Bursa per 15 September 2016
Harian Umum Media Indonesia
ENERGI PERADABAN
@mediaindonesia
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp4.000/eks (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Rp89.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
HLM 2 Ratusan Juta Mengalir ke Perwira Polri
HLM 8 Duterte Dituding Dalangi Pembunuhan
D
(+0,27%)
NIKKEI 225
16.405,01
(-1,26%)
HANG SENG
23.335,59
(+0,63%)
2.118,50
(+0,25%)
STRAIT TIMES Dow Jones IHSG Keterangan: Data diambil pukul 20.00 WIB
17.968,00
(+0,27%)
5.265,82
(+2,33%) Sumber: yahoo.finance/idx
HLM 11 Bahasa Indonesia Bisa Jadi Poros
Menyikapi Temuan TPF Kasus Freddy
berubah sikap. Muhammadiyah, misalnya, memikirkan ulang rencana judicial review UU Pengampunan Pajak ke Mahkamah Konstitusi setelah bertemu Menkeu Sri Mulyani di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (14/9). Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Muhammadiyah, Lincolin Arsyad, mengonfirmasikan pertemuan dengan Menkeu dilakukan untuk menyamakan persepsi. Kedua pihak sepakat pengampunan pajak kurang sosialisasi dan Muhammadiyah siap membantu menyosialisasikan. Terkait dengan rencana uji materi ke MK, Lincolin mengatakan pihaknya sudah mencapai kesepahaman dengan pemerintah soal UU Pengampunan Pajak. “Sudah clear, sudah saling paham.’’ Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan, kemarin, keputusan soal uji materi ke MK akan ditentukan dalam rapat pleno pimpinan.
UA pekan menjelang ber akhirnya periode pertama, program pengampunan pajak kian meyakinkan publik. Selain semakin banyak wajib pajak yang memanfaatkan, mereka yang sebelumnya menolak pun mulai melunak. Seperti diperkirakan sebelumnya, tarif tebusan 2% selama periode pertama hingga 31 September tidak disiasiakan para wajib pajak untuk deklarasi atau repatriasi. Setelah bos Grup Lippo James Riady dan pemilik Grup Gemala Sofjan Wanandi mengikuti tax amnesty awal bulan ini, belakangan sejumlah miliuner melakukan hal yang sama. Dua hari lalu, pengusaha Erick dan Garibaldi Thohir melaporkan aset yang dimiliki. Kemarin, pengusaha papan Manuver Singapura atas Hutomo Mandala Putra Untuk menakut-nakuti najuga memanfaatkan pengam- sabah Indonesia, perbankan punan pajak. swasta SiTommy Soengapura muKirimkan tanggapan Anda atas harto melai mengirim berita ini melalui e-mail: laporkan aset laporan suspiinterupsi@mediaindonesia.com Facebook: dan hartanya cious transacHarian Umum Media Indonesia di Kanwil tion reports Twitter: @mediaindonesia Ditjen Pajak (STR) kepada Tanggapan Anda bisa diakses di Jakarta - Wakepolisian sewww.mediaindonesia.com jib Pajak Betempat perisar Empat, Jl hal mereka Jenderal Sudirman. yang berpartisipasi dalam Tommy yang datang meng- pengampunan pajak. Bankgunakan mobil Range Rover B bank di Singapura khawatir 1445 mengaku ada beberapa program pengampunan di aset miliknya di dalam dan Indonesia pajak akan mengluar negeri yang belum di- hancurkan bisnis mereka. laporkan. Dengan mengikuti Menkeu Sri Mulyani mengapengampunan pajak, ia yakin kui langkah itu mencemaskan usaha nya di dalam nege ri WNI yang ingin memulangberjalan lancar. kan harta atau aset mereka “Selain negara dan rakyat di Singapura ke Tanah Air. yang akan menerima manfaat, “Mere ka khawatir kare na wajib pajak pun demikian,” akan dilaporkan dalam fiujar ‘pangeran Cendana’ itu. nancial action tax force dan H a l s e r u p a d i l a k u k a n kemudian bisa dijadikan alaspengacara kondang Hotman an untuk polisi di Singapura Paris Hutapea. Bersama tiga melakukan investigasi bahwa anaknya, ia melaporkan aset para wajib pajak itu telah terlidan harta di Kantor Pelayanan bat di dalam kegiatan kriminal Pajak Pratama Sunter, Jakarta penghindaran pajak.’’ Utara. Mereka melakukan Sri Mulyani mengaku deklarasi dan repatriasi harta telah mengecek langsung ke di dalam dan luar negeri. Singapura dan mendapatkan Hingga kemarin, nilai de- penjelasan resmi dari otoritas klarasi dalam pengampunan setempat. Intinya pemerintah pajak mencapai Rp552 triliun, Singapura meminta perbankrepatriasi Rp26 triliun, dan an di negara mereka mentebusan Rp22,7 triliun. Jum- dukung klien mereka untuk lah itu memang masih jauh menggunakan kesempatan dadari target, tetapi cenderung lam tax amnesty di Indonesia. meningkat signifikan. (Dro/Gol/Try/Fat/Pol/X-9) Mereka yang sebelumnya menentang pun mulai adhi@mediaindonesia.com
(-0,20%)
6.691,43
28 HALAMAN
Amnesti Pajak semakin Meyakinkan ADHI M DARYONO
4.361,35
FTS 100
w w w . m e d i a i n d o n e s i a . c o m
JUMAT, 16 SEPTEMBER 2016 / NO. 12889 / TAHUN KE-47
Muhammadiyah mengkaji ulang rencana uji materi UU Pengampunan Pajak ke MK.
CAC 40
DUGAAN keterlibatan aparat Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan TNI dalam kasus narkoba Freddy Budiman yang berkembang tidak lama setelah bandar narkoba itu dieksekusi berakhir sudah. Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Freddy Budiman, kemarin, merilis hasil investigasi yang secara umum menyatakan ocehan bandar narkoba yang dieksekusi pada 29 Juli 2016 itu tidak terbukti. TPF Kasus Freddy menyatakan tidak menemukan fakta yang mendukung testimoni Freddy Budiman, seperti yang dirilis Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di media sosial dalam artikel berjudul Cerita Busuk dari Seorang Bandit. Dalam testimoninya kepada Haris, Freddy menyebut ada aparat BNN dan Polri yang ikut terlibat dalam kejahatan. Freddy, antara lain, mengaku menyetor uang Rp450 miliar ke aparat BNN dan Rp90 miliar ke pejabat Polri. Sebulan setelah melakukan investigasi, TPF kasus Freddy ternyata tidak menemukan fakta tersebut. Akan tetapi, dugaan keterlibatan aparat bukannya sama sekali tidak terbukti. Dalam investigasi, TPF menemukan petunjuk akan adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan perwira menengah berinisial KPS. KPS dilaporkan telah melakukan pemerasan sebesar Rp668 juta terhadap tersangka bernama Akiong. Akiong alias Chandra Halim disebut-sebut merupakan gembong narkoba yang kelasnya lebih tinggi daripada Freddy. Dari Akiong itulah Freddy diduga mendapatkan dana untuk menjalankan operasi perdagangan narkoba. Akiong sudah divonis mati, tetapi belum dieksekusi. Kita menghormati hasil kerja TPF dalam kasus Freddy. Hasil investigasi TPF setidaknya telah memperkuat dugaan keterlibatan aparat. Dalam kaitan itu, sudah sepatutnya seluruh Silakan tanggapi pihak menerima hasil invesEditorial ini melalui: tigasi tim yang anggotanya www.mediaindonesia.com tidak hanya berasal dari www.metrotvnews.com Polri, tetapi juga dari berbagai unsur masyarakat. Namun, kita mendesak agar temuan investigasi TPF tersebut ditindaklanjuti dengan proses hukum tanpa pandang bulu. Meski dugaan keterlibatan aparat seperti testimoni Freddy tidak didukung fakta, bukan berarti kita boleh membiarkan jika ada petunjuk lain mengenai dugaan keterlibatan aparat, betapa pun kecilnya petunjuk itu. Aparat harus memeriksa Akiong. Bukan tidak mungkin dari Akiong penegak hukum mendapat petunjuk lebih hebat lagi tentang keterlibatan aparat lain dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, kita juga mendesak pemeriksaan terhadap Akiong berlangsung transparan. Di sisi lain, Polri dan lembaga penegak hukum lainnya juga tidak perlu bersikap reaktif, apalagi defensif. Polri akan lebih bijak jika menanggapi pengungkapan testimoni Freddy oleh Haris Azhar sebagai bahan introspeksi dan masukan bagi lembaga itu untuk memperbaiki kinerja. Tidak bijak bila Polri, BNN, atau TNI memerkarakan Haris Azhar secara pidana. Aparat semestinya menjadikan apa yang dilakukan Haris sebagai bentuk peran aktif masyarakat dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Sikap positif semacam itu jauh lebih produktif untuk memenangi perang melawan narkoba. Perang melawan narkoba sebagai kejahatan luar biasa haruslah dilakukan dengan cara-cara luar biasa pula. Partisipasi masyarakat, sebagaimana yang dilakukan Haris, amat berharga dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Bila aparat memerkarakan Haris, bukan tidak mungkin masyarakat menjadi enggan melaporkan kejahatan narkoba yang diketahui mereka kepada aparat. Namun, lebih penting lagi aparat membersihkan anggota mereka yang terlibat peredaran gelap narkoba. Bukankah kita tidak mungkin membersihkan lantai dengan sapu kotor?
Lebih penting lagi aparat membersihkan anggota mereka yang terlibat peredaran gelap narkoba. Bukankah kita tidak mungkin membersihkan lantai dengan sapu kotor?
ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
LIHAT LATIHAN ARMADA JAYA: Presiden Joko Widodo dengan didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kedua dari kanan), KSAL Laksamana Ade Supandi (keempat dari kanan), dan Mensesneg Pratikno naik tank amfibi LVT-7 saat menyaksikan Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jatim, kemarin. Latihan tersebut melibatkan 7.558 prajurit TNI-AL, 40 unsur KRI dari berbagai jenis, 9 pesawat dan helikopter, 69 kendaraan tempur, serta 78 kendaraan taktis Korps Marinir. Berita halaman 4
Menpora Targetkan PON Ajang Perbaikan Prestasi SEHARI jelang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, semua kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sudah berdatangan di Kota Bandung, Jabar. Meskipun digelar di 16 kabupaten/kota, 34 kontingen peserta PON 2016 Jabar menjadikan Kota Bandung sebagai markas utama kontingen. Panitia Besar (PB) PON XIX/2016 Jabar menyambut semua kontingen di tiga pintu masuk utama Kota Bandung, yaitu Bandara Husein Sastranegara, Stasiun Bandung, dan sejumlah ruas jalan yang menghubungkan Bandung dengan daerah sekitar. Untuk akomodasi peserta, PB PON menyediakan 236 hotel yang minimal berbintang tiga. Sekretaris Umum PB PON 2016 Jabar, Ahmad Hadadi, mengatakan seluruh kebutuhan peserta mulai akomodasi dan konsumsi sudah dipersiapkan dengan matang. “Termasuk untuk menyambut Presiden Joko Widodo yang akan membuka langsung PON di Stadion Gelora Bandung Lautan Api besok,” kata Hadadi. Untuk transportasi, lanjut Hadadi, PB PON menyiapkan berbagai jenis kendaraan sesuai dengan klasifikasi penggunanya, mulai ratusan bus ukuran kecil dan besar hingga mobil berbagai ukuran untuk kepentingan seluruh peserta. Dari Jakarta, kontingen besar Ibu Kota dilepas langsung
ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO
Nanopartikel dan Otak
FINAL DRUMBAND PON XIX/2016: Atlet drumband DKI Jakarta beraksi di tengah guyuran hujan pada final nomor lomba ketahanan dan ketepatan berbaris (LKKB) mix 4.000 meter PON XIX di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, kemarin. oleh Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat di Balai Kota, kemarin. Kontingen DKI Jakarta bertolak ke Bandung dalam dua gelombang. Rombongan kedua menyusul Senin (19/9). Djarot mengakui sebagai juara bertahan, kontingen DKI tidak boleh gampang menyerah. “Buktikan atlet DKI tangguh. Saya tadi malam menyaksikan perjuangan Gagarin. Meskipun ditekan, (Gagarin Nathaniel Yus) mampu meraih medali emas (renang 100 meter gaya dada putra),” ujar Djarot. Menpora Imam Nahrawi meminta penyelenggaraan PON menjadi ajang untuk mengukir dan memperbaiki prestasi olahraga nasional.
Selain itu, PON kali ini harus mendapatkan predikat sukses administrasi dan sukses penyelenggaraan bagi Jabar. Kemarin, kontingan Provinsi Banten mengukir prestasi dengan menggondol dua emas pada pertandingan pertama cabang olahraga drumband. Menurut Ketua KONI Provinsi Banten Rumiah Kartorejo, drumband merupakan cabang yang ditargetkan meraih medali emas. Tim drumband Banten meraih dua emas pada nomor lomba ketahanan dan ketepatan berbaris putri 2.000 meter dan putra 4.000 meter. (Gnr/Ant/X-4)
Berita terkait hlm 14
NANOPARTIKEL besi magnetit yang ditemukan dalam asap polusi lalu lintas dapat memasuki otak kita. Para peneliti menyatakan butirbutir kecil itu mungkin dapat berkontribusi terhadap penyakit-penyakit otak seperti alzheimer. Nanopartikel merupakan bentuk besi oksida DUTA yang disebut magnetit. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan jutaan partikel itu dalam 1 gram jaringan otak para partisipan. Pengamatan saksama menunjukkan partikel itu memiliki kemiripan yang mencolok dengan magnetit udara yang terbentuk dalam suhu tinggi selama proses pembakaran bahan bakar kendaraan. “Ketika kami mengamati nanopartikel besi yang terdapat di dalam otak, mereka memiliki kecocokan dengan partikel magnetit yang kami temukan di polusi lalu lintas,” kata peneliti Barbara Maher yang juga ilmuwan di University of Lancaster, Inggris. Tim menduga ketika kita menghirup udara partikel-partikel itu dapat melewati hidung dan mencapai otak melalui bulbus olfaktorius. (National Geographic/ Hym/X-5)