17 JANUARI
1991-2018
JUMAT, 29 JUNI 2018 15 SYAWAL 1439
BANGUN NEGERI BIJAKKAN BANGSA
l LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 l ECERAN Rp4.500 l LANGGANAN Rp120.000/bulan (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)
28 HALAMAN
SOLEH SAPUTRA/RIAU POS
MEDIA GATHERING: Paslon nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution saat menghadiri acara media gathering di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Kamis (28/6/2018).
Firdaus dan Lukman Edy
Ucapkan Selamat Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru PASANGAN calon (paslon) nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution tak tergoyahkan dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018. Tidak hanya berdasarkan hitung cepat swasta, bahkan hitung cepat KPU melalui info KPU, pasangan yang didukung koalisi PAN, Nasdem dan PKS itu berada di posisi teratas dengan raihan suara 690.711 (40,55 persen). Meski belum resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilgubri 2018, Syamsuar-Edy Nasution sudah mendapat ucapan selamat dari pesaingnya seperti Cagubri nomor urut 3 Firdaus dan Cagubri nomor urut 2 Lukman Edy (LE).
1
ď Ž Baca Firdaus Halaman 11
Satu Orang Coblos 2 Kali, Sekampung Coblos Ulang
4
6 TPS PSU, 1 TPS Lanjutan
Update pukul 23.00 WIB Total suara masuk 1.864.041 (10547 dari 12054 TPS)
BANGKINANG (RP) - Suasana pencoblosan di TPS 3 Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar awalnya berjalan lancar Rabu (27/6). Namun tiba-tiba dua orang saksi melihat seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berinisial Sy, melakukan pencoblosan dua kali. Pencoblosan yang harusnya segera akan berakhir karena sudah pukul
3
ď Ž Baca Satu Halaman 2
INDRA EFENDI/RIAU POS
BERI KETERANGAN: HM Wardan dan H Syamsuddin Uti memberikan keterangan pers terkait perolehan suara mereka yang cukup jauh dari pesaingnya pada Pilbup Inhil di Tembilahan, Kamis (28/6/2018).
Terima Kasih Masyarakat Inhil
TEMBIL AHAN (RP) - HM War-dan-Syamsuddin Uti hampir tinggal menunggu waktu peÂnetapan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir periode 2018-2023. Perolehan suaranya jauh meninggalkan para pesaingnya. Atas pencapaian itu, pasangan nomor urut 3 itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Menurut paslon yang diusung koalisi Partai ď Ž Baca Terima Halaman 11
Festival Bakar Tongkang 2018 di Rokan Hilir
Sederhana nanMemikat Dunia SUMBER: OLAHAN BERITA/ GRAFIS: AIDIL ADRI
TERTOLONG KOLOMBIA, JEPANG LOLOS
2
MOSKOW (RP) - Sorak sorai para pemain Jepang peca h d i Vo lg o g ra d A re na, Kamis (28/6). Walau kalah 0-1 dari Polandia, tim berjuluk Samurai Biru itu sukses
SUBUH ZUHUR ASAR 04.48 12.17 15.43 MAGRIB ISYA 18.23 19.38
Sebagai sebuah acara, prosesi pembakaran replika tongkang di Kota Bagansiapi-api, Rokan Hilir bisa dikatakan hanya kegiatan yang sederhana. Arak-arakan miniatur tongkang untuk kemudian dibakar jadi abu. Tapi maknanya jauh lebih dari sekadar rutinitas, banyak pesan tersirat di dalamnya. Belakangan, masuk kalender wisata nasional dan jadi daya tarik yang mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya.
Laporan FADHLI MUALIM, Bagansiapi-api BAGIAN depan replika ToÂngÂkang itu semakin atraktif. Tampilannya dibuat tiga dimensi. Seraut muka seperti singa terlihat, memiliki tonjolan di bagian hidung, alis, pipi yang sedikit menggelembung. Tidak lagi datar yang dihiasi dengan lukisan monoton.Â ď Ž Baca Sederhana Halaman 2
ď Ž Baca Tertolong Halaman 11
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, PangkalanÂkerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
ď Ž Baca Tertolong Halaman 7
ď Ž REDAKTUR: EDWAR YAMAN
Jokowi Penasaran, Petani Riau Bergelar Prof Dr JAKARTA (RP) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat kaget ketika seorang petani asal Riau memperkenalkan diri lengkap dengan gelarnya profesor dan doktor. Ada satu lagi yang tidak disebutkan, master agama (MAg). Ini
berlangsung ketika terjadi dialog antara Presiden yang beken disapa dengan pangilan Jokowi dengan petani saat membuka Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) ď Ž Baca Jokowi Halaman 11
ď Ž TATA LETAK: MEGA
NASIONAL
2
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Satu Orang Coblos 2 Kali, Sekampung Coblos Ulang Sambungan dari hal. 1 12.00 WIB, dihentikan saat itu juga. Atas aksi tersebut, Panwaslu Kampar lewat koordinasi dan rekomendasi sejumlah pihak terkait setuju melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada Kamis (28/6). Ketua Panwaslu Kampar Marhaliman menyebutkan, tidak hanya TPS Pulau Tinggi yang melakukan PSU. Pada Sabtu (30/6),
Sambungan dari hal. 1 Beberapa pekerja berada di lambung tongkang. Melihat dengan cermat setiap bagian. Semua ornamen dan simbol penting dipastikan tepat berada pada posisinya. “Pengerjannya sudah selesai ini, besok dikeluarkan untuk di tempatkan di klenteng,” kata salah seorang tukang A Ta (59), Kamis (28/6). Kendati berupa miniatur namun ukuran replika cukup besar, dengan jenis kayu, papan yang digunakan benda tersebut bisa saja dipergunakan dengan baik di perairan. Apalagi lengkap dengan layar terbentang. Panjang tongkang sekitar 9 meter 60 cm, lebar 3 meter, kedalaman lebih dari 1 meter. Jika tak ada perubahan, kata A Ta, maka hari ini tongkang dikeluarkan menjelang persiapan hari puncak berupa pembakaran tongkang pada Sabtu (30/6). Dikerjakan dalam jangka waktu lebih dari satu bulan, pembuatan miniatur tongkang ini bukan merupakan tugas mudah. Ia menjadi bagian utama dari prosesi iven Bakar Tongkang. Mengingat kesan pentingnya itu, untuk proses pembuatannya pun tidak sembarangan. Bahkan sempat karena tidak memiliki kepala tukang yang andal, pembuatannya terhenti. Berhentinya pembuatan replika secara praktis membuat iven pembakaran tak dilaksanakan. “Ada beberapa tahun tidak dilaksanakan,” ujar A Ta alias Saman. Untunglah sejumlah pihak merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali Bakar Tongkang, dan menyadari pentingnya sebagai budaya lokal yang perlu dijaga kelestariannya. Bagaimanapun, terangnya, ada beban tanggung jawab yang besar terkait pekerjaan itu. Bukan hanya menuntut kemampuan mumpuni, tapi mengingat sejarah dan tradisi yang turut berkaitan. Selain itu harapan masyarakat sangat besar. Setiap harinya ada saja yang datang melihat proses pembuatan replika tersebut. Belakangan bukan hanya warga setempat tapi juga wisatawan. Tempat pembuatan menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan untuk berfoto ria. “Tidak boleh ada yang salah,
REDAKTUR: KAMARUDDIN
juga akan dilakukan PSU di TPS yang ada di Desa Gajah Betalut, Kampar Kiri Hulu. ‘’PSU di Pulau Tinggu ini berawal dari penangkapan adanya salah satu petugas KPPS yang melakukan pencoblosan dua kali. Kami sudah minta keterangan kepada saksi-saksi dan juga pelaku, dan memang SY ini mengakui melakukan hal itu dengan alasan menggantikan istri yang sedang sakit. Ini kan tindakan yang tidak
tepat, karena harusnya orang yang sakit dan disabilitas itu bisa dikunjungi ke rumahnya oleh petugas,’’ kata Marhaliman. Pantauan Riau Pos, PSU ternyata tidak menyurutkan semangat warga Desa Pulau Tinggi di TPS 3 tersebut. Tidak kurang dari 180 suara masuk dari 378 DPT di sana. Jumlah itu menurut Marhaliman lebih tinggi dari jumlah pencoblosan beberapa TPS yang diawasi Panwaslu saat hari H
pemilu sehari sebelumnya. PSU sendiri berjalan lancar tanpa masalah hingga selesai. Pada penghitungan suara, pasangan calon (paslon) yang diusung Partai Demokrat dan PPP Firdaus-Rusli Effendi mendominasi dengan 113 suara. Pesaing terdekat, Syamsuar-Edy Nasution 45 suara, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 20 suara dan Lukman Edy-Hardianto 2 suara. Sementara itu, PSU di Gajah
Bertalut merupakan masalah berbeda. Di desa tersebut terjadi kekurangan surat suara. Memiliki DPT sebanyak 293, hanya tersedia 63. Namun petugas setempat gagal melakukan peminjaman logistik di desa tetangga karena kesulitan akses. Sementara itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau merekomendasikan enam tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan pemilihan ulang. Ini
dikarenakan adanya indikasi kecurangan pada saat hari pemilihan pada Rabu (27/6) lalu. Keenam TPS itu terdapat di Kabupaten Kampar, Siak, Rokan Hilir, Kota Dumai, dan Indragiri Hilir (Inhil) untuk pemilihan bupati. Terakhir ada 1 TPS di Kabupaten Rokan Hulu yang dilakukan pemilihan lanjutan dikarenakan bencana alam banjir. Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menjelaskan penyebab dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) aki-
bat beberapa indikasi kecurangan. “Khusus untuk hari ini (kemarin, red) dilakukan PSU di Kabupaten Kampar satu dari dua TPS,” sebut Rusidi kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Dalam proses PSU, dirinya langsung melakukan peninjauan ke Kampar. Meski TPS yang melaksanakan PSU di Kampar ada dua, pihaknya baru sempat melakukan pantauan ke satu TPS saja. Yakni di TPS 003 Dusun Tiga Pulau Tinggi, Kampar.
lingkungan jalan Manggis, Bagansiapiapi ini full booking, seluruh kamar dinyatakan terisi H-3. “Semuanya penuh, dengan sistem paket lima hari. Terhitung sejak tanggal 26 Juni kemarin,” ujar Elma, pegawai hotel. Keadaan sama terjadi dengan sistem pemesanan yang dilakukan jauh-jauh hari, yang menurutnya sudah dilakukan dua bulan lalu antara pihak pemesan dengan manajemen hotel. “Biasanya satu hari setelah
Bakar Tongkang, wisatawan sudah check out lagi,” katanya. Berdasarkan pantauan, terdapat 20-an hotel, penginapan di Bagansiapiapi. Dari sejumlah hotel yang didatangi, semuanya menyatakan kamar penuh. Kondisi sama juga terjadi di bidang lain seperti tempat makanan, warung kopi, pusat jajanan. Menjadi pemandangan yang wajar belakangan ini terdapat wisatawan lokal maupun internasional yang berdatangan di tempat tersebut.(ted)
Sederhana nan Memikat Dunia makanya untuk kerja pakai coordinator. Ada yang bagian kayu sama Kim Lo, bagian kertas itu sama A Tian, bagian lampu saya dibantu anggota,” katanya. Ang Kim Lo (71) memasuki tahun ke-13 sebagai kepala tukang pembuatan replika tongkang. Ia merupakan generasi kelima dari pembuat tongkang. Keahliannya diperoleh secara otodidak. Sebelumnya sudah ada beberapa orang yang ditunjuk sebagai kepala tukang. Biasanya seorang kepala tukang memiliki durasi kerja yang tak singkat. Rata-rata di atas 20 tahun. Ia mendapatkan keahlian karena lama bekerja di dok pembuatan kapal. Tahap awal, terangnya, adalah pembuatan lunas. Biasanya dari Meranti. Ukuran lunas sepanjang 4 meter sementara panjang kapal sekitar 9 meter lebih. “Untuk ukuran tidak harus sama setiap tahunnya,” kata dia. Lonjakan Pendapatan Langit cerah, udara terasa panas tengah hari tepat. Klenteng Ing Hok King, terlihat semarak dibandingkan biasanya. Pengunjung terus mengalir menyambangi klenteng untuk berdoa sambil membawa hio. Tenda besar terpasang, umbul-umbul dan lapak penjual perlengkapan berdoa berjejer di sebelah kiri klenteng, dan meja-meja disusun rapi. Beberapa penarik beca menunggu penumpang di depan klenteng. Salah seorang di antaranya Asan. Penarik beca motor ini mengaku sudah mendapatkan jasa tumpangan sebanyak tiga kali sejak pagi. “Sudah dapat tiga,” katanya semringah. Berbeda dengan hari biasa, untuk mendapatkansatu penumpang saja susah. Pendapatan yang diperoleh pun sedikit, hanya puluhan ribu saja. Berbeda begitu memasuki waktu Bakar Tongkang. Tidak payah mencari penumpang, kata Asan, cukup duduk saja di becak nanti penumpang ada yang datang minta diantarkan. Selain jumlah penumpang yang melonjak, tarif yang diterima pun relatif besar. Wisatawan luar biasanya tidak ambil pusing dengan ongkos beca, asalkan diantar cepat. Bahkan ada yang memakai jasa beca dengan sistem rental seharian. “Kalau hari lain kebanyakan kosong, terduduk saja awak di becak. Kalau dalam sepekan ini sedap, banyak tumpangan. Orang rumah
pun senyum,” katanya. Dalam sehari terangnya ia mengantongi ratusan ribu. Melonjaknya pendapatan ini dialami juga penarik beca motor, Amir. Warga Kepenghuluan Bagan Jawa ini mengaku senang dengan keberadaan kegiatan Bakar Tongkang mengingat berimbas langsung pada pendapatan yang diperolehnya setiap hari. Jumlah penarik beca motor yang terhimpun di Ikatan Penarik Beca Bagansiapiapi (IPBB) saat ini lebih dari 400 orang, keberadaan iven ini diyakini mendongkrak pendapatan seluruh penarik bentor yang ada. Selain jasa angkutan ini, terdapat juga dengan cara sewa motor. Menurut penuturan salah seorang warga Bagansiapiapi, Indra setiap satu motor yang disewakan paling tidak Rp200 ribu dengan durasi sewa selama satu hari. “Umumnya yang menyewa itu pengunjung dari luar yang ingin bebas pergi ke tempat saudaranya yang ada di Bagansiapiapi,” katanya menilai. Semua Kamar Terisi Penuh Lahan lain yang kecipratan berkah dari iven Bakar Tongkang adalah bisnis perhotelan atau penginapan. Semua kamar penuh, padat, tumpat terisi untuk durasi maksimal satu pekan, beberapa hari menjelang dan pasca Bakar Tongkang.
“Dari 64 unit kamar, dipastikan penuh, kecuali nantinya ada yang batal datang,” ujar resepsionis Hotel Kesuma, Tiara kemarin. Bagi yang batal menginap pun tidak masalah pasalnya pembayaran telah dilakukan. Hotel yang berdiri kurang dari lima tahun ini menjadi salah tempat yang menjadi sasaran bagi pengunjung. Setiap tahun, terang Tiara, kamar yang tersedia dipastikan penuh. Hebatnya lagi, kesepakatan atas kamar dilakukan antara pemesan dengan pihak hotel telah tercapai jauh hari, sekitar tiga bulan lalu. Biasanya, tutur perempuan berjilbab ini, pemesanan dilakukan minimal tiga bulan sebelumnya. Bahkan itu pun tak jarang ada yang terpaksa ditolak karena sudah penuh. Pihak hotel umumnya memberlakukan sistem paket atas setiap kamar yang di-booking. Paket dengan durasi minimal lima hari, sehingga satu nama pemesan membayar langsung untuk harga kamar sebanyak lima kali lipat. Pemesan berdatangan dari luar daerah yang umumnya merupakan warga Tionghoa seperti Jakarta, Pekanbaru, Bali dan lain-lain. Umumnya, lanjut Tiara, merupakan
perantauan. Yakni yang sama sekali tak memiliki kerabat di Bagansiapi-api, namun datang karena alasan untuk menyaksikan Bakar Tongkang dari dekat. Tidak sedikit pula, tambahnya, diketahui memiliki keluarga di Bagansiapiapi tapi lebih memilih menggunakan hotel ketimbang menginap di tempat saudara. Hal yang relatif sama terjadi di hotel yang belum genap setahun didirikan, Hotel Rasa Sayang. Hotel yang berada di
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
PRO-BISNIS Potensi Pasar Gas Ritel Masih Besar
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengintip peluang pasar gas ritel masih cukup besar di Tanah Air. Sejalan dengan itu perusahaan menggenjot pembangunan infrastruktur berupa jaringan gas atau jargas. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Dilo Seno Widagdo mengungkapkan seiring kian teredukasinya masyarakat terkait efisiensi penggunaan gas pipa, permintaan pasar terhadap layanan PGN bertambah besar. Dua wilayah operasi yang mempunyai permintaan tinggi ungkapnya yaitu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Karena itu, dari beberapa tahun belakangan, kami menggenjot pembangunan Jargas ini, meski tidak terlihat
secara signifikan, namun ini bagian dari proses integrasi bisnis kami,” ujarnya beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur sekaligus upaya integrasi bisnis, di mana pelayanan PGN mencakup hulu dan hilir, juga dimaksudkan sebagai antisipasi bisnis energi terbarukan pada waktu mendatang. Jaringan infrastruktur gas, singgung Dilo, kelak dapat dimanfaatkan pula untuk komoditas energi lain seperti hidrogen atau sejenisnya. “Dari komoditas gas saja, kami bisa mendistribusikan jenis CNG maupun LNG, lewat infrastruktur yang kami bangun, kami mempersiapkan bisnis hingga 20 tahun ke depan, saat energi baru terbarukan sudah massif,” katanya. Hingga saat ini, perusahaan berkode saham PGAS
Dari komoditas gas saja, kami bisa mendistribusikan jenis CNG mau pun LNG. Lewat infrastruktur yang kami bangun, kami mempersiapkan bisnis hingga 20 tahun ke depan, saat energi baru terbarukan sudah massif.
n DILO SENO WIDAGDO Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk
i t u m e l aya n i s e b a n ya k 250.000 pelanggan rumah tangga. “Hitungannya, kalau rumah tangga itu ada empat orang, minimal sebanyak satu juta orang, kami telah layani,” ujar Dilo. Jargas kepada pelanggan ritel itu mengular dari Sumatera Utara hingga Papua. Sejauh ini, penjualan gas
pipa PGN terbilang menguntungkan para konsumen. Dilo menghitung untuk layanan gas, konsumen cukup membayar Rp4.000 untuk per meter kubik. Sebaliknya, untuk konsumsi elpiji tiga kilogram, konsumen harus merogok kocek Rp5.200 per meter kubik. “Persoalannya untuk elpiji
itupun harga masih disubsidi,” jelas Dilo. Gas pipa yang dijajakan PGN merupakan jenis gas metana berbobot jenis ringan, sehingga cepat dan gampang menguap, minim risiko kebakaran. Sedangkan gas elpiji merupakan gas propana dengan bobot massa lebih berat, mudah tersulut. Kelebihan lainnya, hingga sekarang, sumber gas metana itupun digali dari perut bumi yang merupakan kekayaan Indonesia. “Jadi, efisiensi berlipat, mulai dari harga murah tanpa subsidi, dan tak perlu repot mengimpor, hemat devisa,” kata Dilo. Sebangun dengan nilai lebih tersebut, Dilo mengungkapkan pasar gas dari PGN masih cukup terbuka lebar. “Kami baru menggarap paling tinggi 1 persen dari total populasi,” katanya.
Seiring dengan hal tersebut, PGN berhasrat memperluas Jargas. Tiap tahun, menurut Dilo, lewat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), PGN bisa membangun satu juta Jargas untuk layanan ritel ke rumah tangga. Dia berharap peluang pasar yang besar itu bisa disambut pemerintah. Persoalannya, kata Dilo, dibandingkan dengan subsidi BBM dan elpiji yang telah mencapai Rp40 triliun pada tahun ini, kehadiran layanan gas pipa akan menekan biaya tersebut. Positif Pada kuartal pertama tahun ini, PGN melanjutkan tren positif. Dari sisi pendapatan, PGN mengemas pendapatan bersih sebanyak 797,75 juta dolar AS, meningkat 6,5 persen dibandingkan 746,04 juta dolar AS pada periode sama tahun lalu. Sepanjang tahun lalu,
3
PGAS mengantongi pendapatan 2,97 miliar dolar AS. Pencapaian tersebut lebih besar dibandingkan periode sebelumnya sebesar 2,93 miliar dolar AS. Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim mengatakan, perusahaan akan senantiasa meningkatkan nilai bisnis gas. Menurutnya, untuk meningkatkan kapasitas niaga gas bumi, pihaknya akan membangun fasilitas baru, seperti tangki penyimpanan dan pipa gas. Peningkatan kapasitas dan peningkatan pasokan gas juga akan ditunjang dari proyek in frastruktur gas yang segera rampung pada tahun ini, seperti jalur pipa gas Arun-Belawan. “Jalur pipa Grissik-Pupuk Sriwidjaja (Pusri) juga kami harapkan bisa membawa volume lebih baik,” tutupnya.(*)
CS Mal Gelar Bazar Perlengkapan Sekolah PROMOSI: Marketing PT Agung Toyota Soekarno-Hatta mempromosikan All New Yaris di Living Word Pekanbaru, Kamis (28/6/2018).
CR2/MIRSHAL/RIAU POS
Agung Toyota SoekarnoHatta Pamerkan All New Yaris PEKANBARU (RP) - Di akhir program Toyota Hadiah Ramadan (THR) yang akan selesai 30 Juni 2018 ini, PT Agung Toyota Soekarno-Hatta kembali memamerkan kemegahan All New Yaris di Living World Pekanbaru, Kamis (28/6). Apalagi, beragam keunggulan dan keunikan yang dimilikinya juga akan membuat pecinta otomotif terkesima. Marketing PT Agung Toyota Soekarno-Hatta, Akmal mengatakan, dilengkapi dengan desain keseluruhan ada kemiripan dengan Toyota Auris, All New Yaris memiliki beragam keistimewaan dengan velg 16 inci model kipas untuk TRD dan 15-inci di tipe E. Bahkan untuk tipe tert-
REDAKTUR: KAMARUDDIN
inggi TRD Sportivo tampak sporty berkat aplikasi body kit dan spoiler TRD. Dengan ukuran panjang 4.145mm, lebar 1.730mm dan tinggi 1.500mm menunjukkan dimensi yang kian membesar. Wheelbase tetap 2.550mm karena masih pakai platform lama, sehingga tidak ada perubahan pada kelegaan kabin. “Saat penggunanya masuk ke dalam kabin, All New Yaris akan memberi nuansa serba baru,” katanya. Bagian desain lingkar kemudi juga dilengkapi dengan berbagai tombol pengaturan, serta panel instrumen juga tampak berbeda dengan layar TFT MID untuk berbagai informasi berkendara.
Ada beberapa fitur yang hanya di tipe TRD Sportivo , yaitu smart entry dan engine start/stop button, auto AC, TFT MID, Sport/Eco Mode, paddle shift dan bahan kulit di setir. Bukan itu saja, beragam promo manarik lainnya juga semakin membuat pelanggan setia PT Agung Toyota Soekarno-Hatta terbuai dengan total hadiah seperti grand prize berupa 3 unit New Alphard, 30 unit All New Calya dan juga 300 unit motor. “Toyota Hadiah Ramadan (THR) yang berlaku mulai April hingga Juni 2018, dengan cicilan lebih dari 5 tahun, dan bunga ringan,” tegasnya. (cr2)
PEKANBARU (RP) Mengambil tema Holiday Season, Ciputra Seraya (CS) Mal Pekanbaru masih terus berlanjut pascahari raya Idulfitri yang juga bertepatan dengan libur sekolah hingga awal Juli yang akan datang. Apalagi, holiday season kali ini juga dimanfaatkan oleh orang tua untuk memenuhi keperluan sekolah anak-anak mereka yang akan memasuki tahun ajaran baru di awal Juli nanti. Public Relation CS Mal Rindi Sri Marilin mengatakan, holiday season CS Mal turut menghadirkan program back to school di berbagai tenant yang tentunya sangat membantu orang tua untuk mempersiapkan keperluan sekolah
anak-anak mereka. Berlokasi di lantai groun CS Mal, Paperclip menghadirkan program back to school mereka, berbagai keperluan sekolah mulai dari buku tulis, pena, pensil, buku pelajaran hingga tas sekolah tersedia dengan lengkap di Paperclip. ‘’Paperclip memberikan diskon sampai 50 persen, bagi pengunjung setia CS Mal yang ingin melengkapi keperluan sekolah anak mereka,’’ jelasnya. Selain itu, di area lantai UG Matahari Departement Store juga ikut menghadirkan bazar sepatu sekolah dengan berbagai brand ternama dengan kualitas spesial, dan tentunya dengan penawaran harga yang menarik membuat bazar
sepatu ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Selain Paperclip dan Matahari Departement Store, beberapa tenant lainnya diantaranya Tomkins, Sport Station dan berbagai tenant lainnya juga menghadirkan program back to school yang tentunya dapat menjadi alternatif pilihan bagi orang tua untuk melengkapi berbagai keperluan sekolah anak-anak mereka. Rindi menambahkan, tidak hanya berbagai tenant yang menghadirkan program back to schoolnya beragam diskon spesial dan penawaran harga khusus, Bioskop XXI dan The Premiere menghadirkan berbagai film-film spesial. “Di akhir periode Juni
ini, Bioskop XXI dan The Premiere menayangkan film yang sangat dinantikan oleh penggemar ada film animasi keluarga Incredible 2, Escape Plan 2, Jurassic World “Fallen Kingdom”, Jailangkung, Target dan Kuntilanak. Berbagai pilihan film ini tentunya bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengisi waktu liburan,” katanya. Nantikan berbagai kejutan yang akan dihadirkan oleh CS Mal di iven-iven yang akan datang. Iven ini persembahan CS Mal sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih atas loyalitas pengunjung yang selalu menginspirasi gaya hidup masyarakat Pekanbaru, sekaligus sebagai perwujudan semangat service excellence.(cr2)
TATA LETAK: WAN SARUDIN
INTERAKTIF
4
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Riau Pos berupaya menjembatani aspirasi pembaca atau masyarakat Riau pada umumnya. Jika itu berbentuk keluhan terhadap pemerintah daerah, Riau Pos akan menyiapkan liputannya dan diterbitkan di halaman ini. Termasuk instansi lain. Tentunya melalui kaedah atau etika yang sudah ditentukan. Dan Riau Pos berhak untuk memilih mana yang ditindaklanjuti dan yang mana tidak dengan berbagai pertimbangan. Kami juga akan mengedit seperlunya aspirasi pembaca yang dimuat, tanpa mengurangi/menghilangkan substansi isi. Untuk menyampaikan aspirasinya, silakan kirim pesan teks atau foto, atau keduanya melalui: WA:
081375350355
e-mail/FB: riaupos.interaktif@gmail.com IG: @riaupos_interaktif
Iklan Dianggap Kejadian Sungguhan ‘’INIL AH detik-detik penculikan anak yang tertangkap CCTV. �Begitu deskripsi video yang diunggah akun Facebook Luz Doang pada 30 Mei lalu. Video tersebut berisi kompilasi gambar yang disebut sebagai aksi penculikan anak. Dalam salah satu adegan, terlihat seseorang bersepeda motor membawa seorang anak yang tengah bermain di jalanan. Dari pencarian yang dilakukan koran ini, bukan hanya akun Luz Doang yang menyebarkan video tersebut. Akun Facebook CCTV SBNK juga menyebarkan video serupa. �Seringkali terjadinya kejahatan karena adanya kesempatan, jangan sampai anda terlambat dan menyesal karena adanya kejahatan di tempat anda tanpa adanya antisipasi demi kenyamanan dan keamanan pelanggan anda. Segera pasang cctv untuk keamanan (rumah, toko, pabrik, kantor, dll) dapat dikoneksikan via internet WIFI/hotspot. �Begitu cuplikan deskripsi video yang disebarkan akun CCTV SBNK. Ya, akun tersebut memang digunakan untuk menjual produk CCTV. Dari penelusuran yang dilakukan koran ini, adegan seseorang yang �menculik� anak dengan menggunakan sepeda motor tersebut ternyata bukan kejadian asli. Adegan itu hanyalah bagian dari iklan layanan masyarakat yang dibuat sebuah organisasi di Pa-
kistan, Roshni Helpline. Namun, video yang beredar di media sosial secara luas, termasuk yang disebarkan akun Luz Doang dan CCTV SBNK, telah mengalami editan. Ada adegan yang sengaja dihilangkan. Video aslinya berdurasi satu menit. Dalam video aslinya, tampak sejumlah anak-anak sedang bermain kriket di jalanan. Lalu, pria yang berboncengan dengan motor membawa paksa satu di antara anak-anak itu. Mengetahui temannya dibawa orang, anak-anak yang lain mengejar. Selang beberapa menit kemudian, si penculik datang lagi. Dia membawa anak yang diculiknya tadi. Anak itu dikembalikan. Si pria yang ada di boncengan belakang motor lantas mengeluarkan poster bertulisan, �It takes only a moment to kidnap a child from the streets of Karachi. �Beberapa detik kemudian muncul pesan imbauan dari Roshni Helpline. Dalam imbauan itu disebutkan, setiap tahun 3.000 orang hilang di Karachi, Pakistan. Karena itu, Roshni Helpline mengajak para orang tua untuk waspada menjaga anaknya. �Support Roshni in their efforts to find missing children. �Begitulah kalimat terakhir yang ada dalam video tersebut. Dikutip dari BBC, ternyata iklan layanan masyarakat tentang penculikan anak yang telah diedit itu juga viral di India. Bahkan, di sana sampai jatuh korban jiwa. Gara-garanya, video tersebut tersebar di berbagai platform media sosial dan dianggap asli. Parahnya, media-media lokal pun ikut kepleset memberitakan kabar keliru tersebut. Katanya, ribuan anak di India Selatan menjadi korban penculikan. Seorang pria bernama Kaalu Ram, 26, tewas mengenaskan karena dianiaya warga. Dia dianggap sebagai pelaku penculikan yang selama ini videonya tersebar di media sosial. Padahal, Kaalu Ram tak ada kaitannya dengan penculikan. Polisi setempat pun sampai kewalahan meredam hoaks tersebut. Sayang ya, coba di India ada JPG.(gun/c17/fat/jpg)
Sudah saatnya Pemko memikirkan alternatif sumber energi lain untuk lampu penerang jalan. Nantinya dapat menunjang program pemerintah hemat energi
Itu rencana jangka panjang. Setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan perlu diusulkan dan dianggarkan dalam APBD. Untuk tahun ini tidak ada kegiatan tersebut Iya betul itu...
Diwacanakan Beralih ke PJU Tenaga Surya Menurut hemat saya sudah saatnya Pemko memikirkan alternatif sumber energi lain untuk lampu penerang jalan. Biaya pembayaran untuk lampu penerang jalan bisa dihemat ke depannya. Diharapkan dapat juga menunjang program pemerintah hemat energi. ‎WA:0811707XXX
FAKTA Video yang katanya rekaman CCTV aksi penculikan anak di India bukan kejadian sebenarnya. Video itu hanya bagian dari iklan layanan masyarakat sebuah organisasi asal Pakistan.
PEKANBARU (RP) - Menanggapi pernyataan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dihub) Kota Pekanbaru Kendi Harahap mengatakan, pihaknya memiliki rencana beralih menggunakan tenaga surya sebagai sumber listrik lampu penerang jalan umum (PJU) di Kota Bertuah. Namun, rencanakan tersebut diperuntukan untuk jangka panjang.    Karena kata dia, untuk peralihan rencana kegiatan tersebut perlu dana yang dianggarakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru serta disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD). ‘’Itu rencana jangka panjang. Setiap kegiatan yang dilakukan perlu diusulkan dan dianggarkan dalam APBD. Untuk tahun ini tidak ada kegiatan tersebut,’’ ungkap Kendi kepada Riau Pos, Kamis (28/6).
Diakui mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru itu, apabila rencana tersebut terealisasi, dipastikan ada terjadi pengurangan terhadap tagihan listrik lampu PJU yang setiap bulannya dibayarkan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena saat ini dana yang mesti digelontorkan untuk pembayaran tersebut dinilai cukup besar. ‘’Pastinya ada pengurangan terhadap tagihan,’’ paparnya.    Selain itu dikatakan dia, pihaknya tahun ini memiliki kegiatan meterisasi dan pergantian lampu jalan dengan jenis LED mulai dari 65-75 watt sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) Pekanbaru. ‘’Kami ada melakukan meterisasi dan pergantian bola lampu jalan. Untuk pergantian itu tidak banyak sesuai dengan anggaran tersedia, ini merupakan upaya dalam melakukan penghematan dan mengurangi besaran tagihan listrik,’’ tutur Kendi.(rir)Â
GOTONG ROYONG: Masyarakat bersama anggota kepolisian dari Polsek Sinaboi bergotong royong di lingkungan masjid raya di Kepenghuluan Sinaboi, belum lama ini.
Tajuk rencanA Kemenangan Bersama PEMILIHAN Gubernur Riau sudah dilaksanakan. Yang melegakan kita adalah semua berjalan lancar. Ditambah lagi statemen suara terbanyak Syamsuar-Edy bahwa kemenangan ini merupakan kemenangan bersama. Kemenangan rakyat Riau. Ini tentu sungguh suatu awal yang baik dalam aura persaingan Pilkada yang begitu ketat beberapa bulan lalu. Syamsuar menyebutkan bahwa satu hal yang patut disyukuri adalah mulai dari masa pendaftaran ke KPU, kampanye 15 Februari hingga 23 Juni 2018 dan pencoblosan 27 Juni bisa berjalan aman, lancar dan damai. Terkait kemenangan ini, Syamsuar menyebut sesuai visi dan misi yang disiapkan saat kampanye termasuk tagline membangun Riau lebih baik maka hal itulah yang akan dilaksanakan dalam membangun Riau lima tahun ke depan. Memang masih ada tahapan yang harus dijalani yakni penghitungan suara di tingkat PPS, PPK, KPU kabupaten/kota hingga penghitungan di KPU Provinsi Riau. Tentunya kita perlu pertahankan kondisi yang aman,
ď Ž REDAKTUR: HERIANTO BASERAH
damai dan lancar tersebut. Tentu diharapkan semua pihak dapat berlapang dada dengan apapun hasilnya nanti. Kita tak ingin lagi persoalan Pilkada ini jadi panjang seperti harus ke jalur hukum seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu saat Pilkada digelar di Bumi Lancang Kuning ini. Pemimpin yang terpilih nantinya setelah ketetapan resmi KPU Riau lewat Pleno akan menjadi nakhoda Riau lima tahun ke depan. Tentunya harapan seluruh masyarakat bahwa nakhoda baru ini cakap dan mampu membawa Riau ke arah yang lebih baik. Kita percaya karena keempat Paslon yang maju bukanlah orang tanpa prestasi. Mereka semua punya prestasi yang bisa dibanggakan saat pernah memimpin wilayahnya masing-masing. Jadi, apapun hasilnya sekali lagi kita harapkan tidak membuat yang kalah berkecil hati dan yang menang besar kepala. Namanya juga pesta demokrasi. Setelah Pilkada ini mari kita kembali bersatu, bergandeng tangan dan membangun Riau ke depan menjadi lebih baik.***
SYAHRI RAMLAN/RIAU POS
Beri Dukungan Acara Bakar Tongkang
Pak Bupati berikan dukungan terhadap acara bakar tongkang. Manfaatnya sangat luar biasa menghidupkan sektor ekonomi. WA:08127797XXX
BAGANSIAPI-API (RP) – Pemerintah Rokan Hilir (Rohil) mendukung penuh pelaksanaan festival Bakar Tongkang karena memiliki manfaat yang sangat luas di segala sektor mulai dari transportasi, usaha kuliner, perhotelan. Begitu juga pada bidang pariwisata. ’’Saya belum dapat laporan dari panitia tentang persiapan teknis festival. Mengingat saya baru aktif sebagai bupati. Tapi nanti pasti masuk laporannya apa saja kegiatan yang dijalankan berkaitan dengan Bakar Tongkang 2018 kali ini,’’ kata Bupati Rohil H Suyatno. Pemkab terangnya, selalu memberikan dukungan penuh terhadap jalannya kegiatan tersebut. Ditambahkannya, setiap tahun mendapatkan kunjungan
yang sangat banyak, baik dari masyarakat lokal, nasional maupun internasional seperti dari Malaysia, Singapura, Thailand dan negara lainnya. Diharapkan kedatangan para wisatawan dapat memberikan dampak positif terhadap daerah di disegala sektor. Diperkirakan puluhan ribu wisatawan masuk ke Bagansiapi-api. Kedatangan wisatawan ini mesti disikapi secara cermat. Mulai dari faktor keamanan, kenyamanan, ketersediaan akses listrik, komunikasi dan lain-lain. ‘’Kami berharap agar kebudayaan Bakar Tongkang ini bisa terus kami pertahankan sebagai salah satu aset yang membanggakan daerah di samping aset budaya lainnya,’’ kata Suyatno.(sah)
ď Ž TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN
5 KOMUNIKASI-BISNIS Kemitraan, Kunci Pengembangan Industri Kelapa Sawit Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Laporan KAMARUDDIN, Pekanbaru KEMITRAAN perusahaan dengan masyarakat akan menjadi kunci pengembangan sektor kelapa sawit nasional ke depan. Perusahaan kelapa sawit harus bisa membantu perkebunan rakyat untuk meningkatkan produktivitas, baik melalui pemilihan benih unggul maupun perbaikan tata kelola perkebunan. “Perkebunan rakyat semakin memainkan peran penting dalam industr i kelapa sawit nasional,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (28/6). Joko Supriyono menjadi salah satu pembicara dalam Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) 2018. Joko mengatakan, Indonesia masih kokoh menjadi negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan total
produksi 2017 sebesar 42,04 juta ton. Dari total produksi tersebut, sekitar 31,05 juta ton terserap di pasar ekspor. “Dengan produksi dan ekspor sebesar itu, minyak sawit adalah komoditas penyumbang devisa terbesar yang mencapai 22,9 miliar dolar AS,” kata Joko. Beberapa negara tujuan ekspor utama minyak sawit Indonesia pada 2017 antara lain India (7,62 juta ton), Uni Eropa (5,03 juta ton), Cina (3,73 juta ton), Afrika (2,28 juta ton), dan sejumlah negara lainnya. “Ada peningkatan permintaan akan minyak nabati hingga 5 juta ton setiap tahun di seluruh dunia. Sebagai minyak nabati dengan produktivitas tertinggi, maka sawit memberikan peran signfikan dalam konteks ketahanan pangan di dunia,” kata Joko. Namun demikian, kata dia, sektor kelapa sawit di Indonesia menghadapi dua tantangan besar. Pertama, tantangan eksternal terkait
kampanye negatif, isu keberlanjutan, dan penerimaan pasar terutama di negara maju. “Kedua adalah tantangan
dari dalam negeri. Yaitu, produktivitas dan efisiensi yang secara rerata masih rendah dan pengembangan perkebunan rakyat,” kata Joko.
Me n jaw a b t a n t a n g a n tersebut, perusahaan perkebunan kelapa sawit harus menjalin kemitraan dan membantu perkebunan rak-
yat untuk meningkatkan produktivitas. “Program Research and Development, mekanisasi dan otomasi yang dilakukan perusahaan,
juga perlu ditularkan kepada perkebunan rakyat sehingga produktivitas kebun mereka juga meningkat,” katanya. (rls/aga)
Jumlah Penumpang Meningkat 80 Persen PEKANBARU (RP) - Hari raya Idulfitri 1439 H tahun ini memberikan berkah kepada seluruh jasa angkutan. Bahkan, jasa angkutan udara juga mengalami peningkatan hingga 80 persen dibandingkan tahun lalu. Pantauan Riau Pos di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis (28/6) jumlah penumpang masih terlihat ramai. Loni (28) salah seorang penumpang Lion Air mengatakan, dirinya sengaja baru melakukan perjalan menuju Kota Batam setelah menghabiskan waktu liburan bersama keluarganya yang ada di Kota Pekanbaru. Apalagi, pekerjaannya seorang wiraswasta tidak mengharuskan pulang lebih awal ke kota asalnya. Sementara itu, dari pintu kedatangan terlihat pula kepadatan arus penumpang yang datang dari berbagai
kota dari sejumlah provinsi di Indonesia. Seorang penumpang Denis (34) mengatakan, dirinya datang ke Kota Bertuah bukan hanya untuk liburan, tapi juga bersilaturahmi dengan keluarga. “Sebenarnya datang karena ada pekerjaan, sekaligus liburan dan berjumpa bersama keluarga yang tinggal di Pekanbaru,” sebutnya. General Manager PT Garuda Indonesia Agung Nugraha mengatakan, musim mudik tahuh ini Garuda Indonesia mengalami peningkatan jumlah penumpang hingga mencapai 80 persen dibandingkan tahun lalu hanya 78 persen. “Kami bersyukur tahun ini jumlah penumpang pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia meningkat, ini berkat masyarakat yang selalu mempercayakan destinasi mudiknya bersama kami,” tegasnya.(cr2)
Pekerja Jasa Konstruksi Wajib Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan PEKANBARU (RP) - Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 mengamanatkan, bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Jaminan sosial itu sendiri, terbagi menjadi lima meliputi jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, pensiun, dan jaminan hari tua. ‘’Sedangkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 44 Tahun 2015 jelas disebutkan, khususnya untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian untuk sektor jasa konstruksi. Peraturan itu, diperkuat dengan munculnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota, Mias Muchtar, Kamis (28/6). Mias Muchtar menambahkan, selain itu, Februari lalu telah ditandatangani Nota Kesepakatan antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbarriau dengan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Riau Nomor MoU/II/022018 dan Nomor 016/MoU/D.04/II/2018 tentang Kerjasama Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
REDAKTUR: KAMARUDDIN
“Kami ingin seluruh proyek konstruksi yang ada di Kota Pekanbaru mendaftarkan pekerja proyek jasa konstruksinya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan, demi kelancaran proyek dan keamanan pekerja jasa konstruksi itu sendiri,” tambah Mias. Mias menuturkan, program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja Jasa konstruksi meliputi program perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Kedua program perlindungan tersebut menjadi kewajiban perusahaan pemberi kerja untuk mengikutkan seluruh pekerja proyek dalam program BPJS Ketenagakerjaan “BPJS Ketenagakerjaan selalu berkoordinasi dengan tim jasa konstruksi Pekanbaru, apabila masih ditemukan perusahaan jasa konstruksi yang tidak patuhi aturan perundangan, tentu akan kami laporkan,” ujarnya. Jenis pekerjaan proyek jasa konstruksi adalah semua proyek yang didapat dari anggaran APBD, BUMD, BUMN dan swasta. “Kami yakin, jika perusahaan profesional dan jujur dalam mengelola proyek, pasti pekerja konstruksinya didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.(hen)
TATA LETAK: SOEPRI ISMADI
6
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
7
6
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
7
8 AKTIVITAS Pembangunan BGN Harus Sesuai Standar Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Laporan SYAHRUL MUKLIS, Pekanbaru SATUAN Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Riau menggelar Forum Group Discussion (FGD) Legalisasi Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) di Labersa Grand Hotel dan Convention Center Pekanbaru, Kamis (28/6). FGD dihadiri oleh SKPD yang terkait dengan penetapan atau pengesahan HSBGN, dinas teknis yang membidangi HSBGN, Bappeda, dan Bagian Hukum kabupaten kota se-Provinsi Riau. FGD dilaksanakan dalam rangka pembinaan bangunan gedung negara melalui penyusunan dan legalisasi HSBGN. Dengan FGD tersebut diharapkan tercapai penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara yang sesuai dengan peraturan perundangan, tercapainya formulasi HSBGN yang komprehensif dan representatif. Tercapainya keseragaman penyusunan HSBGN dengan
keadaan wilayah sesuai dengan kondisi dan situasi sehingga terwujud kualitas pembangunan yang efektif dan efisien. Diharapkan juga tercapainya HSBGN yang dilegalkan oleh Bupati dan Wali Kota sesuai Perpres Nomor 73/2011. Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang jadi barang milik negara/daerah dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN dan atau APBD atau perolehan lainnya yang sah. Untuk itu, hadir sebagai pemateri, Kasi Bangunan Gedung Negara Direktorat Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Kusrianti ST MBA. Kusrianti mengatakan, dengan FGD, maka seluruh kabupaten kota di Provinsi Riau bisa didorong untuk menyiapkan SK HSBGN sesuai ketentuan peraturan perundangan. ‘’Tujuannya agar bangunan gedung sesuai fungsinya, memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan administrasi dan diselenggarakan dengan efektif
dan efesien,’’ kata Kusrianti. Sementara Kepala Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Riau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Direktorat Bina Penataan Bangunan Yumnawarni ST MT mengatakan, standar HSBGN ditetapkan secara berkala oleh Wali Kota dan Bupati. Peran pemerintah kabupaten kota dalam penyusunan HSBGN sangat dominan. ‘’Dari kegiatan yang sudah kami lakukan, kami mendapatkan data, pada 2016 ada 2 kabupaten/kota yang sudah melegalkan HSBGN yaitu Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kuantan Singingi. Pada 2017 ada 6 kabupaten kota yang sudah melegalkan HSBGN yaitu Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Pelalawan. Untuk 2018 ini, baru Kabupaten Rokan Hilir yang sudah melegalkan HSBGNnya sedangkan 11 kabupaten kota lainnya masih dalam
SYAHRUL MUKLIS/RIAU POS
BERIKAN MATERI: Kasi Bangunan Gedung Negara Direktorat Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Kusrianti ST MBA memberikan materi pada FGD di Labersa Grand Hotel dan Convention Center Pekanbaru, Kamis (28/6/2018). Dikesempatan itu turut pula tampil Kepala Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Riau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Bina Penataan Bangunan Yumnawarni ST MT.
proses legalisasi. ‘’Target kami, pada acara ini adalah terciptanya partisipasi aktif dari stakeholder semua kabupaten/kota dalam
rangka legalisasi HSBGN, karena dapat kami pahami bersama bahwa HSBGN sangat penting di dalam penyusunan program
anggaran dan sebagai pengawasan penggunaan anggaran untuk bangunan gedung negara,’’ ujar Yumnawarni.(c)
Jangan Malu, Varises Bisa Dihilangkan Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru VARISES tidak bisa dianggap enteng karena bisa mengakibatkan kematian. Jika menderita varises jangan malu, karena varises bisa dihilangkan. Rumah Sakit Awal Bros Panam saat ini telah menangani pasien varises dengan Laser (Endovenous laser therapy) terapi radio frekuensi dan terapi skleroterapi di mana pembuluh darah vena yang muncul akan mendapatkan suntikan khusus yang akan mendorong pembuluh darah mengecil dan akhirnya memudar dari permukaan kulit. Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang biasanya terjadi pada bagian kaki akibat aliran darah balik turun ke bawah. Orangorang yang menderita penyakit ini, pembuluh vena mereka juga dapat terlihat menonjol ke luar berwarna biru atau ungu tua. Kadang-kadang bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin. Di dalam pembuluh darah vena memang terdapat katup-katup beruas. Katup ini berfungsi untuk menahan darah mengalir ke arah balik atau melawan arah. Ketika katup tidak bekerja sebagaimana mestinya maka aliran
darah di dalam pembuluh darah vena menjadi tidak lancar ke atas dan memicu pembengkakan dan dinding pembuluh darah yang akhirnya membuat pembuluh darah yang berada di tepi permukaan kulit muncul pada betis ,kaki dan paha. ‘’Penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh tersebut melebar,’’ ujar Dokter Spesialis Bedah
Thorak Kardio Vaskular dr Hariadi Hatta Sp BKTV kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Menurut dr Hariadi, faktor-faktor yang dapat memicu kerusakan pada katup pembuluh vena dan meningkatkan risiko seseorang terkena varises antara lain; Berdiri terlalu lama. Kebiasaan ini dapat menyebabkan darah di vena kaki menjadi sulit untuk mengalir ke jantung. Umur Makin tua usia seseorang maka dinding pembuluh vena makin kendur. Tentu saja hal ini juga dapat mengurangi kinerja katup karena ikut melemah. Jika sudah seperti ini, darah akan dengan mudah melawan arus dan mengendap di dalam pembuluh vena. Kehamilan Biasanya varises mulai terlihat ketika rahim mulai membesar dan volume darah meningkat sehingga makin memberikan tekanan pada vena. Selain akibat tekanan, meningkatnya kadar hormon selama kehamilan juga dapat membuat otot vena menjadi lebih rileks dan berimbas kepada melemahnya perlindungan katup. Oleh karena itu, ter-
bentuklah varises. Faktor Keturunan Varises merupakan penyakit yang dapat bersifat keturunan. Artinya, peluang Anda untuk mengalami kondisi ini akan lebih besar jika memiliki keluarga berpenyakit sama Obesitas Tekanan pada vena kaki akan bertambah jika bobot tubuh Anda besar juga. Selain menyulitkan vena dalam mendorong darah ke jantung, tekanan besar juga dapat memperlemah katup sehingga terjadi arus balik darah. Masalah kesehatan lainnya, misalnya cacat pembuluh darah, pembengkakan atau tumor di dalam rongga pinggul, dan penyakit-penyakit yang membuat darah menggumpal. ‘’Bagi masyarakat jangan takut, karena saat ini BPJS telah meng-cover biaya pengobatan varises dan di Rumah Sakit Awal Bros Panam ini kita bisa tangani pasien-pasien penderita varises peserta BPJS,’’ tegas dr Hariadi. Untuk penanganan varises, lanjut dr Hariadi, ada beberapa terapi yang dilakukan yakni Injeksi skleroterapi, yaitu penyuntikan cairan khusus ke pembuluh vena yang mengalami varises dengan tujuan merusak dinding dalam pembuluh vena, yang dapat menutup saluran darah tersebut. Selain dengan cairan khusus, ada teknik skleroterapi terbaru dengan menyuntikkan zat yang menyerupai busa. Metode ini biasanya dilakukan
untuk mengobati varises pada pembuluh vena yang berukuran besar. Dalam melakukan penyuntikan, dokter akan dipandu dengan USG. Efek samping skleroterapi bisa berupa nyeri punggung bagian bawah, sakit kepala, daya penglihatan menjadi berkurang (bersifat sementara), perubahan warna kulit, penumpukan darah di pembuluh vena bagian tubuh lain, dan pingsan. Radiofrekuensi Metode ini bertujuan menutup pembuluh vena yang mengalami pembengkakan cukup besar akibat varises dengan cara membakar dindingnya menggunakan energi radiofrekuensi. Setelah dibakar, dinding pembuluh vena akan runtuh dan menutup saluran tersebut. Setelah pembuluh vena yang mengalami varises terkunci, darah akan secara otomatis mengalir secara alami melalui vena lainnya yang masih sehat. Untuk menembakkan energi radiofrekuensi secara tepat sasaran, dokter memerlukan bantuan kateter dan USG. Efek
samping radiofrekuensi dapat berupa kesemutan. Laser Sama seperti radiofrekuensi, pengobatan dengan menembakkan sinar laser juga bertujuan menutup pembuluh vena yang mengalami varises. Metode ini juga dibantu dengan kateter dan USG. Efek samping sinar laser bisa berupa nyeri dan memar di bagian varises, atau kaki terasa kebas. Bedah Terbuka Ini merupakan prosedur pengangkatan pembuluh vena yang terkena varises melalui irisan yang dibuat pada permukaan kulit. ‘’Saat ini yang popular dan cepat pemilihannya adalah dengan metode Injeksi skleroterapi,’’ sebutnya.***
dr HARIADI HATTA Sp BKTV
REDAKTUR: FEDLI AZIS
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN
ANNISA
Riau Pos
l JUMAT 29 JUNI 2018
9
riaupos.ladies@gmail.com
@riaupos_ladies
Turkish Style, Daily Hijab
For Every Moment Laporan: SITI AZURA Foto: KOLEKSI PRIBADI BELAKANGAN, muslimah cenderung menyukai model hijab yang mudah untuk dikenakan sehari-hari. Terlebih muslimah di perkotaan. Cuaca yang hot ditambah kesibukan yang tinggi. Hijab yang simpel tentunya menjadi pilihan utama. Khususnya untu daily activity. Jika Ladies masih belum menemukan tatanan hijab yang tepat, model hijab satu ini layak kamu jadikan pilihan. Hijab simpel ala wanita Turki ini membuat tampilan jauh dari kata too much dan ribet. Ladies hanya perlu menyiapkan hijab segi empat biasa yang kemudian diikatkan ke bagian belakang leher. Dikatakan oleh salah satu hijabers Pekanbaru, Anisa Juwita atau yang akrab disapa Chaca, untuk aktivitas sehari-hari, ia mengaku memang lebih nyaman menggunakan tatanan hijab sederhana. “Karena kesibukan dan aktivitas yang lumayan, saya pun menyesuaikan hijab yang digunakan. Sejauh ini, menurut saya hijab daily ini yang paling pas dan cocok,” ujarnya. Model hijab tersebut ia kenakan untuk aktivitas kuliah, formal dan juga kasual. Cara menggunakannya yang praktis juga bisa menghemat waktunya bersiap di depan cermin. Bahkan, karena mudahnya tanpa cermin pun, hijab simpel ini bisa dengan mudah kamu kenakan. Modelnya yang diikat di belakang leher juga memberi kesan lebih glamor. Bukan hanya itu, bentuk wajah juga akan terkesan lebih proporsional. Karena bentuk leher yang lebih terkesan jenjang. Untuk bahan dasar sendiri, sebenarnya bahan apapun tidak masalah jika ingin membuat hijab dengan model seperti ini. Semua bisa disesuaikan
REDAKTUR: FEDLI AZIS
dengan selera masing-masing. Hanya saja, jenis bahan dasar yang lagi hits saat ini lebih kepada bahan ringan dan mudah diatur. Seperti bahan serat kulit jeruk, katun dan lainnya. Motif pun bisa kamu sesuaikan lagi dengan selera. Namun, jika ingin menyesuaikan dengan trend, motif abstrak bisa kamu jadikan pilihan. Hanya saja, tetap harus disesuaikan lagi dengan busana yang kamu kenakan Ladies. Jika kamu menggunakan busana polos, kamu bisa memainkan motif hijab. Menurut Chaca, Turkish style juga dapat menyembunyikan pipi tembem. Terlebih jika bahan yang dipilih mudah dibentuk. “Jarum yang digunakan juga nggak banyak. Hanya satu atau dua saja. Jadi benar-benar praktis,” sambungnya. Memang penggunaan Turkish style bisa menghemat penggunaan jarum pentul dan aksesoris lainnya. Ladies hanya memerlukan jarum untuk menyatukan bagian tengah bawah dagu. Agar hijab stay on potition, jarum bisa disematkan di bagian atas kepala. Penggunakan inner hijab juga bisa kamu jadikan pilihan. Terlebih jika bahan dasar jilb a b n y a l i c i n d a n t ra n s p a ra n . Buat kamu yang ingin melihat lebih banyak referensi tentang Turkish style ini, Nisa dari Sabyan Gambus bisa kamu jadikan panutan. Penyanyi bersuara merdu ini sering tertangkap kamera tengah manggung dengan menggunakan hijab gaya turkish.(aga)
TUTORIAL
Tutorial Hijab ala Wanita Turki, Banyak Digemari Hijabers Langkah 1 Sediakan scarf panjang yang sesuai dengan warna busana kamu. Pilihan scarf tergantung selera bisa yang bermotif atau polos. Lipat setengah bagian sisinya ke arah dalam. Pakailah ciput warna hitam kalau bisa yang materialnya spandex agar lebih cocok dengan material satin untuk tampil formal. Letakkan di atas kepala dengan kedua sisi sama panjang. Pastikan bagian atasnya sudah mengerucut. Ambil peniti, sematkan dibawah dagu. Langkah 2 Sisi yang kiri dirapikan kemudian dibawa ke arah pundak kanan. Bawa semua scarf sisi yang kiri hingga merapat ke leher. Lakukan hal yang sama pada sisi kanan sehingga kedua ujungnya berada di belakang punggung. Langkah 3 Kedua ujung scarf kemudian bagian kiri ditempelkan di atas ujung bagian kanan dengan cara menyilang. Kedua scarf tetap ada di belakang punggung. Ambil peniti atau jarum pentul dan sematkan di bawah scarf kanan. Pastikan kedua bagian sudah tersemat dengan kuat. Langkah 4 Tutorial hijab selesai hijabers. Makin banyak kreasi hijabmu Ladies.(int)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
10
JUMAT, 29 JUNI 2018
HALAMAN
Gakumdu Proses Dugaan Politik Uang PEKANBARU (RP) - Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 usai dilaksanakan. Namun begitu, sejumlah dugaan tindak pidana Pilgubri tetap dilanjutkan oleh sentra gakumdu. Salah satunya adalah dugaan pelanggaran politik uang yang terjadi pada saat
masa tenang di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan mengatakan, dugaan pelanggaran politik uang di Inhu telah diterima oleh Panwas setempat pada 26 Juni 2018 lalu. Atau sehari jelang pemungutan suara
berlangsung. �Panwaslu Kabupaten Indragiri Hulu terus memproses kasus dugaan politik uang,�ujar Rusidi kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Ia menjelaskan, bahwa du gaan pelanggaran terjadi di Desa Sibabat, Kecamatan Si-
berida, Kabupaten InÂdragiri Hulu sekitar pukul 17.00 WIB pada 25 Juni 2018. Dari informasi awal yang diperoleh pihaknya, saat itu pelapor menyaksikan ibu-ibu desa Sibabat sedang berkumpul di depan rumah salah satu warga desa.(nda)
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
TINJAUAN: Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi meninjau pengamanan dan pengecekan kotak suara yang berisi surat suara Pilgub Riau 2018 di Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Kamis (28/6/2018).
Gubri Terpilih Jangan Lupa Janji Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru SEHARI pascalibur nasional pilkada serentak di 171 wilayah di seluruh Indonesia pada Rabu (27/6), perkantoran, pertokoan di Kota Pekanbaru kembali aktif, Kamis (28/6). Meski real count dari Komisi Pemiliham Umum (KPU) secara resmi belum diumumkan, namun harapan-harapan masyarakat mulai bermunculan agar siapa saja yang nantinya memimpin Riau untuk lima tahun ke depan agar tidak melupakan janji-janji selama kampanye. Dan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat. Salah seorang pedagang kelontong di Jalan Kaharuddin Nasution, Ratna, menyampaikan harapannya agar
Gubernur Riau yang baru nantinya mengutamakan para pedagang kecil. “Ya saya berharapnya gubernur yang baru lebih menyejahterahkan rakyatnya, terutama kami para pedagang kecil minta dibantu dana usaha dan izin usaha yang mudah. Selama ini saya nyari pinjaman ke mana-mana itu susahnya minta ampun,� ujarnya. Berbeda lagi dengan Ratno, seorang tukang ojek pangkalan di Marpoyan ini mengaharapkan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium lebih mudah di dapat. “Sebagai tukang ojek tentunya selisih harga BBM dan tarif ojek sangat berpengaruh terhadap penghasilan. Apalagi saya sudah tua begini, enggak bisa daftar ojek online lagi. Jadi tolonglah nan-
ti siapa saja gubernur yang terpilih untuk penyediaan premium untuk rakyat kecil lebih diperhatikan. Soalnya kalau saya lihat di SPBU itu yang bawa motor isi pertalite, sedangkan mobil isi premium, jadi premium itu untuk rakyat kecil atau orang kaya,� jelasnya. Kardi, seorang warga Pandau juga mengatakan harapannya gubernur yang terpilih nantinya benar-benar memperbaiki infrastruktur jalan lebih serius, pasalnya menurut dia jalan di Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau sendiri banyak yang rusak parah. “Ya siapa aja yang terpilih ingat janjinya buat memperbaiki jalan, Pekanbaru sendiri jalannya banyak yang rusak parah, bagaimana dengan daerah lain� jelasnya. (cr7/aga)
Bawaslu Temukan Sejumlah Pelanggaran PEKANBARU (RP) - Badan sidi. Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ia kemudian merincikan merilis sejumlah dugaan bentuk pelanggaran yang pelanggaran setelah dan sedang lama pemungudi proses Bawaslu. tan suara 27 Juni Pertama di Kota 2018 lalu. HingPekanbaru, tepatga kini, Bawaslu nya di Kelurahan terus melakukan Umban Sari terproses terhadap dapat KPPS tidak dugaan pelangmemberikan salgaran tersebut. inan DPT ke PTPS Seperti memberidengan alasan ti kan rekomendasi RUSIDI RUSDAN dak ada biaya fopemungutan suara ulang tocopy. (PSU). Selain masalah tersebut, di Demikian disampaikan Kota Pekanbaru tepatnya di Ketua Bawaslu Riau Rusidi Kecamatan Payung Sekaki terRusdan kepada Riau Pos, dapat beberapa pemilih DPTb Kamis (28/6). Ia menjelas- (pemilih tambahan, red) yang kan, ada lebih dari 10 item diizinkan KPPS mencoblos bentuk dugaan pelanggaran sebelum jam 12.00 WIB. yang ditemukan Bawaslu Padahal seharusnya pemibeserta jajaran pada saat hari lih DPTb dibolehkan menpemungutan. coblos setelah pukul 12.00 ’’Dapat kami sampaikan, WIB. Kemudian di beberapa dugaan pelanggaran terjadi TPS di Kecamatan Payung di hampir 12 kabuten kota Sekaki pihaknya juga menese-Provinsi Riau,� ucap Ru- mukan saksi dan PTPS tidak
disediakan meja. Beranjak ke Kota Dumai, tepatnya di Kecamatan Dumai Timur, Kelurahan Bukit Batrem, Panwas setempat menemukan adanya 3 orang pemilih yang mencoblos tidak sesuai dengan TPS nya. Dugaan sementara melanggar aturan PKPU No.8/ 2018 Pasal 59 ayat 2e, tentang pemungutan suara ulang. Bahkan Panwas juga sempat menemukan DPT Ganda Identik Daftar Pemilih di TPS. “Di sana juga ada laporan dari masyarakat, tentang beredarnya foto pemilih saat mencoblos salah satu paslon pilgubri di group whatsapp,� sebut Rusidi. Berbeda dengan 2 kabupaten kota di atas, di Kabupaten Meranti Panwas menemukan adanya kekurangan surat suara yang kurang dari jumlah DPT nya di Desa Ka pau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur.(nda)
Syamsuar Menang di 2 Kecamatan, Andi Rachman Unggul di Pinggir DURI (RP) - Data sementara hasil rekapitulasi yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menunjukkan kemenangan pasangan Syamsuar-Edi Natar di dua kecamatan. Masing-masing di Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Talang Muandau. Sementara pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno menang di Kecamatan Pinggir. Sedangkan untuk Kecamatan Mandau, Riau Pos belum memperoleh hasil. Menurut Ketua PPK Kecamatan Bathin Solapan, Patriadi kepada Riau Pos, Kamis (28/6), dari 178 TPS di 13 desa di Bathin Solapan tercatat suara sah sebanyak 28.143. Dari jumlah itu, kata Patriadi, pasangan Syamsuar-Edi Natar unggul ď Ž REDAKTUR: MUSLIM NURDIN
dengan perolehan suara sebanyak 14.041. Pasangan Andi Rachman-Suyatno di tempat kedua dengan suara senanyak 7.479. Berikutnya pasangan Firdaus-Rusli Effendi 3.384 suara dan pasangan Lukman Edy-Hardianto 3.239 suara. Sesuai data sementara dari Ketua PPK Talang Muandau, Atek Sukardi, pasangan Syamsuar juga unggul di kecamatan ini. Tercatat sebanyak 7.122 suara sah dari 48 TPS di sembilan desa di kecamatan ini. Pasangan Syamsuar-Edi Natar unggul dengan raihan sebanyak 3.102 suara. Disusul di tempat kedua oleh pasangan Andi Rachman-Suyatno sebanyak 2.002 suara. Tempat ketiga diraih pasangan Luk-
man Edy-Hardianto dengan suara sebanyak 1.210. Sedang posisi terbawah dengan suara sebanyak 808 diambil pasangan pasangan Firdaus-Rusli Effendi.Untuk Kecamatan Pinggir, seperti diinformasikan Ketua PPK, Abdul Rahman, pasangan nomor urut 4 Andi Rachman berhasil memenangi pemilihan. Dari 150 TPS di 10 desa dan kelurahan di Pinggir tercatat sebanyak 20.715 suara sah. Pasangan Andi Rachman meraih 9.102 suara. Pasangan Syamsuar di posisi kedua dengan 7.667 suara. Pasangan Lukman Edy di tempat ketiga 2.425 suara. Dan Firdaus-Rusli mendapat sisa suara sebanyak 1.521 suara.(sda) ď Ž TATA LETAK:WAN SARUDIN
NASIONAL Firdaus dan Lukman Edy Ucapkan Selamat Sambungan dari hal. 1 Pantauan Riau Pos pada situs resmi KPU, Kamis (28/6) pukul 23.00 WIB, suara yang masuk ke aplikasi berjumlah 80,28 persen atau sebanyak 9.672 dari 12.048 TPS yang ada. Total suara yang sudah masuk sebanyak 1.754.643 pemilih. Di posisi ke-2 terdapat nama petahana Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno dengan raihan suara 425.112 atau 24,96 persen. Di tempat ke-3 ada nama pasangan nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi dengan 337.015 suara atau 19,79 persen. Terakhir paslon nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto dengan 250.384 suara atau 14,70 persen. Masih dari pantauan website resmi KPU, jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya 1.754.645. Dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 842.681 pemilih dan perempuan 875.468. Dengan total suara sah 1.701.197 dan tidak sah sebanyak 40.268. Komisioner KPU Riau Ilham Muhammad Yasir kepada Riau Pos menjelaskan sistem hitung cepat yang diterapkan KPU berdasarkan data yang dikirim masing-masing KPPS. Sedangkan data yang di upload berdasarkan form C1. Pihaknya meyakini bahwa hasil hitung cepat tidak
akan berbeda jauh dengan hasil rekapitulasi yang dilakukan secara manual. Namun begitu pihaknya tetap melaksanakan rekapitulasi manual untuk menilai keabsahan. Hal itu nantinya juga akan disaksikan oleh saksi masing-masing paslon. “Itu sebagai perkiraan kami. Itu tidak akan jauh berbeda dari rekap. Kalau ada kesalahan tulis itu paling satu atau dualah. Itulah guna pleno untuk keabsahan para saksi jika ada koreksi,” jelasnya. Lebih jauh disampaikan dia, sejauh ini masing-masing KPPS telah mulai melakukan rekapitulasi manual. Tapi belum seluruhnya. Karena KPU sendiri masih memberikan batas waktu hingga 4 Juli di tingkat KPPS. Selanjutnya akan ada tahapan rekapitulasi tingkat kabupaten/kota hingga 6 Juli. Terakhir barulah rekapitulasi tingkat Provinsi pada 6-9 Juli 2018. Akui Kemenangan Syamsuar Tidak menunggu hasil pleno KPU Riau, Firdaus secara ksatria mengakui kemenangan Syamsuar dan mengucapkan selamat kepada Syamsuar-Edy Nasution. Baik secara pribadi dan sebagai sebagai politisi. “Selamat kepada Pak Syamsuar dan Pak Edy atas raihan suara terbanyak pada pesta demokrasi ini,” kata Firdaus berwibawa.
Firdaus berharap, semoga pasangan ini gubernur baru Riau, menjadi pemimpin yang amanah dan, semoga dapat memimpin semua masyarakat Riau. “Dan kami harapkan dapat bersinergi dengan kabupaten/ kota, sebagai perwakilan pusat di daerah, dan juga koordinator kepala daerah otonom. Sekali lagi selamat,” tuturnya. Pada kesempatan ini, Firdaus ucapan terima kasih kepada tim pemenangan Firdaus-Rusli yang sudah berjuang dan bekerja untuk pemenangan. Baik tim koalisi maupun relawan, dan juga kepada masyarakat Riau yang sudah memberikan dukungan kepadanya, dan juga yang sudah mensukseskan pilkada ini dengan damai. Tak hanya Firdaus, paslon nomor urut 2 LE-Hardianto juga melakukan hal serupa. Cawagubri nomor urut 2 Hardianto langsung menyampaikannya kepada Syamsuar-Edy saat makan siang bersama di Pekanbaru, Kamis (28/6). Di sana turut hadir pendukung Syamsuar-Edy, Koalisi Riau Bersatu (Karib). “Tadi (kemarin, red) awalnya saya pagi menelepon Pak Syam dan Pal Edy. Kami berangkat dengan perjuangan bismillah ini kan ingin membangun sistem demokrasi yang fair. Makanya
Tertolong Kolombia, Jepang Lolos
Sambungan dari hal. 1
menggenggam tiket babak 16 Besar. Dibobol oleh Jan Bednarek di menit 59, anakanak asuh Akira Nishino tetap menggaransi fase gugur. Mereka patut berterima kasih kepada Kolombia yang sukses menumbangkan Senegal 1-0 lewat gol Yerry Mina di pertandingan Grup H lain. Jepang tidak bermain seagresif di babak kedua. Memasukkan beberapa penggawa mereka yang dibangkucadangkan di awal pertandingan, Jepang langsung
memilih main bertahan dan mengulur-ulur waktu begitu mengetahui Kolombia sukses membobol Senegal. Polandia yang sudah resmi angkat koper, juga tidak terlihat ingin berusaha lebih mencetak gol berikutnya setelah melihat Jepang bermain aman hingga peluit panjang berbunyi. Walau memiliki poin yang sama dengan Senegal (4 poin), namun Jepang tidak mengoleksi kartu kuning sebanyak Senegal. Jepang diganjar empat kartu kuning di sepanjang fase grup, sementara Senegal enam kartu
kuning. Jepang menang poin fair play. Praktis, Jepang langsung menjadi runner-up setelah Kolombia, yang tadinya berada di posisi tiga grup, melejit ke posisi 1 dengan koleksi 6 poin. Senegal yang tadinya berada di posisi 2, langsung lengser ke posisi 3. Mereka berada setingkat di atas Polandia yang menjadi juru kunci dengan 3 poin. Jepang akan menghadapi juara Grup G yang ditentukan pada Jumat (29/6) dini hari. Status juara Grup G sendiri diperebutkan Belgia dan Inggris.(kar/jpg)
Jokowi Penasaran, Petani Riau Bergelar Prof Dr Sambungan dari hal. 1 Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/6). Setelah memberikan arahan, seperti biasa kepala negara memanggil sejumlah petani sesuai komoditas ditanami. Nah, Prof DR Akhmad Mujahidin MAg merupakan yang pertama tampil ke depan. Usahanya berkebun buah lengkeng. Selain itu ada petani cabai, lada dan kopi. Setelah berada di samping Jokowi bersama tiga rekannya, petani bergelar profesor yang berasal dari Kabupaten Kampar ini diminta memperkenalkan diri terlebih dahulu. “Prof Dr Akhmad Mujahidin,” ucapnya. “Siapa tadi?” ucap Presiden kembali bertanya dengan nada penasaran. “Profesor Doktor Akhmad Mujahidin. Panggilan Mujahidin. Saya dari Riau. Dulu asal dari Malang, ikut transmigrasi orangtua tahun 1981 ke Riau, sejak umur sepuluh tahun,” ucapnya. Pria berpeci hitam yang sudah berada di Riau selama 35 tahun ini pun bersyukur, karena profesinya tidak hanya sebagai petani, tapi juga dosen. “Dengan izin Allah saya menjadi dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau,” lanjut Mujahidin. “Sebentar-sebentar, dosen apa petani?” ucap Jokowi kembali menimpali dengan pertanyaan. Sekaligus meyakinkan yang dipanggilnya ke depan benar-benar petani. “Saya sekarang sudah jadi dosen, tapi basic-nya petani. Tetap bertani walau jadi dosen,” jelas pemilik kebun di Lipat Kain, Sungai Geringging, Kampar. Kepada Presiden, Mujahidin bercerita memiliki lahan seluas 30 hektare, tapi hanya 7,5 hektare yang ditanaminya dengan lengkeng. Saat ini, buah-buahan itu sudah belajar berbunga. Dia memperkirakan sekitar 6 bulan ke depan mulai panen. “Sebentar, tujuh setengah hektare ditanami lengkeng, sudah berapa tahun? Dua tahun. Sudah berbunga, kok cepat sekali. Terus, perkiraan nanti bisa produksi satu hektarenya lengkeng bisa dapat berapa REDAKTUR: EDWAR YAMAN
ton?” tutur mantan pengusaha mebel ini bertanya. “Ini saya memanggil konsultan yang dari Malang juga,” ucap Mujahidin. “Sebentar, Bapak Profesor masih memakai konsultan?” ucap Jokowi kembali bertanya, diiringi tawa peserta ASAFF 2018. Pertanyaan itu dibenarkan pengajar di Fakultas Syariah dan Hukum tersebut. Dia melanjutkan, dalam satu hektare lahan ditanaminya sekitar 200 batang lengkeng. Setelah berbuah nanti setiap batangnya bisa menghasilkan sekitar 75 kg sekali panen. Itu sesuai dengan contoh yang ada di tempat konsultannya di Pekanbaru. “Berarti (75 kg) dikali 200 (batang, red)?” Presiden kembali bertanya. Pertanyaan itu dijawab enteng oleh Mujahidin. “Dikalikan saja Pak,” katanya dengan nada memerintah, dan tanpa beban. Seisi ruangan kembali terbahak. Presiden Ketujuh RI pun meliriknya sambil tertawa. Mantan gubernur DKI itu lantas mengira-ngira bahwa dalam satu hektare kebun legkeng itu bisa menghasilkan 15 ton sekali panen. Mujahdin kemudian menyebut pada saat ini harga per kilogramnya Rp35 ribu dipetik di pohonnnya. “Sekarang lengkeng dipetik di pohon 35 ribu Pak, per kg. Makanya menanam lengkeng lebih produktif dibandingkan sawit sekalipun,” jelas Mujahidin. “Coba dihitung lagi. Tadi satu kg 35 ribu, satu ton dikali seribu berarti Rp35 juta. Rp35 juta, satu hektare, kali tujuh setengah hektare,” tutur mantan wlai kota Surakarta itu. Jika dihitung dengan harga Rp 35 ribu/kg, untuk 1 hektare kebun yang menghasilkan 15 ton sekali panen, uangnya mencapai Rp 525 juta. Benih unggul yang ditanam Mujahidin ini panennya dua kali satu tahun. Selain itu, dia juga mengungkap bahwa konsultan pertaniannya telah mengatur periode panen untuk lengkeng yang totalnya berjumlah 1.850 pohon di lahan seluas 7,5 hektare. “Periodenya oleh konsultannya dibuat panen enam bulan sekali. Panen-
nya disesuaikan dengan kondisi pasar. Jadi misalnya panen satu hektare, yang lain diistirahatkan, sehingga sepanjang tahun bisa panen,” pungkasnya. Korporasi Petani Pada acara yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan jajaran, serta Ketua Umum HKTI yang juga Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Presiden mendorong adanya korprasi petani. Dia mencontohkan untuk petani padi, mereka jangan lagi menjual gabah tetapi harus bisa memasarkan produksi pertanian mereka dalam bentuk produk siapa pakai yaitu beras. Begitu juga untuk kopi dan komoditas lainnya. “Jangan sampai petani kita arahkan terus menjual gabah. Stop itu. Petani harus bisa menjual beras. Tetapi beras harus bentuk kemasan, karena keuntungan ada di situ dan petani harus bisa menjual sampai ke konsumen,” ucap Jokowi. Hal itu menurutnya bisa dilakukan dengan syarat petani tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Harus ada yang namanya kelompok petani dalam skala besar semacam koorporasi gabungan kelompok tani (Gapoktan). Sehingga ada skala ekonomisnya. Bila swasta bisa besar, Presiden meyakini petani juga bisa. “Saya menawarkan mengkorporasikan petani. Buat korporasi Poktan atau Gapoktan sehingga petani terorganisir dalam jumlah besar di setiap daerah. Pengelolaan harus profesional,” tutur suami Iriana. Para petani menurutnya jangan cuman mengerti urusan bercocok tanam, tapi harus memahami ilmu pemasaran. Sebab, di situlah keuntungan terbesar bisa diperoleh. “Karena keuntungan terbesar, sekali lagi, bukan saat kita menanam atau panen. Tapi keuntungan terbesar pasca panen nya. Karena keuntungan ada di situ dan petani harus bisa menjual sampai ke konsumen,” tambahnya.(fat)
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018 ketika memang pilihan rakyat itu jatuh ke Pak Syam, kami harus menerima takdir apa pun itu. Hasil yang itulah yang terbaik,” sebut Hardianto. Ia menuturkan, dirinya harus gentle dalam menerima hasil pemilihan. Saat ditanya dasar ucapan selamat yang ia sampaikan, Hardianto mengaku pihaknya juga melakukan penghitungan. Ditambah dengan berbagai hasil quick count yang menyatakan Syamsuar-Edy menjadi pemenang dalam kontestasi tersebut. Menurutnya, proses demokrasi yang telah ia lalui sangat baik. Bahkan untuk membangun Riau ke depan harus ada persatuan dan menghindari perpecahan. Terpisah, Wakil Ketua Koalisi Riau Bangkit Abdul Wahid menuturkan pihaknya juga telah mengucapkan selamat kepada Syamsuar-Edy. Termasuk juga LE yang menyampaikan selamat lewat telepon. Menurut dia, perjuangan panjang Pilgubri 2018 telah usai. “Kini saatnya bersama menatap masa depan Riau. Kami, khususnya DPW PKB Riau berkomitmen mendukung pemerintahan Pak Syamsuar-Pak Edy. Ini demi Riau lebih baik ke depan,” ujarnya. Di sisi lain Syamsuar mengaku senang dengan ucapan yang
Sambungan dari hal. 1
disampaikan Hardianto. Ia mengaku, sejak pagi hari dirinya sudah ditelepon LE dan Hardianto. “Tadi saudara kita Pak Lukman Edy dan adinda Hardianto serta ketua masing-masing partai menelepon dan memberikan ucapan selamat,” kata Syamsuar. Kepada paslon nomor urut 2 itu, Syamsuar mengaku juga mengucapkan hal yang sama. Ia bahkan berterima kasih dan meminta agar perjuangan untuk membangun Riau dilakukan secara bersama-sama. “Kemenangan ini merupakan kemenangan bersama. Maka, apa yang tidak bagus selama ini. Marilah bersama-sama kita perbaiki,” ajak Syamsuar. Real Count Syamsuar-Edy Juga Tertinggi Selain dari hasil hitung cepat (quick count) yang digelar lembaga survei Polmark Indonesia, Syamsuar-Edy Nasution juga mendapatkan dukungan suara tertinggi dari penghitungan nyata (real count). Ini dilakukan partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Riau Bersatu (KARIB). Berdasarkan data yang dipaparkan pada acara media gathering Syamsuar-Edy Nasution di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Kamis (28/6) sore, terhitung pukul 17.39 WIB, suara yang masuk ke tim real count sudah mencapai 1.803,432 dari 10.220 tempat
pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS sendiri di seluruh Riau 12.054. Dari data yang sudah masuk itu, Syamsuar-Edy Nasution meraih suara dukungan tertinggi yakni 39,43 persen. Diikuti Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 23,94 persen, Firdaus-Rusli Effendi 20,19 persen dan terakhir Lukman Edy-Hardianto 16,44 persen. Ketua Umum Karib Irwan Nasir dalam kesempatan itu mengatakan, penghitungan real count tersebut dilakukan untuk memberikan informasi terbuka, transparan dan akuntabel kepada masyarakat. Hal tersebut juga sekaligus sebagai upaya untuk bersama-sama mengawal pilkada agar jujur dan adil. “Hasil real count yang kami lakukan ini juga bisa langsung diakses di realcount.net. Masyarakat bisa langsung melihat pergerakan penghitungan. Karena memang sampai sekarang, data masih belum seluruhnya masuk dan akan berubah terus sampai 100 persen,” katanya. Sementara itu CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, sebelum pelaksanaan pencoblosan pada pilkada serentak Rabu lalu, trend elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution, juga terus mengalami pening-
11
katan. “Dari hasil survei yang terus kami lakukan hingga jelang pelaksanaan pencoblosan, terjadi peningkatan elektabilitas untuk pasangan Syamsuar-Edy Nasution,” sebutnya. Selain itu, dari hasil real qount yang dilakukan pihaknya, Syamsuar-Edy Nasution berhasil mencapai angka 39,59 persen, Lukman Edy-Hardianto 16,28 persen, Firdaus-Rusli Effendi 20,14 persen dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 23,98 persen. “Hingga saat ini, data yang masuk sekitar 10.142 TPS dari 12.054 TPS yang ada di Riau,” jelasnya. Sementara Syamsuar yang juga hadir pada kesempatan itu menyempatkan diri berdiskusi bersama para pimpinan media massa di Riau. Baik cetak dan elektronik. Beberapa pertanyaan yang sempat dilontarkan awak media saat itu mengenai strateginya jika dilantik menjadi gubernur untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Riau dan juga bagaimana menjaga keharmonisan dengan wakilnya hingga akhir jabatan. “Salah satu cara meningkatkan PAD Riau yang sudah kami rancang, yakni dengan mengoptimalkan pembayaran pajak perusahaan yang cukup banyak di Riau ini. Kalau keharmonisan hingga akhir masa jabatan, saya
Terima Kasih Masyarakat Inhil
Golkar, Demokrat, PAN dan PKS itu, kemenangan tersebut merupakan kemenangan seluruh masyarakat Inhil, di mana pun berada. “Alhamdulillah kami unggul berdasarkan hasil hitung cepat. Baik internal kami, mau pun Desk Pilkada,” kata HM Wardan dalam keterangan persnya, Kamis (28/6). Walau begitu, Wardan yang masih menjabat sebagai Bupati Inhil priode 2013-2018 itu masih tetap menunggu hitungan resmi KPU. Seraya menunggu penghitungan, dia meminta para pendukung dan simpatisannya tidak larut dengan kemenangan ini. “Yang pasti atas nama paslon kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada masyarakat Inhil yang sudah memberikan dukungan. Demikian pula kepada seluruh komponen yang terlibat dalam seluruh
tahapan pilkada,” ujarnya. Hal yang sama disampaikan Syamsuddin Uti. Dia berjanji akan selalu mendampingi Wardan untuk meneruskan roda pembangunan hingga lima tahun ke depan. Untuk itu dia berharap seluruh pihak. Baik itu yang terlibat langsung dalam pilkada, mau pun tidak agar ikut memberikan dukungan untuk melanjutkan pembangunan menuju Inhil bermarwah dan bermartabat. “Tujuan kita satu, ingin membawa Inhil lebih baik dan mewakafkan sisa hidup ini untuk masyarakat,” tegas SU. Berdasarkan hasil hitung cepat Desk Pilkada Inhil paslon nomor urut 1 Rosman Malomo-Musmulyadi memperoleh 55.789 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2 Ramli Walid-Ali Azhar meraih 61.219 suara. Sedangkan Wardan-Syamsuddin Uti meraih 126.550 suara. Angka itu cukup besar
TATA LETAK: MEGA
bila dibandingkan dengan perolehan suara dua calon lain. Ketua KPU Inhil H Suhaidi saat dikonfirmasi mengenai kondisi pilkada menjelaskan seluruh tahapan berjalan dengan baik dan lancar. Walau terdapat kendala, namun tidak menghambat pelaksanaan pencoblosan. “Semua berjalan lancar, walau ada pemungutan suara ulang (PSU) untuk Bupati dan Wakil Bupati di TPS 01 Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka,” terang Suhaidi. Alasan dilakukan PSU, karena ada kelebihan empat surat suara. Petugas mendapati ada beberapa orang yang menggunakan hak suara lebih dari satu kali pada TPS yang sama, sehingga dilakukan pencoblosan ulang. “PSU pada 30 Juni 2018 “ tambahnya. Berdasarkan data yang ada jumlah pemilih pada TPS itu terdapat 258. (ind)
HALAMAN
12 Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
SUPORTER MENCARI
CALO
TOTAL SPORT HALAMAN 13
Laporan JPG, Moscow KAWASAN Zhitnaya Ulitsa hari-hari ini sangat ramai. Pada gedung bernomor empat di jalan tersebut, ribuan orang dari berbagai negara sejak pagi sudah berderet mengantre. Mereka beradu untung mendapatkan tiket di loket resmi FIFA sampai pintu gedung ditutup pada pukul 21.00 waktu setempat. Para penggila sepak bola itu mencari peluang, meskipun mereka tahu bahwa kansnya sangat kecil. Di luar loket, masih banyak orang yang memegang karton bertulisan I Need Tickets. Saat Jawa Pos bertanya sebetulnya mereka memerlukan tiket apa? Mereka malah balik bertanya. Nadanya sangat menyelidik pula. “Kamu punya tiket apa?” Persaingan di dunia maya untuk mendapatkan tiket
pertandingan agaknya jauh lebih sengit. Apalagi FIFA masih membuka loket untuk pembelian tiket babak 16-besar. Padahal, sampai awal Juni lalu, FIFA sudah mengalokasikan 2 juta lembar tiket Piala Dunia 2018. Saat ini, merupakan fase yang FIFA sebut sebagai last minute sale. Setiap hari, banyak orang yang memantau situs resmi FIFA, melihat kalau-kalau ada ada tiket yang dijual. Padahal sejatinya, stok tiket sudah sangat tipis atau bisa dikatakan telah habis. Tidak setiap hari ada tiket yang dijual walaupun loket online masih buka. Namun, peluang sekecil apapun masih ada. Yakni menunggu kalau-kalau ada fans yang menjual kembali tiketnya ke FIFA. Padahal, Federasi Sepak Bola Internasional itu memberikan denda besar mencapai 25 persen jika ada orang yang melakukan aktivitas resell. Nah, ketika ada tiket yang masuk, Baca Suporter Halaman 14
INTERNET
SELFIE: Seorang suporter perempuan sepakbola Timnas Iran melakukan selfie saat berada di Stadion Saint Petersburg, untuk memberikan dukungan di Piala Dunia 2018.
Permasalahan Internal yang Menghancurkan Jerman Catatan HARY B KORI’UN “AKU, dengan ini, mundur secepatnya dari tim nasional. Bagiku, sudah jelas bahwa aku sepertinya tidak cocok dengan tim pelatih dengan caraku yang selalu terbuka, terus terang dan langsung untuk membicarakan banyak hal…”
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
Terkesan berlebihan dan emosional, memang, tetapi itulah pilihan Sandro Wagner ketika namanya tak masuk dalam 29 nama yang disiapkan oleh pelatih Jerman, Joachim Loew, Mei lalu. Pencetak 9 gol untuk Bayern Muenchen di Bundesliga musim lalu itu kecewa berat karena sebelumnya dia masuk
dalam skuad “muda” Jerman yang meraih juara Piala Konfederasi 2017. Dalam 29 nama itu, dia disingkirkan oleh Mario Gomez, Thomas Mueller, Marco Reus, Leroy Sane, Timo Werner, Julian Brandt, dan Nils Petersen pada komposisi penyerangan Der Panzer. Beberapa
nama besar seperti Emre Can atau Mario Goetz juga tak ada. Mereka berdua alasannya jelas: yang satu cedera, yang satu peformanya menurun jauh usai jadi pahlawan di final Piala Dunia 2014 lewat gol tunggalnya ke jala Argentina di Brazil. Pada perkembangan selanjutnya,
ketika Loew mengumumkan 23 nama resmi, kejutan juga datang: Sane dicoret. Juga pencetak 16 gol untuk Ausburg di Bundesliga musim lalu, Nils Petersen. Untuk Petersen, orang bisa maklum: dia bermain di klub tak ternama dan Baca Permasalahan Halaman 14
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
Riau Pos
TOTAL SPORT HALAMAN 14
JUMAT, 29 JUNI 2018
Permasalahan Internal yang Menghancurkan Jerman Sambungan dari hal.13 belum pernah memperkuat Jerman. Tapi Sane? Dia adalah salah satu pembelian terbaik Manchester City musim lalu. Pemain sayap kiri ini mencetak 14 gol dan 19 asisst di semua ajang yang diikuti City. Alasan Loew tak membawanya karena selama bermain untuk Jerman, Sane tak sebagus di City. Loew lebih memilih sayap Bayer Leverkusen, Julian Brandt. Sane memang kecewa, tetapi dia tak seemosional Wagner yang kemudian memilih pensiun dari timnas meski baru punya 8 caps. Sane hanya merasa ada yang salah dengan kegagalannya masuk dalams kuad Loew. Dia merasa melakukan musim yang luar biasa bersama City, dengan salah satunya memberikan gelar Premiership. Tapi, itu ternyata tak cukup. Kabarnya –boleh percaya boleh tidak bermula dari tak dipanggilnya Sane inilah terjadi perpecahan internal di tim Jerman. Muncul dua kelompok pada pemain senior peraih juara Piala Dunia 2014. Yang pertama adalah kelompok para pemain imigran yang diketuai oleh Mesut Ozil beranggotakan Sami Khedira, Ilkay Gundogan, Jerome Boateng, dan Julian Draxler. Mereka mempertanyakan mengapa Sane tak dipanggil. Apakah dia lebih buruk dari Reus dan Brandt? Isu rasial ini berkembang setelah kelompok kedua yang merupakan kumpulan pemain Jerman dengan darah asli dari penduduk setempat, membela Loew. Kelompok ini “dip-
REDAKTUR: ELVY CHANDRA
impin” kapten sekaligus kiper Manuel Neuer dan beranggotakan Mats Hummels, Thomas Muller dan Toni Kroos. Mereka yakin Loew sudah melakukan hal yang benar. Puncak dari “pertarungan” dua kelompok ini terjadi saat Jerman berhadapan dengan Swedia di pertandingan kedua. Secara bersamaan, Ozil, Khedira, dan Gundogan tak dimainkan setelah Jerman kalah dari Meksiko di pertandingan pertama. Lalu, di pertandingan ketiga saat melawan Korea Selatan (Korsel), terjadi perubahan yang signifikan. Ozil dan Khedira dimainkan, plus tiga pemain lainnya yang sebelumnya tak dimainkan: Leon Goretzka, Hummels, dan Niklas Sule. Sule dan Goretzka malah sebelumnya belum semenit pun bermain. Perubahan ini memakan korban. Julian Draxler dan Mueller menepi. Sebelumnya, publik Jerman dibuat marah karena Goretzka tak diturunkan saat melawan Meksiko. Pasalnya, di Piala Konfederasi, Goretzka tampil hebat dengan dua gol saat Jerman menang 4-1. Perubahan susunan pemain saat melawan Korsel inilah yang dianggap menjadi persoalan besar dari tersingkirnya Jerman. Saya setuju keputusan Loew mencadangkan Thomas Mueller dan Draxler, tapi mestinya memberi ruang kepada striker murni seperti Mario Gomez yang rajin berada di kotak penalti. Ini berbeda dengan Timo Werner yang lebih sering berada di sayap kiri. Nah, tak adanya sayap kiri murni ini juga menjadi problem
berat. Bila saja Loew membawa Sane, masalah bisa teratasi. Leow terlalu yakin bahwa bek seperti Jonas Hector bisa berperan menjadi sayap kiri, padahal beda psikologis seorang gelandang-sayap, sayap murni, atau bek-sayap. Di babak pertama, Jerman terlalu lambat, tak langsung menekan, sementara Korsel bermain full power, hampir selalu menang duel udara atau bola kedua setelah duel. Mereka sering memotong alur umpan, dan kemudian melakukan serangan balik. Padahal, dalam posisi Meksiko kalah 0-3 dari Swedia, kemenangan 1-0 saja atas Korsel bisa membawa Jerman lolos menyingkan Meksiko. Di luar persoalan dua geng pemain senior, gap antara pemain muda dan tua juga terjadi. Tudingan bahwa Loew tidak adil –dalam kasus Wagner dan Sane juga muncul dengan pilihannya terhadap Neuer yang langsung jadi kiper utama dan kapten tim, padahal dia sudah tak bermain di Muenchen sejak April 2017. Begitu sembuh, langsung jadi kiper utama dan kapten! Loew tak memandang sedikit pun bagaimana Ter Stegen berjuang di Rusia di Piala Konfederasi dengan membawa pulang trofi, plus hampir di semua partai ujicoba. Di Rusia kali ini, Stegen tak semenit pun main. Bukan hanya kelompok pemain muda, kelompok pemain imigran kabarnya juga protes dengan hal ini. Persoalan-persoalan internal dari awal pembentukan tim hingga gap
antara anak muda dan pemain senior saat di Rusia, plus isu rasialis dalam tim ini tak bisa diselesaikan oleh Leow. Padahal, dengan keberhasilan Jerman juara Piala Konfederasi dengan skuat muda, banyak orang yakin telah terjadi alih generasi yang baik di kubu Jerman. Namun, karena manajemen Loew gagal menanganinya, yang terjadi justru menjadi manajemen konflik yang membawa Jerman pada titik nadir. Publik Jerman tak perlu marah terhadap para pemain Korsel --yang banyak bermain di klub-klub Jerman-seperti reaksi buruk publik Italia terhadap Ahn Jung-Hwan di Piala Dunia 2002 lalu. Sebab, meski tipis, Korsel sendiri masih punya peluang lolos. Bayangkan, seandainya Swedia takluk di tangan Meksiko, dengan kemenangan 2-0 itu bisa membawa Taeguk Warrior lolos ke 16 Besar. Bukan lawan yang menghancurkan Jerman. Sang juara bertahan sudah hancur dari dalam. Meksiko dan Korsel hanya memanfaatkan kondisi itu, plus Swedia yang nyaris membuat Jerman tersingkir lebih cepat sebelum gol telat lewat tendangan bebas Kroos. Kini, sepulang dari Rusia, yang harus dilakukan federasi adalah melakukan investigasi pada semua rumor tersebut. Jika terbukti, maka tidak ada cara lain selain melakukan pemangkasan generasi (peremajaan), melakukan rekonsiliasi jika isu rasial itu benar, mengganti pelatih, dan siap memulai dari bawah menuju kematangan para pemain muda.***
Suporter Mencari Calo Sambungan dari hal.13 FIFA langsung melemparkan tiket itu kembali ke pasar. Jelas langsung ludes. Seperti berburu tiket kereta api di situs perjalanan di musim mudik lebaran. Situasi itu bahkan berlaku juga untuk pertandingan-pertandingan yang tidak menentukan. Seperti Arab Saudi melawan Mesir (25/6) atau Panama versus Tunisia (28/6) waktu setempat. Menjelang babak 16 besar Piala Dunia 2018, harga tiket merangkak naik. Di situs resmi FIFA, untuk harga kategori 1, FIFA membanderol dengan harga sekitar Rp3,3 juta. Itu lebih mahal Rp500 ribu dibandingkan kategori yang sama pada babak penyisihan grup. Pada kategori 3, peningkatannya tidak banyak, hanya Rp100 ribu. Sedangkan untuk kategori 2 di babak 16 besar, tiket menjadi lebih mahal Rp200 ribu dibandingkan penyisihan grup. Dengan fakta bahwa sulit sekali mendapatkan tiket, calo bisa memanfaatkan situasi. Bahkan sekarang situasinya adalah, penonton yang mencari calo. Meskipun, harga tiket di tangan mereka sudah melangit gila-gilaan. Fans Maroko Hassan Aloui curhat bahwa dia ditawari tiket nonton Belgia melawan Inggris dengan harga yang begitu tinggi. Harga normal untuk menonton pertandingan tersebut sejatinya hanya Rp2,8 juta untuk kategori 1. Namun, karena ini pertandingan
sangat penting, penentu siapa juara Grup G, Aloui ditawari tiket seharga Rp28,4 juta! Padahal, laga itu digelar sangat jauh dari Moskow. Yakni di Kaliningrad Stadium, yang jaraknya 1.200 kilometer di sebelah barat ibu kota. Untuk sampai di kota tersebut, jika berangkat dari Moskow, Aloui harus melewati dua negara yakni Latvia dan Lithuania. “Ya saya tolak, harganya mahal sekali. Gila,” katanya. Tak semua fans seperti Aloui. Fakta bahwa calo berani menjual tiket sangat mahal menjadi bukti bahwa pasaranya tetap ada. Suporter negara yang lolos ke 16 besar, misalnya, pasti mbelani membeli tiket-tiket tersebut demi mendukung timnasnya. Di Moskow, calo sangat sulit ditemui pada area sekitar stadion. Ini akibat dari sikap keras pemerintah Rusia terhadap mereka. Pengawasan juga ketat karena ratusan polisi terus berpatroli. Jangankan calo, polisi-polisi itu juga bisa mengendus pemuda-pemuda berpakaian rapi yang memiliki modus menjual air putih kemasan di area stadion. Padahal, mereka memasukkan minumannya tersebut di dalam tas yang bersih. Namun di luar Moskow seperti di Sochi, Saransk, atau Nizhny Novgorod, calo lebih mudah terlihat. Namun mereka juga beroperasi secara sembunyi-sembunyi dan menawarkan barangnya dengan cara berbisik. Pelan sekali. Pada Piala Dunia 2018 terdapat dua jenis calo. Pertama mereka yang memang membeli banyak tiket untuk mencari keuntungan. Dan yang kedua, adalah mereka yang sebetulnya ingin menonton pertandingan. Namun, mereka belakangan memutuskan menjual tiketnya karena tergiur selisih harga yang sangat besar. Kebetulan, berhasil ditemui tipe yang kedua. Pemuda yang tidak bersedia namanya disebut itu mengatakan bahwa dia biasanya mengambil keuntungan 100 sampai 150 dolar AS dari setiap lembar tiketnya. “Saya membeli empat tiket. Awalnya ingin menonton semua pertandingan. Namun, kemudian saya merasa bahwa nonton satu pertandingan saja cukup, jadi ya saya jual tiketnya,” ungkap dia. Cowok ini menjual tikettiket itu lewat jalur pertemanan, dari jaringan WhatsApp dan Line. “Kalau tidak laku, saya akan titipkan tiket itu ke teman-teman yang datang ke stadion. Meminta mereka untuk menjualkan tiket saya,” imbuhnya.(*/na/wws)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
PRO-ROKAN HILIR MEMBANGUN BERSAMA MASYARAKAT
Masyarakat Andalkan Mesin Diesel untuk Penerangan SEBAGIAN masyarakat yang berada di seberang sungai Rokan persisnya Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil masih memanfaatkan mesin diesel guna mendapatkan arus listrik. Ini dilakukan karena jangkauan arus listrik milik PLN di daerah berjuluk sentra pertanian kedelai itu masih terbatas. “Memang ada beberapa daerah di kecamatan kita yang masih belum dialiri arus listrik,” kata Camat Pekaitan, Syafrudin, kemarin di Bagansiapi-api. Untuk mendapatkan arus listrik, tambah Syafrudin, masyarakat menggunakan mesin diesel maupun genset. “Umumnya mengoperasikam mesin diesel maupun genset untuk mendapatkan arus listrik itu hanya dilakukan saat menjelang malam saja,” kata Syafrudin. Di Kecamatan Pekaitan, daerah yang belum memiliki jaringan maupun arus listrik milik PLN yakni Kepenghuluan Kubu I, Kepenghuluan Pekaitan, Kepenghuluan Sungai Besar dan Kepenghuluan Suak Air Hitam. Untuk mendapatkan Pasokan arus listrik, masyarakat di beberapa daerah ini sebagiannya memanfaatkan mesin diesel maupun genset. “Kita sangat mengharapkan agar daerah ini juga dapat dialiri arus listrik milik PLN,” kata Wak Undo berusia 58 salah seorang warga Pekaitan. Karena, tambah pria yang kesehariannya sebagai petani ini menambahkan, untuk mendapatkan arus listrik harus bergantung pada mesin diesel atau genset. Dan mengoperasikan mesin diesel untuk mendapatkan arus listrik di malam hari memerlukan anggaran yang cukup besar. “Makanya, kami sangat berharap daerah ini dapat dijangkau PLN. Sehingga daerah ini bisa terang di malam hari,” kata Wak Undo. (adv/b)
15
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
ZIARAH: Bupati Rohil H Suyatno AMp bersama Camat Normansyah melakukan ziarah ke makam Tuan Syekh Zainuddin di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kamis (28/6/2018). HUMAS PEMKAB ROHIL
SPAM Solusi Air Bersih
K
EBERADAAN Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dumai, Rokan Hilir dan Bangkalis (Durolis) dipandang sebagai solusi untuk menjawab ketersediaan air bersih bagi masyarakat di tiga wilayah kabupaten tersebut. Pembangunan SPAM merupakan proyek nasional yang bernilai kurang lebih Rp400 miliar ini dibiayai dari dana APBN melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dan provinsi maupun kabupaten. SPAM berkapasitas 1.600 liter per
detik dibangun pada lahan seluas enam hektare, dengan memanfaatkan ketersediaan air Sungai Rokan yang mengalir di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. “Dinamakan SPAM Regional Durolis dengan keberadaan SPAM ini nantinya akan menyuplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat di tiga wilayah yakni Kota Dumai, Rohil sendiri serta untuk kebutuhan air bersih masyarakat di Kabupaten Bangkalis,” kata Bupati Rohil H Suyatno AMp didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Rohil
Hermanto, Kamis (28/6). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Rohil H Jhon Syafrindow menyampaikan bahwa proyek SPAM Durolis tahun ini masih berlanjut, untuk menggesa pemenuhan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan air bersih. “Pertengahan 2017 yang lalu telah dimulai pada tahapan penanaman pipa jaringan distribusi utama (JDU) yang berdiameter 25 cm dimulai dari Tanah Putih Tanjung Melawan,” ungkapnya. Diterangkan pembangunan SPAM yang terletak di Tanah Putih Tan-
jung Melawan tidak berhenti sampai disini, kedepannya juga akan menyediakan lahan seluas 3 Ha yang direncanakan berlokasi di Batang Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih untuk pembangunan Boster PAM yang merupakan sentra dalam pendistribusian air untuk masing-masing daerah. “Pada 2019 mendatang pemkab juga telah juga telah merencanakan kegiatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) pemasangan Jaringan distribusi utama pada kecamatan,” katanya.(adv/a)
Angkat Potensi di Gugusan Kepulauan Aruah
HUMAS PEMKAB ROHIL
SERTIFIKASI: Kadisdikbud Rohil HM Rusli Syarif menyerahkan sertifikat sertifikasi bagi guru yang secara simbolis diterima berdasarkan koordinator wilayah (Korwil) tingkat kecamatan di Bagansiapi-api, Senin (25/6/2018).
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rohil tampaknya terus berusaha untuk mengoptimalkan potensi wisata alam yang terdapat di Gugusan Kepulauan Aruah yang berada di wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas. Melalui wisata budaya bakar tongkang ini, Pemkab Rohil kembali membuka tour perjalanan ke Gugusan Kepulauan Aruah persisnya dipusatkan di Pulau Jemur. “Melalui momen wisata bakar tongkang ini, kita coba mengangkat dan sekaligus mempromosikan potensi alam yang dimiliki di Gugusan Kepulauan Aruah itu kepada para pengunjung,”
ujar Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan MSi, Kamis (28/6) di Bagansiapi-api. Salah satunya, tambah putra kelahiran kota Bagansiapi-api ini mencontohkan dengan melaksanakan tour ke Pulau Jemur. Tour ke Pulau Jemur ini direncanakan dilaksanakan awal bulan Juli mendatang atau persisnya sehari setelah pelaksanaan puncak wisata bakar tongkang. “Jadi, setelah wisata bakar tongkang, keesokannya dilanjutkan dengan tour ke Pulau Jemur itu,” kata Surya seraya menambahkan teknis pelaksanaannya bakal sama seperti tahun sebelumnya.
Pria yang memiliki hobi memancing ini menambahkan, untuk mengoptimalkan potensi alam yang berada di Gugusan Kepulauan Aruah, harus didukung sejumlah sarana penunjang lainnya. Misalnya yakni di bidang infrastruktur seperti kelistrikan dan air bersih termasuk pelabuhan. ‘’Terus terang saja, daerah pesisir sangat membutuhkan itu. Salah satunya yakni Gugusan Kepulauan Aruah yang dikenal dengan sebutan pulau Jemur,’’ kata Surya. Apalagi, lanjut pria yang hobi bermain tenis lapangan ini menambah, Gugusan Kepulauan Aruah ini merupakan pulau
terdepan Kabupaten Rohil yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. ‘’Dari Malaysia menggunakan speedboat cepat hanya memerlukan waktu sekitar 15 menitsudahsampaidiGugusanKepulauan Aruah,’”kataSurya. Berkaitan dengan itu, tambah Surya, Pemkab Rohil berupa semaksimal mungkin untuk meningkatkan potensi yang dimiliki Gugusan Kepulauan Aruah. Yakni bergerak di bidang wisata maupun sektor perikanan dan kekuatan. ‘’Kendala yang ditemukan saat ini yakni belum tersedia alat transportasi reguler ke sana,’’ kata Surya. (adv/b)
PSM Merasa Digantung Tuan Rumah JAKARTA (RP) - PSM Makassar dibuat bingung dengan kondisi kandang Persija Jakarta yang kerap berpindah-pindah. Bukan hanya sekali, Macan Kemayoran telah beberapa kali menggunakan venue atau stadion yang berbeda-beda selama berlangsungnya Liga 1 2018. Bahkan, hingga sepekan lagi menghadapi tuan rumah Persija, PSM Makassar belum juga mendapatkan informasi resmi terkait stadion yang akan digunakan Persija saat menjamu PSM. “Seminggu lagi tim harus tanding away melawan Persija. Tetapi
sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi resmi di mana akan bermain,” ujar Sekretaris Klub PSM, Andi Widya Syadzwina, kemarin. Wanita yang kerap disapa Wina ini dibuat pusing karena pihaknya harus segera melakukan reservasi tiket pesawat dan hotel agar tidak ada kendala. Dirinya khawatir nantinya tim tidak bisa berangkat bersamaan dan hotel yang diinginkan penuh atau tidak sesuai standar. “Tim harus berangkat tanggal 3 atau 4 Juli apabila tanding di tanggal 6 Juli. Kami belum pesan
tiket pesawat dan hotel karena belum tahu akan away ke mana. Digantung seperti ini rasanya sangat tidak enak,” tambahnya. Menurut Wina, pihaknya telah berulang kali menanyakan hal ini ke pihak operator Liga tetapi belum ada jawaban yang pasti. Pihak PT LIB dikabarkan masih menunggu informasi dari manajemen Persija. “Kami hanya ingin kepastian segera agar tidak mengganggu persiapan tim. Saya harap teman-teman di Persija dan LIB dapat memahami kondisi kami,” pungkas Wina.(rul/jpg)
Arema FC Seleksi Kiper Gaek dari Serbia INSTAGRAM PSPS
REBUT BOLA: Pemain PSPS berebut bola dengan pemain PS UIR pada laga uji coba di Stadion Mini UIR Selasa (26/6/2018) lalu. Sore ini, PSPS akan kembali menjalani laga uji coba melawan PS UIR.
Kembali Jalani Laga Uji Coba Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru PEMAIN PSPS akan kembali menjalani laga uji coba melawan PS Universitas Islam Riau (UIR) di Stadion Mini UIR, Jumat (29/6). Uji coba kedua tersebut akan kembali dimanfaatkan jajaran pelatih untuk meningkatkan kondisi fisik pemain disertai pembekalan teknik dan taktik. Media Officer PSPS, Muhammad Teza Taufik mengatakan, pada laga ujicoba pertama Selasa (26/6) lalu. PSPS berhasil mengalahkan PS UIR dengan skor akhir 0-5. Pada laga saat itu, jajaran pelatih REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI
menurunkan starting XI dengan komposisi pemain hampir setengahnya merupakan pemain yang belum berkesempatan turun di kompetisi Liga 2. “Beberapa peluang sebenarnya tercipta bagi kedua tim pada babak pertama. Beberapa peluang bagi PSPS tercipta mulai dari aksi one by one Rendi Saputra, tendangan bebas Redo Rinaldi dan juga sundulan Fadau namun belum bisa berbuah gol,” katanya. PS UIR, lanjut Teza, juga beberapa kali mempunyai peluang yang nyaris berbuah gol namun masih bisa dimentahkan oleh kiper PSPS yang saat itu bermain yakni
Sulaiman Efendi. Babak pertama ditutup dengan skor 0-0. Dibabak kedua, barulah pemain-pemain langganan starting XI diturunkan, hasilnya lima gol tercipta dari 45 menit babak kedua. Golgol tersebut diantaranya tercipta dari aksi Andre Abu Bakar dimenit 50, Renggur dimenit 55, Riki Dwi Saputro dimenit 60, penalti Firman Septian dimenit 64 dan gol dari Yudi Aditia pada masa injury time. “Tentunya pada laga ujicoba nanti sore, PS UIR akan belajar dari pengalaman dari laga pertama agar bisa memberikan perlawanan kepada senior-senior di PSPS,” sebutnya.(ksm)
SURABAYA (RP) - Memiliki empat penjaga gawang tak membuat Arema FC puas. Tim berlogo singa tersebut menyeleksi kiper bernama Srdjan Ostojic. Ostojic berasal dari Serbia. Usianya telah menginjak 35 tahun. Ostojic sudah tiba di Malang, Rabu (27/6). Dia telah bergabung dengan pemusatan latihan Arema FC yang dilangsungkan di Kota Batu. Ostojic tiba bersama pelatih kiper anyar Branislav Radojcic. “Srdjan Ostojic masih trial,” ucap General Manager Arema FC Ruddy Widodo. Ruddy menegaskan, nasib Ostojic akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan oleh Radojcic sebagai pelatih kiper Arema FC. Ostojic aktif di sepak bola profesional sejak 2001. Dia kali pertama memperkuat Lokomotiva Beograd. Selain membela tim-tim lokal Serbia, Ostojic malang melintang di sepak bola Eropa Timur. Dia pernah memperkuat Gomel (Belarusia), Shakhtyor Soligorsk (Belarusia), Drina Zvornik (Bosnia-Herzegovina), dan
JPG
KIPER ANYAR: Srdjan Ostojic (kanan) bersama pelatih kiper anyar Arema FC, Branislav Radojcic .
Akzhayik (Kazakhstan). Keputusan Arema untuk menyeleksi Ostojic cukup mengejutkan. Pasalnya Singo Edan - julukan Arema FC, sudah memiliki empat penjaga gawang. Mereka adalah Joko Ribowo, Utam Rusdiana, Kurniawan Ajie, dan Teddy Heri Setiawan. Joko Ribowo telah diturunkan pada tujuh pertandingan. Kurniawan Ajie bermain dalam dua
pertandingan. Utam telah empat kali mengawal gawang Arema FC. Sementara Teddy Heri belum sekalipun bermain di Liga 1 musim ini. Akan tetapi, memiliki empat kiper tak membuat gawang Arema FC aman. Mereka telah kebobolan 18 gol dalam 13 pertandingan. Rata-rata gol yang terjaring ke gawang Arema adalah 1,38 per laga. (saf/jpg) TATA LETAK: EFAN
PRO-SIAK
16
MERANGKAI NEGERI DENGAN SYARAK
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Peredaran MMEA di Siak Ilegal
D
INAS Perdagangan dan Per industr ian Kabupaten Siak menegaskan bahwa peredaran minuman mengandung etil alkohol (MMEA) di Kabupaten Siak adalah ilegal. Hal ini ditegaskan Kabid Perdagangan Disperindag Siak Hendra, yang menyebutan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan izin penjualan minuman yang mengandung MMEA. Baik itu yang dijual di warung maupun sejumpah kafe-kafe yang berdiri secara ilegal di Siak. ‘’Kita tidak pernah mengeluarkan izinnya. Karena mereka yang membuka kafe-kafe di beberapa wilayah di Kabupaten Siak itu juga tidak memiliki izin. Jadi tidak mungkin kami mengeluarkan izin tersebut. Itu semuanya ilegal,” tegas Hendra, Kamis (28/6). Peredaran minuman MMEA kata Hendra, diikat dalam aturan yang sangat ketat. Banyak izin yang harus dipenuhi sebelum akhirnya boleh mengedarkan minuman tersebut. Itupun izinnya
tidak hanya di Disperindag, banyak instansi yang terlibat dalam hal ini. ‘’Aturannya ketat, tidak boleh sembarang diedarkan. Semua instansi terlibat dalam hal ini, tidak hanya kita,” tegas dia. Untuk itu, dia mengaku sangat mendukung terhadap langkah-langkah yang diambil oleh penegak hukum dalam memberantas peredaran MMEA di Siak. Baik itu yang dilakukan oleh kepolisian maupun Satpol PP, karena aturan baik undang-undang dan perdanya sangat jelas. Untuk diketahui, Pemkab Siak pada April lalu memusnahkan ribuan botol miras hasil sitaan Satpol PP dari beberapa kecamatan di Siak. Operasi pekat terkait miras rutin digelar guna memberantas peredaran gelap miras di Siak. Bahkan saat itu Wakil Bupati Siak Alfedri mengajak semua elemen masyarakat untuk memerangi peredaran miras di wilayahnya masing-masing. Miras dan narkoba kata Alfedri, sumber munculnya kejahatan lainnya. (adv/a)
HUMAS PEMKAB SIAK
TUNJUKKAN JARI: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi dan Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi beserta istri menunjukkan jari usai menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2018 di Siak Sriindrapura, baru-baru ini.
Mina Padi Cocok untuk Dikembangkan MEMILIKI areal persawahan yang sangat luas dengan didukung sistem irigasi yang baik, membuat Siak sangat mungkin dikembangkan sebagai pusat budidaya ikan yang terintegrasi dengan tanaman padi, atau biasa dikenal dengan Mina Padi. Untuk itu, Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Susilawati menyebut tahun lalu sudah dijajaki untuk pengembangan Mina Padi di Siak, tepatnya di Paket C, Bungaraya. Namun
memang belum mendapatkan hasil maksimal, karena memang dalam tahap uji coba. ‘’Tahun lalu sudah mulai kita coba, tapi memang masih belum kelihatan hasilnya, karena masih ada persoalan teknis yang harus diatasi. Tapi melihat potensinya sangat mungkin untuk dikembangkan,” kata Susi, Kamis (28/6). Sistem budidaya Mina Padi kata Susi jika berhasil diterapkan sangat menguntungkan petani. Sebab
dengan sistem ini ada penghematan lahan yang dapat digunakan untuk bertani dan budidata ikan. Di Jawa banyak yang berhasil menerapkan ini, karena sudah didukung tenaga ahli yang berkompeten. Selain itu dengan sistem Mina Padi penghasilan petani jadi bertambah, karena saat musim panen padi juga bersamaan dengan musim panen ikan. ‘’Kalau dari segi efisiensi, jelas efisien. Bayangkan saja dari satu
lokasi bisa dikembangkan dua komoditi, yakni pertanian dan perikanan. Sistem panenya juga bisa bersamaan,” kata dia. Kalau saat ini sistem Mina Padi ini belum begitu diminati oleh petani, ini hanya perlu waktu untuk memberikan pemahaman. Termasuk memberikan dukungan sarana, seperti konsistensi ketersediaan air yang baik, pengelolaan PH air agar ikan berkembang dengan baik. karena
memang budidaya ikan sangat dipengaruhi kondisi airnya. ‘’Kita ketersedian air sudah baik, karena sudah didukung sistem pompanisasi. Kalau di Paket C kemarin masih tadah hujan, jadi ada kendala soal air di sana. Tapi budidaya ikan tidak hanya airnya ada saja, PH air juga harus baik, karena kalau terlalu asam misalnya, bisa berpengaruh terhadap perkembangan ikan atau bahkan berdampak pada kema-
tian,” kata Susi. Ke depan pola Mina Padi akan menjadi andalan Kabupaten Siak, bersama sistem budidaya ikan lainnya. Siak memiliki topografi yang sangat baik untuk budidaya perikanan air tawar. Mulai dari danau, sungai, kolam dan bioflok sangat cocok dikembangkan di Siak. ‘’Kita Optimis, Siak akan menguasai sektor perikanan di Riau ini,” tegasnya.(adv)
PPK Tualang Pleno Rekapitulasi Suara
PLENO: Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tualang melakukan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), Kamis (28/6/2018).
Camat Tualang Zalik Effendi mengakui terjadi penurunan pemilih, mungkin berkenaan dengan libur panjang sekolah. ‘’Saat ini persentase untuk pemilihan rata-rata masih 55 persen. Kita akan kembali menarik minat masyarakat Kecamatan Tualang pada pileg dan pilpres mendatang,” ungkapnya. Pada kesempatan ini, Zalik juga mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak terkait kondisi yang konduktif selama pilgubri di Kecamatan Tualang. ‘’Kita menyampaikan terima kasih kepasa semua pihak yang telah menjaga dan menyukseskan pilgubri hingga berjalan konduktif,” katanya.(wik)
WIWIK WIDANINGSIH/RIAU POS
PERAWANG (RP) - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tualang melakukan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), Kamis (28/6). Pleno rekapitulasi dihadiri Wakapolres Siak Kompol A Hariri, Camat Tualang Zalik Effendi, upika, PPK dan Panwaslu Tualang, serta saksi paslon Gubernur Riau. Masing-masing PPS desa dan kelurahan membacakan hasil perhitungan perolehan suara Gubernur Riau di aula Kantor Camat Tualang. Selama berlangsungnya kegiatan rekapitulasi suara mendapatkan pengamanan ketat dari kepolisian.
Warga Keluhkan Harga Ayam Potong Tinggi PERAWANG (RP) – Usai Idulfitri 2018 harga ayam potong di pasar belum mengalami penurunan. Harga ayam potong di Kecamatan Tualang mencapai Rp30 ribu per kilogram. Harga normal di hari biasa berkisar Rp23 ribu sampai Rp24 ribu per kilogram. Tingginya harga ayam potong ini dikeluhkan oleh masyarakat dan pedagang makanan.
REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI
Sedangkan untuk harga daging kembali normal Rp120 ribu per kilogram, begitu juga ikan dan sembako lainnya. Eni, pedagang makanan di Perawang mengatakan, sejak menjelang Idulfitri ayam potong tidak mengalami penurunan yang berkisar Rp28 ribusampai Rp 30 ribu per kilogram. ‘’Kami bingung juga jual lauk
ayam, karena harga masih mahal sampai Rp30 ribu,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Sari, seorang ibu rumah tangga yang mengeluhkan tingginya harga ayam. ‘’Anak saya lebih suka lauk ayam. Tadi beli harga masih mahal di pasar,” tuturnya. Sementara itu, Suijo seorang penjual ayam mengakui harga
ayam potong saat ini memang masih terbilang mahal. Hal ini disebabkan sedikit yang masuk ke kandang, sedangkan permintaan masih banyak. ‘’Saya tolak dari kandang saja sampai Rp26 ribu per kilogram. Memang harga ayam saat ini cukup mahal, namun tidak lama akan kembali normal,” ungkapnya.(wik)
TATA LETAK: FEBRI JAMIL
PRO-INDRAGIRI HILIR
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
BUMI SRI GEMILANG
17
BUMDes Bantu Tingkatkan Harga Kelapa Petani
HUMAS PEMKAB INHIL
TINJAU TPS: Bupati Inhil HM Wardan mendampingi Kapolda Riau Irjen Nandang meninjau pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS di Tembilahan, Rabu (27/6/2018).
Bupati Segera Mutasi Pejabat DALAM rangka meningkatkan kualitas pembangunan, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan akan mengevaluasi kinerja para aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat. ‘’Selain kualitas, loyalitas juga akan menjadi pertimbangan kita dalam menempatkan pejabat,” kata Bupati Inhil HM Wardan,
Kamis (28/6). Selama masa periode yang lalu, Bupati Inhil mengakui telah memiliki catatan terhadap kinerja para pejabat. Khususnya bagi pejabat yang tidak menunjukkan kinerja positif terhadap daerah. ‘’Perombakan akan segera kita lakukan. Saat ini kita lagi menda-
ta, kalau ada eselon 3 yang bagus maka dapat dipromosikan,” lanjut Wardan. Dia berjanji akan melakukan perombakan dalam waktu secepatnya, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap pembangunan cukup tinggi. Ditambah lagi tahun anggaran 2018 sudah berjalan satu
semester. ‘’Kami tidak perlu waktu lama untuk menyusun nama-nama pejabat yang akan menempati posisi. Penempatan tentu sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tambahnya. Mutasi dan rotasi, kata Wardan, merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi. Bagi pejabat
yang namanya masuk dalam daftar mutasi, maka itu nanti sebuah upaya memperbaiki kinerja dan loyalitas. ‘’Kita lihat saja nanti. Apakah ada yang tergeser atau tidak. Hanya waktu yang bisa menjawabnya, “ imbuh Bupati yang juga Ketua DPD Partai Golkar itu.(adv)
SELAIN pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) sangat fokus terhadap pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes). Sebagai mana disampaikan Bupati Inhil HM Wardan, dengan tujuan untuk membantu para petani dalam menjual hasil perkebunan kelapa. Sehingga dapat membantu sumber pendapatan desa. ‘’BUMDes bertindak sebagai delevery order (DO). Dengan begitu ada banyak keuntungan, selain harga kelapa yang petani jual akan lebih stabil,” kata bupati. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi menjual hasil perkebunan kelapa ke pengumpul atau penampung. Mereka bisa menjualnya ke BUMDes yang dikelola desa. Adanya transaksi, maka desa akan mendapatkan keuntungan. Demikian pula petani selain dari sisi harga jelas tidak merugikan. Bupati merasa heran, karena terjadi perbedaan harga beli kelapa antara pengumpul dengan pihak perusahaan. Salah satu contoh di satu desa di Kecamatan Katemen. Di tingkat pengumpul harga beli kelapa hanya berkisar Rp800 per butir. Sementara di perusahaan mencapai hingga Rp1.600 per butir. ‘’Yang masalahnya, petani tak bisa langsung menjual ke perusahaan. Sebab, tidak memiliki DO. Dengan kehadiran BUMDes, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi,” paparnya. Pemerintah juga dapat memant au b a h k a n m e ng i nt e r v e n si harga kelapa. Jika demikian, petani dan pihak desa sama-sama akan diuntungkan.(adv)
Pemkab Dituntut Tingkatkan PAD TEMBILAHAN (RP) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) dituntut untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya melalui sektor perpajakan. Pajak daerah merupakan salah satu sumber PAD yang memiliki peran sangat strategis dalam meningkatkan kemampuan keuangan daerah. Hal itu untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah terhadap dan pelayanan umum. ‘’PAD sangat penting, itulah sumber pembiayaan kita,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Inhil HM Yusuf Said, kemarin. Untuk meningkatkan PAD, ada beberapa rekomendasi yang disarankan Yusuf Said. Di antaranya, seperti yang sudah disampaikan panitia khusus (Pansus) II DPRD Inhil, terkait peraturan daerah (perda). Untuk itu, disarankan agar Pemkab Inhil sesegera mungkin membentuk tim percepatan dan penataan pajak daerah serta melakukan penertiban usaha yang tidak membayarkan kewajibannya terhadap pajak. ‘’Lakukan pendataan terhadap semua objek pajak daerah. Kemudian, Pemkab Inhil juga harus melakukan perbaikan data pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB P2),” sarannya. Termasuk melakukan penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) dan penghapusan piutang PBB P2 yang benar benar tidak tertagih. Serta melakukan penagihan paksa terhadap tunggakan pajak 2017 yang jumlahnya mencapai Rp64 miliar. Dengan diberlakukannya Perda tentang Pajak Daerah, menurut Yusuf Said, maka transaksi pembayaran pajak daerah dilakukan secara nontunai. Hal ini juga tidak terlepas dari sarana prasana penunjang, pendukung dan SDM profesional.(ind)
INDRA EFFENDI/RIAU POS
DAMPINGI BUPATI: Sekda Inhil H Said Syarifuddin mendampingi Bupati Inhil HM Wardan saat menghadiri satu agenda di Tembilahan, Kamis (28/6/2018).
Tiga Kecamatan Potensial Ditanami Jagung TEMBILAHAN (RP) - Selain berpotensi tanaman kelapa, tiga kecamatan yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga berpotensi untuk pengembangan tanaman jagung. Tiga Kecamatan itu yakni Kecamatan Pulau Burung, Kateman dan Kecamatan Kemuning. Artinya REDAKTUR: M ERIZAL
cukup banyak potensi tanaman pertanian yang bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat. Hanya saja potensi lahan yang cocok untuk ditanami jagung saat ini perlahan mulai berubah fungsi. Seperti dijadikan masyarakat sebagai lahan tanaman kelapa sawit dan sejenisnya.
‘’Hal ini fakta, walau data akuratnya kita tidak punya,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura (DTPHP) Inhil H Kuswari di Tembilahan beberapa waktu lalu. Walau diakuinya belum ada regulasi secata detail untuk mengatur persoalan alih fungsi lahan,
namun Kuswari mengatan ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya hal itu tidak terus terjadi. ‘’Bisa dengan memberikan insentif kepada petani dan lainnya,” kata mantan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Inhil ini. Potensi pertanian lain yang cukup besar adalah tanaman padi. Yang
menjadi persoalan saat ini, petani masih melakukan penanaman padi sekali dalam satu tahun. Sehingga penghasilannya terbatas dan mereka terpaksa melakukan alih fungsi lahan. ‘’Kita akan mengupayakan penanaman padi bisa dilakukan dua kali dalam satu tahun. Cara mengupayakannya juga bisa den-
gan memberikan bantuan benih unggul,” paparnya. Termasuk bantuan irigasi dengan menyediakan sumor bor. Dalam satu hektare, lanjut Kuswari, bisa menghasilkan 4 ton gabah. Artinya kalau penanaman dilakukan sampai 2 kali, maka bisa menghasilkan 8 ton gabah.(ind) TATA LETAK: EFAN
PRO-ROKAN HULU NEGERI SERIBU SULUK
18
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Tak Disiplin, 14 ASN Terancam Sanksi
P
ASCA libur secara nasional pelaksanaan Pilkada serentak 2018, Kamis (28/6), pemerintah Kabupaten Rohul melaksanakan apel gabungan yang diikuti aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati. Apel gabungan bersama OPD yang dipimpin langsung Pejabat Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi dan turut disaksikan Bupati Rohul H Sukiman itu, masing-masing kehadiran ASN dan tenaga honorer OPD membuat barisan tersendiri, dan dilakukan absensi terhadap kehadiran pegawai. Pengecekan satu persatu kehadiran ASN dan Tenaga honorer dari masing-masing OPD Rohul itu, untuk memastikan penegakan disiplin pegawai dalam mengikuti apel gabungan OPD.
Upaya itu, menindaklanjuti adanya informasi masyarakat menurunnya disiplin ASN dan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Bahkan, pejabat eselon III dan IV di masing-masing OPD Rohul membuat barisan tersendiri, untuk memudahkan pihak Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Rohul melakukan absensi satu persatu kehadiran pejabat dalam melaksanakan apel gabungan. Bupati Rohul H Sukiman menyatakan, penegakan disiplin bagi ASN dan tenaga honorer dilingkungan Pemkab Rohul baik jam masuk kantor maupun apel gabungan bersama OPD, harus konsisten dijalankan dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan kesadaran. Tentu bagi ASN dan tenaga honorer yang tidak disiplin, menurut-
nya, mereka harus siap menerima konsekuensinya yakni sanksi. Dalam artian pegawai harus memilih, apakah tetap konsisten menjalankan disiplin sesuai dengan peraturan yang ada, atau tidak menjalankan disiplin, dengan konsekuensinya siap menerima sanksi tegas. ‘’Penegakan disiplin pegawai di lingkungan Pemkab Rohul harus ditingkatkan. Namun kita melihat dari laporang, berdasarkan cek and ricek fisik absensi terhadap kehadiran pegawai yang mengikuti apel gabungan OPD pagi ini (Kamis, red), masih ada belasan pegawai yang belum memiliki kesadaran dalam menegakan disiplin kerja, karena tanpa keterangan,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman usai menyaksikan absensi kehadiran ASN dan Pegawai dalam menghadiri apel gabungan OPD di halaman kantor bupati, Kamis, (28/6).(adv)
HUMAS PEMKAB ROHUL
REKAM KTP-EL: Bupati Rohul H Sukiman saksikan masyarakat Desa Rambah Utama melakukan perekaman KTP-el dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Rambah Samo, baru-baru ini.
Pilgubri, Disdukcapil Lembur Layani Adminduk
HUMAS PEMKAB ROHUL
FOTO BERSAMA: Pj Sekda Rohul H Abdul Haris (lima kiri) didampingi mantan Pemimpin PT BRI Cabang Pasirpengaraian H Bhakti Agung Siswanto foto bersama dengan Forkopimda usai menghadiri silaturahim acara halalbihalal malam pengantar tugas H Bhakti Agung Siswanto SE ke Pinca BRI Kebun Jahe Medan di Hotel Sapadia Rohul, Selasa (26/6/2018).
DUA pekan menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau lalu terhitung 11-27 Juni 2018, jajaran pegawai di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rokan Hulu lembur dan memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk), baik perekaman dan mencetak kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), kartu keluarga (KK) kepada masyarakat yang memerlukan. Dibukanya layanan adminduk, sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suara pada Pilkada serentak khususnya di Kabupaten Rohul. Dibuktikan dengan diterimanya Surat Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri
No.270/10.405/DUKCAPIL tertanggal 2 Juni lalu. Kepala Disdukcapil Rohul H Syaiful Bahri SSos MSi, Kamis (28/6) menyatakan, didalam surat edaran Dirjen Dukcapil Kemendagri RI tersebut, untuk pelayanan adminduk wajib dibuka pada pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018, dalam rangka mensukseskan Pilgubri di Rohul. Menurutnya, Disdukcapil Rohul dalam mendukung suksesnya Pilgubri, terhitung sejak 11-27 Juni 2018, kecuali libur lebaran Idul Fitri selama tiga hari, tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena Disdukcapil berperan dalam desk pemungutan suara atau call center guna merespon permasalahan identitas kependudukan pemilih. Selain Disdukcapil Rohul telah mel-
akukan perekaman terhadap warga binaan dan rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan. Syaiful menjelaskan, dua pekan menjelang Pilgubri di Rokan Hulu, pihaknya telah menerbitkan KTPel atau surat keterangan pengganti KTP-el bagi penduduk yang telah merekam. Selain menerbitkan KTP-el atau surat keterangan (Suket) pengganti KTP-el bagi pemilih pemula yang pada hari pelaksanaan Pilkada serentak telah berusia 17 tahun dan telah terdata dalam data base kependudukan dengan mempedomani Surat Direktur Jenderal Dukcapi No 471.13/6398/Dukcapil, 6 April 2018. ‘’Kita menyiapkan rekap data suket pengganti KTP-el yang telah diterbitkan, memfasilitasi KPUD dalam rangka melakukan
pengecekan terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan keaslian KTP-el melalui akses kependudukan. Sehingga masyarakat yang namanya belum terdaftar didalam DPT Pilgubri, mereka dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilgubri,’’ jelasnya. Mantan Asisten II Setda Rohul itu menjelaskan, pegawai Disdukcapil Rohul telah bekerja siang malam, dalam melayani masyarakat yang melakukan perekaman, pencetakan fisik KTP-el dan KK. ‘’Alhamdulilah, kita sudah bekerja secara maksimal dalam mensukseskan Pilgubri di Kabupaten Rohul. Dengan membuka pelayanan adminduk bagi masyarakat yang memiliki hak suara pada Pilgubri dalam mendapatkan Admnduk di Kantor Disdukcapil Rohul,’’ tuturnya. (adv)
PRO-KUANSING-MERANTI-BENGKALIS Tebing Tepian Pangean Alami Abrasi Laporan JUPRISON, Telukkuantan
JUPRISON/RIAU POS
ABRASI: Tribun pacu jalur Pangean terus mengalami abrasi di Tupian Rajo Pangean. Sejumlah warga melaksanakan gotong royong di sekitaran arena pacu jalur tersebut, Kamis (28/6/2018).
KONDISI tribun finis pacu jalur yang berdiri kokoh di Tupian Rajo Pangean, kini bangunannya dihadapkan dengan abrasi. Karena sering diterjang derasnya arus Sungai Kuantan. Karena itu, Babinsa Desa Pulau Tengah Pangean, Sertu Syakarni berharap agar bangunan ini menjadi perhatian oleh semua pihak, terutama pemerintah. Karena jika dibiarkan, bangunan tribun yang menghabiskan anggaran hampir Rp1,3 miliar ini bisa ikut amblas bersama tebing sungai. “Tebingnya terus runtuh. Amblas. Ini membahayakan tribun,” ujar Sertu Syakarni saat berbincang-bincang dengan Riau Pos disela pelaksanaan gotong-royong
pembersihan arena pacu jalur Tupian Rajo Pangean, Kamis (28/6). Senada dengan itu, Kepala Desa Pulau Tengah Pangean Suerman juga khawatir melihat semakin parahnya abrasi tebing di sepanjang arena pacu jalur di Tupian Rajo Pangean. Makanya, Ia berharap pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat memprioritaskan penanganan tebing yang abrasi tersebut. “Harusnya itu diturap. Itu sudah kami usulkan ke kecamatan dan kabupaten. Karena kalau tak dibangun turap, bangunan tribun bisa rusak,” ujar Suerman. Sementara itu, Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra SE mengakui, kalau abrasi di sepanjang arena pacu jalur Pangean memperihatinkan. Apalagi tidak jauh atau sekitar 50 meter dari tribun
ke arah hilir, berdiri sebuah jembatan yang menyeberangi Sungai Kuantan. Abrasi tebing tentunya pun mengancam keberadaan jembatan. “Sehingga penting dibangunnya turap di kawasan tersebut. Itu penting sekali. Dan selain itu, kami juga mengusulkan arena pacu jalur ini dibangun turap seperti arena pacu jalur di Telukkuantan,” katanya. Oleh sebab itu, Camat Mahviyen meminta dukungan kepada Pemkab Kuansing, Pemprov Riau, DPRD Kuansing dan DPRD Riau membantu agar usulan masyarakat Pangean ini bisa direalisasikan. “Kalau berharap anggaran dari kabupaten, itu minim. Makanya, kami berharap ada perhatian dari provinsi dan pusat,” harapnya.(ksm)
Ada Pungli PPDB Seminar Internasional di STIE Syariah Bengkalis Warga Diharap Lapor SELATPANJANG (RP) - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) cukup rawan terjadi penyimpanan. Seperti pungutan liar (pungli) ataupun jual beli bangku yang mengurangi kuota penerimaan peserta didik melalui jalur resmi. Terkait adanya kemungkinan penyimpangan ataupun pungli pada proses PPDB 2018, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizan Abas meminta masyarakat segera melaporkan ke DPRD jika hal tersebut terjadi. Sehingga DPRD bisa melakukan kroscek dan menuntaskan laporan masyarakat. “Kalau ada pungli, segera laporkan secara tertulis ke Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti. Sehingga kami bisa menindaklanjutinya, apalagi proses penerimaan ini tentu rawan pungli atau jual beli bangku,” ujar Hafizan Abas kepada Riau Pos, Kamis (28/6) kemarin. Selain itu, terkait sistem zonasi yang diterapkan Dinas REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, Hafizan Abas meminta hal ini harus diawasi dan diberi tindakan tegas jika terjadi penyimpangan. Pasalnya bisa saja sekolah-sekolah tertentu memiliki siswa sedikit, namun sekolah lain justru jauh melebihi kuota. “Namun kalau sistem zonasi diterapkan saya yakin penyimpangan pada saat pendaftaran murid baru bisa diminimalisir. Tapi kalau ada penyimpangan misalnya yang rumahnya dekat sekolah justru tidak diterima dan yang jauh diterima, Disdikbud harus tegas. Jika perlu copot kepala sekolah yang tidak menerapkan sistem zonasi,” tambahnya. Apalagi, Hafizan Abas menilai penerapan sistem zonasi masih belum maksimal. Sehingga berdampak pada sekolah-sekolah tertentu yang justru siswanya sangat sedikit dan sekolah lain justru siswanya sangat banyak. (luk)
BENGKALIS (RP) - Lulusan maupun mahasiswa-mahasiswi STIE Syariah Bengkalis diharapkan mampu memberikan pemahaman dan mensosialisasikan ekonomi syariah kepada masyarakat di Kabupaten Bengkalis, dengan mayoritas penduduk melayu yang berbasis Islam. STIE Syariah juga diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dalam mengaplikasikan ekonomi Syariah, meningkatkan kemampuan masyarakat dibidang ekonomi Syariah, mensosialisasikan standar-standar ekonomi syariah yang ada. Hal ini diutarakan Bupati Bengkalis diwakili Kabag Keuangan dan Aset Setda Bengkalis, Akmal Lukman pada Seminar Internasional yang diselenggarakan oleb Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis, Kamis (28/6) di Aula STIE Syariah Bengkalis. Dengan menghadirkan narasumber dari Deputy Rector for Internasional Relations dan Alumni, Fatoni University Thailand, Assoc Prof, Dr Sukree Langputeh, dan Ketua Baznas Bengkalis, H Ali
EVI SURYATI/RIAU POS
SERAHKAN CENDERAMATA: Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak menyerahkan cenderamata kepada Deputy Rector For Internasional Relations Dan Alumni, Fatoni University Thailand, Assoc Prof Dr Sukree Langputeh yang menjadi narasumber pada Seminar Internasional yang ditaja STIE Syariah Bengkalis, Kamis (28/6/2018).
Ambar Lc MPdi. Dikesempatan itu, Ia juga mengutarakan peningkatan status penegerian STIE Syariah Bengkalis salah satu wujud dan tekad Pemkab Bengkalis, sehingga sejalan dengan Visi Kabupaten Bengkalis “Terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai Model Negeri Maju dan
Makmur Di Indonesia’’. Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak dalam sambutannya menyampaikan berkas untuk perubahan status STIE Syariah menjadi STIE Negeri sudah diajukan pada Desember 2017 lalu, dan pada April 2018, SITE Syariah sudah melakukan visitasi dan
persentase pertama di Kementrian Agama Republik Indonesia, dan sekarang menunggu jadwal visitasi dari assesor dari BAN PT untuk study kelayakan. “Kami berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan seluruh Civitas Akademika STIE Syariah Bengkalis untuk mendukung niat baik kami ini dengan waktu yang tidak lama,” pintanya. Perguruan tinggi ini juga punya rencana program baru sambung Khodijah Ishak, konsepnya adalah Syariah salah satunya ada di Negeri Junjungan, yang produknya adalah syariah yang mana program tersebut dinaungkan oleh Kementerian Agama. “Salah satu program yang akan dicanangkan pertama, Program Agro Bisnis Syariah. Kedua, Pariwisata Syariah yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang,” ujarnya. Disamping itu juga, STIE Syariah Bengkalis akan mengantar dan melepaskan mahasiswa secara nasional pada tanggal 2 Juli nanti di Kota Bandung dan Sumatra Barat.(evi/c) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
19 PRO-KAMPAR-PELALAWAN-INHU 170 Cagar Budaya Menunggu Penetapan Status Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Laporan KASMEDI, Rengat KABUPATEN Indragiri Hulu (Inhu) memiliki 170 potensi cagar budaya. Satu di antarnya adalah cagar budaya Makam Motah di Kecamatan Batang Cenaku yang dibakar oleh warga, beberapa waktu lalu. Namun sayangnya, dari 170 cagar budaya di Kabupaten Inhu saat ini, satupun belum ada penetapan status. Salah satu penyebab, belum adanya pen-
etapan status cagar budaya ini dikarenakan Kabupaten Inhu belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Cagar Budaya tersebut. Hal ini dibenarkan oleh staf Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) untuk wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) Saharan. “Saat ini terdapat sekitar 170 cagar budaya di Kabupaten Inhu, terdiri dari situs cagar budaya,
struktur cagar budaya dan juga benda cagar budaya,” ujar Saharan, Kamis (28/6) siang. Untuk penetapan itu harus didukung dengan Perda tentang Cagar Budaya. Hal ini diusulkan oleh OPD terkait yang membidangi tentang budaya. Bahkan sebelumnya sempat diusulkan Disporabudsata Kabupaten Inhu pada 2017 lalu. Selain memerlukan Perda Cagar Budaya, untuk penetapan status cagar budaya juga memer-
lukan kajian akademis, kajian ilmiah dan juga kajian arkeologi. “Sebelum pengusulan dan penetapan Perda, harus didukung oleh kajian ilmiah,” sebutnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporasata) Kabupaten Inhu Drs Armansyah membenarkan bahwa pihaknya sudah mengajukan Ranperda Cagar Budaya itu pada 2017 lalu. “Disporasata sudah pernah mengajukan Ranperda Cagar
Budaya bersamaan dengan Ranperda Pariwisata ke DPRD Inhu pada 2017 lalu. Namun yang lebih duluan dibahas itu adalah Ranperda Pariwisata,” ujar Armansyah. Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhu Miswanto SE mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti apakah Ranperda itu sudah diajukan atau belum. “Coba dipastikan lagi, kalau memang Ranperda Cagar
Budaya itu sudah diajukan lengkap dengan naskah akademisnya tidak mungkin tidak dibahas,” kata Miswanto. Miswanto dalam hal ini memandang perlu adanya perlindungan cagar budaya di Kabupaten Inhu. Namun, dirinya memandang tidak harus dibuatkan Perda. “Kalau memang ada aturan dari provinsi atau undang-undang yang mengaturnya, saya pikir tidak perlu lagi Perda,” tambahnya. (mng)
Warga Desa Teluk Dambakan PJU
Rawan Tindak Kriminalitas
HUMAS POLRES KAMPAR
ANTAR LOGISTIK PILKADA: Petugas PPK dan personel pengamanan dari Polres Kampar mengantarkan logistik pilkada dengan penuh perjuangan ke Dusun Siasam XIII Koto Kampar, Selasa (26/6/2018).
KUALAKAMPAR (RP) - Berada di penghujung pedesaan Kabupaten Pelalawan yang berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), membuat pembangunan infrastruktur di Desa Teluk, Kecamatan Kuala Kampar, masih kurang maksimal. Pasalnya, sejak 18 tahun silam, masyarakat desa setempat mengeluhkan tidak adanya penerangan jalan umum (PJU) di wilayah tersebut. Dengan kondisi ini, maka jalan di Desa Teluk pada malam hari terlihat gelap gulita seperti daerah tidak bertuan. Dan tentunya dengan kondisi jalan tanpa adanya fasilitas penerangan ini, membuat warga selama ini harus berhati-hati melintas di jalan tersebut. Pasalnya, jalan tersebut sangat rawan terjadinya tindak kriminalitas serta kecelakaan lalu lintas. “Kami sangat mendambakan penerangan lampu jalan di daerah kami. Pasalnya, hal ini erat kaitannya dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,” terang Iwan, salah seorang warga Desa
Teluk, Kecamatan Kuala Kampar, Kamis (28/6) siang. Diungkapkannya, PJU yang sangat didambakan warga tidak harus dengan tiang permanen, tetapi semi permanen pun akan cukup. Pasalnya, yang terpenting sejumlah jalan gelap di daerah itu bisa diterangi. Selama ini, bila berpergian melintas jalan tersebut untuk mendapatkan penerangan masyarakat terpaksa memakai lampu kendaraan, senter dan penerangan dari rumah warga sekitar. “Jangan menunggu ada korban jiwa dulu, baru dikabulkan penerangan jalan sepanjang 10 Km ini,” ujarnya. Hanya saja, Ir Hasan Tua Tanjung ST MT selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan yang membidangi pengembangan pengelolaan lampu jalan, belum berhasil memberikan respon setelah dihubungi melalui selulernya di nomor 08117500xx dalam keadaan tidak aktif. Hingga berita ini dirilis, Kepala Dinas PUPR Pelalawan belum memberikan jawaban atas keluhan masyarakat Desa Teluk, Kecamatan Kuala Kampar atas penerangan jalan umum tersebut.(amn)
Jaksa Telaah Berkas Tiga Tersangka RTH Tunjuk Ajar Integritas PEKANBARU (RP) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau sedang meneliti berkas tiga tersangka korupsi pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar. Tiga tersangka yang masuk dalam dua berkas tersebut, dari pihak Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Riau. Satu berkas dengan tersangka Ikhwan Sunardi yang saat itu merupakan Ketua Pokja, dan berkas kedua atas nama Desi Iswanti dan Rica Martiwi. Dua nama yang disebut terakhir merupakan anggota pokja.
“Pekan ini telah tahap I untuk dua berkas perkara RTH Tunjuk Ajar. Yaitu, berkas untuk tersangka Ikhwan Sunardi, dan berkas untuk tersangka Desi Iswanti dan Rica Martiwi,” kata Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Muspidauan, Kamis (28/6) siang. Saat ini, katanya, jaksa peneliti sedang meneliti berkas para tersangka. Diharapkan, dalam waktu dekat berkas ketiga tersangka dinyatakan lengkap atau P21. “Jika P21, bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu tahap II,
pelimpahan tersangka dan barang bukti ke jaksa penuntut umum. Kalau belum lengkap, berkas perkara akan dikembalikan ke penyidik disertai petunjuk atau P19,” ujar Muspidauan. Dalam perkara ini terdapat 18 nama yang ditetapkan sebagai tersangka. Selain tiga nama di atas, tiga tersangka lainnya tengah menjalani proses sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. Yaitu, mantan Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi
Riau Dwi Agus Sumarno, Yuliana J Bagaskoro dan Rinaldi Mugni, yang masing-masing merupakan rekanan dan konsultan pengawas. Ketiganya telah ditahan sejak akhir November 2017 lalu. Selain itu, Kejati Riau juga melakukan penahanan terhadap tiga orang tersangka lainnya. Mereka adalah Direktur PT Panca Mandiri Consultant, Reymon Yundra, dan seorang staf ahlinya Arri Arwin, serta Khusnul yang merupakan Direktur PT Bumi Riau Lestari (RBL). Untuk tersangka lainnya, di
Korupsi Kredit Fiktif, Lima Saksi Diperiksa
sambungan dari hal 20
pemeriksaan dilakukan terhadap dua analis lainnya. “Mereka dinilai mengetahui perihal pengajuan dan pencairan kredit saat itu,” ujar mantan Kasi Datun Kejari Pekanbaru itu. Dalam penyidikan perkara penyimpangan kredit, penyidik telah memeriksa lebih dari 40 orang yang saksi, termasuk para 37 orang debitur. “Ke depan, masih ada saksi-saksi yang akan dipanggil,” lanjut Muspidauan. Dalam proses penyidikan itu, dia mengatakan kalau penyidik juga telah menyita sejumlah dokumen terkait kredit. Dokumen itu akan dilampirkan di dalam berkas perkara, dan diklarifikasi dengan pihak-pihak terkait. Sejauh ini, kata dia, proses penyidikan masih berupa penyidikan umum. Artinya, proses penyidikan saat ini belum ada penetapan tersangka. Jika seluruh saksi dan alat bukti telah terkumpul, penyidik selanjutnya akan melakukan gelar perkara. “Di situ nantinya akan diketahui siapa pihak yang diduga bertanggung jawab dalam penyimpangan kredit itu, dan akan ditetapkan sebagai tersangka,”
sebutnya. Sebelumnya, Asisten Pidsus (Aspidsus) Kejati Riau, Subekhan, menerangkan dugaan penyimpangan dalam perkara ini berupa penyalahgunaan kredit, tepatnya kredit fiktif yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun. “Penyalahgunaan kredit. Seperti itulah kredit fiktif,” kata Subekhan, belum lama ini. Lebih lanjut dia mengatakan, dugaan penyimpangan itu dilakukan terhadap pencairan kredit yang jumlahnya lumayan besar. Diketahui, kredit fiktif itu lebih dari Rp40 miliar. Sementara terkait kerugian negara, Subekhan menyebut belum dilakukan penghitungan. “Lumayan banyak besarannya kredit yang dicairkan. Ini masih tahap penyidikan,” sebutnya. “Kalau kreditnya sekitar sebesar itulah atau ebih Rp40 miliar. Kerugiannya kita belum tahu, harus dihitung dulu,” sebut Subekhan seraya mengatakan, kredit tersebut bukanlah diajukan debitur dari pihak perusahaan. “Kredit perorangan, kalau tak salah,” tandasnya. Untik diketahui, dugaan kredit fiktif itu terjadi dalam rentang waktu 2010 hingga 2014. Dimana kredit berupa kredit umum perorangan itu dicairkan sekitar Rp43
miliar kepada 110 orang debitur. Pada umumnya, para debitur itu hanya dipakai nama dengan meminjam kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Ada juga debitur yang dijanjikan plasma atau pola kerjasama dalam pembentukan kebun kelapa sawit. Hal itu dilakukan karena ada hubungan baik antara debitur dengan Pimpinan BRK Cabang Dalu-dalu saat itu. Kenyataannya, para debitur tidak menerima pencairan kredit. Mereka hanya menerima sekitar Rp100 ribu hingga Rp500 ribu karena telah meminjamkan KTP dan KK guna pencairan kredit. Kuat dugaan ada oknum BRK yang menggunakan nama para debitur untuk pengajuan kredit. Belakangan diketahui kredit tersebut macet. Saat pihak bank melakukan penagihan, baru diketahui bahwa sebagian besar debitur tidak pernah mengajukan dan menerima pencairan kredit. Selain itu, agunan kredit juga diketahui fiktif. Hal ini tentunya menambah pelik permasalahan ini. Hingga akhirnya, kredit mengalami kemacetan dan disidik Kejati Riau sejak akhir April 2018. Informasi tambahan, Kepala BRK Capem Dalu-Dalu saat itu berinisial AA.(dal)
Peresmian Duplikasi Jembatan Siak II Tunggu Menteri sambungan dari hal 20 duplikasi Jembatan Siak II, maka sepenuhnya ruas jembatan sudah dapat fungsional. “Memang ada rencana peresmian, Menteri Basuki Hadimuljono nanti kalau dimungkinkan hadir, seiring dengan kunjungan Presiden. Tapi itu baru rencana,” katanya. Meskipun belum ada jadwal peresmian jembatan dimaksud, dikatakan Kasatker P2JN Wilayah Riau Kementerian PUPR. pihaknya tetap menyiapkan segala REDAKTUR: MONANG LUBIS
sesuatunya. Karena pekerjaan duplikasi jembatan juga dibuat di wilayah Rokan Hilir, sehingga ada dua jembatan yang di duplikasi. Khusus Jembatan Siak II menggunakan anggaran dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun jamak 2016-2018. Merupakan bagian jalan raya lintas timur Sumatera, menghubungkan wilayah Rumbai-Pekanbaru. Dengan total nilai anggaran Rp86 miliar. Dengan pembagian anggaran pada 2016 Rp26 miliar, 2017 Rp51 miliar, dan 2018 Rp6,1 miliar untuk penyelesaian keseluruhan
pekerjaan. Menurut penjelasan Darmawi, panjang total jembatan 200 meter dari arah seberang hilir/ kanan yang terdiri dari pekerjaan jembatan bentang pendekat atau sisi Pekanbaru 50 meter, jembatan bentang utama (main span) 100 meter dan jembatan bentang pendekat atau sisi Duri 50 meter. “Panjang oprit jembatan adalah 640 meter dari arah seberang hulu/kiri dan seberang hilir/ kanan yang terdiri dari pekerjaan oprit sisi Pekanbaru 350 meter, dan oprit sisi Duri panjang 290 meter,” tutupnya.(egp)
antaranya Sekretaris Pokja, Hariyanto dan anggota Pokja Hoprizal. Selain itu, Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Adriansyah dan Akrima ST, juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yusrizal dan ASN Silvia. Terhadap mereka, nasibnya akan ditentukan belakangan. “Yang lain masih pemberkasan. Akan diselesaikan secara bertahap menyesuaikan dengan fakta persidangan (terhadap pesakitan yang menjalani sidang),” sebut mantan Kasi Datun Kejari Pekanbaru itu. Penyidikan terhadap dugaan korupsi dilakukan Pidsus Kejati
Riau terhadap dua RTH yang ada di Pekanbaru yakni RTH Tunjuk Ajar di Jalan Ahmad Yani yang berdiri di lahan eks Dinas PU Provinsi Riau depan rumah dinas Walikota Pekanbaru dan RTH Kaca Mayang di Jalan Sudirman. Khusus untuk RTH Tunjuk Ajar, ada tiga model perbutan melawan hukum yang dilakukan para tersangka. Di antaranya pengaturan tender dan rekayasa dokumen pengadaan. Penyidik juga akan menjerat dengan pasal 9 Undang-Undang (UU) Nomor 20 tahun 2001.(dal)
Dihantui Rasionalisasi Rp2 Triliun sambungan dari hal 20 anggaran (Silpa) yang sebelumnya diproyeksi pada angka Rp1 triliun. Karena tidak tercapai bagi hasil dari pusat, dan Silpa tergerus dan hanya menyisakan Rp58 miliar saja pada 2017, sehingga perlu dilakukan rasionalisasi menyeluruh. “Dari sisa pekerjaan kita ada kemajuan, biasanya sampai Rp34 triliun Silpa, pada 2017 sudah tinggal Rp58 miliar saja. Jadi dari sisi serapan sudah teratasi, justru
sekarang mengejar pendapatan memenuhi kebutuhan belanja. Dulu membelanjakan susah, sekarang ini perlu cari tambahan dana pusat dan daerah untuk keuangan daerah,” bebernya. Dengan semakin rendahnya Silpa memang diakui Sekda, dari sisi tingkat percepatan pembangunan sudah semakin membaik. Karenanya agenda selanjutnya jelas Hijazi adalah menjaga belanja, kemudian melakukan upaya-upaya penambahan pendapatan.
“Karena persiapan kami lakukan untuk mewujudkan rasionalisasi, memang bukan kerja mudah, tapi kalau satu persepsi Insya Allah bisa,” tambahnya. Disinggung sektor apa saja yang akan dirasionalisasi, hingga apakah termasuk perjalanan dinas dan hal-hal yang dinilai pemborosan lainnya, Sekdaprov Riau masih belum mau berkomentar dan memberikan penjelasan lebih lanjut. “Belum bisa komentar karena masih proses,” pungkasnya.
18 Tahun Tiga Desa dalam Kegelapan sambungan dari hal 20 melalui instansi terkait dapat segera merealisasikan pembangunan jaringan listrik. Demikian keluhan ini disampaikan salah seorang warga Labuhan Bilik Anwar, Kamis (28/6) siang. Dikatakannya, belasan tahun masyarakat di tiga desa tersebut hidup dalam kegelapan, karena tidak ada jaringan listrik. Di mana hanya penerangan dari lampu colok yang menghiasi gelapnya malam masyarakat akibat keterbatasan ekonomi, sehingga tidak mampu membeli mesin genset. “Kami masih hidup dengan kegelapan, karena belum ada pembangunan jaringan listrik di kampung kami. Untuk itu, kami meminta Pemkab Pelalawan dapat merealisasikan pembangunan jaringan listrik di kampung kami ini, sehingga Program Pelalawan Terang dapat benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” terangnya. Ditambahkannya, dari sembilan desa dan satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Teluk Meranti, hanya tiga desa saja yang belum dialiri listrik yakni Desa Segamai, Desa Labuhan Bilik serta Teluk Binjai. Sedangkan desa yang sudah dialiri listrik seperti
Kelurahan Teluk Meranti, Desa Petodaan, Kuala Panduk, Pangkalan terap, Pulau Muda serta Desa Gambut Mutiara. “Jadi, selama ini memakai genset bagi yang mampu saja, bagi yang tidak mampu pakai lampu colok,’’ katanya. Sedangkan enam desa yang dialiri listrik yakni Kelurahan Teluk Meranti menggunakan jaringan PLN, Desa Patodaan dan Desa Kuala Panduk menggunakan jaringan BUMD, Desa Pangkalan Terap pakai jaringan BUMDes, Desa Pulau Muda dan Desa Gambut Mutiara perusahaan swasta milik warga setempat. ‘’Kami meminta emkab Pelalawan segera membangun jaringan listrik di desa kami. Sehingga masyarakat dapat terbebas dari kegelapan dan tiga desa ini dapat menjadi desa yang terang benderang,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Pelalawan Drs H Zamur Das MM mengatakan, dari 104 desa dan 14 kelurahan, setidaknya hingga saat ini ada 10 desa yang belum dibangun jaringan listriknya. Seperti Desa Segamai, Desa Labuhan Bilik dan Teluk Binjai Ke-
camatan Teluk Meranti, Dusun II dan Dusun III Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Desa Ransang dan beberapa desa lainnya. “Sebenarnya target kami pada 2017 lalu, masalah kelistrikan khususnya pembangunan jaringan listrik di seluruh sudah rampung dan tuntas,’’ katanya. Hanya saja, pada tahun 2016 lalu, terjadi peralihan kewenangan instansi yang membidangi kelistrikan di Kabupaten Pelalawan yakni Distamben ke pihak Provinsi Riau. Sehingga, Pemkab Pelalawan kesulitan dalam merealisasikan pembangunan jaringan listrik ini. ‘’Namun demikian, kami akan terus melakukan upaya agar 10 desa yang belum dialiri listrik, dapat segera kita realisasikan pembangun jaringan listriknya.’’ ungkapnya. Sedangkan untuk penyaluran arus daya listrik nantinya, akan dilakukan oleh pihak BUMD Tuah Sekata Pelalawan serta PLN Rayon Pangkalankerinci melalui kerja sama operasional (KSO). ‘’Untuk itu, maka sekali lagi kami berharap agar masyarakat dapat bersabar hingga pembangunan jaringan listrik ini kita realisasikan,” tutupnya.(amn) TATA LETAK: EFAN
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
HALAMAN 20
Dihantui Rasionalisasi Rp2 Triliun Tradisi Silpa Rp4 T Ditekan Rp58 M Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru PEMPROV Riau pada tahun anggaran 2018 ini akan menatap
pembangunan APBD perubahan. Pembahasan sedang dihantui rasionalisasi yang tidak sedikit, hampir Rp2 triliun dana akan ditekan. Hingga pekan kedua Juli nanti, Pemprov Riau optimis anggaran perubahan tuntas dibahas dan dapat dilaksanakan pada semester dua hingga akhir 2018
nantinya. Demikian diungkapkan Sekdapov Riau H Ahmad Hijazi saat berbincang dengan Riau Pos di Kantor Gubernur, Kamis (28/6). Menurutnya APBD perubahan akan mulai dibahas awal bulan depan, atau Juli. Di mana diawalli dengan kesiapan rencana kerja
pemerintah daerah (RKPD) perubahan. “Bappeda sedang menyiapkan, awal bulan untuk APBD perubahan ini akan disiapkan dan Insya Allah pekan kedua Juli sudah selesai,� ujarnya. Diakui Sekda, memang dalam pembahasannya nanti akan
dilakukan rasionalisasi. Benarkah pada angka Rp1,7-2 triliunan yang akan ditekan anggaran dimaksud? Menurut keterangan Sekdaprov Riau, bisa saja pada angka tersebut. “Karena pendapatan kita tidak tercapai dari dana bagi hasil, kedua PAD pun dari 2017 bagi has-
Korupsi Kredit Fiktif, Lima Saksi Diperiksa PEKANBARU (RP) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, terus melakukan penyidikan terhadap dugaan korupsi kredit fiktif sekitar Rp40 miliar pada Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Pembantu (Capem) Dalu-Dalu. Setidaknya, hingga saat ini sudah ada lima orang saksi yang diperiksa. Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau Muspidauan membenarkan hal itu. Dikatakannya, pemeriksaan itu dilakukan untuk mengumpulkan alat bukti guna memperkuat sangkaan terkait dugaan penyimpangan yang terjadi di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau itu. “Pemeriksaannya dilakukan pada pekan ini,â€? kata Muspidauan di ruangannya, Kamis (28/6). Dari informasi yang dihimpun, tiga saksi diperiksa pada Selasa (26/6), yaitu seorang Pimpinan Seksi (Pimsi) di BRK Capem Dalu-Dalu, dan dua orang analis kredit. Sementara, pada Kamis ini ď Ž Baca Korupsi Halaman 19
ď Ž Baca Dihantui Halaman 19
18 Tahun Tiga Desa dalam Kegelapan
CF1/MIRSHAL/RIAU POS
MENENUN SONGKET: Wawa, pengrajin tenun dengan menggunakan alat tenun bukan mesin mengerjakan kain tenun songket di Rumah Tenun Kampung Bandar Senapelan, Pekanbaru, Kamis (28/6/2018).
Peresmian Duplikasi Jembatan Siak II Tunggu Menteri PEKANBARU (RP) – Pembangunan Jembatan Siak II sebagai duplikat jembatan yang lama sudah tuntas. Bisa terlihat di sisi kanan Jembatan Siak II arah dari pusat kota yang berdiri megah membentang Sungai Siak. Sebagai proyek APBN yang dikerjakan Kementerian PUPR RI, jembatan ini direncanakan bakal diresmikan Menteri Basuki Hadimuljono. Kepala Dinas PU Riau Dadang Eko Purwanto ketika dikonfirmasi perihal pembangunan jembatan ini mengakui bahwa pekerjaan dilakukan sepenuhnya oleh Satker APBN dari Kementerian PU di Riau. Sehingga pelaksanaan peresmian juga dilakukan pihak terkait. “Memang Kementerian PUPR di Riau, rencananya mau meres-
ď Ž REDAKTUR: MONANG LUBIS
il dua kali kena. Jadi dampak 2017 dana perimbangan bagi hasil tidak tercapai. Pada 2018 juga begitu rupanya,� papar Ahmad Hijazi. Akibat tidak tercapainya dana ini, jelasnya menambahkan, juga terhadap sisa lebih penggunaan
mikan. Apakah dalam waktu dekat atau bagaimana kami belum dapat kabar,â€? ungkap Dadang, Kamis (28/6) siang. Jembatan Siak II Pekanbaru sudah selesai dan bisa dioptimalkan dalam mendukung arus lalu lintas timur Sumatera. memang rencananya proyek senilai Rp86 miliar ini akan diresmikan langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga direncanakan dihadiri Presiden RI Ir Joko Widodo. Informasi ini disampaikan Kepala Satuan Kerja (Satker) Perencanaan Pelaksanaan Jalan Nasional (P2JN) Wilayah Riau Darmawi. Ketika dikonfirmasi, diakuinya dengan sudah tuntasnya pekerjaan ď Ž Baca Peresmian Halaman 19
TELUKMERANTI (RP) - Masyarakat Kabupaten Pelalawan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan yang telah mencanangkan tujuh program strategis untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dan kesejahteraaan masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini. Salah satu program yang dicanangkan Pemkab Pelalawan yakni program Pelalawan terang untuk mengatasi krisis listrik. Hanya saja, program tersebut masih belum maksimal. Pasalnya, hingga saat ini kegelapan masih dirasakan oleh masyarakat di tiga desa di Kecamatan Teluk Meranti yakni Desa Segamai, Desa Labuhan Bilik dan Teluk Binjai yang sudah 18 tahun terpaksa hidup dalam kegelapan, karena desa tersebut belum dialiri listrik. Masyarakat tiga desa tersebut meminta agar Pemkab Pelalawan ď Ž Baca 18 Halaman 19
DPRD Tidak Mau Disalahkan Soal Embarkasi Haji Antara PEKANBARU (RP) - Embarkasi Haji Antara Riau dipastikan gagal diperoleh tahun ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD berjanji akan lebih berupaya lagi untuk tahun depan. Soal alasan kenapa bisa gagal, Komisi V DPRD memastikan bahwa kegagalan tersebut bukan karena komisi maupun DPRD. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson, Kamis (28/6) siang. Ia menjelaskan, sejak awal dewan telah mengupayakan Embarkasi Haji Antara sesuai dengan standar yang ada di Kementerian Agama (Kemenag). “Itukan masalah fasilitas dan manfaat kesiapan. Kami klaim sudah sesuai dengan lokasi yang ada, fasilitas yang ada. Tentu untuk memverifikasi itu ada di Kemenag. Layak atau tidak
layak di Kemenag. Embarkasi itu ada standarisasinya menurut Ke m e nag,� kat a A h e r s o n . Politisi Demokrat itu menyebut, sejak jauh hari pihaknya telah meminta agar pemprov berkoordinasi dengan Kemenag Riau. Bukan malah memberi perintah. Karena Kemenag sendiri adalah lembaga vertikal dan bukan di bawah pemprov. “Saya sudah minta supaya pemprov minta list kepada Kemenag. Apa standarisasi mereka. Apa saja yang kurang. Harusnya seperti Itu,� tegasnya. Diakui dia, semangat untuk mewujudkan Embarkasi Haji Antara di Riau itu ada. Akan tetapi tidak dibarengi dengan telaah yang dalam. Maka dari itu, ia meminta agar semangat tetap dijaga. Dengan cara kerja yang lebih tertata lagi ke depan. Jangan sampai ke-
inginan untuk mewujudkan Embarkasi Haji Antara pada tahun depan kembali gagal. “Tidak sulit sebenarnya. Sebelum kita embarkasi, tentu itu harus dipelajari dulu. Saya udah bilang sama orang pemprov kemarin, yang sesuai aturan Kemenag itu. Tidak semangatnya saja,� tegasnya. Seperti diketahui sebelumnya, Provinsi Riau gagal mendapatkan izin Embarkasi Haji Antara. Masalah tersebut sempat menjadi pembicaraan hangat. Lantaran pemprov mengklaim telah melakukan segala upaya untuk memperoleh izin dari Kemenag. Namun, hingga akhir pemberian izin tersebut tidak kunjung disetujui. Pemprov berharap jika Embarkasi Haji Antara terwujud, maka dapat memperoleh banyak manfaat khususnya untuk jamaah calon
ď Ž TATA LETAK: EFAN
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Tagihan Lampu PJU
DINAMIKA KOTA MASA DEPAN
HALAMAN 21
Pengerjaan Flyover Tancap Gas KOTA (RP) – Sempat terhenti karena libur Hari Raya Idul fitri, pengerjaan dua flyover di Kota Pekanbaru langsung
tancap gas. Pengerjaan flyover yang terkesan lamban ini ď Ž Baca Pengerjaan Halaman 27
Diaudit Laporan TIM RIAU POS, Kota
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Pekanbaru kembali melaku kan mediasi antara Pemko Pekanbaru dengan Perusa haan Listrik Negara (PLN), Kamis (28/6). Mediasi ini un tuk mencari solusi atas pole mik tunggakan tagihan listrik penerangan jalan umum (PJU) Kota Pekanbaru. Mediasi dimulai sejak pagi hingga malam hari. Per temuan dilakukan di salah
satu ruangan di Kantor Kejari Pekanbaru dan berlangsung tertutup. Terlihat hadir Asisten II Setko Pekanbaru El Syabri na dan dari pihak PLN hadir Manajer Area PLN Pekanbaru Kemas Abdul Gafur. Pada siangnya, El Syabri na terlihat keluar dari ruang mediasi itu. Dia langsung ber jalan menuju mobil dinasnya. Saat ditanya apakah mediasi itu sudah membuahkan hasil, katanya belum. Dia mengaku ď Ž Baca Tagihan Halaman 27
MHD AKHWAN/RIAUPOS
PROYEK FLYOVER: Pengerjaan proyek pembangunan flyover di simpang Pasar Pagi Arengka dimulai lagi pascalibur Idulfitri 1439 H, Kamis (28/6/2018). Pembangunan flyover terus digesa agar bisa selesai sesuai target yaitu akhir tahun ini.
Banyak Target Tak Tercapai Pemko Sampaikan LPj Keuangan 2017
ď Ž REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS
KOTA (RP) - Pemerintah Kota (Pemko) Peka nbaru menyampaikan Laporan Pertanggung jawaban (LPj) Keuangan APBD 2017 ke DPRD Pekanbaru dalam rapat paripurna, Kamis (28/6). Dari audit yang dilakukan Badan Pe meriksa Keuangan (BPK) RI diketahui target pendapatan dalam APBD 2017 tidak terealisasi. Hadir dalam rapat paripurna yang sempat molor dua jam itu, Sekko Pekanbaru M Noer. Di mana rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman. Sekko menyampaikan, hasil audit BPK ter hadap laporan keuangan APBD 2017, Pemko Pekanbaru mendapatkan penilaian wajar tanpa
BARU tiga bulan menikah, suami pergi meninggalkan istrinya 10 bulan lamanya. Pulang-pulang, bukan membawa rezeki, sang suami malah membawa utang.Â
ď Ž Baca Banyak Halaman 27
ď Ž Baca Menghilang Halaman 27
Menghilang 10 Bulan
ď Ž TATA SUNGKOWO LETAK: YAYA ď Ž TATA LETAK: KATON
METROPOLIS
22
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
RT dan RW Data Pendatang KOTA (RP) - Camat Tenayan Raya Abdurrahman meminta pihak RT dan RW melakukan pendataan terhadap pendatang. Ini penting dilakukan karena pihak RT/RW yang lebih tahu terhadap kondisi di daerahnya masing-masing. Kepada Riau Pos, Kamis (28/6) ia mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepada 13 lurah yang ada di wilayahnya untuk melakukan pendataan bagi pendatang baru. Terutama saat ini, wilayah Tenayan Raya menjadi salah satu pusat pemerintahan sejak per-
kantoran wali kota diresmikan beberapa waktu lalu. “Usai hari raya biasanya banyak yang datang ke kota, perlu adanya identitas yang jelas bagi mereka,” ujarnya. Abdurrahman berharap kerja sama berbagai pihak, terutama untuk warga sekitar saling mengingatkan jika ada pendatang di sekitarnya. Untuk saat ini, diakui Abdurrahman belum mendapatkan data jumlah pendatang di wilayahnya. “Belum terlihat adanya penambahan pendatang,” ujarnya.(cr4)
DEFIZAL / RIAU POS
TAMAN VERTIKAL: Kondisi median Jalan Pattimura yang dibuatkan taman vertikal untuk tanaman hias, Kamis (28/6/2018). Keberadaan taman vertikal ini membuat median jalan menjadi asri.
MHD AKHWAN/RIAUPOS
POHON: Kondisi pohon pelindung yang dipotong usai tumbang sendiri di Jalan Diponegoro, Kamis (28/6/2018).
LPPM Wadah Dosen Melakukan Penelitian dan Pengabdian KOTA (RP) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) adalah wadah bagi dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Mengingat pentingnya lembaga ini bagi perguruan tinggi maka para dosen diharapkan ikut berhimpun dalam wadah ini. Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Hj Hasnati di sela-sela pelantikan pengurus LPPM kepada Riau Pos, Kamis (28/6) mengatakan, para hendaknya memberikan pemikiran kepada Unilak, sehingga Unilak terus
REDAKTUR: ADE CHANDRA
menjadi kampus yang terbaik. Baik itu untuk para dosen yang melakukan penelitian maupun pengabdian kemasyarakat. Acara pelantikan yang juga dihadiri dewan pengawas yayasan Raja Ali Haji Fadlah Sulaiman SH MM, mantan rektor Unilak Prof Syafrani, serta jajaran Wakil Rektor I, II dan III, dekan dan sebagainya. Ketua LPPM Unilak Ir Latifa Siswati MP mengatakan, jabatan ini amanah yang berat dan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.(cr4)
Masih Dicarikan Solusi Terkait Guru Bahasa Inggris SD Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Kota MESKI sudah mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), hingga saat ini Komisi III DPRD Kota Pekanbaru belum menemukan solusi karena ditiadakannya mata pelajaran (mapel) bahasa Inggis di tingkat SD 2018/2019 ditiadakan. Bahkan guru mata pelajaran bahasa Inggris masih enggan dipindahkan ke SMP. “Hingga saat ini kami masih mencari solusi terhadap mapel Bahasa Inggris dan para guru ini. Kami juga telah melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Bahkan juga sudah konsultasi ke pemerintah
pusat perihal mapel bahasa Inggris dijadikan muatan lokal,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Dian Sukheri kepada Riau Pos. Ia mengatakan, pertemuan antara perwakilan guru dan Kementerian Pendidikan belum ada hasilnya. Politisi Partai PKS ini mengatakan, yang menjadi permasalahan saat ini kondisi SMP di Kota Pekanbaru sudah memiliki guru bahasa Inggris. “Para guru sudah kami bawa bertemu Dirjen Bagian SD. Akan tetapi belum ditemukan solusinya. Nanti solusinya bagaimana mereka diarahkan ke SMP,” katanya. Lebih lanjut Dian juga menyebutkan, per ihal gur u bahasa Inggris tingkat yang dipindahkan ke SMP juga tidak tertampung secara keseluruhan. “Mereka semuanya ada 300 orang guru, inilah yang masih kami carikan solusinya. Harapan
kita bisa diselesaikan di APBD Perubahan nantinya,” sebutnya. Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal menyebutkan, penghapusan mata pelajaran bahasa Inggris merupakan konsekuensi perubahan kurikulum. Hingga saat ini pihaknya telah memindahkan 20 guru bahasa Inggris SD dari 60 guru dengan status guru bantu, guru tidak tetap dan PNS yang diperjuangkan Disdik pindah ke SMPN. ‘’Kini masih ada 40 orang guru bahasa Inggris lagi yang tengah kami perjuangkan untuk dipindahkan ke SMP. Karena guru ini masih menggunakan kurikulum KTSP,’’ kata Jamal. Sementara guru yang berstatus GTT atau honorer sekolah akan dipindahkan sesuai instruksi Disdik Pekanbaru. Karena, guru berstatus GTT dan honorer adalah tanggung jawab Disdik. Dalam artian guru itu
tetap akan dipertahankan untuk terus menjadi tenaga pendidik di Pekanbaru. Jamal mengakui, keputusan penghapusan mata pelajaran bahasa Inggris adalah keputusan pemerintah pusat. Sementara seluruh daerah harus mengikutinya. “Guru yang dipindahkan ke SLTP harus bisa menyesuaikan proses belajar mengajar dengan tingkatan sekolah. Sehingga bisa menghasilkan lulusan bermutu nantinya,” jelas Jamal. Jamal juga menyebutkan jika guru ini dipindahkan tidak akan rugi. Akan tetapi jumlah jam mata pelajaran dalam sepekan tidak akan mencapai 24 jam sesuai dengan keperluan sertifikasi. Lebih lanjut Jamal menyebutkan untuk guru bahasa Inggris di sekolah yayasan dan swasta tergantung kebijakan sekolah tersebut.(gem)
TATA LETAK: SYUKRI
PINGGIR-DURI-DUMAI
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
23
Bank Australia Bantu Dumai Rp27 Miliar Atasi Persoalan Air Bersih Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
FOTO HASANAL BULKIAH
BAKAU: Kondisi hutan bakau di salah satu bagian pesisir Dumai yang terus tergerus abrasi dan ulah manusia, beberapa waktu lalu.
Juni, 14 Kasus Kebakaran Pemukiman
DUMAI (RP) - Musibah kebakaran pemukiman di Kota Dumai 2018 mengalami peningkatan. Mulai Januari hingga pertengahan Juni 2018 ada sebanyak 14 kejadian kebakaran. Kepala BPBD Dumai Tengku Izmet mengatakan, pada momentum bulan Ramadan hingga Idul
Fitri ada sekitar 4 Kasus kebakaran yang terjadi. Secara umum kebakaran melanda rumah dan rumah toko (ruko). "Kejadian kebakaran sudah 14 kali yang mengakibatkan puluhan rumah rusak berat dan korban mengalami kerugian cukup besar," ujarnya. Di samping itu puluhan jiwa yg
terkena dampak secara langsung dan kehilangan tempat tinggal.Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan yang sifatnya mendesak. "Untuk faktor penyebab belum dapat dipastikan karena apa, namun Izmet selalu mengimbau agar masyarakat berhati hati saat meninggalkan rumah periksa
kompor, listrik dan sebagainya," terangnya. Terakhir dirinya berharap agar fasilitas damkar segera diperbarui karena dinilai sudah banyak yang tidak layak pakai lagi. "Mudah-mudahan, tidak ada kejadian lagi kedepanya," ujarnya.(hsb)
KEPALA Dinas PUPR Dumai Syahminan mengaku bahwa Dumai akan menerima kucuran dana sebesar Rp27 miliar bantuan dari Bank Australia untuk peningkatan infrastruktur pengolahan air bersih dan mengatasi persoalan air di kawasan perkotaan. "Bantuan dari Bank Australia ini diperoleh karena sistem pengolahan air bersih Dumai di level lima, atau kategori kurang sehat," ujar Syahminan. Apalagi kucuran dana diberikan dalam bentuk peningkatan infrastruktur pengolahan air minum dikelola pemerintah daerah, agar Dumai naik ke level empat atau agak sehat. "Diperolehnya bantuan dana ini juga karena Dumai masuk sebagai salah satu daerah rencana kawasan strategis nasional, dan berkat dukungan badan pengelola sarana penyediaan air minum," terangnya.
Adanya bantuan itu, saluran Ipal yang tidak optimal akan dioptimalkan. Agar kucuran dana segera cair untuk melengkapi kekurangan berkas akan segera kami serahkan kekementerian," terangnya. Wali Kota Dumai Zulkifli As sebelumnya menyebut program pengadaan air bersih terus digesa dan diupayakan dengan dua jalur, yaitu sistem penyediaan air minum regional dan juga peningkatan PDAM. Untuk SPAM Regional Provinsi Riau di tiga daerah, Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis), Dumai menerapkan kerja sama pemerintah badan usaha dengan dua perusahaan pemrakarsa, saat ini tahap sensor kerusakan jaringan pipa lama. "Pemeriksaan kondisi jaringan pipa dibangun periode 2008-2011 dilakukan tim Georadar dari Institut Teknologi Bandung dengan alat deteksi,’’ujar Wako.(lin)
Warga Bersyukur Pilgubri Aman DURI (RP) - Warga Kecamatan Mandau mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, pelaksanaan Pilgubri 2018 pada Rabu (27/6) baru lalu berjalan aman, lancar dan terkendali. “Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur. Tidak ada gejolak yang berpotensi membenturkan antar rakyat yang berbeda pilihan dalam Pilkada ini,” ujar Budi Irwan, seorang juru parkir di pinggir Jalan Hang Tuah, Duri, Kamis (28/6) siang.
Siapapun yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, menurut Budi, tidak ada masalah bagi kebanyakan rakyat di negeri ini. Yang penting, peneraju Provinsi Riau untuk lima tahun ke depan diharapkan benar-benar mampu melindungi, membina, mengayomi, dan menjamin hajat hidup untuk masyarakat banyak. “Dalam pandangan kami sebagai rakyat biasa, siapa pun yang menang dan kalah dalam Pilgubri kali ini, tentulah sudah seizin
Allah. Menang bukan berarti langsung beruntung. Kalah pun belum tentu merugi. Sebab kalah dan menang adalah bentuk ujian buat semua pasangan calon,” kata dia. Budi berharap, pasangan yang kalah hendaklah berlapang dada. “Yang menang jangan pula membusungkan dada. Sebab kemenangan itu adalah sebuah beban dan amanah yang sangat berat. Baik untuk di dunia maupun untuk diperhitungkan di akhirat,” pungkas Budi.(sda)
Alumni Unjuk Kepedulian untuk Sesama Rekan DURI (RP) - Organisasi alumni SMPN 1 Gaya Baru angkatan 1981 (kini SMPN 3 Mandau) tampaknya tidak sekadar hura-hura dengan serangkaian kegiatan yang sudah dan akan mereka buat. Hal tersebut tersirat dari ucapan Bendahara Alumni SMPN 1 Gaya Baru Angkatan 1981, Ismet Bustamam melalui Riau Pos di Duri, Kamis (28/6). Dalam waktu dekat ini pihaknya berencana menyerahkan bantuan kepedulian kepada rekan sesama alumni di Duri yang kebetulan secara ekonomi kurang beruntung.
REDAKTUR: DESLINA
Dikatakan Ismet, alumni bersangkutan saat ini sudah tidak bekerja lagi. Menunggu lamaran kerja di perusahaan kembali terpanggil, mata pencarian yang bersangkutan tidak menentu. Hasil mengojek pun tidak bisa terlalu diharapkan. "Hal ini kami sampaikan ke rekan-rekan. Yang memiliki rezeki berlebih bersedia membantu. Rencananya, kami akan membantu rekan alumni itu agar dia bisa gabung dengan ojek online, Go-Jek. Prospeknya menjanjikan. Kawan-kawan setuju membeli-
kan handphone baru untuknya. Servis sepeda motornya pun kami bantu," ujar Ismet. Sebelum ini, tambah dia, pihak alumni SMPN Gaya Baru pun sudah membantu merehab rumah rekan alumni di Padang. Kondisinya tak sehat dan kurang layak. "Kami terenyuh melihat rumahnya dan kondisi ekonomi serta keluarganya. Suaminya stroke. Dia hanya berjualan di pasar. Kawan-kawan alumni yang berlebih rezeki ternyata sangat peduli," pungkas Ismet. (sda)
TATA LETAK: SYUKRI
METROPOLIS
24
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Award untuk Motivasi Mahasiswa Jadi Wirausaha KOTA (RP) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X secara resmi melaunching Entrepreneurship Award II. Launching ini dibuka Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Dr Herri SE MBA, di Kampus Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (28/6). Entrepreneurship Award II yang ditaja ini diharapkan mampu menjadi pemacu semangat serta motivasi khususnya di kalangan mahasiswa. Hal ini diharapkan oleh Herri, dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan pengusaha-pengusaha muda yang berkompetensi demi kemajuan bangsa Indonesia. “Entrepreneur sangat diperlukan untuk kemajuan negara, yang mampu mengombinasikan kreativitas dan inovasi untu mengelola sumber daya, untuk memenuhi keperluan masyarakat. Upaya demi tumbuh dan berkembangnya para entrepreneurship muda” jelasnya. Herri juga menyampaikan, dengan pemberian award kepada ma-
hasiswa yang mau untuk menjadi pengusaha ini nanti bisa membantu untuk mengembangkan usaha yang dibangun para mahasiswa, “Yang lebih penting dari itu, orang-orang yg berani mengambil risiko untuk mengelola sumber daya melalui entrepreneurship,’’ ujarnya. Pasalnya di Indonesia saat ini masih tiga persen masyarakat yang bertindak sebagai pengusaha. ‘’Sedangkan suatu negara yang maju setidaknya memiliki 13 persen pengusaha untuk mengendalikan ekonomi bangsa,” tutupnya. UIR yang ditunjuk Kopertis X sebagai host dari Entrepreneurship Award II ini merasa terhormat dan bahagia, dan siap mengampu seluruh perguruan tinggi swasta (PTS) di Wilayah Kopertis X dalam pengembangan wirausaha muda. “UIR sebagai host dari semua PTS di Riau, menerima dan menyambut dengan gembira,” ungkap Rektor UIR, Prof Dr Syafrinaldi SH MCL.(cr7)
Jumlah Pasangan Menikah Meningkat KOTA (RP) - Memasuki bulan Syawal 1439 Hijriah, jumlah warga yang melangsungkan pernikahan kembali mengalami peningkatan dibanding dengan bulan sebelumnya. Seperti yang diungkapkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru, Basri Akmal, Kamis, (28/6). “Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu bulan Ramadan memang lebih meningkat. Karena pada bulan Ramadan itu sedikit sekali warga yang melangsungkan pernikahan. Paling hanya satu hingga dua pasangan saja yang menikah,” ujarnya. Sedangkan untuk jumlahnya, dalam sebulan biasanya ada 20 hingga 25 pasangan calon pengantin yang mendaftar un-
REDAKTUR: GEMA SETARA
tuk melangsungkan pernikahan. “Namun kalau untuk peningkatan yang drastis, biasanya justru terjadi setelah hari raya Iduladha. Bisa naik hingga 20 persen,” sebutnya. Hal ini dikatakannya lantaran hal ini rutin terjadi setiap tahunnya. “Biasanya pada Hari Raya Haji seperti itu, karena orang Melayu punya keyakinan sendiri bahwa menikah di antara dua hari raya umat muslim kurang baik katanya. Untuk biaya pernikahan, pemerintah membebaskannya bagi yang melaksanakan di KUA. Namun, calon pengantin lebih meminati akad nikahnya di rumah. “Nikah di rumah, mereka harus membayar biayanya Rp600 ribu,” tuturnya. (cr9)
DURIAN: Warga menikmati buah durian di lapak pedagang durian di kawasan persimpangan Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, Kamis (28/6/2018). Harga durian di kawasan ini dijual di kisaran harga Rp20 ribu hingga Rp60 ribu per buah. MHD AKHWAN/RIAUPOS
Pemko Evaluasi Realisasi Anggaran Laporan RIRI RADAM, Kota
EMERINTAH Kota (Pemko) P Pekanbaru akan melakukan pembahasan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 dalam waktu dekat. Evaluasi ini bertujuan mengetahui daya serap anggaran di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada triwulan kedua. Hasil pembahasan pada awal Mei lalu, diketahui angka realiasasi APBD masih di bawah 20 persen. Di mana realiasi fisik sekitar 13 persen, sedangkan keuangan 11,9 persen. Kondisi ini dikarenakan ada beberapa kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan di antaranya, permasalahan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
evaluasi bersama OPD di jajaran yang mundur dari jabatannya. Lalu pelaporan kegiatan yang Pemko Pekanbaru akan dilakukan dalam pekan ini. belum terinput denRapat ini sambung El gan baik. Kemudian Syabrina, guna mengada OPD yang lametahui perkembanbat memulai kegiatan gan realisasi anggaran pekerjaan, bahkan serta penyelesaian ada OPD yang telah permasalahan yang menyusun format kedialami OPD. giatan tapi pelaksan“Kami akan agendaaannya dilakukan usai kan rapat evaluasi hari raya. Sehingga tersebut dalam waktu mempengaruhi angka dekat. Direncanakan realisasi secara kes- EL SYABRINA pelaksanaannya meneluruhan, meski ada beberapa OPD yang realisasinya jelang akhir bulan atau awal bulan depan,” ungkap El Syabrina di atas 50 persen. Asisten II Bidang Ekonomi kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Mengenai realiasi APBD hingga dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru El Sya- saat ini mantan Kepala Dinas brina memperkirakan, rapat Perindustrian dan Perdagangan
(DPP) Kota Pekanbaru mengaku, belum mengetahui secara pasti, karena rapat pembahasan belum dilakukan. Meski begitu dirinya berharap, angkanya mengalami peningkatan bila dibandingkan pada triwulan pertama lalu. “Triwulan pertama realiasasi fisik 13 persen dan keuangan 11,9 persen. Kita harapkan ada peningkatan yang signifikan,” tambahnya. Kepada OPD, El Syabrina berharap untuk menggesa seluruh pelaksanaan kegiatan yang telah dianggarkan. Hal ini agar daya serap APBD terus mengalami peningkatan. “Kami minta seluruh OPD menggesa pelaksanaan kegiatannya,” ujarnya.(gem)
TATA SUNGKOWO LETAK: YAYA TATA LETAK: KATON
Riau Pos
HALAMAN 25
JUMAT, 29 JUNI 2018
BewaRe wIth tHe App
IngiN UntuNg, MalaH BuntUng
DI era seperti sekarang, medsos nggak hanya digunakan sebagai wadah keep in touch bersama teman-teman, tetapi juga rawan disalahgunakan loh. Nggak jarang, ada aja orang yang memakai identitas palsu di medsos. How to spot it? (nen/c25/raf)
BEBERAPA waktu lalu, Gitasav, seorang YouTuber, mengalami kasus sexual harassment. Lewat direct message Instagram, akun bernama @tristannugrahaw melakukan tindak pelecehan. Ternyata @tristannugrahaw merupakan fake account yang menggunakan foto orang lain dalam melakukan aksinya loh. Yup, kasus seperti itu dikenal dengan sebutan catfish. Catfish adalah seseorang yang menggunakan identitas palsu di media sosial. Catfish menjadi masalah jika identitas tersebut disalahgunakan seperti untuk melakukan penipuan, pencemaran nama baik, hingga pelecehan. Dr (C) Fitria Dewi Navisa SH MKn, advokat Navisa Law Firm & Partner, menyebut bahwa catfish merupakan istilah untuk penyalahgunaan identitas diri. ’’Catfish itu biasanya terkait dengan media sosial, penipuan dengan identitas palsu. Jika sudah masuk ranah hukum, mengacunya pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),’’ terangnya. Memakai identitas orang lain seperti mencatut nama dan foto harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan. ’’Apalagi jika menggunakannya untuk berbuat tindakan kriminal,’’ tuturnya. Meski tergolong baru, rupanya modus serupa catfish ada sebelum era media sosial muncul. ’’Dulu, ketika masih berkomunikasi via SMS, biasanya sering ada penipuan yang mengatasnamakan orang lain. Misalnya, mencatut nama instansi dan menginformasikan bahwa kita menang undian, lalu diwajibkan transfer sejumlah uang. Nah, itu sudah termasuk penyalahgunaan identitas yang dilakukan untuk menipu,’’ ungkap Navisa. Tahun berganti, kini catfish lebih sering dilakukan di media sosial dengan mencomot identitas orang lain dan mengaku sebagai orang tersebut. ’’Jika merasa dirugikan, kita bisa melaporkan akun tersebut,’’ ujarnya. Namun, cukup jarang korban melaporkan kasus catfish sampai ke tahap pengadilan. Sebab, beberapa orang beranggapan bahwa proses hukum cukup panjang serta menguras waktu, tenaga, dan uang. Navisa menyarankan agar korban yang telah mengalami kerugian, baik dari segi finansial maupun nama baik, segera melapor ke
TindEr
Sering digunakan sebagai dating app, berkenalan dengan stranger di Tinder pun harus berhati-hati ya. Jangan terburu-buru swipe kanan hanya karena foto yang dipajang bikin kita terpesona! Cek dulu bionya, pastikan ada informasi dasar tentang dirinya di sana. Akan lebih baik jika ada link yang tersambung ke Instagram sehingga kita bisa memantau aktivitasnya. Selain itu, jika udah masuk chat, pastikan kamu mengetahui informasi seperti nama lengkap, usia, asal kota, maupun asal sekolah dan universitas. Informasi tersebut bisa jadi pegangan supaya kita bisa bertanya kepada teman-teman yang berasal dari sekolah dan universitas yang sama dengannya untuk mengetahui reputasi orang itu.
Media sosial sejuta umat ini nyatanya tak terhindar dari bahaya loh. Sebab, selalu ada peluang buat pelaku untuk memakai identitas palsu demi bisa berkenalan dengan orang lain. Well, cara mendeteksinya cukup mudah kok. Kita bisa melihat dari isi profil akun Instagram tersebut. Misalnya, kita lihat dari following, apakah ada real account teman-temannya yang dia follow. Perhatikan juga jumlah foto yang di-upload dan rentang waktu antara foto-foto tersebut. Jika dia mengunggah 1–3 foto saja, lalu nggak ada interaksi dengan real account temannya di kolom komentar, bisa dicurigai bahwa akun tersebut palsu dan hanya digunakan untuk bersenang-senang. Kita pun bisa mengidentifikasinya melalui tagging dan melihat apakah ada teman-temannya yang mengunggah foto tentang dia untuk memastikan akun tersebut real atau nggak.
kepolisian. ’’Selain untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku, juga agar pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,’’ kata Navisa. Tak main-main, hukuman bagi pelaku pun disesuaikan dengan perbuatannya. Mengacu pada pasal 45 ayat (1) dalam UU ITE, jika melanggar kesusilaan dan pencemaran nama baik, pelaku bisa dihukum pidana paling lama 6 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar loh. Bhrisco Jordy, Alpha Zetizen of the Year 2017 asal Papua Barat, pun menjadi salah seorang korban dalam kasus catfish. Kisah bermula saat dia melihat ada orang lain yang menggunakan nama dan fotonya untuk berkomentar kasar di akun Instagram temantemannya. ’’Komentar itu isinya maki-maki yang kasar banget. Akhirnya, aku langsung minta bantuan teman-teman buat nge-report akun itu bareng-bareng. Nggak lama kemudian, akun itu udah di-takedown pihak Instagram,’’ tuturnya. Jordy memutuskan untuk hanya me-report akun tersebut ke Instagram dan nggak berniat memperpanjangnya ke ranah hukum. ’’Sebenarnya hukuman buat pelaku dengan hanya di-report aja tidak cukup. Apalagi, dia sudah mencemarkan nama baik aku,’’ ungkapnya. Sempat tebersit di benak Jordy untuk melacak pelaku, tapi urung dilakukan karena melacak fake account baginya cukup sulit. Namun, bukan berarti Jordy nggak bisa bertindak tegas. ’’Untuk saat ini masih dimaafkan dulu. Tapi, ke depannya, kalau dilakukan lagi dan tindakannya lebih parah daripada sebelumnya, otomatis akan saya laporkan ke pihak berwajib untuk diselidiki,’’ tegasnya. Navisa pun memberikan saran agar siapa pun dapat bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab, tindakan yang kita anggap ’’main-main’’ itu bisa jadi berimbas panjang dan menjebloskan kita ke penjara loh. ’’Selalu cerdas, bijak, dan santun dalam menggunakan media sosial. Jangan pernah memakai identitas orang lain, apalagi melakukannya untuk tindak kejahatan,’’ tandasnya. (nen/c14/raf)
Line
Pernah nggak ditambahkan sebagai teman oleh orang asing di LINE? Well, jangan buru-buru di-accept ya! Perhatikan dulu akunnya, apakah memuat foto yang jelas dengan nama lengkap dan keterangan di bionya? Jika meragukan, kamu bisa memilih opsi delete friend request maupun hanya mengabaikannya. Tetapi, jika iya, kamu bisa menerima friend request, namun tetap harus berhati-hati. Saat masuk ke ranah chatting pun, jangan ragu untuk menanyakan basic information tentang orang tersebut. Bisa pula kita menelusuri identitasnya melalui posting-an yang dia unggah melalui timeline. Jangan ragu pula untuk menanyakan akun media sosial yang lain seperti Instagram untuk melihat apakah dia real person atau nggak.
BIASANYA para pelaku catfishing melakukan aksinya agar bisa mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Tapi, nggak jarang juga loh, setiap aksinya justru mendapat perlakuan yang nggak mengenakkan bagi pelaku itu alias malah buntung. Ssstt, coba simak ”pengalaman” pelaku catfishing ini. Pokoknya jangan ditiru ya! (tsh/c25/raf) TERLALU GABUT, ISENG BIKIN IDENTITAS PALSU GM, 17, SMA Swasta Surabaya Jujur, awalnya aku cuma iseng cari teman chat yang asyik buat diajak ngobrol. Tapi, aku orangnya pemalu dan punya sedikit teman. Jadi, aku coba menggunakan identitas salah seorang teman sekolahku, sebut aja Angel. Awalnya, semua berjalan lancar sih karena emang identitas orang yang aku ”pinjam” cantik. Jadi, aku bikin akun Mobile Legends, tapi pakai nama dan foto Angel, lalu ketika mabar sama pemain lain, kami tukeran id LINE dan berlanjut ngobrol-ngobrol di situ. Nggak cuma satu dua orang, tapi ada banyak orang dan beberapa ada yang sampai baper. Nggak jarang juga aku delete akun LINE, trus bikin lagi biar nggak bosen. Sampai akhirnya Angel yang asli mulai curiga karena banyak orang yang ngaku kenal sama dia nge-DM di Instagram. Sedangkan Angel sama sekali nggak kenal sama mereka. Singkat cerita, Angel dan teman-temannya melakukan investigasi dan ketahuan bahwa pelakunya adalah aku. Untungnya, Angel mau memaafkan setelah mengobrol cukup lama, tapi buruknya adalah aku mulai dijauhin sama temanteman sekolah karena dianggap ”freak”. MENIPU BIAR NGGAK KESEPIAN RF, 19, salah satu Universitas Negeri di Makassar Aku adalah seorang mahasiswa yang merantau keluar pulau untuk pendidikan. Karena di kota itu aku sendirian dan ngekos, kadang uang jajan yang dikasih orang tua jadi pas-pasan. Nah, lalu aku dapat akal biar bisa dapetin uang, tapi nggak susah. Akhirnya aku memutuskan memakai identitas salah seorang anak famous yang dulunya sekolah dekat denganku dengan modus menjual iPhone 6 64gb second yang baru sebulan dipakai dengan harga murah. Nggak butuh waktu lama untuk mencari pembeli dari sekolah yang sama dan langsung mentransfer uangnya. Padahal, nomor rekening juga bukan atas nama si anak famous tadi, tapi tetap ditransfer. Terus baru deh aku ngilang. Tapi, ternyata nggak butuh waktu lama juga untuk membuka kedokku sebagai seorang pelaku. Saat aku pulang kampung, aku dilabrak beberapa anak yang merupakan teman-teman dari korban dan si pemilik identitas. Aku sempat dikeroyok juga oleh anak-anak situ. Sudah deh aku kapok ngelakuin hal kayak gitu lagi. Sudah badan sakit semua, disuruh ganti uang, nama keluarga pun ikut tercemar. Ternyata
7%
Sedihnya,
67%
Zetizen mengaku pernah melakukan catfish loh.
Zetizen pernah menemukan orang lain yang memalsukan identitas demi kepentingan pribadi.
13%
Zetizen pernah menjadi korbannya.
Instagram diakui 100% Zetizen jadi medsos yang paling sering digunakan untuk penipuan.
PROFIL RESPONDEN
Pendidikan SMP
20%
SMA
40%
Kuliah
40%
Jenis Kelamin Cewek
83%
Cowok
17%
Usia 12–15 tahun
30%
16–18 tahun
30%
19–20 tahun
40%
JUMLAH RESPONDEN 1.077 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN. LAYOUT & ILUSTRASI: RAMA/ZETIZEN TEAM
METROPOLIS
26
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Dissos Razia Pendatang KOTA (RP) - Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru meningkatkan patroli dan razia di persimpangan yang dianggap rawan ditempati para gelandangan dan pengemis (gepeng). Hal itu mengingat banyaknya pendatang baru yang masuk ke Kota Pekanbaru usai hari raya Idulfitri 1439 Hijriah. Mengantisipasi pendatang ilegal, Dissos Kota Pekanbaru intesifkan razia. Karena dikhawatirkan para pendatang baru itu tidak memiliki keahlian dan akhirnya lebih memilih gepeng di jalanan. “Kota Pekanbaru surganya bagi pendatang. Untuk itu kami melakukan monitoring di hotspot gepeng di pusat keramaian,” kata Kepala Dissos Pekanbaru, Chairani, Dalam hal ini pihaknya menurunkan tim guna memantau keberadaan gepeng, anak jalanan dan anak punk yang dikhawatirkan kembali ke Pekanbaru. Kata dia, biasanya gepeng ini dikoordinir oleh oknum untuk beraksi di Pekanbaru. “Apalagi para gepeng dan anak punk dari luar kota itu masuk ke Pekanbaru bersamaan dengan arus balik hari raya Idulfitri,” jelasnya. Penertiban ini tidak hanya dilakukan oleh Dissos saja. Selain Dissos, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru ikut mengantisipasi kehadiran para pendatang baru.(*1)
Tata Pasar Teratai KOTA (RP) - Lapak penjualan pedagang memakan badan jalan, pengendara minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membenahi dan menata Pasar Teratai. Hal tersebut karena ruas Jalan Teratai yang sangat sulit di lalui pengendara karena ramainya pedagang yang berjualan di badan jalan. Hendri salah seorang warga Jalan Teratai mengatakan, kondisi pasar yang ramai dengan pengunjung dan pedagang yang membuka lapak dagangannya di badan jalan membuat jalan tersebut susah untuk dilalui. “Mobil susah lewat, kasihan warga yang mau melintas dan tinggal di sekitar sini,” ungkapnya. Untuk itu, ia meminta pemerintah untuk memperhatikan dan menertibkan pasar tersebut supaya jalan itu kembali dapat dilalui pengendara dan tidak mengganggu proses jual beli. “Kita minta Pemko tertibkan pasar ini, karma sudah sangat mengganggu pengendara, kalau dipaksakan kecelakaan yang ada karena terlalu padat, jadi tolong dibenahi biar sama-sama nyaman,” ujarnya.(*1)
Jalan Longsor Tak Diperbaiki KOTA (RP) - Jalan Hangtuah yang longsor dan membahayakan bagi pengendara motor dan mobil sampai saat ini tak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait. Padahal jalan ini merupakan jalan lintas yang setiap saat ramai dilalui warga dan masyarakat dari luar Kota Pekanbaru. Tak kunjung diperbaikinya jalan yang rusak ini disesalkan oleh masyarakat setempat, terlebih sudah banyak korban yang jatuh akibat jalan longsor ini. Rasyid, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi jalan rusak itu mengatakan, akibat jalan longsor tersebut sudah ada beberapa pengendara yang mengalami kecelakaan, dan terakhir kecelakaan terjadi pada Rabu (27/6) kemarin. “Sudah tiga orang yang jatuh,” ungkapnya Akibat kejadian itu, ia kesal akibat lambatnya perhatian pemerintah memperbaiki jalan tersebut, sehingga mengakibatkan korban berjatuhan. Sebelumnya Lurah Bencah Lesung M Zakir pernah mengajukan perbaikan jalan itu ke pemerintah provinsi melalui aspirasi masyarakat ke pemerintah kota, namun hingga saat ini jalan itu tetap tidak pernah diperbaiki. “Sudah kita usulkan, tapi belum ada tanggapan dari pemerintah provinsi, kewenangan kita hanya menyampaikan ke pemerintah kota untuk disampaikan ke provinsi karena jalan itu milik provinsi,” tutupnya.(*1)
REDAKTUR: GEMA SETARA
MHD AKHWAN/RIAUPOS
BALIHO: Baliho yang mengandung konten iklan rokok terpajang di kawasan tanpa rokok di simpang Jalan Sudirman-Jalan Pandan, Pekanbaru, Kamis (28/6/2018).
Iklan Rokok Kembali Muncul di Jalan Sudirman Laporan RIRI RADAM, Kota BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru kembali kecolongan. Pasalnya satu tiang reklame ukuran besar yang berada di Jalan Jendral Sudirman menayangkan iklan rokok di kawasan tanpa rokok (KTR). Berdasarkan pantauan Riau Pos, iklan rokok tersebut terletak di atas tiang reklame berukuran 6x10 meter tepatnya di samping Jalan Brigjen Katamso atau Jalan Pandan. Keberadaan iklan tersebut dinilai mengangkangi peraturan yang ditetapkan Pemerintah
Kota (Pemko) Pekanbaru. Larangan iklan rokok ditayangkan di KTR tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 510.12/dispenda/276 menindak lanjuti Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 39 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok. Pada aturan ada lima ruas jalan di Kota Bertuah bebas dari iklan rokok di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari simpang Jalan Kaharuddin Nasution sampai Jalan Hang Tuah. Lalu Jalan Pattimura, mulai dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman sampai simpang Jalan Beringin depan Se-
kolah Polisi Negara (SPN). Kemudian, Jalan Tuanku Tambusai mulai dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman sampai persimpangan Jalan KH Ahmad Dahlan. Selanjutnya Jalan Riau mulai dari persimpangan Ahmad Yani sampai Jalan Kulim. Terakhir Jalan Arifin Achmad dimulai dari simpang Jenderal Sudirman hingga Simpang Jalan Paus. Salah seorang warga, Dharmawan mengatakan, iklan rokok yang ditampilkan di tiang reklame telah terpasang sejak beberapa pekan yang lalu. “Sudah lama saya melihat iklan
rokok itu,” kata warga Jalan Pandan. Apabila dalam aturan iklan rokok dilarang berdiri di Jalan Sudirman, maka diharapkan ketegasan Pemko Pekanbaru menertibkannya, krena aturan yang dibuat untuk ditegakkan. “Kalau dilarang, tertibkan. Jika tidak maka dikhawatirkan akan diikuti pengusaha tiang reklame lainnya,” harap pria berusia 23 tahun. Kabid Pajak Daerah Lainnya (PDL) Bapenda Kota Pekanbaru Adi Lesmana ketika dikonfirmasi Riau Pos mengaku, tidak mengetahui adanya tiang reklame yang
menayangkan iklan rokok di Jalan Sudirman. Untuk memastikan kata Adi, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan. “Kami akan cek ke sana,” ungkap Adi Lesmana kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Sesuai aturan yang berlaku di Kota Pekanbaru diakuinya, untuk Jalan Sudirman memang tidak dibenarkan satupun tiang reklame yang menayangkan iklan rokok. Ditegaskan dia, pihaknya akan menertibkan iklan tersebut “Kami tertibkan. Untuk itu kita pastikan mengeceknya ke lapangan dulu,” pungkas Adi Lesmana. (gem)
TATA LETAK: SYUKRI
METROPOLIS Tagihan Lampu PJU Diaudit Sambungan dari hal 21 hendak menemui Sekko Pekanb aru untuk berkonsultasi. “Belum, belum lagi. Kami konsultasi dulu ke Sekko,” ujarnya. Pada petangnya, sekitar pukul 16.00 WIB, El Syabrina kembali lagi ke Kejari Pekanbaru, dan langsung menuju ruang mediasi. Pada pukul 19.00 WIB, mediasi selesai dilaksanakan. “Mediasi ini dari pukul 10.00 WIB tadi sampai malam baru selesai. Banyak rumusannya,” kata Kepala Kejari Pekanbaru Suripto Irianto usai mediasi. Suripto menjelaskan, dari mediasi yang dilakukan, ada beberapa kesepakatan yang ditelurkan. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan Kepala Kejari Pekanbaru, Suripto Irianto selaku mediator. Kesepakatan pertama, yakni Pemko Pekanbaru setuju untuk melakukan pembayaran
atas tagihan rekening listrik dan traffic light sebagaimana yang telah ditagihkan oleh PLN area Pekanbaru. Terhadap data yang dijadikan dasar tagihan, kata Suripto, akan dilakukan audit oleh instansi yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan. “Dalam hal ini BPK atau BPKP nantinya,” ujar Suripto. Pembayaran yang dilakukan oleh pemko ada sebesar Rp25 miliar. Jumlah itu sesuai dengan tagihan PLN. “Apabila hasil audit terdapat kelebihan pembayaran oleh Pemko ke PLN, maka PLN mengembalikan kelebihannya. Begitu juga sebaliknya, apabila terjadi kekurangan, maka Pemko akan melunasi setelah pengesahan APBD Perubahan 2018,” sebut dia. Di samping itu, audit juga dilakukan terhadap data penerimaan pembayaran pajak penerangan jalan (PPJ), serta data pelanggan yang membayar PPJ. “Untuk mendukung penggunaan energi listrik yang
hemat dan efisien, sesegera mungkin akan kita lakukan penertiban penerangan jalan umum,” ujarnya. PJU yang ditertibkan itu antara lain, PJU yang dilakukan oleh masyarakat tanpa izin dari pemko. Kemudian, penertiban penggunaan lampu yang melebihi kapasitas. “Penertiban dilakukan bersama pemko dengan PLN,” ujarnya. Tunggu Hasil Audit Dikonfirmasi, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M Noer MBS mengatakan, pihaknya meminta tagihan listrik lampu PJU baik yang sudah meterisasi dan nonmeterisasi untuk diaudit BPK Perwakilan Riau. Hasil audit itu nantinya akan dijadikan sebagai dasar pembayaran listrik lampu jalan untuk ke depannya. “Kami minta harus diaudit oleh BPK, terhadap PJU meterisasi nonmeterisasi untuk memastikan kebenaran angka-angka tagihan yang disampaikan PLN ke kami,” ungkap M Noer, kemarin. Ia menambahkan, apabila
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
nanti hasil audit sesuai dengan tagihan yang disampaikan PLN, maka pemko akan melakukan pembayaran. Namun, akan disampaikan kepada DPRD Kota Pekanbaru dan dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P). “Hasil audit kami jadikan sebagai dasar untuk membayarnya. Kami sampaikan ke dewan dan dianggarkan di APBD-P,” tambahnya. Terhadap tunggakan tagihan lampu PJU selama tiga bulan, disampaikan M Noer, pemko akan melakukan membayaran sebesar Rp25 miliar kepada PLN. Dana tersebut dikatakannya, bukan untuk tagihan bulan April, Mei dan Juni. Melainkan sebagai jaminan menjelang keluarnya hasil audit. “Kami bayarkan Rp25 mil-
iar sebagai jaminan, tapi PLN menghitung itu untuk pembayaran dua bulan,” imbuh Sekko. Masih kata Sekko, jika hasil audit dari BPK terhadap tagihan tunggakan lampu PJU selama tiga bulan besarannya kurang dari Rp25 miliar, maka sisanya akan dijadikan sebagai kompensasi pembayaran tagihan bulan depan. Namun, apabila ada kekurangan akan dilakukan penambahan sisa kurang bayar. ‘’Tindak lanjut seperti apa, kami tunggu hasil audit tersebut,” singkatnya. Sekko juga mempertanyakan mengenai stagnannya perolehan Pemko Pekanbaru dari pajak penerangan jalan (PPJ) yang diberikan PLN. Sementara kondisi di lapangan, setiap tahun, jumlah pelanggan PLN di Pekanbaru terus bertambah mulai dari rumah
hingga perhotelan dan pusat perbelanjaan. “Selama ini yang masuk ke kas daerah tetap segitu, sementara pelanggan PLN itu mungkin ada fluktuasi. Walaupun di lapangan bisa dilihat pesatnya pembangunan di Pekanbaru, baik rumah atau juga pusat perbelanjaan,” ulasnya. Untuk itu, Sekko katakan, pihaknya juga meminta agar dilakukan audit terhadap jumlah data pelanggan PLN yang dikenakan pajak penerang jalan (PPJ). Karena besaran PPJ yang diterima pemko dari perusahaan berplat merah tersebut sekitar Rp8 miliar per bulan. Kondisi ini kata dia, berbanding terbalik dengan tagihan listrik PJU yang dibayarkan setiap bulannya. “Kami ingin ada tranparansi terhadap data. Karena PPJ
27
yang kami terima Rp8 miliar, sedangkan tagihan listrik Rp13 miliar. Artinya kami harus menutupi Rp5 milir. Jika hasil audit yang mesti kami terima segitu, ya kami terima,” papar Sekko. Dengan ada mediasi tersebut dia, meminta kepada PLN untuk tidak memutus lampu PJU hingga penyusunan APBD Perubahan. Selain itu dirinya, juga meminta Badan Usaha Milik Negera (BUMN) memutus lampu PJU yang non eterisasi kerena pemasangannya tanpa persetujuan pemerintah. “Kami minta mereka memutuskan yang nonmeterisasi. Sehingga tagihan lampu PJU yang menyala sesuai dengan anggaran yang dimilik. Kalau dibiarkan, kami tidak memiliki anggaran untuk membayarnya,” kata Sekko.(dal/rir/tya/yls)
Pengerjaan Flyover Tancap Gas Sambungan dari hal 21 sempat dikhawatirkan warga kota jika flyover tidak selesai tepat waktu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto mengakui terjadi keterlambatan sekitar 0,6 persen atas pekerjaan pembangunan flyover. Namun pihaknya langsung mencarikan langkah konkrit dalam upaya percepatan untuk menggesa pekerjaan di lapangan. “Mudah-mudahan bisa sesuai dengan waktu untuk pekerjaan percepatan ini sesuai target pembangunan di akhir tahun ini,” ujar Dadang kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Sebelumnya, ungkap Da-
dang, PUPR Riau sudah melakukan langkah koordinasi dengan pihak rekanan ketika pengerjaan pembangunan flyover pada posisi angka keterlambatan 0,5 persen. Alhasil, dilakukan langkah per ubahan manajemen operasional di lapangan oleh pihak ketiga. “Ketika keterlambatan pada angka 0,5 persen, kami sudah bahas bersama rekanan, dan mereka siap lakukan langkah percepatan, dan sekarang dimulai,” sambungnya. Dadang berharap pekerjaan dua flyover di pusat kota yaitu di simpang Pasar Pagi Arengka dan simpang SKA mendapat dukungan dari seluruh pihak. Termasuk seluruh masyarakat Kota Pekanbaru.
‘’Dengan demikian manfaatnya nanti sama-sama dapat dioptimalkan bagi kepentingan masyarakat banyak,’’ kata Dadang. Sebelumnya, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman awal pekan lalu meninjau pekerjaan dua jembatan layang tersebut. Setelah menerima laporan dari pihak terkait, khususnya rekanan di lapangan, Gubri optimis pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan syarat harus digesa dan didukung penuh seluruh pihak. “Setelah meninjau langsung dan menerima laporan dinas terkait dan kontraktor, mereka siap menggesa pembangunan dan Insya Allah pekerjaan bisa tuntas sesuai target,” katanya.(egp)
Menghilang 10 Bulan Sambungan dari hal 21 Itulah yang dialami Bunga (bukan nama sebenarnya). Kebahagiaan pernikahannya dengan Agus hanya ia rasakan tiga bulan. Setelah itu, Agus pergi dengan alasan mencari nafkah. Waktu terus berlalu. Hingga 10 bulan lamanya. Selama itu pula Bunga tidak mengetahui di mana keberadaan Agus. “Tidak ada kabar. Tidak ada kiriman uang juga,” cerita Bunga.
Setelah menghilang tanpa kabar, Agus pulang saat Hari Raya Idulfitri lalu. Eh... bukannya membawa uang, Agus justru pulang membawa utang. “Dia minta rumah ibu saya dijual untuk bayar utangnya. Katanya biar dia nggak dikejar-kejar orang,” ungkap Bunga. Alamaak! Mendengar permintaan menantunya itu, ibu Bunga langsung marah. Apalagi, ia ingat Agus tidak pulang saat ayah Bunga meninggal dunia. Sejak saat itu, ibu Bunga yang kesal
menyarankan Bunga untuk menggugat cerai Agus. Namun Bunga masih pikir-pikir. Hingga akhirnya kesabarannya mencapai batas. Ia tidak terima Agus datang-datang setelah menghilang 10 bulan dan meminta ibunya menjual rumah hanya untuk menutupi utang-utangnya. ‘’Saya nggak nyangka aja dia orangnya tidak bertanggung jawab. Lebih baik saya minta cerai dan cari pengganti yang lebih baik,’’ kata Bunga.(cr4)
Banyak Target Tak Tercapai Sambungan dari hal 21 pengecualian. “Alhamdulilah atas kerja sama kita semua, Pemko Pekanbaru kembali meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP)” kata Sekko di paripurna. Secara umum, hasil audit BPK RI Perwakilan Provinsi Riau terhadap laporan keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2017 diketahui target pendapatan sebesar Rp2,6 triliun
REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS
lebih. Namun hanya terealisasi sebesar Rp2,1 triliun lebih saja atau 82,52 persen. “Adapun pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan Rp1,149 triliun, terealisasi Rp697 miliar atau 60,68 persen,” ungkap Sekko. Sementara, pendapatan transfer ditargetkan Rp1,482 triliun, terealisasi Rp1,47 triliun (99,45 %). Lain halnya dengan pendapatan yang sah yang pada 2017 realisasi anggaran dan pendapatan nihil.
“Adapun alokasi anggaran untuk belanja operasi sebesar Rp1,923 triliun, terealisasi sebesar Rp1,6 triliun atau 87,60 persen,” jelasnya. Lain hal untuk belanja modal terealisasi 66,24 persen. Oleh karena itu, Sekko mengatakan, perlu adanya komitmen dari semua OPD terhadap anggaran yang ada. ‘‘Jika kompilasi dari setiap OPD ditata, maka ini akan berdampak baik untuk Kota Pekanbaru,’’ katanya.(tya)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO
METROPOLIS
28
Riau Pos
JUMAT, 29 JUNI 2018
Wakapolresta: Fokus Jaga Kotak Suara KOTA (RP) - Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi melaksanakan kegiatan pengecekkan logistik kotak suara di setiap kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah hukum Polresta Pekanbaru, Kamis (28/06) sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam kunjungannya, Edy menyampaikan pesan-pesan kepada anggota PPK serta anggota Polri yang terlibat dalam pam pengamanan Pilkada serentak 2018. "Selama melakukan pekerjaan pengamanan pilkada, bekerjalah dengan ikhlas dan fokuslah menjaga kotak suara. Karena ini amanat undang-undang untuk menjaga hak suara supaya dapat mewujudkan pilkada damai 2018," jelas Edy. Mantan Kapolres Kampar itu juga menyampaikan kepada petugas yang melalukan penjagaan baik itu unsur Polri, TNI,
Linmas agar selalu bersinergis dan dapat membagi tugas sesuai SOP yang telah ditentukan. Untuk penghitungan suara nantinya, agar ketua PPK dapat membatasi tamu yang masuk dan melakukan pemeriksaan terhadap tamu yang hendak datang melihat rekapitulasi oleh PPK. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah datang menyalurkan hak suaranya secara aman dan kondusif, usai pilkada ia menyarankan agar masyarakat kembali merajut tali persaudaraan serta pertemanan dengan baik seperti biasanya. "Walaupun kemarin berbeda suara, mari bersama-sama kita menunggu hasil rekapitulasi perhitungan suara manual yang dilakukan oleh KPUD," kata Edy. (man) FT DEFIZAL / RIAU POS
BANDARA: Suasana terminal Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Kamis (28/6/2018). Arus keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat di Bandara SSK II mulai normal usai libur Hari Raya Idulfitri.
Oktober, Lelang Sampah Keempat Kali Anggaran Akan Dikurangi SAKIMAN/RIAU POS
TRUK: Truk tronton muatan CPO dengan nomor polisi BK 8580 BU yang menabrak masih terparkir di Jalan Purwodadi, Selasa (26/6/2018).
Usai Menabrak, Supir Truk CPO Tak Mau Ganti Rugi KOTA (RP) - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di Kota Pekanbaru, meskipun tidak ada korban jiwa, namun dalam peristiwa itu mobil yang ditabrak mengalami ringsek parah. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Selasa (26/6) sekitar pukul 19.45 WIB. Korban adalah Ijal (40) warga Jalan Purwodadi, Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan, saat itu ia mengemudi mobil miliknya jenis Honda Jaz BM 1453 BA. Sementara itu, yang menabrak mobil korban adalah Suratno (40) yang mengendarai mobil Tronton muatan CPO dengan nomor polisi BK 8580 BU. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, awalnya korban baru saja pulang dari rumah salah seorang keluarganya di Jalan Soekarno- Hatta. Tidak beberapa lama kemudian, sesampainya di simpang Jalan Cipta Karya, mobil korban tiba-tiba saja ditabrak dari arah belakang hingga mobil korban mengalami ringsek parah di sebelah kanan belakang. Melihat kondisi tersebut, pemilik mobil atau truk PT Tangki Mas yang menabrak telah sepakat untuk bertanggung jawab dan memperbaiki mobil. Namun, pada saat mobil dibawa ke bengkel dan melihat rincian biaya perbaikan senilai Rp20 juta lebih, pemilik
REDAKTUR: DESLINA
mobil truk malah menolak kembali kesepakatan awal. Hingga pada saat ini, kedua mobil tersebut masih terparkir di Jalan Purwodadi Kecamatan Tampan, tepatnya di depan perumahan Citra Garden. Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga saat dikonfirmasi melalui Kanit Lantas Polsek Tampan Iptu Novianto mengatakan, bahwa pihaknya saat ini telah melakukan perundingan kepada kedua belah pihak. “Titik terang belum ada, bos penabrak mobil tidak mau memperbaiki, sudah kami serahkan supaya mebicarakannya kembali baik-baik dengan korban, namun bosnya juga tidak mau,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa aturan di Jalan HR Soebrantas mobil bermuatan besar dengan berat delapan ton tidak dibenarkan melintas, pengemudi truk harus melewati jalur atau Jalan Kubang Raya. “Aturannya mobil truk di Jalan Soebrantas tidak diperbolehkan melintas, inikan muatannya sudah mencapai 50 ton, rambu larangan di sana juga sudah jelas,” kata Novianto. Mirisnya lagi, saat mobil truk tersebut diperiksa pihak kepolisian unit lantas Polsek Tampan, ternyata mobil tersebut sudah pernah ditilang oleh Satlantas Polres Dumai.(man)
Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, KOTA DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru akan kembali melakukan lelang pengelolaan sampah zona I. Rencananya, Oktober nanti lelang ulang yang keempat kalinya ini dilakukan. "Setelah tiga kali gagal lelang, kami akan melakukan lelang ulang. Dan saat ini kami tengah mempersiapkan dan menyusun anggaran untuk lelang tersebut. Di mana dengan gagal lelang ini tentunya anggaran berubah," kata Kepala DLHK Kota Pekanbaru Zulfikri kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Lebih lanjut, Zulfikri akan mencari solusi di mana tidak terpenuhi oleh konsultan dan kon-
traktor sampah sehingga terjadi tiga kali gagal lelang. "Nanti ada beberapa yang kami ubah sistem maupun space," kata Zulfikri Sementara itu, untuk pengelolaan sampah di Zona I meliputi wilayah Kecamatan Tampan, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai saat ini, disebutkan Zulfikri, dikelola oleh swakelola dari DLHK Kota Pekanbaru. "Terjadinya pergeseran anggaran tentunya. Untuk lelang kembali, anggaran akan berkurang. Di
mana semula anggaran sekitar Rp84 miliar, bisa berkurang hingga Rp65 miliar. Dan saat ini kami menggunakan swakelola terhadap sampah dan petugas yang kami kerahkan dan ada 250 petugas," beber Zulfikri. Sebelumnya, lelang sampah sudah tiga kali gagal. Dan keputusan ini dilakukan pascarapat gabungan yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Bagian
Hukum, Bagian Ekonomi dan Bappeda serta saksi ahli yang ditunjuk oleh LPSE. Bahkan setelah melalui rapat evaluasi bersama tim terkait yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Bagian Hukum, Bagian Ekonomi dan Bappeda serta saksi ahli yang ditunjuk oleh LPSE, PT Godang Tua Jaya (GTJ) akhirnya dibatalkan sebagai pemenang.(lin)
TATA LETAK: KATON SUNGKOWO