INDONESIA JIWA RAGA KAMI
1
MARKAS KOREM
2
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
3
BRIGJEN TNI J ROBERT GIRI, S.IP., M.Si DANREM 131/ SANTIAGO
4
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
SAMBUTAN KOMANDAN KOREM 131/SANTIAGO
D
engan memanjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita, saya menyambut baik terbitnya buku “54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO – Indonesia Jiwa Raga Kami�. Buku ini merupakan salah satu
karya jurnalistik yang sangat baik, karena dengan membaca buku ini kita dapat mengetahui Sejarah dan Profil Korem 131/Santiago dalam menjaga keutuhan NKRI di bumi Nyiur Melambai ini. Melalui buku ini, hendaknya dapat dijadikan media komunikasi untuk saling melakukan introspeksi
dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan dalam kurun waktu 54 tahun semenjak lahirnya Korem 131/Santiago, sekaligus untuk membulatkan tekad dalam mengoptimalkan pengabdian Korem 131/Santiago ke depan. Melalui kesempatan yang membanggakan ini, saya sampaikan bahwa berbagai keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai jajaran Korem 131/Santiago hingga saat ini, tentu tidak terlepas dari kerja keras pimpinan terdahulu dan para senior, serta pengabdian, dedikasi, perjuangan dan pengorbanan segenap prajurit Korem 131/Santiago selama berdinas di satuan jajaran Korem 131/Santiago. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim pelaksana penerbitan PT. Ardia Alfa Omega Perkasa dan Tim Penyusun Buku serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Momen ini adalah saat yang tepat bagi kami dengan harapan agar seluruh prajurit dalam menghadapi tantangan yang semakin berat tetap bersemangat dan berdedikasi yang tinggi guna terlaksananya tugas-tugas yang dihadapi. Kami tetap mengharapkan dukungan dan peran serta dari seluruh komponen yang ada di Sulawesi Utara guna suksesnya tugas Korem 131/Santiago dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segenap jiwa raga kami. Komandan Korem 131/Santiago BRIGJEN TNI. J Robert Giri, S.IP, M.Si
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
5
daftar isi 8
Kartika Eka Paksi
11 Kode Etik Prajurit
12-13
Pancasila dan Sapta Marga
14-15
Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI
16-17
Visi-Misi dan Mars TNI
20
Pejabat Danrem 131/Santiago dari Masa ke Masa
54 th korem 131/ santiago
22
Bab 1 Pendahuluan
30
Bab 2 Sekitar Pembentukan
36
Bab 3 Perkembangan Organisasi
67
Penutup
indonesia jiwa raga kami
KARTIKA EKA PAKSI LAMBANG DAN SEMBOYAN PADA PANJI TNI ANGKATAN DARAT
KARTIKA Bintang | EKA Satu | PAKSI Burung KARTIKA EKA PAKS I Burung gagah perkasa tanpa tanding menjunjung cita-cita tinggi, TNI Angkatan Darat yang kuat senantiasa menjunjung cita-cita yang tinggi, yaitu keluhuran nusa dan bangsa serta keprajuritan sejati.
ARTI DAN MAKNA : GARUDA Kekuatan dan kesanggupan mencapai cita-cita sebagai prajurit. 10 HELAI BULU SAYAP Bulan Oktober sebagai bulan bersejarah bagi keberadaan TNI Angkatan Darat. 7 BULU PADA EKOR Sapta Marga BINTANG SUDUT LIMA Kesejatian dan tujuan tertinggi yaitu keprajuritan sejati yang dijiwai oleh Pancasila sebagai dasar negara serta falsafah hidup bangsa. KOMBINASI GAMBAR BINTANG SUDUT LIMA DAN GARUDA Kesanggupan, kerelaan, dan ketetapan hati setiap prajurit Indonesia untuk mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan.
8
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
9
10
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
KODE ETIK
PRAJURIT PANCASILA SAPTA MARGA
SUMPAH PRAJURIT DELAPAN WAJIB TNI
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
11
PANCASILA 1. 2. 3. 4.
KETUHANAN YANG MAHA ESA. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. PERSATUAN INDONESIA. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN. 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
12
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
SAPTA MARGA 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersendikan Pancasila. Kami Patriot Indonesia Pendukung Serta Pembela Ideologi Negara yang Bertanggung Jawab dan Tidak Mengenal Menyerah. Kami Kesatria Indonesia yang Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Serta Membela Kejujuran Kebenaran dan Keadilan. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Memegang Teguh Disiplin, Patuh dan Taat Kepada Pimpinan Serta Menjunjung Tinggi Sikap dan Kehormatan Prajurit. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Mengutamakan Keperwiraan di Dalam Melaksanakan Tugas Serta Senantiasa Siap Sedia Berbakti Kepada Negara dan Bangsa. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Setia dan Menepati Janji Serta Sumpah Prajurit.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
13
SUMPAH PRAJURIT 1.
S Setia ettia K Kepada ep pada Negara Negara Kesatuan Kesatuan Republik Republik Indonesia Indonesia a Yang Yang g Berdasarkan Berrdasarkan Pancasila Dan Dan Undang-Undang Undang-Undang Dasar Dasar 1945. 1945. Pancasila
2 2..
T unduk Kepada Kepada Hukum Hukum Dan Dan Memegang Memegang Teguh Teguh Disiplin Disiiplin Keprajuritan. Keprajuritan. Tunduk
3 3..
T aat K ep pada Atasan Atasan Dengan Dengan Tidak Tida ak Membantah Membanttah Perintah Perintah h Atau Atau Putusan. Putussan. Taat Kepada
4.
M enjalan nkan Segala Seg gala Kewajiban Ke ewajiba an Dengan De engan Penuh Penuh Rasa a Tanggung Tanggun ng Jawab Jawab Menjalankan Kepada Tentara Dan Negara Republik Indonesia.
5.
Memegang Segala Rahasia Tentara Sekeras-Kerasnya.
14
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
8 WAJIB TNI 1.. 1 2 2.. 3 3.. 4. 5. 6 6.. 7. 8.
B Bersikap ersiikap Ramah Ramah Tamah Tama ah Terhadap Terhadap Rakyat. Rakkyat.. B ersika ap Sopan Sopan Santun Santun Terhadap Terhadap Rakyat. Rakyat. Bersikap M enjunjung Tinggii Kehormatan Kehorm matan Wanita. Wanita. Menjunjung M enjaga Kehormatan Kehormatan Diri Diri Di Di Muka Muka a Umum. Umum m. Menjaga Senantiasa Menjadi Contoh Dalam Sikap Dan Kesederhanaannya. T i dak S ekali-Kali Merugikan Merugikan Rakyat. Rakyat. Tidak Sekali-Kali Tidak Sekali-Kali Menakuti Dan Menyakiti Hati Rakyat. Menjadi Contoh Dan Mempelopori Usaha-Usaha Untuk Mengatasi Kesulitan Rakyat Sekelilingnya.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
15
VISI DAN MISI Visi
Solid, Profesional, Tangguh, Modern, Berwawasan Kebangsaan dan Dicintai Rakyat.
Misi Mewujudkan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan jajaran TNI Angkatan Darat yang profesional dan modern dalam penyelenggaraan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di darat. Meningkatkan dan memperkokoh jatidiri prajurit TNI Angkatan Darat yang tangguh, yang memiliki keunggulan moral, rela berkorban dan pantang menyerah dalam menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan integritas keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Mewujudkan kualitas prajurit TNI Angkatan Darat yang memiliki penguasaan ilmu dan keterampilan prajurit melalui pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan yang sistematis, dan meningkatkan kesejahteraannya. Mewujudkan kesiapan operasional penindakan ancaman baik dalam bentuk ancaman tradisional maupun ancaman non tradisional. Mewujudkan kerjasama militer dengan negara-negara sahabat. baik dalam rangka confidence building measure (CBM) maupun untuk meningkatkan profesionalitas prajurit. Mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai roh kekuatan TNI Angkatan Darat dalam upaya pertahanan negara.
16
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
MARS TNI
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
17
MARS KODAM MERDEKA MAJULAH SERENTAK KIBARKAN PATAKA KODAM KITA JAYA SAKTI JIWA SAPTA MARGA KOBARKAN LAH SEMANGAT SATRIA SANG PENGAWAL NEGARA MENGISI KEMERDEKAAN REFF : PRAJURIT BERSAMA RAKYAT MANUNGGAL BANGUN NEGRI TERCINTA BERBAKTI DEMI TUGAS NAN MULIA KODAM TIGA BLAS MERDEKA BERSATULAH WAHAI PATRIOT PELOPOR PEMBANGUNAN BANGUN CITA DENGAN KARYA NYATA CIPTAKANLAH RASA AMAN DAMAILAH ALAM SEMESTA RAKYAT MAKMUR DAN SENTOSA
18
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
19
PEJABAT DANREM 131/SANTIAGO DARI MASA KE MASA
Mayor MCH Ichdar DANREM ke-1 (1964-1966)
Letkol Inf Rauf Mo’o DANREM ke-2 (1966)
Letkol ART Ongki Sunarko DANREM ke-7 (1977)
Kolonel Inf J Peter Sumbu DANREM ke-8 (1978-1983)
Kolonel Inf Teddy Yusuf DANREM ke-13 (1990-1993)
Kolonel Inf Manahan Rumahorso DANREM ke-19 (2000-2003)
Kolonel Inf A.A.B Maliogha DANREM ke-25 (2011-2012)
Kolonel Inf Soetrisno DANREM ke-14 (1993-1995)
Kolonel Kav Darpito P, S.Ip DANREM ke-20 (2003-2005)
Brigjen TNI Johny L Tobig DANREM ke-26 (2012-2013)
20
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Letkol RS Harmadji DANREM ke-3 (1966)
Kolonel INF Nendy Efendi DANREM ke-9 (1993-1994)
Kolonel A Yahya DANREM ke-15 (1995-1997)
Kolonel Inf H Sibarani DANREM ke-21 (2005-2006)
Brigjen TNI Musa Bangun DANREM ke-27 (2013-2014)
Letkol SD Nirboyo DANREM ke-4 (1966-1969)
Kolonel Kav Moethojib DANREM ke-10 (1984-1986
Kolonel CZI M Ali Fathan DANREM ke-16 (1997-1998)
Letkol M Toha DANREM ke-6 (1973-1977)
Letkol Abd Rahman DANREM ke-5 (xxx-xxx)
Kolonel Inf Christ Masengi DANREM ke-11 (1986-1988)
Kolonel Inf T.M.F. Tampubolon DANREM ke-12 (1988-1990)
Kolonel Inf Richard Simorangkir DANREM ke-17 (1998-1999)
Kolonel Inf Getson Manurung DANREM ke-18 (1999-2000)
Kolonel Inf Istu Hari Subagio, MBA DANREM ke-23 (2008-2010)
Kolonel Inf Ade Mulyono DANREM ke-22 (2006-2008)
Brigjen TNI Binarko Sugihantyo DANREM ke-28 (2014-2015)
Brigjen Sulaiman Agusto, S.I.P, M.M DANREM ke-29 (2015-2017)
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
21
Kol.Inf Robert R Lumempouw DANREM ke-24 (2010-2011)
Brigjen TNI S.Simanjuntak, S.IP, M.Sc DANREM ke-30 (2017)
BAB 1 PENDAH
22
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
HULUAN
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
23
D
engan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita menyambut gembira hadirnya buku �54 Tahun Korem 131/ Santiago� yang diterbitkan di akhir Tahun 2017. Buku ini disusun berdasarkan pada kiprah dan perjalanan terbentuknya Korem 131/Santiago sejak berdirinya Kodam XIII/Merdeka di Manado hingga dilikwidasi pada tanggal 1 Mei 1985 menjadi Kodam VII/ Wirabuana yang berkedudukan di Makassar dan dibentuk kembali pada tanggal 20 Desember 2016 dengan nama yang sama menjadi Kodam XIII/ Merdeka. Kembalinya Kodam XIII/Merdeka tersebut berpedoman pada arah pembangunan dibidang pertahanan dan keamanan ke arah yang lebih kompleks dengan mempertimbangkan kedudukan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Filipina. Dengan diterbitkannya buku ini, kita semua tidak hanya mengenang peristiwa sejarah berdirinya Korem 131/Santiago yang merupakan hasil dari rintisan dari pendahulu kita yang telah berjuang hingga berdirinya Korem 131/Santiago. Namun makna yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk termotifasi dengan sejarah tersebut terutama generasi muda di daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo agar tidak pasrah melainkan turut ikut mangambil bagian dalam pembangunan dimasa sekarang maupun yang akan datang. Dan bagaimana kita mampu mengevaluasi hasil-hasil yang telah kita laksanakan
24
selama ini sehingga kita mengetahui kekurangankekurangan yang ada untuk kita jadikan acuan dalam pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang. Kiranya buku ini dapat dijadikan sebagai inspirasi dan bahan informasi bagi semua pihak, yang ingin mengetahui keberadaan serta perjalanan sejarah Korem 131/Santiago. Selain itu dengan membaca buku ini diharapkan bagi segenap prajurit jajaran Korem 131/Santiago dan masyarakat luas khususnya yang berada di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo dapat memahami dan mengenang para perintis dan pendahulu Korem 131/Santiago. Penyusunan buku 54 tahun Korem 131/Santiago ini disusun dalam waktu yang relatif singkat, sehingga disadari bahwa masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan buku ini. Disamping itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pejabat dan tokoh masyarakat yang telah membantu dan masukan melalui artikel, sehingga memperkaya perspektif isi buku ini. Akhirnya kepada semua pihak kami atas nama Tim penyusun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada kami, baik secara moril maupun materil sehingga buku 54 tahun Korem 131/Santiago ini dapat diterbitkan.
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
25
S
ejarah juga mengandung tiga dimensi waktu yakni masa lalu, masa kini dan masa depan. Peristiwa masa lalu bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk melakukan koreksi dan evaluasi demi memperbaiki sikap dan tindakan masa kini, sedangkan masa kini merupakan kelanjutan dari masa lalu yang senantiasa berisi perubahan dan perkembangan yang mencerminkan suatu kualitas. Masa kini merupakan tempat terjadinya titik balik orientasi dalam kehidupan, masa kini menjadi sangat penting karena merupakan jembatan masa lalu dan masa depan yang akan kita tujuh oleh setiap perubahan. Mengenang sambil merefleksi masa lalu merupakan menangkap suatu momentum berharga dari apa yang dilakukan dan dialami, mengingkari substansi masa lalu sama dengan mengkhianati perjalanan hidup. Penerbitan Buku 54 tahun
26
Korem 131/Santiago ini disusun sebagai salah satu upaya menangkap momentum sejarah terbentuknya Korem 131/Santiago, banyak peristiwa yang terjadi sejak terbentuknya Korem 131/Santiago dalam tugasnya hingga saat ini sebagai salah satu Komando kewilayahan di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, tentu saja ada peristiwa yang dilalui dengan penuh pengorbanan harta dan jiwa raga demi satu tujuan bersama yakni keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan itulah masa depan. Kini untuk melakukan sesuatu yang lebih bermakna dan berkualitas, rangkaian peristiwa merupakan sumber inspirasi bagi generasi masa benarlah kata ungkapan Histori Vital Magista yaitu sejarah adalah guru bagi kehidupan, guru yang baik adalah yang mampu memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh murid-muridnya, meskipun buku ini berisi rangkaian peristiwa sejarah terbentuknya Korem 131/Santiago,
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
namun tidak bermaksud menjadi guru yang mendiktekan makna masa lalu. Data dan informasi yang ada dalam buku 54 tahun Korem 131/Santiago ini dihimpun dari berbagai sumber publikasi yang pernah diterbitkan oleh Kodam XIII/Merdeka, dan Korem 131/Santiago sendiri, serta perkembangan sejarah satuan-satuan di jajaran Korem 131/Santiago. Isi buku ini disusun dalam lima bab. Bab I adalah Pendahuluan yang berisi uraian singkat mengenai alur proses pembuatan buku 54 Tahun Korem 131/Santiago dan gambaran umum isi setiap bab. Bab II berisi sejarah pembentukan dan perkembangan Korem 131/Santiago, sejak pembentukannya dan perkembangannya sampai pada tahun 2017, bab ini juga menguraikan sejarah pembentukan dan perkembangan enam Kodim dan satu Batalyon jajaran Korem 131/Santiago. Bab III perkembangan
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
organisasi Korem 131/Santiago. Bab IV pengabdian, memaparkan kegiatan-kegiatan operasi yang pernah dilaksanakan Korem 131/Santiago, sejak tahun 1965 sampai dengan tahun 2017, baik itu operasi tempur maupun operasi teritorial di beberapa daerah rawan di Indonesia. Bab V Penutup, berisi uraian singkat yang merupakan kesimpulan dan seluruh isi buku seta nilai-nilai kejuangan yang dapat dipetik dan dilestarikan. Dengan demikian, buku ini dapat berfungsi sebagai kenangan pengabdian dan menjadi sebuah memorabilia bagi seluruh warga Korem 131/Santiago dan kalangan masyarakat, kini dan esok, sebuah dokumen untuk dipersembahkan kepada para prajurit dan generasi muda di wilayah Korem 131/Santiago yang tulus ikhlas dan setia hingga akhir terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
27
B
erdasarkan kajian sejarah tentang perjuangan Santiago melawan VOC dan melalui penggalian silsilah keturunan Raja Santiago, silsilah Raja-raja Manganitu telah ditemukan bahwa benar pernah hidup di kerajaan Manganitu seorang Raja bernama Santiago. Nama asli Santiago sejak lahir adalah Bataha, diberikan bersamaan dengan dipotongnya tali pusar Santiago atau dalam bahasa Sangihe disebut areng u papoto puide, dan setelah dibaptis diberikanlah nama baptis yaitu Don Sint Jugov Santiago. Santiago adalah Raja ke III kerajaan Manganitu yang dilahirkanpadaTahun 1622 sebagai anak sulung dari lima bersaudara dan dibesarkan dikeluarga Katolik. Adik-adik Santiago adalah Charles (Carlos) Diamanti, Sapelah, Apueng, gaghiggihe. Pada tahun 1666 saat Santiago berumur 44 tahun, oleh ayahnya Raja Tompoliu yang ketika itu masih menduduki tahta kerajaan Manganitu, mengirim
28
Santiago ke Philipina untuk belajar ilmu pemerintahan di Universitas St. Thomas selama empat tahun,dan semua itu dilakukan atas dukungan sahabat-sahabat ayahnya yaitu orang-orang spanyol oleh karena saat itu terjalin hubungan baik antara kerajaan Manganitu dan Spanyol yang berkedudukan di Manila. University of Santo Thomas adalah salah satu universitas tertua di Manila yang didirikan pada tahun 1611, universitas ini berada dekat benteng Santiago-Filipina yang jaraknya kira-kira 2 km dan 1,5 km dari istana Malacanang. Universitas ini juga sangat dekat dengan gereja khatolik Quiapo Manila. Santiago masuk ke Universitas St. Thomas bersama tatandangnusaputra Raja Buntuang dari kerajaan Tahuna dan Batahi anak seorang Raja dari Kerajaan Siau yang belajar di St.Josef College di Manila. Sekembalinya dari Manila pada tahun 1670 sampai tahun 1675 pada saat yang bersamaan
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
dengan masa pemerintahannya, datanglah VOC di kepulauan Manganitu. (Masa VOC di Indonesia tahun 1602-1799). Kedatangan VOC di kepulauan Sangihe atas bantuan Sultan Kaitjil Sabori anak dari Sultan Mandarsyah dari Kesultanan Ternate. Santiago adalah satu-satunya raja dari sekian raja-raja di kepulauan Sangihe yang tidak mau dan tidak pernah menandatangani perjanjian dagang dengan Belanda. Akhirnya Belanda dengan licik menggunakan dua orang pemberani untuk menangkap Santiago yaitu dari Kerajaan Tabukan dan Sasebohe dari kampong Pensu kerajaan Tahuna. Santiago menyerahkan diri melalui bujukan dari Bawohanggima dan Sasebohe di Benteng Batumbakara. Sebelum ditangkap Santiago sudah melakukan perlawanan selama empat bulan secara terus menerus, peperangan terjadi
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
setiap hari baik di laut maupun dipesisir pantai. Peperangan laut dipimpin langsung oleh Santiago sebagai Panglima Laut, sedangkan di darat dipimpin oleh adik kandung Santiago yaitu Charles Diamanti sebagai pasukan penggempur yang membendung musuh supaya tidak sampai ke dataran. Sedangkan adik kandung perempuan dari Santiago yaitu Sapela memimpin satu pasukan pendukung di lereng bukit. Pesan perjuangan Santiago yang selalu diucapkan adalah “Nusa Kumbahang Katumpaeng� yang berarti Negeri ini kita pertahankan jangan sampai dimasuki musuh.Santiago menghembuskan nafas terakhir pada tiang gantungan di kerajaan Tahuna pada tahun 1675 dalam usia 53 tahun. Semua ini terjadi sebagai hasil dari politik adu domba Belanda yang mengakibatkan pengkhianatan Bawohanggima dan Sasebohe.
29
BAB 2
SEKITAR PEM
30
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
MBENTUKAN
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
31
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN Kodam XIII/ Merdeka tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan perjuangan bersenjata didahului oleh tumbuhnya badan-badan perjuangan bersenjata antara lain: Barisan-barisan pemuda, PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (Pembela Tentara Jepang), KNIL (Koninklijke Nedherlands Indishe Leger) yang merupakan inti dari (Badan Keamaan Rakyat) yang dibentuk pada tanggal 22 Agustus1945. Dalam perkembangan, BKR menjadi suatu organisasi ketentaraan yang dinamakan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), TRI (Tentara Republik Indonesia) dan kemudian menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia). Pada tahun 1971 terjadi Integrasi ABRI berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor : 9/1971 tanggal 4 Oktober 1971 dimana terdapat dua komponen ABRI yaitu APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) meliputi Angkatan Darat, Laut dan Udara sedangkan komponen ABRI lainnya yaitu POLRI (Kepolisian Republik Indonesia). Istilah ABRI yang berlaku hingga sekarang tetap mempunyai dua komponen yaitu APRI dan POLRI, kedua komponen inilah yag berintegrasi menjadi AB Khusus di daerah
32
Sulawesi Utara-Tengah.Terbentuklah badan-badan perjuangan bersenjata melalui proses pertumbuhan dan perkembangan organisasi pemuda antara lain : Barisan Pemuda Republik Indonesia (BPRI), Gerakan Kebangsaan Indonesia (GKI), Pemuda Merah Putih, Tentara Republik Indonesia Sulawesi Utara (TRI-SU) bersatu dalam satu wadah menjadi Laskar-laskar Rakyat Republik Indonesia (LRRI), dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan penjajah yang akan menghancurkan kembali kemerdekaan bangsa Indonesia. Perkembangan selanjutnya dalam perjuangan bersenjata di Sulawesi Utara dan Tengah ini, lahirlah Batalyon 3 Mei 1950 yang merupakan gabungan dari bekas KNIL dan barisan-barisan pemuda di Sulawesi Utara, selanjutnya diadakan konsolidasi dan penyempurnaan organisasi ketentaraan, bersama dengan itu telah mendarat di Manado Batalyon Worang dibawah pimpinan Mayor Inf. HV. Worang pada tanggal 10 Mei, dalam usaha penyempurnaan organisasi ketentaraan di Sulawesi Utara maupun dalam menghadapi gangguan keamanan di wilayah Sulawesi Utara. Penyempurnaan organisasi ketentaraan terus dilaksanakan, pada tahun 1950 itu juga terbentuklah Komando Daerah Militer-02 (KDM-02), tidak lama kemudian dilebur menjadi Komando Pasukan B
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
(Kompas B), selanjutnya Kompas B dirubah lagi menjadi Resimen Infanteri-24 (RI-24) yang merupakan salah satu Resimen dibawah tentara Teritorium VII/Wirabuana (TT VII). Dalam perkembangan selanjutnya RI-24 diganti menjadi Komando Daerah Militer Sulawesi Utara (KDM-SUT). Pada masa KDM-SUT inilah telah terjadi peristiwa pemberontakan Permesta (Perjuangan Semesta) pada tahun 1958. KDM-SUT selanjutnya memutuskan hubungan dengan Pemerintah Pusat RI di Jakarta dan menyatakan bekerja sama dengan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera Barat. Usaha pemerintah pusat RI secara damai telah ditolak oleh pihak Permesta, maka usaha pemerintah pusat RI dalam menghadapi Permesta ini ialah mengambil cara operasi Militer yang kemudian dikenal dengan nama Operasi Merdeka. Sepuluh bulan kemudian setelah pendaratan di pantai Kema tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Kasad No : Skep-265/ IV/1959 tanggal 15 April 1959 wilayah yang dibawah Komando Operasi Merdeka dirubah menjadi Komando Daerah Militer XIII/Merdeka berlaku hingga sekarang, sedangkan tanggal 16 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Kodam XIII/Merdeka sesuai dengan Surat Keputusan Kasad No : Skep-265/IV/1959 tanggal 15 April 1959 yang senantiasa diperingati setiap tahun. Perkembangan dan pertumbuhan Kodam XIII/Merdeka dalam melaksanakan dan meningkatkan pengabdiannya terus berjalan sesuai dengan tuntutan zaman. Kodam XIII/Merdeka membawahi dua Korem yaitu : a. Korem 131/Santiago yang membawahi : 1) Kodim 1301/Sangihe Talaud 2) Kodim 1302/Minahasa 3) Kodim 1303/BolaangMongondouw 4) Kodim 1304/Gorontalo b. Korem 132/Tadulako yang membawahi : 1) Kodim 1305/Buol Toli-Toli 2) Kodim 1306/Donggala Palu 3) Kodim 1307/Poso 4) Kodim 1308/Luwuk Banggai 5) Kodim 1309/Garnisun Manado Awal pembentukan Korem 131/Santiago didasarkan kepada Surat Keputusan Pangdam XIII/Merdeka Nomor : Kpts 131/12/1963 tanggal 5 Desember 1963 tentang penetapan pemberian nomor kode dan sebutan organisasi Korem yaitu �Komando Resort Militer I Kodam XIII/Merdeka� yang berkedudukan dan mempunyai wilayah tugas meliputi Sulawesi Utara yang diresmikan pada tanggal 4 Januari 1964.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
33
34
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
PEMRAKARSA Pada saat pembentukan Korem I Kodam XIII/Merdeka tersebut telah pula ditunjuk dan ditetapkan Pimpinan Korem 131/Santiago Yaitu Mayor Inf. Moc. Ichdar mantan Dandim 1303 Bolaang Mongondow selaku Danrem, serta Mayor Inf. Dana Darta mantan Dandim 1309 Manado selaku Kasrem. PROSES PEMBENTUKAN Korem 131/Santiago memiliki Lambang Kesatuan yang menjadi kebanggan Korps Warga Korem 131/Santiago dan jajarannya yaitu sebuah DHUAJA yang bernama “BHIRAWA CAKTI”. DHUAJA BHIRAWA CAKTI tersebut diterima Korem 131/Santiago dalam suatu upacara yang diserahkan Pangdam XIII/Merdeka pada tanggal 2 Juni 1964. Selanjutnya setelah likwidasinya Kodam XIII/Merdeka dan dibentuknya Kodam VII/ Wirabuana, maka Lambang Korem “BHIRAWA CAKTI” diperbaharui dan diganti dengan Lambang Kesatuan yang baru, namun dengan nama atau Sasanti yang sama yaitu “BHIRAWA CAKTI” dan penyerahan DHUAJA baru berlangsung pada tanggal 28 April 1986. KONDISI AWAL Terhitung mulai tanggal 1 April 1985 sejak likwidasi Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanudin dan dibentuknya menjadi Kodam VII/Wirabuana, untuk Korem 131/Santiago membawahi secara langsung kesatuankesatuan sebagai berikut : 1) Kodim 1301/Satal 2) Kodim 1302/Minahasa 3) Kodim 1303/Bolmong 4) Kodim 1304/Gorontalo 5) Kodim 1309/Manado 6) Yonif 712/Wiratama 7) Yonif 713/Satyatama Selanjutnya berdasarkan surat keputusan Kasad Nomor : Skep/451/XI/1994 tanggal 16 November 1994 telah ditetapkan berdirinya Kodim 1310/Bitung dan direalisasi dengan Surat Perintah Pangdam VII/ Wirabuana Nomor : Sprin/1479/XII/1994 tanggal 16 Desember 1994 tentang pelaksanaan pembentukan dan berdirinya Kodim 1310/Bitung pada tanggal 22 Desember 1994. Dengan demikian maka Korem 131/Santiago saat ini membawahi 6 (Enam) Komando Distrik Militer dan 2 (Dua) Yonif Teritorial. Dan pada pertengahan tahun 2014 tepatnya pada bulan Juli 2017 Yonif 712/Wiratama dibentuk menjadi Yonif Raider 712/Wiaratama, serta Yonif 713/Satyatama dialihkan menjadi Yonif yang berada di bawah Komando Brigif 22/Otamanasa, sehingga dengan demikian Korem 131/Santiago membawahi 6 (enam) Komando Distrik Militer (Kodim) dan 1 (Satu) Yonif Raider 712/Wiratama dan memiliki 6 (Enam) satuan Badan Pelaksana (Balak) Aju Rem131/Santiagoyang terdiri dari Denpom, Denkesyah, Denpal, Denzibang, Denbekang dan Ajenrem.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
35
BAB 3 PERKEMBANGAN
36
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
AN ORGANISASI
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
37
Struktur organisasi Struktur Organisasi Komando Resor Militer 131//STG (Berdasarkan Eselon dan Jabatan)
DANREM
ESELON PIMPINAN ESELON PEMBANTU PIMPINAN
KASREM KASI
KASI
KASI
KASI
KASI
ESELON PELAYANAN KASETUM
DANKIMA
ESELON BADAN PELAKSANA
KAINFOLAHTA
KAJAS
KABINTAL
KAPEN
PAKUM
ESELON PELAKSANA
DANDIM
DANYONIF
38
DANTIM INTELREM
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
39
PERSONEL DAN PIMPINAN SATUAN Makorem 131/Santiago dipimpin oleh:
Brigjen TNI J Robert Giri, S.IP., M.Si Dengan kekuatan personel : 223 Orang terdiri dari
29 Pa 107 Ba 69 Ta 18 PNS Kodim 1301/Satal dipimpin oleh:
Letkol Inf Saiful Parenrengi Dengan kekuatan personel : 339 Orang terdiri dari
23 Pa 213 Ba 103 Ta
Kodim 1302/Minahasa dipimpin oleh:
Letkol Inf Jubert Nixon Purnama S.Th Dengan kekuatan personel : 376 Orang terdiri dari
14 Pa 311 Ba 49 Ta 2 PNS Kodim 1303/Bolmong dipimpin oleh:
Letkol Inf Sampang Sihotang Dengan kekuatan personel : 389 Orang terdiri dari
16 Pa 300 Ba 72 Ta 1 PNS
40
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Kodim 1304/Gorontalo dipimpin oleh:
Letkol inf Dadang Insmail Marzuki Dengan kekuatan personel : 495 Orang terdiri dari
26 Pa 370 Ba 94 Ta 5 PNS Kodim 1309/Manado dipimpin oleh :
Letkol Inf Arif Harianto Dengan kekuatan personel : 225 Orang terdiri dari
13 Pa 216 Ba 23 Ta 3 PNS Kodim 1310/Bitung dipimpin oleh :
Letkol Inf Deden Hendayana SE Dengan kekuatan personel : 244 Orang terdiri dari
13 Pa 189 Ba 37 Ta 5 PNS
Yonif 712/Wiratama dipimpin oleh:
Letkol Inf Elvino Kurniawan, S.E Dengan kekuatan personel : 663 Orang terdiri dari
21 Pa 110Ba 532 Ta
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
41
P
rajurit yang profesional harus dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawabnya, oleh karena itu dalam kehidupan prajurit senantiasa ada kebersamaan dan penuh disiplin termasuk didalamnya pembinaan jiwa korsa prajurit. Dalam pembinaan jiwa korsa prajurit antara lain pengenalan sejarah dan tradisi satuan yang memiliki nilai/norma/prilaku yang perlu dijunjung tinggi dan diwariskan secara terus menerus dari generasi ke generasi sebagai hasil dari suatu proses sejarah. Kegiatan pembinaan jiwa korsa melalui kegiatan tradisi satuan yang wajib diikuti dan dilaksanakan oleh setiap prajurit yang akan masuk menjadi anggota Makorem 131/Santiago beserta jajarannya adapun rangkaian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : a. Laporan anggota baru. Bagi personel baru yang akan bertugas dijajaran Korem 131/Santiago maupun Makorem 131/Santiago harus : 1. Melaksanakan korps raport masuk satuan kepada Danrem 131/Santiago, diharapkan tidak terlambat.
42
2. Segera berorientasi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh personel yang baru masuk. 3. Segera mengenal pejabat-pejabat dilingkungan Makorem 131/Santiago, disamping ibu-ibu anggota pengurus persit, agar suatu saat bertemu dengan ibu-ibu tadi dapat menyapa atau memberikan salam. 4. Menerima penjelasan tentang sejarah satuan, arti lambang satuan dan lagu kebanggaan satuan “Mars Korem 131/Santiago�. 5. Pengenalan dan penjelasan dislokasi dari satuan jajaran Korem 131/Santiago. b. Pelepasan anggota pindah satuan.Guna tetap menjalin hubungan batin antara anggota Makorem 131/Santiago yang pindah satuan, maka diadakan tradisi melepas kepindahannya dengan urutan sebagai berikut : 1. Upacara pelepasan di depan pasukan di lapangan apel Makorem 131/Santiago. 2. Pemberian kenang-kenangan dan piagam penghargaan bagi perwira dan untuk Bintara/
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Tamtama piagam penghargaan. 3. Penyampaian kesan dan pesan oleh anggota yang pindah satuan. 4. Kata sambutan oleh Danrem 131/Santiago. 5. Ucapan selamat jalan oleh perwakilan anggota Makorem 131/Santiago, (khusus untuk Danrem 131/Santiago yang pindah diadakan pengantaran sampai ke Bandara Sam Ratulangi). c. Pelepasan Danrem 131/Santiago. Guna tetap menjalin hubungan batin antara Danrem 131/ Santiago dengan anggota, maka diadakan tradisi melepas kepindahannya dengan urutan sebagai berikut : 1. Acara sertijab Danrem 131/Santiago yang dilaksanakan dihadapan Pangdam XIII/ Merdeka. 2. Acara malam pisah sambut dari pejabat lama kepada pejabat baru yang telah disiapkan panitia. 3. Acara pelepasan pejabat lama di Makorem
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
oleh seluruh personel Makorem 131/Santiago dan perwakilan Balak ajurem 131/Santiago dilanjutkan pengantaran menuju bandara Samrat oleh Staf Korem 131/Santiago beserta Dan/Ka Balak Ajurem 131/Santiago. d. Penyambutan Danrem 131/Santiago Untuk menunjukan kesan pertama yang baik dari anggota Makorem 131/Santiago, maka diadakanlah tradisi penyambutan bagi pejabat Danrem 131/Santiago yang baru dengan rangkaian acara sebagai berikut: 1. Pejabat baru bersama keluarga berjalan menuju ke Makorem 131/Santiago dan dengan laporan jaga serta piket kesatrian dan disambut oleh seluruh anggota Makorem 131/Santiago yang dilanjutkan acara perkenalan dari perwira Staf. 2. Menerima ucapan selamat datang dari para Staf Korem 131/Santiago. 3. Mengambil apel seluruh anggota Makorem 131/Santiago untuk pertama kali.
43
Tugas Operasi
44
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Tugas Operasi Militer Untuk Perang antara lain : • Tahun 1965 s/d 1966 Komando Operasi Tertib I/Sultara dalam rangka mempercepat proses penumpasan G 30-S/PKI di Sultara. • Tanggal 20-07-1972 s/d 18-10-1972 Operasi Manguni dalam rangka membersihkan sisa-sisa G 30-S/PKI di Kab. Minahasa. • Tahun 1973 s/d 1974 Operasi Sapu Jagad dalam rangka pembersihan sisa-sisa G 30-S/PKI di daerah Toli-Toli, Poso, Palu dan Luwuk Banggai. • Tanggal 26-02-1975 Operasi Morogi dalam rangka menghancurkan sisa-sisa G 30-S/PKI dan GPL Lep Malonda. • Tahun 1976 s/d 1977 RenOps MELATI I dalam rangka pengamanan dan penyuksesan pemilu Tahun 1977. • Operasi MELATI II meningkatkan hasil Operasi morogi dalam penumpasan sisa-sisa G30-S/PKI di daerah Bolmong. • Tahun 1984 Ops Haragu di Irian Jaya (Yonif 712). • Tahun 1990 s/d 1991 Operasi Moris Diak di Tim-Tim (Yonif 712). • Tahun 1994 s/d 1995 Operasi mantap III di Tim-Tim ( Yonif 712 ). • Tahun 1997 s/d 1998 Operasi Rajawali III di Timika Irian Jaya (Yonif 712). • Tahun 1999 s/d 2000 Operasi Cendrawasih di Irian Jaya (Yonif 712). • Tahun 2001 Operasi Sintuwu Maroso Poso (Yonif 712). • Tahun 2002 s/d 2003 Operasi Darurat Militer di NAD (Yonif 712). • Tahun 2004 Operasi Pamwil Poso Morowali (Yonif 712 ) • Tahun 2005 Operasi Pam Rahwan di Nanggroe Aceh Darussalam (Yonif 712). • Tahun 2013 Operasi Pam Rahwan di Papua (Yonif 712). • Tahun 2014 Mengikuti latihan pembentukan Yonif Raider (Yonif Raider 712). • Tahun 2017 s/d sekarang Operasi Pamtas RI-RDTL (Yonif Raider 712).
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
45
Tugas Operasi
46
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Tugas Operasi Militer Selain Perang antara lain : •
• •
•
•
Tahun 1981 s/d sekarang Operasi Bhakti AMD (ABRI Masuk Desa)/TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) telah dilaksanakan sebanyak 100 kali. Operasi ABRI/TNI Manunggal Reboisasi (AMR) Telah dilaksanakan dalam tahun berjalan. Tahun 1989 s/d sekarang Operasi ABRI/TNI Manunggal KB Kes dilaksanakan sepanjang tahun dimana pelaksanaan operasi secara serentak ditiap Kodim jajaran Korem 131/Santiago. Tahun 1995 s/d 1996 Operasi Bhakti ABRI/TNI Manunggal Aksara (OBAMA) juga dilaksanakan setiap kegiatan Bhakti sosial dan tahun 1996 s/d sekarang secara serentak ditiap Kodim jajaran korem 131/Santiago. Tahun 1998 Operasi Bhakti ABRI/TNI Manunggal Pertanian (AMP) dilaksanakan oleh Kodim 1302/Minahasa dan Kodim 1304/Gorontalo, sedangkan Kodim 1301/Satal, Kodim 1303/Bolmong, Kodim 1309/Manado dan Kodim 1310/Bitung melaksanakan AMP Imbangan.
Operasi lainnya : • Operasi Pam Pemilu Tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009, 2014. • Pam VIP. • Operasi Pam Hutan Terpadu. • Operasi Santiago I (Pam Terpadu Penerbitan PETI) 5 (Lima) Obyek Vital dan Pam Wilayah. • Mendukung operasi-operasi yang dilaksanakan oleh unsur fungsional lainnya baik fungsional TNI maupun operasi-operasi penertiban oleh pemda.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
47
Kodim 1301/satAL
Profil Satuan
Kodim 1301/Satal, Berkedudukan di Tahuna Kepulauan Sangihe yang membawahi Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten kepulauan Sitaro, dimana wilayah Kodim 1301/Satal adalah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina. Kodim 1301/Satal dipimpin oleh seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol dan membawahi 16 Koramil yang tersebar disetiap Kecamatan.
48
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Danrem 131 Stg memimpin UP Buka Opster TNI di Wil Sangihe
Anggota Kodim 1301/Satal melakukan aksi demonstrasi penyergapan teroris dalam acara HUT TNI ke-72 di Lapangan Sangkudiman Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
49
Profil Satuan
Kodim 1302 1302/MINAHASA
50
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Profil Satuan
Kodim 1302/Minahasa, Berkedudukan di Tondano Kabupaten Minahasa dengan wilayah teritorial Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kota Tomohon, dimana wilayah Kodim 1302/Minahasa adalah daerah dataran dan perbukitan. Kodim 1302/Minahasa dipimpin oleh seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol dan membawahi 16 Koramil yang tersebar disetiap Kecamatan.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
51
Profil Satuan
Kodim 1303/BOLMONG Kodim 1303/Bolmong, Berkedudukan di Kotamobagu dengan wilayah teritorial Kabupaten Bolmong, Kabupaten Bolmut, Kabupaten Bolsel dan Kota Kotamobagu, dimana wilayah Kodim 1303/ Bolmong adalah daerah dataran dan perbukitan. Kodim 1303/Bolmong dipimpin oleh seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol dan membawahi 16 Koramil yang tersebar disetiap Kecamatan.
52
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Profil Satuan
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
53
Profil Satuan
Kodim 1304/GORONTALO
54
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Profil Satuan Kodim 1304/Gorontalo, Berkedudukan di Gorntalo dengan wilayah teritorial Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, dimana wilayah Kodim 1304/Gorontalo memiliki satu Provinsi yakni Provinsi Gorontalo dan juga adalah daerah dataran dan perbukitan serta berbatasan dengan wilayah Korem 132/Tadulako. Kodim 1304/Gorontalo dipimpin oleh seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol dan membawahi 22 Koramil yang tersebar disetiap Kecamatan.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
55
Profil Satuan
Kodim 1309/manado Kodim 1309/Manado, Berkedudukan di Winangun dengan wilayah teritorial Kota Manado dan sebagian Kabupaten Minahasa Utara dimana wilayah Kodim 1309/Manado adalah daerah dataran dan perkotaan dan mencakup sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Utara serta mempunyai Bandar Udara Internasional. Kodim 1309/Manado dipimpin oleh seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol dan membawahi 5 Koramil yang tersebar disetiap Kecamatan.
56
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Profil Satuan
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
57
58
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
59
Profil Satuan
Kodim 1310/BITUNG
60
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Profil Satuan
Kodim 1310/Bitung, Berkedudukan di Kota Bitung dengan wilayah teritorial Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara, dimana wilayah Kodim 1310/Bitung adalah daerah dataran dan perbukitan serta sebagai wilayah pelabuhan Internasional. Kodim 1310/Bitung dipimpin oleh seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol dan membawahi 6 Koramil yang tersebar disetiap Kecamatan.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
61
Profil Satuan
YONIF RAIDER 712/wiratama
62
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Profil Satuan Yonif Raider 712/Wiratama, Berkedudukan di Kota Manado dan mempunyai pasukan setingkat Kompi yang tersebar di Kabupaten Minahasa (Desa Tateli), Kabupaten Minahasa Selatan (Kelurahan Pondang) dan Kabupaten Minahasa Utara (Kelurahan Sukur) sebagai pasukan kerangka Korem 131/Santiago yang juga mempunyai wilayah teritorial sesuai dengan wilayah kedudukan pasukan yang ada. Yonif Raider 712/Wiratama dipimpin oleh seorang Komandan Batalyon berpangkat Letkol dan 3 Kompi Senapan 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
63
64
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
65
66
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO
Penutup
Walaupun dunia semakin canggih dan semakin modern, akan tetapi kesemuanya itu berawal dari peristiwaperistiwa sejarah sebagai awal dalam modernisasi saat ini. Oleh karenanya marilah kita belajar untuk menjaga dan menghargai hasil sejarah yang ada, yang sudah dikaryakan oleh para pejuang dan pendahulu kita. Saat ini dengan bangga kami mempersembahkan buku �54 tahun Korem 131/Santiago (Indonesia Jiwa Raga kami)� untuk kita semua khususnya prajurit Korem 131/Santiago dan TNI-AD pada umumnya, sebagai bekal dan pengetahuan untuk pelaksanaan tugas dan kewajiban kita sebagai seorang prajurit sejati dan dapat diteruskan kepada generasi muda kita sebagai hasil karya para pendahulu bahkan kita saat ini, agar semangat dan jiwa perjuangan disetiap peristiwa sejarah akan terus mengalir kepada setiap generasi muda, untuk bangsa dan negara yang kita cintai.
INDONESIA JIWA RAGA KAMI
67
68
54 Tahun KOREM 131/SANTIAGO