Penataan-Ulang Layout and Pola Sirkulasi di Street Art Market Koridor Gatot Subroto, Surakarta
Mochamad Ilham Romli Ishaq PMD3023006 Ir. Samsudin Raidi, M.Sc Kelas R
(Solo Is Solo Street Art Market) Latar Belakang Pasar jalanan dan aktivitas sementara yang diselenggarakan menambahkan semangat atmosfir pada tempat-tempat perkotaan.. (Zakariya and Ware, 2010b). Ini adalah salah satu tempat di dalam kota di mana orang bisa berkumpul. Selain itu, pasar jalanan terdiri dari kios-kios yang menjual berbagai jenis produk, mulai dari makanan, pakaian, barang dagangan, dan beberapa barang lokal yang unik. (Zakariya and Ware, 2010b). Pasar jalanan bervariasi tergantung pada lokasinya di ruang terbuka kota. Ada dua jenis umum pasar jalanan yang dapat ditemukan di berbagai negara, yaitu pasar jalanan permanen dan pasar jalanan sementara. (Yusuf and Sundramoorthy, 2015 and Medina, 2002). Setiap jenis pasar jalanan memiliki pesonanya sendiri yang dapat menarik orang untuk mengunjunginya.
terbatas, di adakan di sepanjang trotoar yang memiliki lebar 3.5 meter, bercampur antara kegiatan jual beli dengan alur pergerakan sirkulasi dari pengunjung. Dan tidak lupa juga dengan kebiasaan masyarakat yang membawa kendaraan pribadi untuk mengunjungi pasar malam ini, mengakibatkan kemacetan di sekitar koridor, lahan parkir yang penuh, dan lain-lain. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mencari bagaimana kenyamanan dan kemudahan sirkulasi dari pasar malam, dan apa yang mempengaruhi dari masalah tersebut, sehingga dapat dilakukan redesain untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung
Street Art Market ini di adakan di Koridor Gatsu, Surakarta. Setiap Jum’at & Sabtu Malam Pukul 18.00-00.00
Metode Riset Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menjelaskan fenomena sosial secara deskriptif dan subjektif dengan tujuan mengembangkan teori-teori sosial melalui pengamatan empiris terhadap objek penelitian. Data yang digunakan adalah data deskriptif yang diperoleh dari lapangan dan dibandingkan dengan teori yang ada. (Gumilar, 2005) STREET ART MARKET
Kondisi Koridor ketika siang hari
Pasar Malam Seni, di kasus ini, Pasar malam yang hanya menjual produk karya seni, di inisiasi oleh Solo Is Solo, berlokasi di sepanjang trotoar Koridor Gatot Subroto, Koridor ini mempunyai nilai sejarah yang kuat, di himpit oleh bangunan-bangunan komersial tua. Pasar malam ini mempunyai nilai daya tarik tersendiri untuk menarik para pengunjung local atau turis.
HIPOTESA/DUGAAN MASALAH
Ketidaknyamanan Pengguna dikarenakan sirkulasi
Kebutuhan dan Batasan Penelitian
Pola Sirkulasi, Pola Perilaku, dan Tata Letak
Observasi Lapangan
Studi Literatur
Dokumentasi Obyek Behavioural Mapping Pengukuran
Masalah
Teori Pasar Malam Pola Sirkulasi Koridor BehaviouralMapping
Analisis Data
Street Art Market ini di adakan di sepanjang trotoar Koridor Gatot Subroto, di kelola oleh Solo Is Solo, bekerjasama dengan Pariwisata Solo, sejak 2017. Pada awalnya, Solo Is Solo ini hanya akan mempercantik koridor ini dengan menggambar mural di sepanjang pintu bangunan-bangunan yang berderet, namun setelah itu, untuk memperlengkap dan menambah aktifitas di sekitar koridor, Solo Is Solo memulai inisiasi Pasar Malam Seni, bertujuan untuk memperkuat magnet diantara Koridor Diponegoro (Ngarsopuro Night Market), dan Koridor Gatot Subroto. Masalah untuk Pasar malam ini adalah ruang yang sangat -
Pembahasan
INTERVENSI DESAIN
1 Kondisi Koridor ketika pasar malam diadakan
Literatur
Responden Kuisioner
Berikut ini penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu terkait dengan pasar jalanan, pola sirkulasi, dan behavioural mapping
Kuisioner dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data pengunjung terkait aktivitas, bagaimana pengalaman pengunjung ketika berkunjung ke pasar malam ini.
No
1
Penulis Amirah Mohamad Kamarudin , Nur Amirah Abdul Wahab, dan Khalilah Zakariya (2015)
Judul
Method and Conclussion
Discovering The Qualities Of Ferringhi Night Market As An Urban Cultural Space.
Metoda Penelitian Studi Kasus dengan Behavioural Mapping
Pola Sirkulasi Lapangan Puputan Badung Sebagai Ruang Publik Kota Denpasar
Jumlah Kunjungan dari 22 responden
Usia dari 22 responden Dibawah 20 tahun Diatas 20 tahun
3 responden 19 responden
Penelitian ini membahas Kualitas dari Pasar Malam Ferringhi, Malaysia, sebagai tempat budaya Kota tersendiri.
2
3
Ni’mal Maulana Rizqi, Putra Fajar, Taslim Septia Prima, Dedi Hantono (2020)
Pola Pergerakan Pembeli Terhadap Tata Letak Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sumur Batu Jakarta Pusat
Metoda Penelitian Pendekatan dengan Behavioural Mapping
Kualitatif
Penelitian ini membahas Pola Sirkulasi di Lapangan Puputan Badung, dengan observasi perilaku pengguna. Penelitian mengemukakan bahwa Lapangan Puputan Badung memiliki pola aktivitas yang mempengaruhi keefektifan tatanan ruang.
Titik Hiburan
Jumlah Responden : 22 orang
Aktifitas dari 22 responden, pilihan bisa berganda
Ni Ketut Agusintadewi, Km Teja Nugraha, dan Widiastuti. (2022)
Data dan Masalah Existing
Sightseeing Membeli produk Membeli makanan lain-lain
Metoda Penelitian Kualitatif dan Pemetaan Perilaku Penelitian ini membahas Pola pergerakan dari perilaku pengunjung di Kaki Lima Pasar Sumur Batu, Penelitian menemukan bahwa pola pergerakan dipengaruhi oleh tata letak dan zonasi pedagang Kaki Lima
Domisili dari 22 responden
Satu kali berkunjung
22%
Dua kali berkunjung
13%
Lebih dari dua kali berkunjung
63%
Kenyamanan
Disini titik keramaian tinggi karena diadakan nya live performance, musik ataupun tari tradisional.
dari 22 responden, 10 responden mengeluhkan aktifitas yang berdesakan
Solo
68%
Luar Solo
32%
Titik Tenant Disepanjang trotoar (-+ 202 meter), tenant dipasang dengan meja dan kursi, bercampur dengan sirkulasi pengunjung
Pengalaman Buruk dari 22 responden
17 responden
Nyaman
5 responden
Kurang Nyaman
7 responden
Tidak Nyaman
10 responden
12 responden
13 responden, mengeluhkan ruang yang sangat terbatas.
Titik Kuliner
12 responden 5 responden
Di jalan ini, pengelola memusatkan titik kuliner di jalan ini agar terpusat distribusi penyebarannya
Setuju dilakukan penataan dari 22 responden
Setuju dilakukan Relokasi
Setuju
95%
Setuju
13%
Tidak Setuju
5%
Tidak Setuju*
87%
dari 22 responden
Alur Aktifitas
*Sebagian besar tidak menyetujui dikarenakan berkaitan dengan nilai sejarah Kota Solo
explore Go Home
7-11 pm watch entertainment
Transformasi Desain
Sebagian besar pengunjung datang diatas pukul 7 malam, membawa kendaraan pribadi, melakukan eksplor pasar malam, membeli makanan, lalu kembali pulang ke rumah masing-masing.
Transformasi Desain dilakukan dengan beberapa interfensi desain,yang berkaitan dengan street furniture, layout, dan sirkulasi
1 2
1. Pengadaan Kursi Amphi-teater sementara di titik Hiburan yang kepadatannya biasa sangat tinggi.
3 3,500 Ruko
2. Layout Meja pedagang di orientasikan melawan arah jalan pedagang, dan berjarak 3 meter antar meja, agar aktifitas pembeli tidak terganggu oleh alur sirkulasi
3. Penambahan Zebra cross untuk pejalan kaki yang ingin meraih sisi trotoar yang lainnya tanpa harus berjalan jauh menuju zebra cross yg lainnya.
4. Alur Sirkulasi pengunjung di buat satu arah di setiap sisi trotoar, jika ingin mengunjungi sisi trotoar yang lainnya, bisa diraih melewati zebra cross.
Trotoar
Parkir Motor
Koridor
Bisa diamati dari gambar potongan diatas, sirkulasi dua arah sangat sempit sehingga menimbulkan tabrakan antar pengunjung, dan aktifitas jual beli pengunjung dengan tenant.
2
Buying Product