SENIN, 02 04 2018 NO. 13426 TAHUN KE-49 28 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
KEAGAMAAN
Merawat Keberagaman Dalam Perayaan Paskah
MI/HAMDI JEMPOT
IKUT BERPARTISIPASI: Para remaja membawakan Tari Sawat yang diiringi musik tifa totobuang yang merupakan musik tradisional bernapaskan Islam di depan Gereja
Katedral St Fransiskus Xaverius, di Jalan Pattimura, Ambon, Jumat (30/3). Menurut Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi, perayaan keagamaan itu menjadi cerminan kerukunan dan persaudaraan masyarakat Ambon.
Pencapresan Terus Menghangat Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo diprediksi bisa menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2019. GOLDA EKSA
golda@mediaindonesia.com
S
EIRING dengan semakin dekatnya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 yang tinggal empat bulan lagi (4-10 Agustus), tensi politik terus memanas. Semua bakal capres dan cawapres bergerak dengan cara masing-masing. Begitu pun dengan para pendukung. Mereka tak kalah sibuk membuat manuver bahkan kegaduhan. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang resmi pensiun sebagai prajurit pada 1 April 2018 menyatakan kesediaan apabila diminta masyarakat untuk melanjutkan pengabdian ke-
pada Ibu Pertiwi. “Apabila Republik ini menghendaki dan rakyat percaya, kenapa tidak. Jadi, itu merupakan tugas bagi saya. Saya tidak boleh lari dan akan saya pertanggungjawabkan apa pun risikonya,” ujar Gatot kepada Metro TV, kemarin. Saat ditanya soal kemungkinan bergabung dengan partai politik, pria lulusan Akademi Militer 1982 itu menegaskan bahwa untuk saat ini tidak akan masuk parpol. Namun, lanjut Gatot, ia memang ditawari masuk Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto. Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Sidik mengatakan Gatot Nurmantyo berpeluang menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2019. Menurutnya,
Thalut dan Daud. Mereka akan ada dalam saf perjuangan yang sama dan akan menunjukkan kekuatan dahsyat,” ujar mantan Ketua Komisi I DPR itu. Namun, kata dia, garis politik Gatot akan dipengaruhi keputusan sejarah yang akan diambil Prabowo. “Sangat mungkin kejutan politik akan muncul bila dua tokoh ini sudah bertemu secara khusus.” Berdasarkan survei yang dilansir Polcomm Institute pekan lalu, nama Gatot sudah mulai muncul. Elektabilitasnya sebagai cawapres mencapai 18,92% (lihat grafik).
Dongkrak elektabilitas secara kepribadian, pemikiran, dan patriotisme, Gatot bisa disebut sebagai pelanjut Prabowo. “Sosok Prabowo dan Gatot, kalau dalam sejarah yang diceritakan kitab suci, seperti
Terkait dengan manuver Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir-akhir ini, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung Muradi mengatakan Prabowo tengah berusaha mengatrol
elektabilitasnya yang masih tercecer jauh dari Presiden Joko Widodo sebagai petahana. “Prabowo sedang panik dengan menyerang pemerintah untuk menarik perhatian publik,” ujar Muradi, tadi malam. Selain itu, kata dia, Prabowo juga membutuhkan perhatian dari parpol. “Koalisi 2014 lalu sudah pecah. PKS sebagai mitra kuat juga tengah bermanuver dengan memunculkan 9 cawapres,” papar Muradi. Ia memprediksi peluang Prabowo kian mengecil jika Gatot resmi membuka diri menuju Pilpres 2019. Apalagi publik dapat melihat kualitas isu yang dilempar Prabowo ternyata banyak yang tak berkualitas. “Dia akan tamat kalau Gatot bersedia dicalonkan. Maka mari kita lihat survei April ini untuk melihat dampak dari kampanye negatif Prabowo. Publik tahu kok kualitas kritikannya.” (Pol/TB/X-4)
Siapa pun yang berkeinginan menjadi capres atau cawapres, publik berharap agar manuver mereka menghadirkan atmosfer politik yang sejuk.”
Eks Terpidana Korupsi tidak Layak Dicalonkan
Prabowo Terus Kritik Pemerintah
Jaga Komitmen untuk Mematuhi UU MD3
KPU harus mengajukan revisi UU No 7/2017 tentang Pemilu. Tanpa revisi, mantan terpidana korupsi masih bisa melenggang dalam Pileg 2019.
Ia menilai saat ini ekonomi Indonesia masih menganut sistem neoliberal yang hanya menguntungkan segelintir orang.
Fraksi NasDem akan mematuhi isi kesepakatan yang tertuang dalam revisi UU MD3.
Editorial | Hlm 2
Selekta | Hlm 2
Politik | Hlm 4
Polemik | Hlm 5
Pola Acak Kandidasi Pilpres 2019
KEBINEKAAN dan toleransi mewarnai perayaan Trihari Suci Paskah 2018 di sejumlah daerah di Indonesia. Di Katedral St Fransiskus Xaverius, Jalan Pattimura, Ambon, belasan kaum muda muslim Ambon menyambut Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi, Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, dan para tokoh agama lain di depan pintu gerbang gereja dengan menabuh tifa totobuang dan membawakan tarian bernapaskan Islam, tari Sawat, Jumat (30/3). Di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah, paduan suara mahasiswa IAIN Salatiga bernyanyi di gereja itu pada perayaan Paskah, kemarin. Di halaman Gereja Katolik Sang Penebus di Sentani, Papua, terlihat beberapa anggota remaja masjid memasang sepanduk bertuliskan ucapan selamat Paskah bagi umat Nasrani. ‘Mari Kita Sama-Sama Menjaga Keu-
tuhan Toleransi Sesama Umat Beragama’, tertulis di spanduk. Uskup Amboina mengatakan agama itu harusnya jadi pemersatu. Hal serupa disampaikan perwakilan MUI Maluku Saidin Ernes. “Perbedaan mempercantik hubungan sesama saudara. Kehadiran kami menandakan kuatnya hubungan persaudaraan antarumat beragama di Maluku,” kata dosen IAIN Ambon itu. Sementara itu, ribuan umat Kristen di Kota Kupang, NTT, merayakan Paskah dengan menggelar pawai obor, kemarin. Di Yogyakarta, ribuan umat Katolik dari berbagai paroki di sana mengikuti perayaan Vigili Paskah (misa malam Paskah). Di Jakarta, ribuan jemaah keluarga besar Gereja Betel Indonesia (GBI) merayakan Paskah di Monas. Hadir pada acara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Nic/Uks/HJ/PO/X-7) Paus Ketuk... | Hlm 15
SELA
Deteksi Dini Asma Cegah Kekambuhan PENELITIAN terbaru menunjukkan penanganan sejak dini dan benar terhadap gangguan asma pada anak balita sangat signifikan. Bila hal itu dilakukan, amat mungkin mereka tidak akan mengalami serangan asma lagi ketika dewasa. Peneliti utama dalam riset itu, Francine Ducharme dari Universitas Montreal, mempelajari hampir 120 ribu balita penderita asma. Studi akan dipresentasikan pada konferensi paru-paru dan pernapasan SENO utama di Adelaide, Australia. Tim pakar menyarankan bahwa membuka jendela meningkatkan peluang untuk merawat anak-anak penderita asma dengan benar dan memengaruhi bagaimana penyakit itu berkembang. Profesor Ducharme mengatakan pesan utama dari penelitiannya ialah orangtua tidak boleh berpuas diri jika berkaitan dengan pengobatan asma pada anak-anak. “Cara terbaik yang kami ketahui untuk mencapai kontrol yang baik terhadap asma saat ini ialah menggunakan obatobatan efektif jangka panjang.” (Australia Plus/Hym/X-7)
“Semua tersangka sama, yang belum ditahan masih membutuhkan tambahan alat bukti.” Laode Muhammad Syarif Wakil Ketua KPK
Hukum | Hlm 7 SENO
Jokowi maupun Prabowo bisa saja tetap mengambil wakil mereka dari figur utama salah satu partai politik yang mengusung mereka. Risikonya akan ada partai-partai yang tak jadi bergabung dengan kubu mereka karena merasa tak terakomodasi. Kolom Pakar | Hlm 12
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG