24
ENERGI PERADABAN
Halaman
Minggu @mediaindonesia Harian Umum Media Indonesia
MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 / NO. 12891 / TAHUN KE-47
HLM 4 Menata Holding BUMN Pangan
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp4.000/eks (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Rp89.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
w w w . m e d i a i n d o n e s i a . c o m
HLM 11 Rumah Indekos Semewah Hotel
HLM 15 Sonsang Menanti Dijamah
PON Jabar Momentum Galakkan Kompetisi PRESIDEN Joko Widodo menyatakan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat 17-29 September diharapkan menjadi momentum untuk menggalakkan kompetisi olahraga di Indonesia. Perhelatan PON XIX 2016 resmi dibuka di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, tadi malam, ditandai penekanan sirene oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Presiden Jokowi menegaskan ajang PON yang berlangsung empat tahun sekali merupakan ajang berkumpulnya atlet-atlet terbaik Indonesia. Atlet yang meraih juara dalam PON akan menjadi andalan Indonesia nantinya untuk menghadapi berbagai ajang kompetisi olahraga internasional. “Para atlet yang bertanding di PON XIX/2016 Jabar siap menjadi juara. Juara-juara PON ini nantinya akan menjadi andalan Indonesia untuk SEA Games 2017 Malaysia dan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang,” kata Presiden dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi ajang yang diikuti 9.248 atlet dari 34 provinsi tersebut. Pembinaan olahraga, lanjut Presiden, harus bermula dari desa hingga ke level provinsi dan kemudian di level nasional. Dengan kompetisi yang berjenjang, menurut Presiden, akan lahir bibit olahragawan yang menjadi salah satu bukti ketangguhan Indonesia sebagai bangsa. “Dengan semangat kompetisi, akan lahir semangat men sana in corpore sano. Akan lahir semangat berkompetisi, semangat juang, dan mental pemenang. Saya ucapkan selamat bagi atlet-atlet yang akan bertanding di PON,” ujar Presiden. Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, berharap dari PON XIX/2016 Jabar akan lahir atlet nasional yang mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, bahkan hingga ke ajang Olimpiade yang merupakan pesta olahraga terbesar sejagat. “Saya berharap PON Jabar ini bisa sukses dan menciptakan juara-juara hingga level Olimpiade,” kata Susy. (Gnr/BU/Mag/R-1)
Durasi Gim dan Perilaku
EBET
ANAK Anda gemar bermain gim? Biarkan saja asalkan durasi tidak lebih dari 2 jam. Jika lebih dari itu, hal tersebut akan menimbulkan masalah. Peneliti asal Spanyol, Jesus Pujol, mengatakan, walau berpengaruh baik, gim harus dikombinasikan dengan aktivitas fisik di luar ruang. Pujol meneliti manfaat positif gim pada 2.442 anak berusia 7-11 tahun di Barcelona. Rata-rata anak bermain gim 4 jam seminggu. Anak laki-laki menghabiskan 1,7 jam lebih lama dalam seminggu ketimbang anak perempuan. Secara umum, anak yang hobi main gim tidak menunjukkan masalah perilaku. Namun, anak yang bermain gim 9 jam seminggu memiliki gangguan perilaku. (Dailymail/Dio/X-5)
MI/ROMMY PUJIANTO
PEMBUKAAN PON XIX JABAR: Suasana pesta kembang api saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional XIX di Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, kemarin. Pesta olahraga terbesar di Tanah Air yang akan berlangsung hingga 29 September 2016 itu dibuka Presiden Joko Widodo.
Sudahlah, Setop Korupsi!
MI/ARYA MANGGALA
KPK mewanti-wanti pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif, penegak hukum, dan pengusaha agar tidak bermain-main dalam urusan pangan. ASTRI NOVARIA
I
NDONESIA benar-benar berada dalam darurat korupsi. Kini tidak ada lembaga negara yang kalis dari tindak pidana korupsi. Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap. Ini bukan yang pertama pemimpin lembaga tinggi negara, pilar negara, tersangkut kasus rasywah. Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar divonis seumur hidup pada Juni
“S
UDAH jelas-jelas mau cerai. Eh pertama ketemu hakim, masak langsung ngomong, Ibu enggak jadi kan gugatnya?” kata Eva setengah terbahak ketika menceritakan pengalamannya mengurus perceraian ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Kendati ia sempat menjalani berbagai sidang, termasuk mediasi, pembuktian, hingga musyawarah, nyatanya seloroh sang hakim itu terwujud juga. Pekerja di agensi periklanan itu akhirnya mencabut
2014 karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Dalam mengomentari kasus Irman, Presiden Joko Widodo menegaskan kepada semua pihak untuk menghentikan segala hal yang menjurus pada tindak korupsi. “Saya tegaskan sekali lagi, setop korupsi! Untuk siapa pun!” kata Presiden seusai kunjungan kerja di Dusun Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. Pemerintah, lanjut Presiden, juga berkomitmen untuk tidak mencampuri proses hukum yang dilakukan KPK. “Saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK terhadap siapa pun. Saya meyakini KPK dalam menangani sesuai dengan kewenangan mereka dan profesional,” pungkasnya. Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang saat ini berada di Venezuela untuk mengikuti KTT Gerakan Non-Blok, pun menyesalkan peristiwa itu. “Kasus dugaan suap yang menimpa Irman mencoreng citra DPD seba-
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @mediaindonesia Tanggapan Anda bisa diakses di mediaindonesia.com
gai salah satu lembaga tinggi negara,” ujar Kalla kepada wartawan Media Indonesia Christian Dior Simbolon di Margarita, Venezuela, kemarin. KPK, dalam konferensi pers di Gedung KPK Jakarta, menyatakan Irman terkait dengan rekomendasi kuota gula impor Provinsi Sumatra Barat yang diberikan Bulog kepada CV Semesta Berjaya pada 2016. Selain Irman, KPK menetapkan tiga tersangka lainnya. Dalam operasi tangkap tangan, KPK menyita barang bukti uang Rp100 juta dari kediaman rumah dinas Irman di Jalan Denpasar Raya, Blok C3/8, Kompleks Widya Chandra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/9). (Lihat grafik)
Sesuai aturan Sebelum KPK menggelar konferensi pers, sempat muncul pesan berantai di jejaring sosial dan Twitter atas nama Irman Gusman. Isinya mengenai penjelasan kronologi dan sanggahan Irman yang intinya bahwa operasi tangkap tangan KPK melanggar prosedur serta fitnah. Beredar pula rilis atas nama Irman Gusman yang isi pesannya kurang lebih sama. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan pesan berantai, Twitter, dan rilis itu bukan dari Irman, melainkan dari stafnya. Sejak ditangkap di rumahnya dan dibawa ke Gedung KPK, Irman tidak memiliki akses memegang ponsel.
Indonesia Kuat dari Rumah gugatannya. Hal itu ia lakukan karena berhasil membangun komitmen baru dengan pasangannya, ditunjang suasana pengadilan yang seakan sengaja dikondisikan tak mendukung perceraian itu. Ikhtiar buat mempertahankan keluarga-keluarga Indonesia tetap utuh itu memang tengah menjadi agenda Kementerian Agama dan berbagai komunitas yang bergiat
dalam kampanye pemberdayaan keluarga, baik yang berfokus di langkah pencegahan maupun penanganan. Tim Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag menyebutkan, empat tahun terakhir, dari dua juta pasangan yang mencatatkan perkawinan, hampir 300 ribu atau 15% dari mereka mengakhiri biduk rumah tangga. Temuan itu
memang mengkhawatirkan. “Keluarga itu komunitas masyarakat paling kecil. Jadi, keluarga unggul akan jadi embrio masyarakat tangguh. Ketika setiap masyarakat mengelola keluarganya dengan ilmu dan kesungguhan, akan muncul generasi andalan bangsa ini,” kata Septi Peni Wulandari, pendiri Institut Ibu Profesional (IIP), yang membekali para perempuan de-
“Semua prosedur penangkapan sudah sesuai dengan SOP dan peraturan perundangan berlaku. Semua OTT ini direkam secara profesional oleh penyidik KPK,” tandasnya. Laode juga mewanti-wanti siapa saja untuk tidak bermain-main dengan urusan pangan karena KPK memberikan perhatian khusus pada persoalan pokok tersebut. “KPK mengimbau para pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif, penegak hukum, dan pengusaha, tolong jangan ulangi hal seperti itu,” tukasnya. (Gol/EM/X-5)
Astri@mediaindonesia.com Berita Terkait Hlm 3
ngan keterampilan mengelola keluarga. Tentu, jika keutuhan itu terlalu banyak terkoyak, walaupun di berbagai kasus itu menjadi solusi, kondisi yang terjadi ialah sebaliknya. Tantangan buat lembaga perkawinan memang kian kompleks. Pasangan yang terlalu fokus pada media sosial, walau tak menjadi sebab tunggal, ialah salah satunya. Jadi, mari berdayakan keluarga agar Indonesia kian kuat. (Her/M-1)
Jeda Hlm 6