2
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
ARTI LAMBANG DAERAH MEANING OF THE CITY EMBLEM
•
•
• • •
•
•
•
•
•
Bintang bersudut lima adalah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu sila pertama pada Pancasila Pohon Kelapa melambangkan bahwa di daerah Gorontalo kopra adalah hasil utama perekonomian rakyat. Bunga Teratai adalah lambang kedamaian, kesucian dan keagungan. Air yang tenang melambangkan keseimbangan jiwa, ketenangan dalam berpikir dan bertindak. Setangkai padi dan setangkai kapas melambangkan tekad rakyat untuk mencapai masyarakat adil dan makmur serta bahagia lahir batin. Rantai melambangkan persatuan dan kesatuan rakyat Gorontalo dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sepasang sayap pada kiri kanan yang dihubungkan oleh sebuah pita di dalamnya bertuliskan “KOTA GORONTALO”, adalah merupakan perwujudan cita-cita masyarakat Gorontalo. Bentuk Perisai menggambarkan segenap jiwa, semangat dan cita-cita untuk menghadapi segala tantangan. Bunga mahkota teratai berdaun 5 helai, pohon kelapa berdaun 5 helai dan berbuah 5 buah serta bintang bersudut lima melambangkan 5 sila dari Pancasila. Warna yang dipakai pada lambang ini terdiri dari: - Warna putih melambangkan kesucian citacita dan sikap. - Warna hitam melambangkan keabadian cita-cita. - Warna hijau melambangkan kesuburan dan pengharapan. - Warna kuning melambangkan keagungan. - Warna biru melambangkan kesetiaan. - Warna merah melambangkan keberanian.
• •
• • •
• •
• •
•
The five-pointed star symbolizes Belief in the One Supreme God, the first principle of Pancasila. The coconut tree symbolizes copra, the main commodity of the local people’s economy of Gorontalo. The lotus symbolizes peace, purity and grandeur. The calm water symbolizes soul balance and serenity in thought and action. The sprig of rice and the sprig of cotton symbolize the people’s determination to achieve a fair and prosperous and physically and mentally blissful society. The chain symbolizes the unity of the people of Gorontalo to the Unitary Republic of Indonesia. The pair of wings on either side connected by a ribbon with an inscription that reads “KOTA GORONTALO (GORONTALO CITY)” is an embodiment of the ideals of the people of Gorontalo. The shape of a shield describes the soul, spirit and ideals to face all challenges. The 5-leaved crown lotus, the 5-leaved and 5-fruited palm trees and the five-pointed star symbolize the five principles of Pancasila. The colors used in this emblem consist of: - White symbolizes the sanctity of the ideals and attitudes - Black symbolizes the eternity of ideals - Green symbolizes fertility and hope - Yellow symbolizes grandeur - Blue symbolizes loyalty - Red symbolizes courage
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
3
PETA ADMINISTRASI KOTA GORONTALO
4
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
THE ADMINISTRATIVE MAP OF GORONTALO CITY
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
5
daftar isi
Arti Lambang Daerah Peta Administrasi Kota Gorontalo Daftar Isi Sambutan Walikota Gorontalo Kata Pengantar Pendahuluan Sejarah Kota Gorontalo Letak Geografis Fisiografi dan Topografi Geologi Hidrologi Klimatologi Demografi Visi Misi dan Prioritas Pembangunan Visi dan Misi Prioritas Pembangunan Tujuan Pembangunan Sasaran Pembangunan Implementasi Program Menuju Kota Smart Kartu Sejahtera Penataan Birokrasi Infrastruktur Perkotaan yang Handal Pengembangan SDM dan IPTEK Kawasan Ekonomi Kecamatan Kawasan Cyber City dan Techno Park Penguatan Peran Organisasi Agama Sarana dan Prasarana Pendukung Fasilitas Listrik Air Bersih Telekomunikasi Jalan dan Jembatan Transportasi
21 33 40 43
6
Meaning Symbol Map of the City Administration Gorontalo Table of contents Message from the Mayor of Gorontalo Foreword Introduction Gorontalo City History Geographical location Physiographic and Topography Geology hydrology climatology demography Vision, Mission and Development Priorities Vision and mission Development priorities Development Goals Development targets Implementation Program Towards Smart City Prosperous Cards structuring Bureaucracy Urban infrastructure is Reliable Human Resource Development and Science and Technology Economic Region Subdistrict Cyber Zone and Techno Park City Strengthening the Role of Religious Organizations Facilities and Infrastructure Support Electrical facilities Clean water Telecommunication Roads and Bridges Transportation
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
content
21
Perbankan Perhotelan Pusat Perbelanjaan Pasar Tradisional Sarana Prasarana Pendidikan Sarana Prasarana Kesehatan Lingkungan Hidup Ruang Terbuka Hijau Pelabuhan dan Terminal Indikator Keberhasilan Pembangunan PDRB Struktur Perekonomian PDRB per Kapita Inflasi Indeks Gini Pertumbuhan Ekonomi Indeks Pembangunan Manusia Perkembangan APBD Angka Kemiskinan Capaian Pendidikan Kinerja Kesehatan Prestasi dan Penghargaan Potensi dan Peluang Investasi Pelabuhan Perikanan Pariwisata Hotel/ Penginapan Kerajinan Tangan Perindustrian Pertanian Kesehatan Pendidikan
33 40
Banking hospitality Shopping center Traditional market Education Infrastructure Infrastructure Health Living environment Green open space Ports and Terminals Indicators of Success Development PDRB Economic structure The GDP per capita inflation Gini index Economic growth Human Development Index The development budget Poverty rate Achievement Education performance Health Award and Recognition Potential and Investment Opportunities harbor fishery tourism Hotel / Lodging Handycrafts industry Agriculture health education
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
7
SAMBUTAN WALIKOTA GORONTALO WELCOMING REMARKS OF GORONTALO CITY’S MAYOR Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut baik atas diterbitkannya buku Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo sebagai salah satu wujud kepedulian pada visualisasi kemajuan peradaban Kota Gorontalo ke depan. Buku ini diterbitkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Gorontalo ke-288, dan dari momentum ini diharapkan akan memberikan makna reflektif dan konstruktif sebagai bahan perenungan kita semua tentang peran dan sumbangsih apa yang telah diberikan untuk pembangunan Kota Gorontalo.
In Praise of God the Almighty, I kindly welcome the publication of the book entitled “Gorontalo City Development Dynamics” as a manifestation of concern for the visualization of the advanced civilization of Gorontalo City toward the future. This book is published coinciding with the 288th anniversary of Gorontalo City and this momentum is expected to provide us with reflective and constructive meanings to reflect on the role and contribution we have given to the development of the City of Gorontalo.
Dimasa otonomi daerah sekarang ini, upaya menyebarluaskan informasi daerah mutlak diperlukan. Setiap daerah harus mampu menggambarkan secara terbuka atas dinamika pembangunan daerahnya masing-masing. Buku ini memberikan gambaran umum wilayah yang memuat berbagai sektor yang memiliki keunggulan dan daya saing dalam memberikan kontribusi terhadap daerah dengan menyajikan potensi Kota Gorontalo dalam bentuk visualisasi dokumentasi dan informasi..
In today’s era of regional autonomy, efforts to disseminate information about regions are indispensable. Each region should be able to openly describe the dynamic development of their respective regions. This book provides an overview of the region that contains the various sectors with advantages and competitiveness in contributing to the region. It visualizes documentation and information of the potential of the city of Gorontalo.
Saya berharap dengan diterbitkannya buku Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo ini, masyarakat luas pada umumnya dapat mengetahui dan mengenal Kota Gorontalo sehingga akan meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap kotanya dalam wujud peran dan partisipasi aktif dalam pembangunan. Selain itu diharapkan para pelaku bisnis dan pelaku pembangunan dapat memanfaatkan potensi dan peluang investasi yang dapat dikembangkan di Kota Gorontalo. Sudah selayaknya rasa syukur dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif mengisi pembangunan di Kota Gorontalo dan juga kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan buku ini, khususnya kepada PT. Ardia Alfa Omega Perkasa selaku penerbit. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
I hope that with the publication of the book “Gorontalo City Development Dynamics” the citizens may find out and get to know the city of Gorontalo, thereby increasing their love and pride to their city by taking their roles and actively participating in the city’s development. I also expect that businesspeople and developers can make the most of the potential and investment opportunities offered by the City of Gorontalo. We are certainly grateful and thankful to all people who have been taking their active roles in developing Gorontalo city and also to various parties that have been participating in the publication of this book, especially to PT. Ardia Alfa Omega Perkasa as the publisher. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Gorontalo, Maret 2016 WALIKOTA GORONTALO,
MARTEN A. TAHA, SE, M.Ec.Dev.
8
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
KATA PENGANTAR FOREWORD
Buku Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo merupakan salah satu upaya publikasi yang disusun oleh Bappeda Kota Gorontalo bekerja sama dengan PT. Ardia Alfa Omega Perkasa yang diharapkan dapat memberikan gambaran umum perkembangan Kota Gorontalo serta peluang investasi yang ada dan dapat dijadikan salah satu referensi dalam perencanaan pembangunan dimasa depan.
The book “Gorontalo City Development Dynamics� constitutes publication compiled by the Bappeda (or, the Regional Body for Planning and Development) of Gorontalo City in cooperation with PT. Ardia Alfa Omega Perkasa. It is expected to provide a general overview of the development of Gorontalo City and investment opportunities it offers and to serve as a reference in planning future development.
Buku ini menginformasikan sarana dan prasarana dasar Kota Gorontalo dengan segala potensinya serta gambaran perkembangan perekonomian yang dapat dijadikan sebagai sumber data dan informasi bagi semua pihak yang ingin lebih detail mengetahui potensi dan peluang Kota Gorontalo.
This book informs the basic facilities and infrastructure in Gorontalo city with all its potential and portrays the economic development that can serve as a source of data and information for all those requiring detailed information on the potential and opportunities the City of Gorontalo offers.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan dan penyediaan data sehingga memungkinkan diterbitkannya buku ini.
On this occasion I would like to appreciate and thank to all those who have assisted in the collection and provision of data for the publication of this book.
Akhirnya segala kritik dan saran dari pengguna data sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang dan semoga buku ini bermanfaat.
Finally, criticisms and suggestions from the users of this book are expected for the improvement of this book in the future and hopefully this book shall be useful.
Gorontalo, Maret 2016 KEPALA BAPPEDA KOTA GORONTALO
Dr. Ir. Hi. ISMAIL MADJID, MTP. NIP. 19660716 199203 1 010
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
9
Tim Penyusun Pelindung : H. Marten A. Taha, SE.MEc.Dev. Walikota Gorontalo dr. Charles Budi Doku Wakil Walikota Gorontalo Pengarah : Dr. H. Darwis Salim, MSc.MPd. Sekretaris Daerah Ketua Pelaksana : Dr. Ir. H. Ismail Madjid, MTP. Kepala Bappeda Pelaksana : DN Billfred Sihite Sekretariat : Kantor Bappeda Kota Gorontalo Tim Penyusun : Ir. Moh. Zulbachri Joesoef, MSi Ir. Ha. Rahmawaty Dj Noer, MSi Ir. Ha. Asna Kasim Anilda Katili, SPi. MSi Heru Zulkifli Thalib, SP.MTP Editor : Ali Amran, Amd Guntur Surentu Graphic Design : Harianto Sabir
10
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
11
12
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
BAB 1 Chapter 1
PENDAHULUAN
Sejarah Kota Gorontalo History of Gorontalo City
Letak Geografis Geographic Location
Fisiografi dan Topografi Physiography and Topography
U
Hidrologi Hydrology
Klimatologi Climatology
Demografi Demography
E
paya merancang masa depan kota Gorontalo hanya bisa dibangun diatas pemahaman historis, sosiologis dan kultural yang tepat memotret tatanan dinamika perkembangan sosiokultural masyarakat di wilayah Gorontalo.
fforts to plan the future of Gorontalo city can only be established on a historical, sociological and cultural understanding accurately portraying the dynamic socio-cultural developments of the people of Gorontalo region.
Tanpa pemahaman yang mendalam terhadap jati diri masyarakat Kota Gorontalo maka masa depan yang akan dijalani hanya akan diisi oleh ruang dan waktu absurd tanpa makna apapun yang akan musnah ditelan zaman yang terus berputar, menghadapi badai perubahan sosial dan teknologi yang terus berkembang. Oleh karena itu, potret panjang sejarah perkembangan Kota Gorontalo di jazirah Teluk Tomini dengan kehidupan dan budaya Islami yang terpatri selama berabad-abad, walaupun dengan peninggalan artefak yang terbatas, perlu untuk dieksplorasi, ditelusuri dan dipublikasi secara terus menerus agar dapat diketahui oleh masyarakat luas turun temurun.
Without a deeper understanding of the identity of the people of Gorontalo City, the future to be traveled over shall only be fi lled by meaningless, absurd space and time that would be vanished, engulfed by the ever-rotating age, in the face the storm of social changes and evolving technology. Hence, the portrait of the long history of the development of the City of Gorontalo in the Minahasa peninsula bordering with the Gulf of Tomini with its Islamic life and culture which have been engraved for centuries, despite the limited artifact heritage, needs to be explored, searched and published continuously in order for the public at large to be aware of it down generations.
Periode sejarah Kota Gorontalo dapat dibagi dalam periodeperiode yang dipengaruhi oleh migrasi Austronesia, 4 pemimpin wilayah Gorontalo yang dianugerahi gelar ‘Ilomata’, pengaruh kolonial Belanda, masa pergerakan kemerdekaan dan periode pembentukan Provinsi Gorontalo. Asal usul penduduk di wilayah
The history of Gorontalo City can be divided into the periods infl uenced by Austronesian migrations, the 4 local leaders of Gorontalo awarded the title of ‘Ilomata’, the Dutch colonialism, the national independence movement and the formation of Gorontalo Province. The origin of the inhabitants of the region of Gorontalo, as those of
Geologi Geology
Introduction
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
13
Proto-Melayu Deutero-Melayu
Gorontalo sebagaimana pulau Sulawesi dan umumnya wilayah Melayu diklaim termasuk dalam lingkaran ‘Migrasi Austronesia’ yang terjadi antara tahun 1500 SM hingga tahun 500 SM dan berlangsung secara bergelombang. Dua jalur utama migrasi yang diungkapkan oleh H. Kern dan Von Geldern yaitu dari Tiongkok Selatan (Yunan} ke Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan, dan dari Tiongkok Selatan ke Filifi na, Sulawesi, Maluku dan Papua.
the island of Sulawesi and Malay region in general, is claimed to belong to the circle ‘Austronesian Migrations’ that occurred in waves from 1500 BC to 500 BC. According to H. Kern and Von Geldern, the two main routes of migration have been from southern China (Yunnan) to the islands of Sumatra, Java and Borneo and from Southern China to the Philippines, Sulawesi, Maluku and Papua.
Wilayah Gorontalo tidak terlepas dari pengaruh migrasi tersebut. Kata Gorontalo itu sendiri adalah berasal dari kata Hulantalo yang dieja oleh orang Belanda dengan sebutan Horontalo (ditulis, Gorontalo). Hulantalo artinya adalah rawa tempat berkembang biak ikan Gabus (Tola) yang kemudian menjadi daratan yang disebut Hulu’a lo tola yang dieja sebagai Hulontalo.
The region of Gorontalo has also been infl uenced by the migrations. The term ‘Gorontalo’ itself is derived from the word ‘Hulantalo’ that was spelled by the Dutch as Horontalo (written as Gorontalo). Hulantalo means a swamp in which the snakehead fi sh (Tola) proliferate, which later became the land called Hulu’a lo tola spelled as Hulontalo.
Artefak tertua yang dapat menunjukkan berkembangnya peradaban di Kota Gorontalo adalah Mesjid Hunto (1495 M) dan Mesjid Boki Uwatango (1525). Pada saat itu agama Islam mulai berkembang di wilayah Hulontalangi dipengaruhi adanya kontak dagang dan budaya dengan kesultanan Sulu dan kesultanan Ternate. Serikat kerajaan saat itu dibawah kepemimpinan Sultan Amai sebagai pemeluk Islam yang pertama dengan permaisuri Boki Uwatango. Jauh sebelum itu, yaitu sekitar tahun 1382 M, ada
The oldest artifact that may indicate the development of civilization in the City of Gorontalo is Hunto Mosque (1495) and Boki Uwatango Mosque (1525). At that time, Islam began to spread in the region of Hulontalangi, infl uenced by the trade and cultural contacts with the Sultanate of Sulu and the Sultanate of Ternate. The confederation of kingdoms in the region was under the leadership of Sultan Amai, the fi rst Muslim in the region, with his empress, Boki Uwatango. Long before, around 1382 AD, there were
14
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
sekitar 17 kerajaan-kerajaan kecil (Linula) tersebar diwilayah Gorontalo saat itu telah dapat disatukan sebagai serikat Kerajaan (Pohala’a) yang dipimpin oleh Matolodulada’a sebagai Olongiya Hulontalangi, yang dengan pendekatan diplomasi dan kearifan yang terpancar dari kewibawaannya telah berhasil mempersatukan 17 kerajaan kecil tersebut tanpa peperangan. Oleh sebab karya agung tersebut maka sang Raja Matolodulada’a yang memerintah kemaraharajaan diwilayah Gorontalo 1382 M – 1427 M dianugerahi gelar ‘Ilomata’ pertama.
about 17 small kingdoms (called Linula) scattered in the region of Gorontalo that has been united in a confederation of kingdoms (called Pohala’a), led by Matolodulada’a serving as the Olongiya of Hulontalangi, who, with his diplomatic approach and wisdom radiating from his authority, has succeeded in uniting the 17 small kingdoms without a battle. Hence, for the great work the King Matolodulada’a who ruled the kingdom in the region of Gorontalo in 1382-1427 was awarded the title of the first ‘Ilomata’.
Anugerah gelar ‘Ilomata’ kedua disematkan pada Raja Matolodulakiki yang mewajibkan penduduknya memeluk Islam. Menjadi pemimpin selama periode 1550 M – 1580 M, sang raja adalah putra dari Sultan Amai. Hubungan kekerabatan dan silaturahim dengan kesultanan Ternate yang telah lebih dahulu memeluk Islam, menjadikannya sebagai pejuang Islam sejati. Target utama Raja Matolodulakiki adalah menyadarkan seluruh rakyatnya bahwa Islam adalah kebenaran hakiki. Setelah 13 tahun memerintah, sang raja mencanangkan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Gelar ‘Ilomata’ ketiga adalah kepada Raja Eyato yang memerintah 1673 M – 1679 M. Masa pemerintahan Raja Eyato merupakan masa kolonial Belanda (VOC) mulai menancapkan pengaruhnya. Prestasi penting Raja Eyato adalah peletak dasar hukum dibidang ketatanegaraan dan kehidupan budaya, prinsip ‘Adat bertumpu pada syara’a, Syara’a bertumpu pada Quran’ menjadi patokan kehidupan masyarakat di Gorontalo hingga saat ini.
The title of the second ‘Ilomata’ was awarded to King Matolodulakiki who required the inhabitants to convert to Islam. Ruling during the period of 1550-1580, the king was the son of Sultan Amai. The kinship and good relationship with the Sultanate of Ternate, which had already embraced Islam, made him a true warrior of Islam. The main objective of King Matolodulakiki was to make the entirety of his people realized that Islam is the ultimate truth. After 13 years of reign, the king proclaimed Islam as the official religion of the kingdom. The title of the third ‘Ilomata’ went to King Eyato, who ruled from 1673 to 1679. The reign of King Eyato constituted the period in which the Dutch (VOC) colonial period began exerting their influence. Among King Eyato’s important achievements was to lay the foundation of constitutional law and cultural life; the principle of “custom rests on sharia, sharia rests on al-Qur’an” has been serving as the guidance of the people’s life in Gorontalo until today.
Gelar ‘Ilomata’ yang keempat adalah kepada Sultan Botutihe (1737 M – 1757 M) sebagai peletak dasar pengembangan kehidupan ekonomi dan penataan kota Gorontalo. Pada masa pemerintahannya memindahkan pusat kerajaan Gorontalo/Hulonthalangi
The title of the fourth ‘Ilomata’ went to Sultan Botutihe (1737-1757), who laid the foundation of the development of economic life and the spatial planning of the City of Gorontalo. During his reign the sultan moved the center of the kingdom from Kelurahan
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
15
dari kelurahan Tuladenggi ke lokasi yang terletak antara dua kelurahan saat ini yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Kerajaan Gorontalo dan Limboto merupakan dua dari lima daerah yang membentuk ikatan kekeluargaan yang disebut U Duluwo Limo Lo Pohala’a (dua dari 5 kerajaan).
Tuladenggi to a site located in between two presentday kelurahan, Kelurahan Biawao and Kelurahan Limba B. The kingdoms of Gorontalo and Limboto constituted two of the five regions that made up a family tie called U Duluwo Limo Lo Pohala’a (two of the 5 kingdoms).
Pengaruh Kolonial Belanda secara langsung dimulai pada tahun 1816. Pada tahun 1824 seluruh daerah U Duluwo Limo Lo Pohala’a berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen. Kemudian tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah “Rechtatreeks Bestur”. Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan dan daerah Kota Gorontalo berada di daerah Onder Afdeling Gorontalo. Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi Distrik Gorontalo. Dan pada tahun 1922 Wilayah Kota Gorontalo ditetapkan menjadi daerah Afdeling Gorontalo.
The direct influence of the Dutch colonialism began in 1816. In 1824 the entire region of U Duluwo Limo Lo Pohala’a was ruled by a resident assistant. In 1889 the monarchic system was changed to a direct administration system known as “Rechtatreeks Bestur”. In 1911 a change happened again in the structure of the local government and the City of Gorontalo was under the region of Onder Afdeling Gorontalo. Furthermore, in 1920 the region changed again to the District of Gorontalo. And in 1922 the region of Gorontalo City was defined as the region of Afdeling Gorontalo.
Kota Gorontalo menjadi tempat peristiwa Hari Patriotik 23 Januari 1942 yang dipelopori oleh Nani Wartabone. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Sebelum terbentuknya Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Gorontalo merupakan sebuah Kotapraja yang secara resmi berdiri sejak tanggal 20 Mei 1960, yang kemudian berubah menjadi Kotamadya Gorontalo pada tahun 1965. Nama Kotamadya Gorontalo ini tetap dipakai hingga pada tahun 1999.
Gorontalo City was the scene of the Patriotic Day of January 23, 1942, pioneered by Nani Wartabone. This patriotic struggle represented a milestone of the independence of Indonesia and affected and inspired the surrounding regions and even nationally. Prior to the establishment of the Province of Gorontalo, Gorontalo was part of North Sulawesi Province. Gorontalo was a township officially established on May 20, 1960, which later became the Municipality of Gorontalo in 1965. The name “Municipality of
16
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Wilayah hukum Kotapraja Gorontalo dibagi 3 Kecamatan berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 tersebut, dan dengan Keputusan Kepala Daerah Sulawesi Utara No. 102 tanggal 4 Maret 1960 ditetapkan 39 Kampung yang masih wilayah Kotapraja Gorontalo terbagi atas 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Selatan, Kecamatan Kota Barat dan Kecamatan Kota Utara. Sebutan Kotapraja sesuai dengan istilah yang digunakan dalam UU No. 18 Tahun 1965 tentang Pemerintahan Daerah yang diganti dengan UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah yang menggantikan istilah Kotapraja menjadi Kotamadya dan saat ini disebut Kota.
Gorontalo” was still used until 1999. The administrative area of Gorontalo Municipality is divided into 3 sub-districts under Law No. 29 of 1959. Decree of the Governor of North Sulawesi Province No. 102 dated March 4, 1960 set 39 kampongs that remained belong to the region of Gorontalo Municipality, which were divided into three subdistricts: Kota Selatan Sub-district, Kota Barat Subdistrict and Kota Utara Sub-district. The ‘Municipality’ (or, Kotapraja in the local term) designation was in accordance with the term used in the Law No. 18 of 1965 on Regional Government which was replaced by Law No. 5 of 1974 on Principles of Local Government which changed the term Kotapraja (township) to Kotamadya (municipality) and is now called ‘Kota .
Selanjutnya, sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, di mana istilah Kotamadya sudah tidak dipakai lagi, digantikan dengan Kota, maka Gorontalo pun
Furthermore, since the enactment of Law No. 22 of 1999 on Regional Government, in which the term ‘municipality’ was no longer used and replaced by the term ‘city’, Gorontalo also changed its name to
menyesuaikan namanya menjadi Kota Gorontalo hingga sekarang. Sebagai daerah otonom, Kota ini resmi terbentuk tanggal 20 Mei 1960 sebagai pelaksanaan UU No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Dati II di Sulawesi, meskipun kota Gorontalo telah tertata dengan baik dan terbentuk sejak tahun 1728 M.
the ‘City of Gorontalo’ until now. As an autonomous region, the city was officially established on 20 May 1960 as the implementation of Law No. 29 of 1959 on the Establishment of Level II Region in Sulawesi, although the City of Gorontalo was already well planned and established since 1728.
Sejak terbentuknya Kota Gorontalo hingga saat ini telah dipimpin oleh 11 orang Walikota yang masingmasing adalah sebagai berikut :
Since its establishment up to present, the City of Gorontalo has been led by the following 11 mayors:
1. A.T.J.E. Slamet Tahun 1961 - 1963 2. Taki Niode Tahun 1963 - 1971
1. A.T.J.E. Slamet (1961–1963) 2. Taki Niode (1963-1971)
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
17
3. Letkol. Drs. Jusuf BilondatuTahun 1971 - 1978 4. Drs. H.A. Nusi Tahun 1978 - 1983 5. A.H. Nadjamudin Tahun 1983 - 1988 6. Ir. Hi. Jusuf Dalie Tahun 1988 - 1993 7. Drs. Achmad Arbie Tahun 1993 - 1997 8. Dr. Hi. Medi Botutihe Tahun 1998 - 2003 – 2008 (2 periode) 9. Hi. Adhan Dambea, S.Sos, MA. Tahun 2008 – 2013 10. Dr. H. Drs. Weni Liputo, MM. Tahun 2013 – 2014 (Penjabat Walikota)
3. Lt. col. Drs. Jusuf Bilondatu (1971–1978) 4. Drs. HA. Nusi (1978–1983) 5. A.H. Nadjamudin (1983–1988) 6. Ir. Hi. Jusuf Dalie (1988–1993) 7. Drs. Achmad Arbie (1993–1997) 8. Dr. Hi. Medi Botutihe (1998-2008, two periods)
Pada periode tahun 2014-2019, Kota Gorontalo dipimpin oleh: Bapak Hi. Marten Taha, SE, M.Ec.Dev, sebagai Walikota dan Bapak dr. Budi Doku sebagai Wakil Walikota.
In the period of 2014-2019, Gorontalo City is led by Mr. Hi. Marten Taha, SE, M.Ec.Dev, as the Mayor, and
Letak Geografis
Geographic
Secara astronomis, Kota Gorontalo terletak antara 000 28’ 17” – 000 35’ 56” Lintang Utara dan antara 1220 59’ 44” – 1230 05’ 59” Bujur Timur. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Luas secara keseluruhan dari Kota Gorotalo adalah 79,03 Km2 atau 0,53 % dari luas Provinsi Gorontalo. Batas–batas administrasi Kota Gorontalo adalah: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango • Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga dan Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo
Astronomically, Gorontalo City is located between 00° 28’ 17” - 00° 35’ 56” North Latitude and 122° 59’ 44” - 123° 05’ 59” East Longitude. Gorontalo City shares its borders with Gorontalo Regency and Bone Bolango Regency. In overall, the area of Gorontalo City is 79.03 km2 or 0.53% of the area of Gorontalo Province. The administrative boundaries of the City of Gorontalo are as follows:
18
9. Hi. Adhan Dambea, S.Sos, MA. (2008–2013) 10. Dr. H. Drs. Weni Liputo, MM. (2013-2014, Acting Mayor)
• • •
Sub-district of Bulango Selatan, Regency of Bone Bolango, to the north. The Gulf of Tomini to the south Sub-districts of Telaga and Batudaa to the west
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
•
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango
Mr. Budi Doku,ofasKabila, the Deputy Mayor. • dr.Sub-district Regency of Bone Bolango, to the east.
Saat ini terdiri dari 9 Kecamatan, pada awal tahun 2011 Kecamatan Kota Selatan mekar menjadi 2 kecamatan, yaitu: Kecamatan Kota Selatan dan Kecamatan Hulonthalangi ; Kecamatan Kota Utara mekar menjadi 2 kecamatan, yaitu: Kecamatan Kota Utara dan Kecamatan Sipatana ; dan Kecamatan Kota Timur mekar menjadi 2 kecamatan : Kecamatan Kota Timur dan Kecamatan Dumbo Raya. Dengan demikian pada saat ini Kota Gorontalo terdiri dari 9 kecamatan yakni Kecamatan Kota Barat, Kecamatan Dungingi, Kecamatan Kota Selatan, Kecamatan Kota Timur, Kecamatan Hulontalangi, Kecamatan Dumbo Raya, Kecamatan Kota Utara, Kecamatan Sipatana dan Kecamatan Kota Tengah.
Currently, the city consists of 9 sub-districts. Early in 2011 the Sub-district of Kota Selatan was expanded into 2 sub-districts, Kota Selatan and Hulonthalangi; the Sub-district of Kota Utara was expanded into 2 sub-districts, Kota Utara and Sipatana; and Subdistrict of Kota Timur was expanded into 2 subdistricts: Kota Timur and Dumbo Raya. Thus, the City of Gorontalo currently consists of nine sub-districts: Kota Barat, Dungingi, Kota Selatan, Kota Timur, Hulontalangi, Dumbo Raya, Kota Utara, Sipatana and Kota Tengah.
Berikut adalah luas persentase dari tiap–tiap kecamatan, yaitu:
Here is the area percentage of each region: Table 1. List of Administrative Areas of Sub-Districts and Kelurahan in the City of Gorontalo
Tabel 1. Daftar Wilayah Administrasi Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Gorontalo List of Administrative Areas of Sub-Districts and Kelurahan in the City of Gorontalo I Kecamatan Kota Barat
VI
Kecamatan Kota Utara
1 Buladu*
30
Dembe II
2 Buliide
31
Dembe Jaya
3 Dembe I
32
Dulomo
4 Lekobalo
33
Dulomo Selatan*
5 Molosipat W
34
Wongkaditi
6 Pilolodaa
35
Wongkaditi Barat
II Kecamatan Kota Selatan
VII
Kecamatan Hulontalangi
8 Biawao
36
Donggala
9 Biawu*
37
Pohe
10 Limba B
38
Siendeng
7 Tenilo
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
19
10 Limba B
38
Siendeng
11 Limba U I
39
Tanjung Keramat
12 Limba U II
40
Tenda*
VIII
Kecamatan Sipatana
13 Bugis
41
Bulotadaa Barat
14 Ipilo
42
Bulotadaa Timur
15 Moodu*
43
Molosipat U*
16 Heledulaa Utara
44
Tanggikiki
17 Heledulaa Selatan
45
Tapa
IV Kecamatan Dungingi
IX
Kecamatan Dumbo Raya
19 Huangobotu*
46
Botu
20 Libuo
47
Talumolo*
21 Tomulabutao
48
Leato Selatan
22 Tomulabutao Timur
49
Leato Utara
23 Tuladenggi
50
Tamalate
III Kecamatan Kota Timur
18 Padebuolo
V Kecamatan Kota Tengah 24 Dulalowo 25 Dulalowo Timur 26 Liluwo 27 Paguyaman 28 Pulubala* 29 Wumialo *Ibukota Kecamatan
20
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Fisiografis dan Topografi
Topography
Topografi Kota Gorontalo umumnya berupa dataran rendah. Pada tanah datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada tanah yang berombak. Topografi miring mempergiat berbagai proses erosi air, sehingga membatasi kedalaman solum tanah. Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, wilayah Kota Gorontalo dapat dikelompokkan kedalam 5 kelompok :
The topography of Gorontalo City is generally dominated by lowlands. The water flow rate on the flat ground is smaller than on the choppy soils. The sloping topography intensifies the processes of water erosion, thus limiting the depth of the sola. Based on the degree of slope, the City of Gorontalo can be grouped into 5 groups:
•
•
•
•
•
•
Wilayah dengan kemiringan lereng 0 – 8% (datar), tersebar di seluruh kecamatan, khususnya di Kecamatan Kota Utara, Kota Timur, Sipatana, dan Kecamatan Kota Tengah. Wilayah dengan kemiringan lereng 8 – 15% (landai), tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kota Barat, Kota Selatan dan Kota Timur Wilayah dengan kemiringan lereng 15 – 25 % (bergelombang / berbukit), tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kota Barat, Kota Selatan dan Dumbo Raya. Wilayah dengan kemiringan lereng 25 – 40% (berbukit), tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kota Barat, Kota Selatan dan Kecamatan Dumbo Raya. Wilayah dengan kemiringan lereng >40% (curam sampai sangat curam), tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kota Barat, Dumbo Raya dan Kecamatan Hulontalangi.
•
•
Areas with a slope of 0-8% (flat), scattered throughout the sub-districts, especially in the Sub-districts of Kota Utara, Kota Timur, Sipatana and Kota Tengah. Areas with a slope of 8-15% (ramps), scattered across three sub-districts: Kota Barat, Kota Selatan and Kota Timur. Areas with a slope of 15-25% (undulating/hilly), scattered across three sub-districts: Kota Barat, Kota Selatan and Dumbo Kingdom.
•
Areas with a slope of 25-40% (hilly), scattered across three sub-districts: Kota Barat, Kota Selatan and Dumbo Raya.
•
Areas with a slope of > 40% (steep to very steep), scattered across three sub-districts: Kota Barat, Dumbo Raya and Hulontalangi.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
21
Geologi
Geological structure
Struktur geologi Kota Gorontalo tersusun atas Batu Gamping Koral (Ql), Batuan Gunung Api (Qtv), Aluvium dan Endapan Pantai (Qal) dan Batuan Terobosan Granodiorit (Gd). Batuan Gamping Koral (Ql) merupakan batuan putih, pejal terdapat setempat– tempat. Batuan gamping koral tersebar di sepanjang pantai selatan Kecamatan Hulontalangi dan Dumbo Raya membentuk pegunungan yang sejajar dengan pantai. a. Batuan Gunung Api (Qtv). Batuan ini tersebar di bagian selatan Kota Gorontalo, yaitu di Kecamatan Dumbo Raya dan Kecamatan Hulontalangi yang membentuk perbukitan dengan kemiringan lereng curam. Formasi ini tersusun atas breksi gunung api, tufa dan lava. b. Alluvium dan Endapan Pantai (Qal). Batuan ini tersusun atas pasir, lumpur dan kerikil tersebar hampir di semua wilayah kecamatan yang ada di wilayah Kota Gorontalo. c. Batuan Terobosan Granodiorit (gd). Batuan ini tersebar di bagian selatan Kota Gorontalo yang meliputi Kecamatan Kota Timur dan Kecamatan Kota Selatan.
The geological structure of the City of Gorontalo is composed of coral limestone (Ql), volcanic rocks (QTV), alluvium and coastal sediments (Qal) and granodiorite (Gd). Coral limestone (Ql) is white, solid rocks found everywhere. Coral limestone is found spreading along the southern coast of the Subdistricts Hulontalangi and Dumbo Raya forming hills parallel to the coast.
22
a.
Volcanic rocks (QTV). These rocks are scattered in the southern part of the City of Gorontalo (Subdistricts of Dumbo Raya and Hulontalangi) that make up hills with steep slopes. This formation consists of volcanic breccias, tuffs and lava.
b.
Alluvium and coastal sediments (Qal). These rocks are composed of sands, silts and gravels spreading in almost all the sub-districts of the City of Gorontalo. Granodiorite (gd). These rocks are scattered in the southern part of the City of Gorontalo (Subdistricts of Kota Timur and Kota Selatan).
c.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Hidrologi
Hidrologhy
Kota Gorontalo dilalui oleh 3 sungai, yaitu Sungai Bone, Sungai Bolango, dan Sungai Tamalate. Pemanfaatan air sungai di Kota Gorontalo selain digunakan untuk mengairi sawah beririgasi teknis juga sebagian digunakan sebagai sumber baku air minum oleh PDAM dan masih terdapat juga sebagian masyarakat yang memanfaatkannya untuk mandi dan cuci khususnya yang bermukim di sekitar sungaisungai tersebut. Berikut adalah nama dan panjang sungai yang melintasi Kota Gorontalo.
Gorontalo City is traversed by three rivers, the Bone River, Bolango River and Tamalate River. River water in the City of Gorontalo is used to irrigate the technical irrigated paddy fields and is partially used as a raw material of drinking water by the PDAM (the local government-owned water utility company). Additionally, some people use it for bathing and washing, especially those living around these rivers. Here are the names and the length of the rivers crossing the City of Gorontalo.
Tabel 2. Sungai yang Melintasi Kota Gorontalo The rivers crossing the City of Gorontalo Nama sungai
Panjang seluruh (km)
Melintasi kota (km)
Luas area pengairan (ha)
Volume air normal (m3/dt)
Tinggi air (m)
Sungai Bone
78
3,70
35,5
104
2
Sungai Bolango
35
17,20
30
58
1,8
Sungai Tamalate
15
6,7
10
21
1,6
Sumber : Kota Gorontalo Dalam Angka 2015 Sebagai sumber air baku, Kota Gorontalo juga memiliki 4 lokasi mata air yaitu : 1. Mata air Botudidiya, di Lingkungan 7 Kelurahan Dembe I. Kondisinya terawat baik dan berjarak 50 meter dengan lokasi permukiman. 2.
3.
Mata air di Lingkungan 2 Kelurahan Dembe I. Kondisinya tidak terawat dan berjarak 10 meter dengan lokasi permukiman penduduk Mata air Butu, di Lingkungan 3 Kelurahan Lekobalo. Kondisinya cukup terawat walau terdapat di lokasi permukiman penduduk
Gorontalo City also has 4 springs that supply raw water: 1. The Botudidiya spring, located in Lingkungan 7 of Kelurahan Dembe I. Its condition is wellmaintained and located 50 meters away from settlements. 2. The spring in Lingkungan 2 of Kelurahan Dembe I. Its condition is poorly maintained and located 10 meters away from settlements. 3. The Butu spring in Lingkungan 3 of Kelurahan Lekobalo. Its condition is adequately maintained, despite the location in the settlements.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
23
4.
Mata air Potanga, di Kelurahan Pilolodaa. Berjarak 25 meter dari lokasi permukiman penduduk.
4.
The Potanga spring, in Kelurahan Pilolodaa. It is located 25 meters from settlements.
Selain memanfaatkan sungai dan mata air sebagaimana di atas, masyarakat Kota Gorontalo ada juga yang memanfaatkan air tanah dalam kegiatan sehari-hari. Menurut hasil pengujian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, air tanah di Kota Gorontalo mengandung besi (Fe) yang cukup tinggi. Tingginya kandungan unsur besi (Fe) ini menyebabkan air tanah di Kota Gorontalo tidak layak untuk digunakan sebagai air minum.
In addition to utilizing rivers and springs, as above, the some people of Gorontalo City also use ground water in their daily activities. According to the results of tests conducted by the Health Office of Gorontalo City, Gorontalo City’s groundwater contains a quite high level of iron (Fe). The high level of iron (Fe) causes the groundwater not fulfilling the requirements for use as drinking water.
Klimatologi
Climatology
Sebagai salah satu daerah tropis di Indonesia, Kota Gorontalo mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di wilayah Kota Gorontalo. Pada bulan Oktober sampai April arus angin berasal dari barat/barat laut yang banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim penghujan.
Being one of the tropical regions of Indonesia, Gorontalo City has two seasons, the dry and rainy seasons. This situation is closely related to the wind currents blowing to the City of Gorontalo. In October to April the wind flows from the west/northwest that contains a lot of water vapor, resulting in the rainy season.
Sementara itu pada bulan Juni sampai September arus angin berasal dari timur yang tidak mengandung uap air. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan Mei dan Oktober.
Meanwhile, in June to September the wind currents flow from the east that does not contain water vapor. This situations change every half a year after a transitional period in May and October.
24
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Kecepatan angin yang terpantau pada tahun 2012 dan 2014 oleh Stasiun Pengamatan BMG Djalaludin hampir merata setiap bulannya, yaitu pada kisaran antara 1 sampai 4 knot. Suhu udaranya ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat/wilayah tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2014, Gorontalo mempunyai suhu udara rata-rata 26,83 derajat celcius. Sementara kelembaban relatif adalah 81,7 persen. Curah hujan pada suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan agrografi, dan perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena itu, jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamatan. Catatan curah hujan tahun 2014 berkisar antara 7-322 mm.
The wind velocity observed in 2012 and 2014 by the Djalaludin Observation Station of the BMG (Indonesian Agency for Meteorological, Climatological and Geophysics) is almost uniform every month, ranging from 1 to 4 knots. The air temperature is determined by the altitude of a given area relative to the sea level and the distance from the coast. In 2014, Gorontalo had an average air temperature of 26.83째C. The relative humidity was 81.7 percent. Precipitation in a given area is, among others, influenced by climatic conditions, agrographic circumstances, and turnaround/meeting of the wind currents. Therefore, the amount of rainfall varies by month and location of the observation stations. The rainfalls in 2014 ranged from 7 to 322 mm.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
25
Demografi
Demography
Jumlah penduduk dapat menjadi modal pembangunan daerah. Perkembangan penduduk memungkinkan pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa. Dan pemberian kesempatan pendidikan gratis bagi mereka sebelum menjadi tenaga kerja memungkinkan masyarakat memperoleh ketrampilan bukan saja sebagai tenaga kerja yang ahli akan tetapi yang terampil, terdidik dan entrepreneur yang berpendidikan. Disamping itu luas pasar barang dan jasa ditentukan oleh dua faktor yaitu pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk. Maka apabila penduduk bertambah dengan sendirinya luas pasar juga bertambah.
The population can be a capital for regional development. Population growth allows an increase in the number of workers from time to time. And the provision of free education for them prior to entering the labor market allows them to acquire skills not only as skilled workforce but skilled, educated entrepreneurs. Additionally, the extent of markets for goods and services is determined by two factors, people’s income and population. Thus, when the population grows the extent of the market also increases by itself.
Berikut diuraikan jumlah penduduk di Kota Gorontalo dengan luas wilayah dan tingkat kepadatan sebagai berikut ini:
The population of the City of Gorontalo along with the area and density is as follows:
Tabel 3. Kepadatan Penduduk di kota Gorontalo tahun 2014 Population density of Gorontalo City in 2014 No
Kecamatan
Luas (Km2)
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Kepadatan
1
KOTA BARAT
20,08
11.043
11.204
22.247
1.107
2
KOTA SELATAN
2,81
10.985
11.326
22.311
7.939
3
KOTA UTARA
8,02
8.948
8.832
17.780
2.216
4
DUNGINGI
4,67
11.970
12.100
24.076
5.155
5
KOTA TIMUR
5,32
13.105
13.291
26.396
4.961
6
KOTA TENGAH
4,81
13.152
13.546
26.698
5.550
7
SIPATANA
5,05
8.758
8.870
17.637
3.492
8
DUMBO RAYA
14,04
9.257
9.121
18.378
1.308
9
HULONTHALANGI
14,23
8.299
8.209
16.508
1.160
Jumlah
79,03
95.523
96.508
192.031
2.429
26
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Jumlah penduduk Kota Gorontalo terbanyak berada di kecamatan Kota Tengah yaitu 26.689 jiwa diikuti kecamatan Kota Timur sebesar 26.396 jiwa dan kecamatan Dungingi sebesar 24.076 jiwa. Namun jika ditinjau dari tingkat kepadatan di kecamatan Kota Selatan terpadat sebanyak 7.939 Jiwa/ km2, diikuti Kecamatan Kota Tengah sebanyak 5.550 Jiwa/ km2,dan Kecamatan Dungingi sebanyak 5.155 Jiwa/ km2, serta Kecamatan Kota Timur sebanyak 4.961 Jiwa/ km2. Jumlah penduduk Kota Gorontalo pada saat pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2010 sebesar 180.964 jiwa, dengan kata lain selama kurun waktu empat Tahun terakhir jumlah penduduk Kota Gorontalo telah mengalami pertambahan penduduk sebanyak 11.067 jiwa.
The largest population in Gorontalo City is located in the Sub-district of Kota Tengah with 26,689 inhabitants, followed by the Sub-district of Kota Timur with 26,396 inhabitants and the sub-district of Dungingi with 24,076 inhabitants. However, in terms of density, the Sub-district of Kota Selatan was the most populous with 7,939 inhabitants/km2, followed by the Sub-district of Kota Tengah with 5,550 inhabitants/ km2, the Sub-district of Dungingi with 5,155 inhabitants/km2, and the Sub-district of Kota Timur with 4,961 inhabitants/km2. Based on the 2010 Population Census, the total population of the City of Gorontalo was 180,964 inhabitants. In other words, during the period of the last four years the population of the City of Gorontalo increased by 11,067 inhabitants.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
27
28
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
BAB 2 Chapter 2
VISI MISI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN Visi dan Misi Vision and Mission
Prioritas Pembangunan Development Priorities
Tujuan Pembangunan Development Goals
Sasaran Pembangunan Development Targets
Vision And Mission And Development Priorities
P
P
“KOTA SMART” Pernyataan visi ini mengandung makna tentang adanya komitmen yang kuat untuk merealisasikan kondisi ideal yang diharapkan bisa tercapai pada periode 5 (lima) tahun yang akan datang yaitu : 1) Kota Gorontalo yang Sejahtera artinya bahwa Kota Gorontalo adalah Kota yang memilikiHuman Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia yang baik, dimana indikator dan ukuran keberhasilannya dinilai dari aspek Pendidikan, Kesehatan dan Pendapatan Ekonomi Masyarakat. 2) Kota Gorontalo yang Maju artinya bahwa pembangunan Kota Gorontalo menjadi lebih maju dan menjadi lebih baik. Hal ini ditandai dengan semakin baiknya infrastruktur
“SMART CITY” This statement of vision implies a strong commitment to realize the ideal conditions expected to be achieved in a period of 5 (fi ve) years to come, namely:
rioritas Pembangunan Daerah Kota Gorontalo pada tahun 2015 merupakan penjabaran dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 20142019. Didasarkan pada potensi sumber daya daerah dan kondisi masyarakat serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 20152019, ditetapkan Visi Pembangunan Kota Gorontalo sebagai berikut:
riorities for Regional Development of Gorontalo City for 2015 constitute a translation of the 2014-2019 RPJMD (Regional Medium-Term Development Plan). Based on the potential resource of the regions and the societal conditions as well as the problems and challenges faced in the future, in order to implement governance and development for the period 20152019, Gorontalo City has set the following vision for the development, as follows:
1)
The Prosperous (Sejahtera) City of Gorontalo, meaning that the City of Gorontalo has a good Human Development Index (HDI), where the indicators and measures of success are assessed on the basis of the aspects of the people’s Education, Health and Income.
2)
The Modern (Maju) City of Gorontalo, meaning that the the City of Gorontalo are more advanced and better with development. It is characterized by increasingly
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
29
3)
4)
5)
pembangunan daerahdan semakin baiknya tingkat perekonomian masyarakat. Kota Gorontalo yang Aktif artinya bahwa pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo lebih aktif dan giat dalam bekerja dan berusaha. Hal ini ditandai dengan adanya tingkat produktivitas masyarakat dan kinerja aparatur pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik menunjukkan dinamika yang semakin tinggi. Kota Gorontalo yang Religius artinya bahwa pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo memiliki ketaatan yang tinggi kepada agama dan adat istiadat setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya penghayatan dan pengamalan ajaran agama oleh pemeluknya secara konsiten dan konsekwen serta perilaku pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo semakin baik dalam menghargai adat istiadat dan kebudayaan Gorontalo; semakin baik dalam hal etika dan sopan santun; dan semakin baik dalam hal toleransi antar sesama. Kota Gorontalo yang Terdidik artinya bahwa pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo mengalami pencerahan dan proses pencerdasan melalui pendidikan, baik pada jalur pendidikan formal, pendidikan non formal maupun pendidikan informal.Terdidik juga dapat diartikan sebagai pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo memiliki wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan/keterampilan hidup, baik dalam bentuk life skill maupun dalam bentuk soft skill. Hal ini ditandai dengan adanya rata-rata tingkat pendidikan dan kecakapan hidup yang dicapai dan tingginya aktivitas ke-ilmuwan seperti budaya baca, budaya menulis, budaya meneliti, dan diskursus ilmiah yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat
30
3)
improved infrastructure development and people’s economy. The Active (Aktif) City of Gorontalo, meaning that the government and people of Gorontalo City are more active and industrious. It is characterized by an increasingly higher level of productivity and performance of the apparatus of government in governance, development and public service.
4)
The religious (Relijius) City of Gorontalo, meaning that the government and people of Gorontalo have a high adherence to religion and local customs. This is evidenced by the appreciation and consistent practice of religion by its followers as well as the better behavior of the government and people of Gorontalo in appreciating the customs and culture of Gorontalo, in ethics and manners and in tolerance between people.
5)
The educated (Terdidik) City of Gorontalo, meaning that the government and people of Gorontalo City are enlightened through the intellectual process of both formal and non-formal education. Being educate may also be construed as possessing the insight, knowledge, and technology, life skills and soft skills. It is characterized by an average high level of education and life skills achieved and the high level of scientific activities such as reading habit, writing habit, research and scientific discourse undertaken by the government and people.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Dalam mewujudkan visi Kepala Daerah tersebut diatas, maka Misi yang diemban adalah sebagai berikut: 1) Mewujudkan kesetaraan bagi masyarakat untuk memperoleh akses layanan pendidikan, kesehatan dan layanan publik lainnya yang terjangkau dan berkualitas. 2) Penguatan daya saing kota sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kawasan Teluk Tomini
In order to realize the above vision of the Mayor, missions have been set, as follows: 1) To achieve equality for the people to gain access to affordable and quality education, health and other public services.
3)
Penguatan kapasitas UMKM, Koperasi dan pengembangan Sektor Perekonomian Primer lainnya
3)
4)
Reformasi Birokrasi yang berorientasi pada peningkatan tata kelola, kapasitas organisasi pemerintah, dan kualitas sumber daya aparatur
4)
5)
Mengembangkan Kualitas Hidup masyarakat yang religius dan berbudaya Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur yang handal di semua sektor publik
5)
6)
2)
6)
To strengthen the competitiveness of the city as a center of trade and services in the area of the Gulf of Tomini. To strengthen the capacity of SMEs, cooperatives and the development of other Primary Economic Sectors. To reform the bureaucracy with an orientation to improvement of governance, capacity of government organizations and the quality of personnel. To develop the quality of cultured and religious life of the people. To increase the availability of reliable infrastructure in all the public sectors.
Prioritas Pembangunan
Development Priorities
Tahun anggaran 2015 merupakan tahun pertama penjabaran pelaksanaan RPJMD Kota Gorontalo tahun 2014-2019. Sebagai penjabaran pelaksanaan RPJMD yang memuat tujuan dan sasaran serta strategi, kebijakan dan berbagai program pembangunan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, maka dibutuhkan pemilihan prioritas program pembangunan yang
The fiscal year 2015 was the first year of the elaboration of the implementation of Gorontalo City’s 2014-2019 RPJMD. In order to elaborate the implementation of RPJMD which contains goals and objectives as well as strategies, policies and development programs for a period of 5 (five) years, there is a need for setting priorities for development
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
31
disesuaikan dengan potensi, permasalahan dan isu yang berkembang serta pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendesak.
programs tailored to the potential, problems, evolving issues and people’s urgent needs.
Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Gorontalo menuju pembangunan yang berkelanjutan, tahap ini sangat penting sebagai titik awal dalam rangka perwujudan visi “KOTA SMART” yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan. Strategi pembangunan ditempuh dengan memperhatikan program-program dan kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian RPJMD Kota Gorontalo tahun 2014-2019, prioritas pembangunan Provinsi Gorontalo, serta prioritas Pembangunan Nasional. Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas, kebijakan pembangunan daerah Kota Gorontalo tahun 2015 diprioritaskan pada : 1. Kartu sejahtera (program gratis dari lahir sampai mati) : Gratis biaya persalinan / kelahiran; Gratis biaya akte kelahiran, KTP dan KK; Gratis biaya kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit (berlaku secara nasional); Gratis Biaya Pendidikan (SD-SMA); Gratis Bantuan Usaha Mikro dan Kecil; Gratis Biaya Ijin Usaha; Gratis Biaya Akte Nikah; Gratis Biaya Ambulance dan Pemakaman
Improving the synergy and synchronization of policies among the Central Government, Provincial Government and the City of Gorontalo towards sustainable development constitutes a crucial, starting stage to realize the vision “SMART CITY” to be achieved within five (5) years. Development strategies are pursued by taking into account the programs and activities to support the achievement of the 20142019 RPJMD of Gorontalo City, the development priorities of Gorontalo Province, as well as the national development priorities.
2. 3. 4.
Penataan birokrasi (konsep NPM) Infrastruktur perkotaan Pengembangan SDM dan IPTEK
5. 6. 7.
Kawasan Ekonomi Kecamatan Kawasan Cyber City dan Techno Park Penguatan peran organisasi agama
32
Based on the above considerations, the regional development policies of Gorontalo City for 2015 are prioritized to: 1. Kartu Sejahtera (the birth-to-death free program): free delivery/childbirth; free birth certificates, ID cards and Family Identity Card; free healthcare in community health centers and hospitals (applicable nationally); free education (elementary to high school); free assistance for micro- and small enterprises; free business license fee; Free marriage certificate; free ambulance and funeral costs. 2. Structuring of bureaucracy (NPM concept) 3. Urban infrastructure 4. Human Resource and Science & Technology Development 5. Sub-district economic zones 6. Cyber City Zone and Techno Park 7. Strengthening of the role of religious organizations
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Tujuan Pembangunan
Development Goals
Tujuan pembangunan Kota Gorontalo dalam 5 (lima) tahun ke depan adalah : 1. Terwujudnya pemerataan akses layanan, mutu dan relevansi, dan tata kelola pendidikan; 2. Meningkatnya aksesibilitas layanan kesehatan kepada masyarakat 3. Meningkatnya kualitas layanan publik lainnya kepada masyarakat 4. Penguatan daya saing kota berbasis Information, Communication, Technology 5. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi untuk kemandirian usaha ekonomi kreatif, perdagangan dan PM 6. Pemberdayaan sektor pertanian, perikanan, kelautan dan peternakan sebagai usaha ekonomi kreatif yang berdaya saing 7. Menciptakan dan memandirikan usaha baru sebagai upaya peningkatan kesempatan kerja, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan 8. Mewujudkan good governance and clean government 9. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya aparatur 10. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah 11. Peningkatan kualitas kemitraan strategis pemerintah dengan DPRD Kota Gorontalo
Development goals of Gorontalo city within five (5) years to come are as follows: 1. Realization of equitable access to services, quality and relevance, and governance of education; 2. Increased accessibility of health services to the people 3. Increased quality of public services to the people
12. Peningkatan upaya pelestarian nilai-nilai keagamaan dan adat budaya dalam kehidupan bermasyarakat 13. Peningkatan daya dukung infrastruktur kota sebagai pusat pemerintahan, layanan pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa lainnya 14. Meningkatnya kualitas lingkungan dan infrastruktur permukiman kota 15. Peningkatan daya tarik objek wisata, dan ruangruang publik lainnya
4. 5.
6.
7.
8. 9.
Strengthened competitiveness of the City based on Information, Communication and Technology Improved competitiveness of SMEs and cooperatives for the independence of the creative economy, trade and PM Empowerment of agricultural, fishery, marine and livestock sectors as a competitive creative economy Creation of new businesses and making them independent as an effort to increase employment and to decrease unemployment and poverty Realization of good governance and clean government. Building personnel capacity and competence
10. Transparency and accountability of local financial management 11. Improving the quality of the government’s strategic partnership with the Gorontalo City Regional House of People’s Representatives 12. Increased efforts to conserve the values of religious and cultural customs in social life 13. Increasing the carrying capacity of the City’s infrastructure as the center of government, education, health, commerce and other services 14. Increasing the quality of the environment and infrastructure of urban settlements 15. Increased tourist attractions and other public spaces
Sasaran Pembangunan
Development Targets
1.
1.
Increased equity and accessibility of services for early childhood education, elementary education, secondary education, non-formal and informal education as well as special education and special services for the entire people of Gorontalo
2. 3.
Increased quality and relevance of education Increased governance and accountability in education
2. 3.
Meningkatnya pemerataan dan aksesibilitas layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal serta pendidikan khusus dan layanan khusus bagi seluruh masyarakat Kota Gorontalo Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan Meningkatnya tata kelola, akuntabilitas, dalam penyelenggaraan pendidikan
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
33
4.
Seluruh masyarakat kota mendapat jaminan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas 5. Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit yang berbasis lingkungan 6. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan yang bersih dan sehat 7. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 8. Meningkatnya pelayanan KB yang menyeluruh dan bermutu 9. Meningkatnya kualitas tata kelola layanan transportasi di Kota Gorontalo 10. Meningkatnya peran kepemudaan dalam pembangunan 11. Meningkatnya pembinaan dan peningkatan prestasi atlit 12. Seluruh SKPD memanfaatkan tekhnologi informasi dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan 13. Terjalinnya kemitraan strategis yang berkelanjutan dalam pemanfaatan ICT 14. Terciptanya SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 15. Meningkatnya kompetensi dan penerapan teknologi tepat guna dalam menopang aktifitas masyarakat 16. Meningkatnya daya saing UMKM dan koperasi untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi serta pengembangan ekonomi kreatif 17. Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 18. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi, laju investasi dan peningkatan kualitas layanan perijinan 19. Meningkatnya produktivitas dan pengembangan teknologi pertanian, perikanan dan peternakan 20. Kesehatan hewan, RPH 21. Meningkatnya lapangan kerja , & kapasitas tenaga kerja 22. Meningkatnya kwalitas hubungan industrial 23. Meningkatnya strategi penanggulangan kemiskinan daerah 24. Kwalitas layanan panti jompo, kaum difable dan disabilitas serta penyandang masalah sosial lainnya 25. Seluruh jabatan structural ditetapkan berdasarkan sistem recruitment dan replacement aparatur yang menjunjung tinggi profesionalisme yang mempertimbangkan kapasitas, kompetensi, dedikasi, prestasi kerja, tingkat pendidikan dan kepangkatan aparatur
34
4.
Guaranteed affordable and quality health care for all the citizens
5.
Increased quality of environment-based hospital services 6. Increased public awareness of the preservation of a clean and healthy environment 7. Increased empowerment of women and protection of children 8. Increased comprehensive and quality family planning services 9. Increased quality of the governance of transportation services in the City of Gorontalo 10. Increased role of youth in development 11. Increased development and improvement of athletic performance 12. Utilization by All SKPDs (Regional Instrument Work Unit) of information technology in the implementation of governance 13. Establishment of a sustainable strategic partnership in the utilization of ICT 14. Creation of high quality and competitive human resources in the ASEAN Economic Community 15. Increased competence in and application of appropriate technology in supporting people’s activities 16. Increased competitiveness of SMEs and cooperatives to accelerate economic growth and development of the creative economy 17. Consumer protection and trade security 18. Realization of economic growth, rate of investment and improved quality of licensing services 19. Increased productivity and development of agricultural, fishery and animal husbandry technology 20. Animal health, slaughterhouses 21. Increase in employment and labor capacity 22. Improved quality of industrial relations 23. Improved strategies for regional poverty reduction 24. Improved quality of services for the elderly, the disabled as well as people with other social problems 25. All structural positions are set based on the system of recruitment and replacement of apparatus that upholds professionalism considering the capacity, competence, dedication, work performance, level of education and apparatus rank
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
26. Seluruh SKPD menerapkan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) 27. Seluruh SKPD menerapkan sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) 28. Seluruh SKPD menerapkan sistem penjaminan mutu, monitoring dan evaluasi (SPM-MONEV) Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik 29. Seluruh SKPD melaksanakan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, transparan dan akuntabel dalam prinsip SMART 30. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dan aparat terhadap hukum 31. Seluruh SKPD efektif melakukan koordinasi dan kerjasama yang bersinergi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik 32. Seluruh SKPD komitmen dan konsisten dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik 33. Seluruh aparatur pemerintah kota memiliki kapasitas dan kompetensi professional dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik 34. seluruh penerimaan keuangan daerah diarahkan untuk mendukung kemandirian dan peningkatan PAD 35. meningkatnya kemitraan strategis pemerintah kota dengan DPRD 36. Terpenuhinya ketersediaan infrastuktur kota sebagai pusat pemerintahan, pusat layanan pendidikan, layanan kesehatan, pusat perdagangan dan jasa lainnya 37. Keterjaminan keberlanjutan seluruh kawasan potensi dan pertumbuhan ekonomi baru melalui elaborasi peran dan eksistensi kawasan ekonomi kecamatan (KEK) 38. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman dan penyediaan sarana prasarana utilitas 39. Meningkatnya akses kawasan perumahan terhadap prasarana dan sarana utilitas 40. Seluruh kawasan objek wisata memiliki daya tarik dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestic dan manca negara 41. Tersedianya ruang-ruang publik sebagai wadah interaksi dan bernilai manfaat produktif bagi masyarakat. 42. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana olahraga untuk penyelenggaraan event-event olahraga.
26. The entire SKPDs are to implement the personnel information system (SIMPEG) 27. The entire SKPDs are to implement the government internal control system (SPIP) 28. The entire SKPDs are to implement a quality assurance system, monitoring and evaluation, implementation of governance, development and public services 29. The entire SKPDs are to implement efficient, transparent and accountable governance according to the SMART principle 30. Increased public and apparatus awareness and compliance with laws 31. The entire SKPDs are to effectively coordinate and cooperate in a synergy in governance, development and public services 32. The entire SKPDs are committed to and consistent in improving the quality of public services 33. The entire apparatuses of the municipal government have the capacity and professional competence to implement the task of governance, development and public service 34. The entire regional financial revenues are dedicated to supporting the independence and increase in the locally-generated revenue (PAD) 35. Improved strategic partnership of the municipality with the Gorontalo City Regional House of People’s Representatives 36. Fulfillment of the availability of the city infrastructure as the center of government, education service centers, health care, trade and other services 37. Assured sustainability of the entire potential regions and new economic growth through the elaboration of the role and existence of the subdistrict economic zones (KEK) 38. Increased quality of housing environment and the provision of utilities 39. Increased access of the residential areas to utility infrastructure and facilities 40. The entire area of tourist destination are to have attractions in order to increase the number of domestic and foreign tourist visits 41. The availability of public spaces as a forum for productive interaction beneficial to the people. 42. Increased quality and quantity of sports facilities for sports events.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
35
36
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
BAB 3 Chapter 3
IMPLEMENTASI PROGRAM MENUJU KOTA SMART Kartu Sejahtera Kartu Sejahtera
Penataan Birokrasi Structuring of Bureaucracy
Infrastruktur Perkotaan yang handal Urban Infrastructure
P
he main programs of the government of Gorontalo City consist of seven priority programs with 8 free programs already implemented:
-
-
Free delivery/childbirth;
-
Free birth certifi cates, ID cards and Family Identity Cards; Free healthcare in community health centers and hospitals; Free education (elementary to high school); Free assistance to micro- and small-enterprises; Free business license fee; Free Marriage Certifi cate; Free Ambulance and Funeral.
- -
Human Resource and Science & Technology Development
-
Kawasan Ekonomi Kecamatan
-
Kawasan Cyber City dan Techno Park
T
rogram utama Pemerintah Kota Gorontalo terdiri dari 7 program prioritas dengan 8 program gratis yang telah dicanangkan:
Pengembangan SDM dan IPTEK
Economic Zones Subdistrict
Program Implementation Toward The Smart City
- - -
Gratis biaya persalinan / kelahiran; Gratis biaya akte kelahiran, KTP dan KK; Gratis biaya kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit; Gratis Biaya Pendidikan (SDSMA); Gratis Bantuan Usaha Mikro dan Kecil; Gratis Biaya Ijin Usaha; Gratis Biaya Akte Nikah; Gratis Biaya Ambulance dan Pemakaman.
- - - - - -
Cyber Zone and Techno Park City
Penguatan Peran Organisasi Agama Strengthening the Role of Religious Organizations
Selama tahun 2015 ke tujuh program prioritas tersebut, termasuk program gratis yang telah dicanangkan menunjukkan progres yang signifi cant.
During 2015, the seven priority programs, including the free programs already implemented, showed signifi cant progress.
Kartu Sejahtera (Program Gratis dari Lahir Sampai Mati)
Kartu Sejahtera (Free Program from Birth to Death)
Kartu Sejahtera yang dikenal dengan kartu untuk program gratis dari lahir sampai mati, terdiri dari: a. Gratis biaya persalinan atau kelahiran Pelayanan persalinan gratis yang terlayani secara gratis di Puskesmas sampai Bulan Oktober Tahun 2015 sejumlah 1.725 jiwa dan di BLUD RSAS sejumlah 74 jiwa.
The Kartu Sejahtera, known as a card for a free program from birth to death, consists of: a. Free delivery/childbirth Free delivery in community health centers up to October 2015 amounted to 1,725 patients and in BLUD RSAS amounted to 74 patients.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
37
Gratis biaya akta kelahiran, KTP dan KK Tahun 2015 tercatat jumlah dokumen kependudukan yang telah direalisasikan sebanyak 40.713 lembar yang terdiri dari 15.696 lembar Kartu Tanda Penduduk, 6.314 lembar Kartu Kelahiran dan 17.736 Kartu Keluarga (KK). Gratis biaya kesehatan di Puskesmas dan Rumah sakit Pada tahun 2014 pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas sejumlah 89.416 jiwa, di BLUD RSAS sejumlah 31.077 jiwa, dan di RSUD Otanaha sejumlah 1.422 jiwa. Pelayanan kesehatan dasar di puskesmas sampai dengan bulan Oktober tahun 2015 sejumlah 150.292 jiwa, dan rujukan 5.326 jiwa. Gratis biaya pendidikan (SD-SMA) Jumlah siswa yang menikmati program gratis biaya pendidikan tahun 2015 sebanyak 40162 siswa dengan total dana sebesar Rp 11.354.200.000,- Gratis bantuan usaha mikro dan kecil Pada tahun 2015, bantuan permodalan bagi UMKM yang terealisasi adalah sebesar Rp. 2.430.500.000,- untuk 970 UMKM melalui Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro dan Menegengah, dan Rp.145.000.000,- bagi 17 KK Miskin dan 40 UMKM yang potensial melalui Program Bantuan KK Miskin dan UMKM Potensial, Bantuan permodalan bagi koperasi yang terealisasi pada tahun 2015 dengan total dana sebesar Rp.367.500.000, yang telah diberikan kepada 13 unit koperasi, dengan rincian: 1) Bantuan Penguatan Modal Usaha Koperasi sebesar Rp.100.000.000,- bagi 2 (dua) unit koperasi; 2) Bantuan Penguatan Modal Usaha bagi koperasi baru sebesar Rp.122.500.000,- bagi 7 (tujuh) unit koperasi baru; 3) Program Pengembangan Usaha Koperasi Bidang Produksi untuk 1 (satu) unit koperasi sebesar Rp.100.000.000,-, serta 3 (tiga) unit koperasi sebesar Rp. 45.000.000,- untuk Penguatan Kelembagaan Koperasi Berkualitas.
b.
f.
Gratis biaya ijin usaha Tahun 2015 realisasinya sebanyak 4870 izin usaha, yaitu 3178 izin gratis dan 1692 izin berbayar.
f.
g.
Gratis biaya akta nikah Tahun 2015 yang telah direalisasi sebanyak 19 dokumen gratis mengalami peningkatan dari tahun 2014 pengurusan Akte Nikah yang hanya 18 dokumen
g.
b.
c.
d.
e.
38
c.
d.
e.
Free birth certificates, ID cards and family identity cards In 2015, the number of population documents processed was 40,713 consisting of 15,696 identity cards, 6,314 birth certificates and 17,736 family identity card Free healthcare in community health centers and hospitals In 2014, free healthcare in community health centers was enjoyed by 89,416 inhabitants, in BLUD RSAS by 31,077 inhabitants and in Otanaha Hospital by 1,422 inhabitants. Up to October 2015, basic health services in community health centers were enjoyed by 150,292 inhabitants and 5,326 referred inhabitants were served. Free education (elementary to high school) The number of students enjoying the program of free tuition fees in 2015 was 40,162 with a total funding of IDR 11,354,200,000. Free assistance to micro- and small-enterprises By 2015, the realized capital assistance for microand small-enterprises was IDR 2,430,500,000,given to 970 micro- and small-enterprises through the Micro- and Medium Enterprise Support System Development Program and IDR 145,000,000,- for 17 poor families and 40 potential micro- and small-enterprises through the Poor Family Assistance Program and Potential Micro- and Small-Enterprises; the realized capital assistance for cooperatives in 2015 amounted to IDR 367,500,000,- given to 13 cooperative units, with the following details: (1) Capital Strengthening Assistance for Cooperatives of IDR 100,000,000,given to two (2) units of cooperatives, (2) Capital Strengthening Assistance for new cooperatives of IDR 122,500,000,- given to seven (7) new units of cooperatives, (3) Business Development for Production Cooperative Program of IDR 100,000,000,- given to one (1) unit of cooperative and IDR 45,000,000,- given to three (3) units of cooperative for Institutional Strengthening of Qualified Cooperatives. Free business licenses In 2015, 4,870 business licenses were issued, in which 3,178 were free of charge and 1,692 were paid license. Free marriage certificates In 2015, 19 free marriage certificates were issued, an increase from that in 2014 in which only 18 marriage certificates were issued.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
h.
Biaya ambulance dan pemakaman • Pelayanan ambulance gratis di Kota Gorontalo Tahun 2015 sebanyak 212 layanan. • Layanan pemakaman diberikan dalam bentuk bantuan kain kafan dan biaya pemakaman. Target untuk Tahun 2015 adalah sejumlah 600 orang dengan realisasi mendapatkan bantuan 566 orang yang telah meninggal dengan rincian 308 orang laki-laki dan 258 orang perempuan.
h.
Free ambulance and funeral • In 2015, free ambulance services were used 212 times in the City of Gorontalo. •
Funeral services were provided in the form of shrouds and funeral expenses. The target for 2015 was 600 people. In the realization, the services were provided for 566 dead people, consisting of 308 men and 258 women.
Penataan Birokrasi (Konsep New Public Management)
Structuring of Bureaucracy (under the Concept of New Public Management)
a.
a.
b.
Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Target Pendapatan Kota Gorontalo pada tahun 2015 sebesar Rp. 929.683.347.793,- target ini meningkat dari Tahun 2014 yang hanya sebesar Rp. 798.051.224.943,- .Target Belanja Pemerintah Kota Gorontalo Tahun 2015 juga mengalami peningkatan yang signifikan yakni sebesar Rp.1.005.321.648.836,- dari tahun 2014 yang hanya sebesar Rp. 843.264.216.870,Mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment • Recruitment dan Replacement Aparatur yang Profesional Dilaksanakan Recruitment CPNS menggunakan aplikasi Computer Assisted Test untuk mengisi 123 formasi yang lowong. Penempatan Pimpinan tinggi pada jabatan Eselon II dengan sistem Open Bidding atau Lelang Jabatan dari bulan Januari – Februari 2015. • Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya aparatur Pemerintahan Kota Gorontalo selama 1 tahun ini telah mengirimkan 6 orang pejabat untuk mengikuti Diklat PIM II di LAN Makassar dan 6 orang pejabat mengikuti Diklat PIM III di Jakarta serta 215 orang mengikuti Diklat Prajabatan pada tahun 2014 dan 30 Orang mengikuti Diklat PIM IV, Pemerintahan Kota juga telah melaksanakan Mind Set pada 50 orang pejabat Eselon II dan Sebagian Eselon III pada bulan Maret 2015 selama lebih kurang 3 hari di Manado. Telah dilaksanakan juga kegiatan Bimtek diantaranya Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Secara Akrual, Bimtek
b.
Transparency and Accountability of Financial Management Target revenue of Gorontalo City for 2015 was IDR 929,683,347,793, an increase from that for 2014 with only IDR 798,051,224,943. The target spending of Gorontalo City Government for 2015 also increased significantly, amounting IDR 1,005,321,648,836, an increase from that for 2014 with only IDR 843,264,216,870. Realization of Good Governance and Clean Government • Recruitment and Replacement of Professional Apparatus Recruitment of candidate civil servants was conducted using a Computer-Assisted Test application to fill 123 vacant positions. Assignment of high-ranking officials to the second-tier positions was conducted by means of an Open-Bidding System from January to February 2015. • Capacity building and competence improvement of personnel During the last year, the Government of Gorontalo City sent six officers to participate in the PIM II Training in LAN Makassar and 6 officers to PIM III in Jakarta as well as 215 people to Pre-service Training in 2014 and 30 officers to PIM IV. Additionally, Gorontalo City Government also conducted a Mindset Program for 50 second-tier officers and some third-tier officers on March 2015 for approximately 3 days in Manado. The City Government also provided technical guidance, such as in Accrual-based Financial Statements, SIMDA 2016, Regional Asset Management, LAKIP preparation, strategic
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
39
•
•
SIMDA 2016, Bimtek Pengelolaan Aset Daerah, Bimtek penyusunan LAKIP, Bimtek penyusunan Renstra, Renja dan LPPD, Bimtek analisis jabatan, dan Bimtek penyusunan standar opresional dan prosedur (SOP). Penataan Kelembagaan dan Ketata laksanaan Telah dilaksanakan Daftar isian analisis beban kerja, Daftar isian kelembagaan dan Pendaftaran Ulang PNS (PUPNS) Peraturan Daerah dan Penegakan Perda Ditetapkannya 4 Peraturan Daerah pada tahun 2014 dan 7 Peraturan Daerah pada Tahun 2015. Serta Penertiban lokasi-lokasi yang terindikasi tempat maksiat, peredaran miras, judi dan prostitusi yang dilaksanakan tiga bulan sekali.
•
Penguatan Kapasitas Koordinasi dan Kerjasama Pemerintah Daerah a) Walikota Gorontalo adalah ketua APEKSI Korwil VI Sumapapua yang dengan aktif menjalin kemitraan antara Pemerintah kota mengatasi permasalahan-permasalahan perkotaan b). Narasumber dalam Workshop maupun Lokakarya yang membahas tentang Pengembangan ‘Smart City’ yang menjadi brand perkotaan dimancanegara. •
•
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksana Kebijakan KDH Program Jumat Bersih (administrasi) yang langsung ditangani oleh Inspektorat Kota Gorontalo untuk membina para bendaharawan serta penyelenggara kegiatan di seluruh SKPD dalam penataan administrasi dan pertangungjawaban keuangan daerah. Melalui program ini Kota Gorontalo juga meraih award dari BPK “ Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” Peningkatan Kesejahteraan Bagi Aparat Sipil Negara (ASN) Melalui Peraturan Walikota Gorontalo No. 1 Tahun 2015 Tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Pada Tahun 2015 dinaikan. Besaran pemberian TPP berdasarkan kategori meliputi : kategori pejabat Negara, pejabat struktural pejabat fungsional dan staf.
40
planning and work planning, job analysis and standard operating procedure (SOP).
•
Institutional and Management Restructuring The City Government already filled out Workload analysis form, Institutional and Reregistration of civil servants form (PUPNS)
•
Enactment and Enforcement of Regional Regulations Four (4) Regional Regulations were enacted in 2014 and seven (7) Regional Regulations were enacted in 2015. In addition, locations indicated as immoral places, circulation of alcohol, gambling and prostitution are tackled every three months. • Capacity Building of Local Government for Coordination and Cooperation a) The Mayor of Gorontalo is the chairman of APEKSI Korwil VI Sumapapua who actively establishes a partnership among city governments to overcome urban problems. b) Serving as a speaker in workshops discussing the development of the ‘Smart City’ which becomes a brand of cities internationally.
•
•
Improvement of Internal Control System and Control of KDH Policy Implementation Clean Friday program (administration) is directly handled by the Inspectorate of Gorontalo to foster the treasurers as well as organizers of events throughout SKPD in structuring the administration and financial accountability. Through this program Gorontalo City also won the “unqualified” award from the BPK.
Improved Welfare for Civil State Apparatus (ASN) Through Gorontalo Mayor Regulation No. 1 of 2015, the Employee Extra Income (called TPP) for 2015 was increased. The amount of TPP was based on the following categories: State officials, structural officials, functional officials and staff.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Infrastruktur Perkotaan
Urban Infrastructure
a.
a.
b.
c.
d.
Peningkatan Kualitas Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pada tahun 2015, untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas sarana transportasi maka pemerintah kota Gorontalo, telah melaksanakan program rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan yang meliputi : 1. Peningkatan Jalan 26 ruas jalan sepanjang 19,918 km termasuk di dalamnya pelebaran 6 ruas jalan khususnya untuk jalan-jalan akses ke Terminal tipe A Dungingi yang mempersyaratkan kelas jalan yang lebih lebar. 2. Perampungan 3 buah jembatan dalam rangka penataan Sungai Bolango yang didukung oleh pemerintah pusat melalui APBN Penataan Infrastruktur Kecipta Karyaan Untuk bidang infrastruktur ke-Ciptakarya-an tahun 2015 ini telah dibangun Sarana-sarana Sanitasi, Sarana Air Minum, serta Sarana-sarana umum lainnya. 1. Untuk Sarana Sanitasi melalui Dinas PU dan Kimpraswil Kota Gorontalo telah berhasil membangun 5 (lima) buah IPAL Komunal di kawasan-kawasan permukiman. 2. Untuk sarana air bersih/ air minum, telah berhasil dibangun sarana prasarana air minum perpipapaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yakni pemasangan pipa air bersih sepanjang 6.151 meter, hidrant umum 17 buah, pemasangan meteran air pada 165 sambungan rumah, 3. Untuk penataan kawasan permukiman kumuh telah dilakukan melalui pembangunan jalan setapak sepanjang 2632 meter. 4. Untuk bangunan Sarana Publik, pada tahun 2015 ini juga berhasil dirampungkan Terminal Baru di kelurahan Huangobotu Kec. Dungingi. Penataan Infrastruktur Penanggulangan Banjir Untuk penanggulangan banjir kota Gorontalo masih difokuskan pada upaya melalui kegiatan pemeliharaan Drainase dan Check Dam. Perbaikan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman Untuk pembangunan bidang perumahan pada tahun 2015 telah dilaksanakan melalui pembangunan Rumah Layak Huni untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah yaitu melalui
Improving the Quality of Road and Bridge By 2015, to improve the accessibility and capacity of transportation facilities, the city government of Gorontalo, has implemented a program of rehabilitation and maintenance of roads and bridges that include: 1. Improvement of Road 26 along the 19.918 km of roads including the widening of six roads in particular for access roads to Terminal type A Dungingi requiring a wider road class.
2. Completion of 3 bridges in order structuring Bolango River backed by the central government through the state budget b.
Structuring Infrastructure Keciptakaryaan For Ciptakarya infrastructure-to-late 2015’s has built Means of Sanitation, Water Supply, as well as other common tools of. 1. For Sanitation Facility through the Department of Public Works and Infrastructure Gorontalo has managed to build five (5) pieces Communal WWTP in residential areas. 2. To clean water infrastructure / water, has successfully built infrastructure perpipapaan drinking water for low income people the installation of water pipes along the 6,151 meters, the general hidrant 17 pieces, the installation of water meters on 165 household connections, 3. For the arrangement of slum areas has been done through the construction of a footpath along the 2632 meters. 4. For buildings Public Facilities, in 2015 was also successfully completed the New Terminal in the village Huangobotu district. Dungingi.
c.
d.
Structuring Flood Infrastructure Gorontalo city for flood prevention is still focused on through the maintenance of drainage and Check Dam. Infrastructure improvements Housing and Settlement For the construction of the housing sector in 2015 has been implemented through the development Livable house for low-income people is through development 30 houses. In addition to helping
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
41
e.
Pembangunan 30 buah rumah. Di samping itu untuk membantu MBR juga dilakukan pemasangan/ penyambungan listrik gratis. Adapun untuk pembangunan prasarana sarana utilitas (PSU) perumahan, pada tahun ini dilakukan melalui pembangunan 2 buah RTH (Taman) di 2 kawasan perumahan yaitu Kawasan Perumahan Pulubala dan Kawasan Perumahan Tomulabutao Selatan. Perhubungan Sampai akhir tahun 2015 telah dilaksanakan penetapan kawasan tertib lalulintas, penyelesaian pembangunan Terminal Dungingi, penyediaan dan perbaikan sarana prasarana LLAJ, perbaikan tempat pengujian kendaraan bermotor dan penataan lokasi-lokasi kawasan parkir di Kota Gorontalo.
MBR also be the installation / free electricity connection. As for the development of utility infrastructure facilities (PSU) housing, this year is done through the construction of two pieces of green space (park) in two areas, namely residential area Pulubala Housing and Residential Zone South Tomulabutao. d. Transportation Until the end of 2015 have been implemented in an orderly establishment of the traffic area, completion of the construction of Terminal Dungingi, provision and improvement of infrastructure facilities LLAJ, repair of motor vehicle testing and arrangement locations of parking areas in the city of Gorontalo.
Pengembangan SDM dan IPTEK
Human Resource and Science & Technology Development
a)
Pendidikan Dari indikator pendidikan yang ada terlihat pada tahun 2015 APM SD/MI sebesar 96,74%. Untuk APM SMP/MTs tahun 2015 sebesar 90,33%. Untuk tingkat SMA/MA/SMK APM tahun 2015 sebesar 74,43%. Angka partisipasi kasar untuk tingkat SD/MI 2015 sebesar 112,56%. Untuk APK SMP/MTs tahun 2015 sebesar 114,62%. Untuk tingkat SMA/MA/SMK APK tahun 2015 sebesar 112,87%.
a)
Education Of the existing education indicators seen in 2015 NER SD / MI amounted to 96.74%. For APM SMP / MTs in 2015 amounted to 90.33%. For high school / MA / SMK APM 2015 amounted to 74.43%. The gross enrollment rate for primary / MI in 2015 amounted to 112.56%. For a GER of SMP / MTs in 2015 amounted to 114.62%. For high school / MA / SMK APK 2015 amounted to 112.87%.
b)
Kesehatan Untuk IPM Kota Gorontalo tahun 2014 sebesar 74,97 tahun, usia harapan hidup pada tahun 2014 sebesar 67,54 tahun. Angka kematian ibu melahirkan jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 209,9 per 100.000 kelahiran hidup (KH) mengalami penurunan yang berarti pada tahun 2015 yaitu sebesar 100,6 per 100.000 KH. Angka kematian bayi 13.1 per 1000 KH tahun 2014 dan pada tahun 2015 turun menjadi 9.1 per 1000 KH.
b)
Health For HDI Gorontalo in 2014 amounted to 74.97 years, life expectancy in 2014 amounted to 67.54 years. The maternal mortality rate when compared to the year 2014 amounted to 209.9 per 100,000 live births (KH) experienced a significant reduction in 2015 is equal to 100.6 per 100,000 KH. The infant mortality rate 13.1 per 1,000 KH 2014 and in 2015 dropped to 9.1 per 1,000 KH.
Kawasan Ekonomi Kecamatan
Economic Zones Subdistrict
a.
a.
Tahun 2015 telah diikutsertakan 100 pelaku usaha mikro dalam pelatihan kewirausahaan, ini melampaui dari target Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM hanya sebanyak 50 orang, melaksanakan kegiatan Pengembangan Keterampilan dan
42
2015 has included 100 micro businesses in entrepreneurial training, this exceeded the target of Strategic Planning Department of Industry Trade Cooperatives and SMEs just as many as 50 people, conducting Skills Development and Entrepreneurial Workforce Young as much as 4
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
b.
c.
Wirausaha Tenaga Kerja Muda sebanyak 4 paket, Pembangunan Pasar Pilolodaa, Pasar Dungingi dan Pasar Liluwo. Pada tahun 2014 kontribusi sektor perdagangan Kota Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 14.47 % dan pada tahun 2015 diperkirakan menjadi sebesar 14.56 %. Pada tahun 2015 sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan Saprodi Pertanian berupa Hand Tractor, Pompa Air, Benih Jagung, Benih Padi, Pestisida, Pupuk Urea dan NPK juga memperbaiki Jaringan Irigasi, Bantuan Saprodi Hortikultura juga Bantuan Sapras Pengolahan Hasil Pertanian. Untuk sector Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan mesin tempel, Pukat Tarik Nike, Cool Box, Scuba drive, keramba jarring apung dan pakan ikan.
package, Market Development Pilolodaa, Market Dungingi and Markets Liluwo b.
In 2014 the contribution of the trade sector Gorontalo increased by 14:47% and in 2015 is estimated to be at 14:56%.
c.
2015 Agriculture, Marine Affairs and Fisheries to provide assistance in the form of Hand Tractor saprodi Agriculture, Water Pump, Seed Corn, Rice Seeds, Pesticides, Fertilizers Urea and NPK also improve Irrigation, Horticulture Help inputs also help Sapras Agricultural Products Processing. For Maritime Affairs and Fisheries sector aid outboard engines, Pukat Pull Nike, Cool Box, Scuba drive, floating net cages and fish feed.
Kawasan Cyber City dan Techno Park
Cyber Zone and Techno Park City
Pengembangan Taman Kota pada beberapa kawasan dan telah disediakan sarana Wi-fi di 15 titk lokasi. Jaringan Internet kabel Fiber Optik 45 SKPD. Serta didukung oleh program aplikasi sistem berbasis IT di sepuluh SKPD dengan jumlah aplikasi sebanyak 19 aplikasi.
City Park development in some areas and has provided a means of Wi-Fi in 15 titk location. Fiber Optic Cable Internet network 45 SKPD. And supported by IT-based system application program in ten SKPD the number of applications as many as 19 applications.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
43
Penguatan Peran Organisasi Agama - -
-
Pada tahun 2014 peserta MTQ Kota Gorontalo meraih Juara II dan Untuk Tahun 2015 Kota Gorontalo menjadi Juara Umum STQ Tingkat Provinsi Gorontalo. Selama 1 tahun ini telah melaksanakan Wisuda Santri sebanyak 2017 orang dari 389 TPA/TPQ se-Kota Gorontalo, meningkatkan kesejahteraan guru ngaji, imam masjid dan pemangku adat. Pemerintah Kota Gorontalo disamping memberikan honor yang dibayarkan per triwulan juga mengumrohkan sebanyak 7 orang dari masing – masing guru ngaji TPQ/TPA, imam masjid dan pemangku adat. Untuk melestarikan budaya serta menambah kader pelaksana kebudayaan Kota Gorontalo melaksanakan Program Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya melalui Pembentukan Lembaga Adat, Pembuatan Film Adat, Pelatihan Seni dan Budaya (Tonulahu Lipu), Pemberian Penghargaan dan Kerjasama dibidang Budaya, Workshop Seni Peran, Pengembangan Database Sistem Informasi Sejarah dan Kepurbakalaan, Festival Tumbilotohe, Festifal Otanaha dan Ekspo serta Parade Walima baik darat maupun laut.
44
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Strengthening the Role of Religious Organizations - -
-
In 2014 the MTQ participants Gorontalo City won second place and for the Year 2015 Gorontalo became General Champion STQ Gorontalo provincial level. During the first year Graduation Students have conducted as many as 2017 people from 389 TPA / TPQ as the city of Gorontalo, improve the welfare of teachers of the Koran, imam of the mosque and indigenous stakeholders. Gorontalo city government in addition to giving the fees paid per quarter also mengumrohkan of 7 people of each - each teacher of the Koran TPQ / TPA, imams and traditional authorities. To preserve the culture and increase the cadre of implementers culture Gorontalo implement Preservation Program and Development of Indigenous Cultures through Establishment of Indigenous Filmmaking Indigenous Training Art and Culture (Tonulahu Lipu), the Award and Cooperation in the field of Culture, Workshop Performing Arts, Database Development System History and Antiquities of information, Tumbilotohe Festival, Festival and Parade and Expo Otanaha Walima both land and sea.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
45
46
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
BAB 4 Chapter 4
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG
L
Fasilitas Listrik Electricity Facilities
Air Bersih Clean Water
Telekomunikasi Telecommunication
Jalan dan Jembatan Roads and Bridges
Transportasi Transportation
Perbankan
Supporting Fasilities And Infrastructure
E
istrik merupakan salah satu kebutuhan vital yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah. Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Propinsi merupakan pusat perdagangan dan jasa di kawasan Teluk Tomini tentunya harus menyiapkan pasokan kebutuhan listrik seiring pesatnya perkembangan kota. Saat ini daya tersambung listrik Kota Gorontalo data tahun 2014 adalah 1.706.129 KVA dengan jumlah pelanggan sebanyak 66.955 pelanggan.
lectricity is one of the vital need that must be met by the local government. Gorontalo city as the capital of the Province is the center of trade and services in the Gulf region Tomini of course have to prepare the supply of electricity needs as the rapid development of the city. Currently electrical power connected Gorontalo City of data in 2014 was 1,706,129 KVA with a number of customers as much as 66 955 customers.
Presentase Rumah Tangga yang menggunakan Listrik merupakan salah satu indikator untuk melihat pencapaian sasaran pemerintah daerah dalam kewajibannya untuk melistrikkan masyarakat, terutama masyarakat kecil yang berada diwilayah-wilayah terpencil. Bila energi listrik telah dicapai pada suatu wilayah maka kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya dapat meningkat. Berikut ini data rumah tangga yang menggunakan listrik di Kota Gorontalo.
Percentage of Households that use electricity is one of the indicators to see the achievement of local government in its obligation to electrify communities, especially small communities located in the region outlying areas. When the electrical energy has been achieved in a region of the economic activity and welfare can be improved. Here are the data of households using electricity in the city of Gorontalo.
Banking
Perhotelan Hospitality
Pusat perbelanjaan Shopping center
Pasar Tradisional Traditional Market
Sarana Prasarana Pendidikan Education Facilities
Sarana Prasarana Kesehatan Healthy Facilities
Lingkungan Hidup Environment
Ruang Terbuka Hijau Green open space
Pelabuhan dan Terminal Ports and Terminals
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
47
Tabel 4. Pemakaian Listrik Kota Gorontalo Gorontalo Electricity Consumption No
Uraian
Tahun 2012
2013
2014
2015
1.
RT dengan daya 450 watt
67.790
65.698
104.840
114.257
2.
RT dengan daya 900 watt
41.529
40.071
60.885
67.287
3.
RT dengan daya 1.300 watt
7.841
8.536
14.419
16.645
4.
RT dengan daya 2.200 watt
2.186
2.468
4.253
4.523
5.
RT dengan daya > 2.200watt
473
640
1.422
1.521
119.819
117.413
185.819
204.233
Jumlah RT
Air Bersih
Clean water
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Gorontalo sangat membutuhkan air bersih yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. Kebutuhan air bersih di daerah ini pada umumnya disuplai oleh PDAM, namun ada juga masyarakat yang menggunakan sumber air bersih dari sumur baik itu sumur gali maupun sumur suntik.
In the daily life of people in Gorontalo desperately need clean water whose quality meet health requirements. The need for clean water in this area is generally supplied by PDAM, but there are also people who use sources of clean water from wells either dug or injecting wells.
Untuk cakupan layanan air bersih yang disuplay oleh PDAM Kota Gorontalo saat ini mencapai 20.631 Satuan Sambungan Rumah aktif dengan kapasitas produksi sebesar 248 liter/detik dari 3 instalasi pengolahan yakni IPA Kabila dengan kapasitas produksi 218 liter/detik, IPA Bulotadaa 20 liter/detik dan IPA Pilolodaa 10 liter/detik. Saat ini PDAM telah mampu memproduksi dan mendistribusikan air bersih sebanyak 9.025.269 M3 selama tahun 2015 dengan air terjual sebanyak 6.442.978 M3 dan cakupan pelayanan mencapai 76 %. Dengan jumlah penduduk Kota Gorontalo sebanyak 192.031 jiwa, maka idealnya PDAM harus mampu memproduksi Âą579 liter/detik kebutuhan air minum penduduk.
For coverage of water services are supplied by PDAM Gorontalo currently reaches 21 271 Unit of House Connection with a production capacity of 248 liters / second of three treatment plants that IPA Kabila with a production capacity of 218 liters / sec, IPA Bulotadaa 20 liters / sec and IPA Pilolodaa 10 liters / sec. Gorontalo city with a population of as many as 190 492 people, then ideally taps should be able to produce Âą 579 liters / sec of drinking water needs of the population.
Kinerja pelayanan air bersih di Kota Gorontalo selain dilaksanakan oleh PDAM Kota Gorontalo, juga dilakukan secara mandiri oleh masyarakat baik dengan penyediaan sumur gali, sumur suntik, hidran dll. Berikut data penyediaan air bersih tahun 2010-2015.
The performance of water services in the city of Gorontalo in addition carried out by PDAM Gorontalo, also carried out independently by the public good by providing wells, injecting wells, hydrants etc. The following data clean water supply hose of 2010-2015
48
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Tabel 5. Perkembangan sarana dan Penyediaan Air Bersih di Kota Gorontalo Tahun 2010 - 2015 Development of the means and Water Supply in the city of Gorontalo 2008 – 2013 No
Uraian
1.
PDAM (Satuan Sambungan)
2. 3.
Penyediaan Air Bersih 2010
2011
2012
2013
2014
2015
17.242
17.560
18.299
18.938
19.103
20.631
Sumur Gali (unit)
-
-
8.075
9.939
10.008
10.223
Sumur Suntik (unit)
-
-
-
3.669
5601
3.669
4.
Hidran Umum (unit)
-
-
-
199
151
191
5.
Pemasangan pipa distribusi PVC (meter)
3.727
-
4.448
5.395
15.323
16.844
Melihat sajian data di atas dan mengasumsikan bahwa cakupan pelayanan air bersih di Kota Gorontalo untuk 1 sarana yang tersedia adalah melayani 5 jiwa, maka diperoleh bahwa jumlah jiwa yang terlayani air bersih adalah 174.315 jiwa. Dengan demikian dapat diketahui bahwa masyarakat Kota Gorontalo yang terlayani air bersih adalah sebesar 87,01% dari total jumlah penduduk sebanyak 192.031 jiwa. Ke depannya masih diperlukan peningkatan sumber baku air baru dengan sarana prasarana air bersih (IPA) untuk memasok kebutuhan air bersih penduduk, terutama adalah sumber air baku yang terjaga dari resiko pencemaran.
See the presentation of data above and assumes that the coverage of water services in the city of Gorontalo to 1 means available is serving five life, it was found that the number of people who served with clean water is 174 315 inhabitants. Thus it can be seen that the people of Gorontalo are served with clean water is equal to 87.01% of the total population of 190 492 inhabitants. The future is still necessary to increase new sources of raw water with clean water infrastructure (IPA) to supply the water needs of the population, especially the raw water source that is protected from the risk of contamination.
Telekomunikasi
Telecommunication
Akselerasi pembangunan Kota Gorontalo yang semakin dinamis dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir ditandai dengan semakin berkembangnya infrastruktur dibidang telekomunikasi dan teknologi informasi. Untuk kebutuhan layanan jaringan telepon rumah dan perkantoran, PT. Telkom dengan kapasitas sentral sebesar 17.830 SST saat ini mampu melayani seluruh wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya, sedangkan kebutuhan akan layanan mobile telecommunication lebih didominasi operator-operator seluler seperti Telkomsel, Indosat dan XL. Sementara itu PT. Telkom Net (Speedy) juga melayani jaringan internet yang ada di Kota Gorontalo yang sudah melayani seluruh kota. Selain PT. Telkom Net sudah ada juga perusahaan lain yang melayani jaringan internet seperti Olami Net, Wasantara Net dan termasuk juga perusahaanperusahaan selular yang ada di Kota Gorontalo. Semakin berkembangnya penyedia jasa dibidang ini seperti Mimoza TV, GO TV, CIVICA TV, dan TVRI Gorontalo, lebih mempertegas eksistensi Kota Gorontalo sebagai pusat pelayanan jasa. Kebutuhan akan layanan teknologi informasi juga semakin meningkat terutama dalam memasuki komunikasi cyberspace di era globalisasi. Layanan
Accelerating the development of the city of Gorontalo increasingly dynamic within 5 (five) years marked by the development of infrastructure in the field of telecommunications and information technology. To service the needs of the home and office telephone network, PT. Telkom with a capacity of 17 830 central SST is now able to serve the entire region of Gorontalo city and its surroundings, while the demand for mobile telecommunications services are dominated by cellular operators such as Telkomsel, Indosat and XL. Meanwhile PT. Telkom Net (Speedy) also serve the Internet network in the city of Gorontalo that has been serving the entire city. In addition to PT. Net existing Telkom also other companies that serve Internet networks such as Olami Net, Net Wasantara and includes cellular companies in the city of Gorontalo. The continued development of service providers in this field such as Mimoza TV, GO TV, Civica TV and TVRI Gorontalo, further attests to the existence of Gorontalo city as a center of services. The need for information technology services is also increasing, especially in entering cyberspace communications in the era of globalization. Information
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
49
teknologi informasi dengan kualitas prima yang ada saat ini masih belum mampu melayani kebutuhan masyarakat Kota Gorontalo karena masih terbatasnya penyedia jasa Internet Provider. Saat ini kebutuhan akan jasa teknologi informasi baru bisa dilayani oleh Olami Net, Wasantara Net dan Gomeds Network.
technology services with high quality that there is still not able to serve the needs of people in Gorontalo because of the limited Internet service provider Provider. Currently the need for new information technology services can be served by Olami Net, Net Wasantara and Gomeds Network.
Jalan dan Jembatan
Roads and Bridges
Berdasarkan statusnya, jalan di kota Gorontalo dapat dibedakan atas jalan Nasional dengan panjang 11,23 Km, Jalan Propinsi dengan panjang 21,58 Km dan jalan kota dengan panjang 209,46 Km. Sebagai bagian dari jalan kota, pedestrian juga menjadi hal penting dalam menghadirkan suasana lingkungan yang spesifik, unik dan dinamis di kawasan pusat kota Gorontalo. Selang tahun 2009-2014 penanganan kondisi jalan di Kota Gorontalo dilakukan melalui program peningkatan jalan, pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan berkala jalan. Capaian kinerja pelayanan bidang Bina Marga dapat dilihat pada Tabel berikut :
Based on its status, Gorontalo city streets can be distinguished on national roads with a length of 11.23 km, Provincial Road with a length of 21.58 km and city roads with a length of 209.46 Km. As part of a city street, pedestrian also be important in presenting specific atmosphere, unique and dynamic in the downtown area of Gorontalo. Lapse of 2008-2013 handling road conditions in the city of Gorontalo made through the road improvement program, routine maintenance and periodic maintenance way street. Achievement of the performance of services Highways field can be seen in the following table:
Tabel 6 Perkembangan Panjang Jalan Menurut Kondisi Di Kota Gorontalo selang tahun 2009-2014 Development of Long Way According Conditions In the city of Gorontalo hose for 2009-2014 2010
2011
2012
2013
2014
2015
1.
Baik
136,75
105,58
150,25
189,93
195,900
194,36
2.
Sedang
81,75
101,02
40,83
21,88
20,266
20,50
3.
Rusak Ringan
30,57
37,77
17,56
6,70
7,057
9,13
4.
Rusak Berat
13,76
18,46
12,74
5,99
6,285
6,28
262,83
262,83
221,39
224,49
229,548
230,27
Jumlah
Tabel di atas adalah merupakan data kondisi jalan di Kota Gorontalo berdasarkan status jalan secara keseluruhan. Melihat data kondisi jalan baik adalah sepanjang 194,36 Km maka diketahui rasio panjang jalan dalam kondisi baik adalah sebesar 84,60%, nilai ini melampaui target SPM Kementerian Pekerjaan Umum adalah sebesar 60% jalan daerah dalam kondisi mantap. Selain itu bidang Bina Marga juga melaksanakan beberapa kegiatan berskala besar dan bersifat strategis kota dan strategis propinsi yakni berupa kegiatan pelebaran ruas jalan Nani Wartabone sepanjang 2,44 Km, jalan Palma sepanjang 2,67 Km serta pembuatan median jalan di ruas jalan HB. Jassin sepanjang 1,123 Km, dan penataan jalan akses Terminal Dungingi yaitu jalan Rambutan dan jalan Beringin.
50
The table above is a road condition data in Gorontalo city by road status overall. Seeing the good road condition data is all the known ratio of 189.93 Km long road in good condition amounted to 84.60%, this value exceeded the target SPM Ministry of Public Works is 60% of regional roads in stable condition, but has not reached the target set forth in the document RPJMD 2008-2013. Besides the field of Highways also carried out several large-scale activities and strategic cities and provinces in the form of a strategic road widening activities Nani Wartabone along 2.44 km, 2.67 km road Palma along the median of the road and making roads HB. Jassin along 1,123 Km.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Kondisi Jembatan
Bridge conditions
Selain jalan, jembatan adalah merupakan bagian dari system jaringan jalan yang juga menjadi perhatian bidang Bina Marga, dimana jumlah jembatan yang ada di Kota Gorontalo adalah sebanyak 57 jembatan. Dari total jumlah tersebut ada sebanyak 45 jembatan yang kondisinya memadai dengan konstruksi rangka baja dan lantai beton, 5 jembatan kondisinya cukup memadai dan kondisi kurang memadai sebanyak 6 jembatan dimana konstruksi jembatannya adalah rangka baja dan lantai kayu. Namun dari keenam jembatan tersebut saat ini telah ada sebanyak 3 Jembatan yang sedang diperbaiki yakni jembatan Siendeng 1 dan Jembatan Siendeng 2 yang berlokasi di Kelurahan Siendeng, dan satu jembatan berlokasi di Kelurahan Donggala. Kedepannya perbaikan konstruksi jembatan-jembatan lainnya sangat dibutuhkan mengingat jembatan-jembatan tersebut adalah akses penduduk ke pusat-pusat pelayanan jasa.Tahun 2015 ada beberapa jembatan sudah diperbaiki, seperti jembatan Donggala-Siendeng dan jembatan Siendeng-Tenda.
In addition to road, bridge is a part of the road network system that also concern the field of Highways, where the number of bridges in the city of Gorontalo is as much as 57 bridges. Of the total number there were 45 bridges that condition is met by the construction of a steel frame and concrete floors, 5 bridge conditions are adequate and inadequate conditions as much as 6 bridge where the bridge construction is a steel frame and wooden floors. However, of the six bridges that date there have been as many as three bridges are being repaired the bridge and the bridge Siendeng Siendeng 1 2 located in the Village Siendeng, and the bridge is located in the Village of Donggala. Future construction repair other bridges are needed in view of the bridges are residents access to service centers jasa.Tahun 2013 there are several bridges have been repaired, such as bridges and bridge DonggalaSiendeng Siendeng-Tent.
Transportasi
Transportation
Kota Gorontalo mengelola beberapa terminal yaitu terminal type A Andalas, terminal Leato yang telah diusulkan ke type B dan terminal pusat kota Sentral. Untuk terminal Andalas sebagai terminal type A sampai saat ini masih melayani beberapa trayek baik angkutan kota antar provinsi (AKAP) maupun angkutan kota dalam provinsi (AKDP) yang rencananya akan direlokasi ke lokasi terminal yang baru, yaitu di Kecamatan Dungingi.
Gorontalo city manage multiple terminals, terminal type A Andalas, Leato terminals that have been proposed to the type B and terminal downtown Central. Andalas terminal as a terminal for type A is still serving some routes better urban transportation between provinces (AKAP) and urban transport in the province (AKDP) which will be relocated to the site of the new terminal, which is in District Dungingi.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
51
Jumlah Terminal Bis di Kota Gorontalo sebanyak 3 terminal, yaitu, Terminal 42 terletak di Kecamatan Sipatana sebelum dipindahkan ke Terminal Dungingi yang terletak di Kecamatan Dungingi Kelurahan Huangobotu, dan Terminal Pasar Sentral Terletak Kecamatan Kota Selatan dan Terminal dalam Daerah Antar Daerah terletak Kecamatan Dumbo Raya. Jumlah penumpang naik turun dengan kendaraan angkutan kota antar propinsi (AKAP) di terminal Andalas dan terminal Leato pada tahun 2014 mencapai 255.247 penumpang. Sedangkan melalui angkutan kota dalam propinsi (AKDP), jumlah penumpang pada tahun 2014 yaitu sebanyak 627.125 penumpang.
Number of Bus Terminal in the city of Gorontalo many as three terminals, namely, Terminal 42 is located in the district of Sipatana before being transferred to Terminal Dungingi located in District Dungingi Village Huangobotu, and Terminal Market Located City District South and Terminal in the Regional Inter-Regional is located District of Dumbo Kingdom. Number of city transport vehicles between provinces (AKAP) that goes through 2014 as many as 7,011 in and out as many as 5752, while urban transport in the province (AKDP) 46 082 incoming and outgoing as much as 4904.
Moda transporatsi Bentor atau Becak Motor merupakan kendaraan Khas Daerah Kota Gorontalo, yang digunakan masyarakat Kota Gorontalo sebagai kendaraan sehari-hari dalam beraktifitas. Alat angkutan ini merupakan alat angkut alternatif selain angkutan kota dan merupakan pengganti kendaraan tradisional yang dikenal dengan Bendi (dokar). Bentor ini didesain seperti becak, namun kendaraan ini menggunakan sepeda motor sebagai penggerak. Bentor digunakan semua kalangan, baik itu digunakan untuk aktifitas Pegawai Kantoran, perbelanjaan, sekolah dan semua kalangan. Jumlah bentor di Kota Gorontalo saat ini diperkirakan mencapai + 6.904 buah.
Bentor or modes of transport for a Pedicab Motor vehicle Typical Areas Gorontalo, Gorontalo City community used as an everyday vehicle in the activity. Transportation equipment is an alternative means of transport other than public transportation and is a replacement for traditional vehicles, known as Hansom (gig). Bentor is designed like a tricycle, but this vehicle on a motorbike as the driver. Bentor used all walks of life, whether it is used for an office employee activities, shopping, schools and all walks of life. Number bentor in Gorontalo city is currently estimated at + 6904 pieces.
Perbankan
Banking
Berdasarkan kegiatan usahanya, bank-bank yang telah beroperasi di Kota Gorontalo terdiri dari Bank Sentral yaitu Bank Indonesia, Bank Konvensional yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI, BTN, BTPN, Bank Sulut, Bank Danamon, BCA, Bank Mega, BII serta bank Syariah seperti Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah, dan Bank Perkreditan Rakyat. Sedangkan perusahaan pembiayaan multifinance terdiri atas perusahaan asuransi dan leasing (kredit kenderaan bermotor).
Based on its business activities, banks have been operating in the city of Gorontalo consists of the Central Bank, Bank Indonesia, Bank Conventional BNI, Bank Mandiri, BRI, BTN, the Bank, the Bank of North Sulawesi, Bank Danamon, BCA, Bank Mega, BII and Bank Syariah such as Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, and Rural Bank. While the multi-finance company consists of insurance companies and leasing (motor vehicle loans).
52
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Tabel 7. Daftar Nama Perbankan di Kota Gorontalo List Name of Banking in Gorontalo No
Nama Bank
Alamat
1
Bank Indonesia
Jl. Nani Wartabone
2
Bank Mandiri
Jl. Nani Wartabone
3
Bank Mega
Jl. Nani Wartabone
4
Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Jl. MT Haryono
5
PT. Bank Sulut Unit Sentral
Jl. Samratulangi
6
Bank Central Asia (BCA)
Jl. Nani Wartabone
7
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Jl. Nani Wartabone
8
PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Kota Barat
Jl. Raja Eyato
9
PT. BRI Unit Agus Salim
Jl. HB Jassin
10
PT. BRI Kota Utara
Jl. Budi Utomo
11
PT. BRI Kota Selatan
Jl. Raja Eyato
12
PT. BRI Unit Andalas
Jl. J.A. Katili
13
Bank Tabungan Negara (BTN)
Jl. Budi Utomo
14
Kantor Kas Palma PT. BTN
Jl. Palma
15
Bank Negara Indonesia (BNI)
Jl. Nani Wartabone
16
Bank Danamon
Jl. Nani Wartabone
17
Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN)
Jl. Nani Wartabone
18
Bank Mandiri Syariah
Jl. Nani Wartabone
19
Bank Syariah Mega Indonesia Unit Sentral Gorontalo
Jl. Samratulangi
20
Bank Sinarmas
Jl. HB. Jassin
21
Bank International Indonesia (BII)
Jl. Nani Wartabone
22
Bank Pundi
Jl. HB. Jassin
23
Bank Panin
Jl. Nani Wartabone
24
PT. Bank National Nobu TBK
GBP Blok C No. 22
25
Bank Perkreditan Rakyat Asparaga
Jl. HB. Jassin
26
Bank Perkreditan Rakyat Mega Zanur
Jl. Nani Wartabone
27
Bank Telaga Sinar Cahaya
Jl. Husni Thamrin
Sumber : Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, 2015 Keterangan : - Bank Konvensional : 16 cabang dan 7 unit - Bank Syariah : 2 bank - Bank Perkreditan Rakyat : 3 bank
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
53
Perhotelan
Hospitality
Untuk mendukung Pariwisata di Kota Gorontalo maka fasilitas hotel dan penginapan menjadi salah satu faktor menarik wisatawan. Hotel dan penginapan juga menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya, karena dengan adanya hotel/penginapan maka menjadi daya tarik daerah untuk mendatangkan tamu-tamu atau wisatawan, baik lokal, domestik maupun asing dan menjadi sarana prasarana bertransasksi dan membuat kerjasama/kontrak antar pengusaha. Secara rinci jumlah hotel/penginapan di Kota Gorontalo dirinci pada tabel berikut.
To support pariwsata in the city of Gorontalo, the hotel and lodging facilities become one of the factors attracting tourists. Hotel and inn also be an attraction for investors to invest, because with the hotel / inn then became attractiveness of the area to bring in guests or tourists, both local, domestic and foreign, and into infrastructure bertransasksi and make cooperation / contracts between employers , In detail the number of hotels / inns in the city of Gorontalo detailed in table
Tabel 8. Hotel dan Penginapan di Kota Gorontalo tahun 2015 Hotels and Motel at Gorontalo in 2015 NO
NAMA HOTEL
ALAMAT HOTEL
JUMLAH KAMAR
I. Kecamatan Kota Selatan 1
Hotel Queen
Jl. Prasetya Kel Limba B
11
2
Hotel Diponegoro
Jl. Diponegoro Kelurahan Limba B
16
3
Hotel Imperial
Jl. Hi. Yusuf Polapa No. 11
45
4
Hotel Karina
Jl. Nani Wartabone Kel. Biawao
21
5
Hotel Krawang City
Jl. Nani Wartabone No. 31
17
6
Hotel Mega Zanur
Jl. Sam Ratulangi Kel. Limba U II
57
7
Hotel Oasis
Jl. HB Yassin No. 29 Kel. Limba B
10
8
Hotel Otanaha
Jl. Sam Ratulangi Kel. Limba U II
17
9
Hotel Paradise
Jl. Sutoyo No. 59 Kel. Biawao
34
10
Hotel Sahara
Jl. Budi Utomo Kel. Limba U I
14
11
Hotel Saronde
Jl. P. Kalengkongan
18
12
Hotel Sumber Ria
Jl. Budi Utomo Kel. Limba U I
24
13
Penginapan Imam Bonjol
Jl. Imam Bonjol No. 151 Kel. Limba B
28
14
Penginapan Salsabila
Jl. Sam Ratulangi No. 33 Kel. Limba U II
26
54
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
15
Penginapan New Bersehati
Jl. HOS Cokroaminoto Kel. Limba U I
14
16
Hotel New Tentram
Jl. Sam Ratulangi Kel. Limba U II
17
17
Hotel Ahlan
Jl. Prasetya Kel Limba B
12
II. Kecamatan Kota Timur 1
Hotel Citra
Jl. Merdeka No. 36 Kel. Ipilo
31
2
Hotel Crystal Green
Jl. Gelatik No. 234 Kel. Heledulaa
16
3
Grand City Hotel
Jl. Nani Wartabone No. 109 Kel. Heledulaa Utara
32
4
Hotel Horizon
Jl. HOS Cokroaminoto Kel. Heledulaa
19
5
Hotel Kasuari
Jl. Kasuari Kel. Heledulaa
13
6
Hotel Liberty
Jl. Kasuari No. 43 Kel. Heledulaa
26
7
Hotel Maqna
Jl. Sultan Botutihe No 88
259
8
Hotel Milenium
Jl. Gelatik Kel. Heledulaa
15
9
Hotel Mirabela
Jl. Sultan Botutihe No 88 Kel. Heledulaa Utara
11
10
Hotel Motola Inn
Jl. Tribrata No. 117 Kel. Ipilo
9
11
Hotel New Horizon
Jl. Sultan Botutihe Kel Heledulaa
20
12
Hotel Plaza
Jl. Merdeka Kel. Ipilo
9
13
Grand Q Hotel
Jl Nani Wartabone No. 25
54
14
Hotel New Rahmat Inn
Jl. HOS Cokroaminoto Kel Heledulaa
28
15
Hotel Wisata
Jl. 23 Januari No. 19
19
16
Hotel Yulia
Jl. Nani Wartabone No. 126 Kel. Ipilo
42
17
Hotel Amaris
Jl. Sultan Botutihe Kel. Ipilo
90
III. Kecamatan Kota Tengah 1
Hotel Astro Palace
Jl. HB. Yassin Kel. Dulalowo
14
2
Hotel Eljie
Jl. Jend. Sudirman No. 99 Kel. Wumialo
13
3
Guest House
Jl. H.B Yassin Kel. Pulubala
23
4
Grand Krawang
Jl. R.A Katili Kel. Paguyaman
9
5
Hotel Misfalah
Jl. Arief Rahman Hakim Kel. Liluwo
25
6
Hotel Regina New
Jl. Dewi Sartika No. 61 Kel Wumialo
17
7
Hotel Sulawesi
Jl Bali No. 76 Kel. Paguyaman
13
8
Penginapan Sinar Tentram
Jl. Bali No 2 Kel. Paguyaman
13
Jl. Brigjen piola Isa Kel. Dulomo Selatan
22
IV. Kecamatan Kota Utara 1
Penginapan Tiara
V. Kecamatan Sipatana 1
Hotel Ceria
Jl. Bone Kel Tapa
40
2
Hotel Mutiara
Jl. Padang Kel. Tapa
34
3
Hotel Tentram
Jl. Andalas Kel. Paguyaman
17
VI. Kecamatan Dungingi 1
Penginapan Anugerah
Jl. Nangka, Kel. Libuo
14
2
Penginapan Palma
Jl. Palma Kel. Libuo
27
VII. Kecamatan Hulonthalangi 1
Hotel Melati
Jl. Wolter Monginsidi No. 1 Kel. Tenda
15
1
Penginapan Tenilo Inn
Jl. Wolter Monginsidi No. 1 Kel. Tenda
9
2
Arviel Hotel
Jl. Manggis Kelurahan Molosipat W
11
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,2015
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
55
Pusat Perbelanjaan
Shopping center
Pusat Perbelanjaan Gorontalo Bussiness Park (GBP) atau Gorontalo Mall terletak di Jalan Sultan Botutihe yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Gorontalo. Mall ini terdiri dari 4 lantai dengan penyewa-penyewa brand yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional maupun internasional, seperti Bioskop XXI, Hypermart, Electronic Solution, Gramedia, Matahari, Bread Talk, J.Co, Solaria, Taman bermain anak (Fun World), Perkantoran, Klinik Kesehatan, Fasilitas ATM, dsb. Selain itu, di mall tersebut juga terdapat hotel bintang 4, yaitu Maqna Hotel.
Bussiness Park Shopping Center Gorontalo (GBP), located at Jalan Sultan Botutihe which is the largest shopping center in the city of Gorontalo. The mall consists of 4 floors with tenants brand that is well known as the big companies both nationally and internationally, such as Cinema XXI, Hypermart, Electronic Solution, Scholastic, Sun, Bread Talk, J.Co, Solaria, children's playground (Fun World), Office, Health Clinic, ATM facilities, etc. In addition, the mall also has a 4 star hotel, which is Maqna Hotel.
Pusat perdagangan Kota atau yang biasa disebut Kampung China, terletak di jalan Suprapto dengan sarana : Tempat belanja pakaian harian, produk khas Gorontalo, Tempat Belanja Alat-alat Elektronik, Alat Rumah Tangga, Gorden dan aksesorisnya, Aksesoris Jilbab, rambut, bros, kue-kue kering, dll.
Trade center City or commonly called Chinese Village, located on the road Suprapto by means of: The daily clothes shopping, typical products Gorontalo, Place Shopping Tools Electronics, Domestic Appliances, Curtains and accessories, Accessories Hijab, hair, brooch, kue- pastries, etc.
Pada Bulan Suci Ramadhan lokasi ini juga dimanfaatkan sebagai tempat penjualan berbagai macam kebutuhan bulan suci Ramadhan dinamakan Pasar Senggol/Pasar Rakyat Ramadhan, yang dikelola oleh Pemerintah Kota Gorontalo Cq. Dinas Pasar dan Bagian Ekonomi pada sekretariat Kota Gorontalo bekerjasama dengan para pedagang setempat dan masyarakat. Kebutuhan yang tersedia adalah keanekaragaman kebutuhan Lebaran seperti : Kue-kue khas Gorontalo dan kue lainnya, kue basah serta jajanan menu buka puasa. Pusat perbelanjaan dan hiburan lainnya di Kota Gorontalo, yaitu Gorontalo Bussiness Center (GBC), menyediakan sarana hiburan : Tempat Karaoke, Tempat Perawatan Kecantikan (Salon dan SPA), Tempat Bimbingan Belajar Anak (Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Arab, Matematika), Cafe, serta Water Boom dan sarana olahraga lainnya.
In the holy month of Ramadan this location is also used as a place selling a variety of needs Ramadan called Senggol Markets / Public Market Ramadan, which is managed by the City of Gorontalo Cq. Office of Market and Economic Section of the Secretariat of Gorontalo in collaboration with local traders and community. Needs available is the diversity of needs Lebaran such as: Gorontalo typical pastries and other snacks, cakes and snacks menu iftar. Shopping centers and other entertainment in the city of Gorontalo, namely Gorontalo Bussiness Center (GBC), provides a means of entertainment: Karaoke, The Beauty Care (Salon and SPA), The Tutoring Children (English, Japanese, Arabic, Mathematics), Cafe and Water Boom and other sports facilities.
56
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Pasar Tradisional
Traditional market
Sarana perekonomian Sebagai kota perdagangan dan jasa, aktivitas perdagangan di Kota Gorontalo terbagi kedalam beberapa jenis perdagangan, yaitu pedagang besar, pedagang menengah, pedagang kecil dan swalayan/ department store. Berdasarkan data Tahun 2008/2010 jumlah keseluruhan jenis pedagang tersebut adalah sebanyak 657 unit. Dilihat dari tempat berdagangnya terdiri dari pasar umum sebanyak 1 (satu) unit, pasar kelurahan 6 (enam) unit. Selain pasar tempat berdagang di Kota Gorontalo terdapat pula Toko yang pada tahun 2008 sebanyak 671 unit meningkat menjadi 1034 unit pada tahun 2010 juga los atau petak yang terdapat di beberapa lokasi yaitu, Petak terminal Kota Pasar Sentral 116 petak, Petak Murni 48 petak, Petak Satya pradja 54 petak, Petak Pasar Moodu (Senin) 28 Petak, Petak Pasar Dungingi (selasa) 20 Petak, Petak Pasar Terminal 42 (Rabu) sebanyak 3 petak, Petak Pasar Bugis (Kamis) 12 Petak, Petak Pasar Liluwo (Sabtu) 16 Petak dan jumlah pedagang pada petak pasar sentral sebanyak 635 pedagang dan pedagang kaki lima di kompleks pasar sentral sebanyak 271 pedagang.
Means economy As a city of trade and services, trading activities in the city of Gorontalo divided into several types of trade, namely wholesalers, medium merchants, small traders and supermarket / department store. Based on data from year 2008/2010 the total number of merchant types are as many as 657 units. Judging from the berdagangnya consists of a common market of 1 (one) unit, market village six (6) units. In addition to the market place to trade in Gorontalo city there are also shops that in 2008 as many as 671 units increased to 1034 units in 2010 also los or plots located in several locations, namely, plot terminal City Central Market 116 plots, plots Pure 48 plots, plots Satya Pradja 54 plots, plots Markets Moodu (Monday) 28 plot, plot Market Dungingi (Tuesday) 20 plot, plot Market Terminal 42 (Wednesday) of 3 plots, plots Markets Bugis (Thursday) 12 plot, plot Market Liluwo (Saturday) 16 Plots and the number of traders in the central market plots as much as 635 traders and hawkers in the central market complex as many as 271 vendors.
Pendidikan
Education
Pendidikan di Kota Gorontalo didukung oleh sarana prasarana Jumlah TK 89 unit, dengan guru 351 orang dan murid 4.381 orang. Jumlah sekolah SD/MI 128 unit, dengan guru 1.490 orang dan murid 23.824 orang. Jumlah sekolah SMP/MTs 29 unit, dengan guru 764 orang dan murid 11.418 orang. Jumlah sekolah SMU/SMK/MA 22 unit, dengan guru 930 orang dan murid 11.001 orang. Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas menurut kemampuan membaca dan menulis Kota Gorontalo pada tahun 2014 adalah sebanyak 154.210 jiwa dengan angka melek huruf sebanyak 99,89%.
Education in the city of Gorontalo supported by infrastructure Number TK 89 units, with 351 teachers and 4,381 pupils people. Number of SD / MI 128 units, with 1,490 teachers and students 23 824 people. The number of schools SMP / MTs 29 units, with the 764 teachers and students 11 418 people. The number of schools SMU / SMK / MA 22 units, with the 930 teachers and students 11 001 people. Percentage of population aged 15 years and over according to the ability to read and write Gorontalo in 2014 was as much as 154 210 inhabitants with a literacy rate of as much as 99.89%.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
57
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo, kemudian menjadi IKIP Manado Cabang Gorontalo yang dirubah menjadi STKIP Gorontalo, IKIP Negeri Gorontalo yang kemudian akhirnya menjadi Universitas Negeri Gorontalo. Fakultas yang ada di Universitas Negeri Gorontalo antara lain fakultas ilmu pendidikan, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, fakultas ilmu sosial, fakultas sastra dan budaya, fakultas tekhnik, fakultas ilmu ilmu pertanian, fakultas program pasca sarjana, fakultas lmu kesehatan dan keolahragaan, fakultas ekonomi dan bisnis, fakutas perikanan dan ilmu kelautan.
Gorontalo State University (UNG) is a university that was developed on the basis of the expansion of the mandate (wider mandate) from Gorontalo State Teacher Training Institute. The existence of Gorontalo State University Junior College FKIP starts from the University of North-Central Sulawesi (UNSULUTTENG) Manado in Gorontalo, Manado IKIP Branch became converted into STKIP Gorontalo Gorontalo, Gorontalo State Teacher Training Institute which then eventually became the State University of Gorontalo. Faculty in the State University of Gorontalo among other faculties of educational science, faculty of mathematics and natural sciences, faculty of social sciences, faculty of literature and culture, faculty technique, faculty of agricultural sciences, faculty of the graduate program, faculty LMU health and sport, economics faculty and businesses, Faculty of fisheries and marine science.
IAIN Sultan Amai adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Kota Gorontalo yang diambil dari nama seorang raja pertama di Kerajaan Gorontalo yang memeluk agama Islam. IAIN Sultan Amai beralih status dari STAIN Sultan Amai berdasarkan Keputusan Presiden RI. Nomor 91 tanggal 18 Oktober 2004 M bertepatan dengan 10 Ramadhan 1425 H dan diperkuat dengan Keputusan Menteri Agama RI. Nomor 04 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sultan Amai Gorontalo. Fakultas yang ada di IAIN Sultan Amai adalah Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Fakutas Ushuluddin. Politeknik Kesehatan (Politekes) Gorontalo yang lahir pada tahun 2001 merupakan perkembangan dari Akademi keperawatan dan peningkatan status dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) Gorontalo. Sebelumnya SPK merupakan hasil peleburan atau merger dari berbagai jenis pendidikan kesehatan. Politekes Gorontalo ini setingkat dengan program diploma tiga (D-3) dengan gelar professional Ahli Madya Keperawatan.
IAIN Sultan Amai is the State Islamic University in the city of Gorontalo are named after the first king in the kingdom of Gorontalo who converted to Islam. IAIN Sultan Amai switching status of STAIN Sultan Amai based on Presidential Decree. No. 91 dated October 18, 2004 M coincides with the 10 Ramadan 1425 H and reinforced by the Decree of the Minister of Religious Affairs. Number 04 Year 2005 concerning Organization and Work IAIN Sultan Amai Gorontalo. Faculty in IAIN Sultan Amai is Tarbiyah, Faculty of Sharia and Islamic Theology Faculty.
58
Health Polytechnic (Politekes) Gorontalo born in 2001 is the development of the Academy of Nursing and the improvement of the status of SPK (Nursing School of Health) Gorontalo. Previous SPK is the result of mergers of different types of health education. Gorontalo Politekes this level with three diploma programs (D-3) with the title of Associate Expert Nursing professionals.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Universitas Ichsan Gorontalo adalah universitas swasta yang membina suasana kehidupan akademik yang sehat dan bertanggung jawab serta mengembangkan dan mengusahakan temuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penggunaan Sumber Daya yang ada secara maksimal. Fakultas yang ada antara lain fakultas ekonomi, fakultas ilmu komputer, fakultas hukum, fakultas teknik, fakultas sospol dan fakultas pertanian.
Gorontalo Ichsan University is a private university to foster an atmosphere of academic life that is healthy and responsible and develop and commercialize new discoveries in science and technology through the use of existing resources to the fullest. Faculties, among others, faculty of economics, faculty of computer science, law faculty, the faculty of engineering, sospol faculty and faculty of agriculture.
STIA Bina Taruna, STITEK Bina Taruna merupakan lembaga pendidikan yang di bina oleh Yayasan Bina Taruna Gorontalo. Untuk STIA Bina Taruna dengan Program Studi Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Negara (S1-terdaftar-1999), Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, Program Studi Administrasi Niaga (S1-terdaftar-1999). Dan Untuk STITEK Bina Taruna dengan program studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur. Dan untuk saat ini telah dikembangkan Program Pasca Sarjana.
STIA Bina Taruna, STITEK Bina Taruna is an educational institution that is in coaching by Yayasan Bina Taruna Gorontalo. STIA Bina Taruna for the Program Department of Public Administration, the State Administration of Science Program (S1-registered-1999), Department of Business Administration, Department of Business Administration (S1-registered-1999). And To STITEK Bina Taruna with study programs of Civil Engineering and Architecture. And to date has developed the Graduate Program.
Kesehatan
Health
Fasilitas kesehatan baik sarana maupun prasarana di Kota Gorontalo terdiri dari 5 buah rumah sakit, 10 buah puskesmas, 131 buah posyandu dan 19 buah polindes.
Health facilities and infrastructure facilities in the city of Gorontalo consists of 5 pieces of hospitals, health centers 10 pieces, 131 pieces and 19 pieces polindes Posyandu.
Tenaga kesehatan di Kota Gorontalo terdiri dari 54 orang dokter umum, 30 orang dokter spesialis, 6 orang dokter gigi, 48 orang apoteker dan asisten, 94 orang bidan, 39 orang SKM, 314 orang perawat dan 40 orang sanitarian.
Health workers in the city of Gorontalo consists of 54 general practitioners, 30 specialists, 6 dentists, 48pharmacists and assistants, 94 midwives, 39 SKM, 314 nurses and 40 sanitarians.
Rumah Sakit Type B Non Kependidikan RSUD Prof. Dr.H.Aloei Saboe merupakan rumah sakit rujukan. Adapun pelayanan yang disediakan oleh RSUD Prof.
Hospital Type B Non Education Prof.Dr.H.Aloei Saboe Hospital is a referral hospital. The services provided by hospitals are Prof.Dr.H.Aloei Saboe have this kind of
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
59
Dr.H.Aloei Saboe ini adalah memiliki jenis pelayanan unggulan seperti pelayanan spesialis Jantung, spesialis Orthopedi, Spesialis Paru dan saluran pernafasan, Spesialis Bedah Mulut serta Spesialis Bedah Syaraf. RSUD ini memiliki Kapasitas 350 tempat tidur serta 33 dokter spesialis (PNS) dengan 17 jenis spesialistik. Juga memiliki 19 Jenis Pelayanan Rawat Jalan, Ruang Gawat Darurat, Ruang Pelayanan Rawat Intensif, 6 Ruang Operasi dan Instalasi Hemodialisa dan Pelayanan Penunjang Medik 1x 24 Jam antara lain Instalasi Farmasi, Pemeriksaan Laboratorium, Radiologi, Bank Darah dll. Sebagai Rumah Sakit Rujukan, RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe bukan hanya melayani pasien dalam Provinsi Gorontalo tetapi pasien dari luar seperti; Provinsi Sulawesi Tengah (Buol, Tolitoli, Luwuk Banggai, Moutong), Provinsi Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow Utara & Bolaang Mongondow Selatan).
superior service such as specialist services Cardiology, Orthopaedic specialist, Lung and respiratory Specialist, Specialist Oral Surgery and Neurosurgery Specialists. This hospital has a capacity of 350 beds and 33 medical specialists (PNS) with 17 types of specialist. Also has 19 type Outpatient Services, Emergency Room, Intensive Outpatient Service Room, 6th Space Operations and Installation Haemodialysis and Medical Support Services 1x 24 Hours, among others, Pharmacy, Laboratory, Radiology, etc. Blood Bank. As a Referral Hospital, Hospital Prof.Dr.H.Aloei Saboe not only serve patients in Gorontalo province but patients from the outside like; Central Sulawesi Province (Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Moutong), North Sulawesi (Bolaang Mongondow Mongondow Bolaang North and South).
Selain RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe ada juga rumah sakit pemerintah yakni RSUD Otanaha. RSUD otanaha adalah rumah sakit dengan type D berada di kecamatan kota barat tepatnya di Kelurahan Buladu beroperasi berdasarkan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor : 35/9/II/2010 tentang izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo. Fasilitas yang disediakan di RSUD Otanaha antara lain UGD : 24 jam : 14 Tempat Tidur, Laboratorium untuk pemeriksaan darah lengkap, Ruang perawatan : 1 permanen, 3 semi permanen, tersedia dan digunakan USG dan EKG.
Besides Prof.Dr.H.Aloei Saboe Hospital there is also a government hospital which Otanaha Hospital. Otanaha Hospital is a hospital with type D are in the western city districts precisely in the Village Buladu operated by Gorontalo Mayor Regulation No. 35/9 / II / 2010 on an operating permit Otanaha General Hospital of the city of Gorontalo. The facilities provided in hospitals ER Otanaha include: 24 hours: 14 Beds, Laboratory for complete blood examination, treatment room: 1 permanent, semi-permanent 3, available and used ultrasound and ECG.
Rumah sakit yang tersedia di Kota Gorontalo tidak hanya rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta juga tersedia antara lain Rumah Sakit Islam, Rumah Sakit Bunda, Rumah Sakit Siti Khadijah. Pelayanan kesehatan pada masyarakat Kota Gorontalo oleh pemerintah saat ini dimaksimalkan terutama pada pelayanan GRATIS LAHIR SAMPAI MATI.
Hospitals are available in the city of Gorontalo not only government hospitals, private hospitals also include Islamic Hospital, Hospital Mother, Hospital Siti Khadijah. Public health services in the city of Gorontalo by the current government, especially the ministry maximized FREE BORN TO DIE.
60
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Rumah Sakit Islam adalah rumah sakit swasta yang berada di kelurahan liluwo kecamatan kota tengah. Melayani pasien umum maupun BPJS. Tempat ini tersedia 63 tempat tidur inap, 22 dari 63 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP ke atas Dengan 31 dokter.
Islamic Hospital is a private hospital that is located in the village liluwo central city districts. Serving the public and BPJS patients. This place is available 63 inpatient beds, 22 of the 63 beds at this hospital classy VIP upwards With 31 doctors.
Rumah Sakit Bunda adalah rumah sakit swasta kelas D. Rumah sakit ini bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini juga menampung rujukan yang berasal dari puskesmas. Tempat ini tersedia 82 tempat tidur inap, 46 dari 82 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP ke atas yang didukung oleh 41 dokter. Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat melalui berbagai kebijakan program dan kegiatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan sarana dan fasilitas kesehatan. Akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan juga telah cukup baik, diantaranya aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan dokter praktek dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat Kota Gorontalo.
Bunda Hospital is a private hospital grade D. This hospital is a transition with the ability only provide general medical and dental services. The hospital also accommodates reference derived from health centers. This place is available 82 inpatient beds, 46 of the 82 beds at this hospital classy VIP upwards supported by 41 doctors. Gorontalo City Government efforts in improving community health status can be viewed through a variety of policies programs and activities to improve the quality of health services and improve facilities and health facilities. Public access to health-care facilities have also been quite good, including accessibility to health facilities such as hospitals, health centers and physician practices can be easily reached by public Gorontalo.
Perkembangan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan selama tahun 2008–2013 menunjukkan pertumbuhan yang cukup mampu menggambarkan upaya pemenuhan pelayanan kesehatan secara merata yaitu pada jumlah puskesmas pembantu, puskesmas dan rumah sakit. Sarana dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :
Development of health infrastructure development during the years 2008-2013 showed considerable growth able to describe efforts to comply with health services equitably is the number of health centers, health centers and hospitals. Means and Health Care Facilities in the city of Gorontalo is as follows:
1.Posyandu Keberadaan posyandu merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi, dan balita. Melalui posyandu, diperoleh berbagai pelayanan dan informasi kesehatan dasar ibu, bayi dan balita. Data jumlah Posyandu di Kota Gorontalo pada tahun 2010 sebanyak 132 posyandu dengan jumlah balita sebanyak 15.076 balita. Posyandu di Kota Gorontalo selang 5 (lima) tahun terakhir berkurang, sehingga tahun 2015 jumlah posyandu yang ada yaitu 126 buah. Namun jumlah balita yang ditangani dari tahun ke tahun mengalami peningkatan menjadi 19.806 balita pada tahun 2015. Dengan demikian keadaan dan jumlah posyandu tidak sebanding dengan pertambahan jumlah balita.
1. IHC The existence of Posyandu is a form of community empowerment in the field of health, especially improving the quality of health of mothers, infants, and toddlers. Through Posyandu, obtained a variety of services and basic health information mothers, babies and toddlers. The number of IHC in the city of Gorontalo in 2008 as many as 130 Posyandu the number as many as 13 246 children under five. IHC in Gorontalo hose 6 (six) years increased 1 (one) so that in 2013 the number of Posyandu to 131 pieces. However, the number of infants who handled from year to year has increased significantly to 15 224 children in 2013. Thus the increase of Posyandu is not comparable with the number of children under five.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
61
Tabel 9 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2010 – 2015 Total IHC and Toddler Years 2008-2013 No
Uraian
2010
1
Jumlah posyandu
2
Jumlah balita
2011
2012
2013
2014
2015
132
131
131
131
131
126
15.076
17.958
18.495
15.224
19.611
19.806
8,76
7,30
7,08
8,60
6,70
6,40
Rasio
Sarana dan Prasarana Kesehatan
Facilities and Infrastructure Health
Keberadaan sarana dan fasilitas kesehatan di Kota Gorontalo masih perlu ditingkatkan, di antaranya adalah keberadaan puskesmas pembantu. Idealnya 1 (satu) kelurahan terdapat 1 (satu) pustu, namun dari data yang ada, pustu di Kota Gorontalo sampai dengan tahun 2015 ini berjumlah 31 pustu.
The existence of infrastructure and health facilities in the city of Gorontalo still needs to be improved, among them the existence of health centers. Ideally, one (1) villages there is 1 (one) pustu, but from existing data, pustu in Gorontalo until the year 2013 amounted to 33 pustu.
Tabel 10 Kondisi Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015 Conditions Health Infrastructures 2015 No
Jenis Sarana
Jumlah
1 Posyandu
126
2 Pustu
31
3 Puskesmas
10
4 Puskesmas Keliling
8
5 Polindes
19
6 Poskesdes
11
7 Rumah Sakit
6
8 Apotik
63
9 Toko Obat
16
10 Praktek Dokter
162
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, 2015
Ketersediaan Fasilitas Rumah Sakit
Availability of Hospital Facilities
Peningkatan kualitas dan ketersediaan sarana dan fasilitas Rumah Sakit akan memberi dampak pada peningkatan pelayanan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat kota Gorontalo.
Improved quality and availability of facilities for the Hospital will have an impact on improving service and improving the quality of public health Gorontalo city.
Salah satu indikator pelayanan rumah sakit adalah Bed Ocupansy Ratio(BOR). BOR berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh Rumah Sakit digunakan oleh masyarakat dan seberapa jauh masyarakat menggunakan pelayanan rawat inap. Pelayanan rumah sakit dikatakan efisien apabila angka BOR antara 75%-85%. Data capaian BOR Rumah Sakit di Kota Gorontalo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010-2014 masih berfluktuasi, tahun 2014 capaian BOR mencapai angka 60,1% sehingga sudah dapat
One indicator of hospital services is Bed Ocupansy Ratio (BOR). BOR function to determine how far the hospital is used by the community and how much people using inpatient services. Hospital services said to be efficient if the BOR figures between 75% -85%. Data achievements BOR Aloei Saboe Hospital in Gorontalo city in a period of 5 (five) years, namely in 2009- 2013masih fluctuate, but in 2013 the achievements of the BOR Hospital Aloei Saboe reached 74.2% so it can be said to be efficient
62
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
according to the standards set. Below is a table of the availability of hospitals, number of beds, and the BOR in the city of Gorontalo:
dikatakan efisien sesuai standar yang ditetapkan. Berikut adalah tabel ketersediaan rumah sakit, jumlah tempat tidur, dan BOR dikota Gorontalo:
Tabel 11 Jumlah Rumah Sakit (BOR, dan Tempat Tidur) Kota Gorontalo Tahun 2010– 2014 Number of Hospitals (BOR, and Beds) Gorontalo City Year 2010- 2015 No
Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
1
Jumlah Rumah Sakit Umum
5
4
4
5
6
2
BOR (Bed Occupancy Rate)
52
73,1
76,2
74,2
60,1
3
BTO (Bed Turn Over)
4
TOI (Turn Over Interval)
45
51
55
55,6
47,8
4 hr
1,9 hr
1,5 hr
1,7 hr
3 hr
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, 2015 Sedangkan rasio rumah sakit umum per penduduk di Kota Gorontalo semakin menurun dari tahun 2010– 2014. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan pembangunan rumah sakit baru. Walaupun demikian, keberadaan rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan sarana pelayanan kesehatan lainnya di Kota Gorontalo merata dan terjangkau baik aksesibilitas maupun sarana prasarana pendukung.
While the ratio of public hospitals per population in the city of Gorontalo decreasing from year 2009 to 2013. This is due to the increasing population growth is not matched by the construction of the new hospital. Nevertheless, the existence of hospitals, health centers, health centers and other health care facilities in the city of Gorontalo equitable and affordable to both the accessibility and the supporting infrastructure.
4.Ketersediaan Tenaga Dokter
4.Availability of Doctor
Tingkat pelayanan kesehatan pada masyarakat perlu ditingkatkan melalui pemenuhan kebutuhan dan pemerataan tenaga medis / paramedis. Tabel berikut menunjukkan data ketersediaan dokter di Kota Gorontalo tahun 2009–2014
Health services at the community level should be increased through fulfillment and equitable distribution of medical / paramedic. The following table shows the data availability of doctors in the city of Gorontalo in 2009-2014
Tabel 12 Ketersediaan Tenaga Dokter di Kota Gorontalo Tahun 2009-2014 / Availability of Power doctor in the city of Gorontalo 2009-2014 No
Jumlah Dokter
2009
2010
2011
2012
2013
2014
1 Dokter Spesialis
27
28
28
31
29
30
2 Dokter Umum
55
56
56
45
30
54
3 Dokter Gigi
9
8
6
17
4
6
4 Total Jumlah Dokter
91
92
90
93
63
90
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, 2015
Tahun 2009 total tenaga dokter yang ada di Kota Gorontalo sebanyak 91 orang, meningkat secara dari tahun ke tahun menjadi 93 orang di tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2013 menurun sebesar 67,7 % atau sebanyak 30 orang dokter, sehingga kebutuhan dokter di Kota Gorontalo sangat meningkat dan pada tahun 2014 sebanyak 90 orang.
In 2008 a total of doctors in the city of Gorontalo as many as 72 people, increased significantly from year to year to 93 in 2012. While in 2013 decreased by 67.7% or by 30 doctors, so the need for doctors in the city of Gorontalo greatly improved.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
63
Lingkungan Hidup
Environment
Tahun 2015 pemerintah Kota Gorontalo memperoleh penghargaan Adipura dari kementerian Lingkungan Hidup setelah lebih dari tujuh tahun tidak pernah masuk dalam nominasi untuk penilaian Adipura. Kerja keras bapak Walikota menata kota Gorontalo sejak dilantik pada bulan Juni 2014 berbuah hasil dengan terbangunnya budaya pengelolaan sampah serta lingkungan yang sehat dan asri yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat kota Gorontalo.
In 2015 the government of Gorontalo obtain clean city award from the Environment Ministry after more than seven years have never been nominated for Adipura assessment. The hard work of the Mayor organize Gorontalo city since inaugurated in June 2014 to fruition with the establishment of a culture of waste management as well as a healthy and beautiful environment that grows in people’s lives Gorontalo city.
Untuk kinerja pelayanan sanitasi masyarakat difokuskan pada upaya pengelolaan limbah padat, limbah cair dan sampah di kawasan permukiman. Pengelolaan limbah padat dikaitkan dengan sarana pengolahan limbah padat keluarga dalam rangka mengurangi angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dikalangan masyarakat miskin dan tidak mampu. Pengelolaan limbah cair difokuskan pada pengurangan genangan air limbah yang dapat menjadi sumber penyakit dan ketersediaan sarana pembuangan sampah di lingkungan permukiman.
The performance of public sanitation services is focused on the management of solid waste, liquid waste and garbage in residential areas. Solid waste management can be associated with the domestic solid waste processing facilities in order to reduce the number of gratuitous defecation among the poor and disadvantaged people. Wastewater management is focused on reducing the pool of waste water which may become a source of disease and the availability of waste disposal facilities in the neighborhoods.
Data terakhir diperoleh jumlah keluarga yang menggunakan jamban pribadi adalah sebanyak 25.711 KK. Berikut ini sajian data sanitasi Kota Gorontalo Per Kecamatan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
The latest data showed that the number of families who use private latrines are as much as 25,711 households. The following presentation of sanitation data Per District of Gorontalo city can be seen in the table below: Tabel 13 Data Sanitasi Permukiman per kecamatan di Kota Gorontalo / Data Sanitation Settlement per districts in the city of Gorontalo
No
Kecamatan
Jamban Pribadi (KK
Sarana Air Limbah (Unit)
1.
Kota Timur
4,463
5,374
2.
Kota Selatan
3,321
1,837
3.
Kota Utara
2,289
2,815
4.
Kota Tengah
3,068
4,361
5.
Kota Barat
2,558
4,277
6.
Dungingi
3,270
4,501
7.
Hulondhalangi
1,731
1,737
8.
Dumbo Raya
2,112
3,456
9.
Sipatana
2,899
3,368
TOTAL
25.711
31.726
Sumber : Bidang Perencanaan Tata Ruang Bappeda Kota Gorontalo, 2015 Dari data diatas, jika diketahui jumlah KK Kota Gorontalo adalah sebanyak 51.560 KK (sumber data Dinas Kesehatan Kota Gorontalo), maka masih terdapat 25.849 KK yang belum memiliki jamban pribadi.
64
From the above data, given the number of households Gorontalo city is as much as 51 560 households (data source Gorontalo City Health Office), then there are 25,849 households that do not have a private toilet.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Disamping penyediaan jamban oleh masing-masing keluarga, maka untuk masyarakat yang tidak dapat menyediakan sendiri sarana pengolahan limbah padat keluarga/jamban, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Bidang Cipta Karya juga membangun dan menyediakan MCK bagi masyarakat miskin. MCK ini bersifat komunal artinya dimanfaatkan secara bersama oleh masyarakat sekitar. Berikut ini kinerja pelayanan sanitasi pekotaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Besides the provision of latrines by each family, then for the people who can not avail themselves of solid waste processing facilities, family / latrine, Gorontalo City Government through the Deputy Human Settlements also build and provide sanitation for the poor. These toilets are communal means to be used jointly by the surrounding community. The following pekotaan sanitation service performance can be seen in the following table:
Tabel 14 Kinerja Penyediaan Sanitasi (MCK) Perkotaan No 1
Uraian Pembangunan MCK (unit)
Sarana Prasarana Air Limbah 2009
2010
2011
2012
2013
27
34
26
44
27
2014
Sumber : Dinas PU dan Kimpraswil Kota Gorontalo Data diatas menunjukkan jumlah total MCK yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Gorontalo adalah sebanyak 183 unit (jika diketahui jumlah jiwa miskin adalah 10.573 jiwa dan diasumsikan 1 KK terdiri dari 5 jiwa maka diperoleh jumlah KK miskin Kota Gorontalo adalah sebanyak 2.114 KK) sehingga jumlah KK miskin yang terlayani MCK umum dengan perkiraan 1 unit MCK melayani 3 KK, adalah sebanyak 549 KK. Maka dengan demikian masih ada sebanyak 1.565 KK yang belum terlayani kebutuhan sanitasinya.
The above data show that the total number of toilets which have been built by the City of Gorontalo are 183 units (if the number of poor people are 10,573 inhabitants and it is assumed that 1 household consists of five inhabitants, then the number of poor households in Gorontalo city is are 2,114 households) so that the number of poor families whose the sanitation needs are well satisfied, if it is estimated that 1 MCK unit can serve 3 households, are 549 households. Thus, there are still 1,565 households whose sanitation needs have been not satisfied well.
Secara umum kondisi pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gorontalo sudah diupayakan penanganannya melalui berbagai program pengelolaan baik dari segi pengelolaan persampahan, limbah cair, kualitas udara, kualitas air termasuk kualitas tanah. Seiring dengan semakin meningkatnya pertambahan jumlah penduduk setiap tahun hal ini tentunya akan berimbas pula pada kualitas lingkungan hidup khususnya di daerah perkotaan. Pola hidup masyarakat yang cenderung konsumtif serta semakin tingginya berbagai kebutuhan masyarakat akan membawa pengaruh yang besar terhadap lingkungan.
Generally, the environmental condition in the city of Gorontalo is already managed through a variety of management programs in terms of the management of solid waste, liquid waste, air quality, water quality, including soil quality. Along with the increasing number of people every year, this will certainly also affect the quality of the environment, especially in urban areas. Lifestyle of the people who tend to be consumptive and the increasing various needs of the community will bring great influence on the environment.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
65
Bila melihat perkembangan data tentang Kondisi lingkungan hidup mulai dari pengelolaan persampahan dapat dikatakan bahwa upaya penanganan sampah dari tahun ke tahun sudah dilaksanakan secara maksimal walaupun masih jauh dari target yang diharapkan. Secara umum untuk semua jalur layanan sampah sudah terlayani di seluruh kecamatan walaupun belum menjangkau secara keseluruhan kawasan permukiman perumahan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan layanan angkutan sampah pada tahun 2015 sebanyak 130 jalur layanan dari 2011 yang hanya 77 jalur layanan. Kondisi saat ini, luas daerah pelayanan sampah adalah 40 km2 atau 50,61 % dari luas kota Gorontalo. Jumlah penduduk terlayani yaitu 157.155 jiwa atau 82,5 % dari jumlah penduduk kota Gorontalo. Timbulan sampah per hari adalah 95,24 ton dan sampah terangkut ke TPA perhari adalah sebesar 48,41 ton, sampah yang dikelola Bank Sampah dan TPST 3 R per hari yaitu 18,19 ton, sedangkan yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat adalah 12 ton per hari.
Konsep pemberdayaan masyarakat mengurangi sampah melalui kegiatan 3 R berlandaskan Undangundang Nomor 18 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah yang menyatakan bahwa setiap orang wajib melakukan kegiatan untuk mengurangi sampah melalui aksi 3 R (Reuse, Reduce, Recycle). Bank Sampah merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi sampah dari sumbernya dan sebagai tambahan penghasilan bagi masyarakat atau anggota Bank Sampah. Program pemerintah Kota Gorontalo yang digerakan di kecamatan antara lain membayar Pajak Bumi & Bangunan (PBB) dan juga melunasi Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dengan sampah yang akan dijemput oleh petugas pengelola persampahan.
66
Therefore, it is necessary to perform early protection and management of the environment as mandated by Law No. 32 of 2009. If you look at the development of data about environmental conditions ranging from waste management, it can be said that the handling of wastes from year to year is already optimally implemented, although it is still far from the expected target. In general all the waste handling service lines have been served in all subdistricts, although have not reached an overall settlement areas. This can be seen from the increase in garbage transport services in 2011 at 120 service lines, showing significant from the 2008 which are only 77 service lines. Current conditions, the area of waste management services is 40 km2 or 50.61% of the area of the city of Gorontalo. Total population served is 157 155 inhabitants or 82.5% of the total population of the city of Gorontalo. Waste generation per day was 95.24 tons and is transported to landfill garbage per day amounted to 48.41 tons, which is managed by the Bank Trash bins and TPST 3 R ie 18.19 tons per day, while the autonomous communities is 12 tonnes per day. The concept of empowerment to reduce waste through 3R activities based on Law Number 18 Year 2008 and Government Regulation which states that every person shall carry out activities to reduce waste through the action of 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Garbage Bank is a community organization that aims to reduce waste at the source and as additional income for the community or members of the Bank Trash. Gorontalo City government programs were highlighted in the district include paying tax on land and building (UN) and also pay off Torts Claims (TGR) with garbage will be picked up by waste management personnel.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Keterbatasan sarana prasarana sering menjadi salah satu faktor dalam hal pelayanan penanganan sampah secara merata. Adapun data terkait operasional persampahan adalah sebagai berikut:
The limited infrastructures often become the significant obstacle in the adequate waste management services evenly. The data related to waste management implementation are as follows:
Tabel 15 Data Kondisi dan Kapasitas Angkut Sampah Kota Gorontalo Tahun 2015 Data on Waste Condition and Waste Transport Capacity of Gorontalo City 2014 No 1.
Kendaraan Operasional Dump Truck
Jumlah Unit
Daya Angkut Sampah (m3)perunit perhari
14 Unit
3 m3
2.
Arm Roll
3 Unit
2,7 m3
3.
Suzuki Carry
1 Unit
1,5 m3
4.
Getor
19 Unit
0,8 m3
5.
Gerobak sampah
52 Unit
0,8 m3
6.
L-300
4 Unit
1,5 m3
7.
Suzuki APV
3 Unit
1,5 m3
8.
Jumlah
96 Unit
11,8 m3
Sumber : BLH Kota Gorontalo, 2015 Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya prosentase penanganan sampah masih belum memadai seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Dengan melihat keterbatasan kapasitas sarana prasarana pengelolaan sampah tersebut, maka diasumsikan bahwa masih dibutuhkan tambahan sarana-prasarana sebanyak 2 (dua) kali lipat dari yang tersedia saat ini untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal yakni sebesar 70% sampah terangkut. Saat ini program CSR dari BUMN/BUMD telah memberikan bantuan sarana prasarana berupa Getor dan Kendaraan Roda 4 untuk mengangkut sampah yang dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Gorontalo.
When compared with the previous year the percentage of waste management is still inadequate in line with population growth. By looking at the limited capacity of the waste management infrastructure, it is assumed that they needed additional infrastructure as much as two (2) times the current available to achieve minimum service standards which amounted to 70% of the waste is transported. Currently the CSR program of state / local enterprises has provided assistance in the form of infrastructure Getor and 4 Wheel Vehicles to transport waste that is managed by the Environment Agency of Gorontalo.
Sementara untuk kondisi pengelolaan limbah saat ini Kota Gorontalo mengoperasikan 1 Unit bangunan IPLT yang berada di Kelurahan Dulomo, Kecamatan Kota Utara yang melayani seluruh wilayah Kota Gorontalo. Untuk kondisi eksisting kapasitas IPLT selama tahun 2014 adalah sebesar 584 M3, atau 12 M3 perminggu. Sedangkan untuk kondisi armada yang dioperasikan hingga saat ini terdapat 1 unit truck dengan kapasitas daya angkut tangki sebesar 4m3 dengan ritasi pengangkutan lumpur tinja 1-3 rit perhari. Sedangkan untuk jumlah permintaan penyedotan tangki septik diuraikan pada tabel berikut di bawah ini :
As for the condition of the current waste management, the Gorontalo City Government operate 1 unit of IPLT (Fecal Matter Processing Installation) building located in the Village Dulomo, North City Subdistrict that serve the entire areas of the Gorontalo city. For the existing condition, the IPLT capacity during the year 2011 amounted to 584 M3, or 12 M3 per week. As for the condition of the fleet which have been operating until now there is 1 unit of the waste transport truck with a tank capacity of 4m3 which can transport fecal sludges 1-3 trips per day. The number of septic tanks suction requests is outlined in the table below:
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
67
Tabel 17 Data Permintaan Penyedotan Tangki Septik tahun 2011-2014 Data on Septic Tank Suction Request 2010-2013 No
Kecamatan
2011
2012
2013
2014
1.
Kota Utara
16,2 %
12 %
17 %
8,33%
2.
Kota Barat
1,3 %
0,2 %
4%
8,33%
3.
Kota Timur
30 %
32 %
7%
25%
4.
Kota Selatan
20 %
26 %
25 %
27,38%
5.
Kota Tengah
22,5 %
16 %
30 %
17,86%
6.
Dungingi
10 %
13 %
15 %
5,95%
7.
Dumbo Raya
-
0,8 %
2%
2,38%
8.
Sipatana
-
-
-
1,19%
9.
Hulonthalangi Jumlah Penyetoran
-
-
-
3,57%
127 rit
144 rit
99 rit
113 rit
Sumber : BLH Kota Gorontalo, 2015 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa dari total 9 kecamatan yang ada, 7 kecamatan yang sudah lama menggunakan fasilitas penyedotan tangki septik, sedangkan 2 kecamatan baru mulai memanfaatkan jasa penyedotan tanki septik. Hal ini sedang diupayakan untuk menambah armada / kendaraan penyedotan tangki Septik, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah kota, bahkan sampai ke wilayah kabupaten disekitar kota Gorontalo.
Based on the data above, it can be seen that from a total of nine subdistricts, seven subdistricts are already using septic tank suction facility, while two subdistricts have not been using the septic tank suction services.
Ruang Terbuka Hijau
Green open space
Ruang terbuka hijau yang ideal adalah 30 % dari luas wilayah sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Hampir disemua kota besar di Indonesia, Ruang Terbuka Hijau saat ini baru mencapai 10 % dari luas kota. Padahal ruang terbuka hijau diperlukan untuk aktivitas menjaga kesehatan, arena bermain, olahraga dan komunikasi publik.
The ideal green open space is 30% of the areas as it has been mandated in Law No. 26 of 2007 on Spatial Planning. Almost in all big cities in Indonesia, Green Open Space currently only reaches 10% of the area of the city. Though green open space is needed for health care, playground, sports and public communication.
Sejumlah areal di perkotaan dalam beberapa tahun terakhir ini cenderung mengalami perkembangan yang pesat seperti bangunan Mall, Perkantoran, Hotel dan seyogyanya bangunan seperti ini sudah menyediakan ruang berupa taman yang dapat dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Perkembangan Ruang Terbuka Hijau jika dilihat dari luasan serta fungsinya saat ini di Kota Gorontalo telah memiliki dua buah Taman di tengah – tengah kota yang dapat menjadi wahana bagi kegiatan masyarakat untuk acara keluarga, bersantai, olahraga ringan dan lainnya. Demikian pentingnya Ruang Terbuka Hijau ini, maka hendaknya semua pihak yang terkait harus mempertahankan keberadaannya serta semakin meningkatkan ruang-
A number of urban areas in recent years have tended to experience rapid growth such as Mall Building, Offices, hotels, and these buildings should already provide a park space that can be utilized as a green open space. Regarding the development of green open space when viewed from the area as well as the function today, the city of Gorontalo has had two parks in the middle of the city that can be a vehicle for community activities for family events, leisure, sports and other light exercises. Thus in line with the importance of green open space, then all the parties/ stakeholders concerned should maintain the presence of green open spaces and increase the allocation of spaces which can be used for the public. The data on
68
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
ruang yang peruntukkannya dapat dimanfaatkan untuk publik. Adapun data kondisi eksisiting dan perkembangan RTH di Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :
the existing conditions and the development of green space in the city of Gorontalo are as follows:
Tabel 18 Kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eksisting di Kota Gorontalo Tahun 2014 Conditions of the existing green open spaces (RTH) in the city of Gorontalo in 2014 Jenis RTH
Fisik RTH
Kepemilikan
Lokasi
Luas (ha)
Hutan Kota
Alami
Publik
Kel. Tenilo, Buliide, Pilolodaa, Lekobalo, Dembe I
872,47
Hutan Lindung
Alami
Publik
Kel. Buliide, Pilolodaa, Dembe I
74,58
Lapangan Olahraga
Binaan / Non alami
Publik
Kel. Buladu
0,87
RTH Kaw. Pendidikan
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Limba U II
1,39
RTH Kaw. Perkantoran
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Limba U II
1,63
Lapangan Olahraga
Binaan/Non Alami
Publik
Kel. Tenda, Limba U II
3,94
Taman Kota
Binaan/Non Alami
Publik
Kel. Tenda, Limba U II, Limba B, Limba UI
2,11
RTH Kaw. Pendidikan
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Dulalowo Timur, Wumialo, Pulubala
1,55
RTH Kaw Perkantoran
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Dulalowo Timur, Wumialo, Liluwo, Paguyaman
1,84
RTH Kaw Pemukiman
Binaan/Non Alami
Publik
Kel. Pulubala
0,27
Jalur Hijau
Binaan/Non Alami
Publik
Sepanjang Jalan J.A. Katili & Jusuf Dali
0,48
Kel. Wumialo, Pulubala, Paguyaman
0,23
Kecamatan Kota Selatan
Kecamatana Kota Tengah
Taman Kota Kecamatan Timur RTH Pendidikan
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Ipilo, Heledulaa Utara
0,45
RTH Perkantoran
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Ipilo
0,41
Jalur HIjau
Binaan/Non Alami
Publik
Beberapa Ruas Jalan Jusuf Dali
0,06
Taman Kota
Binaan/Non Alami
Publik
Kel. Heledulaa Selatan
0,01
RTH Pendidikan
Binaan/Non Alami
Privat
Kel. Ipilo, Wongkaditi Timur, Dulomo Selatan
2,52
RTH Kaw Perkantoran
Binaan/Non Alami
Publik
Beberapa Ruas Jalan Jusuf Dali
0,17
Kel. Tanggikiki
1,97
Kel. Tanggikiki, Molosipat U
1,53
Beberapa Ruas Jalan J.A. Katili
0,34
Kecamatan Kota Utara
Kecamatan Sipatana RTH Kaw. Pendidikan RTH Kaw Perkantoran Jalur Hijau TOTAL RTH PUBLIK
3.416,61
TOTAL RTH PRIVAT
14,16
TOTAL RTH EKSISTING
3.430,77
Sumber : Dokumen Masterplan Kota Hijau, 2014
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
69
Berdasarkan luas wilayah Kota Gorontalo sebesar 79,03 km2 atau 7.903,25 ha maka kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah sekitar 2.370,97 ha atau 30% dari luas total Kota Gorontalo yang terdiri atas 20 % atau 1.580,65 Ha untuk RTH Publik dan 10 % atau 790,32 ha adalah RTH Privat. Mengacu pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang menetapkan luas Ruang Terbuka Hijau Perkotaan minimal 30% atau 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat dari luas total seluruh wilayah kota.
Based on the Gorontalo area of 79.03 km2 or 7,903.25 ha, the need for green open space (GOS) is approximately 2,370.97 ha or 30% of the total area of the city of Gorontalo consisting of 20% or 1580.65 Ha for public GOS and 10% or 790.32 ha for private GOS. Referring to Law 26 of 2007 on Spatial Planning which establishes Urban green open space area of at least 30% or 20% Public GOS and 10% Private GOS of the total area of the whole areas of the city.
Berdasarkan hasil perhitungan pemanfaatan ruang terbuka hijau eksisting di Kota Gorontalo pada tahun 2013 ini dapat diketahui luas RTH Publik eksisting adalah sekitar 3.416,61 ha dan RTH Privat seluas 14,16 ha. Secara umum dapat dikatakan bahwa Ruang Terbuka Hijau Kota Gorontalo sudah memenuhi ketentuan 30 % dari luas wilayah.
Based on the results of the calculation of utilization of existing open green spaces in the city of Gorontalo in 2013, it can be seen that the existing areas of public green spaces are approximately 3,416.61 hectares and covering an area of 14.16 ha of private green space. In general it can be said that the green open space in Gorontalo City has complied with 30% of the areas. The arrangement of green space in the form of parks and the city street lighting can be seen in the following table:
Sementara itu untuk penataan RTH berupa taman Kota dan lampu penerangan jalan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 19 Perkembangan Taman Kota dan Lampu penerangan jalan Development of Parks and Street lighting No
Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1.
Jumlah Taman yang telah dibangun
20
21
21
21
22
25
2.
Jumlah lampu jalan yang terpasang
973
1.053
1.469
1.624
1.629
1.810
3.
Jumlah Lampu Hias yang terpasang
322
322
Sumber : Dinas Tata Kota dan Pertamanan
Data di atas menunjukkan bahwa perkembangan ruang terbuka hijau berupa taman kota masih belum menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Sebagian dari taman yang ada adalah berupa taman sudut kota yang fungsinya lebih untuk menambah keindahan kota. Sedangkan taman kota yang fungsinya sebagai ruang publik masih sangat minim. Selain itu prasarana penerangan berupa lampu jalan dari 973 pada tahun 2010 meningkat hingga 1.810 unit pada tahun 2015, sedangkan lampu hias berada di 4 ruas jalan utama yakni jalan J.A. Katili (eks. Andalas), Jalan Hi. Nani Wartabone (eks. Panjaitan), Jalan Yusuf Dali (Eks. P. Hidayat) serta H.B Yasin (eks. Agus Salim)
The above data show that the development of green open space in the form of city park still has not shown a significant increase. Some parks are located in the corner of the city whose function is to add to the beauty of the city. While the city park which can function as public space is still very minimal. Besides lighting infrastructures such as street lights increased from 973 in 2008 to 1,629 units in 2012, while the decorative lights are installed on 4 main roads such as J.A. Katili (ex. Andalas), Hi. Nani Wartabone street (ex. Panjaitan), Yusuf Dali street (Ex. P. Hidayat) and H.B Yasin street (ex. Agus Salim)
Sedangkan kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kota Gorontalo hingga tahun 2015 ini terdapat dua areal yang dimiliki oleh pemerintah yakni di Kelurahan Buliide dan Kelurahan Pohe,
Regarding the condition of Public Cemeteries (TPU) in the city of Gorontalo from 2009 to 2013, there are two areas that are owned by the government in the Buliide and Pohe Villages, but their use is not maximized due
70
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
namun pemanfaatannya belum maksimal disebabkan sebagian besar masyarakat cenderung menggunakan lahan atau tempat pemakaman keluarga. Sehingga kedepan Tempat Pemakaman Umum harus segera disosialisasikan kepada masyarakat agar mulai beralih memanfaatkan Tempat Pemakaman Umum.
to the majority of people tend to use the family land or a family cemetry. Thus, in the next times, the Public Cemetery should be socialized to the public in order to start switching using the Public Cemetery.
Pelabuhan dan Terminal
Ports and Terminals
Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi juga meliputi bidang Perhubungan Laut, meskipun lebih bersifat koordinatif mengingat bahwa perhubungan laut masih ditangani langsung oleh Pemerintah Pusat dan PT. Pelindo. Pelayanan kinerja bidang Perhubungan Laut lebih difokuskan pada peningkatan pelayanan kepelabuhanan berupa pengaturan system kepelabuhanan sesuai teknis operasional dan pengawasan terhadap tertib arus bongkar muat barang, arus lalu lintas barang, penumpang dan kapal.
The service of Transportation, Information & Communication Agency also covers the field of Marine Transportation, although it is more coordinative given that sea transport is still handled directly by the central government and the PT. Pelindo. Marine Transportation Service is more focused on the improvement of port services in the form of port system arrangement which is appropriate to operational and technical guidelines and oversight of the orderly flow of loading and unloading of goods, flow traffic of goods, passengers and ship.
Kota Gorontalo sebagai pintu masuk di kawasan teluk Tomini memiliki 3 (tiga) pelabuhan, yakni pelabuhan perikanan, pelabuhan bongkar/ muat barang dan pelabuhan Fery. Selain itu sarana prasarana yang dimiliki oleh pelabuhan Gorontalo antara lain adalah 2 (dua) unit dermaga masing-masing dengan panjang 119,50 meter dan 60 meter, 2 (dua) unit Gudang pelabuhan seluas 1.000 m² dan 560 m², Lapangan penumpukan seluas 600 m², terminal penumpang seluas 500 m², gedung kantor 500 m² dan dilengkapi dengan Mercu Suar. Untuk aktifitas kegiatan di pelabuhan ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Gorontalo city as the entrance in the bay area Tomini have three (3) ports, namely the fishing port, the port of loading / unloading of goods and port Fery. Besides infrastructure owned by Gorontalo ports include two (2) units of the pier each with a length of 119.50 meters and 60 meters, two (2) units of the port warehouse area of 1,000 m² and 560 m², heaping Field of 600 m² , the passenger terminal area of 500 m², 500 m² office building and equipped with the Lighthouse. For activities at the port activity can be seen in the following table:
Tabel 20 Data Produksi angkutan dan kegiatan operasional pelabuhan Tahun 2012-2014 Data on transport Production and port operations in 2012-2014 Tahun
Kunjungan Kapal/Jenis Pelayaran Berangkat
Tiba
Arus Barang Bongkar( M³)
Muat ( M³)
Arus Penumpang (Org) Turun
Naik
2012
2.672
2.678
534.136.728
205.498.450
57.534
54.473
2013
3.057
3.066
407.549.701
116.563.698
59.373
43.887
2014
2.482
2.477
568.116.789
211.488.500
58.583
54.498
Sumber Dinas Perhubungan & Infokom Kota Gorontalo
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
71
Tabel 21 Arus Kapal Pelabuhan Laut Gorontalo selang tahun 2009 - 2014 Flow of Ships in Gorontalo Seaport in 2009-2014 No
Uraian
Satuan
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
2014
1
Menurut Jenis Pelayaran
A
Pelayaran Luar Negeri
Call
30
15
10
3
13
4
GT
46,810
17,047
6,644
11,991
20,308
11.510
B
Pelayaran Dalam Negeri
Call
377
323
349
321
264
305
GT
802,458
772,015
852,890
874,753
850,196
720.782
Call
407
338
359
324
277
309
GT
849,268
789,062
859,534
886,744
870,504
732.292
Call
308
222
239
207
185
309
GT
636,475
545,729
609,851
665,346
647,832
728.128
Jumlah 1 2
Menurut Jenis Tambatan Dermaga Umum Dermaga Khusus Jumlah 2
Call
99
116
120
117
92
260
GT
212,793
243,333
249,683
221,398
222,672
689.449
Call
407
338
359
324
277
569
GT
849,268
789,062
859,534
886,744
870,504
1.417.577
Sumber: PT Pelindo IV Cabang gorontalo Tabel 22 Arus Barang Pelabuhan Laut Gorontalo Tahun 2009 - 2014 Data on AKAP And AKDP Vehicle in 2009-2014 No
Uraian
1
Menurut Jenis Perdagangan
A
Perdagangan Luar Negeri
B
Satuan
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
2014
- Barang Import
T/M3
-
-
-
5,371
16,874
1.000.000
- Barang Export
T/M3
79,923
34,043
15,300
2,200
18,300
Jumlah A.
T/M3
79,923
34,043
15,300
7,571
35,174
- Barang Bongkar
T/M3
433,361
399,368
375,522
512,565
487,893 507.996.990
- Barang Muat
T/M3
90,844
60,458
97,134
100,402
115,226 122.580.500
Jumlah B.
T/M3
524,205
459,826
472,656
612,967
603,119 630.577.490
Jumlah A & B
T/M3
604,128
493,869
487,956
620,538
638,293 631.577.490
1.000.000
Perdagangan Dalam Negeri
Sumber: PT Pelindo IV Cabang gorontalo Untuk lebih meningkatkan kinerja pelayanannya, Pelabuhan Gorontalo ke depannya memiliki rencana pengembangan sarana prasarana kepelabuhanan antara lain yakni rencana pembangunan Dermaga III dengan volume 100 x 15 meter, pembangunan jalan dari dermaga III ke dermaga II sepanjang 200 x 10 meter dan pembangunan container yard (lapangan penumpukan petikemas) seluas 6.000 m².
To further enhance the service performance, the Port of Gorontalo in the future has a development plan for port infrastructure, among others, the pier development plan III with a volume of 100 x 15 meters, the construction of the road from the pier III to pier II with length of a 200 x 10 meters and the construction of yard container of 6,000 m².
Dalam kaitan dengan penyelenggaraan kewenangan untuk sektor perhubungan darat, Pemerintah Kota Gorontalo mengelola beberapa terminal yaitu terminal
In connection with the implementation of the authority for land transportation sector, the Gorontalo City Government manages severak terminals, type A
72
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
type A Andalas, terminal Leato yang telah diusulkan ke type B dan terminal pusat kota Sentral. Untuk terminal Andalas sebagai terminal type A sampai saat ini masih melayani beberapa trayek baik angkutan kota antar provinsi (AKAP) maupun angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dengan perkembangan lima tahun terakhir dituangkan dalam tabel berikut :
Andalas terminal, Leato terminals that has been proposed to type B and downtown terminal. Andalas terminal as a type A terminal is still serving some routes for inter-province inter-city transportation (AKAP) and province inside city transportation (AKDP) in which the development of the last five years is outlined in the following table:
Tabel 23 Data Penumpang AKAP Dan AKDP Selang Tahun 2009-2014 Flow of Gorontalo Sea Port Passengers in 2008-2014 Kendaraan AKAP
Kendaraan AKDP
No
Tahun
1.
2009
23,304
24,633
132,142
92,745
2.
2010
87,231
93,690
78,583
70,892
3.
2011
8,431
8,078
41,612
51,886
4.
2012
56,557.
60,407
52,127
63,561
5.
2013
74,113
82,943
157,880
185,613
6.
2014
104,685
150,562
206,959
420,166
Naik
Turun
Naik
Turun
Sumber : Dinas Perhubungan & Infokom Gorontalo 2015 Dari tabel yang disajikan di atas, dapat dilihat bahwa untuk pergerakan penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) maupun AKDP pada terminal yang ada di Kota Gorontalo cenderung tidak stabil, terutama sejak adanya kemudahan dalam pemilihan moda (pesawat) yang menghubungkan antar provinsi, dengan tarif terjangkau dan waktu tempuh yang relative lebih cepat. Hal ini diprediksi menyebabkan pengguna bis AKAP beralih menggunakan pesawat, Seiring berjalannya waktu, kebutuhan terhadap fasilitas terminal menjadi sangat penting sebagai wujud pelayanan terhadap kegiatan ekonomi dan kemudahan masyarakat dalam pelayanan moda angkutan umum. Terminal Andalas yang menjadi terminal utama pintu gerbang arus transportasi massal menuju Kota Gorontalo, kondisinya sudah melampaui kapasitas daya tampung sehingga sudah tidak layak lagi sebagai terminal utama. Untuk itulah relokasi terminal Andalas ke Kecamatan Dungingi sudah dimulai secara bertahap.
From the table presented above, it can be seen that the movement of inter-province inter-city (AKAP) travel demand in the terminal 1942 Andalas Gorontalo tended to decrease, especially since the ease in selection of transportation mode (airplane) that connects between provinces, with affordable rates and takes a relatively faster time. It is predicted that this condition may cause the AKAP bus users switch to plane. Over time, the need for terminal facilities become very important as a form of service to the people economic activities and facilities in the service of public transport modes. Terminal Andalas which becomes the main terminal for gate of mass transport flow to the city of Gorontalo is lack of the capacity so it is no longer feasible as the main terminal. For that reason, the RTRW (District Spatial Planning) document of Gorontalo City has set out the direction about relocation of this Andalas terminal to the Dungingi District.
Saat ini pembangunan terminal baru berlokasi di Jalan Beringin Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi ini sudah dalam finalisasi pembangunan fisik. Jarak terminal Andalas dan lokasi terminal baru Dungingi adalah 3,85 Km. Relokasi terminal ini diharapkan akan menciptakan system transportasi terkendali baik melalui trayek utama, trayek cabang, trayek ranting dan menjadi tujuan awal maupun akhir serta tempat transit penumpang angkutan darat.
Currently the construction of a new terminal at Jalan Beringin, Huangobotu Village, Dungingi Subdistrict is already in the finalization stage of physical development. Andalas terminal distance to a location of the new Dungingi terminal is about 3.85 Km. Relocation of the terminal is expected to create the well-controlled transport system either through the main route, the branch routes, twig routes or becomes the beginning and ending destination as well as serves as transit place for land transport passengers.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
73
74
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
BAB 5 Chapter 5
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN PDRB GDP
Struktur Perekonomian Economic Structure
PDRB per Kapita GDP per Capita
Inflasi Inflation
Perumbuhan Ekonomi Inflation Economic growth
Indeks Pembangunan Manusia Human Development Index (HDI)
Perkembangan APBD The development budget
Angka Kemiskinan Poverty rate
Capaian Pendidikan Educational Attainment
Kinerja Kesehatan Health Performance
Prestasi dan Penghargaan Achievements and awards
Indicators Of Development Success
P
G
Secara agregat, berdasarkan Tahun dasar 2010, pada Tahun 2014 nilai PDRB atas dasar harga berlaku Kota Gorontalo meningkat sekitar 60 persen dibandingkan Tahun 2010 yang sebesar 3.219.608,2 juta rupiah. Sedangkan nilai PDRB ADHK pada Tahun 2014 naik sekitar 35 persen dibandingkan Tahun 2010 yang sebesar 3.219.608,2 juta rupiah. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di Kota Gorontalo semakin membaik dibandingkan Tahun 2010.
In aggregate, based on the basic year 2010, in 2014, the current price GDP in Gorontalo city increased by about 60 percent compared with 2010 amounting to 3,219,608.2 million. While the value of constant price GDP in 2014 rose by about 35 percent compared with 2010 which amounted to 3,219,608.2 million. This increase suggests that economic conditions in the city of Gorontalo improved compared with the 2010.
DRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan suatu wilayah. Dengan demikian PDRB dapat menggambarkan kegiatan roda perekonomian yang dilakukan masyarakat suatu daerah yang pada akhirnya menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyatnya. Walaupun demikian pertumbuhan PDRB yang cukup tinggi belum menjamin tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi masyarakat. Hal ini masih terkait dengan laju pertumbuhan penduduk dan sifat kegiatan perekonomiannya. Selain itu, PDRB juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi pelaksanaan program pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat dan sebagai dasar perencanaan pembangunan dimasa yang akan datang.
DP is the total value added generated in a region. Thus the GDP can reflect economical activities undertaken by people of a region which in turn describes the level of welfare. Nevertheless, the high enough GDP growth is not guarantee for a high level of welfare for the people. It is still related to the rate of population growth and the nature of economic activities. In addition, GDP can also be used as a means of evaluating the implementation of economic development programs that have been implemented by the local government and as a basis for planning the future development.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
75
Tabel 25 Perkembangan PDRB ADHB dan PDRB ADHK Kota Gorontalo, 2010-2014 (juta rupiah) Development of the current price GDP and constant price GDP in Gorontalo City, 2010-2014 (IDR million) Tahun
* Angka Sementara
PDRB ADHB
PRDB ADHK
2010
3.219.608,2
3.219.608,2
2011
3.668.288,8
3.470.378,9
2012
4.164.419,7
3.743.752,9
2013*
4.668.704,9
4.039.332,6
2014**
5.195.373,8
4.359.653,4
** Angka Sangat Sementara
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS),2015
Struktur Perekonomian
Economic Structure
Selama Tahun 2010-2014 struktur perekonomian Kota Gorontalo didominasi oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib . Apabila melihat dari peranan masing-masing kategori, tiga terbesar yang paling dominan dalam pembentukan PDRB pada tahun 2014 adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib kemudian Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor, dan Konstruksi Hal ini menunjukkan bahwa Kota Gorontalo sebagai ibukota dari Provinsi Gorontalo merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian.
During the 2010-2014 the economic structure of Gorontalo City is dominated by the category of Public Administration, Defense and Compulsory Social Security. When looking at the role of each category, the three components dominantly making up the GDP in 2014 is the Public Administration, Defense and Compulsory Social Security, followed by Retail and Wholesale Trades; Car and Motorcycle Repair and Construction. This shows that as the Gorontalo city as a capital of Gorontalo Province is the center of government and economic center.
Besarnya kontribusi pada masing-masing kategori disebabkan oleh banyak hal, diantaranya meningkatnya pembangunan bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, menjamurnya minimarket, berkembangnya perusahaan waralaba, bertambahnya hotel berbintang, dan perkembangan infrastruktur yang semakin membaik Peranan kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib terhadap
The amount of the contribution of each category is caused by many things, including the increased construction of residential and non-residential buildings, minimarket proliferation, growing franchise company, increased five-star hotel, and the development of infrastructure which are getting better Public Administration, Defense and Compulsory Social Security in making up the GDP of Gorontalo city in 2014 contributed to 14.68 percent of the GDP.
76
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
pembentukan PDRB Kota Gorontalo pada Tahun 2014 sebesar 14,68 persen. Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor memiliki peran sebesar 14,47 persen terhadap pembentukan PDRB ADHB Kota Gorontalo, Kontribusi terbesar ketiga terhadap pembentukan PDRB Kota Gorontalo adalah kategori Konstruksi sebesar 14,44 persen. Ketiga kategori terbesar tersebut memiliki peranan yang lebih besar dari 14 persen sedangkan sebanyak 14 kategori memiliki peranan dibawah 10 persen. Kategori Transportasi dan Pergudangan memiliki kontribusi sebesar 9,16 persen, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi memiliki kontribusi sebesar 8,11 persen, kategori Jasa Pendidikan memiliki kontribusi 7,77 persen, Kategori Informasi dan Komunikasi memiliki kontribusi 5,16 persen, Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki kontribusi 4,93 persen, Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memiliki kontribusi 4,78 persen, Kategori Industri Pengolahan memiliki kontribusi 4,63 persen, Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial memiliki kontribusi 4,58 persen, Kategori Real Estat memiliki kontribusi 4,08 persen, Kategori Jasa lainnya memiliki kontribusi 2,47 persen, Kategori Pertambangan dan Penggalian memiliki kontribusi 0,38 persen, Kategori Jasa Perusahaan memiliki kontribusi 0,17 persen, Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang memiliki kontribusi 0,16 persen, Kategori Pengadaan Listrik dan Gas memiliki kontribusi 0,05 persen.
Wholesale and Retail Trade and Motor & Car Repair contributed 14.47 percent to the current price GDP of Gorontalo city, the third largest contributor to the GDP formation in Gorontalo City is the Construction category by 14.44 percent. The third largest category has a role greater than 14 percent, while other 14 categories have a contribution below 10 percent. Transportation and Warehousing category contributed 9.16 per cent, Finance and Insurance Services category contributed 8.11 percent, Educational Services category contributed 7.77 percent, Information and Communication category contributed 5.16 percent, the Agriculture, Forestry and Fisheries contributed 4.93 percent, Provision of Accommodation and Food & Beverages category contributed 4.78 percent, Manufacturing Category contributed 4.63 percent, Health Services and Social Work Category contributed 4.58 percent, Real Estate Category contributed 4.08 per cent, other service category contributed 2.47 percent, Mining and Quarrying Category contributed 0.38 percent, Business Service Category contributed 0.17 percent, Water Procurement/Supply, Waste Management, Waste and Recycling contributed 0.16 percent, Electricity and Gas Procurement Category contributed 0.05 percent.
PDRB per Kapita
GDP per Capita
PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang dapat diciptakan oleh masing-masing penduduk sebagai hasil proses produksi. Besaran PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan Tahun. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada Tahun 2014, PDRB per kapita Kota Gorontalo mencapai 26,2 juta Rupiah dengan pertumbuhan sebesar 11,34 persen pada Tahun 2011 dan berturut-turut sebesar 10,95; 9,67; dan 8,88 persen pada Tahun 2012-2014.
GDP per capita is a picture of the value added that can be created by each resident as a result of the production process. Amount of GDP per capita is obtained by dividing the total value of GDP by the midyear total population. The current price GDP per capita shows the value of GDP per head or per one people. In the year 2014, GDP per capita of the Gorontalo city reached IDR 26.2 million with a growth of 11.34 per cent in the year 2011 and amounted to 10.95; 9.67; and 8.88 percent in the year 2012-2014, respectively.
Inflasi
Inflation
Laju inflasi Kota Gorontalo Tahun 2014 sebesar 6,14 persen, hal ini menunjukkan bahwa sepanjang Tahun 2014 secara umum telah terjadi kenaikan harga pada berbagai komoditas barang dan jasa sebesar 6,14
The inflation rate of Gorontalo 2014 was by 6.14 percent, showing that throughout 2014 in general there has been a rise in commodity prices on various goods and services by 6.14 percent. The percentage
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
77
persen. Persentase kenaikan harga barang dan jasa di Kota Gorontalo pada Tahun 2014 lebih tinggi jika dibandingkan dengan Tahun 2013 dimana secara umum kenaikan harga barang dan jasa sebesar 5,84 persen.
increase in the price of goods and services in the city of Gorontalo in 2014 was higher compared with the year 2013 where the general increase in prices of goods and services was by 5.84 percent.
Kenaikan harga barang dan jasa tertinggi pada Tahun 2014 terjadi pada bulan Desember sebesar 4,12 persen. Tingginya inflasi pada bulan Desember terjadi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diberlakukan mulai minggu ke-3 bulan November 2014.
The highest increase in prices of goods and services in 2014 occurred in December of 4.12 percent. High inflation in December was due to the increase in the price of subsidized fuel which was put into effect from the 3rd week of November, 2014.
Jika dibandingkan dengan laju inflasi nasional, laju inflasi Kota Gorontalo pada Tahun 2014 lebih rendah dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 8,36 persen Laju inflasi yang terjadi di Kota Gorontalo tidak
When compared with the national inflation rate, the inflation rate of Gorontalo in 2014 was lower than the national inflation rate amounted to 8.36 percent The
Gambar 4. Laju Inflasi Tahun Kalender Kota Gorontalo Menurut Bulan, 2014 (persen) Figure 4. Inflation Rate in the Calendar Year of Gorontalo by Month, 2014 (percent)
terlepas dari pengaruh perekonomian dunia di mana nilainya berfluktuasi sesuai dengan perkembangan perekonomian global. Inflasi di Kota Gorontalo pada tahun 2010 sebesar 2,81% dan tahun 2011 sebesar 4,08%, pada tahun 2012 sebesar 5.21%, dan tahun 2013 sebesar 5,84% dan tahun 2014 sebesar 6,14%. Tingginya inflasi salah satu akibat dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM pada pertengahan tahun berdampak pada meningkatnya harga–harga
78
inflation rate that occurred in the Gorontalo city cannot be separated from the influence of the world economy in which its value may fluctuate in accordance with the development of the global economy. Inflation in the city of Gorontalo in 2010 amounted to 2.81% and in 2011 amounted to 4.08%, in 2012 by 5.21%, and in 2013 amounted to 5.84% and by 6.14% in 2014. The high inflation was a result of the government policy to raise fuel prices in mid-year where it in turn generating
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
berbagai komoditas, baik di tingkat produsen maupun di tingkat konsumen. Berdasarkan Gambar 1.2,
an impact on rising prices of various commodities, both at the producer and consumer level. Based on
Gambar 5 Laju Inflasi Bulanan (point to point) Kota Gorontalo, 2014 (persen) Figure 5 Monthly Inflation Rate (point to point) of Gorontalo City, 2014 (percent)
selama Tahun 2014 secara umum Kota Gorontalo mengalami 3 kali deflasi dan 9 kali inflasi. Deflasi terjadi pada bulan Februari sebesar0.98 persen, Mei sebesar 0,34 persen dan Agustus sebesar 0.52 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada bulan Januari sebesar 0,36 persen, Maret 0,31 persen, April 0,89 persen, Juni 0,45 persen, Juli 0,77 persen, September 0,03 persen, Oktober 0,36 persen, November 0,63 persen dan Desember 4,12 persen. Laju inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember dan terendah pada bulan September.
Figure 1.2, during the 2014, in general the Gorontalo city was experiencing deflation 3 times and inflation 9 times. Deflation occurred in February by 0.98 percent, in May by 0.34% and August by 0.52 percent, while inflation occurred in January by 0.36 percent, in March 0.31 percent, April 0.89 per cent, June 0.45 per cent, July 0.77 percent, September 0.03 percent, October 0.36 percent, November 0.63 per cent and December 4.12 per cent. The highest inflation rate occurred in December and the lowest in September.
Perkembangan inflasi selama 5 tahun menunjukkan tingginya inflasi pada tahun 2014. Melonjaknya harga bahan makanan pokok sebagai akibat anomali musim di tahun 2014 merupakan pemicu utama terjadinya inflasi Kota Gorontalo hingga mencapai 6,14%, jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka inflasi tahun 2010, 2011, 2012 serta tahun 2013.
Growth of inflation for 5 years shows the high inflation in 2014. The surge in the price of basic foodstuffs as a result of weather anomalies in 2014 was the principal cause of inflation in Gorontalo reaching 6.14%, far higher than the inflation rates in 2010, 2011 2012 and 2013.
Tabel 26 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2010 - 2014 Kota Gorontalo Table 26. Average Inflation Rates Of City Gorontalo In Year 2010-2014 Uraian
2010
2011
Inflasi
2,81% 4,08%
2012
2013
2014
5,31%
5,84%
6,14%
Rata-rata pertumbuhan 5,76%
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS),2015
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
79
Indeks Gini
Gini index
Secara umum koefisien gini Kota Gorontalo nilainya di bawah 0,4. Artinya dalam 2 tahun terakhir, yaitu Tahun 2011-2012 di Kota Gorontalo ketimpangan pendapatan yang terjadi selalu dalam kategori rendah dengan kemerataan yang cukup tinggi. Namun ada hal yang perlu mendapat perhatian serta dilanjutkan dengan tindakan yang nyata dalam kebijakan pembangunan ke depan, mengingat pada tahun 2012 angka Gini Rasio Kota Gorontalo mencapai 0,36, mengalami sedikit kenaikan bila dibandingkan dengan angka gini rasio pada tahun 2011 yang sebesar 0,35. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa antara tahun 2011-2012 di Kota Gorontalo walaupun relatif kecil namun terjadi peningkatan ketimpangan pendapatan dibanding tahun sebelumnya. Sayangnya data tahun 2013 dan 2014 belum disajikan oleh BPS sehingga kesenjangan ditahun perencanaan sebelumnya belum dapat diketahui secara pasti.
In general, the Gorontalo’s Gini coefficient is below 0.4. This means that in the last 2 years, the income inequality in 2011 to 2012, in the Gorontalo city is always low with high enough distribution. But there are things that need attention, and followed by real action in the policy development in the future, considering that in 2012 the Gorontalo’s Gini ratio reached 0.36, slightly increased when compared with the Gini ratio in 2011 amounted to 0.35. This increase indicates that in the years 2011-2012 in the city of Gorontalo there was an increase, despite relatively small, in income inequality over the previous year. Unfortunately, the data in 2013 and 2014 have not been presented by BPS thereby the income inequality of the previous year cannot be known with certainty.
Tabel 27 Nilai Gini Rasio Kota Gorontalo Tahun 2011-2012 Table 27. Gini Ratio Of Gorontalo City In 2011-2012 Tahun (1)
Nilai Gini Rasio (2)
2011
0,35
2012
0,36
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS),2015 Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa walaupun koefisien gini masih menunjukan angka di bawah 0,4 namun sudah mendekati angka 0,4. Hal ini perlu diwaspadai karena jika mencapai angka 0,4 maka klasifikasinya tergolong dalam klasifikasi ketimpangan menengah. Hal yang menjadi perhatian bahwa aspek pemerataan menjadi sangat penting disamping tentunya aspek pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
The above table shows that although figures still show a Gini coefficient below 0.4 but is already approaching 0.4. This is necessary because if it reaches 0.4, the it is classified as middle inequality. The matter of concern is that the income distribution becomes very important aspect besides of course the aspect of high economic growth.
Pertumbuhan Ekonomi
Economic growth
Perekonomian Kota Gorontalo merupakan salah satu bentuk perekonomian wilayah yang yang relatif stabil. Pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo yang ditunjukan dengan PDRB atas harga konstan 2013 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo sebesar 7,89 persen sedangkan pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo sebesar 7,78 persen. Naiknya angka pertumbuhan ekonomi menunjukan pertumbuhan
Gorontalo city’s economy is one of the regional economy which is relatively stable. Gorontalo economic growth as shown by the constant price GDP in 2013 increased compared with the previous year. In 2013, the economic growth of the Gorontalo city was at 7.89 percent, while in 2012, the economic growth was 7.78 percent. The rising economic growth figures showed growth of Gorontalo City that is getting faster and stable. The relatively stable economic growth of the city of Gorontalo, among others, is supported by
80
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Kota Gorontalo yang semakin cepat dan stabil. Relatif the favorable investment climate in different sectors, stabilnya pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo so many private parties who invest either in small, antara lain didukung oleh iklim investasi di berbagai medium and large business. More and more shops sektor yang kondusif, sehingga banyak pihak swasta and residential complexes standing there is one of the yang menanamkan modalnya baik dalam skala kecil, real evidences. menegah maupun besar. Makin banyak toko dan kompleks perumahan yang berdiri merupakan salah satu bukti nyata. Gambar 6 Pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo Figure 6. The economic growth of Gorontalo
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Human Development Index (HDI)
Pada dasarnya IPM mencakup tiga komponen yang dianggap mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia. Ketiga aspek tersebut berkaitan dengan peluang hidup (longevity), pengetahuan (knowledge), dan hidup layak (decent living). Peluang hidup dihitung berdasarkan angka harapan hidup ketika lahir; pengetahuan diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas; dan hidup layak diukur dengan pengeluaran per kapita yang didasarkan pada Purchasing Power Parity (paritasdaya beli dalam rupiah).
Basically HDI includes three components that are considered essential for humans and operationally easily calculated to produce a measure that reflects the human development efforts. The these three aspects relates to the longevity, knowledge, and decent living. Longevity is calculated based on life expectancy at birth; knowledge is measured by the average length of school literacy rate of population aged 15 years and above; and decent living is measured by expenditure per capita based on Purchasing Power Parity.
Gambar 7 Perkembangan IPM Kota Gorontalo Tahun 2010-2014 Figure 7. Development of Gorontalo City HDI in 2008-2012
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
81
Dari gambar di atas, terlihat IPM Kota Gorontalo terus mengalami peningkatan secara signifikan. Dan jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Gorontalo maka IPM Kota Gorontalo masih lebih baik.
From the picture above, it appears that HDI of Gorontalo City continues to increase significantly. And when compared with the HDI of Gorontalo province, HDI of Gorontalo city is still better.
Tabel 28 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Komponen di Kota Gorontalo, 2010-2014 Table 28. Human Development Index (HDI) by component in Gorontalo city, 2010-2014 Komponen IPM
2010
2011
2012
2013
2014
Angka Harapan Hidup (Tahun)
71,45
71,51
71,57
71,62
71,68
Harapan Lama Sekolah (Tahun)
13,17
13,23
13,28
13,34
13,76
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) Pengeluaran per kapita yang disesuaikan (ribu Rp)
9,55
9,77
10,00
10,24
10,28
10.633
10.788
10.943
10.965
11.019
Sumber : BPS (2015)
Perkembangan APBD
Budget Development
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrument yang utama dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan perencanaan pembangunan ini pemerintah daerah berupaya mengelola keuangan daerah dengan baik, khususnya perencanaan APBD. Rencana anggaran Pemerintah Daerah yang tercantum dalam APBD mencerminkan potret pemerintah daerah dalam menentukan skala prioritas terkait program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu Tahun anggaran. Oleh Karena itu, pemerintah menyusun APBD yang merupakan rencana kegiatan Tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD mempunyai masa pelaksanaan selama satu Tahun, mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Struktur APBD terdiri dari :
Budget (APBD) is the main instrument in regional development. With this development plan, the local government seeks to manage the financial area with good, particularly the budget planning. Local Government budget plan contained in the budget reflects the portrait of local governments in determining the priorities related to programs and activities to be implemented in a single budget year. Hence, the government draw up the budget which is the local government annual activity plan approved by the regional council and confirmed by local regulations. Budgets have a period of implementation for one year, from 1 January to 31 December. The structure of the budget consists of:
1.
1.
Local Revenue, consisting of a. Local Revenue (PAD), which includes local taxes, levies, the results of the wealth management area and other income. b. Fund Balance section, covering DBH General Allocation Fund (DAU) and Special Allocation Fund c. Other Income, Legal such as grants or emergency funds.
2.
Regional Shopping, used for the purposes of the implementation of government duties in the area. Consisting of Shopping Direct and Indirect Expenditures.
2.
Pendapatan Daerah, terdiri atas a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan penerimaan lain-lain. b. Bagian Dana Perimbangan, meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah seperti dana hibah atau dana darurat. Belanja Daerah, digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah. Terdiri dari Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
82
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
3.
Pembiayaan Daerah, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada Tahun anggaran yang bersangkutan maupun TahunTahun anggaran berikutnya.
APBD Kota Gorontalo Tahun Anggaran 2014 yang semula dianggarkan defisit Rp.45,21 Miliar tetapi pada realisasinya menjadi surplus Rp.35,34 Miliar. Namun yang patut menjadi perhatian adalah realisasi pendapatan yang belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah harus terus berupaya dalam memperbaiki dan menggali potensi yang dimiliki guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menghasilkan pendapatan daerah sesuai target anggaran yang telah ditetapkan. Adapun dengan meningkatnya PAD dapat menjadi modal utama dalam keberhasilan pembangunan ekonomi daerah.
3.
Regional Funding, which is any admission that need to be repaid and/or expenditure that would be accepted back, either in the relevant fiscal year and subsequent fiscal Years.
Gorontalo city budget for Fiscal Year 2014 which was originally budgeted Rp.45,21 billion deficit into a surplus but in reality Rp.35,34 Billion. However, that should be of concern is the realization of income is not in accordance with the set targets. The local government must continually strive to improve and explore their potential in order to increase revenue (PAD) and generate local revenues corresponding budget targets that have been set. As for the increase in revenue can be a major capital in the success of regional economic development.
Gambar 8 Perbandingan APBD dan Realisasi APBD Kota Gorontalo TA 2014 Figure 8 Comparison of Budgets and Actual FY 2014 budget Gorontalo City
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
83
Tabel 29 Proporsi Belanja APBD 2010-2015 Table 29 Proportion of spending budget 2010-2014 Tahun
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Total
2010
174.290165.354
277.217.654.060
451.507.819.414
2011
256.077.901.004
312.945.623.014
569.023.524.018
2012
219.600.945.038,73
377.047.615.973
596.648.561.011,73
2013
265.548.928.418
389.525.448.619
655.074.377.037
2014
312.768.665.414
406.853.058.825
719.621.724.239
2015 Sumber : Bappeda Kota Gorontalo
Proporsi belanja publik dalam APBD kota Gorontalo selama 5 (lima) tahun menunjukkan progres yang semakin baik dan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan belanja aparatur. Tingginya komitmen pemimpin daerah dengan target belanja publik akan semakin besar di tahun-tahun kedepan.
The proportion of public expenditure in Gorontalo city budget for 5 (five) years shows the progress that the better and higher growth than the apparatus expenditure. The high commitment of local leaders with targeted public spending will be even greater in the years to come.
Angka Kemiskinan
Poverty Rate
Selama tahun 2008 – 2014 angka kemiskinan berfluktuasi seperti terlihat pada tabel dibawah ini. Persentase kemiskinan Kota Gorontalo tahun 2013 sebesar 5,99% setelah sebelumnya tahun 2012 sebesar 5,61% dan tahun 2011 sebesar 5,97%. Persentase kemiskinan Tahun 2014 diperkirakan sebesar 5,69 %* (angka sementara BPS)
During the years 2008 - 2014 poverty rate fluctuated as shown in the table below. Gorontalo city poverty percentage in 2013 amounted to 5.99% after the year 2012 amounted to 5.61% and in 2011 amounted to 5.97%. In 2014 the percentage of poverty is estimated at 5.64% (provisional figure BPS)
Tabel 30 Indikator Kemiskinan Kota Gorontalo Table 30 Indicators of Poverty Gorontalo Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Tahun
Jumlah Penduduk Miskin
Presentase Kemiskinan Total
2008
176.302
8.639
5,23
2009
224.387
9.017
5,29
2010
238.397
9.889
5,49
2011
264.556
10.573
5,97
2012
294 054
10.589
5,61
2013
332.241
11.602
5,99
2014
5,69
Sumber : BPS 2015
Pendidikan
Education
Perkembangan pendidikan di Kota Gorontalo cukup signifikan dilihat dari capaian APM,seperti tertera pada tabel berikut :
Development of education in the city of Gorontalo is significant seen from the achievement of PPR (pure participation rate), as shown in the following table:
84
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Tabel 31 Kondisi Apm Kota Gorontalo Tahun 2011-2014 Table 31 Ppr Of Gorontalo City Year 2011-2014 Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Jumlah Penduduk Miskin
Presentase Kemiskinan Total
2011
97,29
76,64
63,08
2012
97,18
82,48
62,24
2013
105,02
84,39
64,12
2014
93,20
85,04
64,99
2015 Sumber : Profil Diknas Kota Gorontalo tahun 2015
APM Kota Gorontalo dalam 4 (empat) tahun terakhir memperlihatkan perkembangan yang cukup stabil, kecuali untuk tingkat SD/MI masih berfluktuasi dimana tahun 2011 sebesar 97,29% turun menjadi 97.18% di tahun 2012. Dan tahun 2013 meningkat lagi menjadi sebesar 105,02% dan pada tahun 2014 turun menjadi sebesar 93,20%. Untuk APM SMP/MTs tahun 2011 sebesar 76,64%, tahun 2012 sebesar 82,48%, tahun 2013 sebesar 84,39%, dan tahun 2014 sebesar 85,04%. Untuk tingkat SMA/MA/SMK APM tahun 2011 sebesar 63,08%, tahun 2012 sebesar 62,24%, tahun 2013 sebesar 64,12% dan tahun 2014 sebesar 64,99%.
PPR of Gorontalo in 4 (four) years shows a fairly stable development, except for SD/MI is still fluctuate which in 2011 amounted to 97.29% down to 97.18% in 2012. And in 2013 increased again to Rp 105.02 % and in 2014 fell to at 93.20%. For PPR SMP/MTs in 2011 amounted to 76.64%, in 2012 amounted to 82.48%, in 2013 amounted to 84.39%, and in 2014 amounted to 85.04%. For high school/MA/SMK PPR in 2011 amounted to 63.08%, in 2012 amounted to 62.24%, in 2013 amounted to 64.12% and in 2014 amounted to 64.99%.
Untuk APM tingkat SMA/MA/SMK terlihat masih kecil sehingga masih terus diupayakan motivasi kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan mempermudah akses keterjangkauan penduduk terhadap SMA/MA/MK.
For PPR SMA/MA/SMK seen a child so that they continue to be pursued motivation of public awareness of the importance of education and facilitate access to the population affordability SMA/MA/MK.
Gambar 9 Perkembangan Apm Kota Gorontalo Figure 9 City Developments PPR Gorontalo
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
85
Perkembangan pendidikan di Kota Gorontalo ditinjau Perkembangan pendidikan di Kota dari capaian APK,seperti tertera pada tabel berikut :
Development of education in the city of Gorontalo in Gorontalo ditinjau dari capaian APK,seperti tertera
pada tabel berikut :
terms of achievement of CPR (crude participation rate), as shown in the following table:
Tabel 32 Capaian Angka Partisipasi Kasar Kota Gorontalo Tahun 2011-2015 Tabel 32 Capaian Participation Angka Partisipasi Kota Gorontalo Tahun 2011-2015 Table 32 Achievements Rate City Kasar Gorontalo Rough Year 2011-2015 Tahun
TAHUN APK SD/MI
APK SD/MI APK SMP/MTs APK SMP/MTs
APK SM/ MA APK SM/ MA
2011
2011
115,71115,71
106,87 106,87
96,01
96,01
2012
2012
114,17114,17
110,46 110,46
97,27
97,27
2013
2013
110,34110,34
112,19 112,19
112,82 112,82
2014
2014
110,72110,72
112,55 112,55
110,97 110,97
2015 2015 Sumber : Diknas Kota Gorontalo tahun 2015 Sumber : Diknas Kota Gorontalo tahun 2015
Angka partisipasi kasar untuk tingkat SD/MI masih berfluktuasi pada tahun 2011 Angka partisipasi kasar untuk tingkat SD/MI masih The gross enrollment rate for primary/MI is still berfl uktuasi pada tahun 2011 sebesar 115,71% dan fl uctuating in 2011 amounted to 115.71% and in sebesar 115,71% dan pada tahun 2012 2012 amounted to 114.17%, in 2013 amounted to sebesar 114,17%, tahun 2013 sebesar 110,34% pada tahun 2012 sebesar 114,17%, tahun 2013 sebesar 110,34% dan pada tahun 2014 sebesar 110.34% and in 2014 amounted to 110.72%. For a dan pada tahun 2014 sebesar 110,72%. Untuk APK SMP/MTs tahun 2011 sebesar 110,72%. Untuk APK SMP/MTs tahun 2011 sebesar GER of SMP/MTs in 2011 amounted to 106.87%, 106,87%, tahun 2012 sebesar 110,46%, in 2012 amounted to 110.46%, in 2013 amounted tahun 2013 sebesar 112,19%, dan tahun 2014 106,87%, tahun 2012 sebesar 110,46%, tahun 2013 sebesar 112,19%, dan tahun 2014 sebesar 112,55%. to 112.19%, and in 2014 amounted to 112.55%. sebesar 112,55%. Untuk tingkat SMA/MA/SMK APK tahun 2011 sebesar 96,01%, tahun Untuk tingkat SMA/MA/SMK APK tahun 2011 sebesar For high school/MA/SMK CPR in 2011 amounted 96,01%, tahun 2012 sebesar 97,27%, tahun 2013 2012 sebesar 97,27%, tahun 2013 sebesarto 96.01%, in 2012 amounted to 97.27%, in 2013 112,82% dan tahun 2014 sebesar 110,97%. sebesar 112,82% dan tahun 2014 sebesar 110,97%. amounted to 112.82% and in 2014 amounted to Untuk peningkatan angka partisipasi kasar khususnya 110.97%. Untuk peningkatan angka partisipasi kasar khususnya untuk tingkat SMP dan SMA, untuk tingkat SMP dan SMA, disebabkan siswa To increase the gross enrollment rate, especially for disebabkan siswa penduduk wilayah kabupaten yang sebagian melanjutkan pendidikan penduduk wilayah kabupaten yang sebagian middle and high school level, due to the student melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Kota population of the district, most continuing education SMP dan SMA di Kota Gorontalo. Gorontalo. junior and senior high schools in the city of Gorontalo. GRAFIK 10 PERBANDINGAN APK KOTA GORONTALO
120 100 80 60 40 20 0 SD/MI
2011 115,71
2012 114,17
2013 110,34
2014 110,72
SMP/MTs
106,87
110,46
112,19
112,55
SMA/SMK/MA
96,01
97,27
112,82
110,97
Sumber : Diknas Kota Gorontalo tahun 2015 Net enrollment ratio (NER) is the percentage of Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang students with age-related level of education of pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang the population in the same age. PPR shows the Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan persentase siswa dengan usia yang berkaitan sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah participation of school-age population level school
dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM menunjukkan Gorontalo City Development Dynamic partisipasi sekolahPembangunan penduduk Kota usiaGorontalo sekolah/ ditingkat pendidikan tertentu. Dengan demikian 86 Dinamika
APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang
penduduk usia sekolah ditingkat pendidikan tertentu. Dengan demikian APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.
education. Thus PPR is also an indicator of absorption of school age population at every level of education.
Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah
Availability Ratio School Building
Ketersediaan gedung sekolah dengan jumlah penduduk usia sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA saat ini telah cukup memadai. Dari data sebagaimana tabel di bawah ini, tahun 2015 rasio gedung sekolah SD dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebesar 1 : 161. Ini dapat diartikan bahwa saat ini di Kota Gorontalo 1 (satu) gedung sekolah dasar menampung sebanyak 161 siswa. Sesuai standar SPM, 1 (satu) kelas menampung sebanyak 30 – 40 siswa SD, sehingga ketersediaan sekolah dasar sudah di atas standard. Untuk SMP maupun SMA, 1 (satu) kelas menampung 30 – 40 siswa, sehingga dengan melihat rasio gedung sekolah dan jumlah penduduk di usia sekolah, maka dipastikan kondisi ini sudah di atas standard.
Availability of schools with school-age population for each education elementary, junior and senior high school has currently suffi cient. From the data, as the table below, in 2013 the ratio of primary school building with a population of 7-12 year age group is 1: 186. This means that today in the city of Gorontalo 1 (one) primary school building to accommodate as many as 186 students. By default SPM, 1 (one) class accommodate as many as 30-40 students from elementary, so the availability of primary schools are already above standard. For junior high and high school, one (1) class to accommodate 30-40 students, so by looking at the ratio of school buildings and the number of people at school age, then certainly this condition has been above standard.
Tabel 35 Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah Table 35 Ratio of Availability of School Building No 1
APK SD/MI
1.1.
Jumlah gedung sekolah
1.2.
Jumlahpendudukkelompokusia7-12 th
1.3.
Rasio
2
2011
2012
2013
2014
2015
123 124
124
127
128
128
19.645 20.542
20.600
21.461
21.553
20.614
1 : 159 1 : 165
1 : 166
1 : 186
1 : 168
1 : 161
29
29
29
9.827 9.757
9.783
9.140
10.234
10.078
1 : 339 1 : 336
1 : 337
1 : 315
1 : 353
1 : 348
21
22
22
9.496 10.904
10.935
8.590
9.959
10.608
1 : 474 1 : 519
1 : 520
1 : 390
1 : 452
1 : 482
SMP/MTs
2.1.
Jumlahgedungsekolah
2.2.
Jumlahpendudukkelompokusia13-15 th
2.3.
Rasio
3
2010
SD/MI
29 29
29
SM/MA
3.1.
Jumlahgedungsekolah
3.2.
Jumlahpendudukkelompokusia16-18 th
3.3
Rasio
20 21
22
Sumber : Diknas Kota Gorontalo tahun 2015
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
87
Rasio Jumlah Guru dan Murid
Ratio Number of Teachers and Students
Jumlah rasio guru dan murid cukup baik yaitu pada tahun 2009 untuk SD/MI sebesar 1 : 15 dan sampai pada tahun 2015 sebesar 1 : 20, sementara untuk tingkat SMP/MTs pada tahun 2009 sampai tahun 2015 pada rasio sebesar 1 : 14 – 1 : 16. Sedangkan untuk SMA/MA tahun 2009 sampai tahun 2015 pada kisaran angka sebesar 1 : 13 – 1 : 15.
Number of teachers and pupil ratio is good enough in 2009 for SD/MI at 1: 15 and until the year 2013 amounted to 1: 20, while for SMP/MTs in 2009 at 1: 14 and in 2013 amounted to 1: 17 while SMA/MA in 2009 at 1: 13, while in 2013 amounted to 1: 11.
Tabel 36 Jumlah Guru Dan Murid Kota Gorontalo Tahun 2009 - 2015 Table 36 Number of Teachers And Students Gorontalo Year 2009-2015 No 1
Jenjang Pendidikan
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
SD/MI
1.1.
Jumlah Guru
1.503
1.503
1.222
1.129
1.164
1.490
1.063
1.2.
Jumlah Murid
22.703
22.323
23.708
23.458
23.625
23.824
21.033
1.3.
Rasio
1 ; 15
1 : 15
1 ; 19
1 : 21
1 : 20
1 : 16
1 : 20
718
708
667
649
639
764
831
2
SMP/MTs
2.1.
Jumlah Guru
2.2.
Jumlah Murid
9.879
10.285
10.264
10.644
11.076
11.418
11.310
2.3.
Rasio
1 : 14
1 :16
1 : 15
1 : 16
1 : 17
1 : 15
1 : 14
3
SM/MA
3.1.
Jumlah Guru
3.2.
Jumlah Murid
3.3
Rasio
779
779
748
716
756
930
929
10.456
10.138
10.413
10.572
9.626
11.001
11.985
1 : 13
1 : 13
1 : 14
1 : 15
1 : 11
1 : 12
1 : 13
Sumber : Diknas Kota Gorontalo tahun 2015
Kesehatan
Health
Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) yaitu jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama dan merupakan salah satu indikator derajat kesehatan.
Infant Mortality Rate Infant Mortality Rate (IMR) or the Infant Mortality Rate (IMR) is the number of babies who die before reaching the age of 1 year which is expressed in 1,000 live births in the same year and is one indicator of health status.
Angka Kematian Bayi di Kota Gorontalo selama 5 tahun terakhir cenderung meningkat dari 8,7 per 1.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2011, dan pada angka 12,7 per 1.000 KH pada tahun 2015. Angka kematian bayi tertinggi dicapai pada tahun 2014 yakni sebesar 13,10 per 1.000 KH. Beberapa penyebab kematian bayi ini yang terdeteksi secara medis adalah Asfiksia sebanyak 17 bayi (51,5%), BBLR sebanyak 10 bayi (30,3%) dan penyebab lainnya sebanyak 6 bayi (18,2%).
Infant Mortality in Gorontalo city over the last 5 years are likely to decline from 7.6 per 1,000 live births (KH) in 2008, to 4.0 per 1,000 KHpada 2012. The highest infant mortality rate achieved in 2011 which amounted to 8.7 per 1,000 KH Some of the causes of infant mortality is detected medically are asphyxia as many as 17 infants (51.5%), low birth weight babies by 10 (30.3%) and other causes as many as six babies (18.2%).
88
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
13,10 per 1.000 KH. Beberapa penyebab kematian bayi ini yang terdeteksi secara medis adalah Asfiksia sebanyak 17 bayi (51,5%), BBLR sebanyak 10 bayi (30,3%) dan penyebab lainnya sebanyak 6 bayi (18,2%). Gambar 11 Kecenderungan Angka Kematian Bayi Per 1.000 KH Kota Gorontalo Tahun 2011-2015 Gambar 11 FigureKecenderungan 11 Trends in infant Angka mortalityKematian per 1,000 KH Gorontalo city Year Bayi Per 1.000 KH2011-2015
Kota Gorontalo Tahun 2011-2015 13,10
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
8,7
12,7
8,04 4,0
2011
2012
2013
2014
2015
Oleh karena itu hal-hal yang perlu terus mendapat Hence the things that need to get perhatianadalah Gambar 12Tahun Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo 2016 Kecenderungan Angka Kematian Balita Per 1.000 KH perhatian adalah pada penanganan masalah Kota Gorontalo Tahun on the issue of maternal and child health services, 2010-2015 karena ituanak, hal-hal yang perlu terus mendapat perhatian adalah pada penanganan pelayanan Oleh kesehatan ibu dan khususnya especially health services integrated in infants, 14 12 pelayanan kesehatan terpadu pada bayi, keterampilan personnel14,2 skills in handling basic emergency neonatal 14,1 10 masalah pelayanan kesehatan ibu dan anak, khususnya pelayanan kesehatan terpadu pada 11,1 dasar 8 kegawatdaruratan petugas dalam penanganan and support various programs and related sectors. 9,7 6 8,5 7,7 4 neonatal serta dukungan lintas program dan lintas penanganan bayi, keterampilan petugas dalam kegawatdaruratan dasar neonatal serta 2 sektor terkait. 0
dukungan lintas program lintas sektor terkait 2010 dan 2011 2012 2013 .
2014
2015
Angka Kematian Balita (AKABA) Fives Mortality Rate (AKABA) Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2016 Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah Infant Mortality Rate (Akaba) is the age of 1-4 years • Angka Kematian Balita kematian umur 1-4 tahun per 1.000(AKABA) kelahiran hidup. the number of deaths per 1,000 live births. This can Pada grafik diatas terlihat kecenderungan angka kematian balita Kota Gorontalo Ini dapat diartikan bahwa AKABA mempresentasikan be interpreted bahwaAKABA present possibility of Angka Kematian Balita (AKABA) jumlah kematian umur perage 1.000 semenjak pada tahun 2010antara hingga kelahiran tahunmerupakan 2015 bersifat fluktuatif mengalami peningkatan, peluang terjadinya kematian fase death in thedan phase between birth1-4 and tahun before the dari58,5 per 1.000 KH pada tahun 2010 meningkat 11,1 per 1.000 KH tahun 2011. dan sebelum berumur tahun. Selama ini penanganan of menjadi 5 years. During this time the environmental factors kelahiran hidup. Ini dapat diartikan bahwa AKABA mempresentasikan peluang terjadinya faktor-faktor lingkungan terhadap affect health, such as nutrition, sanitation, Tahunyang 2012berpengaruh angka ini menurun menjadi 7,7 perthat 1.000 KH infant dan kemudian meningkat lagi kesehatan balita, seperti sanitasi, penyakit infectious maximized by the ini kematian pada fase antara kelahiran sebelum 5 betahun. Selama tahungizi, 2013 dan 2014. Pada tahun 2015 padadan angka 14,1 perdiseases 1.000 berumur KH.continue Penyebab to kematian menular terus dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota City of Gorontalo in reducing under five mortality rate balita di Kota Gorontalo pada umumnya disebabkan oleh Infeksiterhadap Saluran pernafasan berat balita, seperti penanganan faktor-faktor lingkungan kesehatan Gorontalo dalam menurunkan angka kematian balita yang berpengaruh is stable. (bronkopneumonia) sekitar 33,3%, Thypoid 22,2%, Diare sebanyak 11,1%, dan penyebab ini secara intensif.
gizi, sanitasi, penyakit menular terus dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Gorontalo lainnya sekitar 33,4%.
â&#x20AC;˘ Angka Kematian Ibu kematian Millenium Development Goals (MDGs) menetapkanbalita ini Millennium Development Goals (MDGs) set the dalam menurunkan angka secara intensif. nilai normatif AKABAAngka yaitu Kematian Sangat tinggi 71-40, normative very high Akaba Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Ratevalues (MMR)aremenjadi salah satu 71-40, 20Millenium Goals (MDGs) menetapkan nilaiLow normatif AKABA yaitu Sangat Sedang 20-70 dan Development rendah < 20. SDKI tahun 2007 70 Medium and <20. IDHS 2007 indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan. AKI menggambarkan jumlah Akaba value mengestimasikan nilai AKABA sebesar 44 per 1.000 estimated at 44 per 1,000 live births. yang20-70 meninggal atau penanganan masa tinggi 71-40,wanita Sedang dan disebabkan rendah <gangguan 20. SDKIkehamilan tahun 2007 mengestimasikan nilai AKABA kelahiran hidup. kehamilan, persalinan dan masa nifas.
sebesar 44 per 1.000 kelahiran hidup.
Gambar 13
Gambar 12 Kecenderungan Angka Kematian BalitaIbu PerPer1.000 KH KH Kota Gorontalo Tahun 2010-2015 Kecenderungan Angka Kematian 100.000 Kota Gorontalo Tahun 2010-2015
250 225 200
211
229
222
209
183
175 150 125
99
100 75 50 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2016
Seperti terlihat pada grafik diatas, angka kematian ibu di Kota Gorontalo menunjukkan fluktuasi pada angka yang sangat Tahun/2010 AKI sebesar 183 per 100.000 KH dan Dinamika Pembangunan Kotatinggi. Gorontalo Gorontalo City Development Dynamic meningkat menjadi 211 per 100.000 KH tahun 2011, serta meningkat tajam pada tahun
89
Pada grafik diatas terlihat kecenderungan angka kematian balita Kota Gorontalo semenjak tahun 2010 hingga tahun 2015 bersifat fluktuatif dan mengalami peningkatan, dari 8,5 per 1.000 KH pada tahun 2010 meningkat menjadi 11,1 per 1.000 KH tahun 2011. Tahun 2012 angka ini menurun menjadi 7,7 per 1.000 KH dan kemudian meningkat lagi tahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2015 pada angka 14,1 per 1.000 KH. Penyebab kematian balita di Kota Gorontalo pada umumnya disebabkan oleh Infeksi Saluran pernafasan berat (bronkopneumonia) sekitar 33,3%, Thypoid 22,2%, Diare sebanyak 11,1%, dan penyebab lainnya sekitar 33,4%.
In the graph above shows the tendency of child mortality Gorontalo City since 2008 until 2012 fluctuated, from 10.7 per 1,000 KH in 2008 increased to 11.3 per 1,000 KH 2010. In 2011 this figure rose again to 11.1 per 1,000 KH, but this figure fell further to 7.7 per 1,000 KH in 2012, while in 2013 an increase of 2 per cent of 9.7 per 1,000 KH. Cause of infant mortality in the city of Gorontalo in 2011 is a severe respiratory tract infection (bronchopneumonia) as many as 14 children (33.3%), typhoid as many as nine children (22.2%), diarrhea as much as 5 children (11.1%), and causes others as many as 14 children (33.3%).
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal disebabkan gangguan kehamilan atau penanganan masa kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Mother Mortality Maternal Mortality Rate (MMR) or Maternal Mortality Rate (MMR) became one of the important indicators in determining health status. AKI describes the number of women who die due to pregnancy or penangananmasa interruption of pregnancy, childbirth and the postpartum period.
Seperti terlihat pada grafik diatas, angka kematian ibu di Kota Gorontalo menunjukkan fluktuasi pada angka yang sangat tinggi. Tahun 2010 AKI sebesar 183 per 100.000 KH dan meningkat menjadi 211 per 100.000 KH tahun 2011, serta meningkat tajam pada tahun 2012 menjadi 229 per 100.000 KH. Mulai tahun 2014 penanganan AKI ini mulai bisa dikendalikan ke angka 209 per 100.000 KH dan tahun 2015 menjadi 99 per 100.000 KH.
City Health Department sources Gorontalo 2014 As shown in the graph above, the maternal mortality rate in the city of Gorontalo is constantly increasing. In 2008 MMR of 78 per 100,000 KH and increasing to 119 per 100,000 KH 2009, and rose sharply to 183 per 100,000 KH. But in 2011 it began to increase AKI can be controlled to figure KH and 211 per 100,000 in 2012 to 229 per 100,000 KH.
Kematian ibu di Kota Gorontalo yang terjadi pada masa kehamilan dan masa bersalin disebabkan oleh keadaan langsung yaitu pendarahan, hipertensi pada kehamilan (eklampsi), abortus dan penyebab tidak langsung yakni penyakit jantung serta masalah dehidrasi. Kasus kematian ibu ini menggambarkan pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas yang perlu terus ditingkatkan kualitasnya.
Maternal deaths in the city of Gorontalo in 2012 that occurred during pregnancy sebanyak2 case, the delivery period as much as 2 cases and postnatal 4 cases. While the cause of the bleeding langsungyakni 3 cases, hypertension in pregnancy (eclampsia) by 2 cases, 1 kasusdan abortion indirect cause of heart disease that is one case and one case of dehydration. Inimenggambarkan maternal deaths pengelolaanpelayanan maternal health, maternal and postpartum mothers that need to be improved.
Status Gizi Status gizi masyarakat selain sebagai indikator kesejahteraan rakyat juga merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat. Status gizi masyarakat dapat digambarkan terutama pada status gizi bayi, anak balita dan ibu hamil.
Nutritional Status The nutritional status of people in addition to as an indicator of public welfare is also one important indicator to measure the degree of public health. Nutritional status of communities can be described mainly on the nutritional status of infants, toddlers and pregnant women.
90
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Status gizi masyarakat selain sebagai indikator kesejahteraan rakyat juga merupakan salah masyarakat dapat digambarkan statuskesehatan gizi bayi, anak balita dan Status ibu hamil . satu indikator penting untuk terutama mengukurpada derajat masyarakat. gizi masyarakat dapat digambarkan terutama pada14status gizi bayi, anak balita dan ibu hamil. Gambar Kecenderungan Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Kota Gorontalo Tahun Gambar 142010-2015
Kecenderungan Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Kota Gorontalo Tahun 2010-2015
3,5 3 2,5 3,5 32 1,5 2,5 21 0,5 1,5 10
3,1 1,72 2,36
1,97
0,5 0
2,4
2,36
1,97
2010 2010
2011 2011
1,72 2012 2012
3,1
1,9 2,4 1,9 2013 2013
Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2016
2014 2014
2015 2015
Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2016 Thedengan graph above shows babies with low birth Grafik diatasGrafik menunjukkan bahwa bayi dengan diatas menunjukkan bahwa bayi BBLR di that Kota Gorontalo selama 6 weight in the city of Gorontalo during the last 5 years BBLR di Kota Gorontalo selama 6 (enam) tahun tahun terakhir bersifat fluktuatif. Persentase BBLR tertinggi pada tahun selama 2015 yakni fluctuated. highest percentage achieved in terakhir(enam) bersifat fluktuatif. Persentase BBLR tertinggi Grafik diatas menunjukkan bahwa bayi dengan LBW BBLR di Kota Gorontalo 6 2011 which amounted to 2.36% and in 2012, the pada tahun 2015 yakni sebesar 3,1%. Persentase sebesar 3,1%. Persentase BBLR di Kota Gorontalo yang meningkat tajam iniyakni perlu tahun terakhir bersifat fluktuatif. Persentase BBLR pada 2015 percentage of lowtertinggi birth weight in thetahun city of Gorontalo BBLR(enam) di Kota Gorontalo yang meningkat tajam ini decreased to 1.7% and in 2013 rose pemerintah by 0.68%. perlu mendapat perhatian dan penanganan yang mendapat perhatian dan BBLR penanganan sungguh-sungguh dari Kota sebesar 3,1%. Persentase di Kotayang Gorontalo yang meningkat ini perlu Factors causing LBW cases in the citytajam of Gorontalo, sungguh-sungguh dari pemerintah Kota Gorontalo. Faktor kasus BBLR yang di Kota Gorontalo, umumnya adalah in general is the lack pada of nutrition womenasupan Faktor Gorontalo. penyebab kasus BBLR penyebab di Kota Gorontalo, mendapat perhatian dan penanganan sungguh-sungguh dariin pregnant pemerintah Kota with chronic energy (KEK) has not met the standards pada umumnya adalah asupan gizi pada bumil gizi pada bumil kurang energi kronik belum memenuhi standar kecukupan gizi. of nutritional adequacy. the unavailability of kurang energi kronikFaktor (KEK) belum memenuhi standar Gorontalo. penyebab kasus BBLR di(KEK) Kota Gorontalo, padaBesides umumnya adalah asupan Feeding Recovery package (PMT-P). kecukupan gizi. Disamping tidak tersedianya paket Pemberian Disamping tidak kurang tersedianya paket Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P). gizi pada bumil energi kronik (KEK) belum memenuhi standar kecukupan gizi. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).
Disamping tidak tersedianya paket Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P). Gambar 15 Kecenderungan Prevalensi Gizi Kurang (BB/U) Kota Gorontalo Tahun Gambar 15 2010-2015
10 8 10 6 84 62 40 2 0
7,3 7,3
Kecenderungan Prevalensi Gizi Kurang (BB/U) 8,1 6,5 Kota Gorontalo Tahun 2010-2015 4,7 8,1 6,5 0,8 4,7
2,8 2,8
2010
0,8 2011
2012
2013
2014
2010 Kesehatan 2011 Kota Gorontalo 2012 2013 2016 2014 Sumber Dinas Tahun
2015 2015
Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Tahun 2016
Prevalensi balita digizi kurang di Kota Gorontalo fluktuatif dan semakin The cenderung prevalence of infant malnutrition in the city ofmenurun Prevalensi balita gizi kurang Kota Gorontalo Gorontalo is likely to increase from 3.1% in 2012 to cenderung fluktuatif dan semakin menurun sejak sejak tahun 2012 yang berada pada angka 8,1. Angka ini semakin menurun dan pada tahun balita gizi kurang Kota cenderung dan semakin 8.1% in 2012. In fluktuatif general malnutrition remains amenurun public tahunPrevalensi 2012 yang berada pada angka 8,1.di Angka iniGorontalo health problem in all districts except the District of semakin menurun dan pada tahun 2015 pada angka sejak tahun 2012 yang berada pada angka 8,1.theAngka inicity. semakin menurun danofpada southern The highest prevalence infant tahun 2,8. Secara umum gizi kurang masih merupakan malnutrition in Sub Sipatana of 14.7%. Data show that masalah kesehatan masyarakat di seluruh kecamatan. in 2012-2013 the prevalence of Nutrition hose Less Faktor penyebab terjadinya kasus gizi kurang adalah (W/A) fell by 1.6%. Factors causing malnutrition cases pola asupan gizi keluarga yang belum memenuhi is a pattern of nutritional care families who do not meet standar, penyakit infeksi, bayi dengan Berat Badan Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
91
usia 71 Tahun. Tabel di bawah memperlihatkan Angka Usia Harapan Hidup Kota Gorontalo yang terus meningkat dari tahun ke tahun pada kisaran angka 71. Tahun 2010 UHH sebesar 71,45 Lahir Rendah (BBLR) dan pemberian ASI yang belum tahun meningkat menjadi 71,51 tahun di the standards, infectious diseases, babies with low tahun 2011. Tahun 2012 UHH Kota Gorontalo ekslusif, surveilans gizi yang belum dilaksanakan birth weight (LBW) and breastfeeding is not exclusive. meningkat lagi menjadi 71,57 tahun. Dan di tahun 2014 pada angka 71,68 tahun. sesuai pedoman dan penanganan kasus belum sesuai dengan tatalaksana gizi buruk. Gmbar 16 USIA HARAPAN HIDUP
72
71,45
71,51
71,57
71,62
71,68
70 68 66 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : BPS Kota Gorontalo tahun 2015
Life expectancy Usia Harapan Hidup Jaminan Kesehatan Angka Usia Harapan Hidup masyarakat, terutama dipengaruhi oleh derajat kesehatan masyarakat. Beberapa model jaminan kesehatan yang sementara berlaku di Kota Gorontalo saat ini Sementara derajat kesehatan masyarakat lebih dipengaruhi oleh tingkat ekonomi dan keterjangkauan dalam upaya melindungi, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat masyarakat terhadap sarana dan fasilitas kesehatan. melalui BPJS, antara lain : Seiring dengan meningkatnya capaian IPM Kota Gorontalo selama Tahun 2010- 2014, masingmasing komponen penyusun IPM juga mengalami peningkatan. Komponen Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan representasi dari aspek umur panjang, dan sehat. AHH di Kota Gorontalo menunjukkan peningkatan dari Tahun ke Tahun, hal ini mengindikasikan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Gorontalo semakin membaik. Selama Tahun 2010-2014 rentang capaian AHH di Kota Gorontalo tercatat sekitar 71 Tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perkiraan lama hidup rata-rata penduduk Kota Gorontalo adalah pada usia 71 Tahun. Tabel di bawah memperlihatkan Angka Usia Harapan Hidup Kota Gorontalo yang terus meningkat dari tahun ke tahun pada kisaran angka 71. Tahun 2010 UHH sebesar 71,45 tahun meningkat menjadi 71,51 tahun di tahun 2011. Tahun 2012 UHH Kota Gorontalo meningkat lagi menjadi 71,57 tahun. Dan di tahun 2014 pada angka 71,68 tahun.
92
The table below shows the life expectancy fi gures Gorontalo City continues to increase from year to year. In 2010 amounted to 66.8 years life expectancy increased to 66.98 years in 2011. In 2012 life expectancy in the city of Gorontalo increased to 67.16 years. And increased again in 2013 to 67.54 years.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Jaminan Kesehatan Beberapa model jaminan kesehatan yang sementara berlaku di Kota Gorontalo saat ini dalam upaya melindungi, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui BPJS, antara lain : 1. Askes (asuransi kesehatan) yang dikelola oleh BPJS yang para anggota utamanya merupakan para pegawai negeri baik sipil maupun non-sipil termasuk anak-anak yan gdijamin sampai dengan usia 21 tahun. Juga para pensiunan beserta istri ataupun suami yang dijamin seumur hidup. 2. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. 3. Askeskin adalah kartu yang dikeluarkan oleh PT Askes dengan maksud membantu masyarakat miskin untukberobat ke fasilitas kesehatan pemerintah, baik puskemas maupun rumah sakit tanpa dipungut biaya. 4. Jaminan kesehatan mandiri (Jamkesman) merupakan program inovasi Pemerintah Kota Gorontalo yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2010. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan BPJS yang sebelumnya PT Askes, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan membayar premi secara mandiri. Motto dari program Jamkesman ini adalah ”Yang sehat membantu yang sakit, yang mampu membantu yang kurang mampu”. Peserta Askeskin/Jamkesmas merupakan peserta jaminan kesehatan pra bayar tertinggi dengan cakupan sebesar 30,2%, diikuti oleh pemegang kartu Jamkesman sebesar 26,8% dan Askes sebesar 17,7%. Khusus untuk peserta Jamsostek, tidak tersedia data baik menurut puskesmas maupun kecamatan terdapat kesulitan dalam hal perolehan data peserta JAMSOSTEK dikarenakan keterlibatan lintas sektor terkait dalam program Jaminan Kesehatan Prabayar yang masih kurang.
Health Insurance Some health insurance models while prevailing in Gorontalo City today in an effort to protect, preserve and improve public health, among others, namely: 1.
2.
Askes (health insurance), which is managed by PT Askes Indonesia whose members primarily are both civil servants and non-civil yangdijamin including children up to the age of 21 years. As well as retirees and their wives or husbands yangdijamin lifetime. Workers’ Social Security (Social Security) is a public program that provides protection for workers to overcome certain economic and social risks and implementation mechanisms of social insurance.
3.
The HIP is a card issued by PT Askes with the intention of helping the poor untukberobat to government health facilities, both clinics and hospitals free of charge.
4.
Health insurance independently (Jamkesman) is an innovative program that Gorontalo City Government implemented since 2010. This program is a form of cooperation between the City of Gorontalo with PT Askes which aims to increase community access to health services by paying premiums independently. The motto of this Jamkesman program is “the healthy help the sick, which is able to help the underprivileged”.
Participants Askeskin/JAMKESMAS is prepaid health insurance participants highest with coverage of 30.2%, followed by the cardholder Jamkesman by 26.8% and 17.7% Askes. Especially for Social Security participants, no data is available both in health centers and districts there are diffi culties in terms of data acquisition due to the involvement of participants Jamsostek across relevant sectors in the Prepaid Health Insurance program is still lacking.
Tabel 38 Jaminan Kesehatan Tahun 2014 Table 38 Health Insurance in 2014 City Health Department sources Gorontalo Jumlah Penduduk Miskin 10.589
Jaminan Kesehatan ASKES 35.439
JAMKESMAS/ASKESKIN
JAMSOSTEK
47.370
38.654
Sumber Dinas Kesehatan Kota Gorontalo
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
93
Prestasi dan Penghargaan
Achievement and Recognition
Dari upaya pembangunan dan langkah-langkah inovatif yang dilakukan selama tahun 2015, diraih beberapa penghargaan tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional antara lain :
From development and innovative measures undertaken during 2015, won several awards both provincial and national levels, among others:
No
Jenis Penghargaan
Tahun
1. Penghargaan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Pengelolaan Keuangan Daerah
2015
2. Penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.
2015
3. Anugerah Ki Hajar Tingkat Madya dari Kemendiknas.
2015
4. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan
2015
5. JKN Award dari BPJS Pusat
2015
6. Juara I Nasional Sekolah Berbudaya Mutu diraih SDN No. 46 Kota Selatan.
2015
7. Juara III Nasional Pengelolaan Dana BOS Tingkat SMP diraih oleh SMPN 8 Kota Gorontalo.
2015
8. Juara III Nasional Pengelolaan Dana BOS Tingkat SD diraih oleh SDN 82 Kota Gorontalo
2015
9. Penghargaan Regional Marketing Award dari DPD RI Kerjasama dengan Kemendagri
2015
10. Juara Umum STQ Tingkat Provinsi Gorontalo
94
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
2015
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
95
96
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
BAB 6 Chapter 6
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI
D
Pelabuhan Port
Perikanan Fishery
Pariwisata GDP per Capita
Hotel / Penginapan Hotels / Motel
Kerajinan Tangan Handicraft
alam mewujudkan Kota Gorontalo sebagai pusat perdagangan dan jasa di kawasan teluk tomini serta menunjang perekonomian daerah telah tersedia 4 (empat) pelabuhan yaitu Pelabuhan Bongkar Muat (Dermaga I, II, III) terletak di Kelurahan Talumolo dengan kapasitas dermaga 2500 DWT, Pelabuhan Fery (pelabuhan penyeberangan), Pelabuhan Pertamina dan pangkalan pendaratan ikan.
Potential And Investment Opportunities
I
n realizing Gorontalo city as a center of trade and services in the area of Tomini and support the local economy has provided four (4) ports, namely Port Stevedoring (Pier I, II, III) is located in the Village Talumolo with a capacity of dock 2500 DWT, Port Ferry (port crossings), Port Pertamina and fish landing bases.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
97
Perikanan
Fishery
Sektor perikanan di Kota Gorontalo patut menjadi perhatian lebih karena sektor ini menyimpan potensi besar dalam hal ekspor hasil tangkapan perikanan laut. Salah satu jenis ikan yang menjadi tangkapan nelayan Kota Gorontalo adalah ikah tuna. Selama Tahun 2013-2014 ikan tuna merupakan jenis ikan yang paling banyak ditangkap oleh nelayan di Kota Gorontalo. Tercatat bahwa pada Tahun 2013 jumlah ikan tuna yang dihasilkan seberat 4.720,6 ton dan meningkat menjadi 5.246,9 ton pada Tahun 2014. Selain ikan tuna, terdapat beberapa ikan hasil tangkapan perairan laut yaitu ikan layang, selar, cakalang, tongkol, nike dan ikan lainnya.
The fi sheries sector in the city of Gorontalo should be more attention because it holds the potential of the sector in terms of export of marine fi sheries catches. One type of fi sh that fi shermen catch tuna Gorontalo is IKAH. During the 2013-2014 year, tuna is a fi sh species most caught by fi shermen in the city of Gorontalo. Noted that in the year 2013 the number of Secaratuna produced weighing 4720.6 tons and increased umum, perikanan tangkap di Kota Gorontalo dapat dibedakan menjadi to 5246.9 tons in 2014. In addition to tuna, there are perikanan di perairan laut dan perikanan di perairan umum. Sepanjang Tahun 2011-2014 produksi perikanan di Kota Gorontalo mengalami peningkatan setiap Tahunnya. Pada Tahun some marine fi sh catches are fl ying fi sh, trevally, tuna, 2013, tuna, nike and fi produksi perikanan sh Other. yang ditangkap diperairan laut mencapai 14.038,4 ton kemudian meningkat sebesar 3,30 persen pada Tahun 2014 menjadi 14501,3 ton. Gambar 18 Produksi Perikanan Tangkap di Kota Gorontalo (ton), 2011-2014 15000
14501.3
14500
13741
14038.4
13500 13000
80 80
14000
12070.3
79 78
78.3
77.9
81
77
12500
76
12000 11500
74
74.6 2012 perikanan laut
2013
2014
perairan umum
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gorontalo,2015
Secara umum, perikanan tangkap di Kota Gorontalo dapat dibedakan menjadi perikanan di perairan laut dan perikanan di perairan umum. Sepanjang Tahun 2011-2014 produksi perikanan di Kota Gorontalo mengalami peningkatan setiap Tahunnya. Pada Tahun 2013, produksi perikanan yang ditangkap diperairan laut mencapai 14.038,4 ton kemudian meningkat sebesar 3,30 persen pada Tahun 2014 menjadi 14501,3 ton.
In general, fi shing in Gorontalo City can be divided into fi shing in marine waters and fi shing in public Sementara itu, pada Tahun 2014 potensi perikanan budidaya di Kota Gorontalo di dominasi waters. Throughout the year 2011-2014 in the city of oleh budidaya perairan dengan aktivitas keramba jaring apung (KJA) danau. Produksi terbanyak Gorontalo fi sheries production has increased every pada KJA danau adalah ikan nila yang tercatat sebanyak 3.483,7 ton. Pada Tahun 2014 terjadi year. In the year 2013, the production of fi shery peningkatan produksi ikan nila sebesar 80.97 persen dibanding Tahun 2013, yaitu dari 1.925,02 captured sea waters reached 14038.4 tons then ton menjadi 3.483,7 ton increased by 3.30 percent in the year 2014 to 14501.3 Pariwisata tons.
Potensi pariwisata Kota Gorontalo sangat beragam dan menjanjikan. Potensi wisata ini
tersebar di berbagai kecamatan dalam wilayah Kota Gorontalo dan dianggap sebagai bidang yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata diupayakan pengelolaannya dilakukan secara profesional agar dapat terintegrasi baik dari penataan objeknya maupun sumber daya manusia yang mengelola tempat-tempat wisata tersebut.
98
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Pariwisata
Tourism
Potensi pariwisata Kota Gorontalo sangat beragam dan menjanjikan. Potensi wisata ini tersebar di berbagai kecamatan dalam wilayah Kota Gorontalo dan dianggap sebagai bidang yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata diupayakan pengelolaannya dilakukan secara profesional agar dapat terintegrasi baik dari penataan objeknya maupun sumber daya manusia yang mengelola tempat-tempat wisata tersebut.
Gorontalo City tourism potential is very diverse and promising. The tourism potential scattered in various districts in the city of Gorontalo and considered as areas which can boost regional economies. Therefore, the development of tourism management is done professionally strived to be integrated both of structuring the object and human resources that manage the tourist spots such.
Objek Wisata di Kota Gorontalo umumnya adalah objek wisata budaya sejarah, wisata budaya bangunan, wisata alam darat, wisata air, wisata olahraga, wisata kuliner dan wisata minat khusus. Untuk Kunjungan wisata Nusantara maupun kunjungan wisata Mancanegara/asing di Kota Gorontalo dari Tahun 2010 sampai Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Attractions in the city of Gorontalo generally historical cultural attractions, cultural tours of the building, nature tours by land, water tourism, sports tourism, culinary tourism and special interest tours. To visit the archipelago tour and excursions Abroad/foreigners in the city of Gorontalo from 2010 to 2014 can be seen in the following table:
Tabel 39 Kunjungan Wisatawan ke Gorontalo Table 39 visits Travellers to Gorontalo Tahun
Wisatawan Nusantara
Wisatawan Mancanegara
Total
2010
52.326
3.158
55.484
2011
40.453
1.702
42.155
2012
68.855
1.751
70.606
2013
112.165
2.350
114.515
2014
114.164
3.171
117.335
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Gorontalo
Wisata Budaya Sejarah
History Cultural Tourism
Benteng Otanaha, di Kel. Dembe I, Kec. Kota Barat Objek wisata yang terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1522. Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng. Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga. Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.
Otanaha Fortress, in Ex. Dembe I, district. City West Tourist attraction located on a hill in the Village Dembe I, West City District, Gorontalo. This fort was built around the year 1522. Otanaha fortress located on a hill, and has 4 pieces a stopover and 348 pieces of stairs to the top to the location of the fort. Number of steps is not the same for each stopover. From the bottom to the stopover I are 52 steps, to stopover II there are 83 steps, to stopover III there are 53 steps, and to stopover IV has 89 steps. While the area to the castle there are 71 steps, so the total number is 348 stairs.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
99
Makam Ta Ilayabe, di Kel. Talumolo, Kec. Hulonthalangi Berada di atas bukit sekitar kompleks pelabuhan Gorontalo, keunikan makam keramat ini sempat berpindah tempat, makam tersebut ditandai bendera putih yang artinya makam orang suci yang bernama Tulutani Male dan Gelar Ta Ilayabe. Konon Almarhum adalah seorang Hulubalang kerajaan Gorontalo dimasa lalu, Gelar adat Ta Ilayabe ini diberikan karena atas jasanya menaklukan hati Raja Ternate melepaskan Gorontalo dari jajahannya. Ta Ilayabe tomb, in Ex. Talumolo, district. Hulonthalangi Located on the hills around the port complex of Gorontalo, the uniqueness of this shrine was on the move, the grave marked white flag, which means the tomb of a holy man named Tulutani Male and degree Ta Ilayabe. It is said that the deceased was a warrior kingdom of Gorontalo in the past, customary degree Ilayabe Ta was given because of his services to conquer the hearts of the king of Ternate release Gorontalo of colonies.
Makam Keramat Pulubunga, di Kel. Tanjung Keramat, Kec. Hulonthalangi Terletak di Kelurahan tanjung keramat sekitar ± 4 km dari pusat kota. Almarhum adalah seorang pemberani yang memiliki ilmu tinggi yang dihidayahi oleh Allah. Hidayah ini digunakan beliau dalam menegakkan keadilan dan kebenaran serta melindungi rakyat yang tertindas. Sacred tomb Pulubunga, in Ex. Tanjung Sacred, district. Hulonthalangi Located in the Village of sacred promontory about ± 4 km from the city center. The deceased was a brave man who has a high knowledge that dihidayahi by God. This guidance used him in justice and truth and protect the people who are oppressed. Makam Keramat Ju Panggola, di Kel. Dembe I, Kec. Kota Barat Makam ini berada di lereng bukit berjarak ± 500 meter dari benteng Otanaha. Makam salah seorang raja Gorontalo yang bernama Ilato yang bergelar Ju Panggola (Bapak Tua) dan Ta’Aulia (Waliyulia). Ju Panggola dalam memerintah sangat adil, bijak penuh kearifan serta mengayomi rakyatnya, di samping itu pula beliau adalah orang yang sangat mendalami agama.
100
Sacred tomb Ju Panggola, in Ex. Dembe I, district. City West The tomb is located on a hillside within ± 500 meters from the castle Otanaha. Gorontalo tomb of a king named Ilato who holds Ju Panggola (Mr. Tua) and Ta'Aulia (Waliyulia). Ju Panggola in ruling very fair, wise and full of wisdom toward his people, in addition, he also was a very steeped in religion.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Makam Keramat Haji Buulu, Kel. Limba B, Kec. Kota Selatan Terletak dipusat kota Jl. Teuku Umar Kota Gorontalo. Haji Buulu adalah seorang Aulia. Haji Buulu artinya haji rusa. Konon kenapa beliau diberi gelar haji rusa karena pada saat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci, beliau terbang dengan mengendarai seekor rusa. Sacred Tomb of Haji Buulu, Ex. Limba B, district. South City Located center of the town Jl. Teuku Umar Gorontalo. Haji Buulu is a Aulia. Hajj pilgrimage Buulu means deer. That said why he was given the title of Hajj deer because at the time of pilgrimage to the holy land, he flew by riding a deer.
Telapak Kaki Lahilote di Pantai Indah Kel. Pohe, Kec. Hulonthalangi Terletak di Pantai Lahilote Kelurahan Pohe Kecamatan Kota Selatan, kurang lebih 3 km dari pusat Kota Gorontalo. Konon menurut legenda, batu ini adalah tapak kaki dari seorang pemuda bernama Lahilote, karena kasmaran dengan seorang bidadari dari kayangan yang bernama Boyilode Hulawa, sampai nekad mencuri sayap berbentuk selendang dari sang putri, namun dalam perjalanan rumah tangganya Lahilote ditinggalkan sang putri kembali ke khayangan. Lahilote Footmarks in Pantai Indah of Village of Pohe, Hulonthalangi Subdistrict Located in Lahilote Beach of Village of Pohe of Kota Selatan Subdistrict, approximately 3 km from the center of Gorontalo city. It is said that according to the legends, this stone is a footmarks of a young man that is named Lahilote, due to his love to the angel from heaven that is named Boyilode Hulawa, until reckless to steal the wing shaped shawl from the princess, but in the journey of household Lahilote abandoned the princess back to the heaven. Goa Baya Lo Milate, di Kel. Tanjung Keramat, Kec. Hulonthalangi Goa Baya Lo Milate berada di tepi pantai letaknya di Kelurahan Tanjung Keramat Kecamatan Kota Selatan Âą 4 km dari pusat Kota Gorontalo berdekatan dengan makam kramat Pulubunga. Dalam goa tersebut terdapat banyak kerangka manusia yang konon kerangka tersebut adalah kerangka para perompak yang dikalahkan oleh penduduk di tempat itu di bawah pimpinan Pulubunga. Baya Lo Milate artinya Wajah Mayat.
Baya Lo Milate Caves, in the Village of Tanjung Keramat, Hulonthalangi district Baya Lo Milate Caves is located on the beach in the village of Tanjung Keramat of Kota Selatan Subdistrict Âą 4 km from the center of Gorontalo city which adjacent to the shrine grave of Pulubunga. In the caves there is many human skeleton who supposedly that the skeleton is a pirates who has defeated by the resident in that places under the leadership of Pulubunga. Baya Lo Milate it means corpse faces.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
101
Wisata Budaya Kota Pusaka (Urban Heritage)
Culture Tour of Heritage City (Urban Heritage)
Monumen Nani Wartabone Monumen ini dibangun sekitar tahun 1987 pada masa pemerintahan Bapak Drs. A. Nadjamudin sebagai Walikotamadya Gorontalo, tepat di depan rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo. Pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Nani Wartabone. Nani Wartabone Monument The monument was built around 1987 during the reign of Drs. A. Nadjamudin as Mayor of Gorontalo, right in front of the Office of the Governor of Gorontalo Provinces. On Memorial of Day Hero in 2003, President Megawati Sukarnoputri gives the title of National Hero to the Nani Wartabone.
Masjid Hunto (Sultan Amai), di Kel. Biawu Kec. Kota Selatan Masjid tertua di Gorontalo yang berumur sekitar 500 tahun, dibangun pada masa pemerintahan Sultan Amai yang memerintah pada tahun 1503 â&#x20AC;&#x201C; 1550. masjid ini terletak di kelurahan Biawu, di sini terdapat sebuah sumur dan beduk yang sama umurnya dengan masjid ini. Hunto Mosque (Sultan Amai), in the village of Biawu of Kota Selatan Subdistrict The oldest mosque in the Gorontalo about 500 years old, built during the reign of Sultan Amai who reigned in 1503 - 1550. This mosque is located in the village of Biawu, in here there is a well and a musque drum (beduk) that is same old with this mosques. Rumah Adat Dulohupa, di Kel. Limba U II, Kec. Kota Selatan Rumah adat Dulohupa digunakan sebagai tempat bermusyawarat kerabat kerajaan pada masa lampau. Dulohupa merupakan rumah panggung yang terbuat dari papan, dengan bentuk atap khas daerah Gorontalo. Pada bagian belakang ada ajungan tempat para raja dan kerabat istana untuk beristirahat atau bersantai sambil melihat kegiatan remaja istana bermain sepak raga. Rumah adat Dulohupa atau dikenal dengan nama Yiladia Dulohupa Lo Ulipu Hulondhalo.
102
Traditional House of Dulohupa, in the village of Limba U II, Kota Selatan subdistrict Traditional house of Dulohupa is used as places for deliberation of royal family in the past. Dulohupa a stilt house which is made of boards, with with typical roof shape of Gorontalo area. On the back there is a navigating bridge where the kings and courtiers to rest or relax while looking youth activities of palaces playing a football sports. Traditional house of Dulohupa or known as Yiladia Dulohupa Lo Ulipu Hulondhalo.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Wisata Air/Pesisir
Water Tourism / Coastal
Tangga Dua Ribu, di Kel. Pohe, Kec. Hulonthalangi Obyek wisata ini jaraknya 200 M dari Pantai Indah Pohe, tempat ini pada malam hari ramai dikunjungi kaum muda mudi masyarakat Gorontalo dan para pendatang. Tangga dua ribu berada pada kawasan wisata telapak kaki Lahilote. Berbentuk ruang terbuka publik (open space), dibangun di tepi pantai Pohe. Ruang terbuka publik Tangga Dua ribu lebih bersifat non hijau, karena ruang ini hanya dilengkapi dengan plaza, tempat duduk, tempat sampah serta payungpayung peneduh dan tanpa ada tanaman. Ruang ini menjadi fasilitas publik masyarakat Kota Gorontalo. Disebut Tangga 2000 karena dibangun pada tahun 2000.
Two Thousand Ladders (Tangga Dua Ribu) , in the village of Pohe, Hulonthalangi subdistrict This tourism object about 200 m from the Pantai Indah Pohe, this place in the evening visited by young men and women of Gorontalo and tourists. Two Thousand Stairs located in the tourism areas of footmarks of Lahilote. Shaped public open space, built on the beachfront of Pohe. Public open space of Two Thousand Ladders is more non green, because this space is only equipped with a plaza, seating, trash can and umbrellas shade and without plants. This space becomes a public facility of Gorontalo City community. It is called a 2000 Ladders due it was built in 2000.
Kawasan Pantai Karang Citra & Blue Marlin Resort, di Kel. Leato Utara, Kec. Dumbo Raya Pantai ini terletak di kelurahan Leato Kecamatan Kota Timur berjarak ± 4 km dari pusat kota Gorontalo. Pantai ini relatif dangkal dengan air lautnya yang jernih dan pemandangan laut yang indah. Pantai ini diberi nama Karang Citra karena di sekitarnya banyak terdapat karang-karang sebagai penghias pantai yang dapat dijadikan sebagai tempat duduk bersantai bagi para pengunjung yang menikmati suasana pantai di sore hari dan melihat matahari terbenam. Di sekitarnya terdapat Blue Marlin Resort.
Beach area of Karang Citra & Blue Marlin Resort, in the village of Leato Utara, Dumbo Raya subdistrict This beach is located in the village of Leato of Kota Timur Subdistrict about ± 4 km from the center of Gorontalo city. This beach is relatively shallow with with clear sea water and beautiful sea scenery. This beach is named Karang Citra because the surrounding there is many rocks as beach ornament that can be used as a place to sit back and relax for visitors who enjoy the atmosphere of beach in the afternoon and see the sunset. In the surrounding there is a Blue Marlin Resort.
Kawasan Wisata Air Danau Limboto di Kel. Dembe I dan Kel. Lekobalo, Kec. Kota Barat Danau Limboto merupakan danau terbesar yang terletak di Kecamatan Limboto, Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia. Danau Limboto memiliki kedalaman antara 5 meter hingga 8 meter. Dahulu danau limbato bernama Bulalo Lo Limu o Tutu yang berarti danau dari jeruk yang berasal dari Khayangan. Danau Limboto memiliki ketinggian 4,50 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan luas ± 3000 hektar. Danau limboto dikelilingi oleh lima kecamatan yaitu : Kecamatan Limboto, Telaga, Telaga Biru, Batuda’a, dan Kota Barat yang merupakan wilayah dari Gorontalo Kota. Danau Limboto merupakan muara dari beberapa sungai, di antaranya : Sungai Alo, Sungai Daenaa, Sungai Bionga dan Sungai Molalahu.
Tourism Area of Limboto Lake Water (Air Danau Limboto) in the village of Dembe I and the village of Lekobalo, Kota Barat subdistrict Limboto Lakes is the largest lakes located in Limboto Subdistrict, Gorontalo Province, Indonesia. Limboto lake has a depth of 5 to 8 meters. Limbato lake formerly named Bulalo Lo Limu o Tutu which means lake of oranges originating from Heavenly. Limboto lake has a height of 4.50 meters above sea level (dpl), with an area of ± 3000 hectares. Limboto lake surrounded by five subdistricts, namely: Subdistrict of Limboto, Telaga, Telaga Biru, Batuda'a, and Kota Barat is a region of Gorontalo City. Limboto lake is the estuary of several rivers, among others: Alo River, Daenaa River, Bionga River and Molalahu River.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
103
Wisata Olahraga
Sport Tourism
Sarana Rekreasi dan Olahraga Terpadu di sekitar lapangan Taruna Remaja, Kel. Tenda, Kec. Hulonthalangi & GOR Nani Wartabone, di Kel. Limba U II, Kec. Kota Selatan Sarana olahraga ini membentuk satu kawasan yang sering dimanfaatkan bagi masyarakat Kota Gorontalo sebagai area olahraga, baik sepak bola, badminton, voli, dsb serta digunakan untuk pertunjukkan konser musik. Berbagai acara pertunjukkan musik yang mendatangkan para artis nasional telah dilaksanakan. Area ini sebagai ruang terbuka publik (open space) yang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kota Gorontalo.
Integrated Facility Recreation and Sports around the Taruna Remaja Fields , Village of Tenda, Hulonthalangi subdistrict & GOR Nani Wartabone, in the village of Limba U II, Kota Selatan subdistrict This sport facilities is form one area that is often used for the society of Gorontalo city as sport areas, either football, badminton, volleyball, etc. and is used to music concert shows. Various events of music shows that invite a national artists has been conducted. This area as public open spaces that is utilized by society of Gorontalo.
Wisata Minat Khusus
Special Interest Tourism
Pakaian Adat dan Perayaan Perkawinan Adat Gorontalo Pakaian adat Gorontalo, digunakan pada perayaanperayaan tertentu seperti atraksi tarian-tarian dan upacara adat perkawinan. Untuk acara pernikahan pakaian daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra).
Traditional clothes and marriage celebration of gorontalo customs Gorontalo traditional clothes, used in special celebrations such as dance attractions and traditional wedding ceremony. For the wedding ceremony the typical traditional clothes of Gorontalo is called Biliu (bride clothes) and Mukuta (groom clothes).
Tumbilotohe Tumbilotohe dalam bahasa Gorontalo terdiri dua suku kata, yaitu tumbilo berarti pasang, dan tohe berarti lampu. Jadi, Tumbilotohe berarti acara pasang lampu. Menurut sejarah, Tumbilotohe merupakan tradisi masyarakat Gorontalo masa lampau yang sudah berlangsung sejak abad ke-15 M. Tumbilotohe adalah tanda bakal berakhirnya bulan suci ramadhan di Gorontalo. Tradisi ini di laksanakan pada 3 malam terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemasangan lampu di mulai dari maghrib hingga menjelang subuh Tumbilotohe atau Tradisi Pasang Lampu dilakukan sekali setahun. Perayaan ini memperlihatkan ribuan lampu minyak yang dihamparkan warga Gorontalo di depan rumahnya, di lapangan, di sawah, bahkan di saluran air sekalipun, konon menurut kepercayaan orang tua dulu, maksudnya pemasangan lampu ini untuk menyambut Lailatul Qadar.
Tumbilotohe Tumbilotohe in the Gorontalo language consists of two syllables, tumbilo it means install, and tohe it means light. So, Tumbilotoho it means a installation of light events. Historically, Tumbilotohe is a past Gorontalo tradition that has lasted since the 15th M century. Tumbilotohe is a mark the end of Ramadan in Gorontalo. This tradition is carried on 3 last night before Eid Al-Fitr. Installation of lights started from fall of dusk to dawn. Tumbilotohe or installation of light traditions conducted once a year. This celebration shows the thousands of oil lights overlaid of Gorontalo residents in front of their house, on the field, on the garden, even though in the water lines, said by the trust of the anchestor first, the Tumbilotohe is to welcome the Laylat al Qadr.
Festival Walima Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriah masyarakat muslim di Indonesia mengenal perayaan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW dengan istilah Maulid, di Gorontalo Maulid Nabi dirayakan dengan membuat Walima (Kreasi Seni Kue Tradisional) pada bulan Rabiul Awal dimulai pada tanggal 12
Walima Festival Every 12th of Rabi al-Awwal in Hijri Years the Muslim community in Indonesia recognize the celebration of the birthday of the prophet Muhammad with the terms of Mawlid, in Gorontalo the Prophetâ&#x20AC;&#x2122;s Birthday is celebrated by making Walima (Traditional Cake Art Creation) in the month of Rabi al-Awwal begins
104
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
setiap Masjid-masjid diseluruh pelosok Gorontalo diramaikan oleh umat islam yang berzikir dimulai setelah isya sampai jam 11 pagi atau sekitar 15-16 jam. Pada akhir doa zikir Pengunjung dan Pezikir mendapatkan kue Walima. Selain itu dilaksanakan juga Parade Walima terapung dipusatkan di Kelurahan Tanjung Kramat, menampilkan parade walima dengan perahu-perahu yang dihias mengitari muara sungai dan sepanjang pantai Tanjung Karamat, Pohe dan Leato Utara.
Batu Akik Batu akik adalah sebuah mineral atau batu yang terbentuk secara alami dari hasil prosedur geologi yang unsurnya terdiri atas satu ataupun beberapa komponen kimiawi yang memiliki harga jual yang amat tinggi. Batu akik terbuat dari pengkristalan zat mineral dalam kurun waktu yang amat lama, bisa mencapai jutaan tahun lamanya, yang kemudian kristal ini berubah menjadi batu akik. Untuk daerah Kota Gorontalo sendiri terdapat batu akik asli daerah yang berada di Kelurahan Donggala, Kec. Kota Selatan. Festival Karawo Di pusat Kota Gorontalo, festival karawo biasanya digelar di beberapa tempat, seperti Lapangan Taruna Remaja, Gedung Belle Li Mbuli, dan juga di kantor Bank Indonesia Gorontalo. Bila anda berkunjung ke Gorontalo bersamaan dengan di gelarnya festival karawo, anda bisa menggunakan bentor untuk berkeliling kota menyaksikan kemeriahannya. Festival Karawo biasanya dimeriahkan dengan pameran kerajinan karawo, parade dan peragaan busana karawo yang diikuti pemerintah darah, perbankan dan pelaku usaha. Festival ini juga melibatkan ratusan hingga ribuan orang baik dari kalangan pelajar, pemerintah setempat dan masyarakat umum. Festival Karawo adalah salah satu festival yang bertujuan mempopulerkan Karawo yang digelar setiap tahun di Kota Gorontalo. Festival Karawo pertama kali digelar pada tanggal 17 s.d. 18 Desember 2011.
on the 12th of each mosques throughout Gorontalo corners enlivened by Muslims who dhikr that started after Isha up to 11 am, or about 15-16 hours. At the end of the dhikr prayer the visitor and the person who doing dhikr get a Walima Cakes. Moreover it also conducted floating Walima Parades that is centered in the village of Tanjung Kramat, featuring a Walima parade with boats has decorated to surround the river estuaries and along the beaches of Tanjung Karamat, Pohe and Leato Utara.
Agate Agate is a mineral or rock that is formed naturally from geological elements results procedure consists of one or several chemical components that have a selling price is very high.
Agate made from mineral substances crystallize in a very long period of time, can reach millions of years, then this crystal changed into agate. For Gorontalo City area alone there are genuine agate is located in the Village area Donggala district. South City.
Festival Karawo At the center of the city of Gorontalo, karawo festival is usually held in some places, such as the Youth Field Youth Building, Belle Li Mbuli, and also at the offices of Bank Indonesia Gorontalo. When you visit Gorontalo in conjunction with his title karawo festival, you can use to get around town witness bentor kemeriahannya. Karawo festival is usually celebrated with karawo craft fairs, parades and fashion shows followed karawo blood governments, banks and businesses. This festival also involves hundreds of thousands of people both from the students, the local government and the general public. Karawo festival is one that aims to popularize Karawo festival held every year in the city of Gorontalo. Karawo Festival was first held on 17 s.d. December 18, 2011.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
105
Kerajinan Tangan
Handycrafts
Kerawang / Karawo Kerawang atau Karawo, kerajinan khas Gorontalo kini mulai mendunia. Sudah beberapa kali ini digelar festival karawo dengan tujuan lebih memperkenalkan karawo bukan hanya tingkat nasional tetapi internasional. Nama sulaman Karawo berasal dari kata "Mokarawo" yang dapat diartikan “mengiris atau melubang”. Penamaan ini sesuai dengan teknik pembuatan Sulaman Karawo, dimana serat benang pada kain sebagai media sulaman akan diiris atau dilubangi. Caranya dengan mencabut serat benang pada bidang tertentu di media kain yang akan digunakan.
Openwork/Karawo Openwork or Karawo, typical craft Gorontalo now beginning worldwide. It has been several times karawo festival is held with the aim of introducing more karawo not only nationally but internationally. Karawo embroidery name comes from the word “Mokarawo” which means “slice or a hollow”. This naming accordance with Embroidery Karawo making techniques, wherein the fiber yarn in the fabric as a medium of embroidery will be sliced or perforated. You do this by pulling fiber yarn in a particular field in the media fabric that will be used.
Kopiah Keranjang Kopiah keranjang tak lain merupakan salah satu kerajinan khas Gorontalo. Kerajinan ini sendiri terbuat dari anyaman Tumbuhan Mintu, yang konon hanya tumbuh di hutan-hutan Gorontalo itu tak ubahnya seperti pohon rotan liar. Kemudian dirangkai menjadi bentuk-bentuk penutup kepala khusus untuk laki-laki. Ada yang berbentuk persegi panjang, atau nyaris sama seperti peci yang sudah menjadi mahkota Presiden RI pertama, Soekarno. Ada juga yang dibentuk bundar. Apapun bentuknya, keunikan yang diciptakan oleh gradasi warna kulit Mintu tak pernah kehilangan pesonanya. Inilah yang membuat Kopiah Keranjang digemari.
Fez Basket Basket cap is not another one of the typical craft Gorontalo. The craft itself is made of woven plant Mintu, which supposedly only grows in the forests of Gorontalo it is like a wild rattan trees. Then assembled into forms special headgear for men. There are rectangular, or nearly the same as the crown cap has become Indonesia’s first president, Sukarno. There is also formed circular. Whatever its form, the uniqueness created by skin color gradation Mintu never lose its charm. This is what makes skullcap Basket favored.
Wisata Kuliner Wisata kuliner adalah suatu perjalanan yang di dalamnya meliputi kegiatan mengonsumsi makanan lokal dari suatu daerah. Setiap tempat atau daerah wisata tentunya memilki makanan khas yang membuat orang tertarik mencobanya. Apabila datang ke Kota Gorontalo anda akan ditawarkan dengan makanan khas seperti Kue Kerawang, Milu Siram/Binthe Biluhuta, Ilabulo, Ikan Nike/Duwo dan Kue Pia.
Culinary tour Culinary tourism is a journey in which includes eating local food from an area. Every place or tourist areas certainly have the typical food that makes people interested to try. When it comes to the city of Gorontalo you will be offered with typical foods such as Cakes Openwork, Milu Flush/Binthe Biluhuta, Ilabulo, Fish Nike/Duwo and Cake Pia.
106
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Kuliner Malam Di Kota Gorontalo, selain resto, cafĂŠ, hotel, terdapat pula tempat makan kuliner malam dapat dijumpai di beberapa lokasi di antaranya, Lapangan Taruna Remaja Kelurahan Tenda dan Taman Damay di Kelurahan Limba U II. Selain menawarkan suasana santai, lokasi kuliner malam ini menyajikan berbagai menu, dari mulai menu makan malam khas Gorontalo, hingga makanan modern. Tempat makan ini dibuka hingga dini hari, jadi anda dapat tetap menikmati kuliner Kota Gorontalo tengah malam sekalipun.
Culinary Night In the city of Gorontalo, in addition to the restaurant, cafĂŠ, hotel, there is also a culinary evening meals can be found at several locations in between, Field Teen Youth Village tents and park in the village Damay Limba U II. Besides offering a relaxed atmosphere, location tonightâ&#x20AC;&#x2122;s culinary presents a variety of menus, ranging from the typical dinner menu Gorontalo, up to modern food. Dining area is open until the early hours, so you can still enjoy culinary Gorontalo midnight though.
Kue Kerawang Kue khas Gorontalo ini merupakan kue yang lain dari pada yang lain. Dimana pengerjaannya memerlukan ketekunan dan ketelitian yang tinggi sehingga diperoleh kue yang bercita rasa yang tinggi pula. Selain bercita rasa yang tinggi, kue ini juga dapat dikatakan kue yang eksklusif. Selain sebagai makanan konsumsi keluarga di masa hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran. Kue ini juga bisa dijadikan bingkisan, oleholeh atau kado ucapan yang berkelas pula.
Cake Kerawang Gorontalo typical cake is a cake that is other than the others. Where the process requires persistence and high precision so obtained cake flavor is also high. In addition to the high flavor, this cake can also be said that the exclusive cakes. In addition to food consumption as a family during the religious holidays such as Eid. This cake can also be used as gifts, souvenirs or gifts classy speech anyway.
Milu Siram / Binthe Biluhuta Binte Biluhuta (Milu Siram atau Sup Jagung) adalah makanan khas masyarakat Gorontalo. Makanan ini merupakan sup yang terdiri dari jagung, ikan atau udang yang di racik sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu menu yang sangat lezat dan panas serta memiliki tiga rasa yang khas yakni manis, asin dan pedas. Dalam Bahasa Indonesia Binte yang artinya jagung dan orang Gorontalo sering menyebutnya Milu sedangkan Biluhuta artinya disiram jadi kalau diartikan namanya menjadi jagung yang disiram. Karena berbahan dasar jagung, makanan ini dapat menghancurkan kolesterol khususnya kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kandungan karotenoid, bioflavonoid, dan vitamin C dalam jagung bekerja sebagai pengendali kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Milu Flush/Binthe Biluhuta Binte Biluhuta (Milu Flush or Maize Soup) is a typical food of the people of Gorontalo. This food is a soup consisting of corn, fish or shrimp in racik such a way as to produce a menu that is very tasty and hot and has three distinctive taste that is sweet, salty and spicy. In the Indonesian Binte which means corn and Gorontalo people often call Milu while Biluhuta means to be watered so that the defined name to corn watered. Because made from corn, these foods can destroy cholesterol, especially the bad cholesterol (LDL) in the body. Carotenoids, bioflavonoids and vitamin C in the corn works as controlling cholesterol and improve blood flow in the body.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
107
Ilabulo Ilabulo biasa disantap masyarakat Gorontalo pada siang hari sebagai makanan utama. Sekilas, Ilabulo mirip Pepes ala kuliner Sunda. Bedanya, Ilabulo menggunakan sagu dengan isian ati ampela atau jeroan daging dan telur ayam yang dibungkus daun pisang, ada yang dibakar, ada pula yang dikukus. Makanan bisa bertahan dua hari tanpa perlu dimasukkan ke kulkas. Rasanya gurih berkat pemakaian santan sebagai pengganti air untuk mengencerkan sagunya.
Ilabulo Ilabulo Gorontalo society usually eaten during the day as a main meal. At first glance, like Pepes Ilabulo Sunda culinary style. The difference, Ilabulo using sago with ati gizzard or offal stuffing meat and eggs wrapped in banana leaves, some burned, some are steamed. Food can survive two days without the need to put into the refrigerator. It was tasty thanks to the use of coconut milk instead of water to dilute sagunya.
Ikan Nike / Duwo Sangat disayangkan jika anda ke Gorontalo dan tidak menikmati suguhan ikan ini, duwo atau biasa disebut nike. Biasanya, ikan kecil ini mulai muncul di permukaan laut, satu kali dalam sebulan, pada saat bulan mati. Ini adalah istilah lokal dalam membaca tanda alam, dimana bulan di langit tertutup awan. Biasanya nike dimasak dalam masakan Gorontalo seperti perkedel, yilepao (sagu yang di campur duwo), pepes duwo, tumis,”masak kering” dan duwo goreng kering.
Fish Nike/Duwo It is unfortunate if you are to Gorontalo and do not enjoy the treats of this fish, duwo or so-called nike. Typically, this small fish began to appear on the surface of the sea, once a month, when the moon dies. This is a local term in reading the signs of nature, where the moon in the sky covered with clouds. Nike usually cooked in Gorontalo dishes such as cakes, yilepao (sago mixed duwo), pepes duwo, stir-fry, “dry cooking” and duwo dry fried.
Kue Pia Kue Pia yang menjadi khas kuliner Gorontalo, paling banyak diburu pemudik untuk dijadikan oleh-oleh ketika hendak pulang ke daerah asal. Kue pia Gorontalo sudah lama terkenal, karena rasanya enak. Kue Pia khas Gorontalo ini berbeda dengan Kue Pia dari Yogyakarta. Selain ukurannya lebih besar, Kue Pia khas Gorontalo lebih kering. Kue yang memiliki kulit berlapis ini biasanya diisi dengan kacang hijau. Tapi kini pia tak hanya diisi kacang hijau saja, berbagai macam isi dan berbagai rasa kini telah banyak kita jumpai, seperti pia keju, coklat, jagung, kacang merah bahkan durian.
108
Pia cake Pia cakes are typical culinary Gorontalo, most hunted pemudik to serve as a souvenir when they wanted to return to the area of origin. Gorontalo pia cake has long been well known, because it feels good. Pia cake is different from the typical Gorontalo Pia cake of Yogyakarta. In addition to its larger size, the typical Gorontalo Cake Pia drier. Which has a layered pastry shell is usually filled with green beans. But now not only filled pia green beans course, a wide variety of content and variety of flavors now we have encountered, such as pia cheese, chocolate, corn, red beans and even durian.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Perhotelan dan Penginapan
Hospitality and Lodging
Di Kota Gorontalo sampai dengan tahun 2014 terdapat 50 buah hotel yang mana dibagi atas kelas-kelas yang berbeda, seperti hotel berbintang sampai dengan golongan hotel melati, selain itu juga terdapat tempat penginapan. Hotel dan penginapan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya, karena dengan adanya hotel dan penginapan maka menjadi daya tarik daerah untuk mendatangkan tamutamu atau wisatawan baik lokal, domestik maupun wisatawan asing.
In the city of Gorontalo until 2014 there were 50 pieces of the hotel which is divided into different classes, such as star hotels to budget hotels group, but it also contained the inn. Hotel and inn the main attraction for investors to invest, because of the presence of hotels and lodgings then became attractiveness of the area to bring in guests or tourists both local, domestic and foreign tourists.
Perindustrian
Industry
Perindustrian di Kota Gorontalo masih lebih terkonsentrasi pada industri kerajinan berskala kecil dan menengah yang merupakan bidang yang banyak ditekuni oleh sebagian masyarakat dalam menunjang kelangsungan hidupnya. Beberapa komoditi hasil industri kerajinan yang telah dikenal sebagai salah satu produk khas Gorontalo diantaranya adalah industri kerajinan meubel rotan.
Industry in the city of Gorontalo still more concentrated on small-scale craft industry and the medium is a field that is much occupied by some communities in supporting survival. Some commodities handicraft industry which has been known as one of the typical products include crafts industry Gorontalo rattan furniture.
Tempat Perbelanjaan/Perdagangan
Place Shopping/Commerce
Pusat Perbelanjaan Gorontalo Bussiness Park (GBP), terletak di Jalan Sultan Botutihe yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Gorontalo. Mall ini terdiri dari 4 lantai dengan penyewapenyewa brand yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional maupun internasional, seperti Bioskop XXI, Hypermart, Electronic Solution, Gramedia, Matahari, Bread Talk, J.Co, Solaria, Taman bermain anak (Fun World), Perkantoran, Klinik Kesehatan, Fasilitas ATM, dsb. Selain itu, di mall tersebut juga terdapat hotel bintang 4, yaitu Maqna Hotel. Pusat perdagangan Kota atau yang biasa disebut Kampung China, terletak di jalan Suprapto dengan sarana : Tempat belanja pakaian harian, produk khas Gorontalo, Tempat Belanja Alat-alat Elektronik, Alat Rumah Tangga, Gorden dan aksesorisnya, Aksesoris Jilbab, rambut, bros, kue-kue kering, dll.
Bussiness Park Shopping Center Gorontalo (GBP), located at Jalan Sultan Botutihe which is the largest shopping center in the city of Gorontalo. The mall consists of 4 floors with tenants brand that is well known as the big companies both nationally and internationally, such as Cinema XXI, Hypermart, Electronic Solution, Scholastic, Sun, Bread Talk, J.Co, Solaria, children's playground (Fun World), Office, Health Clinic, ATM facilities, etc. In addition, the mall also has a 4 star hotel, which is Maqna Hotel. Trade center City or commonly called Chinese Village, located on the road Suprapto by means of: The daily clothes shopping, typical products Gorontalo, Place Shopping Tools Electronics, Domestic Appliances, Curtains and accessories, Accessories Hijab, hair, brooch, kue- pastries, etc.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
109
Pada Bulan Suci Ramadhan lokasi ini juga dimanfaatkan sebagai tempat penjualan berbagai macam kebutuhan bulan suci Ramadhan dinamakan Pasar Senggol/Pasar Rakyat Ramadhan, yang dikelola oleh Pemerintah Kota Gorontalo Cq. Dinas Pasar dan Bagian Ekonomi pada sekretariat Kota Gorontalo bekerjasama dengan para pedagang setempat dan masyarakat. Kebutuhan yang tersedia adalah keanekaragaman kebutuhan Lebaran seperti : Kuekue khas Gorontalo dan kue lainnya, kue basah serta jajanan menu buka puasa. Pusat perbelanjaan dan hiburan lainnya di Kota Gorontalo, yaitu Gorontalo Bussiness Center (GBC), menyediakan sarana hiburan : Tempat Karaoke, Tempat Perawatan Kecantikan (Salon dan SPA), Tempat Bimbingan Belajar Anak (Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Arab, Matematika), dan sarana olahraga lainnya.
In the holy month of Ramadan this location is also used as a place selling a variety of needs Ramadan called Senggol Markets/Public Market Ramadan, which is managed by the City of Gorontalo Cq. Office of Market and Economic Section of the Secretariat of Gorontalo in collaboration with local traders and community. Needs available is the diversity of needs Lebaran such as: Gorontalo typical pastries and other snacks, cakes and snacks menu iftar. Shopping centers and other entertainment in the city of Gorontalo, namely Gorontalo Bussiness Center (GBC), provides a means of entertainment: Karaoke, The Beauty Care (Salon and SPA), The Tutoring Children (English, Japanese, Arabic, Mathematics), and other sports facilities.
Pertanian
Agriculture
Salah satu ciri khas Kota Gorontalo adalah masih terdapatnya lahan di beberapa bagian wilayah Kota yang terbagi menjadi beberapa kategori, yakni lahan sawah yang diolah seluas 850,4 Ha, tegalan/kebun seluas 242 Ha dan lahan lainnya sebesar 4.040 Ha dan hutan rakyat sebesar 535 Ha.
One characteristic of Gorontalo City is still the presence of land in some parts of the city are divided into several categories, namely processed wetland area of 850.4 ha, moor/park area of 242 hectares and other land amounting to 4,040 hectares and 535 hectares of public forests ,
Kesehatan
Health
Fasilitas kesehatan baik sarana maupun prasarana di Kota Gorontalo terdiri dari 5 buah rumah sakit, 10 buah puskesmas, 131 buah posyandu dan 19 buah polindes.
Health facilities and infrastructure facilities in the city of Gorontalo consists of 5 pieces of hospitals, health centers 10 pieces, 131 pieces and 19 pieces polindes Posyandu.
Tenaga kesehatan di Kota Gorontalo terdiri dari 54 orang dokter umum, 30 orang dokter spesialis, 6 orang dokter gigi, 48 orang apoteker dan asisten, 94 orang bidan, 39 orang SKM, 314 orang perawat dan 40 orang sanitarian.
Health workers in the city of Gorontalo consists of 54 general practitioners, 30 specialists, 6 dentists, 48 pharmacists and assistants, 94 midwives, 39 SKM, 314 nurses and 40 sanitarians.
Rumah Sakit Type B Non Kependidikan RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe merupakan rumah sakit rujukan. Adapun pelayanan yang disediakan oleh RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe ini adalah Memiliki jenis pelayanan unggulan seperti pelayanan spesialis Jantung, spesialis Orthopedi, Spesialis Paru dan saluran pernafasan, Spesialis Bedah Mulut serta Spesialis Bedah Syaraf. RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe Memiliki Kapasitas 350 tempat tidur serta 33 dokter spesialis (PNS) dengan 17 jenis spesialistik. Sebagai Rumah Sakit Rujukan, RSUD Prof.Dr.H.Aloei
Hospital Type B Non Education Prof.Dr.H.Aloei Saboe Hospital is a referral hospital. The services provided by hospitals Prof.Dr.H.Aloei Saboe Having this type of service is excellent as specialist services Cardiology, Orthopaedic specialist, Lung and respiratory Specialist, Specialist Oral Surgery and Neurosurgery Specialists. Having Prof.Dr.H.Aloei Saboe Hospital bed capacity of 350 and 33 specialists (PNS) with 17 types of specialist. As a Referral Hospital, Hospital Prof. Dr.H.Aloei Saboe not only serve patients in Gorontalo province but patients from the outside like; Central
110
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
Saboe bukan hanya melayani pasien dalam Provinsi Gorontalo tetapi pasien dari luar seperti; Provinsi Sulawesi Tengah (Buol, Toli-toli, Luwuk Banggai, Moutong), Provinsi Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow Utara & Bolaang Mongondow Selatan). Selain RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe, pemerintah kota juga mengelola RSUD yakni RSUD Otanaha. RSUD otanaha adalah rumah sakit dengan type D berada di kecamatan kota barat tepatnya di Kelurahan Buladu beroperasi berdasarkan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor : 35/9/II/2010 tentang izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo. Fasilitas yang disediakan di RSUD Otanaha antara lain UGD : 24 jam : 14 Tempat Tidur, Laboratorium untuk pemeriksaan darah lengkap, Ruang perawatan : 1 permanen, 3 semi permanen, tersedia dan digunakan USG dan EKG.
Sulawesi Province (Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Moutong), North Sulawesi (Bolaang Mongondow Mongondow Bolaang North and South). Besides Prof.Dr.H.Aloei Saboe Hospital, the city government also manages the hospitals Otanaha Hospital. Otanaha Hospital is a hospital with type D are in the western city districts precisely in the Village Buladu operated by Gorontalo Mayor Regulation No. 35/9/II/2010 on an operating permit Otanaha General Hospital of the city of Gorontalo. The facilities provided in hospitals ER Otanaha include: 24 hours: 14 Beds, Laboratory for complete blood examination, treatment room: 1 permanent, semi-permanent 3, available and used ultrasound and ECG.
Rumah sakit yang tersedia di Kota Gorontalo tidak hanya rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta juga tersedia antara lain rumah sakit islam, rumah sakit bunda, rumah sakit Siti Khadijah. Pelayanan kesehatan pada masyarakat Kota Gorontalo oleh pemerintah saat ini dimaksimalkan terutama pada pelayanan Gratis Lahir Sampai Mati.
Hospitals are available in the city of Gorontalo not only government hospitals, private hospitals also include Islamic hospital, hospital mother, Siti Khadijah hospital. Public health services in the city of Gorontalo by the current government, especially the ministry maximized Free Born To Die.
Posisi Kota Gorontalo sebagai pusat pemerintahan dan juga pusat perdagangan dan jasa di kawasan Teluk Tomini dan sekitarnya merupakan acuan utama para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Gorontalo, termasuk dibidang pelayanan kesehatan. Peluang tersebut masih sangat terbuka lebar.
Gorontalo position as a center of government as well as trade and services center in the Gulf region and surrounding Tomini the main reference of the investors to invest in Gorontalo, including in the field of health care. Opportunity is still very open.
Pendidikan
Education
Perkembangan pendidikan di Kota Gorontalo cukup signifikan dilihat dari capaian APM dan APK. Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas menurut kemampuan membaca dan menulis Kota Gorontalo pada tahun 2014 adalah sebanyak 154.210 jiwa dengan angka melek huruf sebanyak 99,89%.
Percentage of population aged 15 years and over according to the ability to read and write Gorontalo in 2014 was as much as 154 210 inhabitants with a literacy rate of as much as 99.89%.
Angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah menunjukkan keadaan yang semakin baik dan mendorong peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Gorontalo. Berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Gorontalo turut menunjang peran kota Gorontalo sebagai kota perdagangan dan jasa di kawasan Teluk Tomini dan sekitarnya. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo.
Source: Education Department of the City of Gorontalo Gorontalo State University (UNG) is a university that was developed on the basis of the expansion of the mandate (wider mandate) from Gorontalo State Teacher Training Institute. The existence of Gorontalo State University Junior College FKIP starts from the University of North-Central Sulawesi (UNSULUTTENG) Manado in Gorontalo, Manado IKIP Branch became converted into STKIP Gorontalo Gorontalo Gorontalo State Teacher Training Institute which then eventually
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
111
Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo, kemudian menjadi IKIP Manado Cabang Gorontalo yang dirubah menjadi STKIP Gorontalo IKIP Negeri Gorontalo yang kemudian akhirnya menjadi Universitas Negeri Gorontalo. Fakultas yang ada di Universitas Negeri Gorontalo antara lain fakultas ilmu pendidikan, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, fakultas ilmu sosial, fakultas sastra dan budaya, fakultas tekhnik, fakultas ilmu ilmu pertanian, fakultas program pasca sarjana, fakultas lmu kesehatan dan keolahragaan, fakultas ekonomi dan bisnis, fakutas perikanan dan ilmu kelautan.
became the State University of Gorontalo. Faculty in the State University of Gorontalo among other faculties of educational science, faculty of mathematics and natural sciences, faculty of social sciences, faculty of literature and culture, faculty technique, faculty of agricultural sciences, faculty of the graduate program, faculty LMU health and sport, economics faculty and businesses, Faculty of fisheries and marine science.
IAIN Sultan Amai adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Kota Gorontalo yang diambil dari nama seorang raja pertama di Kerajaan Gorontalo yang memeluk agama Islam. IAIN Sultan Amai beralih status dari STAIN Sultan Amai berdasarkan Keputusan Presiden RI. Nomor 91 tanggal 18 Oktober 2004 M bertepatan dengan 10 Ramadhan 1425 H dan diperkuat dengan Keputusan Menteri Agama RI. Nomor 04 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Sultan Amai Gorontalo. Fakultas yang ada di IAIN Sultan Amai adalah Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Fakutas Ushuluddin.
IAIN Sultan Amai is the State Islamic University in the city of Gorontalo are named after the first king in the kingdom of Gorontalo who converted to Islam. IAIN Sultan Amai switching status of STAIN Sultan Amai based on Presidential Decree. No. 91 dated October 18, 2004 M coincides with the 10 Ramadan 1425 H and reinforced by the Decree of the Minister of Religious Affairs. Number 04 Year 2005 concerning Organization and Work IAIN Sultan Amai Gorontalo. Faculty in IAIN Sultan Amai is Tarbiyah, Faculty of Sharia and Islamic Theology Faculty.
Politeknik Kesehatan (Poltekes) Gorontalo yang lahir pada tahun 2001 merupakan perkembangan dan peningkatan status dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) Gorontalo dan kemudian menjadi Akadeni Perawatan. Sebelumnya SPK merupakan hasil peleburan atau merjer dari berbagai jenis pendidikan kesehatan. Politekes atau Akademi keperawatan (dengan berbagai variasi sebutan) setingkat dengan program diploma tiga (D-3) dengan gelar professional Ahli Madya Keperawatan.
Health Polytechnic (Poltekes) Gorontalo born in 2001 is the development and improvement of the status of SPK (School Health Nurse) Gorontalo and later became Akadeni Care. Previous SPK is the result of amalgamation or merger of the various types of health education. Politekes or Academy of Nursing (with different variations of the term) the level of the diploma program of three (D-3) with the title of Associate Expert Nursing professionals.
Universitas Ichsan Gorontalo adalah universitas swasta yang membina suasana kehidupan akademik yang sehat dan bertanggung jawab serta mengembangkan dan mengusahakan temuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penggunaan Sumber Daya yang ada secara maksimal. Fakultas yang ada antara lain fakultas ekonomi, fakultas ilmu komputer, fakultas hukum, fakultas teknik, fakultas sospol dan fakultas pertanian.
Gorontalo Ichsan University is a private university to foster an atmosphere of academic life that is healthy and responsible and develop and commercialize new discoveries in science and technology through the use of existing resources to the fullest. Faculties, among others, faculty of economics, faculty of computer science, law faculty, the faculty of engineering, social and political science faculty and faculty of agriculture.
STIA Bina Taruna, STITEK Bina Taruna merupakan lembaga pendidikan yang di bina oleh Yayasan Bina Taruna Gorontalo. Untuk STIA Bina Taruna
STIA Bina Taruna, STITEK Bina Taruna is an educational institution that is in coaching by Yayasan Bina Taruna Gorontalo. STIA Bina Taruna for the
112
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
dengan Program Studi Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Negara (S1-terdaftar-1999), Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, Program Studi Administrasi Niaga (S1-terdaftar-1999). Dan Untuk STITEK Bina Taruna dengan program studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur. Dan untuk saat ini perlu dikembangkan dengan program studi lain yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Program Department of Public Administration, the State Administration of Science Program (S1-registered-1999), Department of Business Administration, Department of Business Administration (S1-registered-1999). And To STITEK Bina Taruna with study programs of Civil Engineering and Architecture. And to date it has been developed.
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic
113
114
Dinamika Pembangunan Kota Gorontalo / Gorontalo City Development Dynamic