Riau pos edisi minggu 28 april 2019

Page 1

1991-2019

BANGUN NEGERI BIJAKKAN BANGSA

l AHAD, 28 APRIL 2019 l22 SYAKBAN 1440 H l 24 HALAMAN

www.riaupos.co

@riaupos

Riau Pos

@riaupos.co

l LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 l ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000/bulan (LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM)

Riau Pos

Undangan 99, yang Datang Satu PSU dan PSL Berjalan Lancar

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Riau memastikan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL) di Riau tanpa kendala, Sabtu (27/4). Itu

Sudah 308 Pejuang Demokrasi Meninggal

setelah beberapa komisioner KPU turun langsung ke beberapa daerah untuk melakukan pemantauan. Termasuk juga dengan jumlah surat suara yang disebar ke 10 kabupaten/kota.

JAKARTA (RP)- Hingga Sabtu (26/4), sudah 308 petugas pemilu yang meninggal dunia. Perinciannya, 253 korban berasal dari

ď Ž Baca Undangan Halaman 2

jajaran KPU dan 55 sisanya dari unsur Bawaslu. Yang memprihatinkan, berdasar laporan yang diterima KPU, salah seorang

Tayang Perdana, Tembus

3 Ribu Penonton

korban bernama Alhat Supawi (32) meninggal karena bunuh diri. ď Ž Baca Sudah Halaman 2

„ ­ Â? Â?Â’Â? „ ­ Â? Â?Â’Â?

Pemutaran Avengers: Endgame di Pekanbaru

 Â? Â?Â? Â?Â?  ­ €Â? ‚ƒ„ ­ Â?  Â? Â? Â?Â? Â?Â… Â…Â… Â?Â? Â?Â?  ­ €Â? Â?Â? ­Â? ‚ƒ„ ‚ƒ„ ­ Â? Â? Â?Â? Â?Â… Â…Â… Â?Â? ­Â? ‚ƒ„

PEKANBARU (RP) - Pemutaran perdana film Avengers: Endgame dipenghujung April paling ditunggu para penggemar Marvel di seluruh dunia.

ď Ž Baca Tayang Halaman 7

FILM AVENGERS: ENDGAME

Pertahanan Terakhir Melawan Penguasa Fasis

ˆ ˆ

Tentang ambisi Thanos yang ingin menghabisi Planet Bumi dan perlawanan terakhir para penjaga Bumi yang tergabung dalam Avengers.

†  ‡ ˆ � ‰ �

† � †  ‡ ˆ � Š ‡ � ‰ � ˆ � ˆ † � † � „ ‹ � Š ‡ �  � Œ ˆ � ˆ † � Ž ‘ � † � „ ‹ � „ � ˆ

 Â? ÂŒ „ † Â? ÂŽ ‘ Â? „ Â? ˆ

„

Catatan HARY B KORI’UN FILM Avangers: Endgame ini dibuka dengan suasana bahagia keluarga Clint Barton alias si Pemanah Hawkeye (Jeremy Renner), yang bermain di sebuah lapangan rumput terbuka. Dua anak lelakinya bermain kriket, istrinya menyiapkan makan siang, sementara Hawkeye melatih anak perempuannya memanah. ď Ž Baca Pertahanan Hal. 7

SUBUH ZUHUR ASAR 04.51 12.13 15.30 MAGRIB ISYA 18.17 19.27 Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalan­kerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

30 April, PNS Terpidana Korupsi Harus Di-PTDH Diperkuat Putusan MK JAKARTA (RP) - Kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota diberi tenggat waktu untuk segera memberhenti-

Domba Hitam Oleh: DAHLAN ISKAN

kan pegawai negeri sipil atau PNS terpidana korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap/inkracht. Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen)

korupsi. Maksud dari putusan MK Nomor 87/PUU-XVI/2018 dalam perkara Pengujian UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara terse-

but adalah, MK menyatakan frasa “dan/atau pidana umum dalam pasal 87 ayat (4) huruf b UU Nomor 5 Tahun 2014 ď Ž Baca 30 April Halaman 7

MANCHESTER UNITED V CHELSEA

LEBIH DARI SEKADAR 4 BESAR

BANYAK masjid tidak laksanakan salat Jumat. Pada hari Jumat kemarin. Di Sri Lanka. Bukan takut pembalasan

ď Ž Baca Domba Halaman 7

MANCHESTER (RP) - Perjalanan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United (MU) musim ini bak roller coaster. Setelah menikmati 14 kemenangan dalam 19 laga di semua ajang sebagai pelatih karteker suksesor Jose Mourinho sejak 19 Desember 2018, Solskjaer kini bak pesakitan setelah diangkat jadi pelatih permanen per 28 Maret 2019.

Â

„

Harapan MU bakal lebih baik dengan dipermanenkannya Ole tidak terjadi. Dari 7 pertandingan di semua ajang sejak permanen pada 28 Maret 2019, Setan Merah ď Ž Baca Lebih Halaman 7

� €

Â? Â? Â?

LIVE

Â

‚ ƒ

Â? Â?

­ Â…

PAUL LABILE POGBA

Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, pascaterbitnya putusan MK yang memperkuat surat keputusan bersama (SKB) untuk percepatan pemberhentian PNS terpidana

EDEN MICHAEL HAZARD

RCTI/ beIN Sports 1 pukul 22.30 WIB

ď Ž REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

ď Ž TATA LETAK: MEGA


NASIONAL Riau Pos

Undangan 99, Sambungan dari hal. 1 Yang membuat miris, ada tempat pemungutan suara (TPS) yang hanya didatangi satu pemilih. Tepatnya di TPS 14 Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki. Padahal undangan memilih di TPS tersebut, lumanya banyak, 99 orang. Komisioner KPU Riau Divisi Hubungan Masyarakat dan SDM Nugroho Noto Susanto kepada Riau Pos tidak terlalu mempersoalkan turunnya antusias pemilih. Menutunya, itu tidak menjadi persoalan. Karena kewajiban KPU, dalam hal ini melaksanakan pencoblosan lanjutan sudah terlaksana. Tim KPU juga turun langsung meninjau pelaksanaan di Kabupaten Kampar. “Sejauh ini tidak ada kendala. 31 TPS yang PSU dan 32 PSL sudah selesai dilaksanakan,� sebut Nugroho. Ada juga persoalan yang muncul, seperti ada masyarakat yang

tidak terdaftar di C7 pada 17 April 2019 lalu, datang ke TPS meminta mencoblos. Kejadian tersebut terjadi di TPS 20, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Sepasang suami istri yang memiliki KTP elektronik sempat bersitegang dengan petugas. Karena sepengetahuan dia seluruh pemilik KTP elektronik bisa memilih. Namun setelah dijelaskan petugas, bahwa PSL hanya bisa diikuti pemilihan yang sudah terdaftar pada C7 sebelumnya, kemudian tidak bisa ikut memilih karena surat suara habis. Sedangkan yang tidak terdaftar pada C7, maka bisa dipastikan tidak dapat memilih. “Dengan sangat menyesal, PSL melanjutkan pemungutan suara yang terdapat di daftar hadir C7,� ungkapnya. Setelah pelaksanaan PSL dan PSU, lanjut Nugroho, PPS akan langsung melaksanakan penghitungan. Hasilnya kemudian disampaikan ke PPK melalui PPS. Dilanjutkan dengan rekapitulasi tingkat kecamatan yang masih ter-

tunda. Meski ada beberapa persoalan kecil, ia memastikan pelaksanaan PSU dan PSL berjalan lancar. Hal itu tentunya tidak terlepas dari perjuangan petugas di lapangan. Ia bercerita, untuk penyebaran surat suara ke daerah memerlukan banyak perjuangan. Contohnya saja di Kabupaten Indragiri Hilir, tepatnya TPS 7, Desa Bantaian, Kecamatan Mandah. “Surat suara ke Inhil tiba sekitar pukul 04.00 WIB subuh. Pas sampai langsung dilipat. Kemudian disebar ke TPS. Nah untuk pengiriman ke TPS 7 itu paling sulit,� cerita dia. Untuk mencapai lokasi TPS, lanjut dia, petugas harus melewati akses jalan yang sangat sulit. Dari Mandah ke Desa Bantaian, kemudian dari Desa Bantaian ke TPS 7 melewati jalan berlumpur dan jalur air. “Namun Alhamdulillah berkat perjuangan kawan-kawan di lapangan logistik sampai tepat waktu,� tambahnya. Pemilih Menurun Pelaksanaan pemungutan su-

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 2

ara ulang (PSU) di empat TPS dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berjalan lancar dan aman, Sabtu (27/4). Hanya saja, partisipasi pemilih berkurang dibanding saat pelaksaan pemilu Pilpres dan Pileg 17 April lalu. Pelaksanaan PSU di empat TPS itu di antaranya TPS 01 dan TPS 03 di Desa Sialang Dua Dahan Kecamatan Rengat Barat, TPS 02 Desa Talang Bersemi Kecamatan Batang Cenaku dan TPS 02 Desa Gumanti Kecamatan Peranap. Pelaksanaan PSU di empat TPS itu, hanya di TPS 02 Desa Gumanti Kecamatan Peranap yang melaksanakan pemilihan secara keseluruhan. Namun TPS lainnya, hanya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Pelaksanaan PSU sudah selesai dilaksanakan di empat TPS dalam wilayah Kabupaten Inhu,� ujar Ketua KPU Kabupaten Inhu Yenni Mairida SE MSi, Sabtu (27/4). Ketua KPU Kabupaten Inhu membenarkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan PSU berkurang

dibanding pelaksaan pemilu pada Rabu (17/4) lalu. Bahkan partisipasi itu sangat terlihat minim pada TPS yang hanya melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden. Seperti PSU di TPS 01 dan TPS 03 Desa Sialang Dua Dahan hanya dihadiri sebanyak 141 orang dari 284 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara itu, di TPS 003 Sialang Dua Dahan hadir sebanyak 131 orang dari 248 orang yang masuk

DPT.“Tadi hanya dilaporkan secara global yakni partisipasi pemilih di TPS 02 Desa Talang Bersemi hanya 87 persen dan juga terjadi penurunan dibanding 17 April,� imbuhnya. Seorang Petugas KPPS Tumbang Seorang petugas KPPS TPS 007 Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti tumbang saat berlangsungnya Pemilihan Suara

Ulang (PSU). Anggota KPPS itu adalah Deni (41). Dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Keberadaannya langsung dijenguk oleh Ketua KPU Kepulauan Meranti, Syamsurizal, Sabtu (27/4/19) sekira pukul 14.13 WIB. Selang tidak lama kemudian, dua orang petugas medis dari Puskesmas setempat merapat memeriksa kondisi kesehatannya. (nda/kas/wir)

Sudah 308 Pejuang Demokrasi Meninggal Sambungan dari hal. 1 Alhat adalah petugas KPPS yang bertugas mengisi formulir C1 sebanyak 86 rangkap. Menurut laporan istrinya, Alhat tidak tahan dengan beban pekerjaan yang begitu berat. Pekerjaan sehari semalam itu membuat dia kelelahan dan berujung stres. Alhat begitu khawatir jika di antara 86 formulir C1 tersebut ada kesalahan mengisi. Dalam kondisi itulah, dia meminum racun hingga meninggal. Selain Alhat, ada 307 petugas penyelenggara pemilu lainnya yang meninggal dunia. Itu diketahui berdasar data yang didapat Jawa Pos (JPG) dari KPU dan Bawaslu hingga kemarin. Mereka meninggal dalam dedikasi untuk mengawal proses demokrasi Indonesia lewat pemilu serentak. Dari jajaran KPU, yang meninggal tersebar di 27 provinsi. Yang paling banyak terdapat di Jawa Timur dengan 62 orang, Jawa

Barat (61), dan Jawa Tengah (31). Diperkirakan, sebagian besar di antara ratusan orang itu berusia di atas 40 tahun. Penyebabnya bemacammacam. Berdasar laporan KPU provinsi masing-masing, penyebab terbanyak adalah kelelahan. Urutan kedua adalah kecelakaan. Ada pula dua orang yang meninggal karena bunuh diri. Selain Alhat, satu orang lagi dari Provinsi DIJ yang dilaporkan bunuh diri adalah Tugiman. Pria 52 tahun itu adalah Ketua KPPS TPS 21 Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Di sisi lain, upaya KPU untuk meringankan duka keluarga petugas pemilu yang meninggal membuahkan hasil. Kemenkeu tidak hanya menyetujui pemberian santunan lewat anggaran penyelenggaraan pemilu. Tapi juga menyetujui besaran nilai santunan yang akan diberikan kepada para pahlawan demokrasi itu. Kepastian tersebut disampaikan

Sekjen KPU Arif Rahman Hakim saat dikonfirmasi Jawa Pos (JPG) kemarin sore. Dia menjelaskan, Menkeu Sri Mulyani sudah menandatangani SK untuk standar biaya masukan lainnya (SBML) yang diusulkan KPU. SBML itu menjadi dasar pemberian santunan kepada para penyelenggara pemilu, baik yang gugur maupun sakit. �Kami sangat berduka sekaligus berterima kasih atas pengorbanan dan pengabdian para penyelenggara pemilu di seluruh pelosok

Indonesia,� ujarnya. Menurut Arif, para penyelenggara di bawah telah bekerja penuh dedikasi dalam mengawal demokrasi di Indonesia melalui pemilu. Kendati belum mendapatkan SK penetapan SBML, sudah bisa dipastikan nilainya sesuai dengan usulan KPU. Yakni, Rp36 juta akan diberikan untuk para petugas yang meninggal dan Rp8–30 juta bagi mereka yang cacat atau sakit. (ris/c5/ oni/jpg)

 � � � �  ­

Â? € Â‚ Â? Â? ƒ Â? ‚ ƒ ƒ „ ­   Âƒ ƒ …„ †Â? Â? ˆ’ ˆ Š Â? ƒ …„ ‡ † Â? Â?„ ˆ ƒ ƒ ƒ „ ‰ „ Â’ „ ”› ‰ ”¤¤Â”  Â…ƒˆƒ† Â? ”¥–“”¤Â›Â—“–š“ “•––•Â? ƒ Â? Â? Â? Š Â? ­ „ Â? Â?

 Â„ Â? Â? ‘ ƒ Â… † ‡ Â… † ‡ ƒ Â… †  Â… † ŽƒÂ? Â? ­ Â? ÂŒ Â?  Âƒ Â„ Š Â? ­ ƒ „ Â? ƒ  Â‡  Âƒ „ ƒ Â„ ‚ ‰ ÂŽ Â…  Â? ­  Â‡ „   Â? ‰ ‰ ­

 Â?  Â? ­ ‚ …„ †Â? ‰ ‚ Â? ­ „ Â? …„ † Â? „  Â? Â? Â? ƒ Â?€ ƒ  Âƒ Â„ ­ Â…­ †Â?  Â„ Â? Â? ‡  Â? Â? Â? „ ˆ ˆ Â? Â? ­ Â? Â? Š Â? Â? Â? Â?  Â? Â? ­  Â? Â€Â? Â?  Â€ ‚   Â€  ÂƒÂ?„ Â… † Â? ƒ Š ƒ ƒ „ Â? ƒ „ Â? ‰ ‹„ Â? Â… ‚ ŠÂ? ƒ Â?  Â? Â… Â? ­ ƒ „ Â? Â… ‡

„ Â? ˆ‡ …ˆ ÂŒ † Â?„ Â… Â? Â? ‹ † Â…Â? † ­ Š „ Â… † „ Â? Â… ÂŒ † ‰ ÂŽ  Â?  Â? Â‰ Â… Â? ‰ Â…  Â? ‰ Â… ‰ ƒ Â„ Â? ‰ Â… ƒ  Â? ‰ Â… ‰ ƒ ­ Â? ƒ Â? ‰ Â… Â? Â? Â? ‰ Â… Â? ƒ Â? ‰ Â… Â? „ ‘ Â? ‰ Â… ‚ Â? ‰ Â… Š Â? Â? ‰ Â? ƒ Â? Â… Â? Â?  ÂŠ

 Â?  Â‰ „ ƒ Â?  Â‰ € Š ‚  Â… †Â? Â’ „ Š ÂŒ ƒ Â?

ď Ž REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

 Â‹ Â€ Â€ Â?  Â€Â‚‚ Â€  Â€  Â€ Â? ”•–Â?–––“ Â? „ „ Â? „ Š„ ˆ Â… Â“ † ˆ —–Â?––– ˜“ ™ “­  ÂšÂ–Â?––– ˜“ „ Â? Š„ „ “ „ ‘ ›Â?œ–– ˜“ „ Â? Š„ ‘ ”•Â?––– ˜ “ Â? Š„ ˆ Â? Â… Â† žœÂ?––– ˜“ „ Â? „ Â… Â&#x; — „ Â&#x; ”œ– †Â? Š„ Â? Â… ‘ † ”¥–Â?––– ˜“ „ Â? Š„ Â? Â… ‘ † ›–Â?––– ˜“ „ Â? ˆˆÂ? ”– Â?   Â‰ Â„ ÂŒ Â? ˆ ˆ „ ž ¢ Âœ ‰ ƒ …‰  Âˆ „ ˜ Â„ † ”– ÂœÂ? Â’ …š•˜—š”† š¥šžž Â…Âœ † ¢ „ Â? …š•˜—š”† š¥š¥–Â? Â?˜ „ ÂŁ Â?‘ š¥šžš Â… ‘ „ † š¥šž— …ˆ † š¥šž› Â… „ † ¢ „ …š•˜—š”† œšš›–¤Â? ˆ Â? „ ‰ „ ˆ  Âœ ‰   Â? ”• ‰ „ ƒ ”••”–Â? Â’ …–•”† œžš¤¤ÂœÂšÂ– Â&#x;Â? …–•”† ÂœÂžÂšÂ—ÂĄÂ—Â”Â”Â? ˆ Â? „ Â’ ÂŒ ‰ ˆ „ žÂ? Â’

…š•˜——”† •——”¥ •——”œÂ? ˆ Â? „  Âˆ  ÂšÂ˜Â— Â’ …š•˜——›† ¥š–––– Â… † „ Â? …š•˜ ——›† ¥š•”š• Â…ÂšÂ•Â˜Â—Â—Â›Â†ÂĄÂšÂœÂ”Â”Â”  Â‚  Â?  Â€  Â„  Â„ „ Â?Â&#x; ‰ ˆ „ „ Â? ”–›Â?–––––”•¥¥¥¼  Â„ „   ­ ‰

‰ ƒ ˆ „ „ Â? ”–›Â?––¤Â”””žš¥›¼  Â„ Š Š ‚ ˆ „ ‰

‰ ƒ ˆ „ „ Â? Â•Â˜Â–ÂœÂ›Â˜Â–Â–Â–Â–ÂĄÂžÂ? Â? ƒÂ?„  Â€ ­ ‘ „ ˆ’ ˆ „ Â? Š ÂŒ Â? ‘ „ Â? Â? ˆ “Â?Â?Â?Â? Â?‘ Â? Â? ˆ “Â?Â?Â?Â? Â?‘ „ „ “ „ „ „ ÂŒ „ Â? ‰ „ „ ÂŒ „ „ Â? Â? ƒ „ „ ˆ Â?

ď Ž TATA LETAK: ELWE


POLITIKA Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 3

Tingkat Kerawanan di Jakarta Meningkat Kombinasi Antara Penetapan Hasil Pemilu dan Gugatan Laporan JPG, Jakarta

SITUASI Jakarta mengalami peningkatan kerawanan. Polri memetakan bahwa kerawanan di Jakarta meningkat karena puncak dari pemilu

semuanya bertumpu di Jakarta. Seperti, penghitungan suara, penetapan hasil pemilu hingga kemungkinan terjadinya gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, proses akhir pemilu 2019 yang semuanya berada di Jakarta tentu berpengaruh besar. Apalagi, semua itu dikombinasi dengan berbagai kegiatan, penetapan hasil pemilu hingga

gugatan. ”Maka Jakarta kerawanannya juga meningkat,” tuturnya. Setelah proses itu, pada Oktober juga ada agenda pelantikan presiden dan anggota legislatif. Hal tersebut menjadi pertimbangan sebenarnya untuk menarik pasukan Brimob ke ibukota. ”Namun, jumlahnya tidak dipastikan,” jelasnya. Ada berbagai bentuk kerawanan yang diantisipasi, dari bentrok antar penduku-

ng hingga menjalar ke skala yang lebih luas. Polri telah memperhitungkan jumlah massa dan langkah mitigasinya. ”Khususnya Polda Metro Jaya yang mempersiapkan semua itu,” terangnya. Dia menuturkan, jumlah pasukan Brimob dari daerah yang digeser ke Jakarta tidak seperti isu yang beredar, 40 ribu personel. Jumlahnya tidak mencapai angka tersebut, sebab setiap daerah juga dilakukan antisipasi kerawanan.

”Pengamanan di daerah juga dilakukan,” paparnya. Polri juga memiliki operasi lain yang harus dijalankan, yakni Operasi Ketupat. Karenanya, saat ini dilakukan manajemen personel yang semaksimal mungkin agar semua agenda itu bisa diamankan dengan baik. ”Jadi, agenda itu saling bersautan. Selesai satu, ada agenda lain,” tuturnya. Setidaknya, ada lebih dari 3 ribu pasukan Brimob dari berbagai Polda yang digeser

ke ibukota, seperti Maluku, Aceh, Papua dan Kalimantan. Hal tersebut merupakan bagian dari persiapan untuk mengamankan Jakarta. Sementara Direktur Eksekutif Partnership for Advancing Democracy and Integrity (PADI) M. Zuhdan menjelaskan, pengamanan itu merupakan hal yang penting, namun juga penanganan atas berbagai keluhan dalam proses penyelenggaraan pemilu itu juga perlu

ditangani dengan baik. ”Ada orang yang tidak puas itu harus dilihat, kenapa. Bila ada sesuatu tentunya harus diselesaikan,” jelasnya. Bila sumber dari ketidakpuasan itu bisa dibuka secara terang benerang. Tentunya, tingkat kerawanan itu akan menurun. ”Artinya, jangan sampai ada masalah yang dibiarkan mengganjal dalam proses pemilu ini. Sehingga, ada alasan untuk membuat sesuatu yang merugikan bersama,” urainya.(idr/das)

KPU Galang Partisipasi Stakeholder Layanan Kesehatan JAKARTA (RP) - Jatuhnya korban ratusan penyelenggara pemilu memang membawa duka. Meskipun demikian, saat ini ada sejumlah hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Salah satunya memastikan jangan sampai jatuh korban tambahan di sisa waktu penghitungan suara manual. Terutama pada penghitungan suara di level kecamatan. Hal itu disampaikan Ketua KPU Arief Budiman seusai diskusi publik di kawasan Jakarta Pusat kemarin (27/4). Saat ini, pihaknya sedang mengantisipasi agar tidak ada tambahan petugas yang gugur. Khususnya di level PPK. ’’Banyak pihak sekarang memberi peran untuk melayani dan menjaga kesehatan petugas penyelenggara pemilu dengan lebih baik,’’ terangnya. Di beberapa kota misalnya, sejumlah RS kepolisian sudah standby di berbagai kecamatan untuk memberikan layanan kesehatan. Begitu pula dengan puskesmas-puskesmas di daerah, juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan di level kecamatan. ’’Ini bagian kontribusi komponen

 REDAKTUR:DENNI ANDRIAN

bangsa ini untuk menjaga agar proses pemilu berjalan dengan baik,’’ lanjut mantan komisioner KPU Jatim itu. Arief juga mengimbau RSRS yang ada di daerah agar mau berpartisipasi membuka layanan kesehatan. Sehingga, bila ada penyelenggara pemilu yang mengalami gejala gangguan kesehatan, bisa langsung ditangani di RS terdekat. Arief beralasan, kondisi semacam ini tidak akan mampu diatasi KPU sendirian. Di saat yang sama, pihaknya sedang mengonsep bentuk layanan kesehatan yang lebih formal dan terstruktur untuk jangka pendek. Proses rekapitulasi suara di kecamatan masih akan berlangsung sekitar sepekan ke depan. Setelah itu, tugas PPK tidak bisa dinyatakan selesai begitu saja. ’’Mereka harus mengirim dokumennya ke kabupaten/kota dan harus ikut rapat (pleno) di kabupaten/kota tersebut,’’ tutur alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu. Hingga saat ini, tambah Arief, pihaknya belum melakukan pembicaraan langsung dengan instansi terkait di tingkat pusat sep-

erti Kemenkes. Meskipun, Kemenkes telah berinisiatif menginstruksikan jajaran untuk memantau kondisi penyelenggara pemilu. ’’Tapi mungkin komunikasi antarsekretariat Jenderal sudah dilakukan,’’ tambahnya. Untuk saat ini, Arief belum mau membicarakan program jangka panjang untuk pemilu berikutnya. KPU masih fokus menyelesaikan tugasnya merekapitulasi suara hingga ke tingkat nasional. setelahnya, baru bisa dievaluasi apa saja kekurangan dalam pemilu kali ini, termasuk dalam hal beban kerja penyelenggara. Sementara itu, Perkumpulan untuk pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta KPU memperhatikan jam kerja para petugas yang merekapitulasi suara di level kecamatan. Beban kerja yang besar jangan sampai membuat korban bertambah. Saat ini misalnya, memang sudah ada kebijakan memperpanjang masa rekapitulasi suara di kecamatan menjaid 17 hari di daerah-daerah tertentu. ’’Tapi di DKI Jakarta, berdasarkan informasi, mungkin akan terlampaui (deadline 17 hari),’’ terang

Direktur Eksekutif perludem Titi Anggraini. Menurut dia, dalam jangka pendek KPU harus mengantisipasi daerah-daerah yang diperkirakan akan melampaui 17 hari rekapitulasi suara. ’’Jangan sampai mereka tidak punya landasan hukum untuk memperpanjang waktu untuk proses rekap,’’ lanjutnya. Harus ada mitigasi terhadap potensi-potensi daerah yang rekapitulasi kecamatannya diprediksi lebih dari 17 hari. KPU juga harus mengefektifkan sistem penghitungan pararel maksimal empat kamar di level PPK. Mereka harus mengantisipasi beban dan lingkungan kerja para petugas PPK. Titi menuturkan, dia melihat sendiri sejumlah PPK tidak punya tempat yang layak untuk merekapitulasi suara. ’’Di beberapa daerah ruangannya pengap, belum lagi bila ada yang merokok,’’ tutur perempuan asal Palembang itu. Sirkulasi udara juga kurang mendapatkan perhatian di beberapa daerah. Dampaknya, ada beberapa kejadian petugas penyelenggara atau saksi yang pingsan karena desain ruangan yang terlalu sesak.(byu/jpg)

 TATA LETAK: WAN’S


DPRD PROVINSI RIAU BERITA LEGISLATIF

Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 4

Pemprov Diminta Wujudkan Program Sekolah Gratis D

EWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera mewujudkan program sekolah gratis. Di mana program tersebut merupakan salah satu program andalan dari Gubernur Syamsuar pada saat kampanye dulu. Mestinya, saat ini sudah ada rancangan program yang jelas dari pimpinan tertinggi Provinsi Riau itu. Kemudian dituangkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Riau. Kritik itu disampaikan anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati kepada Riau Pos, Jumat (26/4). Kata Ade, dewan sendiri sangat mendukung adanya program sekolah gratis yang dicanangkan mantan Bupati Siak itu. “Tapi rencana di mulut saja tentu tidak cukup. Harus direalisasikan dengan program tertulis. Untuk bagaimana menciptakan pendidikan yang bermutu serta terjangkau. Harus-

nya biaya pendidikan sudah dimasukkan ke dalam perencanaan 2020 yang mengacu dalam RPJPD kepala daerah,” sebut Ade. Selain itu, menurut Ade, program yang direalisasikan ke dalam RPJMD juga sangat penting. Karena dari sana juga ada tolak ukur sejauh mana program tersebut berjalan dan apa saja capaian yang telah berhasil dilakukan. Jika tidak ada, maka satuan kerja (satker) terkait juga akan merasa kesulitan untuk bekerja. Karena tidak memiliki garis besar panduan dari kepala daerah. Maka dari itu, DPRD sendiri dikatakan dia masih menunggu RPJPD dan RPJMD kepala daerah. “Itu (RPJMD dan RPJPD) belum dimasukkan ke DPRD. Sehingga banyak kesulitan dan satker juga bingung mengacu kemana. Kalau sudah ada garis besarnya, tentu lebih enak dalam menjalankan program. Bagi saya Pak Syamsuar harus bisa mendudukan persoalan ini untuk mencipSuasana rapat dengar pendapat anggota Komisi V DPRD Riau bersama Dinas Pendidikan Riau, baru-baru ini.

takan kualitas pendidikan yang ingin dicapai,” imbuhnya. Selain itu, Ade juga sempat mengkritik mengenai rancangan kerja Gubri dan Wagubri tentang guru honorer. Di mana sampai saat ini persoalan tersebut dianggap masih belum memiliki solusi konkret. Ia menggambarkan, khusus untuk guru honor tingkat SLTA sederajat itu diupah sesuai dengan upah meminimal kerja (UMK). Namun hal itu dirasa tidak adil. Mengingat beban kerja guru honor di masing-masing kabupaten/kota berbeda. Apalagi

guru honor yang bekerja di pelosok daerah. “Contohnya sajalah guru yang di daerah itu jarak tempuh ke sekolah mereka mengajar itu jauh. Bahkan ada guru honor yang harus mengeluarkan uang Rp80 ribu pulang pergi. Nah untuk yang seperti itu tentu tidak bisa disamakan. Harus ada kebijakan agar para guru honor bisa merasakan keadilan,” tambahnya.(adv) NARASI: AFIAT ANANDA FOTO: HUMAS DPRD RIAU

Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati saat mengikuti rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan, baru-baru ini.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Karmila Sari saat mengikuti observasi ke Bulog DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Stok Beras Cukup, DPRD Minta Tetap Harus Dipastikan STABILATAS harga bahan pokok menjadi salah satu fokus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, khususnya Komisi II yang membidangi persoalan pangan. Terlebih saat bulan suci Ramadan segera tiba. Dewan tidak ingin harga di pasaran melambung seiring dengan keperluan masyarakat yang meningkat jelang dan saat Ramadan. Untuk itu DPRD berjanji akan turut mengawal stabilitas harga agar tetap stabil. Hal itu ditegaskan Sekretaris Komisi II DPRD Riau Mansyur HS kepada Riau Pos, Sabtu (27/4). Kata dia, informasi yang didapat dari Badan Urusan Logistik (Bulog) stok beras untuk 6 bulan

Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby.

sudah cukup. Meski begitu pihaknya tetap meminta agar seluruh instansi terkait tetap memastikan jumlah stok beras yang ada. ”Memang Ramadan ini isu stabiltas harga pangan cukup menjadi atensi. Karena tingkat kebutuhan masyarakat meningkat dibanding hari biasanya,” sebut Mansyur. Diakui dia, memang sejauh ini Pemprov Riau sudah membentuk satgas pangan. Nantinya seluruh petugas yang tergabung kedalamnya turut bertanggung jawab atas segala persoalan pangan. Termasuk juga antisipasi adanya dugaan penimbunan bahan pokok jelang dan memasuki bulan suci Ramadan. “Iya kami juga mem-

inta pihak penegak hukum agar tegas terhadap pihak-pihak yang sengaja melakukan penimbunan,” pintanya. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Karmila Sari. “Kemarin kan sudah dibentuk satgas pangan. DPRD masuk didalamnya. Makanya kami sudah sampaikan bahwa DPRD secara berkala akan terus mengawal kondisi harga bahan pokok di lapangan. Jangan sampai masyarakat mengeluh soal harga-harga,” imbuhnya. Sementara ini, lanjut dia, dari laporan pemerintah daerah penekanan harga bahan pokok sudah bisa dilakukan. Seperti contoh harga bawang putih yang mencapai Rp40 ribu per kilogram. Saat ini sudah berhasil diturunkan ke angka Rp30 ribu. Bahkan pemerintah juga sudah menyediakan sebuah situs yang memberi informasi harga bahan pokok di setiap pasar. Di sana, masyarakat sudah bisa mengecek tren harga secara riil. Selain itu, dalam rapat yang diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beberapa waktu lalu juga menghadirkan perwakilan dari Badan Urusan Logistik (Bulog). Di mana dalam kesempatan itu, Bulog sudah memastikan stok beras aman hingga 6 bulan ke depan. Jadi jika

ada informasi yang menyatakan Bulog kekurangan stok, dirinya memastikan itu adalah kabar bohong yang sengaja disebar untuk menakut-nakuti masyarakat. Meski sudah mendapat laporan, Komisi II, dikatakan dia akan terus mengawal harga bahan

pokok di pasaran. Termasuk juga meagendakan sejumlah inspeksi mendadak sebelum memasuki bulan puasa. ”Setiap tahun kami turun. Baik bersama satgas. Jadwal tersendiri juga ada. Karena kami betul-betul ingin memastikan bahwa harga di

pasaran itu memang stabil. Karena yang dikhawatirkan itu kan oknum distributor yang sengaja menahan barang. Sehingga sulit ditemukan di pasar dan akhirnya mahal. Kami juga sudah minta aparat hukum agar tegas untuk hal-hal seperti ini,” imbuhnya.(adv)

Komisi II DPRD Riau berfoto bersama usai melaksanakan observasi ke Bulog DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.

DPRD Ingin Serapan Tenaga Lokal Tinggi DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau berencana kembali membahas persoalan Blok Rokan. Di mana, ladang minyak terbesar di Sumatera itu dalam waktu dekat akan segera diambil alih oleh Pertamina. Maka dari itu, dewan sendiri akan tetap berupaya agar hak lebih untuk masyarakat  REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

Riau bisa didapatkan. Utamanya mengenai tenaga kerja yang nanti akan mengabdi di sana. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby kepada Riau Pos, Sabtu (27/4). Menurut dia, sesuai aturan daerah diberikan hak participating interest sebesar 10 persen. Namun pada pembicaraan awal jumlah sebanyak itu saja tidaklah cukup. Harusnya masyarakat Riau bisa mendapatkan lebih.

“Memang kemaren sempat tertunda. DPRD bersama masyarakat kan juga pernah mendatangi Kementerian ESDM kemarin. Untuk meminta itu,” sebutnya. Lebih jauh disampaikan dia, sesaat setelah Blok Rokan diputuskan dikelola Pertamina, para pemangku adat dan tokoh masyarakat mulai berdatangan ke DPRD. Yakni untul mengadukan dan meminta DPRD bisa memperjuangkan aspirasi

mereka. Beberapa di antaranya adalah persoalan tenaga kerja lokal dan pemberdayaan B a d a n Us a h a Mi l i k D a e ra h (BUMD). “Iya itu sempat kami bahas waktu itu. Tapi karena ada kesibukan menjelang Pemilu ini jadi tertunda kembali. Nanti akan kami bahas lagi secara terperinci. Termasuk mendatangi kembali Kementerian terkait atau pemerintah pusat,” tambahnya.(adv)  TATA LETAK: WAN’S


Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 5

Saling bergandengan tangan melewati arus deras. Tampak air Lubuk Kajatan berwarna hijau.

FOTO-FOTO: GOBER FOR RIAU POS

Jernih Hijau Lubuk Kajatan Namanya saja unik. Kajatan. Adalah sebuah lubuk yang tidak begitu besar. Tidak juga terlalu dalam. Tapi sangat asyik karena terlindung bebatuan besar di kanan dan kirinya. Sejuk, segar dan dingin. Laporan KUNNI MASROHANTI, Kuntu Darussalam BATU, kerikil dan pasir-pasir di bawah air Sungai Kajatan terlihat jelas. Apalagi kalau tidak lagi musim hujan. Air bersih sampai ke dasar. Hijau rimba di kanan kiri sungai dan lumut-lumut yang menempel di bebatuan, membuat sir sungai ini seolah berwarna

hijau. Jika tidak hati-hati atau salah langkah, bisa terpelesat dan jatuh ke dalam sungai. Sungai dan Lubuk Kajatan terletak di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kamparkiri Hulu. Dari desa, lokasinya cukup jauh. Melalui jalan kecil setapak dan hanya bisa dilewati motor. Naik turun bukit juga. Cukup melelahkan. Tapi, begitu melihat batang Kajatan, lelah langsung hilang. Berendam di dalam air merasakan alir sungai yang dingin dan segar, membuat pengunjung lupa sulitnya jalan untuk sampai ke sana. Daripada penasaran dengan jernihnya air sungai dan lubuk yang tenang, lebih baik datang dan rasakan sendiri. Maknyosss!!***

Bermain di air yang cukup tenang.

Mengabadikan momen saat tiba di Lubuk Kajatan.  REDAKTUR: KAMARUDDIN DENNI ANDRIAN

Bergandengan menghindari terbawa arus deras.

Melepas lelah sambil menikmati air yang jernih.

Spot foto yang jadi favorit di Lubuk Kajatan.  TATA LETAK: SARUDIN  TATAWAN LETAK: WAN’S


Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 6

Ompong! Dental Implan Solusinya Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru DI usia muda kita sudah kehilangan gigi tentu membuat tidak nyaman. Apalagi bila yang hilang gigi di depan bisa menurunkan rasa percaya diri. Bila kehilangan gigi belakang, walaupun tidak berpengaruh terhadap estetika tapi sangat berpengaruh dalam fungsi pengunyahan seseorang yang menimbulkan ketidaknyamanan dalam makan sehari-hari. Kehilangan gigi ini idealnya harus segera direstorasi. Ada beberapa cara untuk menggantikan gigi yang hilang, yaitu antara lain gigi tiruan lepasan, gigi tiruan jembatan dan implan gigi. Perbedaan ketiga cara tersebut menjadi pilihan bagi pasien. Gigi tiruan lepasan adalah gigi tiruan yang dapat dilepas-pasang. Namun, kekurangan gigi tiruan ini ialah masih dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien, dan juga ada kemungkinan hilang atau tertelan. Yang paling bagus saat ini adalah implan gigi. Mengapa implan gigi yang palinng bagus untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat kehilangan gigi? Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru drg Agung Hadi Wijanarko SpBM kepada Riau Pos menjelaskan, implan gigi adalah akar gigi tiruan yang ditanam ke dalam rahang untuk menggantikan akar gigi asli yang telah hilang. Proses penanaman dilakukan melalui mekanisme pembedahan minor, yaitu dengan cara membuka gusi dan kemudian membuat lubang di bagian tulang dengan ukuran antara 3-4 milimeter dengan panjang bervariasi sesuai dengan keperluan. ‘’Implan gigi mempunyai manfaat fungsional dan juga estetika, di mana fungsi pengunyahan pasien dapat disempurnakan dan juga mengembalikan senyum

 REDAKTUR: MONANG LUBIS

INTERNET

IMPLAN GIGI: Kehilangan gigi dapat direstorasi dengan melakukan implan.

pasien menjadi lebih menawan dengan susunan gigi yang mirip dengan gigi aslinya. Implan gigi juga lebih rigid dan stabil sehingga nampak lebih natural dan mempunyai kekuatan gigitan yang lebih baik. Namun, proses pemasangannya memerlukan beberapa kali kunjungan dan juga dibutuhkan biaya yang cukup besar,’’ ujar drg Agung. Menurut drg Agung, pemasangan implan gigi tidak akan berbahaya, tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut adalah kualitas dan kuantitas tulang rahang yang baik, kesehatan umum pasien,

dan ketrampilan dokter giginya. Gigi implan dalam penggunaan jangka panjang dapat memiliki efek samping jika keadaan rongga mulut pasien dan kesehatan tubuh pasien yang tidak dijaga dengan baik, serta kebiasaan buruk pasien. Efek sampingnya berupa gagalnya penyatuan tulang rahang dengan implan, peradangan mukosa di sekitar implan, dan pengeroposan tulang rahang di sekitar implan. Pertimbangan untuk menggunakan implan gigi adalah apakah kesehatan umum Anda baik, tidak ada penyakit sistemik, keadaan tulang rahangnya baik, serta

pertimbangan biaya. Pemilihan bahan dan teknik implan dapat dikonsultasikan langsung oleh dokter gigi Anda. ‘’Implan gigi sangat aman untuk pakai, tentu saja harus dirawat dengan baik setelah pemasangan, perawatan implan gigi pun tidaklah sulit, cenderung sama dengan perawatan gigi asli, yaitu sikat gigi secara teratur dan jaga kebersihan gigi dan mulut seperti biasa. Jika implan gigi tersebut dirawat dan tidak ada keluhan atau infeksi di sekitarnya maka implan gigi (titanium yang tertanam) in sya Allah akan bertahan seumur hidup, tapi

untuk mahkota tiruan di atas implan bisa bertahan 10-15 tahun,’’ ujarnya. Dijelaskan drg Agung, inti dari implan adalah pada akar gigi. Bahan titanium ditanam ke dalam tulang rahang yang fungsinya sebagai akar/pondasi sebuah gigi palsu. Bahan titanium tersebut didisain sedemikian rupa hingga ada bagian yang tertanam di dalam gusi/tulang dan ada yang muncul ke permukaan gusi, yang mana bahan titanium yang muncul di atas gusi ini akan diselubungi oleh mahkota gigi palsu yang biasanya terbuat dari porselen. Setelah implan ditanam,

tulang rahang Anda perlu tumbuh dan menyatu dengan bahan titanium tersebut. Hal ini biasanya memerlukan waktu beberapa bulan tergantung dari kondisi tubuh masing-masing pasien. Dental implan sangat berguna bagi orang yang sudah berusia lanjut atau bahkan yang masih muda karena implan dapat digunakan untuk mengganti kehilangan satu gigi atau single tooth missing, kehilangan lebih dari satu gigi atau multiple teeth missing, atau bahkan untuk yang kehilangan seluruh gigi atau full edentulous.

‘’Pasien akan merasakan keuntungan memakai dental implan karena, implan lebih nyaman karena hampir sama dengan gigi asli dan pemasangan implan tidak perlu mengorbankan gigi asli yang berada di sebelahnya. Dental implan juga dapat mengatasi kesulitan-kesulitan atau ketidaknyamanan gigi palsu lepasan yang longgar, mudah lepas, mengalami kesulitan untuk mengunyah, atau sulit untuk berbicara. Dental implan dapat digunakan oleh siapapun, termasuk mereka yang selalu mual bila ada plat akrilik di dalam mulut mereka,’’ katnya lagi. Dijelaskan drg Agung, dalam agama Islam dilarang mengubah ciptaan Allah, apakah tanam gigi di mana nantinya akan menjadi gigi permanen merupakan hal yang halal ataukah haram? Semuanya tergantung pada niat awal pasien melakukan implan gigi. Gigi ompong memang sebaiknya diganti, kecuali orang yang bersangkutan sudah terlalu tua. Karena ada fungsi yang hilang. Setidaknya fungsi kunyah dan estetika ikut tanggal. Ada juga dampak sampingan dari kehilangan gigi, yakni mengganggu proses buka-tutup mulut yang mempengaruhi artikulasi. Gangguan itu bisa menjalar ke sendi rahang, yang juga bisa mengakibatkan nyeri, sakit kepala, bahkan yang paling ekstrem adalah sendi terkunci hingga mulut tak bisa dibuka. ‘’Kalau niat awalnya untuk mengganti gigi yang hilang. Tanam gigi dalam Islam hukumnya boleh, selama tidak bertujuan untuk berlebih-lebihan dalam berhias atau tidak memberikan dampak yang lebih berat bagi pasien tanam gigi, tapi tentunya lebih baik lagi untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi, seperti sikat gigi rutin dan memeriksakan kesehatan gigi 6 bulan sekali,’’ papar drg Agung.***

 TATA LETAK: FEBRI JAMIL


NASIONAL Riau Pos

Domba Hitam

Sambungan dari hal. 1 dari umat Kristen. Tapi takut ada kelanjutan bom dari kalangan Islam radikal sendiri. Akibat kecaman umat Islam pada pelaku pengeboman itu. Salah satu yang tetap menyelenggarakan salat Jumat adalah masjid Jami’ Colombo. Itu pun di bawah penjagaan tentara bersenjata. Dan yang salat tidak seberapa. Lebih banyak tentaranya. Bom bunuh diri Minggu lalu itu memang mengejutkan. Serentak di empat hotel, satu gereja dan satu perumahan. Ledakan di perumahan ini terjadi saat polisi lagi menggerebek perumahan itu. Lima jam setelah peledakan di gereja. Hotel yang dibom adalah Shangrila, Cinnamon Grand, Kingsbury dan hotel kecil Tropical Inn. Intelijen Barat sebenarnya sudah mengingatkan. Bahkan intelijen India sudah mengirim dokumen tertulis. Dalam tulisan sandi. Yang

dikirim 10 hari sebelum kejadian. Sasarannya pun sudah diinfokan: gereja Katolik. Begitulah harian New York Times mengungkap. Menyiarkan juga dokumen itu. Lihatlah fotonya. Pihak keamanan Sri Lanka dinilai abai dalam menerima peringatan itu. Empat hari setelah pengeboman Menteri Pertahanan Sri Lanka mengundurkan diri. Ia memang dianggap yang paling bertanggung jawab. Jelas-jelas mengabaikan peringatan itu. Logika umum di Sri Lanka memang begitu. Tidak mungkin gereja dibom oleh orang Islam. Hubungan Islam-Kristen di Sri Lanka sangat mesra. Mungkin merasa sesama minoritas. Islam hanya 9 persen di Sri Lanka. Kristen 8 persen. Kalau toh kadang ada kekerasan adalah antara Budha (70 persen) dan Islam. Atau dengan Hindu (15 persen). Atau kekerasan di antara aliran politik di internal kekuasaan. Barat memang terus memonitor

gerakan ekstrimis. Apalagi setelah ISIS dinyatakan kalah total di Syiria. Kota-kota yang dikuasai ISIS sudah ditaklukkan. Para pejuang ISIS tidak punya basis lagi. Meninggalkan Syiria. Menyebar ke mana-mana. Ada yang kembali pulang ke negara asal masing-masing. Ada yang mencari sasaran lain untuk meluapkan kekecewaan. Menyasar mana saja. Tentu mereka memilih yang banyak konflik di dalam negerinya. Bisa ndompleng kekacauan di situ. Salah satunya adalah Sri Lanka. Yang pemimpin politiknya baru saja saling sikut. Saling gusur. Saling merebut kekuasaan. Saling menduduki parlemen. Polisi akhirnya menemukan. Terlambat. Yang mengebom enam gereja dan hotel di Colombo itu adalah Jamaah Tauhid Nasional. Jaringan ISIS di Sri Lanka. Yang latihan fisik mereka di gym di Colombo. Atau dengan cara main sepakbola bersama tim local. Lokasi persiapannya pun

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 7

akhir diketahui: di Ampara Saithamaruthu. Tidak jauh dari kota Batticaloa. Yakni kota terpenting di pantai timur Sri Lanka. Yang di zaman dulu pernah jadi ibukota negara. Saat polisi menggerebek Ampara terjadi baku tembak. Dan letusan bom. Tapi semua ekstrimis di situ berhasil ditangkap. Termasuk wakil ketuanya. Sedang ketuanya sendiri ditemukan jenasahnya: di reruntuhan bom di Hotel Shangrila Colombo. Sang ketua adalah Mohamad Hasim Mohamad Zahran. Keradikalannya sudah diketahui sejak belia. Pengurus masjid Darul Athar pernah kewalahan. “Zahran selalu maunya sendiri. Menafsirkan Quran beda dengan umumnya jemaah,” ujar pengurus masjid itu. Seperti disiarkan media lokal. Zahran memang bergabung di masjid kampungnya itu. Di kota kecil Kattankudy, pantai timur pulau Sri Lanka. Kira-kira 25 km di selatan Batticaloa. Posisi daerah ini di balik ibukota

Colombo yang di Pantai Barat. Kawasan ini sangat miskin. Jaraknya sebenarnya hanya 120 km dari ibukota. Tapi untuk ke sana diperlukan waktu 5 jam. Naik mobil. Jalannya kecil dan tidak mulus. Memutar ke pantai selatan dulu. Lalu menyusuri pantai timur ke arah utara. Akhirnya Zahran terusir dari masjid Athar itu. Mengelana. Beberapa tahun kemudian balik lagi ke Kattankudy. Bikin masjid sendiri. Mengajarkan jalan keras. Kemampuannya berbicara luar biasa. Beberapa anak muda menjadi pengikutnya. Tapi yang pertama ia musuhi bukan Kristen atau Budha. Melainkan kelompok Islam sendiri. Terutama kelompok penganut sufi. Dalam ceramah-ceramahnya Zahran menyerang kelompok sufi ini. Yang ia sebut sebagai bukan Islam. Kafir. Pernah Zahran mengadakan demo ke masjid kelompok sufi. Dua tahun lalu. Dengan membawa pedang. Satu orang terluka. Pengi-

kut Zahran ditangkap. Tapi Zahran sendiri kabur. Setelah itu Zahran mulai menyasar kuil Budha. Mencoreti patung-patung Budha. Polisi menamakan kelompok Zahran ini sebagai Jamaah Tauhid Nasional. Tidak disangka kalau akhirnya Zahran juga menyerang gereja. Bukan hanya menyerang. Tapi meledakkan bom bunuh diri. Di hari Minggu pagi. Di hari suci Ester pula. Di saat jemaat lagi menjalankan kebaktian mereka. Juga menyerang hotel-hotel, termasuk Hotel Shangrila. Total sekitar 260 orang meninggal dunia. Guru-guru Zahran kaget. Kok nama muridnya itu yang disebut sebagai dalang bom bunuh diri terbesar di Sri Lanka. Para guru masih ingat saat Zahran masuk sekolah Jamiatul Falah di Kattankudy. Umurnya, ketika itu, 12 tahun. Berarti setelah tamat SD. Di madrasah berlantai dua bercat pink muda itu Zahran masuk

kelas tahfidz, menghafal Quran. Para guru mengenangnya sebagai anak cerdas. Tapi tiba-tiba Zahran pergi. Entah ke mana. Orang tuanya bertanya ke pengurus madrasah. Tapi tidak ada yang tahu. Sang ayah dikenal orang yang sangat miskin. Mempunyai anak empat orang. Pekerjaannya jual bungkusan makanan yang dijajakan di jalan-jalan. Orang setempat, menurut wartawan lokal di sana, juga mengenalnya sebagai pencopet atau pencuri kecil-kecilan. Sebagai pekerjaan sambilan. Begitulah. Media lokal sangat ramai menulis sosok putra daerah mereka. Yang jadi sumber tulisan ini. “Zahran itu ibarat domba hitam yang lepas,” ujar gurunya seperti dikutip media di sana. Domba hitam adalah istilah untuk jamaah yang penuh dosa. Atau jamaah yang aneh. Yang selalu jadi bahan cemoohan. Domba hitam itu kini tidak hanya lepas tapi juga berkeping.***

gantarkan jasadnya dalam acara perkabungan, saat Potts melepaskan karangan bunga ke danau di tepi rumah musim panas mereka. Suasana duka terlihat dalam adegan ini. Benarkah Avangers berakhir? Atau kalau masih ada, tanpa Iron Man lagi? Lalu, teka-teki lain juga terjadi saat Steve Rogers alias Captain America (Chris Evans), masuk ke mesin waktu, dan ketika kembali ke Bumi berubah tua, sesuai usianya. Rogers ingin kembali ke masa Perang Dunia II untuk membayar utang dansanya kepada kekasihnya, Laura Barton (Linda Cardellini). Usai mengalahkan tentara Jerman di Perang Dunia II, dia berjanji kepada gadis yang dicintainya itu untuk berdansa bersama. Namun sebelum janji itu ditunaikan, Rogers mengalami “tidur panjang” selama 45 tahun. Apakah ini juga sebuat tanda bahwa Evans juga akan meninggalkan Marvel dan mencari tantangan lain selain seumur hidupnya akan berperan sebagai komandan Avengers? Di luar semua teka-teki itu, secara produksi, film ini menjadi sebuah pertaruhan Marvel

dalam mengumpulkan semua super hero mereka, plus karakter lainnya yang diperankan aktor/ aktris terkenal, dan bahkan hanya muncul sekelebat. Bisa kita bayangkan bintang-bintang besar itu hanya jadi cameo atau figuran. Mereka antara lain Tom Hidlleston (Loki), Natalie Portman (Jane Foster, kekasih Thor), Michelle Pfeiffer (Janet Van Dyne), Bradley Cooper (Rocket, hanya suara), Samuel L Jackson (Nick Fury), atau Vin Diesel (Groot, suara). Lalu Tilda Swinton (The Acient One), Robert Redford (Alexander Pierce), Michael Douglas (Hank Pym, mentor Ant-Man), Frank Grillo (Brock Rumlow), William Hurt (Thaddeus Ross), James D’Arcy (Edwin Jarvis), dan sederetan aktris/aktor terkenal lainnya. Dengan banyaknya super hero plus bintang-bintang besar yang rela jadi figuran itu, daya tarik Avangers: Endgame memang dahsyat. Bahkan, belum ada dalam sejarah gedung bioskop di Indonesia yang memutar film mulai dari jam 05.00 WIB, selain film ini. Di Pekanbaru, di beberapa bioskop, film ini diputar mulai jam 08.00 WIB.***

Pertahanan Terakhir Melawan Penguasa Fasis Sambungan dari hal. 1 Namun, alangkah terkejutnya dia ketika dalam sekejap orang-orang yang dicintainya itu menghilang secara misterius. Dia mencari ke sana-sini, tapi sia-sia. Mereka tetap tak ada. Istri dan anak-anak Barton menjadi korban program Thanos (Josh Brolin) yang “mengurangi” setengah populasi penduduk Bumi. Thanos adalah simbol orang yang haus kekuasaan dan fasis. Setelah berkuasa, dengan dalih ingin memperbaiki kualitas hidup manusia, dia menghabisi separuh populasi manusia. Namun kemudian dia meralatnya: dia akan menghabisi seluruh penghuni Bumi! Yang terjadi kemudian, banyak kota yang sepi karena penduduknya setengah lebih hilang. Gambar-gambar kelam terlihat di New York, Los Angeles, dan banyak kota lainnya. Kesedihan melanda seluruh penduduk Bumi yang masih hidup karena kehilangan orang-orang yang dicintainya. Barton sendiri, untuk meluapkan kemarahannya, berubah menjadi pembunuh bayaran. Banyak orang tewas di tangannya seperti yang terjadi di Meksiko, atau yang terbaru saat dia --dengan pakaian ala ninja-- membunuh salah seorang bos Yakuza di Tokyo, sebelum “dijemput” oleh Natasha Romanoff alias Black Widow (Scarlett Johansson) untuk bergabung kembali dengan Avengers. Di beberapa adegan kemudian terlihat bagaimana Natasha mengorbankan dirinya untuk mendapatkan salah satu batu milik Thanos. Aturan “mengorbankan orang tercinta” sebagai imbalan batu

akik tersebut, kemudian menjadi misteri bagaimana kedua orang ini berebut untuk saling mengorbankan dirinya masuk ke jurang demi menyelamatkan umat manusia. Apakah di antara keduanya ada cinta yang terpendam selama ini? *** MASIH dalam hitungan hari setelah semesta berubah pasca jentikan jari Thanos —yang berhasil menguasai enam batu terkuat di jagat raya (infinity stones)— para jagoan tersisa masih terpukul dengan rasa kehilangan masing-masing. Kehilangan teman, kehilangan keluarga. Kehidupan yang diperlihatkan dalam Avengers: Endgame pun kini jauh dari hiruk-pikuk. Nun di luar angkasa sana, kita diperlihatkan betapa naasnya nasib Tony Stark, si Iron Man yang terombang-ambing bersama kapalnya di ruang angkasa. Ia pun nampak tak bisa berbuat apa-apa kecuali menunggu kematiannya tiba, jauh dari kawan dan juga istrinya, Pepper Potts (Gwyneth Paltrow). Di Bumi, para jagoan berkumpul meratapi kehilangan. Ditemukannya pergerakan infinity stones kembali digunakan Thanos, membuat para adisatria ini akhirnya terpikir merencanakan upaya balas dendam. Tentu akan selalu ada percekcokan antara jagoan-jagoan ini lantaran ego. Belum lagi saat itu Carrol Danvers alias Captain Marvel (Brie Larson, sudah “diperkenalkan” dalam film Captain Marvel) sudah ada di antara mereka. Dengan gayanya, anak baru ini bilang kalau kehadirannya dapat cukup signifikan membuat perubahan dari pertarungan sebelumnya. Terdengar angkuh memang. Tapi bukankah

selama ini kita selalu menyaksikan kesombongan para jagoan, saling ejek kekuatan satu sama lain. Harapan itu hadir lima tahun kemudian. Saat Scott Lang, si manusia semut Ant-Man (Paul Rudd) yang selama ini ikut musnah, tiba-tiba hadir di depan gerbang markas Avengers. Para jagoan tersisa, rupanya masih bisa dikumpulkan. Mereka tentu keinginan membalas Thanos, atau mencari cara mengembalikan separuh penghuni semesta yang dihilangkan. Mereka terbangun, dan teringat tentang teori quantum. Di sinilah pertarungan kedua dimulai. Infinity War memang masih permulaan dari bersatunya para adisatria yang semula dikumpulkan Nick Fury (Samuel L Jackson). Pemimpin SHIELD ini mulanya membuat proyek The Avengers guna membentuk satuan adidaya untuk melawan kejahatan di muka bumi dan serangan dari antariksa. Dan rupanya butuh Thanos untuk melebur ego mereka semua agar mau bersatu. Iron Man (Robert Downey Jr), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Captain America (Chris Evans), Black Widow (Scarlett Johansson), dan Hawkeye (Jeremy Renner) dibantu Ant Man (Paul Rudd), War Machine (Don Cheadle), Nebula (Karen Gillan), dan Rocket Racoon (Bradley Cooper) menggagas rencana besar, apapun yang harus dilakukan kali ini, mereka tak peduli bagaimana akhirnya. Layaknya pertandingan dalam sepakbola yang menyajikan tandang dan kandang, Avengers: Endgame menyuguhkan pertaruhan baru dari sebuah pertarungan besar. Pertarungan yang tak

kalah dahsyat dari yang pertama dalam Infinity War. Film ini pun memakan durasi tiga jam untuk menjawab banyak pertanyaan usai Infinity War yang tayang tahun 2018 lalu. Berbagai teori-teori penggemar hadir mewarnai penantian pertarungan final. Bagaimana nasib para hero yang ikut lenyap menjadi serpihan akibat obsesi Thanos menyelaraskan semesta? Langkah sutradara Anthony dan Joe Russo dan penulis Christopher Markus dan Stephen McFeely patut diacungi jempol dalam menjalin cerita yang sesungguhnya menjadi inti dari perjalanan para lakon dalam semesta Marvel. Apakah Endgame ini benar-benar jadi akhir? Melihat ke belakang, jagat Marvel dalam satu dekade sudah terbagi dalam tiga fase. Pertama, dimulai dari Iron Man pada 2008 hingga The Avengers pada 2012. Fase berikutnya, Iron Man 3 (2013) yang berakhir di AntMan (2015). Sedangkan fase ketiga, diawali Captain America: Civil War (2016) yang kini sudah sampai di Avengers: Endgame. Fase ini disebut akan ditutup oleh Spider-Man: Far From Home yang

direncanakan bakal tayang Juli mendatang. *** ADA satu hal yang menarik di film ini. Yakni gugurnya dua karakter penting plus perginya Captain America menembus mesin waktu sebelum akhirnya kembali dengan wajah tua. Gugurnya Natasha yang mengorbankan dirinya masuk ke jurang agar Barton bisa pulang membawa batu akik, dalam pertukaran “mengorbankan orang tercinta”, di pertengahan film, selain sebuah teka-teki tentang cinta platonis di antara mereka berdua, juga sebuah tanda apakah benar Johansson sudah menghentikan kerja sama dengan Marvel. Begitu juga dengan isu tentang mundurnya Robert Downey Jr sebagai Tony Stark alias Iron Man. Sudah lama Downey Jr menyatakan ingin mencari suasana baru dan mulai jenuh memerankan orang paling jenius sekaligus paling sombong di kelompok Avengers ini. Dalam pelukan sang istri, Pepper Potts, Tony meninggal dalam keadaan luka parah di wajahnya setelah dihajar Thanos. Semua anggota Avengers kemudian men-

Tayang Perdana, Tembus 3 Ribu Penonton Sambungan dari hal. 1 Tak terkecuali Kota Pekanbaru. Film dua Russo bersaudara ini rilis dengan membawa cerita perang antara Thanos dan para Avengers yang tersisa. Bahkan berdasarkan situs resmi CGV yang ada di Transmart Pekanbaru untuk 2D penayangan dilakukan sebanyak 22 kali dari pukul 09.10 sampai 23.40 WIB setiap hari. Kemudian untuk 3D sebanyak tiga kali penayangan pada pukul 12.20, pukul 15.55 dan pukul 19.30 WIB. Dikatakan Victor selaku Asisten Cinema Manajer, jumlah penonton di hari perdana penayangan mencapai tiga ribu penonton. Dua ribu merupakan pembeli online

yang memang telah dibuka sejak 16 April 2019 lalu. Kemudian, pembeli langsung pada hari H sebanyak seribuan. “Kalau hari kedua tidak sampai tiga ribuan,” sebutnya. Pantauan Riau Pos, di hari ketiga pemutaran, masih banyak penggemar yang pergi ke bioskop untuk menonton film Avengers serial terakhir itu. Salah satunya Febri. Dia jauhjauh datang dari Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan hanya untuk menonton Avengers: Endgame. “Ini dari pulang kerja, langsung ke Pekanbaru,” ujarnya Febri. Karena tidak ingin kehilangan waktu Salat Magrib, Febri bersama salah seorang temannya memilih menonton pukul 19.00 WIB. Apala-

gi film karya Marvel dan Disney ini hadir dengan durasi 3 jam 1 menit. “Sebelum masuk, ke toilet dulu. Jangan sampai kehilangan momen sedetik pun gara-gara kebelet pipis nanti,” jelasnya. Lain lagi dengan Stevan, salah seorang penggemar Marvel ini mengaku sedih dengan banyaknya spoiler cerita yang dibagikan oleh penonton maupun artikel internet. Menurutnya, ini merusak penantian lama penggemar yang ingin menonton sekuel terakhir dari Avengers ini. “Sebal saja, nasib tokoh sampai jalan cerita tersebar. Buat yang belum sempat nonton jadi malas melihatnya. Karena sudah banyak diceritakan,” jelasnya. (*2)

30 April, PNS Terpidana Korupsi Harus Di-PTDH Sambungan dari hal. 1 tentang ASN bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Sehingga Pasal 87 ayat (4) huruf b UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN menjadi berbunyi : “dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan.

Putusan tersebut menjawab gugatan dari PNS Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau yang pernah divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi pada tahun 2012 dengan menggugat Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN). Berdasarkan putusan MK Nomor 87/PUU-XVI/2018 yang dibacakan dalam sidang pleno MK dipimpin Ketua MK Anwar Usman pada 25 April 2019 lalu. Dalam putusan itu

dinyatakan, pemberhentian PNS tidak dengan hormat (PTDH) adalah bagi mereka berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) karena melakukan perbuatan yang ada kaitannya dengan jabatan seperti korupsi, suap, dan lain-lain. Sedangkan untuk tindak pidana umum, seperti perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain yang dilakukan tanpa perencanaan dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan.(fat)

Lebih dari Sekadar 4 Besar Sambungan dari hal. 1 (julukan MU) hanya menang 2 kali dan 5 sisanya berujung kekalahan. Bahkan, 3 dari 5 kekalahan berasal dari 3 laga terakhir. Parahnya lagi, MU gagal mencetak satu gol pun. Ironisnya, 2 dari 3 kekalahan terakhir terjadi di Premier League. Itu yang menggerus kans MU tampil di Liga Champions musim depan. Tren negatif MU bersama Ole membuat executive vice-chairman Ed Woodward kemarin waktu setempat bertemu empat mata dengan pelatih asal Norwegia itu. Tujuan meeting dadakan  REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

tersebut mendiskusikan apa yang salah dan membuat performa MU amburadul. Diharapkan, imbas dari meeting itu bisa berpengaruh ketika MU melakoni laga “final” melawan Chelsea pada matchweek ke-36 Premier League malam ini (siaran langsung RCTI/beIN Sports pukul 22.30 WIB). Bisa dikatakan laga melawan The Blues (julukan Chelsea) nanti adalah asa pemungkas MU jika masih bermimpi ke Liga Champions musim depan. Sebab, Chelsea adalah kompetitor mereka untuk empat besar. Lebih jauh, MU

yang ada di posisi keenam saat ini masih tertinggal 3 poin dari Chelsea yang ada di tempat keempat (67-64). Kesempatan emas untuk memangkas gap tersebut di laga bertajuk head to head match malam ini. ‘’’Musim ini sangat emosional bagi pemain dan klub dan harus saya hadapi. Itulah sepakbola yang Anda dengan mudah bisa mengatakan sebuah tim bisa berubah dari performa mereka di awal padahal ini semua mengenai perjalanan sepanjang musim,’’ ucap Solskjaer seperti dilansir Manchester Evening News. .(io/aga)  TATA LETAK: MEGA


HOME

Riau Pos

8

l AHAD 28 APRIL 2019

riaupos.ladies@gmail.com

Indoor garden sekaligus ruang makan dan gym.

@riaupos_ladies

0per paduan warna hitam putih ala scandinavian.

Estetik dan Instagramable

Estetik

Laporan: SITI AZURA Foto: KOLEKSI PRIBADI MENGHASILKAN rumah yang estetik bukan perkara mudah. Perlu effort yang cukup besar agar kesan estetik penuh keindahan bisa dirasakan oleh penghuninya. Ini sudah dibuktikan oleh wanita bernama Erti Purnama. Ia mengaku, memerlukan waktu dan upaya agar rumahnya yang dulunya biasanya saja, menjadi lebih estetik dan juga Instagramable. Erti menerapkan tema Scandinavian yang dikawinkan dengan minimalis guna menciptakan kesan tersebut. Hasilnya, setiap sudut rumahnya memiliki nilai estetik tersendiri dan Instargramable banget. Nggak percaya? Lihat deh, foto-foto rumah miliknya yang memiliki tone monochrome dengan unsur kayu khas Scandinavian. ‘’Urusan dekor rumah sebenarnya sudah saya geluti sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak saat itu, bakat dan hobi saya dalam menata rumah dan memilih isinya sudah terlihat jelas. Saya suka tema-tema yang

Ruang tamu

estetik. Baru kemudian, saat sudah memiliki rumah sendiri, sekitar tahun 2013, saya baru lebih leluasa menuangkan hobi saya dalam mendekor rumah,’’ ujarnya. Sebelum menerapkan tema Scandinavian Minimalis, Eri sebenarnya sudah pernah menerapkan beberapa tema lain. Seperti shabbychic yang sempat booming bahkan masih banyak diminati hingga saat ini. Namun, belakangan dirinya mengaku lebih tertarik dengan tema Scandinavian Minimalis yang nyatanya jauh berbeda dengan shabbychic yang penuh dan full motif. ‘’Setelah sempat bertukar-tukar tema dekor, akhirnya saya memilih untuk menerapkan tema Scandinavian Minimalis. Alasannya, ya karena tema ini lebih simple, bersih, terang rapi dan tidak membosankan,’’ sambung pemilik Instagram @rumah_nacita ini. Disamping itu, ia menilai, tema yang ia angkat ini juga fungsional untuk setiap dekorasi dan furniture-nya. Maka dari itu, hingga saat ini, ia masih bertahan denga tema tersebut. Perpaduan dua tema ini membuat rumah

miliknya didominasi dengan warna putih. Misalnya pada bagian dinding, furniture dan printilan lainnya. Warna ini yang memberikan kesan clean dan terang pada rumah miliknya. Putih sendiri merupakan warna khas dari tema minimalis. Sedangkan untuk tema Scandinaviannya bisa dilihat dari banyaknya unsur kayu dan warna hitam putih yang memang merupakan ciri-ciri dari tema tersebut. Dengan keahliannya memadupadan dan menata letak, rumah miliknya pun menjadi sangat estetik dan Instagramable lho. Meski begitu, Erti mengaku, ada tantangan tersendiri baginya saat memilih menerapkan tema tersebut dalam rumahnya. ‘’Pasti ada tantangannya ya. Saya harus lebih sering beberes dan bersih-bersih. Karena rumah ini didominasi oleh warna putih yang memang lebih cepat kotor daripada warna lainnya. Di sisi lain, harus rajin rawat tanaman juga. Karena saya banyak menempatkan tanaman di dalam rumah atau indoor,’’ tuturnya.(nto)

Ruang makan tampak samping.

Ruang keluarga bersebelahan dengan ruang makan.

Tips Merawat Interior Rumah Berwarna Putih

Ruang tamu dengan nuansa tanaman hijau.  REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

Lindungi dari Tumpahan Noda Berhati-hatilah saat melakukan sesuatu di dalam ruangan yang didekorasi penuh warna putih. Misalnya saat membawa gelas kopi, jangan sampai air kopinya tertumpah. Segera Bersihkan Bila Terkena Noda Meskipun sudah berhati-hati, terkadang Ladies tidak bisa menghindari tumpahan yang tidak disengaja. Jika dinding atau perabotan berwarna putih Ladies sudah terkena noda, maka kamuharus segera membersihkannya. Jika ditunda, maka noda akan sulit dihilangkan. Selain membersihkan noda, kamu juga perlu menjaga kebersihan ruangan dari debu secara rutin.

Pilihlah Material yang Mudah Dibersihkan Jika Anda mengecat dinding berwarna putih, pilihlah cat yang mudah dicuci permukannya sehingga memudahkan Ladies saat membersihkan noda pada dinding. Untuk furnitur, kamu bisa memilih yang bermaterial kaca atau plastik yang jika kotor lebih mudah dibersihkan hanya dengan kain lap basah. Aplikasikan di Ruangan yang Minim Aktivitas Interior putih sebaiknya diaplikasikan pada ruangan yang minim aktivitas berisiko untuk kotor, seperti kamar tidur. Hindari mengaplikasikan warna putih di area yang berisiko terkena noda, seperti dapur dan ruang makan.(int)  TATA LETAK: WAN’S


Riau Pos

HARGA MATI

 �  �  �  �  ­

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 9

Laporan JPG, Burnley

LIVERPOOL sudah memainkan laga pekan ke-36, Sabtu (27/4) dini hari dengan gemilang. Skornya 5-0 atas Huddersfield. Dan kembali merebut puncak klasemen Premier League dengan poin 91. Sedang Manchester City sebagai pesaing terdekat baru memainkan laga pada Ahad (28/4) malam ini di kandang Burnley, Stadion Turf Moor. City akan main tandang melawan peringkat 15 Burnley pada matchweek 36 Ahad (28/4) malam. Tiga poin bagi The Citizen adalah harga mati! Tengah pekan kemarin, City memenangi derby melawan Manchester United di Old Trafford dua gol tanpa balas. Pasukan Josep Guardiola mencatatkan 11 kemenangan beruntun di liga. Sementara Burnley tak terkalahkan dalam empat laga terakhirnya di Premier League. Setelah meraih tiga kemenangan beruntun atas Wolverhampton, Bournemouth dan Cardiff, mereka menahan imbang Chelsea 2-2 di Stamford Bridge. Burnley berpotensi merepotkan. Namun City, yang sudah tak ‘terganggu’ dengan kompetisi Eropa, pasti siap tampil optimal demi mengamankan tiga angka. Musim ini, City sudah dua kali menghajar

Burnley dengan skor identik 5-0 di Premier League dan Piala FA. Kali ini, meski main di kandang lawan, City tetap difavoritkan menang. Berada di papan bawah atau tepatnya di posisi 15 dengan 40 poin, setidaknya posisi Burnley sudah aman dari kejaran Cardiff. Meskipun perolehan poin dari Cardiff nantinya sama bila menyapu bersih semua laga, namun Burnley masih unggul jauh dalam segi selisih golnya. Situasi tersebut tentunya membuat Burnley bisa bermain lepas saat menjamu Man City. Terlebih lagi dengan bermain di depan pendukung sendiri motivasi tinggi pastinya bisa didapatkan dari publik tuan rumah. Burnley bisa memiliki motivasi lebih untuk memperbaiki catatan buruk selama pertemuan terakhir. Catatan tersebut jelas menunjukkan bahwa Burnley berbeda level dengan Man City, baik dari segi kualitas pemain ataupun juga sejarah pertemuan. Akan tetapi hasil positif di kandang sendiri seperti di musim lalu, tentunya bisa menjadi bahan referensi

supaya tampil maksimal di laga kali ini. Bermain imbang 1-1 di musim lalu bisa menjadi bukti bahwa Burnley mampu memberikan perlawanan saat bermain di laga kandang. Kemenangan bisa menjadi spesial bagi Burnley dan sebuah kado terindah bagi para pendukung setia karena mengalahkan tim besar bagaikan mendapatkan sebuah tropi berharga. Hal tersebut tentu saja bisa direalisasikan, karena pemain depan dari Burnley juga patut diperhitungkan. Sejauh ini ada dua pemain yang tampil menawan bersama Burnley seperti dengan kehadiran Alan Barnes dan juga Chris Wood. Alan Barnes sendiri menjadi pemain paling produktif di kedalaman pemain Burnley dengan torehan 11 gol di musim ini. Di atas kertas, City memang dijagokan menang atas Burnley. Namun di sisi lain, komentar manajer Liverpool Juergen Klopp seperti memberi motivasi bagi Burnley. Sekaligus peringatan bagi City. Ia menilai lawatan City ke markas Burnley belum tentu berbuah tiga poin untuk tim tamu. Klopp memperingatkan City kalau lawatan ke markas Burnley tak akan mudah. Apalagi The Clarets sedang dalam momentum oke dengan tak terkalahkan dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris. (zed)

Ashley Barnes

  Â?Â?  Â? Â?Â?  Â?   Â?Â? ­     Â€ ‚ ‚

�     ƒ „ ƒ … ‚ �

‚   ƒ

burnl

ty i c n a m

ey

Bernardo Silva

Â?

Â? Â? Â

 �

Â?

Manaj Sean Der: yche

Jo

r: Manajela io d r a sep Gu

  Â†  Â‚ ‚ ‚ Â… † €  Â‡ Â? Â… ‡ ˆ ‰ Â? ‚ Š ˆ  Â… Â

Â… † ‚ ‚ ‰  Â

 Â‡ Â…  Âƒ ‹ Â?

ƒ ‚ ‚  ‚

‚ † ‚ Â

Di kandang Sendiri, Tottenham Ditekuk West Ham

ď Ž REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

€ ‚ � ƒ

LONDON (RP) - Ini pukulan telak dari sang tamu untuk Tottenham Hotspur. Bermain di kandang sendiri Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (27/4) malam, mereka justru ditekuk West Ham 0-1. The Lilywhites kalah 0-1 usai dibobol Michail Antonio. Tottenham tidak mampu membalas hingga akhir. Kekalahan ini memang tak mengubah posisi Tottenham di peringkat tiga dengan 70 poin, sementara West Ham masih di peringkat 11 dengan 46 poin. Tapi jarak dengan peringkat keempat dan kelima bisa jadi semakin dekat. Chelsea di peringkat keempat dengan 67 poin

dan Arsenal dengan 66 poin bisa makin merapat karena belum memainkan pertandingan. West Ham sempat membuka ancaman di menit-menit awal. Setelah sepakan Robert Snodgrass diblok, upaya Declan Rice juga membuat belum menemui sasaran di menit kedua. Tottenham baru membalas di menit kelima. Son Heung-min melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti, namun bolanya masih melebar ke sisi kanan gawang West Ham yang dijaga Lukasz Fabianski. Son mendapat peluang keduanya di menit ke-11. Kali ini, sepa-

kannya bisa diredam Fabianski. Semenit berselang, upaya Dele Alli masih bisa diblok barisan belakang West Ham. West Ham sempat mengancam lewat aksi Felipe Anderson di menit ke-19. Dari sisi kiri kotak penalti, winger asal Brasil itu melepaskan tendangan yang bolanya mengarah tepat pelukan Hugo Lloris. Tottenham bisa menekan West Ham setelahnya. Beberapa kali percobaan dilakukan Lucas Moura dan Son. Peluang terbaik tuan rumah datang di menit ke-36, saat tembakan Christian Eriksen di depan gawang bisa diblok Fabianski.

Hingga jeda, skor 0-0 bertahan. Di babak kedua, West Ham tampil menekan Tottenham. Tuan rumah pun dibuat kewalahan, hingga akhirnya kebobolan pada menit ke-67. Michael Antonio yang merobek gawang tuan rumah. Mendapat umpan dari Marko Arnautovic, sepakannya dari sisi kanan kotak penalti mengirim bola bersang ke pojok kiri gawang Tottenham. Usai unggul, West Ham kian mendominasi pertandingan. Tim besutan Manuel Pellegrini itu berkali-kali menebar ancaman ke gawang Tottenham. Arnautovic sempat melepaskan

tembakan yang mesti membuat Lloris jatuh bangun menangkapnya di menit ke-79, dua menit berselang, giliran sepakan Antonio yang masih bisa diredam kiper lawan. Di menit ke-83, Declan Rice juga nyaris menggandakan skor. Sepakan placing-nya dari dalam kotak penalti masih bisa ditangkap Lloris. Sementara Tottenham tak mampu membalas hingga laga tuntas. Di menit-menit akhir, sundulan Vincent Janssen yang nyaris masuk masih bisa diblok. Hingga laga tuntas, tidak ada gol balasan dan Tottenham kalah 0-1 dari West Ham.(int/zed)

SUSUNAN PEMAIN Tottenham Hotspur: Lloris, Alderweireld, Davinson, Foyth, Davies, Rose (Vincent Janssen 77’), Dier, Eriksen, Alli (Victor Wanyama 85’), Son, Moura (Llorente 66’) West Ham United: Fabianski, Masuaku, Diop, Balbuena, Fredericks, Rice, Anderson, Snodgrass (Pedro Obiang 77’), Noble (Angelo Ogbonna 85’), Antonio, Arnautovic (Lucas Perez 80’)

ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 10


Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 11


TOTAL SPORT Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 12

PCSS dan Junior PTPN V ke Final Piala Menpora U-14 Zona Pekanbaru

GOL: Tiga pemain Liverpool asal Afrika Mohammed Salah, Naby Keita, dan Sadio Mane menyumbang gol kemenangan atas Huddersfield Town di Anfield, Sabtu (27/4/2019) dini hari WIB.

INTERNET

Ke Puncak dengan Penuh Rekor

Laporan JPG, Liverpool

 � ���

Â? Â?Â? Â Â?

 Â? Â

Â?Â? Â? Â?Â?Â? ­ € Â? Â?  Â?   Â? ‚ Â?Â? ƒ ‚  Â„ Â… † ‡ ˆÂ? † † Â… Â? Â† Â?Â?Â? Â?Â?Â?Â?Â? ­ € † ˆ ‡ † † ‰ † Š  Â† ‰ ‹

Œ ‰ † Ž � † �� � ‚� Ž € † ‘ † � �� ��� �  �   ‚� ’ †

ÂŽ ‰ “ ‡ † ÂŒ Â?Â? Â?Â?Â?Â? ÂŽ ­ † † €€ Â?Â? ‚

ď Ž REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

SEPERTI sesuai banyak prediksi, Liverpool menang atas Huddersfield Town di Anfield, Sabtu (27/4) dini hari WIB. The Reds pun kembali ke puncak klasemen sementara Premier League. Namun, cara memenangi pertandingannya tak seperti yang diperkirakan. Ini lebih hebat, tegas, meyakinkan, dua jempol. Liverpool menang 5-0. Baru 15 detik berjalan, sudah 1-0 buat tuan rumah. Naby Keita memanfaatkan belum siapnya mental tim tamu bermain. Pria muslim asal Guinea itu mencetak gol lewat umpan Mohamed Salah. Rekor. Ini merupakan gol tercepat yang dicetak Liverpool sepanjang sejarah mereka di Premier League. Gol Liverpool lainnya dicetak oleh Sadio Mane dan Mohamed Salah. Dua pemain yang juga muslim tersebut masing-masing mencetak brace. Mane pada menit ke-23 dan 66, sedangkan Salah pada menit 45+1 dan 83. Hebatnya lagi, kelima gol tersebut disumbangkan oleh pemain yang berasal dari Afrika. Selain itu, gol-gol dari Salah dan Mane

membuat mereka menduduki puncak top skor hingga pekan 36 ini. Salah telah mengoleksi 21 gol. Sedang Mane 20 gol. Di belakang mereka menyusul Sergio Aguero (Manchester City) degnan 19 gol, Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal) 19 gol dan Raheem Sterling (Manchester City) 17 gol. Gol Keita tersebut lahir setelah Jon Stankovic melakukan operan yang malah mengarah ke Mohamed Salah, untuk kemudian disodorkan kepada Keita. Gelandang Guinea itu menuntaskan dengan sepakan kaki mendatar ke sudut bawah gawang Huddersfield. Gol cepat Keita datang hanya beberapa hari setelah pemain Southampton Shane Long menciptakan gol tercepat di kompetisi ini dalam waktu 7,69 detik. Long mengukir torehan itu dalam laga melawan Watford yang berakhir seri 1-1 pada tengah pekan. Sementara itu, gol tercepat Liverpool sepanjang masa dibukukan oleh Jack Balmer pada Februari 1938. Saat itu Balmer menjebol gawang Everton hanya dalam 10 detik. (zed)

PEKANBARU (RP) - Piala Menpora U-14 Zona Pekanbaru yang digelar Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Korda Pekanbaru di Lapangan Dakwah Rumbai memasuki babak semifinal, Sabtu (27/4). Dua tim yakni Pekanbaru City Soccer School (PCSS) dan PTPN V berhasil menang dan lolos ke final. Kedua tim ini pun dipastikan mewakili Pekanbaru untuk ikut Piala Menpora U-14 Zona Riau yang dijadwalkan bergulir usai Idulfitri. ‘’Finalis berhak mewakili Pekanbaru nantinya. Tapi, tim yang akan dibantu nanti oleh BLisPi Korda Pekanbaru hanya tim juara. Tim runner-up pakai biaya sendiri,’’ ujar Korda BLiSPI Pekanbaru Ir M Solichansyah, kemarin (27/4). Lebih lanjut Solichansyah menjelaskan jika tim runner-up tak mau ikut zona Riau nanti bisa digantikan dengan tim lain yakni tim peringkat tiga. ‘’Makanya, kami gelar perebutan tempat ketiga. Kalau peringkat tiga juga tak

mau maka digantikan peringkat empat,’’ jelas Solichansyah. Di babak semifinal kemarin, PCSS yang dilatih Askuri tampil garang. Unri dikalahkan dengan skor 3-1 lewat gol Teguh Firmansyah (dua gol) dan Fajira (satu gol). Sedangkan, Junior PTPN V yang dilatih Azral ‘’Ogek’’ Pasaribu harus memastikan tiket final lewat drama adu penalti. Junuor PTPN V hanya bermain imbang tanpa gol saat lawan Tiga Naga. Junior PTPN V menang 4-3. Rencananya, laga final digelar hari ini mulai pukul 15.30 WIB. ‘’Alhamdulillah, berkat perjuangan keras pemain kami bisa lolos ke final. Mudah-mudahan bisa juara. Anak-anak harus waspada di final karena lawan cukup berat. Kami tetap melakukan evaluasi usai laga ini,’’ ujar pelatih PCSS, Askuri usai laga kemarin. Hal senada diungkapkan pelatih Junior PTPN V Azral Pasaribu. ‘’Kami sulit menembus pertahanan lawan di semifinal hari ini (kemarin, red). Mudah-mudahan, kebuntuan ini tak terjadi di final saat lawan PCSS besok (petang ini, red),’’ ujar mantan pemain PSPS ini kepada Riau Pos usai laga kemarin.(das)

DENNI ANDRIAN/RIAU POS

BERI ARAHAN: Pelatih PCSS Askuri memberikan pengarahan sebelum pertandingan pada Piala Menpora U-14 Zona Pekanbaru di Lapangan Dakwah Rumbai, Sabtu (27/4/2019).

Bhayangkara Kandaskan PSM 4 - 2 JAKARTA (RP) - Bhayangkara FC mengalahkan PSM Makassar di leg pertama perempatfinal Piala Indonesia. The Guardian menang 4-2 atas Juku Eja Bertanding di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4), Bhayangkara mampu unggul saat laga baru berjalan 10 menit. Nur Iskandar yang membuka keunggulan tuan rumah. Berawal dari sepakan Dendy Sulistyawan di kotak penalti, bolanya bisa ditepis Rivki Mokod-

ompit. Nur Iskandar pun dengan cepat menyambar bola muntah dan memasukkannya ke gawang PSM. Bhayangkara unggul 1-0. Lima menit berselang, Bhayangkara sukses menggandakan kedudukan. Kali ini Dendy sendiri yang menyarangkan gol dengan sepakan kaki kiri di kotak penalti. Tuan rumah memimpin 2-0. Di menit ke-37, Bhayangkara FC mendapat hadiah penalti usai Reksa Maulana dilanggar Mun-

har. Anderson Salles yang menjadi eksekutor, gagal menaklukkan Rivki. Tiga menit usai penalti Bhayangkara gagal, PSM bisa memperkecil ketertinggalan. Wiljan Pluim menyarangkan gol, usai menyontek bola di mulut gawang Bhayangkara. Skor 2-1 menutup jeda. Di babak kedua, PSM akhirnya mampu menyamakan skor menjadi 2-2. Zulham Zamrun merobek gawang Awan Setho, usai sepakan kaki kanannya menghujam deras ke pojok

kanan gawang Bhayangkara di menit ke-64. Tapi skor imbang cuma bertahan sebentar. Bhayangkara kembali unggul dua menit berselang lewat sepakan Vendry Mofu. Memanfaatkan kemelut, Vendry menguasai bola di sisi kanan kotak penalti dan melepaskan tendangan keras ke gawang PSM. Gol. Bhayangkara kembali unggul lewat skor 3-2.

Menjelang akhir waktu normal, Bhayangkara bisa memperbesar keunggulannya atas PSM. Herman Dzumafo membawa timnya memimpn menjadi 4-2 lewat golnya pada menit ke-88. Hingga laga tuntas, tidak ada gol tambahan tercipta, Bhayangkara menang 4-2 atas PSM. Selanjutnya, gantian PSM akan menjamu Bhayangkara pada 3 Mei mendatang.(int/zed)

ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL


BUNDA & BUAH HATI Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 13

3 Kiat Cegah Stunting pada Anak Sejak Hamil STUNTING merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Gangguan pertumbuhan ini berupa tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kecenderungan balita stunting di Indonesia pun masih tergolong tinggi, yang angkanya cukup memprihatinkan. Padahal, stunting pada anak bisa dicegah sejak hamil. Angka stunting yang masih mengkhawatirkan Stunting merupakan salah satu dari empat program prioritas yang difokuskan dalam pembangunan kesehatan dalam periode 20152019. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012, tercatat ada sebanyak 162 juta balita pendek. Sebanyak 58 persen dari jumlah tersebut ada di Asia. Pada 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG) di Indonesia. Dari situ, tercatat sebesar 29 persen balita Indonesia termasuk kategori pendek. Karena stunting di Indonesia lebih dari 20 persen, menurut WHO kondisi tersebut termasuk dalam masalah kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak dan lapisan masyarakat untuk mengatasi stunting. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, baik pada ibu hamil, saat bayi lahir, dan pada usia bayi 6 bulan hingga 2 tahun. Caranya adalah dengan melakukan pemantauan pertumbuhan

ď Ž REDAKTUR: KOMARUDIN

SEJAK KEHAMILAN: Mencegah stunting bisa dilakukan sedini mungkin semenjak masa kehamilan.

INTERNET

balita. Hal yang dapat dilakukan pada ibu hamil demi mencegah terjadinya stunting pada anak antara lain: 1. Memperbaiki gizi ibu hamil Memperbaiki gizi dan kesehatan ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting. Menurut hasil dari Studi Diet Total (SDT) mengenai Angka Kecukupan Energi (AKE) pada ibu hamil tahun 2014, lebih dari 50 persen ibu hamil baik di perkotaan maupun di pedesaan tergolong sangat

kurang. Padahal, nutrisi ibu hamil harus dipenuhi demi kesehatan dirinya dan janin. Ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Jika tidak ditangani dengan baik, anak berisiko mengalami stunting. Mencegah stunting bisa dilakukan sedini mungkin semenjak masa kehamilan. Kunci pentingnya adalah dengan meningkatkan asupan nutrisi ibu hamil dengan makanan yang berkualitas baik.

Zat besi dan asam folat adalah kombinasi nutrisi penting selama kehamilan yang diketahui dapat mencegah stunting pada anak setelah ia dilahirkan. 2. Konsumsi suplemen khusus untuk ibu hamil Setiap ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan rutin selama masa kehamilan kepada tenaga kesehatan yang disebut sebagai antenatal care. Baik bidan maupun dokter, mereka akan terus memantau tahapan kehamilan Anda.

Selain itu, pada saat antenatal care, ibu hamil pun akan diingatkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung berbagai nutrisi penting selama kehamilan. Umumnya, suplemen yang direkomendasikan adalah yang mengandung asam folat, yodium, zat besi, kalsium, dan DHA untuk mendukung perkembangan bayi selama 1.000 hari pertama kehidupannya. Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah terjadinya anemia. Berdasarkan

Riset Kesehatan Dasar 2013, sebesar 37,1 persen ibu hamil di mengalami anemia. Kondisi tersebut dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin. 3. Menjaga kesehatan diri Selama kehamilan, Anda yang tengah hamil harus menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit. Menurut Kemenkes, stunting juga bisa dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta akses memadai terhadap air bersih dan kebersihan lingkungan. Pasalnya, akses sanitasi yang baik serta pola hidup yang bersih bisa turunkan risiko penyakit dan infeksi. Infeksi akibat masalah kebersihan dikatakan sangat berkaitan erat dengan masalah kekurangan gizi. Tak jarang, ini bisa sebabkan masalah stunting pada perkembangan janin atau saat ia besar nanti. Selain itu, ibu hamil yang sedang sakit juga tak boleh gegabah dalam konsumsi obat. Sebaiknya lakukan konsultasi dulu dengan dokter. Ingat, tidak semua obat aman untuk bayi di dalam kandungan. Seribu hari pertama kehidupan anak sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Karenanya, pastikan untuk melakukan tips di atas demi mencegah stunting pada anak sejak hamil. Jaga kesehatan diri dan penuhilah nutrisi selama kehamilan. Lebih bagus lagi, konsumsi suplemen khusus kehamilan. Jika sering mengalami infeksi berulang atau asupan nutrisi tidak memadai, risiko stunting pada anak makin tinggi. Ingat, stunting punya efek jangka panjang, termasuk berkurangnya fungsi kognitif dan perkembangan fisik, sehingga memengaruhi prestasi, produktivitas, dan masa depan anak.(rn/rh/klikdokter)

ď Ž TATA LETAK: FEBRI JAMIL


ARENA

Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 14

Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Melaju ke Final BAC 2019 Laporan JPG, Wuhan MARCUS Fernaldi/Kevin Sanjaya alias Minions berhasil mengatasi perlawanan ganda terbaik Jepang saat ini, Takeshi Kamura / Keigo Sonoda di semifinal Badminton Asia Championships (BAC) 2019, di Wuhan Sports Center, Wuhan, Sabtu (27/4) sore WIB. Minions menang rubber game 15-21, 21-17, 21-15. Pada game pertama, ganda putra Indonesia peringkat satu dunia itu belum menemukan ritme permainan mereka dan tertinggal jauh 1-8. Sempat mendekat 12-14, tetapi Minions tak bisa keluar dari tekanan dan kehilangan game pertama. Di game kedua, pertarungan sengit dan Minions tak terbendung setelah interval. Nah, di game ketiga, saat pertarungan sedang panas, satu smes Kamura mengenai badan Marcus. Namun, hal ini tak dinyatakan fault oleh wasit saat bola jatuh di luar area pertahanan Minions. Wasit menambah poin untuk Indonesia. Duet Negeri Sakura, terutama Kamura, lantas mengajukan protes, tetapi wasit mengatakan dia tidak melihat bahwa bola mengenai badan Marcus dan hakim garis menyatakan bola jatuh di luar lapangan. Keputusan wasit mutlak dan tidak ditarik kembali. Kejadian ini tampaknya memengaruhi penampilan Kamura / Sonoda. Marcus / Kevin makin on fire, melaju dan akhirnya merebut tiket final. “Di game pertama mereka startnya lebih siap dari kami, kami

MARCUS FERNALDI (kiri) dan KEVIN SANJAYA

INTERNET

masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Waktu awal-awal game kedua pun kami masih berusaha keluar dari tekanan itu dan akhirnya kami bisa membalikkan tekanan ke lawan,” ujar Kevin seperti dikutip Badminton Indonesia.

“Pada game ketiga, permainan masih ramai terus dan tadi kami hoki juga karena sebenarnya memang fault, kena badan Koh Sinyo (Marcus), tapi wasit tidak mengubah keputusan,” imbuh Kevin.

‘’Pertemuan kami memang selalu ramai, ketat terus kalau lawan Kamura/Sonoda. Namun, sepertinya mereka hilang konsentrasi setelah kejadian touch itu. Namun di game ketiga, walau poinnya jauh, kami cari poinnya

nggak gampang,” jelas Marcus. Minions masih menanti calon lawan mereka di babak final, antara pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe atau ganda Korea Kang Min Hyuk/Kim Won Ho yang saat berita ini diracik

sedang memainkan game ketiga. “Siapa pun yang bisa ke final pasti bagus mainnya, enggak mungkin mereka mau kalah begitu saja. Siapa saja lawan kami di final besok, kami harus siap,” kata Marcus.(bi/kom)

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara Kalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota Melaju ke Final BAC 2019 WUHAN (RP) - Ganda putri Jepang Matyu Matsumoto / Wakana Nagahara melaju ke final Badmiton Asia Championships atau BAC 2019 usai mengalahkan kompatriotnya Yuki Fukushima / Sayaka Hirota. Dalam semifinal di Wuhan Sports Center, Wuhan, Sabtu (27/4) siang WIB, Matsumoto / Nagahara menang 21-16, 26-24 dalam laga berdurasi 57 menit (statistik BWF). Kemenangan ini membuat rekor pertemuan kedua ganda menjadi sama kuat 4-4. Dengan kemenangan ini, Matsumoto / Nagahara akan menjadi ganda putri ranking satu dunia saat rilis peringkat terbaru 3 Mei nanti. Sebelum pertemuan kedua ganda

 REDAKTUR: ABU KASIM AL BANTANI

di semifinal tadi, poin Matsumoto / Nagahara yang berada di peringkat kedua dunia hanya selisih tipis dengan Fukushima / Hirota. Namun, dengan keberhasilan menuju final ditambah lagi mengalahkan langsung Fukushima/ Hirota, sudah cukup buat Matsumoto/Nagahara menjadi nomor satu dunia. Pada final, Matsumoto / Nagahara akan berhadapan dengan pemenang duel Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (Indonesia) vs Chen Qingchen/Jia Yifan (Cina). Sementara dari tunggal putri, Akane Yamaguchi berhasil menembus final usai menyingkirkan jago Tiongkok Chen Yufei 15-21, 21-16, 21-17. Di final, Akane akan berhadapan dengan pemenang duel sesama Tiongkok Cai Yanyan vs He Bingjiao.(adk/jpg)

MAYU MATSUMOTO (kiri) dan WAKANA

INTERNET

 TATA LETAK: FEBRI JAMIL


SINEMA

Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 15

Godzilla: King of the Monster

Ketika Monster Raja Ghidorah Berkepala Tiga Bangkit DI sebuah pulau yang tidak diketahui dan jauh dari pengawasan satelit, Agensi peneliti geografi Monarch harus berhadapan dengan sekelompok monster seukuran dewa, yakni Kong, Godzilla dan Ghidorah. Pada sesi satu ini, Kong adalah monster raksasa yang pertamakali bertabrakan dengan pesawat para peneliti. Dalam film pertamanya Kong berhasil mengalahkan Skullcrawler terbesar dan menyelamatkan para penjelajah dan penduduk Skull Island lainnya. Pada film kelanjutannya, Godzilla 2, agen Monarch lantas dipertemukan dengan monster kuno lainnya yakni Raja Ghidorah berkepala tiga. Raja Ghidorah merupakan musuh bebuyutan Godzilla. Ketika spesies super kuno ini, yang dianggap sebagai mitos belaka, bangkit kembali, mereka semua bersaing untuk supremasi, membuat keberadaan manusia sangat tergantung dalam keseimbangan. Godzilla: King of the Monsters adalah film monster asal Amerika Serikat yang akan tayang yang disutradarai dan ditulis bersama oleh Michael Dougherty. Film ini diproduksi dengan dana sekitar 200 juta dolar yang merupakan sekuel dari Godzilla (2014). Film ini sepenuhnya diproduksi oleh studio Hollywood. Godzilla: King of the Monster mengisahkan upaya heroik agensi cryptozoological, Monarch ketika anggotanya berhadapan dengan monster berukuran besar, termasuk Godzilla yang perkasa, yang berhadapan dengan Mothra, Rodan, dan musuh bebuyutannya, King Ghidorah yang berkepala tiga. Selain itu, keadaan Emma (Vera Farmiga) dan Madison (Millie Bobby Brown) yang diculik, membuat Mark Russell (Kyle Chandler) sebagai mantan ayah dan suami, tergabung dengan misi penyelamatan bersama dengan Dr. Serizawa dan Dr Graham.(int)

INTERNET

INTERNET

INTERNET

Aladdin

Lampu Ajaib, Jin dan Putri ALADDIN merupakan film upcoming movie asal Amerika Serikat yang bergenre fantasi dan musical yang disutradarai oleh Guy Ritchie. Film Aladdin dibintangi oleh Will Smith, Marwan Kenzari, Mena Massoud, Navid Negahban, Naomi Scott, Billy Magnussen, Nasim Pedrad. Film Aladdin bercerita kembali seperti yang sudah pernah dirilis pada tahun 1992 dengan nama serta judul yang sama, yakni menceritakan mengenai asmara pemuda bernama Aladdin dengan seorang putri yang bernama Jasmine yang diperankan oleh Naomi Scott. Jasmine merupakan putri seorang Sultan Agrabah yang frustasi dengan kehidupannya dan lalu kabur meninggalkan istanannya. Sesampainya disebuah pasar di kota tersebut, dia berjumpa dengan Aladdin yang pada akhirnya menjadi rekan. Akan tetapi, Aladdin diamankan dan dipenjarakan oleh seseorang yang bernama Jafar. Jafar yang tengah berusaha untuk memperoleh lampu ajaib berisi jin di suatu gua. Lalu Jafar membuat suatu gagasan agar Aladdin ingin pergi ke gua tersebut dan menjanjikan hadiah yang sangat besar jika Aladdin bisa membawakan lampu ajain itu kepadanya. Aladdin yang di temani seekor monyet bernama Abu itu diperingati untuk tidak INTERNET

 REDAKTUR: M ERIZAL

menyentuh benda apapun selain lampu ajaib itu. Di dalam perjalanannya, dia bertemu dengan satu karpet ajaib yang mau membantunya pergi gua tempat lampu ajaib berada. Saat Aladdin sudah mengambil lampu ajaib tersebut, Abu coba ambil satu permata yang ada di gua itu. Karena perbuatan si monyet itu, mengakibatkan gua itu berguncang dan hancur serta mengurung mereka di dalam gua itu. Aladdin lalu menggosok lampu ajaib itu, serta keluarlah sang jin ,yang lalu memberinya 3 buah keinginan. Sang jin pun berkata jika dianya sangat ingin terlepas dari lampu itu. Aladdin sepakat akan memakai keinginan yang ke-3, untuk membebaskan sang jin. Seperti apa keseruan kisahnya? Akankah Aladdin bisa hidup bahagia bersama dengan sang putri Jasmine. Tonton langsung film Aladdin.(int)

INTERNET

INTERNET

 TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 16

DPRD Tunggu Program Sekolah Gratis Gubri NIKMATI HIDANGAN: Gubernur Riau H Syamsuar yang duduk bersebelahan dengan Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang (kanan), mempersilahkan para tamu menikmati hidangan yang telah dimasak istrinya Misnarni Syamsuar saat acara Festival Jajanan Sumatera di Pekanbaru, Sabtu (27/4/2019). YOSE RIZAL/RIAU POS

Menikmati Masakan Istri Gubernur di Festival Jajanan Sumatera Wartawan Santap Menu Apa Saja, PWI dan SPS yang Membayar PEKANBARU (RP) - Ada hal yang menarik saat acara Festival Jajanan Sumatera 2019 yang berlokasi di Jalan Sumatera Pekanbaru, Sabtu (27/4) sore. Pada acara yang diikuti oleh puluhan stand dari berbagai UKM kuliner yang ada di Riau dan serta dihadiri ratusan pengunjung tersebut, Gubernur Riau H Syamsuar, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang, Wakil Ketua PWI Abdul Kadir Bey, Kadis Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman, Direktur RAPP Rudi Fajar, serta beberapa tamu mendapat kehormatan menikmati masakan istri Gubri Misnarni Syamsuar.

ď Ž REDAKTUR: M ERIZAL

Mengambil tempat di halaman Teras Kopi, Gubri yang duduk bersebelahan dengan Ketua PWI Riau, terlihat menikmati makanan yang dimasak istrinya langsung di lokasi acara. Terlihat cemilan berupa ubi goreng, makanan berkuah dan lainnya, langsung ludes disantap. Festival Jajanan Sumatera bertema Riau Halal Park kembali diadakan. Acara berlangsung Sabtu-Ahad (27-28) April, dibuka sejak pukul 14.00 WIB. Menurut Ketua penyelenggara, Alfa Noni dari Caraka Corporation, acara ini di bawah Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Acara kali ini mengambil tema Halal Park karena Riau masuk dalam kategori wisata halal ketiga di Indonesia. Selain itu, Presiden beberapa waktu lalu sudah mengesahkan Halal Park di Jakarta. “Untuk yang ikut berjualan mendaftar secara gratis. Di sini terdapat 25 gerai yang diikuti oleh 55 pebisnis yang ada di Riau. Mulai dari jajajan tradisional hingga modern yang kerap disukai milenial. Sehingga siap memanjakan pecinta kuliner dan pengisi kampung tengah,� jelasnya. Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan agar tetap jaga kebersihan kota. Karena pariwisata halal dinilai dari kebersihan, ramah lingkungan dan dicintai orang yang datang ke sini. “Semoga nantinya bisa berkelanjutan dan tidak hanya setahun sekali, namun bisa satu bulan bahkan bisa mingguan,� ucapnya. Pada acara itu, Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal,

dengan Genpi Provinsi Riau meluncurkan kartu Genpi. Mereka sepakat memberikan kartu member Genpi ke Gubri sebagai anggota Genpi Riau. Acara promosi ini membranding Riau sebagai Halal Tourism. Dalam pada itu, Festival Jajanan Sumatera 2019 bertajuk “Menjemput Ramadan Bersama Riau Halal Park� yang digelar Dinas Pariwisata Riau di Jalan Sumatera Pekanbaru pada Sabtu dan Ahad (27-28), mendapat dukungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau. Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang, yang juga Ketua SPS Riau, mengajak wartawan anggota PWI dan keluarganya, serta pengurus SPS Riau, untuk ramai-ramai berbelanja aneka kuliner di Festival Jajanan Sumatera 2019. “Silakan wartawan anggota PWI Riau bersama keluarga, serta pengurus SPS Riau berbelanja di Festival Jajanan Sumatera. Santap menu-menu asli Riau yang kalian sukai, nanti PWI Riau dan SPS Riau yang akan membayarnya,� kata Zulmansyah. Tapi, kata Zulmansyah, ada syarat dan ketentuannya. Menumenu yang dibeli dan disantap di Festival Jajanan Sumatera itu wajib ditulis di media masing-masing. Tulisan boleh ditayangkan pada Sabtu atau selambat-lambatnya harus diterbitkan pada Ahad (28/4). Misalnya, ada wartawan mencoba makanan “Mie Sagu� atau “Bolu Kemojo� dan mencoba minuman “Laksamane Mengamuk� atau “Air Mata Pengantin�. Maka wartawan tersebut wajib menuliskan siapa penjualnya, apa nama UKM-nya, bagaimana

rasa makanan dan minumannya, bagaimana tampilannya, apakah makanan atau minumannya rekomended atau tidak, dan sebagainya. Istri Gubernur Juarai Lomba Memasak Makanan Khas Riau Dalam mengikuti perlombaan memasak menggunakan kompor induksi, istri Gubernur Riau Misnarni Syamsuar memperoleh juara satu untuk tiga menu andalannya, yakni nasi goreng, asam pedas dan laksamana mengamuk. â€˜â€™Saya sendiri tidak menyangka bisa menang,â€? kata Misnarni Syamsuar usai acara di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (26/4). Lomba masak kali ini sendiri dibuat dalam rangka peringatan Hari Kartini 2019, diharapkan wanita modern dapat memanfaatkan lebih energi listrik untuk kehidupan kedepannya. Misnarni Syamsuar yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Riau itu mengatakan, hanya dipanggil pihak panitia untuk menghadiri kegiatan masak memasak. â€˜â€™Tahu-tahunya saya dipanggil untuk memasak. Padahal tidak ada persiapan,â€? ucapnya. Misnarni sendiri diketahui memang hobi memasak melihat banyak peserta yang belum benar cara membuat masakannya. Salah satunya dalam membuat minuman khas Riau laksamana mengamuk, seperti cara buatnya belum benar, memotongnya dicincang halus tidak potong dadu. â€˜â€™Dicampur sama santan agar meresap. Saya lihat ibu-ibu ini dimasukan air dulu. Jadi aroma dan rasanya tidak ke luar. Kelihatannya mudah tapi ada tekniknya,â€? jelasnya.(*3/*1/ose)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengkritik kinerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edi Natar. Di mana hingga saat ini, belum ada perubahan signifikan yang terjadi. Khususnya mengenai persoalan sekolah gratis yang pada saat kampanye menjadi salah satu program andalan Syamsuar-Edi. Meskinya, saat ini sudah ada rancangan program yang jelas dari pimpinan tertinggi Provinsi Riau itu. Kemudian dituangkan kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Riau. Kritik itu disampaikan anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati kepada Riau Pos, Jumat (26/4). Kata Ade, dewan sendiri sangat mendukung adanya program sekolah gratis yang dicanangkan mantan Bupati Siak itu. ‘’Tapi rencana di mulut saja tentu tidak cukup. Harus direalisasikan dengan program tertulis. Untuk bagaimana menciptakan pendidikan yang bermutu serta terjangkau. Harusnya biaya pendidikan sudah dimasukkan ke dalam perencanaan 2020 yang mengacu dalam RPJPD kepala daerah,� sebut Ade. Selain itu, menurut Ade, program yang direalisasikan ke dalam RPJMD juga sangat penting. Karena dari sana juga ada tolak ukur sejauh mana program tersebut berjalan dan

apa saja capaian yang telah berhasil dilakukan. Jika tidak ada, maka satuan kerja (satker) terkait juga akan merasa kesulitan untuk bekerja. Karena tidak memiliki garis besar panduan dari kepala daerah. Maka dari itu, DPRD sendiri dikatakan dia masih menunggu RPJPD dan RPJMD kepala daerah. ‘’Itu (RPJMD dan RPJPD) belum dimasukkan ke DPRD. Sehingga banyak kesulitan dan satker juga bingung mengacu ke mana. Kalau sudah ada garis besarnya, tentu lebih enak dalam menjalankan program. Bagi saya Syamsuar harus bisa mendudukkan persoalan ini untuk menciptakan kualitas pendidikan yang ingin dicapai,� imbuhnya. Selain itu, Ade juga sempat mengkritik mengenai rancangan kerja Gubri dan Wagubri tentang guru honorer. Di mana sampai saat ini persoalan tersebut dianggap masih belum memiliki solusi konkret. Ia menggambarkan, khusus untuk guru honor tingkat SLTA sederajat itu diupah sesuai dengan upah meminimal kerja (UMK). Namun hal itu dirasa tidak adil. Mengingat beban kerja guru honor di masing-masing kabupaten/ kota berbeda. Apalagi guru honor yang bekerja di pelosok daerah. ‘’Contohnya sajalah guru yang di daerah itu jarak tempuh ke sekolah mereka mengajar itu jauh. Bahkan ada guru honor yang harus mengeluarkan uang Rp80 ribu pulang pergi. Nah untuk yang seperti itu tentu tidak bisa disamakan. Harus ada kebijakan agar para guru honor bisa merasakan keadilan,� tambahnya.(izl)

Distanak Diminta Pastikan Stok Daging Cukup PEKANBARU (RP) - Kurang dari dua pekan lagi umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Maka dari itu, pemerintah diminta untuk melakukan sejumlah persiapan. Utamanya adalah memastikan ketersediaan bahan pokok agar harga di pasaran tidak melonjak. Khususnya harga daging sapi yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Permintaan itu disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Riau Mansyur HS kepada Riau Pos. Sementara ini, dia menyebut bahwa untuk stok daging masih dalam ambang batas aman. Namun untuk beberapa komoditas lainnya, dirinya belum mendapat laporan pasti. ‘’Kemaren kan kami sudah dapat laporan bahwa stok daging aman. Tapi ini kan perlu lebih dimatangkan lagi. Beras bagaimana? sayur mayur? ikan? kan ada banyak komoditi,� sebut Mansyur. Meski begitu, pihaknya tetap meminta agar dinas terkait untuk turun secara berkala untuk memastikan stok daging cukup. Bila perlu Distanak bisa menjalin komunikasi dengan provinsi

tetangga yang memiliki jumlah peternakan lebih banyak �Kalau sekarang saya rasa masih cukuplah untuk persiapan. Masih bisa jalin komunikasi degan provinsi tetangga,� imbuhnya. Politisi PKS itu juga meminta Distanak agar bisa memastikan kondisi kesehatan daging sapi yang beredar di Riau layak. Jangan sampai ada peristiwa yang merugikan masyarakat, baru sibuk mencari penyebab dan melakukan tindakan pencegahan. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memanggil seluruh instansi terkait. Seperti Dinas Perdagangan. Bahkan Komisi II dikatakan dia juga akan mengagendakan untuk turun ke lapangan. Untuk memastikan bahwa memang stok bahan pokok tidak kekurangan. ‘’Ini kan dampaknya juga luar biasa. Karena berimbas kepada perekonomian. Secara otomatis, karena memang tingkat konsumsi masyarakat pada saat ramadan naik signifikan. Ini yang harus dipikirkan juga. Insya Allah selepas Pemilu ini kami akan panggil semuanya,� tambahnya.(nda)

ď Ž TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


DINAMIKA KOTA MASA DEPAN Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 17

Festival Jajanan Sumatera 2019

Pameran Seni ‘Ilusi dalam Rupa

 Â? Â? Â? Â? Spectacular Dancing Fountain  ­ €

€ ‚

Kacamata Pecah KOTA (RP) - Tak semua orang ingin mengalami mata bermasalah, namun bila itu memang sudah bawaan dari lahir, sudah pasti harus diterima dengan lapang dada, menggunakan mata pembantu berupa kacamata. Tapi apa jadinya, bila kacamata yang selama

SIMULATOR: Rombongan Airmen Tour 2019 yang terdiri dari Dispenau dan awak media ketika berada di ruang simulator pesawat Hawk 100/200 Lanud Roesmin Nurjadin, Sabtu (26/4/2019). MHD AKHWAN/ RIAU POS

Lanud RSN Pilihan Airmen Tour 2019 Laporan MARRIO KISAZ, Kota PANGKALAN Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) menjadi pilihan kunjungan Airmen Tour 2019. Terdiri dari awak media dan puluhan peserta pemenang lomba Airmen yang diadakan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) melalui Twitter dalam dalam rangka HUT TNI AU ke-73, 9 April lalu. Sesdispenau Kolonel Adm Bejo Suprapto mengatakan, ď Ž Baca Lanud Halaman 18

ď Ž Baca Kacamata Halaman 18

POI FOR RIAU POSÂ

FOTO BERSAMA: Sekjen Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Pusat dr Evlina Suzanna bersama Ketua POI Riau Dr dr Effit Syofra Tripriadi, pengurus dan tamu undangan berfoto bersama usai pengukuhan Pengurus POI Riau, di SKA Coex Pekanbaru, Sabtu (27/4/2019).

 Â? Â? Â? Â?  ­ €‚ ƒ  Â„Â… € € †‡ ˆ€Â?  Â… ‰  Â? €ƒƒ Š  Â… ‹ ‰ ‹ ‰ Â? Š Â?  Â‰ ‰ ˆ ÂŒ ÂŽ Â?ÂŽ ‘ ‰ ­ Š Â? Š ‰ ƒŽ Â? ‰ „ ‰ƒ Š ‰ Â? €ƒƒ Š  Â’ Â…  Â‰ Â? Â?  Â‰ Â…  Â‰  Â? €ƒƒ Š ‰ ‹ € Žƒ † ‰ Â? ƒ  Â‰ “ Â? Â? ‰ Â? Š ‰ Â? €ƒƒ Š  Â… ‰ ­ Â? ” ‰ ƒ  Â€Âƒ Â… ‰ Â?• – Š ‹ ‰

ď Ž REDAKTUR: GEMA SETARA

*1/MIRSHAL/RIAU POS

JELASKAN MATERI: Parulian Panggabean sedang menjelaskan materi terkait inovasi pendidikan di era milenial saat Workshop Pendidikan di Gedung Graha Pena,

Membentuk Guru Profesional di Era Milenial KOTA (RP) - Pekanbaru Pos menggelar workshop pendidikan se Provinsi Riau yang diikuti oleh guru-guru dari berbagai daerah yang ada di Riau. Kegiatan ini diadakan di Gedung Graha Pena Jalan Subrantas, Pekanbaru, Sabtu (27/4).

Menurut Direktur Pekanbaru Pos Khairul Amri, workshop yang diikuti 250 guru yang mendaftar ini bertujuan untuk membentuk guru profesional yang kreatif dan inovatif di era milenial. “Ini adalah untuk ď Ž Baca Membentuk Halaman 18

POI Riau Berbagi Info Deteksi Dini Kanker

KOTA (RP) - Penyakit kanker merupakan penyakit yang mematikan dan termasuk lima penyakit utama di negeri ini. Untuk itu perlu langkah antisipasi dan deteksi dini sehingga terhindar dari penyakit tersebut. Hal itu disampaikan Sekjen Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Pusat dr Evlina Suzanna SpPA usai melantik pengurus POI Riau di Ska Coex, Sabtu (27/4/2019). “Kami sangat bangga, me-

lihat kekompakan temanteman sejawat di sini. Yang artinya ini menambah beban kerja, mengambil waktu di dalam kesibukan. Baik di instansi resmi maupun di hari keluarga untuk ikut berkontribusi di bidang media,� paparnya. Ia menambahkan, untuk di Indonesia memiliki upaya pengendalian kanker yang bersinergi dengan WHO. Untuk itu pihaknya berharap POI Riau dapat berkontribusi dan bersin-

ergi dengan instansi terkait dalam mengantisipasi penyakit kanker. “Untuk itu mari kita sama-sama kita di sini menyamakan derap langkah. Kami mencoba untuk menyampaikan rencana kerja POI pusat. Kami juga berharap banyak untuk PoI cabang Riau yang mengkoordinasikan dengan IDI dan instansi terkait lainnya,â€? tutur Evlina.Â ď Ž Baca POI Halaman 18

ď Ž TATA LETAK: SYUKRI


KOMUNITAS Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 18

KRISTAL FOR RIAU POS

KRISTAL FOR RIAU POS

PRESTASI: Foto Tim Debat Nasional bimbingan Kristal saat meraih juara utama dan merebut gelar Best Speaker di Makassar, tahun lalu.

PERLOMBAAN: Foto anggota Kristal memenangkan berbagai jenis perlombaan, di salah satu kegiatan yang diadakan di UIN Suska, beberapa waktu lalu.

Komunitas Riset dan Penalaran

Bangun Budaya Ilmiah di Kalangan Mahasiswa KOMUNITAS Riset dan Penalaran atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kristal ini, merupakan komunitas anak muda yang serius dalam membangun budaya ilmiah. Di setiap pertemuannya, Kristal bukan hanya belajar dan berdiskusi tentang dunia ilmiah seperti public speaking dalam debat, penalaran dalam menulis ilmiah. Tetapi, Kristal juga menyediakan ruang literasi sebagai bentuk sokongan terhadap pembelajaran mereka di bidang keilmiahan. Sesuai dengan mottonya untuk bangun serius budaya ilmiah, Kristal bertekat membangun budaya baca dan tulis dan bicara dengan ilmiah di kalangan mahasiswa. Komunitas yang lahir pada tahun 2015 ini, didirikan oleh Mahder Antoni bersa-

ma rekan-rekannya yakni Rudi Saputra, Rosmiatin dan Asri Panjaiatan. Mereka merupakan mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Dilatarbelakangi oleh rasa penasaran sejumlah mahasiswa tentang dunia ilmiah dan keinginan untuk meraih prestasi di bidang yang sama, komunitas ini kini telah diikuti oleh puluhan mahasiswa UIN Suska. “Untuk saat ini, Kristal sendiri hanya ada di UIN Suska. Beberapa waktu lalu, kami sempat mendiskusikan tentang komunitas ini dengan beberapa universitas lain yang ada di Riau. Kami ingin untuk ke depannya, komunitas ini bukan hanya ada di UIN Suska saja, tapi juga hadir di banyak universitas yang ada di Indonesia.

Agar nantinya budaya ilmiah ini dapat terbangun dengan baik dan merata di kalangan mahasiswa,� jelas Mahder sekaku founder. Komunitas yang terkenal dengan gelar komunitas rerumputan ini mengaku, kesulitan dalam melakukan pertemuan karena belum memiliki base camp yang tetap. Namun Kristal tetap gigih dalam menyebarluaskan budaya keilmiahan kepada kaum intelek. Utamanya mahasiswa. “Ya inilah kami, seringkali memanfaatkan alam sebagai ruang belajar kami dan rumput sebagai alasnya� tutur Mahder. Selama berkiprah di bidang keilmiahan, Kristal tentunya telah banyak meraih prestasi. Di antaranya, sebagai Finalis

Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi SDM Rutan KOTA (RP) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Muhammad Diah mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk mendorong lapas/ rutan yang ada di Pekanbaru agar bisa meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) agar memberikan layanan terbaik kepada warga binaan di lembaga pemasyarakatan dan kepada masyarakat. â€œTahun lalu menjadi evaluasi kita untuk di tahun ini agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan. Apa capaian kinerja kita di tahun lalu. Apa yang sudah dikerjakan, dan apa yang belum dikerjakan. Apa masalah yang kita hadapi dalam melakukan pembinaan kepada warga binaan di lembaga pemasyarakatan di Provinsi Riau,â€? ungkap Muhammad Diah saat menghadiri upacara dalam rang-

ka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 tahun 2019 di lapangan upacara Rumah Tahanan Negara Kelas II B Pekanbaru, Jalan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Sabtu (27/4). Muhammad Diah mengatakan, kalau hal tersebut sudah bisa diciptakan mudah-mudahan warga masyarakat kita akan merasa puas atas pelayanan itu dengan sebaik-baiknya, sambil meningkatkan pembinaan pembangunan, penambahan infrastruktur yang memang perlu pada kondisi saat ini seperti semua lapas dan rutan kapasitas overload. Menurutnya, yang menjadi perhatian saat ini adalah cabang rutan di Bagansiapi-api yang kapasitasnya sudah overload. Sudah  mencapai 700 sampai dengan 800 persen. â€œIni menjadi bahan perhatian kita. Saya akan berkoordinasi dengan

membentuk guru profesional ang kreatif dan inovatif, agar guru-guru bisa menerapkanya di sekolah masing-masing,� katanya. Khairul mengungkapkan persoalan yang dihadapi oleh guru saat ini adalah cara mengajar. Ia mengatakan jika guru haru mengikuti perkembangan, tidak lagi mengajar dengan gaya lama, seperti marah-marah, hanya ceramah atau mencatat buku.  “Mengajari anak milenial, kita harus masuk ke dunia milenial. Kita ikuti mereka, tapi tidak terbawa dengan mereka,� ungkapnya. Ada dua sesi dalam kegiatan workshop ini. Sesi pertama

dibawakan oleh Manajer Diklat Ganesha Operation Bandung, Ir Parulian Panggabean dan Kepala Seksi Pedidikan Agama Islam (Kasi PAIS) Rialis Kamsa MPd. “Ada dua sesi, Pak Paruli menjelaskan yang umum dan Pak Rialis ke penerapannya,â€? ujar Khairul. Khairul berharap, guru-guru yang mengikuti agenda ini dapat mendidik anak muridnya dengan lebih baik setelah mendapatkan ilmu dari workshop ini. “Semoga guru-guru pulang bisa mendidik anak muridnya dengan cara yang lebih baik,â€? harapnya. Selain itu, workshop pendidikan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam perayaan ulang tahun Pekanbaru

Â?Â? Â? €  ÂŽ ÂŽ Â?­ Â? €  Â? Â?‚ Â? „ …€ ˆ Â

� ƒ ‰

� €  Ž

• Â? …€ Â…  Â‹ Â? …€ Â? – ƒ ƒ Â? Â? ‹ ­ “     ÂŠ Â? ‚ ” Â? “ ‹ Â?

„ � €  Ž

� ƒ … �

Â? € Â

‚

‰ Ž

� €  �

ˆ �

€ �

� ‹

­ Â? € Â

‚ ƒ … ‹ —  �„ „

�  €   ˜ Ž �

 Â?  Â? Â? Â?  Â

­ Â? € Â

‚ ƒ „ …† ‡ � ˆ ‰ ƒ ˆ

Š  Â? ‹ ‹ Â? ÂŒ ‹ ­ ÂŽ ‘ ‚ Â?  Â„ Â? Â? Â? Â’ Â? ‹ € ‹  Â‰ ‹ ‰  Â‹ Â“ Â?

� ” � Ž

ď Ž REDAKTUR: JARIR AMRUN

Â? Â? Â?

�„ �„ �„ �„ �„ �„ �„ �„ „

Bupati di sana bagaimana caranya agar mesyarakat yang di daerah tersebut biar lebih nyaman ke depannya. Begitu juga dengan warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Dalam langkah pendeknya harus menambah kapasitas daya tampung di rutan. Sambil sosialisasi hukum kepada masyarakat, agar masyarakat memiliki kesadaran hukum  jangan sampai ada yang melanggar hukum,â€? ucapnya. Ia menambahkan, saat ini kita sudah mengajukan anggaran pembangunan rutan untuk penambahan kapasitas daya tampung, namun saat ini tinggal menunggu.  Cuma saat ini segalanya menjadi skala prioritas yang mana. Karena ini bersifat nasional, tentu  yang mana yang dianggap ada anggaran kita yang bisa membantu. Tapi upaya itu sudah kita lakukan,â€? tambahnya.(dof)

Pos ke-19. “Bersamaan dengan ultah Pekanbaru Pos ke-19 tahun, 1 Juni. Kegiatannya workshop pendidikan, mewaranai ibu dan anak, buka bersama, festival band sekolah, olahraga, jalan santai dan lain-lain,� ujar Khairul lagi. “Puncaknya nanti bulan Agustus,� tambahnya. Sementara itu Ketua Panitia, Yusri Mukhtar mengatakan, perlu ide-ide kreatif dari seorang guru agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. “Sekarang ini era digital, ide pembelajaran yang dikembangkan lebih banyak berhubungan dengan digital, karena siswa akan lebih tertarik dengan sesuatu yang up to date,� kata Yusri. Menurut Yusri guru adalah inovator yang dituntut untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui inovasi-inovasi pembelajaran.(*2)

KOTA (RP) - Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal menegaskan, terkait dengan adanya kasus kejahatan jambret yang terjadi di wilayah hukumnya, beberapa hari lalu pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam. Meskipun peristiwa tersebut korban tidak membuat laporan resmi ke Polsek Rumbai Pesisir, namun jajarannya akan terus mengungkap pelaku jambret itu. “Sampai saat ini korban belum membuat laporan, namun anggota kami terus melakukan penyelidikan,� kata Ardinal. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan serupa di wilayah hukumnya, ia telah me-

merintahkan anggotanya supaya terus melakukan patroli rutin. Sebelumnya, seorang wanita dengan identitas, Nelly Harahap (39) Warga Jalan Kurnia Gang Amal Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, dijambret oleh orang tidak dikenal (OTK), Senin (22/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Korban dijambret di saat pulang dari kerja, diduga korban dijambret dua OTK, hingga korban jatuh tersungkur. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sekolah, tepatnya di depan Swalayan Berkah Kecamatan Rumbai Pesisir. Menurut Kiki Husni (28) seorang saksi mata waktu kejadian mengatakan, bahwa sebelum

Sementara itu Ketua POI Riau Dr dr Effit Syofr Tripriadi mengatakan, oncology merupakan salah satu program unggulan. Untuk itu, pihaknya berupaya secara maksimal untuk berkontribusi dan bersinergi dengan stakeholder terkait dalam memberikan masukan, saran untuk antisipasi dan deteksi dini. â€œIni sebagai langkah awal sharing ilmu, di beberapa bagian tubuh kita berpotensi kanker. Supaya semua orang sudah harus peduli, karena mendiagnosa kanker itu tidak bisa sekali saja, inilah yang menjadi peran kita bersama,â€? ungkapnya.

peristiwa tersebut terjadi, awalnya saat itu korban mengendarai sepeda motor miliknya. Tidak beberapa lama kemudian, setibanya di depan salah satu Swalayan, korban langsung dipepet dua orang dengan mengendarai sepeda motor merk beat warna merah putih. Tidak beberapa lama kemudian, pelaku yang dibonceng mengambil barang berharga milik korban, hingga saat itu korban terus mengejar hingga ia terjatuh di dekat Jembatan Siak IV. Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian senilai Rp5.000.000. Adapun barang berharga milik korban yang hilang berupa emas.(man)

Lanud RSN Pilihan Airmen Tour 2019 Sambungan dari hal. 17 kunjungan Airmen Tour 2019 juga gathering bersama dengan jajaran Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. RSN memang menjadi tujuan utama. Apalagi, Lanud kebanggaan masyarakat Pekanbaru, Riau juga merupakan pangkalan utama militer Republik Indonesia wilayah barat yang memiliki berbagai jenis pesawat tempur. “Lanud Roesmin Nurjadin jadi tujuan utama dalam kunjungan Airmen Gathering, saat ini merupakan Lanud terbesar yang tugas pokoknya sangat berat,â€? ucap Bejo kepada Riau Pos, Sabtu (27/4). Maka dari itu, Bejo mengajak Airmen yang notabene sebutan TNI AU bagi para followers twitter-nya itu untuk menyaksikan langsung bagaimana kondisi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Karena biasanya sebutan airmen hanya untuk para awak pesawat saja. “Sebutan ini untuk menghormati mereka sebagai bagian dari TNI AU,â€? tambahnya.

Rombongan airmen ini tiba di baseops Lanud RSN sekitar pukul 08.30 WIB disambut langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, dan jajarannya. Dikatakan Ronny, kegiatan ini diprakarsai Dispenau sebagai reward kepada awak media yang telah berkontribusi aktif terhadap TNI AU. Baik itu media cetak, online maupun televisi. Tidak lupa pula kepada masyarakat umum yang telah mengikuti perlombaan dan mengirimkan hasil karyanya berupa video singkat, foto, karikatur dan lainnya. “Dan Lanud ini merupakan pangkalan operasi terbesar kedua yang berada di luar Jawa,â€? katanya. Di lanud RSN, rombongan diajak berkeliling menuju skuadron udara 12 black panter, skuadron udara 16 dan Yonko 462 Pakhas, baru kemudian kembali ke Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta. Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan memperkenalkan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru

Ia menambahkan, dewasa ini angka pasien kanker meningkat. Misalnya Ibu Kota Provinsi Riau yang menjadi rujukan, sesuai mekanisme s i st e m r u ju ka n ya ng b e r j e n ja ng.   â€œUntuk itu kita perlu perpanjangan tangan kita, ke dokter umum. Ternyata SDM kita mumpuni, baik dari segi jumlah maupun kualifikasinya. Untuk itu sesuai arahan Ketua POI pusat, kita ikut berperan dalam pencegahan dan deteksi dini. Kanker ini penyakit yang mahal, makanya perlu antisipasi sejak dini. Kita harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang lain, dari spesialis lain. Begitu juga untuk rumah sakit swasta,â€? terangnya.(rio/ifr)Â

kepada masyarakat luas. “Tahun sebelumnya di Jawa. Kali ini kami diberi kesempatan oleh pimpinan untuk melihat ke sini,� tambahnya. Salah satu pemenang lomba asal Yogyakarta Chiva (19) menjadi salah seorang yang beruntung. Tidak hanya Chiva, tetapi dua temannya juga berhasil ikut Airmen Tour 2019 ini. “Kebetulan bikin aplikasi untuk museum. Tapi kirim ke Twitter yang sudah di screenshot,� sahutnya. Liburan tak terduga ini, Kata Chiva menjadi momen baginya dan keluarga, karena bisa pergi bersama-sama. Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ini sendiri merasa senang karena sambutan yang meriah dari pihak Lanud, serta bisa menambah pengetahuan tentang alutsista. “Kalau kakak Meisya membuat doodle art dan adik Ivano umur tiga tahun foto museum. Tidak sangka juga terpilih semua, padahal cuman iseng saja,� tutupnya. (*1/jrr)

Kacamata Pecah

POI Riau Berbagi Info Deteksi Dini Kanker Sambungan dari hal. 17

miliar dan disegani. Ke depannya sesuai konsep budaya ilmiah, Kristal inginkan mahasiswa bukan sekadar bisa beretorika saja, namun juga memiliki wawasan keilmiahan yang mumpuni. Di samping itu, Kristal harapkan pemuda-pemudi yang terdaftar dan yang ingin mendaftar di Kristal haruslah berkeinginan besar dalam mengeksplor diri, khususnya di bidang keilmiahan. “Kami berharap, dapat terus berprestasi bagi kampus kami dan bagi Indonesia. Walaupun banyak tantangan dan rintangannya. Semoga untuk selanjutnya, kami punya tempat belajar yang tetap dan sepenuhnya diapresiasi oleh pihak kampus,� harap Mahder mewakili anggotanya.(j/azr)

Meski Korban Tak Melapor, Kasus Jambret Tetap Diselidiki

Membentuk Guru Profesional di Era Milenial Sambungan dari hal. 17

Lomba Karya Tulis Maritim 2016 pada Kota Makassar, Juara 3 Debat Nasional 2017 pada Kota Yogyakarta, Juara 1 Debat Bahasa Indonesia 2018 se-Sumatera, Juara Utama Debat Nasional 2018 pada Kota Makassar hingga terpilih menjadi Best Speaker Lomba Debat Nasional 2018 lalu dan lainnya. Menjadikan Mahasiswa UIN Suska kaya wawasan juga kaya prestasi dan membentuk karakter diri yang haus akan ilmu adalah landasan niat dan usaha mereka dalam tiap-tiap karya yang mereka lahirkan. Meski kristal sendiri belum terlalu booming di kalangan masyarakat sekitar, namun Kristal sendiri bagi cukup banyak mahasiswa Indonesia sudah sangat fa-

Sambungan dari hal. 17 ini menjadi penopang keindahan dunia malah pecah dan rusak. Inilah yang terjadi pada Rina (25) bukan nama sebenarnya. Mahasiswa di salah satu Perguruan tinggi swasta ini, telah sejak lama mengidap mata minus yang memaksanya untuk menggunakan kacamata setiap hari. Tapi, Sabtu (27/4) di Jalan Arifin Achmad ketika Rina mengendarai motor metiknya, tanpa sengaja ia menjatuhkan kacamata kesayangannya tersebut. Rina pun langsung mencoba untuk mengambil kacamata tersebut, tapi ternyata kacamatanya itu pecah di

bagian tangkainya. Hati Rina hancur setelah melihat kacamata rusak. Ia pun berusaha memperbaiki kacamatanya dengan karet yang ada di motornya. Meskipun ia selamat sampai tujuan, namun hal yang memalukan malah terjadi padanya. Kacamata Rina kembali pecah, dan membuat ia kesusahan untuk melihat jalan di sekitarnya. Ia malah menabrak pohon mangga yang ada didekat rumahnya. Dubrak....dubrak.... â€?Alamak....nasib ku hari ini... kacamata pecah, ini malah nabrak pohon pula,â€? celetuk Rina.(ayi) ď Ž TATA LETAK: SYUKRI


Riau Pos

ď Ź info.zetizenriau@gmail.com ď Ź Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 19

Menjelajah Sambil Berbagi SMAN 2 PEKANBARU FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Kepala SMAN 2 Pekanbaru Drs Kasim foto bersama para siswa berprestasi ditemani kepala kesiswaan dan guru pembimbing, usai upacara bendera Senin (22/4/2019) lalu, di halaman sekolah.

Bidang Olahraga, LumbungPrestasi SMAN 2 Pekanbaru OLAHRAGA, merupakan salah satu sumber prestasi selain bidang eksakta. Begitul pula dengan SMAN 2 Pekanbaru, yang sukses mendulang prestasi diberbagai bidang termasuk bidang olahraga. Berbagai prestasi yang berhasil diraih adalah Mendali Emas Panahan pada kejuaraan Piala Presiden, lalu Mendali Emas Panahan pada Wirabraja Open Tournament dan Juara 2 Panahan pada Unilak Archery, yang ketiganya atas nama Ahmad Bil Adli. Kemudian ada pula prestasi di bidang taekwondo yakni Juara 1 Gubernur Cup atas nama Titto Argentino dan Juara 3 Gubernur Cup yang diraih atas nama Yesi Kurnia. Namun, tak cukup di bidang olah-

raga saja. Siswa SMAN 2 Pekanbaru turut mengukir prestasi dibidang lainnya. Seperti Juara 3 Lomba PBB Variasi se-Provinsi Riau, Best Costume LKB3 Murni Pasus di SMAN 9 Pekanbaru, dan Harapan 1 Traditional Dance Competition. Menanggapi hal ini, Kepala SMAN 2 Pekanbaru Drs Kasim mengaku bersyukur dan bangga dengan torehan para siswanya. Ia juga berharap, ini mampu memacu motivasi siswa lainnya. “Kita bersyukur, dan keluarga besar SMAN 2 bangga atas pencapaian yang telah diraih ini. Kita juga selalu mensupport siswa kita. Ya, semoga keberhasilan ini akan memicu motivasi bagi diri mereka dan siswa lain untuk menorehkan prestasi,� tutupnya. (y)

Unri Perdana jadi Tuan Rumah Peran Sumatera PERTEMUAN administrator se-Sumatera melalui acara Peran Sumatera telah digelar terhitung tanggal 23 April 2019 hingga 27 April 2019 lalu. Universitas Riau (Unri) sendiri menjadi tuan rumah perdana dalam hal pembentukan dan pencanangan acara ini. Terdapat sebelas universitas swasta ataupun negeri mulai dari Aceh hingga Bandar Lampung. Seluruhnya, memiliki program studi Administrasi Publik maupun Administrasi Negara yang berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. Acara ini memiliki lima agenda utama, yakni, Opening, Seminar Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, City Tour hingga closing. Ketua Pelaksana, Fadel M Azhari menyebutkan, tujuan yang diharapkan dari acara Peran Sumatera. “Adapun goals dan values yang diharapkan ialah, makin eratnya tali silaturahmi dan koordinasi mahasiswa Administrasi Publik maupun Administrasi Negara se-Sumatera. Kemudian, melalui acara ini, ingin dibuat suatu badan atau wadah regional bagi mahasiswa Administrasi Publik maupun Administrasi Negara,’’ ujarnya. Peran Sumatera sendiri merupakan sebuah badan yang berdiri sendiri dan diurus langsung oleh mahasiswa dari program

studi terkait. Awalnya, Peran Sumatera dibentuk pada tahun 2016 oleh total 11 founder. Salah satu founder yang cukup vokal ialah Wika Diva Kartini. Seorang mahasiswi angkatan 2014 yang berasal dari Unri. Saat ditanyai mengapa Unri dipilih menjadi tuan rumah pertama, Fadel memberikan dua alasan. Pertama, adalah karena anggaran kelembagaan yang dimiliki oleh Unri cukup besar. Kedua, adalah karena seluruhnya memercayai Unri karena dilihat dari segi kompetensi dan kapabilitas yang dimilikinya. Di Sumatera sendiri, saat ini baru Unri dengan program studi Administrasi Publik yang memiliki akreditasi A. Fadel kemudian menyebutkan harapannya terhadap acara Peran Sumatera. “Berharap kegiatan ini bisa lancar, bisa sukses, bisa menghasilkan goals dan values yang baik bagi kita semua. Yang bisa kita gunakan untuk kedisiplinan paradigma ilmu kita. Baik dalam ruang lingkup akademisi maupun sosial. Semoga juga acara ini dapat mempererat silaturahmi antarseluruh mahasiswa Administrasi Publik dan Administrasi Negara se-Sumatera. Harapan terakhir, semoga acara ini diberikan keberkahan oleh Yang Maha Esa,’’ ujarnya mengakhiri. (d)

BISA mengelilingi berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara lewat kegiatan yang kita senangi, adalah impian semua orang. Tak peduli harus menghabiskan waktu dan tenaga karenanya, semua akan tetap terasa menyenangkan. Begitulah yang dialami oleh Mahasiswa Hubungan Internasional ini. Berawal dari kesenangannya dalam mengikuti berbagai kegiatan volunteering, akhirnya ia bisa terus berbagi hingga keluar negeri. Berhasil terpilih menjadi salah satu dari lima delegasi Indonesia untuk mengikuti Vietnam Youth Icon (VYI) Tahun 2016, membuatnya semakin terpacu untuk terus melakukan kegiatan positif yang bisa berguna bagi banyak orang. Terbukti, di tahun 2017, ia kembali diundang oleh sebuah lembaga amal Vietnam bernama Sam Pham House Foundation untuk mengikuti kegiatan mereka. Ditahun yang sama, ia juga diundang menjadi volunteer oleh lembaga Mother’s of Cambodia di Kamboja. Semua program tersebut pun diikutinya dengan fasilitas fully funded. “Sejauh ini, saya sangat menyukai hal-hal yang bersen-

tuhan langsung dengan masyarakat. Terlebih mengenai kualitas pendidikan. Oleh karena itu, saya banyak mengikuti kegiatan volunteering. Hingga keluar negeri. Saya ingin bisa berbagi dan berguna bagi lebih banyak orang dimanapun mereka berada. Oleh karena itu, kini saya bersama dengan teman-teman juga sudah mendirikan suatu komunitas sosial yang kami beri nama Forum Berbagi Ilmu Indonesia (FBII),� ujar Ivan kepada Zetizen Riau Pos. Ketika ditanya awal mulanya Ivan mulai berinisiatif mengisi masa mudanya untuk mengikuti berbagai kegiatan sukarelawan, iapun menceritakan salah satu pengalaman berkesan yang dilakukannya ditahun 2015-2016. Diakuinya, perjalanan ‘‘gila’’ yang dilakukannya selama 100 hari itu telah mengubah hampir keseluruhan cara berpikirnya dalam melakukan segala sesuatu. “Saya pernah mengelilingi Indonesia dengan cara hitch hiking. Dengan pegangan satu juta rupiah saja. Dari Pekanbaru , saya berhasil menuju Maluku Utara dalam waktu 100 hari. Hal gila ini saya lakukan seorang diri

Nama Lengkap : Ivan Oktabi Panggilan : Ivan Tinggi badan : 165 cm Anak ke dari : 1 dari 4 bersaudara Hobi : Peduli dan berbagi Cita-cita : Memiliki sebuah yayasan pendidi kan gratis Makanan favorit : Sambal ikan teri cabe hijau Motto Hidup : Be the leader but not the God – Lao Tzu Keinginan yang ingin dicapai saat ini : Lulus kuliah dan mendapat beasiswa S2 Pekerjaan impian : Mendirikan yayasan

untuk lebih tahu wajah Indonesia yang sebenarnya. Setelah perjalanan ini, saya kembali mengikuti kegiatan yang lebih gila lagi. Bersama seorang teman, kami mengelilingi 5 negara Asean dengan $111 dan mengajar di beberapa yayasan pendidikan disana,� jelas Ivan. Keberhasilan dan penghargaan yang diterimanya kini bukanlah hal yang mudah dilalui. Awalnya, ia harus menghadapi pandangan meragukan dari orang-orang terdekatnya. Namun, berkat pembuktian yang terus menerus dilakukan, akhirnya banyak orang yang justru bangga dan terinspirasi darinya. Termasuk kedua orangtua yang menjadi alasan terbesar untuk terus berjuang. “ Ha rap a n nya, s aya d a n teman-teman komunitas bisa terus melakukan dan membantu semampu dan sepenuh hati untuk perubahan kualitas pendidikan di Indonesia. Khususnya Provinsi Riau. Kedepannya, saya juga berharap agar Pemerintah lebih peka melihat keadaan pendidikan di desa-desa, yang masih perlu untuk diperbaiki,� tutupnya. (w)

pendidikan gratis di pelosok negeri Keahlian : Public Speaking, menulis Nama orangtua : Isral Nevada dan Henny J. Riwayat Pendidikan : 1. SD 002 Kartini 2. SMP 17 Pekanbaru 3. SMA PGRI Pekanbaru 4. Universitas Abdurrab Pekanbaru Riwayat Prestasi : 1. Delegasi Indonesia di Vietnam Youth Icon Summer

IVAN OKTABI

2. Speech Contest “Economics Syariah Bank Mandiri Syariah� 3. Menulis dan menerbitkan 2 buku 4. Menjadi pembicara di seminar English Talkshow 5. Menjadi pembicara di Universitas Teknologi Sumbawa NTB 6. Menjadi pembicara di UKP Surabaya Kesibukan sekarang : Kuliah, menulis, dan menjadi ketua dalam komunitas Forum Berbagi Ilmu Indonesia (FBII)

Mengenal Budaya Melayu Lewat Kuliah Lapangan MAHASISWA semester 2 Jurusan Pendidikan Masyarakat Universitas Riau (UR), 14 April lalu kunjungi Istana Siak Sri Indrapura. Kunjungan yang berlangsung selama satu harian penuh tersebut, dimaksudkan untuk memperkenalkan peranan budaya melayu yang ada di Riau kepada para mahasiswa. Lewat kunjungan itu, pihak jurusan ingin para mahasiswanya tahu bagaimana besarnya Budaya Melayu Riau melalui Kerajaan Siak. Salah satu dosen yang membimbing kegiatan ini mengatakan, ini bukan sekadar kunjungan biasa. Ini merupakan praktek dari teori Pendidikan Melayu yang sudah dibahas di dalam kelas. Kunjungan ini adalah satu dari kuliah lapangan yang sering kami lakukan. “Melalui situs-situs peninggalan sejarah dan monumen-monummen sejarahnya Kota Siak, kami berusaha memberi pemahaman terhadap mahasiswa tentang peranan Budaya Melayu Riau dalam tradisi masyarakat di Siak,� tutur Dr Daeng Ayub Natuna, selaku dosen pembimbing. Selain itu, mereka juga mengunjungi Sungai Siak yang merupakan

ZETIZEN RIAU POS

FOTO BERSAMA: Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Unri berfoto bersama dosen pembimbing usai kuliah lapangan Pendidikan Melayu pada Ahad (14/4/2019) lalu, di Kerajaan Siak Sri Indrapura.

identitas Kota Siak. Tidak hanya datang dan melihat keindahan sungai yang menjadi nadi perekonomian masyarakat setempat di masa lampau, mereka pun arungi sungai dengan kapal layar yang ada di sana. Turun ke pasarpasar, berbaur hingga berdiskusi dengan masyarakat, mahasiswa mengaku sangat senang. Bahkan

disampaikan oleh pembimbing, bukan hanya di mata kuliah ini, tetapi mereka juga inginkan kuliah lapangan di mata kuliah lainnya. Dr Daeng Ayub Natuna menegaskan, labor adalah lapangan dan objek penelitian Pendidikan Masyarakat adalah masyarakat itu sendiri. “Untuk jurusan ini saya berharap, sebelum mereka tamat,

mereka sudah punya rancangan pekerjaan. Pendidikan Masyarakat harus menciptakan lapangan kerja, bukan mencarinya. Lewat kunjungan ini, saya ingin para mahasiwa bisa melihat dan membaca dengan baik peluang-peluang ekonomi dan bisnis dari objek wisata yang ada,� ungkap Daeng dalam penjelasannya.(j)

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com. Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dengan size di atas 100 kb dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

“Karakter yang Baik, Akademik pun Akan Baik�

AMBAR RUJITO SPd Guru PPKn SMA Negeri 3 Siak Hulu, Kab. Kampar & Mahasiswa Pascasarjana UPI Bandung

ď Ž REDAKTUR: SITI AZURA

“PERNAHKAH kita menjumpai seorang anak yang memiliki perilaku buruk, sekaligus nilai rapornya jelek?�. Tentu pernah. Fenomena ini menjadi salah satu masalah yang dihadapi orang tua dan guru di sekolah. Saat ini kita telah semakin sadar bahwa aspek karakter anak semakin mendapat perhatian besar di dunia internasional. Selama berpuluh-puluh tahun kita telah begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh kemampuan akademisnya (otak kiri). Banyak orang tua yang beranggapan bahwa dengan mengirimkan anaknya ke sekolah, anak akan mendapatkan bekal yang cukup untuk untuk menghadapi masa depannya. Padahal bekal yang paling penting bagi anak adalah kematangan karakternya, karena dengan karakter yang baik,

seseorang akan berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Pandangan cognitive oriented ini juga mewarnai kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Selama ini, sejak usia dini anak-anak telah diarahkan untuk mencapai kecerdasan otak yang tinggi, padahal tidak semua anak mempunyai potensi kecerdasan yang sama. Hampir seluruh pra-sekolah telah mengajarkan anak membaca dan berhitung, sehingga aspek pembinaan karakter kurang mendapatkan perhatian. Pentingnya aspek karakter (emosi-sosial) dalam proses pembelajaran dapat diterangkan sebagai berikut: pesan yang diterima oleh indera manusia pertama kali dicatat atau direkam oleh struktur otak yang paling terlibat dalam memori

emosi, yaitu amigdala (sistem limbic) yang merupakan pusat emosi, yang selanjutnya diteruskan ke dalam neokorteks (otak kiri). Apabila aspek emosi dilibatkan dalam proses belajar, maka proses perekaman akan lebih sempurna dan memorinya akan bertahan lama. Emosi positif akan merangsang keluarnya hormon endorfin yang merupakan hormon penting untuk merangsang bekerjanya zat neurotransmiter antarsel, sehingga otak dapat bekerja lebih efisien dan efektif. Sebaliknya keadaan stres dan rasa takut, yaitu perasaan yang sering muncul apabila proses belajar hanya melibatkan hanya melibatkan aspek otak kiri saja, dapat menghambat proses berpikir dan mengingat. Oleh karena itu melibatkan otak kanan dalam proses pembelajaran, seperti permainan, musik, seni melibatkan hati (emo-

si) akan meningkatkan kecerdasan manusia secara optimal. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pentingnya pendidikan karakter pada keberhasilan akademik peserta didik. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Marvin Berkowitz, menyimpulkan bahwa ada peningkatan motivasi peserta didik dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Kelaskelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukkan penurunan drastis pada perilaku negatif peserta didik yang dapat menghambat keberhasilan akademik. Hasil studi lainnya dilakukan oleh Wright State University untuk mengukur efektivitas program pendidikan karakter di sekolah, menunjukkan hasil antara lain peserta didik (1) mempunyai

keinginan untuk mengerjakan tugas sekolah meningkat; (2) Berani untuk mengekspresikan pendapat di kelas; (3) Mengerjakan tugasnya dengan mandiri dan percaya diri; (4) Mengajukan pertanyaan kepada guru ketika tidak mengerti; (5) Menerima kegagalan dengan cara yang positif; (6) Bisa mengambil keputusan; dan (7) Berperilaku seperti seorang pemimpin di kelompoknya. Kesimpulannya adalah pendidikan karakter dapat membentuk emosi peserta didik yang baik, sehingga dapat meningkatkan kemampuan akademik, memberikan motivasi peserta didik untuk belajar, yang selanjutnya untuk kesuksesan dalam bidang akademik. Maka dari itulah kepada orang tua dan guru di sekolah jangan lelah dan berhenti membentuk karakter anak-anak kita, walaupun itu bukan pekerjaan yang mudah.*** ď Ž TATA LETAK: SYUKRI


Riau Pos

 info.zetizenriau@gmail.com  Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 20

Liputan langsung oleh Edwin Fauqo Nurin reporter Zetizen

ASIA Africa Film Festival 2019 punya segudang film yang bisa bikin kita tercengang. Beragam genre yang dipadu tone epik juga dijamin bikin jatuh hati. Nah, di antara film-film yang ditayangkan, Zetizen rangkum beberapa untukmu. (efn/c14/raf)

FILM adalah media untuk menyampaikan perasaan maupun isi pikiran pada khalayak. Sayangnya, sering kali film-film yang mengusung tema sensitif dan berangkat dari idealisme tinggi kurang mendapatkan tempat secara komersial di masyarakat. Karena itu, salah satu ”pelarian” yang dapat menjadi persinggahan karya mereka adalah festival-festival film yang umumnya sangat terbuka dan menghargai setiap karya. Asia Africa Film Festival (AAFF) adalah salah satu contohnya. AAFF merupakan wadah dari berbagai genre film. Khususnya yang menceritakan berbagai masalah sosial. Dengan epik, para sineas mengemas permasalahanpermasalahan tersebut secara tersirat. Alhasil, terciptalah film satire yang sarat pesan dan saran. Salah satunya adalah film asal Mesir bertajuk Half a Life. Film karya Tamara Shogaoulu itu berkisah tentang seorang pria mesir yang keselamatannya terancam setelah bergabung dalam suatu gerakan yang memperjuangkan hak kaum LGBT. Permasalahan tersebut bukan hanya menceritakan sisi lain dari masyarakat minoritas, tapi juga menyiratkan pesanpesan yang selama ini dilupakan. Selain itu, ada Counterfeit Kunkoo. Film pendek karya Reema Sengupta tersebut berkisah tentang wanita yang kesulitan mencari rumah sewaan hanya karena dirinya wanita India kelas menengah

yang tak bersuami. Mengangkat konsep ”wania India ideal” di era urban, film itu adalah gambaran nyata dari apa yang terjadi di Mumbai, India. ”Salah satu alasan saya membuat film ini adalah mencegah orang tidak mendapat perlakuan serupa,” ujar Reema dalam sesi diskusi Asia Africa Film Festival yang berlangsung di Silver Screen, Jakarta. Reema juga bercerita bahwa filmnya sempat menuai polemik di negara asalnya. Padahal, Counterfeit Kunkoo telah jalan-jalan di beberapa penghargaan di festival film dunia seperti Atlanta Film Festival, Sundance Film Festival, dan banyak lagi. Lembaga sensor India memintanya untuk menghilangkan salah satu adegaan dalam film tersebut jika ingin filmnya diputar secara umum. Tentu Reema keberatan. Sebab, hal tersebut akan mengurangi esensi yang ingin dia sampaikan. ”Counterfeit Kunkoo jadi cara yang mengagumkan buat saya untuk menjalin hubungan dengan perempuan-perempuan lain (yang mempunyai pengalaman yang sama seperti cerita di film, Red),” tegasnya. Berbagai film tersebut menunjukkan bahwa film merupakan cara terbaik dalam mengungkapkan pikiran serta menyampaikan perasaan. (efn/c25/raf)

IMDB

Film Nyai yang sebetulnya selesai digarap pada 2016 nggak ditayangkan di bioskop reguler karena alasan tertentu. Meski begitu, Nyai telah berkeliling ke banyak festival seperti Busan International Film Festival pada Oktober 2016, Torino International Film Festival 2016, Singapore International Film Festival 2016, Rotterdam International Film Festival 2017, dan Goteborg International Film Festival 2017. Nyai berkisah tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman kolonial dan mengangkat fenomena perempuan pribumi yang menikah dengan laki-laki Belanda yang marak pada zaman itu.

Robby Ertanto,

sutradara Ave Maryam

Kennedy Ashinze,

Melenggang ke berbagai festival film, baik dalam maupun luar negeri, Kado mendapat tempat istimewa di hati kritikus. Salah satu yang paling membanggakan adalah film garapan Aditya Ahmad itu berhasil menjadi Film Pendek Terbaik kategori Orizzonti di Venice International Film Festival pada 2018. Nggak heran, Kado merupakan hasil produksi dari Miles Film. Kado bercerita tentang Isfi (Isfira Febiana) yang harus melakukan pengorbanan yang cukup aneh untuk memberikan kado ulang tahun yang istimewa kepada sahabatnya, Nita (Aqshary Thamrin). Berdurasi 15 menit, film tersebut berhasil memberikan perspektif baru bagi penonton.

IMDB

founder Globetrotter Lab

MERAYAKAN PERSAMAAN: Reema Sengupta dan Kennedy Ashinze berfoto bersama penonton kemarin (26/4).

Reema Sengupta,

sutradara Counterfeit Kunkoo

IMDB

Salah satu film fenomenal Nollywood (istilah masyarakat terhadap film Nigeria) adalah Mother of George garapan Andrew Dosunmu yang bercerita tentang sepasang suami istri asal Nigeria yang tinggal di Brooklyn, Amerika Serikat, dan nggak kunjung memiliki keturunan. Mereka mengalami konflik mengenai budaya asal mereka dalam usaha mempertahankan pernikahan. Sejak dirilis pada 2013, Mother of George meraih berbagai macam penghargaan dari festival-festival film bergengsi seperti African-American Film Critics Association (AAFCA), Black Reel Awards (BRA), Chlotrudis Award, dan Sundance Film Festival. Kategori yang dimasuki pun cukup mengesankan, mulai Best Feature Film hingga Best Actress.

FOTO-FOTO: EDWIN ZETIZEN TEAM • LAYOUT: SAE/NINA/ZETIZEN TEAM

visit: zetizen.com ENTERTAINMENT – MOVIE REVIEW AVENGERS: ENDGAME, PENUTUP MANIS BIKIN NANGIS

CNN

SEGALA hal yang bakal kamu baca di sini murni tanpa spoiler karena Zetizen yakin spoiler adalah hal terburuk yang bisa disebut mencederai sebuah karya. Review ini cuma bikin kamu penasaran buat nonton. So, here we go!

 OS2016: MARRIO KISAZ

 TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN


Riau Pos

DIKARUNIAI postur tubuh yang tinggi semampai, tidak disia-siakan oleh gadis bernama Wildatul Muslimah. Wilda, sapaan akrabnya sadar, dengan kelebihannya tersebut, dirinya memiliki peluang besar untuk menjadi seorang model profesional. Karena itu, sejak umur lima belas tahun, ia sudah aktif menyelam dalam dunia modelling di Pekanbaru. Gadis penggemar pizza ini mengaku bahwa sebelum ia turun kedunia permodelan , ia sempat berkeinginan memiliki cita cita sebagai seorang Psikolog yang handal. Namun, Tuhan memiliki rencana yang berbeda dari keinginan Wilda. “Saat saya memasuki usia empat Belas tahun dan waktu itu duduk di bangku kelas Sepuluh Sekolah Menengah Atas membuat saya ingin mencoba tantangan baru. Bermula dari seorang senior mengajak saya untuk mengikuti Audisi Indonesian Model Search yang diadakan di Pekanbaru pada Oktober 2018 lalu,’’ ujarnya. Gadis cantik ini memiliki prinsip, usaha tak akan mengkhianati hasil. Ia yakin betul, bahwa tak ada usaha yang sia-sia. Berkat dukungan serta doa dari keluarga dan temannya, ternyata kala itu ia mendapatkan Juara 2 dan melaju ke tingkat Nasional di Jakarta pada akhir tahun 2018 lalu. “Puji syukur, saat itu untuk pertama kalinya, saya menjadi The Winner Indonesian Model Search 2018 tingkat Nasional. Suatu pengalaman yang sangat berharga untuk saya. Dimana, saya mampu membanggakan keluarga, teman dan membawa nama harum Provinsi Riau kala itu,’’ ujarnya Setelah kembali ke Riau, Wilda pun kembali aktif mengikuti lomba permodelan atau beauty pagent lainnya di Riau. Anak ketiga

dari tiga bersaudara ini, juga mengikuti ajang kecantikan tingkat Riau. Ia berhasil masuk ke dalam jajaran lima besar dan berhasil mendapatkan juara Photogenic Grand Model Indonesia Riau 2019. Tak sampai disitu. Keinginan Wilda mewujudkan cita-citanya sebagai model profesional terus ia wujudkan dengan sepenuh hati. Wilda lagi-lagi mengikuti ajang perlombaan kecantikan Nasional pada bulan Maret 2019 lalu. Nasib baik perpihak padanya. Wilda menjadi Best Perform II Pesona Batik Nusantara 2019.

l AHAD 28 APRIL 2019 l HALAMAN 21

Namun, padatnya kegiatan modeling dan jobnya sebagai model photograpy, membuatnya dihadapkan dengan manajemen waktu. Ia harus tetap memprioritaskan pendidikannya. ‘‘Sebagai siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), saya sadar bahwa tugas saya saat ini adalah belajar. Pendidikan tetap nomor satu bagi saya. Jika ada job atau ada lomba diluar jam sekolah, saya akan ambil. Ketika tidak ada lomba atau job dan saya dalam waktu libur, biasanya saya akan latihan catwalk serta public speaking,’’tutup Wilda.(p/azr)

WILDATUL MUSLIMAH

Nama Lengkap : Wildatul Muslimah Panggilan : Wilda Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 02 Febuari 2004 Hobby : Menari Cita-cita : Model Makes : Pizza Mikes : Air putih Nama Ayah : Safarul Hidayat Nama Ibu : Rita riyani Anak ke : 3 dari 3 bersaudara Motto : “Kesempatan bukanlah hal yang kebetulan. Kau harus menciptakannya” Riwayat Pendidikan : SD Kemala Bhayangkari Pekanbaru MTs Hasanah Pekanbaru SMAN 6 pekanbaru Prestasi yang pernah digapai : 1. Winner Indonesia Model Search 2018 2. Photogenic Grand Model Indonesia Riau 2019 3. Best Perform II Pesona Batik Nusantara 2019

 REDAKTUR: DESLINA

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


KEMBAYAT Riau Pos

l AHAD 28 APRIL 2019 l HALAMAN 22

Becak Laut Cian Cui Oleh: Riki Utomi

TERIK matahari menjilat-jilat bumi Selatpanjang. Sejak Januari pergi, panas terus menghampiri. Kian lama kian terasa membakar. Seperti api yang melumat kayu, kian lama kian menghitam dan hangus. Jalanan dari jauh tampak membias uap panas dan aspal terasa seperti besi yang memuai. Jang Benen masih enggan meraih becak. Kendaraan massal beroda tiga itu masih berada di samping rumahnya, membisu. Hari ini setidaknya ia masih dapat menikmati secangkir kopi setelah makan siang dengan lauk yang tidak begitu enak, sebab—seperti yang diumpatkannya selalu—harga ikan sekarang melangit! Padahal kota kecil ini, setahunya penghasil ikan, selain sagu. Tapi dia bukan nelayan. Dia tahu itu. Hanya seorang penarik becak yang sehari-hari selalu mangkal di Pasar Lama. Berharap ada yang menaiki becaknya. Dalam seminggu kadang hanya didapatkannya cukup untuk makan sehari. Kadang pula tidak dapat penumpang sama sekali. Kecuali kalau harihari libur besar atau hari ahad, dimana pada waktu itu banyak orang dari pulau seberang seperti Bantar, Peranggas, Lemang, dan lain-lain berkunjung ke Selatpanjang untuk berbelanja dan memenuhi segala urusan. Dikala itu becaknya akan terisi, juga ada beberapa pelanggan yang selalu membuatnya merasa bersyukur. Namun panas bulan Februari begitu sengit menghampiri. Begitu menusuk dan membakar pori-pori kulit. Untuk sementara Jang Benen hanya bisa bersandar di teras rumah kecilnya yang berdinding papan. Sedang ia tahu, istrinya tidak akan suka hal itu. Bahkan dia yakin petang nanti—sendainya ia tidak berhasil mengambil penumpang—istrinya pasti kembali menyemburkan amarah. Meski ia diam saja, tapi boleh dikatakan, hal itu membuat hatinya tidak senang. Selalu istrinya menganggapnya bodoh. Istrinya selalu beralasan bahwa bulan inilah kesempatan besar dalam mencari penumpang. Pertengahan bulan ini yang menjadi perayaan besar kaum Tionghoa dalam hari raya mereka Gong Xi Fa Cai. Lalu, untuk itulah menurut istrinya dia seharusnya memiliki peluang besar dalam mengambil penumpang orang-orang Cina itu. Seperti para penarik becak yang lain, yang sejak pukul 14 di siang yang menyengat kulit telah bertandang di depan rumah-rumah orang Cina. Mereka tampak berlomba-lomba untuk mendapatkan penumpang sebanyak-banyaknya dalam merayakan pesta Cian Cui di waktu petang. “Serharusnya, awak tu narik! Jangan duduk di simpang saja!” umpat istrinya. Jang Benen hanya diam. Sejak tadi memang kantuknya semakin menyerang membuatnya terus menguap. “Rezeki harus dikejar. Biar panas-panas sekarang ini, tapi kan kita mendapatkan uang!” Jang Benen terus membiarkan istrinya mengomel. Perempuan itu selalu dibiarkannya menumpahkan amarah, kadang sampai malam. Baginya tidak ada guna melayani omelan itu, sebab ia yakin hal itu hanya luapan seorang perempuan, lagi pula ia memiliki sikap untuk tidak mau larut pada perayaan Cian Cui di sore harinya nanti. Mengingat ada sesuatu yang masih membuatnya berpikir panjang. “Nanti juga akan datang rezeki. Tenanglah…,” Jang Benen menjawab singkat. Kemudian rebah di bangku teras rumah. Omelan istrinya masih didengarnya dari luar. Musik dangdut sayup-sayup terdengar dari rumah tetangga. Panas semakin sengit dan membakar, membuatnya bertambah kantuk dan tak dapat mencelangkan mata lagi. *** Beberapa tahun belakangan ini pada perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa di Selatpanjang merayakan dengan penuh suka cita. Segala bentuk perayaan dan ritual akan mereka laksanakan habis-habisan. Uang

berjuta-juta itu bagi mereka sesuatu yang barangkali bernilai kecil, yang nantinya akan dapat mereka raih kembali dengan sekejap mata. Di awal malam menjelang tahun baru Imlek itu, di tiap depan rumah-rumah, mereka akan membakar petasan dan kertas-kertas ibadah berwarna kuning yang telah disediakan rapi, juga ada sebuah benda kekar berbentuk bundar sebagai tempat pembuangan kertas yang telah dibakar. Petasan-petasan yang berdentam-dentum sepanjang malam, menghiasi suasana perayaan. Juga kembang-kembang api yang lesat meluncur ke udara menimbulkan bunga-bunga percikannya yang menghiasi langit malam. Tepekong dan Wihara-Wihara mereka akan perpagar lilin-lilin raksasa yang selalu mengeluarkan asap sampai pagi tiba. Lalu lidi-lidi dupa berwarna merah senantiasa mereka raih sebagai kekhusukan doa, dan kota kecil Selatpanjang yang padat ini tampak semakin semrawut karena pada perayaan itu orang-orang Tionghoa dari segala penjuru daerah akan bertandang, untuk menyaksikan dan memeriahkannya. Jelang sebulan perayaan pun segala hotel dan penginapan, baik kecil dan besar habis di pesan, termasuk segala transportasi laut sebagai satu-satunya akses perjalanan ke Selatpanjang, semua habis tak terkira. Kadang dari situlah Jang Benen mendapatkan rezekinya. Menurutnya, orang-orang Tionghoa yang berasal dari daerah luar tidak akan mengira-ngira dalam membayarkan ongkos becak, mereka selalu melebihkan uangnya, kata Jang Benen tempo hari. Lalu pada perayaan Imlek tahun ini, harapan Jang Benen akan kembali sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi itulah… masih ada satu hal yang syak untuk dilakukannya pada tiap perayaan Imlek, yaitu mengambil penumpang dalam perayaan Cian Cui. Ketika telah duduk di simpang, tempat biasa ia berkumpul bersama para tukang becak lain, Jang Benen masih belum berniat bergerak. Sedang satu persatu rekannya telah pergi ke rumah-rumah orang Tionghoa untuk mengambil penumpang dalam perayaan Cian Cui. Sedang ia masih sibuk merokok sambil menikmati sore. “Tak ikut narik, Jang?” tanya seorang temannya yang lewat di depannya. “Kaghang -lah…,” Jang Benen hanya menjawab santai. Rokok dihisapnya kembali dalam-dalam. Kini, Pak RT yang juga penarik becak pun telah siap-siap pergi untuk mengambil penumpang. Ketua Rukun Tetangga itu tersenyum sebelum mengegas becak motornya kepada Jang Benen, seperti senyum penuh cerminan bahwa sore ini ia akan mengantongi banyak uang yang berwarna merah itu. “Aku pergi dulu, Jang!” pamit ketua RT. Jang Benen membalas dengan melambaikan tangan. Entah mengapa ia masih malas untuk bergerak. Malas yang baginya beralasan, tapi bukan alasan malas karena musim panas yang menyengat bulan ini, yang selalu istrinya menuding itu. Bukan itu, ia masih malas karena pelabuhan Tanjungharapan pada dua hari perayaan Imlek, sudah mulai sepi penumpang, meski ada. Lalu ini hal yang paling belum dapat diikutinya, yaitu soal hati. Hal inilah yang kadang ia sendiri tertawa dalam hati atau bahkan juga bisa menangis dalam hati. Ia pun tidak tahu mengapa. Apakah seorang lelaki seperti dirinya masih dapat menangis walau dalam hati? Kadang ia berpikir lucu dan aneh. Tapi entah mengapa perasaan itu memang tidak dapat membohonginya. Untuk itulah ia masih bertahan dari apa-apa yang diomelkan istrinya tiap hari pada awal-awal bulan ini. Baginya bukan tidak bisa mengambil penumpang tiap hari di Selatpanjang, meski hampir tiap orang sudah memiliki sepeda motor. Namun dalam bulan ini, ia memang tidak dapat menghendaki perasaannya untuk

menarik penumpang di rumah-rumah orang Tionghoa itu dalam perayaan Cian Cui. Baginya perayaan Cian Cui yang dilaksanakan beramai-ramai dengan cara menyimbah-nyimbah air itu, sangat bertentangan dengan perasaannya. Jang Benen tak tahu persis kapan peracayaan Cian Cui itu menjadi event pariwisata bagi daerah ini, tapi setahunya sejak satu tahun yang lewat atau dua tahun yang lewat? Tradisi Imlek bagi orang-orang Tionghoa ini telah resmi menjadi event wisata lokal Selatpanjang yang ternyata mampu menjadi perhatian daerah lain. Bahkan negara luar sebagai jiran turut bertandang. Tahun dulu, Jang Benen pernah membawa penumpang dari Singapura, Malaysia, bahkan ada beberapa wartawan bule dari negara eropa yang turut meliput acara itu. Selain itu Jang Benen membawa penumpang dari Batam, Pekanbaru, Tanjungbalai Karimun, Tanjugpinang, Bengkalis, Dumai, yang juga orang-orang Tionghoa karena ingin melihat tradisi Cian Cui itu di Selatpanjang. Jang Benen memang senang karena baginya pada bulan perayaan Imlek di Selatpanjang menjadi ramai dengan orang luar. Tapi ia—entah mengapa—masih enggan untuk membawa penumpang untuk keliling jalanan kota dalam perayaan Cian Cui. Istrinya menuding bahwa ia takut—lebih tepat malas—basah! Karena dalam perayaan tersebut seluruh peserta yang ikut keliling jalanan akan saling menyram air. Ada yang menyiram dengan ciduk, timba, pistol air dari ukuran kecil hingga paling besar, bahkan ada yang menembakkan air melalui selang. Mereka saling menyemprotkan air ke tiap penumpang yang naik becak hingga basah kuyup dan menggigil yang otomatis tukang becak akan terkena imbas siraman air itu. Tapi Jang Benen berkilah bahwa bukan hal itu yang ditakutkannya. Tidak. Sama sekali tidak. Basah dan menggigil dalam perayaan itu adalah resiko bagi tukang becak yang membawa penumpang dalam perayaan Cian Cui. Tapi hal itulah yang masih menjadi pertanyaan istrinya, mengapa sampai sekarang Jang Benen masih enggan mencari penumpang. Sampai sore menjelang magrib pun ia masih duduk di simpang, sedang becaknya kosong merana. Apalagi sewaktu pulang ketika istrinya minta tambah uang untuk membeli gula yang habis, Jang Benen hanya memberikan dua ribu perak. Membuat isterinya masam. “Ini gara-gara abang tidak berlomba-lomba dengan para penarik becak lain!” Jang Benen bersandar di tepi dinding teras. Matanya menerawang langit. Badannya letih namun bukan letih dari membawa becak, tetapi—seperti ia rasakan—letih berpikir. Masih ia enggan berdebat dengan istrinya. Baginya suatu saat nanti istrinya akan paham, tapi entah bila. Tapi ia merasa perlu untuk bertahan, walau amarah istrinya menghampiri setiap hari. “Lihat mereka, bahkan Pak RT pun buru-buru meraih rezeki di bulan ini pada perayaan Cian Cui, kan?” lanjut isterinya kembali. “Biarlah. Itu perihal mereka. Aku masih belum mau,” jawab Jang Benen dingin. “Biarlah bagaimana? Bukankah itu namanya Abang tidak berusaha bekerja? Bukankah Abang sudah memiliki becak sendiri yang bisa dibawa kemana-mana?” Jang Benen memejam mata. Magrib semakin memudarkan warna langit yang sebelumnya jingga di ufuk barat. Cericit walet terus menggema. Sebetar lagi azan magrib mengumandang di angkasa. Jang Benen meraba saku, diraihnya bungkus Dji Sam Soe, tapi ia lupa ternyata tidak ada lagi satu batangpun. Lalu ia mengumpat pelan. “Besok coba pikirkan baik-baik lagi. Lebih baik cari penumpang biar becak terisi, biar kita dapat duit. Jangan selalu duduk di simpang!” sembur istrinya kembali.

Jang Benen membuang nafas berat. “Baiklah. Tapi aku tidak tahu pasti kapan kemauan itu akan mampir kepadaku…,” bisik hati Jang Benen. Ia merogoh saku celana, ternyata masih ditemukannya dua puluh ribu perak. Ia masih bersyukur karena masih dapat membeli rokok. *** Becak memang sudah diservisnya seminggu yang lalu. Sebab becak itu tampak kusam dan kumuh. Istrinya sependapat dan senang melihatnya memperbaiki becak tersebut. Ia sudah menduga Jang Benen akan sibuk menarik becak dalam bulan februari ini. Tapi perkiraan istrinya meleset hingga ia terus mengomel karena melihat Jang Benen tidak bertindak apapun dalam menarik becak itu. Jang Benen merasa istrinya tidak akan paham pada sikapnya. Ia ingin mengatakan bahwa ia memiliki rasa yang lain untuk turut serta pada perayaan Cian Cui—walaupun sekadar membawa penumpang. Tapi itulah yang menyebabkan kecamuk pikirannya, yang dibawanya adalah orang-orang Tionghoa yang sedang merayakan perayaan Cian Cui. Ia merasa ada sesuatu yang membuatnya bertentangan dengan hati. Terserah masing-masing… itu hak seseorang ingin mengambil penumpang atau tidak. Tapi aku memang tidak ingin bertentangan dengan kata hatiku bahwa aku harus ikut mengambil para penumpang itu dalam perayaan Cian Cui. Perayaan sejatinya sesuatu yang menjurus pada ritual, dan ritual akan berujung pada Tuhan. Dan Tuhan mereka bukan Tuhanku. Aku tidak ingin menjadi bagian itu. Mengikuti mereka menjadikanku manusia yang terpeleset dalam kubangan dosa. Aku akan menjadi manusia berdosa, meski kecil, sekecil zarrah. Dan aku akan terus khilaf dalam sebuah pikiran-pikiran yang tak pernah kusadari. Ketika nanti aku sudah tiada lagi…. Jang Benen larut dengan pikirannya. Sesekali ia terpejam. Dadanya gemuruh. Jantungnya berdetak-detak kencang. Perasaannya semakin jungkir-balik tak menentu, sebab hal itu diantara dua ambang keresahan: hatinya yang berontak dan ekonomi keluarga. Lalu mana yang harus diambilnya? Entah mengapa dalam pejam ia mengeluarkan air mata. Ia akui bahwa ia bukan seorang yang tinggi dalam pendidikan, juga bukan seorang yang tinggi pula dalam ilmu agama. Namun ia merasa hati kecilnya benar-benar tak dapat dibohongi. Tak dapat diakali dan tak bisa dikibuli. Semua berujung pada perasaannya yang jauh, sejauh ia ingat bahwa sewaktu kecil dahulu, bagaimanapun ia pernah belajar mengaji dengan almarhum kakeknya yang banyak memberi nasihat dan tuntunan hidup. Kembali ia memandang becak yang baru diservisnya. Lumayan tampak bersih dan rapi dari sebelumnya yang begitu terlihat kumuh dan menjemukan. Barangkali faktor itupula yang membuat orang enggan naik becaknya—bisik hati Jang Benen. Namun meski semangat menarik becak itu sudah mulai tumbuh kembali di dalam aliran darahnya, kakinya masih terasa kaku untuk segera membawa becak. Ia mencoba duduk di sepedamotor-becaknya, mencoba kembali untuk menekan tual gigi dan tangannya mulai menggemgam gas. Tapi seketika matanya terpejam dengan pikiran sekeras batu untuk menahannya tidak mengambil penumpang di rumah-rumah orang Tionghoa itu. Hatiku memang tidak dapat dibohongi. Sekali lagi tak mampu kulawan dan kusiasati, bahkan. Padahal ia adalah bagian dari diriku sendiri. Tapi hatiku memang tidak ingin larut dalam kemewahan perayaan itu yang sejatinya bukan suatu perayaanku. Hanya satu kata hatiku: ia tidak ingin terkena tempias kegembiraan yang absurd. Tangan Jang Benen mengendur dari stang gas yang dipegangnya. Ia juga merasa tubuhnya tiba-tiba menjadi longoi . Lalu

ia menggeleng dengan pikiran yang rumit. Hatinya kembali berkecamuk, menyambuk-nyambuk seluruh tubuhnya yang kini semakin ringkih. Melintas berkelit-kelindan kata-kata pedas istrinya yang tiap sore selalu didengarnya. Kata-kata itu seperti membuat hatinya terus ngilu. *** Memang ia sudah siap menerima cacian dari isterinya yang saban petang selalu melete . Bahkan kini istrinya menganggap Jang Benen tak lagi perhatian pada keluarga. Perempuan itu mengeluhkan uang kebutuhan dapur dan biaya sekolah anaknya yang masih SMP. Ditambah segala keperluan seperti listrik, gas, arisan, dan lain-lainnya yang semakin berimbun memenuhi kusut masai pikiran. “Kalau awak tak lagi narik becak tu, campak aje becak tu ke laut!” umpat istrinya. Jang Benen masih bertahan dengan sikapnya. Berkali-kali ia beristighfar dalam hati sambil bersandar di dinding teras rumah. Petang sudah mengambang. Langit berwarna jingga. Namun sisa panasnya masih terasa membakar tubuh. Jang Benen menutup mata. Akhir-akhir ini, ia memang lebih banyak diam ketika berhadapan dengan istrinya yang melete tak tentu arah itu. Selain satu sisi ia mengerti maksud itu, tapi terkadang pula ia mencoba mengambil sikap untuk memberi sebuah permakluman pada isterinya. “Sehabis Cian Cui, rezeki akan berlimpah. Sabarlah…,” balas Jang Benen. “Berlimpah? Kalau tak nak narik becak tu, mane dapat!” balas istrinya tak kalah tinggi. “Banyaklah berdoa. Aku memang tak nak larut pada perayaan itu. Bio lah orang-orang tu narik. Mengikutinye bagiku same dengan aku ikut dalam perayaan dan kepercayaan mereka. Sebab itu aku tak nak!” balas Jang Benen lebih tinggi. Istri Jang Benen memandang tajam. Jang Benen menatap mata isterinya dengan asing. Wanita itu bukan lagi seperti istrinya. “Campak aje becak awak tu ke laut!” Istrinya kembali ke dapur dan dari luar Jang Benen mendengar wajan dibanting. Ia beristigfar berkali-kali. Baginya ujian bulan ini sungguh menyesakkan dada. Namun ia merasa masih memiliki iman dan sikap dewasa dalam menghadapinya. Tengah malam Jang Benen bermimpi bahwa becaknya telah berada di laut. Berayun-ayun dimainkan riak gelombang. Sebelah depan adalah Pulau Rangsang membantang sepanjang Selat Air Hitam. Ia melambai-lambai pada becaknya. Namun becak itu terasa semakin jauh. Seperti ingin menjauhi dirinya. Seperti semakin terus menuju ke laut. Ke laut lepas…. (*) Selatpanjang, Januari 2019 Riki Utomi. Penulis, pendidik, penikmat sastra. Bukunya Mata Empat (2013), Sebuah Wajah di Roti Panggang (2015), Mata Kaca (2017), dan kumpulan esai Menuju ke Arus Sastra (2017), Belajar Sastra itu Asyik (proses cetak). Karya-karyanya dimuat dalam Koran Tempo, Media Indonesia, Indo Pos, Kompas, Pikiran Rakyat, Lampung Post, Banjarmasin Post, Serambi Indonesia, Padang Ekspres, Rakyat Sumbar, Redaksi Apajake, Sabili, dll. Sedang menyiapkan buku puisi Amuk Selat. Puisi-puisinya baru-baru ini termaktub dalam Jazirah (Menyusuri Jejak Hang Tuah dalam Puisi), Banjarbaru Rainy Days Festival, Brantas (Beduk Ramadhan dan Gema Takbir), Raflesia (Jejak Cinta Soekarno di Bumi Raflesia), 999: Sehimpun Puisi Penyair Riau, Ranting Kayu (Puisi Pilihan Jejak Publisher), Guru: Antologi MURI Guru Menulis Puisi, Anggranim, Tugu, dan Rindu (Puisi Pematang Siantar Penyair Nusantara 2018), Lombok (Antologi Puisi Duka untuk Lombok dan NTB). Tinggal di Selatpanjang.

ALINEA

Bahasa Televisi?

UDJI KAYANG A S Pembaca buku dan majalah, pengelola Bukulah!

 REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

TELEVISI datang pada 24 Agustus 1962 dan memeluk erat kita sejak akhir 1980-an. Televisi, sebagai teknologi, datang membawa bahasa. Majalah Tempo, nomor 26 tahun XX, 25 Agustus 1990, memuat esai Slamet Djabarudi berjudul Bahasa Televisi. Slamet mengeluhkan penggunaan bahasa Indonesia di televisi, terutama TVRI. Slamet menulis, “Banyak yang mengeluh kepada TVRI. Setiap minggu ada siaran Pembinaan Bahasa Indonesia, tetapi di luar itu bahasa Indonesia oleh TVRI mengecewakan. Sampai-sampai ada yang menyebutkan, dalam seminggu di TVRI terdapat 25 menit siaran pembinaan bahasa Indonesia, 2.500 menit sisanya pembinasaan bahasa Indonesia.” Slamet memberikan sedikit contoh, “telop yang standar masih menggunakan ejaan yang berbeda dengan acara pembinaannya. Setiap hari terpampang adzan maghrib, dan Allah Maha Besar, yang semestinya azan magrib, dan Allah Mahabesar.” Slamet sedih, saluran televisi yang rajin menyiarkan acara Pembinaan Bahasa Indonesia justru kerap mengkhianati bahasa Indonesia. Slamet ogah berkompromi, “Salah eja semacam ini sulit mendapat ampun karena berbeda dengan telop-telop lain

yang mungkin dibuat terburu-buru. Kesan yang diperoleh menunjukkan, banyak telop dibuat tergesa-gesa. Namun, kalau tergesa-gesa itu baku, tentu ada yang tidak beres.” Esai Slamet mendapat tanggapan dari pembaca. Rubrik Kontak Pembaca majalah Tempo, nomor 28 tahun XX, 8 September 1990, menampilkan surat apresiatif kiriman Arifin, beralamat di Jakarta Pusat. Arifin berpendapat, “Berusaha mengamalkan ajakan beliau untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar rasanya lebih bijaksana daripada memikirkan gaya bahasanya yang barangkali dapat membuat orang merasa senak.” Ia banyak menyepakati Slamet dengan membeberkan contoh-contoh lain. Namun, Arifin hendak bersikap lebih adil. “Harus diakui bahwa kecentangperenangan bertutur bahasa tidaklah dimiliki oleh TVRI semata-mata. Hampir semua media massa di Tanah Air pun mengidap kelemahan ini.” Menyebut gaya bahasa Slamet bikin orang merasa senak barangkali satu-satunya kritik Arifin. Ia tidak mempersoalkan pemilihan frasa Slamet: bahasa televisi. Padahal, Slamet tidak sungguh-sungguh menyoal bahasa televisi, melainkan bahasa Indonesia di televisi. Di esai

Slamet, bahasa televisi justru lebih mungkin merujuk pada kata “telop”. Pada tahun 1990-an, telop itu kata baru. Telop belum muncul di Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976) susunan W.J.S. Poerwadarminta dan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi pertama (1988). Telop kita temui di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat (2001), didefinisikan sebagai “tayangan berupa tulisan di layar televisi, berupa imbauan, pengumuman, teks terjemahan, dan sebagainya”. Wujud telop sering kita jumpai namun secara kebahasaan jarang dikenali. Telop memang sekadar sebagian kecil dari bahasa televisi. Di buku Jurnalisme Kontemporer edisi kedua (2000), Septiawan Santana Kurnia menjelaskan, “Bahasa televisi memiliki keragaman unsur-unsur semiotika, yaitu: gambar, suara, dan aspek-aspek non-verbal. Kesemuanya harus dibangun secara harmonis dan memikat, di dalam kemasan siaran yang bersifat audio-visual. Teks tidak boleh menceritakan kembali ‘gambar’. Teks mesti mendeskripsikan gambar yang tertayang.” Septiawan mengisyaratkan bahasa televisi itu lebih bersenjata visual. Y.I. Iswarahadi (2003) sepakat, “Bahasa televisi adalah bahasa yang penuh cerita dan gambar. Pendek

kata, televisi memberi tekanan pada gambar daripada kata-kata.” Telop menjadi bahasa televisi yang diperhatikan dan dipersoalkan Slamet, meski perannya membahasakan peristiwa di televisi relatif kecil. Telop cuma mendeskripsikan gambar yang ditayangkan televisi. Gambar tetap lebih diutamakan ketimbang kata-kata. Telop secara kebahasaan pun lantas terpinggirkan. Telop itu istilah yang diakui Kamus Besar Bahasa Indonesia, tapi tidak di kamus lebih spesifik. Kita menilik Kamus Istilah Pertelevisian (2011) susunan Leli Achlina dan Purnama Suwardi. Di Prawacana, Leli dan Purnama menulis, “Keberadaan Kamus Istilah Pertelevisian ini dirasakan menjadi penting artinya untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang beragam istilah baku dalam dunia kerja kepenyiaran media elektronik.” Editor Kamus Istilah Pertelevisian menyumbang catatan, “Keistimewaan kamus ini adalah isinya menyajikan istilah-istilah yang biasa digunakan dalam berbagai aspek yang hidup dalam industri pertelevisian. Hal itulah yang membedakan kamus ini dengan kamus-kamus istilah televisi lainnya. Kamus ini merangkum istilah-istilah di bidang jurnalistik, produksi, transmisi dan distribusi,

peralatan elektronik penunjang produksi dan transmisi siaran, tata panggung, promosi dan pemasaran, serta bidang manajemen.” Kamus Istilah Pertelevisian seakan-akan paling lengkap dan absah dalam menampung kebahasaan televisi di Indonesia. Namun, kita pantas sedih dan menangis, lantaran telop sama sekali tak tersebut di sekujur buku. Di Kamus Istilah Pertelevisian, kita bertemu kata subtitle, yang berarti “teks atau tulisan terjemahan isi dialog film atau program siaran televisi”. Kendati cakupan telop lebih luas dari itu, sesungguhnya subtitle termasuk telop. Istilah berbahasa Inggris hadir tapi ikhtiar memadankannya ke bahasa Indonesia urung dilakukan. Kita sedih, penyusun kamus malah bangga, “Istilah-istilah yang dikumpulkan dalam kamus ini masih dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris... Penyajian istilah asli tersebut memberikan nilai tambah tersendiri.” Bahasa Inggris jelas lebih universal karena dipakai ranah penyiaran di seluruh dunia. Pemadanan istilah pertelevian berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia sebetulnya penting untuk mengatasi kekalahan bahasa kita menghadapi teknologi. Pada bahasa asing yang dibawa teknologi dari luar sana, kita justru sering berserah: menyerah begitu saja. ***


JEMPANA

Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 23

Dialog Kebudayaan, Meneroka Riau 2045 YAYASAN Sagang bekerja sama dengan Pemprov Riau menaja satu mata acara pada Senin 29 April pukul 08.00 WIB di Gubernuran (kediaman Gubri, Jalan Diponegoro). Acara tersebut diberi nama Dialog Kebudayaan dengan tajuk, “Menimbang Posisi Kebudayaan Melayu dalam Kemajuan Riau Kedepan (Meneroka Riau Tahun 2045). Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Sagang Kazzaini Ks pada Sabtu (27/4) kemarin. Dipaparkannya, pikiran dasar pelaksanaan dialog tersebut tentu saja berkaca dari visi Riau 2020 yang kemudian diperpanjang menjadi visi Riau 2025. Pertanyaan besarnya, apakah visi itu sudah ada dievaluasi? Sejauh mana capaiannya? Apa tolak ukurnya? Dan lainnya. Kemudian, seperti apa wajah Riau pada 2045 mendatang? Dan yang utama bagaimana peran kebudayaan Melayu? Dikatakan Kazzaini, mengapa memilih angka 2045? Angka itu

KAZZAINI KS

bertepatan dengan usia Indonesia merdeka yang memasuki 100 tahun. “Yayasan Sagang hanya ingin mengajak tokoh-tokoh dan para pemangku kepentingan duduk bersama-sama untuk berdialog dan berbincang. Hanya ingin menghimpun letupan-letupan

pemikiran. sebagai langkah awal untuk meneroka wajah Riau ke depan,” ulas Kazzaini. Pada Dialog Kebudayaan itu besok, Yayasan Sagang menghadirkan beberapa pembicara ternama seperti Brigjen (Purn TNI) H Saleh Djasit SH (mantan Gubernur Riau), drh H Chaidir MM (mantan Ketua DPRD Riau), H UU Hamidy (budayawan Riau), Prof Doktor H Ashaluddin Djalil MS (mantan Rektor UNRI), Al azhar (ketua umum majelis kerapatan adat LAM Riau), Doktor Junaidi MHum (wakil Rektor Unilak). Selain itu pembicara luar seperti Prof Doktor Datuk Zainal Kling (pensyarah di UTM Malaysia), Prof Doktor Phaosan Jahwae (Universitas Patani, Thailand). “Kami mengundang banyak kalangan untuk terlibat aktif dan menjadi saksi sejarah pertemuan tersebut. Berharap akan ada rumusan cerdas untuk menghadapi masa ke hadapan bagi Melayu Riau,” kata Kazzaini mengakhiri. (fed)

Menggerakkan Dunia Literasi Sambungan dari hal 24 “Jadi konsep program ini menulis buku apa saja. Artinya tergantung dari potensi guru itu sendiri. Tergantung latarbelakang disiplin ilmu mereka. Karena sebenarnya, apapun bisa ditulis. Kami memberikan pemahaman kepada guru, bahwa menulis buku itu tidak sesulit yang mereka pikirkan selama ini,” ulas Marhalim. Setelah workhsop ini, para guru memang terpacu dan terbuka keinginannya untuk menulis. Mereka jadi lebih berani. Dan keberanian adalah bekal utama dalam segala hal, termasuk menulis. Ditanya soal apakah untuk bisa menulis harus terlebih dahulu banyak membaca? Apakah bacaan yang minim tidak menyulitkan untuk menulis? Dan seterusnya? Marhalim ternyata punya strategi khusus untuk itu. Dijelaskannya,

 REDAKTUR: FEDLI AZIS

SUKU SENI FOR RIAU POS.

Suasana workshop menulis buku tajaan Rumah Kreatif Suku Seni Riau di lima kabupaten di Riau.

tidak membaca dulu baru nulis, tapi membaca untuk menulis. Artinya, mereka harus punya ide dan keinginan dulu untuk menulis. Setelah itu barulah mereka

mencari bacaan yang sebagai referensi mereka dalam menulis. Dengan begitu, membaca jadi jelas tujuannya bagi mereka yang akan menulis.***

 TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Tegak rumah kerana sendi, runtuh sendi rumah binasa. Tegak bangsa kerana budi, runtuh budi hilanglah

Riau Pos

l AHAD, 28 APRIL 2019 l HALAMAN 24

SUKU SENI FOR RIAU POS.

Suasana workshop menulis buku tajaan Rumah Kreatif Suku Seni Riau di lima kabupaten di Riau.

Menggerakkan Dunia Literasi Menulis buku? Pertanyaan itu terkesan simpel. Namun memerlukan keberanian besar untuk menjawab, apatahlagi melakukannya. Sebab bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang enggan membaca, menulis menjadi momok "menakutkan". Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru MENEPIS momok itu, Rumah Kreatif Suku Seni Riau punya trik dan cara khusus. Berbekal semangat dan keinginan besar untuk "menularkan virus" menulis di kalangan guru. Program berbasis komunitas tersebut telah pula berjalan sepanjang Januari hingga Maret 2019 di lima kabupaten di Riau. Bahkan, dalam program Workshop Menulis Buku yang mereka beri tajuk "Gerakan Guru Menulis Buku" itu pula telah lahir berbagai karya. Upaya positif dengan spirit yang tinggi tersebut menunjukkan hasil positif dan menggembirakan. Buku-buku yang lahir antara lain; buku memoar “Kutitip Cintaku di Arafah” karya Yusi Adrianti (Rengat), “Siswa Terampil Berbicara” kumpulan artikel karya Desfianti (Mandau), “Kepada Kabut Pagi” buku puisi karya Lisda Ika Wahyuni Ningsih (Rengat), “Hikayat Negeri Api” buku puisi karya Fitri Yanti (Bengkalis), “Tapak Tak Berjejak” buku puisi Raja Mariani (Bengkalis), “Pendidikan Karakter, Lierasi & Kreativitas” buku esai Marlina (Bengkalis), “Terubuk Menangis” buku puisi Dessy Satria (Bengkalis), “Buhul yang Terlepas” buku puisi Suhernawati, “Cahaya Kecil dalam Pusaran Ingatan” karya Pispian

Guru-guru peserta pelatihan menulis buku serius mengikuti penjelasan dari berbagai narasumber yang berkompeten.

Rahman (Taluk Kuantan). Sedangkan karya yang lain sedang dalam proses penerbitan. Program ini menampilkan narasumber utama Marhalim Zaini, SSn MA dan didampingi para penulis di daerah tempat terselenggaranya workshop, di antaranya Musa Ismail, Jeli Manalu, Puguh Sutrisno dan Eviorina. “Program ini diikuti oleh para guru dengan antusias. Mereka semua membayar untuk mengikuti workhsop. Tapi saya melihat semangat mereka sangat tinggi untuk bisa melahirkan karya buku,” ujar Marhalim, juga selaku Kepala Suku Seni. Gerakan Guru Menulis Buku ini, menurut Marhalim, adalah sebuah program unggulan Suku Seni pada 2019 ini. Program yang diikuti ratusan

guru dari berbagai daerah ini, adalah sebuah upaya untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan guru, dan memberikan laluan agar para guru terbiasa menulis, yang kemudian harapannya, dapat ditularkan pula kepada anak didik mereka. “Program ini, Insya Allah ke depan akan terus digelar di sejumlah daerah lain di Riau,” papar Marhalim. Lebih jauh dijelaskannya, program ini dibuat untuk menggerakkan dunia literasi terutama menulis buku di kalangan guru. Apalagi guru, pada hari ini masih jadi panutan utama selain di ruang lingkup keluarga di rumah, dalam dunia baca tulis, dunia pendidikan literasi. Ditambahkannya, program tersebut direncanakan digelar di seluruh kabupaten/kota di Riau. Hanya saja,

khusus untuk tahap awal atau edisi Januari-Maret cukup di 5 daerah saja. Yang lebih menggembirakan kata Marhalim, dari lima daerah itu, Bengkalis yang cukup punya antusias dengan jumlah peserta lebih dari 200 guru. Sedangkan di daerah lain, yang tak kalah antusiasnya jumlah guru yang ikut mencapai 50-80 orang. Sepanjang program itu berjalan, para narasumber lebih banyak mendengarkan keluhan peserta lebih pada soal klasik saja, terutama soal waktu, dengan kesibukan domestik mereka. Apalagi peserta mayoritas adalah ibu-ibu. Jadi tak ada waktu untuk menulis dan membaca. Selain itu, soal pengetahuan tentang dunia kepenulisan serta wawasan.  Baca Menggerakkan Halaman 23

Pastor Itu KAMI, remaja. Memanggil beliau Pastor. Berjanggut halus dan jarang, tatap mata tajam, sederhana dalam busana yang berwarna pastel dan sesekali khaki. Mengenderai Vespa warna biru lusuh. Tak banyak cakap. Berbicara sewajar dan sekenanya. Saya, remaja baru coba-coba menapak hendak memanjat dunia. Sebuah dunia yang tak terperikan pada kala itu. Kala remaja dengan pengetahuan serba hijau tentang kehidupan dan ragam makhluk, termasuk pengetahuan tentang manusia. Saya, remaja yang resah. Ingin tahu. Kenapa ada makhluk Eropa di pulau kami yang Melayu. Di pulau kami yang Islam. Di pulau kami di selat negeri tropis. Kenapa makhluk sub-tropik yang dihiasi dengan empat musim, hadir dan bertahan hidup di negeri lembab panas-tropis yang hanya dirangka oleh dua musim? Tak ada jawaban. Dan tiada yang bersedia menjawab pada zaman itu. Khawatir disebut bid’ah? Bimbang berkolaborasi dengan para penghayat di luar iman kita sendiri? Atau masih calar luka akibat goresan bangsa kolonial dari Eropa? Segala sesuatu yang berparas Eropa dan berwajah kontinental Franka, harus dielak dan dijauhi. Maka, yang keluar dari mulut saya sebagai seorang remaja, hanya menyebut sapaan itu saja; Pastor. Ya, sampai setakat itu. Sampai har i ini, seorang rekan menyengat ingatan saya tentang nama ini. Sebuah kejutan listrik yang tak biasa. Juga, Pastor adalah sekaligus sebuah nama sapaan (panggilan) yang tak biasa, di tengah kehidupan kami yang dikepung oleh madrasah sekolah petang, rumah para ustadz, mukim tuan  REDAKTUR: FEDLI AZIS

kalipah, makam dan kuburan tuan faqih dan para wali yang telah mencerahkan kehidupan pulau kami bak cahaya rembulan berabad-abad. Hari ini, saya baru sadar, bahwa pulau tempat saya pernah bersekolah itu adalah salah satu pulau Eropa yang tergelak manja di perut selat Melaka. Singkat kata, dia adalah pulau Eropa di negeri tropika. Saya pernah menjadi bagian hidup dari denyut pulau Eropa itu, bernama Bengkalis. Di Bengkalis, saya berkenalan dengan keragaman nan damai, lembut dan hanif. Di sini ada Pastoran mungil yang berisi manusia Eropa yang hari-harinya dihabiskan untuk berdialog dan berinteraksi dengan langit. Langit dalam langgam mereka. Kami, sedari kecil sudah ditanam untuk takut dan mencurigai wajah-wajah halus, berhidung lancip, bermata biru, berkulit putih dan berambut agak pirang. Tapi, Pastor ini hadir dalam tampilan serba redup. Tak memenuhi syarat untuk ditakuti dan dicurigai. Dia berambut hitam (mungkin karena berasal dari kawasan mediterania, Italia atau pun dari Greek), masih terlihat lembab rambut Asia-nya. Begitu juga ukuran tubuh, tidak dalam size Eropa Barat-Utara. Masih juga dalam postur dan size Asia umumnya. Saya datang ke Bengkalis, bukan sebagai pelancong. Seorang pelancong harus bertindak mudah kagum dan mengangguk-angguk, ekspresi sok heran. Agar tuan rumah merasa puas atas kedatangan kita. Saya bukan seorang pelancong. Saya adalah seorang pengelana, sebagaimana mungkin sang Pastor, jua berperan selaku pengelana spiritual di

YUSMAR YUSUF

zamannya. Di sebatang jalan nan redup, bergaya jalan-jalan kota Eropa, di Bengkalis, bersisian dengan Jail Huis (rumah penjara), di situlah rebahnya “rumah langit” bagi Pastor dan para Suster yang mengabdi hanya untuk dan demi langit. Ketika, pada sebuah pagi saya terserobok dengan sang Pastor di sebuah ruang parkir restoran pinggir laut, dan saya tak bisa apa-apa. Ada rasa takut, khawatir dan bimbang; “mana tau si Pastor ini memercikkan air sucinya ke wajah saya, maka menjadi murtadlah saya”, gumam saya dalam hati. Kisah air suci ini kerap dilayang dan laungkan oleh ayah dan emak saya di kampung: “Berhati-hati jika berpapasan dengan orang Nasrani. Mereka selalu membawa air suci dalam botol yang diselinapkan di dalam kantong baju atau celana”. Saya hanya, bisa bertatap senyap, tanpa desis suara. Pastor hanya memandang dan menatap mata saya si

anak remaja yang mungkin tengah galau dan gundah gulana, di samping bergelut dengan kemiskinan. Pastor, Vespa tua; wah ini adalah sederet benda elite dan mewah era 70an. Tak mungkin saya yang tropis ini bisa menikmati Vespa. Vespa itu lalu memecah debu halus jalanan dengan gerak yang perlahan. Setelah berjarak sedemikian layak untuk sebuah lolongan suara, maka saya berteriak memanggil orang yang berada di atas Vespa itu; “Pastoooooorrr...” Bayangan Vespa menghilang. Hanya tersisa keberanian seorang remaja tropis, untuk menjerit dan melolong ketika bayangan yang dianggap “besar” dan “gigantis” dari segi capaian peradaban itu mulai kusam dan menghilang. Keberanian jenis apakah ini? Keberanian seorang miskin? Keberanian seorang yang kalah? Entahlah. Rekan saya, Yanuar anak jati pulau ini, punya kisah sendiri dengan kaum “langit” dari Eropa ini. Masa kecil dia selalu digendong dan dikepit oleh suster-suster berkulit putih cerah, berkebangsaan Itali dan Yunani. Apa kesannya, selama menjalani masa metidak-sadaran kanakkanak itu? Menurut orang tuanya; kala berada di dalam gendongan para suster itu, tak tanggung pekik raung tangisnya. Apa makna tangis seorang anak suci di tengah pulau itu? Meta-historia bisa menjelaskannya dengan baik tentang kenyataan furturistik terhadap kanakkanak itu. Tapi, akal sehat Yanuar pun menjatuh klaim; “berkat gendongan dan tangisan yang tiada henti itu pula, membuat saya sampai menginjak tanah Eropa dalam kapasitas si pencari ilmu”. Wah

sebuah analogi yang cerah dan mencerahkan. Saat ini, kita hidup dalam relung yang dimuati oleh sejumlah entitas kembali kepada nilai serba puritan, yang seakan kita tengah menolak sejumlah kehadiran nan lain di depan mata. Padahal sedari kecil, kehadiran nan lain dan serba lain (asing) sudah menjadi bagian dari kolaboratif kehidupan. Keragaman itu, sejatinya berpembawaan menggenapkan, tak mengganjilkan kehidupan. Saya, sekeluar dari Bengkalis, menghabiskan masa hidup di sebuah kotaraya yang berada dalam cekungan yang dikepung gunung bernama Bandung. Di kota ini, sekali lagi saya berhadap dengan seorang Pastor, yang malah amat nyentrik. Dia adalah guru saya, sekaligus model bagi saya dalam penulisan kolom atau artikel progresif. Mungkin berkat raungan suara saya pernah menjeritkan “kata Pastor” di masa lalu, ketika berdepan dengan seorang Pastor yang juga seorang ilmuwan aneh di atas planet ini, membuat saya tak lagi gamang. Dan hingga kini, guratan ajaran Tuan Pastor itu mengalir di ujung jemari saya, ketika melahirkan sejumlah tulisan sejak dari 38 tahun silam. Pastor yang kedua ini saya kenal namanya; MAW Brouwer. Kami memanggilnya Pater. Dia tinggal di sebuah biara tua. Sementara, hingga hari ini, saya tak tau dan adalah sebuah misteri, siapa nama Pastor yang ada di pulau Bengkalis itu? Saya dan Yanuar berhajat akan mendatangi gereja itu pada suatu ketika, untuk berkenalan dengan kaum Albani-Romani yang tersisa di tanah Bengkalis.***  TATA LETAK: FEBRI JAMIL


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.