INSPIRATION
Raeni anak Tukang Becak
Media Komunikasi
ditawari Beasiswa S2 ke Inggris
TPI Peduli Jakarta - Raeni (21) mengaku tidak mudah bagi orang sepertinya dari kalangan bawah untuk menimba ilmu di bangku kuliah. Satu hal, banyak tetangganya di Kendal, Jawa Tengah yang bersuara sumbang. Alasannya dia membebani orangtuanya yang hanya tukang becak. Raeni adalah lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada wisuda periode II 2014 dengan IPK 3.96. Ayahnya, Mugiyono, adalah tukang becak dengan penghasilan Rp10.000 – Rp 50.000 per hari. Untuk menambah penghasilan, Mugiyono bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp 450.000 per bulan. Raeni mendapat kesempatan kuliah setelah menerima beasiswa Bidikmisi. Ia berhasil
04
merampungkan pendidikan S1 dalam tujuh semester dengan IPK nyaris sempurna. Raeni juga dikenal aktif berorganisasi. Kisah inspiratif lulusan terbaik Unnes 2014 ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak anggota masyarakat yang mengapresiasi kecerdasan, kerja keras, dan kerendahan hatinya sehingga dapat memperoleh prestasi membanggakan. Bahkan kepada kawan-kawannya ia tak segan mengakui bahwa dirinya adalah putri tukang becak. Dan saat mengikuti wisuda, Raeni tak malu diantar ayahnya menggunakan kendaraan roda tiga tersebut. Sementara itu Kepala Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo mengatakan, sejumlah perusahaan berminat untuk merekrut sarjana pendidikan ekonomi ini bekerja. Selain itu, sebuah foundation juga menyatakan minatnya mensponsori gadis kelahiran Kendal, 13 Januari 1993 ini kuliah S2 di Inggris. Dirinya memilih Inggris karena melihat dosennya yang berkuliah di negeri asal pesepakbola David Beckham itu. Kabar tentang Raeni pada mulanya dipublikasikan di laman website unnes kemudian diberitakan media cetak. Kisah tentang Raeni juga tersebar melalui media sosial, bahkan ia juga baru saja menerima
undangan dari beberapa televisi swasta yang ingin menghadirkannya sebagai sosok muda yang cerdas untuk memotivasi anak muda lain di Tanah Air. Menurut informasi, Rektor Unnes Prof. Dr Fathur Rokhman M.Hum menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi Raeni untuk kuliah S2 seperti yang dicita-citakannya. Ia akan mengupayakan beasiswa bagi salah satu alumninya tersebut. “Beasiswa itu kami upayakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya. Selain itu pula Pemerintah telah mengupayakan supaya anak-anak berpestasi dari keluarga tidak mampu dapat menikmati pendidikan tinggi. Di luar itu yang paling penting, adalah bagaimana pentingnya sebuah kesungguhan. Raeni membuktikan kepada kita semua, uang bukanlah segalanya dan dengan kondisi keluarga yang serba kekurangan tidak menjadi kendala jika diiringi dengan tekad yang kuat (DK) Source : http://unnes.ac.id/berita PT Tugu Pratama Indonesia Head Office : Wisma Tugu I Lt. 3 Jl.HR.Rasuna Said, Kav C 8-9 Jakarta 12920 Telepon. 021 – 52961777 (ext.3304/3003), Fax . 021-52961555/021-52962555 Web. www.tugu.com Branch Office Surabaya • Semarang • Bandung Medan • Balikpapan
Tertarik untuk menulis? Anda dapat mengirimkan karya tulisan dengan tema bebas yang bersifat inspiratif, edukasi ataupun motivasi ke Corporate Secretary Group atau melalui email di : redaksi.tpi@tugu.com, jangan lupa sertakan pula biodata lengkap beserta foto Anda .
TUGU PRATAMA INDONESIA General Insurance
TPI membuktikan komitmen dan eksistensinya dengan melaksanakan pemeriksaan mata sekaligus pemberian kacamata gratis di beberapa sekolah di Jakarta.
TPI bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Guna meningkatkan mutu dan pelayanan pada masyarakat TPI mengembangkan kerjasama bersama BPJS kesehatan melalui CoB
Launching TPI Semarang TPI tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk membuka kantor cabang ke 5 nya di kota Semarang, Jawa Tengah.
Inspirasi
Sederhana dan efisien itu luar biasa. Hidup bergelimang harta belum tentu menjadi super luar biasa, itulah Raeni, mahasiswa terbaik yang kisahnya patut dicontoh untuk semua orang.
6C
Value
1. Clean 2. Competitive: 3. Customer Focused 4. Comercial 6. Commitment 6. Care
Juni - Juli 2014
TPI Bagikan Kacamata Gratis untuk Anak Indonesia Jakarta - Komitmen PT Tugu Pratama Indonesia untuk turut meningkatkan pendidikan anak Indonesia dibuktikan melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) sinergi bersama PT Pertamina (persero) pada Selasa, 13 Mei 2014. Bertempat di SDN. Pasar Manggis 01 Pagi, dan SDN. Pasar Manggis 02 Petang sekaligus SDN. Menteng Atas 05 Pagi, SDN. Menteng Atas 06 Pagi, SDN daerah Jakarta Selatan. TPI mengadakan pemeriksaan kesehatan mata pada sekitar 900 siswa dan memberikan kacamata gratis kepada 100 siswa dari kelas 1 sampai 6, dari 4 Sekolah Dasar. Acara yang dihadiri oleh Direksi TPI diantaranya Hendroyono selaku Direktur Keuangan dan Jasa Korporat TPI dan Sigit Suciptoyono selaku Direktur Pemasaran PT Tugu Pratama Indonesia direspon baik oleh keduanya, bahkan mereka sangat memperhatikan kondisi kesehatan mata anak anak yang akan beranjak dewasa. Dalam kesempatannya Hendroyono menyampaikan salah satu yang melatarbelakangi faktor penghambat bagi generasi muda untuk belajar terutama membaca, adalah mata, maka dari itu, kami sangat peduli dengan hal ini” kata Hendroyono di sela-sela sambutannya” Selain bukti simbolis dengan kacamata gratis, seminar edukasi dari RSPJ pun dihadirkan dalam acara CSR ini. Dokter Hapsari pun antusias dalam menyampaikan materi yang berisi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.
PT. TUGU PRATAMA INDONESIA General Insurance
Seminar y a n g diberikan kepada guru dan siswa ini pun memberikan edukasi positif mengenai pentingnya mengatur pola kebiasaan mata agar tidak menjadi penyakit yang berbahaya. Bahkan dengan mengistirahatkan mata selama 15 menit dapat menormalkan kembali fungsi organ mata dan dapat merileksasikan anggota tubuh. Dengan program rutin seperti ini, diharapkan TPI dapat berkontribusi dalam perkembangan pendidikan Indonesia, baik langsung ataupun tidak langsung.
01