2017 08 13

Page 1

LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

17 JANUARI 1991-2017

AHAD l 13 AGUSTUS 2017 l 20 ZULKAIDAH 1438

l TERBIT 28 HALAMAN

Tewasnya Marliem Mencurigakan JAKARTA (RP) – Kabar meninggalnya Johannes Marliem di Amerika Serikat menyisakan tanda tanya bagi sejumlah pihak. Banyak yang meragukan bahwa Direktur PT Biomorf Lone Indonesia tersebut

meninggal dunia karena menembak dirinya sendiri saat berada di sebuah rumah di kawasan Beverly Grove, Los Angeles, AS. Selain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihak lain yang terkejut

dengan kematian Marliem adalah Kevin Johnson, Presiden Direktur PT Biomorf Lone Indonesia. Hanya, Kevin mengonfirmasi mengaku belum mengetahui secara rinci penyebab pasti kematian anak buahnya

itu. â€?Ini mengejutkan kami,â€? ujarnya saat dikonfirmasi melalui aplikasi Linkedlin, Sabtu (12/8). Marliem tercatat pernah bertugas ď Ž Baca Tewas Halaman 2

Proyek e-KTP tidak akan terganggu. n TJAHJO KUMOLO Menteri Dalam Negeri

Awas, Travel Umrah Bermasalah Laporan JPG, Jakarta

BELAJAR dari First Travel, Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah serius. Setelah mengkaji empat travel umrah, lembaga yang dipimpin Lukman Hakim Saifuddin sedang menyiapkan pembatalan izin dua travel umroh. Pembatalan izin itu lantaran banyaknya jamaah yang tidak diberangkatkan, mirip First Travel. Travel umrah bermasalah makin banyak bermunculan. Kemenag dinilai harus lebih cepat bertindak untuk mencegah kerugian yang didera masyarakat. Sejak 2012, travel umrah yang menawarkan paket harga yang miringnya keterlaluan sudah muncul. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Mastuki menjelaskan, saat ini memang telah terdeteksi adanya travel umrah yang melakukan praktik yang mirip dengan First Travel. Empat travel umrah itu telah dilakukan pengkajian. â€?Kriterianya biayanya murah, lebih murah dari harga terendah yang dipatok Kemenag,â€? jelasnya. ď Ž Baca Awas Halaman 7

 � � � � �  ­

€ … € ‚ ƒ

ˆ € ƒƒ … � „ € … ƒ † €

‚ ‰ € ‚ … ƒ � ‡ � € † … Š € ‚…‚

€ † ‚

SUBUH 04.55

ZUHUR ASAR 12.19 15.40 MAGRIB ISYA 18.25

19.34

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalan­kerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Densus Identifikasi 18 WNI Deportasi dari Suriah JAKARTA (RP) - 18 warga negara Indonesia (WNI) dideportasi pemerintah Turki, Sabtu (12/8). Densus 88 Anti Teror tengah mengidentifikasi 18 WNI tersebut di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Hingga saat ini belum bisa dipastikan mereka meru- AGUNG pakan anggota ISIS SAMPURNO atau tidak. Menurut data Imigrasi, 18 WNI tersebut terdiri dari lima lelaki dewasa, sembilan perempuan dan empat anak-anak. Dari 17 WNI itu terdapat satu anak-anak yang diketahui bahwa keluarganya tidak memiliki paspor. ď Ž Baca Densus Halaman 2

Integritas tak Sepintas TAK perlu mencari alasan, mengapa tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya, kawan saya Abdul Wahab yang tinggal di kawasan Selat Melaka sana, mengucapkan tahniah hari jadi Provinsi Riau melalui pesan penTAUFIK dek telepon genggam IKRAM JAMIL yang dikirimkannya kepada saya. Jika pun hal serupa dilakukannya kepada Anda, selagi Anda ada hubungannya dengan Riau, saya pikir bukanlah suatu persoalan. Satu hal yang pasti, pada akhir kalimatnya, Wahab tak lupa menuliskan doa yang ď Ž Baca Integritas Halaman 2

ď Ž REDAKTUR: ERWAN SANI

MIFTAHULHAYAT/JPG

AKSI: Jamaah saat melakukan aksi di kantor Komunita Jalan Lurus (KJL) Tour di Jakarta. Dalam aksinya mereka menuntut KJL Tour memenuhi hak para jamaah atau mengembalikan uang yang mereka lunasi, sebab mereka belum juga diberangkatkan umrah, Sabtu (12/8/2017).

Mengelola Aset Terbiarkan PEKANBARU (RP) – Aset yang dimiliki Pemko Pekanbaru totalnya mencapai Rp1,6 triliun. Tidak hanya bangunan, tapi juga kendaraan. Aset tanah senilai Rp846.337.913.000,55 a s e t k e n d a ra a n s e n i l a i Rp247.604.364.000 dan gedung atau bangunan sebesar Rp567.599.625.000. Seluruh

aset tersebut tersebar di seluruh Kota Pekanbaru. Kepala Bidang (Kabid) Data Badan Pengelola Ke­ uangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru, Dino, menuturkan, jumlah tanah yang dimiliki Pemko fisiknya mencapai 637 persil dengan luas mencapai 9.195.927,30 meter persegi. Sedangkan

total aset kendaraan yang dimiliki Pemko mencapai 1.433 kendaraan yang terdiri dari roda 4 dan roda 2. ‘’Untuk gedung dan bangunan kami belum bisa merincikan dengan detail. Karena saat ini masih dalam pemutakiran data,’’ sebut Dino. ď Ž Baca Mengelola Halaman 7

   Â? Â? Â? Â?  Â? Â? Â?Â? ­ Â€ € € Â? Â? € Â? Â? ­Â€Â? ‚ € ƒ Â? Â?   ÂƒÂ‚ Â? Â? ­  Â‚€€ € ­ Â? Â? ­ „ Â? Â? €­ ­­ Â? Â? Â? € ­Â? Â? Â? Â?‚ Â?   Â? Â?   Â? Â?  Â‚ Â?€ „ Â? Â? ‚ ƒ Â„ ­ Â? Â?    Â‚Â? Â? Â? Â? Â…  ­ † † Â? Â? Â? ƒ€­ €€Â?  Â? Â? Â… † Â? Â?ƒ ƒÂ? Â? Â?  Â? ­  Â‚ Â? Â? ­ € Â? Â? Â?Â?„ ‚  Â? Â? ­ † ‡   Â? Â? € Â? Â?„ƒÂ? Â‚ € € Â? Â? ˆ †  Â„„ Â? Â? ƒ Â„ „Â? Â?­Â‚

ˆ Â?     ‰ Š Â?   Â

(2) PERSIRAJA

v

Keberatan Kemenag Direspon Mendikbud Terkait Madin jadi Ekskul

secara maraton pada Jumat sampai Sabtu (11-12/8). Hasil lengkap dari pembahasan dua hari itu belum banyak yang bisa JAKARTA (RP) – dipublikasikan. Pemerintah terus Meskipun bekebut penyusugitu sudah ada nan rancangan kejelasan terPeraturan Presidkait keberadaan en (Perpres) tenmadin di dalam tang Penguatan ran­c angan PerPendidikan Karakpres itu. Dirjen ter (PPK). Dalam Pendidikan Dasar perkembanganndan Menengah ya ada perubahan (Dikdasmen) signifikan. Di an- HAMID Ke m e n­d i k b u d taranya madrasah MUHAMMAD Ha­mid Muhamdiniyah awaliyah (madin) tidak lagi diposisikan mad mengatakan, madin sebagai ekstra kurikuler (es- tidak lagi diposisikan sebagai kul). Sebagaimana diberita- eskul. ’’Tetapi sebagai satuan kan sebelumnya, rancangan pendidikan non formal keagPerpres PPK dikeluarkan 9 amaan,’’ jelasnya. Karena sudah berstatus Agustus lalu. Ternyata ada keberatan dari Kementerian lembaga pendidikan non Agama (Kemenag) diterima. formal keagamaan, nanti Di antaranya adalah ditetap- di lapangan dipasrahkan kannya madin sebagai eskul dengan sekolah. Apakah bisa pilihan siswa dinilai Kemenag bekerja sama atau berjalan masing-masing seperti setidak tepat. Mendapat respon terse- karang ini. Hamid belum bisa menbut, pembahasan isi rancangan Perpres PPK itu langsung jelaskan secara rinci alasan dikebut. Draft Perpres yang berisi 17 pasal itu dibahas ď Ž Baca Keberatan Halaman 2

PSPS (2)

PSPS Pertahankan Rekor Tandang PEKANBARU (RP) - PSPS sukses mempertahankan rekor tandang dengan selalu mencuri poin di kandang lawan. Dilaga krusial melawan tuan rumah Persiraja yang digelar di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (12/8) malam tadi, tim asuhan pelatih Philep Hansen Maramis tersebut menyudahi laga dengan skor imbang 2-2. Diawal laga tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif dengan melancarkan serangan penuh sejak menit-menit pertama. Namun skuad Asykar Bertuah mampu memanfaat-

kan serangan balik dimenit ke-5. Pemain asal Aceh, Defri Riski mencatatkan namanya sebagai pencetak gol pertama setelah memanfaatkan umpan matang dari kapten tim PSPS, Dzumafo Epandi Herman. Meskipun berhasil mengubah skor, namun Defri tidak terlihat melakukan selebrasi. Sengitnya persaingan kedua tim, turut membuat Irfan Arfandi dan pemain Persiraja, Agus Suhendra bertabrakan. Irfan pun terpaksa ditarik keluar lapangan untuk mendapat perawatan sementara di menit ke-9. Enam menit berselang

giliran Victor Pae yang terpaksa mendapat perawatan medis karena bertabrakan didepan gawang PSPS. Sehingga kepalanya harus diperban agar bisa melanjutkan pertandingan. Tim tuan rumah yang tertinggal 0-1 terus melakukan serangan. Bahkan bebarapa tendangan bebas didapat tim asuhan pelatih Anwar tersebut. Namun Gianluca Claudio Pandeynuwu masih mampu menjaga gawang PSPS. Laga berat juga membuat Fiwi Dwipan dihadiahi kartu kuning oleh wasit karena ď Ž Baca PSPS Halaman 7

RPG

LEWATI PEMAIN: Penyerang PSPS Herman Dzumafo berusaha melewati Muklis Nakata (kiri) saat laga di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (12/8/2017). ď Ž TATA LETAK: SOEPRI ISMADI


NASIONAL

2

Jokowi Ingatkan Infiltrasi Ideologi Asing BOGOR (RP) – Halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor kemarin (12/8) pagi meriah. Sebanyak 540 mahasiswa baru dari Sabang sampai Merauke dan 110 dosen mengikuti peluncuran program Penguatan Pendidikan Pancasila. Kegiatan ini diawali senam bersama dan diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi terlihat enjoy mengikuti instruktur senam. Dia berada di barisan belakang

membaur di tengah-tengah mahasiswa. Jokowi diapit oleh Menkopolhukam Wiranto dan Giring Nidji. Acara ini juga dihadiri Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarno Putri. Dalam pesannya Jokowi menyampaikan supaya generasi muda mewaspadai inflitrasi ideologi asing. ’’Perang idelogi tidak berhenti setelah rubuhnya tembok Berlin,’’ katanya. Menurut bapak tiga anak itu inflitrasi

ideologi asing sudah masuk ke Indonesia melalui banyak cara. Di antara yang cukup mudah adalah melalui media sosial. ’’Baik itu Facebook, Twitter, atau yang sejenisnya,’’ tambahnya. Di tengah derasnya infiltrasi idelogi asing itu, Jokowi berpesan supaya generasi muda khususnya mahasiswa untuk meneguhkan ideologi Pancasila. Menurut Jokowi dengan berpegang pada Pan-

casila, masyarakat Indonesia bisa berjalan sesuai dengan arah perjuangan bangsa Indonesia. Sambil sesekali mengusap keringat di keningnya, Jokowi juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Dia selalu meminta kepada seluruh Menteri atau duta besar di setiap forum internasional, Indonesia diposisikan sebagai negara yang besar. tyo/lum)

Tewasnya Marliem Mencurigakan Sambungan dari hal. 1 di Indonesia sebelum memutuskan pindah ke AS tahun lalu. Penelusuran JPG, pria yang menggemari dunia fotografi itu sempat berkantor di gedung perkantoran Menara BCA lantai 41, Jakarta Pusat. Hanya, saat JPG mengunjungi gedung tersebut, petugas menyampaikan bahwa PT Biomorf sudah lama pindah. Misteri tewasnya Marliem memang menimbulkan banyak spekulasi. Meski ada dugaan kematiannya akibat bunuh diri dengan menembakan senjatanya sendiri. Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan tewasnya saksi dalam perkara besar akan selalu dihubungkan dengan orang atau kelompok yang dirugikan oleh keterangan yang bersangkutan. ‘’Anggapan itu (berhubungan dengan orang yang dirugikan) wajar, meski belum tentu demikian,’’ terangnya saat dihubungi JPG. Fickar pun menyarankan

KPK menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam insiden tewasnya Marliem. Setidaknya, KPK segera berkoordinasi dengan otoritas keamanan AS melalui Interpol. Lantas seberapa besar pengaruh tewasnya Marliem terhadap penyidikan KTP el yang sedang berjalan di KPK ? Fickar menyebut sejatinya saksi yang meninggal dunia tidak akan mempengaruhi penuntutan terhadap terdakwa. Namun dengan catatan, keterangan saksi telah tertulis dalam berita acara penyidikan. Hal itu diatur dalam pasal 162 KUHAP. ”Jika keterangan itu sebelumnya telah diberikan di bawah sumpah, maka keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan saksi di bawah sumpah yang diucapkan di sidang,” tutur pria berkacamata itu. Namun, meski tidak berpengaruh signifikan, Fickar menyarankan KPK harusnya meminimalkan potensi kematian terhadap saksi seperti yang di-

alami Marliem. Sebab hal itu berpotensi menjadi ancaman bagi saksi-saksi kasus korupsi lain yang kini ditangani lembaga antirasuah. ”KPK bisa bekerja sama dengan LPSK membuah safehouse,” imbuhnya. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Lili Pintauli Siregar mengungapkan pihaknya sebenarnya sempat menawarkan perlindungan terhadap Marliem. Yakni pada 26 dan 27 Juli lalu. Sayang, tawaran LPSK kala itu tidak direspon oleh Marliem. ”Sampai dia (Marliem) dikabarkan meninggal dunia, tidak ada permohonan yang masuk,” ungkapnya. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan belum ada rencana untuk menelusuri kematian Marliem. Termasuk mencari alat bukti berupa rekaman berkapasitas 500 Giga Byte (GB) milik Marliem yang diklaim berisi percakapan tentang indikasi kongkalingkong dalam proyek e-KTP. ”KPK cukup yakin dengan bukti yang kami miliki saat ini,”

ucapnya. Sebelum tewas, Marliem memang sempat mengklaim memiliki alat bukti rekaman tentang keterlibatan sejumlah dalam korupsi KTP el. Termasuk Ketua DPR Setya Novanto. Hanya, sampai saat ini, rekaman itu belum pernah dibuka. Bahkan, KPK sendiri mengaku tidak pernah mendapatkan rekaman tersebut. ”Rekaman tidak pernah diberikan kepada kami (KPK),” ujar sumber internal KPK. Di tuntutan jaksa KPK, Marliem disebut sebagai penyedia barang automated fingerprint identification system (AFIS) merek L-1, bagian dari komponen e-KTP. Penunjukan perusahaan Marliem sebagai rekanan itu melibatkan Andi Agustinus alias Andi Narogong, tersangka korupsi e-KTP yang besok menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta. Terpisah, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, kematian Marliem tidak berdampak terhadap pengadaan e-KTP.(jpg)

Integritas tak Sepintas Sambungan dari hal. 1 sekarang ini tertera, “Semoga berintegritas.” Tentu, akhir kalimat dari pesan pendeknya tersebut berkaitan dengan tema hari jadi Riau ke-60 yang jatuh pada hari Rabu lalu, 9 Agustus 2017, sebagaimana ditetapkan oleh teraju daerah ini. Suatu tema yang lengkapnya tak begitu mudah dipahami, “Menghulu budaya Melayu, Menghilir Riau Berintegritas.” Pada logo, rangkaian angka 60 yang memersonafikasikan gambus dan dua tangan saling genggam, tertuliskan satu kata “Berintegritas”. Ya, Riau berintegritas. Barangkali, tema tersebut menyiratkan bagaimana suatu kekayaan dalam berbagai dimensi diupayakan, kemudian dikumpulkan, memuat segala tindakan pemartaban manusia, yang dinamakan kebudayaan Melayu. Keberadaannya itu memerlukan pengkajian dan penafsiran untuk bersama-sama unsur lainnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini memerlukan ruang dan waktu yang posisi dan wujudnya disadari

 REDAKTUR: ERWAN SANI

bersama-sama oleh pendukung alias penduduk Riau. “Demikianlah adanya dan berintegritas menjadi suatu keinginan sekaligus taruhan untuk Riau hari ini mapun masa mendatang,” tulis Wahab. Ia menambahkan bahwa integitas itu sendiri merupakan suatu rancangan secara berkesinambungan dalam nilainilai, prinsip-perinsip, metode, takaran, tindakan-tindakan , kemampuan-kemampuan, dan halhal yang dihasilkan. Berintegritas memperlihatkan kejujuran dan kepemilikan karakter yang kuat. Dalam pengertian kamus, integritas diarahkan pada pengertian mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. “Berbagai elemen berpadu yang tidak bisa dilakukan berdasarkan ingatan semata , bahkan kadangkadang, malah menyeluruh. Istikomah dalam tindakan-tindakan untuk menuju sesuatu yang lebih baik,” tulis Wahab lagi. Saya tak ikut campur kalau kemudian ia menulis bahwa penekanan kata integritas pada

hari jadi Riau ke-60 itu, memang sudah tepat untuk tidak mengatakannya terlambat. Apalagi dipandang dari segi konsistensi atau kesinambungan yang disyaratkan oleh wujudnya integritas itu sendiri. Begitu juga penyatuan berbagai elemen untuk mewujudkan Riau sebagaimana diamanahkan oleh peraturan daerah No.36 tahun 2001 atau populer disebut visi Riau 2020. Apakah berintegritas namanya, jika disebut bahwa sampai saat ini, Riau masih belum penerapkan kurikulum muatan lokal yang mendukung visi Riau 2020 di lembaga pendidikan formalnya? Anehnya, kurikulum itu sudah dibuat tahun 2010, tetapi sampai sekarang belum banyak disentuh. Sedangkan kurikulum nasional dah bergonta-ganti yang dalam kurikulum 2013, dapat mengenyampingkan muatan lokal. Pada tahun-tahun akhir tenggat pencapaian visi Riau 2020, soal pendidikan itu dapat digesa. Tapi usah bertanya soal capaiannya dalam suatu tataran karakter, mempersiapkan guru dan perangkat lainnya memerlukan waktu, sehingga mustahil dapat

diterapkan tahun depan secara memadai. Belum lagi mengungkit-ungkit yang lain, termasuk kelembagaan yang tunas untuk mengurus kebudayaan yang baru dimunculkan tahun ini setelah 16 tahun visi Riau 2020 diketengahkan. Begitu pula berkaitan dengan elemen pendukung visi Riau 2020 itu. Sepatutnya, semua instansi mengarahkan aktivitasnya dengan latar belakang visi yakni Melayu. “Namun jangankan untuk itu, untuk menyatakan diri Riau sendiri, sebagai cogan kehidupannya, daerah ini seperti tak mampu, harus menggunakan bahasa asing, the homeland of Melayu,” tulis Wahab. Tidak pula berburuk sangka jika Wahab kemudian menulis, jangan-jangan Riau berintegritas hanya muncul sekarang untuk kemudian segera dilupakan. Tahun depan, mungkin lain lagi temanya, sementera tema integritas ini masih memerlukan pengujian. Ya, karena juga menyangkut konsistensi, kesinambungan, istikomah, integritas memang bukan sesuatu yang sepintas. Integritas tak sepintas.***

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Keberatan Kemenag Direspon Mendikbud Sambungan dari hal. 1 atau pertimbangan posisi madin yang tidak lagi menjadi eskul pilihan itu. Dia hanya mengatakan masih perlu ada beberapa kali rapat terkait dengan rancangan Perpres PPK itu. Sebelum nantinya diajukan ke istana untuk diteken Presiden Joko Widodo. Menurut informasi pembahasan rancangan Perpres yang memakan waktu dua hari itu karena pada rapat Jumat (11/8) terjadi deadlock. Pemicunya adalah Kemendikbud tetap ingin nomenklatur lima hari sekolah tetap dipertahankan di dalam isi Perpres. Sementara Kemenag tetap bertahan bahwa nomenklatur lima hari sekolah itu tidak perlu dicantumkan di dalam Perpres. Terkait adanya rapat yang deadlock itu Hamid membantahnya. ’’Tidak ada istilah deadlock. Sudah disepakati semua,’’ katanya. Meskipun begitu dia menjelaskan lagi bahwa isi rancangan Perpres itu masih perlu beberapa tahapan sebelum diajukan ke meja Presiden untuk disahkan. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengaku tidak bisa ikut rapat pembahasan draft Perpres itu kemarin. Sebab dia sedang berada di Bali. Intinya dia mendukung dengan jalan tengah yang ditawarkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa lima hari sekolah tidak perlu dicantumkan

di dalam Perpres. ’’Usulan kita juga seperti itu (tidak ada nomenklatur lima hari sekolah di Perpres, red),’’ jelasnya. Kemenag sebelumnya keberatan madin dimasukkan dalam eskul dengan beberapa alasan. Di antaranya adalah madin itu lembaga pendidikan keagamaan. Memiliki kurikulum yang komplit. Mulai dari jenis mata pelajarannya sampai beban jam belajarnya. Berbeda dengan eskul pada umumnya yang dijalankan tanpa ada kurikulum yang baku. Wakil Ketua Komisi VIII DPR (bidang keagamaan) Sodik Mudjahid menyambut baik sikap Presiden Jokowi yang menegaskan tidak wajib sekolah lima hari. Itu artinya sekolah lima hari adalah pilihan. ’’Intinya semua itu bisa dimusyawarahkan. Khususnya antara Kemenag dengan Kemendikbud,’’ jelasnya. Sodik mengatakan penerapan sekolah lima hari atau bahkan full day sebaiknya dipasrahkan ke masing-masing daerah. Dia mengakui di kota-kota tertentu, sekolah model full day itu menjadi pilihan orangtua. Sebab dari pada anak-anak mereka bergaul tidak benar. ’’Contohnya di kota Bandung,’’ jelasnya. Namun Kemendikbud sebaiknya juga tidak menutup mata bahwa di daerah lain ada kondisi yang menyebabkan sekolah sampai sore tidak cocok. Sebab di lingkungan masyarakat sendiri sudah sejak lama berdiri madin,

TPA, atau pesantren. Suara Jokowi Bisa Hilang di Jatim Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah membenarkan penolakan lima hari sekolah adalah sikap politik NU menghadapi kebijakan pemerintah. Jika itu tidak direspons Jokowi, Mutawakkil menyebutkan suara pendukung Jokowi dari kalangan nahdliyyin (warga NU) Jatim bisa hilang. “Selain menimbulkan kerugian pada dunia pendidikan, ini juga kerugian politik bagi Presiden Jokowi,” katanya pada JPG kemarin (12/8). Mutawakkil menyatakan, selama ini NU memberikan dukungan penuh terhadap program maupun kebijakan pemerintah. Sebab, NU menilai kebijakan Jokowi bermanfaat bagi rakyat. Namun, jika ada satu kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, NU tidak akan segan-segan mengritik, bahkan dengan cara keras. Mutawakkil juga mengakui, jasa Jokowi tidak sedikit. Beberapa harapan besar nahdliyyin direspons secara positif oleh Jokowi. Contohnya adalah permintaan untuk menjadikan tokoh-tokoh penyebar Islam diberikan gelar kepahlawanan. Seperti KHR As’ad Samsul Arifin dari Situbondo yang diberikan gelar pahlawan oleh Jokowi pada 2016. Jokowi juga menetapkan hari santri nasional.(jpg)

Densus Identifikasi 18 WNI Deportasi dari Suriah Sambungan dari hal. 1 dideportasi dari Turki menggunakan Pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-956. Mereka langsung dibawa ke Markas Komando Brimob di Kelapa Dua Depok dengan tiga mobil. Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Agung Sampurno mengungkapkan 18 orang itu sebelumnya ditemukan otoritas keamanan Turki. Mereka diduga akan menyeberang ke Suriah melalui Turki. Setelah diamankan petugas dari Indonesia lantas menjemput dan memulangkan 18 orang itu. ”Mayoritas anak-anak dan perempuan,” ujar Agung saat dikonfirmasi kemarin. Perinciannya dari 18 orang itu ada lima laki-laki dewasa, sembilan perempuan, dan empat anakanak. Mereka tiba pukul 15.30 WIB

di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta. Sekitar pukul 15.40 WIB, anggota Densus 88/Anti Teror Mabes Polri menjemput 18 WNI tersebut melalui apron gate D3 Terminal 2D bandara Soekarno Hatta. Sekitar pukul 16.05, mereka pun dibawa ke Mako Brimob dengan tiga mobil elf warna silver dengan pengawalan ketat polisi. ”Mereka keluar dari Terminal Kargo,” ujar Agung. Dia menuturkan masih belum bisa dipastikan 18 orang tersebut benar-benar pernah bergabung dengan ISIS atau masih hendak menyeberang. Mereka akan diinterogasi terlebih dahulu untuk memastikan kondisi orang-orang itu. ”Akan didalami juga rute mereka dan di mana mereka tinggal,” ungkap dia. Agung menuturkan bukan kali ini ada deportasi dari Turki. Tapi, tidak selalu yang dideportasi itu menjadi anggota ISIS. Ada

 TATA LETAK: YAYA

masalah keimigrasian lainnya sehingga dideportasi. ”Tidak semua terkonfirmasi gabung (ISIS, red),” ujar dia. Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Martinus Sitompul menjelaskan, 18 WNI itu tiba di Mako Brimob sekitar pukul 17.00. yang diketahui saat ini, mereka ditangkap pemerintah Turki saat berada di wilayahnya. ”Karena itu perlu untuk diidentifikasi bagaimana dengan statusnya,” jelasnya. Ada beberapa kemungkinan untuk 18 WNI tersebut, di antaranya mereka telah bergabung menjadi anggota ISIS atau akan bergabung dengan ISIS. ”Namun, masih ada kemungkinan juga mereka bukan anggota ISIS,” paparnya dihubungi JPG kemarin malam. Dia mengatakan, belum diketahui hingga kapan identifikasi tersebut dilakukan. (jun/idr)


PROTONOMI-POLITIKA

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

3

Yose Klaim Pengacara Asun Ajak Damai Terkait Mafia APBD Rp65 Miliar KOTA (RP) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar, Yose Saputra, menyatakan tidak akan main-main untuk mengusut tuntas dugaan mafia APBD Pekanbaru yang dikuasai oleh Sarjoko alias Asun senilai Rp65 Miliar. Saat dikonfirmasi Riau Pos, Jumat (11/8) malam, Yose mengaku dua hari yang lalu ia dihubungi oleh seorang pengacara Asun untuk melakukan perdamaian terkait soal mafia proyek APBD tersebut. Menilai hal tersebut menurutnya biasa biasa saja dan tidak dipermasalahkan. Namun, terkait mafia proyek APBD yang sempat menghebohkan masyarakat, ia akan berkoordinasi dengan pihak Kejari Pekanbaru. "Kalau secara kekeluargaan biasa aja.Namun terkait masalah hukum, saya dalam hal ini tidak akan mungkin main main, waktu dekat ini saya akan ke kejati

Provinsi Riau," Ungkap Yose. Menurutnya Informasi tersebut jelas dan akurat. Namun saat Riau Pos meminta nama nama proyek yang ditangani oleh Asun, Yose tak mau membeberkannya dengan alasan pihaknya akan mendatangi langsung kejari Pekanbaru. Baginya persoalan Asun ini sudah tidak menjadi rahasia umum lagi di Kota Pekanbaru. Ia juga meminta agar pihak Walikota Pekanbaru seharusnya mengambil tindakan tegas. "Wali kota dalam hal ini harus berani mengambil tindakan tegas. Jangan karena ikut serta tim sukses beberapa waktu lalu ia diistimewakan," kata Yose. Sementara itu terkait pengacara Asun yang meminta damai kepada Yose, saat Yose memberikan nomor handphone yang bersangkutan ketika dihubungi Riau Pos sudah dalam kondisi tidak aktif. Sementara itu pesan singkat yang dilayangkan tak dibalas sama sekali. Asun sebelumnya sempat dihebohkan lewat spanduk.(man)

Kabur Dari Rutan, Menjambret 28 Lokasi KOTA (RP) - Empat bulan menghirup udara bebas, usai kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Sialang Bungkuk. Ternyata tak membuat Ridho Ramadhan (18) sadar dan kembali untuk menjalankan sisa hukumannya. Dia malah kembali melakukan tindakan pidana pencurian dengan kekerasan (Curat) jambret. Warga Jalan Bangau Perumahan Sidomulyo, Kecamatan Marpoyan Damai ditangkap tim opsnal Polsek Sukajadi, Jum'at (11/8) lalu sekitar pukul 09.30 WIB. Kapolsek Sukajadi Kompol Hermawi kepada Riau Pos, Sabtu (12/8) kemarin membenarkan, adanya penangkapan seorang pelaku jambret dan juga merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) Rutan Sialang Bungkuk. Dia menjelaskan, Ridho Ram-

adhan ditangkap ketika berada di salah satu kamar hotel yang berada di Jalan Tuanku Tambusai. "Dia (Ridho, red) merupakan napi yang kabur dari Sialang Bungkuk, selain itu diduga telah melakukan jambret," ungkap Hermawi Usai dilakukan penangkapan kata Kapolsek Sukajadi, pihaknya melakukan penyidikan. Hasil penyelidikan tersangka mengakui telah menjambret sebanyak 28 kali dibeberapa lokasi di Wilayah Kota Pekanbaru setalah berhasil kabur dari lapas. Adapun lokasinya dipaparkan Hermawi, di Kecamatan Bukitraya 12 TKP, Kecamatan Tampan 8 TKP, Kecamatan Sukajadi satu TKP, Limapuluh dua TKP, Kecamatan Payung Sekaki tiga TKP dan Tenayan Raya dua TKP. Polisi akhirnya membekuk pelaku.(*3)

Penjaringan Balon Gubri DPW PPP Tanpa Mahar PEKANBARU (RP)- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau, menegaskan bahwa proses penjaringan Bakal calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) tanpa tanpa menggunakan mahar. Proses penjaringan di DPW PPP Riau sendiri sudah dimulai sejak Kamis (10/8) lalu hingga Jumat (25/8) mendatang. Sekretaris DPW PPP provinsi Riau Tengku Nazlah mengatakan, pembukaan penjaringan tersebut dalam rangka mencari pemimpin terbaik untuk provinsi Riau pada pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 mendatang. Selama proses penjaringan, bisa diikuti oleh kader PPP sendiri ataupun dari luar kader bahkan tokoh masyarakat Riau yang merasa mempunyai kapabilitas untuk memimpin Riau. "Kami tidak meminta mahar selama proses penjaringan, silah-

ď Ž REDAKTUR: FEDLI AZIZ

kan saja mendaftar karena penjaringan terbuka untuk seluruh elemen. Baik itu tokoh masyarakat Riau, kader PPP atau kader partai lainnya," katanya. Lebih lanjut dikatakannya, untuk tempat pendaftaran para Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau bisa langsung menandatangai kantor DPW PPP Riau. Selain itu, menurut Nazlah, meskipun sesuai hasil rapat pimpinan wilayah PPP beberapa waktu lalu, sudah memutuskan untuk memprioritas kader yakni Rusli Efendi, namun PPP akan melihat perkembangan dilapangan terlebih dahulu. "Memang PPP dari hasil Rapimwil lebih mengutamakan kader dalam Pilgubri mendatang. Tapi kami akan melihat perkembangan yang ada nantinya," jelasnya. Sementara itu ketua Bapilu DPW PPP Husaimi Hamidi mengatakan, dalam penjaringan kini tanpa mahar.(sol)

INDRA EFENDI/RIAU POS

SI JAGO MERAH: Delapan unit bangunan semi permanen padat penduduk di Jalan Haji Said Tembilahan dilalap si jago merah, Sabtu (12/8/2017).

Delapan Bangunan Semi Permanen Terbakar Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan

DELAPAN unit bangunan semi permanen di permukiman padat penduduk jalan Haji Siad Tembilahan, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (12/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Meski tak menelan korban jiwa, namun kerugian materi akibat musibah tersebut diprediksi mencapai hingga ratusan juta rupiah. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 02.40 WIB. Musibah kebakaran ini pertama kali diketahui salah seorang petugas jaga malam bernama

Agus. Agus melihat asap mulai keluar dari dapur rumah korban Iyan. Saat didekati korbaran api sudah mulai membesar. Dengan sekejap, api merambat ke rumah-rumah yang ada disekitarnya. Spontan Agus, berteriak serta memukul-mukul tiang listrik. Warga yang mendengar langsung berdatangan ke lokasi. Termasuk, korban Iyan. "Saya sempat mendengar bunyi ledakan berulang-ulang kali. Kalau tak salah,sampai tujuh kali," kata Agus, memberikan menceritakan kepada

petugas kepolisian. Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK, melalui Paur Humas IPTU Herimam Putra, mengatakan belum dapat memberikan keterangan terlalu jauh. Termasuk penyebab kebakaran. Karena masih dalam penyidikan. "Kita masih mengumpulkan bukti-bukti, baik dengan cara meminta keterangan saksi mapun korban kebakaran," papar Paur Humas.Api baru dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten

(Pemkab) Inhil tiba ke lokasi. Kemudian dibantu pula dengan pemadam kebakaran swadaya milik PSMTI dan lainnya. Upaya penanaman memang dirasakan cukup sulit, mengingat matrial bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Seperti kayu.delapan bangunan yang terbakar itu satu unit konter handpone dan toko pakaian. Adapun nama-nama para korban musibah kebakaran, Eko (40) pemilik konter, Iyan (38), Lani (31), Mulyadi (45), Bibah (50), Kaspul (46), Pendi (33) dan Idris (65).(rul)

Pembangunan Kawasan Pesisir Perlu Diprioritaskan BAGANSIAPIAPI (RP) – Wakil Ketua DPRD Rohil Abdul Kosim mengharapkan Pemkab meningkatkan perhatian terhadap kawasan pesisir terutama yang berbatasan dengan negara luar. Perbaikan infrastruktur jalan atau jembatan menurutnya masih banyak yang perlu diperbaiki. "Seperti di Panipahan itu, karena kondisinya dekat dengan laut sehingga jalan, atau jembatan cepat rusak kena abrasi. Pemerintah harus membangun dengan material yang lebih dibandingkan biasanya, mengacu pada karakteristik lingkungan yang ada," tukas dewan dari Palika ini kepada Riau Pos, Sabtu (12/8) Lebih lanjut Abdul Kosim mengatakan kebiasan lama warga pun perlahan kini mulai berbuah. Misalnya kebiasaan menikmati saluran televisi dari negeri jiran itu sudah hilang. Seiring dengan mudahnya

mendapatkan saluran dari dalam negeri lewat mengunakan parabola. "Kalau dulu malam-malam kami menonton film Melayu klasik Malaysia, sekarang sudah tak lagi," kata seorang warga A Haris (30). Diterangkan warga Pasir Limau Kapas (Palika), kecamatan Palika ini, dalam beberapa tahun terakhir masyarakat sudah tak lagi mengakses informasi terutama saluran televisi Malaysia. Padahal di wilayah yang merupakan perbatasan Riau-Sumut ini mudah mendapatkan siaran tersebut. Hanya mengandalkan antena yang dipasang tak berapa tinggi sudah bisa menyaksikan berbagai siaran yang ada. Selain itu tambahnya bila dulu cukup banyak pemuda setempat yang mengadu nasib ke Malaysia mencari pekerjaan, sekarang

jumlah itu berkurang. Banyaknya perkembangan pada bidang perkebunan seperti sawit membuat warga yang dulunya nekat merantau lebih memilih untuk berusaha di daerah saja. Kondisi serupa terjadi di Bagansiapiapi, seperti dituturkan salah satu warga Amrial, pekan lalu kepada Riau Pos. "Dulu orang bebas menjual atau membawa barang-barang dari Malaysia. Hal itu disebut dengan istilah semokil," katanya. Ia mengingat bagaimana pada saat kecil melihat berbagai barang dari luar negeri di jual secara bebas. Produk itu terutama elektronik, dan makanan ringan atau minuman dalam kemasan. Warga jalan Rauf, Kepenghuluan Bagan Jawa ini menilai kondisi itu sudah jauh berubah. Sehingga kendati Bagansiapiapi termasuk

daerah yang terbuka dengan lalu lintas perairan ke luar negeri namun orang tidak bisa lagi bebas keluar masuk seperti sebelumnya. Dulu tambahnya lagi orang bebas saja menjual kayu ilog ke Malaysia dari jalur laut sekarang sudah tak bisa lagi. Begitu juga di Sinaboi, salah satu kecamatan terluar Rohil. Di kecamatan yang mayoritas warganya berupa nelayan ini, tak banyak lagi yang bekerja ke Malaysia menjadi TKI. Edi warga Kepenghuluan Sei Bakau, Sinaboi menilai kondisi di daerah semakin baik sehingga orang yang dulunya nekat mengadu nasib ke luar sudah memilih untuk pulang. "Lihat saja seperti jalan di Sinaboi sudah baik, kalau dulu rusak berat. Begitu juga banyak dibuka daerah baru sehingga membuka banyak peluang bagi orang tempatan untuk bisa bekerja," katanya. (fad)

ď Ž TATA LETAK: SYUKRI


INTERNASIONAL

4

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Trump Main Kasar, Jerman Menolak Laporan JPNN, Berlin

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trum berkali-kali menyatakan siap terlibat konflik bersenjata dengan Korea Utara. Namun, posisi Trump itu ternyata dinilai berlebihan oleh beberapa negara besar lainnya. Salah satu sekutu ter-

dekat AS sendiri, Jerman, termasuk yang tak sepakat dengan Trump. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, aksi militer bukanlah solusi yang tepat untuk krisis di Semenanjung Korea. “Saya tidak melihat aksi militer akan menjadi solusi yang tepat bagi konflik yang ber-

langsung. Saya lebih memilih jalur yang diambil Dewan Keamanan (DK) PBB,” ungkapnya dalam jumpa pers di Kota Berlin, Jumat (11/8). Pemimpin 63 tahun tersebut menyebutkan, resolusi dan sanksi menjadi solusi yang lebih masuk akal. Dia juga mendesak AS dan Korut berhenti saling

gertak. Imbauan yang sama disampaikan Tiongkok. “Sebaiknya kedua pihak sama-sama menghindari kemungkinan untuk mengulang masa lalu lewat unjuk kekuatan dan provokasi,” ungkap Geng Shuang, jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Beijing berharap Wash-

ington dan Pyongyang bisa meredam ketegangan dengan tidak saling adu argumentasi dan ancaman. Pada Kamis (10/8), Presiden Donald Trump mengancam Korut dengan aksi militer. “Sebaiknya Korut mengkhawatirkan konsekuensi rencana menyerang wilayah AS,” kata

Taipan 71 tahun itu tentang ambisi Korut merudal Pulau Guam di Samudra Pasifik. Namun, ancaman yang Trump lontarkan dari Negara Bagian New Jersey tersebut bertentangan dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis yang memilih jalur perundingan. (fed)

ANGELA MERKEL

3,5 Juta Relawan Masuk Militer Korut

AFP

RUDAL: Salah satu rudal terbaik Korea Utara.

UIR Buka Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Perbankan Syariah PEKANBARU (RP)- Universitas Islam Riau (UIR) membuka dua program studi (Prodi) baru untuk tahun ajaran 20172018. Dua prodi baru itu adalah Prodi Pendidikan Bahasan Arab dan Prodi Perbankan Syariah. Keduanya berada di bawah Fakultas Agama Islam UIR. Hal ini disampaikan Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi SH MCL pada sosialisasi pengisian Borang Wasdalbin, Eka dan Intrumen Prodi yang dihadiri seluruh Dekan, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi di lingungan UIR, Sabtu (12/8). Dibukanya dua prodi baru jenjang sarjana tersebut, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam nomor 4142 tertanggal 31 Juli 2017 lalu. “Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu kita menerima SK tentang pendirian Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Perbankan Syariah. Dan tahun ajaran baru 2017-2018 ini, pada gelombang ketiga dibuka pendaftaran untuk dua prodi ini,” kata Syafrinaldi. Dengan tambahan dua prodi itu, maka jumlah prodi yang ada di lingkungan UIR bertambah menjadi 41 Prodi. Terdiri dari program jenjang Diploma (D3) dua prodi, Jenjang Sarjana (S1) 33 Prodi dan

Dini (PIAUD), dan jenjang Magister prodi Pendidikan sebanyak enam Bahasan Arab dan prodi. Perbankan Syariah Syafrinaldi meyang baru saja dibminta pada dekan uka. Khusus untuk dan ketua prodi prodi Pendidikan untuk terus menAgama Islam meringkatkan mutu, upakan prodi yang guna mengejar sudah Terakredivisi dan misi UIR menjadi sebuah Prof Dr SYAFRINALDI tasi A. Me nu r u t n y a, universitas Islam SH MCL dibukanya dua yang unggul di Asia Tenggara tahun 2020. “Kita prodi tersebut, merupakan harus terus berbenah dan atas kajian dan pertimbangan mengembangkan potensi diri masih tingginya minat maskita. Bagi prodi yang saat ini yarakat untuk melanjutkan sudah mendapat nilai akred- pendidikan yang berkaitan itasi A, misalnya bagaimana dengan pendidikan Islam. Dia kedepannya peringkat terse- juga merasa optimis, meski but tetap dipertahankan. Bagi baru dibuka tahun ini, pemiprodi yang sudah mendapat nat dua prodi ini tetap banyak. akreditasi B bagaimana kede- “Kita optimis akan banyak pannya bisa ditingkatkan lagi. peminat untuk dua prodi baru Bagi prodi-prodi yang baru ini. Sejak izinnya kita terima dibuka, bagaimana kita terus kita terus sosialisasi ke masmeningkatkan mutu kita den- yarakat memperkenalkan prodi yang baru ini,” katanya. gan baik,” ujarnya. UIR sendiri sudah melakuSementara itu, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) kan penerimaan mahasiswa Dr Zulkifli Rusbi MM MESy, baru tahuan ajaran 2017-2018 dengan tambahan dua prodi sebanyak dua gelombang. baru ini, maka jumlah pro- P e n e r i m a a n m a h a s i s w a di di Fakultas Agama Islam baru gelombang ke-3 dimusudah menjadi lima prodi. lai tanggal 12 Agustus 2017 Masing-masing, Prodi Pen- sampai tanggal 16 Agustus didikan Agama Islam (PAI), 2017 mendatang. Ujian seleksi Prodi Ekonomi Syariah, Prodi masuk akan dilaksanakan pada Pendidikan Islam Anak Usia tanggal 18 Agustus.(dac) PELATIHAN: Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) melaksanakan pelatihan di gedung Graha Pena ruang Kaliandra, Sabtu (12/8/2017).

Ratusan Guru Ikuti Pelatihan K3S KOTA (RP)-Untuk memudahkan guru kelas dalam pro­ ses administras penghitungan nilai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum K13. Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) melaksanakan pelatihan. Kegiatan itu dilaksanakan di gedung graha pena ruang kaliandra, Sabtu (12/8). Kegitan itu diikuti sekitar Sekolah Dasar (SD) yang ada dilingkungan Kecamatan Tampan Pekanbaru. Sekitar 50-an sekolah mengikuti kegitan tersebut. pari pantauan Riau Pos dilapangan sekitar 129 guru dan kepala sekolah memenuhi ruangan kalian-

 REDAKTUR: ERWAN SANI

dra. acara itu juga mengajarkan para guru dikelas guna menghitung nilai dengan menggunakan Information and Technology (IT) dengan suatu aplikasi. “Aplikasi administrasi kelas penilaian KTSP dan K13 itu akan memudahkan guru dalam menghitung nilai para siswa dikelas,” Kata Ketua Panitia penyelenggara Abdul Malinis MSP pada Riau Pos. Dalam kegiatan tersebut. masing masing sekolah akan dibelikan sembilan CD yang isinya adalah aplikasi tersebut. Ini juga sekaligus memajukan mutu pendidikan yang ada.” Jadi kita mengajak para guru

untuk melek teknologi dalam beraktivitas di kelas. Nantinya mereka akan lebih menggunakan alat elektronik seperti laptop untuk menghitung nilai siswa di rapor kelas,” tambah Abdul. Maka aplikasi tersebut me­ nggunakan pasword yang hanya bisa dibuka oleh sekolah yang mengikuti pelatihan, kata Addul. Menurutnya kegitan ini kecematan kedua. Sebelumnya kegiatan tersebut di­ laksanakannya di Kecamatan Tenayan Raya. salah satu guru yang mengikuti pelatihan tersebut Yuli Astuti, dia sangat senang dan terbantu dengan pelatihan tersebut.(cr1)

PYONGYANG (RP) - Korea Utara (Korut) menyatakan bahwa hampir 3,5 juta pekerja, anggota partai dan tentara telah dengan sukarela bergabung atau bergabung kembali dengan militer negeri komunis tersebut. Menurut surat kabar resmi Korut, Rodong Sinmun seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (12/8/2017), para relawan tersebut bergabung ke militer untuk melawan sanksi-sanksi baru PBB dan untuk memerangi Amerika Serikat di tengah ketegangan antara Pyongyang dan Washington.

Disebutkan Rodong Sinmun, para relawan bergabung ke militer setelah kantor berita resmi Korut, Korea Central News Agency (KCNA) merilis statemen pada Senin (7/8) lalu yang mengecam sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan Dewan Keamanan PBB terkait uji coba rudal Korut. Awal pekan ini, otoritas Korut mengancam akan melancarkan serangan rudal ke Guam, wilayah AS yang berada di kawasan Pasifik. Kemudian KCNA menyebutkan pada Rabu (9/8) bahwa warga Korut menggelar aksi demo

besar-besaran di Pyongyang untuk menunjukkan dukungan bagi pemerintah. Korut sebelumnya me­ mang telah mengerahkan massa dalam jumlah besar untuk menunjukkan keteguhan mereka di saat ketegangan regional meningkat. Pada Agustus 2015, sekitar 1 juta warga Korut dilaporkan menawarkan diri untuk masuk atau bergabung kembali ke militer setelah sebuah ranjau meledak di zona demiliterisasi antara Korut dan Korea Selatan (Korut), yang langsung meningkatkan ketegangan saat itu.(fed/int)

Apel Akbar Pramuka Pecahkan Rekor Muri Diterima Langsung Gubri PEKANBARU (RP)-Apel Akbar Pramuka , Pelajar, dan Santri se -Riau pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Prestasi yang diberikan kepada Gugus Dharma Widya Kota Pekanbaru ini karena jumlah peserta apel terbanyak yang mencapai 17 ribu lebih. Penyerahan sertifikat Muri ini bakal diserahkan dalam kegiatan yang dilaksanakan Senin (14/8) pekan depan. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST MT, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Ketua DPRD Riau Septinaprimawati, Kajati Riau, Wakajati Riau, Danrem, Kasrem, Kepala Kanwil Kementerian Agama Riau, Danlantama Riau, Muspida, dan tamu undangan lainnya. Ketu a Gu gu s Dha r ma Widya Kota Pekanbaru, T Rusli Ahmad SE membenarkan tentang penghargaan rekor Muri tersebut. Penyerahan rekor Muri ini nantinya dihadiri langsung J Ngadri dan Nurandi. Rekor Muri ini nantinya diterima langsung Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Riau yang juga Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

MASHURI KURNIAWAN/RIAU POS

PRAMUKA: Pengurus Pramuka Riau berfoto bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Sabtu (12/8/2017). Terlaksananya kegiatan ini, jelas Rusli berkat kerja sama Gugus Dharma Widya Kota Pekanbaru dengan Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru, Polda Riau, Kejati Riau, Danrem 031 Wirabima, Kanwil Kementerian Agama Riau. Dikatakan, adapun tujuan dari apel akbar ini selain memantapkan silaturahmi juga memberi pencerahan bagi seluruh peserta tentang cinta Pancasila, anti radikalisme dan anti narkoba. "Tiga isu strategis ini belakangan menjadi trending topik dan penting kita sosial-

isasikan kembali kepada masyarakat. Khususnya kalangan pramuka, pelajar dan santri," kata penggagas apel akbar ini. Rusli Ahmad juga menyampaikan, saat ini sedang mendata seluruh peserta yang hadir nantinya mengikuti kegiatan Apel Akbar Pramuka. Terlihat sebelumnya hanya 6 pesantren yang ikut, dari hasil rapat panitia sekarang ini sudah mencapai 45 pondok pesantren yang mendaftar. Sedangkan untuk MTS dan MAN ada sebanyak 42 sekolah yang ikut Apel Akbar Pramuka. Sedangkan untuk

SD ada 290 sekolah, SMP 141 sekolah, dan SMA/SMK sebanyak 90 sekolah. Berdasarkan data panitia, diantaranya untuk MTSN 1 Pekanbaru 750 anggota Pramuka, SMK kehutanan 180 orang anggota Pramuka. "Serangkaian kegiatan yang bakal dilaksanakan nantinya diantaranya, pembacaan pernyataan sikap pramuka, pelajar, dan santri se-Provinsi Riau,"jelas Rusli Ahmad yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Riau ini kepada Riau Pos, Sabtu (12/8). (new)

Guru dan Murid Belajar Jurnalistik ke Riau Pos KOTA (RP)-Puluhan siswa SMP Mutiara Harapan Pang­kalankerinci Pelalawan berkunjung ke Riau Pos, Sabtu (12/8). Mereka didampingi dua orang guru perempuan dari Filipina dan guru lainnya Bosman Frenki Simanjuntak. Sejumlah pertanyaan sempat diajukan antara lain bagaimana syarat menjadi wartawan, apa saja kendala di lapangan hingga bagaimana membuat berita yang baik. Kunjungan tersebut lang­sung disambut oleh penanggung jawab halaman Ahad Helfizon Assyafei. Menurut salah satu warga negara Filiphina yang bernama May. Dia penasaran dengan kegiatan jurnaslistik. ”Saya selama inikan saya hanya melihat berita dari sosial media yang belum tentu kebenarannya. Jadi saya mau lihat bagaimana proses jurnalistik yang sebenarnya di media cetak,” kata guru Sain di Sekolah Mutiara Harapan

FOTO: Siswa siswi SMP Mutiara Harapan Pangkalan Kerinci Pelalawan berfoto bersama Penjab Halaman Ahad Helfizon Assyafei, Sabtu (12/8/2017). yang berada di dalam komplek PT RAPP, Pangkalan Kerinci itu. Tujuan dari kunjungan itu sendiri juga ingin mengetahui lebih jelas tentang proses jurnaslistik. “Kita ingin lebih jelas lagi bagaimana proses jurnalistik yang sebenarnya di salah satu media cetak yang ada di Riau ini,” kata Bosman guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia itu. Dijelaskannya di tempat sekolah dia mengajar mereka ada mata pelajaran

Caracter Leadership Education (CLE). CLE tersebut dibagi tujuh bagian konsentrasi, diantaranya konsentrasi jurnalistik. Jadi siswa yang ikut dalam kunjungan hari ini. Adalah mereka yang memilih mata pelajaran Jurnalistik. Disampaikan Bosman. Tujuan dari CLE ialah mengajarkan para siswa untuk belajar menjadi pemimpin dan bekerja sama dengan tim. Salah satu siwa yang bernanama Obertnego mengaku senang bisa datang berkunjung

ke Redaksi Riau Pos itu. ”Kita senang bisa melihat langsung tempat redaksi. Dan juga bisa mendengarkan langsung menganai apa itu jurnalistik sebenarnya,” kata siswa kelas tujuh itu. Dia juga tertarik dengan jurnalistrik karena menurutnya jurnalistrik itu sangat keren dan menarik untuk dipelajari. Tak sampai disitu, usai pertemuan di ruang redaksi Riau Pos lantai 3. Mereka rombongan juga diajak berkeliling seputar gedung bersama Helfizon Asyafei.(cr1)

 TATA LETAK: WAN SARUDIN


ARENA

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

5

Christoper Siap Tampil di SEA Games Laporan JPNN, Jakarta

PETENIS nomor satu Indonesia Christoper Benyamin Rungkat dipastikan tampil di SEA Games 2017. Petenis yang menempati peringkat ganda 120 dunia ini akan tampil di nomor tunggal putra dan ganda. “Dia akan tiba di Kuala Lumpur 19 Agustus 2017,” kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Pelti Donald Wailand Walalangi di Jakarta, kemarin. Tampilnya Christoper, kata Wailand, akan membuka peluang tenis untuk

meraih target dua medali emas. “Christoper berpeluang meraih emas di nomor tunggal dan nomor ganda yang akan berpasangan dengan Justin Barki. Saat ini, Christoper yang memiliki peringkat di atas petenis Asia Tenggara berprestasi cukup bagus dengan menembus perempat final di salah satu turnamen tenis di Amerika Serikat,” kata Wailand. Pernyataan yang sama juga diungkapkan Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Permainan 4 Satlak Prima Boyke Adam Hatena Manopo.

“Christoper itu pemain tenis profesional. Dia sangat berpeluang meraih emas di nomor tunggal dan ganda,” katanya. Christoper menjalani serangkaian pertandingan di Amerika Serikat. Dia menjuarai Nielsen Pro Tennis Championship berhadiah USD 75 ribu dan Mens Future 2017 di nomor ganda putra berpasangan dengan Matsui Toshihide. (jos/jpnn) INTERNET

LATIHAN: Timnas Basket Putri saat melakukan latihan guna persiapan menghadapi SEA Games 2017.

Basket Putri hanya Bidik Perak

INTERNET

CHRISTOPER BENYAMIN RUNGKAT

Pagi Ini, Final Kompetisi Bulutangkis Aulia Hospital PEKANBARU (RP) - Ahad (13/8) ini, Kompetisi Bulutangkis Kemerdekaan Aulia Hostpital memasuki babak final. Sebanyak 32 tim berpartisipasi ambil bagian dalam kejuaraan tersebut yang berlangsung di GOR Panam Raya Square. Kompetisi ini hanya untuk

nomor ganda putra dengan sistem gugur. “Para peserta merupakan mitra Aulia Hospital yang mewakili instansi masing-masing. Meski tak dipungut biaya pendaftaran tapi kita tetap sediakan hadiah uang untuk para juara,” ujarYulmizen,

ManajerMarketing and Business Development Aulia Hospital. Technical meeting sudah berlangsung kemarin di Aulia Hospital. Masing-masing mitra hanya mengirimkan satu tim. Sistem penghitungan menggunakan rally point dengan skor 42.(zed)

YULMIZEN

JAKARTA (RP) - Timnas basket putri Indonesia berambisi mempertahankan medali perak di SEA Games 2017 seperti yang didapat dua tahun lalu. Tim yang dimanajeri Njoo Lie Wen itu yakin bisa mengulang kesuksesan di Singapura. Demi mewujudkan target mempertahankan medali perak, Gabriel Sophia dan kawan-kawan sudah berlatih keras. Mereka baru saja selesai menjalani try out di Korea Selatan. “Anak-anak sudah selesai menjalani try out di Korsel selama 14 hari. Kami menang dua kali lawan tim universitas. Tapi kita kalah saat lawan tim profesional disana, namun kita memetik banyak pelajaran,” ujar Njo Lie Wen. “Kami menargetkan meraih

perak lagi. Dengan semangat penuh kami mencoba memberikan yang terbaik bagi kontingen Indonesia. Anak-anak punya motivasi tinggi walau persiapan kami cuma tiga bulan.” Njo Lie Wen melihat Filipina bisa menjadi ancaman besar bagi Indonesia. “Basket putri Filipina semakin berkembang. Mereka mengirim tim ke FIBA Asia,” kata Njo Lie Wen. Selain Filipina, peraih emas sekaligus tuan rumah SEA Games 2017 Malaysia serta Thailand juga diwaspadai oleh timnas basket putri Indonesia. “Malaysia dan Thailand juga berat. tapi kami semua siap tempur,” pungkas Njo Lie Wen. (int/wws)

Karate INKAI Bima Sakti Kampar Raih Prestasi Internasional PEKANBARU (RP) - Tim karate INKAI Bima Sakti Kampar, berhasil menorehkan prestasi di tingkat Internasional dalam iven Bandung Karate Club (BKC) Open Championship Karate International di Batam, (10-12/8). Dalam iven yang diikuti oleh karateka asal Malaysia, Pakistan, Nepal, India, Srilanka, Singapura dan Indonesia itu, mereka memperoleh tujuh medali. Ketujuh atlet yang berhasil meraih medali diantaranya Muliansyah Putra Tanjung (32) meraih juara 3 kelas kata senior putra. Candra Rio Saputra (20) juara 1 kelas kata perorangan putra under 21, Nauqi Subhi Al Muhammadi (10) juara 3 kelas kata perorangan putra pra pemula. Lalu, Imanuel Nainggolan (12) juara 3 kelas kumite + 40 kilogram putra pemula.

 REDAKTUR: EDWIR

Rifki Raja Mahendra (16) juara 3 kelas kumite 55 kilogram kadet putra. Mia Refani (11) juara 3 kelas kata perorangan putri pra pemula dan terakhir Ruth Elvienci (15) juara 2 kelas kumite perorangan 54 kilogram junior putri. Manajer Tim Lukman Hakim mengajak atletnya datang ke ruang redaksi Riau Pos, Sabtu (12/8). Lukman bercerita soal upaya yang mereka lakukan untuk memperoleh medali. Dalam iven tersebut pihaknya memberangkatkan 17 atlet dan berhasil memperoleh tujuh medali. Yakni satu medali emas, lima perunggu dan satu perak. “Meskipun persiapan latihan sangat minim karena dibatasi puasa dan lebaran, kami bersyukur masih bisa membawa pulang medali. Tentu ke depan kami berharap bisa

MIRSHAL/CF1

FOTO BERSAMA: Tim Karate INKAI Bima Sakti Kampar berfoto bersama dengan awak redaksi Riau Pos, Sabtu (12/8/2017). lebih berprestasi lagi,” katanya. Salah seorang atlet yang berhasil meraih medali emas, Candra Rio Saputra mengaku bangga bisa memenangkan laga final melawan atlet dari Singapura dalam kejuaraan tersebut. Dengan prestasi yang telah ia torehkan tersebut, pemuda 20 tahun tersebut bisa lebih diperhatikan

pemerintah dan menjadi atlet PON ke XX di Papua 2020 mendatang. “Salah satu kunci sukses saya adalah dengan berlatih keras. Meskipun tidak ada kejuaraan, saya tetap berlatih hampir setiap pagi dan malam hari. Saya harap ada perhatian pemerintah dan saya bisa mewakili Riau dalam PON ke XX

mendatang,” harap pemuda yang mengaku sudah menekuni olahraga karate dari kelas 3 SD tersebut. Pelatih karate INKAI Bima Sakti, Muhammad Darlis mengatakan, timnya sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan baik skala lokal, nasional bahkan internasional. Dan dari kejuaraan yang dikuti tersebut,

tim nya juga selalu berhasil membawa pulang medali. “Kalau kejuaraan skala internasional sudah lima kali kami ikuti, dan Alhamdulillah selalu membawa pulang medali. Target dalam waktu dekat ini, atlet kami ada yang mewakili Riau dalam O2SN tingkat nasional kategori SD dan SMA, mudah-mudahan dapat membawa pulang medali juga,” katanya. Dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan tersebut, pihaknya berharap ada bantuan dan perhatian dari pemerintah. Karena selama ini dalam berbagai kejuaraan yang dikuti, masih menggunakan dana pribadi dan juga bantuan dari Yonif 132 Kampar. “Kalau dana dari pemerintah kabupaten ataupun provinsi bisa dikatakan belum ada. Untuk itu kami harap ada perhatian dari pemerintah agar para atlet bisa lebih berprestasi lagi,” harapnya. (sol)

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


ARENA

6

Marquez Unjuk Gigi Laporan: JPNN, Spielberg

MARC Marquez akhirnya tampil menggigit. Pemimpin klasemen sementara itu menjadi rider paling cepat di free practice (FP) 3 MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (12/8) sore WIB. Marquez mencatat waktu 1 menit 23,459 detik, lebih cepat 0,423 detik ketimbang rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Sebelumnya, Marquez dan pembalap Honda lainnya kurang maksimal di sesi latihan Jumat (FP1 dan FP2) kemarin. Dalam dua sesi tersebut, pembalap dengan tunggangan Ducati seperti Hector Barbera dan Andrea Dovizioso menguasai jalannya latihan. Dovizioso sendiri dalam sesi ini melorot ke posisi ke-16. Sedangkan duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales berada di tempat kelima dan keenam. Sesi latihan keempat digelar Sabtu malam kemarin, disusul kualifikasi. (adk/ jpnn)

ď Ž redaktur: edwir

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Pekanbaru Juara Umum Porda V SOIna

 Â? Â?Â?  Â? Â? Â?  ­ Â€Â? ‚ƒ „…„†‡ Â? ˆ„Â? ‡ ˆ„Â? ‡ MARC MARQUEZ Â? ‰ Â? Â? Š‡  Â? ‹  Â? Š‡  Â? ‹  Â? ‰ Â? ‰Â? Š‡ ‡ Â?‡ ÂŒ ˆ„Â? ‡  Â? Â? ‰ ƒ­Â‚ „ Ž‘ ˆ„Â? ‡ Â? Â? Â? ‰ ‰ ‹‘ ’ƒ Â? ‚ˆˆÂ?“‹ ‰ ‹‘ ”Â? Â? Â?‡ ÂŒ ˆ„Â? ‡

‹ � •‘ “� “

PEKANBARU (RP) - Kontingen tuan rumah Pekanbaru berhasil meraih gelar juara umum pada perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) V 2017. Pada kegiatan yang digelar 9-11 tersebut, Pekanbaru berhasil mengumpulkan 38 medali yang terdiri dari 17 medali emas, 10 perak dan 11 medali perunggu.

Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Pekanbaru, Abdul Khair mengaku bersyukur kontingen Pekanbaru berhasil mewujudkan target tersebut. Sehingga organisasi yang belum sampai sebulan dikukuhkan tersebut semakin bergairah untuk membina atlet penyandamg tuna grahita di Pekanbaru. “Kami bersyukur atas hasil ini. Tentunya kami akan bekerja lebih keras lagi untuk membina atlet agar nantinya menjadi andalan Riau pada Pornas 2018 mendatang. Karena kita tidak ingin terhenti disini saja,â€? ujar Abdul Khair saat penutupan Porda V di Hotel Aryaduta, Jumat (11/8) malam. Sementara juara kedua diraih Kampar dengan torehan 8 medali emas, 6 perak dan 2 perunggu. Sedangkan juara ketiga diraih Pelalawan dengan torehan 7 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Ketua Pengda SOIna Riau, Iwa Sirwani Bibra mengaku bangga atas suksesnya penyelenggaran kegiatan Porda ke V tersebut. Kegiatan ini menjadi awal untuk mempersiapkan Riau sebagai tuan rumah pada Pornas 2018 nanti.(luk)

ď Ž tata letak: katon sungkowo


ARENA

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017 Â Â?

7

ƒ � „ ƒ ‚� ‚ � �

 Â? Â? Â? Â?  ­  Â€ Â?

‚  � � �

€ �

…†€‡„ˆ  †  €

Google Ikut Panaskan Kubu Spurs LONDON (RP) – Jelas tidak ada kaitannya langsung antara Google dengan sepakbola. Tapi itulah faktanya. Ketika nama situs pencari data itu disebut-sebut, justru memantik ketersinggungan seseorang.

Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino langsung merespons komentar salah satu pemainnya, Danny Rose. Ia seperti tidak terima anak asuhnya menjadikan pembelian pemain bahan gurauan.

Menurut manajer asal Argentina itu, sejumlah pemain Tottenham Hostpurs saat ini, bahkan dirinya, berstatus “bukan siapa-siapa� dulunya. “Pemain seperti Eric Dier sekarang sudah jadi pemain internasional, tapi dulu tak

ada yang (siapa dia). Atau Dele Alli, yang dulu main di League One,� ujar Pochettino seperti dilansir Soccerway. “Saya pikir itu bukan sesuatu yang bisa jadi bahan gurauan. Mungkin satu atau dua tahun lalu tak ada yang

tahu persis siapa sosok dari beberapa pemain internasional itu. Ketika saya baru tiba di sini pun orang-orang penasaran, ‘Siapa sih Mauricio Pochettino?’. “Jika Anda ingat lima tahun lalu, orang bertanya-tanya

‘Siapa Pochettino?’ Saya yakin mereka menggunakan Chrome atau Google atau Yahoo untuk mencari tahu,� tuturnya. Pochettino mulai menangani Spurs sedari 2014, setelah sebelumnya menangani Southampton (2013–2014).

Karier melatih mantan pemain timnas Argentina dengan 20 caps itu diawali di Espanyol pada tahun 2009. Inginkan Pemain Top Danny Rose juga meminta pemain yang sudah punya nama alias top. (int/zed)

iming-iming bisa meraup keuntungan sampai miliaran. Dia hanya diminta Rp19 juta untuk bisa mendapatkan 30 voucher yang bisa dipergunakan untuk merekrut orang lain. â€?Tapi saya tidak mau meskipun dijanjikan potensi keuntungan Rp1 miliar dalam tiga bulan,â€? ujar Husni. Dari penelusuran di website www.KJLtour.com terlihat ada brosur yang ditawarkan perusahaan yang menyebut sudah didirikan sejak 1980 itu. Ada promo untuk umrah dengan biaya Rp13,8 juta, Rp20,8 juta, dan Rp24,9 juta. Tertulis pula mereka memberangkatkan 3.000 jamaah tiap bulan. Sementara itu, kuasa hukum KJL Hairul Mu’minin menuturkan pihaknya sebeanrnya menjadwalkan lagi keberangkatan jamaah pada November. Dia mengklaim ada jamaah yang bersedia berangkat. Meskipun ada pula yang tidak ingin berangkat lagi. Pihak manajemen pun berupaya agar tidak sampai ada pengembalian uang jamaah. â€?Kan beda pengembalian uang dan reschedule November. Kami juga ingin nama baik kami

tetap terjaga,â€? ujar dia dihubungi semalam. Dia menuturkan tidak mengerti persis biaya umrah yang tergolong murah. Tapi, dari penjelasan pihak manajemen biaya Rp15 jutaan untuk tiap jamaah itu bisa cukup asalkan berangkat dalam satu rombongan besar. â€?Ini kan karena ada moment kasus First Travel itu. Kalau itukan bertahun-tahun. Sedangkan KJL yang bulan,â€? ujar dia. Terkait dengan pelaporan ke Polda Metro Jaya, dia menuturkan sedang berupaya untuk mediasi dengan para jamaah. Agar bisa ditemukan jalan tengah sehingga tidak sampai merembet ke jalur hukum. â€?Manajemen KJL kan juga tidak lari,â€? kata dia. Bagian lain, Ketua Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh) Baluki Ahmad menuturkan, jumlah travel umroh yang menawarkan paket umrah dengan biaya yang sangat murah itu sebenarnya sudah menjamur sejak 2012. Bahkan, jumlahnya menurut hitungan Himpuh mencapai puluhan. â€?Mereka bukan anggota Himpuh lho,â€? jelasnya. (wan/idr/jun)

Awas, Travel Umrah Bermasalah Sambungan dari hal. 1 Namun, dalam pengkajian yang dilakukan beberapa bulan itu diketahui baru ada dua travel umrah yang masuk kriterianya. �Soal nama travel umrah tidak bisa disebut sekarang. Yang jelas, Kemenag tidak pernah melakukan diskriminasi,� terangnya ditemui dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat. Terkait persiapan pencabutan izin itu, bahkan Kemenag telah menyiapkan surat keputusan (SK). JK tersebut saat ini tinggal masuk proses akhir dengan diteken pejabat yang berwenang. �Sudah disiapkan SK-nya, kami sudah review juga,� paparnya. Jumlah dari jamaah kedua travel itu bervariasi. Salah satu travel umrah itu jamaahnya mencapai 1.500, lalu satunya lagi lebih banyak hingga 3 ribu orang. �Tentu, jamaah yang telah membayar, nantinya tetap harus diberangkatkan,� paparnya. Travel umroh murah ini sudah

menjamur sejak lama, mengapa baru sekarang bertindak? Dia mengatakan, Kemenag sebenarnya telah memperingatkan sejumlah travel murah itu sejak 2016. �Kami sudah ingatkan tahun lalu, travel murah ujungnya pasti bermasalah,� terangnya. Soal kemungkinan pengambalian uang dari jamaah yang telah membayar, seperti First Travel, dia menuturkan bahwa sebenarnya tidak kembalinya uang pembayaran itu merupakan sebuah konsekuensi dari akad yang dibangun antara jamaah dengan travel umroh. �Masalahnya itu timbul, karena jamaah itu menitipkan pengurusan dan uangnya ke orang lain, dalam First Travel disebut agen,� urainya. Dia mengatakan, khusus untuk First Travel pengembalian dana itu sangat dinamis. Saat ini perkembangannya pimpinannya ditangkap Bareskrim. Maka, harus ada skema lainnya yang harus disiapkan. Apalagi, mengingat

akan ada pihak yang menyita aset First Travel. �Namun, ada amar Kemenag untuk tetap bisa refund dan bisa memberangkatkan,� jelasnya. Calon jamaah umrah yang tidak kunjung diberangkatkan biro perjalanan bukan hanya menimpa konsumen First Travel. Kemarin (12/8), belasan jamaah yang mewakili sedikitnya 122 orang mendatangi kantor PT Komunita Jalan Lurus (KJL) di Thamrin City Jalan Thamrin Boulevard. Mereka berunjuk rasa damai menuntut kejelasan biaya umroh yang telah dibayarkan secara penuh. Sekitar pukul 12.00, belasan orang yang membawa poster berisi permintaan agar KJL bertanggungjawab langsung merangsek masuk ke kantor yang terletak di lantai satu. Tapi, di dalam kantor tersebut hanya ada dua karyawati saja yang ditemui. Poster-poster yang mereka bawa pun ditempelkan di dinding ruangan berukuran sekitar 4 x

15 meter itu. Husni Thamrin, 57, menuturkan unjuk rasa itu sebenarnya sudah kali kedua. Mereka kesal dengan KJL yang tidak segera menepati janji untuk segera memebrangkatkan mereka. Karena itu, mereka pun meminta agar uang yang telah dibayarkan itu bisa kembali seratus persen seperti janji biro perjalanan itu. �Saya rencananya berangkat bersama tujuh orang lain anggota. Semua sudah bayar lunas,� ujar koordinator aksi protes itu. Husni menuturkan tertarik dengan promo umrah KJL karena harga yang relatif terjangkau pada Februari 2015. Awalnya dia membayar uang muka Rp6,5 juta. Lantas dilunasi hingga November 2016 dengan total pembayaran Rp17,05 juta. Dua orang anggotanya ada yang membayar sampai Rp20,05 juta sesuai paket. Mereka dijanjikan berangkat pada 6 April. Tapi ditunda dan dijanjikan bakal berangkat 21 April. Namun, jelang hari keberangka-

Mengelola Aset Terbiarkan Sambungan dari hal. 1 Pemutakhiran data yang dimaksud adalah dengan mendata satu per satu aset bangunan. Karena sebelumnya data yang dimiliki banyak kekurangan. Seperti, sebuah gedung yang ditambahkan sebuah toilet. Pada data yang lama kondisi seperti itu dihitung dua bangunan. Padahal tidak. Secara fisik bangunan yang ada hanya satu. Maka dari itu pihaknya belum bisa memberikan data detail mengenai jumlah bangunan yang dimiliki oleh Pemko. “Datanya masih kami fix-kan. Karena sampai saat ini tim masih bekerja. Karena pencatatan pada sistem excel amburadul. Sekarang kami sudah pakai IT kusus untuk pendataan. Kalau tanah pendataannya sudah fix,â€?tambahnya. Ia menjelaskan aset tanah terluas yang dimiliki Pemko terletak di Kecamatan Tenayan Raya. Meski hanya terdapat sebanyak 30 persil

di sana tapi luasan tanah yang dimiliki Pemko mencapai 4.911.022 meter persegi. Sedangkan aset tanah kedua terluas dimiliki Pemko terdapat di Kecamatan Tampan. Dengan jumlah total sebanyak 96 persil luasan lahan yang dimiliki mencapai 910.152 meter persegi. ‘’Sedangkan untuk 3 terluas ada di Kecamatan Rumbai. Dengan jumlah sebanyak 119 persil dan luas mencapai 856.462 meter persegi. Total tanah seluruhnya ada 637 persil dengan luas mencapai 9.195.927,30 meter persegi,’’ tutupnya. Khusus untuk asset yang terbiar, Dino mengatakan, belum ada rencana Pemko untuk melakukan pembangunan di sana dikarenakan belum ada anggaran. Hal yang bisa dilakukan hanya melakukan perbaikan, itu juga dengan anggaran yang sangat terbatas. Meski begitu, asset-aset yang tidak terkelola dengan baik tetap menjadi perhatian. ‘’Khusus aset yang belum di-

manfaatkan maksimal, memang belum ada rencana pembangunan di sana. Kita hanya melakukan pemeliharaan, itu pun dengan dana terbatas. Apalagi sekarang terjadi pemangkasan anggaran,’’ sambung Dino. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru selaku pengelola kebijakan public, memiliki banyak fasilitas tersebut. Banyak pula yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Tentu dalam berbagai bidang pula. Tapi ada juga beberapa asset milik

Pemko atau milik pemprov yang dikelola Pemko dan belum termanfaatkan dengan baik dan maksimal. Tentu juga dalam berbagai bidang. Di antaranya Pasar Cik Puan, Pujasera Airifn Ahmad, danau buatan dan kolam renang kalinjuang. Begitu juga dengan Taman Labuai dan Air Bus di Sungai Siak yang murni milik Pemko. Semua aset ini berada di tengah kota. Tidak jauh dari pusat kota. Artinya banyak masyarakat yang lalu lalang dan bisa memanfaatkan tempat ini. (kun/nda/gus)

tan itu muncul lagi pengunduran jadwal menjadi 28 April. Bahkan, sampai ada jamaah dari luar kota yang menginap di Jakarta. Karena malu pulang ke rumah gara-gara belum jadi umrah. Tapi, hingga 28 April berakhir mereka pun tidak kunjung diberangkatkan. �Alasannya selalu bilang visa belum keluar,� ungkap Husni. Karena menduga sudah ditipu, Husni bersama jamaah lain pun melaporkan ke Polda Metro Jaya. Husni mengaku sudah diperiksa untuk dimintai keterangan pada Mei. �Tapi sampai sekarang kami belum dapat kabar lagi,� kata dia. Jamaah lain, Suarti (43), juga merasa ditipu. Dia sudah membayar biaya umrah Rp15 juta. Rencananya dia akan berangkat bersama 10 orang. jadi total uang yang telah disetor mencapai Rp150 juta pada Januari lalu. �Kami sudah kesal lebih baik uang kami dikembalikan saja semuanya. Sesuai janjinya bisa kembali 100 persen kalau tidak jadi berangkat,� ungkap dia. Husni menduga KJL menggunakan skema ponzi. Lantaran dia pun ditawari untuk merekrut jamaah lain dengan

PSPS Pertahankan Rekor Tandang

Sambungan dari hal. 1

pelanggaran yang dilakukannya di menit ke-38. Meski secara permainan PSPS terpojok, namun kapten tim Dzumafo Epandi Herman justru berhasil menambah keunggulan PSPS menjadi 0-2. Eksekusi tendangan bebas yang dilakukan pemain berdarah Kamerun tersebut berhasil menjebol gawang Persiraja yang dikawal Rahmanuddin dimenit ke-45. Hingga turun minum, PSPS masih unggul 0-2 atas tuan rumah. Tertinggal dua gol, tidak membuat mental pemain tuan rumah down bahkan serangan cepat yang dilakukan Persiraja berbuah gol yang dilesakkan Fery Komol dimenit ke-46. Lemparan botol minuman sempat mewarnai laga karena suporter tuan rumah melempar gawang PSPS dan bench pemain usai gol Fery tercipta. Beratnya laga membuat Philep Hansen Maramis memasukkan Firman Septian dimenit ke-63 menggantikan Irfan Arfandi. Namun 2 menit berselang, lagi-lagi Fery berhasil mencetak gol kedua ke gawang PSPS dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kedudukan imbang membuat kedua tim saling menyerang. Victor Pae kembali harus berjibaku, namun ia mendapat kartu kuning di menit ke-69. Satu menit berselang Philep menarik Defri Riski dan memainkan Agi Pratama. Namun PSPS masih tertekan dengan beberapa peluang. Kepiawaian Gianluca Claudio Pandeynuwu kembali ditunjukkan saat menepis tendangan mendatar yang dilesakkan Fani Aulia. Di menit ke-84 Fery Komol nyaris mencetak hattrick ketika bola yang dilesakkannya melawati Gianluca. Beruntung bola masih sempat disapu keluar sehingga skor masih bertahan 2-2 hingga babak kedua usai. Usai laga, Pelatih PSPS Philep Hansen mengaku sangat bersyukur atas tambahan satu poin ď Ž REDAKTUR: EDWIR

dikandang lawan tersebut. Apalagi Persiraja merupakan salah satu pesaing utama dalam perebutan tiket babak 16 besar. Sehingga dengan hasil ini PSPS unggul secara head to head dengan Persiraja. “Alhamdulillah kita masih bisa menjaga rekor tidak pernah kalah dilaga luar kandang. Terkait jalannya pertandingan yang kami sesalkan lemparan botol dan batu masih terjadi. Sehingga membuat konsentrasi pemain sedikit buyar. Namun alhamdulillah kita masih bisa membawa pulang poin,â€?

ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN


Riau Pos ď Ź AHAD, 13 AGUSTUS 2017 ď Ź HALAMAN 8

 � �

‰ˆ‰Š

Â?

­

Â? Â Â? Â?

€ ­

­ € Â? Â? Â?

Â?

 � �

ƒ „  �

­ € ƒ ‚ €

�  ƒ �

€ ­

�  „

Â? Â?

 � �

‚ ƒ

€ €

Â? Â?

 �

Â? Â? Â

­

„

€ ­

­

 � �

Â?

 Â…

‰Š

†‡ˆ‰ˆ

� ‚ � ƒ

„

€ ­

†‡ˆ

­

… ƒ € „

… ‡€ˆ † �

€ˆ€

ZINEDINE ZIDANE

ERNESTO VALVERDE

Tak Gentar Status Super Laporan JPG, Barcelona

PERFORMA Real Madrid memang kurang meyakinkan selama pramusim. Namun, kemenangan 2-1 atas Manchester United di ajang Piala Super Eropa (9/8) menunjukkan, kalau Real masih layak menyandang status tim super. Nah, superioritas Real mendapat ujian berat pekan ini. Tim asuhan Zinedine Zidane itu, harus dua kali

menjalani laga El Clasico di ajang Piala Super Spanyol. Leg pertama laga yang mempertemukan jawara La Liga (Real Madrid) dan Copa del Rey (Barcelona) musim lalu itu, berlangsung di Camp Nou dini hari nanti. Sementara, leg kedua berlangsung di Santiago Bernabeu Kamis mendatang (17/8). Bagaimana kans di leg pertama nanti ? Status super yang disandang Real, tampaknya tak

membuat Barca keder. Sebab, sepanjang musim lalu, Andres Iniesta dkk sudah membuktikan kalau mereka lebih super ketimbang Real. Dua kali bentrok di El Clasico, dua kali pula Real gagal menaklukkan Barca. Bahkan, pada pertemuan di Santiago Bernabeu musim lalu, Iniesta dkk berhasil mempermalukan Real dengan skor 3-2. Dominasi itu berlanjut di pramusim atau ajang International Champions Cup (30/7). Saat itu, Barca bisa menaklukkan Real dengan skor 3-2. “Ahad (Senin dini hari, red.) akan menjadi titik awal perjalanan kami

ď Ž REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

musim ini. Dan, kami harus menghadapi lawan terberat pada titik tersebut,� tutur Ernesto Valverde, pelatih Barca kepada Sport 360 kemarin (12/8). Berat ? Ya, meski berstatus tuan rumah, tapi Barca sudah kehilangan Neymar Jr. Padahal, Neymar adalah bagian dari trisula MSN yang menjadi momok pertahanan Real. Tanpa Neymar, Valverde akan memasang Gerard Deulofeu. Deulofeu sudah memberi kontribusi satu gol ketika melawan Chapecoense (7/8). ‘’Saya tersanjung bisa bermain dengan Lionel Messi dan Luis Suarez,’’ aku Deulofeu. Real sendiri tak bisa turun dengan kekuatan terbaik. Zidane sudah pasti kehilangan Luka Modric yang terkena skors. Sebagai gantinya, Zidane diprediksi memakai Mateo Kovacic, Marco Asensio, atau Isco. Zidane juga mengatakan, kalau Barca tanpa Neymar tetap menakutkan. “Kami tahu bagaimana mereka bermain dan sebaliknya juga demikian. Kami secara fisik dan mental dalam keadaan sempurna,� tutur Zidane. “Semua ingin tampil dan saya tinggal memilih siapa yang terbaik,� tambah pria berusia 44 tahun tersebut. (dra/bas)

ď Ž TATA LETAK: SYUKRI


Riau Pos  AHAD, 13 AGUSTUS 2017 HALAMAN 9

Melihat Potensi Desa Wisata di Riau

Menduniakan Kampung dari Kearifan Lokal Kondisi ekonomi di Indonesia maupun Riau merosot, turunnya harga minyak dunia diduga sebagai penyebab. Segala sektor mengalami kemunduran ekonomi, harus ada obat yang mujarab untuk segera menyehatkannya. Pariwisata mungkin dapat menjawab persoalan dan memang telah terbukti. Di Riau sejumlah desa menjadikan sektor pariwisata sebagai income baru bagi masyarakatnya. Orang-orang luar negeri sangat menghargai ketunakan anak-anak desa membangun daerahnya, sayang orang dalam sendiri masih memandang abai terhadap itu. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru

DESA Bokor di Kabupaten Kepulauan Meranti, saban tahun mata masyarakat, Riau, Indonesia maupun dunia selalu tertuju ke desa ini. Saban tahun pula sejumlah helat kebudayaan digelar oleh masyarakat setempat. Tak tanggung-tanggung helat kebudayaan itu selalu mengundang pihak-pihak dari luar negeri. Dalam waktu tidak terlalu lama lagi, desa ini kembali menjadi tujuan orang dari luar negeri untuk datang bertandang. Kemolekan alam semula jadi yang dipadukan dengan kebudayaan lokal masyarakat senantiasa memikat siapa saja yang pernah datang berkunjung ke desa ini. Dari berbagai macam helat kebudayaan itu, nama desa yang dulu tidak pernah diketahui orang kini menjadi daerah tujuan. Terlebih saat musim buah-buahan tiba, perputaran ekonomi masyarakat menggeliat. Perputaran ekonomi masyarakat tak lagi mengenal waktu dan ketika harga minyak turun mereka tidak mempedulikannya. Saat ini desa itu lebih dikenal dengan sebutan desa

wisata budaya, ini memang bisa dimaklumi, karena sejumlah iven-iven kebudayaan selalu digelar di desa ini. Menariknya, penyelenggara iven-iven yang berskala internasional ini dilakukan oleh masyarakat tempatan, mereka tidak peduli apakah ada dukungan dari sponsor atau tidak, mereka tidak peduli apakah anggaran yang ada mencukupi atau tidak. Sejumlah helat kebudayaan yang telah sukses mereka gelar di antaranya Bokor World Music Festival, Pesta Sungai Bokor, Bokor Folklore Festival dan sejumlah iven-iven kebudayaan lainnya. ‘’Alhamdulillah, semua iven kebudayaan yang digelar selalu mendapat dukungan dari masyarakat terutama pemuda-pemuda kampung yang ada di daerah ini,’’ ujar Sopandi Rozaly atau yang lebih dikenal dengan Sopandi Bathin Galang. Sopandi sendiri selalu menjadi teraju utama dalam setiap iven kebudayaan yang digelar di daerah itu. Sekarang Desa Bokor berkembang pesat, masyarakat yang dulunya tidak begitu peduli dengan kebudayaan khususnya kebudayaan Melayu sekarang sudah sangat peduli. Pemerintah daerah turut berpartisipasi dengan menyiapkan berbagai sarana infrasruktur yang ada. Di Kabupaten Siak desa wisata juga mulai dikembangkan. Salah satunya Kampung Rawa Mekar Jaya di Kecamatan Sungai Apit. Desa ini memadukan keunikan dan kemolekan alam semulajadinya kepada masyarakat yang datang. Karenanya, sejumlah tamu-tamu dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri selalu datang berkunjung, selain menikmati keindahan alam yang ada juga untuk melihat kehidupan masyarakat lokal di sana. Kampung Rawa Mekar Jaya dulunya sama dengan Desa Bokor yang tidak pernah diketahui orang karena letak geografisnya yang sangat jauh baik dari ibukota kecamatan, ibukota kabupaten maupun ibukota provinsi. Akibat tidak pernah terperhatikan oleh pemerintah membuat masyarakat ini hidup dalam kondisi di bawah garis kemiskinan. ‘’Dulu orang akan berpikir 10 kali untuk datang berkunjung ke kampung kami ni. Sangat jauh dan sangat terisolir, masyarakat hidup

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

MENIKMATI ALAM: Sejumlah masyarakat saat menikmati keindahan alam Desa Buluh Cina dengan bermain di atas hammock belum lama ini. dalam garis kemiskinan yang sangat memprihatinkan. Saat itu walau potensi kampung ini cukup banyak seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan hasil hutan lainnya namun tidak bisa dijual ke luar daerah,’’ tutur Setiono Ketua Kelompok Rumah Alam Mangrove Kampung Rawa Mekar Jaya. Mengapa? Karena kondisi jalan saat itu sangat tidak elok dan jelek sekali. Sehingga hasil panen kebun masyarakat di kampung ini tidak bisa di bawa kemana-mana akibatnya banyak yang busuk. ‘’Kalau mau mengandal masyarakat lokal yang membeli pasti tidak ada yang membeli, karena mereka juga memiliki sayuran dan buah-buahan yang sama, akhirnya masyarakat yang merugi,’’ ujar Setiono. Persoalan semaki diperparah terjadinya perambahan kawasan hutan dan kawasan sungai. Masyarakat berlomba-lomba melakukan pembalakan liar dan menebang kayu-kayu mangrove yang ada di sepanjang sungai kampung. Akibatnya, kian hari ancaman abrasi dan kerusakan ekosistem hutan terancam. ‘’Kayu-kayu itu mereka bawa ke luar khususnya ke Malaysia. Di sana kayu-kayu mangrove khususnya jenis bakau laris manis. Karena harga jualnya tinggi masyarakat akhirnya banyak merambah dan menebang hutan dan kayu mangrove,’’ ujarnya lagi. Dirinya bersama sejumlah masyarakat akhirnya berpikir dan ini

tidak bisa dibiarkan, karena kalau dibiarkan kesengsaraan akan bertambah. Kesengsaraan itu akan terjadi beberapa tahun ke depan, karenanya untuk mengubah prilaku masyarakat itu, dirinya bersama sejumlah masyarakat membentuk kelompok dan menanam kembali kawasan hutan dan sungai yang gundul. ‘’Awalnya memang mendapat perlawanan dari sekolompok masyarakat, ini bisa dimaklumi karena mata pencarian mereka terganggu. Namun setelah kita jelaskan dampak negatifnya dan risiko yang akan dihadapi anak cucu mereka, akhirnya mereka menyadari dan menghentikan aktivitasnya,’’ tuturnya menambahkan. Di Kabupaten Kampar, Desa Wisata pertama sekali dibentuk di desa wisata Buluh Cina. Desa ini masuk dalam teritorial Kecamatan Siak Hulu. Jika Desa Bokor dan Kampung Rawa Mekar Jaya sangat jauh dari ibukota provinsi berbeda halnya dengan Desa Buluh Cina. Dari ibukota provinsi Pekanbaru jarak desa ini hanya sekitar 15-20 Km. ‘’Alhamdulillah sampai saat ini desa kami masih menjadi dikunjungi sejumlah wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Roda ekonomi masyarakat bergerak. Kami di Buluh Cina ini menyajikan keunikan budaya dan keindahan alam yang sangat molek,’’ ujar Kepala Desa Buluh Cina M Ralis T. Menurutnya, desa ini memang

telah lama dikembangkan menjadi objek wisata desa. Keunikan yang bisa dirasakan di desa ini masih asri dan rimbunya kawasan hutan yang masih dipelihara dengan baik oleh masyarakat tempatan. Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan aktivitas lain seperti olahraga dengan mengelilingi kawasan hutan dan memancing di danau yang ada di daerah itu. ‘’Cukup banyak sekali yang menarik di desa kami. Kami yakin masyarakat yang datang ke sini akan terkesan, terlebih bila melihat hutan dengan diameter kayu yang cukup besar. Sekarang untuk melihat pohon-pohon dengan diameter batang yang cukup besar sangat susah, namun itu semua bisa dilihat di sini,’’ ujarnya. Kembangkan Desa Wisata Wikipedia menyebutkan desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata, pertama akomodasi sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk. Kedua atraksi seluruh kehidupan keseharian pen-

duduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik. Kriteria desa wisata, pada pendekatan ini diperlukan beberapa kriteria yaitu atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa. Jarak tempuh, adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten. Besaran desa, menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa. Sistem kepercayaan dan kemasyarakatan, merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada. Ketersediaan infrastruktur, meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya. Masing-masing kriteria digunakan untuk melihat karakteristik utama suatu desa untuk kemudian menetukan apakah suatu desa akan menjadi desa dengan tipe berhenti sejenak, tipe one day trip atau tipe tinggal inap. Berkaca dari dampak positif yang didapat setelah ketiga desa itu dikunjungi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri membuat azam ketiga pemangku desa it uterus menggesa dan mengajak masyarakat untuk terus memaju pertumbuhan desa dan meningkat kebersihan dan menyajikan keindahan alam dan kemolekan budaya untuk ditampilkan kepada masyarakat. ‘’Awalnya kami menjadikan desa ini sebagai desa wisata karena melihat keterbelengguan dan keterisoliran  Baca Menduniakan Halaman 10

SOPANDI ROZALY FOR RIAU POS

GOLEK SAGU: Tradisi golek sagu masyarakat Kepulauan Meranti yang dilombakan di Desa Bokor. Saban tahun pertandingan ini selalu digelar masyarakat setempat.

CATATAN AKHIR PEKAN

Kepedulian Kita PERANG melawan narkoba harus ditanamkan sejak dini kepada siapapun ummat di muka bumi ini. Narkoba telah merusak tatanan hidup manusia, karena narkoba keluarga bercerai berai, karena narkoba tanah, rumah, sepeda motor, mobil tergadaikan, karena narkoba orangtua rela atau tidak harus kehilangan anaknya dan sebaliknya anakpun harus rela kehilangan orangtua walau tidak rela, karena narkoba jiwapun sengsara karena jauh dari tuntunan agama. Di Riau, hampir setiap hari diwartakan media ada oknum masyarakat yang ditangkap karena narkoba, apakah dia sebagai penjual maupun dia sebagai pembeli dan pengguna. Selalu juga diwartakan Anak Baru Gede (ABG) yang ditangkap massa karena melakukan tindak kejahatan ketika ditanya apa  REDAKTUR: GEMA SETARA

motifnya karena tidak ada uang untuk membeli narkoba. Dan selalu juga diwartakan, mereka yang ditangkap itu berlatar belakang dari orang yang terhormat, ada kepala desa, PNS, polisi, pengacara, anggota dewan, mahasiswa/mahasiswi bahkan sampai kalangan pelajar dan sebagainya. Lihatlah, betapa sudah merasuk ke berbagai lini dan usia. Yang cukup merisaukan dia merambah kepada anak-anak muda usia produktif. Mungkin, kita masih ingat penangkapan Bandar narkoba di salah satu daerah di Kabupaten Bengkalis belum lama ini. Sang bandar yang berprofesi sebagai nelayan ternyata memiliki kekayaan yang cukup berlimpah dan ini bisa dilihat dari reka bentuk rumah dan perabotan rumah tangga yang ada di rumahnya. Tidak tanggung-tanggung

kejahatan yang berhasil jumlah barang bukti diungkap aparat kepoliyang diamankan aparat sian banyak alasan dari kepolisian mencapai pelaku kejahatan bahdua kilogram sabu-sabu wa hasil kejahatan yang yang kalau dirupiahkan mereka gunakan untuk sekitar Rp2 miliar. membeli narkoba. Mereka-mereka yang Kita (masyarakat, red) terjerat narkoba pada mestinya lebih peduli, awalnya hanya coba-cotidak saja pada anakba dan barang haram GEMA SETARA anak kita, akan tetapi itupun mereka peroleh (Wartawan pada lingkungan temgratis. Inilah kelicikan Riau Pos) pat anak kita bermain. yang dilakukan para Sebab, dari lingkungan penjahat narkoba. Di awal-awalnya mereka membagikan bermainlah anak-anak kita selalu narkoba itu secara cuma-cuma na- terjerat narkoba, karena berkawanmun ketika sudah ketagihan barang lah anak-anak kita terjerat narkoba. haram itu dijual dengan harga yang Waspadalah sebelum terlambat, karena anak adalah generasi bangcukup mahal. Si pecandu tidak bisa berbuat sa, generasi yang akan menjadi banyak, harga semahal apapun teraju bagi bangsa dan negara ini. H Tenas Effendy dalam buku Tunnarkoba itu pasti dibeli. Karenanya, tidaklah mengherankan jika setiap juk Ajar Melayu mengatakan, adat

dan tradisi Melayu mewajibkan orangtua untuk menyampaikan petuah atau tunjuk ajar kepada setiap anak cucunya. Dengan memberikan petuah amanah anak cucu diharapkan akan menjadi manusia bertuah, yakni manusia sejahtera, sempurna lahiriah dan batiniah. Dalam percakapan sehari-hari manusia semacam ini disebut ‘’menjadi orang’’, Acuan budaya Melayu menyebutkan bahwa dengan memberikan tunjuk ajar petuah dan amanah orangtuanya dapat melunaskan hutang kepada anak cucunya. Hal ini berkait dengan hakikat bahwa baik buruknya anak amat erat kaitannya degan ibu bapak, keluarga dan masyarakatnya. Dalam ungkapan dikatakan ‘’elok anak karena emak, baik anak karena bapak’’, ‘’adat mennjadi orangtua, wajib memberi petuah amanah’’,

‘’sebelum anak bertambah besar, wajib diisi tunjuk ajar’’, ‘’kalau anak hendak menakah, isilah dengan petuah amanah’’, kalau anak jadi orang, tunjuk ajarnya janganlah kurang’’. Namun hari ini adakah orangtua yang memberikan tunjuk ajar kepada anak-anaknya? Orangtua dan anak-anak sekarang seolah-olah sibuk dengan dirinya masing-masing, orangtua sibuk dengan pekerjaan dan anak-anak sibuk dengan gadget di tangan. Mulai hari ini, marilah kita sebagai orangtua selalu memberikan petuah dan amanah kepada anakanak kita terutama dalam menghindari dan menjauhi narkoba. Mari kita peduli kepada anak, mari kita peduli dengan pergaulan anak. Bentengi anak-anak dengan iman dan takwa sehingga mereka punya bekal untuk menjauhi narkoba. ***  TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


10

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Menduniakan Kampung dari Kearifan Lokal Sambungan dari hal 9 desa dan kemiskinan yang melanda masyarakat. Melihat itu semua saya menjadi terenyuh dan ini tidak bisa dibiarkan, sebab jika dibiarkan persoalan kemiskinan tidak akan pernah berakhir,’’ ujar Setiono menjawab mengapa pihaknya mengembangkan desanya menjadi desa wisata. Dia mengatakan, para pembalak liar sudah dilarang, namun solusi mereka untuk mendapatkan pendapatan dan menghidupi keluarganya harus dilakukan. ‘’Kan tidak mungkin mereka kita larang mencari rezeki karena mengganggu ekosistem alam, tapi solusi untuk mereka tidak pecahkan. Kalau hanya melarang tanpa solusi mungkin satu atau dua hari mereka tidak akan mencari kayu, tapi tiga atau empat hari kemudian ketika mereka perlu makan dan biaya keperluan sekolah anak harus dipenuhi tentu menebang kayu dan menjualnya harus mereka lakukan,’’ ujarnya. Setelah melakukan berbagai pertimbangan, tambahnya dia bersama sekelompok masyarakat akhirnya membentuk kelompok yang disebut rumah alam mangrove Desa Rawa Mekar Jaya. Pe r t i mb a nga n m e ngap a membentuk desa wisata alam mangrove, karena wilayah kampung ini dikelilingi sungai yang penuh ditumbuhi tanaman mangrove. Sekarang semua sudah berjalan dengan baik. Kawasan hutan mangrove di desa ini memang sudah sangat terkenal, tidak hanya di Riau atau Indonesia akan tetapi sampai internasional, hal ini dibuktikan dengan datangnya sejumlah masyarakat asing ke kawasan itu untuk melihat berbagai hal terkait upaya penyelamatan lingkungan dan kawasan hutan mangrove yang dilakukan masyarakat setempat. Sebagai kawasan wisata, khususnya wisata alam hutan mangrove ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pengunjung yang datang bertandang. Fasilitas-fasilitas itu berupa jalan yang dibuat seperti jembatan yang mengelilingi kawasan itu, sehingga ketika pengunjung datang mereka tidak perlu lagi bertungkus lumus untuk berjalan merapah pantai yang berlumpur. Selain itu, kelompok pengelola juga menyiapkan ru-

 REDAKTUR: GEMA SETARA

SOPANDI ROZALY FOR RIAU POS

GEMA SETARA/RIAU POS

bele kampung: Suasana saat acara bele kampung di Desa Bokor, Kepulauan Meranti Meranti beberapa waktu. Kearifan lokal seperti ini cukup diminati pengunjung dari luar negeri.

Mangrove: Kawasan hutan mangrove Desa Rawa Mekajar Jaya, dari kawasan hutan ini masyarakat menggerakkan sektor pariwisata dalam mengangkat kehidupan masyarakat setempat.

mah-rumah pohon yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat sejenak melepas lelah setelah puas berkeliling mengitari kawasan hutan mangrove, atau menikmati hidangan makanan yang telah mereka siapkan serta berbagai fasilitas penunjang lainnya. Kelompok ini sendiri berdiri pada 2015, tepatnya pada 1 September, luasnya ketika 50 hektar dan kondisinya sangat rusak parah karena ditebang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kayukayu bakau yang ditebang ini digunakan untuk berbagai keperluan termasuk di bawa ke negara tetangga. Menjawab tantangan yang dihadapi saat ini, Setiono mengatakan masih kurang sadarnya sebagian masyarakat atau tidak pedulinya mereka terhadap kawasan mangrove. Ini dibuktikan masyarakat-masyarakat yang dulu melakukan penebangan sekarang masih berupaya untuk menebang mangrove yang ditanam tersebut. Semakin elok dan bagusnya kawasan hutan mangrove itu membawa dampak positif. Sekarang di sungai sudah banyak ikan yang layak dikonsumsi masyarakat. Masyarakat bisa Memancing dan memasang lukah dan alat tangkap sederhana lainnya guna memenuhi keperluan hidup mereka sehari-hari. ‘’Sekarang sudah menjadi tempat wisata Rumah Alam Mangrove, jadi mayarakat tidak perlu jauh-jauh untuk

dilakukan dengan keinginan yang kuat, keinginan agar kampung bisa maju dengan kampung-kampung lainnya. ‘’Tantangan memang tak ringan, banyak suka dan duka, namun bila dikerjakan dengan tulus dan ikhlas pasti akan menghasilkan buah yang sangat manis,’’ ujarnya. Desa Wisata Layak Dikembangkan Sopandi juga berpandangannnye tentang desa wisata, desa satu cara untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, dengan adanya desa wisata ekonomi maayarakat akan bangkit dengan berbagai kunjungan wiaata maupun iven yang dibuat. ‘’Sisi positifnya, adanya pembangunan berkelanjutan dari pemerintah untuk program wisata, bangkitnya ekonomi masyarakat, desa menjadi terkenal, sisi negatif masuknya budaya baru dari wisatawan mauoun pengunjung, tetapi hendaknya adanya nilai nilai edukasi yang dibawa oleh wisatawan untuk diterapkan di desa wisata,’’ ujarnya. Perbedaan yang mendasar setelah dibentuknya desa wisata, menurut dia dulu kurangnya minat pemuda maupun masyarakat berkecimpung ke seni khusunya dengan adanya iven wisata ketertarika orangtua sangat menyambut baik, adanya pembangunan fisik baru yang di bangun di Bokor, jalan poros pengerasan Peranggas-Kayu Ara melewati Bokor, adanya kesadaran masyarakat

wisata karena sudah ada wisata mangrove. Dengan dijadikan kawasan wisata ini kehidupan masyarakat di sekitar kehidupan ekonominya semakin membaik karena mereka bisa menjual berbagai keperluan untuk wisatawan yang datang berkunjung,’’ tuturnya. Terkait jumlah kunjungan ke kawasan itu dia mengatakan dari data yang mereka miliki dari November 2015 sampai sekarang sudah ada 3.000 lebih pengunjung dengan. Tidak hanya wisatawan dari Riau saja akan tetapi wisatawan asing juga banyak yang datang seperti dari Jepang, Amerika Serikat dan sebagainya. ‘’Kalau wisatawan asing yang datang ke sini tujuan yang pertamanya memang untuk berwisata dan berkunjung dan yang kedua mereka menikmati makanan khas mangrove seperti siput, lokan, rama-rama dan untuk penelitian hutan dan habitat yang ada di mangrove,’’ sebutnya. Disebutkannya lagi, hutan bakau ini mereka kelola dengan dana swadaya kelompok dengan membuat dan melakukan pembibitan mangrove dan bibit tersebut ada yang membutuhkan lalu di jual dan uang yang diperoleh dari hasil penjualan tadi diputar untuk membeli berbagai keperluan kelompok Rumah Alam Mangrove Kampung Rawa Mekar Jaya. Terkait suka dan duka dalam merintis dan merehablitasi kawasan mangrove

ini, dia menceritakan banyak sekali dukanya, terutama sekali banyaknya tantangan dari masyarakat dan mereka menyebut dirinya sebagai orang bodoh karena mereka beranggapan melestarikan kawasan mangrove yang rusak itu tidak ada manfaatnya dan tidak menghasilkan dan berbagai macam duka lainnya. Untuk sukanya, Alhamdulillah dapat melestarikan lingkungan dan alam dan menjadi kan obyek wisata mangrove Rumah Alam yang ada di Siak juga terkenalnya Kampung Rawa Mekar Jaya dengan Wisata Rumah Alam mangrove yang ada satu-satunya di Kabupaten Siak dan bisa membentuk kelompok yang sadar lingkungan serta bisa berbuat untuk alam. Terkait apa saran-saran dan masukan bagi daerah lain yang hendak mengembangkan desa wisata, dia mengatakan ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Mengembangkan konsep wisata desa ini harus terpadu, tidak bisa hanya menjual keindahan alam saja, tetapi juga harus ada unsure budaya dan sisi menarik lainnya. ‘’Seperti di kampung ini, masyarakat yang datang tidak hanya melihat hutan mangrove saja, akan tetapi bisa melihat berbagai hal lainnya misalnya tentang pengambilan madu lebah, penangkaran burung murai batu, membuat atap dan sebagainya,’’ ujarnya. Satu yang pasti, untuk mewujudkan itu semua harus

akan wisata. ‘’Daya tarik bokor adalah sungai dengan hutan mangrovenya melalui wisata sungai, musim buah-buahan, kebersihan kampung dan keramah tamahan masyarakat,’’ ujarnya menjawab tentang apa yang menjadi daya tarik desa ini. Dia menyebutkan, pandangannnya masyarakat saat ini sangat menyambut baik dengan adanya desa wisata, karena bisa memberika efek positif bagi desa Bokor itu sendiri dari segi promosi. ‘’Pariwisata desa sangat layak di kembangkan karena kita di desa memandang kampung kita hanya biasa saja, tapi dimata wisatawan kampung kita sangat luar biasa dengan mengangkat kearifan lokal yang tidak ada di daerah lain,’’ ujarnya. Ia juga menyarankan kepada daerah yabg ingin menggerakkan wisata desa, peran pemuda sangat penting sekali, dan timbulnya ide-ide baru yang mampu mengangkat nama desa yang belum ada di desa lain itu yang perlu di angkat. Dukungan pemerintah, adanya prasarana yang memadai seperti listrik siang malam, air bersih dan Jalan, transportasi laut, ini adalah yang paling penting, dan pemerintah selalu mensuport selain sarana prasarana yaitu iven promosi seperti festival-festival yang sering diadakan. ‘’Kalau menjawab tentang dampak positif dari dikembangkan desa ini menjadi

desa wisata sangat banyak sekali terutama bergeraknya ekonomi kreatif masyarakat. Ini yang paling kami syukuri karena bergeraknya ekonomi kreatif masyarakat akan menambah penghasilan mereka,’’ tutur Sopandi lagi. Hal yang sama juga dikatakan Setiono dan M Ralis. ‘’Yang pasti kampung kami masyarakat yang miskin itu sudah bisa dihitung dengan jari, sendi-sendi ekonomi masyarakat menggeliat, kedai-kedai dan warung-warung makan sudah ramai dibuka masyarakat tempatan, khususnya setiap hari Sabtu dan Minggu dan hari libur besar lainnya. Pengunjung yang datang selalu membelanjakan uangnya untuk membeli berbagai keperluan,’’ ujar Setiono. Walau tidak dapat memastikan berapa banyak uang yang beredar setiap pekannya dari kunjungan wisatawan ini, dia memperkirakan uang yang beredar itu cukup banyak. Ini dibuktikan semakin tumbuh dan berkembangnya kedai-kedai yang menjual berbagai keperluan pokok masyarakat dan warungwarung makan di setiap jalan. ‘’Ini menunjukkan ada pergerakan ekonomi atau uang masyarakat. Pemuda desa juga diuntungkan karena dari hasil memungut upah parkir mereka memperoleh uang yang bisa untuk memenuhi keperluan hidup mereka. Yang pasti desa wisata ini harus dikembangkankan,’’ ujarnya.***

 TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

11

Bagus Santoso, Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi PAN

Wisata Penopang Pemasukan Non Migas Membincangkan tentang wisata desa, bermakna menggali potensi yang menjanjikan yang masih tersimpan tetapi belum diberdayakan. Tidak dapat dipungkiri sektor pariwisata dikeatahui menjadi salah satu sumber pemasukan uang bagi kemajuan pembangunan. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru

DALAM bidang ini rasanya bukan perkara yang salah, jika pemerintah bersama masyarakat meng-eksplorasi potensi desa, dan mengembangkan secara bijak menjadi komoditas yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. ‘’Riau sebenarnya memiliki wisata yang luar biasa yang seharusnya bisa menjadi andalan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. Sektor pariwisata bisa menjadi sektor penopang pemasukan bidang non migas,’’ ujar Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Bagus Santoso menjawab Riau Pos. Di era yang semakin maju semakin pula banyak cara dan strategi untuk mengangkat potensi wisata di suatu daerah. Masing-masing daerah memiliki kekhasan atau penonjolan karakteristik alam maupun sosio kultural dan aspek lainnya. Desa memiliki segudang potensi yang bisa diangkat menjadi komoditas dan dipoles dengan manajemen strategi yang tepat untuk menjadi desa wisata. Dikatakannya, untuk mengembangkan potensi desa menjadi desa wisata sebenarnya tidak begitu rumit dan butuh biaya besar. Pemerintah, swasta dan masyarakat hanya butuh langkah- langkah mudah di antaranya identifikasi potensi desa melalui rembug bersama seluruh komponen desa dari semua kalangan. Potensi yang bisa menjadi komoditas bisa bermacam-macam dari segala aspek, kekayaan flora fauna, hayati, sosio kultural mas-

 REDAKTUR: GEMA SETARA

yarakat, tradisi atau hal-hal yang bersifat khas alias unik yang tak dimiliki daerah lain. Riau menyimpan segudang potensi unggulan yang bisa dijadikan komoditas utama. ‘’Setiap desa memiliki potensi untuk dijadikan komoditas wisata unggulan. Keindahan dan keunikan alam akan menjadi wisata alam. Jika desa memiliki keunikan tradisi dan budayanya bisa menjadi destinasi wisata budaya,’’ ujarnya. Jika desa tersebut memiliki menu makanan dan minuman khas tradisional yang unik baik dari bahan, rasa dan penyajiannya, bisa dijadikan destinasi wisata kuliner desa. Jika desa tersebut memiliki kerajinan-kerajinan khas nan unik bisa menjadi destinasi wisata suvenir desa. Atau jika desa tersebut memiliki peninggalan-peninggalan yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi atau situs sejarah- prasejarah bisa menjadi tujuan wisata sejarah desa. Bahkan jika desa itu memiliki keunggulan hasil bumi atau hasil laut misalnya pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain , ambil contoh wisata petik apel, petik strawberry, petik tomat, cabai dan sayuran lain. ‘’Banyak desa di Riau yang punya potensi hebat, saya pernah ke Kampung Rantau Kasih, menuju ke kampung yang masih perawan ini perjalanannya dari Pekanbaru hanya perlu sekitar 45 menit. Setelah menyeberangi sungai Kampar saya temukan pohon sialang. Di pohon sialang ini lebah bersarang, andai saja potensi desa ini di jadikan desa wisata madu hutan liar saya pikir akan menjadi wisata desa yang atraktif, edukatif dan mendatangkan pendapatan,’’ ujarnya. Pipa sepanjang jalan di Riau, mesin pompa angguk, jutaan hutan sawit, belantara hutan yang perawan, aluran sungai besar dan potensi kearifan lokal jika digarap akan menjadi daya tawar dan tarik wisata desa di Riau. Jujur saja jika sudah digarap, wisata di Riau lebih banyak dan menarik dibandingkan di tetangga.***

SOPANDAI ROZALY FOR RIAU POS

MENYUSURI SUNGAI: Sejumlah wisatawan saat menyusuri anak sungai di Desa Bokor. Menyusuri sungai sambil menikmati keindahan alam menjadi pengalaman yang menarik bagi wisatawan.

Fahmizal Usman, Kepala Dinas Pariwisata Riau

Potensi Wisata Riau Cukup Besar Pariwisata diperkirakan akan memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penambahan devisa bagi suatu negara. Sejumlah negara termasuk Indonesia mulai berpacu dalam menggerakkan sektor ini. Riau sendiri dengan segala keindahan alam dan keunikan budaya mulai menggerakkan dan menggelorakan sektor ini, terutama dengan membentuk desa-desa wisata di sejumlah kabupaten/kota. Potensi desa yang cukup besar untuk dijadikan desa wisata menjadi pemicu utamanya. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru

TANPA disadari sejumlah desa di Riau mulai menggelorakan sektor pariwisata. Keunikan budaya dan keindahan alam semula jadinya

menjadi desa-desa itu berlomba-lomba mengembangkan sektor ini. Masyarakat menyadari dari berkembangnya sektor ini akan menggerakkan berbagai sektor lainnya terutama sektor ekonomi masyarakat. Memang tak dipungkiri, sektor pariwisata membawa efek domino baik positif dan negatif. Dari sisi positif, sektor ini menggerakkan roda ekonomi masyarakat, sementara dari sisi negatif masuknya budaya baru yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat tempatan, hanya saja dari sisi negatif bisa dibendung dengan tetap berpegang teguh pada tali agama dan adat istiadat masing-masing daerah. ‘’Desa-desa di Riau sangat cocok sekali dikembangkan dan dijadikan desa wisata. Ini juga menjadi prioritas bagi kami di Dinas Pariwisata untuk mengembangkannya. Masing-masing desa di Riau ini memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Kalau ini ditampilkan kepada wisatawan tentu para wisa-

tawan akan tertarik untuk berkunjung,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman menjawab Riau Pos. Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau ini menambahkan, banyak sisi positif jika maasing-masing desa membentuk desa wisata. Sisi positif ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tempatan. Misalnya dari bergeraknya roda ekonomi masyarakat, salah satunya adanya pengrajin cendera mata, warung-warung makan dan sebagainya. Sekarang tinggal masyarakat yang memoles itu semua, Dinas Pariwisata akan memberikan dukungan penuh jika memang ada masyarakat yang ingin membentuk desa wisata. ‘’Sekarang, pariwisata menjadi sektor strategis yang sedang dikembangkan, bukan hanya di Riau akan tetapi juga di Indonesia. Riau sendiri, sudah menggerakkan itu semua,’’ ujarnya. Diharapkan nanti, bergeraknya sektor pariwisata ini akan bisa

memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Riau. Mengapa demikian, karena sektor pariwisata ini dipastikan akan membawa efek domino yang cukup besar di tengah masyarakat, karenanya masyarakat juga harus bisa mengambil peran aktif dalam menggerakkan sektor ini. Walaupun tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah desa wisata di Riau, dalam hemat Fahmizal desa-desa di Riau sangat cocok dikembangkan dan dijadikan desa wisata. ‘’Itu tadi, masing-masing desa itu memiliki kekhasan budaya dan keindahan alam yang berbeda pula. Ini potensi yang sangat luar biasa, potensi ini bila diangkat dan dikembangkan akan memberi nilai positif dan menggerakkan pereknomian masyarakat,’’ ujarnya. Riau, tambahnya harus mengarah ke sana (pengembangan pariwisata, red), sebab sangat disayangkan jika potensi keindahan dan keunikan adat istiadat yang ada di daerah ini dibiarkan begitu saja. ‘’Pemprov Riau sendiri melalui Dinas Pariwisata berupaya maksimal mengembangkan sektor ini,’’ ujarnya.***

 TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


FEATURE

12

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Telkomsel Buka Gerbang Digital ke Seluruh Masyarakat Indonesia

Galakkan Pariwisata Lewat Digital Provinsi Riau memiliki kekayaan alam berlimpah, salah satunya pariwisata. Pemerintah saat ini sedang giat-giatnya mengembangkan pariwisata. Bahkan pemerintah pusat menargetkan tahun ini sebanyak 15 juta kunjungan wisata mancanegara akan mengunjungi Indonesia. Guna mewujudkan hal ini, pemerintah, stakeholders, pelaku usaha wisata dan sebagainya menggalakkannya melalui digital. Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru

SALAH satu objek wisata berskala internasional dan menjadi incaran para peselancar dunia adalah objek wisata gelombangBbono yang terletak di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Untuk mencapai lokasi ini tidak mudah memang, karena jalur transportasi ke lokasi sangatlah sulit akibat jalan yang rusak dan berlubang. Namun untuk jalur komunikasi tidak ada hambatan sama sekali karena jaringan Telkomsel sudah menembus daerah sulit ini sehingga tidak terisolir. Telkomsel menjadi satu-satunya operator yang fokus menggarap pasar seluler untuk daerah-daerah pelosok. Bono Sungai Kampar merupakan rahasia alam dan fenomena alam yang unik yang berada di Kecamatan Teluk Meranti. Bono Sungai Kampar memiliki suara menderu yang dasyat. Di mana ombak Bono Sungai Kampar merupakan gelombang panjang yang panjangnya mampu mencapai 60 kilometer dengan kecepatan rata-rata 40 kilometer per jam dengan ketinggian gelombang mencapai 6 meter. Bono dikenal juga dengan sebutan gelombang tujuh hantu (seven ghosts) karena gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh lapis berurutan. Menariknya lagi, gelombang Bono muncul dalam durasi waktu yang lama bisa sampai 2 jam. Gelombang Bono di Sungai Kampar pertama kali ditemukan oleh beberapa peselancar internasional asal Prancis dan Brazil. Sejak itu, Sungai Kampar kian dilirik banyak peselancar nasional dan internasional. Banyak yang sengaja datang ke tempat ini hanya untuk menjajal Bono. Pada 2013, Bono sempat pula menjadi sorotan dunia karena Sungai Kampar dijadikan lokasi pemecahan rekor berselancar terlama dan terpanjang kelas internasional untuk Guinness World Records. Dengan semakin dikenalnya objek wisata Bono ini, kehidupan masyarakat sekitar semakin meningkat. Dahulu kala, gelombang Bono ini merupakan pemandangan mengerikan dan menakutkan bagi masyarakat yang bermukim di sana. Maklum saat itu belum ada penjelasan ilmiah sementara berbagai cerita seram dan bencana kerap dikisahkan secara turun temurun oleh orang-orang tua kepada anak dan cucu. Mitos yang bertahan sampai kini adalah, ombak Bono digambarkan sebagai tujuh hantu. Hantu itu berupa ombak tujuh lapis. Ombak besar berada di depan yang diikuti oleh enam ombak kecil di belakangnya. “Sewaktu saya kecil, kami di sini takut terhadap Bono. Orangtua saya menceritakan di setiap Bono selalu ada hantu putih perempuan yang berdiri di atasnya. Apalagi kalau Bono malam hari, sering muncul penampakan aneh,” kata Jantan (40), warga Desa Teluk Meranti dalam perbincangan dengan Riau Pos akhir pekan lalu. Kisah bencana yang terjadi akibat diterjang ombak Bono memang cukup sering, karena aliran Sungai Kampar masih dipakai sebagai sarana transportasi warga yang bermukim di sepanjang sungai. Di ujung Sungai Kampar terdapat beberapa pulau kecil seperti Pulau Muda, Pulau Serapung dan yang terbesar Pulau Mendol yang memiliki pemukiman penduduk. Perahu yang tidak kuat saat bono datang sangat gampang dijungkirbalikkan ombak besar yang bergulung. Dulu, hampir setiap tahun hantu bono meminta korban jiwa. Bencana terbesar terjadi pada 13 Maret 2005 lalu. Sebanyak 13 orang meninggal dunia saat Kapal Motor Tuakal Ekspres yang membawa 74 penumpang terbalik dihantam Bono setinggi lima meter. Sejak tragedi itu, keangkeran Bono semakin ditakuti warga. Namun belakangan, kisah seram itu mulai berganti wujud. Pada tahun 2009, Bono mulai dieksplorasi oleh Dinas Pariwisata Kampar. Tahun 2010 Bono mencuat di kalangan surfer tatkala perusahaan olahraga Rip Curl  REDAKTUR: GEMA SETARA

M AKHWAN/RIAU POS

Masyarakat lokal melakukan bekudo bono di teluk meranti Pelalawan. dan perusahaan rokok melakukan ekspedisi selancar Bono. Foto dan video bono semakin menarik perhatian apalagi diupload melalui media sosial, youtobe. Pada 2011, Kementerian Pariwisata mulai ikut mempromosikan Bono sebagai salah satu objek wisata khusus di Indonesia. Agar wisatawan yang datang ke sana merasa nyaman, masyarakat harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam mengelola homestay/pondok wisata. Mengingat di lokasi ini belum ada hotel berbintang dikarenakan sulitnya jalur transportasi yang dilalui. Homestay sangat diperlukan di sini apalagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun ini menargetkan pembangunan 1.000 unit tempat menginap di pemukiman warga (homestay) dengan pemasaran secara digital. Homestay termasuk dalam top 3 program prioritas Kemenpar, selain pemasaran paket perjalanan wisata melalui digital dan penambahan kapasitas penerbangan. Pihak Kemenpar sendiri juga sudah mulai melakukan pemasaran homestay melalui digital. Ini dianggap dapat memudahkan dan memberikan informasi lebih dalam kepada wisatawan mengenai objek dan atraksi wisata di kawasan yang diinapinya. ‘’Di sini yang ada hanya jaringan Telkomsel, jadi kami mempromosikan Bono ini melalui digital yang memanfaatkan fasilitas yang disediakan Telkomsel. Syukurlah Telkomsel hadir di tengah-tengah masyarakat bisa menembus daerah pelosok. Kalau tidak ada jaringan Telkomsel maka bono ini tidak akan sampai ke mancanegara dan menjadi objek wisata membanggakan Riau,’’ ujar Lebong, pemilik salah satu homestay. GM Sales Region Sumbagteng, Ihsan menjelaskan, Telkomsel hadir di Provinsi Riau membangun Base Transceiver Station (BTS) sebagai sarana komunikasi untuk ikut memutar roda perekonomian masyarakat. Dengan tersedianya jaringan Telkomsel ini

telah membuka isolasi informasi dari dan ke Teluk Meranti terbuka. Sejak Telkomsel menjembatani warga Teluk Meranti dengan telekomunikasi hingga saat ini warga sudah dapat berkomunikasi dan berniaga keluar Teluk Meranti melalui handphone digenggaman tangannya, bahkan layanan data pun sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dapat mendapatkan informasi yang lebih up date walaupun terkadang layanan data belum maksimal. ‘’Melayani dari megapolitan sampai ke pelosok. Meski jaringan Telkomsel sudah kokoh melayani sampai ke pelosok negeri, namun di tahun ini semangat melayani Indonesia ini terus dikembangkan Telkomsel semakin mendalam dan mensuport daerah wisata. Bagaimana perekonomian masyarakat bisa berputar,’’ ujar Ihsan. Secara ilmiah, Bono dapat dijelaskan dengan gamblang berdasarkan teori fisika dasar. Bono adalah pertemuan arus pasang dari laut dengan air surut Sungai Kampar yang memiliki karakteristik alami spesifik di bagian muaranya. Di muara Sungai Kampar terdapat Pulau Mendol sehingga membentuk selat dan membuat aliran bercabang seperti huruf Y. Pada saat laut pasang pada bulan-bulan tertentu, terutama pada saat bulan purnama, air pasang masuk dari percabangan selat Mendol dan bertemu dengan arus surut Sungai Kampar. Semakin besar debit air sungai bertemu arus pasang laut, Bono yang ditimbulkannya semakin besar. Bono terjadi dua kali sehari sesuai dengan jadwal pasang laut. Ombak Bono berbeda dengan ombak laut yang langsung terhempas di pantai. Adapun bono akan mengalir semakin ke hulu. Panjangnya dapat mencapai 30 kilometer tanpa putus. Di dekat sumber pasang laut, bono dapat mencapai ketinggian lima meter dan semakin berkurang di pedalaman sungai. Ombak tanpa putus itulah yang menarik untuk ditunggangi para peselancar dunia. Peselancar Inggris Steve King serta James Cotton, Roger Gamble

dan Zig Van Der Sluys (ketiganya asal Australia) adalah empat atlet yang menorehkan rekor dunia berselancar terpanjang di “bono” Sungai Kampar. Sebaliknya, yang ditakuti oleh wisatawan atau pendatang untuk menikmati fenomena bono adalah kondisi jalan yang buruk menuju lokasi. Bayangkan, sepanjang 55 kilometer menjelang Teluk Meranti (180 kilometer dari Pekanbaru) jalan rayanya masih rusak dari kategori ringan, sedang sampai berat. Jalan buruk itu membuat tubuh tidak pernah berhenti terguncang selama dua jam. Akibat lelah berkendara menembus jalan jelek, seorang teman sempat berucap, sekarang ini tujuh hantu bono memang sudah hilang, namun 1.000 hantu lubang di jalan buruk masih sangat menakutkan. Untuk mencapai Lokasi Bono ini (Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan) dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat dari Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci sekitar 70 Km dan dapat ditempuh dengan waktu perjalanan 1,5 jam. Alat transportasi umum yang bisa digunakan adalah travel atau biasa disebut dengan superben. Biaya perjalanan dari Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci sekitar Rp25.000 per orang. Kemudian dilanjutkan perjalanan darat menuju Teluk Meranti melalui Kecamatan Bunut lebih kurang perjalanan dapat ditempuh dengan waktu 4 jam dengan menggunakan mobil travel dengan tarif Rp70.000 per orang, yang mana pool mobil travel ini terdapat di Hotel Meranti, Jalan Maharaja Indera, Pangkalan Kerinci. Selain itu perjalanan juga dapat dilakukan menggunakan sarana transportasi air, dari Pangkalan Kerinci (Pelabuhan di jembatan Pangkalan Kerinci) kita bisa menggunakan speedboat ke desa Pulau Muda (lokasi terbaik untuk menyaksikan Bono) dengan menggunakan speedboat dengan

waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan biaya perjalanan Rp.170.000 per orang sekali jalan. Speedboat tersebut hanya berangakat satu hari sekali dan berangkat pada pukul 10.00 WIB. Sedangkan bagi pengunjung yang datang dari Bandara Hang Nadim, Batam, terlebih dahulu harus melewati Tanjung Batu, selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Teluk Meranti dengan waktu tempuh lebih kurang 3,5 jam. Perlu diingat, bahwa speedboat dari Tanjung Batu ke Teluk Meranti biasanya berangkat pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan pengunjung yang datang dari Tanjung Buton, Siak, dapat menempuh perjalanan darat melewati Pangkalan Kerinci untuk menuju ke Teluk Meranti dengan jarak tempuh lebih dari 5 jam menggunakan transportasi darat. Alternatif lain pengunjung dapat merental mobil sewaan dari Pekanbaru menuju ke Teluk Meranti secara langsung dengan biaya Rp1.100.000 per mobil untuk satu kali perjalanan . Sedangkan dari Pangkalan Kerinci ke Teluk Meranti dengan tarif biaya Rp600.000 per mobil untuk satu kali perjalanan. Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pertengahan Maret lalu me-launching event pariwisata Riau dengan tema “Riau Menyapa Dunia” di Balairung Seosilo Soedarman di Kementerian Pariwisata, Jakarta. Pemprov Riau sudah menyiapkan 600 hektare lahan untuk menjadikan Bono sebagai unggulan wisata dunia. Dimana saat ini baru 70 ribu wisata asing yang datang ke Riau, maka ditargetkan ada 1 juta wisata asing. “Kita akan jadikan Bono potensi wisata unggulan, dengan adanya 600 hektare. Ini akan kita dijadikan atraksi seving sungai, akses ke wilayah dan kawasan ekonomi khusus pariwisata. Maju tidaknya pariwisata Bono ini tidak terlepas dari peran jaringan komunikasi yang tiada henti. Syukurnya Telkomsel sebagai perusahaan milik Indonesia ini sudah mem-

buka isolasi ini,” jelasnya.. Makin berkembangnya daerah objek wisata Bono ini, membuat roda perekonomian masyarakat semakin maju. Guna memajukan perekonomian masyarakat BRI membina masyarakat pelakupelaku-pelaku usaha di sana untuk lebih mengembangkan diri. Pemimpin Wilayah BRI Pekanbaru, Erizal mengatakan potensi wisata Provinsi Riau banyak berada di daerah-daerah kabupaten, karena itu BRI dalam rangka membantu masyarakat dengan memperkuat jangkauan dengan pembuatan cabang di daerah. BRI selalu siap dalam membantu para pelaku UMKM yang merupakan target dari layanan yang diberikan BRI. Dirinya menilai para pelaku UMKM yang kategorinya masuk di bisnis sektor pariwisata, seperti kuliner dan souvenir sangat banyak di Riau. Walau demikian seringkali para pelaku terkendala dalam hal penyajian produk agar dapat diterima di pasar. Pengemasan menarik pada produk yang ditawarkan mesti menjadi perhatian saat ini, pengemasan yang baik ini butuh biaya dan untuk itu BRI siap membantu. ‘’Terus terang, UMKM yang kita bina banyak di sana pedagang-pedagang, pelaku kuliner. Semua bisnis UMKM ini tetap berjalan lancer karena kita menjalin kerja sama dengan Telkomsel. Karena hanya inilah satu-satunya operator seluler yang ada di sana. Kita memanfaatkan jaringan Telkomsel dalam segala hal transaksi yang ada. Kita bersyukur Telkomsel mau membuka jaringan hingga ke pelosok negeri,’’ aku Erizal. Dia mengakui objek wisata Bono memiliki daya tarik tersendiri apalagi ini menjadi salah satu objek wisata yang mendunia. ‘’Untuk bisa siap menjadikan objek wisata ini benar-benar pilihan bagi wisatawan mancanegera tentunya para pelaku nusaha kita bisa mempromosikan usahanya melalui digital. Apalagi saat ini era digital dan kita lihat masyarakat di sana sudah memanfaatkan itu. Apalagi Pemrpov Riau juga mempromosikan Provinsi Riau ini dengan slogan menyapa dunia. Tentu ini juga tidak lepas dari digital. Kalau sudah bicara mengenai digital kembali lagi kepada jaringan telekomunikasi ya Telkomsel,’’ tegasnya.. Neneng (48), salah satu pedagang yang juga pelaku UMKM binaan BRI yang ditemui Riau Pos mengaku memanfaatkan handphone dalam memperlancar usahanya. ‘’Dulu kita jemput barang-barang dagangan ini. Untuk belanja ke Pekanbaru kita bisa mengeluarkan uang sangat banyak, tapi dengan adanya jaringan Telkomsel, kita tinggal telepon, nanti ada yang antarkan barang pesanan kita. Hemat waktu dan hemat biaya. Bahkan saya menjadi agen pulsa juga. Ya lumayan untungnya, karena di sini hanya ada Telkomsel maka orang pasti beli pulsa,’’ akunya sambil melayani beberapa orang yang membeli pulsa padanya***  TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

BUNDA & BUAH HATI

13

Anemia Juga Bisa Terjadi pada Anak-anak

INTERNET

ď Ž REDAKTUR: NURIZAHJOHAN

DI USIA 6 bulan, anak sudah bisa mengalami anemia. Untuk mencegah terjadinya anemia pada anak, pemenuhan zat besi sejak ibu mengandung penting dilakukan. Seperti penuturan ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof Dr Endang L Achadi, di usia 6 bulan anak sudah bisa anemia dan jika sampai usia 2 tahun kondisinya tidak segera ditangani, berbagai risiko bisa dialami anak. Normalnya, kadar Hb pada balita yakni 11 gram/dl. "Itu akan bersifat permanen, diikuti penurunan IQ 10-12 poin. Maka, kalau anak anemia harus segera diatasi. Gejala anemia sama saja pada anak. Dia mudah letih, lemas, lesu, kalau pucat itu berarti sudah berat anemianya," tutur Prof Endang di sela-sela Konferensi Pers 'Indonesia Bebas Anemia' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Untuk mencegah anak anemia, Prof Endang menekankan bahwa ibu hamil tidak boleh

mengalami defisiensi zat besi. Pasalnya, ketika ibu hamil mengalami defisiensi zat besi, maka si bayi juga akan mengalami kondisi serupa. Nah, ketika bayi lahir dalam kondisi kekurangan zat besi, kata Prof Endang, dia akan mudah terkena anemia. Agar ibu tidak kekurangan zat besi, maka perlu mengonsumsi makanan kaya zat besi, pastinya dengan prinsip asupan gizi seimbang. Jika hendak melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) untuk menentukan anemia atau tidak menurut Prof Endang boleh-boleh saja. "Atau kalau mau konsumsi tablet tambah darah (TTD). Program pemerintah kan sudah ada juga, ibu hamil diberi TTD setiap hari. Ini nggak bahaya. Sebab, tubuh punya autoregulasi. Kalau sudah cukup zat besinya dan ada asupan, akan dibuang. Tapi kalau kurang, akan diserap," tutur Prof Endang. Selain itu, lanjut Prof Endang, anemia pada anak juga bisa terjadi karena faktor genetik.

Misalnya, yang bersangkutan mengidap thalassemia sehingga memperbesar risiko pecahnya sel darah merah. Mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil bisa dilakukan sejak remaja putri. Di mana tiap satu bulan sekali ia diberi suplemen zat besi. Memang, bisa ada efek berupa rasa tidak nyaman di perut, sakit, mual, atau feses berwarna hitam. "Tapi ini tidak bahaya ya. Bisa diakali dengan mengonsumsi suplemennya malam sebelum tidur jadi kan nggak terasa efeknya," kata Prof Endang. Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala yang paling sering ditemukan jika anak kekurangan asupan zat besi yakni pucat yang berlangsung lama (kronis) dan dapat ditemukan gejala komplikasi seperti lemas, mudah lelah, mudah infeksi, menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan gangguan perilaku. "Sudah telat sebenarnya jika anak sudah tampak pucat.

Segera bawa ke dokter, cek darah sambil tetap evaluasi sumber zat besi yang biasa diberikan pada anak. Berikan sumber zat besi seperti hati dan daging sapi misalnya 2-3 kali dalam seminggu, dengan porsi masing-masing minimal 75-100 gram," kata dr Yoga Devaera, SpA(K) dari RSIA Brawijaya Kebayoran Baru, beberapa waktu lalu. Fungsi zat besi bagi tubuh yang paling penting adalah dalam perkembangan sistem saraf. Oleh sebab itu, kekurangan zat besi sangat memengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku dan pertumbuhan seorang bayi. Pada anak usia 1 hingga 2 tahun, defisiensi zat besi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena tidak mendapat makanan tambahan yang memadai, kekurangan zat besi juga bisa muncul karena anak minum susu murni berlebih, obesitas dan memang kebutuhannya yang kian meningkat karena adanya infeksi berulang(int/noi)

ď Ž TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


RIAU TELEVISI-BUKU

14

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

TV-NYA ORANG RIAU

Menengok Studio Dunia Rasa Terbalik

DOC DTV

Rasa Antik: Pengen coba resep pribadi yang dibuat oleh beragam rempah- rempah sehingga menghasilkan rasa nikmat, datanglah ke cafe MR Brewok Dining Room merupakan salah satu tempat nongkrong dan ngopi yang digandrungi anak muda.

Merasakan Kuliner Antik Mr Brewok M A K A N -Makan R iau Tele visi akan tetap menemani pemirsa untuk memberikan informasi dan rekomendasi bagi pemirsa untuk mencicipi dan menikmati tempat-tempat yang telah dikunjungi program Makan-Makan Riau Televisi. Riau pada umumnya merupakan daerah yang sedang menggeliat dari segi pembangunanya. Banyak pendatang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Tak terkecuali di Pekanbaru ini, begitu banyaknya pendatang sehingga Pekanbaru menjadi kota heterogen yang terdiri dari suku-suku yang berbeda. Begitu juga banyak bermunculan cafe-café dengan menawarkan dan menyajikan tempat dan kuliner yang berbeda. Seperti yang dikunjungi team program makan-makan Riau Televisi, menyinggahi tempat kuliner yang jauh lebih udaranya terasa dingin karena belakangan Pekanbaru cuacanya akhir akhir ini seperti Extrim sehingga suhu udara begitu gerah terasa. Ya dimana lagi kalau bukan di MR Brewok Dining Room yang beralamat dijalan Sudir-

___

man Pekanbaru nomor 321 A menghadirkan konsep berbeda dengan cafe kebanyakan. Yakni konsep Open Air atau ruang terbuka yang membuat nyaman berkumpul bersama keluarga, atau sekedar nongkrong bersama 12:00 teman-teman. Selain itu WIB terdapat ruangan VVIP dan VIP yang sangat cocok untuk acara ataupun meeting. Dilengkapi dengan Musalla, WIFI, dan lahan parkir yang luas. Dimulai sejak 19 September 2014, kini di MR Brewok Dining Room merupakan salah satu tempat nongkrong dan ngopi yang sangat digemari kaula muda. Dengan pilihan jenis kopi yang tak diragukan lagi kenikmatanya yaitu Gayo Aceh. Dengan system pembuatan kopinya memakai mesin membuat penikmati kopi akan merasakan sensai kopi Gayo, namun selain jenis minuman kopi-kopian juga tersedia jenis minuman yang akan menambah nikmati mendampingi makanan anda. Beragam

pilihan menu dapat dinikmati di Mr Brewok Dining Room yang telah memiliki lebih kurang 65 menu makanan dan 35 menu minuman baik minuman dingin maupun panas. Sedangkan untuk harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau dan bersahabat dimulai dari Rp10.000 hingga Rp140.000 per porsinya. Menu yang ditawarkan terdiri dari menu asian food, terutama masakan tradisional Nusantara hingga menu-menu tradisional Asia yang juga sangat populer dikalangan pecinta kuliner. Rasanya pun khas karena menggunakan resep pribadi yang dibuat oleh beragam rempah- rempah sehingga menghasilkan rasa yang lezat dan juga nikmat. Mr Brewok mulai buka dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu Mr Brewok buka hingga pukul 00.00 WIB. Saksikan terus program makan-makan Riau Televsi setiap hari Sabtu dan Minggu Pukul 12:30WIB siang. (ssb/rpg)

“HILIR MUDIK” yang bekerjasama dengan Kawasaki Green Tech akan terus menemani pemirsa untuk selalu memberikan informasi dan edukasi. Perpaduan antara petualangan, wisata kuliner, wisata budaya, wisata bahari, belanja, entertainment atau extreme sport di suatu tempat/kota. Sebuah program petualangan yang berbeda dengan memberikan nuansa komedi dan spontanitas serta tetap memberikan informasi kepada pemirsa. Host yang akan menonjolkan keluguan, kelucuan dan spontanitas dalam mengulas tentang beragam tempat wisata, jajanan kuliner maupun budaya yang disajikan secara jenaka dan ikut terlibat langsung mempraktekkannya. Dengan mengendarai Kawasaki Z125 Pro, Elsa sebagai Host dengan segala medan perjalananya merasa nyaman karena Kawasaki Z125 Pro ini telah diuji disegala medan. Kali ini Elsa mengunjungi tempat yang mulai viral di media sosial. Yaitu Studio Dunia Terbalik Pekanbaru yang beralamatkan jalan Garuda kecamatan

Tampan. Terinspirasi dari beberapa mendukung program ini dikarenakan Negara yang sudah memulai seperti dapat sebagai pilihan juga bagi wisatawan untuk berkunjung Taiwan, Korea Selatan, di Pekanbaru. dengan Malaysia dan Firlan12.00 berbagai potensi yang dia, bahkan seperti di WIB ada diharapkan juga Jakarta, Bandung dan Pekanbaru juga menjadi Malang. Studio Terbalik salah satu pilihan temsendiri menyediakan 9 pat wisata. Untuk menspot tempat untuk berjadikan hasil yang alami, photo maupun Video. perabot yang dipakai Dilantai dasar terdimerupakan barang-bari dari ruangan tidur, rang perabot asli, namun dapur, garase dan meja makan yang smuanya terbalik 180 dari segi keamananya sudah pasti menderajat. Sedangan dilantai 2 terdapat jadi prioritas dari setiap ruangan yang ruangan kamar tidur anak, mesin cuci disajikan oleh Studio Terbalik Pekandan kedai lontong dengan kemirin- baru. Namun bagi konsumen yang ingin gan 90 derajat. Bagi konsumen yang melakukan Photo ditempat yang extrim, datang jangan ragu untuk datang dan tak perlu jauh-jauh dan mencari tempat berphoto karena dari setiap ruanga- seperti jurang, rel kereta api dan lain-lain nya sendiri terdapat tour gaed yang yang sangat mengancam keselamatan, bakal memberikan arahan untuk tetapi di Studio Terbalik Pekanbaru berpos. Jam operasonalnya sendiri menyediakan spot ekstrim dan dijamin dimulai dari pukul 10:00WIB hingga keselatanya. Dari pada bingung saksikan pukul 21:00WIB terkecuali hari sabtu, mionggu dan hari libur tutup hingga bagaimana keseruan team program Hilir Mudik pekanbaru pukul hari pukul 22:00WIB Pekanbaru dengan program des- Minggu pukul 12:30WIB hanya di Riau tinasi Wisata, Studio terbalik sangat Televisi.(ssb/rpg)

HILIR MUDIK

MAKAN MAKAN

DOC DTV

Dunia Terbalik: Host Elsa yang tetap setia bersama Kawasaki Z125 Pro kali ini mengunjungi Studio Dunia Terbalik Pekanbaru di jalan Garuda Kecamatan Tampan Pekanbaru.

Teladan Para Khalifah

BUKU BARU ___

Oleh MUHAMMAD AMIN

200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan Penulis: Bambang Trim Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: xxxv + 408 halaman

PARA khalifah di masa lalu, selain pemimpin politik, juga adalah pemimpin di bidang agama. Dia juga menduduki fungsi sebagai hakim tertinggi (Mahkamah Agung). Oleh sebab itu, mereka tentunya menjadi teladan. Tidak sembarangan orang bisa menjadi khalifah. Setelah Rasulullah wafat, umat Islam membai'at Abu Bakar Siddiq sebagai khalifah. Adalah Umar bin Khattab yang membaiat pertama, lalu diikuti para sahabat lainnya. Banyak sekali teladan dari Abu Bakar. Dia adalah sosok lemah lembut, penyabar, penyayang. Tapi, di sisi lain, Abu Bakar adalah sosok yang tegas dan tak kenal kompromi saat agama direndahkan. Dia bahkan memerangi orang yang enggan membayar zakat dan orang-orang yang berani mengklaim sebagai Nabi. Penggantinya, Umar bin Khattab dikenal sebagai khalifah yang tegas, kuat, punya pendirian. Akan tetapi, dia juga punya logika dan pemikiran yang brilian. Tak sekadar menerapkan hukum saat konteks kejadiannya berbeda. Dia

adalah khalifah yang rajin blusukan, datang ke warganya secara diam-diam, mendengar keluhan masyarakat dengan seksama. Setelah itu, dia pun tak segan memanggul sekarung gandum untuk makanan rakyatnya yang kelaparan. Dengan pundaknya sendiri. Padahal, dia punya pengawal, ajudan, dan prajurit yang siap membantu. Padahal, punya wilayah dan kekuasaan yang sedemikian luas. Itulah teladan Umar. Usman bin Affan, penggantinya adalah sosok yang lemah lembut. Dia juga seorang saudagar yang kaya raya dan penderma yang luar biasa. Penggantinya, Ali bin Abi Thalib adalah sosok pemberani dan ksatria sejati. Ali juga dikenal dengan kezuhudannya. Dia adalah sosok yang sederhana tapi tegas. Buku ini, selain mengulas sosok dan keteladanan khulafaur rasyidin, juga berkisah tentang beberapa khalifah lainnya. Beberapa di antaranya adalah Muawiyah bin Abi Sufyan, Abdul Malik bin Marwan, Umar bin Abdul Aziz, Harun Ar-Rasyid, dan Abdullah Al-Ma'mun. Beberapa khalifah seperti Umar bin Abdul Aziz dan Harun Al-Rasyid memang sudah

terkenal sebagai khalifah perlu diteladani. Umar bin Abdul Aziz bahkan kerap disebut sebagai khulafaur rasyidin kelima. Jelas, dia adalah teladan. Namun ada juga nama-nama khalifah yang "janggal" sebagai teladan, yang kemudian termaktub dalam buku ini. Misalnya Muawiyah. Dalam buku-buku sejarah, Muawiyah kerap digambarkan sebagai khalifah yang merebut kekuasaan dari khulafaur rasyidin terakhir, Ali bin Abi Thalib dengan cara tak baik. Banyak sisi negatifnya. Tapi keteladanan dari Muawiyah jarang terungkap. Padahal, dia juga punya banyak teladan. Dia adalah sosok pemimpin yang cerdas, saleh, dan jarang sekali marah. Keteladannya misalnya diakui Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.***

Meneladani Kepemimpinan Khalifah Khulafaur Rasyidin dan Khalifah Pilihan Penulis: Abdullah Munib El-Basyiry Penerbit: Amzah, Jakarta Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: xxxiv + 402 halaman

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.30 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE DW INDONESIA INOVATOR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 SIRAWA JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM

 REDAKTUR: HASAN HANAFI

SELASA 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 22.30 - 24.00 00.00 - 00.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI BEBUAL DALAM DENDANGAN DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 22 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 HORAS DIRANTAU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM

RABU 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DIALOG SOMAN INDONESIA DIALOG SOMAN INDONESIA DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PEMBANGUNAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM SITU MADAH POEJANGGA SITU MADAH POEJANGGA SENANDUNG MELAYU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM

KAMIS 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI FRESH ON SHOW FRESH ON SHOW DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 3 NI HAO JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM

JUMAT 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.29 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI HARUN YAHYA MATA HATI LAZIZ DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 TEMBANG WENGI JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA DETAK 12 MALAM

SABTU 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI KM HANG OUT DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN TANTANGAN 50-50 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA TANTANGAN 50-50 EPS 21 DENDANG OCU JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JERUJI DETAK 12 MALAM

AHAD 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 -14.05 14.00 - 14.30 14.30 - 15.00 15.00 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 -16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.36 - 19.30 19.30 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 00.00

OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH MAKAN-MAKAN HILIR MUDIK LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV MUSIK PLUS MUSIKPLUS PROMO RTV SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM DETAK PUAN HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG TANTANGAN 50-50 EPS 22 NADA KENANGAN JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA  TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN


SINEMA

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

15

War for The Planet of The Apes

INTERNET

REZA RAHARDIAN

Sabet Gelar Aktor Terbaik di FFAP

INTERNET

Perjuangan Caesar Demi Kaumnya PASCA peperangan dahsyat di Dawn of the Planet of the Apes (2014), Caesar Cs mengalami kekalahan telak dan kehilangan banyak anggota. Kondisi ini membuat karakter yang dilakoni Andy Serkis itu mulai melunak lantaran sudah terpojok serta kekurangan sumber daya. Ia cenderung ingin berdamai alias melakukan gencatan senjata dengan pasukan manusia. Ironisnya, niatan itu tidak disambut baik oleh para tentara manusia. Bahkan, pemimpin mereka yang dijuluki The Colonel (Woody Harrelson) melakukan perbuatan keji nan kejam kepada keluarga Caesar. Hal tersebut akhirnya membuat sang ketua kaum kera itu berubah pikiran. Ia ingin membalas dendam atas apa yang telah diperbuat oleh kolonel tersebut. Itulah sekelumit peristiwa yang mengawali salah satu film paling dinanti tahun ini, War for the Planet of the Apes. Seri ketiga waralaba Rise of the Planet of the Apes yang kembali disutradarai Matt Reeves ini bisa dikatakan hadir dengan cerita yang lebih mendalam ketimbang dua pendahulunya. Terutama dalam unsur drama yang amat mendominasi ketimbang action-nya. Anda boleh jadi akan menitikkan air mata

INTERNET

menontonnya. Ya, Reeves menyuguhkan sebuah cerita berjudul perang dengan kemasan drama yang begitu emosional. Anda tidak akan melihat banyak action sequence atau pertarungan antara manusia dan kera layaknya di seri kedua. Pasalnya,

perang memang sudah terjadi sejak Dawn of the Planet of the Apes (2014). Sedangkan di War for the Planet of the Apes, lebih berkisah soal bagaimana Caesar Cs bertahan hidup lantaran pertempuran tak lagi seimbang. Selain itu, yang menarik dari

seri ketiga ini adalah adanya penjelasan lebih rinci apa yang sebenarnya terjadi di dunia, terutama yang terjadi pada manusia pasca para kera berubah menjadi pintar. Bagian itu boleh jadi merupakan misteri yang belum dijawab atau ditunjukkan secara tuntas

di dua seri sebelumnya. Penasaran? Anda harus tonton sendiri kebenarannya. Yang pasti, layaknya seri pertama dan kedua, kekuatan utama film ini adalah teknologi CGI-nya. Penampilan maupun wujud para kera di sini semakin terlihat amat nyata. Andy Serkis pun tampil impresif sebagai Caesar. Bukan hanya soal bergestur seperti kera, tetapi juga aktingnya itu sendiri, terutama dalam membawakan karakter Caesar yang semakin menua, begitu meyakinkan. Apa sebenarnya yang dilakukan The Colonel kepada keluarga Caesar? Bagaimana sebenarnya nasib manusia secara keseluruhan? Temukan jawabannya hanya di War for the Planet of the Apes yang sedang tayang di seluruh jaringan bioskop Cinema XXI. Selamat menonton. Pasca kematian mengenaskan sang Ibu, kehidupan Claire Shannon (Joey King) tak pernah menjadi lebih baik. Di sekolah, ia sering dibully lantaran penampilan maupun pekerjaan ayahnya, Jonathan Shannon (Ryan Phillippe), sebagai pengumpul barang rongsokan. Otomatis hanya anjing kesayangan dan dua sahabatnya, June Acosta (Shannon Purser) serta Meredith McNeil (Sydney Park) yang setia menemani.(int/noi)

Film Jomblo

Perkenalkan Poster Resminya

INTERNET

 REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

SEBELUM tayang serentak di bioskop, film Jomblo versi baru mulai memperkenalkan poster resminya kemarin (11/8). Di sana terpampang empat pemeran utamanya yaitu Arie Kriting, Deva Mahendra, Ge Pamungkas, dan Richard Kyle. Sedangkan di belakangnya ada Natasha Rizky, Indah Permatasari, serta Aurelie Moeremans, yang menjadi gebetan mereka. ”Mudah-mudahan poster ini bisa mengurangi rasa penasaran terhadap film Jomblo versi baru ini,” ucap Produser Falcon Pictures, Frederica. Sutradara film Jomblo, Hanung Bramantyo menyatakan, layar lebar terbarunya itu tidak akan membuat status single berkesan jelek dan bisa terwakili di film ini. ”Jomblo selalu dikonotasikan jelek, nista dan hina. Kalau ada tayangan jomblo, mukanya selalu apes, saya

enggak mau melihat jomblo itu nista. Saya mau kasih penonton bahwa jomblo bisa tetap happy,” ungkapnya. Pemeran tokoh Olip, Deva Mahenra mengungkapkan, poster film Jomblo versi baru ini berbeda dengan yang dahulu. Karena, memang ceritanya berbeda, meski temanya sama. ”Jomblo berangkat dari novel yang berbeda dan skenario berbeda. Kami berada di suatu yang beda universe. Tidak ada kaitannya dengan yang dulu. Kalau dulu jomblo premise sesuatu yang menakutkan, sekarang jomblo why not? Ini benar-benar baru semuanya. Dengan tahu landasan itu, kami jadi enggak ada beban. Beban kami gimana kami bisa deliver dari skenario jomblo sekarang,” katanya. Sedangkan pemeran Bimo, Arie Kriting mengaku senang

dengan dirilisnya poster film Jomblo yang mewakili karakternya. ”Background Bimo Indonesia Timur, dia menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya. Saya pribadi senang perankan karakter ini,” ungkapnya. Hal serupa juga diucapkan Ge Pamungkas yang melakoni karakter Agus. ”Tokoh Agus adalah seorang pria kikuk berdarah Sunda. Sosoknya diharapkan dapat mewakili banyak cowok-cowok yang sudah bersyukur atas pasangannya,” ungkapnya. Jomblo mengisahkan tentang empat pemuda bernama Agus, Bimo, Olip dan Doni yang mendapatkan label jomblo. Mereka memiliki alasan yang berbeda-beda untuk menyandang status itu. Tapi persahabatan keempat pria ini mulai retak saat masing-masing mencari pacar.(int/noi)

AKTOR kenamaan Indonesia Reza Rahadian kembali menorehkan prestasi. Ya, bintang My Stupid Boss (2016) itu dinobatkan sebagai Aktor Terbaik dalam ajang Festival Film Asia Pasifik (FFAP) 2017. Penghargaan bergengsi tersebut diraih berdasarkan penampilannya sebagai B.J. Habibie di film Rudy Habibie (2016). Uniknya, Reza mengaku tidak menerima piala itu secara langsung. Bahkan, ia baru mengetahui kalau dirinya menang dari Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI). “Pertama kali denger dari PPFI pak Firman (Bintang), ada surat yang dikirim resmi dari panitia Asian Pacific Film Festival, lalu dikirim foto piala,” ujar Reza usai konferensi pers di MD Building, Kuningan, Jakarta Selatan. Reza juga mengaku sangat bersyukur mendapat apresiasi dari ajang internasional yang bergengsi. Terlebih film Rudy Habibie (2016) merupakan salah satu layar lebar bersejarah dalam kehidupan dan proses berkaryanya selama ini. Ia pun bakal menjadikan penghargaan tersebut sebagai pemacu dirinya untuk menjadi aktor yang lebih baik lagi. “Yang saya tahu pasti adalah ini akan selalu menjadi motor penggerak saya untuk memacu diri lebih baik ke depan, belajar lebih baik lagi, terus mengasah diri, karena sebenarnya kemampuan seseorang, terutama dalam bidang seni peran itu proses belajarnya nggak ada habisnya. Selalu akan ada kehidupan-kehidupan baru yang bisa dipotret dalam sebuah film, sehingga menjadikan aktor perlu untuk selalu belajar seperti halnya saya mendalami peran saya sebagai Bacharuddin Jusuf Habibie,” jelas bintang Kapan Kawin (2015) itu.(int/noi)

INTERNET

MILLA JOVOVICH

Jadi Penjahat Utama di Film Hellboy DAUR ulang film Hellboy dilaporkan telah menemukan penjahat utamanya. Dikutip dari Aceshowbiz, pemeran Alice di seluruh seri Resident Evil, Milla Jovovich, tengah menjalani negosiasi tahap akhir untuk melakoni karakter musuh bernama Blood Queen di layar lebar versi baru tersebut. Film ini sendiri akan disutradarai oleh Neil Marshall, yang dikenal karyanya lewat serial tv seperti Game of Thrones, Constantine dan Hannibal. Sedangkan untuk pemeran Hellboy, pihak studio menjatuhkan pilihannya kepada aktor Stranger Things, David Harbour. Adapula Ian McShane yang bakal bermain sebagai Professor Trevor Broom. David Harbour resmi menggantikan Ron Perlman yang melakoni Hellboy di versi awal karya Guillermo del Toro. Meski begitu, Harbour dan Perlman tetap berhubungan baik. Bahkan, keduanya beberapa waktu lalu terlihat makan malam bersama dengan pelawak Patton Oswalt. Dalam kesempatan itu, Perlman mengharapkan yang terbaik untuk Harbour. “David Harbour adalah orang yang baik,” ujar aktor berusia 67 tahun itu. Kemudian Perlman menambahkan, “Saya tidak mengharapkan apapun kecuali yang terbaik saat melakoni kembali ‘HB’,” tuturnya. Dalam komiknya sendiri, Hellboy adalah iblis yang dipanggil dari neraka ke bumi oleh ilmuwan Nazi. Ia kemudian ditemukan oleh sekutu dan akhirnya bekerja untuk Biro Riset Paranormal dan Pertahanan guna melawan kekuatan gelap. Versi daur ulang ini awalnya dirumorkan bakal berjudul Hellboy: Rise of the Blood Queen. Namun, laporan terbaru menyebutkan kalau akan ada perubahan. Belum ada info lanjutan mengenai kapan pihak studio memulai syuting dan merilis filmnya. Menurut situs IMDB, layar lebar tersebut akan tayang di tahun 2018. (int/noi)

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Manongkah Duanu

Riau Pos ď Ź AHAD, 13 AGUSTUS

Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan KERANG, bisa jadi identik dengan Riau. Tanah Merah, Inhil menangkap kerang Hampir di seluruh pasar tradisional di sudah menjadi budaya mereka. Mereka Riau, kerang dijajakan banyak pedagang. menyebutnya Manongkah. Masih berlumpur. Makanya, banyak Festival Manongkah sudah dijadikan tempat kuliner di Riau, terutama Kota agenda wisata sejak 2008. Walau baru Pekanbaru menyediakan makanan khas sebatas menyedot wisatawan lokal, tapi laut ini. Kerangnya segar-segar dan tentu Manongkah harus terus digemakan. saja enak rasanya. Potensi wisatanya cukup besar. Tinggal Ingin menikmati kerang yang lebih MHD NAZIRFAHMI FAHMI mengemas acaranya agar terlihat besar segar lagi, datanglah ke Tembilahan. Di M NAZIR dan manfaatkan media massa untuk Kabupaten Indragiri Hilir ini, sangat mudah dijumpai kerang. Hampir di semua wilayah, terus mempromosikannya. Kita bisa membesarada kerangnya. Bagi masyarakat Duanu di Pantai kannya.(*)

2017 ď ŹHALAMAN 16

Bekudo Bono para surfer masyarakat tempatan menakklukkan ombak bono di teluk meranti pelalawan.

Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia G

ELORA ombak Bono di kawasan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan merupakan potensi wisata yang kini sedang dipersiapkan sebagai objek wisata menuju destinasi kelas dunia. Keistimewaan gemuruh ombak Bono memancing naluri para peselancar untuk surfing. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan sedang berupaya menjadikan iven wisata Bono sebagai ajang bertemunya para peselancar dari berbagai negara. Direncanakan, iven tersebut akan digelar pada November 2017 mendatang. “Bila iven ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Kementerian Pariwisata, tentu peluang untuk mengundang peselancar luar negeri akan lebih terbuka,’’ucap Kepala Dinas Budparpora Pelalawan Andi Yuliandri Skom kepada Riau Pos, Jumat (11/8). Masyarakat setempat banyak yang memiliki keahlian berselancar menantang menaklukkan ombak Bono. Meskipun berselancar di ombak Bono tergolong wisata yang memiliki peminat khusus, akan tetapi, pesonanya diyakini mampu menarik wisatawan untuk berselancar ataupun sekedar menyaksikan atraksi uji nyali tersebut. (why)

Warga negara asing saat surfing dalam menaklukkan ombak bono di teluk meranti beberapa waktu lalu.

Aksi masyarakat tempatan dalam menaklukkan ombak bono. MHD AKHWAN RIAU POS

Bella Putrie Nindyawan

Bersikap Baik untuk Menjadi Terbaik

P

ERKENALKAN, namaku Bella Putrie Nindyawan, biasa dipanggil Bella. Aku merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Sejak kecil aku sangat suka membaca, terutama novel-novel inspiratif tentang kehidupan. Aku menyukai makanan seperti mie ayam dan minuman coklat serta capuchino. Dalam menjalankan kehidupan, aku memiliki tekat untuk selalu melakukan yang terbaik, bersikap yang baik guna menjadi orang yang terbaik.

Biodata Nama: Bella Putrie Nindyawan Panggilan : Bella TTL : Batam, 11 April 1994 Alamat : Jalan Melati Kecamatan Tampan, Pekanbaru Tinggi badan: 165 cm Berat badan : 50 cm ď Ž REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Ayah : Edi Erwan Effendi Ibu : Nini Triana Hoby : Nonton dan membaca novel Cita-cita : Sukses dalam kehidupan ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL


17

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Klinik Laktasi Bantu Atasi Permasalahan ASI dan Menyusui Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru

PERSIAPAN menyambut buah hati tentu penting bagi setiap orangtua. Sembilan bulan lamanya sang bayi dibesarkan dalam rahim ibu, termasuk juga nutrisi yang terbaik Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik yang dapat diberikan ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya. Komposisi ASI berubah setiap saat sesuai dengan kebutuhan bayi dan bila diberikan dengan baik dan benar sebagai makanan tunggal dapat memenuhi kebutuhan bayi untuk tumbuh secara optimal sampai 6 bulan. Berbagai kajian dalam 2 dekade terakhir makin memperlihatkan bahwa ASI adalah nutrisi terbaik dan terlengkap. Nilai nutrisi ASI lebih besar dibandingkan susu formula, karena mengandung lemak, karbohidrat, protein, dan air dalam jumlah yang tepat untuk pencernaan, perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi. Kandungan nutrisinya yang unik menyebabkan ASI

memiliki keunggulan yang tidak dapat ditiru oleh susu formula apapun. Susu sapi mengandung jenis protein berbeda yang mungkin baik untuk anak sapi, tetapi bayi manusia sulit mencernanya. ‘’Rumah Sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan individu, tempat kelahiran, dan merupakan tempat dimulainya suatu kehidupan. Berkaitan dengan hal tersebut maka tatalaksana dan manajemen menyusui di RS ikut memegang peranan

dalam keberhasilan sang ibu dalam menyusui anaknya. Dengan menyusui secara benar, diharapkan dapat mencetak manusia yang sehat, tangguh dan superior di masa yang akan datang,’’ ujar Konselor Laktasi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dr Rara Puspita Impelleren, Kamis (10/8). Dalam rangka keberhasilan menyusui, penting bagi seorang ibu untuk mengetahui bagaimana posisi dan perlekatan menyusui yang benar. Posisi menyusui yang benar adalah bayi disanggah sehingga kepala lurus menghadap payudara dengan hidung menghadap ke puting dan badan bayi menempel dengan badan ibu (sanggahan bukan hanya pada bahu dan leher). Sentuh bibir bawah bayi dengan puting, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan secepatnya dekatkan bayi ke payudara dengan cara menekan punggung dan bahu bayi (bukan kepala bayi). Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut bayi dengan cara menyusuri langit-langitnya. Masukkan payudara ibu sebanyak mungkin ke mulut bayi sehingga hanya sedikit bagian areola (area gelap sekitar putting) bawah yang terlihat dibanding aerola bagian atas. Bibir bayi akan memutar keluar, dagu bayi menempel pada payudara dan puting susu terlipat di bawah bibir atas bayi. Penyelenggaraan klinik laktasi yang khusus membantu menolong ibu menyusui juga sangat penting keberadaannya di rumah sakit

yang melayani kelahiran. Ibu dan bayi yang datang ke poliklinik karena masalah menyusui segera dilayani tenaga kesehatan yang bekerja di klinik laktasi. Bimbingan menyusui yang terus menerus terbukti meningkatkan ketrampilan dan memantapkan ibu dalam menyusui bayinya. ‘’RS Awal Bros Pekanbaru adalah salah satu rumah sakit yang sangat mendukung pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan menggalakkan pemberian ASI. Berbagai program telah diterapkan di RS kami seperti IMD (Inisiasi Menyusui Dini), Konseling masalah ASI dan menyusui pada ibu setelah melahirkan di ruang rawat inap kebidanan oleh konselor laktasi, meniadakan pemberian susu formula, rawat gabung ibu dan anak serta pembentukan Klinik Laktasi,’’ sebut dr Rara. Klinik laktasi adalah tempat atau lembaga konseling bagi ibu atau calon ibu mengenai masalah menyusui. Di klinik laktasi, bunda akan mendapatkan banyak informasi yang Anda butuhkan mengenai ASI dan menyusui, mulai

dari manfaat ASI dan menyusui, cara menyusui yang benar, cara memerah ASI dan sebagainya. Klinik laktasi siap membantu bunda mencarikan solusi untuk masalah menyusui. Bunda juga bisa sharing pengalaman dengan bunda-bunda lain tentang menyusui, yang pasti menambah pengetahuan dalam memberikan ASI bagi si kecil. Nah bagi pasien yang ingin melakukan konsultasi dengan konsultan laktasi bisa bertemu dengan dr Dewi Robinar SpA(K) IBCLC setiap Selasa dan Jumat (sesuai perjanjian) dan konselor laktasi dr Rara Puspita Impelleren setiap Senin hingga Sabtu pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.***

dr Rara Puspita memotivasi ibu yang sedang menyusui di Klinik Laktasi RS Awal bros Pekanbaru

 REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Riau Pos  AHAD, 13 AGUSTUS 2017  HALAMAN 18

YOUR ENEMY HAS BEEN

DARI FASHION GAMERS JADI BATTLE GAMERS

Tiap nggak ada pelajaran, temanku selalu berisik banget ngajak main ML. Pas aku kepo, ternyata dia lagi main Mobile Legends (ML). Kebetulan, aku emang gamers. Akhirnya, aku ikutan download, padahal dulu suka main fashion games yang bikin OOTD gitu. Lucunya, aku tuh pernah ditegur teman di kelas. Terus, aku kasih tahu dia dan ajak mereka main juga. Sampai pernah pas pelajaran di kelas gitu, aku main bareng sama teman-teman. Di rumah, aku lanjut main lagi sampai lupa makan.’’ Jacqueline Bernesa Kuncoro – SMA Petra 1 Surabaya

TEMAN PAS LAGI INSOMNIA

FIND MORE ON:

zetizen.com

Aku sering main Mobile Legends jam 10 malam ke atas karena koneksinya lancar. Terus, setiap selesai main, aku jadi insomnia dan nggak bisa tidur lagi. Akhirnya, aku terlambat ke sekolah. Mau gimana lagi, game itu seru sih dan lagi ngehit. Kalau nggak main itu, rasanya aku kepikiran terus. Soalnya, ada reward login harian. Kan sayang kalau nggak login nggak dapat reward. Apalagi, setiap bulan selalu ada pembaruan yang bikin para gamer nggak bosan. Ya, walau sering diancam hapenya mau disita orang tuaku, aku sering jawab, ’Bentar dikit lagi. Udah mau selesai’. Padahal, game-nya baru mulai. Hahaha.’’

 info.zetizenriau@gmail.com  Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

SLAIN!

RASANYA kok nggak asing ya sama kata-kata di atas? Fix! Terbukti, kamu termasuk golongan gamers yang kena demam Mobile Legends: Bang Bang. Nah, buat yang belum tahu apa sih Mobile Legends: Bang Bang ini, coba baca dulu nih teaser-nya. (rzk/c14/zet)

APA SIH MOBILE LEGENDS: BANG BANG ITU? Sebenarnya ini adalah nama game aplikasi di Android maupun iOS. Mobile Legends dikembangkan Shanghai Moonton Technology. Hingga saat ini, Mobile Legends udah diunduh lebih dari 10 juta kali di Android seluruh dunia.

PERMAINAN INI TENTANG APA? Game ini berjenis MOBA atau multiplayer online battle arena dengan pemain 5 vs 5. Jadi, konsepnya kita bisa memainkan game ini bersama-sama secara online. Para gamer menganggap game ini versi sederhana dari League of Legends (LoL) dan Defense of the Ancients (DotA). Dalam permainan Mobile Legends ini, kita dituntut untuk mempertahankan turret (tower) dan menyerang benteng utama lawan. Nah, di sinilah peran penting tim kita membuat strategi untuk melumpuhkan lawan. That’s why, Mobile Legends menyediakan fitur chat untuk ngobrol dengan tim.

Is Yuniarto, kreator Garudayana

GIMANA SIH CARA MAINNYA? Di permainan awal, kita akan diberi tiga karakter hero yang punya karakter dan kelebihan masingmasing. Makin sering kita main, makin banyak battle point atau uang yang didapatkan untuk ’’membeli’’ karakter heroes serta mempercantiknya dengan skin dan senjata khusus. Yang belum pernah main game sejenis nggak perlu khawatir. Soalnya, cara mainnya tuh simpel. Saat kali pertama main, kamu bakal diberi tutorial menembak, memukul, menggunakan skill hingga cara bermain dengan player lain.

Zul Fiqri – SMAN 3 Makassar

KENAPA SIH TERTARIK MAIN MOBILE LEGENDS? Banyak teman yang main 32%

EMPAT JAGOAN FAVORIT ZETIZEN:

SETIAP kali battle Mobile Legends butuh 10–20 menit. Realitasnya, rata-rata gamers menghabiskan 2–6 jam per hari. Padahal, menurut psikolog klinis Pauline Pantouw, main game lebih dari dua jam sehari bisa berakibat mata lelah, tubuh kurang bergerak, hingga mengalami stres. Bahkan, kecanduan main game bisa merusak otak. ”Kerusakan otak, terutama di bagian prefrontal cortex, memiliki pengaruh negatif ke decision making, bahkan personality kita,” lanjut Pauline. Walau Mobile Legends jadi game favoritmu, tetap perhatikan waktu bermain. (rzk/c25/zet)

Nana 14% Eudora 14%

Bisa main di HP 20%

Zilong 11% Ckckck, ternyata nih ya, ada 6 persen Zetizen yang suka sembunyi-sembunyi main pas pelajaran.

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 11%

SMA

75%

KULIAH

PERMAINAAN Mobile Legends menghadirkan beberapa karakter hero dari berbagai negara. Ada Yin Sun-shin dari Korea, Kagura (Jepang), Zhilong (Tiongkok), Bruno (Brasil), hingga Gatotkaca, superhero sakti mandraguna dari Indonesia. Rupanya, itulah strategi kreatif tim Mobile Legends supaya tiap pemain di beberapa negara punya engagement dengan Mobile Legends. Tim Mobile Legends melakukan survei karakter yang cocok jadi superhero Indonesia. Hasilnya, terpilihlah karakter Gatotkaca dalam komik Garudayana untuk dimasukkan dalam game. Berdasar cerita Is Yuniarto, sang kreator Gatotkaca di Garudayana, dirinya melakukan riset karakter dengan mempelajari bentuk wayang kulit, golek, dan orang, lalu mempelajari karakteristik Gatotkaca itu sendiri. ’’Sampai akhirnya, saya desain sedemikian rupa untuk komik Garudayana. Tujuan saya, ingin anak muda aware dengan karakter pewayangan lewat visualisasi desain yang lebih fresh,’’ ujar Is Yuniarto. Sebenarnya karakter Gatotkaca ini sering jadi perdebatan. Ada versi kisah Mahabarata India dan ada yang versi Indonesia. Namun, yang diangkat dalam Mobile Legends adalah Gatotkaca versi Indonesia. Merujuk hasil riset Is Yuniarto, Gatotkaca Indonesia digambarkan sebagai sosok yang kuat, memiliki otot kawat tulang besi, punya simbol bintang di dadanya, dan dilengkapi Kotang Antakusuma sehingga bisa terbang. Sekilas, Gatotkaca mirip dengan karakter Superman, tapi jauh lebih dulu ada daripada Superman. Di India, Gatotkaca digambarkan sebagai sosok raksasa bertubuh besar, berkepala botak, dan membawa senjata, jadinya mirip buto. Dalam game Mobile Legends, karakter Gatotkaca punya kekuatan terbang ke angkasa layaknya petir menggelegar dan menghantam musuh dengan menggunakan tinju berupa twin gauntlet yang melambangkan ajian Brajamusti-Brajadenta. (may/c14/zet)

DID YOU KNOW?

Layla 18%

Suka gameplay-nya 23%

GATOTKACA JUGA MASUK JAJARAN HERO

14%

Jenis Cewek kelamin Cowok

Bermain Sambil

57% 43%

Usia 12–15 tahun

28%

16–18 tahun

60%

19–20 tahun

12%

JUMLAH RESPONDEN 1.092 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

MARTHA

Mengasah Skill! HAI Zetizen Team Riau. Kali ini kita membahas tema yang sangat dekat dengan Gen Z yakni games. Siapa yang tidak mengenal permainan Mobile Legends? Aplikasi permainan game moba ini akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan. Nah temen temen gen Z perlu tahu nih kalu tidak hanya kaum muda saja yang senang dengan permainan ini, akan tetapi banyak senior-senior yang ikut serta memainkan permainan ini. Terlepas dari orang-orang tersebut, tidak jarang juga ditemukan orang-orang yang menganggap bahwa bermain Mobile Legends hanya membuang-buang waktu saja. Well, Sebagian Gen Z cenderung melihat Mobile Legends sebagai hal yang negatif. Orang-orang yang menganggap Mobile Legends sebagai suatu hal yang membuang waktu tidak selalu tepat. Hanya saja Gen Z belum dapat melihat manfaat yang terdapat dalam permainan ini. Karena disatu sisi memang benar bermain Mobile Legends hanya membuang-buang waktu saja. Hal ini terjadi jika mereka tidak mengambil manfaat dari permainan ini. Sebenarnya permasalahan ini kembali lagi kepada sudut pandang masing-masing orang lho gen Z. Khususnya dalam mengasah skill dan kemampuan untuk lebih teliti dan menuntaskan challenge. Pada dasarnya jika lebih kritis dalam melihat permainan ini banyak hal positif yang justru dapat dijadikan pondasi untuk menjadi individu yang lebih baik terutama bagi temen temen gen Z anak muda penerus bangsa. Bagi gen z Riau yang pernah memainkan permainan ini tentunya tidak asing dengan hero-hero yang ada di permainan ini. But, jika diperhatikan dari memilih hero, tentu Gen Z akan sangat berhati-hati agar jenis hero yang dipilih tidak semuanya sejenis. Hal ini dilakukan agar masing-masing hero dapat melengkapi satu sama lain. Kemudian, dalam permainan jika ada hero yang afkatau keluar dari permainan sebelum permainan berakhir akan sangat membebankan pemain yang lain. Apalagi jika dalam suatu pertandingan gen Z tidak kompak dan menyalahkan satu sama lain, tentunya gen Z akan mengalami kekalahan. Sebenarnya jika gen Z perhatikan dari sudut pandang yang lebih kritis, hal serupa juga terjadi di kehidupan gen z, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika gen Z analogikan hero sebagai individu, tentunya temen gen Z membutuhkan perbedaan-perbedaan yang melengkapi satu sama lain dalam  REDAKTUR: MARRIO KISAZ

menjaga keutuhan dan persatuan negara. Kemudian diantara individu-individu tersebut ada yang afk atau tidak ikut serta dalam menjaga keutuhan dan persatuan negara, mereka hanya akan menjadi beban bagi mereka-mereka yang masih peduli pada negara ini. Mereka yang hanya diam saja tentunya tidak akan berguna bagi keutuhan dan persatuan negara. Terlebih lagi mereka yang tidak kompak dan menyalahkan satu sama lain. Mereka lah yang akan menjadi penghancur negara ini. Seperti yang disampaikan salah saeorang Gen Z Riau Rio Umbara. Menurutnya game MoBA sangat menarik dan bisa juga untuk refreshing dikala sibuk melanda. “Ya, saya juga gen Z yang suka dan hobi maen game apalagi game seperti DotA ini. Game Moba ini cukup menyita perhatian dikalangan usia gen Z. Tetapi tidak hanya usia Gen Z saja. Orang dewasapun rata ikut ambil bagian untuk hits bersama game Moba ini. Yok terus bermain game dan tidak lupa belajar juga.” tuturnya Kepada Zetizen Team Riau. Tentunya gen Z pasti mengerti jika hal-hal diatas terjadi maka temen Gen Z lah akan kalah dalam permainan Mobile Legends. Hal itu juga yang akan terjadi pada negara ini. Negara ini perlahan akan hancur baik dari dalam maupun dari luar. Berbagai persitiwa sudah menjadi bukti nyata bahwa negara ini sudah semakin tercerai berai. Jika gen Z Riau khususnya menganggap bahwa gen Z atau kelompok yang paling kuat dan setiap individu harus sama dengan gen Z tetunya hal ini akan melemahkan kesatuan negara kita. Karena setiap individu atau setiap kelompok memiliki keunggulan yang dibutuhkan dalam mempersatukan negara ini. Kemudian jika acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap kesatuan negara tentunya hal tersebut akan menjadi beban bagi teman-teman kalian yang masih peduli terhadap kesatuan negara. Karena masing-masing individu memiliki keunggulan yang diperlukan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan individu lainya. So terus kembangkan potensi dan kreatif mu ya guys.(r/rio)

“Ya, saya juga gen Z yang suka dan hobi maen game apalagi game seperti DotA ini. Game Moba ini cukup menyita perhatian dikalangan usia gen Z. Tetapi tidak hanya usia Gen Z saja. Orang dewasapun rata ikut ambil bagian untuk hits bersama game Moba ini. Yok terus bermain game dan tidak lupa belajar juga.”

RIO UMBARA

“Game ini menantang. Para pemain dapat pula memilih karakter pahlawan favoritnya, serta meningkatkan kemampuan dan tampilan karakter hero favoritnya di Mobile Legends”.

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


 info.zetizenriau@gmail.com  Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos  AHAD, 13 AGUSTUS 2017  HALAMAN 19 Lembar Bicara Sebab lembar Jantung berdebar Hatibergetar Putusan yang harus Sambungan yang diputus Sebab lembar Yang bikin tak bersuara Tak mampu berkata apa Tak lagi langkah bergema Menapak gamang tak di awang Gontai melemahkan raga Yakin Yang Kuasa punya kuasa Lebih dari segala KASNI MURNIZAR Inginku Guru SMA Cendana Pekanbaru Harapku Kan tetap melangkah Hingga tiba di masanya Seperti asa di awal jumpa Terjebak Kumparan tak berujung Membingkai semraut

Kusut tak berbentuk Makin mengkerut Membolak balik hati Menyesakkan Lepaslah Menjauhlah Menyingkirlah Agar reda sebak didada Redam gundah gulana Menatap kejora Walau pancarannya tak membara Mimpi Tak berarti bagimu Bagiku tak... Tak peduli olehmu Olehku tak... Tak mengapa katamu Kataku tak... Kau porak porandakan anganku Kau kacaukan impianku Kau toreh luka di batinku Pupus semua Hilang rasa Tak ada sisa

Kini Kusadari Kau hanya mimpi yang tak berarti Celoteh Tak Bermutu Kadang terdengar melebihi manisnya madu Membuai gerai mengayun merdu Membuat cerita menjadi bersayap Terbang melayang tak terarah Melambung bung bung bung... Adakalanya jua sangat pahit Menggigit tanpa gigi seolah legit Bak sembilu yang diasah tiap menit Merobek sobek mengoyak sengit Seperti dedemit Sadis melebihi ganasnya mafia Hingga yang di lahap tak berharga Dimata para pendengar setia Yang sebenarnya tak tau apa

apa Seolah cerita benar adanya Berharap jauh dari lahapmu dari celoteh tak bermutu Hingga bisa menguras energi Yang seharusnya tak perlu Inginku Inginku Merubah agar tak beku Pejal bagai batu Kaku laksana kayu Inginku Mengulang cerita panjang Ceita negeri yang menghilang Seketika lesap tak berbayang Inginku Kembali menyapa Duhaii Sang surya berserilah Kejora temanilah Malam bersahabatlah Inginku Mengoyak jeda tak bermakna Sekejap Ada

Sekejap ada Datang tiba tiba Memberi aroma rasa Indahnya suasana Membuat asa kembali menyala Mengisi ruang hati yang biasa Menjadi tak biasa Sekejap tiada Wanginya tetap dijaga Karna rasa itu pernah ada Pernah mengisi ruang hampa Menjadi pelipur Disaat lara datang mendera Kini.. Bila tinggal cerita Berharap walau sekejap Kan tetap ada Tetap mengisi hari yang biasa menjadi tak biasa Tetap bermakna Bernilai adanya Berharap sekejap ada Kan selalu ada Walau sekejap adanya

Idolaku

PUTRI BETHA SITINJAK Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan D-VI Rekayasa Perangkat Lunak

Forum Guru

HIDUP dan tumbuh dari hasil padi. Aku tak pernah malu. Aku bangga. Aku bisa hidup menjadi anak yang berpendidikan meski orangtuaku seorang petani. “Pekerjaan orangtuamu tidak akan menghambat pendidikan dan cita-citamu. Menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya adalah tanggung jawab orangtua” tutur Bapakku. Dulu sebelum kejadian tragis menimpa keluarga kami. Aku sadar, aku bukan anak orang kaya. Orangtuaku bukan orang yang menerima gaji. Mereka mencari makan sendiri. Menggaji dirinya sendiri. Setiap waktu sangat berharga bagi mereka. Aku bukan anak yang bisa dengan mudahnya menghambur-hamburkan keringat orangtuaku. Terlebih ibuku yang sekarang menjadi tulang punggung keluarga. Pasca 3 tahun silam, Bapakku mendekam di balik jeruji besi selama 9 tahun. Kejadian tragis. Dulu, saat aku kelas tiga SMP. “Harus bisa “Berdikari”!” kata-kata ibuku memicu semangatku. Selalu. Ibu kini menjelma menjadi sosok wanita yang sangat tangguh bagiku. Dia idolaku. Di usianya yang mulai senja, dia masih sanggup membiayai kehidupan kami. Terlebih biaya kuliahku. Dia bukan wanita yang akan bermalas-malasan karena keriput di wajahnya.

Dia juga bukan wanita yang akan dengan mudah menghabiskan hasil keringatnya sendiri. Dia wanita yang rela berpapasan matahari demi ke tiga buah hatinya. Berpakaian panjang tangan,celana panjang dengan saong-saong (penutup kepala dalam bahasa Batak) di kepalanya. Dia berjalan tak seperti seorang pramugari. Namun dia berjalan dengan tegapnya layaknya seorang perwira. Dia wanita tangguh. Malam belum tuntas, dia sudah bersiap-siap. Bukan ke kantor atau ke mall. Melainkan ke sawah. Berbekalkan cangkul, air minum dan semangat, beberapa rante sawah siap dia tanami padi bersama rekan sepekerjanya. Sampai matahari kembali ke peraduan. “Buk, jangan dipaksakan kerjanya ya...” kataku setiap kali dia ku jumpai hendak bekerja. Dia bukan hanya seorang petani. Dia juga seorang penggembala. Dia wanita tua yang gak malu menggembalakan tiga ekor sapinya. Seringkali dia sibuk dengan sapi-sapinya saat pekerjaan di sawah sudah selesai. Tapi bukan berarti dia tidak bergaul karena kesibukannya. Dia kadang menjadi tempat tetangganya meminjam uang, karena jiwa sosialnya yang tinggi. Pergaulannya sehari-hari dengan tetangganya, terkadang mempermudah aktivitas hariannya.

“Kadang, tanpa kita sadari masih ada orang yang lebih susah dari pada kita, Nak” katanya. “Bergaul itu penting, tapi jangan ikut-ikut gaya mereka. Sadar dirilah” nasehatnya padaku. Budaya malu. Malu menyia-nyiakan keringat orangtua. Itu yang ku pegang saat ini. Aku sadar orangtuaku bukan pekerja pemerintah. Meski kadang kehidupan menuntut untuk ini dan itu, aku hanya mengelus dada dan berdoa agar orangtuaku diberi umur panjang. Ada saat tertentu, aku dan ibuku berbagi cerita. Berbagi pengalaman. Memang pengalamanku tak seseru pengalamannya saat muda dulu. Cerita yang kadang menyita waktu tidur kami berdua. Ternyata kisah mudanya tak selelah kisah tuanya. Seringkali aku bertingkah layaknya badut di hadapannya. Karena aku gak bisa merasakan tawanya itu setiap saat. Dan aku minikmati tawanya itu. Mengingat suaranya,wajahnya. Aku pasti akan merindukan itu. Karena kami harus terpisahkan pulau. Aku melanjutkan kuliahku di Bengkalis. Sedangkan dia di pulau seberang. Sumatera utara. Dia bukan wanita pemarah. Tapi dia orangtua yang tegas. Orangtua yang hanya akan menuruti kebutuhan anaknya, jika itu untuk keperluan sekolah. Bahkan diusiaku yang menginjak 19 tahun ini, aku

belum pernah di belikan telepon genggam oleh orangtuaku. Karena ibuku selalu melarang. Dia takut sekolah ku terganggu karena media sosial yang semakin ganas. Tapi dia berjuang membelikanku laptop untuk kegiatan sekolahku. Ya. Dia orang tua yang kuno. Namun bijak. Soal masakan, bagiku masakannya nomor satu. Tinggal berjauhan dari dia, membuatku jarang merasakan masakannya. Sehingga jika aku pulang ke rumah, aku minta di masakkan sesuatu oleh ibuku. Awalnya dia akan melalukukan rutinitasnya. Merepet. Tapi akhirnya, dia pasti memasakkan makanan kesukaanku. Bagiku dia wanita yang sangat kuat. Dia berubah drastis dari masa mudanya dulu. Kini raut wajahnya juga sudah sangat berbeda. Dia sudah menua. Tapi dia masih kuat. Bahkan kadang aku berpikir “sanggup gak aku nanti jadi seperti ibu ini?” Kesedihan kadang mengerogoti batinku, jika dia bercerita badannya sakit, pegal-pegal. Aku juga kadang senang kalau dia bercerita membeli sebuah baju baru untukknya. Berarti dia masih ingat menikmati keringatnya. Dia wanita spesial buatku. Dia malaikat ku. Dia idolaku. Aku janji, kelak memeluknya menggunakan toga dan menyandang gelar sarjana. Aku ingin dia

nanti dengar aku bilang “ibu, ini anakmu sudah punya gelar”. Aku ingin poto kami berdua nanti, aku menggunakan toga dan dia akan berdandan ala ibu kartini. Aku ingin membayar lelahnya dengan tangis bahagia nantinya. Dia sudah terlalu lelah membesarkanku. Meski katanya itu adalah tanggung jawabnya sebagai orang tua. Berjalannya waktu, aku mulai paham dan mengerti arti dari kehidupan. Aku mulai sadar, ternyata hidup bukan hanya tentang kebahagian serta tawa yang terbahak-bahak. Kehidupan juga tentang penderitaan, perjuangan yang seringkali diiringi tangis. Seiring berjalannya waktu, aku mulai sadar, waktu sekarang bukan waktu untuk bermain lagi. hari- hariku sekarang bukan hari yang santai lagi. Tanggung jawab di pundak ku bukan tanggung jawab yang mudah. Harus bisa menjadi contoh. Terutama buat adik-adik ku. Aku ingin kelak keburukan bapakku tertutupi karena namaku. Aku ingin memperbaiki nama keluargaku. Membuat mereka semua bangga padaku. Terlebih malaikat surga yang di izinkan Tuhan untuk menjadi ibuku.MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Menumbuhkembangkan Karakter Peserta Didik Melalui Budaya Sekolah

FEBRUARTATI.M.Pd GURU SMPN 40 PEKANBARU

 REDAKTUR: MARRIO KISAZ

NEGARA Indonesia sekarang ini bisa dikatakan sedang mengalami bahaya/darurat karakter, hal ini bisa dilihat dari rendahnya karakter yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini. Banyaknya persoalan-persoalan yang menimpa bangsa ini yang dilakukan mulai dari para wakil rakyat, pejabat-pejabat pemerintahan sampai ke anak-anak bahkan anak-anak yang masih dibawah umur. Persoalan-persoalan yang terjadi yang menjerat bangsa ini mulai dari masalah korupsi entah itu secara perorangan atau berkelompok, narkoba, tawuran, kekerasan seksual dan fisik sampai dengan pornografi dan mungkin banyak yang lainnya. Dari semua persoalan yang muncul bisa dikatakan akar permasalahan tersebut adalah masalah moralatau karakter bangsa. Padahal Indonesia terkenal sampai keluar negeri sebagai negara yang memiliki keramahan dan negara yang menjunjung tinggi kesopanan yang merupakan budaya ketimuran. Oleh karena itu, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sekarang sedang gencar-gencarnya melaksanakan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Pendidikan karakter ini dilaksanakan yang dimulai dari pendidikan anak usia dini sampai dengan pendidikan menengah

dan atas. Pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Kemendikbud ini merupakan penerapan dari visi kemendikbud 2019 yaitu membentuk insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter. Ada 3 strategi yang dapat dilakukan untuk melaksanakan hal tersebut yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, meningkatkan mutu dan akses, dan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik. Melalui Permendikbud No. 23 Tahun 2015, Kemendikbud mendorong agar semua pelaku pendidikan memiliki budi pekerti. Caranya yaitu dengan menciptakan iklim sekolah dan lingkungan yang lebih baik, agar semua warganya turut berbudi pekerti. Agar visi kemendikbud 2019 itu bisa terwujud dan menghasilkan iklim sekolah dan lingkungan yang baik sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkarakter yang memiliki budi pekerti yang baik maka perlu diciptakan sebuah budaya sekolah. Budaya sekolah tersebut hendaklah yang dapat mendukung semua program-program yang dibuat oleh sekolah dalam rangka menciptakan dan menghasilkan peserta didik yang berkarakter dan berbudi pekerti yang baik. Budaya sekolah adalah pandangan hidup, nilai-nilai atau nor-

ma-norma yang dianut yang ditunjukkan dan dilakukan oleh seluruh warga sekolah yang dijadikan pedoman dalam bekerja dan bertingkah laku untuk mencapai tujuan sekolah. Nilai-nilai yang dianut tersebut tercermin dalam sikap dan prilaku seluruh warga sekolah yang dapat terlihat dari kebiasaan-kebiasaan dari seluruh warga sekolah, dimulai dari siswa, guru, penjaga sekolah dan seluruh warga sekolah lainnya. Karena budaya sekolah merupakan pandangan hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku disekolah maka seluruh warga sekolah harus mempunyai gaya hidup yang sama disekolah yaitu gaya budaya sekolah. Nilai-nilai yang ada didalam budaya sekolah haruslah nilainilai yang disepakati bersama oleh seluruh warga sekolah. Nilai-nilai yang telah disepakati bersama tersebut kemudian dijadikan norma-norma yang berlaku disekolah. Sikap dan prilaku dari seluruh warga sekolah itulah nantinya yang akan menjadi sebuah budaya disekolah tersebut. Seluruh warga sekolah harus konsisten dan secara terus menerus melaksanakan budaya sekolah tersebut dalam berprilaku disekolah. Sebuah budaya sekolah haruslah didukung penuh dan dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah agar benar-benar

menjadi sebuah budaya sekolah. Apapun bentuk dari sebuah budaya yang dilaksanakan sekolah misalnya sekolah adiwiyata, sekolah sehat, sekolah ramah anak ataupun bentuk lainnya semuanya merupakan hasil dari bentuk penanaman karakter pada seluruh warga sekolah. Sebuah budaya sekolah akan berhasil bila didukung penuh dan dijalankan oleh seluruh warga sekolah. Bukan hanya siswa yang menjadi objek pembentukan karakter didalam sebuah budaya sekolah tetapi seluruh warga sekolah termasuk penjual makanan di kantin, penjaga sekolah, satpam, petugas kebersihan sampai dengan masyarakat sekitar. Guru juga merupakan garda terdepan yang tak luput dalam melaksanakan budaya sekolah. Malahan peran guru sangatlah besar dalam hal ini karena guru merupakan sosok yang menjadi panutan yang dilihat, dimana sikap dan prilaku guru diamati oleh semua siswa yang ada disekolah bahkan oleh warga yang ada disekitar sekolah bahkan juga oleh warga yang ada dilingkungan tempat tinggalnya. Bagaimana mungkin budaya sekolah bisa berhasil kalau warga sekolah termasuk gurunya tidak berprilaku dan bersikap seperti nilainilai yang ada disekolah. Bagaimana mungkin sekolah tersebut bisa disebut sekolah berwawasan lingkungan kalau warga sekolah tak perduli

dengan tumbuhan yang ada disekolah, tak perduli akan kebersihan lingkungan sekolah. Kantin-kantin masih menjual makanan kemasan, sampah-sampah yang hanya sekedar dibuang ketempat pembuangan sampah yang tidak didaur ulang kembali. Bagaimana mungkin sekolah tersebut bisa disebut sekolah sehat kalau gurunya tidak berprilaku sehat, merokok diareal sekolah, tidak perduli dengan kebersihan kelas dan kesehatan siswanya. Slogan-slogan yang berisi ajakan-ajakan ataupun imbauan yang ada, yang ditempel di dinding-dinding sekolah jangan hanya menjadi pajangan sekolah tapi merupakan cerminan dari perilaku seluruh warga sekolah. Bila semua nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam budaya sekolah tersebut dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga sekolah niscaya akan terbentuk budaya sekolah yang baik dan hasil akhirnya akan membentuk karakter-karakter peserta didik yang berbudi pekerti. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Ki Hajar Dewantara ; “ Pendidikan dan Pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan Kebudayaan dan Kemasyarakatan Bangsa Indonesia, menuju kearah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup ”.  TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos  AHAD, 13 AGUSTUS 2017  HALAMAN 20

HAI zetizen Team Riau. Gen Z punya prestasi dibidang apa ni guys. Kali ini prestasi yang sangat banyak diraih muncul dari siswi sma Darma yudha kelas Xl IPS guys. Namanya Jessica Heyana yang lahir di kota bertuah Pekanbaru 2 desember 2001, dengan sapaan gen Z kita ini adalah Jessica. Putri Ananda dari ayahanda Petrus dan ibunda Ang Biebie. Well, Prestasi yang Jessica dapatkan itu awalnnya hanya sebatas hobi menyanyi aja, namun menjadi salah satu tujuan masa depan gen Z ini. Segudang prestasi yang Jessica dapatkan yakni Juara 1 Lomba OSEBI di Jakarta tahun 2013 lalu, Juara 1 lomba PMC di Jakarta tahun 2015 selanjutnya diikuti dengan raihan juara 2 Lomba CIBI di Solo tahun 2014 dan TOP 12 Hua hee Singing Competition di Malaysia. Prestasi yang diperolehnya tentu tidak serta merta diraih. Perlu semangat dan kerja keras untuk dapat meraih prestasi dan menggapai masa depan. Untuk itu, ia terus dan terus berlatih dan belajar untuk mengembangkan kemampuannya. Khususnya dibidang seni yang memang sudah menjadi hobinya sejak kecil. “Segalanya dapat tercapai asalkan kita mau berusaha dan giat latihan, jangan pernah ngeluh, karena anak muda zetizen itu adalah orang- orang yang massa depannya cerah, teruslah berkarya dan kembangkan bakat prestasi kita, semangat ya teman-teman gen Z Riau” ujar jessica saat diwawancarai oleh Zetizen Team Riau.(c/rio)

Biodata

Nama: jessika henaya Tempat tanggal lahir : Pekanbaru, 2 desember 2001 Hobi: Menyanyi dan baca buku Ayah : petrus Ibu : ang bie bie ‌Kelas : 2 SMA jurusan IPS Prestasi : -Juara 1 Lomba OSEBI di Jakarta thn 2013 - Juara 1 lomba PMC di Jakarta tahun 2015 -Juara 2 Lomba CIBI di Solo thn 2014 - TOP 12 Hua hee Singing Competition di Malaysia

Duta Bahasa Beri Motivasi Siswa SLB BERSEMPENA dengan peringatan Hari Anak Nasional 2017, Ikatan Duta Bahasa Riau berkunjung ke SLB Cendana Rumbai Pekanbaru dengan harapan dapat berbagi ilmu dan kebahagiaan bersama adik adik yang berada di sana. Sebelum para Duta Bahasa Riau berinteraksi langsung bersama anak-anak yang bersekolah di SLB Cendana Rumbai, Ibu Fatma Yulis selaku Kepala Sekolah memberikan arahan dan memperkenalkan para tenaga pengajar beserta peserta didik yang saat itu kebetulan dalam waktu istirahat. Pemaparan yang cukup menyentuh hati, di balik kekurangan yang dimiliki oleh peserta didik SLB Cendana Rumbai ternyata tersimpan banyak kelebihan yang luar biasa. Bersama kelebihan tersebut mereka mampu berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Sungguh anak-anak berprestasi yang luar biasa. “Mereka adalah anak-anak surga, bersama kekurangan mereka, kami maksimalkan segala potensi kelebihan yang masih tersisa di dalam diri mereka. Kami tidak menyebut mereka anak-anak berkebutuhan khusus, tapi kami menyebutnya anak-anak berkelebihan khusus.” Ungkap Kepala SLB Cendana Rumbai. Bukan hanya sekadar berkunjung, tetapi para Duta Bahasa juga menghibur adik-adik yang ada di sana dengan beberapa dongeng. Para peserta didik SLB Cendana Rumbai sangat antusias mendengarkan dongeng yang diceritakan oleh Devi Yenti dan Rio Arjuna. Devi dan Rio mengaku senang bisa menghibur adik-adik berkelebihan khusus ini dengan dongeng yang mereka ceritakan. “Awalnya saya tidak menyangka akan mendapat kesempatan luar biasa seperti ini, saya berusaha menyampaikan pesan-pesan tersirat melalui dongeng untuk mampu mereka pahami. Sungguh di luar dugaan, mereka sangat cepat dalam menangkap pesan yang saya sampaikan.” Ungkap Devi. Rio juga menambahkan, sejatinya mereka adalah investasi bangsa, mereka patut untuk diberi perhatian dan hak yang semestinya mereka terima. Tetap semangat adik-adik!Renungan untuk kita semua, mereka adalah bagian dari harapan bangsa, jangan pernah meremehkan dan meragukan kelebihan yang mereka punya walau dalam kekurangan. Kita patut bersyukur.(dh/rio)

PENYERAHAN MEDALI: Siswi SMA Cendana Pekanbaru, Rahmadhini Putri Jofansa peraih medali perak diajang OSK 2017 beberap waktu lalu

ROLY ZETIZEN RIAU POS

Melalui Hobi Berbuah Prestasi

 info.zetizenriau@gmail.com  Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Siswi SMA Cendana Raih Medali Perak Renang O2SK PRESTASI membanggakan kembali diraih siswi SMA Cendana Pekanbaru pada ajang bergengsi lomba Olimpiade Olahraga dan Seni (O2SK) tingkat kota Pekanbaru atas nama Ramadhini Putri Jofansa peraih medali Perak cabang Renang gaya bebas 100M, di SMA Olahraga Kamis (10/8) kemarin. Hal ini langsung disampaikan pembina olahraga Meiza Ihsan SPd yang mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya tersebut, “Ya, Alhamdulillah siswi kita yang bernama Ramadhi Putri Jofansa kembali berhasil meraih medali Perak pada iven bergengsi O2SK 2017, Ini semua berkat usaha disiplin dan kerja keras siswa-siswi kita dalam latihan, dia memang latihan serius dan persiapan maksimal. Perestasi terbaik ini tentu tidak lepas juga dari dukungan semua warga sekolah, orangtua siswa, kepala sekolah, para guru dan siswa yang mendukung hingga lomba.” tutur Meiza Ihsan SPd beberapa waktu lalu. Tidak hanya nama Ramadhini Putri peraih medali perak renang, juga ada nama

Azzahra Permatahani peraih medali emas dan perak yang sukses di kancah Internasional ASEAN School Game 2017 beberapa waktu lalu. Kepala SMA Cendana Dr H Mazuardi MPd mengapresiasi tinggi dengan prestasi terbaik yang kembali diraih anak didiknya. Ia mengharapkan prestasi tersebut dapat terus dikembangkan guna mengukir prestasi dan membanggakan sekolah dan daerah. “Kita cukup bangga dan senang, lagi dari cabang renang sekolah cendana sukses medali perak O2SK 2017, sekolah selalu berupaya untuk mengembangkan bakat dan karya siswa di bidang mana pun, nantinya terus dilaksanakan pembinaan demi memajukan dunia pendidikan. Renang merupakan salah satu andalan dan dibimbing oleh guru yang berkompeten dari Cendana. Sekali lagi terima kasih kepada guru pembina olahraga dan anak kita, terus berkarya dan memotivasi siswa lainnya, Maju terus Cendana Riau.” Harap Dr H Mazuardi MPd.(r)

Guru SMAN 5 Jadi Guru Berprestasi

Murid As-Shofa Ramaikan Kejurnas Catur

GURU SMAN 5 Pekanbaru atas nama Suhartati SPd sukses meriah peringkat tiga guru berprestasi kota Pekanbaru yang ditaja Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru di Grand Suka Hotel, beberapa waktu lalu. Guru berprestasi SMAN 5 Suhartati SPd saat dijumpai diruangannya Kamis (10/8), mengaku cukup senang dengan prestasi yang diraihnya, pasalnya kembali bisa membawa nama SMAN 5 dalam ajang bergengsi lomba guru berprestasi. “Terima kasih, Alhamdulillah saya ucapakan kepada semua pihak yang sudah mendukung, kepala sekolah dan warga sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk berkompetisi ajang bergengsi ini. Adapun materi yang dinilai antara lain Karya ilmiah, Inovasi, psikotest, psikologi dan portofolio, tentang tugas sebagai guru,” tutur Suhartati guru bidang kimia dan kewirausahaan kepada Zetizen tim Riau Dijelaskan Suhartati bahwa seleksi guru berprestasi ini sangat baik dan merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahunnya. “Tujuan dari lomba ini memberikan motivasi kepada guru-guru untuk lebih banyak berkarya dunia pendidikan baik tingkat kota maupun nasional dan menunjukan bahwa guru bisa berkarya dan menulis. Kemarin yang saya tampilkan itu dalam best practice tentang penggunaan dan dampak gadget dalam

TAHUN ini, SD Islam As-Shofa kembali mengutus perwakilannya dalam Kejuaraan Nasional Catur ke-46 yang digelar PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pada 16-22 Juli 2017 di Bogor. Murid pilihan tersebut adalah Afifah dari kelas VI E. Di ajang skala nasional tersebut, Afifah bertarung dan berkompetisi di kelas junior puteri. Kepala SD Islam As-Shofa Drs Kamil Malano berharap anak muridnya tersebut bisa meraih prestasi dan bisa mengharumkan nama sekolah dan daerah. “Kita terus berupaya maksimal. Untuk tahun ini diajang kejurnas Catur kami kembali mengirim utusan yakni anak kami yang bernama Afifah. Kita sama-sama berharap semoga Afifah bisa mengeluarkan semua bakatnya sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal,”katanya. Hal senada juga disampaikan oleh Waka Kesiswaan Abdul Rahman SAg. “Kita sama-sama berdoa semoga Afifah kembali menorehkan prestasi yang gemilang sesuai dengan yang kita harapkan,”ujarnya. Abdul Rahman mengakui, selain Afifah, banyak lagi anak didiknya yang mempunyai potensi dan berbakat di cabang catur. Oleh sebab itu, menurutnya pihak sekolah akan selalu mewadahi potensi ini agar bisa berkembang dan menjadi kebanggaan suatu saat nanti.(d)

ROLY ZETIZEN RIAU POS

PENYERAHAN HADIAH: Predikat terbaik 3 guru berprestasi Suhartati menerima penghargaan dari Kadisdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal. beberapa waktu lalu. pembelajaran dalam mengatasi akademik siswa. Semoga prestasi ini tetap dipertahankan dan lebih baik lagi kedepannya.” jelas Suhartati. Kepala SMAN 5 Erdani MM berharap prestasi terbaik sekolah bisa terus ditingkatkan dan lebih baik lagi tahun

berikutnya, “Ya,terima kasih kepada guru kita Suhartati yang sudah membawa nama baik sekolah pada seleksi guru berprestasi tingkat kota Pekanbaru, semoga bisa memotivasi guru lainnya untuk berkarya dan menulis secara profesional”. harap Erdani MM. (r)

Jiwa Pramuka Dikenalkan ke Generasi Muda

ZETIZEN RIAU POS

FOTO BERSAMA:4 Pelajar SMP Al-Ulum yang lolos seleksi pasukan garuda kwarcab Pekanbaru bersama kepala sekolah dan guru pembina.  REDAKTUR: MARRIO KISAZ

BERKAT kegigihan dan keuletan dalam berlatih, 4 siswa SMP Islam Terpadu (IT) Al-Ulum Islamic School berhasil lolos seleksi sebagai pasukan garuda Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Pekanbaru. Hal ini diumumkan langsung oleh panitia seleksi pada Rabu (9/8) kemarin kepada pihak sekolah. Ke-4 siswa andalan sekolah tersebut diantaranya Syarifah Ela Rahmi, Muhammad Rafli, Al Barri Rizki, dan Mahardika. Mereka berhasil terpilih setelah melewati berbagai tahapan

penyeleksian dan menyisihkan puluhan peserta lainnya se Kota Pekanbaru. Kepala SMP IT Al-Ulum Khairul Akbar SPdI mengaku bangga begitu diumumkan 4 anak didiknya berhasil masuk pasukan garuda Kwarcab Pekanbaru untuk tahun 2017. “Kita terus mengajak siswa untuk berkreasi. , tahun ini SMP IT Al-Ulum mengirim 4 utusan untuk pasukan garuda kwarcab Pekanbaru. Pasukan garuda itu level tertinggi dari tingkat penggalang. Tentu ini

merupakan suatu hal yang membanggakan karena anakanak kembali mengharumkan nama sekolah, dan kali ini dicabang pramuka,”ujar Khairul ketika dihubungi oleh Zetizen Riau Pos, Jumat (11/8). Khairul menambahkan bahwasanya dalam penyeleksian ini sejatinya SMP IT Al-Ulum mengirim 7 utusan untuk bertarung.”Tapi dari 7 siswa, 4 berhasil lolos, dan ini menandakan bahwasanya ekskul pramuka di lingkungan Al-Ulum ada peningkatan dan bisa dibanggakan

sesuai dengan harapan kita bersama,”tambahnya. Diakuinya, pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi besar dan arahan dari pembina pramuka Al-Ulum yaitu Ibrahim MPd dan pembina OSIS Yusparizal MPd. “Selain itu kami juga berterima kasih kepada kakak pembina ekskul pramuka disekolah, kak Soleh dan kak Raka. Semoga apa yang kita perjuangkan ini kembali membuahkan hasil hebat lainnya ditingkat selanjutnya,”harapnya.(w)  TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Jentayu burung jentayu Hinggap di balik pokok mayang Bunga kembang akan layu Budi baik bilakan hilang

Riau Pos

 AHAD, 13 AGUSTUS 2017  HALAMAN 21

Filosofi Hidup dalam Permainan Tradisi Hidup perlu keseimbangan. Begitu juga dalam memainkan gasing, layang-layang dan congkak sebagai permainan tradisi. Di dalam permainan ini, ada filosofi hidup yang perlu diketahui dan dipelajari.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru

DI tengah kemajuan teknologi saat ini, hampir semua permainan tradisi terlupakan. Anak-anak masa kini bisa dikatakan asing, bahkan tidak lagi tahu tentang permainan nenek moyang mereka itu, apalagi tentang makna dan filosofi dalam permaianan tersebut. Di sinilah pentingnya melestarikan permainan tersebut, baik dengan cara menggelar lomba atau sekedar pertunjukan biasa. Ini jugalah yang menjadi dasar mengapa Dinas Kebudayaan Riau menggelar berbagai perlombaan tradisi tersebut beberapa waktu lalu sempena hari jadi Provinzi Riau. Tiga permainan tradisi tersebut yakni gasing, layang-layang dan congkak. Ketiganya merupakan permaianan rakyat Indonesia (bukan hanya

MAIN GASING: Permainkan gasing yang merupakan permaianan tradisi, turut diperlombakan oleh Dinas Kebudayaan Riau sempena memeriahkan hari jadi Provinsi Riau, Rabu (9/8/2017) di Taman Buadaya Riau.

Riau). Gasing misalnya. Di Jakarta dan Jawa Barat gasing dikenal dengan nama panggal, di Lampung masyarakat menyebutnya pukang, di Jambi, Bengkulu, Tanjungpinang, dan wilayah kepulauan Riau, Sumatra Barat dikenal dengan gansing atau gasing, di Kalimantan Timur begasing, Bali megangsing, di Nusa Tenggara Barat magasing, dan di Maluku, Apiong. Di antara sejumlah permainan tradisional lainnya, gasing termasuk paling populer. Gasing merupakan permainan untuk kaum laki-laki. Gasing terdapat di mana-mana. Berbagai daerah banyak memiliki permainan gasing dengan ciri khasnya masing-masing. Gasing sering diasosiasikan dengan permainan anakanak. Padahal, banyak remaja dan orang dewasa memainkannyag. Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros karena faktor keseimbangan pada suatu titik. Harus seimbang. Bagian-bagian kayu yang membentuk gasing juga harus rapi. Begitu juga kehidupan. Akan mulus dan sejahtera jika terjadi keseimbangan. Filosofi yang tersimpang di sebalik gasing yang membuat permainan ini bukan permainan biasa. Diperkirakan gasing merupakan mainan tertua di dunia. Artefak ini banyak ditemukan pada berbagai situs arkeologi di banyak negara. Sejauh ini dapat dikatakan gasing merupakan permainan yang bersifat universal, dalam arti ada di berbagai kebudayaan dunia. Gasing tradisional dibuat dari kayu, dimainkan menggunakan tali, yang umumnya berasal dari kulit pohon. Sementara gasing modern terbuat dari plastik atau bahan-bahan sintetis, dimainkan menggunakan tali nilon atau benang bol. Panjang tali gasing berbeda-beda, tergantung pada ukuran gasing dan panjang lengan orang yang memainkan.  Baca Filosofi Halaman 22

AKHWAN/RIAU POS

DISBUD FOR RIAU POS

TARIK LAYANG-LAYANG: Para pria dewasa ini sedang sibuk menarik-ulur layang-layang di lapangan luas dalam sebuah pertandingan.

PERISA

Kueh dan Krisis “TEMAN saya hanyalah tukang buah dan toko buku”. Itu kata S. Takdir Alisjahbana, empat dekade silam. Takdir selain dikenal sebagai tokoh pemikir progresif, filsuf modern Indonesia, sastrawan, namun punya kebiasaan berkebun dan menanam buah. Tak hanya buah-buahan yang ditanam, akan tetapi juga tumbuhan seperti bambu. Dia punya seorang kenalan berkebangsaan Jepang. Dan si Jepang ini membawa kaidah cara menanam bambu (buluh); “tanamilah buluh dengan cara menghunjam dalam-dalam batang bambu itu ke dalam tanah, agar menghasilkan rebung yang terbaik”. Selanjutnya, ada satu kesan mendalam ketika “berdialog” dengan pemikiran Takdir; jika dikaitkan dengan toko buku, bahwa buku bagi sosok ini, bukanlah sebuah kaidah yang perlu dibincang dan dipertengkarkan lagi. Sebab, seorang intelektual besar sekelas Takdir, buku atau teks adalah sarapan dan mainannya hingga memucuk malam. Namun, ketika disangkutkan dengan buah-buahan dan tanaman, maka Takdir menjadi ‘sensual’ untuk dibicarakan. Sebab, dia bukanlah seorang petani sebagaimana diperkatakan secara awam. Teman sejati seorang Takdir adalah tukang buah. Kenapa? Karena buah-buah yang dipetik dari pohon, sejatinya adalah “kueh Tuhan”, ujar Takdir. Sementara, kueh buatan manusia tidak akan pernah selezat “kueh buatan Allah: bernama buah-buahan. Maka, menanam dan berkebunlah. Dengan berkebun, orang akan lebih dekat dengan “katahati” (atau conciousness). Jika seseorang sudah menyatu dengan  REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

katahati sendiri, maka dia adalah sosok makhluk yang akan bertolak (untuk sebuah perantauan panjang) dari kaidah-kaidah etis terdasar. Nilai etis itu adalah ‘katahati’ pertama. Misalnya; ketika seseorang yang menghampiri rumah kita, dan di sela-sela liang pintu kita dapat mengintip, bahwa yang datang adalah seorang miskin yang memerlukan bantuan; maka berdetak hati kita menyebut (“ku bantu 50 ribu rupiah lah”). Seketika akan mengambil uang di kamar, niat pertama ini beralih, “ah... tak perlu 50 ribu. Cukup 25 ribu saja”. Terjadi tarik menarik (dalam “katahati”). Maka, niat pertama itulah yang benar-benar keluar dari sumber mata air kata hati (50 ribu). Sedangkan hasil renungan sampai terkuras menjadi 25 ribu, itu bukan lagi murni katahati. Dia sudah melalui sejumlah pertimbangan demi pertimbangan. Jika terjadi demikian, maka ikhlaskan saja anda bersedah dengan nominal 50 ribu rupiah itu. Sebab, angka itulah yang terucap (dalam hati) pertama kali ketika anda membaca mimik wajah sang fakir yang menghampiri rumah. Lalu? Dengan berkebun dan bertanamlah, bagi para salik di jalan tasawuf, dijadikan sebagai instrumen mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Para filsuf, para sufi amat dekat dengan peristiwa menanam dan berdialog dengan hal-ihwal vegetasi (tanaman dan tumbuhan). Sebab, bagi mereka krisis kemanusiaan itu berawal dari krisis nilai yang ada di dalam diri (autonom); demikian pula krisis nilai yang dibentuk oleh faktor-faktor luar lingkungan (heteronom). Ajaran-aja-

YUSMAR YUSUF

ran nilai dan etik tinggi, sejak Socrates, Ramakrishna, Buddha berbincang tentang penindasan yang ditanggapi dengan damai. Termasuk tuntunan perilaku yang diperlihatkan Nelson Mandela di era modern ini: “Lebih elok menderita atas kekejaman dan ketidak-adilan, dari pada melakukan kekejaman dan ketidak-adilan sendiri ke atas makhluk lain”. Bahwa sepanjang perjalan sejarah peradaban, krisis yang benar-benar dianggap sebagai sumbu krisis menurut Karl Jaspers adalah krisis yang beruntun terjadi pada sekitar adab kelima Sebelum Masehi. Runtutan krisis ini oleh Jaspers disebut sebagai Achsenzeit (sumbu sejarah manu-

sia). Maka, ketika krisis demi krisis terjadi berulang-ulang, maka sebuah kebudayaan bagi Sorokin, tiada jalan lain; periksalah kreativitas kebudayaan itu secara seksama. Sebab, untuk dapat mempertahankan kreativitas kebudayaan, haruslah dengan cara mengubah dasarnya (nilai-nilai); ketika dasar-dasar lama telah habis kemungkinan-kemungkinannya. Nah, dalam zaman modern ini, kebudayaan sensate (inderawi) yang mengalami synergitas dengan kebudayaan ideasional (idealistik), adalah sebuah paham progresif, namun harus dilakukan lewat pembaharuan demi pembaharuan. Termasuk pula, agama yang menjadi sumber krisis masa kini, maka dia (agama) bisa dibantu oleh ilmu untuk merumuskannya kembali. Agama yang baik dan bermanfaat untuk umat manusia adalah agama yang dipeluk dan digendong oleh orang-orang berilmu. Bagi Arnold Toynbee, krisis dewasa ini adalah krisis nilai, terutama nilai etik. Dan bersamaan dengan itu “kita sering mendengar semboyan-semboyan supaya kembali kepada agama, karena memang agamalah yang sampai sekarang merupakan sumber etik yang terbesar” (menurut catatan Tadir pula). “Tetapi soal yang kita hadapi berhubung dengan agama adalah sedemikian, sehingga tanpa berlebih-lebihan dapat dikatakan bahwa krisis agaman itu sendiri yang menjadi inti krisis masa kini”, ujar Takdir lagi. Maka, setiap krisis akan melahirkan konflik demi konflik. Baik vertikal, apatah lagi horizontal. Namun, semua konflik itu sendiri bersumber dari diri sendiri; yang

dalam kaidah Immanuel Kant disebut sebagai konflik “katahati”. Kant yang dikenal sebagai filsuf yang saleh dengan sauh iman yang kukuh dalam agamanya, mampu melukiskan secara elok tentang konflik yang menghasilkan krisis kemanusiaan yang bersumber dari “katahati” itu. Konflik dijelaskannya dalam upaya dia ingin menjelaskan fungsi dari “katahati” itu sendiri: “Katahati adalah kesadaran individu akan adanya suatu mahkamah dalam dirinya, yang di dalamnya fikirannya tuduh-menuduh. Dalam konflik katahati individu itu serempak sebagai penuntut, pesakit, dan hakim sekaligus”. Kembali ke kisah “kueh Tuhan” sebagai jalur langit tentang kebijakan menjalani kaidahkaidah bumi. Namun, manusia diberi ruang untuk melakukan perbaikan dan pemeriksanaan (secara bengkel kebudayaan dan workshop peradaban) tentang nilai etik yang mungkin tak sejalan dengan kaidah dan langgam kekinian. Cahaya pemikiran yang mengikut alur zaman dengan kaidah-kaidah progresif merupakan suatu narasi yang berjalin-jalin, salin mengkit dan menjahit sejalan dengan konteks dan teks, seajalan dengan semangat “ke-kini-an” (tempo present) dan “ke-di-sini-an” (bahan-bahan lokal, termasuk nilai dan segala perkakas ideasional kebudayaan yang berpembawan serba lokalitas). Melalui kecerdasan temporal dan spatial pula, manusia mampu menjawab segala krisis yang berlangsung secara berulang-ulang dalam langgam dan ragamnya. Bergegaslah, memuliakan “kueh Tuhan” dan berseggas pula membentang pemikran-pemikiran progresif yang membumi.  TATA LETAK: EKO FAIZIN


JEMPANA

22

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Keheningan “Situs” di KABA Festival

FEDLI AZIZ/RIAU POS

Aktor-aktor Lembaga Teater Selembayung (Riau) beraksi di KABA Festival, 4 Agustus 2017 di Taman Budaya Sumbar (Padang). Karya berjudul "Situs" ini disutradarai Fedli Azis.

PEKANBARU (RP) – “Merasa, mendengar, dan melihat adalah tiga unsur yang selalu diolah oleh tubuh. Nikmatilah dan kemudian dia akan menjadi sebuah cahaya. Itulah karya,” ungkap Pimpinan Kurator helat KABA Festival 4, Ery Mefri. Perhelatan seni pertunjukan tahunan yang menjadi salah satu program Nan Jombang Group itu berlangsung, 2-5 Agustus 2017 di Taman Budaya Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang. Helat level internasional yang diikuti empat negara seperti Belanda, Jepang, Taiwan, dan Indonesia tersebut menampilkan kuranglebih 13 karya seni berupa tari, teater, dan musik. Paling tidak, karyakarya terbaik dari hasil proses panjang para seniman itu mendapat apresiasi tinggi dari pengamat seni pertunjukan, produser, manajer program, direktur festival seni pertunjukan, serta penikmat seni. Ery Mefri selaku Pimpinan Nan Jombang yang sudah berkeliling empat benua besar, selain Afrika menjelaskan, KABA Festival digelar berkat kerja sama Nan Jombang, Gelombang Minangkabau. Program tahunan ini berkaitan dengan dua program yakni Nan Jombang Tanggal

3 yang merupakan festival bulanan untuk seni tradisional Minangkabau, dan Seniman Bicara di Akhir Bulan yang menjadi forum seniman dalam ranah sastra, teater, musik, tari, senirupa dan sebagainya. “Artinya, karya apa pun yang ditampilkan di KABA Festival merupakan artikulasi gagasangagasan yang telah didiskusikan dalam dua program itu,” ungkap Ery Mefri. Salah satu komunitas asal Riau yang diundang pada perhelatan tersebut adalah Lembaga Teater Selembayung, selain PLT Laksemana. Teater Selembayung pimpinan Fedli Azis ini menyuguhkan karyanya berjudul “Situs”. Karya yang langsung disutradarainya tersebut tentu saja mendapat apresiasi dari para penonton yang memadati gedung pertunjukan Taman Budaya Sumbar. Karya berupa teater tubuh berdurasi 20-an menit itu mewarnai KABA Festival 4 lalu karena terbilang inspiratif dan inovatif. Fedli mengatakan, “Situs” sendiri telah berproses selama dua tahun dan sebelumnya dipentaskan diperhelatan Pasar Tari Kontemporer (Pastakom) di Kota Pekanbaru, 2016 lalu. “Kami

terus berkutat dan bertungkuslumus untuk menyempurnakan karya ini. Layaknya sebuah karya, “Situs” tidak akan pernah berhenti. Ia akan terus bergulir sebab bagi kami, pementasan adalah awal dari proses yang baru,” ungkap Fedli. Komunitas dan karya-karya yang diundang pada KABA Festival 4 lalu antara lain; Asa Etnica (Padangpanjang-Sumbar), Ranah Performing Arts Company (PadangSumbar), Impessa Dance Company (Padang-Sumbar), Komunitas Seni Nan Tumpah (Padang-Sumbar), Nan Jombang Dance Company (PadangSumbar). Selain itu, PLT Laksemana (Pekanbaru-Riau), Lembaga Teater Selembayung (Pekanbaru-Riau), Gerard Mosterd (AmsterdamBelanda), Delphine Mei & Artists Dadadaiii (Taiwan), Natural Dance Theatre (Tokyo-Jepang), dan Rianto (Solo – Jepang). Teristimewa di helat tersebut tampil tiga maestro tari Indonesia yakni Ery Mefri, Miroto, serta Mugiyono. “Perhelatan ini juga kami dedikasikan untuk Maestro Tari Adok dan Tari Piriang Minangkabau, Manti Menuik Jamin jo Sutan yang juga ayah kandung saya,” aku Ery Mefri.(why)

Atraksi Tiga Karya Tari Inspiratif P E K A N B A R U ( R P ) - Ti g a koreografer kenamaan Gerard Mosterd (Belanda), Ery Mefri (Padang), dan Iwan Irawan Permadi (Pekanbaru) tampil di teater terbuka, Taman Budaya Riau, Rabu (9/8) lalu. Penampilan tiga karya tari kontemporer tersebut menjadi salah satu dari rentetan acara sempena HUT ke-60 tahun Provinsi Riau dan HUT ke-72 tahun Indonesia. Seniman Belanda Gerard mempersembahkan karya berjudul "Building". Karya berdurasi 20-an menit itu cukup menarik. Sang penari asal Kualalumpur (Malaysia) yang diboyong Gerald itu mampu mengekspresikan gambar (video) dengan gerak yang matang. Paling tidak, karya tersebut mendapat apresiasi dari penonton yang memenuhi laman Taman Budaya Riau. Karya ini adalah karya video

teater warna-warni. Sebuah audiovisual abstrak menegangkan tentang pencarian ingatan tubuh AsiaEropa. "Cahaya, suara, video, teater fisik, dan animasi melebur dalam gaya orisinil dalam pertunjukan kami," kata Gerard. Ta m p i l a n k e d u a b e r j u d u l "Sengketo Hawa" karya koreografer Er y Mefri asal Padang terasa hening dan syarat makna. Karya berdurasi 30 menit yang dimainkan dua penari perempuan itu seperti gelombang. Kedua penari mengeksplorasi alat musik dol (gendang besar) asal Bengkulu. Menghasilkan bunyi-bunyi dengan komposisi beragam. Ery Mefri beranggapan, gerak tak lagi mampu untuk menyampaikan pesan. Kata-kata pun tak bisa dipercaya untuk bersuara. Lalu, dalam "Sangketo Bunyi" Ery Mefri berharap pada irama yang lahir dari

bunyi hati dan dibuat oleh gerakan diri terasa dapat menyampaikan Kaba. "Karya ini berharap kegelisahan Hawa bisa terobati walau sudah sejak lama terasa dipakai oleh setiap yang tak pernah dianggap. Gerak yang terasa dan kalau tak salah pernah dianggap bersengketa," ulas Ery Mefri berfilosofi. Sementara itu, karya Iwan Irawan Permadi berjudul "Air Janggi" yang berdurasi 50 menit menutup helat itu dengan manis. Karya yang sebelumnya dipentaskan diberbagai perhelatan ini pun mendapat apresiasi tinggi dari penonton. Kadis Kebudayaan Riau Yoserizal Zen mengatakan, sangat berterimakasih atas persembahan karya tiga koreografer terbaik tersebut. Ia berharap akan semakin banyak lagi karya-karya yang tampil di Riau.(fed)

Tari berjudul "Sangketo Hawa" karya Koreografer asal Padang, Ery Mefri di Taman Budaya Riau, Rabu (9/8) lalu. Foto Ist

Salah satu peserta berbalas pantun tampil di Taman Budaya Riau. Foto Ist

Pantun Menuntun Santun PEKANBARU(RP) - Dalam rangka HUT Provinsi Riau Ke-60 tahun, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau kembali menaja kegiatan Lomba Pantun Kalangan Pelajar Riau di Gedung Taman Budaya Provinsi Riau pada 9-10 Agustus 2017 lalu. Ketua panitia Lomba, Fachri Semekot mengatakan, Kegiatan Lomba Pantun ini diikuti para pelajar 12 kabupaten/kota tingkat SMA dengan Tema "Pantun Menuntun Santun". Sementara itu, "Untuk dewan juri Lomba Pantun Kalangan Pelajar, ada GP Ade Darmawi, T Rahimah dan Syarifudin Saleh Gergaji. Dewan juri ini adalah orang yang sudah berpengalaman dalam pantun," ungkap Fachri Semekot. L o m b a Pa n t u n K a l a n g a n Pelajar ini, terlebih dahulu sudah memenuhi kriteria dalam mengikuti lomba pantun. Sedangkan teknis Lomba Pantun Kalangan Pelajar Provinsi Riau yakni menjual dan membeli pantun. Tentunya bagi pemenang Lomba Pantun Kalangan Pelajar akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Salah satu peserta Lomba Pantun dari Kabupaten Meranti, Yudia Sapitri mengatakan, memang

pertama kali ikut lomba. "Perasaan saya mengikuti lomba pantun, agak sedikit grogi tetapi di depan panggung merasa tertantang untuk berpantun. Kita tidak merasa sulit untuk berpantun sebab kita saling membantu dalam satu regu. Sejauh ini, saya belajar berpantun dari guru sarta sering membaca buku pantun. Dan saya sering menulis pantun. Kita merasa senang saja mengikuti Lomba Pantun dan berharap kedepannya kegiatan lomba pantun ini bisa dilaksanakan lagi," ungkap Yudia. Sementara itu, Dewan Juri Lomba Pantun Kalangan Pelajar, GP Ade Darmawi mengatakan, Adapun peserta lomba pantun kalangan pelajar di Riau ini, memiliki kemampuan di atas ratarata. Mereka sudah mengetahui bentuk dan cara berpantun, baik menjual dan menjawab pantun. Apalagi dalam lomba pantun diberikan kata kunci agar peserta bisa berpikir secara spontan untuk menjual dan membeli pantun. Di sinilah mereka dituntun untuk membuat pantun dengan waktu yang terbatas. “Pada lomba pantun kalangan pelajar tingkat Riau ini, kota nilai sudah cukup baik, apalagi peseta yang mengikuti lomba

sudah tahu tentang pantun itu sendiri," ungkap GP Ade Darmawi. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen m e n g a t a k a n , Te m a Pa n t u n Menuntun Santun, banyak masyarakat yang tidak santun dalam melestarikan nilai budaya, salah satunya adalah pantun. “Dinas Kebudayaan Provinsi Riau terus berupaya mengembangkan budaya berpantun melalui media publik, seperti pelayanan publik harus berpantun, dan hal ini sudah kami terapkan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang setiap jam masuk kerja, istirahat dan pulang selalu berpantun. Jadi, hendaklah semua pelayanan publik bisa menggunakan pantun sebagai sala satu media komunikasi," ujar Yoserizal Zen. Yose berharap, agar pemantun bisa kreatif lagi dalam penggunaan pantun, sebab selama ini sampiran pada pantun banyak menggunakan sampiran flora dan fauna. Harusnya sampiran tersebut bisa diambil dari sastra tradisi lisan yang ada di Riau ini. Jadi, lomba pantun kalangan pelajar sifatnya hanya pembinaan dan pengembangan agar pantun m e n ja d i m e d i a ko mu n i k a s i ditengah masyarakat.(fed)

Filosofi Hidup dalam Permainan Tradisi Sambungan dari hal. 21 Bahan pembuatan gasing biasanya bagian terkuat dari kayu yang terletak pada bagian tengah atau bagian akar. Jenis-jenis kayu itu, antara lain Menggeris, Pelawan, Kayu Besi, Leban, Mentigi, dan sejenisnya. Penggunaan jenis kayu tentu saja sangat dipengaruhi faktor geografis atau daerah. Pembentukan kayu menjadi sebuah gasing umumnya menggunakan peralatan tradisional berupa parang, golok, pisau, pecahan beling, dan ampelas. Gasing dimainkan dengan cara dilempar atau ditarik, selalu berputar untuk beberapa saat. Lama waktu berputar sangat tergantung kepada keterampilan si pemain. Interaksi bagian kaki (paksi) dengan permukaan tanah membuat gasing bisa tegak. Setelah gasing berputar tegak untuk sementara waktu, momentum sudut dan efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya bagian badan terjatuh secara kasar ke permukaan tanah. Gasing yang baik dapat berputar dengan lancar dan enak dilihat. Bahkan pemain yang terampil mampu membuat gasing berputar di atas ujung jarinya. Permainan gasing biasanya menggunakan tempat di pekarangan rumah atau tanah lapang yang kon REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

disi tanahnya keras dan datar. Permainan ini dapat dilakukan secara perorangan ataupun beregu. Jumlah pemainnya bervariasi, tergantung kebiasaan di daerah tertentu. Hingga kini, gasing masih tetap populer. Permainan ini banyak ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan warga di beberapa provinsi rutin menyelenggarakan kompetisi atau festival gasing dalam rangka promosi pariwisata. Di Riau juga demikian. Lomba gasing yang dilaksanakan sempena hari jadi Provinsi Riau beberapa hari lalu, memang dimaksudkan untuk pelestarian budaya. Tapi, nisa juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang, yakni wisata budaya. Lomba tersebut diikuti banyak rpia dewasa dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau. ‘’Permainan tradisi seperti gasing, laying-layang dan congkak, harus dilestarikan. Selain permainannya memang asyik, penuh tantangan, strategi dan cara khusus untuk memainkannya, permainan ini juga mengandung filosofi kehidupan yang luar biasa. Alhamdulillah lomba yang kita laksanakan sempena hari jadi Provinsi Riau, banyak peminatnya,’’ ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zein. Jika layang-layang dan gasing dimainkan oleh lelaki anak-anak dan

dewasa, lain halnya dengan congkak yang hanya dimainkan oleh anakanak perempuan. Congkak merupakan permainan tradisi Melayu yang unik. Tidak diketahui pasti kapan congkak ini ditemukan dari mana bermula. Konon, ada yang mengatakan dari Pulau Jawa, tapi ada juga yang mengatakan dari Malaka, Malaysia. Yang jelas, congkak merupakan permainan puteri-puteri raja di dalam istana. Saat waktu senggang, mereka memainkan congkak tersebut. Lambat laun, congkak menjadi permaianan masyarakat luas. Anak-anak perempuan memainkan congkak kapan saja. Seperti gasing, congkak juga mengandung filosofi kehidupan. Layaknya sebuah kompetisi, dalam memainkan congkak juga perlu cara dan tradisi supaya memperoleh kemenangan. Buah congkak yang biasanya kerang atau siput, diletakka di setiap lubang dalam congkak, selain lubang induk. Ada 16 lubang pada papan congkak ini. Satu orang memiliki tujuh lubang yang berisi siput sebagai alat permainan, dan satu lubang kosong sebagai lubang induk di awal permainan.Siapa yang berhasil mengumpulkan siput terbanyakt di lubang induk, dialah pemenang. Bagaimana pula dengan laying-layang. Tentu lebih unik. Terdapat berbagai tipe layang-layang

DISBUD FOR RIAU POS

PERMAIANAN CONGKAK: Dua remaja putri ini sedang bertanding main congkak yang dihelat sempena hari jadi Provinsi Riau. permainan. Di Sunda dikenal istilah maen langlayanga. Yang paling umum adalah layang-layang hias. Dalam bahasa Betawi disebut koang dan layang-layang aduan laga. Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angina/ Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena kuatnya angin berhembus pada saat itu. Di beberapa daerah, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual

tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layanglayang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu, kemudian diikat dengan seratrotan. Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga beberapa bentuk layang-layang tradisional asal Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun. Penggunaan layang-layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18. Contoh

yang paling terkenal adalah ketika Benjamin Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik. Sungguh laying-layang merupakan permainan tradisi yang juga penuh dengan filosofi kehidupan. Layanglayang tidak akan terbang jika tidak terjadi tarik ulur tali kendali yang baik, jika tidak bisa memahami kekuatan angin sebagai alat pengangkut layang-layang hingga bisa terbang ke udara. (fiz)  TATA LETAK: EKO FAIZIN


ESAI

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

BEJIBAH: Yaitu bermakna dengan makna banyak, seperti kata orang kepada seseorang: Adakah limau Cina di pasar-pasar itu? Jawab seseorang: Limau Cina bejebah di pasar itu, tiap-tiap kedai sahaja berkeranjang-keranjang.

23 (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

KACAMATA GOBER FOR RIAU POS

DI DEPAN ISTANA: Presiden penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri (memegang topi merah) foto bersama penyair Indonesia di depan istana Siak di sela-sela perayaan HPI di Riau, Jumat (4/8/2017).

Perayaan HPI 2017 di Tanah Melayu

Nyala Hari Puisi Ini Pun Tak akan Pernah Padam Oleh Fakhrunnas MA Jabbar

PERAYAAN Hari Puisi Indonesia (HPI) dari tahun ke tahun kian semarak. Bagai sebuah nada yang didentingkan dari kota ke kota. Saling bersahutan dalam irama yang panjang dan bergema. Meski pun puncak perayaan HPI tersebut sebagaimana tradisi di tahun-tahun sebelumnya bakal digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta bulan Oktober mendatang. Tanah Melayu Riau boleh jadi patut selalu dikenang. Sebab, Deklarasi HPI tahun 2012 silam dipancangkan di Gedung Anjungan Teater Idrus Tintin, Pekanbaru. Salah satu penggagasnya yang tunak menghimpun banyak penyair tak lain penyair Rida K. Liamsi. Pembacaan naskah deklarasi HPI tersebut langsung dilakukan oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri yang dikawal oleh 40 penyair Indonesia dari Sabang hingga Merauke. memang menjadi tonggak penting dalam mengagungkan puisi di negeri ini. Tentu saja, deklarasi itu diharapkan terus bergulir ke ranah politis agar suatu saat nanti dapat dikukuhkan oleh pemerintah sebagai Hari Besar Nasional. Gerakan simultan para penyair di berbagai kota di Indonesia diharapkan menjadi sebuah realitas bagaimana puisi Indonesia benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Oleh sebab itu, perlu diakui sebagai salah satu hari besar yang dapat diapresiasi oleh seluruh rakyat sebagai wadah memperhalus akal budi yang dapat meninggikan nilai-nilai peradaban. Memang, tak mudah memperjuangkan secara politis atau meyakinkan pihak pemerintah mewujudkan impian ribuan penyair di negeri ini untuk mengukuhkan tanggal 26 Juli sebagai HPI. Harapan itu sebenarnya terasa kian mendekat. Sebab ketika perayaan puncak HPI di Graha Bakti Budaya TIM, Jakarta, 12 Oktober tahun lalu, panitia penyelenggara berhasil mendatangkan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang juga ikut baca puisi. JK pula yang didaulat menyerahkan hadiah Sayembara Buku Puisi tahun 2016. Bersamaan dengan itu, Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin yang turut baca puisi sempat sesumbar, tidak mustahil kelak para penyair Indonesia baca puisi di Istana Negara. Pernyataan Lukman Hakim dapat dipandang sebagai upaya nyata mendekatkan harapan para penyair pada realitas yang didambakan. Perayaan HPI yang Sukses Perayaan HPI di Tanah Melayu Riau tahun ini digelar sejak 3 – 6 Agustus 2017 yang berpindah kota mulai dari Pekanbaru, Siak Sriindrapura dan penutupannya di desa wisata budaya, Buluhcina, Kampar. Perayaan HPI yang sukses ini diselenggarakan oleh Komunitas Seni Rumah Sunting pimpinan penyair perempuan, Kunni Masrohanti. Bukti kesuksesan Kunni, meskipun HPI ini sebenarnya hanya di tingkat Provinsi Riau namun sejumlah 137 penyair yang hadir tidak hanya berdatangan dari kota-kota di Indonesia melainkan juga sejumlah negara Asean yakni Malaysia, Singapura dan Vietnam. Bahkan Presdien Penyair Sutardji Calzoum Bachri begitu tunak

KACAMATA GOBER FOR RIAU POS

DI ATAS GAJAH: Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri membacakan puisi di atas gajah, Ahad (6/8/2017) di Desa Buluhcina. dan betah mengikuti setiap rangkaian acara yang bernuansa desa dan alam. Setidak-tidaknya diperlukan lima bus besar dan sejumlah mobil kecil membawa para peserta dari Pekanbaru menuju Siak dan Buluhcina serta kembali ke Pekanbaru. Selain Sutardji, ratusan penyair Indonesia lintas angkatan begitu bersemangat terlibat dalam setiap kegiatan yang sudah dirancang. Di antara penyair yang hadir adalah Syarifuddin Arifin, Hermawan AN, Iyut Fitra, Muhammad Syubhan yang membawa 20 orang rombongan dari Sumbar, Damiri Mahmud, Nevatuhela, Ubaidillah, Itov Sekha (Medan) Ariany Arinamurti, Edrida Pulungan, Mustafa Ismail, Willy Ana (Jakarta), Filesky (Surabaya), Ratna Ayu Budhiarti (Garut), Ramayani Riance (Jambi) dan masih banyak lagi. Para penyair dari negeri serumpun diwakili oleh sastrawan perempuan Rohani Din dari Singapura, Noorazimah Abu Bakar, Aya Rohaya,Morne Hasyim dari Malaysia serta Nik Mansour jauh-jauh datang dari Vietnam yang membawa suasana Champa masa lalu yang masih berkiat-kelindan dengan budaya Melayu. Tuan rumah Riau tentu saja menjadi dominan dengan bergabungnya puluhan penyair. Di antara yang hadir, Armawi KH, A. Aris Abeba, Taufik Ikram Jamil, Syafruddin Saleh Sai Gergaji, Griven H. Putra, DM. Ningsih, Surya ‘Murdock’ Hadi, Husnu Abadi, Qori Islami, Syaukani al-Karim, Muhammad De Putra, Bambang Kariyawan, Kazzaini Ks, Mosthamir Thalib, Cahaya Buah Hati, Arif Subayang (Ketua Dewan Kesenian Kampar), sastrawan dan tokoh masyarakat Buluhcina Makmur Hendrik, dan masih banyak lagi. Lebih dari itu, sejumlah komunitas sastra dari beberapa kabupaten lain seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pekanbaru, Kamparkiri, Pelalawan dan Dumai mengirim utusan para penyair dan penggiat sastra angkatan muda dan para guru yang selama ini mengajarkan sastra di sekolah-sekolah. Ada pula fotografer Kacamata Gober yang mendokumentasikan setiap gerak dan

langkah kegiatan HPI ini. Berbagai komunitas yang terlibat tersebut antara lain, Latah Tuah (Pekanbaru), Bahthera Kata (Pekanbaru), Competer (Pekanbaru) Forum Lingkar Pena (Pekanbaru), Pondok Belantara (Pekanbaru), Batra (Pekanbaru), Laskar Penggiat Ekowisata (Pekanbaru), PGI Riau (Pekanbaru), persatuan motor jadul (Pekanbaru), Papala Padang Sawah (kamparkiri), Bengkel Seni (Kamparkiri), Bulan Biru (Rohil) di bawah pimpinan seniman senior Walid Singkit, Lenggok Media (Rohul), Anak Bakau (Dumai), Deklamator cilik (Pelalawan) dan berbagai komunitas di Kabupaten Siak yang tergabung dalam Kito Siak. Komunitas dari Sumbar yang hadir antara lain, Serunai (Bukittinggi), Intro (Payakumbuh) dan Kijang Putih (Padang). Di hari pembukaan HPI digelar pula Dialog Puisi bertajuk Jalan Puisi Mencipta Sejarah yang menampilkan empat penyair lintas generasi yakni Sutardji Calzoum Bachri dan Fakhrunnas MA Jabbar serta Muhammad Subhan (Sumbar) dan Muhammad De Putra (Pekanbaru). Mereka berbagi cerita dan pengalaman terkait proses kreatif dan pengalaman bersastra. Tidak mudah memang menggelar acara perayaan HPI yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kota dan negara. Kepiawaian Kunni dan panitia dari Komunitas Seni Rumah Sunting patut dipuji karena berhasil meyakinkan Bupati Siak, H. Syamsuar dan jajaran pemerintah setempat yang bersedia menjadi tuan rumah. Pada saat pembukaan acara HPI di Gedung Tengku Mahratu, Siak –persis berhadapan dengan Istana Asserayah Siak Sriindrapura, Bupati H. Syamsuar yang dikenal ramah dan dekat dengan rakyat mengungkapkan rasa bangganya dipilih menjadi tuan rumah kegiatan HPI tersebut. “Saya merasa bangga dipilihnya Negeri Siak sebagai tuan rumah kegiatan Hari Puisi ini. Siak memang merupakan negeri berbudaya dan kaya sejarah. Semakin banyak tamu yang datang ke negeri kami tentu kian menjadikan Siak semakin dikenal luas. Apalagi Siak saat ini sedang

berjuang untuk mendapatkan pengakuan sebagai Negeri Warisan Budaya Dunia,” kata Syamsuar yang kini mendapat dukungan luas sebagai Bakal Calon Gubernur Riau pada Pilgubri tahun 2018 nanti. Pada malam hari, puluhan penyair bergantian tampil membacakan puisi di Taman Sungai Jantan yang terletak persis di tepi Sungai Siak, sungai terdalam di Indonesia yang kini kian eksotik karena penataan water front city yang mempesona. Para penyair tampil di bawah lampu sorot warna-warni ditingkahi gemericik air sungai yang menumbuhkan kegairahan berpuisi. Ziarah ke Makam Raja Kecik Ratusan peserta HPI yang berhimpun-pepat di Negeri Wisata Sejarah dan Budaya, Siak Sriindrapura merasakan kehidupan masyarakat kota Siak itu penuh takjub. Apalagi, selama dua hari lebih di kota tersebut, mereka dapat menyaksikan situs sejarah berupa Istana Asserayah Siak Sriindrapura yang begitu megah pada masa jaya kesultanannya. Letak istana berwarna putih itu tepat di tepian Sungai Siak yang dapat dinikmati dari kejauhan terutama tepi sungai yang kiini tertata rapi dengan taman dan tanah lapang tempat masyarakat menghabiskan waktu istirah di waktu petang dan malam. Tak jauh dari istana juga terdapat Balairung Kesultanan Siak, Makam Sultan Syarif Kasim II, sultan terakhir yang menghibahkan seluruh asset kerajaan termasuk uang senilai 13 juta gulden Belanda kepada negara Indonesia yang baru merdeka dan diterima oleh Presiden Sukarno masa itu. Lebih dari itu, para peserta diajak berziarah ke Makam Raja Kecik, pendiri kerajaan Siak yang sangat masyhur dalam sejarah. Raja Kecik merupakan putra Sultan Mahmud Syah, Sultan Johor yang pernah dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung. Kemudian Raja Kecik inilah yang mendirikan kerajaan Siak yang sempat memiliki wilayah kekuasaan di sebagian pulau Sumatera dan tanah Semenanjung Malaya. Usai mengunjungi Makam Raja Kecik, peserta pun diajak melihat

peninggalan sejarah di tepi sungai yang bernama Kolam Hijau. Konon dulunya, di kolam itulah sultan melakukan pencucian keris. Namun saying, kondisi dan informasi yang berkaitan dengan kolam bersejarah itu tidak ditata dan dikelola dengan baik. Beraroma Sastra Hijau Penyelenggaraan HPI Provinsi Riau oleh Komunitas Seni Rumah Sunting ini sejak awal digiring Kunni Masrohanti lebih dekat ke alam dan lingkungan. Kegiatan beberapa hari di kota Siak digelar di tepi sungai Siak yang dulunya bernama sungai Jantan. Lebih-lebih lagi kegiatan di desa Buluhcina yang benar-benar bersebati dengan alam. Para peser ta diinapkan ala homestay di rumah-rumah penduduk desa wisata budaya Buluhcina itu, termasuk Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri. Sebab, di desa kecil tersebut memang tak ada hotel atau penginapan sama sekali meski pun setiap tahun dulunya ada iven Pacu Sampan Buluh Cina memperebiutkan Piala Presiden. Kedekatan acara HPI dengan alam sebenarnya cukup beralasan. Kunni Masrohanti saat menyampaikan laporan panitia pada acara pembukaan HPI di Gedung Tengku Mahratu mengatakan kegiatan HPI tersebut dapat terselenggara atas dukungan dan kerjasama banyak pihak terutama Pemkab Siak dan Walhi Riau. Jejak kerjasama dengan Walhi itu pula dibuktikan dengan terbitnya Antologi Puisi Hijau Penyair Riau berjudul Mufakat Air yang diterbitkan atas kerjasama Komunitas Seni Rumah Sunting dan Walhi. Di dalam buku yang dikuratori oleh Kazzaini Ks dan Kunni Masrohanti sendiri ini memuat lebih 80 puisi yang ditulis sejumlah 37 penyair. Buku puisi hijau ini tentu saja didominasi oleh puisi bertema lingkungan dengan sudut pandang yang sangat beragam. Suara rintihan dan kritik tajam pun tak terhindarkan saat menatap situasi dan kondisi alam dan aktivitas pembangunan di tanah air terutama Tanah Melayu Riau yang sangat merugikan semua pihak terutama rakyat. Selain itu, panitia juga menerbitkan buku puisi Menderas Sampai ke Siak yang menghimpun puisi-puisi para penyair nusantara yang bertemakan Siak. Tak tanggung-tanggung, buku yang dikuratori oleh Fakhrunnas MA Jabbar, Mosthamir Thalib dan editor Bambang Kariyawan ini menghimpun ratusan puisi karya 99 penyair dari berbagai kota di tanah air dan juga manca negara. Tentu atas dukungan pihak Walhi pula maka hari akhir dan penutupan HPI ini digelar di desa Buluhcina yang terletak di pinggiran Sungai Kampar yang berarus lembut itu. Kawasan Hutan Eko-Wisata Tujuh Danau, Buluh Cina, Kampar, yang kini dikelola oleh pihak kehutanan yakni BBKSDA Riau benar-benar menjadi bagian tak terpisahkan dari kemeriahan acara HPI. Bahkan saat awal kedatangan rombongan HPI di desa Buluhcina itu, pihak BBKSDA yang mengelola kawasan eko-wisata, YAKNI Kepala Bidang Wilayah I, Hutomo, menyambut secara resmi dengan menghadirkan sepasang gajah peliharaan, Robin dan Ngatini.

Pada kesempatan itu, Presiden Penyair Sutardji pun dikalungi bunga oleh gajah jantan bernama Robin tersebut. Sutardji Baca Puisi Di atas Gajah. Di kawasan Hutan Eko-Wisata Tujuh Danau, Buluh Cina, pula para peserta diberi kesempatan menyaksikan penataan hutan dan lingkungan yang sejuk dan mempesona. Kawasan ini sejak beberapa tahun terakhir semakin ramai dikunjungi para pelancong untuk menghabiskan waktu berakhir pekan. Situasi ini semakin sematak setelah beberapa waktu lalu, ditempatkan sepasang gajah masing-masing Robin dan Ngatini yang dapat ditanggangi para pengunjung dengan bayaran Rp. 20.000 untuk mengitari kawasan hutan lindung itu. Suasana alam yang mendukung itu pula yang menyebabkan sejumlah penyair di antaranya Syarifuddin Arifin (Sumbar), Kunni Masrohanti (Pekanbaru), Edrida Pulungan (Jakarta), deklamator cilik Muhammad Daffa asal Kabupaten Pelalawan dan beberapa lagi secara bergantian tampil membacakan puisinya yang disaksikan para peserta HPI dan para pelancong lain. Ada sebuah kejutan, ketika Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri tiba-tiba bersedia didaulat membaca puisi di atas gajah. Sutardji pun meminta penyair Damiri Mahmud juga tampil membacakan puisi meskipun hanya berdiri di samping gajah. Sutardji sangat serius memenuhi permintaan seratus lebih penyair yang hadir kala itu. Penyair yang masih energik itu pun sempat membacakan dua puisi yakni Perjalanan Kubur dan Apa Kau Tahu yang dicuplik dari buku puisinya O, Amuk, Kapak. “Di dalam puisi Apa Kau Tahu yang ditulis sekitar tahun 1970-an, aku sudah menulis tentang gajah sebagai tamsilan akan makna kehidupan,” ucap Sutardji mengenang. Sutardji tampak penuh percaya diri membacakan kedua puisi yang didengar para penyair dan pengunjung hutan ekowisata itu dengan khidmat. Bahkan para pengunjung sempat beberapa kali bertepuk tangan saat Sutardji membacakan bagian puisi tertentu. ''Saya pernah menaiki gajah di Afrika puluhan tahun silam. Namun, waktu itu saya tak sempat membacakan puisi. Di kawasan Buluh Cina ini, saya dapat membacakan puisi di atas gajah. Ini pengalaman yang berharga bagi saya," ucap Sutardji usai melakukan aksi uniknya itu.*** Fakhrunnas MA Jabbar adalah, sastrawan Riau yang banyak menulis puisi, cerpen, dan essai. Karya-karyanya banyak dimuat di berbagai media nasional dan internasional. Kerap menjadi pembicara dalam berbagai seminar di tingkat nasional maupun internasional. Menghadiri berbagai pertemuan sastra. Bermacammacam penghargaan juga telah diraihnya. Penghargaan terakhir yang diterimanya adalah Anugerah Sagang tahun 2016 dengan buku pilihan Sagang berjudul Airmata Musim Gugur.

NORAZIMAH FOR RIAU POS KACAMATA GOBER FOR RIAU POS

DISKUSI PUISI: Fakhrunnas MA Jabbar (kiri), Sutardji Calzoum Bachri (tengah) dan Kunni Masrohanti saat diskusi puisi di gedung Mahratu, Jumat (4/8/2017).  REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

KACAMATA GOBER FOR RIAU POS

PANGGUNG TERAPUNG: Pembacaan puisi oleh para penyair di atas panggung terapung yang dibuat di atas perahu di Desa Buluhcina, Kampar, Sabtu (5/8/2017)

TEMBOK PUISI: (dari kiri) Cahaya Buah Hati, Nik Mansour (Vietnam), Aya Rohaiyah, Norazimah Abu Bakar (Malaysia), dan penyair lainnya foto bersama di tembok Puisi Madah Poedjangga, lokasi awal keberangkatan dan kepulangan rombongan HPI.  TATA LETAK: EKO FAIZIN


KEMBAYAT

24

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

Cerpen­ YEYEN KIRAM

Ibu dan Senja AKHIR-akhir ini, aku melihat Ibu paling suka menghabiskan waktunya, duduk di beranda atas rumah kami, setiap sore. Menurutku, tak ada menariknya tempat itu. Karena hanya bisa menyaksikan seliweran kendaraan yang lalu lalang, hilir mudik tidak henti-hentinya. Sehingga, membosankan. Bahkan jika cuaca sedang terik, maka panas udara yang naik, akan terasa lebih menyengat, membumbung menjelajahi beranda tersebut. Apalagi, letaknya terbuka menantang arah matahari menepi. Udara berterbangan, renyah bebas membawa debu dari jalanan yang selalu bising. Jadi sungguh tidak ada istimewanya, jika memilih tempat buat duduk di situ. Tempat tersebut hanya berguna membantu mengirimkan cahaya sebanyak-banyaknya ke dalam ruangan lain, di lantai atas bangunan rumah. Tetapi tidak demikian bagi Ibu. Seperti biasanya, dari balik jendela kamar aku menyaksikan Ibu sedari tadi, hanya duduk diam saja di atas kursi plastik yang terdapat di tengah beranda. Sementara tanganya, tak lepas menggenggam jarum renda dengan benang berwarna krem tanah. Sebuah buku cukup tebal, tergeletak setengah terbuka, disebelah satunya lagi. Ibu memang tidak pernah diam. Kalau tidak membaca, maka dia akan mengisi waktunya dengan merenda. Kata Ibu, hidup perempuan layaknya seumpama renda. Kadang harus diputar, ditekuk, ditarik, atau di sembunyikan agar helaian benang yang tadinya lurus, menjadi anyaman renda yang indah dan berguna. Ibu memang sangat mahir dengan ketrampilan yang satu ini. Kuakui, hasilnya desain rancanganya sangatlah bagus, halus dan rapi. “Sesuatu yang dikerjakan dengan hati, maka hasilnya takkan sia-sia ,’’ begitu kata Ibu setiap aku dengar orang memuji-muji hasil anyaman renda-rendanya tersebut. Tapi aku tahu, sore ini Ibu duduk di beranda bukan untuk merenda maupun membaca. Ia hanya ingin duduk saja menghabiskan waktu. Seolah sedang menatap sesuatu, pandanganya begitu hanyut. Hingga Ibu sampai tidak menyadari kalau adzan Maghrib dari loudspeaker Mesjid di dekat rumah kami, sudah lantang memanggil segera menunaikan ibadah wajib tersebut. Kebiasaan baru Ibu ini, memang tidak mengganggu siapapun. Kecuali Bapak, lelaki yang menikahi Ibu selama berpuluh tahun. Melahirkan kami, tiga orang anak yang mulai menuju remaja dan dewasa. Bapak akan selalu uring-uringan, jika sebentar saja Ibu lepas dari pandangan. Ia akan langsung mengomel, seolah bertahun diabaikan Ibu. Maka hanya sebentar saja, teriakan-teriakan Bapak segera ramai memenuhi setiap sudut ruang, yang tak putusnya berteriak memanggil Ibu. Sesungguhnya aku tak pernah tahu secara persis. Sejak kapankah Ibu kehilangan suara dan kegembiraanya di dalam rumah ini. Ibu sudah lama tidak pernah kulihat tersenyum, apalagi tertawa lepas seperti ibu-Ibu lainya. Kami anak-anaknya, nyaris tidak lagi mengenali bagaimana nada tawa Ibu. Atau bagaimanakah rupa senyum, jika Ibu sedang berbahagia. Padahal menurut penuturan teman-teman sebaya, serta saudara-saudara Ibu yang sempat aku temui, pada dasarnya beliau adalah seorang yang sangat periang, dan penuh gembira. Sering suasana akan berubah lebih hidup jika ibu sudah

datang bergabung. *** Hingga berpuluh tahun kemudian, barulah aku tahu apa jawaban dari semua pertanyaanku, tentang Ibu. Memang saat itu aku masih berusia belasan tahun, masih terlalu naif dan muda untuk bisa memahami arti kehidupan perempuan dan airmatanya. Aku baru mengerti setelah dua puluh lima tahun, kenapa Ibu menyukai senja. Kenapa Ibu setia, dengan air mata. Bisa jadi dikarenakan, sekarang aku sudah hampir seusia Ibu waktu itu. Juga telah menjadi Ibu bagi sepasang anak-anakku. Jawaban bagi rahasia Ibu, kutemui akhirnya setelah melalui perjalanan waktu. Tepat sepuluh tahun setelah kematian Ibu, ketika siang itu aku berkesempatan mengunjungi makam Ibu. Makam itu hanya bisa kuziarahi empat atau enam bulan sekali saja, karena berbeda tempat dengan kota dimana aku tinggal sekarang. Tetapi setiap aku menziarahi, makam tersebut selalu dalam keadaan bersih dan sangat terawat. Pokok rerimbunan mawar putih kesukaan Ibu, tumbuh dengan puluhan kuntum bunga yang menyebar wangi, mengelingi gundukan tanah makam yang diselimuti rerumputan jepang halus. Benar-benar terawat dengan sempurna dan indah. Apalagi jika dibandingkan dengan makam lainya di sekitar. Apakah kebaikan dan cinta Ibu ketika masih hidup yang telah merawat mawar ini ? Entahlah. Menurut penjaga makam yang kutemui, hampir setiap minggu makam Ibu dikunjungi seorang lelaki dengan teratur. Menanam dan merawat dua pokok kamboja jepang warna ungu sebagai peneduh, dan beberapa batang mawar putih. Mengirim doa dengan khusuk, menciumi pusara dari marmer kelabu, penuh rasa. Juga tentunya, membersihkan dari dedaunan yang berguguran di atas gundukan makam. Aku jadi penasaran, siapakah gerangan lelaki itu? Rasanya jika Bapak yang dimaksud, tidaklah mungkin. Selain karena telah ringkih untuk sendiri ke pemakaman, Bapak bukanlah orang yang sentimentil dan romantis. Bagi Bapak, orang yang sudah meninggal, ya sudahlah. Kmatian telah mengakhiri segalanya, bagi Bapak. Bahkan, datang menziarahi makam kedua orangtuanyapun, seingatku Bapak tidak pernah melakukanya. Apalagi, akan mengunjungi makam Ibu, rasanya mustahil. Pa d a ku n j u n g a n ku k a l i i n i ke makam Ibu, Tuhan mempertemukanku dengan lelaki misterius yang setia merawat dan mengunjungi makam Ibu, sebagaimana kabar dari penjaga makam. Dari jarak dua meter sebelum ke pusara, benarlah aku melihat seorang lelaki yang menua, terpekur duduk di sisi kanan makam. Sisi wajahnya terlihat bersih, menyisakan kekuatan dan ketampanan masa muda. Aku melihat lelaki itu lama menunduk, sepertinya khusu’ memanjatkan doa buat Ibu. Sesekali tanganya, melap air mata yang menetes satu dua, dari balik lamur matanya. Jemari lelaki itu meraba lembut setiap butiran tanah dan rerumputan yang menyelimuti tanah pemakaman. Aku terkesima oleh pemandangan yang sangat mengharukan itu... “ I Love u honey...., I am always miss and need you... .I can’t stop loving you..! “...terdengar bisik parau dari lelaki itu, sembari menciumi batu nisan Ibu. Oh, alangkah akan bahagianya Ibu mendengar kata-kata cinta tersebut di dalam sana, bisikku. Tanpa sadar,

beberapa tetes air mata mengulir dari kelopak mataku. Aku tahu, sepanjang kami hidup bersama Ibu, tidak pernah sekalipun almarhumah mendengar ucapan mesra tersebut. Karena saat hidup dengan Bapak, yang kami ketahui, hari-hari Ibu hanya dipenuhi dengan teriakan, umpatan, omelan, dan caci maki Bapak yang tidak tahu rimbanya. Tiba-tiba, aku terkesima. Rasanya, aku pernah mengenal kata-kata cinta seperti itu. Dimanakah ? Selagi aku sibuk memikirkanya, lelaki itu rupanya sudah menengadah memandangku. Ia sejenak terpaku, seolah sedang memikirkan sesuatu. Raut wajahnya, terlihat lebih tampan lagi dari yang kulihat pertama tadi. Berkulit putih bersih, sejuk, dengan garis yang tegas. Hidungnya mancung, dengan rambut yang rapi meski telah memutih karena usia. Caranya memandangku kemudian, seperti menyiratkan bahwa ia merasa pernah mengenaliku. “Bukankah, kamu Azela, anak perempuanya Renata, ya?“ Lelaki itu langsung berdiri, menyodorkan tanganya dengan kokoh untuk kujabat. “Aku Fay...mungkin kamu tidak kenal, tapi Ibumu sering bercerita tentangmu ketika masih hidup dulu.. Apa kabar, Azela? ” Aku hanya mengangguk, sambil masih bersigantung pada kebingungan dan pertanyaan dalam pikiranku, yang sibuk menjelajahi ruang-ruang daya ingatku. Siapakah Fay? Pernahkah aku mendengar nama ini sebelumnya Fay...?.Fay...? Ah, lama aku menjemput pelbagai ingatan tentang nama itu! Yup!...Akhirnya aku ingat, sebuah nama di file handphone milik Ibu yang menjadi awal dari bencana ini semua. Di dalam sebuah pesan tertulis jelas, “ I can’t stop loving u, my honey...”. Tiba-tiba seluruh lapisan langit berdentam gemuruh, membahana seperti saling berebutan turun menimbunku. Duniapun berputar, menendang-nendang ulu jantung dan hatiku dari tiap penjuru ruang. Berkerjaran, saling menghajarku. Mampuslah kau sekarang, Azela ! Kau rasakan kini pembalasan dari kebodohanmu itu!....Suara itu bertalu-talu, bersiponggang menghajar

pendengaranku. Menikam, mencabik-cabik. Waktu itu aku masih muda sekali, berumur belasan tahun. Aku sama sekali tidak menyadari, kalau kesalahan yang sedikit itu adalah awal yang membenamkan Ibu ke nerakanya. Peristiwa yang mengantar Ibu pergi untuk selama-lamanya. Suatu siang sepulang sekolah, iseng aku membuka pesan-pesan yang terdapat pada handphone milik Ibu. Padahal aku sudah tahu, di keluarga kami sangat tidak dibenarkan untuk lancang mengetahui privacy setiap anggota keluarga. Tidak boleh ada yang seenaknya membuka dan menggunakan perangkat HP atau dompet milik siapapun, tanpa seizin yang punya. Tetapi entah kenapa, kesepakatan tersebut aku langgar. Iseng, aku membukanya, lalu menemukan ada seseorang bernama Fay mengungkapkan kata-kata sayang yang indah dan romantis itu kepada Ibu. Aku merasa cemburu. Tiba-tiba, aku tidak suka jika ada lelaki lain dalam hidup Ibu...Aku tidak mau jika Ibu meninggalkan kami semua nanti, lalu pergi bersama lelaki yang mencintainya itu, seperti mama temanku di sekolah. Kecemasan yang tak bernama tersebut mendorongku melaporkan kepada Bapak, bahwa Ibu sekarang berselingkuh dengan lelaki, bernama Fay. Bukti perselingkuhan itu, adalah pesan-pesan cinta yang tertera di HP Ibu. Aku memang jadi benci pada Ibu yang selama ini kukagumi, ternyata bukan istri yang setia dengan perkawinanya. Setelah pengaduan tersebut, aku sungguh tidak tahu tentang apa yang terjadi kemudian di antara mereka berdua. Namun yang jelas, Ibu makin sunyi. Selentingan aku mengetahui dari saudara-saudara Ibu, bahwa Bapak telah menghajar Ibu habis-habisan. Sungguh aku tak menduga, sebegitukah akibat yang harus ditanggung Ibu, hanya karena pandangan kekanakanku yang dangkal? Bukankah aku telah menyadari, bahwa sesungguhnya Ibu sudah hidup dalam neraka yang disimpanya sendiri, selama bertahun-tahun membesarkan dan merawat kami. Dan pengaduanku kepada Bapak, menyempurnakan kobaran neraka itu. Dimana apinya kusulut sendiri,

membakar Ibu. Sungguh, takkan termaafkan kesalahanku ini, ya Rabbi! “Azel, tidak ada yang salah denganmu, karena kau tidak tahu apa yang terjadi sebetulnya dengan Ibumu, Nak. Ketahuilah, Ibumu telah ada dalam neraka perkawinannya sejak kalian dilahirkan. Menahan perih api dan lukanya sepanjang umur, demi menjaga kalian semua. Mengorbankan karir, pekerjaan, dan masa mudanya, demi anak-anaknya. Jika mau, Ibumu bisa saja kabur, atau meminta cerai dari Bapakmu. Tetapi ia tidak melakukan, karena sadar bahwa ada tiga orang anak yang harus diselamatkanya. Meski Ibumu harus mencium wangi lukanya sepahit apapun, dalam keadaan apapun sepanjang hari. Ia mengulum empedunya sendiri. Dan ia kuat, menahanya berpuluh tahun...”, ujar lelaki itu dengan senyum kelu. Akupun ingat, bagaimana hampir tiap hari Bapak selalu pulang pada saat adzan Subuh mengumandang. Sekalipun bulan Rhamadhan, malam takbiran, Bapak tetaplah pulang pada dini pagi. Entah apa yang dikerjakan Bapak di luar sana, meninggalkan ribuan malam Ibu yang panjang sendirian. Tidak jarang, Bapak pulang dalam keadaan mabuk. Dari mulutnya tercium bau alkohol yang keras. Ibu tak marah, atau menegur kelakukan Bapak tersebut. Malah sabar membersihkan muntahan, dari akibat mabuknya Bapak. Aku teringat lagi, bagaimana Ibu harus bekerja keras sepanjang harinya. Bangun sebelum semua orang membuka mata, agar sempat mengurus rumahtangganya. Lalu setelah cucianya terjemur, maka barulah Ibu akan ke luar rumah, bekerja melakukan apapun untuk dapat memenuhi kebutuhan rumahtangga. Karena ternyata, Bapak tidak saja ingkar memberi nafkah bathin pada Ibu, juga nafkah lahir. Bapak lebih suka menghamburkan penghasilanya, dari satu kafe ke kafe lainya. Dari satu pangkuan malam, ke malam lainya dengan bebas. Tetapi Ibu menyimpan semua cerita malamnya dengan serapat mungkin. Mungkin dengan maksud, melindungi kami dari akibat negatif kelakuan Bapak tersebut. Bahkan ketika Ibu meminta kami untuk melaksanakan ibadah wajib, shalat lima waktu ternyata tak ada satupun diantara kami yang berkenan memenuhinya. Mungkin karena kami tak pernah memiliki Imam, yang akan memimpin mengajak shalat berjamaah di rumah. “Menginginkan Imam bagi hidup dan ibadahnya, itulah yang selalu dirindukan Ibumu. Ia ingin selalu bersama dengan orang yang dicintainya, untuk menjalankan ibadah berjamaah....Itulah alasan kenapa Ibumu diam-diam dan sembunyi memilih aku sebagai kekasihnya, Nak. Karena dia hanya ingin menemui Allah dan akhiratnya, bersama imam yang dicintai...,” ujar Fay menceritakan tentang siapakah Ibu sebenarnya. “Tetapi hingga akhir hayatnya sekalipun, ternyata keinginan luhur dan mulia dari Ibumu, tidak pernah dapat terpenuhi. Allah memanggil Ibumu lebih cepat, sebelum aku sempat menemuinya...,’’ tutur Fay memandang nisan Ibu, seolah tak pernah lelah. “Ibumu selalu menyampaikan keinginannya, jika kalian telah mandiri dan siap ditinggalkan, maka barulah dia akan pergi meninggalkan nerakanya itu. Aku memang menawarkan kepadanya, pernikahan suci berlandaskan sakinah, mawaddah dan rahmah. Aku ingin membebaskan Ibumu dari semua luka dan rasa sakitnya, meski aku tahu langkah ini salah, dan tidak pada tempatnya. Tetapi aku tak bisa menahan rasa dan kekuatan cinta yang selalu memberi

harapan, bagi kesempatan indah tersebut semasih kami memiliki sisa umur....Ibumu, perempuan terbaik dan mulia yang pernah aku temui. Karena itu, kurasa ia berhak rasakan kebahagiaan hati terbaik melalui kemuliaan sajaddahnya....” Akhirnya aku mengerti, kenapa Ibu selalu menangis setiap selesai shalatnya. Karena Fay selalu mengajarkanya tentang makna katabahan, kesabaran, kekuatan, dan keimanan kepada Ibu. Maka layaklah, jika Fay yang sanggup dan mampu menjadi imam bagi Ibu. Imam bagi hati dan jiwa Ibu. “Tetapi, kenapa malah anak-anaknya sendiri, yang merengut kesempatan menemukan sendiri kehangatan dan kasih sayangnya yang tak pernah dirasakan, nyaris di sepanjang usia Ibumu ? Untuk kau ketahui, Nak,...hanya kepadakulah, Ibumu bisa tertawa lepas sesukanya. Sehingga masih punya tenaga untuk bertahan menghadapi neraka yang disediakan Bapakmu. Nak, sebetulnya saat kami bertemu, Ibumu sudah tidak bisa menangis lagi. Air matanya telah dikuras oleh sakitnya. Namun dia perempuan hebat, mampu menyembuhkan lukanya sendiri, melalui ibadahnya yang khusuk’, dan doanya yang indah. Aku selalu membangunkanya, melalui telphon untuk selalu mengisi malamnya yang sepi, agar menunaikan ibadah sunnah Shalat Tahajjud, Shalat Dhuha, dan ibadah lainya. Memandu doa, menenangkan hatinya melalui harapan-harapan kami...Meski kami berjarak sangat jauh. Waktu itu aku masih berkerja di sebuah proyek LNG, Sulawesi...,’’ ujar Fay sambil tak hentinya mengusap batu nisan Ibu. Sekarang, aku makin mengerti lagi, kenapa Ibu menjadi sunyi. Pengaduan bodohku itu telah merengut Ibu dari kekhusukan ibadah dan doanya kepada Sang Khalik. Pemukulan dan kekejaman Bapak, tanpa kami tahu kapan terjadinya telah meruntuhkan ruang kebahagiaan Ibu, yang dimilikinya diam-diam bersama Fay. Fisik Ibu agaknya sudah tidak tahan lagi, penyakit jantung yang sudah lama diindapnya, namun tak pernah dipedulikan Bapak, tiba pada akhir perjalanan. Ibu menghembuskan nafas terakhir, disaat Fay tengah membimbingnya berdoa, bermunajat memohon ampun dan ridho kepada Allah. Juga memohonkan ampun dan maaf, atas semua kesalahan dan kelakuan Bapak sebelumnya. Sekarang kusadari perihnya rasa sakit itu, Ibu. Betapa indah warnanya senja, gradasinya menjabat erat kesedihanmu. Aku mengerti kini, kenapa Ibu setiap sore menyukai beranda itu dan duduk berlama-lama di sana. Karena selain bisa tenang berkomunikasi dengan Fay, Ibupun dapat menikmati senjanya. Hanya dengan itu, Ibu bisa membasuh luka.*** Padang, 5 mei 2012

Yeyen Kiram lahir 5 Juli di Batu Sangkar, Sumbar. Ia memulai karir menulis sebagai penulis cerita anak pada koran lokal seperti Skh Haluan dan Singgalang. Ia juga menulis puisi dan cerpen serta pernah berkerja sebagai wartawan di Skh Singgalang. Selain dikenal sebagai penulis karya sastra, Yeyen Kiram juga dikenal sebagai aktivis perempuan yang bergerak di bidang kebudayaan dan sastra. Selama setahun terakhir, ia aktif bergerak pada komunitas-komunitas satra dalam tajuk Mangato Kato. Ia juga dikenal sebagai inisiator dari beberapa LSM perempuan yang ada. Karya bukunya antara lain, Hawa 12 penyair (1989), 13 tokoh perempuan Sumbar (2001) dan )Kerajaan di Minangkabau (2003

ALINEA

Bahasa Ibu dan Anak-anak Milenial BAHASA senantiasa melimpah bahasan. Bahasa selalu aktual untuk dipersoalkan. Bahasa lahir dalam suatu zaman. Bahasa lantas bertumbuh-kembang, bergerak, berlari-berkejaran dengan zaman. Bahasa sering pula diperkelahikan dengan zaman. Berbahasa seakan berarti pertarungan, pertengkaran, perkelahian melawan zaman yang menyerang kita dengan teknologi, budaya, atau ringkasnya: pengetahuan. Kita ibarat anak kecil saat berkelahi dengan bahasa. Ketika tahu lawan sebegitu kuatnya, kita berlari ke rumah, sesenggukan, lalu mengadu pada ibu. Semasa kecil kita memang memiliki hobi berlindung pada ibu. Kita yang semakin dewasa mulai sadar kian berjauhan dengan ibu, semakin berjauhan pula dengan bahasa ibu. Kita merindu, namun tak sempat pulang padanya dengan beragam alasan yang terangkum dalam abai dan sibuk. Kita suka mengakumulasi salah dan alpa berbulan-bulan, hingga menggenap setahun, kemudian melimpahkannya pada ibu saat lebaran tiba. Maaf tahunan berdalih momentum, alih-alih diakui sebagai rutinitas berhitungan waktu tertentu atau keharusan yang dilegitimasi tradisi. Menyadari keberjarakan dan pengabaian ibu berjangka waktu tahunan. Mengakrabi bahasa ibu jadi peristiwa jarang-jarang. Kita sering mendengar kabar bahwa ibu sedang sakit, bahkan sudah dalam kondisi kritis.  REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Kabar sampai ke kita lewat sekian esai serius yang ditulis para pakar kebahasaan. Kabar juga bertebaran di tengah arus keluh-kesah media sosial. Para pembela ibu selalu berusaha mengingatkan kita, tanpa muluk-muluk menabur tanda pagar #MenolakLupa. Para pembela ibu ingin kita meninggalkan kesibukan manusia modern yang selama ini kita imani, untuk pulang barang sejenak menjenguk ibu. Kita butuh pulang menjumpa ibu, merawat bahasanya yang sakit-sakitan dan kritis itu. Kita baru berniat pulang menjenguk ibu, sementara James T. Collins telah sampai lebih dahulu. Dalam buku Bahasa Melayu Bahasa Dunia: Sejarah Singkat (2005: 4), ia menyebut bahwa di masa lampau bahasa Melayu menghidupi wilayah-wilayah perairan. “Penutur bahasa Melayu purba, nenek moyang dari semua dialek bahasa Melayu yang masih ada dan yang sudah punah, mendiami daerah khusus secara ekologis: rawa-rawa, tanah basah, delta, dan pantai dari daerah sistem sungai di Kalimantan Barat,” papar Collins. Sementara kita mungkin lupa, lantas mencari-cari rumah ibu dengan panduan GPS, Collins sudah bertemu muasal bahasa ibu. Anak-anak ibu tak melulu serajin-sebudiman Collins. Di rentang tahun 1980-2000 ibu melahirkan anak-anak dengan cara dan gaya hidup baru yang tak terbayangkan oleh

UDJI KAYANG ADITYA SUPRIYANTO Penulis, bermukim di Surakarta generasi sebelumnya. Khalayak menamai anak-anak belia ibu sebagai generasi Y, atau sebagian lainnya menyebut mereka sebagai millennials atau milenial. Anak-anak belia ibu telah menjelma generasi yang berambisi mencari bahagia dan optimis menatap masa depan cerah, secerah limpah warna pada gelaran khas milenial: The Color Run. Anakanak milenial kenyang dimanjakan bahasa ibu sejak kecil, lantas memutuskan berkelana di semesta kreatifnya sendiri, menemukan bahasa-bahasanya sendiri. Ibu berusaha mengejar deru langkah cepat

anak-anak itu lewat pengusulan istilah dari kamus rahimnya: langgas. Ibu bermaksud menyebut anak-anaknya “tidak terikat kepada sesuatu atau kepada seseorang; bebas.” Langgas juga bersinonim dengan “bebas, berlapang-lapang, independen, lega, leluasa, merdeka.” Ibu bersungguh-sungguh dalam menyemat bahasa. Ibu berharap kesungguhannya terdukung penerbitan buku Generasi Langgas: Millennials Indonesia (2016) garapan Yoris Sebastian, Dilla Amran, dan biro riset Youth Lab. Buku yang tampil sangat ngepop dan terpajang di rak buku psikologi populer atau pengembangan diri itu diterbitkan Gagas Media. Ibu sungguh menggagas bahasa anak-anaknya. Perjuangan ibu lebih mungkin berujung kecewa. Bahasa langgas yang dilahirkan dari rahimnya sekadar istilah sampingan belaka, alias sebutan ketiga setelah milenial dan generasi Y (yang harus dibaca ‘generasi wai’ bukan ‘generasi ye’). Ibu juga dibikin kecewa oleh buku yang dikira mendukungnya, ternyata berlimpahan bahasa asing dari luar rahim negeri. Rupanya anak-anak milenial telah menemukan ibu tiri, pengganti ibu yang sakit-sakitan dan butuh perawatan itu. Ibu kita memang rapuh, sering masuk angin gara-gara bahasanya bermukim di rawa-rawa, pantai, dan sungai. Anak-anak milenial telah memiliki ibu tiri. Ibu tiri mereka jauh lebih cantik dan tinggi

seperti peragawati. Ibu tiri punya sayap seperti busana Kezia Warouw di gelaran Miss Universe 2017. Gelaran itu mengingatkan kita kepada Donald Trump, dan benar saja: ibu tiri memang berbahasa seperti orang-orang di negeri Trump! Sayap ibu tiri menerbangkan bahasanya tinggi ke langit, menjelma satelit pemancar jaringan internet ke bumi yang bersimpuh di bawah telapak kakinya. Dari ketinggian itu, ibu tiri menurunkan bahasa langit sebagai hujan: membasahi, membanjiri, dan membuat masuk angin bahasa ibu di rawa-rawa semakin menjadi. Sementara bahasa ibu kita masuk angin, anak-anak milenial menyambut hujan bahasa ibu tiri dengan senang, syahdu, dan romantis. Mereka lalu mengeluarkan mainan pemberian ibu tiri dari saku, memotret hujan bahasa, dan merayakannya di media sosial. Segala aktivitas itu menunjukkan kasih sayang dan bakti tinggi pada bahasa ibu. Bahasa ibu sebelumnya tak sanggup menerjemahkan tuntutan anak-anak, seperti: wifi, browser, marketplace, coworking space. Bahasa itu hanya mungkin didapati anak-anak milenial dari ibu tirinya. Sebab, ibu tiri datang membawa pengetahuan yang susah terbahasakan ibu sebelumnya. Sungguh, kita tidak sedang menghadapi kekalahan bahasa, kita kalah secara pengetahuan. Begitu kencang pengetahuan berkembang, sehingga bahasa ibu kita terengah-engah mengejarnya. ***  TATA LETAK: EKO FAIZIN


Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

HARI PUISI

25

PUISI-PUISI HANG KAFRAWI

Risau Mendefinisi kata persahabatan memang selalu membingungkan bagi Atah Roy. Sudah berulang-ulang Atah Roy mencari makna kata persahabatan, dan beberapa kali pula Atah Roy hanya termenung beruk; tidak tahu nak buat apa dengan kata ini. Setiap kali membuka kamus, selalu saja pada kata sahabat, huruf-huruf jadi tak bisa dieja, hurufhuruf saling membilit. Atah Roy mencoba merangkai

Patah Sejarah Sejarah yang kami tatah, jalannya membentang rujuk kutuk. Batu resah yang pecah, tiada kisah untuk dirujuk. Kami yang berdiri di sini, mengokah setia sepanjang zaman. Nyanyian luka telah bersebati, dilantunkan sebagai peneguh iman. Tak kenal pada diri, belum terlambat untuk disudahi. Tanah ini masih menyimpan bidadari, dihias sampai hilang sepi. Suara harus jadi peluru, menembus diam beku kita. Tersebab ingin bukan benalu, cukup sudah segala derita. Cahaya masa lalu meredup, serinya hilang resa. Ditikam kelam tak menghirup, kesengsaraan juga yang menjelma. Negeri ini patah sejarah, menjalu di atas rindu. Menggadai purnama barah Tak mungkin disudahi luka melulu

Sang Keriangan Gelap juga yang hadir Padahal sayap kasih terbentang Keriangan patah belum sampai saatnya Kesepian juga menyulam sunyi Pada badai yang mengamuk Kau seperti kupukupu putih bawakan purnama Membentang harap, menabur hati Nyanyian mekar di suara waktuku Ada kau yang luka Bertahan pada pilihan Mengikut takdir dikubur rasa Atau menyerah sebelum sempat memulai Keriangan dari senyum kau kulum Tak ingin pecah menikam dadaku Di jantungmu segala duka bersarang Kau tetap tegar walau harus memendam tawa Kau dihimpit pilihan Membunuh bentangan rasa ď Ž REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Narasi Rindu Keriangan Patah Detak jantung dari matamu menggelombang, meranggas tebing sepi, memesan letupan angin. Segalanya jadi gemuruh utara bersarang ke hati, mengokah kuncup hari, mekar pelangi menari Kau purnama menyibak gelap Malam tersingkir dalam harap Mimpi mengurai diri tegap Membentang tembang hari sayap Terbanglah kita, katamu, mematah pandang halang Pertemuan sunsang rupanya Terbahang beribu larangan Kusimpan ke lubuk jantung Sampai hari mati

Pada bentangan hari, matahari hadir dengan cahaya, memberikan kekuatan demi kehidupan. Seperti matahari, kami lahir menjunjung keadilan agar negara tetap berjaya dan perkasa. Matahati kami adalah keadilan dan kebenaran sebagai wujud cinta pada negara. Negara adalah kita yang memiliki sayap kejujuran untuk tetap terbang mengibarkan panji-panji kemanusiaan. Seperti mata air, kami alirkan keadilan dan kebenaran menjadi denyut nadi bangsa ini, lalu menjadi lautan untuk kita layarkan perahu kebersamaan. Inilah kami, inilah kita dari muara kehendak yang sama untuk menopang bangsa. Sejahtera adalah kita yang menjunjung keadilan tanpa mengenal lelah. Keadilan dan kebenaran adalah tujuan yang mesti dirangkai menjadi pondasi membangun negeri. Mengarah tuju ke kejayaan adalah kewajiban yang tidak dapat di tawar-tawar. Maka berdiri seperti topan dengan keadilan dan kebenaran adalah kita yang sama untuk bangsa. Bersama-sama kita menyulam hati, melayarkan segala musim menuju kemakmuran idaman. Dan inilah kami, inilah kita membentang kasih, menegak keadilan, menanam kebenaran ke rahim pertiwi, melahirkan rindu sepanjang masa.

Patah Merindu Gelombang hati memecah kenangan di benakku, orkestra gemuruh denyut nadi. Terbentang irama cahaya keriangan kau semai dari senyum. Merecup kisah purnama menganak bintang-bintang tiap nafasku. Segala sunyi bernyanyi, segala sepi menari,....

Hang Kafrawi adalah Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning. Selain sebagai pengajar Hang Kafrawi juga aktif di dunia seni teater dan menjadi Ketua Teater Matan.

Kita ditawan waktu, dicincang jarak, dan didekap gelap. ď Ž TATA LETAK: EKO FAIZIN


CAR FREE DAY

26

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

RAMAI: Warga masyarakat memadati kawasan baru CFD Jalan Diponegoro-Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (6/8/2017). Meskipun area CFD sudah berubah, namun antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk meramaikan kawasan tersebut.

CF1/MIRSHAL/RIAU POS

Edukasi Lingkungan di Car Free Day

EH FOR RIAU POS

AKSI: Komunitas Earth Hour melakukan aksi kampanye lingkungan di areal car free day.

SEMANGAT berolahraga masih digemari sebagian besar masyarakat di Pekanbaru Riau. Pasalnya, banyak hal-hal positif yang didapat dengan berolahraga. Baik dari sisi kesehatan fisik, jiwa serta semangat untuk menemani aktifitas serta rutinitas sehari-hari. Beragam cara dilakukan untuk mengemas semangat berolahraga agar tidak membosankan. Seperti dengan mengkombinasikannya dengan bermain. Inovasi ini mulai banyak digandrungi para generasi muda saat ini. Salah satu sisi positif yang dapat dirasakan adalah edukasi lingkungan di areal yang diharapkan bebas polusi tersebut. Ini terlihat dengan semakin padatnya car free day yang dikunjungi pengunjung dari

berbagai kalangan umur. Seperti yang dirasakan salah seorang pengunjung car free day Jalan Diponegoro Pekanbaru Iqbal Saat berbincang dengan sahabat for us Riau Pos, Sarah terlihat sedang asik berolahraga menyusuri Jalan Diponegoro bersama rekan-rekan seusianya. ‘’Semenjak sudah ditata disini lebih asyik olahraganya. Ya seru saja, disini selain bisa berolahraga, kita juga bisa bermain dan ngumpul bareng temanteman. Ya banyak positifnya, yang pasti kita jadi segar habis berolahraga,’’ urai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Riau itu. Ia menilai, selain dapat berolahraga car free day juga berperan positif dalam memberikan edukasi lingkungan.

Beragam kampanye bernuansa lingkungan kerap dilaksanakan di Jalan Diponegoro itu. Seperti aksi menjaga lingkungan dari sampah, banjir, gerakan anti plastik dan beragam kampanye lingkungan lainnya. Tidak hanya itu, komunitas pecinta lingkungan, aksi sosial hingga kuliner yang dijual juga sangat menggugah selera. Selain itu banyak yang diperjual belikan di areal car free day juga memberikan daya tarik bagi pengunjung setiap Ahad pagi tersebut. ‘’Ya banyak sekali manfaatnya. Pastinya kalau begini, minggu depan akan kesini lagi. Saya akan ajak teman-teman kesini lagi. Mudah-mudahan tidak hujan,’’ harapnya sambil tersenyum. (s-sf/rio)

Mau EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

RELAWAN MUDA RIAU FOR RIAU POS RELAWAN MUDA RIAU FOR RIAU POS

EDUKASI : Anggota Komunitas melakukan edukasi literasi kepada anak-anak, baru-baru ini.

BERI BANTUAN : Anggota Komunitas melakukan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, beberapa waktu lalu.

Relawan Muda Riau

Berempati dan Peka terhadap Lingkungan Sekitar KOMUNITAS atau Relawan Muda Riau (RMR) terbentuk dan diresmikan pada 20 Mei 2017 lalu. Meski tergolong muda, RMR kini memiliki 80 relawan muda yang tersebar di seluruh Riau. RMR merupakan komunitas relawan dan volunter kaum muda berusia 18 hingga 30 tahun yang terfokus membantu masalah dan isu-isu diwilayah Riau baik

dibidang pendidikan, sosial dan lingkungan. “Ya, dalam komunitas RMR kita terbagi 3 divisi yaitu divisi pendidikan, sosial dan lingkungan. Hal ini supaya setiap relawan konsen terhadap isu dibidang masing-masing,” ujar Ospa selaku anggota divisi pendidikan Relawan Muda Riau. Kegiatan komunitas ini sangat be-

ragam. Mulai dari divisi pendidikan mengadakan kampanye literatur yg rutin dilaksanakan setiap bulan. Pada divisi lingkungan mengadakan kampanye lingkungan yang setiap bulannya rutin menjadikan lingkungan ranger, mengawasi dan mengedukasi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di area CFD maupun ditempat umum lainnya. Sementara

pada divisi sosial RMR mengajar anakanak dan membersihkan rumah ibadah atau memberikan sembako pada masyarakat yang kurang mampu. “Kegiatan yang sudah kita lakukan banyak. Seperti kegiatan sosial kita mengajari adek- adek membuat rekayasa percobaan gunung meletus, lalu ada pembuatan tas dari baju bekas yang digunakan sebagai pengganti

tas plastik”. terang Ospa. Kegiatan dan gerakan yang akan dilakukan para relawan ini sudah disusun dalam agenda dua tahun masa pengabdian. Dalam waktu dekat akan mengadakan kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Komunitas yang merupakan bagian dari asuhan Dispora Riau menginginkan perubahan pada pemban-

gunan yang berkelanjutan. “Kami berharap komunitas ini menjadi salah satu jembatan untuk membantu membangun perubahan di lingkungan Riau yang bisa dilakukan oleh kaum muda. Memberikan manfaat dan memacu pemuda-pemuda untuk lebih turut andil membangun perubahan Riau kearah yang lebih baik. “ tutupnya.(t-sf/rio)

Info: Anwar (085265705054)  PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165)  RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330)  Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul  Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784)  Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013)  Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083)  Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723)  Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580)

Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @ RiauposBikeComm  Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773)  MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510)  Duri MTB Club (DMBC)

 REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660)  Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805)  Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111)  AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238)  BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006)  GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

 Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986)  INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986)  Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)  Pendopo Cyclist Community

 Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay  Rainbow BMX

 ZBC (Zeta Bicycle Community)

 PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920)  Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666)  Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

 TATA LETAK: EKO FAIZIN


CAR FREE DAY

26

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

RAMAI: Warga masyarakat memadati kawasan baru CFD Jalan Diponegoro-Gajah Mada Pekanbaru, Ahad (6/8/2017). Meskipun area CFD sudah berubah, namun antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk meramaikan kawasan tersebut.

CF1/MIRSHAL/RIAU POS

Edukasi Lingkungan di Car Free Day

EH FOR RIAU POS

AKSI: Komunitas Earth Hour melakukan aksi kampanye lingkungan di areal car free day.

SEMANGAT berolahraga masih digemari sebagian besar masyarakat di Pekanbaru Riau. Pasalnya, banyak hal-hal positif yang didapat dengan berolahraga. Baik dari sisi kesehatan fisik, jiwa serta semangat untuk menemani aktifitas serta rutinitas sehari-hari. Beragam cara dilakukan untuk mengemas semangat berolahraga agar tidak membosankan. Seperti dengan mengkombinasikannya dengan bermain. Inovasi ini mulai banyak digandrungi para generasi muda saat ini. Salah satu sisi positif yang dapat dirasakan adalah edukasi lingkungan di areal yang diharapkan bebas polusi tersebut. Ini terlihat dengan semakin padatnya car free day yang dikunjungi pengunjung dari

berbagai kalangan umur. Seperti yang dirasakan salah seorang pengunjung car free day Jalan Diponegoro Pekanbaru Iqbal Saat berbincang dengan sahabat for us Riau Pos, Sarah terlihat sedang asik berolahraga menyusuri Jalan Diponegoro bersama rekan-rekan seusianya. ‘’Semenjak sudah ditata disini lebih asyik olahraganya. Ya seru saja, disini selain bisa berolahraga, kita juga bisa bermain dan ngumpul bareng temanteman. Ya banyak positifnya, yang pasti kita jadi segar habis berolahraga,’’ urai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Riau itu. Ia menilai, selain dapat berolahraga car free day juga berperan positif dalam memberikan edukasi lingkungan.

Beragam kampanye bernuansa lingkungan kerap dilaksanakan di Jalan Diponegoro itu. Seperti aksi menjaga lingkungan dari sampah, banjir, gerakan anti plastik dan beragam kampanye lingkungan lainnya. Tidak hanya itu, komunitas pecinta lingkungan, aksi sosial hingga kuliner yang dijual juga sangat menggugah selera. Selain itu banyak yang diperjual belikan di areal car free day juga memberikan daya tarik bagi pengunjung setiap Ahad pagi tersebut. ‘’Ya banyak sekali manfaatnya. Pastinya kalau begini, minggu depan akan kesini lagi. Saya akan ajak teman-teman kesini lagi. Mudah-mudahan tidak hujan,’’ harapnya sambil tersenyum. (s-sf/rio)

Mau EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

RELAWAN MUDA RIAU FOR RIAU POS RELAWAN MUDA RIAU FOR RIAU POS

EDUKASI : Anggota Komunitas melakukan edukasi literasi kepada anak-anak, baru-baru ini.

BERI BANTUAN : Anggota Komunitas melakukan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, beberapa waktu lalu.

Relawan Muda Riau

Berempati dan Peka terhadap Lingkungan Sekitar KOMUNITAS atau Relawan Muda Riau (RMR) terbentuk dan diresmikan pada 20 Mei 2017 lalu. Meski tergolong muda, RMR kini memiliki 80 relawan muda yang tersebar di seluruh Riau. RMR merupakan komunitas relawan dan volunter kaum muda berusia 18 hingga 30 tahun yang terfokus membantu masalah dan isu-isu diwilayah Riau baik

dibidang pendidikan, sosial dan lingkungan. “Ya, dalam komunitas RMR kita terbagi 3 divisi yaitu divisi pendidikan, sosial dan lingkungan. Hal ini supaya setiap relawan konsen terhadap isu dibidang masing-masing,” ujar Ospa selaku anggota divisi pendidikan Relawan Muda Riau. Kegiatan komunitas ini sangat be-

ragam. Mulai dari divisi pendidikan mengadakan kampanye literatur yg rutin dilaksanakan setiap bulan. Pada divisi lingkungan mengadakan kampanye lingkungan yang setiap bulannya rutin menjadikan lingkungan ranger, mengawasi dan mengedukasi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di area CFD maupun ditempat umum lainnya. Sementara

pada divisi sosial RMR mengajar anakanak dan membersihkan rumah ibadah atau memberikan sembako pada masyarakat yang kurang mampu. “Kegiatan yang sudah kita lakukan banyak. Seperti kegiatan sosial kita mengajari adek- adek membuat rekayasa percobaan gunung meletus, lalu ada pembuatan tas dari baju bekas yang digunakan sebagai pengganti

tas plastik”. terang Ospa. Kegiatan dan gerakan yang akan dilakukan para relawan ini sudah disusun dalam agenda dua tahun masa pengabdian. Dalam waktu dekat akan mengadakan kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Komunitas yang merupakan bagian dari asuhan Dispora Riau menginginkan perubahan pada pemban-

gunan yang berkelanjutan. “Kami berharap komunitas ini menjadi salah satu jembatan untuk membantu membangun perubahan di lingkungan Riau yang bisa dilakukan oleh kaum muda. Memberikan manfaat dan memacu pemuda-pemuda untuk lebih turut andil membangun perubahan Riau kearah yang lebih baik. “ tutupnya.(t-sf/rio)

Info: Anwar (085265705054)  PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165)  RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356)

Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330)  Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul  Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784)  Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734)

Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai. Info : Halim (085265834013)  Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan. More Info: Eex (pin: 22EDC083)  Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723)  Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580)

Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya! More info: @ RiauposBikeComm  Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773)  MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510)  Duri MTB Club (DMBC)

 REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660)  Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805)  Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111)  AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238)  BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006)  GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat

 Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986)  INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986)  Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996)  Pendopo Cyclist Community

 Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay  Rainbow BMX

 ZBC (Zeta Bicycle Community)

 PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920)  Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666)  Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

 TATA LETAK: EKO FAIZIN


SAVE THE EARTH

Riau Pos

AHAD, 13 AGUSTUS 2017

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

27

Budayakan Kamis Menanam untuk Alam

ROLY-SF/RIAU POS

MENANAM: Siswa SMAN 16 Pekanbaru sedang melaksanakan Kamis Menanam dan Bersih di lingkungan sekolah, beberapa waktu lalu.

UNTUK menanamkan rasa cinta lingkungan dan meningkatkan nilai karakter kemandirian siswa, SMAN 16 Pekanbaru melaksanakan program rutin kamis menanam dan bersih di lingkungan sekolah, Kamis (10/8) kemarin. Aksi ini dilakukan sebagai wujud kecintaan terhadap lingkungan yang perlu dipupuk dan dikembangkan sejak dini. Kepala SMAN 16 Suprapto MPd mengaku senang dengan terlaksananya dengan baik program kamis menanam dan bersih dilingkungan sekolah. Diharapkan, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di lingkungan sekolah. “Alhamdulillah dan bersyukur dengan terwujudnya program rutin sekolah kamis menanam dan bersih yang dilaksanakan seluruh kelas dan guru dengan jumlah 10 kelas 350 siswa. Program ini tidak dilombakan tetapi wajib setiap kamis menanam apa saja, tidak hanya didepan kelas

melainkan diseluruh lingkungan sekolah. Di sini tidak semua membeli tapi memanfaatkan yang ada guna menanamkan nilai kewirausahaan,” tutur Suprapto, Kamis (10/8) kemarin. Dijelaskan Suprapto bahwa program ini bertujuan agar lingkungan sekolah menjadi asri dan rindang. Ini juga berperan dalam memberikan edukasi kecintaan terhadap lingkungan kepada generasi muda, khususnya siswa dan siswi di SMAN 16 Pekanbaru. “Dengan adanya program ini diharapkan terciptanya budaya cinta lingkungan dimulai dari kamis menanam dan bersih serta menumbuhkan kreativitas anak dalam memanfaatkan lingkungan sekolah. Mulai sejak sekarang rasa kepedulian dan kecintaan lingkungan harus terus kita pupuk dan kembangkan untuk investasi masa depan,” sambungnya.(r-sf/rio)

Pusat Ikut Langkah Penanganan Karhutla Konservasi Lahan Gambut Tekan Emisi Karbon PENANGANAN kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang menjadi perhatian ekstra. Bahkan, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga ikut terjun langusng memastikan karhutla yang sempat mengganak 2015 lalau tidak terulang lagi. Untuk itu Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menurunkan armada ke lokasi karhutla. Yakni dengan menggunakan 15 pesawat untuk operasi udara pemadaman Karhutla di sejumlah lokasi. “Upaya pencegahan karhutla yang telah dilaksanakan yaitu berupa peningkatan status kedaruratan,

patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara, water bombing, pembuatan hujan buatan/ Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan operasi darat yang meliputi patroli mandiri dan pemadaman dini,” kata Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Djati Witjaksono Hadi, akhir pekan lalu. Saat ini rekapitulasi total dukungan operasi udara dalam pengendalian karhutla, telah melakukan upaya water bombing sebanyak 3.271.900 liter air dan 74 juta ton garam untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC). Pencegahan Karhutla juga dilakukan melalui pembangunan fisik yang dikerjakan oleh para pihak di tujuh provinsi rawan Karhutla berupa sekat kanal 21.036 unit,

embung 2.581 unit, dan sumur bor 11.941 unit. Untuk membantu satgas Karhutla, Masyarakat Peduli Api (MPA) dibentuk di desa rawan Karhutla di 26 provinsi dengan jumlah anggota 9.963 orang atau 664 regu. Selain itu ia mengatakan bahwa dalam rangka optimalisasi upaya pencegahan Karhutla tahun 2017, KLHK bersinergi dengan berbagai pihak melaksanakan upaya-upaya pencegahan Karhutla. Sinergi itu dilakukan Kementerian LHK diantaranya dengan TNI, POLRI, BNPB, dan Satgas-Satgas provinsi. “Upaya pencegahan dilakukan untuk mencegah agar tidak munculnya titik api dan menekan tingkat bahaya Karhutla utamanya di provinsi rawan di Sumatera dan Kalimantan,” ujarnya.(s-sf/rio)

DEFIZAL/RIAU POS

PATROLI KARHUTLA: Dalam patroli terpantau adanya area yang terbakar, yang berlokasi di Koto Kampar Hulu Kampar menjadi pantauan Satgas Karhutla dengan melaksanakan water bombing di lokasi tersebut.

KAWASAN gambut memang menjadi salah satu areal yang memiliki luas cukup besar di beberapa daerah di Provinsi Riau. Untuk itu, upaya pengembangan kawasan gambut dapat dilakukan dengan tetap mengedepankan semangat konservasi ekologi. Hingga menekan emisi karbon. Salah satu pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan pengelolaan lahan gambut di areal perkebunan sagu. Tanaman sagu ternyata berfungsi sebagai tanaman pelindung agar lahan gambut tidak mudah mengering. Sehingga bisa mengurangi resiko lahan gambut terbakar Pembina Yayasan Dr Sjahrir, Dr Kartini Sjahrir mengungkapkan bahwa tanaman sagu yang ramah gambut itu dapat menjadi alat untuk mengurangi emisi karbon. Selain sagu, Iahan gambut juga bisa digunakan untuk tumpang sari, misalnya untuk nanas, kelapa, atau kelapa sawit. “Konservasi lahan gambut memang perlu untuk diterapkan. Memanfaatkan lahan gambut untuk budidaya tanaman sagu dapat bermanfaat secara ekologis dan ekonomis. Sehingga selain konservasi, lahan gambut bisa dioptimalkan,” tuturnya, akhir pekan lalu. Ia pun optimis upaya konservasi tersebut dapat memberikan penghasilan yang signifikan bagi masyarakat Riau mengingat luas lahan sagunya yang mencapai 87.000 hektare. Ditambah lagi bisa menghasilkan sagu sebanyak 249.000 ton per tahun. Dengan luas area yang hampir separuhnya merupakan lahan gambut, hal tersebut menjadi salah satu tantangan utama bagi Provinsi Riau dalam menyeimbangkan pertum-

DOK RIAU POS

GAMBUT: Kawasan gambut yang rusak karena diduga dieksploitasi untuk pengembangan kawasan di Riau, belum lama ini. buhan ekonomi, sosial serta lingkungan hidup yang berpengaruh terhadap perubahan iklim global. Oleh karena itu sebagai yayasan yang juga bergerak dalam konservasi dan lingkungan hidup, Yayasan Dr Sjahrir menggelar Seminar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim: “Tantangan dan Peluang di Provinsi Riau” di Bertuah Hall Hotel Pangeran, akhir pekan lalu..

Berbekal semangat itu, maka pihaknya mengadakan seminar ini karena ingin bersama-sama membentuk percakapan cerdas dan bermanfaat untuk bisa lebih memahami apa yang harus kita lakukan dalam melestarikan lingkungan dan konservasi.”Pemahaman kita tentang konservasi harus kita tingkatkan, salah satunya adalah seperti yang kita lakukan dalam seminar ini,” ujar Kartini.(n-sf/rio)

Riau Berpotensi Hujan Disertai Petir CUACA di Riau masih berfluktuatif. Ini terlihat dengan curah hujan dengan disertai petir masih akan mengguyur beberapa daerah di Riau. Potensi hujan diprediksi mengguyur wilayah Riau bagian tengah dan Pesisir Timur. Diharapkan, hal ini tidak menjadi potensi banjir di titik-titik rawan. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Data

 REDAKTUR: MARRIO KISAZ

dan Informasi BMKG Riau Slamet Riyadi. Sementara itu untuk kondisi cuaca di Provinsi Riau secara umum pagi hari cerah-berawan. “Jadi daerah yang berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Inhu dan Kabupaten Inhil. Begitu juga untuk malam hari potensi cerah - berawan,“ paparnya. Selain itu, potensi hujan ringan hingga

sedang di wilayah Riau bagian Tengah, Pesisir Timur seperti Kabupaten Rohul, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Inhil, Kabupaten Inhu dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu BMKG mencatat hotspot masih menemani beberapa daerah di Sumatera, Jumat (11/08/2017), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

(BMKG) catat hotspot di Sumatera. Hotspot tersebut terpantau di Provinsi Lampung. Sementara untuk jarak Riau hotspot masih nihil. Diharapkan, kondisi Riau bebas hotspot ini dapat berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. Apalagi, beberapa daerah di Riau masih berpeluang diguyur hujan siang atau malam hari.(n-sf/rio)

 TATA LETAK: YAYA


Riau Pos  AHAD, 13 AGUSTUS 2017 HALAMAN 28

DOK RIAUPOS

TERENDAM: Ratusan rumah penduduk di Kecamatan Rambah Hilir terendam banjir, beberapa waktu lalu.

Sungai Urat Nadi Harmonisasi Alam Siklus hidrologi Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki peran substansi di lingkungan. Keterkaitan itu menjadikan sungai sebagai urat nadi harmonisasi alam dalam ekosistem perairan.

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru

BANJIR masih menjadi momok negatif di kalangan masyarakat. Khususnya yang berada di sekitar aliran sungai. Sewaktu-waktu, intensitas air dalam jumlah tinggi dapat meluap hingga ke pemukiman warga. Apalagi saat memasuki musim penghujan. Kondisi itu kerap terjadi di beberapa daerah di Riau, khususnya daerah yang tergolong rawan terjangan bencana banjir saat musim hujan. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sejatinya bisa menjadi penopang masukan air saat musim penghujan tidak lagi dapat melaksanakan perannya sebagai daya tampung siklus hidrologi di ekosistem perairan. Berkaca dari kejadian sebelumnya, beberapa daerah di Riau memang tergolong rawan diterpa bencana banjir. Sebut saja Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuansing hingga beberapa daerah lainnya termasuk ibukota Provinsi Riau Kota Pekanbaru yang sering ditemani genangan air saat musim penghujan. Pemerhati Lingkungan Tengku Ariful menilai, persoalan siklus hidrologi tidak bisa dinilai sederhana. Pasalnya, dampak ekologis yang terjadi dapat memberikan pengaruh besar. Bahkan hingga berimbas pada bencana ekologis yang sewaktu-waktu dapat mengancam. ‘’Sejatinya siklus hidrologi dan vegetasi dapat bersinergi dengan baik. Kalau itu berjalan baik, kondisi ekosistem alam dapat harmoni. Ini salah satu peran penting daerah aliran sungai yang perlu diperhatikan,’’ terangnya lagi. Direktur Rona Lingkungan itu menerangkan, untuk kabupaten/kota yang rawan terjadi banjir, itu harus memperhatikan daerah aliran sungai (DAS). Dengan langkah tersebut dapat menyelamatkan peran ekologis sungai dalam menjaga harmonisasi siklus hidrologi. ‘’Sungai itu urat nadi harmonisasi alam. Jika penataannya benar dan pro lingkungan dapat menjaga dari aspek banjir dan kekeringan. Seperti untuk empat sungai di Riau, yakni Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri yang memerlukan penataan secara proporsional,’’ urainya saat berbincang dengan Riau Pos, baru-baru ini. Tidak hanya berperan dalam pengendali banjir dan solusi kekeringan, pengelolaan daerah aliran sungai juga banyak memiliki peran penting lainnya. Seperti menjaga kualitas air dan memberikan pasokan ketersediaan

ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS

MENDAYUNG: Seorang warga Desa Buluhcina mendayung perahunya untuk beraktifitas, saat banjir yang menghanyutkan sebagian daerah di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, baru-baru ini. air bersih untuk masyarakat. ‘’Oleh sebab itu, antara suatu daerah dengan daerah yang lain haru menghitung daya tampung dan daya dukung lingkungan. Itu dasarnya peran daeran aliran sungau sungai. Karena sungai akan mencerminkan baik atau buruknya lingkungan yang mengitari di sekitar aliran sungai-sungai tadi,’’ paparnya yang mengaku terus mengikuti perkembangan kondisi sungai di Riau. Penurunan fungsi hidrologi dan kualitas air dapat di lihat di beberapa daerah aliran sungai. Untuk itu, Ariful mengatakan, telah melakukan kajian dan penelitian di beberapa sungai di Riau. ‘’Kalau diperhatikan misalnya Sungai Kampar Hulunya di Muoro Baiti Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat, tengah dan hilirnya ada di Provinsi Riau. Pada tahun 2008, disana Ph nya nyaris sempurna, 7,03, hampir sama dengan air yang netral. Tapi hari ini, dengan mulainya masyarakat terusik dengan sawit, terganggu dengan pertambangan batu bara. Sehingga kualitas airnya turun drastis. Semakin ke hilir tingkat gangguannya semakin tinggi,’’ terangnya. Kondisi ini berdampak signifikan. Di berbagai aspek pendukungnya. Seperti di Waduk Koto Panjang yang tidak lagi dapat mendukung pasokan listrik. Karena debit air yang tidak mendukung. Tanpa perhatian dan penataan serius, kondisi ini akan dapat berpeluang menjadi bencana ekologis beberapa waktu ke depan. ‘’Persoalan ini menjadi perhatian serius dan perlu penanganan yang matang. Padahal dulunya PLTA Koto Panjang itu bisa menjawab persoalan

listrik sampai 2030. Ternyata fungsi gunanya masih jauh harapan. Ini karena perencanaannya yang tidak memperhatikan aspek lingkungannya,’’ terangnya lagi. Secara ekologis debit sungai dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti iklim, inetensitas curah hujan, penguapan dan DAS. Istilah DAS sering digunakan untuk kondisi geografi mengenai sungai, anak sungai dan area tanah yang dipengaruhinya. Sementara faktor yang mempengaruhi DAS antara lain adalah, lebar dan kedalaman sungai, bentuk alam, kondisi sungai, serta ada atau tidaknya hutan di pinggir sungai. Daerah aliran sungai memiliki peran penting di alam yakni menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai. Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan sementara di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup. Air hujan yang dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan masuk ke dalam tanah dengan proses infiltrasi. Sedangkan air yang tidak terserap ke dalam tanah akan tertampung sementara dalam cekungan-cekungan permukaan tanah untuk kemudian mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah, untuk selanjutnya

musim penghujan. “Koordinasi itu dilakukan agar BPBD Kabupaten dan Kota dapat melakukan upaya-upaya seperti memberi pemberitahuan kepada masyarakat yang bermukim di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS),” tutur Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger. Yang menjadi perhatian serius pihaknya yakni tingginya intensitasi curah hujan di bagian Sumatera Barat, yang imbasnya berpengaruh terhadap daya tampung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar, Riau. Langkah antisipasi diperlukan untuk beberapa daerah rawan seperti daerah yang paling rawan bencana banjir yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kuantan Sengingi‎. Dimulai dari yang Sederhana Banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kerugian akibat banjir adalah perhitungan kerusakan bangunan, kehilangan barang berharga, hingga opportunity cost saat semua orang tidak bisa masuk kerja dan sekolah. Apalagi dari informasi diprediksi cuaca di provinsi tetangga curah hujan masih tergolong tinggi. Bukan tidak mungkin, banjir besar akibat dibukanya waduk Koto Panjang seperti beberapa waktu terulang kembali. Bahkan dengan intensitas yang lebih besar. Akademisi Universitas Riau itu juga menambahkan, langkah antisipasi bencana banjir dapat dimulai dengan hal yang sederhana. Baik dengan menggalakkan penghijauan dan menata siklus hidrologi sungai. Hal ini diyakini dapat membantu dalam mengantisipasi dampak ekologi yang dapat terjadi. ‘’Saya sering mencontohkan, kon-

sep ruang terbuka hijau yang amat baik adalah hutan kota di Arya Duta. Itu kalau dperhatikan, saat curah tertinggi, tidak terjadi banjir berlebihan. Hujan satu jam kering seketika dna normal kembali. begitu juga saat cuaca ekstrim, 4 derajat lebih rendah dari suhu udara luar,’’ tegasnya. Ba h ka n , d ia ku i A r i d u l saat mencoba masuk ke hutan kota terlihat siklus ekosistem berjalan sangat baik. Dimana saat kemarau paling ekstrim, anak sungai masih mengalirkan air. Ini cermin adanya harmonisasi antara penghijauan dengan ketersediaan air. ‘’Mulailah dengan pendekatan terhadap lingkungan. Untuk solusi rapikan hutan DAS. Kembalikan daya tampung dan daya dukungnya di alam. Serta hindari pengundulan hutan yang memunculkan alih fungsi. Sebab alih fungsi yang dimaksud, hutan heterogen menjadi hutang monokultur. Dari hutan yang variatif tumbuhan, kerapatan diubah menjadi monokultur. Dari akar tunggang menjadi akar serabut. Ini yang sangat berbaya untuk keseimbangan alam,’’ imbuhnya mengutarakan. S e l a i n i tu p e nat aa n s e ca ra berkelanjutan diperlukan karena daerah Aliran Sungai sebagai suatu hamparan wilayah atau kawasan yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya ke laut atau danau. Sehingga fungsi hidrologisnya sangat dipengaruhi oleh jumlah curah hujan yang diterima dan geologi yang mempengaruhi bentuk lahan. Jika langkah antisipasi dan penataan tersebut telah diterapkan secara menyeluruh oleh stakeholder terkait. Sungai sebagai urat nadi harmonisasi alam akan dapat terwujud seperti yang diharapkan. ***

masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya kapiler yang selanjutnya akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban air tanah telah cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak secara lateral untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah yang kemudian akan mengalir ke sungai. Antisipasi Sejak Dini Upaya antisipasi banjir memang perlu menjadi perhatian seluruh stakeholder terkait. Pasalnya, beberapa daerah di Riau hingga provinsi tetangga yang bersentuhan langsung dengan Sungai Siak, Indragiri dan Sungai Kampar masih berpotensi diguyur hujan. Langkah antisipasi dinilai sebagai langkah konkrit dalam mengeliminir dampak ekologis yang dihasilkan. Pasalnya genangan air tak hanya melanda pemukiman penduduk, melainkan ruas jalan protokol hinga pusat pelayanan jasa perhotelan dan fasilitas umum lainnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi Riau masih berpotensi hujan. Dari hasil pemantauan hujan akan mengguyur beberapa daerah di Riau. Kondisi ini dikarenakan arah angin saat ini berasal dari tenggara dan barat daya Riau. Sebagai langkah antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS (BPBD) Riau akan melakukan koordi- BANJIR: Warga Desa Buluh Cina Imul menggendong anaknya nasi dengan BPBD Kabupaten/Kota, saat banjir yang menenggelamkan setengah bagian rumahnya di agar dapat mengantisipasi banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Rabu (8/3/2017).

Jangan Rusak Pohonku

SANTHY Swasta

 REDAKTUR: MARRIO KISAZ

PENGHIJAUAN adalah salah satu cara kita menjaga dan melestarikan lingkungan. Seperti dengan melakukan penanaman pohon dan menjaga pepohonan yang sebagai penyuplai oksigen untuk makhluk hidup. Hanya saja, saat ini kepedulian dan kelestarian lingkungan tersebut sudah mulai memudar. Ini terlihat dari lingkungan di sekitar kita. Misalnya degan banyaknya peohonan di

pinggir jalan yang mati dan dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Langkah negative yang tidka pro lingkungan seperti dengan menjadikan pepohonan sebagai salah satu upaya memperkenalkan berbagai jenis usaha adalah dengan promosi. Namun, tidak seharusnya promosi dilakukan di tempat-tempat terlarang, seperti di pohon

pelindung. Tentunya banyak pengaruh yang dapat dirasakana dengan aksi pengrusakan lingkungan tersebut. Mulai dari suasana rimbun yang tidak lagi terlihat hingga nilai estetika keindahan kota yang juga semakin terpinggirkan. Apalagi memasuki tahun politik saat ini, aksi kampeny dengan menggunakan media pepohonan sejatinya

tidak dilakukan. Jika hal itu terjadi, sebagai masyarakayt yang peduli lingkungan sudah sepantasnya kita tidak memilih calon pemimpin yang merusak lingkungan. Sebelum terpilih saja sudah tidak peduli lingkungan sekitar, apalagi nantinya jika terpilih mungkin kelestarian alam tidak menjadi perhatiannya. Jika hal ini terus terjadi, pohon pelindung yang ada akan mengalami

kerusakan dan terancam tidak dapat melaksanakan peranannya. Untuk itu, saatnya kita melakukan kampanye ecogreen dengan mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder terkait untuk lebih peka terhadap lingkungan. Serta menghindari promosi dan kampenye politik dengan memanfaatkan media pepohonan. Mari lestarikan alammu dengan tidak merusak pohonku.***  TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.