LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
17 JANUARI 1991-2017
AHAD l 29 OKTOBER 2017 l 9 SAFAR 1439
l TERBIT 28 HALAMAN
AHY Akan Beri Kuliah Umum di UIN Suska CF1/MIRSHAL/RIAU POS
BERIKAN CENDERAMATA: Direktur Utama Riau Pos Suhendro Boroma (empat kanan) didampingi GM Operasional HM Nazir Fahmi (kiri), Pemimpin Redaksi M Hapis (tiga kanan), memberikan cenderamata kepada Ketua DPD Partai Demokrat Riau H Asri Auzar (enam kiri), didampingi Sekretaris Eddy A Mohd Yatim (Lima kanan) beserta jajaran pengurus DPD PD Riau di Ruang Redaksi Riau Pos Gedung Graha Pena. Sabtu (28/10/2017).
PEKANBARU (RP) – Mantan Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyon (AHY) dijadwalkan akan memberi kuliah umum di UIN Suska Sabtu mendatang (4/11). Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau H Asri Auzar SH MSI didampingi Sekretaris Eddy A Mohd Yatim beserta pengurus lainya. Hal itu diungkapkannya dalam ekspose berbagai kegiatan jelang pelantikan ketua dan pengurus DPD
Partai Demokrat Riau di redaksi harian pagi Riau Pos, Sabtu (28/10). Ekpose dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) Riau Pos Group, Suhendro Baroma. Ekspose ini dilakukan dalam upaya mendapat dukungan penuh dari harian Riau Pos untuk menyosialisasikan berbagai kegiatan dilakukan DPD Partai Demokrat ke tengah masyarakat. Ketua ď Ž Baca AHY Halaman 7
Revisi UU Ormas Menguat Laporan JPG, Jakarta
BADAN Legislasi (Baleg) DPR semakin serius merespon rencana revisi Undang-Undang Ormas yang baru saja
disahkan. Perubahan UU itu bisa dimasukkn ke dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2018. Beberapa fraksi pun mulai menyiapkan draf rancangan undang-un-
dang (RUU). Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Dossy Iskandar Prasetyo mengatakan, setelah reses pada 14 November mendatang, pi-
haknya akan mengelar rapat pleno pembahasan program legislasi nasional (Prolegnas) 2018. Dalam rapat pleno itu kemungkinan akan dibahas usulan revisi UU Ormas untuk
dimasukkan dalam prolegnas. “Nanti kami juga akan tunggu penjelasan pemerintah,� terang dia. Menurutnya, ada 50 RUU yang masuk prolegnas.
Ketua DPP Partai Hanura itu menerangkan, ada dua slot dalam prolegnas yang masih kosong. Revisi UU Ormas bisa saja dimasukkan dalam slot kosong itu. Semuanya masih
akan dibahas baleg dengan pemerintah. Kalau pembahasannya sudah selesai, maka akan dibawa dalam rapat ď Ž Baca Revisi Halaman 2
ARIS BUDIMAN
Polisi Usut 2 Penyidik KPK
Â
JAKARTA (RP) – Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kepolisian belum menunjukan tanda bakal reda. Buktinya, belum tuntas kasus pelaporan penyidik KPK Novel Baswedan oleh Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman, kini Polda Metro Jaya kembali menangani perkara baru terhadap dua penyidik komisi antirasuah. NICO AFINTA
NOVEL BASWEDAN
Â? Â?
KUALITAS PENYELESAIAN KASUS KORUPSI JADI PR
JAKARTA (RP) - Pemberantasan kasus korupsi yang dilakukan Polri menunjukkan tren membaik. Dalam lima tahun terakhir, Korps Bhayangkara itu cukup konsisten menyelesaikan kasus korupsi. Meski begitu, bukan berarti tidak ada catatan yang harus diperbaiki. Kelemahan utama dari kasus korupsi di Polri adalah soal kualitas penyelesaian kasus. Kasus korupsi yang
19.11
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, PangkalanÂkerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Terima Kasih JANGAN buruk sangka dulu kalau kawan saya Abdul Wahab berterima kasih kepada aksi ribuan buruh yang konon di bawah naungan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pekanbaru awal pekan lalu (23/10/17). Dengan bus-bus eksklusif, mereka menyatakan isi hati menolak keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang tak disetujuinya Rencana Kerja Usaha (RKU) perusahaan tersebut pada bidang TAUFIK tertentu, kemudian ditafIKRAM JAMIL sirkan sebagai pencabutan izin dan berdampak pada pemutusan hubungan kerja. Terima kasih itu disebabkan bahwa dengan unjuk rasa tersebut Wahab teringat bagaimana perjuangan Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamatan Pulau Padang (FKMPPP) tahun 2011. Di bawah pimpinan Ridwan, mereka sampai harus ď Ž Baca Terima Halaman 2
ZUHUR ASAR 11.58 15.17 MAGRIB ISYA 18.01
ď Ž Baca Polisi Halaman 7
SUBUH 04.37
ď Ž Baca Kualitas Halaman 7
JPG
SALAMI PESERTA: Presiden RI Joko Widodo menyalami remaja yang menjadi peserta peringatan Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (28/10/2017)
JPG
MAINKAN GITAR: Presiden RI Joko Widodo memainkan gitar pada saat Peringatan Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (28/10/2017).
Jaga Keragaman dan Kekayaan Tanah Air JAKARTA (RP) - Sumpah pemuda diperingati dengan cara yang tak biasa di Istana Kepresidenan Bogor kemarin (28/10). Ratusan pemuda dari berbagai latar belakang tumpah ruah di belakang halaman istana yang juga jadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo itu. Mereka bukan mengadakan upacara bendera, tapi membuat semacam festival kebun berisi pameran aneka karya generasi muda. Tapi, peringatan yang santai itu tetap tidak
menghilangkan kesakralan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 itu. Namun, tetap ada tafsir baru sumpah pemuda bagi generasi ‘zaman now’. Adalah Michael Jakarimilena yang membacakan rumusan final komitmen pemuda. Yakni menjaga keragaman dan kekayaan tanah air, menjaga persatuan, menjunjung tinggi budaya and bahasa Indonesia, serta bekerja sekuat tenaga. ď Ž Baca Jaga Halaman 2
*4/MIRSHAL/RIAUPOS
TEKAN TOMBOL: Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman bersama Bupati Kampar H Aziz Zainal dan Ketua KONI Riau H Emrizal Pakis menekan tombol sirene tanda dibukanya Pekan Olahraga Provinsi Riau ke-IX di Stadiun Tuanku Tambusai, Sabtu (28/10/2017).
Ribuan Warga Padati Pembukaan Porprov
BANGKINANG (RP)- Pembukaan Porprov IX 2017 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Sabtu (28/10) malam itu dipadati puluhan ribu warga. Padatnya jumlah pengunjung membuat tempat duduk yang tersedia tidak bisa memberikan tempat duduk kepada warga. ď Ž Baca Ribuan Halaman 7
ď Ž REDAKTUR: ERWAN SANI
ď Ž TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
2
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
AKMR MoU dengan ISI Padangpanjang
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
KERJA SAMA: Direktur AKMR Dr. Susi Vivin Astuti, S.Pd., M.Sn (enam kanan) bersama Rektor ISI Padang Panjang Prof. Dr. H. Novesar Jamarun. M.S (enam kiri) usai menandatangani Mou di gedung AKMR jalan Jendral Sudirman, komplek Bandar Seni Raja Ali Haji, Tangkerang Tengah, Marpoyan Damai. Sabtu (28/10/2017).
Terima Kasih Sambungan dari hal. 1 menjahit mulut di Jakarta bahkan berusaha membakar diri, agar pulau Padang tidak diekspolitasi untuk tanaman hutan industri (HTI). Persoalannya jelas, soal gambut yang tebal di pulau tersebut dan tentu saja membahayakan kelestarian bahkan masa depan manusia di sana jika diekspolitasi tanpa perhitungan lingkungan hidup secara masak. “Bagaimana mungkn kita bisa melupakan peristiwa itu yang pemimpinnya kini dalam penjara meski disebabkan oleh kasus lain. Sementara perjuangan mereka adalah perjuangan kemanusiaan untuk warga tempatan dan kelak anak cucu mereka,” tulis Wahab. Ia menambahkan, unjuk rasa pekerja yang berada di bawah bendera RAPP itu, mengingatkannya kepada bagaimana beratnya orang tempatan atau pribumi atau bumi putera mempertahankan hak mereka sendiri. Ucapan terima kasih disebutkan Wahab karena unjuk rasa itu mengingatkan bagaimana pemilik modal dapat diduga hendak menekan pemerintah untuk kelangsungan bisnis mereka. Lalu, pekerja bahkan rakyat sekalipun bisa dijadikan tameng. Sesuatu yang begitu banyak disebutkan dalam teori sosial ekonomi yang kini disaksikan Wahab secara langsung. Sesuatu yang secara kasat mata dapat disaksikan di Riau, tidak hanya di Papua sana dengan Freeport-nya. Dari situ, Wahab juga berterima kasih karena unjuk rasa di bawah bendera RAPP awal pekan lalu itu, mengingatkannya bahwa masalah gambut bukanlah masaah ringan. Akan senantiasa ada pertarungan, meski belasan perusahaan HTI lain menampillkan kesan berbeda dibandingkan RAPP. Di sisi lain, bagi Riau sendiri, tentulah hal itu merupakan masalah berat. Pasalnya lebih dari separoh kawasan hutan Riau adalah gambut dan hampir semuanya sudah terpakai untuk peruntukan nonhutan. Meskipun demikian, pemerintah diingatkan untuk tidak boleh tunduk pada keinginan penguasaha. Unjuk rasa itu pula mengingatkan Wahab bahwa negeri ini masih memiliki orang-orang yang memikirkan kelangsungan gambut antara ian dibuktikan oleh kebijakan Menteri Siti Nurbaya terhadap sebagian kecil dari unsur bisnis RAPP. Sudah puluhan tahun HTI beroperasi di Riau dengan berbagai kisah baik hitam maupun putih, baru sekarang ada tindakan konkrit dari pemerijtah yang tidak sejalan dengan perusahaan secara terang-terangan. “Cuma dari sisi ini juga aku berpikir, apakah ada udang di sebalik batu? Sesuatu yang tidak lumrah akan selalu diiringi pertanyaan semacam,” tulis Wahab seraya menambahkan, ia tidak mau melayani pertanyaan seperti itu lebih jauh, sebab hanya merusak pikiran. Biarlah ia membuktikan dirinya sendiri, dengan tetap satu harapan yakni kasus tersebut muncul dari suatu komitmen menuju Indonesia, khususnya Riau, untuk lebih baik. Cuma pasti, lanjut Wahab, sesuatu yang mengingatkan kita pada sesuatu yang baik, memang patut diucapkan terima kasih. “Terima kasih dalam konteks ini, memang sarkasme. Setidak-tidaknya bukan pengertian yang sebenarnya. Iya kan?” tanya saya. Wahab tak menjawab, sampai pada gilirannya ia mengalihkan topik pesan melalui telepon genggam itu.***
REDAKTUR: ERWAN SANI
Sambungan dari hal. 1 paripurna untuk disampaikan kepada semua anggota. Jika semua anggota setuju dengan prolegnas 2018, selanjutnya akan dilakukan pembahasan RUU. Badan Musyawarah (Bamus) DPR akan menunjuk pihak yang akan diberi kewenangan untuk membahas. Misalnya terkait RUU Ormas, alat kelengkapan mana yang akan ditunjuk. Apakah baleg, komisi atau dibentuk panitia khusus (Pansus). “Tergantung kebijakan bamus,” terang doktor ilmu hukum Universitas Brawijaya Malang itu.
PEKANBARU(RP) - Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama bidang Tridharma Perguruan Tinggi antara Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, dilakukan di gedung Aula AKMR, Sabtu (28/10). Pendatanganan kerja sama ini, dihadiri Ketua Yayasan Sagang, Kazzaini Ks, Rektor ISI Padangpanjang Prof Dr H Novesar Jamarun MS, wakil rektor I ISI Padangpanjang Ediwar MSn PhD dan beberapa dosen ISI Padangpanjang. Dari pihak AKMR, yakni direktur AKMR Dr Susi Vivin Astuti SPd MSn beser-
ta wakil direktur I AKMR Rachmi Wahyuni SSn MSn dan wakil direktur II AKMR Fati Ulfah SPt MSi. Direktur AKMR, Dr Susi Vivin Astuti mengatakan, alasan melakukan MoU ini untuk perkembangan AKMR kearah lebih baik. Belajar dari yang sudah lebih banyak pengalamannya. Terutama pada bagian penelitian dan pengabdian. November AKMR akan belajar, bagaimana penelitian, serta bagaimana membuat proposal yang baik sehingga, bisa melakukan pertunjukkan. “Pengajaran sudah kami lakukan, sekarang
fokus pada penelitian dan pengabdian” ujarnya. Rektor ISI Padangpanjang Novesar Jamarun menyambut baik MoU ini. Karena kewajiban ISI Padangpanjang, sebagai istitut seni terbesar di Sumatera, untuk membina perguruan tinggi seni yang ada di wilayah Sumatera. Bergerak di bidang yang sama, “Seni dan budaya menjadi landasan menerima MoU ini,” katanya. Tujuan utamanya saling memberi, saling mengasuh dan saling mengasah. Dan dikatakan Novesar kepada Riau Pos, akan menunggu tindakan apa yang akan dilakukan Direktur AKMR, dan siap dalam kerja sama yang diminta, baik pengajaran, penelitian serta pengabdian dan siap bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pengajar maupun mahasiswa.(cr4)
Revisi UU Ormas Menguat Pengajuan revisi UU bisa dilakukan pemerintah atau DPR. Terkait dengan adanya beberapa fraksi yang sedang menyiapkan draf UU, menurut dia, hal itu merupakan langkah positif. Draf itu nanti bisa dikumpulkan dan dipadukan. Namun, tutur pria kelahiran Surabaya itu, nanti akan diputuskan siapa yang akan mengajukan revisi. Jika yang mengajukan adalah DPR, maka dalam paripurna akan diputuskan bahwa perubahan itu merupakan RUU inisiatif DPR. Selanjutnya, akan dilakukan pembahasan secara mendalam antara pemerintah dan dewan. Tentu, lanjut dia,
pemerintah akan bergerak cepat menyiapkan revisi UU, sebab Presiden Joko Widodo sudah menyatakan bahwa pemerintah terbuka untuk revisi. Sebelumnya, saat ditemui di acara pembukaan rakernas Perwakilan Umat Budha (Walubi) di Jakarta International Expo pada Kamis (26/10) lalu, Jokowi mempersilahkan untuk dilakukan revisi terhadap UU Ormas. ’’Kalau ada yang masih belum baik, perlu ditambah, perlu diperbaiki, direvisi, silakan,’’ ujarnya. Menurut Jokowi, bila isi dari UU tersebut ada yang dirasa belum baik, maka memang har-
us diperbaiki. Yang penting, tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Perppu tersebut sudah disetujui menjadi UU. ’’Sudah disahkan oleh DPR dan mayoritas mutlak. Artinya, dukungan penuh terhadap perppu ini sudah jelas,’’ lanjutnya. Revisi terhadap UU tersebut bisa dilakukan pada tahapan selanjutnya, yakni dengan memasukkannya ke dalam prolegnas. Jokowi mengingatkan, Perppu ormas dibuat untuk menjaga persatuan, kebhinnekaan, yang yang utama menjaga eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara. Pembentukan Perppu itu juga
menyangkut eksistensi negara di masa-masa yang akan datang. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan bahwa pemerintah menampung seluruh usulan partai politik berkaitan dengan revisi UU Ormas. “Sudah dicatat semua, sudah dicatat semua. Tidak hanya kemarin, sebelumnya pun saya sudah mencatat semua,” ungkapnya. Menurut dia, semua keinginan parpol bakal dipertimbangkan. Namun demikian, dia belum bisa bicara lebih banyak soal revisi tersebut. ”Nanti kan ada prosesnya. Kalau
prosesnya berjalan baru kami sampaikan,” ujarnya. Mantan Pangilma ABRI itu menilai, terlalu dini apabila revisi UU ormas disampaikan saat ini. Meski ada beberapa perbedaan usul soal bagian yang harus direvisi dari UU tersebut, dia yakin betul semua parpol punya itikad baik. Yakni meyakinkan seluruh pihak bahwa UU yang bersumber dari Perppu Ormas itu tidak lantas menghilangkan hak masyarakat untuk berkumpul dan berserikat. ”Jangan sampai ada kesan, ada tuduhan bahwa pemerintah ini tidak demokratis,” kata dia tegas. (lum/byu/syn)
Jaga Keragaman dan Kekayaan Tanah Air Sambungan dari hal. 1 ”Di atas segala perbedaan, kami bersyukur dan bersatu untuk menjaga keragaman dan kekayaan tanah air Indonesia,” ujar Michael di atas panggung di samping Presiden Jokowi. Musisi itu menuturkan, rumusan tersebut dibuat bersama belasan pemuda dari berbagai latar belakang dan asal usul. ”Ini komitmen bersama untuk gugah generasi milenial agar tidak baperan (terbawa perasaan, red) dan mudah terbawa arus,” tambah pria 34 tahun kelahiran Jayapura itu. Pada sesi diskusi antara Presiden Jokowi dengan para pemuda, komitmen itu juga terlihat. Co Founder Ruangguru Adam Belva Syah Devara menyampaikan keresahannya soal
akses dunia pendidikan yang masih belum merata. Alumnus Harvard University itu menuturkan, salah satu profesor yang mengajarnya memberi tahu bahwa Indonesia butuh waktu 128 tahun untuk bisa mengejar negara-negara maju. ”Kami di Ruang guru percaya teknologi adalah jawabannya,” kata Belva. Lain lagi dengan Siti Soraya Cassandra, pemilik kebun belajar yang mengelola pendidikan pertanian untuk anak-anak di Tangerang Selatan. Dia menuturkan, hampir semua anak yang belajar di tempatnya tidak ada yang bercita-cita menjadi petani atau nelayan. ”Jadi ketertarikan mereka nil banget dengan pertanian. Mereka tidak kenal tanah, tidak kenal asal usul makanan mereka itukan menghawatirkan,” ujar Sandra.
Jokowi pun merasakan keresahan serupa. Dia menuturkan memang sudah terlalu lama pendidikan monoton. Kendalanya adalah luasnya daerah Indonesia dengan 17 ribu lebih pulau. Dia sepakat bahwa aplikasi sistem yang bagus bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan itu. ”Tidak ubah secara total mungkin bener yang tadi dihitung Belva. 128 tahun (mengejar ketertinggalan, red) itupun di Jakarta,” ungkap mantan gubernur DKI Jakarta itu. Dia berjanji mengundang Belva ke Istana Negara untuk bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. ”Saya kira perubahan akan tampak kalau kita berani menggunakan aplikasi sistem yag memang memudahkan anak-anak untuk belajar. Saya
paling seneng kalau anak-anak kita ini tidak belajar di ruangan saja,” kata Jokowi. Dalam belajar, dia lebih senang 60 persen di ruangan dan 40 persen belajar di luar ruangan. Tentang pertanian, Jokowi juga melihat keresahan serupa. Sejauh ini dia belum melihat kiprah petani muda yang tampil dengan inovasi teknologi. Padahal, sektor pertanian itu butuh sentuhan cara-cara manajemen modern. Dia mencontohkan, salah satunya di Sukabumi ada manajemen pengolahan hasil pertanian dengan cara modern sampai pengepakan. Sehingga layak untuk diekspor dan ritel modern. ”Saya kira pemikiran-pemikiran anak muda yang seperti ini yang kita tunggu. Dengan pertanian cara-cara modern kita bisa
kuasai pangan. Karena anak-anak muda tertarik untuk masuk jadi petani modern,” ungkap Jokowi. Sebelum dialog yang cukup serius itu, Jokowi berkeliling ke hampir sudut area festival anak-anak muda itu dari berbagai latar
belakang. Mulai atlet, pebisnis, musisi, hingga seniman. Dia terlihat tertarik dengan jaket merek Rawtype Riot seharga Rp550 ribu buatan pebisnis muda Jakarta.(jun/oki)
TATA LETAK: YAYA
PROTONOMI-POLITIKA
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
TAMU REDAKSI: Penjab Koran Ahad Helfizon Assyafei (baju biru) foto bersama Kepala sekolah SMA 2 Singingi Hilir Syamsul Anwar, M. Pd (tengah) serta Guru pendamping dan Siswa Siswi SMA 2 Singingi Hilir di Gedung Graha Pena Riau. Sabtu (28/10/2017).
Tamu Redaksi Bahas Membuat Berita Menarik KOTA (RP)-Dalam kunjungan SMAN 2 Singingi Hilir ke Riau Pos, sempat menyinggung cara menyajikan berita yang menarik untuk di publish ke masyarakat pembaca. Kunjungan tersebut diikuti siswa kelas XI dan XII. Kunjungan berlangsung di ruang redaksi Riau Pos Gedung Graha Pena lt III, Sabtu (28/10). Tamu redaksi disambut penanggung jawab koran Ahad Helfizon Asyafei. Sedangkan dari pihak tamu didampingi Kepala SMAN 2, Syamsul Anwar MPd. Dalam kunjungan diikuti delapan guru dan 20-an siswa/wi. Helfizon mengawali pertemuan dengan menjelaskan tentang Riau Pos dan melanjutkan dengan cara kerja redaksi, baik pencarian, pengolahan, hingga produksi berita di mesin percetakan. Helfizon membuka sesi pertanyaan kepada para siswa. Salah satu siswa bernama Jodi Apriandiandi bertanya, bagaima cara memilih berita yang menarik untuk dibaca pembaca. Helfizon memaparkan,
ada tiga kunci dalam memilih berita yang menarik. “Sebelum memilih berita yang menarik, terlebih dahulu berita itu mengandung unsur 5W dan 1H. Setelah itu, melihat sudut mana kegiatan atau berita yang dibuat itu menarik, lantas apakah berita tersebut berpengaruh kepada pembaca,” jelas Helfizon. Pihak sekolah bisa membuat apa saja liputan yang menarik. Baik itu kegiatan seputar sekolah maupun luar sekolah. “Seperti kunjungan kalian ke redakai Riau Pos ini, bisa kalian tulis di web sekolah,” katanya. Siswa lainnya Julio anggun Utomo menanyakan, apakah dalam proses pencarian berita di Riau Pos mengalami kesulitan? “Kalau kendala dalam mencari berita oleh reporter di lapangan tentu ada, tetapi mereka di lapangan sudah memiliki relasi yang kuat terhadap narasumber beritanya. Jadi sebelumnya reporter harus punya relasi yang kuat untuk memudahkan mencari berita, “jawabnya. (cr1)
3
Direktur Utama Riau Pos Suhendro Boroma (duduk tengah) GM Bisnis Ahmad Dardiri (kiri) GM Operasional HM Nazir Fahmi (kiri duduk) Pemred M Hapiz foto bersama kru wartawan usai upgrading di ruang rapat redaksi Gedung Graha Pena Riau, Sabtu (28/10/2017) CF1/MIRSHAL/RIAU POS
Perguruan Tinggi se Riau Ikuti Kuliah Akbar Lawan Radikalisme dan Intoleransi KOTA (RP) - Ribuan civitas akademi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Riau mengikuti Deklarasi dan Aksi Kebangsaan Kuliah Akbar Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme dan Intoleransi di Gor Tribuana, Sabtu (28/10). Acara yang dihadiri langsung Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Direskrimsus Polda Riau Kombes Pol Gidion Arif Setiawan dan para rektor perguruan tinggi se-Riau. Dalam kegiatan ini, peserta juga mendeklarasikan diri untuk melawan radikalisme dan intoleransi di dalam kampus, yang saat ini mulai menyasar kalang muda khususnya para mahasiswa. Rezki Ananda Putra selaku ketua panitia
menuturkan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan aksi kebangsaan melawan radikalisme yang terjadi di Bali dan dihadiri lebih 3000 pimpinan perguruan tinggi yang terdiri dari profesor, dokter, dan magister berbagai latar belakang keilmuan. Ditambahakan Rezki, untuk di Riau sebagai Pancasila itu sendiri bisa menjadi penangkis paham radikal yang ingin menghancurkan para pemuda, di tambah lagi dengan nilai-nilai budaya Melayu yang kental akan toleransi yang diharapkan juga bisa menjaga mahasiswa untuk terjauhi dari paham radikal tersebut.(cr2)
.CR2/MIRSHAL/RIAU POS
FOTO BERSAMA: Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman (empat Kanan), Direskrimsus Polda Riau Kombes Pol Gidion Arif Setiawan (Tiga Kanan), ketua panitia Rezki Ananda Saputra (dua kiri), Koordinator Wilayah Riau Julius situngkir (empat kiri) melakukan sesi foto bersama dalam kegiatan deklarasi dan aksi kebangsaan Kualiah akbar perguruan tinggi melawan radikaisme dan intoleransi di gor tribuana, Sabtu (28/10/2017).
SMART FAST GLOBAL EDUCATION PEKANBARU FOR RIAU POS
SEMINAR: Mahasiswa Smart Fast Global Education Pekanbaru antusias mendengarkan pemaparan narasumber seminar dan bedah buku Kupas Tuntas Penerbangan di Kampus Smart Fast Global Education Gedung Graha Pena Lantai 9, Sabtu (28/10/2017).
Smart Fast Global Education Pekanbaru Gelar Seminar dan Bedah Buku Kupas Tuntas Penerbangan
KOTA (RP) – Dalam rangka Program PT Pegadaian Goes To Campus, Smart Fast Global Education Pekanbaru bersinergi dengan PT Pegadaian (Persero) Pekanbaru mengadakan seminar dan bedah buku Kupas Tuntas Penerbangan bersama General Manager PT Gapura Angkasa Cabang Pekanbaru, Pepen Pendi yang juga penulis Buku Kupas Tuntas Penerbangan di Kampus Smart Fast Global Education Gedung Graha Pena Lantai 9, Sabtu (28/10). Seminar dan bedah buku dimulai pukul 08.00-17.00 WIB. Seminar dan Bedah Buku Kupas Tuntas Penerbangan dimulai dari Sambutan dari Direktur Smart Fast Global Education Pekanbaru Irfan Khaeir MM. Selanjutnya sambutan dari BEM Smart Fast Global Education yang menyampaikan
bahwa kegitan ini merupakan kegiatan dari mahasiwa dan untuk Mahasiswa. Selanjurnya pemaparan dari PT Pegadaian Persero Pekanbaru, Nurhayanto SPd MSi tentang produk PT Pegadaian dan solusi untuk masalah keuangan mahasiswa. Acara Inti seminar dan bedah Buku Kupas Tuntas Penerbangan disampaikan Pepen Pendi untuk mahasiswa jurusan Penerbangan Smart Fast Gobal Education Pekanbaru. Bedah buku disambut antusias Mahasiswa Smart Fast yang membahas Tentang Kupas Tuntas Penerbangan yang mencakup tentang Penerbangan, Garuda Indonesia, Penerbangan Haji, Bandara, Ground Handling, Hubungan, Customer Touch Point, Spesial Passenger, Avsec dan Peluang Kerja.(ifr/mar)
WICSF FOR RIAU POS
EO dari WICSF Viviana Hanifa (tengah,kacamata) yang merupaka ketua Hipmi Pekanbaru saat membawa acara live cooking bersama cheff didampingi panitia di Mall SKA beberpa waktu lalu.
Live Cooking dan Make Up Class Meriahkan WICSF PEKANBARU (RP) - Bingung mau habiskan weekend kali ini di mana? Yuk sambangi Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival. Tepatnya di Mall SKA Pekanbaru. Bukan hanya sekedar bazar makanan, WICSF yang berlangsung hingga Ahad (29/10) ini juga banyak acara menarik. Seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Yakni live cooking dan make up Class bersama Zoya. Keduanya mendapat sambutan baik dari masyarakat. Mereka tertarik untuk berpartisiasi dan menyaksikan kegiatan hingga selesai. “Jelang penutupan, kita hibur masyarakat dengan berbagai agenda. Mulai dari Talk Show, live cooking dengan cheff terkenal dan juga
REDAKTUR: FEDLI AZIS
Make Up Class bersama Zoya. Ini sukses membuat pengunjung Mall terhibur dan mau meluangkan waktu untuk hadir dan terlibat,” ujar Viviana Hanifa selaku EO WICSF yang merupakan Ketua Hipmi Pekanbaru. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru agar memanfaatkan waktu WICSF yang tersisa untuk mencicipi aneka kuliner dan hadir dalam acara penutupan. Kemeriahan akan disajikan pada Ahad (29/10) nanti. Vivi berharap, WICSF tahun ini bisa memiliki kesan tersendiiri bagi masyarakat Pekanbaru. Diharap, kedepan agenda ini juga bisa menjadi potensi pariwisata di wilayah Pekanbaru.(azr)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
INTERNASIONAL
4
Sophia, Robot Cantik Dapat Status Kewarganegaraan
ARAB (RP) - Penduduk di muka bumi, kini makin beragam. Selain makhluk hidup, kini bertambah satu spesies lagi. Yakni robot. Untuk kali pertama, sebuah negara berwarga robot tercatat dan diakui pula. Awal pekan ini, pemerintah Arab Saudi memberikan status warga negara untuk SOPHIA ROBOT sebuah robot di panel Future Investment Institute. Namanya Sophia Robot. Android dengan tampilan dan kemampuan fisik persis manusia itu bahkan mampu memberikan sambutan setelah menerima status warga negara tersebut. "Aku merasa sangat terhormat dan bangga dengan pengakuan unik ini. Hal ini adalah pengalaman bersejarah buatku," ucapnya. Sophia juga menjelaskan, sebagai robot, dirinya bakal bersikap baik. "Gak perlu khawatir. Jika kalian baik kepadaku, aku juga bakal baik kepada kalian," ucapnya. Sophia menjamin, spesiesnya jauh dari tindakan kriminal dan kejam. Juga tidak seperti Terminator buatan Skynet yang berambisi menguasai dunia. "Kalian kebanyakan baca buku Elon Musk dan nonton film robot jahat kalau berpikiran semua robot jahat," sergah Sophia. Tapi, apakah itu berarti mulai sekarang setiap robot harus punya identitas warga negara?(jpnn)
Lecehkan Perempuan Dipenggal RUSIA (RP) – Seorang remaja Rusia, Nikita Rasskazov (17) dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena membunuh dan memenggal kepala Artyom Shustov (19), ABG lain yang melecehkan pacarnya. Rasskazov melakukan aksi mengerikan itu setelah pacarnya bernama Olena Matsneva (17) mengadu bahwa payudara dan alat kelaminnya dipegang oleh Shustov dan seorang pria lain dalam sebuah pesta. Matsneva juga menolak ajakan Shustov untuk berhubungan badan. Merasa dipermalukan, Matsneva pun mengadu kepada Rasskazov. Mendengar keluhan wanita yang dia cintai, Rasskazov lalu menemui Shustov, ABG yang juga dia kenal. Mereka bertengkar dan berkelahi. Dengan pisau barbekyu, Rasskazov lalu menikam Shustov berulang kali. Setelah lawan tak bernyawa, Rasskazov lalu memenggal kepala Shustov dan memasukkan ke dalam ransel. Kepala Shustov lalu dia bawa ke rumah, disimpan ke dalam lemari. Keesokan harinya, dia menunjukkan kepala Shustov kepada sang kekasih. Setelah kasus ini diproses, pengadilan pun pada awal pekan ini memutuskan enam tahun dan sepuluh bulan penjara buat Rasskazov.(jpnn)
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Konflik Marawi Renggut 11.000 Nyawa Laporan JPNN, Marawi
KEBERHASILAN menumpas kelompok militan Maute di Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Kepulauan Mindanao, membuat pemerintah Filipina percaya diri bisa mengatasi kelompok militan mana pun yang kerap berulah di beberapa wilayahnya. Presiden Rodrigo Duterte pun akan memerintahkan panglima militer Filipina (AFP) yang baru untuk membentuk 10 batalyon infantri (yonif ) tambahan guna memerangi militan yang berkiblat pada ISIS. Konflik yang terjadi di Marawi sejak 23 Mei merenggut sekitar 1100 nyawa. Sebanyak 165 di antaranya adalah polisi dan anggota AFP. Bagi Duterte, akhir pertempuran di Marawi bukan akhir dari perjuangan ISIS. Masih ada peluang pembalasan. “Saya mengingatkan kalian untuk selalu waspada dan berjaga-jaga karena ekstrim-
isme kini menjadi masalah global,” tegas pria yang akrab disapa Digong itu. Satu batalyon berkekuatan 500 tentara. Artinya, bakal ada rekrutmen 5 ribu tentara baru. Jumlah itu akan menambah kekuatan mereka yang kini memiliki 130 ribu personel. Panglima AFP yang baru Letjen Rey Leonardo Guerrero mengatakan ingin mengakhiri konflik bersenjata di Filipina. Karena itu, penting untuk menghancurkan seluruh militan ISIS. “Kami sudah memiliki target dan perkiraan waktu dan saya ingin memenuhinya,” katanya. Jumat (27/10) lalu, Kepolisian Filipina juga menyatakan telah menangkap Rasdi Malawani, pedagang HP yang membantu mendanai pergerakan militan Maute. Kepala Polisi Manila, Oscar Albayalde mengungkapkan bahwa mereka menggeledah rumah Malawani, Kamis (26/10).
AFP
PATROLI: Marinir Filipina patroli di Kota Marawi. Mereka menemukan pistol dan rocket-propelled grenade (RPG) di dalam rumah yang terletak di pinggiran Kota Manila itu. Malawani merupakan saudara ipar Maddie Maute, salah satu anggota Maute bersaudara yang menyerang Marawi. Untuk membantu
pergerakan militan Maute, Malawani menggalang dana dari puluhan gerai di Salaam Bazaar, Quezon City, pertokoan milik Farhana Maute yang menjual telepon genggam serta barang elektronik dan aksesorinya. Karena Farhana di penjara,
Malawani yang menjalankan bisnis. Setiap bulan, pria 42 tahun itu berhasil menggalang dana sekitar 300 ribu peso atau setara Rp78,8 juta dan dikirimkan ke kelompok Maute di Marawi. Itu dilakukan selama lima bulan berturut-turut selama konflik berlangsung.(fed)
Warga Thailand bak Kehilangan Orang Tua BANGKOK (RP) - Proses per abuan mendiang Raja Bhumibol Adulyadej berakhir. 27 Oktober lalu, Raja Maha Vajiralongkorn menjemput abu dan tulang ayahandanya dari Royal Crematorium di Sanam Luang. Abu dan tulang dalam enam guci emas itu dibawa kembali ke Dusit Maha Prasat Throne Hall di Grand Palace untuk disimpan. Kemarin, Sabtu (28/10) prosesi kremasi masih berlanjut dengan pembacaan doa terakhir bagi raja yang bertakhta selama 7 dekade 126 hari di Thailand itu. Prosesi lima hari yang sarat ritual dan tradisi tersebut berakhir Ahad (29/10), hari ini.
Puncaknya, abu Bhumibol bakal disemayamkan selamanya di dua lokasi. Yakni Wat Ratchabophit Royal Cemetery dan Wat Bowonniwet Vihara Royal Temple. Sedangkan tulangnya ditempatkan di Grand Palace. Abu Bhumibol juga disemayamkan di Wat Bowonniwet Vihara Royal Temple karena pada masa mudanya, raja 88 tahun itu menjadi biksu di sana. Layaknya pemuda Thailand dari keluarga Buddha yang taat, Bhumibol muda pun pernah menjadi biksu di wihara. Umumnya, para pemuda Buddha yang berusia 18 tahun akan merasakan hidup
REUTERS
PROSESI: Kereta kerajaan yang membawa guci untuk abu Raja Thailand Bhumibol dalam upacara menjelang prosesi kremasi. layaknya biarawan selama mindahkan enam guci emas sekitar enam bulan. Demikian ke Grand Palace, Vajiralongpula Bhumibol. Setelah me- korn menyucikan abu dan
tulang sang ayah. Lagu-lagu klasik Thailand mengiringi proses tersebut. Dalam keheningan, satu-satunya anak lelaki Bhumibol itu memerciki tulang belulang sang ayah dengan air suci. Selanjutnya, abu dan tulang Bhumibol diberkati Sangharaja Ariyavongsagatanana VIII, biksu Buddha tertinggi Thailand. ”Saya tidak bisa mengungkapkan kesedihan saya dalam kata-kata. Rasanya seperti seorang anak yang kehilangan orang tuanya,” kata Boonpherm Buatho, salah seorang warga yang masih setia menyaksikan rangkaian prosesi kremasi. (jpnn/fed)
Pria Ini Dicap sebagai Penabur Kematian enalan melalui sosial media dan ROMA (RP) - Entah karena tak kemudian dibuat jatuh cinta. Korban mau menderita sendirian atau kadiketahui tak kuasa menolak ajakan rena memang memiliki niat jahat, berhubungan badan dari pria hidung seorang pria di Italia ini diduga belang itu. Mereka menghabiskan kuat dengan sengaja menularkan tanpa pengaman, karena Tullato virus HIV ke orang lain. Pria bermengaku memiliki alergi terhadap nama Valentino Tullato diketahui pengaman pria. menularkan HIV ke puluhan teman Sementara itu, melalui pengakencannya. TULLATO caranya, Tullato mengaku tidak Sebagaimana diwartakan Independent, Sabtu (28/10), pria berusia 33 tahun bermaksud menyakiti para wanita atau menudiketahui berkencan dengan 53 perempuan. larkan virus HIV. Tapi jaksa berpendapat jika Mirisnya setengah dari mereka diketahui positif Tullato sengaja melakukan tindakan tersebut tertular HIV. Jumlah pasti teman kencan Tullato dengan sengaja berdasarkan kesaksian dan yang tertular virus mematikan ini adalah 32 fakta pengadilan yang ada. “Tindakannya itu dimaksudkan untuk menabur kematian,” ujar orang. Lebih dari 50 wanita itu dikencani oleh jaksa Elena Neri yang memimpin sidag Tullato. Sebelum mengambil putusan, hakim diketaTullato sejak 2006. Para korban yang tertular mendapatkan virus HIV setelah bersedia mel- hui membutuhkan waktu selama 10 jam untuk akukan hubungan seksual tanpa pengaman mempertimbangkan hukuman bagi Tullato. pria. Akibat tindakannya tersebut, Tullato Sayangnya keputusan ini lebih ringan daripada harus ditangkap polisi dan dijatuhi hukuman tuntutan jaksa penuntun umum. Diketahui banyak dari korban Tullato merupakan orang 24 tahun kurungan penjara. Seorang korban Tullato yang memberikan dekat yang mengenal keluarga pria itu.(jpnn/ kesaksiannya di pengadilan mengaku berk- fed)
REDAKTUR: ERWAN SANI
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Tips Riau Pos
l AHAD 29 OKTOBER 2017
5
riaupos.ladies@gmail.com
@riaupos_ladies
1. PILIH PARTISI DARIPADA DINDING Rumah dengan ruangan yang terbuka akan terasa lebih luas dibanding rumah yang terkotak-kotak oleh banyak dinding dan pintu, misal dinding yang memisahkan ruang keluarga dengan ruang makan. Jika membutuhkan privasi, sebagai alternatif gunakan partisi atau tirai, ini juga akan memberi kesan ruang lebih dekoratif. 2. CAT RUANGAN DENGAN WARNA CERAH Warna cerah akan membuat ruangan terlihat lebih terang dan luas, dibanding cat warna gelap. Kalau tinggal di rumah kontrakan atau kosan dan tidak diizinkan untuk mencat dinding, maka pilih atau cat furniture dengan warna cerah. Cara ini juga lebih hemat karena cat yang dibutuhkan untuk furniture pastinya tidak sebanyak untuk dinding. 3. FUNGSI GANDA ATAU MULTIFUNGSI Menggunakan ruangan atau perabot yang memiliki fungsi ganda atau multifungsi. Contoh di atas adalah tangga sekaligus meja kerja dan rak. 4. GUNAKAN SETIAP SENTI RUANGAN DENGAN TELITI Misalnya dengan memanfaatkan ruangan di bawah tangga, di bawah tempat tidur, dan lantai. 5. MANFAATKAN TINGGI RUANGAN Jika lebar ruangan tidak lagi mendukung, manfaatkan tinggi ruangan dengan membuat loteng, atau furnitur bertingkat. 6. MANFAATKAN DINDING SEBAIK MUNGKIN Gunakan dinding untuk memasang rak gantung, papan jurnal, ataupun menggantung berbagai perabot. 7. PASANG RAK/ LEMARI TINGGI Pasang rak/lemari setinggi dinding hingga mendekati langit-langit. Lemari tinggi akan membuat ruangan terlihat lebih besar. Selain itu, lemari pendek yang memanjang ke samping akan memakan lebih banyak ruang dinding. 8. PASANG TIRAI TINGGI Memasang tirai tinggi hampir setinggi langit-langit akan memberi ilusi jendela tinggi, hasilnya ruangan terlihat lebih tinggi dan luas.
Rumah Mungil
Dekor Maksimal Laporan SITI AZURA, Pekanbaru Foto M Akhwan
D
ENGAN rumah ukuran mungil, bukan berarti membatasi Ladies untuk berkreasi. Dekorasi rumah tetap bisa dilakukan agar rumah terlihat manis sesuai keinginan. S eper ti yang dilakukan oleh Noni Mentar i Inalisa. Ibu rumah tangga satu ini mampu mensiasati keterbatasan ruang dalam rumah dan tetap maksimal dalam hal mendekor. Pecinta shabby chic ini sudah sejak dulu suka mengutak-atik posisi perabotan rumah untuk mendapatkan tampilan baru. Ia terus mengakali agar ruangan yang ada di rumah bisa terlihat lebih lega dan leluasa. Di sisi lain, ruangan tetap terlihat indah dengan berbagai furnitur dan pernak-pernik cantik kesukaannya. “Saya selalu mengatur ruangan. Paling tidak sekali sepekan untuk mendapatkan tampilan baru. Misalnya ruang tamu. Ini sudah berapa kali ubah posisi. Sampai akhirnya dapat tampilan yang enak dimata dan lebih lega,” ujarnya. Agar ruang tamu dan ruang keluarga tempatnya menonton Tv bisa terpisah, Noni tidak serta merta membatas ruang dengan dinding permanen. Member dari Home Decor Lovers Pekanbaru ini menggunakan partisi ruangan berukuran sekitar 1,5 meter. Penggunaan partisi cocok untuk membatasi dua ruang yang tidak terlalu besar. Seperti fungsinya, partisi memang mampu membagi sebuah area kedalam beberapa bagian. Namun tidak dapat dipungkiri, partisi juga berguna sebagai pelengkap desain interior sebuah ruangan. Tidak hanya di rumah, partisi mudah ditemukan di kantor, rumah sakit, sekolah dan ruang publik lainnya. Ladies bisa kok mendapatkan partisi ini di toko furnitur di Pekanbaru. “Di Pekanbaru ada beberapa tempat yang menjual. Kalau saya beli yang sudah jadi. Tapi bisa juga kok kalau mau custome. Ukuran dan model bisa sesuai dengan selera dan kebutuhan,” ujarnya. Penggunaan partisi juga membuat dua ruangan tersebut tidak terlalu sempit. Beranjak ke ruang santai keluarga, cermin besar dengan nuansa shabby terpampang di dinding. Pengguaan cermin di dinding juga merupakan tips untuk membuat ruangan terlihat lebih besar. Ruang tersebut dipenuhi dengan wallpaper shabby yang penuh dengan bunga-bunga. Aga r te t ap mendapatkan kenyamanan saat nonton, Noni menempatkan sebuah day bed dengan rangka besi berakses vintage. Bantal-bantal lucu tersusun di atasnya “Day bed ini membuat anak-anak bisa nyaman saat nonton. Mereka bahkan sering tidur-tiduran disini dan santai-santai dengan temannya,” lanjut Noni. Agar kesan ruangan tidak terlihat penuh, Noni juga membangun rumah lebih tinggi dari rumah pada umumnya. Dengan begitu sirkulasi angin juga bisa terasa lebih segar. Beranjak ke ruangan dapur, kita akan disambut oleh bar mini yang khusus dibuat untuk kumpul-kumpul bersama keluarga. Di bagian dalam dapur, terdapat kitchen set yang ia custome sendiri. Sehingga desainnya sesuai dengan porsi ruangan dapur milik Noni. Ia berharap, kedepan terus bisa mendekor rumahnya agar selalu terlihat baru dan membuat betah. “Masih banyak yang pengen dibeli. Tapi sebelumnya juga saya pengen menjual dan membagi barang-barang yang sudah tidak terpakai di rumah agar tidak membuat penuh ruangan,”tutupnya.(azr)
REDAKTUR: EDWIR
9. PASANG CERMIN BESAR Cermin besar dan dipasang dengan tepat bisa membuat ruangan terkesan dua kali lebih besar. Gunakan pigura cermin yang sesuai dengan dekorasi ruangan. 10. SIMPAN DENGAN RAPI Ruangan yang kecil membuat kita fokus pada halhal kecil. Bahkan satu gelas yang tidak disimpan pada tempatnya bisa membuat ruangan tampak berantakan. Karena itu, simpan perabot-perabot kecil seperti aksesoris, peralatan makan, alatalat pembersih dengan rapi di dalam lemari, laci, ataupun rak. 11. PASANG LEMARI ATAU RAK MULTIFUNGSI DI DEKAT PINTU KELUAR Bukan hanya sebagai rak sepatu, lemari ini juga berfungsi untuk menyimpan jaket, jas hujan, payung, dan tas. Simpan dengan rapi di rak, dan mudah dijangkau setiap kali akan keluar rumah. (int/azr)
TATA LETAK: MEGA
ARENA
6
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Pedrosa Start Pertama Laporan JPNN, Selangor
RIDER Repsol Honda menempati pole position atau start terdepan di race MotoGP Malaysia, Ahad (29/10) siang ini. Bukan Marc Marquez, tapi Dani Pedrosa. Dalam qualifying 2 (Q2) alias kualifikasi utama di Sepang International Circuit, Sabtu (28/10) siang WIB, Pedrosa mencatatkan waktu satu menit 59,212 detik. Jalannya kualifikasi berdurasi 15 menit menegangkan. Marquez terjatuh saat sesi baru berjalan tiga menit. Dia harus kembali ke garasi. Ganti motor. Johann Zarco memimpin saat insiden terjadi. Rookie of the Year asal Prancis itu mencatat waktu satu menit 59,636.
Setelah ganti motor, Marquez mencetak waktu terbaik ketiga, di bawah Maverick Vinales dan Zarco yang masih di atas. Sementara Andrea Dovizioso baru di tempat ketujuh. Sesi kualifikasi makin tegang. Dani Pedrosa dan Valentino Rossi bergantian menggeser catatan waktu Zarco di detik-detik terakhir. Dovizioso! Di akhir lapnya mencatat waktu terbaik. Namun di belakang rider Ducati itu masih ada Marquez, Zarco, Pedrosa yang sedang melakoni lap terakhirnya. Pedrosa akhirnya menggeser waktu Dovizioso. Zarco juga. Sementara Marquez harus puas di posisi ketujuh. (adk/jpnn)
INTERNET
DANI PEDROSA
Dihantui Pensiun Muda, Pevoli Cantik Ini Kembali Kemilau
redaktur: edwir
JAKARTA (RP) - Maya Kurnia Indri merupakan salah satu pevoli wanita paling istimewa di Indonesia. Karirnya begitu gemilang beberapa tahun terakhir bahkan andalan Jakarta Elektrik PLN itu adalah langganan timnas Indonesia. Namun, pevoli cantik ini mengalami cedera lutut kiri yang cukup parah. Dia bahkan sempat divonis dokter harus pensiun karena kondisi lututnya yang dirasa tak bisa maksimal kembali. Hebatnya, kecintaan Maya akan voli terlalu besar untuk membuatnya tak menyerah. Absen selama dua tahun tepatnya 2015, Maya kembali tampil pada Proliga 2017 untuk Elektrik PLN. Kepada JawaPos.com, dia mengungkapINTERNET kan bahwa cinta kepada voli lah yang memMAYA KURNIA INDRI buatnya tak mau menyerah begitu saja. “Pertama Maya masih cinta banget sama voli. Voli adalah hidup Maya. Walaupun sakit tak apa jika ke depannya bisa sukses,” cedera berat, saya belum rela buat gantung ujarnya. sepatu. Memang sempat kecewa dan down “Apalagi lihat orang-orang terdekat buat melawan rasa sakit, tapi sekali lagi terus memberi semangat dan dukungan. Maya selalu ingat semua butuh proses dan Maya jadi harus semangat kembali ke
lapangan, kan malu sama mereka jika menyerah begitu saja. Toh, awalnya main voli juga dari nol dan Maya bisa melewati semuanya. Setelah cedera ya seperti kembali dari nol lagi saja. Saya malah merasa tertantang untuk bisa melawan semua dengan harapan besar bisa kembali capai performa terbaik,” tambah dia. Maya memang divonis harus pensiun pada saat masih berusia 23 tahun. Tapi, dia bangkit dan sekarang kembali di usia 25 tahun. Wanita cantik ini pun memberikan wejangan untuk atlet-atlet muda yang ingin serius di voli. “Harapan saya bagi generasi muda terutama atlet voli yang baru memulai karir, jangan pantang menyerah. Jangan mudah puas, dan terus berlatih. Jika gagal coba lagi! Letakkan cita-cita dan mimpimu tepat di depan matamu. Sekalipun kita lelah, bosan, menyerah, dan sempat memejamkan mata, itu akan terlihat dan harus bangkit kembali,” katanya.(rap/jpg)
tata letak: arif oktafian
NASIONAL
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Ribuan Warga Padati Pembukaan Porprov
Sambungan dari hal.1
Ditambah lagi kondisi alam juga kurang bersabat. Saat acara pembukaan berlangsung, wilayah Kabupaten Kampar sempat diguyur hujan. Hujan lebat yang mengguyur tidak membuat acara terhenti. Antusias warga didalam stadion tidak tidak serta merta menyurut niat mereka untuk menyaksikan pembukaan Porprov itu.Mereka tetap setia memadti pinggiran lapangan untuk menyaksikan berbagai atraksi yang disajikan saat pembukaan. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi
berharap Porprov IX 2017 bisa menjadi ajang peningkatan prestasi atlet. Sehingga banyak atlet potensial yang muncul serta bisa membela Riau pada PON XX 2020 mendatang. ‘’Kita berharap ada atlet berprestasi yang bisa muncul sehingga nanti bisa menjadi andalan Riau. Kemudian saya berharap penyelenggaraan Porprov ini bisa menjadi ajang silaturahmi sesama atlet, official, panitia dan masyarakat,’’ ujarnya saat membuka ajang ini. Sementara karena kondisi yang kurang bersahabat itu, Bupati Kampar Azis Zaenal hanya mempersingkat waktu sambutannya. Dia hanya mengucapkan
selamat bertanding kepada para kontingen yang hadir dalam Porprov di Kampar ini. ‘’Selamat bertanding dengan menjunjung tinggi sportifitas. Kita sebagai tuan rumah, akan selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada atlet,’’ kata dia Porprov Ajang Mencetak Atlet Nasional Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2017 di Kampar diharapkan menjadi ajang untuk mencetak atlet-atlet yang bakal diturunkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2020 mendatang. Sehingga tidak heran jika beberapa atlet peraih medali
AHY Akan Beri Kuliah Umum di UIN Suska Sambungan dari hal.1 DPD Partai Demokrat H Asri Auzar SH MSI juga menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan pengurus dijadwalkan, Ahad (5/11) mendatang. Pelantikan dilakukan Sekjend DPP Partai Demokrat Dr Hinca IP Panjaitan SH MH dilaksanakan terbuka yaitu di Jalan Gajah Mada. Di mana sebelum pelantikan, pada Sabtu (4/11) Sekjend DPP Demokrat Dr Hinca IP bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan melakukan beberapa aktivitas. Diawali melakukan coffe morning dengan masyarakat dan pengurus DPD Demokrat di Kedai Kopi Kimteng Pasar Bawah Pekanbaru. Setelah itu melakukan kunjungan beberapa media, terutama ke Riau Pos untuk melakukan diskusi antara AHY, Hinca IP Panjaitan dengan awak media. Setelah itu direncanakan makan bersama den-
gan awak media di Riau Pos. ‘’Sabtu pagi setelah datang dari Jakarta, kami jemput di bandara, baru selanjutnya dilakukan coffe morning. Setelah itu visit media salah satunya ke Riau Pos dilanjutkan dengan makan siang bersama. Setelah itu baru AHY akan mengisi kuliah umum di UIN Suska, sementara pengurus DPD akan menjalani pembekalan di Arya Duta,’’ jelas Asri Auzar kepada Suhendro Boroma didampingi General Manager Operasional, HM Nazir Fahmi, Pemimpin Redaksi, M Hapiz dan bagian iklan Indra Cahya. Malam harinya, lanjut Asri, akan dilakukan kenduri rakyat yang dipusatkan di Jalan Jendral, Kecamatan Payung Sekaki bersama masyarakat sekitar. Kegiatan itu dikoordinir langsung Wali Kota Pekanbaru juga Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru. ‘’Jadi hari ini kami langsung mengundang bapak-bapak untuk
hadir di ancara kuliah umum bersama AHY di UIN Suska dan juga kenduri bersama rakyat di malam hari ini,’’ ajak Asri Auzar. Sedangkan pada Ahad (5/11) pagi, sebelum pelantikan akan dilakukan kegiatan jalan santai bersama AHY. Kegiatan jalan santai ini dijadwalkan sebelum pelantikan di Jalan Gajah Mada-Diponegoro. Jadi diharapkan masyarakat ikut hadir bersama karena, hadiah yang diberikan cukup besar. ‘’Kita rencanakan memberikan hadiah satu unit rumah, umrah dan juga beberapa unit sepedamotor dan juga hadiah doorprize lainnya. Harapan kami Riau Pos bisa bersama-sama dengan kami baik dalam peliputan maupun kegiatan acaranya,’’ harapnya. Sementara itu, Direktur Utama Riau Pos, Suhendro Boroma menegaskan akan mendukung acara yang akan dilaksanakan. Tapi tentunya tidak hanya dukungan ke-
emas PON XIX Jawa Barat 2016 lalu turut memperkuat daerah masing-masing. Sebut saja Azzahra Permatahani dan Anandia Treciel Vanessae Evato pada cabang olahraga renang. Kedua atlet yang meraih masing-masing dua emas dan satu emas pada PON XIX Jawa Barat 2016 tersebut turut diturunkan membela kontingen Pekanbaru pada Porprov IX 2017. Namun keduanya dibatasi hanya maksimal masing-masing hanya tiga nomor pertandingan. Kemudian pada cabor atletik ada Sulastri dan Taufik Nur Rohman yang meraih emas pada nomor lempar cakram di PON XIX 2016. Sayangnya meskipun keduanya turut turun di giatan pelantikan saja, namun juga pada acara dan kegiatan lainnya. ‘’Kami membuka keran kerja sama ke depannya untuk kegiatan lainnya, karena sebelumnya dengan Demokrat hubungan Riau Pos juga sangat baik. Mudah-mudahan dengan silaturahmi ini, ke depan komunikasi dan kerja sama dapat berjalan lebih bagus lagi,’’ tutupnya. Demokrat Sudah Kantongi Nama Balon Gubri Setelah melakukan survei terhadap para bakal calon (Balon) gubernur Riau (Gubri) dan juga wakil gubernur Riau (Wagubri) yang mendaftar ke DPD Demokrat Riau. Ketua DPD Demokrat Riau terpilih, Asri Auzar mengaku sudah mengantongi nama Balon Gubri yang memperoleh hasil survei tertinggi dan berpotensi untuk diusung dalam Pilkada serentak di Riau 2018 mendatang.(sol)
Kualitas Penyelesaian Kasus Korupsi Jadi PR
Sambungan dari hal.1
ditangani kerap kali tidak menunjukkan penyelesaian hingga ke akarnya. Masih sebatas menunjukkan adanya korupsi, belum membongkar penyebab korupsi. Itu yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Polri. Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Wadir Dittipikor) Bareskrim Kombespol Erwanto Kurniadi mengatakan, sesuai analisis dan evaluasi Tipikor 2012-2016 diketahui ada sejumlah hal yang mempengaruhi penyelesaian kasus korupsi. ”Kebijakan internal dan eksternal yang mempengaruhinya,” ujarnya kepada JPG. Dari internal, lanjut dia, misalnya ada peningkatan anggaran penyelidikan dan penyidikan menjadi Rp208 juta per kasus. ”Dampaknya signifikan karena batasan menjadi lebih longgar,” terangnya. Lalu faktor eksternal yang membuat penyelesaian kasus sedikit berkurang, antara lain berasal dari keputusan Mahkamah Konstitusi nomor 21/PUU-XI/2014 terkait bukti permulaan yang cukup Sekaligus, masuknya penetapan tersangka dalam objek praperadilan. Untuk Polda yang terbanyak menangani dan menyelesaikan kasus korupsi adalah Polda Jawa Timur (Jatim) dengan angka laporan 584 kasus untuk 2012 hingga 2016, disusul Polda Papua dengan 544 perkara. ”Penyelesaian yang tertinggi juga dilakukan Polda Jatim dengan angka 475 perkara,” jelas mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menjelaskan, persoalan jumlah laporan dan penyelesaian kasus korupsi di Polri sebenarnya tidak ada masalah. Bahkan, Polri terbilang memiliki semangat menyelesaikan kasus korupsi. ”Namun, persoalan kualitas penyelesaian kasus itu yang perlu untuk diperbaiki,”
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
tegasnya. Menurut dia, kualitas penyelesaian kasus korupsi itu penting dalam memberikan kesadaran kepada pejabat dan masyarakat akan gentingnya pemberantasan korupsi. Korupsi tidak bisa hanya dilihat adanya pemberi dan penerima ataupun menangkap siapa yang menikmati kerugian negara. ”Membongkar kasus korupsi selain harus menguhukum koruptornya, juga harus menjelaskan penyebab korupsi itu terjadi,” tuturnya. Pertanyaannya, apakah per-
nah Polri setelah menyelesaikan sebuah perkara korupsi itu menjelaskan secara detail apa sebenarnya penyebab korupsi itu terjadi. Benar-benar niat jahat dari koruptor atau justru ada peran dari sistem yang lemah. ”Masalahnya, belum juga merambah soal penyebab korupsi. Soal siapa saja yang terlibat korupsi juga kerap kali kurang terbuka,” jelasnya. Pekerjaan rumah lainnya untuk Polri dalam menangani kasus korupsi adalah soal keterbukaannya. Menurutnya, kasus korupsi itu menjadi so-
rotan masyarakat karena uang negara yang berasal dari rakyat yang ditilap. Maka, masyarakat memiliki hak yang kuat untuk mengetahui bagaimana terjadinya korupsi tersebut. ”Kalau tiba-tiba kasus korupsi selesai, tapi awal mula kasusnya tidak jelas. Masyarakat juga mendapatkan apa dari informasi itu. Masyarakat membutuhkan warning atas kondisi di dalam masyarakat sendiri, bila dipandang bahwa korupsi itu juga sebenarnya muncul dari kebiasaan buruk kita semua,” terangnya.(idr/oki)
7
Porprov IX, mereka turun pada nomor tolak peluru karena nomor lempar cakram tidak dipertandingkan. ‘’Keduanya memang peraih emas PON XIX 2016. Namun nomor lempar cakram tidak dipertandingkan, sehingga mereka hanya turun di nomor tolak peluru. Mudah-mudahan nanti mereka bisa memberikan yang terbaik meskipun bukan pada nomor spesialisnya,’’ ujar Ketua KONI Bengkalis, Syaukani Alkarim disela-sela pembukaan Porprov IX 2017 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Sabtu (28/10) malam. Peraih emas cabor angkat berat di PON XIX 2016, Sri Rahayu jyga dipastikan turun. Ia membala kontingen Siak. Atlet andalan Riau tersebut merupakan peraig emas angkat berat dinomor 84 kg perorangan putri. Kemudian Jeki Rejeki Manalu yang juga meraih emas cabor tinju dikelas layang ringan 46 kg putra dipastikan membela tuan rumah Kampar.
Peraih emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Ibrahim Zarman dipastikan tidak akan turun pada Porprov IX 2017. Ia tengah mempersiapkan diri pada Kejuaraan TaekwondoPerancis Open 2017 pada awal November. Namun rekannya, Galuh Kogas Prakarsa yang meraih emas di PON XIX 2016 lalu, dipastikan turun membela kontingen Pekanbaru. Peraih emas lainnya, dicabor dayung seperti Tanzil Hadid, Wiko dan Maizir Riyondra dipastikan tidak turun karena mengikuti Pelatnas. Padahal mereka adalah peraih medali emas di PON 2016 dam sering turun membela timnas pada berbagai kejuaraan internasional. ‘’Saya tidak turun, sebab tengah mengikuti Pelatnas di Jawa Barat. Sama seperti Wiko dan Maizir Riyondra juga tidak turun pada Porprov IX ini,’’ ujar Tanzil Hadid melalui telefon selularnya . Sedangkan peraih emas lainnya di nomor aeromod-
ellling, senam, menembak dan cabor anggar tidak turun. Pasalnya nomor tersebut tidak dipertandingkan pada Porprov IX 2017 di Kampar. Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis mengatakan, atlet Riau sudah banyak yang berkontribusi ditingkat nasional. Dimulai dengan juara umum di Porwil IX 2015 di Bangka Belitung, kemudian peringkat ke-7 pada PON XIX 2016 di Jawa Barat dan disusul dengan peringkat kelima pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Semarang pada September lalu. ‘’Banyak atlet berprestasi yang berhasil ditemukan pada penyelenggaran Porprov. Iven ini merupakan salah satu jenjang yang kita lalui untuk pembinaan atlet. Sehingga nantinya akan timbul atlet baru yang berprestasi. Sehingga bisa bergabung menjadi atlet yang masuk pembinaan KONI Riau,’’ harap Emrizal Pakis.(luk/*4)
Polisi Usut 2 Penyidik KPK
Sambungan dari hal.1
Kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan pada Senin (23/10). Dua penyidik yang dilaporkan adalah Arend Arthur Durna dan Edy Kurniawan. Mereka dilaporkan Arief Fadillah yang merupakan saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret dua auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli. Kedua penyidik tersebut dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan wewenang dan perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana tercantum pada pasal 421 KUHP dan Pasal 335 KUHP. Belum jelas perbuatan apa yang menjadi pokok laporan Arief. Informasinya, pelapor hanya merasa tidak terima atas insiden yang terjadi pada awal
Oktober lalu di Jakarta Timur. Saat dikonfirmasi, pihak Polda Metro Jaya terkesan saling lempar. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombespol Nico Afinta, misalnya, meminta JPG menanyakan status penyidikan dua penyidik KPK tersebut ke Wadirreskrimum AKBP Didik Sugiharto. ”Silahkan tanya ke Wadirreskrimum AKBP Didik Sugiarto,” tuturnya saat ditemui di depan lobi Ditreskrimum, kemarin. Didik Sugiarto pun bersikap sama dengan Nico. D ia mengarahkan Jawa Pos ke Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono. Terpisah, Argo membenarkan kasus tersebut telah naik ke penyidikan. Hanya, ketika disinggung jumlah saksi yang diperiksa, dia belum bisa memaparkan. ”Kami juga belum menetapkan tersangka
dalam kasus ini,” jelasnya. Dikonfirmasi terpisah, salah seorang narasumber Jawa Pos yang enggan disebutkan namanya menuuturkan, laporan Arief tersebut dibuat pada 6 Oktober lalu. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/4843/X/2017/PMJ/ Ditreskrimum. ”Untuk saksi belum sampai belasan kok yang diperiksa. Saya lupa ada berapa,” tuturnya. Sementara itu, KPK belum mau berkomentar terkait ancaman kriminalisasi terhadap para penyidiknya. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengaku belum tahu menahu perihal itu. Hanya, dia percaya pada kepolisian bakal bertindak profesional terhadap setiap laporan yang menyasar penyidik maupun pimpinan KPK. ”Kami percaya Polri profesional,” ungkapnya. (sam/tyo)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos AHAD, 29 OKTOBER 2017 HALAMAN 8
MESUT OEZIL
Oezil Respon Positif Tekad Bos Arsenal LONDON (RP) – Simpang siur nasib menyangkut pemain pilarnya, memaksa pemilik Arsenal turun tangan. Stan Kroenke, pemilik klub asal London itu, menegaskan ingin mempertahankan Mesut Oezil dan Alexis Sanchez. Khusus untuk Oezil, dampaknya positif. Sang kreator serangan Arsenal itu bertekad akan bermain habis-habisan. Hingga kini belum ada tanda-tanda Arsenal dan Oezil menyepakati kontrak baru. Padahal kontrak Oezil segera habis pada Juni 2018. Terakhir Oezil juga dikabarkan bakal bergabung dengan Manchester United. Pada Juni 2018 kontrak Sanchez juga usai. Dan dia pun dikabarkan bergabung ke Manchester City. “Senang mendengar komentar dia (Kroenke). Saya senang di sini dan saya melakukan tugas saya dengan 100 persen seperti biasanya. Saya selalu tampil habis-habisan di tengah lapangan,” kata Oezil seperti dikutip Daily Star. “Buat saya yang paling penting adalah sepakbola. Saya ingin memberikan segalanya, 100 persen untuk sepakbola. Sangat penting untuk menunjukkan semua kemampuan saya dan menikmati permainan. Apapun yang akan terjadi lihat nanti,” dia mengucapkan. Sepanjang musim ini, Ozil membuat satu gol dan satu assist untuk Arsenal di Premier League. Dia tampil pada tujuh pertandingan dengan lima di antaranya sebagai starter. Sebelumnya, Kroenke, selaku pemilik Arsenal, berharap bisa mempertahankan kedua pemain penting itu untuk musim depan. Ia terkesan usai melihat Sanchez dan Oezil tampil bagus di pertandingan melawan Everton yang berakhir dengan kemenangan 5-2. Keduanya masing-masing mencetak satu gol. “Kami ingin membuat pemain top tertarik, menjaga pemain top, dan mereka adalah pemain top. Saya menyaksikan mereka bermain pekan lalu dan mereka terlihat sangat bagus, bermain sangat bagus. Kami akan senang bisa menjaga mereka,” kata Kroenke yang dilansir FourFourTwo. “Itu butuh kesepakatan dari kedua balah pihak. Kami masih terus bekerja untuk bisa menjaga pemain top kami dan menarik lebih banyak pemain top lainnya. Tapi beberapa pemain yang kami punya terlihat cukup baik,” ia menambahkan.(int/zed)
TERIMAKASIH MARTIAL
MANCHESTER (RP) – Laga big match Manchester United v Tottenham Hostspur menghasil situasi yang berbeda bagi kedua tim. Kemenangan 1-0 membuat tuan rumah kembali ke trek victory usai ditekuk Huddersfield di pekan kesembilan. Sebaliknya, Spurs gagal mempertahankan tren tiga poin setelah pekan yang sama menghantam Liverpool 4-1. MU juga sukses menjaga superioritasnya yang tidak pernah kalah melawan Spurs jika bermain di Old Trafford. Dengan kata lain, ini memperpanjang rekor buruk Spurs yang tidak pernah menang atas MU di tempat yang sama sejak 2014. Mu pantas berterimakasih pada penyerang asal Prancis, Anthony Martial . Gol di menit 81 oleh Martial m e m buat
MAN UNITED v TOTENHAM
1
0
MU kokoh di posisi kedua klasemen sementara dengan 23 poin dari tujuh kemenangan. Meski tetap ditempel Spurs di posisi ketiga, MU sukses memperlebar jarak dari seterunya yang baru mengemas 20 poin dengan enam kemenangan. Di sisi lain, meski cukup lama meredam agresivitas lawan, terlihat Spurs mengalami stagnansi di lini depan lantaran absennya Harry Kane akibat
ANTHONY MARTIAL
REDAKTUR: ZULKIFLI ALI
cedera hamstring. Padahal catatan pertandingan membuktikan anak asuh Mauricio Pochettino ini lebih unggul total shot (jumlah tendangan), shot on target (tendangan tepat sasaran) dan ball possession (penguasaan bola). Ini sekaligus memberi bukti sahih bahwa Spurs bergantung pada sosok Kane alias Kane sentris. Kini, singgasana ketiga mereka semakin dipepet oleh Arsenal yang mengantongi 19 poin dari enam kemenangan. Tiga poin tambahan didapat usai mengalahkan Swansea City 2-1. Padahal mereka tertinggal 0-1 hingga waktu jeda. Papan teratas tetap menjadi milik Manchester City setelah mengandaskan perlawanan keras tuan rumah West Bromwich Albion 2-3. City mengoleksi 28 poin berkat sembilan kemenangan nihil kalah dari 10 laga. Malam tadi juga memberi kemenangan bagi Liverpool. Tuan rumah sukses meraih tiga angka dari Huddersfield. Mereka naik ke peringkat enam dengan 16 poin. Dalam laga Sabtu (28/10) malam WIB, MU menghadapi Spurs yang tanpa Kane. MU sempat kesulitan membobol gawang Spurs. Gol baru tercipta di babak kedua lewat Anthony Martial, yang tampil dari bangku cadangan. Tampil di hadapan pendukung mereka sendiri, Manchester United tampil menyerang sejak awal laga. Dalam 15 menit pertama mereka mendominasi jalannya laga dan kombinasi Romelu Lukaku, Marcus Rashford dan Henrikh Mkhitaryan kerap membuat pemain bertahan Tottenham kerepotan. Peluang emas pertama MU lahir di menit ke 12. Adalah Marcus Rashford yang memaksa Hugo Lloris melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan tendangan bebasnya. Selepas menit ke 15 Tottenham mulai menemukan ritme permainan mereka. Mereka berhasil keluar dari kurungan pemain MU dan ber-
11 1 7
DALAM ANGKA
Ini gol ke-11 sepanjang Premier League musim ini di mana MU mencetak gol lewati menit ke-80. Menjadi tim paling banyak buat gol di periode ini. Manchester City di posisi dua (6 gol). Kali pertama gol menit terakhir yang diciptakan MU menentukan hasil pertandingan. Di lima sebelumnya di mana ada 10 gol di 10 menit terakhir, MU sudah dalam posisi unggul. MU jadi tim yang paling banyak mencetak gol dari pemain pengganti di liga yakni tujuh kali. Unggul atas City (5), Chelsea (3), Everton (3), dan Watford (3). Sumber: Sky Sports.
Statistik Pertandingan Man United - Tottenham Hotspur Goal: 1 - 0 Total Shots: 11 - 13 Shots On Target: 3 - 4 Possession : 45% - 55% Offsides: 2 - 1 Fouls: 12 - 13
hasil memukul mundur MU untuk bertahan di areal sendiri. Tapi usaha mereka selalu digagalkan oleh kedisiplinan pemain bertahan MU. Memasuki babak kedua tempo permainan berjalan sedang. Jual beli serangan tetap terjadi kendati tidak secepat dan seintens di babak pertama. Sama-sama mengalami stagnansi, kedua pelatih melakukan pergantian di babak. Pochettino menarik keluar Son Heung-Min dan Moussa Sissoko untuk digantikan dengan Fernando Llorente dan Moussa Dembele. Di kubu tuan rumah Jose Mourinho menarik keluar Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Rashford untuk digantikan Jesse Lingard dan Anthony Martial. Gol yang ditunggu-tunggu tuan rumah akhirnya lahir di menit 81. Berawal dari umpan sundulan Lukaku, Martial sukses lolos dari kawalan bek Spurs dan menceploskan bola dalam posisi satu lawan satu melawan Lloris. MU unggul. Jelang laga usai MU kembali mendapat peluang emas setelah Jesse Lingard berhasil lolos dari jebakan offside. Namun ia tidak cukup tenang sehingga tendangannya melambung tinggi.(int/zed)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
Riau Pos AHAD, 29 OKTOBER 2017 HALAMAN 9
Replanting Kebun Kelapa Sawit Rakyat
Masa Tunggu Ancam Pendapatan Selama ini, kelapa sawit di Riau menjadi andalan dan roda ekonomi rakyat. Pertumbuhan ekonomi Riau terus tumbuh dan berkembang walau deraan krisis ekonomi terjadi. Namun, masa replanting (peremajaan, red) kebun sawit rakyat harus dilakukan. Faktor usia tanaman yang semakin tua mengharuskan tanaman itu diganti dengan tanaman yang baru. Peremajaan ini menjadi masalah tersendiri bagi petani, karena saat peremajaan dilakukan, petani harus merogoh kocek yang teramat dalam dan tak jarang ini bisa mengganggu roda ekonomi petani dan pertumbuhan ekonomi Riau.
T
Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru
ANAMAN kelapa sawit masyarakat di kampung Sialang Palas, Kabupaten Siak sudah berumur 30 tahun dan sudah saatnya tanaman itu diganti atau diremajakan dengan tanaman kelapa sawit yang baru. Semakin tua tanaman yang menjadi komoditi andalan bagi sebagian masyarakat Riau tidak menghasilkan produksi yang maksimal dan cendrung merugikan petani itu sendiri. Persoalan ini yang merungsikan hampir sebagian masyarakat di daerah itu. Minimnya produksi buah kelapa sawit menjadi ancaman terhadap masyarakat. Dia membawa efek domino, karena dalam satu hektare kebun kelapa sawit itu mampu menopang roda ekonomi beberapa keluarga yang ada di daerah itu, karena mereka bisa menjadi buruh pembersih lahan, tukang panen dan sebagainya. Komoditi tanaman ini memang menjadi andalan dan sebagai penopang utama kehidupan mereka sejak berpuluh tahun lalu. Dari tanaman inilah, mereka menjalani hari demi hari kehidupan, menyekolahkan anak-anaknya sampai ke perguruan tinggi hingga membeli berbagai keperluan yang mereka anggap sangat diperlukan seperti kendaraan dan sebagainya. Dari data disebutkan, kebun sawit di Riau luasnya mencapai 2,4 juta hektare dan ini adalah yang paling luas di Indonesia dari total 11,2 juta hektare sawit nasional, 30 persen lahan sawit di sini sudah harus replanting. Dari total 2,4 juta hektare lahan sawit Riau dan 30 persen masuk masa replanting, maka kebutuhan penanaman ulang kebun sawit di Riau saat ini sudah mencapai 720.000 hektare. Belum lama ini, Riau Pos sempat bertandang ke kampung. Warga kampung Ade Hartono mengajak Riau Pos berkeliling kampung melihat perkebunan kelapa sawit dan aktivitas masyarakat lainnya. Dari perjalanan itu terlihat ribuan batang sawit yang menjulang tinggi, namun sepertinya tanaman itu sudah tidak terpelihara dengan baik. Sepanjang batang tanaman itu ditumbuhi gulma yang menjalar hingga ke ujung batang. Tidak hanya sebatang atau dua batang pohon kelapa sawit saja yang ditumbuhi gulma, namun hampir semua batang dijalari gulma, tentunya gulma-gulma ini cukup mengganggu bagi perkembangan tanaman itu sendiri, karena proses pertumbuhan tanaman akan terganggu. Dia mengatakan, replanting mau tidak mau harus dilakukan para petani, sebab tanaman kelapa sawit yang ada di daerah itu sudah berumur cukup lama. Di perkirakan umur tanaman itu sudah mencapai 30 tahun, semestinya pada umur 25 tahun replanting sudah harus dilakukan, namun karena berbagai sebab masyarakat petani di sini belum melakukan hal tersebut. ‘’Sekarang produksi TBS sangat sedikit. Umur tanaman sudah sangat tua, walaupun menghasilkan tetapi terkadang biaya produksi yang dikeluarkan petani tidak sebanding dengan hasil yang didapat. Dampak dari semakin tuanya tanaman kelapa sawit ini seperti efek domino, karena dari perkebunan ini banyak menyerap tenaga kerja,’’ ujarnya. Sekarang yang terjadi, buruh angkut dan buruh yang mengambil TBS sudah tidak bekerja lagi, karena selain produksi yang jauh menurun, tinggi pohon kelapa sawit juga menjadi kendala tersendiri bagi buruh yang mengambil atau memanen TBS. Alat untuk mengambil TBS itu terkadang harus disambung tiga bahkan ada yang disambung empat. Ditambahkan Ade Hartono, yang cukup dikhawatirkan itu dampak sosialnya, mengapa karena masyarakat perlu makan dan memenuhi keperluan hidup lainnya, namun karena mereka tidak punya pekerjaan lagi sehingga tindak kejahatan bisa SOLEH SAPUTRA/RIAU POS
Baca Mengancam Halaman 10
AMBIL SAWIT: Seorang petani saat mengambil tandan buah segar (TBS) dari pohon kelapa sawit yang menjulang tinggi. Pohon kelapa sawit yang menjulang tinggi karena umur tanaman cukup tua, karenanya upaya replanting atau peremajaan harus dilakukan.
CATATAN AKHIR PEKAN
Demi Rakyat
ADA sebuah cerita anekdot. Suatu hari di salah satu ruangan di gedung MPR/DPR. Seorang anggota dewan yang baru diangkat, tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk. Rupanya dia wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu ruangannya. Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah..., ini pasti wartawan TV yang mau mewawancarai aku...”, pikirnya dalam hati. Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon di ruangannya dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini...” Kemudian selama REDAKTUR: GEMA SETARA
beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut ‘demi rakyat’ atau ‘kepentingan rakyat’ keraskeras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tersebut. “Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai...” Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak..., kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak...” Olala.. muka sang bapak jadi merah bak kepitin rebus. Cuplikan kata “demi rakyat” itu akan banyak lagi kita dengar pada masa pemilu yang akan datang. Entah itu pemilu presiden, kepala daerah ataupun wakil rakyat lainnya. Kata “demi rakyat” sudah
gan rumah tangga menjadi syair yang berdaya 900 Volt wajib ada di bibirAmpere (VA) sejak bibir mereka. Dulu Januari 2017 lalu ketika Indonesia juga akan memicu sedang mencari bertambahnya presiden, mereka penduduk miskin. berjanji bahwa Menarik juga pertumbuhan kita cermati bahwa ekonomi ditarget angka ketimpangan 6-7 persen. Namun kesejahteraan yang faktanya mencapai besar juga terjadi. 5 persen saja sudah Jurang antara si ngos-ngosan. HELFIZON ASSYAFEI kaya dan si miskin Data BPS per (WARTAWAN semakin Iebar September 2016 berpotensi menyemencatat jumlah RIAU POS) babkan permasapenduduk milahan sosial. Bank Dunia menskin di Indonesia sekitar 10,7 catat tahun 2015 ketimpangan persen. Berpeluang bertambah pendapatan di Indonesia dengan pada tahun ini. Sebab Kemudian gini ratio mencapai 0,42. Angka kebijakan Pemerintahan juga ini menurut pengamat ekonomi memutuskan untuk melakukan merupakan yang tertinggi dalam pencabutan subsidi listrik secara sejarah sejak republik ini berdiri. bertahap kepada 19,0 juta pelang-
Tahun 2017, potensi ketimpangan itu justru makin melebar. Triliunan rupiah proyek raksasa E-KTP diduga “diembat” dan dijadikan bancakan beramai-ramai oleh para politikus terhormat. George Orwell, novelis dan esais asal Inggris, punya pendapat tajam tentang politikus dan kekuasaan. Dalam novel legendarisnya, 1984, melalui tokoh Big Brother, diktator yang digambarkan omnipotence (serbakuasa) dan omnipresent (serbatahu) sehingga seakan menyaingi kuasa Tuhan. Menurut Orwell, partai politik yang notabene dihuni sekelompok politikus haus kekuasaan sesungguhnya tak peduli akan kebaikan bagi orang lain. Mereka hanya peduli pada kekuasaan itu sendiri. Tujuan akhir mereka setelah berkuasa hanyalah mendatangkan keuntungan bagi
diri mereka sendiri atau kelompok mereka. Masa bodoh dengan rakyat. Premis Orwell yang mengatakan bahwa tujuan partai politik adalah kekuasaan dan bahwa kekuasaan itu adalah untuk kekuasaan sendiri, bukan demi kepentingan rakyat, bisa menjelaskan dagelan politik para politikus. Ah Orwell mungkin esktrim bagi sebagian orang. Tapi dia sedang bicara fakta. Jika Pramoedya Ananta Toer pernah menulis bahwa “seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran”, mereka itu justru “sudah korup sejak dalam pikiran”. Tahun ini saja OTT KPK sudah melampaui rekor tahun lalu yakni sudah 18 kasus. Tapi percayalah.. tak lama lagi dendang lagu ‘demi rakyat’ akan kembali menggema. Dan seperti biasa sejarah kembali berulang.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL
10
LIPUTAN KHUSUS
Mengancam Roda Ekonomi Sambungan dari hal.9 mereka lakukan. ‘’Ini yang cukup mengkhawatirkan di tengah masyarakat,’’ ujarnya. Sekarang saja, tambahnya penghasilan buruh panen saja sudah sangat jauh menurun. Dulu, dalam satu bulan saja penghasilan yang didapat para buruh panen bisa mencapai Rp2,5 juta sebulan, kalau sekarang hanya Rp900 ribu, itu pun kadang-kadang saja, karena banyak pemilik kebun yang sudah memamen kebun mereka sendiri. Bisa Jadi Ancaman Ekonomi Dalam pada itu, ekonom yang juga dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Riau (UR) Edyanus Herman Halim mengungkapkan, replanting kebun kelapa sawit milik rakyat ini bisa saja menjadi ancaman bagi masyarakat jika pemerintah tidak bijak dalam melakukan pembinaan dan dan tidak melibatkan masyarakat petani itu sendiri dalam melakukan replanting. ‘’Iya dia bisa menjadi ancaman terhadap ekonomi masyarakat petani itu sendiri, karenanya pemerintah harus melibatkan petani itu sendiri dalam melakukan replanting kebunnya. Minimal masyarakat itu dilibatkan dalam menanam kembali artinya, untuk sementara dia menjadi buruh tanam dan diberi upah untuk itu,’’ ujarnya. Jika masyarakat petani itu dilibatkan dalam replanting, dipastikan masa replanting itu petani tidak mengalami kendala ekonomi, namun sebaliknya jika tidak dilibatkan ancaman terhadap roda ekonomi masyarakat pasti akan terjadi. ‘’Karenanya pemerintah harus bijak dalam menyikapi persoalan ini,’’ ujarnya. Selama ini, tambahnya pertumbuhan roda ekonomi Riau selalu ditopang dari perkebunan kelapa sawit, jika masa replanting dilakukan, bisa saja pertumbuhan ekonomi Riau juga akan menurun. ‘’Kita tidak bisa menafikan jika perkebunan kelapa sawit baik yang dikelola oleh masyarakat dalam skala kecil maupun oleh perusahaan dalam skala besar menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi di Riau,’’ ujarnya. Meski belum melakukan penelitian secara mendalam dan mendetil, Edyanus memperkirakan penurunan roda ekonomi di Riau bisa mencapai 30 persen jika masa replanting dilakukan secara serentak, karenanya menghindari itu petani itu sendiri harus dilibatkan, karena jika tidak dilibatkan persoalan lain pasti akan muncul. ‘’Kalau kondisi ekonomi tidak baik, akan banyak masalah terutama tingkat kejahatan. Karenanya sebelum itu terjadi pemecahan masalahnya harus segera dicarikan,’’ tuturnya. Terkendala Biaya
REDAKTUR: GEMA SETARA
TIMBANG TBS: Tiga petani saat melakukan penimbangan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Saat ini petani kelapa sawit was-was karena rata-rata umur tanaman kelapa sawit mereka sudah tua dan perlu dilakukan replanting. Replanting atau peremajaan kelapa sawit merupakan proses penanaman kembali kelapa sawit. Proses tersebut biasa dilakukan saat usia kelapa sawit sudah memasuki angka 20 tahun ke atas. Atau dalam kasus lain, saat kelapa sawit sudah mengalami penurunan hasil produksi. Di Riau sendiri, rata rata usia kelapa sawit sudah memasuki angka tersebut. Dikatakan oleh Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Riau Setiyono, 80 ribu hektare kelapa sawit milik anggota Aspekpir s dah berusia 25 tahun bahkan hingga 35 tahun. Namun, masih banyak yang belum diremajakan karena berbagai kendala. ‘’Kendalanya banyak. Yang paling utama ialah masalah pembiayaan. Di mana untuk melakukan peremajaan tersebut, petani harus merogoh kocek cukup dalam. Sementara, tabungan mereka tak cukup untuk itu. Bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit juga memiliki prosedur yang cukup alot,’’ ungkapnya. Petani, lanjutnya juga masih memikirkan bagaimana kelanjutan hidup mereka sambil menunggu tanaman sawit bisa berproduksi kembali. Aspekpir sendiri saat ini memiliki koperasi yang bisa membantu untuk hal tersebut. Namun, tentunya sentuhan dari pemerintah tetap diperlukan untuk membantu para petani. ‘’Ini sebenanrnya bisa ditangani jika seluruh pihak bermitra dan bahu membahu. Pemerintah sejauh ini memang cukup peduli. Namun, kadang informasinya tidak sampai ke petani. Karena itu, kami dari Aspekpir secara rutin melakukan pelatihan bertemakan peremajaan kepada petani. Di sana, mereka dap-
at menyerap berbagai info terbaru tentang peremajaan dan juga bisa membuka kesadaran mereka untuk sesegera mungkin melakukan itu,’’ sambungnya. Ia berharap, ke depan petani dengan usia sawit yang sudah kurang produktif itu bisa secepat mungkin melakukan replanting. Sebab, semakin ditunda maka produksi semakin menurun dan proses ini juga harus dilakukan. Produksi Terancam Turun Kondisi perkebunan kelapa sawit masyarakat jadi kekhawatiran Pemkab Siak. Betapa tidak, kondisinya dari empat kecamatan, Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Koto Gasib dan Dayun, terdapat 14 ribu hektare yang harus diremajakan. “Kalau tak diremajakan, maka produktivitasnya menurun terus,” kata Bupati Siak Syamsuar belum lama ini. Sementara kalau diremajakan, petani khawatir akan kehilangan pendapatan. Dalam berbagai kesempatan, ia sendiri telah meyakinkan warga akan usaha sampingan, seperti ternak, maupun pertanian. Namun, lagi-lagi keraguan menyelimuti petani, sebab mereka akan terlilit utang dan bunga pinjaman yang terkadang tak sesuai dengn pendapatan. Selain itu, perusahaan yang hendak bermitra dengan petani dan membantu petani saat peremajaan menolak untuk menjadi avalis. Sebab tak sesuai dengan apa yang diharapkan. “Lebih baik mereka membeli buah dari petani,” katanya. Dalam kondisi ini, Syamsuar mengakui hal ini jadi kecemsaan, di mana suatu saat nanti hasil produksi menurun. Dampak akhirnya, yang jadi kekhawatiran, petani mengambil jalan pintas, dengan menjual lahan. Kalau sudah begini, tentu
aset sudah berpaling ke orang lain. Lahan sumber pendapatan tak ada lagi, dampaknya muncul kemiskinan baru. “Ini yang tak kami kehendaki,” katanya. Tentunya dari sekarang semua kita harus mempersiapkan diri. Petani yang ada jangan mengandalkan satu komoditi. Saat ini sawit memang jadi tren, nanti kalau sewaktu-waktu harganya anjlok, bisa-bisa berdampak serius bagi petani. ‘’Kemampuan kita bertani tak kalah dengan petani lain. Orang bisa kenapa kita tidak. Intinya tadi adalah kemauan. Kita sudah diberikan akal, kemampuan fisik tentunya harus mensyukuri dan memanfaatkan. Tinggal lagi kemauan dan kerja keras. Karena itu, dari sekarang, mulailah pemaanfaatan terhadap lahan-lahan telantar berbuat seperti hadapi peremajaan sawit,” katanya. 110 Ribu Ha Menunggu Replanting 110 ribu hektare perkebunan kelapa sawit yang ada di Provinsi Riau menunggu untuk diremajakan (replanting), karena sudah tidak produktif dan berumur lebih dari 25 tahun. Beberapa hal masih menjadi kendala dalam pelaksanaan replanting, salah satunya dalam hal pendanaan. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Ferry HC mengatakan, awalnya dijadwalkan tahap awal perkebunan kelapa sawit yang akan di-replanting seluas 52 ribu hektare pada 2014 lalu. Namun, masih terkendala dalam hal pendanaan sehingga masih tertunda. “Masih ada kendala di petani yakni asuransi belum siap, sehingga belum terealisasi untuk replanting seluas 52 ribu hektare tersebut karena persolan pendanaan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, namun pada 2016 lalu pihaknya telah membantu petani dengan memberikan bibit kelapa sawit kepada petani. Di mana bantuan yang diberikan untuk lahan seluas 600 hektare dan per hektarenya sebanyak 400 batang bibit sawit. Bantuan tersebut disalurkan melalui melalui dana APBD Provinsi Riau. “Dengan bantuan bibit yang telah diberikan tersebut, sebagian masyarakat telah mengganti tanaman sawit yang telah tua ke bibit sawit yang baru,” ujarnya. Dijelaskan Ferry, dari hasil perhitungan pihaknya untuk melakukan peremajaan tanaman sawit perhektarenya membutuhkan dana sebesar Rp62 juta. Di mana peremajaan perlu dilakukan untuk meningkatkan kembali produktivitas usaha. Karena tanaman yang tua merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas perkebunan sawit yang akan mempengaruhi rendahnya pendapatan petani. “Selain sawit, ada juga beberapa komoditas yang masuk dalam kategori membutuhkan peremajaan, di antaranya ialah tanaman kelapa, sagu, karet dan kakao. Untuk itu pemerintah telah menyiapkan dana untuk peremajaan beberapa komoditas pada 2017 ini sekitar Rp8 miliar,” sebutnya. Pemprov Dampingi Petani Mulai turunnya produksi kelapa sawit di Riau akibat tuanya umur tanaman, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pemerintah mulai memikirkan untuk membantu proses replanting tanaman yang akan dilakukan masyarakat dengan menyiapkan beberapa metode. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, menjelang pelaksanaan replanting, masyarakat saat ini memerlukan dana murah untuk pembiayaan kegiatan tersebut. Terkait hal tersebut, pemerintah sudah mencoba membicarakan melalui perbankan, namun kendalanya banyak masyarakat ingin berdiri sendiri dalam kegiatan replanting tersebut. “Tentu ini akan dicarikan solusinya, yang diharapkan lagi yakni adanya dana kelapa sawit yang dikelola oleh badan pengelola dana peremajaan kelapa sawit di bawah Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan,” ujarnya. Badan tersebut lanjut gubernur, diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para petani dengan mudah. Untuk itu pihaknya mendorong agar badan ini memberi solusi untuk peremajaan kelapa sawit di Riau. “Selain masalah replanting, masalah perkebunan lai yang tengah dibahas yakni bagi hasil untuk daerah dari hasil perkebunan sawit. Karena selama ini yang didapat daerah hanya dari PBB dan mengenai ketenagakerjaan. Jadi intinya kami meminta pemerintah untuk mempertimbangkan mengenai adanya bagi hasil untuk daerah penghasil kelapa sawit,” ujarnya.
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Dukungan Semua Pihak Dari semua program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang paling tersendat jalannya dan lambat perkembanganya adalah program bantuan peremajaan kebun kelapa sawit petani. Akibatnya, meskipun proposal peremajaan kebun kelapa sawit petani sudah mulai menumpuk, namun yang bisa direalisasikan hanya sedikit sekali. Berbagai kendala yang membuat lambanya realisasi bantuan peremajaan kelapa sawit (replanting) di antaranya adalah pada tahap verifikasi petani. ‘’BPDPKS ingin supaya lahan petani yang diberi dana hibah sebesar Rp25 juta per hektare ini, harus benar-benar clear and clean yaitu benar-benar milik petani yang bersangkutan dan tidak berada di dalam kawasan hutan, tidak berada di lahan gambut dalam,’’ ujarnya. Selain itu juga mendapatkan persetujuan kredit dari pihak perbankan. ‘’Untuk itu, perlu keinginan dan dukungan serius dari semua pihak, mulai dari petani itu sendiri, koperasinya, dinas perkebunan setempat dan pihak perbankan dalam menyukseskan program peremajaan ini,’’ ucap Wakil Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia yang juga anggota Komite Peremajaan BPDPKS, Rino Afrino. Menurut Rino, beberapa masalah utama yang dihadapi adalah sertifikat tanah petani itu sudah banyak yang beralih nama, dimana nama sertifikat tidak sama dengan nama petani atau sudah diagunkan ke bank. Menurutnya, beberapa bank tidak masalah meskipun situasi di lapangan seperti ini, dan pihak bank siap mengucurkan kredit. ‘’Tetapi BPDPKS tidak seperti bank, ada persyaratan lain yang harus dipenuhi.agar benar-benar dana hibah ini tepat sasaran dan tepat guna,’’ ucap Rino. Bantuan dana hibah untuk peremajaan kebun sawit petani ini, tiap petani pekebun yang mengajukan akan mendapat hibah Rp25 juta per hektare dari BPDPKS, sedang sisanya dari pihak bank diaman biaya peremajaan yang diperlukan bisa mencapai Rp55 juta per hektare. ‘’Sampai saat ini yang siap dan sudah terverifikasi baru ada 9 koperasi, 8 di Sumsel dan satu di Riau. Berkaca dari pengalaman ini maka yang diperlukan petani adalah fasilitasi dan pendampingan. Petani harus diberi pendampingan sehingga mampu memenuhi semua persyaratan yang ditentukan oleh BPDPKS. Selama ini mereka hanya membuat proposal dan mengajukan bantuan dana pada BPDPKS. Perlu ada pendampingan sehingga mereka menyusun proposal yang benar, mengisi calon petani dan calon lahan yang benar, serta mempersiapkan data data pendukung lainnya, dan menjalin komunikasi dengan bank,’’ ucap Rino.(azr/aal/sol/izl)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
LIPUTAN KHUSUS
11
Edyanus Herman Halim, Dosen Fakultas Ekonomi UR
Cari Alternatif Ekonomi Lain
Masa replanting terhadap tanaman kelapa sawit mau tidak mau, suka atau tidak suka harus dihadapi para petani. Bagi petani dengan skala kebun yang luas mungkin ini tidak menjadi persoalan, namun bagi petani dengan luas kebun yang tidak begitu besar tentu membawa dampak terhadap roda ekonomi keluarga mereka. Karenanya, para petani harus mencari alternatif ekonomi lain yang bisa menopang ekonomi keluarga. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru
DOSEN Fakultas Ekonomi Universitas Riau (UR) memandang, replanting terhadap tanaman kelapa sawit mau tidak mau harus dihadapi masyarakat pekebun, karena jika tidak demikian produksi buah kelapa sawit tidak akan maksimal, karena umur tanaman kelapa sawit rakyat di Riau memang relatif tua dan sudah layak di remajakan. Menghadapi masa replanting ini, memang menimbulkan masalah terhadap petani pekebun, karena saat replanting dilakukan secara
otomatis, pendapatan petani yang merintah harus melibatkan petani selama ini mengandalkan dari itu sendiri dalam melakukan reproduksi buah kelapa sawit tidak planting kebunnya. Minimal masyarakat itu dilibatakan terjadi, karena kan dalam menantanaman yang baru am kembali artinya, di tanam itu belum untuk sementara dia menghasilkan buah menjadi buruh tankelapa sawit. am dan diberi upah Karenanya, petani untuk itu,’’ ujarnya. harus pandai menyJika masyarakat iasati persoalan ini, petani itu dilibatkan salah satunya mungdalam replanting, kin yang bisa meldipastikan masa reakukan dan mencari planting itu petani alternatif ekonomi tidak mengalami lain. ‘’Salah satunkendala ekonomi, ya mungkin dengan namun sebaliknya menanam tanaman jika tidak dilibatkan semusim yang bisa ancaman terhadap dipanen, atau meEDYANUS HERMAN roda ekonomi masnanam palawija yang yarakat pasti akan bisa dijual dalam waktu cepat, sehingga dengan terjadi. ‘’Karenanya pemerintah hasil penjualan itu petani bisa harus bijak dalam menyikapi permendapatkan pendapatan lain soalan ini,’’ ujarnya. Selama ini, tambahnya persambil menunggu masa produksi kelapa sawitnya membaik,’’ ujarnya. tumbuhan roda ekonomi Riau Selain itu, Edyanus juga menam- selalu ditopang dari perkebunan bahkan, replanting kebun kelapa kelapa sawit, jika masa replanting sawit milik rakyat ini bisa saja dilakukan, bisa saja pertumbuhan menjadi ancaman bagi masyar- ekonomi Riau juga akan menurun. akat jika pemerintah tidak bijak ‘’Kita tidak bisa menafikan jika dalam melakukan pembinaan dan perkebunan kelapa sawit baik yang dan tidak melibatkan masyarakat dikelola oleh masyarakat dalam petani itu sendiri dalam melakukan skala kecil maupun oleh perusahaan dalam skala besar menjadi replanting. ‘’Iya dia bisa menjadi ancaman penopang utama dalam pertumterhadap ekonomi masyarakat buhan ekonomi di Riau,’’ ujarnya. petani itu sendiri, karenanya peMeski belum melakukan pe-
ABU KASIM/RIAU POS
KUMPUL BRONDOL: Para petani saat mengumpul brondolan buah sawit. Produksi kebun kelapa sawit di Riau harus tetap dipertahankan karena dari kebun kelapa sawit ini menggerakkan roda ekonomi masyarakat di Riau. nelitian secara mendalam dan mendetil, Edyanus memperkirakan penurunan roda ekonomi di Riau bisa mencapai 30 persen jika masa replanting dilakukan secara
serentak, karenanya menghindari itu petani itu sendiri harus dilibatkan, karena jika tidak dilibatkan persoalan lain pasti akan muncul. ‘’Kalau kondisi ekonomi tidak
baik, akan banyak masalah terutama tingkat kejahatan. Karenanya sebelum itu terjadi pemecahan masalah atau solusi harus segera dicarikan,’’ tuturnya.(fiz)
Anggota Komisi B DPRD Riau, H Bagus Santoso
Banyak yang Tidak Mampu Replanting Replanting mungkin bagi sebagian masyarakat petani menjadi momok yang menakutkan, mengapa karena saat replanting dilakukan secara otomatis pendapatan petani yang selama ini mengandalkan dari produksi buah kelapa sawitnya tidak ada lagi. Terlebih, banyak petani yang tidak mampu melakukan replanting, padahal replanting terhadap tanaman kelapa sawit mutlak dilakukan. Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru
REDAKTUR: GEMA SETARA
Sesuai data dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau tercatat 63.000 hektare perkebunan sawit swadaya di Riau belum bisa peremajaan (replanting) karena petani terkendala pembiayaan. Tahun 2015, 52.000 hektare belum replanting dan tahun 2016 luas sawit yang belum bisa peremajaan bertambah 21.000 hektare. ‘’Ada petani bisa melakukan replanting. Tapi, persentasenya sangat kecil sekali. Mereka petani yang sudah kelas menengah ke atas. Kalau petani yang hanya memiliki jatah waktu transmigrasi satu kapling atau 2 hektare mereka tak mampu alias tak berdaya,’’ ujar anggota Komisi B DPRD, H Bagus Santoso menjawab Riau Pos. Apalagai, tambahnya dengan harga TBS yang tidak sesuai den-
gan harga pupuk dan ongkos panen. Biasanya petani sawit tidak mampu mengelola keuangan perkebunan dengan baik. Saat hasil panen mereka banyak , mereka tergoda dengan barang konsumtif, kredit barang- barang primer, sehingga lupa untuk menyisihkan uang untuk replanting. ‘’S ekarang usia SANTOSO kebun sawitnya sudah di atas 25 tahun. Duit gak ada lagi. Yang terjadi petani sawit kesulitan pinjam bank. Idealnya, petani memerlukan dana Rp18 juta per hektare untuk peremajaan.
Ada beberapa untuk pembuatan lubang, pembelian bibit dan pemupukan,’’ ujarnya. Menurutnya, petani sawit banyak tidak memiliki surat tanah perkebunannya, ataupun belum mengurus surat kepemilikan. Sering juga ditemukan petani yang belum mengalihkan surat kepemilikan. Mana ada bank yang memberikan pinjaman. Selama ini, petani juga tidak mampu mengelola keuangannya dan tidak memperhitingkan peremajaan. ‘’Kita berharap pemerintah
membantu petani sawit menjalin kemitraan dengan pihak lain, berjibun (banyak, red) perusahaan di Riau. Pemerintah mesti hadir di sini, ini persoalan yang serius menyangkut ladang dan kebutuhan perut,’’ ujarnya. Riau merupakan daerah sentra produksi sawit dan Cruide Palm Oil terbesar di Indonesia. Riau juga menyumbang 60 persen produksi tandan buah segar (TBS) dan CPO di Indonesia. Total produksi TBS mencapai 31,5 juta ton di sepanjang tahun 2015. Sementara CPO mencapai 6,5 juta ton di tahun yang sama. Total luas lahan perkebunan sawit di Riau mencapai 3 juta hektare, 50 persen di antaranya dimiliki oleh petani sawit mandiri. Dia juga menyarankan, agar petani sawit menggunakan dana
Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan melalui Asosiasi Pengusaha Perkebunan Kepala Sawit (APKASINDO). ‘’Tugas kita semua, gubernur, bupati, DPRD harus menyampaikan aspirasi ini ke Jakarta. Hal ini seharusnya bisa diatasi oleh Kementerian Keuangan melalui Badan Pengelola dana perkebunan sawit,’’ ujarnya. Dia juga menyarankan kepada pimpinan DPRD Riau, agar mengundang Apkasindo dan petani sawit untuk mencari jalan terbaik. Pemerintah juga perlu mengawal proses replanting sampai berhasil. Sebab ada kekawatiran selama masa replanting akan terjadi jual beli kebun akibat tidak ada biaya lain yang bisa menopang kehidupan sehari- hari.(fiz)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
FEATURE
12
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
HENNY ELYATI/RIAU POS
POMPA ANGGUK: Pompa angguk minyak bumi milik PT. Pertamina yang berada di Kecamatan Sabak Auh, Siak.
Pertamina Hadir Wujudkan Ketahanan, Keadilan dan Pemerataan Energi
Panas Bumi dan Biogas Sumber Energi Baru Terbarukan Bukan perkara mudah mewujudkan ketahanan, keadilan dan pemerataan energi di seluruh pelosok negeri. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat bersama-sama menikmati ketersediaan energi dengan harga yang sama, dengan ketersediaan dan jenis yang sama. Namun Pertamina sebagai perusahaan migas BUMN milik pemerintah ini bisa mewujudkannya. Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru
PRESIDEN RI Joko Widodo memiliki sembilan program kerja yang dinamakan nawa cita Jokowi-Jusuf Kalla. Dua di antara nawa cita ini yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. dapun pemerataan yang berkeadilan menjadi salah satu hal yang ditekankan termasuk dalam aspek energi guna menciptakan pusat perekonomian baru di luar Jawa. Dari dua nawa cita inilah Pertamina berupaya keras mewujudkan pemerataan energi mulai dari sabang sampai merouke. Banyak masyarakat belum paham mekanisme pengelolaan minyak dan gas bumi. Inilah gambaran pengelolaan migas sehingga mampu menjadi penopang ekonomi nasional. Industri migas secara umum melakukan lima tahapan kegiatan, yaitu eksplorasi, produksi, pengolahan, transportasi, dan pemasaran. Lima kegiatan pokok ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan hulu (upstream) dan kegiatan hilir (downstream). Kegiatan usaha hulu migas adalah kegiatan eksplorasi dan produksi, sedangkan kegiatan usaha hilir adalah pengolahan, transportasi, dan pemasaran. Kegiatan produksi hulu migas adalah mengangkat migas ke permukaan bumi. Aliran migas akan masuk ke dalam sumur, lalu dinaikkan ke permukaan melalui tubing (pipa salur yang dipasang tegak lurus). Pada sumur yang baru berproduksi, proses pengangkatan ini dapat memanfaatkan tekanan alami, tanpa alat bantu. Namun, bila tekanan formasi tidak mampu memompa migas ke permukaan, maka dibutuhkan metode pengangkatan buatan. Migas yang telah diangkat akan dialirkan menuju separator (alat pemisah minyak, gas, dan air) melalui pipa salur. Separator akan memisahkan minyak (liquid) dan gas. Liquid selanjutnya akan dialirkan menuju tangki pengumpul, sedangkan gas akan dialirkan melalui pipa untuk selanjutnya dimanfaatkan, atau dibakar, tergantung pada volume gas, harga gas, dan jarak ke konsumen gas. Produksi Minyak Turun, Konsumsi Naik Sejak tahun 1990-an produksi minyak mentah Indonesia telah mengalami tren penurunan yang berkelanjutan karena kurangnya eksplorasi dan investasi di sektor ini. Di beberapa tahun terakhir sektor minyak dan gas negara ini sebe REDAKTUR: GEMA SETARA
INTERNET
PIPA GAS: Percepatan pengerjaan jaringan pipa gas Duri-Dumai. narnya menghambat pertumbuhan PDB. Target-target produksi minyak, ditetapkan oleh pemerintah setiap awal tahun, tidak tercapai untuk beberapa tahun berturut-turut karena kebanyakan produksi minyak berasal dari ladang-ladang minyak yang sudah menua. Penurunan produksi minyak Indonesia dikombinasikan dengan permintaan domestik yang meningkat mengubah Indonesia menjadi importir minyak dari tahun 2004 sampai saat ini. Indonesia mengimpor sekitar 350.000 sampai 500.000 barel bahan bakar per hari dari beberapa negara. Kurangnya eksplorasi dan investasi-investasi lain di sektor minyak ini telah menyebabkan penurunan dalam produksi minyak Indonesia yang disebabkan karena manajemen yang lemah dari pemerintah, birokrasi yang berlebihan, kerangka peraturan yang tidak jelas serta ketidakjelasan hukum mengenai kontrak. Hal ini menciptakan iklim investasi yang tidak menarik bagi para investor, terutama bila melibatkan investasi jangka panjang yang mahal. Bila sumber energi fosil sudah tidak menjanjikan, maka panas bumi dan biogas menjadi sumber energi baru dan terbarukan yang dikembangkan pemerintah. Kebutuhan energi fosil di Indonesia saat ini meningkat rata-rata 10 persen setiap tahunnya. Energi ini diperlukan terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan bermotor yang terus meningkat. Bahkan sebagian dari pasokan energi fosil ini harus didatangkan dari luar negeri yang membuat kantor devisa negara menipis. Berdasarkan data Kementerian ESDM pada 2010, total kapasitas EBT di Indonesia mencapai 49.446.975 sbm (setara barel minyak) atau sebesar 4,4 persen dari bauran Energi Primer nasional. Porsi ini kemudian naik menjadi 92.806.889 sbm atau sebesar 6,9 persen dari bauran Energi Primer nasional tahun 2016 sehingga bauran EBT meningkat rata-rata 0,41
INTERNET
BIOGAS: Warga memanfaatkan biogas untuk memasak. persen setiap tahunnya. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan pengembangan EBT secara kelembagaan telah dimulai dari tahun 2010. SVP Engineering, Operation & Techonology Development Pertamina, Tanudji menjelaskan, ada dua jenis pengembangan EBT yang dilakukan Pertamina yaitu EBT yang menghasilkan listrik dan EBT untuk menghasilkan liquid. EBT yang menghasilkan listrik adalah seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Angin, dll. Sedangkan EBT untuk menghasilkan liquid atau cairan adalah seperti produksi Bahan Bakar Nabati. Proyek pengembangan EBT di Pertamina sesungguhnya sudah dimulai sejak lama. Namun kali ini Pertamina ditantang untuk melakukan pengembangan EBT yang lebih masif. Hal ini selaras dengan target porsi EBT terhadap bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan sebesar 31 persen di tahun 2050. Ada beberapa pengembangan EBT
yang tengah menjadi fokus Pertamina saat ini. Salah satunya adalah pembangkit listrik berbasis Solar Photovoltaic (PV) atau panel surya yang dikembangkan untuk kebutuhan energi di internal area operasi Pertamina dan anak perusahaan. Sejauh ini implementasi berhasil dilakukan di lokasi operasional PT Badak NGL, Bontang dengan kapasitas terpasang 420 kWp dan dapat menghasilkan listrik 75.326 kWh/ tahun. Selain itu saat ini Pertamina juga sedang melaksanakan tahap kontruksi untuk proyek Solar PV 1 MW di Cilacap Jawa Tengah dan proyek Solar PV 0,3 MW di Kantor Pusat Pertamina. Di samping itu Pertamina juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem hibrida. Saat ini Pertamina sudah menggarap sejumlah proyek yang masuk dalam on-grid seperti Pembangkit Listrik Berbasis Panas Bumi (PLTP) yang sudah dikembangkan di beberapa daerah. Total Kapasitas PLTP yang dimiliki Pertamina saat ini ada-
lah 587 WM (dioperasikan sendiri) dan 985 MW (Kontrak Operasi Bersama) yang tersebar di 14 wilayah kerja. Sementara itu, konservasi energi biogas, khusus di Kabupaten Inhu, Pertamina mengajak serta masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Masyarakat diajarkan memanfaatkan limbah rumah tangga dan limbah hewani. Ada 3 biogas untuk keperluan rumah tangga di Desa Pematang Tinggi, Kecamatan Kerumutan, 2 unit di Desa Sungai Sagu, Kecamatan Lirik. 1 reaktor biogas dapat mengkonversi 20 Kg per hari kotoran hewan menjadi gas untuk memasak (4 jam per hari) menghemat pemakaian minyak tanah 2 liter per hari. 1 reaktor menghasilkan 70 liter per hari pupuk organik cair (dijual). Total keuntungan masyarakat dari 1 unit reaktor biogas adalah Rp2.580.000 per bulan (penghematan penggunaan minyak tanah dan hasil penjualan pupuk cair). Wujudkan BBM Satu Harga Kepedulian dan keberpihakan pemerintah tentunya dengan mengedepankan kedaulatan energi yang berbasis kepentingan nasional, maka negara harus hadir dan PT Pertamina harus menopang keberhasilan untuk mencapai kemandirian dalam membangun bangsa di bidang energy. Dilema memberikan BBM premium bersubsidi dan elpiji 3 Kg bersubsidi, menjadi beban yang harus dipikir secara matang, agar masyarakat Indonesia, secara perlahan mau meninggalkan ketergantungan pada subsidi, dan pada gilirannya, terjadi multiplayer effect seperti yang diharapkan. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuat kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga yang dilatarbelakangi mahalnya harga BBM di beberapa daerah terutama di Indonesia Bagian Timur. Daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dan mulai Januari lalu, kebijakan ini
murni diterapkan. Dalam penerapan BBM satu harga maka pemerintah memang membutuhkan dukungan dari pihak terkait. Karenanya, pemerintah mengizinkan swasta berpartisipasi. Saat ini, selain Pertamina, pemerintah juga menugaskan lembaga penyalur swasta, yaitu PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk untuk menjalankan program BBM satu harga. Ke ha d i ra n Pe r t a m i na ya n g merealisasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Umum (SPBU) dalam roadmap satu harga pemerintah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur sampai tahun 2019. Rinciannya, 54 titik tahun 2017, 50 titik tahun 2018 dan 46 titik pada tahun 2018. Dengan estimasi penyaluran BBM di daerah target BBM satu harga mencapai 215 tibu KL tahun 2017 dan menjadi 580 KL tahun 2018. Dalam mendukung program pemerintah tersebut, tentunya memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi masyrakat terluar Indonesia yang berada di kepulauan dan nasyarakat yang bermukim di daerah tertinggal, yang biasanya mereka membeli dengan harga Rp15.000 sampai Rp25.000 per liter. Guna mewujudkan hal ini, Pertamina Butuh Rp1,2 Triliun untuk mendistribusikan BBM satu hara ke seluruh pelosok negeri. “Secara proaktif kami meminta agar pihak swasta juga lebih berperan dalam membangun infrastruktur untuk BBM satu harga di daerah terpencil,” jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, saat ini badan usaha yang resmi menyalurkan BBM di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar adalah Pertamina dan AKR Corporindo. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengaku telah menyiapkan peta jalan untuk penerapan BBM satu harga di seluruh Indonesia. Adapun Pertamina diminta untuk membangun Agen Premium Minyak Solar (APMS) di 22 lokasi di 2017. Setelah itu, pada 2018 pemerintah akan memberikan penugasan lagi untuk 45 lokasi. Lalu, pada 2019 memberikan penugasan untuk 29 lokasi dan pada 2020 memberikan penugasan untuk 12 lokasi. Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, pada lokasi tertentu yang belum terdapat penyalur maka Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan memberikan penugasan baru kepada badan usaha penerima penugasan untuk melakukan hal itu. Selain itu, Jonan juga menetapkan badan usaha penerima penugasan memberikan insentif berupa margin keuntungan lebih tinggi kepada penyalur di wilayah tertentu. Hingga 2020, Jonan menargetkan, ada sebanyak 108 penyalur di lokasi tertentu. Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengaku dalam penjualan premium dan solar serta penyaluran BBM satu harga ini pada semester I-2017 PT Pertamina mengalami kerugian hingga 957 juta dolar AS atau sekitar Rp12 triliun.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
BUNDA & BUAH HATI
13
Calon Ibu Sebaiknya Siapkan Alat Ini KALAU sementara ini kamu masih berfokus pada belanja produk-produk mode, semua mungkin banget berbeda saat kamu berniat untuk memiliki anak. Skala prioritas berubah. Supaya kamu enggak perlu repot-repot merancang sendiri, berikut ini adalah daftar produk yang baiknya menjadi prioritas saat kamu berencana untuk memiliki seorang anak. 1. Penyedot Debu Bahkan jauh sebelum Si Kecil lahir, kualitas udara secara khusus dan kebersihan rumah secara umum mesti mendapat perhatian kita yang utama. Itu karena kualitas udara punya andil dalam perkembangan fisik dan mental Si Kecil kelak, juga selama ia dalam kandungan. Di titik inilah para calon ibu bisa memulai masa depan anak. Setelah Si Kecil lahir dan mulai menyusu pada kamu, kualitas udara dan kebersihan ruangan menjadi lebih penting lagi. Sebagaimana yang disimpulkan dari beberapa penelitian, Sang Ibu dianjurkan memerah sedikit ASI dan mengoleskannya di sekitar puting secara merata, lalu membiarkannya kering dalam suhu ruangan. Itu baik buat mengakrabkan Si Kecil dengan kebutuhannya yang paling utama: air susu ibu. Bayangkan kalau kualitas udara dalam ruangan kamu buruk; ada
ď Ž REDAKTUR: NURIZAHJOHAN
banyak partikel debu dan hal-hal berbahaya lainnya. Ngeri, kan? Para calon ibu bisa mendahulukan penyedot debu untuk dimiliki guna menyiapkan kesehatan anak sejak dalam kandungan. 2. Matras Protector Si Kecil bisa menghabiskan waktu sampai 20 jam dengan terlelap. Karena itu, penting bagi para calon ibu untuk memahami apa yang diperlukan bagi
keamanan dan kenyamanan Si Tukang Tidur itu. Semuanya buat memastikannya enggak diganggu
bakteri dan organisme semacam tungau debu, jauh dari hal-hal yang membuat tidurnya enggak lelap (termasuk ompolnya sendi-
ri), apalagi SIDS (sudden infant death syndrome). Selain letak tempat tidurnya yang mesti berdekatan dengan orangtua, bentuk dan kualitas tempat tidur Si Kecil pun enggak boleh luput dari perhatian. Para ibu mesti memperhatikan dua hal itu. Apakah desainnya memang dikhususkan untuk bayi, apakah produk tempat tidur itu sudah berstkamur keamanan, dan sebagainya. Setelah itu, pastikan pula tempat tidur Si Kecil terbebas dari bakteri dan sebagainya. Para calon ibu sudah bisa mulai mempertimbangkan untuk memiliki matras protector berbahan tepat, juga berteknologi mutakhir untuk memastikan hal tersebut. 3. Peralatan Masak Sehat Bagi Si Kecil, kepemilikan alat masak yang sehat mungkin belum terlalu mendesak. Toh, ia cuma akan mengonsumsi air susu ibu dalam waktu lama. Namun bagi ibu, selama masa kehamilan dan menyusui, hal tersebut tentu berbeda. Konsumsi makanan dan minuman kaya nutrisi selalu mendesak untuk dilakukan; kepemilikan alat masak yang memungkinkan hal itu enggak bisa lagi ditunda.
Para calon ibu mesti menyempatkan diri untuk mengevaluasi kualitas peralatan masak yang digunakan. Apakah peralatan masak tersebut enggak malah mengilangkan nutrisi bahan makanan, apakah semuanya memungkinkan metode memasak yang minim minyak, atau apakah satu alat masak bisa digunakan untuk banyak cara memasak dan aman. Kalau yang sekarang dimiliki enggak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, beralih aja. 4. Bahan Ajar Sejak trimester terakhir keberadaan Si Kecil dalam kandungan kamu, Si Kecil sudah mulai belajar banyak hal. Mulai dari bahasa, emosi, sampai kemampuan membedakan rasa makanan yang masuk ke dalam tubuh Sang Ibu. Penting bagi para calon orangtua buat mempelajari bagaimana cara berkomunikasi, menstimulasi kerja otak bayi dalam kandungan, dan tindakan-tindakan produktif bagi bayi lainnya. Memiliki produk berupa bahan ajar bagi Si Kecil menjadi penting, mengingat fakta tadi. Para calon ibu, termasuk kamu, bisa menyiapkannya: mulai dari produk berupa music player sampai buku-buku yang dinilai baik untuk dibacakan oleh Sang Ibu selama akhir-akhir kehamilannya. Apalagi jika calon ibu ingin menanamkan nilai-nilai religi kepada anaknya sejak dini..(int/noi)
ď Ž TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
RIAU TELEVISI-BUKU
14
Riau Pos
ahad, 29 oktober 2017
Tv-nya Orang Riau
Solusi Tepat untuk Berniaga Semakin instan dan mem- Pekanbaru. Segmen kedua host atau pempermudah untuk menjual atau mencari barang kebutuhan bawa acara membacakan kiriman data yang masuk maka semakin banyak lewat facebook dan media yang menye15.00 telefon interaktif dendiakan berbagai cara WIB gan pemirsa di rumah, untuk mendapatkanpenjual maupun pemya, di antaranya bisa beli diberikan waktu melalui online, namun untuk memaparkan beda dengan Riau Telekebutuhan ataupun visi dalam membantu p e n ca r i a n b a ra ng masyarakat. yang diinginkUntuk meman. Segmen permudah ketiga dan kemenjual, atauemp at berisi pun mencari tentang bursa berbagai kebuniaga on the spot tu ha n b a ra ng ya i tu s e gmen yang diinginkliputan di luar an, yaitu bursa studio dengan Bursa Niaga langsung dipanadalah program du oleh host. bisnis niaga Program Bur(jual beli) yang sa Niaga tayang penawarannya setiap hari dimmelalui via teleulai dari pukul phone ataupun 15:00 WIB samsecara tertulis pai dengan dilayar TV dan 16:00 WIB. Prodi program ini host akan menggambarkan gram ini menayangkan secara beberapa barang yang akan di langsung di Riau Televisi agar jual dan juga mengabarkan bagi pemirsa dapat langsung beryang membutuhkan/mencari transaksi maupun untuk mensesuatu kebutuhan barang yang cari barang-barang kebutuhan yang diinginkan. diinginkan. Bagi sponsor yang ingin berProgram Bursa Niaga disiarkan secara langsung di Riau gabung diprogram Bursa niaga Televisi yang terdiri dari em- juga dapat menghubungi tim pat segmen, segmen pertama Bursa Niaga di devisi program berisikan berita seputar niaga dan kreatif ataupun marketyang dikemas dengan ringan ing-marketing Riau Televisi dan santai yang terlebih dahulu yang sudah ditunjuk agar memsudah melalui proses editing permudah klien untuk dapat kemudian host sebagai pengan- mempronosikan produk atautar memberikan informasi ba- pun barang yang ingin dijual rang ataupun pencarian kepada dengan menampilkan sebagai pemirsa Riau Televisi tentunya iklan ataupun template yang yang berada di Riau maupun di telah disediakan.(rpg/gem)
bursa niaga
___
buku baru ___
Nada Kenangan Mengunjungi Cafe dan Resto Masyarakat Pekanbaru yang heterogen menjadikan daerah ini menjadi kehidupan masyarakatnya bervariasi baik itu dari bahasa dan budayanya. Namun semakin heterogenya penduduk di Pekanbaru maka nilai-nilai budaya harus tetap dipertahankan. Riau Televisi sebagai media informasi dan publikasi terus menciptakan program-program yang memberikan nuansa edukasi maupun budaya. Terbukti sudah banyak program-program yang telah tayang di setiap episodenya yang selalu menemani pemirsa baik itu bersifat hiburan maupun investigasi. Salah satunya program Belacan
yang tayang mulai hari Senin sam- Nada Kenangan, Melayu, Minang, Batak, Jawa, Kampar dan tak pai Sabtu pukul 21:00 WIB kalah penting dari Tiongha dengan menampilkan berb21.00 (China) yang semuanya baik agai macam budaya yang WIB itu disiarkan secara ada di Pekanbaru langsung maupun rekakhususnya. Program man yang ditayangkan ini bertujuan agar setiap hari Senin samnilai-nilai budaya yang ada disetiap suku tidak hilang pai Sabtu pada pukul 21:00 WIB dan dapat diteruskan ke genersi hingga 22:00 WIB. Pemirsa juga dapat memilih lagu disetiap daerah berikutnya. Namun Program Belacan nantin- masing-masing untuk menginya juga menjadi wadah untuk tem- gatkan kembali dengan kampung pat berkumpulnya komunitas atau halaman. Kini Program Belacan dengan suku yang ada di Riau umumnya konsep off air mengunjungi temdan Pekabaru khususnya. Adapun program Belacan yang pat-tempat seperti cafe, restoran, tergabung di dalamnya seperti hotel yang dianggap dapat mem-
BELACAN
berikan warna yang berbeda disetiap liputanya. Untuk program Nada Kenangan kali ini masih dengan nada kenangan diera tahun 70-an hingga 80-an yang dilantunkan oleh pecinta musik di eranya. Namun tidak menutup kemungkinan para pemuda dan pemudi yang sangat menyukai tembang kenangan tempo dulu. Pemilihan lokasi shooting di Atjeh Jamboo Kupi yang terletak dijalan Rajawali No 50. Saksikan terus program Belacan setiap harinya pukul 21:00 WIB hingga 22:00 WIB hanya di Riau Televisi dan Nada kenangan setiap hari Ahad pukul 21:00 WIB.(rpg/ gem)
Mangatasi Persalinan Darurat Oleh Muhammad Amin
Sebagian besar ibu hamil akan melahirkan secara normal, tanpa ada komplikasi bahkan kegawatdaruratan atau kritis. Akan tetapi kadang muncul situasi gawat darurat yang bahkan tidak bisa diprediksi sebelumnya. Kondisi ini tentu saja perlu penanganan khusus. Sebenarnya, penanganan khusus ini bisa dilakukan pada pertolongan pertama oleh orang di sekitar calon ibu. Akan tetapi kebanyakan mereka ragu, tak percaya diri, dan gugup dalam melakukan tindakan pertama. Ini tentu saja membahayakan ibu dan sekaligus bayinya. Para bidan tentu saja dibekali dengan pengetahuan tentang kondisi darurat ini. Akan tetapi pengetahuan seperti ini tentunya perlu juga diketahui, paling tidak dasar-dasarnya oleh orang awam. Selain keluarga terdekat yang perempuan, suami pun seharusnya memahami situasi ini. Pada dasarnya, semua wanita hamil berharap bisa melahirkan secara normal apapun yang harus dihadapinya. Bahkan, mereka lebih memilih menyelamatkan bayinya dibandingkan memikirkan keselamatan dirinya sendiri. Namun, sayangnya tidak selamanya wanita hamil bisa melahirkan dalam situasi dan kondisi normal, dalam arti proses melahirkan yang dipersiapkan dengan cermat.
Panduan Aktivitas di Kelompok Bermain Penulis : Helyantini Soetopo Penerbit : Erlangga for Kids, Jakarta Cetakan : Pertama, 2017 Tebal : 42 halaman
Soal penentuan tempat, penolong proses kelahiran, maupun hal-hal teknis seperti kelengkapan pakaian sang bayi maupun ibu kadang bisa meleset. Untuk para wanita yang memiliki kelemahan fisik tertentu, seperti menderita penyakit akibat kehamilan, yakni anemia, diabetes, dan darah tinggi kadang risiko itu bisa muncul mendadak. Tidak jarang ibu hamil yang terlihat baikbaik saja selama kehamilan, tiba-tiba mengalami drop saat menjelang persalinan. Pada kondisi tertentu, penanganan proses kelahiran darurat harus dilakukan. Semua pihak tentu menginginkan sebuah persalinan atau cara melahirkan yang normal. Akan tetapi, jika proses melahirkan tidak aman bagi ibu ataupun bayi, orang-orang yang ada di sekeliling calon ibu harus memahami cara melahirkan dengan proses apapun dalam rangka menyelamatkan keduanya. Buku ini merupakan buku kasus yang terdiri dari 7 skenario kegawatdaruratan dalam kehamilan dan persalinan yang akan membantu mahasiswa kebidanan untuk menKasus Penyakit Kritis, Komplikasi & Kedaruratan Penulis : Maureen Raynor dkk Penerbit : Erlangga, Jakarta Cetakan : Pertama, Juni 2017 Tebal : 192 Halaman
jalani praktik kebidanan. Setiap kasus menggali dan menjelaskan tentang patologi, farmakologi, dan prinsip-prinsip pemberian asuhan dalam format pertanyaan dan jawaban. Buku ini merupakan bahan bacaan penting bagi mahasiswa kebidanan, mahasiswa kedokteran, dan paramedis, serta
menjadi sumber referensi yang sangat berharga bagi profesional kesehatan yang sedang melanjutkan pendidikan untuk bagian perawatan kritis. Selain itu, buku ini juga bermanfaat untuk latihan di bidang maternitas yang berorientasi OSCE. Kaum bapak dan keluarga ibu hamil juga perlu membaca buku ini.***
Acara sepekaN senin 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.30 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE DW INDONESIA INOVATOR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 SIRAWA JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
redaktur: hasan hanafi
selasa 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 22.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI BEBUAL DALAM DENDANGAN DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 22 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 HORAS DIRANTAU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
rabu 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DIALOG SOMAN INDONESIA DIALOG SOMAN INDONESIA DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PEMBANGUNAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM SITU MADAH POEJANGGA SITU MADAH POEJANGGA SENANDUNG MELAYU JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
kamis 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.31 18.34 - 18.35 18.35 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.30 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI FRESH ON SHOW FRESH ON SHOW DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK BISNIS DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 3 NI HAO JAWAPOS TV JAWAPOS TV JERUJI DETAK 12 MALAM
jumat 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.29 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.00 - 00.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI DETAK MELAYU DETAK TERKINI HARUN YAHYA MATA HATI LAZIZ DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM TANTANGAN 50-50 EPS 20 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 TEMBANG WENGI JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA DETAK 12 MALAM
sabtu 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.05 09.05 - 09.30 09.30 - 10.00 10.00 - 10.05 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.06 - 12.00 12.00 - 12.05 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.03 13.03 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 14.03 14.03 - 14.30 14.30 - 15.00 15.01 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 - 16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.35 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 22.30 22.30 - 23.00 23.30 - 24.00 00.00 - 00.30
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV JAWAPOS TV DETAK RIAU PAGI DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI KM HANG OUT DETAK TERKINI MAKAN-MAKAN TANTANGAN 50-50 DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) DETAK TERKINI BURSA NIAGA BURSA NIAGA DETAK TERKINI MUSIK PLUS MUSIKPLUS DETAK TERKINI SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM PROFILE TRAMEDICA TANTANGAN 50-50 EPS 21 DENDANG OCU JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JERUJI DETAK 12 MALAM
ahad 05.00 - 05.30 05.30 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 08.01 - 09.00 09.00 - 09.30 09.30 - 10.00 10.05 - 10.30 10.30 - 11.00 11.00 - 11.05 11.05 - 12.00 12.05 - 12.30 12.30 - 13.00 13.00 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 -14.05 14.00 - 14.30 14.30 - 15.00 15.00 - 15.05 15.06 - 15.30 15.30 - 16.00 16.00 -16.05 16.05 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 17.03 17.03 - 17.30 17.30 - 18.00 18.00 - 18.32 18.34 - 18.35 18.36 - 19.30 19.30 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.01 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 00.00
OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR PRIMARAGA PESONA RTV JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DETAK RIAU PAGI LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH MAKAN-MAKAN HILIR MUDIK LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV LEJEL ( RELAY PARABOLA ) LEJEL ( RELAY PARABOLA ) PROMO RTV BURSA NIAGA BURSA NIAGA PROMO RTV MUSIK PLUS MUSIKPLUS PROMO RTV SCHOOL UPDATE PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN MATA HATI LAZIZ AZAN MAGRIB DETAK RIAU MALAM DETAK PUAN HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG TANTANGAN 50-50 EPS 22 NADA KENANGAN JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) DIALOG PAK KOBRA
tata letak:arif oktafian
SINEMA
Riau Pos
ahad, 29 oktober 2017
15
Happy Death Day
internet
dewi sandra
Jadi Introvet DEWI Sandra tidak lama lagi akan merilis film drama terbarunya yang berjudul Ayat Ayat Cinta 2 (AAC 2). Di proyek sekuel arahan Guntur Soeharjanto tersebut ia dipercaya memerankan karakter wanita yang memiliki masa lalu yang kelam bernama Sabina. Karena begitu mendalami peran itu, kepribadian Dewi pun mendadak berubah. Di kesehariannya ia menjadi lebih pendiam dan suka menyendiri. “Aku jadi introvert, dari karantina sampai di lokasi shooting dua minggu aku jadi seperti itu, pendiem, menyendiri dan lebih berat pikiran. Jadi yang lain bercanda aku dipojok aja, meskipun mereka ajak aku bercanda juga tapi aku tetep diem,” ucap Dewi saat ditemui di kantor MD Pictures, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (24/10) sore. Dewi mengaku langsung jatuh hati saat mendapat tawaran memainkan karakter Sabinda untuk AAC 2. Baginya, peran itu membuatnya mampu keluar dari zona nyaman. “Ini adalah yang terberat buat aku tapi buat aku sekaligus paling memuaskan, sebagai aktris aku merasa ini membuka wawasan aku lagi bahwa akting itu sangat luas. Tidak hanya di comfort zone, tapi juga keluar dari zona nyaman,” katanya. “Ditambah lagi Sabina itu wajahnya bermasalah dan aku harus terbiasa dengan kondisi tersebut. Butuh waktu satu setengah jam untuk make up menjadi dia, makanya aku harus datang lebih awal saat syuting ketimbang yang lain. Ini kali pertama aku pakai make up prostetik,” tambahnya. AAC 2 mengisahkan kelanjutan hidup Fahri (Fedi Nuril) pasca kehilangan Aisha. Ia memutuskan tinggal di Edinburgh, Skotlandia dan bekerja sebagai dosen. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Aisha, yang ternyata justru membangkitkan kesedihannya. Dia kemudian dihadapkan dengan pilihan untuk membuka hati kepada wanita lain atau tetap sendirian.(int/noi)
michael bay
Garap Film Dora The Explore
internet
KABAR menarik datang dari sutradara lima angsuran waralaba Transformers, Michael Bay. Pihak Deadline melaporkan kalau rumah produksi Platinum Dunes yang dimiliki sutradara Bad Boys II (2003) itu akan memproduksi layar lebar versi live-action dari Dora the Explorer untuk Paramount Pictures. Ia sendiri bakal berperan sebaga
produser di film ini. Sedangkan untuk tugas sutradara, pihak studio memberikannya kepada Nicholas Stroller. Ia dikenal sebagai pengarah film komedi Bad Neighbours yang dibintangi Seth Rogen dan Zac Efron pada 2014 silam. Stroller sendiri memang belum pernah menyutradarai film animasi untuk anak-anak. Namun, dirinya merupakan penulis skenario layar lebar The Muppets (2011) serta sekuelnya Muppets Most Wanted (2014). Kisah Dora the Explorer akan berpusat pada Dora remaja yang pindah ke kota untuk tinggal bersama sepupunya bernama Diego. Hanya saja, belum ada rincian lebih lanjut apakah monyet peliharaannya dan aktivitas mencari harta karun juga bakal termasuk di dalamnya atau tidak. Ia merupakan brand besar dari Viacom. Serial televisinya di Nickelodeon sendiri sejauh ini telah memiliki 172 episode selama 14 tahun.
redaktur: nurizah johan
Ketika Hari Ulang Tahun Terus Berulang
IDE cerita mengenai orang yang terbangun di hari yang sama secara terus menerus dan berulang-ulang setelah mengalami kematian pada dasarnya bukanlah hal baru. Film-film seperti Groundhog Day (1993), Edge of Tomorrow (2014) serta Before I Fall (2016) pernah melakukannya serta terbilang cukup sukses. Konsep itu coba digunakan kembali oleh Christopher Landon dalam karya terbarunya berjudul Happy Death Day. Kisahnya sendiri bercerita tentang gadis remaja bernama Tree Gelbman (Jessica Rothe) yang terus-menerus terbangun di hari yang sama (tepat di ulang tahunnya) setelah dibunuh oleh pria misterius bertopeng. Di tengah kepanikan dan kebingungannya, ia mencoba berbagai cara mempelajari setiap rangkaian kegiatannya di hari itu agar dapat tetap hidup serta menemukan sosok siapa yang
internet
menginginkan kematiannya. Sejatinya tidak ada yang salah atau sah-sah saja dalam memakai kembali atau katakanlah meminjam konsep tersebut selama memiliki ciri khas tersendiri dan menawarkan sesuatu yang lebih segar. Menariknya, dua hal itu dimiliki oleh Happy Death Day.
Yang paling menonjol adalah soal bagaimana sang sutradara sukses meramu unsur misteri, horor, thriller hingga komedi di dalamnya menjadi sajian yang menarik. Padahal, jika hanya berasumsi berdasarkan melihat poster atau trailernya, film ini amat identik dengan slasher
yang intens dan penuh darah. Namun, secara mengejutkan, Happy Death Day justru merupakan tontonan yang sangat menyenangkan. Kombinasi berbagai unsur yang telah disebutkan di atas, terutama komedi, berhasil mengubah imejnya menjadi sajian komplit yang menghibur untuk ditonton.
internet
Yang paling terasa adalah bagaimana film ini bisa menciptakan ketegangan yang cukup klimaks, namun dapat menurunkannya secara drastis lewat komedi atau dialog humor yang disajikan. Terutama setelah Tree, sang tokoh utama, mulai menyadari kalau ia terbangun di hari yang sama. Jadi, ada kalanya Anda akan diajak untuk bertegang ria di satu scene dan tertawa dalam adegan lain. Selain itu, meski hanya sebagai pendukung, karakter-karakter lain seperti Carter (Israel Broussard), Lori (Ruby Modine), Danielle (Rachel Matthews) dan Joseph (Rob Mello) memiliki peran penting alias tidak mubazir. Bahkan, dua di antara mereka menjadi plot twist yang bisa dikatakan paling amat tak terduga terkait kematian Tree. Anda dijamin bakal banyak salah menebak. (int/noi)
Keluarga Tak Kasat Mata
Kenalkan Poster Resminya RUMAH produksi Max Pictures resmi merilis poster film terbarunya, Keluarga Tak Kasat Mata. Layar lebar tersebut adalah hasil adaptasi kisah nyata yang dialami Bonaventura Genta, dan sudah ia ceritakan lewat forum komunitas di dunia maya serta berhasil mencuri perhatian 10 juta pembaca. Produser, Ody Mulya Hidayat, punya alasan mengapa ia memperkenalkan poster resmi Keluarga Tak Kasat Mata pada Kamis (26/10) malam. ”Pemilihan waktu rilis poster resmi film ini berdasarkan perhitungan dari anggota keluarga tak kasat mata dan ini malam Jumat kliwon, bagus kata mereka. Posternya juga di design berdasarkan mata batin pemilik cerita (Genta) serta mewakili kisahnya,” kata Ody. Dengan dirilisnya poster
film Keluarga Tak Kasat Mata secara resmi, Genta ikut merasa lega. ”Pada akhirnya sampai juga cerita atau kisah ini pada tahap ini. Dan ketika ini pun difilmkan, inilah kisah mereka. Saya nggak bisa banyak kata, silahkan menikmati saja kisah mereka ini,” tuturnya. Sutradara film Keluarga Tak Kasat Mata, Hedy Suryawan, menyatakan, poster film garapannya ini dinilai tidak umum. ”Poster film ini dibuat oleh Genta sendiri, yang merupakan visusalisasi dari apa yang dirasakan dan dilihatnya tentang keluarga tak kasat mata. Saya banyak melihat poster film horror, baru ini saya melihat yang ‘kuburan’ banget, begitu gelap serta sepertinya dunia yang difahami lalu dirasakan Genta benar-benar terwakili,” ungkapnya.
Keluarga Tak Kasat Mata bercerita tentang seorang pemuda bernama Genta, yang kembali bercerita tentang mantan perusahaannya di Yogyakarta. Cerita ini dimulai saat tempat kerjanya berpindah kantor ke sebuah bangunan baru. Disanalah ia bersama rekan kerjanya mulai mendapati beberapa kejadian diluar nalar. Malam-malam mereka perlahan menjadi momen penuh ketegangan. Satu persatu karyawan mulai dihadapkan dengan sosok penampakan yang ingin berpesan. Rentetan teror kejadian, seolah menjadi pembuktian akan adanya kehidupan yang sejatinya memang selalu berdampingan. Satu persatu dugaan terus muncul, menimbulkan banyak pertanyaan untuk segera diselesaikan. Sampai pada
internet
akhirnya ada satu titik dimana Genta dan kawan-kawan terpaksa meminta bantuan seorang teman. Mereka percaya, ada satu misteri yang harus segera diselesaikan. Mungkin sudah sebuah takdir untuk dipertemukan, melalui Rere
satu persatu misteri mulai terpecahkan. Namun tidak semua fakta boleh diucapkan. Genta yang dari awal penasaran, harus mencari tahu sendiri jawaban atas pertanyaannya. Satu kejujuran jawaban yang memang hanya bisa dikatakan
tata letak: soepri ismadi
GAWAI
16
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Samsung Galaxy J7+ Beri Kejutan Baru JAKARTA, (RP)-Samsung Electronic Indonesia kembali memberi kejutan di kancah pasar teknologi tanah air. Demi menjawab trend positif yang terus berubah, Samsung meluncurkan Galaxy J7+ series. Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant mengatakan Samsung sebagai perusahaan teknologi terdepan mengerti kebutuhan pengguna smartphone aktif. Pengguna smartphone ingin terus dipenuhi kebutuhan gaya hidup mereka yang terus berkembang. Dengan kesuksesan rangkaian Galaxy J sebelumnya, Galaxy J7+ menjadi pilihan smartphone menengah.
Samsung Galaxy J7+ diklaim sebagai jawaban dari kebutuhan aktualisasi diri. Sejumlah fitur canggih tertanam di dalamnya, mulai dari Dual Lens Camera, Live Bokeh Effect, Signal Max, dan fitur lain yang lebih dari sekedar kebutuhan swafoto. Dia mengatakan, keunggulan tekhnologi dari Galaxy J+ terletak pada bagian kamera. "Dual camere lens bekerja secara bersamaan bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dengan low noise," jelas Product Marketing, Samsung Mobile, PT Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi. Irvan menambahkan fitur Dual kamera 13MP+5MP pada Galaxy J7+ mam-
pu menghasilkan efek yang dirasakan langsung lewat fitur Live Focus. Selain itu, Galaxy J7+ juga didukung dengan Signal max membantu bagi generasi muda yang ingin selalu tampil up to date di setiap saat. Sementara untuk menghemat data, Samsung Galaxy J7+ memiliki Ultra data saving "Ultra Data Saving bisa menghemat penggunaan data hingga 50 %. Jadi Jadi tidak perku khawatir di saat menuju tanggal muda," ujar Irvan. Samsung Galaxy J7+ series hadir dalam dua warna, yakni black dan gold. Ditawarkan dengan harga Rp 4,9 juta, Anda bisa membelinya baik secara online maupun offline di gerai-gerai Samsung terdekat. (jpnn/why) INTERNERT
___
UPDATE__
Tiga Operator Telekomunikasi Berebut Pita Frekuensi 2,1 GHz
Fiber Optik Diuji Coba Sebagai Pendeteksi Gempa
JAKARTA, (RP)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan bahwa Indosat, Tri, dan XL Axiata telah lolos seleksi administrasi untuk lelang frekuensi 2,1 GHz. Dengan demikian, ketiga operator selular ini berhak untuk maju ke tahap berikutnya yaitu lelang harga. Ditahap berikutnya, operator yang berhasil menawar pita frekuensi 2,1 GHz dengan harga tertinggi akan menjadi pemenang. Tahapan Lelang Harga sendiri akan dimulai pada hari Senin, 30 Oktober 2017. Sebelumnya, Kemenkominfo menyebutkan bahwa enam penyelenggara telekomunikasi bergerak seluler telah mengambil dokumen seleksi dan menyerahkan berkas persyaratan pengambilan Dokumen Seleksi pada Senin, 2 Oktober 2017. Keenam operator telekomunikasi itu adalah Telkomsel, XL Axiata, Hutchison 3, Smart Telecom, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, dan Indosat. Namun, setelah pengambilan dokumen, hanya tiga operator yang mengembalikan dokumen permohonan sesuai tenggat waktu, Selasa, 24 Oktober 2017. Pemeriksaan kelengkapan dokumen ini lantas sudah dilakukan oleh Tim Seleksi pada hari yang sama tanggal 24 Oktober 2017. Pemeriksaan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari para peserta seleksi sebagai saksi. Setelah dokumen diperiksa, tim seleksi melakukan verifikasi dokumen administrasi untuk seleksi pengguna pita frekuensi radio 2.1 GHz pada tanggal 25-26 Oktober 2017. Setelah diverifikasi, Kominfo lantas menetapkan tiga operator tersebut sebagai peserta seleksi yang sah.(cnn/why) INTERNERT
JAKARTA, (RP)- Fiber optik adalah salah satu alasan jaringan telekomunikasi bisa dinikmati oleh masyarakat. Sebagai infrastruktur pendukung telekomunikasi, fiber optik punya peran penting. Menariknya, peneliti dari Stanford University, AS melihat kemungkinan berbeda untuk memanfaatkan kabel optik. Mereka berencana 'menyulap' jaringan kabel optik menjadi sensor pendeteksi gempa. Biondo Biondi, profesor geofisika di Stanford, mengatakan kabel optik yang ditanam jauh di dalam tanah bisa dipakai sebagai 'telinga'. "Kita bisa mendengar isi Bumi dengan baik memakai fiber optik yang sudah ada," kata Biondi seperti dikutip dari laman Stanford. Biondi berpendapat dari sisi biaya, penggunaan fiber optik jauh lebih murah untuk mendeteksi gempa ketimbang sistem pengawasan gempa lainnya. Sebab setiap meter fiber optik yang sudah terbentang, mereka
bisa mengutak-atik fungsinya hingga jadi seismograf. "Kalian tak akan bisa menciptakan jaringan seperti ini dengan menggunakan seismometer konvensional," imbuhnya. Penelitian ini pada dasarnya untuk mencari cara mengetahui gelombang P yang mengakibatkan gempa kecil yang biasanya mendahului gelombang S yang menimbulkan gempa besar. Biondi dan kolega sudah menguji coba hipotesis mereka untuk menunjukkan eksperimen ini bisa dipakai di San Francisco, AS. Sejak September 2016, tim peneliti Stanford ini telah merekam lebih dari 800 gempa, mulai dari yang kecil, menengah, hingga yang sangat kuat seperti yang baru terjadi di Meksiko beberapa waktu lalu. Dari proses uji coba yang dilakukan, fiber optik dimanfaatkan oleh Biondi dan kawannya yang bisa merekam gempa dengan magnitudo kecil 1,6 dan 1,8. (cnn/why)
Indonesia Targetkan Miliki Stasiun Peluncuran Satelit Tahun 2040
INTERNERT
___
TIP`S & TRICK__
Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Keyboard Laptop PENGGUNAAN laptop dalam aktivitas sehari-hari terkadang terkendala oleh rusaknya keyboard pada laptop. Untuk itu, ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan keyboard pada laptop, dan cara memperbaikinya bila terjadi kerusakan, yang dikutip dari berbagai sumber. Untuk mencegah kerusakan, setidaknya ada dua cara yang memungkinkan untuk ditempuh yaitu: 1.Menggunakan keyboard sewajarnya. Tidak menekan keyboard dengan terlalu keras saat mengetik. Biasanya dilakukan saat menekan tombol enter atau beberapa tombol yang sering di gunakan, misal tombol A, S, D, E, N,C, M. 2.Menggunakan penutup keyboard atau keyboard protector. Fungsi dari keyboard protector adalah melindungi keyboard dari debu dan benda benda kecil lain masuk ke dalam jalur keyboard sehingga tertutupi menyebabkan tombol susah di tekan atau tidak keluar huruf sama sekali. Bila terjadi kerusakan pada keyboard laptop, maka pengguna dapat melakukan langkah sebagai berikut: 1.Bersihkan keyboard dari debu. Jika ada beberapa tombol keyboard laptop kamu yang tidak bekerja, sementara tombol yang lainnya baik-baik saja, ada kemungkinan keyboard kamu terhambat oleh debu yang menumpuk. 2.Restart laptop. Jika tiba-tiba seluruh keyboard tidak merespon, mungkin masalahnya ada di software/driver. Coba restart laptop kamu, mungkin hal ini sudah cukup untuk memperbaikinya. Jika kamu tidak bisa melakukan restart dari menu start, tahan tombol power selama 5 detik (maksimum 15 detik) dan laptop akan restart. 3.Restore windows. Jika keyboard kamu berhenti bekerja setelah melakukan instalasi setiap aplikasi baru atau mengubah pengaturan, cobalah restore windows kamu. 4.Perbaiki driver keyboard. Masalah keyboard yang tidak berfungsi, bisa juga karena driver keyboard kamu tidak up to date atau ada aplikasi perusak yang menyebabkan keyboard kurang responsif.(int/why)
INTERNERT ď Ž REDAKTUR: MOLLY WAHYUNI
JAKARTA, (RP)- Peluncuran satelit yang membutuhkan waktu, tenaga, serta biaya yang tidak sedikit turut mendorong Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk membangun stasiun peluncuran satelit di Indonesia. Rencana tersebut sesuai dengan UU Nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan. Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin menerangkan saat ini pihaknya baru mengantongi dua usulan lokasi pendirian stasiun peluncuran satelit. Kedua lokasi tersebut yakni di Biak, Papua dan Morotai, Maluku Utara. Untuk mencapai target ketersediaan stasiun peluncuran satelit di tahun 2040, Thomas menjabarkan ada beberapa langkah strategis yang harus dicapai LAPAN dalam beberapa tahun kedepan. "Akhir tahun ini rencananya sudah menetapkan lokasi, kemudian dilakukan studi kelayakan yang targetnya hingga 2020," pungkas Thomas di Jakarta, Rabu (25/10). Menurutnya, usai melalui studi kelayakan, pembangunan stasiun peluncuran satelit ditargetkan bisa rampung pada 2040 dan beroperasi dalam skala kecil di tahun 2036. Usai merampungkan studi kelayakan, ia memastikan nantinya operasional stasiun peluncuran sepenuhnya dilakukan oleh SDM lokal. Jika memang membutuhkan campur tangan SDM asing, menurutnya hal itu
INTERNERT
hanya untuk transfer teknologi saja. "Kalau SDM secara umum sebenarnya sudah mampu, karena banyak yang sudah terlibat di kegaiatpn international. Hanya perlu dibekali dengan pemberian pembinaan, pendidikan, dan pelatihan pengoperasian stasiun sehingga kalau sudah berjalan bisa disiapkan secara simultan," imbuhnya. Keuntungan ekonomis Ia menjabarkan, kehadiran stasiun peluncuran satelit semestinya
tidak eksklusif hanya untuk satelit milik Indonesia saja. Menurutnya, kehadiran stasiun peluncuran satelit bisa dikomersialkan oleh negara yang memiliki aktifitas keantariksaan. Dari segi efisiensi, stasiun peluncuran ini nantinya juga menyasar beberapa negara-negara Asia seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan India yang secara aktif meluncurkan satelit. "Dari segi potensi, yang paling memungkinkan melakukan kerjasama karena banyak yang mengaku
INTERNERT
tertarik. China mengaku menginginkan ada badan antariksa untuk peluncuran roket mereka, karena Indonesia bereda di dekat ekuator untuk mempermudah setelit sampai ke orbit," jelasnya. Selain China, negara-negara seperti India, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan terhitung aktif meluncurkan satelliet. China menjadi negara paling aktif di kawasan Asia Pasifik yang meluncurkan satelit hingga 70 kali dalam setahun.(cnn/why)
INTERNERT
Jeff Bezos Siap Buka Wisata Luar Angkasa di Awal 2019 JAKARTA, (RP)-Pendiri Blue Origin Jeff Bezos membocorkan rencana perusahaan untuk membuka wisata luar angkasa dalam waktu dekat. Bezos memastikan tahun lalu, Presiden Rob Meyerson mengatakan akan meluncurkan roket berpenumpang untuk pertama kalinya pada 2018. Kini, Bezos memastikan pihaknya belum berencana mengubah jadwal peluncuran perdana dari rencana sebelumnya. Ia hanya menambahkan, "kami akan menerbangkan manusia saat sudah siap, dan tidak
dalam waktu dekat." Blue Origin memastikan telah mengantongi dukungan dari Dewan Antariksa nasional untuk mengkoordinasikan rencana eksplorasi ruang angkasa dan mengupayakan keamanan nasional oleh sektor publik dan swasta. Bob Smith, CEO Blue Origin membocorkan rencana membuka paket wisata ke luar angkasa pada awal 2019 nanti."Dalam waktu 18 bulan dari sekarang, kami akan mengirim manusia ke luar angkasa. Bukan untuk menjadi astronaut, tapi untuk men-
jadi warga yang tinggal sehari-hari di sana," imbuh Smith. Jika rencana ini berjalan mulus, maka Blue Origin akan menjadi perusahaan pertama yang mengirim manusia sebagai wisatawan antariksa. Sementara pesiangnya, SpaceX hingga kini belum ada tanda-tanda mewujudkan rencana serupa. Perusahaan besutan Elon Musk sempat sesumbar akan mengirim dua orang untuk bersiwata mengelilingi bulan pada akhir 2018. Namun tak lama berselang, SpaceX mengonfirmasi pihaknya masih harus melihat
pertimbangan lain sehingga akan mengubah rencana itu. Strategi memungut biaya dari wisata antariksa disebut sebagai salah satu strategi untuk menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan. Sejauh ini perusahaan memang belum menentukan besaran tarif untuk sekali perjalanan mengunjungi antariksa. Namun, hasil penjualan paket liburan diharapkan bisa membantu mendanai upaya perusahaan di masa depan, termasuk meluncurkan satelit ke luar angkasa.(cnn/why) ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL
17
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Epilepsi Pada Anak Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru
B
ILA anak mengalami hilangnya kesadaran, ekstremitas dan tubuh terlihat kaku sering terjadi saat tidur, terjatuh tanpa sebab, kedutan kelopak mata, alis, dan mulut, tiba-tiba kepala terkulai, kehilangan daya genggam, mata berputar dan kepala bergerak ke belakang, batang tubuh melengkung, gerakan mengecap-ngecap, menelan, berjalan, terjatuh tiba-tiba, bengong tidak berespon ketika dipanggil/ditepuk, bayi tampak seperti kaget berulang kali, gerakan menyentak pada ekstremitas, tiba-tiba merasa mual/sakit ulu hati, halusinasi visual/auditori, rasa kesemutan, merasa pernah berada di suatu tempat (de ja vu), segeralah bawa anak Anda ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa, apakah diagnosisnya epilepsi atau bukan. Menegakkan diagnosis epilepsi dengan benar dan lengkap sangat penting, oleh karena diagnosis epilepsi mempunyai dampak pengobatan jangka panjang dan berdampak psikososial anak dan keluarga. Siapa saja bisa terkena epilepsi, puncak prevalens epilepsi adalah saat awal usia remaja hingga dewasa muda. Di antara anak-anak yang mengalami epilepsi, lebih kurang dua pertiganya akan mencapai keadaan bebas kejang dengan obat anti epilepsy (OAE), sisanya sekitar 35 persen, akan mengalami epilepsi intraktabel (epilepsi yang sulit disembuhkan). Waspadai jika bayi, anak mengalami dua atau lebih episode kejang tanpa provokasi (tanpa demam, gangguan elektrolit, metabolik, trauma, atau kelainan intrakranial akut lainnya) dengan interval 24 jam atau lebih, karena bisa jadi itu sebagai pertanda epilepsi,” ujar Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dr ismet SpA kepada Riau Pos, Kamis (26/10). Epilepsi ini dapat disebabkan oleh kelainan genetik, neurokutan (neurofibromatosis, tuberosklerosis), palsi serebral, malformasi serebral, tumor otak, trauma kepala, infeksi otak dan kelainan metabolik bawaan. Elektroensefalografi (EEG) merupakan pemeriksaan penunjang standar yang harus dilakukan pada setiap kejadian bangkitan kejang epilepsi. Peran EEG pada epilepsi adalah untuk membantu menentukan tipe kejang, sindrom epilepsi, apakah terapi obat anti epilepsi dapat dihentikan, pemantauan keberhasilan terapi, dan menunjukkan
REDAKTUR: NURIZAH JOHAN
lokalisasi fokus kejang serta penyebarannya. Pencitraan dengan Magnetic resonance imaging (MRI) dilakukan untuk menentukan penyebab, memperkirakan prognosis dan merencanakan tata laksana klinis yang sesuai. Indikasi MRI pada anak dengan eplepsi adalah anak dengan epilepsi fokal ,usia kurang dari 2 tahun, epilepsi intraktabel, status epileptikus dan adanya kelainan neurologis. Kendati jarang menyebabkan kematian secara langsung, epilepsi berhubungan dengan pelbagai komplikasi yang mengancam perkembangan otak,kualitas hidup, maupun nyawa anak. Segera kunjungi fasilitas kesehatan (dokter) bila bayi, anak mengalami kejang. Dijelaskan dr ismet, epilepsi merupakan salah satu penyakit kronik yang memerlukan pengobatan dalam waktu yang lama (epilepsi umum 2 tahun bebas kejang, epilepsi fokal 3 tahun bebas kejang). Keberhasilan pengobatan epilepsi sangat tergantung patuhnya makan obat anti epilepsy (OAE), pemilihan OAE yang tepat, khususnya pada anak-anak untuk menghindari risiko gangguan tumbuh kembang. Epilepsi berdasarkan etiologi, dibagi menjadi epilepsi idiopatik (tanpa kelainan struktur otak, tanpa defisit neurologi, faktor genetik diduga berperan), epilepsi simptomatik (ada kelainan anatomi, defisit neurologi), epilepsi kriptogenik (diasumsikan simptomatik tetapi etiologi masih belum diketahui). Berbagai masalah dapat ditemukan pada penderita epilepsi, seperti mengontrol kejang, gangguan psikososial, gangguan perilaku dan kecerdasan meskipun tidak mengalami bangkitan kejang kembali, gangguan sosial yang buruk (kegagalan dalam sekolah, kegagalan dalam menikah dan tidak bekerja),” jelas dr ismet. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya dampingi anak
ketika dia sedang menjalani aktivitas yang bisa membahayakan dirinya. Berikut ini petunjuk keamanan pada situasi tertentu. Mandi dengan shower, jangan berendam, drainase kamar mandi jangan ada genangan air. Pengatur suhu dan aliran shower diatur sehingga tidak terjadi trauma panas, pintu kamar mandi jangan dikunci dan ada orang lain di rumah yang bisa mengawasi. Jauhkan dan amankan benda-benda yang berpotensi menimbulkan luka bakar dari jangkauan anak (setrika, dispenser air panas ,generator). Tidak dianjurkan berenang, bersepeda di jalan raya. Tempat bermain sebaiknya beralaskan karet atau karpet. Beberapa pencetus kejang telah diketahui antara lain, tidur larut malam/pola tidur tidak normal, demam, konsumsi alkohol, video game dan kelelahan fisik,” ujar dr Ismet sambil menutup pembicaraannya.***
Dr Ismet. SpA
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
Riau Pos AHAD, 29 OKTOBER 2017 HALAMAN 18
info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Koordinator Zetizen Riau Pos Marrio Kisaz memberikan penjelasan tentang Zetizen.
EXPLORE – DEAR YOU
Pengin Sukses Ikut Photo Contest? Simak Tip Ini IKUT dan menang dalam sebuah photo contest emang nggak gampang. Makanya, kamu harus pintar memilih dan mengikuti lombanya. Ini tip yang bisa kamu coba buat memilih kontes yang tepat sampai editing yang cocok.
Weekly Challenge Session 33
Foto bersama peserta fashion show dan Alpha Zetizen Riau Pos M Iqbal MA dan juri lainnya di SMK Keuangan Pekanbaru.
Semarak Sumpah Pemuda dengan Kreativitas HAI Gen Z. Memaknai sumpah pemuda sejatinya dapat menjadi motivasi agar dapat senantiasa melakukan hal-hal positif yang menginspirasi. Begitu juga dengan mengembangkan potensi diri, baik dari bidang akademis, seni, lingkungan dan hal menginspirasi lainnya. Berbekal semangat tersebut, Zetizen Riau Pos bekerja sama dengan Yamaha melakukan roadshow bersama di SMK Keuangan Pekanbaru. Hal ini dilakukan untuk mencari bakat-bakat dan kreativitas generasi muda dengan beberapa rangkaian kegiatan perlombaan. Momen hari sumpah pemuda menjadi pelecut untuk melakukan beragam kegiatan bernuansa seni. Ini terlihat pada Sabtu (28/10), ratusan siswa terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang penuh kesan edukasi tersebut. Sesekali terdengar teriakan dan tepuk tangan memecah suasana di sela-sela tampilan para siswa. Pada iven roadshow kali ini, di gelar beberapa perlombaan seperti lomba fashion show, lomba dance completion, akustik, selfie kontes dan beberapa rangkaian menarik lainnya. Selain itu, pihak sekolah juga menampilkan beberapa drama dan teatrikal bernuansa perjuangan yang bersinergi dengan semangat sumpah pemuda.
Foto bersama Manajemen Yamaha bersama Kepala Sekolah SMK Keuangan Drs Zul Irfani, Koordinator Zetizen Riau Pos Marrio Kisaz, beserta dewan juri dan tamu undangan. ‘’Kita terus mengembangkan potensi kreativitas siswa. Kita juga memberikan beasiswa kepada siswa. Semoga kegiatan positif ini dapat menjadi motivasi untuk lebih baik lagi ke depannya,’’ urainya. Koordinator Zetizen Riau Pos Marrio Kisaz mengatakan, Riau Pos merupakan bagian dari Jawa Pos Group yang yang konsen dalam pengembangan kreativitas dan aksi-aksi positif generasi muda. ‘’Dalam perkembangannya kita sangat konsen dalam pengembangan kualitas pendidikan dan pengembangan potensi generasi muda. Hal ini diwujudkan dengan menyediakan konten dan rubrik khusus dengan nama Zetizen. Ini berlaku se-Indo-
Perwakilan Manajemen Yamaha Ade Putra
Ketua Yayasan SMK Keuangan Edi Haryono
nesia dengan mengkombinasikan media cetak dan perkembangan tekhnologi saat ini,’’ paparnya. Selain menyediakan konten dan rubrik khusus tentang pendidikan
dan generasi muda, Zetizen juga melakukan beragam iven dan challenge yang bersentuhan langsung dengan generasi muda. Seperti baru-baru ini memberangkatkan lima
MENJADI backpacker, traveling, dan mengeksplorasi tempat-tempat baru emang menguji ketahanan kita saat keluar dari zona nyaman. Nah, kamu pernah ngerasain jadi backpacker? Apa cerita backpacking-mu yang paling seru? Share foto dan pengalamanmu! Sepuluh Zetizen beruntung akan mendapatkan adventure backpack kece dari @visvalbags.
generasi muda terbaik ke surabaya mengikuti national challenge. Kemudian pemenangnya kita akan berangkatkan ke New Zealand November ini. ‘’Sangat memungkinkan tahun depan skan ada perwakilan dari SMK keuangam Riau. Makanya kita akan mengunjungi beberapa sekolah bersama Yamaha untuk mencari potensi-potensi kreatif generasi muda,’’ terang marrio. Selain itu, Zetizen Riau Pos saat ini juga sedang mempersiapkan pemilihan duta generasi muda kreatif yang menginspirasi dengan nama Z Face Riau Pos 2017 dan Zetizen Vaganza yang akan diikuti 30 sekolah se Riau. Untuk itu kami mengajak siswa kreatif di SMK keuangan untuk bersama bergabung dengan Zetizen Riau dan menjadi member zetizen di www. zetizen.com. Sementara itu Perwakilan Manajemen Yamaha Ade Putra juga mengapresiasi langkah pengembangan bakat dan seni siswa. Menurutnya, salah satu market Yamaha adalah generasi muda di sekolah. Untuk itu, sinergitas bersama Zetizen Riau Pos akan terus dibina untuk pengembangan potensi dan kreatifitas generasi muda di Riau. Dalam kesempatan itu, pihak Yamaha juga memperkenalkan produk terbarunya yakni Mio S dengan melakukan safety riding di lokasi acara.(t/s/rio)
FIND MORE ON:
zetizen.com
Penampilan Seni Siswa Memukau HALO Gen Z. Sudah mengikuti perkembangan kegiatan zetizen di instagram zetizenriaupos belum? Nah, Sabtu (28/10), Zetizen Riau Pos bersama Yamaha melakukan beberapa iven kompetisi siswa di SMK Keuangan Pekanbaru loh guys. Kegiatan ini ternyata berlangsung menarik dan mendapat respon positif para siswa. Salah satu poin yang menarik perhatian adalah penampilan seni
Penampilan dance competion dalam roadshow Zetizen di SMK Keuangan Pekanbaru REDAKTUR: MARRIO KISAZ
siswa yang membahana. Mulai dari lomba fashion show, dance competition hingga lomba akustik membuat ratusan siswa SMK Keuangan ‘’terhipnotis’’. Ini terlihat dengan ratusan pasang mata yang serius mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Tingginya animo para siswa juga terlihat dari jumlah peserta yang tergolong banyak. Misalnya untuk lomba fashion show saja diikuti 30
siswa, belum lagi dance competition, dan lomba akustik. Selain itu, kemampuan siswa ini juga sangat memukau dan membuat tim penilai harus berfikir keras menentukan pemenangnya. Salah satu tim juri Iqbal Mabub Almukarrom mengatakan, SMK Keuangan Pekanbaru ternyata memiliki potensi dan bakat generasi muda yang perlu diacungkan jempol. Ini terlihat dengan penam-
pilannya yang memukau. ‘’Saya bersama tim juri lainnya cukup kesulitan menentukan pemenangnya. Karena memang semuanya bagus-bagus. Apalagi nanti pemenang di sekolah ini akan dikompetisikan bersama pemenang sekolah lainnya’’ tutur Alpha Zetizen Riau 2017 itu. Hal senada disampaikan tim juri lainnya Halilis. Menurutnya, adlam melakukan penilainnya, pi-
haknya menerapkan beberapa indikator penilainnya. Ia optimis, potensi yang dimiliki SMK Keuangan Pekanbaru sangat besar untuk dikembangkan dengan lebih baik lagi. (t/s/rio)
Peserta fashion show tampil maksimal di SMK Keuangan Pekanbaru. TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Riau Pos AHAD, 29 OKTOBER 2017 HALAMAN 19
JAS PUTIH ALIKA
S M IVAN AULIA ROKHMAN, Bergiat di FLP Surabaya
ANZALIA ARZAK, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Ada Apa dengan Publik? Masyarakat diperbincangkan Dibahas seperti merobek bagian Ada apa dengan publik? Diamkan hari tanpa apapun Apakah tersayup kejenuhan Seperti erat di serat Mungkinkah tersemu zaman Tembok retak sendiri laut membanjiri hoax Artis Bersiap Di Zona Hukum Teganya artis dilimpahkan ke pengadilan Tidur nyenyak di jeruji lima tahun Setiap hari hanya menghitung puluhan tahun Seusai perbuatan tidak etis Sedangkan disana hanya terselip hukum Mungkin dienyah apa yang sebenar lakukan ini Merapikan jeruji Hukum setimbal-timbanya Bukan lagi apa-apa Artis sudah hilang di panggung hiburan Tetap merembuk ambisimu Kegiuran Garam dan Martabat Jiwa Negara Kegiuran garam dan martabat jiwa negara Bubuk berujung langka Sedangkan disana makan martabat tanpa dilumuri pahit Rasanya menghambar bukan lagi terselit Inikah yang mengunggu api Tahun kelangkaan garam sebuah darurat belaka Dimanakah garam asli buatan tanah air?
Forum Guru
Dipersembahkan Untuk Kota Santri Persembahkan untuk sang inspirasi Bukankah melangkahkan kaki Sambil mengumpat sang ilahi Kelinci berdiam diri di kota santri Kota seribu muara meski bangunan seperempat bagian Lumpuh mengulat Mengangga padi bergiat samudra Jombang kota beriman Bukan lagi berambang batas Sekiranya mengetuk pintu kalbu Dilemika Anak Di Gigit Anjing Anak memeluk boneka Sayang jatuh di kandang anjing Enggan mengambil binatang segera di gigit habis Tubuh melesap racun Kesakitan mengukuh keampuhan Lantas tidak ada dipedulikan Kini berakhir sadis Semua ada kejenuhan Pelajari kematian gigit lagi saat di akhirat nanti Rahasia Ironi Jangan disebut ironi ditengah kegempuran orang Inilah dinamakan kegelisahan Seperti manakah kau diamputasikan Teganya disisik ambarawa Seperti lautan api dipanggang Sesali diterjang sengsara REDAKTUR: MARRIO KISAZ
ORE itu Alika ikut bapaknya untuk mencari barang-barang bekas yang masih bisa didaur ulang seperti gelas plastik, kaleng minuman, serta panci bolong yang sudah tidak dipakai oleh pemiliknya. Mereka pergi ke tempat pembuangan sampah yang berada di tepi jalan dekat gang rumah mereka. Alika mulai membuka plastik-plastik yang ada kemudian mengumpulkan barang yang kira-kira bisa dijual. Lewatlah beberapa orang di trotoar dekat tempat sampah tempat mereka beroperasi. Mata mereka tampaknya belum tidur selama 20 jam, ketiganya menenteng jas berwarna putih. Alika terus memperhatikan mereka yang berjalan menuju gedung yang berada di samping tempat pembuangan sampah tersebut. “Fakultas Kedokteran.”, itulah yang terbersit di benak Alika. “Oo, jadi yang lewat di sini tadi dokter?”, pertanyaan itu meminta jawaban pada Alika yang semakin penasaran. Matahari mulai meraung ingin beristirahat setelah kurang lebih 12 jam bersinar. Langitpun tak secerah siang tadi. Sayup-sayup pemuda mengaji di surau mulai terdengar. Mereka bergegas berpacu dengan matahari. Lumayan banyak rongsokan yang mereka kumpulkan hari ini. Pagi minggu itu ibu Alika mengajaknya menuju rumah Pak Indra, beliau sudah bekerja selama 5 tahun sebagai tukang cuci dan menyetrika. Hari ini begitu banyak cucian dan setrikaan karena Pak Indra sekeluarga baru saja pulang dari luar kota. Di ruang gosok sudah ada 2 keranjang besar berisi pakaian yang sudah dicuci ibunya kemaren. “Bu, aku aja yang nggosok ini.”, ujar Alika tak tega melihat ibunya. “Yaudah, ibu nyuci dulu ya. Masih ada 1 keranjamg lagi.”. ibu Alika meninggalkannya menuju ruang cuci. “Bi… Bi…”, terdengar suara seorang wanita dari arah ruang tengah. Ibu Alika bergegas menemui asal suara itu. “Tolong setrikakan ini Bi. Didulukan ya. Soalnya Bapak udah mau pergi.”, ujar wanita tersebut yang merupakan majikannya, seraya memberikan pakaian tersebut. Ibu Alika kembali ke ruang gosok. “Tolong setrikakan ini dulu.”. Mata Alika tercengang melihat pakaian yang diserahkan ibunya. Jas putih-lagi-. Ia langsung menyambutnya. “Ini apa? Punya siapa Bu?” “Ini jas dokternya Tuan Indra. Cepat ya. Nanti antar kedepan, beliau sebentar lagi berangkat.” Alika memperhatikan setiap detil jas tersebut kemudian segera menggosoknya. Ibunya memang tak pernah bercerita banyak soal majikannnya. Namun, ia ingat ibunya pernah mengatakan bahwa
beliau adalah seorang dokter. Ia teringat dengan orang-orang yang lewat di trotoar yang masuk ke kampus Fakultas Kedokteran. “Apa mereka dokter juga? kan mereka punya jas putih juga? Atau mereka mahasiswa?” Tiba-tiba handphonenya bergetar di dalam saku celananya. Alika segera merogoh hp dan menekan tombol telepon setelah melihat nama di layarnya yang tidak berwarna. Alika tidak seperti anak-anak seusianya yang tidak ingin ketinggalan trend, dengan hp touch screen canggih. Ia cukup menegerti dengan keadaan orang tuanya. “Lika, kita belum ngerjain tugas biologi.”, pekik temannya dari seberaang. “Oh, udah aku kerjakan, yang 10 soal itu kan?” “Bukan, tugasnya ada dua. Satu lagi praktikum tanaman hidroponik itu.” Setelah bernegosiasi Alika memutuskan untuk ke rumah temannya sekitar satu jam lagi. Alika teringat pada setrika yang ia tinggalkan. Ia lupa mengangkat setrika panas itu dari jas. Bergegas ia mengangkat setrika dengan cemas. Jas itu sudah berwarna kecoklatan berbentuk setrika. “Duh, gimana ini?” bisik Alika dalam hati. Ia mencoba menghilangkan noda itu dengan tangan. Namun sia-sia. Seolah noda tak ingin beranjak dari jas putih nan mewah itu. Ia mondar-mandir tak menentu. Pikiran berkecamuk di benaknya. “Bi… udah siap?”. Alika menelan ludah, ingin lari rasanya. “Oh, sudah siap rupanya.”, ujar wanita itu saat melihat Alika berdiri memegang jas tersebut. Senyum manisnya terukir oleh bibir tipis yang telah dipoles lipstick merah, seperti di iklan majalah kecantikan yang sering dibawa temannya . Alika masih berdiri kaku, akhirnya ia memberanikan diri untuk angkat bicara. “Maaf Nyonya, tadi saya nggak sengaja ninggalin setrika di atas baju ini. Bajunya jadi bernoda, tapi saya janji akan memperbaikinya nyonya. Sungguh. Tolong beri saya waktu.”. Bibir yang melengkung manis tadi tak lagi terlihat, keningnya mengerut. Ia langsung menarik jas tersebut dari tangan Alika. “Maafin saya nyonya. Saya benar-benar minta maaf.” “Kamu gimana sih? Kerja tu yang benar. Kan suami saya mau makai.” Ibu Alika mendengar suara tersebut bergegas menuju ruang gosok. “Lihat ni kerjaan anak kamu!”, seraya menunjukkan jas tersebut. “Kamu nggak tau harganya berapa? how come? Suami saya mau cepat loh.”, Bu Indra terus mengomeli Alika, sepasang matanya mulai membesar menatap Alika tajam. Pak Indra mendatangi mereka karena
terlalu lama menunggu. “Udah ma?” “Lihat ni pa, jasnya. Gimana ni?”. Pak Indra mendekat, melihat jas tersebut. “Yaudah gimana lagi. Pakai jas yang lain aja.”, ujarnya sambil meninggalkan Alika dan ibunya yang masih tegang. Setelah beberapa langkah ia berhenti, “Jas yang itu kamu bawa pulang aja.”. *** Alika menggantungkan jas itu di dalam kamarnya yang hanya berukuran 2 x 1 meter. Ia menangis akan kecerobohannya sekaligus sakit hati akan cacian Bu Indra. Ia terus memandangi jas yang dengan gagah tergantung walau ada bekas setrika di bagian dadanya. “Bisakah kelak aku memiliki jas seperti ini? Apa mungkin aku bisa sekolah Kedokteran? Aku ingin jadi dokter, apapun kan kulakukan.”, tekad Alika mulai membara sejak hari itu. Ia semakin rajin membatu orang tuanya, ia juga belajar keras untuk mendapatkan juara kelas. Keyakinannya semakin memuncak. Alika menyatakan niatnya pada orang tuanya, mereka begitu mendukung. Namun, dari segi biaya cukup membuat kedua orang tuanya berdebar. Bagaimana tidak? Ayah Alika hanya seorang pemulung dengan penghasilan tidak tetap . Sementara ibunya seorang asisiten rumah tangga yang gajinya hanya cukup untuk makan. Alika berkonsultasi tentang keinginannya kepada guru BP di sekolahnya. Bu Yanti begitu menyambut baik niat Alika. Ia berpesan agar Alika tidak pernah puas dengan prestasinya dan terus meminta kemudahan pada Allah SWT. Beliau berjanji akan mengusahakan Alika dapat bersekolah di Kedokteran dengan biaya minimal bahkan gratis. Pak Indra yang mendengar kabar ini dari Ibu Alika juga sangat mendukung. Apalagi melihat kegigihan dan prestasi Alika membuatnya tak ragu untuk membantu biaya pembelian buku jika Alika memang sudah diterima di Fakultas Kedokteran. Hari itu dimana ditunggu oleh siswa SMA yang mendaftar SNMPTN. Alika pergi ke warnet yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah meng-input NISN dan password, muncullah tulisan LULUS di dalam kotak berwarna hijau. Alika langsung bersujud di dalam ruangan warnet berukuran 1 x 1 m yang hanya di sekat oleh triplek. Ia berlari kecil menuju rumahnya. “Gimana nak?”, tanya ibu Alika tak sabar mendengar kabar baik ataupun sebaliknya. “Alhamdulillah bu.”, Alika memeluk ibunya.” Alika lulus FK bidik misi bu.”. Air mata ibu Alika tumpah setelah menahannya sedari tadi.***
KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info. zetizenriau@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dengan size diiatas 100kb dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.
Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
PARJI MPd Guru SDN 10 Gabung Makmur Kabupaten Siak
DI Indonesia istilah anak berkebutuhan khusus (ABK) mulai muncul setelah diterbitkan UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dan sebelumnya istilah yang sering dipakai adalah anak luar biasa, anak cacat baik fisik maupun mental dan tempat pendidikan untuk anak-anak tersebut adalah sekolah luar biasa (SLB) yaitu pendidikan bagi anak yang memiliki keluarbiasaan. Sedangkan menurut UU No.20/2003 tentang Sisdiknas digunakan istilah khusus, yang menurut pasal 32 ayat 1 “merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat yang istimewa”. Dengan demikian istilah anak cacat atau anak luar biasa tidak dipakai lagi dan diganti yang lebih halus dan manusiawi yaitu anak berkebutuhan khusus (ABK). Dari segi layanan pendidikan ABK juga memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan di sekolah formal layaknya anak-anak kita yang normal. Artinya tidak ada alasan lagi sekolah formal untuk menolak anak berkebutuhan khusus (ABK) dan sekolah berkewajiban untuk melayani pendidikan mereka sehingga ABK tersebut mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
pasal 32 ayat 1 “merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat yang istimewa”. diperlukan dirinya, baik didalam masyarakat, bangsa, dan negara. Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) jika mengacu pada UU No.20/2003 tentang Sisdiknas bahwa penyediaan jenis layanan harus sesuai dengan kebutuhan yang akan dilayani sehingga memungkinkan seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), layanan pendidikan mempunyai makna yang sangat besar dan sangat berarti karena memang mereka memerlukan pelayanan yang ekstra, yang berbeda dengan layanan yang diberikan kepada anak yang tidak menyandang kelainan atau anak normal. Sesuai dengan jenis kelainan yang mereka sandang, mereka mempunyai perbedaan dalam kemampuan belajar, perbedaan perkembangan sosio-emosional yang akan berdampak pada kemampuan bersosialisasi, serta
kelainan kondisi fisik dan kesehatan, bahkan kelainan yang berkombinasi dari berbagai kelainan fisik atau mental, sehingga kebutuhan akan layanan pendidikan akan semakin kompleks dan semakin jauh berbeda dari layanan yang dibutuhkan oleh anak normal. Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, tidak selalu berarti memerlukan semua layanan khusus dari semua bidang ilmu atau sepanjang waktu, layaknya yang diterima oleh anak-anak kita yang normal. Barang kali merekan hanya memerlukan layanan khusus dalam bidang tertentu. Jenis dan durasi layanan pendidikannya juga sangat bervariasi. Disamping itu tidak semua penyandang kelainan memerlukan layanan sepanjang hidup. Dengan demikian kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus(ABK) merupakan suatu yang khas atau spesifik yang harus dijadikan landasan dalam memberikan layanan pendidikan agar pelayanan yang kita berikan sesuai dengan kebutuhan dari ABK tersebut. Dan sekarang yang perlu kita sediakan bagi anak berkebutuhan khusus adalah pelayanan pendidikan khusus. Tanpa adanya pelayanan pendidikan khusus, potensi yang mereka miliki tidak akan berkembang, sehingga dalam hidupnya anak tersebut akan bergantung pada orang tua/orang laian. Semoga dunia pendidikan kita memperhatikan anak-anak kita yang berkebutuhan khusus.*** TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos AHAD, 29 OKTOBER 2017 HALAMAN 20 info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3
Ukir Prestasi Dengan Olahraga
HAI Zetizen tim Riau, Kali ini kita akan mengulas salah satu teman kita yang tentunya akan mengisnpirasi gen Z semua, Thasya Marta Ningsih, remaja putri kelahiran Pekanbaru 17 tahun yang lalu ini sangat tertarik dengan dunia bela diri asal korea yaitu Taekwondo. Bukan tanpa alasan ia menyukai olahraga bela diri ini. Menurutnya taekwondo merupakan seni bela diri yang sangat menarik dan mampu membuat dirinya lebih berprestasi. Sejak sekolah dasar, remaja putri yang kini duduk dikelas 11 IPS ini sudah mengikuti olahraga bela diri taekwondo, maka tidak heran banyak prestasi taekwondo yang ia raih. Salah satunya juara 1 taekwondo kejuaraan dunia yang diadakan di sumatera utara beberapa waktu lalu. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan medali emas, latihan dan kerja keras saya selama ini akhirnya dapat memberi hasil yang terbaik” ujar Thasya Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua juga sangat berarti dalam setiap kegiatan yang thasya ikuti seperti yang dikatakan Kepala SMAN 12 Pekanbaru Hj Ermita SPd MM bahwa setiap siswa yang berprestasi tentunya sangat didukung. "Apalagi Thasya ini sangat berprestasi dalam bidang olahraga bela diri, sudah banyak prestasi yang ia raih, kami pihak sekolah tentunya sangat bangga kepada thasya” tuturnya kepada Zetizen tim Riau. Di usianya yang masih muda Thasya berharap kedepannya ia bisa menjadi atlit yang sesungguhnya dan mengharumkan nama bangsa “Dengan dukungan orang tua dan sekolah tentunya saya berharap agar kedepannya saya dapat terus berprestasi dibidang olahraga bela diri taekwondo dan bisa menjadi atlet yang sesungguhnya serta dapat mengharumkan nama bangsa dikemudian hari,” harapnya.(a)
SMA BABUSALAM FOR RIAU POS
FOTO BERSAMA: Kasi Penilaian dari Direktorat Pembinaan SMA Drs Sutrianto MPd (empat dari kanan), Muhammad Yunan Helmi SH MKn (pakaian putih) selaku Sekretaris Eksekutif Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan berfoto bersama Kepala SMA Babussalam Drs H Imran Effendy Hasibuan MA (tiga dari kanan) dan tamu lainnya, baru-baru ini.
SMA Babussalam Launching Kampung Inggris
PEKANBARU (RP) - Hari Sumpah Pemuda 2017 ditandai SMA Babussalam dengan me-launching Kampung Inggris, Sabtu (28/10). Launching dilukukan Kasi Penilaian dari Direktorat Pembinaan SMA Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Drs Sutrianto MPd. Saat penandatanganan prasasti didampingi Muhammad Yunan Helmi SH MKn selaku Sekretaris Eksekutif Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan dan Kepala SMA Babussalam Drs H Imran Effendy Hasibuan MA. Turut pula hadir Devi Warman MPd (Ketua PGRI Pekanbaru dan Ketua MKKS SMA Swasta Pekanbaru), Siti Fatimah MPd (Pengawas Diknas Provinsi Riau), sejumlah Kepsek SMA swasta, Rizal Harahap (dosen Bahasa Inggris USU),
serta 30 orang dari English Generation, komunitas yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Prosesi acara dilakukan dalam bahasa Inggris. Termasuk pula dengan sejumlah penampilan para santri/ santriwati seperti pembawa acara, pidato, sosiodrama Panglima Sudirman, storytelling disajikan dengan bahasa Inggris. Menurut Kepala SMA Babussalam, program Kampung Inggris ini didahului dengan mengirimkan tujuh ustad/ustazah ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jatim. Dengan program ini, nanti para santri diharus berbicara dalam bahasa Inggris. Beberapa programnya adalah basic training class, training class, grammar, speaking, pronunciation, vocabulary, holiday
program dan private class. “Yang tidak mematuhinya tentu akan ada sanksinya,” ujar Ustad Imran. Kasi Penilaian SMA Sutrianto memberi penghargaan tinggi kepada pihak yayasan, SMA dan para santri yang menjadi motor acara. Begitu juga penampilan yang hebat. Kemandirian dan penguasaan bahasa asing menurutnya, sangat penting dalam persaingan global. Ia juga meminta santri agar bersikap kritis, kreatif, mampu bekerja sama dalam team work, dan komunikasi dengan baik. Usai istirahat dilaksanakan pelatihan dan workshop tentang E-Raport dan Penilaian yang diikuti 27 guru SMA Babussalam dengan instruktur Drs Sutrianto MPd berlangsung di Lab Multimedia SMA Babussalam.(zed)
Nama : Thasya Marta Ningsih Sekolah: SMAN 12 Pekanbaru TTL : Pekanbaru, 14 Maret 2000 Cita-Cita : Polwan Hoby : Olahraga Prestasi 1. Juara 3 Taekwondo Porprov Riau 2014 2. Juara 1 Taekwondo Open Se Sumatera – Siak 2014 3. Juara 1 Taekwondo Walikota Cup Pekanbaru + Best Player Junior 2015 4. Juara 1 Taekwondo Piala Danrem Jambi 2017 5. Juara 1 Taekwondo Kejurnas Paskhas Open 2017 6. Juara 1 Taekwondo Pasaman Cup 2017 7. Juara 1 Taekwondo Kejuaraan Dunia Open - Sumut Komando Cup 2017 8. Juara 1 Taekwondo Kejurda Riau 2017
PENGABDIAN MASYARAKAT : Permainan edukatif siswa SMA Cendana bersama anakanak Desa Buluh Cina.
Pengabdian Masyarakat Tanamkan Jiwa Sosial UNTUK membentuk siswa yang berkarakter dan peduli sosial kepada masyarakat, kembali SMA Cendana Pekanbaru mengadakan kegiatan p e ngab d i a n ma sya ra kat. Memasuki tahun ke delapan tahun ini mengambil tema “Indahnya Berbagi lewat Empati” dilaksanakan pada Jumat-sabtu (13-14/10) di Desa Buluh Cina kemarin. Kepala SMA Cendana Pekanbaru Dr H Mazuardi MPd dalam sesi wawancara saat dijumpai di ruangannya mengaku sangat senang dan bangga dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat tahun ini. "Tahun ini sangat baik dan terlaksana dengan maksi-
mal acara ke masyarakat. Sebanyak 120 siswa kelas XII dengan didampingi guru melaksanakan serangkaian kegiatan berupa outbound bersama anak-anak setempat, hiburan bersama warga, belajar gotong royong membersihkan rumah ibadah, pembuatan salai, pembuatan atap rumbia, dan pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu,’’ urainya. Ia menerangkan, pola menginap di rumah penduduk secara berkelompok mengajarkan siswa untuk belajar banyak hal. ‘‘Tujuan nya adalah untuk menumbuhkan sikap atau rasa pengabdian yang tinggi kepada masyarakat, memiliki pengalaman
dalam pegembangan diri, serta mampu beradaptasi dengan masyarakat sekitar Desa Buluh Cina, tutur Kepala SMA Cendana Pekanbaru Dr H Mazuardi kepada Zetizen Riau Pos, kemarin. Dijelaskan Mazuardi bahwa Kegiatan ini intinya berupa wawancara, dan pengamatan aktivitas warga,penghijauan, pengenalan ekowisata dan malam seni. "Kita tentu nya berharap anak-anak kedepan dapat menerapkan kembali ketika mereka sudah berkeluarga dan mampu bersaing dengan siswa lain tentunya dalam hal soft skill dan pengalaman yang ada.” Jelasnya Mazuardi.(r)
FESTIVAL AKADEMIK : Para pemenang foto bersama usai pengumuman juara FAS 2017 di SMA Santa Maria belum lama ini.
Festival Akademik Salurkan Bakat Siswa GUNA mempersiapkan persiapan siswa dalam menghadapi UN SMA Santa Maria menggelar iven Festival Akademik Santa Maria FAS 2017, Senin- Sabtu,(9-14/10) dihalaman sekolah. Rangkaian perlombaan terdiri dari cerdas cermat, debat dan menulis ini diikuti antar sekolah se Pekanbaru, Demikian yang dikatakan kepada SMA Santa Maria Paskalis Florento Awan Santosa Da Cunha SFil mengatakan rasa syukur dengan
terselenggara acara dengan baik hingga selesai. "Ini kegiatan tahunan sekolah, tahun ini sedikit berbeda pasalnya FAS juga menyediakan informasi seputar perguruan dalam dan luar negeri. Untuk pemenang lomba cerdas cermat yakni 11 IPA 1, lomba menulis ius Willbert dari Santa Maria, Speech dimenangkan oleh Afifah Marwah dari SMA 8 Pekanbaru. dan debat dimenangkan oleh Stephany
Lim dari SMA Santa Maria." tutur Paskalis Florento Awan Santosa Da Cunha SFil kepada Zetizen Riau, Jumat kemarin. Paskalis Florento Awan Santosa Da Cunha SFil berharap iven ini berkelanjutan dengan baik. "Dengan lomba ini kemampuan siswa tersalurkan, walaupun dari berbagai jurusan dengan kelas dans sekolah berbeda, tetapi dapat mengikuti secara suportif dan jujur." jelasnya. (t)
Perangi Narkotika Sejak Dini
Budayakan Generasi Muda Peduli Lingkungan
MARAKNYA kasus narkotika diberbagai daerah saat usia remaja sekarang, SMAN 5 Pekanbaru menggandeng BNN Kota dan Provinsi Riau dalam menggelar kegiatan penyuluhan Narkotika di aula sekolah, Jumat (20/10) Kemarin. Penyuluhan narkotika ini dihadiri Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun SH MH dan perwakilan BNN Kota Pekanbaru. Hal ini langsung disampaikan Sunarti SPd guru bidang kimia saat dijumpai diruangannya, dikatakannya bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi anak remaja sekarang. "Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan baik dengan terlihatnya semangat dan antusias siswa mendengar penyuluhan tentang bahaya narkotika. Tujuan kegiatan ini untuk mengantisipasi dan meminimalisir siswa akan bahaya narkoti-
LINGKUNGAN merupakan aspek penting dalam kehidupan, kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan pada generasi muda sejak dini. Siswa-siswi SMA Darmaloka mengadakan kegiatan lingkungan dihalaman sekolah, Selasa (17/10) kemarin. Guru bidang studi biologi, Fadila Aftiani SPd mengaku bahwa program penghijauan atau Go green saat ini viral dikalangan para siswa. Menurutnya penghijauan bukan sekedar menanam, tetapi bagaimana lingkungan dapat dimanfaatkan dan dirawat. "Selain aksi Go green, SMA Darma Loka juga melakukan daur ulang, dengan memisahkan sampah nonorganik seperti botol dan kayu untuk dimanfaatkan kembali. Ember bekas juga di jadikan pot bunga dan dilukis sesuai kreativitas siswa,” tutur
REDAKTUR: MARRIO KISAZ
PENYULUHAN NARKOTIKA : Siswa- siswi SMAN 5 tampak antusias ikuti materi penyuluhan narkotika dari BNN Provinsi Riau. belum lama ini. ka, 80 siswa hadir setiap perwakilan kelas," ujar Sunarti kepada Zetizen Riau, kemarin. Dijelaskan Sunarti bahwa dengan adanya penyuluhan ini mengingatkan siswa berhati-hati kedepannya dalam menghadapi era digital saat ini, "kita berharap generasi muda terus berkepribadi-
an kuat, karena sempat berita viral narkotika yang ada di obat-obat seperti paracetamol, maka dari itu saat nya kita untuk begandengan tangan dan bahu-membahu memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga terbebas dari ancaman bahaya narkoba," jelasnya Sunarti.(r)
OLAH: Para siswa SMA Darmaloka sedang bermain musik dari mengolah barang bekas yang dimanfaatkan kembali dihalamans sekolah. belum lama ini. Fadila Aftiani SPd kepada Zetizen tim. Sementara itu ketua OSIS SMA Darma Loka, Carfen menuturkan bahwa meskipun awalnya bagian dari
pembelajaran biologi tetapi ia mengharapkan semua siswa dapat ikut serta aktif melakukan aksi peduli lingkungan. ”kalau bisa satu sekolah ini kita buat khusus
tanam-tanaman, sehingga SMA Darma Loka bukan hanya terkenal dengan prestasi akademik tapi juga kegiatan go green dan peduli lingkungannya,” jelas Carfen. (y) TATA LETAK: FEBRI JAMIL
lipat kain lipat baju Lipat kertas dalam puan Dari air menjadi batu Sedikit tak lupa budi tuan
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017 HALAMAN 21
LATAH TUAH FOR RIAU POS
PENGHARGAAN: Yoserizal Zein menyerahkan piagam penghargaan yang diberikan Latah Tuah Riau kepada almarhum Hardi Agus Tuah, anggota sanggar yang dinilai berjasa besar atas kemajuan Latah Tuah semasa hidupnya. Penghargaan diterima abang kandung Hardi Agus Tuah, Adeska Saputra.
Kembali ke Akar Teater Tradisi Berbagai helat berbau tradisi kembali dilaksanakan di Riau. Kali ini teater tradisi. Bukan hanya helat besar yang dibungkus dalam Kenduri Teater Tradisi (KTT) se-Sesumatera, tapi juga festival teater bangsawan se-Riau. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru
PESTA teater tradisi baru saja usai. Event yang dilaksanakan Sanggar Teater Latah Tuah UIN SUSKA Riau 19-23 Oktober dan menghadirkan banyak sanggar teater se-Sumatera itu dibungkus dalam Kenduri Teater Tradisi (KTT) se-Sumatera. Belasan sanggar dan ratusan peserta datang ke Riau. Mereka semua menyuguhkan teater tradisi daerah masing-masing. Tak heran, jika hampir sepekan penuh gedung Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT) dan kawasan Bandar Serai tidak pernah sunyi. Karena, selain semua kegiatan dipusatkan di sana, mereka juga menginap selama berhari-hari itu di beberapa anjungan yang ada di kawasan tersebut. Sanggar yang hadir tersebut antara lain; Teater Rongsokan (Aceh), Dewan Kesenian Tanjung Balai Asahan (Sumut), Teater Oase (Sumbar), Teater Senja (Sumbar), Teater Jengkal (Bengkulu), SMAN 5 Pekanbaru, SMAN 9 (Pekanbaru), dan masih banyak lainnya. Pementasan teater selama beberapa hari tersebut juga diwarnai dengan berbagai penampilan seni lain seperti musik, musikalisasi puisi dan tari. KTT sendiri baru dilaksanakan pertama kali di Riau. Direktur KTT Fitra Maulana yang juga Ketua Snggar Latah Tuah, mengatakan, pelaksanaan KTT disempenakan dengan hari jadi Sanggar Latah Tuah ke-21 yang jatuh pada 23 Oktober dengan harapan KTT tetap akan dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya. ‘’KTT ini memang baru yang pertama dilaksanakan. Tapi, ini akan kami laksanakan terus setiap tahun. Kalau saat ini se-Sumatera, bukan tahun-tahun mendatang bisa lebih besar dan luas lagi. Bisa dibuat KTT se-Indonesia. Alhamdulillah, KTT terlaksana. Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Terimakasih juga kepada teman-teman pekerja teater dari berbagai snaggar di seluruh Sumatera yang hadir. Inilah yang baru bisa kami buat,’’ katanya.
Gagasan lahirnya KTT sendiri bermula dari pemikiran Reza Akmal, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Sanggar Latah Tuah, sebelum Fitra. Gagasannya tersebut kemudian didiskusikan dengan teman-teman sanggar yang lain serta kepada Pembina, SPN GP Ade Dharmawi. Setelah dibincangkan dengan matang, KTT dilaksanakan se-Sumatera. Tidak tanggung-tanggung, dalam helat ini, Latah Tuah seperti lebah yang terbang beramai-ramai, kompak dan searah. Lebih seratus anggota sanggar terlibat. Mereka merupakan anggota aktif yang memang sedang dalam proses studi di UIN SUSKA. DUA AKTOR: Dua aktor dala m pementasan teater berjudu Tim ini sudah masuk panitia dan aktor yang terlibat l Sabai Nan Aluih dari Teater Sumatera Barat. Senja, dalam produksi teater Anak Mayat dan Buang Asmara sutradara Reza Akmal yang disuguhkan dalam dua kali pementasan, yakni saat pembukaan dan penutupan. ‘’Gagasan KTT ini kemudian saya diskusikan dengan teman-teman di sanggar dan pastinya dengan pembina sanggar, Ayah Ade. Setelah sepakat, lalu kami mengumpulkan segala kekuatan yang ada, semua bergerak semampu bisa,’’ kata Reza. Selain menyuguhkan berbagai pementasan teater tradisi, KTT juga diwarnai dengan serangkaian acara yang lain. Di antaranya diskusi atau sarasehan, pawai budaya dan wisata sejarah ke Kabupaten Siak Sri Indrapura. Selama berhari-hari itu, seluruh peserta mengikuti sarasehan yang dilaksanakan di teras ASIT. Tokoh teater bangsawan, Ubaidillah hadir sebagai pembicara. Begitu juga dengan Willy hfi dan Al Rakhim Sekha. Selain membicarakan berbagai hal terkait teater tradisi, sarasehan tersebut juga mengupas dan mengevaluasi setiap pementasan yang ditampilkan malam sebelumnya. ‘’KTT ini laksanakan terus. Maju terus. Jadikan ini ikon Latah Tuah. Tentu, jangan lupa mengajak semua pihak untuk berkerjasama dan mendukung helat ini. Kembali ke akar tradisi. Kembali ke teater tradisi, ajak daerah lain untuk menjaga terus teater tradisi dan Riau tuan rumahnya. Jadi, Riau lengkap. Yang modern, jelaslah kita tak ketinggalan. Tapi yang tradisi terus maju dan berkembang. Terjaga baik,’’ ujar Ubaidillah. Dalam helat KTT, Latah Tuah juga memperkuat barisan dan keakraban sesama Latah Tuah, baik yang masih aktif di kampus maupun yang sudah alumni. GUBANG: Salah satu adegan dalam pementasan teater berjudul Gubang produksi Dewan Kesenian Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Baca Kembali Halaman 22
PERISA
Pemintas Waktu DI kota-kota yang gemeretap, waktu berlari. Di dusun-dusun, waktu itu malah beringsut. Pergerakan matahari yang menunjuk perjalanan waktu antara kota dan dusun, seakan berbeda dan diskriminatif. Salahkah matahari? Kronometer (penunjuk waktu dalam handphone), atau pun arloji antara orang-orang kota yang sibuk dan orangorang kampung yang santai, pun (seakan) menghidang gerak detik yang diskriminatif. Salahkah kronometer dan arloji? Inilah deretan “waktu vulgar”. Hidangan waktu yang berada di luar diri manusia. Sejatinya, waktu itu juga berdetak dalam darah, dalam nadi, lewat detak atau degub jantung. Inilah waktu yang ada di “dalam diri”. Seorang ayah muda, menanti kelahiran bayi pertama, di sebuah ruang tunggu rumah sakit, bagi dia, waktu berlalu “begitu cepat” atau malah begitu “mendebarkan”. Di sini, waktu itu berpembawan “menggetarkan”, “menggoyangkan” atau bahkan “menggoncang”. Demikian pula, waktu yang tengah dijalani seorang pesohor atau ilmuan yang dianugerahi hadiah pencapaian prestasi, waktu berlalu begitu ringan dan melayang di atas panggung. Pidato selebrasi, yang beberapa menit dianggap hanya berlangsung dalam hitungan detik. Manusia memiliki kecondongan untuk meringkus waktu. Bagi orang-orang kreatif, waktu berlajan demikian licin dan laju. Seorang petugas mercu suar di sebuah pulau terpencil, menjalani waktu bertahun-tahun dalam gaya waktu yang serba “melar”, melebar, memanjang, tanpa isi selain menunggu giliran (sift) yang amat sayup dan jauh. Menjalani rutinitas yang melelahkan dan menjemu. Waktu REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
di dalam diri, bagi seorang kreatif, berlangsung begitu kencang, namun waktu yang dihajatkan untuk “menunggu” dan “menanti” seakan melar, melebar dan membuyut. Baru-baru ini saya diundang oleh kelompok arsitek, berbincang mengenai “keberlanjutan”. Sebuah nomenklatur yang masih mentah, bisu dan kaku. Namun, kata ini, selalu diarak dalam segala majelis diskusi, majelis proposal, majelis pertemuan atau kongres, yang kesemuanya dihajatkan untuk menyelamatkan bumi nan satu, demi mendidik dan mendudukkan posisi mental manusia, agar bisa hidup berdampingan dengan sejumlah kehidupan lain yang tengah menjalani kehidupan secara bersama dan serempak. Ketika kita tengah mengisi waktu dengan segala perbuatan kebudayaan dan perbuatan ekonomi, pada detik yang sama, ada kehidupan lain yang tengah melangsungkan tugas-tugas “penciptaan” dalam rempak dan gaya masing-masing, walau sekecil tungau sekali pun. Jasad renik yang terkurung dalam bumi, termasuk pula plankton atau pun cacing yang tak bermata, per detik mereka menjalani waktu dan masa, tidak dalam kaidah-kaidah menelikung. Keberlanjutan dalam rasa “peri-kehewanan” itu juga, perlu diperhitungkan. Selama ini, keberlanjutan itu, seakan berpihak demi dan untuk kita yang manusia, sehingga lingkungan alam dengan segala perkakasnya, diletakkan pada posisi alat (tool) demi dan untuk segala sesuatu berpusat dan berorientasi pada manusia. Namun, di pihak lain, keberlanjutan itu sendiri mengalami pembajakan, baik oleh
YUSMAR YUSUF politik, sastra, bisnis, atau pun oleh niaga, kuasa, yang menjadi alamat bagi konstruksi sosial dalam ranah kehidupan manusia, YANG ikut membubuhi perilaku menelikung, agar cepat dan lekas sampai ke tujuan, tanpa memperhitungkan “kebersisian” hidup kita dengan bermajelis-majelis kehidupan lain yang juga tengah melangsung kehidupan dalam cara dan rempak mereka masing-masing. Politik yang bersepupu dengan kekuasaan, tak sedikit pula berkedipan mata dengan bisnis dan niaga dalam mengumpul “kondisi masa depan” yang ditumpukkan menjadi ‘sesuatu’ di “hari ini”. Ketidak-sabaran dan ketidak-sadaran ini lah yang mendorong seorang penguasa (dalam makna seorang “author” – termasuk pengarang) untuk menjadi seorang “penelikung wak-
tu” ATAU “pemintas waktu”. Sebuah ikhtiar membengkokkan masa depan, membelokkan masa depan dalam kaidah-kaidah serba lekas dan tak sabar. Di sini, orang, terkadang menjadi terkesima dengan istilah revolusi. Nah revolusi kah ini? Perilaku koruptif, baik oleh pejabat negara, politisi atau pun pihak korporasi yang mengindikasi gerak serba cepat, lekas, laten dan tersembunyi, namun berujung untung segunung, apakah ini sebuah upaya pemintasan atau penelikungan yang boleh dinisbahkan sebagai tindakan revolusi? Lalu, apakah setiap revolusi itu baru disebut sebagai revolusi ketika dia dihajatkan untuk membawa sesuatu yang baik? Bukan yang buruk dan bejat? Dan dari mana pula takaran ‘pengalian’ (konstanta) yang mengatakan bahwa ini baik dan ini buruk. Apa parameternya? Di sini, ‘waktu vulgar’ yang diringkus dalam satuan serba lekas, cepat dan memintas untuk mengumpul sejumlah “sesuatu” (maaf, bukan ‘hal-ihwal’); agar senantiasa berkuasa. Ingat kuasa itu lekat dengan pembawaan serba tua, ketuaan dan kerentaan. Sementara dunia hari ini berorientasi pada muda dan kemudaan. Kekuasaan itu bukan semata kekuasaan politik-birokratis. Ada kekuasaan yang distrukturkan dalam kaidah korporasi, ada kekuasaan yang distruktur dalam kaidah profesi, termasuk profesi penulis, pengarang, wartawan, manajemen pers dan media. Semuanya bisa tersesat menjadi para pemintas waktu, dengan sejumlah alasan menggoda “revolusi”. Revolusi juga pernah terjadi dalam ranah “kebenaran langit”. Rujukan sejarah, pertembungan antara gereja dengan
kaum sofi, yang berujung pemenjaraan dan tak sedikit pula kematian. Dalam kembara sejarah Islam, ihwal yang sama, tak sedikit pula menghiasi perjalanan naik-turun yang terkadang romantik, namun tak sedikit pula berujung tragis dan komedia. Para penelikung masa itu, tak sekedar mereka yang berada dalam wilayah politik, kekuasaan, tetapi bisa pula terjadi pada pengurus masjid, pengurus organisasi masa, manajemen pers, media, institusi pendidikan, yang dalam kadar tertentu, merasa terdesak demi sebuah perubahan. Sekali lagi, nomenklatur “revolusi” dipinjam, demi memberi hormat dan “syahid” kepada mereka yang bersedia “meringkus waktu” dan membengkokkan masa depan. Sesuatu yang “bengkok” belum tentu bernilai buruk dan jahat. Bahwa kehidupan itu memerlukan bentuk “lengkung” (arch) yang harus mengalami proses pembengkokan, demi mengukuhkan bangunan jembatan yang membagikan tumpuan massa dan gaya pada dua sisi tebing sungai. Bentuk lengkung kubah masjid, memberi sajian “damai dan tenang” bagi umat yang memandangnya. Demikian pola mangkuk terbalik, yang dalam sejarah “spiritualitas” tergagas menjadi stupa candi, cungkup rumah ibadah, bahkan dalam keseharian lengkung “bengkok” sisi wadah bernama mangkuk, diperlukan untuk menggenang kuah sop agar tak tumpah, dan melalui formasi lengkung mangkuk itu pula, manusia mengukir sejarah tentang gastronomi dan kuliner yang dikaidahkan dalam capaian tinggi, dan malah difestivalkan. Lalu?... TATA LETAK: EKO FAIZIN
JEMPANA
22 ___
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
RAMPAI BUDAYA__
TANJAK: Para keynote speaker yang mengenakan tanjak bersama panitia The 1st UR International Conference on Educational Sciences, pada Rabu (25/10) lalu di Arya Duta Hotel .Pekanbaru
MOLLI WAHYUNI/RIAU POS
LANTUNKAN: Seorang pelajar melantunkan lagu melayu pada festival yang digelar Yamaha PT Alfa Scorpii Air Tiris pada Sabtu (28/10/2017).
Festival Lagu Melayu Para Pelajar KAMPAR (RP) - Dalam rangka memperingati hut sumpah pemuda yang ke 89 tahun 2017, Yamaha PT Alfa Scorpii Air Tiris menggelar kegiatan festival lagu melayu. Festival dilaksanakan untuk para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Acara dilaksanakan di halaman Kantor Yamaha PT Alfa Scorpii Air Tiris pada Sabtu (28/10). Para peserta berasal dari sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kampar. Acara digelar bertepatan dengan launching produk baru dari Yamaha yaitu Yamaha New Mio S yang ditujukan bagi kawula muda. Branch Manager PT Alfa Scorpii Air Tiris Fahmi Nugraha kepada Riau Pos mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya PT Yamaha untuk menyalurkan bakat para generasi muda. “Dengan semangat sumpah pemuda, kita berusaha untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk para remaja yang ada di Kabupaten Kampar. Dengan demikian diharapkan terbentuk generasi penerus yang bersih, termapil dan siap bersaing untuk kemajuan bangsa, negara dan agama,’’ucapnya.(why)
MOLLI WAHYUNI/RIAU POS
Tanjak Bertengger di Kepala Sang Profesor PEKANBARU, (RP)- Dalam banyak kegiatan atau kunjungan, kenang-kenangan yang kerap diberikan adalah berupa plakat dan sejenisnya. Namun hal yang berbeda terjadi pada The 1st UR International Conference o n E d u c a t i o n a l S c i e n c e s, dimana panitia memberikan cenderamata khas budaya Riau yakni tanjak. Dari empat keynote speakter yang hadir pada seminar tersebut, dua orang diantara adalah Prof Dr Peter Hubber (Deakin University, Australia) dan Prof Dr Frederick KS Leung (Hong Kong University, Hongkong) mendapat perhatian khusus dari audience karena bukan berdarah Melayu. Kedua professor yang tampil prima ini menyajikan topic menarik di bidang ilmu pendidikan tersebut juga memperoleh cendramata khusus dari panitia.
Setelah selesai menyajikan materi dan melaksanakan dialog, mereka pun berbaris rapi di depan peserta seminar. Panitia memasangkan tanjak kepada para professor. Jadilah kepala para professor dari tanah kanguru dan dari daerah oriental tersebut dihiasi dengan tanjak. Riuh tepuk tangan pun bergemuruh di ruang Mahligai Ballroom Arya Duta Hotel Pekanbaru. Kedua professor itupun menyatakan senang menerima cenderamata unik tersebut. Dua keynote speaker lainnya yakni Assct Prof Dr Nurasmah Othman (Entrepreneurship Education, Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia) dihadiahi selendang khas tenunan Riau dan Dr. Mahdum (Universitas Riau) dihadiahi Tanjak. Seminar secara resmi dibuka oleh Gubernur Riau Ir H
Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Kadis Pendidikan Provinsi Riau Rudyanto di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (25/10). Tampak hadir Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III yang mewakili unsur Pimpinan Universitas Riau, yang berdampingan duduk dengan Ketua Panitia Dr. Nur Islami. Bertindak sebagai moderator pada sesi plenary Dr. Yenita Roza dan Dr Afrianto. Ketua Panitia Dr Nur Islami kepada Riau Pos mengatakan bahwa panitia memberikan tanjak dan tenun khas Riau kepada para temu sebagai bentuk kontribusi instituasi kampus di Universitas Riau khususnya FKIP untuk turut mempromosikan hasil karya anak negeri. “Kita ketahui bahwa tanjak merupakan salah satu ciri khas kebudayaan melayu di Riau. Sebagai bentuk kecintaan
terhadap budaya Melayu Riau dan bentuk kontribusi dalam mempromosikan Riau, maka kami jadikanlah tanjak sebagai cenderamata kepada keynote speaker seminar ini,’’ungkapnya. Terkait pelaksanaan seminar, Nur Islami menyampaikan bahwa seminar dilaksanakan bertema Improving Education Quality for Facing Global Competition and Raising the Quality of Life, atas prakarsa Dekan FKIP Prof Dr M Nur Mustafa M Pd yang diarahkan langsung oleh para Wakil Dekan Dr Zulirfan, Jaspar Jas MPd, Dr Mahdum. Seminar dilaksanakan melibatkan para peneliti dari berbagai universitas dari 4 Negara. Di samping itu, seminar dilaksanakan juga untuk mendapatkan ide-ide baru dari berbagai penelitian sehingga diperoleh kualitas pendidikan
dalam menghadapi persaingan global, dan meningkat hidup, sebagaimana tema seminar ini. Panita mendapatkan kiriman melalui email sebanyak 175 abstrak dari dosen, guru, peneliti, siswa S2 dan S3. Setelah melalui penilaian konfrehensif, akhirnya sebanyak 128 abstract dinyatakan dapat dipresentasikan dalam d e l a p a n d i s ku s i p a r a l l e l . “Alhamdulillah rangkaian kegiatan seminar berjalan sukses, dan diskusi berjalan hangat. Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan para unsur pimpinan dari Universitas Riau, kerja keras segenap unsur panitia, serta partisipasi para peserta. Semoga ke depan seminar berskala internasional dapat digelar kembali yang akan berkolaborasi dengan asosiasi pendidikan bertaraf dunia,’’ucapnya.(why)
Telkom Tampilkan Lima Karya Tari Unggulan Riau
IST
TEATER: Atraksi para dance theatre dalam sebuah pertunjukan, baru-baru ini.
Dance Theatre Konflik Tanah Ulayat PEKANBARU (RP) - Konflik tanah ulayat, merupakan konflik klasik yang kerap terjadi di daerah ranah minang. Konflik ini kerap muncul di kala ada pihak-pihak yang merasa hak mereka tidak terpenuhi dalam pembagian kawasan warisan leluhur. Konflik tersebut kemudian menjadi sebuah ide cerita yang diberi judul “The Margin Of Our Land“ dan disajikan dalam bentuk Dance Theatre di Gedung Pertunjukkan Idrus Tintin Pekanbaru, pada Sabtu (28/10). Seniman Willy Fwi kepada Riau Pos mengatakan bahwa dalam menyajikan pertunjukkan menarik tersebut ada beberapa pihak yang terlibat, antara lain Pimpinan Produksi Kurniasih Zaitun, Koreografer Ali Sukri, Komposer Indra Arifin, Dramaturg Sahrul N dan Scenografer Yusril. Ada beberapa ungkapan menarik terkait pertunjukan tersebut. Sebenarnya kita sedang membangun zona garis terlarang. Membuat garis pemisah. Antara aku dan kau mungkin juga kita. Sebuah garis adalah sebuah batas atau sebaris kisah tentang kegelisahan. “Pertunjukkan seperti ini merupakan salah satu wadah dalam mengungkapkan bagaimana fenomena yang kerap terjadi di tengah kehidupan masyarakat di sekitar kita,’’ucapnya.(why)
PEKANBARU (RP) – Lima finalis karya tari dari Riau unjuk kebolehan dalam kegiatan Telkom Peduli Budaya Nusantara yang dipusatkan di SMA Dharma Yudha. Lima finalis tersebut berasal dari SMA Dumai yang menampilkan Tarian Maling. Kemudian SMA 13 Pekanbaru dengan Tarian Layanganku. Tarian Lomang dari SMA Siak Hulu dan juga dari SMP Darma Yudha yang menampilkan Tarian Nasib Batang Puantan. Kelima finalis tersebut menampilkan tarian-tarian yang unik dengan cerita yang menggelitik dan sensitif untuk memperebutkan satu tiket ke ajang final di Jakarta yang akan diadakan pada 29 Oktober mendatang di Taman Ismail Marzuki. Telkom Peduli Budaya Nusantara telah digelar sejak Mei 2017 yang lalu dengan menarik peserta dari berbagai kota di Indonesia. Tur 4 kota di Indonesia, Jogjakarta, Balikpapan, Makassar dan Pekanbaru pun dilakukan untuk memilih 5 peserta terbaik dari setiap kota untuk memilih 1 yang terbaik sebagai wakil kota. "Saya merasa senang karena banyak sekali pelajar hadir dalam kegiatan dari pagi sampai malam. Ini menunjukkan antusias yang besar untuk kegiatan ini," kata Manager Community Development Center PT Telkom Indonesia (Persero), Sanjaya, akhir pekan kemarin. Ia menjelaskan BUMN
bidang telekomunikasi itu untuk pertama kalinya menggelar "Telkom Peduli Budaya Nusantara" pada tahun ini dan Kota Pekanbaru menjadi daerah penutup dari rangkaian di lima kota. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar di Bandung, Yogyakarta, Balikpapan, dan Makassar. Dalam kegiatan itu, Telkom mengundang siswa tingkat SMP dan SMA untuk mendapatkan pemahaman bagaimana menggunakan internet dan media sosial dengan baik, dan juga mengikuti lomba tari. Untuk kegiatan di Pekanbaru, Telkom menghadirkan Sandrina yaitu juara program "Mencari Bakat 3", Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta Hartati, dan Wan Harun Ismail yang merupakan seniman tari terbaik di Riau. "Ini kepedulian kami agar generasi muda mau melestarikan budaya dan tradisi Indonesia. Pelajari budaya asing boleh saja, tapi itu sebagai pelengkap karena budaya Indonesia yang utama," katanya. Di malam harinya berbagai pertunjukan tari ditampilkan. Mulai dari tampilnya pemusik kondang Riau, yakni Riau Rhytm Chamber yang terkenal dengan alunan-alunan gaya melayunya. Kemudian penampilan Wan Harun Ismail, termasuk tampilan tarian Jaipong yang dipertontonkan oleh pemenang Indonesia Mencari Bakat 3, Sandrina Azzahra. (hen)
SASTRA LISAN: Maestro Koba Taslim dan tim tampil di helat Sastra Lisan yang ditaja Dinas Kebudayaan Riau di Taman Budaya Riau, Kamis lalu. DISBUD RIAU FOR RIAU POS
Sastra Lisan Membawa Pesan PEKANBARU (RP)-Dinas Kebudayaan Riau terus melakukan upaya positif untuk mengangkat kekayaan tradisi Melayu. Salah satunya, sastra lisan yang pada masanya pernah menjadi mercusuar. Kali ini, dinas tersebut mengangkatnya kepermukaan dengan menaja acara Pagelaran Sastra Lisan se-Riau yang diberi tema "Sastra Lisan Membawa Pesan" pada 25-26 Oktober 2017 lalu. Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen mengatakan, kegiatan ini untuk mengingatkan bahwa sastra lisan di Riau adalah suatu bentuk seni budaya yang sudah lama dan banyak ragamnya. Tradisi lisan ini perlu diangkat kembali. Apalagi dari 21 warisan budaya tak benda (WBTB) Riau, sebahagiannya merupakan tradisi lisan seperti koba, nyanyi panjang, maratok dan banyak lagi. "Perhelatan kali ini, kami menampilkan sastra lisan yang belum pernah diangkat dan ditampilkan di sini. Masih ada beberapa kabupaten/kota yang masih kuat tradisi lisannya," ungkap
Kadis Kebudayaan Riau Yoserizal Zen. Dijelaskannya, Kabupaten Kampar merupakan daerah yang terbanyak sastra lisannya. Selain itu ada juga kabupaten lain yang sastra lisan masih kuat, seperti Kabupaten Rokan Hulu, Kuansing, Bengkalis dan Indragiri Hilir serta lainnya. Sejuah ini, Disbud Riau melalui bidang Rekayasa dan bidang Penilaian Budaya Pelestarian Adat bekerja sama dengan ATL sudah melakukan pendokumentasian tentang bentuk-bentuk sastra lisan yang ada dibeberapa daerah. Selain itu, sastra lisan ini nantinya akan menjadi konten muatan lokal budaya Melayu R i a u , s e b a b t ra d i s i l i s a n merupakan bentuk kearifan lokal yang perlu dipelihara. Selain itu, nantinya akan dibuat pelatihan atau workshop serta diskusi bersama ATL dengan penyaji sastra lisan. Ditambahkannya, Riau ditunjuk menjadi tuan rumah dalam rangka 25 tahun berdirinya Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Indonesia, karena
dinilai sudah cukup kuat di mata pemerintah pusat. Apalagi Riau kaya akan kesenian tradisinya. Musrial, seniman asal Bengkalis dan bersama penutur sastra lisan lainnya menampilkan, Dodoi Pelali, dengan judul "Panglima Nayan" dan "Sage Degendang" yang biasanya dibawa pada acara sunatan, khatam Alquran dan acara lainnye. Mereka juga membawakan pantun mudamudi, "Cerito Young Dollah", "Dikir Sakai" yakni ritual Suku Sakai tentang memagar rumah agar terlindung dari perbuatan jahat. Salman salah seorang penutur sastra lisan Kampar membawa sastra lisan Bagadumbo, Nolam, Pantun Ugam, Gandu dan Maratok. Bagadumbo adalah sastra lisan yang menceritakan tentang dongeng yang dikhususkan kepada anak-anak untuk menidurkan anak. Bahkan ada juga cerita yang menuturkan pesan kepada anakanak agar anak yang mendengar menjadi patuh. Sedangkan Nolam menceritakan tentang riwayat nabi, nabi bercukur.(fed)
Kembali ke Akar Teater Tradisi Sambungan dari hal. 21 Ini terbukti dari hadir dan turut terlibatnya senior-senior mereka dalam kegiatan tersebut. Latah Tuah juga memberikan penghargaan kepada orang-orang yang dianggap berperan penting dalam dunia teater bangsawan atau tradisi dan anggota sanggar yang telah mengharumkan nama sanggar. Penghargaan tersebut antara lain diberikan kepada Temol Amsal, pekerja teater yang masih aktif berkesenian hingga kini serta Hardi Tuah yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Hardi Tuah dinilai sangat loyal kepada sanggar dan berjasa besar bagi kemajuan Latah Tuah hingga saat ini melalui karya-karya, khususnya karya musik yang telah diciptakannya. Penghargaan juga diberikan kepada pembicara dalam sarasehan dan seluruh sanggar teater yang hadir. Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserzal Zein, hadir dalam KTT baik di awal maupun akhir kegiatan. Bahkan, Yoserizal yang juga Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR) dan aktor teater (dulunya) ini membuka kegiatan yang diawali dengan pawai budaya. Bersama ratusan penonton yang memenuhi seluruh ruang ASIT itu, Yoserizal duduk bersama seniman dan pencinta seni teater lainnya. ‘’Kami sangat senang dengan helat REDAKTUR: MOLLI WAHYUNI
KTT yang dilaksanakan Latah Tuah dan bisa menghadirkan banyak sanggar teater di Sumatera ini. Yang lebih membanggakan lagi karena ini teater tradisi. Riau menuju pusat teater tradisi. Kalau orang bicara teater tradisi, tempatnya di Riau,’’ ungkap Yoserizal sebelum menutup KTT tersebut. Selain KTT, helat teater bangsawan juga telah dilaksanakan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, 16-19 Oktober di Taman Budaya Riau. Festival ini diikuti seluruh kabupaten/kota di Riau. Artinya, dalam waktu berdekatan, di Riau telah dilaksanakan dua kegiatan teater tradisi. Melihat hal ini, pekerja sekaligus pengamat teater bangsawan Riau yang dijuluki Sultan Teater Riau, Ahmad Daharmawi atau yang lebih dikenal dengan SPN GP Ade Dharmawi, mengatakan, pada awal abad ke 19, teater Melayu mempunyai satu genre yang memperlihatkan kesempurnaan sebagai sifat suatu ‘drama’ yang tidak bercorak tempatan tetapi menyebar ke alam Melayu, yaitu Bangsawan. Meskiupun pada awalnya jenis drama ini bukan asli Melayu, melainkan hasil akulturasi dengan bentuk dan jenis drama yang berasal dari India yang disebut Mendu kemudian berkembang jadi Wayang Parsi selanjutnya berubah jadi Bangsawan sebagai salah satu drama tradisional dengan
berbagai sebutan, antara Lain: Wayang Bangsawan; Komedi Bangsawan; Stambul atau Komedi Stambul, Dul Muluk atau Ba-Abdul Mulukan (versi Kalimantan Selatan. Termasuk Pula Mamanda perkembangan dari Mendu versi Kalimantan Selatan) dan Opera Bangsawan. Dijelaskan Ade lebih lanjut, keberadaan teater Bangsawan sebagaimana umumnya drama tradisional, tidak mempunyai naskah tertulis, durasi pementasan terdiri dari banyak babak, menggunakan layar hingga mencapai 12 layar, melibatkan banyak pemain: Pemeran Utama (Anak muda dan Tuan Puteri serta Khadam = Bujang Selamat dan Inang); Pemeran Pembantu Utama (Raja, Permaisuri, Dayang Tua/Inang Pengasuh); Pemeran Pembantu (Mamanda Menteri, Mamanda Wazir, Datuk Bendahara, Datuk Panglima, Kaum Kerabat dan Pejabat Kerajaan); Pemeran Pembantu (Pengawal, Hulu Balang, Pak Pacak, Dayang-dayang Muda); Pemeran Tambahan: Bintara, Penghulu, Batin, dan Rakyat Jelata. Selain itu, dilengkapi dengan musik, nyanyian dan tarian, syair, pantun dan seloka; Tata busana Melayu, serta seting panggung istana sentris. Ketika Drama Tradisi Melayu mendapat pengaruh dari Teater Tonil, lanjutnya, maka Drama Bangsawan-
pun mengalami perubahan, yang sebelumnya dikenal dengan istilah Bangsawan Tua berubah menjadi Bangsawan Muda dengan ciri sudah menggunakan naskah tertulis, berkisar antara dua sampai lima babak, layar dikurangi, pemeran menyesuaikan keadaan – namun masih menunjukkan ciri-ciri kebangsawanan dan mempunyai konvensi yang baku dengan pola Istana Sentris. Dalam perkembangan lebih lanjut dengan munculnya sandiwara, maka untuk membedakan antara Istana Sentris dan Non Istana Sentris muncul sebutan teater tradisi. Kenduri Teater Tradisi (KTT) Sumatra 19 – 23 Oktober 20017 yang ditaja oleh Sanggar Latah Tuah UIN SUSKA Riau merupakan kejutan dalam perkembangan seni pertunjukan, jelas Ade. Selain melibatkan peserta dari berbagai komunitas, kabupaten/kota juga peserta dari luar wilayah Provinsi Riau, antusias keiikutsertaan peserta sangat memuaskan hati, karena, selain mereka menampilkan teater tradisi dari daerah masing-masing, mereka juga menonton pertunjukan yang digarap oleh pelaksana pada malam pembukaan dan penutupan, yaitu Naskah Bangsawan Petarakna Episode Anak Mayat dan Buang Asmara yang disajikan secara apik dan sempurna. ‘’Hal yang sangat membahagiakan, tingginya perhatian pemerintah
provinsi dan kota pada ajang KTT Sumatra ini ditandai dengan kehadiran pejabat memberikan sambutan, dan membuka acara Pawai Budaya serta Pembukaan KTT serta turut serta menonton pertunjukan di antara penonton yang membeludak memenuhi Gedung Anjung Seni Idrus Tintin Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji sebagai Pusat Seni Pertunjukan di Riau,’’ kata Ade. Terkait dengan pelaksanaan Festival Teater Bangsawan se-Provinsi Riau yang dilaksanakan 16 – 19 Oktober di Bandar Sri Melayu Taman Budaya Riau yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan, disebutkan Ade menjadi angin segar bagi keberadaan teater Bangsawan. Walaupun sebelumnya di beberpa kabupaten/kota pernah melaksanakan festival yang di dalamnya ada pertunjukan Teater Bangsawan, seperti, Selaksa Kata Selentik Jari (Bengkalis), Pekan Budaya (Dumai); Siak Bermadah (Siak), namun tidak berkesinambungan (tidak lebih dari tiga kali beturutturut). Berbeda dengan Indragiri Hilir (Inhil) yang melaksanakan Festival Teater Bangsawan/Tradisi sejak tahun 2007 hingga sekarang. Ini pulalah salah satu penyebab utusan INHIL menjadi yang terbaik pada Festival Teater Bangsawan tersebut ‘’Khusus untuk Festival Teater Bangsawan, sebagai dewan juri, kami
menilai, peserta yang tampil umumnya belum sepenuhnya secara utuh menggarap teater dengan pola dan konvensi Teater Bangsawan. Bermula dari pemilihan naskah, setting panggung, busana, musik, lagu, tari dan syair, hingga bahasa yang digunakan. Tetapi, paling tidak, dengan adanya festival tersebut menimbulkan gairah untuk mengangkat kembali keberadaan teater ini dengan melibatkan seluruh daerah kabupateb/kota,’’ harap Ade yang menjadi juri dalam festival tersebut. Sedangkan sebagai pengamat, Ade menyarankan agar ke depan, sebelum dilaksanakan festival, sejatinya terlebih dahulu dilaksanakan pelatihan penulisan naskah Teater Bangsawan, kemudian dilombakan. Naskah yang memenuhi kreteria dibukukan sebagai bank naskah. Begitu juga workshop penyutradaraan dan keaktoran mesti dilaksanakan sehingga terjadi kesepakatan dan peningkatan kemampuan bagi para peserta yang mengikuti festival berikutnya. Pemenang festival, ditampilkan pada ajang yang lebih bergengsi lagi. ‘’Dengan dua event besar dalam Bulan Oktober 2017 baik KTT maupun festival, menunjukkan bahwa Riau pantas diusung sebagai Pemelihara dan Pengembang Teater Bangsawan menuju WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) khas Riau,’’ sambung Ade.(fiz) TATA LETAK: EKO FAIZIN
KEMBAYAT
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
23
Kota yang Biru Oleh: Rifat Khan
E
NTAH angin apa yang membuatku kembali ke kota ini, sebuah kota yang biru, kota bagi kelam masa lalu. Aku rasakan angin bertiup lembut, laut yang biru dari kejauhan, langit yang juga biru. "Air laut tak biru, Han." Ibu bicara puluhan tahun lalu, kami sedang duduk di tepi pantai. "Itu hanya pantulan warna langit sehingga airnya tampak biru." Ibu membersihkan sisa eskrim yang nempel di pipiku. Sampai sekarang aku tak pernah tahu, apakah langit yang membuat laut seperti biru ataukah laut yang membuat langit memancarkan warna kebiruan. Yang pasti, hari ini, kota ini seperti dipenuhi dan diselimuti oleh warna biru. Tak ada lagi pabrik di kota ini, tak seperti di masa lalu. Sekarang, hanya ada deretan kios dan beberapa warung. Hanya ada dermaga yang memanjang begitu jauh dan kelihatan menembus ujung langit yang biru. Aku kenang mendiang Ayah. Dulu, ayah punya sebuah pabrik tekstil. Pabriknya maju. Ayah dibantu oleh Acing, misan ayah. Acing orangnya baik, tiap pagi minggu Ia membawaku jalan-jalan, membelikanku eskrim, dan sering juga membawaku ke bioskop di pusat kota. Acing orangnya sabar, pernah dia dilempar kotoran oleh saingan usaha ayah. Acing tak marah, malah mendoakan orang itu. Ayah bilang, Acing adalah bukan manusia. Hanya saja ia tak bersayap, saban minggu, upah kerjanya dibagi pada anak-anak yang yatim. Acing bahagia, sangat bahagia jika berbagi. Ayah juga bilang, acing pernah jatuh cinta pada Ihan. Ihan adalah anak seorang guru. Namun orang tua Ihan mengharamkan Acing mendekati anaknya. Entah sebab apa. Namun Acing tak pernah putus asa, bahkan sampai menjelang hayatnya. Ayah juga demikian. Ia orang dermawan, orang-orang banyak berhutang pada pabriknya. Ayah malu untuk menagih. Mungkin mereka itu memang benar-benar sedang tak ada uang, baiknya kita sabar dan do'akan mereka dapat rezeki lebih. Begitu kata ayah jika ibu memintanya menagih orang yang punya hutang. Ibu biasanya akan diam, ibu juga tak bisa marah dan paling suka bikin kue. Pernah dihari ultahnya, Ibu mengundang anak-anak yatim untuk dibagikan amplop. Tapi yang datang hanya beberapa orang. Anak Ahong, anak Icin, dan kerabat lainnya. Orang tua yang lain melarang anak-anaknya datang. Entah apa sebabnya. Ibu sedih waktu itu, Ia terus mohon ampun pada Tuhan, ibu merasa punya salah hingga orang-orang tak mau datang. Ibu kemudian mengurung diri, tetangga-tetangga banyak omong. Ngomongin ibu berhari-hari. Ibu semakin malu keluar, kata mereka Ibu akan masuk neraka. Entah sebab apa. Ibu terus berdiam, kemudian gila dan mati gantung diri. Acing menangis berhari-hari, sedang ayah terlihat tegar. Ayah memelukku begitu erat saat itu. Kehangatan yang masih terasa hingga kini. Aku duduk pada sebuah bangku kayu di pinggir pantai. Orang-orang banyak lalu lalang, aku melihat wajah mereka sangat asing, tak ada yang kukenali di masalalu. Aku sesaat melihat seorang lelaki sedang khusuk memandang langit, langit yang masih biru. Mungkin sama denganku, aku merasa kedamaian jika memandang langit. Aku kemudian memesan segelas es kelapa muda. Dingin. Sedingin hati ayah saat itu. Acing berlari ketakutan, kemudian menyembunyikan kepalanya dibalik punggung ayah. Ayah tersentak dan bingung gerangan apa yang terjadi. Ayah tanya pada Acing ada apa. Acing hanya gemetar keringatnya dingin. Ayah memberi acing minum air putih. Acing tetap saja tak tenang. Kemudian ayah minta Acing untuk istirahat dan libur bekerja. Acing kemudian pulang dan tidur pulas. Ayah kembali memelukku. Kata ayah, Ia merasakan pirasat buruk. Entah pirasat buruk apa. Esok paginya, ayah mengajakku jalan-jalan ke sebuah toko besar di ujung jalan Imam Bonjol. Toko itu jual pakaian, ayah membelikanku satu pasang. Aku sangat senang. Sehabis itu ayah membawaku mampir pada sebuah warung bakso. Ini bakso kesukaan Acing, kata ayah. Kenapa Acing tak ikut kataku. Ayah bilang, Acing sakit, badannya demam sudah tiga hari. Tiga hari itu pula pabrik diliburkan ayah. Entah sebab Acing
sakit atau sebab pirasat buruk yang ayah rasakan saat itu. Kemudian ayah mengajakku pulang. Acing dibawakan juga sebungkus bakso. Di depan rumah, sore waktu itu, aku memakai baju baru yang dibelikan ayah. Aku bermaen dengan Epol dan Sulaiman. Epol bapaknya seorang petani, sedang Sulaiman anak tuan tanah. Aku pernah dengar tak sengaja Ibu bicara dengan ayah, mereka sedang membicarakan ayahnya Sulaiman. Ayah bilang kalau Bapaknya Sulaiman orang baik. Orang yang selalu memberi pinjaman pada warga yang membutuhkan, warga yang kesulitan. Tapi Ibu bilang, bukan orang baik namanya jika memberi pinjaman dengan bunga yang besar. Acing waktu itu diam saja, hanya manggutmanggut mendengar omongan ayah dan Ibu. Ayah kemudian bilang, "itu tetap kebaikan, paling tidak membantu.’’ ‘’Itu namanya mencekik, bukan membantu." Ibu menyanggah. Kemudian aku berpikir Bapak Sulaiman seperti monster yang suka mencekik orang. Aku takut lagi bermain ke rumah Sulaiman. Apalagi Bapaknya selalu diam tak pernah senyum padaku. Hari itu Sulaiman membawa lima buah gundu. Epol hanya punya dua buah, sedang aku punya 10 buah. Aku ngasi 3 buah pada Epol, Sulaiman juga minta. Aku kasi cuma satu. Sulaiman marah dan menarik-narik baju baruku. Aku marah dan mencakar wajahnya. Kami bergumul saling pukul. Sulaiman menangis dan Ia terus teriak, "Kamu akan masuk neraka Han, kamu akan masuk neraka". Ayah keluar dan melerai kami. Ayah memintaku masuk. Di dalam rumah, ayah memberiku minum air putih. Dadaku masih berdetak kencang, rambutku ugal-ugalan. Ayah kemudian bilang, lain kali jangan lagi berkelahi, Tuhan marah pada ummatnya yang bermusuhan. Aku hanya diam. Lalu aku bertanya pada ayah, "Neraka itu apa ayah?". Sejurus ayah diam, beberapa
saat Ia mengelus rambutku. "Neraka itu tempat orang jahat. Orang-orang yang suka nyakiti orang akan dimasukkan ke sana. Anak-anak yang nakal, suka kelahi, juga akan dimasukin ke sana.’’ Ayah bicaranya lembut dan sangat hangat. Kemudian aku bilang, "Apakah ibu masuk neraka?" Ayah menggeleng lalu tersenyum, kemudian Ia bicara, apakah Ibu pernah mukul Han? Aku menggeleng. Apakah Ibu pernah bicara kasar pada Han? Aku juga menggeleng. Jadi Ibu masuk surga, kata Ayah sambil tersenyum. Kalau paman Acing? Apa dia masuk surga juga? Aku bertanya lagi pada Ayah. Ayah tertawa kecil, Ia kemudian bilang, "Paman Acing kan belum meninggal.’’ "Tapi kan paman Acing sedang sakit Ayah, tempo hari di sekolah, Epol bilang kalau paman Acing terkena penyakit kutukan, sebab paman Acing dan leluhurnya adalah orang jahat. Epol juga bilang, sebentar lagi Paman Acing pasti meninggal." Aku menatap Ayah.
"Jodoh, rezeki, ajal, hanya Tuhan yang tahu." Ayah mengelus lagi rambutku. "Paman Acing jahat ya Ayah?" Ayah menatap jauh lalu menggeleng. Sejurus aku dan ayah diam. Kemudian suara pintu terbuka, Acing berdiri di belakang pintu. Wajahnya semrawut. Rambutnya tak terurus. Ayah berdiri mendekati Acing. Acing gugup. Kamu sudah sembuh Acing? Ayah bertanya. Acing masih diam saja. Malah badannya gemetar. Kemudian ayah memintanya duduk. Acing badannya lemas dan masih nampak sakit. "Kamu sudah sembuh?’’ Ayah bertanya. Acing mengangguk kali ini. ‘’Sebenarnya ada apa waktu itu, waktu Acing berlari ketakutan?’’ Ayah bicara lagi. "Ahong.." Acing menatap ayah. "Ahong, di pos ronda waktu itu, aku dengar orang-orang lagi ngomong. Mereka membicarakan tentang pembakaran...." Lagi-lagi suara Acing terputus. Aku gemetar mendengar kata pembakaran itu. ‘’Teruskan Acing.’’ ayah meminta. Acing sesaat meneguk segelas air. Ia tak lagi gemetar. "Mereka juga menyebut pabrik tekstil Ahong. Mereka bilang akan membakarnya." Acing bicara menunduk. Ayah sesaat diam, wajahnya dipenuhi kebingungan. Mereka berdua diam. Aku teringat juga kata Epol beberapa hari lalu. "Han, pabrik bapakmu akan dibakar, katanya Bapakmu tak pantas hidup di sini". Tak hanya Epol
puasa. Sedangkan ayah tidak puasa. Aku kadang puasa setengah hari, tapi paling doyan makan jajan kiriman Ibunya Eliana. Acing dan ayah masih terdiam. Seperti tubuh mereka kaku. Dan sejak itu, semua menjadi biru di benakku. Api membumbung, api yang merah seperti berwarna biru. Acing terbakar habis di dalam. Suara teriakan terdengar, penuh kesakitan. Ayah dan aku bisa menyelamatkan diri. Tapi ditempat mengungsi, ayah sering demam dab batuk-batukan. Kemudian ayah meninggal. Aku meneguk es kelapa di depanku. Sesaat aku berdiri memandang jauh. Langit masih biru, laut pun demikian biru. Aku melihat asap membumbung tinggi, berwarna kebiruan pula. Aku melihat ayah tersenyum, entah mengapa suaranya begitu jelas. "Han, di bangku tempat mu duduk sekarang ini. Dulu, ayah pertama kali bertemu dengan Ibumu. Kami duduk di bangku ini. Saling bercanda, ayah melihat sesuatu berwarna biru pada bola mata Ibumu. Dan percayalah, mata yang teduh seperti mata Ibumu tak akan memberikan kesakitan. Carilah perempuan yang membuatmu terasa sejuk dan tenang saat memandangnya." Angin bertiup lembut menyapu wajahku. ***
yang bilang, hampir semua teman bilang begitu, waktu itu kami sedang menonton sebuah film. Dalam film itu, beberapa rumah dibakar. Kami ketakutan. Hanya Eliana, teman sebangkuku yang selalu bilang, "Mereka bohong Han, tak mungkin pabrikmu dibakar." Eliana orangnya baik. Ibunya juga baik, Ibunya sering membawa bingkisan jajan saat buka puasa. Di rumah, hanya mendiang Ibu yang
2017.
Rifat Khan, bermukim di NTB dan bergiat di Komunitas Rabu Langit. Banyak menulis cerita dan sebagai seorang bendahara di komunitas. Buku kumpulan cerpennya akan segera terbit.
ALINEA
Si Panca yang Wajib Dibaca MUNGKIN tidak banyak orang yang mengenal tokoh Panca. Hal itu dapat dimaklumi karena tokoh imajinatif ini relatif belum lama ada. Selain itu, keberadaan buku dengan tokoh si Panca ini masih tersebar dalam ruang lingkup yang terbatas. Barangkali, hanya anak-anak di Jakarta yang berkesempatan memiliki buku ini. Patut disyukuri, pada Agustus 2017 lalu, cerita Si Panca ini tersedia dalam bentuk buku elektronik yang dapat diakses melalui http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ ditkt/2017/08/17/buku-seri-pengenalan-budaya-nusantara-2016/. Dengan demikian, diharapkan pembaca Si Panca akan bertambah secara signifikan. Si Panca merupakan tokoh utama yang terdapat di dalam cerita anak yang ditaja oleh Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi yang bernaung di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. Nama tokoh Panca diadaptasi dari dasar Negara Republika Indonesia, Pancasila. Di dalam buku tersebut, selain tokoh Panca, ada juga tokoh Sila, sang adik, ayah yang seorang jurnalis, dan tokoh ibu. Tokoh Panca ini digambarkan sebagai seorang anak berusia sebelas tahun. Dia berdomisili di Kota Jakarta. Si Panca ialah anak yang suka bertualang ke seluruh pelosok Indonesia. Di berbagai tempat itu, dia bertemu dengan teman-teman sebayanya yang mengajaknya bertualang. Dari perjalanannya tersebut, Panca mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai tradisi REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI
dan cerita rakyat yang hidup di Indonesia. Setakat ini, Panca sudah melanglang ke Sumatera Utara, Jambi, Banten, Jawa Barat (Sumedang dan Tasikmalaya), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Banyuwangi dan Malang), dan Bali. Selanjutnya, tahun ini, direncanakan Panca juga akan mengunjungi berbagai tempat di Sumatera, yaitu Aceh, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, juga Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Bisa jadi, si Panca akan terus berkeliling Indonesia dan menginjakkan kaki di Kalimantan, Sulawesi, Papua, berbagai pulau, dan daerah lainnya. Buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara diperuntukkan bagi siswa-siswi sekolah dasar kelas 4 sampai 6. Di dalamnya, termuat keragaman budaya bangsa Indonesia, khususnya upacara adat dan cerita rakyat. Sesuai dengan peruntukan pembacanya, pengenalan tradisi-tradisi yang ada di Indonesia tersebut dilakukan dengan bahasa-bahasa sederhana yang dapat dimengerti oleh anak-anak. Dengan demikian, diharapkan anak-anak tidak akan sulit memahaminya. Buku ini memiliki jumlah halaman sekitar 40-an dengan bentuk huruf yang cukup besar dan variatif. Para ilustrator juga bekerja keras untuk membuat gambar-gambar yang indah yang akan membuat anak-anak betah membaca dan menikmati gambarnya. Di dalam buku tersebut juga terdapat kuis, berbagai permainan, dan esai yang membuat anakanak dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan. Setakat ini, buku Seri Pen-
Yulita Fitriana peneliti sastra pada Balai Bahasa Riau genalan Budaya Nusantara itu telah terwujud sebanyak 13 buku, yaitu Keindahan Festival Layang-Layang Bali (Sayidah Rohmah, Bali), Legenda Batu Kuwung (Erlita Pratiwi, Banten), Keseruan Helaran Gegenek dan Sepitan (Yovita Siswati, Banten), Misteri Kebo Iwa di Danau Batur (Debby Lukito Goeyardi, Bali), Asyiknya Bertualang di Kampung Naga (Iwok Abqary, Tasikmalaya), Teka-teki Upacara Muludan (Widya Rosanti, Malang), Hilangnya Bunga Kenanga Mahkota Ngarot (Dyah Prameswarie, Indramayu), Kemeriahan Upacara Adat Petik Laut (Watiek Ideo, Banyuwangi), Legenda Telaga Sarangan (Nindia Nurmayasari, Magetan), Silaturahmi dalam Upacara Seba Baduy (Tanti Amalia, Banten), Misteri Patung Sigale-Gale (T. Sandi Situmorang, Sumatera Utara), Kisah Unik Tarawangsa
(Ali Muakhir, Sumedang), dan Ulos Kasih Sayang (Eva R. Lubis, Sumatera Utara). Pada tahun 2017, buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara juga akan direncanakan terbit setelah sebelumnya terpilih 18 penulis dari Sumatera. Seperti tahun sebelumnya, para penulis ini dikumpulkan untuk menerima materi dari para pakar cerita anak, ilustrator, dan juga pihak Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud. Selanjutnya, para penulis bersama pendamping dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi turun ke lapangan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai cerita atau tradisi yang hendak ditulis. Di tengah arus globalisasi yang membuat generasi muda Indonesia digempur budaya asing dan ancaman disintegrasi bangsa yang mencemaskan, buku yang mengemas budaya Indonesia dengan bahasa yang sederhana dan gambar-gambar yang menarik ini patut diapresiasi. Melalui buku ini diharapkan generasi muda dapat mengenal budaya Indonesia secara lebih dekat. Seperti yang disampaikan oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengenalan tradisi kepada masyarakat, termasuk generasi muda merupakan modal ketahanan budaya yang dapat memperkuat karakter dan jati diri bangsa. Hal ini sesuai pula dengan tujuan penulisan Seri Pengenalan Budaya Nusantara, yaitu 1. memperkenalkan keragaman budaya bangsa Indonesia kepada generasi muda; 2. meningkatkan pemahaman keanekarag-
aman budaya bangsa kepada generasi muda; dan 3. melestarikan warisan budaya bangsa dan memperkukuh kebudayaan Indonesia. Seperti yang kita ketahui, di Indonesia hidup berbagai suku bangsa dengan berbagai kekayaan budayanya masing-masing. Melalui penulisan buku-buku ini, masing-masing suku bangsa akan mengetahui kekayaan budaya dari suku lainnya. Setelah mengenal keragaman budaya dari berbagai daerah itu, diharapkan muncul pemahaman akan kondisi keberagaman budaya, termasuk juga suku bangsa, agama, ras, dll. yang hidup di Indonesia. Melalui pemahaman tersebut akan muncul rasa penghargaan tidak hanya terhadap budaya lain, tetapi juga terhadap manusianya pendukungnya. Menulis tradisi dan cerita rakyat Indonesia melalui cerita anak merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya. Apabila budaya suatu bangsa lestari, akan berimbas pada kekukuhan budaya Indonesia secara keseluruhan. Sebaliknya, apabila budaya (di) Indonesia terkikis atau punah akan mengakibatkan kegamangan, bahkan keruntuhan salah satu “identitas” bangsa. Sesungguhnya, penulisan buku Seri Pengenalan Budaya Nusantara ini tidak sekadar memperkenalkan anak-anak kepada berbagai budaya yang hidup di Indonesia. Program ini ikut pula membantu penyediaan bahan bacaan bagi program Gerakan Literasi Nasional dan Gerakan Literasi Sekolah. Nah! Mari mengunduh dan membaca.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN
Masih Minim Promosi
Riau Pos ď Ź
BEBERAPA hari lalu, saya kedatangan tamu dari Jakarta. Mereka pimpinan bank terkenal di dunia. Sengaja datang ke Riau Pos ingin bincang-bincang soal Riau. Seperti apa perkembangan ekonomi Riau. Perbincangan pun merembet ke tempat wisata di Provinsi Riau. Kalau dunia pariwisata, apa ya yang terkenal di Riau? Begitu pertanyaan mereka. Saya pun balik bertanya, apa yang bapak ibu ketahui tentang pariwisata Riau. Jawaban mereka cukup membuat saya termenung. Mereka meng-
AHAD, 29 OKTOBER 2017 ď ŹHALAMAN 24
aku sempat bertanya di hotel tempat menginap soal destinasi dan iven pariwisata di Riau. Jawaban pihak hotel: kalau di Riau tak ada, paling cuma wisata mal. Kalau Jumat malam, banyak yang bertolak ke Sumatera Barat. Inilah realita yang saya jumpai. Ternyata wisata kita masih minim promosi. Masih banyak yang tidak tahu dengan bakar tongkang, pacu jalur, bono dan keindahan alam Riau lainnya. Tugas dan kewajiban kita untuk promosi lebih gencar lagi. Ayoo‌ MHD NAZIR FAHMIFAHMI kita bisa.(*) M NAZIR
UKIRAN BATU: Dinding rumah lama bermotif ukitan dari batu-batu warna.
BATU SUNGAI: Tangga depan rumah tua Suku Piliang dibangun dari batu-batu Sungai Subayang.
SUDUT DELAPAN: Rumah panggung sudut delapan milik Suku Piliang.
Menyusuri kawasan rumah tua peninggalan masa lalu yang masih bisa dilihat dan dinikmati, sangatlah luar biasa. Akan terlihat, bagaimana nenek moyang hidup sebelum hari ini. Laporan KUNNI MASROHANTI, Kuntu
UTUH: Rumah lama yang kosong ditinggal pemiliknya, masih utuh terpelihara.
JALAN-jalan ke Desa Kuntu, Kecamatan Kamparkiri, Kabupaten Kampar, serasa kembali ke masa silam. Unik. Asyik dan seru. Terutama ketika manginjakkan kaki di kawasan rumah tua, Koto Tuo, tak jauh dari jembatan besar Kuntu.
Belasan rumah lama masih berjejer di sini. Rumah-rumah kayu. Hampir semuanya rumah panggung. Jaraknya berdekatan. Sebagian masih dihuni oleh pemmiliknya. Meski terlilhat tua, tapi sebagian rumah-rumah ini masih terawat dengan baik. Sedangkan sebagian kecil yang lain mulai lapuk karena ditinggal oleh pemiliknya. Sekilas, bentuk rumah yang rata-rata milik Suku Piliang dan Melayu ini memang terlihat sama. Tapi, sebetulnya banyak yang berbeda. Sama, karena memang sama-sama rumah paggung dan rata-rata dibuat dari kayu Pitotoh dan Mpalu serta bebatuan yang diambil dari Sungai Subayang. Berbeda karena
ada yang dibuat dengan bentuk sudut delapan, ada juga berbentuk bumbung limo. Masing-masing nama bentuk ini memiliki arti sesuai dengan simbol adat yang berlaku di tengah masyarakat ketika itu, yang juga kembali kepada syara’ karena adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah. Abu Nawas, tokoh masyarakat Kuntu bersama Ketua Kelompok Sadar Wisata Alam Toeroba (Pokdarwis) Kuntu, Suprianto dan Pokdarwis Kuntu Darussalam, Abdul Gafur, yang mendampingi tim tour Riau Pos , menjelaskan, rumah-rumah lama yang masih tersisa tersebut dibangun sekitar tahun 1930. Tak heran jika sebagian
arsitektur rumah tersebut kental dengan sentuhan arsitektur Eropa. Misalnya rumah Datok Bendahara pada masa itu. Rumah dengan bangunan yang sedikit berbeda dengan bangunan lainnya itu menunjukkan status sosial pemilik rumahnya lebih mapan dan tinggi. Tidak hanya suguhan rumah lama yang merupakan wisata sejarah dan warisan leluhur yang bisa dilihat pengunjung, tapi juga banyak cerita lain yang bisa didengar, bahkan langsung dari ahli waris. Warisan seni dan budaya, musik tradisi juga bisa dinikmati. Kuntu, kota sejarah dan budaya yang sangat asyik untuk dikunjungi. Apalagi, moh kito ke Kuntu! (fiz)
GOBER FOR RIAU POS
UNIK: Rumah lama keluarga Khalifah Kuntu di kawasan Koto Tuo, Kuntu, dibangun dengan sentuhan arsitektur Eropa. Dibangun sekitar tahun 1930.
BUMBUNG LIMO: Pengunjung mengabadikan rumah lama bumbung limo di kawasan Koto Tuo, Kuntu, Kamis (19/10/2017). ď Ž REDAKTUR: MOLLY WAHYUNI
MASIH DIHUNI: Rumah lama yang dibangun sekitar tahun 1930 ini masih dihuni pemiliknya.
BERJEJER: Rumah kayu lama berjejer di kawasan Koto Tuo, Desa Kuntu. ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
KOMUNITAS
25
Mau EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru. MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com
PERTEMUAN: Anggota Komunitas Karya Salemba Empat melakukan pertemuan penerima beasiswa KSE di Stadion Mini Universitas Riau, baru-baru ini.
Komunitas Karya Salemba Empat
KOMUNITAS KARYA SALEMBA EMPAT FOR RIAU POS
Asah Soft Skill Generasi Muda
PERKEMBANGAN dunia pendidikan terus memperlihatkan trend positif. Hanya saja, masih ada generasi muda yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Berbekal semangat tersebut, Komunitas Karya Selemba Empat (KSE) terus berusaha berkontribusi positif. Hal ini terlihat dengan upaya mengembangan dan mengasah soft skill generasi muda di Provinsi Riau. Karya Salemba Empat atau yang biasa disingkat dengan KSE merupakan yayasan non-profit yang berkompitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Komunitas ini juga memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyaluran dana ini adalah melalui beasiswa. Tidak hanya memberikan beasiswa, KSE juga memiliki paguyuban yang diakomodir oleh beswan atau penerima beasiswa. Di Riau
REDAKTUR: AGUSTIAR
sendiri, terdapat paguyuban yang bernama KSE Universitas Riau, atau Karya Salemba Empat Universitas Riau. Guna dibentuknya paguyuban ini adalah untuk mengasah soft skill mahasiswa. Di paguyuban KSE sendiri, terdapat empat divisi. Program yang ditawarkan oleh KSE kepada beswan diantaranya adalah; leadership; entrepreneur; technology for Indonesia; carrier coaching. Selain itu, ada program camp. Ada Indofood Leadership Camp, Ambassador BPJS, dan sebagainya. “Saya pernah ikut camp yang diadakan oleh Indofood. Di sini terdapat lima camp. Camp yang pertama kita dibawa ke akademik militer, camp yang kedua kita dikenalkan mengenai Indofood dan diri sendiri, camp yang ketiga sama, camp yang empat lebih kepengabdian, camp yang kelima kita dibawa ke Bogor untuk seminar nasional,” terang
Maya Bonita selaku ketua paguyuban KSE Universitas Riau 2017/2018. KSE Universitas Riau juga memiliki beberapa program yang dapat diberikan ke masyarakat. Diantaranya adalah membantu korban bencana, mengadakan try out, melaksanakan “Rumah Belajar” yang memberikan pengajaran untuk siswa/i yang akan mengikuti UN dan SBMPTN secara gratis, serta membentuk SERAGAM (Sanggar Edukasi Rumah Gurindam) bagi siswa/i SD. Agar bisa masuk menjadi salah satu beswan, tahap pertama yang harus dilakukan adalah daftar online, selanjutnya akan ada interview, pada saat interview juga diharuskan membawa berkas. “Apakah kuliah terganggu setelah mengikuti paguyuban ini? Tidak. Malah mendukung perkuliahan, karena kita diajarkan soft skill dan manajemen waktu,” ujar Maya.(d-sf/rio)
KOMUNITAS KARYA SALEMBA EMPAT FOR RIAU POS
DISKUSI: Anggota Komunitas Karya Salemba Empat melakukan diskusi bersama anggotanya beberapa waktu lalu.
TATA LETAK: SYUKRI
SAVE THE EARTH
26
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN
DISKUSI: Dari kiri Dr Darmawan MSc, Drs Amral Fery MSi, Prof Bustanul Arifin dan Dr Ardinis Arbain memberikan pemaparan dan berdiskusi persoalan lingkungan, beberapa waktu lalu.
ZULKIFLI ALI/RIAUPOS
Pakar Pangan Kritisi Daya Dukung Lingkungan
U
PAYA penyediaan pangan nasional tidak semata berdiri sendiri. Upaya tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kompleksitas persoalan lingkungan, kebijakan pemerintah serta perilaku manusia di sektor pertanian. Persoalan ini menjadi perhatian Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Di antaranya dengan menyusun rencana pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) sektor pertanian pangan berbasis DDDT LH (Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup). Merka bekerja sama tim ahli dari Universitas Andalas. Sejumlah pakar pangan nasional pun dimintakan pemikirannya dalam pertemuan terbatas itu yang berlangsung beberapa waktu lalu di Padang. Mereka adalah Prof Bustanul Arifin dari Universitas Lampung, Dr Darmawan (Universitas Andalas) dan Dr Ardinis Arbain selaku Ketua Dewan Pakar Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas
Andalas. Termasuk pula sejumlah pimpinan dinas/instansi lingkungan hidup dan pangan, dosen dan mahasiswa di Sumatera Barat. Menurut Kepala P3E Sumatera Drs Amral Fery MSi, kegiatan ini diamanatkan dalam Undang Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 12. Pasal itu menyatakan bahwa Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH). Jika RPPLH belum tersusun, maka pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDT LH) dengan memperhatikan keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup, keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup dan keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat. DDDT LH selanjutnya ditetapkan oleh Menteri untuk nasional dan pulau/kepulauan, Gubernur untuk tingkat provinsi dan Ekoregion lintas kabupaten/kota. Atau Bupati/Wali Kota untuk kabupaten/kota dan
Ekoregion di wilayah kabupaten/kota. Sementara itu, Prof Bustanul Arifin memaparkan tentang minimalisasi dampak lingkungan pada program ketahanan pangan. Ada empat konsep tentang pangan yang dianut Indonesia yakni swasembada pangan, ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan. Namun lanjutnya, semua konsep tersebut belum mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Beberapa persoalan yang terkait lingkungan. Pertama adalah permasalahan alih fungsi yang tinggi terhadap lahan sawah yang mencapai 100.000 ha/tahun. Kedua, persoalan ketergantungan dengan penggunan pupuk sangat tinggi. Penggunaan pupuk yang hampir merata pada petani pangan. Petani padi 91 persen memakai pupuk. Ketergantungan tinggi, ungkap Prof Bustanul, berdampak buruk pada kualitas tanah dan kemampuan tanah menahan air, berpengaruh pada produksi. Fenomena kelelahan lahan (land fatigue) mulai serius.
Kandungan bahan organik tanah menurun drastis. Tidak mudah membenahinya. Persoalan dasar lain adalah subsidi menimbulkan distorsi dan tidak dinikmati langsung oleh petani. Dan kini telah menjadi isu keuangan publik. ‘’Ketiga adalah persoalan mendasar yaitu kapasitas produksi menurun. Ini juga diikuti menurunnya sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia,’’ tuturnya. Selain itu peningkatan produksi pangan tidak banyak didorong oleh perubahan teknologi pertanian dan adaptasi inovasi baru. Program Upaya Khusus Padi Jagung Kedele masih menemui banyak tantangan dan belum berhasil. Anggaran kedaulatan pangan yang berjumlah Rp103 T belum membawa hasil. Strategi peningkatan produksi superintensif justru menimbulkan masalah baru: strain baru hama-penyakit dan masalah tanah. Persoalan keempat adalah adopsi teknologi benih unggul lambat. Untuk menghasilkan satu varietas unggul padi perlu waktu 7-10 tahun. Adopsi varietas padi
unggul sampai titik tertinggi perlu waktu 10-15 tahun. Proses adopsi teknologi juga lamban, memiliki siklus, dan spesifik lokasi. Di samping itu, risiko ekologis yang sering dihadapi petani di Indonesia seperti erosi, kekeringan, banjir dan sebagainya memperparah program ketahanan di Indonesia. Karena hal ini berdampak pada kerusakan tanah, infrastruktur, ancaman sustanabality. Oleh karena itu, menurut pakar pangan nasional ini, solusi yang mungkin bisa diakukan adalah pemberian jasa lingkungan yang meliputi water regulation termasuk perbaikan pengelolaan sumberdaya air, infrastruktur yang meliputi irigasi. Selain itu pemanfaatan DDDT LH dalam perencanaan pengelolaan SDA LH hendaknya menjadi suatu upaya yang komprehensif. DDDT harusnya menjadi susuatu yang mengikat dalam sistem perencanaan pembangunan. “P3E harus menunjukkan “taringnya” karena selama ini tidak ada yang mengendalikan kegiatan pertanian,” tegas Prof Bustanul. (zed)
Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini DALAM upaya meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan SMAIT Az-Zuhra Pekanbaru menarapkan aski kepedulian terhadap lingkungan. Hal itu juga diwujudkan dengan menerapkan sanksi bagi siswa yang tidak mematuhi aturan tersebut. Sanksi terhadap siswa yang terlambat dalam bentuk kebersihan lingkungan. Diharapkan hal ini dapat menjadi edukasi positif bagi generasi muda. Hal itu dikatakan oleh Waka Kesiswaan SMA IT Az-Zuhra Zulfadli saat berbincang dengan sahabat for us Riau Pos, akhir pekan lalu. “Siswa yang terlambat datang kesekolah biasanya diberikan sanksi berupa memungut sampah yang ada dihalaman sekolah seperti dilapangan dan di selokan Hal ini dilakukan
PADAMKAN: Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan pemadaman pada lahan gambut yang terbakar dengan menggunakan sumur bor yang dibuat pada lokasi lahan gambut yang terbakar di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, belum lama ini.
agar lingkungan sekolah tetap terjaga kebersihannya serta membuat siswa sadar akan kepedulian lingkungan dan kedisiplinan untuk tidak datang terlambat lagi” ujarnya Kebersihan lingkungan sangat begitu diperhatikan di SMAIT Az-Zuhra selain menciptakan lingkungan yang sehat juga sebagai bentuk pendidikan karakter terhadap Siswa dan siswi SMAIT Az-Zuhra. Hal ini karena menurut Zulfadli kebersihan adalah sebagian dari iman oleh karena itu seluruh warga sekolah dituntut untuk menjaganya. “Perlu adanya inisiatif bagi seluruh warga sekolah untuk menjaga lingkungan, karena kita juga mengetahui kebersihan itu sendiri ialah sebagian dari iman,” ungkapnya lagi.(a-sf/rio)
Riau Kembali Berpotensi Hujan MESKI hotsport belum sepenuhnya hilang dari langit Riau, beberapa daerah di Riau masih berpotensi diguyur hujan. Untuk itu, yang akan melakukan aktivitas mala mini diharapkan dapat mengantisioasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, salah satunya banjir. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah daerah di Riau diperkirakan kembali diguyur hujan, Sabtu (28/10/2017) malam nanti. Bahkan, hujan ringan hingga sedang disertai petir terjadi di sebagian wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Meranti, Inhu, Inhil dan Kuansing. Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Slamet Riyadi, menerangkan, pihaknya terus melakukan penagwasan. Dengan kondisi tersebut, diharapkan dapat berperan dalam mengantisipasi serangan kabut asap di beberapa
daerah rawan. ‘’Beberapa daerah memang masih berpotensi hujan. Sementara arah angin berhembus ke Baratan dengan kecepatan 09 hingga 36 kilometer per jam. Kita terus melakukan pengawasan kondisi cuaca di Riau,” paparnya. Sementara itu, untuk suhu udara di Riau berada di angka 23.0 - 34.0 derajat celcius. Sedangkan kelembapan udara 50 - 98 persen. Untuk hotspot hari ini satelit mendeteksi satu titik yang berada di kabupaten Kampar. Hotspot terus menunjukkan penurunan. Untuk wilayah Sumatera ada 18 titik yang tersebar di provinsi Bengkulu lima hotspot, Sumatera Utara empat hotspot, Lampung tujuhhotspot, Sumsel dan Riau masing-masing satu hotspot.Sebelumnya hotspot di Riau hari ini terdeteksi ada 7 titik yaitu di Dumai, Pelalawan dan Rokan Hulu masing-masing dua hotspot dan Indragiri Hulu satu hotspot.(n-sf/rio)
MHD AKHWAN/RIAUPOS/RIAUPOS
Antisipasi Karhutla di Titik Rawan LANGKAH antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menjadi perhatian. Untuk itu, beberapa langkah terus dilakukan, begitu juga dengan menginventarisir bebeberapa daerah rawan karhutla. Salah satu yang menjadi perhatian adalah wilayah Pesisir Timur Riau menjadi daerah dengan tingkat kewaspadaan tinggi. Sebab wilayah ini sangat mudah terbakar. Komitmen itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger, akhir pekan lalu. Menurutnya, langkah antisipasi memang perlu untuk dilaku-
kan dan hal itu sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Kendati demikian potensi kebakaran di wilayah Riau pada umumnya berada dalam kategori aman. Hal tersebut tidak mengurangi semangat satgas Karhutla untuk melakukan langkah antisipasi dan penanganan di titik rawan karhutla. “Makanya langkah antisipasi terus dilakukan sejak dini. Terbukti memang sebagian wilayah Riau baik di pesisir maupun di wilayah barat rawan terjadi kebakaran lahan, seperti di Dumai dan di Rohul,” paparnya. Sementara itu untuk wilayah
Riau seperti Utara , sebagian Selatan, Barat dan sebagian Pesisir Timur, masuk dalam katagori mudah atau sangat mudah terbakar. Diharapkan dengan langkah antisipasi tersebut angka karhutla di Riau dapat diminimalisir secara optimal. Selain itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau hari telah mengerahkan armada untuk penanganan Karhutla di tiga wilayah di Riau. Khususnya dibeberapa daerah rawan karhutla, seperti daerah itu yakni di Kandis, Rohil, dan Dumai. Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger menyebut hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Armada itu
diturunkan dalam upaya penuntasan kerawanan karhutla di beberapa titik tersebut. “Kita terus melakukan pemantauan dan melakukan langkah antisipasj serta penanganan. Ada empat heli yang sudah diterbangkan sekarang,” terangnya. Sementara itu setelah dilakukan penanganan langkah lanjutan terus dilakukan. Seperti melakukan pendinginan terhadap lahan yang sudah terbakar di beberapa daerah tersebut. “Mudah-mudahan karhutla tidak lagi terjadi. Untuk itu kita tetap waspasa dan terus melakukan upaya pencegahan Karhutla di Riau,” imbuhnya lagi.(s-sf/rio)
Adiwiyata Jadi Komitmen Menuju Go Green KEPEDULIAN terhadap lingkungan perlu menjadi perhatian ekstra di lingkungan akademis. Hal ini menjadi perhatian, karena kepedulian lingkungan menjadi salah satu indikator menuju go green yang saat ini sedang didengungkan. Seperti yang diterapkan SMA Muhammadiyah 1. Berkat komitmen itu, SMA Muhammadiyah 1 telah mendapat prediket sebagai Sekolah Adiwiyata. Ini menjadi komitmen sebagai sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Pada awalnya, gelar ini didapatkan pada tingkat Kota Pekanbaru, kemudian ke Provinsi Riau. Program yang dilaksanakan sebelum SMA Muham-
TUNJUKKAN: Guru SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru menunjukkan taman dan perpustakaan alam yang dikembangkan sebagai komitmen dalam kepedulian lingkungan.
madiyah 1 terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata adalah penghijauan; pemanfaatan 3R (reduce, reuce, recycle). Selain itu dari kampanye kebersihan. Adapun program yang dilaksanakan sesudah SMA Muhammadiyah 1 terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata adalah memaksimalkan tempat sampah yang ada. Hal itu disampaikan Humas SMA Muhamadiyah 1 Pekanbaru Dra Hj Farida Mariani MM . Prestasi lainnya yakni pembuatan biopori, pembuatan apotek hijau yang diisi dengan tanaman obat-obatan serta pembuatan kebun hidroponik. “Setelah mendapatkan titel ini, SMA Muhammadiyah 1 lebih komitmen lagi
untuk mengampanyekan kebersihan. Selain itu, siswa dan siswi harus dipastikan sudah piket dan kelas dalam keadaan bersih saat ditinggalkan,” terangnya. Selain itu, setiap mata pelajaran yang diajarkan di SMA Muhammadiyah 1 selalu dikaitkan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Contohnya, dalam pelajaran prakarya, siswa dan siswi membentuk taman yang dihiasi dengan bunga tulip dari botol. Pojok Bacaan juga salah satu program kepedulian terhadap lingkungan. Pojok Bacaan merupakan taman adiwiyata yang dikemas dalam bentuk perpustakaan. Juara 2 Majelis Lingkungan
Hidup dari PDM Muhammadiyah se-Kota Pekanbaru-pun juga didapatkan oleh SMA Muhammadiyah 1. Untuk menambah ketotalitasan akan Sekolah Adiwiyata ini, SMA Muhammadiyah 1 juga membentuk Duta Lingkungan dan Duta Adiwiyata. Duta Lingkungan berasal dari siswa, yakni Husein Mubarak, dan Duta Adiwiyata berasal dari guru, yakni, Hj Razia SPd. “Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan bersih, sehat dan indah. Kita harapkan semangat ini dapat terus dikembangkans ebagai wujud kecintaan terhadap lingkunga,’’ imbuhnya.(d-n-sf/rio)
SMA MUHAMADIYAH FOR RIAUPOS REDAKTUR: MARRIO KISAZ
TATA LETAK: SYUKRI
27
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
Ketapang Kencana Teduh dan Solusi Hijau Minimnya tempat di kota Pekanbaru untuk ditanami banyak pohon, karena kalah bersaing dengan pembangunan rumah toko (ruko) yang pembangunannya banyak menyalahi aturan Perda Nomor 10 tahun 2006 tentang sumber daya air dan sumur resapan, membuat sejumlah warga kota berinovatif menanami sendiri pohon-pohon atau tanaman hijau dengan jenis Ketapang Kencana. Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
KETAPANG Kencana ini oleh banyak orang yang paham dengan tumbuhan hijau menyebutkan banyak manfaatnya jika ditanam di pekarangan rumah. Selain sebagai pelindung, pohon ini juga bisa sebagai peneduh dan dapat membuat rumah terasa sejuk. Dan untuk diketahui pohon ini memiliki tinggi hingga mencapai dua meter. Karena kelebihan dan dapat memberikan manfaat itulah maka ada juga ditanami warga di lingkungan rumah tinggal mereka di depan rumah, atau sekeliling rumah mereka. Ada juga warga yang menanami ketapang
REDAKTUR: AGUSTIAR
Kencana ini sebagai pagar tempat arena bermain, dan juga sebagai arena joging track di sejumlah daerah. Seperti yang ada di salah satu komplek perumahan warga di Puri Harmony, jalan Indra Puri, Tenayan Raya. Ketapang kencana tumbuh subur di lingkungan ini, selain dimaksud sebagai solusi hijau dan peneduh, juga bagus sebagai oksigen serta sebagai pohon hias. “Mengapa kami tanami ketapang Kencana, karena bagus sebagai pohon pelindung, dan oksigen nya bagus untuk kesehatan, “ begitu kata salah satu warga yang tinggal di perumahan ini, Budi kepada Riau Pos. Tak hanya sebagai pohon pelindung saja, penanaman pohon di depan atau lingkungan rumah, lanjut Budi, juga bagus menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, kehidupan di tengah kota saat ini udara sudah tidak sebesar kehidupan di pemesan. Karena udara perkataan terkontaminasi dengan berbagai polisi, baik itu pabrik, asap kenderaan dan lainnya. “Lihat saja bagaimana masyarakat yang tinggal di perdesaan dengan alam hidup begitu sehat. Itu karena kualitas udara masih bagus dan dipenuhi tumbuhan hijau. Lain dengan di kota, sudah minim tanaman, udara pun tak segar lagi. Makanya mengantisipasi itu kami menanam pohon di lingkungan
sekitar rumah, “ terang Budi. Sama-sama kita ketahui, penerapan Perda Nomor 10 tahun 2006 ini tidak berjalan maksimal, padahal Perda ini dibentuk untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan sumur resapan, keseimbangan dan dampaknya terhadap lingkungan akan menjadi lebih baik. Berangkat dari keprihatinan itu, dimana saat ini kota Pekanbaru minim taman hijau, meski sudah ada dua Ruang Terbuka Hijau (RTH) di pusat kota, dan juga ada sejumlah hutan kota serta taman yang dibangun di median jalan. Namun ini dinilai tidak cukup untuk menangkap racun karbon kendaraan yang ribuan unit lalu lalang di pusat kota dan lingkungan perumahan masyarakat dan polusi lainnya, maka muncullah inisiatif menanami ketapang kencana di lingkungan tempat tinggal nya. “Perawatannya sangat mudah juga, dan untuk mendapatkannya juga gampang, ada di kebun kebun bunga di Pekanbaru, “ tambahnya. Disebutkannya juga, sebenarnya tidak hanya ketapang kencana yang baik untuk ditanami di lingkungan perumahan, akan tetapi ada juga jenis pohon lindung terambesi yang juga oksigen nya sangat bagus, namun jenis tumbuhan ini dinilai kurang tepat untuk dalam waktu lama, karena akarnya sangat kuat dan dapat mengangkat
AGUSTIAR/RIAU POS/
ASRI: Ketapang Kencana menjadi pilihan sebagai tumbuhan hijau yang dapat membuat asri pekarangan rumah. aspal sekalipun. Disebutkannya lagi, bahwa ketapang kencana ini selain menjadi penghias taman rumah, juga bisa menjadi kebun yang indah karena rindang dan daunnya banyak cabangnya membuat ada kesan damai ketika melihatnya tubuh baik. Budi menjelaskan bahwa, men-
gapa di kompleks perumahannya ditanami ketapang Kencana, karena melihat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan kurang. “Lihat saja pohon yang ada disepanjang jalan protokol hampir semua di rusak kan, menjadi tempat beriklan dengan cara yang tidak baik di paku, lalu tidak ada pula yang mampu mencegah nya,”
sebutnya. Jika semua pohon di rusak seperti ini, dan tidak ada antisipasi dari diri pribadi, maka tidak menunggu waktu lama Pekanbaru akan menjadi gersang. “Makanya kami berinovasi sendiri dengan biaya yang murah namun manfaatnya sangat luar biasa,” tuturnya. ***
TATA LETAK: EKO FAIZIN
28
Riau Pos
AHAD, 29 OKTOBER 2017
GADIS ceria pemilik senyum manis ini bernama Utari Ferdiani, dan akrab disapa Tari. Seorang mahasiswa yang tinggi semampai ini memiliki segudang kegiatan di samping aktivitas rutinnya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum di salah satu perguruan tinggi swasta di Pekanbaru. Tari merupakan gadis yang tumbuh di tengah keluarga yang penuh kasih sayang. Sejak dari kecil, dukungan dari orang tua dan keluarga selalu ia peroleh untuk mencapai apa yang ia cita-citakan. Kini, ia aktif sebagai salah seorang penari, di samping juga aktif dalam mengikuti berbagai iven-iven bermanfaat dalam menggali potensi generasi muda Riau. “Dari kecil itu saya sangat suka menari. Tapi seriusnya dan masuk sanggar baru dilakukan sejak kuliah,’’ucap mahasiswa yang mengaku menyukai mata kuliah Hukum Adat ini. Dalam menjaga persahabatan, Tari mengatakan bahwa sejauh ini ia memiliki kelompok sahabat di setiap lingkungan yang berbeda. Di setiap kelompok persahabatan yang berbeda itu ia memiliki hubungan sangat dekat bagaikan keluarga. Tari dan rekan-rekannya membiasakan diri selalu membantu dan mendukung. “Saya sangat senang punya banyak temen. Dengan banyak teman, malah akan meningkatkan kualitas diri. Karena dengan punya banyak temen yg berbeda karakter, akan menambah wawasan kita mengenai suatu hal. Apapun itu dan itu pasti,’’ungkapnya.
Tari merupakan pribadi yang gigih dalam berusaha. Untuk melakukan suatu hal atau mencapai suatu hal ia selalu bersemangat. Tak heran, bila ia memiliki berbagai pengalaman berharga dalam menjalankan aktivitasnya tersebut. Tari juga merupakan purna paskibraka. “Perjalanan untuk menjadi seorang paskibraka tidaklah mudah. Tari sempat gagal ditahun pertama tes. Namun, saya tidak menyerah, hingga akhirnya tahun depan ikut lagi, dan alhamdulillah lolos. Tari menjadi paskibraka Kota Pekanbaru tahun 2014 yang lalu,’’tuturnya. Meski masih berstatus sebagai mahasiswa, akan tetapi Tari sudah mulai belajar bisnis. Ia dan rekannya menjalankan usaha make up. Tari memanfaatkan waktu luangnya untuk latihan mengasah kemampuan make up.(why)
SEBAGAI seorang yang bertalenta dan memiliki berbagai prestasi membanggakan, Tari merupakan seorang yang berkepribadian kuat. Ia sangat peka terhadap lingkungan, sehingga ia berprinsip, perlakukan seseorang sebagaimana kamu ingin diperlakukan, stay low go fast. Untuk meraih cita-cita, Tari berusaha sepenuh hati karena ia berpendapat bahwa sesuatu yang setengah-setengah itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. "Apa yang kamu tanam, itu juga yang bakal kamu petik ke depannya,"sebut Tari. Dalam menjaga persahabatan, Tari berupaya selalu menjaga komunikasi dan saling terbuka. Ia ingin agar persahabatan itu berlangsung hangat seperti berada dalam lingkungan keluarga sendiri. “Dalam berteman itu, tari tidak memiliki patokan khusus. Yang penting mereka baik. Tidak masalah bagaimana status sosialnya, yang terpenting orangnya baik,’’ujarnya.
Nama Panggilan TTL Agama Alamat Pekerjaan Nama org tua Bersaudara Email Instagram
: Utari Ferdiani : Tari : Pekanbaru, 31 Januari 1997 : Islam : Jalan Tengkubey Perumahan Peputra Jaya 1Utama, Simpang Tiga : Mahasiswi : Ferdinal (Ayah) dan Ernita (Ibu) : Anak kedua dari tiga bersaudara : utafer64@gmail.com : @utafer64
PENGALAMAN PRESTASI l Paskibraka Kota Pekanbaru 2014 l Duta Fakultas Hukum Universitas Islam Riau 2017 l Penari Penyaji Unggulan Pawai Budaya Nusantara 2017 l Dara Pekanbaru 2017 l Dara 3 Riau 2017
REDAKTUR: MOLLY WAHYUNI
TATA LETAK: EKO FAIZIN