LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
17 JANUARI 1991-2017
RABU l 9 AGUSTUS 2017 l 16 ZULKAIDAH 1438
l TERBIT 44 HALAMAN
*1/SAID MUFTI/RIAU POS
KPK Bergerak
Cepat Geledah Kantor Bupati dan Dinas PU Bengkalis Laporan TIM RIAU POS, Bengkalis
GELEDAH: Penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di salah satu ruangan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis, Selasa (8/8/2017). Foto kanan, anggota Polres Bengkalis bersenjata lengkap melakukan pengawalan di lobi Kantor Bupati Bengkalis.
kda) Kota Dumai M Nasir terkuak. Komisi antirasuah itu mencium bau dugaan korupsi proyek peningkatan jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih tahun anggaran 20132015, di mana saat itu M Nasir menjadi Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) di Negeri Terubuk.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat usai pencekalan terhadap Sekretaris Daerah (Se-
PEKANBARU (RP) - Tahniah. Provinsi Riau hari ini (9/8) genap berusia 60 tahun. Beragam prestasi membanggakan sudah diukir sepanjang perjalanannya, meskipun banyak kerikil-kerikil sebagai sandungan. Namun langkah bersama dalam upaya mewujudkan berbagai mimpi besar Bumi Lancang Kuning ini dalam memajukan daerah dan mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat terus dilakukan pemerintah. Terdiri dari 12 kabupaten/kota hingga kini, pertumbuhan penduduk di Riau terus meningkat. Tercatat
ď Ž Baca KPK Hal. 10
Realisasi investasi Riau Rp18,51 triliun, meningkat
SUBUH ZUHUR ASAR 04.55 12.20 15.41 MAGRIB ISYA 18.25 19.36
10,8% 2016
6,72%
Februari
2017
5,76%
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, PangkalanÂkerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
2016
Banyak Lamaran Salah Alamat
5,94%
JAKARTA (RP) – Sudah lebih dari 400 ribu pelamar mendaftarkan diri untuk mengisi berbagai formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan MOHAMMAD RIDWAN
ď Ž Baca Banyak Halaman 2
Penduduk miskin Maret 2017 514.620 jiwa Angka Harapan Hidup - Naik 0,04 % dibanding dari total 2016 sebesar 70,97 dan penduduk 2015 70,93
7,78%
Tol PekanbaruDumai sepanjang 131 Km sudah mencapai
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Riau 2017 meningkat poin
Satu JCH Riau Wafat di Madinah
PEKANBARU (RP) - Satu jamaah calon haji (JCH) asal Riau wafat di Madinah. JCH itu adalah Samidi Citro bin Martodikromo yang merupakan asal Siak. Pria 70 tahun itu berÂpulang karena mengalami sakit. ď Ž Baca Satu Halaman 10
Mencari Glue Guy Pada 2009 saya belajar. Orang paling berharga belum tentu yang paling pintar, paling cepat, atau paling kuat‌ *** KAGET. Saya benar-benar kaget. Contoh ini diambil dari sebuah camp basket SMA di Surabaya, yang dikelola oleh liga basket paling bergengsi di dunia: NBA. Tapi, makna dan aplikasinya sangat bisa diaplikasikan dalam aspek kehidupan yang lain.
Kawasan industri dan pelabuhan di Riau seperti di Kuala Enok, Indragiri Hilir dan Tanjung Buton di Siak progresnya terus bergerak. Pembangunan rel kereta api PekanbaruDumai
ď Ž Baca Wujudkan Halaman 10
Oleh: AZRUL ANANDA
Pada 2009, untuk tahun k e d u a, D B L I n d o n e s i a menyelenggarakan basketball camp bersama NBA di DBL Arena Surabaya. Pemain-pemain SMA pilihan dari berbagai penjuru Indonesia dikumpulkan, menjalani program bersama pelatih dan pemain NBA, lalu diseleksi untuk bisa belajar dan bertanding di Amerika. ď Ž Baca Mencari Halaman 2
Gesa Pembangunan Infrastruktur PEKANBARU (RP) - Di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, pembangunan infrastruktur di Riau masih menjadi catatan banyak pihak. Salah satunya dari Ketua DPRD Riau Septina Primawati. Menurutnya, masih banyak yang harus dilakukan untuk peningkatkan pembangunan infrastruktur di Bumi Lancang Kuning ini. “Memang kalau dilihat sejak berdirinya Riau, tentu ada kemajuan yang bisa dirasakan masyarakat. Tapi memang ada yang sudah baik, dan apa pula yang mesti harus dibenahi seperti infrastruktur,â€? kata Septina. ď Ž Baca Gesa Halaman 10
SEPTINA PRIMAWATI SUMBER:OLAHAN BERITA/GRAFIS:AIDIL ADRI
Oleh: AZRUL ANANDA
ď Ž REDAKTUR: EDWAR YAMAN
ď Ž TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
2 Mencari Glue Guy Sambungan dari hal. 1 Pada program itu, dipilih pula most valuable player (MVP) untuk kategori putra dan putri. Perlu ditegaskan, gelarn ya adalah most valuable alias paling berharga/bernilai. Bu kan ”terbaik”. Ini sangat sering disalahartikan di Indonesia. Banyak yang menyetarakan MVP sebagai ”yang terbaik”, pa dahal sebenarnya ”yang paling berharga”. Itu artinya jauh lebih kompleks dan ”dalam”. Pada 2009 itu saya dan teman-teman di Indonesia masih sulit membedakan mana ”yang terbaik” dan mana yang ”paling berharga”. Sehingga, dalam camp terse but, kami semua menduga yang akan terpilih sebagai MVP ada lah anak yang secara kemam puan paling menonjol. Dalam
arti kelihatan mencetak poin paling banyak atau melakukan gerakan-gerakan hebat. Ternyata, waktu itu barisan pelatih dari NBA memilih seo rang pemain putra yang ”ber beda”. Anak itu tentu jago –kalau tidak jago, dia tidak mungkin terpilih ikut camp. Tapi, kami tidak merasa dia paling jago se cara skill. Sulit membayangkan anak itu kelak akan menjadi se orang bintang basket nasional. Ketika kami bertanya, mun cullah istilah glue guy. Pemain itu dipilih bukan karena dia mencetak paling banyak poin atau assist. Juga bukan karena dia punya ke mampuan ball handling paling hebat. Pemain itu dipilih karena saat dia ada di lapangan, pe main-pemain lain di sekitarnya menjadi lebih baik. Dialah ”lem” yang mem
buat tim bergerak lebih efektif, bermain lebih baik. Komu nikasinya di lapangan baik, ger akan-gerakan yang dia lakukan membantu pemain lain untuk menjadi lebih baik. Dialah sang glue guy, yang kontribusinya tidak bisa dinilai murni secara hasil atau statistik. Sejak saat itu, saya jadi meli hat sebuah organisasi dengan cara yang berbeda. Bahwa kunci sukses organisasi itu belum tentu dari orang-orang yang jabatannya paling tinggi, yang gajinya paling besar, atau yang bekerjanya paling ngotot. Harus ada glue guy-nya. Kadang glue guy itu memang ada di posisi tertinggi. Yang bisa membawa semua menjadi leb ih baik dengan berbagai cara. Bukan tidak mungkin glue guy itu adalah seorang office boy, yang saking cerianya setiap hari membuat orang-orang di kantor jadi bahagia.
Dan ternyata, yang paling susah adalah mencari atau mengidentifikasi glue guy terse but. Karena dia belum tentu ”terlihat secara kasatmata”. Se orang glue guy cenderung tidak mau menonjolkan diri, apalagi sombong. Kadang, untuk mengiden tifikasinya, harus main sistem eliminasi. Kalau ada yang ngomongnya sok tahu, sangat teoretis, dan cenderung tinggi hati, dia pasti bukan glue guy. Dan orang seperti itu biasanya tidak mau mengalah, bahkan tidak tahu bagaimana harus mengalah. Ada juga yang suka SKSD. Suka mendekat ke sana, akrab ke sini, dan lain sebagainya. Glue guy? Belum tentu juga. Dia malah bisa jadi sumber masalah karena suka ngegosip ke sana dan kemari, wkwkwkwk… Sang glue guy itu belum ten tu marketing yang langsung
mendatangkan omzet paling banyak. Belum tentu orang keuangan yang paling hebat mengedepankan efisiensi. Lalu, yang mana? Susah, bukan? Karena sang glue guy belum tentu kelihatan. Bagi yang suka berolahraga, apalagi olahraga beregu, mungkin bisa lebih terlatih dalam mengidentifikasi siapa glue guy di timnya. Dalam organisasi yang lebih
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
besar akan sulit. Semakin besar lagi, semakin sulit lagi. Bahkan dalam skala pemerintahan, kalau tidak ada glue guy-nya, segalanya bisa berantakan. Glue guy itulah yang punya hati baik ”membelokkan” atau ”menyiasati” di saat pimpinan nya tidak perhatian/paham. Glue guy itulah yang men gorbankan kepentingannya/ kepentingan organisasinya su paya tidak terjadi benturan
dengan organisasi lain karena aturan/undang-undang yang tidak sinkron. Glue guy itu yang rela pontang-panting ke sana kemari –melebihi tugas dan tanggung jawabnya– supaya semua yang direncanakan bersama bisa terealisasi ses uai harapan. Alangkah celakanya apabila tidak ada glue guy di sekitar kita. Karena sering kali dialah yang paling berharga… ***
Banyak Lamaran Salah Alamat Sambungan dari hal. 1 Mahkamah Agung (MA) mel alui situs sscn.bkn.go.id. Kepa la Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, jumlah nya terus bertambah secara cepat sejak dibuka pendaftaran pada 1 Agustus lalu. ”Tanggal 1 sampai 5 kemarin itu masa gedebak-gedebukn ya. Banyak sekali yang mendaft arkan diri dan mengunggah berkas. Hingga sekarang sudah lebih dari 443 ribu pelamar,” tutur Ridwan kepada Jawa Pos (JPG), Selasa (8/8). Ridwan mengakui, sejauh ini proses pendaftaran dan pengunggahan berkas ber jalan dengan lancar meskipun traffic-nya terbilang tinggi. Menurut Ridwan, sebelum pendaftaran online dibuka, pi haknya sudah melakukan lang
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
kah antisipasi. Yakni dengan mengecilkan bandwidth laman bkn.go.id untuk memberikan ruang pada sscn.bkn.go.id. Permasalahan justru muncul pada pengiriman berkas fisik. Menurut Ridwan, puluhan berkas yang harusnya dilayang kan ke alamat yang tertera di lembar persyaratan nyasar ke kantor BKN. Pihak BKN pun meminta para pelamar yang mengirimkan berkas fisik ke BKN untuk mengirim ulang berkas tersebut ke alamat yang sudah ditentukan. ”Ini sudah clear, berkas yang dikirim ke sini tidak akan di proses,” ucap Ridwan. Selain masalah pengiriman berkas fisik, Ridwan meng ingatkan para peserta untuk melakukan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK). Menurutnya, 50 persen persoa lan lamaran itu ada di verifikasi NIK.(and/jpg)
TATA LETAK: MEGA
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
3
OPINI
4
Taj
u k
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
r e n can
A
HUT Riau dan Agenda Melawan Karhutla ADA bencana rutin yang menimpa Indonesia setiap tahun. Khususnya Provinsi Riau dan Pulau Sumatera, umumnya. Yaitu, serangan kabut asap. Sejatinya, kabut asap bukanlah bencana alam. Tapi bencana yang ”sengaja’’ diciptakan orang-orang tertentu demi mendapatkan keuntungan. Membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara instan dan biaya murah. Tanpa menghiraukan akibat yang ditimbulkan. Sudah banyak undang-undang yang dibuat pemerintah untuk menghentikan pembakaran hutan dan lahan di tanah air. Semuanya memuat sanksi yang jelas bagi
H Djohermansyah Djohan Pj Gubri 2013-2014, Guru Besar IPDN
pelaku. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan misalnya. Pada pasal 50 ayat 3 haruf d, menyebutkan Setiap orang dilarang membakar hutan. Bagi yang melakukan, pada pasal 78 ayat 3 dijelaskan, Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf d, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah). Bukan hanya yang sengaja. Bagi yang tidak sengaja pun diancam hukuman dan denda. Seperti yang tertera di pasal Pasal 78 ayat 4 udang udang yang sama.
Banyak lagi undang undang yang mengatur pelanggaran pembakaran hutan dan lahan. Ada Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang Undang Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan, dan undang undang lainnya. Acaman hukum yang tidak main-main. Ternyata tidak membuat kejahatan pembakan hutan dan lahan hilang dari bumi pertiwi. Setiap tahun kejadian yang mengancam kehidupan makhluk di muka bumi ini terus terjadi. Bahkan beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam pembakaran hutan masih bisa bebas berkeliaran. Berbeda den-
gan rakyat kecil yang kedapatan membakar lahan untuk keperluan pertanian, langsung ditangkap dan dipenjarakan. Akibat lemahnya pengawasan dan penegakan hukum, peristiwa pembakaran hutan dan lahan akan terus terjadi. Terutama saat memasuki musim kemarau, seperti sekarang. Lahan kosong di sejumlah daerah mulai terbakar. Seperti di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Hal yang sama juga terjadi di kawasan lain, baik Riau dan provinsi tetangga. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru telah merilis data terbaru tentang titik panas yang be-
rada di Sumatera. Satelit Terra Aqua Nasa menangkap ada titik panas yang tersebar di beberapa provinsi. Mengagetkan jumlah terbesar berada di Provinsi Riau. Di Bumi Lancang Kuning, ada 12 titik panas. Enam di antaranya sudah dipastikan titik api atau kebakaran hutan dan lahan. Makanya, jangan heran jika kita warga Riau sudah bisa mencium bau asap pada pagi dan malam hari. Sempena HUT Provinsi Riau, hendaknya masalah karhutla ini menjadi prioritas perhatian. Mari bersatu kita melawan pembakaran lahan akan membuat bumi yang kita cintai ini bebas dari polusi asap.***
Riau Mau ke Mana?
ARI ini, Rabu (9/8), Provinsi Riau genap 60 tahun. Usia yang tidak muda lagi. Ke mana biduk Riau mau dibawa? Tentu terutama tergantung nakhodanya yang tahun depan akan dipilih rakyat. Sejak berpisah dengan Sumatera Tengah tahun 1957, Riau dengan potensi daerahnya yang kaya mencoba mengarungi takdirnya sebagai daerah otonom. Tapi, karena sistem pemerintahan yang sentralistik selama tiga dasawarsa di bawah Orde Baru, tidak banyak kemajuan yang dicapai Riau. Hasil ekonominya banyak ditarik ke pusat. Kepolitikan pun dikendalikan ketat Jakarta. Barulah setelah era reformasi datang, pembangunan Riau menggeliat. Roda reformasi berputar kencang. Enam kabupaten dan kota otonom baru terbentuk tahun 1999. Riau pun tahun 2002 harus ikhlas melepas Kepulauan Riau menjadi provinsi sendiri. Peran Mendagri Syarwan Hamid yang orang Siak dalam pemekaran daerah kala itu sangat besar.
Saya sebagai Dirjen Otda Kemdagri November 2013 diturunkan Presiden SBY mengawal pilkada Gubri putaran kedua. Saya dapati uang banyak tapi penyerapannya rendah, kurang dari 40 persen. Bermodal kapasitas manajerial dan zero kepentingan, birokrasi Riau saya pacu bekerja secara profesional. Sehingga, pada akhir tahun penyerapan dana hampir mencapai 90 persen. Berkat obral desentralisasi lewat UU Pemda No 22/1999 dan UU Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah No 25/1999, kewenangan dan uang yang besar mengalir deras ke Riau. Politik pun dikendorkan pusat. Putra putra asli daerah di mana-mana memimpin daerah. Tidak ada lagi kepala daerah “droping”. Pasar bebas demokrasi melanda pilkada Riau. Kepala daerah hasil pilkada langsung ada yg baik ada pula yang “trouble”. Suksesi menjadi kacau. Kontinuitas pemerintahan terganggu. Sampai sampai tiga Gubri beruntun kena kasus
hukum. Saya sebagai Dirjen Otda Kemdagri November 2013 diturunkan Presiden SBY mengawal pilkada Gubri putaran kedua. Saya dapati uang banyak tapi penyerapannya rendah, kurang dari 40 persen. Bermodal kapasitas manajerial dan zero kepentingan, birokrasi Riau saya pacu bekerja secara profesional. Sehingga, pada akhir tahun penyerapan dana hampir mencapai 90 persen. APBD perubahan 2013 dan APBD induk 2014 berhasil pula saya selesaikan, termasuk Perda SKPD provinsi lengkap dengan pejabat barunya.
Gubri terpilih Annas Maamun sebetulnya tinggal menggerakkan pembangunan Riau sesuai mimpinya. Malang sekejap mata, beliau hanya memerintah 7 bulan 7 hari, kemudian dicokok KPK. Kepemimpinan pemerintahan provinsi lalu dilanjutkan oleh Gubernur Arsyadjuliandi Rachman dan wakilnya terpilih Wan Thamrin Hasyim. Walaupun wewenang provinsi masih besar sesuai UU Pemda No 23/2014, tapi uang Riau turun signifikan karena DBH dan DAU berkurang banyak. PAD sendiri naik merangkak. Ke depan Riau harus serius belajar dari pengalaman. Di hari jadi ke-60 ini saya mengimbau Pilgubri 2018 nanti seyogianya mampu menghasilkan pemimpin yang berintegritas tinggi, kompeten, zero interest dan seia-sekata dengan pasangannya, sehingga bisa mendayung Provinsi Lancang Kuning ke pulau kemakmuran. Tidak kalah dari provinsi induk dan anaknya. Semua itu, akhirnya tentu terpulang kepada rakyat Riau jua. Dirgahayu Provinsi Riau!***
Tanah untuk Rakyat
S Intsiwati Ayus Anggota DPD RI Perwakilan Provinsi Riau
REDAKTUR: JARIR AMRUN
UATU saat, Pak Syafi’i datang kepada Saya dan menuturkan kisahnya dengan mata yang berkaca-kaca. Dirinya menuturkan dengan pelan, betapa kepastian hukum yang diberikan oleh Mahkamah Agung terhadap beberapa Surat Hak Milik (SHM) kawan-kawannya akan berdampak jua ke kebun sawit milik masyarakat di Sungai Buluh. Betapa tidak, menurut masyarakat, bertahun-tahun membangun perkebunan, setelah pohon-pohon sawit mereka menghasilkan hingga ada yang layak replainting, PT Wana Sari Nusantara (WSN) datang meng-claim sebagai pengguna yang sah terhadap lahan dimaksud. Syahdan, inilah yang membuat Saya kembali mendatangi Sungai Buluh yang terletak di Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi beberapa saat lalu. Selain Pak Syafi’i, masyarakat Desa Sako Margasari (Desa Sentajo saat masih di dalam Kabupaten Indragiri Hulu), juga mengalami nasib tidak jauh berbeda, dengan pola konflik yang berbeda. Diketahui bahwa, desa ini merupakan wilayah diperuntukkan bagi daerah peserta transmigrasi dengan SK Menteri Dalam Negeri No. 38/MPD/DA/81 dan dilanjutkan dengan SK Gubernur Riau No. KPTS.458.a/X/88. Dijelaskan dalam SK Gubernur Riau tersebut, ada 12.000 areal yang dibagi atas UPT 1 dan UPT 2, di antaranya Blok B (Desa Sentajo, yang kemudian menjadi Desa Sako Margasari) dengan peruntukan lahan seluas 1.500 Ha. Dari 1.500 Ha tersebut, 600 Ha untuk lahan perumahan, kebun dan pekarangan 300 KK peserta transmigrasi, 300 Ha untuk Fasos dan Fasum desa, dan 600 Ha untuk pecahan KK peserta transmigrasi. Namun, sekitar 1998, seorang kepala dusun di Desa Sako Margasari bernama A Rahmat Hidayat membuat transaksi kepada pihak yang tidak diketahui masyarakat dengan cara menggunakan SKT-SKT di atas lahan 600 Ha yang nantinya akan dipergunakan untuk pecahan KK peserta transmigrasi. Untuk kasus ini, A Rahmat Hidayat telah menjadi DPO Kepolisian Kota Besar Pekanbaru dengan No. DPO/40/III/2010/ Poltabes tertanggal 19 Maret 2010. Dari data yang diperoleh, SKT-SKT di atas lahan 600 Ha yang diperuntukkan sebagai lahan pecahan KK peserta transmigrasi dimaksud, A Rahmat Hidayat diduga menjadikannya sebagai agunan untuk meminjam dana bank, di antaranya; Bank Riau, Bank Agro, dan Bank BNI 46. Karena tidak mampu menyelesaikan kewajibannya maka lahan-lahan dimaksud diduga dilelang pihak bank, kemudian dibeli beberapa orang. Konflik agraria seperti yang dialami oleh Pak Syafi’i bukanlah satu-satunya konflik dugaan tumpang tindih perkebunan rakyat dengan Hak Guna Usaha (HGU) atau Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Provinsi Riau. Kasus yang dialami masyarakat transmigrasi di Desa Sako Margasari bukan (mungkin) pula satu-satunya
(Catatan Sempena 60 Tahun Provinsi Riau)
kasus digadaikannya secara sepihak surat-surat kepemilikan rakyat atas kebunnya ke lembaga perbankan oleh orang tertentu. Menurut Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA), Riau merupakan provinsi yang memiliki konflik pertanahan tertinggi, yakni sebesar 9,78 persen (Kompas, edisi 5/1/2017). Dalam catatan Saya, konflik yang tengah dan telah kami mediasi sejumlah 29 titik di seluruh Riau yang terbagi atas; Konflik agraria antara masyarakat versus badan usaha, masyarakat versus masyarakat, masyarakat versus pemerintah. Dengan banyaknya konflik yang “memperebutkan” wilayah kelola, maka sudah sepatutnya pemerintah memikirkan solusi terbaik, supaya tidak terjadi perseteruan horizontal antara pihak bersengketa, yang akan berdampak bagi pembangunan Riau ke depan. TORA dan PS sebagai Solusi Menekan Konflik Agraria Solusi penyelesaian konflik pun telah dipikirkan dari waktu ke waktu oleh pemangku kebijakan di negeri ini. Mulai dari moratorium izin hutan dan lahan gambut yang berlaku selama 2 tahun (Inpres No10/2011) hingga kepada pendistribusian lahan kelola masyarakat dengan skema Perhutanan Sosial (Permen LHK nomor P.83/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial) dan TORA (Tanah Objek Reforma Agraria). Redistribusi agraria bagi rakyat yang memerlukan, dianggap sebagai langkah jitu menekan angka konflik lahan. Menurut Naskah Strategi Nasional Pelaksanaan Reforma Agraria Tahun 2016-2019, setidaknya, terdapat 531 konsesi hutan skala besar yang diberikan di atas lahan seluas 35,8 juta hektar, sedangkan di sisi lain terdapat 60 izin HKm, HD, dan HTR yang dimiliki oleh 257.486 KK (1.287.431 jiwa) di atas lahan seluas hanya 646.476 Ha. Adapun hutan kemitraan (salah satu model pengelolaan hutan oleh pemegang konsesi dengan cara bermitra dengan masyarakat lokal) hanya mencapai 11.500 Ha sedangkan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perhutani yang menyertakan 5.293 Kelompok Tani Hutan (KTH), 1.200 koperasi primer, dan 5.394 desa hanya mencakup 2,1 juta hektar. Di wilayah pertanian ada 2.452 Badan Usaha Pertanian berskala besar, sementara 56 persen rumah tangga tani hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 Ha. Menurut Kementerian ATR/BPN, program reformasi agraria di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dengan program perhutanan sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Kedua program itu berbeda karena reformasi agraria menekankan pada aspek redistribusi lahan, sedangkan hutan sosial lebih menekankan pada akses terhadap lahan. Reforma agraria atau legal formal disebut pembaruan agraria adalah proses restrukturisasi (penataan ulang susunan)
kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agrarian (khususnya tanah). Sedangkan program perhutanan sosial membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar hutan untuk mengajukan haik pengelolaan area hutan kepada pemerintah. Setelah disetujui, masyarakat dapat mengolah dan mengambil manfaat dari hutan dengan cara-cara yang ramah lingkungan sehingga masyarakat akan mendapat berbagai insentif berupa dukungan teknis dari pemerintah dalam mengelola perkebunan tanaman dalam areal yang mereka ajukan. Hasil panen dari perkebunan ini dapat kemudian dijual oleh masyarakat demi pemenuhan keperluan ekonominya sehari-hari. Pada 5 April 2017, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya telah meneken Surat Keputusan Nomor SK.180/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2017 tentang Peta Indikatif Alokasi Kawasan Hutan Untuk Penyediaan Sumber Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dengan luas mencapai 4,8 juta ha. Rincian kawasan hutan yang disiapkan untuk reforma agraria adalah alokasi 20 persen untuk kebun masyarakat seluas 437.937 Ha dari pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan, program pencetakan sawah baru (65.363 Ha), pemukiman transmigrasi (514.909 Ha), dan pemukiman, fasilitas umum dan sosial (439.116 Ha). Selain itu lahan berupa lahan garapan sawah dan tambak rakyat (379.227 Ha), pertanian lahan kering yang menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat (847.038 Ha), dan yang paling luas adalah dari Hutan produksi yang dapat Dikonversi (HPK) tidak produktif (2,1 juta Ha). Menurut Peta Indikatif dan Areal Perhutanan Sosial nomor SK. 22/MENLHK/SETJEN/ PLA.0/1/2017 tanggal 16 Januari 2017, di Provinsi Riau terdapat alokasi indikatif Perhutanan Sosial seluas ±723.012 Ha. Jika skema TORA diterapkan atas lahan tersebut, maka diperkirakan akan memberikan kehidupan kepada sekitar 361.506 KK. Tanah untuk Rakyat Beberapa hari lalu, saya diterima Sdr. Lukman Hakim selaku Kepala Kanwil ATR/BPN Provinsi Riau di ruang kerjanya. Seperti biasa, kedatangan Saya ke kantor tersebut guna memberikan perkembangan konflik agraria di Riau yang coba kami mediasi atau selesaikan. Dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar 120 menit itu, Kepala Kanwil ATR/BPN dapat saya simpulkan begitu bersemangat untuk menjalankan skema TORA. Dirinya secara berulang-ulang menyebutkan jika awal tahun 2018 mendatang, telah ada satu wilayah kelola yang berhasil diaplikasikan program unggulan Jokowi. Semangat yang menggebu-gebu Kakanwil, harusnya dipahami sebagai sebuah tantangan yang lumayan sukar untuk diselesaikan. Bagaimana tidak, dengan mengampanyekan PS dan TORA di setiap desa yang kami kunjungi, berarti harus sedia mendampingi hingga keluar
salah satu dari dua kata; dikabulkan atau ditolak. Karena dalam perjalanannya nanti, akan terdapat batu sandungan yang besar, berasal dari mafia tanah serta perusahaan-perusahaan yang enggan melepaskan tanah terlantarnya, walaupun tidak dijamah sekalipun (terlantar) sejak diterbitkannya izin pengelolaan/guna usaha bagi mereka. Dengan luas 9 juta-an hektare daratan di Riau dan 4 juta-annya merupakan tanah gambut, atau sekitar 48 persen, pemanfaatannya dibagi atas beberapa kegiatan ekonomi, seperti; perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Luas areal perkebunan kelapa sawit 2.424.545 Ha, kelapa 515.168 Ha, karet 501.788 Ha dan kopi 4.640 Ha. Sementara itu, areal yang difungsikan untuk kehutanan, 234.015 Ha (2,59 persen) merupakan hutan lindung, kemudian 2.331.891 Ha (25,80 persen) adalah hutan produksi tetap, 1.031.600 Ha (11,42 persen) adalah hutan produksi terbatas dan 633.420 Ha (7,00 persen) adalah hutan suaka alam. Dari sinilah potensi redistribusi lahan bagi petani kecil dan rakyat tak bertanah. Saat peringatan ulang tahun Provinsi Riau yang ke-60 ini, ada baiknya pemerintah di Negeri Lancang Kuning ini mengazamkan diri guna menyukseskan program reforma agraria melalui skema PS dan TORA. Program ini diharapkan mampu berperan sebagai jalan keluar masyarakat Riau dari konflik agraria serta kemiskinan yang ada di mana-mana. Jika tidak diupayakan pencarian jalan keluarnya, negeri ini akan terus meratap-ratap seraya melihat isi di dalamnya diboyong ke mana-mana. Karena tanah tidak akan tumbuh, sementara rakyat akan selalu tumbuh.***
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:
OPINI Naskah Opini panjang tulisan sekitar 1.500 kata. Kirim ke: opini.ripos@gmail.com. Sertakan data CV, foto warna dan nomor telepon. Naskah yang sudah satu bulan di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SURAT PEMBACA Untuk Surat Pembaca bisa dikirim ke kantor redaksi Riau Pos Jalan Soebrantas KM 10,5 Pekanbaru, dengan menyebutkan identitas lengkap dan alamat. Surat Pembaca diutamakan terkait dengan fasilitas publik. Surat Pembaca juga bisa dikirim via e-mail opini.ripos@gmail.com disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda.
TATA LETAK: WAN SARUDIN
PRO BISNIS
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
5
BI-BRK MoU Kas Keliling Untuk Masyarakat Pulau Terpencil dan Terluar Laporan KAMARUDDIN, Pekanbaru
BANK Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepri menggandeng Bank Riau Kepri (BRK) dalam pelayanan Kas Keliling untuk masyarakat pulau terdepan, terpencil dan tertinggal di Kepulauan Riau. Gubernur Kepri Nurdin Basirun menghadiri acara pelepasan KRI Teluk Sabang 544 dan tim ekspedisi layanan Kas Keliling, edukasi publik, dan PSBI ke pulau terdepan, terpencil, tertinggal serta penandatanganan MoU pilot project BI Jangkau di Pelabuhan Beton Batu Ampar, Batam, Selasa (8/8). BI Perwakilan Provinsi Kepri menggandeng BRK dalam mendistribusikan uang dan layanan penukaran uang rupiah untuk masyakat pulau terluar, terpencil dan tertinggal (Pulau Jemaja, Tarempa, Sekatung/Laut, Natuna dan Subi) yang tertuang dalam sebuah MoU yang ditandatangani oleh Kepala BI Perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka Putra dari pihak BRK ditandatangani Direktur Operasional, Denny M Akbar yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Nurdin
REDAKTUR: KAMARUDDIN
HUMAS BRK FOR RIAU POS
MOU: Direktur Operasional BRK Denny M Akbar (kiri) dan Kepala BI Wilayah Kepri Gusti Raizal Eka Putra (kanan) menandatangani MoU Pilot Project BI dalam pelayanan Kas Keliling disaksikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Pelabuhan Beton Batu Ampar Batam, Selasa (8/8/2017). Basirun. Sebelumnya BI Perwakilan Provinsi sudah melakukan kerja sama dengan BRK terkait kas titipan untuk wilayah Ranai Natuna. Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, sesuai dengan amanat UU No 7/2011 bahwa setiap pelaksanaan kegiatan transaksi di wilayah NKRI wajib menggunakan mata uang rupiah, namun bagaima-
na dengan saudara-saudara di pulau terluar dan terdepan tentu BI tidak selalu ada di sana. BI perlu dukungan dan kerja sama TNI AL dan menggandeng BRK dalam rangka meningkatkan pelayanan, mendistribusikan uang dan edukasi kepada masyarakat pulau terluar tersebut. “Kami tidak ingin dalam wilayah
NKRI berdaulat mata uang yang beredar adalah mata uang negara lain, pengalaman lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke negara lain ternyata salah satunya karena mata uang yang dibelanjakan masyarakat tersebut menggunakan mata uang Ringgit, kami tidak mau hal seperti ini terjadi lagi” pungkasnya. Danlantanal IV TNI AL Laksmana Pertama Ribut Eko Prasetyo SE MM mengatakan, kegiatan ini dapat menyukseskan kebijakan pemerintah khususnya bidang pemerataan pembangunan program ini selaras dengan tugas pokok TNI AL seperti yang tercantum UU Nomor 34/2004 tentang TNI. Gubernur Kepri Nurdi Basirun mengatakan, Kepri ini merupakan beranda terdepan keutuhan ekonomi dan kedaulatan NKRI, atas nama Pemprov mengucapkan terima kasih atas kerja sama BI, TNI AL serta BRK mendistribusikan rupiah dan layanan penukaran uang ke masyarakat di pulau terluar dan terpencil.(fia)
M HAPIZ/RIAU POS
SERAHKAN BUKU: Manager International Marketing Parkway Pantai Simon Chiok (dua kanan) didampingi Senior Marketing Executive Neo Soon menerima cenderamata buku dari GM Operasional Riau Pos M Nazir Fahmi didampingi GM Bisnis Ahmad Dardiri di redaksi Riau Pos, Graha Pena Riau, Pekanbaru, Selasa (8/8/2017). Kedatangan manajemen Parkway Pantai ini dalam rangka silaturahmi sekaligus membicarakan kerja sama kegiatan bersama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
TATA LETAK: WAN SARUDIN
6
KOMUNIKASI-BISNIS
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Rumah Sakit Awal Bros Pertahankan JCI 2017 Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
ULANG TAHUN: Direktur Plaza Senapelan Salim Aliando (enam kiri) dan jajaran manajemen menerima kue ulang tahun dari Direktur Riau Pos Zulmansyah Sekedang (enam kanan) di lantai 1 Plaza Senapelan Jalan Teuku Umar Pekanbaru, Selasa (8/8/2017).
Plaza Senapelan Pioner Pusat Perbelanjaan PEKANBARU (RP) Memasuki usia seperempat abad pada 8 Agustus, Plaza Senapelan Pekanbaru terus melakukan inovasi terutama sebagai pusat perbelanjaan. Plaza Senapelan di usianya yang sudah 25 tahun, akan menyediakan beragam keperluan masyarakat Riau dengan harga terjangkau. Apalagi Plaza Senapelan adalah pioneer dari pusat perbelanjaan yang ada di Pekanbaru, Provinsi Riau. Oleh karena itu maka selalu menjadi komitmen dari manajemen Plaza Senapelan untuk menghadirkan beragam keperluan masyarakat dengan harga terjangkau dan pelayanan prima. Untuk itu, sebagai media lokal di Riau, Riau Pos berkesempatan berkunjung ke menajemen Plaza Senapelan Pekanbaru di Jalan Teuku Umar serta memberikan kejutan dengan membawa kue ulang tahun sebagai bentuk suka cita dan memeriahkan hari jadi Plaza Senapelan, Selasa (8/8). Direktur Plaza Senapelan, Salim Aliando sangat antusias
REDAKTUR: KAMARUDDIN
dengan Riau Pos selaku media lokal yang ikut bartisipasi dan mendorong Plaza Senapelan yang menjadi cikal bakal pusat perbelanjaan terutama handphone di Riau. “Sebagai pusat perbelanjaan di Riau, kami terus berupaya dalam melayani masyarakat Riau pada umumnya dan Pekanbaru pada khususnya serta mengedukasi masyarakat terhadap perbelanjaan. Plaza Senapelan mengerti apa yang masyarakat Riau inginkan,” katanya. Plaza Senapelan saat ini sudah memiliki ratusan tenant ternama dan diklaim sebagai pusat komputer, pusat handphone serta pusat spare part dan aksesoris handphone terbesar di Pekanbaru. Adapun tenant yang ada saat ini di Plaza Senapelan antara lain Suzuya Department Store, Restoran AW, Restoran Plasa yang terkenal dengan satenya, permainan anak Ezone, restoran, Kedai Kopi Kimteng dan banyak lagi. Selain itu, Plaza Senapelan juga memiliki Royal Hall dengan kapasitas hingga 300
orang di lantai 4. Di usia yang sudah 25 tahun ini, besar harapan agar ke depannya Plaza Senapelan dapat lebih dipercaya oleh masyarakat Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Semoga ke depannya Plaza Senapelan tetap jaya, makmur dan disenangi. Sementara itu, kunjungan Riau Pos ke Plaza Senapelan diwakili Direktur Riau Pos Zulmansyah Sekedang, GM Bisnis Ahmad Dardiri, GM Operasional HM Nazir Fahmi, Manager Iklan Lismar Sumirat dan jajaran redaksi dan iklan lainnya. Direktur Riau Pos Zulmansyah Sakedang menjelaskan, sebagai mitra dirinya bersama Riau Pos terus mendukung Plaza Senapelan sebagai pusat perbelanjaan. “Apalagi Plaza Senapelan terkenal dengan pusat handphone dan servis. Dan cikal bakal pusat perbelanjaan modern pertama kali di Riau. ‘’Saya juga mempunyai histori pertama kali beli handphone dan servis di sini, kami berharap ke depannya komunikasi sebagai mitra terjalin,” harapnya.(tya)
TIM surveyor dari Joint Commission International (JCI) yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat turun ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru melakukan penilaian terhadap rumah sakit yang berfokus pada standar mutu dan keselamatan pasien. Dan hasil sur vei yang dilakukan sejak 31 Juli hingga 4 Agustus kemarin, manajemen Awal Bros dibuat puas, karena JCI menyatakan RS Awal Bros Pekanbaru lulus akreditasi international, dan menjadi rumah sakit pertama di Sumatera yang dinilai berdasarkan standar terbaru dari JCI di tahun 2017 ini. Disampaikan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru, dr Nurhidayati Endah Puspita
Sari, standar internasional yang dipakai di Awal Bros adalah standar internasional yang juga digunakan oleh banyak rumah sakit di luar negeri. RS ini sendiri telah berhasil memperoleh pengakuan sertifikasi JCI sejak 2014 lalu. ‘’Untuk resertifikasi kali ini ada tiga orang surveyor dari JCI yang melakukan survei sejak 31 Juli sampai dengan 4 Agustus kemarin,’’ kata Direktur yang akrab disapa dokter Ita ini kepada Riau Pos, Ahad (6/8). Dijelaskan Ita, pada prinsipnya penilaian oleh JCI itu mencakup tiga standar. Pertama adalah standar yang berfokus pada keselamatan pasien yaitu Internasional Patient Safety Goals (IPSG). Kedua adalah standar yang berfokus pada pelayanan ke-
HUMAS AWAL BROS FOR RIAU POS
AKREDITASI JCI: Secara simbolik pimpinan surveyor JCI dr Enrico Baldantoni menyerahkan sertifikat akreditasi JCI kepada Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Nurhidayati Endah Puspita Sari usai melakukan survei, Ahad (6/8/2017). pada pasien. Dan terakhir adalah standar yang berfokus pada manajemen rumah sakit. ‘’Ketiga hal yang menjadi standarisasi penilaian tersebut tidak hanya menilai kepatuhan rumah sak-
it dan staf medik maupun non medik di dalamnya, namun juga termasuk menilai keamanan dan keselamatan fasilitas dan gedung, serta kepatuhan tenant, vendor dan outsourcing,’’ tuturnya. (kom)
Blue Bird Pekanbaru Raih WOW Service Day Award 2017 PEKANBARU (RP) - Bukti nyata bahwa Blue Bird Pekanbaru mengutamakan pelayanan adalah dengan diraihnya penghargaan WOW Service Day Award 2017 sebagai “Service People of the Year Pekanbaru 2017” yang diselenggarakan oleh MarkPlus INC di The Premiere Hotel Pekanbaru, Selasa (8/8). Turut hadir dari Bluebird Pekanbaru Manager Operational Jarot Suharso, Spv Ops pusat Ade Andriansyah dan Trainner Muslimin Hisom. Manager Operational Jarot Suharso menyampaikan, untuk award yang didapat ini diserahkan kepada tim yang telah menjaga performa dan menjaga pelanggan sebaik mungkin. Untuk menjadi seorang pengemudi Blue Bird Group yang profesional banyak
FOTO BERSAMA : Manager Operational Blue Bird Jarot Suharso (tengah) foto bersama Spv Ops pusat Ade Andriansyah (kanan) dan Trainner Muslimin Hisom setelah mendapatkan WOW Service Day Award 2017 dari MarkPlus INC di The Premiere Hotel Pekanbaru, Selasa (8/8/2017). ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS
tahapan yang harus dilalui, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, hingga evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan untuk menjaga kualitas pelayanan. Blue Bird Group memperlakukan pengemudi sebagai internal customer, yang harus dilayani sebaik mungkin oleh
manajemen, baik fasilitas pekerjaannya maupun, fasilitas keperluan keluarganya. Sebab, pada akhirnya para pengemudi ini juga akan memberikan layanan sebaik mungkin kepada eksternal customer. “Jika kami tidak melakukan perubahan di jaman
ekonomi yang semakin tinggi ini, maka akan tertinggal. Kami akan terus melakukan perubahan untuk pelanggan agar lebih baik. Tahun ini akan melakukan peremajaan kendaraan agar taksi yang digunakan untuk beroperasi selalu terjaga kondisinya,” tambah Jarot. (rif/ifr)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
7
SOCIETY
8
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
KADISDIK RIAU RUDYANTO KOMIT BENAHI SEKTOR PENDIDIKAN
Genjot SDM Berkualitas Berdaya Saing Global PEKANBARU (RP) - Provinsi Riau sudah dilirik nasional khususnya di dunia pendidikan. 2017 ini berbagai prestasi ditorehkan baik lokal, nasional hingga bertaraf internasional. Upaya-upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing akan terus dilakukan termasuk pembenahan aparatur pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini menjadi komitmen Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau Rudyanto dalam upaya menukangi instansi yang dipimpinnya. Sebagai langkah perbaikan menuju pendidikan Riau lebih baik bagi kemajuan daerah. Berbagai prestasi yang ditorehkan pun, juga disambut antusias Gubri H Arsyadjuliandi Rachman melalui apresiasi tinggi. Bisa dilihat saat salah seorang siswa Riau asal SMA 8 Pekanbaru, Dean Fanggohans setiba di Pekanbaru setelah meraih medali emas satu-satunya bagi Indonesia dalam Olimpiade Kimia Internasional di Bangkok, Thailand. Gubri langsung datang ke sekolah yang bersangkutan untuk memberikan selamat dan mengalungkan bunga. “Apa yang dicapai anak-anak kita di ajang apa pun. Menjadi sebuah motivasi tersendiri dalam memajukan SDM Riau yang lebih baik, berdaya saing secara global.
Ini harus terus kita dukung dan Dinas Pendidikan harus dapat meningkatkan kualitas SDM ini,” pesan Gubernur. Memang pada tahun ini Provinsi Riau meraih berbagai prestasi. Menjadi tuan rumah berbagai iven nasional, salah satunya Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 yang sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Bahkan anak-anak tuan rumah mampu menorehkan prestasi gemilang dan menempatkan Riau pada posisi lima besar nasional. Disusul prestasi-prestasi membanggakan lainnya. Sementara itu Kadisdik Riau Rudyanto atas dukungan besar Gubernur, optimis mampu menyiapkan SDM berdaya saing global sesuai harapan seluruh pihak. Seluruh sektor pendidikan sebagai upaya menuju pendidikan berkualitas juga ditegaskannya tengah dilakukan dan tentunya bisa dilaksanakan secara bersama-sama. “Sekarang seluruh langkah menuju perbaikan sektor pendidikan kita gesa. Baik dari pendidik dan tenaga kependidikan hingga menyiapkan SDM. Ini perlu dilakukan bersama-sama sehingga pendidikan di Riau benar-benar lebih maju dan berkembang,” katanya.(egp)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tiga kiri) bersama Gubri Arsyadjuliandi Rachman (tengah), Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain (dua kanan), Kadisdik Riau Rudyanto (kiri) dan unsur Forkopimda lainnya memukul kompang tanda dibukanya OSN 2017 di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Senin (3/7/2017) lalu.
FOTO DISDIK RIAU FOR RIAU POS
Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan bonus siswa berprestasi Riau sepanjang 2017 di gedung daerah.
Mendikbud Muhadjir Effendy dan Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan piala bergilir juara umum OSN kepada perwakilan Pemprov Jabar selaku tuan rumah OSN selanjutnya.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan hadiah kepada siswa SMAN 8, Dean Fanggohans, yang meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Internasional di Thailand saat menjadi inspektur upacara di SMAN 8 Pekanbaru.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengalungkan bunga kepada Dean Fanggohans, siswa SMAN 8 yang meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Internasional di Thailand saat apel pagi di SMAN 8 Pekanbaru.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman bersama siswa SMAN 8 saat apel pagi di SMAN 8 Pekanbaru.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan siswa SMAN 8, Dean Fanggohans yang meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Internasional di Thailand saat apel pagi di SMAN 8 Pekanbaru.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman bersama Dean Fanggohans yang meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Internasional di Thailand saat apel pagi di SMAN 8 Pekanbaru.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman berjalan bersama Dean Fanggohans yang meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Internasional, usai apel pagi di SMAN 8 Pekanbaru.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan hadiah kepada Dean Fanggohans yang meraih medali emas pada Olimpiade Kimia Internasional di Thailand saat apel pagi di SMAN 8 Pekanbaru.
REDAKTUR: JARIR AMRUN
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
ADVERTORIAL
9
Drs H SYAMSUAR MSi Bupati Siak
akan memberikan kontribusi yang lebih baik.
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo bersama Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, dan pejabat lainnya melakukan penanaman perdana padi di Kampung Bungaraya Kecamatan Bungaraya, Siak, Rabu (5/7/2017) lalu.
D
MAJU, SEJAHTERA BERSAMA PEMIMPIN YANG ”VISIONER”
ARI sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Siak 2016-2021, tiga prioritas yaitu; peningkatan infrastruktur dasar secara merata, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, telah dijelaskan pada edisi sebelumnya. Kini, lanjutan program prioritas lainnya sejalan dengan visi pemimpin “Visioner” Kabupaten Siak Drs H Syamsuar MSi dalam memajukan Kabupaten Siak.
Pelabuhan dan Kawasan Industri Tanjung Buton Lokomotif Ekonomi Riau Masa Depan Mewujudkan kawasan pelabuhan dan industri di Kabupaten Siak merupakan mimpi besar Bupati Siak Arwin As bersama Wakil Bupatinya Drs H Syamsuar MSi. Mimpi besar itu dilanjutkan oleh oleh Drs H Syamsuar MSi saat beliau terpilih menjadi kepala daerah tahun 2011 lalu. Syamsuar sebagai Bupati Siak menyadari betul betapa pentingnya sebuah terobosan dalam menggerakkan perekonomian daerah. Keberadaan sebuah pelabuhan dan kawasan industri, nantinya tak hanya sebagai pusat aktivitas kepelabuhan seperti ekspor dan impor, melainkan berfungsi sebagai lokomotif pusat pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan daya saing daerah. Mewujudkan mimpi besar dalam membangun sebuah kawasan pelabuhan dan industri ini bukan tanpa alasan. Apalagi sekadar prestise atau gagah-gagahan semata. Ini dilatarbelakangi dari kerisauan dan kegelisahan seorang Syamsuar melihat potensi Riau, baik dilihat dari sisi geografis maupun potensi sumber daya alam (SDA). Bagaimana tidak, Riau yang terletak di Tol Laut Dunia yaitu Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia. Sementara, pelabuhan yang cukup representatif hanya terdapat berada di Kota Dumai. Padahal di dalam, Rencana Tata Ruang Provinsi Riau, jauh-jauh hari sudah ditetapkan, tiga outlet (pintu gerbang laut) di Provinsi Riau, Dumai sebelah Utara, Tanjung Buton di tengah, dan Kuala Enok di sisi Selatan. Namun sayangnya, Tanjung Buton dan Kuala Enok kurang mendapat perhatian. Potensi sumber daya alam Riau selain memiliki kandungan minyak bumi terbesar di Indonesia, juga memiliki perkebunan sawit terluas di Indonesia. Jumlah luasannya lebih dari 2 juta hektare. Ironisnya, seluruh hasil CPO perkebunan sawit Riau tersebut, hanya sedikit yang diolah di Riau menjadi minyak goreng. Sebagain besar diolah di provinsi lain, bahkan diekspor ke luar negeri. Sehingga, yang banyak mendapat manfaat ekonomi dari produksi CPO Riau itu adalah daerah lain. Seperti; Sumut, Jawa dan luar negeri. Sementara di sisi minyak bumi, terdapat potensi Riau lebih kurang 300 ribu barrel per hari. Saat ini refineri (kilang minyak) Dumai hanya bisa menampung lebih kurang 120 ribu barrel per hari, dan kilang Sungai Pakning menampung sisanya lebih kurang 50 ribu barrel per hari. Sehingga, masih terdapat potensi pembangunan kilang minyak baru, agar tidak diolah di tempat lain. Di samping minyak dan kelapa sawit, Riau memiliki potensi lain seperti; sagu, karet, kopi, kelapa, dan komoditas lainnya yang memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum dijual. Jika CPO dan minyak bumi diolah di tempat lain, maka kesempatan untuk memperluas lapangan pekerjaan yang dapat menampung banyak tenaga kerja di Riau menjadi kecil. Sementara di sisi lain, masih tingginya angka pengganguran menjadi persoalan tersendiri di Riau. Oleh karena itu, menyiapkan kawasan industri baru menjadi salah satu jawaban dalam ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Riau. Tumbuhnya pelabuhan dan kawasan industri, sudah barang tentu akan mendatangkan multyplier effect. Berbagai macam peluang usaha di tengah masyarakat akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Sehingga, berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, menekan angka kemiskinan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Setelah melihat ini semua, untuk membangun kawasan industri diperlukan payung hukum melalui pengesahan Perda Nomor 8 tahun 2004 tentang Kawasan Industri Tanjung Buton dan direvisi dengan Perda Nomor 5 Tahun 2016. Guna mendukung pengelolaan kawasan ini, Pemkab Siak telah membentuk BUMD Pengelola kawasan industri yaitu PT KITB sesuai Perda Kabupaten Siak No6/2016 tentang perubahan Perda No7/2004 tentang pembentukan BUMD PT Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Terkait pemilihan lokasi yang ditetapkan dalam Perda tersebut telah melalui pengkajian teknis yang komprehensif di mana, kawasan tersebut sesuai dengan RTRW Provinsi Riau dan Kabupaten Siak yang peruntukannya sebagai kawasan industri dan pelabuhan. Kelayakan alur pelayaran perairan Selat Asam dan sbeagian Selatpanjang dari ke Pelabuhan Tanjung Buton (survei teknis Dephub RI) di mana panjang alur 36 Mil, lebar alur bervariasi 0,7-1,2 Mil, kedalaman 1517 M LWS, tersedia fasilitas untuk menampung kapal labuh dan pelayanan pemanduan. Untuk sumber air baku kawasan juga telah dilakukan Survei Investigasi Desain (SID) dengan sumber air baku di Kampung Sungai Rawa. Didukung lagi dengan posisi geografis yang strategis dan memiliki aksebilitas yang baik di antaranya; lokasi relatif dekat dengan sumber bahan baku baik dari Kabupaten Siak, maupun kabupaten tetangga. Dekat dengan ibukota Provinsi Riau Pekanbaru via jalur darat dengan jarak tempuh 140,3 Km (2,5 jam). Berdekatan dengan alur pelayaran Internasional maritime line (akses laut) = 60,58 mil / 112,2 km menuju pelayaran Internasional Selat Malaka ke Singapura dan Malaysia. Potensi dan keunggulan KITB dibandingkan kawasan industri lainnya adalah; terintegrasi dengan pelabuhan laut, selaras dengan program nawa cita Presiden RI Joko Widodo tentang Tol Laut. Telah ditetapkan KITB sebagai Pusat Pengembangan Industri di Kabupaten Siak, berdasarkan Perda No 8/2004 tentang Kawasan Industri Tanjung Buton dan direvisi dengan Perda No 5/2016. Status lahan Clean and Clear, lahan yang sudah dibebaskan Pemda seluas 5.192 Ha, 600 Ha sudah bersertifikat Hak Pengelolaan (HPL). Diperkuat dengan UU No3/2014 tentang Perindustrian perusahaan industri wajib berlokasi di Kawasan Industri, dan PP No14/ 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional tahun 2015–2035 Kawasan Industri Tanjung
Plaza Turap Tepian Bandar Sungai Jantan telihat menawan di waktu malam. Buton (KITB) ditetapkan sebagai Kawasan Wilayah Pusat Pengembangan Industri (WPPI) di Provinsi Riau. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.414 tahun 2013 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional Pelabuhan Tanjung Buton ditetapkan sebagai Pelabuhan Pengumpul. Dan sudah terbangun dan dioperasionalkan dermaga multy purpose Tahap I dan II melalui dana APBN TA. 2008 - 2016 sepanjang 200 meter dan fasilitas penunjang pelabuhan (Kantor dan Lapangan Penumpukan). Pembangunan ini sejalan dengan visi Rencana Jangka Panjang Daerah, “Kabupaten Siak Sebagai Pusat Budaya Melayu di Indonesia Yang Maju dan Sejahtera Tahun 2025” seiring dengan misi ke-3 yaitu membina sektor agribisnis, agro industri dan pariwisata sebagai sektor unggulan. Untuk itu, perlu disiapkan sebuah kawasan industri guna merelokasi industri-industri yang beroprasi di sepanjang sungai Siak secara bertahap bertujuan mengembalikan fungsi sungai Siak sebagai sumber air baku utama di Kabupaten Siak dan Provinsi Riau. Ditambah lagi, kawasan industri Dumai telah mengalami over capacity, dan dikuasai oleh koorporasi (Wilmar Grup). Untuk kawasan pelabuhan hingga saat ini, sudah terbangun dan dioperasionalkan, pelabuhan multy purpose sepanjang 200 meter, serta pembangunan fasilitas penunjang pelabuhan berupa kantor dan lapangan penumpukkan. Sementara aktivitas, untuk kawasan pelabuhan yaitu; bongkar muat mobil dari Jakarta-Pekanbaru, ekspor cangkang ke Jepang, Cina dan Korea Selatan serta kegiatan bongkar pupuk Sriwijaya. Ke depan, dalam waktu dekat direncanakan akan dibangun pembangunan Pelabuhan Tanjung Buton Tahap III sepanjang 100 M, dermaga curah kering, Conveyor Belt Curah Kering, Floating Barge BBM, Floating Barge Air Bersih yang didanai oleh investor. Untuk pengembangan kawasan industri berdasarkan pengalaman yang ada maupun saran dari Kementerian Perindustrian diperlukan industri penggerak utama atau industri Champion. Untuk Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) telah disiapkan industri hilir migas sebagai Champion yang diivestasikan oleh PT Bosowa Coorporindo. “Alhamdulillah, berkat kerja keras Pemkab Siak dengan dukungan pemerintah pusat, Kawasan Industri Tanjung Buton kini telah masuk kedalam proyek strategis nasional berdasarkan revisi Perpres No.3 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional. Di Riau hanya dua kawasan industri yang masuk kedalam proyek strategis tersebut yaitu; KITB di Siak dan KID di Dumai,” ujar Syamsuar bangga.
Ketahanan Pangan Komitmen Pemkab Siak dalam mewujudkan ketahanan pangan khususnya komoditi padi berbuah manis. Produksi padi dari keseluruhan lahan sawah produktif 4.675 ha yang sebagian besar tersebar diempat kecamatan, Bungaraya, Sungai Mandau, Sabak Auh, dan Sungai Apit yang menjadi sentra produksi padi, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, produksi padi di Kabupaten Siak mencapai 38.089 ton atau setara dengan 24.072 ton beras. Jumlah ini naik sekitar 25,68 persen dari jumlah produksi tahun 2015. Peningkatan hasil produksi tanaman ini berimpilkasi pada penyerapan 36 persen tenaga kerja dari total keseluruhan jumlah angkatan kerja, sekaligus memberikan kontribusi sebesar 27,43 persen dari total PDRB Kabupaten Siak. Disisi lain, luas tanam padi juga terjadi peningkatan dalam dua tahun terakhir. Dari 7.582 ha (2015) menjadi 7.611 ha (2016). Kenaikan ini, disebabkan adanya bantuan pusat berupa pengembangan budidaya padi Jajar Legowo seluas 1.100 Ha, dan budidaya padi Hazton seluas 100 Ha di Kecamatan Sungai Mandau.
Disamping itu, adanya peningkatan indeks pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200) serta adanya penambahan luas cetak sawah baru yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Hal yang tak kalah pentingnya menjadi perhatian Pemkab, yaitu bagaimana lahan pertanian yang ada saat ini, tidak dialihfungsikan ke sektor lain seperti; perkebunan (sawit) yang marak terjadi selama ini, dengan mengeluarkan Perda Nomor 12 tahun 2014 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Upaya peningkatan produksi padi, didukung dengan ketersedaiaan sumber air baku dari aliran sungai Siak dan Tasik Air Hitam di Kecamatan Bungaraya. Pemkab sendiri telah membangun sarana dan prasarana daerah irigasi Rawa terdiri dari bangunan air sebanyak 186 unit, saluran primer sepanjang 97.008 Meter, saluran sekunder sepanjang 270.348 Meter dan saluran tersier sepanjang 282.374 Meter. Selain itu, juga telah dibangun sistem irigasi dengan pompanisasi pada daerah irigasi rawa Rempak Belading di Kecamatan Sabak Auh yang menggunakan empat unit pompa dengan kapasitas masing-masing pompa sebesar 80 kubik per menit. “Ke depan, melalui upaya intesifikasi dan eksentifikasi peningkatan produksi padi, kita optimis Siak bisa mewujudkan swasembada beras dan menjadi sentra lumbung padi di provinsi Riau,” kata Syamsuar. Apalagi, Kabupaten Siak saaat ini telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian RI, sebagai satu-satu daerah yang menjadi Taman Teknologi Pertanian di Riau, berlokasi di Kecamatan Sungai Mandau. Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) bagian dari upaya pemerintah bersama Pemda untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya; padi, jagung, kedelai dan daging. Keberhasilan Kabupaten Siak dalam melaksanakan program nawacita ketahanan pangan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa penghargaan Adikarya Pangan Nusantara (APN) kategori pembinaan ketahanan pangan untuk tingkat bupati/walikota yang diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo tahun 2014 di Jawa Barat. Program ketahanan pangan di kabupaten Siak, juga mendapat dukungan penuh dari Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan Kementerian Pertanian, dengan ikut turun langsung melakukan penanaman padi dan jagung serentak bersama petani di lahan seluas 5 ribu hektar di Kecamatan Bungaraya, bulan April 2017 yang lalu. “Alhamdulilah, saat ini Kabupaten Siak telah memiliki beras lokal Siak dengan merek “Kota Istana”. Sejak di-launching beras ini mendapatkan respons positif dari konsumen, baik di Siak maupun luar Siak. Terhitung dari awal Juni-Juli 2017, pemasarannya telah mencapai 3,2 ton. Terbukti, beras ini mampu bersaing dengan beras lainnya yang ada di pasaran, baik dari segi harga, kemasan, rasa, maupun kualitas,” kata Syamsuar bangga. Siak Sentra Peternakan Sapi Keseriusan Pemerintah Kabupaten Siak dalam pengembangan sapi potong jenis sapi Bali mendapat apresiasi oleh pemerintah pusat. Kabupaten Siak terpilih Siak sebagai salah satu dari 5 kabupaten di Indonesia yang menjadi sentra pembibitan sapi Bali tertuang dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor: 1809/kpts/PD.420/ F2.3/02/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dukungan perbibitan dalam pengembangan kawasan sapi potong di lima kabupaten (Siak, Lampung Selatan, Kebumen, Barito Kuala dan Barru), dan MoU Pemerintah Pusat, Provinsi Riau dan Kabupaten Siak tentang pembibitan sapi Bali di Siak No: 29116/HK.130/F/08/2013, No: 524.4/ Disnak dan Keswan-BDT/3134/9.13, No: 524/MoU/ Disnakkanla/VII/2013/46. Kawasan Perbibitan Sapi Bali di Kabupaten Siak terdapat di empat Kecamatan, Kecamatan Kerinci Kanan, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Koto Gasib dan Kecamatan Dayun. Kawasan perbibitan sapi bali ini merupakan pengembangan dari sistem integrasi ternak sapi dengan kelapa tanaman kelapa sawit. Untuk peningkatan populasi dan produksi ternak sapi di Kabupaten Siak saat ini lebih mengedepankan aplikasi teknologi tepat guna yaitu; Inseminasi Buatan (IB) yang didukung inseminator yang telah bersertifikat untuk menghasilkan bibit sapi yang unggul. Kabupaten Siak juga mempunyai petugas yang terdiri dari dokter hewan dan petugas paramedis. Setiap petugas medis juga bertindak sebagai Tenaga Asisten Teknis Reproduksi (ATR) dan petugas IB juga dibekali kemampuan sebagai petugas pemeriksa kebuntingan. Dengan mempertimbangkan kesiapan sumber daya manusia bidang peternakan, dari 22.500 ekor total ternak sapi pada akhir Desember 2016, sebanyak 3.300 ekor sapi betina masuk gerakan serentak inseminasi buatan (GB-IB) dengan target kelahiran tahun 2017 sebanyak 2 ribu ekor. Langkah peningkatan populasi sapi melalui IB untuk menyukseskan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2017 yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian. Upsus Siwab di Siak dilakukan untuk mendukung komitmen pemerintah pusat untuk menjadi swasembada daging yang ditargetkan tercapai tahun 2026,
sekaligus mewujudkan Indonesia mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan. Program Upsus Siwab akan memaksimalkan potensi sapi indukan dalam negeri agar terus menghasilkan pedet atau anak sapi, sehingga populasi ternak sapi terus meningkat setiap tahunnya. IB mampu memperbaiki keturunan dan kualitas sapi, dengan begitu ternak lokal dapat menghasilkan anak sapi unggulan seperti simmental, brahman cross, atau sesuai dengan jenis yang diinginkan peternak. “Pemkab terus melengkapi sarana pelayanan masyarakat terkait budidaya ternak melalui pembangunan Pos Inseminasi Buatan (Pos IB) dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskewan),” ujar Syamsuar. Kebun Sawit untuk Masyarakat Sektor Perkebunan kelapa sawit di Siak, dikelola oleh BUMN PTPN5, swasta maupun masyarakat. Luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Siak hingga tahun 2016 seluas 297.838 Ha dengan produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun hingga saat ini telah mencapai 1.016.898 ton. Sektor perkebunan sawit memiliki kedudukan penting dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Siak. Sektor perkebunan ini telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat terutama dengan dibangunanya perkebunan pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Dengan pola ini, masyarakat diikutsertakan sebagai pemilik sekaligus pengelola lahan sawit, sehingga memperoleh hasil yang lebih baik dari perkebunan yang ada dibandingkan dengan jika masyarakat hanya bertindak sebagai tenaga kerja di perkebunan khususnya pada perkebunan kelapa sawit. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Siak, Pemkab telah menggulirkan progam pengembangan kebun kelapa sawit dengan luasan 8.627 Ha. Kebun sawit ini terdiri kebun Siak I seluas 3.500 Ha berada di kecamatan Sungaiapit dan Pusako. Kebun Siak II seluas 5.127 Ha, berada di kecamatan Siak, Mempura, Dayun, Minas, dan Sungai Mandau. Terhadap kebun kelapa sawit masyarakat yang tak produktif lagi, Pemkab terus melakukan sosialisasi kepada petani sawit baik petani plasma maupun swadaya agar melakukan program peremajaan (replanting) melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) untuk mendapatkan kemudahaan dalam pendanaan. Selama kebun yang diremajakan belum menghasilkan, petani tak perlu khawatir akan kehilangan mata pencaharian. Sebab, Pemkab telah menyediakan alternatif mata pencaharian bagi petani untuk bertani dan beternak dalam bentuk pemberian bantuan bibit. “Saya berharap tak ada keraguan bagi masyarakat melakukan peremajaan sawit. Apalagi dengan adanya kemudahan dari pemerintah,” sebut Syamsuar. Kebun sawit yang dimiliki petani ini rata-rata, menghasilkan produksi 15-20 ton per bulannya. Jumlah ini memiliki potensi besar dan mampu memberikan tambahan pendapatan bagi petani untuk keperluan hidupnya. Sampai saat ini, kebun sawit ini terus tumbuh berkembang. Dampak dari keberadaan kebun sawit ini mendorong swasta untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS), sehingga membantu masyarakat dalam memasarkan buah sawit untuk diolah menjadi CPO. Hasil olahan CPO ini, memiliki pasar lokal yang datang dari Batam, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera, serta pasar internasional yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Singapura, Asia, Eropa, dan Amerika. Hal ini membuka peluang bagi para investor untuk membangun industri hilir CPO berupa 2-3 unit pabrik dengan tujuan untuk mengolah sekitar 500 ribu margarin, sabun dan lainnya. Di samping kelapa sawit, juga terdapat komoditi perkebunan lainnya seperti karet, kelapa dan kopi. Ketiga komoditi tersebut memang memiliki kontribusi dalam perekonomian Kabupaten Siak walaupun lebih kecil, namun merupakan perkebunan alternatif yang bagi masyarakat, jika dikelola dengan baik tentunya
Bongkar muat di dermaga KITB.
Destinasi Wisata Utama di Sumatera Sektor pariwisata kini, diharapkan bangkit menjadi penunjang perekonomian daerah, di tengah keterpurukan sektor migas yang selama ini jadi primadona daerah penghasil, terutama daerah-daerah di Riau termasuk Siak. Hal ini juga sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan nasional dalam nawa cita yaitu: pembangunan pariwisata Indonesia. Komitmen Pemkab untuk memajukan sektor pariwisata ini dapat dilihat dari semakin majunya infrastruktur penunjang destinasi wisata, penataan obyek-obyek wisata yang ada, pergelaran berbagai iven seni, budaya maupun sport tourism, pembangunan obyek wisata buatan serta promosi wisata baik dalam maupun luar negeri melalui berbagai media dengan mengusung tagline “Siak the Trully Malay”. Obyek wisata Siak yang menjadi unggulan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yaitu berupa peninggalan-peninggalan dari kesultanan Siak yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, seperti: istana Siak, Balai Kerapatan Adat yang kini dijadikan Balairung museum Nila Utama, Bentang Tangsi Belanda, Masjid Syahbuddin di mana terdapat makam Sultan Syarif Kasim II yang telah menjadi Pahlawan Nasional serta namanya telah diabadikan sebagai nama bandar udara di Provinsi Riau, makam-makam sultan, makam koto tinggi, dan kolam hijau. Sejak zaman kesultanan, nama Siak kian tersohor, sampai ke Aceh Temiang, Langkat (Sumut) dan semananjung Malaysia. Menariknya lagi, sikap dan perilaku warga Siak tercermin dalam kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan alim (pandai agama). Syiar-syiar Islam selalu digelar pada perayaan-perayaan hari besar Islam seperti berzikir, shalawat, tausiyah agama dan lainnya. Hal-hal seperti ini; menggundang daya tarik dari warga di luar Siak untuk berkunjung ke Siak menikmati dan mengkuti syiar tersebut. Tak sedikit mereka datang ke Siak untuk melakukan wisata religius. Pemkab sendiri telah mengamas wisata religius ini jadi agenda tahunan. Zikir di atas sungai (ghatib beghanyut) merupakan tradisi yang terus menerus dilakukan bertujuan menolak bala (bencana) dan memohon ampunan serta keridhoan atas cucuran nikmat dan karunia-Nya. Potensi lainnya seperti wisata alam tak luput dari perhatian. Pemkab menyadari, alam hasil ciptaan yang maha kuasa harus dijaga dan dilestarikan. Di Siak sendiri terdapat beberapa obyek wisata alam seperti; Tanam Nasional Zamrud, Taman Hutan Raya (Tahura) serta kawasan eko wisata Danau Naga Sakti, Eko Wisata Rawa Mekar dan Sungai Rawa. Sementara untuk obyek wisata buatan, pemkab telah membangun Plaza Turap yang mengedepankan konsep Water Front City (WFO). WFO ini, merupakan perpaduan konsep modren yang memadukan keindahan di tepian sungai Siak. Dulunya kawasan tersebut diperuntukkan sebagai penahan abrasi di bibir sungai. Oleh pemkab disulap menjadi turap megah dan menawan dengan desain pembangunan diklaim mirip sungai Seine di Prancis yang memberikan daya tarik tersendiri, dihiasi taman bunga dan tempat santai bagi wisatawan. Plaza turap ini, diberi nama Tepian Bandar Sungai Jantan. Selain itu, terdapat tiga jembatan yang membentang sungai Siak yaitu; jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), jembatan Sultan Abdul Jalil Rachmadsyah, dan jembatan Sultan Syarif Qasyim. Ketiga jembatan ini menjadi ikon Siak sebagai selain istana. Yang tak kalah menarik, di pinggiran bibir sungai Siak terdapat satu jembatan yang bentuknya mirip kupu-kupu sebagai penghubung antar kampung. Kerajinan tenun songket dan tanjak juga tak kalah hebatnya. Tenun dan tanjak Siak memiliki karakteristik tersendiri dengan nilai estetika yang tinggi, saat ini telah menjadi busana ciri khas daerah yang sering dipakai oleh masyarakat Siak, dan juga dapat menjadi salah satu cendramata bagi wisatawan yang pernah berkunjung ke Siak. Sambil mengunjungi berbagai objek wisata Siak, wisatawan juga dapat menikmati aneka cita rasa kuliner yang menjadi ciri khas Melayu. Sebut saja, asam pedas, pacri nenas, air mata pengantin, putri mandi, bubur asyura adalah bagian nama-nama kuliner Melayu Siak. Agar obyek wisata yang dimiliki ini dapat dikenal luas khalayak ramai, Pemkab gencar melakukan promosi pariwisata melalui media cetak, elektronik baik nasional maupun internasional dan mengikuti pameran pariwisata serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dengan menawarkan paket-paket wisata Siak. Selain itu juga, turut diselenggarakan berbagai iven seni budaya seperti; Festival Siak Bermadah, Siak Tempoe Dulu dan sport tourism; kejuaraan BMX dan Kejurnas Sepatu Roda dan balap sepeda Tour de Siak (TdS) yang menjadi kalender wisata tahunan daerah dan nasional. Sejak empat kali pergelaran balap sepeda TdS ini, minat dan antusias peserta baik dari dalam maupun luar negeri serta animo masyarakat selalu meningkat. Rencana kedepan TdS ini, akan melintasi beberapa kabupaten/kota di provinsi Riau serta sampai ke negara tetangga Malaysia. Dampaknya nanti, tak hanya promosi wisata Siak tapi juga wisata yang ada di Riau. Upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Pemkab untuk meningkatan jumlah kunjungan wisatawan berbuah manis. Tingkat kunjungan wisatawan domestik dan manca negara mengalami peningkatan drastis. Tahun 2016 kemarin jumlah kunjungan wisatawan ke Siak mencapai 120 ribu orang, ditargetkan pada akhir RPJMD tahun 2021 jumlah kunjungan wisatawan ke Siak bisa menembus angka 500 ribu orang. “Target 2019, minimal Kabupaten Siak bisa masuk kedalam kawasan destinasi pariwisata nasional, dan pada tahun 2021 nantinya, Siak menjadi kawasan stra tegis pariwisata nasional dapat terwujud,” harap Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi. (bersambung)
NASIONAL
10
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
4.464 Calon Mahasiswa UIR Ikuti Seleksi PEKANBARU (RP) - Ribuan calon mahasiswa mengikuti seleksi ujian masuk Universitas Islam Riau (UIR) gelombang II yang dilaksanakan selama dua hari, Senin (7/8) dan Selasa (8/8). Total jumlah mahasiswa yang mengikuti tes tersebut mencapai 4.464 orang. Rektor UIR, Prof Dr Syaf rinaldi SH MCL berserta Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr H Syafhendri MSi, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Ir Asrol MEc dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, Dr H Rosyadi MSi ikut serta meninjau pelaksanaan ujian yang
dilaksanakan di empat gedung, yaitu di Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan dan Kegur uan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. ‘’Kemarin kami tinjau s e l u r u h g e d u n g t e m p at pelaksanaan ujian. Kamis lihat semuanya berlangsung tertib dan aman. Mudahmudahan begitu juga hari ini (kemarin, red),’’ kata Rektor UIR Syafrinaldi, Selasa (8/8). Total calon mahasiswa yang masuk UIR baik pada gelombang I dan gelombang II ini mencapai 7.648 orang. Pada gelombang I mendaftar sebanyak 3.126
dasar sosial, tes kemampuan akademik, dan tes tentang pengetahuan sain dan teknologi. Pengumuman kelulusan sendiri akan dilaksanakan pada 11 Agustus, Jumat pekan ini melalui surat kabar, atau
mahasiswa bisa melihat di pendaftaran online spmb.uir. ac.id. Bagi mahasiswa yang lulus bisa langsung mencetak bukti lulus dan melakukan daftar ulang. Syafrinaldi melihat ke cenderungan peningkatan minat orang untuk masuk UIR. Hal ini dikatakannya tidak terlepas dari upaya seluruh program studi dan fakultas yang terus menerus meningkatkan mutu. ‘’Kami telah berupaya keras, seperti di prodi atau fakultas untuk meningkatkan mutu prodinya. Buktinya akreditasi kami terus meningkat. Dari 39 prodi, lima prodi sudah akreditasi A dan insya Allah akan menyusul beberapa prodi lagi yang akan dapat A. Terus yang prodi terakreditasi B itu sebanyak 30 prodi. Jadi hanya dua prodi yang masih C karena mereka masih baru. Sementara prodi lainnya merupakan prodi yang baru kita buka tahun ini,’’ jelas Syafrinaldi.(dac)
Gubri dalam berbagai kesempatan mendukung pengembangan po tensi sagu di Kepulauan Meranti dan kelapa di Indragiri Hilir. Dua komoditi ini dinilai sangat menjan jikan di masa mendatang. Bahkan, Presiden juga telah meminta para menteri terkait untuk memastikan kondisi infrastruktur yang ada di Riau. Khususnya yang dibiayai dengan APBN terutama jalan dan jembatan. Sisi pembenahan administrasi, Pemprov Riau kembali mem pertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas per tanggungjawaban keuangan APBD Tahun Anggaran 2016. WTP ini sa lah satu alat ukur terhadap kinerja Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh pihak eksternal, sehingga diharapkan akan mendorong un tuk terus bekerja semakin baik. Kemudian, paparnya, pada 2017 ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga telah memberikan penilaian kategori B terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Riau setelah selama 7 (tu juh) tahun hanya meraih nilai CC. Di bidang kebudayaan, 20 Warisan Budaya Tak Benda di Riau telah pula mendapat sertifikat se bagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Keduapuluh warisan budaya ini diakui masih sebagian kecil dari warisan yang ada di Riau. Ribuan warisan budaya, baik benda maupun tak benda yang berada di aliran 4 sungai besar dan 800-an sungai kecil di Riau ini, masih perlu dilakukan penggalian, pendokumentasian, pengkajian dan publikasi ke hadapan publik. “Dengan harapan ribuan war isan budaya tersebut mendapat pengakuan dari Kemendikbud
dan kemudian akhirnya mendap at pengakuan sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO,” paparnya. Sementara Wagubri H Wan Thamrin Hasyim melihat Riau di usia ke-60 ini tampak bergetar suaranya bercerita. Dipercaya sebagai Wakil Gubernur dalam beberapa bulan terakhir setelah dilantik Presiden di Istana Ne gara, dia mengaku bersyukur diberi amanah dan berjanji akan berbuat bagi provinsi ini. “Ada beberapa hal yang saya berkesan dan terpikat beberapa bulan menjabat. Banyak iven nasional sudah dilaksanakan sekarang di Riau. Banyak mim pi-mimpi besar dulu mulai nya ta,” kata Wagubri. Sementara mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit secara singkat mengucapkan selamat dan apre siasi tinggi kepada pemerintah di hari jadi ke-60 Riau ini. Namun dia juga mengingatkan Pemprov Riau dapat terus memperkuat diri seiring perkembangan dan kemajuan. “Pemerintah harus terus me lihat kondisi di masyarakat dan hadir sebagai solusi atas perso alan. Selamat tentunya sudah berusia 60, mari kita dukung bersama apa yang dicita-citakan pendiri provinsi ini,” paparnya. Sementara itu Staf Khusus Kemenko Kemaritiman Kartini mengatakan Riau sudah berkem bang pesat. “Potensi Riau luar biasa, po tensi yang harus diberdayakan semuanya. Sekarang melihat dalam situasi global sekarang, konservasi harus dilakukan, me melihara lingkungan kita sebaik mungkin, bukan saja disorot dunia, tapi kita harus peduli,” ujar
HUMAS UIR FOR RIAU POS
TINJAU UJIAN: Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi SH MCL meninjau pelaksanaan ujian seleksi masuk mahasiswa baru UIR gelombang II, Senin (7/8/2017). Ujian seleksi masuk UIR dilaksanakan selama dua hari. peserta. Seleksi masuk telah dilaksanakan pada 5 sampai tanggal 6 Juni 2017 lalu. Gelombang II peserta mendaftar sebanyak 4.464 orang. Terdiri dari kelompok IPS sebanyak 3.173 orang yang
mengikuti ujian masuk pada Senin (7/8) dan kelompok IPA 1.291 peserta, mengikuti seleksi masuk pada Selasa (8/8). Bagi kelompok IPS mengikuti tes tertulis tentang pengetahuan dasar agama Islam, penge
tahuan dasar sosial, tes ke mampuan akademik dan tes pengetahuan dasar sosial dan budaya. Sedangkan bagi kelompok IPA, tes dilakukan untuk pengetahuan dasar agama Islam, pengetahuan
Wujudkan Mimpi Besar Sambungan dari hal. 1 sekitar 6,5 juta penduduk terse bar di 87 ribu km persegi yang membentang dari lereng Bukit Barisan hingga Selat Malaka. Beragam kekayaan dimiliki Riau yang terdapat di dua kota dan 10 kabupaten. Tahun ini menyam but hari jadi provinsi ditetap kan tagline Riau Berintegritas, Menghulu Kebudayaan Melayu, Menghilir Riau Berintegritas. Apa yang ada di kebudayaan Melayu, di Riau ini menjadi pegangan dalam rangka menjadikan Riau berintegritas itu sendiri. Bahkan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyad juliandi Rachman ingin menjadi
kan tunjuk ajar sebagai rujukan dalam menegakkan integritas. “Kita bisa mewujudkan mas yarakat lebih sejahtera, makmur, dengan kondisi aman harmonis,” kata Gubri. Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau pada hakikatnya sebagai upaya melakukan kilas balik dan kontemplasi diri bagi pembaharu an di hari depan. Beberapa capaian dijelaskan Gubri mulai dari kerja sama membangun Riau dalam beberapa tahun terakhir, misalnya di sisi perekonomian. Di mana besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan migas pada triwulan I tahun 2017 yang men capai Rp171,47 triliun dan tanpa
Satu JCH Riau Wafat di Madinah Sambungan dari hal. 1 Kepala Kemenag Siak H Muharom menyampaikan kabar duka itu, Selasa (8/8). Menurutnya, Samidi berasal dari Desa Buana Bakti RT 10/RW 05 Kecamatan Kerinci Kanan. “Meninggal di Rumah Sakit King Fahd Madinah pada pukul 08.00 setempat atau pukul 04.00 WIB, Senin (7/8),” ujar Muharom. Dijelaskan Muharom, Samidi mengidap penyakit dada sesak, dispepsia dan diabetes. Seluruh JCH asal Siak, sebut Muharom, saat ini masih berada di Madinah belum ke Makkah. “Alhamdulillah, sehat semua. Kami meminta agar jamaah tetap jaga kesehatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci,” pesannya. Sementara itu empat JCH asal Rokan Hilir (Rohil) ditunda keberangkatan dengan alasan sakit. JCH Rohil tergabung dalam kelompok terbang (kloter) X bersama JCH Kepulauan Meranti. Hal ini diungkapkan Bupati Rohil H Suyatno didampingi Ketua DPRD Nasrudin Hasan dan Kepala Kemenag Rohil H Agustiar SAg saat ditemui Riau Pos, kemarin. ‘’Saya sudah mendapatkan laporan adanya empat JCH Rohil yang dinyatakan ditunda keberangka tannya,’’ kata Suyatno. Seiring dengan itu, putra kelahiran Bengkalis ini mengajak mas yarakat mendoakan agar JCH yang dinyatakan ditunda keberang katannya bisa cepat sembuh. Sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini. Adapun JCH Rohil yang sakit itu adalah Rusmawati (47) asal Kecamatan Kubu. Bersama Rusnawati, sang suami juga harus ditunda keberangkatannya karena mendampingi sang istri yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Batam. JCH lainnya yang terunda adalah Halewiah (67) asal Kecamatan Bangko dan putranya Jumadi.(wik/sah)
KPK Bergerak Cepat Sambungan dari hal. 1 Untuk mengungkap terang kasus ini pengembangan demi pengem bangan pun dilakukan. Termasuk melakukan penggeledahan ter hadap Kantor Bupati dan Kantor Dinas PU Bengkalis, Selasa (8/8). Kemarin, sejak pukul 13.00 WIB sembilan penyidik KPK menda tangi Kantor Bupati Bengkalis. Mengenakan rompi oranye mereka melakukan penggeledahan untuk mencari apa yang mereka ingin kan. Tak hanya menyasar ruangan Kabag Umum Sekdakab Riki Riandi, ruangan kerja Bupati Bengkalis Amril Mukminin tak luput dari penggeledahan. Diawali di ruangan kabag umum, kemudian berlanjut ke lantai dua, ruang kerja bupati. Usai penggeledahan, penyidik KPK membawa satu koper dan dua kardus besar yang diduga dokumen-dokumen penting. Tak ada informasi apapun yang bisa dikorek dari 9 penyidik itu. Begitu keluar dari kantor bupati, mereka buru-buru masuk ke mobil yang sudah diparkir. Meski awak media mencoba meminta keterangan, mereka hanya bungkam. Kemudian berlalu dengan kawalan ketat anggota Polres Bengkalis. Kabag Humas Sekretariat Daerah Bengkalis Johan menyebut, peng geledahan itu terkait masalah proyek multiyears (tahun jamak) yang melibatkan M Nasir yang sebelumnya menjabat Kadis PU Bengkalis. “Sepengetahuan kami pemeriksaan itu semata-mata berhubungan dengan proyek multi years, meski ruang Kabag Umum dan ruang kerja Bupati Bengkalis ikut menjadi objek pemeriksaan,” ujar Johan. Usai penggeledahan di kantor bupati, tim penyidik KPK langsung beranjak ke kediaman Huri Agufriandi ST MT. Yakni pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek multiyears tersebut. Setelah menggeledah kedua tempat tersebut, tim penyidik bergerak menuju Kantor PU Bengkalis. Hingga pukul 23.30 malam tadi, tim penyidik masih melakukan penggeledahan di beberapa ruangan di kantor dinas tersebut. Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya pengge ledahan di Bengkalis. Namun, mantan aktivis antikorupsi itu masih menutup rapat informasi kasusnya. “Benar ada kegiatan penindakan dilakukan di Riau. Nanti kami informasikan lebih lanjut terkait kasus apa,” katanya malam tadi. Febri tidak menanggapi ketika disinggung soal informasi dari Ditjen Imigrasi, bahwa alasan pencekalan Sekda Dumai M Nasir karena terkait kasus dugaan korupsi proyek peningkatan jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih tahun anggaran 2013-2015. Sementara Wali Kota Dumai Zulkilfli As tidak mau banyak berko mentar terkait pencekalan M Nasir. Orang nomor satu di Kota Minyak itu mengaku belum tahu pasti kasus apa yang sedang dijalani pejabat tinggi Dumai tersebut. “Yang saya tahu hanya dicekal dan tidak boleh berangkat haji. Selain itu saya belum dapat penjelasan lain,” ujar pria yang akrab disapa Zul As tersebut. Politisi Nasdem itu mengatakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan M Nasir, Sabtu (5/8) lalu saat berada di Batam. “Kan saya memang ikut mengantarkan JCH asal Dumai,” tuturnya. Sementara M Nasir masih belum bisa dihubungi. Berdasarkan pantauan Riau Pos di lapangan, rumah dinas M Nasir masih terlihat sepi. Tidak ada aktivitas apapun.(evi/hsb/*1/fat/ted) REDAKTUR: EDWAR YAMAN
migas mencapai Rp113,75 triliun. Riau menempati urutan ke-5 PDRB tertinggi di Indonesia dan tertinggi di Pulau Sumatera, dengan kontri busi sebesar 5,37 persen terhadap PDB nasional. Kemudian mengenai laju per tumbuhan ekonomi Riau pada triwulan II tahun 2017 dengan migas sebesar 2,82 persen dan de ngan nonmigas 4,86 persen. Angka tersebut berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen. “Namun pertumbuhan ekonomi Riau ini naik dibandingkan 2016 yang ha nya 2,23 persen. Apalagi 2015 yang hanya 0,22 persen,” ungkapnya. Memang diakuinya pertumbu han ekonomi Riau masih rendah. Di mana dipengaruhi oleh turunnya harga minyak bumi yang diikuti fluk tuatifnya harga komoditas utama di Riau. Yakni kelapa sawit dan karet. Serta turunnya nilai ekspor di sektor kehutanan (pulp and paper). Kemudian dijelaskannya secara umum pada 2016, inflasi di Riau sebesar 4,04 persen, naik diband ingkan dengan tingkat inflasi 2015 sebesar 2,65 persen. Hal ini terjadi karena kenaikan indeks harga konsumen dari 123,08 pada De sember 2015 menjadi 128,05 pada Desember 2016. “Untuk meningkatkan pertum buhan ekonomi, Pemprov Riau sangat berkomitmen meningkat kan investasi di daerah melalui pendekatan penguatan ke dalam. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan penyiapan potensi dan sumberdaya sarana daerah,” paparnya. Sedangkan untuk mendapat kan investasi dari luar, Pemprov Riau menggunakan pendeka tan outward looking dengan cara meningkatkan promosi, kerja
sama investasi, dan membangun jaringan kerja (networking), baik di dalam maupun di luar negeri. Pemprov, lanjut Gubri, menya dari tantangan terberat di bidang penanaman modal dan investasi. Di mana sesungguhnya saat ini adalah bagaimana agar Riau dapat menumbuhkan minat dan men ingkatkan kepercayaan investor untuk tetap dan terus berinvestasi di Riau. Sementara itu, di tengah terhambatnya legalisasi perizinan akibat belum disahkannya secara legal formal RTRW Provinsi Riau, memang berpengaruh. Hingga kini realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) se-Indonesia berdasarkan Lapo ran Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) tahun 2016. Provinsi Riau masih berada di peringkat 10 besar dengan total realisasi investasi sebesar Rp18,51 triliun. Jumlah tersebut sudah mencapai 100,05 persen dari target yang diberi kan BKPM RI kepada Riau, yakni sebesar Rp18,5 triliun. Kemudian tahun 2017, Riau diberikan target investasi oleh BKPM RI sebesar Rp20,3 triliun atau meningkat sebe sar 10,8 persen dibandingkan 2016. Pada HUT Riau ke-60 ini, setelah melewati tahun-tahun panjang, serta proses yang lama dan mele lahkan, pembahasan RTRW telah menemukan titik penyelesaian dan ini adalah kado istimewa yang patut disyukuri bersama. Dijelaskan Gubri, memang peningkatan iklim investasi dan iklim usaha merupakan program prioritas nasional yang wajib disuk seskan bersama. Di mana investasi dapat memberikan kontribusi yang sangat besar. Khususnya dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah
maupun dalam upaya meningkat kan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Gubri yang beberapa waktu lalu mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo, ada beberapa proyek strategis na sional (PSN) di Riau yang saat ini sedang digesa pembangunannya. “Seperti pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang saat ini progresnya sudah mencapai 47 persen. Diharapkan seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,7 km sudah selesai pada akhir tahun ini atau awal 2018 dan secara keseluruhan dapat selesai pada tahun 2019,” harapnya. Demikian pula PSN lainn ya, pembangunan rel kereta api Pekanbaru-Dumai dan proyek infrastruktur lainnya. Di samping pembangunan beberapa kawasan industri dan pelabuhan di Riau, seperti di Kuala Enok, Indragiri Hilir dan Tanjung Buton di Siak, se cara pasti tegas Gubri progressnya bergerak. Bahkan beberapa proyek yang bisa dikatakan mangkrak juga diselesaikan. Serta utang-utang Pemprov juga mulai dibayarkan. Seperti pembangunan jembat an Siak IV akan dilanjutkan dan tahun depan diharapkan selesai. Termasuk juga perpanjangan lan dasan pacu (runway) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sepanjang 3.000 meter sebagai upaya mendorong Riau menjadi Embarkasi Haji. Juga kegiatan lain dalam PSN seperti Pembangunan Waduk Ro kan Kiri. Pembangunan Jaringan SUTET 500 KVA dan juga pemban gunan Science Techno Park (STP) di Pasir Putih, Kampar yang akan dilanjutkan pembangunannya dengan menggunakan anggaran APBN. Presiden juga dijelaskan
Gesa Pembangunan Infrastruktur Sambungan dari hal. 1 Septina mencontohkan, di daerah pemilihannya di Ka bupaten Indragiri Hilir (Inhil), persoalan infrastuktur masih belum baik. Tidak hanya di Inhil, beberapa kabupaten lain juga dalam kondisi serupa dan masih perlu banyak perbaikan dan pembangunan. “Dari beberapa kabupaten/kota di Riau, kondis inya tidak semua sama. Ada yang sudah mulai bagus, ada pula yang perlu perhatian khusus pemerin tah,” sebutnya. Selain itu, persoalan pendidi kan di Riau juga masih harus mendapatkan perhatian lebih. Di mana persoalan yang baru-baru ini mencuat yakni banyak anakanak di Riau yang ingin bersekolah namun kesulitan mendapatkan tempat karena terbatasnya kuota khususnya sekolah negeri. Septina juga menaruh harapan besar agar Riau ke depan semakin baik. Dan di usianya yang ke-60 ini, diharapkan seluruh SDM andal di Riau dapat mengolah secara mak simal seluruh SDA yang ada. “Tidak lain tujuannya untuk mencapai kesejahteraan masyar akat,” harapnya. Hal senada disampaikan to koh masyarakat Riau drh Chaidir. Menurutnya, jika Riau ingin se makin maju, salah satu hal yang harus diperhatikan yakni pem bangunan infrastruktur. Apalagi jika Riau ingin mengembangkan sektor pariwisata, maka infrastruk tur harus digesa dan diperbaiki. “Kalau jalan sudah bagus, pasti akan mendongkrak sektor pari wisata. Namun sebaliknya, jika jalan menuju suatu lokasi wisata rusak, tentu akan sulit wisatawan datang,” sebutnya. Sementara Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau Syahril Abu Bakar mengatakan, momen HUT kali ini hendaknya dijadikan momentum Riau untuk bangkit. Di mana selama lima tahun belakan gan ini, Riau termasuk provinsi dengan perkembangan yang tidak
terlalu menggembirakan. “Untuk itu, mari jadikan ini se bagai momentum untuk evaluasi diri apa saja yang dirasa salah urus selama ini. Terutama soal pem berdayaan masyarakat. Potensi hutan tanah milik masyarakat Riau sudah dikelola secara maksimal, tapi manfaatnya belum dirasakan secara menyeluruh oleh masyar akat,” katanya. Evaluasi secara menyeluruh menurut Syahril juga dapat dilaku kan, seperti melihat apakah ada kesalahan dalam manajerial atau ada peraturan perundangan yang tidak memihak kepentingan mas yarakat. Menurutnya peraturan tersebut bisa dari pemerintah pusat ataupun dari pemerintah daerah. “Ini juga yang harus dievaluasi lagi. Ini yang kiranya perlu ditelusu ri atau ditata lagi,” ujarnya. Harus Jadi Rumah Nyaman Bupati Siak Syamsuar menye but, di usia yang tidak lagi muda, Riau harus menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh mas yarakatnya. Pembangunan Riau ke depan harus bisa lebih adil dan merata dinikmati oleh masyarakat Riau. Terutama dalam hal pening katan pembangunan infrastruktur, perhatian terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM yang berorientasi ekspor. Selain itu, iklim investasi juga harus terus dijaga agar pertumbuhan ekonomi meningkat. Riau tidak bisa selamanya bergantung hanya pada satu sektor saja, yakni migas. ’’Semua pihak harus berpikir kreatif bagaimana mendatangkan pemasukan dari sektor selain mi gas. Karena Riau yang sejak dahulu dikenal sebagai salah satu provinsi terkaya bisa hanya tinggal nama saja, kalau tidak memaksimalkan potensi PAD,’’ Syamsuar. Sementara Bupati Rokan Hulu (Rohul Suparman menilai Riau su dah bisa dikatakan berhasil dalam membangun ekonomi sesuai Visi Riau 2020, menjadi Pusat Pere konomian di ASEAN. Namun di tengah keberhasilan itu, Pemprov Riau masih memiliki pekerjaan
rumah, bagaimana Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu. ‘’Kita menginginkan itu, tidak hanya slogan tetapi dibuktikan dengan aplikasi, prilaku serta perbuatan yang tercermin dalam keperiba dian masyarakat Riau secara utuh sebagai negeri melayu,’’ ujarnya Cerminan khasanah Budaya melayu itu, lanjut mantan Ketua DPRD Riau itu, haruslah tercermin dalam setiap aspek kehidupan, baik di rumah, hotel dan instansi pemerintah. Sementara Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno mengakui per hatian Pemprov Riau terhadap daerah pesisir dinilai sangat besar. Di tengah kondisi defisit yang sedang dihadapi daerah, Pemprov telah memprogramkan sejumlah kegiatan di Rohil. Khususnya di bidang infrastruktur. Suyatno mencontohkan, peningkatan jalan di daerah pesisir di Kecamatan Pa sirlimau Kapas menuju ke perbat asan di Kabupaten Labuhan Batu yang berada di provinsi tetangga Sumatera Utara (Sumut). ‘’Kondisi sedang dalam proses pengerjaan,’’ kata Suyatno. Sementara Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengucapkan tahniah pada HUT ke-60 Riau. Di usia yang semakin matang diharapkannya Riau bisa menjadi daerah terbaik di Indonesia. Kare na Riau memiliki berbagai potensi yang sangat besar dan melimpah. Tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik dan benar. Sehingga hal itu bisa terwujud. “Provinsi Riau ini sangat besar dan memiliki po tensi yang sangat besar. Terutama dalam sumber daya alam. Jika tak dikelola secara bijak, tentunya akan sangat rugi,” ungkapnya. Sementara Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto lebih banyak berharap untuk kemajuan Riau untuk tahun-tahun kedepan. Pembangunan yang sudah ber jalan, juga diapresiasi oleh orang nomor satu di Inhu itu. “Saya atas nama pribadi dan Pemkab Inhu mengucapkan Dirgahayu Provinsi Riau ke-60,”
ujar Yopi. Sementara Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan meng akui, walau tidak terlalu maksi mal, namun perhatian Pemprov Riau terhadap Inhil sudah dapat dirasakan. “Kami merasakan, walau mungkin belum terlalu maksi mal. Mudah-mudahan ke depan bisa seperti yang diharapkan,” kata Wardan. Dikatakan Wardan, sebagai salah satu kabupaten terluas, tentu banyak perhatian yang harus diwujudkan terhadap Inhil. Terutama terhadap pem bangunan sarana prasarana dan infrastruktur jalan. Banyak ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Riau. Belum lagi masa lah peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang korelasinya cukup erat dengan kemajuan di Bumi Lancang Kuning. “Kami berharap Riau semakin jaya dan bisa memberikan per hatian lebih besar lagi terhadap Inhil yang kita cintai ini,” ujar Wardan. Wakil Ketua DPRD Kota Peka nbaru Sigit Yuwono juga me naruh harapan besar pada hari jadi Riau ke-60. Dia berharap Pemprov dapat memberikan perhatian khusus kepada pem bangunan Kota Pekanbaru . “Selamat hari milad Provinsi Riau. Dengan usia ke-60 ini tentu harus ada yang istimewa diberi kan pemerintah kepada masyar akat, khususnya Kota Pekanbaru sehingga bisa berkesan. Kado istimewa itu ya berupa bantuan infrastruktur,” kata Sigit. Kembangkan Ekonomi Nonmigas Sudah terbukti beberapa ta hun terakhir, sektor minyak dan gas (migas) tidak lagi anda lan utama untuk menopang perekonomian. Begitu sektor ini melemah karena persoalan harga dan turunnya permintaan, pertumbuhan ekonomi-pun sep erti porak-poranda. Pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga
awal tahun ini pun masih meng hantui sektor ini. Berangkat dari fakta itu, e k o n o m U n i v e r s i t a s R i au Edyanus Herman Halim kem bali menekankan, lewat momen HUT ke-60 ini, Pemprov Riau diminta lebih serius mengem bangkan sektor-sektor nonmigas yang dianggap sangat potensial. Usaha itu, menurut Edyanus, harus terukur. Pelaksanaannya juga harus terintegrasi bersama pemerintah kabupaten/kota. Tidak kalah penting, arah dan tujuan pengembangannya juga harus jelas. Tidak lagi sekadar promosi saja seperti antusiasme pengembangan pariwisata di Riau saat ini. Terus promosi dan gembar-gemor, tapi ternyata tidak siap jual dan tidak siap untuk dibeli. Edyanus juga punya gaga san terkait pengembangan se ktor pertanian dan peterna kan. Menurutnya, perkebunan sawit di Riau saat ini sedang dihadapkan pada replanting. Maka seharusnya pemerintah daerah mengajak stake holder untuk memetakan kembali apakah perlu perkebunan sawit itu di-replanting atau beralih ke komoditas lain. Ini yang menurut Edyanus harus segera dilakukan pemerintah. “Kalau dilihat dari prospek sawit, kita akan menghadapi persaingan ketat ke depannya. Karena Afrika dan Papua Nugini sudah akan memproduksinya. Apakah kita masih akan mengan dalkan sawit dengan kondisi itu? Atau mengandakan komoditas lain yang lebih prospektif. Saya lihat yang paling prospektif itu adalah tanaman pangan dan peternakan,’’ terangnya. Dijelaskan Edyanus, keperluan Indonesia dan dunia tidak akan berkurang. Keperluan daging sapi misalnya, permintaan akan semakin besar, karena penduduk Indonesia dan dunia terus akan tumbuh.(egp/sol/dik/epp/ sah/amy/kas/ind/man/end) TATA LETAK: MEGA
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
11
POLITIKA
12
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
 �� ��   �
 € �  ‚ ƒ  � � � �   �€‚ ƒ‚„‚……� † � ‡ ˆ „ � � �   �€‚ ƒ‰‰ ‰‰ � Š � ‹
Â
Œ�‰ Žƒ€‚‰‚ƒŽ��Ž‘ ’ ‹ Œ�‰ Žƒ€�„‚ƒ�“€€‘
 ‰
Œ Ž ˆ
Š Š   …
ƒ„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„ ƒ„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„
† ‡ ƒ„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„ ƒ„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„„
 �� � �   €‚ƒ„ƒ … ‚† � � ‡…… ˆ ‰ � „‡Š‹ � ‡
Sanksi Politik Uang Lebih Bertaring
Â?
 Â? Â
Laporan JPG, Jakarta
KERASNYA aturan hukuman terhadap pelaku money politics (politik uang) dalam UU Pilkada tidak tecermin dalam pelaksanaan kontestasi Pilkada 2017 lalu. Itu tidak terlepas dari tumpulnya Peraturan Bawaslu Nomor 13 Tahun 2016 yang mengatur teknis penanganan administrasi politik uang. Banyak pihak yang menilai, sanksi administrasi berupa pembatalan pasangan calon dalam Perbawaslu 13 terkesan main-main. Sebab, untuk bisa diganjar sanksi tersebut, laporan dugaan money pol-
itics harus diadukan 60 hari sebelum pemungutan suara dilakukan. Padahal, faktanya, banyak politik transaksional dilakukan menjelang hari H pemungutan suara. Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, perubahan draf Perbawaslu 13/2016 selesai dilakukan. Dalam draf yang baru, ketentuan laporan disampaikan 60 hari sebelum pemungutan suara diubah. ‘’Batasan waktunya menjadi sampai hari H pemungutan suara,’’ ujarnya di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (8/8). Abhan menjelaskan, perubahan tersebut merupakan hasil evaluasi dari pelaksa-
naan pilkada sebelumnya. Ketentuan yang dahulu dinilai tidak efektif untuk menjerat pelaku politik uang. Sebab, aktivitas suap pemilu justru masif ketika menjelang hari pemungutan suara. Saat ini draf sudah diajukan ke Komisi II DPR untuk dilakukan rapat konsultasi. Jika tidak ada aral melintang di parlemen, ketentuan tersebut berlaku pada Pilkada 2018. ‘’Kalau disetujui, persoalan money politics bisa tereleminasi,’’ imbuhnya. Mantan Komisioner Bawaslu Jawa Tengah itu menerangkan, jika seorang pasangan calon
terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi diskualifikasi, ada satu mekanisme banding yang tersedia. Yakni, mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA). Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menyambut baik perubahan itu. Menurut dia, dengan perubahan tersebut, upaya untuk mencari keadilan dalam pemilu lebih bisa terpenuhi. Dia pun berharap, DPR bisa memberikan lampu hijau terhadap aturan tersebut. ‘’Tidak ada alasan bagi DPR untuk menolak. Sebab, proses pilkada diuntungkan dengan proses yang lebih jujur dan
adil. Aneh kalau nanti DPR menolak,’’ ujarnya. Hanya, Titi mengingatkan bahwa progresivitas aturan harus diikuti dengan peningkatan profesionalisme dan integritas jajaran Bawaslu di seluruh Indonesia. Jika tidak, itu bisa berakibat kepada kekeliruan hukuman yang menimbulkan konflik. Selain itu, lanjut dia, Bawaslu perlu membuat roadmap terkait dengan batasan waktu penanganan perkara untuk tingkat banding di Mahkamah Agung. ‘’Supaya ada kepastian hukum dan tidak berlarut-larut,’’ kata nya.(far/c4/fat/rnl)
Irvan Herman Kembalikan Formulir Calon Wagubri PEKANBARU (RP) - Tokoh muda Riau dr Irvan Herman MMRS resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) Wakil Gubernur Riau dari Partai Amanat Nasional (PAN), untuk ikut bersain dengan calon lainnya pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang. Ia sempat membuat kaget pengurus Rumah PAN di Jalan Arifin Achmad, karena Irvan datang mendadak tanpa ada pemberitahuan. Selasa (8/8) siang itu, Irvan datang mengembalikan berkas formulir yang telah ia isi. Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Bidang Pembinaan Wilayah ini ketika ditemui membenarkan kalau dirinya sengaja datang tanpa diren-
ď Ž REDAKTUR: RINALDI
canakan untuk menyerahkan berkas formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wagubri. Ia didampingi sejumlah kolega menyerahkan berkas kepada panitia pendaftaran dan penjaringan bakal calon Pilkada DPW PAN Riau di Wisma Amanat di Jalan Arifin Ahmad. Dikatakannya, keikutsertaannya dalam bursa Pilgubri 2018 merupakan bentuk kepedulian dirinya ikut membangun Riau, sekaligus sebagai bentuk implementasi kader PAN dalam upaya membuktikan kalau PAN merupakan partai besar yang memiliki banyak kader potensial. ‘’Hari ini saya kembalikan berkas pendaftaran calon. Saya berharap bisa memberikan kontribusi positif dalam membangun Riau serta
membesarkan PAN,’’ ungkap putra sulung mantan Wali Kota Pekanbaru, H Herman Abdullah tersebut. ‘’Saya sadar, banyak yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur. Tapi, hari ini, saya mantap mencalonkan diri sebagai wakil gubernur,’’ imbuh Irvan. Penyerahan berkas pendaf taran Irvan diterima anggota Tim Seleksi Pendaftaran dan Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau DPW PAN, Ibrahim didampingi personel lainnya, di antaranya H Syaifuddin, Tengku Thomaslan dan Abdul Hakim. Keikutsertaan Irvan sendiri dikatakan Ibrahim tentu saja sebuah kejutan. Karena, Irvan adalah satu-satunya bakal calon wakil gubernur
yang mendaftar dan sudah mengembalikan formulir yang berasal dari kader PAN. ‘’Ada tiga nama yang men daftarkan diri, yakni mantan Sekdaprov Riau Zaini Ismail dan anggota DPD RI dapil Riau, Intsiawati Ayus. Baru tiga nama itu yang positif sudah mengembalikan berkas. Yang lainnya kita belum tahu,’’ ungkap Ibrahim. DPW PAN Riau sendiri masih mempunyai waktu untuk pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau hingga hari ini. ‘’Kami mengimbau bagi bakal calon lain yang ingin mendaftar atau mengembalikan formulir, untuk segera mendaftar kepada Tim Sembilan di Wisma Amanat,’’ imbaunya.(rnl)
TIMSES FOR RIAU POS
SERAHKAN FORMULIR: Irvan Herman MMRS menyerahkan formulir balon Wagubri kepada anggota Tim Seleksi Pendaftaran dan Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau DPW PAN Riau Ibrahim di Wisma Amanat, Pekanbaru, Selasa (8/8/2017).
ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos ď Ź RABU, 9 AGUSTUS 2017 ď Ź HALAMAN 13
HARRY KANE BURU
HAT-TRICK Laporan JPG, London
SEPANJANG era Premier League, baru Alan Shearer dan Thierry Henry yang pernah menorehkan tiga musim beruntun (hat-trick) sebagai pencetak gol terbanyak. Jika pada musim 2015-2016 Harry Kane mengoleksi 25 gol, musim lalu (2016-2017) dia mengemas 29 gol. Musim ini, bomber Tottenham Hotspur tersebut berpeluang menjadi yang ketiga pada tahun ini. Penyerang berjuluk HurriKane itu pun sudah melempar psywar di akun Instagram-nya, @harrykane, Selasa (8/8). “Anak-anakku, akhirnya (kalian) bisa bertemu satu sama lain,� tulis Kane dalam caption foto gambar dua Sepatu Emas yang diraihnya dua musim terakhir. Harry Kane, berharap kondisinya selalu fit sehingga bisa mewujudkan target untuk mencetak 50 gol sepanjang musim 2017-2018. “50 gol adalah target yang ingin saya capai. Semoga saya bisa fit sepanjang musim depan. 50 gol selalu menjadi target dan ingin saya catatkan,� ujar Kane. “Itu musim yang sangat bagus. Ada banyak hal yang harus dikembangkan, tetapi saya tidak sabar untuk menjalani liburan dan kemudian kembali
bermain,� tambahnya. Kane tampil impresif musim lalu. Selain membantu The Lilywhites finis sebagai runner-up, striker Inggris itu pun menjadi top scorer Premier League dengan 29 gol. Kane mengaku antusias tampil di Liga Champions musim depan. Selain itu, dia bertekad untuk meloloskan Inggris ke Piala Dunia 2018 dan menjadi juara. “Tampil di Liga Champions musim depan bersama Spurs akan sangat menarik setelah lolos ke kompetisi tersebut musim lalu. Kami meraih tiket Liga Champions dan ingin lebih baik ketimbang musim lalu,� serunya. “ Tidak ada trofi yang lebih baik dibanding Piala Dunia. Masih ada banyak hal untuk d i ke mb a ng k a n dan ditingkatkan, tetapi saya tidak sabar untuk melakukannya,� kata Harry Kane. (ren/dns/das)
BAORI Panggil KONI Riau dan Anis Murzil PEKANBARU (RP) – Kasus yang membelit Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru terus bergulir. Karena KONI Provinsi Riau gagal menjembatani dua kubu, akhirnya masalah ini harus diselesaikan di tingkat yang lebih tinggi. Kasusnya sudah ditangani Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI). Itu dibuktikan dengan adanya surat panggilan dari BAORI kepada KONI Provinsi Riau dan Anis Murzil. Surat yang ditandatangani Panitera Grace Olivia Udiata SH MH meminta termohon satu dan dua tersebut, datang dan menghadiri sidang mediasi yang akan diselenggarakan, Kamis (20/8) pukul 10.00 WIB. Tempatnya di ruang sidang BAORI, Lantai 11 Gedung KONI Pusat, Jakarta. Pemanggilan KONI Riau dan Anis Murzil merupakan tindaklanjut dari permohonan yang diajukan Amran Tambi sebagai Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru. Perkaranya tercatat dengan Nomor 02/P.BAORI/VIII/2017. Amran Tambi mengajukan permohonan agar ada penyelesaian kasus terbitnya Surat
Pola Lapangan Dihapuskan LONDON (RP) - Rumput King Power Stadium milik Leicester City memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan alas pertandingan klubklub Premier League lainnya. Stadion berkapasitas 32.312 orang tersebut membentuk area kick-off dengan lambang klub serta motif non linier untuk di rumputnya. Namun mulai musim 2017-2018 ini hal tersebut dilarang. Menurut The Telegraph pelarangan motif rumput non-linier juga logo klub merujuk pada regulasi standar oleh UEFA. “Padahal pola lapangan dalam beberapa tahun belakangan sungguh bagus. Waktu demi waktu pola lapangan yang unik menjadi satu karya seni tersendiri,� tulis salah satu fans Leicester seperti dikutip The Telegraph. The Foxes memasangkan logo itu sejak 2015 lalu dan memberikan hoki dengan Leicester jadi juara Premier League 20152016 lalu. Sejak pelarangan tersebut maka Premier League hanya mengizinkan pola putih horizontal pada lapangan pertandingan.(dra/jpg)
Tak Ada Lagi Streaming Gratis LONDON (RP) - BT Sports dan Sky Sports sebagai pemegang hak siar Premier League memerangi dengan tegas ‘‘pencurian’’ yang dilakukan oleh para suporter. Khususnya buat mereka yang secara diam-diam mencuri channel pertandingan dengan jalur streaming melalui Kodi TV. Mulai musim ini BT Sports dan Sky Sports akan melacak dan memperkarakan ke jalur hukum mereka yang mencuri siaran pertandingan Premier League. Dengan melacak alamat IP para pelaku streaming diperkirakan lebih dari lima juta orang di Inggris harus memutar otak lebih keras untuk mendapat siaran langsung laga tim yang difavoritinya. Sky Sports memasang harga tinggi untuk layanan siaran Premier League. Sky Sports mematok harga GBP 72 (Rp1,24 juta) per bulan. Untuk tambahan kanal siaran dihargai GBP 27,5 (Rp476 ribu).(dra/jpg)
Â
 Â? Â? Â?Â?  Â€ ‚ ‚ Â? ƒ   „ Â…  Â? Â? †Â?‡  Â€
Keputusan Nomor 41 KONI Provinsi Riau yang menetapkan Pengganti Antar Waktu Pengurus KONI Kota Pekanbaru 2017-2020. Hal ini dibenarkan bidang Hukum KONI Riau Meidizon Dahlan kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Menurutnya isi surat tersebut meminta pihak-pihak terkait hadir dengan agenda mediasi bagi pengurus KONI Pekanbaru yang dipimpin Amran Tambi serta pengurus hasil Musorkotlub pimpinan Anis Murzil. “Surat pemanggilannya sudah kami terima. Tentu kami penuhi panggilan tersebut. Namun belum dipastikan siapa yang akan berangkat ke Jakarta. Karena masih ada satudua hari lagi,� ujar Meidizon di Sekretariat KONI Riau. Menurut Meidizon, ini hal biasa dalam organisasi olahraga. Sehingga KONI Riau menghormati langkah organisasi yang diambil KONI Pekanbaru pimpinan Amran Tambi. Apalagi mediasi ini untuk kebaikan dunia olahraga di Pekanbaru. Dihubungi terpisah, Anis Murzil juga mengakui telah menerima surat panggilan mediasi yang dilayangkan BAORI. Sehingga ia bersama pengurus lainnya juga segera berangkat ke Jakarta. “Kami akan hadir di Jakarta. Nanti kami bawa pengurus yang berkepentingan,� ungkapnya.(luk)
HARRY
KANE
 � �� �
�   € ‚
ƒ �
  € ‚
INTERNET
ď Ž REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
n TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
SOCIETY
14
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Wagubri H Wan Thamrin Hasyim, Forkopimda, ketua dan wakil ketua TP PKK Riau menghadiri Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman (dua kanan) didampingi istri Sisilita Arsyadjuliandi (kanan) menyerahkan piala kepada pemenang lomba Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Halaman Gedung Daerah.
Pemprov Sambut Kemeriahan Hari Jadi Ke-60 Provinsi Riau
Menghulu Kebudayaan Melayu Menghilir Riau Berintegritas
M
ENYAMBUT hari jadi ke-60 yang jatuh tepat Rabu (9/8) hari ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar berbagai kegiatan. Kemeriahan mulai terlihat dalam beberapa rangkaian yang sudah digelar, Selasa (8/8). Pemprov mengangkat Tagline Riau Berintegritas,
bertema Menghulu Kebudayaan Melayu Menghilir Riau Berintegritas. Rangkaian kegiatan yang dihadiri langsung Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Wagubri H Wan Thamrin Hasyim dan Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi. Membuktikan kerja sama pimpinan daerah yang selalu kompak dalam membangun daerah. Diawali dengan zikir akbar di halaman kantor Gubernur kemarin pagi. Kemudian dilanjutkan dengan Lomba Cipta Menu dan pencanangan
Ketua TP PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi (dua kanan) dan wakil ketua TP PKK Riau meninjau pameran Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Halaman Gedung Daerah.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dan Wagubri H Wan Thamrin Hasyim berbincang saat meninjau pameran.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dan Wagubri H Wan Thamrin Hasyim, Forkopimda Riau menghadiri Riau Berzikir sempena perayaan ulang tahun ke-60 Provinsi Riau di Halaman Kantor Gubernur.
Istri Gubri Sisilita Arsyadjuliandi (kanan), Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli (dua kanan), asisten III dan Kadis P3A menghadiri Riau Berzikir sempena perayaan ulang tahun ke-60 Provinsi Riau. REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
mendapat Ridho dan bermanfaat,” kata Gubernur usai zikir kemarin. Tujuan dilaksanakannya berbagai kegiatan, menurut Gubernur semata-mata demi memeriahkan hari jadi Provinsi. Namun hal paling penting adalah bagaimana mewujudkan Provinsi Riau yang lebih baik, lebih maju dan berkembang sesuai dengan tagline yang diusung Pemprov Riau tahun ini. “Tujuannya agar pelayanan berkualitas kepada masyarakat, dan program kegiatan yang dibuat juga berkualitas karena dijalankan sosok ASN Pemprov yang berintegritas sepenuhnya. Itu yang harus didorong, sehingga kesejahter-
aan masyarakat bisa tercapai,” katanya. Selain berbagai kegiatan tersebut juga dilaksanakan anjangsana atau kunjungan Gubri dan jajarannya ke RSUD Arifin Ahmad. Mereka menjenguk masyarakat yang sakit dan memberi semangat. Selain itu, juga melakukan dialog interaktif dengan masyarakat di televisi lokal. Sementara itu hari ini mulai pagi dilaksanakan apel pagi di halaman kantor Gubernur dilanjutkan dengan paripurna DPRD memperingati hari jadi Provinsi Riau di gedung dewan.(adv) n NARASI: EKA GUSMADI PUTRA n FOTO: HUMAS PEMPROV RIAU
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dan Wagubri H Wan Thamrin Hasyim meninjau pameran Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman memberikan sambutan pada Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Halaman Gedung Daerah.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara mencicipi makanan di pameran Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
Riau Provinsi Riau dalam program Gerakan Pangan Lokal berbahan sagu di halaman areal komplek Gedung Daerah Provinsi Riau. Selain itu, juga diisi dengan perlombaan olahraga tradisional yang disambut sorak sorai ASN Pemprov di sekitar kediaman Gubernur Jalan Diponegoro tersebut. “Mengawali rangkaian kegiatan hari jadi Provinsi ini, dilakukan doa dan berzikir bersama di halaman kantor Gubernur. Kita kirimkan doa kepada pendiri Riau, semua yang terlibat dalam mendirikan provinsi agar selalu sehat. Kepada mantan pemimpin di Riau maupun kabupaten/kota dan yang masih menjalankan amanah serta tugas agar
Wakil Ketua TP PKK Riau Rosmiati (kanan) menyerahkan piala kepada pemenang lomba Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Halaman Gedung Daerah.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman memberikan kata sambutan saat Riau Berzikir sempena perayaan ulang tahun ke-60 Provinsi Riau.
Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi (dua kanan) menghadiri Riau Berzikir sempena perayaan ulang tahun ke-60 Provinsi Riau di Halaman Kantor Gubernur. TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
15
16
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
17
18
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
19
18
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
19
20
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
PRO-BENGKALIS
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
21
Negeri Junjungan
Gesa Realisasi Serapan Anggaran Laporan EVI SURYATI, Bengkalis
HUMAS PEMKAB BENGKALIS
SERAHKAN HADIAH: Plt Sekda Bengkalis H Arianto menyerahkan hadiah kepada Nurhayati dan Muhammar Qadafi pada grand final Bujang dan Dara 2017, Senin (8/8/2017).
Qadafi dan Nurhayati, Bujang Dara 2017 BENGKALIS (RP) - Muammar Qadafi dan Nurhayati terpilih sebagai Bujang dan Dara Kabupaten Bengkalis 2017 pada ajang pemilihan Bujang dan Dara tingkat kabupaten yang ditaja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) di Gedung LAMR Bengkalis, Senin (8/8). Muammar Qadafi adalah
bujang utusan Kecamatan Bukit Batu. Sementara Nurhayati ikut ajang ini melalui jalur umum berasal dari Kecamatan Bengkalis. Pada malam grand final pemilihan bujang dan dara Kabupaten Bengkalis yang dihadiri Plt Sekda Bengkalis H Arianto itu, berhak sebagai pemenang II dan III untuk dara Bengkalis 2017, mas-
ing-masing diraih Raihana Permata Madinah dan Sikin Nuratika. Sedangkan pemenang II dan III untuk bujang, masing-masing diraih Fahmi Amri Toedien dan Aet Rudianto. Atas keberhasilan itu, Muammar Qadafi dan Nirhayati berhak atas hadiah uang pembinaan mas-
ing-masing Rp5 juta. Sedangkan pemenang II dan III berhak atas hadiah uang pembinaan masing-masing Rp4 juta dan Rp3,5 juta. Selain memperoleh uang pembinaan Rp5 juta, M Qadafi dan Nurhayati juga juga berhak mewakili kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini pada ajang serupa, pada pemilihan dara pada ajang pemilihan bujang
dan dara di tingkat Provinsi Riau 2017. ‘‘Sejauh ini kapan tanggal pastinya, kami belum tahu. Namun untuk pemilihan bujang dan dara tingkat Provinsi Riau, sesuai informasi awal yang kita terima, akan dilaksanakan September mendatang,” ujar Kepala Disbudparpora H Eduar melalui Kasi Kesenian Khairani Alwi, Selasa (8/8).(evi)
Laporkan NIK KTP-el Tidak Bisa Masuk Sistem Online BENGKALIS (RP) - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Bengkalis Renaldi mengimbau agar masyarakat segera melapor ke pihak Disduk Capil bila Nomor Induk Kependudukan (NIK (KTP-el) yang tidak tepat atau tidak dapat
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
masuk ke sistem secara online untuk pendaftaran PNS ataupun BPJS. “Jika ada masyarakat yang merasa tidak berhasil mendaftar di sistem secara online karena masalah identitas KTP-el agar segera menyampaikan laporannya langsung pihak kami,” im-
bau Renaldi, Senin (8/8). Ia juga mengakui, dalam sepekan terakhir ini dirinya memperoleh informasi sudah puluhan warga mengeluhkan tidak dapat mendaftar secara online menggunakan NIK yang ada di KTP-el. “Persoalan mana yang sudah dan belum teratasi
belum jelas. Dengan menyampaikan laporan, akan diketahui secara persis apa masalahnya, seperti data dalam KTP-el belum diupdate dan bukan berarti NIK dalam KTP-el atau KK-nya yang salah,” jelasnya Sekali lagi Renaldi mengimbau kepada mas-
yarakat apabila merasa gagal atau tidak dapat mendaftar secara online seperti untuk ikut tes CPNS atau BPJS gara-gara KTP-el tidak muncul di sistem, segera menyampaikan laporan. “Agar bisa segera kami tindaklanjuti dan jelas persoalannya,” ujarnya.(*1)
SETIAP Perangkat Daerah (PD) diminta menggesa realisasi penyerapan anggaran. Sebab, realisasi penyerapan anggaran sangat besar kontribusinya terhadap kegiatan perekonomian masyarakat. Terutama pekerjaan fisik, agar dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan menjaga kualitas pekerjaan. ‘‘Kami mengimbau kepada semua PD agar menggesa penyerapan realisasi fisik dan keuangannya, sehingga masyarakat di daerah yang berjuluk Negeri Junjungan ini dapat segera mungkin menikmati pembangunan yang dilaksanakan,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis
H Heri Indra Putra pada Rapat Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2017, Senin (8/8) pagi. Rapat yang diiikuti pejabat berwenang di setiap (PD se-Kabupaten Bengkalis ini dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H Heri Indra Putra. Pada kesempatan itu juga, Heri mengajak semua pejabat PD agar optimis pencapaian realisasi fisik dan keuangan pada akhir tahun 2017 bisa mencapai 92 persen. ‘‘Kami mengharapkan kepada semua PD di Kabupaten Bengkalis, agar di akhir 2017 ini pencapaian realisasi fisik dan keuangan nantinya bisa mencapai 92 persen,” ulas Heri.(eca)
24 Penegak Ikuti Rainas XI di Cibubur
BENGKALIS(RP) - Sebanyak 24 Penegak Kwarcab Gerakan Pramuka Bengkalis akan mengikuti Raimuna Nasional (Rainas) XI pada 13 hingga 21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Ketua Kwarcab Gerakan Bengkalis H Umran menyebut ke-24 penegak ini akan bergabung dan menjadi bagian kontingen Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Riau. Ke-24 penegak itu akan bertolak ke Pekanbaru untuk bergabung dengan kontingen Kwarda Gerakan Riau, Rabu (9/8). “Insya Allah pelepasan
mereka dari Bengkalis dilaksanakan Bupati Bengkalis selaku Ketua Majelis Cabang Bimbingan Pramuka (Kamabicab) Bengkalis, Selasa (8/8) malam di Wisma Pramuka Bengkalis,”sebutnya. Ditambahkannya, dari ke24 kontingen tersebut, empat orang di antaranya dari Dewan Kerja Cabang (DKC) Bengkalis yaitu Eldy Safuan dan Muhammad Al-Ikhsan (putra) serta Tika Ananda Prabowo dan Faza Nuratika (putri). Sementara 20 orang lainnya, imbuhnya, berasal dari seluruh Kwartir Ranting (Kwaran) se-Kabupaten Bengkalis.(evi)
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
AKTIVITAS
22
Stan Madrasah Riau Tampil di Jogjakarta Laporan HERIANTO BASERAH, Pekanbaru
SETELAH Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin membuka ajang Kompetisi Seni Olahraga Madrasah dan Kompetisi Sains Madrasah (Aksioma-KSM) 2017 di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, Senin (7/8), giliram Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI Trisna Willy membuka Expo Madrasah Nasional di Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, Selasa (8/8) pagi. Expo ini diikuti oleh madrasah perwakilan dari 34 provinsi se-Indonesia, termasuk Provinsi Riau yang diwakili MAN 1 Pekanbaru, MAN 2 Pekanbaru, MAN Telukkuntan dan MTsN Andalan Pekanbaru. Expo madrasah ini bertemakan ‘’Peningkatan Potensi, Bakat, Kreativitas dalam Membentuk Karakter Siswa Menuju Madrasah Sehat, Unggul, Berdaya Saing Global’’. Trisna Willy dalam sambutannya mengatakan, madrasah
HUMAS KANWIL KEMENAG RIAU FOR RIAU POS
FOTO BERSAMA: Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI Trisna Willy (dua kiri) foto bersama dengan Ketua DWP Provinsi Riau Mariam dan kepala MAN 1, MAN 2, Senin (7/8/2017). harus tetap mempertahankan karakteristiknya, sekaligus bisa tampil sebagai lembaga multifungsi yang berbeda dengan lembaga pendidikan atau sekolah umum. ‘’Kami berharap, madrasah mampu tampil sebagai lembaga multifungsi, di antaranya sebagai lembaga pendidikan formal, wadah pengembangan dakwah, serta lembaga pember-
dayaan masyarakat secara riil,’’ harapnya. Usai pembukaan, Ketua DWP Kemenag RI berkesempatan mengunjungi stan-stan, termasuk stan Riau yang disambut langsung Ketua DWP Kemenag Riau Mariam dengan didampingi Kepala MAN 2 Norerlinda dan Kepala MAN 1 Marsuki. Mariam berharap, dengan
kegiatan Expo Madrasah akan jadi ajang bertukar informasi dengan madrasah dari seluruh perwakilan Indonesia. Sehingga, madrasah tetap eksis di masa sekarang dan masa mendatang. ‘’Ke depan madrasah akan menjadi lembaga multifungsi yang berkualitas dan memiliki karakteristik tersendiri,’’ ujarnya.(ifr)
Inhil Juara Lomba Cipta Menu PEKANBARU (RP) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Indragiri Hilir meraih juara pertama Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Sagu yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau di kediaman Gubri, Selasa (8/8). Dengan demikian, ibu-ibu dari Inhil menjadi wakil Provinsi Riau dalam perlombaan cipta menu tingkat nasional yang berlangsung di Kalimantan Barat pada 18 Oktober 2017. Lomba tersebut bertema Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbahan Dasar Sagu. Ini bagian dari Gerakan Pangan Lokal Berbahan Sagu yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan di halaman belakang rumah dinas Gubri. Lomba diikuti perwakilan 12 kabupaten/kota se-Riau dan dibuka oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Juga hadir Wakil Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang di wakili Ir Tri Agustin Satriani MM. Acara digelar mengingat Riau merupakan salah satu provinsi penghasil sagu terbaik di Indonesia. Sehingga Dinas Ketahanan Pangan perlu untuk mempromosikan kembali kepada masyarakat sehingga mengetahui bahwa mengonsumsi sagu lebih baik daripada
merupakan dosen melakukan pengabdian kepada masyarakat berlangsung Senin (7/8) hingga Selasa (8/8) kepada Riau Pos mengatakan, tema yang diangkat pada pengabdian tersebut tentang bahaya rokok pada generasi muda. Kegiatannya meliputi penyuluhan, pembentukan
tim konselor anti rokok yang beranggotakan siswa dari perwakilan setiap kelas. Di sekolah tersebut juga dilakukan pemasangan plang kawasan dilarang merokok. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan di sekolah yang lain. ‘’Kegiatan yang kami laksanakan ini mendapat apre-
siasi yang sangat tinggi dari Kepala SMPN 33 Pekanbaru Edison Malau SPd. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada STIKes Hang Tuah Pekanbaru melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah mendukung pengabdian ini sehingga terlaksana dengan baik,’’ ucap Agus.(nto/c)
PEKANBARU (RP) - Sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia, Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Riau bersama Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Riau (UIR), khususnya Fakultas Teknik. Kerja sama yang dituangkan ke dalam Memorandum of Understanding (MoU) itu ditujukan memberikan kemudahan kepada mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah praktik kerja lapangan (PKL). Kesepakatan MoU dilaksanakan Selasa (8/8) di Kampus Fakultas
oleh Ketua Komite SMA Negeri 13 Pekanbaru Drs H Yusak, para Ketua RT/RW setempat dan seluruh siswa. Lurah Mafabar Hj Asparida SSos dalam amanatnya mengharapkan kepada seluruh siswa agar dapat meningkatkan disiplin dalam belajar. ‘’Isilah masa muda ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Jangan terpengaruh dengan hasutan-hasutan dari
pergaulan yang mulai rusak seperti perkelahian, narkoba, seks bebas dan lain sebagainya,’’ katanya. Kepala SMAN 13 Nurizal SPd mengungkapkan, selain sebagai program rutin sekolah, upacara bendera juga merupakan bagian dari upaya sekolah senantiasa menjalin silaturahmi dan kerja sama yang baik dengan aparat pemerintah setempat.(lim/ifr)
Teknik UIR antara Inkindo dengan UIR dan Intakindo dengan UIR. Hadir saat kegiatan itu antara lain Ketua Inkindo Ir Nurshodiq, Sekretaris Ir Yufriadi Yusuf, Ketua Intakindo Riau H Masril ST pengurus kedua organisasi dan Dekan FT UIR Ir H Abd Kudus Zaini MT MS Tr. Nurshodiq menyebutkan, kerja sama dimaksud untuk saat ini masih ditujukan pada mahasiswa program studi Teknik Sipil. Ketika mereka menempuh PKL, Inkindo akan membantu tempat kerja praktik di perusahaan-perusahaan anggota Inkindo. “Bisa jadi selama ini mahasiswa mengalami kesulitan dalam mencari lokasi praktik, maka melalui kerja sama
HUMAS SMAN 13/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Lurah Muara Fajar Barat Hj Asparida SSos (lima kiri) didampingi Kepala SMAN 13 Pekanbaru Nurizal SPd foto bersama siswa dan guru, Senin (7/8/2017).
JAKARTA (RP) - Tangan adalah anggota tubuh yang memudahkan aktivitas kita sehari-hari. Dengan tangan kita bisa menulis, membuka pintu, menyetir kendaraan, memegang barang, dan masih banyak lagi. Ternyata, selain memudahkan aktivitas, tangan juga bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan pada tubuh.
LP2M2I Siapkan Ahli Marine Culture untuk Kepulauan Meranti
IKUTI LOMBA: Pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan ikut meriahkan HUT ke-60 Riau dengan berbagai perlombaan, Selasa (8/8/2017).
Pasien RSJ Tampan Ikut Meriahkan HUT Ke-60 Riau perlombaan yang diikuti pasien RSJ Tampan dalam memeriahkan HUT ke-60 Provinsi Riau tersebut. Di antaranya mengasah daya ingat, bisa bekerja sama, bahagia merasakan kegembiraan, menjaga sportivitas, bersosialisasi dan mengendalikan daya ingat pasien. Sementara itu, Direktur RSJ Tampan dr Haznelli Juita MM mengatakan, selain ikut dalam memeriahkan HUT ke60 Provinsi Riau, pasien yang mengikuti berbagai macam perlombaan ini juga bisa merasa-
*2/RIAU POS
kan kegembiraan, bersosialisasi. Pasien bisa bekerja sama, merasakan kegembiraan dalam memeriahkan hari ulang tahun dengan menggelar berbagai macam perlombaan bagi pasien di RSJ Tampan. "Dengan perlombaan ini menciptakan suasana kegembiraan juga bisa membantu pasien dalam proses penyembuhan, membantu daya ingat dan tahu dengan ulang tahun Provinsi Riau dan ke depan akan dilaksanakan setiap tahunnya,"ujarnya.(*2/ifr)
ini, kampus bisa menyurati kami untuk kemudian diarahkan ke para anggota Inkindo. Ini kami lakukan sebagai bentuk partisipasi anggota Inkindo membantu pembangunan pendidikan khususnya di Riau,” kata Nurshodiq. Sebelumnya Inkindo sudah melakukan MoU. Saat itu ketika ketua dijabat Firdaus Agus jalinan MoU dilakukan dengan pihak universitas. “Saat ini kerja samanya lebih detail lagi ke Fakultas Teknik khususnya program studi Teknik Sipil. Mudah-mudahan ke depan kita juga bisa kerja samakan untuk program studi lainnya,” ujar Nurshodiq.(fas/ifr)
Gerakan Telapak Tangan Bantu Atasi Masalah Darah Rendah
Lurah Mafabar Pimpin Upacara Bendera di SMAN 13
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
tidak takut atau ragu untuk kembali menjadikan sagu sebagai salah satu makanan pokok pengganti nasi,” lanjut Kadis. Menurut Ketua Pelaksana H Suryani SP MM, para peserta masing-masing diharuskan membuat sembilan macam menu untuk makan sarapan, makan siang, dan makan malam. Dewan juri utusan dari Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan Pusat, PKK pusat, dan Universitas Riau. Selama dua bulan ke depan DKP akan memberi bimbingan sebelum mewakili Riau ke tingkat nasional.(cr3/ifr)
Fakultas Teknik UIR, Inkindo dan Intakindo MoU Mahasiswa PKL
Dosen STIKes Hang Tuah Pengabdian Masyarakat ke SMPN 33 Pekanbaru
PEKANBARU (RP) - Dalam rangka memeriahkan HUT ke60 Provinsi Riau, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan menggelar berbagai macam perlombaan yang diikuti oleh pasien di RSJ Tampan. Perlombaan di antaranya azan, idol, lomba pacu goni, lomba joget balon, yang dilaksanakan di areal RSJ Tampan, Jalan HR Soebrantas Panam, Selasa (8/8). Menurut Kepala Instalasi Rehabilitasi Kesehatan Jiwa di RSJ Tampan dr Gilang SpKj, banyak manfaat yang didapat dari hasil
nasi dari aspek kesehatan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Riau Ir H Darmansyah kepada Riau Pos mengatakan, sagu merupakan salah satu komoditas andalan masa depan Provinsi Riau. Riau memiliki 87.000 hektare lahan pohon sagu. “Sagu bisa menjadi pengganti beras, karena setiap tahunnya Riau kekurangan beras sekitar 500 ribu ton,” ucap Kadis. Sesuai dengan tagline acara tersebut, diharapkan sagu bisa diolah menjadi beraneka ragam makanan yang bergizi seimbang dan aman. “Sehingga masyarakat
UIR FOR RIAU POS
STIKES HANG TUAH FOR RIAU POS
PEKANBARU (RP) - Pelaksanaan upacara bendera Senin (7/8) pagi di SMAN 13, Kelurahan Muara Fajar Barat (Mafabar), Kecamatan Rumbai terasa berbeda. Jika sebelumnya upacara bendera hanya dipimpin kepala sekolah, pada pagi itu yang menjadi Inspektur Upacara (Irup) adalah Lurah Mafabar Hj Asparida SSos. Menariknya lagi, upacara bendera tersebut juga diikuti
DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU FOR RIAU POS
SERAHKAN PIALA: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Ketua Tim PKK Riau Sisilita Arsyadjuliandi menyerahkan piala bergilir Lomba Cipta Menu kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indragiri Hilir Zulaikhah Wardan, Selasa (8/8/2017).
FOTO BERSAMA: Pengurus Inkindo, Intakindo, Dekan Fakultas Teknik UIR dan staf foto bersama saat MoU kerja sama bidang praktik kerja lapangan mahasiswa, Selasa (8/8/2017).
FOTO BERSAMA: Para dosen STIKes Hang Tuah Pekanbaru foto bersama dengan Kepala SMPN 33 Pekanbaru Edison Malau SPd usai pengabdian, Selasa (8/8/2017).
PEKANBARU (RP) - Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru melaksanakan pengabdian masyarakat ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 33 Pekanbaru. Agus Alamsyah SKM MKes didampingi Nur vi Susanti SKM MKes yang
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
PEKANBARU (RP) - Potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Meranti belum dimanfaatkan serta dikelola secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam membuka lapangan kerja baru. Prihatin dengan kondisi itu, serta terdorong untuk ambil bagian membantu Pemkab Kepulauan Meranti, Ketua Umum Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Meranti-Indonesia (LP2M2I) Jasman SStPi MH melakukan kerja sama dengan Pusat Budidaya Perikanan di Jakarta. Jasman didampingi Insaniyah SSt Pi menyebutkan, LP2M2I memfasilitasi penempatan salah satu putra Meranti mengikuti kursus singkat, budidaya perikanan di Pusat Budidaya Perikanan milik mantan Kepala Balai Benih Ikan Central Anjungan Kalimantan Barat yang juga mantan Kasubdit Lahan dan Air DJPB Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Bambang Nugroho, SPi MH yang sekarang sebagai Kabag Ortala Bakamla RI, yang lokasi pembenihannya di BSD Tangsel. Jasman menyebutkan, dengan penempatan putra Meranti di Pusat Budaya Perikanan diharapkan agar Sawaluddin bisa menimba ilmu dan pengalaman, sehingga saat
HUMAS LP2M2I
KERJA SAMA: Ketum LP2M2I Jasman SStPi MH berjabat tangan dengan pengelola Pusat Budidaya Perikanan Bambang Nugroho SPi MH dalam upaya kerja sama meningkatan kualitas tenaga kerja bagi pemuda, di Jakarta, Selasa (8/8/2017). pulang ke Meranti bisa mengelola potensi budidaya perikanan yang ada dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat diperlukan pemuda Meranti. “Kami mengharapkan dia bisa belajar banyak di sana dan setelah kembali dapat berkiprah di daerah untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Karena kami yakin Kepulauan Meranti memiliki pontensi sumberdaya alam yang sangat banyak,” harapnya. Ia menyebutkan, selama mengikuti kursus, Sawaluddin akan dibimbing dan dimentoring
oleh Zainal Arifin AMd selaku koordinator pembenihan ikan air tawar dan David Turangan, asisten koordinator pembenihan ikan air tawar. Tentu diharapkan para mentoring dapat membagikan ilmunya buat putra terbaik Meranti dalam mengembangkan keahlian dan ilmunya nanti di lapangan. “Melalui lembaga kami ini, tentu akan banyak lagi program-program yang bermanfaat bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti,” harapnya.(ksm/ifr)
Anda hanya tinggal melakukan sejumlah gerakan pada jari maupun telapak tangan kemudian metabolisme tubuh akan meningkat. Mungkin Anda pernah melakukan gerakan ini saat pergi ke pusat refleksologi atau tanpa sadar melakukannya. Sebuah penelitian menunjukkan refleksologi atau memberi tekanan di area tertentu pada tangan bisa membawa manfaat untuk tubuh dan pikiran. Bagi Anda yang terbiasa dengan olahraga yoga pasti tidak asing lagi dengan pose Surya Mudra. Pose yoga ini berguna untuk memperbaiki pencernaan dan metabolisme, menyembuhkan tekanan darah rendah, serta mengendalikan nafsu makan. Saat melakukan pose ini, jempol tangan digunakan untuk menahan jari manis ke bawah sedangkan tiga jari lainnya mengarah lurus ke atas. Posisi tangan lainnya yang berdampak pada kesehatan adalah mencengkeram jempol dengan tangan lain ke arah berlawanan. Menurut ahli refleksi, melakukan gerakan ini selama lima menit dapat mengurangi kecemasan dan sakit kepala. Untuk merasakan manfaat lain, gerakan mencengkeram ini bisa Anda terapkan ke jari yang lain. Anda bisa mengurangi rasa takut apabila mencengkeram jari telunjuk. Bagi Anda yang memiliki kesulitan untuk mengontrol amarah, cobalah berlatih dengan mencengkeram jari tengah. Sedangkan cengkeraman di jari manis bisa membantu Anda menghilangkan kesedihan. Lalu, apabila Anda mencengkeram jari kelingking maka Anda bisa mengendalikan tingkat stres.(int/eca) TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
23
Riau Pos
24
RABU, 9 AGUSTUS 2017
LIGA 1 • … ’ † ‹     � Œ KLASEMEN SEMENTARA  � �  � �   € ‚ƒ„   … �  † � � �   †   ‡
Â? Â? Â? Â? Â?
Â? Â? Â? Â? Â? Â? Â? Â?
PENCETAK GOL TERBANYAK 13 gol: ˆ ÂÂ… ‰ Š‹ ÂŒ Â? Â?ÂÂŒ  ‰ Š 11 golÂŽ  † Â? ‡Â? ‘ ÂŒ  ‰ Â… Â? Š 9 golÂŽ ‘  ‰ € Š‹ Â’ Â? “  ‰ Š‹ ” † “ ‰ Â? Â? Š LIGA 2 GRUP 1 † ‹     Â? ÂŒ ” ÂŒ  ‹    € Â? • ÂŒ ‚ Â
Evaluasi Eksekusi Penalti PEKANBARU (RP) - Pasca laga uji coba melawan tim Porprov Kampar di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang akhir pekan lalu, Pelatih PSPS Philep Hansen Maramis terus melakukan evaluasi. Membenahi kekurangan tim, salah satunya eksekusi penalti. Menurut Philep, kerja sama tim antara pemain lama maupun pemain baru cukup bagus. Namun hal ini harus lebih ditingkatkan agar performa tim bisa lebih baik saat laga tandang Sabtu (12/8) mendatang di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh. Sehingga target membawa pulang poin bisa tercapai. “Kami terus melakukan evaluasi. Sisi yang kurang tentu diperbaiki, termasuk eksekusi penalti yang menjadi momok saat penutup putaran pertama. Ini harus dibenahi untuk menghadapi segala kemungkinan saat berlaga nan-
Lebih Cepat ke Aceh
ti,� jelas Philep usai memimpin latihan di Lapangan Sepakbola Sanggar Karyawan Chevron, Rumbai, Selasa (8/8). Di sisi lain, kapten tim Dzumafo Epandi Herman yang sempat absen akhir pekan lalu sudah terlihat bergabung latihan dengan pemain lainnya. Untuk itu, PSPS dipastikan akan melakoni laga tandang dengan skuad terbaik. Apalagi kepemimpinan Dzumafo sebagai kapten tim membuat pemain muda lebih kompak. Dari sisi kesehatan, tim medis PSPS dr Miftah Azrin mengaku semua pemain dalam kondisi baik. “Kondisi Dzumafo sudah bagus karena hanya cedera ringan. Hingga saat ini semua pemain dalam kondisi bagus. Jadi, siapapun yang ditunjuk pelatih, mereka siap dibawa ke Aceh,� jelas dr Miftah Azrin.(luk)
Laporan LUKMAN PRAYITNO dan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru
KLASEMEN SEMENTARA ‚  †  Â? € Â? • Â? ” ”  Â
Â?
Â? Â?
Catatan:   Â?   Â? Â? Â?Â? † –ˆ Â? —  ‹   Â?Â? Â? Â? Â
Fauzal Seleksi di Bhayangkara PE KANBARU (RP) - Fauzal Mubarak memutuskan tak lagi membela Persih FC di putaran kedua Liga 2 musim ini. Mantan penjaga gawang PSPS dan Riau Pos FC ini mencoba keberuntungan nasib ke klub lain. Tapi, bukan klub Liga 2 lagi, melainkan klub Liga 1. Fauzal ikut seleksi di Bhayangkara FC. Hal ini diungkapkan Manajer Bhayangkara FC Sumardji. “Fauzal Mubaraq sedang seleksi di tim kami,� tutur Sumardji.(das)
ď Ž REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
TANGKAP BOLA: Penjaga gawang PSPS Gianluca Pandeynuwu (kanan) menangkap bola dalam latihan di Stadion Utama Riau, beberapa waktu lalu.
PSPS serius menatap laÂga melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (12/8). Sebagai bukti, manajemen memutuskan memberangkatkan tim lebih cepat dari biasanya. Jika sebelumnya setiap laga tandang yang dimainkan setiap Sabtu, Askar Bertuah meninggalkan Pekanbaru, tiga hari sebelum pertandingan. Tapi, khusus menghadapi Persiraja, Dzumafo Epandi Herman dkk diberangkatkan empat hari sebelum pertandingan. “Besok (malam ini, red) kami berangkat ke Aceh. Jadwalnya memang lebih cepat dibanding biasanya karena keterbatasan jadwal penerbangan. Kita harap skuad bisa cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan serta atmosfir. Apalagi laga tandang melawan Persiraja selalu berlangsung keras,â€? ujar Asisten Manajer PSPS Alsitra, Selasa (8/8). Sementara itu, Asisten Manajer PSPS lainnya Dian Eka Putra, mengatakan keberangkatan lebih awal ini agar recovery pemain tercapai. ‘’Perjalanan ke Aceh cukup melelahkan makanya anak-anak berangkat lebih awal agar bisa istirahat mengembalikan kondisi fisik mereka,’’ ujarnya. Berkaca dari pengalaman saat ISC B 2016 lalu. Pertandingan yang digelar di Stadion Dimurthala, Banda Aceh tersebut memang menyeramkan bagi
tim lawan. Bukan rahasia umum jika penonton selalu memberikan teror berlebihan kepada tim tamu. Bahkan lemparan batu sering ditujukan kepada penjaga gawang lawan. Meskipun begitu, manajemen PSPS berharap pertandingan kali ini pendukung tuan rumah lebih bersahabat. Apalagi PSPS juga memberikan pelayanan terbaik kepada tim tamu saat berlaga di kandang. Di sisi lain, Pelatih PSPS Philep Hansen Maramis akan memboyong sebanyak 18 pemain. Namun ia belum mengungkapkan siapa saja pemain yang dibawa ke Banda Aceh. Apalagi pagi ini skuad A s k a r B e r tu ah masih menjalani latihan terakhir jelang berangkat ke Banda Aceh. Philep masih memiliki waktu untuk melihat pemain mana saja yang kondisi fisik yang bagus dan siap tempur. “Kami belum pilih pemain yang akan diberangkatkan ke Aceh karena masih ada sekali lagi latihan. Besok (hari ini, red) kami akan lihat siapa yang layak dibawa. Tentunya kami ingin pemain yang benar-benar siap tempur dan merebut poin,� ungkap Philep. Namun diperkirakan nama-nama pemain yang diboyong Philep tidak jauh berbeda dibandingkan sebelumnya. Yang mungkin berubah hanya pemain depan karena PSPS memiliki empat penyerang yang semuanya merupakan pemain yang dikontrak saat jendela transfer Juli sampai awal Agustus lalu.(aga)
DEFIZAL/RIAU POS
ď Ž TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
Riau Pos ď Ź RABU, 9 AGUSTUS 2017 ď Ź HALAMAN 25
Tiga Tersangka-Kadis Berkomplot Pungli IUJK Dinas PUPR Tahap II Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru
TIGA tersangka pungutan liar (pungli) pengurusan izin usaha jasa konstruksi (IUJK) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menjalani penyerahan tahap II dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, Selasa (8/8) ke Kejaksaan Tinggi Riau. Ketiganya disangkakan berkomplot dengan Kepala Dinas PUPR Zulkifli Harun melakukan pemerasan dalam pengurusan IUJK tersebut. Selasa, mereka yang menjalani peSUGENG nyerahan tahap II adalah SA, MA dan HA. Ketiganya merupakan tenaga RIYANTA harian lepas (THL) yang bekerja di Dinas PUPR Kota Pekanbaru. ‘’Hari ini penyidik Polda Riau sudah melakukan tahap II tersangka dan barang bukti pungli IUJK Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Dari empat tersangka, tiga diserahkan tadi,’’ ujar Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Sugeng Riyanta kepada Riau Pos. Selain tiga THL yang menjalani tahap II, dalam kasus ini, Zulkifli Harun, Kadis PUPR Kota Pekanbaru sendiri juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.(nto)
Tiga Tahun Pepabri tanpa Anggaran MHD AKHWAN/RIAUPOS
MENIKMATI KULINER: Warga menikmati kuliner dari bahan dasar sagu di halaman Gedung Daerah Provinsi Riau Jalan Diponegoro dalam Gerakan Pangan Berbasis Sagu, Riau, Selasa (8/8/2017).
Lagi, Pengedar Sabu dan Ekstasi Ditangkap
KAMPAR KIRI (RP) - Unit Reskrim Polsek Kampar Kiri kembali menangkap seorang pengedar narkoba jenis sabu dan pil ekstasi, Senin (7/8) di jalan lintas perbatasan Desa Sungai Lipai, Kecamatan Gunung Sahilan dengan Desa Penghidupan Kecamatan Kampar Kiri Tengah. Pelaku narkoba yang diamankan pihak Kepolisian ini adalah FD alias FS (Lk 35) warga Desa Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kampar. Bersama tersangka turut diamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, tiga paket sedang dan enpat paket kecil sabu serta dua butir pil ekstasi juga ditemukan puluhan lembar plastik bening, dua buah kaca pirex dan sejumlah barang bukti lainnya terkait kasus ini. Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK MH melalui Kapolsek Kampar Kiri Kompol John Firdaus AMk mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal pada Senin pagi (7/8), saat Panit I Reskrim Polsek Kampar Kiri Iptu Zulfatrianto SH mendapat informasi bahwa akan ada transaksi narkoba di daerah perbatasan Gunung sahilan dengan Kecamatan Kampar Kiri Tengah.(*4)
Uang Hasil Korupsi Rp200 Juta Disita BENGKALIS (RP) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis menyita uang tunai sebesar Rp200 juta. Uang tersebut merupakan hasil korupsi anggaran dana desa (ADD) Desa Batang Duku, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis 2016 lalu. Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Rahman Dwi Saputra melalui Kasi Pidsus Arief Setya Nugroho mengatakan, uang Rp200 juta merupakan hasil penetapan penyitaan kejaksaan. Uang itu dititipkan ke rekening penampungan kejaksaan Bengkalis. ‘’Batang Duku masih dalam penyidikan umum. Sudah ada penetapan sita. Sudah kami amankan dan kami titipkan ke rekening penampungan kejaksaan Rp200 juta dari pengembalian,’’ungkap Arief, Senin (7/8). Menurut Arief, dalam kasus ini, pihaknya hanya menunggu penetapan tersangka dan kerugian negara. ‘’Perkembangannya masih dalam penyidikan, tinggal penetapan tersangka saja lagi dalam kasus ini,’’ jelasnya. (*1)
ď Ž REDAKTUR: HERIANTO BASERAH
Orangtua Calon Taruna Akpol Pertanyakan Nama BM PEKANBARU (RP) - Agustina, orangtua dari salah seorang calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) keberatan anaknya yang semula lolos dari penyaringan Provinsi Riau gagal di Jakarta. Dia menyebut, ada nama lain berinisial BM yang sudah tidak terpilih di daerah, tibatiba muncul saat mengikuti tes nasional calon Akpol di Jakarta. Kehadiran nama BM saat mengikuti tes di tingkat nasional sangat mengagetkan Agustina (50). Pasalnya, saat proses seleksi di daerah (Polda Riau), nama yang bersangkutan tidak masuk dalam 11 nama siswa yang dinyatakan untuk mengikuti tes nasional calon taruna Akpol di Polri pusat itu. Agustina mengatakan, saat proses seleksi, 11 nama yang akan mengikuti tes nasional calon Akpol Polri itu hanya ada 10 orang pria dan 1 orang putri. Dari 10 nama pria tersebut, nama BM tidak terdapat di dalamnya. ‘’Mereka yang terpilih itu, masing-masing Hadi Jefriyanto Sembiring dengan nomor pendaftaran (024). Adi Atmaja Mahardika (053), Lufhti Adinugroho (089), Muhammad Fariz Idris (007), Septiyan Alfayed (163), Ainul Andri Luiqis (103), Faisal Muhammad (047), Andika Martua Sitorus (118), Arif Jhoni Hidayat (015), Wahyu
Fazardinata (114) dan Kristelia Raih Pattayama (087). Itu saja nama yang akan dikirim untuk mengikuti tes nasional calon akpol itu. Tidak ada nama BM di sana,’’ ungkapnya. Taunya pada saat mengikuti tes di pusat, kata nama BM ini tiba-tiba muncul di nomor urut ke 10 dari 11 orang yang ada. Nama anaknya yang di awal terpilih, malah langsung tersingkir setelah sampai di pusat. ‘’Ini yang tidak dapat kami terima, katanya Polri ini bersih, transparan, akuntabel dan humanis (betah). Kalau seperti ini?,’’ kata Agustina menggantung pertanyaan saat bertandang ke Riau Pos, Sabtu (5/8). Agustina berharap kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Abdinegara mau untuk mengcros ucek ulang kembali terhadap 11 nama orang yang dikirim dari daerah tersebut. Dan menjelaskan atas dasar apa nama BM bisa tiba-tiba muncul dan terpilih sebagai salah satu siswa yang terpilih untuk mengikuti tes nasional calon Akpol tersebut. Terkait hal ini Karo SDM Polda Riau Kombes Pol Benny Sugandi saat dikonfirmasi, Selasa (8/8) menyebutkan, anak yang gagal di Jakarta itu gugur karena mendapatkan nilai yang rendah di Jakarta. ‘’Di sana dites
  �� � �� �   € ‚ ƒ „ … … �„ �� † ‚  ƒ  ‚ „ � ƒ � � �‚ � � ‡ �   ˆ ‚ „ ‰ Š �ƒ
PEKANBARU (RP) - Bicara Pepabri atau Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI dan Polri tentu bicara orangtua, orang yang sudah pensiun dan lansia. Sudah tiga tahun lamanya DPD Pepabri Riau yang beranggotakan 11 ribu purnawirawan dari empat angkatan ini, TNI tiga angkatan AD, AL dan AU serta Polri melakukan seluruh aktivitasnya dengan swadaya. Hal itu terungkap saat Riau Pos berkunjung ke Kantor Pepabri Jalan Jenderal Sudirman II belakang RS SUTAN Tabrani Rabb Pekanbaru, Selasa (8/8). SIREGAR Terlihat sejumlah anggota Pepabri sedang melaksanakan senam. Senam ala orang yang sudah tua, gerakannya pun tidak lagi sempurna. Lewat penjelasan Ketua DPD Pepabri Provinsi Riau Letkol (Purn) H Sutan Siregar, pihaknya saat ini fokus dengan pembinaan anggota dengan sejumlah kegiatan rutin, di antaranya senam setiap Selasa, membesuk anggota yang sakit atau terkena musibah serta melakukan anjangsana dan silaturahmi. ‘’Di usia senja, bersilaturahmi dan bertemu teman lama merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. Hal itu pula yang menjadi penyebab kami membuat agenda seperti itu secara rutin,’’ ungkap Sutan.(mng)
lagi. Ada akademik, kesehatan, psikologi, penampilan dan sebagainya. Yang bersangkutan rangking 11. Sementara kuota untuk Riau itu 10 orang polisi laki-laki dan satu polisi wanita,’’ jelas Karo SDM. Terkait ada nama yang disebut tidak ikut di Pekanbaru, namun muncul di Jakarta, Benny menyebut memang ada satu orang calon taruna yang mendapatkan panggilan khusus Mabes Polri. ‘’Memang ada dipanggil secara khusus. Saya tidak tahu kekhususannya apa. Kita pelaksana hanya diberikan surat saja pemanggilan untuk diikutkan di pusat,’’ paparnya. (lim/ali)
ď Ž TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
PRO-SIAK
26
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Merangkai Negeri dengan Syarak
Syamsuar Minta Inflasi Dikendalikan
D
I HADAPAN para penyelenggara pemerintahan Kabupaten Siak, H Syamsuar meminta agar segera dilakukan langkah kongkret untuk mengatasi inflasi. Kemudian ia juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar segera menyusun langkah untuk menangani karhutla, mengingat kondisi cuaca beberapa pekan belakangan terus panas. Tingginya inflasi kata Syamsuar, disebabkan meningkatnya harga kebutuhan pokok. Seperti beras,
lada, cabai, bawang, gula dan daging. Makanya komoditi ini perlu mendapatkan perhatian serius agar harganya tidak melonjak tinggi. ‘’Kita tahu inflasi ini kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat, dan yang kita jaga itu harga pangan. Ada beberapa komoditi yang berpengaruh pada inflasi antara lain beras, lada, cabai, bawang, gula dan daging ini berpengaruh pada inflasi di suatu daerah. Secara berjenjang kita mengatasi masalah ini agar tidak terjadi inflasi. Jika harga barang di daerah dapat
dikendalikan tentu tidak akan terjadi inflasi,’’ ujarnya. Pergerakan harga kebutuhan bahan pokok kata Syamsuar, harus terus dipantau setiap pekan. Tim pengendali inflasi juga diperintahkan untuk berkordinasi dengan OPD terkait seperti Dishub untuk memantau kelancaran pasokan, Disperindag dan juga distributor sebagai penyedia barang. Di Siak sendiri khusus cabai menurut Syamsuar telah diprogramkan agar masing-masing rumah tangga ikut menanam. Ribuan bibit
telah disebar, tujuanya agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bumbu pedas tersebut. Karena naiknya harga, dipengaruhi oleh hukum pasar. Jika kebutuhan meningkat harga akan melonjak, begitu sebaliknya. ‘’Di Siak melalui dinas terkait kita sudah bagikan bibit cabai kepada setiap rumah tangga. Tujuanya supaya masyarakat tidak terlalu bergantung dengan pasar, kalau sudah begitu harga bisa kita kendalikan,” ujar Syamsuar. Sementara untuk beras, telah mampu memenuhi kebutuhanya
sendiri. Bahkan beras dari Siak telah dipasok kesejumlah daerah di Riau. Sementara untuk bawang merah, petani Siak mulai membudidayakannya. Ia optimis komiditi yang satu ini juga dapat dikembangkan di Negeri Istana. ‘’Bawang ini kan katanya susah ditanam. Tapi di Siak nyatanya bisa dikembangkan. Jadi selagi kita punya kemauan, semuanya masih berpotensi untuk terus dikembangkan,” pungkas Syamsuar. Selain membahas persoalan inflasi dan karhutla dalam rapat
tersebut juga dibahas mengenai persiapan peringatan HUT ke-60 Provinsi Riau, peringatan HUT ke-72 RI, persiapan menyambut hari raya Idul Adha 1438 H, serta koordinasi penyuluhan/informasi perlindungan anak dan ibu dari perbuatan kekerasan pencabulan dan perlindungan guru. Hadir mendampingi Syamsuar Wakil Bupati Siak H Alfedri, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, dan para camat se-Kabupaten Siak. (adv/a)
Istana Siak Masih di Posisi II API 2017 SAMPAI saat ini Istana Siak masih bertengger di posisi kedua dalam poling Anugerah Pesona Indonesia II tahun 2017 untuk kategori situs sejarah terpopuler. Untuk itu, diharapkan kepada semua elemen masyarakat Siak agar terus berperan aktif mengirimkan vote melalui SMS dengan format, Ketik: API 3C, kirim ke 99386. Bisa juga vote melalui email dan vote melalui http:www.anugerahpesonaindonesia.com. Kadis Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni ketika dikonfirmasi menyebutkan posisi Istana Siak masih belum bergeser. Untuk itu sebelum vote ditutup pada Oktober mendatang, semua elemen masyarakat harus berpartisipasi. Minimal satu kali dalam sehari vote dikirimkan. Instruksi soal partisipasi ini kata Fauzi, telah disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Siak Alfedri MSi pada Senin (7/8) di hadapan para pegawai, pimpinan OPD dan camat. ‘’Pak wakil sudah instrusikan agar semua elemen berpartisipasi dalam vote itu. Pegawai, guru dan semuanya harus ikut,” ujar Fauzi, Selasa (8/8). Camat juga kata dia, diminta untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. Karena siapa lagi yang akan menaruh kepedulian terhadap Siak jika tidak dimulai dari masyarakat Siak sendiri. ‘’Camat terutama, supaya ini terua disosialisasikan. Kita sisihkan pulsa untuk ikut vote,” ujarnya. Untuk dketahui, Istana Siak Sri Indrapura mulai dibangun tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Khasyim. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura. Komplek istana ini memiliki luas sekitar 32 ribu meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.(adv/a)
SERAHKAN BANTUAN: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyerahkan bantuan mesin chopper kepada perwakilan kelompok tani ternak dari lima Kecamatan di Siak, baru-baru ini.
HUMAS PEMKAB SIAK
Sikapi Serius Tingginya Kematian Ternak BUPATI Siak Drs H Syamsuar MSi mengaku gembira dengan populasi ternak sapi di Siak mencapai 22 ribu pada tahun ini. Angka ini menurutnya besar, meskipun fakta di lapangan menunjukkan angka kematian sapi masih sangat tinggi. Baru-baru ini kata Syamsuar, di Dayun angka kematian sapi mencapai 100 ekor. Angka itu tentunya tidak sedikit, sehingga ia mengingatkan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak agar segera
Sehari, 100 Warga Berobat ISPA PERAWANG (RP) - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kecamatan Tualang masih menempati posisi tertinggi yang diderita masyakat Kota Industri Perawang dibandingkan penyakit lainnya. Keluhan ISPA di Kecamatan Tualang dalam sehari yang berobat ke Puskesmas Perawang mencapai lebih dari 100 orang. Penyebab tingginya ISPA di Perawang salah satunya faktor udara seperti debu. Hal ini disampaikan Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Tualang dr Nedra terkait penyakit ISPA yang merupakan terbanyak diderita warga Perawang. ‘’Jumlah penderita terinfeksi ISPA di Kecamatan Tualang masih tertinggi dibandingkan penyakit lainnya. Dalam sehari bisa mencapai 100 orang yang berobat ke puskesmas dengan berbagai keluhan seperti flu,” jelas Nedra. Nedra mengatakan, pasien terserang ISPA mengeluhkan batuk, pilek, asma, iritasi mata dan lainnya. Dan mayoritas penderita ISPA di Kecamatan Tualang adalah anak-anak. Guna mencegah ISPA, Nedra mengimbau kepada warga untuk menjaga pola makan guna meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, warga diminta mengurangi aktivitas di luar rumah terutama pada anak-anak. ‘’Guna mencegah ISPA agar menghindari penyebabnya. Apalagi dengan kondisi udara seperti ini sangat mudah terserang, terutama batasi balita terlalu lama di luar rumah,” pesannya.(wik)
mencarikan jalan keluarnya. ‘’Saya senang, tadi disampaikan kepada saya polulasi sapi di Siak mencapai 22.000. Tapi saya juga kemarin mendapat laporan bahwa di Dayun angka kematian sapinya mencapai 100 ekor, ini bagaimana? Ini saya minta disikapi serius,” tegas Syamsuar di hadapan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, Susilawati, Senin (7/8). Semua petugas penyuluhan lapangan (PPL), dokter hewan harus segera melakukan mit-
igasi agar ditemukan formula untuk mengendalikan angka kematian tersebut. Karena percuma saja kata bupati, jika bantuan sapi diberikan terus menerus namun angka kematian tidak dapat dikendalikan. ‘’Jangan percuma hasilnya, dikasi bantuan sapi tapi tidak bisa dikendalikan. Buat apa. Kalau perlu datangkan ahli dari IPB atau UGM, cari jalan keluarnya. Jadi tolong ini diperhatikan oleh dinas terkait termasuk petugas PPL. Ini mana PPL-nya
tolong tunjuk tangan, “ ujarnya. Angka kematian itu lanjut dia, jika dikombinasikan dengan total sapi yang telah dijual oleh masyarakat maka jumlahnya ribuan. Kemudian ketika melihat angka kebuntingam sapi bupati juga mengaku kurang senang. Karena dari paparan kepala dinas disebutkan bahwa ada yang 90 persen per kecamatan, namun ada juga yang hanya 30 dan 25 persen. ‘’Harusnya angka kebuntingan itu ketika 90 di kecamatan
yang satu di kecamatan lainnya 87, 80, baru senang saya. Ini kok yang satu 90, satunya lagi 30, ini ada apa?,” pungkasnya. Sebagaimana diketahui, Siak menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang diproyeksikan menjadi daerah peternakan sapi. Bantuan sapi sampai dengan teknologi peternakan terus dikucurkan pusat agar peternakan di Siak terua berkembang. Sampai saat ini total populasi sapi bali dan brahman di Siak mencapai 22.000 ekor.(adv/a)
Polres Gelar Apel Siaga Karhutla SIAK (RP) - Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polres Siak melaksanakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanganan karhutla, Selasa (8/8). Gelar kesiapsiagaan karhurla ini dipimpin Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan yang dilaksanakan di lapangan Mapolres Siak diikuti Asisten I Sekda Kabupaten Siak Fauzi Asni, Forkopimda, manggala agni, masyarakat peduli api (MPA) dan personel pemadam karhutla PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Kegiatan ini bertujuan mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana dan prasarana yang ada. Sehingga diharapkan bisa melakukan kegiatan pemadaman karhutla di wilayah hukum Polres Siak. Kapolres Siak Restika mengatakan, setelah apel ini diharapkan stake holder meneruskan dan menekankan kepada jajaranya dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa, baik itu pemerintah daerah, TNI dan badan-badan lainnya tentang pentingnya pencega�-
SIAGA KARHUTLA: Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan melihat persiapan tim MPA karhutla usai apel siaga karhutla di halaman Mapolres Siak, Selasa (8/8/2017).
WIWIK WERDANINGISIH/RIAU POS
han terkait karhutla. ‘’Diperlukan adanya dukungan sarana dan prasarana dan anggaran yang cukup dari pemerintah provinsi, kabupaten, kota serta komitmen bersama antara badan-badan lainnya secara terpadu melaksanakan pencegahan dan penanggulangan karhutla,”
ujarnya. Dikatakan kapolres, bahwa dibentuk forum-forum penanggulangan bencana yang turut membantu memberikan pemahamam kepada masyarakat tentang bahaya dan larangan membakar hutan dan lahan. Sementara itu, wood supply
and land dispute security PT RAPP, Dody Iskandar Putra mengatakan, selain membantu pemadaman, perusahaan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan cara tidak membakar lahan. ‘’Di estate Mandau kami juga membantu damkar da-
lam memadamkan lahan. Selain itu, kami juga melakukan sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan,” ujar Dody. Dalam kegiatan ini, RAPP menampilkan peralaan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang biasa digunakan.(wik)
KONI Siak Siapkan Entry by Number Tim KSI Siak Turun Kecamatan Kandis
SIAK (RP) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Siak menyiapkan entry by number untuk mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX di Kabupaten Kampar 28 Oktober-8 November mendatang. Dalam rapat persiapan bersama masing-masing pengurus Pengkab Cabor, Ketua Umum KONI Siak Drs H Amzar mengatakan, dari 20 pengkab cabor yang ada semuanya diikutsertakan. Namun, keikutsertaan di iven ini, hendaknya pengurus Pengkab dapat melakukan seleksi dan evaluasi terhadap atletnya dan nomor lomba yang diikuti. ‘’Kita ikut untuk menang dan raih prestasi. Bukan sekadar ikut-ikutan dan meramaikan,” tegas Amzar Senin (7/8) kemarin saat memimpin rap REDAKTUR: M ERIZAL
ALFIADI/RIAU POS
PIMPIN RAPAT: Ketua Umum KONI Siak Drs H Amzar didampingi Ketua Harian Afifuddin dan Kabid Olahraga Dispora Supriyadi memimpin rapat Porprov IX di Sri Indra Pura Meeting Room (SIMR), Senin (7/8/2017). at persiapan di Sri Indrapura Meeting Room (SIMR). Hadir dalam rapat tersebut, ketua harian KONI Siak Afifuddin, pengurus KONI Siak dan 20 pengurus pengkab. Diakui mantan Sekdakab Siak ini, ditengah keterbatasan
anggaran ini, pihaknya berupaya mengoptimalkan persiapan dan juga pembinaan dimasing-masing cabang olahraga. Namun begitu, ia minta agar keterbatasan ini tak menyurutkan semangat untuk mengukir prestasi.(ifr/aal)
KANDIS (RP) - Tim penilai kecamatan sayang ibu (KSI) Kabupaten Siak melakukan kunjungan di Kecamatan Kandis. Tim penilai Kabupaten Siak diketuai Fariza berserta rombongan diterima upika dan satgas gerakan sayang ibu (GSI) Kecamatan Kandis di kantor camat, Selasa (8/8). Dalam penilaian, Camat Kandis Irwan Kurniawan MM melakukan ekpos tentang kegiatan gerakan sayang ibu Kecamatan Kandis di hadapan para penilai lomba Kabupaten Siak. Kemudian tim langsung mengadakan pencermatan seluruh administrasi, kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas GSI Kecamatan Kandis. Turut hadir Upika Kandis, seluruh lurah, penghulu dan lu-
rah selaku ketua satgas gerakan sayang ibu bersama kader. Camat Irwan mengatakan, bahwa penilaian ini se� bagai momentum pembelajaran dalam pelayanan yang baik untuk ibu hamil dan bayi melalui satgas gerakan sayang ibu di Kecamatan Kandis. ‘’Dalam menilaian ini, kader GSI Kecamatan Kandis menjadi pembelajaran dalam memberikan pelayanan terhadap para ibu hamil dan bayi,” ungkapnya. Ketua tim KSI Fariza menyatakan, KSI merupakan gerakan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang berdampak terhadap penurunan angka kematian ibu.(wik) TATA LETAK: EFAN
Riau Pos ď Ź RABU, 9 AGUSTUS 2017 ď Ź HALAMAN 27
HADIRI ACARA: Bupati Kampar Azis Zaenal bersama tokoh masyarakat Kampar dalam acara keluarga masyarakat Kampar di Hotel Mutiara Mardeka di Pekanbaru, belum lama ini.
Bupati Kampar Akan Jadi Irup HUT Riau
H
ARI ini, Rabu (9/8), Pemerintah Provinsi Riau akan memperingati  Hari Ulang Tahun Provinsi Riau ke-60. Upacara peringatan ulang  tahun provinsi tersebut, Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM akan menjadi  pemimpin upacara bendera
yang akan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Ir Hj Nurhasani MM, Rabu di Bangkinang, Selasa (8/8) mengatakan, dalam upacara terse-
but yang akan menjadi pembina upacara adalah  Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman. Dalam upacara inj juga akan dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Riau. Usai mengikuti upacara bendera Bapak Bupati Kampar Azis
Zaenal bersama Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau akan mendampingi Gubernur pada acara teleconference dengan pemerintah kabupaten/kota se-Riau dengan tema ‘’Gubernur Menyapa’’ terkait kondisi dan situasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di kabupaten/ kota se-Riau. Sementara itu, Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kampar dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD)
di lingkungan Pemkab Kampar usai melaksanakan Upacara Bendera HUT Riau ke-60/2017 di lapangan pelajar Bangkinang. Dijadwalkan akan mengisi acara teleconference Gubernur menyapa di Balai Bupati Kampar Bangkinang.(adv/a)Â
Evaluasi Indeks Kepuasan Pelayanan DINAS Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kampar menggelar forum konsultasi dalam rangka penyelenggara pelayanan publik dan sosialisasi pelayanan terpadu satu pintu. Bertempat di aula kantor DPMPPST Jalan Prof M Yamin Bangkinang, Senin (7/8). Turut hadir pada acara tersebut, Kadis DPMPPST Ali Sabri, Kadis Perkebunan dan Peternakan Bustan, Kadiskop - UKM Amin Filda, Sekretaris Inspektorat Lukluar. Juga dari tokoh agama, masyarakat, media dan LSM. Dalam sambutannya, Ali Sabri menjelaskan forum tersebut bertujuan untuk evaluasi indeks pe-
ď Ž REDAKTUR: HERIANTO BASERAH
layanan publik sehingga terbangun persamaan persepsi antara pihaknya dengan pelaku usaha dalam menciptakan perizinan yang transparan serta akuntabel. ‘’Selain transparansi tadi, banyak tujuan yang akan kita capai. Seperti mengkaji dan menyelesaikan permasalahan bagi investor dan pengusaha, promosi investasi kepada investor, terjadi hubungan yang baik antar lembaga, memberikan masukan dan saran kepada perizinan. Hingga terwujudnya investasi yang probisnis dan prorakyat,’’ jelas Ali Sabri. Tidak lupa juga terkait akan adanya kunjungan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara pada Agustus ini, dalam mengevaluasi
pelayanan publik seperti rumah sakit, Disdukcapil termasuk DPMPPST yang dipimpinnya. Lalu terkait sosialisasi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Selain memberikan iklim investasi yang sehat dan aman sehingga menarik investor. Pihaknya pun menjabarkan bagaimana ke depan pengurusan perizinan ini dapat mudah dan cepat, karena masuk pada era digital saat ini. ‘’Kami harus membuat iklim investasi yang sehat dan cepat di Kampar, sebagaimana program bupati kita yang tertuang dalam 3I. Salah satunya jika tidak ada halangan pada akhir 2017 kami sudah mulai menerapkan sistem berbasis online,’’ ucapnya.(adv/a)Â
HADIRI ACARA: Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menghadiri acara tablig akbar di Tapung, belum lama ini.
ď Ž TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
28
PRO-KUANTAN SINGINGI Bersatu Nogori Maju
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
51 UPTD Disiapkan Regulasi
D
ARI 102 Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan (UPTD/B) yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, sebanyak 51 UPTD di antaranya layak didirikan sebagaimana direkomendasikan Pemerintah Provinsi Riau. Hasil rekomendasi Pemprov Riau itu telah disampaikan langsung Plt Sekda Kuansing H Muharlius SE MM didampingi Kabag Organisasi Setda Kuansing Yunita Trisia SH MH di ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing, Selasa (8/8) pagi. “Iya, dari 102 UPTD/B yang diusulkan, ada 51 UPTD yang direkomendasikan layak untuk didirikan,” ujar Kabag Organisasi Setda Kuansing Yunita Trisia SH MH. Selanjutnya, pihaknya akan menyiapkan regulasi, seperti Peraturan Bupati (Perbup) agar UPTD itu bisa didirikan secepatn-
ya. “Drafnya sudah kami siapkan. Insya Allah, dalam waktu dekat ini tuntas,” katanya. Apabila Perbup UPTD sudah ditandatangani Bupati Kuansing, selanjutnya, kata Yunita, UPTD sudah sah dibentuk. “Sekarang tinggal Perbup saja lagi, kalau sudah diteken, maka sah dibentuk UPTD yang tersebar di seluruh kecamatan,” ujarnya. Sebelumnya, ada 102 UPTD/B yang diusulkan, terdiri dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan ada 7 unit. Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga sebanyak 16 unit. Dinas Kesehatan dan Puskesmas 25 unit, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 15 unit. Dinas Pertanian 32 unit, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2 unit. Dan terakhir, ada UPTB Badan Pendapatan Daerah sebanyak 5 unit.(adv/a)
JUPRISON/RIAU POS
SERAHKAN HASIL REKOMENDASI: Plt Sekda H Muharlius didampingi Kabag Organisasi Setda Yunita Trisia menyampaikan hasil rekomendasi Pemprov Riau terkait pendirian UPTD Kuansing, di ruang multimedia Kantor Bupati Kuansing, Selasa (8/8/2017).
JUPRISON/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Bupati Kuansing Mursini foto bersama dengan Ketua Kelompok Seni Binsalo Desa Sawah Telukkuantan Yusmalinda beserta anggota, para pimpinan Desa Sawah, pada acara pentas seni di Taman Jalur Telukkuantan, baru-baru ini.
Wabup Bacakan LKPj 2016 ke DPRD WAKIL Bupati Kuansing H Halim membacakan pidato pengantar Ranperda Pertanggungjawaban tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016 pada rapat paripurna DPRD, Selasa (8/8) di aula kantor DPRD Kuansing. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua I Sardiono dan dihadiri Ketua DPRD Andi Putra SH MH dan Wakil Ketua II Alhamra, beserta anggota DPRD Kuansing, Forkopimda dan tamu undangan. Halim mengatakan, kepala daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan LPj kepada D P R D b e rd a s a rk a n a ma na h Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan, Pemkab Kuansing untuk 2016 telah dilakukan audit oleh BPK RI. “Alhamdulillah atas usaha kita bersama laporan keuangan memperoleh opini wajar tanpa pengecualian. Ini predikat yang keenam kalinya,” kata Halim. LKPj menjadi salah satu
JUPRISON/RIAU POS
SERAHKAN RANPERDA: Wakil Bupati H Halim menyerahkan buku Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2016 kepada Ketua DPRD Andi Putra SH MH pada rapat paripurna DPRD, di Kantor DPRD Kuansing, Selasa (8/8/2017). indikator kinerja, sarana komunikasi dan acuan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Ka b u p a t e n Ku a n s i n g t a h u n anggaran 2016. Maka pemkab yang secara yuridis formal diatur dalam Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah bahwa kepala
daerah menyampaikan rancangan Perda tentang Pertanggunjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK. Halim juga memaparkan gambaran umum laporan keuangan Pemkab Kuansing setelah
diaudit BPK RI terhadap realisasi pendapatan dan belanja daerah. ” Ta h u n l a l u a n g g a r a n pendapatan daerah ditargetkan Rp1,4 triliun dengan realisasi Rp1,2 triliun atau sebesar 82,63 persen,” katanya. Pendapatan daerah ini terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah. “Pendapatan daerah lainnya, seperti pendapatan perimbangan. Di antaranya, dana perimbangan pusat, dana perimbangan provinsi, dan dana perimbangan pusat lainnya,” ujarnya. H a l i m j u g a b e r h a r a p pembahasan terhadap Perda ini dapat diagendakan dan mudahmudahan pembahasannya berjalan dengan lancar dan dapat disepakati untuk dapat disampaikan kepada gubernur. “Setelah dievaluasi gubernur maka Raperda ini bisa ditetapkan sebagai Perda,” harapnya.(adv/b)
Solehudin Pimpin IPSI Kuansing
Ajak Investor Kembangkan Wisata
TELUKKUANTAN (RP) - Solehuddin SSos, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) masa bakti 2017 hingga 2021 pada acara Musyawarah Kabupaten (Muskab) IPSI Kuansing, yang diselenggarakan di Sekretariat KONI Kuansing, Telukkuantan, akhir pekan lalu. Sebanyak 9 perguruan pencak silat sepakat memilih Solehudin, yang sekarang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kuansing SOLEHUDDIN dari Fraksi Gerindra, untuk memimpin IPSI Kuansing lima tahun ke depan. “Dengan terpilihnya saya sebagai ketua umum IPSI, saya berkomitmen untuk memajukan prestasi di bidang olehraga, khususnya cabang olahraga pencak silat,” ujar Solehudin usai terpilih, kemarin. Apalagi menurutnya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan iven Propopo di Kabupaten Kampar, Oktober mendatang. “Persiapan akan terus dilakukan agar prestasi bisa diraih,” ujarnya. Selain itu, Solehudin juga ingin membenahi organisasi IPSI, sehingga organisasi ini bisa lebih baik ke depannya. “Saya memberikan kesempatan kepada seluruh pencak silat untuk berpretasi, terutama yang tergabung dalam IPSI Kuansing,” katanya. Diperlukan terjalinnya hubungan yang baik antarsesama perguruan pencak silat yang ada di Kuansing. “Dan kepada seluruh perguruan pencak silat yang ada, mari sama-sama dimajukan IPSI ini,” ajaknya.(jps)
TELUKKUANTAN (RP) - Potensi wisata alam dan budaya melimpah ruah di Kabupaten Kuantan Singingi. Sayang, pengelolaannya belum maksimal. Ke depan, Komisi B DPRD Kuantan Singingi ingin daerah mampu memaksimalkan pengelolaannya guna menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Kuansing. Salah satu upaya yang dilakukan Ketua Komisi B DPRD Kuansing Andi Nurbai SP bersama anggota adalah dengan belajar kepada daerah yang sudah maksimal dalam pengelolaan wisatanya, seperti halnya Kota Batam, Kepulauan Riau. Saat Komisi B DPRD Kuansing mendatangi DPRD Kota Batam dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Andi Nurbai tidak sungkan-sungkan untuk mengajak para investor yang ada di Kota Industri ini untuk berinvestasi dalam mengembangkan wisata di Kuansing. “Semua kita tahu, bahwa Batam pariwisatanya maju, dan tidak ada salahnya kita mengundang investor yang ada di Batam untuk menanamkan modalnya di Kuansing. Karena Kuansing cukup banyak potensi wisata,” ujar Andi Nurbai, saat melakukan kunjungan ke Batam, akhir pekan lalu. Potensi wisata di Kuansing diakui politisi PAN Kuansing itu belum tergarap maksimal. Hal ini menurutnya, dikarenakan kemampuan anggaran yang terbatas. “Kalau dikelola, saya yakin, baik wisata alam, budaya dan kuliner serta agrowisata bisa dibanggakan,” katanya. Batam, sebagai daerah yang wisatanya terkelola dengan baik, Andi Nurbai juga meminta dukungan dinas terkait. Diharapkan, mereka turut membantu mempromosikan pariwisata Kuansing kepada turis-turis yang datang ke Batam. “Kan bisa mereka untuk meneruskan perjalanan turis-turis itu ke Kuansing,” ujarnya. Apabila potensi wisata ini dikelola maksimal, ia yakin, akan menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Kuansing. “Makanya, kami berupaya ini akan bisa dikelola secara baik ke depannya,” ditegaskan Andi Nurbai.(jps)
REDAKTUR: MONANG LUBIS
MEMBACA BUKU: Murid SD berkumpul di halaman sekolah sambil membaca buku yang dibawa Tim Pustaka Keliling Kuansing, Selasa (8/8/2017). *6/MIRSHAL/RIAU POS
Pustaka Keliling Sambangi Dua SD BENAI (RP)- Untuk mendukung program literasi sekolah, Selasa (8/8) Tim Pustaka Keliling Kuansing menyambangi SD 001 dan 007 Simandolak, Kecamatan Benai. Kepala SD 001 Simandolak Drs Yohanis menyambut baik kedatangan Pustaka Keliling Kuansing. “Saat ini pihak sekolah dibebani dengan program literasi, namun terbatas buku bacaan yang minim. Jadi dengan kehadiran Pustaka Keliling, kami sangat terbantu,’’ ujar Yohanis.
Sementara Kepala SD 007 Syafriyon juga mengatakan hal yang sama. “Kalau bisa sekolah ini dipinjamkan buku per bulan. Selanjutnya seluruh murid dijadikan anggota pustaka daerah. Jadi program literasi ini bisa lebih optimal di sekolah,’’ kata Syafriyon. Salah seorang guru Emilia menjelaskan, program literasi d i ma k s u d k a n mu r i d u nt u k memberi kesempatan membaca buku sebelum jam pelajaran berlangsung.
”Nantinya buku yang dibaca akan dipresentasikan di depan kelas. Tujuannya agar murid punya pengetahuan yang baru,” ujar Emilia. Sementara Kadis Dipersip Kuansing Drs Azhar melalui Kasi Akuisisi Hevi Heri Antoni SSos MSi menjelaskan, jika sambutan sekolah rata-rata cukup baik dan antusias. ”Masukan yang diberikan akan menjadi catatan bagi kami untuk melakukan evaluasi dan perbaikan ke depan,” ujar Hevi.(cr6)
TATA LETAK: EFAN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
PRO-ROKAN HULU Negeri Suluk Berpusaka nan Hijau
29
Juara II LCM B2SA Provinsi
T HUMAS PEMKAB
SERAHKAN BENDERA: Bupati Rohul H Suparman SSos MSi menyerahkan bendera merah putih kepada Ketua Kloter IX Embarkasi Batam Jali Sitakar saat melepas keberangkatan JCH Rohul yang tergabung dalam Kloter IX Embarkasi Batam menuju Medinah, bertempat di Asrama Haji Batam, Senin (7/8/2017).
Usaha Masyarakat Perlu Pendampingan ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Riau dari Fraksi PDI Perjuangan Ir Effendi Sianipar mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Riau untuk dapat bersinergi membangun daerah dan mendukung program yang dilaksanakan oleh pemerintah. Termasuk wakil rakyat, baik yang duduk di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota di Riau. Menurutnya, program kegiatan yang dikucurkan oleh pemerintah ke daerah harus mendapat pengawasan dan perlunya pendampingan. Diakui, tidak saja itu menjadi tugas pemerintah dalam hal pendampingan terhadap program yang dikucurkan kepada masyarakat, baik usaha bidang pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, kelautan maupun pangan ‘’Tak cukup pendampingan dari pemerintah, sebenarnya wakil rakyat, DPR RI dan DPRD telah diberi mandat, kewajibannya untuk mendampingi masyarakat maupun pelaku usaha, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyar-
REDAKTUR: MONANG LUBIS
IM Pengerak (TP) PKK bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul berhasil meraih juara II dalam lomba cipta menu (LCM) beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Provinsi Riau 2017 di Gedung Daerah Pekanbaru, Selasa (8/8) pagi. Atas prestasi tersebut, Tim LCM Rokan Hulu mendapatkan piala pada LCM yang menjadi agenda kegiatan rutin tahunan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau itu. Piala juara II LCM B2SA tingkat Provinsi Riau itu diserahkan istri Wakil Gubernur Riau Ny Wan Thamrin kepada Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Rohul Ny Radias Damri mewakili Ketua TP-PKK Rohul Oppy Afdayani yang berhalangan hadir dikarenakan berangkat menunaikan ibadah haji. Disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi didampingi perwakilan TP-PKK pusat. Kegiatan yang ditaja Badan Ketahanan Pangan bekerja sama Tim Penggerak PKK Provinsi Riau tersebut menampilkan hasil kreasi cipta menu B2SA dari kabupaten/kota di Riau. Mewakili Kabupaten Rohul, selain Wakil Ketua TP PKK Rohul Ny Radias Damri ikut mendampin-
gi Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul F E Marfianti SPi, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan S Sarino, Kasi Konsumsi Pangan Mashuri Lubis. Hadir Sekretaris TP-PKK Rohul Eridawati besertaa pengurus Pokja TP PKK Rohul. Terpantau dalam kegiatan LCM B2SA tingkat provinsi itu, Ketua TP-PKK Riau meninjau stan TP-PKK Kabupaten Rokan Hulu yang menampilkan berbagai kreasi menu makanan dan minuman keluarga. ‘’Kita mengucapkan terima kasih, peran dan partisipasi kader TP-PKK serta BKP3 Rohul yang dinilai telah maksimal, dalam menampilkan makanan kreasi pada lomba cipta menu B2SA tingkat Provinsi Riau tahun ini. Sehingga dengan semangat yang tinggi dari Tim LCM Rokan Hulu meraih juara II tingkat provinsi,’’ ujar Wakil Ketua TP PKK Rohul Ny Radias Damri. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul Ir M Ruslan MSi melalui Sekretarisnya F E Marfianti SPi, Selasa (8/8) mengatakan, TP-PKK Rohul telah berusaha maksimal dalam mengikuti LCM B2SA berbasis sumber daya lokal tingkat Provinsi Riau. Dia memberikan apresiasi atas kerja keras dari TP-PKK Rohul yang telah menampilkan kreasi menu makan dan minum khas Rokan Hulu nonberas.(adv/a)
ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS
USAI RESES: Anggota DPR RI Ir Effendi Sianipar (empat kanan), Ketua Komisi II DPRD Rohul Hj Sumiartini, Kadisnakbun Rohul Ir H Sri Hardono (lima kanan) foto bersama usai melakukan reses di Hotel Sapadia Rohul, Senin (7/8/2017). akat,’’ ungkap anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan asal Riau Ir Effendi Sianipar didampingi Ketua Komisi II DPRD Rohul Hj Sumiartini, Senin (7/8) usai melakukan reses di Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul. Anggota Komisi IV DPR RI itu menyatakan, kunjungan reses pertamanya di Kabupaten Rohul untuk menjemput serta menyerap aspirasi masyarakat guna menuntaskan permasalahan atau kebutuhan masyarakat di daerah yang dijuluki Negeri Suluk Berpusaka
nan Hijau. Disebutkannya, para petani dan usaha mikro kecil menengah yang ada di Rohul, mereka meminta pendampingan terhadap program kegiatan yang telah dikucurkan pemerintah. Dirinya langsung berdialog dengan masyarakat, di mana aspirasi masyarakat di Kabupaten Rohul ingin adanya pendampingan dan perhatian dalam meningkatkan usahanya. ‘’Yang diinginkan petani di Rohul, bagaimana usahanya bisa berkembang dan ekonomi men-
ingkat. Kalau mereka petani ternak, bisa beranak pinak. Kalau petani sawah, produksinya meningkat. Jadi perlu pendampingan dari pemerintah daerah dan DPRD. Kalau masyarakat, mereka tidak mau tahu siapa yang jadi presiden, gubernur dan bupati. Mereka ingin diperhatikan dan perekonomiannya meningkat yang berdampak pada kesejahteraan,’’ ujarnya. Bantuan mesin pertanian dan bibit merupakan program pemerintah yang telah diperjuangkannya. (adv/a)
HUMAS PEMKAB
TERIMA PIALA: Wakil Ketua TP-PKK Rohul Ny Radias Damri menerima piala juara II lomba cipta menu (LCM) beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) tingkat Provinsi Riau yang diserahkan istri Wakil Gubernur Riau Ny Wan Thamrin Hasyim di Gedung Daerah Riau, Selasa (8/8/2018).
TATA LETAK: EFAN
PRO-PELALAWAN
30
Tuah Negeri Seiya Sekata
BATU PERTAMA: Bupati Pelalawan HM Harris melakukan peletakan batu pertama pembangunan balai Desa Sidomukti usai meresmikan pembangunan gedung serbaguna Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Selasa (8/8/2017). M AMIN AMRAN/RIAU POS
Harris: Gunakan APBDes Dengan Baik PANGKALANKURAS (RP) Bupati Pelalawan HM Harris meresmikan gedung serbaguna yang dibangun melalui anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) tahun 2016 sebesar Rp350 juta di Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalankuras. Selain peresmian gedung serbaguna, bupati juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan balai Desa Sidomukti, Selasa (8/8). Kedatangan orang nomor
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
satu di Kabupaten Pelalawan ini disambut hangat ratusan masyarakat terutama siswa dan siswi yang ingin berjabat tangan serta mengenal langsung sosok Bupati Pelalawan. Turut hadir dalam peresmian gedung serbaguna tersebut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pelaksaan Drs H Fakhrizal MSi, Kepala DPMPD Kabupaten Pelalawan Zamur Das, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Endid Romo Pratiknyo,
Sekretaris BPKAD Kabupaten Pelalawan Hanafie SSos, Camat Pangkalankuras Firdaus Wahidin, Kepala Desa Sidomukti M Khozin, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa secara nasional dari Kementerian BPPT RI kembali meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan untuk menjadi
narasumber pemaparan dana desa selaras dengan program Pemkab Pelalawan yakni pembangunan infrastruktur desa (PID). Di mana dalam persentasi program tersebut, pemerintah pusat, DPR RI akan bertanya regulasi dan pemanfaatannya di Kabupaten Pelalawan, karena dibeberapa daerah di Indonesia bergulirnya dana desa ini rentan dengan masalah hukum akan tetapi tidak ditemukan di Kabupaten Pelalawan. (amn)
Kinerja ASN dan PTT Dievaluasi Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci
MENINDAKLANJUTI instruksi Bupati Pelalawan HM Harris tentang evaluasi kinerja para aparatur sipil negara (ASN) dan juga para pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan daerah (BKP2D) Pelalawan bersama Inspektorat Pelalawan menggelar inspeksi mendadak (sidak), Selasa (8/8) pagi kemarin. Sidak yang bertujuan meninjau tingkat kehadiran para ASN dan PPT ini, digelar diempat organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Dinas Penananaman Modal Pelayanan Perizinan terpadu satu pintu dan RSUD Selasih Pelalawan. Sidak yang dipimpin langsung oleh Kepala BKP2D Pelalawan Drs H Edi Suriandi bersama Kepala Inspektorat Pelalawan Muhammad Irsyad SH MHum ini, didukung oleh belasan personel Satpol PP dan Damkar Pelalawan. Demikian disampaikan Kepala BKP2D Pelalawan Drs H Edi Suri-
andi didampingi Kabid Pembinaan dan Diklat BKP2D Pelalawan Jasman SSos kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Dikatakannya, bahwa meski dalam sidak tersebut persentase tingkat kehadiran para ASN dan PPT (tenaga honor) cukup tinggi, namun setidaknya masih tetap ada belasan ASN dan PTT di empat OPD lingkungan Pemkab Pelalawan tersebut yang mangkir hadir tanpa keterangan atau absen. ‘’Selain menindaklanjuti isntruksi Bupati Pelalawan HM Harris tentang evaluasi kinerja para tenaga honorer, sidak dengan melakukan pengecekan absensi ini, juga dalam rangka meningkatkan disiplin kerja para ASN dan PTT. Sedangkan Sidak ini akan terus kita gelar di 29 Organisasi Perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pelalawan,” terangnya. Diungkapkannya, bahwa sidak tahap pertama yang digelar pihaknya, dilaksanakan di empat OPD lingkungan Pemkab Pelalawan yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Dinas Penananaman Modal Pelayanan Perizinan terpadu satu pintu dan RSUD Selasih Pelalawan. ‘’Alhamdulillah, dari hasil sidak
di empat OPD ini, tingkat kehadiran para ASN dan PTT sangat memuaskan dengan persentase 96 persen. Namun demikian, setidaknya masih ada 4 persen atau belasan ASN serta PTT di empat OPD ini yang mangkir hadir tanpa keterangan. Namun demikian, kita belum dapat menyampaikan jumlah pastinya berapa orang ASN dan PTT yang tidak hadir karena masih kita lakukan pendataan,” ujarnya. Untuk itu, sambung mantan Kepala Inspektorat Pelalawan ini, tentunya hasil temuan sidak ini khususnya para ASN dan PTT yang absen, maka akan menjadi prioritas pihaknya untuk dilakukan evaluasi. ‘’Jadi, dengan adanya instruksi ini, maka kita tidak main-main untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja para ASN dan juga PTT atau tenaga honorer di lingkungan Pemkab Pelalawan baik di Setdakab maupun di dinas, badan dan kantor. Dan bagi para ASN serta PTT yang kinerjanya tidak baik, maka tentunya akan diberikan sanksi tegas yakni pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 65 tahun 2015,” tutupnya.(amn)
Bupati Raih Penghargaan Budhipraja PANG KAL ANKE RINCI (RP) - Belum genap sebulan meraih prestasi membanggakan di bidang koperasi yakni penghargaan Satyalencana, kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan di bawah kepemimpinan HM Harris kembali akan meraih penghargaan. Di mana penghargaan yang akan diraih tersebut yakni penghargaan anugerah Budhipraja pemerintah kabupaten/kota inovatif dalam acara anugerah IPTEK 2017 yang ditaja Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
RI pada Rabu (10/8) mendatang di Makassar. Demikian disampaikan Bupati Pelalawan HM Harris melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarif kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Dikatakannya, bahwa anugerah Budhipraja diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan atas prestasi Inovasi yang menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersial, ekonomi maupun sosial-budaya. ‘’Ya, jika tidak ada aral melintang, Bupati Pelalawan
HM Harris akan mendapatkan penghargaan anugerah Budhipraja sampena Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 yang akan dipusatkan di Kota Makassar pada 10 Agustus 2017. Dan penghargaan ini, merupakan komitmen dari Kabupaten Pelalawan untuk terus mengembangkan inovasi. Sedangkan penghargaan ini, diberikan kepada lima kabupaten dan kota yang ada di Indonesia yakni Kabupaten Pelalawan, Kota Cimahi, Kota Magelang, Kabupaten Bogor dan yang terakhir Kabupaten
Sragen,” ujarnya. Ditambahkan Kepala Bappeda Pelalawan ini, bahwa dalam pemberian penghargaan tersebut nantinya juga juga ada anugerah Budhipura diberikan kepada pemerintah provinsi atas prestasi dalam pembinaan kabupaten dan kota. ‘’ Selanjutnya, kategori anugerah Widya Kr idha diberikan kepada lembaga atas prestasi yang untuk mengapresiasi lembaga yang telah mendorong dan mendukung dalam pembangunanan budaya inovasi dimasyarakat,’’ ucapnya.(amn)
PT RAPP FOR RIAU POS
JELASKAN PROGRAM CD: Finalis bujang dara Kabupaten Pelalawan mendapatkan penjelasan dari staf CD PT RAPP Adi Chandra Berampu mengenai program CD yang telah banyak menyentuh masyarakat.
PRO-ROKAN HILIR Membangun Bersama Masyarakat
Serapan Anggaran Rendah Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi
SYAHRI RAMLAN/RIAU POS
SAMPAIKAN ARAHAN: Bupati Rohil H Suyatno memberikan arahan saat bersilaturahmi dengan pengurus Ikmarohil di Batam, Selasa (8/8/2017).
Bermanfaat Promosikan Potensi Wisata BAGANSIAPI-API (RP) - Bupati Rokan Hilir H Suyatno AMp menyambut baik adanya rencana dari kalangan pramuka untuk mengadakan kegiatan perkemahan sekaligus mengelar peringatan HUT RI di wilayah Pulau Jemur, Pasir Limau Kapas. Pulau Jemur merupakan wilayah terluar, perbatasan antar negara yang berdekatan langsung dengam Selat Melaka. Dengan mengelar peringatan HUT RI di pulau itu sebagai penegasan bahwa pulau tersebut tak lain merupakan wilayah kedaulatan NKRI. ‘’Saya kira kegiatan itu ba-
REALISASI serapan anggaran APBD Rokan Hilir (Rohil) 2017 masih rendah, dalam triwulan ketiga progres penyerapannya baru sekitar 32 persen. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Rohil Abdul Kosim SE, Selasa (7/8) saat
berbincang dengan kalangan wartawan di Bagansiapiapi. ‘’Kalau kemarin pada triwulan ketiga ya baru 32 persen, rendahnya serapan ini juga dipengaruhi dengan dana yang masuk relatif sedikit serta bertahap,” kata Abdul Kosim. Padahal bila transfer dana berlangsung cepat serta dalam jumlah besar, maka diyakini memberikan dampak
baik pada besarnya penyerapan anggaran. Tapi kenyataannya transfers dana tak sesuai dengan yang diharapkan. Dari APBD sekitar Rp1,7 triliun tersebut penggunaannya belum mencapai 50 persen. Padahal waktu sudah mendekati masa efektif pengunaan anggaran. Yang lebih memperparah lagi kondisi keuangan, adan-
ya tunda bayar proyek tahun 2016 yang masih belum tuntas. Masih tersisa sekitar Rp100 miliar hutang pemkab kepada pihak rekanan atau kontraktor yang umumnya pengerjaan dalam bidang infrastruktur. Ia menerangkan untuk gambaran APBD 2018 pun diperkirakan masih belum lepas dari himpitan defisit anggaran. Dalam KUA PPAS, pla-
fon anggaran itu ditaksir hanya sekitar Rp1,3 triliun saja. Untuk keperluan rutin berupa belanja pegawai, kantor dan sejenisnya tidak kurang memakan dana Rp800miliar. Abdul Kosim mengharapkan pemkab berbenah secara serius. ‘’Gali potensi peningkatan PAD yang ada, kerahkan peningkatan kinerja pegawai atau aparatur yang ada,” katanya.(fad)
gus dan kami tentunya pasti memberikan dukungan yang berkaitan dengan pelaksanaan upacaranya,” kata Suyatno di Bagansiapiapi, baru-baru ini. Selama ini memang belum pernah ada kegiatan yang melibatkan banyak partisipasi pelajar seperti kegiatan yang akan dilakukan pramuka tersebut. Bupati memandang banyak sisi positif dari pelaksanaan itu disamping memupuk rasa nasionalisme bagi generasi muda disisi lain dapat turut mempromosikan potensi Pulau Jemur. ‘’Tapi jangan lupa juga bagaimana mengambil khidmat dari peringatan hari kemerdekaan RI,” katanya.(fad)
RAMAI: Jembatan Pedamaran I setiap sorenya selalu ramai dikunjungi warga yang menikmati jalanjalan sore, barubaru ini.
Penyidik Perpanjang Penahanan Tersangka BAGANSIAPI-API (RP) Penyidik Kejari Rokan Hilir (Rohil) memutuskan memperpanjang masa penahanan mantan Datuk Penghuku Labuhan Tangga Hilir, Jumadi yang tersangkut dalam dugaan perkara korupsi pengelolaan bantuan keuangan/SILPA 2015, alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) atau kepenghuluan. ‘’Perpanjangan masa penahanan sudah dilaksanakan sejak tanggal 4 Agustus kemarin,” kata Kepala Kejari Rohil, Bima Suprayoga REDAKTUR: M ERIZAL
melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, Sri Odit Megonondo, Senin (7/8). Jumadi telah menjalani masa penahanan pertama selama sekitar 20 hari. Untuk kepentingan penyidikan, jaksa memutuskan memperpanjang dengan masa penahanan kedua yang dititipkan di Cabang Rumah Tahanan (Cabrutan) Bagansiapi-api. ‘’Permintaan perpanjangan penahanan dari penyidik ke penuntut umum selama 40 hari itu dipergunakan untuk proses penyidikan,” kata Odit. (fad)
SYAHRI RAMLAN/RIAU POS
Harga Sawit Kembali Naik BAGANSIAPI-API (RP) - Sawit yang baru selesai di panen masyarakat Selasa (8/9) ditumpukan di kanan kiri jalan sepanjang Jalan Bulan, Kelurahan Bagan Hulu maupun Bagan Punak, Kecamatan Bangko. Jelang senja, kendaraan pengumpul pun datang untuk menyangkut sawit-sawit yang baru dipanen itu. Di sisi lainnya, harga jual
sawit di dua daerah terus merangkak naik. ‘’Kalau pecan lalu harga jualnya Rp970 per kilogram, maka pekan ini harganya naik menjadi Rp1.100 per kilogram,’’ kata Alang Dodi (45) warga Jalan Bulan. Harga jual yang mencapai Rp1.100 per kilogram ini, sebagian besar disambut hangat oleh para petani khususnya yang bergerak di perkebunan
kelapa sawit. ‘’’Harapan kita kalau bisanya terus membaik dan bertahan,’’ kata Alang Dodi. Rahman (44) warga Kawasan Batulapan juga mengaku senang dengan harga jual sawit yang terus merangkak naik. Dari Rp970 per kilogram menjadi Rp1.100 per kilogram. ‘’’Kalau naik, jelas hasil penjualan bertambah lumayan,’’ kata Rahman.
Lantaran di tingkat pengumpul, lanjut Rahman, maka harga jual sawit tidak selalu stabil. Di mana, harga jualnya selalu berubah. ‘’Pekan ini sedikit naik. Dan untuk pecan depannya, kita tidak tahu. Apakah bertahan atau bertambah naik bahkan turun,’’ kata Rahman. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ka-
bupaten Rohil, drh Isa Ahmadi yang ditemui Riau Pos kemarin di Bagansiapi-api menjelaskan ada beberapa tempat di mana harga jualnya di tingkat pengumpul naik. Meskipun begitu, ada di tempat lain yang harganya jualnya masih bertahan. ‘’’Yang jelas, kondisi harga jual di tingkat pengumpul selalu bervariasi,’’ kata Isa.(sah) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
PRO - INDRAGIRI HULU
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Negeri Bersejarah
31
Hari Ini, Pacu Jalur Rayon III Dimulai Kemarau, Gajah Liar Laporan KASMEDI, Rengat
meeting terdapat sebanyak 59 jalur mini yang bertanding selama dua hari yakni sejak Rabu hingga Kamis besok,” ujar koordinator pelaksana pacu jalur rayon III Ridwan, Selasa (8/8). Pelaksanaan pacu jalur di rayon III secara umum sudah tidak ada kendala yang dibuktikan dengan pelaksanaan pacu jalur mini selama dua hari ke depan. Bahkan, pada Jumat (11/8) mendatang sudah dijadwalkan acara pembukaan pacu jalur besar yang akan dibuka langsung Bupati Inhu H Yopi Arianto SE. Untuk itu harapnya, selama pelaksanaan kegiatan ini hendaknya kekompakan panitia tetap
HARI ini Rabu (9/8), pelaksanaan pacu jalur di rayon III Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat yang diawali selama dua hari pacu jalur mini dimulai. Pelaksanaan pacu jalur di rayon III ini akan jauh lebih ramai dikunjungi warga. Bahkan jalur yang ikut diperkirakan juga lebih banyak dibanding sebelumnya. Karena pelaksanaan pacu jalur di rayon III merupakan lokasi terakhir pelaksanaan seleksi jelang mengikuti iven nasional pacu jalur di Tepian Narosa, Telukkuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. ‘’Berdasarkan hasil rapat technical
terjaga demi suksesnya pelaksanaan pacu jalur. ‘’Ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Sehingga panitia sudah tidak gegabah lagi menghadapi kegiatan ini,” sebut Ridwan yang juga Ketua PODSI Kabupaten Inhu. Di tempat terpisah Kadisporasata Kabupaten Inhu Drs Armansyah didampingi Kabid Pariwisata Ahmad Fahmi SSos mengatakan, bahwa seleksi pacu jalur di rayon I Tepian Titian Komang Desa Pematang, Kecamatan Batang Peranap t pada tanggal 16 Juli lalu dan pelaksanaan pacu jalur di rayon II Desa Pasir Sialang Jaya Kecamatan Lirik sudah selesai dilaksanakan pada Sabtu (5/8). ‘’Pelaksanaan pacu jalur di
rayon III Desa Danau Baru merupakan seleksi terakhir,” ujar Ahmad fahmi yang akrab dipanggil Vem. Pelaksanaan pacu jalur di dua rayon sebelumnya belum menetapkan jumlah jalur yang bakal diutus pada pelaksanaan iven nasional di Tepian Narosa, Telukkuantan, Kabupaten Kuantan Singingi tanggal 23 Agustus 2017 mendatang. Penetapan jalur yang bakal menjadi utusan dan dibiayai oleh Pemkab Inhu masih menunggu hasil pelaksanaan pacu jalur di rayon III Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat Barat. Jalur pemenang yang dapat diusulkan menjadi utusan Kabupaten Inhu, terutama yang berada di
urutan lima besar. ‘’Bidang Pariwisata Disporasata hanya sebatas pelaksana seleksi dan hasil seleksi selanjutnya diserahkan kepada bidang olahraga Disporasata,” ungkap Ahmad Fahmi SSos. Sementara itu Kepala Bidang Olahraga Eldja Septarima ST pada Disporasata membenarkan pihaknya belum dapat menentukan jalur yang bakal menjadi utusan Kabupaten Inhu. ‘’Bidang olahraga masih menunggu hasil pelaksanaan akhir pacu jalur di Rayon III Desa Danau Baru Kecamatan Rengat Barat,” ujar Rima. Memang sebutnya, ketersedian anggarakan yang ada dapat untuk mengutus sekitar 20-an jalur.(izl)
KASMEDI/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Bupati Inhu H Yopi Arianto SE (tengah) didampingi Plt Sekdakab Inhu Ir H Hendrizal MSi dan Batang Peranap Watno SSos foto bersama dengan anggota Paskibra Kecamatan Batang Peranap di aula Kantor Camat Peranap, Senin (7/8/2017).
Bupati Beri Semangat dan Motivasi Anggota Paskibra PERANAP (RP) - Anggota Paskibra Kecamatan Peranap dan Kecamatan Batang Peranap, bertambah semangat dan lebih ceria, ketika dikunjungi langsung oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto SE pada Senin (7/8). Betapa tidak, sepekan lebih sudah mengikuti latihan dan ditempa dengan disiplin yang cukup ketat. Pertemuan yang dipusatkan di aula Kantor Camat Peranap itu menjadikan lebih akrab antara bupati bersama sejumlah pejabat yang ada dengan para anggota
paskibra di dua kecamatan tersebut. Bahkan kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu disambut dengan yel-yel dari anggota paskibra. Kegiatan kunjungan bupati bersama Plt Sekdakab Inhu Ir H Hendrizal MSi dan sejumlah pejabat lainnya dalam rangka untuk memotivasi anggota paskibra. Karena anggota paskibra tersebut diikuti oleh sejumlah siswa SMA dan SMK di daerah. ‘’Hari ini saya sengaja datang dan bertemu langsung dengan
anggota paskibra yang kebetulan kecamatannya bertetangga,” ujar bupati mengawali pembicaraanya dalam pertemuan itu. Selain itu, Bupati Yopi juga mengungkapkan bahwa seorang paskibra merupakan gambaran pemuda-pemudi yang selalu bersemangat, kompak, mandiri dan disiplin. Karena itu, Bupati Yopi berharap agar semangat ini terus dipertahankan dan menjadi pengaruh bagi pelajar lainnya. ‘’Insya Allah dalam waktu dekat
saya juga akan meninjau anggota paskibra di kecamatan lainnya,” tambahnya. Lebih jauh disampaikannya kepada para anggota paskibra agar dapat mengikuti proses latihan dengan serius. Bahkan bupati berharap kepada anggota paskibra tidak cengeng selama mengikuti latihan. Karena kesuksesan pelaksanaan upacara HUT RI mendatang juga sangat ditentukan oleh tim pengibar bendera. Kehadiran Bupati Yopi dalam
kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya ke sejumlah kecamatan. Sebelumnya pada hari yang sama, Bupati Yopi juga turut menggelar pertemuan bersama para kepala desa serta kepala sekolah di Kecamatan Kelayang. Tidak hanya memberikan semangat kepada para anggota paskibra, bupati juga memberikan sesi dialog bersama anggota paskibra. Dalam kesempatan itu ada di antara anggota paskibra menyampaikan tentang bupati hebat.(kas)
Masuk ke Pemukiman RENGAT (RP) - Warga Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sejak beberapa hari terakhir ini diresahkan oleh keberadaan gajah liar. Pasalnya gajah liar tersebut selain berada di perkebunan juga masuk ke areal perkampungan warga. Bahkan sudah ada tanaman kelapa sawit milik warga yang dirusak gajah liar tersebut. Untuk itu, warga berharap kepada pihak terkait ada penanganan gajah tersebut. Sehingga apa yang dikhawatirkan warga tidak terjadi. ‘’Warga semakin khawatir dengan keberadaan gajah liar ini,” ujar Gunawan (42) salah seorang warga Kecamatan Kelayang, Selasa (8/8). Memang sebutnya, hingga saat ini belum ada warga yang menjadi korban amuka gajah liar tersebut. Namun demikian warga takut ke luar rumah, terutama untuk pergi ke kebun. Untuk itu harapnya, ada pihak terkait yang peduli untuk menyingkirkan gajah tersebut. ‘’Sepertinya gajah dewasa yang dijumpai warga di semak belukar dan kebun warga,” harapnya. Sementara itu Humas BKSDA Wilayah I Rengat Permohonan Lubis membenarkan adanya gajar liar jenis kelamin jantan dengan usia sekitar delapan tahun di Kecamatan Kelayang. ‘’Sebenarnya sejak Kamis (3/8), gajah liar tersebut sudah berada di Kecamatan Kelayang,” ujar Permonohonan Lubis, Selasa (8/8). Menuruntnya, gajah liar tersebut ke luar dari kantong atau habitanya juga dipengaruhi akibat musim kemarau. Karena biasanya gajah liar lebih banyak membutuhkan air dan diperkirakan tengah mencari sumber air. Gajah liar keluar dari habitatnya yang berada di hutan Taman Nasional Teso Nilo (TNTNT). Karena biasanya, perjalanan gajah liar tersebut dari habitanya mencapai 20 Km hingga 30 Km. ‘’Di TNTN diperkirakan masih ada sekitar 30-an gajah liar,” ungkapnya.(kas)
PRO-KEPULAUAN MERANTI Merangkai Pulau Membangun Negeri
119 ASN Ikuti Ujian Penyesuaian Ijazah dan Golongan TINJAU PEMBANGUNAN JALAN: Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir MSi didampingi sejumlah pejabat meninjau pembangunan jalan di Selatpanjang beberapa hari lalu.
AHMAD YULIAR/RIAU POS
Bangun Jalan Ke Lokasi Wisata Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang
SELAIN pembangunan untuk membuka akses masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti juga akan membangun jalan untuk membuka akses ke lokasi-lokasi wisata di kabupaten terbungsu di Provinsi Riau tersebut. Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir MSi mengungkapkan beberapa hari lalu, bahwa dengan kondisi keuangan daerah yang terus terbatas, terutama untuk mendorong perekonomian masyarakat, maka diharuskan agar program pembangunan yang dilakukan bisa lebih efektif dan tidak
mubazir. Diprioritaskan yang dapat mendorong ekonomi masyarakat. ‘’Kalau untuk membuka akses kepemukiman jelas bisa mendorong ekonomi masyarakat,” ujarnya. Selain itu yang juga dapat mendorong ekonomi masyarakat yakni memaksimalkan berbagai potensi pariwisata di daerah masing-masing, sehingga dengan meningkatnya jumlah kunjungan akan mendongkrak pendapatan masyarakat tempatan di lokasi wisata itu sendiri. ‘’Makanya kita juga menargetkan untuk membangun jalan yang baik dan representatif ke lokasi wisata. Sehingga
akan semakin banyak orang yang akan datang dan berwisata,” sebut Irwan. Bupati menegaskan saat ini pembangunan jalan ke lokasi wisata Desa Bokor telah dilaksanakan. Namun masih tahap base. ‘’Tahun depan akan kita hotmix atau aspal. Sehingga masyarakat akan semakin mudah kesana untuk berwisata. Kalau masyarakat banyak kesana, tentunya akan mendorong ekonomi masyarakt Bokor itu sendiri,” terang bupati. Selain ke Bokor, pembangunan jalan kelokasi wisata juga direncanakan di Pulau Merbau. Di mana pemkab akan membangun jalan yang representatif
dari Desa Semukut ke Desa Kuala Merbau yang terdapat pantai Beting Beras. ‘’Ke pantai Beting Beras juga akan kita bangun jalan hotmix nantinya. Supaya orang mudah ke sana dan berwisata. Tapi mungkin baru akan kita bangun pada tahun 2018 nanti,” optimis Irwan. Hal yang sama juga dilakukan ke daerah tujuan wisata yang terdapat pada kecamatan lainnya. Namun pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Karena saat ini salah satu mendorong ekonomi masyarakat yaitu melalui pengembangan potensi pariwisata.(ifr/izl)
SELATPANJANG (RP) - Sebanyak 119 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Meranti, mengikuti ujian penyesuaian ijazah dan golongan, Senin (7/8) di aula Afifa di Jalan Banglas, Selatpanjang dengan narasumber dan pengawas dalam pelaksanaan ujian tersebut dilakukan oleh BKD Riau. Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim mengaku dengan peningkatan status dan golongan ASN tersebut, nantinya bisa mendorong peningkatan kinerja dan kualitas dari masing-masing ASN. ‘’Kami minta pelaksanaan ujian ini bisa dilakukan secara objektif dan tanpa adanya bantuan. Sehingga dapat menghasilkan ASN yang berkualitas,” kata dia. Menurutnya saat ini Kepulauan Meranti sebagai kabupaten pemekaran baru di Provinsi Riau sangat membutuhkan ASN yang kapabilitas dan memiliki loyalitas serta integritas yang tinggi. Agar dapat mendorong dan sejalan dengan peningkatan program dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Meranti. ‘’Jadi kalau dibantu, pastinya kita akan mendapatkan ASN yang manja dan tidak bisa berbuat lebih baik,” ujarnya. Kabid Pembinaan Pegawai, Rika S Sos yang dikonfirmasi, Selasa (8/8) menambahkan, peserta yang mengikuti ujian tersebut sebanyak 119 orang ASN. ‘’Pelaksanaan ujiannya hanya satu hari saja,” katanya. Secara rinci, Rika menuturkan ujian dinas tingkat 1 yang terdiri dari ASN golongan 2 untuk mendapatkan golongan 3a sebanyak 39 orang, ujian dinas tingkat 2 yang diikuti ASN golongan 3d ke 4a sebanyak 8 orang. Kemudian ujian penyesuaian ijazah SLTA sebanyak 6 orang, dan ujian penyesuaian S1 sebanyak 66 orang. ‘’Pengumumannya belum tahu kapan. Kalau sudah ke luar akan kita umumkan. Sebab yang tergantung dari BKD Riau sebagai pelaksana dalam ujian ini,” terang Kabid Pembinaan BKD Meranti itu.(amy)
Lagi, Tiga Anak Positif Terkena DBD SELATPANJANG (RP) - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kepulauan Meranti terus bertambah. Setelah terakhir merenggut nyawa salah seorang anak berusia 9 tahun, Hafzan Mubarak pada Rabu (2/8) di RSUD Selatpanjang, kini sebanyak tiga orang anak lagi juga ikut menjadi korban. Namun ketiga anak tersebut berhasil sembuh setelah mendapatkan perawatan di RSUD Selatpanjang. Ketiga anak yang juga menderita REDAKTUR: M ERIZAL
DBD di antaranya dua orang kakak beradik yang tinggal di Jalan Penggaram, Selatpanjang Kota bernama Doko (7) dan adiknya Muhammad Irfan (6). Kemudian seorang anak yang tinggal di Jalan Banglas, Selatpanjang Timur, Adira (7). Mereka menderita DBDB pada pekan lalu atau pada Jumat (4/7). ‘’Mereka sempat dirawat dan kini telah sembuh. Di rumah masing-masing penderita DBD juga sudah kita fogging,” ungkap Kepala Bidang Pen-
anggulangan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, M Hasrin, Selasa (8/8). Dia menjelaskan, dengan bertambahnya tiga kasus penderita DBD tersebut maka semakin bertambah jumlah penerita DBD pada tahun 2017 ini. Sebelumnya dirincikannya sebanyak 48 kasus DBD dimana dua korban meninggal dunia. ‘’Dengan bertambahnya tiga kasus lagi, maka total DBD hingga saat ini
sebanyak 51 kasus,” ujarnya. Ditegaskan Hasrin bahwa saat ini dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, menjadikan daerah Kepulauan Meranti, khususnya wilayah Kota Selatpanjang menjadi rawan terjadinya DBD. Apalagi dibeberapa daerah merupakan endemis DBD. ‘’Makanya dalam sepekan saja sudah ada 4 kasus. Memang beberapa hari ini turun hujan setelah panas terik.,” jelas dia.(amy) TATA LETAK: EFAN
32
PRO-INDRAGIRI HILIR
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Bumi Sri Gemilang
Sagu Salah Satu Kuliner Khas Daerah
INDRA EFENDI/RIAU POS
LEPAS KWARCAB: Bupati Inhil HM Wardan melepas kontingen Kwartir Cabang (Kwarcab) Inhil untuk mengikuti Raimunas XI 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Selasa (8/8/2017).
Promosikan Potensi Daerah Secara Nasional
B
UPATI Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan melepas kontingen Kwartir Cabang (Kwarcab) Inhil untuk mengikuti Raimuna Nasional XI 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Selasa (8/8) pagi. Pada saat itu, Bupati berpesan agar para peserta dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan serta tolong-menolong di antara sesama. Karena itu salah satu ciri-ciri Pramuka dan masyarakat Inhil pada umumnya. “Jagalah itu dengan baik, secara internal maupun dengan yang lainnya,” katanya sambil menegaskan agar ajang itu
jadikan sebagai tempat belajar dan menimba ilmu untuk bekal melangkah ke depan yang penuh dengan tantangan. Peserta dari 34 provinsi/514 kabupaten/kota se-Indonesia akan ikut ambil bagian dalam acara perkemahan akbar tersebut pada 13 hingga 21 Agustus 2017. Di sanalah Inhil dapat mencuri perhatian peserta lainya untuk hal positif. “Kesempatan bagi kita untuk dapat mempromosikan potensi daerah secara nasional,” harapnya. Keikutsertaan kontingen Inhil yang terdiri dari pembina, pen-
Kawal Pilkades Secara Ketat
damping dan peserta didik utusan Kwarcab merupakan wujud dari rasa antusiasme dalam mendukung kegiatan kepramukaan secara nasional. Bupati juga meminta agar kontingen Inhil bisa menunjukkan keseriusan, kesunguhan dan semangat serta motivasi tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sepeti biasa, rangkaian acara terdiri dari yang umum, petualangan, kecakapan hidup, wawasan, kewirausahaan, global development village, bakti sosial, seni budaya, wisata sampai pada kegiatan pilihan dan khusus. Raimuna nasional yang akan
TAMBAHKAN (RP) mendatang akan diikuKetua Komisi I DPRD ti 67 calon kades. Dia Kabupaten Indragiri berharap agar seluruh Hilir (Inhil) HM Yusuf tahapan hingga penSaid, mengajak seluruh coblosan dapat berjalan komponen masyarakat aman dan lancar. mengawal secara ketat “Kita bersama-sama pelaksanaan pemilihan yang akan mengawasinya, kepala desa (Pilkades). terutama teman-teman Dia juga mengingatdari pihak kepolisian,” pakan kepada seluruh parnya. calon kades yang akan M YUSUF SAID Dari hasil verifikasi berkompetisi tidak melterdapat 67 calon kepala akukan politik uang ataupun mo- desa siap untuk berkompetisi secara dus-modus kecurangan lainnya. sehat dan mengikuti segala mekaSebab itu bisa berakibat fatal bagi nisme yang berlaku. Baru-baru ini yang calon. panitia pemilihan juga telah menge“Jangan coba-coba. Kalau keta- lar uji kompetensi. huan dapat diberikan sanksi, bisa “Seorang kepala desa adalah sampai pencabutansurat keputu- pemimpin, maka dari itu meresan (SK) sebagai calon kades,” kata ka wajib berkompetensi. Salah HM Yusuf Said, beberapa hari lalu. satunya, bagi yang Islam, bisa Untuk mengetahui hasil pilkades baca Alquran,” kata Kepala Dinas dengan cepat, panitia penyeleng- Pemberdayaan Masyarakat Desa gara pilkades sebelumnya mer- (DPMD) Inhil Yulizal. encanakan penghitungan sistem 67 calon kepala desa tersebut e-votting atau sistem hitung cepat. merupakan orang-orang yang sudah Kelebihan dari sistem ini, yaitu bisa lulus mengikuti seleksi administrasi. mengetahui hasilnya dengan cepat. Mereka akan berkompetisi pada 17 “Hanya saja rencana itu belum desa yang tersebar di 20 kecamatan. dapat terealisasi mengingat kesiaUntuk itu, pantia pemilihan kepan panitia. Ditambah lagi waktu pala desa mewajibkan para calon pencoblosan sudah sangat mempet,” kepala desa mampu membaca sambung politisi Partai Golkar itu. Alquran, Khusus bagi yang beragPemilihan kepala desa serentak ama Islam. Sebab, Alquran meruyang dijadwalkan 30 Agustus 2017 pakan pedoman kehidupan.(ind)
REDAKTUR: MONANG LUBIS
diikuti oleh Gerakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan kegiatan yang akan diisi dengan aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif. Kegiatan itu berlangsung satu kali dalam lima tahun. Lanjut Bupati, dapat diketahui bersama dampak globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan gencarnya pengaruh budaya luar baik bersifat konstruktif maupun destruktif. Kondisi ini sangat memerlukan kekokohan jati diri sebagai bangsa Indonesia untuk tidak terpengaruh pada pergaulanbebas
dan obat terlarang. “Keragaman masyarakat juga harus bisa disikapi dengan arif dan bijak. Sebab, jika tidak akan berdampak terjadinya kecenderungan munculnya sentimen kedaerahan, kesukuan, agama serta feodalisme yang berpotensi memunculkan benih disintegrasi bangsa,” tukas Bupati. Maka itu, katanya gerakan Pramuka sebagai satu jalan mengembangkan sikap dan perilaku generasi muda kepada hal positif. Kepada ketua kontingen, dia berharap dapat melaksanakan tugas pengayoman dan pendampingan penuh tanggung jawab.(adv/a)
SELAIN memiliki berbagai potensi alam, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga memilliki makanan khas yang dapat menjadi n i l a i t a mba h dari sisi wisata kuliner. Di antaranya tanaman sagu. “Makanya perlu upaya kita untuk mengembangkan bahan baku tersebut SAID agar dapat SYARIFUDDIN menjadi menu masakan yang menarik bagi wisatawan yang datang ke sini,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil H Said Syarifuddin, belum lama ini. Selain menjadi nilai tambah, potensi kuliner daerah seperti, sagu, kelapa dan makanan laut jika dikembangkan sudah pasti dapat menjadi nilai tambah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Terhadap banyaknya pertumbuhan hotel di Inhil, tentu juga sebagai sarana promosi daerah. Sekda berharap agar manajemen hotel yang ada terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap tamu, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Dengan terus dikembangkannya objek-objek wisata di daerah, tentunya akan menarik minat wisatawan tersebut. layanan hotel berkualitas akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan kunjungan wisatawan. “Saya mengajak kepada semua pihak untuk berperan serta dalam memajukan kepariwisataan yang berbasis kebudayaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” tukasnya. Atas nama Pemkab Inhil Said Syarifuddin mengucapkan terima kasih tehadap manajemen hotel yang ada di Inhil, teruma yang telah berupaya mengangkat bahan baku kuliner lokal khas daerah Negeri Hamparan Kelapa Dunia. Pertumbuhan ekonomi dapat digesa melalui berbagai sektor. Seperti wisata, perkebunan, pertanian dan perdagangan serta sektor-sektor lainnya. Hanya saja, kalau bicara masalah wisata tentu sangat luas sekali.(adv/a)
Pelajar MTsN Wakili Riau di Aksioma Nasional TEMBILAHAN (RP) - Naurah Wita Rahma pelajar kelas II Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tembilahan berkesempatan menjadi duta Provinsi Riau dalam lomba tenis meja Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga (Aksioma) di Jogjakarta. Sebelumnya putri pasangan Nawai dengan Masito Herlinaiza itu keluar sebagai pemenang tenis
meja Aksioma tingkat Provinsi Riau. Atas prestasi itulah dia menjadi duta Riau di tingkat nasional. Kepala MTsN Tembilahan, HM Rusli mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi anak didiknya. Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil, sehingga membanggakan Kabupaten Inhil, khususnya diri sendiri dan keluarga. Dikatakan HM Rusli, semua
itu tidak terlepas dari ketekunan Naurah dalam berlatih serta pendamping dan pembina yaitu para guru. Hal itu hendaknya menjadi motivasi bagi para anak didik lainnya untuk ikut berprestasi. “Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Inhil yang selama ini telah mem-
berikan dukungan penuh,” ungkap HM Rusli, Selasa (8/8). Pihak Kemenag selama ini tidak henti-hentinya mengingatkan dan mendorong MTsN Tembilahan untuk terus bersaing dalam me�raih prestasi di bidang apapun itu. Hingga akhirnya dorongan itu membuahkan hasil yang cemerlang.(ind)
TATA LETAK: YAYA TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
HALAMAN 33
RABU, 9 AGUSTUS 2017
Sekolah Dilarang Jual Seragam dan LKS Laporan SAKIMAN, Kota
sekolah. Seharusnya ini tidak menjadi syarat masuk sekolah. KOMISI III DPRD Pekanbaru Jangan jadi paksaan apalagi memanggil seluruh kepala SMP kepada siswa kurang mampu. negeri dalam agenda hearing, Tetapi berdasarkan kesepakatan Selasa (8/8) sekitar pukul 15.00 bersama, tidak hanya diwakili WIB. Mereka membahas soal oleh pihak komite saja,” ujarnya. dugaan pungutan liar (pungli) Adapun hasil dari hearing terseselama penerimaan peserta but dikatakan Nofrizal, diputusdidik baru (PPDB). Termasuk kan bahwa tahun ini tak ada lagi soal biaya pembuatan seragam SMP negeri yang menjual LKS dan sekolah dan pembelian lembar NOFRIZAL seragam sekolah. kegiatan siswa (LKS). “Yang kami dengarkan beberapa perDari sekitar 44 SMP negeri yang ada di soalan tadi sudah kami rangkum. Seperti Kota Pekanbaru, hanya 25 kepala SMP masalah LKS. Tidak ada lagi namanya senegeri yang memenuhi undangan Komisi kolah menjual LKS dan seragam sekolah. III. Hearing dipimpin Ketua Komisi III Seragam dikelola oleh koperasi. Tidak melNofrizal MM didampingi anggota Tarmizi alui kepala sekolah dan itu harus mendapMuhammad, Zainal Arifin, Dian Sukheri, at persetujuan wali murid,” jelasnya. Marlis Khasim,Fikri Wahyudi Hamdani. Menurutnya, persoalan seragam ini har“Banyak hal yang kami bicarakan dalam us dikoordinir oleh komite sekolah terlebih pertemuan itu. Di antaranya kasus dugaan dahulu. Ketika terjadi kesepakatan, maka pungli saat PPDB 2017 yang belakangan ini menjadi pedoman keputusan seragam mencuat,” ujar Nofrizal kepada Riau Pos sekolah dibuat. usai hearing. “Kalau kesepakatan itu terjadi, saya kira Dugaan pungli yang belakangan menc- tidak akan ada wali murid satu dua orang uat, menurut Nofrizal, di antaranya terkait yang tidak setuju,” terangnya. pembelian seragam sekolah, pembelian fasilitas sekolah seperti meja dan kursi dan berbagai modus lainnya. “Contohnya soal pembelian seragam Baca Sekolah Halaman 43
SATPOL PP PEKANBARU FOR RIAU POS
DISEGEL: Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian (kiri) dan murid-murid SDN 171, Kecamatan Tenayanraya melihat petugas menyegel tower telekomunikasi yang berdiri di halaman sekolah, Selasa (8/8/2017).
Usulkan Biaya Pembongkaran KOTA (RP) – Satu per satu tower disegel Satpol PP Pekanbaru. Tower disegel karena tidak memiliki izin. Hingga Selasa (8/8) sudah 22 tower disegel. Yang dibongkar baru dua tower. Anggaran menjadi kendala.
DPRD Ditantang Ungkap Mafia Proyek KOTA (RP) - Dugaan adanya praktik mafia proyek APBD Kota Pekanbaru sampai saat ini belum mendapat titik terang. Anggota Fraksi Golkar DPRD Pekanbaru Yose Saputra dengan lantang menyatakan siap menjadi saksi jika diminta penegak hukum. Namun itu belum memberikan jawaban pasti. Karena selaku wakil rakyat, seharusnya DPRD memiliki peran penting dalam meluruskan setiap masalah yang menyangkut hajat masyarakat banyak. Hal ini disampaikan pengamat hukum Dr M Yusuf Daeng SH MH. Ia menilai, jika permasalahannya menyangkut uang negara, maka siapa saja berhak melaporkan kepada penegak hukum. Baca DPRD Halaman 43
REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS
Di awal pekan ini saja, ada tiga tower yang disegel. Salah satunya terletak di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 171, Kecamatan Tenayanraya. Kemudian tower yang dibangun di atas rumah dan toko (ruko) di Jalan Jenderal, Kecamatan Payung Sekaki dan Jalan Sutomo. Ketiga tower ini diketahui berdiri tanpa izin. “Maka dari itu kami langsung segel tadi. Total sampai saat ini sudah ada 22 tower yang kami segel. Dua telah dibongkar,” tutur Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru
Zulfahmi Adrian, Selasa (8/8). Saat ditanya bagaimana kelanjutan pasca-penyegelan tower tersebut, Zul mengatakan pihaknya akan menerapkan sesuai prosedur yang berlaku. Seperti pemberian surat peringatan (SP) kepada pengelola. Jika tidak diindahkan, SP yang telah diterbitkan tiga kali, maka akan dilakukan pembongkaran. Baca Usulkan Halaman 43
ASN Terjerat Masalah Hukum, Pemko Belum Proses KOTA (RP) – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berurusan dengan pihak kepolisian. Setidaknya dari Januari hingga Agustus 2017, delapan ASN tersandung mas-
alah hukum, Namun dari jumlah itu hanya satu ASN yang diproses Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kota Pekanbaru. Baca ASN Halaman 43
Kalau anggota dewan ga usah bersorak-sorak ke sana-sini. Laporkan saja. Hukum ini kan cuma ada data, angka, kesaksian, bukti cukup. Hajar aja YUSUF DAENG Pengamat Hukum
TATA LETAK: YAYA TATALETAK: EKO FAIZIN
34
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
35
METROPOLIS
36
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Aset Pemko Jadi TPS Warga Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Kota
TIDAK hanya dikuasai oknum tertentu, aset milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berupa lahan dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) oleh warga. Seperti aset lahan seluas 3.684 meter persegi (m2) di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai dijadikan TPS. Di lokasi itu juga terdapat beberapa bangunan liar yang ditempati oleh beberapa warga untuk dijadikan tempat tinggal. Padahal lokasi tersebut diberi papan pengumuman yang tidak boleh mendirikan bangunan. Bagi yang melanggar dapat dikenakan pidana kurungan selama 9 bulan. Hal tersebut ternyata sudah diketahui oleh RT dan RW setempat, namun tidak diindahkan. Ketua RW 15 Kelurahan Sidomulyo Timur Supriadi mengatakan bahwa masyarakat sekitar sering melakukan pembuangan sampah di area tersebut. Padahal kegiatan ini sudah dilarang. ”Ya, yang membuang sampah banyak yang menggunakan sepeda
motor dan memakai helm gelap. Sehingga kami tidak tahu mereka warga kami atau warga luar,” ujar supriadi. Supriadi juga mengatakan, bahwa warga sekitar sudah memberitahukan kepada kantor kelurahan setempat agar diberikan penindakan tegas. ”Kami tidak bisa mengawasi lahan ini selama 24 jam, diperlukan bantuan pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya. Selanjutnya Supriadi mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah di tempat yang telah di tentukan. Sebab akibat dari pembuangan sampah tersebut bisa menimbulkan beberapa penyakit dan bisa membahayakan warga sekitar. Hal ini juga dikeluhkan Imam (34) warga sekitar lokasi. Ia mengatakan bahwa aksi buang sampah sembarangan ini sudah berlangsung lama. ”Yang paling ditakutkan apabila sampah terus menumpuk dan semakin banyak, bisa timbul macam-macam penyakit seperti penyakit DBD karena
JADI TPS: Tumpukan sampah warga menggunung di aset Pemko berupa tanah seluas 3.684 M2 Jalan Majalengka, Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa (8/8/2017). Lokasi ini dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
nyamuk bisa berkembang biak di tempat pembuangan sampah tersebut,” ungkap imam. Di sisi lain, meski meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia, ternyata tidak diikuti dengan penataaan aset oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru. Pasalnya ada beber-
apa aset milik Pemko Pekanbaru yang dimanfaatkan serta dikuasai oknum, bahkan dikomersialkan. Aset milik Pemko yang dikuasai oknum berada di Jalan Harapan Raya, tepatnya di sebelah Puskesmas tersebut terdapat beberapa bangunan rumah petak yang dijadikan tempat pendidikan anak-anak. Selain itu, bangunan tersebut juga dijadikan sebagai tempat tinggal.
Siapa yang menempati tak diketahui, pasalnya ketika Riau Pos menyambangi, tempat tersebut terlihat sepi. Di depan rumah tersebut hanya terlihat kendaraan roda dua tengah terparkir, kursi serta mesin kompresor. Sebelum beberapa waktu lalu BPKAD bersama tim Terpadu berencana akan mengambil alih aset tersebut, akan tetapi hingga
kini tak kunjung teraliasi. Lurah Tangkerang Selatan, Syarifudin tak menampik jika aset tersebut sudah lama ditempati oknum. Dia menyebutkan, bangunan tersebut dulunya dijadikan kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan KUD. “Bangunan itu ditempati sudah lama, sebelum saya menjabat juga sudah,’’ ujarnya.(cr5/*3/ksm)
DPRD Berharap Kualitas Mengajar Guru Harus Ditingkatkan KOTA (RP) – Sistem pendidikan yang mengacu pendekatan kurikulum 2013 (K13) diperlukan kelihaian guru dalam mengajar. Terhadap persoalan itu, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Heri Pribasuki meminta, agar kualitas guru supaya ditingkatkan.
REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI
Begitu juga Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru harus berupaya meningkatkan kualitas guru. Hal tersebut kata Heri, merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan Kota Pekanbaru s ebagai mercusuar pendidi-
kan di Riau. Selain peningkatan jenjang pendidikan, bakat dan kemampuan guru juga harus dipacu, untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Salah satu upaya katanya lagi, supaya dinas pendidikan men-
eropong letak kekurangan kualitas pendidikan di Kota Pekanbaru. “Mari tingkatkan mutu pendidikan dan peningkatan kinerja, karena dana tunjangan profesi guru (TPG) atau sertifikasi untuk triwulan kedua tahun 2017 senilai Rp35,8 miliar di Kota Pekanbaru
juga telah dikeluarkan,” ungkapnya. Ia menjelaskan, guru di Pekanbaru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi terdiri dari guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK dan Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Tentu kata Heri, dengan adanya pencairan dana sertifikasi guru tersebut, diharapkan agar para guru terus memotivasi anak-anak didiknya, supaya siswa menjadi pribadi yang berkarakter, berkualitas dan berprestasi.(man)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
PINGGIR-DURI-DUMAI
37
INFOTORIAL PEMKO DUMAI
Wako Lepas Kontingen Pramuka Dumai ke Cibubur
W
ALI Kota Dumai H Zulkifli AS melepas 26 orang kontingen Pramuka Kwartir Cabang Dumai, yang akan mengikuti Raimuna Nasional (Rainas) XI di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (8/8) di gedung Media Center. Rencananya ajang adu prestasi antar pramuka se-Indonesia ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 13 sampai 21 Agustus 2017 mendatang. Pembukaan Rainas XI ini sendiri akan dilaksanakan pada 14 Agustus mendatang. Dari 26 orang kontingen Pramuka Dumai yang dilepas Wako Dumai Zulkifli AS, terdiri dari 12 orang putra dan 12 orang putri. Mereka yang diutus ini dari tingkatan penegak dan pandega serta dua orang pembina. Diharapkan seluruh
peserta dari Dumai ini dapat sampai dengan selamat di tempat tujuan, yakni di Cibubur, Jakarta Timur. Wali Kota Dumai H Zulkifli AS mengatakan, meski pelepasan kali ini dilakukan dengan sederhana, namun dengan doa para orang tua, pembina dan masyarakat Dumai yang hadir diacara pelepasan ini akan mendapat prestasi yang diharapkan. “Kami mengingatkan, bahwa kontingen Pramuka Kwartir Cabang Dumai ini membawa nama Kota Dumai. Jadi tolong jaga baik nama Kota Dumai dan ukirlah prestasi dengan sebaik-baiknya di acara tingkat nasional tersebut. Sehingga nama Dumai lebih dikenal lagi. Selain itu kami juga mengharapkan agar peserta dapat menjaga diri dan keselamatan serta jaga kekompakan selama
berada di acara dan diperjalanan menuju Bumi Perkemahan Cibubur,” kata Zul AS. Ia mengatakan, kontingen ini adalah anak-anak yang terpilih dari sejumlah seleksi yang awalnya berjumlah 70 orang. Mereka yang terpilih untuk membawa nama Dumai dan diharapkan dapat meraih prestasi. “Bisa berkumpul di tingkat nasional itu merupakan hal yang luar biasa, mari kita doakan anak-anak kita agar mendapat yang terbaik,” tambahnya. Rencananya kontingen Dumai ini menuju Pekanbaru dan berkumpul dengan kontingen lainnya, yang ada di kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Riau. Mewakili Provinsi Riau mereka akan berangkat bersama menuju Cibubur menggunakan jalur darat.(hsb/ifr)
HUMAS PEMKO DUMAI
PASANG TANDA PESERTA: Wali Kota Dumai Zulkilfli AS memasang tanda peserta kepada kontingen Pramuka Kwartir Cabang Dumai yang akan berangkat ke Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).
Syahrani Praperadilankan Polda Riau PEKANBARU (RP) – Karena tidak terima ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus penipuan, Syahrani Adrian yang saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional PT Pelabuhan Berseri Dumai (PBD) mempraperadilankan Polda Riau cq Unit II Ditreskrimum Polda Riau. Sidang perdana gugatan praperadilan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa (8/8). Sidang dengan pemohon Syahrani Adrian melalui kuasa hukumnya DR Yusuf Daeng bersama timnya M Fadli Yusuf Daeng SE SH MH dan Khairul Ahmad SH MH melawan Pol-
REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI
da Riau cq Unit II Ditreskrimum Polda Riau yang diwakili oleh AKBP Rusli dan tim sebagai termohon dipimpin hakim tunggal Sulhanuddin SH MH. Pada sidang perdana dengan agenda pembacaan gugatan oleh pemohon melalui kuasa hukumnya, yang selanjutnya pada 9 Agustus 2017 (hari ini) akan mendengarkan jawaban dari pihak Polda Riau cq Unit II Ditreskrimum sebagai termohon. “Penetapan status tersangka terhadap klien kami Syahrani Adrian dalam perkara ini sangat tidak tepat. Karena menyalahi prosedur dan juga bukan merupa-
kan ranah pidana melainkan perdata. Dimana dalam pendirian CV Riau Mandiri berdasarkan akta notaris dan perjanjian-perjanjian berdasarkan akta notaris,’’ ujar Yusuf Daeng, kuasa hukum Syahrani Adirian, usai sidang praperadilan di PN Pekanbaru, Selasa (8/8). Ia menyebutkan, perjanjian yang dibuat berdasarkan akte notaris di antaranya, bahwa penunjukan auditor perusahaan disepakati harus ditunjuk bersama sesuai kesepakatan. Namun faktanya pelapor membatalkan auditor yang sudah ditunjuk dan mencari auditor lain, untuk mengaudit
perusahaan yang hasil auditnya dijadikan sebagai dasar dalam penetapan status tersangka atas tuduhan pasal 374 jo 372 KUHP. Praperadilan yang diajukan terkait penetapan status tersangka sesuai LP No. LP/146/IV/2014/Riau/ SPKT tanggal 13 April 2014. Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi tak mempermasalahkan adanya praperadilan itu. ‘’Itu adalah upaya hukum yang tepat dilakukan oleh yang bersangkutan untuk bisa diuji di pengadilan. Kita lihat saja hasilnya,’’ singkatnya. (ksm/ali)
Enam Jam Hujan, Ruas Jalan Kota Dumai Tergenang Air DUMAI (RP) - Hujan lebat mengguyur Kota Dumai sejak pukul 09.30 WIB, bahkan hingga pukul 15.30 WIB hujan masih membasahi Kota Pelabuhan itu. Kondisi hujan sejak pagi membuat beberapa ruas jalan di Kota Dumai tergenang air hujan yang tidak mengalir dengan baik ke drainase. Beberapa jalan yang tergenang air hujan seperti di Jalan Sudirman, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Putri Tujuh, Jalan Hasanudin dan beberapa ruas Jalan lainnya. Kondisi genangan air hujan
juga cukup dalam sekitar 30 centimeter, kondisi tersebut juga membuat beberapa kendaraan mogok di Jalan akibat nekat menerobos jalanan yang tergenang. “Hujan lebat, sejak pagi tadi (kemarin, red) jalanan juga ikut tergenang, lihat saja drainase tidak jalan,” ujar seorang warga Jalan Hasanuddin, mengaku bernama Asrizal (30) kepada Riau Pos. Ia menyebutkan, kondisi genangan air di Jalanan Kota Dumai ketika hujan sudah biasa, bahkan hampir setiap hujan pasti tergenang. “Mu-
dah-mudahan tidak banjir, kalau air laut pasang akan bertambah banjir,” sebutnya. Sementara itu, Wali Kota Dumai Zulkilfli AS meminta agar dinas terkait membersihkan drainase yang tersumbat agar air di jalan yang tergenang bisa lancar. “Kepada masyarakat diminta jangan membuang sampah sembarang tempat dan juga di dalam parit. Karena selama ini saat petugas membersihkan drainase banyak sekali sampah yang ditemukan di dalam parit dan membuat parit tersumbat,” tuturnya.(hsb)
TATA LETAK: SYUKRI
METROPOLIS
38
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Taman Kota Diponegoro Sepi Pengunjung
CR2/MIRSHAL/RIAU POS
SEPI PENGUNJUNG: Taman Kota di Jalan Diponegoro sepi pengunjung, Selasa (8/8/2017).
Napi Pelarian Sialang Bungkuk Mengaku Polisi Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Kota
PURWANTO alias Wawan (34), narapidana yang berhasil kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk pada Mei lalu kembali beraksi. Aksi kriminalnya kini yakni mengaku sebagai anggota polisi saat dihakimi massa. Sebelum dihakimi massa, Wawan beraksi menjambret di Jalan HR Soebrantas tepatnya Jalan Wisma, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan. Saat Wawan melancarkan ak-
sinya, Rahayu (36) sebagai korban berteriak dan warga sekitar yang berada tidak jauh di tempat kejadian langsung menghampiri dan menghakimi. Wawan mengaku sebagai anggota polisi dan melawan di tengah amuk massa tersebut. Namun warga yang tidak peduli dengan pengakuannya tetap menghajar pelaku yang diteriaki jambret oleh korbannya. Ketika dibawa ke Polsek Tampan untuk pemeriksaan dan pengemban-
gan kasus, terungkap bahwa Wawan warga Jalan Suka Karya, Wisma Kualu, Kampar itu bukan polisi melainkan salah satu napi yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk. ”Pihak Rutan belum yakin kalau itu adalah napi yang kabur. Setelah kita kroscek sidik jarinya, dan berkas ciri-cirinya dan dapati keluarganya kita yakin dia napi yang kabur,” kata Eru Alsepa. Ssetelah terbukti bahwa Wawan adalah napi, dilakukan koordinasi ke
pihak lapas, dan serah terima serta diproses hukum sebagaimana mestinya. Napi itu juga memiliki catatan kriminal di berbagai Polsek dengan kasus yang serupa. Menurut data, napi tersebut pernah ditahan di Polsek Limapuluh pada 2011 lalu atas perkara jambret. Kemudian di wilayah Polsek Payung Sekaki pada 2013 lalu atas perkara yang sama. Kemudian 2016 di Bukitraya juga jambret. Akibat ulahnya Wawan dikenakan Pasal 363 KUHP.(cr1/ade)
KOTA (RP) – Taman Kota di Jalan Diponegoro terlihat kotor, sampah berserakan dan tidak terlihat adanya petugas ataupun yang peduli dengan kondisi kebersihannya. Akibatnya, pengungjung enggan untuk berlama-lama bermain di taman kota tersebut sehingga taman itu terlihat sepi. Apalagi dengan diresmikannya rung terbuka hijau (RTH) Kacang Mayang dan RTH Tunjuk Ajar Integritas, kedua taman itu lebih baru dan menarik bagi masyarakat maka semakin membuat taman kota di Jalan Diponegoro ditinggalkan. Meskipun begitu masih di ada sebagian pengunjung yang melakukan aktivitas di kolam penampungan ini dengan memancing ikan, sebagian lagi menggunakan fasilitas olahraga yang ada bersama keluarganya. Januar (50) slah seorang pengunjung yang memancing di kolam taman kota ketika ditemui, Selasa (8/8) mengatakan, ia baru pertama kali memancing di sini diajak rekannya. Melihat kondisi kolam yamg kotor ini membuatnya tidak terlalu bersemangat untuk mancing, sampah dan lumut yang bertebaran di dalam kolam mempersulit dirinya memburu tangkapannya, bahkan yang ada malah kail pancingnya tersangkut sampah dan lumut. ‘’Ikannya hari ini pada puasa, yang dapat dari tadi hanya sampah plastik sama lumut yang nyangkut di kail pancing ,” katanya. Menurutnya spesies ikan yang memdominasi di kolam ini adalah ikan gabus, nila dan lele, namun karena tidak dapat satupun ia merasa pesimis untuk mancing di sini lagi. Linda (36) salah seorang pengunjung mengatakan, kondisi taman kota yang terletak di samping Hotel Aryaduta itu,
sekarang tampak tidak terawat, banyak sampah bekas makan yang berserakan, sehingga jauh dari kesan nyaman, dibandingkan RTH yang baru kondisinya jauh lebih bersih. “Di sini nampak kali tidak terawatnya, kalau kita ke sudut dekat jalan sana malah kecium bau pesing ,” ucapnya. Linda berharap kepada pengelola supaya merapikan kembali kondisi taman kota seperti awal dibukanya dulu. tampak rapi, bersih dan tidak tercium bau yang menganggu kenyamanan pengunjung. Pengawas Taman Kota Jalan Diponegoro Bambang ketika ditemui mengatakan, ia sangat memaklumi keadaan taman kota yang sepi ini, apalagi saat RTH di Kaca Mayang itu baru dibuka makanya taman kota kalah pamor. ‘’Ada tujuh orang petugas kebersihan, namun harus berbagi tugas ke seluruh taman kota yang ada di Kota Pekanbaru, jadi kerjanya tidak maksimal,’’ kata Bambang. Kujuh orang tersebut juga membersihkan Bandar Serai Raja Ali Haji, Taman Kota Kayu Putih di dekat Jalan Sumatera. Terkait kondisi kolam yang tidak terawat ia mengatakan itu bukan tanggung jawabnya, tapi Dinas PU karena merekalah yang mengakomodir segala kegiatan kolam penampungan air hujan yang ada di taman kota. “Kalau kolam itu bukan wewenang kami, itu pihak PU yang menanganinya,” tegasnya. Ia berharap kepada pemko untuk membantu mereka dalam penambahan anggota dan perawatan taman kota yang ada, sehingga kawasan taman kota masih menjadi alternatif utama bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga.(cr2)
DPP Belum Berani Laporkan Penyalahgunaan Elpiji 3 Kg KOTA (RP) - Sampai saat ini penyalahgunaan elpiji 3 kg masih saja terjadi. Padahal, sejak awal penggunaan barang bersubsidi tersebut sudah diatur ke dalam aturan pemerintah. Namun kenyataannya masih banyak dijumpai restoran besar menggunakan gas 3 kg untuk operasional. Menanggapi permasalahan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengakui penyalah gunaan elpiji 3 kg masih terjadi. Namun ia belum berani membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum. Meski terkait pidana, menurutnya
REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI
permasalahan yang terjadi selama ini selalu diupayakan tuntas dengan cara persuasif. Seperti pencabutan izin pangkalan. “Gas 3 kg itu untuk masyarakat kurang mampu dan UMKM yang omsetnya di bawah Rp800 ribu sehari. Kami tidak pungkiri memang ada beberapa. Kalau pengawasan kami lakukan secara intensif itu tidak memungkinkan. Karena aparat kami tidak ada,” tuturnya kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Ia berharap masyarakat, RT atau RW dapat berperan aktif dalam memberikan laporan kepada pihaknya. Karena sejak awal pengawasan seharusnya
dilakukan RT atau RW setempat. “Kami sudah terbitkan izin pangkalan sebanyak 621 di Pekanbaru. Itu berbanding lurus dengan jumlah RW yang ada. Makanya untuk memberi izin pangkalan kami minta harus ada rekomendasi RT dan RW. Karena kami berharapnya masyarakatlah yang akan mengawasi,” tambahnya. Hal tesebut terbukti. Jika selama ini ada laporan dari masyarakat pihaknya akan langsung turun ke lapangan dan mengambil tindakan. Seperti pencabutan izin pangkalan serta menghentikan pasokan gas 3 kg. Sistem tersebut menurut Ingot lebih
efisien dibanding harus melaporkan kepada penegak hukum. Kecuali, jumlah penyalahgunaan dari gas 3 kg sangat banyak. Maka penegak hukum wajib mengambil tindakan karena sudah masuk unsur penyalahgunaan barang bersubsidi. “Makanya kami minta ada laporan dari masyarakat. Kami akan telusuri. Tapi lihat juga, gas 3 kgnya dari mana. Kan gampang nandakannya. Siak hijau, kuning Kampar. Pekanbaru merah. Yang banyak kami temui saat sidak itu bukan yang warna merah. Karena kan gas 3 kg ga hanya di Pekanbaru,” tambahnya.(nda)
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
SAPI KURBAN: Sejumlah sapi kurban dijual di pinggir Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru, Selasa (8/8/2017).
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Project berikutnya REALITY SHOW: 3 AGUSTUS 2017 (ON GOING) Inilah yang paling ditunggu paska debut. Reality show berjudul Wanna One Go ini dirilis sejak 3 Agustus dan menceritakan kehidupan sehari-hari para member. Wanna One Go mengusung konsep yang bisa mendekatkan mereka. Fans juga bisa berinteraksi via website! KONSER MUSIK: 20 AGUSTUS 2017 GILANG/ZETIZEN TEAM
ENTERTAINMENT – BOOK
INI REKOMENDASI KARYA PENULIS ASEAN BUAT KAMU BACA SEBAGAI tempat tumpah ruahnya penulis dan sastrawan se-ASEAN, ASEAN Literary Festival menyajikan karya terbaik dari berbagai penulis tersebut. Nah, apa aja sih karya-karya keren penulis ASEAN yang cocok buat kamu baca?
Wanna One akan tampil di KCON 2017 di Staples Center, Los Angeles, AS. Acara tahunan bagi pecinta musik Korea ini diadakan di berbagai negara lho. Wanna One akan berbagi panggung dengan bintang lain seperti GOT7 dan bahkan Oh My Girl. VARIETY SHOW: AGUSTUS Kang Daniel bakal bergabung dengan It’s Dangerous Beyond the Blankets. Dia akan menjalani stay-cation (vacation di rumah) dengan Xiumin EXO! Tenang, MBC sudah mengumumkan kalau variety show ini akan segera dirilis.
halaman 39
To One Be
Debut Wanna One, Jebolan Produce 101 YANG PALING DINANTI DARI WANNA ONE (3 tertinggi):
Wajah-wajah oppa 25% Koreografi/dance 21% Music video 19%
’’AKU nggak percaya kami akhirnya debut,’’ ucap Ha Sung-woon dalam broadcast spesial sehari sebelum debut (6/8). Yap, penampilan sebelas oppa peraih vote tertinggi dalam program survival show Produce 101 (Mnet) sebagai boy group Wanna One itu dinanti sejak Juni lalu. Wannable, sebutan fans Wanna One, nggak sabar menjadikan sang idol pujaan dikenal di tingkat internasional. Pada 7 Agustus 2017, Wanna One resmi debut dengan merilis minialbum bertajuk To Be One. Berisi tujuh tracks, YMC Entertainment mengumumkan bahwa album tersebut terjual 500 ribu kopi setelah empat hari pre-order dibuka. Kalau terus bertambah, angka penjualannya bisa menyamai EXO dan BTS loh! Daebak, totalitas Wannable emang nggak boleh diragukan. Seolah sangat ingin melibatkan fans, pemilihan single pun ditentukan berdasar voting antara Burn It Up dan Energetic. Ternyata, sekitar 2,7 juta suara memilih Energetic yang mengusung musik manis ala musim panas. Nggak heran sih karena konsep foto Wanna One sangat colorful, pas dengan tema Summer Vibe. Apalagi, lagu itu diciptakan Flow Blow dan Hui PENTAGON. Beda halnya dengan Burn It Up. Lagu kedua dalam To Be One tersebut mengusung hype EDM (electronic dance music). Sekilas feel-nya mirip lagu Hard Carry milik GOT7 dan Fire-
nya BTS. Meski koreografinya lebih keren, feel Burn It Up kurang pas dengan suasana musim panas yang sedang berlangsung di Korea Selatan. Meski begitu, music video-nya pasti segera dirilis kok. Relax! Overall lagu-lagu dalam To Be One cukup bervariasi. Lagu Always yang ditampilkan saat final Produce 101 Season 2 dibawakan dalam versi akustik. Ada juga lagu baru berjudul To Be One yang sejenis dengan Whistle milik BLACKPINK. So of course bakal bikin kamu geregetan buat dance along. Mau lagu buat mood booster saat belajar? Dengarkan aja Wanna Be (My Baby). Awalnya sih cukup mengentak, tapi ada bagian yang temponya jadi slow dan rasanya bikin hati tenang banget deh. Well, apakah minialbum To Be One itu worth untuk dibeli? We’d say YES definitely. Apalagi, album tersebut hadir dalam dua versi, yaitu sky dan pink version. Tiap versi hadir dengan konsep berbeda, mulai photobook hingga photocard-nya. How do you like them so far? Dengan respons postif para fans di berbagai belahan dunia, sepertinya Wanna One bisa menyusul kesuksesan I.O.I, girl group jebolan Produce 101 Season 1. Jangan lupa, dukung terus idol favoritmu dengan membeli CD orisinal dan merchandise resmi ya! (soompi/ abs/c22/rat)
Ekspektasi Zetizen Jacqueline Bernessa, SMA Petra 1 Surabaya DOK. PRIBADI
Kecewa karena Terlalu Cute “Sebagai orang yang mengikuti perkembangan mereka sejak Project 101, aku berharap ada perbedaan gaya. Misalnya, yang cute jadi manly. Biar beda dari boyband lain. Sayangnya, masih sama. Aku sedikit kecewa. Apalagi, cover mereka terlalu simpel dan mirip album Seventeen. Semoga mereka lebih manly dan mengurangi unsur cute di lagu dan MV lain .” Farendza Muda, Institut Teknologi 10 November Surabaya DOK. PRIBADI
Koreografi Makin Beragam “Kalau ditanya apa yang bikin aku suka banget sama Wanna One, jawabannya adalah skill menyanyi dan menari para member yang diatas rata-rata. Setelah debut, aku berharap koreo dan konsep dance mereka makin beragam. And yes, hal itu terpenuhi! Apalagi, kostum dan konsep dance Wanna One benar-benar menunjukkan mereka sebagai rising star tahun ini.”
NGGAK perlu harus pakai macam-macam aksesori, kamu juga bisa banget kok kelihatan keren dengan gaya yang simple yet stylish. Yuk, tunjukin style simpel tapi stylish favoritmu dan menangkan hadiah tas keren dari @koolastuffa buat 10 terbaik!
63 persen Zetizen siap menonton Wanna One kalau konser di Indonesia. Member favorit Zetizen (3 tertinggi):
Park Ji-hoon 17%
Ha Sung-woon 15%
Hwang Min-hyun 14% FIND MORE ON:
zetizen.com PROFIL RESPONDEN
SOOMPI
Pendidikan SMP 11%
SMA
LAYOUT: ABID/NINA/ZETIZEN TEAM
73%
KULIAH
16%
Jenis Cewek kelamin Cowok
63% 37%
Usia 12–15 tahun
28%
16–18 tahun
58%
19–20 tahun
14%
JUMLAH RESPONDEN 1.793 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.
Gerakan Membaca Gratis di Jalanan MARSEL AGUSTIAN
Kami dari pengurus osis di sekolah sedang menggalkan peogram literasi dengan membaca. Untuk itu kami membuat pustaka kecil di jalanan dengan program gerakan membaca gratis di jalanan. Disini kami memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk dapat membaca dan memperoleh ilmu dari buku yang kita siapkan. Kegiatan ini akan kami laksanakan setiap minggunya, agar ke depan tidak ada lagi anak-anak yang buta informasi karena tidak suka membaca.
Kegiatan Belajar Mengajar Bersama Anak Jalanan YOSI NOVIANI
Anak jalanan yang sehari-harinya kita temukan di jalanan mempunyai semangat belajar yang tinggi. Ketika saya beserta teman-teman lainnya datang ke rumah tempat kami biasa mengajar mereka. Dengan antusias mereka langsung menghampiri kami dan meminta untuk diajarkan macam-macam pelajaran. Bahagia bisa menyalurkan ilmu yang dimiliki pada mereka. Dengan adanya kegiatan peduli pendidikan anak jalanan ini diharapkan pemerintah lebih peka lagi dengan kondisi anak jalanan yang juga ingin mengenyam pendidikan.
redaktur: syahrul mukhlis
Sosialisasi Komunikasi Yang Baik dan Benar IQBAL MAHBUB ALMUKAROM
Kegiatan ini adalah sosialisasi komunikasi yang saya lakukan di fakultas komunikasi uin suska yangmerupakan salah satu program kerja rutin yang ingin saya terapkan sebagai mahasiswa komunikasi. Biasanya kegiatan ini berjumlah 15-20orang anggota dan dilaksanakan di taman kampus atau ruang belajar dan rutin dilaksanakan 1x 2minggu. Kegiatan ini mendapat respon positif dari mahasiswa yang penasaran dan ingin tau lebih tentang dunia komunikasi.
Hari Anti Plastik MUHAMMAD ALHARITS
Saya beserta rekan dalam memperingati hari anti plastik 2017 mengambil sampah khususnya plastik dibawah untuk melestarikan lingkungan.
tata letak: EKO FAIZIN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Dewan Desak Diskes Proaktif KOTA (RP) - Adanya temuan beberapa balita gizi buruk disejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru harus menjadi perhatian serius pemerintah.Bahkan Di.nas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru harus proaktif dan melakukan sosialisasi dalam penanganannya. Menanggapi persoalan itu, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Heri Pribasuki meminta, supaya Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi tentang pemberian gizi pada balita. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gizi buruk lebih parah pada balita yang ada di Kota Pekanbaru. Pasca ditemukan dan laporan dari Diskes di empat kecamatan beberapa waktu lalu, yakni di Kecamatan Tampan, Sukajadi, Limapuluh dan Kecamatan Rumbai Pesisir balita gizi buruk merupakan tamparan keras untuk Pemko Pekanbaru, agar melakukan pendekatan kepada masyarakat supaya gizi buruk bisa dicegah. “Kami minta pihak terkait lainnya seperti Camat, Lurah, RT RW, perlu melakukan pendataan kepada masyarakat agar mudah diketahui sejauh mana kondisi gizi buruk yang dilaporkan telah terjadi di sejumlah kecamatan di Pekanbaru. Karena jika tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi peristiwa buruk bagi masyarakat,” ungkapnya lagi. Sementara itu, sesuai data yang dihimpun Riau Pos di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Kabid Kesehatan Ely Farsya mengatakan, ada 4 balita gizi buruk di empat kecamatan itu sudah dilakukan penanganan dengan memberikan asupan gizi tambahan (susu formula). Ke empat balita gizi buruk, berjenis laki-laki itu mengalami gizi buruk bukan karena faktor ekonomi, namun karena penyakit penyertanya. (man)
REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
METROPOLIS
40
Satpol PP Tertibkan Spanduk Tobek Godang
CR2/MIRSHAL/RIAU POS
TURUNKAN SPANDUK: Petugas Satpol PP menurunkan spanduk tak berizin di Jalan HR Soebrantas Panam, Selasa (8/8/2017).
KOTA (RP) - Belasan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru melakukan peneritban terhadap puluhan baleho dan spanduk yang ada di Simpang empat Traffic lights Tobek Godang atau perempatan Jalan HR Soebrantas-SM Amin, Selasa (8/8). Petugas menyisir sepanjang jalan-jalan protokol dan tempat-tempat umum. Awalnya petugas mencari spanduk-spanduk sejumlah perguruan tinggi suwasta yang biasanya marak dipasang dan belum berizin. Namun dari beberapa spanduk yang dicek, petugas mendapati beberapa spanduk yang dipasang menyalahi aturan. Di kawasan itu, spanduk berjenis promosi sekolah
yang lebih dominasi, serta dicabut secara paksa oleh petugas. Hal ini dikarenakan semakin menjamurnya sepanduk dan baleho yang tidak memiliki izin serta menyalahi aturan yang berlaku alias tidak membayar retribusi. Selama sidak berlangsung, didapati puluhan spanduk promosi bimbingan belajar yang terpasang di tiang traffic lights, di tiang lampu penerang jalan (LPJ) yang tertancap di pinggir jalan, serta memenuhi sarana umum seperti dinding halte. Seluruh spanduk yang ditemukan langsung diturunkan oleh petugas. Kebanyakan adalah spanduk promosi dari perguruan tinggi dan sekolah swasta lainnya, yang sengaja menempelkan sepan-
duk sembarangan tempat. Kasi Oprasional Lapangan Satpol PP Kota Pekanbaru, Diki Ramadhani kepada Riau Pos menuturkan, fokus penertiban yang dilakukan hari ini (kemarin) adalah penindakan langsung terhadap spanduk milik perguruan tinggi suwasta, yang ada di traffic lights yang sebelumnya telah dilayangkan surat perintah larangan memasang spanduk dan baleho. ‘’Kami tertibkan dan lakukan pencabutan spanduk dan baleho yang dimiliki oleh pihak tertentu, dan fokus kami spanduk yang sudah kami berikan peringatan kepada pemiliknya untuk mencabut sendiri, namun hingga saat ini masih ada juga spanduk yang ada ditempat-tempat terlarang,” ucapnya.(cr2)
TATA LETAK: SYUKRI
METROPOLIS
41
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Sembilan Baterai Tower Raib di Gudang Telkomsel
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
BERLATIH: Menjelang upacara HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Paskibra Kota Pekanbaru berlatih di halaman kantor wali kota di Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (8/8/2017).
Unilak Kini Punya Galeri Investasi Laporan HENDRAWAN, Kota
UNTUK meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat tentang bursa efek, Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (unilak) meresmikan bangunan Galeri Investasi. Pusat informasi dan pendidikan pasal modal hasil kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Riau ini secara resmi dibuka operasionalnya oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH, Selasa (8/8). Galeri Investasi Unilak dihadirkan secara khusus dengan bangunan tersendiri.
Memiliki luas 3 meter x 6 meter, di ruangan ini terdapat berbagai fasilitas untuk menunjang pengetahuan mahasiswa tentang pasar modal. Di sana tersedia televisi dan jaringan internet yang langsung terhubung ke transaksi Bursa Ffek Indonesia Jakarta dan ruang transaksi. ‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu berdirinya galeri investasi ini. Kehadirannya akan menambah kekayaan keilmuan mahasiswa Unilak ke depan. Saat ini Unilak terus meningkatkan
kualitas perguruan tinggi dan kelulusan kami. Kehadiran Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Unilak ini adalah salah satu upaya untuk mencapai itu,’’ jelasnya. Rektor berharap kehadiran galeri ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa Unilak, terutama mahasiswa Fakultas Ekonomi. Ada banyak informasi bisa didapat. Kehadirannya juga menjadi peluang mahasiswa untuk lebih mengenal lebih dekat dengan pasar modal. Pada perersmian tersebut, turut hadir Direktur Bursa Efek Indonesia Hamdi Hassyar-
baini, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Anita dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Riau Nurdin Subandi. Dekan Fakultas Ekonomi Unilak Drs Bambang Suroto SE MM menjelaskan, Fakultas Ekonomi Unilak sudah merancang Galeri Investasi ini dua tahun lalu. Akhirnya, cita-cita memiliki galeri investasi di kampus akhirnya terwujud. ‘’Kehadiran Galeri Bursa Efek diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk menambah ilmu dan wawasan,’’ sebut Bambang.(ade)
Kasus KDRT Mendominasi Laporan di P2TP2A KOTA(RP) – Jumlah kasus yang paling banyak dilaporkan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dari Januari sampai Juli 2017, ada 46 kasus. Sementara KDRT sebanyak 9 kasus. Konselor Divisi Pendataan dan Pelaporan P2TP2A Rahmi Elizabeth menyatakan selain KDRT, di peringkat kedua ada kasus hak asuh anak ada
REDAKTUR: ADE CHANDRA
8 kasus dan penelataran juga 8 kasus. ‘’Jenis kasusnyapun berbeda. Kekerasan dalam rumah tangga 9 kasus, pelecehan seksual 1 kasus, hak asuh anak 8 kasus, penganiayaan 1 kasus, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) 1 kasus, hak anak 4 kasus, kenakalan anak 2 kasus, penelantaran 8 kasus, pencabulan 6 kasus, kekerasan terhadap anak 3 kasus, perkosaan 1 kasus, melarikan anak 1 kasus
dan kasus ITE atau informasi transaksi elektronik 1 kasus,’’ kata Rahmi, Selasa (8/8/2017). Rahmi yang ditemui di kantor pusat P2TP2A Kota Pekanbaru terletak di komplek perkantoran Masjid Ar-Rahman lantai dua Jalan Sudirman ini mengatakan, tahun lalu jumlah kasus yang ditangani oleh P2TP2A mencapai 63 kasus. Sedangkan untuk 2017 dari januari sampai di Juli saja sudah tercatat 46 kasus.
Meningkatnya laporan kasus kekerasan pada 2017 di sisi lain, dianggap sebagai meningkatnya kesadaraan akan pentingnya perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Karena pada awalnya kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga akan selalu dirahasiakan oleh pihak keluarga bahkan tetangga sekitar. Pada 2016 kasus yang banyak ditangani P2TP2A juga KDRT. 15 kasus terjadi dalam satu tahun dari 63 kasus.(cr4)
KOTA (RP) - Perusahaan provider selular Telkomsel mengalami kerugian jutaan rupiah akibat gudang penyimpanan yang berada di Jalan Cempedak, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai dibobol kawanan pencuri, Ahad (6/8) lalu. Kawanan pencuri masuk ke dalam gudang dengan cara merusak jendala di bagian sisi kiri, mereka berhasil membawa kabur sembilan unit baterai yang digunakan untuk tower Telkomsel. Kasus pencurian tersebut telah dilaporkan salah satu karyawan Telkomsel bernama Isbandi Purnomo ke Polsek Bukit Raya, Senin (7/8) lalu. Di hadapan pihak kepolisian pria 48 tahun itu
menceritakan, ia mengetahui gudang Telkomsel dibobol maling saat berada di kantor Telkomsel Jalan Sudirman. Dimana sekitar pukul 09.30 WIB, warga Jalan Pinang itu dipanggil pimpinannya yang memberitahukan bahwa gudang Jalan Cempedak telah dibongkar orang tak dikenal. Menerima informasi tersebut Isbandi Purnomo langsung bergerak ke lokasi, sesampai di sana, ia langsung melakukan pemeriksaan ternyata terlihat jendela gudang sebelah kiri terbuka akibat dirusak. Mendapati hal tersebut, ia melakukan pengecekan di dalam gudang. Ternyata sembilan unit baterai merek Shonnencin untuk tower yang berada di dalam gu-
dang telah raib. Waka Polresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK membenarkan, adanya pencurian di gudang Telkomsel Jalan Cempedak, Kelurahan Wonorejo. Ia mengatakan, pelapor telah melaporkan peristiwa tersebut Mapolsek Bukitraya. “Benar, ada kita terima laporan dari Polsek Bukitraya atas kasus curat di gudang Telkomsel,” ungkap Edy, Selasa (8/8). Mantan Kapolres Kampar itu menerangkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan guna mengungkap pelaku curat di gudang Telkomsel. “Masih diselidiki unit Reskrim Polsek Bukitraya, kami berusaha untuk mengungkapkan pelakunya,” tutup Edy.(*3)
KUNJUNGI MUSEUM: Beberapa siswa melihat bendabenda koleksi yang ada di Museum Sang Nila Utama, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (5/8/2017).
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
Jual Tanah Dua Kali Berujung jadi Tahanan KOTA (RP) – Akibat menjual tanah berulang, seorang pria berinisial AS (46) warga Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan berujung masuk tahanan polisi. Korbannya Nefrizal (43) melaporkan dugaan penipuan yang diduga dilakukan AS ke Polsek Tampan. Kejadian bermula saat Nefrizal warga Desa Kota Bangun, Kecamatan Tapung Kampar ingin memiliki sebidang tanah. AS kemudian menunjukkan surat tanah yang berada di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung
kepada Nefrizal. Ketika melihat surat tanah itupun Nefrizal percaya dan terjadilah kesepakatan jual beli. Nefrizalpun membayarkan uang kepada AS melalui transfer dan cash di tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian setelah terjadinya transaksi jual beli. Nefrizalpun beberapa waktu kemudian mengecek ke lokasi tanah yang dibelinya seharga Rp155 juta tersebut. usut punya usut, ternyata tanah yang dibelinya tersebut sudah milik orang lain. Kemudian Nefrizal mel-
aporkan hal tersebut kepada Mapolsek Tampan dan ditindak Kanit Reskrim Polsek Tampan Eru Alsepa. AS kemudian diciduk di sekitar Jalan HR Soebrantas. Menurut pengakuan AS, tanah yang dijualnya kepada Nefrizal sudah menjadi milik orang lain. ‘’Karena AS sudah menjualnya pada 2011 yang lalu,” jelas Kanit Reskrim, Selasa (8/8). Kapolsek Tampan AKP Rezi Dharmawan mengimbau agar masyarakat mengkroscek kebenaran suatu barang saat terjadi jual beli.(cr1)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
METROPOLIS
42
Pelabuhan Terpadu Dirancang Laporan AFIAT ANANDA, Ko ta
MHD AKHWAN/RIAUPOS
GALLIAN: Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan galian untuk pemasangan jaringan pipa :)gas bumi untuk rumah tangga di Jalan Beringin, Kecamatan Sail, Selasa (8/8/2017
Gudar Bina Widya dan Kwarcab Pekanbaru Gelar Aksi Akbar KOTA (RP) - Bersempena HUT Pramuka ke-56, Gugus Darma Bina Widya Kota Pekanbaru dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 0406 Kota Pekanbaru akan menggelar aksi akbar pada 14 Agustus mendatang. Kegiatan aksi yang melibatkan sekitar 15.821 anggota pramuka, pelajar dan santri tersebut rencananya akan digelar di Jalan Gajahmada Pekanbaru. Hal ini diungkapkan Ketua Kwartir Cabang 0406 Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru Azharisman Rozie didampingi Sekretasi Ario Wibowo kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Menurutnya kegiatan ini sebagai eksistensi Gerakan Pramuka yang Cinta Pancasila dan Cinta NKRI dan anti
REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN
radikalisme. Seperti Organisasi Siswa Intra “Kami menggelar aksi akbar Sekolah (OSIS), Palang Merah yang bekerjasama dengan piRemaja (PMR), kerohanian Ishak-pihak terkat dengan menlam (Rohis) dan semua organisgangkat tema aksi yaitu Cinta asi siswa yang ada di sekolah dan Pancasila, Anti Radikalisme dan pondok pesantren. Sehingga Anto Narkoba,” jelas Haris Rozie. jika semua hadir diperkirakan Ditambahkan Aryo, segala jumlah peserta mencapai sebanpersiapan sudah dilakukan yak 15.821. “Semuanya diajak sehingga tinggal pelaksanaan AZHARISMAN dan esensinya bahwa Pramuka yang bertepatan dengan hari ROZIE bukanlah organisasi radikal dan Pramuka 14 Agustus. Namun cinta NKRI. Nanti ada deklarkegiatan ini juga melibatkan seluruh or- asi bersama tentang cinta Pancasila, anti ganisasi kesiswaan yang ada di sekolah. Radikalisme dan anti narkoba. Kegiatan Sehingga tidak hanya untuk anggota pra- ini nantinya juga dihadiri oleh Mabinas muka semata. Gerakan Pramuka,” papar Ario.(luk)
GELIAT pembangunan di Kota Pekanbaru kian bertambah. Terbaru, Pemerintah Kota (Pemko) berencana akan membangun sebuah Kawasan Insutri yang terletak di Kecamatan Tenayanraya. Rencana itupun juga sudah mendapat restu dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Agar lebih maksimal, di kawasan tersebut juga akan dibangun p elabuhan terpadu. Agar akses laut dari luar ke Pekanbaru bisa lebih terkontrol.
Demikian disampaikan Walikota Pekanbaru Firdaus MT kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Ia menjelaskan
bahwa sebagai penunjang KIT, diperlukan akses baik darat ataupun laut. Sehingga mempermudah industri
dalam beroperasi. pengoperasian KIT. “Infrastruktur itu kan pentDi mana saat ini untuk ing. Makanya nanti kami KIT sendiri sudah bisa akan bangun pelabuhan dipastikan berjalan pada terpadu di sana. Itu sekaligus 2018. Karena dikatakan mematikan pelabuhan tikus Firdaus seluruh infrastrukyang banyak disalahgunakan tur penunjang sudah siap. selama ini,” tutur Wako. Seperti listrik, perusahaan Maka sebab itu, lanjutnya, daerah yang mengelola. Pekanbaru harus memiliki FIRDAUS Bahkan beberapa waktu pelabuhan terpadu. Ia pun mencon- kedepan pihaknya juga akan instalasi tohkan banyak penyelundupan terjadi air bersih. selama ini melewati jalur pelabuhan ti“Kawasan Industri Tenayan, hasil kus.”Seperti yang kita dengar, narkoba konsultasi kami dengan Kementerian 1 ton. Itu lewat pelabuhan tikus. Untuk Perindustrian sangat menggembiraantisipasi. Kan Pekanbaru juga cukup kan. Kami sudah ada infrastruktur. rawan, ya. Geografisnya bisa kita lihat,” Listrik, air bersih tinggal ditambahsambungnya. Rencana tersebut akan kan. Investor juga sudah akan ada mulai digarap pada 2018 mendatang. mengisi di lahan 300 hektare. Tinggal Dengan target yang sama dengan pelaksanaannya,”tambahnya.(nda)
Jembatan Gelugur Terus Digesa KOTA (RP) - Pengerjaan pembangunan jembatan di Jalan Gelugur Ujung sempat dikeluhkan warga. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, tidak tampak para pekerja yang bekerja di lokasi. Warga sangat berharap pembangunan jembatan yang ambruk ini bisa cepat diselesaikan. Andi, salah seorang warga Jalan Kembang Harapan mengaku, ia tak melihat ada pekerja seperti biasanya. “Tiga hari lalu saya melihat tidak ada pekerja. Pekerjaan itu terhenti selama dua hari karena tidak ada
pekerja,” ungkapnya, Selasa (8/8). Ia baru baru melihat ada pekerja yang kembali mengerjakan pembanguan jembatan pada Senin (7/8). “Senin kemarin , baru saya lihat mereka kembali bekerja. Ke mana mereka saya tidak tahu,” imbuhnya. Sementara itu, Kasi Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Dinas PUPR Kota Pekanbaru Amir Husin mengatakan pengerjaan pembangunan jembatan Jalan Gelugur tidak terhenti. Dia menjelaskan, saat itu pekerja tidak berada di lapangan karena membuat kerangka besi untuk dijadikan sebagai
pondasi. “Tidak ada terhenti. Kemarin itu pekerja membuat kerangka besi untuk pondasi. Kami tak mungkin mengerjakan di lokasi dikhawatirkan material itu hilang,” jelasnya, kemarin. Dia menambahkan, pengerjaan jembatan itu tengah memasuki pengocoran pondasi. “Hari ini (kemarin, red) kita lakukan pengecoran. Pondasi yang dicor dibagian tepi Jalan Gelugur, jika itu sudah siap kami lakukan pengecoran pondasi di ujung Jalan Kembang Harapan,” imbuh Amir.(*3)
TATA LETAK: SYUKRI
METROPOLIS
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
43 Sekolah Dilarang Jual Seragam dan LKS Sambungan dari hal. 33
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
LEWATI KAWAT: Seorang pejalan kaki melangkahi kawat berduri yang menjadi pengganti pagar besi pembatas median yang telah hilang di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (7/8/2017). Tidak jauh dari lokasi pejalan kaki ini terdapat jembatan penyeberangan orang (JPO) yang bisa digunakan.
DPRD Ditantang Ungkap Mafia Proyek Sambungan dari hal. 33 “Dalam formalnya ada class action dari masyarakat melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dewan (DPRD , red) secara formal, secara pribadi, secara institusi itu boleh. Itu yang lebih afdol. Karena apa? Dia yang memiliki data. Kalau orang lain kan transfer data lagi, akurasi data lagi. Kalau dewan, buka, langsung melapor,” ujar Yusuf Daeng kepada Riau Pos, Selasa (8/8). Menurutnya, permasalahan APBD atau yang menyangkut ke dalam uang negara bukan bersifat delik aduan. Namun berbeda halnya jika penyampaian oleh DPRDyang bersifat politis saja. “Ini kan bukan delik aduan. Ada temuan dewan, ini masuk kan? Saya kira apakah ada nuansa politis atau murni keadilan. Tergantung itu. Kalau anggota dewan
ga usah bersorak-sorak ke sana-sini. Laporkan saja. Hukum ini kan cuma ada data, angka, kesaksian, bukti cukup. Hajar aja,” sambungnya. Pelaporan oleh DPRD langsung akan lebih terhormat dan lebih diapresiasi masyarakat. Karena dengan begitu, masyarakat akan menilai bahwa DPRD serius dalam mengakomodir kepentingan masyarakat. “Justru lebih terhormat sekali di mata rakyat kalau memang dia (DPRD, red) langsung melaporkan. Ga perlu koar-koar ke mana-mana. Rakyat akan menilai dewan memang betul-betul mengakomodir kepentingan rakyat, penyelamat uang negara. Cuma bicara soal bukti ga boleh sembarang sebut. Kalau bicara uang, kita bicara soal data. Accountability. Akurasi data. Kami dukung itu,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumn-
ya, bola panas dari spanduk yang menyebutkan Asun mafia proyek APDB Pekanbaru dipampangkan di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu ternyata berbuntut panjang. Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar Yose Saputra menyatakan siap memberikan rekomendasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru untuk mengusut dugaan mafia proyek APBD Pekanbaru yang dikuasai oleh Sarjoko alias Asun senilai Rp65 miliar. Yose yang ditemui Riau Pos di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengaku siap apabila sewaktu-waktu pihak Kejari Pekanbaru meminta rekomendasi, nama perusahaan yang dikendalikan oleh Asun yang meloloskan proses lelang dalam pengerjaan proyek yang ada di kelurahan. “Ya, ini bukan dugaan lagi. Informasi ini jelas dan akurat. Kalau orang
kejaksaan meminta bersama-sama melakukan investigasi, kami dari DPRD siap membantu pihak kejaksaan. Kami pastikan mana perusahaan Asun itu yang menang,” ujarnya. Katanya lagi, persoalan Asun ini sudah tidak menjadi rahasia umum lagi di Kota Pekanbaru. Dugaan ini, menurut Yose mestinya menjadi tugas Kejari Pekanbaru untuk mengusutnya. “Seharusnya Kejari melakukan penyelidikan, sehingga tidak menjadi tanda tanya lagi di tengah masyarakat. Dengan kondisi ini kami mengkhawatirkan isu ini menjadi dampak perselisihan bagi dunia usaha terhadap individu tertentu,” jelasnya. Sedangkan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT saat dimintai komentarnya oleh Riau Pos memilih bungkam. “No comment itu. Saya gak mau menanggapi isu murahan,” sebutnya.(nda)
Ia juga menyatakan bahwa tidak semua wali murid mempunyai pola pikiran dan keinginan yang sama. Di mana ada yang menyerahkan kepada kepala sekolah, ada juga orangtua murid yang ingin sendiri. Termasuk memutuskan nilai nominal yang wajar dari harga seragam sekolah. “Pihak sekolah diminta menyeragamkan harga dan tidak diperbolehkan sekolah yang menetapkan harga. Itukan tidak benar,” tegas Nofrizal. Ia juga menyampaikan, minat anak didik baru pada sekolah negeri yang membeludak ini tahun ini adalah hal wajar dengan tujuan menampung keinginan dari masyarakat. “Ada yang satu kelas 49 orang. Ini memang over kapasitas. Karena jumlahnya yang besar, ada kebutuhan yang dipenuhi. Masyarakat harus mengerti dengan keperluan sekolah itu, termasuk melengkapi keperluan yang ditimbulkan,” paparnya. Ke depan, Pemko Pekanbaru harus lebih bijak dalam mengambil keputusan. Karena banyaknya persoalan yang ditimbulkan dalam penerimaan peserta didik baru. “Kami minta ada dianggarkan ruang kelompok belajar (RKB) bagi siswa saat penerimaan nanti. Persoalan ini nantinya jadi prioritas bagi Pemprov Riau dan pemerintah pusat,” katanya. Minta Pemberitaan Berimbang Sementara itu agenda hearing yang dilakukan Komisi III DPRD dengan kepala sekolah tingkat SMP se-Kota Pekanbaru terkait PPDB dan dugaan pungli kemarin juga jadi ajang curhat oleh kepala sekolah. Di antaranya terkait pemberitaan di media massa yang belakangan yang dinilai kurang sesuai dengan fakta di lapangan dan terkesan memojokkan pihak sekolah. Seperti yang disampaikan oleh Yusra, Kepala SMP Negeri 8 Pekanbaru. “Kami prihatin sekali banyak pemberitaan yang sangat memojokkan pihak sekolah. Bahkan setelah diselidiki pihak sekolah tidak bersalah, namun
media sudah menceritakan panjang lebar terkait sisi buruk, tetapi sisi baik pihak sekolah tidak dilaporkan juga kepada anggota dewan,” kata Yusra saat hearing dengan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru. Bukan hanya sampai di situ. Yusra juga mengaku bahwa selama ini pihaknya sudah sangat peduli dengan peserta didik yang ada di SMP Negeri 8 Pekanbaru. “Ada yang bertanya nggak, berapa anak miskin yang kami bantu, berapa anak miskin yang kami antar jemputkan untuk ikut ujian nasional? Tapi ketika infomasi negatif yang muncul di sekolah tidak seimbang dengan kebaikan yang kami lakukan, kami tidak perlu dihargai. Tidak perlu ekspos. Hanya Allah yang membalas yang sudah kami lakukan,” ujarnya Kepala SMP Negeri 15 Inong Rani juga mengaku hal yang sama. Di mana menurutnya apa yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang ditulis dan dijadikan pemberitaan. “Kami beberapa waktu lalu sempat mengundang wali murid terkait kesalahan teknis terkait belum selesainya seragam siswa. Di mana dari 1.400 pasang seragam yang belum selesai masih ada 280 sekian seragam, dan kami sampaikan juga permohonan maaf dan Agustus ini akan selesai, dan itu juga saya sampaikan ke rekan-rekan media. Tetapi setelah saya sampaikan mereka tulisnya beda, seolah-olah baju itu tidak siap semuanya,” kata Inong. Selain itu dikatakannya, pihaknya tidak sepenuhnya menyalahkan pihak media, hanya saja ada hal-hal yang perlu diluruskan. Di samping itu juga, Inong juga mengaku pihak sekolah punya pertimbangan bagi siswa yang tak mampu seperti anak yatim hanya separuh aja yang bayar seragam sekolah. “ Memang pemberitaan sekali lagi saya sampaikan terlalu menghujat saya, dan banyak memanfaatkan kesempatan ini, namun tidak sepenuhnya saya menyalahkan mereka, tentunya ini ada hikmahnya juga buat kami dan bisa memperbaiki kinerja kami ke depan,” tuturnya.(yls)
Usulkan Biaya Pembongkaran Sambungan dari hal. 33
SATPOL PP PEKANBARU FOR RIAU POS
SEGEL TOWER: Petugas Satpol PP Pekanbaru menyegel tower telekomunikasi yang berdiri di atas bangunan ruko di Jalan Jenderal, Selasa (8/8/2017).
Namun permasalahannya saat ini adalah Satpol PP tidak bisa melakukan pembongkaran sendiri. Hal ini dikarenakan pembongkaran memerlukan infrastruktur serta tenaga ahli. “Masalahnya di situ. Makanya kami usulkan untuk anggaran pembongkaran. Karena pemerintah tidak boleh kalah sama pelanggar aturan,” sambungnya. Usulan anggaran yang dimaksud, dijelaskan Zul, berupa peralatan untuk pembongkaran. Ditambah dengan tenaga ahli yang paham dengan pembangunan tower telekomunikasi. Karena diakui Zul, dari Satpol PP sendiri tidak ada tenaga yang ahli untuk melakukan pembongkaran tower. Dijelaskannya, membongkar tower tidak sama seperti membongkar bangunan liar. Perlu keahlian khusus seperti cara memasang. Soal besaran anggaran yang diperlukan tentunya cukup besar. “Saya belum hitung pasti. Karena ukuran tower berbeda-beda. Anggarannya juga berbeda-beda. Yang pasti kami perlu (anggaran, red). Kalau tidak ada bagaimana cara membongkarnya,” katanya. Saat ditanya jika usulan anggaran tidak disetujui, Zul menjawab pihaknya hanya bisa pasrah. Ia hanya mengatakan, jika anggaran tidak ada, maka pihaknya memastikan pembongkaran tidak bisa dilakukan.(nda)
ASN Terjerat Masalah Hukum, Pemko Belum Proses Sambungan dari hal. 33 Pelaksana Tugas (Plt) BKSDM Kota Pekanbaru Muhammad Jamil ketika dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (8/8) melalui Kabid Displin Fajri mengatakan, pemberhentian sementara baru dapat dilakukan apabila sudah ada surat keterangan dari pihak kepolisian mengenai penahanan. “Sanksi baru bisa diberikan apabila sudah ada hukuman yang akan dijalani. Setelah itu
REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS
barulah inspektorat melakukan pemeriksaan. Apakah sanksi berat, sedang atau ringan yang diberikan,” jelas Fajri. Ditambahkannya, pemberhentian sementara dasarnya adalah surat dari pihak kepolisian. Saat ini, kata dia, pihaknya baru mendapatkan surat keterangan mengenai tersangka kasus di Disdukcapil. “Yang kami dapatkan baru dari kasus Disdukcapil. Jadi kalau tidak ada surat,
tidak bisa memprosesnya. Perlu diketahui juga, yang masih berstatus tersangka tapi tidak ditahan tidak bisa diproses surat pemberhentian sementaranya,” imbuhnya. Ketika disinggung terkait tiga oknum lurah yang mulai menjalani persidangan, Fajri menjawab belum dapat memproses pemberhentian sementara sebab pihaknya belum dapat surat dari Polresta Pekanbaru. “Untuk yang itu kami belum dapat
suratnya dari Polresta, tapi kami sudah menyuratinya (Polresta, red),” sampainya. Saat ditanya mengenai kasus yang dialami Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Zulkifli Harun, Fajri menyebutkan hal itu bukan wewenang pihaknya. ‘’Apabila masalah jabatan, itu tergantung pada Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat). Kalau kami hanya menangani masalah sanksi kedisiplinannya,” katanya.(*3)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
ALUMNI
44
Riau Pos RABU, 9 AGUSTUS 2017
Sokhibi SAg MM (Pendidikan Agama Islam UIN Suska Riau, 1991)
Guru Agama yang Jadi Kepala Sekolah Umum
T
IDAK boleh berkecil hati ketika hanya menjadi seorang guru agama. Potensi pada diri harus tetap dikembangkan. Dengan menjadi guru sebaik-baiknya dan mengabdi secara maksimal di lembaga pendidikan tempat mengajar, semua peluang tetap terbuka. Catatan unik ini diukir Sokhibi SAg MM. Pria asal Bengkalis ini tidak hanya disenangi dan menjadi inspirasi bagi siswanya, tapi harusnya juga jadi panutan mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Sokhibi menyebutkan, memang kadang guru agama, terutama di sekolah umum seperti di SMA dan SMK, sering dipandang sebelah mata. Harusnya hal itu tidak menghambat potensi dan karir guru agama untuk ikut berkecimpung dan sukses pada jabatan struktural di sekolah umum. ‘’Pesan saya, terutama kepada mahasiswa Pendidikan Agama Isam, jurusan agama tidak menutup kemungkinan untuk berkarir tingi ke depannya. Karena guru agama juga bisa jadi pimpinan di sekolah. Kita juga tetap bisa berkarir di bidang lain seperti berbisnis dan lainnya. Jadi
 � � � �    €  ‚
___
Lalu pada 2013 memulai karir sebagai dosen di sejumlah perguruan tinggi. Di antaranya di Persada Bunda, Pelita Indonesia, STIE Akbar dan beberapa lainnya. Sebagai guru, Sokhibi dikenal sebagai sosok yang disenangi oleh para siswa. Ia terkenal sebagai guru yang tidak pernah marah dan tidak pernah menghadapi anak dengan emosi. Hal ini pula yang mengantarkan dirinya menjadi Guru Teladan pada 2013 lalu. ‘’Tidak ada gunanya kita menghadapi anakanak dengan emosi, anak-anak itu kadang hanya perlu disentuh hatinya. Makanya saya dalam mengajar cenderung memberikan keteladanan. Harusnya marah kepada anak, justru saya senyum. Ada anak ribut di lokal saya dekati,’’ jelasnya. Menjadi guru sekaligus masih berbisnis, Sokhibi memilih untuk melanjutkan pendidikan. Tapi bukan di bidang pendidikan. Justru di Bidang Ekonomi Manajemen. Menurutnya, hidupnya tidak bisa lepas dari dunia usaha. Apalagi jabatannya sebagai Wakil Kepala Bidang Humas, menjadi jembatan kerja sama dengan dunia luar.(end)
DATABASE ___
Dina Septina SSTP MSi
Drs Junaidi Zen MH
STPDN, 1999
S1 PAI UIN Suska Riau, 1987
Saat ini Sekretaris Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru
jangan terpaku di masjid saja,’’ ungkapnya. Sokhibi tidak bicara berlebihan. Sesuai dengan prinsipnya dalam mengajar yang selalu mengedepankan keteladan kepada siswa, Sokhibi memang tidak memulai karir sebagai seorang guru. Ia sempat menjadi karyawan di sebuah perusahaan elektronik. Ia juga menjalankan usaha kecil-kecilan dan sempat menjadi supplier perlengkapan hotel di Pekanbaru. Sokhibi malah lebih dulu menikah pada 1997 ketimbang jadi guru. Kini ia sudah dikaruniai dua orang anak dari sang istri yang asal asli Pekanbaru, Nurlaeli. Dua anaknya itu salah satunya kuliah di Jurusan Teknik di UIN Suska Riau dan si bungsu sekolah di SMAN 1 Pekanbaru. Bagi Sokhibi, dukungan dari sang istri sangat penting bagi dirinya dalam membangun karir. Akhirnya, setelah ada rentang 10 tahun setelah tamat dari Pendidikan Agama Islam UIN, baru ia memulai karir sebagai guru. Sokhibi mengajar Agama di SMK Nurul Falah Pekanbaru. Setahun setelah itu diamanahkan untuk menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas selama 10 tahun.
Saat ini Kepala KUA Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru
MAHASISWA KOMUNIKASI: Mahasiswa Jurusan Komunikasi UIN Suska Riau angkatan 2007, berfoto bersama pada 2009.
ALUMNI UIN FOR RIAU POS
ď Ž REDAKTUR: ADE CHANDRA
ď Ž TATA LETAK: SYUKRI