@mediaindonesia
SABTU, 01 07 2017
DKI belum Punya Strategi Hadapi Pendatang http://bit.ly/2ssHiU4
NO. 13160/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN
@mediaindonesia
DPR Minta @KPU_ID tidak Khawatir http://bit.ly/2t7iXEY
Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
@mediaindonesia
Waspada Serangan Ransomware Varian Baru http://bit.ly/2ts9ZES
E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
(021) 5812113 & 5801480
J U J U R
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
TAMU NEGARA
Kota Hujan Hangatkan Obama-Jokowi
ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO
PRESIDEN MENERIMA OBAMA: Presiden Joko WIdodo berbincang dengan Presiden Ke-44 Amerika Serikat Barack Obama di teras Cafe Grand Garden,
Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, kemarin. Barack Obama memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor di sela liburannya bersama keluarga di Indonesia sejak 23 Juni lalu.
PRESIDEN Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima Presiden Ke-44 Amerika Serikat Barack Hussein Obama II di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin sore sekitar pukul 15.30 WIB. Dengan mengenakan kemeja biru muda, Obama langsung disambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di teras istana. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, pun ikut menyambut. Presiden Jokowi, Ibu Negara, dan Obama lalu berjalan ke dalam istana untuk mengisi buku tamu. Selanjutnya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana berbincang sejenak dengan Obama di beranda Istana Bogor yang menghadap ke arah Kebun Raya Bogor. Setelah sekitar 2 menit berbincang di beranda, pertemuan itu berlanjut ke Grand Garden yang ter letak di area Kebun Raya Bogor. Presiden Jokowi mengemudikan mobil golf yang dinaiki bersama Obama menuju Grand Garden. Awalnya duduk di teras restoran, tetapi karena hujan turun, mereka bergeser ke balkon yang terlindung
dari hujan. “Kepada keduanya disajikan teh hangat dan jajanan pasar,” kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Istana Bogor. Mantan presiden yang pernah mengenyam masa kecil di Indonesia itu sempat makan bakso. “Dilahap habis (bakso),” tutur Bey. Presiden Jokowi menjamu Barack Obama yang sedang mengunjungi Indonesia bersama dengan keluarganya sejak 23 Juni 2017. Sebelumnya, Obama menyambangi Bali dan Yogyakarta. Saat bertemu Jokowi, istri Obama, Michelle Obama, serta dua anaknya, Malia Ann Obama dan Sasha Obama, tidak ikut. Tadi malam, Obama menghadiri makan malam di kediaman pengusaha Eddy Kusnadi Sariaatmadja di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rencananya, Obama akan berada di Jakarta hingga 2 Juli. Pada 1 Juli, Obama dijadwalkan berpidato di Konvensi Diaspora Indonesia pada hari ini di Mal Kota Kasablanka. (Nur/X-4)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai penyerangan terhadap aparat kepolisian sudah pada tahap yang memprihatinkan. Teror ini harus dilawan tidak hanya oleh aparat, tetapi oleh seluruh masyarakat. “Saya minta jajaran pemda meningkatkan koordinasi dan ikut mengamankan wilayah. Begitu juga di tingkat RT/RW harus dimulai diak-
tifkan siskamling,” tandas Tjahjo. Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menyatakan aksi teroris di masjid bukan hal baru. “Penyerangan kepada dua anggota Brimob merupakan aksi dari IS yang mulai terdesak. Mereka hadirkan teror dan polisi dianggap sebagai thagut karena dianggap menghalangi mereka.” (Cah/Ric/Ant/X-3)
Teror di Jantung Polisi Kapolda Metro Jaya memerintahkan jajarannya untuk memperketat markas kepolisian baik di tingkat polsek, polres, maupun polda. AKMAL FAUZI
akmal@mediaindonesia.com
S
EUSAI rakaat terakhir salat Isya, kemarin, puluhan jemaah di Masjid Falatehan di Jl Falatehan No 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikejutkan hardikan dari seseorang yang bernama Mulyadi. Waktu itu sekitar pukul 19.40 WIB. Sekonyong-konyong lelaki berusia 28 tahun yang berdiri di saf ketiga tersebut menusuk dua anggota Brimob yang persis berada di samping-
nya dengan sebilah sangkur sambil meneriakkan kata thagut (kafir). Masjid Falatehan yang berada di samping Gedung Peruri itu hanya sepelemparan batu dari Mabes Polri yang berada di seberangnya. “Sebagian (anggota) Brimob kabur. Dia (Mulyadi) ngejar anggota Brimob yang kabur ke arah kanan. Dia ngincer aparat,” kata Ferdi, saksi mata, yang ikut salat berjemaah. Mulyadi yang tercatat sebagai mahasiswa sebuah perguruan tinggi dan tinggal di Cikarang Selatan, Bekasi, itu kemudian berlari ke arah Terminal Blok M. Sejumlah polisi pun mengejar nya. Ketika diberi tembakan per ingatan, Mulyadi berbalik lalu menantang sembari mengacung-acungkan pisau di tangannya. “Anggota Brimob mengejar, pelaku lari, diberi tembakan peringatan tidak diindahkan. Karena tidak digubris, pelaku dilumpuhkan (ditembak), langsung tewas,” ujar Ferdi. Dua anggota Brimob menjadi
korban penusukan Mulyadi, yakni Komandan Kompi Resimen 1 Gegana Ajun Komisaris Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar. Mereka menderita luka di telinga dan pipi. Keduanya kini dirawat di RS Polri Soekamto, Kramat Jati, Jakarta Timur. “Tujuannya leher, tetapi anggota mengelak sehingga kenanya di pipi,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. Ke depan, Iriawan memerintahkan kepada jajarannya untuk memperketat markas kepolisian baik di tingkat polsek, polres, maupun polda. “Saya sudah perintahkan maksimal baik penjagaan mako termasuk juga pengamanan personel yang sedang bertugas.” Terpisah, Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, pengamanan sudah diperketat selama 6 bulan terakhir berkaitan dengan perkembangan situasi global. Saat ini kondisi global disebut tidak kondusif.
“Situasi global tidak kondusif dari aspek stabilitas keamanan terutama radikalisme, ekstremisme dan terorisme,” ujarnya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rik wanto mengakui, hingga kini pihaknya belum mengetahui identitas Mulyadi dan apakah terlibat dalam jaringan IS atau tidak. Polisi hanya menyebutkan serangan ini mirip teror di Kantor Polda Sumut, Minggu (25/6). “Ini hampir sama kayak di Medan, nyerang anggota,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Kejadian di Kantor Polda Sumut berlangsung Minggu (25/6) sekitar pukul 03.00. Ketika itu, dua terduga teroris menyerang dua anggota kepolisian yang tengah beristirahat di pos jaga. Pelaku menikam leher, dada, dan tangan anggota polisi bernama Aiptu M Sigalingging hingga meninggal dunia dan Brigadir E Ginting yang mengalami luka parah.
Selain melindungi diri, Polri pantang surut, apalagi takluk melawan segala bentuk terorisme. Polri harus melawan segala bentuk teror.”
Diaspora Siap Bantu Pemerintah
NasDem Minta Fraksi Pendukung Jokowi Solid
Markas TNI Ikut Jadi Target Peneror Polda Sumut
Kongres diaspora akan memperkuat peran dan sumbangan anak bangsa untuk kemajuan Indonesia.
Fraksi-fraksi pendukung Presiden Joko Widodo sudah selayaknya ikut mendukung kebijakan pemerintah yang menginginkan PT 20%.
Tersangka pinjam uang ke bank sebanyak Rp20 juta untuk pergi ke Suriah bergabung dengan kelompok Islamic State (IS) selama enam bulan.
Editorial | Hlm 2
Selekta | Hlm 2
Politik & Hukum | Hlm 4
Politik & Keamanan | Hlm 5
“Saya perintahkan, bagi masyarakat yang datang ke Jakarta kemudian tinggal di pinggir jalan, kali, dan kolong jembatan, segera ditertibkan.” Djarot Saiful Hidayat Gubernur DKI Jakarta Urbanisasi | Hlm 7 DUTA
Politik, Policy, dan Polisi Baca Media Indonesia Edisi Minggu
Menjaga Lentur Poros dan Sendi Mengikuti konsep gerak tubuh yang sesungguhnya tidak lurus, Rotational Movement Training pun melatih gerak berputar sendi-sendi tubuh. Gaya Urban | Hlm 13
Fast Food Sehat ala MAM! Perpaduan makanan sehat berbentuk makanan cepat saji ini menawarkan rasa yang enak tapi aman bagi kesehatan. Kuliner | Hlm 21
Peringatan Hari Bhayangkara, 1 Juli, tahun ini menuntut banyak pihak di negeri ini untuk kembali berpikir tentang posisi dan peran polisi di masyarakat.
ARUS BALIK
SELA
Nagreg dan Cipali Titik Krusial PUNCAK arus balik diperkirakan terjadi hari ini meski hingga semalam kepadatan kendaraan yang masuk ke Jakarta mulai terlihat. Kementerian Perhubungan tetap menerapkan strategi satu arah dan membuka tol fungsional di dua titik yang berpotensi mengalami kemacetan, yakni Nagreg dan Cipali Km 66. Selain itu, tiga skenario diterapkan di Gerbang Tol Cikarang Utama secara kondisional. Salah satunya dengan membuka 31 gardu tol di gerbang tol tersebut. Pendapat itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Jenderal Kemenub Sugihardjo, dan Kapolda Metro Jaya
Opini | Hlm 8
Irjen M Iriawan secara terpisah di Jakarta, kemarin. “Kami ingin kelancaran pada arus mudik Lebaran 2017 juga terjadi pada arus balik. Untuk itu, kami terus-menerus berkoordinasi dengan semua pihak, khususnya Korlantas Polri. Semua jalur baik udara, darat, maupun laut sudah kita siapkan menghadapi puncak arus balik, terkhusus darat,” papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat dihubungi di Jakarta, kemarin. Menurutnya, Kemenhub dan Korlantas Polri telah membangun strategi satu arah di Nagreg dari arah Tasik dan Garut. Termasuk berkoordinasi dengan peme-
rintah daerah setempat untuk menjaga pedagang di sepanjang jalur itu agar tidak memakan badan jalan. Menurut data, masyarakat yang telah kembali dari mudik berkisar 40%-45%. Ia memprediksi masyarakat yang masih di kampung halaman akan kembali hari ini. Hal itu telah diantisipasi juga dengan pasokan BBM di sepanjang arus balik, Sementara itu, saat meninjau Gerbang Tol Cikarang Utama, Iriawan mengatakan terobosan kreatif juga dilakukan Kapolres Kabupaten Bekasi, yakni menurunkan motor-motor pengurai kemacetan dan pelayanan. (CA/ Mal/CS/X-7) Arus Balik | Hlm 3
Suntan pada Anak tidak Sehat TEMUAN National Health Service dan Met Office, Inggris, menunjukkan bahwa warna cokelat karena berjemur (suntan) pada kulit tidak sehat. Lembaga itu mengingatkan para orangtua di Inggris karena mereka percaya bahwa warna kecokelatan pada kulit setelah berjemur baik untuk anak-anak. Temuan itu dihasilkan dari wawancara dengan 1.000 orangtua dengan anak-anak berusia 11 tahun dan lebih muda. DUTA Satu dari 10 orangtua mengaku mereka menyuruh anak mereka untuk melepas topi di bawah sinar matahari. Lebih dari satu dari lima (21%) orangtua mengatakan mereka baru memutuskan mengoleskan tabir surya hanya jika kulit anak mereka mulai merah dan terbakar. Warna cokelat yang muncul sebenarnya pertanda kulit telah rusak dan sedang berusaha melindungi dirinya sendiri. (BBC/Hym/X-3)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG