kebudayaan Melayu di Riau? Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru
SEPERTI pohon, ianya beranting banyak. Jika ranting segar dan kuat, pertanda akarnya juga kokoh. LAM Riau juga berakar dan beranting. Keberadannya tidak hanya berpusat di ibu kota provinsi, tapi juga sampai ke kabupaten, kecamatan dan desa-desa di seluruh Riau. Semuanya memiliki tujuan yang sama, yakni menggali, melindungi dan mengembangkan adat istiadat budaya Melayu di seluruh Riau demi kemaslahan bersama. Bentuk kegiatan yang dilakukan
adalah konfederasi, yaitu menghimpun keragaman adat-budaya dengan tetap mengakui kekhususan-kekhususannya masing-masing. Kenapa? Karena masyarakat Melayu di wilayah Provinsi Riau memiliki latar sejarah, adat, dan budaya Melayu yang beragam. Keragaman itu merupakan kelebihan, oleh karena itu harus tetap dikekalkan. Juga untuk menampung dan mengatasi persoalan perbedaan wilayah administrasi, politik dan pemerintahan masakini dengan wilayah adat-budaya yang diwariskan sejarah. LAM juga memiliki semangat untuk mewujudkan masyarakat adat berbudaya Melayu yang mau, adil dan sejahtera dalam tatanan masyarakat madani seperti yang tertuang dalam visinya serta melindungi dan memelihara serta membina hakhak masyarakat adat Melayu Riau untuk meningkatkan kesejahteraan lahiriyah dan bathiniyah seperti yang tertuang dalam misinya. Disebutkan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Datok Seri Amanah Adat Al Azhar, adat-budaya masyarakat Melayu Riau pada masa lampau mewariskan khasanah yang kaya, berupa nilai, norma, dan
kearifan yang universal, Kebiasaan sosial berpola (istiadat/tradisi) yang beraneka, karya/artefak: saksi atas dinamika gagasan serta praktik kehidupan manusia dan masyarakat Melayu di kawasan ini, serta sumber daya alam yang berlimpah. ‘’Kenyataan masa kini , warisan itu mengalami pendangkalan makna, pelemahan fungsi, penyempitan ruang, untuk kemudian terlupakan. Penyebabnya, berkait-kelindan dengan proses sejarah, seperti kolonisasi Belanda, pandangan negatif (stigma) terhadap kehidupan di pusat-pusat kekuasaan tradisional Melayu dalam politik dan pendidikan formal Indonesia merdeka, serta pengarusutamaan keseragaman dan keterpusatan di masa orde baru,’’ beber Al Azhar. Dengan demikian, sesungguhnya, LAM semakin memiliki tugas yang lebih berat, yakni bagaimana warisan adat-budaya Melayu itu kembali menjadi kenyataan di tengah-tengah kehidupan masakini di Riau. Sangat beruntung karena berbagai kebijakan memang mendukung untuk melaksanakan tugas berat tersebut seperti yang tertuang dalam konvensi PBB Baca Pancang Halaman 2
Adat Al Azhar tok Seri Amanah Da at ya Ad n ta pa jelis Kera ar dan menggantin Ketua Umum Ma at Syahril Abubak Ad ah an Am ri Se BUKA KOPIAH: tok yang dikenakan Da membuka kopiah . an at rm ho dengan tanjak ke
Datok Setia Amanah Datok Seri Amanah Adat Al Azhar, JELANG PENGUKUHAN: (dari kiri) nah Adat Syahril Ama Seri k liandi Rahman dan Dato sekaligus Gubernur Riau H Arsyadju di Gedung LAM. 7) /201 (29/7 tu Sab , pengurus LAM Riau Abu Bakar, menjelang pengukuhan
PENUHI RUANGAN: Pengurus LAM Riau dan para tamu undangan memenuhi ruang tempat dikukuhkannya pengurus LAM Riau baru 2017-2022.
PERISA
Jelang Pikuk DIAM itu adalah sebuah pikuk sejati. Ketika diam, kepala (otak) memerankan diri bak kota yang paling tersibuk di muka bumi. Di dalam kepala terkepal otak yang dialiri bermilyar syaraf atau sistem syaraf (celebral system) yang menghanyut dan menolak secara bolak-balik pikiran, kehendak, impian, angan, nelangsa, kekosongan dan dorongan untuk bertindak. Semuanya itu bercelaru dalam lintasan yang tanpa aturan di dalam kepalan otak manusia. Itulah pikuk sejati yang dilakoni orang per orang secara bersendirian. Namun, ketika terjadi perjumpaan sejumlah kepala, pikuk itu kian menggelegar, kian bergemuruh dan bergempita. Salah satu ruang paling pikuk di muka bumi ini (selain bisnis); adalah politik. Inilah jenis pikuk yang bakal menghias ruang-ruang Riau dalam beberapa waktu ke depan. Politik mendorong setiap orang untuk pikuk, walau dia tengah berdiam dan nelangsa. Dalam politik dikenal suasana memintas dan saling meringkus. Dalam politik selalu pula, membawa-bawa marwah dan demi persoalan marwah. Walau marwah itu sendiri tanpa parameter sebenarnya. Dalam politik, terkadang orang dengan sengaja menjinjit daulat dan marwah. Ketika kita masih berbicara daulat dan marwah, berarti kita sedang tak memiliki daulat dan marwah itu sendiri. Maka, setiap orang merasa berhak maju dalam pertarungan memperebut kursi Riau 1 yang akan berlangsung tak berapa lama lagi. Coba dibayangkan ketika satu tokoh yang memaksa ingin maju dalam REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
pertandingan itu dan ternyata kalah. Apakah kalah itu demi marwah? Tak ada kata kalah bermarwah dalam politik (kuasa). Itu tak lebih dari eufemisme (ujaran mengelak dan melembut-lembutkan keadaan saja). Untuk itu, maka di dalam dunia politik amat digalakkan “kata” strategi, penyemaian strategi, bahkan pemanenan (harvesting) strategi. Sejatinya, strategi itu sendiri diambil dari terma militer atau perang (military term). Artinya, ada strategi perang (sebelum perang) dan ada pula strategi pasca perang (memenangkan perang). Sehingga, perang itu sendiri bisa didefenisikan sebagai diplomasi dalam bentuk lain. Sedangkan diplomasi, adalah perang dalam wujud yang lain. Malah seorang ahli strategi Nguyen Van Giap berharap, bahwa tugas peperangan bukan untuk membunuh musuh sebanyak-banyaknya, akan tetapi bagaimana memenangkan damai setelah perang (post war). Pikuk politik itu selalu berujung diam. Maka, orang selalu mengaitkan bahwa pertarungan politik itu akan terhenti ketika setelah ada keluar siapa sebagai pemenang, dan siapa yang kalah. Namun, politik itu sendiri bisa bergerak bak benda cair, bak aliran batang sungai. Yang mengalirkan air dan massa airnya dalam jumlah banyak dan tak mengenal kata berhenti. Di sini politik terkadang menjadi suasana hiruk dan pikuk. Ada pertandingan demokrasi yang melahirkan mereka yang kalah, namun tak siap kalah. Mereka hanya siap menang. Ada pula pertandingan politik yang melahirkan seorang pemenang, namun senantiasa den-
YUSMAR YUSUF
gan konsisten menyakiti hati yang kalah. Ada lagi jenis berikutnya, pemenang malah menyakiti hati rakyat yang memilihnya. Yang terakhir ini, selalu berada dalam genggaman kekuatan oligharkhi. Kenapa ini terjadi? Karena sang pemenang tak menjalankan amanah warganya dengan benar. Dia lebih menjalankan “pesan-pesan” oligarkhis, kelompok penekan. Dia tak berperan selaku “pelayan warga”, namun berdiri selaku seorang penguasa dengan sejumlah perintah. Jelang Oktober tahun, kita akan menjadi sejumlah saksi tentang pikuk politik itu akan berdentum di ruang-ruang publik, bahkan di depan rumah kediaman kita masing-masing. Tarik menarik partai, kepentingan partai,
yang memikul tugas demokratis ganda (karena setahun kemudian akan menyelenggarakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden); mau tak mau, kesan pelangi akan menghinggap pada masing-masing figur yang maju dalam pemilihan gubernur tahun 2018 akan datang. Pelangi itu adalah sejumlah kenderaan partai yang merapat dan berlabuh pada masing-masing figur. Dan setiap figur merasa diri yang paling kuat dan unggul. Namun, kenyataan ini akan menumpulkan strategi pertarungan untuk menang bagi anak Melayu (wathan) Riau. Artinya, semakin sedikit pasangan yang akan maju, maka semakin besar peluang anak Melayu memenangi pertarungan itu. Begitu sebaliknya, semakin banyak jumlah pasangan yang akan maju dalam pertarungan itu, maka peluang kalah bagi anak Melayu terbuka lebar dan mendanau. Nah, menjelang helat itulah gemuruh gaduh dan pikuk itu akan membahana, baik di pusat remote politik Riau seperti Pekanbaru dan ibukota kabupaten, malah akan sampai ke pelosok kampung. Satu jenis pikuk yang bakal panen dalam waktu dekat adalah pikuk sebagai pengkhobath (demagog). Kebenaran sepihak akan muncul dari cuap dan mulut sang demagog. Kebenaran jenis ini disebut sebagai kebenaran demagogi (kebenaran sepihak). Dia yang merasa serba paling, dia yang mendaku, dia yang aduhai, dia yang sejuta. Yang lain tak mungkin. Pikuk jenis ini akan diusung oleh mereka yang pernah berkuasa dan merasa dipentingkan kehadirannya oleh orang
banyak (rakyat), walau pun tak punya karya, apatah lagi karya monumental. Saat ini, persalinan generasi begitu cepat dan lekas. Kita menyelenggarakan pemilihan demokratis di tengah auman generasi milenial yang tak suka dengan segala ihwal serba bertele-tele dan protokoler. Sebuah generasi yang mudah bosan dengan kerja serba menunggu; mereka tak betah masuk antrean, sekedar untuk menunggu di ruang tamu agar bisa menghadap sekda atau petinggi apa pun. Sebuah generasi yang tak lagi bangga dengan kamar kerja dengan partisi (pembatas ruang) yang tinggi, kaku dan dingin. Sebuah generasi yang tak bangga memiliki meja kerja tetap, akan tetapi lebih senang dengan meja kerja yang berpindah-pindah, sambil menenteng laptop dan bisa berbagi meja kerja dengan sesama teman dalam satu ruang kerja yang besar tanpa pembatas itu. Dalam jenis generasi inilah kita berada. Sehingga pemimpin yang diimpikan oleh generasi ini bukan lagi pemimpin dengan mental penguasa, serba kaku, penuh tata tertib dan protokoler, tampil dingin, penuh janji, menjaga imej di tengah ruang publik. Generasi milenial ini lebih mengutamakan jenis pemimpin yang melayani, penggembala, berada di belakang mereka, bukan membimbing di depan. Bahkan lebih elok, jika mampu berada di samping mereka. Segala ihwal serba terukur. Jika mental para calon pemimpin di negeri ini masih terbelit dengan mental seorang penguasa, maka pikuk berikutnya akan berdentum dari jantung dan hati generasi milenial yang progresif itu... TATA LETAK: EKO FAIZIN
JEMPANA
26
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
Dua Buku Diluncurkan Saat Perayaan HPI PEKANBARU (RP) –Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) oleh Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) Pekanbaru bersama dengan beberapa komunitas lainnya tahun ini, dimeriahkan dengan peluncuran dua buah buku puisi. Pertama buku puisi yang bercerita tentang Siak yakni berjudul Menderas sampai Siak dan yang kedua, buku puisi tentang lingkungan berjudul Mufakat Air. Pimpinan KSRS Pekanbaru, Kunni Masrohanti yang juga mempromotori perayaan HPI di Riau setiap tahunnya, mengatakan, antara kedua buku tersebut selain mengangkat tema yang berbeda, juga ditulis olah penyir yang berbeda. Menderas Sampai Siak ditulis oleh penyair-penyair seluruh Indonesia dan mancanegara, sedangkan buku Mufakat Air ditulis oleh penyair Riau saja, tema yang diangkat juga tentang lingkungan di Riau saja. Puisi-puisi Menderas Sampai Siak yang masuk ke emel panitia, ada 126 penyair dari berbagai daerah dan luar negeri yang
mengirimkan puisi tentang Siak. Lalu dua kurator yang dipercayai panitia untuk mengurasi karya-karya tersebut, yakni Fakhrunnas MA Jabbar dan Mosthamir Thalib, harus memilih karya terbaik 99 penyair saja. Ini juga atas keinginan panitia. ‘’Kami sengaja menetapkan 99 penyair untuk buku puisi Menderas Sampai Siak ini agar berkah, harus dan indah seperti rahasia yang tersembunyi di balik asmaulhusna. Dengan 99 penyair bukan berarti hanya ada 99 penyair karena satu penyair ada yang kedua-dua puisinya lolos kurasi tapi ada juga yang hanya satu puisi,’’ beber Kunni. Sedangkan untuk buku puisi berjudul Mufakat Air, setidaknya lebih 40 penyair Riau yang mengirimkan puisi dari 50 penyair lebih yang sudah diberitahu dan diundang panitia untuk mengirimkan puisinya. Dari 40 lebih itu, 37 penyair dinyatakan lolos kurasi oleh kurtaor yakni Kazzaini Ks dan Kunni Masrohanti sendiri. Para penyair yang lolos kurasi dalam kumpulan duabuah buku puisi ini juga telah diumumkan secara terbuka di media social, seperti facebook dan berbagai grup Whatshat (WA). ‘’Buku Mufakat Air memang sudah diniatkan sejak awal sebagai ujung perjalanan Kenduri Puisi yang kami laksanakan setiap dua bulan sekali. Ingin memperoleh hasil yang lebih dari sekedar memasyarakat puisi dari kampung ke kempung, yakni dalam sebuah karya nyata. Tapi kemudian, keinginan itu diperluas tidak hanya mereka yang ikut kenduri puisi saja yang boleh mengirimkan puisi. Hanya saja, hampir semua penyair Riau ini pernah ikut Kenduri Puisi. Contohnya, Kenduiri Puisi yang kita laksanakan di DPRD Riau, itu dihadiri oleh hampir seluruh penyair Riau,’’ beber Kunni lagi. Kedua buku puisi ini akan diluncurkan pada pembukaan perayaan HPI yang dilaksanakan di Kota Siak 3 Agustus 2017 mendatang. Selain dihadiri oleh penyair Riau dan penyair dari berbagai provinsi di Indonesia, juga hadir penyair dari berbagai manca negara. Peluncuran dilaksanakan di panggung Siak Bermadah, persis di tepi Sungai Siak di depan Istana.(why)
Produk Kreatif dari Kabupaten Indragiri Hilir.
Produk Kreatif dari Kota Pekanbaru.
Promosi Daerah dalam Kunjungan Presiden PEKANBARU (RP)-Pekan lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Kunjungan kerja presiden tersebut disertai juga oleh Ibu negara Hj Iriana Jokowi. Mendukung suksesnya kunjungan presiden ke Riau, Hj Sisilita Arsyadjuliandi bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau berinisiatif membuat galeri di kawasan kediaman Gubernur Riau. Galeri tersebut diisi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Keberadaan galeri tersebut diharapkan menjadi salah satu ajang promosi aneka produk kreatif daerah di Provinsi Riau, agar semakin dikenal di tanah air. Berbagai macam produk local ditampilkan dalam galeri tersebut, seperti songket dengan motif masingmasing daerah, aneka sulaman, pakaian pengantin, dan produk rumah tangga yang merupakan hasil karya anak negeri. Keanekaragaman kreasi daerah tersebut mendapat apresiasi dari ibu negara, sekaligus menjadi ajang “cuci mata” ibu negara dan rombongan.(why)
Produk Kreatif dari Kabupaten Kampar.
KUNNI MASROHANTI
Atraksi Seni Budaya dalam Iven MTQ
FOTO BERSAMA: Grup Kompang dan Grup Tari Persembahan Foto Bersama dengan Wako DR H Firdaus MT pada pembukaan MTQ ke 50 di Tenayan Raya, Senin (24/7/2017) yang lalu.
PEKANBARU (RP)-Untuk melestarikan seni dan budaya tradisi daerah, dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui iven-iven rutin tahunan dengan penampilan atraksi seni tradisi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, yang pada Senin (24/7) lalu melaksanakan pembukaan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Pekanbaru ke 50 di Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di Taman Alam Mayang. Momentum pembukaan MTQ yang menjadi sorotan ribuan pasang mata, menyaksikan berbagai pertunjukkan tradisi khas Kota Pekanbaru. Mulai dari tari persembahan, defile kafilah yang diikuti oleh seluruh kecamatan dan penampilan paduan suara serta grup kompang. Di samping itu, panitia juga menyediakan berbagai stand pameran, yang menampilkan potensi masingmasing kecamatan dengan produk unggulan mereka. Pada pameran tersebut banyak produk local yang menarik perhatian,seperti makanan khas melayu serta aneka songket dengan berbagai motif yang menarik. “Penampilan atraksi seni budaya pada iven MTQ merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan seni budaya local,’’ucap Walikota Pekanbaru DR H Firdaus MT didampingi Ketua Panitia H Azwar MSi. (why)
Pancang Kemaslahatan Budaya Sambungan dari hal. 25 y a k n i k o nv e n s i h a k- h a k ma s y a ra k at a d at, k e b i ja k a n pemerintah pusat seperti Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) No. 35/PUU-X/2012., UU No. 6/2014, Permendagri No. 52, UU No. 11/2010 tentang Cagar Budaya, Program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dan Perhutanan Sosial (PS) dan beberapa lainnya. Te n t u d i t a m b a h d e n g a n kebijakan Pemerintah Daerah seperti Peraturan Daerah Nomor 1/2002 tentang Visi Riau 2020 yakni Riau sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir-batin di Asia Tenggara tahun 2020, Peraturan Daerah Nomor 1/2012 tentang Lembaga Adat Melayu Riau dan Peraturan Daerah Riau Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Riau. Setelah pun ada kebijakan pemerintah, apakah kebijakan itu sungguh-sungguh dipraktikkan oleh penyelenggara pemerintahan? Pada kenyataannya beberapa kasus menunjukkan ketidakseriusan atau inkonsistensi dukungan terhadap LAMR, penegakan hukum yang masih ‘tajam ke bawah, tumpul ke atas’ dan beberapa lainnya. ‘’Maka muncul banyak pertanyaaan; Seberapa gigih dan ‘nyinyir’ kita para pengurus mendesakkan pemberlakuan nilai-nilai, norma, adab dan adat-budaya kita, baik kepada ‘orang lain’ maupun kepada anak REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
kemenakan kita sendiri? Seberapa gigih pula kita melibatkan diri d a l a m p e r s o a l a n -p e r s o a l a n eksternal, sehingga kebijakan dan praktik sejalan yakni mempertemukan sirih dengan gagangnya – mempertemukan pinang dengan tampukny. Lalu LAM Riau berusaha menempatkan dirinya secara kelembagaan sebagai penyeimbang geliat/dinamika zaman yang sumbernya tidak selalu bersesuaian dengan nilai-nilai dan praktik-praktik kehidupan dalam adat-budaya kita. Biar mati anak, jangan mati adat,’’ beber Al Azhar. Pengukuhan yang dilaksanakan kemarin, Sabtu (29/7) bukan hanya ditujukan kepada Ketua kerapatan adat, pelaksana harian atau pengurus inti, tapi juga semua pengurus yang jumlahnya lebih dari 500 orang. Jumlah yang sangat fantastik untuk sebuah organisasi sosial nirlaba seperti LAM. Tapi Al Azhar berharap agar pengurus yang aktif nantinya lebih dari seribu. Semakin banyak yang aktif, semakin berkembang dan bisa lebih banyak lagi yang diperbuat. Al Azhar juga berharap, jumlah pengurus dan program kerja yang sudah dimulai sejak periode lalu (karena periode ini merupakan periode kedua), serta dengan tujuan yang jelas, LAM sebagai lembaga adat tertinggi di Riau hingga di setiap kabupaten/ kota hingga kecamatan dan desa, benarbenar bisa menjadi pancang yang bisa diandalkan bagi kemaslahan budaya Melayu di Riau. (fiz)
PENYAIR: Kepala SMK Labor Pekanbaru Hendri Pides berfoto bersama penyair usai pembacaan puisi pada Kamis (27/7/2017).
Matahari Rebah di SMK Labor P E K A N B A RU ( R P ) – K a m i s pagi (27/7) panggung SMK Labor Pekanbaru tiba-tiba berguncang. Beberapa sastrawan Riau mendeklamasikan puisi mereka di hadapan para guru serta ratusan siswa yang duduk bersila di laman panggung. Kegiatan hari itu merupakan aktivitas perdana yang dilakukan Tim Matahari sastra Riau dalan rangka sastrawan masuk sekolah, madrasah dan pesantren di Provinsi Riau. Griven H Putera sebagai koordinator tim menyampaikan
bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati hari puisi yang jatuh pada 26 Juli. Selain itu, kegiatan ini merupakan sosialisasi tim matahari sastra Riau kepada khalayak pencinta sastra di tanah para pujangga. Tim matahari pada kesempatan itu juga memperkenalkan buku Matahari Sa s t ra R i au ya n g m e r u p a k a n antologi bersama 58 sastrawan Riau lintas generasi pada tahun 2017. M e n u r u t G r i v e n , Ke g i a t a n bertajuk Matahari masuk sekolah, madrasah dan pesantren tersebut
akan dilaksanakan sepanjang tahun 2017. Kegiatan ini akan melibatkan para sastrawan Riau. Pada kegiatan p erdana rers ebut, s elain tim matahari yang beranggotakan Zamhir Arifin, Bambang Kariyawan, Kunni Masrohanti, Hang Kafrawi, Amirullah, Eko Ragil Ar Rahman, Jatni Azna dan Muhammad de Putra, tampil beberapa sastrawan senior Riau seperti Alhaj Aris Abeba, Surya Hardi (Murdoks), TM Sum serta beberapa guru dan siswa/i SMK Labor membacakan puisi mereka dan puisi karya penyair Indonesia
seperti sajak Surardji Calzoum Bachri dan Taufik Ismail. Selaku koordinator Tim Matahari, Griven mengucapkan terima kasih kepada pihak SMK Labor yang telah menerima kehadiran Tim Matahari dan sastrawan Riau ke sekolah ini. Hendri Pides, Kepala Sekolah SMK Labor merasa senang dengan kegiatan ini. Bahkan ia dengan senang hati menerima tim matahari dan sastrawan Riau jika nanti berkunjung lagi untuk melakukan kegiatan sastra di SMK Labor. (why) TATA LETAK: EKO FAIZIN
ESAI
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
BEJIBAH: Yaitu bermakna dengan makna banyak, seperti kata orang kepada seseorang: Adakah limau Cina di pasar-pasar itu? Jawab seseorang: Limau Cina bejebah di pasar itu, tiap-tiap kedai sahaja berkeranjang-keranjang.
27 (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).
Negeri Taksa Teater Satu Lampung
N
ARISTOFANI FAHMI
EGERI senantiasa memberikan segalanya bagi penghuni yang mendiaminya. Tanah, air, dan udara dalam negeri adalah sumber kehidupan, yang memberi jaminan bagi manusia untuk tetap ada kemudian berganti. Namun tidak demikian bagi pengungsi. Tanah adalah sumber hidup yang harus dipertahankan. Air adalah pelepas dahaga yang diperjuangkan. Setiap hari oleh darah, tangis, dan kematian. Sejak dimulai lakon berjudul Tanah Air Para Pengungsi oleh Teater Satu Lampung di Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru sudah memberi gambaran jelas mengenai lakon yang dimainkan. Selain dari judul, drama yang dipentaskan pada Ajang Teater Sumatera ke 2, 17 Juli 2017 lalu membangun unsur dramatik melalui set properti dan juga pencahayaan. Tampak samar 3 sosok sedang bergerak perlahan setengah bungkuk seragam. Tubuh ketiganya dipenuhi perbekalan untuk bepergian jauh. Di kedua tangannya terjuntai kain, seperti menggendong. Ketiga sosok itu adalah pengungsi. Tubuh mereka gontai pelan ke kiri ke kanan seperti orang yang sedang berjalan, semakin lama semakin cepat. Limbung dan goyah hingga salah satunya terjerembab, kelelahan. Yang lain berusaha membangkitkan memberi semangat untuk terus melanjutkan perjalanan yang sudah berlangsung 15 hari lamanya. Perjalanan yang dilakukan dengan terpaksa, terusir oleh kekuatan dan kekuasaan atas nama ideologi berbahan bakar kerakusan. Booom… Suara dentuman keras disusul tembakan bertalu talu hingga lampu redup menandai pergantian adegan. Cahaya kembali samar, ketiga sosok tadi duduk meratapi "kain" yang digendongnya selama perjalanan. Kain itu anak-anak mereka. Alunan musik Armenian Duduk Flute mengiringi adegan ini: tenang senyap kehilangan. Ali... Thayib... Ali... Thayib... Salmah bangkit dari duduknya seraya berteriak dan berlari memanggil nama Ali dan Thayib. Salmah berhalusinasi! Tentang Ali dan Thayib, keponakannya. Aisyah, saudara Salma berjuang menenangkannya dari tekanan fisik dan psikis oleh kehancuran. Dari pengeras suara terdengar suara anak kecil bernyanyi. Nyanyian itu terus berulang kadang keras, kadang lembut, berpadu dengan Suara Salma mencari Ali dan Thayib. Aisyah berhasil menenangkan Salma, terbaring sementara menahan penderitaan. Setting panggung yang awal ditata acak diubah oleh Salmah dan Salahuddin. Digeser dan dipindahkan secara perlahan, membentuk ruang sederhana, ruang imejiner yang terbuat dari beberapa properti panggung berbahan kayu cukup untuk berlindung sementara. Di sisi lain, Salmah menyalakan api untuk penghangat, Salahuddin menyiapkan tempat untuk beristirahat.
televisi, sekolah dan berbelanja. Negeri Salahuddin merupakan negeri taksa. Negeri yang demokratis dan bebas, sebebas melakukan diskriminasi terhadap orang lain. Batas antara kebenaran dan kekeliruan menjadi samar. Satu kelompok dapat secara terbuka dan massif memaksakan kebenarannya kepada orang lain, bahkan saat sedang beribadah sekalipun. Hal ini tergambar dalam adegan Aisyah yang menenangkan Salma yang sedang depresi akut akibat perang dengan menyuruh berdoa dan membaca Alquran. Salahuddin lantas 'menyerang' Salmah ketika melantunkan Alquran. "Apakah kamu bisa paham isinya? "Perempuan tidak akan mampu memahami maknanya!" Intervensi Salahuddin terhadap Salmah didasari hanya karena dia Perempuan. "Mungkin saya tidak paham, namun setidaknya Alquran diturunkan untuk
seluruh umat" "Manusia akan selalu menyadari punya batas" ‘’tapi mengapa sering membunuh tanpa batas"? Dialog berangsur bertransformasi menjadi diskusi berat dengan kalimat yang ambigu. Mempertanyakan keadilan sekaligus mengkritisi makna kebenaran. "Apakah Aku harus mengimani Tuhan yang menghalalkan pembunuhan"? Pertanyaan itu tak dapat disanggah lagi oleh Salahuddin. Ia hanya bisa melongok terdiam tidak punya jawabannya. Hingga keberadaan mereka ketahuan oleh kelompok separatis yang mengejar mereka berhari-hari. Ketiganya kembali harus berlari dan bersembunyi.
Iswadi Pratama sebagai penulis naskah dan sutradara mencoba bermain tebak-tebakan dengan penonton mengenai tanah air mereka. Ikon-ikon sederhana memberi tanda. Salmah dan Aisyah membawa Alquran kemanapun Ia pergi, sedangkan Salahuddin memegang suling. Iswadi tidak meminta Salahuddin untuk meniupkan Sulingnya. Hanya dipegang saja. Beberapa saat terdengar bunyi alunan suling dari pengeras suara. Sekedar bunyi suling, belum membentuk melodi. Padahal musiknya dapat menghadirkan lantunan melodi khas untuk mewakili sebuah negeri. Sebab interval nada dalam melodi dapat menunjukkan identitas sebuah bangsa. *** Riuh tembakan kembali menderu. Intensitasnya lebih tinggi dari sebelumnya.
Mereka kembali berlari dari kejaran pemberontak militan. Kocar kacir tak beraturan. Arah berlari para pemeran pun ditata tak sama, selalu berubah. Di sini Sutradara berusaha menciptakan kontras dari adegan sebelumnya sudah dibangun tenang. Adegan sebelumnya menciptakan ruang masing-masing pemeran, tanpa banyak gerak perpindahan yang berarti. Dalam tiga titik (ruang) yang sama sutradara menciptakan kondisi chaos. Ketika gerakan berlari (di tempat) para pemeran dan saat tertentu bertukar tempat, pencahayaan yang hanya fokus menerangi ketiganya dibuat gelap-terang bergantian secara perlahan. Di sini suasana chaos berpadu dengan ketenangan. Hal ini penting bagi penonton. Bisa saja penata penata cahaya memilih menggunakan lampu flash ditambah cahaya warna merah mencekam guna mendukung suasana agar lebih berantakan. Hal Ini pertimbangan psikologis dan pilihan artistik. Sutradara menjaga agar penonton tidak lelah dalam memaknai peristiwa di panggung. Adegan berlari dan berganti tempat ini terus berulang hingga akhirnya transisi lampu yang terakhir lebih pelan dari sebelumnya, menerangi ketiganya sudah di atas perahu yang goyah ditiup angin, tenang. Di atas perahu mereka terombang ambing oleh lautan yang luas, sebelas hari lamanya tanpa tujuan. Perbekalan sudah habis. Hanya Shalat dan membaca Alquran mengisi keseharian. Belum lagi bebas dari teror militan, dengan perahu sederhana mereka menantang ganasnya lautan dengan ombak yang berkecamuk. Salmah yang bertahan dengan keterbatasan kekuatan fisik dan depresi yang dialami, membuatnya lebih dulu bertemu kematian. Jenazahnya pun jatuh direnggut lautan. Sisa Aisyah, ditemani Alquran kecil membaca surah kesukaan Salmah. Hingga pemilik ayat suci menjemputnya. Tinggal Salahuddin, memeluk Suling di dadanya. Hingga lantunan melodi indah membawanya pulang ke 'asal'. *** Tanah air para pengungsi itu digambarkan sebagai tanah air yang menolak keberadaan penghuninya. Mereka harus pergi dari tanah airnya dengan berbagai alasan. Apabila tanah air Salma dan Aisyah adalah Suriah maka jelas alasan mereka pergi karena terusir oleh Ideologi yang datang. Mereka pergi mencari kedamaian. Yang menarik adalah sosok Salahuddin. Dia hadir berasal dari Negeri yang merdeka. Negeri di mana kita dapat hidup dalam kedamaian, namun tidak stabil secara politik. Negeri yang dijalankan oleh pemerintah yang tidak dikehendaki oleh ideologi politik tertentu. Ideologi politik yang menunggangi Agama untuk mengganti Pemerintahan yang dicapai dengan cara demokratis. Drama ini memaksa kita untuk berpikir bahwa asal Salahuddin adalah Indonesia. Negeri yang dianggap penuh dengan kekeliruan, dihuni oleh para pendosa. Kemudian segalanya menjadi salah. Hanya kaum Salahuddin yang benar. Maka Salahuddin pergi dari tanah airnya atas nama perjuangan. Lakon ini dapat menjadi peringatan bagi Indonesia. Bahwa perlu ekstra kritis dalam pilihan ideologi. Jika tidak, hanya penyesalan dan kehancuran yang dituai: menjadi pengungsi dari pilihan Ideologinya. Salahuddin korban rekruitmen yang tidak tuntas tertanam ideologi. Salahuddin memilih jalan Jihad tapi menjadi teroris setengah matang. Yang terdiam oleh pertanyaan Salmah dan Aisyah. Kemudian mati merindukan Tanah Airnya.
*** "Kau tau di mana Negeriku" tanya Salahuddin kepada Salmah yang berangsur tenang "Afrika..." Salma coba menebak.’ "Bukaan... Asia..." "Negeri Islam terbesar". Aisyah menimpali. Salahuddin dan Aisyah lantas terlibat membicarakan negeri asal mereka. Tanah air Aisyah dan Salma, Negeri yang akhir-akhir ini dominan disebut dalam berita sebagai negeri yang dihancurkan oleh perang. Setiap hari pembunuhan terjadi. Pembantaian baik itu anak-anak dan perempuan menjadi sekedar info, bukan berita. Sekolah dilarang, perempuan yang menari dibunuh. Tanah air Aisyah adalah tanah air yang setiap hari adalah hari yang terburuk setiap momen adalah momen terburuk. Sedangkan tanah air Salahuddin adalah tanah air di mana kita dapat melakukan berbagai hal. Misalnya menonton
Penulis adalah pemusik dan peneliti di Riau Rhythm Chambers Indonesia. Studi Etnomusikologi di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Tahun 2009 hingga 2010 menjadi jurnalis di Koran Tempo Makassar. Esainya kerap dimuat di Riau Pos dan beberapa media lainnya.
Membaca Pembaca PEMBACA tak melulu penengok kata-kata dari luar buku, ia dihadirkan pula dalam buku. Pembaca bukan sekadar orang yang duduk anteng membaca buku, atau pemotret buku bersama kopi/teh/coklat kemudian diunggah di Instagram. Pembaca dinarasikan pula dalam teks sastra sebagai tokoh penghuni buku, entah ia cuma figuran atau tokoh utama. Semakin hari kecenderungan pemunculan tokoh-tokoh pembaca dalam semesta fiksi kian dirayakan. Kita sempat menjumpai tokoh-tokoh fiksi yang seorang pembaca dari novel dan kumpulan cerpen Leila S. Chudori, yakni Malam Terakhir (1989), 9 dari Nadira (2009), dan Pulang (2012). Malam Terakhir garapan Leila terdiri dari 17 cerpen, yang berkurang menjadi 9 cerpen saja saat diterbitkan ulang Kepustakaan Populer Gramedia di tahun 2009. Sejak cerpen pertama di Malam Terakhir edisi lawas, Sebuah Buku Merah dan Karbol, kita sudah dipertemukan dengan tokoh pembaca. Marwan, tokoh dalam cerpen itu, memiliki lemari besar di dalam ruang kerjanya. Leila memberi keterangan, “hampir semua buku itu adalah buku-buku politik dan ilmu filsafat. Mungkin juga beberapa buku sastra.” Di cerpen-cerpen REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI
berikutnya, kita masih akan dipertemukan dengan tokoh pembaca yang menenteng nama-nama kondang: Stevenson, Keats, Hesse, Lawrence, Neill, Joyce, dan lain-lain. Dari 17 cerpen, tokoh pembaca Leila paling ditonjolkan dalam cerpen Adila. 9 dari Nadira dan Pulang tidak jauh berbeda, Leila masih gemar menampilkan tokoh pembaca. Namun, Leila mencoba agak berimbang supaya tak melulu bercita rasa Eropa. Ia pun menyelipkan nama serta kisah dari semesta pewayangan: Ramayana dan Mahabharata, di samping para sastrawan masyhur Barat tentu saja. Dalam suatu diskusi, Leila pernah menyatakan bahwa ia belajar dari Goenawan Mohamad (GM) terkait misi kepenulisan novel dan cerpennya. Melalui esai-esainya di Catatan Pinggir, GM lazim mengenalkan dan mengingatkan tokoh serta teks-teks penting pada khalayak pembaca. Leila pun demikian, ia ingin pembaca novel dan cerpennya mengenal atau teringat pada teks sastra penting yang dimunculkan. Tokoh pembaca yang hadir dalam semesta fiksi tak melulu intelek. Misalnya, Allu Ralla dalam novel Faisal Oddang, Puya ke Puya (2015). Dalam novel, Allu dikisahkan sebagai
pelahap bacaan serius sampai teks sastrawi, mulai dari Karl Marx hingga Kurt Vonnegut. Ia memiliki rak melimpah buku di kamar kosnya. Ketika dihubungi seorang mahasiswi yang mencari buku, Allu sampai berani mengajukan tawaran angkuh, “klasik luar? Terjemahan baru? Atau novel Indonesia?” Ada semua! Hanya saja, kita jangan mengira Allu adalah mahasiswa cerdas nan intelek. Allu justru ditampilkan sangat naif, konyol, dan gampang dibodohi. Aduh! Hampir tiga dekade sebelum Puya ke Puya garapan Faisal Oddang, Dono menulis novel bertokoh mahasiswa intelek yang justru tanpa merasa perlu dicitrakan “pembaca”. Cemara-Cemara Kampus (1988) dan Dua Batang Ilalang (1999) memperkenalkan kita pada dua sosok mahasiswa sosiologi berkadar intelektual di atas rata-rata. Kodi, tokoh dalam novel pertama, bergiat dalam penerbitan koran mahasiswa, menjadi asisten dosen dan peneliti, serta mendirikan proyek tentir untuk mendampingi mahasiswa-mahasiswi baru yang sedang belajar hal-hal baru di kampusnya. Dengan laku intelektual demikian, Dono malah mencitrakan Kodi pemalas dan urakan. “Gue udah pinter jadi kagak perlu
kuliah lagi.” Dalam Dua Batang Ilalang, Dono memperkenalkan Sobi sebagai tokoh utamanya. Seperti Kodi, Sobi juga mahasiswa sosiologi yang aktif di berbagai kegiatan intelektual. Sobi pun terlibat aktivisme mahasiswa yang di masa itu sedang panas-panasnya. Sobi rajin menggiatkan grup diskusi mahasiswa bareng teman-temannya. Baik Kodi maupun Sobi tidak ditonjolkan Dono sebagai pembaca. Meski adegan berbuku di perpustakaan atau dalam diskusi dapat dijumpai, namun tidak satu pun dari kedua tokoh Dono yang unjuk referensi bacaan sebagaimana kecenderungan teks-teks sastra kekinian. Dono tak sempat menyebut nama penulis atau judul buku dalam novelnya. Jalan lain yang mungkin ditempuh terkait pemunculan tokoh pembaca dalam teks sastra adalah mengobrak-abrik nama penulis dan judul buku. Eddy D. Iskandar sering menampilkan judul buku asal-asalan dalam novelnya, dengan pengarang memakai nama Eddy sendiri. Gunawan Tri Atmodjo lain lagi, dalam cerpen Sundari Keranjingan Puisi (2015) ia menukar susunan nama dua tokoh terkenal, menjadi Fatin Tohari dan Ahmad
Hamama. Pengobrak-abrikan paling radikal jelas dilakukan Martin Suryajaya lewat Kiat Sukses Hancur Lebur (2016). Dalam novel Martin, nama penulis dan judul buku sama-sama tak terselamatkan. Untuk alasan sopan santun, lebih baik kita tidak menyertakan contoh. Setiap pengarang yang novel atau cerpennya diterbitkan, sudah pasti menemukan pembaca. Pengarang barangkali merasa kurang, sehingga ia merasa perlu memunculkan pula pembaca dalam semesta kisah yang ditulisnya. Kita bertanya-tanya, apakah nama dan judul buku yang ditampilkan semata untuk menunjukkan buku apa saja yang dibaca pengarang? Atau memang dalam rangka membangun karakter tokoh sebagai “pembaca” dalam cerita? Pengarang merasa bermartabat saat menampilkan tokoh sebagai pembaca. Martabat kita ditentukan melalui pembacaan tokoh pembaca: menganggapnya sekadar pameran, atau pencarian? Udji Kayang Aditya Supriyanto Pembaca sastra dan pengelola Bukulah! Bergiat di Bilik Literasi TATA LETAK: SYUKRI
KEMBAYAT
28
Riau Pos AHAD 30 JULI 2017
Cerpen OLYRINSON
K
Saat yang Tepat untuk Menangis
ETIKA kabut yang menghalangi pandangan kami itu semakin dekat, aku melihat bahwa mobil yang melintas itu adalah mobil pick up warna putih yang melaju dengan kecepatan tinggi. Pantulan sinar matahari berkilau di kaca depannya yang kotor oleh debu, membuat aku mengedipkan mata karena sinar itu membuat mataku sakit. Aku memegang tangan Radit erat-erat seolah mobil itu akan mengambilnya dariku. Ketika mobil itu melintas ke arah kami dengan kecepatan yang diturunkan, aku dapat melihat dua orang penumpangnya yang memakai kaca mata hitam. Jantungku berdebar. Salah satu dari mereka, yang masih memegang stir melihat ke arah Radit adikku dengan pandangan kasihan. Aku menatap Radit. Anak umur tiga tahun itu menangis sesenggukan sambil menghapus ingus yang terus meleleh dari hidungnya. Debu menempel di pipinya yang gemuk, membuat wajahnya coreng – moreng. Menggemaskan, tapi juga lucu. Orang itu menghentikan kendaraan, beberapa meter di belakang kami. Yang memegang stir menurunkan kaca, menjulurkan kepala dan berteriak ke arahku. “Hei, mengapa adikmu menangis? Kalian tinggal dimana?” Aku terkesiap. Suara itu mengaggetkanku. Pesan ibu mengiang di telinga. “Jangan bicara dengan orang asing yang tidak kamu kenal!” Reflek aku meraih Radit, menggendongnya dalam pelukkanku, dan berlari dengan langkah yang tertatih. Badan adikku berat. Aku kewalahan menggendongnya sambil berlari. Beberapa puluh meter kemudian aku berhenti, dan melihat mobil itu telah pergi dengan mengepulkan debu bagaikan asap gunung berapi. *** Tadi pagi ibu menitipkan Radit padaku. Kami adalah keluarga yang baru pindah ke perkebunan sawit ini, dan aku belum hafal jalan ladang minyak yang membatasi kebunku dengan perusahaan milik PT. Chavron. Bagiku jalan ini semuanya sama : Jalan tanah. kuning, berdebu dan panas. Sepanjang mata memandang hanya ada pipa yang terbentang seperti ular malas, dan bunyi minyak yang berdesir di keheningan. Ayah baru saja meninggal, dan ibu menjual harta kami, membeli ladang ini dan kami pindah. Umurku tujuh tahun, bulan depan kata ibu aku mulai sekolah di kelas satu. “Hari ini ibu bekerja di ladang jagung pak Sagala,” kata ibu tadi pagi. Pak Sagala sedang panen dan dia butuh tenaga. Jaga adikmu baik-baik, dan jangan kau ikat dia. Sebelum tengah hari, ibu sudah kembali ke rumah.” Aku tertegun. Kenangan itu masih diingat ibu. Dulu waktu adikku masih kecil, aku sering membalutnya dengan selendang dan mengikatnya di pohon kalau ibu menyuruhku menjaga Radit. Tujuanku agar dia tidak bisa ke mana-mana dan tetap dalam pengawasanku. Dengan begitu aku bebas main lompat tali dengan Linda sahabatku. Suatu hari ibu mengetahui perbuatanku, dan aku dimarahinya sampai menangis. Sejak itu aku berjanji akan menjaga adikku baik-baik. Bukan karena aku takut dimarahi ibu lagi, tapi sekarang dia sudah besar. Aku juga sayang adikku, karena dia lucu dan gemuk. *** Kami melintasi satu jalan lagi, yang bentuknya sama lagi. Keringat dinginku keluar. Aku tahu kami tersesat, tapi tidak ingin memperlihatkannya pada adikku. Hari mulai panas, karena hampir tengah hari. Rasa lapar melilit perutku. Kutebak Radit pasti merasakannya lebih lagi. Dan benar saja, beberapa
tiba dipuncak tertinggi yang bisa aku naiki, aku dapat melihat keseluruhan daerah itu; Suatu hamparan luas yang sepenuhnya datar. Pompa angguk yang sedang menyedot minyak bertaburan di sekeliling kami. Aku tidak dapat melihat sepenuhnya rumah kami karena terhalang pohon sawit, tapi aku dapat melihat jembatan kecil ketika kami meninggalkan rumah mengejar kupu-kupu tadi. Tidak jauh ke selatan, akhirnya aku dapat melihat hamparan hijau itu. Begitu luas dengan pohon-pohon yang menari di tiup angin musim kering : ladang jagung. Aku bersorak. Rasa takut perlahan mulai hilang ketika menyadari ibuku pasti berada di sana. Aku menoleh sekali lagi. Ladang itu sunyi. Apa orang sudah selesai memanen? Harapan memenuhi hatiku, dan aku turun. Ternyata kami hanya berada dua blok dari sini, Cuma karena jalan ini terkotak-kotak seperti itu kami merasa sudah jauh sekali dari rumah. “Ayo kita mencari ibu,” kataku kepada Radit. Dia sudah tidak menangis lagi, tapi meminta agar aku menggendongnya. Pipinya sudah sepenuhnya hitam karena buah si kaduduk itu. Kalau ibu tahu mungkin aku akan kena marah, tapi aku tidak punya waktu lagi membersihkannya. Kami harus segera bergerak sebelum aku lupa lagi dimana letak ladang jagung itu. Kami berjalan di bawah terik matahari, ke arah tempat yang aku pikir ladang jagung tadi. Tapi semakin jauh kami berjalan, ladang jagung yang aku lihat tadi tidak pernah aku jumpai. Kami malah berjalan semakin jauh, dan jalan ini tetap sama: kuning tanah, keras dan berdebu. Radit sudah tertidur di punggungku dan aku merasa sudah hampir tidak kuat menggendongnya terus-terusan. Tapi aku harus tetap berada di jalan. Ibu berpesan, kalau aku tersesat, aku tidak boleh masuk rimba, atau mendekati ladang minyak yang ada pompa angguknya. “Kamu harus tetap di jalan,Yanti,” kata ibu. “Dengan begitu kalau kalian tersesat gampang mencarinya. Sekarang aku berada di tengah terik matahari dengan adik berumur lima tahun yang tertidur di punggungku. Aku hampir menangis, tapi kutahan agar Radit tidak takut. Kalau aku menangis juga, adikku akan takut karena merasa aku ketakutan juga. Jadi aku berpura-pura berani di depannya. ***
saat kemudian dia menangis lebih keras. “Aku ingin ibu,” isaknya. “Aku lapar…” “Iya, sayang, kita cari kupu–kupu yang kuning tadi ya,” bujukku. Aku berharap dengan itu Radit akan lupa pada ibu. Tadi pun asal mula kami tersesat ini juga gara-gara kupu-kupu sialan itu. Mulanya kami hanya menangkap capung dengan lidi yang ujungnya diberi getah nangka, tapi waktu menangkap capung-capung itu, Radit terpesona dengan sekumpulan kupu-kupu bewarna kuning yang terbang dengan sangat rendah. “Kak, lihat kupu-kupu itu indah sekali. Tangkapkan untukku, Kak!” Rengek Radit. Kami berlarian dan keluar halaman. Ternyata di kebun sebelah ada banyak lagi lagi kupu-kupu serupa bahkan lebih bewarna– warni. Ada yang coklat, putih, merah, dan juga biru. Kami berlari mengejar kupu-kupu itu, dan ketika kami sadar, kami sudah berada di jalan yang sama sekali asing bagi kami. Radit merengek lagi.
“Aku mau ibu,… Aku mau ibu….” “Sttt, diam, kita sedang mencari ibu.” “Tapi ibu dimana…? Hu..Hu…Hu… Aku lapar , Kak. Aku mau ibu.’’ Aku hilang akal. Separuh karena takut, separuh lagi karena tidak bisa menjelaskan kepada Radit persoalan yang kami hadapi. Jalan ini sunyi, dan aku tidak melihat seorang pun yang aku kenal di jalan ini. Tidak pak Sagala, juga tetangga kami yang lain. Mereka semuanya pasti sedang membantu pak Sagala panen jagung . Ingat itu, aku jadi ingat sesuatu. Ingat bagaimana kami mengejar kucing Linda sampai ke atas genteng dan aku dapat melihat pak Safri sedang menjahit sepatu ibu meski warungnya beberapa blok dari rumah kami. Aku menoleh sekeliling, ladang minyak ini ditumbuhi tanaman perdu setinggi pinggang orang dewasa. Umumnya adalah daerah yang sudah dibuka, dan hanya ada beberapa pohon yang dibiarkan menjulang untuk peneduh. Aku pikir pohon akasia tua yang
cukup tinggi ini pasti dapat membantu aku. Aku menggendong Radit lagi, dan kami melompati kali kecil yang airnya sudah mengering karena kemarau. Kemudian aku mengambil segenggam buah sikaduduk, dan memakannya. Rasanya getir dan pahit tapi lumayan karena dari tadi pagi kami belum makan apa-apa. Setelah beberapa saat menunggu dan tidak terjadi sesuatu terhadap diriku (ibu berpesan agar aku jangan memberikan makanan sembarangan kepada adikku) aku memberikan buah sikaduduk itu kepada Radit. Meski keningnya berkerut ketika memakannya dan memuntahkannya lagi, tapi buah itu menarik hatinya, dan dia diam untuk sementara. Aku mendudukkannya di bawah pohon dan membujuknya dengan lembut. “Kakak akan melihat ibu dari atas, Radit diam di sini ,ya!” Dia mengangguk dan memperhatikan dengan takjub ketika aku mulai memanjat pohon akasia yang tumbuh agak miring itu. Ketika
Ketika matahari sudah bergeser lebih ke barat, aku melihat debu yang mengepul di ujung jalan. Makin lama debunya semakin tinggi. Sebuah sepeda motor. Ketika sepeda motor itu semakin dekat, aku dapat melihat tangan yang melambai-lambai dari seseorang yang berada di boncengan. Semakin dekat semakin jelas. Tangan Ibuku. “Ibuuuuuu!!!!” Aku berteriak dan melompat yang menyebabkan Radit terbangun. Sepeda motor itu mendekat. Ibuku tertawa dengan wajah masih menyimpan kecemasan. Pak Sagala belum mematikan sepeda motornya, tapi Radit telah melompat minta digendong oleh ibu. Ibuku mengulurkan tangan, dan dia memberikan senyum yang teduh sekali karena aku telah menjaga adikku dengan baik. Aku membalas senyum ibu, dan saat itulah kuputuskan bahwa inilah saat yang tepat untuk menangis. Dan air mataku pun jatuh…***
Olyrinson lahir 21 September 1970 di Payakumbuh. Selain menulis cerpen, ia juga menulis naskah drama, skenario film. Saat ini sedang belajar menulis puisi. Tinggal di Pekanbaru dan suka sekali menerima tamu.
ALINEA
Banjir, Pedas, dan Cantik HUJAN deras yang cukup sering di awal 2017 menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia terkena bencana banjir. Tercatat ada beberapa provinsi yang terkena bencana ini, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Banten, Lampung, Bangka Belitung, dan Gorontalo. Bencana banjir di awal tahun ini di beberapa daerah bahkan sampai menelan korban jiwa. Berkaitan dengan bencana banjir ini, beberapa waktu yang lalu ada perdebatan di dunia maya dalam penyebutan istilahnya. Ada beberapa yang menggunakan kata banjir dan ada pula yang menggunakan kata genangan. Hal tersebut muncul akibat adanya politisasi banjir yang terjadi di DKI Jakarta. Ada pihak yang tidak mau disalahkan dan ada pihak yang menyalahkan. Baiklah, sebagai pemerhati bahasa saya tergerak untuk mengupas pengertian dan perbedaan kedua istilah tersebut. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata banjir termasuk kelas kata kerja (verba) yang berarti 1) berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (tentang kali dan sebagainya); 2) air yang banyak dan mengalir deras; air bah; 3) peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat; 4) datang (ada) banyak sekali, misalnya untuk kalimat “menjelang Lebaran di pasar banjir petasan.” Dari beberapa pengertian REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
banjir tersebut dapat dilihat bahwa ada satu hal yang mendasarinya, yaitu banjir merupakan suatu kondisi air yang banyak dan lebih dari biasanya. Dalam KBBI, kata genang juga termasuk dalam kelas kata kerja (verba) yang berarti mengumpul karena tidak mengalir (tentang air). Kata genangan berasal dari kata dasar genang yang diberi akhiran -an. Seperti kita ketahui, fungsi akhiran –an adalah pembentuk nomina atau kata benda. Menurut Abdul Chaer (1997) dalam Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, ada beberapa makna hasil pengimbuhan –an antara lain menyatakan hasil pekerjaan (tulisan), menyatakan alat (jebakan), benda atau hal yang dikenai pekerjaan (makanan), menyatakan tempat (pangkalan), menyatakan makna tiap-tiap (bulanan), serta menyatakan makna mengandung banyak hal yang disebut kata dasarnya (ubanan). Berdasarkan beberapa makna akhiran -an tersebut, makna akhiran –an pada kata genangan berarti menyatakan tempat dan dapat juga berarti hasil. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kata genangan merupakan bentuk nomina dari kata genang yang berarti tempat atau daerah yang berair, dan atau hasil menggenangi. Dalam KBBI mengenai kata genangan memang tidak dijelaskan bahwa ada batasan jumlah atau volume air. Perlu kita in-
RATIH RAHAYU Peneliti Bahasa pada Kantor Bahasa Lampung
gat bahwa bahasa merupakan kesepakatan kata atau pemufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara (konsensus) di masyarakat. Selama ini masyarakat pada umumnya mengartikan bahwa genangan berbeda dengan banjir. Genangan diang-
gap mengandung arti daerah yang berair sedikit atau tidak terlalu banyak. Bahkan, air mata yang tidak mengalir pun sering disebut tergenang, misalnya dalam kalimat “tergenang air matanya mendengar cerita sedih itu”. Dari penjelasan mengenai banjir dan genangan di atas, tentu saja kita dapat melihat perbedaannya dengan jelas. Adanya polemik penggunaan istilah banjir atau genangan sesungguhnya telah dijawab dengan bijak oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Pur wo Nugroho. Sutopo mengatakan bahwa tak perlu mempermasalahkan soal istilah banjir dan genangan. Sebab, kedua kata tersebut memiliki makna yang sama. “Tidak usah berpolemik istilah banjir atau genangan. Sebenarnya sama saja. Intinya itu merugikan masyarakat. Harus kita atasi bersama,” ujar Sutopo di akun Twitter @ Sutopo_BNPB, Selasa (21/2/2017). Berkaitan dengan adanya perbedaan sudut pandang masyarakat dalam menggunakan suatu kosa kata, saya teringat tentang adanya perbedaan dalam kesepakatan mengenai pedas, sedang, dan tidak pedas. Tentu saja kosa kata tersebut berkaitan dengan makanan seperti pecal, rujak, atau gado-gado. Saat pembeli memesan makanan tersebut, pedagang akan ber-
tanya “pecalnya pedas, sedang, atau tidak pedas?”. Sesungguhnya standar pedas bagi pedagang dan pembeli tidak akan selalu sama. Perlu kita ingat bahwa standar pedas bagi orang Sunda, Jawa, dan Sumatera juga pasti berbeda. Alangkah baiknya apabila pembeli menyebutkan jumlah cabai yang kita inginkan. Selain soal makanan, kita juga sering mendengar komentar yang berbeda mengenai kecantikan seseorang, tontonan, dan nilai estetis sebuah karya seni. Mengenai kecantikan seseorang, seringkali standar masyarakat Indonesia pada umumnya menempel pada perempuan yang berkulit putih, berhidung mancung, dan berbulu mata lentik. Dalam KBBI, kata cantik (yang berkaitan dengan muka perempuan) hanya diartikan sebagai elok atau molek. Pengartian kata cantik dengan singkat dalam KBBI itu didasari alasan karena standar kecantikan itu bernilai sangat relatif bagi setiap orang. Dalam percakapan ringan dengan teman-teman pun sering kita dengar gurauan “cantik itu relatif, tapi jelek itu mutlak”. Demikian beberapa kosa kata yang kadang kala membuat perdebatan kecil dalam percakapan di masyarakat. Semoga dengan tulisan yang singkat ini dapat memperkaya pengetahuan berbahasa pembaca setia Kolom Alinea. Salam. *** TATA LETAK: SYUKRI
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
HARI PUISI
29
PUISI-PUISI SULAIMAN JUNED HUJAN mengurung getir. Tempiaskan wajahmu menenggelamkan baying gugurkan daun-daun dari pohon kehidupan. membanjiri sawah dan ladang. Bermula keserakahan merajai fikir merubah rindu jadi benci serta sakit di hati. singkirkan peradaban. Menghidupkan permusuhan ke rumah-rumah kesedihan berganyut di langit jiwa. : hati tergerus sampai ke tepi Ah! -Amsterdam, 2017-
KEMARAU selamatkan saja hati agar ada tempat berbagi. Siapapun tak mampu menyimak rahasia Ilahi Ah! -Padangpanjang, 2017-
MERINDUI MEUNASAH duduk bersimpuh. Bertadarus usai tarawih merindui kampung, rateb semalam suntuk bagi bulan menanti matahari terbungkus kabut rahasia di pucuk hati. duduk bersimpuh. Bertadarus usai tarawih zikir tak putus berbaur sekerat rindu berbenah pulang menemukan kilatan bunga api. merindui meunasah. Meski harum ie bu, kuah tuhe tak sempat kunikmati, Ah! -Padangpanjang, 2017-
MENJILAT MATAHARI siapa menggadaikan cinta dalam terik siang. : sedang bulan bergasing atas kepala Ah! -Denpasar, 2017-
MEMBACA KAMPUNG seperti memutar waktu. Membaca masa kanak-melukiskan kemerdekaan jiwa. seperti memutar waktu. Membaca kampung-aroma asap mengepung fikir dalam rateb masa lalu di Meunasah sedang tingkah Rapa’i menghalau gundah seudati meliuk laksana nyiur melambai menarikan hati. seperti memutar waktu. Membaca kampung merawat tradisi endatu menanggalkan malam sambil menjahiti siang di atas perahu. : bagaimana bisa melupaimu Acehku. -Padangpanjang, 2017-
AKULAH SAGANG
KEKUATAN
aku saksikan anak-anak melukiskan wajahmu dalam gigil jejak masa lalu dan kini tak pamit dari sukma. Menghidupi api di kepala dalam senyap renyai. Pengembara mencium harum bunga di kamar cinta. Biar angina dan hujan mempersiang hati.
aku sembunyikan amarah agar kerelaan membalut jiwa. Bunuh kemeralatan biar lahir kebahagian. aku sembunyikan kemuliaan perbedaan menumbuhkan kekuatan dalam pelajaran menjadi kebenaran. Ah! -Padangpanjang, 2017 REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
aku saksikan anak-anak membaca wajahmu dalam kuyub. Tak usah ajarkan aku bagaimana mengalahkan sepi. Menggadaikan cinta atasnama peradaban kota. Sedang gerimis menyanyat kalbu. Tak usah ajarkan aku bagaimana bulan dan matahari saling berbagi. : di Sagang kita saling menguliti hati Ah!
Sulaiman Juned , penyair ibi lahir di Gampong (desa) kecil Usi Dayah, Kecamatan Mutiara Kab Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia, 12 Mei 1965. Pernah dikenal dengan nama pena Soel’s J. Said Oesy. menetap di Padangpanjang, menekuni pekerjaan sebagai Seniman. Dosen Penyutradaraan di Prodi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Sumatera Barat. Pendiri/Penasihat Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Mulai menulis sejak tahun 80-an, ketika masih belajar di SLTP. Ia juga dikenal sebagai sutradara teater, dramawan, esais, dan kolumnis, serta pembaca puisi yang handal. Doktor Penciptaan Seni Teater ini, karya puisinya telah terkumpul dalam 350 antologi puisi bersama penyair Nusantara, dan Indonesia. Antologi puisi tunggalnya Podium (Aceh, 1990), Surat: Merah Putih (Padangpanjang, 1999), Riwayat (Pusat Perbukuan, Jakarta 2007), Negeri di Atas Kabut (FAM/Kuflet, Kediri, 2016). Soel sudah memainkan 250 judul naskah lakon baik naskah luar negeri maupun dalam negeri. Dewasa ini Soel hanya mau menyutradarai naskah lakon yang ditulisnya atau naskah lakon yang diproduksi oleh rekan-rekannya di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. TATA LETAK: EKO FAIZIN
CAR FREE DAY
30
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
MHD AKHWAN/RIAUPOS
BERJUALAN: Aktivitas berjualan cukup padat di kawasan Car Free Day Jalan Diponegoro dan Gajah Mada, Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
Kembalikan Fungsi Ekologis CFD KAWASAN car free day sejatinya menjadi lokasi yang memberikan suasana lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini diharapkan dapat menggambarkan kondisi alam yang bersahabat dengan alam. Hanya saja, perannya sebagai saranan berolahraga dan bebas dari polusi tidak dapat maksimal karena tingginya aktifitas jual beli dikawasan tersebut. Kawasan bebas polusi tersebut kini tidak hanya dipadati masyarakat yang ingin berolahraga, tetapi juga pedagang di sisi kanan dan kiri bahu jalan. Untuk itu diperlukan penataan yang lebih proporsional, agar areal car free day dapat lebih termanfaatkan secara proporsional.
Harapan itu disampaikan salah seorang mahasiswi Nur (18), Menurutnya, beberapa waktu lalu pentaan sudah dilakukan namun tidak berlangsung lama. Ia mengharapkan, kebersihan lingkungan yang digantungkan di kawasan car free day harus lebih dimaksimalkan lagi. ‘’Sebenarnya tidak apa-apa seh berjualan Cuma harus lebih ditata lagi. saya kira ini yang diharapkan masyarakat. Kita tentunya ingin memiliki sarana atau lokasi berolahraga yang proporsional,’’ ujar warga Panam itu. Persoalan itu ternyata sudah menjadi perhatian serius instansi terkait. Untuk itu, penataan dan
penertiban juga dilakukan secara proporsional. Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya sudah mencarikan solusi untuk persoalan tersebut. Dimana untuk pedagang hanya diperboleh mulai dari depan gedung wanita ke arah Jalan Pattimura dan u turn depan RS Petala Bumi hingga ke Jalan Hang Tuah. Selanjutnya, untuk areal olahraga di letakan pada Jalan Dipinegoro. Mulai dari depan gedung wanita hingga ke arah u turn yang terletak di depan RS Petala Bumi. Sedangkan untuk di Jalan Gajah Mada diperuntukan bagi kegiatan pe-
nunjang seperti penyewaan sepeda, “Memang kita tata lebih baik lagi, sehingga masyarakat dapat maksimal dalam berolahraga dan memanfaatkan CFD. Mulai Ahad ini kami terapkan, Untuk itu pengawasan juga akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti Satpol PP dan pihak Kepolisian,’’ urainya. (s-sf/rio) BERSIHKAN: Petugas Kebersihan dari DLHK Kota Pekanbaru memungut sampah di median jalur hijau di kawasan jalan Diponegoro usai pelaksanaan Car Free Day yang dipenuhi selebaran kertas.
MHD AKHWAN/RIAUPOS
Mau EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com
Komunitas Penalaran Faperta Universitas Riau
Tingkatkan Kualitas Menulis Karya Ilmiah KARYA ilmiah merupakan hal yang wajib diikuti dalam menyelesaikan perkuliahan oleh setiap Mahasiswa di perguruan tinggi. Mahasiswa dituntut dan dilatih untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah seperti membuat laporan penelitian, makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal ilmiah. Seperti yang diterapkan dalam Komunitas Penalaran Faperta Universitas Riau yang terdiri dari beberapa orang mahasiswa yang berprestasi. Kendala yang dihadapi para mahasiswa saat ini ialah bagaimana caranya memulai hingga menyelesaikan karya ilmiah dengan baik, jelas, logis, sistematis, dan bersifat orisinil. Mengingat di zaman sekarang ini jumlah informasi bertebaran luas dimana-mana baik di internet, buku, atau sumber lainnya yang seharusnya mahasiswa bisa memanfaatkan momen ini untuk belajar membuat sebuah karya ilmiah. Dengan berdirinya Komunitas Penalaran Faperta Universitas Riau bisa menjadi jalan untuk mengembangkan minat mahasiswa dalam membuat karya ilmiah. Sehingga kedepan bisa diharapkan selain bisa berkompetisi ditingkat nasional dan internasional, nantinya juga diharapkan akan lebih mudah dalam menyelesaikan pembuatan skripsi karena prosesnya tidak jauh berbeda. Jadi harapannya dalam penulisan tugas akhir oleh mahasiswa akan
FOTO BERSAMA : Komunitas Penalaran Faperta foto bersama usai melakukan kegiatan lomba karya tulis ilmiah. baru-baru ini.
KOMUNITAS PENALARAN FAPERTA FOR RIAUPOS
terminimalisir dengan baik. Komunitas yang berdiri pada 4 September 2016 dengan penggagasnya Ahmad Jamil Alamsyah. Menurutnya, sejak awal bertujuan untuk mengembangkan minat mahasiswa dalam membuat karya ilmiah yang diharapkan selain bisa berkompetisi ditingkat nasional dan internasional. Nantinya juga diharapkan akan lebih mudah dalam menyelesaikan pembuatan skripsi karena prosesnya tidak jauh berbeda. “Mengenai kegiatan rutin yang biasa dilakukan antar anggota
kelompok anggota komunitas ini yaitu diskusi untuk membahas masalah dan trend teknologi terbaru. Selain itu ada juga revisi karya ilmiah selain didalam kelompok. Sehingga dosen pembimbing karya ilmiah tidak terlalu banyak memeriksa teknik penulisan. Kami juga sering kerjasama dengan BEM Faperta Universitas Riau dalam menyelenggarakan kegiatan- kegiatan,” Jelas Ahmad. Ia menambahkan, banyak prestasi yang telah diraih oleh anggota komunitas ini salah satunya Syahbudin Ahmad yang menjadi
finalis ditingkat internasional yang akan melaksanakan presentasi pada kegiatan WICC 2107 di Korea, JDIE 2017 di Jepang, dan IIIf 2017 di India . ‘’Harapan untuk kedepannya menjadikan komunitas ini sebagai UKM sehingga dapat meningkatkan daya tarik mahasiswa lainnya untuk bergabung dalam kegiatan berbasis karya ilmiah, Sehingga mahasiswa lain juga bisa mewakili UR untuk mengikuti lomba karya ilmiah ditingkat nasional maupun Internasional,’’ tutup ahmad. (ir-sf/rio)
Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)
Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)
KOMUNITAS PENALARAN FAPERTA FOR RIAU POS
TUNJUKKAN INOVASI: Komunitas Penalaran Faperta Universitas Riau menunjukkan inovasi dalam lomba karya ilmiah di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @ RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC)
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat
Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community
Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX
Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle Community)
Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017
SAVE THE EARTH MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN
31
Water Bombing Upaya Atasi Karhutla LANGKAH antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dioptimalkan. Ini dilakukan, karena di beberapa daerah mulai terpantau terjadinya karhutla. Untuk langkah antisipasi dan penanganan upaya waterbombing dan tekhnologi modifikasi cuaca terus dilakukan. Kepala Badan Penanggulangan Benc ana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa proses pemadaman kebakaran lahan di Riau juga dibantu enam unit helikopter untuk water bombing Saat ini hanya disiagakan lima unit helikopter BNPB. Sebab satu unit helikopter sudah bergeser ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Armada yang tersedia tersebut dilakukan untuk menyisiri lokasi karhutla, khususnya di daerah-daerah rawan. “Kita terus melakukan patroli dan pengawasan secara berkelanjutan. Saat ini hanya disiagakan lima unit helikopter untuk mendukung satgas udara dalam memadamkan kebakaran lahan,” urainya. Selain itu langkah antisipasi perlu menjadi perhatian bersama, salah satu hal penting yang diperlukan adalah kebiasaan membakar dalam membukan lahan. Pasalnya Riau mulai diterpa musim kemarau hingga Agustus mendatang. Poin ini ditekankan karena aksi membakar lahan saat musim kemarau sangat rentan berkembang besar.
Apalagi sebagian besar lahan di Riau termasuk kawasan gambut yang rentan terbakar dalam jangka waktu yang panjang. ‘’ Jangan membuka lahan dengan membakar. Kemarin usai melakukan patroli di Pelalawan, Indragiri Hulu dan Rokan Hulu terpantau kegiatan pembakaran di sore hari. Ini yang seharusnya jangan dilakukan lagi,” tuturnya. Sebagai langkah antisipasi pihaknya bersama Dansatgas Karhutla terus melakukan langkah-langkah konkrit. Mulai dari mengantisipasi, pengawasan, patroli, tekhnologi modifikasi cuaca hinggga pemadaman di lokasi karhutla. ‘’Proses TMC dan water boombing sudah terbang mengatasi sisa kebakaran kemarin. Kita juga akan melakukan pemantauan Karhutla di wilayah Siak dan Bengkalis dan beberapa titik rawan karhutla lainnya,” imbuh Mantan Pj Wako Pekanbaru itu. Utuk mengeliminir kabut asap dari serangan karhutla, ia mengharapkan sinegritas selurhu stakeholder terkait. “Mudah-mudahan kita bisa mengatasi persoalan Karhutla di Riau. Makanya saya berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama mengatasi Karhutla, dan saya juga mengimbau kepada masyarakat kalau membuka kebun jangan dengan cara membakar. Langkah patroli dan penanganan juga dilakukan secara berkelanjutan.(s-sf/rio)
MHD AKHWAN-RIAU POS
TERBAKAR : Dalam patroli terpantau adanya area yang terbakar, yang berlokasi di Koto Kampar Hulu Kampar, baru-baru ini. Kemudian hasil patroli ini ditindaklanjuti oleh Satgas Karhutla dengan melaksanakan water bombing di lokasi tersebut.
Riau Masih Berpotensi Hujan MESKIPUN hotspot masih menghiasi beberapa langit Riau, curah hujan dengan intensitas ringan masih berpotensi mengguyur Riau. Hal tersebut diharapkan dapat berperan dalam mengeliminir kebakaran hutan dan lahan. Badan Meteorologi, Klimatologi, d a n G e o fi s i k a ( B M KG ) t e r u s melakukan pemantauan untuk perkembangan hotspot secaar berkelanjutan. Hal tersebut dinilai
penting sebagai langkah antisipasi dalam untuk mengeliminir dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan. Menurutnya, hotspot yang terpantau di Provinsi Aceh 27 hotspot, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau masing-masing dua hotspot. Paling sedikit di Jambi hanya ada satu hotspot.
Kendati demikian, angka tersebut sudah mengalami penurunan dari sehari sebelumnya. Sedangkan untuk cuaca pada umumnya cerah berawan. Begitu juga curah hujan dengan intensitas ringan juga masih menemani beberapa daerah di Riau. ‘’Cuaca relatif cerah, namun masih peluang hujan guyur Riau tapi masih minim. Untuk suhu udara pada siang hari cukup terik mencapai 34 - 23 derajat celcius,‘’ paparnya.(n-sf/rio)
Menanti Angin Surga Finalisasi RTRW
DEFIZAL / RIAU POS
BERSANTAI: Warga kota terlihat bersantai duduk di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (27/7/2017).
Perlu Restorasi Kerusakan Kawasan Gambut AREAL gambut menjadi salah satu kawasan yang cukup besar di Provinsi Riau. Untuk itu, langkah pemeliharaan, seperti peremajaan dan restorasi kawasan gambut. Pemerhati lingkungan Riau Prof Adnan Kasri menilai langkah restorasi lahan gambut memiliki peran besat untuk memulihkan ekosistem di Riau. Pasalnya, kawasan gambut merupakan bagian yang cukup besar di seluruh kabupaten/ kota se Riau. “Kawasan gambut ini memiliki keistimewaan dan kerakteristik khusus. Untuk itu yang rusak harus segera dipulihkan. Misalnya dengan restorasi gambut merupakan langkah positif dalam memulihkan fungsi ekologis gambut,’’ sambungnya. Hal ini bersinergi dengan semangat Badan Restorasi Gambut
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
(BRG) dalam melakukan restorasi kawasan gambut. Langkah tersebut diwujudkan dengan menjaga dan memperbaiki Kawasan Hidrologis Gambut (KHG). Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, dalam restorasi tersebut, aksi yang dilakukan ini meliputi koordinasi dan perencanaan, pemetaan KHG, konstruksi infrastruktur pembasahan gambut. Serta penetaan ulang dan edukasi, supervisi, penelitian dan pengembangan, dan kegiatan lainnya yang disepakati bersama. Ia menambahkan, lahan yang direstorasi dengan luasan sebesar 867.887 hektar dan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Pengelolaan kawasan gambut memang menjadi perhatian, karena kawasan gambut tergolong rawan
terbakar. Untuk mengantisipasi karhutla dan memudahkan dalam penanggulangan bencana asap akibat karhutla maka 5 provinsi langganan karhuta telah menetapkan status siaga darurat karhutla yaitu Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Penetapan status siaga darurat ini diambil setelah beberapa kabupaten/kota di masing-masing provinsi menetapkan siaga darurat. Satgas terpadu juga dibentuk di masing-masing provinsi untuk mengatasi karhutla yaitu satgas darat, satgas udara, satgas pelayanan kesehatan, satgas penegakan hukum dan satgas sosialisasi. Diharapkan dengan langkah ini dapat meningkatkan kewaspadaan dalam mengeliminir terjadinya karhutla di Riau.(s-sf/rio)
BENANG kusut Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) masih belum tuntas. Tarik ulur pemutihan lahan membuat finalisasi kerangkan acuan pemetaan kawasan tersebut terus berlarut-larut. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau akan segera rampung setelah pendataan RTRW secara keseluruhan dituntaskan. Diharapkan, proses tersebut dapat dituntaskan dalam waktu dekat ini. “Prosesnya terus berjalan dan sudah hamper final. Tinggal finalisasi saja yang sedang dibahas oleh pihak pansus. Kami hanya tinggal menvalidkan data saja,’’ tutur Ketua Pansus RTRW Provinsi Riau, Asri Auzar, kemarin. Dengan tahapan tersebut diharapkan RTRW dapat segera dirampungkan. Pasca tuntasnya pebahasannyam nantinya draft tersebut akan dijadwalkan dalam paripurna untuk disahkan terlebih dahulu layaknya APBD atau pun RPJMD. Setelah itu, barulah dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi. Kepastian finalisasi RTRW tersebut ternyata sudah sangat dinantikan berbagai pihak. Pasalnya, tak kunjung disahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) memberikan imbas pada program pengembangan daerah. Salah satu pengaruh yang dirasakan adalah membuat sejumlah investasi tersendat. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Riau, Masperi menilai, laju geliat pemban-
DOK RIAU POS
MELINTAS: Masyarakat melintasi di kawasan TNBT di Riau, beberapa waktu lalu. gunan tentunya berpengaruh dengan kepastian RTRW. Untuk itu, ia berharap, agar RTRW Riau bisa selesai. “Pembangunan,investasi dan pengembangan kawasan tentunya berhubungan dengan RTRW. Un-
tuk itu kita tetap menggesa. Tetapi kita juga tidak mau salah langkah, mengingat ada pengalaman pahit lalu,’’ sambungnya yang juga optimisi RTRW akan segera tuntas dalam waktu dekat ini.(n-sf/rio)
TATA LETAK: YAYA
Riau Pos AHAD, 30 JULI 2017 HALAMAN 32
MHD AKHWAN/RIAUPOS
ASRI: Suasana senja di Ruang Terbuka Hijau Taman Putri Kaca Mayang yang asri menjadi kawasan yang diminat warga kota Pekanbaru, Riau, Jumat (7/7/2017).
Saatnya Beralih ke Green City dan aspek penunjang lain. Ariful menambahkan, untuk pengembanga ruang terbuka hijau itu tanaman yang ada idealnya adalah tanaman alami. ‘’Ini telah hilang dari tatapan mata. Jadi tidak asal tanaman alami. Misalnya mahoni, angsana. Ke depan mari kita bangun dengan membangun itu dengan mengusung konsep hutan alam. Sehingga konsep green city yang kita harapkan dapat terealisasi dan dapat mengeliminir dampak ekologis di kemudian hari,’’imbuhnya menilai konsep ruang terbuka hijau yang saat ini sedang digalakkan.
Geliat pembangunan semakin tak terbendung. Kurang bijak dalam pembangunan dengan mengenyampingkan aspek lingkungan akan menimbulkan cerita duka ekologis dikemudian hari. Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru
I
SU lingkungan masih menjadi perbincangan hangat dewasa ini. Salah satunya masalah pemanasan global yang terjadi di bumi yang bukan menjadi suatu topik yang asing lagi. Begitu juga dalam kemasan pembangunan dan pengembangan daerah. Seperti Provinsi Riau yang terus bersolek dengan sisi-sisi infrastrukturnya. Saat ini pembangunan sejatinya tidak hanya melihat dari satu sisi saja. Aspek penunjang lainnya, seperti pro lingkungan dan bersahabat dengan alam juga menjadi pertimbangan penting. Untuk mempertimbangkan aspek ekologi dalam pembangunan sering didengungkan konsep green city. Jangan sampai ini hanya menjadi slogan yang tidak kunjung diimplementasikan. Pendekatan aspek lingkungan diperlukan karena bencana ekologis dan kesemrautan yang tak berujung akan menjadi imbas jika aspek lingkungan terlupakan dalam pembangunan. Apalagi jika sampai merampas hak-hak publik dengan berlindung dibalik pembangunan. Khususnya untuk mendapatkan udara yang sehat, air yang bersih, lingkungan yang asri dan nyaman. Pemerhati Lingkungan Riau Dr Tengku Ariful menilai, hal itu perlu disikapi dengan serius. Karena aspek lingkungan tidak bisa terpisahkan dalam menyusun program pembangunan. Baik dalam bentuk green city, smart city atau konsep lainnya dengan pendekatan ekologi. Hanya saja ia berharap penerapan konsep green city jangan hanya sebatas wacana. Tetapi harus diimplementasikan dengan mengedepankan pendekatan lingkungan, sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan dikemudian hari. Apalagi sampai menjadi bencana ekologis yang dapat merugikan kelestarian alam sekitar. ‘’Pembangunan yang baik harus didukung perencanaan yang baik. Untuk itu perlu juga pendekatan asepk ramah lingkungan. Harus dapat menghitung potensi wilayah, jumlah
DOK RIAUPOS
DAUR ULANG: Hasil daur ulang sampah menjadi salah satu komitmen dalam mewujudkan green city. Konsep green city yang selaras dengan alam dinilai sebagai solusi MENANGGUK IKAN: Warga kota beraktivitas dengan menangguk cerdas untuk persoalan tersebut. Haikan di aliran turap di kawasan Hutan Kota yang tampak asri dengan nya saja, masih rendahnya pemahapepohonan. Hutan Kota yang berada di jantung Kota Pekanbaru man akan kondisi ini menyebabkan penerapannya tidak berjalan seperti menjadi salah satu penyumbang oksigen, Selasa (11/7/2017). yang diharapkan. Green city dikenal sebagai kota penduduk dan luas kawasan yang mendapatkan udara yang bersih, hak ingin dikembangkan. Jangan sampai publik untuk mendapatkan air bersih ekologis. Kota yang secara ekologis menjadi duka ekologis di kemudian dan hak publik untuk mendapatkan juga dapat dikatakan kota yang sehat. hari,’’ paparnya. pelayanan yang terbaik menjadi ba- Artinya adanya keseimbangan antara Green City saat ini kerap didengung- gian penting dalam penerapan green pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. kan sebagai suatu konsep dari upaya city,’’ urainya lagi. untuk melestarikan lingkungan denIa menilai, dari sisi demografi, kita Konsep ini juga merupakan suatu gan cara mengembangkan sebagian harus melihat pola pembangunan kondisi dari suatu kota yang aman, lingkungan dari suatu kota menjadi yang ada pada hari ini dan tuntutan nyaman, bersih, dan sehat untuk lahan-lahan hijau yang alami. Ini yang akan muncul kelak dikemudi- dihuni penduduknya dengan mendiperlukan agar menciptakan ke- an hari. Apalagi Riau akan menjadi goptimalkan potensi sosial ekonomi kompakan antara kehidupan alami sentra ekonomi pulau Sumatera. masyarakat melalui pemberdayaan dari lingkungan itu sendiri dengan Karena Riau dari sisi lokasi amat forum masyarakat, difasilitasi oleh manusia dan alat-alat non-alamiah starategis. Alhasil, jika pendekatan sektor terkait dan sinkron dengan dari manusia itu. Konsep green city terabaikan, bencana banjir dan perencanaan kota. Untuk dapat bertujuan agar terdapat keseimban- kekeringan akan mengancam pada mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyargan dan kenyamanan dari manusia beberapa tahun ke depan. yang menghuni dan lingkungan itu ‘’Potensi yang amat baik itu jika akat dan semua pihak terkait. Lebih jauh disampaikannya, tersendiri. salah kelola akan menimbulkan Hanya saja dalam implementasin- cerita duka dikemudian hari. dapat beberapa pendekatan green ya beberapa pihak masih seakan Kesemraturan lalu lintas, tingginya city yang dapat diterapkan dalam menutup telinga akan persoalan yang kriminalitas serta tidak terancangnya manajemen pengembangan kota. bersentuhan dengan lingkungan . konsep hidrologi yang benar. Belum Pertama adalah smart green city Masih banyak yang kurang peduli lagi ancaman banjir dan kekeringan planning. Pendekatan ini terdiri pada masalah lingkungan yang terja- akibat konsep pengembangan kawa- atas 5 konsep utama yaitu konsep di dibumi. Begitu juga dalam mener- san yang tidak mempertimbangan kawasan berkeseimbangan ekologis apkan konsep green city pada setiap aspek green city,’’ urai Akademisi yang bisa dilakukan dengan upaya penyeimbangan air, CO2, dan energi. kota di seluruh negara merupakan Universitas Riau itu. Kemudian pendekatan kedua salah satu bentuk pelestarian keseimPertumbuhan kota yang terus bangan alam yang paling mudah dan menggeliat tentu akan mengakibat- adalah konsep desa ekologis yang tepat untuk dilaksanakan. kan degradasi lingkungan. Perse- terdiri atas penentuan letak kawasan, ‘’Untuk itu merancang pembangu- baran lahan terbangun yang sangat arsitektur, dan transportasi. Ketiga, nan dengan konsep green city harus luas mengakibatkan inefisiensi ja- konsep kawasan perumahan berkorimempertimbangkan aspek-aspek ringan transportasi yang berdampak dor angin dengan strategi penguranekologis lainnya. Jadi kalau melihat pada meningkatnya polusi udara gan dampak pemanasan. Caranya, pertumbuhan penduduk, ada sisi yang perkotaan, selain itu juga menimbul- dengan pembangunan ruang terbuka hijau, pengontrolan sirkulasi udara, bisa terabaikan. Hak publik untuk kan costly dan pemborosan. MHD AKHWAN/RIAUPOS
serta menciptakan kota hijau. Selanjutnya dengan pendekatan konsep kawasan pensirkulasian air. Strategi yang dilakukan adalah daur ulang air hujan untuk menjadi air baku. Yang terakhir adalah konsep taman tadah hujan. Dengan beberapa pendekatan itu, implementasi green city dapat berjalan dengan menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan. Salah satu keunggulan dari konsep green city yakni dapat memenuhi kebutuhan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu kawasan. Hal ini tentunya dapat mengurangi bahkan memecahkan masalah lingkungan, bencana alam, polusi udara rendah, bebas banjir, rendah kebisingan dan permasalahan lingkugan lainnya. ‘’Jadi aspek yang menjadi kata kunci tersebut diperlukan untuk memaksimalkan penerapan green city. Hanya saja dengan gencarnya pembangunan RTH saya melihat konsep itu belum mencerminkan keutuhan dan kenyamanan publik dalam beraktifitas untuk konsep green city,’’ tegasnya. Peniliti Riau itu menilai, dalam penerapan ruang terbuka hijau sejatinya harus terintegrasi dalam aktifitas yang multifungsi. Dia menganalogikan di suatu lingkungan sekolah sejatinya tersedia kenyamanan dalam belajar. Saat ini ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada saat ini tidak mempertimbangkan beberapa aspek penting. Seperti kepadatan bangunan, kerapatan penduduk dan bagaimana pola sirkulais dari udara itu sendiri. Selain itu, pohon yang ditanampun harus memperhatikan, besarnya batang, rindangnya pohon
Seimbangkan Peran Vegetasi dan Hidrologi DALAM penerapan green city, terdapat beberapa poin penting yang perlu diterapkan. Yakni sinergitas dan keseimbangan anatar peran vegetasi dan hidrologi. Kedua hal ini menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan untuk menciptkan lingkungan yang asri dalam pembangunan. ‘’Kita ambil contoh di sekitar Chevron. Disana menyediakan hutan alam yang memberikan interaksi positif antara fauna terhadap fauna lainnya. Milsanya kita masih muda melihat primata, reptil dan fauna yang jarang terlihat. Ini cermin ada kehidupan yang bersinergi disana,’’ sambungnya memberikan sampel keseimbangan ekosistem di alam. Sementara hutan kota yang dibangun hari ini tambah Ariful adalah buatan. Ini yang akan amat disayangkan. Kita tidak memperhatikan sisi ekosistem alami. Padahal kalau ingin irit dalam perawatan harus tanaman asli dihadirkan. Belum lagi hutan disepanjang daerah aliran suangaib untuk dapat menyediakan ari pada musim kemarau dan mengatasi banjir pada musim hujan. Selain itu aspek penting lainnya yang diperlukan dalam penerapan green city yang tidak boleh terlupakan adalah green planning and design atay perencanaan dan rancangan hijau. Hal ini berperan dalam perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep pembangunan kota berkelanjutan. Kemudian ada green open space yang menjadi salah satu elemen terpenting kota hijau. Ruang terbuka hijau berguna dalam mengurangi polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman. Hal ini dapat diciptakan dengan perluasan lahan taman, koridor hijau dan lain-lain.***
Ruang Terbuka Hijau untuk Siapa?
MARDIYAN REDAKTUR: MARRIO KISAZ
KAWASAN ruang terbuka hijau mulai menjadi primadona di masyarakat. Hanya saja, keberadaa ruang terbuka hijau mulai berkurang perannya dengan aktifitas yang tidak bersahabat dengan lingkungan. Seperti dengan kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya. Begitu juga dengan beragamnya kegiatan jual beli di kawasan tersebut. Rasa memiliki untuk menjaga kawasan ruang terbuka hijau ini yang perlu disadari bersama. Bahkan pertanyaan ruang terbuka
hijau untuk siapa perlu dijawab bersama. Agar ada rasa memiliki dan komitmen untuk mejaga kelestarian lingkungan sekitar. Ruang terbuka hijau adalah area memanjang atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Kawasan ruang terbuka hijau ini berperan untuk kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologis serta kawasan pen-
gendalian air larian dengan menyediakan kolam retensi. Selain itu dapat menjadi area pengembangan keanekaragaman hayati dan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan perkotaan. Tidak hanya itu kawasan bebas polusi tersebut juga harus berperan sebagai tempat rekreasi dan olahraga masyarakat. Selain itu juga untuk pengamanan sumber daya baik alam, buatan maupun historis. Selain itu juga berperan untuk memberi
jaminan pengadaan RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara dan pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat berlangsung lancer. Hal lain yang tidak boleh terlupakan adalah perang ruang terbuka hijau sebagai produsen oksigen dam penyerap air hujan jangan sampai terlupakan. Dengan komitmen bersama, langkah menjaga dan merawat kawasan ruang terbuka hijau dapat menjadi salah satu wisata ekologi di masa depan.*** TATA LETAK: SYUKRI