Mediaindonesia 01 10 2017 01102017050338

Page 1

MINGGU, 01 10 2017

@mediaindonesia

Perusahaan Asuransi Harus Ditertibkan https://shar.es/1VArpK

NO. 13249/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN

@mediaindonesia

Rp4.000/eks

Himpunan Alumni IPB Apresiasi Proses Pemilihan Rektor https://shar.es/1VArs6

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

@mediaindonesia

E-mail: cs@mediaindonesia.com

Draf Deklarasi Hak Azasi Petani Disetujui https://shar.es/1VAr7k

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

RS Kekinian, tanpa Antre tanpa Kelas lilik@mediaindonesia.com

K

ISAH tentang pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang harus mulai mengantre nomor antrean sejak dini hari, kini tinggal sejarah bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng). Begitu pula aksi para calo pendaftaran hingga pemandang an memelas, mereka yang renta atau sakit serius terkulai lemas, menunggu seharian untuk berjumpa dokter. Mulai 21 Desember 2016, registrasi bisa dilakukan daring lewat situs serta aplikasi di ponsel, RSMS online. “Pendaftaran bisa dilakukan maksimal sepekan atau H-7,” kata Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Margono Soekarjo, Parsono, saat ditemui Media Indonesia, Rabu (27/9). “Dulu pasien datang sejak pukul 03.00. Saat pintu dibuka pada pukul 05.00, mereka berebut sampai ada yang jatuh. Kasihan karena selain harus antre daftar, nanti kembali antre untuk pemeriksaan dokter,” ungkap Parsono. Istimewanya, pasien tidak hanya mendapatkan nomor antrean, tetapi juga waktu perkiraan pelayanan. “Dengan daftar di aplikasi, saya datang lagi Kamis (5/10), dapat nomor 56, sekitar pukul 07.20. Jadi, menunggunya tidak terlalu lama dan dipastikan dapat pelayanan,” ungkap Warsikem, 60, warga Sumbang, Banyumas, yang rutin mengontrol hipertensinya. Agar inovasi itu tak cuma cemerlang di atas kertas, tim RS punya jadwal rutin untuk menyosialisasikan aplikasi itu hingga ke posyandu dan puskesmas.

Inovasi layanan publik Kabar gembira tentang akselerasi yang dilakukan RS divalidasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang memasukkan inovasi empat dalam daftar mereka. Ikhtiar ini dapat menjadi model bagi institusi kesehatan lainnya

MI/LILIEK DHARMAWAN

APLIKASI REGISTRASI DARING: Pasien menunjukkan aplikasi registrasi RSUD Margono Soekarjo, di Purwokerto, Jawa Tengah, kemarin.

Media Indonesia

PENELITI Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah untuk tetap memegang keputusan yang dituangkan dalam kesepakatan dengan perwakilan PT Freeport Indonesia (PTFI). “Terutama permasalahan nilai divestasi, harus disesuaikan dengan masa kontrak 2021, bukan 2041. Jika jalan negosiasi buntu, harus disiapkan strategi terbaik memenangi arbitrase,” kata Bhima kepada Media Indonesia, kemarin. Sebelumnya, Presiden Direktur Freeport McMoran (FCX) Richard D Adkerson berkirim surat kepada Kemenkeu yang berisi keberatan Freeport atas proposal pemerintah terkait dengan detail pelaksanaan kesepakatan divestasi 51% saham Freeport kepada pemerintah Indonesia. Itu, antara lain, terkait dengan valuasi, tata cara, dan metode pelepasan saham. Menurut Bhima, saat pelepasan saham Freeport didasarkan pada nilai investasi sampai 2041, pemerintah akan kesulitan. Angka dari nilai saham yang dilepas ke pemerintah bisa dua kali lipat lebih mahal. “Saat harga mahal, kapasitas keuangan pemerintah menjadi terbatas.” Selanjutnya soal tata cara dan metode bahwa Freeport ingin melepaskan saham melalui initial public offering (IPO), itu akan merugikan pemerintah Indonesia. “Bila melalui skema IPO, ini jelas merugikan pemerintah Indonesia. Seharusnya cukup divestasi secara tertutup. Kalau mekanismenya IPO di pasar sekunder, juga rentan dipermainkan spekulan sehingga harga menjadi sangat mahal. Bahkan, 51% saham justru bisa jatuh ke pihak asing dengan kedok pembelian melalui tangan swasta nasional,” tuturnya. Senada dengan itu, anggota Komisi VII DPR Fraksi Golkar Eni Maulani Saragih menegaskan, dengan alasan kedaulatan negara atas kegiatan tambang, komitmen atas seluruh sikap yang telah diambil dalam negosiasi harus tetap dipertahankan pemerintah. (Cah/E-3)

Pacu akreditasi

Pasien Sehat... | Hlm 6

@mediaindonesia

Pemerintah Perlu Siapkan Strategi Pertarungan di Arbitrase

untuk berlari cepat, melayani sekaligus memastikan kesinambungan operasional agar cerita pilu kasus bayi Debora yang meninggal dunia Minggu (3/9), di sebuah RS di Jakarta Barat pascakekisruhan layanan pediatric intensive care unit (PICU) tak lagi terulang. Pencapaian RS milik pemerintah, terutama di daerah, patut mendapat apresiasi karena mereka pun bergelut dengan aneka tantangan, posisinya kerap jadi komoditas politik, koordinasi dengan BPJS Kesehatan, hingga keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan.

Nyatanya, inovasi berkorelasi kuat dengan kepemimpinan yang berpihak pada kesehatan, yang tak cuma jadi komoditas saat kampanye, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan. Hal itu juga bisa dijumpai di Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta. Sang bupati, Hasto Wardoyo, yang merupakan dokter spesialis kandungan, menyusun sistem jaminan kesehatan warganya sejak Oktober 2011. “Di sini pasien tidak perlu bayar di depan. Yang tidak punya BPJS sekalipun, kita kover Jamkesda,” kata Hasto yang mengalokasikan Rp5 juta per kepala bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS untuk menutup layanan rawat inap. “Kebijakan itu tidak memberatkan anggaran daerah. Dalam setahun, dana yang keluar hanya berkisar Rp15 miliar-Rp18 miliar,” ujar Hasto yang juga menginisiasi sistem RS tanpa kelas di RSUD Wates. Implikasinya, kalau kelas III penuh, bisa naik kelas rawat inapnya, tanpa ada tambahan biaya. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengungkapkan geliat RS memacu kualitas sebenarnya telah dinaungi sistem akreditasi, tolok ukur utama penilaian sekaligus pemacu kualitas RS. “Pelayanan kesehatan itu kan sudah ada tools-nya, tinggal bagaimana secara bersama-sama meningkatkan implementasi tools tersebut,” kata Oscar. (AT/Rio/M-1)

@mediaindonesia

FREEPORT

Mari berkaca pada rumah-rumah sakit di daerah yang mempertemukan pelayanan, teknologi, dan kesinambungan operasional. LILIEK DHARMAWAN

Harian Umum Media Indonesia

ANTARA/DEWI FAJRIANI

PEMBANGKIT ANGIN PERTAMA DI INDONESIA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

(ESDM) Ignasius Jonan (tengah) bersama Bupati Sidrap Rusdi Masse (kiri) dan CEO and Chairman UPC Renewables Brian Caffyn mengunjungi lokasi pembangunan turbin angin Ridge1 proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, kemarin. Secara bertahap UPC Renewables Indonesia akan membangun sebanyak 30 turbin angin di lokasi PLTB yang merupakan proyek pembangkit listrik bertenaga angin pertama di Indonesia.

GUNUNG AGUNG

Kawah Retak Solfatara Mulai Tampak PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan permukaan kawah Gunung Agung (3.142 mdpl) di Kabupaten Karangasem, Bali, retak. Retakan itu diperkirakan sepanjang sekitar 100 meter. “Kawah sudah berubah. Semula kami tidak bisa mengamati solfatara (tembusan asap gas dari dasar kawah), yang menjadi salah satu penanda erupsi. Sekarang sudah bisa diamati,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Gede Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali, kemarin. Lebih lanjut Gede menjelaskan kawah retak disebabkan dorongan panas dari magma gunung yang disucikan umat Hindu itu. “Mungkin bisa erupsi karena ini sudah kritis,” kata dia.

PVMBG mencatat aktivitas gunung, kemarin pukul 06.00 -12.00 Wita, kegempaan vulkanis sebanyak 166 kali, vulkanis dangkal 50 kali, dan tektonis 4 kali. Terkait dengan upaya menghindari jatuhnya korban akibat erupsi, selain memasang sirene di enam titik, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan rambu-rambu peringatan bahaya di 54 titik. Rambu-rambu itu ialah pemberitahuan kepada masyarakat tentang posisinya terhadap radius berbahaya, di antaranya ‘Saat ini Anda berada di radius 9 kilometer dari puncak Gunung Agung’. Atau tulisan lainnya yang bertujuan memberikan peringatan dan imbauan kepada masyarakat serta sosialisasi bahaya gunung meletus. Hingga saat ini 144 ribu jiwa lebih pengungsi tersebar di 471 titik. Pemprov Bali akan mengembalikan mereka yang berada di luar kawasan rawan bencana ke rumah masing-masing. “Daerah rawan satu, dua, tiga itu jumlahnya sekitar 70 ribu. Kalau pengungsi 144 ribu dari mana yang lain ini, berarti dari daerah aman ada yang ikut mengungsi,” ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika. (Ant/OL/X-5)

Dalam konteks kebangsaan, Kalimasada ini merupakan gambaran keampuhan lima sila dalam dasar negara Pancasila.”

Air Baku PDAM Bekasi Tercemar

Perlu Tegas agar tidak Bablas

Hujan Deras Picu Banjir, Tanah Longsor

Hampir tak ada kandungan oksigen di air Kali Bekasi. Selain itu, kandungan zat kimia yang mengandung racun juga tinggi.

Penyebaran ujaran kebencian diperkirakan akan kembali meningkat dalam masa Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengintensifkan pos pengawasan untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor.

Pigura | Hlm 10

Selekta | Hlm 2

Politik | Hlm 3

Umum | Hlm 4

Potensi Besar Barcelona Kukuhkan Posisi

SELA

Hewan Peliharaan Sakit Picu Stres HEWAN peliharaan yang sakit memicu stres, kecemasan, dan depresi pemiliknya. Periset meng analisis 119 pemilik hewan EBET peliharaan yang sakit dan 119 hewan peliharaan sehat. Kondisi psikologis pemilik hewan diukur untuk menentukan depresi, kecemasan, dan stres. Hasilnya, seperti dimuat dalam Veterinary Record, menunjukkan pemilik hewan peliharaan sakit mendapat nilai lebih tinggi dalam masalah kesehatan mental daripada mereka yang hewan peliharaannya sehat. Kualitas hidup pemilik hewan peliharaan sakit dilaporkan merasa kurang puas di tempat kerja, pergaulan, dan mengalami suasana hati lebih buruk. (Huffingtonpost/Ire/X-3)

“Laporan dari koran saja, sudah saya perintahkan untuk dllakukan pemeriksaan, apalagi ada laporan dari masyarakat.” M Hatta Ali Ketua Mahkamah Agung DUTA

Wawancara | Hlm 5

Dominasi Blaugrana tidak terbantahkan dengan tidak pernah kalah di delapan kali bentrok, termasuk enam kali menang.

Sepak Bola | Hlm 7

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Mangkrak 21 Tahun, Tol Becakayu Dibuka Oktober KABAR gembira buat warga Bekasi. Tol Layang Bekasi-CawangKampung Melayu (Becakayu) yang pembangunannya sudah dimulai sejak 1996 bakal beroperasi di awal Oktober ini. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna menyampaikan, meski pengerjaan keseluruhan proyek jalan layang tol sepanjang 21,04 kilometer tersebut belum rampung, seksi 1B ruas Cipinang MelayuPangkalan Jati dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jaka Sampurna sudah bisa dioperasikan. “Tinggal cek kondisi aspal jalan, yang lainnya sudah lengkap,” ujar Herry, kemarin.

Sejumlah sarana sudah terpasang dimulai dari Kampung Melayu hingga Jaka Sampurna. Rambu jalan dan lampu penerangan sudah terpasang. Namun, pengoperasian ruas tol itu masih menunggu instruksi dari Kementerian PU-Pera. “Kita tunggu dulu instruksi dari menteri. Namun, pengerjaan sudah hampir selesai,” kata dia. Soal tarif, Herry mengaku masih membahas hal itu dengan pihak terkit. Namun, ia memberi sinyal tarif Tol Becakayu akan lebih mahal daripada tarif Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Dalam Kota. Alasannya, tarif yang akan ditetapkan akan mengikuti eskalasi penetapan tarif terbaru.

Sedianya, jalur tersebut direncanakan akan difungsikan sebagai jalur alternatif pada musim mudik Lebaran lalu. Tujuannya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Kali Malang menuju Jalan KH Noer Ali, Bekasi. Namun, rencana itu urung diwujudkan karena masih banyaknya sarana yang belum terpasang. Berdasarkan rencana kerja yang sudah dibuat, pembangunan Tol Becakayu trase pertama sepanjang 11 km terbagi menjadi tiga seksi, di antaranya seksi 1A ruas Casablanca-Cipinang Melayu, seksi 1B ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jaka Sam-

purna. Dari ketiga seksi tersebut, baru dua seksi yang rampung lebih awal. Data Kementerian PU-Pera mencatat progres pembangunan seksi 1B dan 1C saat ini sudah mencapai 95%. Sementara untuk seksi 1A, diperkirakan baru rampung pada Maret 2018. Untuk trase kedua, rencananya menghubungkan Jaka SampurnaDurenjaya sepanjang 10,04 km. Dengan demikian, panjang tol layang yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta itu mencapai 21,04 km. Nilai investasi dari pembangunan tol itu mencapai Rp7,2 triliun dengan tiap-tiap tahap menelan investasi sebesar Rp3,6 triliun. (Gan/J-1)

ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA

KIRAB BUDAYA TUKLUK: Warga membawa ambengan atau nasi putih yang

ditempatkan dalam wadah pada Kirab Budaya Hasil Tani Tukluk di Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, kemarin. Acara itu sebagai wujud syukur warga kepada Tuhan YME atas berkah dan limpahan rezeki hasil bumi yang diberikan melalui hasil pertanian.

Air Baku PDAM Bekasi Tercemar Hampir tak ada kandungan oksigen di air Kali Bekasi. Selain itu, kandungan zat kimia yang mengandung racun juga tinggi. GANA BUANA

gana@mediaindonesia.com

D MI/RAMDANI

SAKSI SEJARAH: Pengunjung memerhatikan ragam diorama saat terjadinya penculikan Jenderal Besar AH Nasution oleh pasukan Tjakrabirawa di Museum Jenderal Besar AH Nasution di Jalan Teuku Umar No 40, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Museum itu dulunya merupakan tempat tinggal Jenderal AH Nasution yang menjadi saksi sejarah Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI) pada 52 tahun silam.

Pilkada Jadi Momentum Perbaiki Citra Golkar K O N T E S TA S I P i l k a d a 2 0 1 8 menjadi momen positif untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik. Hal itu dikemukakan Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin. “Partai Golkar harus memanfaatkan sebaik mungkin kontestasi pilkada karena partai berlambang pohon beringin ini terseret kasus dugaan korupsi KTP-E,” kata Sirojudin. Oleh karena itu, lanjut Sirojudin, ke depan Golkar perlu selektif dalam menjaring calon kepala daerah. Calon kepala daerah harus memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang baik. Salah satunya dengan tidak mencalonkan

figur yang terjerat kasus hukum. “Pada Pilkada 2018, Golkar harus menunjukkan citra prointegritas dan kredibilitas yang positif dengan mendukung kepala daerah yang memiliki rekam jejak positif. Jangan mendukung orang yang pernah diadili. Itu tidak menolong untuk memperbaiki kredibilitas partai,” ujar Sirojudin. Soal diterimanya permohonan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam sidang praperadilan yang diputus hakim Jumat (29/9), menurut Sirojudin, itu tidak serta-merta memperbaiki citra Golkar di mata publik. “Defisit kredibilitas Golkar tidak bisa diatasi hanya dengan kemenangan praperadilan (Novanto),” ungkap Sirojudin.

Akan tetapi, ketika ditanya apakah Golkar tetap harus melakukan evaluasi kepemimpinan meskipun sidang praperadilan Novanto menang, Sirojudin menyerahkan hal itu kepada Golkar. “Golkar mempunyai langkahlangkah sebagai tindak lanjut atas kemenangan Novanto di sidang praperadilan. Itu hak Partai Golkar.” Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Andi H Sinulingga menambahkan Partai Golkar akan melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan Setya Novanto meski Ketua DPR itu menang dalam sidang praperadilan. “Ya, tetap (evaluasi). Saran tim evaluasi harus dipertimbangkan. Saran itu tidak terkait dengan pu-

tusan praperadilan,” kata Andi. A n d i m e n e ra n g k a n s a ra n evaluasi kepemimpinan tersebut disebabkan penurunan elektabilitas Partai Golkar. Turunnya elektabilitas tersebut disebabkan kasus KTP-E yang menyeret nama Ketua Umum Partai Golkar. “Kami menyarankan agar dia menyelesaikan proses hukum yang berjalan, kesehatan, dan Golkar juga bisa berjalan. Hal itu baik bagi kedua pihak,” jelas Andi. Kemarin, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menemui Setya Novanto di RS Premier, Jakarta Timur, untuk menyampaikan rekomendasi dari tim evaluasi yang berisi penonaktifan yang bersangkutan. (Nur/X-3)

Langkah Maju Referendum Catalunya SEPARATIS Catalunya terus melangkah maju menggelar referendum kemerdekaan meski dilarang pemerintah Spanyol. Mereka menduduki puluhan sekolah yang dipilih sebagai tempat pemungutan suara pada Sabtu (30/9) agar polisi tidak dapat berkutik. “Dalam situasi yang sangat intens dan emosional ini, kami merasakan yang awalnya kami pikir hanya mimpi, akan tercapai,” ungkap Pemimpin Catalunya Carles Puigdemont, Jumat (29/9) malam. Madrid telah berulang kali memperingatkan pihak-pihak yang membantu tahap referendum akan terkena dampak. Pengadilan juga telah memerintahkan polisi mencegah penggunaan bangunan umum untuk persiapan referendum. Namun, Presiden Majelis Nasional Catalunya Jordi Sanchez mengungkapkan ruang publik tidak dapat digunakan

untuk referendum pada Minggu (1/10) sesuai dengan perintah pengadilan, tetapi tidak ada larangan kegiatan pada Jumat dan Sabtu. “Kami telah mengusulkan warga untuk mengatur dan melakukan banyak kegiatan untuk menghidupkan ruang-ruang ini saat referendum berlangsung pada Minggu,” lanjutnya. Salah satunya SMA Joan Brossa, Barcelona, yang mengumumkan serangkaian kegiatan untuk Jumat dan Sabtu, termasuk pemutaran film, pertandingan sepak bola, dan kelas zumba. Juru bicara Kepolisian Catalunya Jordi Turull menyebut akan ada 2.315 tempat pemungutan suara di seluruh wilayah. Otoritas telah menyita barangbarang terkait dengan pemilihan umum dan jaksa menuntut penutupan lokasi yang berhubungan dengan referendum serta penahanan anggota kunci tim penye-

lenggara referendum. Akan tetapi, penahanan itu dikecam FC Barcelona yang bermarkas di Camp Nou, dekat Catalunya. Kecaman diwujudkan dalam pernyataan yang berisi ‘pembelaan negara, demokrasi, kebebasan berbicara, dan penentuan nasib sendiri’. Klub sepak bola itu memang mendukung referendum tanpa secara terbuka meminta pemisahan diri dari Spanyol. “Pernyataan itu sebagai tang-

“Dalam situasi yang emosional, kami merasakan yang awalnya kami pikir hanya mimpi, akan tercapai.” Carles Puigdemont Pemimpin Catalunya

gapan atas tekanan kuat dari penggemar mereka,” kata sejarawan Catalunya Carlos Vinas. Pada Mei lalu, El Barca menandatangani manifesto yang mendukung referendum tersebut, tapi berulang kali ditolak pemerintah pusat. “Sejak berdirinya, Barca telah mencerminkan gagasan sosial dan politik Catalunya,” kata antropolog olahraga di Universitas Pompeu Fabra. Barca akan menjadi tuan rumah saat menjamu Las Palmas dalam pertandingan La Liga Spanyol pada hari ketika referendum berlangsung. Meski akan tetap fokus bertanding, pemain belakang Barca Gerard Pique meminta semua pihak memilih dengan damai. “Jangan memberi mereka alasan apa pun, itu yang mereka inginkan, dan kami akan menyanyi dengan nyaring dan jelas. #Wewillvote,” kicaunya di Twitter. (AFP/Ire/I-2)

INAS Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi menyatakan Kali Bekasi sebagai pemasok utama air baku perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat sudah tak layak lagi dikonsumsi. Meski demikian, PDAM Tirta Patriot selaku penyedia dan pengelola air bersih di sana mengaku tak dapat berbuat banyak selain tetap menggunakan Kali Bekasi sebagai pemasok utama untuk memenuhi kebutuhan 60 ribu lebih pelanggan. “ U n t u k m e m e n u h i ke b u t u h a n pelanggan, kita sudah dibantu dengan pasokan air dari sodetan Kali Malang. Namun, kita tak bisa mengambil banyak dari Kali Malang karena itu untuk memasok air bersih warga Jakarta. Perbandingannya ialah 1:4 antara air dari Kali Malang dan Kali Bekasi,” tutur Pejabat sementara (Pjs) Direktur Umum PDAM Tirta Patriot Cecep Ahmadi, kemarin. Ia menjelaskan kebutuhan air bebas limbah di Bekasi mencapai lima kubik per detik. Pihaknya hanya bisa mengambil air dari Kali Malang melalui sodetan Tarum Barat maksimal hanya satu kubik per detik. Karena itu, mau tak mau, empat kubik sisanya diambil dari Kali Bekasi. “Terus terang saja, kualitas air dari dua sumber itu jelas berbeda, lebih baik dari Kali Malang,” ucap Cecep. Seringnya Kali Bekasi tercemar, sambung dia, sangat mengganggu kontinuitas produksi. Berulang kali pihaknya terpaksa mengurangi debit pasokan air ke pelanggan saat Kali Bekasi sedang tercemar berat. Komplain dari pelanggan pun tak terelakkan. “Ya, mau bagaimana lagi, kalau Kali Bekasi tercemar berat, otomatis mengganggu produksi air bersih. Dampaknya pasti ke kualitas layanan air kepada masyarakat,” kata Cecep.

Limbah pabrik Hasil uji laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi atas sampel air di Kali Bekasi menyebutkan kondisi air sudah tak layak lagi dikonsumsi manusia. Kandungannya bahkan sudah tak ada lagi oksigen saat tercemar berat seperti pada awal pekan lalu. “Air Kali Bekasi itu masuk kategori peringkat keempat. Artinya, itu hanya layak untuk diminum ternak dan pengairan pertanian. Sementara untuk kebutuhan manusia, harus peringkat pertama. Jadi sangat jauh kualitasnya,” beber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi. Ia menambahkan, air kali yang masuk peringkat pertama hanya aliran Kali Malang. Awalnya, air Kali Bekasi masuk kategori pertama sehingga menjadi air baku PDAM setempat. Namun, karena seringnya perusahaan-perusahaan yang membuang langsung limbah mereka ke kali (tanpa lebih dulu diolah), air Kali Bekasi jadi tercemar berat. Dinas Lingkungan Hidup menemukan 18 perusahaan yang diduga kerap membuang limbah mereka langsung aliran Kali Cileungsi dan Kali Cikeas yang menjadi hulunya Kali Bekasi. Terakhir, dua perusahaan tertangkap tangan mencemari kali. Dua perusahaan tersebut ialah PT Mikie Oleo Nabati Industri yang merupakan perusahan produsen minyak sayur dan PT Jeil Indonesia ialah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Akibat pencemaran itu, kandungan oksigen yang ada di air Kali Bekasi nyaris nol. Dari ketentuan minimal kandungan oksigen sebesar 4 Mg/L air, kandungan oksigen yang ada di Kali Bekasi hanya 0,584 Mg/L. Bahkan kandungan klorin atau zat kimia yang mengadung racun mencapai 3,10 Mg/L. Padahal, maksimal yang diperbolehkan sebesar 0,03 Mg/L. “Akan kita lakukan kajian ulang untuk standar baku mutu air di PDAM dalam waktu dekat,” ucap Lutfi. (J-1)


POLITIK & HUKUM

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

MA sudah Penuhi Permohonan Jaksa Agung KEBERADAAN surat fatwa Mahkamah Agung (MA) terkait rencana eksekusi mati jilid IV simpang siur. Korps Adhyaksa mengaku tengah menunggu fatwa itu, sedangkan Mahkamah Agung mengklaim sudah memenuhi permohonan tersebut. Juru bicara MA, Suhadi, menerangkan surat permohonan fatwa dari Jaksa Agung HM Prasetyo telah dibahas dan dibalas. Fatwa itu menyangkut putusan Mahkamah Konstitusi No 107/PUU-XIII/2015 tertanggal 15 Juni 2016, yang menyatakan Pasal 7 ayat (2) UU No 5 /2010 tentang Perubahan atas UU No 22/ 2002 tentang Grasi bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. “Surat sudah lama dibalas. Karena surat itu, timnya dibentuk untuk membahasnya, termasuk saya di dalamnya. Surat dibalas setelah keluar putusan MK,” ujar Suhadi ketika dihubungi, kemarin. Dalam surat tersebut MA juga memberikan penjelasan bahwa fatwa bersifat tidak mengikat atau bukan keputusan badan peradilan. Intinya, MA tidak gegabah mengeluarkan fatwa lantaran khawatir hal itu dijadikan pegangan yang seolah-olah putusan hukum. Surat itu lebih bersifat petunjuk kepada kejaksaan agar segera menyusun waktu pelaksanaan eksekusi mati. “Sebelum dilaksanakan eksekusi dan kalau ada permohonan grasi dari yang bersangkutan, ya eksekusi bisa ditunda sampai ada putusan grasi.” Suhadi membeberkan pihaknya telah mendengar informasi Jaksa Agung masih memastikan fatwa dari MA. Saat ini MA ingin menelusuri apakah surat balasan sudah sampai atau tercecer. “Kalau tidak salah, mungkin surat yang sekarang diajukan lagi itu ialah kedua. Yang jelas dulu pernah dibalas dan disepakati bentuknya (petunjuk eksekusi) seperti itu.” Putusan MK yang dimohonkan melalui uji materi dari sejumlah pencari keadilan telah menganulir batasan waktu pengajuan grasi oleh terpidana. Walhasil, pengajuan grasi yang sebelumnya hanya satu tahun pun ditetapkan menjadi tanpa batas waktu. Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan akibat pengajuan grasi yang tanpa batas waktu itu, bisa terjadi terpidana telah dieksekusi, tetapi kemudian ternyata permohonan grasinya dikabulkan. (Gol/P-1)

3

BERI PENJELASAN:

Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail (kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menunjukkan jenis senjata pelontar granat seperti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soekarno-Hatta dalam keterangan di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Korps Brimob masih menunggu rekomendasi dari Bais TNI terkait dengan tertahannya 280 senjata pelontar granat dan 5.932 pucuk amunisi di kepabeanan Bandara SoekarnoHatta. ANTARA/WAHYU PUTRO A

Perlu Tegas agar tidak Bablas Penyebaran ujaran kebencian diperkirakan akan kembali meningkat dalam masa Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Penindakan yang tidak pandang bulu akan bisa meredam. NUR AIVANNI

aivanni@mediaindonesia

K

EPOLISIAN harus menindak tegas siapa pun y a n g m e ny e b a r k a n ujaran kebencian melalui media sosial. Dengan begitu, tidak ada justifikasi di masyarakat bahwa menyebarkan ujaran kebencian sebagai hal yang lumrah. Pengamat komunikasi politik dari UIN Jakarta Gun Gun Heryanto mengemukakan hal tersebut ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin. “Kalau enggak ada penindakan, akan jadi justifikasi

bahwa ujaran kebencian itu sahsah saja dilakukan,” ujarnya. Gun Gun menyatakan tanpa tindakan tegas yang tidak pandang bulu, penyebaran ujaran kebencian akan terus terjadi, apalagi ketika pelaksanaan perhelatan politik seperti pilkada dan pemilu. Kini pun kedua gelaran demokrasi itu sudah di depan mata. Untuk meredam penyebaran ujaran kebencian dalam Pilkada 2018 maupun Pilpres 2019, Gun Gun memaparkan ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama, para tokoh agama atau politisi yang akan berkompetisi dalam pemilu tidak menjadikan isu SARA

atau ujaran kebencian sebagai strategi untuk mendelegitimasi pihak lawan. Kedua, media massa arus utama pun harus punya tanggung jawab sosial dalam menyajikan berita. “Kerja jurnalisme itu harus faktual,” ujar Gun Gun. Ketiga, menggenjot literasi media dan politik tidak hanya kepada pegiat medsos, tetapi juga kepada aktivis dan kader partai politik. Pakar hukum pidana UI Akhyar Salmi menekankan penindakan terhadap penyebar ujaran kebencian harus dilakukan secara adil. Penindakan tidak boleh hanya melihat siapa sasaran atau korbannya, tetapi yang harus dilihat ialah perbuatannya yang melanggar tersebut. “Kalau tidak ditindak, kita membiarkan sesuatu yang dilarang, akhirnya masyarakat itu terbiasa melanggar-langgar aturan,

itu yang harus dicegah,” tandas Akhyar. Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki mengapresiasi langkah kepolisian yang gencar mengusust kasus penyebaran ujaran kebencian. Menurut Teten, penyebar ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah di media sosial selayaknya diproses hukum. Teten meminta masyarakat tidak memandang penegakan hukum yang dilakukan aparat sebagai tindak kesewenang-wenangan. Larangan menyebarkan ujaran kebencian dan memberikan informasi bohong sudah diatur dalam undang-undang.

Tersangka Kemarin, polisi menahan Jonru Ginting setelah diperiksa sebagai tersangka dugaan penyebar ujaran kebencian. Kepolisian meng-

geledah kediaman Jonru pada Jumat (29/9). Polisi menemukan barang bukti yang menguatkan penetapan tersangka Jonru. “Ada beberapa yang kita temukan saat digeledah, seperti laptop, flashdisk, beberapa print out, berkaitan dengan kasus itu,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, kemarin. Jonru dituduh melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Sebelumnya, polisi tengah meng upayakan untuk membongkar kejahatan Saracen, sindikat penyebar berita bohong dan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Sejauh ini, kepolisian telah menetapkan lima tersangka. (Pol/Mtvn/P-1)

Pembalap Italia Juara Tour de Banyuwangi Ijen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengenakan yellow jersey ke Davide Rebellin asal Italia yang menjadi juara umum International tour de Banyuwangi Ijen, Sabtu (30/9).

ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

SIMULASI PEMILU SERENTAK 2019: Warga yang memiliki hak pilih menunjukkan surat suara dari bilik suara saat Simulasi

Nasional Pemilihan Umum Serentak 2019 tahap II di Desa Kadungmangu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Simulasi ini meliputi tata cara pemungutan dan penghitungan suara yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan Peraturan KPU Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019.

Tanpa KTP-E tidak Bisa Pilih Presiden ANGGOTA Komisi II DPR Fandi Utomo mewanti-wanti warga agar jangan sampai kehilangan hak pilih dalam Pemilu 2019. Untuk bisa memilih, warga wajib menunjukkan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E). Hal itu disampaikan di selasela simulasi nasional pemilihan dan penghitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kelurahan Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, kemarin. Fandi menjelaskan Desember 2018 adalah batas akhir penggunaan KTP di luar KTP-E, termasuk surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. “Jadi, hati-hati jangan sampai rakyat kehilangan hak pilih karena tidak membawa KTP-E di 2019. Petugas kita di TPS (tempat pemungutan suara) bilang kalau tidak bawa KTP-E akan ditolak,” tutur

anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat tersebut. Persyaratan wajib menunjukkan KTP-E, menurut Fandi, juga lebih memudahkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ketika menghadapi pemilih. Pun, ketentuan itu menjadi catatan penting untuk diperhatikan tiap kepala daerah dan jajaran Kementerian Dalam Negeri. Simulasi untuk persiapan pemilu serentak 2019, kemarin, menuai keluhan warga. Pada umumnya, mereka menilai luasan bilik suara terlalu kecil sehingga menyulitkan untuk membuka surat suara secara penuh. Solihat, 35, warga RT 001/02, Kampung Kadumangu, mengaku kebingungan saat hendak membuka lipatan surat suara yang disediakan KPU akibat sempitnya bilik. “Jadinya saya harus bolakbalik melipat kertas suara itu. Ini beda dengan yang di-

Pada simulasi pemungutan suara pemilihan umum, di Bogor, kemarin, warga mengeluhkan ukuran bilik suara yang sempit. sediakan pada Pilpres 2014. Harapannya agar disesuaikan sehingga warga di sini tidak banyak bertanya,” ujarnya. Keluhan lain disampaikan Nurdin, 30. Menurut dia, lima kertas suara yang diberikan cukup menyulitkan warga menentukan pilihan. Maklum, pada Pemilu 2019 nanti masyarakat harus memberikan suara untuk memilih presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kota/kabupaten.

Bupati Bogor Nurhayanti yang ikut memantau proses simulasi tidak menampik persoalan di lapangan. Menurutnya, amat diperlukan kebijakan lokal untuk membantu sosialisasi. “Saya melihat bilik suara terlalu kecil dan akhirnya tidak bisa untuk membuka surat suara secara penuh. Kedua, pemahaman masyarakat, termasuk saya sebagai bupati, juga agak bingung. Kita ingin simulasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya. Ketua KPU Arief Budiman menerangkan pihaknya sengaja menyediakan bilik suara dengan berbagai ukuran dan bermacam bahan. Begitu pula dengan kotak suara. Simulasi itu dilakukan agar nanti KPU bisa menentukan ukuran yang sesuai dengan surat suara, ukuran TPS, ukuran meja, kotak suara, dan logistik lainnya. (Gol/P-1)

FOTO-FOTO MI/ABDUS SYUKUR

PEMBALAP asal Italia, Davide Rebellin, yang tergabung dalam tim Kuwait Cartucho, kemarin, meraih gelar juara umum perseorangan International Tour de Banyuwangi Ijen (ItdBI) dan berhak menyandang kaus kuning, sedangkan etape keempat (terakhir) dimenangi pembalap asal Iran, Arvin Moazamigodarzi Pishgaman Cycling Team. Pada etape terakhir yang dikenal dengan ‘jalur neraka’, pembalap dari Iran, Australia, Italia, Malaysia, Filipina, serta para pembalap asal Indonesia bersaing ketat. Hasil etape keempat diraih Arvin Moazamigodarzi, posisi kedua disabet pembalap 7 Eleven Roadbike Filipina Marcelo Felipe, dan posisi ketiga Selamet Juangga asal Indonesia dari KFC Cycling Team. Posisi kedua perseorang diraih Amir Kolahddouzhagh dan ketiga diraih pembalap asal Columbia Victor Nino Cooredor dari tim

Saparua Cycling Malaysia. Selain itu, gelar pembalap terbaik Indonesia diraih Jamal Hibatullah dari KFC Cycling Team. “Saya sangat senang mengikuti lomba ini karena medannya penuh tantangan, dengan tanjakan yang cukup berat. Selain itu, saya senang karena panitia penyelenggara sangat profesional. Masyarakat di sini (Banyuwangi) juga sangat ramah menyambut kami dan bisa memberikan semangat yang luar biasa bagi para pembalap,” ujar Davide Rebellin di Banyuwangi, kemarin. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengutarakan penyelenggaraan ItdBI masuk sebagai balap sepeda terbaik di Asia bersama lima negara lainnya oleh lembaga lomba sepeda internasional. Ia menjelaskan secara keseluruhan kualitas penyelenggaraan terus meningkat. “Dari sisi penyelenggaraan saya puas, karena banyak hal baru tahun ini. Seperti

start di pondok pesantren, kampung cokelat, dan lainnya. Sisi kualitas peserta tahun ini juga lebih baik terbukti penilaian lembaga internasional itu,” kata Anas. Sebelum etape terakhir, para pembalap ItdBI diajak mengunjungi Pesantren Da russalam Bolokagung, Banyuwangi. Di sana mereka ikut mengenakan sarung dan kopiah serta diperkenalkan budaya pesantren yang memiliki semangat toleransi tinggi dalam kehidupan beragama. Anas mengungkapkan penyelenggaraan ItdBI sangat efektif menjadi sarana pengenalan dan promosi tradisi pesantren yang merupakan ikon pendidikan asli Nusantara, sekaligus mengampanyekan nilai-nilai toleransi. “Kami kenalkan ke publik global tradisi pendidikan Islam di Indonesia cukup khas dan punya sejarah panjang dalam menyemaikan nilai-nilai Islam yang penuh damai,” ujar Anas. (AB/S1-25)


4

UMUM

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Hujan Deras Picu Banjir, Tanah Longsor

Menteri Kesehatan AS Dipaksa Mundur MENTERI Kesehatan Amerika Serikat Tom Price, kemarin, dipaksa mengundurkan diri dari kabinet Presiden Donald Trump akibat skandal penggunaan pesawat jet pribadi untuk keperluan perjalanannya. Price merupakan pejabat teranyar yang harus meninggalkan Gedung Putih sejak Trump menjabat pada Januari lalu. Dokter bedah ortopedi yang juga mantan anggota DPR asal Georgia itu merupakan pejabat paling senior yang mundur dari kabinet Trump. Sejak menjabat pada Januari, Trump sudah kehilangan penasihat keamanan senior, direktur FBI, kepala staf, juru bicara, kepala strategi, dan dua direktur komunikasi. Skandal yang mengakhiri karier pria 62 tahun itu membuat malu Trump yang di masa kampanyenya berjanji memangkas pengeluaran tidak perlu di Washington. Pengumuman pengunduran diri Price terjadi kurang dari 1 jam setelah Trump mengatakan nasib Price berada di ujung tanduk. Selama beberapa hari terakhir, Price berusaha menyelamatkan posisinya setelah dia menggunakan dana negara untuk menyewa pesawat pribadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengintensifkan pos pengawasan untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor. Musim penghujan mulai melanda di beberapa daerah. BAYU ANGGORO

anggoro@mediaindonesia.com

H

UJAN dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturutturut tidak saja merendam empat kecamatan di Kabupaten Bandung, setinggi satu meter, tetapi juga mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang. Hal itu dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan seusai meninjau lokasi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojong Soang, dan Kecamatan Banjaran, kemarin. “Keempat kecamatan itu selalu banjir saat hujan. Daerah paling parah Dayeuhkolot, banyak wilayah terendam, ketinggiannya pun ada yang 1 meter lebih. Ada 10 kampung terendam di Dayeuhkolot,” kata Tata. Di kecamatan lain, genangan air baru melanda satu hingga dua kampung. Tata pun memastikan belum ada pengungsi akibat banjir tersebut. “Sudah surut airnya. Kalau hari ini (kemarin) enggak ada hujan, besok (hari ini) sudah surut lagi. Daya serap tanah tergolong tinggi pada musim kering.” Selain banjir, hujan deras yang turun Jumat (29/9) tersebut telah mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang di Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan sehingga menewaskan Setia Permana, 66. Menurut Tata, di lokasi tersebut curah hujan sangat tinggi sejak sore hingga malam. Rumah korban yang berada di RT 3/RW 12, Desa Mandala Mekar, tertimpa longsoran tanah setinggi 6 meter yang menyebabkan jebolnya tembok rumah. “Rumah bagian belakang yang ter timpa. Ketika tanah longsor, korban di dalam rumah,” ungkap Tata. Di Kabupaten Bantul, Daerah Is-

timewa Yogyakarta, BPBD setempat menyatakan empat kecamatan di wilayah tersebut sebagian rawan tanah longsor selama musim hujan. “Kondisi tanah di beberapa lokasi di Bantul labil dan banyak yang merekah sehingga begitu ada gelontoran air cukup besar bisa menyebabkan tanah longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto. Empat kecamatan di Bantul yang rawan terjadi tanah longsor itu, lanjut Dwi, yaitu di Kecamatan Pleret, beberapa desa di Piyungan, wilayah Kecamatan Imogiri, dan Pundong dengan tingkat kerawanan berbeda-beda. Dwi mengakui beberapa lokasi yang dinilai rawan tanah longsor itu karena terdiri atas batuan dan lempung (tanah merah) sehingga pada saat kemarau tahun ini hampir semua permukaan tanah mengalami rekahan. “Jadi, begitu hujan deras air masuk ke lubang rekahan dan berpotensi menimbulkan tanah longsor. Kalau hanya gerimis tidak masalah,” ujar Dwi. Dwi menambahkan kejadian tanah longsor pada musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim penghujan terjadi di Desa Wonolelo Pleret. Namun, itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti. Terkait dengan rekahan-rekahan tanah di Bantul sudah dilaporkan ke BPBD, yaitu ada di Desa Seloharjo Pundong, Desa Srimartani, dan Sitimulyo Piyungan. “Banyaknya rekahan tanah tersebut kami koordinasikan dengan temanteman relawan setempat agar mereka mengintensifkan pemantauan untuk mengantisipasi jika terjadi curah hujan cukup ekstrem. BPBD juga mengaktifkan 10 pos darurat di beberapa lokasi rawan bencana baik tanah longsor maupun banjir serta angin kencang,” tandas Dwi. (AT/FU/X-3)

Price telah melakukan 26 perjalanan menggunakan pesawat pribadi dengan total pengeluaran sekitar US$400 ribu.

ANTARA/DAVID MUHARMANSYAH

ARAKAN TABUT BENGKULU: Masyarakat Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) mengarak tabut saat

prosesi Tabot Tebuang di jalan raya utama Kota Bengkulu, kemarin. Prosesi Tabut Tebuang pada 10 Muharam merupakan penutupan rangkaian Festival Tabut 2017 yang berlangsung dari 1-10 Muharam 1439 H.

Pembayaran Tiket KA Bandara dengan Sistem Nontunai

ANTARA/UMARUL FARUQ

KEBUTUHAN AIR BERSIH: Sejumlah warga antre untuk

mendapatkan air bersih yang disalurkan dari truk tangki di Winongan, Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Bantuan air bersih yang disalurkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat itu untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau.

PT Railink selaku operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta akan memudahkan calon penumpang dengan pembayaran tiket melalui sistem nontunai. “Setiap penumpang dapat melakukan pembayaran tiket dengan menggunakan kartu perbankan mereka, baik berupa kartu debit, kartu kredit, maupun prepaid,” ujar Direktur Operasi dan Teknik Railink Porwanto Handry Nugroho, melalui keterangan resminya, kemarin. Ia mengatakan sistem nontunai itu disebut Airport Railways Ticketing System (ARTS) yang menekankan cashless, cardless, dan manless. Cashless berarti tidak ada lagi pembayaran tunai di semua channel penjualan tiket. Cardless berarti tidak mengeluarkan kartu khusus sebagai alat transaksi. Terakhir, manless, yakni tidak lagi menyediakan

ticket counter yang dilayani operator. “Calon penumpang nantinya bisa melakukan pembelian tiket dari vending machine, internet booking, dan aplikasi mobile,” tuturnya. Dia menjelaskan untuk mengembangkan ARTS, Railink butuh setahun dengan investasi Rp30 miliar. Nantinya pada tahap awal, Railink akan memasang 4 vending machine bersistem ARTS di Stasiun Sudirman dan 4 unit di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. “Ke depan ditambah sesuai kebutuhan.” Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, Railink akan didukung perbankan, payment gateway, dan penyedia jaringan. Perbankan didukung BCA, Bank Danamon, Bank DKI, Bank Maybank Indonesia, Bank Permata, serta Bank QNB. Sebelumnya, Dirut PT Railink Heru Kuswanto mengatakan ada 10

rangkaian kereta pada KA Bandara. Rangkaian itu menelan biaya hingga US$70 juta sehingga satu rangkaian mencapai US$7 juta dolar atau sekitar Rp91 miliar (kurs Rp13 ribu). KA Bandara dirakit PT Inka dengan mesin diproduksi Bombardir Transportation yang berpusat di Swedia. Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto menambahkan KA Bandara Soekarno Hatta akan beroperasi pada awal 2018. Nantinya, rute kereta bandara terdiri atas dua jalur. Pertama, Stasiun ManggaraiSudirman Baru-Duri-BatuceperBandara Soekarno Hatta. Jalur kedua, Stasiun Jakartakota-Kampung Bandan-Duri-Batuceper-Bandara Soekarno Hatta. Rute bandara diperkirakan mampu mengangkut hingga 3.500 penumpang setiap hari. (Cah/E-3)

Secara keseluruhan, Price telah melakukan 26 perjalanan menggunakan pesawat pribadi selama menjabat dengan total pengeluaran sekitar US$400 ribu (sekitar Rp5,4 miliar). Perjalanan-perjalanan itu dilakukan Price untuk kepentingan pemerintah. Namun, mayoritas perjalanan itu dilakukan ke tempat dia memiliki tempat tinggal atau bertemu dengan kerabatnya. “Apa yang dilakukan Price sangat mengejutkan mengingat dia berada di kabinet yang berulang kali menyerukan pemangkasan anggaran dan meminimalisasi pengeluaran pemerintah yang tidak perlu,” ungkap senator asal Partai Demokrat Patty Murray. Price juga dianggap gagal dalam menghapuskan kebijakan asuransi kesehatan era Barack Obama atau yang disebut Obamacare. Karenanya, pengunduran diri Price juga disebut akibat hal itu. Juli lalu, saat Trump mengumumkan upayanya untuk menghapuskan Obamacare, Presiden AS itu bercanda dan mengatakan dia akan memecat Price jika gagal. “Dia harus berhasil. Jika tidak, saya akan mengatakan, ‘Tom, kamu dipecat!’,” kata Trump kala itu mengacu pada kalimat yang digunakannya saat tampil di acara realitas televisi The Apprentice. Kemarin, frasa itu benar-benar digunakan untuk Price. (AFP/ Ire/*/I-2)

Ahli Waris Jemaah Haji Wafat Dapat Asuransi Rp15,1 juta AHLI waris jemaah haji Indonesia yang wafat tahun ini akan mendapatkan asuransi Rp15,1 juta. Sementara itu, dokumen pencarian klaim asuransi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. “Pengajuan klaim asuransi langsung dilakukan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Nantinya, dana asuransi tersebut akan ditransfer ke rekening jemaah untuk dicairkan ahli waris,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori melalui sambungan telepon kemarin. Pengajuan klaim oleh Ditjen PHU, lanjut Ahda, dimaksudkan untuk mempercepat proses. Kalau itu diserahkan kepada ahli waris, banyak di antara mereka yang tidak mau

mengurus sehingga tidak semuanya terserap. “Jemaah tidak perlu mengurus. Sebab, pihak asuransi begitu sudah diklaim kita, langsung ditransfer,” katanya. Waktu pencairan klaim asuransi satu bulan setelah penutupan operasional haji. Seperti biasanya, proses pencairan dilakukan setelah certificate of dead (COD) sudah dikeluarkan pihak yang berwewang. “Ahli waris jemaah wafat jangan ada yang percaya kalau ada orang yang mengaku-aku akan mengurus klaim asuransi keluarganya,” tambah Ahda. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Nasrullah Jasam, juga menambahkan proses pencairan asuransi bisa dilakukan setelah ada bukti surat keterangan kematian

(SKK). ”Kami pastikan ahli waris jemaah haji yang wafat mendapatkan haknya,” ujarnya. Ahda menjelaskan asuransi ini berlaku sejak jemaah haji keluar dari rumah masing-masing menuju embarkasi sampai kembali dari Tanah Suci. “Jika sudah sampai di rumah, lalu wafat, itu tidak termasuk yang mendapat asuransi.” Selain jemaah wafat, asuransi juga diberikan kepada jemaah yang terkena musibah hingga mengalami cacat tetap. Klaim asuransinya sekitar 200% dari asuransi kematian. Sampai dengan Jumat (29/9) malam, total jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi berjumlah 630 orang, terdiri atas 605 jemaah haji reguler dan 25 jemaah haji khusus. (Nda/X-5)

ANTARA/AMPELSA

WISATA HUTAN MANGROVE DI ACEH: Rombongan wisatawan berjalan menelusuri hutan mangrove di

kawasan pesisir Kampung Pande, Banda Aceh, kemarin. Selain hutan mangrove, lokasi wisata yang berada di daerah peisisir termasuk kawasan dilindungi karena terdapat benda-benda sejarah berupa batu nisan dan makam kuno peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam pada masa kepemimpinan Sultanah Safiatuddin Tajul Alam (1641-1675).


WAWANCARA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

5

HATTA ALI

Reformasi MA Menuju Peradilan Bermutu dan Modern

Sabar dan Jujur Kunci Sukses Jadi Pemimpin

Langkah reformasi diperlihatkan MA dengan gerak cepat menonaktifkan Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu Kaswanto pascaoperasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

S

EJAK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdiri pada 2002, tercatat sudah ada 16 hakim di bawah Mahkamah Agung (MA) dan sembilan aparat pengadilan serta pegawai MA yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Mereka yang ditangkap bukan hanya hakim karier, melainkan juga hakim nonkarier atau ad hoc tindak pidana korupsi. Kondisi ini semakin menguatkan indikasi gejala ‘gunung es’ atau praktik patgulipat yang berlangsung di bawah permukaan dan lolos dari pantauan KPK jauh lebih banyak lagi. Pada OTT hakim di Bengkulu, menunjukkan indikasi para pejabat hukum masih terlibat dalam sejumlah kasus jual beli perkara. Meski regulasi telah mengatur guna menghindari penyimpangan itu, tetap ada saja hakim yang berurusan dengan KPK. Mahkamah Agung pun bereaksi keras, hingga menerbitkan maklumat tentang pengawasan dan pembinaan hakim. Ketua MA Hatta Ali, yang ditemui Media Indonesia di ruangannya, mengaku reformasi yang dilakukan pihaknya didukung penuh oleh para hakim agung dalam mengembalikan citra, wibawa, dan martabat lembaga peradilan tertinggi tersebut. Berikut petikan wawancara Hatta Ali dengan wartawan Media Indonesia Ferdian Ananda Majni, Senin (18/9). Bagaimana pendapat Anda terkait peradilan di Indonesia, menuju ke arah lebih baik atau sebaliknya? Saya melihat peradilan Indonesia ini, yang sudah pasti dari tahun ke tahun semakin membaik. Banyak contoh yang dapat saya berikan, antara lainnya penyelesaian perkara, baik mulai badan peradilan tingkat pertama, banding, sampai kasasi. Kami telah menerbitkan regulasi, misalnya pegadilan tingkat pertama, penyelesai an perkaranya paling lama lima bulan, pengadilan tingkat banding paling lama tiga bulan, penanganan perkara kasasi dan peninjauan kembali pada Mahkamah Agung harus diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 250 (dua ratus lima puluh) hari, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, terhitung mulai penerimaan berkas hingga pengiriman kembali berkas ke pengadilan pengaju. Nah, semua ini, kita ikat dengan berbagai regulasi sehingga harus dipatuhi setiap hakim. Adapun jika terlambat memberikan putusan lebih dari yang telah ditentukan, mereka harus memberikan alasan. Hakim yang menyidangkan melaporkan kepada ketua jika di daerah, dengan alasan apa yang membuat sebuah putusan itu berlangsung lama dan melebihi target yang ditentukan. Orang yang beperkara sendiri yang membuat sebuah putusan itu lama. Katakan lah, penggugat hadir dan tergugat tidak hadir atau sebaliknya. Ini bukan kesalahan hakim, itu kesalahan pihak yang beperkara sendiri. Tetapi, jika mereka mematuhi persidangan, mematuhi suratsurat bukti yang diminta dan saksi, hakim harus memutus tidak boleh lebih dari 5 bulan untuk tingkat pertama. Bagaimana dengan perkara di MA sendiri? Di Mahkamah Agung, jika dulu orang mengatakan kita beperkara

di Mahkamah Agung sangat lama, bahkan mungkin sampai meninggal pun belum tentu keluar keputusannya. Sekarang ini, kita sudah patut berbangga, mulai perkara masuk ke pengadilan sampai diputuskan dan dikirim ke pengadilan pengaju tidak lebih dari 250 hari atau kurang lebih 8 bulan (214/KMA/SK/XII/2014 Jangka Waktu Penanganan Perkara pada Mahkamah Agung Republik Indonesia). Adapun majelisnya sendiri yang menyidangkan perkaran itu, tidak lebih dari 3 bulan. Lamanya itu kan proses administrasi sehingga menjadi 8 bulan. Nah, dalam rangka kita menuju ke peradilan yang excellent (bermutu) dan modern, kita juga punya Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), jadi setiap orang yang beperkara itu hanya butuh melihat di website MA, apa perkaranya sudah diregister di MA. Setelah itu, untuk melihat keputusan MA pun dapat dipantau di website tersebut. Jadi tidak perlu lagi orang yang beperkara datang ke MA untuk menanyakannya. Hanya dengan membuka website MA, semua jelas di sana. Inilah semua menuju ke paradilan yang excellent dan modern. Yang pasti menuju ke arah lebih baik, sebab kita juga telah menyiapkan blueprint program jangka panjang 25 tahun (2010-2035) kita menuju ke sana, tetapi saya yakin dalam tempo 15 tahun sudah bisa mencapai peradilan yang excellent dan modern. Bagaimana sistem pengawasan internal Mahkamah Agung, pasalnya korupsi di peradilan masih terus terjadi? Pengawasan di peradilan dan MA tetap kita galakkan. Badan Pengawasan Mahkamah Agung itu tetap melakukan pengawasan berdasarkan laporan-laporan masuk. Bahkan, laporan dari koran saja, sudah saya perintahkan untuk dllakukan pemeriksaan, apalagi ada laporan dari masyarakat. Di samping itu, kita sudah punya berbagai perma atau Peraturan Mahkamah Agung. Perma yang dikenal dengan masalah pengawasan yaitu Perma No 7, 8, 9 Tahun 2016. Yang satu masalah kedisiplinan No 7, Perma No 8 yaitu tanggung jawab atasan pada anak buahnya yang salah, lalu Perma No 9 masalah Remunerasi. Nah, contoh di Bengkulu karena ada hakim anggota yang di OTT akhirnya yang terkena juga ketuanya. Dia kita copot dan juga paniteranya. Sebab, kita anggap tanggung jawab atasan. Tetapi nanti kita lihat, jika ternyata pembinaan dan pengawasannya cukup, tidak bisa disalahkan ketuanya. Tentunya akan dikembalikan jabatanya, berarti yang salah oknumnya. Pun sebaliknya, jika pengawasan dan pembinaan kurang tetap akan kita tindak. Intinya, kita periksa sejauh mana pembinaan dan pengawasan yang sudah diberikan, jika asal-asalan tidak bagus pengawasannya, ya ditindak atasannya. Penyimpangan dan pelanggaran oleh hakim sampai OTT KPK, upaya apa yang dilakukan MA untuk memperbaiki citra, wibawa, dan martabat lembaga peradilan? Ya itu, kita harus tingkatkan interigtas, tingkatkan pelayan kepada publik, dan tingkatkan prefesionalisme. Nah, itu yang sedang kita lakukan saat ini. Tetapi, jika ada oknum yang tetap melakukan pelanggaran, sekalipun semua perangkat telah kita pagari dengan berbagai perma dan surat keputusan, dan tetap ada

MI/FERDIAN ANANDA MAJNI

BIODATA Nama: Prof Dr M Hatta Ali, SH, MH Pekerjaan: Ketua Mahkamah Agung RI Tempat, tanggal lahir: Pare-pare, 7 April 1950 Pendidikan: 1963 Lulus Sekolah Dasar Teratai di Makassar 1966 Lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri II di Makassar 1969 Lulus Sekolah Menengah Atas Hasanuddin Makassar di Makassar 1977 Lulus Universitas Airlangga jurusan Hukum Perdata di Surabaya 2001 Lulus Magister Ilmu Hukum di STIE IBLAM Jakarta 2011 Lulus Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung

Riwayat Pekerjaan 2017 Ketua Mahkamah Agung RI 2012 Ketua Mahkamah Agung RI 2009 Ketua Muda Pengawasan Mahkamah Agung RI 2007 Hakim Agung Republik Indonesia 2005 Hakim Tinggi/Direktur Jendral Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung 2004 Hakim Tinggi/Sekretaris Ketua Mahkamah Agung 2003 Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar 2001 Ketua Pengadilan Negeri Tanggerang 2000 Ketua Pengadilan Negeri Manado 1998 Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara 1996 Ketua Pengadilan Negeri Bitung 1995 Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo 1990 Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam 1984 Hakim Pengadilan Negeri Sabang 1982 Calon Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara 1980 Pemeriksa pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman RI 1979 Pegawai Negeri Sipil pada lnspektorat Jenderal Departemen Kehakiman RI 1978 Calon Pegawai Negeri Sipil pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman RI

yang melakukannya, ya silakan diproses secara pidana dan kami tidak akan memberikan pendampingan hukum apabila melakukan tindak pidana, karena telah diatur di maklumat. Dasar itulah, untuk mengingatkan kembali seluruh jajaran Mahkamah Agung dan badan peradilan di

bawahnya kita keluarkan maklumat ini untuk mempertegas kembali seluruh peraturan MA terkait pengawasan dan pembinaan. Sebenarnya regulasinya sudah ada, tetapi maklumat ini lebih keras kita bikin, bahwa atasan harus bertanggung jawab. MA mengancam ketua pengadilan dicopot bila anak buahnya kena OTT, kenapa? Ya, karena kita sudah mengeluarkan regulasi yang menyatakan bahwa tanggung jawab atasan tidak terlepas apabila ada anak buahnya yang melakukan pelanggaran kode etik atau pedoman prilaku. Nah, itu sudah kita gariskan dalam perma No 8 Tahun 2016 sehingga kita tekankan kembali di dalam maklumat. Jadi kenapa kita buat maklumat lagi, saya khawatir ada atasan yang kurang mengawasi anak buahnya, kurang memberikan pembinaan. Nah, itulah tanggung jawab seorang atasan. Tetapi jika dia memberikan pembinaan yang bagus dan pengawasan yang bagus kita tidak bisa menindak dan hanya pelaku yang ditindak. Juru bicara Komisi Yudisial, Farid Wajdi, beberapa waktu lalu menyebutkan akan ada perbaikan peradilan melalui koordinasi tiga lembaga, yakni KPK, KY, dan MA. Seperti apa langkahnya dan khususnya dari pihak MA? Selama ini kami, dalam rangka pengawasan Mahkamah Agung telah dididik dan diatih di KPK kurang lebih 10 orang. Nah, mereka inilah yang melakukan penyamaran ke mana-mana untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di setiap pengadilan. Mereka menyamar, melihat setiap pengdilan apa yang kurang, kemudian dilaporkan kepada pimpinan. Jikapun ada hal-hal yang bersifat urgent dan strategis, pimpinan akan turun melakukan penyamaran seperti yang sudah dilakukan. Apa yang kita lakukan ini, sudah berlangsung dari setahun yang lalu dan tidak menutup kemungkinan, kami juga akan memberikan informasi kepada KPK, jika sudah mengarah pada tindak pidana. Sebelum adanya OTT, sudah kami lakukan. Makanya KPK sempat menyebutkan jika informasi itu berasal dari Mahkamah Agung. Saat ini tercatat sudah ada 16 hakim di bawah Mahkamah Agung (MA) dan sembilan aparat pengadilan serta pegawai MA yang terjaring OTT oleh KPK. Ini kan menujukkan pengawasan masih lemah dan mungkin masih banyak

lagi yang luput dari pantauan KPK. Bagaimana anda menanggapi ini? Jadi Mahkamah Agung, tetap akan melakukan pengawasan secara ketat. Bahkan, akan ditingkatkan dengan pengalaman-pengalaman dari berbagai hakim dan karyawan yang ditangkap. Nah, berdasarkan pengalaman itulah kita mengeluarkan Perma No 7, No 8, No 9 masingmasing tahun 2016. Tujuannya, untuk lebih memperketat pengawasan. Sebagai bukti memperketat, atasannya langsung pun kita copot dari jabatannya. Itu dilakukan jika ia terbukti melakukan pembiaran atau kurang melakukan pengawasan terhadap bawahannya. Bagaimana tanggapan Anda atas pernyataan salah seorang Hakim Agung (Gayus Lumbuun), saat ini telah terjadi kedaruratan integritas di tubuh peradilan yang harus diatasi dengan kepemimpinan langsung dari presiden? Sekarang saya tanya, apakah ia mengikuti perkembangan di Mahkamah Agung? Apakah ia tidak mengakui berbagai regulasi yang telah diterbitkan dan apakah ia tidak melihat kenyataan apa yang telah dilakukan para pimpinan mahkamah agung. Mungkin jika ditanya kembali kepadanya, akan terjawab. Nah, dia mengikuti tidak perkembangan di MA, tahu tidak jika ada regulasi yang telah diterbitkan. Prinsip saya, lebih bagus kita becermin diri sendiri, intropeksi diri apakah sudah baik atau belum, kemudian baru mengintrospeksi orang lain. MA mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari presiden. Bagaimana tanggapan Anda? Ini satu langkah maju, di era kepemim pin an saya pada 20122017. Sejak periode pertama ini, kita telah mendapatkan WTP 5 kali berturut-turut. Nah, banyak syarat untuk mendapatkan penghargaan dari Presiden ini hingga sampai 5 kali berturut-turut dan kita telah mencapainya. Jadi memasuki periode 2017-2022, saya harus menjaganya. Kami akan mempertahankan laporan keuangan yang bagus, penyerapan anggaranya bagus dan berbagai macam laporan keuangan harus lebih bagus. Apa harapan Anda untuk peradilan di Indonesia? Kita menginginkan peradilan menjadi peradilan yang bagus, tepercaya, dapat memberikan keadilan yang jujur, objektif, dan transparan kepada seluruh pencari keadilan. (M-2)

ADA kisah menarik di balik kesuksesan seorang Hatta Ali, mengawali karier dari kawasan nol kilometer Indonesia, hingga memanfaatkan seni bela diri dalam mengatur ritme kesabarannya, kejujuran dan mengendalikan diri agar tetap tulus serta ikhlas bekerja demi tegaknya peradilan excellent dan modern di Indonesia. Hatta Ali bukanlah sosok yang asing di paradilan Tanah Air, sejak terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung periode 20122017, saat ia berhasil meraup 28 suara dari 54 hakim agung. Kemudian elektabilitasnya meningkat pesat, pada 14 Februari 2017 lalu, Hatta Ali kembali terpilih untuk kedua kalinya memimpin lembaga peradilan tertinggi di Republik ini. Ia mendapatkan dukungan mayoritas yaitu 38 suara dari total 47 hakim agung. “Pulau Sabang, di titik nol kilometer Indonesia benar-benar menjadi rintisan karier saya dari nol. Selama 6 tahun di Sabang memberikan kesan amat mendalam pada perjalanan karier saya hingga sekarang. Apalagi mulai keindahan Sabang hingga keramahan masyakaratnya menjadi bagian yang tidak terlupakan,” kata pemilik sabuk hitam karate itu. Selama 5 tahun, berbagai prestasi telah diraih Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya itu. Bahkan, selama empat tahun dari 2013 sampai 2016, ia mencatat sejarah dalam hal produktivitas penyelesaian perkara.

Kunci kesuksesan Menurutnya, kesabaran dan kejujuran menjadi faktor utama kunci kesuksesan dalam mengembang tugas sebagai ketua Mahkamah Agung. Pada awalnya memang berat menjadi Ketua MA. Sebelas unsur pimpinan yang ada di bawahnya jauh lebih senior, mulai dari wakil ketua sampai ketua muda. “Tapi, Alhamdulillah mereka menerima dan mengakui saya secara sukarela. Mereka sangat mendukung dan kami selalu kompak,” jelasnya. Oleh karena itu, bekerja keras, tulus, serta ikhlas juga harus berjalan beriringan tanpa ada vested interest dalam melaksanakan tugas. Jadi kepentingan pribadi harus dikubur dalamdalam, karena kepentingan lembaga. Saat berada di kantor, ia memaksimalkan waktu sebaik mungkin untuk berbuat demi kepentingan masyarakat. Apalagi ia memang kerap membaca surat yang masuk di antaranya terkait pangaduan dan penghargaan. “Saya berpatokan pada surat penga duan yang masuk dari masyarakat karena itulah yang menjadi masalah yang harus dibenahi. Termasuk pengaduan teradap hakim, langsung saya perintah untuk dilakukan pemeriksaan,” lanjutnya. Hatta Ali menyebutkan, meski rutinitasnya padat, di mana mulai masuk kerja pukul 8 pagi dan pulang setelah magrib atau isya, ia tetap menyempatkan diri untuk berolah raga. “Jadi aparat peradilan harus menjaga kesehatan. Tanpa kesehatan, tidak mungkin kinerja akan baik. Apalagi jika pimpinan selalu sakit, kinerja kantor akan banyak terganggu. Saya mengupayakan setiap hari libur untuk berolahraga. Hari kerja pun saya sempatkan jogging hampir setiap hari,” terangnya. Selain itu, Hatta mengaku olahraga bela diri yang telah ia tekuni semasa kuliah mampu menjadi motivasi dan spiritnya dalam mencapai dan mempertahankan prestasi. Bahkan, ia menilai kepemimpinannya yang paling solid, paling rukun dan kompak di lembaga peradilan. (Ferdian Ananda Majni/M-2)


6

JEDA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Pasien Sehat

Tagihan Lancar Dari penjuru Nusantara, rumah-rumah sakit mencetuskan inovasi agar layanan mereka optimal dan dana mengalir lancar. LILIEK DHARMAWAN ARDI TERISTI HARDI

lilik@mediaindonesia.com ardi@mediaindonesia.com

P KEMUDAHAN: Kini pasien RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) tidak perlu antre untuk memperoleh nomor urut pelayanan, sebab mereka dapat melakukannya di rumah dengan membuka aplikasi di ponselnya.

ELUK My Darling, maka pasien kusta, penyakit yang hingga saat ini masih dianggap kutukan dan banyak menyebabkan terkucilnya penderita sehingga kehilangan fungsi sosial ekonominya, tak lagi terpuruk. Peluk My Darling kependekan dari Perawatan Luka Kusta Menyeluruh dengan Garden Healing. Program ini rutin dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Kusta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet, Jepara, Jawa Tengah. Dilaksanakan sejak 2015, Unit Rehabilitasi di RS yang menjadi pusat rujukan kusta di Jawa Tengah itu memaksimalkan lahan yang dimilikinya, yang selain terdiri atas bangunan RS, juga meliputi hutan konservasi, sawah, kebun, hingga pantai. Lama rawat pasien kusta yang cukup panjang hingga mencapai hitungan bulan hingga tahun, tingginya dampak psikologis, rendahnya kualitas hidup, dan stigma memacu tim RS memanfaatkan lahan sebagai taman perawatan untuk mendukung perbaikan kondisi psikologis pasien. Ikhtiar medis tak kalah intens, kolaborasi dilakukan dokter, perawat, fisioterapis, psikolog, ahli neurolinguistic programme, hingga vocational training. Pasien tak hanya dirawat di kamar, tetapi juga diajak mengikuti pelatihan motivasi agar rendah diri diganti rasa berdaya. Perawatan luka kusta pun menggunakan standar Certified Wound Care Clinician Associate. Hasilnya, selama dua tahun diimplementasikan, lama rawat lebih pendek, kondisi psikologis pasien semakin baik dan siap kembali ke masyarakat.

Inovasi pelayanan publik

BELAJAR: Petugas RSUD Margono Soekarjo mengajari pasien melakukan pendaftaran secara daring melalui aplikasi.

Aneka Tantangan

Banyak Kolaborasi RUMAH sakit (RS) tanpa kelas, nihil sekat, memberi ruang lebih lega bagi masyarakat untuk mendapatkan hak kesehatannya. Sudaldi, 52, pasien RSUD Wates, Kulonprogo, DI Yogayakarta, memvalidasi konsep itu. RS tak kaku memberikan kamar perawatan karena kalaupun ada pembeda, hanya fasilitas. Sementara itu, layanan medis diklaim tetap sama. “RS wajib menerima kasuskasus darurat wajib, persoalan administrasi, diurus belakangan,” kata Witarto, Direktur Pelayanan Medis RSUD Wates. Terlebih, pemerintah kabupaten pun tak kalah cekatan dengan inovasi RS menerapkan sistem tanpa kelas. Ada fasilitas Jamkesda yang diberikan hingga Rp5 juta bagi pasien yang belum jadi anggota BPJS Kesehatan. “Memang ada sisi-sisi yang belum sempurna dalam pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Namun, perbaikan terus dilakukan,” ujar Witarto.

Akreditasi RS yang sarat sumber daya manusia juga teknologi, berurusan dengan aneka regulasi, mesti menyeimbangkan bisnis dan kewajiban sosial, kini berhadapan dengan tantangan paling kekinian, JKN.

Maka, ketika inovasi sukses dilakukan, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi memberikan apresiasi tinggi. “Kami menghargai sekali RS-RS di daerah yang mau terus menghadirkan inovasi kepada publik. RS yang juga merupakan sebuah layanan publik memang perlu terus melakukan inovasi terbaru, yang pastinya tidak mudah,” tutur Oscar. Oscar juga berharap jejak itu bisa menjadi model bagi RS lainnya, tak cuma dalam liungkup RSUD, tetapi juga swasta. “Bahkan, puskemas yang juga merupakan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu melakukan inovasi,” ujarnya. Kemenkes, kata Oscar, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui sistem akreditasi. “Sehingga peningkatan mutu dan kualitas RS berdasarkan akreditasinya memang akan terus kami lakukan secara bertahap,” sambung Oscar. “Kami tidak bisa memberikan target yang sifatnya kuantitatif. Namun, untuk upaya peningkatan mutu dan kualitas ini memang kita bersifat kualitatif, yang penting terus menuju ke arah yang lebih baik,” pungkas Oscar. (AT/Rio/M-1)

Inovasi bagi pasien kusta itu masuk Daftar Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang dikurasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Selain itu, ada pula sistem pendaftaran melalui situs dan aplikasi di ponsel. “Ide ini muncul untuk mengatasi antrean pengambilan nomor urut, pasien datang pagi-pagi sekali, mulai pukul 03.00 WIB sudah ada antrean. Bahkan kalau ada pasien yang jauh, datangnya pukul 00.00 WIB atau bahkan sehari sebelumnya. Saat pintu dibuka, mereka saling berebutan. Sampai jatuh-jatuh. Dari sinilah, tim mengembangkan aplikasi registrasi daring berbasis web dan Android yang diluncurkan pada Juni lalu,” kata Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Margono Soekarjo Yunita Dyah Suminar. Kini, dari sekitar 900 hingga 1.000 pasien yang datang ke RSUD Margono Soekarjo sudah lebih dari 70% yang menggunakan aplikasi daring.

Pastikan implementasinya “Untuk pasien BPJS Kesehatan nonpenerima bantuan iuran (PBI), kini sudah hampir 90% daring, sedangkan yang PBI 70%. Kami kaget ternyata pengguna aplikasi daring luar biasa. Sebetulnya, banyak RS yang telah menggunakan aplikasi daring, tetapi belum setinggi di sini,” kata Yunita.

Inovasi bagi pasien kusta itu masuk daftar Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang dikurasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Bukan cuma tangkas membuat aplikasi, ikhtiar buat menyosialisasikannya tak kalah penting. “Kenapa di sini tinggi, karena adanya edukasi terus-menerus, secara masif. Seluruh karyawan dikerahkan. Ketika saya pulang, saya harus mengunjungi posyandu dan menerangkan cara memasang aplikasi di telepon seluler warga. Bagaimana yang tidak punya? Tidak masalah, bisa menggunakan aplikasi milik tetangga,” ujar Yunita. Bahkan, untuk pasien lanjut usia, anak yang tinggal di luar kota dapat mendaftarkan orangtuanya. Di sana telah disebutkan waktu dan kapan dilayani. Jadi, pasien bisa

tepat waktu ke RS dan tidak menunggu lama seperti dulu,” papar Yunita. Jika ada pasien yang belum memiliki aplikasi, Yunita menegaskan masih tetap dilayani manual. Namun, setelah pemeriksaan rampung, petugas akan mendatangi pasien dan meminta agar memiliki aplikasi daring. “Ada petugas yang bersiap melayani pasien. Mereka juga siap untuk mengedukasi pasien,” ujarnya. Dengan aplikasi tersebut, antrean sangat jauh berkurang. Pasien juga tidak perlu menunggu lama pemeriksaan dokter karena jadwalnya sudah jelas. Khususnya bagi pasien yang hampir setiap pekan harus kontrol seperti pasien penyakit kronis macam jantung, saraf, diabetes, dan hipertensi. Begitu juga dengan dokter telah mengetahui jadwal pasti pelayanan kepada pasien. Semuanya lebih efektif dan efisien. Selain itu, sebelum ada registrasi daring, RSUD Margono Soekarjo juga mengembangkan Si Bina Cantik. Program ini mempertemukan sistem informasi manajemen RS, BPJS Kesehatan, serta sistem tarif INA-CBG’s. Dampaknya, prosedur pelayanan BPJS singkat dan nihil kesalahan memasukkan data pasien sehingga arus kas RS, yang kerap mengeluhkan macet karena masalah koordinasi dengan BPJS terganggu, kini moncer! (AT/M-1)

FOTO-FOTO: MI/ LILIEK DHARMAWAN

Rumah sakit (RS) daerah terus bergeliat, selain menciptakan aplikasi sistem pendaftaran, mereka pun meningkatkan layanan dengan rawat inap tanpa kelas sehingga pasien dengan keanggotaan apa pun bisa diterima, tanpa pembedaan fasilitas medis.


SEPAK BOLA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

7

Potensi Besar Barcelona Kukuhkan Posisi Dominasi Blaugrana tidak terbantahkan dengan tidak pernah kalah di delapan kali bentrok, termasuk enam kali menang. NURUL FADILLAH

fadillah@mediaindonesia.com

B

ARCELONA memiliki peluang besar untuk mengukuhkan posisi mereka sebagai raja sementara di La Liga Spanyol. Perseteruan selanjutnya melawan Las Palmas pada pekan ketujuh di Camp Nou, nanti malam, berpotensi besar menjadi ajang tuan rumah untuk unjuk dominasi. Sejauh ini, Blaugrana memang tampil tanpa noda. Kesempurnaan yang mereka dapatkan kala menyapu bersih enam laga pembuka membuat mereka berada di posisi puncak klasemen sementara dengan 18 poin, selisih empat poin atas Atletico Madrid sebagai pesaing terdekat. Performa Blaugrana yang sempurna justru berbanding

terbalik dengan Las Palmas. Tim yang semula diprediksi mampu menjadi kuda hitam justru tampil buruk dengan hanya memenangi dua dari enam laga terakhir. Torehan enam poin yang dikumpulkan hanya mampu membuat Las Palmas bertengger di posisi 16 klasemen sementara. Potensi dominasi Blaugrana pun semakin menguat jika melihat rekor bentrokan keduanya. Dari delapan perjumpaan terakhir, Lionel Messi dkk sukses merebut enam kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Tidak hanya itu, hilang nya pemain bintang andalan Las Palmas, yakni Dani Castellano, Allen Halilovic, Sergi Samper, dan Vitolo, semakin membuka peluang bagi Barca untuk berpesta gol ke gawang lawan. Kendati demikian, pelatih

Barca Ernesto Valverde tetap enggan jemawa. Ia tidak ingin satu kerikil kecil membuat anak-anak asuhnya tergelincir di kandang sendiri. “Las Palmas adalah lawan yang sulit. Kami tetap harus waspada dan tidak boleh tergelincir.” Di sisi lain, poin penuh wajib diraih Real Madrid jika ingin menjaga jarak dari Barcelona. Torehan tiga kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah membuat Los Blancos harus puas menempati posisi enam klasemen sementara dengan 11 poin. Karena itu, arsitek Los Blancos, Zinedine Zidane, membawa misi kemenangan kala menjamu Espanyol di Bernabeu, malam hari ini. Rekor dua kali gagal menang di kandang harus segera dihapus. Ketajaman Ronaldo yang telah mengoleksi 400 gol bersama El Real menjadi salah satu jaminan meraup tiga angka. Namun, Espanyol bukan lawan mudah. Aksi kian membaik dengan dua kemenangan dan satu imbang, setelah dilumat Barca 0-5 pada 10 September lalu.

Kekuatan penuh Di ajang Liga Primer Inggris, menang 4-2 atas Bate di laga penyisihan grup Liga Europa, Kamis (28/7), menjadi modal Arsenal menghadapi Brighton, hari ini. Juru taktik ‘Meriam London’ Arsene Wenger tampaknya tak ingin membuat kesalahan saat tampil di Emirates Stadium. Beberapa rotasi pemain akan dilakukan Wenger untuk menemukan formasi yang tepat dalam menghadang laju lawan. Apalagi Wenger kini memiliki amunisi lengkap di lini serang dengan Alexis Sanchez, Theo Walcott, serta Olivier Giround--pemain yang telah mengoleksi 100 gol. Di laga lain, Liverpool yang kini ditukangi Juergen Klopp bakal bereuni dengan mantan arsitek mereka, Brendan Rodgers, yang menukangi Newcastle United. Namun, the Reds membutuhkan angka penuh atas tuan rumah yang berstatus tim promosi. Tiga angka menjadi kejaran agar tidak kian tercecer dari empat tim papan atas. (ESPN/GOAL/R-1)

AP/NIGEL FRENCH

SUMBANG DUA GOL: Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane (kiri), merayakan gol keduanya ke gawang tuan rumah Huddersfield

Town pada laga Liga Primer di Stadion John Smith, Huddersfield, Inggris, tadi malam. Tottenham menang telak 4-0 dan merupakan kemenangan keempat di tujuh laga awal musim ini.

Asa Terakhir Menatap Gelar KOMPETISI Liga 1 tinggal menyisakan tujuh pekan lagi dan Bhayangkara FC menjadi kandidat terkuat peraih trofi juara. Namun, peta persaingan bisa saja berubah sewaktu-waktu karena masih ketatnya adu kuat antara tim papan atas. Duel Persipura Jayapura dan Madura United pada pekan ke-27 di Stadion Mandala, siang ini, mungkin akan menjadi salah satu pembeda alur skenario Liga 1 yang saat ini menguntungkan the Guardians--julukan Bhayangkara. Persipura yang kini menempati posisi kelima berpeluang menyodok posisi Madura United yang satu tingkat di atasnya. Begitu juga Greg Nwokolo dkk juga punya kans naik ke peringkat ketiga jika mencuri poin penuh di Jayapura.

Posisi semakin dekat untuk mengejar Bhayangkara FC di peringkat teratas. Akan tetapi, kekalahan bisa jadi akan menghapus salah satu di antaranya dari lis persaingan menjadi kampiun. Oleh karena itu, kedua tim patut tambil habis-habisan agar dapat memangkas jarak dari Bhayangkara. Madura United dalam tren positif dalam empat laga terakhir yang selalu meraih poin sempurna. Pelatih ‘Laskar Sapeh Kerrab’--julukan Madura--Gomes de Oliviera, mengaku telah menyiapkan strategi khusus. Melawan Persipura hanya dengan mengandalkan kondisi fisik dan kecepatan dipastikan tidak mempan. “Mereka tim besar dan kami ingin poin. Mereka punya karakter dan kecepatan, maka kami harus bermain

“Mereka tim besar dan kami ingin poin. Mereka punya karakter dan kecepatan, maka kami akan bermain lebih teknis.” Gomes de Oliviera Pelatih Madura United

lebih teknis,” ujar Gomes, kemarin. Di sisi lain, pelatih Persipura Wanderley Junior kembali memainkan skema utama 4-2-3-1 dengan Boaz Solossa sebagai penyerang lubang. Addison

akan memerankan tugas sebagai penyerang utama. Sementara itu, Persija Jakarta menandai duel ke-27 dengan berpesta ke gawang PS TNI di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, tadi malam. Dalam laga yang disaksikan hampir 30 ribu pasang mata secara langsung ini ‘Macan Kemayoran’--julukan Persija-menang besar dengan skor 4-1. Empat gol Persija dilesakkan Fitra Ridwan (13’), Rezaldi Hehanusa (41), Rudi Widodo (71), dan Novri Setiawan (82). The Army--julukan PS TNI--hanya membalas melalui aksi Sansan Husaeni di menit ke-20. Di laga lain, Mitra Kukar memecundangi tamunya Sriwijaya FC 2-0. Kemenangan besar dibukukan tuan rumah Persela Lamongan yang melumat Gresik United 7-1. (Sat/R-1)

Luis Milla Panggil Debutan dari Markas Polisi PELATIH timnas Indonesia Luis Milla Aspas secara resmi telah memanggil 20 pemain untuk menjalani pertandingan persahabatan kontra Kamboja yang direncanakan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10). Menariknya, pelatih Spanyol ini memberikan kesempatan bagi dua debutan dari Bhayangkara FC untuk mencicipi atmosfer timnas senior. Keduanya ialah kiper Awan

Setho dan winger Ilham Udin Armayn. Baik Awan maupun Ilham sebelumnya lebih dikenal sebagai mantan punggawa timnas Indonesia U-19 yang pernah meraih prestasi juara Piala AFF U-19 2013 silam. Karier keduanya sempat meredup sehingga tidak dilirik Milla untuk mengisi skuat timnas Indonesia U-23 di ajang kualifikasi Piala Asia U-23 dan Piala AFF U-22. Akan tetapi, penampilan heroik keduanya mengantar-

kan Bhayangkara FC memuncaki Liga 1 membuat Milla tidak dapat menolak pesona Awan maupun Ilham. Awan saat ini menjadi pilihan utama sosok di bawah mistar gawang klub asuhan Simon McMenemy dengan 18 penampilan musim ini. Ilham punya rekor lebih cemerlang dengan sumbangan delapan gol dan satu umpan musim ini. “Ini pertama kalinya bagi saya masuk tim senior. Semoga bisa memberikan yang terbaik

Penampilan heroik keduanya mengantarkan Bhayangkara FC memuncaki Liga 1 membuat Milla tidak dapat menolak pesona Awan dan Ilham.

untuk timnas dan bisa lebih baik lagi untuk ke depannya,” kata Ilham, kemarin. Selain itu, pelatih asal Spanyol ini kembali memborong pemain asal Bali United untuk mengisi komposisi tim. Tidak tanggung-tanggung, ia memanggil lima pemain ‘Serdadu Tridatu’--julukan Bali United, yaitu Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, Ricky Fajrin, Taufiq, dan sang kapten tim Fadhil Sausu. “Saya memilih pemain ter-

baik yang ada di Indonesia untuk persiapan melawan Kamboja 4 Oktober nanti. Yang paling penting bagi saya para pemain dapat menunjukkan kontribusi dan permainan yang baik bagi tim,” ujar Milla. Pada level senior, pertemuan antara Indonesia dan Kamboja sebelumnya pernah terjadi 8 Juni 2017. Ketika itu, Indonesia mengalahkan Kamboja 2-0. Dua gol timnas dicetak Irfan Bachdim dan Gian Zola.

Di sisi lain, timnas Indonesia U-19 bakal mendapat lawan uji coba tambahan pada 8 Oktober setelah dipastikan menjajal kekuatan timnas Thailand U-19 di Stadion Wibawa Mukti. Sebelumnya skuat asuhan Indra Sjafri punya jadwal uji coba kontra Kamboja U-19 di Bekasi, empat hari sebelumnya. Laga itu momen untuk membalaskan kegagalan timnas U-19 di Piala AFF U-18, kalah adu penalti kontra Thailand, September lalu. (Sat/R-1)

KISI-KISI

Butuh Saran Psikolog

Mental Baja Penunjang Performa

Empat Pekan Pemulihan

PENYERANG Brighton, Anthony Knockaert, masih belum bisa melupakan duka dan kesedihannya pascakematian sang ayah akibat kanker pada tahun lalu. Sudah hampir satu tahun sejak Ayah Knockaert meninggal di usia ke-63 pada November 2016 lalu, tetapi Knockaert tampaknya masih berduka. DAILYMAIL Bahkan, pemain berusia 25 tahun tersebut mengaku membutuhkan psikolog untuk membantu memulihkan semangat dan melupakan rasa sedih. “Saya telah berbicara dengan klub tentang seorang konselor. Saya perlu bicara dengan seseorang tentang apa yang ada di hati saya yang saya tahu ini sangat sulit,” ujarnya. Ini bukan kali pertama Knockaert kehilangan orang dekat. Sebelumnya, Knockaert mengalami masa-masa sulit saat berusia 17 tahun ketika kakak laki-lakinya, Steve, meninggal akibat serangan jantung. (Dailymail/Rul/R-1)

PELATIH Chelsea, Antonio Conte, menginginkan penyerang asal Belgia Eden Hazard menjadi seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Bukan dalam sisi kemampuan, melainkan sisi mental yang keras yang dimiliki duo megabintang yang berkiprah di Liga Spanyol tersebut. Menurut Conte, mental baja AFP yang dimiliki Messi dan Ronaldo turut memperkuat kemampuan alami mereka di lapangan yang membuat mereka tampil bersinar dan konsisten pada musim lalu. Conte pun merasa sikap Hazard yang cepat puas dengan gol yang dia sumbangkan harus diubah seperti Ronaldo dan juga Messi. “Kadang-kadang, Eden jika dia mencetak satu gol dia sudah merasa puas dan kemudian jika ada situasi lain, dia lebih memilih untuk melakukan assist ketimbang mencetak dua gol. Bagi Ronaldo, jika dia mencetak gol sekali, dia akan mengincar gol kedua atau tiga atau empat, begitu pula dengan Messi,” pungkas Conte. (Dailymail/Rul/R-1)

BINTANG Manchester City Sergio Aguero diperkirakan menepi selama empat pekan setelah taksi yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju bandara di Amsterdam, Belanda, Kamis (28/9). Pemain tim nasional Argentina itu menderita patah tulang rusuk sehingga harus menjalani pengobatan dan pemulihan. Namun, menurut Aguero, kondisinya baikbaik saja. Hal itu ditunjukkan Aguero dalam kicauan yang ia unggah di akun Twitter, termasuk foto dengan pose dirinya tengah mengacungkan jempol pertanda kondisinya DAILYMAIL baik-baik saja. Namun, untuk merumput lagi, pemain yang biasa disapa Kun itu harus parkir selama sebulan. “Saya sudah pulang di Manchester setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter-dokter klub. Ada tulang rusuk saya yang patah, sakit memang, tetapi saya baik-baik saja, dan sepenuhnya akan fokus pada pemulihan. Terima kasih atas pesan-pesan kalian yang mendukung saya,” cicit Aguero, Jumat (29/9) malam. (Dailymail/Rul/R-1)


8

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

OLAHRAGA

HAMILTON REBUT POSISI TERDEPAN:

AFP/ROSLAN RAHMAN

Hamilton Berluang Finis Terdepan Sayangnya, Vettel justru harus memulai balapan dengan buncit di Sirkuit Sepang akibat kerusakan pada mesin mobil saat sesi kualifikasi. NURUL FADILLAH

fadillah@mediaindonesia.com

P

EMBALAP andalan tim Mercedes, Lewis Hamilton, berpeluang besar untuk merebut podium juara yang kedelapan dalam ajang Formula 1 di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini. Peluang itu terbuka setelah Hamilton, pembalap Inggris, tampil tercepat di sesi kualifikasi.

Pembalap berusia 32 tahun itu merebut posisi terdepan dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Sepang, kemarin. Setelah sempat terseok-seok di sesi bebas latihan pertama hingga ketiga, Hamilton justru membuktikan dirinya masih mampu mendominasi dengan merebut empat posisi terdepannya secara beruntun di Sepang. Dalam waktu 1 menit 30.076 detik, pemegang gelar juara du-

nia F1 tiga kali itu pun berhasil mengungguli pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, yang menyentuh garis finis di posisi kedua dalam waktu 1 menit 30.121 detik. Dua pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Daniel Ricciardo, menempati posisi ketiga dan keempat dalam waktu 1 menit 30.541 detik dan 1 menit 30.595 detik. Berbeda dengan Hamilton, pembalap kedua Mercedes, Valtteri Bottas justru harus memulai balapan di posisi kelima dengan waktu 1 menit 30.758 detik. “Teknisi kami berhasil melakukan pekerjaan yang bagus. Rasanya sebuah kejutan berada di sini dengan orang-orang ini,

tetapi masih ada perjalanan yang panjang untuk menjadi nomor satu,” ujar Hamilton. Dengan hasil tersebut, Hamilton berpotensi besar sebagai sang dominan di antara para pembalap Formula 1. Sejauh ini, Hamilton menempati posisi puncak klasemen sementara dengan 263 poin.

Posisi buncit Nasib buruk justru dialami pembalap utama Ferrari, Sebastian Vettel. Performanya yang apik dalam dua sesi latihan bebas tak lantas membuatnya menemui jalan mulus. Pada sesi latihan bebas pertama, Vettel mendampingi Kimi Raikkonen dalam merebut posisi teratas di sesi latihan bebas ketiga. Tidak hanya itu, Vettel mampu tampil tercepat di sesi latihan bebas kedua, Jumat (29/9). Sayangnya, di sesi balapan kali ini, Vettel justru harus memulai balapan di posisi paling belakang alias posisi buncit akibat kerusakan pada mesin mobil saat sesi

Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton berlari sambil melambaikan tangan ke arah penonton setelah mengambil posisi terdepan dalam Formula One GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, kemarin. Pembalap Mercedes itu mencatatkan waktu terbaik 1 menit 30,076 detik yang mengungguli pembalap Ferrari Kimi Raikkonen.

kualifikasi. Setelah sempat mengalami kerusakan pada mesin mobilnya di sesi latihan bebas ketiga, Ferrari mencoba mengganti mesin mobil Vettel. Pada sesi kualifikasi pertama, mesin turbocharger milik Vettel bermasalah. Sayangnya, kru Ferrari terlambat mengganti mesin akhirnnya Vettel pun tak bisa melanjutkan sesi kualifikasi. Kondisi tersebut jelas tidak menguntungkan bagi Vettel karena dirinya akan kembali sulit memangkas jarak poin dengan rival terberatnya Hamilton. Saat ini, Vettel yang berada di posisi kedua sukses mengoleksi 235 poin, selisih 28 poin dari Hamilton yang berhasil merebut podium juara secara beruntun di tiga seri balap sebelumnya. “Saya pikir kami akan bisa menyelesaikan sesi kualifikasi hari ini, tetapi sekarang kami justru akan memulai balapan di posisi terakhir. Kami telah menyimpan beberapa ban,” ujar Vettel. (AFP/ Rul/R-4)

Maybank Marathon Bali Tuai Kesuksesan MAYBANK Bali Marathon (MBM) 2017 menuai kesuksesan besar dalam penyelenggaraan yang telah memasuki tahun keenam. Pergelaran bergengsi tersebut dilaksanakan pada 27 Agustus lalu dengan jumlah peserta menyentuh angka 9.000 pelari. Tidak hanya pelari dari dalam negeri, pelari profesional dari mancanegara pun turut ambil bagian dan memeriahkan ajang yang dimulai sejak 2012 tersebut. Pihak panitia pelaksana menyebut ada peningkatan 20% dari jumlah peserta sehingga MBM menjadi salah satu event olahraga berstandar internasional di Indonesia yang secara konsisten terus berkembang. Dari sisi penyelenggaraan, pihak panitia pelaksana tidak ada kendala berarti. Oleh karena itu, Maybank pun melabeli penyelenggaran MBM 2017 sebagai sebuah kesuksesan yang besar. Sebagai bentuk apresiasi, perusahaan perbankan dari Malaysia tersebut menggelar aca-ra khusus bagi para karyawan yang masuk jajaran kepanitiaan Maybank Bali Marathon 2017. Apresiasi tersebut berbentuk lari bersama di kawasan perbukitan di Sentul Jawa Barat, kemarin. Sekitar 40 orang berpartisipasi dengan berlari melintasi trek sepanjang 8 kilometer yang di sekitarnya dipenuhi pemandangan yang sangat indah. “Jadi, ini bentuk apresiasi kami untuk semua pihak yang terlibat, khususnya kar-yawan yang sebenarnya juga ingin berpartisipasi untuk ikut di MBM tapi tidak bisa karena menjalankan tugas,” tutur Adviser Board Maybank Bali Marathon 2017 Esti Nugraheni, kemarin. “Namun, trek di sini tidak terlalu jauh hanya sekitar 8 kilometer, tapi trek yang dilalui naik turun,” ujar Esti. Pada ajang MBM 2017, untuk nomor bergengsi full marathon open male, Henry Kiprotich asal Kenya dengan nomor punggung 2235 menjadi pelari tercepat. Kiprotich menyelesaikan trek sepanjang 42,195 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 19 menit 17 detik dan berhak meraih hadiah utama sebesar Rp189 juta. Ajang MBM 2017 telah pula mencuri perhatian dengan trek baru melalui wilayah sekitar Kabupaten Gianyar dan Klungkung yang menonjolkan keindahan. (Sat/R-4)

Caroline Garcia Pupuskan Impian Ashleight Barty DENGAN susah payah, petenis Prancis, Caroline Garcia, akhirnya keluar sebagai juara turnamen Wuhan Terbuka 2017 di Hubei, Tiongkok, semalam. Berhadapan dengan petenis Australia, Ashleight Barty, Garcia berhasil merebut gelar keempat pascamelakoni duel sengit yang berakhir dengan skor 6-7, 7-6, dan 6-2. Semula Garcia sempat tertinggal pada set pertama. Perlawanan dari Barty yang dijuluki ‘sang pembunuh unggulan’ sempat membuat Garcia sulit mencuri poin. Beruntung pada set kedua, Garcia bisa mengimbangi permainan Barty dan merebut set dengan skor 7-6. Pada set kedua, Garcia lebih mendominasi dengan servis yang ia keluarkan hingga merebut kemenangan dengan skor 6-2. Gelar yang diraih di Wuhan Terbuka ialah gelar keempat bagi Garcia di nomor tunggal dan menjadi gelar keenam bagi petenis berusia 23 tahun tersebut di sepanjang kariernya. Di sektor ganda putri, pasangan Taiwan/ Swiss yakni Chan Yung-Jan/Martina Hingis

berhasil meraih gelar ketiga mereka secara beruntun di turnamen Wuhan Terbuka 2017. Unggulan pertama turnamen tersebut sukses mengalahkan pasangan Tiongkok/Jepang yakni Yang Zhaoxuan/Shuko Aoyama dengan skor 7-6 (5), 3-6, dan 10-4. Gelar ini menjadi kado terindah bagi Hingis yang baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-37. “Rasanya bahagia bisa merayakan hari ulang tahun saya dengan kemenangan pastinya dan dengan rekan yang hebat untuk bisa mewujudkannya,” ujar Hingis. Di sisi lain, Simona Halep melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2017. Bertanding di National Tennis Center, Beijing, Tiongkok, kemarin, Halep yang menjadi unggulan empat mengalahkan petenis AS, Alison Riske, dengan skor 6-3, 3-6, 6-2. Sebelumnya, mantan peringkat nomor satu dunia, Angelique Kerber, dari Jerman berhasil melaju mulus ke babak kedua setelah mengalahkan bintang baru dari ‘Negeri Sakura’, Naomi Osaka, dengan skor 6-2, 7-5. (AFP/Rul/R-4)

SEKILAS GELANGGANG

Bonus Peraih Medali Dikucurkan sebelum Natal

Russell Westbrook Perpanjang Kontrak di Oklahoma City

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan pencairan bonus bagi atlet peraih medali SEA Games dan ASEAN Para Games 2017 paling lambat dilakukan sebelum Natal. Imam memberi alasan keterlambatan pemberian bonus bagi atlet disebabkan penyesuaian administrasi, “Masih ada yang harus disesuaikan. Apalagi saat ini untuk yang paragames masih dalam proses,” kata Menpora saat kunjungan ke lokasi pengungsian Gunung Agung di GOR Swecapura, Klungkung, Bali, kemarin. Manpora mengatakan upaya untuk merealisasikan pencairan bonus terus dilakukan Kemenpora dengan harapan segera dapat dicairkan. Sebagaimana dijanjikan Kemenpora, bonus peraih medali emas SEA Games mendapat bonus Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp50 juta. Nilai yang sama diberikan kepada atlet paragames. Kemenpora juga menjanjikan peraih medali emas akan diprioritaskan untuk mendapat pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). (Ant/R-4)

PEMEGANG gelar MVP NBA, Russell Westbrook, meneken perpanjangan kontrak untuk bertahan di Oklahoma City Thunder. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Eksekutif Oklahoma, Sam Presti, Jumat (29/9) waktu setempat. Sejauh ini tidak ada penjelasan detail soal kontrak yang diumumkan. Namun, laporan sejumlah media mengatakan perpanjangan itu bernilai US$205 juta. Kontrak itu dimulai musim 2018/2019 hingga musim 2022/2023. Tak hanya itu, kontrak tersebut telah memberi jaminan kontrak terbesar kepada Westbrook. Sempat muncul spekulasi mengenai masa depan Westbrook di Thunder, pasalnya terjadi pergerakan para pemain di seantero liga NBA. Bagaimana pun, Oklahoma City menikmati pramusim yang cukup baik. Tim Thunder sukses mendatangkan dua pemain bintang, Paul George dan Carmelo Anthony. Westbrook mengungkapkan kegembiraannya terkait kontrak barunya. Dia juga mengunggah foto dirinya di halaman media sosial Instagram. Dia mengenakan kaus jingga Thunder. (Ant/R-4)


TIFA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

9

Menampilkan Gelap dengan Warna Terang Seniman Yos Suprapto mengangkat evaluasi mendalam perjalanan budaya bangsa. Ia menaruh perhatian lebih pada budaya maritim. ABDILLAH M MARZUQI

abdizuqi@mediaindonesia.com

R

UANG pamer itu seolah menjadi ruangruang penuh bunga. Memang tidak ada vas bunga di situ. Namun, warna-warna dalam bingkai kanvas meneguhkan suasana teduh nan terang. Seolah berbalik dengan latar konsep karya yang diajukan. Ketika sang seniman punya kritik yang sangat dalam terhadap kondisi kekinian. Warna-warna dalam bingkai itu malah menjadi paduan warna kegembiraan dan kesukaan hati. Namun, itulah Yos Sudarso, kedalaman konsep dan pemikirannya mampu menemukan benang merah antara gambaran kondisi seram dan citra visual indah. Yos Sudarso memang dikenal sebagai seniman yang punya perhatian terhadap berbagai masalah sosial. Ia pula dikenal dengan karya yang kental dengan nuansa kritik terhadap masalah lingkungan. Begitu pula masalah politik. Semua tidak luput dari gagasan liarnya tentang ajuan koreksi kondisi terkini. Yos Sudarso bersetia dengan gagasan itu, lalu menuangkannya dalam bingkai kanvas. Begitu pula pameran tunggalnya kali ini. Yos Suprapto mengunjuk 33 karya dalam helatan bertajuk Arus Balik Cakrawala 2017. Pameran itu berlangsung di Gedung D Galeri Nasional Indonesia pada 14 September–3 Oktober 2017. Yos Suprapto memang dikenal akrab dengan karya yang bertautan dengan ma-

salah sosial, lingkungan, dan perkembangan baru situasi politik nasional. Dalam rekam jejak pamerannya, Yos tidak pernah lepas dari masalah sosial. Pada 1994, ia mengangkat isu lingkungan dalam pameran tunggalnya bertajuk Bersatu dengan Alam di Taman Ismail Marzuki. Pada 2001, ia kembali menggelar pameran tunggal bertema Barbarisme; Perjalanan Anak Bangsa di Galeri Nasional Indonesia. Ia melontarkan kritik atas budaya kekerasan dalam realitas kebangsaan kontemporer. Kultur barbarisme menjadi perhatian utama Yos kala itu. Ia juga menyebut kultur itu sebagai budaya padang pasir. Kultur itu bermakna konsep bumi-hangus terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan pihak yang menang. Kultur itu tidak mau melihat suatu yang bermanfaat dari pihak lawan. Bahkan, peradaban yang telah maju dan hebat pun tidak luput dari penghancuran. Apa pun bisa dijadikan dasar untuk melakukan pemusnahan. Pada 2005, ia kembali mengangkat isu sosial dalam pameran tunggal bertajuk Republik Udang di Tembi Gallery, Yogya karta. Kala itu, ia membingkai kritik atas korupsi di lingkungan elite birokrasi. Selain itu, ia terlibat dalam pameran bersama yang mengangkat isu-isu sosial seperti pameran Mata Hati Demokrasi di Taman Budaya Surakarta di 2002. Arus Balik Cakrawala 2017, Yos mengangkat evaluasi mendalam perjalanan budaya bangsa. Ia menaruh perhatian lebih pada budaya maritim. “Jadi ini kristalisasi dari kon-

MI/ABDILLAH M MARZUQI

LUKISAN YOS SUPRAPTO: Pengunjung sedang memperhatikan pameran lukisan Yos Suprapto bertajuk Arus Balik Cakrawala 2017. Pameran itu berlangsung di Gedung D Galeri Nasional Indonesia pada 14 September–3 Oktober 2017. sep-konsep saya terdahulu,” terang Yos.

Figurasi realis Meski mengangkat masalah sosial, Yos tetap mempertahankan unsur estetika berupa garis, warna, dan gaya. Dalam karya-karya yang dipamerkan dalam tajuk Arus Balik Cakrawala 2017 ini, Yos menampilkan kebolehannya mengolah figurasi realis yang berakar pada tradisi realisme sosial ala Diego Rivera dan Taring Padi dengan simbolisme surealistis yang mengingatkan pada sapuan kuas para perupa Yogya era 1980-an. “Kita sekarang itu digiring budaya padang pasir. Arus baliknya kita harus berbalik

arah. Makanya saya bilang Arus Balik Cakrawala 2017. Jadi 2017 ini kalau bisa setiap orang itu sudah bisa melihat terang. Karena di cakrawala itu muncul matahari, bulan. Kan terang,” sambungnya. Dalam lukisan-lukisannya, komentar dan kritik sosial dihadirkan dalam bahasa simbolisme. Permainan garis dan warna menjadi ciri khas dari lukisan Yos. Ada warna hitam, merah, nuansa biru, aneka hijau, cokelat, kuning, ungu, jingga, dan putih. Warna-warna tersebut ditampilkan dengan daya visual yang kuat dan keras sifatnya, bersanding satu sama lain yang tampil sebagai komposisi yang tidak halus atau lembut,

seperti ada ketegangan. Ada tema sosial, politik, budaya, ekologi, kemanusiaan, tema itu menjadi semacam komponen utama dalam kehidupan. Yos ingin menghadirkan sebuah narasi visual. Layaknya cerita novel mengalir dalam bentuk sapuan warna yang mengundang imajinasi untuk sebuah kisah. Yos melakukan penelitian di Banyuwangi, baik di dataran pegunungan maupun pesisir, hasilnya sebuah mata rantai budaya yang hilang. Yakni kekuatan budaya bahari inilah yang lenyap ketika kerajaankerajaan besar Nusantara mulai memunggungi laut akibat konflik antardaerah dan kedatangan kekuatan kolonial.

Wajah Polos di Atas Panggung WAJAH-WAJAH polos itu begitu menarik diterpa sinaran lampu. Panggung diisi penuh dengan wajah-wajah yang barang kali belum paham bagaimana seharusnya pertunjukan berlangsung. Tak perlu muluk-muluk. Cukuplah bagi mereka untuk mengetahui sisi gelap dan terang panggung. Cukuplah bagi mereka untuk mengingat gerakan yang telah diajarkan. Cukuplah untuk menepati posisi dari instruksi para guru. Namun, itulah yang menarik, melihat kepolosan anakanak usia 4-11 tahun yang berusaha mengingat-ingat gerakan dansa sembari berusaha menempatkan diri pada posisi yang telah ditentukan oleh guru dansa. Wajah polos itu tidak bisa dilewatkan begitu saja. Muka lugu itu tidak menipu. Mereka dengan pikiran dan imajinasinya telah berhasil menghasilkan pertunjukan yang lain dari biasa. Ketika kepolosan dan

keluguan berbaur indah dengan artistik panggung dan sorotan lampu. Mereka tengah bersiap untuk pementasan Petualangan Tinker Bell di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada 24 September 2017. Pentas itu diselenggarakan Namarina, sebuah institusi pendidikan non-formal yang bergerak di bidang seni tari balet, jazz, dan kebugaran. “Tema yang diusung kali ini adalah mengenai tolongmenolong, kepekaan terhadap sesama, serta kepedulian terhadap lingkungan alam di sekitar kita,” terang Maya Tamara dalam sambutannya. Pentas itu mengajak penonton untuk menyelami dunia anak-anak yang penuh imajinasi. Sebanyak 850 anak usia 4-12 tahun diajak menuangkan imajinasi melalui tarian. Pentas ini menampilkan 16 tarian, termasuk tarian pembuka dan penutup. Para penari mengenakan be-

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

MI/ABDILLAH M MARZUQI

PETUALANGAN TINKER BELL: Anak-anak dengan kepolosan pentas dalam tarian balet Petualangan Tinker Bell di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada 24 September 2017. ragam kostum sesuai dengan perannya, antara lain bungabungaan, tanaman Centella, burung, kepik, kupu-kupu, tupai, kelinci, dan hujan. Para penari cilik tersebut

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Arief Hulwan Muzayyin, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cornelius Eko, Christian Dior Simbolon, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iqbal Musyaffa, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Maggie Nuansa Mahardika, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S,

bertingkah selayaknya tokoh yang diperankan. Para pemeran kelinci, misalnya, meletakkan kedua tangan mereka di atas kepala untuk mengesankan telinga kelinci.

Mereka lalu menggoyanggoyangkan ekor buatan yang menempel di belakang mereka. Pemandangan itu tentu mengundang tawa, sekaligus gemas.

Gurit Adi Suryo, Dhika Kusuma Winata, Zico Rizki Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Rio Thaba Pratama Burhan, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tampan Destawan, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya),

Dalam lukisan 15 kapal dagang VOC digambarkan jelas menandai pendudukan hingga 350 tahun. Lukisan-lukisan Yos selain menyiratkan keprihatinan kondisi sosial, dalam pameran kali ini memperlihatkan harapan. Inilah yang tergambar dalam seri lukisan berjudul Arus Balik yang sekaligus juga menjadi tajuk pamerannya. Yos seperti mau menunjukkan kekuatan budaya maritim sebagai harapan masa depan. Pandangan ini bisa dibenarkan lewat sejarah. Yos tidak memaksudkan karyanya sebagai keputusasaan, ataupun gambaran kelam tentang kondisi sosial, politik, dan budaya. Bukan

pula tentang sikap pasrah terhadap kondisi. Lebih dari itu. Yos ingin mengajak untuk memandang cerah ke depan. Sikap optimistis berada di atas segalanya. “Jadi marilah isi kepala kita dengan yang terang-terang. Jangan gelap terus,” turutnya. Dalam keprihatinan juga terletak harapan akan arus balik ke masa depan yang lebih baik. Arus balik itu hanya akan terwujud apabila berhenti memunggungi laut dan kembali menghidupkan budaya maritim. Imajinasi visual tentang revitalisasi budaya maritim inilah yang disuarakan Yos dalam seri karya Arus Balik. (M-2)

Dekat dengan alam

sebut ternyata berasal dari Peri Mawar yang tersangkut di sarang laba-laba. Rupanya, ia terlalu asyik bermain dan terbang terlalu kencang hingga tersangkut di sana. Tinker Bell dan peri lainnya pun segera menolong Peri Mawar terbebas dari jeratan sarang laba-laba. Kejadian itu membuat Peri Mawar menyadari kesalahannya. Ia meminta maaf kepada Tinker Bell karena tidak mau menolongnya saat sayapnya rusak. Ia berjanji menolong teman yang sedang kesulitan. Peri Mawar ikut dalam perjalanan mencari daun pegagan. Dengan bantuan satwasatwa di hutan, akhirnya mereka berhasil menemukan tanaman yang mereka cari. Para peri segera membantu mengobati sayap Tinker Bell hingga akhirnya ia dapat terbang kembali. Sebab anak-anak adalah masa depan. Mereka memang anak-anak sekarang, tapi dewasa esok. Bukan perkara mustahil, penari balet besar Indonesia berikutnya muncul dari sepasukan anak-anak menggemaskan itu. Semoga. (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Melalui pentas itu, anakanak belajar mengenal berbagai elemen pendukung pertunjukan seperti alur cerita, kostum, dekorasi, dan pencahayaan. Selain itu, anak-anak didekatkan dengan alam. Mereka dikenalkan dengan namanama bunga dan hewan. Dari situ, diharapkan mereka akan tumbuh dewasa sebagai manusia Indonesia yang punya kepekaan dan kepedulian. Pementasan itu mengisahkan petualangan Tinker Bell dan kawan-kawannya. Tinker Bell harus menjelajah hutan rimba untuk mencari daun pegagan (Centella asiatica). Mereka harus menemukan tanaman tersebut untuk menyembuhkan sayap Tinker Bell yang rusak akibat terpaan hujan. Sayangnya, salah satu peri enggan turut membantu Tinker Bell. Peri Mawar lebih memilih melanjutkan permainannya. Akhirnya, Tinker Bell pergi dengan ditemani Peri Matahari, Peri Tulip, dan Peri Aster. Di tengah perjalanan, Tinker Bell dan tiga peri lainnya mendengar suara minta tolong. Setelah ditelusuri, suara ter-

Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon),

Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia. com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

CERPEN

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Mata

yang Menyiksa GANDA PEKASIH

cerpenmi@mediaindonesia.com

S

UDAH beberapa minggu perempuan bermata sedih itu tinggal di rumah pengembaraan, di sebuah kota di mana kabut lebih sering muncul. Apa yang disedihkan perempuan itu adalah kesedihan tentang seorang lelaki yang wajahnya berlumuran darah karena membutakan matanya sendiri. Kota yang lebih sejuk dan sore terasa lebih cepat tiba pada senja menambah kuat ingatannya selalu pada lelaki itu, di mana dia terus pergi mencarinya dari satu kota ke kota lainnya. Sembilan tahun sudah dia melewati gugus waktu dalam kesendirian. Saat dia membeli tanaman tanaman hutan yang menjalar dan anggrek kesukaannya di sebuah tepi jalan, sore yang sedang dihujani merah tembaga matahari sebelum disapu kabut dia melihat seorang lelaki bertongkat berjalan seorang diri, lelaki itu buta, dan dia sungguh terkejut melihat caranya berjalan yang sangat ia kenal, rambut sebahu ikal ciri khasnya, warna pakaiannya masih seperti warna warna yang disukainya dulu. Ranu! Ah, di kota ini akhirnya dia temukan lelaki itu, lelaki yang wajahnya pernah berlumuran darah kala dia membutakan matanya sendiri. Sepasang mata tampan yang tak melihat itu tentu saja tak bisa mengungkapkan lagi cinta dengan sinarnya. Dia tampak berjalan pelan dan tertatih tatih dengan tongkatnya itu menyusuri sore ke arah matahari terbenam, dulu dia seorang lelaki yang gagah, kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri saat mereka telah bertunangan dan waktu pernikahan sudah ditetapkan. Mau ke mana dia seiring senja jatuh? Ranu. Suara tongkatnya terdengar memukuli kerikil tepi jalan. Dia mencoba mengikutinya beberapa puluh meter, air matanya deras berjatuhan, dia tak sanggup untuk menyapa dan akhirnya berbalik arah, pulang tergesa, menjatuhkan dirinya di ranjang yang sepi. ***

Kata orang-orang di tikungan ujung perumahan di kaki bukit sejuk itu, biasanya dia ke kedai kopi langganannya untuk merokok, bertemu teman temannya dan ngobrol dengan siapa saja yang mampir ke kedai kopi itu, lalu dia melanjutkan pergi ke tepi danau, bekerja menjaga beberapa petak ladang bunga. Dia pernah cerita kepada orang orang, menikam kedua matanya sendiri karena melihat perselingkuhan calon istrinya, di malam acara pelepasan lajang perempuan itu, yang tak bisa menolak bujuk rayu bekas pacar di masa lalu, cinta yang pernah membutakan jiwa mereka. Beberapa temannya membawa botol botol minuman, berpesta agak liar, jauh di luar keinginannya dan nyaris mereka semua minum hingga terjadi

perselingkuhan itu. Ranu, tunangannya yang sengaja tak diundang datang, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri di kamar pesta itu, dan mereka tak memiliki alasan untuk khilaf. Ranu, lelaki yang sangat dirindukannya itu, bertahun tahun sudah dia mencarinya, dia membutakan matanya karena tak sanggup melihat petaka itu, berdarah darah di malam pesta, pemandangan yang mengerikan. Pemandangan yang tak pernah pergi dari pikirannya. Setiap sore dan senja turun hingga malam dia berdiri menunggu lelaki itu kembali lewat

di depan taman penjual bunga bunga hutan dan anggrek, tapi saat lelaki itu muncul mengayun tongkatnya, dia yang sudah dekat di belakang mengikuti hingga puluhan meter tak berani menyapa sedikitpun,

apalagi mengeluarkan suaranya yang terisak, bahkan dia takut lelaki itu akan mengetahui kehadirannya. Hingga suatu ketika lelaki itu menghentikan langkahnya, mematung, perlahan dia memalingkan wajah ke belakang, ke kiri dan ke kanan, dia mungkin sudah tahu sejak pertama perempuan itu mengikutinya beberapa hari lalu, aroma tubuh perempuan itu pasti terendus hidungnya bercampur bau anggrek hutan kegemarannya, Lelaki itu tampak acuh saja kemudian melanjutkan perjalanan. Sepetak ladang bunga itu mulai mekar di bawah bulan, tak ada

PIGURA

sarwono@mediaindonesia.com

S

ELURUH warga marcapada tahu bahwa Raja Amarta Prabu Yudhistira memiliki pusaka amat ampuh, yang telah terbukti mampu untuk menjaga keutuhan Pandawa serta memelihara eksistensi bangsa dan negara. Pusaka warisan leluhurnya yang luar biasa itu ialah Jimat Kalimasada. Dalam kisahnya, banyak raja dan pihak lain yang berkeinginan memilikinya. Berbagai cara mereka lakukan, baik secara halus maupun lewat kekerasan. Akan tetapi, kodratnya pusaka tersebut abadi bersemayam pada diri Prabu Yudhistira alias Prabu Darmakusuma. Pusaka itu pula yang berperan besar pada kemenangan Pandawa dalam perang Bharatayuda melawan Kurawa. Dengan Kalimasada, Yudhistira menyirnakan senapati pungkasan Kurawa, yakni Raja Mandaraka Prabu Salya. Tanpa pusaka itu, Salya tidak mungkin bisa dikalahkan.

Salya sang senapati Alkisah, Raja Astina Prabu Duryudana kian murung dan limbung. Sejumlah senapati yang mereka andalkan sirna di medan laga Kurusetra. Sebutlah di antaranya Resi Bhisma, Resi Durna, dan Karna Basusena. Itulah

**** Memperhatikan dan mengikuti laki laki itu beberapa kali lalu akhirnya terisak pulang kini perempuan itu sampai di ladang bunga, Mereka sama sama tiba di sana, duduk berjarak beberapa meter. Lelaki itu menyadari sudah begitu sering dia terus diikuti. Dia pernah yakin tak akan pernah berjumpa lagi dengan gadis yang pernah bertunangan dengannya itu. Dia yakin itu Mayan. Apa yang dicarinya datang ke tempat ini? Bukankah semua sudah berlalu? Setelah mereka hanya membisu Mayan akhirnya tak bisa lebih lama lagi membeku. “Aku ingin buta seperti juga kau Ranu, aku merindukanmu, sangat merindukanmu” Mayan terisak. Angin malam berdesir, bunga bunga mulai bermekaran dinihari berlomba menjumpai pagi “Apa yang kau cari lagi, Mayan?” Lelaki itu bangkit, berjalan ke tengah ladang bunga dan memetik beberapa Rose, memberikannya kepada Mayan. Ini ladang bibiku, aku hanya menjaganya sebelum pagi dipetik untuk dibawa ke pelelangan “Terima kasih.” Mayan menghirup serumpun Rose

mengalahkan Salya yang memiliki ajian Candrabirawa.

Kesaktian Kalimasada ONO SARWONO

angin berhembus kecuali hening, serangga serangga kecil mengisi kesunyian menikmati aroma bunga bunga. Ketika terdengar suara kokok ayam dia pun pulang, kicau kicau burung beraneka suara mengiringi langkahnya, rumahnya hampir lima kilometer dari petak petak ladang ladang bunga itu, di tepi lembah yang berbatu batu. Melewati kembali tikungan yang agak sedikit ramai dengan deretan penjual bunga segar tempat dia biasa singgah sekejap minum kopi dan merokok sebelum istirahat memejamkan mata di rumah, mata yang tak melihat apa pun sejak peristiwa berdarah itu, kecuali kegelapan cintanya yang dikhianati.

yang menyebabkan Duryudana kehilangan harapan menang perang. Bagaimana tidak, ketiga senapati itu mumpuni dalam strategi perang, olah senjata, dan sakti mandraguna. Namun, kenyataannya, mereka mudah ditaklukkan. Bhisma gugur di tangan Srikandi, Durna terpenggal oleh Drestajumna, Karna terpagas lehernya panah pasopati milik Arjuna. Akibat kekecewaannya yang begitu mendalam, Duryudana sampai lepas kontrol, mengecam para dewa di Kahyangan. Ia menyebut para penguasa langit tidak adil. Dewa dianggap berpihak kepada Pandawa karena logika dan nalar dalam perang dinilai telah kehilangan pijakannya. Di tengah kegalauannya, patih Sengkuni mengadem-ademi dengan menyatakan bahwa Astina (Kurawa) masih memiliki tokoh yang bisa dijagokan. Sambil memohon ampun karena kelancangannya, Sengkuni menyodorkan nama Prabu Salya. Salya adalah mertua Duryudana. Raja Astina ini menikahi putri bungsu Raja Mandaraka itu, yakni Dewi Banowati. Konon, Banowati jadi mata-mata Pandawa sebagai ‘bonus’ skandal cinta gelapnya dengan Arjuna. Ia banyak membocorkan informasi Astina terkait dengan Bharatayuda. Semula, Duryudana merasa segan meminta Salya menjadi senapati.

Menyungging senyuman Apalagi, Salya sendiri ialah tokoh yang sejak awal menolak keras Bharatayuda, perang sesama trah Abiyasa memperebutkan takhta Astina. Salya usul kepada Duryudana agar Astina dan Indraprastha dikembalikan kepada Pandawa sebagai ahli waris atau pemilik yang sah. Salya yakin Pandawa tidak akan tega menelantarkan Kurawa. Namun, bila itu terjadi, ia sudah berjanji akan lengser keprabon (turun takhta) dan menyerahkan kekuasaan Negara Mandaraka kepada Duryudana. Akan tetapi, Bharatayuda sudah telanjur bergulir dan mendekati akhir. Terdesak situasi, Duryudana akhirnya nekat memberanikan diri memohon sang mertua maju perang sebagai senapati Astina. Semula, Salya ragu-ragu, tetapi karena terus dirajuk sang mantu, ia jadi tidak tega. Akhirnya, Salya menyatakan siap madeg suraning driya sebagai panglima perang Astina. Kesediaan Salya menjadi senapati ini membungahkan Duryudana. Asanya kembali tumbuh. Ia yakin tidak ada satu pun senapati Amarta yang mampu menandingi, apalagi

Kabar Salya sebagai senapati terdengar Sri Bathara Kresna, botoh sekaligus pengatur strategi perang Pandawa (Amarta). Ia lalu segera memerintahkan Nakula dan Sadewa (bungsu Pandawa) menghadap Salya di Mandaraka. Keduanya diberi pesan untuk mengenakan kain kafan dan meminta mati kepada uwaknya itu. Dewi Madrim, ibu Nakula dan Sadewa, adalah adik Salya. Salya begitu iba kepada anak kembar itu sejak Madrim meninggal sesaat

setelah melahirkan mereka. Dalam pertemuannya dengan Kresna ketika menjadi duta Pandawa, Salya menitipkan keselamatan kedua keponakannya itu jika sewaktuwaktu perang Bharatayuda pecah. Maka, ketika Nakula dan Sadewa sowan dan minta mati, Salya justru berurai air mata. Sesaat kemudian

mekar dalam dalam. Butakanlah mataku dengan tangkai tangkai mawar ini Ranu biar kita menjadi sepasang kekasih buta. Aku lama mencarimu. Aku menderita sejak melihat darah itu. Aku sungguh menyesali semua itu.” Tak boleh Mayan, mata tak berguna tanpa cahaya. Aku merindukanmu hidup bersama. Aku tahu khianat manapun tak ada yang bisa menandingi kecewamu, aku akan mengobati lukamu, mengabdi padamu. Sudah terlambat Mayan. “Aku ingin buta bersamamu Ranu, aku sudah lama mencarimu, Ranu.” Mayan memeluk Ranu sekuat tangannya. Lalu bunga bunga bermekaran. Dan Pagi hari mereka pulang, diiringi mentari, Mayan ikut ke rumah Ranu. Mereka disambut seorang perempuan dengan sepotong tongkat seperli Ranu dan matanya buta. Mayan tercekat! “Dia istriku, namanya Layonsari, kami sudah kenal lama di daerah ini, dia membutakan matanya sendiri karena melihat perselingkuhan suaminya, lalu dia datang menemuiku dan kami saling membutuhkan, mencintai dalam kebutaan, seiring waktu kami merasa mata kami tidak buta, cinta kami bercahaya.” Mayan dilibas cemburu. Perempuan buta itu mendekati Mayan, merabai wajahnya, menelusuri bahu dan rambut Mayan. “Kau perempuan yang cantik,” dengusnya tak suka. Nafas Mayan memburu. “Kau pasti perempuan yang bernama Mayan itu” Limbo pernah menceritakanmu. Hh, kau ternyata!” Mayan terpatung, Layonsari mundur beberapa langkah. “Aku tak mau berjumpa lagi dengan Koko!” Tiba tiba dia histeris. “Dia jahat, dia tak boleh mencariku ke sini hanya karena suatu saat nanti dia menyesali perbuatan selingkuhnya, seperti perempuan ini, yang membuat kekasihnya membutakan matanya sendiri lalu dia datang mencarinya mengatakan dia sangat bersalah! Tidak! Pergii kau!! pergi!” Mayan bergidik ngeri mendengar ucapan perempuan itu, perempuan yang pasti sangat membenci lelaki yang membuatnya membutakan matanya sendiri, seperti juga bencinya Ranu dulu padanya. Lalu perempuan itu tampak menggapai gapai ke arah Ranu, begitu dapat tubuh Ranu langsung dia peluk dengan erat. Mayan bergetar melihat pasangan buta itu, dilibas rasa cemburu. “Butakanlah mataku, aku sangat cemburu! Itulah balasan yang pantas untukku! Aku tak akan menyesal!” Mayan mendekatkan wajahnya ke arah Layonsari sambil

dia mengulurkan tangkai tangkai Rose yang panjang berduri. Ranu menggapai gapai mendekati Mayan. “Pergilah Mayan, tolong pergi dari sini, jangan ganggu kami.” Mayan makin dilibas cemburu, Ranu mengusirnya, yang lama dia cari bertahun tahun. Mayan merasa hancur berkeping! Merasa sangat pantas jika dia membutakan mata sedihnya, itu setimpal dengan kemarahan Ranu dulu, tak perlu lewat tangan mereka, tapi dengan kedua tangannya sendiri. Tapi jika dia membutakan matanya sendiri bukankah Ranu sudah tak bisa melihat darah darah itu, tak bisa. Jadi percuma saja karena Ranu tak akan melihat pengorbanannya.

ia menasihati kedua keponakannya itu untuk tetap melanjutkan darma sebagai kesatria. Salya meminta Nakula-Sadewa kembali ke Indraprastha (Amarta) dan berpesan jika nanti dirinya maju ke palagan yang mesti menghadapi adalah Yudhistira. Salya yakin hanya Yudhistira yang bisa mengalahkannya. Ia pun berketetapan hati bahwa mati di tangan sulung Pandawa itu akan mempermudah perjalanannya di alam lain menuju nirwana. Pada hari yang telah ditentukan, Salya terjun ke medan perang. Pasukan Amarta dibuatnya kocarkacir. Tidak ada yang mampu menghentikan laju senapati sepuh tersebut. Situasi ini sangat membahayakan sehingga Kresna meminta Yudhistira menghadapi senapati musuh yang mengamuk bak banteng ketaton (banteng terluka). Awalnya, Yudhistira menolak. Bahkan, ia bersikap keras bahwa Pandawa (Amarta) kalah tidak apa-apa daripada membunuh Salya. Namun, setelah Kresna menjelaskan bahwa yang diperangi sesungguhnya keangkaramurkaan yang sedang menjadi-jadi, Yudhistira maju ke palagan. Maka, terjadilah peperangan

tanpa nafsu, sekadar menjalankan tugas masing-masing. Setelah berulang kali terdesak, Salya mengeluarkan ajian Candrabirawa. Maka keluarlah buta kecil yang mengerikan, beringas memburu musuh. Ketika dibinasakan, buta itu membelah dan terus membelah diri bila dihabisi hingga jumlahnya tidak terhingga. Yudhistira kemudian bersemedi, memusatkan kekuatan batinnya. Tiba-tiba buta-buta itu berkurang dan terus susut hingga lenyap. Sejenak kemudian Yudhistira terdorong nalurinya untuk melepaskan jimat Kalimasada ke arah Salya. Senapati agung Astina lanjut usia itu akhirnya gugur dengan menyungging senyuman.

*** Limbo dan istrinya melewati jalan ke arah matahari jatuh, bergandengan tangan, istrinya itu pasti tak membiarkan lagi suaminya pergi sendiri, juga tak ingin kekasihnya dari masa lalu datang lagi mendekat membawa penyesalan, ujung tongkatnya ia sambarkan ke sana ke mari. Mayan terisak, sudah beberapa sore mereka memamerkan cinta dan kemesraan itu, tak memberinya lagi kesempatan sedetikpun didekati. Mayan melemparkan tangkai-tangkai rose berduri dan bergegas lari. Ranu beruntung menemukan lagi sosok yang dicintanya, sedang dia akan mengembarai lorong, tempat sunyi, dengan sepasang mata sedihnya yang tanpa cahaya kecuali air mata. Air mata yang terus mengalir deras. Menjelang malam, di tikungan jalan, Mayan mulai tergoda, ayo segeralah butakan matamu, segeralah. Dengan ranting yang dipungutnya di pinggir jalan mayan pun membutakan sebelah matanya, sebelah saja. Darah mengalir, sakit terasa, bagaikan cinta yang disakiti begitu lama. Ia pun termenung dengan hanya sebelah mata buta, tapi ia masih bisa melihat, membutakan kedua matanya serasa ia tak sanggup. Ia tertatih tatih hanya dengan sebelah mata kini, perasaan kehilangan, cinta, dan luka itu tak bisa terbang terbang dari jiwanya, agaknya Mayan harus membutakan sebelah lagi, agar ia dapat kembali berjalan menemui Ranu.*** Sejumlah karya Ganda Pekasih sudah dimuat di sejumlah media massa. Bukunya Al: Maha Suci Cinta-Mu dan Bidadari-Bidadari Bumi.

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

Terbutki keampuhannya Poin kisah itu ialah tentang keampuhan pusaka Kalimasada. Bila tidak ada pusaka tersebut, bukan tidak mungkin Pandawa takluk di kaki Salya sehingga kalah dalam Bharatayuda. Namun, kesaktian Salya dengan ajian Candrabirawa tidak berkutik berhadapkan dengan Kalimasada. Dalam pakeliran, ada sejumlah tafsir tentang apa sesungguhnya pusaka sakti yang bernama Kalimasada tersebut. Di antaranya dalam sisi kepribadian, Kalimasada bisa dimaknai sebagai keluhuran dan kemuliaan jiwa dan karakter kelima kesatria Pandawa. Dalam konteks kebangsaan, Kalimasada ini merupakan gambaran keampuhan lima sila dalam dasar negara Pancasila. Idiologi inilah yang akan selamanya menyelamatkan eksistensi bangsa dan negara. Kesaktiannya telah terbukti berulang kali. (M-4)


KHAZANAH

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

11

Warna-warni Indonesia Dirajut di Pasar Toleransi dirawat di pasar-pasar tradisional penjuru Nusantara. Warga berinteraksi, bukan cuma bertransaksi, agar perdamaian terjadi, jauh dari kebencian.

IIS ZATNIKA

iis@mediaindonesia.com

W

ARNA-WARNI Indonesia dirayakan di Pasar Jibama, Kabupaten Wamena, Papua. Ikan-ikan sungai dan danau, mulai lele hingga yang berukuran sepaha orang dewasa dan wujudnya sulit ditemui di kawasan lain Nusantara, dijajakan penduduk lokal. Mereka, umumnya kaum pria, menggelarnya begitu saja di sudut-sudut pasar, di antara noken dan peranti menyirih mereka. Sementara itu, para mama menyajikan pinang, hipere atau ubi, baik yang berupa umbi maupun daunnya hingga daun bunga yang mereka sebut kembang kertas, Helichrysum bracteatum yang mekarnya terbilang awet. Berjalanlah lebih masuk, Indonesia dalam wajah yang lengkap akan ditemui di antara jajaran pedagang ayam beku hingga tempe yang lazim dijual penduduk pendatang dari Pulau Jawa. Lokasi mereka berdagang bersisian dengan penjaja lokal. Hariman Sihotang, pemandu yang menemani perjalanan kami, menyatakan pasar ini menjadi cer-

Produk oleh-oleh di Pasar Gede, Solo.

Pasar Shindu, di Sanur, Bali.

min interaksi nusantara di Papua. Mereka yang mengambil langsung hasil alam dan yang telah mengolahnya terlebih dahulu, dipertemukan di sana. Interaksi lebih kompleks terjadi ketika para penjaja bertemu pembeli, yang juga berasal dari aneka suku. “Setiap travelling ke daerah, yang paling menarik itu ya cari pasar tradisional. Di sinilah kita bisa melihat interaksi antar masyarakat, value-value lokal, termasuk soal penghargaan pada perbedaan,” ujar Kumoratif Kushardjnato, CEO PT Gelar Nusantara, penyelenggara jasa perjalanan dan pertunjukan budaya, kepada Media Indonesia, Jumat (29/9).

Wajah Nusantara Ratih yang juga menjadi tim penyelenggara perjalanan ke Wamena itu menyatakan, pasar ialah wajah Nusantara yang sesungguhnya. Jika di daerah itu toleransi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, wajah perdamaian itu tercermin di pasar. Terlebih, di lokasi transaksi itu, terjadi pertemuan antara

Interaksi warga di Pasar Gede, Solo.

FOTO-FOTO: MI/IIS ZATNIKA

Pasar di Wamena, Papua.

banyak pihak dari berbagai latar belakang. Konsep wen, wam, wene atau kebun, babi dan persoalan hidup, juga diuji di sana. Termasuk, ketika masyarakat dihadapkan dengan persoalan-persoalan keseharian, relasi dengan sesama dan alam. Di balik stigma tentang etos warga, ternyata semua masalah atau wene, akan dikembalikan ke wen atau alam, bagaimana manusia mengolah alam untuk hidupnya. Alam menjadi solusi terciptanya harmoni sekaligus solusi bagi penyelesaian konflik. Kearifan lokal mengajarkan, jika warga berdaya mengolah dan memelihara alamnya, maka kesenjangan sosial bisa dicegah, pun munculnya potensi aksi menebar ketakutan.

Rupa Indonesia di Labuan Bajo Masih dari Timur Indonesia, di Pasar Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang terletak di tepi pantai, di antara penjaja ikan asin yang dibuat dari belut laut, baronang hingga hiu, warga lokal yang

lazimnya membuat sendiri lauk-lauk yang awet dan sedap itu, berinteraksi dengan pedagang sembako yang sebagian datang dari Nusa Tenggara Barat atau Pulau Jawa. Ada Ida, 39, pedagang ikan asin yang sibuk bertukar cerita dengan ibu pelanggannya yang ia sapa Tante Nancy. Ida yang muslim mengaku rutin mengirim ikan asin ke rumah Tante Nancy, asli Manado, istri pensiunan PNS. “Apa kabar si om tante, sehat-sehatkah dia?” tanya Ida, warga suku Bajo, yang dijawab dengan curhat si tante tentang kadar gula sang suami yang tengah naik.

Menghormati tamu “Di Nusantara, lazimnya pasar tradisional selalu dekat di pinggir sungai atau laut, berdekatan dengan air sebagai sarana transportasi. Namun, pasar lebih dari sekadar lokasi tukar-menukar, ada yang beyond, inilah lokasi interaksi yang tanpa sekat-sekat sosial. Pasar menjadi wahana bagi manusia yang memang secara naluriah selalu berusaha menjadi bagian dari sesuatu yang

lebih besar,” ujar Ratih. Di antara keriuhan Tour de Flores pada Juli lalu, di kabupaten yang menjadi gerbang Pulau Komodo itu, semangat menghargai perbedaan mengemuka. Terbiasa berinteraksi dengan aneka latar belakang, warga Labuan Bajo pun menjadi tuan rumah yang asyik bagi para pelancong. Prinsip reis atau ruis ialah salah satu konsep kearifan lokal di sana. Adat memuliakan tamu ini berlaku bagi warga Manggarai, mengikat harmoni warga lokal dengan pendatang, juga kaum mayoritas dengan minoritas. Bahkan, kebaikan seseorang dalam kultur lokal diukur dari seberapa jauh pemahaman dan aplikasi konsep ini dalam kesehariannya. Ada teknik penyambutan, menyalami, hingga aturan-aturan yang detail. Penghormatan pada kultur inilah yang menyatukan berbagai lapisan warga, termasuk di pasar. “Pasar yang menjadi lokasi paling egaliter, wahana intercultural understanding,” ujar Ratih yang juga pengajar di Universitas Bina Nusantara. Pasar tradisional pun menjadi cermin hidupnya kultur warga, interaksi yang saling memengaruhi, hingga harmoni yang tersusun secara alamiah. Perbedaan menjadi kebutuhan, kesenjangan dipersempit, hingga tergeruslah bibit-bibit kebencian. Jadi, akhir pekan ini mari ke pasar, bukan cuma buat menghidupkan ekonomi warga, melainkan juga merawat Indonesia yang penuh warna. (M-2)

PUISI

N. DIANA Setelah Eden Ini yang pelan-pelan kau ceritakan padaku hari itu: ada lidah yang menjerat kepala, gigi yang menggigit dada dan ekor yang kerap mencambuk kakimu yang lukanya kubasuh dengan tangan seperti ibu-ibu Yerusalem menyeka darah Kristus meski berulang kali engkau hidup di sana memanggul salibnya itulah ular Taman Eden tak menggigit mu hingga mati ia yang lebih jahat dari itu, menghablurkan bisa seperti darah perjanjian kau bawa ke masa depan di mana aku seharusnya bahagia menumbuhkan pohon kebijaksanaan ini yang pelan-pelan ku ceritakan padamu setiap hari: ada perempuan dalam kitab suci yang begitu mencintai kekasihnya, ia bukan Hawa yang jatuh dalam pencobaan meski ia pun berdosa 2014

Mazmur Mikhal aku bagai Mikhal, terseok-seokme lupakan masa lalu sedangkau Daud yang memesona dan perempuan-perempuan Israel menulis namamu pada setiap dinding-dinding ratapan aku Yerusalem yang ditinggalkan kota Tirza yang diam aku kemah orang Kedar yang terbakar, tirai Salma yang bisu berharap kau kembali memasukkan tanganmu melalui lobang-lobang pintu sambil berkata, “aku rindu bedeng rempahrempahmu, yang menguar aroma putri-putri Sion” tapi sejak semula Tuhan telah menjadikan, Daud tunduk kepada Batsyeba yang tercatat dalam sejarah Ibrani dengan darah dan air mata sebab dosa karena pedang 2016

Hikayat Percakapan (I)

: yang tidak pernah tahu rasanya memberi banyak cinta kemudian ditinggalkan Sebuah percakapan lalu yang mati adalah kepak sayap kunang-kunang bersama luruhnya putik-putik kata dari kelopak-kelopak cahaya tetiba saja kau bilang, “aku tidak ingin berlama-lama tanpa angkasa” rindumu terhadap malam dan nyanyian akar-akar lainnya yang terbawa dalam pusaran pertanyaan namun yang kulihat dari wajahmu yang redup kala itu adalah ketakutan dan kehilangan kuantar kau ke sana, ini dulu pernah kulakukan saat kau tanyakan padaku, apakah mamona lebih berharga dari pada cinta? jawabku, “aku mau bersamamu meski kau bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa” kumantrakan kita agar bahagia selamanya dalam sepotong - dua tempe dan air semangka kuantar kau ke sana, seperti dulu pernah kulakukan agar kau memahami rasanya pergi dan berjarak dari kenyataan tentang meninggalkan sebab katamu hidup mesti begitu agar kudekap rasa lapar dan syukur meski tak adil bila dituliskan tetap saja ku doakan kau dari sini, kulihat cahaya kecilmu melayang-layang tak berhaluan di antara ruing daun pepadian kau luka dan kesepian namun tidak pernah tahu rasanya memberi banyak cinta kemudian ditinggalkan

Hikayat Percakapan (II) Yang jatuh dari pucuk-pucuk frangi pani itu adalah mantra sang dewata, Sejak kuingat kau telah berjarak dari luruhnya abu dupa yang kunyalakan pada subuh tanpa suara. Aku pernah bertanya padamu, apa yang kau pelajari dari tebing-tebing Ceningan itu? Kau menjawab, “Kekuatanmu untuk memaafkan dan mencintaiku.” Lalu senyummu merekah, mengusir segala sepi Dan kau ibaratkan debu rombak di Penida adalah anak-anak kita kelak yang mengejar mimpi. Entah setelah beberapa purnama, aku pernah berkata: Jika kau tiada, aku akan tetap memandang langit dari arah yang sama. Wajahku akan berhadap-hadapan dengan sebuah pura di mana pernah diam-diam harapanku panjatkan untuk mu di sana. Demikian pula bila kulihat kelap-kelip pesawat yang mengangkasa, aku tahu kau akan pulang segera. Lalu kita akan berlarian lagi di atas pasir hitam Pantai Masceti di mana dulu pernah kutuliskan untukmu sebuah prosa Bahwa cinta adalah misteri antara bumi dan surga, namun dengan sederhana kita menamainya sebagai rumah, Sebab tidak peduli betapa pun salah, kepadanya kau akan melangkah.

Seperti Ubud yang selalu member ketenangan, dadamu dulu selalu menghadirkan pelukan. Kuyakinkan bagaimana pun perih kehidupan, kita pasti akan menemukan jalan. Di lain waktu, kutanyakan padamu, apa yang kau pelajari dari hangatnya senja? “Hatimu yang kudus,” jawabmu dengan sungguh. Pun kulihat jiwamu yang penuh. “Sebab hatimu mampu mengalahkan segala tarian yang dipersembahkan gadis-gadis itu kepada tuhan. Sebab hatimu mampu menyimpan ayat-ayat suci yang tidak pernah dituliskan.” Hingga kita tiba pada bulan mati, kau memutuskan pergi. Usai mengaku berdosa, usai merasa tak berdaya. Aku dirajam kedukaan dan ketidak tahuan setiap kali ingatan berlari padamu, seperti Danau Batur yang selalu merefleksikan gunungnya, Kulepaskan kau dengan ketabahan yang luar biasa. Kutanyakan berkali-kali pada diri sendiri, apakah aku telah diberkati untuk tulus mengampuni? Dan mengubah kebinasaan menjadi petuah dan cinta? Untuk dupa dan pucuk frangipani terakhir, jika mencintaimu begitu menyakitkan, sesuci apa pun jiwa seorang perempuan, apalagi yang harus ia pertaruhkan? Usailah segala pertarungan, mari lanjutkan ziarah ini: di jalan berlainan, menuju kenangan. Kau tidak perlu pulang, aku pun tak pulang. Sayang. Ubud, 29 August 2017

Ubud, 2017

N. Diana, lahir di Kalimantan Barat, 7 November 1991. Lulusan program Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Untan, Pontianak. Perempuan yang mencintai dunia sastra, seni budaya, musik, dan petualangan di alam bebas. Kumpulan sajaknya yang berjudul Lelaki di Biara. Cerpennya dipilih dalam The 2nd Jakarta International Literary Festival (Jilfest) 2011 bertema Spirit persaudaraan dan multikulturalisme (KSI, KCI, dan Disparbud Provinsi Jakarta).

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


MINGGU, 1 OKTOBER 2017

SELEBRITAS FELICIA HWANG

Generasi muda masa kini lebih kreatif, memiliki pola pikir di luar kebiasaan, serta punya semangat dan kemampuan menganalisis peluang bisnis lebih cermat.

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

IKO UWAIS

Pupuk Jiwa Wiraswasta sejak Dini DHIKA KUSUMA WINATA dhika@mediaindonesia.com

R

“Memulai usaha sejak dini bagus sebagai proses pembelajaran. Misalnya bagaimana menangani keluhan konsumen.”

CUSTOMER SERVICE:

UNNER-UP 2 Miss International 2016, Felicia Hwang, 25, mengaku bangga terhadap generasi muda saat ini. Sebabnya, ia menilai banyak anak muda yang sudah berani belajar mandiri terjun ke dunia wirausaha. “Saya sering jadi pembicara di kampus-kampus membahas entrepreneurship dan kepribadian. Anak-anak usia 16 sampai 17 tahun sekarang sudah ingin memiliki bisnis sendiri. Adik saya yang berusia 11 tahun saja sudah mulai berjualan mainan lewat internet dan Instagram. Jadi, bisa dibayangkan anakanak muda zaman sekarang sudah punya otak bisnis,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini. Menurut perempuan kelahiran Bandar Lampung itu, generasi muda masa kini lebih kreatif dan memiliki pola pikir di luar kebiasaan. Di mata Putri Lingkungan Indonesia 2016 itu, kaum muda juga memiliki semangat dan kemampuan menganalisis peluang bisnis lebih cermat. “Anak muda sekarang lebih up to date dengan apa yang terjadi di dunia ini,” tuturnya. Felicia yang juga Runner-up 1 Putri Indonesia 2016 itu mengatakan generasi muda saat ini memiliki berbagai keuntungan untuk lahir sebagai wirausaha. Sebabnya, mereka terlahir di era yang serba terhubung internet. Hal itu, menurutnya, bisa menjadi sumber informasi terbesar guna menangkap peluang bisnis. Ia mencontohkan perkembangan bisnis kecil-kecilan yang banyak digeluti anak muda di media sosial. Mulai yang menjual mainan hingga makanan. Lebih lanjut ia mengatakan, bisnis di dunia digital melalui start-up, yang saat ini tengah bertumbuh, juga bisa menjadi peluang bagi kaum muda. “Memulai usaha sejak dini bagus sebagai proses pembelajaran. Misalnya bagaimana menangani keluhan konsumen. Itu sesuatu yang tidak bisa didapat dari sekolah dan kampus. Proses yang dilakukan secara mandiri itu bisa lebih menumbuhkan kreativitas,” tambahnya. Ia pun menyarankan kaum muda yang ingin berbisnis untuk selalu melihat pilihan yang terbuka. Di samping itu, lanjut Felicia, mereka harus berani mengambil langkah pertama dalam mencoba. “Kalau setelah dicoba ternyata tidak mulus, itu tidak terlalu buruk. Karena kita sudah mau melangkah. Harus percaya diri dan jangan berpikir masalah uang. Pasti akan ada cara,” ucapnya.

Akting dengan Wahlberg AKTOR Iko Uwais, 43, yang kerap berlaga dalam film internasional kini tengah mempersiapkan diri menjelang proses praproduksi film terbarunya, Mile 22. Dalam film itu, ia bakal beradu akting dengan aktor Hollywood Mark Wahlberg. “Berangkat ke Amerika awal Oktober ini untuk film Mile 22. Saya akan main bersama Mark Wahlberg,” kata dia di Jakarta, baru-baru ini. Pemeran dalam film Beyond Skyline itu mengatakan, sebelum berangkat, ia mengaku rajin melatih fisik demi menjaga kebugaran dan stamina, termasuk latihan rutin di gym setiap hari. Selain itu, suami penyanyi Audy Item tersebut menjalani diet dengan menghindari makanan berlemak, manis, dan makanan asin. Ia mengaku hanya mengonsumsi makanan yang direbus. “Saya sudah dua tahun diet. Pernah juga cheating makan kue, tapi sedikit, cuma nempel di mulut,” selorohnya. Film Mile 22 mengisahkan aksi agen Central Intelligence Agency (diperankan Mark) dalam memberantas kasus kriminal. Agen itu berkolaborasi dengan polisi Indonesia yang diperankan Iko. (Dhk/H-2)

MI/ADAM DWI

NIRINA ZUBIR

Dobrak Label Komedi NIRINA Zubir telah membintangi sejumlah film dengan beragam genre. Namun, ‘label’ film komedi lebih lekat kepada dirinya, terutama ketika ia beradu akting dengan Ringgo Agus Rahman. Oleh karena itu, Nirina sempat terkejut ketika ditawari berperan jadi Emak, istri Abah (Ringgo Agus Rahman), dalam film Keluarga Cemara versi modern yang akan segera diproduksi. Keluarga Cemara merupakan film drama yang ceritanya menyentuh hati. Meski terkejut, bagi Nirina tawaran itu merupakan tantangan untuk mendobrak ‘label’ komedi. “I’m making all of you sure. Pokoknya ini akan jadi beda. Dalam arti maksudnya Keluarga Cemara masih dengan kekeluargaannya, tapi rasanya mungkin dibawa dengan kekiniannya,” kata Nirina optimistis di Jakarta, Jumat (29/9). Proses syuting Keluarga Cemara akan berlangsung di Jakarta dan Jawa Barat pada pertengahan Desember mendatang hingga Januari 2018 dan menurut rencana tayang tahun depan. (Ant/H-2) DOK MI/ANGGA

DARMIN NASUTION

Kepincut Mi Koba PERTEMUAN tingkat menteri Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triagle (IMT-GT) Ke-23 di Provinsi Bangka Belitung (Babel) telah usai. Namun, di balik pertemuan itu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia Darmin Nasution punya kenangan tersendiri pada daerah itu. Ternyata ia kepincut makanan khas dari Bangka Tengah, yakni mi koba. Ia menikmati kuliner khas itu di sela-sela pertemuan, dengan menyempatkan diri mampir ke Warung Mi Koba di Jalan Balai Kota Pangkalpinang, ditemani Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan. “Ya, tadi saya kabur sebentar seusai salat Jumat. Penasaran ingin cicipi mi koba,” kata Darmin, Jumat (29/9). Ia mengatakan mi koba berbeda dengan mi lainnya yang pernah ia cicipi. Mi yang dibuat khusus dipadu dengan kuah ikan itu memiliki rasa khas. Darmin menyarankan Warung Mi Koba yang ia sambangi menjual jenis kuliner lain meskipun namanya Warung Mi Koba. “Supaya (konsumen) yang datang lebih banyak, harus ada varian lain, jangan mi koba saja,” kata Darmin. (RF/H-2)

Bisnis keluarga Setelah tidak lagi aktif membawa bendera Putri Lingkungan Indonesia, Felicia kini disibukkan dengan aktivitas mengurus bisnis keluarga. Baginya, keluarga merupakan faktor penting dalam kehidupan. Ia menyebut sang ayah sebagai inspirasi utama. Ia mengungkapkan, ayahnya selalu memberikan pelajaran tentang pengelolaan usaha dan keuangan perusahaan. “Sekarang saya bisnis keluarga sendiri. Tanggung jawabnya lebih besar. Papa memulainya dari nol dan dia bisa mengembangkan bisnisnya. Berarti sudah luar biasa,” ujarnya. Felicia bahkan menyebut beban dalam mengurus usaha keluarga lebih berat ketimbang menyandang status Runner-up 2 Miss International 2016. “Lebih berat mengurus bisnis ketimbang menyandang gelar pada Miss International. Aku belum tentu bisa mengerjakan sesuatu sebagus papa dalam mengelola bisnisnya itu,” pungkasnya. (H-2)

ANTARA

MI/ATET DWI PRAMADIA

ONLINE

Maskapai Kalstar Berhenti Beroperasi Sementara KEMENTERIAN Perhubungan menghentikan sementara operasional maskapai Kalstar Aviation mulai kemarin dan meminta perusahaan melakukan koreksi internal. Maskapai tersebut diminta membenahi kinerja keuangan dengan menaikkan tingkat likuiditas. (Ekonomi)

Raja Ampat Harus Jadi Kabupaten Layak Anak MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengingatkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk memenuhi 24 indikator kota layak anak. (Humaniora)

Empat Kecamatan di Bantul Rawan Longsor EMPAT kecamatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, rawan longsor selama musim hujan 2017. Keempat kecamatan ialah Pleret, beberapa desa di Kecamatan Piyungan, Imogiri, dan Pundong. (Nusantara)

Nelayan Terus Peroleh Asuransi Kecelakaan

Fasilitas Penitipan Anak Tingkatkan Produktivitas

PARA nelayan boleh senang. Sebab, asuransi kecelakaan yang digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mereka terus berjalan. kali ini, giliran 2.000 nelayan di pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memperoleh kartu asuransi. Penyaluran kartu asuransi tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menyejahterakan nelayan. Premi bulanan atas asuransi tersebut yang harus dibayar kepada PT Jasindo ditanggung pemerintah. Menurut Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah penyaluran kartu asuransi jiwa itu untuk melindungi keluarga nelayan dari risiko kecelakaan laut. Selama ini, pekerja nelayan kerap mengalami kecelakaan laut akibat cuaca buruk.

PERUSAHAAN-PERUSAHAAN di seluruh dunia yang menyediakan fasilitas penitipan anak untuk karyawan melihat adanya dampak positif. Salah satunya, berdasarkan laporan International Finance Corporation (IFC), ialah meningkatkan produktivitas pekerja. Laporan itu diinisiasi setelah melihat peningkatan kesadaran di kalangan pembuat kebijakan terkait dengan dampak positif dari penyediaan fasilitas penitipan anak. “Fasilitas penitipan anak adalah bagian dari solusi. Banyak perusahaan ingin mendukung kebutuhan penitipan anak, tetapi kekurangan informasi tentang apa yang dapat dilakukan dan apa manfaatnya untuk perusahaan,” ujar kata Wakil Presiden bidang Keuangan dan Kerja Sama IFC Nena Stoiljkovic. Laporan itu mengacu pada studi kasus di 10 perusahaan di seluruh dunia

ANTARA

Sebelumnya, pada 2016 pemerintah juga menyalurkan kartu asuransi untuk 1.300 nelayan di 11 tempat pelelangan ikan (TPI). Ditargetkan, pada 2018 semua nelayan di wilayah itu yang berjumlah 3.600 jiwa terlindungi asuransi. Nelayan yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia akan mendapat santunan Rp200 juta dan jika sakit Rp160 juta. (H-2)

MI/RAMDANI

yang menawarkan berbagai pilihan penitipan anak, mulai perawatan anak di tempat hingga subsidi bagi karyawan. Studi kasus itu menunjukkan perusahaan yang menawarkan jasa penitipan anak dapat menekan angka penurunan jumlah karyawan, meningkatkan kualitas pelamar dan mampu merekrut pegawai baru dengan cepat, meningkatkan produktivitas melalui berkurangnya absensi, dan pegawai lebih fokus dalam bekerja. (H-2)


MINGGU, 1 OKTOBER 2017

HALAMAN 13

HLM 14 Surga Bunga Batik Kudus

HLM 15 Telusur Jejak Badak Jawa di Ujung Kulon

HLM 21 Si Keju Meleleh yang Menggoda

GAYA URBAN Menangkap Ikan Cara Duel di Dalam Laut Para pehobi olahraga spearfishing harus siap dengan risiko terseret ikan dan kehabisan napas.

THINKSTOCK

FARIO UNTUNG TANU

fario@mediaindonesia.com

A

Olahraga ini dianggap lebih lestari karena selektif dalam penangkapan.

Ramah Lingkungan BERTAHUN-TAHUN menggeluti spearfishing, Asep Yadi Setiawan dan Antonius Dwi Susanto menyadari sisi kelestarian alam dari olahraga itu. Meski terlihat lebih menyeramkan karena tombak yang dipakai maupun saat spearo fokus memburu ikan, sesungguhnya olahraga ini dinilai lebih bersahabat dengan alam. Berbeda dengan alat pancing tangan maupun alat tangkap besar seperti jaring dan trawl, spearfishing yang sesungguhnya merupakan cara tangkap purba ini jelas sangat selektif. Spearo tentunya dapat mengenali ikan yang diburu dengan baik sehingga dapat menghindari tertangkapnya ikan yang belum dewasa ataupun ikan-ikan yang dilindungi. Tidak hanya itu, dari jenis alat tangkap yang digunakan, speargun memiliki risiko lingkungan yang jauh lebih kecil ketimbang jaring yang dapat menyapu karang atau bahkan bom dan potasium yang jelas ilegal. “Tidak ada cerita salah target karena memang ikan yang kita dapatkan benar-benar ikan yang sudah kita incar. Alat yang digunakan pun tidak menimbulkan kerusakan pada habitat seperti alat-alat tangkap lainnya,” ujar Antonius. Namun, ia juga mengakui bisa saja spearfishing berdampak negatif jika para spearo memiliki sikap rakus dan tidak peduli pada kelestarian alam. “Sederhananya, spearfishing bukan melulu menyelam atau bagaimana caranya mendapatkan ikan. Menjadi spearo yang baik itu kami sering menyebutnya ‘beradab’, yakni spearo yang memiliki tanggung jawab terhadap dirinya, teman, dan lingkungannya,” ungkap Antonius. (Rio/M-3)

SEP Yadi Setiawan tersenyum lebar memamerkan tangkapannya berupa ikan tenggiri seberat hampir 24 kilogram. Ia memang pantas bangga, bukan saja karena bobot tangkapannya melainkan juga metode penangkapan yang digunakan. Tidak dengan pancing, Yadi menyelam bebas (free diving) di laut. Alat tangkapnya ialah speargun, tombak berpelatuk dengan anak panah dari besi. Tanpa peralatan oksigen, jelas olahraga yang disebut spearfishing ini butuh stamina dan kemampuan menyelam yang mumpuni. Apalagi saat mengejar ikan pelagis, termasuk tenggiri, yang memang terkenal sebagai perenang cepat. Maka selain harus memiliki paruparu yang kuat, para spearo (sebutan pelaku spearfishing) harus memiliki otot kuat untuk bertarung dengan ikan buruan. Ini pula yang dialami Asep. “Perlawanan ikan tenggiri ketika memancing memang luar biasa. Karena ikan ini kuat dan lincah, kalau kitanya tidak kuat bisa-bisa kita yang ketarik,” tutur Yadi ketika berbincang dengan Media Indonesia, Selasa (26/9). Pengalaman bergelut dengan ikan

P E R A L ATA N UNTUK SPEARFISHING Baju selam Kaki katak

Asep Yadi memamerkan hasil tangkapan. tenggiri pada 2014 di teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, itu pun masih jadi kenangan mendebarkan bagi Yadi hingga kini. Dalam menjalani hobinya, pria berusia 42 tahun ini mengaku bersama-sama dengan spearo lainnya. Penggemar spearfishing kini memang semakin banyak di Indonesia. Lokasi perburuan ikan mereka tidak hanya di perairan Jawa, tetapi juga Bali, Sumba, hingga Flores. Berburu di tempat-tempat yang berbeda, menurut Yadi, menambah serunya olahraga ini. Sebab spearfishing memang bukan hanya tentang berburu ikan, melainkan juga menikmati keindahan biota laut. “Apalagi kalau kita suka berpindah-pindah tempatnya, tentu akan dihadapkan dengan biota laut dan jenis ikan yang berbeda-beda. Karena laut kita yang begitu luas dan seperti tidak ada batasnya,” tambah Yadi.

Memahami risiko

Masker snorkel Pemberat tubuh Speargun Pisau selam Senter THINKSTOCK

Sensasi olahraga spearfishing s e s u n g g u h ny a setara dengan persiapan dan kewawasan diri yang harus dijalani. Antonius Dwi Susanto, seorang spearo asal

THINKSTOCK

“Bisa dibilang beberapa kali saya nyaris kehilangan nyawa, entah kehabisan napas karena ketarik ikan atau terbawa arus.”

FOTO-FOTO: DOK. ASEP YADI SETIAWAN

Saat memburu ikan besar, spearo bisa terseret ke kedalaman laut. Yogyakarta, mengaku sempat nekat langsung terjun ke laut dengan didampingi spearo yang sudah berpengalaman. Dari situ, pria berusia 42 tahun ini menyadari besarnya risiko olahraga tersebut. Maka ia pun kursus menyelam sebelum mengenal teknik inti spearfishing. “Saya tak mau mengambil risiko. Saya mengambil kursus menyelam untuk mengetahui dan memahami betul teknik menyelam dan mengetahui kondisi bawah laut,” ujarnya. Setelah cukup bisa menyelam, barulah Antonius memberanikan diri melakukan free diving. Kemampuan free diving dilatih hingga ke area-area ikan berkumpul.

Di samping itu, Antonius juga belajar mengenai speargun dan teknikteknik menggunakannya. Setelahnya, barulah ia menjajal spearfishing yang sebenarnya. Antonius menilai para spearo tidak hanya penting untuk melatih kemampuan menangkap ikan, tetapi juga tetap memegang disiplin dan tanggung jawab. Jika olahraga ini dilakukan dengan sembarang, dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. “Bisa dibilang beberapa kali saya nyaris kehilangan nyawa, entah kehabisan napas karena ketarik ikan, terbawa arus, bahkan masalah pernapasan di kedalaman tertentu,” jelasnya. Semakin berpengalaman seorang spearo, ia pun akan semakin memahami teknik-teknik agar dapat menyelam dan memancing ikan dengan efisien. Yadi menjelaskan para spearo terbiasa memantau ikan dengan berenang di permukaan air. Setelah buruan terlihat, barulah mereka akan mengejar secepat mungkin. Dengan risiko yang besar, para spearo pun harus juga dapat menjaga rekan, selain menjaga diri sendiri. Dengan begitu, olahraga ini dapat dinikmati tanpa menyingkirkan faktor keselamatan. (M-3)


14

PESONA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Surga Bunga Batik

Kudus Denny Wirawan merayakan 20 tahun perjalanan kariernya lewat koleksi terbaru Balijava. Ia masih mengangkat batik kudus, tapi kali ini dengan eksplorasi keragaman motif bunga. M TAUFAN SP BUSTAN m.taufan@mediaindonesia.com

F

EMINITAS dalam beragam karakter, begitulah yang tampak dari koleksi terbaru Denny Wirawan. Dengan label Balijava, peragaan yang berlangsung Kamis (28/9) itu mengeksplorasi beragam motif bunga, lengkap dengan isen-isennya (ornamen) dan dengan beragam palet warna. Seperti koleksi Balijava sebelumnya, Denny masih mengangkat pesona batik kudus. Namun, fokus kali ini pada motif bunga dan ragam nuansa itu menghasilkan kesan feminitas yang sangat kaya. Salah satunya feminitas yang playful lewat palet warna cerah, seperti hijau daun, dan siluet-siluet balon. Apalagi dengan paduan motif garis di antara bunga-bunga maupun pada bagian tertentu, seperti lengan, tampilan busana makin segar. Kesan feminitas yang tegar dan kuat tampil dalam busana-busana bersiluet megah dengan palet warna gelap yang mewah. Disisi lain, Denny juga mengemas motif floral untuk busana pria dengan permainkan warna dan bentuk motif kesan maskulin tetap ia tonjolkan. Kepada jurnalis, sebelum peragaan di Grand Ballroom Kempenski, Hotel Indonesia, Jakarta, Denny menjelaskan koleksi bertajuk Wedari itu sekaligus refleksi kehidupan yang ia lalui dan perjalanan selama 20 tahun berkarya di industri fesyen. Keindahan dan kesejukan Wedari, atau yang berarti taman bunga, membuat Denny selalu mensyukuri nikmat yang mahakuasa. Untuk menghadirkan pesona lengkap Wedari itulah ia mengangkat beragam motif dan isen-isen batik kudus yang belum

terpublikasi. Termasuk motif-motif yang terinspirasi oleh bunga peonie, lily, hingga teratai. Dalam proses pembuatan batik itu, Denny mengaku terlibat sejak awal. “Yang spesial pada Wedari ialah saya terlibat dari awal terhadap pemilihan dan pembuatan motif batik kudus. Bersama dengan Agam Riadi dan pembatik Kudus,” ujarnya. Peragaan busana malam itu, Denny mempresentasikan koleksi Wedari dalam empat bagian. Busana berwarna cerah hadir di dua babak pertama yang sekaligus merepresentasikan nuansa pagi. Pada segmen tiga, Denny menampilkan batik ‘Sogan’ bernuansa monokrom, sedangkan pada bagian empat terinspirasi oleh karakter ningrat. Ciri khas seorang ningrat yang tampil gagah berani tapi anggun dan berkarisma hadir dalam balutan batik ‘Kelengan’ yang didominasi warna gelap. “Busana malam yang mewah dengan motif floral dan fauna seperti burung merak dan kupu-kupu tampak dalam bagian terakhir ini,” pungkas Denny.

Batik sebagai tuan rumah Digelar menjelang peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh 2 pada Oktober, peragaan Denny sekaligus seperti mengingatkan kita akan kelestarian kain adati. Nyatanya Denny mengungkapkan peragaan tersebut sekaligus ingin mendorong generasi muda untuk selalu mencintai batik. Misi ini pula yang melatari dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation (BBDF) terhadap karya Denny tersebut. “Harapan kami semakin banyak pihak dan generasi muda yang terjun ke dunia industri kreatif, mengangkat kain Indonesia sebagai inspirasi karyanya sehingga budaya tradisional Indonesia semakin dapat dicintai dan batik akan selalu menjadi tuan rumah di negara sendiri,” kata Program Director BBDF Renitasari Adrian. Meski batik telah cukup digemari, masih banyak pula motif-motif asli yang terlupakan dan belum tergali lagi. Permasalahan serupa pula yang sebetulnya membayangi batik kudus. Batik yang memiliki keunikan pesona ini mengalami kesulitan regenerasi pembatiknya. Hal ini mendorong BBDF membangun kelompok pembatik muda dan menggagas pembinaan serta pelatihan secara rutin sejak 2011. (M-3) FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN


TRAVELISTA

Telusur Jejak Badak Jawa

di Ujung Kulon

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

15

Kami merayakan Hari Badak Sedunia yang jatuh pada Jumat (22/9), langsung di habitatnya!

Dermaga Pulau Peucang FOTO-FOTO: MI/RIZKY NOOR

RIZKY NOOR ALAM

ENJELAJAHAN menjumpai badak jawa (Rhinoceros sondaicus), spesies badak paling langka di muka bumi, karena hanya bisa ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), harus ditebus dengan perjuangan panjang. Lokasinya di wilayah paling barat Pulau Jawa, di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Dari Jakarta, memakan waktu sekitar 8 jam di darat dan 3 jam di laut. Melewati jalanan dengan aneka kondisi, termasuk jalanan rusak sepanjang 10 kilometer hingga tiba di Pelabuhan Sumur sekitar pukul 21.00 untuk menyeberang ke pulau Umang. Di sana, kami beristirahat dan melanjutkan perjalanan ke TNUK keesokan harinya.

dayung sampan menyusuri Sungai Handeluem. Pemandu menjelaskan, saat berkano, jika beruntung pengunjung dapat bertemu badak yang sedang minum di sisi sungai, ular-ular yang bergelantungan di atas pepohonan, buaya yang sedang berjemur, maupun banteng dan babi hutan yang juga sedang minum. Rute berkano dimulai dari muara sungai, setiap sampan yang disediakan menampung 6 orang. Pemandangan khas hutan bakau langsung menyambut kami sejak awal mendayung, dengan warna air sungai kehijauan yang jernih serta ranting-ranting pohon yang menjuntai ke sungai. Dari sungai kita dapat melihat vegetasi hutan bakau di kanan dan kiri yang cukup rapat. Untuk bertemu dengan hewan-hewan penghuni pulau Handeleum, memang membutuhkan keberuntungan.

Pulau Handeleum

Pulau Peucang

rizkynoor@mediaindonesia.com

P

Keesokan harinya, sekitar pukul Perjalanan berikutnya, menuju 10.30, Rabu (13/9), setelah 2 jam ke Pulau Peucang, memakan waktu menyeberang dari Dermaga Pulau 2 jam perjalanan laut. Sekitar pukul Umang, saya dan anggota rom- 14.30, kami pun tiba di pulau yang bongan Kementerian Lingkungan telah cukup tersohor di kalangan Hidup dan Kehutanan tiba di kawasan Pulau Handeleum yang sudah masuk ke kawasan TNUK. Pasir putih, kicauan burung, serta vegetasi hutan bakau langsung menyambut, merayu untuk dijelajahi. Aktivitas andalan di pulau ini ialah berkano atau menPantai di Pulau Peucang

para pemburu wisata bahari. Air laut yang biru jernih dengan pantai berpasir putih langsung menyambut, bahkan sebelum kapal merapat ke dermaga. Hewanhewan seperti kera ekor panjang, babi hutan, rusa, maupun biawak masih bebas berkeliaran, bahkan ramah berinteraksi dengan para pengunjung. Harmoni alam ditunjukkan babi hutan maupun rusa yang tampak sudah terbiasa dengan kedatangan manusia. Pulau Peucang terkenal dengan pasir pantainya yang putih dan air lautnya yang jernih, di sekitar pulau ada beberapa titik snorkeling. Di tengah penginapan, ada semacam lapangan luas yang juga dimanfaatkan sebagai helipad. Lapangan luas tersebut pun biasanya menjadi tempat berkumpul rusa-rusa maupun babi hutan di sore hari, bahkan saat malam hari, mereka tampak tidur berkelompok di sana. Setelah makan siang dan menaruh barang-barang bawaan, kami melanjutkan perjalanan ke Padang Penggembalaan Cidaon yang terletak di Pulau Jawa. Waktu

tempuhnya, sekitar 15 menit menyeberang menggunakan laut.

Padang penggembalaan Cidaon Setelah sekitar 15 menit menyeberang, kami sampai di Dermaga Padang Penggembalaan Cidaon. Sejauh mata memandang, vegetasi hutan di tempat ini masih sangat terjaga asri. Pasir putih dan lembut menyambut. Untuk mencapai Padang Penggembalaan Cidaon, kita masih harus berjalan kaki 500 meter dari dermaga. Di sepanjang rute, disuguhkan vegetasi hutan daratan rendah yang masih rimbun dan segar, kicauan burung yang samasamar terdengar. Padang Penggembalaan Cidaon merupakan habitat banteng, luasnya sekitar 9 hektare. Mereka dapat dijumpai pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-18.00. Jenis satwa lain yang juga sering muncul adalah merak hijau (Pavo munticus), burung rangkong (Bucero rhinoceros), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus scrofa) serta aneka satwa yang mencari makan atau sekedar beristirahat. Daya tarik lainnya, bunga ungu dari pohon bungur yang mekar di musim hujan, sekitar Oktober-Desember. Dari dermaga, perjalanan trekking dilanjutkan untuk menjemput pemandangan padang rumput kecokelatan, yang mengering akibat musim kemarau. Ada banteng betina yang sedang berlindung dari cuaca panas dan merumput serta burung merak hijau jantan yang langsung berlari ke semak.

Jejak di pinggir sungai Kera ekor panjang di sekitar pantai Pulau Peucang

Menyusuri sungai di Pulau Handeleum

Padang penggembalaan Cidaon

Lalu, penjelajahan di darat kami lanjutkan untuk mencari jejak-jejak badak atau bahkan, jika beruntung,

bertemu mereka langsung! Kami pun menyusuri hutan dan sungai-sungai yang sudah mengering, didampingi langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), Mamat Rahmat. Mamat menjelaskan beragam informasi maupun prilaku badak jawa yang kini jumlahnya tinggal 67 ekor. “Ada tiga ancaman utama yang bisa membuat mereka punah di kemudian hari, pertama tanaman langkap yang menghalangi pertumbuhan tanaman-tanaman makanan badak. Kedua, penyakit yang ditularkan hewan-hewan ternak milik masyarakat sekitar, dan ketiga, letusan gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, jaraknya cukup dekat dengan TNUK,” ujar Mamat. Setelah menyusuri hutan sekitar 30 menit, kami menemukan jejakjejak badak di sebuah aliran sungai yang mengering. “Di musim kemarau seperti ini, memang hewanhewan akan sering beraktivitas di sekitar sungai untuk mencari air. Jejak ini tergolong masih segar dan diduga badak melintasi aliran sungai subuh tadi untuk mencari sumber air dan makanan, ini diperkuat dengan adanya pucukpucuk tanaman bekas dimakan badak,” kata Mamat. Mamat memaparkan bertemu langsung dengan badak jawa nyaris sama langkanya dengan jumlah mereka, karena penciuman yang tajam, dari radius beberapa kilometer, badak bisa mencium bau-bauan yang menurut mereka asing dan pergi menghindar. Butuh waktu berhari-hari menyusuri di dalam hutan agar aroma tubuh manusia menyatu dengan bau hutan. “Selama ini para petugas taman nasional maupun para peneliti, melakukan pengamatan dengan meletakkan kamera-kamera peng-

Jejak badak Jawa

Matahari terbit dari kolam renang resort Pulau Umang.

Rehat di Pulau Umang SEBELUM menyeberang ke Pulau Handeleum ataupun Pulau Peucang yang keduanya termasuk kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pulau Umang yang hanya berjarak tempuh sekitar 5 menit menyeberang menggunakan speedboat dari Dermaga Sumur, patut pula dinikmati. Lokasinya berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Pulau Umang ini dilengkapi resor apik yang menyasar pasangan yang ingin berbulan madu. Ada kolam renang bergaya infinity di sana, seakan membuat air menyatu dengan lautan di hadapannya. Matahari terbit juga bisa langsung dinikmati dari kamar. Resor Pulau Umang dapat dijadikan sebagai tempat rehat sebelum menuju ke TNUK, setelah melakukan perjalanan darat nan panjang dari Jakarta. (Riz/M-1)

awas di berbagai titik strategis yang sering dilintasi badak. Kamera memotret maupun merekam objek berdasarkan kerja sensor gerak, kamera bertahan selama 30 hari, untuk kemudian diganti baterai dan memori baru,” papar Mamat. Setelah puas mengamati Padang Penggembalaan Cidaon, menyusuri hutan dan menemukan jejak dan bekas makanan badak, sekitar pukul 17.00 kami bergegas ke dermaga untuk berburu golden sunset di tengah lautan. Sinar matahari keemasan seakan seakan merayu kami terus mengejarnya hingga lama-kelamaan mengecil dan meredup di ufuk barat. Para petugas maupun warga sekitar menjuluki panorama ini The Sunset of Java karena letaknya di paling ujung barat Pulau Jawa. (M-1)


16

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

MUDA

Aksi Anak Masjid Mari pindah tempat nongkrong, dari kafe, mal atau jalan, ke masjid. Enggak cuma buat mengaji, tapi juga latihan menari dan main musik. HILDA JULAIKA

Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjadjaran muda@mediaindonesia.com

L

ANTUNAN azan magrib berkumandang diikuti orang-orang yang beranjak wudu untuk melaksanakan salat Magrib berjemaah. Malam itu, di Masjid Sunda Kelapa, Riska (Remaja Islam Sunda Kelapa) menggelar kegiatan PARIS, Pengajian Akhir Pekan Remaja Islam Sunda Kelapa. Pesertanya khidmat mengaji dan mendengarkan ceramah. Meski ini merupakan program RISKA, PARIS bisa diikuti masyarakat umum. Ya, Masjid Sunda Kelapa memang tidak pernah sepi dari aktivitas menebar kebaikan. Salah satunya pemacunya Riska yang didirikan sejak 1974. Anang Trianto, Ketua Riska berkisah, Riska berdiri pada 1971, diawali sejumlah pemuda di Menteng yang kerap berkumpul di masjid Sunda Kelapa. Tiga tahun kemudian, Riska berdiri dengan misi menyebar kebaikan. “Mereka ingin mengajak pemuda-pemudi main di masjid, tidak hanya di mal, Riska memberikan semacam edukasinya,” terangnya.

Pendidikan, bakat, dan sosial Riska tahun ini memiliki anggota 150 orang, mulai 13 hingga 28 tahun. Menurut Anang, terdapat tiga bidang pembinaan, yakni pendidikan, minat, dan bakat serta sosial. Bidang pendidikan bergiat menggelar SDTNI (Studi Dasar Terpadu Nilai Islam), sedangkan divisi keislaman pada pembinaan baca Alquran. “Kemudian ada yang namanya keputrian, sekarang namanya sister club, membahas seputar wanita dan kami coba menghadirkan pembicara ahli, selanjutnya ada SDIS (Studi Dasar Islam Siswa),” tambah Anang.

Vokalis masjid Buat mengasah bakat, ada program vokal Volaris (Vokal Riska), sinematografi, hingga olahraga. “Agar

FOTO-FOTO: DOK RISKA

Kegiatan Pengajian Akhir Pekan Remaja Islam Sunda Kelapa (PARIS) . kami memakmurkan masjid, sekaligus mengembangkan diri peserta Riska,” kata Anang. Bidang terakhir, sosial, yakni program AAR (Ade Asuh Riska), dan RISKA Peduli (RP). Riska memiliki binaan berupa adik asuh, yatim dan duafa. “Kami sekarang mengajarkan Tari Saman dan sering diundang di berbagai acara. Selain itu, mereka pun dibekali dengan Alquran hingga kemampuan vokal,” ujar Anang. Ada pula program Riska Peduli, diadakan ketika ada musibah. “Kami sebagai pemuda bisa ikut berkontribusi meringankan musibah saudara-saudara kita,” ungkapnya.

Masjid itu menyenangkan Sesuai semboyannya, muda, gaul, dan berkarya, Riska memang ingin mengubah masjid sebagai tempat ibadah pun tempat yang menyenangkan. Targetnya, para pemuda yang biasanya lebih memilih untuk nongkrong di jalanan, mal, atau taman. “Anak-anak Volaris terhitung antusias, kami belajar vokal dasar hingga teknis bernyanyi. Mereka juga belajar penampilan, film, hingga akting. Alhamdulillah tujuan saya sendiri di Volaris sudah tercapai. Tujuan

Sesuai semboyannya, muda, gaul, dan berkarya, Riska memang ingin mengubah masjid sebagai tempat ibadah yang lebih menyenangkan. saya meramaikan masjid untuk mendapatkan pahala,” tambah koordinator program Volaris, Jalil Sadewo. Volaris bahkan sudah merilis 2 album lagu, Ya Allah Ya Ghafar serta album kedua yang akan segera diluncurkan, berisi pesan agar selalu bersyukur dan meminta ampun. “Kami ingin mengalihkan lokasi nongkrong di jalanan atau di kafe, waktunya terbuang sia-sia, menjadi ke masjid, sehingga kita memiliki teman banyak dengan nuansa yang baik. Contohnya tiap Minggu, kami melakukan bincang-bincang Riska di bawah pohon, merefleksi diri,” ujar Jalil. (M-1)

OPINI MUDA Anang Trianto. Kalau waktu terus berjalan, usia terus bertambah. Sayang sekali kalau usiamu hanya digunakan untuk happy-happy. Akhirnya di Riska menjadi sarana berdakwah dan belajar untuk samasama menyebarkan kebaikan.”

Jalil Sadewo

Berbagai aktivitas dilaksanakan di lingkungan masjid, menjadikan tempat ibadah ini jadi lokasi nongkrong favorit anak-anak muda.

Motivasi mengajar di Riska ialah berdakwah dan melakukan kebaikan. Dakwah itu soal berbagi kepada orang lain dan orang lain tersebut bisa berbagi lagi kepada yang lain. Itu makna kebaikan yang mengalir.


MUDA

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

17

Yang Muda yang Cinta ASEAN Inilah Duta Muda ASEAN. Para pemuda yang mengajak kita belajar tentang pentingnya kolaborasi regional. M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

D

IREKTORAT Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri kembali menggelar Pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia (PDMAI) untuk 2017. PDMAI bertujuan mencari sosok pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki wawasan ASEAN dan perkembangan kawasan, serta mampu mempromosikan ASEAN kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Di tahap akhir, tersisa 50 finalis dari 30 provinsi di Indonesia yang kemudian disaring kembali menjadi 10 peserta terbaik. Mereka dinilai dewan juri yang terdiri atas Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemenlu Jose Tavares, Chair Woman Martha Tilaar Group Wulan Tilaar, UNDP Indonesia SDGs Mover Reza Rahadian, serta Forbes 30 Under 30, dan Tyovan Widagdo. Westra Tandribali dari DKI Jakarta dan Scholastika Asyana dari Provinsi DIY dinobatkan sebagai Duta Muda ASEAN Indonesia 2017, setiap peringkat satu dan dua. Mereka akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan Ditjen Kerja Sama ASEAN. Berikut petikan wawancara Muda dengan Westra dan Scholastika! Ceritakan dong perjalanan kalian menjadi Duta Muda ASEAN 2017? Westra: Saya pertama kali mendapatkan informasi Duta Muda ASEAN dari salah satu forum diskusi alumni Universitas Padjadjaran. Saya memang bercita-cita berperan aktif dalam politik luar negeri Indonesia dalam kapasitas sebagai seorang pemuda. Saya merasa ajang ini merupakan kesempatan emas bagi saya untuk mencapainya. Dengan berbagai pertimbangan dan persiapan matang, akhirnya saya memutuskan mendaftarkan diri saya sebagai salah satu peserta Duta Muda ASEAN tahun ini. Scholastica: Saya mendapatkan informasi Pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia ini dari akun media sosial Kementerian Luar Negeri. Setelah melihat itu, saya tertarik karena ini program resmi pemerintah untuk memperkenalkan ASEAN kepada anak muda sekaligus mendekatkan masyarakat dengan ASEAN. Apa saja kegiatan menarik dan berkesan selama karantina? Westra: Tentunya, kesempatan bertemu dan mendapatkan pelatihan langsung dari orang-orang hebat di bidangnya, seperti pembekalan materi terkait dengan ASEAN oleh para direktur di Dirjen Kerja Sama ASEAN, mengenai budaya ada paparan dari Reza Rahardian dan kewirausahaan oleh Tyovan Widagdo. Selain itu, saya terpilih sebagai salah satu pemenang dalam tantangan grooming oleh Sari Ayu, Martha Tilaar. Scholastica: Selama karantina seru banget pokoknya, tidak ada dukanya. Soalnya 50 peserta memang hasil saringan dari 700-an orang dan sangat berkualiatas. Setiap peserta memiliki keistimewaan masing-masing. Mau dibilang dominan juga iya karena setiap tanya jawab dan diskusi semuanya punya ide-ide luar biasa, saya pun sempat minder juga karena melihat semua teman pada pintar-pintar semua. Semuanya sudah kayak keluarga, seminggu lebih bersama itu kurang rasanya. Terlebih lagi kami mendapat banyak pengalaman baru dari para juri. Bagaimana tanggapanmu tentang pemuda dan pemudi dari setiap provinsi? Westra: Saya sangat senang bertemu dengan banyak pemuda. Kami memiliki latar belakang daerah, budaya, dan pendidikan yang berbeda. Akan tetapi, hal tersebutlah yang membuat saya menjadi lebih memahami keberagaman di Indonesia. Di sisi lain, saya juga merasa tertantang untuk selalu memberikan yang terbaik karena peserta lain selain pintar, mereka juga memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Scholastica: Pokoknya banyak, mulai hal kecil saja seperti bahasa karena dari setiap daerah di Nusantara itu memiliki logat sen-

diri, lalu budaya yang pastinya beda. Perbedaan ini kemudian menjadi satu saat kami dikarantina. Selama itu kami juga banyak bertukar cerita soal daerah masng-masing, ini membuat saya lebih tahu lagi soal Indonesia meskipun belum secara utuh, apalagi memang saya belum berkeliling Indonesia. Pertemuan itu, menurutku, sebagai bentuk edukasi dari setiap anak ke anak-anak lainnya tentang daerah, bahasa, budaya, hingga hal-hal menarik lainnya di daerah seluruh peserta. Pendapat kalian soal ASEAN? Westra: ASEAN merupakan sebuah kerjasama kawasan yang sangat strategis dan menjadi salah satu organisasi regional paling sukses di dunia dalam menciptakan stabilitas dan keamanan kawasan. Dengan memiliki 10 negara ASEAN dengan keberagaman dari pelbagai sisi di dalamnya, saya percaya ASEAN berpotensi sangat besar dalam membangun komunitas measyarakat berbasis ekonomi, sosial-budaya, dan politik - keamanan. Scholastica: Jujur saja, saya ikut PDMAI untuk lebih mengenal ASEAN. Karena menurutku ASEAN belum begitu dekat dengan masyarakat. Inilah menjadi tugas kami semua, khususnya saya sebagai Duta Muda ASEAN Indonesia, untuk menjadi jembatan di antara pihak-pihak tersebut. ASEAN sangat kaya, bukan hanya soal sumber daya alamya, melainkan juga manusia serta kebudayaannya. Tidak usah ASEAN, Indonesia saja sangat beragam. Karena itu juga menjadi pembeda kita dengan komunitas regional lain. Apa agenda kalian ke depan? Westra: Dalam menajalankan tugas sebagai Duta Muda ASEAN, akan memulai dengan mempersiapkan diri untuk lebih matang lagi, dengan informasi dan materi dari Kemenlu dan Sekretariat ASEAN. Dari segi persiapan program kerja, saya akan melakukan rapat kerja dan koordinasi dengan Dirjen ASEAN Kemlu serta temanteman Duta Muda ASEAN tingkat provinsi lainnya agar program berjalan lancar dan berkelanjutan. Scholastica: Komitmen saya, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Saya akan mendekatkan ASEAN dengan rakyat. Kebetulan saya memang sudah memiliki channel dengan beberapa komunitas regional lain di luar. Niat saya pertama akan menghubungi mereka dulu kemudian menyampaikan program tentang ASEAN karena ASEAN punya banyak program, mana tahu mereka tertarik untuk menjalin kerja sama. Bagaimana kamu memperkenalkan ASEAN kepada generasi muda? Scholastica: Saya akan membuat satu vlog untuk diupload di media sosial ASEAN kemudian disebarkan ke anak-anak muda sehingga mereka bisa lebih muda mengetahui apa itu ASEAN. Harapan kalian untuk teman-teman? Westra: Terus peduli dan berkontribusi pada lingkungan sekitar, bukan hanya memikirkan diri kita sendiri. Berikan dampak positif sekecil apa pun, sesuai dengan kapasitasnya, pada lingkungan di sekitarnya. Scholastica: Generasi muda Tanah Air terus melampiaskan energinya ke hal-hal yang positif yang mereka sukai. Karena kunci dari segala kesuksesan, cinta dan suka dengan apa yang kita lakukan. Menurut saya, kalau kita sudah suka dengan satu hal kemudian kita fokus di situ pasti kita akan sukses. Harapan kalian pada ASEAN? Westra: Rasa memiliki dan menjadi bagian dari ASEAN tidak hanya dirasakan golongan atau kelompok tertentu saja, seperti diplomat, akademisi, tetapi lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan Visi ASEAN 2025, yaitu people-centered, people oriented ASEAN. Scholastica: ASEAN itu kan sebenarnya bukan hanya tentang negara-negara anggota, melainkan juga sinergi antara pemerintah, NGO, komunitas, dan rakyat terutama. (M-1)

MI/ M TAUFAN SP BUSTAN

SCHOLASTICA ASYANA EKA PUTRI PRASETIA

WESTRA TANRIBALI

Tempat, tanggal lahir:

Tempat, tanggal lahir:

Yogyakarta, 10 Februari 1997

Rangkasbitung, 21 Maret 1993

Pendidikan:

Universitas Lille 2, Hukum dan Kesehatan, Jurusan Ilmu Hukum

Pendidikan :

S-1 Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran

Hobi:

Membaca, bermain gitar, yoga, aktivitas sosial, memasak, solo backpacking

Hobi: DOK SCHOLASTICA ASYANA EKA PUTRI PRASETIA

Traveling dan fotografi

Prestasi:

Prestasi:

• 2017 Juara 1 Duta Muda ASEAN • 2014 Young Leader for Indonesia oleh McKinsey & Company • 2013 Delegasi resmi dalam the Harvard World of Model United Nations Melbourne, Australia

• 2017 Juara 2 Duta Muda ASEAN • April 2015 Penghargaan Top 100 Marketers oleh Kementerian Koperasi dan UKM • Juli 2014 Kandidat Nasional American Field Service Intercultural Program DOK WESTRA TANRIBALI


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Bankir Cilik yang

Rajin Menabung!

Anak-anak ini mengeksplorasi dunia perbankan dan belajar tentang pentingnya menabung. SURYANI WANDARI

mediaanak@mediaindonesia.com

S

OBAT Medi pastinya sudah kenal dong dengan anjungan tunai mandiri alias ATM. Mesin ini bisa mengeluarkan uang setelah nasabahnya memasukkan kartu dan menekan tombol pilihan. Namun, ATM ini juga punya banyak fungsi lo! Bisa digunakan untuk membayar pulsa, listrik hingga berbagai jenis iuran. “ATM ini bisa digunakan berbagai macam keperluan terkait dengan keuangan nasabah lo, tapi awas, kartu dan nomor PIN-nya tidak boleh diberitahukan ke orang lain, ya,” kata Kak Gita, Customer Service Permata Bank di Gedung WTC 2, Jakarta, Rabu (27/9). Kak Gita menjelaskan fungsi ATM serta berbagai layanan bank pada para Bankir Cilik Permata Bank. Ia memaparkan cara kerja ATM, tugas customer service hingga petugas teller, yang bisa membantu nasabah melakukan transaksi, dari menabung, mengambil uang, hingga melayani keluhan. Ayo, apakah kalian sudah mulai menabung? Menabung punya beragam manfaat lo Sobat Medi, salah satunya sebagai bekal meraih cita-cita. Dengan menabung dari sekarang, berbagai rencana bisa diwujudkan. Nah sekarang, yuk kenalan dengan para Bankir Cilik yang sudah mulai menabung sejak dini!

tunanetra dan tunarungu. “Semua orang punya kesempatan sama untuk mendapatkan literasi keuangan. Pemerintah telah mencanangkan 1% karyawan swasta merupakan disabilitas, jadi ada sekitar 80 orang difabel untuk bekerja di Permata Bank,” kata bu Richele.

Kiat menabung Nah, sebagai Bankir Cilik yang juga Duta Menabung, ternyata mereka telah menyisihkan uang jajannya sejak kecil. “Aku rajin menyisihkan uang jajan lima ribu setiap hari untuk ditabung. Rencananya itu untuk biaya aku kuliah nanti,” kata Sharleen, kelas 4 SDN Pondok Pucung 2. Nah bagi kamu yang belum menabung, ada kiat dari Pak Horas Tarihoran, Direktur Bidang Edukasi dan Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa menabung dengan mudah.

ATM ini bisa digunakan berbagai macam keperluan terkait dengan keuangan nasabah lo, tapi awas, kartu dan nomor PIN-nya tidak boleh diberitahukan ke orang lain, ya!

Angkatan ketiga Kegiatan Permata Bankir Cilik telah dimulai sejak 2015 untuk memberikan pengetahuan literasi keuangan dan perbankan kepada siswa SD kelas 4 dan 5 . Nantinya, mereka akan menjadi Duta Menabung lo! “Kami bangga dapat mencetak bankir-bankir cilik, sejalan dengan program Edukasi Literasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) dan gerakan Ayo ke Bank dari Bank Indonesia,” kata Pak Ridha Wirakusumah, Direktur Utama Permata Bank, pada sambutannya meresmikan Permata Bankir Cilik 2017. Para Bankir Cilik ini berasal dari lima sekolah, masing-masing 15-20 siswa. Mereka akan mengikuti pelatihan langsung dari Permata Bank selama tiga bulan dan berbagai kegiatan lainnya, mulai berlatih teknik mengenali uang asli dan palsu, budaya menabung, mengenal bank, menggunakan ATM serta berbagai kegiatan seru lainnya. “Dengan bermain, mereka menjalankan proses belajar. Keuntungan lainnya, mereka memperoleh keterampilan berpikir kritis, team work, motivasi public speaking, character building, kreativitas dan sportivitas,” kata Bu Richele CI Maramis, Senior Vice President Permata Bank.

Bankir cilik istimewa Sobat Medi, yang istimewa dalam kegiatan tahun ketiganya ini, dari 5 SD, ada 2 sekolah berkebutuhan khusus, yakni SLB Pembina Tingkat Nasonal dan SLBN 01 Jakarta yang masing-masing siswanya adalah para

Para bankir cilik, mereka pun mendengarkan penjelasan Kak Gita, customer service Permata Bank mengenai tugasnya.

“Pertama, kamu sisihkan dulu uang jajanmu untuk ditabung, bukan menyisakan uang setelah di jajanin ya. Kamu bisa mulainya dengan minta uang jajan berupa pecahan dua ribuan. Selembarnya bisa kamu tabungkan setiap hari,” kata Pak Horas. Pak Horas pun mengatakan uang tabungan ini disimpan baik, bila perlu disimpan di bank yang memberikan bunga atau sejumlah imbalan yang diberikan bank kepada nasabahnya atas dana yang disimpan. Nah jika sudah disimpan, jangan sedikit-sedikit diambil ya sobat. Nantinya uang hasil menabung kalian pun bisa digunakan untuk mengejar citacitamu! (Suryani Wandari/M-1)

SUARA ANAK Davi

kelas 5, SDN Pondok Jaya 2 Bintaro Seru banget kegiatannya, tahun kemarin aku juga ikutan program bankir cilik ini. Aku mulai rutin menabung setiap hari dari uang jajanku.

Vanessa

kelas 4, SDN Menteng Atas 21 Pagi Aku memang sudah menabung sejak TK, ya walaupun uangnya dari Ibu tapi hasilnya selalu dipakai untuk keperluanku nanti seperti beli seragam, tas atau sepatu sekolah saat kenaikan kelas. Jadi aku juga sambil belajar.

Sharleen

Kelas 4, SDN Pondok Pucung 02 Biasanya aku kumpulin dulu setiap hari, baru setelah terkumpul agak banyak aku simpan ke bank, biasanya seminggu sekali. Aku bahkan sudah puny ATM sendiri sejak kelas 1 SD.

Aliya

kelas 6, SLB Pembina Tingkat Nasional Waktu lebaran kemarin aku dapat 2 juta dan langsung di tabungin. Aku akan terus nabung untuk nanti kuliah dan umrah.

DUTA

FOTO-FOTO: MI/SURYANI WANDARI

FOTO-FOTO: DOK PERMATA BANK

Bankir Cilik ini belajar menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kantor cabang Permata Bank Gedung WTC 2 , Jakarta.


MEDIA ANAK

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

19

Aksi Repcil Keren dari Jawa Timur! SURYANI WANDARI

mediaanak@mediaindonesia.com

U

DARA sejuk dan semilir angin menemani para peserta Reporter Cilik Media Anak Media Indonesia 2017 dari wilayah Malang, Jawa Timur, menyelesaikan tugasnya menulis, Selasa (19/9), di Kawasan Sengkaling Convention. Ya, menulis memang bisa dilakukan di mana saja ya sobat, bahkan bagi mereka menulis di alam bebas bisa menumbuhkan inspirasi menulisnya, lo. Meskipun saat pelatihan terdapat ruangan khusus, tapi mereka memilihnya di alam terbuka. Yuk intip keseruan lain para Reporter Cilik asal Jawa Timur lainnya bersama Medi!

SUARA ANAK Andre A Anwar

Kelas 6, SD Arjowinangun 2 Malang Setelah dapat tulisan bagus, aku pun sadar mau juga jadi seorang reporter andal. Ya meskipun kerja reporter itu berat, seperti kata Teh Iis butuh fisik dan otak juga untuk menulis.

Nur Khalila Santosa

Kelas 6, SD Barunawati Surabaya Senang banget dapat pengetahuan tentang menulis. Sebelumnya belum pernah. Apalagi mendatangkan seorang dokter sebagai narasumbernya.

Aysyah Azzahroh

Kelas 5, SDI Kreatif Mutiara Anak Sholeh

Tiga kota dari Jawa Timur Setelah pelatihan Repcil diadakan di DKI Jakarta dan Jawa Barat, kini giliran Jawa Timur mendapatkan pelatihan jurnalistik dari tim Media Anak. Di Jawa Timur sendiri, para Repcil berasal dari tiga kota, yakni Malang, Sidoarjo, dan Surabaya. Mereka sebelumnya sudah diseleksi lewat tulisannya mengenai hidup sehat. Seperti juga para Repcil dari DKI Jakarta dan Jawa Barat, mereka pun semangat untuk mengikuti pelatihan dalam seharian penuh. Sehari setelah Malang, pelatihan Repcil dilaksanakan di SD Barunawati, Surabaya. Berbagai kiat praktis menulis, seperti pentingnya menulis judul dan kalimat pertama yang menarik dipraktikan. “Judul dan kalimat pertama harus berisi kalimat yang menarik perhatian pembaca, tentang hal yang unik, menarik, penting atau hal yang baru, begitu pun dengan judul yakni harus berisi lima kata yang menarik,” kata tim Media Anak. Oh ya sobat, dalam menulis atau bertanya saat wawancara ada komponen penting lo, yakni apa, di mana, mengapa, siapa, kapan dan bagaimana.

Jadi reporter itu... “Pelatihan jurnalis ini memang langsung saya terapkan dalam tugas menulis dan dinilai bagus,” kata Andre A Anwar, SD Arjowinangun 2 Malang yang suka membaca berita ini. Andre pun kini terpikirkan untuk jadi seorang reporter profesional lo sobat, sama seperti Aysyah Azzahroh, SD Islam Kreatif Mutiara Anak Sholeh Sidoarjo nih. “Kalau reporter itu bisa mengetahui benar tidaknya sebuah berita langsung dari lokasinya. Kita juga tidak boleh menyiarkan berita hoaks,” kata Aysyah.

Mengajukan pertanyaan Sobat Medi sudah tahu kan apa yang akan dilakukan para Repcil ini setelah diberikan pelatihan? Ya, wawancara. Nantinya Repcil dari Jawa Timur ini pun akan melakukan wawancara kepada orang nomor 1 di

Aku memang bercita-cita sebagai reporter, ibuku pun mendukungnya. Ternyata menjadi reporter itu harus melakukan liputan langsung ke lokasinya lo, enggak boleh sekadar menelepon saksi di lingkungannya, nanti menimbulkan hoaks. FOTO-FOTO: MI/SURYANI WANDARI

Judul dan kalimat pertama harus berisi kalimat yang menarik perhatian pembaca, tentang hal yang unik, menarik, penting atau hal yang baru, begitu pun dengan judul yakni harus berisi lima kata yang menarik. Jawa Timur! Siapa lagi kalau bukan Pak Soekarwo, Gubernur Jawa Timur yang menjabat sejak 12 Februari 2009. Gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini kembali dipercaya masyarakat Jawa Timur menjabat selama dua periode. Lalu bagaimana ya kinerja Pakde Karwo memajukan provinsinya? Kira-kira ada kesulitan atau bahkan senang memimpin Jawa Timur? Wah pasti banyak sekali pertanyaan yang ingin diajukan. Sama seperti Repcil dari dua provinsi lainnya, mereka pun berlatih dan membuat daftar pertanyaan untuk Pakde Karwo untuk buku Reporter Cilik 2017 bertajuk Dari Daerah untuk Indonesia. Sesuai dengan temanya, mereka menuliskan beberapa pertanyaan mengenai kinerja, pengalaman, serta kontribusi pak gubernur dalam membangun Jawa Timur. Tak lupa mereka pun mengajukan pertanyaan menggelitik seperti pernah menyontek atau tidak, pernah marah saat masyarakat tidak mengikuti peraturan hingga meminta kiat sukses. Wah menarik kan pertanyaannya. Semoga nantinya Pakde Karwo bisa menjawab pertanyaan mereka ya Sobat! (Suryani Wandari/M-1)

Para peserta Reporter Cilik asal Jawa Timur ini serius menulis setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan jurnalistik.


20

HIBURAN

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

MUSIK

Legacy Ivan Nestorman

Pembalasan Dendam Perempuan Sumba

DOK.LEGO MOVIE

MIFERDIAN

Perempuan Sumba ini pantang menyerah. Ia melakukan caranya sendiri untuk melakukan aksi balas dendam.

FOTO-FOTO: DOK. FILM MARLINA, SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK

SURYANI WANDARI PUTRI

berjudul Sang Perempuan. “Sebelumnya memang belum ada nama, tetapi kami mencari nama yang pas,” kata Mouly. Kalimat empat babak pun diambil karena saat ide cerita yang diberikan Garin berjumlah 5 babak yang dipersingkat menjadi 4 babak saja.

wamdari@mediaindonesia.com

B

ELAJAR menunggangi kuda dan mengemudikan motor trail, Marsha Timoty pemeran Marlina ini sempat jatuh hingga terluka di beberapa bagian tubuhnya saat menjalani proses syuting. Namun, pengorbanannya mendapatkan hasil yang maksimal dalam mendalami karakter Marlina. Film Marlina, si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina the Murderer in Four Acts) menceritakan ketangguhan seorang perempuan dalam membela kebenaran. Belum lagi adegan membunuh dan memenggal kepala menjadi bagian tak terpisahkan. “Perlu latihan hingga dua hari untuk adegan ini saja. Ini menjadi kesulitan dan tantangan bagi saya,” kata Marsha Timoty saat konferensi pers di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (25/9). Saat itu, Marlina seorang janda di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), didatangi tujuh perampok di rumahnya yang berada di padang sabana. Mereka menjalankan aksinya, mengancam nyawa, harta, dan juga kehormatan Marlina di hadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan. Namun, rupanya Marlina tak tinggal diam. Malam harinya ia nekat melakukan pembalasan dendam dengan memenggal kepala sang bos perampok bernama Markus yang diperankan Egi Fedly. Dengan tegar dan penuh keberanian, Marlina membawa kepala bos perampok itu dengan menunggangi kuda untuk bertemu Novi (Dea Panendra) yang menunggu kelahiran bayinya dan Franz (Yoga Pratama) yang menginginkan kepala Markus. Dalam cerita, Markus yang tak berkepala juga berjalan menguntit Marlina.

Genre baru Tak hanya menyajikan cerita menarik,

Rajin ikut festival film dunia

film ini pun memperlihatkan keindahan Sumba yang indah dengan padang sabananya. Memperlihatkan seorang perempuan yang tegar dengan kuda layaknya seorang koboi. Pemandangan itu yang membuat film asli Indonesia ini disebut telah mencetuskan genre baru, Satay Western oleh media Variety.com. “Genre itu memang baru karena sebelumnya belum ada selain Marlina. Mungkin karena ada genre Spageti Western, yaitu film Western yang dibikin orang Italia. Dengan demikian, sang penulis, Maggie Lee, memanggil dengan sebutan Satay Western karena satay atau satai ialah

makanan yang identik dengan Indonesia,” kata sang sutradara Mouly Surya. Mourly, sutradara yang terkenal berkat karyanya, Fiksi (2008) dan What They Don’t Talk about When They Talk about Love (2013), ini sebenarnya tidak menggabungkan versi koboi. Namun, Sumba identik dengan kuda. Di awal pembuatannya, proyek film Marlina dimulai sejak akhir 2014, ketika sutradara legendaris Garin Nugroho memberikan ide dari cerita rakyat Sumba

Film berdurasi 90 menit ini sebelumnya telah diputar di beberapa negara untuk mengikuti festival film internasional dan sudah masuk seleksi Festival Film Cannes pada Mei lalu, New Zealand International Film Festival, dan Melbourne Film Festival Agustus lalu, serta Taronto International Film Festival pada September ini. “Ini menjadi pertama dan mungkin terakhir kalinya film yang diperankan saya bisa masuk ke Festival Film Cannes. Respons penonton yang dominan berasal dari kalangan penikmat film dan kritikus itu sangat positif. Bahkan kami mendapatkan standing ovation lumayan lama,” kata Marsha Timothy. Marsha pun mengaku meskipun film ini hadir dengan isu berat, bisa dinikmati penonton dengan menyenangkan karena memasukkan unsur komedi. Hal yang membanggakan pun terus diraih dengan lolos seleksi dalam Vancouver International Film Festival pada September-Oktober 2017, Busan International Film Festival, dan Sitgas International Fantastic Film Festival pada Oktober tahun ini. “Pentingnya terseleksi festival film besar seperti Cannes dan Taroto sebenarnya sebagai strategi penting dari kami untuk membuka kesempatan luas mengakses jalur-jalur distribusi bagi film produksi kami. Hingga kini ada 18 negara termasuk Amerika dan Kanada yang telah membuka jalur distribusi untuk film ini,” kata Rama Adi, produser Cine Surya. Film Marlina akan tayang mulai 16 November tahun ini di bioskop-bioskop Indonesia. “Semoga menjadi film yang ditunggu-tunggu, seperti Marlina yang menunggu-nunggu ditonton jutaan penonton film Indonesia,” pungkas Rama Adi. (M-4)

MEMPERINGATI 25 tahun berkarier di kancah musik nasional dan internasional, Ivan Nestorman, musikus asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar konser tunggal dan peluncuran album baru berjudul Legacy di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kamis (28/9) malam. Konser tunggal yang bertajuk A World Music Performance itu memainkan 15 komposisi lagu populer Ivan, termasuk enam lagu baru dan dua lagu daur ulang pada album Legacy. Dalam album itu, ada tujuh lagu yang ditulis dalam bahasa Manggarai dan satu berbahasa Inggris. Seluruh musik album ini dimainkannya, kecuali beberapa solo gitar seperti pada lagu Awo Flores, Mogi, dan Ce Ce Ce dimainkan Tohpati, Ray Sandoval (pemusik asal London), dan gitaris asal Flores, Illo Djeer. “Lagu-lagu pada album Legacy dikerjakan selama tiga tahun dan merupakan salah satu album yang saya harapkan memperkuat ikon etnik dalam karya-karya saya dan misinya juga memopulerkan lagu Mogi Dheo Keze Walo ke kancah internasional,” sebutnya. Ia menyebutkan musik neotradisi berpijak pada motif-motif tradisi yang diekspresikan secara kontemporer, seperti perpaduan etnik-jazz, sehingga karya-karya yang kental dengan musik neotradisi Ivan yang populer dan dikover dalam berbagai versi, antara lain Mogi Dheo Keze Walo, Mata Leso Ge, E Wada, sebagai tanda ada sebuah harapan di NTT. “Pesan musik ini adalah mencintai etnik dan bela negara, serta pernyataan diri orang NTT. Jika memang diketahui banyak penyakit, human trafficking, jadi ini menjadi pembelajaran juga seperti orang Amerika bisa hidup dengan musik dan pariwisata,” tuturnya. Konser yang digelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Kuningan mampu memukau para penonton yang hadir. Ivan tidak sendiri, tapi juga didampingi sahabatnya seperti Gilang Ramadhan, Dewa Budjana, Tri Utami, Nita Arsteen, Rio Moreno, Donny Suhendra, Jalu Pratidina, Agam Hamzah, dan grup musik ‘Nestornation’ asuhan Ivan Nestorman. Dewa Bujadna mengaku pertama kali melakukan kolaborasi dengan grup vokal Ivan pada peringatan HUT ke-50 RI. Tak mengherankan bila ia menyatu dengan aliran musiknya. “Ivan bicara saja sudah bernyanyi, jarang ada orang seperti itu. Tidak perlu latihan, pasti bisa langsung main dengan Ivan. Jiwa improvisasi musik,” jelasnya. Setali tiga uang, Gilang Ramadhan menilai Ivan sosok yang piawai dan unik dalam bernyanyi. “Saya memang tidak mengerti bahasa Manggarai, tapi musiknya indah sehingga Ivan ini cocok menjadi duta NTT. Bahkan, ia sangat penduli dengan tanah kelahirannya,” kata dia. Ivan mengawali penampilannya lewat sebuah lagu sembari memainkan piano. Kemudian, ia memanggil artis Tri Utami ke atas panggung untuk berkolaborasi dengannya. Paduan suara emas mereka sukses memukau para penonton yang hadir. Ivan ternyata tak hanya piawai dalam memainkan gitar dan piano, tapi juga gesit memainkan alat musik tradisional sasando. (FD/M-4)

Ivan Nestorman

MUSIK

Konser Terbaik di Penghujung Tahun BAGI pecinta musik Tanah Air, penghujung tahun menjadi saat yang dinantikan. Bagaimana tidak, lima band terkenal Indonesia akan beraksi di satu panggung. Lima supergrup Tanah Air ini akan tampil dalam konser kolosal bernama 5upergroup Live in Concert yang akan digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), pada 21 November 2017 mendatang. Kolaborasi band bergenre rock, fusion jazz, dan pop ini merupakan hasil polling warganet oleh XI Creative The Promotor dan dianggap memenuhi kriteria untuk tampil dan akan menampilkan karya terbaik. Itu, di antaranya, rekam jejak jam terbang lebih dari 20 tahun, masih

berkarya hingga saat ini, personel khas maestro musik, musikalitas yang solid, manajemen, jumlah fan, mengelola sosial media, serta jumlah album, dan lagu hit. “Maka terpilih nama God Bless, Krakatau, Kahitna, Gigi, dan Sheila On 7 dalam pentas ini,” kata Executive Producer 5upergroup Live in Concert Kadri Mohamad di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Rabu (27/9). Pentas ini diharapkan mengulang kesuksesan pada 2015 yang bertajuk LCLR Plus Concert yang berhasil mendonasikan Rp500 juta uang tunai kepada 25 guru. “Pada konser terbaik tahun ini, kami berencana melakukan hal yang sama, akan

mendonasikan keuntungan yang didapat untuk para guru. Tidak menuntut kemungkinan untuk para korban bencana alam di sejumlah daerah,” tandas Kadri. Tidak tanggung-tanggung, konser ini juga melibatkan Donny Hardono dari DSS Sound untuk tata suara, tata cahaya, tata panggung, dan multimedia. Oleg Sanchabakhtiar ditunjuk sebagai creative director. “Saatnya kita menghargai karya anak bangsa dan aset seniman yang luar biasa ini dengan membeli tiket konser spektakuler dan kolosal 5upergroup Live in Concert,” ujar Oleg. Selaku pengisi acara, gitaris God Bles Ian Antono mengaku melakukan persiapan khusus. “Kami tiap hari latihan, semua akan ditampilkan dengan baik nantinya,” kata Ian. Selain God Bles, performa terbaik nantinya akan ditampilkan Gigi. Grup band yang beranggotakan Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramadhan, dan Gusti Hendy

MI/TAUFAN

5UPERGROUP LIVE IN CONCERT: Beberapa personel band pengisi konser 5upergroup Live in Concert berpose bersama usai konferensi pers. itu pun telah menyiapkan lagu-lagu hit mereka. “Tentunya akan menampilkan yang terbaik. Dengan waktu sete-

ngah jam itu bagaimana kami akan membawa lagu-lagu yang sesuai dengan acara ini,” sebut Armand. Sementara itu, menjadi band yang

lebih muda dari empat band lainnya, Brian, drumer Sheila On 7, mengatakan ini konser yang ditunggutunggu. “Pas dikabari manggung bareng mereka langsung kebayang saja serunya. Menarik, karena ini konser yang kami tunggu-tunggu. Bisa sepanggung dengan senior musik Tanah Air sekaligus idola masa sekolah dulu,” Konser yang ditargetkan dihadiri 3.500 penonton itu menjual tiket untuk Balcon B dan E Rp500 ribu/ orang, Balcon C dan D Rp850 ribu/ orang, Festival Rp950 ribu/orang, VIP Rp1.750 ribu/orang, dan VVIP Rp2.750 ribu/orang. “Untuk tiket bisa didapat di lokasi dan bisa juga pesan di www.tokopedia.com/xic, xic.tiket@ gmail.com, dan id.bookmyshow.com. Setiap pembelian dua tiket (semua kelas) mendapatkan sebuah voucer tiket menonton di jaringan CGV Cinemas senilai Rp50 ribu persembahan dari Bookmyshow,” tambah Kadri. (TB/M-4)


KULINER

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

Si Keju Meleleh

yang Menggoda Sandwich dengan keju meleleh di bagian tengahnya sangat menggoda untuk disantap saat panas. M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

K

EJU memiliki cita rasa yang unik dan menggugah nafsu makan. Rasa asin dan gurihnya yang begitu khas membuatnya disukai banyak orang. Bahkan, makanan yang lezat dihasilkan dengan menggunakan bahan baku dari olahan susu sapi ini. Meski begitu, semua makanan berbahan keju tersebut tidak lantas menggunakan satu jenis keju yang sama. Keju juga memiliki bermacam-macam jenis berdasarkan rasa, bahan, dan fungsi. Nah, di Jakarta terdapat sebuah gerai sandwich bernama Smorrebrod yang menawarkan aneka sandwich serbakeju. Gerai yang terClassic+ letak di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, ini menawarkan berbagai pilihan roti lapis keju. Mulai Grilled Sandwich (Classic, Classic+, Classic++) Gourmet Sandwich (Crispy Chicken Melt, Patty Melt, Grilled Chicken, Tuna Melt), Small Bite (Bonbon Potatoes), Dessert (Mapple Syrup, Peanut Butter, Grilled S’mores), hingga Drink (Refreshing, Calming). Begitu banyak pilihan hidangan bagi Anda penyuka sandwich keju. Pemilik Smorrebrod, Cindy Le, 30, mengaku, dari deretan hidangan dalam menu itu, paling andalan dan favorit pengunjung ialah Classic++ yang masuk kelompok

Crispy Chicken Bread Roll

Grilled Sandwich. Mengapa Classic++? Karena paling lengkap isiannya ketimbang Classic dan Classic+. Classic++ yang dibanderol dengan harga Rp60 ribu per porsi (belum termasuk pajak) menggunakan roti jenis sourdough yang diisi dengan campuran keju. Rasanya semakin lengkap dengan tambahan tomat, daun bawang, bawang bombai, chive, chicken luncheon, beef luncheon, potongan jamur yang telah ditumis, caramelized, dan saus smorrebrod. Tersaji dalam wadah berlapis kertas di atas potongan papan, setangkup roti agak tipis dibagi dua potong. Permukaan roti berwarn a c o ke l a t kekuningan, bekas pemanggangan. Sementara itu, dari bagian tengah dan permukaan roti terlihat jejak lelehan keju.

Keju yang digunakan dalam sandwich pun berbeda dengan keju pada umumnya karena Smorrebrod menggunakan keju khusus yang didatangkan dari luar negeri. Rotinya terasa renyah garing dengan aroma h a r u m ra g i . R a s a gurih dari lelehan keju mendominasi. Penggunaan beef luncheon, jamur, dan bawang bombai menambah rasa serta aroma sandwich. Memang sungguh nikmat, apalagi roti panggang kejunya pun cukup besar dan tentunya mengenyangkan. “Di Classic++ memang paling komplet, sedangkan untuk di Classic dan Classic+ hanya dikurangi beberapa isian saja. Rasa dan jenis rotinya sama dan yang pasti Classic dan Classic+ sedikit lebih murah hargan-

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

Suasana di Restoran Smorrebrod. ya,” terang Cindy kepada Media Indonesia, Selasa (12/9).

Terbaru Selain Classic++, pada kesempatan itu Cindy meperlihatkan menu baru Smorrebrod. Menu yang akan dilauncing pada bulan itu berbeda dengan Grilled Sandwich dan lainnya. Meski demikian, rasa dan bahannya tidak jauh berbeda dengan sajian sebelumnya. Nama hidangan itu ialah Crispy Chicken Bradroll. Berbeda dengan Classic++ yang menggunakan roti jenis sourdough, Crispy Chicken Bradroll lebih menggunakan roti jenis bradslaider yang hampir sama dengan roti hamburger. Crispy Chicken Bradroll, menurut Cindy, akan menjadi menu andalan baru Smorrebrod. Apalagi harganya cukup terjangkau, yakni Rp45 ribu per porsi (belum termasuk pajak). “Untuk isiannya hampir samalah dengan Classic++, ada saus keju, kol ungu, crispy chicken, olahan telur, dan beberapa isian lainnya,” jelas Cindy. Setelah bersantap keju meleleh, saatnya membasuhnya dengan sejumlah minuman seperti Pink Lemonade, Pink Himalayan Salted, Caramel, Milkshake, dan Red Velvet Latte. Saat itu Cindy menawarkan Pink Lemonade. Diakuinya pula, Pink Lemonade merupakan minuman paling andalan di Smorrebrod.

“Untuk harga hanya Rp21 ribu itu juga belum termasuk pajak. Bedanya dengan drink lain tentunya di rasa dan harganya,” ungkap Cindy.

Luar negeri Berbeda dengan sandwich pada umumnya. Keju yang digunakan dalam sandwich pun berbeda dengan keju pada umumnya karena Smorrebrod menggunakan keju khusus yang didatangkan dari luar negeri. “Untuk di Smorrebrod ada beberapa jenis keju impor yang Pink kami gunakan, pertama ada Lemonade red cheddar (asal Inggris) dan mozarella (asal Italia). Masih ada beberapa jenis keju lagi tidak bisa kami sampaikan,” aku Cindy. Mengapa menggunakan keju? Diceritakan Cindy, selain rasanya yang enak, keju bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah, belum ada toko sandwich yang menawarkan campuran keju di Jakarta. “Inilah peluang yang kami coba. Kebetulan di Smorrebrod saya bersama rekan bernama Andra Hambali bekerja sama mendirikan ini, makin kemari cukup diterima masyarakat dan ini sudah jalan 1,5 tahun Smorrebrod buka,” sebutnya. Perbedaan itu yang membuat dalam sehari tidak kurang 50 sandwich laku terjual. Bagaimana, apakah Anda ingin mencoba? Silakan kunjungi gerainya. (M-4)

Minum Teh ala Kate Spade ISTILAH afternoon tea mungkin sudah tidak asing di telinga orang Indonesia. Budaya minum teh asal Inggris yang lahir sejak abad ke-18 tersebut semakin lama semakin mendunia, termasuk di Jakarta. Di Jakarta sendiri ditandai dengan menjamurnya tea house di sejumlah tempat. Salah satunya di Peacock Laounge yang berada di Hotel Fairmont, Jakarta. Tidak hanya tampilan dari hidangannya yang unik, tapi juga cara penyajiannya, yakni di dalam laci-laci nan elegan. Khusus selama 20 September-20 Oktober, Peacock Lounge menghadirkan edisi spesial. Tidak semata menghidangkan kue-kue munggil yang menawan, tapi juga menampilkan beragam koleksi musim gugur hasil kolaborasi dengan merek fesyen asal New York, Amerika Serikat, Kate Spade. Pastry yang ditampilkan pun bertemakan rumah mode yang berdiri pada 1993 itu. Ada yang berbentuk tas jinjing, bermotif leopard, ataupun bergambar french bulldog. Menu afternoon tea saat itu disajikan dalam laci tiga tingkat yang unik dan elegan. Ada preserved cherry yang dicampur dengan almond kemudian dibalut cokelat dan dibentuk mirip seperti buah ceri, ada pula panna cotta yang terbuat dari wijen hitam yang dibuat berlapis hitam-putih. Menu pastry lainnya seperti eclair dengan jejak rasa lavender, macaron, apple cheese mousse, dan

lemon butter cake juga melengkapi sajian ini. Beragam pastry yang disajikan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk yang unik dan rasanya sayang jika harus dimakan. Di tingkat pertama, terdapat tartlets dengan topping stroberi dan bluberry. Di tingkat kedua menyajikan rangkaian mini sandwiches dengan roti yang juga berwarna merah yang terbuat dari buah bit yang dimarinasi untuk menyesuaikan tema. Di tingkat terakhir, tersedia scones yang juga berwarna merah dilengkapi dengan beberapa selai dan krim untuk menambah cita rasa. Bagi pecinta rasa asin dan gurih, ada pula pastry yang bercita rasa asin dan gurih, seperti quiche dan lumpia mini. Semua pastry yang disajikan dibuat dengan less sugar agar tidak terlalu manis. Untuk pastry berbahan dasar cokelat, menggunakan cokelat yang terbuat dari dark cocoa dengan tingkat kandungan 65% sehingga rasanya tidak terlalu pahit. Untuk menikmati beragam pastry tersebut, Anda juga dapat memesan beragam jenis teh maupun kopi yang terdapat di buku menu. Untuk menikmati afternoon tea di Peacock Lounge, Anda harus menebusnya dengan harga Rp588 ribu++ yang tersedia dari pukul 13.00-17.00. (Riz/M-4)

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

21


22

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Logika Obat atau Racun SUPRIANTO

Redaktur Bahasa Media Indonesia

K

EHADIRAN pil PCC membawa kegemparan. Sepekan terakhir ini energi layar kaca tersedot untuk membahas pil yang mengandung paracetamol, caffeine, dan carisoprodol itu. Tak dinyana pula, pil itu pun sudah merenggut puluhan nyawa dan dapat dibeli dengan harga sangat murah. Kalau begitu, tentu saja PCC bukan pil biasa. Komentar pun tertebar mengalahkan logika. Banyak kalangan menyebut pil PCC dengan titel obat berbahaya. Sebutan kata obat itulah pula yang menjadi ‘kegemparan’ dalam berbahasa. Ternyata realisasi makna tidak sejalan dengan logika. Berikut ini contohnya: Di samping itu, pil PCC juga dapat digunakan untuk obat jantung. Nah, kalau dilihat dari kegunaannya bisa kita simpulkan bahwa ini adalah obat keras. Obat yang tidak boleh bebas beredar. Bukankah makna kata obat mengandung faedah? Biasanya obat itu bermanfaat. Sejatinya pula obat itu menyembuhkan, bukan melumpuhkan. Sebagai misal, obat mata tentu akan menyembuhkan mata, obat jerawat akan menyembuhkan jerawat, serta obat flu diharapkan dapat menyembuhkan flu. Hakikat inilah yang menjadi pangkal persoalan. Bila yang disebut obat itu dapat menyembuhkan, tentu saja pil PCC tidak masuk kategori pendefinisian. Berarti pula PCC termasuk racun yang ditebarkan, yang menggiurkan karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian. Kata racun tentu berantonimi dengan kata obat. Keduanya bertolak belakang dalam arti dan kegunaan. Tidak bisa disamakan atau ditukarbalikkan. Karena itu, pil PCC layak menyandang sebutan racun

yang sangat mengerikan. Tertukarnya pemaknaan kata obat dan racun bukan kali ini saja. Sudah terlalu jamak kita menyebut pembasmi nyamuk dengan sebutan obat nyamuk. Selama itu pula logika bahasa tergadai tak berdaya: berkali dan berulang terucap kata ‘obat nyamuk’. Kalau begitu, sebagai lelucon, pantaslah kalau nyamuk semakin sehat dan berkembang pesat, kan? Masih banyak kata lain yang tertukar karena faktor logika. Sebut saja gigitan nyamuk atau isapan nyamuk, antara kata masing-masing dan tiap-tiap, antara kata jam dan kata pukul, pun tertukar antara pemakian kata kami dan kita. Secara fakta, nyamuk memang tidak memiliki mulut ataupun gigi, tetapi memiliki alat penusuk sekaligus berfungsi sebagai pengisap. Namun, selama ini kita menyebutnya dengan gigitan nyamuk. Padahal, secara logika seharusnya disebut dengan isapan nyamuk. Begitu pula logika antara jam dan pukul. Penyebutan jam lebih tepat mengacu pada alat atau lamanya waktu. Secara sederhana kita mengatakan ‘Adik membeli jam’ bukan ‘Adik membeli pukul’. Bisa pula dalam kalimat ‘Dua jam yang lalu Gunung Agung menyemburkan lahar dingin’ atau ‘Selama dua jam koruptor itu diperiksa KPK’. Sebaliknya, kata pukul lebih tepat untuk menyatakan mulai, misalnya ‘Pertemuan itu akan dimulai pukul 14.00’ bukan ‘Pertemuan itu akan dimulai jam 14.00’. Pembanding terakhir ialah antara kata masingmasing dan tiap-tiap (setiap). Kedua kata itu memang serupa, tetapi tak sama. Kata masing-masing digunakan setelah kata benda (nomina), sedangkan kata tiap-tiap atau setiap berada sebelum kata benda. Realisasi kata tanpa logika di atas terjadi karena faktor kebiasaan semata. Masyarakat tutur yang salah dalam logika bahasa akan mewariskan kesalahan itu pada generasi berikutnya.

Realisasi kata tanpa logika terjadi karena faktor kebiasaan. Masyarakat tutur yang salah dalam logika bahasa akan mewariskan kesalahan itu.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 24 September 2017

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

The Sunan Hotel Sajikan Menu Baru Pesta Pernikahan

Hotel Dafam Teraskita Renggut Dua Penghargaan

Pesonna Hotel Semarang Gelar Muhasabah Tahun Baru Islam

The Sunan Hotel Solo kembali menggelar acara Wedding Organizer Gathering & Food Testing Rally sebagai respons semakin besarnya minat untuk penyelenggaraan acara pernikahan di hotel. Acara diselenggarakan pada Selasa (26/7) mulai pukul 12.00 WIB di Syailendra Ballroom The Sunan Hotel Solo. Selain bertujuan membangun relasi dengan vendor, acara itu juga memberikan kesempatan kepada para tamu dan calon mempelai untuk melakukan test food terhadap pilihan menu baru. Kreasi menu baru terus dilakukan agar terdapat penyegaran sekaligus memberikan pengalaman bagi para tamu. Food testing juga dipakai sebagai sarana untuk mendengar suara konsumen.

Dafam Hotel Management (DHM) menggelar rangkaian acara Corporate & General Manager Workshop 2017 mulai 15-20 September 2017. Lokasinya bertempat di Hotel Dafam Rohan Jogja. Seluruh general manager dari 21 hotel di bawah naungan DHM di Indonesia hadir di Yogyakarta. Kegiatan itu untuk membahas performa setiap hotel dan perencanaan serta tujuan ke depan. Rangkaian acara itu ditutup dengan malam penghargaan pada Selasa (19/9). Hotel Dafam Teraskita Jakarta berhasil memperoleh dua penghargaan yaitu The Best Brand Hotel Consistency and Implementation dan The Best Hotel with 3rd Party Award Received.

Pesonna Hotel Semarang menyelenggarakan muhasabah, Rabu (20/9) sore, untuk menyambut pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 H di Ballroom. Muhasabah merupakan evaluasi diri terhadap kebaik an dan keburukan dalam semua aspek, baik secara vertikal maupun horizontal. Doa bersama perenungan diri itu diikuti karyawan dan manajemen internal Pesonna Hotel Semarang. Acara itu bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia Jawa Tengah dan turut mengundang Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia DPD Kota Semarang. Penyelenggaraan muhasabah juga sebagai wujud komitmen perusahaan dalam melaksanakan corporate social responsibility terhadap masyarakat.

Hotel Dafam Fortuna Raih Lima Penghargaan

Novotel Bandung Gelar Lomba Peduli Bibir Sumbing

Bethsaida Hospitals Bahas Nutrisi Sehat untuk Syaraf

Dafam Hotel Management mengadakan pertemuan general manager seluruh hotel jaringannya. Pertemuan tahunan itu bernama Corporate & General Manager Workshop 2017 di Hotel Dafam Fortuna Malioboro Yogyakarta. Pada malam puncak, Selasa (19/9), Hotel Dafam Fortuna Yogyakarta meraih lima dari tujuh penghargaan. Hotel Dafam Fortuna Malioboro menjadi The Best Learning and Development dan The Best Target Achievement. Hotel Dafam Fortuna Seturan dipilih sebagai The Best Guest Satisfaction dan The Best Hotel Performance. Aris Dwi Atmoko selaku General Manager Hotel Dafam Fortuna Yogyakarta memperoleh The Best General Manager of The Year 2017.

Novotel Bandung bersama BEM Kema FKG Unpad menyelenggarakan lomba menggambar dan mewarnai dalam rangka peduli kepada penderita bibir sumbing. Berkolaborasi dalam Smile Collaboration Project, lomba tingkat sekolah dasar sekotamadya Bandung pada Minggu (24/9) di Novotel Bandung itu mengangkat tema Kebersamaan atau Acceptance. Maksud tema tersebut ialah semua anak itu sama dan semua harus dapat menerima kondisi setiap anak tanpa membedakan mereka. Kegiatan itu dilatarbelakangi oleh fakta bahwa menggambar dan mewarnai paling disenangi anak. Berpartisipasi dalam lomba itu, anak-anak juga sekaligus berdonasi untuk operasi penderita bibir sumbing.

Bethsaida Hospitals mengadakan seminar awam bertema Jadi lebih aktif dengan nutrisi sehat untuk syaraf, Sabtu (23/9). Hadir sebagai pembicara yaitu dr Roslan Yusni Hasan SpBS dan dr Monique Carolina Widjaja MGizi SpGK. Stroke merupakan penyakit yang dapat menyebabkan cacat fisik dan mental, kelumpuhan, bahkan kematian. Tapi, stroke dapat dicegah. Dalam proses penyembuhan pasien stroke, selain fisioterapi dan mengonsumsi obat, dukungan nutrisi sehat untuk menunjang kesembuhan pasien sangat dibutuhkan. Karenanya, perlu sekali untuk mengedukasi masyarakat mengenai stroke, pencegahan dan penanganannya, serta nutrisi penting untuk penyembuhan pasien.


METRO TV

MINGGU, 1 OKTOBER 2017

23


MINGGU, 1 OKTOBER 2017

FOTO

Menggunakan jari-jari kaki.

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Proses pengerjaan bulu mata tahap penataan yang diselesaikan Kuswati.

Bersama kerabat, merangkai bulu mata palsu di teras rumah.

Kelihaian Kaki Kuswati FOTO DAN TEKS: MI/LILIEK DHARMAWAN

D

I teras sebuah rumah sederhana di Dusun Karanggedang, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, tiga perempuan tekun bekerja. Mereka merangkai bulumata palsu. Namun, salah satu perempuan bukan bekerja menggunakan tangan. Helai demi helai bulu mata ia tata menggunakan jari-jari kaki. Kuswati, demikian perempuan berusia 24 tahun itu disapa, ialah seorang penyandang disabilitas. Namun, kondisi tubuh yang tidak memiliki kedua tangan tidak membuatnya pasrah. Terlebih, dengan kondisi ekonomi kedua orangtua yang serbaterbatas, Kuswati tetap berusaha menjadi anak yang berdaya. Dalam sehari, jika badan bugar, ia dapat menyelesaikan 20 bulu mata palsu. Memang pekerjaannya tidak sampai tahap selesai sepenuhnya, tetapi 70% dari proses pengerjaan bulu mata atau yang di sana biasa disebut ngidep. Kuswati mengerjakan tahapan penataan (nyantel). Dengan harga satu bulu mata sekitar Rp200, dalam sebulan ia biasa mengumpulkan uang Rp12 ribu. “Kalau dihitung-hitung

memang kecil pendapatannya. Namun, hanya pekerjaan ini yang dapat saya lakukan. Saya bersyukur bisa mandiri meski hasilnya kecil. Setidaknya dapat membantu orangtua sedikit-sedikit,� ungkapnya. Tidak hanya bekerja di teras, Kuswati juga terbiasa mengerjakan segala urusan rumah tangga. Menyapu dan melipat baju sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari, sementara sang ibu memasak. Kemandirian Kuswati pun menjadi kebanggaan pada ibunya, Ruswati. Perempuan berusia 49 tahun ini masih ingat bagaimana buah hatinya mendapat perundungan ketika kecil. Kondisi itu pula yang membuat Ruswati tidak tega untuk mendorong Kuswati tetap bersekolah. Kini Kuswati telah membuktikan sendiri bahwa ia mampu menghadapi keterbatasan fisik itu. Bahkan ia berani bermimpi lebih besar. Dalam benaknya, Kuswati bertekad untuk membuka warung kecil-kecilan. Sebab itu pula, sedikit demi sedikit upah nyantel ia sisihkan untuk mewujudkan mimpi itu. Baginya selama jarijarinya lihai bekerja, selama itu pula ia akan terus berdaya. (M-3)

Potret Kuswati (24), penyandang disabilitas yang berdaya.

Membaca pesan layar ponsel.

Membersihkan ruangan rumah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.