Kota Kendari

Page 1

Development Dynamics of Kendari City 1


2 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


TIM PENYUSUN Pelindung Walikota Kendari Dr. Ir. H. ASRUN, M. Eng. Sc Ketua Pelaksana DN Billfred Sihite Sekretariat Redaksi Sekretaris BAPPEDA Ruslan, SKM, MSi Penyusun Kasubag Perencanaan BAPPEDA Husni Mubaraq, SS Tim Kreatif Ali Amran Masdalilla Hasibuan Muhammad Rizaldi Layout & Graphic Harianto Sabir Hak Cipta Pemerintah Kota Kendari PT. Ardia Alfa Omega Perkasa Copyright@2014 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang, Dilarang memproduksi seluruh atau sebagian dari foto, teks dan ilustrasi isi Buku dalam segala bentuk apapun Tanpa Izin Tertulis.

Development Dynamics of Kendari City 3


Daftar Isi

iv Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6

09 37 51 65 71 91

Sambutan Pendahuluan Indikator Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur Pendukung

Sejarah Kota Kendari Kondisi Geografis Pemerintahan Produk Domestik Regional Bruto Inflasi Penduduk, Pendidikan & Kesehatan Listrik, Air Bersih & Telekomunikasi Perbankan, Perhotelan & Perdagangan Transportasi Hiburan dan Pariwisata

Potensi dan Peluang Investasi Menuju Kendari Smart Green City Penutup

Konsep Green City Tata Ruang Wilayah Kota Kendari


Contents

iv Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6

Preface

09

Introduction

The History of Kendari City Geographic Conditions Government

37

Development Success Indicators

Gross Regional Domestic Product Inflation Demographi, Education and Health

51

Supporting Infrastructure

Electricity, Clean Water & Telecommunication Bank, Hotels and Trades Transportation Recreation/Tourism

65

Investment Potentials and Opportunities

71

Kendari Toward Smart Green City

91

Finality

Green City Concept Kendari City Spatial Planning


Sambutan Saya dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kota Kendari menyambut gembira terbitnya buku “DINAMIKA PEMBANGUNAN KOTA KENDARI”, yang konteks penyajiannya adalah kondisi objektif pembangunan Kota Kendari, dimana secara faktual menyajikan visualisasi dinamika pembangunan Kota Kendari.

barang, jasa dan manusia di Sulawesi Tenggara, sehingga dinamika kota ini terus berkembang secara pesat dari waktu ke waktu, untuk itu maka dinamika perkembangan Kota Kendari tersebut harus diantisipasi dengan konsep pembangunan kota yang komprehensif dan terintegrasi, dalam suatu prespektif konsep pembangunan kota, yaitu SMART CITY.

Buku ini diterbitkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Kendari ke-183, sehingga momentum ini memberikan makna konstruktif, sekaligus bahan perenungan kita tentang apa yang telah kita capai dalam membangun masyarakat dan kota Kendari.

Sebagai Walikota, saya memberi apresiasi bahwa buku ini akan memberikan dan menambah wawasan masyarakat kota Kendari, dan bagi pembaca pada umumnya, sehingga saya mengharapkan akan memberi manfaat bagi pembangunan Kota Kendari di masa yang akan datang.

Disamping itu Buku ini merupakan salah satu media dalam upaya publikasi dan promosi tentang potensi, peluang dan dinamika pembangunan Kota Kendari, dimana secara faktual dalam kurun waktu lima tahun terakhir berkembang sangat dinamis. Kiranya buku ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para pihak dan stakeholders, sebagai upaya atau bentuk peran serta dalam pembangunan Kota Kendari. Posisi Kota Kendari yang sangat strategis, disamping sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara, juga merupakan pintu gerbang lalulintas

6 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam menyusun dan penerbitan buku “DINAMIKA PEMBANGUNAN KOTA KENDARI” terutama kepada Kepala Bappeda Kota Kendari beserta seluruh staf, juga kepada PT. Ardia Alfa Omega Perkasa selaku pelaksana dan penggagas penerbitan buku ini, dan peran serta para sponsor. Terima kasih


Dr. Ir. H. ASRUN, M. Eng. Sc Walikota Kendari Mayor of Kendari City

Preface It is with pleasure and excitement that the entire officials of City Administration of Kendari and I welcome and appreciate the publishing of the book entitled “DEVELOPMENT DYNAMICS OF KENDARI CITY” objectively giving presentation in the context development condition of the city of Kendari which also delivers visualization of facts on the dynamics of development of Kendari City. This book is published in conjunction with the 183rd anniversary of the Kendari City which is the momentous event with constructive meaning for us to contemplate what we have achieved in developing our society and the City of Kendari. In addition, this book is also a mean to publish and promote the potentials, opportunities and growth level of development for the City of Kendari which, within the last five years, the development has been very dynamic. This book will be useful for all parties concerned and the stakeholders as a form of participation in the development of the City of Kendari.

Sulawesi which has rapidly grown from time to time, and therefore, such a condition must be anticipated by comprehensive and integrated concept in the perspective of urban development namely SMART CITY. As the City Mayor, I would like to appreciate greatly that this book will share and broaden the knowledge of Kendari city residents and public readers in general and I hope that this book would be of useful value for the future development of the Kendari City. In conclusion, I would like to express my gratitude to all contributing and participating in preparing and publishing the book “DEVELOPMENT DYNAMICS OF KENDARI CITY” especially to the Head of Regional Development Agency and all staff, PT Ardia Alfa Omega Perkasa for initiating and publishing this book last but not least the sponsors. Thank You

The strategic location of the City of Kendari, besides its status as the central administration Southeast Sulawesi, has made the city a gateway for the flow of goods, services and humans in the Southeast

Development Dynamics of Kendari City 7


8 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


BAB 1 PENDAHULUAN Sejarah Singkat Kondisi Geografis Pemerintahan

CHAPTER 1 INTRODUCTION The History of Kendari City Geographic Conditions Government

Development Dynamics of Kendari City 9


BAB 1 PENDAHULUAN

Sejarah Kota Kendari Berita tertulis pertama tentang Kota Kendari diperoleh dari tulisan Vosmaer (1839) yang mengunjungi Teluk Kendari untuk pertama kalinya pada 9 Mei 1831 dan membuat peta Teluk Kendari. Sejak itu, Teluk Kendari dikenal dengan nama Vosmaer Baai (Teluk Vosmaer). Pada 1832, Vosmaer kembali ke Teluk Kendari mendirikan lodge (Loji atau Kantor Dagang) dan rumah untuk Raja Ranommeeto (Lakina Laiwoi) bernama Tebau, yang sebelumnya bermukim di wilayah Lepo-Lepo. Sumber Inggris (Heeren 1972) menyatakan, para pelayar Bugis dan Bajo melakukan aktivitas perdagangan di Teluk Kendari dengan penduduk setempat (Suku Tolaki) yang bermukim di sebelah selatan dan sebelah barat Teluk Kendari pada akhir abad ke-18. Hal ini ditunjukkan adanya pemukiman etnis tersebut di sekitar Teluk Kendari pada awal abad-19. Sebagai fungsi kota pelabuhan dapat dikatakan bahwa pada awal abad ke-19, menyusul fungsi Kota Kendari sebagai kota pusat Kerajaan Laiwoi pada 1832

10 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

ketika dibangunnya istana raja di sekitar Teluk Kendari. Berdasarkan hal tersebut, lahirnya Kota Kendari dimulai dengan mengacu pada peristiwa publikasi Vosmaer tersebut, sehingga dengan demikian usia Kota Kendari telah mencapai 184 tahun, meskipun jauh sebelum itu telah ada perkembangan sejarah masyarakat di wilayah Kota Kendari sekarang ini (Hafid dan Safar; 2007). Kota Kendari dimasa Pemerintahan Belanda merupakan Ibukota Kewedanan dan Ibu Kota Onder Afdeeling Laiwoi dengan luas wilayah pada masa itu kurang lebih 31,420 km2 Sedangkan Pemerintahan Kota Kendari terbentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 1995 yang disahkan pada tanggal 03 Agustus 1995 dengan status Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari. Sejalan dengan dinamika perkembangan sebagai pusat perdagangan dan perhubungan laut antar pulau, maka Kendari terus berkembang menjadi Ibu Kota Kabupaten dan masuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.


The History of Kendari City The first news around Kendari City was made by Vosmaer (1839) who visited Kendari Bay on 9 May 1931. He also made Kendari Bay map. Since then, Kendari Bay was nicknamed as Vosmaer Baai. In 1932, Vosmaer returned to Kendari Bay and put up lodge (Trading Office) and house for King Ranommeeto (Lakina Laiwoi) named Tebau, who previously lived in Lepo-Lepo. According to British source (Heeren 1972), it was Bugis and Bajo seamen who made trading activities in Kendari Bay with local residents (Tolaki tribe). The latter occupied the sourthern and western parts of Kendari Bay in the end of 18th century. It was evident from the settlement of this ethnic in the vicinity of Kendari Bay in early 19th century. At the

time Kendari City had function of port city and in 1832 Kendari City turned into a city center of Laiwoi Kingdom with the construction of palace in Kendari Bay. In light of foregoing, the birth of Kendari City can be traced back from Vosmaer’s publication. And now this city reaches its 184 years old of age. Nevertheless, the communities in Kendari City have been developed much before such period (Hafid and Safar; 2007). Kendari City under Dutch Colonialisme served as the capital of regency and Onder Afdeeling Laiwoi standing over an area, at the time, approximately 31,420 km2. Meanwhile, the Government of Kendari City was established under RI Law Number 06 of 1995 enacted in 01 August 1995 with Level II Municipality Status. The city was then developing into a trade center and interisland sea hub. Thereafter, it was further developed into the capital of Regency and included South East Sulawesi Province.

Development Dynamics of Kendari City 11


Dengan keluarnya Undang-Undang nomor 13 tahun 1964 terbentuklah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kendari ditetapkan sebagai Ibu Kota yang terdiri dari 2 wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Kendari dan Kecamatan Mandonga dengan luas wilayah 76,760 km2.

menjadi Kota Administratif dan berkembang menjadi 3 Wilayah yaitu Kecamatan Kendari, Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Poasia dengan luas wilayah 187,990 km2. Selama terbentuknya Kota administratif Kendari, berturut-turut menjadi Walikota sebagai berikut :

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1978 Kota Kendari ditetapkan sebagai ditetapkan NO. NAMA TAHUN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

H. MANSYUR PAMADENG Drs. H.M. ANTERO HAMRA Drs. H. ANNAS BUNGGASI H. ADY MANGILEP (Plt) Drs. H. ANDI KAHARUDDIN (Plt) Drs. H. USMAN SABARA (Plt) DRS. H. LM SALIHIN SABORA Kol. (Inf) A. RASYID HAMZAH (Plt) Drs. LASJKAR KOEDOES (PJ) Drs. H. MASYHUR MASSIE ABUNAWAS Drs. H. ANDI KAHARUDDIN (PJ) Drs. H. MASYHUR MASSIE ABUNAWAS Ir. H. ASRUN, M.Eng.Sc Ir. H. ASRUN, M.Eng.Sc

12 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

1978 - 1979 1980 -1985 1985-1988 1988-1991 1991-1992 1993 1993 – 1995 1995 1995 - 1996 1996 – 2001 2002 2002- 2007 2007 – 2012 2012 - 2017


With the passage of Law Number 13 of 1964, South East Sulawesi Province was established with Kendari as the capital consisting of 2 Districts, i.e. District Kendari and District Mandonga covering 76,760 km2 area.

and expanded to 3 regions, i.e. District Kendari, District Mandonga and District Poasia with 187,990 km2 area. The mayors ruling Kendari under Administrative City are as follows:

Pursuant to Government Regulation Number 19 of 1978 Kendari City was set up as Administrative City

NO. NAMA TAHUN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

H. MANSYUR PAMADENG Drs. H.M. ANTERO HAMRA Drs. H. ANNAS BUNGGASI H. ADY MANGILEP (Plt) Drs. H. ANDI KAHARUDDIN (Plt) Drs. H. USMAN SABARA (Plt) DRS. H. LM SALIHIN SABORA Kol. (Inf) A. RASYID HAMZAH (Plt) Drs. LASJKAR KOEDOES (PJ) Drs. H. MASYHUR MASSIE ABUNAWAS Drs. H. ANDI KAHARUDDIN (PJ) Drs. H. MASYHUR MASSIE ABUNAWAS Ir. H. ASRUN, M.Eng.Sc Ir. H. ASRUN, M.Eng.Sc

1978 - 1979 1980 -1985 1985-1988 1988-1991 1991-1992 1993 1993 – 1995 1995 1995 - 1996 1996 – 2001 2002 2002- 2007 2007 – 2012 2012 - 2017

Development Dynamics of Kendari City 13


Kondisi Geografis Kota Kendari berada diantara 120o 39’ 06’’- 122o 23’ 06’’ Bujur Timur dan 03o 54’30”- 04o 03’11’’ Lintang Selatan yang membentang mengelilingi Teluk Kendari. Kota Kendari dilewati oleh 8 (delapan) aliran sungai yang semuanya bermuara di Teluk Kendari. Kondisi geografis ini menjadi pembeda Kota Kendari dengan kota-kota lain di Indonesia, sehingga Teluk Kendari menjadi icon yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari. Kota Kendari terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Wilayah daratannya sebagian besar terdapat di daratan Pulau Sulawesi mengelilingi Teluk Kendari dan terdapat satu pulau yaitu Pulau Bungkutoko. Luas wilayah daratan Kota Kendari 295,89 Km2 atau 0,70 % dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki batas-batas wilayah administratif sebagai berikut :

14 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda; d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan Sampara. Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kota Kendari hanya dikenal dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Keadaan musim sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup di atas wilayahnya. Menurut data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kendari tahun 2012 terjadi 59 hari hujan dengan curah hujan 1.549,3, mm.


Geographic Conditions Kendari City lies between 120o 39’ 06’’- 122o 23’ 06’’ East Longitude and 03o 54’30”- 04o 03’11’’ South Latitude extending around Kendari Bay. Kendari City has 8 (eight) rivers, which all of these go to Kendari Bay. These geographic conditions become a distinctive landmark, which makes Kendari City different from other cities throughout Indonesia. Kendari Bay is the icon of Kendari City citizens. Kendari City is located in the South East peninsula of Sulawesi Island. Its terrestrial regions are in the main lands of Sulawesi Island circling Kendari Bay with one island i.e. Bungkutoko Island. The land area of Kendari City reaches 295.89 km2 of 0.70% of South East Sulawesi Province. This city has administraive boundaries as follows: a. North: District Soropia; b. East: Banda Sea;

c. South: District Moramo and District Konda; d. West: District Ranomeeto and District Sampara. Similar to other regions across Indonesia, Kendari City has two seasons, i.e. dry season and rainy season. These seasons are considerably subject to wind blowing to the city. According to data of Meteorology, Climatology and Geophysics Agency at Kendari Maritime Meteorology Station for 2012, the City has 59 rainy days with rainfall recording 1,549.3 mm.

Development Dynamics of Kendari City 15


Suhu udara dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Perbedaan ketinggian dari permukaan laut, daerah pegunungan dan daerah pesisir mengakibatkan keadaan suhu yang sedikit beda untuk masing-masing tempat dalam suatu wilayah. Secara keseluruhan, wilayah Kota Kendari merupakan daerah bersuhu tropis. Menurut data yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Maritim Kendari, selama tahun 2012 rata-rata suhu udara maksimum 31,58o C dan rata-rata suhu udara minimum 23,34,o C. Tekanan udara rata-rata 1.010,04 millibar dengan kelembaban udara rata-rata 83,08 persen. Rata-rata Kecepatan angin di Kota Kendari selama tahun 2012 pada umumnya berjalan normal, mencapai 6,02 m/ detik. Dilihat berdasarkan ketinggian wilayah kota Kendari di atas permukaan laut, kecamatan Mandonga merupakan wilayah tertinggi berada pada ketinggian 30 meter di atas permukaan laut. Selanjutnya wilayah Kecamatan Abeli dan Kendari Barat berada pada ketinggian 3 meter di atas permukaan laut.

16 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Topografi wilayah Kota Kendari bervariasi antara datar dan berbukit. Daerah datar terdapat di bagian barat dan selatan Teluk Kendari. Kecamatan Kendari yang terletak di sebelah utara teluk sebagian besar terdiri dari perbukitan (Pegunungan Nipa-Nipa) dengan ketinggian mencapai lebih kurang 459 meter dari garis pantai sedangkan ke arah selatan tingkat kemiringan antara 4 % sampai 30 %. Sedangkan bagian barat (Kecamatan Mandonga) dan selatan kota (Kecamatan Poasia) terdiri dari daerah perbukitan bergelombang rendah dengan kemiringan ke arah Teluk Kendari. Secara umum, keadaan tanah (soil) kota Kendari ini terdiri dari tanah liat bercampur pasir halus dan berbatu. Diperkirakan sebagai jenis aluvium berwarna coklat keputih-putihan dan ditutupi batuan pratersier terdiri dari batuan batu lempung bergelimer, batu pasir dan kwarsa. Dibagian pantai batuan pratersier tersebut ditutupi batuan terumbu gamping. Keadaan batuan yang demikian umumnya tidak meluas air atau kedap air.


Air temperature is subject to various factors. Disparities in elevation from above sea level, hilly terrains and coastal areas make temperature in the areas of this City varying. However, in general Kendari City has tropical temperature. According to data acquired from Kendari Maritime Station of Meteorology and Geophysics Agency , during 2012 the maximum temperature in Kendari City recorded 31.580C on the average and minimum 23.340 C on the average. The average air pressure is to reach 1,010.04 millibar with air humidity at 83.08 percent on the average. Wind velocity in Kendari City in 2012 is generally speaking normal, i.e. at 6.02m/ second. Reviewed from elevation, District Mandonga is the highest District in Kendari City, i.e. 30 m above sea level. The other Districts, i.e. District Abeli and Kendari Barat are located at 3 m above sea level.

Topography in Kendari City varies from flat to hilly terrains. Flat areas are commonly found in the western and southern parts of Kendari Bay. District Kendari, which is located in the north of Bay, has in majority hilly areas (Nipa-Nipa range) with elevation reaching more than 459 m from coast line. Meanwhile, slopes in the southern parts may reach 4% to 30%. In the western parts (District Mandonga) and the southern parts (District Poasia), the terrains are hilly to rolling with slopes towards Kendari Bay. Basically, soils in Kendari City consist of clay mixed with fine sand and rocks. The soils are that of alluvium with brown-white color covered with pre-tertiary rocks composing of glimmering clay stone, sand stone and quartz. In coastal areas, such pre-tertiary rocks are covered by lime coral. These rocks are generally water proof.

Development Dynamics of Kendari City 17


Berdasarkan peta zone seismik yang telah disusun oleh Biro Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan, Bandung 1981, maka Kota Kendari termasuk daerah dengan kerawanan gempa yang sedang, dengan harga koefisien gempa z = 1,0. Posisi Kota Kendari dalam peta kegempaan nasional dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa, posisi Kota Kendari masih relatif aman dari ancaman bencana alam gempa bumi tektonik maupun vulkanik. Potensi Sumber air di Kota Kendari didukung oleh keberadaan beberapa aliran sungai di Kota Kendari yang bersumber dari Pegunungan Nipa-Nipa dan Pegunungan Nanga-Nanga. Sungai besar yang melintasi Kota Kendari adalah Sungai Wanggu dengan mata air dari Pegunungan Nanga-Nanga. Sungai Wanggu ini membentang dari Barat Daya di pegunungan Watu Re arah Utara dan bermuara di Teluk Kendari. Panjang Sungai Wanggu dari hulu sampai ke muara sekitar 75 km. Secara hidrologis, saluran-saluran sungai pada DAS Wanggu bermuara di Teluk Kendari. Pola aliran (drainage pattern) saluran-saluran sungai DAS Wanggu secara umum menyerupai bentuk cabangranting-pohon (dendritic pattern). Pola tersebut bila dikaitkan dengan sistem aliran sungai (drainage

18 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

system) dapat mempercepat gerakan limpasan air dan mempermudah terjadinya erosi tanah pada DAS Wanggu. Kondisi DAS Sungai Wanggu pada saat ini sudah cukup kritis. Di daerah up-stream tumbuhan tahunan yang merupakan ciri khas hutan tropis sudah hampir hilang. Kondisi semacam ini terlihat pada daerah pegunungan yang merupakan watershed Sungai Wanggu yang banyak ditumbuhi rumput dan semak. Tumbuhan semacam ini tidak bisa menahan air selama musim hujan. Dengan kondisi demikian pada saat terjadi musim hujan air tidak bisa tertahan, sehingga semua air akan mengalir ke bawah secara bersamaan akibatnya bisa menyebabkan banjir pada daerah aliran di bawahnya. Namun bila musim kemarau datang, debit sungai sangat kecil. Kondisi semacam ini hampir terjadi pada semua anak sungai yang berada di Daerah Aliran Sungai Wanggu, seperti : Sungai Numanggere, Sungai Lamomea, Sungai Pinesala, Sungai Lapulu, Sungai Alulua, Sungai Pambula, Sungai Amohalo, Sungai Lambusa dan Sungai kecil lainnya. Salah satu sungai yang mengalirkan debit air cukup besar pada saat musim kemarau adalah sungai Wanggu. Hal ini disebabkan karena hulu sungai


Based on seismic zone map made by Water Resources Research and Development Bureau, Bandung 1981, Kendari City is classified as a medium seismic prone area with seismic coefficient x = 1.0. The position of Kendari City in national seismic map can be seen in the following figures. From such figures, it is evident that Kendari City is in relatively safe position from potential natural disasters of tectonic or volcanic earthquakes. Water sources potentials in Kendari City come from several rivers crossing the city flowing from Nipa-Nipa range and Nanga-Nanga range. Big rivers in Kendari City include River Wanggau with spring in NangaNanga range. This river extends from south west in Watu Re mountain to northward and goes to Kendari Bay. River Wanggau is around 75 km long from upstream to the estuary. From hydrology wise, rivers in watershed (DAS) Wanggu are flowing to Kendari Bay. The drainage pattern of streams in DAS Wanggau is that of dendrite pattern. This pattern can accelerate the flowing of runoff and incite erosion in DAS Wanggu.

The conditions of DAS Wanggu are relatively critical. In upstream, perennial trees as unique characteristics of tropical forests are about to extinct. These critical conditions can be found in upper lands as the watershed of River Wanggu where the lands are only covered by grass and shrubs. This vegetation can’t hold water during rainy season. Rainwater during rainy season will directly flow down causing floods in the lower areas. However, in dry season, the water debit of river is miniscule. It happens in all tributaries within DAS Wanggu, such as: River Numanggere, River Lamomea, River Pinesala, River Lapulu, River Alulua, River Pambula, River Amohalo, River Lambusa and other small creeks. A river with relatively huge water debit during dry season is River Wanggau because of its upstream located in Wolasi mountain with relatively abundant water sources. Upstream of River Wanggu are well preserved to date.

Development Dynamics of Kendari City 19


yang berada di pegunungan Wolasi menyediakan sumber air yang cukup. Daerah hulu sungai Wanggu merupakan kawasan yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik kelestariannya. Menurut hasil penelitian, kualitas air Sungai Wanggu pada tahun 1994 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan Departemen Pekerjaan Umum (Data Tahunan Kualitas Air 1993 – 1994), mengidentifikasikan adanya penurunan kualitas air. Selain itu, hampir pada semua bagian kota terjadi pendangkalan saluran dan sungai yang diakibatkan muatan sediment pasir dari daerah hulu. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri terhadap pendangkalan Teluk Kendari. Kota Kendari secara umum beriklim panas, suhu rata-rata adalah 26o Celsius dengan kelembaban udara rata-rata 86 %. Sebagai daerah khatulistiwa, arah angin dipengaruhi oleh angin barat yang bertiup pada Bulan November sampai dengan Bulan Agustus, sedangkan dalam keadaan sehari-hari arah angin dipengaruhi oleh angin laut. Keadaan musim di Kota Kendari sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup di atas wilayahnya. Sekitar Bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan yang tidak merata. Musim ini dikenal sebagai musim pancaroba atau Peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. Pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus, angin bertiup dari arah timur berasal dari Benua Australia yang kurang mengandung uap air. Hal ini mengakibatkan kurangnya curah hujan didaerah ini. Pada Bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober terjadi musim kemarau. Sedangkan Pada Bulan November sampai dengan Bulan Maret, angin bertiup banyak mengandung uap air yang berasal dari Benua Asia dan Samudera Pasifik, setelah melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya biasanya terjadi musim hujan.

Pegunungan Wolasi menyediakan sumber air yang cukup. Daerah hulu sungai Wanggu merupakan kawasan yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik kelestariannya. Wolasi mountains provide adequate water resources. Wanggu headwaters area is an area that is still well preserved sustainability. 20 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Research on the quality of water in River Manggau conducted by Water Resources Research and Development Center of the Ministry of Public Works (Annual Data of Water Quality, 1993 - 1994) indicated water quality degradation. In addition, nearly rivers experience severe sedimentation in upstream. This wide spread sedimentation is a contributing factor for silting process in Kendari Bay.

Season conditions in Kendari City are highly affected by the wind blowing in particular areas. Around April, the wind blows uncertainly causing rainfall disparities. This kind of season is known as transition season between rainy season to dry season. From May to August, the wind blows from east, i.e. Australia carrying less vapors and as such the rainfall will be also small.

In general, Kendari City has hot climate with average temperature 26o Celsius and air humidity 86% on the average. The majority areas of this city are located in equator line. The wind direction is subject to west wind blowing in November to August. The daily wind direction is dependent on sea wind.

Dry season continues from August to October. In November through March, the wind will carry more vapors from Asia and Pacific ocean. During such period, Kendari City and the surroundings will experience rainy season.

Development Dynamics of Kendari City 21


Pemerintahan Secara admistratif Kota Kendari terdiri dari 10 Kecamatan, 64 Kelurahan, 347 RW dan 975 RT. Pembagian luas wilayah Kota Kendari dapat dilihat pada tabel berikut: NO.

Kecamatan

Jumlah Kelurahan Luas Daerah (HA)

1. Kendari 9 1.956 2. Kendari Barat 9 2.298 3. Puuwatu 6 4.271 4. Mandonga 6 2.336 5. Kadia 5 910 6. Wua-Wua 4 1.235 7. Baruga 4 4.958 8. Kambu 4 12.235 9. Poasia 4 4.352 10. Abeli 13 4.961 Kota Kendari 64 39.512 Nama-Nama Kelurahan di Kota Kendari Kecamatan Kendari 1. Kelurahan Purirano 2. Kelurahan Mangga Dua 3. Kelurahan Kasilampe 4. Kelurahan Kendari Caddi 5. Kelurahan Mata 6. Kampung Salo 7. Gunung Jati 8. Jati Mekar 9. Kandai

Kecamatan Kendari Barat 1. Kelurahan Dapu-Dapura 2. Kelurahan Sanua 3. Kelurahan Sodohoa 4. Kelurahan Benu-Benua 5. Kelurahan Punggaloba 6. Kelurahan Tipulu 7. Kelurahan Watu-Watu 8. Kelurahan Kemaraya 9. Kelurahan Lahundape

Kecamatan Mandonga 1. Kelurahan Labibia 2. Kelurahan Wawombalata 3. Kelurahan Alolama 4. Kelurahan Anggilowu 5. Kelurahan Mandonga 6. Kelurahan Korumba

Kecamatan Kadia 1. Kelurahan Kadia 2. Kelurahan Bende 3. Kelurahan Mataiwoi 4. Kelurahan Wowawanggu 5. Kelurahan Pondambea

Kecamatan Puuwatu 1. Kelurahan Abeli Dalam 2. Kelurahan Puuwatu 3. Kelurahan Watulondo 4. Kelurahan Punggolaka 5. Kelurahan Tobuuha 6. Kelurahan Lalodati

Kecamatan Wua-Wua 1. Kelurahan Wua-Wua 2. Kelurahan Anawai 3. Kelurahan Mataiwoi 4. Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Baruga 1. Kelurahan Baruga 2. Kelurahan Watubangga 3. Kelurahan Lepo-Lepo 4. Kelurahan Wundudopi

22 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Kecamatan Kambu 1. Kelurahan Kambu 2. Kelurahan Padaleu 3. Kelurahan Mokoau 4. Kelurahan Lalolara Kecamatan Poasia 1. Kelurahan Anduonohu 2. Kelurahan Rahandouna 3. Kelurahan Matabubu 4. Keluraha Anggoeya Kecamatan Abeli 1. Kelurahan Lapulu 2. Kelurahan Puday 3. Kelurahan ABeli 4. Kelurahan Anggalomelai 5. KelurahanTobimeita 6. Kelurahan Benuanirae 7. Kelurahan Nambo 8. Kelurahan Bungkutoko 9. Kelurahan Petoaha 10. Kelurahan Talia 11. Kelurahan Poasia 12. Kelurahan Sambuli 13. Kelurahan Tondonggeu


Goverment Administratively, Kendari City has 10 District (Districts), 64 villages, 347 RW (Community Units) and 975 RT (Neighborhood Units). The area allocation in Kendari City can be seen in the Table that follows: NO.

Districts

Total Villages

Area (HA)

1. Kendari 9 1.956 2. Kendari Barat 9 2.298 3. Puuwatu 6 4.271 4. Mandonga 6 2.336 5. Kadia 5 910 6. Wua-Wua 4 1.235 7. Baruga 4 4.958 8. Kambu 4 12.235 9. Poasia 4 4.352 10. Abeli 13 4.961 Kendari City 64 39.512 The Names of Villages in Kendari City District of Kendari 1. Village of Purirano 2. Village of Mangga Dua 3. Village of Kasilampe 4. Village of Kendari Caddi 5. Village of Mata 6. Village of Kampung Salo 7. Village of Gunung Jati 8. Village of Jati Mekar 9. Village of Kandai

District of Kendari Barat 1. Village of Dapu-Dapura 2. Village of Sanua 3. Village of Sodohoa 4. Village of Benu-Benua 5. Village of Punggaloba 6. Village of Tipulu 7. Village of Watu-Watu 8. Village of Kemaraya 9. Village of Lahundape

District of Mandonga 1. Village of Labibia 2. Village of Wawombalata 3. Village of Alolama 4. Village of Anggilowu 5. Village of Mandonga 6. Village of Korumba

District of Kadia 1. Village of Kadia 2. Village of Bende 3. Village of Mataiwoi 4. Village of Wowawanggu 5. Village of Pondambea

District of Puuwatu 1. Village of Abeli Dalam 2. Village of Puuwatu 3. Village of Watulondo 4. Village of Punggolaka 5. Village of Tobuuha 6. Village of Lalodati

District of Wua-Wua 1. Village of Wua-Wua 2. Village of Anawai 3. Village of Mataiwoi 4. Village of Bonggoeya

District of Kambu 1. Village of Kambu 2. Village of Padaleu 3. Village of Mokoau 4. Village of Lalolara District of Poasia 1. Village of Anduonohu 2. Village of Rahandouna 3. Village of Matabubu 4. Village of Anggoeya District of Abeli 1. Village of Lapulu 2. Village of Puday 3. Village of ABeli 4. Village of Anggalomelai 5. Village of Tobimeita 6. Village of Benuanirae 7. Village of Nambo 8. Village of Bungkutoko 9. Village of Petoaha 10. Village of Talia 11. Village of Poasia 12. Village of Sambuli 13. Village of Tondonggeu

Development Dynamics of Kendari City 23


Visi, Misi dan Prioritas Pembangunan Visi Dalam periode pembangunan Kota Kendari tahun 2013-2017, visi pembangunan adalah “Terwujudnya Kota Kendari Tahun 2017 sebagai Kota bersih dan Hijau yang Berakhlak, Maju, Demokratis dan Sejahtera” Penjelasan Visi: • •

Bersih adalah Terwujudnya suatu kota yang kehidupan masyarakatnya memiliki lingkungan bersih dan nyaman sebagai tempat hunian. Hijau adalah Menjadikan Kota Kendari sebagai kota dalam taman yang memiliki nuansa hijau dengan adanya ruang terbuka hijau sehingga dapat meningkatkan kualitas udara, air dan tanah yang dapat menjadikan lingkungan asri dan sehat. Berakhlak adalah mendukung penciptaan suasana kehidupan masyarakat kota yang Bertaqwa, aman, rukun, damai dan harmonis serta mendorong pemberdayaan lembaga kemasyarakatan untuk semakin berperan dalam pembangunan kota. Maju adalah harapan terhadap posisi Kota Kendari yang dapat berkembang pesat dengan pertumbuhan perekonomian kota yang berbasis pada ekonomi rakyat serta menciptakan iklim

24 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

yang kondusif bagi pelaksanaan investasi di daerah. Demokratis adalah terwujudnya masyarakat Kota Kendari yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia Sejahtera adalah Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Kendari melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan budaya.

Misi Untuk mendukung visi tersebut, ditetapkan enam Misi Pembangunan Daerah, yaitu 1. Misi Lingkungan dengan Mempertahankan Kota Kendari tetap bersih, optimalisasi program bougenville city, serta perwujudan Green city.


Vision, Mission and Development Priorities Vision

For medium term development plan 2013 – 2017, Kendari City brings its development vision of “Realizing Kendari City in 2017 as Clean and Green City, Which is Highly Ethical, Modern, Democratic and Prosperous”. Elucidation of Vision:

• •

Clean is to build a city with hygienic and convenient neighborhood and settlement. Green is to make Kendari City as a garden city with green nuisance marked with open green spaces so as to enhance the quality of air, water and soil and to develop healthy and aesthetic environment. Highly Ethical is to support the creation of living conditions within the city citizens with devout, safe, harmonious, peaceful and friendly characters and to encourage the community organizations to more participate in city development.

Modern is an aspiration to build Kendari City with solid economic growth based on people’s economy, for which climate business conducive for investments will be paramount importance. Democratic is to build democratic citizens who highly respect culture, dignity and freedom and human rights. Prosperous is to augment the prosperity of Kendari City citizens through economic development based on local potentials, natural resources, human resources and culture.

Mission To support the foregoing mission, six missions have been established, i.e.: 1.

Environmental Mission to maintain the cleanliness of the city, optimize bougenville city and realize Green City.

Development Dynamics of Kendari City 25


2. Misi Sosial kemasyarakatan dengan Mendukung perbaikan moral, akhlak dan disiplin serta penciptaan suasana kehidupan masyarakat kota yang aman, rukun, damai dan harmonis serta mendorong pemberdayaan lembaga kemasyarakatan untuk semakin berperan dalam pembangunan kota. 3. Misi Pelayanan melalui pengembangan sistem pelayanan yang prima bagi masyarakat secara adil, cepat, transparan, terjangkau, mandiri dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable). 4. Misi Perekonomian dengan Mendorong pertumbuhan perekonomian kota yang berbasis pada ekonomi rakyat serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan investasi di daerah dengan pola Reinventing Government. 5. Misi Profesionalisme Aparat melalui Pengembangan Mengembangkan kualitas sumber daya aparat yang profesional, bermoral dan berdedikasi tinggi dalam tugas dan pelayanan. 6. Misi Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) dengan Menciptakan tatanan pemerintahan yang bersih, demokratis, berwibawa dan bertanggungjawab.

26 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Arah Kebijakan dan Proiritas Pembangunan Daerah Arah Kebijakan pembangunan Kota Kendari, dirumuskan berdasarkan 6 misi pembangunan yang telah ditetapkan diatas. Adapun Kebijakan Pembangunan Daerah Kota Kendari adalah Sebagai berikut: Pertama, Misi Lingkungan dengan arah kebijakan sebagai berikut: 1.

Meningkatkan keberhasilan dan pengembangan upaya pelestarian lingkungan dan pengendalian dampak lingkungan 2. Menyelenggarakan penataan ruang dengan pendekatan partisipatif 3. Mengembangkan kearifan budaya yang berkarakter dan berkepribadian. 4. Meningkatkan promosi, pengelolaan dan kerjasama kemitraan dalam pengembangan obyek daya tarik wisata


2. Social Mission to enhance moral, ethic and discipline and to foster safe, friendly, peaceful and harmonious life and to encourage community organizations to more participate in city development. 3. Service Mission to develop excellent service system for the citizens in fair, fast, transparent, affordable, self-reliant and accountable manner. 4. Economic Mission to promote economic growth based on people’s economy and develop business climate conducive for investments under Reinventing Government pattern. 5. Professionalism Mission to enhance the quality of human resources to be highly professional, with high moral standards and dedication in performing the tasks and services. 6. Good Governance Mission to establish clean, democratic, respectful and accountable governance.

Policy Directions and Local Development Priorities Policy directions of Kendari City development are formulated based on the above 6 development missions. The directions of local development for Kendari City are as follows: First, Environmental Mission with policy directions: 1.

Succeed and develop environmental preservation and environmental control efforts 2. Prepare spatial planning with participatory approach 3. Develop culture wisdom with local characters and personalities 4. Promote, manage and foster partnership in tourism objects

Development Dynamics of Kendari City 27


Kedua, Misi Sosial Kemasyarakatan dengan arah kebijakan sebagai berikut: 1. Meningkatkan potensi moral/etik (hearth/dzikir). 2. Meningkatkan potensi akal dan ilmu pengetahuan (head/pikir) 3. Meningkatkan potensi keterampilan (hand/ukir). 4. Melakukan pembinaan spiritual 5. Melakukan pembinaan Sosial Ekonomi 6. Melakukan pembinaan Fisik/Infrastruktur 7. Melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan Kemiskinan 8. Meningkatkan kemandirian dan jiwa sosial generasi muda di berbagai bidang pembangunan sehingga produktif dan berdaya saing menghadapi tantangan serta mampu memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. 9. Meningkatkan prestasi olahraga di forum regional, nasional maupun internasional 10. Meningkatnya kapasitas kelembagaan, koordinasi dan jaringan pengurusutamaan gender dan anak, dalam perencanaan pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan di segala bidang 11. Meningkatkan pelayanan perlindungan dan pemberdayaan terhadap perempuan dan anak 12. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial

28 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

melalui penguatan kelembagaan dalam upaya menurunkan penyandang masalah kesejahteraan social 13. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan 14. Menuntaskan wajib belajar sembilan tahun dan pendidikan menengah yang bermutu terjangkau dan berwawasan global sehingga mampu menyediakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya guna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat relevansi pendidikan sehingga mampu menyediakan tenaga kerja yang dengan keahlian, kewirausahaan dan keterampilan khusus 15. Meningkatkan jumlah dan kualitas guru sehingga mampu mengembangkan kompetensi dan meningkatkan komitmen dalam melaksanakan tugas pengajaran 16. Meningkatkan jaminan pemerataan kesempatan pendidikan pengembangan kecerdasan, minat dan bakat anak didik 17. Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat 18. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan serta pengembangan lingkungan sehat dan perilaku sehat


Second, Social Mission with policy directions: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Enhance moral/ethical potentials (heart/dzikir). Elevate reasoning and science potentials (head) Improve skill potential (hand) Spiritual development Social-economic development Physical/infrastructure development Community empowerment and poverty alleviation Enhance self-reliance and social spirit of young generation in various development sectors to be more productive and competitive in dealing with challenges and able to maximize opportunities 9. Improve sport achievements in regional, national and international forums 10. Improve institutional capacity, coordination and gender and children mainstreaming in the planning, implementation, monitoring and evaluation of development in all sectors 11. Intensify protection and empowerment services to women and children

12. Intensify social prosperity services through institutional capacity building to assist socially troubled citizens 13. Improve education facilities and infrastructure 14. Accomplish affordable compulsory nine-year basic education program affordable with global insights and capable of providing quality human resources to augment the prosperity of citizens with employment generation requiring specific skills, enterpreneurship and expertise 15. Enhance teachers in terms of quality and quantity capable of developing competency and upholding commitment in performing the pedagogical tasks 16. Equalize education opportunities for aptitude, interest and talent development of students 17. Enhance reading interest and culture to the society 18. Improve public health rate with broader access to quality health services and develop hygienic neighborhood and behavior

Development Dynamics of Kendari City 29


Ketiga, Misi Pelayanan dengan arah kebijakan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dengan penataan fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan dan prosedur yang efektif dan efisien SDM aparatur 2. Meningkatnya jalinan kerjasama antar pemerintahan daerah untuk menciptakan integrasi antar daerah dalam menyelesaikan permasalahan lintas sektor 3. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan untuk menjamin ketersediaan tata dan informasi penduduk yang akurat dan terpadu 4. Meningkatkan sistem dan jaringan utilitis kota 5. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk penanggulangan bencana 6. Meningkatkan sarana dan prasarana sistem drainase perkotaan 7. Mengembangkan sistem transportasi yang terpadu dan berkelanjutan berbasis angkutan massal perkotaan 8. Meningkatkan aksebilitas antar wilayah melalui upaya penambahan kapasitas, peningkatan kinerja jalan dan jembatan 9. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau dan hutan kota 10. Singkronisasi perencanaan pembangunan lintas sektor

30 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Keempat, Misi Perekonomian dengan arah kebijakan sebagai berikut: 1. Menyederhanakan prosedur dan birokrasi daerah, kepastian biaya perijinan serta standarnisasi pelayanan perijinan untuk mempermudah pelayanan investasi pelaku usaha 2. Pengembangan sistem pelayanan investasi yang berbasis Teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung perdagangan 3. Melakukan optimalisasi Penerimaan pendapatan daerah 4. Meningkatkan pengamanan dan pemanfaatan aset milik pemerintah untuk peningkatan kapasitas keuangan daerah 5. Meningkatkan kesempatan kerja serta mendorong mobilitas tenaga kerja dalam rangka mengurangi pengangguran dengan mendorong pertumbuhan sektor industri, jasa, perdagangan dan penguatan UMKM 6. Meningkatkan upaya Perlindungan ketenagakerjaan serta harmonisasi hubungan industrial 7. Melakukan penguatan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kompetensi dan daya saing usaha koperasi dan Usaha Mikro Kecil 8. Melakukan promosi dan pengelolaan pariwisata serta peningkatan potensi pariwisata 9. Melakukan percepatan pengentasan kemiskinan melalui Penyediaan kebutuhan dasar dan pengembangan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan 10. Melakukan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis usaha produktif 11. Melakukan penguatan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kompetensi dan daya saing usaha koperasi dan Usaha Mikro Kecil.


Third, Service Mission with policy directions: 1. Enhance the quality of governance administration through institutional restructuring and effective procedures and efficient human resources 2. Develop cooperation with other regions to establish inter-region integration to facilitate in dealing with cross-cutting issues 3. Improve demographic administration to assure accurate and integrated demographic management and information 4. Improve urban utility system and networks 5. Improve disaster mitigation facilities and services 6. Improve urban drainage system facilities and services 7. Develop integrated and viable transportation system based on urban mass transport 8. Improve the accessibility to other regions through capacity expansion and performance improvement of roads and bridges 9. Enhance open green space and city forests in terms of quality and quantity 10. Synchronize cross-cutting development planning

Fourth, Economic Mission with policy directions: 1. Simplify procedures and local bureaucracy, fixed license fees and standardized license services to facilitate investment services in all sectors 2. Develop IT&C based investment service system to support trading activities 3. Optimize local revenues 4. Beef up security and utilization of state owned assets to improve local financial capacity 5. Expand employment opportunties to reduce unemployment and to stimulate growths in industry, service, trade sectors and to strengthen Micro Small and Medium Enterprises 6. Improve manpower protection and industrial relationship harmonization 7. Strengthen people’s economy through competency and business competitiveness improvement for cooperative and micro-small enterprises 8. Promote and manage tourism and exploit tourism potentials 9. Accelerate poverty alleviation through the provisions of basic needs and community empowerment in sustainable manner 10. Strengthen people’s economy based on productive activities 11. Strengthen people’s economy with competency and competitiveness improvement for cooperatives and micro-small enterprises

Development Dynamics of Kendari City 31


Kelima Misi Profesionalisme Aparat dengan arah kebijakan sebagai berikut:

Keenam Misi Pemerintahan yang Baik dengan arah kebijakan sebagai berikut:

1. Menyusun dan menyelenggarakan Standar Operasional Pelayanan (SOP) terhadap tugas dan pelayanan aparat guna mendorong profesionalisme aparat. 2. Melakukan penyederhanaan birokrasi yang efektif dan efisien. 3. Melakukan penguatan kompetensi aparat. 4. Mengembangkan pola penghargaan kepada aparat yang memiliki prestasi yang baik. 5. Melakukan peningkatan kualitas aparat melalui pendidikan 6. Melakukan peningkatan kualitas aparat melalui pelatihan baik teknis maupun non teknis.

1. Melakukan upaya-upaya yang dapat mendorong peningkatan kualitas organisasi khususnya organisasi pelayanan publik dengan merespon kebutuhan masyarakat 2. Melakukan pelibatan semua elemen masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sesuai kemampuan dan peran masing-masing 3. Melakukan pertanggung jawaban publik yang dapat memberikan informasi dan penjelasan secara cepat dan tepat sesuai aturan yang berlaku 4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dengan penataan fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan dan prosedur yang efektif dan efisien.

32 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Fifth, Professionalism Mission with policy directions:

Sixth, Good Governance with policy directions:

1. Prepare and implement Standard Operating Procedures for the tasks and services of local government officials to enhance their professionalism 2. Debureaucracy to be more effective and efficient 3. Strengthen the competency of the local government officials 4. Develop reward pattern for the local government officials with sound achievements 5. Enhance the quality of the local government officials through education 6. Enhance the quality of the local government officials through technical and non-technical training

1. Take any action that can enhance the quality of organizations especially public service organizations in responding the needs of citizens 2. Involve all social components in development planning and implementation process respective of their capacities and roles 3. Public accountability with accurate and proper information disclosure according to the applicable regulations 4. Enhance the quality of governance administration with institutional restructuring, effective and efficient administration and procedures

Development Dynamics of Kendari City 33


Adapun program prioritas pembangunan Kota Kendari untuk periode tahun 2013-217 dibagi dalam dua tahap yaitu program Multi Years dan Program Tahunan. Program tahunan merupakan beberapa program yang dilaksanakn oleh tiap SKPD, sedangkan program Multi years merupakan program yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2013-2016 tahun atau program jangka panjang yang terdiri atas:

2 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, terdiri atas: a. Pengaspalan/Pelebaran Jalan RS. Jiwa – Pekuburan b. Pengaspalan Jalan Batas Kota Abeli Dalam – Ranomeeto (Kab. Konsel) c. Pengaspalan Jalan Bypass (Pasar Baru-Hotel Swiss Bell) d. Pengaspalan Jalan Haluoleo

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri atas:

3. Program Sarana dan Prasarana Perhubungan, terdiri atas: a. Pembangunan Terminal Type A Baruga b. Pembuatan Dermaga Tambat Labuh dan Kantong Lumpur di Teluk Kendari

a. Pembanguan Gedung DPRD Kota Kendari b. Pembangunan Gedung VIP, VVIP, Ruang Perawatan Kelas I RSUD Abunawas c. Pembangunan Pasar Sentral Wua-Wua

34 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


As for development priority program for Kendari City in 2013-2017, they can be divided into two stages, i.e. Multi Years Program and Annual Program. Annual Programs will be carried out by local working units (SKPD). For multi-year programs they will be executed during 2013 through 2016. These long-term programs consist of:

2. Road and Bridge Development Programs: a. Pavement/widening of RS. Jiwa – Pekuburan link b. Pavement of city border link of Abeli Dalam – Ranomeeto corridor (Kab. Konsel) c. Pavement of Bypass link (Pasar Baru-Hotel Swiss Bell) d. Pavement of Haluoleo link

1. Facility and Infrastructure Improvement Programs:

3. Transportation Facility and Infrastructure Programs: a. The Development of Type A Terminal Baruga b. The Development of Berthing Dock and Sediment

a. The construction of DPRD Kendari City Building b. The construction of VIP, VVIP rooms, Treatment Wards Class I in RSUD Abunawas c. The construction of Wua-Wua Central Market

Development Dynamics of Kendari City 35


36 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


BAB 2 INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Produk Domestik Regional Bruto Inflasi Penduduk, Pendidikan dan Kesehatan

CHAPTER 2 DEVELOPMENT SUCCESS INDICATORS Gross Regional Domestic Product Inflation Demographi, Education and Health

Development Dynamics of Kendari City 37


BAB 2 INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Demikian halnya dengan pertumbuhan Ekonomi menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. Sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, pertumbuhan ekonomi kota Kendari selalu di atas tujuh persen. Pertumbuhan PDRB pada tahun 2011 terjadi pada seluruh sektor ekonomi. Sektor yang tingkat pertumbuhannya paling tinggi adalah sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan yakni sebesar 19,32 persen. Selanjutnya sektor Konstruksi sebesar 18,59 persen. Berdasarkan harga berlaku, PDRB per kapita penduduk Kota Kendari pada tahun 2012 sebesar 20.380.704,82 Rupiah atau meningkat 9,57 persen dibanding tahun sebelumnya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, rata-rata peningkatan PDRB per kapita penduduk Kota Kendari memperlihatkan angka diatas

38 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

6.000.000,00 Juta rupiah/Milion rupiah

Produk Domestik Bruto Kota Kendari yang diukur atas dasar harga konstan tahun 2000 mengalami peningkatan dimana pada tahun 2006 PDRB sebesar 1,5 Milyar nain menjadi 2,1 Milyar pada tahun 2011.

Atas dasar harga berlaku / At current market prices

5.000.000,00 4.000.000,00 3.000.000,00

Atas dasar harga konstan 200/ At Constant 2000 Market prices

2.000.000,00 1.000.000,00 0,00

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Tahun/Years Perkembangan PDRB Kota Kendari 2006 - 2011/ GRDP Trend of Kendari City 2006 - 2011 Sumber: BPS Kota Kendari 2013/ Resource: BPS Kendari City 2013

tujuh persen. Hal tersebut menunjukkan suatu tingkat kemakmuran yang semakin baik. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Kendari adalah pengangkutan dan komunikasi, yaitu sebesar 24 persen, diikuti perdagangan, hotel dan restoran sebesar 22 persen. Sedangkan sector yang memberikan kontribusi terkecil adalah listik dan ir bersih, yaitu sebesar 3 persen.


Gross Regional Domestic Product (GRDP) Gross Domestic Product of Kendari City assessed at constant price 200 shows increase from 1.5 billion in 2006 to 2.6 billion In 2011. It is also true for its economic growth which demonstrating promising trend. From 2006 to 2011, this city managed to record solid economic growth at more than seven percent. Sectors chalking up the highest growth are Finance, Rental and Services at 19.32 percent followed with Construction Sector at 18.59 percent. Based on current price, GRDP per capita of Kendari City in 2012 was to amount 20,380,704.82 Rupiah or to rise by 9.57 percent so compared with the previous year. For the last five years, i.e. from 2008 to 2012, this GRDP per capita in Kendari City steadily recorded higher than seven percent. It implies better prosperity. Sectors with the largest contribution in GRDP formation of Kendari City are transportation and communication sector by 24 percent and then followed with trade, hotel and restaurant sector at 22

9%

Distribusi Persentase PDRB Kota Kendari Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2011/ The Distribution of GRDP Percentage in Kendari City by Business Sectors at Current Price, 2011 Sumber: BPS Kota Kendari 2013/Sources: BPS Kendari City

15%

13% 0%

7% 3% 7%

24% 22%

Pertanian / Agriculture Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying Industri Pengolahan/Manufacturing Industry Listrik dan Air Bersih/Electricity and Water Supply Kontruksi / Contruction Perdagangan, Hotel, Restoran/Trade, Hotel and Restaurant Pengangkutan dan Komunikasi/Transportation and Communication Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/Financial, Ownership and Business Service Jasa-jasa/Service

percent. Sector with the least contribution is electricity and water with 3 percent.

Development Dynamics of Kendari City 39


40 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

1 0,1 0

0,66 0,77

0,5

0,28 0,62

0,02

0,21

-0,21

0,05

-0,5 -1

-0,92

Ju li Ag us t Se pt us em b Ok er to No ber ve m De ber se m be r

-1,5 Ju ni

Selama tahun 2012, kontribusi inflasi terbesar disumbangkan oleh kelompok Bahan Makanan sebesar 2,812 persen; kemudian kelompok Perumahan , Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 1,329 persen; Makanan Jadi, Rokok dan Tembakau 0,589 persen; Sandang 0,323 persen; Kesehatan 0,145 persen serta Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,100 persen. Sedangkan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan negative sebesar 0,071 persen.

1,5

1,82

1,34

Ap ril M ei

Tingkat inflasi di Kota Kendari (Januari – Desember) tahun 2011 dan Laju Inflasi year on year tahun 2011 sebesar 5,09 persen dan pada tahun 2012 tingkat inflasi (Januari – Desember) dan Laju Inflasi year on year tahun 2012 sebesar 5,23 persen.

2

Ja nu a Pe ri br ua M ri ar et

Inflasi

Inflasi Kota Kendari menurut Bulan (2007=100), Tahun 2012/ Inflation Rate of Kendari City by Month (2007=100), 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2013/ Sources: BPS Kendari City


2 1,5

0,1 0 -0,5

0,66 0,77

0,5

0,28 0,62

0,02

0,21

-0,21

0,05

-1

-0,92

-1,5 Ju li Ag us t Se pt us em b Ok er to No ber ve m De ber se m be r

During 2012, the sectors with the largest contribution to inflation rate include Food Sector with 2.812 percent; followed with respectively Housing, Water, Electricity, Gas and Fuel at 1.329 percent; Processed Foods, Cigarettes and Tobacco at 0.589 percent; clothing 0.323 percent; Health 0.145 percent and Education, Recreation and Sport 0.100 percent. Meanwhile Transportation, Communication and Financial Services record negative contribution at 0.071 percent.

1

Ja nu a Pe ri br ua M ri ar et Ap ril M ei

Inflation rate in Kendari City (January – December) 2011 and year-on-year inflation rate in 2011 reached 5.09 percent and 5.23 percent in 2012.

1,82

1,34

Ju ni

Inflation

Inflation Rate of Kendari City by Month (2007=100), 2012 Sources: BPS Kendari City

Development Dynamics of Kendari City 41


Penduduk, Pendidikan dan Kesehatan Penduduk

Jumlah Penduduk Kota Kendari tahun 2012 menurut Badan Pusat Statitistik Kota Kendari adalah 304.862 jiwa, yang terdiri dari laki sebanyak 153.922 jiwa dan perempuan sebanyak 150.940 jiwa. Jumlah penduduk per Kecamatan di Kota Kendari di tahun 2012, dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Penduduk Kota Kendari menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan, 2012 Sumber: BPS Kendari City 2012

42 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Demography, Education and Health Demography

Total population of Kendari City in 2012 according to Central Bureau of Statistics (BPS) reaches 304,862 persons consisting of 153,922 males and 150,940 females. Population by District (District) in Kendari City in 2012 can be seen in the figure that image of 2.4

Image of 2.4. Population of Kendari City by Gender and District, 2012 Sources: BPS Kendari City 2012

Male

Female Development Dynamics of Kendari City 43


Adapun sebaran penduduk terbanyak, berada di Kecmatan Kendari Barat yaitu sebanyak 14,80 persen dan hanya 6,68 persen tinggal di Kecamatan baruga. Selebihnya tersebar pada 8 kecamatan dengan persebaran yang bervariasi. Di samping itu, dilakukan penghitungan kepadatan penduduk pada masing-masing wilayah Kecamatan. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi. Kecamatan Kadia merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi yaitu sebesar 6.149 jiwa per km sedangkan Baruga merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling rendah. Grafik diatas menunjukan bahwa struk kependudukan Kota Kendari didominasi oleh penduduk berusia 20-24 tahun yang merupakan usia produktif pencari kerja ataupu menuntut ilmu di perguruan tinggi. Hal ini tidak mengherankan, mengingat kendari merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga selain dihuni oleh penduduk asli, juga terdapat masyarakat pendatang dengan tujuan diatas.

44 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Struktur Penduduk Kota Kendari Berdasarkan Usia, Tahun 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2012


District with the largest population is District Kendari Barat, i.e. 14.80 percent. Only 6.68 percent live in District Baruga. The remaining portions are distributed in 8 Districts with varying density. According to population density calculation, i.e. total population per square kilometer, the most populous District is in District Kadia at 6,149 persons per km with District Baruga as the District with the least inhabitants. The foregoing graph shows that demographic structure in Kendari City is dominated with population at the age of 20 - 24 years old. This productive population is either jobseekers or attends tertiary education. Kendari City as the provincial capital of South East Sulawesi province is not only inhabited by native population but also migrants from outside the city for either looking for jobs or study. Struktur Penduduk Kota Kendari Berdasarkan Usia, Tahun 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2012

Development Dynamics of Kendari City 45


Pendidikan

Indikator keberhasilan pendidikan dapat diukur melalui Angka Melek Huruf, Angka Rata-Rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi KasarSD, SMP, SMA dan Angka Partipasi Murni SD, SMP, SMA. Adapun perkembangan indicator tersebut, untuk Kota Kendari dalam kurun waktu 2011-2013, dapat dilihat pada gambar 2.6

APM SD/MI APM SMP/MTs APM SMA/SMK

120 98

100

96,12

97

109.88 109.28 99.33 99.21 93.39 93.28 91.7 90,06

105.74

80

96

60

94,06

95 94

40

93

20

92

0 2011

2012

2013

Dari gambar diatas terlihat bahwa Angka Melek Huruf Kota Kendari terus mengalami peningkatan dari tahun 2010-2012. Pada tahun 2010, jumlah penduduk yang bebas buta aksara sebesar 94,06 persen, meningkat menjadi 96,12 ditahun 2011 dan 98% ditahun 2012.

100 80

118,57 105,91 80,66 70,47

107,48

86,13 76,72

83,13 74,17

60 40 20 0

2010

Angka Partisipasi Kasar

2011

2012

Angka Partisipasi Murni Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kota Kendari Tahun 2012

Angka Melek Huruf (%) Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kota Kendari Tahun 2012

120

2011

2012 APK SD/MI APK SMP/MTs APK SMA/MA/SMK

46 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

2013


Education

The success indicator for education sector can be evaluated from literacy rate, Average School Participation, Gross Participation Rate (APK) in Elementary (SD), Junior Secondary (SMP) and Senior Secondary (SMA) education and Net Participation Rate (APM) in SD, SMP and SMA education. The trend of these indicators for Kendari City in 2001 – 2013 can be seen in the following figure. Figure. 2.6. Literacy Rate (%)

120 100 80

118,57 105,91 80,66 70,47

107,48

86,13 76,72

83,13 74,17

60 40

98

20

96,12

97

0

96 95

94,06

94

120

93

100

92 2011

2012

2013

2010

2011

2012

109.88 109.28 99.33 99.21 93.39 93.28 91.7 90,06

105.74

80 60

From the above figure it is evident that the Literacy Rate in Kendari City experiences steady improvement from 2010 – 2012. In 2010, out of total citizens, 94.06 percent had been freed from illiteracy. This percentage was to rise at 96.12 percent and futher increased to 98% in 2012.

40 20 0 2011

2012

2013

APM SD/MI APM SMP/MTs APM SMA/SMK

Development Dynamics of Kendari City 47


Kesehatan

Dalam mengevaluasi keberhasilan program-program di bidang kesehatan, digunakan beberapa indicator, diantaranya adalah Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu Melahirkan, Angka Kematian Bayi, angka kematian balita dan Prevalensi Gizi Buruk. Untuk angka harapan hidup penduduk Kota Kendari tahun 2010 – 2015 adalah 70,8 tahun, sedangkan capaian indicator lainnya untuk tiga tahun terakhir dapat dilihat pada table dibawah ini:

Indikator Keseharan Kota Kendari Tahun 2011-2013 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Kendari, 2014

Uraian

2011

Angka Kematian Ibu Melahirkan

8 Kasus 3 Kasus 6 Kasus

2013

Angka Kematian Bayi 40 Kss

23 kss

27 Kss

Angka Kematian Balita

5 Kss

1 Kss

0.65%

4%

5 Kss

Prevalenzi Gizi Buruk 1,2 %

48 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

2012


Health

To evaluate the success of health programs, some indicators will be adopted, inclusive of Life Expectancy Rate, Maternal Mortality Ratio, Infant Mortality, Under Five Mortality and Malnutrition Prevalence. For life expectancy of Kendari City citizens in 2010 – 2015 is 70.8 years. The achievements of other indicators for the last three years can be seen in the table that follows:

Health Indicators of Kendari City 2011-2013 Source: Health Agency of Kendari City, 2014

Description

2011

2012

2013

Maternal Mortality Ratio

8 Cases 3 Cases 6 Cases

Infant Mortality

40 Css

23 Css

27 Css

Under Five Mortality

5 Css

5 Css

1 Css

Malnutrition Prevalence

1,2 %

0.65%

4%

Development Dynamics of Kendari City 49


50 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


BAB 3 INFRASTRUKTUR PENDUKUNG Listrik, Air Bersih dan Telekomunikasi Perbankan, Perhotelan dan Perdagangan Transportasi Hiburan dan Pariwisata

CHAPTER 3 SUPPORTING INFRASTRUCTURE Electricity, Clean Water and Telecommunication Bank, Hotels and Trading Transportation Recreation/Tourism

Development Dynamics of Kendari City 51


BAB 3 INFRASTRUKTUR PENDUKUNG

Listrik, Air Bersih dan Telekomunikasi Listrik

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah pelanggan listrik PLN di Kota Kendari pun ikut meningkat. Pada tahun 2012` tercatat sebanyak 55.930 pelanggan atau meningkat 9,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan tenaga listrik yang terjual dan nilai penjualannya masing-masing meningkat 2,33 persen dan 1,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa konsumsi listrik terbesar masih didominasi Rumah Tangga yaitu sebanyak 55.930 pelanggan, kemudian social sebesar 775 pelanggan, diikuti jawatan dan produksi sebesar 586 dan 557 pelanggan secara berurutan. Sedangkan yang terkecil, digunakan untuk penerangan jalan yaitu sebesar 125.

52 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Penerangan Jalan, 125 Produksi, 5,567 Sosial, 775

Rumah Tangga, 55,930

Banyaknya Pelanggan Listrik, di Kota Kendari, 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2013

Jawatan, 586


Electricity, Clean Water and Telecommunication Electricity

In line with the increasing population, the number of PLN’s customers in Kendari City is also to rise. In 2012, there are 55,930 customers or to increase by 9.94 percent if compared with last year’s performance. As to the sold power and sales value, they increase by 2,33 percent and 1.39 percent respectively so compared with previous year’s realization. From the preceding figure it is identified that the largest power consumption is still dominated by Households with 55,930 customers followed with social of 775 customers and institutions and production with 586 customers and 557 customers respectively. Only small portion of power has been used for street lighting, i.e. 125 customers.

Street lighting 125 Production, 5,567 Social, 775

institutions, 586

House Customer 55,930

Electricity Customers in Kendari City, 2012 Source: BPS Kendari City, 2013

Development Dynamics of Kendari City 53


Air Bersih

Sepanjang tahun 2012, volume air yang disalurkan sebanyak 3.615.024 m³ atau meningkat 0,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai penjualan sebesar 14,29 milyar rupiah. Seperti halnya listrik, pelanggan air bersih juga didominasi oleh sector rumah tangga dimana sebanyak 310000 meter kubik air disalurkan ke rumah tangga, sedangkan instansi pemerintah, took, perusahaan dan industry serta badan-badan social dan Rumah Sakit hanya menggunakan dibawah 500000 meter kubik. Volume Air Minum yang Disalurkan menurut Kategori Pelanggan di Kota Kendari (m3), 2010 – 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2013

Telekomunikasi

Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optic, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. Public Switched Telephone Network (PSTN) adalah jaringan telepon tetap dengan kabel. Kapasitas central jaringan telekomunikasi Kota Kendari untuk tahun 2012 adalah 15.868, sedangkan sambungan rumah adalah sebanyak 15.562 sambungan.

54 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Clean Water

In 2012, the conveyed water is to reach 3,615,024 m続 or 0.11 percent higher than previous year with sales value 14.24 billion rupiah. Similar to electricity, the customers of clean water services are dominated by domestic customers at 310,000 meter cubic. Meanwhile, government institutions, shops, enterprises and industries and other social bodies and hospital only consume 500,000 meter cubic of clean water.

Dringking Water Volumes by Customer in Kendari City (m3), 2010-2012 Source : BPS Kendari City 2013

Telecommunication

Telecommunication includes any broadcasting, transmission and or receiving of information consisting of signs, signals, writing, figures, voice and sounds via wire system, optics, radio or other electromagnetic system. Public Switched Telephone Network (PSTN) is wired permanent telephone networks . The capacity of central telecommunication networks in Kendari City in 2012 is 15,868, with housing connections of 15,562 connections.

Development Dynamics of Kendari City 55


Perbankan, Perhotelan dan Perdagangan Perbankan

Kantor bank terdiri dari Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP). Jumlah kantor bank di Kota Kendari, dari 40 kantor bank pada tahun 2010 meningkat menjadi 50 Bank pada tahun 2012 . Ban-bank yang ada di Kota Kendari antara lain: BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, BII, Bank Muammalat, BTPN, Bank Sinar Mas, Bank Danamon.

56 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Banks, Hotels and Trading Banks

Bank offices consist of Branch Office (KP), Secondary Branch Office (KPC). Total banking offices in Kendari City are 40 offices in 2010 and increase to 50 banks in 2012. Banks operating in Kendari City include: BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, BII, Bank Muammalat, BTPN, Bank Sinar Mas, Bank Danamon.

Development Dynamics of Kendari City 57


Perhotelan Tabel Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur menurut Kecamatan di Kota Kendari, 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2013

Kecamatan

Hotel / Akomodasi

Jumlah Kamar

Tempat Tidur

Mandonga

18

603

683

Baruga

5

65

72

Puuwatu

2

17

55

Kadia

25

578

740

Wua-Wua

5

62

76

Poasia

5

79

81

Abeli

1

7

7

Kambu

0

0

0

Kendari

2

15

16

Kandari Barat

40

713

987

Kota Kendari

113

2.039

2.717

58 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Hotels Table Hotel, Rooms and Bedrooms by District in Kendari City, 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2013

District

Hotel/Acomodation

Total Room

Room

Mandonga

18

603

683

Baruga

5

65

72

Puuwatu

2

17

55

Kadia

25

578

740

Wua-Wua

5

62

76

Poasia

5

79

81

Abeli

1

7

7

Kambu

0

0

0

Kendari

2

15

16

Kandari Barat

40

713

987

Kendari City

113

2.039

2.717

Development Dynamics of Kendari City 59


Perdagangan

Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi, merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Pelabuhan Kendari yang dahulu hanya melayani perdagangan antar pulau, saat ini juga mulai disibukkan arus perdagangan luar negeri. Hal ini mengakibatkan kapasitas pelabuhan container yang berada di Kota lama sudah tidak memadai. Oleh karena itu, sejak tahun 2008, Pemerintah Kota Kendari berinisiatif untuk membangun pelabuhan container baru di Pulau Bungkutoko, yang selain lebih luas, Pulau Bungkutoko yang terletak di bagian luar Teluk Kendari, memungkinkan kapal-kapal besar untuk merapat. Saat ini Pelabuhan Kontainer baru tersebut telah rampung dan siap untuk digunakan.

60 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Trading

Kendari City as the province capital records sound economic growth. The port of Kendari, which in the past only served interisland trading activities, now turns into an international trading port. Consequently, the capacity of existing container is no longer adequate. Given that, since 2008, the municipal government of Kendari City took initiative to construct new container port in Bungkutoko island. Apart from its larger areas, Bungkutolo island is located in the outer part of Kendari Bay that will enable large ships to anchor. The construction of this new container port has been completed and ready to operate.

Development Dynamics of Kendari City 61


Berikut adalah gambar impor dan ekspor di pelabuhan Kendari sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2012: Nilai Impor di Pelabuhan Kendari (USD) Sumber: BPS Kota Kendari 2013

Hiburan/ Pariwisata

luas pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi dari rangkaian suatu proses pembangunan. Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan di Kota Kendari. Pembenahan dan penataan obyek-obyek wista beserta infrastruktur pendukungnya terus dilakukan untuk menarik wisataan dalam maupun luar negeri. Tabel 3.4. Potensi Pariwisata Menurut Kecamatan Tahun 2012 di Kota Kendari Sumber: Dinas Pemuda, Olagraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2013

Tabel 3.2. Nilai Ekspor di Kota Kendari menurut jenis komoditi tahun 2012 Sumber: BPS Kota Kendari 2013

Kecamatan

Jumlah Objek

Potensi Wisata

Abeli

1

Pantai Nambo

Kendari Barat

3

Kuliner Kendari Beach Air Terjun Kel.Tipulu Hutan Raya Nipa-nipa

Komoditas

Nilai (USD)

Ikan dan Udang

3,276,093

Bijih Logam, Terak dan Abu

337,169,074

Poasia

1

Pemancingan Ikan Matabubu

Bahan Bakar Mineral

5,140,470

Puuwatu

1

Wisata Alam Watulondo

Baruga

1

Air Terjun Nangananga

Abeloi

1

Pulau Bungkutoko

Kendari

2

Pantai Mayaria Teluk Kedari

Kadia

1

Sungai Wanggu

Transportasi

Transpotasi merupakan hal yang penting dalam pembangunan karena berfungsi sebagai penggerak, penunjang dan pendorong pembangunan. Kondisi infrastruktur yang baik akan mempermudah mobilitas penduduk dan memperlancar arus perpindahan barang dalam hubungan kegiatan Ekonomi dan Sosial lainnya. Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Kendari membangun jalan lingkar dalam dan jalan lingkar luar. Adapun kondisi panjang jalan yang ada di Kota Kendari pada tahun 2013 adalah sepanjang 641,64 km, sedang jalan yang terdiri dari jalan Kota dan Jalan lingkungan.

62 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Import and export volumes in Kendari port from 2010 to 2012: Import Values in Kendari Port (USD) Source: BPS Kendari City 2013

Recreation/Tourism

Tourism has multi-dimension roles in a series of development process. Tourism promotion will stimulate and accelerate economic growth. It is a potential sector for further improvement in Kendari City. Tourism destination objects must be restructured including the supporting infrastructure to attract both foreign and domestic tourists. Tourism Potentials of Kendari City by District, 2012 Source: Youth, Sport, Tourism and Creative Economic Agency, 2013

Export Values in Kendari Port by Commodities, 2012 Source : BPS Kendari City 2013

Commodities

Value (USD)

Fish and Shrimps

3,276,093

Iron Ores, Slags and Ash

337,169,074

Mineral Fuels

5,140,470

Transportation

Transportation plays crucial role in development. It functions as driving and stimulating forces for development. Infrastructure in good conditions will facilitate mobilities and movements of passengers and cargos in economic and social activities. In this respect, the municipal government of Kendari City constructs outer and inner ring road networks in 2013. At present Kendari City has road networks extending 641.64 km long consisting of urban roads and neighborhood streets.

District

Total Objek

Tourism Potential

Abeli

1

Pantai Nambo

Kendari Barat

3

Kuliner Kendari Beach Air Terjun Kel.Tipulu Hutan Raya Nipa-nipa

Poasia

1

Pemancingan Ikan Matabubu

Puuwatu

1

Wisata Alam Watulondo

Baruga

1

Air Terjun Nangananga

Abeloi

1

Pulau Bungkutoko

Kendari

2

Pantai Mayaria Teluk Kedari

Kadia

1

Sungai Wanggu

Development Dynamics of Kendari City 63


64 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


BAB 4 POTENSI DAN PELUANG INVESTASI

CHAPTER 4 INVESTMENT POTENTIALS AND OPPORTINITIES

Development Dynamics of Kendari City 65


BAB 4 POTENSI DAN PELUANG INVESTASI

Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Kendari merupakan pusat perkembangan serta barometer bagi pertumbuhan daerah-daerah lain di Sulawesi Tenggara. Untuk itu, Kota Kendari terus berbenah dengan menciptakan peluang dan inovasi dalam pembangunan Kota. Pemerintah Kota Kendari mempunyai mimpi untuk menjadikan kendari sebagai Kota layak huni (liveable city). Oleh karena itu, pembangunan infrasruktur dan sarana-sara lainnya terus disiapkan, diantaranya pembuatan taman-taman Kota yang selain digunakan sebagai ruang terbuka hijau, juga berfungsi sebagai ruang public, dimana masyarakat dapat berolahraga, bermain dan bersosialisasi. Selain itu, kebersihan dan keindahan kota terus ditingkatkan, begitu pula penanaman pohon di pinggir jalan serta perbaikan trotoar yang akan menimbulkan rasa nyaman bagi para pejalan kaki. Untuk mendukung pembangunan ekonomi, pembukaan akses-akses antar kota maupun antar provinsi terus dilakukan baik transportasi darat, laut

66 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

maupun udara. Pengembangan infrastruktur jalan lingkar luar (Outer Ringroad) direncanakan untuk membuka akses dari pusat kota ke segala arah dan dari pusat-pusat primer lainnya yang akan berfungsi sebagai “satelit� bagi pusat kota. Selain itu, jalan ini juga akan menghubungkan bagian terluar Kota Kendari yang menyeberangi Kawasan Timur Teluk dengan akan dibangunnya jembatan penghubung dari Abeli ke Kota Lama. Adapun, pusat Kota yang terletak ditengah-tengah kawasan teluk akan terintegrasi dengan CBD dan kawasan wisata merupakan inti kota yang terletak dipusat simpul transportasi sehingga secara lokasi memiliki nilai strategis yang akan memudahkan untuk dijangkau dari seluruh bagian Kota Kendari. Dalam rangka mewujudkan fungsi Kota Kendari sebagai simpul utama transportasi, dilakukan pengembangan transportasi lokal dan regional secara terpadu. Pengembangan Transportasi di Kota Kendari difokuskan pada pengembangan transportasi laut, darat dan udara.


As a provincial capital, Kendari City becomes development center as well as barometer for the growths of the neighboring regions in South East Sulawesi. Given that, Kendari City must continuously develop by expanding opportunities and innovations for its city development. The Government of Kendari City has dream of turning Kendari City into a livable city.

The development of Infrastructure and other supporting facilities are therefore intensified. They include the provision of city gardens, which not only serve as green open space but also as public space where the local citizens can play, perform sport activities and foster social interactions. In addition, the aesthetic values and beauty of the City will be also enhanced with the planting of trees along road sides, and sidewalk betterment to provide more convenience of pedestrians. To support economic activities, it is necessary to open inter-city or inter-province access either for land, sea or air transportations. Infrastructure development of Outer Ring Road is expected to open access from

city centers to various directions and other primary centers being the “satellites� of the City. This link will also connect the outskirts of Kendari City and then further crosses to the eastern parts of Bay with a bridge to be put up to connect Abeli and Old City. As for the city center located in the mid of Bay, it will be integrated with CBD and tourism areas as the city cores at transportation nodes that will facilitate in accessing the entire regions of Kendari City. To realize the function of Kendari City as a main transportation node, local and regional transportation systems will be developed in integrated manner. Transportation development in Kendari City will be focused on sea, land and air modes.

Development Dynamics of Kendari City 67


Untuk transportasi laut, akan dilakukan pengembangan pada pelabuhan laut yang ada. Mengingat kondisi pelabuhan saat ini, terutama pelabuhan kontainer yang sudah melebihi daya tampungnya juga dalam rangka sterilisasi kawasan teluk, maka pelabuhan kontainer akan dipindahkan/dikembangkan ke Pulau Bungkutoko, sedangkan pelabuhan penumpang saat ini akan tetap dipertahankan guna melayani kebutuhan transportasi yang bersifat lokal. Sedangkan untuk transportasi darat, pengembangan dilakukan pada pengembangan terminal serta pengembangan jaringan jalan. Adapun terminal yang akan dikembangkan adalah terminal tipe A. Pengembangan terminal tipe A ini tidak terbatas pada terminal penumpang saja, akan tetapi juga akan dikembangkan terminal barang yang akan berfungsi untuk menunjang pergerakan barang baik dari Kota Kendari maupun keluar Kota Kendari. Pengembangan jaringan jalan yang dilakukan terutama pada pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan utama di Kota Kendari, salah satunya adalah pengembangan jalan lingkar selatan “Ring Road� yang akan menghubungkan pelabuhan di Pulau Bungkutoko menuju Terminal Tipe A dan sampai dengan Puuwatu. Selanjutnya, Kota Kendari, yang selain berkembang sebagai Kota jasa, juga merupakan pusat pendidikan di Sulawesi Tenggara. Tercatat lebih dari 10 fasilitas pendidikan tinggi baik Universitas, Sekolah Tinggi maupun akademi berada di Kendari dan menampung lebih dari 25 ribu mahasiswa baik yang berasal dari Sulawesi Tenggara maupun luar Provinsi. Akhirnya, kedepan Kota Kendari sangat potensial untuk terjun dalam industry M.I.C.E (Meeting, Incentive, Convention and Exhebition). Sejauh ini telah beberapa even Nasional maupun regional yang dilaksanakan di Kota Kendari, misalnya MTQ tingkat Nasional tahun 2007, Utsava Dharma Githa tahun 2008, Pameran Teknologi Tepat Guna, Pesparawi Nasional, Hari Keluarga Nasional serta Musrenbang Regional Sulawesi. Hal ini ditunjang kesiapan venue seperti Hotel dan tempat meeting yang representative. Keamanan, suasana yang kondusif di Kota Kendari serta keramah-tamahan penduduknya menyebabkan para tamu merasa aman dan nyaman berada dan beraktifitas selama kegiatan berlangsung.

68 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


vice versa. Road network development will be mainly dedicated to the links connecting primary activity centers in Kendari City including the construction of south “Ring Road� to connect seaport in Bungkutoko island to Type A terminal and Puuwatu. Apart from service city, Kendari City will be developed into an education city in South East Sulawesi. To date more than 10 tertiary education facilities have been recorded. They include universities, colleges or academies and capable of accommodating in excess of 25 thousands students both from South Sulawesi Province or other provinces.

For sea transportation, the existing sea port will be further improved. In view of the current conditions of seaport, i.e. overloading capacity of container port and to sterilize port vicinities, this container port will be moved/developed in Bungkutoko island. The passenger port remains at its present location with betterment of terminal expansion and road network improvement. The function of this port, i.e. to serve local sea transportation will be maintained. With regard to land transportation, the improvements will be more focused on bus terminals and road networks. The status of the existing bus terminal will be promoted to Type A. This status promotion to Type A bus terminal is not only limited to passenger terminals but cargo terminals as well to support cargo movements from Kendari City to outside regions and

Kendari City is also potential for M.I.C.E (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) industries. This City has hosted a number of high profile national and regional events, such as National MTQ (Qur’an Recital Contest) in 2007, Utsava Dharma Githa in 2008, Applied Technology Exhibition, National Pesparawi, National Family Day, and Regional Development Planning Meeting (Musrenbang) of Sulawesi. These activities have been supported with sound venues such as hotels and meeting halls coupled with peaceful conditions and security of the City and last but not least the genuine hospitality of local citizens that bolster the secured and safe feelings of guests in performing their activities or during their pleasure times.

Development Dynamics of Kendari City 69


70 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


BAB 5 KENDARI MENUJU SMART GREEN CITY Konsep Green City Tata Ruang Wilayah Kota Kendari

CHAPTER 5 KENDARI TOWAD SMART GREEN CITY Green City Concept Kendari City Spatial Planning

Development Dynamics of Kendari City 71


BAB 5 KENDARI MENUJU SMART GREEN CITY

KONSEP GREEN CITY Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan. Konsep Green City secara lebih jauh dijabarkan dalam Visi Misi Pemerintah Kota Kendari Tahun 2020 “Mewujudkan Kota Kendari tahun 2020 sebagai Kota dalam Taman yang bertaqwa, maju, demokratis dan sejahtera”. Secara lebih jauh dijabarkan dalam 3 tahapan yaitu : ⇒ Kota Dalam Taman ⇒ Kota hijau (Green City) ⇒ Kota Bertaqwa ⇒ Spiritual City ⇒ Kota maju, Demokratis, ⇒ Smart City ▼ LIVABLE CITY (Kota layak Huni) Kota Berkelanjutan, Maju, Demokratis, Sejahtera

72 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

Ada 8 (delapan) atribut untuk mewujudkan Green city yaitu : 1. Green planning and design Beradaptasi dengan kondisi biofisik kota serta perencanaan dan perancangan yang sensitif terhadap lingkungan melalui : • Pemenuhan 30% RTH Publik • RDTR (Rencana Detai Tata ruang) • Perencanaan transportasi massal (Trans Lulo) • Zonasi Teluk Kendari • Rencana Induk Pariwisata • Kawasan Industri 2. Green Open Space • Mewujudkan Ruang Terbuka hijau : • Kebun Raya Dinanga-nanga • Hutan Kota dan Taman Kota • TPA sebagai tempat Wisata, edukasi dan Olah raga • Mengembangkan Koridor Ruang Hijau


KENDARI TOWARD SMART GREEN CITY Green City is a sustainable and environmentally friendly city development concept that can be only pursued with development strategy, which is proportional of economic growth, harmonious social life and environmental preservation. This Green City concept has been further elucidated in the Vision and Missions of Kendari City 2020 i.e. “To Establish Kendari City by Year 2020 as a Pious, Modern, Democratic and Prosperous Garden City”. This aspiration can be further detailed into 3 stages as follows: ⇒ City within the Gardens ⇒ Green City ⇒ Pious City ⇒ Spiritual City ⇒ Modern, Democratic City, ⇒ Smart City ▼ LIVABLE CITY Kota Berkelanjutan, Maju, Demokratis, Sejahtera

Eight (8) attributes to pursue Green City: 1. Green planning and design Adaptation to biophysical conditions of the City coupled with development planning and design, which is sensitive to environment through: • 30% land use allocation for Public Green Open Space • RDTR (Detailed Spatial Planning) • Mass Transportation Planning (Trans Lulo) • Kendari Bay Zoning • Tourism Master Plan • Industrial Estates 2. Green Open Space Realizing Green Open Space: • Grand Park “Dinanga-nanga” • City Forests and Gardens • TPA as tourism, education and sport venue • Green corridor development

Development Dynamics of Kendari City 73


3. Green Waste Usaha untuk Menerapkan Program 3R – Reduse, Reuse, Recycle • Pemilahan Sampah mulai dari sumber sampah • Pengelolaan sampah di TPA dan TPS • Pembentukan Bank sampah • Pembangunan TPST dikawasan permukiman 4. Green Transportation Pengembangan transportasi Massal dan Prasarana Pendukungnya • Pengadaan Bus trans Lulo • Pembuatan Jalur Sepeda dan Jogging Track • Inner Ringroad dan Outter Ringroad • Perbaikan dan penambahan ruas jalan untuk mengurangi kemacetan • Uji Emisi Gas Buangan Kendaraan 5. Green Water Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya air • Penghematan Penggunaan Air • Perlindungan sumber-sumber mata air • Penanganan Pencemaran air • Pelestarian Kawasan Hutan Murhum • Pembagunan IPAL RS. Abunawas 6. Green Energy Pemanfaatan Sumber Daya Energi yang Efisien dan ramah Lingkungan • Pemanfaatan Gas Metan di TPA Puuwatu • Pembangunan TPST Komunal (untuk energi Komunal) • Kampung Mandiri Energi 7. Green Building Pembangunan dan pemanfaatan bangunan yang ramah lingkungan • Insentif bagi Pengembang yang menerapkan Green Building • Konsep Kantor Hijau • Pembangunan dan Penataan RUSUNAWA 8. Green Community Kepekaan, Kepedulian dan Peran aktif Masyarakat, Dunia Usaha, Sekolah dan seluruh Elemen masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau. • Green School (Adiwiyata – Sekolah Hijau) • Kampung mandiri Energi • CSR pihak swasta, BUMN dalam rangka mendukung Smart Green City Kota Kendari.

74 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


3. Green Waste The introduction of 3R Program – Reduce, Reuse, Recycle • Waste sorted out at the sources • Waste treatment at TPA and TPS • Waste bank initiatives • TPST in residential areas 4. Green Transportation Mass Transportation Development including the Supporting Infrastructure • Trans Lulo Bus Fleet Procurement • Cycling and Jogging Tracks • Inner Ring Road and Outer Ring Road • Road Rehabilitation and Expansion to Lessen Traffic Congestion • Vehicle Exhaust Gas Emission Test 5. Green Water Efficient Water Resources Exploitation • Water saving • Spring protection • Water pollution mitigation • “Murhum” forest area preservation • WWTP construction for Abunawas Hospital 6. Green Energy The adoption of Efficient and Eco Energy Resources • Methane Gas from TPA Puuwatu • Collective TPST (for communal energy) • Energy Self-Contained Kampongs 7. Green Building The construction and utility of green building • Incentive for Developers introducing Green Building • Green Office Concept • RUSUNAWA (Rental Apartments) Development and Management 8. Green Community Sensitivity, Concern and Active Participation of the Citizens, Business Worlds, Schools and other Social Components in Green City Development. • Green School (Adiwiyata) • Energy Self-Contained Kampongs • CSR of private parties, SOEs to support Smart Green City Kendari City.

Development Dynamics of Kendari City 75


TATA RUANG WILAYAH KOTA KENDARI

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kendari Tahun 2012-2032, maka arah dan strategi pengembangan Kota Kendari dalam kurun waktu 10 – 20 tahun dibagi menjadi 6 BWK, dimana setiap BWK mempunyai fungsi masing-masing berdasarkan struktur dan potensi wilayah masing-masing daerah. Adapun Konsep Pengembangan kawasan berdasarkan RTRW Kota Kendari Tahun 2010-2030 adalah sebagai berikut : a .Pengembangan Kawasan Teluk Konsep pengembangan kawasan Teluk diarahkan sebagai “waterfront city�. Kawasan Teluk Kendari dikembangkan sebagai CBD (Central Bussiness District) dengan fungsi utama yang dikembangkan yaitu fungsi komersil, jasa perhotelan, perkantoran yang akan diintegrasikan dengan kawasan wisata disepanjang Teluk Kendari.

76 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


KENDARI CITY SPATIAL PLANNING

According to its Spatial Planning (RTRW) 20122032, the directions and strategies for Kendari City development for the next 10 – 20 years can be differentiated into 6 BWK. Each BWK has unique function respective of local structure and potential of the region concerned. This RTRW-based Development for Kendari City 2010-2031 can be further pointed out as follows: a. Bay Area Development The development concept for Bay area will be directed toward “waterfront city”. Area in the surroundings of Kendari Bay will be developed as CBD (Central Business District) with primary functions of commercial services, hotel industries, offices integrated with tourism resorts along the Bay.

Development Dynamics of Kendari City 77


1. Konsep Pengembangan Kawasan Pusat Bisnis (Central Bussiness Distric/CBD) Kawasan CDB disekitar muara Sungai Wangu merupakan kawasan campuran yang memiliki orientasi pada kegiatan komersil, jasa dan perkantoran yang dikelola secara terpadu. Fungsifungsi kegiatan ekonomi yang akan dikembangkan dikawasan CBD diarahkan pada fungsi-fungsi kegiatan yang yang memiliki fungsi ekonomi tinggi, sehingga akan memiliki kemampuan dan kemudahan dalam upaya-upaya perlindungan fungsi kawasan Teluk.

78 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

2. Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Kawasan Wisata akan dikembangkan di sebelah timur kawasan CBD dalam suatu kawasan khusus pengembangan pariwisata. Kawasan wisata yang akan dibuat yaitu meliputi wisata maritim, wisata budaya, wisata kuliner, dan atraksi wisata lainnya yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang kegiatan wisata. Untuk mewujudkan tujuan pengembangan Kawasan Teluk sebagai kawasan CBD dan Kegiatan Wisata maka perlu dipersiapkan komponen-komponen penting, yaitu:


1. Central Business District (CBD) Development Concept The Central Business District (CBD) in the estuary of River Wangu is mixed area with business orientation to commercial, service and office sectors that can be managed in integrated fashion. The functions of economic activities to be developed in this CBD will be more prioritized to those with high economic functions that will be capable of facilitating protective measures to maintain the functions of Bay area.

2. Tourism Area Development Concept Tourism area to be developed is located in the eastern part of CBD. It occupies a special zone for tourism only. Tourism to be promoted includes maritime tourism, cultural tourism, culinary tourism and other tourism attractions supported with excellent tourism infrastructure and services. To develop this Bay area as CBD and Tourism center, the following prerequisite components must be first put in place:

Development Dynamics of Kendari City 79


• Dukungan studi komprehensif kawasan teluk meliputi aspek kelayakan fisik, sosial, prospel ekonomi, lingkungan, dan lain-lain. • Mempertahankan ekosistem alami yang telah ada yaitu hutan bakau. • Peyusunan masterplan terintegrasi antara kawasan teluk dengan kawasan sekitarnya. • Pengembagan infrastruktur pendukung.

80 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

• Comprehensive study of Bay area covering physical, social, economic and environment feasibilities, etc. • Maintain the existing natural ecosystem, i.e. mangrove forest. • Integrated Master Plan of Bay Area and the surroundings. • Supporting infrastructure development.


Development Dynamics of Kendari City 81


b. Pengembangan Kawasan Industri Kebijakan dan strategi pola ruang diwujudkan dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (carrying capacity). Kebijakan arah pengembangan pemanfaatan ruang diarahkan pada: • Adanya kecendrungan permintaan lahan untuk pengembangan kawasan industri. • Kota Kendari merupakan kota Pelabuhan yang merupakan faktor keunggulan kompetitif dalam pengembangan kegiatan industri. Pemilihan lokasi Kawasan Industri memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: • Kelayakan fisik lahan. • Lokasi yang strategis yaitu mendekati pelabuhan (sebagai inlet-outlet produk industri) • Berada dijalur jalan primer • Memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Alasan pemilihan Kecamatan Abeli sebagai pusat kawasan industri karena pertimbangan kedekatan kawasan terhadap kawasan pelabuhan kontainer. Tentunya kedekatan ini akan memberikan keuntungan ekonomis terutama dari aspek pembiayaan transportasi. Selain itu didukung juga oleh pengembangan jalan lingkar yang akan melewati kawasan ini, dan ketersediaan lahan yang cukup luas yaitu seluas 500 Ha.

82 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


b. Industrial Estate Development The spatial pattern policies and strategies to be applied will take into account the carrying capacity of environment. Spatial use policies will be directed in view of: • Upward trend of land demands for industrial estate development. • Competitive advantage of Kendari City as Port City for industrial development. The selection of locations for Industrial Estates will take the following aspects into consideration: • Physical feasibility of the land. • Strategic locations, i.e. in port proximity (as inlet-outlet of industrial products). • Along primary road networks. • Minimum impacts to the environment. The preference to District Abeli as industrial center is due to its proximity with container port. This strategic position will bring about economic advantage especially in transportation financing wise. In addition, this district will be supported with the development of ring road links. Another reason concerns with relatively vast areas, i.e. 500 ha.

Development Dynamics of Kendari City 83


c. Pengembangan Kawasan Pelabuhan & sekitarnya Pulau Bungkutoko merupakan kawasan yang akan dikembangkan sebagai kawasan pelabuhan, untuk itu perlu disertai dengan pengendalian pemanfaatan ruang. Hal tersebut dikarenakan Pulau Bungkutoko memiliki kapasitas daya dukung yang terbatas. Fungsifungsi yang tidak terkait dengan kegiatan pelabuhan dipindahkan ke luar Pulau Bungkutoko yaitu di Kecamatan Abeli.

84 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


c. Port and the Surrounding Development Bungkutolo island is the area to be developed into port compound. This plan, howerver, should be followed with tight spatial use control. This spatial control is more obvious due to limited carrying capacity of the island. Functions having no relation with port activities should be moved outside Bungkutoko island, i.e. at District Abeli.

Development Dynamics of Kendari City 85


86 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


d.Pengembangan Kota Lama Kota Lama yang sudah terlanjur berkembang sebagai kawasan permukiman dan komersil dengan tingkat kepadatan yang sangat tinggi. Peran pelabuhan yang masih terdapat di Kota Lama sangat mempengaruhi kepadatan aktifitas penduduk dan komersil di kawasan Kota Lama. Untuk itu dengan pemindahan Kawasan Pelabuhan ke Pulau Bungkutoko diperkirakan akan menurunkan nilai ekonomi kawasan Kota Lama sehingga akan berdampak pada penurunan tekanan pengembangan kawasan permukiman. Selain itu fungsi kawasan komersil dengan sendirinya akan berpindah di sekitar Kecamatan Abeli.

d. Old City Development Old city area has been excessively developed into residential and commercial zones with exceeding density rate. Port role played by this Old City will severely aggravate the day-to-day activities of local residents as well as commercial enterprises in there. It is expected that the moving of port area out to Bungkutolo island will decrease the economic value of Old City and pressure of its residential development will abate. In addition, its commecial functions will automatically move to the surroundings of District Abeli.

Development Dynamics of Kendari City 87


e. Kawasan Pusat Kota Kendari Kota Kendari yang memiliki fungsi utama sebagai pusat permukiman, perdagangan, dan pemerintahan telah membuat perkembangan kawasan perkotaan yang luas dengan tingkat kepadatan cukup tinggi. Permasalahan yang terjadi di kawasan pusat Kota Kendari adalah perkembangan kawasan komersil yang cenderung mengikuti pola jaringan jalan yang diikuti dengan perkembangan kawasan permukiman dengan intensitas cukup tinggi. Untuk mengantisipasi pengembangan kawasan pusat kota yang tak terkendali, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: • Pengendalian kawasan komersil, melalui penerapan aturan zonasi. • Pengembangan infrastruktur terutama jaringan jalan lokal dan jalan lingkar barat dalam untuk mengarahkan perkembangan kawasan permukiman. • Pengembangan kawasan-kawasan komersil yang lebih terkonsentrasi pada suatu kawasan. • Mempertahankan dan meningkatkan ruang-ruang terbuka hijau dalam wujud taman kota. f. Pengembangan Kawasan Terminal Letak Terminal Tipe A yang dialokasikan di jalan lingkar berdekatan dengan persimpangan jalan arteri menuju bandara dan terintegrasi dengan kawasan industri diharapkan dapat mendorong perkembangan kegiatan permukiman, komersil, dan jasa di kawasan sekitarnya. Kawasan terminal akan terintegrasi dengan fungsi komersil, pergudangan dan industri yang akan membentuk kawasan perkotaana baru diperbatasan selatan Kota Kendari.

88 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

e. Kendari City’s City Center The primary functions of Kendari City are as residential, trade and governance centers. This has forced the City to expand into vast urban areas with relatively high population density. Problems encountered by the city center of Kendari City relate to commercial area development, which tend to follow road network pattern compounded with intensive settlement development. To anticipate unbridled development in this city center, some measures to take are inclusive of: • Commercial area control with zoning approach. • Infrastructure development especially local road network and western ring road to disperse settlement areas. • Commercial area more concentrated in certain zone. • Maintain and improve green open space into city gardens. f. Terminal Complex Development The Type-A terminal to be developed is close to the intersection point of artery link bound for airport and integrated with industrial estate. It is expected that such location can bolster settlement, commecial and service activities of the surrounding areas. Terminal complext is planned to be integrated with commecial, warehousing and industrial functions to set up a new urban area at the southern border of Kendari City.


Development Dynamics of Kendari City 89


90 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


BAB 6 PENUTUP

CHAPTER 6 FINALITY

Development Dynamics of Kendari City 91


BAB 5 PENUTUP

KOTA KENDARI berada pada posisi yang strategis yaitu di teluk kendari dengan berbagai potensi dan prospek investasi yang sangat menguntungkan. Perekonomiannya terus mengalami perkembangan dengan pesat terutama bila melihat laju Dinamika Pembangunan yang tengah berlangsung, terutama di era kepemimpinan Walikota Dr. Ir H. Asrun, M.Eng.Sc., Hal itu menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para investor sehingga banyak sekali investasi yang akan dikembangkan oleh para pengusaha baik dalam dan luar negeri terutama dalam mendukung program-program Pemerintah Kota Kendari yang terkonsep dalam Program Smart City. Kota Kendari menjadi menjadi indikator pertumbuhan dan keberhasilan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara secara umum. Selain itu sebagai pintu gerbang menuju kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara Kota Kendari memiliki infrastruktur dan sarana/ prasarana yang memadai. Kekayaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang ada telah menjadikan Kota Kendari sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang sangat menguntungkan sehingga menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Jasa. Semua peluang itu dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan guna mewujudkan Kendari sebagai “Green Smart City” sejalan dengan Visi Misi Pembangunan Kota Kendari secara lebih jauh dijabarkan dalam Visi Misi Pemerintah Kota Kendari Tahun 2020 “Mewujudkan Kota Kendari

92 Dinamika Pembangunan Kota Kendari

tahun 2020 sebagai Kota dalam Taman yang bertaqwa, maju, demokratis dan sejahtera”. Semoga dengan kerja keras segenap jajaran Pemerintah Kota Kendari apa yang kita citacitakan bisa tercapai. Buku ini merupakan penjabaran dari berbagai kebijakan dan pelaksanaannya yang telah maksimal dilakukan oleh pemerintah Kota Kendari. Merupakan suatu kehormatan bagi kami menyajikan informasi yang sangat penting ini pada hari yang sangat istimewa ini yakni HUT KOTA KENDARI Ke-183. Tentunya keterbatasan beberapa informasi (data) yang karena kewenangan dari yang mempublikasikan harus mengikuti tahapan dan prosedur sehingga secara up to date belum tercantum mudah-mudahan dilain waktu akan lebih baik, kami mohon maaf bila ada kekurangan disana-sini. Kiranya buku ini bisa berguna bagi kita semua, para pemangku kepentingan dan masyarakat luas yang membutuhkan untuk memajukan Kota Kendari yang samasama kita cintai. Demikian buku “DINAMIKA PEMBANGUNAN KOTA KENDARI” disusun, dengan harapan dapat bermanfaat bagi kita semua.


The CITY OF KENDARI lies strategically in Kendari bay with various potentials and profitable investment prospect. The local economy of this city has rapidly grown especially when seeing the development level now in progress, more particularly during the leadership era of the Mayor Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc. This has become one of the distinguished attractions investors, both domestic and foreign, can further develop in promoting the city programs as conceived contemplated in the Smart City Program.

This book elaborates the policies and their implementation optimized by the City Administration of Kendari. It is an honor for us to deliver very important information on such special day, the 183rd Anniversary of the City of Kendari. However, there are limitations in delivering the most up-to-date information (data), due to stages and procedures to be complied with in publishing this book, we apologize for such weaknesses and deficiency and we wish that on any occasion in the future we will improve them.

The City of Kendari is an indicator of growth and success of development in Southeast Sulawesi Province in general. In addition, as a gateway to the city/district in Southeast Sulawesi, the City of Kendari also has adequate infrastructures and facilities. The existing local natural and human resources have also made the city of Kendari highly favorable center of economic growth and trade which has also made it the City of Services. All such opportunities can be used for the purpose of development to bring the Kendari as “Green Smart City” in line with the Vision and Mission of Development of the City of Kendari as elaborated in its Development Plan for the year 2020. “Making the City of Kendari as a religious, developed, democratic and prosperous Green Smart City in 2020”. Hopefully, with the hard work of all personnel of Kendari City Administration, at all levels, we can achieve our goals and aspirations.

This book will be useful for all of us, the stakeholders and broader communities to participate and work together in advancing our beloved City of Kendari. This book, which entitled “THE DYNAMICS OF DEVELOPMENT OF THE CITY OF KENDARI”, is prepared with the hope that it would be useful for all us.

Development Dynamics of Kendari City 93


94 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Development Dynamics of Kendari City 95


96 Dinamika Pembangunan Kota Kendari


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.