Identifikasi masalah

Page 1

identifikasi masalah

bondo kenceng


Sebab Topografi datar di daerah pesisir Akuifer Langka (Daerah air tanah langka) Abrasi di pesisir pantai Curah hujan tinggi 2000 mm/tahun Memiliki tanah dengan daya serap air rendah

Akibat/Sebab A1 A2 A3 A4 A5 Jumlah

S1 v v 2

Kode

Akibat

Kode

S1

Terjadi Rob

A1

S2

Kekeringan air

A2

S3

Rusaknya tambak

A3

S4

Banjir

A4

S5

Tanah Longsor

A5

S2 v 1

S3 v 2

S4 v v 2

S5 v V 2

Jumlah 1 1 1 3 2

isu utama:


Sebab Permintaan akan sarana prasarana kota akibat meningkatnya jumlah penduduk Kegiatan investasi pembangunan yang pesat

Akibat/ Sebab S1 S2 Total

Kode S1

Akibat

Kode

Menipisnya luas lahan pertanian di Bondo Kenceng

A1

isu utama:

S2

Berkurangnya daya dukung lahan

A2

Kesulitan transformasi mata pencaharian penduduk Bondo Kenceng dari pertanian ke nonpertanian

A3

A1

A2

A3

Total

v v 2

v v 2

v 0

3 2 4

Permintaan akan sarana prasarana kota akibat meningkatnya jumlah penduduk


Sebab Banyak warga yang tidak memiliki jamban pribadi Jaringan drainase yang buruk

Sebab/Akibat A1 A2 Skor

Kode

S1 0

Akibat

Kode

S1

Jalan rusak

A1

S2

Tingginya resiko banjir

A2

Tidak ada pengelolaan sampah

A3

S2 v 1

S3 v 1

Skor 0 2

isu utama: Tingginya resiko banjir


Sebab Kurangnya pengembangan ekonomi lokal dan sektor ekonomi basis Kurangnya investasi yang masuk Kurang tersedianya fasilitas ekonomi

Kode

Akibat

Kode

Pendapatan yang tidak maksimal

S1

A1

Keuntungan hasil pertanian yang tidak maksimal Adanya konsentrasi kegiatan ekonomi

S2

S3

A2

A3

isu utama:

Kurangnya pengembangan ekonomi lokal sebagai sektor basis Sebab/Akibat S1 S2 S3 Total

A1 v v 2

A2 v v v 3

A3 v v 2

Total 3 1 3


Sebab Trayek angkutan umum tidak menjangkau seluruh desa Banyaknya infrastruktur jalan yang rusak

Dilalui jalur pantura Disparitas pelayanan jasa di antara lima kecamatan Kurang dikelolanya sarana jasa hiburan dengan baik Lokasi pasar hanya terletak di titik2 pusat kegiatan masyarakat Pengaruh tengkulak terhadap aliran hasil produksi petani masih tinggi Kualitas hasil produksi pertanian, perikanan, dan peternakan kalah saing dengan daerah lain

Kode S1 S2

S3 S4 S5

Akibat Kode Tingkat pengguna kendaraan A1 umum yang rendah Mobilitas masyarakat antar A2 kecamatan sulit Terjadi kemacetan di jam-jam A3 tertentu Minimnya jumlah pengunjung A4 sarana jasa hiburan Perputaran uang terpusat A5 disatu titik

S6

Distribusi barang belum merata

A6

S7

Produsen hasil produksi pertanian hanya mendapatkan untung yang sedikit

A7

S8

isu utama: Distribusi barang belum merata


Sebab Akibat A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah

S1

S2

S3

S4

S5

S6

S7

S8

Jumlah

v v v v 4

v v v 3

v v 2

v v 2

v 1

v v v 3

v v 2

v 1

1 3 3 2 2 5 2 18

isu utama: Distribusi barang belum merata


Sebab Perubahan pola pikir masyarakat Prilaku hidup konsumtif Globalisasi dan kemajuan teknologi Kurangnya sosialisasi dan pengenalan budaya turun temurun

S4

S1 √ √ √ √ 5

Kode A1

A2 A3 A4

Tidak tersedianya wadah untuk pagelaran kebudayaan

S5

multikultural

Sebab/Akibat A1 A2 A3 A4 A5 A6 Total

Kode Akibat S1 Generasi Muda tidak mengenal kebudayaannya sendiri S2 Kurangnya partisipasi pemuda di lembaga masyarakat S3 Lunturnya nilai kebudayaan

Perayaan kebudayaan tidak lagi rutin diadakan Masyarakat tidak saling tegur sapa meskipun dekat S2 √ √ √ 3

S3 √ √ √ √ √ √ 6

S4 √ √ √ 3

S5 √ √ √ 3

A5 A6

Total 3 4 5 1 2 3

isu utama: Lunturnya nilai kebudayaan di masyarakat


Sebab

Kode

Tingginya Angka Kelahiran

S1

Jumlah Kesempatan Kerja yang Terbatas Jumlah Angkatan Kerja yang Banyak

S2

Akibat

Kode

Persebaran Penduduk Tidak

A1

Merata Tingginya Tingkat Pertumbuhan

A2

S3

isu utama: Tingginya laju pertumbuhan penduduk

Sebab/Akibat

S1

S2

S3

Total

A1

-

v

-

1

A2

v

-

v

2

Total

1

1

1


Sebab Kode Akibat Pelaksanaan kebijakan S1 Kesenjangan antar daerah terlihat yang tidak menyeluruh secara jelas. Pelayanan tidak S2 Tingkat kesejahteraan masyarakat maksimal dari cenderung statis pemerintah Pelaksanaan tumpang S3 Pelayanan salah sasaran dan tidak tindih dari pemda ke sesuai dengan standar pada wilayah wilayah mikro mikro

Sebab/Akibat A1 A2 A3 Total

S1 v v v 3

S2 v v 2

S3 v v 2

Kode A1

Total 3 2 2

A2

A3

isu utama:

Pelaksanaan kebijakan yang tidak menyeluruh dan adanya kesenjangan antar daerah yang terlihat secara jelas.


Sebab

Kode

Akibat

Kode

Permintaan akan sarana prasarana kota akibat

S1

Tingginya resiko banjir

A1

meningkatnya jumlah penduduk

isu utama:

Kurangnya pengembangan ekonomi lokal sebagai sektor

S2

Distribusi barang belum merata

A2

basis Pelaksaan kebijakan yang tidak menyeluruh

S3

Tingginya laju pertumbuhan

A3

penduduk Lunturnya nilai kebudayaan Kesenjangan antar daerah

Pelaksanaan kebijakan yang tidak menyeluruh. Masih banyak kebijakan yang bersifat wacana dan belum terealisasikan. Tingginya ancaman bahaya banjir dan rob. Tingginya laju pertumbuhan penduduk.

A4 A5 Sebab

Akibat A1 A2 A3 A4 A5 Total

S1

S2

S3

Total

v v 2

v 1

v v v v v 5

2 1 2 1 2


akibat

isu utama

SEBAB

Kerugian material yang ditanggung warga, kerusakan sarana dan prasarana kota

Tingkat kesejahteraan masyarakat cenderung statis, semua program pembangunan tidak bisa efektif

Kebutuhan akan lapangan kerja meningkat, persebaran yang tidak merata, kemacetan,dll

PELAKSANAAN KEBIJAKAN YANG TIDAK MENYELURUH TINGGINYA ANCAMAN BAHAYA BANJIR DAN ROB TINGGINYA LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pelayanan tidak maksimal dari pemerintah, kebijakan yang tumpang tindih dari pemda ke wilayah mikro

Buruknya drainase, tidak adanya pengelolaan sampah, meningkatnya lahan terbangun, permintaan akan prasarana kota

Tingginya angka kelahir an, pr ogram KB t idak berjalan dengan baik, anggapan banyak anak banyak rezeki


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.