Aktual edisi 3

Page 1

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

1


2 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


| TATAP REDAKSI

BUKAN TIGA PENJAHAT

C

hairuddin Ismail adalah perwira Bhayangkara yang sempat dilantik menjadi pejabat sementara Kapolri, di tengah kemelut politik nasional 2001, untuk menggantikan Bimantoro yang menolak diberhentikan dari jabatannya oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tatap Redaksi kali ini bukan bermaksud mengungkit kisah aib pembangkangan polisi terhadap perintah Presiden, tetapi sekedar mengenang suatu percakapan dengan Rudi, panggilan akrab Kapolri asal Makassar yang hanya sempat menjabat satu tahun itu. Rudi pernah menuturkan, di dunia ini ada tiga macam penjahat. Pertama penjahat bodoh, yang diketahui khalayak sebab terbukti bisa ditangkap, diadili, dan dihukum. Kedua penjahat pintar, yang tak pernah diketahui kejahatannya oleh khalayak, karena lihai mampu lama bersembunyi di balik dandanan dan citra diri yang santun bersih tanpa dosa. Padahal, dosa dan kebusukannya sangat bejibun. Ketiga, penjahat yang belum juga jahat, akibat belum mendapat kesempatan berbuat kejahatan. Percakapan pada awal 2001 dengan Rudi itu tidak selesai di situ. Karena, Rudi pasti masih ingat, saya sempat menyatakan masih ada lagi penjahat yang keempat. “Siapa itu?” tanya Rudi. Saya jawab, “Ya saya.” Karena sebagai calon penjahat (setiap manusia siapa pun sama saja) saya meski beroleh kesempatan, tapi saya

memilih untuk tetap tak mau berbuat kejahatan. Rudi meski kemudian coba mendebat, tapi dia sempat terhenyak. Jadi, faktor utama pembeda antara penjahat dan bukan penjahat, adalah pilihan. Pilihan kita untuk mau jadi penjahat pertama, penjahat kedua, penjahat ketiga, atau penjahat yang keempat. Bukankah setiap manusia diberi hak untuk memilih? Termasuk memilih untuk menjadi munafik atau penghianat. Menjadi satria, sengkuni, atau cakil? Menjadi seperti Kartini, Sarinah, atau Inggit? Semua pilihan memiliki konsekuensi masing-masing. Nah, itu pula kupasan majalah Aktual kali ini. Tentang kisah Boediono wakil presiden kita yang kini ramai dihebohkan karena dugaan skandal “pembobolan” perbankan. Juga tentang aib di kalangan penegak hukum, khususnya kepolisian yang lagi-lagi tercium bau busuknya setelah skandal simulator. Kali ini skandal dalam pengadaan sarana prasarana teknologi informasi yang menjadi backbone dalam pelaksanaan fungsi kepolisian. Mirip kisah degradasi dari para penjahat kedua yang kemudian turun status menjadi penjahat pertama. Begitu juga kisah tentang para politis dan selebritas yang terjebak menjadi penjahat pertama. Ah, apakah kita semua juga pejahat, mirip penjahat ketiga? Terserah. Masih ada penjahat yang keempat atau merubah diri secara revolusioner menjadi “insan kamil” yang wushul ke hadhrat Illahiyah.

CHAIRMAN Yudi Latif

SEKRETARIS PERUSAHAAN Eva Rina Thamrin

Pemimpin Umum M Danial Nafis

DIREKTUR KOMERSIAL S Napitupulu

Pemimpin Redaksi Heriyono Redaktur pelaksana Faizal Rizki Sidang Redaksi M Danial Nafis, Heriyono, Faizal Rizki, Dhia Prekasha Yoedha, Febrianto, Epung Saepudin REDAKTUR FOTO Tino Oktaviano Fotografer Amir Hamzah, Oke Dwi Atmaja Desain Grafis Widhi MD, Andhika Putra ASISTEN REDAKTUR Tri Wibowo, Ismet Eka Kusuma Reporter Adi Adrian, Andromeda, Arbie Marwan, Arnold Sirait, Khozin Mubarok, Nebby Mahbubirrahman, Novrizal Sikumbang, Nuniek, Onic Metheany, Purnomo, Rafkha, Vicky Anggriawan, Wahyu Romadhony, Zaenal Arifin Koresponden Fitra Ismu (Meksiko), Aceng Mukarram (Pontianak), Albertus Vincentius (Kupang), Damai Oktafianus Mendrofa (Medan), Edi (Mataram), Muhammad Dasuki (Semarang), Muchammad Nasrul Hamzah (Malang), Yudhi Ari (Surabaya), Bobby Andalan (Denpasar)

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

ACCOUNT EXECUTIVE Bobby Gusman, Rudy

Chandra

Legal Corporation Eko Hendro Prasetyo SIRKULASI Samsul Arifin, Nurman Abdul Kabag. IT Firman Subhi Staf Admin Aulia Kumala Putri

Alamat Redaksi

PT Caprof Media Negeri Cawang Kencana Building 1st Floor Suite 101 Jl. Mayjen Sutoyo Kav. 22 Cawang DKI Jakarta 13630 Indonesia No Telp : (021) 8005520 Fax : (021) 80886466 Email : majalah@aktual.co iklan@aktual.co

Redaksi menerima kiriman surat pembaca, artikel dan foto yang dilampiri fotokopi kartu identitas dan nomor telepon anda melalui email majalah@aktual.co. Redaksi berhak mengedit setiap artikel yang masuk.

AKTUAL Network

3


DAFTAR ISI LAPORAN KHUSUS

EDISI 3 23 APRIL 2013 - 4 MEI 2013

36

LAPORAN UTAMA

Ada Apa di Police Backbone ?

Berkongsi dengan Israel di Sarulla

Bau busuk proyek korupsi kembali tercium di Markas Besar (Mabes) Polri. Setelah terungkap kasus korupsi proyek simulator Surat Izin Mengemudi (SIM), kali ini proyek pengadaan Police Backbone senilai USD100 juta kembali menjadi sorotan.

TATAP REDAKSI 3 DAFTAR ISI 4 KAKI HARI 5 KILAS AKTUAL 6 LENSA AKTUAL 8 NUSANTARA 12 HUKUM 14 TAMU KITA 28 EKONOMI 32 JALAN-JALAN 34 ENERGI 40 POLITIK 44 INTERNASIONAL 46 OLAHRAGA 52 TEKNOLOGI 54 BUDAYA 55 RESENSI BUKU 56 WISATA HATI 57 OASE 58

26

Ormat International Inc, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi PLTP adalah perusahaan yang berbasis di Yavne, Israel.

Cover: Diolah dari foto Bloomberg

LAPORAN UTAMA

19

BOEDIONO THE END Sudah beberapa tahun kasus BLBI dan Century tak tersentuh hukum. Sepertinya ada lapisan pagar tak kasat mata ketika pisau penegakan hukum jadi tumpul saat digunakan untuk menebas pagar-pagar itu.

4 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


KAKI HARI

Mengapa Moral Kapital Penting?

Yudi Latif, Chairman AKTUAL Network

TINO OKTAVIANO/AKTUAL

S

etiap kemerdekaan Indonesia diperingati, bayangan kita segera tertuju pada Soekarno dan Mohammad Hatta. Dalam suasana friksi antarfaksi di sekitar proklamasi, Soekarno-Hatta tampil sebagai jangkar keyakinan, kepercayaan dan persatuan. Gerangan apa yang membuat keduanya menjadi pusat teladan? Jelas, bukan karena keduanya tak punya cacat dan kekurangan. Tapi di atas segala cacat dan kekurangan itu, keduanya memiliki modal terpenting sebagai pemimpin: moral kapital. Moral dalam arti kekuatan dan kualitas komitmen pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan amanat penderitaan rakyat. Kapital di sini bukan sekadar potensi kebajikan seseorang, melainkan potensi yang secara aktual menggerakkan roda politik. Dengan begitu, yang bukan sekedar kualitas moral individual, namun juga kemampuan politik untuk menginvestasikan potensi kebajikan ini ke dalam mekanisme politik yang bisa mempengaruhi perilaku masyarakat. Ditanya Direktur Penjara Landraad Bandung ikhwal “kehidupan baru” selepas bebas, Bung Karno menjawab; ”Seorang pemimpin tidak berubah karena hukuman. Saya masuk penjara untuk memperjuangkan kemerdekaan, dan saya meninggalkan penjara untuk pikiran yang sama.” (Soekarno, 1961).

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

Di tengah himpitan depresi ekonomi dan represi rezim rust en orde pada dekade 1930-an, setegar baja Bung Hatta berkata; ”Betul banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh dari godaan iblis itu.” Lantas, ”Ketetapan hati dan keteguhan iman adalah satu conditio sine qua non (syarat yang terutama) untuk menjadi pemimpin. Kalau pemimpin tidak mempunyai moril yang kuat, dia tidak dapat memenuhi kewajibannya dan lekas terhindar dari pergerakan” (Hatta, 1998). Keduanya juga mampu berempati dengan suasana kebatinan rakyat seraya mampu berkomunikasi efektif menggerakkan mereka. Kemampuan Bung Karno dalam hal ini diakui Bung Hatta; “Saudara Soekarno menjadi sangat populer dan mendapat pengaruh besar di kalangan rakyat, karena kecakapannya sebagai orator dan agitator yang hampir tidak ada bandingnya di Indonesia ini.” Bung Hatta menegaskan; “Menduga perasaan rakyat dan memberi jalan kepada perasaan itu ke luar, itulah kewajiban yang amat sulit dan susah. Itulah kewajiban leiderschap!...Pergerakan rakyat tumbuh bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan atau karena ada perasaan dalam hati rakyat yang tidak dapat oleh rakyat mengeluarkannya... Pemimpin mengemudikan apa yang sudah dikehendaki oleh rakyat. Itulah sebabnya maka pemimpin lekas dapat pengikut dan pergerakan yang dianjurkannya cepat berkembang.” Kekuatan moral kapital pada akhirnya berkemampuan mengangkat partikularitas manusia ke tingkat lebih tinggi, yakni level politik yang berorientasi kebajikan bersama dalam rumah kebangsaan. ”Bahwa keadaan bangsa,” ujar Bung Hatta, ”tidak ditentukan oleh bahasa yang sama dan agama yang serupa, melainkan oleh

kemauan untuk bersatu.” Ditambahkan oleh Bung Karno; ” Di seluruh negeri kita, yang kelihatan hanyalah kesukaran, kekurangan, kemelaratan. Di dalam keadaan yang demikian itulah kita memulai perjuangan kebangsaan kita...Dengan kehendak yang membulat menjadi satu, ketetapan-hati yang menggumpal menjadi satu, tekad yang membaja menjadi satu, seluruh bangsa kita bangkit, bergerak, berjuang untuk membenarkan, mewujudkan proklamasi 17 Agustus itu.” Ada empat sumber utama bagi pemimpin untuk mengembangkan, menjaga, dan memobilisasi ”moral kapital” secara politik. Pertama, basis moralitas; menyangkut nilai-nilai, tujuan serta orientasi yang menjadi komitmen pemimpin politik pada konstituen. Kedua, tindakan politik; menyangkut kinerja pemimpin menerjemahkan nilai-nilai moralitas ke dalam ukuran perilaku, kebijakan, dan keputusan politik. Ketiga, keteladanan; contoh perilaku moral konkret dan efektif. Keempat, consensus building; kemampuan pemimpin mengkomunikasikan gagasan serta nilai moralitas dalam bentuk bahasa politik efektif, yang memperkuat solidaritas dan moralitas masyarakat. Dalam krisis sekarang ini, sosok kepemimpinan kedua pahlawan tersebut perlu diungkap. Mengingat bangkrutnya moral kapital para pemimpin politik. Terlalu sedikit panutan dan terlalu banyak pengkhianat membuat jagad politik kehilangan pahlawan. Jika ada yang paling salah dalam proses pembelajaran politik di negeri ini, tak lain bahwa pahlawan selalu ditempatkan di kesilaman, tak pernah dihadirkan di kekinian pentas politik. Kita terlanjur mendefinisikan politik sebagai arena kecurangan, yang tidak memberi tempat bagi persemaian para pahlawan. Jalan politik menjadi jalan pengkhianatan, sedang kerancuan politik menjadi kewajaran yang dipertahankan. 5


KILAS AKTUAL Caleg KKN Dilarang Masuk PDI Perjuangan

A

T

idak jauh dari landasan pacu bandar udara Ngurah Rai, Denpasar Bali, Sabtu (13/4), sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air mengapung di laut. Pesawat baru dengan tipe Boeing 737 800 NG gagal mencapai runway, setelah melakukan penerbangan dari Bandara Husain Sastranegara, Bandung ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Pukul 15.16 WITA pesawat tersebut dijadwalkan tiba di bandara. Namun, pesawat mengalami kecelakaan pada 15.10 WITA. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LKS membawa 101 penumpang, terdiri atas 95 penumpang dewasa, lima anak, dan seorang bayi serta tujuh

KPU Cabut Pasal soal Bredel Media

K

omisi Pemilihan Umum (KPU) akan mencabut Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 1/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu, yang berkaitan dengan pencabutan izin penyiaran dan penerbitan media massa. “Setelah bertemu dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kami sepakat bahwa pasal 46 itu dihapus dan akan diintegrasikan ke pasal 45 berkaitan soal sanksi,”

CFO Bumi Plc MUNDUR

S

atu lagi jajaran direksi di Bumi Plc yang mengundurkan diri. Pengunduran diri terkait pengeluaran sebesar USD56 juta yang sampai saat ini belum dapat diklarifikasi. Dalam laman yang dikeluarkan Bumi PLC, Direktur Keuangan (Chief Financial Officer/CFO) Bumi Plc Scott Merrillees, Rabu (17/4), mengundurkan diri dari jabatannya. Scott yang bekerja di Indonesia menyatakan akan fokus sebagai CFO PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Berau Coal adalah anak usaha Bumi Plc, produsen batubara terbesar kelima di Asia. EKA kata Komisioner Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Jakarta, Rabu (17/4). Komisioner Arief Budiman menambahkan, pasal 46 dalam aturan tersebut merujuk pada pasal 45 yang telah menegaskan bahwa otoritas pengaturan, pengawasan dan pemberian sanksi berada di dua lembaga pers, yaitu KPI dan Dewan Pers. Komisioner KPI Pusat Idy Muzayyad mengatakan, keputusan yang diambil KPU tersebut sudah tepat. “Keputusan itu sudah tepat agar tidak ada multitafsir tentang kewenangan pencabutan izin,” jelas dia. ARBIE

6 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO/ AKTUAL | INDONESIAN PLANE CRASH

MUSIBAH Lion Air

awak. ”Penumpang semuanya dalam keadaan selamat, tidak ada yang meninggal,” kata Direktur Operasional Lion Air Edward Sirait. Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga kini belum menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat jenis baru tersebut. Namun, Kepala Sub Peneliti Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masruri menduga pesawat pesawat mendarat terlalu dini sebelum landasan atau undershoot. Kenapa pilot M Ghazali gagal mencapai runway masih terus dicari penyebabnya. Menurut Anggota Komisi V DPR yang membidangi Perhubungan, Roestanto Wahidi, kelebihan jam terbang bisa menjadin salah satu penyebabnya. “Mungkin bisa jadi pilotnya kecapaian, karena biasanya pilot Lion Air itu dalam satu hari bisa terbang berkali-kali. Tapi baiknya kita tungguy hasil KNKT,” ujar dia. WAHYU

nggota Fraksi PDI Perjuangan Eva Sundari, Rabu (17/4). mengatakan bahwa dalam menyeleksi calon anggota legislatif yang akan dimasukkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS), partainya akan mengutamakan caleg yang berkomitmen tidak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dalam penseleksian caleg, kata Eva, PDI Perjuangan juga melakukan uji psikotes. Partai banteng moncong putih itu juga melarang caleg yang saat ini sedang bertarung dalam pemilukada untuk dicalonkan juga di pemilu legislatif. Eva menyebutkan, dari 26 petinggi di PDI Perjuangan, enam diantaranya tidak boleh dicalegkan. ARBIE


Pemerintah Berencana Bebaskan Bea Masuk Kapas

D

engan adanya pemberian fasilitas bebas tarif bebas kuota (Duty Free, Quota Free/ DFQF) terhadap kelompok negaranegara kurang berkembang (Least Developed Country) anggota World Trade Organisation (WTO), maka komoditas kapas akan dibebaskan bea masuk. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti mengatakan, karena Indonesia masih bergantung dengan kapas, maka bea masuk komoditas tersebut akan dibebaskan. “Tapi saya belum bisa memberitahu berapa besaran persentase dari total pos tarif yang akan dikenakan. Kalau Taiwan sebesar 32% dan Korea Selatan 95%, maka Indonesia di kisaran itu,” kata dia, di Jakarta, Rabu (17/4). Menurut Bayu, proses untuk sampai kesana masih akan panjang. Soalnya, kriteria negara-negara yang digolongkan sebagai negara kurang berkembang (Least Developed Countries, LDCs) juga masih dalam perdebatan. ARNOLD

Laman Akun SBY Contek Obama

“H

alo Indonesia. Saya bergabung ke dunia Twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*.” Inilah kicauan pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam akun jejaring sosial Twitter @SBYudhoyono, Sabtu (13/4), di Istana Cipanas. Sontak celoteh perdana SBY tersebut langsung di retweets oleh 15.087 pengikutnya. Maklum sejak pagi hari twitland (sebutan untuk komunitas pengguna Twitter, red) menunggu-nunggu kicauan perdana sang Presiden. Sebelum resmi di rilis oleh SBY di Istana Cipanas, memang twitland sudah mengetahui akan adanya akun @SbYudhoyono. Bahkan, sebelum membuat celotehan perdananya, akun SBY sudah di follow oleh lebih dari satu juta pengguna mikro bloging yang didirikan oleh Jack Dorsey tersebut. SBY kepada wartawan menjelaskan alasanya membuat akun tersebut.”Saya memutuskan bergabung ke Twitter supaya saya bisa menyapa menginsipriasi dan barangkali berguna bagi rakyatrakyat Indonesia,” ujar SBY saat launching kepada wartawan. Keikutsertaan Indonesia dalam kelompok Negara Berkembang G-20 juga menjadi salah satu alasan SBY membuat akun Twitter. SBY mengatakan, hanya empat kepala negara termasuk dirinya yang tidak memiliki akun Twitter. “Staf saya

mengatakan, rupanya pemimpin G-20, world leader tinggal empat orang yang belum punya akun, salah satunya saya,” tuturnya. Menariknya, tampilan laman profil akun SBY menduplikasi

penuh milik Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam akun resmi @BarackObama memasang foto latarbelakang dirinya yang sedang menyapa rakyat Amerika. Serta menambah keterangan; This account is run by Organizing for Action staff. Tweets from the President are signed –bo. SBY pun demikian, dengan sudut yang sama foto SBY menyapa rakyat juga menghiasi akun @ SBYudhoyono. Pembeda keduanya terdapat pada jumlah follower. Selamat berkicau Pak Presiden. WAHYU

Ratusan Warga Jatim Menderita Hemofilia

TINO OKTAVIANO/ AKTUAL | ISTIMEWA

P

enderita hemofilia (kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah) yang terdeteksi di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur (Jatim) hingga saat ini mencapai 294 orang. “Ini sedikit karena banyak penderita hemofilia yang tidak terdeteksi,” kata Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Jatim Yayuk Emilia, di Surabaya, Rabu (17/4). Menurut dia, selama ini penderita hemofilia di Jatim mendapat perawatan yang cukup baik di sejumlah

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

rumah sakit, seperti di RSUD Soetomo, RSUD Soewandhie Surabaya, RSUD Syaiful Anwar Malang dan RSUD Sidoarjo. Dia menjelaskan bahwa hemofilia merupakan penyakit genetik yang sangat membahayakan dan mematikan jika tidak mendapat perhatian khusus atau pengobatan secara teratur di rumah sakit. “Pada penderita ini terjadi pembekuan sendi-sendi dan pendarahan terus menerus. Jika tidak ada obatnya susah untuk berhenti,” jelas Yayuk. EPUNG 7


LENSA AKTUAL

8 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


Buruh Bergerak Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam berbagai berbagai serikat buruh ‘long march’ menuju Kantor Menkokesra di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (10/4). Aksi ini merupakan pemanasan menjelang gerakan May Day 1 Mei 2013. Foto: Aktual/Tino Oktaviano

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

9


LENSA AKTUAL AKSI JAHIT MULUT Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Melawan menjahit mulut mereka di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Rabu (17/4). Aksi mereka menolak rencana kenaikan harga bakan bakar minyak (BBM). Foto: Aktual/Oke Dwi Atmaja

10 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

11


KISRUH Ujian Nasional OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA

S

ekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak akan percaya. Peribahasa itu menggambarkan ketidakpercayaan khalayak kepada kemampuan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang gagal menyelenggarakan ujian nasional (UN) serentak bagi seluruh siswa SMA/MA se-Indonesia. Semula, Kemendikbud mencanangkan UN bagi siswa SMA kelas XII akan digelar serentak pada Senin (15/4). Siapa nyana, ternyata di 11 provinsi, banyak kota dan kabupaten yang belum menerima

materi soal dan lembar jawaban. Di samping itu ada juga masalah kiriman logistik materi yang telah cacat atau robek saat diterima, sehingga kerahasiaannya bisa jadi juga telah bocor. Ke-11 provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali, Lengkap sudah kontroversi ketidakbecusan birokrat Kemendikbud menyelenggarakan UN. Mulai dari acap terjadinya

kebocoran soal, persekongkolan guru, murid, dalam mengupayakan kelulusan UN terbanyak, perjokian untuk menjebol nilai kelulusan, dan aneka masaah lain,. Dari temuan lapangan, salah satu kendala ternyata berasal dari kegagalan sebuah percetakan memenuhi target tender tepat waktu. Ketika ditelusuri lagi, terungkap pula bahwa di Kemendikbud selama ini tak ada mekanisme tender pengadaan dan distribusi materi UN. Sehingga, saran anggota Komisi X DPR Dedi Gumelar, agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigasi lelang pengadaan materi UN, memang beralasan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, dirinya yang paling bertanggungjawab terhadap keterlambatan pelaksanaan ujian nasional SMA di 11 provinsi. “Yang paling bertanggungjawab saya karena itu tugas kementerian,� katanya.

12 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

NUSANTARA


Meskipun dalam pelaksanaan ujian nasional, imbuh dia, penyelenggaranya adalah Badan Standar Nasional Pendidikan dibantu oleh direktur jenderal lainnya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dia sebagai menteri merasa yang paling bertanggungjawab terhadap keterlambatan tersebut. “Saya tidak ingin melepaskan tanggung jawab itu ke pihak manapun. Tapi karena ini terkait pendidikan dan ujian, menterilah yang paling bertanggungjawab. Saya akan menjelaskan duduk perkaranya meskipun ada pelaksana teknis yang harusnya ikut bertanggungjawab,” ujar Nuh. Nuh menambahkan, dirinya sempat merasa khawatir akan mendapatkan marah dari Presiden saat dipanggil menghadap. Namun demikian kekhawatiran itu tidak terbukti. *** Pelaksanaan UN memang layak dikritisi. Bukan sekedar soal teknis pendistribusian atau pengawasan. Tetapi pada motivasi dan mekanisme pengadaan yang bersifat nasional. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) malah menuding

Kemendikbud terkesan hanya mengeruk keuntungan semata dalam pelaksaan UN. Koordinator FITRA Uchok Sky Khadafi menilai, proyek UN bukan cara yang tepat sasaran guna mendidik para siswa sekolah. Apalagi, program UN ini cenderung diperlakukan sebagai ajang bisnis para pejabat Kemendikbud. “Proyek pengandaan dan distribusi soal UN saban tahun jelas bukan proyek mencerdaskan anak sekolah. Tapi ini cuma proyek mendapatkan fee. Baik di DPR maupun kementerian. Jadi, proyek ini harus dihapus,“ kata Uchok saat mendatangi Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/4). Berdasarkan penelusuran FITRA, Uchok menemukan, tiap tahun Kemendikbud ternyata selalu melakukan pengaturan tender. Sehingga, tidak ada lagi istilah pemenang tender, yang ada hanya ada pengaturan tender, pengaturan proyek, dan arisan. “Maka itu semua proyek Kemendikbud harus dievaluasi. Anggarannya besar, tapi produk atau program dari anggaran itu tidak ada. UN ini ada, tetapi menyimpang,” kata Uchok. Untuk itu FITRA mendesak

KPK menelusuri lebih mendalam PT Ghalia Indonesia Printing, salah satu perusahaan yang gagal mememuhi proyek kertas jawaban dan soal UN 2013 tepat waktu. “KPK masuk awal dari kapasitas PT Ghalia, apakah memungkinkan ikut tender. Lihat rekam jejak PT Ghalia ke belakang. Kalau nggak punya pengalaman tapi menang, berarti ada indikasi pelanggaran pengadaan barang dan jasa,” papar alumni PMII ini. Di Nusa Tenggara Barat, pelaksanaan UN terpaksa diundur. Asna Askia, siswa SMAN 5 Mataram, seperti dilansir Antara, Kamis (18/4), mengatakan bahwa dirinya kecewa karena UN ditunda hingga Kamis (18/4), dan setelah memasuki ruang ujian ternyata diundur lagi hingga pukul 13.00 WITA dari jadwal semula pukul 07.00 WITA.

SBY Terjunkan Tentara Atasi UN

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

A

khirnya upaya pengatasan ketidaksiapan pengadaan dan distribusi materi ujian nasional (UN) bagi siswa SMA se-Indonesia, diambilalih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan menerjunkan tentara untuk membantu di lapangan. Atas nama pemerintah, SBY juga meminta maaf atas keterlambatan distribusi soal UN di 11 provinsi, sehingga jadwal pelaksanaan UN terpaksa diubah, tidak bisa serentak seperti rencana semula. “Saya sudah instruksikan Panglima TNI (Laksamana TNI Agus Suhartono, red) dan Kepala Staf TNI AU (Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia, red),” kata Presiden melalui akun Twitter resmi @ SBYudhoyono, Rabu (17/4). TNI AU diperintahkan membantu mendistribusikan naskah soal UN untuk mengatasi

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

keterlambatan yang terjadi. “Bantuan Angkutan Udara dengan pesawat agar dilanjutkan. Saya sudah instruksikan Panglima TNI dan Kasau,” kata SBY. Untuk pengamanan distribusi bahan UN ini, SBY juga telah menginstruksikan Kapolri. Mendikbud M Nuh pun dipanggil SBY untuk memastikan naskah ujian sudah sampai di 11 provinsi sebelum UN dimulai. Nuh wajib mencek langsung ke kabupaten-kota melalui para gubernur, bupati dan wali kota. SBY mengingatkan Nuh, agar keterlambatan ini jangan berulang dalam pelaksanaan UN serentak siswa SMP se-Indonesia. Aparat Kemendikbud wajib langsung turun untuk memastikan jangan ada masalah teknis di percetakan, termasuk guna mencegah setiap kemungkinan peenyimpangan. Bahkan dalam keadaaan darurat, kalau perlu Kemendikbud membuka posko dan bekerja siang malam. “Semua wajib bertanggung jawab,” ujar SBY.

13


HUKUM

SENGKARUT RUU ORMAS Setiap ormas atau LSM yang punya keterkaitan dengan pihak asing harus menjelaskan dengan rinci terkait tujuan atau maksudnya datang ke Indonesia. OLEH KHOZIN MUBAROK, ADI ADRIAN, ARBIE MARWAN

asasi manusia. “Melihat prosesnya, RUU Ormas sangat sarat dengan muatan politik dan memiliki nuansa yang kuat, karena RUU ini dijadikan sebagai alat legitimasi politik bagi pemerintah. Akan lebih baik jika pemerintah dan DPR lebih fokus meneyelesaikan RUU yang langsung bersentuhan dengan kepentingan rakyat,” kata Din. Romo Antonius Benny Susetyo, aktifis Setara Institute, berpendapat sama. RUU Ormas akan menjadi alat represi dan rezim otorieter, karena memberikan otoritas yang terlalu kuat kepada pemerintah dan membuka jalan bagi kembalinya rezim pemerintahan yang represif dan menindas kelompok-kelompok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pun menolak RUU Ormas tersebut. Bahkan, YLBHI meminta DPR menyetop pembahasan RUU itu. “RUU ini masih menuai tantangan dari masyarakat sipil dan ormas, karena akan mengebiri bahkan menginjeksi mati organisasi kemasyarakatan yang mulai tumbuh subur di Indonesia,” kata Ketua Badan Pengurus YLBHI Alvon Kurnia Palma. YLBHI menilai masih banyak

pasal krusial dalam RUU Ormas yang berpotensi mengancam kebebasan sipil. Alvon mengatakan, dalam RUU ormas versi 1 April 2013, semua organisasi baik yang bersifat anggota atau nonanggota, berbadan hukum atau tidak, keagamaan atau bukan, pribumi maupun asing akan terkelompokkan menjadi ormas yang secara keseluruhan akan terkanalisasi di tiga kementerian *** Kepala Subdirektorat Ormas

14 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

M

assa tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia, akhir Maret lalu, melakukan demo ke DPRD Sumatera Selatan (Sumsel). Agenda yang dibawa adalah menolak rancangan undang-undang organisasi masyarakat (RUU Ormas) yang sedang digodok di pusat. “Kami menolak RUU Ormas itu, karena akan menjadi pintu nyata bagi kembalinya rezim represif ala Orde Baru,” kata Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumsel Muhammad Ismail Yusanto, di Palembang. Menurut Ismail, RUU itu juga dinilai berpotensi sangat besar membungkam suara kritis masyarakat terhadap pemerintah dengan berbagai dalih. Dia menegaskan, RUU ini dianggap penting untuk mengatur dan mengelola masyarakat. Penolakan serupa juga dilakukan sejumlah pimpinan ormas yang tergabung dalam Koalisi Akbar Masyarakat Sipil Indonesia (KAMSI). Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsyudin mengatakan, penetapan sebuah undang-undang haruslah memberikan jaminan kepastian hukum dan memberi nilai tambah yang sangat diperlukan untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertib, teratur, berkeadilan, dan melindungi hak


TINO OKTAVIANO / AKTUAL

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar yang ditemani anggota Tim Perumus RUU Ormas Firdaus Syam, bercerita banyak soal asal muasal kenapa perlu adanya regulasi yang mengatur soal ormas. Menurut Bahtiar, sangat kurang tepat kalau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan ormas diatur lewat UU Yayasan. Sebab, dia menilai, pengaturannya justru sangat lemah dan bisa mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Jika itu diberlakukan terus, AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

setiap warga negara asing (WNA) atau badan hukum asing bisa dengan mudah mendirikan yayasan di Indonesia. Syaratnya, cukup hanya dengan menunjukkan paspor, dan setelah itu orang asing tersebut bisa pulang ke negaranya. UU Yayasan sangat jelas merongrong kedaulatan NKRI tapi malah dipujapuja LSM,” kata Bahtiar. Bahtiar pun lantas tidak merasa heran jika sejumlah LSM vokal menyuarakan penolakan terhadap

RUU Ormas. Selain karena kepentingan aktivitasnya pasti terganggu, juga bakal mendapat gangguan, karena setiap bantuan dari lembaga donor asing bakal diaudit pemerintah. “Bagi mereka yang memiliki kepentingan tersembunyi, tentu bakal berjuang sekuat tenaga menolak diatur dengan cara menggalang kekuatan sebanyakbanyaknya, meski dengan cara membelokkan substansi

15


HUKUM

“Saya tantang, mana pasal-pasal RUU Ormas yang represif?” draf RUU Ormas,” ungkap dia. Bahtiar menyayangkan ada beberapa tokoh ormas Islam terprovokasi bisikan LSM hingga ikut menolak pengesahan RUU Ormas. Padahal, pembahasan RUU Ormas sudah melibatkan audiensi dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), serta masukan dari pimpinan LSM/ ormas besar di Indonesia. Belum lagi, anggota panitia khusus DPR yang ikut terlibat juga merupakan para pimpinan ormas yang siap mengikuti aturan main baru membuat sangat diherankan RUU Ormas ditolak. “Aturan yang diagung-agungkan LSM justru sangat lemah. Sangat ironis tokoh ormas Islam terpengaruh oleh LSM kecil penikmat dana asing,” kata Bahtiar. Sementara, Firdaus Syam menantang siapa saja yang mengatakan bahwa dalam RUU Ormas yang disusun Kemendagri itu terdapat pasal-pasal yang memungkinkan pemerintah berbuat represif. “Saya tantang, mana pasalpasal RUU Ormas yang represif?” tegas dia. Firdaus mengaku, jika RUU itu

berpotensi terjadinya tindak represif penguasa terhadap rakyat, dirinya yang pertama kali akan menolak. “Saya ini pengurus PBHMI yang pada tahun 80’an menolak asas tunggal,” jelas dia. Menurut Firdaus, negara ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan jasa ormas dalam perjuangan kemerdekaannya. Negara ini, imbuh dia, merdeka oleh para ulama, zuama dan mujahid yang berjuang melalui berbagai ormas. “Tanpa ada ormas, NKRI tahun 1945 belum tentu ada,” kata pria yang juga menjabat sebagai dosen ilmu politik Pasca Sarjana Universitas Nasional, ini. Dia menambahkan, pemerintah tidak boleh semena-mengambil tindakan. Ini beda dengan UU No 8/1985 tentang Ormas. Firdaus berpendapat, kalangan yang menolak RUU Ormas ini setidaknya bisa dipetakan dalam beberapa kelompok. Ada yang menolak karena tidak mengkaji secara kritis, ada yang karena faktor trauma masa lalu, dan ada juga yang asal menolak serta bersikap apriori. Secara terpisah, Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri Achmad

*** Medio akhir Februari lalu, Mendagri Gamawan Fauzi membuat pernyataan yang cukup menghebohkan kalangan LSM maupun ormas. Dia menegaskan, pemerintah akan melakukan audit atau kontrol terhadap aliran dana ormas dan LSM, terutama yang berbau asing. Selama ini pemerintah juga mengaudit dana partai politik. Gamawan menilai, kalau parpol harus diaudit dan ormas tidak, maka negara bisa kehilangan kontrol terhadap kegiatan ormas. Dia pun menjamin audit itu hanya untuk transparansi. Kemendagri saat ini sudah mencium indikasi adanya LSM Indonesia yang menjadi “jongos” pihak asing. Selama ini sudah menjadi rahasia umum bahwa sejumlah LSM liberal menerima kucuran dana operasional pada induk-induk mereka, yakni sejumlah yayasan asing yang dimiliki atau berafiliasi dengan pihak asing.

16 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

FIRDAUS SYAM

Tanribali Lamo berkomentar, RUU Ormas yang sedang digodok saat ini akan mengatur terkait ormas yang punya keterkaitan dengan pihak asing. “Jadi, nanti yang ada unsur asing baik badan hukum atau tidak, harus melalui Kemenlu, setelah itu Kemendagri. Negara ini kan tidak hanya dibatasi teritorial, tapi ada nilai. Ketika mereka masuk ke negara kita ya harus hormati nilai-nilai yang ada,” ujar dia saat ditemui Aktual di kantornya, di Jakarta, awal Maret lalu. Menurut Achmad, setiap ormas yang punya keterkaitan dengan pihak asing harus menjelaskan dengan rinci terkait tujuan atau maksudnya datang ke Indonesia. “Harus clear tujuan atau maksudnya mereka masuk ke Indonesia untuk apa,” jelas dia. Dia mencontohkan, ormas asing yang masuk ke Indonesia dengan tujuan pemberdayaan atau pengentasan kemiskinan, perlu dipertanyakan apakah di negara asal dari ormas tersebut sudah tidak ada lagi orang miskin.


Bahkan, ormas sekelas Muhammdiyah pun, pada 2010 pernah menerima bantuan dari asing. Sudibyo Markus, saat masih menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah bidang kesehatan, pada Maret 2010, membenarkan lembaganya menerima bantuan dari luar negeri. Dana bantuan asing yang diterima Muhammadiyah besarnya mencapai Rp 3,7 miliar. Dana itu

yang sehat. Selain itu, bantuan juga digunakan untuk advokasi publik untuk perundang-undangan yang pro terhadap udara sehat. Selain ormas yang tergabung di dalam KAMSI, sebanyak 15 LSM yang tergabung dalam Koalisi kebebasan Berserikat (KKB), pada pertengahan Februari lalu juga secara resmi menolak RUU Ormas. Adapun LSM yang tergabung

ada beberapa pasal yang mungkin perlu penyesuaian-penyesuaian. “Penundaan pengesahan RUU Ormas itu dikarenakan adanya penolakan dari berbagai pihak dan hal itu dilaporkan oleh Panitia Kerja (Panja) RUU Ormas kepada pimpinan DPR,” ujar Marzuki. Terpisah, Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Untuk NKRI (SMPN) menyayangkan sikap Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia dan PP Muhammadiyah yang menilai ketentuan di dalam RUU Ormas berpotensi akan membekukan lembaga amil zakat (LAZ).

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

Bahkan, ormas sekelas Muhammdiyah pun, pada 2010 pernah menerima bantuan dari asing.

antara lain berasal dari USAID, AUSAID, Global Fund di Jenewa, dan the International Union Against Tuberculosis and Lung Disease. “Tapi dana tersebut digunakan untuk kampanye udara bersih di Indonesia,” kata dia, 16 Maret 2010. Saat ini Sudibyo Markus menjabat sebagai wakil ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri Muhammadiyah. Komentar Sudibyo saat itu menanggapi isu tak sedap yang mengatakan Muhammadiyah menerima uang sebesar Rp 3,6 miliar dari Bloomberg Initiative untuk mengeluarkan fatwa haram rokok. Menurut Sudibyo, lembaganya sama sekali tidak mengenal Bloomberg Initiative. “Dana sebesar itu digunakan untuk membangun komitmen bersama untuk menciptakan udara AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

dalam KKB adalah, SETARA Institue, Imparsial, The Wahid Institute, Kontras, LBH Jakarta, Greenpeace, dan lainnya. Mereka bahkan sempat menggalang petisi untuk menggagalkan rencana DPR mengesahkan RUU Ormas. *** Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengatakan, RUU Ormas diperkirakan akan disahkan setelah masa reses. “Hanya satu masa sidang. Kemarin tidak ada satu fraksi yang menolak, tapi kami akan sosialisasi dulu. Insya Allah ditetapkan setelah reses,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/4). Penundaan tersebut karena kesepakatan Pansus RUU Ormas dan pimpinan DPR. Penyebabnya, karena

SMPN terdiri atas sejumlah organisasi, seperti The Jakarta Institute (TJI), Pustaka Indonesia Institute, PEMNAS, Perhimpunan Mahasiswa Jakarta dan BEM Batavia Raya. Direktur TJI Rahmat Soleh mengungkapkan, sekarang sedang disebar informasi sesat yang di keluarkan oleh ormas-ormas binaan asing dengan mengatakan bahwa RUU Ormas akan membubarkan lembaga amil zakat. “Hal tersebut sangat tidak benar, karena lembaga amil zakat sudah ada aturannya sendiri dan RUU Ormas tidak mengatur lembaga amil zakat,” kata dia. Menurut Rahmat, pada 2012, panitia khusus DPR juga telah mendapat masukan dari PPATK soal pentingnya pengaturan akuntabilitas dana asing yang masuk melalui sejumlah LSM di Indonesia. “Kami sarankan kepada pihak yang merasa khawatir terhadap RUU Ormas, silahkan baca isinya dan kami pastikan sangat konstruktif untuk Indonesia serta tidak ada pasal yang mengekang ormas baik dari ideologi, sifat atau fungsi ormas,” ujar dia. 17


BOEDIONO THE END 18 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

tino oktaviano / AKTUAL

LAPORAN UTAMA


Sudah beberapa tahun kasus BLBI dan Century tak tersentuh hukum. Sepertinya ada lapisan pagar tak kasat mata ketika pisau penegakan hukum jadi tumpul saat digunakan untuk menebas pagar-pagar itu. OLEH FAIZAL RIZKI, DHIA PRAKESA YOEDHA, ARNOLD SIRAIT, NEBBY MAHBUBIRRAHMAN, WAHYU ROMADHONY, NOVRIZAL SIKUMBANG

ISTIMEWA

M

enjelang pemilihan presiden 2009, banyak politikus terkejut. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Boediono sebagai calon pendampingnya. Kritik berdatangan ke SBY soal keputusan itu. Boediono dinilai cacat rekam jejaknya dibandingkan dengan calon kuat lain saat itu, yakni Hatta Rajasa dan Hidayat Nur Wahid. Memaksakan Boediono dianggap menempatkan bom waktu. Setidaknya ada beberapa catatan sejarah saat itu mengapa secara politik, Boediono dianggap tidak layak jadi wakil presiden. Banyak politisi heran dan mempertanyakan apa motivasi SBY saat itu untuk memilih Boediono. Rekaman kebijakan Boediono dianggap lebih memrioritaskan kepentingan modal dan kepentingan asing daripada kepentingan nasional. Saat itu, Boediono dinilai sebagai kepanjangan tangan IMF dan Bank Dunia di Indonesia. Betapa tidak, bangsa ini pernah mengalami penderitaan ketika krisis moneter pada 1998. Kebijakankebijakan IMF dinilai berperan besar terhadap krisis traumatik itu. Kemudian, Boediono kembali membuat blunder di kebijakan Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) ketika menjadi pejabat direktur Bank Indonesia. Dari sisi rekam jejak politik, Boediono bukan seorang politikus seperti Hatta Rajasa atau Hidayat Nur Wahid saat itu. Karir Boediono

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

adalah perjalanan karir seorang teknokrat minus sentuhan politik. Dari sudut pandang politik, bahasa -bahasa Boediono akan sulit berinterkasi dengan bahasa politik di DPR yang cenderung memandang

masalah dari banyak aspek. Dan benar, bom waktu itu kelihatannya akan meledak. Bau menyengat di kasus BLBI dan Bank Century yang melibatkan Wakil Presiden Boediono muncul lagi setelah beberapa tahun hilang. Sudah beberapa tahun kasus BLBI dan Century tak tersentuh hukum. Sepertinya ada lapisan pagar tak kasat mata ketika pisau penegakan hukum jadi tumpul saat digunakan untuk menebas pagarpagar itu. Padahal ada pisau data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal Bank Century yang disampaikan Timwas Century, putusan Mahkamah Agung RI No 981 K/Pid/2004, tanggal 10 Juni 2005 dan bukti surat kuasa dari Boediono soal pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) Bank Century. Namun ternyata, ‘pisau’ data itu masih kurang tajam. Rupanya, pisau itu semakin tumpul karena kasus Boediono ternyata bukan sekadar kasus BLBI dan Century saja. Boediono dan bom waktu ini ternyata jadi alat bagi para pesakitan untuk posisi tawar, sandera menyandera kasus politik dan hukum di DPR. Apalagi ketika penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Kepolisian juga tersandera dengan kasus-kasusnya sendiri, sehingga tumpul juga untuk mengeksekusi kasus Boediono yang sebenarnya sudah terang benderang itu. Rumit, ruwet dan terlalu banyak kepentingan yang menunggangi bom waktu Boediono ini. Ini erat kaitannya dengan Pemilu 2014. Apa yang sebenarnya terjadi? 19


TINO OKTAVIANO / AKTUAL

UTAMA LAPORANLAPORAN UTAMA

Pisau Itu Tersa 20 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


Meski masih banyak yang berharap KPK mampu menyelesaikan kasus Boediono, namun faktafakta menunjukkan bahwa KPK sudah dilemahkan sebelum beraksi lebih jauh. OLEH FAIZAL RIZKI, YOEDHA DHIA PRAKESA, ARNOLD SIRAIT, NEBBY MAHBUBIRRAHMAN, WAHYU ROMADHONY

A

sandera AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

da pertanyaan besar yang sulit dijawab. Benarkah kasus Boediono di BLBI dan Century tidak bisa diselesaikan lewat lembaga hukum yang ada saat ini? Ada tiga lembaga penting di bidang penegakan hukum yang harusnya mampu menyelesaikan masalah ini sebenarnya; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan. Sejauh ini, KPK memang masih menjadi tumpuan harapan dan mendapat kepercayaan tinggi dari publik, karena Kejagung dan Kepolisian masih dianggap rentan dengan intervesi kekuasaan. Pertanyaannya, sejauh apa kekuatan KPK untuk melakukan ‘tugas berat’ ini? Ketua KPK Abraham Samad pernah berjanji, dia akan menuntaskan kasus Boediono dalam waktu satu tahun. Dia menepati janjinya. Namun, yang jadi tersangka bukan Boediono. Tapi dua pejabat Bank Indonesia (BI) lainnya yakni Budi Mulya dan Sitti Chalimah Fadjriah. Ini sudah menunjukkan bahwa KPK belum mampu menembus pagar yang mengelilingi Boediono di kasus ini. Menurut Fuad Bawazier, progresivitas dan usaha keras Abraham Samad sebenarnya sudah cukup kencang menangani kasus ini. Namun, Abraham Samad masih belum bisa menembus pagar-pagar itu. 21


LAPORAN UTAMA

Abraham Samad sempat mengatakan, karena alasan hukum, KPK tidak bisa memanggil wakil presiden dan presiden. Yang bisa hanya DPR. Tak lama, muncullah kasus surat perintah penyidikan (sprindik) soal status Anas Urbaningrum. Ini sebenarnya adalah isyarat penting bahwa ada kekuatan besar yang sudah menguasai KPK. Akhirnya, setelah Anas jadi tersangka oleh KPK, Komite Etik KPK juga memutus dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Adnan Pandu Pradja, dengan teguran keras akibat skenario kasus sprindik di KPK. Kasus ini tidak diteruskan ke penegakan hukum. Dan kekuatan itu menyandera dua petinggi KPK. Sewaktu-waktu Polri bisa menyeret keduanya bila berulah dan main ‘nakal’ lagi. Lengkap sudah, sejumlah pimpinan KPK sudah tersandera dengan kasus-kasusnya sendiri. Belum lagi soal keterkaitan Bambang Widjajanto dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang ketika itu berperan besar dalam menyutik dana ke Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. Bambang adalah penasihat hukum LPS. Dan sewaktu-waktu polisi juga bisa menciduk Bambang juga berdasarkan bukti-bukti yang mungkin sudah dikumpulkan.

tubuh lembaga Kepolisian terguncang hebat. Djoko dianggap sumber penting larinya dana-dana korupsi ke banyak perwira tinggi Polri. Bukan hanya di kasus Simulator saja, kalau Djoko mengoceh, bisa jadi banyak rekening-rekening gendut perwira Polri akan terbuka lebar. Bahkan, menyusul ada kemungkinan kasus Proyek Police Backbone (baca; Laporan Khusus, red) akan menjadi kasus sekelas Simulator SIM bila KPK masih punya kekuatan untuk menangani kasus ini. Dana bancakan di proyek ini diduga mengalir ke kantong beberapa oknum perwira Polri dan petinggi partai politik. Makin lengkaplah Polri dibuat tak berdaya. Tersandera juga. Sama halnya dengan Kejaksaan Agung. Mirip seperti Polri dan KPK, lembaga ini juga mudah diintervensi kekuasaan. *** Praktis, dari sisi penegakan hukum, penyelesaian kasus Boediono diperkirakan akan mandul sampai 2014, meski upaya mendorong itu terus dilakukan. Tinggal upaya politik yang masih punya peluang. Tapi pertanyaannya, sebesar apa peluang itu? Timwas Century di DPR adalah ujung tombak penyelesaian kasus Century yang melibatkan Boediono.

22 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

Itu belum lagi kekhawatiran beberapa kalangan tentang beberapa data dan dokumen di sekitar kasus BLBI yang melibatkan Boediono kemungkinan sudah dihilangkan atau dimusnahkan agar kasus ini berhenti.

“Bagaimana kasus ini disembunyikan dalam KPK karena dalam pimpinan KPK ada lawyer LPS, Bambang Widjajanto,” kata Fahri Hamzah, politisi dari PKS. Anggota Timwas Century DPR ini yakin kasus Boediono sulit ditembus oleh KPK karena begitu banyak yang terlibat. “Terlalu banyak nama yang akhirnya terungkap, baik yang terlibat pada kasus maupun yang terlibat mengamankan kasus ini sampai sekarang,” ujar dia. Itu belum lagi kekhawatiran beberapa kalangan tentang beberapa data dan dokumen di sekitar kasus BLBI yang melibatkan Boediono kemungkinan sudah dihilangkan atau dimusnahkan agar kasus ini berhenti. Meski masih banyak yang berharap KPK mampu menyelesaikan kasus Boediono, namun fakta-fakta menunjukkan bahwa KPK sudah dilemahkan sebelum beraksi lebih jauh. “Faktanya memang begitu,” kata Fuad Bawazier kepada Aktual, pekan lalu. Lalu, apa yang terjadi dengan Kepolisian? Ternyata setali tiga uang dengan KPK. Kepolisian yang dianggap mitra paling dekat dengan KPK dalam membantu proses penyidikan ternyata dibuat tak bergigi juga oleh kekuasaan dalam membantu mengusut kasus Boediono ini. Setelah Djoko Susilo jadi tersangka di kasus Simulator SIM,


Sebenarnya dengan temuan BPK soal kasus Century beberapa waktu lalu sudah bisa selesai. “Dari 13 temuan dan dua catatan hasil audit lanjutan BPK menemukan ada sejumlah aliran dana dari Bank Century, ada transaksi mencurigakan, serta ada potensi kerugian negara,” kata anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR Hendrawan Supratikno, pekan lalu. Apalagi ditemukan surat otentik kuasa pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) tanggal 14 November 2008 yang ditandatangai oleh Boediono

langsung saat itu. “Bahwa surat itu menegaskan keterlibatan langsung Boediono pada rekayasa pemberian FPJP tanggal 14 November 2008,” kata anggota Timwas Bank Century DPR Bambang Soesatyo. Menurut dia, ada temuan BPK yang bisa menjelaskan bentuk rekayasa yang dilakukan Boediono saat mengucurkan FPJP tersebut. Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengatakan, sebenarnya DPR bisa menyelesaikan kasus Century ini dengan waktu hanya enam bulan saja jika tanpa ada gesekan dan permainan di sana.

“Enam bulan selesai, karena kasusnya clear secara legal,” kata dia kepada Aktual beberapa waktu lalu. Margarito melihat lambatnya kasus Boediono di Century di tangan penegak hukum. “KPK sudah tidak berani dengan segala alasan. Kita sudah menemukannya di kasus Century,” ujar dia. Sebenarnya, setelah proses hak angket, seharusnya timwas meneruskan ke Hak Menyatakan Pendapat (HMP). Namun, aneh Timwas justru menyerahkan kembali ke lembaga penegak hukum yang jelas dan nyata tak mampu menyelesaikan masalah itu (baca juga wawancara dengan Fuad Bawazir). Jadi, jangan salah kalau Istana, lewat Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan bahwa Boediono sebaiknya tidak datang kalau dipanggil Timwas Century. Dipo berkilah, kasus Boediono bukan lagi milik Timwas, tapi penegak hukum. Tugas Timwas hanya mengawasi proses penegakan hukum kasus Century. “Timwas Century bukan penegak hukum, Pansus Jilid II, atau Pengadilan, karenanya tak bisa panggil-panggil orang seenaknya. Apalagi Wakil Presiden,” kata Dipo.

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

Dugaan Kesalahan Boediono 1. Pengucuran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp400 triliun, masing-masing Rp144,8 triliun untuk bank swasta dan Rp267 triliun untuk bank pemerintah. Pengucuran ini terjadi ketika Boediono menjadi direktur BI urusan analisa kredit dari 1997 hingga 1998. Banyak dana BLBI dimanfaatkan dan disalhgunakan koruptor dan Boediono lepas tanggung jawab. 2. Boediono juga mengucurkan dana rekap perbankan sebesar Rp600 triliun pada 1998 ketika masih menjabat Kepala Bappenas di era Presiden Habibie. Dana itu tidak bisa dikembalikan semua. 3. Ketika Boediono menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Megawati Soekarnoputri, dia adalah aktor di balik kebijakan privatisasi dan divestasi aset-aset penting dan strategis yang harusnya dikuasai negara. 4. Masih di era Megawati, Boediono juga merancang kebijakan bernama release and discharge yang

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

ditujukan bagi debitor BLBI. Negara kembali dirugikan Rp300 triliun. 5. Pada 2003, pemerintah Indonesia menerima pinjaman dari Amerika Serikat seebsar USD1,5 miliar atau sekitar Rp15 triliun untuk pengembangan koperasi dan pertanian. Namun, oleh Boediono, bantuan itu digunakan untuk mengisi kas Bank CIC. Setahun kemudian Bank CIC bergabung dengan dua bank lain menjadi Bank Century. 6. Boediono menetapkan Bank Century sebagai bank gagal dan diberi Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP). Bantuan ini membengkak hingga mencapai Rp6,7 triliun 7. Menurut Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) Sasmito Hadinagoro, Boediono diduga terlibat skandal pajak Bank Mandiri yang merugikan negara sebesar Rp2,2 triliun. Sumber: diolah berbagai sumber.

23


LAPORAN UTAMA

Senjata Terakhir, Hak Menyatakan Pendapat Biar rakyat yang melihat, siapa saja, fraksi apa saja yang menghambat langkah terakhir ini.

I

su Hak Menyatakan Pendapat (HMP) DPR kembali muncul beberapa waktu lalu. Mantan anggota DPR Komisi I, Lily Wahid, mengatakan bahwa Boediono, mantan direktur Analisis Kredit Bank Indonesia yang pernah dipecat Presiden Soeharto itu memang diloloskan dari jerat hukum mega skandal BLBI, karena ada campur tangan asing. Memang, dia mengakui, hal itu sulit dibuktikan secara gamblang. Namun, ketika Boediono kembali ke Bank Indonesia (BI) dan

diangkat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi gubernur Bank Sentral Indonesia menjadi catatan tersendiri tentang kekebalannya di kasus Century dan BLBI. Bahkan, Boediono diangkat menjadi wakil presiden setelah itu. “Ada campur tangan jaringan dia (Boediono, red). Ini permainan jaringan, karena yang diuntungkan dari bunga rekap BLBI sebesar Rp60 triliun pertahun dan diserahkan kepada IMF (Dana Moneter Internasional),” kata Lily. Adik Gus Dur yang dikenal vokal ini merasakan kejanggalan di seputar kasus

Boediono. Sehingga, “Atasan Boediono kok malah yang terjerat?” katanya dua bulan lalu. Yang bertambah aneh lagi, Ketua DPR Marzuki Alie dalam suatu kesempatan sudah mempersilakan anggota DPR untuk menggunakan HMP di kasus Boediono ini. Namun, upaya untuk mengangkat Century itu ke HMP tak pernah terjadi lagi. Nasi sudah menjadi bubur, secara hitungan suara di DPR, kelihatannya tipis untuk menaikkan isu ini ke arah HMP. PKS yang sulit diatur itu akhirnya jatuh dan tersandera akibat kasus daging impor yang memaksa presidennya, Luthfi Hasaan Ishaaq harus menyerah di tangan KPK. Golkar, yang dianggap sering menikung di tengah jalan, dipaksa juga untuk bungkam dengan, salah satunya, kasus Lapindo. Ikut-ikutan juga tersandera. Belum lagi Gerindra dan Hanura

24 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

OLEH FAIZAL RIZKI, DHIA PRAKESA YOEDHA, ARNOLD SIRAIT, NEBBY MAHBUBIRRAHMAN, WAHYU ROMADHONY, NOVRIZAL SIKUMBANG


TINO OKTAVIANO / AKTUAL | ILLUSTRASI

yang dipaksa untuk berhati-hati bermanuver dengan HMP karena besar kemungkinan petingginya juga akan dicolek soal pelanggaran HAM di kasus Mei 1998, Timor Timur, atau Papua. Atau ancaman ratifikasi statuta Roma misalnya. “Dengan koalisi PAN, PKB, dan Demokrat sudah sangat tidak mungkin HMP terpenuhi,” kata pengamat politik Hanta F Yudha. Namun, pakar hukum tata negara, Saldi Isra, menilai justru ini saatnya DPR melakukan HMP lagi kepada Wakil Presiden Boediono di kasus BLBI dan Century. “Seharusnya, kalau mau menyatakan pendapat dari sekarang, karena bukti-bukti sudah cukup kuat,” ujar Saldi. Dengan bukti kuat keterlibatan Boediono di putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 977/K/ PID/2004; No. 979/K/PID/2004; dan No. 981/K/PID/2004 sudah cukup membawa ke HMP. AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

Selain Boediono, di dalam surat keputusan MA itu terdapat juga nama-nama seperti, Paul Soetopo, Hendrobudiyanto dan Heru Soepraptomo. Publik masih tidak ingin KPK

terhadap KPK”. Begitu harapan banyak kalangan. Hal yang sama juga dengan proses politik di DPR. Meski Timwas Century juga masih membentur tembok kokoh itu, akibat “kalah suara” toh jangan sampai harapan untuk menyelesaikan kasus ini jadi berhenti. “Kemenangan kepentingan politik pragmatis, bukan berarti kemenangan kebenaran substansial,” kata pegiat ICW Febri Diansyah beberapa saat lalu. Namun, setidaknya peluang terakhir bagi anggota DPR adalah untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Konstitusi. Biar rakyat yang melihat, siapa saja, fraksi apa saja yang menghambat langkah terakhir ini. Dan fraksi apa yang mendukung ini. Biar rakyat yang menilai siapa yang benar-benar ingin menjunjung kebenaran di kasus Century yang melibatkan Boediono ini. “Kebijakan moral sistem perbankan yang keliru jangan sampai dibebankan kepada rakyat. Jangan jadikan rakyat menderita karena perampokan bank itu. Kita harus tetap percaya dan dukung KPK untuk tuntaskan kasus Century,” kata Yusuf Kalla optimistis.

menyerah di kasus Boediono ini. Meski membentur tembok kokoh, “Kita jangan sampai putus harapan

25


LAPORAN UTAMA

Berkongsi dengan Israel di Sarulla Ormat International Inc, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi PLTP adalah perusahaan yang berbasis di Yavne, Israel. OLEH VICKY ANGGRIAWAN, DAMAI OKTAFIANUS MENDROFA

penghematan subsidi listrik sebesar Rp4 triliun per tahun. “Saya mengapresiasi semua menteri yang aktif mendobrak dan mengurai benang kusut proyek PLTP Sarulla ini,” kata Boediono di acara Penyerahan Persetujuan Amandemen Energy Sale Contract & Joint Operation Contract PLTP Sarulla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/4). Proyek Sarulla membutuhkan dana investasi sangat besar, yakni mencapai USD1,5 miliar yang didanai oleh partisipasi swasta. “Dana investasinya sangat besar kalau pakai dana APBN semua sulit, makanya gandeng swasta,” jelas Boediono. Listrik yang dihasilkan PLTP Sarulla akan dibeli PT PLN (Persero) dengan harga rata-rata 6,79 sen dolar AS per kWh. Bertindak selaku kontraktor dari PT PGE adalah PT Sarulla Operation Limited, yang merupakan perusahaan konsorsium, terdiri atas PT Medco Power Indonesia yang memiliki 37,5% saham, Kyushu Electric (25%), Itochu Corporation (25%), dan Ormat International Inc (12,5%). Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan konsorsium adalah pembangunan pembangkit PLTP di dua lokasi, yaitu di Silangkitang (220 MW) dan Namora (110 MW), serta

transmisi 150 kV sepanjang kurang lebih 15 kilometer dari kedua lokasi pembangkit PLTP sampai ke Gardu Induk Sarulla milik PLN. Pembangunan PLTP Sarulla akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan beroperasi pada 2016, tahap kedua beroperasi 2017, dan tahap ketiga beroperasi 2018. “Proyek ini telah disiapkan sejak 1993 dan akan mulai beroperasi 2016. PLN sangat mengharapkan pembangunan PLTP segera direalisasikan, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam siaran persnya, Kamis (4/4). *** Proyek PLTP Sarulla punya cerita lain. “Aset pemerintah tadi akan menjadi jaminan atas pinjaman ke Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Asian Development Bank (ADB),” kata Fazil E Alfitri, direktur utama, pertengahan Januari lalu. Fazil menjelaskan, konsorsium bakal meraih pinjaman dari JBIC dan ADB senilai USD1 miliar. Sedangkan taksiran total dana pembangunan PLTP Sarulla mencapai USD1,5 miliar.

26 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL | ISTIMEWA

K

ontroversi sepertinya enggan berpindah dari pundak Boediono. Belum selesai urusan BLBI dan Century, kini dia membuat ‘ulah’ lagi di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dengan bangganya, Boediono menjelaskan perannya memecah kebuntuan (bottleneck) yang cukup lama terjadi di proyek tersebut, yakni dengan menerbitkan peraturan bersama antara menteri ESDM, menteri Keuangan, dan menteri BUMN tentang status kepemilikan aset panas bumi yang berasal dari kontrak operasi bersama di PLTP Sarulla. Langkah ini dianggap sebagai upaya memecah bottleneck yang cukup lama terjadi di proyek ini. Aset panas bumi di Sarulla sejatinya merupakan milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero). “Proyek Sarulla sempat dihentikan pada 1997 karena krisis. Mulai berjalan lagi sejak 2003, namun sering mengalami bottleneck,” kata Boediono. Wakil Presiden Boediono mengatakan, PLTP Sarulla berkapasitas 330 megawatt (MW) dapat memberikan

PROYEK PLTP SARULLA


TINO OKTAVIANO / AKTUAL | GATOTPUJONUGROHO.COM

Yang menarik, Ormat International Inc, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi PLTP adalah perusahaan yang berbasis di Yavne, Israel. Ormat mengklaim, teknologi mereka memungkinkan reinjeksi hampir 100% dari fluida panas bumi kembali ke dalam reservoir, menjaga kesinambungan daya sumber daya panas bumi sehingga meningkatkan dan mengurangi efek negatif dari gas. Chief Executive Officer Ormat Dita Bronicki mengaku senang dengan proyek Sarulla. “Proyek ini, merupakan kali pertama kami masuk ke Indonesia,” kata Dita. Pertanyaannya adalah, apakah Boediono tahu bahwa Ormat merupakan perusahaan asal Israel? Namun jika kita bicara logika, tidak mungkin kapasitas seorang wapres tidak mengetahui latarbelakang sebuah perusahaan yang akan berinvestasi. Kenapa Boediono mengizinkan perusahaan Israel? Padahal antara Indonesia dan Israel tidak ada hubungan diplomatik. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, kalau pemerintah membuka pintu bagi investasi perusahaan Israel, itu sama saja Indonesia mengingkari sikap politiknya terhadap persoalan Israel dan Palestina. Indonesia masih belum punya hubungan diplomatik dengan Israel. Anggota DPR dari Fraksi PAN, Candra Tirtawijaya mendesak Boediono untuk membatalkan persetujuan Ormat masuk ke Proyek PLTP Serulla. “Dengan diberi ruang masuknya investasi Ormat ke Indonesia, berarti kebijakan luar negeri kita telah mengakui kedaulatan negara Israel,” kata dia. Bahkan, Maruarar Sirait, dari Fraksi PDI Perjuangan dengan tegas mengatakan meski Indonesia butuh bantuan tapi tetap harus ada saringannya, ideologi. “Kita AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

tidak boleh bertoleransi, kita harus bersikap jelas tidak semua bantuan harus kita terima sebagai bangsa yang berdaulat,” tegas dia. Menurut Maruarar, sudah ada dalam kontitusi Indonesia bahwa hak asasi, kebebasan sebuah negara dan kemerdekaannya, harus dibela. Hal ini menyusul, sikap semenamena Israel yang tidak menghormati HAM terutama rakyat Palestina. “Kita jelas tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel, kita harus mengambil sikap tegas yakni harus diberhentikan (kerja samanya, red),” kata Maruarar. Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman tak mau angkat bicara soal penanaman investasi Israel melalui perusahaannya Ormat Technologies di PLTP Sarulla. “Saya tidak tahu masalah itu, no comment. Coba cek ke Dirjen EBTKE,” kilah Jarman. Sementara, ketika ditanya soal apakah penentuan pemenangan perusahaan yang melakukan pembangunan PLTP Sarulla melalui penunjukan langsung, Jarman langsung membantahnya. Menurut dia proyek tersebut ditenderkan oleh PLN. “Itu ditender, bukan penunjukan langsung, yang tender PLN,” jelas dia. Di sisi lain, Gubernur Sumatera

Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan, pihaknya belum pernah memberikan izin soal pembangunan PLTP Sarulla. “Tolong digaris bawahi, saya belum terima informasi lengkap dan detail soal Sarulla yang katanya ada investasi dari Israel,” kata Gatot, ketika dikonfirmasi Aktual. Kontroversi keputusan Boediono terus berlanjut. Pilih mana, pertimbangan keekonomian dan kelanjutan proyek PLTP Sarulla atau ketegasan posisi Indonesia soal Israel. Jika menilik sejarah, Bung Karno pada 1962 pernah ditanya wartawan tentang penolakannya pada Israel dan Taiwan. Bung Karno menjawab, “Untuk Taiwan saya rasa urusannya jelas, kami hanya mengakui satu negara Cina, uaitu RRT, itu yang di daratan, lain negara tidak.” Soal Israel, Bung Karno menjelaskan, “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.” Bung Karno pernah menolak Israel ikutan Asian Games 1962. Tingkah Bung Karno ini kemudian diikuti oleh banyak negara sampaisampai Israel tidak bisa diikutkan dalam zona Asia untuk sepak bola karena tak ada yang mau bertanding dengan Israel.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho

27


TAMU KITA

Century, Kasus Para Pesakitan 28 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

FUAD BAWAZIER


Perlu sebuah rezim baru yang tidak lagi punya niat atau berusaha menutupnutupi kejadian di masa lalu lagi.

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

L

ahir pada 22 Agustus 1949 di Tegal, Jawa Tengah, karir Fuad Bawazier berawal dari asisten dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Departemen Pajak menjadi tempat pijakan karir berikutnya. Karir aktivis Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ini menuju puncak ketika dia diangkat menjadi direktur Jendral Pajak. Dan, dunia politik membawanya ke jenjang karir berikutnya sebagai menteri Keuangan. Saat itu, Golkar menjadi partai pilihannya sebelum bergabung dengan Amien Rais di Partai Amanat Nasional (PAN). Asam garam dunia politik di zaman Orde Baru dijadikan pijakan Doktor ekonomi lulusan University of Maryland, Amerika Serikat ini untuk membesarkan partai barunya PAN. Kontribusinya cukup besar untuk membesarkan partai ini saat itu. Namun, Fuad gagal menjadi penerus Amien Rais dalam memimpin partai. Dia kalah dengan Sutrisno Bachir dalam memerebutkan kursi yang ditinggal Amien Rais. Ada beberapa kekecewaan Fuad yang membuat dia memilih untuk membentuk partai baru, yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Fuad Bawazier dikenal sebagai tokoh politik yang ceplas-ceplos, terus terang dan anti “asing”. Pengalamannya selama mengurus keuangan negara membuat dia kritis terhadap kebijakan-kebijakan keuangan, atau moneter yang dianggapnya merugikan negara. Salah satunya adalah soal peran dan kebijakan Boediono dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan Bank Century Dalam sebuah pertemuan di rumahnya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, kepada wartawan Aktual Heriyono, Faizal Rizki, dan pewarta foto Tino Oktaviano,

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

dia sampai pada sebuah keyakinan bahwa kasus BLBI dan Century tidak akan bisa diselesaikan sampai 2014. Dia menyebut kasus Boediono sudah berubah menjadi kasus bersama para pesakitan. Mengapa? Berikut petikan lengkap wawancaranya, Dari sisi hukum, peran Boediono di kasus BLBI dan Century sudah clear. Mengapa dari sisi politik berjalan di tempat?

Status hukum Century sudah jelas. Tapi memang dibikin pura-pura tidak jelas. Dibikin ditunda-tunda. Saya sudah tahu motifnya, itu nanti menunggu Boediono turun pada 2014 nanti. Saya punya keyakinan itu. Jadi, kasus Boediono kelihatannya mutermuter saja. Apalagi kemarin kan sudah ketemu itu surat kuasa Fasilitas Pinjaman Jangka Panjang (FPJP). Ini sebenarnya sudah jelas. Masak masalah Anas Urbaningrum yang masih sumir, belum begitu jelas saja bisa cepat jadi tersangka? Apalagi masalah Boediono yang sudah

terang benderang ini. Jadi ini cuma akal-akalan saja.Tapi ingat, saya tetap akan uber kasus ini selama Boediononya tidak lari ke luar negeri saja, setelah dia tidak menjabat lagi. Benarkah proses politik di DPR tak mampu mendorong kasus ini lagi? Sudah, tapi mentok. Timwas (Timwas Century, red) di DPR kan bagian dari upaya partai-partai politik untuk mendorong kasus Century. Sebenarnya saya sudah mengingatkan soal ini sejak awal. Ketika kasus ini sudah dijadikan Hak Angket Century, saat itu saya selalu berpendapat agar setelah proses Angket Century selesai, eksekusinya jangan diserahkan ke aparat penegakan hukum. Menurut

saya, proses di DPR itu adalah proses politik. Perlu diketahui, dan jangan salah, proses politik bukan berarti tidak punya dasar hukum. Proses politik di DPR itu “biang”nya hukum. Kan DPR yang memroses dan membuat perundang-undangan. Mestinya, hasil Angket Century itu harus diturunkan ke HMP (Hak Menyatakan Pendapat, red). Ada hal penting yang harus diketahui oleh orang soal alasan di DPR memunculkan Angket Century. Saat itu beberapa politisi tidak yakin kasus Century bisa ditangani oleh

29


TAMU KITA Kejaksaan, Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka dibentuklah panitia Angket Century untuk menyelesaikan kasus Century. Namun, setelah selesai lho kok hasilnya di serahkan lagi ke mereka (Kejaksaan, KPK dan Polisi, red). Ini sebuah bentuk inkonsistensi. Kenapa tidak sejak awal saja menyerahkan ini ke KPK, Polisi sama Kejaksaan. Tak perlu repot-repot buat hak Angket. Oleh karena itu, sejak awal Fraksi Hanura di DPR adalah satu satunya fraksi yang tidak setuju dengan itu. Tapi karena kami fraksi kecil maka tidak berhasil, sehingga dalam pandangan akhir waktu menutup Hak Angket Century, Hanura mengusulkan agar hak angket ini diteruskan ke HMP agar proses politik kasus Century terus berlanjut di relnya, DPR. Kalaupun DPR akan meneruskan kasus ini ke urusan lebih teknis, mestinya DPR membuat tim penyidik independen sendiri agar lebih detil. Boleh timnya itu terdiri atas Jaksa, Kepolisian, hakim atau mantan jaksa dan lain-lainnya. Tak harus orang DPR. Jika saja saat itu DPR menyerahkan hasil angket Century yang diperdalam dengan temuan dari tim penyidik independen ke KPK, Kejaksaan dan Kepolisian maka ceritanya akan jadi lain. Saya melihat kasus Bill Clinton dan Monica Lewinsky beberapa saat lalu. Seingat saya, skandal itu diselesaikan oleh kongres dengan melakukan penyidikan. Kemudian kongres menunjuk jaksa independen yang namanya Ken Starr untuk mendetailkan pekerjaan kongres itu secara lebih teknis. Seharusnya Kasus Century juga diperlakukan seperti itu. Isu HMP sempat muncul lagi tahun lalu, tapi berhenti, kenapa? Iya. Dalam perjalanannya, kasus ini jadi barang untuk saling sandera menyandera politik. You punya kelemahan ini, di punya kelemahan itu dan di sana punya kelamahan ini. Jadi ya dalam perjalannya, kasus ini menjadi apa yang saya sebut perang para pesakitan. Saling menyandera.

Oleh karena itu, saya berharap perlu sebuah rezim baru yang tidak lagi punya niat atau berusaha menutupnutupi kejadian di masa lalu lagi. Jadi Anda pesimistis kasus Boediono ini akan selesai sebelum 2014? Saya sampai sekarang masih tidak percaya. Saya masih yakin KPK tidak memunyai kekuatan untuk sampai kesana, untuk kasus-kasus tertentu yang sarat dengan muatan politik seperti Century atau BLBI. Saya anggap KPK masih tidak mampu karena kita tidak boleh memberikan pekerjaan dimana orang itu tidak mampu mengerjakan hal itu. Berarti Anda juga pesimistis dengan langkah Abraham Samad dan kawan-kawannya di

KPK? Faktanya begitu. Dia kan pernah janji, satu tahun dia akan selesaikan soal ini. Tapi setelah mendekati satu tahun dia kebingungan juga menyelesaikan. Tapi saya yakin, dia sudah berjuang keras untuk itu. Cuma dia nggak sendirian disana, ada kekuatan besar lain disana. Nah, akhirnya dia kan hanya bisa menyatakan perubahan status dari penyelidikan jadi penyidikan. Dan soal tersangkanya, dia akhirnya cari orang yang tidak bisa diusut, dia pilih salah satunya itu Siti Fadjriah. Itu hanya langkah dia untuk menyelamatkan muka KPK. Tapi saya tetap yakin, itu akan benar-benar dia usut setelah Boediono turun nanti. Tarik menarik kepentingan

Dari kanan ke kiri: Fuad Bawazier, Yudi Chrisnandi, Yudi Latif dan Rizal Ramli saat mengikuti pertemuan meja bundar 100 tokoh pergerakan

30 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


TINO OKTAVIANO / AKTUAL

cukup kuat juga ya. Pendapat Anda? Iya itu, tarik menarik dan titip menitip. Kalau ada yang serius bicara soal kasus ini pasti tak lama kemudian akan dikerjain. Ada saja itu kasusnya. Terakhir kan Abraham dikerjain soal Sprindik Anas. Apa motif tarik menarik kepentingan asing di soal Boediono ini? Begini, waktu kita krisis moneter (krismon) pada 1997-1998, kita sekarat. Tapi konsultan asing justru berpesta pora di tengah krisis itu. Mereka mampu berkelit dari kerugian yang terjadi. Perusahaanperusahaan banyak yang jatuh ke asing, konsultan-konsultan asing berubah menjadi konsultan kaya

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

dan mereka menjadi dokter-dokter perusahaan yang lagi sekarat dan harus direstrukturisasi. Contohnya, Price Water House (PwC), sebelum krismon, pegawainya bisa dihitung jari tapi setelah krismon karyawannya bertambah menjadi ratusan. Omzetnya meledak. Luar biasa, mereka panen ditengah penderitaan rakyat. IMF (International Monetary Fund) juga berpesta. Uang mereka tidak sepeserpun dipakai saat krismon itu. Ingat uang IMF itu tidak boleh dipakai dan tidak dipakai sampai uang itu akhirnya dikembalikan oleh kita. Pintar mereka itu. Saat terjadi krisis banyak kreditur-kreditur luar negeri pada pihak Indonesia sangat kuatir

kerugiannnya sangat besar dan tidak bisa dibayar lagi. IMF juga berperan dalam mengurangi kerugian-kerugian perusahan-perusahan tersebut dengan cara antara lain di bail out, Frankfurt Agreement, dan kalau bisa utang-utang swasta itu yang bayarin pihak Indonesia. Ada upaya-upaya oleh IMF agar pemerintah mengambil alih utangutangnya debitur swasta Indonesia. Jadi, IMF berupaya mengurangi kerugian dari “geng� perusahaanperusahaan yang ada dibelakangnya dan sekaligus mencari keuntungan dari jasa-jasa konsultasi restrukturisasi perusahaan yang sakit. Lewat jasa konsultasi ini, IMF juga memasukkan pesan-pesan sponsornya seperti PT Pertamina (Persero) yang harus dihancurkan secara de facto peranannya. Di perusahan pertambangan diatur caranya agar asing bisa berkuasa disana, di dunia telekomunikasi dimana dulu peran negara sangat penting harus diubah ke swasta. Misi-misi ini sudah dan masih berjalan saat ini. Akibatnya, kedaulatan ekonomi kita memang sudah hampir habis dibuatnya. Itu kepentingannya Termasuk agenda siapa presiden 2014 nanti? Saya kira kasus Boediono ini tak bisa lepas juga dari link internasionalnya. Policy-policy nya saya rasa tidak sering sejalan lagi dengan kepentingan nasional. Dan lebih membela kepentingan internasionalnya. Jadi, untuk bisa menaikkan agenda, policy atau kepentingannya, mereka butuh orang-orang yang bisa dipercaya di pemerintahan dan terutama yang bisa pegang kuncinya. Kalau tidak ada, siapa yang bisa memfasilitasi ini. Mereka tak akan pilih orang-orang galak seperti saya dan pak Kwik (Kwik Kian Gie, red). Mereka kan pasti takut, karena kita tidak bisa didikte dan agenda-agendanya juga tak bisa berjalan dengan mulus di tangan orang-orang seperti kita. Saya haqqul yakin soal ini.

31


EKONOMI

LAMPU Merah untuk Blitzmegaplex Ada indikasi Blitzmegaplex telah dibeli perusahaan CJ CGV asal Korea Selatan. OLEH: HERIYONO

Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Regulasi itu menetapkan daftar sektor-sektor yang tertutup seluruhnya atau sebagian bagi investasi swasta baik asing maupun dalam negeri. Raam Jethmal Punjabi, pemilik Rapi Film, sebuah perusahaan produksi film Indonesia, pada 27 Maret lalu kepada pers berkomentar, indikasi pembelian Blitz Megaplek oleh CJ CGV itu diperkirakan sudah terjadi. “Memang sudah dibeli oleh perusahaan multibisnis asal Korea Selatan. Kita tahu Blitz dibeli Korea Selatan. Tapi legalitasnya tidak jelas,” ungkap dia. Ketika ditanya apakah itu terkait rencana dirinya membeli jaringan Blitzmegaplex, dia membantah hal tersebut. “Saya tidak berminat membeli Blitz. Saya hanya mau megembangkan jaringan bioskop di daerah,” ujar Raam. Namun, dalam kesempatan berbeda, Raam Punjabi berkomentar beda. Dia tidak yakin jika CJ CGV telah membeli Blitz. “CJ CGV adalah perusahaan sinema raksasa kaliber dunia. Mereka tidak akan investasi kalau legalitasnya tidak resmi,” ujar Raam. Sementara, berdasarkan situs resmi CJ CGV pada 13 Maret 2013, disebutkan bahwa perusahaan setelah membuka jaringan dan beroperasi di Cina dan Vietnam, berencana masuk ke Indonesia pada Juli 2013 dan Myanmar. Di satu sisi, sumber di internal Blitzmegaplex membenarkan sudah

terjadi perubahan top managemen, dimana posisi CEO telah dipegang Jeff Lim, seorang warga negara dari Korea Selatan. Jeff sebelumnya adalah chief representative di CJ CGV Greater China. CEO Blitzmegaplex sebelumnya dipegang Bratanata Perdana. Bahkan, sejak Desember 2012, sudah ada sembilan orang warga negara Korea Selatan yang berkantor di Blitzmegaplex. *** Dua tahun belakangan, Blitzmegaplex diterpa rumor mengalami kesulitan dan tengah berusaha mencari investor. PT Media Citra Nusantara Tbk (MNC Group) disebut sebagai salah satu pembeli potensial, setelah Grup Lippo dan CT Corp mundur. Namun, kelompok usaha milik Hary Tanoesoedibjo ini juga mengurungkan niatnya karena tak mencapai kecocokan harga. MNC disebut-sebut memiliki dana hingga Rp5 triliun untuk ekspansi di bisnis media. “Kami siapkan dana Rp4

32 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

S

uasana bioskop Blitzmegaplex di sebuah pusat belanja Teras Kota di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada akhir pekan, awal April lalu, begitu lengang. Bioskop Blitzmegaplex di Teras Kota resmi berdiri pada 17 Juli 2009 di area seluas 4.750 meter persegi di kawasan strategis BSD City, Serpong. Hadir dengan sembilan layar, dengan total kapasitas 1.800 kursi, bioskop tersebut dilengkapi dengan teknologi RealD-3D sinema, blitzShoppe, kafe, serta blitzGameSphere. Blitzmegaplex Teras Kota merupakan salah satu dari jaringan bioskop Blitzmegaplex yang didirikan PT Graha Layar Prima (GLP). Jaringan Blitzmegaplex pertama yang dibangun PT GPL berlokasi di Paris Van Java, Bandung, Jawa Barat pada 16 Oktober 2006. Kemudian berturut-turut PT GPL membangun jaringan Blitzmegaplex di sejumlah pusat perbelanjaan, sebut saja di Grand Indonesia, Pasific Place, Mall of Indonesia, Central Park, dan Bekasi Cyber Park. Belum lama berdiri, jaringan bioskop Blitzmegaplex diterpa isu tak sedap, yakni soal penjualan kepemilikannya kepada perusahaan asal Korea Selatan, CJ CGV. Rumor penjualan marak beredar mulai akhir Maret lalu. Isu penjualan itu menjadi sensitif karena sektor bidang usaha penayangan seperti bioskop/gedung teater masuk ke dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). Sebelumnya, pada 25 Mei 2010, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No 36/2010 tentang Daftar


Dia menambahkan, jika bioskop diibaratkan sebuah rumah, kemudian rumah tersebut disewakan atau dijual kepada pihak asing, maka otomatis pemilik rumah yang lama tersebut tidak bisa lagi masuk rumah tersebut. Pihak Kemenparekraf yang berwenang menangani industri film dan bioskop mengaku belum menerima laporan mengenai penjualan Blitzmegaplex, begitu juga dengan BKPM. “Saya baru saja baca dari media, akan kami cek kebenarannya,” kata Armein Firmansyah, direktur Pengembangan Industri Perfilman Kemenparekraf. Jika memang transaksi itu betul adanya, Blitzmegaplex bisa dikenai sanksi.

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

***

sampai Rp 5 triliun. Kami akan kembangkan bisnis media yang belum tergarap seperti IPTV (Internet Protocol Television),” kata Presiden Direktur Global TV David Audy, awal Februari lalu. Terkait DNI, Azhar Lubis, Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan, Peraturan Presiden No 36/2010 soal DNI belum dicabut. BKPM saat ini masih membahas bidang usaha apa saja yang diusulkan untuk dikeluarkan dari DNI, setelah menerima ajuan dari berbagai dinas atau instansi. “Saya tidak bisa menyampaikan sektor usaha apa saja yang telah diusulkan dan tengah dibahas BKPM dengan sejumlah instansi dan pelaku usaha terkait untuk dicabut dari DNI. Akhir tahun nanti baru kami sampaikan. Kalau disampaikan sekarang bisa kacau,” elak Azhar. Sementara, anggota Komisi X DPR Deddy Gumelar mendesak AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

pemerintah mengecek dugaan penjualan Blitzmegaplex ke CJ CGV. “Jika benar Blitzmegaplex dijual ke asing, harus ada sanksi tegas, karena bioskop masih masuk dalam DNI,” kata pria yang biasa disapa Miing, di Jakarta, awalApril lalu. Miing menambahkan, Blitzmegaplex disinyalir telah dijual ke CJ CGV, karena terlihat dari adanya perombakan direksi. “CEO Blitzmegaplex yang baru mantan orang CJ CGV. Selain itu, sejak akhir 2012, sudah masuk sembilan orang ke manajemen Blitzmegaplex,” kata dia. Miing berkomentar, sejak awal DPR sudah memberikan peringatan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk memastikan apakah transaksi ini benar-benar terjadi dan tidak mengeluarkan izin bagi masuknya modal asing di wilayah bioskop dan kebudayaan.

Di sisi lain, pemberitaan mengenai Blitzmegaplex telah dibeli CJ CGV dibantah PT GLP, pemilik jaringan Blitzmegaplex. “Tidak ada pergantian kepemilikan, baik di GLP maupun di Blitzmegaplex, seperti yang beredar di media massa akhirakhir ini,” kata Direktur PT GLP Brata Perdana. Brata menegaskan, tidak adanya pergantian kepemilikan tersebut bisa dikonfirmasikan lebih lanjut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Industri bioskop termasuk dalam DNI. Kami paham betul dan sangat menghormati peraturan itu, sehingga tidak mungkin melanggarnya,” ujar dia. Di satu sisi, lanjut Brata, saat ini Blitzmegaplex sedang melakukan pengembangan serta perbaikan kinerja operasional, dengan menggunakan beberapa tenaga ahli dari Singapura, India serta Korea Selatan. “Dalam lima bulan terakhir kami sudah membuka bioskop baru di Batam dan Balikpapan. Kami juga sedang mengkaji pembukaan bioskop di Bekasi, Solo, dan Manado. Rencana jangka panjang kami adalah membuka bioskop di kota bahkan kabupaten yang belum menikmati akses bioskop yang jumlahnya mencapai 450 dari 497 kota/ kabupaten di seluruh Indonesia,” jelas Brata. 33


JALAN-JALAN | HUKUM |

Eksotisme Misteri Lau Kawar Danau yang menawarkan seribu satu kedamaian dan eksotisme keasrian alam dibalik seribu satu misterinya.

H

iruk pikuk kota, kebisingan, polusi udara serta tekanan pekerjaan terkadang membawa kita berada dalam situasi kepenatan. Bagi sebagian kalangan tidak jarang berakibat fatal seperti stres. Untuk sampai di lokasi wisata sejuk ini, perjalanan dari Kota Medan, Sumatera Utara ditempuh menuju bumi perkemahan Sibolangit. Dari situ, perjalanan diteruskan dengan sedikit berliku dan mendaki menuju lokasi objek wisata penatapan yang berada diantara gugusan perbukitan Sibolangit. Suasana kedamaian dan ketenangan menjadi kerinduan tersendiri walau hanya sejenak. Sapaan keasrian alam bagai pucuk dicinta. Jika Anda berada dalam situasi yang dimaksud, objek wisata Danau Lau Kawar sangat direkomendasi untuk dikunjungi. Danau yang menawarkan seribu satu kedamaian dan eksotisme keasrian alam dibalik seribu satu misterinya. Danau Lau Kawar berada di

lokasi terpencil di Kabupaten Karo, tepatnya di kaki gunung api Sinabung yang masih aktif. Danau tenang ini terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. Jika memulai perjalanan dari Kota Medan, menuju Danau Lau Kawar tidaklah cepat dan mudah. Sedikitnya tiga jam penuh akan tersita. Untuk sampai di lokasi wisata sejuk ini, perjalanan dari Kota Medan ditempuh menuju bumi perkemahan Sibolangit. Dari situ, perjalanan diteruskan dengan sedikit berliku dan mendaki menuju lokasi objek wisata penatapan yang berada di antara gugusan perbukitan Sibolangit. Disarankan, paculah kendaraan Anda dengan kecepatan normal, sebab kiri kanan jalan jurang terjal. Akan cukup berisiko jika memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Tak hanya itu, dibeberapa kelokan jalan, beberapa ekor kera kerap menanti uluran tangan manusia yang berkenan berbagi kacang atau sepotong roti.

Setiba di pusat Kota Berastagi yang akrab dijuluki kota buah itu, arahkan kendaraan menuju arah Kabanjahe sejauh 500 meter. Tepatnya di tugu sayur kol besar, arahkan kendaraan menuju persimpangan sebelah kanan. Perjalanan menuju Lau Kawar tinggal tiga puluh menit lagi. Setelah menempuh perjalanan tidak kurang 10 kilometer dari simpang tugu kol, pantulan sinar cahaya dari ombak ringan danau serasa memberi sambutan saat melewati gerbang objek wisata Lau Kawar. Untuk masuk dikenakan tarif retribusi Rp2.500 per orangnya. Atau jika ingin menikmati suasana camping dengan tenda, dikenakan tarif tambahan sebesar Rp5.000 per tenda. Di saat malam minggu atau di malam hari-hari libur, lokasi ini selalu dipadati para pecinta alam dengan mendirikan tenda-tenda. Lokasi camping ground dihias beberapa pohon besar memang disediakan tak jauh dari bibir danau. Keheningan Danau Lau Kawar

34 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

SYLVANAWIJAYA.BLOGSPOT.COM

OLEH: DAMAI OKTAFIANUS MENDROFA


yang misterius semakin menyelimuti. Terlebih jika membaca beberapa kisah rakyat soal asal-muasal danau bening dan tenang ini. Ada yang mengisahkan bahwa Lau Kawar awalnya adalah sebuah desa. Namun kutukan seorang ibu terhadap anak dan menantunya yang tak sengaja melupakannya saat pesta panen berlangsung di desa itu akhirnya berakibat fatal. Si ibu, sebenarnya sudah diantarkan bungkusan makanan oleh sang menantu. Namun, di tengah perjalanan, ternyata sang cucu yang membawa bungkusan, kelaparan dan menghabiskannya hingga hanya tersisa tulang dan sisasisa daging saja. Saat sang nenek lantas memanjatkan doanya, seketika petir menyambar, deru guntur menggelegar, langit terbelah dan hujan lebat menyelimuti desa dan

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

menenggelamkannya. Cerita lain mengatakan, Lau Kawar terbentuk karena tangisan seorang ibu melihat dua orang anaknya bernama Sinabung dan Sibayak terus saja berkelahi. Air mata sang ibu terus mengalir tak berhenti dan membentuk sebuah danau. “Sibayak dan Sinabung ini

seperti terbang ke arah saya. Saya terkejut dan langsung pergi menjauh kembali ke kelompok,� ujar Tini, salah seorang pengunjung mengisahkan peristiwa aneh yang dialaminya. Bagi para pendaki, kondisi medan Gunung Sinabung yang berat adalah tantangan tersendiri. Jika menempuh pendakian pada jam yang

Keheningan Danau Lau Kawar yang misterius semakin menyelimuti. Terlebih jika membaca beberapa kisah rakyat soal asal-muasal danau bening dan tenang ini. sudah seperti gunung yang kembar,� kata Tua Tarigan, salah seorang penduduk. Saat berada di lokasi, disarankan untuk senantiasa bersikap dan berbicara dengan sopan, terlebih jangan berbuat asusila. Jika melanggar, menurut kepercayaan rakyat sekitar, akan muncul kejadiankejadian aneh saat berada di lokasi danau misterius ini. “Pernah malam hari, duduk-duduk sendirian di situ (menunjuk salah satu lokasi bangku permanen di bibir danau), tidak ada orang, tidak ada angin dan sebelumnya kulihat disitu tidak ada apa-apa, tiba-tiba bungkus minuman gelas mineral terlempar

tepat, momentum matahari menyibak cakrawala di ufuk timur akan menjadi suguhan tak terlupa dari puncak Sinabung. Selain itu, keberadaan Kawah Batu Siliga dengan belerang panasnya di puncak bukit akan menjadi panorama tersendiri. Menuruni gunung, kembali menyinggah di tepian Danau Lau Kawar, mengelilingi danau dengan menaiki perahu boat adalah tawaran yang pastinya tak boleh ditolak. Hmmm... Perjalanan dan ketenangan yang menggoda. Kedamaian dibalik eksotisme misteri Danau Lau Kawar menanti kunjungan Anda. 35


LAPORAN KHUSUS

Ada Apa di Police Backbone ? Police Backbone adalah serangkaian alat berteknologi tinggi yang berfungsi untuk mempercepat komunikasi di lembaga kepolisian.

B

au busuk proyek korupsi kembali tercium di Markas Besar (Mabes) Polri. Setelah terungkap kasus korupsi proyek simulator Surat Izin Mengemudi (SIM), kali ini proyek pengadaan Police Backbone senilai USD100 juta kembali menjadi sorotan. “Ada dugaan korupsi di proyek Police Backbone karena laporan dari Polda-Polda alat yang dikirimkan dari pusat tidak bekerja optimal,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, kepada Aktual. Proyek dengan sumber dana

Kredit Ekspor (KE) Tahun Anggaran 2008 ini digagas oleh Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Dari penelusuran Aktual, proyek ini baru disahkan pada 30 Juli 2010, lewat Surat Keputusan Kapolri Nomor: Kep/463/VII/2010. Polri sempat melakukan lelang pada 8 Januari 2010 yang diikuti oleh lima perusahaan, yakni PT Artha Inti Prima, PT Ampuh Jaya Wicaksana, PT Artha Alam Lestari, PT Sumber Niaga Kharisma Nusa, dan PT Catur Bintang Rikie Pratama. Ditunjuk sebagai

Ketua Pengadaan adalah Kombes Pol Suherlan. Namun anehnya, pada keputusan pemenang lelang justru perusahaan LS Cable Ltd yang tidak ada pada daftar peserta lelang dinyatakan sebagai pemenang. Dalam dokumen yang diperoleh Aktual yang ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri pada 30 Juli 2010 tertulis: “LS Cable Ltd yang beralamat 12 F, LS Tower, Hogye-Dong, DonganGu, Gyeonggi-Do, 431-080 Korea,

36 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

POLRESSUKABUMIKOTA.BLOGSPOT.COM | istimewa

OLEH WAHYU ROMADHONY


DOK. KORLANTAS

komunikasi di lembaga kepolisian. Adapun bentuk proyek tersebut adalah berupa pengadaan beberapa instrumen komunikasi. Tahap pertama dikerjakan pada 2010. Polri mendapat 1.500 unit mobil double cabin dan 830 sedan dengan nilai USD 63.356.750 atau sekitar Rp 630 miliar. Kemudian ada radio komunikasi senilai Rp 147 miliar. Adapun pengadaan teknologi informasi (TI) untuk Polda Metro Jaya dan lima Polda lainnya sebesar Rp 70 miliar. Sedangkan TI untuk 115 Polres senilai Rp 28 miliar. Itu belum terhitung beberapa pengadaan sejumlah alat lainya. Neta bercerita, konsep awal Police Backbone adalah membuat jaringan komunikasi polisi secara terintegrasi. Proyek itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dilakukan untuk wilayah Jawa-Bali. Sementara tahap kedua meliputi wilayah SumateraKalimantan. “Tahap pertama nilainya USD100 juta dan tahap kedua di atas USD108 juta. Police Backbone sudah direncanakan sejak 2008 dan dijadwalkan beroperasi pada 2010. Namun, hingga kini implementasi tahap pertama masih bermasalah. Oleh

sebab itu yang tahap kedua dibatalkan,” ungkap Neta. Menurut Neta, masalah ada di peralatan yang dimasukkan suplair tidak memadai. Kemampuan teknologi yang ada hanya sebatas lokal, misalnya hanya di seputaran Jakarta saja. “Padahal, proyek ini merupakan komunikasi integrasi lintas wilayah/provinsi,” jelas dia. Bahkan, imbuh Neta, untuk di lokal saja, seperti di Jakarta, proyek tahap pertama bermasalah. Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, ketika dikonfirmasi Aktual mengatakan bahwa dia masih belum melihat secara jelas kasus ini. “Baru informasiinformasi dari luar,” katanya. Soal beberapa alat-alat hasil pengadaan proyek ini yang tidak berfungsi maksimal, dia juga mengaku tidak ada masalah. “Itu kan kendaraankendaraan ranger yang bisa berjalan, tidak ada persoalan. Nggak tahu persoalannya dari mana, karena saya tidak tahu persis itu list dari mana”. Sutarman yang saat proyek ini berjalan masih pejabat Kapolda mengaku hanya menerima pengadaan alat dari proyek ini. Untuk pengadaan mobil, distribusinya sampai ke tingkat Polsek. “Kalau terkait spesifikasi kami tidak tahu, itu urusan pengadaan,” tegasnya.

yang diageni oleh PT Ivan Djaja Mandiri yang beralamat Kampung Cibening RT 001/RW003 Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota bekasi, Jawa Barat, dengan NPWP:21.013.926.7-432.000 ditunjuk sebagai pelaksana pengadaan police backbone program K.E T.A 2008 dengan nilai kontrak sebesar USD100.000.000 (Seratus juta Dollar Amerika Serikat)” Berdasarkan penjelasan Kapolri saat itu, Police Backbone adalah serangkaian alat berteknologi tinggi yang berfungsi untuk mempercepat AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

37


LAPORANKHUSUS KHUSUS LAPORAN

BERMULA DARI ANCAMAN PEMBUNUHAN Berdasarkan dokumen yang dikirim Cho ke Presiden SBY, disebutkan Kim pernah mengutus seorang bernama Noh Dong Wook untuk menawarkan ganti rugi senilai dengan pinjaman, USD700 ribu. OLEH: WAHYU ROMADHONY

S

erupa dengan kasus korupsi proyek simulator SIM, proyek ini mulai menyeruak ketika ada bumbu kasus percobaan pembunuhan. Upaya itu dilakukan oleh rekan-kerja pihak internal LS Cable Ltd. Kasus percobaan pembunuhan ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya bahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Agustus 2011. Berdasarkan penelusuran Aktual, pada 11 Mei 2011, Polda Metro Jaya mendapatkan laporan dari Cho Chul Hee, warga negara asal Korea Selatan yang menjadi rekan bisnis LS Cable Ltd, pemenang tender proyek ini. Cho dalam dokumen Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/1614/V/2011/ PMJ/Dit Reskrimum tanggal 11 Mei 2011 melaporkan Kim Dae Joong, pimpinan perusahaan di LS Cable Ltd. Cho mengawali laporan itu dari proses kerja samanya dengan Kim untuk pemenangan proyek Police Backbone. Untuk pemenangan tender itu, atas nama LS Cable Ltd, Kim meminjam uang sebesar USD700 ribu ke Cho. Menurut pengakuan Kim, uang itu akan digunakan untuk melicinkan proses tender. Kim sepakat akan memberikan konsesi persentase kepada Cho atas nilai proyek tersebut Selanjutnya pada 30 Juli 2010, dengan menggandeng PT Ivan Djaja Mandiri sebagai agennya, LS Cable Ltd memenangkan tender tersebut. Namun Kim tak kunjung memberi kewajibannya atas janji konsesi persentase yang sudah disepakati dulu

Akhirnya kesabaran Cho sudah habis. Dia melaporkan Kim ke Polda Metro Jaya dengan pasal penipuan yang diatur dengan pasal 378 KUHP. Laporan tersebut kemudian direspons oleh Polda Metro Jaya dengan menunjuk penyidik Kompol Rachimat, Kompol Momo Supandi dan, Aipda Ari Santoso. Sejumlah pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah saksi. Berdasarkan dokumen Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Nomor B/3358/VI/2011/ Dit Reskrimum tanggal 7 Juni 2010, empat saksi diperiksa tak lama setelah Cho melapor. Pada 26 Mei 2011 saksi pertama yang diperiksa adalah DR Sudrajat Sacawisastra. Sehari kemudian, dua saksi yakni Benny Jaryadi dan Kon Song An diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. Tercatat juga nama Fatih M Huda yang merupakan perwakilan dari PT Ivan Djaja Mandiri

pada 1 Juni 2011. Semuanya diperiksa sebagai saksi. Pada (SP2HP) 8 Juli 2011, sejumlah saksi juga diperiksa, yakni subkontraktor proyek Police Backbone, yaitu Ferdinansyah dan Muhamad Simail dari PT Multi Jasa Indokor. Polisi sempat mengagendakan pemeriksaan terhadap Kim pada 30 Juni 2011, namun tidak ada laporan

38 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


perkembangan hasil pemeriksaanya. Langkah polisi yang sigap ini membuat Kim berang. Dia meminta Cho untuk mencabut laporan tersebut. Hal ini terungkap dari surat resmi Cho kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 April 2012. Sebelas poin disampaikan Cho kepada Presiden SBY dalam surat berstempel Kedutaan Besar Korea Selatan tersebut. Berdasarkan dokumen yang dikirim Cho ke Presiden SBY, disebutkan Kim pernah mengutus seorang bernama Noh Dong Wook untuk menawarkan ganti rugi senilai dengan pinjaman, USD700 ribu. Namun tawaran itu bersyarat, Cho harus mencabut laporan polisi itu. Tawaran tersebut ditolak Cho. “Bahwa sehubungan dengan nilai ditawarkan tersebut tidak sesuai AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

dengan kerugian yang dialami, maka penawaran tersebut saya tolak, melalui utusan Kim Dae Joong,” seperti dikutip dari surat Cho kepada SBY. Setelah negosiasi pertama tidak menemukan jalan keluar, akhirnya Noh mengadakan pertemuan kembali dengan Cho di sebuah kafe pada 29 Juli 2012. Dipertemuan itu Cho dijebak, “Noh Dong Wook menyimpan (menyelipkan, red) barang jenis narkoba di cover hard phone Samsung milik saya. Pada saat yang sama, saya digeledah oleh anggota polisi satuan narkoba Polres Jakarta Selatan, yang tanpa membawa surat perintah atasan untuk melakukan penggeledahan kepada diri saya,” ujar Cho. Tindakan tersebut kemudian dilaporkan oleh Cho ke pengaduan Profesi dan Pengamanan (Propam)

Mabes Polri dengan nomor laporan :STLP/256/VII/2011/YANDU tanggal 8 Agustus 2011. Aksi untuk menghentikan tindakan Cho rupanya tidak berhenti sampai pada upaya kriminalisasi saja. Selanjutnya pada 5 Agustus 2012, Noh bertemu lagi dengan Cho di Cafe Eaton, Jalan Woltermonginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Noh melakukan upaya pembunuhan dengan cara menyimpan (menambahkan, red) obat (lalu) diminumkan (ke Cho)yang telah dipesan melalui karyawan Cafe Eaton,” ujar dia. Akibatnya, Cho mengalami sakit di bagian kepala hingga pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina. “Bahwa atas perbuatan saudara Noh Dong Wook, yang diperbuatnya baru diketahui oleh saya setelah dirinya mengaku telah melakukan perbuatan itu atas perintah saudara Kim Dae Joong berkaitan dengan laporan saya, dengan tujuan untuk membunuh dan membuat diri saya mati,” tuturnya dalam surat pada Presiden SBY. Inilah awal penyimpangan anggaran proyek Police Backbone terkuak. Usut punya usut, kemenangan LS Cable Ltd ini rupanya tidak lepas dari fasilitas pinjaman yang diberikan untuk proyek ini. Adalah Bank Exim Korea yang memberikan pinjaman tersebut kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan. Proyek ini diduga menjadi lahan bancakan baru oleh beberapa oknum Polri dan petinggi partai politik di Senayan. Syahdan, kasus dugaan gratifikasi seks juga terjadi dalam kasus ini. “Memang kredit ekspor sering dijadikan sarana untuk korupsi,” kata mantan Menkeu Fuad Bawazier. Akan halnya Kejagung, Aktual mencoba mengklarifikasi apakah ada rencana pihak kejaksaan untuk melakukan pengusutan proyek pengadaan proyek ini. “Kami belum, sampai sejauh mana, kita lihat nanti perkembangannnya,” kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Andi Nirwanto. Bagaimana kelanjutan kasus Police Backbone tersebut? Apakah akan berakhir seperti kasus simulator SIM? Kita lihat bersama nanti. 39


ENERGI

Simalakama Bernama BBM Kalangan buruh menilai kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat.

S

elasa (16/4), menjadi salah satu hari yang cukup penting bagi pemerintah. Hari itu dipilih sebagai hari untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) soal bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Peserta rakor adalah, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik, dan gubernur seluruh Indonesia. Bertindak sebagai tuan rumah Kementerian Dalam Negeri. Hasilnya, diperoleh keputusan mendukung rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Seluruh gubernur pun sepakat. “Ya, malah gubernur banyak yang memberikan dukungan kenaikan,” kata Gamawan Fauzi usai rakor. Menurut Gamawan, awalnya para gubernur tersebut belum satu suara soal kenaikan BBM bersubsidi. Namun, setelah mendengar penjelasan dari Hatta Rajasa, semua gubernur akhir punya satu pemahaman. Bahkan, Gamawan menjamin tidak ada penentangan dari para gubernur. Sebab, semua memberikan masukan tentang risiko-risiko dan

solusinya. Dia menambahkan, dalam rakor tersebut, pemerintah pusat menyampaikan dan menjelaskan beberapa opsi serta risiko dari kenaikan BBM bersubsidi. Risiko yang dimaksud yakni secara ekonomi fiskal, keuangan APBN yang merupakan opsi satu. Opsi kedua, masih sama, kemudian opsi ketiga risiko terhadap inflasi, risiko terhadap APBN, risiko terhadap fiskal dan sebagainya. Jero Wacik mengatakan, dengan bertambahnya kelas menengah yang diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang baik sebesar 6% bila dibandingkan dengan negara lain, hal itu berdampak pada tumbuhnya kelas menengah dengan pesat. “Studi kami sebesar 77% yang mendapat subsidi seharusnya tidak mendapat subsidi, karena mereka masuk kelas menengah atas. Itulah yang menerima subsidi 77%. Akhirnya subsidi BBM dan termasuk energi juga listrik sudah hampir Rp300 triliun ini harus diatasi segera,” kata Wacik. Menurut Wacik, dalam rakor hampir semua kepala daerah setuju terhadap opsi-opsi yang ditawarkan oleh pemerintah. “Sekarang mengerucut kenaikan dikisaran Rp6.500 hingga Rp7.000 per liter untuk premium bagi kendaraan pribadi (mobil) pelat hitam,” ujar dia. Wacik menjelaskan, opsi kebijakan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi telah mengerucut.

Rencananya, pemerintah akan memberlakukan dua harga untuk BBM bersubsidi jenis premium, yaitu untuk kendaraan pribadi dan kendaraan umum serta roda dua. “Semula salah satu opsi yang mengemuka adalah mencabut sepenuhnya subsidi BBM untuk masyarakat menengah-kaya. Namun diputuskan, pemerintah masih akan diberikan sedikit subsidi. Besaran subsidi inilah yang nantinya akan dikurangi,” jelas Wacik. Dia menambahkan, untuk masyarakat yang kurang mampu, seperti kendaraan umum, sepeda motor akan disubsidi penuh. Harganya tetap Rp4.500 per liter. Agar tidak terjadi kebingungan di lapangan, lanjut Wacik, pemerintah tengah menyusun detail pelaksanaannya. Sementara, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, defisit anggaran yang ditetapkan 1,65% dari PDB akan melebar apabila konsumsi BBM bersubsidi tidak dikendalikan. Menurut dia, pengendalian konsumsi tersebut belum tentu mengatasi kelebihan kuota BBM bersubsidi yang diprediksi bisa

40 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

OLEH NOVRIZAL SIKUMBANG, ARBIE MARWAN, VICKY ANGGRIAWAN


Universitas Paramadina Jakarta Wijayanto mengatakan, Indonesia perlu belajar dari India dalam kebijakan BBM, terutama kebijakan menaikkan harga yang tidak menimbulkan gejolak berkepanjangan. “India beberapa waktu lalu menaikkan harga BBM. Memang sempat terjadi protes di beberapa tempat tetapi surut dalam waktu satu minggu,” kata dia.

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

***

mencapai 49 juta kiloliter pada akhir tahun, namun ada belanja subsidi yang dapat dihemat. Pemerintah dalam APBN 2013 memberikan pagu belanja subsidi energi sebesar Rp274,7 triliun dengan rincian subsidi BBM Rp193,8 triliun dan subsidi listrik Rp80,9 triliun, dengan volume sebesar 46 juta kiloliter. Agung Laksono menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan langkahlangkah antisipasi atau solusi bila terjadi kenaikan BBM bersubsidi. ”Pilihannya yakni perluasan dan perlindungan sosial, program beras miskin (raskin) dipercepat dan ditambah, kemudian juga beasiswa, lalu kemudian Program Keluarga Harapan (PKH),” kata Agung. Lebih lanjut Agung menjelaskan, kenaikan harga BBM nantinya akan berdampak pada masyarakat miskin, oleh karenanya pemerintah akan memberikan kompensasi bagi masyarakat miskin. Senada dengan Agung, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengatakan, apabila harga BBM bersubsidi dinaikkan maka bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat miskin tetap diperlukan. . Secara terpisah, ekonom AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

Nada berbeda dilontarkan pihak oposisi. PDI Perjuangan menyatakan tetap berkomitmen untuk menolak kenaikan BBM bersubsidi. “Kita menolak kenaikan BBM,” kata Eva Sundari, anggota Fraksi PDI Perjuangan. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem) Masiton Pasaribu menyayangkan sikap para gubernur yang menyetujui kebijakan kenaikan BBM bersubsidi. “Gubernur seharusnya tidak lantas mengiyakan,” kata Masiton kepada Aktual. Bahkan, kalangan buruh menilai kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat. Buruh pun menolak. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan aksi yang akan dilakukan bertepatan dengan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei nanti. “Buruh menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi,” tegas dia. Menurut Iqbal, MPBI (Majelis Perserikatan Buruh Indonesia) yang berangotakan lebih dari empat juta buruh dari KSPI, KSPSI, KSBSI, FSP, TSK, Opsi, FSBI, SPIN dipastikan akan melakukan aksi penolakan. Jika terus tidak digubris, imbuh dia, sebanyak 10 juta buruh pada 16 Agustus nanti akan melakukan mogok nasional. Iqbal menegaskan, pemerintah tidak

pernah menyebutkan apakah ada jaminan ongkos angkot ataupun ojek tidak naik, jaminan harga barang tidak naik, jaminan harga sewa rumah buruh tidak naik, serta adanya jaminan sekolah gratis bagi anak-anak. Sementara, enam orang mahasiswa melakukan aksi jahit mulut dan mogok makan untuk menentang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketiga mahasiswa diantaranya dua berasal dari Universitas Bung Karno dan satu orang dari Universitas Satya Negara Indonesia. Dwi Puspa Adi, koordinator mahasiswa, menilai penyebab kenaikan harga BBM bersubsidi untuk menutupi kebocoran APBN yang mencapai 60%. Hal itulah yang membuat pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM bersubsidi. “Seharusnya, pemerintah menutupi kenaikan BBM ini dengan uang yang telah dikorupsi oleh anggota DPR dan pejabat lainnya,” ujar Dwi Puspa, Rabu (17/4). Selain itu, imbuh Dwi Puspa, aksi jahit mulut ini juga merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai gagal menyejahterakan rakyatnya. Jika pemerintah gagal mengantisipasi risiko kenaikan harga BBM bersubsidi, bukan tidak mungkin akan timbul gejolak sosial di masyarakat. Rencana menaikkan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah ibarat buah simalakama.

41


ENERGI

Ratusan Ribu SPBU Asing Bakal Serbu Indonesia

S

aat ini, sebanyak 40 perusahaan asing ditengarai telah memegang izin prinsip pendirian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Masingmasing perusahaan itu memiliki hak mendirikan 20 ribu SPBU. Revrisond Baswir, pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengatakan, jika

diakumulasi, akan ada 800 ribu SPBU milik asing yang akan menguasai Indonesia. “Bayangkan, nantinya seluruh kebutuhan minyak harus dibeli di perusahaan asing dan asing akan menguasai seluruh produksi Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk warung-warung,” kata dia, akhir Maret lalu. Menurut Revrisond, rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, apakah didukung atau ditolak, merupakan pertarungan antarkelompok kapitalis asing di Indonesia. “Ini pertarungan kapitalis pertambangan dan industri

otomotif,” jelas dia. Dia mencontohkan, bisa Indonesia menerapkan pembebasan BBM bersubsidi, artinya bangsa ini dipaksa melakukan konversi BBM ke produk asing sekelas pertamax. “Maka, SPBU milik Shell, Total, Petronas, Chevron dan lainnya akan merajalela di negeri ini. Dari sini terlihat jelas, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, siapa yang dirugikan dan siapa sebaliknya yang diuntungkan,” ungkap Revrisond. Dia menegaskan, semua pihak yang berpendapat pro maupun kontra, mewakili kapital industri. “Perusahaan otomotif jelas dirugikan. Namun, calon pemilik SPBU asing, akan sangat diuntungkan. Apalagi Wapres Boediono sudah menetapkan bahwa pada 2015 Indonesia harus bebas subsidi BBM,” kata Revrisond. HERI

G

ubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola kembali mempermasalahkan dana bagi hasil minyak dan gas di hadapan Komisi VII DPR, Selasa (16/4) malam, di Palu, karena hal tersebut selama ini dianggap diskriminatif. Longki Djanggola mengatakan, diskriminasi terjadi karena ada pemberlakuan daerah khusus seperti di Aceh dan Papua. Formula bagi hasil untuk dua daerah itu masingmasing 70% minyak dan gas untuk daerah penghasil dan hanya 30% bagi pemerintah pusat. Sementara wilayah di luar daerah khusus (Aceh dan Papua) hanya mendapat 15,5% untuk daerah dan 84,5% bagi pemerintah pusat. Sementara untuk daerah penghasil gas mendapat 30,5% dan 69,5% pemerintah pusat. “Kita ini kan

NKRI (negara kesatuan Republik Indonesia). Jangan ada khusus. Pemberlakuan yang berbedabeda,” kata Longki. Longki memanfaatkan kunjungan kerja Komisi VII yang dihadiri lima anggotanya GUBERNUR SULAWESI TENGAH, LONGKI DJANGGOLA dan perwakilan kementerian mitra lembaga wakil Daerah jika tidak segera ditangani rakyat tersebut. bisa mengancam NKRI. Dia Menurut Longki, Undangmengungkapkan, Undang Nomor 33/2004 tentang Sulawesi Tengah termasuk salah Perimbangan Keuangan antara satu daerah yang dianaktirikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah UU No 32/2004 tersebut. ANT

42 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL | ISTIMEWA

Daerah Permasalahkan Dana Bagi Hasil


INFORIAL

Terjun Langsung Monitor Produksi Migas

P

ara Pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan kunjungan kerja secara serentak ke beberapa wilayah operasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada akhir Maret 2013. Kegiatan itu melibatkan 35 KKKS eksplorasi dan 17 KKKS eksploitasi. Kunjungan kerja tersebut dilakukan guna melihat langsung pelaksanaan rencana kerja dan anggaran (work program & budget/WP&B) yang telah disetujui akhir tahun 2012 lalu. Kunjungan juga bertujuan untuk mewujudkan target zero decline terhadap produksi minyak. Menurut Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, kunjungan ini untuk mengidentifikasi kendalakendala di lapangan, sehingga SKK Migas dapat langsung mengambil keputusan atau tindakan untuk dapat mengatasi kendalakendala tersebut. Dengan begitu, para pekerja di lapangan bisa bertugas dengan baik. “Diharapkan dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang baik antara SKK Migas dan KKKS, target zero decline produksi minyak tahun 2013 dapat tercapai,� katanya. Hari pertama kunjungan kerjanya, Kepala SKK Migas menggelar pertemuan secara marathon di Surabaya bersama PHE WMO, Mobil Cepu Limited, dan berbagai perusahaan migas yang beroperasi di Jawa Tengah serta Jawa Timur. Keesokannya, rombongan mengunjungi AKAMIGAS Cepu di Jawa Tengah. Sebelum berangkat ke daerah, Wakil Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko, menggelar pertemuan dengan direksi Pertamina EP dan PHE ONWJ di kantor Pertamina EP, Jakarta. Besoknya, Wakil Kepala

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

langsung terbang ke Tarakan, Kalimantan Utara. Selama dua hari, dia blusukan ke Pulau Bunyu untuk bertemu dengan manajemen dan pekerja Aset 5 Pertamina EP, serta ke fasilitas pengolahan gas di Lapangan South Sembakung, Blok Simenggaris, Kabupaten Nunukan. Sementara Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas, Muliawan, didampingi Pengawas Internal, Priyo Widodo melakukan kunjungan kerja

dan pertemua di Riau, Pekan Baru. KKKS yang ditemui adalah Chevron Pacific Indonesia, BOB Bumi Siak Pusako dan Sarana Pembangunan Riau-Langgak. Deputi Pengendalian dan Perencanaan SKK Migas, Aussie Gautama, menggelar pertemuan di Balikpapan bersama Chevron, Vico, Pearl Oil, dan ENI. Hari kedua, rombongan mengunjungi fasilitas pengolahan Senipah, Peciko, South Mahakam (SPS) yang dikelola Total E&P Indonesie di Kutai Kartanegara. Di Palembang, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas, Gerhard Rumeser, dan Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana, melakukan kunjungan dan pertemuan bersama Pertamina EP, Medco E&P Indonesia, dan PT SRMD. Kunjungan lapangan dilakukan ke Prabumulih, Aset 2 Pertamina EP. Di Jakarta, Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas, Widhyawan Prawiraatmadja, menggelar pertemuan

dengan Inpex, Premier, dan CNOOC. Sementara Deputi Pengendalian Keuangan, Akhmad Syakhroza, bertemu dengan manajemen ConocoPhillips Indonesia dan BP Berau. Produksi Naik Saat kunjungan kerja tersebut berlangsung, realisasi produksi ratarata minyak bumi dan kondensat mencapai 827,2 ribu barel per hari. Sedangkan produksi gas mencapai 8.196 juta kaki kubik per hari. Hal ini menunjukkan produksi minyak mulai memperlihatkan tren naik dari sebelumnya hanya 825 ribu barel per hari pada Desember 2012. Mengenai kendala, data yang diinventarisasi oleh SKK Migas menunjukkan adanya sejumlah kendala yang berkontribusi terhadap realisasi produksi, terutama produksi minyak. Kendala-kendala tersebut antara lain permasalahan pada fasilitas produksi yang menyebabkan hilangnya potensi produksi minyak 5.400 barel per hari, permasalahan pada sumur produksi (kenaikan water cut dan water blocking) yang menyebabkan hilangnya potensi produksi 1.600 barel per hari, dan faktor eksternal yang menyebabkan hilangnya potensi produksi 700 barel per hari. Dalam rangka usaha pencapaian produksi, SKK Migas akan mengevaluasi pencapaian kinerja KKKS tiap tiga bulan. SKK Migas juga akan mengevaluasi kinerja KKKS, dalam hal pencapaian rasio cadangan terhadap produksi (reverse replacement ratio/ RRR), kinerja pengadaan, dan besaran cost recovery. Tidak hanya itu, SKK Migas akan mempercepat proses persetujuan melalui pembahasan makro. Agar tujuan tercapai secara efektif, KKKS diminta untuk mempercepat proses internal. KKKS juga diminta membantu realisasi kegiatan closed out AFE, dilakukan paling lambat pada akhir kuartal berikutnya. 43


POLITIK

Emansipasi Koruptor, Salah Siapa? Kedudukan perempuan dalam rumah tangga sebagai pemeran utama produksi domestik, menurut Bung Karno, merupakan kunci kehidupan keluarga dan masyarakat mana pun.

S

esuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 2/2011tentang Perubahan atas UU Nomor 2/2008 tentang Partai Politik, partai wajib meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen dan memenuhi minimal 30% perempuan dalam struktur pengurus harian parpol. Pasal 55 ayat 2 UU Nomor 10/2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, juga menetapkan di antara tiga nama dalam daftar calon legislatif (caleg) harus ada minimal

satu caleg perempuan. Namun, kuota 30% perempuan itu seakan sia-sia. Aktor politik perempuan acap terhambat oleh kultur politik maskulin, primordial, dan elitis. Kehadiran perempuan cenderung masih dijadikan aksesoris. Bukan subjek. Lalu, apa gunanya perempuan berpolitik? Ada lagi ihwal yang memprihatinkan. Bukannya meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai cita-cita Raden Ajeng Kartini memperjuangkan emansipasi, mereka malah acap mengorbankan rumah tangga. Terutama di kalangan politisi

kagetan yang berlatar selebritas. Tidak sedikit rumah tangga artis yang semula adem ayem, mendadak bermasalah. Yaitu saat atas nama emansipasi, mereka beralih profesi jadi anggota dewan. Saking sibuk berpolitik, mereka nyaris tak punya lagi banyak waktu untuk keluarga. Tidak sedikit dari masalah rumah tangga artis politisi berujung perceraian di pengadilan. Wanda Hamidah anggota DPRD DKI Jakarta dari PAN cerai dari Cyril Raoul Hakim (Ciko). Rachel Maryam, anggota DPR dari Partai Gerindra cerai dengan Muhamad Akbar

44 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA


Pradana (Ebes). Venna Melinda dari Partai Demokrat cerai dari Ivan Fadilla Soedjoko. Juga Theresia Ebenna Ezeria Pardede (Tere) dari Demokrat cerai dengan Eka Nugraha. Psikolog Tika Bisono, sebagaimana diberitakan Aktual. co, pertengahan April lalu, menilai semua perceraian itu akibat pasangan belum siap. “Teman-teman saya anggota dewan mengatakan perselingkuhan di antara anggota dewan itu hal biasa, Contoh. almarhum Adjie Massaid bercerai dari Reza Arthamevia. Lalu Adjie menikahi Angelina Sondakh,” kata Tika. Pastinya, minat artis menjadi anggota DPR/DPRD setiap pemilu semakin besar. Sistem pemilu yang mengandalkan suara terbanyak, membuat para artis cukup mengandalkan popularitas. Perempuan Nelangsa Terlepas mereka berlatar artis atau bukan, adakah capaian pesat puluhan politisi perempuan di negeri ini cukup faktual menggambarkan kemajuan emansipasi atas hak dan kewajiban perempuan di Indonesia? Terutama, bila disandingbanding dengan kondisi nyata puluhan juta perempuan Indonesia yang tetap hidup di gubuk derita bermenu sepiring bersama? Pencetus Hari Perempuan Sedunia, Clara Zetkin (1857-1933) menuturkan, mesin-mesin alat produksi modern tanpa terasa kian

HARTATI MURDAYA [ATAS], ANGELINA SONDAKH [TENGAH KIRI], WA ODE NURHAYATI [TENGAH KANAN], NUNUN NURBAETI [BAWAH]

perempuan itu penemu teknologi. Kedudukan perempuan dalam rumah tangga sebagai pemeran utama produksi domestik, menurut Bung Karno, merupakan kunci kehidupan keluarga dan masyarakat mana pun. Modernitas produksi, praktis menuntut pemenuhan prasyarat formal buat memasuki lapangan kerja. Di sisi lain, jutaan perempuan masih rentan penyakit yang identik dengan kemiskinan. Tilik saja data gizi buruk, malaria, TBC, dan disentri yang diderita para perempuan, serta kematian ibu saat melahirkan. Alamak, banyak nian. Padahal, perempuan pernah jadi presiden yaitu Megawati. Jadi gubernur, Atut Chosiyah. Sejak diretas Rustriningsih di Kebumen, banyak lagi perempuan jadi bupati. Bejibun pula perempuan sukses di berbagai profesi sipil, militer, maupun keilmuan. Juga jadi menteri. Tapi, mengapa jumlah perempuan bernasib nelangsa kian bertambah? Karena, Indonesia kini tak lagi mengenal ‘politik’ dalam arti hakekat merumuskan tujuan bersama dan berorganisasi sebagaimana lezing (ceramah) Raden Ajoe Siti Soendari, redaktur majalah Wanitosworo dan guru sekolah anak perempuan di Pacitan. Politik, menurut Soendari, adalah guna melawan mereka yang

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

Proklamator kemerdekaan Indonesia dalam risalah ihwal perempuan, Sarinah, berulangkali menegaskan, perempuan itu penemu teknologi. mematikan produksi domestik. Sehingga jutaan perempuan di dunia pun kini bertanya: “Di manakah kita akan mencari makan sekarang?” Proklamator kemerdekaan Indonesia dalam risalah ihwal perempuan, Sarinah karyanya juga berulangkali menegaskan, AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

loba dan enggan menghargai rakyat bawah. Lezing pegiat Inlandsche JournalistenBond (IJB) itu dimuat dalam Doenia Bergerak No. 2 Tahun 1914. Loba adalah sifat kultur industri berwawasan kapital yang tak memiliki perspektif keadilan sosial. Manakala

kultur kapital merambah dunia politik, maka politik tak dihayati lagi sebagai kiat mengabdi guna kepentingan kesejahteraan rakyat. Tidak heran jika banyak ‘perempuan hebat’ terseret aktor perkara korupsi. Contoh Angelina Sondakh, Hartati Murdaya, Wa Odea Nurhayati. Miranda Gultom, dan Nunun Nurbaeti, dan sederet nama lainnya. Semua itu akibat sikap ahistoris dalam memahami emansipasi RA Kartini. Cita cita Kartini terkesan dilecehkan, sebatas diperingati dengan lomba berkebaya. Hakekat emansipasi yang dituntut Kartini justru mengentaskan harkat perempuan dalam membina kesejahteraan keluarga dan masyarakat luas. Perempuan sejahtera berarti juga menyejahterakan keluarga sebagai organisasi inti dalam setiap masyarakat manapun. Artinya posisi perempuan niscaya tidak tergantikan. Untuk itu, upaya memacu kesadaran politik perempuan pun wajib bersinergi dengan gerakan sosial memperjuangkan nasib mereka yang nelangsa. 45


INTERNASIONAL

Maduro Menang, AS MENGGOYANG Kemenangan tipis Maduro mengejutkan loyalis Chavez yang terbiasa menang telak selama 14 tahun memerintah.

B

abak baru pertarungan dramatis untuk secara bertahap menyeret negara sosialis kaya minyak Venezuela kembali ke dalam pelukan Paman Sam, telah dimulai dari Caracas. Kemenangan tipis Nicolas Maduro, pewaris tahta El Commandante Hugo Chavez, dalam pemilihan Presiden Venezuela atas Henrique Capriles Randonski, penantang dari kubu oposisi berhaluan kanan, mulai berbuntut aksi protes, kekerasan dan kerusuhan. Ini menjadi indikator pertarungan dramatis. Indikator itu terlihat dari karikatur yang beredar sejak kematian Hugo Chavez pada Maret lalu, yang berisi simbol kepentingan Amerika Serikat (AS) berupa gambar burung elang berlatar bendera AS, dengan kalimat; Venezuela Has Oil ... And Chavez Died. They Are Ready For Democracy. Nicolas Maduro, penerus pilihan almarhum Presiden Hugo Chavez, Minggu (14/4) malam memang telah memenangi pemilu. Namun marjin yang amat tipis membuat Henrique Capriles beroleh dalih buat menolak mengakui kekalahan dan menuntut penghitungan ulang. Termasuk dengan mengerahkan massa aksi dari kubu oposisi aliansi para sayap kanan yang mendukungnya. Kemenangan tipis Maduro mengejutkan loyalis Chavez yang terbiasa menang telak selama 14 tahun memerintah. Diosdado Cabello pemimpin kunci Chavista, kecewa

berat. Bagi Chavista, pemilihan presiden kali ini seharusnya mampu menegaskan ”Revolusi Bolivar” dari Chaves sebagai takdir Venezuela. Alhasil, ketua Majelis Nasional yang dinilai sebagai pesaing internal terkuat Maduro, langsung berkicau di Twitter, “Hasil itu mengharuskan kita membuat kritik diri yang mendalam.” Maduro (50), mantan pengemudi bus yang ditunjuk Chavez jadi ahli waris sebelum pahlwan rakyat Venezuela ini mangkat dimangsa kanker, ternyata hanya mampu meraup 50,7% suara. Sebaliknya perolehan capres oposisi Capriles meski cuma 49,1%, namun secara faktual jumlah itu melonjak jauh di atas hasil jajak pendapat semula. Alhasil, selisih suara mereka terpaut kurang dari 235 ribu pemilih. Meski meyakini menang secara adil, sah dan konstitusional, Maduro menyatakan diri terbuka untuk audit penghitungan suara. Namun, Ketua Dewan Pemilu Nasional Tibisay Lucena, menegaskan bahwa hasil pemilu tak bisa diubah setelah 99% suara dihitung, dengan 78,7% pemilih memberikan suara. Maduro diambil sumpah untuk menyelesaikan enam tahun masa jabatan almarhum Chavez, pada Jumat (19/4). ”Tugas selesai Comandante Chavez. Rakyat memenuhi janjinya,” kata

Maduro. Para analis menilai, ketipisan marjin itu merupakan bencana bagi Maduro di sayap radikal Chavismo, ideologi politik sayap kiri yang berbasis pada pemikiran Chavez, dan mempunyai hubungan dekat dengan Kuba. Di kubu oposisi, lonjakan perolehan suara Capriles, bagai minyak yang membakar perlawanan. Bahkan saking pede, Capriles menolak hasil akhir. ”Orang yang paling kalah hari ini adalah Anda, Rakyat tidak mencintaimu,” kata Capriles, seraya menujuk ke arah baliho Maduro. Mengaku punya 3.000 bukti kecurangan, Capriles ngotot menuntut penghitungan ulang. Namun, Dewan Pemilih Nasional

46 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

CONFERSAAVIADA.COM | CONTRANATURARADIO.BLOGSPOT.COM

OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA


Venezuela menolak tuntutan itu. Dengan lihai Capriles lalu menyeru para pendukungnya agar hanya menggelar aksi damai. Begitu pula seruan Maduro kepada para Chavista pendukungnya. Namun, seruan kedua belah pihak itu sangat kontradiktif dengan tindakan saling tuduh dari kedua kubu terkait hasil pemilu. Apa pun pernyataan dari Maduro maupun Capriles yang memerintah pendukungnya agar pulang dan menahan diri dari kekerasan, aksi demo yang digelar di Caracas dan berujung kekerasan serta kerusuhan sejak Senin (15/4) telah merobek persatuan dan kesatuan rakyat Venezuela. Hingga Selasa (16/4) tercatat tujuh orang tewas, 61 terluka, dan 135 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

orang ditangkap terkait kekerasan selama unjuk rasa menolak hasil pemilu. Kantor Berita Venezuela, AVN, menyebut kekerasan terjadi di segala penjuru, termasuk di kantor, klinik kesehatan, pusat distribusi pangan, bank, dan sekolah. Tidak diketahui dari kubu mana korban yang berjatuhan, dari oposisi atau pendukung Maduro. Yang pasti seorang petinggi di United Partai Sosialis Venezuela, dalam kicauan di Twitter, Selasa (16/4), menyalahkan Capriles atas kekerasan dan perlu penyelidikan kriminal atas capres oposisi tersebut. “Capriles fasis. Saya pribadi ingin melihat Anda membayar semua kerusakan yang Anda lakukan untuk Tanah Air kita,” kata Diosdado Cabello, presiden Majelis Nasional

Hingga Selasa (16/4) tercatat tujuh orang tewas, 61 terluka, dan 135 orang ditangkap terkait kekerasan selama unjuk rasa menolak hasil pemilu. Venezuela. “Mereka mengejar dokter, membakar rumah-rumah, Anda menyebabkan semua ini, Capriles, Anda yang bertanggung jawab,” tegas dia. Deja vu. Rasanya modus Arab Spring kini coba digelar para komprador di Amerika Latin. 47


INTERNASIONAL

Lomba Lari Berbuah Duka Setidaknya sebanyak 144 orang masuk rumah sakit dan sedikitnya 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 dalam kondisi serius akibat ledakan bom tersebut.

L

omba lari Boston Marathon diwarnai aksi teror. Dua bom meledak tepat saat para pelari Boston Marathon, di Boston, Amerika Serikat, mencapai garis finis. Akibatnya, tiga orang tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka. Berdasarkan laporan awal dari Kepolisian Boston, diduga bom yang meledak diletakkan di dalam kaleng sampah. Pelaku pengeboman diprediksi mengatur waktu agar bom meledak saat para pelari mendekati garis finis. “Dua ledakan terjadi secara bersamaan, sekitar 100 meter dari garis akhir,” tulis The Australian, Selasa (16/4).

Akibat ledakan bom tersebut, sejumlah kaca jendela dan bangunan yang ada di sekitarnya hancur. Gumpalan asap tebal berwarna putih dan debu bertebaran di udara. Soraksorai penonton berubah menjadi jerit histeria. Tidak lama ledakan berselang, suara sirene langsung mendekat. Anggota Garda Nasional (National Guardsmen) yang bertugas menjaga jalannya lomba segera berdatangan. Petugas Garda Nasional langsung memanjat dan menghancurkan pagar pembatas untuk mencapai lokasi ledakan. Polisi di tempat kejadian

menemukan genangan darah dan pecahan kaca. Mengutip kantor berita Associated Press, satu korban diperkirakan masih berusia delapan tahun. Di tempat terpisah, Presiden Amerika Serikat Barack Obama enggan mengambil kesimpulan soal ledakan tersebut. Dia meminta semua pihak sabar menanti hasil akhir investigasi. “Kami belum tahu siapa pelaku dan kenapa mereka melakukannya? Pelaku harus mendapat hukuman setimpal,” kata Obama. Seperti dilansir CNN, bom yang meledak diperkirakan berdaya ledak

48 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

BOSTONGLOBE

OLEH: HERIYONO


FAIRFAXUNDERGROUND.COM | INSTAGRAM

rendah. Seorang penyidik federal mengatakan, pihaknya menemukan dua bom yang tidak meledak di sebuah hotel di Boylston Street dan sebuah tempat terbuka. Dari temuan itu, penyidik tersebut berkesimpulan bahwa paket yang digunakan dalam serangan itu adalah alat peledak mentah. “Tak ada kandungan C-4, dan daya ledaknya rendah,” ujar si penyidik di CNN. Di Brigham and Women’s Hospital, tim dokter merawat 31 korban ledakan. Usia korban beragam, mulai dari tiga hingga 60-an tahun. Berdasarkan data, 10 pasien dalam kondisi serius, sedangkan dua orang tengah kritis. Sementara di Rumah Sakit Umum Massachusetts, ada 29 pasien dengan delapan orang dalam kondisi kritis. Beberapa dari korban terpaksa harus menjalani operasi amputasi. Secara total, setidaknya sebanyak 144 orang masuk rumah sakit dan sedikitnya 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 dalam kondisi serius akibat ledakan bom tersebut. Dari ribuan peserta lomba lari tersebut, ternyata terdapat nama Jerry Ng, direktur utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Jerry Ng selamat dari tragedi bom tersebut. Jerry merupakan satu dari dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi peserta dalam lomba maraton tersebut dan selamat tanpa

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

luka. WNI lainnya, Wati Hlusak dari Minnesotta, juga selamat. Dalam situs Boston Athletic Association disebutkan, Jerry mendapat nomor 21732. Jerry sudah menyelesaikan 40 kilometer dengan catatan waktu 04:41:44. Dia belum menyelesaikan seluruh maraton yang berjarak 42,195 kilometer ini. *** Sementara, tersangka pelaku Bom Maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev masih dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Boston. Dia masih tak mampu menjawab pertanyaanpertanyaan seputar serangan mematikan awal pekan lalu, kata sejumlah pejabat seperti dikutip AFP. Pemuda berusia 19 tahun itu dalam kondisi serius namun stabil, kata Gubernur Massachusetts Deval Patrick kepada wartawan. “Saya kira dia belum bisa berkomunikasi.” Tsarnaev Bersaudara adalah tersangka utama dalam bom kembar Maraton Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 180 orang. Seorang polisi terbunuh dan satu lainnya sedang berjuang melawan maut setelah baku tembak selama perburuan para tersangka. Gubernur Patrick berharap si remaja tersangka itu selamat. “Kami punya sejuta pertanyaan dan semua pertanyaan itu perlu dijawab,” sambung dia.

TEXAS PUN DILANDA BOM Ledakan bom di Boston ternyata bukan yang terakhir. Rabu malam atau Kamis (18/4) pagi, terjadi ledakan bom di pabrik pupuk tidak jauh dari Waxo, Texas. Lebih dari seratus orang terluka akibat ledakan bom tersebut. Seperti dilansir Reuters, pihak berwenang melaporkan bahwa ledakan itu juga menghancurkan sejumlah bangunan, antara lain tempat pembibitan, termasuk satu sekolah dan asrama perawat. Ledakan terjadi Rabu pukul 20.00 waktu setempat, atau Kamis pukul 08.00 WIB di kota kecil West. Kota tersebut berpenduduk 2.700 jiwa, 130 kilometer (km) dari Dallas atau 32 km dari Waco. Wartawan Reuters melaporkan melihat satu sekolah dan beberapa rumah di sekitar lokasi dalam keadaan terbakar. Rumah sakit Hillcrest Baptist Medical Center di Waco menerima lebih dari 100 orang yang luka akibat ledakan dan kebakaran itu. Dikutip dari situs BBC dan Al Jazeera, setidaknya dua orang tewas akibat ledakan bom tersebut. Sejumlah petugas pemadam kebakaran, ambulans, dan enam helikopter dikerahkan ke lokasi kejadian guna mengatasi situasi. Juru bicara Departemen Keselamatan Publik Texas, Dean Wilson, menerangkan dalam acara jumpa pers, Kamis (18/4), mereka masih terus mencari korban dari bangunan satu ke bangunan lainnya. Menurut dia, api masih membubung tinggi dan petugas pemadam kebakaran tak berani mengambil risiko. Setengah warga kota telah dievakuasi.

49


INTERNASIONAL

DRAMA TAk KUNJUNG USAI Krisis antara Korea Utara dan Korea Selatan juga pernah terjadi pada 24 November 2010, saat pengunjuk rasa Korea Selatan membakar bendera Korea Utara dan foto Kim Jong-Un.

E

dan. Krisis di Semenanjung Korea, ternyata memang mencekam bagi sejumlah negara,terutama mereka yang pernah punya dosa masa lalu atas pembelahan bangsa-bangsa perkasa di Korea menjadi dua negara, Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Sejumlah petinggi militer Amerika Serikat (AS) dari Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Panglima Tinggi Jenderal Martin Dempsey, hingga Panglima Komando Pasifik Laksamana Samuel Locklear menuding Korea Utara (Korut) tengah ‘berseluncur’ mendekati ambang bahaya. “Korut...dengan retorika

perangnya, tindakannya, justru telah berseluncur terlalu dekat dengan garis bahaya,” kata Chuck Hagel, balas mengancam Korut, seperti dilansir AFP, Kamis (11/4). Meski menolak berkomentar atas hulu ledak nuklir Korut yang dikabarkan terpasang di sebuah rudal yang siap luncur, Demspsey menyatakan bahwa AS siap menghadapi skenario terburuk. Locklear juga mengaku telah diminta para senator AS menembak jatuh rudal Korut jika mengancam wilayah AS maupun wilayah sekutu AS. Armada Pasifik AS yakin mampu mendeteksi sedini mungkin arah peluncuran rudal Korut. Menyusul pernyataan Korut

yang akan meluncurkan rudal jarak menengah, Jepang juga menyiagakan rudal Patriot di Tokyo guna melindungi 30 juta warganya. Kapal perang penghancur Aegis yang berkemampuan menghalau rudal disiagakan di Laut Jepang. Saking gugupnya Otoritas Yokohama, seperti dilansir Asia One, Kamis (11/4), malah malu akibat salah twit kepada 40 ribu followersnya, Rabu (10/4). “Korut telah meluncurkan rudal,” kicau tweet akun @yokohama-saigai. Sikap beda muncul dari Iran. “Iran siap bantu mencari solusi damai bagi krisis Korea, jika memang dianggap perlu oleh kedua pihak,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran

50 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

AP PHOTO/VINCENT YU | SALON.COM

OLEH: DHIA PREKASHA YOEDHA


ISTIMEWA

Urusan Asia-Pasifik Abbas Araqchi. Kepada kantor berita Fars, Kamis (11/4), Araqchi menuturkan, gambaran tentang Korut sama sekali berbeda dengan pemmberitaan sejumlah media asing, khususnya Barat selama ini. Contoh, Korut tak pernah memperingatkan diplomat asing segera angkat kaki dari Pyongyang sebelum 10 April. Krisis antara Korut dan Korsel juga pernah terjadi pada 24 November 2010, saat pengunjuk rasa Korsel membakar bendera Korut dan foto Kim Jong-Un. Mereka menuntut balas serangan artileri Pyongyang ke Pulau Yeonpyeong di perbatasan yang menewaskan empat orang, melukai 15 marinir, tiga warga sipil Meski banyak negara mengecam Pyongyang atas insiden itu, Beijing memilih bungkam. Juga saat Korut disalahkan atas misteri ledakan 26 Maret 2010 yang menenggelamkan kapal perang Korsel. Ledakan yang menewaskan 46 ABK di perbatasan Laut Kuning itu terjadi di wilayah pulau sengketa. Sebaliknya Pyongyang, tidak terima dituduh Korsel dan AS mentorpedo kapal perang itu. Korut balik mengancam akan membalas provokasi latihan perang Korsel yang melibatkan 4.500 prajurit, 29 kapal dan 50 jet tempur. Ancaman itu dibuktikan Korut pada November 2010 dengan melesakkan rudal ke loka gladian tentara Korsel di wilayah perbatasan kedua negara. *** Konflik Korea sesungguhnya akibat dijarah kepentingan asing yang membelah wilayah semenanjung Korea eks pendudukan Jepang menjadi dua negara terpisah. Dengan bumbu perbedaan ideologis, Sekutu (baca: AS) selaku pemenang Perang Dunia II, tanpa berkonsultasi dengan Bangsa Korea, langsung AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

main bagi kavling sendiri. Sikap AS ini bertentangan dengan Konferensi Kairo November 1943 yang mendeklarasikan Korea harus jadi negara bebas dan merdeka. Sebelum itu, Februari 1945 pada Konferensi Yalta, AS dan Inggris sepakat mengizinkan Stalin dari Uni Soviet membangun ‘zona penyangga’ di Eropa, berupa negara-negara satelit di Eropa Timur yang akan berada di bawah kendali Moskwa. Izin diberikan sebagai bentuk kompensasi kesediaan Uni Soviet membantu AS dalam Perang Pasifik melawan Jepang. Pada 10 Agustus 1945, Tentara Merah berhasil menguasai bagian utara semenanjung Korea, sesuai kesepakatan Stalin dan Roosevelt. Kemudian pada 26 Agustus 1945, pasukan Uni Soviet berhenti di Garis Lintang 38 derajat dan menunggu pasukan AS datang dari selatan hingga tiga minggu kemudian. Keterlambatan pasukan AS tiba di Garis Lintang itu bukan karena fokus menyongsong 15 Agustus, jadwal kapitulasi (penaklukan) Jepang setelah dibom atom, tapi juga akibat psiko politico-militer AS yang meragukan komitmen Uni Soviet untuk berperang bareng di dalam ‘Komisi Bersama’ sesuai isi perjanjian pendudukan Korea yang disponsori AS. Kecemasan politico-militer itu juga yang mendorong AS bergegas membagi Korea jadi dua negara di garis lintang 38 derajad. Begitu tergesa sehingga dalam tempo 30 menit AS asal memutuskan bahwa yang penting daerah pendudukan AS di Korea Selatan itu memiliki minimal dua pelabuhan.

Hina Islam, Pianis Turki Dihukum 10 Bulan

F

azil Say, pianis top dunia, dijatuhi hukuman percobaan 10 bulan penjara oleh Pengadilan Turki, karena didakwa menghina Islam. Pengacara Say, Meltem Akyol, dalam keterangannya ke media, 15 April lalu, seperti dilansir Al Jazeera, mengatakan, Pengadilan Turki menuduh kliennya merendahkan agama melalui komentar yang dibuat di jejaring sosial Twitter. Menurut Akyol, Say diseret ke pengadilan karena celotehnya di situs jejaring sosial. “Say dalam ocehannya dengan nada bercanda menghina seorang ulama dan ibadah Islam,” kata Akyol kepada Reuters. Dalam salah satu celotehnya di Twitter, Say dengan nada bercanda menulis mengenai seruan salat, yang dia katakan hanya 22 detik. Say berceloteh, “Kenapa terburu-buru? Apakah Anda ditunggu seorang gundik atau ada raki di atas meja?” Perlu diketahui, raki adalah minuman tradisional rakyat Turki yang mengandung alkohol dan dibuat dengan rasa manis. Hukuman tersebut telah dikurangi menjadi 10 bulan dari yang semestinya 12 bulan. Itu disebabkan Say yang dianggap baik saat menjalani proses peradilan. Say juga dalam sebuah website mengkritik keras Islam sebagai akar pemerintahan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. HERI

51


OLAHRAGA

“S

Selama dua tahun saya masih belum paham Ducati, saya tetap masih belum bisa memahaminya.

The Doctor Memang Bukan Untuk Ducati OLEH: FAIZAL RIZKI

Sebuah Asa dari sirkuit Qatar Kembalinya The Doctor. Begitu media memberitakan Rossi dengan ketika meraih posisi runner up di GP Qatar dua pekan lalu. “Saya sangat gembira. Target saya pada balapan pertama ini adalah menyelesaikan balapan di atas podium,” katanya. Meski Rossi harus memulai balapan dari posisi ketujuh di GP Qatar kemarin, toh Rossi mampu membuktikan bahwa di garis akhir dia mampu mengambil alih posisi lintasan beberapa pebalab seperti Marc Marquez, Stefan Bradl, Dani Pedrosa, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso. Rossi memang tertinggal 6 detik dari Jorge Lorenzo yang memang

sejak awal sudah memimpin mulai dari start balapan itu. Lorenzo, juara dunia tahun 2012 ini mendominasi balapan dari awal hingga menyentuh garis finish. Perlu diketahui juga, Lorenzo adalah rekan satu tim the Doctor di Yamaha. “Yamaha sangat senang Jorge berada di posisi pertama dan aku di posisi kedua. Saya juga senang karena Yamaha sudah memberikan saya kesempatan untuk bergabung dengan tim ini,” aku Rossi Namun, Qatar hanya awal bagi Rossi. Ada rangkaian balapan yang harus dia lalui untuk membuktikan pernyataannya: “Saya hampir selalu menang dalam karierku, kecuali di Ducati”.

52 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

MOTOGP.COM

aya yakin Ducati bukan motorku. Saya hampir selalu menang dalam karierku, kecuali di Ducati.” Bersama Ducati, dari 27 balapan selama dua tahun, Valentino “The Doctor” Rossi hanya dua kali naik podium tanpa meraih juara satupun. Ini sejarah karir terburuk “Raja Moto GP” dunia ini. Akhir 2012 lalu, dia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Ducati. The Doctor akan memulai musim barunya dengan Yamaha lagi. “Saya berusaha memahami motor apa yang terbaik buat saya, motor apa yang lebih kompetitif untuk dua tahun ke depan, yang mungkin sampai akhir karirku. Dan inilah pilihannya,” kata peraih 9 juara dunia Moto GP ini. Banyak alasan yang membuat The Doctor memutuskan itu. Namun yang paling fenomenal adalah ketika dia mengatakan bahwa dia gagal memahami “DNA” motor Ducati dan dia gagal juga memahami cara Casey Stoner menundukkan Ducati sehingga mampu meraih juara dunia. “Selama dua tahun saya masih belum paham perbedaan Stoner dengan pebalab Ducati lainnya. Dan selama saya mengendarai Ducati saya tetap masih belum bisa memahaminya. Saya masih tidak paham bagaimana cara Stoner menjinakkan Ducati... Stoner adalah satu satunya pebalab tercepat dengan motor Ducati sampai saat ini,” kata Rossi


GERAI MAJALAH AKTUAL GRAMEDIA Taman Anggrek Mall PondokIndah Mall Puri Mall Plaza Semanggi Grand Indonesia Kelapa Gading Mall Matraman Botanic Square, Bogor Artha Gading Mall Bintaro Plaza Depok Plaza Super Mall Karawaci Mall Of Indonesia Mall Ciputra Sumarecon Mall Serpong Ambasador Mall Sunter Mall Meruya Pluit Village WTC Serpong Ekalosari Bogor Hero Pajajaran Pejaten Village Teras Kota Emporium Pluit Mall Metro Mall Bekasi Mega Bekasi Kalibata Mall

CARREFOUR Tunjungan Plza Surabaya Royal Plaza Surabaya Ciputra Surabaya Manyar Surabaya Expo Surabaya Slamet Riyadi Solo Solo Square Java Mall Semarang Malioboro Yogyakarta Ambarukmo Plza Yogya Jember Kediri Madiun Manag Twn Square Nikita Bali Duta Plaza Bali Galeria Bali Central Park Cinere Gandaria Cijantung Gajah Mada Golden Truly Daan Mogot Pasar Baru

GUNUNG AGUNG Arion Mall Tamimi Square Sunter Mall Ciputra Mall

Kwitang, Senin Blok M Plaza Atrium Plaza Lokasari Palza

Ambassador Bekasi Square Blue Mall Bekasi Bsd Buaran Cbd Pluit Cempaka Mas Cempaka Putih Cibinong Duta Merlin

GEDUNG, APARTEMEN, &Â HOTEL Express Sunter Kelapa Gading Lebak Bulus Mangga Dua Mt Haryono Permata Hijau Puri Indah Seasons City Tamini

GIANT Bekasi Bogor Bogor Yasmin Cbd Bintaro Cikupa Ciledug Depok Glodok Harapan Indah Hypermart Cibubur Kalibata Lebak Bulus Malang

TOGA MAS Affandi Yogyakarta Buah Batu Dewata Diponegoro Malang

Metland Jonggol Padjajaran Bogor (supermarket) Pamulang Paramount Pasteur Pondok Gede Semanggi Tole Iskandar Ujung Menteng Villa Melati Mas Wisma Asri

Margorejo Mojokerto Petra Suroto

Hotel Sentral - Pramuka (Drug Store) Hotel Marlyn Park Hotel Century - Sudirman Hotel Manhattan Hotel Menteng II Hotel Sun Lake hotel Puri Jaya Hotel Mega Cikini Hotel Mega Anggrek Hotel Peninsula Slipi Hotel Oasis Amir Hotel Ibis Slipi Hotel Regent Inter Continental Rasuna said Hotel Sahid Jaya Sudirman Hotel Ambara Hotel Classic , Jl. Samanhudi Hotel Mulia Senayan Hotel Mercure Ancol Hotel Millenium, Kebon Sirih Hotel Cipta 1 Hotel Golden Truly, Gunung Sahari Hotel Sofyan Betawi, Cikini Hotel Traveller Mangga2 Apartement & Hotel Grand Tropic Grogol Mal Bellagio - (Apartement, Mal Perkantoran ) Mega Kuningan Apartement Taman Rasuna Kav 8-9, lantai 4 - MM Little Corner Gedung Plaza Aldiron - Inkopau Gatot Subroto - Kantin Gd. Menara Thamrin - Basement Gd. Graha Niaga - Liquid Shop - Loby Gd. Menara Jamsostek - Basement - Kantin Gd Graha Surya Internusa - (Counter Mjlh)

7 - ELEVEN

Gd. Menara Gracia, ( Kantin Alamanda ) Gd. Century Tower (Citra Supplies) Gd. DEPNAKER RI (Koperasi Pelita) Gd. Wisma Adhi Graha (Surveyor ) - Kop. Gd. Wisma Indomobil - Koperasi Gd. DEPKES RI - Rasuna Said - Kantin Gd. Wisma 77 - Basement Gd. Menara Dea Mega Kuningan ( Mini Market ) Gedung Graha Paramitha - Rasuna Said Gedung BPK RI, S.Parman - Koperasi Gd. Menara karya - Rasuna Said - My Book store Gedung Wisma Sonatopas - MM. Omi Century Gedung Wisma Slipi - MM. Omi Century Mini Market Angkur 26 - Pulo Mas TIPTOP Pondok Bambu Lobby Depan Mal Buaran - Depan Carefour MM Komputer - Samping Alfa Mart Duren Tiga Rosenerro - Lapak Jl. Warakas Raya Perumahan Ruko Duta Bintaro Depan Apotik Century Rest Area KM 13,5 - To Jkt - TanggerangPujasera Total Bonjour - Buncit- Mampang Pejaten Village RS. Meilia Cibubur RS. Satiti - Depok Brides-Pertamina-Pom Bensin - Samping GlobaL TV Jl. TB.Simatupang Kios / Counter Majalah Ramanda - Depok Jason Senopati Office 8

LOTTEMART Kelapa Gading Kuningan City Ratu Plaza

Fatmawati Festival City Gandaria

HYPERMART Pejaten Village Sentul

Marlyn Agency, Gunung Sahari Jakpus : Harco M. Dua, Cempaka Mas, Stasiun Gambir Victor Agc,

Bursa Media Budut, Gelael Lippo Cikarang, sekitar Lap. Banteng/ Monas Nur Media Agc,

FX, MKG, Pluit Junction, Imperium Pluit, Mall Puri Bima Agc Tebet

Dwitama Agc: Bursa Cawang, Bunderan P. Gede Bursa Media: Cibubur Junction, Mega Mall Bekasi

Universitas Trisakti TB Times Book Ak.ses 005 Hero Bandung Supermal Pt Lucky Strategis

Panglima Polim Asset Pasar Baru Pejaten Perdatam Perjuangan Petamburan Pinang Ranti Pluit Pluit Emporium Pondok Bambu Pondok Kelapa Pondok Labu Pos Pengumben Raden Saleh Raden Saleh Ciledug Radio Dalam Rawamangun RS Sari Asih RS. Fatmawati RS. Husada Sabang Sahardjo Salemba Smesco Sunter Sunter POM Syahdan Taman Palem Lestari Taman Puring Tanjung Duren Tarogong Tebet Barat Tebet Raya Teluk Gong Tendean Trunojoyo Veteran Wahid Hasyim Warung Jati

motogp.com

Gajah Mada Jacc

RETAIL

Ahmad Dahlan Bangka Biak Bintaro 1 Bintaro 5 Bintaro 7 Bintaro 9 Boulevard Boulevard Mall Bulungan Cideng Cikini Ciledug Cipete Ciputat Pahlawan Dewi Sartika Duren Tiga Fatmawati Gedung Hijau Green Central Hayam Wuruk Industri Jatinegara Jatipadang Jatiwaringin Kalimalang Kebayoran Lama Kemang Kemanggisan La Codefin Lebak Bulus Mampang Mangga Besar Margonda Raya Matraman Menteng Minangkabau MOI Olimo Panglima Polim

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

53


Ketika Review Buku Dikapitalisasi Tahun ini, global members Goodreads sudah mencapai 16 juta orang. OLEH: FAIZAL RIZKI

T

ujuh tahun lalu. Otis Chandler dan istrinya Elizabeth membuka lembaran sejarah baru dalam budaya baca global. Sederhana saja keinginan mereka. “Kita ingin masyarakat mudah mencari buku yang mereka ingin baca dan membagi cerita tentang buku yang sudah dibaca,” kata Otis. Itu sejarah berdirinya www.goodreads.com Tahun ini, global members Goodreads sudah mencapai 16 juta orang. Goodreads menjadi satusatunya laman untuk pembaca dan rekomendasi buku terbesar didunia. Jutaan orang bebas meresensi bahkan mengritik sebuah buku menurut sudut pandangnya masingmasing. Jutaan orang bebas juga memberi skala bintang berwarna kuning satu sampai lima: dari jelek sampai layak baca. Yang menarik, laman ini adalah lebih dari 65 ribu penulis buku berinteraksi langsung dengan pembacanya. Dan hampir di setiap negara, Goodreads punya komunitas. Di Indonesia ada Komunitas Goodreads Indonesia yang membernya sudah mencapai angka 9000. Namun, bak halilintar di siang bolong, sebuah kabar mengejutkan ketika Otis menulis di laman Goodreads pada 28 Maret lalu. “Today I’m really happy to announce a new milestone for Goodreads: We are joining the Amazon family”. Sontak jutaan membernya, media dan bursa saham di AS bergolak. Pro dan kontra soal akusisi Goodreads oleh Amazon ini menjadi pembicaraan hangat. Ada polarisasi kepentingan: kebebasan berpendapat dan profit.

Logo Goodreads, situs review buku terpopuler

Sekadar diketahui, Amazon. com, Inc. (NASDAQ: AMZN) adalah pemimpin pasar penjualan global buku on line disamping pemain penting di pasar penerbitan buku global. Perusahaan yang bermarkas di Seattle ini masuk dalam Fortune 500 company. Fokus dan visi perusahaan ini adalah menjadi Earth’s most customercentric company dimana setiap customernya dapat mencari dan menemukan barang yang ingin dibelin lewat on line dengan harga murah, bersaing dan aman. Pertarungan kepentingan Ada pergeseran besar perilaku pembeli buku di bisnis penerbitan buku di Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan Codex pada 2012, industri penerbitan di AS tetap bisa bertahan karena perilaku fans berat sosial media, fans penulis buku dan rekomendasi seorang pembaca sebuah buku ke teman-temannya di sosial network.

Amazon melihat semua alasan itu dapat dicover oleh Goodreads dengan potensi 16 juta membernya. Dengan langkah akuisisi itu, kedepan, Amazon akan mampu menggeser rival beratnya saat ini yakni Apple dan Barnes and Noble. Itu kepentingan Amazon.com, Inc. Untuk langkah ini, Amazon bersedia mengucurkan sekitar sekitar USD1,5 miliar, meski kebenaran angka ini masih dipertanyakan keabsahannya oleh banyak pelaku pasar, terutama di pasar modal. Bagi Otis dan Elizabeth, angka sebesar itu kelihatannya sudah terlalu layak untuk mengganti upaya kerasnya mengembangkan Goodreads selama tujuh tahun terakhir ini. Otis berharap dengan menggabungkan dua kekuatan ini maka member Goodreads akan bisa menangguk keuntungan juga. Namun langkah Otis kali ini mendapat perlawanan. Sebagian, member Goodreads hengkang. Ada yang yang wait and see: kalau tidak sesuai dengan harapan, mereka akan delete juga account membernya. Salah satu member setia Goodread merasa sangat dilecehkan dengan langkah Otis ini. Dia merasa seluruh yang dia lalukan untuk ikut membesarkan Goodreads hanya dihargai dengan uang sekitar USD10. “16 million users, estimated USD150 million sale price = We are each worth USD9.38. About the price of a higher end fast food meal. Welcome to the McDisneySoft world,” katanya. Namun, kekhawatiran kebanyakan adalah Amazon akan menghilangkan review, resensi atau bintang kuning yang dianggap tidak mendukung penjualan bukunya. Artinya, tidak ada lagi ruang untuk mengeluarkan pendapat dan berkomentar terhadap sebuah buku dan penulis buku disana. Mereka menilai, ada upaya monopoli kebebasan untuk berpendapat hanya untuk meningkatkan penjualan sebuah buku. Dan ada besar kemungkinan juga, Goodreads akan dipakai Amazon juga untuk menjual buku-buku yang paling dianggap top dinilai di lamannya.

54 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

GOODREADS.COM

TEKNOLOGI INFORMASI


BUDAYA

Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman? Candi Borobudur tersusun dari dua bangunan. Bagian bawah karya masa Nabi Sulaiman, dan bagian puncak merupakan bangunan milik Ratu Saba.

CERITADARIPULAU.BLOGSPOT.COM

OLEH YOEDHA DHIA PRAKESA

KH Fahmi Basya, penulis buku Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman yakin terungkapnya misteri Candi Borobudur yang menggambarkan kisah nabi-nabi besar bisa berpotensi mengislamkan masyarakat dunia. “Daya tarik Candi Borobudur akan mengalahkan lukisan Monalisa dan bangunan bersejarah lain di dunia. Orang-orang dari seluruh dunia akan berdatangan untuk melihat fakta Borobudur menjelaskan kebenaran Al Quran, Jadi bukan peninggalan umat Budha,” kata KH Fahmi di Bogor, awal Maret lalu. Dalam seminar bertema Titik balik Candi Borobudur, Fahmi menyebutkan Candi Borobudur tersusun dari dua bangunan. Bagian bawah merupakan karya masa Nabi Sulaiman dengan bantuan para jin. Dan bagian puncak merupakan bangunan milik Ratu Saba yang dipindahkan dengan kecepatan cahaya ke bagian atas Candi Borobudur.

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

Dalam buku tersebut, Fahmi menjelaskan secara detail dan ilmiah bukti-bukti Borobudur merupakan peninggakan Nabi Sulaiman. Seperti dari relief yang mengisahkan Nabi Yunus saat terlempar dari kapal dan

akan ditelan ikan besar. Kemudian ada relief yang menggambarkan Nabi Sulaiman, Nabi Daud (ayah Sulaiman), kisah Ratu Saba yang mengangkat kain karena dikira lantai yang diinjak adalah kolam. Ada 40 bukti eksak yang dijelaskan dalam buku tersebut. Salah satu bukti paling kuat dan belum bisa dibantah adalah ditemukannya surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan,

“Bismillahirrahmanirrohim” di atas pelat emas di dalam kolam pemandian Ratu Saba atau Ratu Boko di daerah Sleman, Jawa Tengah. Bahkan, diduga Sleman berasal dari nama Nabi Sulaiman. Fahmi mengharap pemerintah Indonesia dapat melakukan kajian atas temuan-temuan dan fakta yang diungkapkan itu. “Saya bisa buktikan Borobudur bukan peninggalan Buddha. Tidak ada bukti peninggalan Buddha di Borobudur. Tak ada di relief candi ini yang membuktikan Borobudur peninggalan Buddha,” kata ahli matematika Islam ini. Pesan lain yang terkandung dalam penemuan Fahmi itu adalah, Nusantara merupakan negeri Saba yang merupakan duplikat surga. Menurut Fahmi, jika pemahaman tersebut ditanamkan guru-guru kepada muridnya sejak kecil tentu akan menumbuhkan rasa bangga dan jiwa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.

55


RESENSI

Menapak Jejak Bung Karni di Rengasdengklok Bung Karni juga memiliki peran yang penting dalam mendukung reformasi dengan bergerak melawan Belanda sejak umur 14 tahun. OLEH: ONIC METHEANY

Onggomerto. Bung Karni memiliki kemampuan bergerilya, beradaptasi, dan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Itu semua dia peroleh saat dirinya berada di Kalimantan. Artinya, kemampuan untuk bergerilya telah dibuktikan lintas pulau, lintas budaya, lintas bahasa melawan pemerintah kolonial Belanda sewaktu era Hindia Belanda. Salah satu pengakuan Republik Indonesia atas peran Bung Karni adalah publikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, dalam Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta, pada 1991/1992 dikeluarkannya buku mengenai Riwayat Tokoh-tokoh Perumus Naskah Proklamasi, salah satu diantaranya adalah Bung Karni. Bung Karni juga memiliki peran yang penting dalam mendukung reformasi dengan bergerak melawan Belanda sejak umur 14 tahun. Dia biasa hidup dlam segala kondisi dan tekanan apapun. Bung Karni tidak pernah mengeluh dan terus berjuang demi bangsa ini. Bung Karni juga tidak hanya memiliki peran di Indonesia saja.

Sayapnya juga dikepakkan dalam perpolitikan dunia. Bung Karni yang kala itu menjabat sebagai ketua umum Partai Murba, melanglang buana di kancah dunia melalui Tiongkok dan Adam Malik melalui Soviet, dua negara adidaya pada zaman itu yang sulit untuk didekati. Judul

: Sukarni dan Actie Rengasdengklok Halaman : xii + 428 halaman Penulis : Emalia Iragiliati Sukarni Penerbit : Ombak, Yogyakarta Tahun : 2013

56 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

REPRO

S

ejarah mencatat, peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu peristiwa yang tidak dapat dilepas dalam perjuangan para kaum muda mempertahankan ibu pertiwi. Siapakah di antara pemuda yang berada di balik peristiwa Rengasdengklok? Salah satunya adalah pemuda bernama Sukarni Kartodiwirjo atau biasa disapa Bung Karni. Beberapa jam setelah peristiwa Rengasdengklok, proklamasi kemerdekaan Indonesia diikrarkan. Revolusi Indonesia bermula ketika Bung Karni mengambil bagian di dalam pergulatan revolusi Indonesia. Buku Sukarni dan Actie Rengasdengklok yang ditulis oleh putri biologis Bung Karni, Emalia Iragiliati Sukarni, berusaha memahami pemikiran Bung Karni tentang bangsa ini dari kacamata seorang anak. Dengan menggunakan pendekatan pragmatiklinguistik-antropologi, buku ini menggambarkan semesta Bung Karni dalam pergulatannya dengan sejarah bangsanya. Actie ditulis dengan ejaan bahasa Belanda bukan tanpa alasan. Kata Actie ditulis demikian adanya dan bukan ditulis “Aksi� yang merupakan sebuah penghormatan kepada istilah yang Bung Karni sendiri sebutkan dalam peristiwa Rengasdengklok. Actie Rengasdengklok telah tersebar luas dalam konteks pemikiran orang Indonesia. Bung Karni lahir dari keturunan Eyang


WISATA HATI

Sepenggal Syukur di Pemandian Kereta Api Menyadari bahwa di setiap kesempitan selalu ada kelapangan ternyata bukan pekerjaan mudah. OLEH: ONIC METHEANY

Ketika engkau bersyukur maka pasti Ku tambahkan rezeki kepadamu. Namun, ketika engkau ingkar atas nikmat-Ku maka azab-Ku sangatlah pedih. (Al-Quran)

P

ada suatu hari di kala siang, udara terasa lengket karena panas bercampur mendung menghiasi alam Jakarta. Kondisi itu membuat keringat mengucur dari seorang lelaki berpakaian kaos putih belel bertuliskan D’Masiv Fans Club. Saat itu, dia bukan berada dalam konser band ternama, melainkan sedang memandikan gerbong kereta listrik lintas kota bersama dua kerabatnya. Sesekali senyuman jenaka terlihat dari ketiga pesuruh itu saat

TINO OKTAVIANO/AKTUAL

“Dari pada menganggur dan tidur di rumah, lebih baik kerja.” membersihkan dinding luar gerbong kereta di Stasiun Manggarai. “Ini Mercy gue,” celetuk salah satu pekerja, sebut saja Black. Pria berkulit hitam dan berbadan cungkring ini sangat menikmati pekerjaannya sebagai pembersih kereta. Meskipun terlihat lelah, Black masih mau diajak berbincang tentang AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

Petugas sedang membersihkan kereta api

pekerjaanya yang dijalaninya selama empat bulan terakhir. Ditemani minuman dingin rasa anggur bertajur ‘ROSO’, kami memulai pembicaraan. Keramahannya mengecilkan rasa takut saya saat melihat tato terukir di tangan kanannya. Black merantau ke Jakarta untuk mencari sesuap nasi. Jakarta ternyata bukanlah ‘lautan berlian’, dimana Anda bisa mendapatkan apa yang kau mau. Contohlah Black. Di Jakarta dia mengais rezeki dengan menjadi pesuruh. Bayangkan saja, kelelahan sepanjang hari memandikan alat transportasi sejuta umat hanya dibayar sebesar Rp16 ribu. Uang sebanyak itu pastinya tak akan mampu memenuhi hidup ku dalam setengah hari. “Hidup mah di bawa santai aja, mumpung belum ada tanggungan, neng. Ha-ha-ha,” ujarnya sembari tersenyum seakan tak ada sedikitpun beban dipikirannya. Bukan hanya Black yang merasakan ‘panasnya’ Jakarta. Seorang ibu beranak enam, Neni (49), hampir 10 tahun menjadi pekerja di kereta. Bukan menjadi masinis atau peminta karcis tapi nasibnya sama dengan Black. Keduanya bisa

dikatakan ‘korban’ kekerasan ibu kota. Ibu Neni sangat sering mengeluhkan pembayaran upahnya kepada pihak tempat dia bekerja. Yah, lumayan, perjuangannya tidak sia-sia. Dia berhasil dapat upah kerja, meskipun tidak sampai Rp20 ribu per hari. Meskipun keringat dan tenaga yang keluar tak sebanding dengan penghasilan, mereka mempunyai pendapat yang sama. “Dari pada menganggur dan tidur di rumah lebih baik kerja, mbak.” Inilah sepenggal kalimat yang cukup membuat bulu kuduk saya berdiri. Meski kisah tersebut sudah lazim kita dengar, namun pernahkah kita berpikir; selalu dan selalu ada sebuah kelapangan dalam setiap kesempitan. Mungkin, tanpa sadar, mereka ternyata jauh lebih pandai memaknai kelapangan dari kesempitan beban hidup yang mereka terima. Ternyata, kita harus banyak belajar dari bagaimana orang-orang tertindas memaknai ketertindasannya sebagai sebuah bentuk kelapangan. Whuihhh!! menyadari bahwa setiap kesempitan selalu ada kelapangan ternyata bukan pekerjaan mudah. 57


OASE

Faizal Rizki

S

ebuah mata air selalu didatangi manusia untuk direguk kesegarannya. Tidak pernah ada cerita sebuah mata air mendatangi manusia dan menawarkan kesegarannya untuk direguk. Socrates dianggap guru filsafat etika sampai saat ini. Socrates selalu didatangi siswanya, salah satunya Plato, untuk mereguk mutiaramutiara kebajikannya. Setelah dua puluh tahun mengambil mutiara-mutiara tersebut, Plato kembali mengajarkan mutiaramutiara kebajikan tersebut ke seluruh siswanya yang senantiasa mengelilinginya. Termasuk Aristoteles salah satunya. Begitu mata air-mata air itu menyegarkan dahaga manusia. Berpindah dari orang satu ke orang lain lewat sebuah proses transfer yang sangat unik dan khas dari seorang guru ke murid. Dalam sejarah, Guru hampir selalu ditempatkan sebagai posisi tertinggi dalam struktur sosial dalam sebuah peradaban. Itu memang benar adanya. Ketika kita bicara tentang peradaban Yunani Kuno, pasti yang muncul dibenak kita adalah sejarah dan pikiran guru moral atau kebajikan yang ada saat itu. Bukan yang lainnya. Negara Bangsa ini, juga memiliki sejarah unik yang khas tentang seorang guru. Di Jawa ada istilah nyantrik. Dulu, seseorang yang ingin menimba mata air kebajikan, dia harus rela nyantrik, hidup bersama

dengan seorang begawan. Mereka mendirikan padepokan disekitar rumah sang begawan dan membantu kehidupan dan perjuangan sang begawan. Nyantrik dianggap cara paling tepat untuk mengambil hikmah dari keseharian kehidupan sang begawan. Mereka baru diizinkan meninggalkan padepokan setelah sang begawan menganggap proses nyantriknya selesai. Model ini diadopsi oleh pesantren yang bermunculan sejak islam masuk ke Indonesia. Sejarah Guru adalah sejarah

panjang tentang proses meneteskan mata air kebajikan. Namun, disamping itu, ada juga guru yang secara bersamaan juga mengajarkan ilmu bercocok tanam, imu merawat ternak, dan ilmu-ilmu lainnya yang bersifat menunjang kehidupan fisik santrinya, ilmu untuk bertahan hidup dan menunjang perjuangan hidupnya kelak. Tradisi ini diadopsi oleh Ki Hadjar Dewantoro dengan mendirikan sebuah pawiyatan atau asrama di Taman Siswa. Murid

yang ingin menimba kebajikan dari Ki Hadjar tinggal di asrama agar setiap waktu seluruh muridnya bisa bertemu, mendengarkan petuah, nasihat dan mencontoh perilakunya. Guru yang berubah Zaman bercerita. Budaya perguruan yang sudah lama ada di Indonesia itu sedikit demi sedikit terkikis. Doktrin materialisme ternyata jauh lebih dahsyat daya cengkeramnya untuk membalik budaya luhur perguruan yang sebenarnya mulai bertumbuh sejak Taman Siswa didirikan oleh Ki Hadjar itu. Tanpa sadar, secara perlahan kebijakan pendidikan negara ini sudah mengubah peran guru: seorang guru harus mendatangi, melayani, merangkak dan mengendap untuk memuaskan apa yang diinginkan murid, orang tua murid, negara dan materi. Tanpa sadar juga, sedikit demi sedikit, kebijakan pendidikan negara ini membuat peran seorang guru terkerdilkan: hanya sekadar alat untuk menggapai kesejahteraan material saja. Tak lebih. Saat ini sudah terjadi dimana Nilai A sampai E atau 0 sampai 100 jauh lebih berharga daripada proses perjuangan seorang guru untuk menanamkan adab kejujuran atau kekesatriaan ke dalam dada seorang murid. Jadi jangan disalahkan, kalau pada suatu saat, dalam sebuah peradaban, Guru tidak lagi ditempatkan sebagai posisi tertinggi dalam struktur sosial. Saat dimana ada sebuah cerita: syahdan ada sebuah mata air yang bisa berpindah pindah dan menjajakan kesegarannya untuk direguk manusia.

58 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

TINO OKTAVIANO / AKTUAL

GURU


MEDIAOKTAVIANO TINO INDEPENDEN.COM / AKTUAL

AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013

59


60 AKTUAL  Edisi 3 | 23 April 2013 - 4 Mei 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.