LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
17 JANUARI 1991-2017
KAMIS l 12 OKTOBER 2017 l 22 MUHARRAM 1439
l TERBIT 52 HALAMAN
Tak Registrasi, Nomor HP Dinonaktifkan Laporan JPG, Jakarta
gan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai tanggal 31 Oktober 2017. Dengan pemberlakukan registrasi tersebut, setiap pemilik nomor telepon seluler wajib me lakukan registrasi untuk pelanggan
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memberlakukan registrasi nomor peÂlanggan yang divalidasi den-
APBD Rohul 6 Tahun Terakhir
APBD
Rp1,31 T
Rp1,60 T
SARANA PRASANA PENDIDIKAN
APBD
Rp1,49 T
APBD
Rp1,61 T Rp1,52 T
731
SMA/ SMK
67
SMP
21 Puskesmas (3 melayani rawat inap), 142 Puskesmas pembantu tingkat desa, RSUD dan beberapa rumah sakit swasta dan pusat pelayanan kesehatan seperti klinik.
APBD P
APBD
Rp1,67 T
PEKANBARU (RP) - Sebagai daerah pemekaran, empat Kabupaten di Riau, Kuansing, Pelalawan, Rokan Hulu dan Siak menurut Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman peranannya sama-sama penting.
SARANA PRASANA PENDIDIKAN
Rp1,3 T
SD
Rp1,53 T
APBD
Rp1,57 T
77
SMA/ SMK
32
SMP
SMA/ SMK
79
20
15 Puskesmas (empat melayani rawat inap), 1 RSUD.
7.022 jiwa
2014
2015
2016
2013 2012
SYAMSUAR Bupati Siak
APBD
Rp1,37 T
2017
APBD
APBD
APBD
APBD P
APBD
Rp2,10 T Rp2,09 T Rp1,96 T
Rp1,50 T Rp1,59 T SARANA PRASANA PENDIDIKAN
SD
220
SMP
92
SMA/ SMK
Rp1,49 T
20
SARANA PRASANA KESEHATAN
M HARRIS Bupati Pelalawan
HARI JADI KE-
SARANA PRASANA KESEHATAN 1 RSUD, 25 Puskesmas. Di masing-masing ada Posyandu. Ditambah klinik swasta sudah mulai membaur di ibukota kabupaten dan di sejumlah kecamatan. ANGKA KEMISKINAN KUANSING
205
Rp1,9 T
APBD PELALAWAN 6 Tahun Terakhir
253
SMP
SD
ANGKA KEMISKINAN SIAK
APBD
APBD
APBD
APBD
SUPARMAN Bupati Rohul
2017
2012
APBD
APBD
Rp2,68 T Rp3,23 T Rp2,50 T
SARANA PRASANA KESEHATAN
Hari Jadi 4 Kabupaten
ď Ž Baca Perlu Halaman 11 2016
APBD
APBD
SARANA PRASANA PENDIDIKAN
63
(64 ribu jiwa)
2015
Rp1,002 T Rp1,19 T
2016 2017
Rp2,1 T Rp2,29 T
10,08%
2014
APBD
2015
2014
2013
APBD KUANSING 6 Tahun Terakhir
APBD
ď Ž Baca Tak Halaman 3
APBD siak 6 Tahun Terakhir
ANGKA KEMISKINAN ROHUL
SARANA PRASANA KESEHATAN
2013
ngan national single identity. Proses registrasi dilakukan dengan mengirimkan SMS ke 4444 dengan format NIK#NomorKK#.
2012
APBD
SD
itu merupakan upaya pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan nomor pelanggan. Terutama pelanggan prabayar dalam upaya memberikan perlindungan kepada konsumen serta untuk kepentiÂ
2016
2014
APBD
mengaktifkan kartu perdana dan pemblokiran nomor pelanggan lama secara bertahap,� tutur Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, Rabu (11/10). Noor Iza mengatakan, registrasi
2017
2015
2013
2012
baru atau registrasi ulang untuk pelanggan lama agar nomor mereka bisa tetap aktif. �Dampak dari tidak dilakukannya registrasi sesuai ketentuan ini adalah calon pelanggan tidak bisa
EMPAT KABUPATEN
14 Puskesmas (7 Puskesmas melayani rawat inap, 57 Poskesdes, 38 Puskesmas Pembantu, 1 RSUD, 2 rumah sakit swasta, 35 pusat pelayanan kesehatan seperti klinik.
MURSINI Bupati Kuansing ANGKA KEMISKINAN PELALAWAN
4,41%
10,78%
34.100 jiwa
SUMBER: PEMKAB SIAK, PELALAWAN, KUANSING DAN ROHUL
SUBUH ZUHUR ASAR 04.40 12.02 15.13 MAGRIB ISYA 18.06 19.14 Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, PangkalanÂkerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Penurunan Daya Beli atau Penurunan Konsumsi?
Singkirkan Satu Masalah Mendasar
TERUS terjadi silang pendapat. Tidak ada kesatuan pendapat dari para pihak berkompeten bahwasanya daya beli masyarakat Indonesia benar-benar menurun atau tidak? Pihak yang merasa berkompeten merasa benar pernyataannya karena didukung data-data yang dimiliki. Lalu,
DBL-Ardiles Luncurkan 3 Tipe Sepatu Basket Terjangkau
ď Ž Baca Penurunan Halaman 2
Stamina Jadi Pembeda Darma Yudha
Laporan JPG, Jakarta
DBL Indonesia kembali melakukan terobosan besar. Kali ini DBL menggandeng produsen sepatu terbesar di
Indonesia, Ardiles untuk meluncurkan varian sepatu yang selama ini menjadi masalah mendasar buat anak muda
DEFIZAL/RIAU POS
ď Ž REDAKTUR: EDWAR YAMAN
HADANG LAWAN: Wendic Lieddy S dari SMA As-Shofa Pekanbaru menghadang pergerakan Theodoric Nathanael dari SMA Darma Yudha Pekanbaru di perempatfinal Honda DBL Riau Series 2017 di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Rabu (11/10/2017).
ď Ž Baca Singkirkan Halaman 2
HENDRA EKA/JPG
LAUNCHING: Dari kiri, Rivaldo Tandra Pangestio, Sumiati, Abram Nathan, Cassiopeia Manuputty, Erlan Perkasa, Direktur Jawa Pos Koran Ivan Firdaus, Manager Marketing Division Ardiles Liong Pangkey, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda, Creative Director UBS Erwin Suganda, Direktur DBL Indonesia Masany Audri, General Manager Deltomed Laboratories Eddy tan, Abraham Damar Grahita, Handri Satrya Santosa, Kevin Yonas Argadiba Sitorus, Cakrawala Satria Airawan, Henny Sutjiono dan Nuke Tri Saputra saat launching DBL X Ardiles di Gandaria City, Jakarta, Rabu (11/10/17).
PEKANBARU (RP) - Dua dari empat laga big eight Honda Developmental Basketball League (DBL) Riau Series 2017 berlangsung sengit di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Rabu (11/10). Duel itu melibatkan SMA Dharma Loka Pekanbaru kontra SMAN 1 Ujung Batu dan SMA Darma Yudha versus SMA As-Shofa. ď Ž Baca Stamina Halaman 3 ď Ž TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
2
Mudahnya Masalah Pribadi Memicu Penyalahgunaan Senpi JAKARTA (RP) - Di tengah kusutnya polemik senjata antara TNI dan Polri, Senin malam (10/10), terjadi peristiwa yang membetot perhatian masyarakat. Lagi-lagi, terkait masalah senjata yang digunakan Brimob Polri. Yakni, tiga anggota Brimob tewas diduga akibat senjatanya sendiri jenis laras panjang AK 101 saat bertugas di Sarana Gas Trembul (SGT), Blora, Jawa Tengah. Belum diketahui apakah mereka baku tembak atau seorang di antaranya menembak yang lainnya. Namun, mirisnya dugaan awal motif anggota brimob itu gatal jarinya untuk menekan pelatuk adalah persoalan pribadi. Entah mengapa personel labil bisa membawa senjata mematikan. Sesuai informasi yang diterima Jawa Pos (JPG), sekitar pukul 18.30 empat orang anggota Brimob sedang berjaga. Yakni Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad
Supriyanto (35), Brigadir Bambang Tejo dan Brigadir Slamet. Sebenarnya, ada enam personel yang bertugas, namun dua di antaranya mengambil cuti. Saat itu, Brigadir Slamet yang sedang mandi mendengar rentetan tembakan. Dia bergegas keluar dari kamar mandi, ternyata Bambang Tejo langsung memerintahkannya untuk menyelamatkan diri. Setelah beberapa lama, ditemukanlah tiga Brimob tewas. Yakni Bambang Tejo, Budi Wibowo dan Ahmad Supriyanto. Dalam informasi yang beredar disebutkan Bambang Tejo yang diduga menembak rekan-rekannya. Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menuturkan, motif penembakan yang diduga dilakukan salah satu anggota Brimob itu kemungkinan karena masalah pribadi. Bisa jadi masalah pribadi ini melibatkan rekan-rekannya.
”Kalau masalah pribadi, ada emosi. Kadang-kadang bisa terjadi,” tuturnya dikonfirmasi, Rabu (11/10). Soal kemungkinan adanya percekcokan, dari keterangan saksi justru tidak mendengar adanya suara keras tanda adanya adu mulut. Para saksi hanya mendengar tiga kali rentetan tembakan. ”Di situ sebenarnya ada dua atau tiga orang lainnya, salah satunya satpam. Tapi, mereka mendengar tembakan langsung lari menyelamatkan diri. Itu secara psikologis begitu,” papar jenderal berbintang dua. Untuk itu, saat ini dilakukan sejumlah langkah. Salah satunya, memeriksa apakah ketiga anggota yang tewas memiliki kartu senjata api. ”Ternyata mereka memilikinya, itu menunjukkan bahwa telah dilakukan serangkaian tes psikologis untuk mereka,” ujarnya.(idr/ lum/jpg)
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Dorong Halal Jadi Lifestyle dan Keperluan BPJPH Resmi Beroperasi JAKARTA (RP) - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) resmi beroperasi, Rabu (11/10). Badan yang dibentuk berdasarkan UU No 33/ 2014 tentang Jaminan Produk Halal itu menggantikan tugas LPPOM MUI untuk mengeluarkan sertifikat halal. ”Ini menjadi satu-satunya institusi yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan sertifikat halal,” jelas Menteri Agama Lukman Hakim kepada wartawan setelah meresmikan BPJPH di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Rabu (11/10). Lukman menjelaskan, BPJPH diharapkan menjadi stimulan untuk membangkitkan dan menggairahkan perkembangan industri halal di Tanah Air yang berujung pada peningkatan kes-
ejahteraan masyarakat. Adanya BPJPH diharapkan memenuhi kebutuhan konsumen. Merujuk laporan Global Islamic Economy Indicator 2017, Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara konsumen industri halal terbesar di dunia. Indonesia menempati peringkat nomor satu di dunia dalam belanja makanan halal. Di sektor pariwisata halal, Indonesia berada di urutan nomor lima di dunia. Untuk obat-obatan dan kosmetika halal serta keuangan syariah, Indonesia menempati peringkat keenam dan kesepuluh di dunia. Dalam proyeksi ke depan, pemerintah menginginkan Indonesia bisa masuk kategori 10 besar negara produsen halal dunia. ”Halal itu akan jadi lifestyle, bahkan keperluan,” ucap dia. Kendati sudah tidak mengeluarkan sertifikasi halal, MUI masih tetap punya peran penting dalam kaitannya dengan jaminan produk halal. Ada tiga
kewenangan MUI terhadap produk halal. Yang pertama terkait kehalalan suatu produk. Sebelum BPJPH mengeluarkan sertifikat halal, MUI terlebih dahulu mengeluarkan keputusan terkait kehalalan produk tersebut. ”Fatwa halal tetap dikeluarkan MUI,” tuturnya. MUI juga memiliki kewenangan melakukan sertifikasi terhadap lembaga pemeriksa produk. Sebelumnya, MUI bekerja sendiri untuk melakukan pemeriksaan kehalalan produk. Namun, dengan jumlah produk yang terus bertambah, pemeriksaan tidak lagi bisa dikerjakan sendiri oleh MUI. Akan ada sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). ”Keberadaan LPH ini bukan hanya berdasarkan rekomendasi MUI. Tetapi harus melalui keputusan MUI,” ungkap dia. Lukman menambahkan, semua auditor yang bergerak dalam industri halal itu juga harus melalui persetujuan MUI.(and/oki/jpg)
Penurunan Daya Beli atau Penurunan Konsumsi? Sambungan dari hal. 1 apa sebenarnya yang terjadi? Apakah ini merupakan bagian dari dinamika politisasi terkait kita masuk tahun politik sebentar lagi? Yang perlu kita tegaskan lagi, bilamana seandainya daya beli masyarakat itu benar-benar turun, apakah itu sudah menandakan kita akan kiamat (hancur ekonominya)? Atau sebaliknya, seandainya daya beli masyarakat bukanlah turun, lalu ini ada motif apa, seolah-olah hal
itu menjadi urusan besar? Memang perlu diluruskan ya. Coba kita cermati beberapa pihak yang berpandangan berbeda. Mengapa ada banyak pihak dengan beraninya menyatakan daya beli masyarakat Indonesia menurun? Apa saja indikator yang mereka nyatakan? Yang sering dijadikan indikator adalah mulai maraknya penutupan dari sejumlah gerai dari pusat perbelanjaan di Jakarta. Seperti dilansir dari pemberitaan berbagai
media bahwa PT Matahari Department Store Tbk memastikan menutup dua gerai yang di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai pada akhir September 2017. Penutupan gerai ritel yang lain juga terjadi pada supermarket milik PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Ramayana Lestari menutup beberapa gerai supermarketnya karena merugi. Pada sejumlah toko di Mangga Dua Mal dan mal-mal kelas menengah juga ada yang sudah tutup.
Pertanyaannya, apakah dengan ditutupnya sejumlah pusat perbelanjaan itu sudah bisa dijadikan sebagai indikator melemahnya daya beli masyarakat? Walaupun penutupan toko-toko atau pusat perbelanjaan itu sekalipun telah mengkaji dengan komprehensif dan akhirnya ditutup dengan alasan tidak bisa memenuhi target bisnis. Pertanyaan seperti ini tentunya bisa menggiring persepsi maupun interprestasi kita semua, ke arah sesuai dengan latar belakang
Singkirkan Satu Masalah Mendasar Sambungan dari hal. 1 Indonesia. Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda menyampaikan bahwa banya hambatan yang dihadapi saat memulai pemasalan basket di Indonesia. Dari minimnya lapangan, pelatih hingga kompetisi. “Tetapi yang paling mendasar itu sepatu, mahal. Dengan mudah dicari harganya di atas satu juta,” katanya pada acara launching resmi sepatu DBL-Ardiles di Gandaria City Mall, Rabu (11/10). Untuk itu, DBL bekerja sama dengan Ardiles untuk meluncurkan sepatu berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan harapan bisa mereduksi masalah mendasar dalam upaya pemasalan olahraga basket di Indonesia. Harganya pun bervariasi antara Rp299 ribu hingga Rp349
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
ribu. Total ada tiga varian yang diluncurkan, antara lain Fundamental, Pride, dan AZA5. Setiap tiper terdiri dari dua varian warna. Misalnya, Fundamental dengan pilihan warna Bred (hitam-merah) dan Chicago (hitam-merah-putih). Lalu, tipe Pride dengan variasi warna Navy-Yellow dan Chicago (hitam-merah-putih). Satu tipe lainnya, AZA5 hadir dalam varian warna, Black-Yellow. AZA5 merupakan sepatu signature terbaru dari Azrul Ananda. Yang dilengkapi dengan tanda tangan Azrul di sisi luar sepatu dan DBL di sisi belakang sepatu. Lebih lanjut, Azrul yang juga founder DBL Indonesia itu apa yang dilakukan timnya bisa menggerakkan pihak lain untuk turut berinovasi di dunia olahraga
tanah air. “Kami gak ingin mendominasi, kami malah ingin menginspirasi,” urainya. Dengan demikian kesempatan anak-anak Indonesia untuk bermain basket semakin terbuka lebar. DBL Indonesia merupakan pelopor kompetisi basket terbesar di tanah air. Hingga kini, liga DBL telah diselenggarakan di 25 kota, 22 provinsi di Indonesia. Menjangkau dari Aceh hingga Papua. Pada kesempatan yang sama, Menpora Imam Nahrawi memberikan apresiasi besar terhadap terobosan baru yang dijalankan DBL-Ardiles. “Sejatinya tidak ada prestasi tanpa partisipasi, juga tidak ada prestasi tanpa adanya pembudayaan atau pemasalan,” ujarnya. Dengan adanya sepatu terjangkau yang diluncurkan DBL Indonesia
ini diharapkan seluruh anak negeri bisa menikmati atmosfer basket. Lebih lanjut Imam menyampaikan bahwa sejak awal Azrul dan DBL menggerakkan basket di kelompok pelajar dirinya menemukan optimisme kemajuan basket tanah air. “Tentu ini bisa menumbuhkan semangat baru anak-anak di daerah seperti mas-mas dan mbak-mbak di depan ini,” katanya sembari merujuk jebolan kompetisi DBL yang kini sudah menapaki jenjang kompetisi profesional di Indonesia. Sebagaimana diketahui, DBL Indonesia juga berencana meng-endorse pemain basket profesional Indonesia untuk menggunakan sepatu keluaran DBL-Ardiles. Sejauh ini Abraham Damar Grahita, guard Aspac Jakarta didapuk sebagai ambasador produk DBL tersebut.(nap/das)
kita masing-masing pula. Yang muncul adalah opini, bukan fakta. Di sisi lain, transaksi online atau sejenis e-commerce yang lagi marak saat ini dijadikan kambing hitam penurunan daya beli tersebut. Betulkah itu? Sekarang coba kita kaitkan dengan data BPS, maka sebenarnya tentu secara keilmuan dan dunia bisnis praktis bahwa penurunan omzet atau laba beberapa outlet pasar modern dan pusat perbelanjaan tentunya tidak bisa dijadikan acuan terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Secara keseluruhan naik, yang tercermin dari peningkatan riil konsumsi masyarakat sekitar 5 persen, sementara secara nominal naik 8 persen. Namun yang terjadi adalah penurunan konsumsi dan itu tidak bisa disamakan dengan penurunan daya beli. Dari Data BPS terlihat bahwa kelompok menengah ke atas untuk berjaga-jaga dengan meningkatkan jumlah tabungan (switching to saving). Hal itu
didukung data bahwa porsi pendapatan yang ditabung pada Q2-17 meningkat menjadi 20.77 persen dari 18.60 persen pada Q2-2016. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) naik tajam sejak Oktober 2016 dan mencapai dua digit (11,2 persen) pada Mei 2017. Bila ada yang menuding pola belanja online yang mengerus omzet tokotoko di pusat perbelanjaan, namun secara data terlihat porsinya masih relatif kecil. Tidak sampai dua persen dari bisnis ritel total. Hal ini mempertegas bisnis online belum bisa dikambinghitamkan saat ini. Data dari BI pun pada publikasi Juni 2017 lalu juga menjelaskan, kelompok menengah ke bawah terjadi consumption cutting. Jadi dari sisi kemampuan untuk spending berkurang. Di pihak lain bagi kelompok menengah ke atas lebih memilih menunda konsumsi. Hal itu terlihat dari kenaikan DPK pada perbankan. Penundaan konsumsi, oleh
level menengah ke atas ini alihkan konsumsi ke kegiatan yang sifatnya simpanan. Data DPK itu naik. Terutama kelompok di atas Rp1-2 miliar memperlihatkan kenaikan jumlah. Pada era yang semakin modern saat ini membuat para pengusaha wajib dan harus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Agar usahanya mampu bertahan di tengah persaingan usaha yang telah mengaplikasikan digital semakin ketat. Konsekuensi logisnya yang mati itu adalah mereka yang tidak bisa menyesuaikan diri. Tokotoko yang gagal saing dibanyak mal itu karena kurang cepat menyesuaikan diri. Terkait perkembangan teknologi digital, maka kita bisa melihat bahwa usaha atau bisnis yang telah menerapkan digital terbilang semakin menjanjikan serta selalu bisa eksis saat ini. Namun yang paling penting lagi kita harus membedakan antara penurunan daya beli dengan penurunan konsumsi.***
TATA LETAK: MEGA
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
POLITIK___ Kader dan Nonkader PAN Berpeluang Sama ___
PEKANBARU (RP) - Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau DPW PAN Provinsi Riau dr Sunaryo, mengaku partainya akan realistis dalam menentukan siapa calon yang akan diusung dalam Pilgubri 2018 nanti. Dengan begitu, peluang kader dan non kader untuk diusung PAN saat ini adalah sama. ‘’Saya sudah beberapa kali berdiskusi dengan DPP terkait hal ini. Tapi sekarang DPP belum memutuskan siapa yang akan diusung PAN. Namun pastinya kami akan mendukung yang kemungkinan menangnya besar. Untuk itu peluang kader dan nonkader sama. Kalau kader diusung hanya SUNARYO sekadar modal maju tak gentar saja dan akhirnya kalah, ngapain. Untuk itu kita harus realistis juga,’’ kata Sunaryo. Lebih lanjut dikatakannya, jika nanti PAN akhirnya mengusung calon di luar kader, pastinya ada pembicaraan untuk kesepakatan yang akan dicapai. Salah satunya yakni dengan cara calon dari luar kader tersebut nantinya akan dikaderkan. ‘’Jadi kalau tidak dari kader, dari luar kader tidak masalah, asal nanti jadi kader PAN. Kira-kira seperti itu lah timbal baliknya,’’ sebutnya. Terkait para bakal calon yang sudah mendaftar pada penjaringan beberapa waktu lalu, menurut Sunaryo nama-nama tersebut sudah direkomendasikan dan sedang dibahas untuk dikerucutkan di DPP. Selain itu, saat ini untuk arah koalisi juga sedang dibahas di DPP PAN dengan DPP partai partai lain, karena PAN nantinya akan menentukan usungan pasangan calon dengan sudah menetapkan partai koalisi. ‘’Tentu akan menjadi pertimbangan juga calon yang sudah mempunyai dukungan partai agar jumlah dukungan minimal sudah dapat dipenuhi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah keluar siapa yang akan diusung,’’ tutupnya.(sol)
NASIONAL
3
Kepri Perlu Investasi Rp70 T Laporan JPG, Tanjungpinang
KEPALA Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada angka 6,5 persen, syaratnya adalah bisa mendatangkan investasi senilai Rp70 triliun. ‘’Karena memang pertumbuhan ekonomi Kepri dalam periode yang kurang baik. Tentu perlu melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut,’’ ujar Gusti Raizal Eka Putra menjawab pertanyaan media usai rapat pembahasan ekonomi Kepri di Hotel CK, Tanjungpinang, kemarin. Selain itu, Raizal juga menyoroti kinerja pemerintah daerah dalam memberdayakan potensi yang ada. Baik itu potensi perikanan maupun potensi pariwisata daerah.
Dijelaskannya, Ia berharap, jika menyikapi konitu dioptimalkan disi ekonomi sebisa mendorong karang ini, salah pertumbuhan Pensatu stimulan undapatan Asli Daertuk menumbuhah (PAD) Provinsi kan perekonomiKepri. an Kepri adalah Ditanya mendengan mempergenai belum cepat pengguliran masuknya potensi APBD, baik Tanlabuh jangkar, apa- GUSTI RAIZAL kah memberikan kerugian jungpinang APBD Kepri maubesar bagi daerah atau tidak, pun kabupaten dan kota. ‘’Jika APBD Kepri ini cepat menurutnya labuh jangkar adalah sumber pendapatan digulirkan, setidaknya sudah yang sangat menjanjikan. menyumbang sekitar 4 persen Ia berharap Pemprov Kepri untuk pertumbuhan ekonomi bisa terus berupaya untuk Kepri. Selanjutnya ditambah dari yang lain,’’ papar Raizal. mendapatkan itu. Ditambahkan Raizal, ‘’Memang upaya sekarang ini, masih terhambat dengan prediksi Bank Dunia di Indoregulasi yang belum jelas. nesia akan mengalami perKita berharap ini, Kepri bisa tumbuhan ekonomi di tahun mengelolanya. Sehingga bisa 2017 sebesar 5 persen sampai mendorong bertambahnya dengan 5,4 persen, sedangkan APBD Kepri 2018 nanti,’’ pa- di tahun 2018 akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,1 parnya.
sampai dengan 5,6 persen. Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri tidak bisa lepas dari pengaruh kabupaten dan kota, karena kabupaten dan kotala alalah eksekutornya, sedangkan kedudukan Pemprov Kepri Provinsi hanya sebagai penghubung. ‘’Saran saya APBD agar cepat digulirkan setiap tahunnya, baik yang murni maupun perubahan. Karena ini merupakan salah satu stimulan yang tidak bisa dipungkiri dampaknya terhadaap pertumbuhan ekonomu Kepri. Tentu tidak hanya APBD Provinsi aja, tapi kabupaten dan kota juga.Maka dari itu saya sarankan agar duduk bersama antara Pemprov dan kabupaten/kota menyamakan persepsi, sehingga tidak jalan sendiri-sendiri,’’ ujar
Panusunan Siregar. Dilanjutkannya, dalam hal ini BPS hanya bersifat mendiagnosa penyakit saja yang diderita dunia perekononian Kepri, selanjutnya yang mencari solusi adalah pemerintah bersama para OPD-nya. ‘’Seharusnya rapat seperti ini sudah kita lakukan sejak dulu, sejak ketika kita baru merasa adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi Kepri ini,’’ katanya. Dijelaskan lagi oleh Panusunan bahwa industri pengolahan, konstruksi dan pertambangan serta penggalian adalah 3 sektor yang pengaruhnya mencapai 67 persen dalam pertumbuhan ekonomi Kepri, dibanding sektor-sektor lainnya. Maka jika ketiga sektor ini terganggu, jelas saja berdampak terhaadap yang lainnya.(rnl)
Stamina Jadi Pembeda Darma Yudha Sambungan dari hal. 1 Di laga pembuka, Dharma Loka harus bekerja keras mengatasi Ujungbatu. Sempat tertinggal 11-12 di kuarter pertama, Dharma Loka sukses menambah 14 poin di kuarter kedua, sementara lawannya hanya mampu menambah enam poin. Unggul 25-18 memasuki kuarter ketiga, membuat tim besutan Dewit itu tampil percaya diri. Namun anak-anak Ujungbatu terus mengejar di dua kuarter terakhir. Dharma Loka akhirnya sukses masuk ke fantastic four setelah unggul 36-33. Laga seru juga terjadi saat Darma Yudha menghadapi As-Shofa. As-Shofa memulai start bagus dengan unggul 13-2 di kuarter pertama. Namun di kuarter kedua Darma Yudha menipiskan skor jadi 8-17. Di dua kuarter terakhir, As-Shofa mulai kehabisan bensin. Mereka hanya mampu mencetak 13 angka, sementara Darma Yudha mengoleksi 21 poin. Di awal kuarter keempat, Darma Yudha mampu menyamakan kedudukan 23-23 dan mengungguli As-Shofa 25-23. Three point Theodoric Nathanael membuat pendukung As-Shofa terkejut. Darma Yudha 28, As-Shofa 23. Meski berupaya memperkecil ketertinggalan, namun free throw terakhir yang didapat Darma Yudha membuat laga berakhir dengan skor 29-26 untuk tim besutan Robertus Danang itu. Platih As-Shofa Taufik Hidayat mengakui timnya cukup matang secara teknik, namun stamina tidak mendukung. Apalagi sebagian besar pemainnya baru bergabung tahun ini. “Stamina pemain down di laga ini. Anak-anak mendominasi di kuarter pertama, namun justru kewalahan di tiga kuarter berikutnya. Tahun depan kami akan lebih baik lagi,” ujar Taufik. Sementara Robertus Dhanang mengaku bersyukur atas hasil tersebut. Menurutnya pada kuarter pertama para pemain asuhannya kurang tenang. Namun akhirnya mampu menguasai laga dan tidak tergesa-gesa. “Kunci kemenangan kami karena pemain mampu mengembalikan kepercayaan diri. Meski tertinggal, tapi anak-anak tetap tenang dan fokus. Kuncinya harus disiplin dan fokus,” tuturnya. Di laga perempatfinal lainnya tim luar kota SMAN 1 Siak kembali unjuk kebolehan. Kali ini SMAN 6 Pekanbaru yang dikalahkan 40-17 untuk meraih tiket fantastic four. Di semifinal SMAN 1 Siak akan menantang SMA Al Azhar yang di laga terakhir kemarin mengalahkan SMA Kalam Kudus Pekanbaru
DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS
TITI JEMBATAN: Murid MI Mafatihul Ulu meniti jembatan kayu menuju sekolahnya di Kelurahan Sunggingan, Kota Kudus, Selasa (10/10/2017).
Kampus Swasta Terkendala Sarana Riset JAKARTA (RP) – Iklim penelitian yang menghasilkan inovasi dan temuan berharga belum berjalan mulus di kampus swasta. Lantaran, masih banyak kampus swasta yang masih terkendala dengan sarana dan prasanana (sarpras) penunjang riset. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko mengungkapkan, saat ini anggota organisasi tersebut 4.530 kampus. Mulai dari universitas, sekolah tinggi, akademi, hingga institut. Tapi, lebih dari setengahnya yang mengalami kendala pemenuhan sarana prasarana penunjang akademik. ‘’Sekitar 60- 70 persen kampus masih memerlukan sarpras yang bagus,’’ ungkap dia pada Jawa
ruang dan alat pePos (JPG), Rabu nelitian juga tak (11/10). terpenuhi. Sarpras itu Selain itu, Budi menurut dia sanmengungkapkan gat mempengaruhi ada pula peraturiklim penelitian di an-peraturan yang perguruan tinggi membuat perkems wa s t a. Ka re na bangan pendiditanpa sarpras yang memadai, peneli- BUDI DJATMIKO kan di perguruan tinggi swasta tidak tia tidak bisa meriset dengan cukup memadai. bisa pesat. Salah satunya ter‘’Keperluan sarpras memak- kait dengan pendidikan jarsa pengelola hingga dosen fok- ak jauh dengan menggunaus penuhi kebutuhan dasarnya kan teknologi informasi. Dia dulu. Yakni mendatangkan mengakui memang perlu ada mahasiswa. Karena mahasiswa peraturan yang sangat ketat agar model pendidikan sepjuga kurang,’’ tutur dia. Jumlah mahasiswa yang erti itu tidak disalahgunakan. sedikit itu juga berdampak ‘’Sebeanrya dibolehkan saja pada pemasukan kampus tapi pakai rambu,’’ tegas dia. yang minim pula. Sehingga Namun, Budi juga mengpemenuhan sarana prasana akui bila ada kampus denkampus termasuk ruang- gan sarpras yang memadai
dan mahasiswa yang mencukupi bahkan berlebih punya kemampuan yang bagus. Bahkan, ada kampus yang pendanaan akademiknya disokong oleh hasil dari paten royalti. Dana berlimpah miliaran rupiah bisa diputar lagi untuk pemenuhan biaya akademik dan meneruskan penelitian. ‘’Ada kampus di Jogjakarta yang mendapatkan royalti puluhan miliar,’’ ujar Budi. Sementara itu, Direktur Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Muhammad Dimyati menuturkan iklim riset di kampus sebenarnya baru menggeliat hebat dalam dua tahun terakhir. Meskipun penelitian satu dari tiga tri dharma perguruan tinggi.
‘’Penelitian itu awalnya dipublikasikan dulu baru diketahui temuan itu baru atau tidak. Baru setelah itu mendapatkan paten atau hak kekayaan intelektual yang nantinya bisa mendapatkan royalti,’’ jelas Dimyati. Dari paten itu kampus bisa mendapatkan royalti yang bisa menjadi pemasukan. Sehingga kampus tidak hanya mengandalkan dari banyaknya mahasiswa dan SPP. Bukan hanya bagus bagi kampus tapi juga bagi peneliti atau profesor. Kiprah penelitian mereka bisa menunjang untuk masa pensiun. ‘’Misalnya selama karir penelitianya bisa membuat lima paten itu setidaknya bisa Rp5 miliar. Pensiun tinggal kipas-kipas,’’ ungkap Dimyati.(jun/jpg)
Tidak Registrasi, Bersiap Nomor Mati Sambungan dari hal. 1 Sedangkan untuk pelanggan lama dengan format ULANG#NIK#Nomor KK#. Proses registrasi dinyatakan berhasil apabila data yang dimasukkan oleh calon pelanggan dan pelanggan lama prabayar tervalidasi. Noor Iza menjelaskan, satu NIK bisa digunakan untuk registrasi beberapa nomor SIM card. Namun, untuk proses registrasi mandiri melalui SMS, satu NIK maksimum bisa didaftarkan untuk tiga nomor SIM card. ”Untuk nomor SIM card berikutnya bisa dilakukan ke counter atau gerai operator,” terang dia. Noor Iza memastikan bahwa semua yang telah memiliki NIK bisa melakukan registrasi. Tidak batasan usia yang diberlakukan. Anak-anak di bawah 17 tahun yang belum memiliki KTP pun bisa melakukan registrasi sendiri dengan NIK yang ada di Kartu Identitas Anak (KIA) dan KK. ”Bisa seperti itu karena kan sudah memiliki NIK dan KK,” ucapnya. Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna turut menambahkan bahwa aturan baru itu dicanangkan karena selama ini aktivasi kartu perdana validasinya masih minim. ”Orang hanya mendaftarkan nama, ala REDAKTUR: RINALDI
mat, dan pekerjaan tanpa kita tahu itu data benar apa tidak. Dengan sistem baru ini, data yang didaftarkan akan dikroscek di Dukcapil dan semuanya real time jadi prosesnya juga cepat,” ujar Ketut, saat dihubungi, Rabu malam (11/10). Minimnya validasi pada pemilik kartu pada sistem yang lama, lanjut Ketut, memicu banyak masalah seperti penipuan lewat SMS sampai pembuatan akun hoax di medsos. Aturan baru ini diharap akan mempersempit gerak orang-orang yang memiliki niat buruk seperti di atas. ”Karena tidak ada validasi kita kan jadi susah melacaknya saat ada masalah,” tambah Ketut. Lantas apakah dengan aturan tersebut masyarakat dibatasi untuk hanya memiliki satu kartu seluler saja? Ketut menegaskan bahwa aturan baru ini lebih fokus untuk meningkatkan kemanan. Konsumen dapat mengaktifkan maksimal tiga kartu dari masing-masing operator dengan satu kombinasi NIK dan KK. ”Aktivasi kartu keempat pun masih bisa, tapi harus melalui gerai operator yang bersangkutan. Untuk yang self registration melalui SMS, maksimal hanya tiga kartu per operator,” tegas Ketut. Saat ini proses validasi pelanggan seluler masih terus berjalan. Hingga 10 Oktober 2017, sudah
ada lebih dari 36,5 juta NIK yang berhasil diverifikasi oleh operator telekomunikasi. Telkomsel sudah memimpin jumlah validasi dengan 23,3 juta NIK, disusul oleh Indosat dengan 8 juta NIK. ”Untuk pengguna kartu baru, akan mulai divalidasi pada 31 Oktober dan pelanggan lama diberi tenggat waktu sampai 28 Februari 2018,” bebernya. Sementara itu, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arief Fakhrullah menambahkan, saat ini, semua penduduk Indonesia sudah memiliki NIK yang tertera dalam KK. Dengan demikian, kebijakan ini tidak akan menimbulkan persoalan bagi penduduk. Termasuk bagi mereka yang belum melakukan perekaman KTP-el. “Kalau punya KTP-el pakai NIK KTP. Kalau belum pakai NIK KK. Semua penduduk ada di KK,” ujarnya saat dihubungi. Sebaliknya, kata Zudan, kebijakan ini justru bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, ini bisa menjadi instrument untuk membersihkan NIK ganda. Saat ini sendiri, ada 1,9 juta NIK ganda yang terdeteksi saat perekaman KTP-el. Problem tersebut terjadi akibat tidak tertib administrasi di masa lalu. Jumlah tersebut masih bisa bertambah, mengingat ada
9,3 juta penduduk yang belum melakukan perekaman KTP-el. “Kalau yang 9,3 juta sudah rekam, mungkin ada lagi di antaranya yang ganda,” imbuhnya. Oleh karenanya, jika dalam proses pendaftaran di SIM card seluler NIK tidak bisa digunakan, maka bisa jadi, itu disebabkan oleh adanya NIK ganda. “Nanti datang ke Dinas Dukcapil (kabupaten/kota), biar nanti ditunjukkan NIK mana yang aktif,” imbuhnya. Terkait teknisnya, Zudan mengatakan jika NIK tidak masalah untuk digunakan lebih dari tiga nomor. Sebab, NIK hanya menjadi intrumen untuk menjelaskan data kependudukan. Namun jika Kominfo membuat kebijakan maksimal tiga nomor, itu di luar kewenangannya. Saat ditanya terkait potensi penyalahgunaan data oleh operator, Zudan membantahnya. Sebab, data penduduk dilindungi undang-undang. Oleh karenanya, jika ada penyalahgunaan, maka ada konsekuensi pidana. Saat ini sendiri, sudah banyak lembaga yang memanfaatkan data kependudukan. Mulai dari lembaga-lembaga perbankan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosisl, Badan kepegawaian Nasional, Komisi Pemilihan Umum, Badan SAR Nasional, dan sebagainya.(and/far/jun/agf/ted) TATA LETAK: WAN SARUDIN
INTERAKTIF
4
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Riau Pos berupaya menjembatani aspirasi pembaca atau masyarakat Riau pada umumnya. Jika itu berbentuk keluhan terhadap pemerintah daerah, Riau Pos akan menyiapkan liputannya dan diterbitkan di halaman ini. Termasuk instansi lain. Tentunya melalui kaedah atau etika yang sudah ditentukan. Dan Riau Pos berhak untuk memilih mana yang ditindaklanjuti dan yang mana tidak dengan berbagai pertimbangan. Kami juga akan mengedit seperlunya aspirasi pembaca yang dimuat, tanpa mengurangi/menghilangkan substansi isi. Untuk menyampaikan aspirasinya, silakan kirim pesan teks atau foto, atau keduanya melalui: WA: e-mail/FB: riaupos.interaktif@gmail.com IG: @riaupos_interaktif
081334159333
Bantuan Ambulans Telah Didistribusikan Assalamualaikum. Melihat sarana prasana di Pukesmas Kesehatan Kecamatan XIII Koto Kampar membuat hati sangat miris. Sudah lebih empat bulan, ambulans yang ada di Puskesmas ini tidak bisa lagi dioperasikan, karena kondisinya sudah sangat tua. Belum lagi sangat minimnya jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas ini. Mohon kiranya ini untuk dapat menjadi perhatian serius Pak Bupati. Wassalamualaikum Wb
WA: 082390280643
Malam-malam Kwik Dikabarkan Meninggal LINI masa media sosial Ahad malam (8/9) mendadak ramai karena kabar duka yang dengan cepat menyebar. Politikus senior Kwik Kian Gie dikabarkan meninggal dunia. Entah dari mana asal mula kabar itu. Yang pasti, Kwik masih sehat walafiat. Salah satu akun di Facebook yang mengabarkan Kwik meninggal dunia adalah Rudi Hito Maulana. Ahad malam Rudi menuliskan status �Rest in Peace Kwik Kian Gie, We Love You�. Ketika menulis status tersebut, Rudi sembari membagikan meme Kwik yang berasal dari fan page bernama Pendukung Prabowo Subianto Menuju RI 1. Fan page itu sendiri tidak bisa dipastikan apakah memang milik para pendukung Prabowo. Atau malah fan page yang sekadar digunakan untuk ternak akun. JPG ternyata bisa menghubungi Kwik yang dikabarkan meninggal. Dia
Tajuk
mengaku dalam kondisi sehat walafiat. Juga, tidak sedang dalam kondisi sakit apa pun. ‘’Iya (berita,Red) itu hoax. Dari pukul 00.30 WIB beritanya muncul. Saya dalam kondisi sehat dan baik-baik saja,� ujar Kwik. Dia mengaku heran, apa motif orang yang mengabarkan dirinya meninggal dunia. ‘’Nggak tahu saya (motifnya,Red). Siapa yang bikin isunya juga nggak tahu,� kata mantan Menteri Koordinator Ekonomi serta mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas itu. Jika kelak di Indonesia ada revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) lagi, hukuman terhadap penyebar hoax semacam itu patut ditambahkan. Sebab, para penyebar hoax semacam itu tidak hanya meresahkan, tapi juga telah mendahului kehendak Tuhan.(gun/ eko/c10/fat/jpg)
rencanA
KAMPAR (RP) - Kepala Dinas Kesehatan Kampar Muhammad Haris melalui Sekretaris Dinas Dedi Sambudi mengatakan, di Kecamatan XIII Koto Kampar ada tiga Puskesmas. Pertama di Gunung Bungsu, kedua di Pulau Gadang, dan ketiga di Batu Bersurat. Dijelaskannya, di masing-masing puskesmas sudah memiliki satu unit mobil ambulans. Di Puskesmas Gunung Bungsu, ada ambulans baru merek Toyota Innova. Di Puskesmas Pulau Gadang, juga ada ambulans merek Mitsubishi L 300. ‘’Ambulans di Puskesmas Pulau Gadang ini masih layak pakai. Ini sering dioperasikan, dan kondisinya masih bagus. Apalagi yang di Gunung Bungsu, yang masih baru,’’ ujar Dedi Sambudi di Bangkinang, Rabu (11/10).
ď Ž REDAKTUR: HERIANTO BASERAH
Di Indonesia, memang hanya aparat yang boleh memiliki senjata. Mereka adalah unsur TNI dan Polri. Tapi kejadian pada TNI nyaris tak ada. Nyawa melayang pada unsur TNI biasanya terjadi saat kelalaian dalam latihan, seperti bom yang meledak secara tak sengaja, dan lainnya. Hampir tak ada tentara yang menembak kepala sendiri karena stres atau penyebab lain. Kejadian yang menimbulkan korban tewas pada empat polisi dalam waktu yang berdekatan ini tentu tak boleh terjadi lagi. Orang-orang yang dibolehkan memegang senjata harus benar-benar sadar pada tanggung jawabnya. Korban dari Brigadir Bambang Tejo memang “hanya� dua orang rekannya sendiri, plus dirinya. Tapi jika masalah ini terbiar, bukan tak mungkin akan banyak korban lain yang mati sia-sia. Di Las Vegas, 3 Oktober lalu, seorang teroris bule Stephen Paddock (64) menembak penonton konser dari lantai 32 Mandalay Bay Hotel. 59 tewas dan 527 terluka dalam kejadian itu. Di Amerika, senjata memang dijual bebas. Tak sedikit yang menyalahgunakan kebebasan itu. Teror Las Vegas adalah buktinya. Kita tentu tak ingin kejadian serupa terjadi di negeri ini. Untuk itu, para pemegang senjata harus benar-benar menyadari bahwa senjata yang dipegangnya bisa membahayakan orang lain, juga dirinya. Polri harus benar-benar mengantisipasi hal ini. Lakukan evaluasi menyeluruh dalam semua level. Jangan ada yang mati sia-sia karena ini.***
sudah ada satu dokter umum yang baru ditugaskan. ‘’Jadi sekarang sudah ada dua dokter yang bertugas di sana. Satu yang lama, dan satu lagi baru di tempatkan di sana,’’ kata Dedi. Sementara di Puskesmas Pulau Gadang dan Puskesmas Gunung Bungsu, juga sudah ada dua dokter umum di masing-masing puskesmas. ‘’Kalau tenaga dokter, sudah sangat cukup ini,’’ ujarnya. Sementara, tenaga perawat dinilainya sudah berlebih. Jika sesuai Permenkes setiap Puskesmas minimal 20 perawat, di tiga Puskesmas di XIII Koto Kampar ini sudah melebihi. Di mana, saat ini ada sekitar 30 orang lebih perawat. ‘’Nah, artinya sudah lebih dari cukup perawat kita di sini. Bahkan, akan kita lakukan pula pemerataan perawat,’’ ujarnya.(*4)
E-Warung, BRI Hanya Penyedia Alat Transaksi Saya selaku masyarakat yang kurang mampu merasa berterimakasih dengan pemberlakuan kartu e-warung. Tapi kami sedikit kecewa dengan sistem ini. Saat kami diminta untuk mengambil beras di warung yang sudah ditentukan, justru kartu yang kami punya belum diisi uangnya sama pihak bank. Bagaimana ini Pak? WA: 08526585287
Senjata di Tangan Aparat KEPOLISIAN sedang disorot, terutama dalam hal kepemilikan senjatanya. Beberapa waktu lalu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyorot tentang senjata yang dibeli dari luar negeri yang diduga bisa untuk menghancurkan tank. Diduga senjata itu milik kepolisian dan masalahnya tengah diselesaikan. Kini, masalah kepemilikan senjata kembali disorot karena empat anggota polisi harus meregang nyawa dalam rentang waktu sehari. Yang pertama adalah Bribda AF, anggota Polres Banyuasin Sumatera Selatan. Masalahnya hanya “sepele�, yakni gagal menikah dengan kekasihnya. Gara-gara ini, pistol yang dipegangnya menyalak. Peluru menembus kepalanya. Nyawanya pun melayang. Kejadian lainnya terjadi di lokasi mengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul Blora, Jawa Tengah. Brigadir Bambang Tejo juga mengakhiri nyawanya dengan senjata di tangannya. Kali ini, anggota Brimob itu bunuh diri dengan senjata serbu laras panjang AK 101. Sebelum mengakhirnya nyawanya, dia telah menewaskan dua rekannya sesama anggota Brimob dengan senjata yang sama. Empat nyawa polisi hilang sia-sia. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan. Mengapa sampai terjadi? Kejadian ini seperti terus berulang. Polisi yang memegang senjata seakan belum bisa mengendalikan dirinya. Ketika hilang kendali, nyawa dirinya dan orang lain terancam.
Sementara, di Puskesmas Batu Bersurat, diakuinya memang ada sekitar sebulan lalu warga yang mengeluhkan tentang ambulans. Warga menyampaikan langsung ke Dinas Kesehatan, bahwa mobil ambulans di tempat itu tidak layak pakai. Atas keluhan warga tersebut, pihak Pemkab Kampar sudah meresponnya. Sekitar tiga pekan lalu, Dinas Kesehatan Kampar mengirimkan mobil ambulans baru, dengan tahun tinggi, merek Toyota Innova. ‘’Kami sudah kirimkan. Silakan dicek di puskesmas itu,’’ ujarnya. Sementara, terkait dengan tenaga kesehatan di Puskesmas kata Dedi, sudah sangat mencukupi. Baik tenaga dokter, maupun tenaga perawat. Khusus di Puskesmas Batu Bersurat,
PEKANBARU (RP) - Pasca diluncurkan 2016, Kementerian Sosial membentuk program e-Warung KUBE KMIS. Dalam program tersebut, Kemensos menggandeng BRI dalam menyediakan alat transaksi berupa kartu debit BRI Masyarakat Indonesia Sejahtera (MIS). Namun sejumlah masyarakat mengeluhkan dan kecewa dengan sistem e-warung yang diterapkan Kementerian Sosial. Sebab ketika masyarakat kurang mampu ingin mengambil beras di e-warung yang sudah ditentukan justru saldo dikartu debit yang mereka belum diisi sama pihak bank. Dalam keluhan warga tersebut Erizal selaku Pimpinan Wilayah (Pinwil) BRI Pekanbaru mengungkapkan dalam pengisian saldo tersebut dilakukan oleh pihak Kementerian Sosial. Pihaknya hanya menyediakan alat transaksi saja kepada masyarakat. ‘’Untuk pengisian saldo sendiri bukan dari kita. Kami hanya sebagai alat transaksi kepada masyarakat. Untuk saldo e-vocher melalui e-warung langsung dari pihak Kementerian Sosial sebagai penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai pengganti raskin,’’ kata Erizal selaku Pimpinan Wilayah (Pinwil) BRI Pekanbaru kepada Riau Pos. Lanjutnya e-voucher yang disediakan Kementerian Sosial berisi saldo Rp110 ribu per bulannya. Dana tersebut dapat dipakai keluarga penerima manfaat (KPM) untuk
membeli beras dan gula pasir di e-warung atau RPK Bulog. ‘’Biasanya dana yang disediakan Kemensos Rp110 ribu. Jika terjadi keterlambatan itu dipihak kementeriannya dan kami hanya menyediakan alat saja,’’ ujarnya. Saat ini, kata Erizal ada 11 e-warung di Kota Pekanbaru yang dimanfaatkan pihak Kementerian Sosial. ‘’Masyarakat bisa menukarkan di 11 e-warung yang telah bekerja sama dengan BRI,’’katanya. Sekadar informasi, pembagian e-voucher pengganti raskin wilayah Pekanbaru belum merata. Padahal program e-voucher ini sudah dimulai sejak awal 2017 lalu. Berdasarkan data Dinas Sosial (Dissos), dari 20.517 kepala keluarga baru 10 ribu yang telah menerima kartu. Hal ini dikarenakan belum meratanya pembagian e-voucher tersebut dikarenakan pencetakan tidak dilaksanakan sekaligus. Untuk e-voucher disediakan Kementerian Sosial dengan saldo Rp110 ribu. Pemilik e-voucher dapat berbelanja kebutuhan di e-warung yang sudah ditunjuk atau rumah pangan kita (RPK) yang merupakan rekanan dari Bulog. Jadi ini juga bentuk edukasi ke masyarakat mengenai transaksi non tunai. Karena selama ini harus cash. Sementara ini pemilik e-voucher pengganti raskin hanya bisa membeli beras dan gula pasir yang dipasok langsung oleh Bulog. Ke depan akan ditambah dengan minyak goreng dan tepung.(tya)
Proses Penanganan Preservasi Sedang Berjalan Pak Kadis PU Provinsi Riau, kapan jalan lintas tengah Simpang Japura-Telukkuantan yang putus ini nak diperbaiki. Inikan tanggungjawab dari provinsi Pak. Apa tunggu ada korban dulu Pak. Fb:Syafriadi
Itu sedang dalam penanganan kegiatan preservasi. Prosesnya sedang berjalan. Kami perbaiki, n DADANG EKO PURWANTO Kadis PUPR Riau PEKANBARU (RP) - Kerusakan jalan lintas tengah Simpang Japura-Telukkuantan yang putus sedang tahapan penanganan. Pemprov Riau sesuai kewenangan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengaku tengah menyiapkan penanganan atas kerusakan tersebut. Demikian disampaikan Kadis PUPR Riau Dadang Eko Purwanto ketika dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (11/10), perihal keluhan warga ke redaksi Riau Pos tersebut. Ia menegaskan pihaknya sedang
melakukan penanganan. ‘’Itu sedang dalam penanganan kegiatan preservasi. Prosesnya sedang berjalan. Kami perbaiki,’’ ujar Dadang. Penanganan dikatakannya akan digesa dalam tahun anggaran sekarang. Karenanya Pemprov Riau berharap masyarakat pengguna jalan dapat bersabar karena proses pekerjaan atas penanganan sedang berjalan. Penanganan preservasi dilakukan dengan pekerjaan perawatan hingga fungsional di ruas jalan yang rusak.(egp)
ď Ž TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
PRO BISNIS
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Â?Â? Â€ ‚ ƒ Â? „
Â? Â?
 Â? Â? Â? Â? Â
5
Â
Œ�„ � „  ‹ Œ„ ‚ ”
‡Œ‰ “Š” �”‰ � „ � ‰
 ‚ ‘� ’ � � ‘‰ ’
Â…Â Â? Â Â?
 † ‡ÂÂ?
‹‰Ž … Ž
ŒŠ…‰ Œ„
ˆ‰Š ‹Œ�
 ‰ † �•‹Œ‰� Š Š �
Presiden Janji Permudah Ekspor Laporan JPG, Tangerang
DEWI MARYANI/ INDOPOS
EKSPRESI: Pecinta batik mengekspresikan bakat seninya di permukaan mobil Mercedes Benz di Kuningan City, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Kanwil BPJS TK Sumbarriau dan BPJS Kesehatan Koordinasi Pelayanan PEKANBARU (RP) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Wilayah Sumbarriau menggelar rapat koordinasi teknis bersama Disnaker Provinsi Riau, BPJS Kesehatan, dokter penasehat, faskes trauma center dan perusahaan di Hotel Pangeran, Selasa (10/10). Hal ini dilakukan atas tindaklanjut kerja sama kesepakatan bersama BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan terkait koordinasi pelayanan atau Coordination of Services (COS) pada 19 Juli lalu. Kerja sama merupakan pengembangan komitmen kedua belah pihak dalam memberikan pelayanan terbaik.
ď Ž REDAKTUR: KAMARUDDIN
Kerja sama ini akan memberi pelayanan terutama bagi peserta yang memerlukan perawatan dan pengobatan jika mengalami Kecelakaan Kerja (KK) atau Penyakit Akibat Kerja (PAK). “Kerja sama ini bertujuan untuk mengantisipasi tidak terjaminnya perawatan dan pengobatan peserta yang mengalami dugaan KK dan PAK,� kata Kepala Pelayanan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Supriyatno. Dikatakannya, peserta yang mengalami hal tersebut akan langsung dijamin BPJS Kesehatan untuk kemudian ditagihkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, kerja sama ini juga menjembatani kebijakan
strategis kedua lembaga BPJS terkait pelayanan, di antaranya adalah pengajuan penggantian klaim, peningkatan perluasan fasilitas kesehatan, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi bersama. Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi pelaksanaan sinergi pelayanan jaminan KK dan PAK bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pengajuan penggantian klaim program KK atau PAK, peningkatan perluasan fasilitas kesehatan, pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi bersama terkait jaminan KK/PAK, dan kerja sama lain yang disepakati oleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.(hen)
EKSPOR dan investasi diharapkan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Rabu (11/10). Presiden mengaku menginstruksikan kementerian terkait agar tidak mempersulit pelaku ekspor dengan regulasi dan biaya yang berlapis. ’’Pelaku industri juga diharapkan terbuka saja apa yang bisa kami perbaiki,’’ ujar Jokowi. TEI 2017 diselenggarakan selama lima hari, yaitu pada 11–15 Oktober 2017. TEI menjadwalkan sekitar 33 penandatanganan kontrak dagang buying mission. Kontrak dagang berasal dari, antara lain, Arab Saudi,
Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, Brasil, Inggris, dan Amerika Serikat. Perkiraan total nilai kontrak dagang adalah 223,23 juta dolar AS. Pada pembukaan TEI 2017 kemarin, pemerintah memberikan apresiasi kepada eksporter berprestasi dalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 22 perusahaan yang giat melakukan ekspor. Sementara itu, pemerintah juga memberikan penghargaan Primaduta kepada 33 buyers mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia. Serta satu kategori buyer inspiratif dari Australia. Penghargaan Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada eksporter yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor. Salah satu
penerima penghargaan tersebut adalah PT Sekar Bumi yang memiliki main business di sektor frozen food and manufacturer. ’’Penghargaan seperti itu kami rasa sangat baik karena dapat menjadi apresiasi atas upaya keras kami. Selain itu, tentu menambah trust pada pasar-pasar baru yang akan kami jajaki,’’ ujar President Director PT Sekar Bumi Harry Lukmito. Sebagai salah satu pemain besar di bisnis frozen food, PT Sekar Bumi mengekspor 80 persen hasil produksinya ke Amerika, Eropa, Jepang, dan negara Asia lainnya. Selain itu, perusahaan yang tahun lalu mencatatkan peningkatan penjualan 32 persen dari Rp704 miliar menjadi Rp927 miliar tersebut akan membuka pasar baru di Republik Dominika dan Australia.(agf/c22/sof/fia)
Sido Muncul Caplok Aset Nyonya Meneer JAKARTA (RP) - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) mengambil alih aset milik PT Nyonya Meneer. Aset itu berupa tanah dan bangunan seharga Rp21,9 miliar. Tanah seluas 24.475 meter persegi tersebut terletak di Jalan Soekarno-Hatta Km 28, Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Transaksi jual beli itu terjadi melalui lelang eksekusi hak tanggungan pada 26 September lalu. Dalam teknisnya, emiten berkode SIDO tersebut bertransaksi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua). Dana yang digunakan
untuk membeli aset itu berasal dari dana internal Sido Muncul. Manajemen SIDO menyatakan, transaksi tersebut tidak mempunyai dampak gangguan terhadap aspek finansial Sido Muncul. Direktur Sido Muncul David Hidayat menuturkan bahwa perolehan aset itu mendukung kegiatan operasional dan kelangsungan usaha Sido Muncul. ’’Letak aset tersebut menempel dengan lokasi pabrik perseroan. Hal ini memberikan peluang bagi perseroan untuk perluasan usaha pada masa yang akan datang,’’ ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/10).
Presiden Direktur Nyonya Meneer Charles Saerang menyebut belum mengetahui transaksi jual beli aset dengan Sido Muncul. ’’Saya belum dikabari. Itu kan secara teknis ada pihak lain yang menangani,’’ katanya. Ditanya tentang kemungkinan kerja sama dengan Sido Muncul untuk menyelamatkan Nyonya Meneer, Charles menegaskan bahwa belum ada pembicaraan. Namun, soal penyelamatan oleh pengusaha Rachmat Gobel dan Iwan Bogananta, Charles menyatakan bahwa peluangnya masih terbuka lebar. (rin/sof/jpg)
ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
KOMUNIKASI-BISNIS
6
SINGKAT KOMBIS__ Lazada Pemanasan Menuju Online Revolution __
SURABAYA (RP) - Sebagai salah satu perusahaan e-commerce nomor satu di Asia Tenggara, Lazada berhasil meningkatkan traffic belanja daring setiap tahun. Strategi penetrasinya pun beragam. Mulai menggiatkan aktivasi event hingga bekerja sama dengan asosiasi. Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Achmad Alkatiri menuturkan, salah satu event yang dikembangkan adalah Lazada Shopping Street. ’’Tujuannya, para konsumen bisa lebih mengenal para seller. Lazada memilih 30 seller terbaik di Surabaya untuk mengikuti event ini,’’ jelasnya. Dalam event tersebut, Lazada menggandeng Korea Trade-Investment Promotion Agency yang memperkenalkan produk khas Korea Selatan. ’’Produk dari Korea Selatan memang sedang booming,’’ imbuh Achmad. Lazada Shopping Street adalah bagian dari rangkaian kegiatan menuju Online Revolution 11.11 dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). ’’Berbagai kegiatan itu secara tidak langsung bakal mendongkrak eksistensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya,’’ katanya. Menurut Achmad, Online Revolution dan Harbolnas adalah momen terbaik bagi Lazada untuk meningkatkan order sebanyak-banyaknya. Bahkan, Lazada menargetkan peningkatan order lebih dari 50 persen pada Online Revolution tahun ini. Tahun lalu, terdapat 40 juta traffic selama Online Revolution. Peningkatan ordernya sudah lebih dari 80 persen. Di Lazada, produk dengan transaksi tertinggi masih diduduki elektronik. Sementara itu, produk dengan pertumbuhan yang paling cepat adalah fashion. Menurut Achmad, pertumbuhan bisnis Lazada secara konsisten naik digit ganda. ’’Tiga bulan terakhir adalah puncaknya. Jadi, kami membuat banyak event,’’ imbuhnya. Hingga kini, Lazada bermitra dengan lebih dari 80 ribu penjual lokal maupun internasional dan memiliki 2.500 merek untuk melayani konsumen di kawasan Asia Tenggara. ’’Kami juga baru bermigrasi dari infrastruktur Lazada ke Alibaba. Sekarang, kapasitas maksimal infrastruktur kami 90 juta traffic per hari,’’ tuturnya.(pus/noe/jpg)
Tawarkan Promo Service hingga Akhir Tahun PEKANBARU (RP) - Hingga akhir Desember 2017, PT Capella Medan Daihatsu Jalan Soekarno-Hatta menggelar berbagai promo servis. Promo servis ini diberikan dalam wujud memanjakan konsumen. Berbagai promo tersebut seperti diskon jasa sebesar 10 persen diberikan bagi konsumen yang ingin melakukan servis berkala, perbaikan umum dan ganti oli. Selanjutnya, ada juga paket jasa hemat yang hanya dibanderol sebesar Rp199 ribu dari harga normal mencapai Rp477 ribu. “Untuk program ini, konsumen akan mendapatkan engine tune up, cek rem 4 roda serta jasa ganti oli,” kata Supervisor Capella Medan Daihatsu Tony, Selasa (11/10). Di samping itu, pihaknya juga memberikan paket diskon jasa servis AC. Di mana untuk servis AC ringan hanya Rp163 ribuan sedangkan AC besar hanya Rp556 ribuan. “Kami juga memberikan diskon hingga 10 persen untuk jasa body repair non asuransi,” katanya. Oleh karena itu, Tony mengimbau konsumen setia Daihatsu segera memanfaatkan program akhir tahun ini. “Di Riau memiliki dua bengkel Capella Medan. Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta, sedangkan di Ujungbatu tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman,” jelasnya.(tya)
REDAKTUR: KAMARUDDIN
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
AHASS Raih Penghargaan Service Quality Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Pekanbaru
ASTRA Honda Autorized Service Station (AHASS) kembali mendapatkan penghargaan service quality untuk kategori Automotive 2W After Sales Service dengan kategori tertinggi yaitu diamond yang diselengarakan lembaga Carre–CCSL (Centre for Customer Satisfaction & Loyalty). Meningkatkan layanan purnajual terbaik untuk konsumen merupakan komitmen yang dibuat oleh PT Astra Honda Motor, hal itu juga tentunya merupakan dukungan dari pemilik dan karyawan AHASS yang sudah bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang luar biasa kepada konsumen. Di 2017 ini sekaligus menjadi kali kesembilan PT Astra Honda Motor berhasil meraih penghargaan SQ Award dengan kategori diamond. Penghargaan tertinggi dalam ajang SQ Award ini semakin membuktikan kualitas dan komitmen AHASS dalam memberikan layanan terbaik untuk konsumen. Service Quality Award 2017 diselenggarakan oleh lembaga Carre–CCSL bekerja sama dengan majalah Service Excellence. Ajang penghargaan ini diberikan setelah penyelenggara melakukan survei kepada 3.500 responden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Medan, Surabaya dan Semarang) pada kurun waktu Januari-Maret 2017. Survei dibentuk dari 2 dimensi yaitu Perceive Service
PENGHARGAAN: Manajemen Astra Honda Autorized Service Station (AHASS) terima Penghargaan Service Quality di Jakarta, beberapa waktu lalu.
AHM FOIR RIAU POS
Quality (PSQ) atau persepsi pelanggan terhadap kualitas servis yang mereka nikmati dan Perceived Service Value (PSV) atau persepsi pelanggan mengenai kesetaraan uang atau biaya yang mereka keluarkan dibandingkan servis yang mereka terima dan nikmati. PSQ memfokuskan empat KPI utama servis yang mewakili Moment of truth (MoT) yaitu service accesibility, service process, people dan service solution. Setelah melakukan survei, penyelenggara menetapkan sejumlah perusahaan yang berhak mendapatkan SQ Award. Penghargaan ini dibagi dua yaitu, diamond, perusahaan yang mempunyai Service Quality Index (SQI) di atas 4.000 dan di atas rata-rata
industrinya dan gold, perusahaan yang mempunyai SQI di atas 4.000 tetapi di bawah rata-rata industrinya atau SQI di atas 3.500 dan di atas rata-rata industri. PT Capella Dinamik Nusantara selaku main dealer sepeda motor Honda di wilayah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau tentunya mendapatkan dampak positif dengan dinobatkannya AHASS dalam Service Quality Award ini. Manager Technical Service Development wilayah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Budi mengatakan, PT Capella Dinamik Nusantara selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dalam melayani purnajual sepeda motor Honda, melalui 240 AHASS yang tersebar di 3 provinsi, 81 outlet di Aceh, 119 di Riau dan 40
di Kepri. engan semangat Satu HATI, berkomitmen untuk terus mewujudkan impian setiap konsumen dengan standar pelayanan terbaik dari Honda. ‘’Kami bangga bisa meraih penghargaan ini, akan tetapi upaya untuk meningkatkan kualitas layanan di jaringan AHASS tidak akan berhenti sampai di sini,’’ jelasnya. Ia menambahkan, momen ini akan semakin memotivasi untuk terus melakukan peningkatan dan perbaikan fasilitas, proses layanan dan kualitas hasil kerja, sehingga konsumen akan merasa nyaman, aman dan puas ketika melakukan servis dan perawatan sepeda motor Honda di AHASS. ‘’AHASS sebagai satu-satunya bengkel resmi sepeda
motor Honda yang menyediakan tenaga mekanik yang memiliki kompetensi dan telah lulus training dan sertifikasi,’’ tambah Arman Situmeang selaku Manager Technical Service Department Wilayah Riau. Puncak acara ditandai dengan penyerahan penghargaan para pemenang pada awal Agustus 2017, bertempat di Hotel Mulia Jakarta. PT Astra Honda Motor yang diwakili oleh Yody Kristian Saputra, selaku Manager Technical Service Division mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan, penghargaan tertinggi dalam ajang SQ Award ini akan memacu Honda untuk terus meningkatkan layanan kepada konsumen di seluruh jaringan AHASS.(kom)
peningkatan dari generasi sebelumnya ini. “Kemudahan ini tak hanya hadir dari luasnya distribusi keduanya, namun pula melalui penawaran khusus yang kami berikan untuk menandai peluncurannya di Indonesia,” ujar Heegyun Ja n g , H e a d of LG Mobile Communications Indonesia, Selasa (10/10). Lebih lanjut ia menyatakan, berupa penetapan harga dan paket penjualan khusus, penawaran ini berlaku terbatas sepanjang 9 Oktober hingga 29 Oktober mendatang. Untuk menebus LG G6 Plus, peminat sepanjang periode
ini akan mendapat cashback hingga Rp600 ribu dari harga resminya yang Rp8.999.000. Di sisi lain, LG Q6 Plus
khusus. Tak tanggung-tanggung, LG m e mb e r l a ku ka n penawaran khusus ini pada 15 e-commerce di tanah air. “Luasnya opsi untuk mendapatkan secara online harapannya semakin memudahkan masyarakat mendapatkan smartphone terbaik LG yang hadir dengan tiga fokus inovasi,” ujar Heegyun Jang. Lebih lanjut menurutnya, ketiga inovasi ini yaitu kesenangan menikmati multimedia, berkreasi mencipta konten berkualitas dan ketangguhan lebih baik di kelasnya. Sebagai versi peningkatan performa dari genera-
si sebelumnya, LG G6 Plus tetap membawa serta seluruh kelengkapan fitur LG G6. Kemampuan dari sisi visual datang melalui rasio unik layar full vision 18:9 dan kemampuan fotografi kamera depan dan belakang yang memiliki bidang tangkap lebar (wide angle). Sementara istimewanya audio hadir melalui adanya Quad Digital-to-Analog Converter (Quad DAC) yang membuat penggunanya dapat menikmati sensasi musik dalam resolusi tinggi. Demikian pula LG Q6 Plus yang datang memperkuat semangat yang dibawa LG Q6 untuk memberikan desain dan pengalaman premium pada smartphone kelas menengah.(tya)
Penawaran Khusus LG G6 Plus dan LG Q6 Plus PEKANBARU (RP) - Usai ditawarkan terbatas lewat opsi early bird, LG Mobile Communications Indonesia (LG) memulai pemasaran luas LG Q6 Plus dan LG G6 Plus di tanah air. Sebagai versi upgrade dari generasi sebelumnya, LG G6 Plus membawa RAM 4 GB dan kapasitas simpan bawaan 128 GB. Peningkatan LG Q6 Plus memberinya dukungan RAM 4GB dan leganya ruang simpan 64 GB. Di samping memastikan keberadaannya di berbagai jaringan penjualan pada berbagai daerah di Indonesia, LG pun merangkul e-commerce dan jaringan perbankan untuk memudahkan masyarakat menjangkau kedua smartphone yang merupakan versi
penawarannya termasuk cashback hingga Rp300 ribu dari harganya yang Rp3.699.000. Di samping harga khusus ini, paket penjualan masing-masing smartphone juga bakal termasuk pelindung
TATA LETAK: WAN SARUDIN
AKTIVITAS
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Generasi Rentan Narkoba
STIKes-STMIK Hang Tuah Bersama RRI Gelar Dialog Kebangsaan
PEKANBARU (RP) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)-Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Hang Tuah Pekanbaru bersama RRI menggelar dialog siaran langsung kebangsaan yang bertemakan ‘’Narkoba Ancam Generasi Penerus Bangsa’’. Dialog kebangsaan siaran langsung ini berlangsung dari pukul 9-10.00 WIB bertempat di Aula Hang Tuah Pekanbaru, Rabu (11/10). Narasumber diisi oleh Kasubdit I Ditren Narkoba Polda Riau AKBP Jasemen Manurung, Bagian Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau Alfian serta Ketua STIKes Hang Tuah Pekanbaru Ahmad Hanafi SKM MKes. Dalam Kesempatan itu hadir Ketua STMIK Hang Tuah Muhardi SKom MKom, Kabid Pemberitaan RRI Pekanbaru Endah Pergiwati, Dewan Pertimbangan STIKes Hang Tuah Marlis Saleh SSos, Wakil Ketua I Bidang Akademik Yuyun Priwahyuni SKM MKes, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Novita Rany SKM MKes serta ketua prodi di lingkungan STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru. Kasubdit 1 Ditren Narkoba Polda Riau AKBP Jasemen Manurung mengajak generasi muda jangan sekali-kali mencoba narkoba. Saat ini peredaran narkoba sudah sam-
HUMAS STIKES HANG TUAH FOR RIAU POS
DIALOG KEBANGSAAN: Ketua STIKes Hang Tuah Ahmad Hanafi SKM MKes (dua kiri) bersama dengan pembicara dialog kebangsaan STIKes-STMIK Hang Tuah bersama RRI, Rabu (11/10/2017). pai ke daerah-daerah. ‘’Kami tidak main-main dengan pelaku narkoba. Hukuman sangat berat diberikan. Paling ringan pelaku narkoba lima tahun,’’ujarnya. Sedangkan Bagian Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau Alfian mengatakan, narkoba memberikan dampak spikis dan sosial. Secara fisik narkoba mengganggu organ tubuh seperti jantung. Inilah yang harus diwaspadai oleh generasi muda. Sementara Ketua STIKes Hang Tuah Pekanbaru Ahmad
Hanafi SKM MKes mengatakan, untuk mencegah peredaran narkoba di kampus, dari awal mahasiswa baru diwanti-wanti menjauhi narkoba. ‘’Kami ada 8 aturan akademik salah satunya berisi tentang perilaku. Mereka ini kan diamanahkan oleh orang tua bagaimana anak mereka berhasil. Kami juga memiliki badan etik yang tidak hanya mengatur mahasiswa tetapi dosen dan karyawan. Kami juga menerapkan kampus bebas rokok. Mereka yang kedapatan seperti narkoba ini sanksi beratnya bisa diskor atau dikeluarkan
dari kampus,’’ucapnya. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara STIKes-STMIK Hang Tuah dengan RRI. Penandatanganan dilakukan antar pimpinan yakni, Ketua STIKes Hang Tuah Ahmad Hanafi SKM MKes, Ketua STMIK Hang Tuah Muhardi SKom MKom dan Kepala RRI Drs H Edy Supakat MM yang diwakili. Acara tersebut dipenuhi oleh tanya jawab para peserta dan dimeriahkan juga dengan paduan suara dan akuistik dari STIKes Hang Tuah Pekanbaru.(nto/c)
FOTO BERSAMA: Tim Softball Darma Yudha berfoto bersama usai berlatih. Tiga orang anggota tim terpilih mengikuti kejuaran sofball mewakili Riau, beberapa waktu yang lalu.
DARMA YUDHA FOR RIAU POS
Tiga Siswa Darma Yudha Ikuti Kejurnas Softball U-19 PEKANBARU (RP) - Tiga siswa SMA Darma Yudha yaitu Faadhilah Sayyid dan M Fadhel Salinov dari kelas 11serta Ang Alfin dari kelas 12, berhasil lolos seleksi mewakili tim Riau. Mereka bertiga berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ketiga murid ini mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Softball U19. Kejurnas Softball U19 ini berlangsung dari tanggal 8-14 Oktober
2017. Kejurnas ini diadakan untuk persiapan kejuaraan softball tingkat Asia Tenggara (ASEAN) di Hongkong. Tentunya, mereka bertiga terpilih setelah melewati serangkaian seleksi ketat sehingga terpilih mewakili Provinsi Riau. Menurut Managing Director Sekolah Darma Yudha, Christian Pramudana bahwa para atlet muda softball ini melewati serangkaian pelatihan di bawah bimbingan
tekun serta arahan oleh Mr Arfan Kesuma sebagai pelatih softball Sekolah Darma Yudha. ‘’Kombinasi kerja keras dan ketekunan antara mereka bertiga dengan pelatihan Mr Arfan menjadikan mereka teladan untuk diteladani oleh yang lainnya. Selamat buat Faadhilah, Fadhel, dan Alfin yang telah membuat harum nama SMA Darma Yudha dan nama Provinsi Riau,’’ ujar Christian. (ose/ifr)
Grup Wayang Eko Budoyo Terima Anugerah ‘’Akal Budi’’ Suparno: ‘’Maturnuwun Pak LE. Semoga Dikabulkan Allah Kehendaknya’’ PEKANBARU (RP) - Suparno (55), Ketua Grup Wayang Eko Budoyo menjadi salah seorang calon penerima Anugerah ‘’Akal Budi’’ Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) terkuat versi Indo Barometer, Lukman Edy (LE). Suparno yang berasal dari Karang Anyer tersebut, sejak 2009 hingga saat ini, terus giat menghidupkan kesenian Jawa secara mandiri bersama puluhan anggotanya. Hal itu dikatakan Ketua Tim Relawan AKU LE Provinsi Riau Eddy Akhmad RM yang menyempatkan diri datang ke tempat latihan Grup Wayang Eko Budoyo, di Desa Majapahit/Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (10/10). Kedatangan mantan Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR) itu terkait dengan pemberian Anugerah ‘’Akal Budi LE’’ bersempena Hari Pahlawan 10 November 2017, kepada penggiat dan pelaku seni tradisi dari berbagai etnis dan budaya yang hidup dan tumbuh di Bumi Lancang Kuning. ‘’Benar, Pak Suparno kami calonkan sebagai penerima anugerah karena telah berhasil melestarikan seni tradisi Jawa REDAKTUR: HERIANTO BASERAH
7
Kodim 0301/Pekanbaru Gelar Lomba Lari 5K PEKANBARU (RP) - Dalam rangka memeriahkan HUT TNI Ke-72/2017, Kodim 0301/Pekanbaru mengundang warga Pekanbaru sekitarnya untuk mengikuti lomba lari 5K Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Lomba tersebut akan dilaksanakan pada Ahad (15/10) pukul 06.30 WIB yang start dan finishnya di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru. Dandim 0301/Pekanbaru Letkol Inf Tunjung Setyabudi SSos mengatakan, adapun tujuan lomba lari 5 K tersebut yakni untuk mencari atlet-atlet berprestasi dari daerah Riau. Kemudian juga sekaligus mengajak warga Pekanbaru lebih cinta berolahraga agar selalu hidup sehat. ‘’Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus menjalin silaturahmi sesama warga Pekanbaru. Kami juga berharap kegiatan ini dapat mewujudkan kemanunggalan TNI
dan Rakyat,’’ katanya. Lebih lanjut dikatakannya, pada kegiatan kali ini pihaknya juga sengaja mengambil tema SSK II karena Sutan Syarif Kasim II merupakan seorang pahlawan perjuangan dari daerah Riau.
Jadi dengan semangat pahlawan tersebut kemudian dilaksanakan lomba lari 5K dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-72 di Pekanbaru. ‘’Untuk tempat pendaftaran bisa dilakukan di Kantor Kodim 0301/Pekanbaru Jalan A Yani No 138 Pekanbaru. Saat ini yang sudah mendaftar sebanyak 2.500 peserta dari komunitas pelari yang ada di Pekanbaru, siswa sekolah. Panitia juga akan menyediakan ratusan doorprize untuk para peserta lomba,’’ tuturnya. (sol/c)
TUNJUNG SETYABUDI
Pengukuhan Pengurus Cabang Tarbiyah-Perti Kabupaten/Kota-Se-Riau dan Tablig Akbar PEKANBARU (RP) - Setelah pengurus Tarbiyah-Perti Provinsi Riau dilantik dan dikukuhkan beberapa waktu lalu, selanjutnya pada Rabu (11/10), seluruh pengurus cabang Tarbiyah-Perti kabupaten/kota se-Riau dan Wanita Tarbiyah-Perti Riau dikukuhkan di Masjid Raya An-Nur. ‘’Pengukuhan pengurus cabang Tarbiyah-Perti Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau dilakukan oleh ketua pengurus Tarbiyah-Perti Riau Prof Dr Alaiddin Koto MA. Untuk pengukuhan wanita Tarbiyah-Perti Riau dilakukan oleh ketua umum DPP Wanita Tarbiyah-Perti Dra Asdirwati Alim MM. Ada tujuh daerah untuk pengurus Tarbiyah-Perti yang dikukuhkan antara lain dari, Pekanbaru, Dumai, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Pelalawan,’’ kata Ketu Pelaksana Prof Afrizal. ‘’Kesempatan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk menggelar tablig akbar yang menampilkan ustaz ternama Dr H Musthafa Umar Lc MA dan Ustaz H Abdul Somad Lc MA,’’ tambah Afrizal. Ketua Umum DPP Wanita Tarbiyah-Perti Dra Asdirwati Alim MM menyampaikan pihaknya berharap apa yang disampaikan tadi bisa bermanfaat untuk pengurus daerah yang baru dikukuhkan. ‘’Kami mempunyai majelis taklim, PAUD dan TK, di
ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS
FOTO BERSAMA : Pengurus Daerah Tarbiyah-Perti yang baru dikukuhkan berfoto bersama di Masjid An Nur, Pekanbaru, Rabu (11/10/2017). sanalah kami akan berusaha masuk ajaran Islam,’’ kata Ketua Pengurus dan memberikan wawasan tentang Is- Tarbiyah-Perti Riau Prof Dr Alaiddin lam kepada generasi penerus bangsa. Koto MA. Pihkanya sudah banyak memiliki peKarena saat ini banyak anak-anak yang buta membaca Alquran. Di situlah per- santren di Riau yang dikelola yayasan, an kami untuk mengajarkan mereka di mana semua itu di bawah naungan tentang bagaimana cara membaca Tarbiyah Islamiyah. ‘’Terima kasih kami sampaikan untuk semua panitia Alquran,’’ ujarnya. Turut hadir Gubernur Riau Arsy- pelaksana, pengurus dan tamu undanadjuliandi Rachman, ormas Islam gan yang sudah menghadiri acara ini. dan tokoh-tokoh Tarbiyah-Perti dari Terutama untuk Pak Gubernur Riau berbagai daerah. ‘’Semoga ke depannya Arsyadjuliandi Rachman yang sudah pengurus Tarbiyah-Perti semakin solid menyempatkan waktunya untuk hadir dan semakin konsisten menegakkan, dan memberikan semangat kepada memperjuangkan dan mengajarkan kami,’’ tuturnya. (rif/ifr)
FOTO BERSAMA: Anggota DPR RI, Sayed Abubakar A Assegaf (tiga kanan) foto bersama dengan warga usai sosialisasi pentingnya Empat Pilar MPR RI di Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya pada akhir pekan lalu.
SAA Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Tangkerang Utara MASHURI KURNIAWAN/RIAU POS
SALAM AKU LE: Ketua Tim Relawan AKU LE Provinsi Riau Eddy Akhmad RM salam AKU LE bersama anggota Grup Wayang Eko Budoyo, di Desa Majapahit/Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (10/10/2017). pendapatan ketika grup ini diundang seperti wayang,’’ ungkap Eddy RM. Sementara itu, Suparno yang ke- orang untuk tampil,’’ ujar Suparno. Oleh sebab itu, dirinya dan angtika itu sedang melakukan latihan rutin di kediamannya mengucapkan gotanya yang berasal dari berbagai penghargaan dan terima kasih atas kecamatan yang ada di Kampar dan daerah lain mengucapkan terima anugerah yang akan ia terima. Menurutnya, sejak grup ini berdiri kasih atas anugerah yang akan diberi2009, tidak pernah mendapat ban- kan oleh Balon Gubri, Lukman Edy. ‘’Maturnuwun, terima kasih kepatuan dari pihak manapun, termasuk dari pemerintah. ‘’Kami ini mandiri da Bapak Lukman Edy, semoga sehat mas. Kami menghidupkan grup ini dan dikabulkan Allah segala kehendapatungan dari anggota serta dari knya,’’ ujar Suparno.(new/ifr)
PEKANBARU (RP) - Kerukunan antar umat dan golongan sangat penting untuk menjaga keberagaman di Kota Pekanbaru. Apalagi Pekanbaru adalah kota heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama yang membuat Pekanbaru menjadi kota metropolitan dengan penduduk yang padat. Namun perkembangan Kota Pekanbaru tidak akan maksimal jika antar golongan masih terjadi perselisihan. Untuk itu, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Sayed Abubakar A Assegaf mengajak warga untuk menjaga kerukunan. Kemudian antar sesama warga Pekanbaru harus bisa saling menghargai dan menghormati.
‘’Karena kebersamaan akan indah jika nilai-nilai yang terkandung di dalam Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,’’ ujar Sayed Abubakar A Assegaf saat menyampaikan sosialisasi pentingnya Empat Pilar MPR RI di Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru akhir pekan lalu. Dijelaskan SAA, semua tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sudah diatur dalam nilai-nilai Pancasila yang diterapkan melalui UUD 1945 untuk menjaga keragaman dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik indonesia. Hal ini satu sama lainnya tidak bisa dipisahkan.
STAFF DPR RI FOR RIAU POS
Sementara itu dalam kunjungan kerja dan sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakan di Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya tersebut l, SAA disambut Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Demokrat Tengku Azwendi Fajri SE, Lurah Tangkerang Utara Muhammad Genta SE. Selain itu juga turut hadir para ketua RT, RW, LPM, tokoh masyarakat dan warga Kelurahan Tangkerang Utara. Dalam kegiatan ini SAA juga melakukan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat. cukup banyak yang disampaikan warga, mulai dari mengharapkan bantuan turap dan drainase, pengerukan sungai dan lainnya.(luk/ifr) TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
8
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017 SHOW&SELEBRITI
KARTIKA PUTRI
Tambah Anak Angkat Lagi
INTERNET
SETELAH Arjuna, Kartika Putri memutuskan untuk kembali mengambil anak angkat. Foto-foto anak ang kat keduanya yang diberi nama Arka, sempat diperlihatkan di akun media sosial Instagram. ‘ Saat dikonfirmasi, Kartika Putri membenarkan bahwa dirinya memang mengangkat anak lagi, meskipun belum menikah. Dia mengatakan, kehadiran Arka menambah kebahagiaannya. Terlebih anak-anak itu juga menjadi motivasinya untuk bekerja keras. ‘’Alhamdulillah mungkin bahagianya beda-beda setiap orang, aku Alhamdulillah menemukan kebahagiaan sendiri, yaitu dengan
anak-anak di sekitar aku yang luar biasa dan menjadi semangat aku,” katanya. Pemain film Mama Minta Pulsa itu juga mengatakan, saat ini, dengan kehadiran Arjuna dan Arka membuatnya betah di rumah. ‘’Jadi mikirin anak, sudah ada yang mau sekolah, ada yang perlu perhatian lagi. Pulang kerja juga harus pulang,” jelasnya. Hikmah lain punya anak angkat yang tanpa disadari dirasakan Kartika Putri itu adalah soal rezeki. Dia merasa diberi keberkahan dan kebahagiaan oleh sang pencipta. ‘’Aku rasa sudah jodoh itu sudah jalannya. Alhamdulillah dikasih kepercayaan dan aku mikirin ya berkah buat duit aku sendiri, penyemangat aku yang dulunya cuma mikirin kerja aja,” tuturnya.(ded/jpg)
KULINER
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
9
riaupos.ladies@gmail.com
@riaupos_ladies
How to Make LANGKAH awalnya, rebuslah air, garam dan mentega hingga mendidih. Kemudian masukkan tepung, aduk dengan cepat menggunakan sendok kayu hingga kalis. Setelah itu angkat dan biarkan sampai hangat. Masukkan telur, aduk adonan kembali dengan sendok kayu dan masukkan ke plastik segitiga dengan spuit berbentuk bintang. Sediakan loyang yang sudah diberi alas dan ditaburi tepung
terigu. Semprotkan secara memanjang adonan churros-mu ke atas loyang dan lakukanlah hingga adonanmu habis. Panaskan minyak dan masukan adonan churros. Tunggu hingga warnanya kecokelatan dan kemudian angkat. Untuk saus cokelatnya, hanya tinggal hangatkan susu cairmu dan tambahkan dark cooking chocolate. Tunggulah hingga meleleh dan tercampur.(int)
Martha
Resep Sederhana BAHAN: 150 gr tepung serba guna 50 gr mentega 1 sdm gula pasir 1/4 sdt garam halus
250 ml air matang 1 butir telur Saus cokelat : 100 gr dark cooking chocolate 50 ml susu UHT plain
Dipadukan dengan Aneka Saos Unik Bassicly, di negara kelahirannya, snack yang sepintas mirip cak kwe ini biasa dinikmati dengan saos Dulce de Leche. Dalam bahasa Indonesia, berarti susu kental manis yang dikaramelisasikan. Churros yang sudah matang, dicelupkan atau diisi dengan saos tersebut. Namun, perkembangan zaman dan selera membuat churros tak hanya dikawinkan dengan saos Dulce de Leche saja. Di Amo Churros milik Mayu sendiri, ada aneka ragam varian rasa saos yang unik. Mulai dari yang manis, pedas manis hingga manis asam.
“Karena churros ini sudah manis, saya kepikiran untuk memadukannya dengan saosnya yang pedas dan asam. Agar kita tidak cepat enek saat mengonsumsinya,� ujarnya. Mayu yang juga seorang pegawai di perusahaan ini menjual mulai dari rasa matcha green tea, cokelat, vanilla hot yakni perpaduan antara vanilla dengan chilli dan red velvet asam dengan perpaduan jeruk nipis. So, tinggal sesuaikan dengan seleramu. Tapi tetap, coklat yang paling banyak dibeli karena rasanya yang cocok saat dipadukan dengan renyahnya churros.(azr)
angera
Fani
Cemilan Khas Spanyol yang Garing dan Lumer di Mulut
Lezatnya
Churros Laporan SITI AZZURA, Foto: MHD AKHWAN
W
REDAKTUR: KAMARUDDIN
HAT do you know about churros Ladies? Buat yang nggak tahu apa sih churros atau yang pengen tahu lebih jelas tentang churros, dibaca sampai habis ya tulisan Ladies kali ini. Edisi kali ini akan membahas all about churros. Churros sendiri ialah panganan manis berbentuk panjang. Tekstur luarnya garing dan tekstur dalamnya yang lembut, membuat banyak orang di seluruh dunia menyukai kudapan manis satu ini. Asal muasal makanan ini ialah dari negera Matador, Spanyol. Dalam bahasa setempat, churros artinya tanduk domba. Sebab memang bentuk churros sendiri mirip dengan tanduk domba yang melengkung dan bertekstur kasar. Kian hari, churros yang kerap disebut sebagai donatnya orang Spanyol ini terus berinovasi dan dikenal. Tak terkecuali di Pekanbaru. Sudah cukup banyak tempat yang menyediakan varian churros. Salah satu yang cukup terkenal adalah outlet churros milik wanita bernama Mayu. Ia mengaku sudah membuka usaha kuliner ini sejak awal tahun lalu. Lantas, antusias masyarakat Pekanbaru pun langsung baik dan menyambut hangat jajanan satu ini. “Kami sekeluarga adalah penggemar kuliner. Khususnya churros. Karena sering membuat churros, terpikirlah untuk menjualnya. Ternyata peminatnya banyak. Khususnya dari kaum perempuan,� pungkas pemilik Amo Churros ini. Churros yang dijual juga sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Rasanya manis. Cracking dan renyah saat digigit. Sedangkan bagian dalamnya memiliki tekstur lembut dan melting karena diisi dengan aneka saos yang lumer di
mulut. Wajar jika dalam sehari, Mayu bisa menjual lebih dari 100 batang churros yang dibanderol dengan harga Rp4 ribu ini. Namun, untuk segi bentuk dan ukuran, ia memilih untuk menjual dalam ukuran besar dibanding yang lain. Ukuran itu diklaimnya mirip dengan churros asli yang dijual di Spanyol. Sehingga, dengan nyobain satu churros saja, Ladies bisa merasa kenyang lho. Tapi, balik lagi ke ukuran lambung masing-masing ya. Kadang ada yang makan tiga baru bisa kenyang. Rest In Peace (RIP) diet dong kalau gitu. Ya, kandungan gandum dalam churros memang membuat perut cepat merasa kenyang. Churros sendiri, cocok dinikmati saat pagi ataupun sore hari buat menemani saat bersantai. Karena churros sudah manis, disarankan kamu menikmatinya dengan minuman yang segar dan tidak terlalu manis. Seperti teh hangat tawar, es lemon tea ataupun susu hangat. Kebayangkan nikmatnya. Di Pekanbaru sendiri, cemilan ini disukai berbagai usia. Mulai dari anak kecil hingga orang tua. Gimana nggak doyan, rasanya memang membuat ketagihan dan beda dsri cemilan lain. Apalagi kalau dimakan dalam kondisi hangat.(kom)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
10
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
DEFIZAL / RIAU POS
Tim SMA Al-Azhar.
DEFIZAL / RIAU POS
Tim SMA Dharma Loka.
Tim SMA Darma Yudha Pekanbaru.
DEFIZAL / RIAU POS
Tim SMAN 1 Siak.
DEFIZAL / RIAU POS
SMAN 1 Ujungbatu Nyaris Lolos Fantastic Four Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru
Â?Â?  Â
Â
€Â?Â?  Â? Â? Â?    ‚Â?Â? Â
Â?Â
Â…Â?Â…Â Â Â?  …Â?Â?  ƒ „  …Â?€  Â? …Â?  Â
Â?Â
DEFIZAL / RIAU POS
Supporter of the day 11 Oktober 2017 SMA Darma YudÂÂha PekanÂbaru. Hadiah dapat diambil di Sekretariat Honda DBL.
ď Ž REDAKTUR: ELVY CHANDRA
SALAH satu tim kuda hitam Honda DBL Riau Series 2017, putra SMA Negeri 1 Ujungbatu nyaris lolos ke babak fantastic four. Namun sayangnya, laga yang digelar di Gelangggang Remaja Pekanbaru, Rabu (11/10) justru dimenangkan SMA Dharma Loka Pekanbaru dengan skor 36-33. Permainan kedua tim sempat berimbang di kuarter pertama, tapi SMAN 1 lebih unggul 1 angka dengan skor 12-11. Di kuarter kedua, SMA
Dharma Loka yang diasuh Roby Saputra berhasil mendominasi laga hingga unggul dengan skor 18-25. Tetapi SMAN 1 Ujungbatu yang dilatih Eka Triska Utama kembali mengejar ketertinggalan menjadi 26-27 di kuarter ketiga. Malah di kuarter terakhir, Anjas Dewantara dan kawan-kawan mampu mengungguli SMA Dharma Loka dengan skor 30-27. Tapi SMA Dharma Loka berhasil memanfaatkan detik-detik terakhir hingga menutup laga dengan skor 33-36. Usai laga, pelatih SMA
Dharma Loka Roby Saputra mengaku timnya masih kurang tenang dalam melakukan tekanan ataupun bertahan. Sehingga hal ini akan diperbaiki agar di semifinal Dharma Loka kembali meraih kemenangan. “Faktor ketenangan dalam bermain menjadi catatan bagi kami. Hal ini harus bisa dibenahi agar di babak fan-
tastic four kami kembali memenangkan laga,� ujar Roby. Apalagi di semifinal, SMA Dharma Loka akan berhadapan dengan SMA Darma Yudha. Sementara itu di laga lainnya, SMAN 1 Siak menang telak atas SMAN 6 Pekanbaru. Tim asuhan Syaiful Zamri tersebut langsung mendominasi kuarter pertama dengan skor 12-4. Yakin kualitas tim jauh berbeda, di kuarter kedua ia memaksimalkan pemain pengganti. Sehingga laga lebih berimbang dengan skor 14-9.
Namun di dua kuerter terakhir Smansasi kembali menguasai pertandingan. Skor 24-14 di kuarter ketiga dan 40-17 di kuarter terakhir membuktikan kualitas kedua tim sangat jauh berbeda. Selanjutnya di semifinal m e re k a b a k a l b e r ju mp a dengan salah satu tim kuat dari SMA Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru. Pasalnya, SMA Al-Azhar yang diarsiteki Endy Saputra berhasil mengalahkan SMA Kalam Kudus Pekanbaru dengan skor 29-19.(eca)
Darma Yudha Kembali Beri Kejutan PEKANBARU (RP) - Nuansa baru dengan konsep yang baru kembali menjadi kejutan tim dancer pendamping putra SMA Darma Yudha Pekanbaru. Jika sebelumnya tampil dengan tema ‘Bakudo Bono’ dan modern dance tanpa cerita di dua penampilan sebelumnya, kali ini tim dancer yang dipimpin kapten Felicia Klarisa tersebut justru tampil dengan kejutan baru. Felicia dan kawan-kawan justru tampil dengan konsep ‘penyapu jalan’ lengkap dengan kostum khas berwarna orange dan perlengkapan sapu dan tong sampah saat tampil di Gelanggang Remaja
Pekanbaru, Rabu (11/10). Namun warna segar kostum yang mereka kenakan yang dipadu dengan gerakan yang enerjik membuat SMA Darma Yudha memiliki warna tersendiri. “Kali ini kami tampil dengan konsep yang berbeda lagi. Dan gerakan dance kali ini merupakan gabungan dari beberapa gerakan sebelumnya. Intinya menyempurkan gerakan sebelumnya agar lebih enak dilihat dan bisa
Tim dancer SMA Darma Yudha. menghibur penonton,� jelas Felicia usai tampil. Bahkan Felicia dengan yakin timnya bakal lolos ke babak top five dan meraih gelar champion dengan konsep yang berbeda-beda saat mendapat kesempatan tampil. Namun lagi-lagi ia tidak memberi jaminan apakah konsep baru tersebut kembali dibawakan di
babak top five atau tidak. “Kami akan lihat nanti. Yang pastinya kami akan selalu memberikan kejutan kepada penonton dan dewan juri. Dan kami akan tampil sebaik mungkin di babak berikutnya,� ungkap siswi kelas XII IPA E SMA Darma Yudha Pekanbaru tersebut. Sementara itu mayoritas tim dancer yang tampil dalam
DEFIZAL / RIAU POS
babak top five kemarin masih mempertahankan konsep sebelumnya. Namun penampilan mereka lebih baik dibandingkan sebelumnya dengan memperbaiki beberapa kekurangan. Begitu juga tim dancer pendamping tim putri SMA Darma Yudha yang masih mengusung konsep game tetris.(luk)
ď Ž TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Perlu Sinergi Bangun Daerah Sambungan dari hal. 1 Menurut Gubernur (Gubri) Riau H Arsyadjuliandi Rachman, sebagai daerah pemekaran empat kabupaten ini peranannya sama-sama penting. Gubri berharap sinergi seluruh daerah pemekaran dengan kabupaten induk dan seluruh kabupaten/ kota di Riau dengan provinsi harus terus terbangun. Dengan demikian upaya bersama membangun daerah secara lebih terarah dapat terlaksana. “Pertama-tama saya mengucapkan selamat hari jadi ke-18 kepada empat kabupaten. Semoga terus berkontribusi positif bagi pembangunan Riau secara menyeluruh. Sesuai peran dan potensi besar masing-masing daerah,” ujar Gubri. Diakuinya berbagai prestasi sudah berhasil ditorehkan daerah-daerah tersebut di tingkat provinsi maupun nasional. Namun yang perlu diingat, tantangan ke depan perlu disikapi dengan lebih baik. Ini supaya Rohul, Kuansing, Pelalawan dan Siak tetap dikenal di tingkat daerah maupun nasional. Pemprov Riau, ujar Gubri, turut bersuka cita dan memiliki asa besar bagi kabupaten pemekaran yang merayakan hari jadi tersebut. Memang diakuinya, dalam memajukan daerah memerlukan sentuhan dan dukungan dari seluruh masyarakat. “Kalau kabupaten/kota di Riau mampu berbuat terbaik bagi daerah dan masyarakatnya, tentu dukungan optimal juga terus diberikan masyarakat. Karena perlu membangun itu secara bersama-sama,” katanya. Lebih lanjut dia berharap seluruh kepala daerah di tiap kabupaten, agar tetap menjaga dan membesarkan daerah serta terus memajukan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Melalui program kegiatan yang dilaksanakan pemkab secara simultan dalam lima tahun jabatan dan tetap bersinergi dengan program provinsi. Di sisi internal pemerintahan, Gubri juga mengingatkan pemkab terkait agar mewujudkan reformasi birokrasi dan revolusi mental bisa lebih berintegritas. Dengan demikian sehingga bisa menjawab tantangan pembangunan ke depan sesuai dengan harapan masyarakat. Gali Potensi PAD Berkurangnya dana bagi hasil (DBH) minyak bumi dan gas (migas) membuat Pemkab Rokan Hulu (Rohul) berpikir keras untuk meningkatkan penerimaan PAD. Di bawah kepemimpinan Bupati H Suparman SSos MSi dan Wakil Bupati Rohul H Sukiman dilakukan berbagai terobosan kreatif dan inovatif. Seperti sektor Pajak Bumi Bangun Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2), PPHTB dengan memanfaatkan potensi perkebunan yang beroperasi. Tercatat ada 37 perusahan perkebunan dan 34 pabrik kelapa sawit (PKS) di Rohul. Ini secara legalitas perlu dilakukan peninjauan, inventarisasi data terhadap seluruh perizinan yang dimiliki. “Kami berharap sektor perkebunan akan menopang penerimaan PAD. Sehingga dapat sedikit memenuhi keperluan belanja pembangunan di Rohul,” ungkap Bupati Suparman melalui Kepala Bappeda Nifzar SP MIp kepada Riau Pos, Rabu
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
NASIONAL
kepedulian dunia usaha di Pelalawan terhadap kondisi dan (11/10). permasalahan pembangunan di Dikatakan Nifzar, secara an- daerah ini justru semakin memgka APBD murni 2017 ke APBD baik. Di mana berbagai program Perubahan sudah menuangkan CSR sudah mulai sinkron denlebih Rp26 miliar, tambahan gan program pemerintah daerah dari PAD sektor perkebunan. yang tertuang dalam RPJMD. Kemudian instansi terkait da- Bahkan, jumlahnya pun sudah lam hal ini Bapenda melakukan semakin meningkat. terobosan-terobosan dengan Diungkapkan Harris, selain menggali seluruh potensi PAD mengandalkan kerja sama denyang ada. Beberapa gebrakan gan pihak perusahaan dengan yang dilakukan Bapenda Rohul adanya penerapan Perda CRS dengan membentuk tim terpadu guna mensinkronkan program pengendalian perizinan dan Perintah bersama perusahaan, pajak daerah terkait perkebunan. saat ini Pemkab Pelalawan juga Selain melakukan penggalian sedang menggenjot potensi penerimaan sekot PBB P2 den- PAD yang masih belum tergarap gan aplikasi Sistem Informasi secara maksimal. Seperi pajak Manajemen Pajak Bumi dan baik pengelolaan parkir, rumah Bangunan (SIMPBB) Desa Man- makan serta retribusi dari izin diri PBB P2 di desa yang ada di reklame, retribusi izin memperkRohul. erjakan tenaga asing (IMTA) dan PAD Topang Pembangunan potensi PAD lainnya. Rasionalisasi anggaran “Saat ini kami juga sedang memang seperti angin puting melakukan pembenahan di sebeliung yang memangkas habis ktor Pariwisata dengan melenganggaran kegiatan pemerintah kapi sarana dan prasana di objek daerah. Kondisi ini diperparah wisata unggulan. Seperti wisata dengan DBH migas yang terus Bono dan Danau Kajuid, Tugu turun seiring merosotnya pro- Ekuator serta potensi bidang duksi dan anjloknya harga min- pariwisata lainnya. Sehingga yak mentah dunia. Namun bagi diharapkan PAD Pelalawan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi dapat menutup defisit anggaran semua persoalan itu bukanlah untuk meningkatkan kemajuan akhir segalanya. Demi mewujud- pembangunan Negeri Seiaya kan kesejahteraan masyarakat Sekata ini,” bebernya. melalui pembangunan di segala Maksimalkan PAD bidang, jajarannya diintruksihingga Desa kan untuk berpikir kreatif untuk Mayoritas masyarakat Kuansmengejar pendapatan. ing menggantungkan hidup di “Saya berkali-kali mengingat- sektor perkebunan, baik karet kan seluruh pimpinan OPD ber- maupun kelapa sawit. Akhpikir kreatif. Berinovasi di segala ir-akhir ini ekonomi masyarakat bidang guna menggenjot PAD. tersendat. Pasalnya, harga karet Kita ini tidak dapat selamanya hanya berkisar Rp5000 hingga mengandalkan dana transfer dari Rp6500 per kilogram. Ditambah pusat,” sebutnya. harga sawit yang juga melemah Pada beberapa kesempatan di tengah produksinya menurun. Syamsuar meminta kepada jajaDaya beli masyarakat pun ranya memaksimalkan potensi melemah. Alhasil, kedai-kedai PAD yang bersumber dari PBB, makan dan minum, terutama IMB, parkir, pajak dan retribusi di wilayah Telukkuantan sulainnya. Bahkan untuk memak- dah cukup banyak yang tidak simalkan pendapatan dari se- beroperasi. Kondisi ini dipicu ktor itu Pemkab Siak langsung kondisi perekonomian aparatur membuat payung hukum berupa dan masyarakat turut melemah. perda. Ke depan, kata Syamsuar, Pegawai dihadapkan dengan inilah yang menjadi penopang kondisi keuangan daerah yang sumber pendatan Siak. Selain tak stabil. Sementara masyaritu dia juga meminta kepada akat dihadapkan dengan harga seluruh jajaranya untuk kreatif komoditi karet dan sawit yang menjemput bola dana pusat. anjlok. Karena sejatinya banyak program Di tengah kondisi keuanpemerintah pusat yang dapat gan pemerintah daerah yang diselaraskan dengan program tak stabil, Pemkab Kuansing di Daerah. terus berupaya melaksana“Saya juga meminta agar terus kan pemerintahan dan pemmemantau program yang ada di bangunan dengan lancar dan pusat. Jemput bola, karena dana normal. Memasuki dua tahun yang ada disana dapat dibawah kepemimpinan Mursini-Halim ke daerah,” sebutnya. di Kuansing, berbagai upaya Begitu juga dengan Pemk- dilakukannya. Seperti menggenab Pelalawan. Mereka harus jot PAD dan meminta dukungan memilah-milah program pem- dari dana provinsi dan pusat. bangunan yang menjadi skala Kendati terimbas dengan penprioritas. Bupati Pelalawan HM gurangan dana bagi hasil (DBH), Harris mengatakan, pihaknya yang berdampak terhadap realtelah melakukan langkah rasion- isasi kegiatan, namun Pemkab alisasi terhadap program dan ke- Kuansing di tahun ini tidak melgiatan yang sudah dialokasikan akukan rasionalisasi. Sejumlah di APBD. kegiatan pembangunan, seperti “Kami juga sudah melakukan jalan yang menggunakan dana berbagai efisiensi anggaran ter- alokasi khusus (DAK) dan kamasuk mengurangi tunjangan bupaten pun tetap bisa berjalan pejabat dan pegawai. Namun normal. Kondisi ini menurut karena efisiensi tersebut belum Kepala Bidang Anggaran Badan dapat menutupi sepenuhnya Pengelola Keuangan, dan Aset kekurangan anggaran, maka Daerah (BPKAD) Kuansing, Delsebagian kegiatan yang berhubu- is Martoni SE MM dikarenakan ngan langsung dengan kepentin- ketersediaan anggaran yang ada gan masyarakat pun terpaksa tidak mempengaruhi kegiatan. dirasionalisasi,” terangnya. “Makanya, kami tidak ada Namun demikian, sambung melakukan rasionalisasi,” simBupati Pelalawan dua periode pulnya. ini, Pemkab Pelalawan patut Bupati Kuansing Mursini pun bersyukur di tengah kondisi menginstruksikan setiap OPD berkurangnya kapasitas ang- memanfaatkan potensi yang garan pemerintah daerah, ada guna menggenjot pener-
imaan daerah, terutama PAD. Di samping itu, masing-masing OPD diminta bekerja serius dan ikhlas guna membangun daerah. “Saya minta bekerjalah serius, dan sama-sama membangun Kuansing yang kita cintai ini,” ajak Mursini, saat memimpin rapat evaluasi realisasi APBD 2017, baru-baru ini. Bak gayung bersambut. Kepala Badan Pendaparan Daerag (Bapenda) Kuansing, Hendra AP MSi juga mengharapkan kepada setiap OPD untuk bersama-sama menggali potensi PAD. Karena menurutnya, setiap instansi memiliki banyak potensi yang perlu dimaksimalkan. “Kalau kita serius, saya yakin PAD bisa kita genjot,” katanya. Salahsatu upaya yang telah dilakukan Hendra adalah dengan membentuk tim layanan PBB keliling hingga desa. “Dengan upaya ini, kesadaran masyarakat terhadap pajak meningkat,” harapnya. Saat ini, tim yang sudah dibentuk Hendra telah bekerja yang melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan serta kantor layanan pajak Rengat untuk melakukan layanan PBB keliling tersebut. “Layanan ini akan kita maksimalkan ke depan untuk mengoptimalkan penerimaan daerah,” ujar Hendra, Rabu (11/10). Memperingati HUT ke-18 Kuansing, Plt Sekda Kuansing H Muharlius SE membeberkan beberapa keunggulan Kuansing dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini. Muharlius mencontohkan soal kesejahteraan masyarakat yang mulai meningkat. Terutama di bidang perkebunan, perikanan dan pariwisata. “Sekarang bantuan dari pemkab sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Mulai dari bantuan bibit sawit hingga bantuan pompa air di berbagai aliran sawah yang ada di Kuansing. Ini bukti negeri kota jalur ini sekarang sedang berbenah,” ujar Muharlius. Muharlius melanjutkan, mengenai pariwisata yang ada di Kuansing sekarang ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Sudah hampir setiap kecamatan mempunyai pariwisata andalan. “Dengan banyaknya pariwisata, tentu akan meningkatkan tarap hidup masyarakat setempat dengan cara memamfaatkan peluang yang ada. Apalagi pariwisata yang ada dibagian Hulu Kuantan dan Kuantan Mudik dengan berbagai wisata air terjunnya,” ujar Muharlius. Dengan demikian, secara tidak langsung, Pemkab Kuansing sudah melakukan terobosan baru untuk memperbaiki ekonomi kerakyatan. Mengenai pariwisata, Pemkab Kuansing selalu memeberikan pendampingan kepada masyarakat. Saatnya Lirik Sektor Pangan dan Peternakan Sektor minyak dan gas (migas) yang selama ini menopang perekonomian tidak bisa lagi diandalkan. Begitu harga dua komoditas itu melemah pertumbuhan ekonomipun terseret turun. Turunnya harga Migas tidak hanya berdampak pada perekonomian makro di Riau. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran di bidang migas sudah cukup menjadi gambaran. Ekonom Universitas Riau Edyanus Herman Halim menyebutkan, sudah saatnya Riau lebih serius mengembangkan sektor-sektor nonmigas yang
dianggap sangat potensial mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Dirinya mengusulkan, selain pariwisata yang saat ini sedang giat dikembangkan, pemerintah daerah juga harus lebih serius melihat sektor pangan dan peternakan. Apalagi kalau dikaitkan pada situasi perkebunan sawit di Riau yang sedang dihadapkan
11 pada replanting. “Sektor yang paling prospektif itu adalah tanaman pangan danpeternakan. Karena keperluan Indonesia dan dunia tidak akan berkurang. Keperluan daging sapi misalnya, permintaan akan semakin besar, karena penduduk Indonesia dan dunia terus akan tumbuh. Harusnya pemerintah mulai melirik
peluang itu,’’ terangnya. Memang untuk mewujudkan sektor pangan dan peternakan tidak mudah. Usaha pengembangan sektor nonmigas ini harus terukur, pelaksanaannya juga harus terintegrasi. Tidak kalah penting, arah dan tujuannya pengembangannya juga harus jelas.(egp/ end/epp/dik/amn/cr6/jps)
TATA LETAK: MEGA
12
Riau Pos KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Riau Pos ď Ź KAMIS, 12 OKTOBER 2017 ď Ź HALAMAN 13
GARANSI TETAP SEMARAK  �� � � ��   €‚ � � ƒ‚ ‚ „…  �† „ ‡ �   ˆ ‰ …    Š � ‹  � Œ ŽŒ € „�  �† ‘’ �  Š � Ž   � ‡ � “  „� ‡ € Ž   …  “
Š Ž � ’ �… …�  ” � € �  • „  „� …  ƒ � ‚ ŽŽ – Ž  Œ  —   “ Š � ‹  � •  … „   ˜ ™ …�  ˆ „ � – Ž„  š ˜ �
ƒ �Œ ƒ �  � „  „ � �
� Œ  • �
“ Â?Â? ‚ ÂŽÂ? › „  Â?  ™ Â?   ˆ € ÂŽ € Â…  Â? ™ Â?„  € Âœ € ŠÂ?  – Â?  Â? Â?   ˆÂŠÂ?“•“ž Â?“•“ž€Š Š
Â&#x;
Â&#x; Â?† Â?Â&#x; Â?Â&#x; ÂŽÂ&#x;  „Â&#x; Â&#x;
Â&#x; Â?† Â?Â&#x; Â?Â&#x; ˆ ‡ ‰ ÂŽÂ&#x;  „Â&#x; Š Â&#x;
Â&#x; ” Â?Â&#x; Â?Â&#x; “ ÂŽÂ&#x; Â? ‡ „Â&#x;
„ „ �
Â?
� � Ž „
… „ �¥
„ ÂŒ ÂŒÂĄÂĄ
Œ � Œ � … „ „ „ Ž
Œ Œ �
Â?
ÂŽ ÂŽ Â…
Â? Â? ÂĄ
Â? ÂĄÂĄ Â? Â? Â? Â? „ ÂŒ Â…
Â? Â?
Œ Ž Ž � �
Â?
Â?Â? „ Â…ÂĄ „ ÂŒÂĄÂĄ Â? Â? Â? ÂŽ Â? ÂŒ „ ÂŒ Â… Â? Â?
Â&#x;
Â&#x; š ˜ Â?Â&#x; Š Â?Â&#x; ˆ ÂŽÂ&#x; „Â&#x; ƒ Â&#x; ˜ Â…Â&#x; “ ÂŒÂ&#x; Â&#x; ™
Â… Â… Â… Â… Â… Â… Â… Â… Â… Â…
Œ … „ �
Ž � „ Ž
Â?
„
Â? Â? ÂĄ ÂŽ Â? Â? ÂĄ Â? ÂŒ „ Â…ÂĄ ÂŽ ÂŒ ÂĄ „ „ „¥¥ Â… „ „ Â… ÂŒ ÂŽ Â? „ ÂŒ „ Â?Â… Â? ÂŒ Â?ÂŽ
Â&#x; •
Â&#x; ˆ Â?Â&#x; Â?Â&#x; ÂŽÂ&#x; ŠÂ? „Â&#x; € Âœ €
„ � � � �
Â? Â? Â? Â? Â?
Â? Â? Â? Â…
ˆ ¥¢   ¥¥¢
ď Ž REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
„ ÂĄ Â? Â… „¥ ÂŒ Â?ÂĄ Â? ÂŒ Â?ÂĄÂĄ Â?
Œ „
Sepakbola tak rela tanpa Mes si di Piala Dunia. Say a ka Messi tak m takan, emiliki utang terh adap Argentina untuk ke Piala Dunia . Tapi, sepakbola yang berutang k epada Mes si. Sepakbola perlu Mess i JO RGE SAMP AOLI Pelatih Arg entina
RODRIGO BUENDIA / AFP P
SELEBRASI: Lionel Messi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Ekuador, Rabu (11/10/2017).
Â?
Â? Â?
Â? Â Â?
 � � �
Laporan JPG, Quito
DUA pemain terbaik dunia saat ini Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang paling tahu bagaimana membuat pendukungnya deg-degan. Baik Messi dan Ronaldo sama-sama baru memastikan kelolosan timnya di matchday terakhir kualifikasi zona Amerika Latin serta Eropa, Rabu (11/10). Messi membukukan hat-trick sekaligus membawa Argentina menang 3-1 atas Ekuador di Stadion Olimpico Atahualpa. Tambahan tiga poin kemarin membuat Argentina memanjat tiga peringkat, dari posisi enam menjadi tiga, di klasemen akhir zona Conmebol dengan 28 poin dari 18 pertandingan. Sedangkan Ronaldo mengantar Portugal membalas dendam kepada Swiss kemarin dengan kemenangan 2-0 di Estadio da Luz Lisbon. Poin absolut oleh Seleccao Das Quinas kemarin mengantar Portugal merebut takhta Grup B dari tangan Swiss sekaligus meraih tiket langsung Piala Dunia 2018 Rusia. Sebelum Messi dengan Argentina juga Ronaldo bersama Portugal memastikan kelolosan ke Rusia tahun depan kemarin semuanya khawatir pesta sepakbola empat tahunan itu akan sepi dan tak semarak. Tak bisa dipungkiri kalau daya pikat terbesar Piala Dunia 2018 ada di kaki-kaki Messi maupun Ronaldo. Piala Dunia 2018 ini sudah kehilangan beberapa kekuatan
tradisional di area masing-masing. Cili, sang juara Copa America 2015 dan 2016, yang kalah tiga gol oleh Brazil kemarin harus puas di posisi keenam klasemen akhir Zona Conmebol. Kemudian AS yang selalu lolos ke Piala Dunia sejak edisi 1990 lalu akhirnya terputus. Kekalahan 1-2 dari Trinidad Tobago membuat AS finish posisi lima klasemen akhir. Dari poros kekuatan Eropa, Belanda dipastikan gagal meraih tiket play-off. Meski Oranje menang 2-0 kemarin atas Swedia, akan tetapi dalam penentuan posisi akhir klasemen agregat gol Swedia (17 gol) lebih baik dari Belanda (9 gol). Sehingga Swedia yang kemudian berhak menyandang status runner-up Grup A setelah Prancis. Nah, entrenador Argentina Jorge Sampaoli angkat topi buat tiga gol Messi sekaligus membawa Tango lolos ke Rusia. Pemain berjuluk La Pulga itu dengan gagah berani mengusung beban lolos yang diberikan di pundaknya. ‘‘Sepakbola tak rela tanpa Messi di Piala Dunia. Saya katakan, Messi tak memiliki utang terhadap Argentina untuk ke Piala Dunia. Tapi, sepakbola yang berutang kepada Messi. Sepakbola perlu Messi,� kata Sampaoli seperti diberitakan ESPN. Bekas pelatih Sevilla dan timnas Cili tersebut membenarkan kalau Piala Dunia tanpa Messi bakal hambar. Sampaoli menuturkan pelajaran dari fase kualifikasi kali ini adalah Argentina sudah menunjukkan
ketangguhan mentalnya buat lolos di detik-detik terakhir. “Konsekuensi dari tekanan besar yang kami terima di kualifikasi adalah kami semakin kuat saat ini. Perjalanan panjang dan berat di kualifikasi ini membuat kami siap menatap masa depan,� ujar Sampaoli. Di sisi lain, Messi seperti diberitakan Daily Mail kemarin membenarkan bayang-bayang ketidaklolosan ke Piala Dunia 2018 memang besar. Apalagi sebelum matchday pamugkas kemarin posisi Argentina di luar zona play-off atau posisi lima klasemen. “Kami tetap tenang, kemudian kami menghasilkan gol dan memang itulah hal yang paling penting,� ucap Messi. Dalam laga kemarin, Bolivia sempat menghentak Messi dkk berkat gol cepat Romario Ibarra ketika laga berjalan 38 detik. Untungnya Messi kemudian membalas masing-masing menit ke-11, 18’, dan 62’. Sementara itu, pelatih Portugal Fernando Santos berkata kepada Marca kemarin tak pernah ragu akan kualitas anak buahnya. Pada matchday pertama Grup B 6 September tahun lalu, Portugal dipukul 0-2 oleh Swiss. (dra/das)
JOSE MANUEL RIBEIRO/AFP
TEPUK TANGAN: Cristiano Ronaldo bertepuk tangan usai membawa Portugal lolos ke Piala Dunia, Rabu (11/10/2017).
n TATA LETAK: FEBRI JAMIL
14 Gol ''Hantu’’ Bawa Panama Ukir Sejarah
TOTAL SPORT
Robben Putuskan
ARJEN ROBBEN
PENSIUN
PANAMA (RP) - Panama, negara berperingkat 60 ranking FIFA, mengukir sejarah baru. Untuk pertama kali negara dengan populasi 4.034.119 jiwa (berdasar data 2016) itu lolos ke Piala Dunia. Diwarnai gol ‘‘hantu’’, Panama menang dramatis 2-1 atas Kosta Rika pada laga pamungkas Pra-Piala Dunia 2018 zona CONCACAF, Rabu (11/10). Gabriel Torres dkk berada di posisi ketiga klasemen akhir. Dengan poin 13, Panama menemani Meksiko dan Kosta Rika yang terlebih dahulu lolos, sebagai wakil dari CONCACAF. Gol ‘‘hantu’’ itu diciptakan Roman Torres. Dalam proses gol itu, dia menendang bola memanfaatkan kemelut di muka gawang. Hasil tembakannya itu sebenarnya belum melewati garis gawang Kosta Rika. Namun, wasit malah mengesahkan gol tersebut.Meski tak mengubah posisi Kosta Rika yang tetap lolos, tapi gol hantu itu membuat Amerika Serikat tersingkir karena kalah dari Trinidad dan Tobago.(ies/jpg)
Laporan JPG, Amsterdam
INTERNET
REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
KEPUTUSAN mengejutkan diambil kapten timnas Belanda, Arjen Robben. Gagal membawa Belanda tampil di Piala Dunia 2018, Rabu (11/10) dia memutuskan untuk pensiun. Hanya saja, Robben hanya pensiun dari Timnas Belanda. Dia masih tetap melanjutkan karirnya sebagai pesepakbola dan konsentrasi bersama klubnya, Bayern Munchen. Robben menilai sudah saatnya untuk mengakhiri petualangan bersama De Oranje dan dia ingin pelatih memberi kesempatan kepada para pemain muda. Robben total bermain bersama Belanda dalam 96 laga sejak melakukan debut pada 2003 silam. Mantan winger Real Madrid itu mengoleksi 39 gol. Dua golnya ke gawang Swedia, Rabu (11/10) dini hari WIB membuat dia melewati torehan gol Dennis
Bergkamp di timnas Belanda. Sepanjang karirnya, Robben tampil dalam 6 turnamen mayor bersama De Oranje. Pelatih Dick Advocaat tak menghalangi putusan Robben. Dia hanya menyebut bahwa Belanda akan sangat kehilangan. Advocaat menilai Robben adalah salah satu pemain terhebat di dunia. Advocaat lantas berharap Robben bisa meraih kesuksesan di level klub. Menurutnya, Bayern beruntung diperkuat pemain sekelas Robben. “Robben masih salah satu pemain hebat di dunia. Dia masih sangat penting untuk timnas. Tapi, dia sudah mengambil keputusan. Pastinya, Belanda akan sangat kehilangan dia. Bermain tanpa dia akan terasa aneh karena dia adalah pemain berkualitas. Kami semua akan merindukan dia,” beber Advocaat seperti dilansir FIFA.(epr/das)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
TOTAL SPORT
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
15
SK 41 KONI Riau Tak Berkekuatan Hukum Laporan ABDUL GAPUR, Pekanbaru
Renang Andalkan Vanessa Evato di Pomnas 2017 PEKANBARU (RP) - Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XV/2017 dijadwalkan digelar pada 14-21 Oktober 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan. Renang Riau menyiapkan sembilan atlet yang terdiri dari tiga putra dan enam putri di pesta olahraga multi iven terakbar antara mahasiswa se-Indonesia ini. Dari 9 atlet tersebut, renang Riau berharap banyak pada Anandia Vanessa Evato. Hal ini diungkapkan Pelatih Renang Pomnas Riau Zulkifli. “Peluang kita untuk mendapatkan medali emas pada Vanessa cukup tinggi sebab dia pernah bertanding di PON tahun lalu,” ungkapnya kepada Riau Pos,Rabu (11/10) . Zulkifli mengatakan bahwa, atletnya telah melakukan berbagai upaya agar berprestasi di Pomnas ini. “Kami sedang menjalani training center yang digelar Dispora Riau sejak pekan lalu. Saat kami latihan pagi dan sore agar apa yang kita latih dapat terealisasi di pertandingan nantinya. Kami terus mematangkan strategi,”ujarnya. Setiap atlet dikirim ini maksimal bisa ikut tiga nomor pertandingan, sesuai peraturan panitia besar Pomnas. “Doakan agar target kami membawa tiga medali emas dapat terpenuhi dan kami berharap bisa membanggakan Provinsi Riau nantinya,” ujarnya.(cr5/das)
INSTAGRAM VANESSA EVATO
TANDING: Perenang Riau Anandia Vanessa Evato saat bertanding, beberapa waktu lalu.
KISRUH Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru akhirnya menemui titik terang. Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) menyatakan Surat Keputusan (SK) Nomor 41 yang dikeluarkan KONI Provinsi Riau tidak berkekuatan hukum. SK yang menetapkan kepengurusan KONI Pekanbaru pimpinan Anis Murzil dinyatakan tidak berlaku. Itu diputuskan BAORI pada persidangan, Rabu (11/10) di Jakarta. ‘’BAORI menyatakan SK KONI Riau Nomor 41 tentang kepengurusan KONI Pekanbaru pimpinan Anis Murzil tidak mempunyai kekuatan hukum. Artinya BAORI mengabulkan permohonan kami (KONI Kota Pekanbaru pimpinan Amran Tambi, red). Sebab yang kami gugat itu memang SK yang dikeluarkan KONI Riau,’’ kata kuasa hukum KONI Kota Pekanbaru pimpinan Amran Tambi, Ridhatullah Haryanda SH kepada Riau Pos, malam tadi. Ridha juga menjelaskan, setelah putusan ini maka teranglah, bahwa kepengurusan KONI Kota Pekanbaru yang sah tetap pimpinan Amran Tambi. ‘’Sebab itu kami minta semua pihak menerima putusan ini. Termasuk termohon 2 (Anis Murzil, red), agar tidak lagi menjalankan roda organisasi KONI Pekanbaru. Apalagi melakukan aktivitas yang menggunakan dana KONI Pekanbaru. Sebab dengan putusan BAORI ini, KONI versi Anis tidak lagi punya dasar untuk menjalankan organisasi,’’ jelasnya. Menanggapi putusan BAORI, Anis Murzil masih menunggu KONI Provinsi Riau. Sebab menurutnya, sesuai putusan BAORI, Musorkotlub yang digelar 30 Mei
2017 di Hotel Fave sah. ‘’Segala putusan yang diambil juga sah. Yang masalah SK KONI Provinsi Riau, karena pengganti antar waktu,’’ kata Anis malam tadi. Anis memilih menunggu tindakan yang akan dilakukan KONI Riau. Ia berharap KONI Riau merevisi SK 41 yang sudah dikeluarkan. Sebab, katanya, SK ini yang jadi masalah. ‘‘Musorkotlub tidak ada masalah. Sudah sah,’’ ujarnya. Di sidang putusan kemarin, selain menentukan status SK 41 KONI Riau, BAORI juga memberi tugas kepada KONI Provinsi Riau untuk menunjuk carataker dan mempersiapkan musyawarah olahraga kota luar biasa (Musorkotlub) KONI Kota Pekanbaru paling lambat tiga bulan setelah putusan dikeluarkan. Putusan BAORI ini merupakan akhir dari kekisruhan kepengurusan KONI Kota Pekanbaru. KONI pimpinan Amran Tambi melayangkan permohonan penyelesaian sengketa ke BAORI, karena merasa SK KONI Provinsi Riau Nomor 41 tahun 2017 tentang kepengurusan KONI Pekanbaru hasil Musorkotlub 2017 tidak sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga KONI. Selain menetapkan pengurus baru KONI Pekanbaru pimpinan Anis Murzil, SK tersebut juga menyatakan SK kepengurusan KONI Kota Pekanbaru pimpinan Amran Tambi tidak berlaku lagi. ‘’Dari awal kami sudah menyatakan siap menerima apa pun putusan BAORI. Hasilnya mengabulkan sebagian permohonan kami. Kami berharap semua pihak juga mengikuti putusan ini. Sehingga tidak ada lagi yang bertindak di luar kewenangannya,’’ kata Ketua Harian KONI Kota Pekanbaru Andi Syamsul Bahri.(das)
Riau Tetap Bisa Bersaing di Bengkulu POT Nasional 2017 PEKANBARU (RP) - Pekan Olahraga Tradisional (POT) Tingkat Nasional tahun ini digelar di Bengkulu. Iven yang digelar setiap dua tahun sekali ini dipusatkan di Jalan Pariwisata, Lempuing, Ratu Agung, Kota Bengkulu pada 9-12 Oktober 2017. Sejumlah permainan tradisional masuk dalam program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lewat Bidang Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus dan Bidang Pembu-
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
dayaan Olahraga. Sebanyak 11 cabang permainan yang diperlombakan yakni terompah panjang, dagongan, egrang, hadang, tarik tambang, gebuk bantal, lari balok, patok lele, benteng, sumpitan, dan gasing. Riau juga mengirim utusan di acara ini. Riau ikut empat cabang olahraga yakni hadang rintang, terompah panjang, egrang dan sumpit. Total kontingen Riau berkekuatan 30 orang. Hasilnya di terompah panjang Riau masuk semifinal dan sumpit hanya sampai babak delapan besar. ''Kita mengirim tiga atlet di sumpit, tujuh di
hadang, terompah panjang lima orang dan lima orang di egrang. Meski tak dapat medali, atlet kita tetap bisa bersaing,'' ujar Kabid Olahraga Dispora Riau Yusfar didampingi Kasi Olahraga Tradisional Wan Robby Janata , Selasa (11/10). POT tersebut dibuka langsung oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang didampingi Kadispora Bengkulu yaitu Achmad Meri Sasdi Jantan. Pembukaan ditandai pemukulan Dol yaitu alat musik tradisional Bengkulu. Pembukaan juga dihadiri Raden Isnanta selaku Deputi Pemerdayaan Olahraga
Kemenpora. Sekretaris Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus, Kemenpora Bambang Laksono mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengembangkan sekaligus melestarikan permainan tradisional. "Jangan sampai olahraga tradisional kita ini punah. Kami mengemban tugas untuk melestarikan dan mengambangkan olahraga tradisional ini. Karena itu kami mengajak seluruh daerah-daerah untuk terus mengembangkan kegiatan ini," jelasnya dalam siaran tertulis pada Selasa (10/10).(das)
HUMAS DISPORA RIAU FOR RIAU POS
FOTO BERSAMA: Atlet dan ofisial Riau foto bersama usai penutupan Pekan Olahraga Tradisional (POT) Tingkat Nasional di Bengkulu, Rabu (11/10/2017).
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
16
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
SELEBRASI: Gelandang PSPS Riau Firman Septian melakukan selebrasi bersama rekannya usai menciptakan gol ke gawang Cilegon United pada saat 16 Besar Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Selasa (10/10/2017).
HUMAS PSPS
FOTO BERSAMA: Pelatih PSPS Philep Hansen Maramis dan peserta lisensi A AFC foto bersama dengan asisten instruktur yang juga pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini di sela-sela pelatihan, Selasa (11/10/2017).
Philep Kembali ke Depok
MHD AKHWAN/RIAU POS
Perbanyak Rotasi Pemain Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru
SETELAH memastikan satu tiket babak delapan besar Liga 2, PSPS bakal menjalani jadwal yang lebih berat lagi. Pasalnya pada kompetisi lanjutan yang memakai sistem home tournament dengan membagi dua grup tersebut, PSPS bakal menghadapi jadwal dan lawan lebih berat. Asisten Manajer PSPS Dian Eka Putra mengatakan, dari informasi yang disampaikan operator Liga 2, jadwal pertandingan dipastikan
lebih padat. Pasalnya dari tanggal 20 hingga 26 Oktober, PSPS akan melakoni tiga pertandingan di grup Y dengan sistem home tournament tersebut. “Jika kita mengatakan jadwal babak 16 Besar sangat padat, jadwal di babak delapan besar lebih padat lagi. Pasalnya dalam tiga hari kita akan melakoni satu pertandingan dengan tim-tim yang lolos ke babak delapan besar Liga 2,” ujar Dian kepada Riau Pos, Rabu (11/10) kemarin. Sementara itu Asisten Pelatih
PSPS Marwal Iskandar mengatakan, untuk menghadapi jadwal yang padat tersebut, pihaknya harus melakukan rotasi. Sehingga tidak ada pemain yang dipaksakan melebihi kondisi fisiknya. Rotasi yang tepat akan memudahkan PSPS dalam mengarungi babak delapan besar Liga 2. Untuk itu Marwal meminta pendukung PSPS dan masyarakat Riau untuk mempecayakan strategi dan daftar pemain yang diturunkan kepada pelatih. Sebab pelatihlah yang lebih paham kondisi setiap pemain
yang akan diturunkan. “Jadi jangan heran apalagi keberatan pemain A kenapa tiba-tiba tidak masuk daftar pemain yang diturunkan dan hal lainnya. Kami pasti menurunkan pemain dengan kondisi terbaik sembari mempertimbangkan kondisi pemain yang diturunkan. Makanya kita banyak rolling pemain yang diturunkan,” jelas Marwal. Di sisi lain, pesaing PSPS di Grup 1 babak penyisihan Liga 2 2017, PSMS berhasil mengikuti jejak PSPS menuju babak delapan besar.(eca)
PEKANBARU (RP) - Tak telihat sosok pelatih Philep Hansen Maramis di bench Stadion Rumbai ketika PSPS menghadapi Cilegon United, Selasa (11/10). Bahkan, ketika turun minum sang pelatih juga tak muncul di ruang ganti. Ternyata, sehari sebelum laga Philep meninggalkan anak-anak Askar Bertuah karena harus kembali ikut pelatihan lisensi A AFC di Jakarta. Bukankah Philep sudah ikut sebelumnya? ‘’Ini pelatihan yang sama, tapi yang kami ikuti ini tahap dua dan jadwalnya berakhir Sabtu (14/10) mendatang. Jadi, saya tetap bisa mendampingi tim di Babak 8 Besar nanti,’’ ujar Philep saat dihubungi Riau Pos, Rabu (11/10). Kursus kali ini langsung diinstruktur oleh Sutan Harhara dan Fakhri Husaini sebagai asisten instrukturnya.Kursus ini
direncanakan akan berakhir Jumat (13/10) mendatang. Untuk materi sendiri diberikan dua sesi, yakni teori di dalam kelas dan praktik langsung di lapangan setiap hari kursus dimulai pukul 09.00 dan ditutup pukul 18.00 WIB. PSSI menggelar kursus pelatih A AFC fase kedua di Nirwana Sawangan Park (dahulu dikenal dengan nama National Youth Training Centre PSSI), Depok, Jawa Barat. Ini merupakan kursus lanjutan dari kursus sebelumnya yang digelar 21 Agustus hingga 2 September 2017. Di mana 23 pelatih ikut ambil bagian lagi dalam kursus ini, termasuk di dalamnya Herrie Setiawan, Tony Ho, dan eks kapten tim nasional Ponaryo Astaman. Namun yang berbeda, kursus kali ini bertema Supporting Science alias sains penopang.(das)
Persebaya Tak Ingin Sekadar Lolos SURABAYA (RP) - Tiket babak delapan besar Liga 2 memang sudah berada dalam genggaman. Namun, perjuangan belum berakhir. Persebaya Surabaya masih harus menentukan statusnya sebagai juara atau runner-up grup pada matchday terakhir Grup C. Lawannya juga tidak mudah. Green Force – julukan Persebaya– harus menjamu
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
Kalteng Putra di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (12/10). Jika menang atau minimal seri, Persebaya dipastikan lolos dengan status juara grup. Sebaliknya, kalau kalah, Kalteng Putra-lah yang menggeser posisi Persebaya. Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menegaskan, anak asuhnya tetap fight hingga laga pemungkas.
Meski tiket delapan besar sudah diraih, Rendi Irwan dkk ingin menyempurnakan perjalanan mereka di babak 16 besar dengan kemenangan pada laga terakhir. ’’Pasti, saya selalu tegaskan harus meraih tiga poin di setiap
pertandingan,’’ kata Alfredo. ’’Tidak usah pedulikan soal lolos delapan besar, saya selalu minta pemain untuk menang. Apa pun yang terjadi itu sudah menjadi kewajiban,’’ kata tactician asal Argentina tersebut. Berbagai catatan apik mem-
buat motivasi pemain seharusnya berlebih. Selama babak 16 besar, Persebaya selalu menang besar dan mencatatkan clean sheet saat tampil sebagai tuan rumah. Rendi Irwan dkk pernah menghajar PSBS Biak 5-0 (22/9) dan menggasak empat gol tanpa balas Persigo Semeru, (30/9). Tapi, perlu diingat pula, Kalteng
Putra merupakan satu-satunya tim yang mampu membobol gawang Persebaya di babak 16 besar grup C. Itu terjadi kala keduanya bertemu di pekan kedua dalam laga yang berkesudahan 1-1 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya (26/9). Apakah nantinya Kalteng Putra bisa kembali menyulitkan Persebaya?(jpg)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
TOTAL SPORT
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
17
Tiga Pekan Berat untuk Rossi
VALENTINO ROSSI
REDAKTUR: DENNI ANDRIAN
INTERNET
MOTEGI (RP) - Di saat cederanya belum pulih benar, Valentino Rossi bakal menghadapi jadwal balapan super ketat bulan ini. Tiga balapan di Asia dan Australia akan berlangsung dalam tiga pekan beruntun tanpa jeda. Sudap barang tentu kondisi tersebut bakal menguras fisik dan mental The Doctor. Siksaan jadwal padat tersebut bakal dimulai akhir pekan ini di Motegi, Jepang. Kemudian berlanjut ke Phillip Island, Australia 22 Oktober. Terakhir, seri Asia akan
ditutup dengan balapan di Sepang, Malaysia, 29 Oktober. Bagi pembalap yang berada dalam kondisi normal saja, tiga balapan beruntun seperti ini akan sangat menantang. Mereka punya waktu istirahat yang proporsional hanya tiga hari dalam sepekan. Karena Kamis mereka sudah harus di trek untuk berbagai acara pendukung, termasuk jumpa pers. Sedangkan Senin-Rabu mereka
harus tetap menjaga kondisi fisik dengan berlatih di gym, atau mengendarai motorkros. Membalap di tiga negara berbeda juga berkaitan dengan perbedaan waktu dan kondisi iklim di masing-masing sirkuit. Pembalap harus cepat berdaptasi dengan suhu dan cuaca. Sebelum terbang ke Jepang, situs insella.it mewawancarai Alessio Salucci, sahabat dan manajer Rossi yang selalu memantau dari dekat proses pemulihan pasca
cedera patah kali 31 Agustus lalu. Menurutnya, Rossi sama sekali tidak mengubah gaya latihannya meski kondisi kakinya belum pulih. ‘’Olahraga ini selalu menuntut latihan dan beberapa macam latihan selalu berbahaya, karena berisiko tinggi. Ini adalah pekerjaannya, dan melakukan yang terbaik yang dia bisa, meski bahaya mengancam,’’ ucapnya. Dia bahkan menyebut, kadang Rossi seperti lupa jika baru saja menjalani operasi besar pada kaki kanannya.(cak/jpg)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
18
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
19
20
PRO-INDRAGIRI HILIR Bumi Sri Gemilang
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Faktor Ekonomi Pengaruhi Penerapan Pola Hidup Sehat
HUMAS PEMKAB INHIL
PUKUL KOMPANG: Bupati Inhil HM Wardan bersama Direktur Ketahanan Remaja BKKBN RI Eka Sulistia Ediningsih dan Kepala Perwakilan BKKBN Riau Yenrizal Makmur memukul kompang pada acara Optimalisasi Sosialisasi Program Ketahanan Remaja melalui Konsul GenRe di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Rabu (11/10/2017).
SETIAP keluarga pasti memiliki ibu akan selalu berupaya membericara tetsendiri dalam mengurus kan yang terbaik bagi anak-anak mereka. kehidupan keluarga. “Memahami arti Termasuk dalam pola pentingnya kesehatan asuh dan pola hidup diri harus dimulai sejak sehat. Hal itu dipendini, agar hasil itu bisa garuhi oleh beberapa dirasakan di kemudian faktor. hari. Salah satu pelaDi antaranya faktor jaran penting yang haekonomi keluarga, rus ditularkan kepada pendidikan dan banyak anak,” ajak Sekda. faktor-faktor lain. Akan Dalam istilah lain, gaya tetapi, bukan lantas masyarakat abai un- SAID SYARIFUDDIN hidup seorang ibu akan berpengaruh besar pada tuk menerapkan pola hidup sehat. Artinya tidak mengha- gaya hidup yang akan diterapkan anak ruskan dengan ekonomi mampan di sepanjang hidup mereka. jika orang baru dapat menerapkan pola hidup tua menerapkan pola hidup sehat anak sehat. “Saya rasa yang paling sulit pun akan terbiasa dan ikut menjalankan itu mengubah kesadaran untuk pola hidup sehat. “Outputnya kita tidak menerapkan pola hidup sehat,” kata rentan dengan serangan penyakit. Aak Sekda Indragiri Hilir (Inhil) H Said sehat menjadi cerminan keluarga yang Syarifuddin saat membuka seminar juga sehat,” paparnya. Ada beberapa poin penting yang haperempuan, Rabu (11/10). Di sanalah peran seorang per- rus dilakukan perempuan sebagai ibu. empuan sebagai ibu sangat dibu- Diantaranya,harus menjadi panutan tuhkan. Perempuan sangat besar dalam menerapkan pola hidup sepengaruhnya dalam mensukseskan hat, melakukan kebiasaan makan masyarakat sehat, karena seorang bersama keluarga.(adv/a)
Bupati: Remaja Inhil Ibarat RT/RW Besi Pedang Berkualitas LDP-Forum Sungai Beringin Taja MTQ
BUPATI Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menyatakan kekaguman dan kebanggaannya terhadap remaja di Kabupaten berjuluk seribu parit ini. Hal ini disampaikan Bupati saat membuka acara Optimalisasi Sosialisasi Program Ketahanan Remaja melalui Konselor Pemula Generasi Berencana (Konsul GenRe) di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Rabu (11/10). “Generasi remaja di Inhil miliki potensi luar biasa. Saya sangat bangga. Apalagi seperti disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Riau tadi bahwa remaja dari Inhil menjuarai Duta GenRe 2017 tingkat Provinsi. Tentu ini sangat membanggakan,” ungkapnya. Wardan mengibaratkan remaja Inhil itu seperti besi bagus untuk
pembuatan pedang. “Ibarat mau buat pedang, besinya itu udah bagus. Tinggal bagaimana memolesnya untuk menjadi pedang yang bagus,” ujarnya. Dikatakan Wardan, untuk pembinaan remaja tak bisa dibebankan kepada satu dinas saja, namun itu semua adalah tanggung jawab semua pihak. “Koordinasi antar semua dinas, camat dan berbagai elemen masyarakat. Pembinaannya harus secara keroyokan,” jelas Wardan. Dijelaskan Wardan, saat ini Inhil memiliki 48 Pusat Informasi Konseling (PIK). Dengan adanya PIK ini akan mampu mengubah pola pikir dan sikap remaja untuk tiga zero. “Tiga zero ini maksudnya adalah remaja terhindar dari pernikahan dini, seks sebelum menikah dan
juga terhindar dari narkoba,” ungkapnya. Selain itu, kebanyakan remaja saat ini jika ada masalah tidak mau bercerita kepada orangtua. “Di organisasi PIK anggotanya kan teman sebaya, jadi biasanya mereka tidak malu untuk bercerita tentang berbagai masalah yang dihadapi. Jadi lebih terbuka dan permasalahan itu bisa diselesaikan,” terangnya. Lebih lanjut Wardan berharap acara yang digelar ini bisa sukses dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh remaja yang hadir. Dalam acara tersebut, Wardan juga memberikan uang tunai kepada Duta GenRe 2017 tingkat provinsi sebagai bentuk rasa bangganya. Kepala BKKBN Perwakilan Riau Yenrizal Makmur mengatakan saat ini di Kabupaten lndragiri
Hilir jumlah remaja berdasarkan proyeksi Penduduk Tahun 2016 berjumlah 211.263 jiwa. “Jumlah remaja ini harus dipersiapkan menjadi remaja yang berkualitas sehat, cerdas, memiliki masa depan yang terencana dengan memfasilitasi mereka agar terhindar dari Pernikahan Dini. Termasuk juga seks sebelum menikah dan NAPZA serta pengaruh negatif lainnya,” ujar Yenrizal. Direktur Ketahanan Remaja BKKBN Pusat Eka Sulistia Ediningsih mengatakan, BKKBN mengembangkan kegiatan GenRe sebagai intervensi terhadap tantangan dan permasalahan remaja di Indonesia. Sebab secara kuantitas, jumlah maupun proporsi remaja Indonesia saat ini sangat besar.(adv/a/b)
LEMBAGA Dakwa Pedesaan dan Forum RT/RW Kelurahan, Sungai Beringin, Tembilahan, menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Kegiatan itu sebagai bentuk tindaklanjut pelaksanaan program Magrib Mengaji. Hal ini langsung mendapat apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), karena selama ini belum pernah dilaksanakan kegiatan serupa. Sebaiknya menjadi contoh oleh lembaga dan organisasi lainnya. “Ini perlu ditiru. Diam-diam ternyata kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan” kata Bupati Inhil HM saat menghadiri penutupan MTQ tersebut, Selasa (10/10) malam. MTQ yang sejalan dengan pelak-
sanaan program Magrib Mengaji itu, merupakan upaya nyata dukungan masyarakat terhadap program keagamaan. Paling tidak memberi motivasi bagi masyarakat untuk membiasakan membaca ayat suci Alquran. Program Magrib Mengaji, lanjut Bupati, juga pernah ada kala dia masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Riau. Namun, setelah menjadi Bupati, dia kembali menggelorakan program itu di Kabupaten Inhil. Setelah program itu dibuat, maka Pemkab Inhil bersama DPRD setempat bersepakat untuk mengalokasikan dana dalam anggaran Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ). Di dalan alokasi dana diberikan insentif bagi para tenaga pengajar Magrib Mengaji di setiap desa se-Inhil.(adv/a)
PRO-SIAK Merangkai Negeri dengan Syarak
Bupati Silaturahmi dengan Wartawan BUPATI Siak Drs H Syamsuar MSi dan Wakil Bupati Alfedri menggelar silaturahmi dengan insan pers Kabupaten Siak, Rabu (11/10). Pada jumpa pers di hadapan media, Syamsuar menyebutkan di tengah kesulitan anggaran pada saat ini, harus ada terobosan berupa inovasi sehingga tidak mengganggu perekonomian masyarakat. Target pemerataan infrastruktur yang merata rasanya belum tercapai. Namun, Siak masih beruntung sebab sejak periode pertama Syamsuar dan Alfedri sudah mengenjot pembangunan jalan di desa-desa. “Barangkali pembangunan infrastruktur belum tercapai semuanya, khususnya jalan poros desa,” ungkap Syamsuar. Pada tahun periode pertama menjabat Syamsuar dan Alfedri memporsir pembangunan jalan di kampung-kampung. Dia mencontohkan jika ingin ke Kecamatan Pusako harus jalan berputar cukup jauh hingga menghabiskan waktu sampai 1 jam lebih. Sekarang sudah bisa ditempuh dengan waktu setengah jam saja. Pemerintah Siak memforsir pembangunan jalan di kampung-kampung. Jadi sekarang jalan penghubung dari desa ke desa kebanyakan sudah bagus. Kemudian katanya, pembangunan listrik di kecamatan yang belum di aliri listrik. Pada kepimpinan periode pertama, dia bersama Wabup juga memprioritaskan pemasangan jaringan listrik PLN untuk ratusan desa di Siak seperti di Kecamatan Dayun. Saat ini sebut Syamsuar, Dayun sudah dialiri listrik seperti di Lubuk Tilam dan juga jalannya sudah bagus, meski masih ada jalan yang rusak itu dan terkendala keterbatasan biaya. “Alhamdullilah,jalan-jalan kampung sudah bagus meski masih ada kerusakan dan listrik juga sudah masuk,’’ katanya.(adv/b) REDAKTUR:ELVY CHANDRA
HUMAS PEMKAB INHIL
ZIARAH: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi melakukan Ziarah ke makam Sultan di Siak Sri Indrapura, Rabu (11/10/2017).
Jelang HUT Siak, Bupati Ziarah ke Makam Sultan MENYAMBUT HUT ke-18 Kabupaten Siak, Bupati Siak Syamsuar MSi melakukan ziarah ke makam Sultan, Rabu (11/10). Dalam kegiatan tersebut, Bupati Syamsuar didamping Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di lingkup Pemkab Siak. Berziarah di sejumlah makam Sultan sudah menjadi rutinitas bagi Bupati Siak setiap tahunnya jelang HUT Kabupaten Siak yang jatuh
pada 12 Oktober. Makam Raja Kecik yang berada di Kampung Buatan Langkai, Kecamatan Siak merupakan yang pertama dikunjungi Bupati Siak. Pada saat itu, Syamsuar menyampaikan sekilas sejarah singkat Raja Kecik atau Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I. Syamsuar menuturkan Raja Kecik berhasil menduduki kerajaan Johor dan menjadi Raja. Syamsuar menyampaikan ber-
ziarah ke makam Sultan ini dan pahlawan yang sudah berbuat untuk Kabupaten Siak dan juga pejuang untuk kemerdekaan RI ini harus tetap dilakukan, khususnya menyambut Hari Kabupaten Siak dan hari-hari besar keagamaan Islam lainnya. ‘‘Ziarah di makam Sultan dan pahlawan harus selalu kita lakukan seperti hari besar dan saya membiasakan untuk berziarah,” ujar
Syamsuar. Dengan berziarah akan mengingatkan kepada sejarah berdirinya Kabupaten Siak dan juga mengingatkan betapa besar jasa para pendahulu. Kemajuan Kabupaten Siak sampai saat ini tidak terlepas dari jasa pemimpin terdahulu. “Kemajuan Kabupaten Siak sampai saat ini tidak terlepas dari jasa pemimpin terdahulu,”katanya.
Usai berdoa di makam Raja Kecik, kemudian Bupati beserta rombongan menuju ke makam Sultan Siak ke II Tengku Buang Asmara, Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah di Mempura, dan lanjut ke kompleks Makam Koto Tinggi yang juga masuk cagar budaya. Ziarah makam Bupati Syamsuar ini berakhir di Makam Sultan Syarif Qasim yang berada dekat tepian Sungai Jantan.(adv/b)
Masyarakat Buatan 1 Masak Makanan Khas Melayu DALAM rangka memeriahkan HUT ke-18 Kabupaten Siak pada 12 Oktober, maka masyarakat Kampung Buatan 1, Kecamatan Koto Gasib mengadakan lomba memasak makanan khas Melayu dengan tema Ala Hidang Baselo,
Rabu (11/10). Camat Koto Gasib Dicky Sofyan SSTP mengatakan, tujuan digelarnya lomba masakan tersebut untuk mempertahankan tradisi masakan budaya Melayu Koto Gasib khususnya.
Dia berharap kedepannya masakan Melayu tetap dipertahankan dan menjadika. Masakan ini tumbuh di tengah masyarakat.Dan jika ada tamu,masakan Melayu dapat di hidangkanDari pantauan Riau Pos, dalam acara itu, puluhan ibu
rumah tangga Buatan 1 ikut serta melibatkan diri lomba memasak serba khas Melayu. Suasana di lokasi lomba masakan sejak pagi hari telah terlihat ramai terutama oleh kaum ibu. Masakan yang dilombakan yakni gulai belomak
timun ladang, sayur belomak oboh,asem buahei dan masakan lainnya. “Lomba masakan khas Melayu ini di gelar oleh Kampung Buatan 1 turun merayakan HUT Kabupaten Siak,”ujar Camat.(adv/b) TATA LETAK: EFAN
PRO-ROKAN HULU
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
21
Negeri Suluk Berpusaka nan Hijau
Bupati Launching Desa Sadar JSK BUPATI Rokan Hulu H Suparman SSos MSi, Selasa (10/10), petang, me-launching Desa Simpang Harapan, Kecamatan Tambusai Utara sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JSK) tingkat Kabupaten Rohul. Peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu, ditandai dengan pemotongan pita dan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada Bupati Rohul H Suparman SSos oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam Wisnu Eko Prihartono, didampingi Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Rohul Sawir Achmadi. Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Desa Rohul H Abdul Haris SSos MSi, upika, para kepala desa se-Kecamatan Tambusai Utara. Ditetapkannya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Simpang Harapan, berkat kerja sama pemerintah daerah setempat dengan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Bupati Rohul H Suparman SSos MSi menyatakan atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan, atas launching Desa Sadar Jaminan
HUMAS PEMKAB ROHUL
GUNTING PITA: Bupati Rohul H Suparman SSos MSi didampingi Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam Wisnu Eko Prihartono, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Rohul Sawir Achmadi dan Kades Simpang Harapan Kaslan menggunting pita tanda diresmikannya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Simpang Harapan Kecamatan Tambusai Utara, Selasa (10/10/2017). Sosial Ketenagakerjaan di Desa Simpang Harapan, Kecamatan Tambusai Utara. Menurutnya, program BPJS Ket-
hadapi pekerja akan lebih ringan dengan jaminan yang diberikan dan produktivitas perusahaan tetap berjalan sebagaimana yang dihara-
Kades Simpang Harapan Kaslan mengaku seluruh apatarur desanya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal ini sangat penting mengingat seluruh masyarakat dalam bekerja tidak lepas dari segala risiko yang mungkin saja terjadi. Dijelaskannya, Pemerintah Desa Simpang Harapan siap memfasilitasi warganya untuk ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Seperti melibatkan BUMDes sebagai perpanjangan tangan kantor BPJS Ketenagakerjaan di tingkat desa. ‘’Masyarakat tak perlu jauh-jauh untuk mendaftar ke Ibukota Pasirpengaraian, kami menyediakan pos pendaftaran di kantor BUMDesa,’’ tambahnya. Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam, Wisnu Eko Prihartono, didampingi Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Rohul Sawir Achmadi mengatakan, program ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada seluruh aparatur dan masyarakat Desa Simpang Harapan. Dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan akan menjadikan Desa Simpang Harapan sebagai percontohan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di
PT RSI Kembangkan Budidaya Ikan Lele Jumbo di Ngaso
Camat Tinjau Desa Pematang Tebih CAMAT Ujungbatu Fisman Hendri SHut, Rabu (11/10) melakukan kunjungan kerja ke Desa Pematang Tebih untuk memonitor pelaksanaan fisik bangunan yang menggunakan dana desa dengan sumber dana dari APBN tahun 2017. Dalam kunjungan lapangan tersebut, Camat Ujung Batu didampingi Kepala Desa Pematang Tebih Selamat beserta perangkatnya. Terlihat pembangunan fisik yang telah dibangun ditinjau satu per satu oleh camat. Dari 11 item penggunaan dana desa, di antaranya pembangunan semenisasi yang bersumber dari dana desa tahun 2017 sebanyak 6 kegiatan, bangunan semenisasi bersumber dari silpa dana desa
enagakerjaan sebagaimana amanat undang-undang (UU) akan memberikan banyak keuntungan bagi pekerja. Sehingga risiko yang di-
pkan bersama. BPJS Ketenagakerjaan, lanjut mantan Ketua DPRD Riau itu, banyak memberikan manfaat bagi pekerja mulai dari layanan kesehatan hingga santunan hari tua. Disinilah saatnya perusahaan atau pengusaha memberikan sesuatu yang layak kepada para pekerjanya agar nyaman dalam bekerja sehingga resiko yang selama ini menjadi kekhawatiran tidak lagi dicemaskan. ‘’Saya mengajak kepada seluruh elemen, baik perusahaan maupun pengusaha dan pribadi untuk mendukung program pemerintah yakni dengan cara mendaftar diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena ini bagian dari program pemerintah dalam melindungi para pekerja, risiko apapun yang dihadapi pekerja telah di-cover sehingga pekerja dapat senyaman mungkin beraktivitas di tempat usahanya,’’ jelasnya. Bahkan, bupati siap menindak perusahaan yang apabila belum mendaftarkan pekerjanya ke dalam program BPJS Keternagakerjaan. Dia berharap seluruh perusahaan dan pengusaha di Rohul, betul-betul memperhatikan para pekerjanya dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
2016 sebanyak 4 kegiatan, dan bangunan drainase yang bersumber dari dana desa 2017 sebanyak 1 kegiatan. ‘’Dari monitoring lapangan, realisasi fisik pembangunan yang dibiayai melalui Dana Desa yang bersumber dari APBN 2017 sebesar 60 persen telah dicairkan oleh Pemerintah Desa Pematang Tebih. Tidak ada kegiatan yang fiktif di lapangan. Semua item pekerjaan telah selesai dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan,’’ ungkap Camat Ujung Batu Fishman Hendri SHut, Rabu (11/10), usai meninjau lapangan dan monitoring pelaksanaan kegiatan fisik.(adv/a) pembangunan yang dibiayai
PT ROHUL Sawit Industri (RSI) mengembangkan budidaya ikan lele jumbo di Desa Ngaso, Kecamatan Ujung Batu. Kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan ekenomi masyarakat ini, merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan dengan sistem dana bergulir. Region Head BGA Group wilayah 6 Torang M Nababan menyebutkan, melalui program CSR perusahaan ada tiga program kerja disiapkan untuk menunjang perekonomian masyarakat, khususnya di Kecamatan Ujung Batu. Di antaranya pertama adalah pembinaan kelompok usaha rumah tangga seperti pembuatan kerupuk singkong, kebun sayur-sayuran dan budidaya ikan. ‘’Ini bentuk komitmen perusahaan dalam memperhatikan pre-
HUMAS PEMKAB ROHUL
PANEN IKAN: Region Head BGA Group wilayah 6 Torang M Nababan, memanen ikan lele jumbo yang dibudidayakan warga, Rabu (11/10/2017). konomian masyarakat di lingkungan perusahaan dengan membuat program pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kelompok tani
dan industri rumah tangga,’’ ungkap Region Head BGA Group wilayah 6 Torang M Nababan, Selasa (10/10). Dalam acara tersebut dihadiri
Camat Ujung Batu Fisman Hendri SHut, Kades Ngaso Andes Siata, Humas PT RSI, Syahrial Siregar, ketua kelompok budidaya ikan Ngaso Azizul dan anggota. Torang menambahkan, program budidaya ikan lele jumbo ini dikelola kelompok masyarakat dengan sistem dana bergulir. Artinya jika, budidaya ikan berhasil hingga panen, modal awal akan dikembangkan ke kelompok lainnya. Ketua kelompok budidaya ikan lele Desa Ngaso, Azizul mengaku, program PT RSI tersebut cukup membantu masyarakat terutama masyarakat pencari pasir dan nelayan. Teknis budidayakan ini pihaknya hanya menyediakan kolam, sementara bibit ikan dan pakan disediakan perusahaan.(adv/a) ‘’Bibit ikan yang disediakan
PRO-KUANSING Bersatu Nogori Maju
Harus Ada Kepastian Rekrut Honorer TELUKKUANTAN (RP) - Persoalan rekrutmen tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuansing sejauh ini masih belum ada kejelasan pascakebijakan pemerintah untuk tidak lagi memperpanjang masa tugas 2.949 honorer awal 2017 lalu. Khususnya soal rekrutmen guru honorer. Mengingat persoalan ini belum juga tuntas, Komisi A DPRD Kuansing berupaya memberi masukan terhadap pemerintah. Para wakil rakyat Kuansing ini mencoba membandingkan dengan daerah lain, seperti yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur. ‘’Kalau di Surabaya, untuk gaji honorer, baik guru dan tenaga administrasi dialokasikan dalam kegiatan. Kalau tak ada kegiatan, tentu tak ada honor,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi kepada wartawan, Selasa (10/10 ). Jadi, kata Musliadi, gaji honorer bukan dalam pos tersendiri seperti yang dirancang Pemkab Kuansing dalam RAPBD Perubahan 2017. Karena menurutnya, kalau diposkan tersendiri dan bukan dalam kegiatan, katanya, berpotensi jadi temuan, baik oleh BPK maupun penegak hukum. Oleh karena itu, kata Musliadi, jika bupati ingin dana honorer ini dipindahkan ke organisasi perangkat daerah (OPD), maka harus dimasukkan dalam kegiatan. Misalkan, keinginan merekrut tenaga operator bidang pendidikan dasar dan menengah, maka honor petugas itu dimasukkan dalam kegiatan di bidang tersebut. ‘’Ada kegiatan, ada honornya,” katanya. Karena kalau anggaran dan SK-nya dilimpahkan ke OPD, kata Musliadi, berpotensi menimbulkan persoalan hukum. Sehingga semua pihak pengambil kebijakan harus hati-hati. Oleh karena itu, Ia menyarankan, Pemkab Kuansing kembali ke sistem lama. Bupati teken SK, dan gajinya ada di sekretariat daerah.(jps)
Sekda Harus Dilantik Cepat Laporan JUPRISON, Telukkuantan
SEKRETARIS Daerah (Sekda) adalah jabatan penting di sebuah daerah. Seorang sekda akan menjadi komando bagi para pegawai yang menjalankan roda pemerintahan. Termasuk di Kabupaten Kuantan Singingi. Apalagi sekarang proses seleksi jabatan tersebut sudah dilakukan. Sehingga menjadi kewenangan bupati untuk melantiknya. ‘’Harusnya bupati melantik sekda lebih awal, bukan belakangan. Itu etikanya, sekda duluan dilantik, setelah itu baru eselon di bawahnya. Etika birokrasinya seperti itu,” ujar Ketua Banleg DPRD Kuansing, Rustam Efendi SSos kepada wartawan, Selasa (10/10).
Namun Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi menegaskan, bahwa dalam waktu dekat dirinya akan melakukan pelantikan terlebih dulu terhadap tujuh pejabat eselon II yang akan menduduki pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai hasil assessment. ‘’Secara formal, saya belum dapat laporan dari (Plt) Sekda tentang konsultasi ke KASN. Karena Sekda baru pulang, mungkin besok (Kamis, red) saya minta hasilnya,” kata Bupati Mursini kepada wartawan, Rabu (11/10). Disampaikan Mursini, bahwa saat ini banyak pejabat OPD di jajaran Pemkab Kuansing statusnya masih Pelaksana Tugas (Plt), sehingga kewenangannya terbatas. Maka dari itu, katanya, perlu
cepat dilakukan pelantikan agar statusnya menjadi definitif. ‘’Insya Allah dalam bulan ini tujuh pejabat OPD dari sembilan OPD yang di-assessment itu kita lantik,” ujarnya. Dari hasil seleksi sembilan OPD itu, katanya, hanya dua OPD yang tak bisa dilakukan pelantikan dalam waktu dekat ini. Yakni pejabat sekda dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Karena kalau sekda, kata Mursini, perlu rekomendasi gubri, sementara Kadisdukcapil harus ada rekomendasi dari Mendagri. Lantas, siapa nama-nama pejabat yang akan menempati tujuh OPD tersebut? Bupati Mursini enggan menyampaikannya. “Nama-nama sudah ada, siapa mereka, tunggu saja nanti siapa yang dilan-
tik,” katanya. Kemudian, begitu pula ketika ditanya siapa tiga nama calon sekda, Mursini masih menyimpan rapat-rapat. Meski ketiga nama tersebut sudah beredar di kalangan pejabat di lingkungan pemkab dan masyarakat. Tiga nama yang beredar di publik itu, antara lain Dianto Mampanini, Hardi Yakup dan Emmerson. ‘’Ketiga calon sekda masih rahasia. Kita diskusi dulu dengan wabup tentang siapa yang cocok menduduki jabatan sekda ke depan,” ujar Mursini yang berharap siapa saja yang ditunjuk nanti sebagai pejabat OPD bisa menggunakan jabatan sesuai tupoksinya dalam melayani masyarakat dan bisa menjadi teladan.(izl)
IAD Kejari Sosialisasikan Bahaya Kanker TELUKKUANTAN (RP) - Puluhan ibu-ibu dari berbagai desa di Kabupaten Kuantan Singingi, antusias mengikuti acara sosialisasi dan pemeriksaan IVA dan sadanis untuk mencegah kanker serviks dan payudara yang ditaja Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Kuansing di kantor Kejari Kuansing, Rabu (11/10). Acara dibuka langsung Ketua IAD Kejari Kuansing Rika Jufri. Hadir juga dalam acara itu, Kajari Kuansing Jufri SH MH Kasi Intel Revendra SH Kasi Datun Effendi Zarkassy, Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Reza Tjahyadi, Direktur RSUD Telukkuantan Fahdiansyah SpOG BPJS Kuansing dan para ibu-ibu. Ketua IAD Kuansing Rika Jufri dalam sambutannya menyampaikan, seiring meningkatnya angka penderita dan kematian akibat penyakit kanker, maka diperlukan deteksi dini untuk mencegah angka kesakitan dan angka kematian akibat kanker yang semakin meningkat. ‘’Saya berharap semoga semua kita dapat terhindar dari penyakit yang mematikan ini, maka mencegah lebih awal lebih baik dari pada mengobati,” katanya. Sementara Kajari Kuansing Jufri SH MH mengatakan, kegiatan ini serentak digelar di seluruh kejaksaan se-Indonesia dalam rangka Hari Kanker Internasional. ‘’Ini sebagai bentuk peduli kejaksaan terhadap kesehatan ibu-ibu. Apabila ibu sehat tentu orang tua yang melahirkan ikut sehat dan generasi menjadi cerdas,” katanya Jufri.(cr6) REDAKTUR: M ERIZAL
CR/6/MIRSHAL/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Panitia dan keluarga alm Buya Ma'rifat Mardjani foto bersama di Pesantren Darunnajah, Desa Sungai Alah Kecamatan Hulu Kuantan, Rabu (11/10/2017).
Gubri Dijadwalkan Hadiri Haul 100 Tahun Ma’rifat Mardjani HULU KUANTAN (RP) - Menurut rencana, Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA bersama Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi akan menghadiri peringatan Haul 100 tahun Buya Ma’rifat Mardjani di Pondok Pesantren Darunnajah, Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kamis (12/10). Ketua panitia Elvis Ardi SSos
mengatakan, bahwa acara ini akan dimulai pukul 14.00 WIB. Panitia berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama ikut serta hadir dalam acara ini. ‘’Iya, undangan sudah kami sebar. Terima kasih atas kepedulian pemerintah provinsi, kabupaten dan kecamatan selama ini. Dengan adanya acara ini, kita mengingatkan bahwa negeri ini punya salah
seorang pelaku sejarah terbentuknya Provinsi Riau. Dengan harapan, semoga tinta emas yang beliau torehkan menjadi motivasi bagi generasi muda,” ujar Elvis. Hal senada juga disampaikan salah seorang anak alm Buya Ma’rifat Mardjani, Dra Hafni Ma’rifat di sela-sela persiapan kemarin. Hafni merasa bangga dengan perhatian pemerintah terhadap jasa-jasa tokoh pejuang.
‘’Kami dari ahli waris berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan pesantren ini. Pakailah untuk kepentingan umat. Pergunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan,” ujar Hafni. Camat Hulu Kuantan Hamiyudin SSos merasa bangga dengan banyaknya tokoh Hulu Kuantan yang mengharumkan nama provinsi Riau.(cr6/c) TATA LETAK: EFAN
Riau Pos KAMIS, 12 OKTOBER 2017 ď Ź HALAMAN 22
Ketua TP-PKK Kecewa Ibu Buang Bayinya KETUA Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar, Nuraini Azis menyatakan kekecewaannya atas tindakan yang telah dilakukan oleh orangtua bayi yang menelantarkan bayi yang tidak berdosa tersebut. Karena begitu tega membuang bayi yang telah dikandungnya selama sembilan bulan. ‘’Saya sangat prihatin dan sedih atas peristiwa yang menimpa bayi ini, karena apapun alasannya bayi ini adalah manusia yang tidak berdosa dan sangat tidak pantas diperlakukan seperti ini. Untuk itu saya berharap kepada orangtua yang mempunyai bayi ini untuk kembali menjemput bayinya, karena bagaimanapun bayi ini butuh kasih sayang dan ASI eksklusif dari orangtuanya,â€? ujar Nuraini saat membesuk bayi malang ini di RSUD Bangkinang, Rabu (11/10). Kepada pihak rumah sakit, Nuraini berpesan agar dapat merawat bayi tersebut semaksimal mungkin dengan hati yang ikhlas. ‘’Jadilah ibu bagi bayi ini untuk sementara waktu sampai ada orang tua asuh yang mengantongi izin yang sah untuk merawat bayi ini. Karena yakinlah semua kebaikan yang dilakukan akan dibalas olah Allah,’’ ucapnya.(adv/a)Â
TINJAU LAHAN: Bupati Kampar Azis Zaenal SH MH meninjau lahan lokasi PLN di kawasan water front City di Bangkinang, Rabu (11/10/2017).
HUMAS PEMKAB KAMPAR
PLN Setuju Bongkar Gudang
‎S
ETELAH melalui proses yang cukup lama, akhirnya General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri Irwansyah Putra menyetujui pembongkaran gudang bekas milik PLN yang terletak di sekitaran Lapangan Merdeka Bangkinang Kota. Kesepakatan tersebut terjadi ketika Bupati Kampar Azis Zaenal SH MH datang langsung ke kantor PLN tersebut untuk menanyakan langsung penyebab berlarut-larutnya persoalan tersebut, Selasa (10/10). Azis mengatakan, tujuan Pemk-
HUMAS PEMKAB KAMPAR
GENDONG BAYI: Ketua TP PKK Kampar Hj Nuraini Azis menggendong bayi malang yang ditinggalkan ibunya yang kini dirawat di RSUD Bangkinang, Rabu (11/10/2017).
Primadona Buah Lokal Dikembangkan SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri MSi mengatakan, Kampar sejak dulu terkenal sebagai penghasil tanaman buah berkualitas, tetapi sekarang hal itu hilang. Ada beberapa varietas tanaman yang dahulu sangat terkenal dari Kampar seperti tanaman buah jeruk, nenas dan rambutan, tetapi kini hilang di Kampar. ‘’Tanaman buah ini dahulu sempat membuat Kampar terkenal karena begitu orang lewat dari luar kota di Kabupaten Kampar pasti menjumpai buah tersebut dijual di pinggir-pinggir jalan dan hal ini sudah menjadi khas bagi masyarakat,â€? ucap Yusri didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Hendri Dunan saat menrima kedatangan perwakilan dari Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau di bawah naungan Kementerian Pertanian RI serta Balai litbang tanaman jeruk dan buah sub trofika yang khusus menangani tanaman jeruk dan buah sub trofika dari Kotamadya Batu Malang, Provinsi Jawa Timur di ruang rapat Sekda, Rabu (10/11). Lebih jauh Yusri memaparkan, hal ini mungkin disebabkan kurangnya teknologi yang dimiliki para petani termasuk hal yang lebih penting yaitu soal pemasaran, bukan soal para petani Kampar yang tidak mengembangkan lagi tanaman buah tersebut.(adv/a)Â
ab Kampar membongkar gudang tersebut adalah agar tata letak dan keindahan Kota Bangkinang terlihat indah dan bagus. Apalagi dua pekan lagi, Kabupaten Kampar akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Riau, jadi bupati ingin Kampar terlihat indah dan nyaman saat didatangi pengunjung dari kabupaten lain. ‘’‎D engan akan dilaksanakan Porprov Riau di Kabupaten Kampar, Gubernur Riau mengharapkan kepada saya sebagai penanggung jawab di Kabupaten Kampar agar memenuhi sarana dan prasara-
na, jangan ada olahraga yang macet, untuk itu jalan menuju jembatan kembar yang ada di Sungai Kampar harus dibenahi agar akses jalan menjadi lancar, untuk itulah gudang bekas PLN tersebut dibongkar agar tidak mengganggu akses jalan masuk ke jembatan,� ujar Azis. Pada kesempatan tersebut, Azis menekankan, Pemkab Kampar sangat siap memfasilitasi pergantian lahan untuk pembangunan gardu hubung, dan PLN dipersilakan memilih daerah mana yang akan dibangun sebagai lokasi pembangunan garuda hubungan
tersebut, ‘’Ini semua hanya masalah komunikasi, jangan gara-gara masalah ini nantinya jembatan tidak bisa difungsikan, jembatan kita jadi jelek, jangan yang sepele kita besarkan. Selesaikan segera agar Bangkinang saya bereskan, namun tentunya harus jelas administrasinya,� ujarnya. Sementara itu G ‎ eneral Manager PLN Wilayah Riau dan Riau Kepri Irwansyah mengatakan, bahwa pembongkaran gudang PLN dipersilakan dilaksanakan. Namun untuk gardu hubung pihaknya me-
Disbun Tinjau Kondisi Kebun Kopsa-M DINAS Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunakeswan) Kampar meninjau langsung kondisi perkebunan sawit Koperasi Petani Sawit (Kopsa-M), di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Selasa (10/10) sore. Sekretaris Disbun Arman yang turun langsung ke lapangan,
langsung kaget melihat kondisi kebun. Betapa tidak, kondisinya begitu memprihatinkan. Kebun itu seperti tak terawat. Bak hutan sawit saja. ‘’Ini buktinya nggak pernah dirawat dari awal,� kata Arman menunjuk ke arah beberapa pohon kelapa sawit di salah satu bagian kebun seluas 1.650 hek-
tare itu. Di antara pohon kelapa sawit tumbuh pohon mahang menjulang. Bahkan semak belukar sudah melewati tinggi tanaman sawit yang ditanam sejak tahun 2003 silam. Amran juga meninjau lahan koperasi seluas 400 hektare yang kini dikuasai PT Langgam Harmoni. La-
han diduga dijual oleh inisial MU, seorang mantan petinggi PTPN V. Kemudian lahan hampir 300 hektare yang dikuasai KA. Dijual diamdiam oleh pengurus lama, Mq cs. Amran didampingi Kepala Seksi Budidaya Tanaman Perkebunan, Tamrin bersama beberapa staf Disbun mengambil titik koordinat dengan GPS di sejumlah titik yang
PRO-PELALAWAN Tuah Negeri Seiya Sekata
292 Pengurus LPM Dilantik PANGKALANKERINCI (RP) - Sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan, Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Camat Pangkalankerinci Fakhrurozi SSos melantik 292 pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat se-Kecamatan Pangkalankerinci, Rabu (11/10) di gedung serbaguna kantor Kecamatan Pangkalankerinci. Selain melantik para pengurus LPM, bupati juga memberikan penghargaan kepada purna bhakti para pengurus LPM. Sedangkan pelantikan LPM seperti rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan kepala lingkungan dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Pelalawan H Abdullah, Kepala DPMPD Kabupaten Pelalawan Zamur Das, Kepala Dissos Kabupaten Pelalawan Mayhendri, Kepala Disdukcapil Kabupaten Pelalawan Nifto Anin, Sekretaris Dinkes Kabupaten Pelalawan Asril, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan ratusan LPM, RT, RW dan kepala lingkungan se-Kecamatan Pangkalankerinci. Kepada Riau Pos, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa meski tidak masuk dalam struktur birokrasi, namun LPM ini merupakan garda terdepan dalam mewujudkan penyelenggaraan program daerah. Untuk iutu, dengan telah dilantiknya para pengurus LPM ini, maka dirinya meminta agar para pengurus LPM dapat menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat dilingkungannya masing-masing. ‘’Jadi, dengan telah dilantiknya para pengurus LPM ini, maka saya berharap agar pasra Kepala Lingkungan, RT dan RW dapat meningkatkan kerja sama, mendukung dan membantu Pemkab Pelalawan dalam menjalankan program-program strategis yang telah dicanangkan. Dengan demikian, maka visi Kabupaten Pelalawan yakni Inovasi Menuju Pelalawan EMAS, dapat tercapai dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan Negeri Seiya Sekata ini,� terangnya. Diungkapkan Bupati Pelalawan dua periode ini, bahwa dalam mengemban tugas, maka perlu adanya kerjasama antara LPM dengan Pemkab Pelalawan untuk mengejar target kemajuan pembangunan daerah. Dimana pada tahun 2006 silam, kabupaten Pelalawan menjadi salah satu daerah tertinggal yang dilihat dari lima indikator yakni masalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur, kebutuhan listrik rumah tangga dan angka kemiskinan. ‘’Untuk itu, maka lima indikator ini telah menjadi prioritas Pemkab Pelalawan untuk dapat diselesaikan secara bertahap. Dan alhamdulillah, saat ini Kabupaten Pelalawan telah menjadi suatu daerah yang cukup maju yang sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia. Dimana hingga saat ini, Pemkab Pelalawan telah memiliki berbagai macam prestasi dalam mencapai kemajuan pembangunan daerah yang lebih optimal. Jadi, mari sama-sama kita wujudkan kemajuan,� ujarnya.(amn)
SERAHKAN BERITA ACARA: Bupati Pelalawan HM Harris menyerahkan berita acara pengesahan RAPBD-P kepada Ketua DPRD Pelalawan H Nasaruddin SH MH di gedung DPRD Pelalawan, Selasa (10/10/2017).
M AMIN AMRAN/RIAU POS
APBD-P 2017 Disahkan Turun 4,86 Persen Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali menggelar rapat paripurna untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pelaksanaan APBD Perubahan Pemerintah Kabupaten Pelalawan tahun anggaran 2017, Selasa (101/10) malam di gedung DPRD Pelalawan. Rapat paripurna terdiri dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya diawali dengan rapat-rapat internal dan proses evaluasi pelaksanaan APBD Perubahan Tahun Anggaran
2017 baik oleh Badan Anggaran maupun fraksi. Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pelalawan H Nasaruddin SH MH didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Nasaruddin Suprianto SP dan Wakil Ketua II Indra Kampe beserta para anggota DPRD Pelalawan. Sedangkan pihak Pemkab Pelalawan dihadiri oleh Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM, Sekdakab Pelalawan Drs H Tengku Mukhlis MSi serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pelalawan dan para undangan lainnya. Setelah melakukan penanda-
tangan berita acara pengesahan, akhirnya Ketua DPRD Pelalawan H Nasaruddin SH MH mengetuk palu tanda disahkannya Peraturan Daerah tentang APBD-Perubahan tahun 2017 Kabupaten Pelalawan sebesar Rp55.223.119.231,59. Sehingga dengan adanya penambahan anggaran tersebut, maka total APBD Pelalawan menjadi Rp1.502.725.388.518,51. Kemudian, dalam rapat paripurna tersebut, pimpinan sidang Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin SH mempersilakan kepada Banggar (badan anggaran) DPRD Pelalawan untuk membacakan hasil pembahasan Ranperda APBD- P Pelalawan tahun 2017 yang disampaikan
oleh anggota DPRD Pelalawan H Abdullah A Md. ‘’ Jadi, APBD murni Kabupaten Pelalawan tahun anggaran 2017 yang semula berjumlah Rp1.550.784.483.024, telah mengalami pengurangan sebesar Rp55.223.119.231. Sehingga jumlah pendapatan setelah perubahan di APBD-P 2017 menjadi Rp1.495.561.363.792,� terang H Abdullah A Md. Diungkapkannya, p enggu naan belanja daerah yang semula sebesar Rp1.574.589.365.154, telah berkurang sebesar Rp 7 1 . 8 6 3 . 9 7 6 . 6 3 5 . S e h i n g ga jumlah belanja daerah sebesar Rp1.502.725.388.518.(izl)
Program Pembangunan Infrastruktur Desa Harus Prosedural PANGKALANKERINCI (RP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pelalawan mengingatkan dengan tegas agar para kepala desa (kades), lurah, camat maupun kelompok swadaya masyarakat (KSM) dapat melaksanakan program pembangunan infrastruktur desa (PID) secara prosedural dan sesuai protab yang ď Ž REDAKTUR: M ERIZAL
berlaku. ‘’Ya, kita mengingatkan dengan tegas agar para kades, lurah, camat maupun kelompok swadaya masyarakat dapat melaksanakan program pembangunan infrastruktur desa (PID) secara prosedural dan sesuai protab yang berlaku. Dengan demikian, maka para kades, lurah, camat maupun kelompok swadaya masyarakat tidak terjerat dengan proses hukum sehingga
dapat menghambat aktifitas dibidang pemerintahan,� terang Kepala DPMPD Pelalawan H Zamur Das kepada Riau Pos, Rabu (11/10) di ruang kerjanya. Dijelaskannya, bahwa dalam proposal pengajuan pembangunan oleh pihak Desa dan Kelurahan sudah dijelaskan apa yang hendak dibangun oleh para kepala desa dan kelurahan tersebut. Apakah itu jembatan, jalan, semenisasi,
penerangan listrik dan lain-lain. ‘’Semuanya sudah memasukkan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan desain engineering detail (DID) bersama pihak kecamatan. Sedangkan dana yang dianggarkan hendaknya dikeluarkan seperti apa yang telah dikerjakan,� paparnya. Diungkapkan mantan Kepala KPPT Pelalawan ini, bahwa program unggulan Pemkab Pelalawan melalui kucuran dana ke desa-desa
dan kelurahan melalui program PID dengan anggaran dana Rp400 juta hingga Rp500 juta per desa dan kelurahan ini, bertujuan untuk menggesa pembangunan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. ‘’Jadi tidak ada istilah mengutamakan keuntungan pribadi dengan berbagai macam cara. Seperti menggunakan alat dari perusahaan setempat, namun dananya tetap diklaim dikeluarkan dari dana PID,�
ujarnya. Ditambahkan mantan Camat Pangkalan Kerinci ini, bahwa untuk Program PID tahun 2017 ini, saat ini sudah memasuki tahap pencairan kedua yakni sebesar Rp26 miliar atau 40 persen dari total dana PID sebesar Rp66 miliar. Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp40 miliar atau 60 persen, telah disalurkan pihaknya pada pertengahan bulan April 2017 lalu.(amn) ď Ž TATA LETAK: EFAN
PRO-KEPULAUAN MERANTI
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
23
Merangkai Pulau Membangun Negeri
Bupati Minta Proyek Provinsi Dikelola Daerah Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang
BUPATI Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi meminta segaligus berharap agar proyek pembangunan dari Pemerintah Provinsi Riau yang dilaksanakan di Kepulauan Meranti bisa dikelola oleh pemerintah daerah. Sehingga nantinya bisa sesuai dengan harapan
pemerintah daerah. ‘’Kita maunya yang mengelola pekerjaannya. Sehingga lebih mudah untuk kita mengawasinya,’’ ungkap Irwan ditemui di kediamannya belum lama ini. Dia mencontohkan pembangunan jalan menuju pelabuhan roll of roll on di Kampung Balak, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Di mana sudah lebih 7 tahun
pembangunannya tak kunjung selesai dan belum bisa difungsikan dengan baik. Bahkan tidak bisa dilalui. ‘’Karena situasi di daerah ini, kita yang paham dan mengetahuinya secara persis. Makanya IRWAN kita berharap agar pekerjaan dari provinsi untuk di wilayah
Kepulauan Meranti, kita yang mengelolanya mulai dari proses pelelangan sampai dengan pengawasan di lapangan. Sementara saat ini semuanya dikerjakan dan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, kita hanya melihat-lihat saja,’’ ujarnya.
Irwan menginginkan seluruh pekerjaan bisa efektif dan tidak mubazir. Sehingga nantinya pembangunan yang dilakukan bisa dirasakan manfaatkan segera oleh masyarakat Kepulauan Meranti. ‘’Kita maunya anggaran saja yang diberikan ke kita. Sehingga bisa dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pengalokasiannya untuk menghasilkan pembangunan
daerah yang efektif,’’ terangnya. Apalagi saat ini masih banyak pembangunan daerah yang mesti diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Riau, khususnya untuk di wilayah Kepulauan Meranti. Mulai dari jalan, jembatan dan lainnya. ‘’Jalan-jalan kita masih banyak yang buruk. Makanya kita fokuskan ke pembangunan jalan,’’ akunya.(rnl)
Ribon Cetak KTP-el Rusak SELATPANJANG (RP) - Jumlah masyarakat Kepulauan Meranti yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) masih sangat banyak. Kondisi itu makin diperparah dengan rusaknya ribon pencetak atau alat untuk menyimpan tinta. Jika dalam printer komponen tersebut, sama dengan cartridge. ‘’Ribon mesin pencetak KTP-el HARIANDI kita rusak. Kita sudah minta ke pusat agar bisa dilakukan pengadaannya,’’ ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Hariandi, Rabu (11/10). Menurutnya, saat ini proses pencetakan akan ditunda sementara waktu sampai ribon tersebut dikirimkan segera. Namun jika ada masyarakat yang perlu KTP untuk keperluan administrasi, kita akan berikan surat keterangan saja untuk sementara waktu sampai KTPel-nya bisa dicetak. ‘’Kita pernah memintam ribon dari Dumai. Tapi masa kita pinjam terus. Makanya kita minta ribon tersebut ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan tidak lama dan secepatnya,’’ kata dia. Heriandi mengaku tidak mengetahui persis bisa berapa lama ribon tersebut baru datang. ‘’Tapi kita targetkan pekan depan sudah ada,’’ ucapnya. Diinformasikannya juga bahwa saat ini dari sebanyak 212.922 penduduk di Kepulauan Meranti, wajib KTP-el hanya sebanyak 152.668 orang. Sedangkan yang sudah melakukan perekaman sebanyak 129.777. Sementara yang belum melakukan perekaman sebanyak 22.891 orang, dan yang belum melakukan pencetakan cetak sebanyak 5.271 orang. ‘’Yang sudah mendapatkan KTP-el sebanyak 124.506, atau dari yang sudah merekam, masih ada sebanyak 5.271 orang yang belum dapat. Sementara saat ini hanya tersedia blanko sebanyak 2.912,’’ ujarnya. Kekurangan blanko sendiri diakui oleh Kadisdukcapil ini, akan terus diupayakan diminta kepada pemerintah pusat. Sehingga nantinya bisa memenuhi seluruh keperluan masyarakat yang belum memiliki KTP-el. ‘’Blanko secara bertahap akan kita minta sesuai keperluan,’’ terangnya.(amy)
JALAN RUSAK: Warga mengangkut kelapa bulat melewati jalan rusak di wilayah Rangsang Barat, belum lama ini.
AHMAD YULIAR/RIAU POS
Revisi Perda Retribusi dan Pajak Tak Kunjung Selesai SELATPANJANG (RP) - Untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka revisi terhadap Peraturan Daerah (Perda) tentang pajak, retribusi dan jasa usaha telah dilakukan. Namun sejak diajukan, hingga kini revisi sebanyak 3 Perda tersebut belum juga selesai. Asmawi SIp, Ketua Pansus yang mengerjakan pe-
tang Retribusi Jasa rubahan tiga Perda Umum, dan Perda tersebut mengatatentang perubahan kan, saat ini sedang atas Perda nomor dilakukan finalisasi. 13 tahun 2012 tenKetiga Perda itu di tang Jasa Usaha. antaranya tentang ‘’Secepatnya akan perubahan atas Perdiparipurnakan. da Nomor 10 tahun Saat ini sedang final2011 tentang Pajak ASMAWI isasi. Bahkan kita suDaerah, Perda tentang perubahan atas Perda dah melakukan konsultasi dan nomor 12 tahun 2012 ten- studi banding terhadap rencana
perubahan tiga Perda tersebut,’’ ungkapnya, Rabu (11/10). Politisi PDIP Kepulauan Meranti itu optimis bahwa nantinya setelah tiga Perda tersebut selesai akan mendorong peningkatan PAD. Sebab materi revisi menyangkut tarif dari pajak, retribusi dan jasa usaha. ‘’Sehingga hasil PAD kita nantinya bisa lebih besar lagi,’’ ujar Asmawi.
Perda tersebut juga sangat ditunggu-tunggu oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) untuk segera action dalam meraup PAD yang lebih besar. ‘’Nanti pada tahun 2018 akan segera kita genjot lagi, agar PAD bisa lebih besar. Dengan revisi tiga Perda oleh DPRD akan sangat membantu upaya tersebut,’’ terang Kepala BPRD H Herman.(amy)
PRO-ROKAN HILIR Membangun Bersama Masyarakat
Titik Panas Sempat Muncul Sebentar KEMARIN, satu titik panas terpantau muncul di daerah berjuluk Negeri Seribu Kubah. Hanya saja titik panas yang sempat terpantau ini, kondisinya tidak berlangsung lama. Setelah itu menghilang seiring turunnya guyuran hujan. ‘’Titik panas sempat muncul sebentar,’’ kata Kepala Badan AZHAR A Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rohil, H Azhar A SE MSi, Rabu (11/10) di Bagansiapi-api. Di mana, lanjut pria kelahiran Kota Bagansiapi-api itu, menjelang sore titik panas yang terpantau sempat menghilang. Seiring turunnya guyuran hujan, kemungkinan besar titik panas tersebut sudah kembali padam. Mengacu informasi dari BMKG Riau, tambah pria yang memiliki hobi memancing ini melanjutkan, kondisi cuaca di malam hari di beberapa daerah termasuk Kabupaten Rohil termasuk cerah dan berawan. Selain itu potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang juga berpeluang terjadi di beberapa daerah. ‘’Salah satunya termasuk Kabupaten Rohil yang kemarin terlihat mendung dan sebagian hujan,’’ kata Azhar. Mengingat hujan masih kerap turun mengguyur pada kondisi-kondisi tertentu, tambah Azhar, maka kondisi lahan menjadi basah sehingga tidak mudah terbakar. ‘’Itu makanya hingga kemarin Rohil masih bersih dari titik panas,’’ kata Azhar. Kendati hingga kemarin masih bersih, lanjut Azhar, namun pengawasan dan pemantauan tetap terus diintensifkan dengan melibatkan semua pihak terkait serta unsur kecamatan dan masyarakat. ‘’Untuk mencegah Karhutla ini harus dilakukan bersama-sama,’’ kata Azhar.(adv/a)
HUMAS PEMKAB ROHIL
BERI ARAHAN: Wakil Bupati Rohil Drs H Jamiludin memberikan arahan saat menghadiri kegiatan di Kota Bagansiapi-api, belum lama ini.
Persiapan MTQ Riau Sudah Dilakukan KENDATI pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke-36 yang dipusatkan di Dumai akan dilaksanakan pada Desember mendatang, namun Pemkab Rohil sudah melakukan berbagai persiapan. Seperti melakukan penjajakan untuk mencari tempat pemondokan kafilah Rohil saat berada di Kota Dumai nanti.
‘’Memang pelaksanaan masih jauh, tapi jelang MTQ Riau itu, Pemkab segera melakukan persiapan,’’ kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Rohil Drs H Muham� mad Zen saat ditemui Riau Pos, Rabu (11/10) di Bagansiapi-api. Dia mencontohkan, melakukan penjajakan untuk mencari lokasi tempat pemondokan kafilah Rohil saat
berada di Kota Dumai nanti. ‘’Ini dilakukan lantaran saat pelaksanaan MTQ nanti yang datang ke Dumai cukup banyak,’’ kata Zen. Persiapan lainnya tambah Zen, yakni mengagendakan rapat koordinasi dengan melibatkan semua pihak terkait. Agenda rapat koordinasi itu bakal menitikberatkan pada persiapan MTQ. Rapat koor-
dinasi itu nanti membahas apa-apa saja yang bakal ditampilkan Rohil pada MTQ Riau di Dumai nanti. ‘’Rapat koordinasi itu nanti direncanakan dipimpin langsung oleh bupati,’’ kata Zen seraya menambahkan termasuk menyangkut soal persiapan pawai taaruf. Khusus menyangkut soal kori dan koriah serta apa saja
cabang yang bakal diikuti Rohil, lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Camat Tanahputih Tanjungmelawan ini menambahkan, secara teknis ditangani oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Rohil. ‘’Itu yang tahu LPTQ. Kalau persiapan kita bagaimana gambarannya ya sama seperti yang telah ada sebelumnya,’’ kata Zen.(adv/a)
Warga Sudah Bisa Menikmati Box Culvert BOX CULVERT: Pengerjaan box culvert di Kepenghuluan Rajabejamu, Kecamatan Sinaboi kondisinya sudah rampung dan hanya tinggal finishing saja.
SYAHRI RAMLAN RIAU POS REDAKTUR: MONANG LUBIS
BAGANSIAPI-API (RP) - Satu unit box culvert di Kepenghuluan Rajabejamu, Kecamatan Sinaboi, kondisinya sudah memasuki tahap finishing. Anggota TNI bersama warga saling bergantian mengoles dinding box culvert dengan cat. ‘’Warga di Kepenghuluan Rajabejamu sudah bisa menikmati box culvert,’’ kata Dandim 0321 Rohil, Letkol Arh Bambang Sukisworo didampingi Pasi Intel Kodim 0321 Rohil, Kapten Inf Rosman Sembiring yang dihubungi Riau Pos kemarin di Bagansiapi-api.
Kepenghuluan Rajabejamu yang berada di wilayah Kecamatan Sinaboi ini, lanjut Bambang, termasuk salah satu daerah sasaran TMMD reguler ke-100. Di mana, Kepenghuluan Rajabejamu berada dalam sasaran kelima dengan bidang kegiatan berupa pembangunan box culvert. ‘’Melalui kebersamaan dan kemanungalan antara TNI dan warga, box culvert itu sudah rampung tinggal finishing saja,’’ kata Bambang seraya menambahkan pelaksanaan TMMD di Rohil sudah memasuki hari ke limabelas.
Seiring dengan kegiatan finishing ini, sebagian warga sudah bisa menikmati box culvert. Keberadaan box culvert sangat mendukung terhadap kelancaran arus perekonomian masyarakat yang ada di Kepenghuluan Rajabejamu. Apalagi sebagian besar potensi yang dimiliki di Kepenghuluan Rajabejamu berada di sektor pertanian tanaman pangan. ‘’Dengan tersedianya box culvert ini, kita berharap arus perekonomian masyarakat di daerah sentra itu bisa lebih meningkat lagi,’’ kata Bambang.(sah) TATA LETAK: EFAN
PRO-RIAU
24
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
LAM Riau Pertanyakan Pernyataan Gubri Gelar Festival Lampion Raksasa Laporan S OLEH SAPUTRA dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru
PERNYATAAN Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang akan memperjuangkan festival lampion raksasa Zhong Qiu menjadi pariwisata nasional di Riau, mendapat tanggapan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. LAM menilai, jika memang pernyataan
tersebut benar, sangat bertentangan dengan visi Riau 2020 yang akan menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Syahril Abubakar mengatakan, kegiatan festival lampion tersebut bukan merupakan kebudayaan Melayu karena kegiatan itu datangnya dari masyarakat bukan Melayu. Selain itu, pernyataan gubernur juga tidak sejalan dengan semangat tagline Riau yakni Riau The Homeland of Melayu. ‘’Atas informasi yang kami terima soal pernyataan gubernur tersebut, LAM kemudi-
an mengambil sikap dengan melayangkan surat kepada gubernur. Jika memang gubernur benar akan melakukan hal tersebut, LAM secara tegas akan menolak hal itu. Karena masih banyak budaya Riau lainnya yang bisa diangkat, cukup lah bakar tongkang yang sudah diakomodir,” katanya. Untuk itu, lanjut Syahril, pihaknya mengajak kepada seluruh pihak termasuk Gubernur Riau untuk konsisten menjalankan visi Riau 2020 tersebut. Untuk itu, yang tidak sejalan dengan suksesi visi Riau 2020 hendaknya dapat ditunda terlebih dahulu.
‘’Sekarang ini lebih bagus kita urus Istana Siak yang tidak lagi masuk kalander wisata nasional untuk dimasukkan kembali, kalau kebudayaan yang bukan Melayu ditunda dulu lah. Kami saat ini juga masih menunggu klarifikasi dari gubernur,” katanya. Sementara itu, anggota DPRD Riau Suhardiman Amby mengatakan, untuk pembangunan pariwisata di Riau lebih baik dikembangkan kebudayaan yang memang khas daerah Riau. Karena dengan begitu akan semakin menambah ciri khas daerah yang akan berimbas pada peningkatan jumlah
wisatawan. Gubri Bakal Beri Balasan Surat bernada protes yang dilayangkan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau kepada Datuk Seri Setia Amanah Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, diapresiasi orang nomor satu di Riau tersebut. Dalam waktu dekat ia berjanji bakal memberikan balasan terkait keberatan lembaga tersebut soal festival Zhong Qiu. Saat menghadiri festival Zhong Qiu akhir pekan lalu di Jalan Karet, Pekanbaru. Gubri yang hadir bersama istri diwawancara beberapa media lokal. Dalam komentarnya, ia menga-
Berkas Korupsi BTT Pelalawan Diteliti PEKANBARU (RP) - Pelimpahan tahap I berkas perkara korupsi Bantuan Tak Terduga (BTT) Pelalawan dilakukan penyidik tindak pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau pada jaksa peneliti. Dalam perkara ini, belum dilakukan penetapan tersangka baru selain yang sudah diproses saat ini. Tiga orang yang menjadi tersangka dalam dugaan korupsi BTT Pelalawan tahun 2012 ini adalah mantan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pelalawan (LMN), ASI seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan KSM pihak swasta. Terhadap ketigan�ya sudah dilakukan penahanan setelah diperiksa dalam status tersangka. ‘’’Untuk perkara BTT, penyidik sudah melakukan pelimpahan tahap I. Sekarang berkas sedang diteliti,’’ kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau Sugeng Riyanta kepada Riau Pos, Rabu (11/10) kemarin. Penggunaan BTT di Kabupaten Pelalawan tahun 2012 melenceng jauh dari peruntukkan sebenarnya. Diantaranya, alokasi yang harusnya untuk penanggulangan bencana malah dipakai untuk menggelar turnamen golf sebesar Rp125 juta dan membeli tiga kamera seharga Rp90 juta. Dari penyidikan yang dilakukan, ada tiga modus yang terjadi pada korupsi yang dari penghitungan merugikan negara Rp2,4 miliar ini. Pertama penggunaan anggaran tidak sesuai peruntukan dan tidak ada pertangungjawaban, kedua penggunaan tidak sesuai peruntukan dengan bukti yang fiktif, dan ketiga terjadi aktifitas yang menguntungkan dan memperkaya orang lain.(ali)
REDAKTUR: MONANG LUBIS
jid Raya Annur. Apresiasi Gubernur atas su rat ya ng d i l aya ngk a n LAM Riau tersebut, karena menurutnya surat yang disampaikan tujuannya baik. Namun Gubri mengingatkan kepada LAM Riau, jika memang masih banyak budaya lokal yang layak dijual ke nasional, maka menurutnya silakan disampaikan dan disiapkan ivennya. ‘’Kalau memang ada yang layak kita angkat, pasti kita angkat, usulkan saja. Enggak apa-apa kalau mereka (LAM) mempertanyakan soal statement saya. Nanti akan saya jawab,” tambahnya.(izl)
DPRD Siap Dimintai Klarifikasi soal RTRW
Korban Terkaman Beruang Perlu Bantuan PEKANBARU (RP) - Kondisi yang memprihatinkan tengah dialami Saruli (60) korban terkaman beruang di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (3/10) lalu. Meski sempat dinyatakan koma oleh dokter yang menangani, kini kondisinya mulai membaik dan masih dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Kini pihak keluarga mulai dipusingkan dengan biaya perawatan Sabuli yang tengah dirawat di ruangan Vvip, yang hingga kini masih ditanggung oleh Jamkesda. Bustami (35) keluarga korban yang sempat disambangi Riau Pos di lobi RSUD Arifin Ahmad mengatakan, selama masa perawatan hingga kini belum satupun ada bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten, bahkan kecamatan yang turun untuk meringankan beban yang dirasakan korban, Rabu (11/10). Bahkan, anak korban yang kini putus sekolah pun hanya mengharapkan belas kasihan dari para tetangga hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. ‘’Dari semenjak kejadian hingga sekarang belum ada bantuan dari pemerintah. Kami sangat berharap sekali pemerintah bisa membantu. Karena kami sekarang ini sudah tidak sanggup untuk membayar semua biayanya,” ucap Bustami.(cr2)
presiasi iven-iven kebudayaan serupa dan siap menjadikan sebagai bagian dari pariwisata Riau atas potensi yang dimiliki. Hal inilah yang diprotes LAM, karena menilai seharusnya banyak iven pariwisata lokal lainnya yang bisa didorong sebagai iven pariwisata nasional. Gubri ketika dikonfirmasi perihal surat yang dilayangkan LAM tersebut mengakui berterimakasih atas kritikan lembaga adat tersebut. ‘’Komentar saya, nggak apaapa. Iya, enggak apa-apa kalau mereka melayangkan surat seperti itu, nanti akan kita jawab,” kata Gubernur Rabu (11/10) saat ditemui Riau Pos di Mas-
MHD AKHWAN/RIAUPOS
MUAT BARANG: Buruh angkut sedang memuat barang ke lambung kapal kayu yang bersandar di pelabuhan rakyat dengan latar belakang Jembatan Siak IV Pekanbaru yang akan dilanjutkan pengerjaannya, Rabu (11/10/2017).
PEKANBARU (RP) - DPRD Riau telah menyampaikan naskah Perda RTRW Riau melalui Gubernur Riau ke Mendagri untuk kemudian dilakukan evaluasi. Dalam proses evaluasi tersebut, DPRD Riau mengaku siap untuk dimintai klarifikasi terkait isi RTRW tersebut termasuk mengenai holding zone. Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengatakan, dalam penyerahan naskah RTRW tersebut pihak DPRD memang tidak ikut karena pihak Pemprov Riau yang menyerahkannya. Namun demikian, dalam proses evaluasi nanti, jika diperlukan DPRD Riau siap dipanggil untuk dimintai klarifikasinya. ‘’Kalau pihak kementerian perlu klarifikasi, kami siap untuk dipanggil. Jika ada klar-
ifikasi, kemungkinan seputar penjelasan seputar kawasan, kewenangan dan lainnya. Termasuk juga terkiat holding zone,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, jika memang pihaknya akan diklarifikasi seputar pertanyaan di atas, DPRD mengaku sudah siap dengan jawabannya. Namun jika nantinya tidak bisa mempertahankan jawaban atas klarifikasi kementerian terkait maka otomatis RTRW Riau bisa berkurang. ‘’Terkiat holding zone, saya tergaskan lagi sifatnya bukanlah pelepasan kawasan. Jadi kalau ada cerita-cerita peluang kolusi antara pengusaha dengan oknum pejabat, dan pengusaha memberikan sesuatu kepada pejabat atau oknum,” tegasnya.(sol)
Tanam Suweg, Tumbuh Bunga Bangkai
Bau Busuk pun Menebar di Bangkinang Warga Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang, dihebohkan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Bunga langka ini, tumbuh di belakang rumah warga yang bernama Slamet (58). Ternyata, bunga ini dulunya sengaja ditanamnya. Laporan: SARIDAL MAIJAR, Bangkinang
BUNGA ini ditemukannya pada Kamis (6/10) lalu. Saat itu, bunga ini belum mekar. Masih kuncup. Namun, dua hari setelah ditemukan, bunga ini mekar. Diameter kelopaknya mencapai 45 centimeter. Tingginya 30 centimeter. Saat mekar pada Sabtu (8/10) itu, sempat mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai. Bahkan, baunya menyebar hingga 20 meter dari bunga.
*4/MIRSHAL/RIAU POS
BUNGA BANGKAI: Slamet (58), memperlihatkan bunga bangkai yang mekar di belakang rumahnya di Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang, Rabu (11/10/2017). ‘’Baunya busuk banget,” kata Slamet (58), pemilik bunga bangkai ini, Rabu (11/10). Semenjak itu katanya, banyak warga berdatangan. Penasaran untuk melihat. Tua muda, laki-laki wanita, datang silih berganti. Bahkan, jumlah kunjungan, sudah mencapai ratusan. ‘’Banyak yang ke sini. Anak-anak sekolah, datang
lihat bunga. Ada juga dari Dinas Kehutanan Riau, melihat langsung bunga bangkai ini saat mekar,” kata Slamet yang juga Ketua BPD Suka Mulya ini. Saat Dinas Kehutanan Riau mendatanginya, sempat berpesan agar tanaman ini terus dibudidayakan. Usut ke usut, ternyata bunga ini sengaja ditanamnya pada
tahun 2006 lalu. Tapi, dia sendiri tak mengetahui pasti apa tanaman yang ditanamnya itu. Dia hanya tahu, tumbuhan yang ditanamnya 11 tahun lalu, bernama Suweg (bahasa Jawa). ‘’Dulu kita bawa bibitnya dari Jawa. Dari Jogjakarta,” ujarnya. Bibit itu dibawanya dalam bentuk umbi-umbian, sebanyak tiga biji, sebesar bola kasti. Sejak itu, dia menanamnya di kebun kecil di belakang rumahnya. Dia meyakini, Suweg yang ditanamnya, bisa dijadikan obat. Sebagai tumbuhan herbal. Tapi dia tak tahu, itu untuk obat apa. “Kata orang ini untuk obat, tapi entah obat apa,” katanya. Bulan berlalu, tahun berjalan. Umbi yang ditanamnya, tumbuh. Tapi tak seperti bunga. Hanya menyerupai batang pepaya. Tingginya bermacam. Ada yang 1 meter, ada juga yang 1 meter lebih. Batang itu memiliki tiga cabang, daun yang banyak berwarna hijau. Seiring berjalannya waktu, batang yang tumbuh, beberapa bulan kemudian mati. Kemudi-
an, tumbuh lagi seperti itu, dan kembali mati. “Tak pernah ada tumbuh seperti bunga bangkai. Hanya batang ini saja,” ujarnya sambil menunjuk batang Suweg yang juga tumbuh di sekitar bunga bangkai. Bahkan, batang itu sudah dibudidayakannya. Ada sekitar 10 batang yang tumbuh di belakang rumahnya. Dia terus merawatnya. Bahkan diberi pupuk.‘’Jadi, kalau batang ini mati, dia bakal tumbuh lagi. Bahkan, tumbuhnya lebih besar dari sebelumnya. Ini kan ada umbi di bawahnya,” ujar dia. Bahkan, dia juga sudah punya trik untuk membuat batang ini bisa tumbuh lebih besar. Contohnya, membalikkan posisi umbi, bagian atas diarahkan ke arah bawah. “Kalau dibalikkan, ukuran pohonnya jadi besar,” katanya. Umbi ini kata Slamet, juga pernah dimakannya. Dia memasaknya dengan dikukus. Untuk rasanya, sedikit manis. Teksturnya pulen. Namun, setelah dimakan, memberikan efek gatal-gatal.***
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
HARI JADI KE-18
KUANTAN SINGINGI PELALAWAN ROKAN HULU Riau Pos KAMIS, 12 OKTOBER 2017 HALAMAN 25
HUT Ke-18 Kuantan Singingi
HUT Ke-18 Pelalawan
Reformasi Birokrasi
Komit Kejar Momentum Introspeksi Kemajuan Pembangunan dan Evaluasi
B
UPATI Kuantan Singingi (Kuansing), Drs H Mursini MSi menyambut optimis usia Kabupaten Kuansing yang sudah genap berusia 18 tahun, pada 12 Oktober ini. Ke depan, Ia pun ingin melakukan reformasi birokrasi di pemerintahannya bersama wakilnya, Wakil Bupati H Halim, demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih. Mursini menegaskan, perlu ada reformasi birokrasi di jajaran Pemerintah Kabupaten Kuansing untuk meningkatkan kinerja birokrasi dalammemberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. “Di usia yang sudah 18 tahun ini, harapan kita semua ke depan, perlu reformasi birokrasi di jajaran ASN kita. Sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih baik dari yang sudah-sudah,” harap Mursini kepada wartawan, Rabu (11/10). Lebih lanjut disampaikannya, bahwa reformasi birokrasi itu perlu dilakukan untuk membenahi sistem pemerintahan yang menurutnya masih kurang dalam hal pelayanan terhadap masyarakat. “Semoga tahun ini lebih baik dari tahun lalu,” harapnya lagi. Kemudian, diakuinya, secara umum Kabupaten Kuansing lebih baik dari tahun sebelumnya. Mulai dari aparatur hingga kondisi sosial ekonomi masyarakat Kuansing. Tentu ke depan, semuanya diharapkan lebih baik lagi dari sebelumnya. “Hari esok harus lebih baik dari hari ini dan hari ini harus lebih baik dari kemarin,” ujarnya(jps)
H MURSINI
REDAKTUR: GEMA SETARA
T
ANGGAL 12 Oktober tahun 2017, Kabupaten Pelalawan genap berusia 18 Tahun. Sebagai daerah dengan segala potensi, peluang dan kendala serta permasalahan yang dihadapi, Kabupaten yang memiliki motto Tuah Negeri Seiya Sekata ini terus menggeliat memposisikan diri sejajar dan bahkan terdepan di antara daerah otonom lainnya di negeri ini khususnya dalam kemajuan pembangunan daerah. Berbagai pencapaian program pembangunan setiap tahun tentunya juga menjadi prestasi bagi pemangku pemimpin di negeri ini untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pelalawan. Tantangan pembangunan daerah Kabupaten Pelalawan sebagaimana halnya tantangan pembangunan nasional saat ini adalah semakin kompleks dan beragamnya permasalahan, serta semakin luasnya tuntutan masyarakat, sehingga tidak bisa dihadapi hanya dengan kerja sektoral, parsial, terpisah, serta ego sentris. “Kerja pembangunan sekarang ini harus dilakukan secara harmonis di antara anak bangsa, di antara berbagai berbagai komponen, di antara berbagai profesi, keterpaduan berbagai kalangan, berbagai komunitas serta harus bahu membahu di antara masyarakat daerah guna mewujudkan keunggulan dan kejayaan di dalam dunia tanpa batas.(amn) HM HARRIS
HUT Ke-18 Rohul
M
OMENTUM Peringatan Hari Ulang Tahun ke XVIII Kabupaten Rokan Hulu dapat dijadikan momentum intropeksi, evaluasi dan perencanaan ke depan untuk dapat mengatasi kekurangan dan kelemahan yang belum terlaksana, sehingga ke depan daerah yang dijuluki Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau menjadi lebih baik lagi ke depannya. Diakuinya, diusia Rokan Hulu ke 18 tahun berkabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kampar, masih banyak yang harus diperhatikan oleh Pemkab Rohul dari segala sektor. Karena usia 18 tahun, yang dikategorikan masih remaja. Bupati Rokan Hulu H Suparman SSos MSi menyebutkan, pemerintah daerah memiliki berbagai terobosan, inovasi dan kreatifitas dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Rokan Hulu. Tantangan kedepan semakin berat, untuk itu dalam hal pelaksanaan pembangunan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Perlunya dukungan dan partisipasi masyarakat dan pihak ketiga atau dunia usaha dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Rohul. ‘’Untuk memajukan Rohul, itu semua berada di pundak kita. Maka perlu dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat. Agar pembangunan Rohul semakin baik ke depannya,’’ jelas nya.(epp) H SUPARMAN
TATA LETAK: FURQON ELWE
26
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
27
28
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Batik Kuansing Jadi Andalan BERSEMPENA dengan hari ulang tahun Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang ke-18 pada 12 Oktober 2017 di Telukkuantan, atas nama PKK Kuansing mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Kuansing. Ketua PKK Kuansing Dra Hj Emi Safitri Mursini mengapresiasi seluruh kegiatan yang sifatnya membangun daerah. Dengan banyaknya kreativitas terutama yang dilakukan ibu-ibu di pedesaan. Emi mencontohkan keberhasilan dengan membuat motif tenun, songket dan batik khas Kabupaten Kuantan Singngingi yang sekarang sudah dipatenkan. Berbagai motif yang menjadi andalan Kuansing antara lain, motif perahu jalur, motif ciput beriring, motif perahu beganduang dan motif piuk-piuk. Ke empat motif ini telah memiliki surat pencatatan atau hak cipta. Emi Safitri Mursini sebagai pencipta keseluruhan motif berpesan
kepada kaum yang muda untuk tetap berkreasi. "Saya juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim PKK baik yang ada di tingkat desa maupun yang berada di kabupaten. Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras tim selama ini. Semoga ke depan kita mencari terobosan baru untuk kemajuan Kuansing," ujar Emi Safitri. Selain itu, Dekranasda Kabupaten Kuansing juga telah melakukan kerjasama dengan PT RAPP dalam pemanfaatan sumber daya manusia yang ada, dengan mengadakan pelatihan dan pembinaan yang mereka fasilitasi. "Sekarang sudah dibuka rumah batik andalan Kabupaten Kuansing di Kecamatan Kuantan Hilir. Dengan adanya rumah batik ini, masyarakat Kuansing tidak lagi mencari batik jauh-jauh," ujar Emi Safitri.(adv) NARASI FOTO
: JUPRISON/CR6 : HUMAS PEMKAB KUANSING
Ketua PKK Kuansing Dra Hj Emi Safitri bersalaman dengan anakanak yang akan mengikuti sunat massal di Lubuk Ambacang. Ketua PKK Kuansing Dra Hj Emi Safitri Mursini saat memberikan sambutan.
Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi dan keluarga saat memakai songket Kuansing.
Para ibu memperlihatkan berbagai motif andalan Kuansing.
Ketua PKK Dra Hj Emi Safitri Mursini berfoto bersama usai lomba PKK di Limuno Telukkuantan.
Songket dengan motif ciput beriring.
Songket dengan motif perahu ganduang.
Songket dengan motif perahu jalur. Camat Hulu Kuantan Hamiyudin foto bersama dengan tim PKK di Hulu Kuantan.
Tim PKK mengunjungi tanaman masyarakat baru-baru ini.
ď Ž REDAKTUR: GEMA SETARA
Ketua PKK Kuansing Dra Hj Emi Safitri Mursini foto bersama dengan tim PKK lainnya.
ď Ž TATA LETAK: FURQON ELWE
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
29
30
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Tingkatkan Pendidikan yang Merata dan Berkualitas DI ERA kepemimpinan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Drs H Mursini MSi bersama Wakil Bupati H Halim, pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Kuansing pada dasarnya berorientasi pada upaya untuk menuntaskan berbagai isu strategis yang menjadi masalah utama pendidikan di Kabupaten Kuansing. Sejumlah upaya yang dilakukan adalah guna meningkatkan akses dan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas. Meningkatkan mutu pendidikan Kabupaten Kuansing melalui peningkatan sarana prasarana penunjang mutu pendidikan dan peningkatan kompetensi pendidik (guru, red) dan tenaga kependidikan di setiap jenjang pendidikan serta penempatan tanaga pendidik yang merata dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Kemudian mengoptimalkan kualitas tata kelola penyelenga-
Lalu, meningkatkan raan pendidikan yang kesadaran orangtua dan akuntabel dan profesionmasyarakat terhadap pental. Nah, untuk menjawab ingnya Pendidikan Anak dan menuntaskan ketiga Usia Dini (PAUD) melalui isu utama di atas, hingga sosialisasi, komite sekolah tahun 2017, ada beberapa dan sebagainya. program dan kegiatan Kepala Dinas Pendidiprioritas utama yang telah kan, Kepemudaan dan dilakukan oleh Pemkab Olahraga (Disdikpora) KuKuansing melalui dinas ansing, Jupirman SPd, juga pendidikan. JUPIRMAN meningkatkan mutu penLangkah penting yang harus dilakukan adalah pening- didikan Kuansing melalui peningkatan akses dan layanan pendidi- katan sarana prasarana penunjang kan yang merata dan berkualitas, mutu pendidikan dan peningkatan melalui kegiatan membangun unit kompetensi pendidik (guru) dan sekolah baru pada beberapa daerah tenaga kependidikan di setiap jenjang pendidikan serta penempatan yang membutuhkan. Melakukan rehab dan revitalisasi tanga pendidik yang merata dan bangunan sekolah dan ruang kelas. sesuai dengan kompetensi yang Memberikan bantuan operasional dimiliki. ‘’Program dan kegiatan antara sekolah bagi satuan pendidikan, baik yang bersumber dari APBN lain, pelatihan kompetensi guru, maupun APBD kabupaten, seperti pelaksanaan uji kompetensi guru BOP, Bosnas, Bosda SMA/SMK melalui kegiatan guru pembelajar, sertifikasi guru yang memenuhi (tahun 2016).
syarat dan ketentuan,’’ jelas Jupirman, Rabu (11/10) kemarin. Kemudian, juga dilakukan upaya pemetaan dan penempatan guru yang merata. Seleksi pengawas dan guru berprestasi hingga tingkat nasional. Pembangunan sarana prasarana penunjang mutu pendidikan seperti perpustakaan, meubiler, laboraturium, buku, taman dan lapangan upacara, ruangan kepsek serta majelis guru. Pengadaan alat peraga pembelajaran bagi siswa secara memadai. Kemudian mengoptimalkan kualitas tata kelola penyelengaraan pendidikan yang akuntabel dan profesional. Hal ini, kata Jupirman, dilakukan melalui kegiatan penyelenggaraan akreditasi sekolah sehingga diperoleh jumlah sekolah yang memenuhi standar nasional pendidikan, serta mengoptimalkan sistem penjaminan mutu pendidikan, baik internal maupun eksternal.
Beberapa capaian indikator pembangunan pendidikan yang telah dicapai hingga tahun 2017 sebagai berikut, meningkatnya capaian akses dan layanan pendidikan pada jenjang SD/MI sebesar100 persen dan 95,51 persen jenjang SMP/ MTs serta 76,27 persen untuk jenjang SLTA. Meningkatnya capaian persentase kelulusan siswa pada ujian sekolah dan ujian nasional. Dan meningkatnya angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas hingga mencapai 99,66 persen. Menurunnya angka putus sekolah dan meningkatnya angka melanjutkan sekolah hingga mencapai 95 persen. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan dasar mencapai 75 persen. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV mencapai 78,59 persen dan guru yang telah sertifikasi mencapai 38,6 persen. ‎Meningkatnya persentase sekolah yang memenuhi akreditasi
A sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan mencapai 65 persen dan sekolah yang memperoleh prestasi di bidang adywiyata, akademis dan sebagainya. ‘’Sungguhpun beberapa capaian indikator pendidikan telah diperoleh dengan baik, namun beberapa indikator lain masih perlu diwujudkan dan dioptimalkan lagi dimasa mendatang,’’ kata Jupirman. Antara lain, peningkatan akses layanan Pendidikan Anak Usia Dini. Peningkatan mutu pendidik (guru) dan tenaga kependidikan. Peningkatan sekolah yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana pendidikan terutama pada PAUD dan Dikmas. Peningkatan capaian merata nilai Ujian Sekolah dan Ujian Nasional pada setiap jenjang pendidikan. Pendistribusian guru yang merata sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki.(adv)
DINAS PERIKANAN
400 Nelayan Bakal Terima Premi Asuransi
TRIBUN: Kondisi tribun finish dewan hakim pacu jalur rayon di Kuantan Singingi.
HUMAS PEMKAB
Pelayanan Kesehatan yang Berbuah Prestasi ‎ AHUN 2012 lalu, Kabupaten KuT ansing memiliki 22 Puskesmas. Dan mengalami penambahan jumlah pada tahun 2016 lalu menjadi 25 Puskesmas. Selama 5 tahun terakhir, ada penambahan 3 Puskesmas. Penambahan tiga unit puskesmas ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat Kuansing. Hal ini sejalan dengan prestasi yang diraih para petugas kesehatan yang ada di puskesmas. Di samping pembangunan sarana dan prasarana, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, dr Reza Tjahyadi, pihaknya juga mempunyai prestasi di bidang kesehatan, seperti di tahun 2017 ini. Seorang Bidan dari Sukaraja, Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) berprestasi di tingkat nasional. Ada lagi PHBS Desa Tanjung Medang Hulu Kuantan yang juga berprestasi di tingkat provinsi.‎ Untuk bidan yang berprestasi tingkat nasional pada tahun 2017 ini, kata Reza, adalah Senita Wahyuni STR Keb, perempuan asal Pangean yang bekerja di UPTD Kesehatan Sukaraja. Ia diberikan kesempatan mengikuti program knowledge co-creation program of young leaders JFY (undangan dari JICA) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai 1 November 2017 di Jepang. Pada kegiatan tersebut, Senita akan memaparkan bidang maternal and child health management course (kursus managemen kesehatan ibu dan anak). Kegiatan ini yang menyebabkan Senita terpilih sebagai saahsatu perwakilan Indonesia ke Jepang. Menurutnya, keberhasilan Senita tidak luput dari pembinaan dan pengawasan untuk pengembangan SDM yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. Keberhasilan ini menggambarkan, bahwa mutu pelayanan kesehatan di Kuansing telah mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat mendukung percepatan pencapaian SDG’s yang merupakan tujuan program nasional. Kegiatan program imunisasi. Pelayanan imunisasi bayi, outputnya dari program imunisasi adalah tercapainya universal chlidren imuniď Ž REDAKTUR: GEMA SETARA
DINAS Perikanan dan Ketahanan Pangan Kuansing komitmen terhadap pemberdayaan nelayan skala kecil dan peningkatan perlindungan terhadap nelayan. Tahun ini, dalam program premi asuransi bagi nelayan dari Kementerian Kelautan RI melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kuansing telah menyalurkan atau menyerahkan 2014 kartu asuransi nelayan. Premi asuransi bagi nelayan ditanggung oleh pemerintah dengan total klaim asuransi sebesar Rp200 juta dengan besar santunan sesuai dengan risiko tertanggung, yaitu, santunan kecelakaan akibat melakukan aktivitas penangkapan ikan. Kematian sebesar Rp200 juta, cacat tetap Rp100 juta, biaya pengobatan Rp20 juta. Lalu, santunan kecelakaan akibat selain melakukan aktivitas penangkapan ikan, kematian sebesar Rp160 juta, cacat tetap Rp100 juta, biaya pengobatan Rp20 juta. Sementara untuk tahun 2017 akan diberikan bantuan penyaluran premi asuransi bagi nelayan Kuansing sebanyak 400 kartu asruransi nelayan, khusus bagi kelompok nelayan yang terdaftar sebagai Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan dan memiliki kartu registrasi keanggotaan nelayan di beberapa kecamatan, seperti Cerenti, Kuantan Hilir Seberang, Kuantan Hilir, Pangean, Kuantan Tengah, Gunung Toar dan Kuantan Mudik. Dinas Perikanan dan Ketahanan pangan saat ini telah memberikan KUB nelayan tangkap sebanyak 24 kelompok.(adv)
HUMAS PEMKAB
BERSAMA BIDAN: Bupati Kuantan Singgingi Drs H Mursini MSi dan Wakil Bupati H Halim menghadiri HUT Bidan di Telukkuantan baru-baru ini. sation (UCI). Satu desa dikatakan UCI, kata Reza, apabila jumlah bayi di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap sebanyak 90 persen dari total jumlah bayi keseluruhan Target jumlah dea UCI di setiap kecamatan adalah 80 persen dari jumlah keseluruhan jumlah desa. Pada tahun 2017, Kuansing merupakan salahsatu kabupaten di Indoneia yang mendapatkan sertifikat IDL lebih dari 80 persen, sertifikat langsung diberikan oleh Kementrian Kesehatan melalui Kepala Sub Bidang Imunisasi Kementrian Kesehatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kuansing di Jakarta.‎ Dan pelayanan kesehatan PIN polio tahun 2016 juga mendapat prestasi. Pada tahun 2016, seluruh Indonesia melaksanakan PIN B polio pada bulan Maret 2016. Target pencapaian yang ditetapkan oleh menteri adalah 95 persen balita harus mendapat vaksin polio 2 tetes pada pelaksanaan PIN polio tersebut. Dan Kuansing, katanya, merupakan salahsatu kabupaten di Indonesia
yang telah mencapai target tersebut dengan diperolehnya sertifikat penghargaan dan ucapan terima kasih dari menteri kesehatan dan sertifikat ucapan terima kasih dari kepala dinas kesehatan provinsi riau. Begitupula dengan kegiatan program filariasis. Berdasarakan hasil survey darah jari (SDJ) yang telah dilakukan di Kuansing diketahui, bahwa mikro filariasis rate (MFR) besar dari 5 persen dan sampai tahun 2011 telah ditemukan sebanyak 24 kasus kronis filariasis yang tersebar di beberapa kecamatan di Kuansing. ‎Sehubungan hal tersebut di atas, jelas Kadiskes, maka harus dilakukan pengobatan massal filariasis terhadap seluruh masyarakat selama bertahun-tahun, dimulai pada tahun 2011 hingga berakhir tahun 2015. Dari pengobatan massal filariasis yang berjalan selama 5 tahun, katanya, telah tercapai target 85 persen dari total jumlah penduduk. Setelah 2 tahun dari pengobatan massal filariasasis berjalan, maka untuk mengukur tingkat keberhasilan
pengobatan yang berlangsung selama 5 tahun dilakukan survey TAS. Dan dari hasil survey tersebut didapat hasil, bahwa pelaksanaan pengobatan massal filariasis selama 5 tahun telah menurunkan angka mikrofilaria lebih kecil dari 1 persen. ‘‘Atas keberhasilan tersebut, menteri kesehatan memberikan penghargaan kepada dinas kesehatan Kuansing,’’ katanya. Kemudian, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada 5 tahun terakhir mengalami pencapaian yang fluktuatif. Hal ini, menurut Reza, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah sasaran yang tidak tetap dan faktor sosial budaya. Lalu, cakupan balita gizi buruk, katanya, mendapat perawatan 5 tahun terakhir di Kuansing sudah mencapai 100 persen. Hal ini didukung oleh adanya pusat pemulihan gizi Kabupaten Kuansing yang berdiri pada akhir tahun 2012. ‘’Di Riau terdapat tiga pusat pemulihan gizi, salahstaunya adalah di Kuansing,’’ jelasnya.(adv) ď Ž TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos
31
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
DAERAH PENGELOLA KEUANGAN TERBAIK
Pemkab Kuansing Raih WTP Keenam
P
HUMAS PEMKAB
TERIMA ADIPURA: Presiden RI Joko Widodo menyalami Bupati Kuansing H Mursini usai menerima piala adipura atas keberhasilan kota kecil terbersih 2017 di Plaza Soedjono Soerjo Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (2/8/2017) lalu.
ELAKSANA Harian (Plh) Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau, Didik Hartanto SE MM Ak CA menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2016 kepada Ketua DPRD Kuantan Singingi, Andi Putra SH MH di ruang Rapat Kepala BPK Perwakilan Riau, Pekanbaru, Senin (10/7) kemarin. Pemeriksaan terhadap laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan opini atas laporan keuangan. Opini merupakan pernyataan professional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas LKPD Kuansing tahun 2016, BPK RI memberikan opini wajar tanpa pengecualiaan (WTP). ‘’Opini ini diberikan atas dasar kesusuaian laporan keuangan dengan standar akuntasi pemerinta-
han, efektivitas sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta pengungkapan dalam laporan keuangan yang memadai,� jelas Didik, dalam rilis yang disampaikannya Usai penyerahan LKPD kepada pimpinan legislatif, Plh Kepala BPK Perwakilan Riau selanjutnya juga menyerahkan LKPD ini kepada Bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi, yang disaksikan Wakil Bupati H Halim bersama Plt Sekda H Muharlius SE MM. Didik Hartanto berharap agar hasil pemeriksaan ini ditindaklanjuti dan digunakan sebagai bahan perbaikan, peningkatan kinerja pengelolaan keuangan dan pembangunan daerah. “BPK mengharapkan hasil pemeriksaan ini dapat memenuhi harapan seluruh pemilik kepentingan, demi terciptanya akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah yang lebih baik,� ujar Plh Kepala BPK RI Perwakilan Riau itu.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra mengucapkan selamat kepada Pemkab Kuansing yang telah meraih opini WTP untuk keenam kalinya berturut-turut sebagai penilaian keuangan tertinggi dari BPK RI. “Ini adalah keberhasilan keenam Kuansing meraih WTP, dan merupakan prestasi membanggakan. Informasi ini nantinya akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kuansing,� ujarnya. Sementara itu, Bupati Mursini berterima kasih kepada seluruh OPD yang sudah berjuang bersama-sama dalam upaya meraih WTP ini. Keberhasilan ini menurutnya, adalah kebanggaan bagi Pemkab Kuansing dan berharap pada masa mendatang meraih opini yang lebih baik lagi atau setidaknya bisa mempertahankan capaian yang sudah saat ini. “Terima kasih kami ucapkan kepada BPK yang telah melakukan pemeriksaan dan bimbingan selama melakukan audit,� ucapnya.(adv)
Usia 18, Kuansing Sabet Adipura BUPATI Kuantan Singingi, Drs H Mursini MSi senang dan gembira atas keberhasilan Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi, Telukkuantan, meraih penghargaan Adipura di tahun 2017, dengan kategori Kota Kecil Terbersih di Indonesia. Diusianya yang sudah 18 tahun pada 12 Oktober 2017 ini, Teluk Kuantan sebagai ibukota kabupaten pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu ini menerima penghargaan Adipura atau kota terbersih untuk kategori kota kecil. Ini adalah sejarah manis daerah. Ya, akhirnya, piala kecil mungil yang ingin diperebutkan kota-kota di Indonesia itu diterima langsung Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi dari Menteri Perekonomian Republik Indonesia, Professor Darmin Nasution di Plaza Ir Soedjono Soerjo Manggala Wanabakti Jakarta, akhir Juli lalu. Senyum sumeringah pun terpanccar dari wajah orang nomor satu di Kuantan Singingi tersebut,
terlebih lagi saat orang nomor satu di negara ini menyalaminya. Ini menjadi bukti keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi mengelola kebersihan kota Teluk Kuantan. Memang, tidak mudah meraih penghargaan Adipura. Sebelum ditetapkan sebagai peneÂrima penghargaan Adipura tahun 2017, Bupati Mursini bersama sejumlah pimpinan instansi di Pemkab Kuansing menggelar ekspose dihadapan Tim Penilai Adipura di Hotel Sultan Jakarta, awal Juni lalu. Di antara keberhasilan yang mempengaruhi penilaian untuk Adipura, antara lain, torehan berbagai penghargaan di bidang lingkungan yang pernah diraih Kuansing selama ini. Sertifikat Adipura tahun 2015. Kota terbersih Riau tahun 2004 dan 2011. Lima kali mendapat opini WTP dari BPK. Adiwiyata Mandiri SMKN 2 Teluk Kuantan. Penghargaan Kalpataru hutan adat Teratak
Air Hitam tahun 2014. Sertifikat Kalpataru Lubuk Larangan Pangkalan Indarung tahun 2015. Kalpataru tingkat Provinsi Riau. Sertifikat Proklim yang diraih Posyandu Permata Bunda Kelurahan Muara Lembu tahun 2016. Terbaik kedua SLHD Riau tahun 2014 dan terbaik ketiga SLHD Riau tahun 2015. Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuantan Singingi, Jafrinaldi AP MIP, Bupati Kuansing Mursini mengucapkan terimakasih kepada seluruh OPD, petugas kebersihan dan seluruh masyarakat yang mendukung program-program pemerintah daerah dibidang pengelolaan kebersihan. “Ini merupakan kado bagi masyarakat yang peduli kebersihan lingkungan. Alhamdulillah, ini adalah prestasi bersama, antara pemerintah dan masyarakat. Tapi, Adipura tidak lain adalah buat dan milik masyarakat Kuansing pada umumnya,� ujar Mursini semangat.(adv)
HUMAS PEMKAB
bersama Kepala Dinas ntan Singingi (Kuansing) H Halim PANEN CABAI: Wakil Bupati Kua di Benai Kecil, Benai, melakukan panen raya cabai merah Pertanian Maisir dan pejabat lainnya baru-baru ini.
MENUJU PERTANIAN YANG SEJAHTERAKAN RAKYAT VISI DINAS PERTANIAN “ Terwujudnya Pertanian Yang Tangguh Berbasis Agribisnis, Berwawasan Lingkungan, Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Masyarakatâ€?. B. MISI DINAS PERTANIAN 1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia pertanian. 2. Meningkatkan produksi dalam rangka mendukung ketahanan pangan. 3. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian. 4. Meningkatkan kemitraan dengan stakeholder dan terobosan pemasaran produk pertanian. 5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung agribisnis pertanian. 6. Mewujudkan peningkatan pendapatan petani yang didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana serta akses permodalan usaha tani. 7. Mewujudkan kreativitas dan inovasi dalam penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan petani. Isu-isu Strategis Sektor Pertanian Antara Lain: 1. Memperbaiki produktivitas dan nilai tambah produk pertanian dengan menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan. 2. Penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah. 3. Memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan pembibitan. 4. Membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga terendah bagi petani. 5. Pencapaian MDG’s yang mencakup angka kemiskinan, pengangguran dan rawan pangan. 6. Menciptakan pertanian yang diminati generasi muda. 7. Menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif. 8. Pengembangan komoditi unggulan pertanian. 9. Peningkatan ketahanan pangan. 10. Alih fungsi lahan pertanian. 11. Penggunaan Iptek yang kreatif dan inovatif. Arah Kebijakan Berkaitan dengan Isu Strategis Sektor Pertanian 1. Peningkatan Produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan a. Meningkatkan produksi tanaman pangan melalui optimalisasi penggunaan benih unggul, saprodi berimbang serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang memadai. b. Meningkatkan produksi tanaman perkebunan melalui optimalisasi penggunaan benih unggul dan saprodi berimbang. ď Ž REDAKTUR: GEMA SETARA
c. Meningkatkan produksi ternak melalui penyediaan bibit ternak unggul serta teknologi penggemukkan dengan menyediakan pakan ternak yang berkualitas. d. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan sektor pertanian. e. Meningkatkan infrastruktur prasarana penunjang peningkatan produksi pertanian. 2. Optimalisasi Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian (Alsintan) serta Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) a. Mengadakan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta revitalisasi alsintan. b. Menyediakan sarana produksi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan. c. Mengembangkan komoditi buah-buahan unggul berdasarkan perwilayahan komoditi. d. Mengembangkan kawasan sentra padi sawah. 3. Optimalisasi Pembinaan Kelembagaan Petani dan Sumberdaya Aparatur, Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh dan Sumberdaya Petani a. Mengoptimalkan pembinaan kelembagaan petani, pembinaan sumberdaya aparatur dan pemanfaatan balai benih. b. Meningkatan pembinaan kapasitas tenaga penyuluh. c. Meningkatkan pembinaan sumberdaya petani dan kapasitas pelaku agribisnis. d. Memfasilitasi modal kerja melalui peningkatan akses perbankan dengan bunga rendah. 4. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian a. Meningkatkan penerapan teknologi tanaman pangan dan horikultura, perkebunan dan peternakan. b. Mengembangkan penangkaran benih tanaman pangan, bibit perkebunan dan peternakan. c. Mendirikan diklat pertanian terpadu. 5. Pengembangan Pertanian Terpadu (Integrated Farming) a. Mensinergikan program dan kegiatan lingkup pertanian (agropolitan, agrowisata dan agrotechnopark). b. Mensinergikan program dan kegiatan pembangunan yang didanai dari dana desa, APBD kabupaten, provinsi dan pusat. c. Mengembangkan sentra produksi pertanian terpadu. 6. Pengembangan Sistem Kemitraan dalam Pengelolaan Pembangunan Pertanian a. Menjalin kerjasama/kemitraan bidang pertanian antara pelaku agribisnis, dunia usaha dan stakeholder terkait. 7. Optimalisasi Pengelolaan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian a. Mengoptimalkan kegiatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura serta pengembangan industri hilir.
HUMAS PEMKAB
FOTO BERSAMA: Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H Mursini bersama Wakil Bupati H Halim, Ketua DPRD, Andi Putra dan Plt Sekda Muharlius foto bersama dengan para pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing, usai menerima opini WTP atas penilaian LKPD tahun 2016 dari BPK RI di Kantor BPK RI Perwakilan Riau di Pekanbaru, Senin (10/7/2017) lalu.
Kemenkeu RI Beri Plakat Penghargaan KEBERHASILAN meraih opini WTP terhadap LKPP dan LKPD dari tahun 2012 hingga 2016, menjadikan Kabupaten Kuantan Singingi sebagai salahsatu daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI di tahun 2017 ini. Bupati Drs H Mursini MSi menyampaikan ucapakan terima kasihnya kepada pemerintah pusat yang telah memberikan penghargaan kepada Kabupaten Kuantan Singingi berupa plakat atas keberhasilan dalam meraih dan mempertahankan WTP selama enam tahun secara berturut-turut. “Ini patut kita syukuri dan dijadi-
kan motovasi untuk lebih baik lagi kedepannya dalam hal pengelolaan anggaran dan pertanggungjawabannya,� ucapnya. Penghargaan kepada kementrian dan pemerintah daerah yang telah berhasil meraih WTP ini untuk jangka penilaian dari tahun 2012 sampai dengan 2016. Sementara, bagi Kabupaten Kuantan Singingi telah melebihi dari lima kali. Pemkab Kuansing meraih opini WTP sejak tahun 2011 lalu. Penghargaan ini diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen keuangan negara untuk sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, di Istana Negara
b. Mengoptimalkan kegiatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan serta pengembangan industri hilir. c. Mengoptimalkan kegiatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan serta pengembangan industri hilir. d. Mewujudkan system beras kuansing, Tanda Buah Segar (TBS), Bahan Olahan Karet (BOKAR) melalui wadah asosiasi petani. e. Memfasilitasi terbentuknya lembaga penampungan dan pemasaran hasil. Kegiatan-kegiatan Selama Satu Tahun Terakhir: A. Bidang Peternakan 1. Sumber Dana APBD Kabupaten * Pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies. * Pemeliharaan kesehatan dan penanggulangan penyakit menular ternak. * Pemeliharaan rutinitas/berkala sarana dan prasarana pasar produksi hasil ternak. * Pembibitan dan perawatan ternak. * Peningkatan angka kelahiran ternak melalui Inseminasi Buatan (IB). 2.Sumber Dana APBN TP Tahun 2017 * Kegiatan UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). * Identifikasi Status Reproduksi (ISR) : Mendata ternak betina produktif. * Pemberian Surat Keterangan Status Reproduksi (SKSR) bagi ternak produktif. * Inseminasi Buatan. * Pemeriksaan Kebuntingan. * Gangguan reproduksi ternak sapi/kerbau berupa bantuan obat-obatan 450 ekor dan pakan 10 ton pakan konsentrat. * Penggendalian Pengawasan Pemotongan Ternak Rumenensia Betina Produktif di TPH dan RPH serta Kelompok Tani. * Hijau Pakan Ternak berupa bantuan 120.000 stek di 15 kelompok tani di 7 kecamatan B. Bidang Perkebunan Sumber dana APBD Kabupaten kegiatan berupa Pengadaan Bantuan Bibit Kelapa Sawit sebanyak 150.000 batang bagi 53 Kelompok Tani di 42 Desa yang tersebar di 15 Kecamatan dengan luasan 1.111 ha dengan jumlah bantuan 135 batang bibit sawit/ha. C. Bidang Sarana dan Prasarana 1. Sumber dana APBD Kabupaten * Pembangunan Jalan Produksi Usaha Tani sepanjang 4.5 km tersebar di 2 (dua) yaitu kecamatan Kuantan Tengah Desa Pulau Banjar sepanjang 1.5 km dan Desa Sitorajo sepanjang 1.5 km serta Kecamatan Hulu Kuantan Desa Mudik Ulo sepanjang 1.5 Km. 2. Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kuantan Singingi
Jakarta, Kamis (14/9) kemarin. Dengan tema “Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara Untuk Indonesia Sejahtera� yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Hadir pada acara tersebut Menteri Keuangan RI Srimulyani dan sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara lainnya. Kemudian, juga hadir para gubernur dan 38 bupati dan walikota se Indonesia, khusus bagi daerah yang telah berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam penyelenggaraan laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.(adv)
* Pembuatan sumur air tanah dalam sebanyak 13 unit. Tersebar di 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Tengah Desa Seberang Taluk 2 unit dan Desa Seberang Taluk Hilir 2 unit. Kecamatan Benai Desa Banjar Benai 1 unit dan Tanjung Simandolak 1 unit Kecamatan Gunung Toar Desa Toar 1 unit, Desa Teberau Panjang 1 unit dan Desa Petapahan 1 unit. Kecamatan Sentajo Raya Desa Pulau Komang 1 unit dan Desa Pulau Kopung 1 unit. Kecamatan Kuantan Mudik Desa Kinali 2 unit. Â * Pembuatan Embung sebanyak 3 unit. Tersebar di 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Benai Desa Benai Kecil 1 unit dan Desa Koto Benai 1 unit Kecamatan Hulu Kuantan Desa Sei Kelilawar 1 unit 3. Sumber Dana APBN * Penyediaan Pompa Air 250 KP sebanyak 2 unit. Tersebar di Kecamatan Benai Desa Pulau Lancang 1 unit dan Kecamatan Cerenti Desa Sikakak 1 unit. * Perbaikan Jaringan Irigasi 7 (tujuh) unit. Tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Hilir Desa Pulau Kijang 1 unit dan Desa Kepala Pulau 1 unit. Kecamatan Kuantan Mudik Desa Pebaun Hulu 1 unit Kecamatan Gunung Toar Desa Petapahan 2 unit dan Desa Teberau Panjang 1 unitKecamatan Cerenti Desa Pulau Bayur 1 unit D. Bidang Hortikultura 1. Sumber dana APBD Kabupaten * Kegiatan Pengembangan Komoditi Cabe berupa bantuan sarana produksi pertanian (Saprodi) yang dilaksanakan di 4 (empat) kecamatan yaitu: Kecamatan Benai Desa Benai Kecil Kelompok Tani Beken Jaya seluas 0.5 Ha Kecamatan Kuantan Tengah Kelurahan Sei Jering Kelompok Tani Bina Karya seluas 0.5 Ha Kecamatan Gunung Toar Desa Pulau Rumput Kelompok Tani Jaya Mukti seluas 1 Ha. Kecamatan Logas Tanah Darat Desa Sako Margasari Kelompok Tani Makmur Sentosa seluas 1 ha. 2. Sumber Dana APBD Provinsi Kegiatan Pengembangan Cabe seluas 1 Ha di Kecamatan Benai Desa Ujung Tanjung bantuan berupa Saprodi dan Sarana Pengairan. E. Bidang Tanaman Pangan 1. Sumber dana APBD Provinsi * Kegiatan Bantuan Benih Padi sebanyak 5.850 kg untuk luasan sawah 234 Ha dengan kebutuhan benih 25 kg/ha. 2. Sumber dana APBN * Kegiatan Bantuan Benih Pasi sebanyak 37.500 kg untuk luasan sawah 1.500 Ha dengan kebutuhan benih 25 kg/ha. F. Bidang Penyuluhan, Perizinan dan Pengawasan Usaha * Kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke- XV Tahun 2017 di Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
ď Ž TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
32
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
HARI JADI KE-18
PELALAWAN
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
33
M AMIN AMRAN/RIAU POS
M AMIN AMRAN/RIAU POS
SEMENISASI: Bupati Pelalawan HM Harris meninjau realisasi pengerjaan semenisasi di Kelurahan Seikijang dan Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Muda Setia dalam pelaksanaan program Pelalawan lancar/PID di Kecamatan Bandar Seikijang, belum lama ini.
PENGHARGAAN SATYALENCANA: Bupati Pelalawan HM Harris menerima penghargaan satyalencana pembangunan bidang koperasi dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada puncak Hari Koperasi Nasional di Provinsi Jambi, belum lama ini.
Memaknai HUT Ke-18 dalam Mengawal Pembangunan Kabupaten Pelalawan
T
Bangun Kemajuan Negeri Melalui Inovasi Menuju Pelalawan Emas
ANGGAL 12 Oktober tahun 2017, Kabupaten Pelalawan genap berusia 18 tahun. Sebagai daerah dengan segala potensi, peluang dan kendala serta permasalahan yang dihadapi, Kabupaten yang memiliki motto Tuah Negeri Seiya Sekata ini terus menggeliat memposisikan diri sejajar dan bahkan terdepan di antara daerah otonom lainnya di negeri ini khususnya dalam kemajuan pembangunan daerah. Berbagai pencapaian program pembangunan setiap tahun tentunya juga menjadi prestasi bagi pemangku pemimpin di negeri ini untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Pelalawan. Khususnya pada masa kepempimpinan Bupati Pelalawan HM Harris-Drs H Zardewan MM pada periode tahun 2016-2021. Kepada Riau Pos, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa tantangan pembangunan daerah Kabupaten Pelalawan dan Provinsi Riau sebagaimana halnya tantangan pembangunan nasional saat ini adalah semakin kompleks dan beragamnya permasalahan, serta semakin luasnya tuntutan masyarakat, sehingga tidak bisa dihadapi hanya dengan kerja sektoral, parsial, terpisah, serta ego sentris. Kerja pembangunan sekarang ini harus dilakukan secara harmonis di antara anak bangsa, di antara berbagai berbagai komponen, di antara berbagai profesi, keterpaduan berbagai kalangan, berbagai komunitas serta harus bahu membahu di antara masyarakat daerah guna mewujudkan keunggulan dan kejayaan di dalam dunia tanpa batas belakangan ini, terutama di dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan keunggulan yang dimaksud diarahkan untuk mencapai Pelalawan Emas yakni Pelalawan dengan kondisi ekonomi yang mandiri dan Pelalawan dengan kondisi sosial masyarakat yang aman dan sejahtera. Kerja bahu membahu, bersinergi dan terpadu itu harus dilakukan secara bijak, berpedoman pada norma agama, norma hukum negara serta hukum adat. Dilakukan dengan jujur, konsisten dan berani tanpa penyelewenangan atau dengan cara yang berintegritas. Bekerja secara berintegritas saat ini menjadi tekad masyarakat Provinsi Riau sebagai jati diri daerah, mengedepankan etos kerja dan karakter melayu guna mewujudkan pembagunan yang lebih baik. Inilah yang menjadi latar belakang ditetapkannya tema perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan Ke-18 Tahun 2017 yakni “Kerja Bersama Menuju Pelalawan Emas Mewujudkan Riau Berintegritas”. Tema ini diambil dengan harapan kita akan memperkuat tekad untuk mewujudkan pembangunan menuju Pelalawan Emas dengan lebih mengutamakan sinergitas masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah yang dilakukan secara jujur, konsisten, yang bersandar pada norma agama, norma adat dan serta peraturan perundang-undangan negara. Tema ini juga diusung dalam kaitannya dengan kondisi kapasitas keuangan daerah untuk pembangunan belakangan ini yang semakin berkurang, sehingga memerlukan dukungan masyarakat dan dunia usaha yang lebih luas dan lebih baik. Selama satu tahun terakhir sejak kita hadir diruangan yang sama ini dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan yang ke-17 Tahun 2016 yang lalu, telah banyak terjadi perubahan dan kemajuan. Kita patut bersyukur ditengah berbagai keadaan yang tidak terlalu menguntungkan belakangan ini, kita masih bisa melaksanakan pembangunan di berbagai bidang dengan prioritas meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. Berbagai kemajuan yang kita raih selama setahun terakhir ini antara lain yakni, terjadinya peningkatan ekonomi di Kabupaten Pelalawan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pelalawan pada Tahun 2016-2017 sebesar 2,96 persen, dimana kondisi ini lebih baik dari rata rata Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau sebesar 2,23 persen. Jumlah masyarakat miskin di Kabu REDAKTUR: GEMA SETARA
paten Pelalawan semakin menurun, dimana saat ini sebesar 10,78 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya yakni sebesar 12,09 persen. Kemudian, tingkat Pengangguran Terbuka penduduk Kabupaten Pelalawan saat ini sebesar 5,64 persen menurun jauh dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 7,61 persen dan juga berada jauh di bawah rata-rata Tingkat Pengganguran Terbuka Provinsi Riau yakni 7,4 persen. Indek Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari angka 69,82 menjadi 70,21 dan masuk kategori tinggi di Provinsi Riau. Pada bidang pendidikan, kita terus melengkapi sarana dan prasarana pendidikan serta dan kita semakin berhasil memperbaiki mutu pembelajaran. Tahun 2017 ini pada pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Tingkat Sekolah Dasar, Kabupaten Pelalawan berhasil meraih peringkat pertama kelulusan di antara kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Riau. Pada Tahun yang sama ini juga, Kabupaten Pelalawan berhasil meraih peringkat kedua kelulusan Ujian Akhir Nasional SMP dan Peringkat Pertama untuk kelulusan Ujian Nasional Berbasis Komputer di antara Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Pada bidang kesehatan, disamping terus menyediakan sarana prasarana kesehatan, pelayanan gratis bagi semua penduduk di Puskesmas, juga terus diberikan layanan gratis rujukan bagi hampir 50 % penduduk di Kabupaten Pelalawan. Upaya penyehatan lingkungan semakin diintensifkan, terutama penguatan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Pada Tahun 2017 ini kita kembali berhasil memperoleh Sertifikat Adipura, sebagai penghargaan atas peningkatan kinerja dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Pelalawan. Pembangunan infrastruktur juga semakin lebih baik dengan keberhasilan mewujudkan pembangunan berbagai ruas jalan, jembatan, dermaga, prasarana air minum dan prasarana listrik desa pada tahun 2016-2017. Pembangunan prasarana jalan melalui paket multi years Tahun 2014-2016, telah berhasil memberikan dampak yang signifikan terhadap kelancaran arus orang dan barang, serta menekan biaya transportasi di berbagai daerah di Kabupaten Pelalawan. Tingkat rasio elektrifikasi rumah tangga di Kabupaten Pelalawan saat ini sudah mencapai 80,87 persen meningkat dari tahun 2015-2016 yakni sebesar 74,24 persen, sebagai bagian dari keberhasilan program Pelalawan Terang. Pada bidang tata kelola pemerintahan berbagai kemajuan yang dicapai antara lain, keberhasilan mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap akuntabilitas laporan keuangan Pemerintah Daerah yang pada tahun ini merupakan tahun ke 5 secara berturut turut kita memperoleh opini tersebut. Selain itu kita juga terus memperbaiki maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Indeks Kepuasan Masyarakat, dan peringkat penyelenggaraan Pemerintahan serta perbaikan nilai hasil evaluasi kinerja Pemerintah menjadi CC pada tahun 2017 ini. Sebagai implementasi dari visi Inovasi Menuju Pelalawan Emas, pada Tahun 2017 seluruh Perangkat Daerah termasuk Pemerintahan Kecamatan telah menciptakan dan melaksanakan inovasi kerja dan inovasi pelayanan kepada masyarakat. Dari 41 Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Pelalawan, terdaftar 44 Inovasi Kerja dan Inovasi Pelayanan, yang diharapkan hal ini dapat mendorong efisiensi dan efektifitas kerja, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan. Pada Sektor Pertanian kita semakin berhasil meningkatan produksi dan produktivitas padi, produksi dan produktivitas peternakan, perikanan dan perkebunan. Produktivitas padi saat ini sudah mencapai 4,46 ton per hektar dari sebelumnya 3,76 ton per hektar. Pada Tanggal 17 Februari 2017 yang lalu telah dilakukan panen raya padi oleh Menteri Pertanian RI, bersama Pangdam I Bukit Barisan dan Gubernur Riau di lahan seluas 5000 Hektar di Desa Sungai Upih Kecamatan Kuala Kampar. Pada Tahun 2017 ini tepatnya pada Tanggal 8 Mei
M. AMIN AMRAN/RIAU POS
M AMIN AMRAN/RIAU POS
PANEN: Bupati Pelalawan HM Harris melakukan panen raya padi cekaw hasil pemurnian di Desa Sungai Solok, Kecamatan Kuala Kampar yang masuk dalam program Pelalawan Makmur, belum lama ini.
SERAHKAN BANTUAN: Bupati Pelalawan HM Harris menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada para pelajar kurang mampu se-Kabupaten Pelalawan sebagai implementasi program Pelalawan Cerdas di lapangan Pangkalankerinci, belum lama ini.
M AMIN AMRAN/RIAU POS
TERIMA PENGHARGAAN: Bupati Pelalawan HM Harris menerima penghargaan Satya Lencana Melati dari Presiden RI yang diserahkan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault SH MSi pada puncak Hari pramuka ke-56 tahun 2017 di lapangan utama bumi perkemahan pramuka Cibubur, belum lama ini. 2017 lalu telah dibuka gerai penjualan beras unggulan Kabupaten Pelalawan di Pangkalan Kerinci sebagai upaya lebih memperkenalkan produk petani dan meningkatkan harga jualnya. Pada sektor pariwisata kita terus melakukan pembenahan dan pembangunan sarana dan prasarana wisata bono dan objek wisata lainnya seperti objek wisata Danau Kajuid. Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Pelalawan semakin meningkat baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Even wisata Festival Bekudo Bono sudah masuk Kalender Wisata Nasional yang diselenggarakan setiap Bulan Maret, dan penyelenggaraan tahun ini diadakan pada Tanggal 12-14 Maret 2017. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan akhir-akhir ini adalah semakin berkurangnya dana transfer daerah dari Pemerintah Pusat yang mengakibatkan semakin berkurangnya dana pembangunan yang dimiliki Pemerintah Daerah. Hal ini tentu saja menjadi kendala dalam percepatan mewujudkan visi dan misi pembangunan sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021. ‘’Bahkan kita melakukan langkah rasionalisasi terhadap program dan kegiatan yang sudah dialokasikan di dalam APBD. Kita sangat menyayangkan banyak kegiatan yang sudah dijanjikan untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana dasar masyarakat, terpaksa dibatalkan karena berkurangnya keuangan daerah tersebut. Kita sebenarnya sudah melakukan berbagai efisiensi anggaran termasuk mengurangi Tunjangan Pejabat dan Peg-
awai,’’ tutur bupati. Namun karena efisiensi tersebut belum dapat menutupi sepenuhnya kekurangan anggaran, maka sebagian kegiatan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat pun terpaksa dirasionalisasi. ‘’Kami memohon maaf kepada masyarakat atas langkah yang terpaksa dilakukan tersebut. Kendati pun demikian, kita patut bersyukur ditengah kondisi berkurangnya kapasitas anggaran Pemerintah Daerah, kepedulian dunia usaha di Kabupaten Pelalawan terhadap kondisi dan permasalahan pembangunan di daerah ini justru semakin membaik. Berbagai program CSR sudah mulai sinkron dengan program Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RPJMD,’’ sebutnya. Dan bahkan, jumlahnya pun sudah semakin meningkat. Pada beberapa hari terakhir ini akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pelalawan, terdapat infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dan bahkan roboh. Sebagai tanggung jawab sosialnya, berbagai perusahaan yang operasional di Kabupaten Pelalawan telah dan akan memberikan dukungan terhadap langkah rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan. Selaku Bupati Pelalawan, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Dunia Usaha dalam penanganan dampak bencana yang terjadi tersebut, dan kiranya terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan pembangunan di daerah ini. Jika 10 Tahun yang lalu Kabupaten Pelalawan masuk kategori salah satu
kabupaten tertinggal di Indonesia, maka melalui pendekatan pembangunan yang dilakukan secara berlahan saat ini kita sudah berhasil keluar dari predikat ketertinggalan tersebut. Sebagaimana sering kami kemukakan bahwa upaya-upaya yang kita lakukan untuk keluar dari ketertinggalan tersebut adalah pembenahan pada bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat, penyediaan sumber daya listrik, pembangunan infrastruktur perhubungan dan infrastruktur dasar lainnya serta perbaikan sumber perekonomian masyarakat. Selain itu kita terus berupaya mengoptimalkan potensi dan sumber daya daerah serta peningkatan daya saing yang lebih kompetitif. Inilah yang kemudian menjadi program strategis baik pada periode Pemerintahan 2011-2016 maupun periode Pemerintahan 2016-2021. Program strategis yang dimaksud yakni ; Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif. Pendekatan pembangunan yang dilakukan adalah dengan penguatan sistem inovasi, dimana dalam hal ini kita melaksanakan 5 langkah utama terkait dengan penguatan sistem inovasi tersebut yakni, Mengembangkan ekosistem kreatifitas dan inovasi daerah, Mengembangkan klaster industri unggulan daerah, Membangun kawasan Teknopolitan, Berkembangnya bisnis dan industri inovatif, meningkatkan pemenuhan air bersih, energi bersih, transportasi hijau, dan teknologi informasi serta lingkungan yang berkualitas. Termasuk didalamnya mewujudkan smart city di Kabupaten Pelalawan yang mana pada tahun 2017 ini, Kabupaten Pelalawan menjadi 1 dari 25 Daerah Percontohan Pembangunan smart city di Indonesia. Terkait dengan Teknopolitan kita terus meningkatan pembangunan sarana dan prasarana kawasan. Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan(ST2P) sebagai salah satu pilar utama dari kawasan Teknopolitan ini semakin memperlihatkan fungsi dan perannya. Di samping menjalankan proses belajar, mengajar dan penelitian, saat ini ST2P sudah mulai melakukan inkubasi terhadap temuan teknologi yang ada di daerah ini. Hal tersebut dilakukan dalam upaya komersialisasi hasil riset dan pengembangan Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Pengembangan PPBT dan UMKM berbasis teknologi di Kabupaten
Pelalawan merupakan target utama di dalam RPJMD 2016-2021. Proses belajar mengajar di ST2P sudah memasuki tahun ke-2 yang saat ini total Mahasiswa-nya sudah berjumlah 103 orang untuk 2 Angkatan dan 2 Program Studi. Kampus Teknopolitan saat ini sudah mulai dipergunakan untuk perkuliahan dan aktivitas lainnya, di samping sebahagian aktifitas masih menggunakan kampus Bandar Seikijang. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan pendekatan penguatan inovasi daerah ini sudah mendapat pengakuan dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Pusat. Pada Tanggal 12 Juli 2017 yang lalu, saya selaku Bupati Pelalawan telah dianugerahi Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI Joko Widodo atas keberhasilan dalam melaksanakan Pembangunan Bidang Koperasi dan UKM, Pembangunan Pusat Inovasi, Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan Wirausaha, dan, pembangunan Sekolah Tinggi Teknologi serta pembangunan bidang pengkajian dan penerapan teknologi di Pelalawan. Selanjutnya pada Tanggal 10 Agustus 2017 Pemerintah Kabupaten Pelalawan berhasil memperoleh Anugerah Budhipraja dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang merupakan penghargaan atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam penguatan sistem inovasi daerah antara lain melalui pengembangan budaya inovasi, pembangunan infrastruktur dan suprastruktur teknologi dan inovasi, serta peningkatan SDM di daerah dalam mengadopsi dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. Kabupaten Pelalawan meraih Peringkat 2, bersaing dengan 4 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa. “Intinya adalah bahwa pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Pelalawan selama ini merupakan upaya memperkuat daya saing daerah, yaitu memperkuat daya saing produk unggulan dan sumber daya alam, memperkuat daya saing sumber daya manusia, memperkuat daya saing pelayanan pemerintahan serta memperkuat daya saing dunia usaha di daerah ini. Inilah salah satu bentuk kita mempersiapkan daerah, khususnya Kabupaten Pelalawan, guna mendukung terwujudnya Indonesia sebagai negara maju yakni kekuatan 12 besar dunia di Tahun 2025 dan 8 besar dunia pada Tahun 2045,’’ katanya.(adv)
M AMIN AMRAN/RIAU POS
M AMIN AMRAN/RIAU POS
RESMIKAN: Bupati Pelalawan HM Harris meresmikan bantuan pembangunan jaringan listrik masyarakat di Desa Genduang dan Desa Rawang Sari Kecamatan Pangkalan Lesung sebagai bentuk komitmen dalam program Pelalawan Terang, belum lama ini.
TIMBANG BAYI: Bupati Pelalawan HM Harris menimang balita untuk ditimbang di Posyandu Kelurahan Kerinci Barat Kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai bentuk komitmen dalam program Pelalawan sehat, barubaru ini. TATA LETAK: YAYA TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
34
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
35
36
REDAKTUR: MONANG LUBIS
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
TATA LETAK: YAYA TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos l KAMIS, 12 OKTOBER 2017
ď Ź HALAMAN 37
Satu Ditahan, Dua Praperadilan Korupsi Penerangan Jalan Laporan M ALI NURMAN, Kota
KALBE NUTRITIONALS FOR RIAU POS
FOTO: Tim dari Kalbe Nutritionals bersama pegawai Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara foto bersama usai pemberian kupon, koran Riau Pos dan Entrasol Quick Start secara gratis pada acara Roadshow Pojok Sarapan Sehat bersama Entrasol Quick Start, Rabu (11/10/2017).
Entrasol Quick Start Digemari
KASUS dugaan korupsi penerangan jalan Kota Pekanbaru dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau memasuki babak baru. Dua tersangka yaitu Masdauri (MSD) dan Abdul Rahman (ABD) mengajukan praperadilan atas status yang disandang mereka. Dalam perkara yang sama pula, supplier lampu asal Jakarta yang juga merupakan tersangka kelima berinisial HW, Rabu (11/10) diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dan langsung ditahan. MSD adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Dia merupakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus PPK dan salah satu Kepala Bidang di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekan-
baru, instansi tempat pengadaan ini dilaksanakan. Sementara ABD adalah makelar dalam proyek ini. Selasa (10/10), keduanya tak menghadiri panggilan kedua untuk diperiksa sebagai tersangka. Yang hadir Selasa kemarin adalah dua tersangka lainnya yaitu MJD dan MHR. Keduanya serupa dengan ABD yaitu merupakan makelar proyek. ‘’Dua-duanya (MSD dan ABD, red) mengajukan praperadilan. Saya sudah mendapat relasnya (panggilan dari pengadilan, red). Akan kami pelajari alasannya apa dan segera kami rumuskan langkah hukum berikutnya,’’ kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau Sugeng Riyanta kepada Riau Pos, kemarin.Â ď Ž Baca Satu Halaman 43
MHD AKHWAN/RIAUPOS
DITAHAN: HW, satu dari lima tersangka dugaan korupsi penerangan jalan Kota Pekanbaru digiring petugas ke dalam mobil untuk dilakukan penahanan usai menjalani pemeriksaan di Kantor Kejati Riau, Rabu (11/10/2017).
Pasar Induk Mangkrak
KOTA (RP) – Kalbe Nutritionals kembali melanjutkan Roadshow Pojok Sarapan Sehat Entrasol Quick Start Instansi Pekanbaru bersama Riau Pos. Di hari kedua, Rabu (11/10), Roadshow diadakan di dua tempat. Yaitu di Kantor Camat Tampan dan Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Riau di Jalan HR Soebrantas. Ternyata, Entrasol Quick Start sudah cukup dikenal masyarakat dan digemari sebagai menu sarapan pagi. ď Ž Baca Entrasol Halaman 43
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
BELUM DIBANGUN: Lokasi Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tampan yang hingga kini masih belum dilakukan pengerjaan pembangunannya, Rabu (11/10/2017).
KOTA (RP) – Pasar Induk tak ku n ju n g d i b angun. Namun Pe m k o Pe k a nbaru optimis tempat bongkar muat barang ini akan selesai akhir 2018 nanti. Pantauan Riau Pos, lokasi Pasar induk di lahan seluas 3,2 hektare di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tampan masih ditutupi seng. Tidak terlihat aktivitas pembangunan oleh perusahaan pemenang tender PT Agung Rafa Bonai. Hanya ada bangunan bedeng berwarna putih dan beberapa tiang pondasi berdiri di tengah tingginya ilalang. Pembangunan Pasar Induk memang sering terkendala. Rencana pembangunannya sendiri sudah ada sejak 2013. ď Ž Baca Pasar Halaman 43
Baca Juga di Halaman 31
Pemko Sia-siakan Peluang PAD
ď Ž REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS
Menyesal PENYESALAN memang datangnya selalu terlambat. Apalagi kalau sewaktu kita berbuat salah, kita sempat menyakiti hati orang yang paling berperan penting dalam setiap fase kehidupan kita. Inggrit (30) tak menyangka niatnya ingin menikah dengan laki-laki pilihanya bisa berujung petaka untuknya. Agar bisa menikah dengan lelaki pujaan hatinya, ia nekad meninggalkan orangtuanya dan kawin lari dengan kekasihnya. Seakan menuai hasil dari perilaku buruk yang ia lakukan pada orangtuanya, Inggrit yang sedang hamil besar malah ditalak cerai oleh sang suami. Sang suami tak mengakui bayi di dalam perutnya sebagai anaknya. ď Ž Baca Menyesal Halaman 43
ď Ž TATA LETAK: EKO FAIZIN
METROPOLIS
38
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Ingin Akreditasi A, UR Juga Andalkan Alumni KOTA (RP) - Pengisian borang untuk proses akreditasi institusi Universitas Riau (UR) sudah mencapai 90 persen. Hal ini membuat perguruan tinggi negeri terkemuka di Riau tersebut makin optimis, segala persyaratan tersebut bisa dikirim pada bulan ini. Peran semua pihak diperlukan untuk menyukseskannya, termasuk peran alumni. R e kt o r U R A ra s Mu l y a d i menyebutkan, memang perlu kerja keras dan kerja bersama memenuhi tuntutan Akreditasi A yang menjadi keinginan bersama. Borang yang merupakan instrumen akreditasi yang berupa formulir, harus terisi dengan data dan informasi yang akurat. Dengan begitu assesor dalam mengevaluasi dan menilai mutu institusi tersebut. “Target Universitas Riau 2018 Akreditasi A, jadi target borang
yang sekarang sudah 90 persen harus selesai Oktober ini. Mudah-mudahan terkejar dan dapat dikirm ke BAN PT. Setelah itu nanti baru menunggu jadwal assesment dari assesor. Semua yang diborang dari di assest, termasuk alumni kita. Makanya nanti saat assesment alumni juga akan diundang,’’ kata Aras baru-baru ini. Dalam borang tersebut ada banyak standar harus dipenuhi. Standar akademik, kemahasiswa dan lainnya sampai sembilan standar. Selain standar akademik lewat indikator aktivitas akademik seperti seminar internasional, profesor visit dan lainnya, alumni juga memegang peran penting. Makanya saat assesor datang nanti menurut Aras, alumni ikut dihadirkan. “Assesor datang, juga akan menghadirkan alumni. Karena alumni itu masuk dalam penilaian,’’ katanya. (end)
Tri Wakili Riau ke Jepang cara intensif termasuk KOTA (RP) - Salah seodi stadion ECOPA. Kerang siswa SMA Darma giatan ini dapat terlakYudha, Tri Darma Lisana dengan tujuan dan murti dari kelas 11 IPA manfaat agar meningD terpilih sebagai salah katkan persahabatan ansatu delegasi Indonetarnegara di Asia Tengsia pada Japan-ASEAN gara dan Jepang. KeRugby Youth Exchange menterian Pemuda dan Inbound Program oleh Olahraga RI merupakan JENESYS 2017 di negeri TRI DARMA kementerian terkait yang Sakura, Jepang. Kegiatan LIMURTI ini berlangsung pertengahan mewujudkan kesempatan emas Oktober tepatnya, 8 - 16 Oktober dan langka ini. Managing Director Sekolah 2017 yang diikuti oleh 165 peserta dari seluruh negara ASEAN. Darma Yudha, Christian PraMasing-masing negara di regional mudana mengatakan bahwa Asia Tenggara ini mengutus 15 dalam kesempatan di Jakarta, Tri Darma bahkan sempat bertemu orang. Kegiatan Tri Darma dan para dan berdiskusi terkait program delegasi selama berada di Jepang ini dengan Imam Nahrawi selaku akan berpusat di daerah Shizuo- Menteri Pemuda dan Olahraga ka dan Tokyo dengan beberapa RI. Tri Darma dan Imam juga agenda utama. Diantaranya, menyempatkan diri untuk foto workshop dan latihan rugby se- bersama.(ose)
REDAKTUR: ADE CHANDRA
SOSIALISASI: Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Umar Solikhan menutup sosialisasi program BIPA di Hotel Alpha, Pekanbaru, Rabu (11/10/2017).
BALAI BAHASA PROVINSI RIAU FOR RIAU POS
Kenalkan Bahasa Indonesia ke TKA Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Kota
GUNA menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia kepada pekerja asing, Balai Bahasa Provinsi Riau mengadakan sosialisasi Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Hotel Alpha, Pekanbaru, Rabu (11/10). Acara ini dihadiri berbagai perwakilan yang berhubungan dengan tenaga kerja asing (TKA). Di antaranya dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, biro perjalanan, lembaga pendidikan bahasa, dan perguruan tinggi yang ada di
Pekanbaru. Umar Solikhan selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau mengatakan bahwa tenaga kerja asing sebaiknya mengerti berbahasa Indonesia sebagai salah satu syarat skill untuk bekerja di Indonesia. Program BIPA sebenarnya sudah lama berjalan, namun kurang sosialisasi sehingga sedikit orang yang ikut terlibat dalam memberikan pemahaman berbahasa Indonesia ke tenaga kerja asing. Di samping itu juga hadir Syaharuddin Sekretaris Dinas Tenaga kerja (Disnaker) dan Aris Budiarto instruktur Peningkatan Produk-
tivitas Disnaker Kota Pekanbaru. Menurut mereka, tenaga kerja asing di Pekanbaru banyak dan sangat perlu edukasi berbahasa Indonesia sebagai syarat kemampuan dalam bekerja. “Instansi sangat mendukung program ini agar tenaga asing bisa menjalankan aktivitas kerjanya juga mampu berinteraksi dengan pekerja lokal lainnya,” imbuh Syaharuddin. Selain untuk tenaga kerja asing yang ada di Indonesia, program BIPA terbuka untuk siapa saja dan nantinya akan diseleksi untuk bisa mengajar bahasa Indonesia di luar
negeri seperti kampus dengan mata kuliah bahasa Indonesia dan kedutaan Indonesia. Aliansi BIPA sementara sudah ada 12 perwakilan, sepuluh di dalam negeri dan dua lagi di Jepang dan Thailand. “Mungkin setelah pertemuan semoga bisa dibentuk di Riau,” harap Umar di penutupan acara. Di akhir pertemuan juga diceritakan pengalaman Noezapri Amar dan Yelta Jalinus dua pengajar program BIPA yang mengajar bahasa Indonesia di Filipina dan Tunisia sebagai motivasi peserta sosialisasi. (ade)
Berharap 212 Mart Berkembang Pesat KOTA (RP) - Setelah dibukanya Supermarket 212 Mart beberapa hari lalu yang berada di Jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan, kini sejumlah pihak berharap 212 Mart dapat berkembang pesat dan maju, sebab 212 Mart dibuka bertujuan untuk membangkitkan semangat umat serta membangkitkan ekonomi umat. Ketua Komunitas Koperasi Syariah Riau Abdul Haque mengatakan, 212 Mart ini merupakan milik
berjamaah para umat. “Ini bukan milik pribadi atau perseorangan, ini merupakan milik umat Islam yang harus kita kembangkan dan kita majukan untuk kepentingan bersama,” ujarnya kemarin. Abdul mengatakan minimal ada 100 orang anggota koperasi yang wajib membeli dan memasarkan produk di 212 Mart. “Iya, minimal ada 100 orang anggota koperasi yang wajib aktif dalam membeli maupun dalam memasarkan, agar
supermarket ini terus berkembang,” ujarnya. Abdul juga menjelaskan bahwa Supermarket 212 Mart ini bertujuan untuk membangkitkan umat dimana hasilnya nanti juga akan diberikan kepada yang memerlukan bantuan. “Keuntungan hasil akan diberikan kepada anak yatim dan kaum dhuafa serta akan kembali juga ke anggota koperasi, Insya Allah kita amanah,” ujarnya.
Ketua Komunitas Koperasi Syariah Pekanbaru El Yusril mengatakan, dengan kelahiran Koperasi 212 Syariah di pusat berdampak kepada daerah yang ada di Indonesia. “Kita berkumpul didalam satu wadah yang tujuannya untuk membangkitkan ekonomi umat serta kemajuan umat, dibentuknya Koperasi 212 Syariah di pusat berdampak besar kepada keinginan daerah untuk ikut membuka koperasi ini,” ungkapnya. (cr5)
TATA LETAK: SYUKRI
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
PINGGIR-DURI-DUMAI
39
Pemilik Tiang Tumpu Bohongi Wali Kota
HASANAL BULKIAH/RIAU POS
DISEGEL: Satpol PP Kota Dumai menyegel dan mencabut tiang tumpu tak berizin di Jalan Hasanudin, Jumat (6/10/2017) lalu.
DUMAI (RP) - Pemilik tiang tumpu salah satu provider seluler di Kota Dumai diduga telah membohongi Wali Kota Dumai. Pasalnya saat bertemu dengan Wali Kota Dumai Zulkilfli As beberapa hari lalu, pihak provider mengaku baru memasang tiang tumpu sekitar 75-80 tiang. Namun hal berbeda ditemukan tim Pemko Dumai di lapangan terdata ada sekitar 120 tiang yang sudah dipasang. “Saat rapat dengan Wali Kota Dumai dan dinas terkait, ngakunya baru 80 persen tiang tumpu dipasang, namun kenyataannya tidak demikian, sudah hampir selesai,” ujar Kabid Perizinan dan Non-Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dumai, Said Effendi kepada Riau Pos kemarin. Ia mengatakan setelah tim gabungan bersama wali kota, tim yang berdiri dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dumai, Di-
nas Perhubungan Dumai dan Satpol PP Dumai menelusuri keberadaan tiang tumpu. “Kami juga terkejut, mereka berani membohongi wali kota,” tuturnya. Mereka sudah memasang tiang tumpu di sepanjang Jalan Klakap Tujuh (Kelurahan Ratusima) hingga Jalan Kartini (Kelurahan Bintan). “Ini beda sekali dengan pengakuan awalnya, kalau seperti ini terancam izin tidak akan bisa diberi,” tuturnya. Ia mengatakan pihak ketiga yang ditunjuk memasang tiang tumpu mengaku hal ini untuk perbaikan kabel fiber optic atau serat optik. Hal itu dikarenakan banyak kabel serat optik bawah tanah milik mereka yang rusak. Maka mereka memasang tiang tumpu untuk kabel jaringan udara di sejumlah bahu jalan. “ Ini sangat merusak tatanan kota dan wali kota sudah perintahkan untuk distop,” tutupnya.(hsb)
Santriwati Ditemukan Tewas Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
MELIANA Rahayu (12) santriwati Pondok Pesantren Baitul Quran, Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan yang hilang sejak, Ahad (8/10) lalu akhirnya ditemukan, Rabu (11/10) pagi. Namun malangnya, santriwati kelas I tsanawiyah itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di tepi hutan bakau Basilam Baru. Mirisnya lagi wajah korban hanya tinggal tengkorak. Korban ditemukan tim sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, wajah korban sudah tidak bisa dikenali karena hanya tinggal tengkorak. Korban juga tampak menggunakan baju kaos panjang dengan motif bunga dan bercelana panjang
jenis jeans warna biru. Tim sempat kesulitan melakukan evakuasi korban, karena korban tersangkut di hutan bakau yang berada di perairan Basilam Baru. Namun akhirnya tim berhasil melakukan evakuasi beberapa jam kemudian dan langsung membawa korban ke RSUD Kota Dumai. Kendati wajah sudah tidak bisa dikenali, orangtua korban Supriono (37) memastikan jasad yang ditemukan itu adalah jenazah putri kesayangannya.” “Saya lihat dari pakaian, itu sah anak saya, tapi wajah tidak bisa terlihat sebab sudah tengkorak,” tutur sang ayah, Supriono. Ia mengaku terakhir bertemu dengan anaknya, Sabtu (7/10) sore.
Kala itu ia bertemu Rahayu dan ia tidak bercerita banyak. Bahkan Ia mengaku putrinya tidak ada masalah. “Kami ikhlas, kami juga menolak jasad diotopsi, biarkan kami menguburkan anak kami,” sebutnya. Supriono mengatakan dalam keseharian, anaknya itu merupakan anak yang aktif di bidang olah raga. “Jika ada pertandingan olahraga dia selalu juara, memang jika dilihat secara fisik Rahayu terlihat lemah tetapi tidak demikian,” ujarnya. Ia juga mengakui jika berada di rumah Rahayu selalu ramah kepada orangtua, ia sering menghabiskan waktu untuk mengaji dan beribadah. “Setahu saya dia tidak
bisa berenang, dia gemar berolahraga dan membaca Alquran kalau pulang ke rumah,” tutupnya. Kapolsek Sungai Sembilan AKP H Silalahi membenarkan santriwati yang hilang ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. “Kalau dilihat kemungkinan memang tenggelam, karena ditemukan hanyut di tepi sungai, akan tetapi keterangan teman korban ada melihat korban terakhir di kamar mandi, namun kamar mandi itu cukup jauh dengan sungai,” tuturnya Ia mengatakan keluarga korban memang menolak untuk diotopsi sehingga pihaknya kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian. “Jenazah akan dibawa keluarganya,” tutupnya.(ade)
RSF Apresiasi Program BBKSDA Riau DURI (RP) - LSM peduli hutan dan satwa langka yang bermarkas di Duri, Rimba Satwa Foundation (RSF) mengapresiasi program BBKSDA Riau untuk menghutankan kembali kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Balai Raja yang sudah lama luluh lantak oleh keganasan manusia. “Saya ikut diundang turut menghadiri acara penghijauan di kawasan SM Balai Raja, Selasa (10/10). Sejumlah pihak terkait dan beberapa LSM hadir di acara BBKSDA Riau tersebut. Setahu saya, ini merupakan program penghijauan resmi dan terbuka pertama di kawasan hutan yang sudah lama dialihfungsikan tersebut. Makanya,
kami memberi apresiasi tinggi atas kegiatan BBKSDA tersebut,” ucap Ketua RSF Zulhusni Syukri, Rabu (11/10). Penanaman sejumlah pohon penghijauan seperti ketapang, trembesi, kencana, sirsak, durian itu, dalam pandangan Husni, merupakan sebuah langkah maju dalam upaya pelestarian hutan dan satwa langka di wilayah ini. Apalagi penghijauan tahap awal itu direncanakan untuk lahan seluas 150 hektare. Ia juga menyebut informasi bahwa kawasan SM Balai Raja sudah ditetapkan ulang. “Penetapan awal tahun 1986 luasnya 18.000 hektare. Pada penetapan terbaru menja-
di 15.400-an hektare. Meski ada pengurangan, tidak terlalu besar. Kawasan seluas itu sangat-sangat memadai sebagai kawasan konservasi satwa langka seperti gajah,” sambungnya. Masih menurut Husni, pihak BBKSDA tampaknya serius dengan program ini. Apalagi sudah ada rencana untuk menjadikan kawasan hutan lindung Talang seluas lebih kurang 250-350 hektare sebagai sanctuary untuk gajah. Kendalanya, konon BBKSDA belum mempunyai dana yang memadai. Tapi saya yakin BBKSDA serius,” ujarnya. Ia juga menyebut, kondisi memprihatinkan yang dialami kawanan
gajah di kantong Balai Raja. Yang tersisa di area tersebut hanya enam ekor saja. Sebanyak 24 ekor lainnya sudah menyeberang ke kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. “Sejak jalan lingkar Barat Duri dibangun, area jelajah gajah Balai Raja ke arah Petani dan Balai Makam pun terhambat,” katanya. Meski yakin dengan keseriusan BBKSDA menghutankan kembali kawasan SM Balai Raja, Husni menilai, dukungan dari berbagai pihak terkait seperti bupati dan gubernur sangatlah diperlukan. Apalagi permasalahan di kawasan SM tersebut sudah sangat-sangat kompleks.(sda)
HASANAL BULKIAH/RIAU POS
DIAMANKAN: Anak punk yang diamankan Tim Bina Kusuma Polres Dumai dibawa ke Mapolres untuk didata, Selasa (11/10/2017).
Tujuh Anak Punk Digelandang ke Mapolres DUMAI (RP) - Tujuh anak punk di gelandang ke Mapolres Dumai. Mereka dibawa karena diduga meresahkan masyarakat. Anakanak berambut gimbal itu diamankan di persimpangan Jalan Tegallega-Hasanuddin, Selasa (10/10) malam. Mereka terjaring saat Tim Mapolres Dumai melakukan Operasi Bina Kusuma Siak 2017 atau antisipasi premanisme di wilayah hukum Polres Dumai. Tujuh anak punk itu yakni Bagus Hendrian (18), John Kelmi (17), Adi Saputra (26), Andri Kurnia (28), Suheriyadi (22), Yudi Sulistyo (27), dan Ronny Akbar (27). Mereka didominasi warga Medan dan Rohil. Setelah didata dan dilakukan cap jari, para anak punk itu dilepaskan dan diminta untuk pulang tempat asal mereka-mas-
ing. Selain mengamankan anak punk, Tim Bina Kusuma juga melaksanakan razia di beberapa pelabuhan untuk mengantisipasi adanya tindak premanisme dan patroli di jalan-jalan untuk mencegah terjadinya C3, balap liar dan khususnya kenakalan remaja seperti tawuran serta kejahatan lainnya. Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan melalui Paur Kasubag Humas Polres Dumai Iptu Jamaluddin mengatakan kegiatan itu akan dilaksanakan sekitar beberapa pekan. “Tentunya kita berharap dengan adanya kegiatan ini, tindak kejahatannya di Kota Dumai bisa berkurang,” tuturnya. Ia mengatakan keamanan dan ketertiban di Kota Dumai sangat penting, karena Dumai dikenal dengan kota industri. (hsb)
Delapan Pasangan Mesum Terjaring Razia
SYUKRI DATASAN/RIAU POS
DIDATA: Sejumlah pasangan mesum yang terjaring dalam razia di hotel dan penginapan di Duri, Rabu (11/10/2017) pagi didata Satpol PP Mandau.
REDAKTUR: ADE CHANDRA
DURI (RP) - Perbuatan maksiat berupa zina mungkin tidak terlalu tabu lagi untuk dilakukan pasangan berlainan jenis di Kota Duri dan sekitarnya. Razia yang dilancarkan Satpol PP Mandau pada Rabu (11/10) pagi membuktikan itu. Sejumlah hotel kelas melati dan penginapan yang ada di kota ini disisir petugas. Razia tersebut dipimpin Kasi Trantib Kecamatan Mandau, Maspuri SH. Dalam operasi itu, belasan anggota Satpol PP dikerahkan. Menurut Maspuri, razia hotel melati dan penginapan ini sengaja dilancarkan pada pagi hari. Sebab
ditengarai cukup banyak pasangan mesum yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memadu cinta terlarang. Razia itu juga dilandasi banyaknya laporan masyarakat yang menduga sejumlah hotel dan penginapan di kota ini dijadikan sebagai tempat bermesum ria. Dugaan itu tidak jauh meleset. Dalam razia pagi itu saja, sebanyak delapan pasangan mesum berhasil digaruk. Tidak ada yang berstatus sebagai suami istri. Mereka digelandang ke markas Satpol PP di kantor Camat Mandau untuk didata dan diberi arahan. Setelah itu
baru bisa dilepas kembali sesudah dijemput orangtua atau keluarga mereka. Sebetulnya, Satpol PP Mandau juga berencana merazia hotel yang ada di Jalan Hang Tuah. Namun rencana itu terpaksa diurungkan. Pasalnya, pengelola hotel berkilah bahwa hotel berbintang tidak bisa dirazia tanpa alasan yang kuat. Tertangkapnya delapan pasangan mesum ini tentu saja membuat masyarakat sekitar hotel dan penginapan menjadi resah dan geram. Apalagi kalau dipandang dari norma adat dan
agama. “Perbuatan mesum itu jelas melanggar adat dan norma susila. Juga sangat bertentangan dengan norma agama. Dibanding mencuri atau korupsi, Tuhan jauh lebih murka kepada para pezina. Kalau hanya mencuri, warga sekitar TKP tak akan kecipratan dosa. Sebaliknya, kalau terjadi perbuatan mesum maka sebanyak 40 rumah di sekitar tempat berlangsungnya perzinaan itu ikut menanggung dosa dan bala,” ujar warga dekat sebuah hotel yang enggan disebut jati dirinya.(sda)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
METROPOLIS
40
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Warga Teropong Ingin Masuk Pekanbaru KOTA (RP) - Keinginan masyarakat sekitar Jalan Teropong untuk mendapatkan jalan yang layak hingga kini masih belum bisa terpenuhi. Hal ini dilihat dari banyaknya keluhan masyarakat terhadap jalan yang sudah lama tidak diperbaiki ini. Masyarakat sekitar merasa dirugikan, padahal akses jalan ini merupakan akses yang sangat strategis sebab jalan ini menjadi perbatasan antara Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Pantauan Riau Pos, Selasa (10/10), terlihat jalan rusak yang panjangnya kurang lebih 2 kilometer tersebut, Jalan Teropong ini terlihat berlumpur apabila terjadi hujan dan terlihat puluhan lobang besar yang sangat membahayakan warga dan pengguna jalan yang melintas.Hal ini sangat dikeluhkan warga sekitar karena akibat hal ini banyak warga yang terjatuh dari motor apabila melewati jalan tersebut dan apabila musim panas terjadi warga merasakan debu dari jalan tersebut. Ketua RT 01, RW 01, Endi mengatakan bahwa, masyarakat sudah sering mengeluh hal ini kepada pemerintah. “Jalan ini tidak pernah diperbaiki, kami juga sengaja memasang pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk simbol kekecewaan kami kepada instansi terkait,” ujarnya. Endi menambahkan sudah
beberapa kali mengadukan hal ini kepada intansi terkait. “Sudah berulang kali, bahkan ada anggota DPRD yang meninjau langsung, tetapi sampai saat ini belum ada perubahan juga,” ungkapnya. Hal yang sama juga diungkapkan Ketua RT 06, RW 01, Hendrik yang mengatakan bahwa jalan tersebut sudah lama rusak dan terbengkalai. ”Sudah bertahun-tahun warga di sini mengharapkan jalan ini diperbaiki, tapi hingga saat ini kondisi jalan semakin hancur saja,” ungkapnya. Budi warga Jalan Teropong juga mengatakan hal yang senada. ”Saya tinggal di sini hampir 6 tahun, jalan ini merupakan jalan perbatasan antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, apabila memang Pemkab Kampar tidak sanggup ya kami ingin ganti wilayah saja masuk Kota Pekanbaru, dari pada kami kami harus menghirup debu setiap hari,” keluhnya. Ungkapan kekesalan juga muncul dari Ika (33) salah seorang Ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Kubang Jaya . Ia mengaku sering melihat pengguna jalan terjatuh akibat licinnya jalan apabila terjadi hujan. ”Sudah tidak terhitung beberapa pengguna jalan yang jatuh terpeleset di jalan ini, apalagi jalan ini memang banyak dipakai sebab ini daerah memang ramai penduduk,” ujarnya.(cr5)
Kelurahan Perhentian Marpoyan Mulai Tertib Administrasi KOTA (RP) - Ruko dua lantai yang disewa sebagai kantor Kelurahan Perhentian Marpoyan, Rabu (11/10) pagi ini terlihat ramai dikunjungi warga. Lurah Perhentian Marpoyan Arizal mengatakan, kelurahan yang dimekarkan dari Kelurahan Maharatu kini sudah tertib adminstrasi. Database warganya sudah mulai diubah, mulai dari kartu keluarga hingga kartu tanda penduduk. Di wilayahnya menaungi sebanyak 11 RW dan 47 RT. Meskipun terhitung baru, pekerjaan sebagai lurah sudah dikatakan berjalan lancar, baik surat-menyurat maupun pengurusan lainnya. Meskipun dikatakan Arizal, bahwa kendala kantor yang mereka tempati seperti tidak adanya aula, membuat mereka susah melakukan pertemuan dengan warga. “Lantai dua ada, tapi tidak cukup ruang untuk membuat pertemuan,” ujar Arizal yang
REDAKTUR: ADE CHANDRA
dulunya menjabat sebagai Lurah Tanah Datar. Salah satu permasalahan yang ada yaitu sampah, Arizal mengaku telah berkoordinasi ke pihak RW dalam menangani sampah. Semua sampah rumah tangga telah diurus pihak RW masing-masing dengan cara, warganya membayar iuran tiap bulan, dan mobil sampah, akan mengangkut sampah rumah tangga. Disinggung mengenai tempat pembuangan sampah ilegal yang berada di Jalan Kartama, tepatnya di jembatan, sampah selalu menumpuk, Arizal mengatakan, untuk kebersihan, ia berkoordinasi dengan Lurah Maharatu dan Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah. “Warga melintas tidak hanya dari warga Marpoyan Damai saja, tapi siapapun yang lewat, terkadang buang di sana, tapi setiap hari dibersihkan sampahnya,” ujarnya.(cr4)
MENENUN: Perajin dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) membuat tenunan Siak di kerajinan tenun Wan Fitri di Jalan Kayu Putih, Pekanbaru, Rabu (11/10/2017).
MHD AKHWAN/RIAUPOS
Penumpang Pesawat Diprediksi Capai 3,8 Juta Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Kota
TRANSPORTASI udara masih menjadi idola bagi masyarakat. Selain menghemat waktu, transportasi udara bisa bersaing dengan transportasi darat melalui harga tiket yang ditawarkan masih ekonomis dan terjangkau bagi para penumpang yang ingin berangkat ke daerah tujuan. Hal ini dilihat dari peningkatan penumpang tahun ini di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru yang diperkirakan akan melampaui dari tahun sebelumnya.
GM Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait mengatakan bahwa, tahun ini diprediksi peningkatan yang cukup signifikan terhadap jumlah penumpang hingga akhir 2017. “Untuk pertumbuhan jumlah penumpang tahun ini diprediksi meningkat dari tahun lalu,” ujarnya. Jaya mengatakan diprediksi tahun ini penumpang yang akan menggunakan transportasi udara mencapai 3,8 juta orang. “Menjelang akhir 2017 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, penumpang diprediksi melampui
tahun lalu yang mencapai 3,6 juta orang, tahun ini diperkirakan 3,8 juta orang,” ungkapnya. Jaya menambahkan bahwa destinasi yang sering digunakan penumpang untuk berpergian pada tahun ini ialah daerah perbatasan Provinsi Riau seperti Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat. “Untuk destinasi tujuan yang paling sering itu seperti Kota Medan dan Kota Padang, mungkin karena ongkosnya lebih murah dari pada tujuan lain,” ujarnya. Salah satu faktor bertambahnya jumlah penumpang di Bandara
SSK II pada tahun ini sebutnya, disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya bertambahnya jumlah rute destinasi dan frekuensi penerbangan yang ada di bandara. Ia menambahkan dengan anstusias penumpang yang tinggi akan menggunakan transportasi udara membuat Bandara SSK II terus memberikan pelayanan terbaiknya dari segi fasilitas dan pelayanan. “Kita terus memberikan terobosan terbaik kita, agar penumpang nyaman pada saat datang ke Bandara SSk II ini,” ujarnya.(cr5/ ade)
Izin Tempat SPA Diminta Ditinjau Ulang KOTA (RP) - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga meminta agar izin solus per aqua (SPA) dan massage yang ada di Kota Pekanbaru, harus ditinjau ulang. Hal ini untuk menghindari adanya tenaga kerja asing yang tidak ada berpaspor serta persoalan izin lainnya. "Ya, kalau perlu semua tempat hiburan dan SPA tinjau ulang izinnya, penegakan perda harus dimantapkan lagi, kalau memang melanggar aturan harus diberi sanksi, kalau perlu dievaluasi kembali perizinannya," kata Jhon Romi, Selasa (10/10). Memang usaha tersebut
menurutnya sangat menjamur di Kota Pekanbaru, akan tetapi perlu diketahui apakah perizinan sudah terpenuhi. "Kami minta Pemko Pekanbaru melalui dinas terkait agar meninjau kembali izinnya, ini demi masukan PAD juga," kata Jhon Romi. Ditegaskannya jika tidak sesuai dengan izin yang diberikan, maka tempat tersebut harus ditertibkan. Perlu juga didibuat perjanjian kalau tidak diindahkan berikan tindakan agar patuh dengan aturan pemko. Minta Pemko Satukan Muspida Berantas Narkoba Dalam pada itu, Jhon Romi Sinaga meminta agar pihak kepolisian,
aktif melakukan razia rutin untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Kota Pekanbaru. Seperti halnya di beberapa tempat di wilayah Provinsi Riau banyak ditemukan lokasi masuknya barang haram tersebut seperti di wilayah Kabupaten Bengkalis dan pelabuhan tikus lainnya. Untuk Kota Pekanbaru sebut Jhon, hendaknya pemko mampu bekerja sama melakukan pencegahan. “Sebagaimana yang kita ketahui Pekanbaru adalah sasaran empuk bagi pengedar narkoba. Dari itu, pemko serta unsur muspida lainnya harus menyatukan visi dalam upaya menindak peredaran
narkoba ini, jangan hanya BNN dan Satuan Narkoba saja,” kata Jhon Romi. Selain itu ia meminta agar pihak kepolisian juga meningkatkan patroli rutin dan melakukan razia di seluruh tempat hiburan, “Di pelabuhan pelabuhan tikus juga dilakukan patroli rutin dan melakukan pengawasan,” tukasnya. Dengan kondisi tersebut dikatakannya wilayah Kota Pekanbaru akan berkurang dari peredaran narkoba, sebab dikatakannya lagi sebagaimana yang diketahui kebanyakan narapidana yang ada di lapas adalah tersangka narkoba. (man)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
Riau Pos KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Terusir dari ’’Rumah’’, Berjuang
What Millennials Think about Refugee MESKI sering dipandang sebagai isu yang berat, generasi muda punya kepedulian terhadap masalah pengungsi loh. Simak yuk penuturan mereka! (nen/c22/nrm) Fadhilah Saffanda Qanitah, SMAN 7 Pontianak, Kalimantan Barat
Mencari Suaka
DOK. PRIBADI
Tanah Asal Para Pengungsi
PEMERINTAH BELUM BEKERJA MAKSIMAL ’’Menurutku, keputusan buat menampung atau menolak pengungsi ada di tangan pemerintah. Tapi, aku merasa pemerintah Indonesia belum bekerja maksimal dalam menangani pengungsi. Hal itu bisa dilihat dari sedikitnya bantuan yang diberikan. Juga terbatasnya informasi yang kita ketahui tentang kinerja pemerintah pada pengungsi. Untung, masyarakat cukup peduli sih. Lihat aja, ada banyak organisasi, lembaga, dan relawan yang mau berbaik hati untuk berdonasi.’’
TANPA disadari, permasalahan yang berdampak pada munculnya refugee emang banyak terjadi di dunia. Cari tahu yuk negara mana aja yang harus bergelut dengan konflik pengungsi! (reuters/bbc/far/c14/ nrm)
SURIAH Kalau kita menyebut kata pengungsi, nama Suriah mungkin jadi salah satu yang muncul di kepala. Yep, perang antara kelompok oposisi dan pemerintah mengakibatkan ratusan ribu warga Suriah harus meninggalkan negaranya. Sampai sekarang, tercatat ada sekitar 400 ribu warga Syria yang tewas dan lebih dari 700 ribu orang harus mengungsi ke luar Syria akibat konflik tersebut. Konflik Suriah bermula dari rezim Bashar Al Assad yang udah berkuasa selama 30 tahun. Di sisi lain, ada kelompok yang pengin menggulingkan rezim tersebut demi menciptakan revolusi. Itulah yang memicu perang. Apalagi, rezim Bashar Al Assad melakukan berbagai upaya buat mempertahankan kekuasaan. Mulai membatasi pasokan listrik sampai air. Konflik itu akhirnya menimbulkan banyak korban jiwa.
Salma Safina Attallah, SMP Muhammadiyah 17 Surabaya
PALESTINA Konflik lain yang ’’melahirkan’’ pengungsi adalah konflik antara Palestina dan Israel. Konflik itu terjadi akibat perbedaan sejarah yang dipahami. Israel menganggap negara yang saat ini ditempati kedua bangsa adalah hak mereka. Tapi, bangsa Palestina yang lahir dan besar di tanah itu nggak setuju dengan pendapat tersebut. Bangsa Israel pun melihat bangsa Palestina sebagai sebuah ancaman. Mereka pun melakukan penyerangan terhadap bangsa Palestina. Mulai perampasan hak tanah sampai perlakuan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pada 2015, tercatat udah ada setidaknya 500 ribu pengungsi Palestina yang menyebar ke berbagai negara di dunia.
DOK. PRIBADI
MYANMAR
KEWAJIBAN KITA BUAT IKUT MEMBANTU ’’Udah seharusnya Indonesia ikut membantu pengungsi. Sebab, aku yakin Indonesia punya dana lebih untuk membantu mereka. Nggak cuma ngasih makanan, pakaian, dan obat-obatan, tapi juga tempat penampungan sementara. Seharusnya, tiap negara mampu memenuhi hak mendasar tersebut. Tapi sayang, nggak semua negara mau membantu. Tapi, aku cukup puas kok dengan kinerja pemerintah kita. Soalnya, pemerintah udah memberikan bantuan yang layak meski nggak menyediakan tempat pengungsian di negara kita.’’
Rohingya adalah etnis mayoritas Islam yang berada di tengah etnis beragama Buddha yang mendominasi Myanmar, yaitu etnis Rakhine. Karena Rohingya dianggap minoritas, muncul berbagai permasalahan. Mulai pembakaran desa sampai kekerasan oleh militer Myanmar. Sampai sekarang, tercatat udah ada lebih dari satu juta warga etnis Rohingya mengungsi ke negara-negara sekitar, termasuk Indonesia. Bahkan, Bangladesh udah menerima sekitar 800 ribu pengungsi Rohingya di negaranya. We hope the refugees all the best!
80
persen Zetizen tertarik mengikuti berita refugee, tapi belum memahami aturannya.
HALAMAN 41
ROHINGYA. Pasti kalian pernah dengar dong istilah yang belakangan sering nongol di berbagai media ini? Yup, berita tentang etnis Rohingya emang mengingatkan kita bahwa masalah refugee alias pengungsi emang masih ada di dunia. Keprihatinan pun merebak di mana-mana. Entah di status media sosial, atau lewat berbagai penggalangan dana. Tapi, kamu yakin udah benar-benar paham tentang refugee? Status pengungsi atau refugee, rupanya, merujuk kepada orang-orang yang meninggalkan negara asal akibat konflik tertentu. Nggak semua orang yang pindah ke negara lain bisa otomatis disebut pengungsi, guys. ’’Refugee adalah orang yang berpindah melewati batas negara karena suatu alasan seperti perang sipil atau ancaman politik,’’ ujar Irfa Puspitasari SIP MA, dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga. Karena pengungsi jadi problem dunia, hukum dan ketentuan mengenai pengungsi juga udah diatur secara tegas. Yakni, lewat sebuah konvensi bernama Konvensi Pengungsi 1951. Dalam konvensi tersebut, diatur siapa aja yang berhak menerima status pengungsi sampai apa aja hak mereka. ’’Negara yang menandatangani konvensi itu berarti mengakui hak pengungsi dan otomatis punya tanggungjawab untuk membantu jika dibutuhkan,’’ jelas Irfa. Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga nggak kalah serius menyikapi permasalahan refugee. Mereka membentuk lembaga khusus bernama United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). ’’UNHCR bertugas memastikan hak pengungsi terpenuhi. Juga, mendata dan memfasilitasi kebutuhan mereka,’’ terang Irfa. Hal ini dilakukan UNHCR dengan aktif mengajak negara lain dan LSM ikut turun tangan membantu. Para pengungsi yang udah didata UNHCR bakal mendapatkan status hukum sebagai pengungsi. And yes, meski terkatung-katung dan terusir dari negara asal, para refugee sebenarnya tetap punya hak yang harus terpenuhi. Mereka nggak berhak membeli rumah dan memperoleh pekerjaan, tapi berhak mendapatkan suaka, hak tinggal, dan hak untuk dilindungi. Sayangnya, memperoleh tempat tinggal ternyata nggak selalu mudah. Beberapa negara nggak mau begitu aja menerima refugee. Apakah karena mereka nggak punya rasa kemanusiaan? Eits, belum tentu! Menurut Irfa, ada berbagai alasan suatu negara enggan menampung pengungsi. ’’Bisa karena takut terjadi terorisme, tidak mau direpoti dengan permasalahan sosial, atau negara itu sudah punya banyak masalah internal sendiri seperti kemiskinan dan pengangguran,’’ kata Irfa. Kalau udah gini, semua kembali ke masalah kemanusiaan. Meski Indonesia nggak punya kewajiban secara hukum karena nggak menandatangani Konvensi Pengungsi 1951, secara moral kita tetap wajib peduli. ’’Refugee itu masalah dunia. Kalau nggak ada yang bersedia membantu, akan timbul bencana kemanusiaan,’’ ungkap Irfa. Meski nggak menampung, bantuan bisa juga berupa dana,atau tenaga. ’’Analoginya gelandangan. Pilihan yang punya rumah kan mengusir atau menolong. Semua kembali ke moral,’’ tutur Irfa. Yes, kemanusiaan itu nggak butuh alasan, guys! (irm/c14/nrm)
CNN
EXPLORE – GET A LIFE
Ini yang Bisa Kita Lakukan untuk Rohingya DI tengah kekacauan yang terjadi, Indonesia juga ikut-ikutan bergejolak. Mulai banyak ormas yang akan melakukan aksi solidaritas buat muslim Myanmar tersebut. Well, sebagai remaja Indonesia, ada kok hal lain yang bisa kita lakukan buat membantu mereka.
Pemenang Weekly Challenge Session 32 SEBAGAI alat penunjang penampilan, make-up selalu mewakili taste dan style orang yang memakainya. Nah, kayak apa sih make-up style favoritmu? Alat make-up apa aja yang biasa kamu pakai? Inilah 10 Zetizen yang berhak mendapatkan lip cream keren dari @val.valeriethomas! Maria Junetha Sihasale Ambon, Maluku Selena Berlianissa Tanjungpinang, Kep Riau Alyssa Chiara Handini T Malang, Jawa Timur Jessica Rylie Sungkono Gorontalo, Gorontalo
7 di antara 10 Zetizen
menganggap bahwa membantu pengungsi adalah wajib hukumnya buat seluruh negara.
Siti Sakinah Nur Azizah Malang, Jawa Timur Assyifa Ulchairan Palu, Sulawesi Tengah Sri Maryam Mulyani Bengkulu, Bengkulu Irlen K. Tomohon, Sulawesi Utara Nikita Indah Cahyani Mataram, Nusa Tenggara Barat Marleen Fethalia Anantha Denpasar, Bali
FIND MORE ON:
zetizen.com
FOTO: HILMI/ZETIZEN TEAM LAYOUT: NINA/ZETIZEN TEAM
PROFIL RESPONDEN
Pendidikan SMP 13%
SMA
80%
KULIAH
7%
Ayo Tingatkan Rasa Kepedulian Sosial HAI Zetizen Team Riau. Kepedulian sosial menjadi bekal untuk membantu sesama. Hal ini juga penting senagai kepedulian generasi muda negeri ini. Aksi sosial tersebut dapat Gen Z cerminkan dalam menyikapi ramainya pengungsi yang masuk ke Indonesia. Begitu juga di Riau yang sudah banyak kedatangan pengungsi dari negara
REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANY
tetangga. Rasa kepedulian memang perlu ditanamkam bagi Gen Z. Kisah dramatis terdamparnya etnis Rohingya di Indonesia. Tanpa batas kemanusiaan, puluhan ribu dari mereka mengarungi Teluk Andaman, berharap kehidupan baru dengan suaka dari negara Malaysia atau Australia.
Jenis Cewek kelamin Cowok
71% 29%
Seperti yang dirasakan salah seorang Zetizen Team Riau Akbar. Menurutnya kepedulian sosial harus kita pupuk sejak dini. ”Di Riau kan juga sudah banyak pengungsi. Harusnya kita peduli sesama dengan tidak mengucilkan mereka,” paparnya. Untuk pengungsi, Gen Z harus tetap meningkatkan kepedulian. Bagaimana tidak cerita kelam pengungsi rohingya tentunya cukup membuat miris. Rohingya adalah etnis yang tak memiliki negara, terusir dari tanah kelahirannya sendiri di Rakhine.
Usia 12–15 tahun
30%
16–18 tahun
Rohingya sudah terlanjur mendapat steorotip sebagai etnis miskin yang tak berpendidikan. Rohingya sekian lama terkucil, termarjinalkan, dan tak diakui dalam komunitas internasional. Hidup mereka telah sekian dekade berada dalam himpitan ekonomi miskin yang membawa penderitaan luar biasa. Akibat tak memiliki pendidikan, Rohingya yang mendapat status “Refugee” di negara-negara ASEAN hidup dalam pekerjaan kasar. So kita juga harus peduli dengan pengungsi ya guys.(w/rio)
63%
19–20 tahun
7%
JUMLAH RESPONDEN 1.263 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.
”Ya kita harus peduli sesama dong guys. Mereka juga bagian dari saudara-saudara kita guys”
”Dengan tidak mengucilkan mereka saja itu sudah menjadi bagian dari kita membantu pengungsi. Apalagi kalau sampai kita membully mereka ”
SYAHRA
AKBARSYAH
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
METROPOLIS
42
PJU akan Dikelola Pihak Ketiga Laporan HENDRAWAN, Kota
WALIKOTA Pekanbaru Firdaus membeberkan kerugian Kota Pekanbaru dalam sistem pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU). Hal itu menurutnya akan segera diakhiri sesegera mungkin. Hal ini disampaikannya ketika menerima survei dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Riau di rumah dinas Walikota Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani, Rabu (11/10) sore. Wako menyebutkan, PJU di Kota Pekanbaru ada 27.000 titik lampu. Dari sebanyak itu, sebanyak 15.000 titik di antaranya belum ada meterisasi. Total, menurut Wako, per bulan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus mengeluarkan biaya sekitar Rp7 miliar. ‘’Untuk yang sudah dimeterisasi (12 ribu titik, red), pemko hanya membayar Rp1,5 miliar per bulan. Tapi yang 15 ribu titik yang belum dimeterisasi, pemko bayar Rp5,5 miliar. Jadi PJU nanti
akan dikelola pihak ketiga. Pihak ketiga kerja sama termasuk dalam maintenance, mengganti bola lampu yang tidak hemat ke yang lebih hemat,’’ ulas Wako. Sistem pengelolaan seperti ini, kata Wako sudah didahului pada pengelolaan PDAM Tirta Siak Pekanbaru yang saat ini sudah masuk tahap lelang. Wako yakin pasti banyak investor yang berminat. Apalagi untuk kelancaran sistem pengelolaan yang melibatkan pihak ketiga ini, pemko sudah bekerjasama dan teken memorandum of understanding (MoU ) dengan salah satu Dirjen di Kemenkeu. Dalam proses pelaksanaannya, pemko juga akan didampingi dua BUMN. ‘’Seperti Tirta Siak, untuk lelang itu difasilitasi MSI. Setelah ditemukan pemenang tender lewat lelang, lalu akan dijamin oleh PII. Jaminan dari PPI ini untuk memastikan bahwa kalau investor rugi pun mereka sudah dijamin,’’ sebut Wako.(end)
Hanya Satu Pasar Swasta yang Kantongi Izin
CF1/RIAU POS
PERBAIKI LAMPU: Petugas dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru melakukan perbaikan terhadap lampu penerangan di Jalan Jenderal Jenderal Sudirman, beberapa waktu lalu.
Penyakit Tak Bisa Hilang, Mengemis di Pasar Pagi KOTA (RP) - Rohma (59), warga Batu Besurat, Kecamatan 13 Koto Kampar. Sejak pukul 9 pagi duduk bersama anaknya di tepi jalan, parkiran motor Pasar Pagi Arengka, Selasa(10/10). Berangkat dari rumahnya menggunakan mobil angkutan, ia menuju pasar untuk mengumpulkan sejumlah uang. Jarak tak menjadi penghalang bagi Rohma, demi mendapatkan bantuan dari masyarakat yang iba dengan kondisi anaknya. Membawa anaknya Rizki (20) yang memiliki kelainan kulit. Anak bungsu dari delapan bersaudara ini terlahir berbeda dari saudara lainnya. Pemuda 20 tahun ini mengalami penyakit yang tidak bisa disembuhkan sejak lahir. Kulit bersisik rata dari ujung rambut sampai ujung kaki. Penglihatan yang rusak juga dialaminya. Pengobatan medis maupun non medis sudah tidak mampu menyembuhkan penyakit yang diderita Ridho. Pada awalnya, saat Ridho
REDAKTUR: ADE CHANDRA
terlahir, sempat merasakan perawatan dari rumah sakit umum, serta rumah sakit yang berada di Jakarta. Kepada Riau Pos, Selasa (10/10) Rohma mengatakan saat Rizki berumur 1,5 tahun, Pemerintah Kampar, memberikan bantuan, dan dengan membawa Rizki ke Rumah Sakit Umum. “Disana dirawat sebentar, lalu pindah ke Jakarta selama 40 hari,” ujar Rohma mencoba mengingat kembali kejadian belasan tahun lalu. Rohma menceritakan, meskipun semua biaya ditanggung pemerintah, dia dan suaminya saat itu, tidak bisa meninggalkan ketujuh anak lainnya tanpa orang tua. Yang akhirnya, memutuskan untuk pulang ke Pekanbaru, dan meminta perawatan di Pekanbaru saja. Beberapa bulan, melakukan pengobatan, tidak juga ada perubahan dari anaknya, dan ongkos yang dikeluarkan Rohma dan suami menjadi alasan Rohma untuk berhenti melakukan pengobatan untuk anaknya.
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
CR2/MIRSHAL/RIAU POS
MINTA BANTUAN: Rohma (59), warga Batu Besurat, Kampar, meminta bantuan dari pengunjung Pasar Pagi Arengka untuk biaya pengobatan penyakit kulit yang diderita anaknya, Selasa (10/10/2017). Terlebih pekerjaan suaminya yang hanya sebagai penyadap karet. Tidak mampu membiayai transportasi pulang pergi dari rumah ke rumah sakit. Diakuinya, dokter mengatakan bahwa, pengobatan untuk kesembuhan anaknya dilakukan di luar negeri, sehingga makin membuat
Rohma tidak bisa berbuat apa apa, untuk kesembuhan anaknya. Dan sampai sekarang, penyakit anaknya tidak pernah hilang, hingga Rohma pasrah dengan keadaan anaknya. Rohma mengatakan, penghasilan yang dia dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan Rizki. Karena
ketujuh anak-anaknya, sudah memiliki kehidupan masing-masing. Jauhnya Rohma mencari belas kasih masyarakat, dikatakanya karena jika di daerah tinggal, warga ditempatnya tinggal juga berada dalam kekurangan, dan tidak cukup banyak bantuan yang dia terima.(cr4)
KOTA (RP) - Kendati telah lama berdiri, pasar rakyat yang dikelola pihak swasta di Pekanbaru banyak yang ilegal. Lantaran tempat tersebut tidak mengantongi Izin Usaha Pengelolaan Pasar Rakyat (IUP2R). Beberapa pasar swasta di antaranya Pasar Pagi Arengka Jalan Soekarno Hatta, Pasar Dupa Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Tangor Jalan Hang Tuah ujung, Pasar Marona Jaya, Pasar UKA Jalan Garuda Sakti. Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Tengku Firdaus menyebutkan, dari beberapa pasar rakyat swasta yang ada di Kota Bertuah hanya satu yang memiliki izin yakni Pasar UKA. Selebihnya ilegal. ”Pasar UKA saja yang memiliki izin. Untuk Pasar Pagi Arengka sudah mengajukan permohonan ke kami. Izinnya masih dalam proses,” ungkap Tengku Firdaus kepada Riau Pos, Rabu (11/10). Terhadap pasar swasta lainnya kata pria yang akrab disapa Obet, pihaknya telah melayangkan surat ke pengelola pasar tersebut mem-
inta agar segera mengurus perizinan IUP2R. Ketentuan setiap pasar mesti memiliki izin tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9/ 2014 tentang Pengelolaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan. “Setiap pasar wajib memiliki izin. Bagi pasar sudah beroperasional, diberikan izin dengan catatan mengikuti segela peraturan yang ada,” imbuh Obet Lanjut Kabid Pasar, pihaknya menghimbau pengelola pasar swasta segera melakukan pengurusan perizinan. Kendati sebelum ada Perda Pasar itu sudah berdiri. ”Umumnya pasar ini sudah ada, sebelum ada perda. Kita juga sudah lakukan sosialisasi agar mereka mengurus izinnya,” ungkapnya. Ketika ditanya penindakan bagi pasar swasta yang belum mengantongi izin, Obet mengaku belum ada penindakan. Sebab Peraturan Walikota (Perwako) yang menindak lanjuti Perda itu terbit pada tahun 2016 silam. “Perda bisa berjalan ketika ada perwakonya, untuk itu kita berikan jangka swaktu selama satu tahun,’’ katanya..(*3)
Bulog Terus Perkenalkan Minyak Goreng Kita KOTA (RP) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri telah memperkenalkan produk anyar mereka yaitu minyak goreng kemasan yang diberi nama Minyak Goreng Kita yang telah dipasarkan kepada masyarakat beberapa pekan lalu. Hingg kini Bulog terus memperkenalkan minyak goreng ini kepada masyarakat. Humas Bulog Divre Riau dan Kepri Hendra Gunafi mengatakan bahwa, penyebaran minyak goreng ini terus dilakukan melalui sub divre yang ada di kabupaten dan kota wilayah Bulog Divre Riau dan Kepri. “Selain di sub divre, memang saat ini kami memprioritaskan penjualan minyak goreng ini melalui Rumah Pangan Kita (RPK),” ujarnya, Rabu (11/10). Selanjutnya Hendra menambahkan bahwa, RPK merupakan oulet Bulog yang dibentuk di lingkungan masyarakat sebagai sarana untuk penyaluran komoditi-komoditi Bulog yang dimiliki. “Jadi penjualan minyak goreng kemasan kami ini bisa didapat masyarakat melalui Rumah Pangan Kita di setiap kelura-
han atau melalui pasar murah Bulog di Jalan Ahmad Yani,” ungkapnya. Hendra juga menambahkan bahwa harga Minyak Goreng Kita lebih murah dari harga minyak lain dipasaran. “Untuk harga, kami pasarkan dengan harga Rp12.500 per liter. Ini lebih murah dari minyak goreng kemasan lain. Kalau soal kualitas, Minyak Goreng Kita sama dengan minyak goreng kemasan lain yang ada di pasaran,” ujarnya. Dalam keterangannya, Hendra menambahkan bahwa tujuan dibuatnya Minyak Goreng Kita agar dapat membantu masyarakat dalam sisi harga ekonomis . “Selain untuk membantu masyarakat melalui harga yang terjangkau, Minyak Goreng Kita bertujuan sebagai stabilisasi pangan,” ungkapnya. Hendra berharap agar Minyak Goreng Kita disambut positif oleh masyarakat Riau dan Kepri. “Kami berharap antusias masyarakat yang tinggi dan angka penjualan dalam jalur positif. Ini akan kami upayakan terus agar apa yang telah kami dilakukan berjalan baik,” ujarnya.(cr5)
TATA LETAK: EKO FAIZIN
METROPOLIS
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
43 PARKIR MOTOR: Lokasi bekas pedagang kaki lima berjualan di jalur lambat Jalan Soekarno Hatta depan Pasar Pagi Arengka dijadikan tempat parkir kendaraan roda dua pengunjung pasar, Rabu 911/10/2017).
MHD AKHWAN/RIAUPOS
Pemko Sia-siakan Peluang PAD Laporan HENDRAAWAN, Kota
POTENSI besar perputaran uang pada aktivitas bongkar muat barang di Terminal Bandara Raya Payung Sekaki tidak mengherankan. Karena seperti disebutkan Pengamat Ekonomi Universitas Riau Edyanus Herman Halim, kebutuhan pokok Kota Pekanbaru sangat besar. Dari 13 item kebutuhan pokok bagi warga Kota Pekanbaru, sebagian besar berasal dari luar Kota bahkan dari beberapa Provinsi tetangga hingga Jawa. Maka dirinya menyayangkan pembangunan pasar induk hingga kini belum terealisasi. Setidaknya menurut
Edyanus, ada dua peran penting pasar induk bagi Kota Pekanbaru. Baik itu bagi warganya, maupun bagi Pemko sendiri. ‘’Kebutuhan Kota Pekanbaru itu sangat besar, sebagian dari 13 kebutuhan pokok saja kita masih impor dari berbagai wilayah. Harusnya disitulah pasar induk punya peran mengatasi para pemburu rente dan spekulan. Di sisi lain, transaksi besar itu merupakan potensi Pendapatan Asli Daerah yang tersia-siakan. Maka selama pasar induk tidak selesai, maka semakin lamalah hilang kesempatan mendapatkan pendapatan daerah itu,’’
kata Edyanus. Tapi yang terpenting kata Edyanus adalah peran pasar induk itu sebagai penjaga stabilitas komoditas pangan. Hal ini selalu menjadi masalah berulang yang menyebabkan komoditas tertentu langka dan harganya melambung selangit di pasar. Padahal dengan kehadiran pasar induk hal itu sangat bisa dihindari. Perannya selain menjaga stabilitas harga, juga menjaga ketersediaan stok. Kota Pekanbaru baru bisa dikatakan kota besar setelah memiliki pasar induk seperti sejumlah Kota besar lainnya
seperti Jakarta. Karena pasar induklah yang akan menampung masuknya komoditas dari luar daerah, terutama komoditas pertanian. Kehadiran pasar induk juga berfungsi mencegat truk-truk besar masuk ke pasar tradisional yang banyak berada di pusat kota dan kawasan padat penduduk. ‘’Pasar induk juga akan melakukan peran sor tir barang berdasarkan strata kualitas, pekerjaan itu akan menimbulkan lapangan kerja, pajak atau retribusi. Jadi dengan adanya pasar induk kita juga bisa membeli barang dengan kualitas tertentu,’’ terangnya.(yls)
Pasar Induk Mangkrak Sambungan dari hal. 37 Proses tender pihak ketiga baru selesai 2016. Pembangunan Pasar Induk pun tidak bisa langsung dimulai. Invenstor harus menunggu Pemko Pekanbaru mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Namun setelah IMB dikeluarkan, investor belum juga memulai pembangunan hingga saat ini. Pembangunan Pasar Induk ini memakai sistem build operation transfer (BOT). Artinya, investor membangun
dan mengelola Pasar Induk dengan kontrak operasional 30 tahun. Begitu selesai, maka aset Pasar Induk diserahkan ke Pemko Pekanbaru. Kabid Pasar Dinas Perdangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru T Firdaus menjelaskan, Pasar Induk akan dibangun di Jalan Soekarno Hatta oleh pihak ketiga. Dalam perjanjiannya, akhir 2018, pembangunannya sudah selesai dan Pasar induk akan beroperasi. Dijelaskan Firdaus, para agen atau distributor yang be-
rada di terminal saat ini, akan mengisi pasar induk. “Hampir dua ratus agen yang mengisi pasar induk”ujarnya kepada Riau Pos,Selasa(11/10). Pasar induk yang sudah direncanakam sejak tahun 2013, terkendala beberapa hal, seperti lahan dan akses mobil besar yang membawa barang. Sehingga baru bisa dirampungkan pada tahun 2015, dan lelang dilaksanakan tahun 2016. Pihak yang memenangkan tender yakni PT Agung Rafabona.
Dari pantauan Riau Pos di lokasi pasar induk, belum terlihat pengerjaan, T.Firdaus msngatakan bahwa untuk proses pembangunan sebaikknya ditanyakan kepada pihak pembangun. Saat PT Agung Rafa Bonai dihubungi melalui seluler, stafnya bernama Doli mengatakan tidak bisa mengatakan apa-apa karena tidak memiliki kapasitas. Ia jugamengatakan, Fachruddin yang berhak menjawab sedang berada di Jakarta.(cr4)
Sambungan dari hal. 37 Terkait praperadilan, Sugeng memastikan pihaknya akan hadir. Meski begitu, dia menggarisbawahi juga bahwa praperadilan tidak membuat penyidik tak bisa memeriksa tersangka. ’’Kita jawab dan kita hadiri di pengadilan. Kalau bisa segera selesai praperadilan. Sambil proses akan kita ambil langkah yang diperlukan, dua tersangka tetap akan kita periksa. Sudah dua panggilan tak dihadiri. Kita bisa mengeluarkan surat perintah membawa dan bisa juga dilakukan penangkapan,’’ tegasnya. Dua tersangka lain yang kemarin menghadiri pemeriksaan, MJD dan MHR sebut Sugeng tidak dilakukan penahanan karena dinilai kooperatif. ’’MJD mengembalikan Rp130 juta, dan tersangka MHR berjanji akan mengusahakan pengembalian. Karena itu kita putuskan belum melakukan penahanan,’’ jelasnya. Dalam pada itu, Rabu kemarin, supplier lampu HW datang ke Pidsus Kejati Riau pukul 13.00 WIB. Dia awalnya dipanggil sebagai saksi untuk tersangka lain. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, terhadapnya ditunjukkan surat penetapan tersangka dan penyidik memutuskan melakukan penahanan terhadap dirinya. ‘’HW ini manajer pemasaran PT SCA di Jakarta, yang menjual lampu. Domisilinya di Jakarta. Terhadap tersangka ini yang telah kami tetapkan pe-
kan pengembalian kerugian keuangan negara Rp200 juta. Hingga kini pengembalian sudah mencapai Rp480 juta. ’’Hitungan awal kita nilai rilnya sedang dihitung BPKP, kalau kita kerugian Rp1,3 miliar. HW inilah yang sejak pertama kali menawarkan dengan tersangka MSD. Yang memberikan HPS (harga perkiraan sendiri) itu, makanya dia tahu persis,’’ tuturnya. Penyidik untuk menuntaskan perkara dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan terhadap fisik proyek. ’’Kita harapkan perkara ini pertengahan November sudah limpah ke pengadilan,’’ imbuhnya. Sementara itu, HW tampak keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 16.30 WIB. Dia sudah memakai rompi tahanan berwarna oranye didampingi penyidik. Dia bungkam saat ditanyai berapa keuntungan yang didapat dari markup yang terjadi. Dia diam saja hingga masuk dalam mobil yang membawanya ke Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk. Dalam kasus ini, penyidik Kejati Riau menduga banyak akal-akalan yang terjadi dalam pengadaan lampu penerangan jalan. Mulai dari proyek yang dipecah untuk menghindari tender oleh PPK hingga bermainnya tiga orang makelar alias broker dengan meminjam nama 29 perusahaan penyedia barang. tiga makelar ini adalah tiga orang tersangka dari pihak swasta. Pengadaan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan
KOTA (RP) - Sisa abu pembakaran kayu lapak milik pedagang kaki lima (PKL) masih berada di jalur lambat Jalan Soekarno Hatta depan Pasar Pagi Arengka, Rabu (11/10). Petugas Satpol PP Pekanbaru masih terus berjaga sejak awal penertiban, Senin (9/10) lalu. Pantaun Riau Pos, Rabu (11/10) di jalur lambat depan Pasar Pagi Arengka, lahan yang biasanya dijadikan PKL untuk jualan, kini beralih fungsi sebagai lahan parkir. Beberapa petugas Satpol PP terlihat berjaga-jaga. Mereka akan menindak siapa saja yang masih berani kembali berjualan di jalur lambat. Satu unit mobil pemadam kebakaran juga disiagakan di lokasi. Namun sampah-sampah sisa dagangan masih berserakan di jalur lambat. Aroma tak sedap tercium. Saluran drainase yang ada dipenuhi dengan sampah-sampah plastik. Di beberapa titik terlihat gundukan sampah. Lahan yang berubah jadi lokasi parkir pengunjung pasar belum tertata rapi. Kondisi tanah yang belum rata, serta tidak adanya plang parkir membuat parkir motor dan mobil tidak rapi. Beberapa pedagang yang
Sarana dan Prasarana Penerangan Jalan Swasta dan Lingkungan Kota Pekanbaru tahun 2016 dilaksanakan melalui Bantuan Keuangan (bankeu) Provinsi Riau. Pengadaan dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan dengan pagu anggaran Rp6,7 miliar. Dalam proyek, PPK bermain bersama tiga orang makelar alias broker dengan meminjam nama 29 perusahaan penyedia barang. PL yang dikerjakan dalam proyek ini, pemilihan rekanan sendiri hanya akal-akalan saja seolah diproses. Tiga tersangka yang menjadi broker meminjam perusahan lain dan membeli barang di penjual di Jakarta yang sudah sejak awal menawarkan. Saat membeli inilah harga sudah di mark up. Dari penghitungan sementara, muncul kerugian negara Rp1,3 miliar. Kerugian ini bisa membengkak hingga senilai total proyek Rp6,7 miliar jika dari pemeriksaan lampu semuanya tak bisa digunakan. Sejauh ini, penyidik mendapati uang diturunkan dari satu nomor rekening. Pemecahan disinyalir terjadi di tingkat teknis. Adanya informasi yang menyebut pemecahan merupakan arahan peraturan gubernur yang menaungi penyaluran bankeu sedang didalami. Dalam penanganan perkara, pekan lalu gelar perkara kedua sudah dilakukan oleh penyidik. Dari gelar yang dilakukan satu tersangka lagi ditetapkan.(ali)
nekat berjualan dengan gerobak meletakkan dagangannya di depan ruko. Mereka, waspada jika ada petugas Satpol PP yang menghampiri. Seperti pedagang yang membawa sayuran, dengan menggunakan gerobak dorong, yang biasa dipakai tukang bangunan, Dojah (45) berhenti di depan ruko perhiasaan. Jika ada petugas yang datang, Dojah mengatakan langsung membawa gerobaknya. “Harus jualan. Kalau tidak mau makan apa?” ujarnya. Alasannya untuk tidak menempati kios atau los yang disediakan di dalam pasar pagi, karena biaya yang tidak sanggup dikeluarkannya. Jikapun harus dipindahkan ke pasar milik Pemko, jarak yang jauh menjadi alasannya. Sedangkan Alex, salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga mengatakan, sesuai perintah, mereka akan berjaga selama seminggu untuk mengawasi area ini. Dan jika mendapati pedagang yang nekat berjualan, barang dagangannya akan disita. Sementara itu, Kabid Pasar DPP Pekanbaru T Firdaus saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, PKL yang ditertibkan baru 30 yang tertampung dan masuk ke dalam Pasar Pagi
Arengka. Dikatakannya, ini dikarenakan, pengelola pasar yakni Sunari mengatakan los yang tersisa hanya 30 unit. ‘’Untuk sisa pedagang lainnya, masih diusahakan, karena di dalam Pasar Pagi Arengka dibagi lima pengelola dengan lahannya masing-masing,’’ ungkap Firdaus. Seperti pengelola pasar bernama Sitompul. Firdaus mengatakan sudah berkoordinasi dengan perwakilan pengelola dan mengatakam bahwa pedagang yang bisa ditampung saat ini di wilayah Sitompul sebanyak 100 pedagang. “Dari pembicaraan, ditata losnya, bisa menampung 100 pedagang” ujarnya. Meskipun demikian, Firdaus mengatakan sudah menyampaikan kepada pedagang agar mengisi pasar milik pemko jika keberatan dengan harga yang ditetapkan pengelola Pasar Pagi Arengka. “Pasar milik swasta, bukan pihak kami yang atur harganya. Namun kami juga punya pasar sendiri dan harganya cukup terjangkau,” ujarnya. Disinggung masalah kebersihan pasca-penertiban, Firdaus mengatakan, DLHK Kota Pekanbaru yang bertanggung jawab dalam kebersihan tersebut.(cr4)
Menyesal Sambungan dari hal. 37
Satu Ditahan, Dua Praperadilan kan lalu, ini sebenarnya kami agendakan periksa sebagai saksi. Karena dia domisilinya di Jakarta, maka kami lakukan penangkapan dan penahanan,’’ jelas Sugeng. Pertimbangan dilakukannya penahanan terhadap HW, kata Sugeng lagi adalah karena sebelumnya dua kali surat panggilan sebagai saksi yang dilayangkan tak sampai dan kembali pada penyidik. ‘’Ada kemungkinan alamat kosong atau ada penunggu tapi tidak mau menerima. Hari ini (kemarin, red) datang. Saya perintahkan diberitahukan dan diberi salinan surat penetapan tersangka. Saya minta penyidik dilakukan penangkapan,’’ ungkapnya. Sugeng menjelaskan, HW dalam perkara ini meski merupakan manajer pada toko yang menjual lampu. Di lapangan dia ternyata juga menggarap proyek lampu jalan tersebut. Jika dirinci, dari 29 pecahan paket proyek ini, HW mengerjakan 9 paket, ABD 10 paket, MJD 9 paket, dan MHR satu paket. ‘’Dia menyediakan barang (lampu) untuk broker lain dan dia juga sekaligus mengerjakan paket. Diperoleh bukti cukup bahwa barang tidak sesuai spek yang diminta, sertifikat ISO tidak ada, merek tidak ada, garansi tidak ada, terus ada satu lagi spek yang tidak ada,’’ jelasnya. Uang dari proyek ini mengucur juga ke toko tempat HW bekerja. Pemilik toko beberapa waktu lalu sudah diperiksa dan sudah melaku-
Jalur Lambat Masih Kotor
“Dia yang talak aku. Dia bilang itu bukan anaknya. Dia juga bilang mau nikah lagi sama anak orang kaya kenalan dia di Jakarta,” ujar Inggrit usai menjalani sidang keduanya di Pengadilan Agama Negeri Pekanbaru. Padahal, setahunya, wanita yang tengah hamil tidak bisa diceraikan oleh sang suami sebelum anak dalam kandungannya lahir. Namun karena sang suami yang bersikeras ingin berpisah dengannya ia terpaksa harus menghadiri sidang perceraian yang sulit untuk ia hadiri. Di sidang kemarin, Inggrit datang bersama ibundanya yang dulu sempat melarangnya untuk menikahi lelaki pilihannya itu. “Kalau bisa diulang lagi, nggak mau aku
durhaka sama ibu. Apalagi ibu jelas-jelas melarang aku untuk menikah sama dia. Tapi aku bahkan tega ninggalin ibu dan sekarang aku yang ditinggalin sama suami aku dengan kondisi menghitung tanggal kelahiran baby ini,” katanya yang terlihat menyesal akan nasib yang diterimanya. Namun, sang ibu yang tengah mendampinginya menjalani sidang perpisahan dengan ayah anaknya ini, terlihat sudah memaafkan kesalahan putri satu-satunya ini. Sang ibu berusaha menemani dan juga membantunya membesarkan calon cucunya kelak. “Kalau ibu sih biarkan aja mereka berpisah, memang dari awal ibu tidak suka. Suaminya ini bukannya mempersatukan hubungan keluarga malah menceraiberaikan. Seharusnya dulu waktu nikah
dia melamar baik-baik. Bawa orangtuanya. Ini nggak, main lamar anak ibu sendiri saja. Terus setelah nikah main dicampakkan gitu aja setelah semua harta yang melekat sama anak ibu diambilnya. Inggrit masih cantik dan masih muda. Bisa kok cari kerja yang lebih baik dari suaminya yang nggak bertanggung jawab itu,” ucap Aminah, ibunda Inggrit yang terlihat mencoba menguatkan sang putrinya. Ditambahkan Aminah, semua kejadian jadi pelajara. ‘’Di manapun, kalau omongan orangtua itu selalu baik untuk anaknya. Penyesalan itu memang selalu belakangan. Kalau kalian bisa menimbang baik dan buruknya omongan orangtua itu seratus persen selalu terjadi pada anaknya,’’ kata Aminah.(cr2)
Entrasol Quick Start Digemari Sambungan dari hal. 37 Tim dari Kalbe Nutritionals pertama mengunjungi Kantor Camat Tampan. Baru pada sekitar pukul 10.30, tim melanjutkan roadshow ke Kantor PTUN Riau. Di Kantor Camat Tampan, pegawai dan warga yang sedang mendatangi kantor camat dipersilahan mencoba Entrasol Quick Start dari stan yang didirikan Kalbe Nutritionals. Mereka langsung menyukai rasanya yang enak. “Enak, saya sangat suka,’’ kata Kasubag REDAKTUR: ADE CHANDRA
Umum Kantor Camat Tampan Saumaida kepada Riau Pos. Saumaida mengaku sudah mengonsumsi produk susu Entrasol sejak lama saat sarapan pagi. Dan saat mencoba Entrasol Quick Start, ia pun mengatakan akan menjadikannya menu sarapan pagi keluarganya. ‘’Saya suka dengan Entrasol Quick Start. Setiap pagi saya memang sering mengonsumsi Entrasol yang susunya. Sekarang saya akan konsumsi Entrasol Quick Start bersama keluarga,’’ katanya. Entrasol Quick Start san-
gat pas dijadikan panganan pengganti sarapan pagi karena bahan dasarnya dari oat pilihan serta mengandung nutrisi penting seperti rendah gula, tinggi kalsium dan kaya serat yang memang sangat diperlukan bagi tubuh. Sedangkan roadshow di Kantor PTUN Riau, Entrasol Quick Start juga disukai. Salah seorang pegawai di kantor itu rupanya sudah mengenal produk itu dan bahkan telah menyediakan dirumahnya untuk dijadikan menu sarapan wajib untuknya dan keluarga.
“Entrasol Quick Start ini rasanya sangat enak sekali. Saya sudah ada di rumah untuk sarapan pagi. Saya tidak mencicipi di sini karena sudah tahu rasanya enak.,” ungkap Husneti, salah satu pegawai Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara kepada Riau Pos. Roadshow tim Kalbe Nutritionals ini dijadwalkan bakal berlanjut setiap hari. Tunggu dan nantikan kedatangannya di kantor instansi Anda dan rasakan Entrasol Quick Start yang enak dan menyehatkan. (ilo) TATA LETAK: SYUKRI
Riau Pos
l KAMIS, 12 OKTOBER 2017
44
PAKAI KARUNG: Seorang warga membuang sampah menggunakan karung di Jalan Soekarno-Hatta , Rabu (11/10/2017).
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
TPS Ilegal Wadah Sortir Sampah Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Kota
PENANGANAN sampah yang kurang maksimal masih banyak dikeluhkan sebagian masyarakat Kota Pekanbaru. Beberapa tempat penampungan sementara (TPS) ilegal bahkan dipergunakan sebagai lokasi sortir sampah oleh pengemis. Seperti di Jalan Soekarno-Hatta, TPS sementara yang berada tepat di depan salah satu kantor asuransi itu, merupakan satu dari puluhan titik lokasi sampah yang kerap dijadikan sebagai tempat penyortiran sampah sisa-sisa makan yang diperuntukkan untuk ternak. Bahkan saat Riau Pos menghampiri ke lokasi mereka, Rabu (11/10), pukul 10.00 WIB, masih terlihat beberapa masyarakat yang sibuk mengais sisa - sisa makanan yang ada di dalam kantong plastik
FORUM
IR MARDIANTO MANAN MT (Ketua Forum Kota Sehat Pekanbaru)
DALAM waktu dekat Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia akan merilis hasil survei Kota Layak Huni. Kota Pekanbaru menjadi salah satu kota yang saat ini sedang disurvei. Survei Most Livable City Index MLCY) 2017 yang dilakukan IAP Provinsi Riau ini menuju finalisasi pada Rabu (11/10). Ada total 29 kriteria, satu diantaranya adalah kebersihan kota. Ketua IAP Provinsi Riau Mard-
REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANY
sampah yang dibuang warga. Sampah sisa buah-buahan mereka pisahkan dengan cara memotong-motong hingga menjadi ukuran kecil sedangkan sampah botol air mineral mereka bersihkan dari logo produk yang masih tertempel. Inong (43), salah seorang warga menuturkan, ia berada di lokasi TPS ini dari pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Disaat tumpukan sampah kian menggunung dan belum terlalu banyak diangkat oleh petugas pengangkut sampah. Saat ditanya terkait jadwal mobil pengangkutan sampah oleh petugas, ia menuturkan pengangkutan sampah di lokasi ini terjadi dua kali dalam sehari, di pagi dan sore hari. Namun kadang jika sampah di ruas jalan ini terlalu banyak, petugas pengangkut sampah bisa tiga kali. “Tadi pukul 09.00 WIB ada mengangkat sampah, nanti
sekitar pukul 16.00 WIB ada lagi pengangkut sampah yang datang,” terangnya. Ia yang sudah belasan tahun memulung sampah di lokasi ini memang sempat dilarang oleh satgas yang berjaga. Namun semenjak satgas pengawas sampah sudah tidak lagi ditempatkan di lokasi ini, ia dan beberapa pengemis lainnya kembali datang untuk menyortir sampah. “Bulan dulu memang ada petugas, makanya kami nggak bisa nyari sampah di sini. Tapi sekarang karena petugasnya nggak ada, iya kami berani lah. Kalau petugas yang pengangkut sampah, kami ya biasa aja, kadang kalau pas mereka datang sampah yang sudah kami bongkar ini, kami pisahkan jadi mereka ngambil yang sudah kami sortir,” terang Inong yang terlihat tengah asik memotong-mo-
Kebersihan Masuk Poin Penilaian Kota Layak Huni 2017 ianto Manan menyebutkan, pada survei kota layak huni ini hanya melibatkan 100 warga sebagai sampel. Hal itu sesuai permintaan dan pembatasan yang dilakukan oleh IAP Indonesia, organisasi profesi yang telah berdiri sejak 1970-an itu. Namun sebelum menemui Wali Kota Pekanbaru siang itu, timnya telah menerima data survei dari 141 warga. ‘’Yang menjadi indikatornya nanti dan juga masuk dalam pertanyaan kepada warga, total 29 kireteria dan 50 sub kriteria. Mulai dari keamanan hingga transportasi, termasuk kriteria kebersihan dengan 3 sub kriterianya. Jadi Kota layak huni itu termasuk kebersihan yang dinilai,’’ kata Mardianto kemarin. Kendati hanya 100 sampel, namun survei ini tidak anonim. Mereka yang mengisi kuisioner diminta identitas lengkap. Selain nama, ada umur, pendidikan terakhir hingga penghasilan. Semua yang disurvei juga harus warga Kota Pekanbaru. IAP Riau sendiri menurut Mardianto menargetkan 141 sampel secara acak, dengan harapan tidak ada intervensi dari asosiasi tersebut.
‘’Hasilnyapun kami belum tahu, karena datanya itu langsung diinput ke pusat. Jadi mereka yang tahu, setelah dipublikasikan nanti baru bisa diketahui, dari sekitar 44 kota yang disurvei, Pekanbaru itu masuk urutan ke berapa sebagai kota layak huni,’’ terangnya. Mardianto berharap Pekanbaru mendapat catatan yang cukup bagus pada survei yang dilakukan setiap tiga tahun ini oleh IAP Indonesia. Sebagai gambaran, hasil survei terakhir asosiasi profesi ini pada 2014 menempatkan Balikpapan sebagai kota yang paling layak huni. Hasil ini berdasarkan survei 29 kriteria yang dituangkan oleh ahli perencanaan perkotaan dari seluruh Indonesia. Ketika ditanya tujuan pelaksanaan survei ini menurut Mardianto bebas dari unsur politik. Hal itu menurut murni untuk pembangunan dan kemajuan sebuah kota. Untuk kepala daerah, dalam hal ini wali kota, publikasi kota layak huni bisa menjadi potret sekaligus sebagai bahan pertimbangan arah pembangunan dan pengelolaan Kota di masa mendatang.(end)
tong buah semangka busuk ke dalam bungkusan plastik merah. Farman (36) pemilik warung kopi di pinggir Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai ini mengatakan, setiap hari ia terpaksa harus menahan aroma bau busuk yang keluar dari tumpukan sampah yang hanya sekitar 80 meter dari tempat jualannya. Apalagi para pengemis yang terus mengorek-ngorek sampah semakin menambah aroma busuk yang keluar jika terik matahari tengah melambung tinggi. Ia sudah pernah melarang para pengemis untuk tidak mengobrak-abrik sampah yang ada di sana. Namun para pengemis tidak mendengarkan ocehannya dan bahkan ia sempat beradu argumen dengan salah seorang pengemis yang malah menantangnya saat dilarang. “Kita sudah malas mau melarang, sudah pernah dilarang tapi macam dia pula yang punya tempat ini. Kita minta baik-baik mereka malah ngajak berantem, jadi ya sudahlah biarkan petugasnya aja yang melarang. Tapi sekarang petugasnya malah nggak ada, kami juga nggak bisa berbuat apa-apa cuma
pasrah aja lah dulu. Asal sampahnya tidak ikut beterbangan ke tempat usaha kami,” kata Farman. Iswadi, staf Bidang Pengawasan Peningkatan dan Kapasitas DLHK Pekanbaru membenarkan ketidakadaan satgas pengawas sampah di lokasi TPS sementara itu. Ia mengatakan satgas yang baru akan diturunkan bulan depan sebanyak dua orang untuk kembali mengawasi pembuangan sampah yang kerap terjadi di luar jadwal dan juga keberadaan pengemis yang mengais-ngais sisa sampah di sana. Dulu memang ada satu orang petugas yang berjaga di sana, namun setelah insiden pelemparan alat komunikasi milik petugas yang dulu berjaga dilakukan oleh pelaku pembuang sampah di luar jadwal, makanya untuk sementara ini dipindahkan ketempat yang lain menunggu ada satgas yang bisa lebih aktif lagi bertugas di sana. “Di sana itu memang sulit untuk kami kendalikan, baik pemulung dan warga yang kedapatan membuang sampah di luar batas waktu juga sama bandel dan kerasnya. Sudah kayak preman di sana itu, makanya kami juga sedang mempersiapkan satgas yang bisa
mengimbangin semua itu,” ucapnya. Dikatakan Iswadi, pihaknya tidak melarang pengemis untuk mengais sampah di sana. Hanya saja, kegiatan penyortiran itu dilakukan sesuai jadwal pembuangan sampah dari pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB. Sehingga warga juga tidak ikut-ikutan membuang sampah di luar ketentuan yang telah berlaku. Untuk pemberlakuan sanksi bagi para pelanggar kini sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui DLHK dan berbagai instansi terkait lainnya. Sehingga mulai 1 Oktober ini sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) sudah diberlakukan. Hanya saja petugas di lapangan yang belum mendapatkan surat terkait sanksi ini belum berani bertindak. “Sanksi sudah diberlakukan mulai 1 Oktober ini, cuma karena surat yang untuk satgas di lapangan masih belum turun, mereka jadi belum berani bertindak tanpa surat itu. Makanya karena baru beberapa hari ini disahkan, nanti kami akan berikan kepada petugas di lapangan, agar mereka bisa bertindak kalau memang sudah tidak bisa lagi diberikan peringatan,” jelas Iswadi.(cr2/ade)
TATA LETAK: SYUKRI
HARI JADI Ke-18
12 OKTOBER 1999-2017
SIAK
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017 HALAMAN 45
Ikhlas Kunci Sukses
Pembangunan di Siak Laporan DIDIK HERWANTO, Siak
D
UA periode memimpin Siak beragam prestasi telah dipersembahkan Bupati Siak Drs Syamsuar Msi dan Wakil Bupati Drs Alfedri Msi. Prestasi ini bukan semata mata penghargaan tanpa hasil, melainkan bentuk legitimasi atas segala hal yang telah mereka lakukan berdua dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasikan kepada kepentingan masyarakat. Namun bagi Bupati Siak H Syamsuar penghargaan itu bukanlah tujuan. Beragam program yang telah digagasnya semata-mata adalah untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat, bukan untuk mendapatkan penghargaan. ‘’Kita ini yang penting kerja dengan ikhlas, semuanya untuk masyarakat. Apa yang sudah kita raih ini cuma bonus, bukan ini tujuan kita. Tujuan kita cuma satu, bagaimana masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam setiap sendi kehidupanya,’’ ujar Syamsuar beberapa waktu lalu. Setiap perbuatan kata Syamsuar jika diniatkankan dengan ikhlas maka hasilnya akan baik. Tidak perlu dalam hidup menargetkan sesuatu agar dipuji orang. Orang akan menilai pada hasil akhir. Seperti alarm persalinan misalnya, bisa menyisihkan 3.000 lebih inovasi pelayanan publik
se-Indonesia, karena memang sejak digagas tujuanya hanya untuk melayani masyarakat. ‘’Ini saya ceritakan dikit, saya ini sejak jadi camat dulu ketika akan keluar rumah selalu berdoa Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah. Alhamdulilah langkah saya lurus saja, tidak ada kendala apapun,’’ sebutnya. Dalam menyusun program pembangunan Syamsuar selalu berorientasi terhadap efisiensi dan penerapan teknologi. Seperti Inovasi pelayanan publik berupa Alarm persalinan, dimana meraih penghargaan TOP 40 dari kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Program yang berbasis online ini digagas oleh Bidan dari Puskesmas Kerinci Kanan guna memantau dan mengurangi angka kematian ibu dan janin. Penerapan teknologi kata Syamsuar adalah hal yang tidak bisa di elakkan. Mengingat masyarakat saat ini setiap harinya tidak dapat dipisahkam dengan teknologi. ‘’Inovasi pelayanan publik yang berbasis teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Karena bagi masyarakat teknologi bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan,’’ sebutnya. Sementara itu Wakil Bupati Siak Drs Alfedri MSi menyebut iktiar mereka berdua dalam mengadopsi teknologi tidak lain tidak bukan tujuanya untuk selalu mempertahanlan citra Siak sebagai Smart City. Untuk mewujudkan komitmen itu kata Alfedri saat ini jajaranya terus meningkatkan kemampuan staff dalam penguasaan teknologi terkini. Caranya Bimtek terhadap staf dimasing masing OPD dan UPT terus digalakkan agar pengetahuan mereka terus di update. Targetnya semua pegawai dilingkup Pemkab Siak harus melek dan menguasai tekologi termutahir, sehingga mereka bisa terus
Drs H SYAMSUAR MSi Bupati Siak
REDAKTUR: ERWAN SANI
berinovasi dalam memberikan pelayanan publik berbasis mobile. Inovasi pelayanan publik yang berbasis teknologi kata Dia sangat efisien. Sebab kerja manusia sebagian diambil alih oleh mesin. Contoh terbaru kata dia adalah e-Puskesmas di mana, pelayanan kesehatan masyarakat yang berbasis aplikasi teraebut sangat mudah diakses dan masyarakat tidak perlu antre. Ada juga alarm persalinan, di mana pusat kontrol yang berada di Puskesmas dapat memantau ibu hamil saja yang sudah waktunya melahirkan. Sebagaimana diketahui, gerakan mewujudkan 100 smart city (kabupaten/ kota) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informasi secara resmi telah diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2017 yang lalu di Kota Makasar. Gerakan ini dalam rangka mewujudkan 100 smart city di Indonesia pada tahun (20172019) dari 100 kabupaten/ kota tersebut Kabupaten Siak masuk di dalamnya.(esi)
Drs H ALFEDRI MSi Wakil Bupati Siak
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
SIAK
46
Ketua Tim PKK Misnarni Syamsuar bersama Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi memanen cabai merah milik petani Suryono di Kecamatan Tualang, beberapa waktu lalu.
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman memberikan ucapan selamat kepada Bunda PAUD Kabupaten Siak Misnarni Syamsuar.
18 Tahun PKK Siak Berbuat untuk Masyarakat
D
Tangan Dingin Misnarni Syamsuar Buat PKK Siak Semakin Terbilang
i balik kisah sukses gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Siak, ada sosok Misnarni Syamsuar di belakangnya. Tangan dingin istri Bupati Siak ini mampu menggerakkan ibu-ibu PKK disetiap kecamatan untuk melahirkan produk-produk unggulan rumah tangga yang bermuara pada peningkatan ekonomi.
kata Dia merupakan hasil kerja keras bersama, sehingga beragam program dan kegiatan yang telah dilaksanakan mendapatkan penghargaan. ‘’Kami apresiasi atas capaian serta prestasi yang diraih para kader PKK di kecamatan dan kampung. Saya ucapkan terima kasih atas usaha, kerja keras dan dukungan selama ini kepada pengurus kabupaten,kecamatan dan Kampung serta pemerintah kabupaten Siak,’’ ujarnya. Sebagai mintra kerja pemerintah daerah kata Misnarni PKK merupakan ujung tombak pembangunan. Sebab kegiataan yang dilaksanakan PKK langsung bersentuhan dengan masing masing kepala keluarga. Sehingga program program yang dilaksanakan pemerintah daerah menjadi tepat sasaran. ‘’Wujud peningkatan ekonomi itu indikatornya dapat dilihat dari peningkatan kesejahteraan keluarga. Sementa PKK sebagai mitra kerja pemerintah fokusnya adalah ke sana.(dik/adv)
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi foto bersama Ketua Tim PKK Siak Misnarni Syamsuar.
Bunda PAUD Siak Hj Misnarni Syamsuar foto bersama pengurus PKK Siak beberapa waktu lalu.
Pemenang didampingi Ketua Tim PKK Siak Hj Misnarni Syamsuar menunjukkan piala lomba Penyusunan Rencana Kerja Harian/ RPPH beberapa waktu lalu.
Ketua PKK Kabupaten Siak Hj Misnarni Syamsuar turut hadir dalam kegiatan wisuda salah satu perguruan tinggi.
Ketua PKK Siak Hj Misnarni Syamsuar dan Wakil Ketua PKK Rasidah menggunting pita stan pameran dan bazar.
Ketua PKK Hj Misnarni Syamsuar memberikan selamat kepada pejabat usai dilantik.
Ketua PKK Hj Misnarni bersama Bupati Siak Syamsuar panen sayur kol milik petani Arianto di Kampung Banjar Seminai, Dayun.
Ketua Tim PKK Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman melakukan pemasangan selempang Bunda PAUD Riau kepada Hj Misnarni Syamsuar.
Ketua Tim PKK Hj Misnarni Syamsuar mendampingi Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi melihat kebun sayur warga di Kecamatan Dayun.
Ketua Tim PKK Kabupaten Siak Hj Misnarni Syamsuar menyerahkan bantuan bibit cabai kepada warga Suak Lanjut.
Ketua Tim PKK Siak Hj Misnarni Syamsuar turut serta ke Danau. Zamrud
Hj Misnarni Syamsuar menyerahkan bibit cabai kepada warga siak dan sekitarnya.
Sejak dilantik menjadi Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Siak beragam prestasi telah diraih. Yang terbanyak adalah tahun 2016 lalu di mana PKK Kabupaten Siak berhasil memboyong delapan penghargaan sekaligus dalam peringatan Hari Keluarga Nasional Ke 23 (Harganas). Pada tahun 2016 itu beberapa lomba yang berhasil dimenangi Kabupaten Siak dalam itu yakni juara I lomba Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), juara I lomba Keluarga Harmonis, juara I lomba UPPKS, dan juara I Promosi dan Konseling Reproduksi (Kespro)
Pengukuhan Bunda PAUD se-Riau oleh Ketua Bunda PAUD Riau Sisilita Arsyadjuliandi di Pekanbaru. Rumah Sakit Kelas C. Kemudian juara II lomba PKK KB Kesehatan, Juara II Lomba KB Lestari 10 tahun, Juara II lomba KB Lestari 15 Tahun, Juara III lomba pusat informasi konseling (PIK)
Ketua Tim PKK Siak Hj Misnarni Syamsuar mendampingi suami pada acara peluncuruan Beras Siak Kota Istana. REDAKTUR: ERWAN SANI
Remaja. Misnarni pada saat menerima penghargaan tersebut mengapresiasi beragam capaian yang telah diraih oleh PKK kecamatan dan kampung. Ini
TATA LETAK: SYUKRI
PARLEMENTARIA SIAK
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
47
Â
 € ‚
Â?Â
Â
Â?Â
Â?
Â? Â?
Â
ƒ
Â
€
„
Â
Â? Â?
„
ƒ �
‚
€ �
Harapan dan Dukungan Dewan di HUT Ke-18 Siak
DPRD Dukung Program Pemkab Siak HUT Kabupaten Siak yang ke-18 dimaknai Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE sebagai penanda bahwa Siak telah memasuki usia dewasa. Layaknya orang dewasa Siak sudah mulai menata jatidiri untuk mewujudkan cita-cita yang telah ditetapkan. Meskipun demikian kata Indra masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan guna mewujudkan harapan masyarakat. ‘’Kami segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Siak mengucapkan tahnian atas hari jadi Siak yang ke-18. Semoga di usia yang telah memasuki fase dewasa ini Siak semakin terdepan,’’ sebutnya. Perkembangan pembangunan Siak kata politisi Golkar ini sangat pesat, yang tadinya hanya terdiri dari tiga kecamatan dan Kota Siak menjadi kecamatan tertua, kini Siak bersolek dengan sedemikian rupa. Pembangunan modern yang dipadukan dengan bangunan sejarah telah menjadikan Siak menjadi kota kecil yang nyaman dan teratur. ‘’Siak ini dulunya cuma kecamatan kecil waktu ikut Bengkalis. Namun saat ini bisa dilihat pasca pemekaran geliat pembangunan di Siak sedemikian luar biasa. Konsep pembangunan yang tertata memadukan gaya modern dengan bangunan bersejarah seperti istana, membuat Siak menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi,’’ ujar Indra, Rabu
HUMAS DPRD SIAK
PENANDATANGANAN: Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE (kanan) bersama Bupati Siak Drs Syamsuar MSi (tengah) dan Wabup Drs H Alfedri MSi melakukan penandatanganan berita acara paripurna beberapa waktu lalu. (11/10). Melihat geliat pembangunan itu, maka tak salah kata Indra jika dalam RPJMD Pemkab Siak ingin menjadikan Kota Istana ini menjadi daerah andalan destinasi wisata di Provinsi Riau dan Sumatera. Sebab objek wisata di Siak beragam tidak hanya
wisata sejarah semata, melainkan juga objek wisata yang berbasis lingkungan. Lebih jauh kata Indra masuknya pariwisata dalam RPJMD adalah keputusan yang cerdas, ketika melihat kondisi keuangan daerah yang terus merosot akibat turunnya jatah
DBH Migas. Belum lagi fenomena rasionalisasi dari pemerintah pusat yang semakin mengguncang kondisi keuangan di daerah. Karena dengan menggenjot potensi pariwisata, daerah menjadi mandiri. Sektor pariwisata akan mengalirkan PAD yang tidak sedikit ketika memang digarap
Pemkab Harus Terus Berbenah KABUPATEN Siak yang sudah memasuki usia ke-18 tahun, sudah dapat dikatakan dewasa. Namun dalam pembangunan masih banyak yang harus dibenahi, banyak hal yang tertinggal. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Siak harus benar-benar mengelola keuangan untuk pembangunan. Sehingga visi misi Bupati Siak akan tercapai. Harapan ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Siak Syamsurizal menyikapi pembangunan Kabupaten Siak yang telah memasuki usia matang. ‘’Sumber daya alam kita saat ini telah berkurang. Jadi ke depan bagaimana kita meningkatkan pendapatan untuk melakukan pembenahan- pembenahan dalam pembangunan Siak ke depannya,’’ katanya. Syamsurizal mencontohkan Kabupaten Siak telah memiliki brand Tour de Siak. Dengan adanya brand ini yang akan di gunakan sampai tingkat nasional bahkan ke internasional, Siak dapat menggunakan alokasi dana Tour de Siak,sehingga dapat menambah PAD Kabupaten Siak. Begitu juga di bidang pariwisata yang ada harus ditunjang fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Siak dan
HUMAS DPRD SIAK
pergi. Namun bagaimana menarik mereka untuk bisa menginap di Kabupaten Siak. Bagaimana mendatangkan PAD dari pariwisata dan
cita pembangunan dapat segera diwujudkan. Apabila ada kepada OPD yang penetrasinya lamban dalam melaksanakan intrusi Bupati, Indra meminta Syamsuar tidak sungkan mengevaluasinya. ‘’Kondisi yang demikian hendaknya menjadi penyemangat pemkab untuk terus berbuat. Tidak bisa jalan santai, saat ini saatnya untuk terus berlari,’’ sebutnya. Pada nomen ulang tahun yang ke18 Indra Juga berpesan agar prestasi yang selama ini telah di raih terus dipertahankan. Terutama WTP yang telah diraih enam kali secara berturut turut. Kemudian soal Inovasi pelayanan publik harus terus ditingkatkan. Tidak boleh cepat puas, karena masih banyak yang memerlukan sentuhan inovasi. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Siak, Sutarno berharap di usia yang ke-18 tahun pemikiran para pemangku kepentingan di kabupaten ini semakin matang. Semuanya harus didasarkan atas azas kompetensi, sehingga orang yang ditempatkan memegang tanggung jawab sebagai kepala OPD mampu mengemban tugasnya dengan baik. ‘’Siapapun yang ditunjuk menjadi kepala OPD harus memiliki kompetensi di bidangnya. Karena tanggung jawab yang diembannya tidak ringan. Ada target target yang telah ditetapkan terutama meningkatkan PAD,’’
Genjot PAD, BKD Diminta Telusuri Data Ril Perusahaan SERAHKAN BERKAS: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyerahkan berkas berita acara kepada Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.
bisa menginap di Siak yang dapat mendatangkan pendapatan daerah. ‘’Wisatawan tidak hanya singgah sebentar saja, sekadar foto lalu
maksimal. ‘’Saya pikir menfokuskan pariwisata dalam RPJMD adalah keputusan yang tepat. Karena dengan begitu daerah menjadi mandiri. Memiliki potensi pendapatan yang muaranya tentu digunakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tidak bisa selamanya kita bergantung dengan pusat,’’ sebut Indra. DPRD kata Indra siap memberikan dukungan penuh terhadap ikhtiar pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang beorientasi pada kepentingan masyarakat banyak. Seperti beberapa waktu lalu DPRD Siak telah menyetujui usulan empat perda yang diajukan bupati. Empat perda itu kesemuanya ditujukan untuk menggenjot PAD.  ‘’Kita di DPRD mendukung sepenuhnya, apa saja yang diusulkan pemkab dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Utamanya yang berkaitan dengan peningkatan PAD. Beberapa pekan lalu kita sudah menyetujui empat ranperda yang mereka usulkan,’’ ujarnya. Ketika DPRD telah all out memberikan dukungan, Indra meminta kepada Pemkab Siak untuk bekerja maksimal. Mengerahkan segala kemampuan dan siap untuk dikoreksi apabila ada hal hal yang dirasa kurang. Bupati lanjut Dia harus mengevaluasi jajaran dibawahnya secara berkala agar tujuan dan cita
sektor lainnya,’’ ungkapnya. Dirinya juga mengucapkan selamat HUT Kabupaten Siak yang kini telah memasuki usia Dewasa.(adv/b)
DPRD Siak mendorong Badan Keungan Daerah (BKD) untuk mendata ulang potensi PAD dari sektor pajak dan retribusi daerah agar mendapatkan data rill kondisi terkini yang bisa digali dan diambil guna meningkatkan target. ‘’Banyak potensi pajak dan retribusi yang bisa digenjot. Salah satu caranya memperbaharui data riil pendapatan perusahaan yang ada di kabupaten Siak,’’ ucap Anggota DPRD dari Fraksi PAN, Sujarwo Dian. Dikatakan dia, di Siak ini banyak datanya yang harus diperbaharui. Ini kaitannya dengan pajak dan retribusi. Ini harus dimaping ulang mana potensi yang harus digali, data yang ada ini sudah lama. Harus diperbaharui. Karena berdasarkan hasil pertemuan dengan Bapeda Provinsi Riau potensi di masing masing daerah yang kaitannya dengan pajak dan retribusi masih memungkinkan untuk digali. BKD harus turun dan menghitung ulang pendapatan masing masing perusahaan, kemudian disesuaikan dengan data yang dilaporkan kepada mereka selama ini. Â
DPRD kata Sujarwo menduga selama ini data yang dilaporkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Ada manipulasi guna mengurangi beban tagihan retribusi dan pajak. Menurut Dia harus dikejar Pemerintah daerah utamanya BKD yang menjadi tumpuan untuk mengumpulkan pundi pundi PAD. ‘’Ini harus ditelusuri, masak dari tahun ke tahun segitu saja. Produksi mereka kan meningkat, masak yang dibayarkan segitu. Ini harus disikapi serius, agar potensi PAD kita terus meningkat,’’ ujarnya. Lebih jauh Jarwo juga menyinggung soal kontribusi perusahaan melalui CSR. Contoh terbaru misalnya PT TKWL yang dikeluhkan masyarakat. Karena sesuai aturan kata politisi PAN ini, perusahaan wajib mengeluarkan anggaran CSR sebesar dua persen dari total keuntungan yang mereka dapatkan. Sifatnya juga tidak boleh dirahasiakan, karena CSR untuk masyarakat. Tidak perlu mereka memberikan CSR dalam bentuk uang, cukup sinkronkan anggaran CSR mereka dengan program Pemkab Siak.(adv/a)
SKPD Harus Jemput Bola Dana Pusat BERTAMBAHNYA usia Kabupaten Siak diharapkan juga memacu pembangunan diberbagai bidang hingga ke ceruk kampung. Untuk memacu pembangunan itu tentunya diperlukan anggaran tak sedikit. Namun menjadi kendala sekarang APBD Kabupaten Siak terus berkurang dan pembangunan yang direncanakan juga terganggu. Untuk itu perlu dicari kepala SKPD yang kreatif dan jemput bola untuk mendapatkan anggaran dari Pemerintah Provinsi, juga anggaran pusat terutama di kementerian-kementerian yang ada di pusat. Sekarang ini, sangat banyak dana dari pusat yang dapat digunakan masing-masing OPD ď Ž REDAKTUR: EDWIR SULAIMAN
untuk pembangunan prioritas di daerah melalui dinas terkait. Hal ini dikatakan Anggota DPRD Siak Marudut Pakpahan agar SKPD Kabupaten Siak melakukan jemput bola anggaran propinsi dan pusat. ‘’Banyak anggaran di pusat dan provinsi yang bisa ditarik ke daerah. Jadi kepala dinas atau SKPD tidak bisa hanya berharap anggaran dari Kabupaten Siak saja, jadi harus mengambil dana dari provinsi dan pusat itu,’’ ujar Fraksi PDIP Kabupaten Siak Marudut. Menurutnya, kepala dinas harus jemput bola langsung ke pusat dalam melaksanakan kegiatan sesuai tupoksinya masing-masing. Dia
meminta kepada kepala dinas untuk benar-benar bekerja semaksimal mungkin,agar PAD bisa ditingkatkan. Kalau tidak, bagaimana bisa melaksanakan pembangunan. Dia mencontohkan dana anggaran seperti dinas kesehatan memerlukan banyak obat dan peralatan medis,juga Dinas Pendidikan dan dinas lainnya. ‘’Jangan mengandalkan APBD saja, dana-dana bantuan dari pusat itu tidak akan datang sendiri jika kita tidak ada jemput bola,’’ ungkapnya. Marudut pada kesempatan ini mengungkapkan Selamat HUT Kabupaten Siak ke-18. Siak terus Berjaya.(adv/b)
TERIMA BERKAS: Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE menerima berkas dari Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.
HUMAS DPRD SIAK ď Ž TATA LETAK: SYUKRI
SOCIETY
48
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Drs H SYAMSUAR MSi Bupati Siak
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi melakukan penanaman padi serentak di Kampung Bungaraya Kecamatan Bungaraya.
SINKRONISASI PIMPINAN DAERAH
Tak Ada Permasalahan yang Tak Terselesaikan
J
ALINAN komunikasi, harmonisasi dan singkronisasi antara kepala daerah dan forum koordinasi pemerintah daerah (Forkopimda) di Kabupaten Siak berjalan dengan baik. Tak ada persoalan yang tak dapat diselesaikan. Setiap permasalahan sosial kemasyarakatan yang terjadi terutama menyangkut pemerintahan daearah dibahas dan dikupas dibahas dan duduk bersama. Sehingga melahirkan solusi-solusi cerdas dan langkah kongkrit dalam penyelesaiannya. Menariknya lagi, semua pihak ikut andil dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Forkopimda sebagai wadah dalam membentuk jalinan sinergi dan koordinasi. Bahkan pertemuan ini sudah menjadi agenda tetap. Rutin dilakukan. Pertemuan
yang dikemas dalam rapat bersama ini membahas isu-isu krusial yang terjadi di wilayah Siak. “Semua persoalan kita kupas dan bahas sampai tuntas, secara bersama-sama, dan ini sudah jadi komitmen Pemkab,” ujar Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi. Pertemuan Forkopimda ini berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban,namun serius dan tegas dalam menyikapi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan. Dalam pertemuan itu juga terjawab, apa-apa saja solusi penanganan yang harus dilakukan. Keterlibatan Forkopimda sangat membantu Pemkab. Karena untuk membangun dan menyelesaikan semua persoalan tak bisa sendiri-sendiri, melainkan sinergi bersama-sama. Itulah hakekat dalam
membangun negeri. Disamping itu, yang tak kalah pentingnya ini semua untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman di masyarakat, agar mereka hidup dalam lingkungan yang aman, dalam suasana rukun dan damai. Ini semua tentunya jadi harapan dan keinginan semua pihak, karena jika daerah aman, semua aktivitas yang berhubungan dengan ekonomi, dan lainnya dapat berjalan dengan baik. Jalinan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi membuahkan hasil positif. Keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga, suasana kondusif aman, nyaman dan tentram. Selain itu, buah kinerja bersama-sama ini menorehkn prestasi dan penghar-
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Hj Misnarni Syamsuar dan mantan Camat Dayun yang kini Kabag Tapem Setdakab I Wayan Wiratama SSos melakukan panen kol di Kecamatan Dayun.
gaan dari pusat, terkait dengan upaya bersama dalam penyelesaian isu krusial. Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Siak I Wayan Wiratama SSos menambahkan, pertemuan Forkopimda merupakan jalinan sinergisitas dalam membahas isu-isu yang terjadi di Siak. Permasalahan isu ini diangakat untuk dicarikan solusi dan penangannya, agar tak berlarut-larut. “Kita berupaya agar Siak ini tetap kondusif. Segala bentuk permasalahan yang menyangkut sosial kemasyarakatan dibahas tuntas,” kata mantan Camat Dayun ini.*** n NARASI: ALFIADI n FOTO: HUMAS SETDAKAB SIAK
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi bersama tokoh masyarakat Siak Arwin As, dan unsur Forkopimda menghadiri acara halalbihalal keluarga besar warga Siak Pekanbaru di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi bersama Bupati Pelalawan HM Harris melakukan penandatanganan tapal batas wilayah dan aset.
Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Edi Nasution didampingi Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi dan Wakil Bupati Drs Alfedri MSi menekan tombol sirine sebagai tanda launching listrik mandiri rakyat (limar) di Kampung Lubuk Tilan, Kecamatan Dayun.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi disaksikan Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, Ketua DPRD Indra Gunawan SE, Kejari Zondri SH melakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Siak dan Kejari Siak tentang Pegawasan Pengadaan Barang dan Jasa, di Raja Indra Pahlawan Room.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menerima penghargaan khusus dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 Bhayangkara, di Jakarta.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada Pemkab Siak yang diterima Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi yang memberikan bantuan 119 rumah kantor bhabinkamtibmas kepada Polda Riau.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Misnarni foto bersama dengan Ketua Pengadilan Negeri Siak Asmudi SH MH dan Ketua Pengadilan Negeri yang baru Abdul Kadir SH pada pisah sambut Ketua Pengadilan Negeri Siak.
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi memimpin rapat sinkronisasi penyelenggaraan pemerintah daerah bersama unsur Forkopimda sekaligus penandatanganan nota kesepahaman tentang pembinaan dan pencegahan pada anak. REDAKTUR: FIRMAN AGUS
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, unsur Forkopimda foto bersama dengan anggota Paskibra Siak. TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
ADVERTORIAL SIAK
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua
D
ENGAN memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmad dan Karunia-NYA penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kabupaten Siak Tahun 2016 dapat diselesaikan. LPPD ini disusun dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan berpedoman kepada PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan instrumen pembinaan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan agar hak dan wewenang daerah dalam mengelola otonomi tetap sejalan dengan cita-cita pembangunan nasional. Penyampaian LPPD kepada Pemerintah pada dasarnya mengetengahkan gambaran kinerja Pemerintah Daerah secara utuh sepanjang Tahun 2016, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 53 Tahun 2015 tentang APBD Tahun 2016 dan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Dengan demikian gambaran kinerja tahun ini merupakan sebuah implementasi kebijakan dalam penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan. Sudah pasti dengan segala keterbatasan, kekurangan, kelemahan yang menyebabkan belum optimalnya beberapa hal dalam proses pencapaian target kinerja pada Tahun 2016, akan kami jadikan sebagai salah satu bahan evaluasi untuk dijadikan pedoman bagi penyempurnaan kinerja pada tahun mendatang. Alhamdulillah setiap tahunnya Kabupaten Siak mengalami kenaikan nilai di Tingkat Nasional untuk LPPD tahun 2012 Kabupaten Siak mendapat peringkat 117 dengan nilai 2.6657 kategori Tinggi dan Alhamdulillah untuk LPPD Tahun 2013 Kabupaten Siak meraih peringkat 19 dari 383 Kabupaten se-Indonesia dengan nilai 3,1369 kategori Sangat Tinggi, namun untuk tahun 2014 peringkat kita turun ke peringkat 25 tapi dengan nilai meningkat yakni 3,2381 kategori Sangat Tinggi, sedangkan untuk tahun 2015 masih menunggu hasil penilaian dari kementerian dalam Negeri RI. Kami menyadari tentunya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tidak terlepas dari adanya kendala, hambatan maupun tantangan, namun demikian Segala saran, pendapat dan kritik yang bersifat konstruktif, sangat kami harapkan untuk meningkatkan bobot pelaksanaan tugas kami ke depan. Akhirnya, kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berpartisipasi aktif dalam penyelesaian laporan ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar besarnya, seraya berharap, semoga segala upaya kita dalam berkiprah membangun Kabupaten Siak senantiasa memperoleh petunjuk dan Ridha Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin. Terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Siak Sri Indrapura, BUPATI SIAK
Maret 2017
Drs. H. SYAMSUAR, M.Si
K
ABUPATEN Siak ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 dengan ibu kota Siak Sri Indrapura. Awal berdirinya terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Siak, Minas dan Sungai Apit pada 2001. Kemudian mekar menjadi 8 kecamatan yaitu: Kecamatan Siak, Sungai Apit, Minas, Dayun, Kerinci Kanan, Tualang, Bunga Raya dan Sungai Mandau yang terdiri dari 90 desa/kelurahan. Pada akhir 2002 menjadi 11 Kecamatan yaitu ditambah Kandis dan Koto Gasib. Pemekaran 2005 menjadi 13 kecamatan yaitu Kecamatan Sabak Auh dan Mempura dan terakhir pada 2007 menjadi 14 kecamatan yaitu dengan bertambah Kecamatan Pusako pecahan Bunga Raya. Sebelumnya Siak berada dalam Wilayah Kabupaten Bengkalis. Luas wilayah Kabupaten Siak adalah 8.556,09 Km2 atau sekitar 9,89 % dari luas wilayah Provinsi Riau. Kabupaten Siak secara administrasi terdiri atas 14 Kecamatan dan 122 Desa dan 9 Kelurahan. Kecamatan dengan wilayah paling luas adalah Sungai Mandau (1.705 Km2) dan yang paling kecil adalah Sabak Auh (73,38 Km2). Secara geografis Kabupaten Siak terletak di antara 1°16’30” LU-0°20`49``LU dan 100°54’21”–102°10’59” BT, yang sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Secara administratif batas wilayah Kabupaten Siak adalah sebagai berikut: Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Pelalawan. Penduduk Kabupaten Siak berdasarkan hasil registrasi penduduk 2016 berjumlah 412.384 jiwa, terdiri atas laki-laki 213.778 jiwa dan Perempuan 198.606 jiwa. Dari sisi pendidikan, kondisi pendidikan masyarakat Kabupaten Siak sudah mulai meningkat. Dari jumlah penduduk 412.384 jiwa, yang telah menamatkan pendidikan menengah atas sebanyak 85.558 orang atau sebesar 20,75 %, jumlah penduduk yang menamatkan jenjang pendidikan tingkat diploma/parjana sebanyak 17.120 orang atau sebesar 4,15 %. Dengan demikian penduduk yang berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atas atau yang lebih tinggi mencapai 25 % dari jumlah penduduk.
VISI DAN MISI KABUPATEN SIAK Visi Pembangunan Kabupaten Siak sebagai rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun 2011-2016 dan merupakan bagian dari visi RPJPD Kabupaten Siak 2005–2025 dirumuskan sebagai berikut: “Terwujudnya masyarakat kabupaten siak yang sehat, cerdas, dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu serta sebagai kabupaten dengan pelayanan publik terbaik di Provinsi Riau tahun 2016” Secara spesifik, penjabaran dari visi ini dirumuskan sebagai berikut: 1) Masyarakat dan daerah Kabupaten Siak adalah seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Siak yang berada di wilayah Kabupaten Siak. 2) Masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, ditandai dengan tingginya tingkat kesehatan masyarakat yang prima sehingga menjadi masyarakat yang memiliki daya saing yang tinggi. 3) Masyarakat yang cerdas, ditandai dengan tingginya inovasi, kreatifitas, dan daya tanggap terhadap situasi yang ditunjang oleh tingginya derajat pendidikan. 4) Masyarakat yang sejahtera ditandai dengan adanya kemajuan, peningkatan pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kondisi tersebut diukur berdasarkan peningkatan dalam Pendapatan per kapita; Angka Kemiskinan dan Indeks Pemenuhan Kebutuhan Dasar. 5) Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu, ditandai dengan adanya kemajuan dan peningkatan dalam kehidupan beragama. Perwujudan masyarakat yang agamis dilakukan melalui implementasi nilai-nilai keislaman (sebagai agama mayoritas) dalam kehidupan kemasyarakatan dan sebagai landasan spiritual pembangunan daerah serta dengan mewujudkan budaya Melayu sebagai sarana kultural kehidupan kemasyarakatan. 6) Mewujudkan pelayanan publik terbaik dilakukan dengan mengimplementasikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dasar dan perizinan, serta secara bertahap meningkatkan mutu dan standar pelayanan menjadi pelayanan prima sehingga menjadi yang terbaik di Provinsi Riau. Misi pembangunan sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak dirumuskan sebagai berikut: 1). Meningkatkan kualitas SDM, beriman, dan bertakwa serta berbudi pekerti yang luhur melalui pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan keagamaan. 2) Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan, dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan. 3) Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perekonomian perdesaan, pembangunan sektor ketenagakerjaan serta pemerataan dan pengendalian kependudukan. 4) Membangun, meningkatkan, dan memeratakan pembangunan infrastruktur daerah melalui peningkatan prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan. 5) Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (clean government and good governance), menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dan perizinan dan mengoptimalkan implementasi otonomi kepada desa. PRIORITAS DAN PEMBANGUNAN Prioritas pembangunan Kabupaten Siak 2016 disusun dengan memperhatikan pada prioritas nasional yang terdiri dari 11 prioritas utama dan 3 prioritas lainnya dan diselaraskan dengan 7 prioritas Provinsi Riau 2016 serta untuk menjawab permasalahan dan isu-isu strategis Kabupaten Siak melalui pelaksanaan program-program Prioritas. Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan serta pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Siak 2011-2016 telah ditetapkan prioritasPembangunan Kabupaten Siak 2016 yaitu: 1) Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat. 2) Peningkatan Status Kecerdasan Masyarakat. 3) Pengembangan Perekonomian Daerah dan Ekonomi Kerakyatan. 4) Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan. 5) Pemenuhan Infrastruktur Dasar Daerah. 6)Reformasi Birokrasi dan Inisiasi Pelayanan Publik yang Prima. PRIORITAS URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. Sekretarian Daerah REDAKTUR: FIRMAN AGUS
Drs H SYAMSUAR MSi Bupati Siak
Drs H ALFEDRI MSi Wakil Bupati Siak
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 Tahun 2016, Sekretariat Daerah Kabupaten Siak melaksanakan 3 urusan wajib yaitu: 1) Urusan pertanahan dengan anggaran Rp4.161.441.967 dan terealisasi sebesar Rp3.343.932.727 atau 80.36%. 2) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian dengan anggaran Rp100.062.156.321 dan terealisasi sebesar Rp88,689,616,745.00 atau 88.63 %. 3) Urusan Komunikasi dengan anggaran Rp11.340.610.000 dan terealisasi sebesar Rp10.114.523.742 atau 89.19 %. 2. Inspektorat Daerah Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian sebesar Rp11.795.718.349 dan terealisasi sebesar Rp10.092.795.278 atau 85,56 %. 3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Anggaran sebesarRp18.801.531.760 untuk belanja langsung urusan wajib Perencanaan Pembangunan dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp12.381.318.650 atau 65%. Sedangkan untuk Urusan Penataan Ruang, dialokasikan anggaran sebesar Rp301.410.000 dan terealisasi sebesar Rp18.796.000 atau 6,24%. 4. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp10.032.597.004 dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.752.887.699 atau 87, 24%. Untuk Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dialokasikan anggaran sebesar Rp1.010.068.200 dengan realisasi anggaran sebesar Rp961.414.200 atau 95,18 %. 5. Badan Lingkungan Hidup Belanja urusan wajib Lingkungan Hidup di Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp7.344.660.998 dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.233.703.520 atau 84,87 %. 6. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Urusan Ketahanan Pangan sebesar Rp13.100.102.740 dengan realisasi anggaran sebesar Rp11.084.695.347 atau 85 %. Urusan Pertanian sebesar Rp288.628.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp193.670.000 atau 67,1 %. 7. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Urusan wajib Penanaman Modal dengan alokasi anggaran sebesar Rp7.331.654.376 dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.546.205.721 atau 89,28 %. Urusan wajib Otonomi Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp83.875.000 dan realisasi Rp75.825.000 atau 90,4 %. 8. Badan Kepegawaian Daerah Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian sebesar Rp14.622.605.586 dan terealisasi sebesar Rp12.660.296.023 atau 86,58 %. 9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Urusan Perumahan, alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp9.775.385.500 dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.602.734.908,00 atau 88,05 %. Urusan Sosial, alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp5.305.886.342 dengan realisasi anggaran sebesar Rp5,300,886,342 atau 90,46 %. 10. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan emerintahan Desa Anggaran untuk belanja langsung urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp9.300.498.970 dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.165.896.726 atau 87,80 %. Dan untuk Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian sebesar Rp2.283.265.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp2.166.475.000 atau 94,88 %. 11. Satpol PP Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri juga dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja, di mana pada 2016 dialokasikan anggaran sebesar Rp19.479.335.678 dengan realisasi sebesar Rp16.657.067.857 atau 85,51 %. 12. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Alokasi anggaran untuk urusan wajib pendidikan sebesar Rp550.204.330.607,84. Realisasi Rp456.866.869.139 atau 83,04 % sementara itu khusus untuk belanja langsung pada urusan wajib budaya adalah sebesar Rp1.744.852.500 realisasi sebesar Rp738.987.800 atau 42,35 %. 13. Dinas Kesehatan Urusan Kesehatan Kabupaten Siak yang dibiayai APBD adalah sebesar Rp161.331.367.778 dan terealisasi sebesar Rp130.072.454.120 atau 80,62 %. 14. Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Siak mengalokasikan anggaran untuk urusan wajib sosial sebesar Rp8.886.684.926 dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.511.267.016 atau 84,52 %. Alokasi anggaran untuk urusan wajib Ketenagakerjaan sebesar Rp2.141.295.800 dengan realisasi anggaran Rp1.824.159.400 atau 85,19 %. Alokasi anggaran untuk belanja langsung urusan Pilihan Transmigrasi Rp51.830.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp45.118.000 atau 87,05 %. 15. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Anggaran untuk belanja langsung urusan wajib Kependudukan dan Catatan Sipil Rp12.213.036.296 dengan realisasi anggaran Rp10.517.957.081 atau 86,12 %. 16. Dinas Bina Marga dan Pengairan Anggaran belanja langsung untuk urusan Pekerjaan Umum yang dibiayai APBD Rp252.353.947.128,5 dengan realisasi anggaran Rp194.504.917.636,00 atau 77,07 %. 17. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Urusan Pekerjaan Umum pada tahun anggaran 2016 dialokasikan anggaran sebesar Rp44.128.862.400 dengan realisasi anggaran Rp35.737.017.108 atau sebesar 80,98 %. Urusan Perumahan, pada tahun anggaran 2016 dialokasikan anggaran Rp54.704.349.834 dengan realisasi Rp34.323.867.590 atau sebesar 62,74 %. Urusan Tata Ruang, alokasi anggaran sebesar Rp783.050.000 dengan realisasi Rp 282.822.000 atau sebesar 36,12 %. Urusan Kesbangpol, alokasi anggaran sebesar Rp845.150.000 dengan realisasi Rp 830.700.000 atau sebesar 98,29 %. 18. Dinas Perhubungan dan Infokom Urusan wajib Perhubungan sebesar Rp22.505.293.362 dengan realisasi anggaran Rp20.174.791.145 atau 89,64 %. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika sebesar Rp595.291.000 dengan realisasi anggaran Rp238.218.000,00 atau 40,02 %. 19. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Urusan wajib Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp7.434.670.645,00 dengan realisasi anggaran Rp6.133.536.121 atau 82,50 %. Urusan Pilihan Perindustrian sebesar Rp436.090.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp220.619.800 atau 50.59 %. Urusan Pilihan Perdagangan sebesar Rp352.780.000 dengan realisasi anggaran Rp319.656.700 atau 90.61 %. 20. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Urusan Pemuda dan Olahraga, alokasi anggaran belanja langsung urusan wajib kepemudaan dan olahraga sebesar Rp24.994.374.320 dengan realisasi Rp22.854.731.453 atau 91.44 %. Urusan Pariwisata, alokasi anggaran belanja langsung urusan wajib kepemudaan dan olahraga sebesar Rp5.542.904.500 dengan realisasi Rp5.378.413.500 atau 97,03 %. 21. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Urusan pilihan pertanian mendapatkan alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp10.402.701.319 dengan realisasi anggaran Rp7.983.732.439 atau76,74 %. 22. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Alokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp12.481.938.131 dengan realisasi anggaran Rp11.194.390.873 atau 89,68 %. Sedangkan untuk Urusan Ketahanan Pangan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp356.620.210 dengan realisasi Rp281.496.000 atau 78,93 %. 23. Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Anggaran belanja langsung Untuk Urusan pertanian sebesar Rp1.124.119.250 anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp925.528.000 atau 82,33 %. Dan untuk Urusan Perikanan Kelautan dialokasikan anggaran Rp10.816.853.385 dan terealisasi Rp8.537.260.678 atau 78,93 %. 24. Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Urusan Lingkungan Hidup, anggaran sebesar Rp31.241.211.802 dengan realisasi Rp29.601.000.029 atau 95,25 %. Urusan Energi dan SDM, anggaran sebesar Rp9.103.146.000 dengan realisasi sebesar Rp8.670.795.649 atau 82,75 %. Urusan Perdagangan, anggaran sebesar Rp8.495.606.900 dengan realisasi Rp8.200.570.155 atau 96,53 %. 25. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Alokasi anggaran untuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp296.783.422.179,57 dan terealisasi Rp234.492.396.849 atau 79 %. 26. Dinas Pertambangan dan Energi Urusan Pilihan Energi Dan Sumber Daya Mineral dialokasi anggaran belanja langsung sebesar Rp19.753.710.145 dengan realisasi anggaran Rp17.419.207.759 atau 88,18 %. 27. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemerintah kabupaten Siak mengalokasikan anggaran tahun 2016 untuk Sekretariat DPRD Kabupaten Siak sebesar Rp84.796.659.931,13 dan terealisasi sebesar Rp54.834.687.841 atau 77 %.
28. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Alokasi anggaran untuk belanja urusan wajib Kesatuan Bangsa sebesar Rp3.032.955.072 dengan realisasi anggaran Rp2.397.524.534 atau 79,04 %. 29. RSUD Kabupaten Siak Pelaksanaan program dan kegiatan urusan wajib kesehatan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Siak sebesar Rp91.439.274.502 dan terealisasi sebesar Rp75.316.604.674,92 atau 82,36 %. 30. Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Urusan Wajib Perpustakaan sebesat Rp879.088.800 dengan realisasi anggaran Rp855.392.000 atau 97,3 %. Urusan Wajib Kearsipan sebesar Rp3.546.648.494 dengan realisasi anggaran Rp3.078.451.866 atau 86,79 %. 31. Kecamatan Kandis Alokasik anggaran untuk Kecamatan Kandis sebesar Rp6.980.764.078 dan terealisasi Rp6.376.056.980 atau 91,33 %. 32. Kecamatan Siak Alokasi anggaran untuk Kecamatan Siak sebesar Rp8.224.680.921 dan terealisasi Rp7.594.506.742 atau 92,33 %. 33. Kecamatan Sungai Apit Alokasikan anggaran untuk Kecamatan Sungai Apit sebesar Rp6.124.298.288 dan terealisasi Rp5.484.602.562 atau 89,55 %. 34. Kecamatan Minas Alokasi anggaran untuk Kecamatan Minas sebesar Rp5.622.972.180 dan terealisasi Rp4.993.607.730 atau 88,80 %. 35. Kecamatan Bungaraya Alokasi anggaran untuk Kecamatan Bungaraya sebesar Rp4.432.624.062 dan terealisasi Rp4.123.663.278 atau 93,02 %. 36. Kecamatan Dayun Alokasi anggaran untuk Kecamatan Dayun sebesar Rp4.351.003.550 dan terealisasi Rp3.813.906.027 atau 87,65 %. 37. Kecamatan Tualang Alokasi anggaran untuk Kecamatan Tualang sebesar Rp7.301.689.075 dan terealisasi sebesar Rp6.867.115.324 atau 94,04 %. 38. Kecamatan Kerinci Kanan Alokasi anggaran untuk Kecamatan Kerinci Kanan sebesar Rp3.873.941.448 dan terealisasi Rp3.122.069.522 atau 80,59 %. 39. Kecamatan Lubuk Dalam Alokasi anggaran untuk Kecamatan Lubuk Dalam sebesar Rp4.756.730.415 dan terealisasi Rp4.411.021.451 atau 92,73 %. 40. Kecamatan Koto Gasib Alokasi anggaran untuk Kecamatan Koto Gasib sebesar Rp4.320.478.948 dan terealisasi Rp3.808.597.202 atau 88,15%. 41. Kecamatan Sungai Mandau Alokasi anggaran untuk Kecamatan Sungaimandau sebesar Rp4.910.638.283 dan terealisasi sebesar Rp4.547.053.530 atau 92,59 %. 42. Kecamatan Mempura Alokasi anggaran untuk Kecamatan Mempura sebesar Rp5.632.270.545 dan terealisasi Rp4.998.195.581 atau 88,74 %. 43. Kecamatan Sabak Auh Alokasi anggaran untuk Kecamatan Sabak Auh sebesar Rp3.776.308.198 dan terealisasi Rp3.179.817.963 atau 84,20%. 44. Kecamatan Pusako Alokasi anggaran untuk Kecamatan Pusako sebesar Rp4.678.565.052 dan terealisasi Rp4.326.236.198 atau 92,46 %. 45. Korps Pegawai Republik Indonesia Alokasi anggaran untuk Sekretariat Korpri Kabupaten Siak urusan Otonomi Daerah sebesar Rp1.868.953.238 dan terealisasi Rp1,149,487,186 atau 51.54%. TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN Peraturan Daerah tentang Ketertiban Penataan Ruang Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Siak No 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Peraturan Daerah Kabupaten Siak No 03 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Siak. Berdasarkan data bahwa dari 116.950 unit bangunan yang ada di Kabupaten Siak, 31.195 bangunan yang memiliki IMB, atau baru sekitar 27%. Penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 1 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Siak. Peraturan tentang Kependudukan Pemerintah Kabupaten Siak telah menerbitkan Perda No 6 Tahun 2014 tentang Pencabutan Perda Nomor 16 Tahun 2010 tentang Retribusi pengganti Biaya cetak Kartu KTP, dimana tidak dipungut biaya dalam pembuatan data kependudukan. Sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan pada pasal 69 ayat 1a Lama pengurusan Kartu Tanda Penduduk Maksimal 14 (Empat belas) hari. Jumlah penduduk yang sudah terekam dalam E-KTP ada 193.122 orang dari jumlah penduduk yang wajib ber-KTP yaitu 268.103 orang atau 72,03%. Personel Satpol PP Jumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sampai akhir 2016 sebanyak 161 orang. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Siak pada akhir 2016 sebanyak 412.384 jiwa, maka rasio personel Satpol PP terhadap jumlah penduduk per 10.000 penduduk adalah 3,90 %. Kebijakan Bidang PSK, PKL. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 37/2002 Tentang Ketertiban Umum. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 05/2007 tentang Larangan, Pemberantasan dan Penanganan Penyakit Masyarakat. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 11/2007 Tentang Larangan Menggunakan Bangunan/Tempat Untuk Perbuatan Asusila Serta Pemikatan Untuk Melakukan Perbuatan Asusila Di Kabupaten Siak. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 /2007 Tentang Penataan Dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 4 /2008 Tentang Izin Pengusahaan Penangkaran Sarang Burung Walet. Peraturan tentang Kebersihan Ibukota Kabupaten. Pemerintah Kabupaten Siak telah menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 13/2011 tentang Retribusi Persampahan/Kebersihan dan Peraturan daerah Kabupaten Siak Nomor 11/2012 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah. f. Penyampaian laporan kepada pemerintah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah 3/2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Siak berupaya untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah dimaksud yaitu dengan menyerahkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016 kepada Gubernur Riau melalui Biro Pemerintahan Provinsi Riau untuk disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri pada 27 Maret 2017 sesuai surat pengantar Nomor: 120.04/Adminpum/42 Implementasi SPM Adapun SPM yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Siak adalah sebagai berikut: SPM Bidang Kesenian, SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Kesehatan, SPM Perhubungan Darat dan Laut, SPM Komunikasi dan Informasi, SPM Lingkungan Hidup, SPM Penanaman Modal, SPM Ketahanan Pangan, SPM Bidang Pendidikan Dasar, SPM Ketenagakerjaan, SPM Sosial, SPM Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, SPM Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan & Anak Korban Kekerasan, SPM BidangPerumahan Rakyat, SPM Bidang Pemerintahan dalam Negeri. Hubungan Antar Daerah Di Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Siak memiliki MoU dan melakukan kerja sama dengan daerah dan lembaga lainnya sebagai berikut: Nota Kesepahaman dengan Universitas Islam Riau tentang Upaya Peningkatan dan Pengembangan Sumber Daya manusia pada jajaran pemerintah dan masyarakat Kabupaten Siak berikut Kelembagaan melalui pendidikan, penelitian, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Nota kesepahaman dengan Universitas Riau tentang kesepahaman bersama dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan konsultansi pengembangan informatika dan teknologi. Nota Kesepahaman dengan Universitas Islam Riau tentang Kesepahaman Bersama Dalam Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Konsultasi, Pengembangan Informatika dan Teknologi. Nota Kesepahaman dengan media surat kabar harian dan mingguan di Provinsi Riau tentang kerja sama dan sewa halaman melalui media dengan Pemerintah Kabupaten Siak tahun Anggaran 2016. Nota Kesepahaman antara Bupati Siak dengan Kejaksaan Negeri Siak Indrapura tentang Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan daerah. Nota Kesepahaman dengan PT PLN (Persero) Wilayah Riau tentang Penyediaan Sarana Instansi jaringan Listrik Kabupaten Siak. Nota Kesepahaman antara Bupati Siak dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang Pengadaan Pegawai Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak dari Pegawai Tidak tetap pusat. Nota Kesepahaman Antara Bupati Siak dengan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan, Penelitian,dan Pengabdian kepada Masyarakat. Nota kesepahaman antara Bupati Siak dengan Dekan Fakultas
49 Kedokteran tentang Kerja Sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta bidang lain yang disepakati para pihak. Nota Kesepahaman antara Bupati Siak dengan Direktur Batam Tourism Politeknik tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Nota Kesepahaman antara Bupati Siak dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian tentang Oengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2016 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak dari Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian. Nota Kesepahaman antara Pemkab Siak dengan DPRD Kabupaten Siak tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Nota Kesepakatan antara Pemerintaha Kabupaten Siak dengan DPRD Kabupaten Siak tentang Perubahan Prioritas dan falfon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan DPRD Kabupaten Siak tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) Tahun Anggaran 2017. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan DPRD Kabupaten Siak tentang Perubahan Prioritas dan plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2017/ i. Keuangan Peraturan Daerah penetapan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 adalah Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor : 15/2015 tentang APBD tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016 (paling lambat tanggal 31 Desember 2015), maka penetapan APBD Tahun Anggaran 2016 tepat waktu. j. Pelayanan publik Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik serta untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyalahgunaan wewenang terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, harus diterapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, Pemerintah Kabupaten Siak telah menerbitkan Peraturan Daerah nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik serta telah menerbitkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Tetapi SKPD teknis dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat tetap mengacu dengan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan oleh masing-masing Departemen teknis terkait, seperti departemen kesehatan. Selain hal tersebut, untuk standar pelayanan perizinan dan non perizinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak diatur dalam masing-masing perda/perbup yang mengatur tentang perizinan, misalnya: Peraturan Bupati Siak Nomor 42 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah. k. Kepegawaian Sistem Informasi Kepegawaian Kabupaten Siak di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak melalui: sistem data base, SAPK, data kepegawaian, DUK, dan data jumlah pegawai. l. Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah yang ada sekarang di Kabupaten Siak berdasarkan: Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor: 01/2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak; Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan; Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16/2012 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Siak; Peraturan Daerah Nomor 15/2012 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda,dan Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Nomor 5/2012 tentang Perubahan Status Desa Sungai Mempura menjadi Kelurahan Sungai Mempura di Kecamatan Mempura. m. Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dan DPRD Peraturan Daerah yang ditetapkan dalam Tahun 2016, sebanyak 10 (Sepuluh) Peraturan Daerah : 1) Peraturan Daerah Nomor 01/2016 tentang Rencana Induk Pelestarian Budaya Melayu Kabupaten Siak. 2) Peraturan Daerah Nomor 02/2016 tentang Penyelengaraan dan Pengelolaan Perpustakaan. 3) Peraturan Daerah Nomor 03/2016 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2016. 4) Peraturan Daerah Nomor 04/2016 tentang Kesejahteraan Lanjut usia. 5) Peraturan Daerah Nomor 05/2016 tentang Perubahan atas Paraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Kawasan Industri Tanjung Buton. 6) Peraturan Daerah Nomor 06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 7/2004 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah Perseroan Terbatas Kawasan Industri Tanjung Buton. 7) Peraturan Daerah Nomor 07/2016 tentang Perubaha Atas Daerah Kabupaten Siak Nomor 2/2011 tentang Penyertaan Modal Pemerinta Kabupten Siak pada BUMD tahun 2011. 8) Peraturan Daerah Nomor 08/2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah. 9) Peraturan Daerah Nomor 09/2016 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan. 10) Peraturan Daerah Nomor 10/2016 tentang Bantuan Transportasi Lokal Jema’ah Haji Kabupaten Siak; EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA DAERAH BESERTA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN KEPUTUSAN Tindak Lanjut Keputusan Bupati. Jumlah keputusan Bupati Siak yang diterbitkan pada 2016 adalah sebanyak 510 Keputusan Bupati yang bersangkutan dengan pengaturan telah dapat dilaksanakan oleh SKPD dan stake holder terkait. Tindak Lanjut Peraturan Kepala Daerah. Jumlah Peraturan Bupati Siak yang diterbitkan pada 2016 adalah sebanyak 73 Peraturan Bupati dan sebanyak 73 Peraturan Bupati yang telah ditindaklanjuti. A. Intensitas dan Efektivitas Proses Konsultasi Publik Antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat atas Penetapan Kebijakan Publik yang Strategis dan Relevan untuk Daerah - Konsultasi publik. Dalam rangka untuk menyerap berbagai aspirasi terhadap penyusunan peraturan daerah, maka Pemerintah Kabupaten Siak bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahSiak, untuk kesempurnaan ranperda yang disusun sebelum disampaikan ke legislatif, terlebih dahulu disosialisasikan melalui suatu forum diskusi dan konsultasi publik dengan melibatkan/mengundang stake holder terkait. Pemerintah Kabupaten Siak telah melaksanakan - Forum Konsultasi Publik. Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik antara lain website Pemerintah Kabupaten Siak dengan alamat www.siakkab.go.id. Berbagai acara yang disiarkan oleh Radio Pemerintah Daerah (RPD) Siak, Siaran Siak TV sesuai Nota Kesepahaman antara Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dengan Media Elektronik Lokal dan Nasional di Provinsi Riau Nomor : 16/HK/MoU/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Kerja Sama Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah melalui Televisi, Radio Pemerintah dan Swasta Lokal Tahun Anggaran 2016. Pemberitaan tentang kegiatan pemerintahan dan pembangunan melalui kontrak halaman koran di media massa koran. Pemerintah Kabupaten Siak telah membuat Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan Media Surat Kabar Harian dan Mingguan di Provinsi Riau Nomor 03.a/ HK/Mou/2014 tanggal 11 Januari 2016 tentang Kerjasama dan Sewa Halaman melalui Media dengan Pemerintah Daerah kabupaten Siak tahun Anggaran 2016. B. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha, Pertanggungjawaban dan Pengawasan APBD Sesuai fokus yang dipergunakan untuk mengukur aspek efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD, dapat dijabarkan Sebagai berikut : a) Kewajaran Laporan Keuangan. Berdasarkan audit dan evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Pekanbaru terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2015 dan 2016 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). b) Pengawasan Inspektorat Daerah. Jumlah temuan BPK RI terhadap evaluasi Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2016 adalah sebanyak 445 temuan dan yang ditindaklanjuti sampai dengan tahun 2016 sebanyak 639 temuan. Dari temuan tersebut, secara keseluruhan telah ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan. C. Terobosan/Inovasi Baru dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 1. Penghargaan dan Prestasi Pemerintah Daerah Tingkat Nasional 2016 a) Penghargaan perencanaan pembangunan terbaik di tingkat nasional dengan predikat 16 besar Anugerah Pangripta Nusantara (APN) Tahun 2016. b) Penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria tahun 2016 dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia. c) Penghargaan atas inovasi Reaksi Cepat Perbaiki Jalan Rusak yang digagas Dinas Bina Marga (BMP) Kabupaten Siak dan termasuk 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016 terbaik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia. c) Peringkat Pertama Nasional atas Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia. d) Penghargaan Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Pemukiman Hutan dan Lahan di Daerah (Karhutla), yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. e) Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kelima kali berturut-turut Tingkat Nasional Tahun 2016 dan diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. f) Piala Adipura Buana Kategori Kota Kecil yang diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla Tahun 2016 di Siak Sri Indrapura. g) Penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil Tertib Lalu Lintas, merupakan yang keempat kali berturut-turut dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. h) Penghargaan atas dukungan dan partisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan program strategis pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 2016 kepada tiga Satuan Kerja di Siak, di antaranya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Peternakan dan Perikanan dari Kepala Kanwil BPN Provinsi Riau, H Armansyah Salam. i) Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak dengan predikat B (Baik) yang diserahkan oleh Menteri PAN-RB Tahun 2016 D. Pengadaan Barang dan Jasa Dalam rangka transparansi dalam penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak maka sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan pengumuman pengadaan barang dan jasa dilakukan melalui papan pengumuman, website Kabupaten Siak dan bisa melalui Aplikasi SIRUP sistem Infomasi Rencana Umum Pengadaan. Sampai saat Pemerintah Kabupaten Siak telah mengembangkan e-procurement dari Januari 2012.(adv)
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
50
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
REDAKTUR: EDWIR SULAIMAN
51
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
52
REDAKTUR: ......
Riau Pos
KAMIS, 12 OKTOBER 2017
TATA LETAK: FURQON ELWE